PANKREATITIS AKUT

Post on 03-Jul-2015

1,111 views 16 download

transcript

PANKREATITIS AKUT

PEMBIMBING : dr. Ketut Sudartana, Sp.B.KBD

Oleh : I Dewa Ayu Sri Angling Hudyana

BAB IPENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Pankreatitis reaksi keradangan pankreas

Pankreatitis akut ringan-berat-dengan komplikasi

Ringan self limited – berat

Berat interstisial – nekrosis – infeksi skunder, komplikasi gagal multiorgan kematian

Pankreatitis akut diagnosis segera dan penganan suportif yang adekuat mordibitas dan mortalitas

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Pankreatitis akut proses inflamasi akut dari organ pankreas yang dapat berupa pankreatitis interstisial ringan sampai pankreatitis berat dengan nekrosis dan kegagalan multiorgan

Epidemiologi

Tahun 2005 > 230.000 pasien perawatan & pengobatan di Amerika

Insiden ↑ penyebab utama pemakaian alkohol (80-90%), Batu empedu (75%), idiopatik (25%), trauma (10%), dll

Indonesia 1995-2005 penyebab bervariasi

perempuan : pria = 1,04:1 Umur 10-20 th : 16,1%Umur 41-50 th : 21,8%

Klasifikasi

Klasifikasi Marseille : pankreatitis akut edematous dan nekrosis

Klasifikasi Atlanta : pankreatitis ringan tanpa komplikasi dan berat dengan komplikasi lokal dan sistemik

Pankreatitis akut :

1. Pankreatitis akut

2. Pankreatitis kronik

Pankreatitis akut

Tipe pankreatitis

1. Pankreatitis akut tipe interstisial

2. Pankreatitis akut tipe nekrosis

Etiologi

1. Obstruksi2. Toxin & obat3. Trauma4. Iatrogenik 5. Infeksi6. Metabolik 7. Keturunan 8. Idiopatik9. Lain-lain

Patogenesis Faktor etologik

(penyakit bilier, alkoholisme,tak diketahui dan lain-lain).

Proses yang memulai(refluks empedu, refluks duodenum, dll)

Nekrosis pankreas

Kerusakan permulaan pankreas(edem, kerusakan vaskuler,

Pecahnya saluran pankreas asinar).

Aktivasi enzim digestif.

Tripsin

Fosfolipase AElastase

KimotripsinKallikrein

Autodigest

lipase

Con’t

CAIRAN EMPEDU

Asam empedu

Efek detergen

Proses koagulasisel-sel asini Aktivasi proenzim pankreas

Penglepasan sejumlah kecil tripsin aktif

Substrat untuk pembentukan Lisolesitin oleh fosfolipase A

Lesitin

Aktivasi fosfolipase

CON’T

Diagnosis

Gejala klinis :- Gejala awal berupa : anoreksia, mual,

muntah, nyeri perut- Nyeri perut yang tiba-tiba, intens, dari

tumpul semakin tajam, terus menerus, semakin bertambah berat di daerah sekitar epigastrium, difuse, midepigastrik, menjalar ke perut bawah & punggung

Con’t

- Nyeri memburuk setelah makan makanan yang berlemak atau minum alkohol

- Kadang-kadang di dapatkan demam

- Jika pasien datang ketika penyakit sudah berat akan ditemukan tanda-tanda kolaps kardiovaskuler ataupun gg. pernapasan

Pemeriksaan fisik

Tanda vital pasien dapat normal atau mengalami peningkatanInspeksi : terlihat grey turner & Cullen signAuskultasi : mungkin bising usus menurun atau menghilangPalpasi : nyeri tekan difus atau rebound di perut bagian atas, seperti ada massa atau pembengkakan

Laboratorium

Darah lengkap : leukositosis, trombositopeni, hemokonsentrasi (jika px syok)

Profil metabolik : ↑ glukosa darah, ↑hasil tes fungsi hati, ↑serum lipase dan amilase, ↓serum albumin,↑/↓level kalsium, level elektrolit tergantung volum pasien & fungsi ginjal

USG & CT scan

USG perkembangan pankreas, saluran empedu, pseudokista, batu pada kantung empedu, duktus koledokus yang melebar indikasi ERCP dini & sfingterotomi

CT scan menyingkirkan penyebab lain dan mendeteksi komplikasi

Diagnosis banding

Yang sering disebutkan adalah Kolik batu empedu, kolesistitis akut, kolangitis, gastritis akut

Penatalaksaan

Tujuan pengobatan : menghentikan proses peradangan, autodigesti, menstabilkan klinis.

