2 Tahun Jokowi

KIROYAN PARTNERS’ CEO Breakfast Meeting | July 30, 2015

2 Tahun Jokowi:Optimisme Publik, Konsolidasi

Kekuasaan dan Dinamika Elektoral

RILIS HASIL SURVEI NASIONAL CSIS13 September 2016


Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)

Pendahuluan

• Pemaparan hasil Survei Nasional 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla kali ini fokus pada 4 isu utama, antara lain:

– Seberapa optimiskah publik terhadap kinerja dan kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla pada periode kedua dibandingkan periode sebelumnya?

– Seberapa solidkah pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hasil reshuffle kedua? Dan bagaimana Jokowi mengkonsolidasikan kekuasaannya?

– Bagaimanakah dinamika elektoral partai dan kandidat menjelang Pemilu Serentak legislatif dan presiden?

– Seberapa besarkah dukungan publik terhadap demokrasi?

2



Metodologi

o Populasi: Seluruh warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih dalam Pemilu atau telah berusia 17 tahun ke atas ketika survei dilakukan yang dipilih secara acak

o Jumlah Responden: Jumlah sample sebesar 1.000 orang yang tersebar secara proporsional di 34 propinsi di Indonesia

o Penarikan Sample: Penarikan sample dilakukan sepenuhnya secara acak (prabability sampling) menggunakan metode penarikan secara multi-stage random sampling. Penarikan sample mempertimbangkan proporsi antara jumlah sample dengan jumlah pemilih di setiap propinsi dan memperhatikan karakter wilayah perkotaan dan pedesaan

o Margin of Error dan Tingkat Kepercayaan: Menggunakan 1.000 sample, margin of error survei ini sebesar +/- 3.1% pada tingkat kepercayaan 95%

o Proses pengumpulan data: Pengumpulan data dilakukan pada 8 – 15 Agustus 2016 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur

o Quality Control: Quality control dilakukan terhadap hasil wawancara yang dipilih secara random sebesar 20% dari total sample

3



Validasi Data (1)

4

Keterangan Sample Sensus BPS 2010

JENIS KELAMINLaki-Laki 50.0 50.1Perempuan 50.0 49.9

KARAKTER DAERAHPedesaan 50.5 50.1Perkotaan 49.5 49.9

AGAMAIslam 90.9 88.2Protestan/Katolik/Budha/Hindu/Konghucu/Lainnya 9.1 11.8



Validasi Data (2)

5

Keterangan Sample KPU 2014PROVINSI

ACEH 2.0 1.8BALI 1.5 1.6BANTEN 4.0 4.2BENGKULU 1.0 0.7DI YOGYAKARTA 1.5 1.5DKI JAKARTA 4.0 3.8GORONTALO 0.5 0.4JAMBI 1.0 1.3JAWA BARAT 17.5 17.6JAWA TENGAH 14.5 14.5JAWA TIMUR 16.0 16.3KALIMANTAN BARAT 2.0 1.9KALIMANTAN SELATAN 1.5 1.5KALIMANTAN TENGAH 1.0 1.0KALIMANTAN TIMUR 1.0 1.3KALIMANTAN UTARA 0.5 0.2KEPULAUAN BABEL 0.5 0.5KEPULAUAN RIAU 1.0 0.7LAMPUNG 3.0 3.2MALUKU 1.0 0.6

Keterangan Sample KPU 2014PROVINSI

MALUKU UTARA 0.5 0.4NUSA TENGGARA BARAT 2.0 1.9NUSA TENGGARA TIMUR 1.5 1.7PAPUA 2.0 1.7PAPUA BARAT 0.5 0.4RIAU 2.0 2.2SULAWESI BARAT 0.5 0.5SULAWESI SELATAN 3.0 3.4SULAWESI TENGAH 1.0 1.0SULAWESI TENGGARA 1.0 1.0SULAWESI UTARA 1.0 1.0SUMATERA BARAT 2.0 1.9SUMATERA SELATAN 3.0 3.1SUMATERA UTARA 5.0 5.3


6

1. Pemerintah Jokowi & Optimisme Publik



Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Pemerintahan

7

50.6 48.2

1.2

66.5

32.8

0.7

Puas Tidak Puas TT/TJ

Oktober 2015 Agustus 2016



Kepuasan Publik terhadap Kinerja Pemerintah dalam Beberapa Bidang Utama

8

30.0

51.1

40.0

59.4

46.8

62.1

53.0

63.9

Bidang Ekonomi Bidang Hukum Bidang Politik Bidang Maritim




Kepuasan Publik terhadap Program Strategis Pemerintah

9

73.8

62.0

80.3

67.1

BPJS Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan




Kepuasan Publik terhadap Program Utama Presiden

10

68.8

67.5

62.8

28.0

28.6

32.9

3.2

3.9

4.3

Kartu Indonesia Sehat

Kartu Indonesia Pintar

Kartu Indonesia Sejahtera

Bermanfaat Tidak Bermanfaat TT/TJ



Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Berdasarkan Demografi

11

KETERANGAN BASELINE PUAS TIDAK PUAS TT /TJ TOTAL

JENIS KELAMINLaki-Laki 50.0 68.6% 31.2% 0.2% 100.0%Perempuan 50.0 64.4% 34.4% 1.2% 100.0%

