Post on 16-Apr-2017
transcript
Right Issue
Dividen
Tunai
Stock Split
Reverse
Stock
Dividen Saham
Saham Bonus
Buy Back
Merger
Akusisi
Tender Offer
Setiap tindakan atau aktivitas emiten yang berpengaruh pada jumlah
saham, harga saham dan kepentingan pemegang saham.
Semua Corporate Action harus memperoleh persetujuan pemegang
saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Jenis Corporate Action:
Corporate action yang berpengaruh pada jumlah saham beredar:
stock split, reverse stock, saham bonus, dividen saham, buy back, right issue.
Corporate action berupa restrukturisasi perusahaan:
merger & akuisisi, tender offer, spin off.
Ex Date: Tanggal dimana tidak bisa mendapatkan hak untuk corporate action.
Recording Date: Hari pencatatan kepemilikan saham dalam rekening efek (KSEI) T+3 dari cum date.
Payment / Distribustion Date: Hari memperoleh hak dari corporate action.
Cum Date: Tanggal terakhir untuk memiliki hak corporate action yang dilakukan emiten.
Istilah Jadwal pada Corporate Action
Trading Periods: Periode perdagangan untuk Right dan Warrant. Subscription Periods: Periode untuk Investor yang memiliki kesempatan untuk melakukan konversi (penebusan) Right atau Warrant. Exercise Price: Konversi Right dan Warrant menjadi saham dilakukan pada harga yang telah ditetapkan (exercise price). Ratio: Rasio digunakan untuk menghitung berapa banyak saham baru yang akan diperoleh oleh pemegang saham ketika emiten melakukan right issue dll.
KEUNTUNGAN YANG DIBAGIKAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
JENIS DIVIDEN:
TUNAI/CASH
SAHAM
PROPERTI
WAKTU PEMBERIAN:
FINAL
INTERIM
DIVIDEN YIELD = HARGA SAHAM / DIVIDEN PER LEMBAR
Rata-rata dividen yield emiten di BEI kurang dari 3% !!!
DPR emiten BUMN berkisar 20-50%
Hal yang perlu diperhatikan pada dividen tunai
RUMUS:
DIVIDEN PAYOUT RATIO : Dividen Per Share / Earning Per Share
Dividen Per Share : Total Dividen / Numbers of Share
Earning Per Share : Net Income / Numbers of Share
bonus pembagian saham perusahaan kepada pemegang saham.
SAHAM BONUS:
DIVIDEN SAHAM
NON DIVIDEN SAHAM
Apa bedanya?
Dividen saham berasal dari kapitalisasi laba emiten.
Non Dividen saham berasal dari kapitalisasi agio saham.
SAHAM BONUS
Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi pecahan yang lebih kecil. Perbandingan stock split pada umumnya, 1 : 2, 1 : 5, 1 : 3 dsb. TUJUAN STOCK SPLIT: Membuat perdagangan saham lebih likuid karena jumlah saham beredar semakin banyak dan harga semakin murah. Contoh saham ABCD stock split dengan ratio 1 : 2 1 lot x 1000 = 100000 2 lot x 500 = 100000
Reverse Stock adalah penggabungan nilai nominal saham menjadi pecahan yang lebih besar. Contoh saham CUAN berniat reverse stock dengan ratio 10 : 1 1 lot (100 lembar) x 50 = 5000 10 lembar x 500 = 5000 Tujuan adalah untuk membentuk harga saham menjadi lebih tinggi dari sebelumnya karena biasanya perusahaan sedang bermasalah dengan fundamentalnya dan harga saham sudah turun sampai 50.
merupakan pengeluaran saham baru dalam rangka menambah modal perusahaan HMETD ---Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu: hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah tercatat dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu Pemegang saham yang tidak menebus right issue akan terkena dilusi: Penurunan persentase pemilikan dari pemegang saham suatu perusahaan sebagai akibat dari bertambahnya jumlah saham yang beredar Non HMETD: Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Privat Placement)
Action yang dapat dilakukan pelaku pasar pada saat periode trading HMETD 1. Menebus Right (mendapat saham baru)
2. Menjual Right (trading dengan resiko tinggi)
3. Mengabaikan Right (terdilusi)
AKUISISI : Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset suatu perusahaan oleh perusahaan lain dan keduanya tetap eksis sebagai perusahaan terpisah
TENDER OFFER Tender offer adalah penawaran untuk pembelian sebagian atau seluruh saham perusahaan Harga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi dari harga saham di bursa. Contoh: AQUA, BAEK
SHARE BUY BACK Pembelian kembali saham oleh emiten yang berdampak pada berkurangnya saham beredar di publik. Tujuan untuk menahan penurunan harga saham terutama pada market bearish /crash
Contoh Kasus : Dividen Tunai mempengaruhi harga saham ( Sentimen Positif ) Harga saham cenderung naik ketika akan mendekati cum date dividen Besarnya dividen yield biasanya mempengaruhi harga opening pada saat ex date (semakin besar yieldnya semakin besar peluang gap down) Perhatikan keputusan pembagian deviden pada RUPS : Jumlah total dividen per lembar yang dibagikan Jadwal pembagian dividen
Tips bagi dividen hunter
Mulai beli akumulasi ketika laporan keuangan kuartal 3 emiten sudah dirilis sekitar bulan Oktober. Jika laporan Q3 emiten itu bagus sesuai estimasi dan labanya naik bisa diprediksi dividennya juga akan bertambah. Hindari membeli di hari cum date dividen karena pada umumnya di hari ex-date harga saham akan turun sesuai nominal dividen (dividen yield) Jika memilih saham dengan historis dividen yield yang tinggi, perhatikan juga pertumbuhan laba bersihnya dan pergerakan harga sahamnya dari jauh hari sebelum pembagian dividen. Contoh: BJBR, BJTM, MYOH, ADMF
Contoh Kasus: Right Issue mempengaruhi harga saham ( sentimen +/-)
Tujuan Right Issue:
- Membayar utang (refinancing)
+ Menambah permodalan untuk modal kerja (capex), ekspansi
Harga akan turun jika
- Ratio RI tinggi
- Harga Exercise Rendah
- Ratio Besar & Harga Rendah (peluang bagi new Investor)
Tips mencermati Right Issue Cari propektus dari http://www.idx.co.id atau website emiten yang akan melakukan RI Cari informasi berita, rumor dan cek track record dari emiten --------------------------------------------------- Cek dari propekstusnya: Jadwal proses right issue Tujuan Right Issue Ratio Right Issue Harga pelaksanaan HMETD
34
Kesimpulan
Corporate Action memiliki pengaruh terhadap kepentingan pemegang saham seperti: komposisi kepemilikan saham, jumlah saham beredar, struktur modal perusahaan Ada pengaruh pada pergerakan harga saham ketika dilakukan Corporate Action Cermati dampak dan sentimennya apakah positif atau negatif bagi emiten
Jika paham aksi korporasi, selalu ada peluang untuk cuan