Post on 03-Mar-2019
transcript
Kependidikan
LAPORAN HIBAH BERSAING TAHUN K E II
PENGEMBANGAN BUKU TERINTEGRASI WEBSITE UNTUK
SAINS SMP SBI DAN RSBI
Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed. Dr. phil. Ari Widodo, M.Ed.
Tuszie Widhiyanti, S.SL, M.Pd.
INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE EDUCATION
FPMIPA - UPI NOVEMBER 2012
Kependidikan
LAPORAN HIBAH BERSAING TAHUN K E II
PENGEMBANGAN BUKU TERINTEGRASI WEBSITE UNTUK
SAINS SMP SBI DAN RSBI
Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed. Dr. phil. Ari Widodo, M.Ed.
Tuszie Widhiyanti, S.Si., M.Pd.
INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE EDUCATION
FPMIPA - UPI NOVEMBER 2012
L E M B A R I D E N T I T A S DAN PENGESAHAN L A P O R A N K E M A J U A N HIBAH BERSAING TAHUN H
A. Judul Usui
B. Ketua Peneliti: a. Nama lengkap dangelar b. Jenis kelamin c. Pangkat/Golongan/NIP d. Bidang/Keahlian e. Fakultas/Jurusan
f. Perguruan Tinggi g. Alamat Surat
C. Tim Peneliti:
Pengembangan Buku Terintegrasi Website Untuk Sains SMP SBI dan RSBI
Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed. Perempuan Pembina/IIId/196709191991032001 PendidikanlPA FPMIPA/International Program on Science Education (IPSE) Universitas Pendidikan Indonesia Puri Cipageran Indah I Blok H5 No. 1 Cimahi
No Nama Bidang Keahlian
Fakultas/ Jurusan
Perguruan Tinggi
1 Dr. phil. Ari Widodo, M.Ed.
Pendidikan IPA IPSE UPI
2 Tuszie Widianthi, S.Si. M.Pd.
Pendidikan IPA IPSE UPI
D. Pendanaan dan Jangka Waktu Penelitian: Jangka waktu penelitian yang diusulkan Biaya total yang diusulkan Biaya yang disetujui tahun 1/2011 Biaya yang disetujui tahun n/2012
3 tahun Rp. 150.000.000,00 Rp. 45.000.000,00 Rp. 45.000.000,00
Bandung, 14 November 2012,
dikan MIPA endidikan Indonesia
A><^ Setiawan; M.Si 1991031005)
Ketua Peneliti
Dr. Diana Rochmtaniawati, M.Ed. (NIP. 196709X91991032001)
Ketua Lemba^a^enefliti nYlML Pengabdian Pada Masyarakat ^ ^ t i ^ ^ i ^ P ^ m j l i k a n Indonesia
" "^^enyetuj ui,
\ \ ^ ^ ^ H ^ S ^ n a r t o , MSIE ^ (Nip^^^)51981031005)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih .
sayang serta nikmat yang Maha luas, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
penelitian tahun pertama yang didanai oleh DP2M DIKTI tahun 2012 dengan judul :
"Pengembangan Buku Terintegrasi Website Untuk Sains SMP SBI dan RSBI".
Harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
pembaca, terutama guru dan siswa di sekolah RSBI/SBI. Terselenggaranya penelitian ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, terutama moril maupun materil. Hanya kepada Allah SWT,
penulis memohon memberikan balasan yang sebaik-baiknya kepada pihak yang telah membantu
terselenggaranya penelitian ini. Rasa terimakasih penulis haturkan terutama kepada DP2M
DIKTI yang telah mendanai penelitian ini sehingga penelitian ini dapat terlaksana dan LPPM
UPI yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan ini. Oleh sebab
itu penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan demi penyempurnaan laporan ini.
Bandung, November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
IDENTITAS P E N E L I T I A N
A B S T R A K 1 BAB L PENDAHULUAN 2
1.1. Latar Belakang Masalah 2 1.2. Tujuan Khusus 3 1.3. Urgensi Penelitian 3
BAB II . P E R A N B U K U D A L A M P E M B E L A J A R A N IPA 4 A. Buku Sebagai Sumber Belajar 4 B. E-Book dalam Pembelajaran IPA 9
BAB ffl. TUJUAN DAN MANFAAT P E N E L I T I A N 12 3.1. Tujuan Penelitian... 12 3.2. Manfaat Penelitian 12
BAB IV. M E T O D E P E N E L I T I A N 14 4.1. Tahun Pertama 14 4.2. Target Tahun Pertama 14 4.3. Target Tahun Kedua 14 4.4. Metode Penelitian. , 15 4.5. Langkah-langkah Penelitian 15
BAB V. H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN 19 A. Hasil Penelitian 19
1. Penyusunan Perbaikan Terhadap E-book 19 2. Upload E-book ke dalam Website 22 3. Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih Luas dari
E-book dan Website 23 B. Pembahasan 24
BAB V L K E S I M P U L A N DAN SARAN 27 6.1. Kesimpulan 27 6.2. Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 28 LAMPIRAN 30 Lampiran 1. Riwayat Hidup Peneliti 31 Lampiran 2. Sinopsis Penelitian Lanjutan 38 Lampiran 3. Manual Book E-book of Science 43 Lampiran 4. Artikel Yang Sudah Dipublikasikan Pada Seminar International
UPI UPSI 50 Lampiran 6. Science E-book 56 Lampiran 6. RPP Pembelajaran 73
A B S T R A K
Pengembangan e-book dalam penelitian ini bertujuan untuk menyajikan. materi
IPA secara terintegrasi (integrated science), disertai dengan website pendukung
yang berisi materi-materi pengayaan yang dapat diakses oleh siswa dan guru
untuk mendukung pembelajaran sains di sekolah RSBI. Diharapkan ke depannya
pembelajaran IPA dapat mengembangkan pemahaman sains siswa yang
terintegrasi, mengembangkan kemampuan berbahasa siswa, serta
mengembangkan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi. Dari
penelitian tahun pertama, telah dihasilkan buku sains terintegrasi dalam bentuk
buku elektronik (electronic book/e-book). Dari hasil uji kelayakan penggunaan
buku yang dilakukan terhadap siswa SMP diperoleh bahwa e-book yang disusun
memenuhi kriteria penggunaan e-book dalam aspek penyajian gambar, animasi,
penggunaan huruf, penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, latihan
serta kegiatan siswa. Secara umum, e-book yang dikembangkan dinilai memiliki
kreativitas yang baik dan layak digunakan sebagai buku sumber dalam
pembelajaran sains di SMP, khususnya di RSBI/SBI. Pada tahun ke 2, dilakukan
perbaikan terhadap E-book berdasarkan hasil uji coba kelayakan, yaitu dengan
memperbesar font e-book, penambahan halaman dan perbaikan terhadap gambar
dan animasi. Uji coba secara terbatas dan uji coba lebih luas terhadap e-book akan
dilakukan pada bulan September, mengingat waktu efektif pembelajaran di
sekolah dimulai pada bulan September.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Indonesia, masa depan diproyeksikan untuk bisa bersaing
secara global. Dalam RENSTRA Depdiknas periode 2005-2009 mengenai
kebijakan dalam peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, salah satunya
yaitu dengan menyelenggarakan pembangunan Sekolah Bertaraf Intemasional
(SBI). Bergulimya Program Sekolah Bertaraf Intemasional sedianya ditujukan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing intemasional.
Untuk dapat berkompetisi secara intemasional sumber daya manusia
Indonesia tentunya hams memiliki penguasaan bahasa asing (terutama bahasa
Inggris) dan juga teknologi. Pelajaran sains merupakan mata pelajaran yang
penting untuk penguasaan teknologi dan informasi, karena penguasaan
pelajaran matematika dan sains merupakan dasar bagi penguasaan sains dan
teknologi di masa mendatang.
Ada tiga permasalahan yang dapat dicermati dalam penyelenggaraan
pembelajaran sains pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Indonesia, khususnya di sekolah bertaraf intemasional (RSBI). Pertama,
pembelajaran sains yang dulunya diselenggarakan terpisah melalui
pembelajaran biologi dan fisika menjadi pelajaran sains yang merupakan
gabungan antara mata pelajaran biologi, kimia dan fisika. Hal ini menjadi
sebuah tantangan bagi guru karena guru yang ada saat ini adalah guru mata
pelajaran biologi, fisika dan kimia bukan guru yang dididik untuk menjadi
gum sains. Kedua, penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar mata
pelajaran sains. Ketiga adalah penggunaan ICT dalam melangsungkan proses
pembelajaran (Suharno, 2008).
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk dapat membenahi ketiga
masalah di atas adalah dengan mengembangkan .buku pelajaran IPA yang
2
dirancang untuk memfasilitasi karakteristik pembelajaran sains di RSBI.
Untuk itu, perlu dikembangkan suatu buku pelajaran IPA untuk SMP yang
menyajikan materi IPA secara terintegrasi (integrated science), disertai
dengan website pendukung yang berisi materi-materi pengayaan yang dapat
diakses oleh siswa. Hal ini didasarkan pada pemikiran agar pembelajaran IPA
dapat mengembangkan pemahaman sains siswa yang terintegrasi,
mengembangkan kemampuan berbahasa siswa, serta mengembangkan
kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi.
1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku
pelajaran IPA terintegrasi yang dilengkapi dengan website pendukung yang
nantinya dapat digunakan dalam penyelenggaraan pembelajaran IPA di
SBI/RSBI.
