Post on 27-Oct-2021
transcript
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 38 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
Yopi M IAIN Bukittinggi, yopi06@yahoo.co.id
A. Rahman Ritonga
IAIN Bukittinggi, rahman_ritonga@iainbukittinggi.ac.id
Deswalantri IAIN Bukittinggi, deswalantri@iainbukittinggi.ac.id
Diterima: 4 Januari 2019 Direvisi : 13 April 2019 Diterbitkan: 30 Juni 2019
Abstract
The background of this study is based on the author's interest in examining further the methods used by teachers on the Qur'anic Hadith subjects in class XI GPA at MAN 2 Bukittinggi. Students do not feel bored and excited in learning because teachers use methods that are not monotonous. The type of research I use is field research with a qualitative approach. The key informants in this study were teachers of the Qur'anic Hadith subject, and supporting informants in this study were students of class XI majoring in GPA. Data collection techniques that the authors use are observation, interviews, and documentation. Then the data obtained from the informants were analyzed using qualitative descriptive methods. The results of this study indicate that the learning method of the Koran used by the teachers of the Koran subjects in class XI GPA can be concluded that the teacher mostly uses the lecture method, but interspersed with other purposes, such as discussion methods, questions and answers, and different ways. Keywords: Learning, Method, Alquran Hadis.
Abstrak Latar belakang penelitian ini didasari dari kunikan yang penulis temui dan untuk meneliti lebih lanjut metode yang digunakan oleh guru pada mata pelajaran Alquran Hadis pada kelas XI IPK di MAN 2 Bukittinggi. Siswa tidak merasa bosan dan bersemangat dalam belajar, karena guru menggunakan metode yang tidak monoton. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Adapun informan kunci pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran AlquranHadis, dan informan pendukung dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan IPK. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang didapat dari informan dianalisa dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Alquran Hadis yang diterapkan oleh guru mata pelajaran AlquranHadis pada kelas XI IPK dapat disimpulkan bahwa guru kebanyakan menggunakan metode ceramah, namun diselingi dengan metode lain, seperti metode diskusi, tanya jawab dan metode metode lainnya. Kata Kunci: Pembelajaran, Metode, Alquran Hadis.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu proses
pendewasaan peserta didik melalui
pembelajaran secara sadar dan terencana untuk
secara aktif mengoptimalkan potensi yang ada
pada diri peserta didik, sehingga terbentuk
watak, karakter, dan kepribadian sebagai
manusia seutuhnya. Pendidikan merupakan
kunci utama terbentuknya sumber daya
manusia yang kompeten untuk membangun
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 39 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
bangsa. Istilah pendidikan yang pada dasarnya
adalah upaya seseorang untuk sadar dalam
mengembangkan potensi yang ada dalam diri
individu, sehingga pendidikan mempunyai
peran yang sangat penting untuk
perkembangan dan kelangsungan kehidupan
suatu bangsa.
Menurut tokoh nasional Indonesia Ki
Hajar Dewantara yang dikutip oleh Muri
Yusuf dalam bukunya Pengantar Ilmu
Pendidikan merumuskan bahwa pengertian
pendidikan adalah sebagai berikut:
Pendidikan diartikan sebagai daya upaya untuk memberikan tuntunan pada segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup lahir dan batin yang setinggi-tingginya.1 Selaras dengan pengertian di atas, UU
No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 tentang
Sistem Pendidikan Nasional juga menjelaskan
bahwa:
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2 Dari uraian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa tujuan dari pendidikan
adalah membentuk manusia seutuhnya, yakni
manusia pancasila sejati serta berlangsung
seumur hidup, di dalam maupun di luar
sekolah dan diharapkan agar menjadi manusia
atau warga masyarakat yang terampil bekerja,
mampu menyesuaikan diri dengan sekitarnya
1 Muri Yusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan,
(Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986), 21 2 Ed.,Undang-Undang Republuk Indonesia No 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), 3
dan mengatasi masalah dalam kehidupannya
pada masa sekarang dan masa yang akan
datang.3
Allah SWT berfirman dalam Alquran
surat Al-Mujadalah ayat 11 sebagai berikut :
الس فافسحوا أي ها الذين اامن وا اذا قيل لكم ت فسحوا ف المجا ياي فسحاالله لكم وإذا قيل انشزوا فانشزوا ي رفع الله الذين اامن وا
ي منكم والذين اوتوا العلم درجات والله ا ا ت عملوArtinya : Wahai orang-orang yang beriman! apabila dikatakan kepadamu, "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Mujadalah : 11)4
Dari ayat di atas dapat dilihat betapa
Allah SWT memuliakan dan meninggikan
orang-orang yang belajar dan berilmu
pengetahuan beberapa derajat. Terlebih lagi
orang-orang yang mau memperdalam ilmu
agama dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Seperti orang-orang yang belajar di
madrasah-madrasah atau lembaga-lembaga
pendidikan Islam.5
Madarasah Aliyah adalah salah satu
lembaga pendidikan Islam yang berada di
bawah naungan kementerian agama. Mata
pelajaran Alquran Hadis adalah bagian dari
mata pelajaran pendidikan agama Islam pada
Madrasah Aliyah yang dimaksudkan untuk
memberikan motivasi, bimbingan,
pemahaman, kemampuan dan penghayatan
terhadap isi yang terkandung dalam Alquran
dan Hadis. Sehingga dapat diwujudkan dalam
3 Oemar Hamalik, Media Pembelajaran,
(Bandung: Citra Aditya Bakti, 1989), 2 4 Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Pustaka
Alfatih, 2011), 543. 5 Indah Muliati and Muhamad Rezi, “Tujuan
Pendidikan Dalam Lingkup Kajian Tafsir Tematik
Pendidikan,” Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies 1, no. 2 (2018): 177–90, https://doi.org/10.30983/IT.V1I2.475., 92.
