Post on 07-Jul-2018
transcript
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
1/37
Kondisi yang mengancam keselamatan hidup bayi dalamkandungan, selama persalinan dan menjelang kelahiran
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
2/37
Cardiotocography dan Pemantauan Manual DJJ
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
3/37
Pemantauan Janin
Melacak dan menilai DJJ selamapersalinan
Prosedur non-invasif dan amanyang dapat menyelamatkan hidupbayi pada keadaan genting ataurisiko tinggi.
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
4/37
Pemantauan Elektronik
Tak Langsung (Eksternal)Langsung (Internal)
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
5/37
Electronic Fetal Monitoring
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
6/37
Cardio Tocography
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
7/37
Definisi
Baseline heart rate – irama normal jantung bayi (normal 110–160).
Variability – variabilitas DJJ per menit(normal ≥5).
Accelerations – peningkatan DJJ dari irama dasar (sekitar 15 denyut/menit, berakhir dalam 15 detik (normal, penelusuran reaktif)
Decelerations – penurunan DJJ dari irama dasar (sekitar 15denyut/menit, berakhir dalam 15 detik). Tiga tipe deselerasi :
Early – mulai saat kontraksi dan berakhir setelah kontraksi (reaksi
vagal karena penekanan kepala bayi oleh kontraksi). Variable – terjadi setiap saat, tidak terkait kontraksi ( umbilical cord
compression).
Late – mulai pada puncak kontraksi, berakhir jauh setelah selesaikontraksi (fetal hypoxia akibat insufisiensi plasenta).
recurrent atau intermittent
Persistent Tachycardia, DJJ diatas 160 x/mnt, berlangsung lebih dari 10menit.
Persistent Bradycardia, DJJ dibawah 110 x/mnt, berlangsung lebih dari
10 menit
http://en.wikipedia.org/wiki/Vagalhttp://en.wikipedia.org/wiki/Umbilical_cordhttp://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxiahttp://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxiahttp://en.wikipedia.org/wiki/Umbilical_cordhttp://en.wikipedia.org/wiki/Vagal
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
8/37
Gambaran normal pada janin dengan pasokanoksigen yang memadai
baseline rate – diatas 110/menit dan kurang dari
160/ menit
Variabilitas moderat variabilitas DJJ (6-25 x/menit)
Ada akselerasi - sekitar 15 x/menit, berakhir
dalam 15 detik pada usia gestasi 32 minggu keatas
Tak ada deselerasi
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
9/37
Temuan abnormal terkait dengan asfiksia akut atau menetapyang mengarah pada gangguan nerologik dan sistemik pada
janin di dalam kandungan
Deselerasi lambat atau variabel yang berulang (terjadi
pada 50% atau lebih kontraksi) dengan hilangnya
variabilitas DJJ
Bradikardia substantif (undefined) dengan hilangnya
variabilitas DJJ
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
10/37
Gambaran hipoksia kronik
Tidak ada akselerasi
Reduksi variabilitas dasar (baseline variability)
yang nyata
Deselerasi dangkal (
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
11/37
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
12/37
Hipoksia Sub-akut Deselerasi memanjang – waktu yang lebih lama di
bawah irama dasar (baseline rate) mis., >90 detik
dan durasi lebih singkat pada lajur irama dasar (
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
13/37
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
14/37
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
15/37
Hipoksia yang terjadi secara bertahap Tidak ada akselerasi
BASELINE RATE meningkat dan VARIABILITY
menurun
PERHATIKAN GAMBARAN KLINIS (paritas, dilatasi
serviks, kemajuan kondisi janin dan persalinan, faktor
risiko tinggi, dsb)
BILA PERLU, LAKUKAN PEMERIKSAAN PROFIL
BIOFISIK
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
16/37
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
17/37
Respons bayi terhadap hipoksemia
Waktu
S a
t u r a s i
O k
s i g e n
Hari / minggu Jam Menit
Hipoksemia
Hipoksia
Asfiksia
Peningkatan penyerapan oksigenPengurangan aktif itas/moti litas
Perlambatan kecepatan pertumbuhan
Menjaga keseimbangan energi
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
18/37
Respons Janin terhadap Hipoksia
Waktu
S a
t u r a s i O k s i g e n
Hari / Minggu Jam Menit
Hipoksemia
Hipoksia Asfiksia
Lonjakan hormon kompensasi
gawatdarurat
Distribusi ulang aliran darah
Metabolisme anaerobik jaringan
perifer
Menjaga keseimbangan energi
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
19/37
Respon Janin terhadap Asfiksia
Waktu
S a t u r a s i
O k s
i g e n
Hari / Minggu Jam Menit
Hipoksemia
Hipoksia
AsfiksiaReaksi peringatan dini
Metabolisme anaerobik jaringan perifer
Gagal susunan syaraf pusat dan jantung
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
20/37
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
21/37
Hipoksia akibat pengurangan aliran darah tali pusat
Oksigen turun dan CO2 meningkat (timbul asidosis
respiratorik)
Bila aliran darah tidak membaik maka terjadi peningkatan
konsumsi base excess sehingga terjadi penurunan kadar
bikarbonat (timbul asidosis metabolik)
Kerusakan organ utama fetus
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
22/37
Manfaat Kardiotokografi (KTG)
Risiko rendah
Tak perlu KTG
Risiko Tinggi
(postterm, ketuban
pecah, gemelli,preterm,
preeklampsia, DM)
Perlu KTG
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
23/37
KTG
RIsiko rendah
Auskultasi intermiten :
kala I tiap 30 menit 15
menit pada akhir kala I
dan kala II tiap 5-10
menit
Dengarkan 1 menit
penuh
Hasil: Normal
(Reassuring)
Deselerasi KTG
Risiko tinggi KTG
Hasil : Reassuring
Non reassuring
resusitasi intrauterin(miring, O2) bila perlutokolisis : nilai 30 menit
Deselerasi lambat ataubradikardia terminasi
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
24/37
Interpretasi KTG
Frekuensi dasar : dihitung rata
rata
Variabili tas, normal 5-10 dpm Akselerasi : normal: 15 dpm, bila
>=2x/20 menit
Deselerasi : penurunan 15 dpm ,
> 30 detik setelah His hilang
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
25/37
Pemantauan DJJ
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
26/37
Gawat Janin ??
