Post on 06-Jul-2018
transcript
8/17/2019 LP DM TYPE II
1/42
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya kesehatan oleh
bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. Agar dapat mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal maka dikembangkan upaya kesehatan untuk
seluruh masyarakat yang mencakup upaya peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang bersifat
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Dengan demikian peraatan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam
semua upaya tersebut diatas. Dalam upaya peraatan ini peraat melaksanakan
suatu asuhan keperaatan dengan memperhatikan klien secara menyeluruh baik
fisik, mental, sosial maupun spiritual, dimana peraat harus selalu berusaha untuk
meningkatkan mutu pelayanan dalam proses pertumbuhan dan pemulihan klien
dengan gangguan sistem endokrin khususnya Diabetes !elitus.Diabetes !ellitus menimbulkan gangguan multi sistem dan merupakan
suatu penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat. "al ini dapat dilihat
dengan meningkatnya jumlah klien dengan Diabetes !ellitus yang datang ke
rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Diabetes !ellitus jika tidak ditangani dengan baik, maka akan
mengakibatkan timbulnya komplikasi pada berbagai organ tubuh seperti mata,
ginjal, jantung, pembuluh darah, saraf dan lain#lain.
!engingat resiko dari Diabetes !ellitus tersebut maka tindakan peraatan
yang sempurna sangat dibutuhkan.
Penyembuhan penyakit Diabetes !ellitus tidak hanya dengan pengobatan
saja, tapi yang lebih penting adalah diet yang baik, olah raga yang teratur, dan
juga pendidikan bagi klien dan keluarga.
8/17/2019 LP DM TYPE II
2/42
8/17/2019 LP DM TYPE II
3/42
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Medik
$. Pengertian Diabetes !ellitus
a. Diabetes !ellitus adalah penyakit kronis yang kompleks
yang mengakibatkan gangguan metabolisme karbohidrat, protein, lemak
dan berkembang menjadi komplikasi makrovaskuler, mikrovaskuler dan
neurologis (%arbara &. 'ong, $).
b. Diabetes !ellitus adalah suatu penyakit kronis yang
menimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai karakteristik
hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang
tidak adekuat (%runner dan *udarta, $).
c. Diabetes !ellitus adalah keadaan hyperglikemia kronis yang
disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama#sama,
mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat disembuhkan
tetapi dapat dikontrol (+").
d. Diabetes !ellitus adalah suatu penyakit kronis yang
ditemukan di seluruh dunia dengan prevalensi penduduk yang bervariasi
dari $ - / (0ohn !1 Adam).
2. Anatomi 1isiologi Pankreas
Pankreas adalah kelenjar majemuk bertanda dan strukturnya sangat
mirip dengan kelenjar ludah, panjang kira#kira $ cm berat 3 - $33 gram.
'etak pada daerah umbilical, dimana kepalanya dalam lekukan duodenum dan
ekornya menyentuh kelenjar lympe, mengekskresikannya insulin dan glikogen
ke darah.
Pankreas terdiri dari tiga bahagian yaitu 4
a. 5epala pankreas merupakan bahagian paling besar terletak di
sebelah kanan umbilical dalam lekukan duodenum.
8/17/2019 LP DM TYPE II
4/42
b. %adan pankreas merupakan bagian utama organ itu letaknya
sebelah lambung dan depan vertebra lumbalis pertama.
c. 6kor pankreas adalah bagian runcing sebelah kiri, dan yang
sebenarnya menyentuh lympa.
Pankreas terdiri dari dua jaringan utama yaitu 4
a. Acini yang menyekresi getah pencernaan ke duodenum.
b. Pulau langerhans yang tidak mengeluarkan sekretnya keluar, tetapi
menyekresi insulin dan glukagon langsung ke darah.
Pulau langerhans manusia mengandung tiga jenis sel utama yaitu sel
alfa, beta dan delta yang satu sama lain dibedakan dengan struktur dan
sifat pearnaannya. *el beta mengekresi insulin, sel alfa mengekresi
glukagon, dan sel#sel delta mengekresi somatostatin.