1.3 Urgensi Penelitian
Program SBI dan RSBI yang telah diselenggarakan pemerintah sejak
tahun 2006 memiliki tujuan agar siswa indonesia dapat memiliki daya saing
secara intemasional. Tujuan ini yang perlu diupayakan agar dapat
terealisasikan. Berbagai kendala yang masih ditemukan di tahun ke empat
sejak berjalannya program tersebut saat ini, perlu dibenahi agar program SBI
dan RSBI selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik.
Peran buku pelajaran tidak dapat dikesampingkan dalam pelaksanaan
proses pembelajaran di kelas. Bahkan buku pelajaran masih sering digunakan
sebagai acuan dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas. Dengan
demikian kualitas buku pelajaran sangat berpengaruh terhadap kualitas
pembelajaran di kelas. Berdasarkan haf tersebut, untuk menciptakan kondisi
pembelajaran IPA di RSBI dan SBI yang optimal, perlu dirancang suatu buku
pelajaran IPA yang terintegrasi serta dapat memfasilitasi penyelenggaraan
pembelajaran IPA sesuai dengan karakteristik pembelajaran di RSBI/SBI.
3
BAB II
P E R A N BUKU DALAM P E M B E L A J A R A N IPA
A. Buku Sebagai Sumber Belajar
Pada era globalisasi, peran ilmu pengetahuan menjadi sangat dominan
dalam bermasyarakat global. Masyarakat global adalah masyarakat yang
berbasis pengetahuan yang mengedepankan kemampuan akal, yaitu daya
penalaran yang merupakan perpaduan antara apa yang diketahui tentang
kebenaran yang berazaskan ilmu pengetahuan, informasi-informasi yang
relevan dan pengalaman-pengalaman kebenaran lain yang didapat. Daya
penalaran untuk menghasilkan ide-ide bam, inovasi baik untuk jasa maupun
produk dan kemampuan merealisasikannya akan menjadi basis dari
pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran kehidupan masyarakat. Menurut
Bank Dunia, faktor yang menentukan keunggulan suatu negara adalah
kemampuan dalam berinovasi (45%), networking (25%), teknologi (20%) dan
kekayaan sumber daya alam (10%). Lebih lanjut Tim KSPB (Kelompok Studi
Pendidikan Berkualitas, 2008) menyatakan bahwa kunci keberhasilan dalam
perikehidupan masyarakat global adalah masyarakat berbasis pengetahuan
yang mampu menjadi generator pertumbuhan ekonomi. Menurut Suharno
(2008), untuk menghasilkan generator dinamika pertumbuhan ekonomi
berbasis pengetahuan tersebut maka perlu adanya penguatan pendidikan dalam
sains.
Di sisi lain globalisasi dan pasar bebas memunculkan persaingan yang
sangat ketat antar bangsa. Kondisi ini bisa memunculkan bermacam
keuntungan bagi pihak-pihak yang telah siap untuk berkompetisi namun akan
sangat merugikan bagi pihak-pihak yang tidak siap. Globalisasi dan pasar
bebas yang meniadakan batas-batas tentorial suatu bangsa akan
memungkinkan barang dan manusia untuk berkompetisi secara bebas di
pasaran. Untuk menghadapi kondisi ini mau tidak mau setiap bangsa harus
bisa mempersiapkan sumber daya manusia yang dimiliki agar dapat
4
memenuhi standar yang berlaku di bursa kerja intemasional serta mampu
menghasilkan barang dan jasa berstandar intemasional (OECD, 1996).
Sayangnya mutu pendidikan sains di Indonesia masih belum memuaskanf
The Trends in International Mathematics and Sciences Survey (TIMSS) yang
meneliti kemampuan anak-anak usia 13 tahun dalam bidang matematika dan
sains dari 46 negara pada tahun 2003 melaporkan bahwa siswa-siswa
Indonesia menempati urutan 34 untuk matematika dan 36 untuk sains.
Singapura menempati urutan pertama baik matematika maupun sains. Korea
Selatan, Taiwan, Hongkong dan Jepang juga mendominasi peringkat atas,
semantara Malaysia urutan 10 untuk matematika dan 20 untuk sains. Hal ini
didukung oleh hasil tes PISA (Programme for International Student
Assessment) yang dilakukan oleh Organization for Economic Cooperation
and Development (OECD) pada tahun 2003, Indonesia berada di rangking 38
dari 41 (3 dari bawah) peserta dalam pengetahuan sainsnya. Meskipun pada
tahun 2006 meningkat menjadi rangking 50 dari 57 (7 dari bawah), tetapi
tetap Indonesia masih menduduki rangking 10 besar terendah.
Rendahnya rangking kemampuan di bidang sains berdasarkan hasil
TIMSS dan PISA menunjukan masih rendahnya kualitas pembelajaran sains
di Indonesia. Salah satu penyebab dari rendahnya nilai sains hasil survey
TIMSS dan PISA disebabkan oleh tidak terbiasanya pembelajaran sains
ditekankan pada proses pengembangan berfikir siswa. Sementara soal-soal
yang disajikan dalam tes TIMSS ataupun PISA tidak hanya bersifat
konseptual tetapi lebih banyak menampilkan soal yang menuntut proses
berfikir (Rizali, 2008). Apabila Indonesia mampu menghasilkan peserta didik
yang mampu berpikir kreatif, berinisiatif dan kritis maka peringkat Indonesia
dapat berada pada peringkat lebih- baik sehingga posisi Indonesia dalam
pembelajaran sains di mata dunia akan meningkat pula.
Kondisi-kondisi di atas merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk
segera mempersiapkan sumber daya manusia agar sumber daya manusia
Indonesia sanggup berkompetisi dengan sumber daya manusia dari negara
lain. Untuk dapat berkompetisi secara intemasional sumber daya manusia
Indonesia tentunya harus memiliki penguasaan bahasa asing (terutama bahasa
Inggris) dan juga teknologi. Pelajaran matematika dan sains serta pelajaran
bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang • memainkan peran sangat
penting untuk menudukung tercapainya SDM Indonesia yang sanggup
bersaing dalam pasar intemasional. Pelajaran sains merupakan mata pelajaran
yang penting untuk penguasaan teknologi dan informasi. Penguasaan
pelajaran matematika dan sains merupakan dasar bagi penguasaan sains dan
teknologi di masa mendatang. Oleh karena itulah banyak negara yang
menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penguasaan siswanya terhadap
mata pelajaran sains dan matematika. Hal ini terlihat dari betapa gencarnya
usaha yang dilakukan oleh banyak negara agar siswa mereka unggul dalam
matematika dan sains. Program penelitian dan peningkatan kualitas
pendidikan yang dilakukan oleh negara-negara yang tergabung dalam
Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD),
misalnya melalui Programme for International Students Assessment atau
PISA (OECD, 2001; OECD/UNESCO-UIS, 2003) tak lain adalah untuk
mempertahankan agar kualitas sumber daya mereka tetap unggul
dibandingkan negara-negara lain.
Dewasa ini banyak sekolah yang mulai menyajikan pelajarannya dalam
bahasa Inggris sehingga lulusannya diharapkan dapat menguasai sains dan
juga bahasa Inggris. Sudah banyak sekolah-sekolah Intemasional didirikan di
Indonesia untuk menjawab tantangan ini. Departemen pendidikan Nasional,
melalui beberapa direktorat (direktorat pembinaan SMP, direktorat pembinaan
SMA, dan direktorat pembinaan SMK) telah meluncurkan program
pengembangan Rintisan Sekolah Bertaraf Intemasional (RSBI) yang nantinya
akan dikembangkan menjadi Sekoiah Bertaraf Intemasional (SBI).
Departemen Agama juga melakukan hal serupa untuk sekolah-sekolah yang
berada di bawah naungan Depag. Oleh karena itu saat ini telah terdapat
banyak RSBI-RSBI di setiap kota/kabupaten.
Ada tiga permasalah yang dapat dicermati dalam penyelenggaraan
pembelajaran sains pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
6
Indonesia, khususnya di sekolah bertaraf intemasional (RSBI). Pertama,
pembelajaran sains yang dulunya diselenggarakan terpisah melalui
pembelajaran biologi dan fisika menjadi pelajaran sains yang merupakan
gabungan antara mata pelajaran biologi, kimia dan fisika. Hal ini menjadi
sebuah tantangan bagi guru karena gum yang ada saat ini adalah guru mata
pelajaran biologi, fisika dan kimia bukan gum yang dididik untuk menjadi
gum sains. Kedua, penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar mata
pelajaran sains. Ketiga adalah penggunaan ICT dalam melangsungkan proses
pembelajaran (Suhamo, 2008).
Pelajaran sains dan matematika sedianya merupakan pelajaran yang
bersifat "intemasional" sehingga penguasaan terhadap mata pelajaran tersebut
akan berlaku secara intemasional (Beaton et al., 1996; Martin et al., 2000).
Konsekuensinya orang yang menguasai sains dan matematika berpeluang
untuk melanjutkan sekolah maupun bekerja di hampir semua negara. Dengan
melihat peluang ini, maka penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar dan ICT dalam pembelajaran sains menjadi hal yang diperlukan
untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing bersifat
global.
