+ All Categories
Home > Documents > 0221107 Appendices

0221107 Appendices

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: resamuliadi
View: 222 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 42

Transcript
  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    1/42

      68

    Viscocrete Kadar 0 %

    T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 3 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 7 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 14 hari

    150 150150 150

    300

    150 150

    150 150150 150150 150

    300

    150 150150 150

    300

    150 150

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    2/42

      69

      T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 28 hari

    150 150150 150150 150

    300

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    3/42

      70

    Viscocrete Kadar 0,6 %

    T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 3 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 7 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 14 hari

    150 150150 150

    300

    150 150

    150 150150 150150 150

    300

    150 150150 150

    300

    150 150

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    4/42

      71

      T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 28 hari

    150 150150 150150 150

    300

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    5/42

      72

    Viscocrete Kadar 1 %

    T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 3 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 7 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 14 hari

    150 150150 150

    300

    150 150

    150 150150 150150 150

    300

    150 150150 150

    300

    150 150

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    6/42

      73

      T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 28 hari

    150 150150 150150 150

    300

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    7/42

      74

    Viscocrete Kadar 1,5 %

    T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 3 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 7 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 14 hari

    150 150150 150

    300

    150 150

    150 150150 150150 150

    150 150150 150

    300

    150 150

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    8/42

      75

      T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 28 hari

    150 150150 150150 150

    300

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    9/42

      77

    Viscocrete Kadar 0%

    T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1  Benda Uji 2  Benda Uji 3Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 3 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 7 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 14 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 28 hari

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    10/42

      78

    Viscocrete Kadar 0,6 %

    T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 3 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 7 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 14 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 28 hari 

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    11/42

      79

    Viscocrete Kadar 1 % 

    T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 3 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 7 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 14 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 28 hari

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    12/42

      80

    Viscocrete Kadar 1,5 %

    T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang

    Benda Uji 1  Benda Uji 2  Benda Uji 3Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 3 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 7 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 14 hari

    Benda Uji 1 Benda Uji 2 Benda Uji 3

    Foto Benda Uji Silinder Umur Perawatan 28 hari

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    13/42

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    14/42

      82

     

    C.1 Perencanaan Campuran Beton [7]

    Perencanaan campuran beton menggunakan metoda SK SNI T-15-1990-03.

    Untuk mendapatkan mutu beton sesuai dengan yang diinginkan, maka setelah

     pemeriksaan agregat dilakukan perencanaan campuran beton (mix design). 

    Penjelasan pengisian langkah-langkah perencanaan campuran beton seperti

    tercantum dibawah ini :

    1. 

    Kuat tekan beton yang direncanakan yaitu 45 MPa atau 45 N/mm2 pada umur

    28 hari.

    2. 

    Standard Deviation dihitung dari besarnya jumlah sampel yang akan dibuat.

    Dalam penelitian ini jumlah sampel ada 48 sampel sehingga menurut SK SNI

    T-15-1990-03 pasal 3.3.1 butir 1, deviasi standar bernilai 8 N/mm2.

    3. 

     Nilai tambah (margin) diperoleh dari SK SNI T-15-1990-03 pasal 3.3.1 butir 1

    sub butir 5 yaitu k X deviasi standar = 1,64 X 8 = 13,12 N/mm2 

    4.  Kekuatan rata-rata yang ditargetkan adalah 45 + 13,12 = 58,12 N/mm2.

    5. 

    Jenis semen yang dipakai adalah Portland Cement  Tipe I.

    6.  Jenis agregat kasar yang dipakai adalah batu pecah dan untuk agregat halus

    adalah pasir alami.

    7. 

    Faktor air semen diperoleh dengan langkah-langkah yaitu mula-mula ditinjau

    Tabel C.1 sehingga diketahui bahwa untuk agregat kasar batu pecah, semen

    tipe 1 dan kuat tekan pada umur 28 hari yang diharapkan dengan faktor air

    semen 0,5 adalah 37 N/mm

    2

      untuk benda uji silinder. Nilai ini digunakan

    untuk membuat kurva pada Gambar C.1 dengan cara yaitu mula-mula dari

    titik 37 N/mm2  ditarik garis horisontal sampai memotong garis faktor air

    semen 0,5. Setelah itu digambar kurva yang berbentuk relatif sama dengan

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    15/42

      83

     

    kurva di bawahnya. Karena kuat tekan rata-rata yang ditargetkan 58,12

     N/mm2 maka nilai faktor air semennya 0,334

    Tabel C.1 Perkiraan Kekuatan Tekan (MPa) dengan Faktor Air Semen 0,5 dan

    Jenis Semen dan Agregat Kasar yang Biasa Dipakai Di Indonesia [7]  

