Post on 20-Feb-2021
transcript
EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI
(Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Chicilia Kristin Aristya
142114103
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI
(Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Chicilia Kristin Aristya
142114103
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI- PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI
(Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)
Dan diajukan untuk diuji pada 9 Mei 2018 adalah karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam membentuk rangkaian kalimat atau
simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain
yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Mei 2018
Yang membuat pernyataan,
Chicilia Kristin Aristya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Chicilia Kristin Aristya
Nomor Mahasiswa : 142114103
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI
(Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Mei 2018
Yang menyatakan,
Chicilia Kristin Aristya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“A person who never made a mistake never tried anything new”
-Albert Enstein-
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab
Ia yang memelihara kamu”
-Petrus 5: 7-
Karya ini saya persembahkan untuk:
Ayah saya tercinta, Heri P.W.
Ibu saya tercinta, Agnes Sudarsi
Kakak saya tercinta, Mas Dedy
Serta semua sahabat tersayang yang telah mendukung langkah
saya selama perkuliaan, dan terutama yang telah membantu
dan memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tek terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M,Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberi kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk
belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis
3. Drs. Yohanes Pembabtis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku
Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian
kepada penulis
4. Lisia Apriani, M.Si.,Akt., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam proses belajar dan
pengembangan diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA., selaku Dosen Pembimbing yang
telah membantu serta membimbing penulisan dalam menyelesaikan skripsi
ini
6. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan
7. Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng yang telah membantu dalam
mengerjakan skripsi ini
8. Tarsisius Heri Pujowanto dan Agnes Sudarsi selaku orang tua saya yang
selalu memberikan petuah, nasehat, bantuan, motivasi, dan dukungan
dalam bentuk apapun kepada penulis agar skripsi ini dapat terselesaikan
9. Yustinus Ridwan Dedy P, selaku kakak yang selalu mendukung dan
memberikan semangat kepada penulis
10. Kamu, yang selalu ada, selalu menemani, memberi semangat dan
memotivasi penulis
11. Sahabat-sahabatku squad (Dendy Ananda, Andre P Hartanya, Silviana
Cew, Sarah Ratna Utami, Cynthia Putri, Yuliandes), yang selalu memberi
bantuan, motivasi dan semangat untuk penulis
12. Sahabat-sahabatku Valleria Cintya, Scholastica Wahyu, Oddy dan Christy
Putri yang selalu membantu dan memotivasi penulis
13. Teman-teman MPAT Bu Ninik (Andre, Ratih, Inno, Ridwan, Bayu,
Friska, Naomi, Dewi, Wulan, Zeamay, Evin, Intan, Sara), yang mau
berbagi ide serta memberi masukan-masukan yang positif kepada penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
14. Teman-teman kelas C angkatan 2014 yang telah menemani, berbagi ilmu,
dan memotivasi penulis selama 4 tahun perkuliahan
15. Teman-teman Zianturi Music Course (Mas Windho, Mba Ulya, Mba
Clarissa, Dion, Erlia, Holly), yang selalu memberi semangat kepada
penulis
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
bermanfaat bagi penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat
bagi para pembaca dan semua pihak yang memerlukan.
Yogyakarta, 31 Mei 2018
Chicilia Kristin Aristya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................................................... iv
HALAMAN LEMBAR PUBLIKASI ...................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................................... x
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xv
ABSTRAK .......................................................................................................... xvi
ABSTRACT ......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
C. Batasan Masalah............................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
F. Sistematika Penelitian ............................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 7
A. Corporate Social Responsibility ...................................................... 7
1. Definisi Corporate Social Responsibility................................... 7
2. Arti Penting CSR bagi Perusahaan ............................................ 8
3. Prinsip-Prinsip CSR ................................................................... 9
4. Implementasi Program CSR ....................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Pengukuran CSR ...................................................................... 10
B. Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) ............. 13
1. Arti Pembangunan Berkelanjutan ............................................ 13
2. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ....................................... 14
C. Anggaran ........................................................................................ 16
1. Definisi Anggaran .................................................................... 16
2. Fungsi Anggaran ...................................................................... 16
D. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 20
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 20
1. Tempat Penelitian..................................................................... 20
2. Waktu Penelitian ...................................................................... 20
C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 20
1. Subjek Penelitian ...................................................................... 20
2. Objek Penelitian ....................................................................... 21
D. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 21
1. Jenis Data ................................................................................ 21
2. Sumber Data ............................................................................. 22
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 25
1. Checklist ................................................................................... 25
2. Wawancara ............................................................................... 25
3. Kuesioner ................................................................................. 26
F. Mengukur Keragaman Implementasi Program CSR..................... 27
G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 28
BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................... 31
A. Sejarah Singkat Pantai Somandeng ................................................ 31
B. Lokasi Pantai Somandeng .............................................................. 32
C. Tujuan dan Fungsi Pokdarwis ........................................................ 32
1. Tujuan ...................................................................................... 33
2. Fungsi ....................................................................................... 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
D. Struktur Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun ................................ 34
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 38
A. Identifikasi Bentuk-Bentuk Program Corporate Social
Responsibility (CSR) Pantai Somandeng ....................................... 38
B. Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR)
Pantai Somandeng .......................................................................... 51
1. Analisis dan Pembahasan Anggaran atau Pendanaan untuk
Program CSR ........................................................................... 51
2. Analisis dan Pembahasan Implementasi Program CSR oleh
Anggota Pokdarwis dan Pengunjung .......................................... 52
3. Analisis dan Pembahasan Peran Pengunjung dalam
Implementasi Program CSR Pantai Somandeng ....................... 65
4. Analisis dan Pembahasan Dampak Program CSR bagi
Pembangunan Berkelanjutan di Pantai Somandeng
Gunungkidul ................................................................................... 67
C. Evaluasi Implementasi Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun
Pantai Somandeng ......................................................................... 84
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 93
A. Kesimpulan ................................................................................... 93
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 95
C. Saran ..................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 98
LAMPIRAN ..................................................................................................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng
Gunungkidul ....................................................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kategori dan Aspek Program CSR .................................................... 11
Tabel 2 Bentuk-Bentuk Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai
Somandeng merujuk pada GRI 4.0 menurut Ketua Pokdarwis Sedyo
Rukun .................................................................................................. 39
Tabel 3 Karakteristik Anggota Pokdarwis Berdasarkan Pekerjaan .................. 53
Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............ 53
Tabel 5 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 54
Tabel 6 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Jumlah Kunjungan.............. 54
Tabel 7 Pelaksanaan Program CSR menurut Anggota Pokdarwis Sedyo
Rukun .................................................................................................. 55
Tabel 8 Pelaksanaan Program CSR menurut Pengunjung Pantai
Somandeng .......................................................................................... 56
Tabel 9 Peran Pengunjung dalam Penerapan Program CSR Pantai
Somandeng .......................................................................................... 66
Tabel10 Dampak Pelaksanaan Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun bagi
Pembangunan Berkelanjutan menurut 3 Dimensi dan menurut
SDGs ................................................................................................... 68
Tabel11 Dampak Penerapan Program CSR bagi Pembangunan Berkelanjutan
Dimensi Ekonomi Pantai Somandeng menurut Anggota
Pokdarwis ............................................................................................ 82
Tabel12 Evaluasi Implementasi Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai
Somandeng berdasarkan Tiga Kondisi menurut Solihin (2009) ......... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Pedoman Checklist Program CSR untuk Pengelola ..................... 101
Lampiran 2 Pedoman Pertanyaan Wawancara ................................................ 104
Lampiran 3 PedomanKuesioner Program CSR untuk Pengunjung ................ 106
Lampiran 4 Pedoman Kuesioner Program CSR untuk Anggota Pokdarwis .. 109
Lampiran 5 Surat telah Melaksanakan Penelitian ......................................... 112
Lampiran 6 Checklist Program CSR untuk Pengelola ................................... 113
Lampiran 7 Tabel Data Responden Masyarakat yang Melakukan Usaha di
Pantai Somandeng ....................................................................... 116
Lampiran 8 Tabel Data Responden Pengunjung Pantai Somandeng ............. 117
Lampiran 9 Tabel Jawaban Kuesioner Implementasi Program CSR menurut
Masyarakat yang Melakukan Usaha di PantaiSomandeng ......... 118
Lampiran 10 Tabel Jawaban Kuesioner Keterangan untuk Jawaban “Ya”
Implementasi Program CSR menurut Masyarakat yang Melakukan
Usaha di Pantai Somandeng ......................................................... 119
Lampiran 11 Tabel Jawaban Kuesioner Implementasi Program CSR menurut
Pengunjung Pantai Somandeng .................................................... 120
Lampiran 12 Tabel Jawaban Keterangan untuk Jawaban “Ya” Implementasi
Program CSR menurut Pengunjung Pantai Somandeng .............. 122
Lampiran 13 Tabel Jawaban Kuesioner Peran Masyarakat yang Melakukan
Usaha Terhadap Implementasi Program CSR ............................. 124
Lampiran 14 Tabel Jawaban Kuesioner Peran Pengunjung Terhadap
Implementasi Program CSR ....................................................... 125
Lampiran 15 Tabel Jawaban Kuesioner Dampak Program CSR bagi
Pembangunan Berkelanjutan menurut Anggota Pokdarwis ........ 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI
(Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)
Chicilia Kristin Aristya
NIM: 142114103
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program
Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dibuat oleh Pokdarwis Sedyo
Rukun dalam pengelolaan Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Penelitian ini penting bagi Pokdarwis untuk mengevaluasi program CSR yang
telah dibuat.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data
menggunakan checklist, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis yang
digunakan merupakan studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan, mengacu pada tiga kondisi
implementasi program CSR menurut Solihin (2009), 1) program indikator
effluent dan limbah berkaitan dengan program penyediaan tong sampah dinilai
kurang baik karena belum memenuhi kondisi ke tiga, 2) program indikator
effluent dan limbah berkaitan dengan program kerja bakti dinilai baik karena telah
mencakup 3 kondisi, 3) program indikator keanekaragaman hayati berkaitan
dengan pembuatan peraturan mengenai penangkapan ikan dan menjaga
keanekaragaman hayati dinilai cukup baik karena sudah mencakup tiga kondisi
namun masih ada masalah yang dapat ditanggulangi, 4) program indikator
kesehatan dan keselamatan pelanggan berkaitan dengan menjamin keselamatan,
dan menjamin keamanan pengunjung dinilai cukup baik karena sudah mencakup
tiga kondisi namun masih ada masalah yang dapat ditanggulangi.