Di sisi lain model pembelajaran sains secara terpadu (IPA Terpadu) dalam
konteks yang dekat dengan kehidupan siswa belum banyak tersedia di
lapangan. Sejak sekolah RSBI diresmikan, contoh-contoh pembelajaran sains
yang bersifat integratesi antara fisika, kima dan biologi lebih banyak diadopsi
dari negara-negara lain. Hal ini menjadi suatu persoalan pula, karena
meskipun materi sains yang dipelajari bersifat intemasional atau global tetapi
permasalahan yang disajikan dalam materi sains sebaiknya merupakan
permasalahan yang dekat dekat kehidupan siswa. Tisher (1972) menyatakan
bahwa tujuan pendidikan sains adalah to help student survive. Pandangan yang
dikemukakan oleh Tisher ini memiliki kaitan yang erat dengan pernyataan
yang dikemukakan oleh Wortham (2006) yang menyatakan bahwa
karakteristik yang dijadikan landasan bagi pelaksanaan pendidikan sains
adalah: (a) Siswa belajafkonsep-konsep sains dengan melibatkan keterlibatan
7
secara aktif terhadap fenomena alam yang melalui kegiatan bereksplorasi,
investigasi, refleksi dan representasi; (b) Siswa mempelajari konsep-konsep
sains dalam konteks lingkungan sosial melalui kegiatan observasi dan
kerjasama dengan siswa lain dalam kelompok kooperatif atau belajar secara
berpasangan, saling bertukar pendapat, terlibat dalam proyek sains, serta
mendiskusikan hasil penemuan mereka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran sains yang disajikan pada siswa harus benar-benar berkaitan
dengan konsteks lingkungan dimana siswa berada (Sato, 2006).
Untuk mendukung terlaksananya pembelajaran sains terpadu perlu
ditopang oleh tersedianya buku ajar sains yang terintegrasi satu sama lain,
bukan sains yang terpisah-pisah menjadi biologi fisika dan kimia seperti yang
terjadi saat ini. Peran buku ajar dalam pembelajaran tentunya sangat besar.
Seperti yang dikemukakan oleh Dikmenli (2009), buku teks merupakan bahan
ajar yang paling efektif pada proses pendidikan IPA. Buku teks merupakan
bahan ajar yang paling konkrit dan paling sering ditemui dalam kegiatan
pembelajaran, tidak seperti silabus, asesmen dan perangkat pembelajaran
lainnya (King, 2010). Oleh karenanya ada penelitian yang mengungkapkan
bahwa sebagian besar guru menggunakan buku teks pada sebagian besar
kegiatan mengajarnya. Bahkan berdasarkan pengalaman peneliti tersebut,
banyak guru sains di tingkat SMP yang terlalu bergantung pada buku teks
(King, 2010). Selanjutnya ditegaskan pula oleh Stern dan Roseman dalam
King (2010) bahwa mayoritas sekolah masih bersandar pada buku teks sebagai
sumber utama pembelajaran di kelas, dan buku teks tersebut memiliki
pengaruh yang kuat bagi proses belajar siswa.
Untuk memberikan penjelasan yang memadai mengenai suatu konsep
pada buku teks maka dicantukmakan pula berbagai bentuk representasi pada
buku teks tersebut, baik berupa foto, gambar, diagram, tabel, dan sebagainya.
Berdasarkan penelitian Lee (2010), buku sains yang beredar saat ini sudah
banyak disertai dengan baragam bentuk representasi. Namun, keterpaduan
antara representasi yang ditampilkan dengan topik yang dibahas dalam
8
pembelajaran masih belum maksimal, sehingga keberadaan berbagai bentuk
representasi tersebut masih dirasa belum efektif.
>
B. E-Book dalam Pembelajaran IPA
E-book merupakan buku yang dipubilaksilan dalam bentuk digital.
Biasanya e-book dilengkapi dengan teks dan gambar namun adapula e-book yang
selain memuat teks dan gambar dilengkapi juga dengan animasi dan link terhadap
web web yang diinginkan. E-book dipublikasikan melalui perangkat elektronik. E
book yang memuat hanya teks dan gambar sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
buku cetak. E-book semacam itu disebut sebagai buku versi digital atau buku
cetak versi e-book. Buku-buku yang dipublikasikan oleh BSNP merupakan buku
cetak dalam versi digital, termasuk buku IPA. Isi dari e-book BSNP hanya berupa
gambar dan teks, di dalamnya tidak memuat animasi, permainan interaktif atau
aktivitas lain yang dapat dilakukan secara interaktif oleh pembacanya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2009) dan Riandiyani
(2009) , buku yang diterbitkan oleh BSNP tidak mencakup issu yang berkaitan
dengan sains sebagai cara berfikir dan hakikat sains. Karena e-book yang
diterbitkan oleh BSNP merupakan versi lain dari buku cetak BSNP, maka dapat
dikatakan pula bahwa e-book terbita BSNP memiliki criteria yang sama dengan
buku cetaknya. Lebih jauh lagi penelitian Sudrajat (2002) memperoleh hasil
bahwa buku terbitan BSNP tidak dapat membedakan secara jelas dari segi konten
antara SMP dan SMA.
Akhir akhir ini, penggunaan e-book semakin popular dalam pembelajaran,
khususny apembelajaran IPA. Berbagai macam e-book telah dikembangkan dan
dijadikan sebagai objek penelitian. Penelitian yang dilakukan o;leh Widodo
(2010) menghasilkan bahwa e-book biologi yang dilengkapi dengan multimedia
(gambar, animasi, kuis interaktif dan wb link) dapat menciptakan suasana belajar
yang bersifat konstruktivis.
Menurut Gerstenmaier and Mandl (1995) suasana belajar konstruktivis
dicirikan dengan empat hal, yaitu: Pertama, lingkungan belajar menyediakan
siswa dengan maslah yang realistis dan situasi yang otentik serta kontekstual
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. Kedua, lingkungan belajar
harus menyediakan siswa dengan konteks yang beragam untuk mengaplikasikan
penegatahuan dan mengubahnya ke dalam bentuk masalah lain. Ketiga, siswa
harus diberi kesempatan untuk melihat dan mempelajari masalah dari berbagai
perspektif dan sudut pandang. Keempat, lingkungan belajar harus menyediakan
siatuasi belajar secara kooperatif dan pemecahan masalah secara berkelompok. '•
Lebih lanjut Johansen, Peck dan Wilson (1999) menyatakan bahwa
lingkungan belajar yang konstruktivis dapat dinilai dengan menggunakan rubric
yang berisi karakteristik sebagai berikut: aktivitas, knostuktivis, otentik, koperatif
and intensitas. Hal yang pertama adalah lingkungan belajar harus mendorong
siswa untuk terlibat sebagai pembelajar yang aktif, misalnya: aktif mengobservasi
objek atau feomenea yang terjadi di sekitar siswa serta memanipulasi objek-objek
tersebut. Kedua, lingkungan harus bersifat konstruktivis, artinya lingkungan
belajar yang konstruktivis harus mendukung peserta didik untuk menemukan
solusi terhadap permasalahan yang sulit. Ketiga, lingkungan belajar konstruktivis
harus bersifat kooperatif, artinya dapat mendorong interaksi yang bermakna antara
siswa dengan siswa lain dan antara siswa dengan para ahli diluar lingkungan
sekolah serta mendorong perkembangan siswa untuk dapat menjadi seseorang
yang memiliki keahlian negosiasi dengan orang lain. Keempat, lingkungan
konstruktivis harus bersifat otentik, artinya lingkungan tersebut mengahadapkan
siswa pada masalah nyata yang bersifat komplek yang terjadi disekitar dirinya,
Kelima, lingkungan konstruktivis harus mendorong siswa untuk mencapai tujuan
yang telah merekan tetapkan sebelumnya. Rubrik learning environment yang
dikembangkan oleh Johansen, Peck dan Wilson (1999), difokuskan pada
penggunaan media, teknologi dan bahan ajar.
Kriteria lingkungan belajar konstrultivis, juga dikemukakan oleh Vosniadou,
Ioannides, Dimitrakopoulou, & Papademitrou (2001). Mereka menyarankan
10
bahwa lingkungan belajar harus mempertimbangkan prinsip-prinsip kepemilikan
pengetahuan. Lingkungan belajar harus mempertimbangkan luasnya cakupan
kurikulum, mempertimbangkan urutan perolehan konsep yang terlibat,
memperhitungkan pengetahuan siswa sebelumnya, memfasilitasi kesadaran
metakonceptual, praduga yang dikembangkan oleh siswa, memotivasi perubahan
konseptual siswa, menggunakan konflik kognitif, dan menyediakan model dan
representasi. Sedangkan Tenenbaum, Naidu, Jegede, and Austin (2001)
berpendapat bahwa lingkungan belajar konstruktivis harus melibatkan komponen-
komponen berikut: 1) argumentasi, diskusi dan debat, 2) konflik konseptual da
dilemma, 3) berbagi ide dengan yang lain, 4) materi dan pengukuran ditargetkan
terhadap solusi, 5) motivasi terhadap refleksi dan investigasi, 6) sesuai dengan
kebutuhan siswa, 7) memiliki makna dalam kehdiupan nyata. Penelitian Widodo
dkk (2010) terhadap penggunaan E-book dalam pembelajaran Biologi di Sekolah ->
Menengah Atas menghasilkan bahwa penggunakaan E-book interaktif yang berisi
kuis, game, animasi dapat mendorong terciptanya lingkungan belajar
konstruktivis.
11
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT P E N E L I T I A N
3.1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku pelajaran sains terintegrasi
yang dilengkapi dengan website pendukung untuk digunakan dalam
penyelenggaraan pembelajaran sains di SBI/RSBI. Tujuan tersebut dapat dicapai
melalui rangkaian kegiatan penelitian yang meliputi tiga tahap penelitian yang
masing-masing tahap penelitian berlangsung selama satu tahun. Pada tahap atau
tahun pertama dilakukan penyusunan buku sains terintegrasi. Adapun tujuan
khusus penelitian tahap I ini adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi konsep-konsep sains yang dapat diintegrasikan antara fisikia,
kimia dan biologi.
b. Menentukan program yang akan digunakan untuk menyusun buku sains
terintegrasi.
c. Melakukan uji coba kelayakan buku untuk digunakan di sekolah RSBI /SBI
Pada tahan/tahun kedua dilakukan uji coba secara terbatas dan uji coba secara
luas integrated science e-book, denga tujuan khusus penelitian tahap I I adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan uji coba terbatas terhadap e-book yang dikembangkan
b. Melakukan uji coba lebih luas terhadap e-book yang dikembangkan
c. Menghasilkan manual untuk penggunaan e-book
3.2. Manfaat Penelitian
Masalah utama yang dihadapi oleh sekolah RSBI/SBI adalah ketersediaan
bahan ajar yang belum memadai. Buku pelajaran untuk melangsungkan
pembelajaran secara bilingual dinilai belum mampu memberikan nilai tambah
12
bagi siswa maupun guru karena dituliskan dalam dua bahasa yang seringkali
diterjemahkan tidak sesuai dengan kaidah sains. Dengan demikian, penyusunan
buku ajar ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh
sekolah-sekolah RSBI/SBI maupun sekolah yang menyelenggarakan
pembelajaran secara bilingual.
Bagi guru buku ini bemanfaat untuk menuntun penyelenggaan
pembelajaran sains secara terintegrasi antara fisika, kimia dan biologi yang
selama ini merupakan hal yang dianggap sulit oleh sebagian besar guru. Penulisan
buku dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris tanpa terjemahan dalam
Bahasa Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa untuk
meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Selain itu, pengintegrasian buku ke
dalam web site akan memberikan manfaat bagi guru dan siswa untuk berinteraksi
dengan IT (informasi dan teknologi).
13
BAB IV
M E T O D E P E N E L I T I A N
4.1. Tahun pertama
Tahun pertama penelitian merupakan tahap awal dari serangkaian
penelitian yang bersifat R&D yang direncanakan untuk dilaksanakan selama dua
tahun. Tujuan utama peneltian pada tahun pertama adalah penyusunan buku sains
terintegrasi yang dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1) Melakukan
analisis kurikulum KTSP sains SMP, 2) Melakukan analisis kurikulum Cambridge
Sains, 3) Perumusan topik/tema integrated sains SMP, 4) Penyusunan buku ajar
integrated sains SMP, 4) Menguji kelayakan buku integrated sains SMP
4.2. Target tahun pertama menghasilkan:
a. Tema-tema sains yang terintegrasi antara biologi, fisika dan kimia.
b. Buku elektronik (e-book) sains terintegrasi antara fisika, biologi dan kimia yang
telah diuji cobakan kelayakan penggunaannya bagi guru dan siswa.
4.3. Target tahun kedua menghaslkan:
a. Buku elektronik (e-book) sains terintegrasi antara fisika, biologi dan kimia yang
telah diuji cobakan efektivitas penggunaannya secara terbatas dan lebih luas.
b. Web yang mewadahi e-book
b. Buku manual, untuk penggunaan e-book dan web nya.
14
4.4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Research and
Development (R & D) yang diawali dengan analisis kurikulum KTSP dan
kuriculum Cambridge untuk mengidentifikasi tema-tema sains yang dapat
diintegrasikan antara biologi, fisika dan kimia dan diakhiri dengan studi
ekperimen untuk keperluan validasi buku yang dikembangkan. Laporan ini
merupakan laporan penelitian tahap pertama dimana dilakukan penyusunan buku
sains terintegrasi.
4.5. Langkah-langkah Penelitian
Tujuan utama penelitian di tahap pertama adalah penyusunan buku sains
terintegrasi. Langkah - langkah yang ditempuh pada tahap ini adalah:
1. Melakukan kajian terhadap kurikulum KTSP sains SMP
2. Melakukan kajian terhadap kurikulum Cambridge
3. Menentukan tema/tema atau topik-topik yang akan dikembangkan
dalam buku sains terintegrasi.
4. Menentukan program yang akan digunakan untuk penyusunan
buku
5. Mengikuti pelatihan program yang digunakan untuk penyusunan
buku
6. Mengujicobakan buku pada sekolah yang menggunakan bilingual.
Tujuan utama penelitian di tahap kedua adalah melakukan uji coba
terhadap e-book yang dikembangkan. Langkah - langkah yang ditempuh pada
tahap kedua adalah:
15
1. Melakukan uji coba terbatas di satu sekolah terhadap e-book yang
dikembangkan dengan langkah sebagai berikut:
a. Meng up-load e-book ke dalam web IPSE
b. Mengembangkan RPP pembelajaran sesuai dengan tema-tema yang ada
pada e-book
c. Menentukan lokasi/sekolah tempat dilakukannya uji coba e-book
d. Melakukan pembelajaran di tempat yang sudah ditentukan
e. Mengolah data secara statistik maupun deskriptif hasil uji coba terbatas
f. Merevisi kekurangan pada e-book sesuai dengan temuan pada uji coba
terbatas
2. Melakukan uji coba lebih luas di tiga sekolah terhadap e-book yang
dikembangkan dengan langkah sebagai berikut:
a. Menentukan tiga sekolah yang akan digunakan sebagai tempat uji coba
lebih luas
b. Melakukan pembelajaran di sekolah yang telah ditentukan
Prosedur yang dikembangkan dalam penelitian dapat digambarkan sebagai
berikut.
Penelitian Tahun Pertama
Analisis Kurikulum Cambridge Sains
Analisis Kurikulum KTSP sains SMP
MfcaXot integrated
15
Pengembangan buku ajar integrated
sains SMP
Uji kelayakan buku ajar integrated sains
SMP
Hasil
Produk tahun pertama:
Science E-book
Penelitian Tahun Kedua
Pengembangan website integrated
sains SMP
1 Penyusunan buku manual untuk penggunaan e-book dan web
SUDAH DILAKUKAN
Ujicoba skala luas pembelajaran dengan buku ajar beserta penggunaan website integrated sains SMP
Analisis uji coba lebih luas dan penyempurnaan buku ajar serta website integrated sains SMP
Hasil Tahun Kedua:
1. E-book yang sudah diuji efektivitas penggunaannya
2. Buku manual penggunaan e-book
3. RPP pembelajaran
17
Rencana Tahun ke 3
Validasi dan penyempurnaan akhir 1 •
• •
1 SOSIALISASI
kekuatan
kelemahan
Tanggapan guru dan siswa
Gambar L Prosedur Langkah Penelitian Tahun I, II dan Rencana Penelitian Tahun kelll
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah research and
development dari Borg and Gall (1998) yang dimulai dari analisis KTSP-IPA
SMP serta analisis kurikulum sains Cambridge. Dari hasil analisis kedua
kurikulum tersebut dikembangkan KTSP yang telah diperkaya oleh kurikulum
sains Cabridge. Berdasarkan kurikulum tersebut, dilakukan perumusan indikator
untuk pembelajaran IPA SMP yang terintegrasi antara bidangnya satu sama lain.
Indikator ini digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan bahan ajar berupa
buku pelajaran. Langkah-langkah tersebut telah dilakukan pada penelitian Tahun
I . Pada tahun ke I I , dilakukan pengembangan website yang untuk menampilkan
materi ajar pada buku, yang lengkap dengan animasi, serta materi pengayaannya
dan uji coba terbatas serta uji coba lebih luas terhadap buku maupun websitenya.
Pada tahun kedua, dibuat pula manual yang melengkapi tata cara penggunaan E-
book Integrated Science. Pada tahun ke tiga akan dilakukan validasi untuk
mengungkap kelemahan dan kelebihan dari e-book sebelum dilakukan
penyempurnaan akhir terhadap e-book dan disosialisasikan ke sekolah sekolah
RSBI.
13
BAB V
H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. H A S I L P E N E L I T I A N
1. Penyusunan Perbaikan terhadap e-book
Penyusunan e-book dimulai dengan menyusun naskah yang berupa tema-
tema dengan judul yang terintegrasi antara kimia, fisika dan biologi. Terdapat tiga
judul yang disajikan dalam e-book, yaitu tentang Environment yang di dalamnya
menyangkut tentang polusi (biologi) dan senyawa kimia (kimia), Wave and sound
yang di dalamnya berisi bahasan tentang gelombang dan getaran (fisika) serta
indera pendengaran (biologi), Acid, base and salt yang didalamnya membahas
tentang larutan asam, basa dan garam (kimia) dan sistem pencernaan manusia
(biologi). Penulisan naskah dilakukan dengan menggunakan berbagai macam font
huruf dengan ukuran 12. E-book dikemas dalam program flash.
Dari uji kelayakan di tahun pertama, diperoleh hasil bahwa ukuran font 12
terlalu kecil untuk dibaca. Selain itu terdapat beberapa kesalahan penulisan pada
e-book. Dengan demikian tahap kedua penelitian dimulai dengan perbaikan pada
e-book, yaitu memperbesar font huruf menjadi 16 - 18, sehingga lebih mudah
untuk dibaca, memperbaiki kesalahan penulisan dan peningkatan kualitas animasi,
pemberian halaman, dan memperbaiki fitur fitur lain. Selain perbaikan terhadap
hal hal yang telah disebutkan, dilakukan juga menambahan program waktu untuk
melihat kecepatan pembaca dalam membuka setiap halaman e-book.
Tampilan E-book yang telah mengalami perbaikan dapat dilihat pada
diagram 4.1, 4.2, 4.3 dan 4.4.
19
Diagram 4.3. Contoh halaman E-book yang memiliki animasi dan suara
Diagram 4.4. Contoh halaman E-book yang memiliki kegiatan percobaan
2 1
2. Up load e-book ke dalam website
Setelah dilakukan perbaikan, selanjutnya dilakukan up loading ke dalam
website. Hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa dan guru mengakses e-book.
