+ All Categories
Home > Documents > 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard...

2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard...

Date post: 17-May-2018
Category:
Upload: truongnhan
View: 220 times
Download: 5 times
Share this document with a friend
122
2008 Annual Report taking the leap
Transcript
Page 1: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

2008 Annual Report

taking the leap

Page 2: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Sekilas Bank Swadesi - Bank Swadesi at a Glance 2

Laporan Komisaris - Report from Commissioner 4

Laporan Manajemen - Management Report 6

Visi dan Misi - Vision and Mission 8

Ikhtisar Keuangan - Financial Highlights 9

Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance 10

Produk dan Layanan - Products and Services 24

Teknologi Informasi - Information Technology 25

Sumber Daya Manusia - Human Resources 26

Tanggung Jawab Sosial - Social Responsibility 27

Nilai - nilai Perusahaan - The Company Value 28

Manajemen Resiko - Risk Management 29

Rencana Kedepan - Future Plan 32

Tinjauan Keuangan - Business Review 33

Daftar Riwayat Hidup - Curriculum Vitae 39

Tim Manajemen - Management Team 42

Struktur Organisasi - Organization Structure 43

Tambahan - Addition 44

Laporan Auditor Independen - Independent Auditor’s Report 48

Daftar Isi - Contents

Page 3: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Bank Swadesi was established in Surabaya in the year1968 as a rural bank called Bank Pasar Swadesi. In 1984,the ownership of the bank was taken over by the Chuganifamily. Further, in line with the government deregulationin banking through 'Pakto 88', in the year 1989 BankSwadesi upgraded its status from a rural bank into acommercial bank and in 1994 it became a ForeignExchange Bank. In the effort of business developmentand also to get closer to the national business centre,in 1995 the Head Office was moved from Surabaya toJakarta.

Consistency and commitment to keep developing whilestill based on healthy and prudential banking principleshas delivered the success of Bank Swadesi in surpassinghardships amidst multi dimentional crisis that swarmedIndonesia in the year 1997-1998. Pursuant to theindependent due diligence, Bank Swadesi was classifiedas a category 'A' bank and prone to the recapitalizationprogram.

As an anticipation of banking development especially incapitalisation aspect, in the year 2002 Bank Swadesilisted its shares in Jakarta Stock Exchange and was listedas the 22n banking institution that is 'go-public'. In linewith the Indonesian Banking Architecture (API )Program,Bank Swadesi has accomplished the criteria as FocusBank with minimum capital of IDR 100 billion. With asufficient capitalization, it will give a competitiveadvantage for Bank Swadesi.

Until the end of December 2008, the operational networkof Bank Swadesi consists of 4 Branch Office, 5 Sub-branchOffice, 5 Cash Points, and 1 unit of mobile cash car,added by Denpasar Branch which was opened in February2009 According to the vision and mission, Bank Swadesihas a commitment to provide the best services to publicand sufficient implementation of Good CorporateGovernance.

To strengthen its position in Indonesian and alsointernational banking business, on 22nd June 2007 BankSwadesi has made strategic alliance with Bank of India,in the form of acquiring 235,600,000 shares representing76% of total capital of Bank Swadesi. Therefore, Bankof India officially became the majority shareholder andtook over controll of Bank Swadesi.

As a commitment from Bank of India to increase thecapital structure, on 26 June 2008 an ExtraordinaryGeneral Meeting was held which approved LimitedOffering I due to pre-emptive rights for 558 millioncommon stock with a nominal value of IDR 139,5 billion.The Limited Offering I did not change the sharecomposition of Bank of India at 76%.

Sekilas Bank Swadesi - Bank Swadesi at a Glance

Bank Swadesi berdiri di Surabaya tahun 1968 sebagaibank pasar dengan nama Bank Pasar Swadesi. Tahun1984, kepemilikan bank diambil alih oleh KeluargaChugani. Kemudian sejalan dengan deregulasi pemerintahdibidang perbankan melalui 'Pakto 88', pada tahun 1989Bank Swadesi meningkatkan statusnya dari bank pasarmenjadi bank umum dan tahun 1994 menjadi bank devisa.Dalam upaya pengembangan usaha dan sekaligusmendekatkan diri pada sentra bisnis nasional, tahun 1995Kantor Pusat dipidahkan dari Surabaya ke Jakarta.

Konsistensi dan komitmen untuk terus berkembang dengantetap berpedoman pada praktek perbankan yang sehatdan prinsip kehati-hatian telah mengantar keberhasilanBank Swadesi melewati masa-masa sulit ditengah krisismulti dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998. Berdasarkan hasil due delligent yang dilakukanoleh pihak independen, Bank Swadesi termasuk dalamkategori bank "A" sehingga tidak perlu masuk dalamprogram rekapitalisasi.

Sebagai antisipasi terhadap perkembangan perbankankhususnya dalam aspek permodalan, pada tahun 2002Bank Swadesi mencatatkan sahamnya di Bursa EfekJakarta dan tercatat sebagai lembaga perbankan ke-22yang "go public". Sejalan dengan program kegiatanArsitektur Perbankan Indonesia (API), Bank Swadesi telahmemenuhi kriteria sebagai Bank Fokus dengan modalminimal Rp 100 miliar. Dengan kondisi permodalan yangcukup akan memberikan keunggulan kompetitif bagi BankSwadesi.

Sampai dengan akhir Desember 2008, jaringan operasionalBank Swadesi terdiri dari 4 Kantor Cabang, 5 KantorCabang Pembantu, 5 Kantor Kas dan 1 unit mobil kaskeliling, ditambah Cabang Denpasar yang telah dibukasecara resmi bulan Februari 2009. Sesuai dengan visi danmisi, Bank Swadesi memiliki komitmen untuk memberikanpelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan penerapantata kelola (Good Corporate Governance) yang memadai.

Untuk memperkuat posisinya pada peta perbankannasional maupun internasional, pada tanggal 22 Juni2007 Bank Swadesi telah menjalin aliansi strategis denganBank of India berupa pengambilalihan saham sebanyak235.600.000 lembar saham atau 76% dari keseluruhansaham Bank Swadesi. Dengan demikian Bank of Indiamenjadi pemegang saham mayoritas dan mengambil alihpengendalian Bank Swadesi.

Sebagai salah satu komitmen dari Bank Of India untukmeningkatkan struktur permodalan, maka pada tanggal26 Juni 2008 telah diadakan RUPS luar biasa yangmenyetujui penawaran Terbatas I dalam Rangka MemesanEfek Terlebih Dahulu sebanyak 558 juta saham biasa atasnama sehingga seluruhnya berjumlah Rp 139,5 Milyar.Penawaran Terbatas I tersebut tidak merubah komposisisaham Bank of India yaitu tetap 76%.

2 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 4: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Kantor Pusat Bank Swadesi, Jakarta dan Kantor Pusat Bank of India, Mumbai/Bank Swadesi’s Head Office, Jakarta and Bank of India’s Head Office, Mumbai

Dengan dukungan Bank of India, diharapkan Bank Swadesidapat membangun fondasi yang kokoh untuk memperolehkinerja yang terbaik dengan pertumbuhan berkelanjutanmelalui alih pengetahuan dan teknologi dan peningkatanmodal. Bank of India merupakan salah satu bank tertuadi India dan telah berusia lebih dari 102 tahun danmemiliki 28 kantor cabang (termasuk kantor perwakilan)diluar negeri yang meliputi USA, United Kingdom, ChannelIslands, France, Kenya, Singapore, Indonesia, Hongkong,West Indies, Japan, China, Vietnam, South Africa, NewZeland serta memiliki 2.934 Cabang di India.

With the support from Bank of India, Bank Swadesi isexpected to establish a strong foundation to give bestperformance by continuous growth through transfer ofknowledge and technology and capital increase. Bank ofIndia is one of the oldest bank and has been establishedfor more than 102 years, has 28 overseas branches(include representative offices) viz USA, United Kingdom,Channel Islands, France, Kenya, Singapore, Indonesia,Hong Kong, West Indies, Japan, China, Vietnam, SouthAfrica, New Zealand and has 2.934 branches in India.

3PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 5: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Menjadi salah satu bank fokus terbaik di Indonesia

To be one of the best Indonesian banks under “focus bank” category

Visi / Vision

Menjalankan usaha retail banking yang memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat untukmeningkatkan stakeholder value dengan berpedoman pada prinsip Good Corporate Governance

Performing retail banking business with optimum service to the communityto increase stakeholders value with full compliance to Good Corporate Governance Principles

Misi / Mission

Visi & Misi - Vision & Mission

4 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 6: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Laporan Komisaris - Commissioners Report

Leland Gerrits RompasKomisaris/Commissioner

Tahun 2008 menjadi tahun penuh goncangan dalamperekonomian nasional, yang berakibat dari penurunanekonomi domestik sebagai dampak perekonomian globalyang melemah dan suram akibat resesi dan harga-hargakomoditas internasional yang menurun. Tekanan inflasipada ekonomi terus meningkat dari 7.36% di bulan Januari2008 menjadi 11.06% di bulan Desember 2008 (YOY).Tekanan inflasi mencapai puncaknya di bulan Oktober2008 lalu mulai menurun di bulan November 2008 karenamenurunnya harga barang komoditas dan harga-hargayang lebih rendah untuk minyak, demikian juga denganharga Crude Palm Oil (CPO). Krisis keuangan yang melandapasar keuangan global dan resiko yang semakin bertambahpada investasi portfolio menyebabkan kekhawatiraninvestor asing. Oleh karena itu, pada bulan November2008 rupiah terdepresiasi secara signifikan yaitu 13.8%terhadap dollar yang lebih tinggi dari 6.5% di bulansebelumnya. Kepesimisan diantara pelaku pasar membuatinvestor global menarik dana mereka dari portfolio saham.Bank-bank investasi besar di Amerika berada di ambangkehancuran karena investasinya dalam aktiva yang buruk(toxic assets). Hal ini juga berdampak pada bank-bankternama dan perusahaan besar Amerika, Eropa dannegara-negara maju lainnya hampir di seluruh dunia.

Meski dengan keadaan yang demikian, pertumbuhanekonomi pada tahun 2008 tercatat 6.1%. Cadangan devisamencapai USD 50.5 milyar pada akhir Desember 2008.Persediaan uang tumbuh dengan kecepatan yang lebihlamban, yaitu M1 pada 13.6% dan M2 pada 12.3% padaNovember 2008 di bawah rata-rata 7 tahun terakhir. BImenurunkan Reserve Requirement menjadi 5% untukRupiah dan 1% untuk mata uang asing (USD).

Dari sisi kinerja dengan bimbingan dan dukungan dariBank of India sebagai pemegang saham mayoritas danpemegang saham utama lainnya, Bank Swadesi terusberkembang dengan pertumbuhan kredit yang kuat yaitu41% pada tahun 2008. Rasio LDR membaik dari 62,16%menjadi 83,11% pada tahun 2008. ROA meningkat dari1,17% menjadi 2,53%. NIM meningkat dari 3,72% menjadi5,44% dan ROE meningkat dari 7,4% menjadi 10,48%,Indikator keuangan ini merefleksikan posisi keuanganBank Swadesi yang sehat dibandingkan dengan tahunsebelumnya. Hal tersebut terutama dimungkinkan karenaadanya penambahan modal yang cukup signifikan padapertengahan tahun serta terdapatnya suatu peluang yangbesar untuk melakukan ekspansi penyaluran kredit.

Bank Swadesi berkomitmen untuk mencapai standar yangtinggi dari tata kelola perusahaan dengan cara praktek-praktek yang etis dalam melaksanakan bisnis, peningkatanshareholders value, standard pengungkapan yang tinggidan transparansi.

The year 2008 remained to be the year of turbulence inthe macroeconomic front arising out of domesticeconomic slow down triggered by the impact of thedarkness and weakening of global economy due torecession and falling international commodity prices.The inflationary pressure on the economy continued torise from 7.36% in January 2008 to 11.06% in December2008 (YOY). The inflationary pressure was at its peakin October 2008 and then started to fall in Nov 2008due to fall in commodity prices and lower prices forcooking oil, in line with falling Crude Palm Oil (CPO)prices. The persistent instability on global financialmarket and growing risk aversion towards emergingmarket assets by the foreign investors during November2008 led to significant depreciation in the rupiah i.e.13.8% against dollar which higher than 6.5%in the previousmonth. The worry among the market makers lead theglobal investors moved out their funds from emergingmarket assets to the safe hands of US Treasuries in orderto avert risk. The big investment Banks in USA are onthe verge of collapse in view of huge investment in toxicassets. This also affected the famous banks and bigcompanies in America, Europe and other developedcountries almost in the whole world.

Despite all the odds, the economic growth for the year2008 was recorded at 6.1%. The foreign exchange reservereached $50.5 Bn at the end of December 2008.Themoney supply grew at a slower rate i.e. M1 byn 13.6%and M2 by 12.3% in November 2008 below the last 7years average. BI reduced the Reserve Requirement to5% for IDR and 1% for Foreign currency.

From the performance side with able guidance andsupport of Bank of India as the majority shareholderand other shareholders, Bank Swadesi marched aheadwith robust credit growth of 41% over the year 2007.TheLDR ratio improved form 62.16% to 83.11% in 2008. TheROA shore up to 2.53% from 1.17%. NIM rise from 3.72%to 5.44% and ROE up from 7.4% to 10.48%. These financialindicators reflect the sound financial position of BankSwadesi compared to the previous year. That is mostpossibly due to the significant capital addition in themiddle of the year and the availability of a bigopportunity to do credit distribution expansion.

Bank Swadesi is committed to achieve a high standardof corporate governance by way of ethical practices inthe conduct of business, enhancement in shareholdersvalue, high disclosure in standards and transparency.

5PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 7: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

LELAND GERRITS ROMPASKomisaris/Commissioner

In line with best practices and to ensure that the "GoodCorporate Governance" principles are meticulouslyfollowed, the Board of Commissioners helped by variouscommittees, such as risk management committee,Remuneration and Nomination Committee and AuditCommittee who in turn submit their inputs, views andrecommendations to the Board of Commissioners onvarious issues such as risk management, internalsupervisory system, evaluation of performance ofdirectors, remuneration policy for board of Directorsand employees in line with bank's performance and stakeholders' interest, internal controlling system, systemsand procedures, compliance of rules and reputationperiodically. The management has formulated andimplemented the standard operating procedures toensure that Bank Swadesi has established and compliedwith the GCG principles in totality.

Even entering the year 2009, which can be consideredas a difficult year in view of global financial crisis whichled to the down turn in the growth of economy whichaffects Indonesia as well. But with the targeted economicgrowth of 4.5%, inflation rate was 6.5% and credit growthof 15 to 20%, the Board of Commissioners is confidentthat Bank Swadesi will remain dynamic with moderategrowth by implementing the policies for identification,measurement, monitoring and control of risks, borrowerssegmentation for diversification of risk, containmentof slippage and effective recovery in NPL and writtenoff accounts.

At last, the Board of Commissioners thanks all theshareholders and also hopes for their continuedpatronage. Also, we sincerely thank all the customersand clients for their endless support. The Board alsoexpresses its deep sense of appreciation to the Boardof Directors and to all employees of the Bank for theirstrong work ethic, excellent performance, team work,initiative and commitment which has led the Bank tosuch greater height. The BOC also confident that withthe continued support from all concerned, Bank Swadesiwill continue to grow to the highest level in comingyears.

Sejalan dengan itu, praktek-praktek yang sehat dan untukmemastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan yangbaik (Good Corporate Governance) dilaksanakan denganbenar, Dewan Komisaris dengan dibantu beberapa komite,seperti Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi danNominasi, dan Komite Audit yang memberikan pendapat,masukan, dan rekomendasinya secara bergiliran kepadaDewan Komisaris mengenai berbagai isu sepertimanajemen risiko, sistem pengawasan internal, penilaiankinerja direksi, kebijakan remunerasi untuk Dewan Direksidan karyawan sejalan dengan kinerja bank dan bungastakeholder, sistem pengendalian internal, sistem danprosedur, kepatuhan terhadap peraturan dan reputasisecara periodik. Manajemen telah memformulasikan danmengimplementasikan pedoman operasi dan proseduruntuk memastikan bahwa Bank Swadesi telah menjalankandan mematuhi prinsip GCG secara keseluruhan.

Sekalipun memasuki tahun 2009, yang dianggap sebagaitahun yang sulit mengingat krisis keuangan globalberdampak pada penurunan tingkat pertumbuhan ekonomiyang juga mempengaruhi Indonesia. Namun denganpertumbuhan ekonomi yang ditargetkan dari 4,5%, tingkatinflasi dari 6,5% dan pertumbuhan kredit dari 15% menjadi20%, Dewan Komisaris yakin bahwa Bank Swadesi akantetap dinamis dengan pertumbuhan yang cukup denganmengimplementasikan kebijakan untuk identifikasi,pengukuran, pengawasan, dan kontrol terhadap risiko,segmentasi peminjam untuk diversifikasi risiko, penurunanyang dapat ditahan dan perbaikan efektif dari NPL danakun yang dihapusbukukan.

Pada akhirnya, Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih kepada para pemegang saham sekaligusmengharapkan dukungan yang tiada henti. Kami jugamengucapkan terima kasih dengan tulus kepada seluruhnasabah dan kliennya untuk dukungan yang tiada henti.Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi yangdalam kepada Dewan Direksi dan seluruh karyawan bankuntuk budaya kerja yang kuat, kinerja yang baik,teamwork, inisiatif dan komitmen yang membawa bankini kepada posisi seperti sekarang ini. Dewan Komisarisjuga yakin bahwa dengan dukungan terus menerus darisemua pihak, Bank Swadesi akan terus berkembangkepada tingkat yang paling baik di tahun-tahun yangakan datang.

6 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 8: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

7PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Ikhtisar Keuangan - Financial Abstraction

1.000

900

800

700

600

500

400

300

200

100

0March ‘06 June ‘06 Sept ‘06 Des ‘06 March ‘07 June ‘07 Sept ‘07 Des ‘07 March ‘08 June ‘08 Sept ‘08 Des ‘08

Tertinggi/Highest

Terendah/Lowest

Penutupan/Closing

Pemegang saham terakhir (ultimate shareholder) adalah Bank of India yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah India / Ultimate Shareholder is Bankof India with majority shareholder is Government of India.

Pemegang Saham/Shareholders

Keterangan

Bank of IndiaPT Panca Mantra JayaPrakash Rupchand ChuganiPublic (held by KSEI)

TOTAL

Jumlah Saham/Total Shares % Description

76,0017,121,615,27

100.00

659.680.000148.609.50014.000.00045.710.500

868.000.000

Bank of IndiaPT Panca Mantra JayaPrakash Rupchand ChuganiMasyarakat (dalam simpanan KSEI)

TOTAL

Ikhtisar Saham/Share Highlights

Triwulan I/Quarter I

Triwulan II/Quarter II

Triwulan III/Quarter III

Triwulan IV/Quarter IV

Keterangan

Jumlah Saham BeredarVolume PerdaganganHarga TertinggiHarga TerendahHarga Penutupan

Description

Total Number of ShareTrading VolumeHighest PriceLowest PriceClosing Price

2 0 0 72 0 0 8

306.900.00035.500

Rp. 800,-Rp. 600,-Rp. 700,-

306.900.00025.000

Rp. 900,-Rp. 900,-Rp. 900,-

306.900.00088.000

Rp. 900,-Rp. 900,-Rp. 900,-

306.900.000235.626.500

Rp. 900,-Rp. 700,-Rp. 900,-

Triwulan I/Quarter I

Triwulan II/Quarter II

Triwulan III/Quarter III

Triwulan IV/Quarter IV

306.900.000---

Rp. 900,-

859.320.0002.000

--

Rp. 600,-

859.320.000-

Rp. 600,-Rp. 600,-Rp. 600,-

306.900.00060.500

Rp. 900,-Rp. 900,-Rp. 900,-

Keterangan 2008 2007 2006 2005 2004Dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah

Description

1.359.880875.830860.91021.093

1.053.812116.09078.099

859.623282.673

126.81969.46030.19719.221

32--

2,53%10,48%

-83,11%33,27%

2,63%

108,40%

80,52%2,16%

1.359.880875.830860.91021.093

1.053.812116.09078.099

859.623282.673

126.81969.46030.19719.221

32--

2,53%10,48%

-83,11%33,27%

2,63%

108,40%

80,52%2,16%

NeracaTotal AsetKredit – GrossKredit – BersihPPASimpanan:

GiroTabunganDeposito Berjangka

Ekuitas

Laporan Laba RugiPendapatan BungaBeban BungaLaba Sebelum PajakLaba BersihLaba per SahamDeviden TunaiDeviden per Saham

Rasio Keuangan UtamaLaba Bersih terhadap Aktiva Rata-rata (ROA)Laba Bersih terhadap Modal Rata-rata (ROE)Devidend Payout Ratio (DPR)Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)Kecukupan Modal (CAR)Aktiva Produktif Diklasifikasikan terhadap

Aktiva ProduktifPPAP yang telah Dibentuk terhadap PPAP

yang Wajib DibentukBeban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Kredit Bermasalah terhadap Total Kredit (NPL’s)

Balance SheetTotal AssetsLoans – netLoans – grossAllowance for Possible LossesDeposits:

Current AccountSaving AccountTime DepositsEquity

Income StatementInterest RevenuesInterest ExpensesIncome Before TaxNet IncomeEarnings per ShareCash DevidendDevidend per Share

Main Financial RatioReturn On Assets (ROA)Return On Equity (ROE)Devidend Payout Ratio (DPR)Loans to Deposit Ratio (LDR)Capital Adequacy Ratio (CAR)Ratio of Non Performing Earning Assets

to Total Earning AssetsAllowance for Earning Assets Actual

to Minimum Required AllowanceOperating Expenses to Operating

RevenuesNon Performing Loans to Total Loans (NPL’s)

1.167.744621.433605.18317.473

999.724114.04389.337

796.344124.653

104.45868.94212.3618.486

27--

1,17%7,40%

-62,16%20,66%

1,04%

197,19%

90,80%1,95%

972.475457.774440.78917.972

834.04866.72077.790

689.538116.167

115.51980.04811.7518.272

274.030

13

1,28%7,76%

34,30%54,89%26,55%

1,14%

182,64%

91,12%2,55%

925.671443.442427.87016.776

801.01583.67970.975

646.362111.925

86.11650.89617.19011.748

383.410

11

2,06%11,69%30,08%55,36%24,06%

1,71%

223,26%

82,91%2,63%

828.734382.990362.97320.333

707.75282.14878.482

547.123103.586

68.74033.89616.19211.336

373.410

11

2,34%12,09%33,88%54,11%25,95%

1,29%

199,84%

80,93%2,66%

Page 9: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Pranab Kumar BiswasWakil Direktur Utama/Vice President Director

Laporan Manajemen - Management Report

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang MahaKuasa, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehinggapada tahun 2008 Bank Swadesi mampu menunjukkankinerja yang menggembirakan. Di tahun 2008 Bank Swadesitelah menjalankan strategi operasional Bank dalamkapasitasnya sebagai Subsidiary Bank of India. Selainitu, dalam tahun 2008 pula Bank Swadesi telah memenuhikomitmennya dengan melakukan penambahan modalmelalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD) sebanyak 558 juta saham biasa atas nama dengannominal Rp 200,- setiap saham dengan harga penawaransebesar Rp 250,- setiap saham sehinga seluruhnyaberjumlah Rp 139,5 miliar. Dengan adanya penambahanmodal tersebut akan memberikan peluang Bagi bankSwadesi untuk terus meningkatkan fungsi intermediasidengan menyalurkan kredit kepada sektor-sektor usahayang prospektif.

Menjelang akhir tahun 2008, perekonomian duniadibayangi oleh kecemasan dan kepanikan pasar financialglobal yang terus menurun. Gejolak pasar keuangan yangdipicu oleh krisis sektor perumahan Amerika Serikat (AS)memasuki fase baru dengan jatuhnya sejumlah institusikeuangan kelas dunia di akhir triwulan III tahun 2008.Ditengah kondisi krisis ekonomi global tersebut, kinerjaBank Swadesi selama tahun 2008 sangat menggembirakandibandingkan dengan periode yang sama tahunsebelumnya. Berbagai pos mengalami peningkatan sepertihalnya total aset, kredit, dana pihak ketiga dan laba.Total aset mencapai sebesar Rp 1,360 triliun ataumeningkat 16.46%, Kredit mencapai sebesar Rp 875,83miliar atau meningkat 40,94%, Dana Pihak Ketiga mencapaisebesar Rp 1,054 triliun atau meningkat 5,41%, Labasebelum pajak mencapai sebesar Rp 30,20 miliar ataumeningkat 144,29% dan laba bersih mencapai Rp 19,21miliar.

Seiring dengan meningkatnya perolehan laba, pencapaianrasio profitabilitas yang meliputi ROA, ROE dan NIMmeningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yaitu,masing-masing mencapai 2,53%, 10,48% dan 5,44%. Loanto Deposit Ratio (LDR) meningkat menjadi 83,11% darisebelumnya sebesar 62,16%. Meningkatnya LDR inimenunjukkan bahwa Bank Swadesi senantiasa konsistenuntuk terus meningkatkan fungsi intermediasinya. Darisisi kualitas aktiva produktif, sejalan dengan kondisi krisisekonomi global, kinerja tahun 2008 mengalami penurunanbila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. NonPerforming Loan Gross tahun 2008 menurun menjadi2,16% dari sebelumnya sebesar 1,95%.

We thank God Almighty for His blessings showered uponus so that in the year 2008, Bank Swadesi was able toreveal satisfactoying performance results. During theyear of 2008, Bank Swadesi has implemented itsoperational strategies in the capacity as a subsidiary ofBank of India. Furthermore in the year of 2008, BankSwadesi also has fulfilled the capital commitment throughissuance of Pre-emptive rights up to 558 million commonstock with nominal value of IDR 200 offerred at IDR250 each for the total amount of IDR 139,5 billion. Thisincreased capital enable Bank Swadesi to maintain itsintermediary functions trough credit disposal to theprospective business sectors.

Towards the end of 2008, world's economy is shadowedby the worries and panic of continual global financialmarket slowdown. Financial market turmoil that wasinititated in America real estate crunch entered a newphase with the downfall of some leading world classinstitutions by the end third quarter of 2008. Amid globaleconomy crisis, during 2008 Bank Swadesi performedsatisfactory results compared with 2007 correspondingperiod. Major fgirues such as total assets, credit, thirdparty funds, and profitability. Total asset expanded toIDR 1,360 trillion or increased 16.46%, Credit posted atIDR 875,83 billion or increased 40,94%, total Third PartyFunds stood at IDR 1,054 trillion or increased 5,41%,Profit before tax lifted to IDR 30,20 billion or increased144,29%, while net profit rose to IDR 19,21 billion

With respect to higher profitability as indicated in ROA,ROE and NIM 2,53%, 10,48% and 5,44% consecutively.Loan to Deposit Ratio (LDR) increased to 83,11% from62,16% in 2007. Higher LDR indicate the consistency toincrease the intermediary function. On the earning assetquality, in accordance to the global economy crisis, 2008performance was decreased compared to the previousyear. Non Performing Loan Gross year 2008 increased to2,16% from 1,95%.

8 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 10: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

9PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Berkaitan dengan penerapan manajemen risiko,pencapaian terpenting di tahun 2008 adalahdiselesaikannya gap analysis dan penegasan kembalikomitmen Bank Swadesi untuk mengadopsi kerangkakerja Basel II sebagai pendekatan dalam pengembangandan penerapan sistem pengelolaan risiko. Pengadopsiankerangka kerja Basel II merupakan kelanjutan inisiatifpengelolaan risiko dari tahun sebelumnya. Hal initercermin dari semakin tajamnya fokus Satuan KerjaManajemen Risiko dalam mengelola risiko kredit, risikopasar, dan risiko operasional. Inisiatif tersebut diambiluntuk menunjang sasaran Bank Swadesi dalammenjalankan fungsi intermediasinya dengan lebih baik,dengan menerapkan prinsip kehati-hatian melalui prosespengelolaan risiko secara menyeluruh, terpadu, terukurdan terkendali.

Bank Swadesi senantiasa berupaya untuk meminimalkanrisiko kepatuhan, mempertahankan citra bank sebagaiperusahaan yang bertanggungjawab dan memeliharadisiplin dan etika bisnis yang merupakan inti dari budayakepatuhan Bank Swadesi. Di dalam kerangka pemenuhanketentuan dan undang-undang yang berlaku tersebut,Bank Swadesi mengandalkan pada pengembangan budayakepatuhan. Berkaitan dengan penerapan tata kelola yangbaik, Bank Swadesi memiliki komitmen dan pemahamanbahwa bahwa tata kelola perusahaan bukanlah kepatuhanpada peraturan semata, namun merupakan bagian daribudaya Bank Swadesi.

Untuk kesekian kalinya, Bank Swadesi kembali menerimaGolden Award sebagai Bank Berkinerja Sangat Baik dariMajalah InfoBank. Prestasi ini dicapai atas upaya BankSwadesi dalam mempertahankan kinerja sebagai BankSangat Bagus selama ini. Penghargaan ini, selainmenunjukkan keseriusan Bank Swadesi dalammelaksanakan pengelolaan Bank sesuai dengan prinsipkehati-hatian dan prinsip Good Corporate Governance,tetapi juga merupakan buah dari hasil kerja keras bersamasemua pihak, Pemegang Saham, Manajemen, Karyawan,para Nasabah dan stakeholder lainnya.

Akhirnya, atas nama manajemen Bank Swadesi, kamimengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atasdukungan yang telah diberikan oleh seluruh stakeholdersselama ini, antara lain para pemegang saham, paranasabah, karyawan, mitra usaha, Bank Indonesia khususnyaDirektorat Pengawasan Bank I, BAPEPAM-LK, Bursa EfekIndonesia dan masyarakat luas. Semoga kita bersama-sama dapat menciptakan kinerja yang lebih baik dimasamendatang.

With reference to the implementation of riskmanagement, the most important 2008 achievement isthe completion of gap analysis and re-statement of BankSwadesi's commitment for onward adoption of Basel IIstructure as an approach in the development andimplementation of risk managing system. The adoptionof Basel II structure is a continuation of previous yearrisk management initiative. This is reflected in the sharpfocus of Risk Management Task Force in managing creditrisk, market risk, and operational risk. That process istaken to support Bank Swadesi's goal in betterintermediary function, by implementing the prudentialprinciple through comprehensive, focussed, measured,and controlled risk managing process.

Bank Swadesi is consistent to minimize compliance risk.Maintaining Bank's image as a responsible company andperforming discipline and business ethics are the corecompliance culture tradition of Bank Swadesi. In thestructure of fulfilling the rules and regulations, BankSwadesi relies on the compliance culture development.With respect to the implementation of the good corporategovernance, Bank Swadesi is commited and realizedthat the good corporate governanve is not only compliancetoward rules, but also a part of Bank Swadesi corporateculture.

Bank Swadesi is once again rewarded the Golden Awardfor its with very good performance from InfoBankmagazine. This result is achieved due to consistentefforts to maintain the performance as a very good bank.This appreciation, besides showing the seriousness ofBank Swadesi in managing the Bank according to theprudential and Good Corporate Governance principle,it is also the fruit of the hard work of all parties,Shareholders, Management, Employees, Customers, andother stakeholders.

Finally, on behalf of Bank Swadesi's management, wewould like represent our highest grattitude on thesupports provided by the whole stakeholders, namelythe shareholders, customers, employees, business partner,Bank Indonesia especially the Bank 1 SupervisoryDirectorate, Capital Market Regulator - FinancialInstitution, Indonesia Stock Exchange, and public.Hopefully, together we can create a better performancein the future.

PRANAB KUMAR BISWASWakil Direktur Utama/Vice President Director

Page 11: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governancedalam kenyataannya telah dijalankan Bank Swadesisebagai bagian dari budaya perusahaan dan senantiasadipelihara, dijaga dan terus ditingkatkan kualitasnyadalam rangka pencapaian visi, misi dan nilai-nilaiperusahaan. Sebagai bank publik, Bank Swadesi memilikikomitmen untuk senantiasa melaksanakan tata kelolaperusahaan yang baik serta menerapkan prosedur dankebijakan berdasarkan best practice.

Kebijakan-kebijakan yang ada di Bank Swadesi selamaini pada dasarnya diarahkan untuk memastikan bahwaperusahaan telah bekerja untuk kepentingan parapemegang saham dan pihak yang berkepentingan lainnya(stakeholders). Bank telah menyusun pedoman tata kelolaperusahaan yang mengatur aspek-aspek utama danbertujuan antara lain mendorong dan meningkatkan:Pengelolaan Bank Swadesi secara profesional, transparandan efisien, serta memberdayakan fungsi danmeningkatkan kemandirian organ organisasi; Organorganisasi dalam membuat keputusan dan menjalankantindakannya senantiasa dilandasi nilai moral yang tinggidan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undanganyang berlaku; Kesadaran dan tanggung jawab sosial BankSwadesi terhadap pihak-pihak terkait dan lingkungansekitar; Daya saing Bank Swadesi yang kuat secara nasionaldan internasional.

Struktur Good Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)RUPS sebagai organ organisasi tertinggi telahdiselenggarakan dengan baik dan dapat mengambilkeputusan sesuai dengan kepentingan Bank dan ketentuanperundang-undangan yang berlaku. RUPS memilikiwewenang antara lain untuk mengangkat danmemberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujuilaporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlahimbalan, tunjangan dan fasilitas bagi anggota DewanKomisaris dan Direksi. Dalam RUPS ini dapat juga dibahasstrategi, kebijakan, serta hal-hal penting lainnya yangdiusulkan oleh Direksi, Komisaris ataupun pemegangsaham.

RUPS Tahunan diadakan satu tahun sekali sebagai forumdimana Direksi dan Komisaris melaporkan danmempertanggungjawabkan kinerja Bank Swadesi kepadapemegang saham. Selain RUPS Tahunan, Bank Swadesijuga dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

Bank Swadesi menjamin perlakuan yang setara terhadapsemua pemegang saham. Oleh karenanya, berkaitandengan penyelenggaraan RUPS, panggilan RUPS mencakupinformasi mengenai setiap mata acara dalam agendaRUPS, termasuk usul yang direncanakan oleh direksiuntuk diajukan dalam RUPS, sehingga memungkinkanpemegang saham berpartisipasi dalam RUPS danmemberikan suara secara bertanggung jawab.

Selama tahun 2008, Bank Swadesi melaksanakan RUPSLuar Biasa sebanyak 2 (dua) kali yang diadakan padatanggal 18 Februari 2008 dan pada tanggal 26 Juni 2008dan 1 (satu) kali RUPS Tahunan pada tanggal 26 Juni2008.

Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance

In order to achieve vision, mission and corporate value,the Good Corporate Governance principles has beenimplemented by Bank Swadesi as a part of corporateculture. It has also been constantly maintaining thequality of the principle implementation which is beingimprove all the time. As a public bank, Bank Swadesipreserves its commitment to the better implementationof good corporate governance as well as procedures andpolicies on best practices.

The existing policies of Bank Swadesi have been directedto ensure that the bank has fulfilled the interests ofthe shareholders and the stakeholders. The bank hasalready had the guideline for the implementation of thegood corporate governance, which rules the main aspectsand aims at encouraging and enhancing: The professional,transparent and efficient management of Bank Swadesibesides utilizing the functions and improving theindependence of the organization's members; In decisionmaking and implementation, the sections in theorganization bow to high morality and conforming tothe applicable rules and regulations; Social awarenessand responsibility of Bank Swadesi to the parties involvedand surrounding community; The strong competitivepower of the bank in both national and internationallevels.

The Structure of Good Governance

General Meeting of ShareholdersAs the highest body in the organization, the GeneralMeeting of Shareholders is well conducted and is capableof taking decision in line with the bank's interests andapplicable rules and regulations. The General Meetingof Shareholders has the authority such as assigning anddismissing members of Board of Commissioners and Boardof Directors, to evaluate the performance of Board ofCommissioners and Board of Directors, to give approvalto any amendments in the Articles of Association, togive approval to the annual report and determine theform and the amount of compensation,allowances andfacilities for members of Board of Commissioners andBoard of Directors. The General Meeting of Shareholderswill also discuss strategies, policies, as well as otherimportant matters based on proposal of Board ofDirectors, Board of Commissioners, or the shareholders.

The Annual General Meeting (AGM) is conducted once ina year as a forum for Board of Directors and Board ofCommissioners to deliver their reports and responsibilitesover the performance of Bank Swadesi to theshareholders. Besides AGM, Bank Swadesi can alsoorganize Extraordinary General Meeting (EGM) of theshareholders at any time necessary.

Bank Swadesi ensures the equal treatment for the wholeshareholders. Thus, for the meeting, the notice for thGeneral Meeting of Shareholders will include informationon each of the meeting agenda, including the proposalof matters to be discussed by the Board of Directors inthe General Meeting of Shareholders, so that theshareholders can participate in the General Meeting andgive their votes with high responsibility.

During the year 2008, Bank Swadesi held the ExtraordinaryGeneral Meeting 2 (two) times, once on February 18,2008 and the other on June 25, 2008 and 1 (one) AnnualGeneral Meeting on June 25, 2008.

10 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 12: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Dalam RUPS Luar Biasa pada tanggal 18 Februari 2008memutuskan hal-hal berikut :1. Menyetujui pengunduran diri Komisaris Utama

Persereoan dan mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang diberikan selama menjabat sebagai KomisarisUtama.

2. Menyetujui penambahan dan pengangkatan anggotakomisaris dan anggota direksi perseroan.

3. Memberikan wewenang kepada Komisaris Perseroanuntuk menetapkan uang tanda jasa/penghargaanuntuk Komisaris Utama yang mengundurkan diri dangaji/honorarium dan tunjangan lain kepada Direksidan Komisaris Perseroan.

Perubahan susunan Pengurus Perseroan berupapenambahan beberapa anggota Komisaris dan Direksi inisejalan dengan telah selesainya proses akuisisi sebagianbesar saham Perseroan oleh Bank of India, Penambahanpengurus ini merupakan wujud komitmen dari Bank ofIndia sebagaimana tercantum dalam rancangan Akusisibahwa Bank of India tetap mempertahankan komposisiDewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang ada danmemperkuat jajaran manajemen dengan menambah 1atau lebih karyawan inti Bank of India di jajaran Direksidan Komisaris Perseroan. Penambahan ini diharapkansemakin memperkuat posisi Perseroan di dunia PerbankanIndonesia dan sekaligus memanfaatkan potensipertumbuhan yang ada.

Sementara itu, RUPS Tahunan yang diselenggarakan padatanggal 26 Juni 2008 memutuskan hal-hal sebagai berikut:1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan

Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal31 Desember 2007;

2. a. Menyetujui dan mengesahkan Perhitungan TahunanPerseroan untuk tahun buku yang berakhir padatanggal 31 Desember 2007 yang telah diaudit olehKantor Akuntan Publik Osman Ramli Satrio & Rekan(anggota Deloitte Touche Tohmatsu) yang secarakeseluruhan tercantum dalam Laporan Tahunan2007;

b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepadaanggota Direksi dan Komisaris Perseroan ataspengurusan dan pengawasan yang telah dijalankandalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31Desember 2007.

3. Menetapkan pengunaan laba bersih Perseroan tahunbuku 2007 sebesar Rp. 8.486.484.180,00 (delapanmiliar empat ratus delapan puluh enam juta empatratus delapan puluh empat ribu seratus delapan puluhrupiah) disimpan sebagai Laba Ditahan untukmemperkuat permodalan Perseroan;

4. Menyetujui pemberhentian dengan hormat Direksidan Komisaris Perseroan yang lama dan mengangkatkembali mereka.

5. Menyetujui penggantian dan pengangkatan 1 (satu)anggota direksi yang berlaku efektif setelahmendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia. ApabilaBank Indonesia tidak memberikan persetujuandan/atau tidak sesuai ketentuan yang berlaku, makapengangkatannya menjadi batal.

6. Memberikan wewenang kepada Komisaris Perseroanuntuk menetapkan gaji/honorarium dan tunjanganlain kepada Direksi dan Komisaris Perseroan.

7. Memberikan wewenang kepada Komisaris Perseroanuntuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengauditLaporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2008 danmenetapkan jumlah honorarium serta persyaratanlain.

In the Extraordinary General Meeting dated February18, 2008, the following matter was concluded:1. Accepted the resignation of the President

Commissioner of the Company and expresses theirgratitude for the services given while holding theposition of President Commissioner.

2. Agreed on the addition and appointment of theCompany's member of the Board of Commissionersand Board of Directors.

3. Giving authorization to the Company's Board ofCommissioners to fix a reward/memento to thePresident Commissioner who resigned and thesalary/honorarium and other allowances to theCompany's Directors and Commissioners.

The modification of the Company's managementcomposition in the form of addition on a few membersof the Board of Commissioners and Directors is in linewith the completion of the acquisition process of mostof the Company Shares by Bank of India. The additionof management is a form of commitment from Bank ofIndia as stated in the Acquisition Plan that Bank of Indiastill maintain the existing composition of the Board ofCommissioners and Directors and strengthens themanagement composition by adding 1 or more main staffof Bank of India in the Company's Board of Directors andBoard of Commissioners. This addition is hoped tostrengthen the Company's position in Indonesia bankingworld and also to utilize the growth potential.

Meanwhile, the Annual General Meeting held on June25, 2008 concludes the following:1. Agreed and accept the Management Report of The

Board of Director for the year ending December 312007.

2. a. Agreed upon Annual Report and legalized of the annual counting of the company for the ending

year December 31 2007 which has been audited by Public Accountant Osman Bing Satrio &

Partner (member of Deloitte Touche Tohmatsu),overall state on the Annual Report 2007.

b. Giving liberation and redemption of fullyresponsible (acquit et de charge) to BOD and BOCof the company for the observation andmanagement that already do on year endingDecember 31 2007.

3. Fixed usage of Net Profit of the company year 2006amount of IDR 8.484.484.180 (eight billion fourhundred eighty six million four hundred eighty fourthousand and one hundred eighty rupiah) save asretained earnings to strengthen company capital.

4. Agreed on the resignation of the Company's old Directors and Commissioners and re-appoint them.

5. Agreed on the amendment and appointment of 1(one)member of the Board of Directors which is effectiveafter approval from Bank Indonesia. If Bank Indonesiadoes not approve and/or is not according to the rules,the appointment becomes cancel.

6. Giving authorization to Commissioner of the companyto execute salary/honorarium and other allowancefor Board of Directors and Board of Commissionersof the company

7. Giving Authorization to Commissioner of the companyto appoint public accountant who will audit financereport for year ending December 31 2008 and executehonor and other requirements

11PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 13: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Dan dalam RUPS Luar Biasa yang juga diselenggarakanpada tanggal 26 Juni 2008 memutuskan hal-hal sebagaiberikut :1. a. Menyetujui perubahan ketentuan dalam anggaran

dasar Perseroan untuk memenuhi/menyesuaikandengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturanperundang-undangan yang berlaku di bidang pasarmodal.

b. Pemberian kuasa dan wewenang kepada DireksiPerseroan untuk melakukan penyesuaian lebihlanjut terhadap Rancangan Anggaran Dasar denganpersetujuan Dewan Komisaris sesuai denganketentuan yang berlaku.

2. a. Menyetujui Penawaran Umum Terbatas I dalamRangka Penerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu (HMET) sebanyak 558.000.000 (lima ratuslima puluh delapan juta) saham Biasa Atas Namadengan nominal Rp. 200,00 (dua ratus rupiah)setiap saham dengan harga penawaran sebesarRp. 250,00 (dua ratus lima puluh rupiah) setiapsaham sehingga seluruhnya berjumlah Rp.

139.500.000.000,00 (seratus tiga puluh sembilanmiliar lima ratus juta rupiah).

b. Menyetujui dan memberi kuasa kepada DireksiPerseroan untuk melakukan segala tindakan yangberkaitan dengan pelaksanaan Penawaran UmumTerbatas I dalam Rangka Penerbitan Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu (HMET) kepada parapemegang saham sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

Dewan KomisarisBerdasarkan ketentuan Anggaran Dasar, Dewan Komisarisbertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksidalam menjalankan pengelolaan Bank Swadesi danmemberikan nasehat kepada Direksi serta melakukanhal-hal lain sebagaimana ditentukan dalam AnggaranDasar atau sebagaimana ditetapkan dari waktu ke waktuoleh RUPS.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisarisdilengkapi dengan Komite Audit yang bertugas antaralain melakukan evaluasi atas hasil temuan pemeriksaansatuan kerja audit intern Bank Swadesi dalam rangkapengendalian umum sebagaimana ditetapkan dalamstandar pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank yangditetapkan oleh instansi yang berwenang. Dewan Komisarisjuga dibantu oleh dua komite lainnya yaitu KomiteRemunerasi dan Nominasi serta Komite Pemantau Risiko.

Pada akhir tahun 2008, Komisaris Bank Swadesi terdiridari enam orang anggota, termasuk tiga orang KomisarisIndependen yang bebas dari pengaruh pemegang sahampengendali, dan dengan komposisi ini memungkinkanpengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat,serta dapat bertindak independen. Jumlah ini memenuhiketentuan Bank Indonesia maupun Bursa Efek Indonesiabahwa sedikitnya 50% dari anggota Komisaris merupakanKomisaris Independen.

Tugas utama Komisar is Independen adalahmemperjuangkan kepentingan pemegang saham minoritasBank Swadesi, yang merupakan salah satu prinsip utamadalam tata kelola perusahaan yang baik. Komisarisdiangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dengan masajabatan sampai dengan RUPS ke tiga setelah tahunpengangkatan, kecuali apabila ditentukan lain.

Meanwhile, the Extraordinary General Meeting ofShareholders on June 25, 2008 concludes the followingmatter:1. a. Agree to the change in article of Association of

PT Bank Swadesi Tbk to comply/adjust with theLaw No. 40 year 2007 about Limited Companyand the rules and regulations that comply in theCapital Market.

b. Giving power and authorization to the Directorsof the Company to make further adjustments tothe Articles of Association with the approval fromthe Board of Commissioner according to the rules.

2. a. Agreed on Limited General Offering I to issuepre-emptive rights as much as 558.000.000 (fivehundred fifty eight million) shares with nominalvalue IDR 200,00 (two hundred rupiah) for everyshare with the offering price IDR 250,00 (twohundred fifty rupiah) for every share, so the totalamounts to IDR 139.500.000.000,00 (one hundredthirty nine billion and five hundred million rupiah).

b. Giving authority to the Company's Directors todo all actions that is related to the LimitedGeneral Offering to issue pre-emptive rights tothe shareholders, according to the rules.

Board of CommissionerBased on the Articles of Association, the Board ofCommissioners is responsible for taking supervisorymeasures over the policy implementation by Board ofDirectors in running Bank Swadesi and providing anyadvice to the Board of Directors and taking other actionswith regard to the Articles of Association or to anydecisions made by the General Meeting of Shareholders.

