+ All Categories
Home > Documents > 02 Darmouth College Goes Wireless

02 Darmouth College Goes Wireless

Date post: 26-Dec-2015
Category:
Upload: adityapriatmaja
View: 41 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
Description:
darthmouth
Popular Tags:
23
MINI CASE 1 DARMOUTH COLLEGE GOES WIRELESS ABOUT DARMOUTH COLLEGE Sumber : dartmouth.edu artmouth College, yang biasa disebut sebagai Dartmouth (/ dɑrtməθ / DART-məth), adalah sebuah Universitas Swasta dengan kampus seluas 269 akre (1,1 km²) yang terletak di kawasan Upper Valley, Hanover, New Hampshire, Amerika Serikat. D Dengan lokasinya yang terpencil, keikutsertaan dalam atletik dan sistem Yunani amat tinggi. Dartmouth terkenal akan jiwanya yang meledak- ledak dan sejumlah tradisi. Sepanjang sejarahnya yang kaya, Darmouth tidak pernah berhenti berubah dan berinovasi, secara konsisten menduduki peringkat di antara lembaga akademik terbesar di dunia. Darmouth telah mengukuhkan identitas tunggal yang menggabungkan komitmen kuat untuk sarjana seni liberal yang luar biasa, pendidikan pascasarjana dengan penelitian terkemuka dan beasiswa di bidang Arts & Sciences, serta tiga sekolah profesional - Geisel School of 1 Hanover, NH, USA Hanover, NH, USA Darmouth
Transcript
Page 1: 02 Darmouth College Goes Wireless

MINI CASE 1

DARMOUTH COLLEGE GOES WIRELESS

ABOUT DARMOUTH COLLEGE Sumber : dartmouth.edu

artmouth College, yang biasa disebut sebagai Dartmouth (/ dɑrtməθ / DART-məth), adalah sebuah Universitas Swasta dengan kampus seluas 269 akre

(1,1 km²) yang terletak di kawasan Upper Valley, Hanover, New Hampshire, Amerika Serikat.

DDengan lokasinya yang terpencil, keikutsertaan dalam atletik dan sistem Yunani amat tinggi. Dartmouth terkenal akan jiwanya yang meledak-ledak dan sejumlah tradisi.

Sepanjang sejarahnya yang kaya, Darmouth tidak pernah berhenti berubah dan berinovasi, secara konsisten menduduki peringkat di antara lembaga akademik terbesar di dunia. Darmouth telah mengukuhkan identitas tunggal yang menggabungkan komitmen kuat untuk sarjana seni liberal yang luar biasa, pendidikan pascasarjana dengan penelitian terkemuka dan beasiswa di bidang Arts & Sciences, serta tiga sekolah profesional - Geisel School of Medicine, Thayer School of Engineering, dan Tuck School of Business

Dartmouth College didirikan pada 1769 oleh Rev. Eleazar Wheelock, seorang menteri Kongregasi untuk "Pendidikan dan Pengajaran bagi pemuda Indian di Tanah Amerika... dan juga bagi Pemuda Inggris dan lainnya". Setelah periode panjang perjuangan keuangan dan politik, Dartmouth muncul pada awal abad ke-20 dari ketidakjelasan. Darmouth terisolir dari pedesaaan dan memiliki tradisi kampus yang kuat. Terkenal dalam bidang olahraga dan selalu ikut dalam Ivy League Conference Of The NCAA Division.

1

Darmouth

Hanover, NH, USA

Hanover, NH, USA

Page 2: 02 Darmouth College Goes Wireless

Dartmouth menjadi coeducational pada tahun 1972, dan diberi nama oleh konsultan perusahaan Booz Allen Hamilton sebagai salah satu "most enduring institutions" di dunia pada tahun 2004.

