+ All Categories
Home > Documents > 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: dimas-argasaputra
View: 223 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 31

Transcript
  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    1/31

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Teori-Teori Umum

    2.1.1 Pengertian Suara

    Suara  adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau

    getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah

    secara kontinyu terhadap waktu, Suara berhubungan erat dengan rasa

    “mendengar”. Suara atau bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara atau

     bunyi tidak bias merambat melalui ruang hampa.

    Gambar 2.1 Proses Terjadinya Suara

    Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan

    terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai

    “Gelombang”. Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval

    tertentu, yang disebut sebagai “Periode”. Contoh suara periodik : instrument

    musik, nyanyian burung, dll dan contoh suara nonperiodik : batuk, percikan

    ombak, dll.

    Suara berkaitan erat dengan :

    1.  Frekuensi

    - Banyaknya getaran dalam 1 detik.

    - Satuan : Hertz (Hz) atau cycles per second (cps)

    - Panjang gelombang suara (wavelength) dirumuskan = c/f

    Dimana c = kecepatan rambat bunyi

    Benda 

    Bergetar 

    Perbedaan 

    Tekanan di Udara 

    Melewati 

    Udara(Gelombang)   Pendengar

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    2/31

    Dimana f = frekuensi

    Panjang gelombang suara bias dihitung juga dengan rumus :

    λ = c/f.

    Berdasarkan frekuensinya, suara dibagi menjadi 4, yaitu :

    1.  Infrasound = 0Hz – 20 Hz

    2.  Pendengaran manusia = 20Hz – 20 KHz

    3.  Ultrasound = 20KHz – 1 GHz

    4.  Hypersound = 1GHz – 10 THz

    Manusia membuat suara dengan frekuensi : 50Hz – 10KHz. Sinyal suara

    musik memiliki frekuensi : 20Hz – 20Khz. Maka Sistem multimedia

    menggunakan suara yang berada dalam range pendengaran manusia. Suara

    yang berada pada range pendengaran manusia sebagai “ Audio”  dan

    gelombangnya sebagai “Accoustic Sinyal”.

    Suara diluar range pendengaran manusia dapat dikatakan sebagai “ Noise”

    (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam berbagai frekuensi, tidak

    dapat didengar manusia).

    1.  Amplitudo

    - Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang.

    - Satuan amplitudo adalah decibel (db)

    - Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    3/31

    -  besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat hancur

    gendang telinga

    2.  Velocity

    - Kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga

     pendengar.

    - Satuan yang digunakan : m/s

    - Pada udara kering dengan suhu 20 °C (68 °F)m kecepatan

    rambat suara sekitar 343 m/s.

    2.1.2 Representasi Suara

    Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada

    komputer. Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk

    menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini dinamakan

    “SAMPLE ”. untuk itu kita harus melakukan conversion  data analog untuk

    dijadikan data digital.

    2.1.2.1 Analog to Digital Conversion (ADC)

    Adalah proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam

    waktu interval tertentu (disebut juga sampling ), sehingga menghasilkan

    representasi digital dari suara. Sampling rate  : beberapa gelombang

    yang diambil dalam satu detik. Contoh : jika kualitas CD Audio

    dikatakan memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz, berarti jumlah sample

    sebesar 44100 per detik.

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    4/31

    10 

    Gambar 2.2 Proses Sampling

    1. Membuang frekuensi tinggi dari source sinyal

    2. Mengambil sample pada interval waktu tertentu (sampling)

    3. Menyimpan amplitudo sample dan mengubahnya ke dalam bentuk

    diskrit (kuantisasi).

    4. Merubah bentuk menjadi nilai biner.

    2.1.2.2 Digital to Analog Converter (DAC)

     Digital to Analog Converter (DAC) Adalah proses mengubah

    digital audio menjadi sinyal analog. DAC biasanya hanya menerima

    sinyal digital Pulse Code Modulation (PCM). PCM adalah representasi

    digital dari sinyal analog, dimana gelombang disample secara beraturan

     berdasarkan interval waktu tertentu, yang kemudian akan diubah ke

     biner. Proses pengubahan ke biner disebut Quantisasi. PCM ditemukan

    oleh insinyur dari Inggris, bernama Alec Revees pada tahun 1937.

    Contoh DAC adalah: soundcard, CDPlayer, IPod, mp3player.

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    5/31

    11 

    2.2 Teori - Teori Khusus

    2.2.1 Analisis Fitur Pengekstrasi Sinyal digital.

    Penelitian yang dapat memproses sinyal digital merupakan suatu metode

    yang khusus. Sehingga sinyal digital diubah menjadi suatu data yang dapat

    dihitung dan memiliki nilai ukur.Di antara metode- metode itu seperti :

    1. Fast Fourier Transform (FFT)

    2. Linear Predictive Coding  (LPC)

    3. Wavelet Transform (WT)

    Dari ketiga metode yang ada, akan di analisis oleh peneliti sebagai

    kajian penelitian ini agar dapat memperbaiki penelitian sebelumnya. Dan

    diharapkan ada pun cara yang terbaik dari ketiga metode.

