Post on 18-Feb-2018
transcript
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 1/27
Yusril
Virtopsy, Pencitraan Baru pada Patologi Forensik: Autopsi Virtual
dengan Postmortem Multislice Computed Tomography (MCT! dan
Magnetic "esonance #maging (M"#! $ e%uah tudi &elayakan
Michael J. Thali, M.D.; Kathrin Yen, M.D.; Wolf Schweitzer, M.D.; Peter Vock, M.D.; Chris
Boesch, M.D., Ph.D.; Christoh !z"o#a, M.D.; $erhar" Schroth, M.D.; Michael %th,Ph.D.;
Martin Sonnenschein, M.D.; Tan&a Doernhoefer, M.D.; '(a Sche)rer, M.D.; Tho*as Plattner,
M.D.; an" +ichar" Dirnhofer, M.D.
A%strak: Dengan menggunakan postmortem multislice computed tomography (MSCT) dan
magnetic resonance imaging (MRI), 40 kasus orensik telah diperiksa dan di!eriikasi oleh
autopsi "erikutnya# $asil diklasiikasikan se"agai "erikut% (I) penye"a" kematian, (II) temuan
patologik dan traumatologik yang rele!an, (III) reaksi&reaksi tu"uh, (I') rekonstruksi luka, (')!isualisasi# Dalam 40 kasus ini orensik, 4 penye"a" kematian se"agian ditemukan dengan
autopsi, * (++) penye"a" kematian ditemukan secara independen hanya menggunakan data
radiologi# Radiologi le"ih unggul untuk autopsi dalam mengungkap kasus&kasus tertentu dari
tengkorak, tulang, atau trauma -aringan# .e"erapa reaksi penting orensik didiagnosis sama
"aiknya atau le"ih "aik menggunakan MSCT/MRI# Teknik pencitraan radiologis sangat
"ermanaat untuk rekonstruksi dan !isualisasi kasus orensik, termasuk kemungkinan
menggunakan data untuk laporan saksi ahli, pem"ela-aran, kontrol kualitas, dan konsultasi
telemedikal# $asil aal ini, "erdasarkan konsep 1!irtopsy,1 yang cukup men-an-ikan untuk
memperkenalkan dan menge!aluasi teknik&teknik radiologi di kedokteran orensik#
&ata kunci% orensik sains, orensik radiologi, postmortem, computed tomography, magnetic
resonance imaging, autopsi !irtual, !irtopsy, autopsi digital#
12e"enaran yang menyedihkan adalah "aha satu a"ad setelah 3&ray diperkenalkan
se"agai "ukti di pengadilan hukum, tidak ada apresiasi khalayak umum tentang potensi
radiologi dalam ilmu orensik1# Meskipun men-adi "agian pemeriksaan medikolegal se-ak,
radiologi masih diremehkan dalam orensik sains, dan pernyataan .rogdon ini "erlaku sekarang
seperti itu# 2onsep 1!irtopsy1 lahir dari keinginan untuk menerapkan teknologi "aru di
radiologi untuk kepentingan ilmu orensik# 2ata !irtopsy diciptakan dari istilah !irtual dan
autopsi% 1!irtual1 adalah "ahasa atin kuno untuk 1"erguna15 autopsi adalah kom"inasi dari
istilah 6unani 1autos1 (dengan sendiri) dan 1opsomei1 (melihat dengan mata)% sehingga
1autopsi1 "erarti 1melihat sendiri dengan mata#1 2arena tu-uan kami adalah untuk
menghilangkan su"-ekti!itas dari 1autos1, kami mengga"ungkan dua istilah !irtual dan autopsi
(menghapus 17utos1) untuk men-adi !irtopsy#
'irtopsy dimaksudkan untuk men-adi tu-uan dokumentasi dan analisis proses itur isik
dan "ukti# 7da per"aikan "esar dalam M)ltislice Co*)te" To*orah- (MSCT) dan Manetic
+esonance %*ain (MRI) teknologi, meningkatkan kontras dan resolusi dan menaarkan
kemungkinan yang tak tertandingi dari rekonstruksi D dan 8D# Tu-uan peneliti adalah untuk
mem"angun pengamat independen, o"yekti, dan metode penilaian orensik dihasilkan
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 2/27
2
menggunakan pencitraan teknologi modern, akhirnya mengarah ke minimal in!asi 1!irtual1
autopsi orensik# Tu-uannya adalah untuk menyelidiki potensi autopsi orensik dengan
minimal in!asi menggunakan teknik pencitraan radiologis# 9leh karena itu, dilakukaan
pendekatan sistematis untuk menge!aluasi kepraktisan dan keandalan teknik pencitraan
radiologis di"andingkan dengan metode orensik kon!ensional untuk praktek autopsi orensik#
Tuntutan pada autopsi radiologi yang identik dengan autopsi medikolegal tradisional,
yaitu untuk mengatasi dan men-elaskan lima poin yang rele!an pada orensik "erikut%
i# 7trium mortis (yaitu rekonstruksi dan patoisiologis pen-elasan tentang penye"a" kematian)#
ii# Temuan orensik patomorologis yang rele!an pada tulang, -aringan, dan organ#