Kata kunci: Corporate Social Responsibility, implementasi Program CSR, pembangunan
berkelanjutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
EVALUATION CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
IMPLEMENTATION AT BEACH MANAGEMENT
(Case Study at Somandeng Beach, Gunungkidul Regency, Special Region of
Yogyakarta)
Chicilia Kristin Aristya
Nim: 142114103
University Of Sanata Dharma
2018
This study aims to determine the Corporate Sosial Responsibility (CSR)
implementation that has been proposed by Pokdarwis Sedyo Rukun at Somandeng
Beach, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta. This research is
important for Pokdarwis to evaluate their CSR programs.
The type of this research is a case study. Data collection techniques used
are checklist, interviews, and questionnaires. The analysis technique used is
descriptive study with qualitative approach.
The results showed that referring to the three conditions of CSR
implementation according to Solihin (2009), 1) effluent and waste indicator
program that related to garbage cans was considered not good enough because it
was not fulfill the third condition, 2) effluent and waste indicator that related to
mutual cooperation was considered good because it fulfilled the three condition,
3) biodiversity indicator program that related to making the regulation on fishing
and preserving biodiversity was considered quite good because it has fulfilled the
three conditions although there was still problem that should be solved, 4)
customers health and safety indicators related to ensuring safety, and ensuring
visitor safety were considered quite good because they already fulfilled the three
conditions although there was still problem that should be solved.
Keyword: corporate sosial responsibility, implementation of csr programs, sustainable
development
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tanggal 26 September tahun 2017 merupakan momentum penting,
selain merupakan peringatan hari pariwisata internasional, pada tahun 2017
pembangunan pariwisata yang berkelanjutan juga semakin digalakkan. United
Nation World Tourism Organization (UNWTO), salah satu badan PBB yang
membawahi bidang pariwisata bahkan mengharapkan bahwa tahun 2017
merupakan “International Years Sustainable Tourism For Development”
(www.republika.co.id). UNWTO menyebutkan bahwa pedoman
pembangunan berkelanjutan dan pengolahan praktik pariwisata berlaku untuk
semua bentuk pariwisata, yang prinsip-prinsipnya merujuk pada masalah-
masalah kelestarian lingkungan hidup, ekonomi, dan aspek sosial untuk
menjamin long-term sustainability (sdt.unwto.org).
Dengan demikian semakin jelas bahwa dalam melakukan pengelolaan
suatu usaha tidak hanya melulu memikirkan tentang profit atau laba yang
diperoleh namun perusahaan atau bisnis juga harus memikirkan dampak
kegiatan operasi perusahaan bagi pembangunan berkelanjutan, tidak hanya
pada bisnis-bisnis yang bergerak di bidang produksi saja namun juga bisnis
dalam bidang pariwisata. Hal tersebut dilakukan tidak semata-mata untuk
formalitas, namun untuk mencapai tujuan yang lebih besar yaitu
pembangunan berkelanjutan, mengingat pembangunan berkelanjutan memang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sedang digalakan untuk industri pariwisata seperti yang telah dijelaskan oleh
UNWTO.
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan pariwisatanya.
Pariwisata menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009
tentang “Kepariwisataan” adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah dan Pemerintah Daerah. Eksotisme dan keindahan
alam merupakan salah satu daya tarik tersediri bagi wisatawan untuk singgah
ke lokasi pariwisata di Indonesia. Dilihat secara geografis negara Indonesia
disebut sebagai negara maritim, dimana sebagian besar wilayah Indonesia
adalah perairan. Tidak heran bahwa salah satu wisata alam yaitu pantai dapat
dengan mudah ditemukan dengan menyusuri pulau-pulau yang ada di
Indonesia.
Dalam pengelolaan wisata pantai di Indonesia tentunya pengelola
harus memikirkan dampak dari setiap tindakan pengelolaan pariwisata untuk
menjaga eksotisme dan keindahan wisata dan juga untuk mendorong
pembangunan berkelanjutan seperti yang telah dijelaskan oleh UNWTO.
Salah satu upaya pembangunan berkelanjutan yang dapat dilakukan yaitu
melalui program tanggung jawab sosial atau sering disebut dengan program
Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibility
(CSR) menurut Untung (2014:3) merupakan suatu komitmen berkelanjutan
dari dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada
pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Di Indonesia program CSR diatur dalam Undang-undang Nomor 40
Pasal 74 tahun 2007 tentang “Perseroan Terbatas”, dimana usaha yang
berhubungan dengan pengelolaan sumber daya alam harus memperhatikan
tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang diperhitungkan sebagai biaya
Perseroan sebagai pendorong pembangunan berkelanjutan, selain itu juga
berdampak langsung pada keberlanjutan suatu usaha. Dengan diaturnya
program CSR di Indonesia dalam Undang-undang, menyatakan bahwa
Indonesia turut serta dalam mendukung pelaksanaan Program CSR. Bagian
terpenting dalam program CSR adalah pengimplementasian program CSR.
Akan dirasa percuma apabila sudah ada program CSR namun tidak
diimplementasikan atau tidak dilaksanakan secara maksimal. Implementasi
program CSR secara tidak maksimal akan berpengaruh terhadap
pembangunan yang berkelanjutan.
Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengevaluasi
pengimplementasian program CSR pengelolaan pantai. Peneliti ingin meneliti
pantai yang berada di salah satu Kabupaten di DIY yang kaya akan pariwisata
pantainya yaitu Kabupaten Gunungkidul. Pantai yang akan dijadikan lokasi
adalah Pantai Somandeng.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
implementasi program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun dalam pengelolaan
Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Batasan Masalah
Peneliti akan membatasi implementasi program CSR, pada penelitian
ini meliputi anggaran Program CSR, implementasi program CSR oleh
anggota Pokdarwis dan pengunjung, peran pengunjung dalam pelaksanaan
program CSR dan dampak implementasi program CSR bagi pembangunan
berkelanjutan.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui implementasi
program CSR yang telah dibuat oleh Pokdarwis Sedyo Rukun dalam
pengelolaan Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pengelola Pantai Somandeng
Penelitian ini bermanfaat bagi pengelola (Pokdarwis Sedyo
Rukun) Pantai Somandeng untuk mengetahui bentuk-bentuk program
CSR yang telah dilaksanakan dalam pengelolaan Pantai Somandeng
merujuk pada beberapa indikator menurut GRI 4.0 yaitu indikator
lingkungan dan indikator sosial (sub-kategori tanggung jawab
produk). Selain itu Pokdarwis juga dapat mengetahui implementasi
dan evaluasi dari program CSR tersebut, apakah program CSR yang
ada telah dilaksanakan secara maksimal atau masih ada beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kekurangan, serta apakah pelaksanaan program CSR memberikan
dampak pada pembangunan berkelanjutan.
2. Bagi Pengunjung
Pengunjung dapat mengetahui program CSR yang telah
dilaksanakan oleh Pokdarwis Sedyo Rukun, sehingga masyarakat juga
bisa turut mendukung implementasi program CSR tersebut agar
terlaksana dengan lebih maksimal.
3. Bagi penulis
Penulis atau peneliti dapat mengimplementasikan pengetahuan
yang dimilikinya, serta mengetahui secara langsung fenomena yang
ada berdasarkan topik yang di teliti.
F. Sistematika Penulisan.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bagian BAB I ini menguraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
panelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang relevan yang
digunakan pada penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang metode penelitian yang
digunakan oleh peneliti untuk menyelesaikan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.
Bab ini membahas gambaran umum perusahaan yang
dijadikan objek oleh peneliti.
BAB V : ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN.
Pada bab ini menguraikan analisis dan hasil dari
penelitian.
BAB VI : PENUTUP.
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang di peroleh
peneliti setelah melakukan penelitian, keterbatasan apa
yang ada dalam penelitian, serta saran dari peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Corporate Social Responsibility
1. Definisi Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility menurut Untung (2014:3)
merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha untuk
bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan
ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas. World
Business Council for Sustainability Development (WBCSD) dalam
(Manik et al., 2015) mengungkapkan bahwa CSR merupakan
komitmen berkelanjutan dari para pelaku bisnis untuk berperilaku
secara etis dan memberi kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan
meningkatkan kualitas hidup dari para pekerja dan keluarganya,
demikian pula masyarakat lokal dan masyarakat secara luas.
Kemudian menurut Wibisono (2007) dalam Sucipto (2017) pengertian
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab
perusahaan kepada pemangku kepentingan untuk berlaku etis,
meminimalkan dampak negatif, dan memaksimalkan dampak positif
yang mencakup aspek ekonomi, dan sosial dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tindakan etis yang
dilakukan oleh perusahaan, dimana dalam pengelolaan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
tidak hanya tentang pencapaian laba saja, tetapi juga tentang
komitmen perusahaan untuk mampu mempertanggungjawabkan setiap
kegiatannya demi pembangunan berkelanjutan dan masyarakat secara
luas.
2. Arti Penting CSR bagi Perusahaan
Arti penting CSR bagi perusahaan diungkapkan oleh Heimann
(2008) dalam Mardikanto (2014), antara lain sebagai berikut:
a. Merupakan hal etis yang dilakukan
b. Meningkatkan citra perusahaan
c. Hal ini diperlukan dalam rangka untuk menghindari peraturan
yang berlebihan
d. Jenis kegiatan dari tanggung jawab sosial dapat juga
menguntungkan
e. Lingkungan sosial yang lebih baik akan bermanfaat bagi
perusahaan
f. Dapat menarik minat investor
g. Dapat meningkatkan motifasi karyawan
h. Dapat membantu untuk memperbaiki masalah sosial yang
disebabkan oleh bisnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Prinsip-Prinsip CSR
Komisi Brundtland (1987) dalam Mardikanto (2014) telah
menetapkan beberapa prinsip CSR, antara lain:
a. Prinsip akuntabilitas, utamanya yang terkait dengan dampak
terhadap masyarakat dan lingkungan.
b. Prinsip perilaku etis berdasarkan prinsip-prinsip kejujuran,
keadilan, dan integritas.
c. Prinsip menghormati kepentingan stakeholders, dalam arti harus
meghormati, mempertimbangkan dan menanggapi kepentingan
stakeholders.
d. Prinsip penghormatan terhadap supremasi hukum, yaitu
organisasi harus menerima bahwa penghormatan terhadap
supremasi hukum adalah wajib.
e. Prinsip menghormati norma-norma perilaku internasional
f. Prinsip menghormati hak asasi manusia, dalam arti organisasi
harus menghormati hak asasi manusia dan mengakui pentingnya
dan universalitas mereka.
4. Implementasi Program CSR
Menurut Solihin (2009) ada 3 kondisi yang dibutuhkan untuk
menjamin terlaksananya implementasi program CSR dengan baik,
antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Implementasi CSR memperoleh persetujuan dan dukungan dari
pihak yang terlibat,
b. Ditetapkannya pola hubungan (relationship) diantara pihak-pihak
yang terlibat secara jelas,
c. Adanya pengelolaan program yang baik, dimana terdapat
kejelasan tujuan program, terdapat kesepakatan strategi yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan program, dan adanya dukungan
terhadap program dari pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan program CSR
5. Pengukuran CSR
Pengukuran CSR merujuk pada standar yang telah dikeluarkan
oleh Global Reporting Inisiative GRI yaitu GRI 4.0. Dalam GRI 4.0
ada 3 indikator yaitu indikator ekonomi, indikator lingkungan, dan
indikator sosial. Aspek-aspek yang terdapat dalam setiap indikator
dapat dilihat dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tabel 1 Kategori dan Aspek Program CSR
Kategori Ekonomi Lingkungan
Aspek Kinerja ekonomi
Keberadaan di pasar
Dampak ekonomi tidak langsung
Praktik pengadaan
Bahan
Energi
Air
Keanekaragaman hayati
Emisi
Effluent dan limbah
Produk dan jasa
Kepatuhan
Transportasi
Lain-lain
Asesment pemasok atas lingkungan
Mekanisme pengaduan masalah lingkungan
Kategori Sosial
Sub-
kategori
Praktik
Ketenagakerjaan dan
Kenyamanan
Bekerja
Hak Asasi Manusia Masyarakat Tanggung Jawab atas
Produk
Aspek Kepegawaian
Hubungan industrial
Kesehatan dan keselamatan kerja
Pelatihan dan pendidikan
Investasi
Non-diskriminasi
Kebebasan berserikat dan
perjanjian kerja
bersama (PKB)
Pekerja anak
Masyarakat lokal
Anti-korupsi
Kebijakan publik
Anti-persaingan
Kepatuhan
Asesmen pemasok atas dampak terhadap
Kesehatan dan keselamatan
pelanggan
Pelabelan produk dan jasa
Komunikasi pemasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
(Lanjutan tabel 1)
Kategori Sosial
Sub-
kategori
Praktik
Ketenagakerjaan dan
Kenyamanan
Bekerja
Hak Asasi Manusia Masyarakat Tanggung Jawab atas
Produk
Keberagaman dan kesetaraan
peluang
Kesetaraan remunerasi
perempuan dan
laki-laki
Assesment pemasok atas
praktik
ketenagakerjaan
Mekanisme pengaduan
masalah
Pekerja paksa atau wajib kerja
Praktik pengamanan
Hak adat
Assesment
Assesment pemasok atas hak
asasi manusia
Mekanisme pengaduan
masalah hak asasi
manusia
masyarakat
Mekanisme pengaduan dampak
terhadap masyarakat
Privasi pelangga
kepatuhan
Sumber: G4 Pedoman Pelaporan Keberlanjutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
B. Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
1. Arti Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan antara program CSR dan pembangunan
berkelanjutan adalah sama-sama berfokus pada 3 dimensi yaitu
lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dalam pelaksanaan program CSR
diharapkan mampu mendukung pembangunan berkelanjutan.
UNWTO menjelaskan bahwa sustainable tourism adalah:
“Tourism that takes full account of its current and feature
economic, social and enviromental impacts, addressing the
needs of visitors, the industry, the environmen and host
communities”
Artinya pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak ekonomi,
sosial, dan lingkungan saat ini dan masa depan, mengatasi kebutuhan
pengunjung industri, lingkungan, dan masyarakat setempat. Prinsip-
prinsip Sustainable tourism Developmen pada masalah-masalah
kelestarian ingkungan hidup, ekonomi, dan aspek sosial dan budaya
dari pembangunan pariwisata dan keseimbangan yang yang harus
menciptakan kesesuaian antara tiga dimensi untuk menjamin long-
term sustainability (sdt.unwto.org).
Jadi dapat disimpulkan bahwa sustainability tourism
development (Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan)
memperhitungkan penuh dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan
dari sektor pariwisata, yang prinsipnya menciptakan kesesuaian atara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tiga dimensi yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan untuk menjamin
long-term sustainability.
2. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan terdiri dari 17 tujuan yang disebut
dengan Sustainable Development Goals atau disingkat SDGs. Tujuh
belas tujuan tersebut (“SDG Compass”, 2016) yaitu:
a. No proverty: mengentaskan segala bentuk kemiskinan di seluruh
tempat
b. Zero hunger: mengakhiri kelaparan mencapai ketahanan pangan
dan perbaikan nutrisi serta menggalakkan pertania yang
berkelanjutan
c. Good health and well-being: menggalakkan hidup sehat dan
mendukung kesejahteraan untuk semua usia
d. Quality education: memastikan pendidikan berkualitas yang layak
dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup
bagi semua orang.
e. Gender equality: mencapai kesetarraan gender dan
memberdayakan perempuan
f. Clean water and sanitation: menjamin akses atas air dan sanitasi
untuk semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
g. Affordable and clean energy: memastikan akses pada energi yang
terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk
semua
h. Decent work and economic growth: pempromosikan pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan yang
layak untuk semua
i. Industry, innovation and infrastucture: membangun infrastuktur
kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan
mendorong inovasi
j. Reducted inequalities: mengurani kesenjangan di dalam dan di
antar negara-negara.
k. Sustainable cities and communities: membuat perkotaan menjadi
inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan
l. Responsible consumtion and production: memastikan pola
konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
m. Climate action: mengambil langkah penting untuk melawan
perubahan iklim dan dampaknya
n. Life below water: perlindungan dan penggunaan samudera, laut
dan sumberdaya kelautan secara berkelanjutan
o. Life on land: mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan
perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi
kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman
hayati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
p. Peace, justice and strong institution: mendorong masyarakat adil,
damai dan inklusif
q. Partnerships for the goals: menghidupkan kembali kemitraan
global deni pembangunan berkelanjutan
C. Anggaran
1. Definisi Anggaran
Menurut Bragg (2014:1) anggaran atau budget adalah
dokumen tentang ramalan hasil dan posisi keuangan perusahaan bisnis
tertentu, untuk satu atau lebih periode. Kemudian menurut Nafarin
(2007) anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu
tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat
juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa. Jadi anggaran merupakan
rencana tertulis dinyatakan secara umum dalam satuan uang tentang
ramalan hasil dan posisi keuangan perusahaan untuk satu periode atau
lebih.
2. Fungsi Anggaran
Fungsi anggaran menurut Nafarin (2007) sama dengan fungsi
dari manajemen karena anggaran merupakan alat manajemen dalam
melaksanakan fungsi. Adapun fungsi-fungsi tersebut, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Fungsi perencanaan
Anggaran sebagai alat perencanaan harus memperhatikan
kaitan anggaran yang satu dengan anggaran yang lain, selain itu
aspek terpenting dari perencanaan dengan menggunakan anggaran
adalah perencanaan dana yang tersedia seefisien mungkin.
b. Fungsi Pelaksanaan
Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, artinya
sebelum pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu mendapat
persetujuan yang berwenang. Pekerjaan disetujui untuk
dilaksanakan bila ada anggarannya atau tidak menyimpang dari
anggaran
c. Fungsi Pengawasan
Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap
pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
1) Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
2) Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu (atau
bila terdapat penyimpangan yang merugikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
D. Penelitian Terdahulu
Dalam penerapan program CSR berdampak pada 3 dimensi
pembangunan berkelanjutan atau sering disebut triple bottom line yaitu
dimensi ekonomi, dimensi lingkungan dan dimensi sosial. Dalam beberapa
penilitian telah mengungkap adanya dampak dari implementasi program
CSR terhadap beberapa dimensi pembangunan berkelanjutan secara lebih
spesifik. Adapun beberapa penelitian tersebut akan dibahas sebagai
berikut.
Menurut Sofyanty et al. (2017) dalam penelitiannya mengenai
analisis penerapan CSR di Hotel Ibis City Center dan dampaknya terhadap
kehidupa sosial ekonomi masyarakat menyatakan bahwa Hotel Ibis City
Center telah menerapkan beberapa program CSR namun ada 1 program
yg terhambat akibat pendapatan hotel. Kemudian penerapan program CSR
Hotel Ibis belum sesuai dengan konsep triple bottom line dikarenakan
pada aspek sosial tidak melibatkan masyarakat dalam aktivitas bisnisnya.
Sucipto (2017) dalam penelitiannya mengenai dampak program
CSR PT APJ Yogyakarta terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
menyatakan bahwa 100% masyarakat Desa Gerbosari yang mendapatkan
bantuan program CSR merasakan adanya peningkatan penghasilan secara
signifikan. Kemudian menurut Nugraha (2016) dalam penelitiannya
mengenai hubungan CSR dan harga saham perusahaan di beberapa
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa
adanya hubungan positif yang lemah antara CSR yang telah digolongkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
menurut GRI dengan harga saham, hubungan positif yang lemah ini terjadi
antara CSR-lingkungan, CSR-ekonomi, dan CSR-sosial dengan harga
saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus. Studi
kasus dalam penelitian ini dipilih untuk menjelaskan secara lebih riil
kejadian yang ada di lokasi penelitian berkaitan dengan topik yang akan
diteliti. Hasil dari penelitian ini hanya dapat digunakan oleh pengelola
lokasi wisata Pantai Somandeng, tidak dapat dijadikan tolok ukur di
tempat atau pantai lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Pantai Somandeng, Gunungkidul, DIY.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Februari s.d 28 Maret
2018.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber yang dapat memberi data
yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini
subjek penelitian adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Pengelola (Pengurus Organisasi Pokdarwis) yang
menangani program CSR di Pantai Somandeng
Gunungkidul,
b. Anggota Pokdarwis yang melakukan usaha di Pantai
Somandeng,
c. Pengunjung Pantai Somandeng.
2. Obyek Penelitian
Objek penelitian adalah variabel atau permasalahan apa
yang hendak di teliti. Dalam penelitian ini objek penelitian yang
diambil oleh peneliti adalah program CSR yang dilaksanakan oleh
Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng Gunungkidul.
D. Jenis Data dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang akan diolah dalam penelitian ini adalah data
kualitatif. Data kualitatif dalam penelitian dalam bentuk:
a. Profil dari perusahaan
Untuk lebih memperjelas gambaran dari lokasi wisata yang
akan diteliti.
b. Data mengenai implementasi dari program CSR yang
dilaksanakan oleh Pengelola Pantai Somandeng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Data implementasi Program CSR ini digunakan untuk
mengetahui seperti apa bentuk program CSR yang telah
dibuat oleh pengelola lokasi wisata Pantai Somandeng,
seperti apa pendanaan untuk masing-masing program CSR,
bagaimana implementasi atau pelaksanaan dari program
CSR dan adakah dampak yang diakibatkan dari
pelaksanaan program CSR bagi pembangunan
berkelanjutan.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan oleh peneliti untuk penelitian
ini adalah data primer dan sekunder, sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari Ketua
Organisasi Pokdarwis Pantai Somandeng, anggota
Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng dan
pengunjung Pantai Somandeng. Data yang akan didapatkan
adalah:
1) Sumber 1: Ketua Pokdarwis Sedyo Rukun
Ketua organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun akan
mengisi checklist yang berisi tentang bentuk-bentuk
program CSR, pengimplementasian program, anggaran
program, dan dampak program CSR terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pembangunan berkelanjutan. Selain checklis juga akan
dilakukan wawancara kepada ketua Pokdarwis Sedyo
rukun untuk semakin memperdalam informasi. Dari
hasil pengisian checklist dan wawancara akan diperoleh
data berupa:
a) Data mengenai bentuk-bentuk program CSR yang
ada dalam pengelolaan Pantai Somandeng,
b) Data mengenai alokasi dana atau anggaran untuk
program CSR yang ada di Pantai Somandeng,
c) Data mengenai implementasi atau pelaksanaan
program CSR yang ada di Pantai Somandeng,
d) Data mengenai dampak program CSR bagi
pembangunan berkelanjutan (dimensi lingkungan,
dimensi ekonomi, dan dimensi sosial) yang timbul
akibat pelaksanaan program CSR Pantai
Somandeng.
2) Sumber 2: Anggota Organisasi Pokdarwis
Anggota Pokdarwis Sedyo Rukun akan mengisi
kuesioner. Data yang akan didapatkan dari hasil
kuesioner yang diisi oleh anggota Pokdarwis Sedyo
Rukun antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a) Data mengenai implementasi program CSR oleh
pengelola Pantai Somandeng,
b) Data mengenai dampak program CSR bagi
pembangunan berkelanjutan dimensi ekonomi.
3) Sumber 3: Pengunjung Pantai Somandeng
Pengunjung Pantai Somandeng akan diberi
kuesioner. Data yang akan didapatkan dari hasil
kuesioner yang diisi oleh pengunjung Pantai
Somandeng antara lain:
c) Data mengenai implementasi program CSR oleh
pengelola Pantai Somandeng,
d) Peran dari pengunjung berkaitan program CSR
yang dilaksanakan oleh pengelola.
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini didapat dari
artikel-artikel dari internet yang terkait tentang profil
maupun gambaran umum dari lokasi wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Checklist
Checklist menurut Arikunto (2006) merupakan jenis dari
kuesioner dipandang dari bentuknya, dimana dalam pengisiannya
hanya membubuhkan tanda √ atau check pada kolom yang sesuai.
Dalam penelitian ini lembar checklist yang diserahkan berisi
beberapa pernyataan terkait dengan bentuk-bentuk program CSR
merujuk pada GRI 4.0 yang dilaksanakan, alokasi dana atau
anggaran untuk masing-masing program CSR, implementasi atau
pelaksanaan program CSR dan adanya dampak bagi pembangunan
berkelanjutan (dimensi lingkungan, dimensi ekonomi, dan dimensi
sosial) yang timbul akibat penerapan program CSR pengelola
(Organisasi Pokdarwis) lokasi wisata. (Checklist lengkap terlampir
di halaman 101).
2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini peneliti akan melakukan
tanya jawab dengan pengelola lokasi wisata Pantai Somandeng.
Teknik wawancara ini digunakan untuk mendapatkan data
mengenai profil dari perusahaan, dan mendalami program CSR
yang dilaksanakan. (Pedoman wawancara terlampir di halaman
104).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini ditujukan untuk dua
responden, yaitu anggota Pokdarwis Sedyo Rukun yang melakukan
usaha di lokasi wisata, dan pengunjung lokasi wisata. Kuesioner
yang akan dibagikan kepada pengunjung dan anggota Pokdarwis
sekitar lokasi wisata berisi pernyataan mengenai penerapan
program CSR oleh anggota Pokdarwis, penerapan Program CSR
menurut sudut pandang pengunjung, dan peran pengunjung untuk
turut serta dalam penerapan program CSR tersebut. Kriteria
anggota Pokdarwis sebagai responden adalah sebagai berikut:
a. Merupakan anggota dari Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai
Somandeng.
b. Melakukan usaha di sekitar lokasi Pantai Somandeng
(warung makan dan penyewaan saung).
c. Bersedia mengisi Kuesioner.
Pemilihan pengunjung sebagai respondeng akan
menggunakan metode Convenience sampling (sampling
kemudahan), dimana kuesioner akan diserahkan kepada
pengunjung yang ditemui di Pantai Somandeng, dan bersedia untuk
mengisi kuesioner. Pengambilan sampel pengunjung ini akan
dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. (Kuesioner lengkap
terlampir di halaman 106).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
F. Mengukur Keragaman Implementasi Program CSR
Program CSR dalam penelitian merujuk pada beberapa indikator
menurut GRI 4.0, yaitu indikator lingkungan ada 6 komponen yang akan
dibahas dalam checklist, dan indikator sosial (sub-kategori tanggungjawab
produk) ada 2 komponen yang akan dibahas dalam checklist. Kemudian
implementasi atau pelaksanaan program CSR akan diidentifikasi
berdasarkan sudut pandang dari anggota Pokdarwis dan juga pengunjung,
yang didapat dari kuesioner yang telah diisi oleh anggota Pokdarwis dan
pengunjung. Untuk lebih memperdalam informasi mengenai program CSR
maka dilakukan wawancara dengan ketua Organisasi Pokdarwis Sedyo
Rukun. Adapun pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara tersebut untuk
mengetahui, antara lain:
1. Bagaimana bentuk-bentuk program CSR yang dilakukan pengelola
dalam menanggulangi dampak yang disebabkan oleh kegiatan
operasi perusahaan.
2. Bagaimanan pelaksanaan program CSR pengelola.
3. Apakah pengelola membuat anggaran khusus untuk biaya tanggung
jawab terhadap lingkungan tersebut.
4. Apakah ada dampak bagi pembangunan berkelanjutan (dimensi
lingkungan, dimensi ekonomi, dan dimensi sosial) yang
ditimbulkan akibat pelaksanaan Program CSR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
G. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah yang ada peneliti menggunakan
studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Studi deskriptif dilakukan
untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik
variabel yang diteliti dalam suatu situasi, Sekaran (2011: 158). Langkah-
langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis hasil checklist dari ketua Pokdarwis Sedyo Rukun
mengenai bentuk-bentuk program CSR yang dilakukan oleh
pengelola lokasi wisata.
2. Menganalisis hasil wawancara dengan ketua Pokdarwis Sedyo
Rukun berkaitan dengan bentuk-bentuk program CSR yang telah
dilaksanakan oleh pengelola lokasi wisata.
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk program CSR dan hasil checklist
dan wawancara, merujuk pada beberapa indikator menurut GRI 4.0
yaitu indikator kinerja lingkungan dan indikator kinerja sosial
(aspek tanggung jawab produk).
4. Menganalisis kuesioner yang telah diisi oleh anggota Pokdarwis
dan pengujung berkaitan implementasi program CSR lokasi wisata
dan juga peran pengunjung untuk mendukung program CSR
pengelolaan lokasi wisata.
5. Menganalisis dampak bagi pembangunan berkelanjutan (dimensi
lingkungan, dimensi ekonomi, dan dimensi sosial) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
diakibatkan oleh pelaksanaan program CSR menurut hasil
wawancara kepada organisasi Pokdarwis, dan kuesioner yang
diserahkan kepada anggota Pokdarwis dan pengunjung.
6. Mengelompokan dampak program CSR bagi pembangunan
berkelanjutan kedalam 17 tujuan pembangunan berkelanjutan
menurut SDGs.
7. Mengevaluasi implementasi program CSR Pokdarwis Sedyo
Rukun Pantai Somandeng untuk mengetahui kesesuaian
implementasi program CSR yang diterapkan oleh Pokdarwis Sedyo
Rukun dengan tiga kondisi implementasi program CSR menurut
Solihin (2009) yaitu: (a) dibuat berdasarkan persetujuan dari pihak-
pihak yang terlibat; (b) adanya pola hubungan yang jelas diantara
pihak-pihak yang terlibat secara jelas; (c) adanya pengelolaan
program yang baik (tujuan jelas dan adanya dukungan dari pihak-
pihak yang terlibat). Evaluasi program CSR tersebut didasarkan
pada kriteria sebagai berikut:
a. Dinyatakan “kurang baik” apabila telah dibuat program CSR
namun dalam implementasinya belum mencakup satu atau dua
dari 3 kondisi implementasi program CSR.
b. Dinyatakan “cukup baik” apabila telah dibuat program CSR
dan dalam implementasinya telah mencakup tiga kondisi
implementasi program CSR, namun pelaksanaan program CSR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
masih dapat dimaksimalkan dengan menanggulangi masalah
yang ada.
c. Dinyatakan “baik” apabila telah dibuat program CSR, dalam
implementasinya telah mencakup 3 kondisi implementasi
program CSR dan pelaksanaan program CSR sudah maksimal
karena masalah yang ada telah mampu ditanggulangi.
8. Menarik kesimpulan berkaitan implementasi program CSR
Pokdarwis Sedyo Rukun dalam pengelolaan Pantai Somandeng,
Kabupaten Gunungkidul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Pantai Somandeng
Pantai Somandeng merupakan salah satu destinasi wisata di
Kabupaten Gunungkidul, selain terkenal dengan kebersihan lingkungan
pantainya, pantai ini juga memiliki kekhasan berupa pipa besar yang
mengarah ke laut. Pantai Somandeng mulai dirintis dan dibuka pada tahun
2008. Perintisan lokasi wisata Pantai Somandeng ini berkat kesadaran dari
Pak Arif akan potensi wisata yang ada. Pak Arif merupakan pendatang
asal Sleman yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun
tempat pariwisata khususnya pantai, semenjak itu masyarakat mulai sadar
untuk membangun lokasi wisata Pantai Somandeng. Nama Pantai
Somandeng sudah ada sejak dulu. Arti dari Somandeng berasal dari bahasa
jawa, dimana terdiri dari 2 suku kata, yaitu “Sok”=“Sering”, dan
“Mandeng”=“Melihat”, secara keseluruhan “Somandeng” sendiri berarati
sering dilihat.
Pantai Somandeng dikelola oleh 2 Organisasi Kelompok Sadar
Wisata (Pokdarwis). Pokdarwis menurut Rahmi (2012) merupakan
kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para
pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta
berperan sebagai penggerak dalam perkembangan kepariwisataan.
Pembagian pengelolaan Pantai Somandeng dibatasi dengan pipa yang
berada di pantai, dimana area sebelah timur pipa dikelola oleh kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
nelayan dan area sebelah barat pipa dikelola oleh Karangtaruna Desa
Tepus. Salah satu pengelola Pantai Somandeng yang areanya berada di
sebelah timur pipa diberi nama Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun.
Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun merupakan perkumpulan nelayan-
nelayan di Pantai Somandeng yang sadar akan potensi wisata yang
dimiliki oleh Pantai Somandeng. Dahulunya sebelum dibuka sebagai
lokasi wisata, Pantai Somandeng dikelola oleh kelompok nelayan sejak
tahun 1997, kemudian pada tahun 2010 setelah potensi wisatanya dibuka
dan mulai dikembangkan kelompok nelayan ini berganti nama menjadi
Pokdarwis Sedyo Rukun. Nama Sedyo Ruku memiliki arti “Sedyo”=
kemauan/ keinginan, dan “Rukun”= Rukun, dengan demikian diharapkan
organisasi Pokdarwis ini memiliki kemauan atau keinginan untuk selalu
hidup rukun antar anggota Pokdarwis maupun dengan alam sekitar.
B. Lokasi Pantai Somandeng
Pantai Somandeng terletak di Dusun Ngasem, Desa Tepus,
Kelurahan Tepus, Kecamatan tepus Kabupaten Gunungkidul.