KARAKTER WILAYAHPerkotaan 49.5 64.0% 35.2% 0.8% 100.0%Pedesaan 50.5 68.9% 30.5% 0.6% 100.0%

PULAUPulau Jawa 57.5 68.5% 31.1% 0.3% 100.0%Luar Pulau Jawa 42.5 63.8% 35.1% 1.2% 100.0%

Masyarakat yang berada di pedesaan, tinggal di Pulau Jawa dan berjenis kelamin laki-‐laki mengaku lebih puas terhadap kinerja pemerintahan dibanding yg berada di perkotaan, luar Pulau Jawa dan perempuan




12


PENDIDIKAN<=SD 31.1 72.7% 26.0% 1.3% 100.0%SLTP 15.5 64.5% 35.5% 0.0% 100.0%SLTA 40.7 63.4% 35.9% 0.7% 100.0%Akademi /Universitas 12.7 63.8% 36.2% 0.0% 100.0%

PENDAPATAN<= Rp 999.000 17.8 75.3% 24.2% 0.6% 100.0%Rp 1.000.000-Rp 1.999.000 42.2 65.4% 33.6% 0.9% 100.0%Lebih dari Rp 2.000.000 39.2 64.3% 35.5% 0.3% 100.0%TT /TJ 0.8 37.5% 50.0% 12.5% 100.0%

Tingkat kepuasan masyarakat yang berpendidikan dan berpendapatan rendah terhadap kinerja pemerintahan, lebih tinggi dibandingkan yang berpendidikan dan berpendapatan tinggi




13


PEKERJAANIbu rumah tangga 29.7 65.7% 33.0% 1.3% 100.0%Petani /Nelayan /Buruh /Tukang 21.4 72.9% 26.2% 0.9% 100.0%Pedagang 12.6 61.9% 38.1% 0.0% 100.0%Pegawai Swasta 12.9 65.9% 34.1% 0.0% 100.0%Lainnya 23.4 64.5% 35.0% 0.4% 100.0%

USIADi bawah 19 tahun 2.2 68.2% 31.8% 0.0% 100.0%20-29 tahun 14.6 57.5% 40.4% 2.1% 100.0%30-39 tahun 25.5 65.9% 34.1% 0.0% 100.0%40-49 tahun 29.1 65.3% 34.4% 0.3% 100.0%Di atas 50 tahun 28.6 72.7% 26.2% 1.0% 100.0%



Keyakinan Publik terhadap Program Pemerintah dalam Bidang Hukum

14

62.6 61.3

52.0

74.6

65.0 62.4

Komitmen memperkuat KPK Komitmen mendorong reformasi di Kepolisian

Komitmen memberantas mafia peradilan




Keyakinan Publik terhadap Program Pemerintah dalam Bidang Ekonomi

15

68.2

66.9

64.9

62.9

59.1

58.8

29.9

30.9

32.9

35.4

37.1

36.2

1.9

2.2

2.2

1.7

3.8

5.0

Komitmen meningkatkan Ketahanan Pangan

Komitmen meningkatkan industri dalam negeri

Komitmen melindungi Usaha Kecil dan Menengah

Komitmen meningkatkan daya beli masyarakat

Komitmen menaikkan pertumbuhan ekonomi 6-7%

Komitmen menumbuhkan iklim investasi

Yakin Tidak yakin TT/TJ



Keyakinan Publik terhadap Program Pemerintah dalam Bidang Maritim

16

73.6

71.2

69.0

23.3

24.7

28.5

3.1

4.1

2.5

Komitmen memperkuat pertahanan Maritim

Komitmen membangun Insfrastruktur Maritim

Komitmen meweujudkan Negara Maritim Besar

Yakin Tidak yakin TT/TJ



Tingkat Optimisme publik terhadap masa depan Indonesia

17

Optimis65%

Netral26%

Pesimis8%

TT/TJ1%



Tingkat Optimisme Publik Berdasarkan Demografi

18

KETERANGAN BASELINE OPTIMIS NETRAL PESIMIS TT /TJ TOTAL

JENIS KELAMIN

Laki-Laki 50.0 66.6% 24.8% 7.8% 0.8% 100.0%Perempuan 50.0 64.0% 26.2% 8.2% 1.6% 100.0%