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 40 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
perilaku sehari-hari sebagai manifestasi iman
dan takwa kepada Allah SWT. Mata pelajaran
Alquran Hadis dijadikan sebagai salah satu
pelajaran pokok yang diajarkan pada seluruh
siswa kelas X, XI, dan XII. Tujuan
pembelajaran Alquran Hadis adalah
meningkatkan kecintaaan siswa terhadap
Alquran dan Hadis. Membekali siswa dengan
dalil-dalil yang terdapat dalam Alquran dan
Hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan
menghadapi kehidupan.
Agar tujuan pembelajaran Alquran
Hadis tersebut tercapai, guru perlu merancang
dan mendesain proses pembelajaran yang
sesuai. Guru perlu menggunakan pendekatan,
strategi dan metode pembelajaran yang
menarik agar dapat memudahkan siswa dalam
memahami materi yang diajarkan serta dapat
meningkatkan motivasi siswa untuk
meningkatkan kegiatan belajar mengajar.
Sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan
pada saat guru menyampaikan materi
pembelajaran. Materi yang diajarkan kepada
siswa adalah materi yang sudah ada pada
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah.
Materi tersebut diberikan dalam bentuk ayat-
ayat Alquran dan Hadis yang materinya
dituntut adanya hafalan siswa dari materi
tersebut. Karena materi hafalan itu berbentuk
ayat-ayat Alquran dan Hadis yang ditulis dalam
bahasa Arab, makanya menimbulkan kesulitan
tersendiri bagi siswa untuk menguasainya.
Sehingga membutuhkan strategi dan metode
serta taktik dan teknik yang menarik dalam
proses pembelajaran.
Metode adalah cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar
tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal.6 Metode mengajar memegang
peranan penting dalam mencapai tujuan atau
keberhasilan pembelajaran. Seorang guru akan
6 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta:
Kencana, 2006), 147
berhasil dalam tugas mengajar, bila dengan
metode atau teknik yang digunakannya ia
mampu memotivasi serta memancing daya dan
gairah belajar murid-muridnya. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan yang berhubungan
dengan metode yaitu:
1. Metode hanyalah salah satu jalan atau cara
yang digunakan oleh guru dalam mengajar
dan bukan tujuan.
2. Tidak ada satu metode yang paling baik.
3. Metode yang sesuai pun belum menjamin
hasil yang baik secara otomatis.
4. Suatu metode yang baik bagi seorang guru
belum tentu baik bagi guru lain.
Penerapan metode pembelajaran
sangat penting dalam menunjang keberhasilan
kegiatan belajar mengajar. Dengan metode
pembelajaran yang tepat akan mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa. Kegiatan
belajar mengajar yang biasa-biasa saja dengan
tampa perubahan dari waktu ke waktu akan
membuat siswa cepat bosan. Disinilah
kreativitas guru sangat diperlukan dan
menentukan dalam kesuksesan pembelajaran.
Dengan penerapan sebuah metode
pembelajaran yang tepat akan menjadikan
siswa bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran. siswa akan merasa penasaran
terhadap kreativitas guru mengenai apa yang
akan diajarkan besoknya lagi. Ingatan siswa
akan sangat tajam karena pembelajaran dialami
mereka dengan memaksimalkan seluruh indera
yang ada.
Metode pembelajaran jumlahnya
sangat banyak, tetapi tidak semua metode
dapat diterapkan dalam berbagai pembelajaran.
Untuk itu seorang guru harus memilah-milah
metode pembelajaran yang tepat dan baik
untuk diterapkan. Metode yang dilakukan
betul-betul menarik, menyenangkan, dan
menantang bagi peserta didik. Setiap metode
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-
masing, namun, yang penting bagi guru
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 41 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
metode manapun yang digunakan harus jelas
tujuan yang akan dicapai.7
Apabila metode yang digunakan
kurang tepat, maka seorang guru harus
memperbaikinya dengan melakukan penelitian,
mengikuti pelatihan, membaca berbagai buku
metode pembelajaran, mengakses di internet
dan sumber-sumber lainnya. Penguasaan
metode pembelajaran merupakan bagian
penting untuk mengembangkan profesinya
sebagai seorang guru yang profesional.8
Dalam ajaran Islam dapat dilihat
betapa pentingnya penggunaan metode
pembelajaran, seperti tercantum dalam
Alquran surah An Nahl ayat 125, yang
berbunyi:
ادع إلا سيل ربك بلكمة والموعظة السنة وجادلم بلت ربك هو أع لم ا ن ضل عن سيله وهو أعلم هي أحسن إ
بلمهتدين Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(An nahl: 125)9
Ayat di atas menjelaskan tentang cara
nabi berdakwah yang dapat dikaitkan dengan
metode pembelajaran PAI. Dalam metode
tersebut seorang guru menguasai metode
untuk membentuk siswa yang berakhlak mulia.
Dalam proses mengajar metode-metode yang
harus dikuasai guru, misalnya metode ceramah,
metode tanya jawab, metode diskusi, metode
drill (penugasan), dan lain-lainnya.10
MAN 2 Bukittinggi adalah salah satu
sekolah yang berbasis keagamaan yang berada
di bawah naungan Kementerian Agama, yang
7 M. fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam
pembelajaran SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA, (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2014), 189
8 Syahraini Tambak, Pendidikan Agama Islam Konsep Metode Pembelajaran PAI, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004), 44-45
9 Al-Qur’an dan Terjemahannya…, 281 10 Syahraini Tambak, Pendidikan Agama …, 45
berlokasikan di jalan Panorama Baru,
kelurahan Puhun Tembok, kecamatan
Mandiangin Koto Salayan, kota Bukittinggi.