iii# Reaksi !ital tentang urutan cedera dan kematian% in!estigasi patologis orensik, pertanyaan
apakah cedera diterima se"elum atau setelah kematian sering kali merupakan masalah
penting# :aa"an atas pertanyaan ini terletak dengan temuan "aha hanya ter-adi dengan
sirkulasi utuh ( misalnya, perdarahan atal, udara dan lemak em"oli, emisema kulit ) dan
respirasi ( misalnya aspirasi )# Temuan ini dise"ut 1reaksi !ital orensik1#
i!# .erdasarkan poin I&III, rekonstruksi luka "erkaitan dengan kekuatan, "iomekanik, dan dinamika
#
!# Rekapitulasi dan !isualisasi mortis atrium dipahami "aik orang aam dan para ahli di
pengadilan, sehingga memungkinkan untuk e!aluasi o"yekti dari laporan medikolegal dan
apresiasi kasus tertentu#
Al'o
Material dan Metode
Studi ini telah di setu-ui oleh lem"aga hukum terkait dan 2omite ;tik <ni!ersitas .eme
Sa*el Kas)s
;mpat puluh orang yang telah meninggal dikirim ke Institusi =orensik Medis untuk
dilakukan autopsi# Rasio -enis kelamin antita > , pria > 88# Rata usia meninggal adalah 4*
tahun dengan range * "ulan hingga ?8 tahun# Terlampir pada ta"el @, sampel terdiri dari @?kasus trauma tumpul ( kecelakaan "ermotor, n > @@5 -atuh dari ketinggian, n > 45 trauma "enda
tumpul, n > 8)5 ? luka tem"akan5 * kematian -antung mendadak5 tenggelam5 luka pisau5
kasus pencekikan5 @ kecelakaan listrik5 @ sindroma kematian "ayi mendadak (SIDS)# Se"agai
tam"ahan, kami memeriksa satu kasus curiga malpraktek setelah iksasi gigi# Salah satu kada!er
sudah hangus dan satu lagi mem"usuk# Aenye"a" kematian nat)ral ca)ses n > * kasus dan non
nat)ral ca)ses n > 84 kasus# Terdiri atas 8 kasus pem"unuhan, @? kasus kecelakaan, @ kasus
"unuh diri dan @ kasus kematian "ayi mendadak#
Pencitraan
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 3/27
3
:asad tak dikenali sesuai permintaan dari komite etik diraat dengan mem"ukus -asad
menggunakan kantung mayat tanpa arteak# MSCT dan MRI dilakukan pada rerata 8 -am
setelah kematian dengan pengecualin pada -asad yang telah mem"usuk, yang "aru ditemukan
sekitar 8 minggu kemudian#
MSCT skan dilakukan dengan $' /ihtsee" 012i )nit dan MRI scan dengan $' 3.4 T
Sina 'chosee" 5orizon 4.6 )nit ($eneral 'lectric Me"ical S-ste*, Milwa)kee, W% )# MSCT
aBial dilakukan dengan 4 B @#+ mm colli*ation; + mm dan @#+ mm "agian, dihitung -uga
reormasi sagital dan koranal# Durasi dari MSCT scan sekitar @0 hingga @+ menit setelah
persiapan# <ntuk MRI, kami menggunakan protokol standar dan se7)ences tam"ahan untuk
mengantisipasi munculnya pertanyaan spesiik# T8weihte" 9S' :T+2T' <<<2=< *s> dan T3
weihte" S' se7)ences : T+2T' <<234 to 8< *s> digunakan secara sistematis# T8weihte"
i*aes pada kepala didapatkan di 8 perangkat dan T3weihte" i*aes pada "idang aBis
dengan kete"alan slice 4 mm (8 mm untuk anak) dengan gap @ mm# .agian tu"uh dan
ekstremitas discan dengan T8weihte" 9S' dengan saturasi lemak pada "idang koronal dan
T3weihte" se7)ence pada "idang aBial5 kete"alan slice + mm dengan gap @ mm# <rutan
indi!idu dilakukan -uga "ila di"utuhkan seperti menggunakan parameter yang sama pada
"idang tam"ahan, STIR, ra"ient echo, atau 9lai( se7)ence. Aemeriksaan MRI "iasanya
memerlukan aktu &8 -am# 2epentingan secara orensik pada area tu"uh di e!aluasi sesuai
Ta"el # Rata&rata, untuk tiap kasus dua area diperiksa dengan MSCT, @#? area menggunakan
MRI, dan 0#*? area tidak diperiksa secara radiologi# Total didapatkan ?0#000 i*aes; *4#000
diantaranya adalah CT&scan dan @*#000 adalah MRI# Interpretasi dilakukan oleh ahli radiologi#
?)tosi
7utopsi dilakukakn oleh ahli "idang patologi orensik pada rerata 4* -am setelah
kematian# Seluruh rongga tu"uh (crani)*, thora@, a#"o*en) diperiksa kecuali pada dua kasus
crani)* ter"uka dan dua kasus lan-utan dimana pem"ukaan rongga thora@ dan a#"o*en secara
tegas dilindungi otoritas setempat# Arosedur autopsi kon!ensional dimodiikasi sesuai
ke"utuhan semisal diseksi leher dilakukan pada kasus pencekikan, diseksi tam"ahan pada areadorsal dilakukan pada kasus kecelakaan kendaraan "ermotor, dan pada kasus tenggelam