    Kekuatan Tekan (MPa)

     pada umur (hari)Jenis Semen Jenis Agregat Kasar

    3 7 28 91

    Bentuk

    Benda

    Uji

    Batu tidak dipecahkan

    Batu pecah

    17

    19

    23

    27

    33

    37

    40

    45 Silinder

    Semen

    Portland

    TipeI atau

    Semen Tahan

    Sulfat (tipe

    II.V)

    Batu tidak dipecahkanBatu pecah

    2013

    2832

    4045

    4854

    Kubus

    Batu tidak dipecahkan

    Batu pecah

    21

    25

    28

    33

    38

    44

    44

    48Silinder

    Semen

    Portland Tipe

    IIIBatu tidak dipecahkan

    Batu pecah

    25

    30

    31

    40

    46

    53

    53

    60Kubus

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    16/42

      84

     

    Gambar C.1 Hubungan antara Kuat Tekan dan Faktor Air [2]

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    17/42

      85

     

    8.  Faktor air semen maksimum dapat dilihat dalam Tabel C.2. yaitu sebesar 0,6.

    Untuk perhitungan selanjutnya dipakai harga faktor air semen yang lebih kecil

    (dari butir 7) yaitu 0,334

    Tabel C.2 Persyaratan Jumlah Semen Minimum dan Faktor Air Semen Maksimum

    untuk Berbagai Macam Pembetonan dalam Lingkungan Khusus [7]

    Jumlah Semen

    Minimum per m3 

     beton (kg)

     Nilai Faktor Air

    Semen Maksimum

    Beton di dalam ruang bangunan :

    a.  Keadaan keliling non-korosif

     b. 

    Keadaan keliling korosif

    disebabkan kondensasi atauuap korosif

    275

    325

    0,6

    0,52

    Beton di luar bangunan :

    a. 

    Tidak terlindung dari hujan

    dan terik matahari langsung

     b.  Terlindung dari hujan dan terik

    matahari langsung

    325

    275

    0,6

    0,6

    Beton yang masuk ke dalam

    tanah :

    a.  Mengalami keadaan basah dan

    kering berganti-ganti

     b. 

    Mendapat pengaruh sulfat dan

    alkali dari tanah

    325 0,55

    lihat tabel 4 pada SK

    SNI T-15-1990-03

    Beton yang kontinue

     berhubungan:

    a. 

    Air tawar

     b.  Air laut

    lihat tabel 5 pada SK

    SNI T-15-1990-03

    9. 

    Slump ditetapkan setinggi 160-200 mm.

    10. Ukuran agregat kasar maksimum ditetapkan 10 mm.

    11. 

    Untuk mendapatkan kadar air bebas periksa Tabel C.3 dimana agregat

    merupakan agregat gabungan. Berhubung ukuran slump yang ditargetkan

    yaitu 160-200 mm tidak tersedia di tabel maka diambil ukuran slump

    maksimum yang tercantum yaitu 60-100 mm. Ukuran butir maksimum 10 mm

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    18/42

      86

     

    maka didapat kadar air bebas yang harus diperhitungkan antara 225-250

    kg/m3. Kadar air yang diperlukan dapat diperoleh dari rumus SK SNI T-15-

    1990-03 pasal 3.3.5 yaitu :

    Kadar air yang diperlukan = 3/33,2332503

    1225

    3

    2

    3

    1

    3

    2mkg x xWr Wh   =+=+  

    dengan :

    Wh : perkiraan jumlah air untuk agregat halus (kg/m3)

    Wr : perkiraan jumlah air untuk agregat kasar (kg/cm3)

    Tabel C.3 Perkiraan Kadar Air Bebas (kg/m3) yang Dibutuhkan Untuk

    Beberapa Tingkat Kemudahan Pengerjaan Adukan Beton [7]

    Slump (mm)Ukuran BesarButir AgregatMaksimum

    Jenis Agregat

    0-10 10-30 30-60 60-100

    Batu tidakdipecahkan

    150 180 205 22510

    Batu pecah 180 205 230 250

    Batu tidakdipecahkan

    135 160 180 19520

    Batu pecah 170 190 210 225

    Batu tidakdipecahkan

    115 140 160 17530

    Batu pecah 155 175 190 205

    12.  Jumlah semen adalah =semenairfaktor

    air kadar=

    334,0

    33,233  = 698,6 kg/m

    3.

    13. 

    Jumlah semen maksimum tidak ditentukan sehingga dapat diabaikan.

    14. 

    Jumlah semen minimum diperoleh dari Tabel C.2 yaitu 325 kg/m3.

    15.  Faktor air semen yang disesuaikan dapat diabaikan karena jumlah semen

    melebihi persyaratan jumlah semen minimum.

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    19/42

      87

     

    16.  Susunan besar butir agregat halus masuk dalam daerah gradasi susunan butir

    no 2. Dapat dilihat pada gambar 3.1.