1ungsi pancreas ada dua, maka disebut organ rangka, yaitu 4
a. 1ungsi eksokrin, dilaksanakan oleh sel sekretori lobula yang
membentuk getah pancreas berisi en7im dan elektrolit. 0enis#jenis en7im
dari pancreas adalah 4
$.) Amylase 8 menguraikan tepung menjadi maltosa atau
maltosa dijadikan polisakarida dan polisakarida dijadikan sakarida
kemudian dijadikan monosakarida.
2.) 9ripsin 8 menganalisa pepton menjadi polipeptida kemudian
menjadi asam amino.
:.) 'ipase 8 menguraikan lemak yang sudah diemulsi menjadi
asam lemak dan gliserol gliserin.
b. 1ungsi endokrin atau kelenjar tertutup berfungsi membentuk
hormon dalam pulau langerhans yaitu kelompok pulau#pulau kecil yang
tersebar antara alveoli#alveoli pancreas terpisah dan tidak mempunyai
saluran.
leh karena itu hormon insulin yang dihasilkan pulau langerhans
langsung diserap ke dalam kapiler darah untuk dibaa ke tempat yang
8/17/2019 LP DM TYPE II
5/42
membutuhkan hormon tersebut. Dua hormon penting yang dihasilkan oleh
pancreas adalah insulin dan glukagon
$). Insulin
Insulin adalah protein kecil yang berat molekulnya ;3; untuk
manusia. Insulin terdiri dari dua rantai asam amino, satu sama lain
dihubungkan oleh ikatan disulfide. *ekresi insulin diatur oleh glukosa
darah dan asam amino yang memegang peranan penting. Perangsang
sekresi insulin adalah glukosa darah. 5adar glukosa darah adalah ;3 -
3 mg
8/17/2019 LP DM TYPE II
6/42
konsentrasi glukosa dalam darah. =lukagon merupakan protein kecil
mempunyai berat molekul :;>2 dan terdiri dari 2 rantai asam amino.
Dua efek glukagon pada metabolisme glukosa darah 4
a.) Pemecahan glikogen (glikogenolisis)
b.) Peningkatan glukosa (glukogenesis)
Pengatur sekresi glukosa darah perubahan konsentrasi glukosa
darah mempunyai efek yang jelas berlaanan pada sekresi glukagon
dibandingkan pada sekresi insulin, yaitu penurunan glukosa darah
dapat menghasilkan sekresi glukagon, bila glukagon darah turun ?3
mg
8/17/2019 LP DM TYPE II
7/42
irus dianggap sebagai BtriggerC pada mereka yang sudah mempunyai
predisposisi genetic terhadap Diabetes !ellitus.
2.) utrisi
a.) besitas dianggap menyebabkan resistensi terhadap insulin.
b.) !alnutrisi protein
c.) Alkohol, dianggap menambah resiko terjadinya pankreatitis.
:.) *tres
*tres berupa pembedahan, infark miokard, luka bakar dan emosi
biasanya menyebabkan hyperglikemia sementara.
>.) "ormonal
*indrom cushing karena konsentrasi hidrokortison dalam darah tinggi,
akromegali karena jumlah somatotropin meninggi, feokromositoma
karena konsentrasi glukagon dalam darah tinggi, feokromositoma
karena kadar katekolamin meningkat
>. 5lasifikasi
%erdasarkan klasifikasi dari +" ($;) dibagi beberapa type yaitu 4
a. Diabetes !ellitus type insulin, Insulin Dependen Diabetes
!ellitus (IDD!) yang dahulu dikenal dengan nama 0uvenil nset
Diabetes (0D), penderita tergantung pada pemberian insulin untuk
mencegah terjadinya ketoasidosis dan mempertahankan hidup. %iasanya
pada anak#anak atau usia muda dapat disebabkan karena keturunan.
b. Diabetes !ellitus type II, on Insulin Dependen Diabetes
!ellitus (IDD!), yang dahulu dikenal dengan nama !aturity nset
Diabetes (!D) terbagi dua yaitu 4
$.) on obesitas
2.) besitas
Disebabkan karena kurangnya produksi insulin dari sel beta pancreas,
tetapi biasanya resistensi aksi insulin pada jaringan perifer.
8/17/2019 LP DM TYPE II
8/42
%iasanya terjadi pada orang tua (umur lebih >3 tahun) atau anak dengan
obesitas.
c. Diabetes !ellitus type lain
$.) Diabetes oleh beberapa sebab seperti kelainan pancreas, kelainan
hormonal, diabetes karena obat
8/17/2019 LP DM TYPE II
9/42
glomerulus yang terbentuk tiap menit tetap, maka luapan glukosa terjadi bila
kadar glukosa meningkat melebihi $;3 mg/.
Asidosis pada diabetes, pergeseran dari metabolisme karbohidrat ke
metabolisme telah dibicarakan. %ila tubuh menggantungkan hampir semua
energinya pada lemak, kadar asam aseto - asetat dan asam %ihidroksibutirat
dalam cairan tubuh dapat meningkat dari $ !eE
8/17/2019 LP DM TYPE II
10/42
e. !ata kabur
"al ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa - sarbitol fruktasi)
yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat terdapat penimbunan
sarbitol dari lensa, sehingga menyebabkan pembentukan katarak.
?. Penatalaksanaan
9ujuan utama penatalaksanaan klien dengan Diabetes !ellitus adalah untuk
mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya komplikasi acut dan kronik.
0ika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia akan terhindar dari
hyperglikemia atau hypoglikemia. Penatalaksanaan diabetes tergantung pada
ketepatan interaksi dari tiga faktor aktifitas fisik, diet dan intervensi
farmakologi dengan preparat hyperglikemik oral dan insulin. Penyuluhan
kesehatan aal dan berkelanjutan penting dalam membantu klien mengatasi
kondisi ini.
;. 5omplikasi
a. Akut
$.) "ypoglikemia
2.) 5etoasidosis
:.) Diabetik
b. 5ronik
$.) !akroangiopati, mengenai pembuluh
darah besar, pembuluh darah jantung pembuluh darah tepi, pembuluh
darah otak.
2.) !ikroangiopati mengenai pembuluh
darah kecil retinopati diabetik, nefropati diabetic.
:.) europati diabetic.
8/17/2019 LP DM TYPE II
11/42
B. Konsep Dasar Asuan Kepera!atan
Pemberian asuhan keperaatan merupakan proses terapeutik yang
melibatkan hubungan kerja sama antara peraat dengan klien dan keluarga, untuk
mencapai tingkat kesehatan yang optimal dalam melakukan proses terapeutik
maka peraat melakukan metode ilmiah yaitu proses keperaatan.
Proses keperaatan merupakan tindakan yang berurutan yang dilakukan
secara sistematis dengan latar belakang pengetahuan komprehensif untuk
mengkaji status kesehatan klien, mengidentifikasi masalah dan diagnosa,
merencanakan intervensi mengimplementasikan rencana dan mengevaluasi
rencana sehubungan dengan proses keperaatan pada klien dengan gangguan
sistem endokrin.
". Pengka#ian
Pengkajian pada klien dengan gangguan sistem endokrin Diabetes !ellitus
dilakukan mulai dari pengumpulan data yang meliputi 4 biodata, riayat
kesehatan, keluhan utama, sifat keluhan, riayat kesehatan masa lalu,
pemeriksaan fisik, pola kegiatan sehari#hari.
"al yang perlu dikaji pada klien degan Diabetes !ellitus 4
a. Aktivitas dan istirahat 4
5elemahan, susah berjalan
8/17/2019 LP DM TYPE II
12/42
*akit kepala, menyatakan seperti mau muntah, kesemutan, lemah otot,
disorientasi, letargi, koma dan bingung.
f. yeri
Pembengkakan perut, meringis.
g. @espirasi
9achipnea, kussmaul, ronchi, hee7ing dan sesak nafas.
h. 5eamanan
5ulit rusak, lesi
8/17/2019 LP DM TYPE II
13/42
%. &en'ana Kepera!atan
a. 5ekurangan volume cairan tubuh
berhubungan dengan diuresis osmotik.
9ujuan 4
!endemonstrasikan hidrasi adekuat dibuktikan oleh tanda vital stabil,
nadi perifer dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik, haluaran
urine tepat secara individu, dan kadar elektrolit dalam batas normal.
Intervensi 4
$.) Pantau tanda#tanda vital.
@asional 4 "ypovolemia dapat dimanifestasikan oleh hipotensi
dan takikardia.
2.) 5aji nadi perifer, pengisian
kapiler, turgor kulit, dan membran mukosa.
@asional 4 !erupakan indikator dari tingkat dehidrasi, atau
volume sirkulasi yang adekuat.
:.) Pantau masukan dan
keluaran, catat berat jenis urine.
@asional 4 !emberikan perkiraan kebutuhan akan cairan
pengganti, fungsi ginjal, dan keefektifan dari terapi
yang diberikan.
>.) 9imbang berat badan setiap
hari.
@asional 4 !emberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status
cairan yang sedang berlangsung dan selanjutnya dalam
memberikan cairan pengganti.
8/17/2019 LP DM TYPE II
14/42
.) %erikan terapi cairan sesuai
indikasi.
@asional 4 9ipe dan jumlah dari cairan tergantung pada derajat
kekurangan cairan dan respons pasien secara individual.
b. Perubahan status nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, penurunan
masukan oral.
9ujuan 4
# !encerna jumlah kalori
8/17/2019 LP DM TYPE II
15/42
@asional 4 0ika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan
dalam perencanaan makan, kerjasama ini dapat
diupayakan setelah pulang.
>.) 'ibatkan keluarga pasien
pada perencanaan makan sesuai indikasi.
@asional 4 !eningkatkan rasa keterlibatannya8 memberikan
informasi pada keluarga untuk memahami nutrisi
pasien.
.) %erikan pengobatan insulin
secara teratur sesuai indikasi.
@asional 4 Insulin reguler memiliki aitan cepat dan karenanya
dengan cepat pula dapat membantu memindahkan
glukosa ke dalam sel.
c. @esiko infeksi berhubungan dengan
hyperglikemia.
9ujuan 4
# !engidentifikasi intervensi untuk
mencegah
8/17/2019 LP DM TYPE II
16/42
2). 9ingkatkan
upaya untuk pencegahan dengan melakukan cuci tangan yang baik
pada semua orang yang berhubungan dengan pasien termasuk
pasiennya sendiri.
@asional 4 !encegah timbulnya infeksi silang.
:). Pertahankan
teknik aseptik pada prosedur invasif.
@asional 4 5adar glukosa yang tinggi dalam darah akan menjadi
media terbaik bagi pertumbuhan kuman.
>). %erikan
peraatan kulit dengan teratur dan sungguh#sungguh.
@asional 4 *irkulasi perifer bisa terganggu yang menempatkan
pasien pada peningkatan resiko terjadinya kerusakan
pada kulit
8/17/2019 LP DM TYPE II
17/42
@asional 4 *ebagai dasar untuk membandingkan temuan abnormal
2.) Panggil pasien dengan
nama, orientasikan kembali sesuai dengan kebutuhannya.
@asional 4 !enurunkan kebingungan dan membantu untuk
mempertahankan kontak dengan realitas.
:.) Pelihara aktivitas rutin
pasien sekonsisten mungkin, dorong untuk melakukan kegiatan sehari#
hari sesuai kemampuannya.
@asional 4 !embantu memelihara pasien tetap berhubungan
dengan realitas dan mempertahankan orientasi pada
lingkungannya.