KARAKTER WILAYAHPerkotaan 49.5 61.4% 30.1% 7.7% 0.8% 100.0%Pedesaan 50.5 69.1% 21.0% 8.3% 1.6% 100.0%

PULAUPulau Jawa 57.5 70.3% 22.1% 6.4% 1.2% 100.0%

Luar Pulau Jawa 42.5 58.6% 30.1% 10.1% 1.2% 100.0%

Masyarakat yang berada di Pedesaan, Pulau Jawa, dan Laki-‐Laki lebih optimis dibandingkan masyarakat yang tinggal di perkotaan, luar Pulau Jawa dan perempuan.



Alasan publik pesimis terhadap masa depan Indonesia [Hanya ditanyakan kepada responden yang mengaku pesimis-setiap responden dapat

memilih 2 jawaban]

19

51.3

46.3

33.8

10

7.5

2.5

2.5

1.3

1.3

1.3

1.3

Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi yang membesar

Korupsi dalam pemerintahan

Pertumbuhan ekonomi yang melambat

Politisi dan pejabat tidak dapat menyelesaikan masalah dalam negeri dan internasional

Sistem perlindungan kesehatan dan sosial masih belum mumpuni

Kekuatan Amerika Serikat melemah dan sistem internasional menjadi kurang stabil

Dunia yang penuh permasalahan seperti terorisme dan pengungsi yang meningkat

Independensi dan objectivitas media dan jurnalisme melemah

Pertumbuhan kelompok radikal ideologis dan agama di dalam dan luar negeri

Banyak agama dan etnis berbeda yang menyebabkan friksi sosial dan perlindungan minoritas kurang terjaga

Identitas dan hubungan Indonesia dengan negara ASEAN kurang jelas dan kondisi regional yang tidak stabil



Temuan Sementara (1)

• Dibandingkan setahun yang lalu, tingkat kepuasan terhadap Jokowi-‐Jusuf Kalla naik sebesar 15.9% dari 50.6% pada Oktober 2015 menjadi 60.5% pada Agustus 2016. Kenaikan signifikan tersebut dipengaruhi oleh cukup tingginya optimisme publik terhadap kemampuan pemerintahan dalam membawa perubahan bagi masyarakat

• Kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi tampak pada semua bidang utama, baik ekonomi, hukum, politik dan maritim. Kepuasan tertinggi berada pada bidang maritim yang naik dari 59.4% pada Oktober 2015 menjadi 63.9% pada Agustus 2016.

• Dari keempat bidang utama, sektor ekonomi masih menjadi tantangan pemerintah. Meskipun kepuasan terhadap sektor ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 30% pada Oktober 2015 menjadi 48.8% pada 2016, namun tingkat kepuasan publik belum menyentuh angka 50%. Tantangan yang dihadapi adalah masih lemahnya keyakinan publik terhadap kemampuan pemerintah menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6-‐7% dan menumbuhkan iklim investasi

20




• Data tabulasi silang antara kepuasan dengan faktor demografi menunjukkan beberapa hal penting, antara lain:– Masyarakat yang berada di pedesaan, tinggal di Pulau Jawa dan berjenis kelamin laki-‐laki mengaku lebih puas terhadap

kinerja pemerintahan dibanding yg berada di perkotaan, luar Pulau Jawa dan perempuan– Tingkat kepuasan masyarakat yang berpendidikan dan berpendapatan rendah terhadap kinerja pemerintahan, lebih

tinggi dibandingkan yang berpendidikan dan berpendapatan tinggi– Pemilih Nasdem, PKB, PKS, PDIP, Golkar, Demokrat dan Hanura sebagian besar puas terhadap kinerja pemerintahan.

Sementara pemilih Gerindra, PAN, PPP dan PBB sebagian besar mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintah– Sebagian besar pemilih Jokowi, Ahok, dan Tri Rismaharinimengaku puas dengan kinerja pemerintah, berbeda dengan

sebagian besar pemilih Prabowo, Ridwan Kamil dan SBY yang mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah• Sebagian besar publik (65%) mengaku optimis terhadap kemampuan pemerintah mewujudkan masa depan Indonesia yang

lebih baik. Dari sisi demografi, masyarakat yang berada di Pedesaan, Pulau Jawa, dan Laki-‐Laki lebih optimis dibandingkan masyarakat yang tinggal di perkotaan, luar Pulau Jawa dan perempuan.

• Kemiskinan, korupsi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat menjadi faktor utama yang menyebabkan sebagian kecil masyarakat mengaku pesimis terhadap masa depan Indonesia.

