+ All Categories
Home > Documents > 2014 Annual Report KAMI HADIR UNTUK MEWUJUDKAN … · Jumlah Penyaluran Kredit 678,10 1.140,49...

2014 Annual Report KAMI HADIR UNTUK MEWUJUDKAN … · Jumlah Penyaluran Kredit 678,10 1.140,49...

Date post: 23-Mar-2019
Category:
Upload: vucong
View: 214 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
328
Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report KAMI HADIR UNTUK MEWUJUDKAN INKLUSI KEUANGAN WE ARE HERE TO PROVIDE FINANCIAL INCLUSION
Transcript

Laporan Tahunan 20142014 Annual Report

KAMI HADIR UNTUK MEWUJUDKAN INKLUSI KEUANGANWE ARE HERE TO PROVIDE FINANCIAL INCLUSION

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

KAMI HADIR UNTUKMEWUJUDKAN INKLUSI KEUANGANWE ARE HERE TO PROVIDE FINANCIAL INCLUSION

Laporan Tahunan 2014 Annual Report4

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

CHAPTER ONE CHAPTER TWOBAB SATU BAB DUAPENGANTAREXECUTIVE SUMMARY

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

8 KAMI HADIR UNTUK MEWUJUDKAN INKLUSI KEUANGAN WE ARE HERE TO PROVIDE FINANCIAL INCLUSION

10 KINERJA UTAMA PERFORMANCE HIGHLIGHTS

11 IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS

12 PERISTIWA PENTING SIGNIFICANT EVENTS

15 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

19 SAMBUTAN DIREKSI MESSAGE FROM THE BOARD OF DIRECTORS

24 RENCANA DAN STRATEGI PLAN AND STRATEGY

28 SEKILAS BANK ANDARA BANK ANDARA AT A GLANCE

30 JEJAK LANGKAH MILESTONES

32 VISI & MISI VISION & MISSION

33 NILAI NILAI DASAR CORE VALUES

34 STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

36 KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM OWNERSHIP COMPOSITION

37 PROFIL PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS PROFILES

40 PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILES

43 PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILES

46 PRODUK DAN LAYANAN PRODUCTS AND SERVICES

49 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK

52 TINJAUAN MAKRO EKONOMI DAN INDUSTRI PERBANKAN MACRO ECONOMIC AND BANKING INDUSTRY REVIEW

53 TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW

58 TINJAUAN USAHA BUSINESS REVIEW

58 KINERJA KREDIT LENDING PERFORMANCE

60 KINERJA PENDANAAN FUNDING PERFORMANCE

61 KINERJA LAYANAN ANDARALINK ANDARALINK SERVICE PERFORMANCE

63 TINJAUAN UNIT PENDUKUNG SUPPORTING UNITS REVIEW

63 OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI OPERATION & INFORMATION TECHNOLOGY

65 SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

74 MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

6 51

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 5

CHAPTER THREE CHAPTER FOURBAB TIGA BAB EMPATTATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATEGOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN 2014 - AUDIT 2014 FINANCIAL STATEMENTS - AUDITED

192 KODE ETIK CODE OF ETHICS

193 PENGADUAN INTERNAL WHISTLEBLOWER

195 PENGADUAN EXTERNAL EXTERNAL COMPLAINT CHANNEL

135 197

209

SATUPENGANTAREXECUTIVE SUMMARY

CHAPTER ONE

BAB

Laporan Tahunan 2014 Annual Report8

TEMA-THEME

Kami Hadir Untuk Mewujudkan Inklusi Keuangan adalah tema dalam penulisan Laporan Tahunan 2014 Bank Andara (Bank). Tema ini dikedepankan mengingat komitmen dan konsistensi Bank dari awal berdirinya di tahun 2009 hingga kini dalam membangun kemitraan bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Sepanjang tahun 2014 Bank tetap fokus pada upaya konsolidasi internal dengan strategi-strategi untuk perbaikan, pelaksanaan, penguatan, penyelarasan, dan pengkajian yang lebih tepat dan efektif, baik dalam bisnis, proses kerja, maupun organisasi. Keseluruhan upaya tersebut bertujuan untuk tetap memperkokoh pilar-pilar bisnis Bank, yang menopang dan menentukan keberhasilan visi dan misi perusahaan untuk mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.

Bank Andara berharap dapat terus memperluas jangkauan layanan yang ditandai dengan:

a) Peningkatan jumlah dan kualitas kredit.

b) Penambahan jumlah BPR dan LKM penerima fasilitas perbankan. c) Peningkatan jumlah deposan. d) Penambahan program dari kredit, simpanan, dan fitur-fitur dari fee-based income. e) Percepatan tingkat efisiensi secara signifikan.

Bank Andara percaya bahwa keberhasilan pencapaian kinerja Bank harus mencakup keberhasilan pada (i) pertumbuhan usaha, baik dari sisi keuangan maupun operasional; (ii) penerapan menajemen risiko; (iii) kepatuhan dan tata kelola perusahaan; (iv) jangkauan pelayanan; dan (v) manfaat yang dinikmati langsung oleh masyarakat, khususnya mitra BPR, LKM, dan nasabah akhir.

We Are Here to Provide Financial Inclusion is the theme for 2014 Annual Report of Bank Andara (Bank). This theme was put forward due to the Bank's commitment and consistency from its establishment in 2009 until now in building partnerships with Rural Banks (Bank Perkreditan Rakyat / BPR) and Micro-Finance Institutions (MFI). Throughout 2014, Bank Andara remained focused on internal consolidation strategies for improvement, implementation, reinforcement, alignment, and assessment which are more accurate, more efficient, and more effective in business, work processes, and organization. These efforts sought to keep strengthening the Bank's business pillars, which support and determine the success of the companys vision and mission to provide financial inclusion in Indonesia.

Bank Andara looks forward to continuously improving its service outreach in the years ahead, as indicated by:

a) Increased amount and enhanced quality of loans. b) Increased number of BPRs and MFIs to receive financing facilities. c) Increased number of depositors. d) Increased program of lending and funding, also features of the fee-based income. e) Accelerating efficiency level significantly.

Bank Andara believes that the Banks success should include achievements in (i) business growth, both financially and operationally; (ii) risk management implementation; (iii) compliance with good corporate governance; (iv) service outreach; and (v) benefits for the public, specifically BPR, MFI partners, and their end clients.

KAMI HADIR UNTUK MEWUJUDKAN INKLUSI KEUANGANWE ARE HERE TO PROVIDE FINANCIAL INCLUSION

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 9

Laporan Tahunan 2014 Annual Report10

KINERJA UTAMAPERFORMANCE HIGHLIGHTS

IKHTISAR UTAMA-EXECUTIVE HIGHLIGHTS

737796

770

LKM Mitra Bank Banks MFI Partners

2012 2013 2014

108,17

980,33

153,88

1.140,49

133,34

678,10

Pendapatan Bunga Interest Income

2012 2013 2014

2012 2013 2014

Jumlah Penyaluran Kredit Total Loans

1.220,73 1.295,66

1.011,06

2012 2013 2014

Aset Bank Banks Assets

745,59

839,28

698,63

2012 2013 2014

Dana Pihak Ketiga Third Party Funds

Dalam miliar Rp - in billions Rp Dalam miliar Rp - in billions Rp

Dalam miliar Rp - in billions Rp Dalam miliar Rp - in billions Rp

Dalam miliar Rp - in billions Rp

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 11

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

IKHTISAR UTAMA-EXECUTIVE HIGHLIGHTS

DATA KEUANGAN 2014 2013 2012 FINANCIAL DATA

Jumlah Aset 1.011,06 1.295,66 1.220,73 Total Assets

Jumlah Penyaluran Kredit 678,10 1.140,49 980,33 Total Loans

Jumlah Simpanan Nasabah 109,22 180,79 210,85 Deposits from Customers

Jumlah Simpanan dari Bank Lain 589,41 658,48 534,74 Deposits from Other Banks

Jumlah Ekuitas 177,48 197,40 239,96 Total Equity

Pendapatan Bunga 133,34 153,88 108,17 Interest Income

Beban Bunga (81,12) (88,97) (60,38) Interest Expense

Pendapatan Bunga Bersih 52,22 64,91 47,80 Net Interest Income

Pendapatan Operasional Lainnya 3,69 1,52 3,99 Other Operating Income

Beban Operasional (75,26) (72,38) (49,51) Operating Expense

Rugi Operasional (19,35) (26,02) (2,26) Operating Income

Rugi Sebelum Pajak (20,65) (25,59) (2,16) Income Before Tax

RASIO KEUANGAN (%) 2014 2013 2012 FINANCIAL RATIOS (%)

Imbal Hasil Aset (ROA) (1,91) (1,94) (0,33) Return on Assets (ROA)

Imbal Hasil Ekuitas (ROE) (11,00) (18,99) (1,77) Return on Equity (ROE)

Kredit yang Diberikan terhadap DPK* 133,52 630,82 464,94 Loans to Deposits Ratio (LDR)*

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional

44,18 33,87 40,88CAR with credit and operational

risks

Rasio Kredit Bermasalah Kotor 3,05 1,83 0,15 Non Performing Loan/Gross

Rasio Kredit Bermasalah Bersih 0,29 0,02 0,02 Non Performing Loan/Net

Marjin Pendapatan Bunga Bersih 4,95 5,31 5,30 Net Interest Margin (NIM)

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

142,12 116,81 102,04Operating Expense to

Operating Income

Dalam miliar Rupiah

Notasi angka-angka pada tabel dan grafik diLaporan Tahunan ini dalam Bahasa Indonesia

In billions of Rupiah

Numerical notations in all tables and graphsin this Annual Report are in Bahasa

* Terdapat perbedan formula: 2014 : Total loan non bank/DPK non bank 2013 & 2012 : Total loan bank + non bank/DPK non bank

* There are differences in formula calculation: 2014 : Total loans to non-bank borrowers/ Third Party Funds (non-bank) 2013 & 2012 : Total loans to bank + non-bank borrowers/ Third Party Funds (non-bank)

Laporan Tahunan 2014 Annual Report12

PERISTIWA PENTINGSIGNIFICANT EVENTS

Januari 2014Bank Andara memperkenalkan pengiriman uang dari luar negeri melalui fasilitas BNI Wesel PIN sebagai bagian dari layanan AndaraLink

January 2014Bank Andara introduced remittances from abroad through BNI Wesel PIN facility as part of AndaraLink services.

Juni 2014

Bank Andara membuka kantor cabang baru di Jakarta sebagai komitmen Bank untuk menjangkau dan melayani nasabah dan masyarakat lebih cepat dan lebih baik, serta sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan penetrasi pasar Bank.

