Post on 13-Oct-2015
description
transcript
5/24/2018 abses palpebra
1/33
ABSES PALPEBRA
OLEH:
ANDINA AYU PUTRI
MEDITA MAHARANI PUTRI
WILDAN MUTHAHARI
PRESEPTOR : dr. Hj. Getry Sukmawati, Sp.M (K)
Clinical Report Session
5/24/2018 abses palpebra
2/33
ABSES PALPEBRA
Abses purulen pada kelopak mata dengan
tanda-tanda infeksi, onset yang cepat, nyeri,
kemerahan, edema.
Dapat terjadi setelah trauma, infeksi sistemik,atau sebagai infeksi sekunder dari khalazion
atau tumor.
Disertai infiltrasi neutrofil yang masif, bakteri
terutama Staphilococcus Aureus.
5/24/2018 abses palpebra
3/33
Terapi :
- pemberian antibiotik sistemik
- kadang-kadang dikombinasikan denganinsisi serta drainase, dan juga
- pengobatan simptomatis.
- Kultur dan sensiviti tes.
5/24/2018 abses palpebra
4/33
SELULITIS
Kelainan kulit berupa infiltrate yang difus
di subkutan dengan tanda-tanda radang
akut.
Gejala konstitusi : demam, malese.
Biasanya didahului trauma.
5/24/2018 abses palpebra
5/33
Kelainan kulit: eritema yang bewarna
merah cerah, berbatas tegas, danpinggirnya meninggi dengan tanda-tanda
radang akut. Dapat disertai edema,
vesikel, dan bula. Terdapat leukositosis.
Terapi
Antibiotik sistemik, kompres terbukadengan larutan antiseptik.
5/24/2018 abses palpebra
6/33
Selulitis Orbita
Definisi Peradangan supuratif jaringan ikat jarang
intraorbita di belakang septum orbita
Etiologi Infeksi pneumokok, streptokok, atau stafilokok
(Staphylococcus aureus, Streptococcus
pneumonia) Trauma yang masuk melalui kulit dan sinus-sinus
paranasalis
5/24/2018 abses palpebra
7/33
Epidemiologi Selulitis orbita pada bayi sering disebabkan oleh
sinusitis etmoid yang merupakan penyebabeksoftalmos pada bayi
Terutama mengenai anak antara 2-10 tahun
Manifestasi Klinis Demam
Kelopak mata sangat edema dan kemotik
Mata merah
Mata sakit bila digerakan
Penglihatan berkurang
Eksoftalmos
5/24/2018 abses palpebra
8/33
Patofisiologi
Masuknya kuman kedalam rongga mata
langsung melalui sinus paranasal
Penyebaran melalui pembuluh darah,
bakteremia, atau bersama trauma yang kotor
Adanya penurunan visus dan kelainan pupil
menunjukan infeksi pada daerah apeks orbita
Keterlambatan pengobatan beresiko sindromapeks orbita atau trombosis sinus
kavernosus
5/24/2018 abses palpebra
9/33
Pengobatan Simptomatik
Antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri
Kompres air hangat
Komplikasi Komplikasi yang mungkin terjadi pada selulitis orbita adalah neuritis
retrobulbar, buta, meningitis dan trombosis kavernosus
Trombosis kavernosus septic bisa menimbulkan kematian
Prognosis Tergantung dari penanganan yang tepat dan komplikasi yang dapat
timbul Pada umumnya prognosis ad vitam adalah bonam
Prognosis ad functionam adalah bonam bila respons penderita terhadap
antibiotik baik dan tidak ditemukan adanya komplikasi.
Pembedahan sinus paranasal atau drainase abses diperlukan bila
respon penderita terhadap antibiotik tidak baik.
