Faiz sujudi image restoration theory

Post on 28-Nov-2014

427 views 3 download

description

 

transcript

Image Restoration Theorya presentation by :

FAIZ SUJUDI210110130197

Management of Communication B 2013Faculty of Communication, UNPAD

LecturerDrs. Antar Venus, M.A.Comm

Meria Oktaviany S.Sos, M.Ikom.

Theory of Communication

?APA ITU

Image Restoration Theory

Image Restoration Theory adalah sebuah  teori pemulihan citra dimana setiap orang

selalu menginginkan citra positif di dalam dirinya, bahkan ketika Ia melakukan

kesalahan, Ia berusaha untuk mengembalikan citra positifnya.

Teori ini dicetuskan oleh seorang profesor di Ohio University bernama

William L. Benoit.

RINGKASAN TEORI

TokohWILLIAM L. BENOIT

Beliau adalah profesor komunikasi di Ohio University.

Pada tahun 1994, beliau merilis sebuah buku tentang

pemulihan citra yang berjudul “Accounts, Excuses, and

Apologies.”

Dr. William Benoit adalah seorang ahli di bidang

komunikasi politik. Penelitiannya tentang politik di tahun

1952 – 2012. Beliau telah memberikan persepsi dari

kebanyakan kampanye politik.

Beliau pun aktif melansirkan jurnal di beberapa media

terkenal, diantaranya :

ABC News , Tampa Tribune, MSN Money, Boston Globe,

MSNBC.com, Atlanta Journal Constitution, CBS News, USA

Today

Buku dan Jurnal-nya == Communication Monographs, Journal of Communication, Human Communication

Research, Quarterly Journal of Speech, Journal of Applied Communication Research, Political

Communication, Journalism & Mass Communication Quarterly, and the four regional communication

journals, Accounts, Excuses, and Apologies and Communication in Political Campaigns.

ASUMSI TEORI IMAGE RESTORATION

“komunikasi yang terbaik dikonseptualisasikan sebagai

kegiatan yang diarahkan pada tujuan”.

“mempertahankan reputasi positif adalah salah satu

tujuan utama komunikasi.”

Kapan Masalah Tersebut Terjadi?

Masalahnya terjadi ketika asumsi kedua belum terpenuhi. Reputasi

mungkin rusak secara disengaja atau tidak sengaja melalui kata

atau perbuatan.

Ketika ini terjadi communicator dihadapkan dengan masalah citra

negatif. Benoit menciptakan teorinya pada asumsi bahwa karena

citra negatif, komunikator akan termotivasi untuk berusaha untuk

mengembalikan citranya sebagai salah satu tujuan utama

komunikasi untuk populasi.

LIMA STRATEGI IMAGE RESTORATION

THEORY

Reducing Offensiveness of Event

Evading of Responsibility

Denial Corrective Action

Mortification

Reducing Offensiveness of EventPada strategi ini, Benoit membuat pihak tertuduh (sekelompok orang/individu yang melakukan

sebuah kesalahan) terlihat patut diberikan keringanan

• Mencoba mendapatkan simpati publik dengan mengutip tindakan positif yang telah dilakukannya di masa lalu dan diterima oleh publik.

Bolstering

• Mencoba untuk meminimalisasi perasaan negatif terhadap hal yang terjadi dengan cara memberikan persuasi yang baik. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan publik bahwa hal yang terjadi tak seburuk seperti yang dipikirkan, sehingga meminimalisasi  perasaan ke arah negatif.

Minimization

• Pihak tertuduh mencoba untuk membuat perbedaan antara tindakan terdakwa dan tindakan serupa lainnya yang kurang menyenangkan.

Differentiiation

• Strategi ini dilakukan dengan cara membandingkan suatu kejadian dalam konteks yang berbeda.

Transcendence

• Pada strategi ini pihak tertuduh berharap kredibilitas penuduhnya bisa rusak sehingga tuduhan mereka akan dipertanyakan. Sementara pihak tertuduh menyerang penuduhnya, perhatian publik menjadi teralihkan.

Attack Accuser

• Kompensasi ini adalah bentuk/suatu hal yang ditawarkan oleh pihak tertuduh untuk menebus kesalahan itu. Benoit menyatakan bahwa kompensasi dianggap sebagai suap. Harapan kompensasi ini adalah bahwa penuduh lunas, perbuatan diampuni, dan reputasinya kembali.

Compesation

Evading of ResponsibilityMenghindari tanggung jawab terhadap tindakan tersebut.

Tujuannya adalah untuk mengurangi tanggung jawab terhadap tindakan yang dimaksud

a. Provocation

Mengaku bahwa pihak tertuduh melakukan sesuatu karena

terprovokasi atau terpancing terhadap suatu hal.

b. Defeasibility

Pihak tertuduh melakukan suatu kesalahan karena

kekurangan informasi dan kemampuan yang cukup.

c. Accident

pihak tertuduh tidak dapat mengaku bahwa Ia tidak dapat melakukan suatu hal,

melainkan Ia mengaku bahwa dikarenakan suatu hal terjadi secara tidak sengaja (tidak

diduga) menyebabkan Ia tidak dapat melakukan suatu hal tersebut.

d. Good Intention

Pengakuan bahwa pihak tertuduh melakukan suatu hal diawali dengan niat yang

yang baik dan tak ada maksud untuk membuat sebuah kesalahan.

DENIAL“Penolakan adalah reaksi alami terhadap sebuah tuduhan.”

a. Simpe Denial

Penyangkalan sederhana

contoh : “Kami tidak melakukan hal ini.”

b. Shifting the Blame

Menyangkal perbuatan dan menggeser kesalahan kepada orang lain

contoh : “Bukan kami, namun orang lain yang melakukannya”

Corrective ActionTindakan korektif adalah  strategi pengembalian citra positif dimana pihak tertuduh

berusaha untuk mengembalikan citranya dengan menjanjikan bahwa tindakan

tersebut akan diperbaiki.

Mortification

Benoit menyebutkan strategi penyiksaan diri, yang merupakan tema utama dalam

tulisan Burke. Pihak tertuduh ini dapat memilih untuk mengakui kesalahan dan

meminta pengampunan.

Profil DosenDr. Antar Venus,M.A.Comm adalah Pakar Komunikasi yang yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai pengampu mata kuliah teori-teori Komunikasi di Universitas Padjadjaran, Dosen ini menyebarkan motto 'Learning communication theories in practical way”.

Beliau adalah dosen Fakultas Ilmu Komunikasi yang sudah merampungkan studi (S3) di Program Pascasarjana Unpad. Sebagai akademisi sekaligus peneliti, beliau kerap berpartisipasi dalam berbagai seminar, simposium, dan lokakarya dalam bidang ilmu komunikasi, baik sebagai pembicara maupun pembahas. Sebagai konsultan dan instruktur komunikasi, beliau telah terlibat dalam ratusan pelatihan komunikasi di berbagai universitas, LSM, BUMN, dan instansi pemerintah.

“Vivir con miedo es como vivir a medias”(hidup dalam ketakutan adalah setengah hidup)

-Old Spanish Proverb

Profil MahasiswaFaiz Sujudiadalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Komunikasi dengan program studi Manajemen Komunikasi semester II. Saya memilih untuk mendalami ilmu komunikasi yang sudah menjadi passion-nya semenjak bersekolah dulu dengan memiliki minat di bidang komunikasi massa, kampanye, analisis, dan consultant training communication. Dengan mempelajari teori komunikasi di semester II ini, saya merasakan manfaat yang begitu besar diantaranya adalah dapat mengindentifikasi setiap masalah yang dihadapi dengan teori-teori komunikasi, menjaga tata cara berperilaku sosial, dan lain sebagainya.Image Restoration Theory yang saya pelajari memberikan kesan kepada saya bahwa tujuan dari berkomunikasi adalah menjaga citra positif diri sendiri serta dapat mengenali berbagai “pengelakan” yang terjadi di lingkungan sosial.

“Do not waste your time, or time will waste you.”( Knight of Cyndonia )

THANK YOU

FOR THE ATTENTION!

THANK YOU

FOR THE ATTENTION!

QUESTIONS

?