In performing its duties, the Board of Commissionersreceives assistance from the Audit Committee whoseone of responsibilites is to evaluate the evaluationresults of internal audit task force (IATF) of Bank Swadesiin terms of general controlling as regulated in operationalstandards of Banking Internal Audit Function, which areregulated by the authorized institution. Besides that,Board of Commissioners also receives assistance fromtwo other committees, namely Remuneration andNomination Committee and Risk Monitoring Committee.

In the end of 2008, the Board of Commissioners of BankSwadesi consist of six members, including threeindependent commissioners who were not under theinfluence of the controlling shareholders. Thiscomposition enables an effective, accurate, prompt,and independent decision making process. This numberfulfills the requirements of Bank Indonesia and also theIndonesian Stock Exchange, that is at least 50% of themember of the board of commissioners are independentcommissioners.

The main duties of the Independent Commissioners isto secure the interests of the minority shareholders inBank Swadesi, which is one of the primary principles ingood corporate governance. The Board of Commissionersmust be appointed and dismissed by the General Meetingof Shareholders for the period of three General Meetingsafter their promotion, unless other decision is made.

12 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 14: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Ketua/Committee Head : Leland Gerrits RompasWakil Ketua/Deputy Head : Ventje JansenAnggota/Member : Olga IstandyaAnggota/Member : Teddy Reiner Sondakh

Susunan Dewan Komisaris Bank Swadesi per 31 Desember2008 terdiri dari:

Untuk menjalankan fungsinya Komisaris menyelenggarakanrapat secara berkala.

Beberapa Komite yang dibentuk Komisaris adalah:

Komite AuditKomite Audit bertugas memberikan pendapat profesionalyang independen kepada Komisaris mengenai laporandan informasi lain yang disampaikan oleh Direksi, danmengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatianKomisaris. Seluruh anggota Komite Audit bersifatindependen terhadap Direksi maupun auditor eksternal,dan beranggotakan sekurang-kurangnya seorang KomisarisIndependen yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit.

Susunan keanggotaan Komite Audit per 31 Desember2008 adalah sebagai berikut:

Masing-masing anggota Komite Audit mempunyaikompetensi dan pengalaman dalam bidang akuntansi,keuangan, hukum dan perbankan. Semua anggota komitebertindak secara independen terhadap Direksi dan auditorekstern, serta melaporkan kegiatannya kepada DewanKomisaris berupa rekomendasi atas hasil evaluasi danidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khususdalam bidang laporan keuangan dari Direksi, laporan dariauditor internal dan auditor eksternal, serta ketaatanpada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaanmanajemen risiko.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, fungsi KomiteAudit adalah membantu Dewan Komisaris dalammelaksanakan fungsi pengawasannya dan sesuai denganfungsi tersebut, tugas utama dari Komite Audit adalahmenyakini bahwa:n struktur pengendalian internal Bank Swadesi telah

dapat dilaksanakan dengan baik,n pelaksanaan audit internal maupun eksternal telah

dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yangberlaku, dan

n tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan olehmanajemen;

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit melakukaninteraksi yang intens dengan Direksi, SKAI dan AuditorEkstern.

Di tahun 2008, komite audit melakukan 4 kali rapatdengan melibatkan Komisaris, Direksi dan Kepala/WakilKepala SKAI dengan tingkat kehadiran rata-rata diatas90%. Selama tahun 2008 Komite Audit telah melaksanakankegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut:

1. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pemeriksaanlaporan keuangan dari Kantor Akuntan Publik.Melakukan evaluasi atas efektivitas audit, termasukmenelaah independensi dan objektivitas auditorekstern serta menelaah kecukupan pemeriksaan yangdilakukannya untuk memastikan bahwa semua risiko

DEWAN KOMISARIS/BOARD OF COMMISSIONERSKomisaris Utama/President Commissioner : Mr. Kasargod Ramachandra Kamath (berhenti/resigned 2 Agustus 2008)Komisaris/Commissioner : Mr. Banavara Srinivasachar SeshadriKomisaris/Commissioner : Mr. Prakash Rupchand ChuganiKomisaris Independen/Independent Commissioner : Mr. Leland Gerrits RompasKomisaris Independen/Independent Commissioner : Mrs. Olga IstandyaKomisaris Independen/Independent Commissioner : Mr. Krishan Kumar Aggarwal

Composition of the Board of Commissioners as onDecember 31, 2008 is as follows:

To perform its function, the Board of Commissionersholds periodical meetings.

Few committees made by the Board of Commissionersare:Audit CommitteeThe Audit Committee's duties is to give professional andindependent opinion to the Board of Commissionersregarding other reports and information submitted bythe Directors, and identifying subjects that requirespecial attention from the commissioners. The entireAudit Committee members are independent to Directorsas well as External Auditors, and consists of at least oneindependent commissioner who is the chairman of theAudit Committee.Audit Committee structure as of December 31, 2008 isas follows:

Each member is competent and experienced in theirrespective professional area such as accounting, finance,law, and banking. Each committee member actsindependently to assist Directors and external auditors.They report their findings to BOC after evaluation ofresults and identification of all matters requiring specialattention as mentioned in the Directors' financial report,internal and external audit report, compliance towardregulations, and risk management applications.

In accordance to prevailing regulations, the function ofAudit Committee is to help the Board of Commissionersto perform its controlling functions. The main tasks ofAudit Committee are for ensuring:

n proper implementation of internal controllingstructure/system of Bank Swadesi,

n internal or external audits are conducted as per theprevailing auditing standards,

n follow up the audit findings done by the management.

In performing their tasks, Audit Committee needs tohave intensive interactions with Board of Directors, IATF,and External Auditors.

In 2008, the Audit Committee had held four meetingsinvolving in the Board of Commissioners, Board ofDirectors and Head/Deputy Head of IATF with ratio ofattendance above 90%. During the year, the AuditCommittee also had conducted several activities, suchas:1. Evaluate the effective assessment over the annual

report by the Registered Public Accountants. Theevaluation included review over independence andobjectivity of external auditor as well as review overthe adequacy of the assessment to ensure that allimportant risks had been taken into account.

13PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 15: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Ketua/Chairman : Leland Gerrits RompasAnggota/Member : Ventje JansenAnggota/Member : Sugiarto

yang penting dipertimbangkan. Berdasarkan hasilevaluasi yang dilakukan, Komite Audit berkesimpulanbahwa independensi dan obyektivitas akuntan publikdalam mengaudit laporan keuangan telah sesuaidengan Standar Pemeriksaan yang berlaku. Dari hasilpenelaahan atas kecukupan pemeriksaan yangdilakukan oleh akuntan publik, dapat disimpulkanpula bahwa pemeriksaan yang dilakukannya telahmemberikan dasar yang cukup untuk memberikanpendapat.

2. Pemantauan dan pengevaluasian atas perencanaandan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindaklanjut hasil audit

Berkaitan dengan pelaksanaan tugas SKAI, dari hasilevaluasi dapat disimpulkan bahwa SKAI telahmelaksanakan pemeriksaan sesuai dengan perencanaanaudit yang telah ditetapkan. Pelaksanaan audit danpelaporannya telah dilakukan sesuai dengan StandardPelaksaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Terhadaptindak lanjut hasil pemeriksaan, Komite Audit berpendapatbahwa proses tindak lanjut telah dilakukan olehmanajemen.

Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalampertemuan-pertemuan yang telah dilakukan, komiteAudit berpendapat bahwa penyajian laporan keuangantelah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank Swadesitelah memiliki sistem pengendalian intern yang memadaidan Bank Swadesi telah memiliki kebijakan dan sistemyang memadai dalam melakukan pemantauan ataskepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yangberlaku

Komite Pemantau ResikoKomite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisarisdengan tanggung jawab untuk memberikan masukankepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemenrisiko; untuk mengevaluasi manajemen risiko dan sistempengawasan intern dan menyediakan berbagai informasibagi Dewan Komisaris dalam rangka mengantisipasi risiko.

Sesuai hasil keputusan rapat Dewan Komisaris, Direksitelah membentuk Komite Pemantau Risiko melalui SuratKeputusan Direksi No. 009/KP-BD/INT/SK/III/08 tanggal10 Maret 2008 tentang Komite Pemantau Resiko PT BankSwadesi Tbk. Komite Pemantau Resiko terdiri dari seorangKomisaris Independen yang sekaligus menjadi Ketua dandua orang independent masing-masing satu orang anggotamempunyai keahlian dibidang keuangan/perbankan dansatu orang anggota yang mempunyai keahlian dibidangmanajemen risiko.

Susunan Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2008adalah sebagai berikut:

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tugas dan tanggungjawab komite antara lain:n Memberikan masukan kepada komisaris dalam

penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemenrisiko.

n Mendiskusikan dengan direksi atau unit kerja terkaitdengan manajemen risiko, menguji pelaksanaankebijakan manajemen risiko dan membahasnya dalamrapat komisaris atau rapat gabungan komisaris dandireksi.

Based on the evaluation, the Audit Committeeconcluded that the independence and objectivity ofthe public accountant in auditing the financial reporthad conformed with the applicable assessmentstandards. From the review result over the adequacyof the assessment by the public accountant, it canbe concluded that the assessment done has given anadequate fundamental to give opinion.

2. Monitoring and evaluating over the auditing plan andimplementation as well as monitoring on the follow-up of the audit result.

Relating to IATF's duties implementations, the evaluationresult concluded that IATF had conducted an assessmentin proportion to the agreed auditing plan. The auditingprocess and its reporting was well executed in line withThe Standards of Banking Internal Audit Function (SPFAIB).In term of follow-up of the assessment result, the AuditCommittee concluded that the management had takena follow-up process.

Based on the review and discussion results over themeetings held, the Audit Committee concluded that thefinancial report was presented in line with applicablerules and regulations. Bank Swadesi had adequate internalcontrolling system and also had adequate system andpolicies to monitor the company's compliance toapplicable rules and regulations.

The Risk Monitoring CommitteeThe Board of Commissioners established the RiskMonitoring Committee having responsibilities to provideinputs for the board on issues of risk management,evaluate the risk management and internal supervisorysystem and provide any information for the Board ofCommissioners in order to anticipate the risks.

Based on the decision of Board of Commissioners' meeting,Board of Directors had formed a Risk MonitoringCommittee under a decision letter No. 009/KP-BD/INT/SK/III/08 dated March 10, 2008 about the RiskMonitoring Committee of PT Bank Swadesi Tbk. The RiskMonitoring Committee consists of an IndependentCommissioner who also performs as the Chairman of thecommittee and two independent individuals, one ofwhich has financial/or banking skill and other iscompetent in risk management.

The composition of Risk Monitoring Committee as per31st December 2008 was as follows:

In line with the applicable rules, the committee isresponsible for:n Providing any inputs for Board of Commissioners in

composing and improving risk management policies.n Discussing with directors or working units involved

with risk management, assessing the conduct of therisk management policies and discuss the result inthe meeting of Board of Commissioners or combinedmeeting of Board of Commissioners and Board ofDirectors.

14 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 16: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Ketua/Chairman : Krishan Kumar AggrawalAnggota/Member : Banavara Srinivasachar SeshadriAnggota/Member : Prakash Rupchand Chugan iAnggota/Member : Yuli Hartanto

n Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan danperaturan-peraturan internal tentang kebijakan

manajemen risiko.n Mengevaluasi laporan triwulanan profil risiko Bank

Swadesi dan menyampaikan masukan kepada komisarisatas hal-hal yang perlu didiskusikan lebih lanjutdengan direksi.

Selama tahun 2008, Komite Pemantau Risiko telahmenjalankan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan yangberlaku antara lain telah melakukan rapat 4 kali danmembahas pengelolaan risiko di Bank Swadesi berikutprofil risikonya dengan pihak-pihak terkait lainnya.

Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi bertugas untukmembantu Dewan Komisaris mengevaluasi danmenetapkan jumlah dan komposisi Dewan Komisaris danDireksi; kriteria untuk seleksi anggota Dewan Komisarisdan Direksi yang baru; calon yang akan ditunjuk sebagaianggota Dewan Komisaris dan Direksi dan sistemremunerasi yang tepat bagi Dewan Komisaris dan Direksi.Sesuai hasil keputusan rapat Dewan Komisaris, Direksitelah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasimelalui Surat Keputusan Direksi No. 008/KP-BD/INT/SK/III/08 tanggal 10 Maret 2008 tentang KomiteNominasi dan Remunerasi PT Bank Swadesi Tbk. KomiteNominasi dan Remunerasi terdiri dari seorang KomisarisIndependen yang sekaligus menjadi Ketua danberanggotakan satu orang Komisaris dan satu orangperwakilan karyawan.

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi per 31Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Salah satu tanggung jawab Komite Nominasi danRemunerasi adalah melakukan evaluasi kinerja direksisecara periodik serta mengusulkan kebijakan remunerasibagi direksi dan komisaris serta karyawan yang sepadandengan kinerjanya. Dalam pengusulan tersebut, komiteharus memastikan bahwa kepentingan manajementersebut sejalan dengan kinerja Bank Swadesi dankepentingan stakeholders.

Di tahun 2008, Komite telah melakukan 4 kali rapat danmelalui proses nominasi yang sistematis dan obyektifserta mempertimbangkan tanggung jawab pengelolaanBank, komite merekomendasikan kepada Komisaris untukdisampaikan kepada RUPS untuk mengangkat kembalidireksi dan komisaris yang jangka waktunya telah jatuhtempo. Pada tahun yang sama, juga direkomendasikanpengangkatan calon anggota Komite Pemantau Risikodan usulan kenaikan gaji/honorarium bagi Direksi/komisaris/Karyawan kepada Dewan komisaris.

Pola Hubungan Komisaris dan DireksiKepengurusan Perseroan selama ini menganut sistem duadewan (two board system) yaitu Dewan Komisaris danDireksi yang masing-masing mempunyai wewenang dantanggung jawab yang jelas sesuai dengan tanggung jawabdalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

n Reviewing the internal policies and regulations onrisk management policies.

n Learning and evaluating quarterly report on riskprofile of Bank Swadesi and providing inputs to Boardof Commissioners on issue that require furtherdiscussion with Board of Directors.

During 2008, the Risk Monitoring Committee hadsuccessfully performed their duties and functionsaccording to the rules, including by holding 4 meetingsand discussing the risk management of Bank Swadesi andits risk profiles with the other involved parties.

Nomination and Remuneration CommitteeThe duties of the committee are to assist the Board ofCommissioners in evaluating and determining the amountand composition of Board of Commissioners and Boardof Directors, setting the criteria to select the newmembers of Board of Commissioners and Board ofDirectors, preparing the nominees to fill the positionsin Board of Commissioners and Board of Directors andthe appropriate remuneration system for Board ofCommissioners and Board of Directors. Based on thedecision of the Board of Commissioners meeting, theBoard of Directors established the Committee ofRemuneration and Nomination based on the decisionletter No. 008/KP-BD/INT/SK/III/08 dated March 10,2008 about the Committee of Remuneration andNomination of PT Bank Swadesi Tbk. The committeeconsists of one Independent Commissioner who is alsoacting as the Chairman of the committee, oneindependent commissioner, one commissioner, and oneemployee's representative.

The composition of the Committee of Remuneration andNomination as per 31st December 2008 was as follows:

One responsibility of the Committee of Remunerationand Nomination is the evaluate the director's performanceperiodically as well as to propose remuneration policyfor the Board of Directors and Board of Commissionersas well as good performing employees. In the proposal,the committee must ensure the management's interestsare in line with the performance of Bank Swadesi andstakeholder's interest.

In 2008, the committee had conducted four meetingsand through systematic and objective nomination processand thorough consideration about the managementresponsibility for the bank, the committee recommendsthe Board of Commissioners to be submitted to the AGMre-appoint the members of Board of Directors and Boardof Commissioners that has their term period ended. Forthe same year, the committee also recommends thepromotion for future members of Risk MonitoringCommittee and sends proposal for wage/remunerationincrease for Board of Directors and Board ofCommissioners as well as employees to the Board ofCommissioners.

The relation pattern of Board of Directors and Boardof CommissionersThe company's management is adopting the two boardsystems in which Board of Commissioners and Board ofDirectors each has definite privileges and responsibilitiesin line with the responsibilities as stated in Article ofAssociation and regulations.

15PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 17: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Komisaris Utama memimpin Komisaris sebagai lembagapengawasan Bank Swadesi dan Direktur Utama memimpinDireksi yang bertanggung jawab atas kepengurusan BankSwadesi. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggungjawab untuk memelihara kesinambungan usaha BankSwadesi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, DewanKomisaris dan Direksi mengadakan rapat bersama secaraberkala untuk membahas kemajuan Bank secara umum.

DireksiDireksi bertanggung jawab mengelola Bank Swadesi,merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakanbisnis, memelihara dan mengelola aktiva, memastikanpencapaian sasaran dan tujuan usaha, serta terus berupayameningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya. Untuk itu,sesuai anggaran dasar Bank Swadesi, Direksi berhakmewakili Bank Swadesi di dalam dan di luar Pengadilantentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikatBank Swadesi dengan pihak lain dan pihak lain denganBank Swadesi serta menjalankan segala tindakan denganpembatasan tertentu.

Pada tahun 2008, Direksi terdiri dari seorang DirekturUtama, seorang Wakil Direktur Utama dan tiga Direkturdengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing.Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, salah seoranganggota Direksi ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan yangtidak membawahi kegiatan operasional dan bertugasmemastikan bahwa Bank Swadesi mematuhi seluruhperaturan perundang-undangan yang berlaku.Pencalonan dan pemilihan Direksi dilakukan dalam RUPS,dan masa jabatan mereka berakhir pada RUPS ketiga sejaktanggal pengangkatan dan dapat diangkat kembali. Namundemikian, pemegang saham dapat memberhentikanDirektur sebelum masa jabatan yang bersangkutan berakhirlewat keputusan RUPS. Dalam menjalankan tugasnya,Direksi dibantu oleh komite eksekutif yang dibentuk Direksiuntuk membantu pelaksanaan tugas Direksi pada bidang-bidang tertentu dengan tujuan untuk mendapatkanpendapat berdasarkan asas profesionalisme dan four eyesprinciple sebagai wujud penerapan aspek independensidan transparansi. Pada tahun 2008, Bank Swadesi memilikibeberapa komite eksekutif di bawah Direksi yaitu:n Komite Manajemen Danan Komite Kreditn Komite Pengarah Teknologi Informasin Komite Manajemen Risikon Komite Kebijakan Perkreditann Komite Rencana Kerja dan Anggarann Komite Personalia

Komite Manajemen Dana (Asset Liability Committee/ALCO)Komite Manajemen Dana atau Asset Liability Committee

Rapat Direksi/Board of Directors Meeting

Jadual/Schedule Hadir/Presence

Rapat Komisaris/Commissioners Meeting

Jadual/Schedule Hadir/Presence

Rapat Gabungan/Joint Meeting

Jadual/Schedule Hadir/Presence

Komisaris/Direksi/Komite AuditCommissioners/Directors/Audit Committee

KOMISARISK.R. KamathL.G. RompasOlga IstandyaK.K. AggrawalB.S. SeshadriPrakash R. Chugani

DIREKSILisawatiP.K. BiswasSurosoNingsih SuciatiWikan Aryono

------

4848484848

------

4541454341

444444

-

---

344444

-

---

444444

44444

344444

44444

The President Commissioner leads the Commissioners asthe supervisory board of Bank Swadesi while PresidentDirector leads the Board of Directors responsible for themanagement of Bank Swadesi. However, both boards haveresponsibilities to maintain the sustainability of the bank'sbusiness for long-term period. The Board of Directors andBoard of Commissioners in that case have a combinedmeeting to discuss the general progress of the bank.

DirectorsThe Board of Directors is responsible for managing BankSwadesi while formulating and carrying out the businessstrategies and policies, maintaining and managing assets,ensuring business target and goal achievement, as wellas making efforts to enhance efficiency and costeffectiveness. Thus, based on the Article of Associationof Bank Swadesi, the Board of Directors has right torepresent the bank inside and outside the court relatedto any issues and at any occasions, connecting Bank Swadesiwith other parties and other parties with Bank Swadesias well as executing any actions with certain limitations.

In 2008, the Board of Directors consists of a PresidentDirector, a Vice President Director and four Directorshaving different tasks and responsibilities. With regardsto Bank of Indonesia, one of the board members isappointed Director of Compliance who does not lead anoperational activity and is responsible for ensuring thatBank Swadesi complies with the whole applicable rulesand regulations. The nomination and selection of boardmembers are conducted through the General Meeting ofShareholders. The term will be expired on the third AGMafter the date of their promotion but they still haveopportunity for being re-appointed. Thus, the shareholderscan terminate a board member before his or her term isexpired through General Meeting of Shareholders. Boardof Directors is assisted by the Executive Committee whichhelps the board in executing its specific tasks aiming atcollecting opinions based on professionalism and four-eye principles as part of the implementation ofindependency and transparency aspects. In 2008, BankSwadesi has several Executive Committees under Boardof Directors, namely:n Fund Management Committeen Credit Committeen I n format ion and Technology Committeen Risk Management Committeen Credit Policy Committeen Work Plan and Budget Committeen Human Resources Committee

Asset Liability Committee/ALCOThe establishment of the Fund Management Committeeis based on decision letter of Board of Directors

16 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 18: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

(ALCO) dibentuk berdasarkan Surat keputusan DireksiNo. 043/KP-BD/INT/I/96 tertanggal 26 Januari 1996tentang Asset Liability Committee (ALCO) Bank Swadesidengan tugas dan tanggung jawab:n Menetapkan arah, kebijakan, strategi, manajemen

struktur neraca, likuiditas, suku bunga, profitabilitasdan pertumbuhan dengan memegang teguh prinsipkehati-hatian.

n Pengelolaan neraca dan likuiditas serta risiko yangterkandung di dalamnya melalui proses identifikasi,pengukuran eksposur risiko, monitoring serta

penetapan strategi pengelolaan liquidity dan interestrate risk.

Selama tahun 2008, ALCO mengadakan 16 kali rapatdengan keputusan penting antara lain, penyesuaiantingkat bunga pada produk-produk aset dan liabilities,menjaga likuiditas termasuk dalam valuta asing padatingkat yang baik dan aman dan menjaga keseimbangankomposisi neraca.

Komite KreditKomite kredit dibentuk berdasarkan Surat keputusanDireksi No. 032/KP-BD/INT/SK/XII/2007 tertanggal 17Desember 2007 tentang Komite Kredit Bank Swadesidengan tugas dan tanggung jawab memutuskanpersetujuan pemberian kredit sesuai batas/limit yangtelah ditentukan. Komite Kredit terdiri dari KomiteCabang dan Komite Pusat yang beranggotakan parapejabat yang terkait. Komite kredit baik ditingkat pusatmaupun cabang melakukan rapat sesuai dengan kebutuhanproses persetujuan kredit.

Komite Pengarah Teknologi InformasiKomite ini dibentuk melalui SK Direksi No. 014/KP-BD/INT/IV/2008 tanggal 23 April 2008 tentang KomitePengarah Teknologi Informasi PT Bank Swadesi Tbk dengantugas dan tanggung jawab menentukan arah dan strategipengembangan sistem teknologi informasi dan sistemoperasi perusahaan dalam jangka pendek maupun jangkapanjang. Komite Informasi dan Teknologi melakukanrapat sesuai dengan kebutuhan.

Komite Manajemen RisikoKomite ini dibentuk melalui SK Direksi No. 286/KP-BD/INT/XII/2003 tanggal 30 Desember 2003 tentangKomite Manajemen Risiko PT Bank Swadesi Tbk dengantugas dan tanggung jawabnya sebagai wadah dalamperencanaan dan penetapan arah, kebijakan dan strategimanajemen risiko serta sekaligus mengevaluasi penerapanproses manajemen risiko dan melakukan penyempurnaansesuai dengan perubahan ekstern dan intern yangmempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko.Salah satu kinerja Komite ini adalah mempertahankanprofil risiko Bank Swadesi selama tahun 2008 dalamkategori yang rendah dengan kecenderungan stabil.

Komite Kebijakan PerkreditanKomite ini dibentuk berdasarkan SK Direksi No. 144 A/KP-BD/INT/IV/96 tanggal 19 April 1996 tentang KomiteKebijakan Perkreditan Bank Swadesi dengan tugas dantanggung jawab memutuskan dan menetapkan kebijakan,peraturan, arah dan strategi perkreditan denganmemenuhi prinsip kehati-hatian dan mengawasi agarkebijakan perkreditan dapat diterapkan dan dilaksanakansecara baik dan konsisten serta merumuskan pemecahanapabila terdapat hambatan dalam penerapannya.

Komite Rencana Kerja & AnggaranKomite ini dibentuk berdasarkan SK Direksi No. 202/KP-BD/INT/XI/2002 tanggal 06 Nopember 2002 tentangKomite Rencana Kerja & Anggaran PT Bank Swadesi Tbk

No. 043/KP-BD/INT/I/96 dated on 26th January 1996about Asset Liability Committee (ALCO) of Bank Swadesihaving tasks and responsibilities:

n For determining directives, policies, strategies,balance structural management, interest rates,profitability and growth with regards to prudentprinciples.

n For managing the balance and liquidity as well asrisks involved through the process of identification,risk exposure estimation, monitoring as well asdetermining liquidity management and interest raterisk strategies.

During 2008, ALCO had 12 meetings with some importantdecisions, such as interest rate adjustment against theasset products and liabilities, liquidity maintenanceincluding for foreign exchange, at favorable and safelevel as well as balance maintenance.

Credit CommitteeThe establishment of the Credit Committee is based ondecision letter No. 032/KP-BD/INT/SK/XII/2007 datedon 17th December 2007 about the Credit Committee ofBank Swadesi having tasks and responsibilities to takedecision upon credit approval in line with its agreedlimit. The Credit Committee consists of branch andcentral committees having membership from officialsinvolved. The Credit Committee in both branch andcentral level has meeting that is in line with creditapproval process.

I n format ion and Technology CommitteeThe committee is established based on decision letterof Board of Directors No. 014/KP-BD/INT/IV/2008 datedon 23 April 2008 about Steering Committee of theInformation and Technology of PT Bank Swadesi Tbkhaving tasks and responsibilities to determine directivesand strategies related to the development of informationtechnology system and company's operational system forshort-and-long-term period. The Information TechnologyCommittee holds a meeting as necessary.

Risk Management CommitteeThe establishment of this committee is based on decisionletter of Board of Directors No. 286/KP-BD/INT/XII/2003dated 30th December 2003 about Risk ManagementCommittee of PT Bank Swadesi Tbk having tasks andresponsibilities for planning and determining directives,policies, and risk management strategy as well as forevaluating the implementation of risk managementprocess and making improvement based on the internaland external changes that affect the capital adequacyand risk profile. One of the committee's performancesis to maintain the risk profile of Bank Swadesi at lowlevel with stable tendency for the year of 2008.

Credit Policy CommitteeThe committee is established based on decision letterNo. 144A/KP-BD/INT/IV/96 dated 19th April 1996 aboutCredit Policy Committee of Bank Swadesi having tasksand responsibilities to decide and determine the creditpolicies, regulations, directives and strategies withregards to prudent principles and to monitor the goodand during the implementation.

Work Planning & Budgeting CommitteeThe committee is established based on decision letterNo. 202/KP-BD/INT/XI/2002 dated 6th November 2002about the Work Plan and Budget Committee of PT Bank

17PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 19: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

dengan tugas dan tanggung jawab:a. Menyusun, mengevaluasi dan menyempurnakan pola

perencanaan dan pengembangan usaha Bank denganmemperhatikan kemampuan intern dan faktor eksternyang mempengaruhi usaha bank, yang sekurang-kurangnya mencakup:n Permodalann Penghimpunan Danan Pemberian jasa bankn Pengembangan Produk Perbankann Perluasan Jaringan kantorn Pengembangan Sumber Daya Manusia

b. Bertanggung jawab atas penerapan pola perencanaandan pengembangan usaha bank dalam Rencana JangkaPanjang (Corporate plan), Rencana Jangka Menengah(Business Plan) dan Rencana Jangka Pendek (RencanaKerja dan Anggaran Tahunan).

Komite PersonaliaKomite ini dibentuk melalui SK Direksi No. 008/KP-BD/INT/VII/05 tanggal 29 Juli 2005 tentang KomitePersonalia PT Bank Swadesi Tbk dengan tugas dan tanggungjawab menetapkan sasaran dan strategi sumber dayamanusia sesuai dengan sasaran dan strategi Bank Swadesidan merumuskan, memantau dan menilai pelaksanaanprogram-program sumber daya manusia secara menyeluruhagar konsisten dengan prinsip, falsafah, kebijakan danprosedur yang berlaku.

Fungsi KepatuhanSepanjang tahun 2008 Bank Swadesi berhasil menjagakepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undanganyang berlaku dan standar-standar kepatuhan lainnya yangtelah ditetapkan. Fungsi kepatuhan yang telah berjalandengan baik, secara berkesinambungan akan terusdikembangkan dengan meningkatkan kualitas pemahamanterhadap ketentuan yang berlaku, peningkatanpemantauan dan pengujian terhadap rencana keputusandan atau kebijakan manajemen.

Direktur Kepatuhan senantiasa melakukan pemantauanatas implementasi prinsip kepatuhan termasuk didalamnyaadalah pelaksanaan tindakan koreksi yang harus dilakukan,hasil dari pemantauan dituangkan dalam laporan secaraberkala. Untuk menggalang komitmen dalam pelaksanaanprinsip kepatuhan, Direktur Kepatuhan mengadakan rapatdengan Direksi serta Pimpinan unit terkait yangdikoordinasikan oleh Satuan Kerja Kepatuhan, Penelitiandan Pengembangan (KPP) termasuk melakukan komunikasidan sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait denganhukum, peraturan dan standar baru yang berlaku.

Untuk mendukung tugas dan fungsi kepatuhan ini, DirekturKepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja KPP dengan fungsipokok memastikan kepatuhan kegiatan operasional padasetiap unit usaha terhadap kebijakan dan prosedur yangtelah ditetapkan dan penerapan program Prinsip MengenalNasabah (PMN) sebagai bagian dari upaya Bank dalamgerakan anti pencucian uang. Selain itu, Satuan KerjaKPP juga melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangankebijakan dan prosedur.

Berkaitan dengan kepatuhan terhadap prinsip kehati-hatian, pada akhir tahun 2008, pencapaian CAR BankSwadesi adalah 33,27% jauh melebihi persyaratanminimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 8%.Giro Wajib Minimum (GWM) mencapai 5,11% (Rupiah)dan 1,15% (Valuta Asing). Adapun minimum GWM yangditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 5% (Rupiah)dan 1% (Valuta Asing). Posisi Devisa Neto (PDN) mencapai2,51% dibandingkan dengan peraturan Bank Indonesiamaksimum sebesar 20% dari ekuitas.

Swadesi Tbk having tasks and responsibilities, including:a. to compose, evaluate and accomplish the corporateplan of Bank Swadesi with regards to the internal capacityand external factors affecting the bank's business whichat least covers:n capitalizationn fund collectionn bank servicen development of banking productsn network expansionn human resource development

b. responsible for implementing the long-term corporateplan, mid-term business plan, and short-term workplan and annual budget.

Personnel CommitteeThe committee is established based on decision letterNo. 008/KP-BD/INT/VII/05 dated 29th July 2005 aboutthe Human Resources Committee of PT Bank SwadesiTbk having tasks and responsibilities to determine targetsand strategies on company's human resources in linewith targets and strategies of Bank Swadesi whileformulating, monitoring and evaluating the wholeexecution of the programs related to human resourcesso as to maintain its consistency with principles,philosophy, policies, and applicable procedures.

ComplianceDuring 2008, Bank Swadesi has maintained its complianceto the applicable rules and s as well standards ofcompliance. The good and constant implementation ofthe compliance function will be further developed byenhancing the awareness of quality, monitoring andassessment on the decision plan and/or policies of themanagement.

Director of Compliance of the company will constantlymonitor the implementation of the compliance principles,including the completion of the improvements, and themonitoring results shall be reported periodically. Tohave commitment for the implementation of thecompliance principles, the Director of Compliance holdsa meeting with Board of Directors and unit heads involvedunder the coordination of the Compliance, Research andDevelopment Unit (KPP) including making communicationand socialization about the legal issue, and new standards.

To support the tasks and the compliance function, theDirector of Compliance receives assistance from KPPunit having main functions to ensure that the operationalactivities of each unit complied with the establishedpolicies and procedures while ensuring the complianceof the implementation of Customer Recognition Principle(PMN) program as part of the bank's anti-money launderingefforts. Besides that, the KPP unit also conducts thecompliance test to every draft of policy and procedure.

Related to the compliance to the prudent principles, inthe end of 2008, the completion of Bank Swadesi's CARwas 33,27% or above the minimum requirement target ofBank of Indonesia, namely 8%. The Liquidity Reserve(GWM) of the company reached to 5,11% (in rupiah) and1,15% (in foreign exchange) against the minimum liquidity(GWM) of 5,00% (in rupiah) and 1% (in foreign exchange)stipulated by Bank Indonesia. Net Foreign Exchange ReservePosition (PDN) reached to 2,51% while the PDN target ofBank of Indonesia was 20% from the capital at maximum.

18 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 20: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Tidak ada kredit kepada pihak terkait maupun pihaktidak terkait yang melanggar dan/atau melampauiketentuan BMPK. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) mencapai2,16% (kotor) dan 1,55% (bersih).

Fungsi Manajemen RisikoPengembangan manajemen risiko di Bank Swadesisenantiasa berpedoman pada peraturan Bank Indonesiatentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umumserta dokumen terkait lainnya dari Basel Committee onBanking Supervision, terutama ketentuan Basel AccordII. Sepanjang tahun 2008 Bank Swadesi terus memperbaikikemampuan manajemen risiko dengan memperluas tatakelola perusahaan, memperbaiki kebijakan, prosedurdan proses manajemen risiko, serta terus meningkatkankompetensi sumber daya manusia. Dengan telah terbentukKomite Pemantau Risiko pada tahun 2007 untukmemperkuat organisasi tata kelola risiko yang sudah ada.Komite ini bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris,dengan tugas utama memberikan masukan kepada DewanKomisaris mengenai masalah-masalah manajemen risiko,mengevaluasi sistem pengawasan manajemen risiko danpengawasan intern, serta menyediakan informasi kepadaDewan Komisaris dalam kaitan untuk mengantisipasiberbagai potensi risiko.

Sebagai bagian dari proses yang terus berjalan untukmencapai standar terbaik internasional di bidangpengelolaan risiko, Bank Swadesi senantiasamengembangkan dan menyempurnakan kerangka sistempengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadudan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasisecara dini dan mengambil langkah-langkah perbaikanuntuk meminimalkan risiko. Kerangka pengelolaan risikoini dituangkan dalam bentuk kebijakan, prosedur, limittransaksi dan kewenangan, serta berbagai perangkatpengelolaan risiko lain yang berlaku bagi segenap aktivitasbisnis. Untuk memastikan kebijakan dan prosedur tersebutsesuai dengan perkembangan yang ada, dilakukan evaluasidan perubahan parameter secara berkala sesuai denganperubahan bisnis.

Satuan Kerja Sekretaris PerusahaanSatuan Kerja Sekretaris Perusahaan dibentuk melalui SKDireksi No. 182.A/KP-BD/INT/XII/2001 tanggal 3 Desember2001 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan(Corporate Secretary) Bank Swadesi dan mengembanmisi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yangbaik secara konsisten dan berkesinambungan melaluipengelolaan program komunikasi yang efektif kepadasegenap pemangku kepentingan.

Secara umum sekretaris perusahaan bertanggungjawabuntuk mengkomunikasikan kondisi umum Bank Swadesidan kinerjanya kepada seluruh pihak yang berkepentingandi pasar keuangan maupun kepada masyarakat luas.Semua pengumuman yang material harus dilaksanakansecara adil dan diungkapkan secara serentak kepadasemua pihak sesuai dengan peraturan dan Anggaran Dasarperusahaan. Tugas Sekretaris Perusahaan lainnya adalahmengingatkan Direksi tentang tanggung jawab danakuntabilitas mereka dalam menerapkan tata kelolaperusahaan yang baik.

Berkaitan dengan penanganan pengaduan nasabah yangmenjadi salah satu tugas dari Sekretaris Perusahaan,sepanjang tahun 2008, Bank Swadesi menerima keluhandari nasabah sejumlah 12 buah, yang diterima melaluikantor cabang, kantor cabang pembantu dan unit kerjalainnya. Dari total pengaduan yang diterima tersebut,sebagian besar terkait dengan mekanisme pembayarankhususnya penggunaan kartu ATM dan seluruh pengaduannasabah tersebut telah diselesaikan dengan baik.

The company has no credit to related parties and non-related parties that violates and/or is above the targetof BMPK. The ratio of the non-performing loan (NPL)was 2,16% (gross) and 1,55% (net).

Risk ManagementThe development of risk management in Bank Swadesiis always guided by Bank Indonesia Regulations aboutthe implementation of risk management for commercialbanks and other related documents from the BaselCommittee on Banking Supervision, especially BaselAccord II Regulations. During the year 2008, Bank Swadesihas keep on improving the risk management ability byexpnding the business management, improving policies,procedures and risk management process, also increasingthe competence of human resources. The Risk OversightCommittee in 2007 is madeto strengthen the organizationof the existing risk management. This committee isresponsible to the Board of Commissioners, with themain duties to give inputs to the Board of Commissionersregarding risk management matters, to evaluate themonitoring system of risk management and internalmonitoring, and to provide information to the Board ofCommissioner in relation to anticipate the potentialrisk.

As an ongoing process to achieve the best internationalstandard in risk managing, Bank Swadesi always developsand improves the structure of the risk managementsystem and a complete and comprehensive internalcontrol, so they can provide early information and takeproductive steps to minimalize the risks. The riskmanagement structure is implied in the form of policies,procedures, transaction limits, authority, and othervarious risk managing tools that is valid for the entirebusiness activities. To ensure the policy and proceduresis corforming to the growth, evaluation and parameterchanging is carried out regularly according to thegrowthin business.

Corporate Secretary Task ForceThe corporate secretary is established based on decisionletter of Board of Directors No. 182.A/KP-BD/INT/XII/2001dated on 3rd December 2001 about the establishmentof Corporate Secretary of Bank Swadesi and has themission to support the good and consistent image creationthrough effective communication program to allstakeholders.

In general, the corporate secretary is responsible forcommunicating the general condition of Bank Swadesiand its performance to the interested parties in bothstock market and public. All material information shallbe fairly and immediately announced to all parties inline with the company's rules and Article of Association.The other duties of corporate secretary are to remindthe Board of Directors of their responsibilities andaccountability in the implementation of good corporategovernance.

Considering customer service as one of the duties ofcorporate secretary, Bank Swadesi during the year of2008 recorded 12 complaints from the customers whichwere collected through branch office, supporting branchand other working units. Out of all complaints, mostwere related to payment mechanism, particularly ATMcard usage, and the bank had successfully settled downthe customers' complaints.

19PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 21: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

1

2

3

4

5678

Kantor Pusat/Head Office- Pemeriksaan Bulanan/Monthly Audit- Pemeriksaan Tahunan/Yearly Audit

Kantor Cabang/Branches- Pemeriksaan Bulanan/Monthly Audit- Pemeriksaan Tahunan/Yearly Audit

Kantor Cabang Pembantu/Sub-Branches- Pemeriksaan Bulanan/Monthly Audit- Pemeriksaan Tahunan/Yearly Audit

Unit Kerja dan Satuan Kerja/Unit and Task Force- Pemeriksaan Tahunan/Yearly Audit

SKN dan RTGS/SKN and RTGSLaporan Major Variance/Major Variance ReportLaporan Control Chart/Control Chart ReportLaporan Semesteran/Half of Yearly Report

Realisasi/RealizationAktivitas Audit/Audit ActivitiesNo

91

273

445

32

1212

2

Satuan Kerja Audit InternSecara keseluruhan kualitas sistem pengendalian interntelah menunjukkan hasil yang memadai. Pada tahun 2008ini Bank Swadesi berupaya agar sistem pengendalian interndapat berjalan dengan efektif dan efisien, dan pelaksanaansistem dan prosedur pengawasan secara konsisten sertamempertahankan kondisi lingkungan kerja yang kondusifdalam upaya pengendalian intern. Fungsi pengawasanintern dilaksanakan dengan metode audit yang sistematikdan saat ini telah dikembangkan penggunaan pendekatanrisk based, sehingga prioritas pengawasan akan dilakukanterhadap proses atau unit yang memiliki risiko lebih besar.Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) bertanggung jawabmelakukan pemeriksaan secara independen terhadapsegenap unit operasional. SKAI bekerja berdasarkan suaturencana audit tahunan yang sebelumnya telah disetujuioleh Komite Audit dan Direktur Utama. Hasil temuan SKAIdilaporkan langsung kepada Direktur Utama dengantembusan kepada Komite Audit, yang kemudian melaporkanhasil-hasil tersebut kepada Komisaris beserta rekomendasiuntuk tindak lanjutnya. Selanjutnya, Komisaris akanmemantau dan mengkonfirmasi apakah manajemen telahmengambil langkah-langkah yang memadai atas hasiltemuan audit tersebut.

Aktivitas pengawasan yang telah dilakukan oleh SatuanKerja Audit Internal telah dirangkum sebagai berikut:

Auditor IndependenKomisaris berdasarkan kewenangan yang diberikan olehRUPS Tahunan telah menunjuk Akuntan Publik Osman BingSatrio & Rekan untuk mengaudit laporan keuangan BankSwadesi untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember2008. Akuntan Publik tersebut memberikan pernyataanpendapat tentang kewajaran laporan kuangan BankSwadesi. Laporan keuangan Bank Swadesi telah disajikansesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umumdi Indonesia.

Transparansi dan Hubungan Keuangan, Kepengurusandan KeluargaAnggota Direksi dan Komisaris tidak memiliki saham yangmencapai lebih dari 5% pada Bank. Untuk kepemilikansaham pada bank lain atau perusahaan lain, selain PrakashRupchand Chugani yang memiliki saham sebesar 20%masing-masing pada PT Panca Mantra Jaya dan PT PutraMahkota Perkasa, tidak ada anggota Direksi dan Komisarisyang memiliki saham lebih dari 5%. Seluruh anggota Direksidan Komisaris Independen tidak memiliki hubungankeuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atauhubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisarislainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali,atau hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhikemampuannya untuk bertindak independen. Mayoritasanggota dewan komisaris tidak memiliki hubungan keluargasampai derajat kedua dengan sesama anggota DewanKomisaris dan/atau anggota Direksi.

Internal Audit Task ForceIn the whole, the system quality of internal control hasshowed satisfactory result. In 2008, Bank Swadesi hadits internal control system run effectively and efficientlywhile the implementation of controlling system andprocedures was conducted consistently and maintainingthe condusive working environment for the internalcontrol. The internal controlling function is conductedby using the systemic auditing method. Now the companyhas developed risk-based approach so that the controllingpriority will be applied to the process or unit with higherrisk. The Internal Audit Task Force (IATF) is responsiblefor independent assessment upon the whole operationalunits. IATF operates based on the annual audit planendorsed by Audit Committee and President Director.The IATF directly submitted its findings to the PresidentDirector under the acknowledgement of the AuditCommittee. The committee will submit the report andthe follow-up recommendation to the Board ofCommissioners. The Board of Commissioners will thenconduct the monitoring and confirm on whether themanagement has taken adequate steps to follow up thefindings.

Supervisory activities undertaken by IATF are listed asfollows:

Independent AuditorThe Board of Commissioners under the authorities fromthe Annual RUPS appointed the public accountant office,Osman Bing Satrio and Partners, to audit the financialreport of Bank Swadesi for the year book ended on 31stDecember 2008. The public accountant office will submitsome statements about the constancy of the bank'sfinancial report. The financial report of the bank ispresented based on the general accounting principles inIndonesia.

Transparency and Financial Relationship, Managementand FamilyMembers of Board of Directors and Board ofCommissioners do not own more than 5% of the bank'sshares. For ownership in other banks or companies,besides Prakash Rupchand Chugani who owns 20% sharesof PT Panca Mantra Jaya and PT Putra Mahkota Perkasa,there is no member of the Board of Directors andCommissioners who owns more than 5%. The wholemembers of Board of Directors and IndependentCommissioners do not have financial, management, andfamily relations as well as stock ownership with othermembers of Board of Commissioners, of Board of Directorsand/or the controlling shareholder. They also do nothave relation with other bank that could influencehis/her capacity to act independently. The majoritymembers of Board of Commissioners do not have second-level family relation with the members of Board ofCommissioners and/or Board of Directors.

20 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 22: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Kebijakan/Paket Remunerasi bagi anggota DewanKomisaris dan DireksiRemunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi selamatahun 2008 adalah sebagai berikut:

Internal FraudSelama tahun 2008 tidak terdapat internal fraud yangterjadi di Bank yang mempengaruhi kondisi keuanganBank secara signifikan dengan dampak penyimpanganlebih dari Rp 100 juta.

Permasalahan HukumPermasalahan hukum yang dihadapi Bank selama tahun2008 adalah sebagai berikut:

Sebagian besar dari perkara perdata tersebut terkaitdengan upaya penyelesaian kredit bermasalah.

Permasalahan Hukum/Legal CaseJumlah/Total

Perdata/Civil

Pidana/Criminal

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukumyang tetap)/Settled (have court final decision)

Dalam proses penyelesaian/In Process

Total

-

8

8

-

-

-

Gaji pegawai yang tertinggi dan terendah/Employee salaries - highest to lowest Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah/Directors salaries - highest to lowest Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah/Commissioners salaries - highest to lowest Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi/Highest directors salary to Highest employee salary

Jenis Rasio/Type of Ratio Rasio/Ratio

Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun/Remuneration total per person in 1 year

Jumlah Komisaris/Number of Commissioners

Jumlah Komisaris/Number of Commissioners

diatas Rp 2 milliar/more than Rp 2 billion - -diatas Rp 1 milliar s/d Rp 2 milliar/more than Rp 1 billion up to Rp 2 billion - -diatas Rp 500 juta s/d Rp 1 milliar/more than Rp 500 million up to Rp 1 billion 1 -Dibawah Rp 500 juta/Less than Rp 500 million 4 5

Jumlah Direksi/Number of Directors

Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain/Type of Remuneration and Other Facilities

Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun/Total amount received in 1 year

Dewan Komisaris/BoC Direksi/BoD

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitaslainnya dalam bentuk non natura)/Remuneration (salaries,bonuses, allowance, fees, and other facilities in cash)

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi,asuransi kesehatan dsb)/Other in kind facilities (housing,transportation, medical and other benefits):a. dapat dimiliki/with possibility of ownershipb. tidak dapat dimiliki/with no possibility of ownership

Total

Orang/Person

Rp (jutaan)/Million Rupiah

Orang/Person

Rp (jutaan)/Million Rupiah

5

5-

10

5

5-

10

720

-128

848

2.008

-497

2.505

14,90 x2,45 x2,78 x1,54 x

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah/Ratio of Highest and Lowest Salary

Remuneration Packet/Policy for the members of theBoard of Commissioners and Board of DirectorsThe distribution of remuneration for members of Boardof Commissioners and Board of Directors is explained asfollows:

Internal FraudDuring the year 2008, there is no internal fraud thathappened in the Bank which affected the financialcondition of the Bank significantly with violation affectmore that IDR 100 million.