dilakukan pemeriksaan diatom "ila memungkinkan#
5)#)nan ?)tosi "an 5asil MSCT2M+%
$asil pencitraan dan hasil autopsi di"andingkan dan die!aluasi sesuai pada poin I&'
di"ahas pada pendahuluan (lihat Ta"el @)#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 4/27
4
M%ak Astin
asil
$asil MSCT / MRI dan autopsi dari 40 mayat yang ditun-ukkan pada Ta"el @ "erkaitan dengan
pengenalan %
@ 7trium mortis (penye"a" kematian, gam"ar# @&@0, @&@4)#
Temuan orensik traumatologis rele!an di tulang (am"ar# @, @0), organ, dan -aringan
(am"ar# @, +, ? @4)#
8 Reaksi tanda !ital (sistem peredaran darah dan pernaasan, am"ar# 8&,@8)#
4 Aotensi untuk rekonstruksi orensik (am"ar# @, +, @@, @4)#
+ 'isualisasi (am"ar# @, , @@, @, @4)#
di"andingkan dengan ol" stan"ar" dari autopsi orensik kon!ensional#
Temuan kom"inasi le"ih sering digunakan, karena parameter seperti ga"ungan atrium
mortis atau tanda&tanda !ital ga"ungan (peredaran darah dan pernaasan) yang sering digunakan
dalam interpretasi data medis dan orensik# Dalam 40 kasus orensik peneliti, 4 "agian
penye"a" kematian didiagnosis di autopsi dan * (++) penye"a" kematian ditemukan secara
independen hanya menggunakan data radiologi (lihat Ta"el @)#
Aenye"a" kematian tertentu lolos dengan deteksi radiologi (perdarahan atal, n>@8,
gagal -antung, n>*5 em"oli lemak, n>)# Dalam autopsi, radiologi le"ih unggul dalam
mengungkap kasus&kasus tertentu seperti tengkorak, tulang, atau trauma -aringan5 gam"aran
postmortem dari lesi organ "agaimanapun sulit di"uktikan# Tanda&tanda !ital orensik seperti
em"oli udara, emisema su"kutan, dan aspirasi didiagnosis sama "aiknya atau le"ih "aik
menggunakan MSCT / MRI, sedangkan itu tidak mungkin untuk mendokumentasikan penting
tanda&tanda perdarahan dan lemak em"oli# Dalam kasus dengan kehilangan darah yang "anyak
dan eBsanguation, aorta yang kolaps dengan penurunan rata&rata 88 E + diamati pada !entrikel
kiri, di"andingkan dengan yang kolaps @+ E dalam kasus&kasus kematian -antung#
Setidaknya, rekonstruksi dan !isualisasi dari 40 kasus orensik yang mudah layak dengan
menggunakan teknik imaging#
A)imatul
*iskusi
Aada pemeriksaan radiologi postmortem dilakukan tahun @?? dan pencitraan
radiologi kon!ensional se-ak itu telah diterapkan dalam "er"agai cara untuk "idang kedokteran
orensik# Aeningkatan spektakuler dan pengem"angan pencitraan sectional digital (MSCT5
MRI) dalam "e"erapa tahun terakhir telah memungkinkan konsepsi dan peluncuran studi
sistematis dan prospekti seperti 1!irtopsy1#
Meskipun teknik lain telah digunakan dalam kasus&kasus tertentu orensik (&?) serta
dalam studi organ sistematis (@4/), 1!irtopsy1 adalah, studi pertama dimana modalitas
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 5/27
5
radiologi MSCT dan MRI digunakan secara sistematis dan dalam kom"inasi# AatriFuin dkk#
menya-ikan pengalaman klinis aal mereka dengan pencitraan resonansi magnetik postmortem
seluruh tu"uh se"agai tam"ahan untuk autopsi# Mereka mengisyaratkan "aha teknik
pencitraan modern -uga mungkin "erguna dalam patologi orensik# $asil per"andingan
sistematik kami mendukung ini, terutama ketika menggunakan MSCT dan MRI hase"arra-
rai" se7)ence dalam kom"inasi# Aeneliti akan menganalisis dan mem"ahas hasil sesuai dengan
lima poin yang rele!an orensik I&' (penye"a" kematian, temuan traumatologik, reaksi penting,
rekonstruksi, !isualisasi, dan interpretasi)#
#+ Penye%a% kematian
?tri)* MortisA !tak
Sesuai dengan kasus klinis (@+&@), intrasere"ral, dan perdarahan !entrikel serta su"
dan epidural hematoma dan perdarahan su"arachnoid yang luas dengan mudah didiagnosis oleh
radiologi# Gamun, MRI ter"ukti relati tidak sensiti terhadap minor atau kecil perdarahan
su"arachnoid#
$ancurnya "antalan cere"rospinal luid (CS=) dapat menye"a"kan otak tenggelam dan
"eristirahat di tengkuk, se"uah enomena yang diamati dalam pencitraan radiologi postmortem
sa-a dan dengan tidak diketahui, -ika ada, signiikansi# esi "atang otak yang atal (kasus 00?