>.) *elidiki adanya keluhan
parestesia, nyeri atau kehilangan sensori pada paha
8/17/2019 LP DM TYPE II
18/42
@asional 4 Pendidikan dapat memberikan motivasi untuk
meningkatkan tingkat aktivitas meskipun pasien
mungkin sangat lemah.
2.) %erikan aktivitas alternatif
dengan periode istirahat yang cukup.
@asional 4 !encegah kelelahan yang berlebihan.
:.) Pantau nadi, frekuensi
pernafasan dan tekanan darah sebelum.) 9ingkatkan partisipasi
pasien dalam melakukan aktivitas sehari#hari sesuai toleransi.
@asional 4 !eningkatkan kepercayaan diri
8/17/2019 LP DM TYPE II
19/42
@asional 4 !engidentifikasi area perhatiannya dan memudahkan
cara pemecahan masalah.
2.) 9entukan tujuan
8/17/2019 LP DM TYPE II
20/42
@asional 4 !enanggapai dan memperhatikan perlu diciptakan
sebelum pasien bersedia mengambil bagian dalam
proses belajar.
2.) Diskusikan dengan klien
tentang penyakitnya.
@asional 4 !emberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat
membuat pertimbangan dalam memilih gaya hidup.
:.) Diskusikan tentang rencana
diet, penggunaan makanan tinggi serat.
@asional 4 5esadaran tentang pentingnya kontrol diet akan
membantu pasien dalam merencanakan makan.) Diskusikan pentingnya
untuk melakukan evaluasi secara teratur dan jaab pertanyaan
pasien
8/17/2019 LP DM TYPE II
21/42
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pada bab ini penulis akan menguraikan kasus Asuhan keperaatan pada klien
y .A dengan gangguan sistem endokrin pada kasus Diabetes !ellitus tipe II di @*
*tella maris !akassar. 5lien masuk rumah sakit tanggal - juni - 23$: diraat oleh
peraat ruangan dan penulis melakukan pengkajian pada tanggal $$ #juni 23$:.
Dalam pelaksanaan asuhan keperaatan digunakan pendekatan proses
keperaatan yang dimulai dari pengkajian sampai dengan intervensi
Adapun uraian lebih lanjut dari pelaksanaan sebagai berikut 4
9gl !asuk @* 4 ##23$:
9gl Pengkajian 4 $$##23$:
@uang
8/17/2019 LP DM TYPE II
22/42
A. Pengka#ian
$. %iodata
a. Identitas 5lien
ama 4 y. A
Fmur 4 2 tahun
0enis kelamin 4 Perempuan
%angsa 4 Indonesia
5ain2?
Identitas Penanggung
%iaya peraatan klien ditanggung oleh P9. Askes Indonesia
2. @iayat 5esehatan
a. @iayat kesehatan sekarang
$.) 5eluhan utama 4 'emah dan pusing
2.) 1aktor pencetus 4 klien menyatakan mungkin karena sudah tua.
:.) *ifat keluhan 4 menetap.
>.) 1aktor yang memberatkan bila klien beraktifitas.
.) "al yang meringankan pada saat istirahat.
.) 5eluhan yang menyertai 4 batuk
?.) Pertolongan obat - obatan yang pernah diperoleh tidak diketahui
b. @iayat kesehatan masa lalu
$.) =anguan ginjal $ bulan dan cuci darah
2.) D! (G) bulan berobat tidak teratur
c. @iayat kesehatan keluarga
9idak ada anggota keluarga menderita penyakit yang sama dengan klien.