5/24/2018 abses palpebra
10/33
Hemangioma Kapiler
Definisi Tumor jinak yang sering ditemukan dan kadang
mengenai orbita dan palpebra
Etiologi Cytokinesseperti Basic Fibroblast Growth Factor
(BFGF)dan Vascular Endothelial Growth Factor(VEGF) berperan dalam angiogenesis
Peningkatan faktor-faktor pembentukanangiogenesis seperti penurunan kadarangiogenesis inhibitor berperan dalam etiologiterjadinya hemangioma
5/24/2018 abses palpebra
11/33
Epidemiologi
50% hemangioma sistemik muncul di kepala dan
leher 30% ditemukan saat kelahiran, hampir 100% pada
usia 6 bulan
Jenis kelamin perempuan beresiko 3 kali lipat jenis
kelamin laki-laki
Manifestasi Klinis
Space-occupying lesion pada orbita
Lesi yang terjadi cukup besar untuk menghalangi
lapangan pandangambliopia deprivasi
Lesi menyebabkan distorsi kornea and astigmatisma
ambliopia anisometris
5/24/2018 abses palpebra
12/33
Patofisiologi
Hemangioma kapilerproliferasihamartoma dari sel endotel pembuluh darah
Struktur yang mirip dengan jaringan plasenta
Tumbuh dalam dua tahap fase proliferasipeningkatan jumlah sel mast
dan endotelpertumbuhan masif jaringanvascular
fase involusiregresi lambat pada jaringanhemangiomapengurangan jumlah sel mastdan aktivitas endotelial
5/24/2018 abses palpebra
13/33
Terapi Hemangioma superficial keciltidak
memerlukan terapi. Lesi dalam dengan ancaman ambliopia
terapi topikalkortikosteroid lepas lambatdiperkirakan memiliki efek vasokonstriksi dan
memperlambat proliferasi endotel kapiler
Komplikasi
Astigmatisma dan ambliopia
5/24/2018 abses palpebra
14/33
ILUSTRASI KASUS
Seorang pasien laki-laki berumur 6 tahun,
dirawat di bangsal mata RSUP. M. Djamil
Padang pada tanggal 14 September 2011
dengan :
Keluhan Utama :
Kelopak mata kiri bengkak dan susah
dibuka sejak 5 hari sebelum masuk rumah
sakit
5/24/2018 abses palpebra
15/33
Riwayat Penyakit Sekarang :
Awalnya terdapat benjolan bernanah di
kelopak mata kiri atas 2 minggu sebelum
masuk rumah sakit.
Kemudian pasien terjatuh 6 hari SMRS,
besok harinya kelopak mata kiri makin
membengkak, merah dan susah dibuka.
Pasien merasa nyeri dan gatal.
Bintik-bintik merah pada kelopak mata kiri
ada sejak lahir.
5/24/2018 abses palpebra
16/33
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti
ini sebelumnya.
Pasien tidak pernah mengeluh sakit gigi atau
sakit pada wajah.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga yang menderita penyakitseperti ini.
5/24/2018 abses palpebra
17/33
Pemeriksaan fisik
Dilakukan tgl 17 Sepetember 2011
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis cooperatif
Pernafasan : teratur, frekuensi 26 x/mnt
Nadi : 92x/ mnt
Suhu : afebris
5/24/2018 abses palpebra
18/33
Kulit : tidak ditemukan kelainan
KGB : tidak membesar
Mata : Status oftalmologi Thorax : dalam batas normal
Abdomen : palpasi: hepar tidak teraba
Ekstremitas : reflek fisiologis +/+Reflek patologis-/-
5/24/2018 abses palpebra
19/33
STATUS OFTALMOLOGIKUS PASIEN
TANGGAL 17 September 2011
STATUS
OFTALMOLOGIKUS
OD OS
Visus tanpa koreksi 5/5 5/5
Visus dengan koreksi - -
Reflex fundus Normal Normal
Silia/Supersilia Trikiasis (-), madarosis (-) Trikiasis (-), madarosis (-)
Palpebra superior
Palpebra inferior
Edema (-)Udema (+), massa 3x2 cm,
undulasi (+), hiperemis (+)
5/24/2018 abses palpebra
20/33
STATUS
OFTALMOLOGIKUS
OD OS
Margo palpebra Ektropion (-)
Entropion (-)
Ektropion (-)
Entropion (-)
Aparat lakrimalis Lakrimasi normal Lakrimasi normal
Konjungtiva tarsalisHiperemis (-), Folikel (-),
papil(-), injeksikonjungtiva (-)
Hiperemis (-), Folikel (-),
papil(-), injeksikonjungtiva (-)
Konjungtiva forniks Kemosis (-), hiperemis
(-), injeksi konjungtiva
(-)
Kemosis (-), hiperemis
(-), injeksi konjungtiva
(-)
Konjungtiva BulbiHiperemis (-), Folikel (-),
papil(-), injeksi
konjungtiva (-)
Hiperemis (-), Folikel (-),
papil(-), injeksi
konjungtiva (-)
5/24/2018 abses palpebra
21/33
STATUS
OFTALMOLOGIKUS
OD OS
Sklera Putih Putih
Kornea Bening Bening
Kamera okuli anterior Cukup dalam Cukup dalam
Iris Coklat, ruggae (+) Coklat, rugae (+)
Pupil Reguler, reflek pupil (+) Reguler, reflek pupil (+)
Lensa Bening Bening
Korpus viterum Bening Bening
Fundus :
-Media
-Papil
-Pembuluh darah-Retina
Bening
Bulat, batas tegas,
C/D=0,3
Aa:vv = 2:3Perdarahan -
Belum bisa dinilai
STATUS OD OS
5/24/2018 abses palpebra
22/33
STATUS
OFTALMOLOGIKUS
OD OS
Tekanan bulbus okuli Normal (palpasi) Normal (palpasi)
Posisi bola mata Ortoforia Ortoforia
Gerakan bulbus okuli Bebas Bebas
Diagnosis Kerja -Abses Palpebra OS
-Hemangioma kapiler palpebra OS
Anjuran Terapi -Ceftazidine 2x500 mg iv- paracetamol 3x250 mg
5/24/2018 abses palpebra
23/33
5/24/2018 abses palpebra
24/33
Status Ophtalmikus
Status Ophtalmikus OD OS
5/24/2018 abses palpebra
25/33
Status OphtalmikusStatus Ophtalmikus OD OSVisus tanpa koreksi 5/5 5/5
Refleks fundus (+) (+)
Silia/supersilia Madarosis (-), trikiasis(-) Trichiasis (-)Madarosis (-)
Palpebra superior
Palpebra inferior
Oedem (-),Hiperemis
(-), Hordeolum (-),
kalazion (-)
Udema (+), massa
3x1 cm, undulasi (+),
hiperemis (+).