    2.2.1.1 Fast Fourier Transform (FFT)

    FFT merupakan sebuah kelas khusus yang mengimplementasikan

    algoritma transform fourier dengan cukup dalam waktu komputasi.

    Dalam FFT biasanya yang lakukan setelah gelombang telah diperoleh

    dan digital, FFT ditransformasikan ke frekuensi domain. Hasil FFT bisa

     baik nyata dan imajiner, atau magnitudo dan fasa, fungsi frekuensi.

    Pemilihan format output milik pengguna.

    Karena menghasilkan FFT spektrum frekuensi untuk waktu

    domain gelombang, beberapa aplikasi yang cukup sederhana, misalnya,

    analisis harmonik, distorsi analisis, analisis getaran, dan modulasi

     pengukuran, mungkin menyarankan diri segera.

    Wilayah penting lainnya adalah bahwa dari estimasi respons

    frekuensi.  Sebuah linier, sistem invarian-waktu dapat dirangsang

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    6/31

    12 

    dengan fungsi impuls. ,  kemudian dapat diperoleh dan cepat-Fourier-

    ditransformasikan ke frekuensi domain. FFT dari respon impuls, yang

    disebut sebagai fungsi respon frekuensi ,  sepenuhnya menjadi ciri

    sistem.

    Sekali sistem fungsi respons frekuensi dikenal, orang dapat

    memprediksi bagaimana sistem itu akan bereaksi terhadap setiap bentuk

    gelombang. Hal ini dilakukan dengan konvolusi. (Smith, 1997)

    2.2.1.2 Linear Predictive Coding (LPC)

     Linear Predictive Coding   (LPC) adalah suatu teknik untuk

    analisis pidato dan merupakan metode yang paling berguna untuk

     pengkodean dalam pidato pada bit rate yang rendah. Memberikan

     perkiraan yang sangat akurat pada parameter pidato, dan relatif efisien

    untuk komputasi. Oleh karena itu prinsip kerja LPC menganalisis

    ujaran dengan memperkirakan forman, menghilangkan efek mereka

    dari pidato sinyal, dan memperkirakan intensitas dan frekuensi buzz

    yang tersisa. Proses mengeluarkan forman disebut invers filtering, dan

    sinyal sisanya disebut residu.  Angka-angka yang menjelaskan forman

    dan residu dapat disimpan atau dikirimkan ke tempat lain. Sintesis LPC

    tanda ujaran dengan membalik proses: menggunakan sisa untuk

    menciptakan sumber sinyal, gunakan forman untuk membuat penyaring

    (yang mewakili tabung), dan menjalankan source melalui filter,

    sehingga dalam berbicara. Karena sinyal pidato bervariasi dengan

    waktu, proses ini dilakukan pada potongan pendek tanda ujaran, yang

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    7/31

    13 

    disebut  frame.  Biasanya 30-50 frame per detik memberikan pidato

    dipahami dengan kompresi yang baik.

    2.2.1.3 Alih Ragam Gelombang Singkat (ARGS)

    ARGS mulai diperkenalkan pada tahun 1980-an oleh Morlet dan

    Grossman sebagai fungsi matematis untuk merepresentasikan data atau

    fungsi sebagai alternatif transformasi-transformasi matematika yang

    lahir sebelumnya untuk menangani masalah resolusi. Sebuah

    gelombang singkat merupakan gelombang yang energinya

    terkonsentrasi pada suatu selang waktu untuk memberikan kemampuan

    analisis transien, ketidakstasioneran, atau fenomena berubah terhadap

    waktu (time varying ). Karakteristik dari gelombang singkat antara lain

    adalah berosilasi singkat, translasi (pergeseran), dan dilatasi (skala).

    Bentuk Gelombang Sinus dan gelombang singkat Skala (dilatasi) dalam

    sebuah gelombang singkat   berarti pelebaran atau penyempitan

    gelombang singkat.

    Hubungan antara skala gelombang singkat dengan frekuensi yang

    dihasilkan oleh analisis gelombang singkat  adalah nilai skala kecil

    (compressed wavelet ) menyebabkan perubahan koefisien yang

    menyatakan frekuensi tinggi. Nilai skala besar ( stretched wavelet) 

    menyebabkan perubahan koefisien yang menyatakan frekuensi rendah.

    Tahap pertama analisis gelombang singkat  adalah menentukan tipe

    gelombang singkat atau mother wavelet  yang akan digunakan. Hal ini

     perlu dilakukan karena fungsi gelombang singkat  sangat bervariasi.