Pemberian analgesik : peptidin, pentazokin

Puasa

Nutrisi enteral atau parenteral

Penghisapan cairan lambung

Antibiotik

Con’t

Terapi Medis pada Pankreatitis yang Berat :Pindahkan ke Unit Perawatan Intensif (ICU)Resusitasi cairanPerawatan pernapasanPipa nasogastrikTerapi infeksiPembuangan enzim pankreas yang aktifAnti nyeriTerapi pada penyulit metabolikDukungan gizi

Tindakan bedah

Indikasi : bilamana dicurigai infeksi dan pengumpulan udara pada pankreas atau peripankreas

Sesudah 2-3 mgg perawatan intensif bilamana timbul penyulit

Laparotomi & nekrosektomi

Komplikasi

Komplikasi lokal :Pembentukan pseudokistaAbses pankreasPenjalaran peradangan yang bersifat hemoragikNekrosis pada organ-organ sekitarPembentukan fistelUlkus duodenumIkterus obstruksiAsites dengan kadar amilase yang tinggi

Con’t

Komplikasi jauh :- Sepsis- Kardiovaskuler- SSP- Steatonekrosis- Perubahan gastrointestinal- Ginjal - Metabolik

Prognosis

Kriteria RansonPada saat masuk rumah sakit-Usia > 55 tahun-Lekosit > 16.000/ml-Gula darah > 200 mg%-Defisit basa > 4 mEq/l-LDH serum > 350 UI/l-AST > 250 UI/l

Con’t

Selama 48 jam perawatan-Penurunan hematokrit > 10%-Sekuestrasi cairan > 4.000 ml-Hipokalsemia < 1,9 mMol (8,0 mg%)-PO2 arteri < 60 mmHg-BUN meningkat > 1,8 mmol/L (>5mg

%) setelah pemberian cairan i.v.-Hipoalbuminemia < 3,2 g%

Con’t

Skor APACHE II > 12 (Acute Physiologic and Chronic Health Evaluation)Cairan peritoneal hemoragikIndikator penting

-Hipotensi (<90 mmHg) atau takikardia > 130/menit

-PO2 < 60 mmHg-Oliguria (<50 ml/jam) atau BUN, kreatinin

yang meningkat-Metabolik/Ca serum < 8,0 mg% atau

albumin serum < 3,2 g%

Con’t

Sistem skor yang baru adalah BISAP yang mempunyai 5 marker(≥3)6 :Blood urea nitrogen level > 25 mg/dL

Impaired mental status

SIRS

Age >60 years

Pleural effusion

Con’t

Kriteria Atlanta mendefinisikan pankreatitis akut yang berat dengan satu atau lebih poin dibawah ini6 :

1.Skor Ranson tiga atau lebih selama 48 jam pertama.

2.Skor APACHE II delapan atau lebih pada setiap saat.

3.Kegagalan satu atau lebih organ.4.Terdapat satu atau lebih komplikasi lokal

(seperti abses, nekrosis, pseudokista)

BAB IIIKESIMPULAN

Kesimpulan

Pankreatitis akut dapat berupa ringan sampai mengancam nyawa

Insiden terus meningkat

Amerika mencatat 80% penyebab batu empedu dan konsumsi alkohol

Angka mortalitas 5-10%

Diperlukan diagnosis cepat dan tepat : anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, pencitraan (USG/CT SCAN)

Con’t

Tidak ada pengobatan spesifik berupa perawatan suportif : pemberian cairan intravena, analgesik, tunjangan nutrisi, pencegahan & pengobatan komplikasi

Pasien dengan tanda onset penyakit yang berat konsultasi rujuk

TERIMAKASIH