    17. 

    Persen agregat halus didapat dari Gambar C.2 yang digunakan untuk ukuran

     butir agregat maksimum 10 mm, nilai slump 60-180 mm, no kurva gradasi 2

    dan untuk faktor air semen 0,334 diperoleh nilai tengahnya adalah 46 %.

    Gambar C.2 Grafik Persentase Agregat Halus Terhadap Agregat Keseluruhan

    Untuk Ukuran Butir Maksimum 10 mm [6]

    18. Berat jenis relatif agregat dalam keadaan kering permukaan merupakan berat

     jenis dari agregat gabungan halus dan kasar yang dihitung menurut persentase

    agregat halus dari butir 17. Berat jenis agregat gabungan adalah

    (2,4225X0,46) + (2,534X0,54) = 2,483 kg/m3.

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    20/42

      88

     

    19. Berat jenis beton diperoleh dari Gambar C.3 dengan cara membuat grafik baru

    yang sesuai dengan nilai berat jenis agregat gabungan yaitu 2,483 kg/m3  .

    Titik potong grafik baru tersebut dengan garis vertikal yang ditarik dari kadar

    air bebas (233,33 kg/m3) apabila kita tarik garis horisontal akan menunjukkan

    nilai berat jenis beton yang direncanakan yaitu 2235 kg/m3.

    Gambar C.3 Perkiraan Berat Jenis Beton [6]

    20. 

    Kadar agregat gabungan adalah berat jenis beton dikurangi jumlah kadar

    semen dan kadar air yaitu 2235 – (698,6 + 233,33) = 1303,07 kg/m3.

    21. Kadar agregat halus yaitu 0,54 X 1303,07 = 599,4122 kg/m3.

    22. Kadar agregat kasar yaitu 1303,07 – 599,4122 = 703,65 kg/m3.

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    21/42

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    22/42

      90

     

    Tabel C.4 Formulir Perencanaan Campuran Beton Berdasarkan SK SNI

    T-15-1990-03 dengan Mutu Beton Rencana 45 MPa [2]

     No UraianTabel / Grafik

    Perhitungan Nilai

    1. Kuat tekan yang disyaratkan Ditetapkan45 N/mm

    2  pada 28

    hari, bagian cacat 5%

    2. Standard Deviation Ayat 3.3.1 8 N/mm2 

    3. Nilai tambah (margin) 1,64x8 = 13,12 N/mm2

    4. Kekuatan rata-rata yang ditargetkan 1 + 3 58,12 N/mm2 

    5. Jenis semen Ditetapkan Portland Cement  tipe I

    6.Jenis agregat kasar

    Jenis agregat halus

    Ditetapkan

    Ditetapkan

    Batu pecah

    Pasir alami

    7. Faktor air semen bebasTabel C.1

    Gambar C.10,334

    8. Faktor air semen maksimum Tabel C.2 0,6

    9. Slump Ditetapkan 160 – 200 mm

    10. Ukuran agregat maksimum Ditetapkan 10 mm

    11. Kadar air bebas Tabel C.3 233,33 kg/m3 

    12. Jumlah semen 11 : 7 698,6 kg/m3 

    13. Jumlah semen maksimum Tidak ditetapkan -

    14. Jumlah semen minimum Tabel C.2 325 kg/m3 

    15. Faktor air semen yang disesuaikan - -

    16. Susunan besar butir agregat halus Gambar 3.1 Daerah gradasi zone 2

    17. Persen agregat halus Gambar C.2 46 %

    18. Berat jenis relatif agregat Diketahui 2,483

    19. Berat jenis beton Gambar C.3 2235 kg/m3 

    20. Kadar agregat gabungan 19 - (12 + 11) 1303,07 kg/m3

     21. Kadar agregat halus 17 x 20 599,4122 kg/m

    22. Kadar agregat kasar 20 - 21 703,65 kg/m3 

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    23/42

      91

     

    Tabel C.5 Komposisi Bahan Campuran Beton untuk Benda Uji Silinder(15x30cm)

    sebelum Dikoreksi

    Proporsi adukanSemen

    (kg)

    Air

    (kg)

    Agregat halus

    (kg)

    Agregat kasar

    (kg)

    Tiap m3  698,6 233,33 599,412 703,65

    Tiap benda uji 3,704 1,237 3,178 3,73

    Tabel C.6 Komposisi Bahan Campuran Beton untuk Benda Uji Silinder(15x30cm)

    sesudah Dikoreksi

    Proporsi adukanSemen

    (kg)

    Air

    (kg)

    Agregat halus

    (kg)

    Agregat kasar

    (kg)Tiap m

    3  698,6 252,727 600,528 683,137

    Tiap benda uji 3,704 1,34 3,184 3,622

    Pada penelitian ini, benda uji yang dibuat berdasarkan perencanaan

    campuran beton di atas berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30

    cm. Superplasticizer  yang dipergunakan adalah Viscocrete. Kadar Viscocrete yang

    digunakan adalah 0%, 0.6%, 1% dan 1.5% dari berat semen yang digunakan,

    dengan pengurangan kadar air sebesar 0%, 10%, 15%, dan 22% (kehilangan air

    digantikan oleh Sika  Viscocrete) untuk tiap kadar Viscocrete  yang digunakan

    dengan jumlah masing-masing benda uji sebanyak 3 buah untuk setiap pengujian.