Pengembangan website dilakukan sebelum uploading e-book. Website yang
dikembangakan dibeiinama IPSE web yang memiliki link dengan web FPMIPA
dan Web UPI. Web IPSE digunakan sebagai wadah untuk mengakomodasi e-book
yang juga berfungsi sebagai informasi tentang prodi IPSE.
Contoh web IPSE dapat dilihat pada Diagram 4.5. dan 4.6
Diagram 4.5. Website IPSE
22
3. Uji coba terbatas dan uji coba lebih luas dari e-book dan website
Uji coba terhadap e-book dimulai dengan penyusunan indikator
berdasarkan SK dan KD dari sains fisika, kimia dan biologi. Penyusunan indikator
merujuk pada KD dari fisika, kimia dan biologi yang bisa dijadikan suatu tema.
Indikator tersebut dikembangkan bersamaan dengan pengembangan rencana
pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk berlangsungnya pembelajaran
ketika uji coba terbatas dan uji coba lebih luas terhadap e-book.
Uji coba terbatas dilakukan di satu sekolah yang melangsungkan
pembelajaran dengan menggunakan bilingual. Dari hasil uji coba tebatas
daiperoleh hasil terdapat peningkatan yang signifikas dari siswa yang
melangsungkan pembelajaran dengan menggunakan e-book. Pengujian secara
statistic dilakukan dengan menggunakan uji Z single mean (uji Z mean tunggal),
karena dalam uji coba terbatas digunakan satu kelas, sehingga data yang diolah
adalah data postes yang dibandingkan dengan standar. Adapun standar yang
digunakan adalah standar belajar tuntas yang ditentukan oleh Depdiknas, yaitu
lebih dari 85% siswa memperoleh nilai 65 pembelajaran dikatakan tuntas. Hasil
perolehan uji Z mean tunggal dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil penghitumgan Uji Z mean tunggal pada Uji Coba Terbatas
Data Nilai Daerah penerimaan Ho pada Z tabel
Hasil
Rata-rata postes 71,45 Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 5,8 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak.
Standar deviasi 7 Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 5,8 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak.
Nilai standar 65
Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 5,8 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak. Jumlah sampel 35
Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 5,8 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak. Nilai Z hitung 5,8
Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 5,8 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-book dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan pada uji
coba terbatas di satu sekolah yang menggunakan bahasa pengantar bilingual
23
Data uji coba lebih luas dilakukan dengan melibatkan tiga sekolah RSBI.
Hasil pengolahan data terhadap uji lebih luas e-book tertera pada table 4.2.
Tabel 4.1 Hasil penghitumgan Uji Z mean tunggal pada Uji Coba Lebih luas
Data Nilai Daerah penerimaan Ho pada Z tabel
Hasil
Rata-rata postes 72,4 Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 7,6 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak.
Standar deviasi 9,24 Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 7,6 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak.
Nilai standar 65
Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 7,6 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak. Jumlah sampel 90
Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 7,6 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak. Nilai Z hitung 7,6
Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf
penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 7,6 berada di luar
wilayah penerimaan Ho.
Ho ditolak.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-book dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan pada uji
coba lebih luas di tiga sekolah RSBI dengan melibatkan 90 orang siswa.
B. Pembahasan
Berdasarkan jenisnya, E-book yang dikembangkan pada penelitian ini
merupakan e-book terdatabase hex-hypermedia yang dibuat dengan bantuan
programmer. E-book ini berformat flash dapat disimpan dalam Compact Disk
(CD) agar siswa mudah membawanya dan juga dapat dibaca kembali di rumah
dan dapat pula dengan mudah di buka melalui web IPSE. E-book ini memiliki
beberapa kelebihan, yaitu sumber belajar yang menuntut interaksi dengan siswa.
Jenis interaksi yang terjadi mulai dari men-drag mouse untuk membuka halaman;
mengklik mouse untuk membuka video, animasi, dan memilih jawaban yang
dapat memberikan umpan balik; mengarahkan kursor untuk menampilkan
glosarium dan keterangan gambar. Interaksi lainnya berupa mengetik dengan
menggunakan keyboard computer untuk menambahkan catatan yang diperlukan.
Selain itu, e-book yang dikembangkan pada penelitian ini dilengkapi
dengan sistem database yang dapat merekam aktivitas siswa saat memakai e-book
dengan menggunakan aplikasi. perekam Camtasia Studio 6. E-book merupakan
24
salah satu bentuk sumber belajar yang dibuat dengan tujuan untuk memfasilitasi
ssiswa belajar sesuai dengan kecepatan belajarnya dan gaya belajarnya, mengingat
bahwa pada e-book ini terdapat multimedia interaktif. Dengan fasilitas ini, dari
hasil uji coba terbatas dan uji ciba skala luas, diperoleh bahwa e-book yang
dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Hal ini
sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Munadi (2008) bahwa
multimedia interaktif yang digunakan dalam pembelajaran, berpengaruh cukup
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Informasi-informasi dalam e-book akan didapatkan oleh siswa jika siswa
berinteraksi dengan e-book tersebut. E-book yang digunakan memiliki beberapa
komponen, diantaranya adalah materi yang berupa teks, video, animasi, game,
gambar, glosarium, dan test interaktif. Komponen-komponen tersebut dikemas
sedemikian rupa sehingga bisa membantu siswa untuk memahami konsep yang
abstrak. Liliasari, dkk (2008) menyatakan bahwa animasi sebagai salah satu
bentuk multimedia dapat membantu untuk memahami konsep yang abstrak.
Penggunaan animasi dapat membantu memperjelas suatu proses yang terjadi
sehingga akan lebih mudah diindrai dan dimasukkan ke dalam memori siswa.
Suheri (2006) memperkuat pernyataan ini dengan menyatakan bahwa semakin
banyak indera yang telibat dalam pembelajaran, maka semakin mudahlah
pembelajar memasukkan pengetahuan ke dalam memori mereka. E-book yang
dikembangkan merupakan e-book yang di dalamnya mengandung animasi, suara
dan kegiatan interaktif yang dapat dilakukan oleh siswa. Dengan menggunakan e-
book integrated science sebagai sumber belajar yang mengandung aspek
multimedia, maka terjadi peningakatan hasil belajar siswa pada uji coba terbatas
maupun uji coba lebih luas secara signifikan.
Peningkatan hasil belajar yang signifikan juga terjadi karena e-book
menciptakan lingkungan belajar yang konstruktivis. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Nugraha (2010) dan Permana ( 2010) mendukung temuan ini
dengan menyatakan bahwa terdapat kelebihan dalam penggunaan electronic book
sebagai sumber belajar, diantaranya: memberikan iklim pembelajaran yang positif
dan sejalan dengan konstruktivisme. Penggunaan e-book dapat meningkatkan
25
motivasi belajar siswa yang didukung oleh peningkatan minat belajar siswa dalam
mempelajari biologi (Fransiska, 2009). Hal ini dikarenakan terdapat beragam
gambar, video, animasi, dan suara pada e-book, memberikan umpan balik pada
siswa dengan menggunakan test dan game pada e-book. Berdasarkan hal-hal
tersebut, maka dapat dikatakan bahwa e-book dapat digunakan secara optimal
dengan pengawasan oleh guru dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan prinsip
konstruktivisme, seperti yang terdapat dalam Widodo (2004) mengenai lima kunci
kriteria lingkungan pembelajaran konstruktivisme, yaitu: (1) adanya fasilitas
pembelajaran untuk siswa. Dengan fasilitas dan sarana yang diberikan, seharusnya
siswa lebih berperan aktif dalam membangun pengetahuan sehingga
pengetahuannya menjadi semakin luas, (2) relevansi dan kebermaknaan
pengalaman pembelajaran. Disini siswa menerapkan relevansi dan kebermaknaan
belajarnya, seprti dalam diskusi, percobaan, dan sebagainya, (3) interaksi sosial
yang kondusif. Inilah yang sangat berkaitan tentang aspek negosiasi, dimana
siswa diberi hak untuk bersikap aktif dan terbuka dalam setiap komunikasi baik
antar siswa dan siswa dengan guru, (6) dorongan (pemberian semangat atau
motivasi) untuk menjadi pembelajar yang mandiri yaitu pembelajar bertanggung
jawab terhadap proses belajarnya.
26
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
E-book yang dikembangkan pada penelitian ini merupakan e-book yang
dilengkapi dengan multimedia berupa gambar, animasi, kuis dan suara. E-book
dikemas dalam format flash dan dapat dibuka dengan mudah pada website
International Program on Science Education (IPSE). Dari hasil uji secara terbatas
dan skala lebih luas, penggunaan e-book dapat meningkatkan hasil postes siswa
secara signifikan. Hal ini dikarenakan penyajian multimedia dalam e-book
melibatkan lebih banyak indera dalam pembelajaran. Selain itu penyajian konsep
secara tematik membuat siswa lebih memahami sains secara terintegrasi dan
penggunaan bahasa Inggris dinilai dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam penggunaan bahasa Inggris.
6.2. Saran
Uji validasi terhadap e-book yang dikembangkan dalam penelitian ini
pwerlu dilakukan. Pengujian dapat dilakukan denan membandingkan penggunaan
e-book yang dilengkapi dengan multimedia yang dikembangkan dalam penelitian
ini dengan e-book yang diterbitkan oleh Diknas atau e-book yang dikembangki
oleh peneliti lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Beaton, A. E., Martin, M . O., Mullis, I . V. S., Gonzales, E. J., Smith, T. A., & Kelly, D. L. (1996). Science Achievement in The Middle School Years: IE A's Third International Mathematics and Science Study (TIMSS). Chesnut Hil l : Centre for the Study of Testing, Evaluation, and Educational Policy, Boston College (http://timss.bc.edu/timssl995i/psa_math.html)
Borg, W. dan Gall, M . 2003. Educational Research: An Introduction. USA: Pearson Education Inc
Baki, A. 2010. "E-Book Usage of Graduate Students Studying Educational Sciences in Turkiye". Turkish Online Journal of Distance Education-TOJDE. January, Volume 11 (198-210).