Bank Andara beserta mitra LKM mengadakan program AndaraLink Roadshow di beberapa daerah di Sulawesi Selatan yaitu: Sengkang, Belopa, Palopo, Masamba, Sidrap, Shiva, dan Attapange.

June 2014 Bank Andara opened a new branch office in Jakarta as part of the Banks commitment to reaching and serving customers and public faster and better, as well as part of its strategy to increase the market penetration of the Bank.

Bank Andara with MFI partners held AndaraLink Roadshow program in areas of South Sulawesi, which are: Sengkang, Belopa, Palopo, Masamba, Sidrap, Shiva, and Attapange.

September 2014Bank Andara meluncurkan program linkage dengan BPR melalui program pembiayaan bersama, Andara Pembiayaan Bersama, untuk lebih mengembangkan produk kredit dan meningkatkan pinjaman kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

September 2014Bank Andara launched a linkage program with BPRs through a joint financing program, Andara Pembiayaan Bersama, to further develop credit products and increase lending to micro, small, and medium enterprises (MSMEs).

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 13

PENGHARGAANAWARDS"Corporate Social Responsibility & Information Technology"Bank Andara membukukan prestasi dan mendapat penghargaan dalam Anugerah Perbankan Indonesia 2014 sebagai 3 Besar untuk kategori: BUKU 1 (Bank dengan modal inti kurang dari Rp1 Triliun) Perusahaan Non TBK. Terutama, Peringkat 1 untuk sub kategori Teknologi Informasi dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagai penghargaan atas komitmen Bank Andara dalam perbaikan kinerja teknologi dan misi sosialnya. Penghargaan ini diumumkan pada tanggal 18 November 2014.

Penilaian dilakukan terutama oleh Persatuan Bank Nasional (Perbanas) dan Majalah Economic Review terhadap Bank Swasta, Bank Persero, Bank Syariah, maupun Bank Pembangunan Daerah yang telah berhasil meningkatkan kinerja atau menciptakan pertumbuhan (Delta Growth) kinerja Bank, juga meningkatkan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan bisnis, pasar modal, investasi dan perekonomian di Indonesia.

Bank Andara has been recognized in the 2014 Indonesian Banking Awards as the Top 3 for category: Bank with capital less than Rp1 Trillion (Non Public Listed Company). Especially, Rank 1 for the sub category of Information Technology and Corporate Social Responsibility as recognition of the Bank Andaras commitment in performance improvement of technology and its social mission. The award was announced on November 18, 2014.

The judgment was assessed by the Banks Association and Economic Review Magazine

for Private Banks, State-Owned Banks, Sharia Banks, and Local Banks that have achieved outstanding performance or achieved high growth (Delta Growth), as well as promoted significant contribution for business development, capital market, investment, and economy in Indonesia.

November 2014Bank Andara beserta Mercy Corps Indonesia dan Syngenta Indonesia mengimplementasikan model pembiayaan terintegrasi Financial Eco-System dengan program perdana memberikan pembiayaan untuk pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat.

November 2014Bank Andara with Mercy Corps Indonesia and Syngenta Indonesia implemented an integrated financing model "Financial Eco-System" with a pilot program to provide funds for the cultivation of corn crop in Bima and Dompu, West Nusa Tenggara.

Desember 2014Bank Andara beserta PT AIG Insurance menandatangani kerjasama perdana untuk penyediaan Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Mikro (Asuransi Mikro) bagi BPR-BPR anggota ABB wilayah Denpasar dengan manfaat yang membantu nasabah BPR dalam perlindungan untuk diri dan keluarga.

December 2014Bank Andara with PT AIG Insurance signed an initial cooperation for the provision of Micro Insurance (Health and Accident) for BPRs in ABB Denpasar with benefits that help BPRs' end clients in the protection of themselves and families.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report14

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 15

SAMBUTAN DEWAN KOMISARISMESSAGE FROM THE BOARD OFCOMMISSIONERS

LAPORAN MANAJEMEN - MANAGEMENT REPORT

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh dengan perubahan signifikan pada lingkungan bisnis dan lingkungan ekonomi di Indonesia. Berbagai kendala dari sisi internal maupun terkait perubahan signifikan ini belum dapat diatasi sepenuhnya sehingga strategi bisnis yang ditetapkan juga tidak berjalan dengan baik. Secara nasional, hal tersebut terutama terkait dengan kondisi politik nasional sebelum dan sesudah proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang telah mengakibatkan adanya pelambatan dalam aktivitas ekonomi nasional. Pada akhir tahun 2014, pemerintah terpilih mengeluarkan kebijakan subsidi bahan bakar untuk mengurangi tekanan fiskal dan mengatasi memburuknya neraca perdagangan, seiring adanya antisipasi pelaku pasar atas kebijakan pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve.

Sepanjang tahun 2014, sektor perbankan harus menghadapi efek negatif akibat perlambatan pertumbuhan kredit dan makin ketatnya persaingan di bidang pendanaan yang berakibat pada penurunan marjin bunga bersih dan terhadap tingkat profitabilitas sektor perbankan.

KINERJA DAN REKOMENDASI

Di tahun 2014, Bank tetap memfokuskan lini bisnisnya sebagai mitra perbankan wholesale yang melayani Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Kami tetap setia menjalankan misi kami dan bekerja keras untuk melayani para LKM dalam membantu menyediakan produk dan jasa keuangan yang diperlukan bagi nasabah mereka. Dari aspek permodalan meskipun Bank masih dapat mempertahankan tingkat rasio kecukupan modal pada level jauh di atas level yang disyaratkan oleh otoritas namun demikian terdapat kecenderungan penurunan terkait dengan kerugian yang masih dibukukan Bank. Faktor utamanya masih terfokus pada penurunan kualitas aset pada penyediaan dana dalam bentuk kredit yang diberikan khususnya kepada nasabah segmen Koperasi.

The year 2014 was full of significant changes in the business and economic environment in Indonesia. Various constraints, both internal and related to the significant external changes were not fully resolved so that the defined business strategy did not go well also. Nationally, political conditions before and after the election of the President and Vice President of the Republic of Indonesia, resulted in the slowdown of the nationwide economic activity. At the end of 2014, the elected government issued a new policy to reduce fuel subsidies, lessen fiscal pressure, and overcome the worsening trade balance, at the same time as market traders anticipated the monetary stimulus reduction policy by the Federal Reserve.

Throughout 2014, the banking sector had to face the negative effects due to the slowdown in credit growth and increasing competition in funding which resulted in a decrease in net interest margin and profitability of the banking sector.

PERFORMACE AND RECOMMENDATION

In 2014, the Bank maintained its business focus as a wholesale banking partner to the microfinance institutions (MFIs). We have stayed true to our mission and worked hard to serve MFIs in helping them provide needed financial products and services to their clients. From the capital aspect, despite the Bank was able to maintain the level of capital adequacy ratio at a level well above the level required by the authorities but nevertheless there was a downward trend associated with the losses that recorded by the Bank from time to time. The main factor was still focused on reducing the asset quality of funds provision in the form of loans, especially to Cooperative customers segment.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report16

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 17

Mengambil pengalaman dari tahun 2014, dalam kurun jangka pendek hingga akhir tahun 2015 diharapkan terdapat perubahan signifikan pada tingkat permodalan Bank dan sekaligus meningkatkan kapasitas likuiditas Bank dalam rangka mendukung target Rencana Bisnis Bank (RBB) secara keseluruhan. Termasuk upaya melakukan diversifikasi penyediaan dana dalam bentuk kredit kepada segmen nasabah selain LKM, meningkatkan upaya pengembangan aset berkualitas melalui skema pembiayaan bersama baik dengan BPR melalui linkage program pola joint financing maupun dengan bank umum lainnya melalui skema sindikasi. Dari sisi pendanaan, upaya dilakukan dengan mengembangkan aktivitas di bidang tresuri dan aktivitas lain yang dapat mendorong fee-based income Bank. Aktivitas tresuri diarahkan untuk dapat mendayagunakan ekses likuiditas yang dimiliki Bank agar dapat memberikan pendapat tambahan bagi Bank dengan tetap memperhatikan fungsi tresuri untuk mengelola likuiditas.

TATA KELOLA PERUSAHAAN & TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Dewan Komisaris terus melakukan fungsi pengawasan secara aktif terhadap Bank dan memberikan perhatian pada praktek tata kelola yang baik guna meraih peningkatan nilai dan pertumbuhan berkelanjutan. Kami melakukan pertemuan dengan Direksi secara teratur dan memberikan rekomendasi yang diperlukan. Dalam hal ini, kami sepenuhnya didukung oleh Komite Dewan Komisaris yang terdiri dari Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Audit, dan Komite Pengawasan Risiko. Kami berkomitmen untuk bekerjasama aktif dengan manajemen guna membahas strategi dan kinerja usaha Bank, serta perkembangan pasar terakhir. Termasuk meningkatkan kualitas kepatuhan Bank terhadap semua peraturan yang berlaku, dengan tetap menjaga etika dan praktik-praktik usaha dengan sebaik-baiknya.

Bank Andara didirikan dengan mengemban misi sosial yang selalu menjadi bagian penting dari perjalanan Bank dan tetap melanjutkan upaya-upayanya di bidang tanggung jawab sosial. Pada tahun 2014, Bank memberikan pelatihan kepada LKM untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam bidang usahanya masing-masing, serta edukasi literasi keuangan kepada nasabah akhir. Kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) di bidang lainnya juga telah dilakukan oleh Bank, seperti pemberian bantuan kepada korban bencana alam dan gerakan hemat energi.

Taking the experience of 2014, within the short term until the end of 2015 there are expected significant changes in the level of bank capital and liquidity while enhancing the capacity of the Bank in order to support the Business Plan targets Bank (RBB) as a whole. Including efforts to diversify the supply of funds in the form of a credit to the customer segments other than MFIs, increase efforts to develop quality assets through joint financing scheme either with BPR through linkage program as well as the pattern of joint financing with other banks through syndication scheme. From the funding side, efforts are being made to develop activities in the areas of treasury and other activities that can encourage fee-based income of the Bank. Treasury activities directed to utilize excess liquidity held by the Bank in order to provide an additional opinion to the Bank with regard to the treasury function to manage liquidity.

GCG & CSR

The Board of Commissioners has actively carried out its supervisory functions on the Bank during the year. We convened with the Board of Directors on a regular basis and provided recommendations as needed. In doing so, we are fully supported by the committees under the Board comprising Remuneration and Nomination, Audit, and Risk Oversight. We are committed to working with the management for the Banks strategy and business performance, also the latest market development. Including the quality improvement of Banks compliance with all prevailing regulations, while maintaining high standard of ethics and best practices.

Our social mission has always been an important part of why Bank Andara was founded. In 2014, the Bank continuously provided training to MFIs to improve their knowledge and effectiveness in their respective businesses, and financial literacy education to MFI end-clients. I am also delighted to report that other CSR activities have been undertaken by the Bank in other areas, including environment preservation and energy-saving initiatives.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report18

Stephen MitchellPresiden KomisarisPresident Commissioner

TINJAUAN KE DEPAN DAN APRESIASI

Ekonomi global di tahun 2015 masih tetap akan diliputi dengan ketidakpastian dan kembali akan menjadi tantangan bagi perbankan Indonesia. Namun demikian, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada tahun depan akan semakin memberikan berbagai peluang baru. Kedepannya, kita harus tetap komitmen dan fokus untuk meningkatkan kinerja Bank dan cermat mengambil peluang untuk meraih profitabilitas, serta selalu mengamati, mengevaluasi, dan mencermati kondisi-kondisi yang terjadi atau berdampak pada sektor perekonomian.

Atas nama Dewan Komisaris, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan Komisaris dan para pemegang saham: Mercy Corps, IFC, DWM, KfW, HTF, dan Bapak I Wayan Gatha atas kepercayaan dan komitmen yang terus diberikan kepada Bank Andara. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Direksi dan seluruh pegawai atas dedikasi, kerja keras, dan loyalitas yang diberikan kepada Bank. Terakhir, penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada mitra BPR dan LKM yang telah berbagi misi dengan Bank Andara dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

OUTLOOK AND ACKNOWLEDGEMENT

The global economy in 2015 will still be surrounded with uncertainty and again will be a challenge for the banking industry in Indonesian. Nevertheless, the ASEAN Economic Community (AEC), which will begin in the next year, will provide new opportunities. Going forward, we must remain committed and focused to improve the Banks performances and take the opportunity to achieve profitability, and always observe, evaluate, and examine the conditions that occur or impact on the economy.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank my fellow Commissioners and the shareholders: Mercy Corps, IFC, DWM, KfW, HTF and Mr. I Wayan Gatha for their continuous trust and commitment to Bank Andara. We also extend our deep appreciation to Bank Andaras Directors and staff for their dedication, hard work, and loyalty. Last but not least, our sincere appreciation goes to all of our MFI and Cooperative partners who have been sharing Bank Andaras mission in eradicating poverty and promote financial inclusion in Indonesia.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 19

SAMBUTAN DIREKSIMESSAGE FROM THE BOARD OFDIRECTORS

LAPORAN MANAJEMEN - MANAGEMENT REPORT

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh dengan dinamika dan tantangan bagi industri perbankan, termasuk bagi Bank Andara. Perkembangan ekonomi nasional yang lebih lambat, kondisi likuiditas pasar yang ketat, dan adanya peningkatan resiko kredit yang dialami Bank, mengharuskan Bank untuk mengambil langkah-langkah strategis dan perubahan dalam melaksanakan bisnis dari sisi produk, pelayanan, dan organisasi.

KINERJA PERUSAHAAN

Kebijakan StrategisPada tahun 2014, Bank tetap berfokus menjalankan roda usahanya dengan mengadopsi model bisnis wholesale banking. Bank terus berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan baik secara langsung maupun melalui kemitraan dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan LKM non bank lainnya untuk melayani mereka yang kurang dan/atau belum memiliki akses layanan jasa keuangan secara formal di Indonesia.

Kinerja KeuanganWalaupun menghadapi tantangan yang sulit, Perusahaan berhasil mencapai 85,87% dari target pendapatan yang ditetapkan untuk tahun 2014 yaitu sebesar Rp155,29 miliar. Faktor likuiditas pasar yang ketat dan peningkatan kredit bermasalah (NPL) Bank menjadi faktor utama yang membuat realisasi kredit dilakukan dengan sangat hati-hati. Aset Perusahaan mengalami penurunan sebesar 21,97%, dari Rp1,296 triliun menjadi Rp1,011 triliun. Namun, penurunan pendapatan bunga lebih sedikit daripada penurunan aset yaitu sebesar 13,35% per 31 Desember 2014 dibanding tahun 2013 atau dari Rp153,88 miliar menjadi Rp133,34 miliar.

Kredit bermasalah akhir tahun 2014 tercatat meningkat menjadi 3,05% (gross) dibanding tahun sebelumnya sebesar 1,83% (gross), dengan CKPN sebesar Rp10,05 miliar di akhir tahun 2014, membaik dari tahun sebelumnya sebesar Rp20,07 miliar. Pada akhir tahun 2014, Bank membukukan

2014 was a year full of dynamics and challenges for the banking industry, including for Bank Andara. Slower national economic growth, tight market liquidity, and an increase in credit risk experienced by the Bank, force the Bank to take strategic steps and to make adjustments in running its business in term of products, services, and companys organization.

COMPANYS PERFORMANCE

Strategic PolicyIn 2014, the Bank continued to focus on operating its business by adopting the wholesale banking business model. Through partnerships with Rural Banks (BPRs) and other non-bank MFIs, the Bank was committed to serving those who did not have and/or lacked access to formal financial services in Indonesia.

Financial PerformanceDespite facing difficult challenges, Bank managed to achieve 85.87% of Rp155.29 billion revenue target in 2014. Tight market liquidity and the increase in the Banks NPL were the key factors that made extensions of the credit done very cautiously. The Banks assets declined by 21.97%, from Rp1.296 trillion to Rp1.011 trillion. However, the drop in interest income was less than the drop in the asset i.e. 13.35% compared to 2013 or from Rp153.88 billion to Rp133.34 billion.

NPL at the end of 2014 increased to 3.05% (gross) compared to 1.83% (gross) in the previous year, with provision for impairment loss of Rp10.05 billion at the end of 2014 compared to Rp20.07 billion in the previous year. At the end of 2014, the Bank booked a loss for the year of Rp19.61 billion

Laporan Tahunan 2014 Annual Report20

rugi tahun berjalan sebesar Rp19,61 miliar, membaik 51,35% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp40,31 miliar.

Di sisi jangkauan pasar dan jaringan kemitraan pada akhir tahun 2014, jumlah LKM yang tercatat sebagai mitra Bank adalah 770 LKM, atau menurun 3,27% dibanding tahun 2013 sebanyak 796 LKM.

Bank terus mengembangkan layanan dengan memberikan inovasi-inovasi dari segi produk dan pemasaran. Beberapa bentuk inovasi yang diluncurkan oleh Bank adalah (i) inisiatif pembiayaan petani jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bekerjasama dengan BPR, sarana produksi pertanian (saprotan) seperti pemasok bibit dan pupuk, dan pembeli hasil panen sebagai bagian dalam misi meningkatkan kesejahteraan masyakat, (ii) penambahan fitur-fitur baru AndaraLink yang mempermudah dan meningkatkan keamanan AndaraLink, dan (iii) upaya peningkatan perolehan sumber pendanaan dari individu dan non BPR, selain itu juga Bank telah melakukan promosi dengan program peningkatan simpanan, antara lain program Deposito Berhadiah, program Andara Simpanan Bermanfaat (Andara Smart), dan Giro Average Balance.

Pada tahun 2014, Bank juga berupaya meningkatkan efisiensi di berbagai bidang termasuk menurunkan biaya tenaga kerja untuk memperbaiki BOPO

Penerapan Tata Kelola BankMerupakan proses yang berkelanjutan dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan di Bank untuk menerjemahkan setiap pilar tata kelola Bank. Untuk itu, Bank berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu penerapan tata kelola Bank yang baik dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, sejumlah inisiatif pengembangan tata kelola dilaksanakan Bank, diantaranya penyempurnaan dan penguatan pada bidang pengelolaan risiko serta peningkatan dalam pengawasan dan pengendalian internal Bank

Upaya perbaikan dan peningkatan dalam bidang tata kelola Bank kembali mendapatkan pengakuan dari pihak luar, dengan penghargaan Peringkat 4 untuk Good Corporate Governance (GCG) pada ajang Anugerah Perbankan Indonesia 2014 yang diadakan pada bulan November 2014.

Tanggung Jawab SosialDidukung oleh Dewan Komisaris, Direksi, pemilik saham, dan seluruh pegawai, Bank telah melaksanakan kegiatan sosial di berbagai bidang, antara lain edukasi literasi keuangan

compared to Rp40.31 billion in the previous year.

In terms of market share and business network, by the end of 2014, the number of MFIs registered as Banks partners was 770 MFIs, decreasing by 3.27% compared 796 MFIs in 2013.

The Bank continued to expand services by providing innovations in term of products and marketing. Some of the innovations launched by the Bank including (i) initiative to finance corn farmers in West Nusa Tenggara (NTB) in cooperation with BPR, seed and fertilizer suppliers, and crop off-takers. This was part of the Banks mission to improve financial inclusion, (ii) introduced additional features of AndaraLink to improve ease of use and improve security of AndaraLink, and (iii) Bank undertook to increase funding sources from individuals and non BPR, while also promoting the Banks saving program by offering Prizes on Deposits, fund placement programs (Andara Smart), and Average Balance Current Account.

In 2014, the Bank also made efforts to increase efficiency in all aspects including overhead costs to improve Operating Expenses Operating Income(Beban Operasional Pendapatan Operasional /BOPO).

Implementation of Banks Corporate GovernanceTo translate each pillar of the Bank's governance is an ongoing process and the responsibility of each stakeholder in the Bank. To that end, the Bank is committed to constantly enhancing the quality of GCG implementation from year to year. In 2014, a number of corporate governance initiatives were implemented by the Bank, includingh improvement and strengthening of risk management and the Banks internal control.

The initiative to continuously improve GCG implementation within the Bank, regained recognition from other party. The Bank was ranked 4 for GCG awarded at Anugerah Perbankan Indonesia 2014 (2014 Indonesian Banking Awards) in November 2014.

Social ResponsibilityWith support from BOC, BOD, shareholders, and all of the Banks employees, the Bank carried out social activities in various areas, including financial literacy education to the society and trainings to

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 21

Laporan Tahunan 2014 Annual Report22

kepada masyarakat dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi LKM mitra. Bank juga telah memberikan bantuan sandang, pangan, dan obat-obatan untuk membantu korban yang terkena dampak bencana alam yang terjadi di Indonesia, seperti bencana banjir di Jakarta dan bencana letusan Gunung Kelud di Jawa Timur. Pada November 2014, Bank juga mendapatkan penghargaan Peringkat 1 untuk Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility / CSR) pada ajang Anugerah Perbankan Indonesia 2014.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank meyakini bahwa pemilihan sumber daya manusia (SDM) yang tepat, jumlah yang optimal, dan memiliki kemampuan yang memadai tetap menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan organisasi dan roda usaha. Di tahun 2014 sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB), pengembangan SDM terus menerus dilakukan dengan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan Bank dan untuk memenuhi persyaratan pelatihan pegawai. Selama tahun 2014 telah diadakan 31 pelatihan dengan total peserta 189 pegawai, dimana total biaya pelatihan adalah Rp520,30 juta.

Proses rekrutmen pegawai terutama untuk posisi tertentu yang penting bagi Bank terus diupayakan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan SDM yang diperlukan Bank.

Tinjauan 2015Memasuki tahun 2015, dengan kondisi ekonomi nasional yang kurang kondusif, diperkirakan akan memberikan tantangan yang sulit untuk industri perbankan dan Bank Andara. Namun, Bank masih yakin dan optimis untuk berkembang dengan sehat karena langkah-langkah strategis yang sudah diambil pada tahun 2014 dapat mempersiapkan Bank untuk menghadapi tantangan yang ada.

Di tahun 2015, Bank akan fokus untuk menerapkan langkah-langkah berikut untuk memaksimalkan potensi bank yaitu: (i) pengelolaan resiko yang baik (ii) tata kelola perusahaan yang baik, (iii) memperbaiki rentabilitas, dan (iv) memperkuat permodalan.

PenghargaanAtas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, Dewan Komisaris yang telah melakukan pengawasan, serta seluruh pegawai Bank Andara yang telah mencurahkan seluruh bakat dan kemampuannya dalam berkarya. Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator, LKM mitra, serta para pemangku kepentingan lainnya.

improve the MFIs competencies. The Bank has also donated clothing, foods, and medicines to help victims affected by natural disasters that occurred in Indonesia, such as the floods in Jakarta and the eruption of Mount Kelud in East Java. On November 2014, the Bank also was ranked 1 for CSR in the 2014 Indonesian Banking Award event.

Human Resource DevelopmentThe Bank believes that the keys success for the business lies in the recruitment and selection of human resources (HR), at an optimum number with adequate competencies. Aligned with Bank Business Plan (Rencana Bisnis Bank / RBB), in 2014 the Bank continued to provide trainings as needed by the Bank as well as to meet the requirement of allocating 5% of the total human resource expenses for employee training. In 2014, the Bank held 31 trainings with a total of 189 employees as participants and the total training cost was Rp520,30 million.

Recruitment was also carried out by the Bank, focusing on key positions that needed to be filled.

Outlook for 2015Embarking on 2015, with current uncertainty in the national economic condition, However, the Bank is certain and optimistic to attain healthy growth as the Bank is now better prepared to undertake future challenges due to strategic steps implemented in 2014.

In 2015, Bank will focus on implementing the following actions to maximize the potential of the Bank i.e.: (i) prudent risk management, (ii) good corporate governance, (iii) improving profitability, and (iv) strengthening capital base.

AcknowledgementOn behalf of the Board of Directors, I would like to thank the shareholders for their trust and commitment to the Bank, the Board of Commissioners for their supervision and guidance and all of Bank Andaras employees for their hard work and talents. We also offer deep appreciation to Bank Indonesia and the Indonesia Financial Services Authority as the regulator; our MFI and cooperative partners; and all other stakeholders of the Bank.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 23

DARWIN WIBOWODirektur UtamaPresident Director

Semoga dukungan, kepercayaan, dan komitmen yang telah diberikan kepada Bank akan dapat mendorong pencapaian kinerja kami menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.

May this support, confidence, and commitment to the Bank will serve to drive us to ever greater achievements in the years ahead.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report24

RENCANA DAN STRATEGIPLAN AND STRATEGY

LAPORAN MANAJEMEN - MANAGEMENT REPORT

STRATEGI 2014ARAH KEBIJAKAN BANK

Bank masih akan tetap fokus memberikan akses finansial kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) maupun Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lainnya, sebagai wujud komitmen Bank dalam mendukung pelaksanaan sistem keuangan inklusif. Namun demikian, Bank akan meninjau kembali model penyaluran kredit yang selama ini diberikan dengan pola executing, dengan menjajaki pola pembiayaan bersama BPR langsung kepada UMKM. Hal itu merupakan bentuk dari diversifikasi bisnis untuk menopang kesinambungan (going concern) Bank, dimana di masa mendatang pola pembiayaan tersebut dinilai dapat meningkatkan pendapatan bunga bersih yang dapat mengurangi biaya operasional Bank, termasuk biaya penyisihan kerugian akibat adanya kredit bermasalah.

Sebagai langkah awal dalam penyaluran kredit dengan pola baru tersebut, Bank akan melakukan pengembangan dan uji coba pada tahun 2014. Hasil dari pengembangan dan uji coba tersebut akan menjadi landasan bagi Bank untuk melakukan ekspansi kredit di tahun-tahun mendatang.

Selain diversifikasi bisnis, Bank senantiasa meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dengan membangun budaya kerja, budaya kepatuhan, memperkuat kerangka manajemen risiko, termasuk pengendalian internal (internal control) dan audit internal, meningkatkan pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris beserta Komitenya.

Dalam rangka menjaga sustainabilitas Bank, dalam jangka pendek Bank akan melakukan efisiensi melalui pengurangan biaya (cost reduction), terutama biaya operasional dan biaya tenaga kerja.

2014 STRATEGYTHE BANKS POLICY DIRECTION

The Bank will continue to focus on providing financial access to Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) through Rural Banks (Bank Perkreditan Raykat / BPR) as well as other Micro Finance Institutions (MFIs), as part of the Banks commitment to supporting the implementation of financial inclusion system.Nevertheless, the Bank will reevaluate the lending distribution models utilized to date on the executing basis, by exploring joint financing with Rural Banks directly to the MSMEs. This serves as a form of business diversification to support the Banks sustainability, wherein going forward, this financing pattern is expected to increase net interest income to cover all Bank operating cost.

The Bank will, as an initial step for channeling loans through this new scheme, develop and test in 2014. Development and test results will serve as the foundation for the Bank to expand loans in the coming years.

In addition to business diversification, the Bank will constantly strive to enhance Good Corporate Governance by developing its work culture and compliance culture, strengthening the risk management framework, including internal control and internal audit, as well as improving oversight of the Board of Directors and Commissioners along with its committees.

In order to maintain the Banks sustainability, the Bank will, in the short-term, undertake cost reduction, especially in terms of operational costs and labor costs.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 25

LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS

Langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan dalam jangka pendek guna mendukung arah kebijakan Bank meliputi:

a. Meningkatkan kualitas portofolio kredit saat ini melalui penurunan porsi portofolio kredit kepada koperasi, perbaikan struktur jaminan (collateral mix), re-pricing secara lebih konsisten, perbaikan risk scoring tool, dan sebagainya. b. Melakukan diversifikasi bisnis melalui pengembangan dan ujicoba pola pembiayaan bersama dengan BPR langsung kepada UMKM untuk memperbaiki pendapatan bunga dan penyebaran risiko kredit. c. Menurunkan biaya dana yang relatif lebih murah sekaligus untuk mengurangi konsentrasi deposito yang terlalu tinggi melalui peningkatan jumlah deposan dengan rata-rata nominal deposito yang lebih kecil dan dengan tingkat bunga lebih rendah. d. Menjajaki sumber-sumber pinjaman baru dengan bunga lebih murah, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk dari pemegang saham. e. Mempercepat pencapaian tingkat efisiensi Bank melalui pengurangan biaya (cost reduction) secara signifikan, terutama pengurangan biaya tenaga kerja dan biaya operasional lainnya. f. Meningkatkan pendapatan fee-based dari transaksi AndaraLink melalui penambahan content biller yang lebih beragam, serta melakukan kerjasama dengan institusi lain untuk menambah jaringan pengguna AndaraLink.

g. Meningkatkan efisiensi melalui peningkatan kinerja teknologi sistem informasi dengan mengimplementasikan sistem otomasi, seperti proses persetujuan kredit (Loan Approval System), sistem pelaporan keuangan dari nasabah, interface yang

STRATEGIC STEPS

Strategic measures that will be implemented in the short- term to support the Banks policy directions include:

a. Improving the quality of the current loan portfolio by reducing the portion of the loan portfolio allocated to cooperatives, improve the collateral mix, consistent re-pricing, improved risk-scoring tools, and so forth.

b. Business diversification by developing and testing joint financing scheme with Rural Banks directly to MSMEs to improve interest income and credit risk diversification.

c. Lowering cost of funds that is relatively cheaper while simultaneously reducing the concentration of deposits, by increasing the number of depositors with lower average deposit and lower interest rate.

d. Exploring new sources of loans with lower interest, both domestically and abroad.

e. Accelerating the Banks efficiency through significant cost reduction, especially in terms of reducing labor costs and other operating costs.

f. Increasing fee-based income from AndaraLink transactions by adding more diverse biller content, as well as cooperation with other institutions to expand AndaraLinks user network.

g. Enhancing efficiency by increasing the use of information technology systems through the application of automation systems, such as the credit approval process (Loan Approval System), financial reporting system of the customer, interface that connects the core

Laporan Tahunan 2014 Annual Report26

menghubungkan antara core banking system dengan sistem AndaraLink, otomasi proses treasury, dan sebagainya.

h. Memprioritaskan pemberian pelatihan tentang analisa kredit, penyelesaian kredit bermasalah, dan manajemen risiko.

Sedangkan langkah-langkah strategis dalam jangka menengah meliputi:

a. Melakukan ekspansi kredit melalui pola pembiayaan bersama dengan BPR untuk mendapatkan pendapatan bunga yang lebih baik dan untuk penyebaran risiko yang lebih baik pula. b. Mencari pemegang saham baru untuk memperkuat permodalan Bank dengan memprioritaskan investor domestik.

banking system with AndaraLink systems, automation of treasury processes, and so forth.

h. Prioritizing training on credit analysis, resolution of non-performing loans, and risk management.

While the strategic measures for the medium term include:

a. Credit expansion through a joint financing scheme with Rural Banks to secure better interest income, and better risk diversification as well.

b. Seeking new shareholders to strengthen the Banks capital by prioritizing domestic investors.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 27

STRATEGI 2015ARAH KEBIJAKAN BANK

Arah kebijakan akan tetap sesuai visi dan misi Bank dengan melakukan diverisifikasi bisnis baik dari sisi aset maupun liabilitas. Sebagian besar portofolio Bank akan tetap berupa LKM, terutama BPR. Selain pengembangan dari apa yang telah dilakukan Bank selama 5 (lima) tahun terakhir, yaitu pinjaman ke LKM dan layanan AndaraLink, pada akhir tahun 2014 Bank mulai memberikan pinjaman retail kepada individu dengan pola pembiayaan bersama BPR untuk nasabah BPR (linkage program dengan skema joint financing).

Dari sisi liabilitas, Bank juga telah dan akan terus membangun dan membina kerjasama dengan bank umum lainnya untuk mendapatkan fasilitas antar bank yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan kepada Bank; meningkatkan pelayanan kepada nasabah individual dan non individual dengan melakukan promosi dan beberapa alternatif bentuk simpanan (tabungan); melakukan pembelian surat berharga yang berisiko rendah (obligasi pemerintah); serta menjajaki kemungkinan mendapatkan pinjaman atau menerbitkan medium term notes tergantung dari kondisi keuangan Bank dan kondisi pasar pada waktunya.

2015 STRATEGYTHE BANKS POLICY DIRECTION

Direction of the Banks policies will stay in line with its vision and mission statements by effecting business diversification in terms of assets and liabilities. The dominant portion of the Banks portfolio will still lie with MFIs, particularly BPR. In addition to the expansion of the activities that it has conducted for the past 5 (five) years, namely loans to MFIs and the Andaralink service, at the end of 2014 the Bank has started to provide retail loans to individuals through a joint financing scheme with BPR to BPRs customers (linkage program using a joint financing scheme).

In terms of liabilities, the Bank has developed and will continue to develop and foster cooperation with other commercial banks to acquire interbank funding facilities that are expected to boost confidence in the Bank; enhance deposit services to individual and non-individual customers through promotions and a number of alternative savings products; purchase of low-risk corporate and government bonds; and explore the possibility of obtaining loans or issuing medium term notes taking into account the current financial condition of the Bank and current market conditions.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report28

Didirikan pada tahun 1980 dengan nama Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha. Pada tahun 1989 memperoleh izin sebagai bank umum dan pada tahun 1997 berubah nama menjadi PT Bank Sri Partha yang berfokus pada pembiayaan bagi UMKM yang berada di Bali. Setelah diakuisisi oleh sekelompok pemegang saham yang memiliki reputasi internasional, baik di bidang sosial maupun perbankan, pada tahun 2009 berubah nama menjadi PT Bank Andara.

Para pemegang saham memiliki beberapa kesamaan yang signifikan yang pada akhirnya mendasari seluruh kegiatan usaha Bank. Kesamaan tersebut, antara lain mendukung kegiatan pembangunan masyarakat, berlatar belakang keuangan dan/atau perbankan serta memiliki perhatian terhadap pengembangan sektor ekonomi mikro di Indonesia. Saat ini, pemegang saham Bank Andara terdiri dari Mercy Corps (pemegang saham pengendali), DWM Fund S.C.A-SICAV SIF, International Finance Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fund, dan I Wayan Gatha.

Hingga akhir tahun 2014, Bank Andara telah menjalin kerjasama dengan 770 LKM di seluruh Indonesia dan berencana untuk mencapai 1.200 LKM dalam tiga tahun ke depan. Sebagai sebuah bank umum, Bank Andara menyediakan produk simpanan, produk kredit, dan layanan AndaraLink. LKM yang bekerjasama dengan Bank Andara dapat memperoleh akses permodalan dengan biaya terjangkau yang dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan usahanya serta usaha para nasabah akhirnya.

Founded in 1980 as Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha, the Bank received its license to operate as a commercial bank in 1989. In 1997 it changed its name to PT Bank Sri Partha which focused on providing financing for micro and small medium enterprises in Bali. Following an acquisition by a group of shareholders with international reputation for their social and banking activities, the banks name was changed to PT Bank Andara in 2009.

The shareholders also share some significant common ground that serve as foundations for the Banks business, such as: active roles in promoting community development, banking experience, as well as concern for developing micro economic sectors in Indonesia. Today, Bank Andara shareholders comprise Mercy Corps (controlling shareholder), DWM Fund S.C.A-SICAV SIF, International Finance Corporation (IFC), KfW, Hivos-Triodos Fonds, and I Wayan Gatha.

As of December 31, 2014, Bank Andara has established partnerships with 770 MFIs throughout Indonesia and plans to reach 1,200 MFIs in the next three years. As a licensed commercial bank, Bank Andara provides a range of flexible and long-term financing instruments as well as technology-based innovative products. MFIs that have partnership with Bank Andara have access to affordable, flexible and long-term sources of capital that can be used to support their business growth as well as that of their clients.

Sekilas Bank AndaraBank Andara At A Glance

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 29

IMAGE PROFILE

Laporan Tahunan 2014 Annual Report30

Mercy Corps, IFC, HTF, and Catholic Organization for Relief and Development Aid (Cordaid) acquired Bank Sri Partha, headquartered in Bali, Indonesia.

The Bank changed its name to Bank Andara and commenced its full operation as a wholesale bank in April 2009. During its first year of operation, the Bank successfully acquired 88 MFIs debtors, 37 of whom focused on poverty eradication.

In collaboration with social entrepreneurs, Microfinance Innovation Center for Resources and Alternatives (MICRA), the Bank facilitated free external rating service for 38 MFIs. The Bank also conducted research on the development of technology infrastructure platforms to help MFIs. This research was funded by Bill & Melinda Gates Foundation through a grant extended to Mercy Corps MAXIS programs.

Bank Andara pioneered a pooled liquidity management program for MFIs known as Andara Bersama BPR (ABB). The Bank also signed a Memorandum of Understanding with Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo / Indonesian Association of Rural Banks) of Bali region, to establish ABB Bali.

The Bank signed the ABB Implementation Agreement with Perbarindo Jakarta, and a loan guarantee agreement with USAID.

KfW, became the Banks shareholder 13.73% ownership.

Mercy Corps, IFC, HTF, dan Catholic Organization for Relief and Development Aid (Cordaid) mengakuisisi Bank Sri Partha yang

berkantor pusat di Bali.

.

Bank berubah nama menjadi PT Bank Andara pada awal tahun 2009, dan mulai beroperasi

secara penuh dengan fokus bisnis baru (wholesale banking) pada bulan April 2009,

dengan 88 LKM menjadi debitur di tahun pertama dimana 37 diantaranya fokus pada

pengentasan kemiskinan.

Bank memfasilitasi pemeringkatan eksternal secara gratis bagi 38 LKM bekerjasama dengan

Microfinance Innovation Center for Resources and Alternatives (MICRA) serta melakukan riset pengembangan infrastruktur kerangka teknologi

yang dibiayai Bill & Melinda Gates Foundation melalui hibah kepada program MAXIS dari

Mercy Corps.

Bank mempelopori program manajemen likuiditas secara kolektif (pooled liquidity

management) dengan LKM, yang dikenal dengan nama Andara Bersama BPR (ABB).

Bank juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat

Indonesia (Perbarindo) daerah Bali untuk pembentukan ABB Bali.

Bank menandatangani perjanjian implementasi ABB dengan Perbarindo Jakarta dan perjanjian

penjaminan pinjaman dengan USAID.

KfW bergabung menjadi pemegang saham Bank dengan kepemilikan sebesar 13,73%.

JEJAK LANGKAHMILESTONES

2008 2008

2010 2010

2009 2009

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 31

DWM became the Banks shareholder with 17.89% ownership.

AndaraLink was launched.

Bank Andara relocated its headquarter from Denpasar to Jakarta.

Bank Andara booked its first monthly profit in July 2012.

Bank Andara opened two branches in Semarang and Surabaya, representing the Banks commitment to expanding its service and outreach to partners as well as potential partners.

Bank Andara, in cooperation with Mercy Corps, Nokia Life and Indosat, held a training on Mobile Value Added Service (MVAS) for Women Entrepreneurs in four cities, Bogor, Bojonegoro, Yogyakarta and Tegal. This training was facilitated for end clients, Rural Banks, Cooperatives and MFIs that are in partnership with Bank Andara in those areas.

Bank Andara received a loan facility from Standard Chartered Bank Indonesia for the second time. The Rp57 billion loan increased the Banks funding capacity to finance micro finance sector.

Bank Andara signed an Integrated Loan Facility Agreement with PT Bahana Artha Ventura (BAV). Through this agreement the Bank established a synergy with BAV-affiliated venture capital companies to facilitate lending.

Bank Andara signed an agreement on the implementation of BPM+ software with Bosch Software Innovations to increase efficiency on loan approval process.

DWM bergabung sebagai pemegang saham Bank dengan kepemilikan sebesar 17,89%

Peluncuran layanan AndaraLink.

Relokasi kantor pusat dari Denpasar ke Jakarta.

Bank Andara meraih keuntungan bulanan untuk pertama kalinya di bulan Juli 2012

Bank Andara membuka dua kantor cabang di Semarang dan Surabaya yang merupakan

bentuk komitmen dalam memperluas jangkauan layanan kepada mitra dan calon mitra.

Bank Andara bekerjasama dengan Mercy Corps, Nokia Life dan Indosat menggelar

pelatihan bertema Mobile Value Added Service (MVAS) for Women Entrepreneurs di empat kota di Indonesia, yakni Bogor, Bojonegoro,

Yogyakarta, dan Tegal. Pelatihan ini ditujukan bagi nasabah akhir (end clients), Bank

Perkreditan Rakyat (BPR), Koperasi, dan LKM lain mitra Bank di daerah tersebut.

Untuk kedua kalinya, Bank Andara memperoleh fasilitas pinjaman dari Standard Chartered Bank

Indonesia. Fasilitas pinjaman kali ini berjumlah Rp57 miliar yang digunakan untuk memperkuat

pendanaan Bank dalam membiayai sektor keuangan mikro.

Bank Andara menandatangani Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit secara Terintegrasi

dengan PT Bahana Artha Ventura (BAV). Melalui kerjasama ini Bank bersinergi dengan

perusahaan modal ventura yang terafiliasi dengan BAV dalam memberikan fasilitas yang

dibutuhkan.

Bank Andara menandatangani kerjasama dengan Bosch Software Innovations dalam

pengimplementasian perangkat lunak (software) BPM+ untuk meningkatkan efisiensi

dalam proses pemberian kredit.

2011 2011

2012

2013

2012

2013

Laporan Tahunan 2014 Annual Report32

VISI & MISIVISION & MISSION

As a catalyst to reach millions of Indonesian people whose lack on access to financial services by providing innovative financial product and services through MFIs.

To improve standard of living for millions of low income people in Indonesia by providing access to financial services through sustainable and responsible productive cooperation with MFIs.

As of December 1, 2014, the Bank's Vision and Mission were changed to:

VISION

To serve as catalyst to reach millions of Indonesians that lack access to the financial sector by providing financial products and services through financial institutions as well as through direct means.

MISSION

Provide access to wide-ranging financial services directly or through financial or non-financial institutions in a sustainable and accountable manner.

Sebagai katalisator untuk menjangkau jutaan penduduk Indonesia yang kurang memiliki akses kepada sektor keuangan dengan cara menyediakan produk dan jasa keuangan inovatif melalui lembaga keuangan mikro.

Untuk memperbaiki tingkat kehidupan jutaan penduduk Indonesia berpenghasilan rendah dengan memberikan akses layanan keuangan yang luas melalui kerjasama produktif dengan lembaga keuangan mikro secara berkesinambungan dan bertanggung jawab.

Per tanggal 1 Desember 2014 Visi dan Misi Bank mengalami perubahan menjadi:

VISI

Sebagai katalisator untuk menjangkau jutaan penduduk Indonesia yang kurang memiliki akses kepada sektor keuangan dengan cara menyediakan produk dan jasa keuangan inovatif baik melalui lembaga keuangan maupun secara langsung.

MISI

Memberikan akses layanan keuangan yang luas baik secara langsung maupun melalui lembaga keuangan atau non lembaga keuangan secara berkesinambungan dan bertanggung jawab.

VISI

MISI

VISION

MISSION

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 33

NILAI NILAI DASARCORE VALUES

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILE

Untuk mencapai visi dan misi Perusahaan, BankAndara telah merumuskan nilai-nilai utama yang akan senantiasa dipegang teguh oleh seluruh Komisaris, Direksi, serta pegawai Bank sebagai pedoman yang mendasari setiap langkah dan kegiatan. Nilai-nilai utama Bank tersebut adalah:

DAPAT DIPERCAYAMemiliki integritas, kredibilitas, serta reputasi pribadi yang handal dan terpercaya dengan kepercayaan yang tinggi serta citra diri yang sehat untuk membantu pencapaian tujuan organisasi secara objektif, konsisten, dan transparan.

CEPAT TANGGAPBersikap responsif, tidak cepat merasa puas, dan selalu melakukan perbaikan di semua lini pekerjaan, serta memandang perubahan pasar dengan cara pandang yang positif.

ADAPTIFMampu secara efektif menyesuaikan diri dan mengatasi keadaan dan kondisi yang terus berubah untuk mencapai keberhasilan melaksanakan tugas yang ditetapkan serta mampu menerima semua tanggung jawab atas pengambilan suatu keputusan.

KOMPETENMemiliki kapasitas, keahlian, motivasi, dan etos kerja yang tinggi untuk bidang pekerjaan yang sedang dikerjakan sekarang serta untuk pengembangan karir di masa depan dan secara konsisten memberikan kontribusi yang positif.

KREATIFMenciptakan ide, peluang, perubahan, serta inovasi nyata untuk kemajuan Bank Andara dan memberikan solusi yang tepat guna dan berhasil guna bagi individu dan tim sehingga dapat berkontribusi secara maksimal untuk kepentingan mitra dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.

To achieve the vision and to accomplish the mission of the Banks, Bank Andara has formulated core values that are to be upheld by all the Commissioners, Directors as well as the entire staff of the Bank. These core values will serve as guidelines in implementing each and every activity taken within and outside the Bank. The Banks core values are:

TRUSTWORTHYPossess integrity, credibility, and personal reputation as reliable and trustworthy, with high self-confidence and healthy self-image to assist in achieving organizational goals in an objective, consistent, and transparent manner.

RESPONSIVEResponsive, not easily satisfied, and always striving to improve all aspects of work while viewing changing market circumstances with a positive mindset.

ADAPTIVEAble to adapt to changing conditions effectively and to complete tasks and responsibilities with a clientscentric approach.

COMPETENTHaving the capacity, expertise, motivation, and highwork ethics to conduct the tasks at hand professionally, and for future career development by continuously making positive contributions.

CREATIVEView ideas and challenges as opportunities for Bank Andaras business development, by providing effective solutions for its partners by optimizing available resources.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report34

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILESHARE HOLDERS

GENERAL MEETING

BOARD OF COMMISSIONERS

AUDITCOMMITTEE

RISK MONITORING COMMITTEE

REMUNERATION & NOMINATIONCOMMITTEE

PRESIDENT DIRECTOR

IT & OPERATION DIRECTOR

COMPLIANCE DIRECTOR

OPERATIONS DIVISION

FINANCE DIVISION

BUSINESS DIVISION

TREASURY DIVISION

ACCOUNTINGDEPT.

BRANCH

BUDGETING &BIZ. PLANNING

DEPT.

LENDING DEPT.

REGULATORYREPORTING DEPT.

FUNDINGDEPT.

FEE BASEDDEPT.

SPECIAL ASSET MANAGEMENT DEPT.

COMM & MIS DEPT.

KOMITE ASET & KEWAJIBAN

KOMITE KREDIT KOMITE MANAJEMEN RISIKO

KOMITEPENGARAHTEKNOLOGIINFORMASI

KOMITESPECIALASSET

MANAGEMENT

ASSET & LIABILITY MANAGEMENT

DEPT.

INTERNAL AUDITDIVISION

IT DIVISION COMPLIANCEDIVISION

HUMAN RESOURCES DIVISION

RISK MANAGEMENT DIVISION

REGULATORY & AML-CTF DEPT.

HR SERVICES DEPT.

LEGAL DEPT.

CREDIT, MARKET&LIQUIDITY RISK DEPT.

BUSINESS COMPLIANCE DEPT.

CORP. SECRETARY DEPT.

OPS. RISK DEPT.

INTERNALCONTROL

DEPT.

CENTRAL OPERATIONS

DEPT.

IT DEVELOPMENT DEPT.

GENERAL AFFAIR DEPT.

CUSTOMERS CARE DEPT.

IT OPERATION DEPT.

LEGAL & CORP. SECRETARY

DIVISION

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 35

SHARE HOLDERSGENERAL MEETING

BOARD OF COMMISSIONERS

AUDITCOMMITTEE

RISK MONITORING COMMITTEE

REMUNERATION & NOMINATIONCOMMITTEE

PRESIDENT DIRECTOR

IT & OPERATION DIRECTOR

COMPLIANCE DIRECTOR

OPERATIONS DIVISION

FINANCE DIVISION

BUSINESS DIVISION

TREASURY DIVISION

ACCOUNTINGDEPT.

BRANCH

BUDGETING &BIZ. PLANNING

DEPT.

LENDING DEPT.

REGULATORYREPORTING DEPT.

FUNDINGDEPT.

FEE BASEDDEPT.

SPECIAL ASSET MANAGEMENT DEPT.

COMM & MIS DEPT.

KOMITE ASET & KEWAJIBAN

KOMITE KREDIT KOMITE MANAJEMEN RISIKO

KOMITEPENGARAHTEKNOLOGIINFORMASI

KOMITESPECIALASSET

MANAGEMENT

ASSET & LIABILITY MANAGEMENT

DEPT.

INTERNAL AUDITDIVISION

IT DIVISION COMPLIANCEDIVISION

HUMAN RESOURCES DIVISION

RISK MANAGEMENT DIVISION

REGULATORY & AML-CTF DEPT.

HR SERVICES DEPT.

LEGAL DEPT.

CREDIT, MARKET&LIQUIDITY RISK DEPT.

BUSINESS COMPLIANCE DEPT.

CORP. SECRETARY DEPT.

OPS. RISK DEPT.

INTERNALCONTROL

DEPT.

CENTRAL OPERATIONS

DEPT.

IT DEVELOPMENT DEPT.

GENERAL AFFAIR DEPT.

CUSTOMERS CARE DEPT.

IT OPERATION DEPT.

LEGAL & CORP. SECRETARY

DIVISION

Laporan Tahunan 2014 Annual Report36

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAMOWNERSHIP COMPOSITION

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILE

Mercy Corps22,00%

21,47%15,51%

KfW15,81%

19,90%

I Wayan Gatha5,31%

InternationalFinance

Corporation

DWM FundS.C.A-SICAV SIF

Stichting Hivos-Triodos Fonds

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 37

PROFIL PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS PROFILES

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILE

MERCY CORPSMercy Corps adalah sebuah lembaga Internasional nirlaba non-pemerintah yang didirikan tahun 1979 dan berkantor pusat di Amerika Serikat. Sejak pendiriannya, lembaga ini telah menyalurkan dana lebih dari USD2,2 miliar kepada 114 negara dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan program pembangunan Internasional. Dengan dukungan jaringan kerja di Amerika Utara dan Eropa, seluruh program global Mercy Corps telah berhasil mempekerjakan lebih dari 4.000 pegawai di seluruh dunia serta mampu menjangkau lebih dari 19 juta penduduk yang tersebar di lebih dari 40 negara. Mercy Coprs memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang lembaga keuangan mikro berorientasi komersial. Mercy Corps telah mengembangkan dan memberikan dukungan bagi lembaga-lembaga keuangan mikro di 10 negara berkembang di seluruh dunia.

Mercy Corps merupakan pemegang saham pengendali Bank Andara.

MERCY CORPSEstablished in 1979, Mercy Corps is a non-profitinternational non-governmental organization (INGO) headquartered in the United States which since its founding has provided over USD2.2 billion in international relief assistance and development programming to 114 countries around the world. Supported by offices in North America and Europe, current global programs employ over 4,000 staff worldwide and reach 19 million people in more than 40 countries. Mercy Corps has accumulated over 20 years experience in the field of commercially-oriented microfinance. Mercy Corps has founded and supported microfinance institutions in 10 developing countries around the world.

Mercy Corps is the controlling shareholder of the Bank.

DWM FUND S.C.A - SICAV SIFDeveloping World Markets (DWM) adalah perusahaan pengelolaan investasi dan bank investasi yang berfokus pada investasi sosial secara positif dalam rangka mengembangkan pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan dalam skala global. Hingga akhir 2013, pengelolaan aset oleh DWM telah mencapai USD650 juta. DWM telah melakukan investasi di 140 lembaga keuangan mikro dilebih dari 40 negara berkembang. DWM Fund S.C.A - SICAV SIF dikelola oleh DWM Asset Management Company, LLC yang merupakan bagian dari DWM.

DWM FUND S.C.A - SICAV SIFDeveloping World Markets (DWM) is an asset manager and investment bank dedicated to making socially positive investments in order to promote sustainable economic and social development on a global scale. Overall, DWM manages USD650 million (as of Dec 2013) of assets. DWM has financed more than 140 inclusive financial institutions in more than 40 emerging market countries. DWM Fund S.C.A - SICAV SIF is managed by DWM Asset Management, LLC, a

member of DWM.

Be the change

Laporan Tahunan 2014 Annual Report38

IFC INTERNATIONAL FINANCE CORPORATIONIFC merupakan anggota World Bank Group dan merupakan sebuah institusi pembangunan global terbesar yang menaruh perhatian khusus bagi sektor swasta di negara-negara berkembang.

IFC didirikan tahun 1956 dan dimiliki oleh 184 negara anggota, yang secara kolektif menentukan seluruh kebijakan yang dijalankan oleh IFC. Keberadaan IFC di lebih dari 100 negara berkembang telah banyak membantu perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga keuangan di negara-negara tersebut dalam penciptaan lapangan pekerjaan, perolehan pendapatan pajak, perbaikan tata kelola perusahaan, perbaikan lingkungan dan memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat.

Visi IFC adalah menciptakan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk terlepas dari kemiskinan dan mencapai taraf kehidupan yang lebih baik.

IFC INTERNATIONAL FINANCE CORPORATIONIFC, a member of the World Bank Group, is the largest global development institution focused exclusively on the private sector in developing countries.

Established in 1956, IFC is owned by 184 member countries, a group that collectively determines IFCs policies. IFCs work in more than 100 developing countries allows companies and financial institutions in emerging markets to create jobs, generate tax revenues, improve corporate governance and environmental performance, and contribute to their local communities.

IFCs vision is that people should have the opportunity to escape poverty and improve their lives.

KfWKfW adalah salah satu bank pembangunan terkemuka di dunia. Dengan puluhan tahun pengalaman, KfW berkomitmen untuk meningkatkan kondisi perekonomian, sosial, dan ekologi di seluruh dunia mewakili Republik Federasi Jerman dan negara-negara federasi. Untuk melakukan hal ini, untuk tahun 2013 saja disediakan dana mencapai EUR 72,5 miliar; dimana sebanyak 38% digunakan untuk melindungi lingkungan dan memerangi perubahan iklim. KfW tidak memiliki cabang, tidak memiliki simpanan nasabah, dan melakukan pembiayaan kembali atas bisnis pinjamannya yang hampir seluruhnya dalam pasar modal internasional. Pada 2013 itu dikumpulkan dana EUR 65,4 miliar untuk tujuan ini.

Di Jerman, KfW Group berlokasi di kota Frankfurt, Berlin, Bonn, dan Cologne. Jaringannya meliputi 80 kantor dan kantor perwakilan di seluruh dunia. Dengan mandat dari pemerintah federasi, KfW Development Bank membiayai proyek-proyek pembangunan dalam wilayah bisnisnya di seluruh dunia.

KfWKfW is one of the worlds leading promotional banks. With its decades of experience, KfW is committed to improving economic, social, and ecological living conditions all around the world on behalf of the Federal Republic of Germany and the federal states. To do this, it supplied funds totaling EUR 72.5 billion in 2013 alone; and of this, 38% went into measures for protecting the environment and combating climate change. KfW does not have any branches and does not hold customer deposits. It refinances its lending business almost entirely within the international capital markets. In 2013 it collected EUR 65.4 billion for this purpose.

In Germany, the KfW Group is represented by locations in Frankfurt, Berlin, Bonn, and Cologne. Its network includes 80 offices and representations around the world. With a mandate from the federal government, the KfW Development Bank business area finances development projects around the world.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 39

STICHTING HIVOS-TRIODOS FONDS Didirikan tahun 1994, Stichting Hivos-Triodos Fonds (HTF) merupakan badan usaha kerjasama Triodos Bank dan Hivos, Hivos adalah sebuah badan pembangunan internasional berbasis di bervisi kemanusiaan. Dalam kontribusi untuk menciptakan dunia yang adil, bebas dan berkesinambungan, Hivos dapat menyediakan kesempatan dan akses ke sumberdaya bagi seluruh masyarakat. Jaringan Hivos tersebar di 31 negara termasuk di Indonesia. Triodos Bank adalah salah satu perbankan terkemuka yang sustainable dan dikenal memiliki pendekatan yang inovatif dan transparan dalam bisnis perbankan. HTF berfokus pada penyediaan akses terhadap layanan perbankan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di negara-negara berkembang dengan tujuan untuk berkontribusi bagi inklusi keuangan yang berkesinambungan. Inovasi HTF juga termasuk mendalami peluang mensinergikan layanan keuangan, pertanian berkelanjutan serta enerji terbarukan. HTF merupakan satu diantara empat penyedia dana bagi keuangan mikro dan dibawah pengelolaan Triodos Investment Management yang 100% merupakan anak perusahaan Triodos Bank serta dikenal secara global sebagai pelaku utama dalam investasi berdampak. Sejak tahun 1994, total aset yang dikelola bagi sektor keuangan mikro telah tumbuh menjadi EUR500 juta dan menempatkan Triodos Investment Management sebagai pionir dan salah satu investor utama pada industri ini.

I WAYAN GATHASosok pengusaha swasta ini telah berkecimpung di dunia perbankan dengan spesifikasi pembiayaan pada usaha-usaha mikro selama lebih dari 30 tahun. Beliau merupakan salah satu pendiri Bank Pasar Seri Partha (BPSP) yang kemudian berubah menjadi Bank Sri Partha. I Wayan Gatha bergabung dengan pemodal lain yang memiliki visi sama untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan mengembangkan keuangan mikro di Indonesia.

STICHTING HIVOS-TRIODOS FONDS Established in 1994, Stichting Hivos-Triodos Fonds (HTF) is a joint initiative of Triodos Bank and Hivos. Hivos is an international Development agency based in the Netherlands that is guided by humanist values. By contributing to a fair, free, and sustainable world, Hivos can provide opportunities and access to resources to all citizens. The Hivos network has spread across 31 countries around the world and has a representative office in Indonesia. Triodos Bank is one of the worlds leading sustainable banks and is well-known for its innovative and transparent approach to banking. HTF focuses on providing access to financial services for low-income people in emerging and developing countries in order to contribute to the sustainable and inclusive financial sector. In the quest for innovation, HTF also looks at opportunities that tie together financial services, sustainable agriculture and renewable energy. HTF is one of the four inclusive finance funds under management of Triodos Investment Management, which is a 100% subsidiary of Triodos Bank and is a globally recognized leader in impact investing. Since 1994, its assets under management in microfinance have grown to over EUR500 million, making Triodos Investment Management a pioneer and one of the leading investors in the industry.

I WAYAN GATHAMr. I Wayan Gatha is an entrepreneur who has been actively involved in banking industry, particularly of microfinance, for over 30 years. He was one of the founders of Bank Pasar Seri Partha (BPSP) which later became Bank Sri Partha. He joined with other shareholders who also share common vision to fight against poverty and develop microfinance in Indonesia.

I WAYAN GATHA

Laporan Tahunan 2014 Annual Report40

PROFILDEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILES

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILE

Stephen MitchellPresiden Komisaris-President Commissioner

Warga Negara Amerika, lahir di Utah, Amerika Serikat pada tanggal 21 Oktober 1954. Beliau adalah lulusan Brigham Young University jurusan Ilmu Politik dan memperoleh gelar MBA, dengan spesialisasi di bidang Finance dari University of California at Irvine tahun 1982. Beliau juga memiliki kualifikasi sebagai seorang Certified Public Accountant dan Certified Treasury Professional.

Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Andara sejak 16 Desember 2008. Beliau adalah Vice President - Financial Services yang juga pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer di Mercy Corps. Mercy Corps merupakan sebuah lembaga internasional beraset sebesar USD300 juta dengan beberapa kantor pusat di Amerika Utara dan Eropa. Dengan dukungan 4.000 pegawai, Mercy Corps mampu menjangkau 19 juta orang yang tersebar di 45 negara.

Beliau memiliki pengalaman kerja di bidang keuangan, baik domestik maupun internasional, selama lebih dari 30 tahun. Rekam jejak profesional yang sangat ekstensif ini termasuk bekerja di US Bank dan Price Waterhouse Coopers. Beliau pernah menjabat sebagai Chairman dari XacBank, salah satu lembaga keuangan mikro komersial yang sangat sukses di Asia.

Beliau juga adalah penasihat di bidang keuangan mikro keuangan di berbagai belahan dunia, serta kerap diundang menjadi pembicara pada pelbagai konferensi dan forum akuntansi.

An American citizen, Mr. Mitchell was born in Utah on October 21, 1954. He obtained his Bachelors Degree at Brigham Young University majoring Political Science and his MBA, specializing in Finance from the University of California at Irvine. He is also a Certified Public Accountant and past Certified Treasury Professional.

Mr. Mitchell has been the Banks President Commissioner since December 16, 2008. He is also the Vice President of Financial Services and past Chief Financial Officer of Mercy Corps, a USD300 million global poverty relief and development agency with headquarter offices in North America and Europe. Supported by 4,000 staff, Mercy Corps reaches nearly 19 million people worldwide in over45 countries.

With over 30 years of domestic and international finance experience, he has extensive working experience in financial and accounting institutions, including US Bank and Price Waterhouse Coopers. He had previously served as the Chairman of XacBank, one of Asias most successful commercial microfinance organizations.

Mr. Mitchell is also an advisor on microfinance issues around the world and has been an active speaker in many accounting conferences and forums.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 41

Warga Negara Indonesia dan lahir di Padang, Sumatera Barat tanggal 12 Mei 1959. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Business Administration di bidang Keuangan & Bisnis Internasional dari University of Hawaii at Manoa, Honolulu, Hawaii, USA di tahun 1983 dan juga sempat mendalami Housing Finance and ABS di the Wharton School of Business, University of Pennsylvania, USA.

Beliau bergabung di Bank Andara sejak Agustus 2011 sebagai Anggota Komite Audit & Komite Pemantau Risiko dan efektif menjadi Komisaris Independen pada 3 Maret 2015.

Hingga sekarang beliau masih tercatat sebagai Dosen pengajar mata kuliah Pasar Modal dan Tata Kelola Perusahaan pada program MBA di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Bandung.

Beliau memiliki pengalaman luas di bidang perbankan dan pasar modal selama hampir 30 tahun. Karir profesional beliau dimulai pada tahun 1985 sebagai Credit Marketing Officer di The Chase Manhattan Bank NA. Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah menduduki beberapa posisi kunci di tingkat manajemen senior, Direksi dan Dewan Komisaris pada beberapa perusahaan terkemuka seperti PT Nomura Indonesia, PT Barclays de Zoette Wedd Niaga Securities, JAVATRADE INVESTA Pte. Ltd. di Singapura serta PT Danareksa (Persero), PT Overseas Securities serta PT Capital Turbine Indonesia.

* Efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank pada tanggal 3 Maret 2015.

An Indonesian citizen, born in Padang, Sumatera Barat on May 12, 1959. He earned his Bachelor of Business Administration in Finance and International Business from University of Hawaii at Manoa, Honolulu, Hawaii, USA in 1983. He also studied Housing Finance and ABS at the Wharton School of Business, University of Pennsylvania, USA.

He joined Bank Andara since August 2011 as a member of Audit & Risk Oversight Committee and appointed as Independent Commissioner effective at March 3, 2015.

Today, he is also a Lecturer on Capital Markets and Good Corporate Governance at School of Business and Management of Bandung Institute of Technology.

His extensive banking and capital market experience has spanned nearly 30 years. He started his career as a Credit Marketing Officer and Private Bankers at the Chase Manhattan Bank NA in 1985. Throughout his career, he has held various key positions at senior management level in many prominent companies, including PT Nomura Indonesia, PT Barclays de Zoette Wedd Niaga Securities, JAVATRADE INVESTA Pte. Ltd. Singapore and Jakarta, PT Danareksa (Persero), PT Overseas Securities and PT Capital Turbine Indonesia.

* Appointed as Independent Commissioner effective at March 3, 2015.

Daniel Faisal IskandarKomisaris Independen*-Independent Commissioner*

Laporan Tahunan 2014 Annual Report42

Crescentia Delima Kiswanti SoebardiKomisaris Independen-Independent Commissioner

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir di Tanjung Pinang pada tanggal 5 Mei 1955. Beliau memperoleh gelar MBA dari the University of Southern California dan gelar Insinyur dari jurusan Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung.

Beliau menjabat Komisaris Independen Bank Andara sejak 22 Oktober 2010.

Perjalanan karir profesional beliau di bidang perbankan selama lebih dari 20 tahun antara lain ditempuh di Citibank N.A Jakarta dan ING Indonesia Bank. Beliau juga pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer (1999-2006) pada Bank Purba Danarta, sebuah bank yang didirikan secara khusus guna melayani pengusaha mikro dan masyarakat berpendapatan rendah.

Sebelum bergabung dengan Bank Andara, beliau bekerja sebagai seorang konsultan keuangan mikro di Jakarta, Denpasar, Yogyakarta, Pontianak, Nias, Aceh, dan Timor Timur. Salah satu pengalaman beliau yang signifikan lainnya adalah mempersiapkan, mendirikan, serta mendukung beroperasinya BPR yang pertama didirikan di Papua.

An Indonesian citizen, Ms. Delima was born in Tanjung Pinang on 5 May 1956. She earned her MBA from the University of Southern California and BSc degree in Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology.

She was appointed as an Independent Commissioner of the Bank on 22 October 2010.

Her 20 years of experience in banking sector has brought her to assume some strategic positions in Citibank N. A. Jakarta and ING Indonesia Bank. She was the Chief Executive Officer (1999-2006) in Bank Purba Danarta, a bank specifically established to serve micro entrepreneurs and low-income households sectors.

Prior to joining Bank Andara, she worked as a consultant in the micro-finance sectors among others in Jakarta, Denpasar, Yogyakarta, Pontianak, Nias, Aceh, and East Timor. Her consulting portfolio includes an assignment to prepare, set up, and support the operation of the first rural bank (BPR) in Papua.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 43

BOARD OF DIRECTORS PROFILES

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILE

PROFIL DIREKSI

Darwin WibowoDirektur Utama*-President Director*

Bergabung sebagai Direktur Utama di Bank Andara efektif pada 3 Maret 2015 dengan pengalaman lebih dari 17 tahun di sektor keuangan yang meliputi corporate banking, corporate finance, restrukturisasi hutang, pasar modal, merger & akuisisi, dan investasi ekuitas. Memulai karir di Citibank Indonesia untuk Global Corporate & Investment Bank, beliau juga pernah menjabat sebagai Head, Corporate Finance di grup perusahaan terkemuka yang meliputi wilayah Indonesia, Singapore, China dan terakhir menjabat sebagai Head, Corporate Banking di Bank International Indonesia.

Beliau adalah lulusan San Diego State University, Amerika Serikat dengan gelar Master of Science in Business Administration - Finance dan Cum Laude sebagai Bachelor of Science - Marketing di San Francisco State University, Amerika Serikat.

* Diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham sebagai Direktur Utama pada 1 Desember 2014 dan efektif menjabat pada tanggal 3 Maret 2015. Darwin Wibowo menggantikan Direktur Utama sebelumnya, David H.L. Yong yang mengundurkan diri pada akhir Februari 2014.

He joined as President Director of Bank Andara effective at March 3, 2015 with over 17 years experience in the financial sector includes corporate banking, corporate finance, debt restructuring, capital markets, mergers and acquisitions, and equity investments. Starting his career at Citibank Indonesia for Global Corporate & Investment Bank, he also has served as Head of Corporate Finance at leading group of companies that covers the area of Indonesia, Singapore, China and recently served as Head, Corporate Banking at Bank International Indonesia.

He is a graduate of San Diego State University, USA with a Master of Science in Business Administration - Finance and Cum Laude as Bachelor of Science - Marketing at San Francisco State University, USA.

* Appointed by Shareholders General Meeting as President Director on December 1, 2014 and effective at March 3, 2015.

Darwin Wibowo was replacing the previous President Director, David H.L. Yong who resigned at the end of February 2014.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report44

Mempunyai pengalaman selama lebih dari 20 tahun di bidang Teknologi Informasi, jabatan terakhir beliau sebelumnya adalah Presiden Direktur Misys International Financial Systems, salah satu perusahaan core banking solutions ternama di Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Vice President untuk bidang teknologi informasi di Industrial Bank of Japan dan juga di Mizuho Corporate Bank. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur dan Komisaris pada salah satu perusahaan integrasi sistem terkemuka. Beliau memperoleh gelar di bidang Teknologi Informasi dari Sekolah Tinggi Informatika & Komputer di Jakarta.

Irianto Kusumadjaja has more than 20 years experience in the banking and IT sectors. His last position was the President Director of Misys International Financial Systems, one of the leading core banking solutions in Indonesia. He also served as Vice President for information technology at Industrial Bank of Japan as well as in Mizuho Corporate Bank. Prior to joining Bank Andara, he also has served as President Director and Commissioner at one of the leading system integration company. He earned a degree in Information Technology from Informatics & Computer College in Jakarta.

Irianto KusumadjajaDirektur Teknologi & Operasional-Technology & Operations Director

Laporan Tahunan 2014 Annual Report 45

Chisca MirawatiDirektur Kepatuhan-Compliance Director

Beliau memiliki berbagai pengalaman dan posisi strategis selama lebih dari 20 tahun dalam industri perbankan khususnya bidang hukum & kepatuhan. Beliau juga banyak terlibat dalam proses merger & akuisisi, penerbitan obligasi, restrukturisasi hutang, structured finance, sekuritisasi, privatisasi, dan rekapitalisasi. Karier perbankan beliau dimulai sebagai tenaga administrasi kredit di Bank Pembangunan Indonesia Bandung, yang kemudian terus berkembang dengan bekerja di PT Bank Negara Indonesia / BNI (Persero) Tbk., selama kurang lebih 11 tahun di area hukum, kepatuhan, dan terakhir di Divisi Internasional. Selanjutnya, beliau bergabung dengan Standard Chartered Bank (SCB) Indonesia pada tahun 2006 hingga 2012 dengan tanggung jawab utama untuk memastikan pelaksanaan tata kelola yang baik dan kepatuhan bank terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung dan Master of Business Administration dari Maastricht School of Management, Belanda.

Beliau bergabung dengan Bank Andara pada akhir 2012 sebagai Direktur Kepatuhan.

Chisca Mirawati has more than 20 years of experiences in a variety of strategic positions in the banking industry, particularly in areas of law and compliance. She has also been involved in many instances mergers and acquisitions, bond issuance, debt restructuring, structured finance, securitization, privatization, and recapitalization. Her banking career began as a credit administration staff in Bank Pembangunan Indonesia Bandung, and then continued to develop by working at PT Bank Negara Indonesia / BNI (Persero) Tbk., for approximately 11 years in the area of legal, compliance, and last in the International Division. Subsequently, she joined Standard Chartered Bank (SCB) Indonesia in 2006 until 2012 with the primary responsibility for ensuring the implementation of good governance and adherence to the banking laws and regulations. She earned a law degree from the University of Padjadjaran, Bandung, and a Master of Business Administration from Maastricht School of Management, Netherlands.

She joined Bank Andara at the end of 2012 as Compliance Director.

Laporan Tahunan 2014 Annual Report46

PRODUK DAN LAYANANPRODUCTS AND SERVICES

PROFIL PERUSAHAAN - COMPANY PROFILE

Sesuai dengan strategi operasional Bank, Bank Andara menjalankan usaha perbankan sebagai sebuah wholesale bank. Penyediaan produk dan layanan Bank lebih diarahkan bagi nasabah lembaga keuangan yang melayani sektor mikro, seperti BPR, Koperasi maupun Modal Ventura. Produk dan layanan yang ditawarkan oleh Bank meliputi produk kredit, produk simpanan, AndaraLink, serta Andara Bersama BPR (ABB).

PRODUK KREDITProduk kredit merupakan produk unggulan Bank Andara dan merupakan penopang utama dari keseluruhan usaha yang dijalankan Bank. Pada saat ini terdapat tiga produk kredit dengan skema dan tujuan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

1. Kredit Modal Kerja Kredit ini ditujukan bagi nasabah yang membutuhkan pembiayaan untuk modal kerja. Mengingat para nasabah merupakan lembaga keuangan juga, maka kredit ini disalurkan kembali oleh debitur ke nasabah akhir. Dengan demikian, jangkauan produk Bank ini menjadi lebih luas lagi dan mencapai target sesuai dengan visi dan misi Bank. Pembayaran cicilan atas kredit ini dilakukan secara berkala, sesuai dengan jumlah kredit, suku bunga, dan tenor pengembalian.

2. Kredit Rekening Koran Produk ini berupa kredit jangka pendek sesuai dengan karakteristik dan jenis usaha yang dijalankan oleh nasabah.

3. Andara Pembiayaan Bersama (Joint Financing) Produk kredit yang disalurkan secara bersama-sama (joint financing) oleh Bank Andara dan mitra BPR dan LKM kepada nasabah akhir (end client), dimana Bank Andara bertindak sebagai partisipan dan mitra BPR dan LKM sebagai pemimpin (leader) pembiayaan bersama. Produk ini memiliki target market pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah


Recommended