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    8/31

    14 

    Beberapa contoh mother wavelet adalah  Haar ,  Daubechies. Setelah

     pemilihan mother gelombang singkat, tahap selanjutnya adalah

    membentuk basis gelombang singkat  yang akan digunakan untuk

    mentransformasikan sinyal. ARGS  memiliki kemampuan untuk

    menganalisis suatu data dalam domain waktu dan domain frekuensi

    secara simultan. Analisis data pada alih ragam gelombang singkat 

    dilakukan dengan mendekomposisikan suatu sinyal ke dalam

    komponen komponen frekuensi yang berbeda-beda dan selanjutnya

    masing-masing komponen frekuensi tersebut dapat dianalisis sesuai

    dengan skala resolusinya atau level dekomposisinya. Hal ini seperti

     proses  filtering , dimana sinyal dalam domain waktu dilewatkan ke

    dalam  High Pass Filter dan  Low Pass Filter untuk memisahkan

    komponen frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.

    ARGS  adalah sebuah alih ragam matematika yang digunakan

    untuk menganalisis sinyal bergerak. Sinyal bergerak ini dianalisis untuk

    didapatkan informasi spectrum frekuensi dan waktunya secara

     bersamaan.

    ARGS menyediakan penggambaran frekuensi waktu dari sinyal.

    Pada awalnya, alih ragam gelombang singkat  digunakan untuk

    menganalisis sinyal bergerak (non-stationary sinyals). Sinyal bergerak

    ini dianalisis dalam alih ragam gelombang singkat dengan

    menggunakan teknik multi-resolution analysis.  Secara umum teknik

    multi-resolution analysis adalah teknik yang digunakan untuk

    menganalisis frekuensi dengan cara frekuensi yang berbeda dianalisis

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    9/31

    15 

    menggunakan resolusi berbeda. Resolusi dari sinyal merupakan ukutan

     jumlah informasi di dalam sinyal yang dapat berubah melalui operasi

    filterisasi.

    ARGS merupakan alat yang biasa digunakan untuk menyajikan

    data atau fungsi atau operator ke dalam komponen-komponen frekuensi

    yang berlainan, dan kemudian mengkaji setiap komponen dengan suatu

    resolusi yang sesuai dengan skalanya. ARGS mempunyai kemampuan

    membawa keluar ciri-ciri ( features) khusus dari citra yang diteliti. 

    Secara umum ARGS kontinu untuk sinyal f(x) berdimensi 1-D,

    didefinisikan pada persamaan (1).

    (1)

    Dengan

    (2)

    Fungsi ψ disebut dengan induk gelombang singkat a, b Є R, a ≠ 0

    (R = bilangan nyata). Dalam hal ini, a adalah parameter lebar dan b

    adalah parameter penggeseran posisi terhadap sumbu-x. Persamaan (1)

    dapat dibentuk ke dalam bentuk diskret dengan memberikan a dan b

    nilai diskret (a=2n, b Є  Z). Pada penelitian ini digunakan induk

    gelombang singkat  Haar.  Pada gelombang singkat terdapat istilah

    dekomposisi. Secara umum, dekomposisi gelombang singkat

    didapatkan melalui filterisasi subbidang dengan dua filter , yaitu grader

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    10/31

    16 

     filter  dan detail filter . Pengembangan untuk kasus sinyal berdimensi 2-

    D (sinyal citra 2-D) biasanya dilakukan dengan menerapkan bank  filter  

    secara terpisah terhadap sinyal citra. Biasanya digunakan sebuah  pass

     filter - down (H) dan pass filter - up (G). Konvolusi citra dengan  pass

     filter - down  menghasilkan sinyal yang biasa disebut dengan citra

     pendekatan (approximation image) dan konvolusi dengan  pass filter -

    up pada arah spesifik menghasilkan citra detil (details images).

    Setelah berbagai teori yang menjelaskan tentang pengekstrasian

    data sinyal, kami memilih memakai metode gelombang singkat, hal ini

    disebabkan dari perbandingan- perbandingan yang menyatakan antara

    metode gelombang singkat terhadap metode  fast fourier Transform.

    Diantara lain menyebutkan bahwa pada FFT hanya mempersentasikan

    sinyal untuk jangkauan sinus, FFT hanya mengembangkan sinyal hanya

    terjadi pada frekuensi domain tetapi tidak memberikan informasi pada

    waktu domain. Sedangkan pada metode gelombang singkat, gelombang

    singkat bekerja pada waktu yang berbeda namun juga mempunyai

    gelombang yang kecil. Selain itu jika pada pengektrasian sinyal tidak

     berlanjut pada FFT terdapat kekurangan dibandingkan dengan

    gelombang singkat diantaranya pada fungsi kernel yang merupakan

    window dengan panjang yang tak terbatas membuat syarat stasioner

    tidak terpenuhi dan tidak dapat memberikan informasi waktu

    &frekuensi secara bersamaan. Selain itu dalam mother gelombang

    singkatnya. Beberapa jenis alih ragam gelombang singkat diantaranya

    Alih Ragam Gelombang Singkat Diskrit ( Discrete Wavelet Transform)

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    11/31

    17 

    dan Alih Ragam Gelombang Singkat Kontinyu (Continuous Wavelet

    Transform).

    2.2.1.3.1 Alih Ragam Gelombang Singkat Kontinyu (ARGSK)

    ARGSK adalah metoda dekomposisi waktu-frekuensi

    (time-frequency decomposition) yang dikenal juga dengan

    dekomposisi spectral yang ditujukan untuk mengkarakterisasi

    respon seismik pada frekuensi tertentu. Dekomposisi spectral

    adalah penampang seismik konvensional yang anda amati

    merupakan komposit dari rentang frekuensi gelombang

    (umumnya 10 s/d 70 Hz, dengan frekuensi dominant sekitar

    30Hz). Perbedaan penampang pada frekuensi yang berbeda

    akan menampilkan fitur geologi yang berbeda pula, karena

     pada hakikatnya sifat geologi seperti ketebalan, kandungan

    fluida, dll. hanya akan lebih jelas dilihat pada level frekuensi

    yang sesuai. Metoda dekomposisi spectral digunakan untuk

    menampilkan penampang seismik pada level frekuensi

    tertentu, katakanlah pada frekuensi 10Hz, 20Hz, 30Hz, dll.

    Ide dasar dari metoda ini adalah dilakukannya FFT ( Fast

     Fourier Transform) dari setiap window waktu secara menerus

    (continuous) sehingga diperoleh gambaran kisaran frekuensi

     pada zona target (reservoar ). Gambar dibawah ini adalah

    contoh penerapan ARGSK pada salah satu trace seismik

    sintetik:

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    12/31

    18 

    Gambar 2.3 Trace Seismik Sintetik 

    Gambar atas sebelah kiri adalah trace seismik sintetik

    sedangkan gambar sebelah kanan adalah hasil ARGSK dengan

    menggunakan persamaan Perhatikan bahwa ARGSK

    ditampilkan dalam kawasan waktu terhadap frekuensi. Waktu

    tersebut adalah waktu TWT (Two Way Travel Time) dari

     penampang seismik itu sendiri.

    Lalu dengan menganalisis gambar ARGSK, katakanlah

    target reservoar anda berapa pada kisaran 0.9 detik, maka anda

    akan mendapatkan gambaran frekuensi dominan dari target

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    13/31

    19 

    anda, katakanlah 32Hz. Lalu dengan menggunakan persamaan

    (2), penampang ARGSK diinversi kembali untuk

    mendapatkan penampang seismik pada frekuensi 32Hz, yang

    harapannya dapat meng-emphasize  target reservoar anda.

    Lihat subjek dekomposisi spectral pada blog ini yang

    menujukkan hasil dari aplikasi metoda ARGSK terhadap data

    real. (Polikar, Robi, 1999)

    2.2.1.3.2 Alih Ragam Gelombang Singkat Diskrit (ARGSD)

    Dasar dari ARGSD dimulai pada tahun 1976 dimana

    teknik untuk mendekomposisi sinyal waktu diskrit ditemukan.

    Di dalam ARGSK, sinyal dianalisis menggunakan seperangkat

    fungsi dasar yang saling berhubungan dengan penskalaan dan

    transisi sederhana. Sedangkan dalam ARGSD , penggambaran

    sebuah skala waktu sinyal digital didapatkan dengan

    menggunakan teknik filterisasi  digital. Secara garis besar

     proses dalam teknik ini adalah dengan melewatkan sinyal

    yang akan dianalisis pada filter dengan frekuensi dan skala

    yang berbeda.

    Filterisasi sendiri merupakan sebuah funsi yang digunakan

    dalam pemprosesan sinyal. Gelombang singkat  dapat

    direalisasikan menggunakan iterasi filter dengan penskalaan.

    Resolusi dari sinyal, yang merupakan rata-rata dari jumlah

    detil informasi dalam sinyal, ditemukan melalui filterasi ini

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    14/31

    20 

    dan skalanya didapatkan dengan upsampling dan

    downsampling ( subsampling). (Mallat, 1999)

    Sebuah sinyal harus dilewatkan dalam dua filterisasi

    ARGSD yaitu highpass filter dan lowpass  filter agar frekuensi

    dari sinyal tersebut dapat dianalisis. Analisis sinyal dilakukan

    terhadap hasil filterisasi highpass filter dan lowpass filter   di

    mana highpass filter digunakan untuk menganalisis frekuensi

    tinggi dan lowpass filter   digunakan untuk menganalisis

    frekuensi rendah. Analisis terhadap frekuensi dilakukan

    dengan cara menggunakan resolusi yang dihasilkan setelah

    sinyal melewati filterisasi. Analisis frekuensi yang berbeda

    dengan menggunakan resolusi yang berbeda inilah yang

    disebut dengan multi-resolution analysis, seperti yang telah

    disinggung pada bagian Transformasi Gelombang singkat.

    sinyal menjadi frekuensi tinggi dan frekuensi rendah

    dalam proses filterisasi highpass filter dan lowpass filter

    disebut sebagai dekomposisi. Proses dekomposisi dimulai

    dengan melewatkan sinyal asal me lewati highpass filter dan

    lowpass filter . Misalkan sinyal asal ini memiliki rentang

    frekuensi dari 0 sampai dengan π  rad/s. Dalam melewati

    highpass filter dan lowpass filter ini, rentang frekuensi di-

     subsample menjadi dua, sehingga rentang frekuensi tertinggi

     pada masing-masing  subsample menjadi π/2 rad/s. Setelah

    filterisasi, setengah dari  sample atau salah satu  subsample 

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    15/31

    21 

    dapat dieliminasi berdasarkan aturan Nyquist. Sehingga sinyal

    dapat selalu di- subsample oleh 2 (↓2 ) dengan cara

    mengabaikan setiap sample yang kedua.

    Proses dekomposisi ini dapat melalui satu atau lebih

    tingkatan. Dekomposisi satu tingkat ditulis dengan ekspresi

    matematika pada persamaan 3 dan 4.

    (3)

    (4)

    dan adalah hasil dari highpass filter

    dan lowpass filter ,  x[n] merupakan sinyal asal, h[n] adalah

    highpass   filter , dan  g [n] adalah lowpass filter . Untuk

    dekomposisi lebih dari satu tingkat, prosedur pada rumus 3

    dan 4 dapat digunakan pada masing-masing tingkatan. Contoh

     penggambaran dekomposisi dipaparkan pada Gambar 2.1

    dengan menggunakan dekomposisi tiga tingkat.

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    16/31

    22 

    Gambar 2.4 Dekomposisi Gelombang Singkat Tiga Tingkat

    Pada gambar 2.4, dan yang

    merupakan hasil dari highpass filter dan lowpass filter ,  y

    disebut sebagai koefisien ARTGSD  .

    merupakan detil dari  informasi sinyal, sedangkan

    merupakan t kisiran kasar dari fungsi

     pensakalaan. Dengan menggunakan koefisien ARGSD ini

    maka dapat dilakukan proses  Inverse   Discrete Wavelet

    Transform ( IDWT ) untuk merekonstruksi menjadi sinyal asal.

    ARGSD  menganalisis sinyal pada frekuensi berbeda dengan

    resolusi yang berbeda melalui dekomposisi sinyal sehingga

    menjadi detil informasi dan taksiran kasar. ARGSD  bekerja

     pada dua kumpulan fungsi yang disebut fungsi penskalaan dan

    fungsi gelombang singkat  yang masingmasing berhubungan

    dengan lowpass filter dan highpass filter . Seperti yang telah

    dijelaskan sebelumnya dekomposisi ini didasarkan pada

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    17/31

    23 

    aturan Nyquist yang salah satunya mengatakan bahwa

    frekuensi komponen  sample harus kurang atau sama dengan

    setengah dari frekuensi  sampling . Jadi diambil frekuensi

     sample π/2 dari frekuensi sampling π dalam subsample oleh 2

     pada dekomposisi gelombang singkat. Sebagai penggambaran

    dekomposisi gelombang singkat dengan sinyal asal  x[n] yang

    memilki frekuensi maksimum  f = π  dipaparkan pada Gambar

    2.5.

    Gambar 2.5 Dekomposisi Gelombang Singkat dengan Frekuensi Sinyal Asal f = 0

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    18/31

    24 

    Proses rekonstruksi diawali dengan menggabungkan

    koefisien ARGSD  dari yang berada pada akhir dekomposisi

    dengan sebelumnya meng-upsample oleh 2 (↑2) melalui

    highpass   filter dan lowpass filter . Proses rekonstruksi ini

    sepenuhnya merupakan kebalikan dar i proses dekomposisi

    sesuai dengan tingkatan pada proses dekomposisi. Sehingga

     persamaan rekonstruksi pada masing-masing tingkatan dapat

    ditulis sbb :

    Proses rekonstruksi gelombang singkat  untuk

    mendapatkan sinyal asal dengan tiga tingkatan digambarkan

     pada Gambar 2.6.

    Gambar 2.6 Rekonstruksi Gelombang Singkat Tiga Tingkat

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    19/31

    25 

    ARGSD mempunya kelebihan dalam hal ketelitian analisis

    transformasi terhadap isyarat Transformasi. Gambar dibawah

    ini merupakan perbandingan antara representation of a noisy

    chrip sinyal  dari ARGSD dan ARGSK.

    Gambar 2.7 Representation of a Noisy Chrip Sinyal

    Dari gambar tersebut dapat terlihat ARGSD (DWT) lebih

     baik dibandingkan dengan ARGSK (CWT) dalam proses

     pengekstrasian sinyal suara, maka kami memakai ARGSD

    untuk mengekstrasi sinyal suara pada aplikasi yang kami buat.

    Beberapa jenis ARGS diantanya Haar dan Daubechies

    dengan penjelasan di bawah ini.

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    20/31

    26 

    2.2.1.3.3 Gelombang Singkat Haar

    Gelombang singkat Haar merupakan gelombang singkat

    yang simple dalam bentuk diskrit. gelombang singkat Haar

     biasanya berelasi dengan fungsi matematika yang disebut

    dengan alih ragam haar. Aloh ragam haar berguna sebagai

     prototype  untuk semua alih ragam gelombang singkat

    lainnya. Seperti contohnya pada alih ragam gelombang

    singkat, alih ragam haar menguraikan sinyal diskrit menjadi

    dua subsinyal dari setengah dari panjang record. Salah satu

    subsinyal berproses pada rata-rata atau trend dan sinyal

    satunya lagi berproses pada perbedaan atau fluktuasi.

    Alih ragam gelombang singkat Haar memiliki keuntungan

    yaitu :

    1. mempunyai konsep yang simple.

    2. Prosesnya cepat

    3. Memiliki memory yang efesien, dimulai dari perhitungan

    langusng tanpa adanya array sementara.

    4. Dapat mengulang kembali proses yang dilakukan tanpa

    mempengaruhi efek terhadap problem lainnya.

    Alih ragam Haar mempunyai keterbatasan yang

    merupakan problem bagi beberapa aplikasi. Pada umunya

    setiap rata-rata untuk tingkat selanjutnya dan setiap set

    koefisien, Tampilan haar transform merupakan sepasang nilai

    dari rata-rata dan perbedaan. Kemudian pertukaran algoritma

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    21/31

    27 

    melalui kedua nilai dan perhitungan. Selain itu rata-rata dan

     perbedaan adanya pada sepasang selanjutnya.Spectrum

    koefisien frekuensi yang tinggi seharusnya dialihkan ke

     perubahan frekuensi yang tinggi. Layar Haar hanya memiliki

    2 elemen luas. Jika perubahan yang besar menempati dari

    nilai genap ke nilai ganjil, perubahan tidak akan dialihkan ke

    dalam koefisien frekuensi tinggi. Maka gelombang singkat

    haar transform tidak berguna dalam kompresi dan

     pengilangan noise pada proses sinyal suara.

    2.2.1.3.4 Gelombang Singkat Daubechies

    Daubechies gelombang singkat dinamakan dari Ingrid

    Daubechies seorang profesor dari departemen matematika

    dan penggunaan matematika di universitas Princeton. dia

    sangat ahli dengan pekerjaannya dengan gelombang singkat

    di dalam image compression. daubechies adalah keluarga

    dari gelombang singkat orthogonal didefinisikan dengan

    discrete gelombang singkat transform dan dikarakteristikan

    dengan vanishing moment jumlah maksimal dari beberapa

     pemberi dukungan. dengan tiap ripe gelombang singkat di

    setiap class, ada sebuah fungsi scaling (di sebut juga father

    gelombang singkat) yang menghasilkan analisis

    multiresolution orthogonal.

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    22/31

    28 

    Alih ragam gelombang singkat Daubechies didefinisikan

    hampir sama dengan Alih ragam gelombang singkat Haar

    dengan mengkomputasi rata-rata yang berjalan dan

     perbedaan menggunakan scalar product dengan sinyal

    scaling dan gelombang singkat satu-satunya perbedaan

    diantara mereka terdiri dari bagaimana sinyal scaling ini dan

    gelombang singkat didifinisikan.

    Tipe gelombang singkat ini memepunyai respon frekuensi

    yang seimbang tapi fase responnya non-linear. daubecies

    gelombang singkat digunakan bertumpuk dengan windows,

     jadi tingginya reflek koifisien spectrum semuanya

    mempunyai perubahan frekuensi yang tinggi. Gelombang

    singkat daubechies juga berguna untuk mengkompresi dan

    menghilangkan noise dalam proses sinyal audio.

    Umumnya daubechies gelombang singkat dipilih karena

    mempunyai nilai A terttiggi saat menghilang, untuk

    memberikan dukungan width N=2A, dan diantara 2A-1

     solusi

    yang mungkin salah satunya di pilih yang filter scalingnya

    mempunyai fase extremal. Alih ragam gelombang singkat

     juga sangat mudah di tempatkan untuk di tranning

    menggunakan alih ragam gelombang singkat. Gelombang

    singkat daubechies digunakan secara luas dalam

    memecahkan berbagai masalah, contohnya  fractal problem

    sinyal, sinyal diskontinuitas, dan lain-lain.

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    23/31

    29 

    Db4 Db8 Db12

    Scaling

    functions

    gelomba

    ng

    singkat

    functios

    amplitud

    es of the

    frequenc

    y spectra

    of the

    above

    functios

    Gambar 2.8 Contoh Gelombang Singkat Daubechies

    Gelombang sinyal tersebut tidak menunjukkan respon

    frekuensi tinggi dan rendah pass filter, tapi menuncukkan

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    24/31

    30 

    amplitudo dari Continuous Forier Transforms dari scaling

    (biru) dan fungsi gelombang singkat (merah).