Sama dengan madrasah lainnya, di
MAN 2 Bukittinggi ini juga terdapat mata
pelajaran Alquran Hadis sebagai salah satu
bagian dari mata pelajaran PAI. Pada mata
pelajaran Alquran Hadis ini seorang guru
tentunya memiliki metode tersendiri dalam
proses belajar mengajar, agar apa yang menjadi
tujuan dari pembelajaran ini dapat tercapai, tak
ubahnya juga dengan guru Alquran Hadis di
MAN 2 Bukittinggi ini.
Berdasarakan pengamatan dan
wawancara awal yang penulis lakukan terhadap
beberapa orang siswa, mereka pada umumnya
bersemangat dalam belajar Alquran Hadis,
dikarenakan guru yang mengajar mereka
menggunakan metode yang bervariasi dalam
mengajar. Seperti ungkapan dari salah seorang
siswa yang bernama Rahmad Prayogi, dia
menyebutkan bahwa:
“Kami sangat senang belajar Alquran Hadis dengan bapak Liswar, Karena beliau menarik dalam mengajar, tidak membuat kami mengantuk, dan apa yang beliau sampaikan selalu diselingi dengan guyonan, sehingga semangat kami yang mulai hilang jadi bangkit lagi.”11 Senada dengan pendapat siswa di atas,
penulis juga melakukan wawancara dengan
guru mata pelajaran Alquran Hadis pada
tanggal 23 November 2018, beliau menyatakan
bahwa:
“Kebanyakan siswa tertarik dan merasa senang dalam proses belajar mengajar berlangsung, dengan artian tidak membedakan-bedakan materi dalam pembelajaran yang disampaikan. Walaupun ada satu-satu dari siswa yang terkadang tidak efektif dalam belajar.”12
11 Rahmad Prayogi (Siswa Kelas XI IPK 2),
Wawancara, Bukittinggi, 23 November 2018 12 Guru Al-Qur’an Hadits MAN 2 Bukittinggi,
Wawancara, tanggal 23 November 2018
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 42 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
Guru Alquran Hadis disini adalah salah
satu guru senior yang telah mengajar lama di
MAN 2 Bukittinggi. Penulis cukup salut
dengan beliau karena beliau menarik dalam
mengajar, hal inilah yang membuat penulis
termotivasi untuk meneliti dan mengetahui
lebih lanjut tentang metode pembelajaran
Alquran Hadis yang beliau gunakan.
Dari uraian di atas, penelitian ini fokus
kepada mengungkap dan mengeksplorasi
metode pemebelajaran yang digunakan para
Guru di MAN 2 Bukittinggi sehingga bisa
membuat pembelajaran Quran-Hadis bisa
menjadi menarik dan tidak membosankan.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan jenis penelitiannya,
penelitian ini merupakan penelitian lapangan (
field research). Ide pentingnya adalah bahwa
peneliti berangkat ke lapangan untuk
mengadakan pengamatan tentang sesuatu
fenomena dalam suatu keadaan alamiah atau
“in situ”13
Oleh karena itu, dalam penelitian ini
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian. Misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik,
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan memanfaatkan berbagai
metode alamiah.14
LANDASAN TEORI
Metode berasal dari bahasa yunani,
yaitu metha dan hodos. Metha berarti melalui atau
melewati dan hodos berarti jalan atau cara.
Metode berarti jalan atau cara yag harus dilalui
13 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian
Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006), 26. 14 Ibid.
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam bahasa
arab, metode disebut “thariqah”.15
Dalam kegiatan belajar mengajar,
metode sangat diperlukan oleh guru, dengan
penggunaan yang bervariasi sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.16 Pengertian lain
metode ialah teknik penyajian yang dikuasai
guru untuk mengajar atau menyajikan bahan
pelajaran kepada siswa di dalam kelas , baik
secara individual atau secara kelompok/
klasikan. Agar pelajaran itu dapat diserap,
dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan
baik.17 Menurut Ahmad Tafsir, metode adalah
cara yang paling tepat dan cepat dalam
melakukan sesuatu.18
Sedangkan pembelajaran atau
pengajaran menurut Degeng adalah upaya
untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian
ini secara implisit dalam pengajaran terdapat
kegiatan memilih, menetapkan, dan
mengembangkan metode untuk mencapai hasil
pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan,
penetapan, dan pengembangan metode ini
didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada.19
Metode pembelajaran merupakan cara-
cara yang ditempuh guru untuk menciptakan
situasi pengajaran yang menyenangkan dan
mendukung bagi kelancaran proses belajar dan
tercapainya prestasi belajar anak yang
memuaskan.20 Sedangkan metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai berikut:
1. Seluruh perencanaan dan prosedur maupun
langkah-langkah kegiatan pembelajaran
15 Bukhari Umar, Ilmu pendidikan Islam (Jakarta:
Amzah, 2010), 180 16 Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno,
Strategi Belajar Mengajar (Bandung: PT. Refika Aditama, 2007), 15
17 Abu Ahmadi & Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2005), 52.
18 Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), 9
19 Hamzah, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 2.
20Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008), 127.
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 43 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
termasuk pilihan cara penilaian yang akan
dilaksanakan.