dan 0@+) dan edema sekunder "erikut Geurotrauma menun-ukkan tanda&tanda khas tekanan
intrakranial yang meningkat (ICA) (kasus 00, am"ar# @c dan @d)#
$ipoksia sere"ral akut seperti yang ter-adi pada kasus pencekikan (kasus 0@0 dan 08) sampai
sekarang dapat didiagnosis tidak dengan pencitraan atau melalui teknik kon!ensional -ika aktu
hidup pendek#
Mas Bam%ang
?tri)* MortisA Siste* kar"io(ask)lar
Menim"ang "aha -umlah kematian mendadak oleh karena penyakit -antung hampir
?0 dari kematian alami dalam praktek orensik, okus penelitian kami pada patologi ini# $asilkami hanya se"agian yang setu-u dengan orang&orang dari AatriFuin dkk#, yang menyatakan
"aha 1MRI tidak sensiti terhadap peru"ahan iskemik pada otot -antung dan mem"erikan
e!aluasi yang tidak memadai dari arteri koroner#1 Dalam dua dari enam kasus kematian -antung
mendadak dalam penelitian kami, inark miokardium terlihat pada MRI (kasus 0@8 dan 0*5#
am"ar a dan ")# $su et al# (@?) -uga telah "erhasil mem"edakan yang normal dari -aringan
-antung inark (tetap dalam ormalin) menggunakan MRI# Aer"edaan intensitas sinyal dalam
penelitian kami mirip yang ditemukan dalam kasus&kasus klinis dengan rasio signal&to&noise
dari sekitar 80 pada urutan T&tertim"ang# $ipertroi miokard mudah didiagnosis pada MSCT
dan MRI dalam penelitian kami# 2oroner sclerosis didiagnosis pada MSCT (am"ar a#)5
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 6/27
6
Gamun, dengan tidak adanya sirkulasi, plak pecah dan deteksi postmortem trom"osis
memerlukan penelitian le"ih lan-ut (0&8)#
2linis dan radiologis, tenggelam (2asus 084 dan 08) tampaknya menghasilkan
pem"engkakan "esar dari !ena ca!a inerior (am"ar# 8aand 8") mirip dengan yang ditemukan
pada gagal !entrikel kanan# Aemeriksaan histologis menegaskan pengamatan ini, karena
histologi hati mem"eri kesan stasis kapiler akut se"agai tanda kegagalan !entrikel kanan#
Tanda&tanda radiologis kematian oleh perdarahan yang atal masih harus
dideinisikan# Selama tidak ada perdarahan eksternal, kehadiran se-umlah "esar darah dalam
rongga dada atau perut (2asus 00 dan 00) dapat dideteksi atau setidaknya mengisyaratkan
oleh pencitraan# Aucat intens organ karakteristik eBsanguination terlihat pada autopsi "elum "isa
dideteksi oleh radiologi# Dalam kasus dengan kehilangan darah yang luas, runtuhnya aorta
mungkin men-adi tanda radiologis adanya perdarahan atal (am"ar# @d)# Aengurangan
diameter aorta telah diamati secara klinis pada kasus syok (terutama pada anak&anak) (+)5
runtuhnya dan hilangnya sphericality pem"uluh&didokumentasikan dalam studi kami&tidak
di-elaskan se"elumnya# .erikut deinisi autopsi tepat mati oleh perdarahan dan pengukuran
radiologis dari diameter aorta di "er"agai lokasi, studi prospekti harus menentukan keandalan
tanda keruntuhan aorta ini#
Citra
?tri)* MortisA Par) ar)
Aatologi paru adalah sangat penting dalam orensik dan diagnosis radiologi#
Diskriminasi pencitraan dari paru&paru adalah kepentingan sentral dalam radiologi orensik#
Dalam kasus kami tingkat kele"aman yang dise"a"kan oleh postmortem hipostasis (le"am
mayat) (am"ar# 4a dan 4") dapat di"edakan dari kontusio (memar) paru&paru (am"ar# +) dan
aspirasi darah (am"ar 4a&c#) serta dari aspirasi isi lam"ung, yang menye"a"kan terutama pola
penye"aran "ronkogenik dan su"segmental kolaps ("r# *)#
Dalam kasus tenggelam, selain tanda&tanda gagal -antung kanan (distensi dari !ena ca!a
inerior dan kendurnya !ena sistemik), peneliti menemukan lesi lo"ular tam"al sulam (polamosaik) emisema aFuosum ("r# )# Cairan tenggelam dapat ditemukan dalam sinus dan
duodenum (am"ar# ?a&c)# Dalam studi MRI postmortem oleh Ros, paru&paru tanpa udara pada
"ayi lahir mati adalah tanda kematian se"elum napas pertama# Ini adalah se"uah tanda penting
dalam autopsi orensik kon!ensional, yang sekarang dapat ditentukan oleh radiologi -uga#
;m"oli lemak pada pem"uluh darah paru tidak dapat didiagnosis dengan menggunakan urutan
dan protokol diterapkan dalam penelitian ini# Menyadari hal ini "ukti orensik penting "iasanya
mem"utuhkan mikroskop, tapi mungkin metode pemeriksaan masa depan proyek !irtopsy
(Mirco magnetic resonance/magnetic resonance microscopyimaging) akan mem"eri
pengetahuan "aru di sini#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 7/27
7
Se"aliknya, tension pneumotoraks dengan kolaps paru karena kompresi (am"ar# a
dan ") dapat dideteksi le"ih "aik dengan pemeriksaan radiologi, karena secara diagnostik dan
topograi pergeseran mediastinum akan hilang setelah rongga dada di"uka selama autopsi#
Mas *amai
?tri)* Mortis T)nal, $a#)nan, "an Bersa*aan
Dalam kedokteran orensik terdapat tiga kategori patoisiologi penye"a" kematian#