Krusta (+) warna
kehitaman.
Aparat lakrimalis Normal Normal
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-) Hiperemis (-), injeksi
siliar (-)
Konjungtiva forniks Hiperemis (-) Hiperemis (-), injeksisiliar (-)
Konjungtiva bulbi Hiperemis (-) Hiperemis (-), injeksi
siliar (-)
Sklera Putih Putih
Status Ophtalmikus OD OS
5/24/2018 abses palpebra
26/33
Status OphtalmikusStatus Ophtalmikus OD OS
Kornea Bening Bening
COA Cukup dalam Cukup dalam
Iris Coklat, rugae (+) Coklat, rugae (+)
Pupil Bulat, reflek cahaya+/+, 2-3 mm
Bulat, reflek cahaya+/+, 2-3 mm
Lensa Bening Bening
Korpus vitreus Bening Bening
Fundus:
- Media- Papil
- Pembuluh darah
- Retina
-Makula
BeningBulat, batas tegas
Aa:vv = 2:3
Perdarahan (-)
Reflek fovea (+)
BeningBulat, batas tegas
Aa:vv = 2:3
Perdarahan (-)
Reflek fovea (+)
Tekanan Bulbus Okuli N (Palpasi) N (Palpasi)
Posisi bola mata Orthoforia Orthoforia
Gerakan bulbus okuli Bebas Kesegala arah Bebas Kesegala arah
5/24/2018 abses palpebra
27/33
19 September 2011
5/24/2018 abses palpebra
28/33
DISKUSI
Telah dilaporkan kasus seorang pasien laki-
laki berumur 6 tahun yang dirawat di
bangsal mata RSUP. Dr .M.Djamil Padang
sejak tanggal 14 September 2011 dengandiagnosis kerja hemangioma kapiler
pelpebra OS dan abses palpebra OS.
5/24/2018 abses palpebra
29/33
Dasar diagnosis ditegakkan dari anamnesis,
pemeriksaan fisik mata dan pemeriksaan
penunjang. Dari anamnesis didapatkan bahwa
kelopak mata kiri pasien bengkak, merah,bernanah dan susah dibuka sejak 5 hari
sebelum masuk rumah sakit. Bintik-bintik merah
pada kelopak mata kiri sudah ada sejak lahir.
5/24/2018 abses palpebra
30/33
Dari pemeriksaan fisik mata kiri
didapatkan palpebra superior dan inferior
udema (+), massa 3x2 cm, undulasi (+),
hiperemis (+). Penatalaksanaan padapasien ini adalah dengan pemberian
antibiotik.
5/24/2018 abses palpebra
31/33
Dari literatur, abses pelpebra terjadi bisa
karena infeksi superfisial dari palpebradan dari tempat lain. Infeksi mata dapat
terjadi setelah adanya luka. Gejala klinis
dari abses palpebra adalah bengkak dan
merah di kelopak mata, biasa disertaiflutuasi. Pasien merasa nyeri. Untuk
mengetahui mikroorganisme penyebab,
maka dilakukan kultur pus. Sebelumnyadiberikan dulu antibiotik spektrum luas.
5/24/2018 abses palpebra
32/33
Pada pasien ini juga terdapat
hemangioma kapiler. Tanda-tanda
Hemangioma kapiler, berupa bercakmerah tidak menonjol dari permukaan
kulit. Salmon patch berwarna lebih muda
sedang Port wine stain lebih gelapkebiru-biruan, kadang-kadang membentuk
benjolan di atas permukaan kulit.
Hemangioma superficial yang kecil tidakmemerlukan terapi.
5/24/2018 abses palpebra
33/33