2. Sesuatu prosesdur, proses, jalan dan
carayang teratur untuk melakukan
pembelajaran.21
3. Cara yang digunakan guru dalam
menjalankan fungsinya untuk mencapai
tujuan pembelajaran.22
4. Cara-cara penyajian materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
pembelajaran pada diri peserta didik dalam
upaya untuk mencapai tujuan.23
5. Cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Sebagai seorang guru, tentunya
mengetahui metode-metode pembelajaran di
sekolah sangatlah penting. Tanpa mengetahui
metode-metode pembelajaran, maka proses
belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan
dengan baik. Oleh karena itu, untuk
mendorong keberhasilan guru dalam proses
belajar mengajar, guru seharusnya mengerti
akan fungsi dan langkah-langkah pelaksanaan
metode pembelajaran.
Dari penjelaskan di atas dapat di tarik
kesimpulan bahwa metode pembelajaran
merupakan cara-cara yang akan dipilih dan
digunakan oleh seorang pendidik untuk
menyampaikan materi pelajaran dalam proses
pembelajaran sehingga akan memudahkan
peserta didik menerima dan memahami materi
yang dijelaskan oleh guru tersebut, sehingga
tercapainya tujuan pembelajaran yang
diinginkan.
21Suryono dan Hariyanto, Belajar dan
Pembelajaran Toeri dan Konsep, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017), 19.
22Hamzah B. Uno, Model Pembelajara Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 2
23Alizamar, Toeri Belajar dan Pembelajaran; Implementasi dalam Bimbingan Kelompok Belajar di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: Media Akademik, 2016), 31.
Mata pelajaran Alquran Hadis adalah
bagian dari mata pelajaran pendidikan agama
Islam di Madrasah Aliyah yang dimaksud
untuk memberi motifasi, bimbingan,
pemahaman, kemampuan dan penghayatan
terhadap isi yang terkandung di dalam Alquran
dan Hadis sehingga dapat diwujudkan dalam
perilaku sehari-hari sebagai perwujudan iman
dan taqwa kepada Allah SWT. Mata pelajaran
Alquran Hadis didalamnya membahas ayat-
ayat Alquran dan beberapa Hadis pilihan yang
berisi tentang segala aspek kehidupan manusia.
Oleh karena itu mata pelajaran Alquran Hadis
pada tingkat Madrasah Aliyah perlu untuk
ditimgkatakn tentang pemahamannya agar
dalam menjalani kehidupan sehari-hari bisa
sesuai dengan tuntunan agama Islam.
METODE PEMBELAJARAN
ALQURAN HADIS PADA KELAS XI IPK
DI MAN 2 BUKITTINGGI
Guru merupakan salah satu pihak
dalam dunia pendidikan yang memegang
peranan penting untuk mengarahkan siswa
agar berhasil dalam kegiatan proses belajarnya.
Guru sebagai salah satu unsur penentu
keberhasilan belajar siswa bisa menjadi seorang
yang pandai dan berhasil.
Sebagai seorang guru, guru harus bisa
menjadi seseorang yang profesional. Jadi,
untuk menjadi guru yang profesional guru
harus bisa dalam segala hal mengajar. Salah
satunya sebelum proses belajar mengajar guru
harus mempersiapkan segala sesuatu dengan
maksimal, agar dapat menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa secara sistematis dan
tepat, sehingga dapat tercapai tujuan
pembelajaran seperti yang diharapkan.
Agar tercapai tujuan pembelajaran
seperti yang diharapkan, maka guru harus
mempersiapakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan materi yang akan
diajarkan. Baik itu menyiapakan bahan, rpp,
silabus, strategi, metode, dan media yang
cocok dengan materi pelajaran.
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 44 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
Persiapan Sebelum Proses Pembelajaran Berlansung
Berdasarkan hasil observasi yang
penulis lakukan di MAN 2 Bukittinggi, bahwa
persiapan sebelum proses pembelajaran sudah
dibuat oleh guru Alquran Hadis, baik itu
pemilihan materi yang diajarkan, menyediakan
sumber bahan pelajaran, pembuatan rpp dan
silabus, dan membuat rangkuman materi
pelajaran. Hal ini penulis dapatkan dengan
melihat perangkat mengajar yang dibuat oleh
guru Alquran Hadis.
penulis melakukan wawancara dengan
guru mata pelajaran Alquran Hadis tentang
persiapan beliau sebelum memulai proses
belajar mengajar, beliau menyatakan bahwa:
“Sebelum dilaksanakannya proses pembelajaran atau sebelum saya masuk kelas, terlebih dahulu saya memilih materi yang diajarkan, menyediakan bahan dan sumber pelajaran, membuat uraian materi, membuata rancangan program pembelajaran (RPP) yang lengkap dengan strategi, metode dan media yang akan digunakan. Memprsiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan yang diajarkan akan mempermudah dan terarahnya saya dalam melaksanaka proses belajar mengajar, sehingga tercapai tujuan pembelajran yang diharapkan.”24 Dalam membuat atau merancang
program pembelajaran ada beberapa hal yang
harus diperhatikan oleh guru bidang studi,
yaitu:
1. Kurikulum, yaitu semua kegiatan atau
pengalaman belajar yang didesain di bawah
tanggung jawab sekolah dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan. Kurikulum sebagai program
pembelajaran bagi siswa bercirikan: 1)
memiliki tujuan yang ingin dicapai, 2) isi
24 Aliswar Refzan, Guru Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits, wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
program yang harus diberikan, 3) memiliki
strategi dalam melaksanakan program
tersebut, dan 4) evaluasi.
