Post on 08-Jul-2018
transcript
8/19/2019 Referat General Anastesi
1/29
SMF ANESTESI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIANJUR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIAH
PERIODE 01 DESEMBER 2014- 28 DESEMBER 2014
REFERATGeneral Anastesi
Pembimbing : dr. Santi , Sp. AnDisusun oleh : Bunga Nur Annisa
8/19/2019 Referat General Anastesi
2/29
PENDAHULUAN
Anestesi berasal dari bahasa Yunani an (tidak, tanpa) dan
aesthetes (persepsi, kemampuan untuk merasa).
Kata anestesi diperkenalkan pertama kali oleh Oliver Wendell
Holmes yang menggambarkan keadaan tidak sadar yang bersifat
sementara karena pemberian obat dengan tuuan untuk
menghilangkan nyeri pembedahan.
Anestesi dibagi menai dua kelompok yaitu !
". anestesi lokal, yaitu hilang rasa sakit tanpa disertai hilangnya
kesadaran
#. anestesi umum, yaitu hilang rasa sakit disertai hilangkesadaran.
8/19/2019 Referat General Anastesi
3/29
Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke
dalam 2 kelompok yaitu analgetik dan anestesi.
Analgetik : obat pereda nyeri tanpa disertai
hilangnya kesadaran.
Anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran.
8/19/2019 Referat General Anastesi
4/29
TEORI
Anestesi umum adalah keadaantidak sadar dan hilangnya
refleks pelindung yang dihasilkan dari satu atau
lebih agenanestesi umum.
Berbagaiobat dapat diberikan, dengan tujuan
keseluruhan untuk memastikanhipnosis ,amnesia
,analgesia , relaksasi otot rangka.
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Unconsciousness&usg=ALkJrhinzvs9HQ0l7FdBPmdWSgrzCVZHMAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/General_anaesthetic&usg=ALkJrhgcZvAz1WHPlw650heXODcpVOoaQAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pharmaceutical_drug&usg=ALkJrhiqEGocweAGoX7QdEoWu_B2f7jl9ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Sleep&usg=ALkJrhh-nW9NJ0UCg2iSHclDBnw1S7OsHghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Amnesia&usg=ALkJrhiGwjr2k5ISE9KsXRMfkWEXJucLRQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Amnesia&usg=ALkJrhiGwjr2k5ISE9KsXRMfkWEXJucLRQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Sleep&usg=ALkJrhh-nW9NJ0UCg2iSHclDBnw1S7OsHghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pharmaceutical_drug&usg=ALkJrhiqEGocweAGoX7QdEoWu_B2f7jl9ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/General_anaesthetic&usg=ALkJrhgcZvAz1WHPlw650heXODcpVOoaQAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Unconsciousness&usg=ALkJrhinzvs9HQ0l7FdBPmdWSgrzCVZHMA
8/19/2019 Referat General Anastesi
5/29
TUJUAN ANESTESI
Anestesi memiliki beberapa tujuan termasuk :
Sedasi : hilangnya kesadaran
Analgesia : hilangnya respon terhadap nyeriMuscle relaxant : relaksasi otot rangka
8/19/2019 Referat General Anastesi
6/29
PERSIAPAN UNTUK ANESTESI
UMUM
Anamnesis : Apakah pernah mendapat anesthesiasebelumnya.
Pemeriksaan fisik :dilakukan pemeriksaan keadaangigi-geligi, tindakan buka mulut. Apakah lidah relative
besar, leher pendek dan kaku.Pemeriksaan laboratorium :atas indikasi yang tepatsesuai dengan dugaan penyakit yang sedang dicurigai,
misalnya pemeriksaan darah (Hb, lekosit, masa
perdarahan dan masa pembekuan) dan urinalisis.
8/19/2019 Referat General Anastesi
7/29
KLASIFIKASI STATUS FISIK
MenggunakanThe American Society of Anesthesiologists(ASA). ASA I :Pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik,biokimia.
ASA II :Pasien dengan penyakit sistemik ringan atau
sedang. ASA III :Pasien dengan penyakit sistemik berat,sehingga aktivitas rutin terbatas.