Bersebelahan dengan Pantai Sundak di sebelah timur dan Pantai Indrayanti
(Pulangsawal) di sebelah barat.
C. Tujuan dan Fungsi Pokdarwis
Tujuan dan fungsi dibentuknya Pokdarwis menurut Rahmi (2012:
18) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1. Tujuan
a. Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek
atau pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan,
serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku
kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas
perkembangan kepariwisataan di daerah.
b. Membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif
masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai
Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah) bagi
tumbuh dan berkembangnnya kepariwisataan di daerah dan
manfaatnya bagi pembangunan daerah maupun
kesejahteraan masyarakat.
c. Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi
daya tarik wisata yang ada di masing-masing daerah.
2. Fungsi
a. Sebagai penggerak Sadar Wisata dan Sapta Pesona (aman,
tertib, bersih, sejuk, indah) di lingkungan wisata
b. Sebagai mitra Pemerintah dan Pemerintah Daerah
(kabupaten/ kota) dalam upaya perwujudan dan
pengembangan Sadar Wisata di daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
D. Struktur Organisasi Pokdarwis Pengelola Lokasi Wisata
Pemilihan pengurus Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun dilakukan
melalui musyawarah bersama. Reorganisasi Organisasi Pokdarwis akan
dilakukan setiap 5 tahun sekali. Struktur Organisasi Pokdarwis Sedyo
Rukun Pantai Somandeng yang masih berlaku hingga sekarang serta tugas
dan fungsinya merujuk pada tugas dan fungsi struktur organisasi
Pokdarwia menurut Rahmi (2012) adalah sebagai berikut:
1. Ketua
Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng memiliki 2
Ketua, Ketua I adalah Bapak Karsi, dan Ketua II adalah Bapak
Tugiyo, dimana memiliki tugas dan fungsi antara lain:
a. Memimpin Pokdarwis.
b. Memberikan pengarahan kepada anggota mengenai
pengembangan lokasi wisata.
c. Mengkoordinir setiap kegiatan yang ada, dan bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan kegiatan.
d. Memimpin diskusi atau rapat pengurus Pokdarwis.
Ketua II bertindak seperti Wakil Ketua, dimana tugasnya
untuk membantu ketua dalam mengkoordinir pengurus dan juga
anggota Pokdarwis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Sekretaris
Sekretaris dalam kepengurusan Pokdarwis dipegang oleh 2
orang, yaitu Sekretaris I adalah Bapak Sugino, dan Sekretaris II
adalah Bapak Kadhah. Sekretaris memiliki fungsi dan tugas
sebagai berikut:
a. Menjadi notulen atau mencatat seluruh hasil diskusi atau
rapat yang diadakan oleh pengurus Pokdarwis.
b. Menyampaikan hasil rapat atau diskusi yang telah
dilakukan.
c. Menyimpan atau mengarsipkan data-data penting yang ada.
d. Memiliki tanggung jawab kepada Ketua Pokdarwis.
3. Bendahara
Bendahara dalam organisasi Pokdarwis Pantai Somandeng
dipegang oleh dua orang, yaitu Bendahara I adalah Ibu Suyati, dan
Bendahara II adalah Bapak Purwono. Bendahara memiliki fungsi
dan tugas sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab atas pendapatan dan pengeluaran uang.
b. Menyimpan dan mencatat uang tarkan dari anggota.
c. Memiliki tanggung jawab kepada Ketua Pokdarwis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
4. Seksi Keamanan
Seksi keamanan Pokdarwis Pantai Somandeng dipegang
oleh dua orang, yaitu Bapak Wasito dan Bapak Sudalno. Seksi ini
memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut:
a. Membantu mengupayakan keamanan dan ketertiban
disekitar lokasi wisata.
b. Bekerjasama dengan pihak keamanan.
c. Memiliki tanggung jawab kepada Ketua Pokdarwis.
5. Seksi Lingkungan Hidup
Seksi lingkungan hidup dalam organisasi Pokdarwis
dipegang oleh dua orang, yaitu Bapak Wandhi dan Bapak Sukiran.
Fungsi dan tugas dari seksi ini adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi kebersihan disekitar lingkungan lokasi wisata.
b. Mengadakan kegiatan bersih pantai bersama pengurus dan
anggota Pokdarwis.
c. Memiliki tanggung jawab kepada Ketua Pokdarwis.
6. Seksi Humas
Seksi Humas Pokdarwis Pantai Somandeng dipegan oleh
dua orang, yaitu Bapak Jiyono dan Bapak Sumawan. Fungsi dan
tugas dari seksi humas adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a. Mempublikasikan dan mempromosikan lokasi wisata
melalui media elektronik maupun non elektronik.
b. Memiliki tanggungjawab kepada Ketua Pokdarwis.
7. Anggota
Organisasi Pokdarwis memiliki anggota sejumlah 49 orang.
Anggota Pokdarwis ini sendiri terdiri dari masyarakat yang
berprofesi sebagai nelayan di pantai Somandeng. Fungsi dan
tugas dari anggota sendiri adalah ikut ambil bagian program kerja
yang telah dibuat oleh pengurus Pokdarwis.
Gambar 2
Struktur Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng
Gunungkidul
Sumber: Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng Gunungkidul
KETUA
SEKSI HUMAS SEKSI LINGKUNGAN HIDUP
SEKSI KEAMANAN
SEKRETARIS DAN BENDAHARA
ANGGOTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Identifikasi Bentuk-Bentuk Program Corporate Social Responsibility
(CSR) Pantai Somandeng
Pokdarwis Sedyo Rukun telah membuat beberapa program untuk
pengembangan lokasi wisata Pantai Somandeng. Dari program yang ada,
beberapa program dapat di klasifikasikan sebagai program CSR, namun
Pokdarwis belum menyadari bahwa beberapa program yang ada
merupakan program CSR. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
maupun ketidaktahuan pengurus dan anggota Pokdarwis mengenai
program CSR. Program CSR yang dilaksanakan oleh Pokdarwis Sedyo
Rukun selama ini dibuat berdasarkan kesadaran masyarakat sekitar lokasi
Pantai akan keberlanjutan dan pengembangan lokasi wisata Pantai
Somandeng. Organisasi Pokdarwis membuat kesepakatan-kesepakatan
bersama berdasarkan kesadaran mereka akan keberlanjutan dan
pengembangan lokasi wisata yang akhirnya memunculkan beberapa
program yang dapat tergolong sebagai program CSR.
Kesepakatan bersama yang telah menjadi program CSR
dilaksanakan bersama-sama antara pengurus dan anggota Pokdarwis.
Beberapa program CSR sesuai dengan hasil checklist dan wawancara
mengenai bentuk-bentuk program CSR yang telah dibuat oleh Pokdarwis
menurut Bapak Karsi selaku Ketua Pokdarwis Sedyo Rukun adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 2 Bentuk-Bentuk Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai
Somandeng merujuk pada GRI 4.0 menurut Ketua Pokdarwis Sedyo
Rukun.
No
Bentuk-Bentuk Program CSR
menurut GRI 4.0
Bentuk-bentuk
Program CSR Pantai
Somandeng menurut
ketua Pokdarwis Kode
Indikator
1.
EN 23
(Bobot total limbah
berdasarkan jenis
dan metode
pembuangan)
Indikator
lingkungan aspek
effluent dan
limbah
Pengurus Pokdarwis
menghimbau anggotanya
agar menyediakan
tempat pembuangan
sampah atau tong sampah
sederhana
2.
EN 23
(Bobot total limbah
berdasarkan jenis
dan metode
pembuangan)
Indikator
lingkungan aspek
effluent dan
limbah
Organisasi Pokdarwis
melakukan kerja bakti
bersama untuk menjaga
kebersihan lokasi wisata
3.
EN 13
(Habitat yang
dilindungi dan
dipulihkan)
Indikator
lingkungan aspek
keanekaragaman
hayati
Organisasi Pokdarwis
membuat dan
menyepakati beberapa
peraturan agar
keanekaragaman hayati
di lokasi wisata terjaga
4.
PR 1
(Presentase
kategori produk
dan jasa yang
signifikan yang
dampaknya
terhadap kesehatan
dan keselamatan
yang dinilai untuk
peningkatan)
Indikator sosial
sub-kategori
tanggung jawab
produk aspek
kesehatan dan
keselamatan
pelanggan
Organisasi Pokdarwis
membantu Tim SAR
untuk menjamin
keselamatan pengunjung
5.