21


22

2. Reshuffle Kabinet & Konsolidasi Kekuasaan Jokowi



Penilaian publik terhadap Kinerja Kabinet Kerja

23

Puas56%

Tidak Puas42%

TT/TJ2%



Optimisme Publik terhadap Kinerja Kabinet Kerja Jilid II

24

Optimis67%

Pesimis30%

TT/TJ3%



Persepsi Publik tentang Ketepatan Presiden dalam Mereshuffle Kabinet

25

40.422.720.920.119.618.518.116.716.015.014.513.1

48.962.665.465.265.364.864.765.765.667.271.870.6

10.714.713.714.715.116.717.217.618.417.813.716.3

Menteri Pendidikan Anies BaswedanMenko Kemaritiman Rizal Ramli

Menteri Perhubungan Ignatius JonanMenko Polhukam Luhut B Pandjaitan

Menteri ESDM Sudirman SaidMenteri PAN/RB Yuddy Chrisnandi

Menteri Agraria & Tata Ruang Ferry Mursidan BaldanMenteri PDT Marwan Jafar

Kepala BPKM Franky SibaraniMenteri Perindustrian Saleh Husin

Menteri Keuangan Bambang BrodjonegoroMenteri Perdagangan Thomas Lembong

Tidak Tepat Tepat TT/TJ



Kemampuan Presiden Mengelola Koalisi Besar

26

Mampu71%

Tidak Mampu26%

TT/TJ3%



Penilaian Publik Atas Hubungan Eksekutif-Legislatif

27

36.2

58.8

5.0

56.8

40.3

2.9

Harmonis Tidak Harmonis TT/TJ




Penilaian Publik terhadap Kemampuan Presiden Memimpin TNI/Polisi

28

66.6

63.1

66.8 66.6

Kemampuan memimpin TNI Kemampuan memimpin Polri





• Secara umum, presiden dinilai publik mampu mengkonsolidasikan kekuasaannya pada periode kedua ini. Hal itu setidaknya ditunjukkan oleh beberapa hal, antara lain:– Sebagian besar publik (71%) beranggapan presiden mampu mengelola koalisi besar ,setelah masuknya

Golkar dan PAN sebagai partai pendukung pemerintah. – Hubungan Pemerintah dan DPR yang dinilai kian harmonis, naik dari 36.2% pada Oktober 2015 menjadi

56.8% pada Agustus 2016. – Kemampuan presiden memimpin TNI dan Polri yang naik dari tahun sebelumnya.

• Tingkat kepuasan publik terhadap Kinerja menteri lebih rendah 10% dibandingkan kinerja Presiden/Wakil Presiden. Kepuasan terhadap kinerja kabinet hanya 56%, sementara terhadap presiden/wakil presiden mencapai 66%. Meskipun kepuasan terhadap Kabinet Kerja masih rendah, sebagian besar publik (67%) mengaku optimis, kabinet kerja hasil reshuffle dapat bekerja dengan baik.

• Dalam aspek reshuffle, meskipun sebagian besar menganggap tepat kebijakan reshuffle, namun kebijakan Presiden meresfhuffle Menteri Pendidikan Anies Baswedan dinilai publik kurang tepat

29


30

Dinamika Elektoral Menjelang Pemilu Serentak



Tingkat Elektabilitas Partai bila Pemilu Dilaksanakan Saat Survei Dilakukan

31

32.0

17.3

11.4

6.6

2.04.3 3.0 1.9 1.9 0.8 0.8 0.5

2.4

15.0

34.6

14.3 14.1

9.0

4.0 3.5 3.1 2.2 1.5 1.0 0.6 0.2 1.8

10.1





32

KETERANGAN BASELINE PUAS TIDAK PUAS TT /TJ TOTALPILIHAN PARTAI

NASDEM 3.1 71.0% 29.0% 0.0% 100.0%PKB 3.5 74.3% 25.7% 0.0% 100.0%PKS 4.0 70.0% 30.0% 0.0% 100.0%PDIP 34.6 82.9% 16.5% 0.6% 100.0%GOLKAR 14.1 61.7% 36.9% 1.4% 100.0%GERINDRA 14.3 48.3% 51.0% 0.7% 100.0%DEMOKRAT 9.0 58.9% 41.1% 0.0% 100.0%PAN 1.5 46.7% 53.3% 0.0% 100.0%PPP 2.2 40.9% 59.1% 0.0% 100.0%HANURA 0.6 66.7% 33.3% 0.0% 100.0%PBB 0.2 0.0% 50.0% 50.0% 100.0%PERINDO 1.0 50.0% 50.0% 0.0% 100.0%LAINNYA 1.8 61.1% 38.9% 0.0% 100.0%TT/TJ 10.1 56.4% 42.6% 1.0% 100.0%