    Komposisi rencana campuran beton dengan penambahan Viscocrete  yang akan

    dibuat untuk penelitian dapat dilihat pada tabel C.7 sampai dengan tabel C.10.

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    24/42

      92

     

    Tabel C.7 Komposisi Bahan Campuran Beton dengan Kadar Viscocrete 0%

    dan Pengurangan Air 0%

    Proporsi

    Adukan

    Semen

    (kg)

    Air

    (kg)

    Agregat

    halus (kg)

    Agregat

    kasar (kg)

    Viscocrete

    (kg)

    Tiap m3  698,6 252,727 600,528 683,137 0

    Tiap benda uji 3,704 1,34 3,184 3,622 0

    12 benda uji 44,448 16,08 38,208 43,464 0

    Tabel C.8 Komposisi Bahan Campuran Beton dengan Kadar Viscocrete 

    0,6% dan Pengurangan Air 10%

    Proporsi

    Adukan

    Semen

    (kg)

    Air

    (kg)

    Agregat

    halus (kg)

    Agregat

    kasar (kg)

    Viscocrete

    (kg)

    Tiap m3  698,6 227,454 600,528 683,137 4,192

    Tiap benda uji 3,704 1,206 3,184 3,622 0,0222

    12 benda uji 44,448 14,472 38,208 43,464 0,2669

    Tabel C.9 Komposisi Bahan Campuran Beton dengan Kadar Viscocrete  1%

    dan Pengurangan Air 15%

    Proporsi

    Adukan

    Semen

    (kg)

    Air

    (kg)

    Agregat

    halus (kg)

    Agregat

    kasar (kg)

    Viscocrete

    (kg)

    Tiap m3  698,6 214,818 600,528 683,137 6,986

    Tiap benda uji 3,704 1,139 3,184 3,622 0,03704

    12 benda uji 44,448 13,668 38,208 43,464 0,444

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    25/42

      93

     

    Tabel C.10 Komposisi Bahan Campuran Beton dengan Kadar Viscocrete 

    1,5% dan Pengurangan Air 22%

    Proporsi

    Adukan

    Semen

    (kg)

    Air

    (kg)

    Agregat

    halus (kg)

    Agregat

    kasar (kg)

    Viscocrete

    (kg)

    Tiap m3  698,6 197,127 600,528 683,137 10,479

    Tiap benda uji 3,704 1,0452 3,184 3,622 0,0556

    12 benda uji 44,448 12,5424 38,208 43,464 0,6672

    C.2 Pengujian Beton Segar

    Pada pengujian ini, persyaratan nilai slump diambil sebesar 160-200 mm.

    Hasil pengukuran nilai slump dapat dilihat pada tabel berikut :

    Tabel C.11 Nilai Slump Adukan Beton

    Jenis Adukan Nilai Slump

    (mm)

    Beton dengan kadar Viscocrete 0% dan pengurangan 0%

    kadar air

    160

    Beton dengan kadar Viscocrete 0,6% dan pengurangan

    10% kadar air195

    Beton dengan kadar Viscocrete 1% dan pengurangan

    15% kadar air205

    Beton dengan kadar Viscocrete 1,5% dan pengurangan

    22% kadar air250

    C.3 Pengukuran dan Pengujian Silinder Beton

    Setelah benda uji kering, maka beton sudah dapat diukur dimensinya dan

    diuji kekuatannya. Pada penelitian ini pengujian dan pengukuran benda uji

    dilakukan pada hari ke 3, 7, 14, dan 28. Pengujian terhadap beton meliputi

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    26/42

      94

     

     pengukuran dimensi benda uji beton, pengukuran berat benda uji beton, dan

     pengukuran kuat tekan benda uji beton.

    C.3.1 Pengukuran Dimensi dan Berat Benda Uji Silinder Beton

    Hasil pengukuran dimensi dan berat silinder beton dapat dilihat pada tabel

    C.12 sampai dengan tabel C.15 .