PR 1
(Presentase
kategori produk
dan jasa yang
signifikan yang
dampaknya
terhadap kesehatan
dan keselamatan
yang dinilai untuk
peningkatan)
Indikator sosial
sub-kategori
tanggung jawab
produk aspek
kesehatan dan
keselamatan
pelanggan
Organisasi Pokdarwis
ikut ambil andil dalam
menjaga keamanan
pengunjung
Sumber: Data diolah 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keterangan:
EN = Environmental (Indikator lingkungan)
PR = Product Responsibility (Indikator tanggung jawab produk)
Tabel 3 menunjukkan lima bentuk program CSR yang telah
dilaksanakan oleh Pokdarwis Sedyo Rukun merujuk pada beberapa
indikator menurut GRI 4.0 yaitu dua program CSR indikator lingkungan
aspek effluent dan limbah (EN 23), satu program CSR indikator
lingkungan aspek keanekaragaman hayati (EN 13), dan dua program CSR
indikator sosial sub-kategori tanggung jawab produk aspek keselamatan
pelanggan (PR 1). Berikut adalah pembahasan dari lima Program CSR
yang dibuat oleh Pokdarwis Sedyo Rukun menurut tabel 3:
1. EN 23: Penyediaan tempat pembuangan sampah atau tong sampah
Limbah utama yang dihasilkan dari pengelolaan lokasi wisata
adalah sampah. Sampah ini berasal dari anggota Pokdarwis yang
melakukan usaha di sekitar pantai, pengunjung, maupun sampah yang
berasal dari pantai. Program penyediaan tempat pembuangan sampah
atau tong sampah ini bertujuan agar sampah-sampah terutama sampah
yang berasal dari anggota Pokdarwis dan pengunjung yang ada tidak
berserakan dan berceceran, sehingga lingkungan pantai terlihat lebih
bersih dan rapi. Program yang telah dibuat oleh Pengurus Pokdarwis
Sedyo Rukun berkaitan dengan program ini adalah dilakukannya
sosialisasi kepada seluruh anggota Pokdarwis terutama anggota yang
membuka warung makan di sekitar pantai mengenai pentingnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
menyediakan tempat pembuangan sampah atau tong sampah bagi
anggota sendiri maupun pengunjung. Adanya sosialisasi ini juga
bertujuan agar anggota dengan sadar menyediakan tempat
pembuangan sampah atau tong sampah untuk masing-masing lokasi
yang mereka tempati meskipun hanya berupa plastik ataupun kardus.
Pengurus Pokdarwis sendiri belum menyediakan tong sampah yang
diletakkan di sekitar pantai karena kurangnya dana yang dimiliki
Pokdarwis dan belum adanya TPS untuk kawasan Pantai Somandeng.
Kesulitan yang dialami Pengurus Pokdarwis Sedyo Rukun
dalam pelaksanaan program ini adalah belum adanya tong sampah
yang diletakan di sekitar lokasi wisata, sehingga pengunjung sering
membuang sampah tidak pada tempatnya, dan belum adanya TPS
yang disediakan oleh pemerintah untuk kawasan Pantai Somandeng
dan Pantai Indrayanti. Pengurus Pokdarwis sendiri pernah mengajukan
permintaan untuk penyediaan TPS kepada pemerintah, namun sampai
sekarang belum ada tanggapan dari pemerintah. Dengan tidak adanya
TPS anggota yang melakukan usahaanya di sekitar pantai menjadi
kesulitan jika ingin membuang sampah, baik sampah pribadi maupun
sampah pengunjung.
Tidak adanya TPS memang menjadi masalah utama dari
Pokdarwis, tidak hanya Pokdarwis Sedyo Rukun namun juga
Pokdarwis sepanjang Pantai Indrayanti sampai dengan Pantai
Somandeng. Untuk menanggulangi hal ini pengurus Pokdarwis Sedyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Rukun membuat salah satu program dengan menyewa tempat untuk
dijadikan TPS sementara, dan juga menyewa armada untuk
mengangkut sampah dan membuangkannya di TPS sementara.
Pembayaran sewa tempat dan armada ditanggung bersama dengan
mengumpulkan uang sebesar Rp5.000/ kantong sampah bagi anggota
yang ingin membuang sampah. Sampah yang ada akan diambil setiap
seminggu sekali yaitu pada hari Senin, kemudian pembayaran atau
pengumpulan uang untuk membayar armada dan sewa TPS dilakukan
3 hari sebelum pengambilan sampah oleh armada. Pengumpulan dana
untuk uang sampah ini dilakukan oleh satu orang yang dipercaya
sebagai koordinator, selain mengumpulkan uang sampah koordinator
juga bertugas untuk membayarkan uang yang telah dikumpulkan
kepada armada dan pemilik TPS.
Namun sekitar 1 tahun yang lalu lokasi yang disewa sebagai
TPS dibangun oleh pemilik tanah, sehingga izin sewa tempat dicabut.
Setelah tidak ada tempat untuk dijadikan TPS, sampah menjadi
masalah lagi untuk anggota yang melakukan usahanya di sekitar
pantai. Pada akhirnya sampah menjadi tanggung jawab pribadi dari
anggota Pokdarwis yang melakukan usahanya di sekitar pantai.
Anggota membuang sendiri sampah mereka di lahan mereka atau
membayar orang untuk membuangkan sampah tersebut.
Baru-baru ini ada sebuah rencana kerjasama yang tengah
dilakukan antara Pokdarwis Sedyo Rukun dan PT Matahari Sakti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
(MS) yang berada berdekatan dengan Pantai Somandeng, atau
masyarakat sering menyebutnya dengan investor. Kerjasama ini
berkaitan dengan ketersediaan tong sampah di sekitar Pantai
Somandeng. Rencananya kerjasama ini akan melibatkan Pokdarwsi
Sedyo Rukun, PT MS dan juga Dinas Lingkungan Hidup
Gunungkidul. PT MS bersedia menyediakan tong sampah yang akan
diletakan di sekitar pantai, tugas Pokdarwis nantinya adalah menjaga
dan bertanggungjawab untuk mengelola sampah, sedangkan Dinas
Lingkungan Hidup diharapkan dapat menyediakan TPS untuk
pembuangan sampah. Telah ada pertemuan antara PT MS dan
Pokdarwsi Sedyo rukun untuk membahas kerja sama ini namun belum
ada pembicaraan lebih lanjut dengan Dinas Lingkungan Hidup.
Pengurus Pokdarwis mengharapkan agar kerjasama ini akan segera
terealisasi agar masalah sampah yang selama ini menjadi keluhan
dapat segera terselesaikan.
2. EN 23: Menjaga kebersihan lokasi wisata
Mengingat limbah sampah dalam pengelolaan Pantai
Somandeng tidak hanya berasal dari sampah Pokdarwis dan
pengunjung, melaikan berasal dari pantai sendiri, maka Pokdarwis
membuat program menjaga kebersihan lokasi wisata. Program
menjaga kebersihan lokasi wisata ini bertujuan agar lokasi wisata
bersih dari sampah dan terlihat lebih rapi, sehingga pengunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
bahkan anggota Pokdarwis Sedyo Rukun yang melakukan usahanya di
sekitar lokasi pantai menjadi lebih nyaman dan tidak merasa tergangu
dengan kotornya lokasi wisata. Program yang telah dibuat oleh
Pokdarwis berkaitan dengan program menjaga kebersihan lokasi
wisata adalah dengan mengadakan kerja bakti yang dilakukan bersama
dengan seluruh anggota Pokdarwis. Program ini dilakukan setiap hari
Jumat pagi kira-kira pukul 05.00 WIB oleh seluruh anggota Pokdarwis
Sedyo Rukun dan dikoordinatori oleh satu orang. Koordinator ini
bertugas untuk memonitor jalannya kerja bakti dan melakukan absensi
kepada anggota.