Legal IssuesIn 2008, the bank dealt several legal issues, such as:

Most of the legal issues were strongly related to theefforts to settle down the credit defaults.

21PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 23: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Kepada Pihak Terkait/Affi l iated PartyKepada Debitur Inti/Core Debtors:a.Individu/Individualb.Group/Group

Penyediaan Dana/Financing

Debitur/Debtors

Jumlah/Total

Nominal (jutaan Rp)

9

105

46.685

178.65196.066

Transaksi Benturan KepentinganSelama tahun 2008 tidak terdapat transaksi yangmengandung benturan kepentingan baik yang dilakukanoleh anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun PejabatEksekutif.

Buy Back Saham/Obligasi BankSelama tahun 2008 tidak terdapat transaksi buy backsaham/obligasi Bank yang dilakukan oleh Bank.

Penambahan Modal melalui Right IssueDalam tahun 2008, Bank telah melaksanakan penambahanmodal melalui Penawaran Terbatas I dalam RangkaPenerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak558.000.000 (lima ratus lima puluh delapan juta) sahambiasa Atas Nama dengan Nominal Rp. 200,00 (dua ratusrupiah) setiap sahamnya dengan harga penawaran sebesarRp. 250,00 (dua ratus lima puluh rupiah) setiap sahamnyasehingga seluruhnya berjumlah Rp. 139.500.000.000,00(seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus juta rupiah),dan telah diterima seluruhnya dan telah dibukukan dalammodal disetor.

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan PolitikSelama tahun 2008, pemberian dana hanya dilakukanuntuk kegiatan sosial dan kegiatan donor darah sebagaiimplementasi dari kebijakan tanggung jawab sosial.

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan PenyediaanDana BesarPenyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur intitelah dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesiadan se l ama tahun 2008 t i dak te rdapa tpelanggaran/pelampauan Batas Maksimum PemberianKredit (BMPK). Per 31 Desember 2008, penyediaan danakepada pihak terkait dan dan debitur inti adalah sebagaiberikut:

Dari total kredit kepada pihak terkait sejumlah Rp 46,69miliar yang dijamin dengan deposito (back to back)adalah sebesar Rp 23,39 miliar.

Rencana Strategis BankPasca akuisisi Bank of India dan sejalan dengan visi danmisi Bank yang menekankan pada keunggulan layananmaupun kinerja, maka kebijakan strategis berikut inimerupakan kesinambungan (suistanable) dari kebijakanstrategis sebelumnya yaitu:n Meningkatkan daya saing segmen perbankan ritel.n Menanamkan semangat untuk memberikan layanan

dan kinerja terbaik.n Memperkuat jaringan distribusi dan menyempurnakan

infrastruktur jaringan unit kerja sesuai dengankebutuhan dan skala usaha.

n Menata kembali program pengembangan SDM BankSwadesi ke arah peningkatan layanan dan kinerja.

n Menerapkan prosedur pengelolaan risiko yang ketatdan berhati-hati dengan penekanan pada pencapaianpelayanan dan kinerja.

Conflict of Interest TransactionDuring the year, all the transactions at the bank, whichwere conducted either by members of Board ofCommissioners, Board of Directors or the Execurives,did not contain conflict of interest.

Share or Bond BuybackThe bank in 2008 did not have buyback transaction forshares or bond issued by the bank.

Capital Addition through Right IssueIn the year 2008, Bank has done capital addition throughLimited Offering I due to issuance of pre-emptive rightsas much as 558.000.000 (five hundred fifty eight million)shares with nominal value IDR 200,00 (two hundredrupiah) for every share with the offering price IDR 250,00(two hundred fifty rupiah) for every share so it amountsto IDR 139.500.000.000,00b (one hundred thirty ninebillion and five hundred million rupiah), and has beenfully received and booked in paid in capital.

Donation for Social-Politic ActivitiesDuring the year, the bank allocated some fund to bedonated for social activities as the part of its socialresponsibility, which is discussed further in a separatesection of this annual report.

Funding to Affiliated Party and Bulk FinancingThe bank has allocated some portion of fund to partiesinvolved and major debtors based on the standards ofBank of Indonesia. The bank confirmed the fund allocationdid not violate or exceed the Legal Lending Limit (BMPK).As per 31st December 2008, the fund allocation to partiesinvolved and major debtors were explained as follows:

Total amount of credit disbursed to parties involvedwhich reached to Rp 46,69 million and back to back withdeposit guarantee was Rp 23,39 million.

The Strategic Plan of the BankPost-acquisition of Bank of India and in line with theBank's vision and mission which stresses on service andperformance excellence, the following strategic policiesis sustainable from the previos strategic policies, whichare:n Increase the competitive ability of retail banking

segment.n To plant the energy to give the best service and

performance.n To strengthen the distribution network and improvise

the working unit network structure according to theneeds and business scale.

n To restructure the program of Human ResourcesDevelopment of Bank Swadesi towards the increaseof service and performance.

n To implement the risk managing procedures that istight and careful with pressure on increase of serviceand performance.

22 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 24: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

n Menjalin aliansi strategis dalam penyaluran kreditdengan berbagai perusahaan atau lembaga (linkageprogram).

n Efektivitas biaya dan efisiensi operasional di seluruhjajaran unit kerja.

Kepatuhan Terhadap KetentuanSelama tahun 2008 tidak terdapat pelanggaran terhadapketentuan dibidang keuangan dan perbankan sertakeadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usahaBank yang wajib dilaporkan oleh Dewan Komisaris keBank Indonesia.

Transparansi Kondisi Keuangan dan non Keuangan BankPenyusunan dan penyajian laporan keuangan maupunnon keuangan telah dilakukan dengan berpedoman padaketentuan yang berlaku.

Shares OptionBank tidak memiliki kebijakan dan/atau program sharesoption kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi danPejabat Eksekutif.

Hasil Self Assessment:Berdasarkan self assesment yang dilakukan sesuaiketentuan yang berlaku, menghasilkan peringkat permasing-masing faktor sebagai berkut:

1

2

34567

8

9

10

111213

Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris/Board of Commissioners Performance of Roles and ResponsibilitiesPelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi/Board of Directors Performance of Roles and ResponsibilitiesKomite-komite/CommitteesFungsi Kepatuhan Bank/Bank Compliance FunctionFungsi Audit Intern/Internal Audit FunctionFungsi Audit Ekstern/External Audit FunctionFungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern/Risk Management and Internal Control FunctionPrinsip Kehati-hatian Dalam Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) danDebitur Besar/Exposures to Related Parties and Large ExposuresRencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank Umum (RBB)/

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank/Transparency of the Bank’s Financialand non financial ConditionLaporan Pelaksanaan GCG /GCG implementationPelaporan Internal/Internal ReportsBenturan Kepentingan/Conflict of Interests

10,00%

15,00%7,50%7,50%7,50%5,00%

10,00%

10,00%

5,00%

7,50%5,00%5,00%5,00%

3,0

2,02,02,02,01,0

2,0

1,0

1,0

1,02,02,02,0

Bobot/Weight(a)

Peringkat/Rating(b)

Nilai/Score(a) x (b)

Aspek yang dinilai/Assesment AspectNo

Nilai Komposit/Composite Score 100,00% 23,0 1,83

Predikat Komposit/Composite

0,30

0,300,150,150,150,05

0,20

0,10

0,05

0,080,100,100,10

n To form strategic alliance in credit distribution withvarious companies or institutions. (lingkage program).

n Cost effectiveness and operational efficiency in allthe working unit.

Regulation ComplianceThe bank confirmed no violation to rules during the yearof 2008, either to financial or to banking rules. Also,there was no harmful condition affecting the continuityof the bank's business, which was reported by the Boardof Commissioners to Bank of Indonesia.

Transparency of Financial and Non-Financial Conditionof the BankThe composition and presentation of the financial andnon-financial reports were conducted based on applicablerules.

Shares OptionThe bank has not shares option policy or program formembers of Board of Commissioners, Board of Directorsand the Executives.

Self Assesment resultBased on the self assessment done according to theregulations, the following rating of each factor isobtained:

Baik/Good

23PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 25: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Bank Swadesi realizes that the customers base is theprime source for its business growth. Therefore, it ison continuous pursuit to increase the quality of serviceand product innovation to meet customers' needs. Inorder to deliver the best service, Bank Swadesi isoperating its network units, supported by dedicatedemployees who are always prepared to deliver the bestservice to meet and satisfy customers' needs. Customerservice is related to every personnel working in theorganization. Further, performing the service perfectionis not done to reduce cost but to deliver more responsiveservice to the customers, which include faster and moreefficient credit process. The customers' trust in BankSwadesi's products and services is indeed a pride andpleasure for all employees working in Bank Swadesi. Toenhance the service of Bank Swadesi, the service qualityand product is evaluated continuously resulting to morecompetitive, variations and specific to the customers'needs.

In order to build and strengthen the trust, confidenceand loyalty of the customers in the products and services,the efforts put in by the Bank are as under:

n The addition of features related to payment systemto increase fee based income.

n Enhancement of service quality to customers.n Comprehensive and multi currency banking services.

Products and Services of Bank Swadesi are:

Savings Productsn Current Account (IDR & USD)n Swadesi Dollarn Swadesi Savings Accountn SiBos Savings Accountn Suka-Suka Savings Accountn Time Deposit (IDR and USD)n Swadesi Certificate Deposit

Loansn Overdraft Facilityn Instalment Loansn Housing Loann Car Loann Working Capital / Investment Loann Consumer Loann Demand/Fixed Loann Pre Shipment/Post Shipment Creditn Small - Medium Enterprises Loan (KMUK)n Bank Guarantee

Foreign Exchange Transactionsn Money Market Transactionsn Trade Financingn Letter of Credit (L/C)n Bank Draftn Foreign Bank Notes Transaction

Servicesn Automated Teller Machinen Telegraphic Transfer or Swift Inward/Outward Transfern Clearing and Collectionn Safe Deposit Boxn Electricity and Telephone Billing Statementn Taxation Billing Statementn Payroll System

Menyadari bahwa nasabah adalah aset utama Bank Swdesi,maka Prinsip utama Bank Swadesi adalah meningkatkankualitas pelayanan dan inovasi produk untuk memenuhikebutuhan nasabah. Agar dapat menghadirkan layananyang luas dan memuaskan maka Bank Swadesi selainmengoperasikan jaringan unit kerjanya tetapi jugadidukung oleh karyawan terbaik dan berdedikasi yangselalu siap untuk memberikan layanan terbaik sesuaidengan kebutuhan dan harapan para nasabah. Pelayanannasabah bekaitan dengan setiap personil yang berada diorganisasi Bank Swadesi. Selain itu, penyempurnaanlayanan yang dilakukan bukan hanya untuk menekanbiaya, tetapi juga untuk memberikan layanan yang lebihresponsif bagi nasabah, yang mencakup prosestransaksi/kredit yang lebih cepat dan efisien. Kepercayaanmasyarakat atas produk dan jasa Bank Swadesi merupakankebanggaan sekaligus amanah bagi seluruh karyawanBank Swadesi. Untuk meningkatkan pelayanan BankSwadesi, kualitas pelayanan dan produk dievaluasi secaraterus menerus agar produk dan layanan yang perbankanyang diberikan lebih kompetitif, beragam dan sesuaidengan kebutuhan spesifik nasabah.

Untuk membangun serta memperkuat kepercayaan,keyakinan dan loyalitas nasabah akan produk dan jasaBank Swadesi, upaya yang dilakukan antara lain:

n Penambahan fitur terkait dengan sistem/non sistempembayaran untuk peningkatan fee based income.

n Peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah.n Penyediaan jasa perbankan yang komprehensif dan

multi currency.

Produk-Produk dan Jasa yang disediakan oleh Bank Swadesiterdiri dari:

Produk Simpanann Giro Swadesi (Rupiah dan US$)n Swadesi Dollarn Tabungan Swadesin Tabungan Si Bossn Tabungan Suka-Sukan Deposito Swadesi (Rupiah & US$)n Sertifikat Deposito Swadesi

Kreditn Kredit Rekening Korann Kredit Angsurann Kredit Pemilikan Rumahn Kredit Kendaraan Bermotorn Kredit Modal Kerja/Investasin Kredit Konsumsin Kredit Eksporn Demand/Fixed Loann KMUKn Bank Garansi

Transaksi Devisan Transaksi Pasar Uangn Pembiayaan Perdagangann Letter of Credit (L/C)n Bank Draftn Jual Beli Mata Uang Asing

Jasa Layanann Anjungan Tunai Mandiri (ATM)n Transfer Inward/Outward melalui TT atau SWIFTn Kliring/Inkason Safe Deposit Boxn Pembayaran tagihan l istr ik dan teleponn Pembayaran pajakn Pembayaran gaji/Sistem Payroll

Produk dan Layanan - Product and Service

24 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 26: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Sesuai dengan tantangan yang dihadapi dunia secaraglobal yang menuntut dilakukannya efisiensi yang ketatdisemua lini, maka tidak dapat dihindari pengaruhnyaterhadap TSI bank. Sementara itu, disisi lain, bank harusmengimplemantasikan system pelaporan baru yang sesuaidengan ketentuan Basel II dan penerapan PSAK 50 dan55 yang baru menuntut adanya penyesuaian baik dalamcore banking system maupun pembuatan program Bantuuntuk mempermudah implementasi sistem pelaporanbaru sebagaimana yang dipersyaratkan oleh BankIndonesia.

Peningkatan kinerja perangkat TSI dilakukan dengantanpa investasi baru, melainkan dengan menambahkapasitas RAM dan pengaturan penggunaan internetdengan konsep yang lebih efektif dan efisien. Selanjutnya,untuk memperluas media interaksi bagi masyarakat atasinformasi tentang bank , maka sarana website tentangBank Swadesi telah dibuat dan segera diluncurkan. Denganadanya website tersebut maka semua informasi tentangBank Swadesi, mulai dari majajemen, pemilik, produkdan jasa serta suku bunga dan tarif dapat diakses olehmasyarakat luas.

Teknologi dan Informasi - Technology and Information

According to the challenges faced globally that requirea tight efficiency in all aspects, the affect cannot beavoided to Bank's Information & Technology System.Meanwhile, in the other aspect, bank must implementthe new reporting system according to Basel II regulationsand the implementation of the new PSAK 50 & 55 whichrequires adjustments in core banking system and themaking of a help program to ease the implementationof new reporting system as ruled by Bank Indonesia.

The increase of information and technology system isdone without any new investment, besides increasingin RAM capacity and internet usage management witha more effective and efficient concept. Furthermore,to widen the interaction media for public on informationabout the bank, Bank Swadesi's website has been createdand is going to be launched. With that website, allinformation on Bank Swadesi, starting from themanagement, owner, products & services, also interestrate and tariff can be accessed by public.

25PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 27: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

26 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Bank Swadesi percaya bahwa Sumber Daya Manusia yangdidukung dengan kompetensi dan integritas merupakanfaktor utama bagi kesuksesan Bank Swadesi. PengelolaanRisiko yang paling sempurna dan Sistem Teknologi yangpaling handal tidak akan efektif jika Bank tidak memilikikaryawan yang termotivasi dan terlatih dengan baik danulet, serta dipimpin oleh manager yang memiliki jiwakepemimpinan yang kuat. Karenanya, Bank Swadesimenyadari pentingnya pembangunan Sistem ManajemenSumber Daya Manusia untuk mengembangkan sistemsumber daya manusia yang berbasis kompetensi.

Untuk mendukung hal tersebut, strategi yang diterapkanBank Swadesi antara lain sebagai berikut:n Peningkatan kompetensi, skill dan knowledgement

SDM dengan menyelenggarakan programpelat ihan/pendidikan intern & ekstern.

n Membangun dan mengembangkan budaya produktifdan sadar risiko (risk culture).

n Membina hubungan harmonis sesama karyawan yangdibasis dengan sikap kebersamaan untuk peningkatanproduktivitas kerja.

n Sertifikasi manajemen risiko bagi para officer.n Peningkatan tingkat disiplin dan pemberian dukungan

moral kepada sesama karyawan.n Rotasi dan mutasi antar unit kerja untuk peningkatan

produktivitas dan proses alih pengetahuan/ketrampilan dan mengurangi tingkat kejenuhankaryawan.

n Penerapan sistem reward and punishment yang lebihtransparan dan adil

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pengurus danpejabat Bank yang terkait memiliki kewajiban untukmendapatkan sertifikasi manajemen risiko. Per 31Desember 2008, pengurus bank dan pejabat yang terkaityang telah mengikuti program sertifikasi manajemenrisiko adalah sebagai berikut:

Berkaitan dengan rencana pengembangan Bank Swadesikedepan, sejalan dengan aliansi strategis melaluimekanisme akuisisi oleh Bank of India, struktur organisasiyang ada saat ini telah disempurnakan dan disesuaikandengan kebutuhan untuk mencapai misi perusahaan yangtelah ditetapkan. Pengembangan Bank akan dievaluasisecara terus menerus dari waktu ke waktu dan disesuaikandengan perkembangan dari skala dan kompleksitaskegiatan Bank Swadesi.

Bank Swadesi believes that human resource supportedwith high quality competence and integrity is the mainfactor to the sustainability of the successful performanceof Bank Swadesi. The best risk management andInformation Technology wouldn't be effective enough ifthe Bank doesn't have well trained and motivatedemployees and also a manager with strong leadershipquality. The bank understands the necessity to buildhuman resources management system to developcompetency-based human resource system.

To support the above mentioned points, Bank Swadesiimplements a list of strategies, including:n The improvement of human resource competency,

skills and acknowledgement through conductinginternal and external training/education.

n Building productivity and risk culture

n Developing and maintaining harmonious relationshipbased on cooperative attitude to improve workingproductivity.

n Certification on risk management for the officers.n Development and improvement of employees'

discipline and moral support among each other.n Inter-unit rotation and mutation to improve working

productivity and knowledge-and-skill transfer process.It is also necessary as to reduce the employees'monotony.

n Implementation of reward and punishment systemwhich is more transparant and fair

Based on the applicable regulations, bank's managementand officers are obliged to attain risk managementcertification. As per 31st December 2008, themanagement and officers that has taken risk managementcertification program were as follows:

In line with the future plan of Bank Swadesi's andstrategic alliance through acquisition mechanism withBank of India, the today's organizational structure havebeen adjusted to the mission of the Bank. Theorganizational development will be further evaluatedand adjusted to development of the bank's business scaleand complexity.

Sumber Daya Manusia - Human Resources

Komposisi Karyawan/Segment of Employee

Bank Swadesi percaya bahwa Sumber Daya Manusia yangdidukung dengan kompetensi dan integritas merupakanfaktor utama bagi kesuksesan Bank Swadesi. PengelolaanRisiko yang paling sempurna dan Sistem Teknologi yangpaling handal tidak akan efektif jika Bank tidak memilikikaryawan yang termotivasi dan terlatih dengan baik danulet, serta dipimpin oleh manager yang memiliki jiwakepemimpinan yang kuat. Karenanya, Bank Swadesimenyadari pentingnya pembangunan Sistem ManajemenSumber Daya Manusia untuk mengembangkan sistemsumber daya manusia yang berbasis kompetensi.

Untuk mendukung hal tersebut, strategi yang diterapkanBank Swadesi antara lain sebagai berikut:n Peningkatan kompetensi, skill dan knowledgement

SDM dengan menyelenggarakan programpelat ihan/pendidikan intern & ekstern.

n Membangun dan mengembangkan budaya produktifdan sadar risiko (risk culture).

n Membina hubungan harmonis sesama karyawan yangdibasis dengan sikap kebersamaan untuk peningkatanproduktivitas kerja.

n Sertifikasi manajemen risiko bagi para officer.n Peningkatan tingkat disiplin dan pemberian dukungan

moral kepada sesama karyawan.n Rotasi dan mutasi antar unit kerja untuk peningkatan

produktivitas dan proses alih pengetahuan/ketrampilan dan mengurangi tingkat kejenuhankaryawan.

n Penerapan sistem reward and punishment yang lebihtransparan dan adil

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pengurus danpejabat Bank yang terkait memiliki kewajiban untukmendapatkan sertifikasi manajemen risiko. Per 31Desember 2008, pengurus bank dan pejabat yang terkaityang telah mengikuti program sertifikasi manajemenrisiko adalah sebagai berikut:

Berkaitan dengan rencana pengembangan Bank Swadesikedepan, sejalan dengan aliansi strategis melaluimekanisme akuisisi oleh Bank of India, struktur organisasiyang ada saat ini telah disempurnakan dan disesuaikandengan kebutuhan untuk mencapai misi perusahaan yangtelah ditetapkan. Pengembangan Bank akan dievaluasisecara terus menerus dari waktu ke waktu dan disesuaikandengan perkembangan dari skala dan kompleksitaskegiatan Bank Swadesi.

Bank Swadesi believes that human resource supportedwith high quality competence and integrity is the mainfactor to the sustainability of the successful performanceof Bank Swadesi. The best risk management andInformation Technology wouldn't be effective enough ifthe Bank doesn't have well trained and motivatedemployees and also a manager with strong leadershipquality. The bank understands the necessity to buildhuman resources management system to developcompetency-based human resource system.

To support the above mentioned points, Bank Swadesiimplements a list of strategies, including:n The improvement of human resource competency,

skills and acknowledgement through conductinginternal and external training/education.

n Building productivity and risk culture

n Developing and maintaining harmonious relationshipbased on cooperative attitude to improve workingproductivity.

n Certification on risk management for the officers.n Development and improvement of employees'

discipline and moral support among each other.n Inter-unit rotation and mutation to improve working

productivity and knowledge-and-skill transfer process.It is also necessary as to reduce the employees'monotony.

n Implementation of reward and punishment systemwhich is more transparant and fair

Based on the applicable regulations, bank's managementand officers are obliged to attain risk managementcertification. As per 31st December 2008, themanagement and officers that has taken risk managementcertification program were as follows:

In line with the future plan of Bank Swadesi's andstrategic alliance through acquisition mechanism withBank of India, the today's organizational structure havebeen adjusted to the mission of the Bank. Theorganizational development will be further evaluatedand adjusted to development of the bank's business scaleand complexity.

Keterangan

Jenjang Jabatan :DireksiManagerSupervisorStaf

JumlahJenjang Pendidikan :Pasca SarjanaSarjanaAkademi/DiplomaSLTASLTP dan Lain-lain

JumlahJenjang Usia :s/d 30 tahun31 s/d 40 tahun41 s/d 50 tahun50 tahun ke atas

Jumlah

Jumlah/Amount % Description

42531

279339

1117734

10215

339

6913711221

339

1,18 %7,37 %9,14 %

82,30 %100,00 %

3,24 %52,21 %10,03 %30,09 %4,42 %

100,00 %

20,66 %41,02 %33,53 %4,79 %

100,00 %

Rank :DirectorManagersSupervisorsStaffs

TotalEducation Level :Post GraduateGraduateAcademy/DiplomaHigh SchoolElementary/Others

TotalAges Cluster :up to 30 years31 - 40 years old41 - 50 years oldover 50 years

Total

Description

Bank Swadesi percaya bahwa Sumber Daya Manusia yangdidukung dengan kompetensi dan integritas merupakanfaktor utama bagi kesuksesan Bank Swadesi. PengelolaanRisiko yang paling sempurna dan Sistem Teknologi yangpaling handal tidak akan efektif jika Bank tidak memilikikaryawan yang termotivasi dan terlatih dengan baik danulet, serta dipimpin oleh manager yang memiliki jiwakepemimpinan yang kuat. Karenanya, Bank Swadesimenyadari pentingnya pembangunan Sistem ManajemenSumber Daya Manusia untuk mengembangkan sistemsumber daya manusia yang berbasis kompetensi.

Untuk mendukung hal tersebut, strategi yang diterapkanBank Swadesi antara lain sebagai berikut:n Peningkatan kompetensi, skill dan knowledgement

SDM dengan menyelenggarakan programpelat ihan/pendidikan intern & ekstern.

n Membangun dan mengembangkan budaya produktifdan sadar risiko (risk culture).

n Membina hubungan harmonis sesama karyawan yangdibasis dengan sikap kebersamaan untuk peningkatanproduktivitas kerja.

n Sertifikasi manajemen risiko bagi para officer.n Peningkatan tingkat disiplin dan pemberian dukungan

moral kepada sesama karyawan.n Rotasi dan mutasi antar unit kerja untuk peningkatan

produktivitas dan proses alih pengetahuan/ketrampilan dan mengurangi tingkat kejenuhankaryawan.

n Penerapan sistem reward and punishment yang lebihtransparan dan adil

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pengurus danpejabat Bank yang terkait memiliki kewajiban untukmendapatkan sertifikasi manajemen risiko. Per 31Desember 2008, pengurus bank dan pejabat yang terkaityang telah mengikuti program sertifikasi manajemenrisiko adalah sebagai berikut:

Berkaitan dengan rencana pengembangan Bank Swadesikedepan, sejalan dengan aliansi strategis melaluimekanisme akuisisi oleh Bank of India, struktur organisasiyang ada saat ini telah disempurnakan dan disesuaikandengan kebutuhan untuk mencapai misi perusahaan yangtelah ditetapkan. Pengembangan Bank akan dievaluasisecara terus menerus dari waktu ke waktu dan disesuaikandengan perkembangan dari skala dan kompleksitaskegiatan Bank Swadesi.

Bank Swadesi percaya bahwa Sumber Daya Manusia yangdidukung dengan kompetensi dan integritas merupakanfaktor utama bagi kesuksesan Bank Swadesi. PengelolaanRisiko yang paling sempurna dan Sistem Teknologi yangpaling handal tidak akan efektif jika Bank tidak memilikikaryawan yang termotivasi dan terlatih dengan baik danulet, serta dipimpin oleh manager yang memiliki jiwakepemimpinan yang kuat. Karenanya, Bank Swadesimenyadari pentingnya pembangunan Sistem ManajemenSumber Daya Manusia untuk mengembangkan sistemsumber daya manusia yang berbasis kompetensi.

Untuk mendukung hal tersebut, strategi yang diterapkanBank Swadesi antara lain sebagai berikut:n Peningkatan kompetensi, skill dan knowledgement

SDM dengan menyelenggarakan programpelat ihan/pendidikan intern & ekstern.

n Membangun dan mengembangkan budaya produktifdan sadar risiko (risk culture).

n Membina hubungan harmonis sesama karyawan yangdibasis dengan sikap kebersamaan untuk peningkatanproduktivitas kerja.

n Sertifikasi manajemen risiko bagi para officer.n Peningkatan tingkat disiplin dan pemberian dukungan

moral kepada sesama karyawan.n Rotasi dan mutasi antar unit kerja untuk peningkatan

produktivitas dan proses alih pengetahuan/ketrampilan dan mengurangi tingkat kejenuhankaryawan.

n Penerapan sistem reward and punishment yang lebihtransparan dan adil

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pengurus danpejabat Bank yang terkait memiliki kewajiban untukmendapatkan sertifikasi manajemen risiko. Per 31Desember 2008, pengurus bank dan pejabat yang terkaityang telah mengikuti program sertifikasi manajemenrisiko adalah sebagai berikut:

Berkaitan dengan rencana pengembangan Bank Swadesikedepan, sejalan dengan aliansi strategis melaluimekanisme akuisisi oleh Bank of India, struktur organisasiyang ada saat ini telah disempurnakan dan disesuaikandengan kebutuhan untuk mencapai misi perusahaan yangtelah ditetapkan. Pengembangan Bank akan dievaluasisecara terus menerus dari waktu ke waktu dan disesuaikandengan perkembangan dari skala dan kompleksitaskegiatan Bank Swadesi.

Bank Swadesi believes that human resource supportedwith high quality competence and integrity is the mainfactor to the sustainability of the successful performanceof Bank Swadesi. The best risk management andInformation Technology wouldn't be effective enough ifthe Bank doesn't have well trained and motivatedemployees and also a manager with strong leadershipquality. The bank understands the necessity to buildhuman resources management system to developcompetency-based human resource system.

To support the above mentioned points, Bank Swadesiimplements a list of strategies, including:n The improvement of human resource competency,

skills and acknowledgement through conductinginternal and external training/education.

n Building productivity and risk culture

n Developing and maintaining harmonious relationshipbased on cooperative attitude to improve workingproductivity.

n Certification on risk management for the officers.n Development and improvement of employees'

discipline and moral support among each other.n Inter-unit rotation and mutation to improve working

productivity and knowledge-and-skill transfer process.It is also necessary as to reduce the employees'monotony.

n Implementation of reward and punishment systemwhich is more transparant and fair

Based on the applicable regulations, bank's managementand officers are obliged to attain risk managementcertification. As per 31st December 2008, themanagement and officers that has taken risk managementcertification program were as follows:

In line with the future plan of Bank Swadesi's andstrategic alliance through acquisition mechanism withBank of India, the today's organizational structure havebeen adjusted to the mission of the Bank. Theorganizational development will be further evaluatedand adjusted to development of the bank's business scaleand complexity.

KomisarisDireksiManagerSupervisorStafTotal

--

14139

36

SertifikasiManajemen Resiko

Bank Swadesi believes that human resource supportedwith high quality competence and integrity is the mainfactor to the sustainability of the successful performanceof Bank Swadesi. The best risk management andInformation Technology wouldn't be effective enough ifthe Bank doesn't have well trained and motivatedemployees and also a manager with strong leadershipquality. The bank understands the necessity to buildhuman resources management system to developcompetency-based human resource system.

To support the above mentioned points, Bank Swadesiimplements a list of strategies, including:n The improvement of human resource competency,

skills and acknowledgement through conductinginternal and external training/education.

n Building productivity and risk culture

n Developing and maintaining harmonious relationshipbased on cooperative attitude to improve workingproductivity.

n Certification on risk management for the officers.n Development and improvement of employees'

discipline and moral support among each other.n Inter-unit rotation and mutation to improve working

productivity and knowledge-and-skill transfer process.It is also necessary as to reduce the employees'monotony.

n Implementation of reward and punishment systemwhich is more transparant and fair

Based on the applicable regulations, bank's managementand officers are obliged to attain risk managementcertification. As per 31st December 2008, themanagement and officers that has taken risk managementcertification program were as follows:

In line with the future plan of Bank Swadesi's andstrategic alliance through acquisition mechanism withBank of India, the today's organizational structure havebeen adjusted to the mission of the Bank. Theorganizational development will be further evaluatedand adjusted to development of the bank's business scaleand complexity.

--8--8

--6--6

45---9

45

28139

59

CommissionerDirectorManagerSupervisorStaffTotal

Level 1 Level 2 Level 3 Executive Total

Page 28: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadaplingkungan sekitarnya serta menjaga keharmonisan dalamkehidupan sosial, Bank Swadesi melakukan beberapakegiatan sosial. Salah satu misi Bank Swadesi adalahmemberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, danBank Swadesi sangat sadar bahwa tanpa masyarakat yangharmonis, kehidupan tidak akan sejahtera.

Bantuan yang diberikan tentu memperhatikan kondisimasyarakat sekitar. Selama tahun 2008, wujud kepedulianBank Swadesi, antara lain:

1. Kunjungan/bakti sosial ke Panti Jompo "MARFATI" diTangerang pada tanggal 19 Desember 2008.

2. Sebagai salah satu bentuk sumbangan Bank Swadesiterhadap kemanusiaan, pada tanggal 21 November2008 Bank Swadesi mengadakan donor darah bagisegenap karyawan Bank Swadesi bertempat di KantorPusat Bank Swadesi bekerjasama dengan PMI wilayahJakarta Pusat.

Tanggung Jawab Sosial - Corporate Social Responsibility

As an attempt to realise the care and solidarity towardsits environment and to build harmony in social life, BankSwadesi has done several social activities. One of BankSwadesi's mission is to give optimal service to the public,and Bank Swadesi realises that without a harmony insocial life, there wouldn't be welfare.

The help given of course pays attention to the conditionof the environment. During the year 2008, Bank Swadesi'scare is manifested through:

1. Social visit to an Old Folks' Home "MARFATI" inTangerang on December 19, 2008.

2. As part of Bank Swadesi's charity, the bank organizeda blood donation program applied for all employeestaking location at the Bank Swadesi's head office andunder cooperation with Red Cross (PMI) of CentralJakarta, Indonesia in November 21, 2008

27PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 29: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Nilai-nilai Perusahaan - Company’s Values

ervis kepada nasabah/Excellent service to customerKelangsungan suatu bank sangat tergantung kepada nasabahnya. Untuk itu kualitas layanan harus selalu ditingkatkandengan memberikan layanan yang sebaik dan seoptimal mungkin, penuh perhatian, sopan santun dan cepat tanggapdalam memenuhi kebutuhan nasabah secara professional.The existence of a bank depends on its customers. To increase the customer satisfaction, a bank must always improvethe quality of its services. To optimize its services, the bank pays full attention to customer’s needs, and professionallyhandles their requirements in a efficient manner.

adah kebersamaan dan kreativitas/Team Spirit and creativityBank Swadesi adalah suatu wadah bergabungnya individu-individu yang mau mengembangkan semangat kebersamaan,saling menghargai, selalu ingin maju sehingga dapat meningkatkan kreativitas kerjanya yang pada gilirannya akanmeningkatkan produktivitas perusahaan.Bank Swadesi comprises of a team of individuals who are willing to develop the team spirit, always respect eachother and think positively so that it is able to improve the work creativity which will finally increase the company’sproductivity.

set utama/The main assetSumber daya manusia merupakan aset utama Bank Swadesi. Untuk itu dituntut peranan dan kontribusi dari semuasumber daya manusia yang ada agar dapat meningkatkan kekayaan perusahaan sebagai tujuan utama yang akandicapai. Hal tersebut secara timbal balik juga akan meningkatkan kesejahteraan karyawan yang ada.The human resources are the most important assets of Bank Swadesi. It is expected that positive contribution fromall existing human resources can improve the company's wealth and help in achieving the Banks' goal. This will alsohelp in improving employees welfare.

edikasi dan etos kerja/Dedication and work ethicsKeberhasilan perusahaan dapat dicapai apabila seluruh manajemen, staf dan karyawan mempunyai dedikasi danmenjunjung tinggi etika, moral dan etos kerja yang luhur dalam semangat kerjasama, melaksanakan tugas denganjujur, disiplin, loyalitas, yang tinggi serta mendahulukan kepentingan perusahaan diatas kepentingan individu.The success of a company in achieving its goals depends mainly on the dedication of the management and otheremployees. Other needed quality among employees for the success is high work ethics, sense of moral responsibility,a goal oriented working environment, honesty, discipline, loyalty and putting company's interest above individual'sown interest.

fisien dan efektif/Efficiency and effectivenessDalam menjalankan tugasnya setiap individu maupun bersama-sama harus bekerja secara efisien dan efektif, sehinggadapat memaksimalkan keuntungan perusahaan yang pada gilirannya juga memberikan manfaat kepada pemegangsaham, karyawan dan masyarakat.In conducting its job, employees individually or as a member of team work as effectively and as efficiently aspossible, so that it can give high profits to the company. Finally, it will provide high returns to shareholders,employees and public.

ikap Profesional/Professional AttitudeDalam menjalankan bisnis perbankan, seluruh jajaran manajemen dan karyawan harus selalu berlandaskankepadaasas profesionalisme. Prinsip itu menjadi bagian hidup dari setiap individu untuk selalu meningkatkan pengetahuan,menguasai bidangnya serta mencurahkan segenap keahlian dalam menjalankan tugasnya dengan dilandasi moral danperilaku yang baik.In running the bank, the management and employees always work as professionals. The principle is part of anindividual's life and can help to improve his/her knowledge, develop expertise in his/her work area and help inconducting the job in a proper manner.

mage/ImageSinergi dan kekompakan dari masin-masing individu sangat menentukan tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapatmenimbulkan image (citra) positif Bank Swadesi.Synergy and good coordination among individuals are required to reach the goals of the company. It will also createa positive image of Bank Swadesi in the eyes of the public.

S

W

A

D

E

I

S

28 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 30: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Melihat perkembangan lingkungan bisnis yang sangatpesat dan semakin banyaknya produk dan jasa perbankanyang ditawarkan serta transaksi yang dilakukan olehBank-Bank, semakin diperlukan antisipasi praktek tatakelola perusahaan yang baik serta penerapan manajemenrisiko yang tepat. Dengan demikian, Bank Swadesi selalumenempatkan manajemen risiko sebagai elemen pentingdalam kegiatan usahanya. Tujuan utama manajemenrisiko adalah mengurangi hal-hal yang tidak diduga, sertamelindungi Bank dari potensi kerugian yang disebabkanoleh risiko - risiko tersebut. Pengelolaan risiko di BankSwadesi didasarkan pada pendekatan menyeluruh yangberupa tahapan kegiatan sistematis yang meliputi riskawareness, risk identification, risk monitoring dan riskmitigation.

Pengelolaan manajemen risiko di Bank Swadesiberpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentangPenerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sertadokumen terkait lainnya dari Basel Committee on BankingSupervision, terutama ketentuan Basel Accord II.Selama beberapa tahun terakhir, Bank Swadesi terusmemperbaiki kemampuan manajemen risiko denganmemperluas tata kelola perusahaan, memperbaikikebijakan, prosedur dan proses manajemen risiko, sertasecara terus menerus meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia. Pada tahun 2007, telah dibentuk KomitePemantau Risiko untuk memperkuat organisasi tata kelolarisiko yang sudah ada. Komite ini bertanggung jawabkepada Dewan Komisaris, dengan tugas utama memberimasukan kepada Dewan Komisaris mengenai masalah-masalah manajemen risiko, mengevaluasi sistempengawasan manajemen risiko dan pengawasan intern,serta menyediakan dan memberikan informasi kepadaDewan Komisaris dalam kaitan untuk mengantisipasiberbagai potensi risiko.

Sebagai bagian dari proses yang terus berjalan untukmencapai standar terbaik di bidang pengelolaan risiko,Bank Swadesi senantiasa mengembangkan danmenyempurnakan kerangka sistem pengelolaan risikodan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif,sehingga dapat memberikan informasi aktual danmengambil langkah-langkah perbaikan untuk mengurangirisiko. Kerangka pengelolaan risiko ini dituangkan dalambentuk kebijakan, prosedur, limit transaksi dankewenangan, serta berbagai perangkat pengelolaan risikolain yang berlaku bagi segenap aktivitas bisnis. Untukmemastikan kebijakan dan prosedur tersebut sesuaidengan perkembangan yang ada, dilakukan evaluasi danperubahan parameter secara terus menerus sesuai denganperubahan bisnis.

Faktor dan Pengelolaan RisikoBank Swadesi menyadari pentingnya pengelolaan atasdelapan kategori risiko: risiko kredit, risiko pasar, risikolikuiditas, risiko operasional, risiko legal, risiko kepatuhan,risiko reputasi, dan strategik.

Risiko kredit seringkali terjadi karena kemungkinankegagalan debitur untuk memenuhi kewajibannya kepadaBank. Pengelolaan Risiko Kredit dilakukan melaluidiversifikasi portofolio kredit, pengalokasian provisi yangmemadai untuk menutup potensi kerugian serta penetapankebijakan dan prosedur kredit yang menyeluruh.

Pengelolaan risiko pasar terkait dengan dua komponen:faktor risiko valuta asing dan risiko suku bunga. Risikovaluta asing berkaitan dengan potensi kerugian akibatperubahan/pergerakan nilai tukar yang terjadi.

Looking at the rapid business development and the vastrange in banking products and services offered as wellas bank's transactions, it is necessary to reinforce thegood corporate governance and the accurate riskmanagement. The bank in that case places riskmanagement as key element in its banking operations.The main objective of the implementation of riskmanagement is to mitigate the unexpected effects whileprotecting the bank from such loss related to thedownside risks. Risk management of Bank Swadesi refersto complete approach to all levels of systemic activitiesincluding risk awareness, risk identification, riskmeasurement, risk monitoring, and risk mitigation.

The risk management development at Bank Swadesiholds to the regulatory guidelines of Bank of Indonesiaabout the implementation of risk management forgeneral banks and to other related documents releasedby Basel Committee on Banking Supervision, particularlyBasel Accord II. Since past few years, Bank Swadesicontinued to improve its risk management capacity whileexpanding the good corporate governance, improvingthe risk management policy, procedure and process aswell as enhancing the competence of the human resource.In 2007, the bank established Risk Monitoring Committeeto strengthen the existing organization of good corporategovernance. The committee reports to Board ofCommissioners having its main duties to give inputs toBoard of Commissioners about risk management issues,evaluate the risk management supervision and internalsupervision systems, as well as provide information toBoard of Commissioners to anticipate any risk potentials.

As a part of ongoing process to meet the internationalstandards on risk management, Bank Swadesi continuesto develop and improve the system framework of therisk management and an integrated and comprehensiveinternal supervision so as to give accurate informationand take corrective steps to minimize the risks. The riskmanagement framework is in the forms of policy,procedure, transaction limit and authority, as well asa number of other risk management instrumentsapplicable to all business activities. To ensure theimplementation of the policy and procedures in linewith the current development, the bank conducts someevaluation and changes the parameter periodically toadjust to business dynamics.

Risk Factor and ManagementBank Swadesi realizes the importance of the managementof eight risk categories: credit risk, market risk, liquidityrisk, operational risk, legal risk, compliance risk,reputation and strategic risks.

The credit risk management is related to risk losspotential due to debtor's failure to fulfill his/her financialobligation to the bank. Credit risk management isconducted through diversification of credit portfolio,adequate provision allocation to cover the loss potentialas well as determination of the entire policy andprocedures.

Market risk is based on two components: risk factor offoreign exchange and risk factor of interest rates. Foreignexchange risk is related to the potential loss due tofluctuating exchange rate.

Manajemen Resiko - Risk Management

29PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 31: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Risiko suku bunga terkait dengan pergerakan tingkatbunga yang tidak sejalan dengan posisi repricing gapantara Aset dan Kewajiban Bank Swadesi. Untukmemperkecil dampak dari risiko pasar, Bank menerapkankebijakan pengamanan menyeluruh yang didukung olehmekanisme pengawasan ketat untuk memastikan bahwaseluruh kegiatan tidak keluar dari ketentuan yang telahditetapkan. Pengelolaan risiko pasar dilakukan olehSatuan Kerja Manajemen Risiko untuk meningkatkanindependensi.

Pengelolaan Risiko likuiditas berkaitan dengan kemampuanBank untuk memelihara likuiditas kecukupan dana untukmenanggung kewajiban dan komitmennya pada saatjatuh tempo. Pengelolaan likuiditas Bank melibatkanunit-unit antara lain Unit Accounting dan FinancialControl, Unit Treasury dan ALCO. Unit Accounting danFinancial Control bertanggung jawab dalammemformulasikan strategi likuiditas dan tingkat sukubunga, sedangkan Unit Treasury bertanggungjawab dalammelaksanakan operasional pengelolaan likuiditas, danALCO bertanggungjawab dalam pengawasan atas neracaBank Swadesi yang ditinjau dari kondisi pasar.

Pengelolaan risiko operasional bertujuan untukmengantisipasi kerugian yang terjadi karena adanyakesalahan yang melibatkan kegagalan proses, kelemahanpersonel serta sistem dan teknologi, serta kondisi ekstern.Setiap unit usaha bertanggungjawab atas seluruh risikoyang terjadi pada aktivitas sehari-harinya denganmengikuti seluruh kebijakan dan prosedur yang ada.

Risiko hukum adalah risiko yang muncul akibat adanyakelemahan aspek yuridis, adanya tuntutan hukum,ketiadaan peraturan perundang-undangan yangmendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidakdipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunanyang tidak sempurna.

Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Banktidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturanperundang-undangan dan ketentuan intern.

Risiko reputasi merupakan risiko yang timbul akibatadanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatanusaha atau persepsi terhadap Bank Swadesi. Hal inidiakibatkan karena publikasi negatif, keluhan danketidakcukupan dalam menangani nasabah sehinggamenimbulkan persepsi negatif terhadap usaha dankegiatan Bank Swadesi.

Risiko strategik adalah potensi kerugian yang munculakibat ketetapan dan penerapan strategi Bank yangkurang tepat, pengambilan keputusan usaha yang tidaksesuai atau kegagalan atau kelalaian dalam menanggapiperubahan-perubahan di lingkungan ekstern. Selanjutnya,pengembangan produk dan proses operasi baru jugaberpotensi menimbulkan risiko strategik.

Bank Swadesi menyadari akan pentingnya mengantisipasieksposur risiko baru seiring dengan munculnya peluang-peluang baru. Oleh karena itu, Bank Swadesi terusberkomitmen dalam peningkatan kemampuan mengelolarisiko dengan senantiasa meningkatkan standarpengelolaan risiko. Sepanjang tahun 2008, Bank Swadesitelah berhasil meletakkan landasan penting dalammemperluas kemampuan menghadapi risiko-risikotersebut.

The interest rate risk is related to interest rate movementwhich is not in line with repricing gap position betweenasset and liabilities of Bank Swadesi. To narrow downthe impacts of market risks, the bank implements securitypolicy which is supported by tight supervisory mechanismto ensure the conduct of the activities is within thelimits of the regulations. Market risk is also conductedby Risk Management to increase the independences.

The liquidity risk, on the other hand, is related to bank'sability in term of capital adequacy to support itscommitment and liabilities when they are due. Theliquidity management of the bank involves the Accountingand Financial Control Unit, Treasury Unit and ALCO.Accounting and Financial Control Unit is responsible forformulating the liquidity strategy and interest rate levelwhile Treasury Unit runs the operation of the liquiditymanagement and ALCO does the supervision on thebalance of Bank Swadesi from the view of market risk.

Operational risk management is aimed at anticipatingthe loss due to human error, system and technologyfailures, process, operation, as well as external condition.Every unit is responsible to whole risks in the dailyoperations while following the existing policies andprocedures.

Legal risk is a risk caused by the weakness in jurisdictionalaspect, legal claims, the absence of supporting law, orthe absence of relation such as the failure to meet thecontract requirements and imperfect guarantee relation.

Compliance risk is related to the risks as banks fail tomeet or implement the regulations and internal rules.

Reputation risk occurs due to negative publication relatedto business activities or perception on Bank Swadesi. Asbank attains negative publication, claims and inabilityto handle customers, it creates negative perceptiontowards the business and activities of Bank Swadesi.