2. Karakter siswa, yaitu karakteristik individu
yang dimiliki oleh siswa yang meliputi: 1)
motivasi, 2) gaya berfikir, 3) minat belajar
siswa, dan 4) latar belakang siswa.
3. Sumber belajar, yaitu segala sumber yang
dapat memfasilitasi untuk melaksanakan
proses pembelajaran guna mencapai tujuan.
Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara di atas penulis berkesimpulan
bahwa mempersiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan apa yang akan diajarkan
adalah hal yang terpenting dan harus dilakukan
sebelum proses pembelajaran berlansung. Agar
pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan
baik dan terarah sehingga tujuan pembelajaran
tercapai secara optimal. Tampa adanya
persiapan yang baik, proses pembelajaran akan
menjadi kurang bermakna, artinya proses
pembelajaran yang dilakukan akan menjadi
kurang efektif.
Menentukan Metode Yang Dipakai
Penentuan metode sama pentingnya
dengan persiapan sebelum mengajar, karena
metode akan menetukan berhasil atau tidaknya
suatu pembelajaran nantinya. Berdasarkan hasil
observasi yang penulis lakukan, sebelum
proses pembelajaran berlansung, guru Alquran
Hadis sudah mempersiapkan segala sesuatu
yang berhubungan dengan apa yang diajarkan,
seperti perangkat pembelajaran, yang di
dalamnya sudah ada materi, strategi, metode,
dan medianya.
Berdasarkan hasil wawancara penulis
dengan guru mata pelajaran Alquran Hadis,
guru tersebut menyatakan bahwa:
“Seperti yang saya katakan tadi, sebelum saya melakukan proses belajar mengajar, saya mempersiapkan terlebih dahulu apa-apa yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Apalagi metode, saya memilih metode yang
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 45 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
tepat sesuai dengan materi yang akan saya ajarkan.”25
Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara di atas dapat penulis tarik
kesimpulan bahwa pemilihan metode
pembelajaran harus dilihat dari materi yang
akan diajarkan.
Penggunaan Metode Yang Bervariasi
Menggunakan metode yang bervariasi
sangat bagus dalam proses pembelajaran,
karena dengan menggunakan metode yang
bervariasi pembelajaran akan lebih menarik,
dan siswapun akan lebih bersemangat dalam
belajar. Jika penggunaan metode tidak
bervariasi atau monoton akan menyebabkan
siswa bosan dalam belajar. Berdasarkan hasil
observasi penulis dalam pemakaian metode
yang bervariasi ini, guru Alquran Hadis
menggunakan metode yang bervariasi sesuai
dengan keadaan kelas dan materi pembelajaran
yang ada.
Sebagaimana terdapat pada hasil
wawancara penulis dengan guru Alquran
Hadis, beliau menyatakan bahwa:
“Menurut saya penggunaan metode yang bervariasi itu memang penting. Sangat bagus dilakukan pada saat mengajar. Karena akan membuat siswa bisa lebih bersemangat dalam belajar. Tapi, menggunakan metode yang bervariasi ini harus melihat dari segi waktu, kalau waktu tidak mencukupi maka menggunakan metode bervariasi tidak akan terlaksana dengan baik. Saya selalu menggunakan metode yang bervariasi ketika mengajar.”26
Ketika dilakukan wawancara dengan
siswa kelas XI IPK, apakah bapak
menggunakan metode yang bervariasi dalam
mengajar. siswa tersebut mengatakan bahwa:
25 Aliswar Refzan, (Guru Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits), Wawancara, Bukittinggi, 14 Januari 2019. 26 Ibid.
“Menurut saya penggunaan metode yang bervariasi sangat penting karena membuat kami sebagai siswa lebih bersemangat dalam belajar, kebanyakan guru kan menggunakan metode yang monoton, tetapi tidak dengan bapak Liswar, beliau mengajar kami dengan berbagai macam metode sehingga membuat kami tidak ngantuk dan bosan dalam belajar.”27 Ada juga siswa kelas XI IPK yang
mengatakan bahwa:
“Kalau saya juga lebih suka guru mengajar kami dengan metode yang bervariasi, karena juga membuat saya lebih semangat dalam belajar. Contohnya saja jika guru menegaplikasikan metode diskusi, ceramah, tanya jawab dan metode demonstrasi. Maka disitu tidak ada peluang bagi kami untuk mengantuk. Karena yang awalnya kami disuruh diskusi yang mana kami saling bertukar pikiran, selanjutnya guru menjelaskan dengan metode ceramah tentang materi yang belum kami ketahui, selanjutnya guru baru menggunaan metode tanya jawab jika ada yang tidak kami pahami. Maka disitu tidak ada peluang bagi kami untuk mengantuk.”28 Dari hasil observasi dan wawancara di
atas dapat disimpulkan bahwa metode yang
bervariasi sangat penting dan bagus dalam
pembelajaran. Karena dengan metode yang
bervariasi proses belajar mengajar akan lebih
menarik. Siswa pun tidak akan mengantuk dan
bosan dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
METODE YANG DIGUNAKAN
DALAM PEMBELAJARAN ALQURAN
HADIS
Guru yang baik pada dasarnya adalah
manusia yang baik, guru yang memiliki
kepribadian penyayang, baik, sabar, tegas,
pekerja keras, serta berkomitmen pada
pekerjaan mereka. Pusat perhatian mereka
27 Alvina Damayanti, (Siswa Kelas XI IPK 2),
Wawancara, Bukittinggi, 14 Januari 2019 28 Gita Novita Sari, (Siswa Kelas XI IPK 2),
Wawancara, Bukittinggi, 14 Januari 2019
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 46 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
bukanlah pada buku teks, tetapi pada anak,
mereka sangat menyadari beragamnya cara
belajar siswa, perbedaan antara siswa dan
petingnya metode beragam untuk mendorong
siswa mampu belajar.
Sebagai guru agama Islam pada mata
pelajaran Alquran Hadis yang mengajar di
kelas XI IPK MAN 2 Bukittinggi, tentu
mempunyai metode selama proses belajar
mengajar berlangsung, agar proses belajar
mengajar berjalan dengan baik. Metode
merupakan cara yang digunakan seorang guru
dalam proses belajar mengajar dan
menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi di
lapangan sehingga tercipta seorang guru yang
profesional.
Adapun metode mengajar yang
digunakan oleh bapak Liswar Refzan dalam
mengajar Alquran Hadis adalah:
Metode Hafalan dan Demonstrasi
Berdasarkan hasil wawancara penulis
dengan guru Alquran Hadis, beliau
menyatakan bahwa:
“Metode ini digunakan apabila ada siswa yang dikasih tugas oleh guru untuk menghafal ayat di rumah kemudian minggu depan dipraktekan di depan tanpa melihat Alquran”.29 Penjelasan dari bapak tadi juga
diperkuat dengan hasil wawancara terhadap
siswa:
“Menurut Salwa metode hafalan digunakan bapak Liswar apabila kami disuruh untuk menghafala ayat kemudian kami praktekan di depan kelas tanpa melihat Alquran dan buku pelajaran Alquran Hadis”30 Sebagaimana didukung oleh hasil
wawancara dengan siswa kelas XI IPK yang
lainnya:
29 Aliswar Refzan, Guru Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits, wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
30 Salwa Nadia, Siswa Kelas XI IPK 2, Wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
“menurut Vina metode hafalan dipakai bapak Liswar apabila kami disuruh untuk menghafal ayat atau Hadis yang sudah kami pelajari, dan dipratekan minggu depan sebelum proses pembelajaran dimulai ke depan kelas. Tapi metode ini hanya sekali kali dipakai bapak dalam mengajar kami, hanya permulaanya saja”31 Menurut penulis metode hafalan dan
demontrasi sudah cocok digunakan dalam
pembelajaran Alquran Hadis, karena
menghafal memiliki tujuan agar selalu ingat
dengan sesuatu yang telah dihafal.
Metode Tanya Jawab
Berdasarkan hasil pengamatan penulis,
metode ini digunakan oleh bapak Liswar
apabila ada siswa yang kurang mengerti dengan
yang disampaikan oleh guru. Siswa
menanyakan kembali kepada guru tentang
pelajaran yang kurang dipahami oleh siswa
tersebut. Kemudian guru menjelaskan kembali
supaya siswa lebih mengerti. Atau bisa juga
metode ini digunakan oleh guru untuk menguji
sampai dimana pemahaman siswa terhadap
materi yang telah diuraikan.
Menurut Abdul Toha siswa kelas XI
IPK 2 MAN 2 bukittinggi, siswa tersebut
menjelaskan bahwa:
“metode tanya jawab digunakan bapak Liswar apabila kami kurang mengerti apa yang disampaikan oleh bapak guru kemudian kami menanyakan kembali kepada bapak. Kemudian bapak Menjelaskan kembali sampai kami mengerti dengan materi yang diajarkan.”32 Menurut penulis dengan mengunakan
metode tanya jawab siswa dapat memahami
pelajaran, melatih dan memberanikan siswa
untuk belajar mengekspresikan lisan yaitu
dengan bertanya.
31 Alvina Damayanti, Siswa Kelas XI IPK 2,
Wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
32 Abdul Toha, Siswa Kelas XI IPK 2, Wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 47 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
Metode Ceramah
Metode ini dipakai bapak Liswar setiap
kali mengajar, karena menurut bapak Liswar
metode ceramah metode yang tidak bisa di
tinggalkan, metode yang cocok untuk semua
materi, karena kalau tidak dengan metode
ceramah, bagaimana menjelaskan apa yang
tidak dimengerti siswa. Disaat proses belajar
mengajar berlangsung siswa kelas XI IPK 2
MAN 2 Bukittinggi yaitu Abdul Toha
mengatakan bahwa bapak Liswar mengunakan
metode ceramah setiap kali mengajar.
Didukung juga oleh hasil wawancara
dengan siswa yang lain, yaitu;
“Menurut Zukri, bapak Liswar dalam mengajar kami selalu memakai metode ceramah, terkadang membuat kami bosan dengan metode yang dipakai dan membuat kami mengantuk belajar.”33 Menurut pendapat penulis metode
ceramah sudah cocok digunakan dalam
pembelajaran Alquran Hadis, alangkah lebih
baiknya metode ceramah divariasikan dengan
metode lain supaya tidak membuat siswa
bosan.
Metode Diskusi
Dari hasil observasi penulis, guru
menggunakan metode diskusi pada saat siswa
dihadapkan pada suatu masalah, yang bisa
berupa pertanyaan, dimana siswa tersebut
saling bertukar pendapat dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Menurut Abdul Toha, siswa kelas XI
IPK 2 mengemukakan bahwa:
“Metode diskusi dipakai bapak apabila bapak memberi tugas untuk dikerjekan secara berkelompok, dimana kelompok satu saling beradu pendapat dengan kelompok yang lain, metode ini hanya sekali kali dilakukan bapak kepada
33 Zukri Budiman, Siswa Kelas XI IPK 2,
Wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
kami. Bapak sering mengajar dengan metode ceramah.”34 Menurut penulis dengan memakai
metode diskusi membuat murid aktif, siswa
lebih aktif dalam bermusawarah, terlatih dan
menghargai pendapat orang lain.