Founded : December 13, 1769Type : Four-year private, liberal artsAffiliation : Ivy LeagueStudents : Approximately 4,200 undergraduate,

2,100 graduateDivisions : Undergraduate College with more than

40 departments and programs; Graduate schools of Arts & Sciences, medicine, engineering, and business

Motto : Vox clamantis in deserto (“a voice crying out in the wilderness”)

Color : Dartmouth GreenNickname : Big Green

FOTO – FOTO DARMOUTH COLLEGE

2

Dartmouth Hall, built in 1906

Page 3: 02 Darmouth College Goes Wireless

3

Baker Memorial Library at Dartmouth College

A view of the Sherman Fairchild Physical Science Center and Wheeler Hall from the tower of Baker Memorial Library

Page 4: 02 Darmouth College Goes Wireless

4

Memorial Field

Lord Hall in the Gold Coast Cluster

Page 5: 02 Darmouth College Goes Wireless

5

Students at a bank of Blitz terminals in Baker-Berry Library

Robinson Hall houses many of the College's student-run organizations, including the Dartmouth Outing Club.

The building is a designated stop along the Appalachian Trail.

Page 6: 02 Darmouth College Goes Wireless

CASE

6

Page 7: 02 Darmouth College Goes Wireless

PAPARAN SINGKAT MINICASE

Darmouth College merupakan salah satu kampus tertua di Amerika Serikat yang pertama merangkul teknologi wireless. Darmouth memasang lebih dari 500 jaringan wireless pada lingkungan kampusnya yang terdiri dari 161 gedung dengan lebih dari 1000 ruangan. Pada akhir tahun 2002, seluruh kampus menjadi full wireless dan komunitasnya selalu terkoneksi satu sama lain.

Memasang, mengoperasikan, dan merawat jaringan wireless seluas itu tidaklah mudah dan menghabiskan dana yang tidak sedikit. Namun sebagai pelopor dalam campuswide wireless, Darmouth telah membuat banyak penggunaan inovatif dari sistem wireless tersebut, seperti :

Siswa secara terus menerus mengembangkan aplikasi baru untuk Wi-Fi Siswa tidak perlu lagi menghafal no telepon campus karena dapat diakses kapan pun dan

dimana pun melalui Wi-Fi di lingkungan kampus Siswa secara utama menggunakan laptop dalam jaringan Adanya sistem pesan yang luas yang dapat digunakan oleh siswa, dimana siswa dapat

saling mengirim SMS selama mereka berada dalam area jaringan Penggunaan Wi-Fi tidak hanya terbatas untuk mengirim pesan, namun siswa dapat

menggunakan WiFi untuk mengumpulkan tugas mereka, untuk menonton video streaming, dan internet radio.

Beberapa siswa menemukan game wireless yang dapat dimainkan secara online Ada siswa yang membuat coding yang berfungsi sebagai alarm pengingat jadwal Para profesor menggunakan metode wireless-based dalam pengajaran Fakultas dan siswa mengembangkan aplikasi voice-over-IP dua arah untuk PDA (Personal

Digital Assistant) dan iPAQ (International Physical Activity Questionnaire)

7

Page 8: 02 Darmouth College Goes Wireless

QUESTIONS

1. In what ways is the Wi-fi technology changing the life of Dartmouth student? Relate your answer to concept of the digital society.Dalam hal apa teknologi Wi-Fi mengubah kehidupan siswa Dartmouth? Hubungkan jawabanmu dengan konsep masyarakat digital.Jawab :

Sejak tahun 2000, Darmouth mengoperasikan lebih dari 500 jaringan wireless pada lingkungan kampusnya. Dengan kondisi lingkungan kampus yang full wireless, komunitas Darmouth menjadi selalu terhubung satu sama lain.

Ya, teknologi Wi-Fi telah mengubah kehidupan mahasiswa Dartmouth. Teknologi ini sangat sering digunakan tidak terbatas pada ruang dan waktu. Dengan adanya sistem ini, semua berbasis komputerisasi dan komunitas siswa terlihat lebih cenderung sebagai masyarakat digital.

Berikut beberapa perubahan yang terjadi pada kehidupan Darmouth setelah menggunakan teknologi Wi-Fi :1) Perubahan dalam proses belajar dan mengajar

Contoh : - Siswa yang dulunya menggunakan komputer berkabel di ruangan laboratorium dimana mahasiwa tidak bisa mengaksesnya kapan saja dan dimana saja berubah menjadi menggunakan Wi-Fi yang bisa diakses melalui laptop di area yang masih dalam jangkauan jaringan nirkabel atau bahkan menggunakan handphone PDA yang bisa lebih mobile kemana saja.