    Tabel C.12 Dimensi dan Berat Silinder Beton dengan 0% Viscocrete 

    Dimensi Silinder (mm)Hari

    Diameter TinggiBerat Silinder (kg)

    150 300 11,80

    150 300 11,863

    150 300 11,80

    150 300 11,83

    150 300 11,807

    150 300 11,65

    150 300 11,90

    150 300 11,6014

    150 300 11,95150 300 12,00

    150 300 11,8528

    150 300 11,98

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    27/42

      95

     

    Tabel C.13 Dimensi dan Berat Silinder Beton dengan 0,6% Viscocrete 

    Dimensi Silinder (mm)Hari

    Diameter TinggiBerat Silinder (kg)

    150 300 11,90

    150 302 12,053

    150 301 12,00

    150 303 12,00

    150 303 12,007

    150 300 11,95

    150 300 12,10

    150 300 12,1014

    150 301 11,70

    150 301 12,15

    150 302 12,3028 150 304 11,92

    Tabel C.14 Dimensi dan Berat Silinder Beton dengan 1% Viscocrete 

    Dimensi Silinder (mm)Hari

    Diameter TinggiBerat Silinder (kg)

    150 304 11,00150 302 12,203

    150 302 12,13

    150 303 12,20

    150 300 12,487

    150 301 12,00

    150 301 12,20

    150 302 12,3314

    150 303 12,25

    150 303 12,45

    150 302 12,2528

    150 300 12,55

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    28/42

      96

     

    Tabel C.15 Dimensi dan Berat Silinder Beton dengan 1,5% Viscocrete 

    Dimensi Silinder (mm)Hari

    Diameter TinggiBerat Silinder (kg)

    150 300 12,16

    150 300 12,043150 299 12,07

    150 300 12,10

    150 298 12,157

    150 299 12,05

    150 298 12,10

    150 299 12,2114

    150 300 12,21

    150 300 12,60

    150 300 12,3528

    150 298 12,50

    C.3.2 Pengukuran Kuat Tekan Beton

    Hasil tegangan hancur benda uji dapat dilihat pada tabel C.16, tabel C.17,

    tabel C.18, dan tabel C.19.

    Tabel C.16 Tegangan Hancur Beton Dengan 0 % Viscocrete. 

    Hari Beban Hancur

    (kN)

    Tegangan Hancur

    (MPa)

    Tegangan Hancur

    Rata-rata (MPa)

    335 18,744

    315 17,7403

    420 23,765

    20,083

    495 28,116

    485 27,4477

    480 27,112

    27,5397

    595 33,472

    590 33,47014

    605 34,142

    33,764

    625 35,480

    710 40,16628

    620 34,810

    36,877

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    29/42

      97

     

    Tabel C.17 Tegangan Hancur Beton Dengan 0,6 % Viscocrete.

    Hari Beban Hancur

    (kN)

    Tegangan Hancur

    (MPa)

    Tegangan Hancur

    Rata-rata (MPa)605 34,141

    575 32,4673

    580 32,802

    33,137

    700 39,497

    630 35,4807

    605 34,141

    36,373

    640 36,149

    735 41,50514

    640 36,149

    37,934

    675 38,158

    745 42,17428 630 35,481 38,604

    Tabel C.18 Tegangan Hancur Beton Dengan 1 % Viscocrete.

    Hari Beban Hancur

    (kN)

    Tegangan Hancur

    (MPa)

    Tegangan Hancur

    Rata-rata (MPa)

    590 33,387605 34,2363

    625 35,368

    34,330

    740 41,875

    720 40,7447

    720 40,744

    41,121

    810 45,837

    840 47,53414

    805 45,554

    46,308

    925 52,344

    860 48,66628

    865 48,949

    49,986

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    30/42

      98

     

    Tabel C.19 Tegangan Hancur Beton Dengan 1,5 % Viscocrete. 

    Hari Beban Hancur

    (kN)

    Tegangan Hancur

    (MPa)

    Tegangan Hancur

    Rata-rata (MPa)

    580 32,821

    605 34,2363610 34,519

    33,859

    685 38,763

    680 38,4807

    720 40,744

    39,329

    750 42,441

    770 43,57314

    740 41,875

    42,630

    850 48,100

    790 44,70528

    830 46,968

    46,591

    C.4 Hubungan Antara Umur Perawatan Dengan Kuat Tekan Beton

    Berdasarkan Analisis Regresi.

    Tabel C.20 Hasil Analisis Berbagai Model Regresi Kuat Tekan Beton

    Dengan Kadar Viscocrete 0 %.

     Linear Eksponensial Multiplicative Reciprocal HyperbolicModelY = a + bX Y = e

    (a+bX)  Y = aX

     b  Y = 1 / (a + bX) Y = 1 / (a + b/X)

    R 2  81,6042 75,7984 96,0275 69,6518 99,6952

    S.E.E 3,89698 0,162555 0,0658578 0,00685481 0,00068701

    a 21,635 3,08264 15,44306446 0,0457443 0,0245614

     b 0,610078 0,021383 0,276608 -0,00077189 0,0764453

    Keterangan : X = Umur Perawatan (hari).