Ny. M 28 tahun.
Bayi lahir dengan Ekstraksi Vakum : Perempuan, 3000 g, AS 5/9
Plasenta: Bilobata, insersi vilamentosa
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
27/37
Evaluasi
Baca-lihat HUTAN
(seluruh hasil KTG
dan keadaan klinik)
Bukan pohon (kertas
KTG)
Deselerasi dini- tak
ada hipoksia
Deselerasi variabel
risiko asidosis (pH
darah tali pusat pH <
7.15) kecil 5%
Deselerasi lambat –asidosis 30-70%
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
28/37
Resusitasi
Koreksi asidosis bila
perlu ulang gas darah
Siapkan NICU
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
29/37
Asfiksia Asfiksia merupakan penyebab utama
kematian neonatal (Menurut SKRT 2001, 27%
kematian neonatal diakibatkan oleh Asfiksia
dan angka kematian sekitar 41,94% di RSpusat rujukan propinsi).
Asfiksia perinatal dapat terjadi selama
antepartum, intrapartum maupun postpartum
Asfiksia selain dapat menyebabkan kematian
dan mengakibatkan kecacatan
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
30/37
FAKTOR IBU Keadaan Ibu yang dapat mengakibatkan aliran
darah ibu melalui plasenta berkurang,sehingga aliran oksigen ke janin berkurangakibatnya akan mengakibatkan Gawat Janindan akan berlanjut sebagai Asfiksia BBL,antara lain : Preeklampsia dan eklampsia
Perdarahan antepartum abnormal ( plasenta previaatau solusio plasenta)
Partus lama atau partus macet Demam sebelum dan selama persalinan
Infeksi berat ( malaria, sifilid, TBC, HIV)
Kehamilan lebih bulan (≥ 42 minggu kehamilan )
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
31/37
FAKTOR BAYI
Keadaan bayi yang dapat mengalami asfiksiawalaupun kadang kadang tanpa didahului tanda
gawat janin:
Bayi kurang bulan/prematur ( kurang 37 minggukehamilan)
Air ketuban bercampur mekonium
Kelainan kongenital yang memberi dampak padapernapasan bayi
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
32/37
DIAGNOSTIK
ANAMNESIS :
Gangguan atau kesulitan waktu lahir (lilitan
tali pusat, sungsang, ekstraksi vakum,
ekstraksi forsep, dll).
Lahir tidak bernafas/menangis.
Air ketuban bercampur mekonium.
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
33/37
PEMERIKSAAN FISIK :
Bayi tidak bernapas atau napas megap-megap.
Denyut jantung kurang dari 100X/menit
Kulit sianosis, pucat.
Tonus otot menurun.
Untuk diagnosis asfiksia tidak perlu menunggu
nilai Skor Apgar
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
34/37
DIAGNOSTIK
ANAMNESIS :
Gangguan atau penyulit kelahiran bayi (lili tan
tali pusat, sungsang, ekstraksi vakum,
ekstraksi forsep, dll).
Lahir t idak bernafas/menangis.
Air ketuban bercampur mekonium.
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
35/37
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
BATASAN
Bayi lahir dengan berat < 2500 g tanpa memandang
masa gestasi
PRINSIP DASAR
BBLR kematian neonatal 29 % (SKRT’01)
Penyulit Hipotermia, Hipoglikemia, Hiperbilirubinemia,Infeksi dan gangguan minum
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
36/37
Penyebab Persalinan kurang bulan / prematur
Bayi lahir kecil untuk masa kehamilan
Faktor predisposisi
Faktor ibu
Faktor plasenta
Faktor janin
8/18/2019 04d Update-EFM & hypoxic fetus.pdf
37/37
Langkah Promotif / Preventi f
Mencegah persalinan prematur
Periksa hamil teratur yang berkualitas
Meningkatkan status nutrisi ibu
Diagnostik
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang