Interpersonal Skill sesi 3

Post on 04-Dec-2014

2,153 views 0 download

description

Interpersonal Skill, Marcomm Fikom UMB, 2009

transcript

1

Interpersonal SkillsInterpersonal Skills

Memberikan Umpan Balik (providing feed-back) & Membujuk (persuading)

2

Interpersonal Skills ?

Key interpersonal skills

A B

ListeningGoal setting

Providing feedback

Empowering people

Coaching Interviewing

Persuading Politicking

Running meetings Resolving conflictsnegotiating Building teams

(Stephen P. Robbins,1989)

3

Providing feedback (memberikan umpan balik)

Umpan balik ?? Setiap bentuk komunikasi yang

disampaikan kepada seseorang dengan tujuan agar orang tersebut mengetahui dampak perilakunya terhadap anda atau orang lain

4

Feedback positif dan negatif

Umpan-balik positif lebih bisa diterima daripada yang negatif. Hal ini bisa dipahami karena sebagian besar manusia lebih menyukai “good news” ketimbang “bad news”.

Agar umpan balik negatif bisa diterima, maka utarakan seobyektif mungkin disertai oleh informasi atau data lain yang mendukung.

5

Beberapa tips pemberian umpan balik

1. Fokuskan pada perilaku yang spesifik. Hindarkan kalimat seperti ini : “ Perilakumu sangat jelek” atau “Saya

sangat terkesan pada pekerjaan anda”. Lebih baik jika kita katakan : “Kemarin

Anda terlambat sepuluh menit” atau “Laporan keuangan yang Anda susun

mudah dimengerti”

6

2. Jaga agar tetap bersifat “impersonal”. Upayakan, walau anda dalam situasi

marah sekali pun, jangan mengkritik kepribadian seseorang. Mis: “Dasar

pemalas, pembohong” atau kata-kata yang menunjukan sifat seseorang.

Lebih baik kritik tindakannya Mis. : “Dalam satu minggu ini Anda sudah dua hari tidak

masuk tanpa pemberitahuan”

7

3. Segera Umpan-balik akan sangat bermakna bagi pihak

penerima, jika dilakukan segera setelah perilaku tertentu ditampilkan.

Misalkan memberikan tepuk tangan atas tampilan pembicara, atau teguran sopan atas

pelanggaran yang dilakukan seseorang

4. Dimengerti Pihak yang diberi umpan balik harus mengerti isi

dari umpan balik yang dilontarkan kepadanya

8

Persuading - Membujuk

Definisi : Komunikasi tatap muka yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang

dengan tujuan agar pihak lain mau mengikuti dengan sukarela kehendak

seseorang tadi.

a bPlease ….dong

9

Strategi Membujuk

Ada tiga strategi yang umumnya dilakukan dalam membujuk seseorang

untuk melakukan sesuatu.1. Kredibilitas

(anda bisa dipercaya)2. Nalar

(isinya masuk akal)3. Sentuhan emosional

(memunculkan perasaan suka)

10

Taktik pembujukan

1. Memberikan kemudahan secara aktif (active facilitative) . Kita harus melakukan persiapan matang guna meyakinkan pihak yang akan kita bujuk. Misalnya dengan mempersiapkan data atau informasi yang diperlukan.

2. Memberikan kemudahan pasif (passive facilitative) . Kadang, justru tidak melakukan tindakan apa pun, upaya membujuk seseorang akan lebih berhasil. Tenang, sabar menunggu, memberikan kesempatan berpikir.

11

Ketrampilan membujuk

1. Bangun kredibilitas Kembangkan pengetahuan anda di bidang

pekerjaan yang memerlukan bantuan orang lain.

Jaga hubungan dekat dan akrab Sajikan informasi yang dapat diandalkan.

Kembangkan rasa saling percaya Lakukan presentasi yang dinamis

Minta bantuan pihak ketiga

12

2. Gunakan pendekatan positif dan bijaksana Kita harus berasumsi bahwa pihak yang akan kita bujuk adalah orang yang pintar dan dewasa.

Jangan meremehkannya. Hormat, sopan, dan bijak.

3. Jelaskan dengan baik maksud kita Kita harus mengerti sekali sekali apa yang kita

inginkan. Persiapkan dan pelajari secara cermat apa yang menjadi tujuan kita yang sebenarnya.

13

4. Sajikan bukti yang kuat guna mendukung permintaan kita.

Kita harus mampu menjelaskan mengapa permintaan kita penting, dengan cara memberikan bukti yang mendukung

5. Sesuaikan alasan permintaan kita dengan karakteristik orang yang kita bujuk.

Jika orang yang kita bujuk termasuk orang yang cerdas dan rasional, alasan yang harus

dikemukakan juga harus bisa logis (diterima oleh akal)

14

6. Perhatikan kepentingan pihak yang sedang kita bujuk.

Kita harus memperrtimbangkan keuntungan apa yang bisa diperoleh pihak yang kitabujuk, jika dia

bersedia memenuhi permintaan kita.

7. Sentuh aspek emosionalnya Kadang alasan rasional dan obyektif belum

cukup, maka sentuh hal-hal yang bisa membangkitkan luapan emosi pihak yang kita

bujuk