2ami mem"edakannya men-adi H solitar- (hanya satu penye"a" kematian), Hco*#ine"
(kom"inasi dari "e"erapa proses patoisiologi yang menye"a"kan kematian seperti misalnya
perdarahan dan aspirasi), dan penye"a" kematian Hco*etin (secara "ersamaan ter-adi
"e"erapa lesi yang "ersiat atal untuk masing&masing organ yang terkena, misalnya secara
"ersamaan ter-adi ruptur arkus aorta dan "atang otak)# Aenye"a" kematian Hcom"ined ter-adi
misalnya dalam kasus 08 dan 088 di mana pencitraan menun-ukkan adanya em"oli udara dan
aspirasi# Dalam kasus 00 (am"ar a dan "), peneliti "erhasil menun-ukkan tension
pneumothoraks dan em"oli udara# Aenye"a" kematian Hcompeting ditemukan dalam kasus 00+
dan 00?, ter-adi peningkatan TI2, em"oli udara, dan perdarahan pada kasus pertama dan pada
kasus kedua secara "ersamaan ter-adi ruptur -antung dan "atang otak# uasnya perdarahan yang
dianggap se"agai kemungkinan penye"a" kematian tidak dapat die!aluasi secara radiologi
(seperti yang dise"utkan di atas)#
2esimpulannya, dalam kasus trauma diagnosis radiologi dari penye"a" kematian
tampaknya menun-ukkan hasil yang le"ih memuaskan daripada hanya secara anatomi&patologis#
Ini mungkin karena keadaan 1atria mortis1 pada trauma (aspirasi, pneumotoraks, em"oli udara,
peningkatan TI2, ruptur organ) le"ih mudah ditun-ukkan oleh pencitraan daripada gangguan
patoisiologi yang kompleks (kegagalan multi&organ, endokrinologik, atau gangguan
meta"olisme toksik) yang umum dalam kasus&kasus anatomi&patologis# Dengan demikian,
se"again dari 4 penye"a" kematian ditemukan pada autopsi, * (++) yang diidentiikasi
secara mandiri melalui pemeriksaan radiologi# Satu&satunya petun-uk pencitraan pada kematian
karena perdarahan (n > @8) adalah ruptur aorta (lihat di atas), sedangkan tanda&tanda gagal -antung (n > *) atau em"oli lemak (n > ) lolos dari deteksi oleh pencitraan sama sekali#
M%ak Fe'en
##+ Temuan Traumatologik
Siste* Keranka
$asil penelitian ini sesuai dengan penelitian lain (,8,) yang mengakui keunggulan
teknik pencitraan di"andingkan dengan proses persiapan tulang kon!ensional dengan maserasi#
2euntungan ini digam"arkan misalnya pada kasus luka tem"ak (kasus 00@, 0@@, 0@, 0@*, 0@,
0, 08@), raktur aki"at ledakanyang diikuti trauma tumpul (kasus 00, am"ar# @a dan @")
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 8/27
8
dan raktur pada regio atlantooccipital (kasus 00+, 08, 040)# Aencitraan adalah penggunaan
dalam menganalisis dan mem!isualisasikan raktur kompleks pada daerah yang tidak dapat
diakses dari tu"uh, misalnya, raktur tulang a-ah# Ja-ah di"e"askan dari diseksi dengan
pertim"angan "agi keluarga, sehingga e!aluasi yang tepat terhalang#
Salah satu studi kasus adalah mayat pada stadium lan-ut pem"usukan (kasus 0)#
Aencitraan mengungkapkan patah tulang tengkorak secara -elas yang menun-ukkan
pem"unuhan# $asil oleh MSCT / MRI ini setara dengan autopsi kon!ensional, diikuti oleh
maserasi, mem"utuhkan aktu "e"erapa hari, "ahkan "e"erapa minggu kemudian# Dalam
pencekikan, raktur khas dari tulang hyoid (kasus 08, am"ar# @0a&d) dideteksi menggunakan
radiologi secara teliti dan "ahkan "isa di"edakan dari !ariasi anatomi kontralateral(am"ar# @0a
dan @0")#
=raktur panggul, seperti yang terlihat pada cedera dash"oard (kasus 00) atau cedera
sepeda motor/ ta"rakan (kasus 008, 0@?, dan 08+) -uga menun-ukkan kele"ihan dari autopsi
!irtual di"andingkan autopsi kon!ensional# 2emungkinan pemetaan D dan 8D dari sistem
raktur mem"uka -alan "aru pada penelitian "idang "iomekanik dan keamanan kendaraan
"ermotor# Data traumatologis dapat dikumpulkan dan "erkorelasi dengan data kepadatan tulang
(-u!enile di"andingkan tulang yang osteoporosis)#
Ba#-ra* adalah penerapan lain yang potensial untuk MSCT# Aada kasus 04,
MSCT f)ll #o"- dapat mem"erikan gam"aran tentang sistem kerangka#
i'na
K)lit, /e*ak S)#k)tan, !tot
apisan -aringan ini tidak "isa dinilai untuk menge!aluasi dari lokasi dan kekuatan
"enturan# Contoh ditun-ukkan pada am"ar#@@a dan @@" (kasus 0@?) di mana telah ter-adi
memar aki"at "enturan langsung dari kendaraan di regio gluteal pada kecelakaan sepeda# Dalam
rangka untuk menilai adanya perluasan dari kerusakan pada lapisan lemak su"kutan (hematoma
atau laserasi), kami menggunakan tam"ahan kumparan permukaan kaki pada kasus 08+ (M'7)#
Aencitraan memungkinkan untuk mem"edakan antara -aringan lemak dengan hematoma danlemak su"kutan yang hancur dan so"ek#
$ematoma -aringan setelah ter-adi strangulasi, alaupun ringan seperti dalam kasus
08 dapat diungkap dengan MRI (am"ar# @0c dan @0d)# Dalam kasus pencekikan yang ketiga
kalinya lesi akan le"ih "erat, sehingga kami le"ih optimis atas kemampuan MRI untuk