- Muncul konsep e-learning atau mobile learning dimana materi belajar dirancang untuk model yang bisa diakses secara online.

- Siswa secara berkelanjutan menciptakan aplikasi baru untuk Wi-fi, seperti games, emergency service, reminder alarm, voice-over-IP chat, dll (perkembangan dalam Computer Science - Programming)

- Siswa mengumpulkan tugas melalui jaringan- Dosen mengajar dengan metode wireless-based

2) Perubahan dalam cara pandang dalam belajarContoh : - Siswa yang dulunya pasif akan menjadi lebih pro-aktif. Informasi dari

segala arah dapat diakses secara cepat sehingga mahasiswa dapat mendapatkan ilmu darimana saja dan tanpa batas

3) Perubahan dalam proses komunikasiContoh : - Siswa tidak perlu lagi menghafal no telepon campus karena dapat diakses

kapan pun dan dimana pun melalui Wi-Fi- Penggunaan Internet-enabled PDAs dan cell-phones meningkat dan

penggunaan cell-phones biasa biasa mulai ditinggalkan- Penggunaan messaging system (sms) pada area wetwork- Penggunaan Voice-over-IP chat

8

Page 9: 02 Darmouth College Goes Wireless

4) Perubahan dalam cara bersosialisasiContoh : - Siswa yang dulunya membentuk komunitas hanya melalui organisasi

kampus, sekarang juga bisa membentuk komunitas melalui sosial media

5) Perubahan dalam hal hiburan menghabiskan waktuContoh : - Nonton video streaming

- Mendengar radio internet- Game online

Analisis terhadap lalu lintas penggunaan wireless di kampus menunjukkan bahwa jaringan baru tersebut telah mengubah dan membentuk pola kelakuan kampus.

Kehidupan Darmouth sudah mengarah ke kehidupan masyarakat digital (digital society), dimana komunitasnya dapat terhubung satu sama lain kapan saja dan dimana saja. Mereka dapat saling bertukar data, mengakses informasi dan materi pembelajaran dan multimedia serta berkomunikasi dengan teman-temannya dengan menggunakan peralatan digital seperti komputer laptop, PDA, iPAQ, internet-based cell phones, smartphones atau perlatan digital lainnya. Orang dengan mudah bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mobilitas yang tinggi. Mereka tidak melihat teknologi sebagai sesuatu yang asing, mereka siap menerima teknologi dan mempertimbangkan teknologi untuk menjadi bagian dari kehidupan mereka.

2. Some say that the wireless system will become part of the background of everybody’s life – that the mobile devices are just afterthought. Explain.Ada yang mengatakan bahwa sistem wireless akan menjadi bagian dari dasar kehidupan semua orang – bahwa mobile devices merupakan hal yang dipikirkan atau ditambahkan kemudian. Jelaskan.Jawab :

Ya, seiring dengan kemajuan zaman, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) dan Ilmu Komputer (Computer Science), serta perubahan gaya hidup yang menuntut kepraktisan dan kemudahan, wireless akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan setiap manusia.

Manusia akan dengan mudahnya saling bertukar data, berkomunikasi dan melakukan koneksi ke internet, kapanpun dan dimanapun tanpa menggunakan kabel. Sangat praktis. Dan tentu saja untuk menggunakan teknologi Wi-Fi tersebut diperlukan dukungan dari peralatan digital yang bersifat mobile.

Di masa depan, bahkan di zaman sekarang sudah mulai kita rasakan, akan muncul berbagai mobile devices serta peralatan digital yang membantu manusia pada hampir seluruh aspek kehidupan, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, kesehatan, hiburan, industri, perbankan, ataupun pertanian, dimana fiturnya memerlukan teknologi wireless (tanpa kabel) ini.