    Y = Kuat Tekan Hasil Regresi (MPa).

    Tabel C.21 Hasil Analisis Berbagai Model Regresi Kuat Tekan Beton

    Dengan Kadar Viscocrete 0,6 %.

     Linear Eksponensial Multiplicative Reciprocal Hyperbolic

    Model Y = a + bX Y = e(a+bX)  Y = aX b  Y = 1 / (a + bX) Y = 1 / (a + b/X)R 

    2  70,4374 68,8869 92,3091 67,3411 99,952

    S.E.E 1,62244 0,0466244 0,0231809 0,001341 0,000514308

    a 34,0921 3,52888 31,227213 0,0293447 0,025379

     b 0,186149 0,00515669 0,0686047 -0,000143129 0,0144347

    Keterangan : X = Umur Perawatan (hari).

    Y = Kuat Tekan Hasil Regresi (MPa).

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    31/42

      99

     

    Tabel C.22 Hasil Analisis Berbagai Model Regresi Kuat Tekan Beton

    Dengan Kadar Viscocrete 1 %.

     Linear Eksponensial Multiplicative Reciprocal HyperbolicModel

    Y = a + bX Y = e(a+bX)

      Y = aX b  Y = 1 / (a + bX) Y = 1 / (a + b/X)

    R 2  84,7438 80,9462 98,1043 76,9295 98,5547

    S.E.E 3,24958 0,087491 0,0275963 0,00235116 0,000588475a 35,5359 3,57565 29,010273 0,027910 0,0194013

     b 0,569271 0,0134039 0,169592 -0,000319125 0,0299004

    Keterangan : X = Umur Perawatan (hari).

    Y = Kuat Tekan Hasil Regresi (MPa).

    Tabel C.23 Hasil Analisis Berbagai Model Regresi Kuat Tekan Beton

    Dengan Kadar Viscocrete 1,5 %.

     Linear Eksponensial Multiplicative Reciprocal HyperbolicModel

    Y = a + bX Y = e(a+bX)

      Y = aX b  Y = 1 / (a + bX) Y = 1 / (a + b/X)

    R 2  88,4096 85,063 99,0211 81,4582 97,2881

    S.E.E 2,24636 0,0641634 0,016426 0,0018174 0,000695037a 34,6073 3,54908 29,33965459 0,0286513 0,021235

     b 0,461149 0,0113811 0,141126 -0,00028314 0,0256147

    Keterangan : X = Umur Perawatan (hari).

    Y = Kuat Tekan Hasil Regresi (MPa).

    C.5 Pembahasan Analisis Data Penelitian

    Dari berbagai pemodelan, yang paling mendekati dengan keadaan yang

    sebenarnya terjadi adalah model regresi hyperbolic. Dipilihnya model tersebut

    karena model hyperbolic  memberikan nilai kesalahan yang paling kecil, bila

    dibandingkan dengan pemodelan lainnya.

    Setelah bentuk dan model regresi diketahui, maka dibuat persamaan grafik

    untuk masing-masing datanya. Hasil analisis permodelan regresi ditampilkan

     pada gambar C.4 sampai dengan gambar C.7 .

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    32/42

      100

     

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    0 7 14 21 28

    Um ur Per awatan (hari)

       K  u  a   t   T  e   k  a  n   (   M   P

      a   )

    Y = 1 / (0,0245614+0,0764453/X)

     

    Gambar C.4 Grafik Perkembangan Kuat Tekan Beton Dengan KadarViscocrete 0 %

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    0 7 14 21 28

    Um ur Perawatan (hari)

       K  u  a   t   T  e   k  a  n

       (   M   P  a   )

    Y = 1/(0,025379+0,01443437/X)

     

    Gambar C.5 Grafik Perkembangan Kuat Tekan Beton Dengan Kadar

    Viscocrete 0,6 % 

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    33/42

      101

     

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    55

    0 7 14 21 28

    Um ur Peraw atan (hari)

       K  u  a   t   T  e   k  a  n   (   M   P

      a   )

    Y = 1/(0,0194013+0,0299004/X)

     

    Gambar C.6 Grafik Perkembangan Kuat Tekan Beton Dengan KadarViscocrete 1 %

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    0 7 14 21 28

    Umur Perawatan (hari)

       K  u  a   t   T  e   k  a  n   (   M   P  a   )

    Y = 1/(0,021235+0,0256147/X)

     

    Gambar C.7 Grafik Perkembangan Kuat Tekan Beton Dengan Kadar

    Viscocrete 1,5 %

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    34/42

      102

     

    Untuk memudahkan dalam membandingkan kenaikan kuat tekan beton

    dengan berbagai kadar Viscocrete, dapat dilihat pada gambar C.8 dan tabel 5.10 .