mengungkapkan hematoma otot dalam kasus&kasus tertentu#
!ran Dala*
MSCT atau MRI ter"ukti dapat diandalkan dalam mendiagnosis kasus neurotrauma
(@+&@, )# Dalam penelitian kami, kami tidak menemukan kesulitan dalam mendiagnosis
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 9/27
9
epidural, su"dural, dan perdarahan su"arachnoid yang le"ih luas sama mudahnya seperti cedera
otak (coup/contre&coup lesi)# Saat menganalisa -umlah lokasi dan luasnya hematom kulit kepala
yang menyertai (kasus 0@ dan 0?), penentuan dari sudut dan !ektor "enturan penting dalam
rekonstruksi orensi2 tampak tidak "ermasalah "ila menggunakan metode radiologi#
$asil yang paling tidak memuaskan adalah diagnosis trauma organ interna (gin-al,
limpa, hati, -antung)# 2arena pencitraan dinamis dan penerapan agen kontras tidak dilakukan di
studi kami, lesi sering tidak terlihat dalam pencitraan, khususnya ketika kematian ter-adi dengan
cepat, meninggalkan sedikit atau hamper tidak ada perdarahan dilokasi cedera# Ini adalah ranah
di mana per"edaan antara gam"aran radiologi post mortem dan intra!ital sangat ketat# Gamun,
dalam kasus luka tusuk di -antung dengan hemopericardium, pencitraan mem"erikan hasil dan
diagnosis yang le"ih "aik (am"ar# @a&d), karena luka aki"at tusukan itu terpisah oleh
-endalan darah#
2esulitan lain yang muncul saat melihat trauma -aringan dalam a"domen yang
merupakan kepentingan orensik# 2adang cedera pada radiks mesenterikus atau kompresi dan
hematom dari pre !erte"ra, -aringan retro duodenal adalah "ukti yang tersisa dari trauma tumpul
a"domen (kasus 00, 00+, 00, 0@+, 08)
#%tisam
###+ "eaksi Tu%uh
Siste* ere"aran "arah
Dalam penelitian kami terdapat dua tanda&tanda utama dari sirkulasi setelah trauma,
yaitu em"oli lemak dan perdarahan, tidak dapat dideteksi menggunakan pencitraan MSCT /
MRI# $al ini hanya "isa disimpulkan dari tanda&tanda tidak langsung lainnya seperti adanya
se-umlah "esar darah dalam rongga tu"uh (kasus 00)# Dalam kasus ini dan dalam kasus&kasus
dengan stagnasi darah di dalam pem"uluh "esar, kita sering mengamati pemisahan 8 lapis
komponen darah (am"ar +)# $al ini "elum diketahui sampai se-auh mana lapisan ini
mencerminkan reaksi penting atau enomena postmortem, seperti saat di mana pemisahan
ter-adi#
MSCT / MRI -auh le"ih sensiti di"andingkan autopsi kon!ensional dalam
mendiagnosis em"oli udara (am"ar @8a dan @8") se"agai reaksi penting# Ini adalah nilai
khusus ketika "eru"ah men-adi -aringan parut setelah peradangan (misalnya, setelah "ypass
-antung atau transplantasi5 penggantian katup5 perikarditis), dan penerapan tes Richter oleh
karena ada em"oli udara -antung makan akan terhalang atau tidak akan "erhasil (2asus 0@)#
Aencitraan dari em"oli udara memungkinkan kuantiikasi tepat dan lokalisasi udara di -antung,
otak, hati, pem"uluh, dll (8,80&8)
Se"aliknya, eek dari pem"usukan pada konten udara organ memerlukan dokumentasi
le"ih lan-ut dan studi# .agaimanapun hasil aal, menun-ukkan "aha distensi gas dari rongga
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 10/27
10
organ dan parenkim se"agai arteak pem"usukan (1organ "usa1) dapat didiagnosis dengan
menggunakan protokol pencitraan (kasus 0)#
Siste* ernaasan
;misema kulit cocok untuk diagnosis radiologi# Demikian pula, pneumotoraks ditandai
oleh diaragma rata dan udara di rongga dada# Dalam kasus tension pneumothoraB (2asus 00),
pergeseran mediastinum didokumentasikan hanya melalui pencitraan (am"ar# a)#
7spirasi terdeteksi dengan sensiti!itas tinggi menggunakan MSCT / MRI# Gamun, "anyak
peker-aan yang diperlukan, pada identiikasi dan mem"edakan cairan terhirup (cairan lam"ung,
darah, air, isi perut) dan mem"edakan dari tanda&tanda radiologis aspirasi dari orang&orang
memar traumatis dan hypostasis postmortem#
M%ak ena
#V+"ekonstruksi Forensik
Dalam M'7, lokasi, dampak dan arah diidentiikasi di semua kor"an ( 2asus 008 ,
00? , 0@? , 08+ , 040 5 # am"ar @@a dan @@" ) menggunakan metode ological radikal # Dalam
satu kasus, pola sem"uran raktur tengkorak kompleks menun-ukkan "aha kor"an telah
dita"rak mo"il ( 2asus 0@+ )# Identiikasi sum"u dampak dan kekuatan dalam kasus tengkorak
trauma dan cedera otak ( 2asus 0@ dan 0? ) yang telah dise"utkan #
Aencitraan cedera "alistik tidak hanya menun-ukkan masuk dan keluar luka , tetapi -uga
melalui analisis pola K raktur, urutan ter-adinya raktur dan kemungkinan -enis amunisi#
Aenetrasi peluru dari -aringan dan "erikutnya kanal luka yang didokumentasikan dengan "aik
menggunakan MSCT / MRI ( am"ar @4a dan @4" ) #
2edalaman luka dan orientasi dalam penusukan atau slashings "isa 1 guesstimated 1
menggunakan data gam"ar ( 2asus 080 , 08* ) # Dalam tu"uh yang ter"akar ( 2asus 004 ) kita