ASA IV :Pasien dengan penyakit sistemik berat takdapat melakukan aktivitas rutin dan penyakitnya
merupakan ancaman kehidupannya setiap saat. ASA V :Pasien sekarat yang diperkirakan dengan atautanpa pembedahan hidupnya tidak akan lebih dari 24 jam.
Pada bedahcitoatau emergencybiasanya dicantumkanhuruf E.
8/19/2019 Referat General Anastesi
8/29
MASUKAN ORAL (PUASA)
Refleks laring mengalami penurunan selamaanesthesia.
Regurgitasi isi lambung dan kotoran yang
terdapat dalam jalan napas merupakan risiko
utama pada pasien-pasien yang menjalanianesthesia.
Dewasa : 6-8 jam
Anak kecil : 4-6 jam
Bayi : 3-4 jam.
8/19/2019 Referat General Anastesi
9/29
PREMEDIKASI
Premedikasi ialah pemberian obat 1-2 jam
sebelum induksi anesthesia dengan tujuan untuk
melancarkan induksi, rumatan dan bangun dari
anesthesia diantaranya :
Meredakan kecemasan dan ketakutan
Memperlancar induksi anesthesia
Meminimalkan jumlah obat anestetik
Mengurangi mual muntah pasca bedah
Menciptakan amnesia
8/19/2019 Referat General Anastesi
10/29
Sungkup muka:Pemakaian sungkup muka bergunauntuk menyalurkan oksigen atau gas anestesi ke pasien.
Endotracheal tube (ETT) :ETT dapat digunakanuntuk memberikan gas anestesi secara langsung ke trakea
dan memberikan ventilasi dan oksigenasi terkontrol.Sungkup laring (Laringeal mask airway =
LMA) :LMA digunakan untuk menggantikan sungkupmuka atau ETT saat pemberian anestesi, untuk membantu
ventilasi dan jalur untuk ETT pada pasien dengan jalan
nafas sulit.
8/19/2019 Referat General Anastesi
11/29
PERSIAPAN OBAT
a.Sedatif
Miloz (Midazolam) : obat induksi tidur jangka
pendek.
b.InduksiPropofol : untuk induksi dan pemeliharaan
dalam anastesia umum.
c.Analgesik
Fentanil : analgesik dengan kekuatan 100xmorfin.
d.Pelemah otot
Atracurium (Notrixum) : sebagai pelemah otot
8/19/2019 Referat General Anastesi
12/29
TEKNIK ANESTESI UMUM
Induksi anestesi
Induksi intravena
Induksi intramuskular
Induksi inhalasiInduksi per rektal
Obat pelemah otot
8/19/2019 Referat General Anastesi
13/29
INDUKSI ANESTESI
Induksi anestesi : Tindakan untuk membuat
pasien dari sadar menjadi tidak sadar, sehingga
memungkinkan dimulainya anestesia dan
pembedahan.
8/19/2019 Referat General Anastesi
14/29
S : Scope Stetoskop untuk mendengarkan suara paru dan jantung. Laringoskop pilih bilah atau daun (blade) yang sesuaidengan usia pasien. Lampu harus cukup terang.
T : Tubes Pipa trakea. Pilih sesuai usia. Usia < 5 tahuntanpa balon (cuffed) dan usia > 5 tahun dengan balon (cuffed).
A : Airway Pipa mulut-faring (Guedel,orotracheal airway)dan pipa hidung-faring (naso-tracheal airway). Pipa ini untukmenahan lidah saat pasien tidak sadar untuk menjaga supaya
lidah tidak menyumbat jalan napas.
T : Tape Plester untuk fiksasi pipa agar tidak terdorongatau tercabut
I : Introducer Mandrin atau stillet untuk memandu agar
pipa trakea mudah dimasukkan
C : Connector Penyambung antara pipa dan peralatananesthesia
S : Suction Penyedot lender dan ludah
8/19/2019 Referat General Anastesi
15/29
Induksi intravena
Induksi intravena agen induksi seperti propofol
(recofol, diprivan). Propofol diberikan dengan
kepekatan 1% menggunakan dosis 2-3 mg /
kgBB. Penggunaan propofol dikaitkan dengan
kurang mual dan muntah pasca operasi dan
pemulihan terjadi lebih cepat.