:. Pemeriksaan 1isik
a. 5eadaan umum lemah, klien nampak sakit sedang
8/17/2019 LP DM TYPE II
23/42
b. 5esadaran composmentis
c. %% 4 5g, 9% 4 cm
d. 9anda#tanda vital
9D 4 $3
8/17/2019 LP DM TYPE II
24/42
# !akanan kesukaan
4 !anis#manisan
# !akanan pantang
4 9idak ada
# !inuman dalam
sehari 4 ; gelas
8/17/2019 LP DM TYPE II
25/42
# !akanan pantang 4 !akanan yang mengandung
gula
# !inuman dalam sehari 4 $3 gelas
8/17/2019 LP DM TYPE II
26/42
B. KLASI(IKASI DATA
Data Su)*ekti+
# 5lien menyatakan kadang merasa pusing
# 5lien menyatakan nafsu makan kurang
# 5lien menyatakan tidak tahu tentang penyakitnya
# 5lien menyatakan kadang mual apabila melihat makanan yang
disajikan
# 5lien menyatakan susah untuk tidur
# 5lien menyatakan tidak mengetahui apa yang menyebabkan susah
tidur.
# 5eluarga mengata#kan porsi makan yang di#habiskan hanya
porsi.
Data ,)*ekti+
# 5lien nampak lemah
# 9anda#tanda vital 4
9D 4 $3
8/17/2019 LP DM TYPE II
27/42
-. ANALISA DATA
N, DATA ETI,L,I MASALAH
$. Data *ubyektif 4
# 5lien
menyatakan nafsu makan
kurang
# 5lien
menyatakan kadang mual
bila melihat makanan yang
disajikan.
# 5lien
menyatakan porsi yang
disediakan tidak se#suai
dengan selera<
keinginannya
# 5eluarga
mengata#kan porsi makan
yang di#habiskan hanya
porsi.
Data byektif 4
# 9anda -
tanda vital 4
9 4 $3
8/17/2019 LP DM TYPE II
28/42
N, DATA ETI,L,I MASALAH
2.
:.
makan tidak dihabiskan(: porsi)
# %ibir
nampak pucat dan kering.
# 5onjungtiv
a nampak pucat
Data subyektif 4
# 5lien
menyatakan lemah seluruh
badan.
# 5lien
menyatakan kadang merasa
pusing.
# 5lien
menyatakan mudah lelah
jika beraktifitas
# 5eluarga
klien (istri) menyatakan
klien dibantu turun dari
tempat tidur dan berjalan
Data obyektif 4
# 5lien
nampak lemah
# AD'
dibantu di tempat tidur
# Aktifitas
Penurunan insulin dalam
tubuh
⇓
=lukosa darah tidak dapat
ditransfer ke jaringan
⇓
metabolisme karbohidrat
menurun
⇓
kelemahan
8/17/2019 LP DM TYPE II
29/42
N, DATA ETI,L,I MASALAH
selama dirumah sakitadalah duduk di tempat
tidur dan berjalan ke kamar
mandi
# 9anda -
tanda vital 4
9 4 $3
8/17/2019 LP DM TYPE II
30/42
N, DATA ETI,L,I MASALAH
# 6kspresiajah murung
D. P&I,&ITAS MASALAH
$. =angguan pola nutrisi berhubungan dengan pembatasan
intake 4
Data *ubyektif 4
# 5lien menyatakan nafsu makan kurang
# 5lien menyatakan kadang mual bila melihat makanan yang
disajikan.
# 5lien menyatakan porsi yang disediakan tidak sesuai dengan selera
dan keinginannya.
# 5eluarga menyatakan porsi makan yang dihabiskan hanya porsi
8/17/2019 LP DM TYPE II
31/42
Data byektif 4
# 9anda - tanda vital 4
9 4 $3 H
8/17/2019 LP DM TYPE II
32/42
:. 5ecemasan berhubungan dengan perubahan status
kesehatan ditandai dengan 4
Data subyektif 4
# 5lien menyatakan tidak tahu tentang penyakitnya
# 5lien mengatakan berharap cepat sembuh.
# 5lien menyatakan susah untuk tidur
# 5lien menyatakan tidak mengetahui apa yang menyebabkan susah
tidur.
# 5eluarga klien (istri) mengatakan apabila klien tertidur cukup lelap
dan nyenyak.