Chiapetta, E. L., Fillman, D.A. (2007). Analysis of Five High School Biology
Textbooks Used in the United States for Inclusion of the Nature of
Science. International Journal of Science Education. Vol. 29, No. 15, 3
December 2007, pp. 1847-1868
Dikmenli, Musa. Cardak, Osman. Oztas, Fulya. (2009). Conceptual Problems in
Biology-Related Topics in Primary Science and Technology Textbooks
in Turkey. International Journal of Environmental & Science Education.
Vol . 4( 4). October 2009, 429-440
Firman, H. Widodo, A. (2008). Panduan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
SD/MI. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.
Fransiska. Asri. 2009. Pengaruh Buku Elektronik Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Konsep Sistem Pencernaan Manusia. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi: tidak diterbitkan
\/ King, C. (2010). An Analysis of Misconceptions in Science Textbooks: Earth
science in England and Wales. International Journal of Science
Education. Vol 32. No. 5, 15 March 2010, pp. 565-601
' Lee. V. R. (2010). Adaptations and Continuities in the Use and Design of Visual
Representations in US Middle School Science Textbooks. International
Journal of Science Education. 2010, 1-28, iFirst Article
L Martin, M.O., Mullis, I . V. S., Gonzalez, E. J., Gregory, K. D., Smith, T. A.,
Chrostowski, S.J., et al. (2000). TIMSS 1999 International Science
2S
Report. Chesnut Hi l l : International Study Centre Lynch School of
Education Boston College
(http://isc.bc.edu/timss 1991 i/science_achievement_report.html).
Munadi. Y. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada.
Nugraha, E. J. 2009. Influence E-Book Of Biology Student Learning Outcomes in the concept of Environmental Pollution. Thesis FPMIPA UPI Bandung: not published
OECD. (1996). Lifelong Learning for All Paris: OECD.
OECD. (2001). Knowledge and Skills for Life: First Result from the OECD
Programme for International Student Assessment (PISA) 2000. Paris:
OECD.
(http ://www.pi sa. qecd. org)
OECD/UNESCO-UIS. (2003). Literacy Skills for the World of Tomorrow:
Further results from PISA 2000: OECD/UNESCO-UIS
(http://www.oecd.org/publications)
Permana, S. 2010. Pengaruh Penggunaan e-book Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi di SMA. Skripsi Pendidikan Biologi: Tidak diterbitkan.
Sutisnawati, A. 2009. Interactive E-Book Usage in the Learning Process in Plant Physiology to Improve Student Results RSBI Junior Class V I I I . Thesis FPMIPA UPI Bandung: not published
v Sato, Manabu. (2006). Tantangan Yang Harus Dihadapi Sekolah. Makalah
disajikan dalam Seminar Nasional IPA di FPMIPA UPI.
\/Tisher. R.P. (1972). Fundamental Issues In Science Education. John Wiley: Adlai.
Widodo, Ar i . 2009. "Effectiveness of E-Module-Based Interactive Constructivism in the Matter of Genetics to Improve Junior High School Biology Teachers". Journal of Educational Research. 3, (2), 153-163
V Wortham Sue. (2006). Early Childhood Curriculum. Fourth Edition. Ohio:
Pearson Merrill Prentice Hall.
•4
• •
29
LAMPIRAN LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
R I W A Y A T HIDUP P E N E L I T I
1. Ketua Peneliti
Nama
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Kantor
Alamat Rumah
Telepon
: Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed.
: Cimahi, 9 September 1967
: Jurusan pendidikan Biologi FPMIPA UPI
J l . Dr. Setiabudhi 229 Bandung (40154)
: Komp. Puri Indah I Blok H5 No. 1 Cimahi
: 08122016502
: diana rochintaniawati@upi.edu
Pendidikan Formal
Perguruan Tinggi Tempat Tamat Gelar Bidang
IKIP Bandung Bandung 1991 Sarjana Pend. Biologi
La-Trobe Melbourne - 1996 Master Pendidikan Sains
Pengalaman kerja
Instansi Jabatan Waktu UPI Dosen Jurusan Pendidikan Biologi 1992-sekarang
Pengalaman Penelitian
Judul penelitian Jabatan Tahun
Pembelajaran berbasis Kerja Ilmiah Ketua Penelitian 2 0 0 T _ J
Menggunakan local material Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi di SMA
PTK
Meningkatkan Kemampuan Inkuiri siswa Melalui Pembelajaran berbasis Hands-on dan Minds-on. (btudi Kasus di BMP Lab-Scnoll UPI)
Ketua penelitian
T-I ikoK T TDT riioan U r l
2006
Peningkatan Profesionalisem Guru Dan Kualitas Pembelajaran Siswa SMA Melalui Lesson Study
Anggota penelitian
Hibah UPI
2006
Ppncpmhfinoat i KfnHpl K i i r i V i i l n m J . t - , v _ i J i L ' C I I i ^ c i i i i v i v j u t i i v u i u w i u m i l Kompetensi Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa SMK merancang Pola
/^.nggoia penelitian Hibah
9 0 0 7
Pengembangan Model Kurikulum Pelatihan Guru Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Guru Sekolah Dasar Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Melangsungkan Pembelajaran IPA
Ketua Penelitian
Hibah Bersaing
2008
Daftar Publikasi
Diana Rochintaniawati. 2005. Analisis Kesiapan Guru Dalam Melangsungkan Pembelajaran Bioteknologi di Kota Bandung. Proseding Seminar Nasional Biologi di ITB
Diana Rochintaniawati. 2005. Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Biologi Dalam melangsungkan Pembelajaran Melaui Pembinaan Yang Bersifat Kolaboratif. Proseding Seminar HISPIPAI
Diana Rochintaniawati, Yanti Hamdiyati, Sutarto. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Kerja Ilmiah Pada Topik Indera Manusia di SLTP. Proseding WGC IMSTEP JICA
Diana Rochintaniawati & Taufik Rahman. 2007. Penggunaan Pertanyaan Pengarah Dalam Lembar Kerja Siswa Untuk meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan MIPA
Diana Rochintaniawati & Diah Kusumawati. 2007. Penggunaan CCTV Untuk Meningkatkan Pemahaman Terhadap Konsep Mutasi. Proseding Seminar Nasional Biologi.
Diana Rochintaniawati & Yeti Sulastri. 2008. Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran Biologi di SMPN 2 Cimalaka. Proseding Second International Confrence of Lesson Study UPI.
32
Diana Rochintaniawati. 2009. Analisis Kebutuhan Guru Dalam Melangsungkan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Biologi Assimilasi No. 1, Vol.1.
Bandung, 14 November 2012
Dr. Diana Rocmntaniawati, M.Ed
NIP.196709191991032001
33
2. Anggota Peneliti
Nama : Dr. Phil. Ari Widodo, M.Ed.
NIP : 131998644
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Grobogan, 27 Mei 1967
Pangkat/Golongan : Penata Tk. I / III d
Jabatan : Lektor
Alamat Kantor : J l . Dr. Setiabudhi 229 Bandung
Alamat Rumah : Kp. Babakan RT 02/09 Cikole - Lembang
Telepon : 081321656749
Email : wi dodo@upi. edu
Pendidikan Formal
Nama Perguruan Tinggi Tempat Tahun Gelar Bidang
IKIP Bandung Bandung 1991 Sarjana Pend. Biologi
Deakin University Australia 1996 Master Pendidikan Sains
Universitaet Kiel Jerman 2004 Doktor Pendidikan Sains
Pengalaman Penelitian
Judul penelitian Jabatan Tahun
Arah dan kecenderungan skripsi/tugas akhir Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Bandung
Ketua Penelitian
Dana Rutin IKIP
1999
34
Pengembangan model praktikum morfologi Tumbuhan dan botani phanerogamae dan asesmennya untuk meningkatkan penguasaan konsep, ketrampilan proses dan ketrampilan berpikir tingkat tinggi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Bandung
Anggota
Penelitian DIKTI
1999
Constructivist oriented lessons: The learning environments and the teaching sequences
Disertasi S-3 2004
Peningkatan kemampuan siswa SD mengajukan pertanyaan produktif untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis praktikum sederhana
Ketua Penelitian
PTK
2005
Daftar Karya Tulis llmiah
Widodo, A. Duit, R. & Mueller. C. (2003). Physics lessons as analysed using the Constructivist Oriented Science Classrooms (COSC) categories. In A. Pitton (Ed.), Gesellschaft fuer Didaktik der Chemie and Physik (GDCP): Ausserschulisches Lernen in Physik and Chemie (Band 23), 126-128, Muenster: LIT Verlag.
Widodo, A. (2004). Videos of lessons: A mean to understand classroom reality and a resource to improve science lessons. ISTECS, 5, 65-73.
Widodo, A. & Duit, R. (2004). The practice of constructivist teaching and learning in ordinary classroom settings. Proceedings of the the Annual Meeting of the National Association for Research in Science Teaching (NARST), Vancouver, Canada.
Widodo, A. & Duit, R. (2004). Constructivist teaching sequences. In A. Pitton (Ed). Gesellschaft fuer Didaktik der Chemie and Physik (GDCP): Chemie-andphysikdidaktische Forschung and naturwissenschaftliche Bildung. Muenster: LIT Verlag.
Widodo, A. (2004). Constructivist Oriented Lessons: The Learning Environments and the Teaching Sequences. Frankfurt am Main: Peter Lang.