9

Page 10: 02 Darmouth College Goes Wireless

Misalnya, dalam bisnis, ada peningkatan penggunaan teknologi mobile untuk individu agar dapat melakukan bisnis mereka di mana saja dan kapan saja. Dalam perawatan kesehatan, staf medis dan ilmu kedokteran menggunakan teknologi mobile untuk mengakses informasi pada waktu yang tepat (just in time) dan untuk memasukkan informasi secara real time. Orang yang bekerja di lapangan jauh dari kantor pusat menggunakan teknologi mobile untuk mengakses informasi dan untuk berkomunikasi dengan pekerja lain. Para banker, bisnisman, kreditur, para pialang meggunakan teknologi mobil untuk mempermudah kerja mereka. Juga, generasi muda menggunakan teknologi mobile untuk hiburan dan sosialisasi. Para pelajar dan mahasiawa menggunakan perangkat mobile untuk mengakses informasi dan materi pelajaran dan multimedia serta untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka.

3. Is the system contributing to improved learning, or just adding entertainment that may reduce the time available for studying? Debate your point of view with student who hold a different opinion.Apakah system memberikan kontribusi untuk meningkatkan pembelajaran atau hanya menambah hiburan yang dapat mengurangi waktu yang tersedia untuk belajar? Debatkan pandangan Anda dengan murid yang punya pendapat berbeda.Jawab :

Tentu saja, sistem wireless ini memberikan kontribusi banyak untuk meningkatkan pembelajaran, apalagi didukung oleh semakin berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang menciptakan berbagai peralatan digital canggih.

Berikut beberapa konstribusi atau dampak positif dari teknologi wireless dalam meningkatkan pembelajaran :- Sistem ini membuat proses belajar mengajar dalam ruang kelas menjadi lebih menarik

dan praktis, misalkan:Mahasiswa dapat mengevaluasi materi yang disampaikan di kelas dan dapat memilih secara online pada kuesioner pilihan ganda yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. Hasil tabulasi ditunjukkan dalam hitungan detik, meningkatkan diskusi. Menurut fakultas, sistem "membuat siswa mau memberikan jawaban," sehingga secara signifikan meningkatkan partisipasi.

- Sistem ini membuat proses belajar di luar ruangan lebih mudah, menarik dan praktis dengan melahirkan konsep baru dalam pembelajaran yang disebut dengan Mobile Learning, yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan perangkat digital seperti Laptop, SmartPhones, PDA, dll yang terkoneksi dengan network (lokal ataupun internet) melalui Wi-Fi untuk mengakses media pembelajaran yang berisi materi belajar, bisa kapanpun dan dimanapun, tidak terbatas hanya di ruang kelas.

- Mempermudah akses informasi yang berguna untuk proses belajar dan menambah wawasan.

- Mempermudah proses pertukaran data, misalkan untuk mengumpulkan tugas.

10

Page 11: 02 Darmouth College Goes Wireless

- Mempermudah proses komunikasi, baik dengan mengunakan internet maupun local network, misalnya melalui SMS, voice-over-IP chat, serta emergency service yang murah dan hemat biaya.

- Memotivasi dan memicu kreatifitas siswa dalam bidang computer science, dimana siswa banyak yang membuat program untuk digunakan di jaringan lokal mereka yang bisa diakses secara wireless.

- Memberikan hiburan di sela-sela waktu senggang.

Begitu banyak dampak positif dari teknologi wireless bila digunakan secara benar dan bijak. Menambah hiburan yang dapat mengurangi waktu yang tersedia untuk belajar merupakan salah satu dampak negatif dari teknologi wireless yang tidak disikapi secara bijak.Siswa harus dapat mengatur waktu dengan baik agar jangan sampai lupa waktu dan terjebak dalam lifestyle media sosial yang dapat pula menyebabkan berkurangnya interaksi secara langsung / verbal serta munculnya individualisme.