menilai charrin intensitas -aringan dan kemudian "isa menyimpulkan arah api ( am"ar # + )
"erdasarkan temuan radiologi #
V+ Visualisasi dan Pemahaman asil Forensik di Pengadilan ukum
2emungkinan "esar D / 8D rekonstruksi citra dan presentasi menggunakan MSCT dan
MRI data -elas unggul secara kon!ensional , metode deskripti murni # .e"erapa temuan seperti
luka sen-ata api dan tengkorak "esar dan ekstremitas raktur adalah ( 2asus 00@ , 004 , 00+ ,
00 , 0@@ , 0@ , 0@* , 0@ , 00 , 0@ , 0 , 08 , 0 , 0? , 0 , 08@ praktis serta cukup -elas
, 088 , 040 )# Tampilan gam"ar yang halus , dan 1 tak "erdarah 1 gam"ar dapat diakses dan
dipahami oleh "aik orang aam maupun ahli di pengadilan
Mas "id-an
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 11/27
11
&esimpulan
Aengalaman sistematis pertama dalam meu-udkan proyek 1!irtopsy1 kami telah
menun-ukkan potensi dan keter"atasan kom"inas MSCT dan MRI untuk kegunaan ilmu
orensik# <ntuk penelitian seperti ini mutlak diperlukan kola"orasi antara ahli patologi orensik
dan ahli radiolog# Aencitraan postmortem memiliki se"uah keuntungan dan se"uah kendala
di"andingkan dengan gam"aran klinis % tidak adanya arteak gerak memungkinkan akuisisi data
yang optimal, sedangkan kurangnya sirkulasi dan "ersamaan "atasan pada penggunaan agen
kontras akan tetap men-adi masalah dalam "e"erapa kasus# Aendekatan ino!ati seperti optimasi
protokol dan adaptasi spesiik, penggunaan kumparan khusus, "iopsi perkutan minimal in!asi,
serta pengolahan gam"ar yang canggih dapat mem"antu mengatasi masalah ini#
.erdasarkan studi kelayakan kami, kami sarankan pertama untuk melakukan MSCT,
menggunakan screening cepat seluruh tu"uh untuk menentukan daerah yang diduga se"agai
penye"a" kematian dalam orensik# 7dapun, MRI digunakan pada saat di"utuhkan dimana
kontras -aringan yang le"ih unggul memungkinkan dokumentasi yang le"ih -elas dari temuan
organ dan -aringan penting# 2arena tidak adanya arteak gerak, terutama di MRI, dan akta
"aha MSCT tidak di"atasi oleh pertim"angan dosis radiasi, kedua metode menghasilkan
gam"ar dengan resolusi spasial yang sangat "aik yang kadang&kadang "ahkan mele"ihi apa
yang mungkin ditemukan dalam praktek klinis# Teknik Micro&CT, Micro&MRI (MR mikroskop)
dan postmortem angiograi (88) akhirnya "isa menempati kedudukan tertentu sehu"ungan
dengan pertanyaan orensik tertentu# 7khirnya, MR spektroskopi (MRS) dikom"inasikan
dengan MRI "isa mendokumentasikan peru"ahan preterminal dan postmortem dalam
konsentrasi meta"olit dalam -aringan#
Didokumentasikan dengan pencitraan radiologi adalah pengamatan independen,
o"yekti, dan non&in!asi# Data digital yang tersimpan dapat dilihat kem"ali sesuai keinginan
dan masih "aik, topograi yang utuh dan rekonstruksi anatomi&klinis setelah "e"erapa tahun
setelah sisa&sisa organic yang mem"usuk dan menghilang gam"ar dan pengolahan data dapat
dalam "entuk dan 8 dimensi dari temuan orensik dan anatomi, rekonstruksi gam"ar yg
dimasukan memungkinkan untuk !isualisasi o"-ekti dan rekapitulasi hasil orensik, MSCTdengan resolusi tinggi dan pengukuran kepadatan kuantitati, MRI memungkinkan dapat
mem"edakan -aringan "erdasarkan per"edaan keta-aman kontras dan di masa depan MRS
memungkinkan dapat dilakukan analisis meta"olic
Di kalangan "udaya tertentu dimana autopsi yang kon!ensial dicap "ahkan dilarang,
autopsi !irtual memungkinkan dalam praktek medicolegal dan dapat mendukung sistem
peradilan tanpa melnggar larangan agama atau permintaan sendiri# -uga, dalam pemeriksaan
post mortem dari mayat yang sangat ineksius, teknik ini "isa "erguna# autopsi yang minimal
akan mengurangi -umlah autopsi kon!ensional, yang seringkali sulit untuk diterima "agi
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 12/27
12
keluarga# Aerkem"angan ini"isa men-adimirip dengan yang diamatidengan munculnya minimal
in!asi perkutaneus atau "edah laparoskopi#
$asil yang disa-ikan dari studi kelayakan 1!irtopsy1 untuk e!aluasi radilogi kasus
orensik ini men-an-ikan# Aenggunaan sehari&hari metode radiologi orensik dan penelitian
ilmiah masa depan dalam ilmu orensik akan menun-ukkan apakah alat&alat diagnostik "aru
akan "ertam"ah atau mengganti prosedur autopsi klasik# .erdasarkan studi kelayakan, kami
"erharap "aha orensik&patologis 1kno&ho1 dikom"inasikan dengan pencitraan
"erteknologi tinggi akan mem"uka cakraala "aru dalam kedokteran orensik dan ilmu orensik
lainnya, yang mengarah menu-u autopsi !irtual dengan minimal in!asi# .ahkan kenyataannya
!irtual radiologi diagnostik telah memasuki dunia patologi orensik#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 13/27
13
AMP#"A.
