Post on 09-Jun-2019
transcript
SISTEM INFORMASI POTENSI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BERBASIS WEBSITE
Reza Kurniawan
Sistem Informasi/STMIK El Rahma Yogyakarta
E-mail : reza.m.pro@gmail.com
Abstract
Freshwater fish farming is getting more tempting. According to the UN
Food Agency report, by 2021 the consumption of fish per capita of the world
population will reach 19.6 kg per year. Although currently the consumption of fish
is more supplied by marine fish, in 2018 the production of freshwater fish will
overtake capture fisheries production. Capture fisheries production will decrease
due to overfishing. Fish in the sea are increasingly difficult to obtain. Even if
there is no change in the production model, the researchers predict that by 2048
there will be no more fish to be caught. Therefore, it is necessary to increase the
production of freshwater fish culture as a substitute for marine fish. So that it can
still provide space for marine biota to breed. But at present the constraints
experienced by freshwater fish farmers are the absence of containers or spaces
that can be used to publish and market the results of cultivation to the wider
community.
To overcome the existing problems, a system of information on the
potential of freshwater fish farming is made to facilitate and provide a forum for
farmers to market their cultivation products. This system is created using PHP
and MySQL programming languages with codeigniter framework.
The results of the research conducted are an information system that
can manage farmers' data, ponds and cultivation, this system can also predict the
harvesting time of each type of freshwater fish that is cultivated. For the report
produced is a recap of farmer data based on region and type of cultivation, as
well as cultivation reports based on region, type of cultivation and fish harvest
period.
Keyword : Sistem Informasi, budidaya, ikan air tawar, PHP dan MySQL,
Codeigniter.
PENDAHULIAN
Usaha budidaya ikan air tawar semakin hari semakin menggiurkan.
Menurut laporan Badan Pangan PBB, pada tahun 2021 konsumsi ikan
perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Meski saat ini
konsumsi ikan lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun 2018
produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap. Produksi
perikanan tangkap akan mengalami penurunan akibat overfishing. Ikan di laut
semakin sulit didapatkan. Bahkan bila tidak ada perubahan model produksi,
para peneliti meramalkan pada tahun 2048 tak ada lagi ikan untuk ditangkap.
Oleh karena itu diperlukan peningkatan produksi budidaya ikan air tawar
sebagai subtitusi ikan laut. Sehingga tetap bisa memberikan ruang kepada
biota laut untuk berkembang biak. Dengan tumbuhnya perekonomian
Indonesia, kesadaran masyarakat akan konsumsi ikan semakin tinggi.
Ditambah lagi dengan adanya program Gemar Makan Ikan yang
dikampanyekan KKP, angka konsumsi akan terus bergerak naik
(http://news.kkp.go.id/index.php/potensi-usaha-budidaya-ikan-air-tawar/ : diakses
pada jam 22.40 tanggal 25 agustus 2018).
Mengingat akan populernya usaha budidaya di tahun-tahun yang akan
datang, tentunya akan banyak usaha budidaya yang akan bermunculan namun
perlu diperhatikan sarana yang dapat digunakan para petani dalma
melancarkan usaha budidayanya. Saat ini petani masih menjual hasil
budidayanya secara mandiri dan tidak memiliki wadah untuk
mempromosikan atau mempublikasikan hasil budidayanya.
Seiring berkembangnya teknologi informasi tentu saja akan mempermudah
para pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya. Teknologi informasi
juga dapat mempermudah pemilik usaha dalam memasarkan produknya.
Dengan demikian pentingnya dukungan teknologi informasi bagi para
pemilik usaha budidaya dalam membantu mengelola usahanya dan
mempromosikan hasil produksinya. Maka dengan dibuatnya sebuah system
informasi potensi budidaya ikan air tawar diharapkan dapat membantu para
petani ikan air tawar dalam memajukan usahanya.
Berdasarkan uraian pada latar belakang , permasalahan dalam
penelitian ini dapat diindentifikasi yaitu tidak adanya media yang dapat
digunakan oleh para pemilik usaha budidaya ikan air tawar dalam
mempromosikan atau memasarkan hasil budidayanya.
Berdasarkan rumusan masalah yang diungkap di atas, maka dapat
diambil batasan masalah pada penelitian ini seperti berikut :
1. Melakukan perancangan terhadap sistem informasi potensi
budidaya ikan air tawar di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Melakukan perancangan sistem yang dapat memprediksi masa
panen.