Untuk mencegah dampak negatif terjadi, Darmouth dapat memberikan himbauan, pengarahan serta sistem kontrol yang baik kepada siswa yang bersifat membimbing ke arah yang benar. Misalnya, membuat program belajar dimana siswa dapat memanfaatkan teknologi secara tepat, mempermudah kerja namun tetap dapat berinteraksi langsung sehingga tidak menimbulkan minimnya interaksi atau komunikasi secara verbal serta individualisme yang merupakan dampak negatif dari penggunaan teknologi.

4. What are the major benefits of the wireless system over the previous wireline one ? Do you think wireline system will disappear from campuses one day? (Do some research on the topic)Apakah keuntungan utama dari sistem wireless yang melebihi wireline ? Apakah Anda pikir sistem wireline akan menghilang dari kampus suatu hari nanti?Jawab :* Kata wireless didefinisikan sebagai “tidak memiliki kabel“. Dalam terminologi jaringan, wireless adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan koneksi antar perangkat jaringan, dimana tidak ada sambungan kabel fisik antara pengirim dan penerima, melainkan jaringan terhubung oleh gelombang radio dan / atau microwave untuk berkomunikasi.Sedangkan wireline terhubung secara fisik dengan menggunakan kabel.

Adapun keuntungan utama dari sistem wireless yang melebihi wireline adalah :- Lebih praktis karena tidak menggunakan kabel, sehingga kita bisa terkoneksi ke jaringan

dimana pun dan kapan pun juga selama masih berada dalam jangkauan area network.

11

Page 12: 02 Darmouth College Goes Wireless

KONSEP DASAR MOBILE LEARNING

Dalam era globalisasi ini, orang dengan mudah bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mobilitas yang tinggi. Dalam aktivitasnya mereka memerlukan dan mengharapkan adanya kemudahan untuk berkomunikasi dan berinteraksi serta dapat mengakses informasi kapan saja dan dimana saja. Pada saat yang sama, ada peningkatan penggunaan teknologi mobile di berbagai sektor masyarakat. Dalam bisnis, ada peningkatan penggunaan teknologi mobile untuk individu agar dapat melakukan bisnis mereka di mana saja dan kapan saja. Dalam perawatan kesehatan, staf medis dan ilmu kedokteran menggunakan teknologi mobile untuk mengakses informasi pada waktu yang tepat (just in time) dan untuk memasukkan informasi secara real time. Orang yang bekerja di lapangan jauh dari kantor pusat menggunakan teknologi mobile untuk mengakses informasi dan untuk berkomunikasi dengan pekerja lain. Para banker, bisnisman; kreditur, para pialang meggunakan teknologi mobil untuk mempermudah kerja mereka. Juga, generasi muda menggunakan teknologi mobile untuk hiburan dan sosialisasi. Para pelajar dan mahasiawa menggunakan perangkat mobile untuk mengakses informasi dan materi pelajaran dan multimedia serta untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka. Mereka tidak melihat teknologi sebagai sesuatu yang asing, mereka siap menerima teknologi dan mempertimbangkan teknologi untuk menjadi bagian dari kehidupan mereka. Selain itu, penggunaan teknologi mobile adalah keterampilan abad 21 bahwa orang harus harus berfungsi dalam masyarakat.

Pada saat yang sama, para pendidik dan peserta didik harus dapat menggunakan dan memanfaatkan infrastruktur sarana yang ada untuk mengakses materi pembelajaran. Oleh karena itu, materi pembelajaran harus dirancang agar mudah diakses dan dipahami oleh peserta didikyang berada di tempat lain menggunakan teknologi mobile terlepas dari mana mereka berada dan infrastruktur jaringan yang mereka gunakan untuk mengakses informasi tersebut. Meskipun mobile learning sebagai daerah yang relatif baru dalam pengajaran, banyak inisiatif dan studi penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki penggunaan teknologi mobile dalam pembelajaran. Keberhasilan pengembangan mobile learning tergantung kepada faktor manusia yang menggunakan teknologi mobile tersebut.