Induksi intramuscular
Ketamin (ketalar)yang dapat diberikan secara
intramuscular dengan dosis 5-7 mg/kgBB dan
setelah 3-5 menit pasien tidur.
8/19/2019 Referat General Anastesi
16/29
Induksi inhalasi
Induksi inhalasi hanya dikerjakan dengan halotan(fluotan) atau sevofluran. Induksi halotan memerlukan gas pendorong O2 ataucampuran N2O dan O2.
Induksi dengan sevofluran lebih disenangi karenapasien jarang batuk.
Induksi dengan enfluran (etran), isofluran (foran,aeran) atau desfluran jarang dilakukan, karenapasien sering batuk dan waktu induksi menjadi
lama.
Induksi per rektal Cara ini hanya untuk anak atau bayi menggunakanthiopental atau midazolam.
8/19/2019 Referat General Anastesi
17/29
Pelemas otot
Bertindak melumpuhkan otot, termasuk otot-otot
pernapasan.
Antara pelemas otot yang dapat digunakanadalah suksinil kolin, atrakurium, vekuronium,
pankuronium.
8/19/2019 Referat General Anastesi
18/29
OBAT ANESTESI
Analgetik narkotik a.Morfin Dosis dewasa 8-10 mg (0,1-0,2 mg/kgBB)intramuskular
Obat ini digunakan untuk mengurangi kecemasandan ketegangan pasien menjelang pembedahan.Kerugiaan penggunaan morfin, pulih pasca bedahlebih lama. Penyempitan bronkus dapat timbul padapasien asma. Mual dan muntah pasca bedah ada.
b.Pethidin Dosis 1mg/kg bb dewasa Menekan tekanan darah dan pernafasan, jugamerangsang otot polos.
8/19/2019 Referat General Anastesi
19/29
Barbiturat a.Pentobarbital dan sekobarbital seringdigunakan untuk menimbulkan sedasi danmenghilangkan kekhawatiran sebelum operasi.
Obat ini dapat diberikan secara oral atau intramuscular.
Pada dewasa dosis 100-200mgPada bayi dan anak-anak dosis 2mg/kg bb.
Pasien yang mendapat barbiturat sebagaipremedikasi biasanya bangun lebih cepatdaripada bila menggunakan narkotika.
8/19/2019 Referat General Anastesi
20/29
Antikolinergik
Atropin efektif sebagai anti mual dan muntah.
Disamping itu efek lainnya adalah melemaskan
tonus otot polos organ-organ dan menurunkanspasme gastrointestinal.
Dosis 0,4-0,6 mg intramuscular bekerja setelah
10-15 menit.
8/19/2019 Referat General Anastesi
21/29
OBAT PENENANG (TRANQUILIZER)
a.Diazepam. Pemberian dosis rendah, bersifat sedatif sedangkandosis besar hipnotik.
Dosis premedikasi dewasa 10 mg IM atau 5-10 mg
oral dengan dosis maksimal 15 mg. Dosis sedasi pada analgesi regional 5-10 mg IV.
b.Midazolam. Midazolam mempunyai awal dan lama kerja lebihpendek daripada diazepam.
Dosis premedikasi dewasa 0,07-0,10 mg/kgBB,disesuaikan dengan umur dan keadaan pasien. Dosislazim adalah 5 mg. pada orang tua dan pasien lemah,dosisnya 0,025-0,05 mg/kgBB.
8/19/2019 Referat General Anastesi
22/29
OBAT PELUMPUH OTOT
Obat golongan ini menghambat transmisi
neuromuskular sehingga menimbulkan
kelumpuhan pada otot rangka.
Pada anestesi umum obat ini memudahkan dan
mengurangi cedera tindakan laringoskopi dan
intubasi trakea, serta memberi relaksasi otot
yang dibutuhkan dalam pembedahan dan
ventilasi kendali.