3. Mempublikasikan informasi terkait budidaya dan petani..
4. Membuat sebuah sistem yang dapat diakses oleh masyarakat luas,
dalam hal ini adalah sebuah website. .
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis, perencanaan,
perancangan Sistem Informasi Potensi Budidaya Ikan Air Tawar di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasil peneiltian dapat membuat sebuah Sistem Informasi Potensi
Budidaya Ikan Air Tawar yang dapat membantu para petani ikan air tawar
dalam mempublikasi hasil budidayanya agar masyarakat dapat mengetahi
keberadaan petani ikan air tawar di sekitarnya.
LANDASAN TEORI
Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi. (M Shalahudin, 2016)
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. (Kristanto,2014)
Menurut Kristanto (2014), kualitas informasi dipakai untuk menyatakan
informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas
informasi seringkali diukur berdasarkan.
1. Relevansi, yakni informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
2. Ketepatan waktu, yakni informasi yang datang tidak boleh terlambat.
Keakurasian, yakni informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak
menyesatkan
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan olahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperluakan. (Kristanto 2014).
Menurut Shalahuddin (2016), Kamus Data atau Data Dictionary atau
disebut juga dengan istilah Systems Data Dictionary adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan–kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir
di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan
digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi
antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem,
yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan
oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan
untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database (Shalahuddin,
2016).
RANCANGAN PENELITIAN
Sistem informasi potensi budidaya ikan air tawar ini memiliki 4 hak akses
diantaranya admin, dinas, petugas dan anggota. Admin bertugas untuk mengelola
data provinsi, kota, kecamatan, jenis budidaya, umur budidaya dan dinas, Sedangkan
dinas bertugas untuk mengelola data petugas dan dapat melakukan rekap data
budidaya dan petani, Petugas bertugas mengelola data anggota, posting juga dapat
melakukan rekap data budidaya dan petani,Sedangkan anggota memeliki 2 jenis
yaitu anggota yang tidak melakukan budidaya hanya dapat melihat daftar budidaya
yang sedang berlangsung. Jenis anggota yang kedua yaitu anggota yang melakukan
budidaya (Petani) dapat mengelola data kolam dan budidaya. Anggota dan petugas
dapat melakukan posting berita sesuai dengan kebutuhan masing-masing seperti
menjual dan membeli ikan atau bibit.
Proses normalisasi merupakan suatu proses dimana elemen-eleman data
dikelompokkan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel terdapat entity dan relasi
antar tabel tersebut. Dalam proses normalisasi field kunci memegang peranan yang
penting dalam pembuatan tabel yang berisi entity dan relasinya. Dalam tahapan
normalisasi akan di tempuh dalam empat tahapan yaitu tahapan bentuk tidak
normal (unnormalized form), bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan
bentuk normal ketiga
Pada rancangan relasi tabel ini terdapat 12 tabel yang saling berhubungan
dan terdapat juga kardinalitas dari setiap relasi antar tabel, Berikut rancangan Relasi
Tabel seperti pada gambar 4.3.
Pada diagram konteks ini digambarkan aliran data dari eksternal entitas
kepada sistem, Terdapat 4 eksternal entitas yaitu petugas, anggota, dinas dan admin.
Berikut merupakan rancangan Diagram Konteks seperti pada Gambar 4.4.
HASIL PENELITIAN
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika hendak menjalankan
aplikasi ini. Sebelum membuat aplikasi, langkah awal yang harus dilakukan
adalah melakukan uji coba terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar
mengetahui kelayakan sistem yang telah dibuat sebelum akhirnya diserahkan ke
pihak instansi. Yang pertama adalah mengaktifkan MySQL, dengan catatan basis
data untuk aplikasi ini dibuat menggunakan MySQL, dalam hal ini menggunakan
Xampp Control Panel Versi 5.6.23. Setelah diaktifkan lalu jalankan web
browsernya, misalnya dalam kesempatan ini menggunakan Chrome untuk
membuat database yang digunakan di localhost.
Aplikasi ini merupakan aplikasi yang berbasis website, sehingga langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuka aplikasi untuk dapat
menggunakan aplikasi ini dengan cara mengetikkan alamat dari aplikasi yang
sudah dibuat seperti hhtp://localhost/11140360/, dalam kesempatan ini
menggunakan Framework PHP yaitu CodeIgniter versi 3.1.6. Setelah membuka
aplikasi langkah selanjutnya yaitu memasukkan username dan password yang
telah didaftarkan agar dapat menggumakan semua fitur pada aplikasi ini..