12

Page 13: 02 Darmouth College Goes Wireless

DEFINISI DAN KONSEP MOBILE LEARNING

Quinn (2002) mendefinisikan mLearning sebagai belajar menggunakan peralatan mobile seperti Palms, iPad, PDA dan juga telepon genggam. Ini berbeda dengan Nyiri (2002) yang menyatakan mLearning sebagai pembelajaran yang berlaku apabila komunikasi antara individu dengan individu yang lain berlaku secara wireless. Sementara O’Malley, Vavoula, Glew, Taylor, Sharples, dan Lefrere (2003) mendefinisikan mLearning sebagai apa saja pembelajaran yang berlaku di tempat dan lokasi yang tidak ditetapkan atau pembelajaran yang berlaku apabila pelajar menggunakan teknologi mobile. Keegan (2005) menyatakan banyak peneliti memberikan definisi yang kompleks mengenai mLearning. Bagi beliau MLearning ialah penyediaan pendidikan dan latihan menggunakan PDA, palmtops, komputer tablet, smartphone dan telepon genggam. Kesimpulannya mLearning ialah apa saja pembelajaran atau latihan yang dijalankan menggunakan peralatan berteknologi mobile seperti komputer, PDA, telepon genggam yang membolehkan pembelajaran dapat berlaku di mana sahaja dan pada bila-bila masa.

Brown (2003) menerangkan dengan jelas tentang konsep mLearning. Menurut beliau mLearning adalah bagiann (subset) dari E-learning (e-learning). E-learning ialah konsep makro yang melibatkan lingkungan pembelajaran dalam jaringan dan mLearning. Gambar rajah di bawah dapat menunjukkan dengan jelas perhubungan di antara E-learning dengan mLearning. Gamba rajah menunjukkan mLearning ialah bagiann (subset) dari E-learning. Sementara E-learning ialah bagiann (subset) dari pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh pula menjadi bagiann( subset) dari pembelajaran fleksibel.

Seperti yang dinyatakan di atas mLearning ialah apa saja pembelajaran atau latihan yang dijalankan menggunakan peralatan berteknologi mobile seperti komputer laptop, PDA, telepon genggamyang membolehkan pembelajaran dapat berlaku di mana sahaja dan pada bila-bila masa (Devinder Singh & Zaitun, 2006; Efaw, Hampton, Martinez, & Smith, 2001; Strohlein, 2005; McNeal & van’t Hooft, 2006). Menurut Nyiri (2002) pada masa kini penggunaan internet melalui peralatan mobile semakin dominan, maka E-learning akan dengan mudahnya menjadi mLearning tanpa perubahan yang khusus dalam isi kandungan.

Banyak universiti di seluruh dunia telah melaksanakan perkuliahan tertentu menggunakan kaedah mLearning . Misalnya, Universiti Sheffield telah melaksanakan program sarjananya menggunakan sistem MLearning (Mc Connel & Lally, 2002). Di Universiti of South Dakota semua pelajar-pelajar undang-undang dan perubatan menggunakan PDA untuk kegunaan pembelajaran mereka. Penggunaan PDA untuk mLearning membolehkan proses pengajaran dan pembelajaran tidak terbatas dalam ruang kelas saja (Harris, 2001). Kajian di Jepang pula menunjukkan semua universitinya mempunyai insfrastruktur yang lengkap untuk Lingkungan mLearning (Goda, Kogure, Shimoyama, Kimura, & Obari, 2008).

Sumber : Kumpulan jurnal FIPJIP 2011

13

Page 14: 02 Darmouth College Goes Wireless

PENGGUNAAN MOBILE LEARNING DALAM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, banyak aplikasi teknologi yang telah dikembangkan. Perkembangan teknologi juga melahirkan sebuah konsep pembelajaran baru yaitu mobile learning atau mLearning. mLearning adalah pembelajaran yang menggunakan telepon bimbit atau PDA sebagai sarana untuk melakukan pembelajaran. Dengan adanya mLearning, seseorang boleh melakukan pembelajaran pada waktu dan tempat yang lebih fleksibel.

mLearning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi persuasif dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong) learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, mLearning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar.