Pemilih Nasdem, PKB, PKS, PDIP, Golkar, Demokrat dan Hanura sebagian besar puas terhadap kinerja pemerintahan. Sementara pemilih Gerindra, PAN, PPP dan PBB sebagian besar mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintah



Tingkat kedekatan pemilih dengan partai

33

Dekat30%

Tidak Dekat65%

TT/TJ5%



Harapan publik terhadap partai politik

34

Ya58%

Netral27%

Tidak14%

TT/TJ1%



Q: Bila PDIP mencalonkan Jokowi dalam Pilpres mendatang, apakah Anda akan memilih PDIP atau memilih partai lain?

35

45%

50%

5%

Akan memilih PDIP Memilih partai lain TT/TJ



Q: Bila Golkar mencalonkan Jokowi dalam Pilpres mendatang, apakah Anda akan memilih Golkar atau memilih partai lain?

36

33%

61%

6%

Akan memilih Partai Golkar Memilih partai lain TT/TJ



Tingkat Elektabilitas Tokoh bila Pemilu Presiden Dilaksanakan Saat Survei Dilakukan

37

36.1

28.0

4.8 3.6 4.91.4

11.4 9.7

41.9

24.3

5.6 5.5 4.1 4.0 2.4

8.53.7

Joko Widodo Prabowo Subianto

Susilo Bambang Yudhoyono

Ridwan Kamil Tri Rismaharini Basuki Tjahaja Purnama

Anies Baswedan

Lainnya TT/TJ





38


PILIHAN PRESIDENBasuki Tjahaja Purnama 4.0 70.0% 30.0% 0.0% 100.0%Joko Widodo 41.9 86.4% 12.9% 0.7% 100.0%Prabowo Subianto 24.3 46.1% 53.5% 0.4% 100.0%Ridwan Kamil 5.5 45.5% 52.7% 1.8% 100.0%Susilo Bambang Yudhoyono 5.6 46.4% 53.6% 0.0% 100.0%Tri Rismaharini 4.1 56.1% 41.5% 2.4% 100.0%Lainnya 10.9 66.1% 33.9% 0.0% 100.0%TT /TJ 3.7 45.9% 51.4% 2.7% 100.0%

Sebagian besar pemilih Jokowi, Ahok, dan Tri Rismaharinimengaku puas dengan kinerja pemerintah, berbeda dengan sebagian besar pemilih Prabowo, Ridwan Kamil dan SBY yang mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah



Peta Dukungan Calon Presiden berdasarkan Demografi

39

KETERANGAN BASELINE

Basuki Tjahaja Purnama

Joko Widodo

Prabowo Subianto

Ridwan Kamil


Tri Rismaharini Lainnya TT /TJ

JENIS KELAMINLaki-Laki 49.5 3.6% 41.4% 24.8% 6.6% 5.0% 2.8% 11.8% 4.0%Perempuan 50.5 4.4% 42.4% 23.8% 4.4% 6.2% 5.4% 10.0% 3.4%

KARAKTER WILAYAHPerkotaan 49.5 4.8% 33.1% 25.9% 8.1% 6.9% 6.5% 8.9% 5.9%Pedesaan 50.5 3.2% 50.5% 22.8% 3.0% 4.4% 1.8% 12.9% 1.6%

PULAUPulau Jawa 57.5 3.5% 45.4% 19.1% 7.7% 4.7% 5.7% 9.6% 4.3%Luar Pulau Jawa 42.5 4.7% 37.2% 31.3% 2.6% 6.8% 1.9% 12.7% 2.8%

Basis dukungan terhadap Jokowi lebih kuat di segmen pemilih Perempuan, Pedesaan dan di Pulau Jawa, berbeda dengan Prabowo yang kuat di segmen Laki-‐Laki, Perkotaan dan Luar Pulau Jawa




40

KETERANGAN BASELINE


Joko Widodo

Prabowo Subianto

Ridwan Kamil



PENDIDIKAN<=SD 31.1 2.9% 53.7% 16.1% 4.2% 6.8% 2.6% 10.3% 3.5%SLTP 15.5 3.9% 45.8% 21.9% 2.6% 4.5% 5.2% 13.5% 2.6%SLTA 40.7 4.4% 35.1% 31.0% 6.6% 3.9% 4.9% 10.1% 3.9%Akademi /Universitas 12.7 5.5% 29.9% 26.0% 8.7% 9.4% 3.9% 11.8% 4.7%