    Daubechies orthogonal gelombang singkats D2-D20

     paling banyak digunakan. nomer index mengacu pada nomer

    koefesien N. tiap gelombang singkat memiliki number of

    zero moments atau vanishing moments sama dari setengah

    masa maksilmal kemampuan gelombang singkat untuk

    mewakili sifat polynomial atau informasi dari sebuah sinyal.

    untuk contoh, D2, dengan satu momen, dengan mudah

    mengencode polynomials koefisien satu, atau constant sinyal

    components. D4 mengencode polynomial dengan dua

    koefisien, seperti konstan dan linear komponen sinyal; dan

    D6 mengencode 3-polynomial, seperti konstan, linier dan

    kuadrat komponen sinyal. kemampuan untuk mengencode

    sinyal ini tidak memperhitungkan fenomena kebocoran sinyal

    yang terjadi dan kurangnya pergeseran-konstanan, yang

    timbul dari pergeseran diskrit operasi (di bawah) selama

    transformasi aplikasi. Sub-urutan yang mewakili linear,

    kuadrat (misalnya) komponen sinyal diperlakukan berbeda

    oleh alih ragam tergantung pada apakah poin sejajar dengan-

    atau bahkan urutan lokasi yang ganjil. Kekurangan dari sifat

     penting dari pergeseran-konstanan, telah menyebabkan

     pembangunan beberapa versi berbeda dari sebuah

     pergeseran-invarian (diskrit) alih ragam gelombang singkat.

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    25/31

    31 

    Tabel 2.1 Perbandingan Daubechies dan Haar

    Gelombang singkat

    Transform

     No of bits BER

    Daubechies 16384 0%

    Haar 16384 46%

    Kami memilih daubechius gelombang singkat

    transform karena pada daubechius gelombang singkat

    secara lengkap didukung oleh gelombang singkat dengan

    fasa ekstremal dan memiliki jumlah vanishing moment

     paling tinggi untuk lebar yang ditentukan. Vanishing

    moment menunjukan kemampuan gelombang singkat

    dalam merepresentasikan sifat polinomial. Filter skala

    yang dihubungkan adalah filter fasa minimum

    Berdasarkan artikel Mohamed I. Mahmoud, Moawad I.

    M. Dessouky, Salah Deyab, and Fatma H. Elfouly tentang

    yang kami baca tentang FPGA technologi yang meneliti

    tentang ARGS yang paling efektif dalam menganalisa

    sinyal dengan berbagai aplikasi di dapatkan bahwa nilai

     Bit Error Ratio (BER) dari daubechies lebih kecil dari

    Haar gelombang singkat. Sehingga dapat dilihat bahwa

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    26/31

    32 

     pemakayan daubechies lebih efektif daripada Haar dalam

    menganalisa sinyal.

    2.2.1.4 Metode Pencarian Linear

    Metode paling sederhana dalam mengimplementasikan sebuah

    direktori adalah dengan menggunakan linear list   dari nama berkas

    dengan penunjuk ke blok data.  Linear list   dari direktori memerlukan

     pencarian searah untuk mencari suatu direktori didalamnya. Metode

    sederhana untuk di program tetapi memakan waktu lama ketika

    dieksekusi. Untuk membuat berkas baru kita harus mencari di dalam

    direktori untuk meyakinkan bahwa tidak ada berkas yang bernama

    sama. Lalu kita tambahkan sebuah berkas baru pada akhir direktori.

    Untuk menghapus sebuah berkas, kita mencari berkas tersebut dalam

    direktori, lalu melepaskan tempat yang dialokasikan untuknya. Untuk

    menggunakan kembali suatu berkas dalam direktori kita dapat

    melakukan beberapa hal. Kita dapat menandai berkas tersebut sebagai

    tidak terpakai (dengan menamainya secara khusus, seperti nama yang

    kosong, atau bit terpakai atau tidak yang ditambahkan pada berkas),

    atau kita dapat menambahkannya pada daftar direktori bebas. Alternatif

    lainnya kita dapat menyalin ke tempat yang dikosongkan pada direktori.

    Kita juga bisa menggunakan linked list untuk mengurangi waktu untuk

    menghapus berkas. Kelemahan dari linear list ini adalah percarian

    searah untuk mencari sebuah berkas. Direktori yang berisi informasi

    sering digunakan, implementasi yang lambat pada cara aksesnya akan

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    27/31

    33 

    menjadi perhatian pengguna. Faktanya, banyak sistem operasi

    mengimplementasikan ' software cache'   untuk menyimpan informasi

    yang paling sering digunakan. Penggunaan 'cache' menghindari

     pembacaan informasi berulang-ulang pada disk. Daftar yang telah

    diurutkan memperbolehkan pencarian biner dan mengurangi waktu

    rata-rata pencarian. Bagaimana pun juga penjagaan agar daftar tetap

    terurut dapat merumitkan operasi pembuatan dan penghapusan berkas,

    karena kita perlu memindahkan sejumlah direktori untuk

    mengurutkannya. Tree yang lebih lengkap dapat membantu seperti B-

    tree. Keuntungan dari daftar yang terurut adalah kita dapatkan daftar

    direktori yang terurut tanpa pengurutan yang terpisah.

    2.2.1.5 Euclidean Distance

    Dalam matematika, jarak Euclidean atau Euclidean metrik adalah

     jarak antara dua yang diukur dengan penggaris, dan diberikan oleh

    rumus Pythagoras. Dengan menggunakan formula ini sebagai jarak,

    ruang Euclides menjadi ruang metrik. Norma yang terkait disebut

    norma Euklidean. Sastra lebih tua mengacu pada metrik sebagai metrik

    Pythagoras.

    Euclidean distance antara titik p dan q adalah panjang segmen

    garis Dalam koordinat Cartesian, jika p = (p1, p2 ,..., pn) dan q = (Q1,

    q2 ,..., qn) adalah dua titik dalam ruang-n Euclides, maka jarak dari p

    untuk q adalah diberikan oleh :

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    28/31

    34 

    Aturan Euclidean Distance untuk mengukur jarak titik ke ruang Euclides

    asal:

    2.2.2 Analisis Fitur Vektor

    2.2.2.1 Zero Crossing Rate

     Zero - crossing rate  adalah parameter penting dalam klasifikasi

    suara pembicara dan suara yang tidak terucap. hal ini juga sering

    digunakan sebagain  front-end processing   di dalam sistem pengenalan

    suara otomatis. nilai  zero - crossing   adalah indikator dari frekuensi

    dimana energi sinyal terkonsentrasi di dalam spektrum. suara

     pembicara dihasilkan karena eksistasi dari vokal periodik yang terbawa

    oleh udara di celah suara dan biasanya menunjukan nilai zero - crossing  

    yang rendah. sedangkan suara yang tak terucap dihasilkan karena

     penyempitan saluran vokal yang cukup untuk menyebabkan terjadinya

    aliran udara turbulen yang akhirnya menghasilkan noise dan

    menunjukan nilai zero - crossing  yang tinggi.

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    29/31

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    30/31

    36 

    tinggi. karena frekuensi tinggi maka  zero-crossing rates  tinggi, dan

    frekuensi rendah menyiratkan  zero-crossing rates  rendah, ada kolerasi

    kuat antara  zero-crossing rate  dan distribusi energi dengan frekuensi.

    sebuah generalisasi yang masuk akal adalah jika tingkat  zero-crossing

    rate tinggi, sinyal suara adalah suara yang tidak diucapkan, sedangkan

     jika  zero-crossing rate  rendah, sinyal suara adalah suara yang

    diucapkan.

    Zero - crossing rate  adalah manipulasi sederhana dari besarnya

    sinyaldapat menyediakan sejumlah properti berguna. beberapa

     pengukuran ini secara tradisional termasuk energi, rata-rata ukurannya,

     zero crossings, dan fungsi otokorelasi. Properti ini dapat digunakan

    untuk analisa yang lebih kompleks, seperti estimasi lapangan. Dalam

    konteks sinyal diskrit,  zero crossing   dikatakan terjadi jika sampel

    mempunyai tanda aljabar yang berbeda. Ini berarti bahwa ada hubungan

    antara zero - crossing  dan konten frekuensi sinyal.

    Koefisien gelombang singkat sinyal audio dalam setiap  subband

    mengambil suatu bentuk osilasi gelombang.  Zero crossing   di dalam

    tranformasi domain menggambarkan seberapa sering frekuensi sinyal

    telah berubah dalam periode waktu tertentu di dalam sebuah  subband .

     Normalisasi zero – crossing rate didefinisikan sebagai berikut :

  • 8/18/2019 2010-1-00293-IF-Bab 2.pdf

    31/31

    37 

    2.2.2.2 Mean 

    Karakteristik frekuensi waktu dari audio yang sesuai untuk

    amplitudo dari koefisien gelombang singkat. dua notes  dari frekuensi

    dan besarnya suara yang sama dapat menghasilkan suara yang berbeda.

     besarnya rata - rata dari suatu urutan dari koefisien adalah semacam

    ukuran sinyal. fitur yang kami gunakan ini adalah nilai rata - rata dari

    koefisien X(i), yang didefinisikan sebagai:

    Dimana N adalah nilai dari koefisien di dalam sebuah subband.

    2.2.2.3 Variances 

    Koefisien gelombang singkat audio dapat dilihat sebagai distribusi

    dalam teori probabilitas. Kita tahu bahwa distribusi probabilitas secara

    unik dicirikan oleh momen. Audio adalah sinyal dengan rata - rata

    hampir nol, jadi kami memilih momen sentral kedua, seperti varians

    sebagai salah satu fitur kami. Jika kita mengasumsikan bahwa distribusi

    gelombang singkal dimodelkan sebagai fungsi kepadatan Laplace,

    distribusinya juga dapat secara langsung terhubung dengan deviasi

    standart.

    Fitur yang kami gunakan adalah


Recommended