Perkembangan dalam bidang teknologi telah mengubah cara manusia belajar (Naismith, Lonsdale, Vavoula, & Sharples, 2004; Ting, 2007). Proses pembelajaran kini melampaui ruang kelas (Kukulska-Hulme & Traxler, 2005) bersifat globalisasi dan sepanjang hayat (longlife education) (Sharples, 2000). Pada masa kini banyak penyelidik dalam bidang akademik dan industri mula mencoba potensi teknologi dan peralatan mobile untuk mendukung pembelajaran (Sharples, 2000; Sharples, 2002; Liu, Wang, Chan, Ko, & Yang, 2003). Penelitian terdahulu lalu telah menunjukkan teknologi mobile dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam mendukung pengajaran dan pembelajaran (Perry, 2003; Zurita & Nussbaum, 2004). Sementara itu Wood (2003) pula berpendapat penggunaan teknologi wireless dalam pendidikan dapat menyumbang ke arah menyelesaikan jurang digital dalam kalangan Negara-negara berkembang , karena pada umumnya peralatan teknologi seperti handphone, iPad, PDA adalah lebih murah berbanding komputer desktop.

Projek-projek mlearning di Eropah seperti “Projek Leonardo da Vinci” dan “IST FP5″ di Eropah (Keegan, 2005), projek UniWap (Sariola, Sampson, Vuorinen & Kynaslahti, 2001) menunjukkan M-learning menjadi semakin penting dalam dunia pendidikan. Pembelajaran Mobile atau mobile learning merupakan satu langkah ke hadapan dalam perkembangan pembelajaran elektronik (eLeaming) (Fagerberg, Rekkedal, & Russell, 2002). Dengan penghasilan alat komunikasi mudah alih, pakar pendidikan coba mengambil inisiatif untuk mengaplikasikan penggunaan alat tersebut dalam pengajaran dan pembelajaran.

Beberapa penyelidik mLlearning mengatakan bahwa peralatan mobile membolehkan pelajar berbagi informasi, menyelaraskan tugas-tugas mereka secara lebih luas dan berfungsi dengan lebih berkesan dalam situasi yang memerlukan kerjasama antara anggota (Chien, 1997; Coil, 1998; Nulden, 1999,2000; Jimenez et al., 2003; Sharples, 2000a; Sharples et al., 2000b).

Berbagai pandangan telah dikemukakan tentang definisi mLearning. Diantaranya mengatakan bahwa mLearning merupakan pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang dikenali sebagai pembelajaran melalui peralatan komputer (Quinn, 2000), kandungan pengajaran berasaskan jaringan (Malinen, Kari, & Tiusanen, 2003), jaringan-pembelajaran tanpa wayar (wireless network-learning) (Boerner,2002) atau kurikulum berasaskan teknologi (Anderson, 2002; Milrad, 2002).

14

Page 15: 02 Darmouth College Goes Wireless

Dalam laporan penyelidikan berjudul A Glance at the Future, (Mobile Education, 2003) definisi mlearning adalah seperti berikut:

mLearning is learning that can take place anytime, anywhere with the help of a mobile computer device. The device must be capable of presenting learning content and providing wireless two-way communication between teachers and students. Typically, an educational organization administrates both the course content and the communication services.

Pendapat yang sama dinyatakan oleh Chabra dan Figueiredo (2002) serta Harris (2001) yang mengatakan mLearning ialah kemampuan menerima pembelajaran pada setiap waktu, di mana-mana juga, dan dengan apa-apa peralatan sekaipun. Lehner, Nosekabel dan Lehmann (2001) berpandangan terdapat dua kekuatan dengan mLearning ini “anytime, anywhere learning and teaching while doing.”

Definisi yang dibincangkan di atas menunjukkan bahwa mLearning adalah satu bentuk pembelajaran yang menggunakan teknologi mudah alih atau di tempat di mana infrastrukturnya membolehkan penggunaan teknologi tanpa-kabel serta memfokus kepada penghantaran kandungan pembelajaran melalui peralatan elektronik mudah alih (Saedah Siraj, 2002, 2004).