PENDAPATAN<= Rp 999.000 17.8 2.8% 55.1% 19.1% 5.1% 4.5% 1.1% 10.7% 1.7%Rp 1.000.000-Rp 1.999.000 42.2 2.6% 40.0% 26.3% 4.5% 6.9% 4.3% 10.4% 5.0%Lebih dari Rp 2.000.000 39.2 6.1% 38.5% 24.2% 6.6% 4.8% 5.4% 11.2% 3.1%TT /TJ 0.8 0.0% 12.5% 37.5% 12.5% 0.0% 0.0% 25.0% 12.5%

Basis dukungan terhadap Jokowi lebih kuat di segmen masyarakat berpendidikan & berpedapatan rendah dibandingkan masyarakat berpendidikan & berpendapatan tinggi. Berbeda dengan basis dukungan Prabowo yang kuat di segmen pemilih atas




41

KETERANGAN BASELINEBasuki Tjahaja Purnama

Joko Widodo

Prabowo Subianto

Ridwan Kamil



PEKERJAANIbu rumah tangga 29.7 3.7% 44.1% 22.9% 5.4% 5.4% 6.4% 8.4% 3.7%Petani /Nelayan /Buruh /Tukang 21.4 1.9% 54.7% 19.2% 2.3% 3.3% 1.4% 13.6% 3.7%Pedagang 12.6 7.9% 30.2% 26.2% 6.3% 10.3% 5.6% 10.3% 3.2%Pegawai Swasta 12.9 3.9% 38.8% 28.7% 3.9% 3.1% 3.9% 12.4% 5.4%Lainnya 23.4 4.3% 35.5% 27.4% 9.0% 6.8% 3.0% 11.1% 3.0%

USIADi bawah 19 tahun 2.2 9.1% 18.2% 27.3% 13.6% 13.6% 4.5% 13.6% 0.0%20-29 tahun 14.6 2.7% 37.7% 28.8% 8.2% 4.8% 3.4% 10.3% 4.1%30-39 tahun 25.5 2.4% 43.5% 22.0% 8.2% 5.9% 3.9% 11.4% 2.7%40-49 tahun 29.1 5.8% 43.0% 24.7% 4.1% 5.5% 5.2% 8.6% 3.1%Di atas 50 tahun 28.6 3.8% 43.4% 23.4% 2.4% 5.2% 3.5% 12.9% 5.2%



Peta Dukungan Calon Presiden berdasarkan Pilihan Partai

42

KETERANGAN BASELINE


Joko Widodo

Prabowo Subianto

Ridwan Kamil



PILIHAN PARTAINASDEM 3.1 6.5% 38.7% 12.9% 0.0% 3.2% 9.7% 29.0% 0.0%PKB 3.5 2.9% 37.1% 11.4% 5.7% 2.9% 14.3% 20.0% 5.7%PKS 4.0 30.0% 30.0% 20.0% 5.0% 0.0% 10.0% 5.0%PDIP 34.6 3.8% 71.7% 4.3% 3.2% 2.0% 2.9% 9.8% 2.3%GOLKAR 14.1 2.1% 41.1% 28.4% 3.5% 7.1% 2.1% 13.5% 2.1%GERINDRA 14.3 4.2% 11.2% 67.1% 2.8% 3.5% 3.5% 4.9% 2.8%DEMOKRAT 9.0 7.8% 24.4% 18.9% 8.9% 25.6% 4.4% 10.0% 0.0%PAN 1.5 0.0% 13.3% 66.7% 0.0% 6.7% 0.0% 13.3% 0.0%PPP 2.2 4.5% 13.6% 50.0% 18.2% 0.0% 0.0% 13.6% 0.0%HANURA 0.6 0.0% 16.7% 33.3% 16.7% 0.0% 0.0% 33.3% 0.0%PBB 0.2 0.0% 0.0% 50.0% 50.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%PERINDO 1.0 10.0% 20.0% 10.0% 20.0% 0.0% 0.0% 40.0% 0.0%LAINNYA 1.8 5.6% 33.3% 38.9% 0.0% 0.0% 5.6% 16.7% 0.0%TT/TJ 10.1 5.0% 23.8% 22.8% 8.9% 5.9% 9.9% 5.9% 17.8%

Basis dukungan Jokowi kuat di pemilih Nasdem, PKB, PDIP, dan Golkar. Sementara Prabowo (Gerindra, PAN, PPP, Hanura, dan PBB); dan SBY (Demokrat)




• Perolehan suara tiga partai politik mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain, PDIP dari 32% pada Oktober 2015 menjadi 34.6% pada Agustus 2016; Golkar dari 11.4% menjadi 14.1%; dan Demokrat dari 6.6% menjadi 9%. Sementara Gerindra turun dari 17.3% menjadi 14.3%.

