Standar buku penerbitan-syamsir abduh-10062014

Post on 26-Jul-2015

64 views 7 download

Tags:

transcript

Prof. Syamsir Abduh, PhDUniversitas Trisakti-MASTANJakarta, 10 Juni2014

PENERAPAN STANDAR DALAM PENERBITAN BUKU DI INDONESIA

Agenda

• Keteraturan: Aneh tapi Nyata• Standardisasi : Isu Teknis Vs Strategis• Ketidakpedulian kita terhadap Standardisasi• Kesimpulan

“A room without book like body without soul”

Keteraturan: Aneh tapi Nyata

“A room without book like body without soul”

Standar : Isu Teknis Vs Strategis

STANDAR : Teknis Vs Strategis

Long life standardization

Standard influence everything we do (UK Standard)

Standard control market (German National Standard)

Standardization is one of most powerful sources of competitive economical intelligence (French Standardization Strategy)

INFRASTRUKTUR MUTU

SISTEM STANDARDISASI NASIONAL

SISTEM STANDARDISASI NASIONALMELINDUNGI MASYARAKAT DAN MENINGKATKAN

DAYA SAING

PERLINDUNGAN (K3LH)

DAYA SAING

MUTU

Kepatuhan

Kesesuaian

Kepercayaan

di-re

gula

si o

leh n

egar

a

waj

ib, pen

gaw

asan

,

pen

egak

an h

uku

mtidak di-regulasi

sukarela oleh pelaku

usaha,

edukasi, kesadaran,

insentif

wilayah nasional

pasar: nasional, regional,

internasional

Konsensus minimal, statik

kemungkinan terbaik, dinamis

KRITERIA

PENDEKATANSISTEMATIK

Ketidakpedulian kita terhadap Standar

“A room without book like body without soul”

Produksi Buku

• Jumlah terbitan buku di Indonesia tergolong rendah, tidak sampai 18.000 judul buku per tahun. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan Jepang yang mencapai 40.000 judul buku per tahun, India 60.000, dan China sekitar 140.000 judul buku per tahun.

• Rendahnya produksi buku dipengaruhi banyak faktor, terutama dipengaruhi rendahnya daya beli dan minat baca masyarakat. Daya beli dipengaruhi harga buku yang mestinya bisa lebih murah jika pemerintah memberikan banyak insentif, seperti keringanan pajak kertas, harga buku, dan honor penulis.

Minat Baca

UNESCO pada 2012 mencatat indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya dalam setiap 1.000 orang, hanya ada satu orang yang punya minat membaca. Sedangkan UNDP merilis angka melek huruf orang dewasa Indonesia hanya 65,5 persen, sementara Malaysia sudah mencapai 86,4 persen.

ISBN (International Standard Book Number)ISBN is a unique identifier assigned to each edition of every book and book like product (Zoe:2005,3)

16 16

Tentang ISBN

FUNGSI dan KEGUNAAN ISBN

• Memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit

• Membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dan pemesanan buku

• Sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman ISBN

• ISBN memungkinan pembaharuan data tentang data bibiografi literatur dunia, arus perdagangan literatur dunia, serta perkembangan katalog literatur data

17

1. SNI 19-4192-2002 : Dokumentasi-Abstrak untuk dokumentasi dan publikasi2. SNI 19-6963-2003 : Dokumentasi – Judul Punggung pada Buku dan Publikasi

lainnya3. SNI 19-4195-1996 : Dokumentasi-Penomoran dan Sub bagian dalam dokumen

tertulis4. SNI 19-6651-2002: Dokumentasi-Penyajian Laporan ilmiah dan teknis5. SNI 19-6648-2002: Dokumentasi-Penyajian Tesis dan dokumen lainnya6. SNI 19-1937-1990: Halaman Judul7. SNI 19-1946-1990 : Indeks Penerbitan8. SNI ISO 3297-2010: Informasi dan Dokumentasi Internatioanl Standard Serial

Number (ISSN)9. SNI 19-4190-1996 : Rujukan Karya Tulis

18 18

SNI BUKU dan PENERBITAN

Kesimpulan

1. Standardisasi peruntukannya hanya bagi mereka yang sudah teratur BUKAN bagi yang belum teratur.

2. Standar tidak hanya isu teknis tetapi juga isu strategis.

3. Standar Penerbitan Buku dapat meningkatkan kepatuhan dan keteraturan dalam penerapan standar.

“A room without book like body without soul”

Terimakasih