Widodo, A., & Nurhayati, L. (2005). Tahapan Pembelajaran yang Konstruktivis: Bagaimanakah Pembelajaran Sains di Sekolah? Paper disajikan dalam
, Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Bandung.
35
Widodo, A. (2005). Analisis Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan video. Paper disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan IPA I I I , Bandung.
Widodo, A., & Duit, R. (2005). Konstruktivistische Lehr-Lern-Sequencen and die Praxis des Physikunterrichts. Zeitschrift fur Didaktik der Naturwissenschaften, 11, 131-146.
Widodo, Yeti Sumiati & Cucu Setiawati. (2006). Peningkatan Kemampuan Siswa SD untuk Mengajukan Pertanyaan Produktif. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. (in print).
Bandung, 14 November 2012
Dr. Phil. Ari Widodo, M.Ed NIP. 196705271992031001
3D
3.Anggota
Nama Lengkap : Tuszie Widhiyanti, S.Si., M.Pd.
NIP :198108192008012014
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 19 Agustus 1981
Pangkat/Golongan : Penata muda / Illb
Jabatan
Unit Kerja : Jurusan Kimia FPMIPA UPI
Riwayat Pendidikan:
1. Sarj ana Kimia ITB Bandung, 2003
2. Magister Pendidikan IPA konsentrasi Pendidikan Kimia UPI, 2007
Pengalaman Penelitian / Publikasi:
1. Tuszie Widhiyanti, Ismunandar. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Oksida Mangan o-LiMn02. Makalah pada Seminar Nasional HKI , Jakarta : Oktober
2. Tuszie Widhiyanti, Liliasari, Agus Setiabudi. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Topik Sifat Koligatif Larutan. Makalah pada Seminar Nasional Pendidikan TPA. UPI Bandung: 2007.
3. Tuszie Widhiyanti. Effectiveness of Information Technology-Based Instruction on Student's Understanding of Colligative Properties. Makalah pada International Conference on Lesson Study. Upi Bandung: 2009.
2003.
Bandung, 14 November 2012
Tuszie Widhiyanti , S.Si., M.Pd. NIP.198108192008012014
17
L A M P I R A N 2
SINOPSIS P E N E L I T I A N LANJUTAN
1. Hasil yang telah dicapai dalam penelitian tahap I
Pada rencana penelitian, target-target utama yang akan dicapai dalam tahap I
adalah:
a. Menganalisis kurikulum KTSP mata pelajaran SAINS di SMP
b. Menganalisis kurikulum Cambridge
c. Menentukan tema/topik untuk pengembangan buku SAINS
terintegrasi
d. Menyusun buku SAINS SMP terintegrasi
e. Menguji coba kelayakan buku sains terintegrasi
Sesuai dengan rencana, tujuan-tujuan yang ditetapkan pada penelitian
tahap I telah tercapai. Tujuan-tujuan pertama dicapai melalui penelusuran
dokumen KTSP mata pelajaran sains di SMP yang menghasilkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari bidang fisika, kimia dan biologi yang
dapat diintegrasikan dalam pengajarannya.
Tujuan kedua dicapai melalui analisis terhadap dokumen kurikulum
Cambridge untuk mengidentifikasi kedalaman materi dan cakupan materi yang
dimuat dalam kurikulum Cambridge. Dari hasil analisis terhadap kurikulum
Cambridge ditentukan kedalaman materi yang akan dimuat dalam e-book.
Tujuan ketiga dicapai setelah tujuan pertama dan tujuan kedua tercapai,
untuk menentukan tema-tema yang akan diangkat dalam e-book. Tema-tema
ditentukan berdasarkan keselarasan tema pada SK dan KD mata pelajaran kimia,
fisika dan biologi. -
Tujuan keempat dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka
terhadap buku-buku-sains untuk menyusun e-book yang berisi tema-tema sains.
58
Penyusunan buku dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang melibatkan
pelatihan terhadap program flash sebagai program yang digunakan dalam e-book.
Blue print e-book yang telah disusun, dapat dilihat dalam Lampiran 1.
2. Hasil yang telah dicapai pada Penelitian Tahun II
Penelitian tahun I I bertujuan untuk mengembangkan buku sains SMP
terintegrasi berbasis web untuk digunakan dalam melangsungkan pembelajaran
sains di RSBI/SBI. Tujuan ini dicapai melalui dua tahap penelitian yang masing-
masing tahap dilangsungkan dalam satu tahun. Pada tahun kedua penelitian ini
penelitian telah menghasilkan:
a. Buku sains terintegrasi yang dapat dibaca pada website IPSE
b. E-book yang telah diujicobakan dalam skala kecil dan skala lebih luas
c. Buku manual yang berisi petunjuk penggunaan e-book
3. Rencana Penelitian tahun ke III
Pada tahun ketiga akan dilakukan uji validasi terhadap e-book dengan
membandingkan penggunaan e-book yang dikembangkan dalam penelitian
dengan e-book yang diterbitkan oleh Depdiknas. Daari hasil uji validasi akan
diketahui kelemahan dan kelebihan dari e-book yang dikembangkan dan akan
dilakukan penyempurnaan sebelum disosialisasikan pada sekolah sekolah RSBI.
39
4. Langkah Penelitian
Penelitian Tahun Pertama
Analisis Kurikulum Cambridge Sains
Analisis Kurikulum KTSP sains SMP
Indikator integrated
Pengembangan buku ajar integrated
sains SMP
Uji kelayakan buku ajar integrated sains
SMP
Hasil
Produk tahun pertama:
Science E-book
Penelitian Tahun Kedua
Pengembangan website integrated
sains SMP
1 Penyusunan buku manual untuk penggunaan e-book dan web
40
H M W g B M B H M B W a M W W W B I H I I I I I H I H I I till
SUDAH DILAKUKAN
Ujicoba skala luas pembelajaran dengan buku ajar beserta penggunaan website integrated sains SMP
Analisis uji coba lebih luas dan penyempurnaan buku ajar serta website integrated sains SMP O
Hasil Tahun Kedua:
1. E-book yang sudah diuji efektivitas penggunaannya
2. Buku manual penggunaan e-book
3. RPP Pembelajaran
Rencana Penelitian Tahun ke 3
SOSIALISASI
Validasi dan penyempurnaan akhir 1 •
• •
kekuatan
kelemahan
Tanggapan guru dan siswa
Gambar 1. Prosedur Langkah Penelitian Tahun I, II dan Rencana Penelitian Tahun kelll
41
23.Waktu Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan Bulan No Jenis Kegiatan
Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov
1 Validasi e-book X X X
2 Penyempurnaan X X
3 Sosialisai X X X
4 Pe laporan X
2.4. Anggaran Penelitian
No Jenis Pengeluaran J U M L A H (Rp)
1 Honor Pelaksana 17.000.000,00
2 Operasional 28.000.000,00
3 Pelaporan 5.000.000,00
Total Anggaran 50.000.000,00
42
L A M P I R A N 3
MANUAL BOOK
E-book of Science
Diana Rochintaniawati Ari Widodo
Tuszie Widianthie
INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE EDUCATION FPMIPA UPI
INTRODUCTION
This manual book is provided as a complement for integrated science e-book. The . manual provides readers of how to access the e-book from IPSE website and how to use the e-book for your source teaching and learning. With this manual hopefully readers will find that the integrated science e-book can be access easily and motivates readers to learn more about science. The e-book itself hopefully will give readers an overview of integrated science and find that science is interesting topic.
The manual book consisted of two parts, they are:
A. Web where readers can find integrated science manual book B. Facilities of the e-book and how to use those facilities
I N T E G R A T E D S C I E N C E E - B O O K
A. Web where readers can find integrated science manual book
The integrated science e-book was developed to help students and teachers understand the complexity of science. In the real life science is not separated as a sole subject of physic, chemistry or biology, but it all related one to each other.
The e-book is developed by lecturer and students of International Program on Science Education (IPSE) Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education.
The integrated science e-book can be access when you come to the IPSE website in http: ipse.upi. edu. When you come to the website, directly you can open the e-book with formatted in pdf. Click on the writing of IPSE e-book in the home page of the website and you will find the writing of IPSE science book.
44
Home page IPSE http:www//ipse.upi.edu
• o— •»> i „ i • • B - m p. I H H T * s b
B. The facilities of Integrated Science E-book and How to use it
The integrated Science e-book is formatted in pdf. In the front page you can find some facilities of the e-book. They are:
45
f
1. Menu of theme and page There are two menus in the front page of the e-book. Menu to find out the themes and pages and pages, as well as menu to open the notes. If you click the most lower menu that consisted of tree, flask and waves picture you will come into the menu of themes and pages. There are two ways of using this menu: first click the picture then you will come into the themes or put number of page and the e-book will automatically come into the theme or pages that you want. See in figure below:
menu
Put page number 46
2. Menu of making notes Menu of taking notes located above menu of themes. The notes is provides if there are some additional information that considered important for you. To use the notes, click on the notes menu, then the note will appear. You can take note and save the note, so you can read that information anytime when you need it.
Menu of notes
notes
3. Catamsia recoding
Catamsia recording is used to record the time used to read each page of the e-book. This record will tell you how much time you spend in the pages that only consisted of reading, the pages that consisted of animation and pages that consisted of games.
47
C. Drag mouse Beside menu of theme and pages, you can also open the e-book manually by dragging the mouse as the way you open the printed book. To use the drag mouse, put the pointer in edge of the e-book either in the top or bottom. Drag the mouse like you open the printed book.