• Kenaikan suara Golkar salah satunya dapat dibaca dari kebijakan mereka mendukung pencalonan Jokowi dalam pemilu presiden 2019 nanti. Sementara kenaikan suara PDIP karena posisi PDIP sebagai partai utama pemerintah. Turunnya perolehan suara Gerindra dipengaruhi oleh turunnya suara Prabowo Subianto.

• Tingkat keterpilihan Jokowi juga naik cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dari 36.1% pada Oktober 2015 menjadi 41.9% pada Agustus 2016. Sementara suara Prabowo Subianto mengalami penurunan dari 28% menjadi 24.3%.

• Dari sisi demografi basis dukungan Jokowi berada di segmen:– Pemilih Perempuan, Pedesaan dan Pulau Jawa. – Pemilih dengan pendidikan dan pendapatan rendah– Pemilih partai Nasdem, PKB, PDIP, dan Golkar.

43


44

Demokrasi dan Institusi Politik



Tingkat persepsi publik terhadap demokrasi di Indonesia

45

Baik47%

Netral /biasa saja35%

Buruk16%

TT /TJ2%



Alasan publik mengaku demokrasi berjalan buruk[Hanya ditanyakan kepada responden yang mengaku pesimis]

setiap responden dapat memilih 2 jawaban

46

63.5

35.9

15.4

13.5

9.6

8.3

3.2

3.2

2.6

1.9

0.6

Korupsi marak dalam birokrasi dan administrasi sehingga pemerintah tidak berfungsi baik

Kesenjangan ekonomi yang tinggi antara yang kaya dan miskin

Pemilihan umum dan daerah yang bermasalah dan marak dengan kecurangan

Tidak adanya politisi dan pemimpin yang mampu dan baik

Terlalu banyak partai politik yang tidak mampu memecahkan masalah-masalah yang ada

Banyaknya politisi yang populis mengikuti kemana arah angin tanpa program yang jelas

Instabilitas sosial karena keberagaman dan perbedaan agama

Kurangnya peminat dalam pemilihan umum/daerah

Intervensi militer dalam politik

Suara perempuan dan minoritas yang tidak terakomodasi dalam politik

Media dan masyarakat sipil serta LSM yang kurang berfungsi baik



Tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam membangun demokrasi [Setiap responden dapat memilih 2 jawaban]

47

39.0

23.3

22.6

22.5

17.1

16.3

7.7

6.4

5.4

Sistem peradilan dan hukum

Sistem pendidikan

Pola pikir dan pengetahuan pemilih

Partai politik, dan pendanaan aktivitas politik yang baik

Sistem pemilu

Birokrasi dan administrasi negara

Pemimpin agama

Masyarakat sipil (LSM, ormas, dll)

Media dan jurnalisme



Persepsi publik tentang perkembangan demokrasi di dunia dalam 10 tahun terakhir

48

61.1

25.7

7.3 5.9

Demokrasi telah berkembang Tidak ada perubahan khusus Demokrasi mengalami kemunduran

TT/TJ



Tingkat dukungan publik terhadap demokrasi

49

55.1

21.316.9

6.7

Demokrasi adalah sistem politik yang lebih baik dari sistem yang

lain

Dalam kondisi tertentu, sistem yang non-demokratis diperlukan

Sistem politik yang ada tidak berpengaruh apapun

TT /TJ



Figur pemimpin yang dianggap penting bagi Indonesia

50

65.4

22.9

7.9

3.8

Mempunyai kepemimpinan tegas, tetapi harus tetap dalam sistem demokratis

Kepemimpinan yang kuat dengan sikap yang kurang demokratis tidak apa-apa, selama hal tersebut membangun ekonomi dan

masyarakat

Kepemimpinan kuat/tegas penting, dan tidak masalah jika demokratis atau tidak

TT/TJ



Prediksi publik tentang perkembangan demokrasi di Asia dan Dunia

51

58.3

29.6

2.9

9.2

Akan meningkat Tidak berubah Akan menurun, dan negara otoriter meningkat

DK /NA



Kepercayaan Publik terhadap Institusi

52

91.087.685.084.383.179.376.075.373.973.169.768.1

60.1

8.511.714.214.516.419.521.722.823.923.429.730.0

38.9

0.50.70.81.20.51.22.31.92.23.50.61.91.0

Tentara Nasional Indonesia (TNI)Presiden

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Komnas HAM Wakil Presiden

Komisi Pemilihan Umum (KPU)Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Mahkamah Konstitusi (MK)Mahkamah Agung (MA)Komisi Yudisial (KY)

Kepolisian Republik Indonesia (Polisi)Dewan Perwakilan Daerah (DPD)Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Percaya Tidak percaya TT/TJ