Data obyektif 4
# 6kspresi ajah murung
8/17/2019 LP DM TYPE II
33/42
E. &EN-ANA KEPE&A/ATAN
ama 4 y.A 9gl. !asuk @* 4 - 3 # 23$:
Fmur 4 2 9ahun 9gl. Pengkajian 4 $$ - 3 # 23$:
0. 5elamin 4 Perempuan o. @egister 4 >2?
Alamat 4 penginapan pondok losari DH. !edis 4 D! 9ype II
TL0
N,.
DIAN,SA
KEPE&A/ATAN
&EN-ANA KEPE&A/ATAN
TUJUAN INTE&1ENSI &ASI,NAL
$$
8/17/2019 LP DM TYPE II
34/42
TL0 DIAN,SA
&EN-ANA KEPE&A/ATAN
TUJUAN INTE&1ENSI &ASI,NAL
2.
# 5eluarga
(istri) mengata#kan porsi
makan yang dihabiskan
hanya porsi.
Data byektif 4
# 9anda -
tanda vital 4
9 4 3
8/17/2019 LP DM TYPE II
35/42
TL0 DIAN,SA
&EN-ANA KEPE&A/ATAN
TUJUAN INTE&1ENSI &ASI,NAL
a nampak pucat
# Diet $33
kkal
=angguan aktifitas fisik
(kelelahan) berhubungan de#
ngan penurunan metabolisme
karbohidrat ditandai dengan 4
Data subyektif 4
# 5lien
menyatakan lemah seluruh
badan.
# 5lien
menyatakan kadang merasa
pusing.
# 5lien
menyatakan mudah lelah
5lien mampu melaku#
kan aktifitas mandiri
secara bertahap dengan
kriteria 4
# 5lien
menunjuk#kan
kemampuan dan
partisipasi dalam
aktifitas sehari - hari
# %antu
an dalam pemenuhan
AD' minimal
;. Penatalaksanaa
n pem#berian
vitamin.
$. 5aji tingkat kebu#
tuhan klien dan
identifikasi aktifitas
yang dapat< tidak
dapat dilakukan kli#
en secara mandiri
2. Fkur tanda - tanda
vital sebelum dan
sesudah melakukan
aktifitas
:. Anjurkan pasien
untuk mengatur
aktu istira#hat dan
aktifitas.
jika curah jantung berkurang
!engurangi kelelahan dan mengatur aktifitas sec
teratur sehingga dapat bermanfaat bagi kesehatan.
!encegah terjadinya kontraktur dan atropi otot aki
penggunaan yang kurang serta melancarkan sirkulas
daerah ekstrimitas
!enambah keyakinan klien dan harga diri secara b
dengan aktifitas yang ditoleransi.
!engetahui tingkat kecemasan yang dirasakan k
8/17/2019 LP DM TYPE II
36/42
TL0 DIAN,SA
&EN-ANA KEPE&A/ATAN
TUJUAN INTE&1ENSI &ASI,NAL
:. jika beraktifitas
Data obyektif 4
# 5lien
nampak lemah
# AD'
dibantu di tempat tidur
# 9anda -
tanda vital 4
9 4 3 - ;3 H. %eri dorongan
spiritual
dapat digunakan untuk menyusun intervensi yang tep
!engurangi beban yang dirasa#kan klien dan kelua
sehingga dapat mengurangi kecemasannya
Pengetahuan yang benar tentang penyakit
pengobatannya akan mengurangi kecemasan klien
meluruskan keselahan persepsi.
!eyakinkan klien baha penya#kitnya dapat semb
bukan hanya dari peraatan tetapi juga berkat 9J!6
8/17/2019 LP DM TYPE II
37/42
TL0 DIAN,SA
&EN-ANA KEPE&A/ATAN
TUJUAN INTE&1ENSI &ASI,NAL
menyatakan susah untuk
tidur
# 5lien
menyatakan berha#rap
cepat sembuh.
# 5eluarga
(istri) klien me#nyatakan
klien tertidur cukup lelap
dan nyenyak.