Strategic Risk is related to loss potential due to improperimplementation of decisions and strategies of the bank,unacceptable decisions or failure to handle changes inthe external environment. Besides, product developmentand new operational process have potential to triggerstrategic risk.

Bank Swadesi is aware of the importance to anticipatenew risk exposure as new opportunities come. Thus,Bank Swadesi always holds its commitment to enhanceits capacity to manage the risks while improving therisk management standards. In 2008, Bank Swadesisucceeded to put important fundamental in order toexpand its capacity to anticipate the risks.

30 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 32: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Profil RisikoSesuai dengan pedoman Bank Indonesia, Bank Swadesimelakukan penilaian terhadap profil risiko secarakeseluruhan. Penilaian profil risiko ditentukan denganmenggabungkan hasil penilaian eksposur risiko yangmelekat pada aktivitas fungsional (inherent risk) dankecukupan sistem pengendalian risiko (risk controlsystem), yang disebut dengan Risiko Komposit.

Matrix penilaian risiko inheren tersebut mencerminkanpotensi timbulnya risiko, yang terdiri dari rendah,moderat, dan tinggi, sedangkan penilaian kecukupansistem pengendalian risiko terdiri dari lemah, memadaidan kuat. Kombinasi dari kedua hal tersebut menghasilkanmatriks risiko komposit yang terdiri dari; rendah, moderat,dan tinggi.

Dari hasil penilaian profil risiko per Desember 2008,inherent risk Bank Swadesi memperoleh peringkat LOWdengan tingkat pengendalian risiko ACCEPTABLE, sehinggarisiko komposit Bank Swadesi berada pada posisi LOW.

Persiapan untuk Basel IISelain dengan mematuhi peraturan Bank Indonesia,pengembangan praktik pengelolaan kerja manajemenrisiko Bank Swadesi juga mengacu pada standar bestpractice perbankan internasional. Penyempurnaandilakukan sesuai dengan kerangka kerja yang diterbitkanBasel Committee on Banking Supervision, atau Basel IIAccord.

Pencapaian terpenting di tahun 2008 adalah penyelesaiangap analysis dan penegasan kembali komitmen BankSwadesi untuk mengadopsi kerangka kerja Basel II sebagaipendekatan dalam pengembangan dan penerapan sistempengelolaan risiko. Pengadopsian kerangka kerja BaselII merupakan kelanjutan inisiatif pengelolaan risiko daritahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari semakintajamnya fokus Satuan Kerja Manajemen Risiko dalammengelola risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.Inisiatif tersebut diambil untuk menunjang sasaran BankSwadesi dalam menjalankan fungsi dan kegiatannyadengan lebih baik, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian melalui proses pengelolaan risiko secaramenyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali.

Dalam mengantisipasi penerapan Basel II ini, Bank Swadesiterlibat dalam Quantitative Impact Study (QIS 4 dan 5)yang diadakan oleh Basel Committee on BankingSupervision melalui Bank Indonesia.

Risk ProfileAccording to guidelines of Bank of Indonesia, BankSwadesi has conducted assessment to the whole riskprofile. Assessment of risk profile is determined bycombining the evaluation result to risk exposure whichis attached to inherent risk and risk control system whichis known as composite risk.

Inherent risk rating matrix reflects the risk potentialconsisting of low, moderate and high, while assessmentto adequacy of risk controlling system consists of weak,adequate and strong. The combination of two results incomposite risks matrix consisting of low, moderate, andhigh.

Based on the assessment result of risk profile as perDecember 2008, inherent risk of Bank Swadesi attainedlow rate with risk management rated 'acceptable', sothat the composite risk of the bank was at low position.

Preparation for Basel IIIn addition to the effort to fulfill the regulation of Bankof Indonesia, Bank Swadesi develops risk managementpractices with reference to best practices of internationalbanking standard. Improvements are continuously madeto adjust to the framework of Basel Committee onBanking Supervision or Basel II Accord.

The main achievement in 2007 was the completion ofgap analysis and restatement of commitment of BankSwadesi to adopt the Basel II Accord as an approach todevelop and implement risk management system. Theadoption of Basel II framework was the continuation ofrisk management initiative in the previous year. It wasreflected from the sharp focus of Risk Management Unitin handling credit risk, market risk and operational risk.The initiative was taken to support the targets of BankSwadesi through complete, integrated, measured andcontrolled process of risk management.

To anticipate the implementation of Basel II, BankSwadesi is active in the preparation process, such asgetting involved in Quantitative Impact Study (QIS 4 and5) organized by Basel Committee on Banking Supervisionthrough Bank of Indonesia.

31PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 33: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Rencana Kedepan - Future Plan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2009diperkirakan akan memberikan tantangan. Dari sisipermintaan, sumber utama pertumbuhan masih berasaldari konsumsi khususnya konsumsi swasta. Sementaradari sisi ekspor akan tetap menunjukkan pertumbuhanmeskipun sedikit melambat terkait dengan berkurangnyadaya saing produk Indonesia di pasar dunia. Dengan tetapterkendalinya laju inflasi dan suku bunga, ditambahdengan upaya pemerintah untuk memperbaiki ikliminvestasi diharapkan akan dapat meningkatkan investasiyang masuk ke Indonesia.

Dari sisi perbankan, tahun 2009 akan menjadi tahunkonsolidasi bagi perbankan Indonesia. Ketentuan BankIndonesia yang mensyaratkan modal inti minimum bagiBank sebesar Rp 80 miliar pada akhir tahun 2007,berdampak semakin banyaknya bank yang berubahkepemilikan baik melalui akuisisi baik lokal maupun asing.Sementara itu kebijakan kepemilikan tunggal (singlepresent policy) juga diperkirakan akan terasa dampaknya,konsolidasi akan terjadi di beberapa bank besar danbank-bank pemerintah.

Pasca akuisisi Bank of India dan sejalan dengan visi danmisi Bank yang menekankan pada keunggulan layananmaupun kinerja, maka kebijakan strategis berikut inimerupakan kesinambungan (suistanable) dari kebijakanstrategis sebelumnya yaitu:

n Meningkatkan daya saing segmen perbankan ritel.n Menanamkan semangat untuk memberikan layanan

dan kinerja terbaik.n Memperkuat jaringan distribusi dan menyempurnakan

infrastruktur jaringan unit kerja sesuai dengan kebutuhandan skala usaha.

n Menata kembali program pengembangan SDM BankSwadesi ke arah peningkatan layanan dan kinerja.

n Menerapkan prosedur pengelolaan risiko yang ketatdan berhati-hati dengan penekanan pada pencapaianpelayanan dan kinerja.

n Menjalin aliansi strategis dalam penyalurankredit dengan berbagai perusahaan atau lembaga(linkage program).

n Efektivitas operasional dan efisiensi biaya di seluruhjajaran unit kerja.

In 2009 Indonesian economic growth is predicted toremain contained with some challenges. From the demandside, main growth engine is still from the consumerspending - particularly by private consumers. Whileexport will continue to reveal positive growth eventhoughwith slower pace. Controlled inflation and interest rateas well as Government effort to improve the investmentclimate are expected to stimulate investment flow intoIndonesia.

On the banking side, year of 2009 will be Indonesianbanking consolidation year. Bank Indonesia's minimumcapital requirement of IDR 80 billion by the end of 2007led to changes in bank's ownership through local orforeign acquisition process. Effects of single presencepolicy will put consolidation consequence in some majorprivate and state banks.

After the acquisition of Bank Swadesi by Bank of Indiaand in line with, vision and mission statement of BankSwadesi which points out service advantage andperformance, the following strategic policies have beenformulated :

n Increasing retail banking competitiveness.n Applying the spirit to provide best service

and performance.n Strengthen the distribution network and improving

task force infrastructure with respect to the demandand business scale .

n HRD development program transformation of BankSwadesi into service and performance improvement.

n Applying stringent and prudent risk management procedures toward service and performance.

n Establishing strategic alliances on loan disbursing withseveral institutions or corporation (linkage program).

n Increase operational effectiveness and cost efficiencyin the whole unit.

32 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 34: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Tinjauan Keuangan - Business Review

Perkembangan Aktiva Produktif/Growth in Earning Assets

Posisi/Year Pertumbuhan/Growth(%)

Pangsa/Portion(%)

dalam jutaan Rupiah/in million IDR

2008Description

2007Keterangan

2008 2007 2008 2007

Sertifikat Bank IndonesiaGiro Pada Bank LainPenempatan Pada Bank LainSurat BerhargaKredit yang DiberikanRekening Administratif

Jumlah

331.74825.79949.33911.626

875.83027.936

1.322.278

10,93 %- 40,45 %- 33,16 %131,23 %35,75 %

302,00 %21,39 %

- 10,31 %107,49 %

5,46 %- 47,05 %

40,94 %98,32 %

21,69 %

34,04 %1,14 %4,31 %2,02 %

57,19 %1,30 %

100,00 %

25,09 %1,95 %3,73 %0,88 %

66,24 %2,11 %

100,00 %

SBI/Treasury BillsNostroInterbank PlacementMarketable SecuritiesDisbursed LoansOff Balance Sheet

Total

369.90312.43446.78621.958

621.43314.086

1.086.600

Selama tahun 2008, Bank Swadesi telah berhasilmeningkatkan kinerja keuangannya. Kemajuan yang diraihBank pada tahun 2008 dibandingkan tahun 2007 dapatdilihat dari hasil analisis laporan keuangan berikut ini.Berdasarkan kinerja tahun 2008, Bank Swadesi siapberupaya untuk meningkatkan kinerjanya di masa depan.

HASIL USAHAPendapatan Bunga BersihPendapatan bunga bersih tahun 2008 meningkat sebesarRp. 21,85 miliar hingga mencapai Rp. 57,36 miliar dariRp. 35,51 miliar, atau sebesar 61,57%. Peningkatanpendapatan bunga bersih terutama disebabkanpertumbuhan yang signifikan dalam kredit dan upayaefisiensi biaya.

Pendapatan (Beban) Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya pada tahun 2008meningkat sebesar Rp. 6,44 miliar dari Rp. 4,09 miliar,mencatat pertumbuhan sebesar 57,45%. Peningkatan initerutama karena adanya peningkatan transaksi devisa,transaksi pertukaran mata uang, transfer, kliring, bankgaransi, inkaso, safe deposit box, dan lain-lain.Beban operasional lainnya meningkat menjadi Rp. 27,13miliar dengan peningkatan yang lebih lamban yaitu11,88%, dari Rp. 24,25 miliar pada tahun 2007. Hal inikarena pengurangan biaya dan manajemen dana yangefisien.

Pendapatan (Beban) Non Operasional - BersihPada tahun 2008, pendapatan (beban) non operasional- bersih menurun sebesar 127,52% dibandingkan tahunyang lalu.

Laba BersihLaba bersih setelah pajak meningkat sebesar 126,27%menjadi Rp. 19,21 miliar dibandingkan Rp. 8,49 milyarpada tahun sebelumnya. (ROA) meningkat dari 1,17%menjadi 2,56% dan ROE meningkat dari 7,40% menjadi10,94%.

POSISI KEUANGANAktivaTotal AktivaTotal aktiva pada bulan Desember 2008 adalah Rp. 1,36triliun, meningkat Rp. 192,16 miliar, atau tumbuh sebesar16,46% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan inidikarenakan peningkatan dalam komposisi aset BankSwadesi yang didominasi oleh peningkatan penyalurankredit sebesar Rp. 254,40 miliar. Pada akhir tahun 2008,perkembangan aktiva produktif tanpa memperhitungkanun-used loan telah mencapai Rp. 1,322 triliun, mencatatpertumbuhan 21,69%.

During the year 2008, Bank Swadesi has successfullyimproved its financial performance. It is evident fromthe analysis of the following financial statements thatthe improvement achieved by the Bank during 2008 overthe year 2007. Based on the performance of 2008, theBank is prepared to improve the business further infuture.

BUSINESS RESULTSNet Interest IncomeNet Interest Income for the year 2008 increased by IDR21,86 Bn. to reach IDR 57,36 Bn. from IDR 35,5 Bn.recording a growth of 61,57%. The Net Interest Incomemainly increased due to sizeable growth in credit businessand efficient cost management.

Other Operational Income (Expense)Other operational income in the year 2008 increase toIDR 6,44 Bn. from IDR 4,09 Bn. recording a growth of57,45%. The increase was contributed from the increasein foreign exchange transaction, foreign currencytransaction, transfer, clearing, bank guarantee, collectionof cheques/bills, safe deposit box, and others.Other operational expenses increased to IDR 27,13 Bn.at a slower rate of 11,88% from IDR 24,25 Bn. in 2007.This is due to cost reduction and efficient fundmanagement.

Non Operational Income (Expense) - NetIn the year 2008, the non operational income (expenses)- net decreased by 127,52% as compared to the previousyear.

Net ProfitThe net profit after tax increased by 126,27% and reachedat a level of IDR 19,21 Bn. as compared to IDR 8,49 Bn.in the previous year. The Return on Asset (ROA) improvedfrom 1,17% to 2,56% and Return on Equity (ROE) improvedfrom 7,40% to 10,94%.

FINANCIAL POSITIONAssetTotal AssetThe total asset in December 2008 was IDR 1,36 Tn.,increased by IDR 192,16 Bn recording a growth of 16,46%over the previous year. This increase is due to theincrease in asset composition of Bank Swadesi, dominatedby the increase in credit disbursement by IDR 254,40 Bn.In the end of 2008, the earning asset without reckoningun-used loan reached IDR 1,322 Tn. recording a growthof 21,69%.

33PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 35: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

34 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Komposisi penyaluran aktiva masih didominasi oleh Kredityang Diberikan, sebagai aktiva dengan tingkat bungapaling tinggi, sebesar Rp. 875,83 miliar, kemudian diikutioleh SBI sebesar Rp. 331,75 miliar.

Kredit yang DiberikanKredit yang diberikan tumbuh sebesar Rp. 254,4 miliardan mencapai Rp. 875,83 miliar dari Rp. 621,43 miliar,mencatat pertumbuhan sebesar 40,94% pada akhirDesember 2008 dibandingkan Desember 2007 sebesarRp. 621,43 miliar. Peningkatan kredit tersebut terutamadisebabkan oleh peningkatan yang signifikan pada kreditmodal kerja yang tumbuh sebesar 34,33% dari Rp. 517,97miliar pada tahun 2007 menjadi Rp. 695,81 miliar padaakhir tahun 2008. Ekspansi kredit ditujukan padapencapaian target Bank dengan memperhatikan prinsipkehati-hatian dan penerapan strategi-strategi baru gunamemperbaiki kualitas kredit.

Sebagian besar kredit disalurkan pada kredit modalkerja yaitu sebesar 79,45% dari total kredit. Kreditterbesar kedua adalah pada kredit investasi yaitu sebesar13,05% dari total kredit. Berdasarkan segmentasi, KreditKorporasi mencatat pertumbuhan 72,93% dari Rp. 294,20miliar pada 31 Desember 2007 menjadi Rp. 508,76 miliarpada 31 Desember 2008, nilainya mencapai 58,09% daritotal kredit. Kredit yang disalurkan kepada usaha mikro,kecil dan menengah tercatat 41,91% dari total kredit,dengan jumlah outstanding sebesar Rp. 367,07 miliaratau tumbuh sebesar 12,17% dibandingkan dengan tahunlalu. Proporsi terbesar kredit UMKM adalah pada kreditusaha menengah sebesar Rp. 343,72 miliar, kemudiandiikuti kredit usaha kecil sebesar 19,79 miliar, dan posisiterakhir adalah kredit mikro sebesar 3,56 miliar.Berdasarkan sektor ekonomi, kredit yang disalurkan untukPerdagangan, Restoran, dan Hotel memberikan kontribusiterbesar yaitu Rp. 414,82 miliar atau 47,36% dari totalkredit. Kemudian diikuti kredit kepada sektor industrisebesar Rp. 142,35 miliar atau 16,25% dari total kredit.Untuk pertama kalinya terdapat penyaluran kredit kesektor pertambangan yaitu mencapai Rp. 29,87 miliar,dimana pada tahun 2007 outstanding-nya masih nol.

The composition of asset distribution is still dominatedby credit disbursement, as asset with the highest interestrate, as much as IDR 875,83 Bn., followed by SBI as muchas IDR 331,75 Bn.

Credit disbursementThe credit grew by IDR 254,4 Bn. and reached IDR 875,83Bn. from IDR 621,43 Bn. recording a growth of 40,94%in the end of December 2008 as compared to December 2007 which was IDR 621,43 Bn. The increase in creditis mainly due to the significant increase in workingcapital credit which grew by 34,33% from IDR 517,97 Bn.in 2007 to IDR 695,81 Bn in the end of 2008. The creditexpansion is aimed at fulfilling the Bank's targetachievement by observing the careful principle andimplementation of new strategies to improve creditquality.

The major expansion of credit was in the working capitalsegment which consist of 79.45% of the total credit. Thesecond major expansion is investment credit which was13,05%. Based on the segmentation, the corporate creditregistered a growth of 72.93% from IDR 294.20 Bn. on31 December 2007 to IDR 508.76 Bn. on 31 December2008. This constituted 51.34% of the total credit. Thecredit disbursed to macro, small, and medium enterprisesrecorded at 41.91% of total credit, with outstandinglevel of IDR 367.07 Bn. and growth of 12.17% as comparedto the previous year. The biggest proportion in creditwas in the medium entreprise which was IDR 343.72 Bn.,followed by small enterprise credit which was IDR 19.79Bn., and the last position of micro enterprise which wasIDR 3.56 Bn. Based on the economic sector, the creditfor Trading, Restaurants, and Hotels recorded the highestcontribution of IDR 414.82 Bn. comprising 47.36% of thetotal credit. The credit to industrial sector was IDR142.35 Bn. comprising 16.25% from the total credit. Forthe first time, the credit disbursement to mining sectorreached to IDR 29.87 Bn., against nil outstanding in theyear 2007.

Posisi/YearKeterangan

Pertumbuhan/Growth(%)

Pangsa/Portion(%) Description

Perkembangan Kredit tahun 2008-2007/Loan Progress on 2008-2007dalam jutaan Rupiah/in million IDR

Jenis Penggunaan :- Kredit Modal Kerja- Kredit Investasi- Kredit KonsumsiJumlah Kredit

Sektor Ekonomi- Perdagangan- Industri- Jasa Bisnis- Jasa pelayanan sosial- Transportasi- Pertanian- Konstruksi- Pertambangan- Lain-lainJumlah Kredit

Jatuh Tempo- s/d 1 tahun- 1 s/d 2 tahun- 2 s/d 5 tahun- Lebih dari 5 tahunJumlah Kredit

695.808114.30365.719

875.830

414.824142.350122.48952.17316.337

9531.96929.87465.719

875.830

529.34182.706

191.62972.154

875.830

34,33 %92,57 %48,99 %

40,94 %

38,10 %46,19 %17,13 %5,30 %

48,14 %458,82 %122,13 %

0,00 %48,99 %

40,94 %

18,90 %622,32 %38,84 %

169,84 %40,94 %

79,45 %13,05 %7,50 %

100,00 %

47,36 %16,25 %13,99 %5,96 %1,87 %0,01 %3,65 %3,41 %7,50 %

100,00 %

60,44 %9,44 %

21,88 %8,24 %

100,00 %

Funds Usage :- Working Capital Loan- Investment Loan- Consumer LoanTotal

Economic Sector- Comercial Trading- Industry- Business Service- Social Service- Transportation- Agriculture- Construction- Mining- OthersTotal

Maturity- up to 1 year- 1 - 2 year- 2 - 5 years- more than 5 yearsTotal

20072008 2007 200720082008

517.96759.35644.110

621.433

300.38897.374

104.57849.54611.028

1714.392

-44.110

621.433

445.21711.450

138.02626.740

621.433

47,68 %31,46 %

-28,73 %35,75 %

26,93 %252,45 %70,40 %-5,86 %

143,19 %-26,09 %11,30 %0,00 %

-28,85 %35,75 %

22,69 %-26,32 %140,74 %21,42 %

35,75 %

83,35 %9,55 %7,10 %

100,00 %

48,34 %15,67 %16,83 %7,97 %1,77 %0,00 %2,32 %0,00 %7,10 %

100,00 %

71,64 %1,84 %

22,21 %4,30 %

100,00 %

Page 36: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

35PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Rasio kredit terhadap total dana (LDR) pada akhirDesember 2008 mencapai 83,11%, mencatat pertumbuhansebesar 33,70% dibandingkan tahun yang lalu. Peningkatantersebut dikarenakan Bank Swadesi meningkatkanpembiayaan kredit usaha Menengah seperti Perdagangan,Restoran, dan Hotel disamping kredit Modal Kerja yangjuga meningkat

Kualitas Aktiva ProduktifUpaya untuk mempertahankan kualitas aset telahdilaksanakan melalui pemilihan debitur secara selektif,penghitungan kebutuhan kredit dan appraisal yang benar.Usaha untuk mengurangi kredit macet (Non PerformingLoan) telah dilaksanakan dengan containing slippagesupgradation in asset quality, perolehan kembali kreditmacet (Non Performing Loan) dan akun yang telahdihapusbukukan, kompromi dan follow-up dengan cabang-cabang dari Kantor Pusat secara rutin. Rasio NonPerforming Loan - gross pada akhir Desember 2008merupakan 2,16% dibandingkan dengan 1,95% pada tahun2007. NPL - neto pada akhir Desember 2008 sebesar 1,64%dibandingkan dengan 1,47% pada tahun 2007. Sedikitpeningkatan ini timbal karena krisis keuangan globalyang juga mempengaruhi Indonesia dari triwulan keempattahun 2008.

Bank Swadesi membentuk Penyisihan Kerugian Kredit(PPAP yang telah dibentuk) sebesar Rp. 20,82 miliar padatahun 2008, melebihi ketentuan BI sebesar Rp. 19,20miliar. Kenaikan cadangan PPAP yang dibentuk pada tahun2008 merupakan 21,0% lebih besar dari tahun 2007, yaitudari Rp. 17,20 miliar menjadi Rp. 20,82 miliar karenaadanya peningkatan kredit-kredit bermasalah dan jugalikuidasi Bank Indover sebesar Rp. 4,9 miliar.

Penempatan DanaPenempatan dana menurun sebesar 12,67%. Penempatandana dilakukan pada Bank Indonesia, bank umum lainnya,dan sekuritas pemerintah.

Proporsi penempatan dana terbesar dilakukan pada BankIndonesia yang terdiri dari 84,48%, bank-bank lain 4,49%.Penempatan pada SBI menurun dari Rp. 396,90 miliarmenjadi Rp. 331,75 miliar, mencatat penurunan sebesar10,31% dibandingkan tahun yang lalu. Penempatan padaSBI mengikuti suku bunga yang dikeluarkan oleh BankIndonesia.

The loan to deposit ratio (LDR) in the end of December2008 was 83,11%, recording a growth of 33,70% over theprevious year. The increase was due to growth in mediumenterprises such as trading, restaurants, and hotelsbesides the increase in working capital credit.

Productive Asset QualityThe effort to maintain the asset quality has been carriedout through proper selection of the borrower,computation of the just credit requirement and properappraisal. The effort to decrease Non Performing Loanhas been carried out by containing slippages upgradationin asset quality, recovery in Non Performing Loan andwritten off accounts, compromise and follow-up withthe branches from Head Office on regular basis. TheNon Performing Loan Ratio (NPL) - gross in the end ofDecember 2008 was 2,16% as against 1,95% in 2007. TheNPL - net in the end of December 2008 was 1,64% ascompared to 1,47% in 2007. The slight increase in NPLwas occurred due to the global financial crisis whichaffected Indonesia as well from fourth quarter of 2008.

Bank provided allowance for possible losses (PPAP) ofIDR 20,82 Bn. in 2008 against the BI requirement of IDR19,20 Bn.. The increase in allowances for losses madein 2008 was 21,0% more than the year 2007 from IDR17,20 Bn. to IDR 20,82 Bn. due to increase in problematicaccounts and liquidation of Bank Indover with ourexposure of IDR 4,9 Bn.

Fund PlacementThe fund placement decreased by 12,67%. The fundplacements were made with Bank Indonesia, othercommercial banks and government securities.

A major portion of fund placement was made in BankIndonesia comprising 84,48%, other banks 4,49%. Theplacement in SBI decreased from 396,90 Bn. to IDR 331,75Bn., recording a decline of 10,31% over the previousyear. The placement in SBI follows the rate issued byBank Indonesia.

Kualitas Aktiva Produktif/Earning Assets Qualitydalam jutaan Rupiah/in million IDR

Posisi/Year

Keterangan Pertumbuhan/Growth(%)

Pangsa/Portion(%)

Description

Rasio kredit terhadap total dana (LDR) pada akhirDesember 2008 mencapai 83,11%, mencatat pertumbuhansebesar 33,70% dibandingkan tahun yang lalu. Peningkatantersebut dikarenakan Bank Swadesi meningkatkanpembiayaan kredit usaha Menengah seperti Perdagangan,Restoran, dan Hotel disamping kredit Modal Kerja yangjuga meningkat

Kualitas Aktiva ProduktifUpaya untuk mempertahankan kualitas aset telahdilaksanakan melalui pemilihan debitur secara selektif,penghitungan kebutuhan kredit dan appraisal yang benar.Usaha untuk mengurangi kredit macet (Non PerformingLoan) telah dilaksanakan dengan containing slippagesupgradation in asset quality, perolehan kembali kreditmacet (Non Performing Loan) dan akun yang telahdihapusbukukan, kompromi dan follow-up dengan cabang-cabang dari Kantor Pusat secara rutin. Rasio NonPerforming Loan - gross pada akhir Desember 2008merupakan 2,16% dibandingkan dengan 1,95% pada tahun2007. NPL - neto pada akhir Desember 2008 sebesar 1,64%dibandingkan dengan 1,47% pada tahun 2007. Sedikitpeningkatan ini timbal karena krisis keuangan globalyang juga mempengaruhi Indonesia dari triwulan keempattahun 2008.

Bank Swadesi membentuk Penyisihan Kerugian Kredit(PPAP yang telah dibentuk) sebesar Rp. 20,82 miliar padatahun 2008, melebihi ketentuan BI sebesar Rp. 19,20miliar. Kenaikan cadangan PPAP yang dibentuk pada tahun2008 merupakan 21,0% lebih besar dari tahun 2007, yaitudari Rp. 17,20 miliar menjadi Rp. 20,82 miliar karenaadanya peningkatan kredit-kredit bermasalah dan jugalikuidasi Bank Indover sebesar Rp. 4,9 miliar.

Penempatan DanaPenempatan dana menurun sebesar 12,67%. Penempatandana dilakukan pada Bank Indonesia, bank umum lainnya,dan sekuritas pemerintah.

Proporsi penempatan dana terbesar dilakukan pada BankIndonesia yang terdiri dari 84,48%, bank-bank lain 4,49%.Penempatan pada SBI menurun dari Rp. 396,90 miliarmenjadi Rp. 331,75 miliar, mencatat penurunan sebesar10,31% dibandingkan tahun yang lalu. Penempatan padaSBI mengikuti suku bunga yang dikeluarkan oleh BankIndonesia.

Rasio kredit terhadap total dana (LDR) pada akhirDesember 2008 mencapai 83,11%, mencatat pertumbuhansebesar 33,70% dibandingkan tahun yang lalu. Peningkatantersebut dikarenakan Bank Swadesi meningkatkanpembiayaan kredit usaha Menengah seperti Perdagangan,Restoran, dan Hotel disamping kredit Modal Kerja yangjuga meningkat

Kualitas Aktiva ProduktifUpaya untuk mempertahankan kualitas aset telahdilaksanakan melalui pemilihan debitur secara selektif,penghitungan kebutuhan kredit dan appraisal yang benar.Usaha untuk mengurangi kredit macet (Non PerformingLoan) telah dilaksanakan dengan containing slippagesupgradation in asset quality, perolehan kembali kreditmacet (Non Performing Loan) dan akun yang telahdihapusbukukan, kompromi dan follow-up dengan cabang-cabang dari Kantor Pusat secara rutin. Rasio NonPerforming Loan - gross pada akhir Desember 2008merupakan 2,16% dibandingkan dengan 1,95% pada tahun2007. NPL - neto pada akhir Desember 2008 sebesar 1,64%dibandingkan dengan 1,47% pada tahun 2007. Sedikitpeningkatan ini timbal karena krisis keuangan globalyang juga mempengaruhi Indonesia dari triwulan keempattahun 2008.

Bank Swadesi membentuk Penyisihan Kerugian Kredit(PPAP yang telah dibentuk) sebesar Rp. 20,82 miliar padatahun 2008, melebihi ketentuan BI sebesar Rp. 19,20miliar. Kenaikan cadangan PPAP yang dibentuk pada tahun2008 merupakan 21,0% lebih besar dari tahun 2007, yaitudari Rp. 17,20 miliar menjadi Rp. 20,82 miliar karenaadanya peningkatan kredit-kredit bermasalah dan jugalikuidasi Bank Indover sebesar Rp. 4,9 miliar.

Penempatan DanaPenempatan dana menurun sebesar 12,67%. Penempatandana dilakukan pada Bank Indonesia, bank umum lainnya,dan sekuritas pemerintah.

Proporsi penempatan dana terbesar dilakukan pada BankIndonesia yang terdiri dari 84,48%, bank-bank lain 4,49%.Penempatan pada SBI menurun dari Rp. 396,90 miliarmenjadi Rp. 331,75 miliar, mencatat penurunan sebesar10,31% dibandingkan tahun yang lalu. Penempatan padaSBI mengikuti suku bunga yang dikeluarkan oleh BankIndonesia.

The loan to deposit ratio (LDR) in the end of December2008 was 83,11%, recording a growth of 33,70% over theprevious year. The increase was due to growth in mediumenterprises such as trading, restaurants, and hotelsbesides the increase in working capital credit.

Productive Asset QualityThe effort to maintain the asset quality has been carriedout through proper selection of the borrower,computation of the just credit requirement and properappraisal. The effort to decrease Non Performing Loanhas been carried out by containing slippages upgradationin asset quality, recovery in Non Performing Loan andwritten off accounts, compromise and follow-up withthe branches from Head Office on regular basis. TheNon Performing Loan Ratio (NPL) - gross in the end ofDecember 2008 was 2,16% as against 1,95% in 2007. TheNPL - net in the end of December 2008 was 1,64% ascompared to 1,47% in 2007. The slight increase in NPLwas occurred due to the global financial crisis whichaffected Indonesia as well from fourth quarter of 2008.

Bank provided allowance for possible losses (PPAP) ofIDR 20,82 Bn. in 2008 against the BI requirement of IDR19,20 Bn.. The increase in allowances for losses madein 2008 was 21,0% more than the year 2007 from IDR17,20 Bn. to IDR 20,82 Bn. due to increase in problematicaccounts and liquidation of Bank Indover with ourexposure of IDR 4,9 Bn.

Fund PlacementThe fund placement decreased by 12,67%. The fundplacements were made with Bank Indonesia, othercommercial banks and government securities.

A major portion of fund placement was made in BankIndonesia comprising 84,48%, other banks 4,49%. Theplacement in SBI decreased from 396,90 Bn. to IDR 331,75Bn., recording a decline of 10,31% over the previousyear. The placement in SBI follows the rate issued byBank Indonesia.

The loan to deposit ratio (LDR) in the end of December2008 was 83,11%, recording a growth of 33,70% over theprevious year. The increase was due to growth in mediumenterprises such as trading, restaurants, and hotelsbesides the increase in working capital credit.

Productive Asset QualityThe effort to maintain the asset quality has been carriedout through proper selection of the borrower,computation of the just credit requirement and properappraisal. The effort to decrease Non Performing Loanhas been carried out by containing slippages upgradationin asset quality, recovery in Non Performing Loan andwritten off accounts, compromise and follow-up withthe branches from Head Office on regular basis. TheNon Performing Loan Ratio (NPL) - gross in the end ofDecember 2008 was 2,16% as against 1,95% in 2007. TheNPL - net in the end of December 2008 was 1,64% ascompared to 1,47% in 2007. The slight increase in NPLwas occurred due to the global financial crisis whichaffected Indonesia as well from fourth quarter of 2008.

Bank provided allowance for possible losses (PPAP) ofIDR 20,82 Bn. in 2008 against the BI requirement of IDR19,20 Bn.. The increase in allowances for losses madein 2008 was 21,0% more than the year 2007 from IDR17,20 Bn. to IDR 20,82 Bn. due to increase in problematicaccounts and liquidation of Bank Indover with ourexposure of IDR 4,9 Bn.

Fund PlacementThe fund placement decreased by 12,67%. The fundplacements were made with Bank Indonesia, othercommercial banks and government securities.

A major portion of fund placement was made in BankIndonesia comprising 84,48%, other banks 4,49%. Theplacement in SBI decreased from 396,90 Bn. to IDR 331,75Bn., recording a decline of 10,31% over the previousyear. The placement in SBI follows the rate issued byBank Indonesia.

LancarDalam Perhatian KhususKurang LancarDiragukanMacetJumlah Aktiva Produktif

Total Kredit DiberikanTotal NPLNPL (%)PPAP yang telah dibentukPPAP yang wajib dibentuk

1.247.79850.712

6281.870

21.2701.322.278

875.83018.8932,16 %

20.82219.209

CurrentSpecial MentionSub StandardDoubtfulLossTotal Earning Assets

Total Disbursed LoansTotal NPLNPL (%)Allowance for Possible LossesMinimum Required Allowance

17,32 %367,22 %-77,25 %

1033,33%130,89 %21,69 %

40,94 %55,66 %

21,05 %120,20 %

94,37 %3,84 %0,05 %0,14 %1,61 %

100,00 %

20072008 20072008

1.063.60910.8542.760

1659.212

1.086.600

621.43312.1371,95 %

17.2018.723

97,88 %1,00 %0,25 %0,02 %0,85 %

100,00 %

Page 37: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

36 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

PASIVAPenghimpunan DanaDana pihak ketiga yang berhasil dihimpun pada akhirDesember 2008 meningkat sebesar Rp. 54,09 miliarsehingga mencapai Rp. 1.053,8 miliar atau tumbuh 5,41%dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutamadisebabkan oleh peningkatan yang signifikan dalamdeposito berjangka dari Rp. 796.34 miliar menjadi Rp.859,62 miliar.

GiroSimpanan giro meningkat sebesar Rp. 2,00 miliar, yaitudari Rp. 114 miliar menjadi Rp. 116 miliar.

TabunganTabungan menurun sebesar Rp. 11,2 miliar pada tahun2008, yaitu dari Rp. 89,34 miliar menjadi Rp. 78,10 miliar.Penurunan ini disebabkan oleh adanya perpindahan daritabungan menjadi deposito dengan bunga yang lebihtinggi. Dana dengan biaya rendah yang terdiri daritabungan dan giro merupakan 18,42% dari total danapihak ketiga.

Deposito BerjangkaDeposito berjangka yang dihimpun sebesar Rp. 859,62miliar tumbuh 7,95% dibandingkan tahun sebelumnya.Peningkatan ini terutama dikarenakan pelayanan yangoptimal dari tim marketing Bank, peningkatan nasabah,dan peningkatan suku bunga.

Kecukupan Modal / Capital Adequacy ratio (CAR)Pada akhir tahun 2008, total modal Bank Swadesi sebesarRp. 280,49 miliar. Nilai ini mengalami kenaikan sebesarRp. 153,65 miliar atau 132,12% dibandingkan tahun 2007sebesar Rp. 123,79 miliar. Hal ini berkaitan dengan adanyapenambahan modal karena Right Issue di bulan Juli 2008dan meningkatnya profitabilitas. Rasio kecukupan modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 33,27% padatahun 2008 dan 20,66% pada tahun 2007.

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)BMPK pihak yang terkait maupun tidak terkit denganBank, outstanding nya dibawah ketentuan maksimumdari Bank Indonesia dan penyaluran kredit tergolongkategori lancar.

Penyaluran kredit yang terbesar oleh Bank kepada pihakyang terkait mencapai total Rp. 46,69 miliar pada tahun2008 dan Rp. 47,09 miliar pada tahun 2007.

PASIVAFund MobilisationThe third party funds mobilized in the end of December2008 was increased by IDR 54,09 Bn. to reach IDR 1.053,8Bn. with a growth of 5,41% as compared to the previousyear. That increase is mainly due to a significant increasein time deposits from IDR 796.34 Bn. to IDR 859,62 Bn.

Current AccountThe current deposit increased by IDR 2,00 Bn. to IDR 116Bn from IDR 114 Bn.

SavingsThe savings deposits decreased by IDR 11,2 Bn. in 2008from IDR 89,34 Bn. to IDR 78,10 Bn. due to switch overof savings deposits to high cost term deposits. The lowcost deposits which comprises both saving and currentdeposits was 18,42% of the total third party funds.

Term DepositsThe term deposits mobilized was IDR 859,62 Bn., whichgrew by 7,95% over the previous year. The increase interm deposits is mainly due to the excellent servicesextended by the marketing team of the Bank, increasein customer base and increase in interest rate.

Capital Adequacy ratio (CAR)In the end of 2008, the total capital of Bank Swadesi isIDR 280,49 Bn. This value is increased IDR 153,65 Bn.and recorded a growth of 132,12% as compared to 2007which was IDR 116,3 Bn. This is relating to the capitaladdition arising out of Right Issue in July 2008 and theincrease in profitability. The Capital Adequacy Ratio(CAR) was 33,27% in 2008 against 20,66% in 2007.

Legal Lending Limit (LLL)Outstanding of Legal lending Limit (LLL) for both relatedparties and non-related parties with the bank was undermaximum requirement of Bank Indonesia and the creditdisbursement attained current category.

The highest loan disbursement by the bank to relatedparty was amounted IDR 46,69 Bn. in 2008 and IDR 47,09Bn. in 2007.

PASIVAPenghimpunan DanaDana pihak ketiga yang berhasil dihimpun pada akhirDesember 2008 meningkat sebesar Rp. 54,09 miliarsehingga mencapai Rp. 1.053,8 miliar atau tumbuh 5,41%dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutamadisebabkan oleh peningkatan yang signifikan dalamdeposito berjangka dari Rp. 796.34 miliar menjadi Rp.859,62 miliar.

GiroSimpanan giro meningkat sebesar Rp. 2,00 miliar, yaitudari Rp. 114 miliar menjadi Rp. 116 miliar.

TabunganTabungan menurun sebesar Rp. 11,2 miliar pada tahun2008, yaitu dari Rp. 89,34 miliar menjadi Rp. 78,10 miliar.Penurunan ini disebabkan oleh adanya perpindahan daritabungan menjadi deposito dengan bunga yang lebihtinggi. Dana dengan biaya rendah yang terdiri daritabungan dan giro merupakan 18,42% dari total danapihak ketiga.

Deposito BerjangkaDeposito berjangka yang dihimpun sebesar Rp. 859,62miliar tumbuh 7,95% dibandingkan tahun sebelumnya.Peningkatan ini terutama dikarenakan pelayanan yangoptimal dari tim marketing Bank, peningkatan nasabah,dan peningkatan suku bunga.

Kecukupan Modal / Capital Adequacy ratio (CAR)Pada akhir tahun 2008, total modal Bank Swadesi sebesarRp. 280,49 miliar. Nilai ini mengalami kenaikan sebesarRp. 153,65 miliar atau 132,12% dibandingkan tahun 2007sebesar Rp. 123,79 miliar. Hal ini berkaitan dengan adanyapenambahan modal karena Right Issue di bulan Juli 2008dan meningkatnya profitabilitas. Rasio kecukupan modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 33,27% padatahun 2008 dan 20,66% pada tahun 2007.

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)BMPK pihak yang terkait maupun tidak terkit denganBank, outstanding nya dibawah ketentuan maksimumdari Bank Indonesia dan penyaluran kredit tergolongkategori lancar.

Penyaluran kredit yang terbesar oleh Bank kepada pihakyang terkait mencapai total Rp. 46,69 miliar pada tahun2008 dan Rp. 47,09 miliar pada tahun 2007.

PASIVAPenghimpunan DanaDana pihak ketiga yang berhasil dihimpun pada akhirDesember 2008 meningkat sebesar Rp. 54,09 miliarsehingga mencapai Rp. 1.053,8 miliar atau tumbuh 5,41%dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutamadisebabkan oleh peningkatan yang signifikan dalamdeposito berjangka dari Rp. 796.34 miliar menjadi Rp.859,62 miliar.

GiroSimpanan giro meningkat sebesar Rp. 2,00 miliar, yaitudari Rp. 114 miliar menjadi Rp. 116 miliar.

TabunganTabungan menurun sebesar Rp. 11,2 miliar pada tahun2008, yaitu dari Rp. 89,34 miliar menjadi Rp. 78,10 miliar.Penurunan ini disebabkan oleh adanya perpindahan daritabungan menjadi deposito dengan bunga yang lebihtinggi. Dana dengan biaya rendah yang terdiri daritabungan dan giro merupakan 18,42% dari total danapihak ketiga.

Deposito BerjangkaDeposito berjangka yang dihimpun sebesar Rp. 859,62miliar tumbuh 7,95% dibandingkan tahun sebelumnya.Peningkatan ini terutama dikarenakan pelayanan yangoptimal dari tim marketing Bank, peningkatan nasabah,dan peningkatan suku bunga.

Kecukupan Modal / Capital Adequacy ratio (CAR)Pada akhir tahun 2008, total modal Bank Swadesi sebesarRp. 280,49 miliar. Nilai ini mengalami kenaikan sebesarRp. 153,65 miliar atau 132,12% dibandingkan tahun 2007sebesar Rp. 123,79 miliar. Hal ini berkaitan dengan adanyapenambahan modal karena Right Issue di bulan Juli 2008dan meningkatnya profitabilitas. Rasio kecukupan modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 33,27% padatahun 2008 dan 20,66% pada tahun 2007.

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)BMPK pihak yang terkait maupun tidak terkit denganBank, outstanding nya dibawah ketentuan maksimumdari Bank Indonesia dan penyaluran kredit tergolongkategori lancar.

Penyaluran kredit yang terbesar oleh Bank kepada pihakyang terkait mencapai total Rp. 46,69 miliar pada tahun2008 dan Rp. 47,09 miliar pada tahun 2007.

PASIVAPenghimpunan DanaDana pihak ketiga yang berhasil dihimpun pada akhirDesember 2008 meningkat sebesar Rp. 54,09 miliarsehingga mencapai Rp. 1.053,8 miliar atau tumbuh 5,41%dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutamadisebabkan oleh peningkatan yang signifikan dalamdeposito berjangka dari Rp. 796.34 miliar menjadi Rp.859,62 miliar.

GiroSimpanan giro meningkat sebesar Rp. 2,00 miliar, yaitudari Rp. 114 miliar menjadi Rp. 116 miliar.

TabunganTabungan menurun sebesar Rp. 11,2 miliar pada tahun2008, yaitu dari Rp. 89,34 miliar menjadi Rp. 78,10 miliar.Penurunan ini disebabkan oleh adanya perpindahan daritabungan menjadi deposito dengan bunga yang lebihtinggi. Dana dengan biaya rendah yang terdiri daritabungan dan giro merupakan 18,42% dari total danapihak ketiga.

Deposito BerjangkaDeposito berjangka yang dihimpun sebesar Rp. 859,62miliar tumbuh 7,95% dibandingkan tahun sebelumnya.Peningkatan ini terutama dikarenakan pelayanan yangoptimal dari tim marketing Bank, peningkatan nasabah,dan peningkatan suku bunga.

Kecukupan Modal / Capital Adequacy ratio (CAR)Pada akhir tahun 2008, total modal Bank Swadesi sebesarRp. 280,49 miliar. Nilai ini mengalami kenaikan sebesarRp. 153,65 miliar atau 132,12% dibandingkan tahun 2007sebesar Rp. 123,79 miliar. Hal ini berkaitan dengan adanyapenambahan modal karena Right Issue di bulan Juli 2008dan meningkatnya profitabilitas. Rasio kecukupan modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 33,27% padatahun 2008 dan 20,66% pada tahun 2007.

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)BMPK pihak yang terkait maupun tidak terkit denganBank, outstanding nya dibawah ketentuan maksimumdari Bank Indonesia dan penyaluran kredit tergolongkategori lancar.

Penyaluran kredit yang terbesar oleh Bank kepada pihakyang terkait mencapai total Rp. 46,69 miliar pada tahun2008 dan Rp. 47,09 miliar pada tahun 2007.

PASIVAFund MobilisationThe third party funds mobilized in the end of December2008 was increased by IDR 54,09 Bn. to reach IDR 1.053,8Bn. with a growth of 5,41% as compared to the previousyear. That increase is mainly due to a significant increasein time deposits from IDR 796.34 Bn. to IDR 859,62 Bn.

Current AccountThe current deposit increased by IDR 2,00 Bn. to IDR 116Bn from IDR 114 Bn.

SavingsThe savings deposits decreased by IDR 11,2 Bn. in 2008from IDR 89,34 Bn. to IDR 78,10 Bn. due to switch overof savings deposits to high cost term deposits. The lowcost deposits which comprises both saving and currentdeposits was 18,42% of the total third party funds.

Term DepositsThe term deposits mobilized was IDR 859,62 Bn., whichgrew by 7,95% over the previous year. The increase interm deposits is mainly due to the excellent servicesextended by the marketing team of the Bank, increasein customer base and increase in interest rate.

Capital Adequacy ratio (CAR)In the end of 2008, the total capital of Bank Swadesi isIDR 280,49 Bn. This value is increased IDR 153,65 Bn.and recorded a growth of 132,12% as compared to 2007which was IDR 116,3 Bn. This is relating to the capitaladdition arising out of Right Issue in July 2008 and theincrease in profitability. The Capital Adequacy Ratio(CAR) was 33,27% in 2008 against 20,66% in 2007.

Legal Lending Limit (LLL)Outstanding of Legal lending Limit (LLL) for both relatedparties and non-related parties with the bank was undermaximum requirement of Bank Indonesia and the creditdisbursement attained current category.

The highest loan disbursement by the bank to relatedparty was amounted IDR 46,69 Bn. in 2008 and IDR 47,09Bn. in 2007.

PASIVAFund MobilisationThe third party funds mobilized in the end of December2008 was increased by IDR 54,09 Bn. to reach IDR 1.053,8Bn. with a growth of 5,41% as compared to the previousyear. That increase is mainly due to a significant increasein time deposits from IDR 796.34 Bn. to IDR 859,62 Bn.

Current AccountThe current deposit increased by IDR 2,00 Bn. to IDR 116Bn from IDR 114 Bn.

SavingsThe savings deposits decreased by IDR 11,2 Bn. in 2008from IDR 89,34 Bn. to IDR 78,10 Bn. due to switch overof savings deposits to high cost term deposits. The lowcost deposits which comprises both saving and currentdeposits was 18,42% of the total third party funds.

Term DepositsThe term deposits mobilized was IDR 859,62 Bn., whichgrew by 7,95% over the previous year. The increase interm deposits is mainly due to the excellent servicesextended by the marketing team of the Bank, increasein customer base and increase in interest rate.