Halaman ini merupakan halaman untuk admin dapat masuk ke dalam
aplikasi sebagai administrator. Admin harus memasukkan username dan
password yang telah disediakan dengan benar. Berikut tampilan dari halaman
login admin seperti pada Gambar 5.1.
Halaman beranda merupakan halaman awal setelah admin berhasil melakukan proses
login, Di dalam halaman ini terdapat informasi terkait jumlah jenis, umur budidaya dan dinas,
Informasi data admin beserta tombol edit dan terdapat menu pada aplikasi yang dapat digunakan
oleh admin. Berikut tampilan dari halaman beranda (admin) seperti pada Gambar 5.2.
Jika admin memilih menu jenis budidaya yang berada disebelah kanan dari halaman
admin, Maka admin akan diarahkan menuju halaman jenis budidaya, Pada halaman ini admin
akan menemukan sebuah tabel yang menampilkan data jenis budidaya, Terdapat sebuah tombol
untuk menambahkan jenis baru dan sebuah kolom pencarian yang dapat admin gunakan untuk
mencari data. Berikut tampilan dari halaman jenis budidaya seperti pada Gambar 5.3.
Halaman beranda ini akan menampilkan informasi dari anggota dan petugas, dan Daftar
semua postingan milik anggota dan petugas itu sendiri. Pada halaman ini anggota dan petugas
dapat mengedit informasi pribadi, lokasi dan postingan. Berikut merupakan tampilan dari
halaman profil anggota dan petugas seperti pada Gambar 5.17.
PENUTUP
- Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijalankan, Dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Telah berhasil dibuat sebuah Sistem Informasi Potensi Budidaya Ikan Air
Tawar di Daerah Istimewa Yogyakarta Berbasis Website.
2. Sistem ini dapat membantu dan mempermudah petani dalam memasarkan atau
mempublikasi hasil budidayanya, Sehingga masyarakat dapat mengetahui
keberadaan para petani dan Petani tidak lagi harus menjual hasil budidayanya
kepada pengepul ikan.
- Saran
Sistem ini masih berbasis website yang harus diakses melalui PC atau computer,
Untuk pengembangan berikutnya disarankan membuah Service (API) agar data dapat
dengan mudah didistribusikan ke platform lain seperti Android.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M.R., 2015, Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL, Andi,
Yogyakarta.
Anggorojati, T., 2013, Rancang Bangun Sistem Informasi Budidaya Ikan Cupang Berbasis
Website, Skripsi, Teknik Informatika, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Dinas Perikana Kabupaten Buleleng, 2018, Pengertian Budidaya Perikanan,
https://diskan.bulelengkab.go.id/artikel/pengertian-budidaya-perikananbudidaya-
perairanakuakultur-81.
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), 2015, Potensi Usaha Budidaya Ikan Air Tawar,
http://news.kkp.go.id/index.php/potensi-usaha-budidaya-ikan-air-tawar/.
Kristanto, A., 2014, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Edisi Revisi, Gava,
Yogyakarta.
Nurpandi, F., 2016, Sistem Informasi Pembudidayaan Ikan di Balai Pelestarian Perikanan
Perairan Umum Dan Pengembangan Ikan Hias (BPPPUIH) Ciherang Cianjur, Skripsi,
Teknik Informatika, Universitas Suryakancana Cianjur, Cianjur.
Riyanto, 2013, Pembuatan Web Store Berbasis Andriod Menggunakan Codeigniter dan JQuery
Mobile, Informatika, Bandung.
Sasmito, B., 2016, Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Persebaran Tambak Di Kota Semarang,
Skripsi, Teknik Informatika, Universitas Diponogoro, Semarang.
Sunardi., 2017, Pemetaan Dan Penyebaran Sumberdaya Perikanan Di Laut Selatan Jawa Timur,
Skripsi, Teknik Informatika, Universitas Brawijaya, Malang.
Shalahuddin, M., 2016, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek,
Informatika, Bandung.
Tahmansyah, F., 2013, Pengembangan Sistem Informasi Perikanan Budidaya Perairan Darat
Kabupaten Bogor, Skripsi, Teknik Informatika, Institut Pertanian Bogor, Bogor.