Pembelajaran Mobile adalah satu bentuk pembelajaran yang tidak terikat kepada tempat dan masa. Peralatan teknologi mudah alih yang berukuran lebih kecil seperti PDA (Personal Digital Assistant), Compaq iPaq, laptop, wireless screenphone HS21O. smart phone R380 dan sebagainya digunakan sebagai alat pengajaran dan pembelajaran bagi menyampaikan dan mendapatkan informasi.

Sumber : Kumpulan jurnal FIPJIP 2011

15

Page 16: 02 Darmouth College Goes Wireless

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

Munir (2008:139) mengatakan bahwa media pembelajaran ada dua jenis, yaitu media pembelajaran sederhana dan media pembelajaran modern. Media pembelajaran sederhana meliputi papan tulis, sedangkan media pmebelajaran modern meliputi kmputer dan internet. Dalam hal ini media pembelajaran berbasis SMS gateway bisa digolongkan ke media pembelajaran modern, karena menggunakan salah satu perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu telepon seluler.

Media pembelajaran berbasis TIK memiliki kelebihan tersendiri bila dibandingkan dengan media pembelajaran lainnya. Munir (2008:138) mengungkapkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media pembelajaran berbasis TIK sebagai berikut :

a. Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah atau lebih sederhana.

b. Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau objek yang abstrak (tidak nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata dapat dilihat, dirasakan, atau diraba), seperti menjelaskan peredaran darah dan organ-organ tubuh manusia pada mata pelajaran Sains.

c. Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga peserta didikpun mudah dipahami, lama diingat dan mudah diungkapkan kembali.

d. Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktifitas, dan kreatifitas belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta didik.

e. Memancing partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta didik.

f. Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang kembali (playback). Misalnya menggunakan rekaman video, compact disk (cakram padat), tape recorder atau televisi.

g. Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu objek, namun dalam bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.

h. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya, sehingga memberikan pengalaman nyata dan langsung. Misalnya, peserta didik mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan. Mereka langsung melihat, memegang, atau merasakan tumbuhan tersebut.

i. Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif), meningkatkan keterampilan (psikomotor).j. Peserta didik belajar sesuai dengan karakterisktiknya, kebutuhan, minat, dan bekatnya, baik

secara individual, kelompok, atau klasikal.k. Menghemat waktu, tenaga dan biaya.

16

Page 17: 02 Darmouth College Goes Wireless

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MOBILE LEARNING

Beberapa kelebihan m-learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah sebagai berikut.

a. Dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.b. Kebanyakan device bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC

desktop.c. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop.d. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pebelajar karena m-learning

memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

M-learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut.

a. Kemampuan prosesorb. Kapasitas memoric. Layar tampiland. Catu dayae. Perangkat I/O

Kekurangan m-learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada device semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah.

Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan device untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor. Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard. Keterbatasan dalam ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.

Konten pembelajaran dalam m-learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan device untuk menampilkan atau menjalankannya. Keragaman jenis konten ini mengharuskan pengembang untuk membuat konten-konten yang tepat dan sesuai dengan karakteristik device maupun pengguna.

Kebanyakan device saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon seluler yang beredar saat ini telah mendukung penggunaan SMS. Kebutuhan memori yang relatif kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditampilkan harus menjadi pertimbangan dalam menampilkan konten pembelajaran sehingga perlu strategi khusus agar konten pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan ini. Salah satu contoh aplikasi pembelajaran berbasis teks/SMS adalah Study TXT yang dikembangkan di salah satu Universitas di Selandia baru.

17

Page 18: 02 Darmouth College Goes Wireless

Device bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar. Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom sampai gambar berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan device. File gambar yang didukung oleh device umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabungkan dengan konten lain, misalnya teks.

Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa tipe file yang biasanya digunakan di lingkungan device bergerak antara lain rm, mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan device bergerak yang memiliki kapasitas memori yang relatif kecil.

Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe device bergerak telah mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh device bergerak antara lain adalah 3gp, MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan device. Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada device.

Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan konten-konten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java, aplikasi Symbian, dan lain-lain.

M-learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana komputer aided learning tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan device bergerak lebih atraktif dan lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-learning dengan e-learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan device bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional

18


Recommended