Capital Adequacy ratio (CAR)In the end of 2008, the total capital of Bank Swadesi isIDR 280,49 Bn. This value is increased IDR 153,65 Bn.and recorded a growth of 132,12% as compared to 2007which was IDR 116,3 Bn. This is relating to the capitaladdition arising out of Right Issue in July 2008 and theincrease in profitability. The Capital Adequacy Ratio(CAR) was 33,27% in 2008 against 20,66% in 2007.

Legal Lending Limit (LLL)Outstanding of Legal lending Limit (LLL) for both relatedparties and non-related parties with the bank was undermaximum requirement of Bank Indonesia and the creditdisbursement attained current category.

The highest loan disbursement by the bank to relatedparty was amounted IDR 46,69 Bn. in 2008 and IDR 47,09Bn. in 2007.

PASIVAFund MobilisationThe third party funds mobilized in the end of December2008 was increased by IDR 54,09 Bn. to reach IDR 1.053,8Bn. with a growth of 5,41% as compared to the previousyear. That increase is mainly due to a significant increasein time deposits from IDR 796.34 Bn. to IDR 859,62 Bn.

Current AccountThe current deposit increased by IDR 2,00 Bn. to IDR 116Bn from IDR 114 Bn.

SavingsThe savings deposits decreased by IDR 11,2 Bn. in 2008from IDR 89,34 Bn. to IDR 78,10 Bn. due to switch overof savings deposits to high cost term deposits. The lowcost deposits which comprises both saving and currentdeposits was 18,42% of the total third party funds.

Term DepositsThe term deposits mobilized was IDR 859,62 Bn., whichgrew by 7,95% over the previous year. The increase interm deposits is mainly due to the excellent servicesextended by the marketing team of the Bank, increasein customer base and increase in interest rate.

Capital Adequacy ratio (CAR)In the end of 2008, the total capital of Bank Swadesi isIDR 280,49 Bn. This value is increased IDR 153,65 Bn.and recorded a growth of 132,12% as compared to 2007which was IDR 116,3 Bn. This is relating to the capitaladdition arising out of Right Issue in July 2008 and theincrease in profitability. The Capital Adequacy Ratio(CAR) was 33,27% in 2008 against 20,66% in 2007.

Legal Lending Limit (LLL)Outstanding of Legal lending Limit (LLL) for both relatedparties and non-related parties with the bank was undermaximum requirement of Bank Indonesia and the creditdisbursement attained current category.

The highest loan disbursement by the bank to relatedparty was amounted IDR 46,69 Bn. in 2008 and IDR 47,09Bn. in 2007.

Keterangan2008 2007

DescriptionPosisi/Position Pertumbuhan/Growth

(%)

Jenis Simpanan- Giro- Tabungan- Deposito Berjangka

Jumlah

Jatuh Tempo- 1 Bulan- 3 Bulan- 6 Bulan- 12 Bulan

Jumlah

Account Type- Demand Deposits- Savings Deposits- Time Deposits

Total

Maturity- 1 Month- 3 Month- 6 Month- 12 Month

Total

116.09078.099

859.6231.053.812

859.968153.06111.71229.072

1.053.812

Pangsa/Portion(%)

Perkembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga/Growth in Third Party Fund

1,80 %-12,58 %

7,95 %5,41 %

5,20 %26,00 %

-28,22 %-34,67 %

5,41 %

11,02 %7,41 %

81,57 %100,00 %

81,61 %14,52 %1,11 %2,76 %

100,00 %

2008 2007 2008 2007

dalam jutaan Rupiah/in million IDR

11,41 %8,94 %

79,66 %100,00 %

81,77 %12,15 %1,63 %4,45 %

100,00 %

70,93 %14,84 %15,49 %

19,86 %

23,50 %65,86 %69,83 %

-50,18 %19,86 %

114.04389.337

796.344999.724

817.432121.47416.31644.502

999.724

Page 38: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Perkembangan Kemampuan Penyediaan Modal Minimum (KPMM)/Progress of the Legal Lending Limit

dalam jutaan Rupiah/in million IDR

DescriptionKeterangan

I Komponen Modal

A. Modal Inti

B. Modal Pelengkap

II Total Modal

III Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

IV Rasio Kewajiban PenyediaanModal Minimum yang tersedia (%)

V Rasio Kewajiban PenyediaanModal Minimum yang diwajibkan (%)

2008 2007

269.950

10.538

280.488

843.017

33,27 %

8,00 %

I Capital Structure

A. Core Capital

B. Complementary Capital

II Total Net Worth

III Risk Based Moving Average Assets (RBMA)

IV Capital Adequacy Ratio (CAR) (%)

V Minimum CAR Requirement (%)

116.300

7.489

123.789

599.144

20,66 %

8,00 %

Posisi Devisa Neto (PDN)Presentase Posisi Devisa Neto (PDN) terhadap Modal Bank(KPMM) pada akhir tahun 2008 mencapai 2,51% atau Rp.7,03 miliar, yang masih dibawah 20% sesuai ketentuanBank Indonesia.

Net Open PositionThe percentage of net open position against the Bank'sCapital in the end of 2008 reached 2,51% or IDR 7,03 Bn,which was below 20% as per Bank Indonesia stipulation.

37PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 39: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Direksi/Board of Directors

Tanggung Jawab Pelaporan KeuanganLaporan Tahunan ini beserta laporan keuangan daninformasi terkait lainnya, merupakan tanggungjawab dari Manajemen PT Bank Swadesi Tbk dantelah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisarisdan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannyadibawah ini:

PRAKASH RUPCHAND CHUGANIKomisaris/Commissioner

KRISHAN KUMAR AGGARWALKomisaris Independen/Independent Commissioner

LELAND GERRITS ROMPASKomisaris/Commissioner

OLGA ISTANDYAKomisaris/Commissioner

BANAVARA SRINIVASACHAR SESHADRIKomisaris/Commissioner

LISAWATIDirektur Utama/President Director

NINGSIH SUCIATIDirektur/Director

SUROSODirektur/Director

PRANAB KUMAR BISWASWakil Direktur Utama/Vice President Director

Responsibility Regarding the Financial ReportThe Management of PT Bank Swadesi, Tbk areresponsible for this annual report and other relatedinformation, which is endorsed by all the membersof Board of Commissioners and Directors by puttingtheir signatures below:

38 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 40: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

KASARGOD RAMACHANDRA KAMATHKomisaris Utama/President Commissioner

Warga Negara India, 53 tahun. Menjabat Komisaris Utama Bank Swadesi sejak tahun 2008. Memperoleh gelar SarjanaEkonomi dari Mysore University pada tahun 1976. Memulai karirnya di bidang perbankan pada tahun 1977 pada CorporationBank. Dari tahun 1977-2005 memegang jabatan yang berbeda-beda. Ia bergabung dengan Bank of India sebagai DirekturEksekutif sejak tahun 2006.*) Mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama Bank Swadesi sejak Agustus 2008

Indian Citizen 53 years old. Holds the position of President Commissioner of Bank Swadesi in February 2008. Obtainedhis Bachelor Degree in Economy from Mysore University in 1976. Started his career in banking in 1977 at the CorporationBank. From 1977-2005 holds various positions. He joined Bank of India as the Executive Director in 2006.*) Resigned from the position of President Commissioner in August 8, 2008

LELAND GERRITS ROMPASKomisaris Independen/Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Berpengalaman di industrikeuangan baik di sektor merchant banking, pasar modal dan perbankan antara lain dengan menduduki berbagai tingkatmanajerial secara luas di PT Inter-Pacific Financial Corporation, Direktur PT Inter-Pasific Financial Corporation, DirekturUtama PT Inter-Pasific Securities, Komisaris PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama dan dilanjutkan dengan sebagai KomisarisUtama Bank Prima Master. Sejak tahun 2002 menjadi Komisaris Independen Bank Swadesi. Sejak pertengahan tahun 2007,diangkat sebagai Komisaris PT Lintas Artha mewakili Yayasan Perbanas.

Indonesian citizen, 64 years old. Bachelor Degree in Economic from University of Indonesia. Highly experienced in thefinancial industry, whether in the merchant banking, capital market and banking industry by holding various managerialpositions at PT Inter-Pasific Financial Corporation, Director of PT Inter-Pasific Financial Corporation, President Directorof PT Inter-Pasific Securities, Commissioner of Jakarta Stock Exchange, President Director followed by PresidentCommissioner of Bank Prima Master. Since 2002, holds the Independent Commissioner of PT Bank Swadesi Tbk. Since themid of 2007, appointed as a member of the Board of Commissioners of PT Lintas Artha, representing Perbanas Institution.

BANAVARA SRINIVASACHAR SESHADRIKomisaris/Commissioner

Warga Negara India, 60 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Bank Swadesi sejak tahun 2007. Memperoleh gelar Bachelorof Science dan Master of Science masing-masing pada tahun 1969 dan 1971. Memulai karirnya di bidang perbankan padatahun 1974 di Bank of India dengan berbagai posisi, sampai sekarang memegang posisi General Manager - InternationalDivision sejak tahun 2006.

Indian citizen, 60 years old. Holds the position as Commissioner in Bank Swadesi since 2007. Obtained his Bachelor ofScience and Master of Science in the year 1969 and 1971 respectively. Started his career in banking in 1974 in Bank ofIndia with different positions, until 2008 he was the General Manager - International Division during the period 2006-2008.

OLGA ISTANDYAKomisaris Independen/Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 69 tahun. Menjabat sebagai komisaris Independen Bank Swadesi sejak tahun 1996. Memperolehgelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga Surabaya. Memulai karirnya di Kantor Notaris, 1970-1975. Berpengalamandi industri perbankan sejak tahun 1975 dengan menduduki berbagai tingkat manajerial di PT Bank Umum Koperasi Kahoeripan.Bergabung dengan Bank Swadesi sejak tahun 1985 dengan jabatan Asisten Direktur dan selanjutnya menjabat sebagaiDirektur Kredit.

Indonesian citizen, 69 years old. Holds the position as Independent Commissioner of Bank Swadei since 1996. Obtainedher Bachelor Degree in Law from Airlangga University in Surabaya. Started her career in a Notarial Company, 1970-1975.Having experience in banking industry since 1975, holding various managerial positions in PT Bank Umum KoperasiKahoeripan. Joined Bank Swadesi since 1985 with the position of Assistant Director and later as Credit Director.

PRAKASH RUPCHAND CHUGANIKomisaris/Commissioner

Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Menjabat sebagai komisaris Bank Swadesi sejak tahun 1996. Memperoleh gelar Bachelorof Science bidang Keuangan dari Bentley College Boston, USA. Memulai karirnya sebagai Training Prudential Insurance Co.Boston, USA, 1991-1992. Menjabat sebagai Direktur di PT Classic Prima Carpet Industries sejak tahun 1996 dan saat inimenjabat sebagai Komisaris. Menjadi Komisaris PT Panca Mantra Jaya sejak tahun 1997. Bergabung dengan Bank Swadesisejak tahun 1992 dengan jabatan Asisten Direksi dan selanjutnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran.

Indonesian citizen, 39 years old. Holds the position as Commissioner of Bank Swadesi since 1996. Obtained his Bachelorof Science in financial from Bentley College Boston, USA. Started his career as Training Prudential Insurance Co. Boston,USA, 1991-1992. Held the position as a Director in PT Classic Prima Carpet Industries since 1996 and now is the Commissioner.Became Commissioner in PT Panca Mantra Jaya since 1997. Joined Bank Swadesi since 1992 as Assistant Director and thenas Marketing Director.

KRISHAN KUMAR AGGARWALKomisaris Independen/Independent Commissioner

Warga Negara India, 49 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Swadesi sejak tahun 2007. Memperoleh gelarSarjana Ekonomi pada tahun 1980 dari Delhi University dan juga memperoleh gelar Chartered Accountant pada tahun 1986dari The Institute of Chartered Accountants of India. Memulai karirnya sebagai Professional Partner di Dhruv Aggarwal &Co, Chartered Accountants, lalu pada tahun 1989-1994 sebagai Deputy Finance Controller di Haryana Petrochemical Ltd,dan dari 1994-sekarang sebagai Finance Manager PT Indorama Synthetics Tbk.

Indian citizen, 49 years old. Holds the position as Independent Commissioner of Bank Swadesi since 2007. Obtained hisBachelor Degree in Economy in 1980 from Delhi University and also obtained his title as a Chartered Accountant in 1986from The Institute of Chartered Accountants of India. Started his career as Professional Partner in Dhruv Aggarwal & Co,Chartered Accountants, then in 1989-1994 as a Deputy Finance Controller in Haryana Petrochemical Ltd, and from 1994-present as a Finance Manager in PT Indorama Synthetics Tbk.

Profil Komisaris - Commissioners Profile

39PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 41: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

LISAWATIDirektur Utama/President Director

Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Swadesi sejak tahun 1994. Memperoleh gelarSarjana Ekonomi dan Magister Manajemen bidang Keuangan dari salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Mengawali karirdibidang perbankan sejak tahun 1973 sebagai staf Bagian Kredit pada PT Bank Sumber Ekonomi Asia. Tahun 1975-1981 menjabatsebagai kuasa Direksi PT Kranggan Surabaya dan tahun 1979-1981 juga menjabat sebagai Kuasa Kas Bank Umum KoperasiKahoeripan perwakilan PT Kranggan Surabaya. Tahun 1981-1983 menjabat sebagai Kuasa Direksi dari PT Adhi Impex Surabaya.Bergabung dengan Bank Swadesi sejak tahun 1983 dengan jabatan sebagai Direktur II selanjutnya menjabat Direktur I (1988).Kemudian pada tahun 1989 menjadi Direktur Operasional sampai dengan tahun 1994. Dalam kegiatan organisasi, dari tahun1990 -1995 menjadi Pengurus Perbanas Daerah Jawa Timur dan dalam Kepengurusan Perbanas Pusat menjadi Wakil BendaharaII (1997), Wakil Sekretaris Jenderal II (1998), Wakil Bendahara I (1999), Wakil Sekretaris Jenderal (2000) dan saat ini sebagaiBendahara Umum. Mengundurkan diri sebagai Direktur Utama sejak 5 Januari 2009.

Indonesian Citizen 54 years old. Hold position as President Director of Bank Swadesi since 1994. Graduated in Economicsand Magistrate (MM) Majoring in Finance from a University in Surabaya. Initiated her career in Banking industry since 1973as Loan Department Staff of PT Bank Sumber Ekonomi Asia. During the period 1975-1981 as Management Representative ofPT Kranggan, and on 1979-1981 as Head Teller of Bank Umum Koperasi - Kahoerian Surabaya Branch. During the period 1971-1983 as Director Representative of PT Adhi Impex - Surabaya. Consolidated into Bank Swadesi in 1983 by holding the positionof Second Director, then in the year 1988 as Director. Between 1989-1994 as the Operaional Director. In formal organizationalactivities from 1990-1995 as Eastern Java Perbanas Steering Committee Member and at Perbanas Head Office Jakarta asAssociate Treasurer (1997), in 1998 as Second Assistant to the General Secretary , 1999 as Associate Treasures, 2000 ViceGeneral Secretary and currently as General Treasurer. Resigned from the position of President Director in January 5, 2009.

PRANAB KUMAR BISWASWakil Direktur Utama/Vice President Director

Warga Negara Asing, 58 tahun Lahir di Bongaon, West Bengal, India tahun 1951. Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BankSwadesi sejak tahun 2007. Memperoleh gelar Bachelor of Science, Certified Associate of Indian Institute of Bankers - CAIIB,Certificate Programme on Capital Market, Post Graduate Course Diploma di Securities Law di India. Mengawali karir dibidangperbankan sejak tahun 1974-1977 sebagai staf Junior Engineer pada Government of India, Post & Teleraph Department. Tahun1977-2003 menjabat sebagai beberapa posisi manajerial, dan tahun 2003-2007 juga menjabat sebagai Deputy General Managerpada Bank Of India. Bergabung dengan Bank Swadesi sejak tahun 2007 sampai saat ini sebagai Wakil Direktur Utama.

A foreign citizen, 58 years old, born in Bongaon, West Bengal, India in 1951. Holds position as Vice President Director in BankSwadesi since 2007. Graduated in Science, Certified Associate of Indian Institute of Bankers - CAIIB, Certified Programmeon Capital Market, Post Graduate Course Diploma in Securities Law in India. Initiated his career in Banking industry since1974 as Juniour Engineer Staff at Government of India, Post & Telegraph Department. From 1977-2003 he was holding severalmanagerial position in Bank of India. From 2003 till present he has been appointed as Deputy General Manager at Bank ofIndia. Joined PT Bank Swadesi since 2007 until now as Vice President Director.

NINGSIH SUCIATIDirektur/Director

Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Menjabat sebagai Direktur Kredit & Marketing Bank Swadesi sejak tahun 2004. Memperolehgelar Sarjana Ekonomi dari STIE Perbanas Jakarta. Berpengalaman dalam industri perbankan sejak tahun 1983 dengan mendudukijabatan dalam berbagai tingkatan dari mulai Bagian Operasional dan Kredit pada PT Bank Dewa Rutji dan Kepala Divisi Kreditpada PT Bank Pasar Gunung Tanpomas. Bergabung dengan Bank Swadesi Tbk sejak tahun 1989 dan menduduki beberapa jabatansebagai Pimpinan Cabang Pintu Air Jakarta, Pimpinan Kantor Pusat Operasional Jakarta dan Asisten Direksi.

Indonesian Citizen, 55 years old, Appointed as Credit and Marketing Director of Bank Swadesi since year 2004. Holds BachelorDegree of Economy from STIE Perbanas Jakarta. Having experience in the Banking Industry since 1983 by holding variouspositions and job levels, started at Operational and Loan Division at PT Bank Dewa Rutji and as Loan Division Head of PT.Bank Pasar Gunung Tempomas. Enrolled in Bank Swadesi Tbk since 1989 and held several posts as Branch Manager of PintuAir, Head of Operational's Main Office Jakarta and as Associate Director.

WIKAN ARYONODirektur/Director

Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasional Bank Swadesi sejak tahun 2006. Memperoleh gelarSarjana Ekonomi dari Universitas Terbuka. Mengawali karir di PT Elteha International sebagai asisten manager dari tahun 1971-1973. Karir di bidang Perbankan diawali di Bank Bumi Daya dari tahun 1973 - 1991 dengan jabatan terakhir sebagai ManagerKredit dan Marketing Cabang Jakarta Jelambar. Pada tahun 1991-1996 menjadi Kepala Kantor Pusat Operasional di BankDanahutama. Pada 1996-2004 di Bank Pikko dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Pengembangan Bisnis. Bergabungdengan Bank Swadesi Tbk sejak tahun 2005 sebagai Asisten Direksi bidang Operasional. Mengundurkan diri sebagai DirekturOperasional sejak 17 November 2008.

Indonesian citizen, 57 years old, Appointed as Director of Operation Bank Swadesi since 2006.Bachelor Degree in Economicsfrom a university in Jakarta, and has participated at Magistrate Marketing Management Program - Indonesian BusinessInstitute. Graduated from Bank Executive & Staff Education (SESPIBANK) - Indonesian Bankers Institute, after completingBanking Industry Comparison Study at Wellington, New Zealand. His career in banking started at Bank Bumi Daya since 1973-1991, and held the latest position as Credit & Marketing Manager. Between 1991-1996 as Operational Head Office Managerof Bank Danahutama. Then in the period 1996-2004 joined Bank Pikko as Deputy Director and Chief of Business DevelopmentDivision. Joined PT Bank Swadesi Tbk on 2005 as Associate Director of Operation. Resigned from the position of Directorson November 17, 2008

SUROSODirektur/Director

Warga Negara Indonesia, 40 tahun. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Swadesi sejak tahun 2002. Memperoleh SarjanaEkonomi dari STIE Perbanas Surabaya dan Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga Surabaya. Saat ini sedang menyelesaikanProgram Magister Akuntansi di Universitas Indonesia. Memulai karirnya di Bank Swadesi sejak tahun 1993 dengan mendudukiberbagai posisi dan jabatan mulai dari Staf Operasional, Auditor, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang),Kepala Biro Direksi dan terakhir menjabat sebagai Corporate Secretary. Mengundurkan diri sebagai Direktur sejak 9 Januari2009.

Indonesia Citizen, 40 years old. Appointed as Compliance Director of Bank Swadesi since 2002. Obtained his Bachelors Degreefrom STIE Perbanas Surabaya and Bachelors of Law from Airlangga University Surabaya, and also his Masters Degree fromUniversity of Indonesia. Started his career in Bank Swadesi since 1993, holding various positions from Operational Staff,Auditor, Research and Development Unit Head, Head of the Beaureu of Directors, and lastly as Corporate Secretary. Resignedfrom the position of Director on January 9, 2009.

Profil Direksi - Directors Profile

40 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 42: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Komite Audit - Audit Committee

LELAND GERRITS ROMPASKetua/Chairman

Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Berpengalaman di industrikeuangan baik di sektor merchant banking, pasar modal dan perbankan antara lain dengan menduduki berbagai tingkatmanajerial secara luas di PT Inter-Pacific Financial Corporation, Direktur PT Inter-Pasific Financial Corporation, DirekturUtama PT Inter-Pasific Securities, Komisaris PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama dan dilanjutkan dengan sebagai KomisarisUtama Bank Prima Master. Sejak tahun 2002 menjadi Komisaris Independen Bank Swadesi. Sejak pertengahan tahun 2007,diangkat sebagai Komisaris PT Lintas Artha mewakili Yayasan Perbanas.

Indonesian citizen, 64 years old. Bachelor Degree in Economic from University of Indonesia. Highly experienced in the financialindustry, whether in the merchant banking, capital market and banking industry by holding various managerial positionsat PT Inter-Pasific Financial Corporation, Director of PT Inter-Pasific Financial Corporation, President Director of PT Inter-Pasific Securities, Commissioner of Jakarta Stock Exchange, President Director followed by President Commissioner of BankPrima Master. Since 2002, holds the Independent Commissioner of PT Bank Swadesi Tbk. Since the mid of 2007, appointedas a member of the Board of Commissioners of PT Lintas Artha, representing Perbanas Institution.

VENTJE JANSENWakil Ketua/Vice Chairman

Warga Negara Indonesia, 72 tahun. Menjabat sebagai Ketua Dewan Audit Bank Swadesi sejak tahun 1996 dan sejak tahun 2002menjadi Wakil Ketua Komite Audit. Memperoleh Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya. Memulai karirnyasebagai dosen dan menjabat berbagai posisi sampai dengan Ketua Jurusan Business Administration di Universitas Sam Ratulangi,Manado, Kepala Laboratorium Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga Surabaya. Sejak tahun 1979 sebagai akuntanpublik pada Kantor Akuntan Publik Drs. Ventje Jansen di Surabaya.

Indonesian Citizen, 72 years old. In 1996 held the position of Auditory Committee Chief,and then since 2002 as BankSwadesi's Vice Chief of Auditory Committee. Economi graduated from of Airlangga University Surabaya. Commenced hiscareer as Lecturer, then several academical positions up to Business Administration Program Director of SamRatulangi,Manado.,Chief of Accounting Laboratory of Economic Faculty Airlangga University, Surabaya. In year 1979 as apublic accountant Drs.Ventje Jansen in Surabaya.

OLGA ISTANDYAAnggota/Member

Warga Negara Indonesia, 69 tahun. Menjabat sebagai komisaris Independen Bank Swadesi sejak tahun 1996. Memperolehgelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga Surabaya. Memulai karirnya di Kantor Notaris, 1970-1975. Berpengalaman diindustri perbankan sejak tahun 1975 dengan menduduki berbagai tingkat manajerial di PT Bank Umum Koperasi Kahoeripan.Bergabung dengan Bank Swadesi sejak tahun 1985 dengan jabatan Asisten Direktur dan selanjutnya menjabat sebagai DirekturKredit.

Indonesian citizen, 69 years old. Holds the position as Independent Commissioner of Bank Swadei since 1996. Obtained herBachelor Degree in Law from Airlangga University in Surabaya. Started her career in a Notarial Company, 1970-1975. Havingexperience in banking industry since 1975, holding various managerial positions in PT Bank Umum Koperasi Kahoeripan.Joined Bank Swadesi since 1985 with the position of Assistant Director and later as Credit Director.

TEDDY REINIER SONDAKHAnggota/Member

Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Bank Swadesi sejak tahun 2004. Memperoleh gelarSarjana Hukum dari Universitas Katholik Darma Cendika Surabaya, Sarjana Psikologi dari Universitas Putra Bangsa Surabaya,Magister Hukum dari Universitas Surabaya dan telah menyelesaikan Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas BrawijayaMalang. Memulai karirnya pada tahun 1999 sebagai Partners pada Law Office Remy & Darus selanjutnya sebagai Branch Managerpada Law Office Remy & Darus Surabaya. Saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Mitra Cemerlang Abadi Surabaya, DosenFakultas Kuhum Universitas Katholik Darma Cendika Surabaya, Chairman & Founding Partners pada Law Firm Teddy & partnersSurabaya dan Komisatis PT Hasta Gemilang Surabaya.

Indonesian Citizen, 59 years old. Since December 2004 appointed as Auditory Committee of Bank Swadesi . Bachelor Degreein Law from Dharma Cendekia Catholic University, Surabaya.Graduated from Psychology Faculty of University of Putra Bangsa,Surabaya. Law Magister from Surabya University, and accomplishing the Doctorate of Law at Brawijaya University, Malang.Commenced his career in 1999 as a partner at Remy and Darus Law Office, then as Surabaya Branch Manager of Remy andDarus Law Office. Presently hold position of Commissioner at PT.Mitra Cemerlang Abadi Surabaya, Law Professor at DarmaCendekia Catholic University, Chairman and Founding Partner of Teddy and Partners Law Firm, Commissioner of PT.HastaGemilang Surabaya.

41PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 43: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Tim Manajemen - Management Team

GOPAL KRISHNA DASKepala Unit Credit Corporate - Head of Corporate Credit Unit

IWAN YUDA PRAMUDHIKepala Satuan Kerja Manajemen Risiko - Head of Risk Management Task Force

IIM WARDIMANKepala Satuan Kerja Kepatuhan, Penelitian & Pengembangan - Head of Compliance, Research & Development Task Force

LOKESH KRISHNAKepala Unit Treasury & International Banking - Head of Treasury & International Banking Unit

TIMOTIUS TINARKOKepala Unit Accounting & Financial Control - Head of Accounting & Financial Control Unit

WAHYU HIMMAH RKepala Unit Informasi & Teknologi - Head of Information & Technology (IT) Unit

AMINAHKepala Unit Kredit & Marketing - Head of Credit & Marketing Unit

SRI BUDIARTIKepala Unit Legal & Remedial - Head of Legal & Remedial Unit

SUNARSOKepala Unit Umum & Personalia - Head of General & Personel Unit

PAULUS SUDIRMANKepala SKAI - Head of Internal Audit Task Force (IATF)

FAZID ARZAQWakil Kepala SKAI - IATF Vice Head

FERRY KOSWARAPimpinan Kantor Pusat Operasional - Head of Operational Head Office

ANITA PUSPITA PRASETIOPimpinan Cabang Tunjungan - Tunjungan Branch Manager

MERRY TIORISPimpinan Cabang Coklat - Coklat Branch Manager

H.S. DWI PUTRAPimpinan Cabang Mangga Dua - Mangga Dua Branch Manager

FRANS HALIMWakil Pimpinan Cabang Tunjungan - Tunjungan Branch Vice Manager

ARDI HERMAWANPimpinan Cabang Pembantu Sunter - Sunter Sub-Branch Manager

SISWANTOPimpinan Cabang Pembantu Kramatjati - Kramat Jati Sub-Branch Manager

ANDREAS A. YASINPimpinan Cabang Pembantu Ngagel - Ngagel Sub-Branch Manager

SUMIANTO TANDIPimpinan Cabang Pembantu Sungkono - Sungkono Sub-Branch Manager

42 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 44: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

1.

2.

Tanah & BangunanJl. K.H. Samanhudi No.37, Jakarta PusatTanah & Bangunan

Wisma Eka Jiwa RM 17Jl. Arteri Mangga Dua, Jakarta

T O T A L

3.462

2.158

5.620

24,38%

15,20%

39,57%

Jenis Aktiva Tetap/Fixed Assets CategoryNo.

Nilai Buku/Book Value

% dari Total Aktiva Tetap/% of Fixed Assets

Nilai buku aktiva tetap Perseroan pada tanggal 31Desember 2007 sebesar Rp 14.201 juta dan AktivaTetap yang bernilai lebih 5% dari total nilai aktivatetap terdiri dari :

Aktiva Tetap dengan nilai 5% atau lebih dari Total Aktiva Tetap/Fixed Assets valued over 5% of Total Fixed Assets

Given below are brief details of company’s fixedassets with book value exeeding 5% of the totalbook value of fixed assets of IDR 14.201 billion, asat December, 31st 2007

Hubungan Kepemilikan dan Kepengurusan/Ownership and Management Relationship

Nama/NameJabatan/Position

Pemilikan/Ownership

Bank Swadesi Panca Mantra Jaya

------------

--

20.00%---------

Kasargod Ramachandra KamathBanavara Srinivasachar SeshadriPrakash Rupchand ChuganiLeland Gerrits RompasOlga IstandyaKrishan Kumar AggarwalLisawatiPranab Kumar BiswasSurosoNingsih SuciatiWikan AryonoGopal Krishna Das

Komisaris UtamaKomisarisKomisaris

Komisaris IndependenKomisaris Independen

Direktur UtamaWakil Direktur Utama

DirekturDirekturDirekturDirekturDirektur

--

1.61%---------

Jabatan/Position

Pemilikan/Ownership

dalam jutaan rupiah (in million IDR)

43PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 45: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT BANK SWADESI Tbk

Kantor PusatJl. K.H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat 10710, IndonesiaTelp: (62-21)3500007 (Hunting)Fax: (62-21) 3808178, 3500007 ext.6Telex: 67221, 67222-BKSWD IASWIFT Code: SWBAIDJAE-mail: [email protected] : www.bankswadesi.co.id

Bidang UsahaJasa Perbankan

Tanggal Pendirian28 September 1968Akta Notaris Njoo Sioe Liep, SH, No. 20Pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/35/8tanggal 3 Pebruari 1975Diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 5 Maret 1976,Tambahan No. 162.

Modal DasarRp 200.000.000.000,-

Bursa SahamBursa Efek Jakarta (BEJ)Kode SahamBSWD

Biro Administrasi EfekPT Adimitra TransferindoJl. Bukit Gading Raya Blok A No. 7Kelapa Gading BaratJakarta Utara 14240

Akuntan PublikKAP Osman Bing Satrio & RekanWisma Antara 12th FloorJl. Medan Merdeka Selatan No. 17Jakarta 10110, Indonesia

Hubungan InvestorPT Bank Swadesi TbkCorporate SecretaryIwan Yuda PramudhiJl. K.H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat 10710, IndonesiaTelp. : (62-21)3500007 (Hunting)Fax. : (62-21) 3808178

Informasi Perseroan - Company Information

44 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 46: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Stru

ktur

Org

anis

asi -

Org

aniz

atio

n St

ruct

ure

Dew

an K

omisa

ris

Dire

ktur

Uta

ma

Wak

il Di

rekt

ur U

tam

a

Dire

ktur

Kre

dit

Dire

ktur

Mar

ketin

gDi

rekt

ur O

pera

siona

lDi

rekt

ur In

tern

atio

nal

Bank

ing

Dire

ktur

Kep

atuh

an

Kom

ite R

enum

eras

i &Ko

mite

Pem

anta

uKo

mite

Aud

it

S K

A I

Unit

Kont

rol

Divi

si Se

kret

aris

Peru

saha

an

Divi

si Ke

patu

han

Divi

si M

anaj

emen

Resik

o

Divi

si Um

um &

Pers

onal

ia

Divi

si Tr

easu

ry

Divi

si In

tern

atio

nal

Bank

ing

Divi

si Ac

coun

ting

&Fi

nanc

ial C

ontr

ol

Kom

iteEk

seku

tif

Divi

si Kr

edit

Kom

ersia

l

Divi

si Kr

edit

Korp

oras

i

Divi

siM

arke

ting

Divi

si Le

gal &

Rem

edia

lDi

visi

Opr.

Supp

ort &

Litb

ang

Divi

si Te

knol

ogi &

Info

rmas

i

Caba

ng

Caba

ng P

emba

ntu

Kant

or K

as

45PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 47: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

n Sesuai dengan surat tertanggal 2 Desember 2008,maka efektif per tanggal 5 Januari 2009, Ibu Lisawatimengundurkan diri sebagai Direktur Utama PT. BankSwadesi Tbk

n Sesuai dengan surat tertanggal 9 Desember 2008,efektif per per tanggal 9 Januari 2009, Bapak Surosomengundurkan diri sebagai Direktur Kepatuhan PT.Bank Swadesi Tbk

n Tanggal 2 Februari 2009 telah dilakukan peresmianKantor Cabang Denpasar, yang beralamat di Jl.

P. Diponegoro No. 135-137 Blok 27 Denpasar - Bali, sekaligus peluncuran website Bank Swadesi yang

beralamat di www.bankwadesi.co.id

n According to her letter dated December 2, 2008, Mrs.Lisawati resigned as President Director PT BankSwadesi Tbk. effective on January 5, 2009

n According to his letter dated December 9, 2008, Mr.Suroso resigned as Compliance Director PT BankSwadesi Tbk. effective on January 9, 2009

n On February 2, 2009 the inaugration of DenpasarBranch, which is located in Jl. P. Diponegoro No. 135- 137 Blok 27 Denpasar - Bali was done along withthe launching of Bank Swadesi’s website,www.bankswadesi.co.id

Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca - Subsequent Event

46 PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Page 48: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Jaringan Unit Kerja - Network Unit

47PT Bank Swadesi Tbk.L a p o r a n Ta h u n a n 2008 A n n u a l R e p o r t

Kantor Pusat/Head Office:Jl. K.H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat 10710Telp. : (021) 3500007 (Hunting), Fax. : (021) 3808178Telex : 67221-2 BKSWD IASWIFT CODE SWBAIDJAE-mail : [email protected] : www.bankswadesi.co.id

Kantor Cabang/Branch:Wisma Eka Jiwa Jl. Arteri Mangga Dua Raya Blok RM No. 17,Mangga Dua Selatan, Jakarta 10730Telp. : (021) 6260007, 6129113-114Fax. : (021) 6267879

Jl. Tunjungan No. 32, SurabayaTelp. : (031) 5326666(Hunting)Fax. : (031) 5311959Telex : 32831, 32742 - BKSWD IA

Jl. Coklat No. 20-22, SurabayaTelp. : (031) 3534101Fax. : (031) 3534101Telex : 31614 BKSWD IA

Ruko Indah Jl. Diponegoro No. 135 - 137 Blok 27 Denpasar – BaliTelp. : (0361) 249622Fax. : (0361) 8424248

Kantor Cabang Pembantu/Sub Branch:Jl. Raya Barat Boulevard LC-7 No. 7, Kelapa Gading, Jakarta UtaraTelp. : (021) 4522244, 4534909-11Fax. : (021) 4528713

Danau Sunter Utara (Komplek Sunter Garden)Blok D-1 Kav. No. 12-13, Sunter Agung, Jakarta UtaraTelp. : (021) 65301010 (Hunting)Fax. : (021) 65301602

Jl. Raya Bogor Km. 21 No. 18, Kramat Jati, Jakarta TimurTelp. : (021) 87799864-5Fax. : (021) 87799863

Jl. Ngagel Jaya Selatan No.169 A, SurabayaTelp. : (031) 5022073-4, 5020726, 5023725, 5040949, 5041359Fax. : (031) 5022074

Jl. Mayjend. Sungkono No. 42, SurabayaTelp. : (031) 5623674-78Fax. : (031) 5612427

Kantor Kas/Cash Office:n Gandhi Memorial International School, Ancol - Jakarta Utaran Gandhi Memorial International School, Kemayoran - Jakarta Utaran Universitas 17 Agustus 1945, Jl. Semolowaru No. 45 - Surabayan Pertokoan Bintaro Megah, Jl. Raya Bebekan No. 8, Sepanjang - Sidoarjon ITC Mangga Dua Lantai IV Blok A/18, Jl. Arteri Mangga Dua - Jakarta Utaran Pusat Grosir Surabaya Lantai Dasar Blok J/5, Jl. Dupak No. 1 - Surabayan Sekolah Katolik Santa Clara, Jl. Ngagel Madya No. 1 - Surabaya

Page 49: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 50: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI/ DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT 1 LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 serta untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2008 and 2007 and for the years

then ended

Neraca/Balance Sheets

2

Laporan Laba Rugi/Statements of Income

4

Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity

5

Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows

6

Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements

7

Page 51: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI/ DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT 1 LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 serta untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2008 and 2007 and for the years

then ended

Neraca/Balance Sheets

2

Laporan Laba Rugi/Statements of Income

4

Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity

5

Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows

6

Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements

7

Page 52: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of
Page 53: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of
Page 54: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.NERACA BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2008 DAN 2007 DECEMBER 31, 2008 AND 2007

Catatan/2008 Notes 2007Rp Rp

ASET ASSETS

Kas 14.325.314.041 4 9.915.771.673 Cash

Giro pada Bank Indonesia 48.704.391.009 5 78.270.830.683 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 3e,3j,6 Demand deposits with other bank Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi

penyisihan penghapusan sebesar Related parties - net of allowanceRp 6.465.703 tahun 2008 dan for losses of Rp 6,465,703 in 2008Rp 4.500.316 tahun 2007 640.104.566 3c,27 445.531.241 and Rp 4,500,316 in 2007

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Third parties - net of allowance for Rp 5.078.086.534 tahun 2008 dan losses of Rp 5,078,086,534 in 2008Rp 119.844.600 tahun 2007 20.074.237.861 11.864.615.362 and Rp 119,844,600 in 2007

Jumlah 20.714.342.427 12.310.146.603 Total

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and bank lain - setelah dikurangi penyisihan other banks - net of allowance for penghapusan dan pendapatan bunga losses and unamortized diterima dimuka sebesar Rp 504.603.877 interest of Rp 504,603,877 in 2008

- 2 -

diterima dimuka sebesar Rp 504.603.877 interest of Rp 504,603,877 in 2008tahun 2008 dan Rp 469.192.778 tahun 2007 206.095.396.123 3f,3j,7 62.316.807.222 and Rp 469,192,778 in 2007

Efek-efek - Dimiliki hingga jatuh tempo 3g,3j,8 Securities - Held-to-maturity Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi

penyisihan penghapusan sebesar Related parties - net of allowanceRp 109.000.000 tahun 2008 10.791.000.000 3c,27 - for losses of Rp 109,000,000 in 2008

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan dan pendapatan bunga Third parties - net of allowance for diterima dimuka sebesar losses and unamortized interest of Rp 2.167.119.438 tahun 2008 dan Rp 2,167,119,438 in 2008 andRp 1.113.285.884 tahun 2007 174.458.908.023 355.650.189.993 Rp 1,113,285,884 in 2007

Jumlah 185.249.908.023 355.650.189.993 Total

Tagihan derivatif - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Derivative receivables - net of allowanceRp 8.388.000 tahun 2008 830.412.000 3h,3j,9 - for losses of Rp 8,388,000 in 2008

Kredit 3i,3j,10 LoansPihak hubungan istimewa - setelah

dikurangi penyisihan penghapusan Related parties - net of allowance for sebesar Rp 466.364.035 tahun 2008 dan losses of Rp 466,364,035 in 2008 andRp 524.614.127 tahun 2007 33.090.039.433 3c,27 46.438.433.473 Rp 524,614,127 in 2007

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Third parties - net of allowance for losses Rp 14.454.431.808 tahun 2008 dan of Rp14,454,431,808 in 2008 andRp 15.726.053.832 tahun 2007 827.819.572.913 558.744.463.887 Rp 15,726,053,832 in 2007

Jumlah 860.909.612.346 605.182.897.360 Total

Tagihan Akseptasi - setelah dikurangi Acceptances Receivable - net of penyisihan penghapusan sebesar allowance for losses of Rp 201.950.909 tahun 2007 - 3j,3l,11 19.993.139.986 Rp 201,950,909 in 2007

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 3.723.829.916 3q 2.143.506.193 Accrued interest receivablediterima 3.723.829.916 3q 2.143.506.193 Accrued interest receivable

Biaya dibayar dimuka 2.346.119.418 3k 706.022.945 Prepaid expenses

Aset tetap - setelah dikurangi Premises and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 22.784.247.132 tahun 2008 dan Rp 22,784,247,132 in 2008 and Rp 20.714.256.574 tahun 2007 14.201.346.701 3m,12 16.018.664.184 Rp 20,714,256,574 in 2007

Aset pajak tangguhan - bersih 2.043.077.436 3s,25 4.180.393.234 Deferred tax assets - net

Aset lain-lain 736.574.238 3j,3n 1.055.975.273 Other assets

JUMLAH ASET 1.359.880.323.678 1.167.744.345.349 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 2 -

Page 55: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.NERACA BALANCE SHEETS 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)

Catatan/2008 Notes 2007Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban segera 2.796.323.391 544.220.117 Liabilities payable immediately

Simpanan 13 DepositsPihak hubungan istimewa 40.988.511.938 3c,27 34.692.432.408 Related partiesPihak ketiga 1.012.823.698.223 965.031.957.591 Third parties

Jumlah 1.053.812.210.161 999.724.389.999 Total

Simpanan dari bank lain 14 Deposits from other banksPihak hubungan istimewa 248.513.948 3c,27 - Related partiesPihak ketiga 89.239.630 9.402.714.086 Third parties

Jumlah 337.753.578 9.402.714.086 Total

Kewajiban derivatif 809.050.000 3h,9 50.000.000 Derivative payables

- 3 -

Kewajiban derivatif 809.050.000 3h,9 50.000.000 Derivative payables

Kewajiban akseptasi - 3l,11 20.195.090.895 Acceptances payable

Hutang pajak 4.552.474.154 3s,15,25 1.659.452.943 Taxes payable

Estimasi kerugian komitmen dan Estimated losses on commitments kontinjensi 279.356.324 3j,16 140.855.627 and contingencies

Biaya yang masih harus dibayar 4.526.873.846 3q 3.024.101.103 Accrued expenses

Pendapatan diterima dimuka 3.160.313.195 3q 2.447.038.470 Unearned interest income

Kewajiban imbalan pasca kerja 6.565.036.170 3o,17 5.490.221.004 Post-employment benefits obligation

Kewajiban lain-lain 368.058.822 412.833.298 Other liabilities

Jumlah Kewajiban 1.077.207.449.641 1.043.090.917.542 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 200 Capital stock - Rp 200 par value per saham per share Modal dasar - 1.000.000.000 saham Authorized - 1,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-in -

868.000.000 saham tahun 2008 dan 868,000,000 shares in 2008 and310.000.000 saham tahun 2007 173.600.000.000 18 62.000.000.000 310,000,000 shares in 2007

Tambahan modal disetor 28.902.005.054 3p,19 1.703.948.954 Additional paid-in capitalSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 10.000.000.000 10.000.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 70.170.868.983 50.949.478.853 UnappropriatedTidak ditentukan penggunaannya 70.170.868.983 50.949.478.853 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 282.672.874.037 124.653.427.807 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.359.880.323.678 1.167.744.345.349 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 3 -

Page 56: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008DAN 2007 AND 2007

Catatan/2008 Notes 2007Rp Rp

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING REVENUES AND OPERASIONAL EXPENSES

Pendapatan Bunga Interest RevenuesBunga 122.778.551.020 3q,20,27 101.851.276.050 Interest earnedProvisi dan komisi 4.040.782.254 3r 2.606.402.894 Fees and commissions

Jumlah Pendapatan Bunga 126.819.333.274 104.457.678.944 Total Interest Revenues

Beban Bunga Interest ExpenseBunga 67.538.074.712 3q,21,27 67.130.594.071 Interest incurredPremi program penjaminan Premium on deposit guarantee

simpanan 1.921.632.834 32 1.811.369.025 program

Jumlah Beban Bunga 69.459.707.546 68.941.963.096 Total Interest Expense

Pendapatan Bunga - Bersih 57.359.625.728 35.515.715.848 Interest Revenues - Net

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating RevenuesFees and commissions not related to

Provisi selain dari kredit - bersih 2.915.445.298 3r 2.233.804.749 loans - netKeuntungan transaksi mata uang

asing - bersih 2.500.843.085 3b 1.300.759.231 Gain on foreign exchange - net

- 4 -

asing - bersih 2.500.843.085 3b 1.300.759.231 Gain on foreign exchange - netLain-lain 1.023.367.288 559.823.214 Others

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 6.439.655.671 4.094.387.194 Total Other Operating Revenues

Beban (Pemulihan) Penyisihan Provision (Reversal of Provision) Penghapusan Aset Produktif 2.962.056.406 3j,22 (1.554.410.910) for Losses for Earning Assets

Beban Penyisihan Penghapusan Provision for Losses for Non-earningsAset Non Produktif - 3j,3n 299.014.391 Assets

Beban Estimasi Kerugian Komitmen Provision for Estimated Losses ondan Kontinjensi 120.794.467 3j,16 105.396.519 Commitments and Contingencies

Beban Operasional Lainnya 3q Other Operating ExpensesTenaga kerja dan tunjangan 17.685.879.295 23 17.274.644.566 Personnel expensesUmum dan administrasi 12.802.755.573 24 12.216.752.654 General and administrative expenses

Jumlah Beban Operasional Lainnya 30.488.634.868 29.491.397.220 Total Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih (27.131.830.070) (24.247.010.026) Other Operating Expenses - Net

LABA OPERASIONAL 30.227.795.658 11.268.705.822 OPERATING REVENUES

PENDAPATAN DAN BEBAN NON NON-OPERATING REVENUES ANDOPERASIONAL EXPENSES

Gain on sale of premises and Laba penjualan aset tetap - bersih - 3m,12 856.337.882 equipment - netLaba penjualan agunan yang Gain on sale of real and other

diambil alih - 3n 157.842.689 properties acquiredLainnya - bersih (30.404.030) 78.165.062 Others - net

PENDAPATAN (BEBAN) NON NON-OPERATING REVENUES OPERASIONAL - BERSIH (30.404.030) 1.092.345.633 (EXPENSES) - NET

LABA SEBELUM PAJAK 30.197.391.628 12.361.051.455 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 10.976.001.498 3s,25 3.874.567.275 TAX EXPENSE

LABA BERSIH 19.221.390.130 8.486.484.180 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 32,01 3t,26 27,38 BASIC EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 4 -

Page 57: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007

Tambahan modal Saldo laba/Retained earningsdisetor/ Ditentukan Tidak ditentukan

Catatan/ Modal disetor/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/Notes Paid-in capital paid-in capital Appropriated Unappropriated Total equity

Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2007 62.000.000.000 1.703.948.954 10.000.000.000 42.462.994.673 116.166.943.627 Balance as of January 1, 2007

Laba bersih tahun berjalan - - - 8.486.484.180 8.486.484.180 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2007 62.000.000.000 1.703.948.954 10.000.000.000 50.949.478.853 124.653.427.807 Balance as of December 31, 2007

Penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham Bank dalam Limited offering of sharesrangka penerbitan hak through right issue Imemesan efek terlebih with pre-emptivedahulu 3p,18,19 111.600.000.000 27.198.056.100 - - 138.798.056.100 rights

Laba bersih tahun berjalan - - - 19.221.390.130 19.221.390.130 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2008 173.600.000.000 28.902.005.054 10.000.000.000 70.170.868.983 282.672.874.037 Balance as of December 31, 2008

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan . which are an integral part of the financial statements.