8/19/2019 Referat General Anastesi
23/29
OBAT PELUMPUH OTOT
a.Pavulon
Mulai kerja pada menit kedua-ketiga untuk selama 30-40
menit. Memiliki efek akumulasi pada pemberian berulang.
Dosis awal untuk relaksasi otot 0,08 mg/kgBB intravena
pada dewasa.
b.Suksametonium (suksinil kolin)
Mula kerja 1-2 menit dengan lama kerja 3-5 menit.
Dosis intubasi 1-1,5 mg/kgBB intravena.
8/19/2019 Referat General Anastesi
24/29
OBAT ANESTESI INHALASI
a. Dinitrogen monoksida(N2O/gas gelak). N2O merupakan gas yang tidak berwarna, berbau manis,tidak iritatif, tidak berasa, lebih berat dari udara.
Penggunaan dalam anestesi umumnya dipakai dalamkombinasi N2O:O2.
Dosis untuk mendapatkan efek analgesik digunakan denganperbandingan 20% : 80%, untuk induksi 80% : 20%, danpemeliharaan 70% : 30%.
b.Halotan Halotan merupakan cairan tidak berwarna, berbau enak,
tidak iritatif, mudah menguap, tidak mudahterbakar/meledak, tidak bereaksi dengan soda lime,danmudah diuraikan cahaya. Keuntungan penggunaan halotanadalah induksi cepat dan lancar, tidak mengiritasi jalannapas, bronkodilatasi, pemulihan cepat, proteksi terhadapsyok, jarang menyebabkan mual/muntah.
Dosis induksi 2-4% dan pemeliharaan 0,5-2%.
8/19/2019 Referat General Anastesi
25/29
OBAT ANESTESI INTRAVENA
a. Propofol
Propofol digunakan untuk induksi dan
pemeliharaan dalam anastesia umum
Obat ini dikemas dalam cairan emulsi lemakberwarna putih susu bersifat isotonik dengan
kepekatan 1 % (1 ml = 10 mg).
Dosis induksi adalah 2,0-2.5 mg/kg IV, untuk
sedasi 25-75 µg/kg/min dengan I.V infuse.
Dapat dilarutkan dengan Dextrosa 5 % untuk
mendapatkan konsentrasi yang minimal 0,2%.
8/19/2019 Referat General Anastesi
26/29
b.Tiopental
Merupakan obat anestesi umum barbiturat short
acting
Dapat mencapai otak dengan cepat dan memilikionset yang cepat (30-45 detik).
Dosis yang banyak atau dengan menggunakan
infus akan menghasilkan efek sedasi dan
hilangnya kesadaran.
Dosis 3-5 mg/kg.
8/19/2019 Referat General Anastesi
27/29
c.Ketamin
Ketamin hidroklorida adalah golongan fenil
sikloheksilamin, merupakan “rapid acting non
barbiturate”.
Ketamin kurang digemari untuk induksi
anastesia, karena sering menimbulkan takikardi,
hipertensi , nyeri kepala, muntah – muntah ,
pandangan kabur dan mimpi buruk.
Ketamin diberikan secara I.V atau I.M.
Dosis induksi adalah 1 – 2 mg/KgBB secara I.V
atau 5 – 10 mg/Kgbb I.M
Dosis sedatif lebih rendah yaitu 0,2 mg/KgBB
8/19/2019 Referat General Anastesi
28/29
KESIMPULAN
Anestesi umum adalah suatu tindakan meniadakan nyeri
secara sentral, disertai hilangnya kesadaran dan bersifat
reversible yang terdiri dari hipnotik, analgesia dan
relaksasi.
Sebelum dilakukan anestesi umum, harus dilakukan
penilaian pada psien yang mencakup beberapa hal yaitu
status kesehatan pasien, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium serta menentukan klasifikasi status fisik
menurutThe American Society of Anaesthesiologist (ASA).
Selama proses anestesi, dilakukan pemantauan keadaanumum, kesadaran, tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu
dan perdarahan. Jika terdapat kesulitan selama
melaksanakan anestesi umum, seperti jalan nafas dan
intubasi, harus ditangani dengan benar.
8/19/2019 Referat General Anastesi
29/29
TERIMA KASIH