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 14/27
14
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 15/27
15
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 16/27
16
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 17/27
17
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 18/27
18
am"ar @# =raktur multipel cal!aria setelah cedera tumpul dari pohon -atuh (2asus 00)% (a) di
autopsi5 (") sesuai rekonstruksi 8D (permukaan layar "er"ayang, 8D&SSD) dari data CTdiperoleh se"elum autopsi5 (c) tampak dari kranial otak setelah =lechsig & tanda khas
peningkatan tekanan intrakranial seperti kompresi dari !entrikel kiri anterior, lateralisasi dan
herniasi su"alcian dengan kompresi gyrus cingulated (panah)5 (d) sesuaia@ial fast S' roton
"ensit- M+ i*ae :E<<234>, tampak dari caudal#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 19/27
19
am"ar # Inark miokard dari !entrikel kiri (2asus 0@8)% (a) penurunan intensitas sinyal di
su"endocardial (anak panah) dan se"agiandaerah transmuralnekrotik5 T8weihte"i*ae MR
(sum"u pendek, 8?0/?)5 (") autopsi dan pemotongan histologis menun-ukkan "ekas luka
kom"inasi dengan area inark miokard akut (anak panah)#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 20/27
20
am"ar 8# Mati karena tenggelam (Case 84)% (a) CT scan aksialmemperlihatkan distensi !ena
ca!a inerior (anak panah) dan pem"engkakan pem"uluh darah sistemik, menyusulkegagalan
!entrikel kanan5 (") distensi yang sesuai dari !ena ca!a inerior saat autopsi (anak panah)#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 21/27
21
am"ar 4# 7spirasi darah setelah luka tem"ak (2asus 00@/08@)% (a) gam"aran CT aksial yang
menun-ukkan daerah melingkar dari aspirasi darah di se"elah kanan (panah tipis) dan sudut
lo"us kiri "h# $ypostasia dan 1li!or dalam1 ditun-ukkan se"agai daerah homogen dengan
peningkatan densitas di lo"us kiri "aah (panah te"al)5 perhatikan em"oli udara di pem"uluh
"esar meidastinum5 (") aspirasi darah (panah tipis) dan li!ores (panah te"al) seperti yang
terlihat pada autopsi5 perhatikan kepucatan dari parenkim setelah perdarahan masi5 (c) aspirasi
darah yang akhirnya tampak setelah pemotongan autopsi#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 22/27
22
am"ar +# Aerut ter"akar (2asus 004)# .er"agai tingkat kar"onisasi seperti yang terlihat dalam
gam"aran aksial T3weihte" fast S' M+ (+40/@*)# .agian depan menun-ukkan hilangnya
se"agian lapisan dari lemak su"kutan (panah tipis)5 cedera dari paru&paru kiri (terragmentasi panah tipis)5 em"oli udara intracardial (panah te"al)5 sedimentasi 8 lapis dari komponen darah
dalam -antung (terragmentasi panah te"al)#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 23/27
23
am"ar * K 7spirasi asam lam"ung (2asus 00)# am"aran CT& scan aksial menun-ukkan
kerusakan lo"ular parsial parenkim paru dan atelektasis dari lo"us kanan media dan inerior
dengan "ronchii tertentu yang ter"uka# Inset% sesuai temuan dari kerusakan lo"ular pada autopsi
(panah)#
am"ar K ;misema aFuosum setelah tenggelam (2asus 08)# am"aran CT& scan aksial
menun-ukkan Lona aspirasi yang "erupa "ercak dan tidak -elas ("lur) terutama di se"elah kiri
dan daerah !entral dari paru&paru#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 24/27
24
am"ar ? K Cairan tenggelam yang ditemukan dalam rongga paranasal dan saluran usus (2asus
084/08)% (a) MRI aksial T&eighted ast S; (4000/@0+) menun-ukkan cairan tenggelam di
kedua sinus paranasal (panah) dan cairan sere"rospinal se"agai daerah sinyal&intensi5 (")
aspirasi cairan tenggelam dari rongga paranasal selama autopsi5 (c) MRI koronal T& eighted
ast S; lemak -enuh (4000/?) dan inset dari autopsi menun-ukkan cairan tenggelam di
lam"ung (s) dan duodenum (panah), reaksi penting yang rele!an orensik pada kasus
tenggelam#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 25/27
25
am"ar K 2ematian setelah kecelakaan kendaraan "ermotor (2asus 00)% (a) pneumotoraks
dengan atelektasis "ilateral dan emisema -aringan5 rekonstruksi MAR koronal dari data MSCT
menun-ukkan de!iasi mediastinum ke arah kiri se"agai "ukti tension pneumotoraks, yang tidak
dapat dideteksi setelah rongga dada di"uka pada autopsi kon!ensional5 kalsiikasi arteri koroner
(panah) se"agai temuan insidental5 (") rongga dada pada autopsi#
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 26/27
26
am"ar @0# Mati dengan digantung#=raktur pada horn deBtra menun-ukkan hematoma hyoid#
Corpusculum triticeum ( !ariasi anatomi ) dari horn kiri tulang hyoid ( 2asus 08 ) % ( a) CT
SSD & rekonstruksi 5 raktur ( panah horiLontal) dan corpusculum triticeum ( panah !ertikal ) 5
( " ) pandangan dorsal hyoid di autopsi 5 samar tapi terlihat hematoma patah di situs ( panah
horiLontal) 5 triticeum corpusculum di se"elah kiri seperti yang ditun-ukkan dalam ( a) ( panah
!ertikal ) 5 ( c ) koronal T & tertim"ang cepat S; MR gam"ar ( 80/@0+ ) menun-ukkan
hematoma dalam sternocleidomastoideus musculus kiri se"agai daerah sinyal & intensi
( panah ) 5 ( d ) area yang terkait dengan hematoma selama autopsi ( panah ) #
7/23/2019 Translate Jurnal Forensik Fix
http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-forensik-fix 27/27
27
am"ar @@# Memar dan hematoma pada musculus glutaeus maBimus setelah kecelakaan
kendaraan "ermotor ( 2asus 0@? ) % ( a) koronal T & tertim"ang cepat S; MR gam"ar
( 440/? ) menun-ukkan Lona memar pada daerah yang intensi ( panah ) 5 ( " ) daerah selama
autopsi ( panah ) yang sesuai #