- 5 -

Page 58: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008DAN 2007 AND 2007

2008 2007Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan bunga, provisi dan komisi 125.952.284.275 107.103.934.513 Interest, fee and commission receivedPendapatan operasional lainnya 730.752.432 1.450.118.345 Other operating revenues Pembayaran bunga, provisi dan komisi (67.613.224.992) (68.008.862.987) Interest, fee and commission paidPembayaran beban tenaga kerja dan tunjangan (15.579.960.887) (15.988.681.593) Personnel expenses paidPembayaran beban umum, administrasi, General, administrative, repairs and

pemeliharaan dan perbaikan (13.199.085.687) (12.450.166.200) maintenance expenses paidPendapatan (beban) non-operasional (30.404.030) 1.190.375.019 Non-operating income (expenses)Pembayaran beban pajak (6.438.159.901) (3.714.182.461) Income tax paid

Laba operasi sebelum perubahan Operating income before changes in aktivitas operasi 23.822.201.210 9.582.534.636 operating activities

Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets:Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and

bank lain (154.536.728.901) 11.268.805.279 other banksKredit (254.373.424.439) (163.659.762.350) LoansAktiva lain-lain 319.401.036 1.102.909.787 Other assets

Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Increase (decrease) in operating liabilities:Kewajiban segera 2.218.687.333 (258.300.067) Liabilities payable immediatelySimpanan 44.972.859.654 165.577.245.304 DepositsKewajiban lain-lain (44.774.475) 20.768.802 Other liabilities

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Operating Aktivitas Operasi (337.621.778.582) 23.634.201.391 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenurunan (kenaikan) efek yang dimiliki Decrease (increase) in held-to-maturity

hingga jatuh tempo 181.115.064.767 (16.718.831.704) securitiesHasil penjualan aset tetap - 1.512.800.000 Proceeds from sale of premises and equipmentPerolehan aset tetap (275.350.575) (2.098.508.687) Acquisitions of premises and equipment

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Investing Aktivitas Investasi 180.839.714.192 (17.304.540.391) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenambahan modal disetor - bersih 138.798.056.100 - Increase in paid-in capital - net

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAN SETARA KAS (17.984.008.290) 6.329.661.000 AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 100.621.093.875 92.939.052.678 BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 6.191.514.129 1.352.380.197 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 88.828.599.714 100.621.093.875 OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSUREKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 14.325.314.041 9.915.771.673 CashGiro pada Bank Indonesia 48.704.391.009 78.270.830.683 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 25.798.894.664 12.434.491.519 Demand deposits with other banks

Jumlah Kas dan Setara Kas 88.828.599.714 100.621.093.875 Total Cash and Cash Equivalents

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 6 -

Page 59: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED

- 7 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT. Bank Swadesi Tbk. (Bank) didirikan pada tahun 1968 berdasarkan akta No. 20 tanggal 28 September 1968 dari Njoo Sioe Liep, SH, notaris di Surabaya, dengan nama PT. Bank Pasar Swadesi. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/35/8 tanggal 3 Pebruari 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 5 Maret 1976, Tambahan No. 162. Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir dengan akta No. 7 tanggal 2 Desember 2008 dari Aulia Taufani, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Bank untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat Keputusan No. AHU-98328.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 19 Desember 2008.

P.T. Bank Swadesi Tbk. (the “Bank”) was established based on notarial deed No. 20 dated September 28, 1968 of Njoo Sioe Liep, SH, notary in Surabaya, under the name of PT. Bank Pasar Swadesi. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. Y.A.5/35/8 dated February 3, 1975 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 19, Supplement No. 162 dated March 5, 1976. The Bank’s articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 7 dated December 2, 2008 of Aulia Taufani, SH, notary in Jakarta, to conform with Law No. 40 year 2007 on limited liability Company regulation. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia through Decision Letter No. AHU-98328.AH.01.02.Tahun 2008 dated December 19, 2008.

Kantor pusat Bank di Jalan H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Bank mempunyai 3 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu dan 5 kantor kas. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing 339 dan 356 karyawan.

The Bank’s head office is located at Jalan H. Samanhudi No. 37, Central Jakarta. The Bank has 3 branch offices, 5 sub-branch offices and 5 cash offices. The Bank has 339 and 356 employees as of December 31, 2008 and 2007, respectively.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan/menyelenggarakan dan mengusahakan kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.

In accordance with article 3 of the Bank’s articles of association, the scope of its activities is to engage in activities related to banking.

Bank mendapat ijin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus 1989. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR tanggal 12 Oktober 1994, Bank memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Devisa.

The Bank obtained its license to operate as a private bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. 906/KMK.013/1989 dated August 16, 1989. Based on the Decision Letter of Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR dated October 12, 1994, the Bank obtained approval to conduct foreign exchange banking activities.

Page 60: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 8 -

Susunan pengurus dan komite audit Bank pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

The Bank’s management and audit committee as of December 31, 2008 are as follows:

Komisaris Utama Tn./Mr. Kasargod Ramachandra Kamath *) President Commissioner Komisaris Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani Commissioners Tn./Mr. Banavara Srinivasachar Seshadri Komisaris Independen Tn./Mr. Leland Geritts Rompas Independent Commissioners Ny./Ms. Olga Istandya Tn./Mr. Krishan Kumar Aggarwal Direktur Utama Ny./Ms. Lisawati **) President Director Wakil Direktur Utama Tn./Mr. Pranab Kumar Biswas Vice President Director Direktur Ny./Ms. Ningsih Suciati Directors Tn./Mr. Wikan Aryono ***) Direktur Kepatuhan Tn./Mr. Suroso ****) Compliance Director Komite Audit Audit Committee Ketua Tn./Mr. Leland Gerrits Rompas Chairman Wakil Ketua Tn./Mr. Ventje Jansen Vice Chairman Anggota Ny./Ms. Olga Istandya Members Tn./Mr. Teddy Reinier Sondakh

*) Mengundurkan diri melalui suratnya tertanggal

2 Agustus 2008. **) Mengundurkan diri melalui suratnya tertanggal

2 Desember 2008. ***) Mengundurkan diri melalui suratnya tertanggal

17 Oktober 2008. ****) Mengundurkan diri melalui suratnya tertanggal

9 Desember 2008.

*) Resign through the letter dated August 2, 2008.

**) Resign through the letter dated December 2, 2008.

***) Resign through the letter dated October 17, 2008.

****) Resign through the letter dated December 9, 2008.

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Bank pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 3.684.441.521 dan Rp 3.088.694.754 (Catatan 23).

Total salaries and benefits given to commisioners and directors of the Bank amounted to Rp 3,684,441,521 and Rp 3,088,694,754, in 2008 and 2007, respectively (Note 23).

b. Penawaran Umum Saham Bank

Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-75/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 200 dengan harga penawaran Rp 250. Pada tanggal 1 Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.

b. Public Offering of the Bank’s Shares

On April 12, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) through letter No. S-75/PM/2002 for its public offering of 60,000,000 common shares. The nominal value per share is Rp 200 with an offering price Rp 250 per share. On May 1, 2002, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange.

Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 558.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2008.

On June 24, 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK through letter No. S-4071/BL/2008 for its limited public offering I of 558,000,000 shares through rights issue to stockholders. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchanges on July 2, 2008

Pada tanggal 31 Desember 2008, 859.320.000 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2008, the Bank’s outstanding shares totaling 859,320,000 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

Page 61: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 9 -

2. PENERAPAN PERNYATAAN STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) REVISI

2. ADOPTION OF REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan Pada tahun berjalan, Bank menerapkan PSAK revisi berikut ini yang efektif untuk laporan keuangan dimulai atau setelah 1 Januari 2008:

a. Standards effective in the current period In the current year, Bank adopted the following revised PSAK which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2008:

PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap

PSAK 16 (Revised 2007) Property, Plant and Equipment

PSAK 16 revisi dapat menggunakan model revaluasi (revaluation model) atau model biaya (cost model) dalam mengukur aset tetap setelah pengakuan awal dan mengharuskan antara lain pendekatan komponen (component approach) dalam menyusutkan aset serta mereview nilai residu dan umur manfaat setiap aset tetap. Pada penerapan awal, manajemen memilih untuk menggunakan model biaya. Namun manajemen menentukan bahwa tidak praktis mengestimasi dampak pendekatan komponen dan perubahan nilai residu aset baik secara retroaktif maupun prospektif dari tanggal manapun yang lebih awal. Karenanya penerapan standar ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset tetap sebelumnya.

The revised PSAK 16 permits the use of fair value or cost model in measuring property, plant and equipment subsequent to initial recognition, and requires among other things the component approach in depreciating the asset and a review at least annually of the residual value and useful life of the asset. On initial adoption the management has chosen to continue using the cost model. However, management has determined that it was not practicable to estimate the effect of the component approach and the changes in residual value of the asset either retroactively or prospectively from any earlier date. Accordingly, the adoption of this standard has not resulted in a change in the prior year carrying amount of the property, plant and equipment.

b. Standar ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan

b. Standards in issue not yet adopted

PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan Pada bulan Desember 2006, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengeluarkan PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, menggantikan ketentuan penyajian dan pengungkapan yang diatur dalam PSAK 50 (1998), Akuntansi Investasi Efek Tertentu, dan PSAK 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.

PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures In December 2006, DSAK issued PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures, which supersedes the presentation and disclosure requirements of PSAK 50 (1998), Accounting for Investments in Certain Securities, and PSAK 55 (Revised 1999), Accounting for Derivatives and Hedging Activities.

Page 62: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 10 -

Tujuan standar revisi ini adalah untuk menetapkan prinsip-prinsip penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan. Standar ini berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

The objective of the revised standard is to establish principles for the presentation and disclosures of financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. It applies to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of the related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. The principles in this standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement.

Standar ini diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

This standard should be applied prospectively for periods beginning on or after January 1, 2010.

PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement

Pada bulan Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

In December 2006, DSAK issued PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement.

Standar ini menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan. Standar ini juga menetapkan pedoman untuk penghentian pengakuan; jika aset dan kewajiban keuangan dinilai pada nilai wajar, bagaimana menentukan nilai wajar dan mengevaluasi penurunan nilai; serta akuntansi lindung nilai.

This standard establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. The standard also provides guidance on derecognition, when financial assets and liabilities may be measured at fair value, how to determine fair value and assess impairment, as well as hedge accounting.

Standar ini menggantikan ketentuan pengakuan dan pengukuran yang diatur dalam standar akuntansi tertentu yang telah diterbitkan sebelumnya.

This standard supersedes the principles of financial instruments recognition and measurement prescribed in certain previously issued accounting standards.

Entitas harus menerapkan standar ini secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan standar lebih dini diperkenankan. Dalam ketentuan transisi, entitas dapat melakukan penyesuaian perlakuan akuntansi instrumen keuangan yang ada pada akhir periode laporan keuangan sebelum tanggal efektif dengan ketentuan yang ada dalam standar ini dan dampak penyesuaian tersebut diakui dalam laba rugi atau ekuitas periode berjalan.

Entities shall apply this standard prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Early application is permitted. Among the transitional provisions on initial application, entities are allowed to recognize either in profit or loss or in equity the effect of the recognition and measurement prescribed by the standard to financial instruments existing before the effective date of the standard.

Page 63: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 11 -

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar-standar tersebut terhadap laporan keuangan.

Management is evaluating the effect of these standards on the financial statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan Bank disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

a. Financial Statement Presentation

The Bank’s financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such financial statements are not intended to present the financial position and results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain.

The statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia and demand deposits with other banks.

b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

b. Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Bank are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on Reuters spot rate as of 4:00 pm West Indonesia Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Page 64: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 12 -

c. Transaksi Hubungan Istimewa

c. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

1) perusahaan baik langsung maupun

yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) perusahaan asosiasi;

Related parties consist of the following:

1) companies that directly, or indirectly, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Bank (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

2) associated companies;

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);

3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank);

4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4) key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and

5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.

5) companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Bank and companies which have a common key member of management as the Bank.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether or not made at similar interest rates, terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

Page 65: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 13 -

d. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

d. Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates.

e. Giro pada Bank Lain Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan penghapusan.

e. Demand Deposits with Other Banks Demand deposits with other banks are stated at outstanding balance net of allowance for losses.

f. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

f. Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia are stated at outstanding balance net of unamortized interest. Placements with other banks are stated at outstanding balance net of allowance for losses.

g. Efek-efek Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut: (1). Investasi efek yang diperdagangkan

disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

g. Securities Securities are classified based on management’s intentions at acquisition, as follows:

(1). Investments in trading securities are

stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in the current operations.

(2). Investasi efek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

(2). Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are recorded as part of equity and recognized as income or expenses of the period when realized.

Page 66: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 14 -

(3). Investasi dalam efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.

(3). Investment in debt securities held-to-maturity are presented at cost, adjusted for the unamortized premium and/or discount.

Efek-efek disajikan di neraca setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

Securities are presented in the balance sheet net of allowance for losses.

Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo, bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk premi dan diskonto yang belum diamortisasi) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

For securities held-to-maturity, cost (including unamortized premium and discount) is written down to recognize a permanent decline in value which is charged directly to current operations.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan investasi efek ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

To calculate realized profit or loss, the cost of securities is determined using the specific identification method.

h. Tagihan dan Kewajiban Derivatif

Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif dengan tujuan bukan untuk lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.

h. Derivative Receivables and Payables

Derivative receivables and payables are stated at the amount of unrealized gains or losses from derivative instruments which the Bank did not designate as a hedging instrument. The unrealized gains or losses are calculated from the difference between the contract value and fair value of derivative instruments at reporting date. The fair value is determined based on market value, using pricing method or other market pricing instruments with similar characteristics. The resulting gains or losses from derivative instruments which do not qualify as a hedging instrument are charged to current operations.

i. Kredit Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit. Kredit disajikan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah setelah dikurangi penyisihan penghapusan kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan.

i. Loans Loans are recognized at the principal amount at the time of drawdown. Loans are presented at the gross amount of outstanding balance less allowance for credit losses. For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges, which are capitalized to loan principal balance. The capitalized interest is recognized as unearned interest income.

Page 67: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 15 -

j. Penyisihan Penghapusan serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

j. Allowance for losses and Estimated Losses on Commitments and Contingencies

Penilaian kualitas aset dan penyisihan penghapusan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya, PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007. Penilaian kualitas dan penyisihan penghapusan dilakukan terhadap aset produktif dan aset non produktif.

The evaluation of asset quality and allowance for losses is based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and its amendment by PBI No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 and No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007. The evaluation of asset quality and allowance for losses is carried out on earning and non-earning assets.

Aset Produktif Earning Assets Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit, tagihan derivatif, tagihan akseptasi termasuk estimasi komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif. Sejak tahun 2006 estimasi komitmen dan kontinjensi termasuk fasilitas kredit yang belum digunakan.

Earning assets consist of demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, loans, derivative receivables, acceptances receivable and commitments and contingencies with credit risk included under administrative accounts. Starting 2006, commitments and contingencies liabilities include unused loan facilities granted to customers.

Bank melakukan penyisihan penghapusan aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi tertentu berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas status dan kualitas masing-masing aset produktif serta estimasi komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun, berdasarkan peraturan-peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

The Bank establishes the allowance for losses on its earning assets and estimated losses on its commitment and contingent liabilities based on the results of the review and evaluation of status and quality of each earning asset and commitment and contingent liability at the end of each year, in accordance with prevailing Bank Indonesia regulations.

Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset produktif dan estimasi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan dalam lima kategori yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet.

Based on the Bank Indonesia Regulation as mentioned above, earning assets and commitment and contingent liabilities with credit risk are classified into one of five categories current, special mention substandard, doubtful and loss.

Aset Non-produktif Non-earning Assets

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku sejak tahun 2006, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan aset non produktif (meliputi agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account).

Based on prevailing Bank Indonesia regulations, starting 2006, banks are required to establish allowance for losses on its non-earning assets (including foreclosed collateral, abandoned property, interoffice accounts and suspense accounts).

Page 68: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 16 -

Penyisihan penghapusan aset non produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian masing-masing aset non-produktif dilakukan pada akhir tahun. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset non produktif diklasifikasikan dalam empat kategori yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.

The allowance for losses on non-earning assets is established based on the the review and evaluation of actions taken on each non-earning asset at the end of each year. Based on the Bank Indonesia Regulation mentioned above non-earning assets are classified into one of four categories current, substandard, doubtful and loss.

Penyisihan Penghapusan Allowance for losses Bank wajib membentuk penyisihan penghapusan terhadap aset produktif dan aset non produktif berupa:

The Bank is required to establish allowance for losses on its non-earning and earning assets as follows:

Cadangan umum untuk aset produktif minimum sebesar 1% dari aset produktif yang memiliki kualitas lancar.

Prosentase penyisihan penghapusan untuk cadangan khusus pada aset produktif dan non produktif, kecuali untuk kualitas dalam perhatian khusus yang hanya diterapkan untuk aset produktif, dengan besarnya prosentase penyisihan penghapusan sebagai berikut:

Minimum general reserve of 1% for earning assets classified as current.

The percentage of specific reserves for

allowance for losses on earning and non-earning assets of except for special mention classification which is applicable only to earning assets, are as follows:

Dalam perhatian khusus Minimum/Minimum of 5% Special mentionKurang lancar Minimum/Minimum of 15% SubstandardDiragukan Minimum/Minimum of 50% DoubtfulMacet 100% Loss

Persentase Penyisihan Penghapusan/

ClassificationKlasifikasi for LossesPercentage of Allowance

Untuk aset produktif, persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang sesuai dengan ketentuan, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar.

For earning assets, the above percentages are applied to the outstanding balances of the earning assets less the value of eligible collaterals, except for those classified as current.

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan penempatan pada Bank Indonesia (BI Intervensi) tidak dibentuk penyisihan penghapusan.

Bank Indonesia Certificates (SBI) and placements with Bank Indonesia (BI Intervention) do not have allowance for losses.

Aset produktif dihapusbukukan dari penyisihan penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif tersebut harus dihapusbukukan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan yang bersangkutan selama tahun berjalan. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga.

Earning assets written off are charged to the allowance for losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of earning assets previously written off is recorded as an addition to the allowance for losses during the year of credit recovery. If credit recovery exceeds the amount written off, the excess is recognized as interest income.

Page 69: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 17 -

Penyisihan kewajiban komitmen dan kontinjensi disajikan dalam akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi pada neraca.

The provision for estimated losses on commitments and contingencies are presented as “Estimated Losses on Commitments and Contingencies” in the balance sheet.

k. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

k. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

l. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letters of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan.

l. Acceptances Receivable and Payable

Acceptances receivable and payable are stated at the value of the letters of credit (L/C) or realized value of the L/C accepted by the accepting banks. The acceptances receivables are presented net of allowance for losses.

m. Aset tetap

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

m. Premises and Equipment

Property, plant and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sedangkan aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo-menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Building is depreciated using the straight-line method, while other premises and equipment are depreciated using the double-declining balance method based on the estimated useful lives of the premises and equipment as follows:

Tahun/Year

Bangunan 20 Building Perlengkapan dan peralatan kantor 4 – 8 Office furniture and equipment Kendaraan bermotor 4 – 8 Vehicles Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Page 70: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 18 -

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

n. Agunan yang Diambil Alih Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain” dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

n. Foreclosed Assets Foreclosed assets represent credit collateral acquired by the Bank and presented as “Other Assets” less allowance for losses.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan kredit. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank.

Foreclosed assets are recognized at net realizable value. The difference of loan balance over the net realizable value of foreclosed assets when the loan was taken over, is charged to allowance for possible losses on loans. However, if net realizable value exceeds the loan balance, foreclosed assets are recognized at the amount of loan balance and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts.

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

Gains or losses on the sale of foreclosed assets are credited or charged to current operations.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of properties, which is charged to current operations.

Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.

The cost of maintenance of foreclosed assets is charged to operations as incurred.

o. Imbalan Pasca Kerja Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

o. Post-Employment Benefits The Bank calculates defined post employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.

Page 71: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 19 -

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Bank’s defined benefit obligation is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The post-employment benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

p. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

p. Share Issuance Costs

Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (non-performing). Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non performing. Pendapatan bunga atas aset non performing yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam akun administratif.

q. Recognition of Interest Revenues and Expenses Interest revenues and expenses are recognized on the accrual basis, except for loans and other earning assets that are classified as substandard, doubtful and loss (“nonperforming”). Interest receivables on loans classified as nonperforming during the year are reversed against interest income. Accrued interest revenues on nonperforming assets are reported as contingent receivables in the administrative accounts.

Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasi sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non performing yang diklasifikasikan diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga.

Interest income on loans classified as substandard is recognized to the extent of cash collections received. All cash receipts related to nonperforming loans which are classified as doubtful and loss are applied as reduction from principal. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income.

Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.

Deferred interest revenues on restructured loan are recognized as income in proportion to the loan principal installments.

Page 72: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 20 -

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi.

r. Recognition of Revenues and Expenses on Fees and Commissions

Fees and commissions which are directly or indirectly related to loan activities and its periods are treated as deferred revenues or expenses and systematically amortized over the terms of the loan commitments. The balance of deferred revenues on loan settled prior to maturity is recognized as income at settlement date.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions which are not related to loan activities and periods are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made.

s. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

s. Income Tax

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

t. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

t. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the residual net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Page 73: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 21 -

u. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis sedangkan segmen sekunder adalah segmen usaha.

u. Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary segment information is based on geographical segment, while secondary segment information is based on business segment.

Segmen geografis adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan mengenai aset, kinerja dan aktivitas suatu wilayah dengan wilayah lain dalam Bank.

A geographical segment is a distinguishable component of the Bank that is distinguishable from one area to another with regards to its assets, performances and activities.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilities, that are used in one segment or more, are allocated to each segment if, and if only, revenues and expenses, that are related to those assets, are also allocated to those segments.

4. KAS 4. CASH

2008 2007Rp Rp

Rupiah 12.791.879.750 9.411.515.225 RupiahMata uang asing 1.533.434.291 504.256.448 Foreign cur rencies

Jumlah 14.325.314.041 9.915.771.673 Total

Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sejumlah Rp 155.600.000 pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp 79.250.000 pada tanggal 31 Desember 2007.

As of December 31, 2008 and 2007, the outstanding cash included cash in Automated Teller Machine amounted to Rp 155,600,000 and Rp 79,250,000, respectively.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

Jumlah/ Persentase GWM/ Jumlah/ Persentase GWM/Total MMD Percentage Total MMD PercentageRp % Rp %

Rupiah 46.905.891.009 5,11 75.359.000.683 8,06 RupiahDollar Amerika Serikat 1.798.500.000 1,15 2.911.830.000 3,21 U.S. Dollar

Jumlah 48.704.391.009 78.270.830.683 Total

2008 2007

Page 74: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 22 -

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 dan No.7/49/PBI/2005 tanggal 29 Nopember 2005 dan Peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% yang terdiri dari GWM utama sebesar 5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM sekunder sebesar 2,5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2009 dan GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 1% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008. GWM dalam Rupiah dan Dollar Amerika Serikat untuk tahun 2007 masing-masing sebesar 7% dan 3%. Giro wajib minimum Bank untuk mata uang Rupiah sebesar Rp 45.933 juta (5%) dan Rp 74.792 juta (8%) dan untuk mata uang asing sebesar USD 144 ribu (1%) dan USD 290 ribu (3%) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 6/15/PBI/2004 dated June 28, 2004 which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 7/29/PBI/2005 dated September 6, 2005 and No. 7/49/PBI/2005 dated November 29, 2005 and Bank Indonesia Regulation No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 which were amended by Bank Indonesia Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 regarding Mandatory Minimum Deposit Balances with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency, each bank in Indonesia is required to maintain minimum deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The minimum statutory reserve for Rupiah is 7.5% which consist of primary statutory reserves is 5% was effective as of October 24, 2008 and secondary statutory reserves is 2.5% was effective as of October 24, 2009 and the minimum statutory reserves is 1% for United States Dollar was effective as of October 24, 2008. The minimum statutory reserve is 7% for Rupiah and 3% for United States Dollars in 2007, respectively.Required minimum balance of demand deposits with Bank Indonesia amounted to Rp 45,933 million (5%) and Rp 74,792 million (8%) for Rupiah deposits as of December 31, 2008 and 2006, respectively and USD 144 thousand (1%) and USD 290 thousand (3%) for foreign currency deposits as of December 31, 2008 and 2007, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank telah memenuhi giro wajib minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

As of December 31, 2008 and 2007, the Bank has complied with the minimum deposit balances required under the Bank Indonesia regulation.

6. GIRO PADA BANK LAIN

6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS

2008 2007Rp Rp

Pihak hubungan istimewa Related partiesBank of India Bank of IndiaMata uang asing 646.570.269 450.031.557 Foreign currenciesPenyisihan penghapusan (6.465.703) (4.500.316) Allowance for losses

Bersih 640.104.566 445.531.241 Net

Pihak ketiga Third partiesRupiah 158.146.020 339.245.055 RupiahMata uang asing 24.994.178.375 11.645.214.907 Foreign currencies

Jumlah 25.152.324.395 11.984.459.962 Total Penyisihan penghapusan (5.078.086.534) (119.844.600) Allowance for losses

Bersih 20.074.237.861 11.864.615.362 Net

Jumlah giro pada bank lain- Total demand deposits withbersih 20.714.342.427 12.310.146.603 other banks - net

Tingkat suku bunga rata-rata Average interest rate per annumper tahunRupiah 1% 3% RupiahMata uang asing 0,02% 3,74% Foreign currencies

Page 75: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 23 -

Kualitas giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebagai berikut:

The demand deposits with other banks as of December 31, 2008 and 2007 are classified as follows:

2008 2007Rp Rp

Rupiah RupiahLancar 158.146.020 339.245.055 Current

Mata uang asing Foreign currenciesLancar 20.765.432.189 12.095.246.464 CurrentMacet 4.875.316.455 - Loss

Jumlah 25.640.748.644 12.095.246.464 Total

Jumlah 25.798.894.664 12.434.491.519 Net

Giro pada bank lain dengan klasifikasi macet merupakan giro pada Bank Indover.

Demand deposits with other banks which were classified as loss are demand deposits with Indover Bank.

Perubahan penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for losses on demand deposits with other banks are as follows:

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 3.392.451 120.952.465 124.344.916 Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) Provision (reversal) during

selama tahun berjalan (1.810.991) 4.900.049.573 4.898.238.582 the yearSelisih kurs penjabaran - 61.968.739 61.968.739 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 1.581.460 5.082.970.777 5.084.552.237 Balance at end of year

2008

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 16.827.648 191.962.227 208.789.875 Balance at beginning of yearPemulihan selama tahun berjalan (13.435.197) (81.516.079) (94.951.276) Reversal during the yearSelisih kurs penjabaran - 10.506.317 10.506.317 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 3.392.451 120.952.465 124.344.916 Balance at end of year

2007

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

Management believes that the allowance for losses on demand deposits with other banks is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible demand deposits with other banks.

Page 76: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 24 -

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan dengan pihak ketiga. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

All placements with other banks are made with third parties. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified according to type of placements are as follows:

Tingkat bungarata-rata

Jangka waktu per tahun/(hari)/ Average annual Jumlah/

Term (days) interest rate TotalRp

Rupiah RupiahCal l money 32 10,88% 10.000.000.000 Call moneyBank Indonesia Intervensi - 5 9,25% 173.821.396.123 Bank Indonesia Intervention -

setelah dikurangi pendapatan net of unamortized interest ofdi terima dimuka Rp 178.603.877 Rp 178,603,877

Kredit 360 15,00% 800.000.000 LoansMata uang asing Foreign currency

Deposito berjangka 31 3,50% 21.800.000.000 Time deposits

Jumlah 206.421.396.123 Total Penyisihan penghapusan (326.000.000) Allowance for losses

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain - bersih 206.095.396.123 and other banks - net

2008

Jenis penempatan Type of placement

,

Tingkat bungarata-rata

Jangka waktu per tahun/(hari)/ Average annual Jumlah/

Term (days) interest rate TotalRp

Rupiah RupiahCall money 5 - 33 6,42% 28.000.000.000 Call moneyBank Indonesia Intervensi - Bank Indonesia Intervention -

setelah dikurangi pendapatan net of unamortized interest ofdi terima dimuka Rp 1.332.778 5 3,00% 15.998.667.222 Rp 1,332,778

Mata uang asing Foreign currencyCall money 5 - 7 5,88% 18.786.000.000 Call money

Jumlah 62.784.667.222 Total Penyisihan penghapusan (467.860.000) Allowance for losses

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain - bersih 62.316.807.222 and other banks - net

2007

Jenis penempatan Type of placement

Kualitas dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dikelompokkan lancar.

The placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2008 and 2007 are classified as current.

Page 77: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 25 -

Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2008 and 2007 classified according to remaining period to maturity are as follows:

2007Kurang dari Lebih dari Kurang dari

1 bulan/ 1 s.d 12 bulan/ 1 bulan/Less than More than Jumlah/ Less than1 month 1 to 12 months Total 1 month

Rp Rp Rp Rp

Rupiah RupiahCall money 10.000.000.000 - 10.000.000.000 28.000.000.000 Call moneyBank Indonesia Bank Indonesia

Intervensi 173.821.396.123 - 173.821.396.123 15.998.667.222 IntervensiKredit - 800.000.000 800.000.000 - Loans

Jumlah 183.821.396.123 800.000.000 184.621.396.123 43.998.667.222 Total

Mata uang asing Foreign currenciesDeposito berjangka 21.800.000.000 - 21.800.000.000 18.786.000.000 Time deposits

Jumlah 205.621.396.123 800.000.000 206.421.396.123 62.784.667.222 Total

2008

Mutasi penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for losses on placements with other banks are as follows:

Mata uang Mata uang asing/Foreign Jumlah/ asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies Total Rupiah currencies TotalRp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 280.000.000 187.860.000 467.860.000 700.000.000 - 700.000.000 Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) Provision (reversal) during

selama tahun berjalan (172.000.000) (29.090.000) (201.090.000) (420.000.000) 184.890.500 (235.109.500) the yearSelisih kurs penjabaran - 59.230.000 59.230.000 - 2.969.500 2.969.500 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 108.000.000 218.000.000 326.000.000 280.000.000 187.860.000 467.860.000 Balance at end of year

2008 2007

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.

Management believes that the allowance for losses on placements with other banks is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible placements with other banks.

Page 78: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 26 -

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

Berdasarkan jenis dan tujuan investasi efek-efek dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Details of securities by type and purpose of investment are as follows:

Peringkat/ Peringkat/Rp Rating Rp Rating

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related partiesDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarCall money 10.900.000.000 - - - Call moneyPenyisihan penghapusan (109.000.000) - - - Allowances for losses

Jumlah 10.791.000.000 - Total

Pihak ketiga Third partiesDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Rupiah RupiahSertifikat Bank Indonesia - setelah

dikurangi pendapatan bunga diterima dimuka sebesar Certificates of Bank Indonesia - Rp 2.073.267.477 tahun 2008 net of unamortized interest dan Rp 1.095.651.125 tahun of Rp 2,073,267,477 in 20082007 157.926.732.523 - 353.904.348.875 - and Rp 1,095,651,125 in 2007

Obligasi Jasa Marga JORR I tahun 2003 453.473.992 idAA- 453.473.992 idA+ Jasa Marga JORR I - 2003 bonds

Obligasi Jasa Marga JORR IItahun 2005: Jasa Marga JORR II - 2005 bonds:Tranche A 129.464.555 idAA- 129.464.555 idA+ Tranche ATranche B 129.464.555 idAA- 129.464.555 idA+ Tranche BTranche C 172.619.407 idAA- 172.619.407 idA+ Tranche C

Obligasi Republik Indonesia IV Government of Republic of Indonesia Tahun 2008 4.240.831.396 - - Bonds IV - 2008

Obligasi Republik Indonesia V Government of Republic of Indonesia Tahun 2008 3.000.000.000 - - Bonds V - 2008

Obligasi Bank DKI V Tahun 2008 Seri A 5.000.000.000 idA- - Bank DKI Bonds V - 2008 Serie A

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarDiskonto wesel ekspor 3.500.173.556 - 878.453.368 - Discounted export drafts

Penyisihan penghapusan (93.851.961) - (17.634.759) - Allowances for losses

Jumlah 174.458.908.023 355.650.189.993 Total

Efek-efek - bersih 185.249.908.023 355.650.189.993

2008 2007

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesian dan PT Moody’s Indonesia.

Securities as mentioned above were ranked by Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesian and PT Moody’s Indonesia.

Call money merupakan penempatan pada Bank of India dalam mata uang asing dengan tingkat bunga rata-rata per tahun 4,35% dan jangka waktu 185 hari.

Call money is placement to Bank of India in foreign currency with average annual interest rate 4.35% and term 185 days.

Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah:

Based on government and non government securities:

2008 2007Rp Rp

Efek Pemerintah 165.167.563.919 353.904.348.875 Government securitiesEfek bukan pemerintah 20.285.196.065 1.763.475.877 Non government securities

Jumlah 185.452.759.984 355.667.824.752 TotalPenyisihan penghapusan (202.851.961) (17.634.759) Allowance for losses

Efek-efek - bersih 185.249.908.023 355.650.189.993 Securities - net

Page 79: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 27 -

Menurut jangka waktunya, efek-efek dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Classification of securities according to maturity dates are as follows:

2008 2007Rp Rp

Rupiah RupiahKurang dari 1 bulan 119.837.055.031 353.904.348.875 Less than 1 monthLebih dari 3 bulan s.d. 60 bulan 50.330.508.888 - More than 3 months to 60 monthsLebih dari 60 bulan 885.022.509 885.022.509 More than 60 monthsJumlah 171.052.586.428 354.789.371.384 Total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarKurang dari 1 bulan 3.500.173.556 878.453.368 Less than 1 monthLebih dari 3 bulan s.d. 60 bulan 10.900.000.000 - More than 3 months to 60 months

Jumlah 14.400.173.556 878.453.368 TotalJumlah 185.452.759.984 355.667.824.752 TotalPenyisihan penghapusan (202.851.961) (17.634.759) Allowance for losses

Efek-efek - bersih 185.249.908.023 355.650.189.993 Securities - net

Klasifikasi efek-efek berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Classification of securities according to remaining periods from balance sheet date until maturity dates are as follows:

2008 2007Rp Rp

Rupiah RupiahKurang dari 1 bulan 119.837.055.031 353.904.348.875 Less than 1 monthLebih dari 3 s.d. 60 bulan 50.783.982.880 - More than 3 to 60 monthsLebih dari 60 bulan 431.548.517 885.022.509 More than 60 months

Jumlah 171.052.586.428 354.789.371.384 TotalDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Kurang dari 1 bulan 3.500.173.556 878.453.368 Less than 1 monthLebih dari 1 bulan s.d. 3 bulan 10.900.000.000 - More than 1 months to 3 monthsJumlah 14.400.173.556 878.453.368 Total

Jumlah 185.452.759.984 355.667.824.752 TotalPenyisihan penghapusan (202.851.961) (17.634.759) Allowance for losses

Efek-efek - Bersih 185.249.908.023 355.650.189.993 Securities - net

Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The fair values of held-to-maturities securities as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:

2008 2007Rp Rp

Rupiah RupiahSertifikat Bank Indonesia 157.926.732.523 353.904.348.875 BI CertificateObl igasi Bonds

Obligasi Jasa Marga JORR I Jasa Marga JORR I - Tahun 2003 453.473.992 453.473.992 2003 bonds

Obligasi Jasa Marga JORR II Jasa Marga JORR II - Tahun 2005 431.548.517 431.548.517 2005 bonds

Obligasi Republi k Indonesia IV Government of Republ ic of Tahun 2008 4.298.113.575 - Indonesian Bonds IV - 2008

Obligasi Republi k Indonesia V Government of Republ ic of Tahun 2008 2.962.500.000 - Indonesian Bonds V - 2008

Obligasi Bank DKI V Tahun 2008 Bank DKI Bonds V - 2008 Seri A 4.470.000.000 - Serie A

Jumlah 170.542.368.607 354.789.371.384 SubtotalDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Wesel ekspor 3.500.173.556 878.453.368 Export draftsCall money 10.900.000.000 - Call moneyJumlah 14.400.173.556 878.453.368 Total

Jumlah 184.942.542.163 355.667.824.752 Total

Page 80: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 28 -

Obligasi Jasa Marga JORR I tahun 2003 jatuh tempo pada tanggal 19 Nopember 2013 dengan tingkat bunga yang dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga SBI 3 bulanan selama 6 bulan. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

Jasa Marga JORR I – 2003 bonds will mature on November 19, 2013 and earn interest rates per annum computed using the 6 months average interest of 3-months SBI. The interest is paid semi-annually.

Obligasi Jasa Marga JORR II tahun 2005 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Jasa Marga JORR II – 2005 are as follows:

Tranche A jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2016 dengan tingkat bunga untuk 5 tahun pertama sebesar 11,50% dan 5 tahun berikutnya sebesar 15,25%. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

Tranche A bonds will mature on January 5, 2016 and earns interest at 11.50% for the first five years and 15.25% for the next five years. The interest is paid semi-annually.

Tranche B jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2018 dengan tingkat bunga untuk 5 tahun pertama sebesar 12,50% dan tahun keenam sampai jatuh tempo sebesar 15,25%. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

Tranche B bonds will mature on January 5, 2018 and earns interest at 12.50% for the first five years and 15.25% on the sixth year up to maturity. The interest is paid semi-annually.

Tranche C jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2021 dengan tingkat bunga untuk 5 tahun pertama sebesar 13,50% dan tahun keenam sampai jatuh tempo sebesar 15,50%. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

Tranche C bonds will mature on January 5, 2021 and earns interest at 13.50% for the first five years and 15.50% on the sixth year up to maturity. The interest is paid semi-annually.

Obligasi JORR I dan II ini diperoleh dari penyelesaian sebagian kredit milik PT Marga Nurindo Bakti yang merupakan anak perusahaan dari Jasa Marga (Persero) yang telah dihapusbukukan.

The Bank received the JORR I and II bonds as partial settlement of the loan of PT Marga Nurindo Bakti, subsidiary of Jasa Marga (Persero), which have been previously written-off.

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia Seri IV jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2012 dengan tingkat bunga sebesar 9,50%. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 12 setiap bulannya.

Government of Republic of Indonesia IV will mature on March 12, 2012 and earns interest at 9.50%. The interest is paid dated on 12 every month.

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia Seri V jatuh tempo pada tanggal 15 September 2013 dengan tingkat bunga sebesar 11,45%. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 15 setiap bulannya.

Government of Republic of Indonesia V will mature on September 15, 2013 and earns interest at 11.45%. The interest is paid dated on 15 every month.

Obligasi Bank DKI V tahun 2008 Seri A jatuh tempo pada tanggal 4 Maret 2013 dengan tingkat bunga 11,25% yang dibayarkan setiap tanggal 4 setiap bulan.

Bank DKI bonds V – 2008 Serie A will mature on March 4, 2013 and earns interest at 11.25% which is paid on 4 every month.

Kualitas dari efek-efek pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dikelompokkan lancar.

The securities as of December 31, 2008 and 2007 are classified as current.

Page 81: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 29 -

Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for losses on securities are as follows:

Dollar AmerikaSerikat/ Jumlah/

Rupiah U.S. Dollar TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 8.850.225 8.784.534 17.634.759 Balance at beginning of yearPenyisihan selama tahun

berjalan 50.000.000 137.552.875 187.552.875 Provision during the yearSelisih kurs penjabaran - (2.335.673) (2.335.673) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 58.850.225 144.001.736 202.851.961 Balance at end of year

2008

Dollar AmerikaSerikat/ Jumlah/

Rupiah U.S. Dollar TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 8.850.225 36.012.000 44.862.225 Balance at beginning of yearPemulihan selama tahun

berjalan - (28.865.471) (28.865.471) Reversal during the yearSelisih kurs penjabaran - 1.638.005 1.638.005 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 8.850.225 8.784.534 17.634.759 Balance at end of year

2007

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan efek-efek adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.

Management believes that the allowance for losses on securities is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible securities.

9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (swap). Kontrak berjangka valuta asing merupakan komitmen kepada penjual atau pembeli kontrak untuk menjual dan membeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.

The Bank’s derivative financial instruments principally consists of swap foreign exchange contracts. Swap foreign exchange contracts are agreements to buy and sell a currency for another currency at a future date and at a specified price.

Transaksi perangkat moneter derivatif di atas menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan kurs mata uang. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari transaksi perangkat moneter derivatif Bank berjangka valuta asing berkisar antara 5 sampai 33 hari.

The Bank’s derivative financial instruments give rise to market and credit risks. The market risk of derivative financial instruments arises from the potential changes in value due to fluctuations in interest and foreign exchange rates. Credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of the counter party to fulfill its obligations according to the terms of the contract. The Bank’s derivative financial instruments have terms ranging from 5 days to 33 days.

Page 82: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 30 -

Rincian tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:

Nilai pasar Tagihan dan kewajibandari kontrak/ derivatif/Fair value Derivative receivables

of contracts and payablesBeli/ Jual/ Tagihan/ Kewajiban/

Transaksi Buy Sell Receivables PayablesRp Rp Rp Rp

Pihak ketiga Third partiesKontrak Forward - Dollar Forward contracts - Amerika Serikat 10.900.000.000 10.900.000.000 838.800.000 809.050.000 U.S. Dollar Penyisihan penghapusan - - (8.388.000) - Allowance for losses

Jumlah 10.900.000.000 10.900.000.000 830.412.000 809.050.000 U.S. Dollar

Transactions

2008

Nilai pasar Tagihan dan kewajibandari kontrak/ derivatif/Fair value Derivative receivables

of contracts and payablesBeli/ Jual/ Tagihan/ Kewajiban/

Transaksi Buy Sell Receivables PayablesRp Rp Rp Rp

Pihak ketiga Third partiesKontrak Swap - Dollar Swap contracts - Amerika Serikat - 9.393.000.000 - 50.000.000 U.S. Dollar

Transactions

2007

Kualitas tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2008 dikelompokkan lancar.

The derivative receivables as of December 31, 2008 are classified as current.

Mutasi penyisihan penghapusan tagihan derivatif adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for losses on derivative receivables are as follows:

2008 2007Rp Rp

Saldo awal tahun - 485.000 Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) tahun berjalan 8.388.000 (485.000) Provision (reversal) during the year

Saldo akhir tahun 8.388.000 - Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan derivatif adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif.

Management believes that the allowance for losses on derivative receivables is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible derivative receivables.