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    0 7 14 21 28

    Um ur Peraw atan (hari)

       K  u  a   t   T  e   k  a  n   (   M

       P  a   )

    0%Viscocrete 0,6%Viscocrete 1%Viscocrete 1,5%Viscocrete

     

    Gambar C.8 Grafik Perkembangan Kekuatan Beton dengan BerbagaiKadar Viscocrete 

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    35/42

      103

     

    Tabel C.24 Data Kuat Tekan Beton Masing-masing Kadar Viscocrete Hasil

    Regresi.

    Kuat Tekan Beton Hasil Regresi (MPa)

    Hari 0 %

    Viscocrete 

    0,6 %

    Viscocrete 

    1 %

    Viscocrete 

    1,5 %

    Viscocrete 

    0 0 0 0 0

    1 9,900333 25,11698 20,2818 21,34485

    2 15,9276122 30,67828 29,10928 29,37518

    3 19,9827482 33,12293 34,04916 33,58722

    4 22,8975865 34,49742 37,20612 36,18118

    5 25,0938132 35,37827 39,39784 37,93923

    6 26,8080104 35,99092 41,00831 39,20936

    7 28,1831794 36,44169 42,24168 40,16993

    8 29,3108470 36,78724 43,21652 40,92183

    9 30,2523144 37,06057 44,0064 41,5263810 31,0501824 37,28217 44,65941 42,02304

    11 31,7349772 37,46547 45,20827 42,43832

    12 32,3291452 37,6196 45,67607 42,79071

    13 32,8495604 37,751 46,07954 43,09349

    14 33,3091525 37,86437 46,43108 43,35645

    15 33,7179957 37,96318 46,74011 43,58695

    16 34,0840562 38,05006 47,01391 43,79066

    17 34,4137148 38,12705 47,25818 43,972

    18 34,7121447 38,19574 47,47744 44,13445

    19 34,9835826 38,25742 47,67536 44,28082

    20 35,2315319 38,3131 47,8549 44,4133821 35,4589152 38,36361 48,01852 44,53401

    22 35,6681892 38,40965 48,16823 44,64424

    23 35,8614345 38,45178 48,30574 44,74537

    24 36,0404247 38,49049 48,43248 44,83847

    25 36,2066811 38,52616 48,54968 44,92446

    26 36,3615157 38,55915 48,65836 45,00413

    27 36,5060666 38,58975 48,75942 45,07816

    28 36,6413253 38,6182 48,85365 45,14711

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    36/42

      104

     

    C.6 Perhitungan Faktor Konversi

    Dari persamaan regresi yang sudah didapat dari tabel C.24 , maka dapat

    dicari faktor konversi untuk kuat tekan beton dengan umur perawatan 3, 7, 14, dan

    28 hari, dan dapat dibandingkan dengan faktor konversi standar yang ada dalam

    Peraturan Beton Indonesia. Dengan diketahuinya faktor Konversi, maka kuat

    tekan beton pada umur 28 hari dapat diketahui.

    Faktor konversi untuk masing-masing kadar Viscocrete  dapat dilihat pada

    tabel C.25 sampai dengan C.28 .

    Tabel C.25 Faktor Konversi Kuat Tekan Beton Dengan 0 % Viscocrete. 

    Umur

    (hari)

    Kuat Tekan Regresi

    (MPa)

    Faktor Konversi

    3 19,98275 0,55

    7 28,18318 0,77

    14 33,30915 0,91

    28 36,64133 1

    Tabel C.26 Faktor Konversi Kuat Tekan Beton Dengan 0,6 % Viscocrete. 

    Umur

    (hari)

    Kuat Tekan Regresi

    (MPa)

    Faktor Konversi

    3 33,12293 0,86

    7 36,44169 0,94

    14 37,86437 0,98

    28 38,61820 1

    Tabel C.27 Faktor Konversi Kuat Tekan Beton Dengan 1 % Viscocrete. 

    Umur

    (hari)

    Kuat Tekan Regresi

    (MPa)

    Faktor Konversi

    3 34,04916 0,70

    7 42,24168 0,86

    14 46,43108 0,95

    28 48,85365 1,00

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    37/42

      105

     

    Tabel C.28 Faktor Konversi Kuat Tekan Beton Dengan 1,5 % Viscocrete. 

    Umur

    (hari)

    Kuat Tekan Regresi

    (MPa)

    Faktor Konversi

    3 33,58722 0,747 40,16993 0,89

    14 43,35645 0,96

    28 45,14711 1

    Tabel C.29 Perbandingan Faktor Konversi.