Penggunaan Metode Ceramah Dalam Menyampaikan Materi
Metode ceramah telah lama diterapkan
di Indonesia. Penerapan metode ini ditandai
dengan penyajian materi pembelajaran yang
dilakukan guru dengan penuturan atau
penjelasan lisan secara lansung kepada siswa.
Informasi lisan yang disampaikan guru
mendominasi proses belajar mengajar sehingga
siswa hanya sebagai komunikan ( penerima
infirmasi). Oleh karena itu guru senantiasa
dituntut untuk aktif dan menguasai materi
dengan baik. Namun, semenjak perubahan
kurikulum pada tahun 2004, dimana saat itu
pemerintah berupaya memperbaiki mutu
pendidikan dengan mencanangkan kurikulum
berbasis kompetensi (KBK), metode ceramah
tidak lagi menjadi metode utama dalam proses
belajar mengajar. Metode ini dinilai kurang
mendorong keaktifan siswa dalam mengolah
materi pelajaran dan menjadikan mereka
sangat pasif, siswa pun sangat mungkin
menjadi kurang antusias dalam mengikuti
pelajaran karena pola yang terlalu monoton.
Sebagaimana hasil observasi penulis
menemukan bahwa metode ceramah selalu
dipakai guru alqur’an Hadis dalam mengajar.
Sebagaimana hasil wawancara dengan
guru bidang studi Alquran Hadis yaitu:
“Iya, saya selalu menggunakan ceramah dalam belajar, karena metode ceramah adalah metode tertua , metode pertama yang ada. Menurut saya metode ceramah adalah metode
34 Abdul Toha, Siswa Kelas XI IPK 2,
Wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 48 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
yang kebanyakan cocok untuk materi pelajaran Alquran Hadis.”35 Sebagaimana didukung oleh hasil
wawancara dengan siswa kelas XI IPK yaitu:
“Menurut Salwa bapak selalu mengajar dengan metode ceramah, hanya sekali kali menggunakan metode yang lain, terkadang metode yang dipakai bapak dalam mengajar membuat kami bosan dan ngantuk dalam belajar.”36 Dari hasil wawancara di atas dapat
penulis simpulkan bahwa bapak selalu
memakai metode ceramah dalam mengajar,
karena materi Alquran Hadis butuh penjelasan
yang banyak, sehingga tidak bisa dielakkan
penyampaian materinya dari metode ceramah.
Menurut saya memakai metode ceramah
memang baik, tetapi alangkah lebih baiknya
apabila divariasikan dengan metode yang lain
supaya siswa tidak jenuh dalam belajar.
Penggunaaan Metode Diskusi Dalam Mengajar
Metode pembelajaran merupakan
suatu cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang
dapat digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik yaitu
metode diskusi. Metode diskusi adalah
komunikasi seseorang dengan orang lain dan
saling bertukar pendapat.
Namun setiap metode pembelajaran
yang diberikan pastinya ada kelebihan dan
kelemahannya, sehingga guru harus memahami
berbagai metode pembelajaran agar guru dapat
memilih metode yang tepat dan sesuai materi
dan tujuan pembelajarannya. Metode
pembelajaran yang digunakan diharapkan
mampu meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam proses berpikir dan
mengemukakan pendapat.
35 Aliswar Refzan, Wawancara, 14 Januari 2019 36 Salwa Nadia, (Siswa Kelas XI IPK 2),
Wawancara, Bukittinggi, 14 Januari 2019
Sebagaimana hasil wawancara dengan
guru bidang studi Alquran Hadis tentang
penggunaan metode diskusi dalam
mengajar,yaitu:
“Iya, saya ada memakai metode diskusi supaya anak bisa memperluas wawasannya dan bertukar pikiran dengan teman-teman yang lain.”37 Sebagaimana didukung oleh hasil
wawancara dengan siswa kelas XI IPK MAN 2
Bukittinggi yaitu:
“Menurut Zukri, iya bapak ada mengajar kami dengan menggunakan metode diskusi, ketika kami dibarikan suatu tugas atau pertanyaan dan disuruh mencari jawaban tersebut secara berkelompok,”38 Dari hasil wawancara di atas dapat
disimpulkan bahwa bapak ada memakai
metode diskusi ketika memberikan tugas
kepada siswa untuk memecahkan suatu
masalah dan dicari jawabannya secara bersama.
KENDALA YANG DIHADAPI GURU
DALAM PELAKSANAAN METODE
PEMBELAJARAN ALQURAN HADIS
Dalam melaksanakan metode
mengajar, maka seorang guru akan mengalami
kendala-kendala dalam menerapkannnya.
Sebagaimana hasil wawancara dengan guru
bidang studi Alquran Hadis yaitu:
“Kendala saya dalam penerapan metode pembelajaran Alquran Hadis adalah karena kurangnya sarana prasarana yang mendukung metode pembelajaran, seperti ketersediaan infocus dan minimnya waktu pembelajaran”.39 Dari hasil wawancara di atas dapat
penulis pahami bahwa kedala bapak dalam
penerapan metode adalah karena kurangnya
sarana prasarana seperti media infocus dan
juga waktu pembelajaran yang hanya dua jam
dalam seminggu.