Page 83: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 31 -

10. KREDIT 10. LOANS

a. Jenis Kredit

a. By type of Loan

Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mention Substandar Doubtful Loss Total

Rp Rp Rp Rp Rp RpPihak hubungan istimewa Related parties

Rupiah RupiahKredit modal kerja 14.764.739.568 - - - - 14.764.739.568 Working capital Kredit investasi 6.000.000.000 - - - - 6.000.000.000 InvestmentKredit konsumsi 801.663.900 - - - - 801.663.900 Consumer

Jumlah 21.566.403.468 - - - - 21.566.403.468 Total Penyisihan penghapusan (215.664.035) - - - - (215.664.035) Allowance for losses

Bersih 21.350.739.433 - - - - 21.350.739.433 Net

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarKredit modal kerja 11.990.000.000 - - - - 11.990.000.000 Working capital Penyisihan penghapusan (250.700.000) - - - - (250.700.000) Allowance for losses

Bersih 11.739.300.000 - - - - 11.739.300.000 Net

Jumlah pihak hubungan istimewa 33.090.039.433 - - - - 33.090.039.433 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Kredit modal kerja 542.963.934.913 25.249.152.046 79.297.260 - 8.328.204.818 576.620.589.037 Working capital Kredit investasi 79.842.702.192 13.364.043.018 533.299.531 - 6.383.861.036 100.123.905.777 InvestmentKredit konsumsi 59.180.596.230 1.677.841.199 15.748.701 1.870.629.831 1.683.091.430 64.427.907.391 ConsumerKaryawan 380.636.585 - - - - 380.636.585 Employee

Jumlah 682.367.869.920 40.291.036.263 628.345.492 1.870.629.831 16.395.157.284 741.553.038.790 Total Penyisihan penghapusan (7.174.076.542) (523.155.040) (84.876.823) (314.064.916) (4.158.899.602) (12.255.072.923) Allowance for losses

Bersih 675.193.793.378 39.767.881.223 543.468.669 1.556.564.915 12.236.257.682 729.297.965.867 Net

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarKredit modal kerja 82.072.942.584 10.354.995.095 - - - 92.427.937.679 Working capital Kredit investasi 8.175.000.000 - - - - 8.175.000.000 InvestmentKredit konsumsi 55.743.036 62.285.216 - - - 118.028.252 Consumer

Jumlah 90.303.685.620 10.417.280.311 - - - 100.720.965.931 TotalPenyisihan penghapusan (2.035.091.383) (164.267.502) - - - (2.199.358.885) Allowance for losses

Bersih 88.268.594.237 10.253.012.809 - - - 98.521.607.046 Net

Jumlah pihak ketiga 763.462.387.615 50.020.894.032 543.468.669 1.556.564.915 12.236.257.682 827.819.572.913 Total third parties

Jumlah Kredit - Bersih 796.552.427.048 50.020.894.032 543.468.669 1.556.564.915 12.236.257.682 860.909.612.346 Net Loans

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annumRupiah 14,41% RupiahDollar Amerika Serikat 8,27% U.S. Dollar

2008

Page 84: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 32 -

Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mention Substandar Doubtful Loss Total

Rp Rp Rp Rp Rp RpPihak hubungan istimewa Related parties

Rupiah RupiahKredit modal kerja 12.754.285.548 - - - - 12.754.285.548 Working capital Kredit investasi 2.226.401.338 - - - - 2.226.401.338 InvestmentKredit konsumsi 46.160.714 - - - - 46.160.714 Consumer

Jumlah 15.026.847.600 - - - - 15.026.847.600 Total Penyisihan penghapusan (205.252.127) - - - - (205.252.127) Allowance for losses

Bersih 14.821.595.473 - - - - 14.821.595.473 Net

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarKredit modal kerja 31.936.200.000 - - - - 31.936.200.000 Working capital Penyisihan penghapusan (319.362.000) - - - - (319.362.000) Allowance for losses

Bersih 31.616.838.000 - - - - 31.616.838.000 Net

Jumlah pihak hubungan istimewa 46.438.433.473 - - - - 46.438.433.473 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Kredit modal kerja 391.506.988.118 4.935.841.362 650.027.127 - 2.906.272.217 399.999.128.824 Working capital Kredit investasi 46.843.148.213 3.526.657.870 942.591.614 - 5.819.779.835 57.132.177.532 InvestmentKredit konsumsi 40.837.745.947 1.920.258.663 134.961.818 162.940.035 487.284.110 43.543.190.573 ConsumerKaryawan 384.029.217 - - - - 384.029.217 Employee

Jumlah 479.571.911.495 10.382.757.895 1.727.580.559 162.940.035 9.213.336.162 501.058.526.146 Total Penyisihan penghapusan (9.439.803.251) (917.220.176) (1.194.744.579) (162.940.035) (1.292.066.124) (13.006.774.165) Allowance for losses

Bersih 470.132.108.244 9.465.537.719 532.835.980 - 7.921.270.038 488.051.751.981 Net

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarKredit modal kerja 71.768.782.971 469.645.773 1.033.230.000 - - 73.271.658.744 Working capital Kredit konsumsi 140.332.829 - - - - 140.332.829 ConsumerJumlah 71.909.115.800 469.645.773 1.033.230.000 - - 73.411.991.573 TotalPenyisihan penghapusan (2.385.351.002) (586.875) (333.341.790) - - (2.719.279.667) Allowance for losses

Bersih 69.523.764.798 469.058.898 699.888.210 - - 70.692.711.906 Net

Jumlah pihak ketiga 539.655.873.042 9.934.596.617 1.232.724.190 - 7.921.270.038 558.744.463.887 Total third parties

Jumlah Kredit - Bersih 586.094.306.515 9.934.596.617 1.232.724.190 - 7.921.270.038 605.182.897.360 Net Loans

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annumRupiah 13,76% RupiahDollar Amerika Serikat 8,29% U.S. Dollar

2007

b. Sektor Ekonomi

b. By Economic Sector

Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mention Substandar Doubtful Loss Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Rupiah RupiahPerdagangan 326.293.809.732 7.503.051.610 612.596.791 - 8.081.237.589 342.490.695.722 TradeJasa bisnis 96.867.870.527 25.310.812.452 - - 312.662.044 122.491.345.023 Business servicesJasa pelayanan sosial 49.050.451.219 2.920.956.067 - - 203.155.546 52.174.562.832 Public servicesIndustri 99.308.827.381 2.666.968.159 - - 5.550.860.675 107.526.656.215 Manufacturing Transportasi 15.574.138.250 199.925.343 - - 564.150.000 16.338.213.593 TransportationKonstruksi 31.969.349.524 - - - - 31.969.349.524 ConstructionPertanian 83.000.000 11.481.433 - - - 94.481.433 AgriculturePertambangan 24.423.930.038 - - - - 24.423.930.038 MinningLain-lain 60.362.896.717 1.677.841.199 15.748.701 1.870.629.831 1.683.091.430 65.610.207.878 Others

Jumlah 703.934.273.388 40.291.036.263 628.345.492 1.870.629.831 16.395.157.284 763.119.442.258 TotalPenyisihan penghapusan (7.389.740.577) (523.155.040) (84.876.823) (314.064.916) (4.158.899.602) (12.470.736.958) Allowance for losses

Bersih 696.544.532.811 39.767.881.223 543.468.669 1.556.564.915 12.236.257.682 750.648.705.300 Net

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPerdagangan 72.317.451.740 - - - - 72.317.451.740 TradeIndustri 24.470.490.844 10.354.995.095 - - - 34.825.485.939 Manufacturing Pertambangan 5.450.000.000 - - - - 5.450.000.000 MinningLain-lain 55.743.036 62.285.216 - - - 118.028.252 Others

Jumlah 102.293.685.620 10.417.280.311 - - - 112.710.965.931 Total Penyisihan penghapusan (2.285.791.383) (164.267.502) - - - (2.450.058.885) Allowance for losses

Bersih 100.007.894.237 10.253.012.809 - - - 110.260.907.046 Net

Jumlah Kredit - Bersih 796.552.427.048 50.020.894.032 543.468.669 1.556.564.915 12.236.257.682 860.909.612.346 Net - Loans

2008

Page 85: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 33 -

Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mention Substandar Doubtful Loss Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Rupiah RupiahPerdagangan 224.612.029.912 3.672.165.645 402.052.889 - 7.321.944.656 236.008.193.102 TradeJasa bisnis 103.894.157.481 266.017.808 - - 418.017.261 104.578.192.550 Business servicesJasa pelayanan sosial 46.211.531.391 2.909.321.048 312.000.000 - 108.201.000 49.541.053.439 Public servicesIndustri 54.552.053.655 1.597.758.730 320.236.490 - 73.569.135 56.543.618.010 Manufacturing Transportasi 10.310.470.981 - 558.329.362 - 161.965.000 11.030.765.343 TransportationKonstruksi 13.750.579.797 - - - 642.355.000 14.392.934.797 ConstructionPertanian - 17.236.001 - - - 17.236.001 AgricultureLain-lain 41.267.935.878 1.920.258.663 134.961.818 162.940.035 487.284.110 43.973.380.504 Others

Jumlah 494.598.759.095 10.382.757.895 1.727.580.559 162.940.035 9.213.336.162 516.085.373.746 TotalPenyisihan penghapusan (9.645.055.378) (917.220.176) (1.194.744.579) (162.940.035) (1.292.066.124) (13.212.026.292) Allowance for losses

Bersih 484.953.703.717 9.465.537.719 532.835.980 - 7.921.270.038 502.873.347.454 Net

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPerdagangan 63.350.360.825 - 1.033.230.000 - - 64.383.590.825 TradeIndustri 40.354.622.146 469.645.773 - - - 40.824.267.919 Manufacturing Lain-lain 140.332.829 - - - - 140.332.829 Others

Jumlah 103.845.315.800 469.645.773 1.033.230.000 - - 105.348.191.573 Total Penyisihan penghapusan (2.704.713.002) (586.875) (333.341.790) - - (3.038.641.667) Allowance for losses

Bersih 101.140.602.798 469.058.898 699.888.210 - - 102.309.549.906 Net

Jumlah Kredit - Bersih 586.094.306.515 9.934.596.617 1.232.724.190 - 7.921.270.038 605.182.897.360 Net - Loans

2007

c. Jangka Waktu

c. By Term of Loans

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya. Berdasarkan periode perjanjian kredit:

Classification of loans according to term of credit agreements and remaining periods from balance sheet date to maturity dates are as follows:

Based on term of credit agreements:

Dollar Amerika Dollar AmerikaSerikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 9.764.739.568 11.990.000.000 461.492.400.610 46.094.065.515 529.341.205.693 Up to 1 year Lebih dari 1 s.d 2 tahun 5.000.000.000 - 76.771.919.873 934.285.216 82.706.205.089 More than 1 - 2 years Lebih dari 2 s.d 5 tahun 6.032.285.256 - 153.703.876.276 31.892.615.200 191.628.776.732 More than 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 769.378.644 - 49.584.842.031 21.800.000.000 72.154.220.675 More than 5 years

Jumlah 21.566.403.468 11.990.000.000 741.553.038.790 100.720.965.931 875.830.408.189 Total Penyisihan penghapusan (215.664.035) (250.700.000) (12.255.072.923) (2.199.358.885) (14.920.795.843) Allowance for losses

Bersih 21.350.739.433 11.739.300.000 729.297.965.867 98.521.607.046 860.909.612.346 Net

2008Pihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties

Page 86: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Dollar Amerika Dollar AmerikaSerikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 12.754.285.548 31.936.200.000 367.438.989.789 33.087.372.923 445.216.848.260 Up to 1 year Lebih dari 1 s.d 2 tahun - - 11.449.959.447 - 11.449.959.447 More than 1 - 2 years Lebih dari 2 s.d 5 tahun 2.272.562.052 - 95.429.711.328 40.324.618.650 138.026.892.030 More than 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun - - 26.739.865.582 - 26.739.865.582 More than 5 years

Jumlah 15.026.847.600 31.936.200.000 501.058.526.146 73.411.991.573 621.433.565.319 Total Penyisihan penghapusan (205.252.127) (319.362.000) (13.006.774.165) (2.719.279.667) (16.250.667.959) Allowance for losses

Bersih 14.821.595.473 31.616.838.000 488.051.751.981 70.692.711.906 605.182.897.360 Net

2007Pihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: Based on remaining periods from balance sheet date to maturity dates:

Dollar Amerika Dollar AmerikaSerikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 14.782.616.542 11.990.000.000 535.398.214.148 90.566.065.515 652.736.896.205 Up to 1 year Lebih dari 1 s.d 2 tahun 5.564.859 - 29.133.495.718 62.285.216 29.201.345.793 More than 1 - 2 years Lebih dari 2 s.d 5 tahun 6.008.843.423 - 139.677.335.536 10.092.615.200 155.778.794.159 More than 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 769.378.644 - 37.343.993.388 - 38.113.372.032 More than 5 years

Jumlah 21.566.403.468 11.990.000.000 741.553.038.790 100.720.965.931 875.830.408.189 Total Penyisihan penghapusan (215.664.035) (250.700.000) (12.255.072.923) (2.199.358.885) (14.920.795.843) Allowance for losses

Bersih 21.350.739.433 11.739.300.000 729.297.965.867 98.521.607.046 860.909.612.346 Net

2008Pihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties

Dollar Amerika Dollar AmerikaSerikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 12.754.864.798 31.936.200.000 378.794.541.720 71.692.602.923 495.178.209.441 Up to 1 year Lebih dari 1 s.d 2 tahun 37.025.400 - 16.479.559.556 - 16.516.584.956 More than 1 - 2 years Lebih dari 2 s.d 5 tahun 2.234.957.402 - 92.111.191.955 1.719.388.650 96.065.538.007 More than 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun - - 13.673.232.915 - 13.673.232.915 More than 5 years

Jumlah 15.026.847.600 31.936.200.000 501.058.526.146 73.411.991.573 621.433.565.319 Total Penyisihan penghapusan (205.252.127) (319.362.000) (13.006.774.165) (2.719.279.667) (16.250.667.959) Allowance for losses

Bersih 14.821.595.473 31.616.838.000 488.051.751.981 70.692.711.906 605.182.897.360 Net

2007Pihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties

d. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk pengurus dibebani bunga 13% per tahun untuk tahun 2008 dan 12% sampai dengan 13% per tahun untuk tahun 2007 dengan jangka waktu pelunasan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 5 tahun dan diterima kembali melalui pemotongan gaji bulanan.

d. Loans to the Bank’s employees and officers bear interest at 13% per annum in 2008 and 12% to 13% per annum in 2007, matures between 1 year to 5 years and are collected through monthly salary deductions.

Page 87: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 35 -

e. Kredit yang diberikan dijamin dengan benda bergerak dan/atau tidak bergerak dengan pengikatan secara hak tanggungan dan hipotik atau akta pemberian hak tanggungan dan surat kuasa memasang hipotik atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.

e. Loans are collateralized by movable and/or immovable assets with fiduciary transfer of proprietary rights or mortgages and authorization letters to hypothecate or to sell and other collaterals such as time deposits which are generally acceptable to the Bank.

f. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

f. The details of nonperforming loans (classified as substandard, doubtful and loss) as of December 31, 2008 and 2007, based on economic sector are as follows:

Kredit bermasalah/ Minimum penyisihan/ Kredit bermasalah/ Minimum penyisihan/Nonperforming Minimum allowance Nonperforming Minimum allowance

loans for losses loans for lossesRp Rp Rp Rp

Rupiah RupiahPerdagangan 8.693.834.380 (1.466.534.308) 7.723.997.545 (709.034.110) TradeTransportasi 564.150.000 (484.050.000) 720.294.362 (588.294.362) Transportation Konstruksi - - 642.355.000 (250.000.000) ConstructionsJasa pelayanan sosial 203.155.546 (48.201.000) 420.201.000 - Public sevicesJasa bisnis 312.662.044 (71.537.383) 418.017.261 (294.170.451) Business servicesIndustri 5.550.860.675 (1.473.000.000) 393.805.625 (172.044.950) ManufacturingLain-lain 3.569.469.962 (1.014.518.650) 785.185.963 (636.206.865) Others

Jumlah 18.894.132.607 (4.557.841.341) 11.103.856.756 (2.649.750.738) Total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPerdagangan - - 1.033.230.000 (333.341.790) Trade

Jumlah 18.894.132.607 (4.557.841.341) 12.137.086.756 (2.983.092.528) Total

2008 2007

Dari jumlah kredit bermasalah tersebut, kredit dalam proses penyelamatan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing Rp 54.561.585 dan Rp 3.711.375.140.

In the above nonperforming loans, the loans in the process of recovery as of December 31, 2008 and 2007 are Rp 54,561,585 and Rp 3,711,375,140, respectively.

g. Rasio Non Performing Loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

g. Non-performing loans (NPL) ratio as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:

2008 2007

NPL Gross 2,16% 1,95% Gross NPLNPL Neto 1,64% 1,47% Net NPL

h. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,

kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing sebesar Rp 18.894.132.607 dan Rp 12.137.086.756.

h. As of December 31, 2008 and 2007, the loans which have stopped accruing interest amounted to Rp 18,894,132,607 and Rp 12,137,086,756, respectively.

i. Dalam laporan Batas Maksimum

Pemberian Kedit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

i. As of December 31, 2008 and 2007, there are no loans which exceeds the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.

Page 88: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 36 -

j. Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut:

j. The details of and changes in allowance for losses on loans are as follows:

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 13.212.026.292 3.038.641.667 16.250.667.959 Balance at beginning of yearPemulihan selama tahun berjalan (764.707.768) (969.658.109) (1.734.365.877) Reversal during the yearPenerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbukukan 207.950.000 - 207.950.000 Recovery during the yearSelisih kurs penjabaran - 381.075.327 381.075.327 Exchange rate differencesPenghapusan selama tahun berjalan (184.531.566) - (184.531.566) Written off during the year

Saldo akhir tahun 12.470.736.958 2.450.058.885 14.920.795.843 Balance at end of year

2008

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 15.233.987.343 1.751.074.901 16.985.062.244 Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) selama Provision (reversal) during

tahun berjalan (2.591.561.944) 1.195.051.338 (1.396.510.606) the yearPenerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbukukan 589.296.956 - 589.296.956 Recovery during the yearSelisih kurs penjabaran - 92.515.428 92.515.428 Exchange rate differencesPenghapusan selama tahun berjalan (19.696.063) - (19.696.063) Written off during the year

Saldo akhir tahun 13.212.026.292 3.038.641.667 16.250.667.959 Balance at end of year

2007

Manajemen berpendapat bahwa semua kredit telah dijamin dengan cukup dan jumlah penyisihan penghapusan kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

Management believes that the loans are adequately collateralized and that the allowance for losses is adequate to cover possible losses that might arise from uncollectible loans.

k. Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:

k. Changes in loans written off are as follows:

2008 2007Rp Rp

Saldo awal tahun 3.361.834.179 4.017.735.837 Balance at beginning of yearPenghapusbukuan kredit

dalam tahun berjalan 184.531.566 19.696.063 Wri tten off during the yearPenerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbukukan (207.950.000) (589.296.956) Recovery during the yearKredi t yang telah di lakukan

hapus tagih (2.523.798.305) (86.300.765) Discharge of claim

Saldo akhir tahun 814.617.440 3.361.834.179 Balance at end of year

Page 89: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 37 -

11. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI

a. Tagihan Akseptasi

11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

a. Acceptances Receivable

2008 2007Rp Rp

Bukan bank NonbanksDollar Amerika Serikat - 20.195.090.895 U.S. Dollar

Penyisihan penghapusan - (201.950.909) Allowance for losses

Jumlah Tagihan Akseptasi - Total Acceptances Receivable - Bersih - 19.993.139.986 Net

Kualitas tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2007 dikelompokkan lancar.

Acceptances receivable as of December 31, 2007 is classified as current.

Mutasi penyisihan penghapusan tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for losses on acceptances receivable are as follows:

2008 2007Rp Rp

Saldo awal tahun 201.950.909 - Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) Provision (reversal) during

tahun berjalan (196.667.174) 201.510.943 the yearSelisih kurs penjabaran (5.283.735) 439.966 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 201.950.909 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan akseptasi tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.

Management believes that the allowance for losses on acceptances receivable is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible acceptances receivable.

b. Kewajiban Akseptasi

Kewajiban akseptasi berdasarkan counterparty nihil dan Rp 20.195.090.895 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

b. Acceptances Payable

Aceptances payable based on counterparty amounted to nil and Rp 20,195,090,895 as of December 31, 2008 and 2007, respectively.

Seluruh tagihan dan kewajiban akseptasi 31 Desember 2007 berjangka waktu dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan dan memiliki sisa umur jatuh tempo kurang dari 1 bulan.

The acceptances receivable and payable as of December 31, 2007 have terms of 1 month to 3 months and have remaining terms of less than 1 month from balance sheet date until maturity dates.

Page 90: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 38 -

12. ASET TETAP 12. PREMISES AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2008 Additions Deduc tions 2008Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: At cost:Tanah 4.943.763.250 - - 4.943.763.250 Land Bangunan 13.446.788.565 - - 13.446.788.565 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 12.323.621.768 275.350.575 22.677.500 12.576.294.843 equipmentKendaraan bermotor 6.018.747.175 - - 6.018.747.175 Vehicles

Jumlah 36.732.920.758 275.350.575 22.677.500 36.985.593.833 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan 6.566.696.257 654.807.938 - 7.221.504.195 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 10.713.002.759 775.019.271 22.677.500 11.465.344.530 equipmentKendaraan bermotor 3.434.557.558 662.840.849 - 4.097.398.407 Vehicles

Jumlah 20.714.256.574 2.092.668.058 22.677.500 22.784.247.132 Total

Jumlah Tercatat 16.018.664.184 14.201.346.701 Net Carrying Value

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2007 Additions Deduc tions 2007Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: At cost:Tanah 5.139.603.250 - 195.840.000 4.943.763.250 Land Bangunan 14.354.924.450 - 908.135.885 13.446.788.565 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 11.402.255.281 942.508.687 21.142.200 12.323.621.768 equipmentKendaraan bermotor 5.380.102.175 1.156.000.000 517.355.000 6.018.747.175 Vehicles

Jumlah 36.276.885.156 2.098.508.687 1.642.473.085 36.732.920.758 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan 6.456.769.850 688.863.033 578.936.626 6.566.696.257 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 9.757.739.251 976.405.706 21.142.198 10.713.002.759 equipmentKendaraan bermotor 3.112.960.693 707.529.005 385.932.140 3.434.557.558 Vehicles

Jumlah 19.327.469.794 2.372.797.744 986.010.964 20.714.256.574 Total

Jumlah Tercatat 16.949.415.362 16.018.664.184 Net Carrying Value

Pada tahun 2008 pengurangan aset tetap merupakan hapus buku aset tetap dan pada tahun 2007 pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:

In 2008 the deduction in premises and equipment occured from disposal of premises and equipment and in 2007 the deduction in premises and equipment occurred from sales of premises and equipment as follows:

2007Rp

Jumlah tercatat 656.462.118 Net book valueHarga jual 1.512.800.000 Sel ling price

Laba penjualan aset tetap 856.337.882 Gain on sale of premises and equipment

Page 91: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 39 -

Beban penyusutan adalah sebesar Rp 2.092.668.058 tahun 2008 dan Rp 2.372.797.744 tahun 2007, yang disajikan sebagai beban umum dan administrasi (Catatan 24).

Depreciation expense amounting to Rp 2,092,668,058 in 2008 and Rp 2,372,797,744 in 2007 are presented in general and administrative expenses (Note 24).

Bank memiliki beberapa bidang tanah yang digunakan sebagai kantor pusat dan cabang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun akan jatuh tempo antara tahun 2009 sampai dengan 2024. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Bank owns several pieces of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2009 to 2024 where its head office and branch offices are located. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all these properties were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aset tetap, kecuali tanah, tahun 2008 seluruhnya diasuransikan kepada Asuransi Jasa Indonesia dan tahun 2007 telah diasuransikan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa, PT Asuransi Ikrar Lloyd, PT CGU Insurance, Aegis Ind, dan PT VIG Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 28.557.411.000 dan USD 700.000 pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp 29.288.761.160 dan USD 700.000 pada tanggal 31 Desember 2007. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Premises and equipment, except land, are insured with kepada Asuransi Jasa Indonesia in 2008 and with PT Asuransi Rama Satria Wibawa, PT Asuransi Ikrar Lloyd, PT CGU Insurance, Aegis Ind, and PT VIG Indonesia in 2007 against fire and other risks for Rp 28,557,411,000 and USD 700,000 as of December 31, 2008 and Rp 29,288,761,160 and USD 700,000 as of December 31, 2007. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the premises and equipment insured.

13. SIMPANAN

Simpanan terdiri dari:

13. DEPOSITS Deposits consist of:

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah RupiahGiro 4.871.674.965 65.499.630.410 70.371.305.375 Demand depositsTabungan 771.159.917 77.327.356.007 78.098.515.924 Savings depositsDeposito berjangka 7.789.444.935 730.594.742.892 738.384.187.827 Time deposits

Jumlah 13.432.279.817 873.421.729.309 886.854.009.126 Total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarGiro 2.708.055.405 43.011.002.041 45.719.057.446 Demand depositsDeposito berjangka 24.848.176.716 96.390.966.873 121.239.143.589 Time deposits

Jumlah 27.556.232.121 139.401.968.914 166.958.201.035 Total

Jumlah 40.988.511.938 1.012.823.698.223 1.053.812.210.161 Total

2008

Page 92: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 40 -

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah RupiahGiro 1.283.074.173 66.672.796.561 67.955.870.734 Demand depositsTabungan 641.791.717 88.695.154.445 89.336.946.162 Savings depositsDeposito berjangka 20.609.104.725 709.961.835.912 730.570.940.637 Time deposits

Jumlah 22.533.970.615 865.329.786.918 887.863.757.533 Total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarGiro 263.097.367 45.824.279.137 46.087.376.504 Demand depositsDeposito berjangka 11.895.364.426 53.877.891.536 65.773.255.962 Time deposits

Jumlah 12.158.461.793 99.702.170.673 111.860.632.466 Total

Jumlah 34.692.432.408 965.031.957.591 999.724.389.999 Total

2007

a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of:

Pihak hubunganist imewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah 4.871.674.965 65.499.630.410 70.371.305.375 RupiahDollar Amerika Serikat 2.708.055.405 43.011.002.041 45.719.057.446 U.S. Dollar

Jumlah 7.579.730.370 108.510.632.451 116.090.362.821 Total

2008

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah 1.283.074.173 66.672.796.561 67.955.870.734 RupiahDollar Amerika Serikat 263.097.367 45.824.279.137 46.087.376.504 U.S. Dollar

Jumlah 1.546.171.540 112.497.075.698 114.043.247.238 Total

2007

2008 2007

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annumRupiah 1,07% 1,99% Rupiah Dollar Amerika Serikat 0,82% 0,76% U.S. Dollar

Giro dari pihak hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, persyaratan dan kondisi normal seperti dari pihak ketiga (Catatan 27).

Demand deposits of related parties have similar interest rates, terms and conditions with those of third parties (Note 27).

Jumlah giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar nihil dan Rp 13.180.000.000.

As of December 31, 2008 and 2007, demand deposits which were blocked and pledged as loan collateral amounted to nil and Rp 13,180,000,000, respectively.

Page 93: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 41 -

b. Tabungan terdiri atas: b. Savings deposits consist of:

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah RupiahTabungan Swadesi 547.080.016 23.743.894.512 24.290.974.528 Tabungan SwadesiTabungan Si Boss 224.079.901 52.584.903.874 52.808.983.775 Tabungan Si BossTabungan lainnya - 998.557.621 998.557.621 Tabungan lainnya

Jumlah 771.159.917 77.327.356.007 78.098.515.924 Total

2008

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah RupiahTabungan Swadesi 191.500.536 30.272.390.854 30.463.891.390 Tabungan SwadesiTabungan Si Boss 450.291.181 58.422.763.591 58.873.054.772 Tabungan Si Boss

Jumlah 641.791.717 88.695.154.445 89.336.946.162 Total

2007

2008 2007

Tingkat bunga rata-rata per tahun 4,50% 4,58% Average interest rates per annum

Tabungan dari pihak hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, persyaratan dan kondisi normal seperti dari pihak ketiga (Catatan 27).

Savings deposits of related parties have similar interest rates, terms and conditions with those of third parties (Note 27).

c. Deposito berjangka terdiri atas: c. Time deposits consist of:

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah 7.789.444.935 730.594.742.892 738.384.187.827 RupiahDollar Amerika Serikat 24.848.176.716 96.390.966.873 121.239.143.589 U.S. Dollar

Jumlah 32.637.621.651 826.985.709.765 859.623.331.416 Total

2008

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah 20.609.104.725 709.961.835.912 730.570.940.637 RupiahDollar Amerika Serikat 11.895.364.426 53.877.891.536 65.773.255.962 U.S. Dollar

Jumlah 32.504.469.151 763.839.727.448 796.344.196.599 Total

2007

2008 2007

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annumRupiah 10,72% 8,56% Rupiah Dollar Amerika Serikat 4,43% 5,13% U.S. Dollar

Page 94: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 42 -

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Berdasarkan periode deposito berjangka:

The details of time deposits based on maturity dates and remaining periods from balance sheet date to maturity dates are as follows: By maturity dates:

Dollar Amerika Dollar Amerika Serikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 7.789.444.935 3.046.246.871 519.853.413.003 71.694.380.272 602.383.485.081 Up to 1 month

> 1 s.d 3 bulan - 21.801.929.845 169.025.999.219 15.933.147.049 206.761.076.113 > 1 to 3 months> 3 s.d 6 bulan - - 11.922.541.355 549.776.925 12.472.318.280 > 3 to 6 months> 6 s.d 12 bulan - - 29.792.789.315 8.213.662.627 38.006.451.942 > 6 to 12 months

Jumlah 7.789.444.935 24.848.176.716 730.594.742.892 96.390.966.873 859.623.331.416 Total

2008

Related parties Third partiesPihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Dollar Amerika Dollar Amerika Serikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 20.334.104.725 11.825.697.109 532.857.467.913 49.034.429.221 614.051.698.968 Up to 1 month

> 1 s.d 3 bulan 245.000.000 - 118.091.636.732 3.137.484.333 121.474.121.065 > 1 to 3 months> 3 s.d 6 bulan 30.000.000 69.667.317 15.832.081.145 384.392.275 16.316.140.737 > 3 to 6 months> 6 s.d 12 bulan - - 43.180.650.122 1.321.585.707 44.502.235.829 > 6 to 12 months

Jumlah 20.609.104.725 11.895.364.426 709.961.835.912 53.877.891.536 796.344.196.599 Total

2007

Related parties Third partiesPihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

By remaining periods from balance sheet date to maturity dates:

Dollar Amerika Dollar Amerika Serikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dol lar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 7.789.444.935 9.586.246.871 561.736.218.484 84.714.775.039 663.826.685.329 Up to 1 month

> 1 s.d 3 bulan - 15.261.929.845 132.144.010.074 7.549.922.387 154.955.862.306 > 1 to 3 months> 3 s.d 6 bulan - - 11.592.135.209 177.008.806 11.769.144.015 > 3 to 6 months> 6 s.d 12 bulan - - 25.122.379.125 3.949.260.641 29.071.639.766 > 6 to 12 months

Jumlah 7.789.444.935 24.848.176.716 730.594.742.892 96.390.966.873 859.623.331.416 Total

2008

Related parties Third partiesPihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Dollar Amerika Dollar Amerika Serikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dol lar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 20.384.104.725 11.825.697.109 574.945.660.499 49.177.150.409 656.332.612.742 Up to 1 month

> 1 s.d 3 bulan 195.000.000 69.667.317 92.142.344.927 3.191.295.420 95.598.307.664 > 1 to 3 months> 3 s.d 6 bulan 30.000.000 - 23.049.244.455 187.860.000 23.267.104.455 > 3 to 6 months> 6 s.d 12 bulan - - 19.824.586.031 1.321.585.707 21.146.171.738 > 6 to 12 months

Jumlah 20.609.104.725 11.895.364.426 709.961.835.912 53.877.891.536 796.344.196.599 Total

2007

Related parties Third partiesPihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Page 95: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 43 -

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit sebesar Rp 206.810.353.435 dan USD 3.389.769 pada tahun 2008 dan Rp 228.394.851.865 dan USD 1.665.367 pada tahun 2007.

Deposito berjangka dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, persyaratan dan kondisi normal seperti dari pihak ketiga (Catatan 27).

Time deposits used as collateral for loans amounted to Rp 206,810,353,435 and USD 3,389,769 in 2008 and Rp 228,394,851,865 and USD 1,665,367 in 2007. Time deposits of related parties have similar interest rates, terms and conditions with those of third parties (Note 27).

14. SIMPANAN DARI BANK LAIN 14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

2008 2007Rp Rp

Pihak istimewa Related partiesGiro Demand deposits

Rupiah 168.275.233 - RupiahDollar Amerika Serikat 80.238.715 - U.S. Dol lar

Jumlah 248.513.948 - Total

Pihak ketiga Third partiesGiro Demand deposits

Rupiah 89.239.630 9.714.086 RupiahCall money Call money

Dollar Amerika Serikat - 9.393.000.000 U.S. Dol lar

Jumlah 89.239.630 9.402.714.086 Total

Jumlah 337.753.578 9.402.714.086 Total

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annumGiro Demand deposits

Rupiah 1% 2% RupiahDollar Amerika Serikat 0,50% - U.S. Dol lar

Call money - Dollar Amerika Serikat - 5,80% Call money - U.S. Dollar

Jangka waktu call money tahun 2007 berkisar antara 5 sampai dengan 31 hari.

Terms of call money in 2007 are ranges from 5 days to 31 days.

15. HUTANG PAJAK 15. TAXES PAYABLE

2008 2007Rp Rp

Pajak kini (Catatan 25) 1.642.382.546 11.226.872 Current tax (Note 25)Pajak penghasi lan Income taxes

Pasal 21 401.780.372 255.392.791 Article 21Pasal 23 1.505.775.144 1.160.765.613 Article 23Pasal 25 999.117.792 229.747.667 Article 25

Pajak pertambahan nilai - bersih 3.418.300 2.320.000 Value added tax - net

Jumlah 4.552.474.154 1.659.452.943 Total

Page 96: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 44 -

16. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

16. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha Bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:

The estimated losses on commitments and contingencies which have credit risk and are usually related to the Bank’s business are as follows:

Estimasi kerugian Estimasi kerugian komitmen dan komitmen dan

kontinjens i/ kont injensi/Estimated losses Est imated losseson c ommitments on commitments

Saldo/Amount contingencies Saldo/Amount cont ingenciesRp Rp Rp Rp

Rupiah RupiahBank garansi 2.578.472.978 25.784.730 736.704.526 7.367.046 Bank guarantees

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarL/C yang irrevocable

dan masih berjalan Export and importdalam rangka ekspor irrevocable letters dan impor 3.266.979.610 32.669.796 13.316.921.899 133.169.219 of credit

Bank garansi 22.090.179.800 220.901.798 31.936.200 319.362 Bank guarantees

Jumlah 25.357.159.410 253.571.594 13.348.858.099 133.488.581 T otal

Jumlah 27.935.632.388 279.356.324 14.085.562.625 140.855.627 Total

2008 2007

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kredit seluruhnya memiliki kualitas lancar.

The commitments and contingencies as of December 31, 2008 and 2007 are classified as current.

Mutasi estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:

The changes in the estimated losses on commitments and contingencies are as follows:

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 7.367.046 133.488.581 140.855.627 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan 18.417.684 102.376.783 120.794.467 Provis ion during the yearSelisih kurs penjabaran - 17.706.230 17.706.230 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 25.784.730 253.571.594 279.356.324 Balance at end of year

2008

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 9.316.010 25.172.388 34.488.398 Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) Provis ion (reversal) during

tahun berjalan (1.948.964) 107.345.483 105.396.519 the yearSelisih kurs penjabaran - 970.710 970.710 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 7.367.046 133.488.581 140.855.627 Balance at end of year

2007

Page 97: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 45 -

Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya transaksi komitmen dan kontinjensi.

Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies is adequate to cover possible losses which might arise from the outstanding commitments and contingencies.

17. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

17. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 282 karyawan tahun 2008 dan 300 karyawan tahun 2007. Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:

The Bank calculates post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 282 in 2008 and 300 in 2007. Amounts recognized in income and recorded under personnel expenses in respect of these post-employment benefits are as follows:

2008 2007Rp Rp

Biaya jasa kini 576.112.378 485.476.868 Current service costBiaya bunga 544.077.382 505.143.072 Interest costBiaya jasa lalu - 214.054.907 Past service costDampak pengurangan pegawai - (867.953.872) The effect of employee lay-offKerugian aktuarial bersih (45.374.594) (51.205.682) Net actuarial loss

Jumlah 1.074.815.166 285.515.293 Total

Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:

The amounts included in the balance sheets arising from the Bank’s obligation in respect of these post-employment benefits are as follows:

2008 2007Rp Rp

Nilai kini kewajiban yang tidak Present value of unfunded didanai 6.837.608.513 5.450.192.693 obligations

Keuntungan aktuarial yang belum diakui (272.572.343) 40.028.311 Unrecognized actuarial gains

Jumlah kewajiban 6.565.036.170 5.490.221.004 Total liabil ity

Mutasi kewajiban di neraca adalah sebagai berikut:

Movements in the liability recognized in the balance sheets are as follows:

2008 2007Rp Rp

Saldo awal tahun 5.490.221.004 5.565.060.966 Beginning of the yearBeban tahun berjalan Amount charged to expense

(Catatan 23) 1.074.815.166 285.515.293 (Note 23)Pembayaran manfaat - (360.355.255) Benefits payment

Saldo akhir tahun 6.565.036.170 5.490.221.004 End of the year

Page 98: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 46 -

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary PT. Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation in 2008 and 2007 was carried out using the following key assumptions:

Tingkat diskonto/Discount rate : 12% tahun 2008/in 200810% tahun 2007/in 2007

Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate : 10%Tingkat kematian/Mortality rate : 100% TMI2Tingkat pengunduran diri/Resignation rate : 7% sampai dengan umur 40, kemudian menurun

hingga 0% di umur 55, kemudian tetap/7% until age 40 then decreasing linearly into 0% at 55 then fixed

Tingkat pensiun normal/Normal retirement rate : 100%Tingkat pemutusan yang lain/Other termination rate : Nihil/Nil

18. MODAL SAHAM

18. CAPITAL STOCK

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage Total Paid-inPemegang Saham/Shareholders Shares of Ownership Capital

% Rp

Bank of India 659.680.000 76,00% 131.936.000.000PT Panca Mantra Jaya 148.609.500 17,12% 29.721.900.000Tn. Prakash Rupchand Chugani 14.000.000 1,61% 2.800.000.000Masyarakat/public (masing-masing di bawah 5%/

below 5% each) 45.710.500 5,27% 9.142.100.000

Jumlah 868.000.000 100,00% 173.600.000.000

2008

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage Total Paid-inPemegang Saham/Shareholders Shares of Ownership Capital

% Rp

Bank of India 235.600.000 76,00% 47.120.000.000PT Panca Mantra Jaya 52.974.500 17,09% 10.594.900.000Tn. Prakash Rupchand Chugani 5.000.000 1,61% 1.000.000.000Masyarakat/public (masing-masing di bawah 5%/

below 5% each) 16.425.500 5,30% 3.285.100.000

Jumlah 310.000.000 100,00% 62.000.000.000

2007

Page 99: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 47 -

Pada tahun 2008, Bank telah meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing sejumlah 558.000.000 saham sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham dengan nominal Rp 200 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 250 per saham (Catatan 1b). Jumlah agio yang timbul dari pelaksanaan penawaran umum terbatas I tersebut sejumlah Rp 27.900.000.000.

In 2008, the Bank’s issued and fully paid capital stock increased by 558,000,000 shares in relation to limited offering I through rights issue to stockholders with price at Rp 200 per shares were exercised price at Rp 250 per share (Note 1b). The additional paid-in capital from the exercise of the limited public offering I was Rp 27,900,000,000.

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penawaran umum pada tahun 2002 dan penawaran umum terbatas I dengan hak untuk memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008 setelah dikurangi biaya emisi saham, dengan perincian sebagai berikut:

19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

This account represents additional capital after deducting share issuance costs in connection with the Bank’s initial public offering in 2002 and limited public offering I in 2008 with details as follows:

Agio Biaya emisi saham/ saham/Paid in Share

capital in insuance Jumlah/exc ess of par cost Total

Rp Rp Rp

Pengeluaran 60.000.000 saham melalui penjualan saham Perusahaan Sale of 60,000,000 Company shares pada penawaran umum tahun 2002 3.000.000.000 (1.296.051.046) 1.703.948.954 through public offering in 2002

Saldo per 31 Desember 2007 3.000.000.000 (1.296.051.046) 1.703.948.954 Balance as of December 31, 2007Pengeluaran 558.000.000 saham Issuance of 558,000,000 shares

melalui penawaran umum terbatas I through limited public offering I kepada pemegang saham tahun 2008 27.900.000.000 (701.943.900) 27.198.056.100 to stockholders in 2008

Saldo per 31 Desember 2008 30.900.000.000 (1.997.994.946) 28.902.005.054 Balance as of December 31, 2008

20. PENDAPATAN BUNGA

20. INTEREST REVENUES

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Kredit 85.861.482.395 7.021.186.463 92.882.668.858 LoansEfek-efek 19.530.721.363 175.266.395 19.705.987.758 SecuritiesPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 9.004.043.748 791.976.434 9.796.020.182 Indonesia and other banksDemand deposits with other

Giro pada bank lain 444.054 393.430.168 393.874.222 banks

Jumlah 114.396.691.560 8.381.859.460 122.778.551.020 Total

2008

Page 100: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 48 -

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Kredit 54.880.762.403 5.194.534.524 60.075.296.927 LoansEfek-efek 38.244.406.996 85.239.649 38.329.646.645 SecuritiesPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 2.346.585.152 50.820.626 2.397.405.778 Indonesia and other banksDemand deposits with other

Giro pada bank lain 592.552 1.048.334.148 1.048.926.700 banks

Jumlah 95.472.347.103 6.378.928.947 101.851.276.050 Total

2007

Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.228.017.342 dan Rp 1.102.394.441 (Catatan 27).

Interest income from related parties amounted to Rp 2,228,017,342 and Rp 1,102,394,441 in 2008 and 2007, respectively (Note 27).

21. BEBAN BUNGA

21. INTEREST EXPENSE

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Simpanan DepositsDeposito berjangka 58.497.388.176 3.825.402.112 62.322.790.288 Time depositsTabungan 3.694.969.977 - 3.694.969.977 Savings depositsJasa giro 841.424.271 350.062.036 1.191.486.307 Demand deposits

Simpanan dari bank lain 242.317.272 86.510.868 328.828.140 Deposits from other bank

Jumlah 63.276.099.696 4.261.975.016 67.538.074.712 Total

2008

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Simpanan DepositsDeposito berjangka 59.262.193.286 2.762.131.601 62.024.324.887 Time depositsTabungan 3.515.475.535 - 3.515.475.535 Savings depositsJasa giro 991.403.384 263.393.673 1.254.797.057 Demand deposits

Simpanan dari bank lain 245.201.318 90.795.274 335.996.592 Deposits from other bank

Jumlah 64.014.273.523 3.116.320.548 67.130.594.071 Total

2007

Jumlah beban bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 939.202.758 dan Rp 396.093.973 (Catatan 27).

Total interest expense to related parties amounted to Rp 939,202,758 and Rp 396,093,973 in 2008 and 2007, respectively (Note 27).

Page 101: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 49 -

22. PENYISIHAN (PEMULIHAN) PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF

22. PROVISION (REVERSAL) FOR LOSSES OF EARNING ASSETS

2008 2007Rp Rp

Penyisihan (pemulihan) Provision (reversal of provision) for penghapusan aset: asset losses on:

Demand deposits with other Giro pada bank lain (Catatan 6) 4.898.238.582 (94.951.276) banks (Note 6)Efek-efek (Catatan 8) 187.552.875 (28.865.471) Securities (Note 8)Tagihan derivatif (Catatan 9) 8.388.000 (485.000) Derivative receivables (Note 9)Tagihan akseptasi (Catatan 11) (196.667.174) 201.510.943 Acceptances receivable (Note 11)Penempatan pada bank lain Placements wi th other banks

(Catatan 7) (201.090.000) (235.109.500) (Note 7)Kredit (Catatan 10) (1.734.365.877) (1.396.510.606) Loans (Note 10)

Jumlah 2.962.056.406 (1.554.410.910) Total

23. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 23. PERSONNEL EXPENSES

2008 2007Rp Rp

Gaji 9.055.879.627 9.748.974.271 SalaryTunjangan 7.489.246.051 7.025.126.027 BenefitsImbalan pasca kerja (Catatan 17) 1.074.815.166 285.515.293 Post-employment benefits (Note 17)Lainnya 65.938.451 215.028.975 Others

Jumlah 17.685.879.295 17.274.644.566 Total

Rincian gaji dan bonus atas dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit Bank adalah sebagai berikut:

Details of salary and benefits given to commissioners, directors and audit committee of the Bank are as follows:

Jumlah pejabat/Number of Gaji/ Tunjangan/ Bonus/ Jumlah/

officers Salary Benefits Bonuses TotalRp Rp Rp Rp

Komisaris 5 543.539.500 1.026.204.792 - 1.569.744.292 CommissionersDireksi 4 1.124.172.224 884.064.976 - 2.008.237.200 DirectorsKomite audit 3 96.000.000 10.460.029 - 106.460.029 Audit commite

Jumlah 12 1.763.711.724 1.920.729.797 - 3.684.441.521 Total

2008

Jumlah pejabat/Number of Gaji/ Tunjangan/ Bonus/ Jumlah/

officers Salary Benefits Bonuses TotalRp Rp Rp Rp

Komisaris 4 898.800.000 482.845.334 27.000.000 1.408.645.334 CommissionersDireksi 4 937.320.000 608.378.069 63.000.000 1.608.698.069 DirectorsKomite audit 2 66.000.000 5.351.351 - 71.351.351 Audit commite

Jumlah 10 1.902.120.000 1.096.574.754 90.000.000 3.088.694.754 Total

2007

Page 102: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 50 -

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2008 2007Rp Rp

Komunikasi 3.167.147.924 2.933.199.128 CommunicationPenyusutan (Catatan 12) 2.092.668.058 2.372.797.744 Depreciation (Note 12)Barang cetak dan keperluan kantor 1.786.835.890 1.759.869.587 Printing and office suppliesHonorarium tenaga ahli 1.437.293.000 878.708.231 Professional feesPerbaikan dan pemeliharaan 774.536.155 849.803.044 Repairs and maintenanceTransportasi 674.742.969 534.353.829 TransportationIklan dan promosi 315.932.375 533.774.036 Advertisement and promotionPendidikan dan pelatihan 317.228.787 458.393.908 Education and trainingAsuransi 299.724.209 296.955.294 InsurancePajak dan perizinan 204.541.061 257.676.755 Taxes and licensesSewa 334.890.974 96.166.668 RentalLain-lain 1.397.214.171 1.245.054.430 Others

Jumlah 12.802.755.573 12.216.752.654 Total

25. PAJAK PENGHASILAN

Beban (Manfaat) pajak Bank terdiri dari:

25. INCOME TAX

Tax expense (benefit) of the Bank consists of the following:

2008 2007Rp Rp

Pajak kini 8.838.685.700 4.015.157.000 Current taxPajak tangguhan 2.137.315.798 (140.589.725) Deferred tax

Jumlah 10.976.001.498 3.874.567.275 Total

Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current tax A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows:

2008 2007Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements laporan laba rugi 30.197.391.628 12.361.051.455 of income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Penyisihan (pemulihan) Provision (reversal of provision)

penghapusan kredit (6.866.684.828) 346.551.360 for asset losses on loansImbalan pasca kerja 1.074.815.166 (74.839.962) Post-employment benefitsPenyusutan 29.535.289 196.921.018 Depreciation

Jumlah (5.762.334.373) 468.632.416 Total

Page 103: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 51 -

2008 2007Rp Rp

Perbedaan yang tidak dapat Non deductible expenses (non diperhitungkan menurut fiskal: taxable income)Penyisihan (pemulihan) Provision (reversal of provision)

penghapusan: for losses on:Penempatan pada bank lain (201.090.000) (235.109.500) Placements with other banks

Demand deposi ts with other Giro pada bank lain 4.898.238.582 (94.951.276) banksTagihan derivatif 8.388.000 (485.000) Derivative receivablesTagihan akseptasi (196.667.174) 201.510.943 Acceptances receivableEfek-efek 187.552.875 (28.865.471) SecuritiesBank garansi, L/C dan

fasil itas kredit yang Bank guarantees, L/C and belum digunakan 120.794.467 105.396.519 unused facil ities

Agunan yang diambil alih - 299.014.391 Foreclosed propertySelisih kurs penyisihan Exchange rate differences on

penghapusan aktiva produktif earning assets and estimated dan estimasi kerugian losses on commitments and komitmen dan kontinjensi 131.285.561 16.524.498 contingencies

Penyusutan 190.240.945 104.580.566 DepreciationLain-lain (53.181.391) 244.890.675 Others

Jumlah 5.085.561.865 612.506.345 Total

Laba Kena Pajak 29.520.619.120 13.442.190.216 Taxable Income

Perhitungan pajak penghasilan dan hutang pajak badan adalah sebagai berikut:

Income tax and income tax payable are computed as follows:

2008 2007Rp Rp

10 % x Rp 50.000.000 5.000.000 5.000.000 10 % x Rp 50,000,00015 % x Rp 50.000.000 7.500.000 7.500.000 15 % x Rp 50,000,00030 % x Rp 29.420.619.000 tahun 2008 8.826.185.700 - 30 % x Rp 29,420,619,000 in 2008

Rp 13.342.190.000 tahun 2007 - 4.002.657.000 Rp 13,342,190,000 in 2007

Jumlah beban pajak 8.838.685.700 4.015.157.000 TotalDikurangi pajak penghasilan dibayar Less prepayments of income taxes

dimukaPasal 25 (7.196.303.154) (3.943.930.128) Article 25Penjualan tanah dan bangunan - (60.000.000) Sale of land and building

Hutang pajak (Catatan 15) 1.642.382.546 11.226.872 Tax Payable (Note 15)

Laba kena pajak dan hutang pajak kini Bank tahun 2007, sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and current tax expense for 2007 are in accordance with the corporate tax returns filed with the Tax Service Office.

Page 104: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 52 -

Pajak Tangguhan Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan - bersih Bank adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of the Bank’s - net deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Dibebankan Dibebankan(dikreditkan) ke (dikreditkan) ke Penyesuaian

laporan laba rugi/ laporan laba rugi/ atas perubahanCharged Charged tarif pajak/

1 Januari/ (credited) to 31 Desember/ (credited) to Adjustment 31 Desember/January 1, income for December 31, income for due to change December 31,

2007 the year 2007 the year in tax rate 2008Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Penyisihan penghapusan Allowance for losses onkredit 2.440.015.751 103.965.408 2.543.981.159 (1.716.671.207) (423.996 .860) 403.313.092 loans

Kewajiban imbalan Post-employment benefitspasca kerja 1.669.518.290 (22.451.989) 1 .647.066.301 268.703.792 (274.511 .050) 1.641.259.043 obligation

Aset tetap (69.730.532) 59.076.306 (10.654.226) 7.383.823 1.775 .704 (1.494.699) Premises and equipment

Jumlah Aset Pajak Tangguhan - Bersih 4.250.083.375 140.589.725 4.180.393.234 (1.440.583.592) (696.732 .206) 2.043.077.436 Deferred tax assets - Net

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Based on law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:

2008 2007Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements laporan laba rugi 30.197.391.628 12.361.051.455 of income

Tarif pajak yang berlaku Tax expense at appl ied tax rates:10% x Rp 50.000.000 5.000.000 5.000.000 10% x Rp 50,000,00015% x Rp 50.000.000 7.500.000 7.500.000 15% x Rp 50,000,00030% x Rp 30.097.391.628 tahun 2008 9.029.217.488 - 30% x Rp 30,097,391,628 in 2008 Rp 12.261.051.455 tahun 2007 - 3.678.315.436 Rp 12,261,051,455 in 2007

Jumlah 9.041.717.488 3.690.815.436 Total

Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak Tax effect of non taxable incomedapat diperhitungkan menurut fiskal 1.525.668.560 183.751.839 (non deductible expense)

Pengaruh perubahan tarif pajak 408.615.450 - Effect of change in tax rate

Beban Pajak 10.976.001.498 3.874.567.275 Tax Expense

Page 105: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 53 -

26. LABA PER SAHAM DASAR

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

26. BASIC EARNINGS PER SHARE

Below are the data used to calculate the basic earnings per share:

2008 2007Rp Rp

Laba bersih Net income

Laba bersih untuk perhitungan laba Net income for computation of basicper saham dasar 19.221.390.130 8.486.484.180 earnings per share

Lembar/share Lembar/shareJumlah saham Number of shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary biasa untuk perhitungan laba shares for computation of basic per saham dasar 600.465.753 310.000.000 earnings per share

27. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN

ISTIMEWA

27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Istimewa Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.

Nature of Relationship Based on Regulation Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005 as amended by Bank Indonesia regulation No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 regarding “Legal Lending Limit” related parties are companies that are directly or indirectly related in ownership and management with the Bank.

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena keterkaitan kepemilikan dan pengurus adalah sebagai berikut:

Related parties companies which are related in ownership and management are as follows:

PT Classic Prima Carpet Industries PT Kotobukiya Indo Classic PT Universal Carpet and Rugs Deepak Rupo Chugani

Bank of India dan PT Panca Mantra Jaya merupakan pemegang saham Bank di tahun 2008 dan 2007.

Bank of India dan PT Panca Mantra Jaya are the shareholders of the Bank in 2008 and 2007.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Menurut manajemen Bank, transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga lainnya. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:

In the conduct of its business, the Bank entered into certain transactions with its related parties. According to management, transactions with related parties were made at similar conditions and terms as those done with third parties. These transactions included the following:

Page 106: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 54 -

a. Giro pada bank lain dan efek-efek (Catatan 6 dan 8) Merupakan penempatan pada Bank of India.

a. Demand deposits and securities (Notes 6 and 8)

Demand deposits with related party were placed with Bank of India.

b. Kredit (Catatan 10)

Pada tanggal neraca persentase kredit yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah sebesar kurang lebih 3,84% dan 7,54% masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007. Tingkat bunga per tahun untuk kredit yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa adalah antara antara 12% - 15% untuk mata uang Rupiah dan 5,5% - 8% untuk mata uang asing pada tahun 2008 dan 8,75% - 15% untuk mata uang Rupiah dan 6,50% - 7,50% untuk mata uang asing pada tahun 2007.

b. Loans (Note 10)

At balance sheet date, loans from related parties accounted for 3.84% and 7.54%, respectively, of the total loans in 2008 and 2007. Interest rates per annum on loans from related parties ranged from 12% to 15% for Rupiah currency and 5.5% to 8% for foreign currency in 2008 and 8.75% to 15% for Rupiah currency and 6.50% to 7.50% for foreign currency in 2007.

c. Penempatan dana dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan (Catatan 13):

- Giro

Pada tanggal neraca persentase rekening giro pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari jumlah rekening giro adalah sebesar 6,53% untuk tahun 2008 dan 1,36% untuk tahun 2007. Untuk rekening giro Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 1,07% untuk tahun 2008 dan 1,99% untuk tahun 2007. Sedangkan untuk Dollar Amerika Serikat adalah 0,83% untuk tahun 2008 dan 0,76% untuk tahun 2007.

c. Placements of funds from related parties in the form of savings accounts (Note 13):

- Demand deposits At balance sheet date, percentage of demand deposits from related parties accounted for 6.53% in 2008 and 1.36% in 2007 of the total demand deposits. Interest rates on Rupiah demand deposits is 1.07% in 2008 and 1.99% in 2007. Interest rates on U.S. Dollar demand deposits is 0.83% in 2008 and 0.76% in 2007.

- Tabungan

Pada tanggal neraca persentase tabungan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari jumlah tabungan adalah sebesar 0.99% untuk tahun 2008 dan 0,72% untuk tahun 2007. Tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 4,50% untuk tahun 2008 dan 4,58% untuk tahun 2007.

- Savings deposits At balance sheet date, savings deposits from related parties accounted for 0.99% in 2008 and 0.72% in 2007 of the total savings deposits. Interest rates on savings deposits from related parties 4.50% in 2008 and 4.58% in 2007.

- Deposito Berjangka Pada tanggal neraca persentase deposito berjangka pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari jumlah deposito berjangka adalah sebesar 3,80% untuk tahun 2008 dan 4,08% untuk tahun 2007. Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 10,71% untuk tahun 2008 dan 7,90% untuk tahun 2007. Untuk Dollar Amerika Serikat adalah 4,43% untuk tahun 2008 dan 4,80% untuk tahun 2007.

- Time deposits At balance sheet date, time deposits from related parties accounted for 3.80% in 2008 and 4.08% in 2007 of the total time deposits. Average interest rate on Rupiah time deposits was 10.71% in 2008 and 7.90% in 2007. Average interest rate on U.S. Dollar deposits was 4.43% in 2008 and 4.80% in 2007.

Page 107: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 55 -

Saldo giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, kredit dan simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

The balance of demand deposits, placement with other bank loans and savings account with related parties can be summarized as follows:

2008 2007Rp Rp

Giro pada bank lain Demand deposits with other bankBank of India 646.570.269 450.031.557 Bank of India

Persentase giro pada bank lain Percentage of demand deposits withdari jumlah aset 0,05% 0,03% other bank from total assets

Efek-efek Securi tiesBank of India 10.900.000.000 - Bank of India

Persentase efek-efek dari Percentage of securities from jumlah aset 0,80% - total assets

Kredit LoansPT Classic Prima Carpet 16.990.000.000 2.000.000.000 PT Classic Prima Carpet Depak Rupo Chugani 9.178.959.083 1.571.612.236 Depak Rupo Chugani PT Kotobukiya Indo Classic PT Kotobukiya Indo Classic Industri 6.000.000.000 2.000.000.000 Industri PT Universal Carpet and Rugs - 39.496.900.000 PT Universal Carpet and Rugs Lainnya 1.387.444.385 1.894.535.364 Others

Jumlah 33.556.403.468 46.963.047.600 Total

Persentase kredit dari jumlah aset 2,47% 4,02% Percentage of loans from total assets

Simpanan DepositsGiro 7.579.730.370 1.546.171.540 Demand depositsTabungan 771.159.917 641.791.717 Saving depositsDeposito berjangka 32.637.621.651 32.504.469.151 Time deposits

Jumlah 40.988.511.938 34.692.432.408 Total

Persentase simpanan dari jumlah Percentage of deposits fromkewajiban 3,81% 3,32% total liabil ities

Simpanan dari bank lain Deposits from other bankGiro 248.513.948 - Demand deposits

Persentase simpanan dari bank Percentage of other bank lain dari jumlah kewajiban 0,02% 0,00% deposits from total liabili ties

Pendapatan bunga - Kredit 2.228.017.342 1.102.394.441 Interest expense - Loans

Persentase pendapatan bunga Percentage of loans interestkredit dari jumlah pendapatan income from total interestbunga 1,76% 1,05% income

Beban bunga Interest expensesGiro 184.551.163 40.877.316 Demand depositsTabungan 202.534.239 29.636.582 Saving depositsDeposito berjangka 552.117.356 325.580.075 Time deposits

Jumlah 939.202.758 396.093.973 Total

Persentase beban bunga Percentage of deposit interestsimpanan dari jumlah beban expense from total interestbunga 1,35% 0,57% expenses

Jumlah

Page 108: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 56 -

28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:

28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

The Bank has commitment and contingent receivables and payables as follows:

2008 2007Rp Rp

KOMITMEN COMMITMENTSTagihan komitmen Commitment ReceivablesDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Pembelian berjangka valuta asing Unsettled foreign currencies yang belum selesai 10.900.000.000 - forward purchased

Lain-lain - 4.071.161.025 OthersJumlah Tagihan Komitmen 10.900.000.000 4.071.161.025 Total Commitment ReceivablesKewajiban Komitmen Commitment liabilitiesRupiah Rupiah

Fasilitasi kredit kepada nasabah Unused loan commitments yang belum digunakan 209.977.042.811 201.118.667.869 granted to customers

Fasilitasi kredit kepada Bank lain Unused loan commitments yang belum digunakan 1.450.000.000 - granted to other Bank

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarFasilitasi kredit kepada nasabah Unused loan commitments

yang belum digunakan 9.243.643.521 7.983.896.706 granted to customersL/C yang irrevocable dan masih

berjalan dalam rangka ekspor Outstanding irrevocable dan impor 3.266.979.610 13.316.921.899 letters of credit

Penjualan berjangka valuta asing Unsettled foreign currencies yang belum selesai 10.900.000.000 9.393.000.000 forward sold

Jumlah Kewajiban komitmen 234.837.665.942 231.812.486.474 Total Commitment Liabilities

Jumlah Kewajiban Komitmen - Bersih 223.937.665.942 227.741.325.449 Total Commitment Liabilities - Net

KONTINJENSI CONTINGENCIESTagihan kontinjensi Contingent ReceivableRupiah Rupiah

Pendapatan bunga dalam Past due interest receivablepenyelesaian 1.836.761.068 1.228.424.872

Garansi yang diterima 2.248.516.197 - Guarantee receivedDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Garansi yang diterima 22.090.179.800 - Guarantee receivedPendapatan bunga dalam

penyelesaian - 34.550.178 Past due interest receivable

Jumlah 26.175.457.065 1.262.975.050 Total

Kewajiban Kontinjensi Contingent LiabilityRupiah Rupiah

Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 2.578.472.978 736.704.526 Bank guarantees issued

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPenerbitan jaminan dalam bentuk

bank garansi 22.090.179.800 31.936.200 Bank guarantees issued

Jumlah 24.668.652.778 768.640.726 Total

Kewajiban (Tagihan) Kontinjensi - Contingent Liability (Receivable) - Bersih (1.506.804.287) (494.334.324) Net

Jumlah Kewajiban Komitmen dan Total Commitment and Contingent Kontinjensi 222.430.861.655 227.246.991.125 Liabilities

LAIN-LAIN OTHERSTitipan kliring Funds for clearing

Titipan cek & BG 29.648.096.783 41.865.950.907 Cheques for clearingTitipan inkaso 206.285.750 431.776.300 Inkaso clearing

Jumlah 29.854.382.533 42.297.727.207 Total

Saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah Rp 1.582.095.798 dan Rp 123.864.131 dalam bentuk bank garansi.

The balance of commitments and contingencies with related parties as of December 31, 2008 and 2007 is Rp 1,582,095,798 and Rp 123,864,131, respectively, in the form of bank guarantees issued.

Page 109: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 57 -

29. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN

29. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES

Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2008 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Aging analysis of assets and liabilities according to remaining periods from December 31, 2008 until maturity dates are as follows:

Sampai dengan > 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.dLain-lain/ 1 bulan/Up to 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/Others 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset/Asset

Kas/Cash - 14.325.314 - - - - 14.325.314 Giro pada Bank Indonesia/

Demand deposits with Bank Indonesia - 48.704.391 - - - - 48.704.391

Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks - 25.798.895 - - - - 25.798.895

Penyisihan kerugian/Allowance for losses (5.084.552) - - - - - (5.084.552)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks - 205.621.396 800.000 - - - 206.421.396

Penyisihan kerugian/Allowance for losses (326.000) - - - - - (326.000)

Efek-efek/Securities 123.337.229 10.900.000 38.089.675 12.694.305 431.549 185.452.758 Penyisihan kerugian/

Allowance for losses (202.852) - - - - - (202.852) Tagihan derivatif/Derivatif

receivable - 838.800 - - - - 838.800 Penyisihan kerugian/

Allowance for losses (8.388) - - - - - (8.388) Kredit/Loans - 60.662.548 82.350.465 509.723.883 184.980.140 38.113.372 875.830.408 Penyisihan kerugian/

Allowance for losses (14.920.796) - - - - - (14.920.796) Pendapatan bunga yang

masih akan diterima/Accrued interest receivable - 3.723.830 - - - - 3.723.830

Biaya dibayar dimuka/ Prepaid expenses 2.346.119 - - - - - 2.346.119

Aset pajak tangguhan - bersih/Deferred tax assets - net 2.043.077 - - - - - 2.043.077

Aset tetap - bersih/Premises and equipment - net 14.201.347 - - - - - 14.201.347

Aset lain-lain/Other assets 736.576 - - - - - 736.576

Jumlah Aset/Total assets (1.215.469) 483.012.403 94.050.465 547.813.558 197.674.445 38.544.921 1.359.880.323

Kewajiban/Liabilities

Kewajiban segera/Liabilities payable immediately - 2.796.323 - - - - 2.796.323

Simpanan/Deposits - 858.015.564 154.955.862 40.840.784 - - 1.053.812.210 Simpanan dari bank lain/

Deposits from other banks - 337.754 - - - - 337.754 Kewajiban derivatif/Derivative

payable - 809.050 - - - - 809.050 Hutang pajak/Taxes payable - 4.552.474 - - - - 4.552.474 Estimasi kerugian komitmen

dan kontinjensi/Estimated losses on commitments and contingencies 279.356 - - - - - 279.356

Pendapatan diterima dimuka/Unearned interest income 3.160.313 - - - - - 3.160.313

Kewajiban manfaat karyawan/Post-employment benefits obligation 6.565.036 - - - - - 6.565.036

Kewajiban lain-lain/Other liabilities 4.894.933 - - - - - 4.894.933

Jumlah Kewajiban/Total liabilities 14.899.638 866.511.165 154.955.862 40.840.784 - - 1.077.207.449

Selisih/Net (16.115.107) (383.498.762) (60.905.397) 506.972.774 197.674.445 38.544.921 282.672.874

Page 110: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 58 -

30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

a. Posisi aset dan kewajiban moneter dalam

mata uang asing pada tanggal neraca berdasarkan akun adalah sebagai berikut:

a. The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at balance sheet dates are as follows:

2008 2007Mata Uang Mata Uang

Asing/ Ekuivalen dalam/ Asing/ Ekuivalen dalam/Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

currencies Rp currencies RpAset/Assets

Kas/Cash USD 113.645,00 1.238.730.500 47.220,00 443.537.460 EUR - - 50,00 691.090 AUD - - 4.740,00 39.180.082 SGD 34.364,00 260.750.939 1.110,00 7.251.519 JPY 65.000,00 7.842.250 10.000,00 838.400 GBP 40,00 630.217 - -HKD 4.000,00 5.625.760 - -MYR 6.307,00 19.854.625 4.491,00 12.757.898

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia USD 165.000,00 1.798.500.000 310.000,00 2.911.830.000

Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks USD 1.831.895,26 19.967.658.334 744.010,64 6.988.491.942

SGD 17.248,84 130.882.646 437.484,05 2.858.039.550 HKD 26.162,35 36.795.776 166.748,94 200.779.064 JPY 948.262,00 114.407.810 1.961.062,00 164.415.438 EUR 335.057,52 5.145.304.105 96.605,97 1.335.268.396 INR 56.547,18 12.677.312 2.300.583,59 548.252.075 GBP 14.790,00 233.022.662 - -

Penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain/Replacement of BI USD 2.000.000,00 21.800.000.000 2.000.000,00 18.786.000.000

Efek-efek/Securities USD 1.321.116,84 14.400.173.556 93.522,13 878.453.367 Kredit/Loans

Pihak hubungan istimewa/Related party USD 1.100.000,00 11.990.000.000 3.400.000,00 31.936.200.000 Pihak ketiga/Third party USD 9.240.455,59 100.720.965.931 7.815.606,47 73.411.991.573

Tagihan Akseptasi/ Acceptances Receivable USD - - 2.150.015,00 20.195.090.895

Penyisihan penghapusan/ Allowance for losses USD (393.664,47) (4.290.942.723) (373.376,13) (3.507.121.989)

EUR (3.350,58) (51.453.115) (966,06) (13.352.688) INR (565,47) (126.773) (23.005,84) (5.482.522) HKD (261,62) (367.953) (1.667,49) (2.007.791) JPY (9.482,62) (1.144.078) (19.610,62) (1.644.154) SGD (172,49) (1.308.839) (4.374,84) (28.580.392) GBP (147,90) (2.330.227) - -

Aset lain-lain/Other assets USD 47.652,53 519.412.577 22.145,25 208.010.333

Jumlah Aset/Total Assets 174.055.561.293 157.368.889.545

Kewajiban/Liabilities

Kewajiban segera/Liabilities payable immediately USD 12.467,29 135.893.461 10.042,37 94.327.981

EUR 150.000,00 2.303.472.000 753,72 10.417.767 INR 35.362,00 7.927.807 110.000,00 26.214.100

Simpanan/DepositsGiro/Demand deposits

Pihak hubungan istimewa/Related party USD 248.445,45 2.708.055.405 28.009,94 263.097.367

Pihak ketiga/Third party USD 3.945.963,49 43.011.002.041 4.878.556,28 45.824.279.137 Deposito berjangka/Time deposits

Pihak hubungan istimewa/Related party USD 2.279.649,24 24.848.176.716 1.266.407,37 11.895.364.426

Pihak ketiga/Third party USD 8.843.207,97 96.390.966.873 5.735.962,05 53.877.891.536 Simpanan dari bank lain/Deposits in

other banks USD 7.361,35 80.238.715 1.000.000,00 9.393.000.000 Kewajiban Akseptasi/

Acceptance Payables USD - - 2.150.015,00 20.195.090.895 Estimasi kerugian komitmen dan

kontinjensi/Estimated losses on commitments and contingencies USD - - 14.211,50 133.488.620

Kewajiban lain-lain/Other liabilities USD 104.064,70 1.134.305.230 50.098,35 470.573.802

Jumlah Kewajiban/Total Liabilities 170.620.038.248 142.183.745.631

Aset - bersih/Asset - net 3.435.523.045 15.185.143.915

Page 111: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 59 -

b. Posisi Devisa Neto

Berikut ini adalah posisi devisa neto Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007:

b. Net Open Position

Net open position as of December 31, 2008 and 2007 according to type of currency are as follows:

Aset dan tagihan Kewajiban dankomitmen dan kewajiban kontinjensi/ komitmen dan

Assets, kontinjens i/Liabilities,commitment and commitment and

contingent contingent Bersih - absolut/Mata uang asing receivables liabilit ies Net - absolute Foreign currency

Rp '000 Rp '000 Rp '000

Dolar Amerika Serikat 201.134.678 204.565.798 3.431.120 United States DollarEuro Eropa 5.093.851 2.303.472 2.790.379 EuroIndia Rupee 12.551 7.928 4.623 Indian RupeeDolar Singapura 390.325 - 390.325 Singapore DollarDolar Hongkong 42.054 - 42.054 HongKong DollarYen Jepang 121.106 - 121.106 Japanese YenPounsetrling Inggris 231.323 - 231.323 British PounsterlingMyanmar 19.855 - 19.855 Myanmar

Jumlah 207.045.743 206.877.198 7.030.785 T otal

Modal *) 279.713.000 T otal Capital *)

Percentage of Net OpenPersentase PDN terhadap modal 2,51% Position to Capital

2008

Aset dan tagihan Kewajiban dankomitmen dan kewajiban kontinjensi/ komitmen dan

Assets, kontinjens i/Liabilities,commitment and commitment and

contingent contingent Bersih - absolut/Mata uang asing receivables liabilit ies Net - absolute Foreign currency

Rp '000 Rp '000 Rp '000

Dolar Amerika Serikat 156.358.195 164.888.972 8.530.777 United States DollarEuro Eropa 1.322.607 10.418 1.312.189 EuroIndia Rupee 542.770 26.214 516.556 Indian RupeeDolar Singapura 2.836.711 - 2.836.711 Singapore DollarDolar Hongkong 198.771 - 198.771 HongKong DollarYen Jepang 163.610 - 163.610 J apanes e YenDolar Australia 39.180 - 39.180 Australia DollarMyanmar 12.758 - 12.758 Myanmar

Jumlah 161.474.602 164.925.604 13.610.552 T otal

Modal *) 123.013.000 T otal Capital *)

Perc entage of Net OpenPersentase PDN terhadap modal 11,06% Position to Capital

2007

*) Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan sebelumnya.

Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 55.943 juta dan Rp 24.603 juta. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 tidak terdapat pelampauan dari batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.

*) According to BI regulation, the previous month’s capital should be used in the calculation of the percentage of Net Open Position to Capital.

Maximum limit of the Net Open Position (absolute) as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 55,943 million and Rp 24,603 million, respectively. The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2008 and 2007 did not exceed the maximum limit required by Bank Indonesia.

Page 112: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 60 -

Persentase Posisi Devisa neto terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dimana menggunakan modal pada tanggal yang sama masing-masing sebesar 2,51% dan 11,06%.

The percentage of Net Open Position to capital as of December 31, 2008 and 2007 using capital as of the same dates are 2.51% and 11.06%, respectively.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:

The foreign exchange rates used for assets and liabilities denominated in foreign currencies were Reuters’ spot rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows:

2008 2007Rp Rp

1 GBP 15.755,42 18.760,64 GBP 11 USD 10.900,00 9.393,00 USD 11 EUR 15.356,48 13.821,80 EUR 11 SGD 7.587,91 6.532,90 SGD 11 AUD 7.554,26 8.265,84 AUD 11 MYR 3.148,03 2.840,77 MYR 11 HKD 1.406,44 1.204,08 HKD 11 INR 224,19 238,31 INR 11 JPY 120,65 83,84 JPY 1

31. INFORMASI SEGMEN Segmen Geografis

Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.

31. SEGMENT INFORMATION Geographical Segment

The Bank is operating in two main geographic areas as follows: Special District of Jakarta (DKI Jakarta) and outside DKI Jakarta.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:

The geographical segment information is as follows:

DKI Luar DKIJakarta/ Jakarta/

Special District Outside Eliminasi/ Jumlah/of Jakarta DKI Jakarta Elimination Total

Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN REVENUESPendapatan bunga 92.224.764.076 34.594.569.198 - 126.819.333.274 Interest revenuesPendapatan lainnya 4.789.546.092 1.623.205.549 - 6.412.751.641 Other revenues

97.014.310.168 36.217.774.747 - 133.232.084.915

HASIL INCOMEHasil segmen 19.135.836.950 11.091.958.708 - 30.227.795.658 Segment incomeLaba sebelum pajak 19.117.437.460 11.079.954.168 - 30.197.391.628 Income before taxLaba bersih 19.221.390.130 Net income

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - Placements with Bank Indonesia bersih 206.095.396.123 - - 206.095.396.123 and other banks - netEfek-efek - bersih 185.249.908.023 - - 185.249.908.023 Securities - netKredit - bersih 606.004.915.296 254.904.697.050 - 860.909.612.346 Loans - netAset tetap - bersih 12.838.168.484 1.363.178.217 - 14.201.346.701 Premises and equipment - netAset lainnya 125.699.325.075 18.700.348.189 (50.975.612.779) 93.424.060.485 Other assetsJumlah Aset 1.135.887.713.001 274.968.223.456 (50.975.612.779) 1.359.880.323.678 Total Assets

KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan 825.650.811.096 228.161.399.065 - 1.053.812.210.161 DepositsKewajiban lainnya 35.660.916.488 38.709.935.774 (50.975.612.782) 23.395.239.480 Other liabilitiesJumlah Kewajiban 861.311.727.584 266.871.334.839 (50.975.612.782) 1.077.207.449.641 Total Liabilities

Pengeluaran modal (217.709.775) (57.640.800) - (275.350.575) Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi (1.592.658.824) (500.009.234) - (2.092.668.058) Depreciation and amortization

2008

Page 113: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 61 -

DKI Luar DKIJakarta/ Jakarta/

Special District Outside Eliminasi/ Jumlah/of Jakarta DKI Jakarta Elimination Total

Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN REVENUESPendapatan bunga 77.970.382.194 26.487.296.750 - 104.457.678.944 Interest revenuesPendapatan lainnya 4.215.454.977 1.129.120.539 - 5.344.575.516 Other revenues

82.185.837.171 27.616.417.289 - 109.802.254.460

HASIL INCOMEHasil segmen 13.516.646.016 (2.247.940.194) - 11.268.705.822 Segment incomeLaba sebelum pajak 14.420.180.730 (2.059.129.275) - 12.361.051.455 Income before taxLaba bersih 8.486.484.180 Net income

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - Placements with Bank Indonesia bersih 62.316.807.222 - - 62.316.807.222 and other banks - netEfek-efek - bersih 355.650.189.993 - - 355.650.189.993 Securities - netKredit - bersih 421.360.155.631 183.822.741.729 - 605.182.897.360 Loans - netAset tetap - bersih 14.213.117.532 1.805.546.652 - 16.018.664.184 Premises and equipment - netAset lainnya 136.661.387.276 79.459.856.071 (87.545.456.757) 128.575.786.590 Other assets

Jumlah Aset 990.201.657.654 265.088.144.452 (87.545.456.757) 1.167.744.345.349 Total Assets

KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan 745.666.865.494 254.057.524.505 - 999.724.389.999 DepositsKewajiban lainnya 125.214.418.970 5.697.565.330 (87.545.456.757) 43.366.527.543 Other liabilities

Jumlah Kewajiban 870.881.284.464 259.755.089.835 (87.545.456.757) 1.043.090.917.542 Total Liabilities

Pengeluaran modal (1.758.425.246) (340.083.441) - (2.098.508.687) Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi (1.838.979.937) (533.817.806) - (2.372.797.743) Depreciation and amortization

2007

Segmen Sekunder Secondary Segment

Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bank konvensional sehinggal informasi segmen usaha tidak signifikan.

The Bank operations are all under conventional banking therefor business segment in not significant.

32. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

32. GOVERNMENT’S GUARANTEE ON PRIVATE BANKS’ OBLIGATIONS

Sejak tahun 1998 Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi L/C, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank.

Since 1998, the Government guarantees the obligations of private banks including demand deposits, savings deposits, time deposits, on-call deposits, bonds, marketable securites, interbank borrowings, loans received, letters of credit, acceptances, currency swap and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds, and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans, liabilities to directors, commissioners and related parties of the Bank.

Page 114: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 62 -

Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden No. 95 Tahun 2004. Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah:

a. seluruhnya, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006;

b. maksimum sebesar Rp 5.000 juta, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006;

c. maksimum sebesar Rp 1.000 juta, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007;

d. maksimum sebesar Rp 100 juta, sejak tanggal 22 Maret 2007.

In accordance with Letter No. S235/UP/III/2005 of the Government Guarantee Unit (UP3) dated March 17, 2005, starting April 18, 2005, the liabilities covered under the guarantee program only includes deposits and borrowings from other banks in the form of money market transactions. Such government guarantee program will end on September 22, 2005. The regulation with respect to the reduction and termination of the government guarantee program is based on Presidential Decree No. 95 Year 2004.

Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks. Guaranteed bank balances of each customer are as follows:

a. 100%, from September 22, 2005 until March 21, 2006;

b. maximum of Rp 5,000 million, from March 22, 2006 until September 21, 2006;

c. maximum of Rp 1,000 million, from

September 22, 2006 until March 21, 2007; d. maximum of Rp 100 million, from

March 22, 2007.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta.

In accordance with Government Regulation No. 66 tahun 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits of each customers in one bank maximum of Rp 100 million previously was changed to maximum of Rp 2,000 million.

Beban premi penjaminan selama tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 1.921.632.834 dan Rp 1.811.369.025.

Deposit guarantee premium in 2008 and 2007 amounted to Rp 1,921,632,834 and Rp 1,811,369,025, respectively.

Page 115: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 63 -

33. INFORMASI LAINNYA

33. OTHER INFORMATION

a. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebesar 33,09% dan 20,66% dengan rincian sebagai berikut:

a. The Bank’s capital adequacy ratio (CAR) as of December 31, 2008 and 2007 are 33.09% and 20.66%, respectively, computed as follows:

2008 2007Rp juta/ Rp juta/

Rp million Rp million

Aset Tertimbang Menurut Risiko 843.017 599.144 Risk Weighted AssetsModal Capital- Modal Inti 269.950 116.300 - Core capital - Modal pelengkap 10.538 7.489 - Supplementary capital

Jumlah Modal 280.488 123.789 Total capital

Rasio Kecukupan Modal 33,27% 20,66% Capital Adequacy Ratio

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Capital Adequacy Ratio Minimum yang diwajibkan (%) 8,00% 8,00% required (%)

Rasio modal inti terhadap aset Ratio of core capitaltertimbang menurut resiko 32,02% 19,41% to risk weighted assets

b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 3,19% dan 1,46%.

c. Jumlah penyediaan dana kepada pihak

hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 menurut surat keputusan Bank Indonesia No. 31/177/KEP/DIR tanggal 31 Desember 1998 tentang batas maksimum pemberian kredit adalah sama dengan jumlah penyediaan dana kepada pihak hubungan istimewa.

d. Rasio kredit terhadap total simpanan pada

tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 83,11% dan 62,16%.

b. The ratio of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2008 and 2007 are 3.19% and 1.46%, respectively.

c. The amount of funds provided to related

parties as of December 31, 2008 and 2007 according to Director of Bank Indonesia’s Decision Letter No. 31/177/KEP/DIR dated December 31, 1998, concerning legal lending limit, is the same with the funds granted to related parties as stated in this report.

d. The ratio of loans to total deposits as of December 31, 2008 and 2007 were 83.11% and 62.16%, respectively.

34. MANAJEMEN RISIKO

34. RISK MANAGEMENT

Sebagai lembaga keuangan yang sangat ditentukan oleh kepercayaan masyarakat, kegiatan usaha bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan erat dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan. Makin pesatnya perkembangan perbankan lingkungan eksternal dan internal perbankan menyebabkan semakin kompleknya risiko bagi kegiatan usaha bank. Oleh karena itu, praktek tata kelola yang baik (good corporate governance) dan pengendalian internal termasuk didalamnya pengelolaan risiko dan pencegahan penyimpangan adalah hal esensi yang patut mendapatkan perhatian ekstra.

As a financial institution which is heavily dependent on public trust, banking activities are always full of risks which are closely related to its principal function as a financial intermediary. The increased developments in internal and external banking environment resulted to more complex business risks. Therefore, good corporate governance and internal control including risk management and prevention, become essential factors which required more attention.

Page 116: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 64 -

RISIKO PASAR

MARKET RISK

Risiko pasar adalah kemungkinan timbulnya kerugian yang diakibatkan oleh gejolak pasar, seperti perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar. Risiko pasar dikelola dalam batas risiko secara menyeluruh dan menggunakan teknik lindung nilai (hedging). Seluruh aktivitas perdagangan sehubungan dengan pertukaran mata uang asing, derivatif, pasar uang dipantau tiap hari dan dikaji dengan basis mark to market sesuai limit yang telah ditetapkan.

Market risk represents potential loss due to market fluctuations, such as changes in interest and exchange rates. Market risk is managed within established limits by using hedging techniques. The entire trading activity related to foreign exchange transactions, derivative and money market are monitored on a daily basis and revalued using mark to market methods within established limits.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2008, Risiko Pasar secara Komposit masuk dalam kisaran Low karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low dan Sistem Pengendalian Risiko yang tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s risk profile as of December 31, 2008, the Composite Market Risk is categorized as Low, because Inherent Risk is Low and the Risk Control System is Acceptable.

Dari awal 2008 sampai dengan akhir Desember 2008, trend Risiko Pasar secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low.

From the beginning of 2008 until the end of December 2008, the composite market risk shows a stable trend and classified as Low.

RISIKO LIKUIDITAS

LIQUIDITY RISK

Risiko likuiditas merupakan suatu ketidakmampuan untuk mengakomodasikan jatuh tempo kewajiban dan penarikan serta pembiayaan pertumbuhan aset dan untuk memenuhi kewajiban pada tingkat harga pasar yang layak. Pengelolaan likuiditas selain meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang cukup untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo disuatu waktu tetapi juga melalui Asset and Liability Committee (ALCO) yang mengawasi posisi dan kondisi neraca Bank sehubungan dengan kondisi pasar yang dalam rapat-rapat bulanannya menentukan strategi optimal untuk mengelola risiko ini.

Liquidity risk represents the inability to accommodate maturing liabilities, withdrawals as well as finance asset growth and inability to comply with its obligations at fair market prices. Beside managing the ability of the Bank to meet maturing obligations, liquidity management is also performed through its Asset and Liability Committee (ALCO) which monitors the Bank’s balance sheets in line with market condition through monthly meetings and decides the optimum strategy to manage liquidity risk.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2008, Risiko Likuiditas secara Komposit masuk dalam kisaran Low karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low dan Sistem Pengendalian Risiko yang tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s Risk Profile as of December 31, 2008, the Composite Liquidity Risk is categorized as Low, because Inherent Risk is Low and the Risk Control System is Acceptable.

Dari awal 2008 sampai dengan akhir Desember 2008, trend Risiko Likuiditas secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low.

From the beginning of 2008 until the end of December 2008, the Composite Liquidity Risk shows a stable trend and classified as Low.

Page 117: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 65 -

RISIKO KREDIT

CREDIT RISK

Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan counterparty dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank. Dalam pengelolaan risiko kredit ini, kebijakan perkreditan Bank dirumuskan sejalan dengan fungsi Bank sebagai lembaga intermediasi. Dalam menyalurkan kredit, Bank berlandaskan pada prinsip kehati-hatian sebagaimana digariskan oleh Bank Indonesia maupun kebijakan yang dirumuskan Manajemen Bank. Selain itu, pengelolaan risiko kredit juga dilakukan antara lain melalui diversifikasi risiko kredit dan portfolio (segmen usaha/sektor industri/debitur), pemantauan terhadap kualitas aset produktif dan peningkatan aktivitas remedial serta kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan.

Credit risk represents the inability of counterparties to meet their obligations to the Bank. In managing credit risk, the Bank’s credit policies are prepared in line with the Bank’s function as an intermediary institution. In providing credits, the Bank implements prudential banking as required by Bank Indonesia and management. Also credit risk is managed, among others by the diversification of portfolio and credit risk (business segment/industry sector/debtor), monitoring of the quality of earning assets and increase in remedial activity and adequacy of allowance for losses.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2008, Risiko Kredit secara Komposit masuk dalam kisaran Low dengan hasil perhitungan Risiko Inheren dari aktivitas fungsional perkreditan, treasury dan investasi serta pembiayaan perdagangan tergolong Low dan Sistem Pengendalian Risiko dinilai Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s risk profile as of December 31, 2008, the Composite Credit Risk is categorized as Low, with Inherent Risk from operating activities in credit, treasury, investment and trade finance categorized as Moderate and Risk control system is categorized as Acceptable.

Dari awal 2008 sampai dengan akhir Desember 2008, trend Risiko Kredit secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low.

From the beginning of 2008 until the end of December 2008, the composite credit risk shows a stable trend and classified as Low.

RISIKO OPERASIONAL

OPERATIONAL RISK

Risiko operasional merupakan peluang kerugian yang disebabkan adanya kegagalan proses, kelemahan sistem atau personel, kelalaian, kejahatan, kombinasi faktor diatas maupun karena faktor yang tidak selalu berada dibawah kendali Bank. Dalam pengelolaan risiko operasional, masing-masing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin. Selain itu, pengelolaan risiko operasional juga meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk, sistem, sumber daya manusia dan prinsip “know your customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

Operational risk is the potential loss arising from failures in processes, personnel, error, fraud, and combination of other uncontrolled factors. In managing operational risk, each unit is responsible for the risks in its daily operations by referring to policies and procedures, control and routine supervision. Managing operational risks also include areas related to product development, system, human resources and “know your customer” principles to prevent unavoidable circumstances.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2008, Risiko Operasional secara Komposit masuk dalam kisaran Low karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low Sistem Pengendalian Risiko yang tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s Risk Profile as of December 31, 2008, the Composite Operational Risk is categorized as Low, because the Inherent Risk is Low and Risk Control System is Acceptable.

Page 118: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 66 -

Dari awal 2008 sampai dengan akhir Desember 2008, trend Risiko Operasional secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low.

From the beginning of 2008 until the end of December 2008, Composite Operational Risk shows a stable trend and is classified as Low.

35. PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL

TERHADAP BANK

35. THE IMPACT GLOBAL FINANCIAL CRISIS TO THE BANK

Manajemen menyadari bahwa krisis keuangan global memiliki dampak terhadap volume bisnis Bank dan akan meningkatkan risiko kredit yang dimiliki Bank. Operasi industri perbankan telah terpengaruh dan diperkirakan akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian dimasa mendatang yang disebabkan karena kondisi ekonomi global, dimana hal ini merupakan situasi yang berada di luar kendali Bank.

The management is aware that the global financial crisis has an impact to the Bank’s business volume and will increase the Bank’s credit risk. The bank industry has been effected, and are expected to be effected for the foreseeable future, by the global economic condition, which is beyond the Bank’s control.

Dampak potensial terhadap Bank atas kondisi ini antara lain adalah menurunnya kemampuan membayar debitur yang dapat berakibat pada meningkatnya rasio pinjaman bermasalah Bank. Namun demikian, Manajemen telah mengambil langkah-langkah yang memadai untuk memelihara likuiditas, menjaga kecukupan modal dan melakukan pendekatan secara hati-hati untuk meningkatkan aset, termasuk dalam menyalurkan kredit baru.

The potential impact of these conditions for the Bank among others is the decrease in debtor’s ability to pay their obligations which could increase the Bank’s nonperforming loan ratio. However, the Management has taken and continuously taking adequate measures to conserve liquidity, maintain capital adequacy and a cautious approach in increasing their assets, including on granting a new loan.

Manajemen berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang, oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

The management believes that the Bank has the adequate resources to continue their operations in the future. As such the financial statements have been prepared on a going concern basis.

36. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan pada halaman 2 sampai dengan 66 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 23 Pebruari 2009.

36. APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS The financial statements on pages 2 to 66 were approved for issue by the Bank’s Directors on February 23, 2009.

Page 119: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Bank of India

Bank of India was founded on 7th September, 1906 by a group of eminent businessmen from Mumbai. The Bank was under private ownership and control till July 1969 when it was nationalised along with 13 other banks.

Bank Of India, is a Body Corporate constituted under The Banking Companies (Acquisition and Transfer of Undertakings) Act, 1970, with its Head Office at Star House, Plot No.C-5, G Block, Bandra-Kurla Complex, Bandra East), Mumbai 400 051. The Bank is doing the business of banking which means the accepting of deposits for the purpose of lending or investment, of deposits of money from the public, repayable on demand or otherwise, and withdrawal by cheque, draft, order or otherwise. In additions to the business of banking Bank is also engaged in other forms of business as contemplated under Sec. 6 (1) of the Banking Regulation Act,1949.

The shareholders and the management of the company as of December 31st, 2008 are as under:

Management: Chairman and Managing Director : T.S. Narayanasami Executive Director : - B. A. Prabhakar - M. Narendra Non Executive Director : - Tarun Bajaj - A. V. Sardesai - Rameshwar Prasad - A. K. Motayed - Kamal K. Gupta - K. S. Sampath - Indresh Vikram Singh - M.N. Gopinath - Prakash P. Maliya - P.M. Sirajuddin

Description Total Share %Government of India 339,339,521 64.47%Other Shareholder 153,168,607 29.10%

Public 33,844,472 6.43%

Total 526,352,600 100%

Page 120: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

BANK OF INDIABALANCE SHEET AS AT DECEMBER 31st, 2008 AND 2007 (Un-Audited)

(000's Omitted)2008 2007

ASSETSCash and balances with Reserves Bank of India 105,664,137 94,810,372 Balances with Banks and money at call and short notice 62,884,723 56,356,253 Investments 460,025,035 386,329,629 Loan 1,346,465,141 1,023,389,242 Fixed Assets 24,972,618 24,018,810 Other Assets 65,681,843 36,505,653 TOTAL 2,065,693,497 1,621,409,959

CAPITAL AND LIABILITIESCapital 5,259,146 4,881,420 Reserves & Surplus 126,284,795 81,132,056 Deposits 1,717,244,034 1,358,348,550 Borrowings 88,993,868 71,339,566 Other Liabilities and Provisions 127,911,654 105,708,367 TOTAL 2,065,693,497 1,621,409,959

CONTINGENT LIABILITIES DECEMBER 31ST, 2008 AND 2007 (Un-Audited)

(000's Omitted)2008 2007

CONTINGENT LIABILITIESI. Claims against the Bank not acknowledged as debts 3,558,502 3,395,962 II. Liability for party paid invesments 3,200 396,731 III. Liability on account of outstanding forward exchange contracts 18,100 832,453,802 IV. Guarantees given on behalf of Constituents:

a) In India 98,412,109 76,280,560 b) Outside India 32,856,334 21,727,227

V. Acceptances, endorsements and other obligations 159,665,570 114,381,695 VI. Interest Rate Swaps 305,459,561 399,496,260 VII. Other items for which the Bank is Contigently liable 13,315,209 689,549

TOTAL 613,288,585 1,448,821,786

Bills for Collection 117,471,504 83,668,589

BANK OF INDIA

Page 121: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

BANK OF INDIAPROFIT AND LOSS ACCOUNT FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31st, 2008 AND 2007 (Un-Audited)

2008 2007I. INCOME

Interest earned 118,542,556 114,058,487 Other income 22,664,939 20,404,120 TOTAL 141,207,495 134,462,607

II. EXPENDITUREInterest expended 77,887,023 74,254,493 Operating expenses 22,832,984 26,366,567 Provisions and Contigencies 18,517,688 16,843,635 TOTAL 119,237,695 117,464,695

III. PROFITNet Profit 21,969,800 16,997,912 Profit brought forward - 5,417,591 TOTAL 21,969,800 22,415,503

IV. APPROPRIATIONSTranfer to Statutory Reserve 7,000,000 3,000,000 Tranfer to Revenue Reserve 15,096,101 5,208,867 Tranfer to Capital Reserve 428,209 265,685 Tranfer to Special Reserve - Currency Swap 29,594 40,265 Final Dividend (including dividend tax) - 1,111,520 Final Dividend (including dividend tax) 2,457,713 855,353 Special Reserve u/s Sec 36(10 (viii) of Income Tax Act, 1961 500,000 750,000 Balance in Profit and Loss Account - 5,417,591 TOTAL 25,511,617 16,649,281

Earnings per share 41.83 34.87

(000'S Omitted)

Page 122: 2008 Annual Report taking the leap - Bank Swadesi Report PT Bank...shareholders value, standard pengungkapan yang tinggi dan transparansi. The year 2008 remained to be the year of

Kantor Pusat/Head Office:Jl. K.H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat 10710Telp. : (021) 3500007 (Hunting), Fax. : (021) 3808178Telex : 67221-2 BKSWD IASWIFT CODE SWBAIDJAE-mail : [email protected]

Kantor Cabang/Branch:Wisma Eka Jiwa Jl. Arteri Mangga Dua Raya Blok RM No. 17,Mangga Dua Selatan, Jakarta 10730Telp. : (021) 6260007, 6129113-114Fax. : (021) 6267879

Jl. Tunjungan No. 32, SurabayaTelp. : (031) 5326666(Hunting)Fax. : (031) 5311959Telex : 32831, 32742 - BKSWD IA

Jl. Coklat No. 20-22, SurabayaTelp. : (031) 3534101Fax. : (031) 3534101Telex : 31614 BKSWD IA

Ruko Indah Jl. Diponegoro No. 135 - 137 Blok 27 Denpasar – BaliTelp. : (0361) 249622

Kantor Cabang Pembantu/Sub Branch:Jl. Raya Barat Boulevard LC-7 No. 7, Kelapa Gading, Jakarta UtaraTelp. : (021) 4522244, 4534909-11Fax. : (021) 4528713

Danau Sunter Utara (Komplek Sunter Garden)Blok D-1 Kav. No. 12-13, Sunter Agung, Jakarta UtaraTelp. : (021) 65301010 (Hunting)Fax. : (021) 65301602

Jl. Raya Bogor Km. 21 No. 18, Kramat Jati, Jakarta TimurTelp. : (021) 87799864-5Fax. : (021) 87799863

Jl. Ngagel Jaya Selatan No.169 A, SurabayaTelp. : (031) 5022073-4, 5020726, 5023725, 5040949, 5041359Fax. : (031) 5022074

Jl. Mayjend. Sungkono No. 42, SurabayaTelp. : (031) 5623674-78Fax. : (031) 5612427

Kantor Kas/Cash Office:Gandhi Memorial International School, Ancol - Jakarta UtaraGandhi Memorial International School, Kemayoran - Jakarta UtaraUniversitas 17 Agustus 1945, Jl. Semolowaru No. 45 SurabayaPertokoan Bintaro Megah, Jl. Raya Bebekan No. 8, Sepanjang, SidoarjoITC Mangga Dua Lantai IV Blok A/18, Jl. Arteri Mangga Dua - Jakarta Utara


Recommended