    Umur Beton (hari) 3 7 14 28

    Kuat Awal Tinggi

    Menurut PBI0,59 0,75 0,90 1,00

    0 % Viscocrete  0,55 0,77 0,91 1,00

    0,6 % Viscocrete  0,86 0,94 0,98 1,00

    1 % Viscocrete  0,70 0,86 0,95 1,00

    1,5 % Viscocrete  0,74 0,89 0,96 1,00

    C.7 Perhitungan Kuat Tekan Karakteristik Beton

    Kuat tekan karakteristik beton untuk masing-masing kadar Viscocrete pada

     penelitian ini dapat dilihat pada tabel C.30 sampai dengan tabel C.33 .

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    38/42

      106

     

    Tabel C.30 Kuat Tekan Karakteristik Beton Dengan 0 % Viscocrete.

    Umur

    (hari)

    Data Hasil Uji

    (MPa)

    Faktor

    Konversi

    Kuat Tekan hari ke 28

    (MPa)

    18,744 34,08

    17,740 32,2553

    23,765

    0,55

    43,209

    28,116 36,514

    27,447 35,6457

    27,112

    0,77

    35,211

    33,472 36,782

    33,470 36,78014

    34,142

    0,91

    37,519

    35,480 35,480

    40,166 40,1662834,810

    1,0034,810

    Kuat Tekan Beton Rata-rata (f cr ') (MPa) 36,538

    Simpangan Baku (s) (MPa) 2,857132

    Kuat Tekan Karakteristik (f c') (MPa) 31,8523

    Tabel C.31 Kuat Tekan Karakteristik Beton Dengan 0,6 % Viscocrete.

    Umur(hari)

    Data Hasil Uji(MPa)

    FaktorKonversi

    Kuat Tekan hari ke 28(MPa)

    34,141 40,083

    32,467 40,4963

    32,802

    0,86

    42,149

    39,497 42,238

    35,480 42,2387

    34,141

    0,94

    40,644

    36,149 42,398

    41,505 40,16614

    36,149

    0,98

    40,16638,158 42,174

    42,174 41,50528

    35,481

    1,00

    39,497

    Kuat Tekan Beton Rata-rata (f cr ') (MPa) 41,146

    Simpangan Baku (s) (MPa) 1,2024

    Kuat Tekan Karakteristik (f c') (MPa) 39,174

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    39/42

      107

     

    Tabel C.32 Kuat Tekan Karakteristik Beton Dengan 1 % Viscocrete.

    Umur

    (hari)

    Data Hasil Uji

    (MPa)

    Faktor

    Konversi

    Kuat Tekan hari ke 28

    (MPa)

    33,387 47,696

    34,236 48,9093

    35,368

    0,70

    50,525

    41,875 48,692

    40,744 47,3767

    40,744

    0,86

    47,376

    45,837 48,249

    47,534 50,03614

    45,554

    0,95

    47,951

    52,344 52,344

    48,666 48,6662848,949

    1,0048,949

    Kuat Tekan Beton Rata-rata (f cr ') (MPa) 48,898

    Simpangan Baku (s) (MPa) 1,456

    Kuat Tekan Karakteristik (f c') (MPa) 46,510

    Tabel C.33 Kuat Tekan Karakteristik Beton Dengan 1,5 % Viscocrete.

    Umur(hari)

    Data Hasil Uji(MPa)

    FaktorKonversi

    Kuat Tekan hari ke 28(MPa)

    32,821 44,353

    34,236 46,2653

    34,519

    0,74

    46,647

    38,763 43,554

    38,480 43,2367

    40,744

    0,89

    45,779

    42,441 44,210

    43,573 45,38914

    41,875

    0,96

    43,620

    48,100 48,100

    44,705 44,70528

    46,968

    1,00

    46,968

    Kuat Tekan Beton Rata-rata (f cr ') (MPa) 45,236

    Simpangan Baku (s) (MPa) 1,541

    Kuat Tekan karakteristik (f c') (MPa) 42,708

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    40/42

      108

     

    Dari keempat tabel diatas, dapat dilihat kuat tekan karakteristik untuk benda

    uji dengan 0%, 0,6% dan 1,5% Viscocrete  tidak mencapai kekuatan yang

    direncanakan semula. Benda uji dengan 0% Viscocrete  mengalami penurunan

    kekuatan sebesar 29,217 % (f c’= 31,8523 MPa). Benda uji dengan 0,6 %

    Viscocrete  mengalami penurunan kekuatan sebesar 12,95 % (f c’= 39,174 MPa)

    dan benda uji dengan 1,5 % Viscocrete mengalami penurunan kekuatan sebesar

    5,093 % (f c’= 42,708 MPa). Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena tidak

    dilakukannya Scratch Hardness Test . Sehingga ada kemungkinan agregat kasar

    yang digunakan ternyata lunak. Oleh sebab itu maka kekuatan beton tidak

    mencapai kekuatan rencana yang ditargetkan.

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    41/42

  • 8/18/2019 0221107 Appendices

    42/42


Recommended