Kepuasan Publik terhadap Kinerja DPR

53

29.2

67.5

3.3

41.9

55.2

2.9

Puas Tidak Puas TT/TJ




Penilaian Publik terhadap Fungsi DPR

54

56.2

54.7

51.4

40.9

41.6

44.8

2.9

3.7

3.8

Membuat Undang-Undang

Membahas dan mengesahkan APBN

Mengawas Pelaksanaan UU (pemerintah)

Baik Buruk TT/TJ




• Perjalanan demokrasi di Indonesia masih dianggap baik oleh sebagian besar publik. Hanya 16% publik yang berpandangan buruk terhadap perjalanan demokrasi. 3 faktor utama yang menyebabkan buruknya penilaian terhadap demokrasi adalah, maraknya korupsi, kesenjangan ekonomi dan pemilu yang bermasalah dan curang.

• Demokrasi masih dianggap oleh sebagian besar publik (55.1%) sebagai sistem politik terbaik dibandingkan sistem lainnya. Sebagian besar publik (58%) juga memprediksi demokrasi akan meningkat di Asia dan Dunia.

• Dari sisi figur pemimpin, sebagian besar publik (65.4%) menyukai pemimpin yang tegas dalam sistem yang demokratis.

• Kepercayaan terhadap demokrasi juga mempengaruhi tingkat kepercayaan pada institusi lainnya. Tingkat kepercayaan tertinggi publik berada pada TNI (91%); disusul Presiden 87,6%, dan KPK 85%-‐-‐sebagai 3 institusi yang paling dipercaya.

• Dari sisi kinerja DPR, meskipun tingkat kepuasan belum menyentuh angka 50%namun kepuasan terhadap DPR mengalami kenaikan dari 29.2% pada Oktober 2015 menjadi 41.9% pada Agustus 2016.

55


56

Tingka Kebahagiaan Publik & Media Informasi



Q: Seberapa bahagiakah anda dalam menjalani kehidupan saat ini?

57

Bahagia89%

Tidak bahagia11%

TT/TJ0%



Pencapaian pekerjaan pribadi Anda hari inidibandingkan 5 tahun yang lalu

58

34.7

50.1

14.1

1.1

Meningkat Sama saja Menurun TT/TJ



Tingkat optimisme publik talam menjalani kehidupan dalam 5 tahun ke depan

59

70.9

24.6

2.8 1.7

Optimis Sama saja Pesimis TT/Tj



Tingkat kepuasan publik dalam menjalani kehidupan selama ini [Skala 0-10, di mana 0=sangat tidak puas dan 10=sangat puas]

60

8.2

7.8

7.8

7.6

7.0

Kehidupan Beragama Anda

Kesehatan Anda

Kehidupan Sosial Anda

Kualitas Sekolah di Sekitar Rumah Anda

Pekerjaan Anda



Tingkat kepemilikan akun media sosial

61

30.1

25.6

17.3

7.9

4.1

69.9

74.4

82.7

92.1

95.9

Facebook

BBM

WhatsApp

Twitter

Path

Memiliki Tidak Memiliki



Tingkat akses publik terhadap media sosial[Hanya ditanyakan kepada responden yang memiliki]

62

81.4

79.2

49.5

40.4

30.1

11.4

15.2

32.1

42.6

45.8

4.9

3.9

10.9

10.6

12.0

2.3

1.7

7.5

6.4

12.0

BBM

WhatsApp

Facebook

Path

Twitter

Setiap hari 1-2 hari seminggu 3-4 hari seminggu 5-6 hari seminggu




• Meskipun setengah dari publik mengaku pencapaian pekerjaan pribadi sama saja dibandingkan 5 tahun yang lalu, namun mayoritas (89%) mengaku bahagia dengan kehidupan yang tengah mereka jalani saat ini. Bahkan 70.9% publik mengaku optimis dalam menjalani kehidupan dalam 5 tahun yang akan datang.

• Dari skala 0-‐10 (di mana 0=sangat tidak puas, dan 10=sangat puas), dari 5 variabel yang diuji (kehidupan beragama, kesehatan, kehidupan sosial, kualitas sosial dan pekerjaan), kepuasan publik tertinggi berada pada kehidupan beragama mereka dengan indeks 8.2. Sementara indeks yang buruk terjadi pada variabel pekerjaan yaitu 7.

• Penetrasi media sosial cukup tinggi, sepertiga responden mengaku memiliki facebook, dan setengahnya mengaku mengakses facebook setiap hari.

63


THANK YOU

Date post:	12-Jan-2017
Category:	Documents
Upload:	hoangthuan
View:	236 times
Download:	1 times

2 Tahun Jokowi

Documents