Kesulitan dalam pelaksanaan kerja bakti yaitu beberapa
anggota yang tidak hadir dikarenakan acara pribadi, namun hal ini
dapat ditanggulangi dengan besarnya kesadaran anggota Pokdarwis
pada kebersihan lokasi wisata. Anggota Pokdarwis akan
membersihkan lingkungan tidak hanya pada saat kerja bakti namun
setiap memulai usaha mereka. Walaupun hanya membersihkan area
sekitar tempat mereka berjualan tapi hal ini tetap membantu membuat
lokasi wisata terlihat bersih. Begitu juga dengan sampah yang berasal
dari laut, seperti ranting-ranting ataupun daun-daun yang terbawa
arus, tanpa diingatkan anggota Pokdarwis Sedyo Rukun yang berada
di dekat pantai tanpa ditegur atau secara sadar akan memungut
sampah pantai tersebut dan membuangnya, sehingga tidak
mengganggu pemandangan pengunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3. EN 13: Pembuatan peraturan berkaitan dengan menjaga
keanekaragaman hayati
Program berkaitan dengan indikator lingkungan aspek
keanekaragaman hayati ini dilaksanakan dengan tujuan agar
keanekaragaman hayati yang ada di pantai seperti terumbu karang,
biota laut dan keadaan alam tetap terjaga. Program yang telah dibuat
oleh Pengurus Pokdarwis Sedyo Rukun adalah dengan memberikan
sosialisasi peraturan-peraturan berkaitan prosedur pengangkapan ikan
dan peraturan penebangan pohon. Sebelum adanya peraturan resmi
dari pemerintah, Pokdarwis sudah selangkah lebih maju dengan
melakukan sosialisasi berkaitan peraturan yang mereka sepakati
sendiri kepada seluruh anggota Pokdarwis. Peraturan-peraturan yang
disepakati yaitu pelarangan menggunakan bahan kimia dan bom untuk
penangkapan ikan, alat yang boleh digunakan untuk menangkap ikan
adalah jaring atau pancing, dan juga larangan untuk menebang pohon
tanpa seizin dari organisasi Pokdarwis. Sebetulnya penangkapan ikan
diperbolehkan untuk anggota Pokdarwis maupun untuk pengunjung,
dengan syarat penangkapan ikan hanya boleh dilakukan dengan
menggunakan jaring ataupun alat pancing. Obat-obatan maupun bom
dilarang, karena selain membunuh ikan atau biota laut, juga dapat
merusak keindahan terumbu karang yang ada, air pantai pun pastinya
akan terlihat keruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Kelemahan dari program ini adalah peraturan yang ada tidak
berupa peraturan tertulis yang dipasang di area Pantai Somandeng,
namun hanya berupa peraturan lisan yang disepakati bersama dan
disosialisasikan kembali setiap kali pertemuan atau arisan kepada
anggota Pokdarwis, sehingga peraturan ini hanya diketahui oleh
Organisasi Pokdarwis saja, pengunjung kurang mengetahui peraturan
tersebut walaupun pada dasarnya dalam peraturan yang dibuat oleh
Dinas Pariwisata sudah mencantumkan larangan tersebut.
4. PR 1: Menjamin keselamatan pengunjung
Pelaksanaan program CSR berkaitan dengan keselamatan
pengunjung bertujuan agar keselamatan pengunjung saat berkunjung
ke lokasi wisata dapat terjamin. Untuk menjamin keselamatan
pengunjung pemerintah telah menyiapkan Tim SAR yang diterjukan
untuk mengawasi pantai-pantai di Gunungkidul. Mengingat Tim SAR
yang diterjunkan tidak hanya memonitor Pantai Somandeng tetapi
memonitor sepanjang Pantai Indrayanti hingga Somandeng dan lebih
intensif berada di Pantai Indrayanti yang jumlah pengunjungnya
sangat banyak menyebabkan kurangnya pengawasan bagi pengunjung
di Pantai Somandeng, Pokdarwis Sedyo Rukun membuat seksi khusus
dalam kepengurusan berkaitan dengan program keselamatan
pengunjung yaitu dengan dibentuknya seksi keamanan. Selain
menjaga keamanan lokasi wisata, seksi ini juga bertugas membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tim SAR yang telah diditugaskan oleh pemerintah untuk
mengamankan lokasi pantai.
Pengururs Pokdarwis juga melakukan sosialisasi kepada
anggotanya agar selalu mengawasi pengunjung dan juga
mengingatkan pengunjung, sehingga apabila pengunjung melakukan
hal-hal yang dirasa membahayakan maka anggota Pokdarwis yang
berada di lokasi berhak dan wajib mengingatkan pengunjung.
Terutama bagi anggota yang melakukan usaha berupa warung makan
dan penyewaan saung diwajibkan untuk selalu mengawasi tamunya
atau pengunjung yang membeli makanan di warung maupun yang
menyewa sung. Kesulitan dalam pelaksanaan program ini sendiri
adalah pengunjung yang tidak mau mendengarkan peringatan dari
seksi keamanan yang sedang berjaga maupun anggota Pokdarwis.
5. PR 1: Menjamin keamanan Pengunjung
Program CSR yang telah dibuat oleh Pokdarwis berkaitan
dengan keamanan pengunjung bertujuan agar selama berada di lokasi
wisata pengunjung merasa aman dan tidak terbebani dengan rasa takut
kehilangan barang-barang mereka. Program keamanan pengunjung
dilakukan dengan dibentuknya seksi keamanan pada keorganisasian
Pokdarwis. Seksi keamanan selain membantu Tim SAR menjamin
keselamatan pengunjung, juga memiliki tugas untuk selalu menjaga
keamanan lokasi wisata. Pengurus Pokdarwis juga mensosialisasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
kepada anggotanya agar selalu bersikap jujur dan selalu mengawasi
pengunjung. Apabila ada barang pengunjung yang tertinggal di
warung makan ataupun saung maka harus dikembalikan kepada
pengunjung. Penjaga parkir juga selalu dihimbau untuk selalu
menjaga keamanan kendaraan yang diparkir sebagai bentuk tanggung
jawab mereka sebagai penyedia jasa parkir, apabila ada kunci motor
tertinggal pasti penjaga parkir akan mengamankan kunci tersebut
terlebih dahulu, dan pastinya akan dikembalikan kepada pemilik
motor.
Kesulitan yang dialami dalam pelaksanaan program ini adalah
keteledoran dari pengunjung. Anggota Pokdarwis maupun seksi
keamanan yang ada di lokasi tidak mungkin mengawasi pengunjung
satu per satu, pengawasan akan dilakukan secara general atau
keseluruhan, oleh karena itu apabila pengunjung tidak sengaja
menjatuhkan barang di pasir apalagi barang yang berukuran kecil
seperti perhiasan, tidak dapat dimonitor oleh anggota Pokdarwis
maupun seksi keamanan. Untuk menanggulangi hal tersebut
Pokdarwis selalu mengingatkan untuk menjaga barang-barang pribadi
dan selalu mengecek barang mereka masing-masing. Pengecekan ini
diharapkan dilakukan oleh pengunjung saat berada di lokasi wisata
maupun saat akan meninggalkan lokasi wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
6. Program CSR merujuk pada GRI yang tidak diterapkan oleh
Pokdarwis Sedyo Rukun
Pokdarwis Sedyo Rukun tidak menerapkan program yang dapat
dikategorikan sebagai program CSR untuk indikator lingkungan aspek
energi (kode EN 3 dan EN 5) dan aspek air (EN 8). Hal ini mengingat
air bersih (Aspek air kode EN 8) dan listrik (Aspek energi kode EN 3)
merupakan bagian penting yang melekat atau tidak terpisahkan dari
jalannya usaha pariwisata terutama pantai. Melekat di sini berarti ada
ataupun tidak adanya program CSR khusus yang dibuat oleh
Pokdarwis berkaitan dengan penyediaan air bersih dan energi listrik,
akan tetap terdapat air bersih dan aliran listrik. Dalam hal ketersediaan
air bersih dan aliran listrik masing-masing anggota Pokdarwis yang
melakukan kegiatan usahanya di sekitar pantai memiliki tanggung
jawab sendiri-sendiri. Anggota yang melakukan usaha berupa warung
makan dengan kesadaran mereka akan menyediakan listrik dan air
bersih, karena listrik dan air bersih juga merupakan kebutuhan mereka
dalam melakukan usaha. Begitu juga anggota yang melakukan usaha
penyewaan kamar mandi maka secara langsung anggota tersebut akan
menyediakan air bersih.
Untuk penyediaan air bersih anggota Pokdarwis yang
membutuhkan akan membuat pompa air dengan dana pribadi. Apabila
musim panas dan air bersih susah didapat mengingat daerah
Gunungkidul yang memang sering mengalami kesulitan mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
air bersih, maka anggota yang membutuhkan akan membeli air PDAM
dimana setiap 1 tangki air dihargai Rp100.000. Sedangkan untuk
listrik anggota yang membutuhkan akan menghubungi PLN untuk
memasang lisrik. Kebanyakan anggota yang melakukan usaha
menggunakan listrik pulsa sehingga mudah dalam mengontrolnya.
Listrik yang disediakan anggota hanya akan digunakan untuk
kebutuhan anggota, sedangkan untuk penerangan jalan listrik
disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Anggota Pokdarwis dengan tanggung jawab sendiri juga telah
melakukan penghematan listrik (EN 5), kegiatan penghematan ini
dilakukan mengingat pendapatan yang diterima melalui usah di sekitar
pantai tidak terlalu besar jumlahnya, sehingga apabila tidak
melakukan penghematan anggota akan mengalami kerugian. Tindakan
nyata yang dilaksanakan oleh anggota Pokdarwis adalah dengan
mematikan lampu atau mematikan saklar listrik saat listrik tidak lagi
digunakan. Penghematan ini dilakukan agar dana untuk listrik yang
dikeluarkan tidak begitu membengkak, mengingat dana untuk listrik
adalah tanggung jawab masing-masing anggota Pokdarwis. Dengan
mematikan saklar listrik saat tidak lagi digunakan juga bertujuan
untuk mencegah adanya konslet