37 Aliswar Refzan, Wawancara, 14 Januari 2019. 38 Zukri Budiman (Siswa Kelas XI IPK 2),
Wawancara, Bukittinggi, 14 Januari 2019 39 Aliswar Refzan, Wawancara, Bukittinggi, 14
Januari 2019
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 49 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
Sebagaimana didukung oleh hasil
wawancara dengan guru Alquran Hadis yaitu:
“Sarana yang saya butuhkan dalam menerapkan metode seperti in focus dan waktu pembelajaran paling kurang empat jam pelajaran dalam seminggu.”40 Dilihat dari latar belakang pendidikan
siswa sebelumnya, ada sebagian kecil dari siswa
yang belajar di MAN 2 Bukittinggi dengan
latar belakang pendidikan sebelumnya dari
pendidikan umum atau SLTP.
Sebagaimana hasil wawancara dengan
siswa kelas XI IPK MAN 2 Bukittinggi yaitu:
“Menurut Zukri, metode bapak mengajar sudah bervariasi dengan mengkolaborasikan metode-metode yang ada, seperti metode ceramah, tanya jawab, dan metode diskusi. Namun ada sebagian kecil dari kami yang latar belakang pendidikan sebelumnya dari SLTP, sehingga kami belum mengetahui materi yang sebagian dari teman-teman lain sudah terlebih dahulu tahu Karen merek dari Madrasah Tsanawiyah.”41
Dalam melaksanakan segala sesuatu
harus didukung oleh sarana prasarana yang
lengkap. Sebagaimana didukung oleh hasil
wawancara dengan guru bidang studi Alquran
Hadis yaitu;
“Dalam pelaksanaan metode harus didukung oleh sarana prasarana yang lengkap, contohnya alat media dan buku sumber belajar yang mendukung berjalanya pelaksanaan metode yang baik.”42
Untuk mengajarkan materi Alquran
Hadis di MAN 2 Bukittinggi, guru hanya diberi
kesempatan 2 jam pelajaran dalam satu minggu
dengan alokasi yang tersedia tidak cukup untuk
40 Aliswar Refzan, Guru Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits, wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
41 Zukri Budiman, Siswa Kelas XI IPK 2, Wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
42 Aliswar Refzan, Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
melaksanakan proses pembelajaran dengan
metode yang bervariasi. Hal ini sesuai dengan
apa yang dikatakan guru bidang studi Alquran
Hadis, bahwa:
“Untuk menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi membutuhkan waktu yang banyak, sementara waktu yang tersedia untuk menjelaskan materi pembelajaran saja. Kadang-kadang tidak cukup. Alas an lain juga dikarenakan dengan waktu yang 2 jam pelajaran hanya efektif digunakan untuk menjelaskan teori secara rutin.”43 Dari hasil wawancara diatas dapat
disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan metode adalah karena
kurangnya sarana prasarana yang mendukung
jalanya metode pembelajaran. Dan juga karena
kondisi kemampuan siswa juga rata-rata
menengah kebawah sehingga membuat proses
belajar mengajar menjadi tidak efektif atau
berjalan dengan baik. Dari segi waktu yang
sedikit membuat guru juga tidak bisa
mengunakan metode yang bervariasi.
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa metode pembelajaran Alquran Hadis
pada kelas X IPK di MAN 2 Bukittinggi, dapat
disimpulkan beberapa hal.
Metode hafalan dan demontrasi,
metode ini digunakan apabila guru memberi
tugas seperti menghafal ayat kemudian
dipraktekan di depan kelas tanpa melihat
Alquran.
Metode tanya jawab, metode ini
digunakan oleh guru Alquran Hadis dalam
mengajar apabila ada siswa yang kurang
mengerti dengan apa yang disampaikan guru,
maka disni guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan.
Metode ceramah, metode ini
digunakan oleh guru Alquran Hadis dalam
penyampaian materi, biasanya metode ini
43 Aliswar Refzan, Guru Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits, wawancara Pribadi, MAN 2 Bukittinggi, 14 Januari 2019
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 50 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
dugunakan guru pada saat awal-awal proses
pembelajaran Alquran Hadis berlansung.
Metode diskusi, dimana siswa dibentuk
dalam beberapa kelompok. setiap kelompok
akan dihadapkan pada suatu masalah yang bisa
berupa pertanyaan,atau pernyataan yang
diberikan guru. Maka setiap kelompok tersebut
saling bertukar pendapat dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut.
ISLAM TRANSFORMATIF: Journal of Islamic Studies Vol. 03 , No. 01., Januari-Juni 2019
Yopi, Rahman, & Deswalantri 51 Metode Pembelajaran Mata Pelajaran….
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ahmadi, Abu & Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV Pustaka Setia, 2005. Alizamar, Toeri Belajar dan Pembelajaran; Implementasi dalam Bimbingan Kelompok Belajar di Perguruan
Tinggi, Yogyakarta: Media Akademik, 2016. Ed.,Undang-Undang Republuk Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta:
Sinar Grafika, 2009. Ed., Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Pustaka Alfatih, 2011. Fadillah, M., Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA,
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014. Fathurrohman, Pupuh & M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: PT. Refika
Aditama, 2007. Hamalik, Oemar, Media Pembelajaran, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1989. Hamzah, Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Muliati, Indah, and Muhamad Rezi. “Tujuan Pendidikan Dalam Lingkup Kajian Tafsir Tematik
Pendidikan.” Islam Transformatif: Journal of Islamic Studies 1, no. 2 (2018): 177–90. https://doi.org/10.30983/IT.V1I2.475.
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006. Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008. Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2006. Suryono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran Toeri dan Konsep, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2017. Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007. Tambak, Syahraini, Pendidikan Agama Islam Konsep Metode Pembelajaran PAI, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2004. Umar, Bukhari, Ilmu pendidikan Islam, Jakarta: Amzah, 2010. Uno, Hamzah B., Model Pembelajara Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif,
Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Yusuf, Muri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986