Open the pages by dragging the mouse from top
48
Open the pages by dragging the mouse
from bottom
49
LAMPIRAN 4
A R T I K E L Y A N G SUDAH DIPUBLIKASIKAN
PADA SEMINAR INTERN AS ION AL UPI UPSI
D E V E L O P M E N T O F W E B S I T E I N T E G R A T E D S C I E N C E B O O K F O R S C I E N C E A T INDONESIA INTERNATIONAL STANDARDIZED
S C H O O L
Diana Rochintaniawati, Ari Widodo, Tuszie Widhiyanti
INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE EDUCATION diana_rochintaniawati@upi,edu
A B S T A R C T
Research on Development of Integrated Website Science Book for International Standardized School aims to provide book that can be used by both teacher and students an International Standardized Schools as learning source. The book hopefully can give an overview to students and teachers in understanding science as an integrated subject, promoting of using English in science teaching and improving skill in using ICT. The research was carried out by Research and Development (R&D) which started from curriculum analysis for both KTSP and Cambridge. The book was constructed in a form of electronic book (e-book) which provides science knowledge in a form of themes that integrate the concepts of biology, physics and chemistry. English is used a formal language of this e-book. Result from trial use of the e-book in bilingual school and standardized school revealed that this e-book fulfilled the criteria as it contain picture, animation, exercise and sound which interest student to read it. The usage of English in this e-book promote student to learning English. Furthermore the e-book can improve student result of science learning and students' technology literacy.
Key Words: Electronic book (e-book) - integrated science - International Standardized School.
50
A. Introduction
The future Indonesian Education is projected to be able to compete globally. Aiming to fulfill this purpose, the government launches the project of International standardized school. The objective of the program is to improve the quality of Indonesian education so that can produce outcome capable to compete in international world.
There are three issues which are found in international standardized school program in Junior High School in Indonesia. First, science teaching that previously given separately among subjects (physics, biology and chemistry) should be given integrated among those subjects. This becomes challenge for teachers as they were not prepared for teaching in integrated way. Second, the use of English as formal language in teaching science becomes constraint for teachers in teaching science. Third, is the use ICT in science teaching learning process (Suharno, 2008).
One that may become solution to overcome the problem is developing science book that can meet the need of international standardized school characteristics. The developed book should has science content that integrate the concepts of physic, chemistry and biology facilitated by website to give opportunity for students as well as teachers to access the book. Development of integrated science is aiming to give knowledge to students that science can be studied in integrated way, develop skill to use English and ICT.
The objective of the research is to develop integrated science book which facilitated by website to help teacher to conduct science teaching learning process in international standardized school.
B. Research Method Research and Development (R & D) from Borg and Gall (1998) was employed as a method of the reaseach. The research started by KTSP and Cambridge curriculum analysis to identify the topics that should be given in the book. The topics covers concep of biology, physics and chemistry. The reseach will be ended by experimental method to test and validate the efectiveness of the book.
51
The e-book was tested in 3 International standardized school located in Bandung West Java.
C . Result and Discussion
The research begins by constructing e-book which completed with audio visual aids. The program used in the e-book is flash program to perform pictures and animation with sound. The construction of the book involved six students of International Program on Science Education (IPSE), Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education (UPI) who are taking the sixth semester. The research also involved one student of Computer Science program as a flash instructor program.
The first step of the research was the analysis of Standard competency and basic competency from Government Regulation Number 22 Year 2006 to identify competency standard in physics, biology and chemistry which are be able to be integrated topics. Literature study to physic, biology and chemistry books was carried out to have an overview of the concepts. The content of the e-book is referred to the basic competency stated in the Government Regulation Number 22 Year 2006 and Cambridge curriculum.
The second step of the research was select students who will be got involved in developing the book. Students are given opportunity to freely choose the title for the topic that will be used in each chapter of the book. The themes of the topics are: Wave and Sound; Environment maintenance; Acid, Base and salt. After student determine the title or theme for their topic, they develop the content for their topic and got involved in the flash program training given by student from computer science.
The final step of book construction was to test the usability of the book. The test was carried out in one bilingual school. Based on test, it is resulted that 80 % students respond positively to the book. They said that the book constructed is interesting and meet the criteria to be used as a source of science learning. The language used in book is easy to be understood, by using English the book foster
52
them to be more eager to learn English. The picture and animation make students more understand to the concepts and the font letter use is appropriate.
More than 80% students agreed to say that the book is creative and increase their motivation to leam more about science. The deepness content of the concept was also appropriate for junior high school students. As many as 70% students said that the theme provided in book help them to be more understand of science as an integrated knowledge that interconnected each other. The content was also valued as contextual and related to the real life. In general students agreed that the book help them to understand science.
Based on the type, the e-book developed in this research is hypermedia data based e-book which was constructed by programmer. The e-book formatted in flash program in a form of CD so that it easily carried out and used outside of the class. The e-book has some interesting features as it can interact with students. The types of interactions are: dragging mouse to open the pages, open the video and animation, and type summary or comment by using keyboard that can be saved in the pages.
Other that those features, the e-book developed is also completed with database system that can record student activity while they use the e-book. Camtasia Studio 6. E-book was employ in recording students activity aiming at facilitating students learning based on their speed learning. This become important for the e-book to have such kind of facility as the e-book contain of interactive media so that every student has different speed of their learning. Munadi (2008) argues that interactive media can be used in teaching process to improve student learning result.
Information in the e-book will be gained if student interact with the e-book. The component of the e-book such as concept in a form of text, video, animation, test, game and pictures are performed to help student to be able to understand abstract concept and to simplify complex concept. Therefore it is easier for student to understand the concept.
Some research carried out related with using e-book resulted that using e-book as a learning source has some advantage such as creating good environment for learning which in line with constructivism philosophy (Nugraha, 2010; Permana 2010). Research carried by Francisca (2009) resulted that using E-book in instruction process improving students' result of their study. The reason behind these results is because pictures, animation, video, sound, game and interaction test give student feedback for their own learning. Based on this argument it can be
53
concluded that e-book can be used as optimum as possible with the teachers' supervision in the teaching process.
Widodo (2004) argue that there are five characteristics of constructivism learning environment, they are: (1) facility that supports learning process for students. Good facility should encourage students to be more actively get involved in constructing their knowledge so they have broad view of their own knowledge, (2) relevancy and meaningful learning experience. Student can develop their learning through discussion, experiment and testing their ideas, (3) social interaction. Students are given opportunity to negotiate with their friends and teacher actively when they communicate to each other or to the teacher, (4) motivation and encourage spirit. Students are encourage to be self learner who responsible for their own learning.
Referred to Widodo (2004) argument, it can be said that e-book facilitate learning in line with constructivism philosophy. E-book that facilitated with multimedia support students to be more engage by their own learning as the student can be actively seek more information as it provides web link that suitable with the concept they learnt Student also can practices their own experiment and test their idea with the games and experiments provided in the e-book. The e-book also provides opportunity for students to share with other student with teachers' help. Teacher can give instruction for students to share the knowledge that they get from the e-book. Finally, the e-book with has multimedia aspect can help student to be self learners, as it provides media to simplify the concept that can make student easier to understand the concept they learnt
C . Conclusion
Based on the result of trial use of the e-book, it can be conclude that the e-book developed can be used science learning source at International Standardized Schools. Students respond positively to the e-book of as it contain interesting pictures, animation, interactive games and test. The integrated science provided in the developed e-book make student to be more understand science as an integrated concept among physic, biology and chemistry. The use of English in the e-book encourages them to be eager to learn English.
D. References
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Borg, W. dan Gall, M. 2003. Educational Research: An Introduction. USA: Pearson Education Inc
54
Baki, A. 2010. "E-Book Usage of Graduate Students Studying Educational Sciences in Turkiye". Turkish Online Journal of Distance Education-TOJDE. January, Volume 11 (198-210).
Fransiska. Asri. 2009. Pengaruh Buku Elektronik Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Konsep Sistem Pencernaan Manusia. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi: tidak diterbitkan
Munadi. Y. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada. . -
Nugraha, E . J. 2009. Influence E-Book Of Biology Student Learning Outcomes in the concept of Environmental Pollution. Thesis FPMIPA UPI Bandung: not published
Permana, S. 2010. Pengaruh Penggunaan e-book Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi di SMA. Skripsi Pendidikan Biologi: Tidak diterbitkan.
Sutisnawati, A. 2009. Interactive E-Book Usage in the Learning Process in Plant Physiology to Improve Student Results RSBI Junior Class Vm. Thesis FPMIPA UPI Bandung: not published
Widodo, Ari. 2009. "Effectiveness of E-Module-Based Interactive Constructivism in the Matter of Genetics to Improve Junior High School Biology Teachers". Journal of Educational Research. 3, (2), 153-163
5 5
LAMPIRAN 5
Science E-Book
56
58
59
60
61
63
64
[gases is | ! o£Doe taye£'
some ;olthe
|; some fire
. . . . . . . .. . . . . . . . .
1W OZONE HOIS AN0 OWHEAOH
The ozone layer is Wee a sunscreen, and a | would mean that more ultra-violet rays would tjjftesk;
i us. "too many UV rays would cause more na*m^3f53£ I because sunburn causes skin cancer; this.too I increase death&Jhese UV rays are abo dangerous far t J eyes and could C3use an increase in people B&xmSr^j
Wind. That is why sun cream and sunglasses'are-
flcHf jpj through i op iuShjf- srhaf'< 'prpfents, ca*ed ^ t t*^ ; j«hk^ ja t t» tfnr t
3fepd'ct«& in oceans 'QiST^L WKaJeS anifj ijiawe' plankton as their main food, and if ai because of these UV rays, whales will start B^P§jjj;-jjtfw wi$,not b*» anything to eat-
;OTone foyer keeps getting; thinner, there could be ratod fewer |iaiJts on ( t the whole worid. .**
— " '
65