Data obyektif 4
# 6kspresi
ajah murung
- 2>H
8/17/2019 LP DM TYPE II
38/42
BAB 1
KESIMPULAN DAN SA&AN
*etelah menyelesaikan studi kasus pada klien y. J dengan gangguan sistem
endokrin 8 Diabetes !ellitus di ruang *9.yosept @*. *tella maris !akassar, dengan
bertitik tolak pada pembahasan bab sebelumnya maka penulis dapat menarik
kesimpulan dan saran#saran sebagai berikut 4
A. Kesi2pulan
$. Diabetes !ellitus adalah suatu
penyakit kronik yang menimbulkan gangguan multisistem dan mempunyai
karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja
insulin yang tidak adekuat.
2. Pengkajian data penyakit Diabetes
!ellitus dapat memberikan hasil bervariasi antara pasien satu dengan yang
lain. Pada umumnya data dan gejala yang ditemukan timbul sebagai akibat
terjadinya kekurangan insulin sehingga glukosa tidak masuk ke dalam sel.
:. Peraatan dan pengobatan
Diabetes !ellitus terdiri dari diet, yang merupakan hal yang sangat berperan,
latihan fisik yang tepat, obat#obatan dan juga pendidikan kesehatan mengenai
penyakit tersebut.
B. Saran3saran
$. Fntuk klien dan keluarga
*etelah mengetahui tentang penyakit Diabetes !ellitus serta komplikasi yang
ada maka klien perlu menyadari keadaan dirinya, sehingga perlu melakukan
kontrol yang efektif mungkin untuk mencegah terjadinya peningkatan gula
darah dan diharapkan keluarga dapat bekerja sama dalam hal ini.
2. Fntuk petugas di ruangan
8/17/2019 LP DM TYPE II
39/42
"arus ada kerjasama dan komunikasi yang baik antara peraat dengan
peraat, peraat dengan klien dalam melaksanakan asuhan keperaatan
sebab dengan adanya kerjasama dan komunikasi yang baik, dengan
memandang individu sebagai makhluk biopsiko sosial dan spiritual.
:. Fntuk masa yang akan datang, penulis mengusulkan jika memungkinkan
baha dalam melaksanakan asuhan keperaatan untuk penulisan karya tulis
ini perlu diberi aktu agak lama agar memudahkan dalam melakukan
evaluasi.
8/17/2019 LP DM TYPE II
40/42
DA(TA& PUSTAKA
&arpenito, 'ynda 0uall, ($;), Buku Saku Diagnosa Kepera!atan, 6=&, 0akarta.
Doenges, 6. !arylinn, dkk, ($>), &en'ana Asuan Kepera!atan Dengan
angguan Siste2 Endokrin4 6=& 0akarta.
Doenges, 6. !arylin, dkk, (2333), &en'ana Asuan Kepera!atan 5edisi %64 6=&,
0akarta.
6ngram, %arbara, ($), &en'ana Asuan Kepera!atan Medikal Beda4 6=&,
0akarta.
=uyton and "all, ($?), Buku A#ar (isiologi Kedokteran4 6=&. 0akarta.
'ong, &. %arbara, ($), Pera!atan Medikal Beda , Ikatan Alumni Pendidikan
Padjajaran %andung.
Purmoharjo, "otma, *5p, ($>), Asuan Kepera!atan Dengan angguanSiste2 Endokrin4 6=&, 0akarta.
Price, A. *ylvia dan 'orraine !. +ilson, ($), Pato+isiologi, 6disi I, 6=&.
0akarta.
9jokronegoro, Arjatmo, Prof. dr. Ph.D, "endra Ftama,($), Buku A#ar Il2uPen*akit Dala2, 6disi III, 6=&. 0akarta.
8/17/2019 LP DM TYPE II
41/42
LAPORAN PENDAHULUAN PENYAKITDIABETES MELLITUS TYPE II
A!A 4 ADI9JA DI@=A
I! 4 $$.3$.$3>
*65'A" 9I==I I'!F 56*6"A9A
PAA55F5A= !A5A**A@
8/17/2019 LP DM TYPE II
42/42
23$: