+ All Categories
Home > Documents > 2017 - temposcangroup.com · 2 3 Kami adalah organisasi yang dinamis dari para profesional handal...

2017 - temposcangroup.com · 2 3 Kami adalah organisasi yang dinamis dari para profesional handal...

Date post: 09-Mar-2019
Category:
Upload: trinhdiep
View: 218 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
85
Laporan Tahunan Annual Report 2017
Transcript

Laporan TahunanAnnual Report

2017

1

Tempo Scan’s achievement for more than six decades lies on its persistence to faithfully follow five core values:

Tempo Scan menyediakan produk yang berkualitas dengan inovasi yang berkelanjutan dan proposisi nilai yang unggul dengan harga yang terjangkau dan dipasarkan melalui berbagai saluran penjualan yang efektif serta dikirimkan dengan kecakapan rantai pasokan yang handal, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.

BermanfaatTempo Scan provides high quality products with continuous innovation and value proposition at affordable price that effectively distributed through multiple sales channel and delivered with skillful and reliable supply chain to provide valuable benefits to the society.

Usefulness

Tempo Scan menjunjung tinggi nilai kejujuran sebagai pondasi utama yang menjadi pedoman dasar moralitas dan etika dalam membentuk karakter berkualitas.

KejujuranTempo Scan upholds the value of honesty as fundamental principle that becomes the basic of morals and ethics guidelines in building a strong character.

Honesty

Tempo Scan memberikan peluang dan kesempatan yang adil dan setara kepada setiap orang untuk tumbuh dan berkembang, tanpa membedakan pria atau wanita, suku bangsa dan agama.

KesetaraanTempo Scan provides chances and equal opportunity to everybody to grow and develop, without distinction to gender, ethnic and religion.

Equality

Di dalam Tempo Scan, setiap orang bertanggungjawab atas ucapan dan perbuatan, dengan kepemimpinan yang kuat, kerjasama tim yang solid, profesional dan handal, mewujudkan Tempo Scan sebagai pemimpin pasar farmasi, produk konsumen dan kosmetik dengan produk yang terjaga kualitas dan mutunya, melalui kompetensi di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi, demi masa depan yang lebih baik.

Tanggung JawabEveryone in Tempo Scan is responsible for any spoken words & deeds with strong leadership, solid teamwork, professionalism, and reliability to bring Tempo Scan to be market leader in pharmaceutical market, consumer products, and cosmetics, along with high quality product through competencies in manufacturing, marketing and distribution for a brighter future.

Responsibility

Dalam mewujudkan tujuan bersama dalam Visi dan Misi Tempo Scan dibutuhkan tekad yang kuat dan kerja keras. Kunci kesuksesan adalah pada persiapan yang baik, kerja keras dan pantang menyerah.

Kerja KerasTo realize its mutual objective as stated in Tempo Scan’s vision and mission requires strong determination and hard work. Keys to success are good preparation, hard work and perseverance.

Perseverance

Pencapaian Tempo Scan selama lebih dari enam dasawarsa tidak terlepas dari keteguhannya bertumpu pada lima nilai inti, yaitu:

Nilai-Nilai Inti Tempo ScanTempo Scan’s Core Values

1 Nilai-Nilai Inti Tempo Scan

3 Misi Tempo Scan

4 Jaringan Usaha Tempo Scan

6 Profil Perusahaan

20 Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris

23 Riwayat Hidup Singkat Direksi

28 Ikhtisar Keuangan

30 Laporan Dewan Komisaris

37 Laporan Direksi & Analisis Manajemen

68 Tata Kelola Perusahaan

78 Tanggung Jawab & Kegiatan Sosial

80 Surat Pernyataan Direksi & Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan

82 Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan

84 Laporan Akuntan Publik

1 Tempo Scan’s Core Values

3 Tempo Scan’s Mission Statement

4 Tempo Scan’s Business Network

6 Company Profile

20 Brief Biography of The Board of Commissioners

23 Brief Biography of The Board of Directors

28 Financial Highlights

30 The Board of Commissioners’ Report

37 The Board of Directors’ Report & Management’s Analysis

68 Corporate Governance

78 Corporate Social Responsibility

80 Statement of The Board of Commissioners

& Directors on The Annual Report

82 Statement of The Board of Directors on The Financial Report

84 Auditor’s Report

32

Kami adalah organisasi yang dinamis dari para profesional

handal dan berkomitmen di bawah kepemimpinan yang

kuat dengan tujuan utama menjadi pemimpin pasar farmasi,

produk konsumen dan kosmetik melalui kompetensi di

bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi.

Ekuitas merek kami menawarkan produk berkualitas dan

inovasi berkelanjutan dengan proposisi nilai yang unggul

dan dipasarkan melalui penjualan multi-jalur yang efektif

dan dikirimkan dengan kecakapan rantai-suplai yang handal.

Dipandu oleh tata kelola perusahaan yang baik dengan

tujuan membentuk kondisi keuangan yang sehat dan

menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan serta

dihormati oleh masyarakat.

We are a dynamic organization of qualified and committed

professionals under sound leadership with the main objective

to become market leader in the field of pharmaceuticals,

consumer and cosmetics products through competence

in the area of manufacturing, marketing and distribution.

Our brand equities offer sustainable quality and

innovative products with excellent value propositions

sold through effective multi-channeled sales coverage

that are delivered by reliable supply chain capability.

Guided by good corporate governance with the aim to

establish sound financial standing and creating value

for our stakeholders as well as winning respect of the

community.

Misi Tempo ScanTempo Scan’s Mission Statement

Simbol ini merupakan logo seluruh perusahaan yang

tergabung dalam GRUP TEMPO. Beberapa garis sejajar

yang bertumbuh ke atas, melambangkan vitalitas dan

kekuatan GRUP TEMPO yang senantiasa mengembangkan

kegiatan dan semangat usaha yang terus bertumbuh,

dengan menekankan integrasi seluruh anggota perusahaan

ke dalam GRUP.

This symbol is the corporate logo of the entire TEMPO

GROUP. Its multiple parallel lines reach upward,

expressing the vitality and energy of the TEMPO

GROUP’s ever increasing activites and growing

enterprising spirit, thereby emphasizing the integration

of the member firms into the GROUP.

Tempo yang Tumbuh & BerkembangThe Growing “T”

54

Tempo Scan’s Business Network cover 178 locations that

consist of 51 branches and 127 sales points which spread

all over Indonesia.

Jaringan Usaha Tempo Scan mencakup 178 lokasi yang terdiri

dari 51 kantor cabang dan 127 sales point yang tersebar di

seluruh Indonesia.

Indonesia Timur East Indonesia

PontianakBanjarmasinSamarindaBalikpapanManadoMakassarKendariPaluDenpasarMataramKupangAmbonJayapuraSingkawangKetapang

PutusibauTanah GrogotPangkalan BunPalangkarayaBontangSangataGorontaloKotamobaguPosoAmpanaPare - PareNegaraSingarajaKlungkungFlores

SumbaAtambuaSumbawaBima

LangsaSidikalangTebing TinggiKisaranSibolgaPadang SidempuanDumaiDuriBaganbatuBagan SiapiapiBengkalisSelat PanjangTanjung PinangTanjung batuMuaro Bungo

Kuala TungkalBengkuluLubuk LinggauMuara EnimPrabumulihKotabumiKaliandaPringsewuMetroPematang SiantarGunung SitoliBrastagiTobaMusiKayu Agung

BelitangLubuk PakamSimalungunBinjaiTanjung BalaiSekayu

Kota-Kota Lainnya di Jawa Rest of Java

Sumatera Sumatera

Jabodetabek & Sekitarnya Jabodetabek & Surrounding Areas

Jaringan Usaha Tempo ScanTempo Scan’s Business Network

BandungCirebonSemarangSoloYogyakartaKendalTegalPurwokertoSurabayaJemberMalangBlitarKediriSubangTasikmalaya

CianjurIndramayuKudusBloraPatiMagelangKlatenBojonegoroTubanBabatNgawiMadiunMojokertoTulungagung Situbondo

LumajangProbolinggoPamekasanPandeglangRangkas BitungGarutCiamisSukamandiKuninganMajalengkaBanjarPurwodadiPekalonganJeparaRembang

CepuCilacapKebumenSragenMaduraGresikNganjukCiawiPonorogoJombangTrenggalekBanyuwangiJampangKutoharjoPasuruan Barat

Pasuruan TimurPurworejoSalatigaSidoarjoSlawiSampangKlariPelabuhan RatuPurwakartaSumedangSukabumi

MedanBanda AcehPakanbaruBatamPadangPalembangBangkaJambiBandar LampungSiantarSolokLubuk SikapingBukit Tinggi LhokseumaweMeulaboh

JakartaCengkareng

BekasiCikarang

CikampekKarawang

SerangBogor

8

PT Tempo Scan Pacific Tbk (“Perseroan”) dan entitas anaknya

merupakan bagian dari kelompok usaha swasta nasional

Grup Tempo yang telah memulai usaha perdagangan

produk farmasi sejak tahun 1953. PT Tempo Scan Pacific

Tbk dibentuk melalui proses restrukturisasi pada tahun

1991 dan semula bernama PT Scanchemie yang pada tahun

1970 memulai kegiatan produksi komersial produk farmasi

dalam skala besar. Seiring dengan perjalanan waktu,

Perseroan melalui entitas anaknya memproduksi produk

kosmetik dan produk konsumen sejak tahun 1977.

Alamat kantor pusat Perseroan berlokasi di:

Tempo Scan Tower, lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.3-4,

Jakarta 12950, Indonesia, Telepon: +62 21 2921 8888, Faksimili:

+62 21 2920 9999, www.thetempogroup.com

- CSR : [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

Pada tahun 1994 Perseroan menjadi perusahaan publik dan

mencatatkan saham-sahamnya sejumlah 75.000.000 lembar saham

di Bursa Efek Indonesia/BEI (dahulu Bursa Efek Jakarta/BEJ).

Pada tahun 1995 jumlah saham tersebut telah meningkat

menjadi 150.000.000 lembar saham dengan dirubahnya

nilai nominal masing-masing saham Perseroan dari Rp1.000

menjadi Rp500 per lembar saham (pemecahan saham).

Selanjutnya pada tahun 1998, BEI telah menyetujui

pencatatan saham Perseroan sebanyak 300.000.000 lembar

saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas

yang Pertama, sehingga jumlah saham tercatat Perseroan

seluruhnya berjumlah 450.000.000 lembar saham.

Pada tahun 2006 jumlah saham tercatat meningkat menjadi

4.500.000.000 lembar saham dengan dirubahnya nilai

PT Tempo Scan Pacific Tbk (the “Company”) and its

subsidiaries is part of Tempo Group, a national private

business group that started the trading business of

pharmaceutical products since 1953. PT Tempo Scan

Pacific Tbk established through the restructuring process

in 1991 and originally named PT Scanchemie which

in 1970 started its large scale commercial production

of pharmaceutical products. With time, the Company

through its subsidiaries manufactures cosmetics and

consumer products since 1977.

The head office of the Company is located at:

Tempo Scan Tower, 16th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.

3-4, Jakarta 12950, Indonesia, Phone: +62 21 2921 8888,

Faximile: +62 21 2920 9999, www.thetempogroup.com

- CSR : [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

In 1994 the Company became public company and listed

75,000,000 shares on the Indonesia Stock Exchange/IDX

(previously known as Jakarta Stock Exchange/JSX).

In 1995 the number of shares has increased to 150,000,000

shares with a change of nominal value of shares from

Rp1,000 to Rp500 per share (stock split).

Profil PerusahaanCompany Profile

6

Subsequently in 1998, IDX has approved the listing of

300,000,000 shares of the Company which coming from

the First Limited Public Offering, bringing the total

number of listed shares of the Company to a total of

450,000,000 shares.

In 2006 the number of listed shares increased to

4,500,000,000 shares with a change of nominal value of

Diluncurkan pada tahun 1970, bodrex telah dipercaya oleh konsumen Indonesia sebagai obat sakit kepala nomor 1*) yang memiliki keunggulan cepat reaksinya dan aman diminum sebelum makan. bodrex terus berinovasi dan kini memiliki range produk: bodrex Original, bodrex Migra, bodrex Extra dan bodrex Flu & Batuk PE.

*) Dalam value dan volume, berdasarkan data Nielsen Retail Audit untuk kategori Analgesic Dewasa MAT Desember 2017.

Launched in 1970, bodrex is trusted by Indonesian consumers to be the number 1 headache reliever*) for its superiority in offering fast reaction and safe for consumption before meals. bodrex continues to innovate and currently consists of: bodrex Original, bodrex Migra, bodrex Extra and bodrex Flu & Batuk PE.

*) In value and volume, based on Nielsen Retail Audit data for Adult Analgesic MAT December 2017.

98

II. Divisi Produk Konsumen dan Kosmetik terdiri dari lima

perusahaan yaitu:

1. PT Barclay Products memasarkan produk dengan

kategori produk yaitu perawatan tubuh, perawatan

wajah, perawatan bayi, produk perawatan anak,

perawatan kesehatan mulut, dan kebutuhan pembersih

perabot rumah tangga. Berkantor di Tempo Scan Tower,

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.

2. PT Pulau Mahoni mendistribusikan produk kosmetik

yang berkantor di Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna

Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.

3. PT Eres Revco memasarkan dan mendistribusikan

produk kosmetik yang berkantor di Tempo Scan Tower,

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.

II. Consumer Products and Cosmetics Division consists

of five companies, namely:

1. PT Barclay Products conducts marketing of

products which comprise of Body Care, Face Care,

Baby Care, Kids Toiletries, Oral Hygiene and

Household. This Company is headquartered at

Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4,

South Jakarta.

2. PT Pulau Mahoni conducts distribution of cosmetics

products. This Company is headquartered at Tempo

Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta.

3. PT Eres Revco conducts marketing and distribution of

cosmetics products. This Company is headquartered

at Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4,

South Jakarta.

4. International Beauty Products Ltd conducts

marketing and distribution of cosmetics products.

This Company is headquartered at Sino Thai Tower,

32/54 Sukhumvit Soi 21, Bangkok Metropolis,

Thailand 10110.

5. Tempo Scan Mahoni conducts distribution of cosmetics

products. This Company is headquartered at Tempo

Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta.

III. Manufacturing Division consists of nine companies,

namely:

1. PT Tempo Scan Pacific Tbk operates the manufacturing

plant with an area of 76,105 sqm, in East Jakarta Industrial

Park (EJIP) Plot 1 G and 1 H, EJIP Cikarang, Bekasi,

West Java. This manufacturing plant is a production

facility for tablet/caplet, capsule, effervescent powders,

liquid/syrup and cream & ointment dosage forms.

2. PT Supra Ferbindo Farma operates a manufacturing

plant with an area of 23,720 sqm, in East Jakarta

Industrial Park (EJIP) Plot 8 J, EJIP Cikarang, Bekasi,

West Java. This manufacturing plant is a production

facility for tablet, herbal liquid/syrup and cream &

gel dosage forms.

4. International Beauty Products Ltd memasarkan dan

mendistribusikan produk kosmetik yang berkantor

di Sino Thai Tower, 32/54 Sukhumvit Soi 21, Bangkok

Metropolis, Thailand 10110.

5. Tempo Scan Mahoni mendistribusikan produk kosmetik

yang berkantor di Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna

Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.

III. Divisi Manufaktur terdiri dari sembilan perusahaan

yaitu:

1. PT Tempo Scan Pacific Tbk mengoperasikan pabrik yang

berdiri di atas lahan seluas 76.105 m2, terletak di Kawasan

East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 1 G dan 1 H, EJIP

Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini adalah fasilitas

produksi untuk bentuk sediaan tablet/kaplet, kapsul,

serbuk effervescent, liquid/syrup, dan cream & ointment.

2. PT Supra Ferbindo Farma mengoperasikan pabrik yang

berdiri di atas lahan seluas 23.720 m2, terletak di Kawasan

East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 8 J, EJIP Cikarang,

Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini adalah fasilitas produksi

untuk bentuk sediaan tablet, liquid/syrup herbal dan

cream & gel.

nominal masing-masing saham Perseroan dari Rp500

menjadi Rp50 per lembar saham (pemecahan saham).

Adapun nilai kapitalisasi pasar Perseroan per akhir tahun

2017 adalah sekitar Rp8 triliun.

Rincian Pemilikan Saham Perseroan pada tanggal

31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

shares from Rp500 to Rp50 per share (stock split).

PT Tempo Scan Pacific Tbk

PT Bogamulia Nagadi78,92%

Masyarakat (<5%)21,08%

PT Tempo Scan Pacific Tbk

PT Bogamulia Nagadi78.92%

Public (<5%)21.08%

The market capitalization of Tempo Scan as of the end of

2017 was around Rp8 trillion.

Details of share ownership of the Company as of

31 December 2017 are as follows:

The Company has 5,835 permanent employees as of 31

December 2017.

The Company continues to improve the competence

and capability of its employees, through trainings

and culture sharing, amongst others, in terms of best

practices, knowledge and technical expertise.

The Company has four Core Business Divisions,

namely Pharmaceutical Division, Consumer

Products and Cosmetics Division, Manufacturing

Division and Distribution Division as well as

Supporting Division.

The four Company’s core business divisions are

supported by the following facilities:

I. Pharmaceutical Division consists of two companies,

namely:

1. PT Tempo Scan Pacific Tbk conducts marketing

of Consumer Health Products which comprise of

children VMS & dairy nutrition, adult VMS, adult

analgesic and cough & cold, children antipyretic

and cough & cold. This Company is headquartered

at Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4,

Jakarta 12950.

2. PT Tempo Rx Farma conducts marketing of

prescription drugs with focus in generic product,

branded generic and oncology. This Company is

headquartered at Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna

Said Kav. 3-4, South Jakarta.

Perseroan mempunyai pegawai tetap sebesar 5.835 orang

pada tanggal 31 Desember 2017.

Perseroan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan

kemampuan karyawan, baik melalui pelatihan maupun

menerapkan budaya saling berbagi, antara lain dalam hal

best practices, pengetahuan & keahlian teknis.

Perseroan memiliki empat Divisi Usaha Inti yaitu Divisi

Farmasi, Divisi Produk Konsumen dan Kosmetik, dan Divisi

Distribusi serta Divisi Penunjang.

Keempat Divisi Usaha Inti Perseroan tersebut didukung

oleh fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

I. Divisi Farmasi terdiri dari dua perusahaan yaitu:

1. PT Tempo Scan Pacific Tbk yang memasarkan produk

kesehatan yang terdiri dari suplemen anak dan produk

nutrisi, produk suplemen dewasa, produk analgesik dan

flu & batuk untuk dewasa, produk antipiretik dan flu &

batuk untuk anak. Berkantor di kantor pusat Perseroan

yang berkedudukan di Tempo Scan Tower, Jl. H.R.

Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950.

2. PT Tempo Rx Farma yang melakukan kegiatan

pemasaran produk obat resep dengan fokus produk

generik, branded generic dan onkologi. Perusahaan ini

berkantor pusat di Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna

Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.

1110

4. PT Tempo Kereta Mas

5. PT Global Eramas

Kelima perusahaan di atas berkantor pusat di Tempo

Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta

Selatan, sebagai unit usaha Perseroan untuk distribusi

dan penjualan di wilayah Indonesia termasuk

mengoperasikan pergudangan dan transportasi dari titik

hulu sampai hilir untuk menunjang penjualan produk-

produk Perseroan di setiap cabang yang tersebar di ibu

kota propinsi dan kota kabupaten di seluruh Indonesia.

6. Tempo Scan Pacific Phillipines, Inc, berkedudukan di

Manila, Filipina sebagai unit usaha Perseroan untuk

distribusi dan pemasaran di negara Filipina.

4. PT Tempo Kereta Mas

5. PT Global Eramas

The five companies above are headquartered at Tempo

Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta, as

the Company’s business units for distribution and selling

in the territory of Indonesia including the operations

of warehouses and transportation from upstream to

downstream to support the sales of the Company’s

products in each branch that spread across provincial

capitals and regency cities throughout Indonesia.

6. Tempo Scan Pacific Phillipines, Inc. This Company

is headquartered in Manila, Philippines as the

Company’s business unit for distribution and

marketing in the Philippines.

7. Tempo Scan Pacific Malaysia, SDN, BHD headquartered

in Kuala Lumpur Malaysia as the Company’s business

unit for distribution and marketing in Malaysia.

The Company also has a Supporting Division to create

internal synergies and avoid duplications on allocation of

investments and human resources. This division consists

of five companies that headquartered at Tempo Scan Tower,

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta, namely:

1. PT Tempo Research provides product research,

development (R&D) services, and product registration.

2. PT Tempo Data System provides information and

communication technology services.

3. PT Tempo Promosi provides advertisement

production and placement services as well as market

research services.

4. PT Tempo Nagadi Trading provides procurement

control service (centralized procurement) and trading.

5. PT Tempo Land provides construction and building

rental services as well as business space to support

Company’s business activities.

3. PT Tempo Natural Products mengoperasikan pabrik yang

terletak di Kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot

2.G.2, EJIP Cikarang, Bekasi, Jawa Barat yang berdiri di

atas lahan seluas 11.850 m2, dan di kawasan East Jakarta

Industrial Park (EJIP) Plot 8 J, EJIP Cikarang, Bekasi, Jawa

Barat seluas 5.483 m2. Pabrik-pabrik ini adalah fasilitas

produksi untuk bentuk sediaan cairan eksternal herbal.

4. PT Polari Limunusainti, mengoperasikan pabrik: (1)

minuman ringan dan minuman kesehatan untuk bentuk

sediaan liquid berkarbonasi dan tidak berkarbonasi

dalam kemasan botol dan kaleng, dan (2) susu UHT.

Luas lahan pabrik adalah seluas 44.305 m2 dan beralamat

di Jl. Daan Mogot Km. 19, Tangerang.

5. PT Kian Mulia Manunggal, mengoperasikan pabrik susu

bubuk, yang berdiri di atas lahan seluas 6.210 m2, beralamat

di Jl. Rungkut Industri III No.11 Surabaya, Jawa Timur.

6. PT Tempo Nagadi mengoperasikan pabrik sabun mandi

padat yang berdiri di atas lahan seluas 7.200 m2, terletak di

Jl. Pulo Kambing Kav. IIE/5B, Pulogadung, Jakarta Timur.

7. PT Rudy Soetadi mengoperasikan pabrik produk

konsumen dan kosmetik yang berdiri di atas lahan

seluas 29.668 m2, terletak di Jl. Raya Bekasi Km. 28,

Bekasi, Jawa Barat.

8. PT Filma Utama Soap mengoperasikan pabrik produk

konsumen dan perbekalan kesehatan rumah tangga

yang berdiri di atas lahan seluas 9.255 m2, terletak di Jl.

Gresik No. 1-3-5, Surabaya, Jawa Timur.

9. PT Pritho mengoperasikan dua pabrik kemasan plastik,

yang pertama terletak di Jl. Kemuning No.1, Cengkareng,

Jakarta Barat yang berdiri di atas lahan seluas 48.926 m2

dan yang kedua di Jl. Gresik No.1-3-5, Surabaya, Jawa

Timur yang berdiri di atas lahan seluas 480 m2.

IV. Divisi Distribusi terdiri dari tujuh perusahaan yaitu:

3. PT Tempo Natural Products operates a manufacturing

Plant in East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 2.G.2,

EJIP Cikarang, Bekasi, West Java with an area of 11,850

sqm, and East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 8 J,

EJIP Cikarang, Bekasi, West Java with an area of 5,483

sqm. These manufacturing plants are production

facilities for external herbal liquid dosage forms.

4. PT Polari Limunusainti operates a manufacturing

plant for: (1) soft drinks and health drinks for

carbonated and non-carbonated liquid dosage forms

in bottles and cans, and (2) UHT milk. The area of

the factory is 44,305 sqm and it is located at Jl. Daan

Mogot Km. 19, Tangerang.

5. PT Kian Mulia Manunggal operates a manufacturing plant

for milk powder with an area of 6,210 sqm and it is located

at Jl. Rungkut Industri III No.11 Surabaya, East Java.

6. PT Tempo Nagadi operates a solid bath soap manufacturing

plant with an area of 7,200 sqm and it is located at Jl. Pulo

Kambing Kav. IIE/5B, Pulogadung, East Jakarta.

7. PT Rudy Soetadi operates a manufacturing plant for

consumer products and cosmetics with an area of

29,668 sqm and it is located at Jl. Raya Bekasi Km. 28,

Bekasi, West Java.

8. PT Filma Utama Soap operates a manufacturing

plant for consumer products and household cleaners

with an area of 9,255 sqm and it is located at Jl. Gresik

1-3-5, Surabaya, East Java.

9. PT Pritho operates two manufacturing plants for

plastic packaging materials, the first one is located at Jl.

Kemuning No. 1, Cengkareng, West Jakarta with an area

of 48,926 sqm and the second one is located at Jl. Gresik

1-3-5, Surabaya, East Java with an area of 480 sqm.

IV. Distribution Division consists of seven companies,

namely:

1. PT Perusahaan Dagang Tempo

2. PT Supra Usadhatama

3. PT Tempo Logistics

1. PT Perusahaan Dagang Tempo

2. PT Supra Usadhatama

3. PT Tempo Logistics

7. Tempo Scan Pacific Malaysia, SDN, BHD, berkedudukan

di Kuala Lumpur, Malaysia sebagai unit usaha Perseroan

untuk distribusi dan pemasaran di negara Malaysia.

Perseroan juga memiliki Divisi Penunjang untuk

menciptakan sinergi internal dan menghindari duplikasi

pada alokasi investasi dan sumber daya manusia. Divisi ini

terdiri dari lima perusahaan yang beralamat di Tempo Scan

Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan, yaitu:

1. PT Tempo Research, melaksanakan penelitian,

pengembangan produk (R&D) dan registrasi produk.

2. PT Tempo Data System, memberikan layanan teknologi

informasi dan komunikasi.

3. PT Tempo Promosi, melaksanakan pembuatan

dan pemasangan iklan serta mengadakan market

research.

4. PT Tempo Nagadi Trading, memberikan jasa pengendalian

pembelian/pengadaan (centralized procurement) dan perdagangan.

5. PT Tempo Land, melaksanakan jasa pembangunan dan

persewaan bangunan serta lahan untuk mendukung

kegiatan usaha Perseroan.

1312

Marina meraih penghargaan untuk kategori Hand &

Body Lotion pada tahun 2017

IBBA diselenggarakan oleh Majalah SWA dan MARS

Marketing Research.

3. Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)

bodrex meraih penghargaan untuk kategori sakit kepala

sebanyak 10 tahun pada tahun 2003, 2004, 2008 dan dari

tahun 2011 sampai dengan 2017.

bodrex Flu & Batuk PE meraih penghargaan untuk

kategori obat flu sebanyak 5 tahun berturut-turut dari

tahun 2013 sampai dengan 2017.

hemaviton meraih penghargaan untuk kategori

multivitamin selama 10 tahun dari tahun 2001 sampai

dengan 2008, 2010 dan 2017.

ICSA diselenggarakan oleh Frontier Consulting dan

Majalah SWA.

4. Indonesia Original Brands

bodrex meraih penghargaan pada tahun 2016 dan 2017

untuk kategori obat sakit kepala.

My Baby meraih penghargaan untuk kategori Minyak

Telon di tahun 2015 dan 2017.

NEO rheumacyl meraih penghargaan 3 tahun pada

tahun 2012, 2015 dan 2017 untuk kategori obat pegal linu.

Marina meraih penghargaan untuk kategori Body

Cologne selama 3 tahun pada tahun 2013, 2014 dan 2016.

Indonesia Original Brands diselenggarakan oleh

majalah SWA.

5. Harpers Bazaar Beauty Awards

Revlon meraih penghargaan sebagai The Best Blush On di

tahun 2014 dan 2017.

Clinique meraih penghargaan Clarifying Lotion Twice

A Day Exfoliator sebagai Best of The Best kategori Facial

Toner Product pada tahun 2017, dan meraih penghargaan

Bazaar’s Best of The Best Reader’s Choice kategori Facial

Scrubs selama 3 tahun pada 2014, 2015 dan 2016.

Marina achieved the award for the category of hand

& body lotion in 2017.

IBBA is organized by SWA Magazine and MARS

Marketing Research.

3. Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)

bodrex achieved the award for the category of

analgesic for 10 years in 2003, 2004, 2008 and from

2011 to 2017.

bodrex Flu & Batuk PE achieved the award for the

category of cold medicine for 5 consecutive years

from 2013 to 2017.

hemaviton achieved the award for the category of

multivitamin for 10 years from 2001 to 2008, 2010

and 2017.

ICSA is organized by Frontier Consulting and SWA

Magazine.

4. Indonesia Original Brands

bodrex achieved the award for analgesic category in

2016 and 2017.

My Baby achieved the award for Telon Oil category

in 2015 and 2017.

NEO rheumacyl achieved the award for muscle pain

killer category for 3 years in 2012, 2015 and 2017.

Marina achieved the award for the category of Body

Cologne for 3 years in 2013, 2014 and 2016.

Indonesia Original Brands was organized by

SWA magazine.

5. Harpers Bazaar Beauty Awards

Revlon achieved the award as The Best Blush On in

2014 and 2017.

Clinique awarded as Clarifying Lotion Twice A Day

Exfoliator as Best of The Best Facial Toner Product

category in 2017 and awarded Bazaar’s Best of The

Best Reader’s Choice for the category of Facial Scrubs

for 3 years in 2014, 2015, and 2016.

Penghargaan-penghargaan yang diraih Perseroan:

1. Top Brand Award

bodrex meraih penghargaan untuk kategori sakit kepala

selama 11 tahun berturut-turut dari tahun 2007 sampai

dengan 2017.

bodrex Flu & Batuk PE meraih penghargaan untuk

kategori obat flu selama 5 tahun berturut-turut dari

tahun 2013 sampai dengan 2017.

hemaviton meraih penghargaan untuk kategori

multivitamin selama 15 tahun dari tahun 2002 sampai

dengan 2013 dan 2015 sampai dengan 2017.

hemaviton Energy Drink meraih penghargaan untuk

kategori minuman energi cair selama 10 tahun berturut-

turut dari tahun 2008 sampai dengan 2017.

NEO rheumacyl meraih penghargaan untuk kategori

obat pegal linu selama 8 tahun berturut–turut dari tahun

2010 sampai dengan 2017.

Revlon meraih penghargaan untuk kategori lipstick

selama 11 tahun berturut-turut dari tahun 2007 sampai

dengan 2017, kategori Foundation selama 3 tahun

berturut- turut dari tahun 2015 sampai dengan 2017.

Marina meraih penghargaan untuk kategori hand & body

lotion selama 16 tahun berturut-turut dari tahun 2002

sampai dengan 2017.

My Baby meraih penghargaan untuk kategori Minyak

Telon selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2015

sampai dengan 2017.

Top Brand Award diselenggarakan oleh Frontier

Consulting dan Majalah Marketing.

2. Indonesia Best Brand Award (IBBA)

hemaviton meraih penghargaan untuk kategori multivitamin

selama 12 tahun, yaitu pada tahun 2003 sampai dengan

2006, 2008 sampai dengan 2012, 2015 sampai dengan 2017.

bodrex meraih penghargaan IBBA Gold karena meraih

penghargaan IBBA selama 5 tahun berturut-turut sejak

tahun 2013 sampai dengan 2017.

Awards achieved by the Company:

1. Top Brand Award

bodrex achieved the award for the category of

analgesic for 11 consecutive years from 2007 to

2017.

bodrex Flu & Batuk PE achieved the award for

category of cold medicine for 5 consecutive years

from 2013 to 2017.

hemaviton achieved the award for the category of

multivitamins for 15 years from 2002 to 2013 and

2015 to 2017.

hemaviton Energy Drink achieved the award for the

category of liquid energy drinks for 10 consecutive

years from 2008 to 2017.

NEO rheumacyl achieved the award for the category

of muscle painkiller for 8 consecutive years from 2010

to 2017.

Revlon achieved the award for the category of

lipsticks for 11 consecutive years from 2007 to 2017,

category of foundation for 3 consecutive years from

2015 to 2017.

Marina achieved the award for the category of

hand & body lotion for 16 consecutive years from

2002 to 2017.

My Baby achieved the award for Telon Oil category

for 3 consecutive years from 2015 to 2017.

Top Brand Award is organized by Frontier

Consulting and Marketing Magazine.

2. Indonesia Best Brand Award (IBBA)

hemaviton achieved the award for category of

multivitamins for 12 years from 2003–2006, 2008–

2012, 2015-2017.

bodrex achieved the award IBBA Gold after winning

IBBA awards in 5 consecutive years starting from

2013 to 2017.

1514

penghargaan untuk kategori adult multivitamin di

tahun 2015 dan 2017, hemaviton Energy Drink untuk

kategori energy drink di tahun 2017 dan Vitamin IPI

meraih penghargaan untuk kategori single vitamin

B Complex. Vidoran Smart pada tahun 2017 meraih

penghargaan pada kategori vitamin – pediatric.

Indonesia WOW Brand diselenggarakan oleh MARKPLUS.

9. Corporate Image Award

hemaviton meraih penghargaan untuk kategori minuman

berenergi selama 2 tahun pada tahun 2016 dan 2017.

Corporate Image Award diselenggarakan oleh Tempo

Media Group dan Frontier Consulting Group.

10. Indonesia Digital Popular Brand

bodrex meraih penghargaan untuk kategori obat sakit

kepala pada tahun 2017.

bodrex Flu & Batuk PE meraih penghargaan untuk

kategori obat flu & batuk pada tahun 2017.

NEO rheumacyl meraih penghargaan untuk kategori

cream muscle di tahun 2017.

Revlon meraih penghargaan untuk kategori Pensil mata

& Blush On di tahun 2017, Best Nail Polish di tahun 2016

serta kategori Lipstick.

Marina meraih penghargaan untuk kategori Hand &

Body Lotion di tahun 2017.

My Baby meraih penghargaan untuk kategori Minyak

Telon (Telon Oil) di tahun 2016.

S.O.S meraih penghargaan untuk kategori Floor Cleaner

di tahun 2016.

Susu vidoran Xmart meraih penghargaan Digital Popular

Brand pada tahun 2016 untuk kategori susu balita.

Indonesia Digital Popular Brand Award diselenggarakan

oleh TRAS & Co Research, IM Focus dan Bisnis Update.

11. Female Daily Beauty Awards

Revlon meraih penghargaan sebagai Best Nail Polish

Remover di tahun 2017.

the award for the category of adult multivitamin in

2015 and 2017, hemaviton Energy Drink achieved the

award for category of energy drink in 2017, Vitamin

IPI achieved the award for category single vitamin B

Complex. Vidoran Smart achieved the award in 2017

for the category vitamin – pediatric.

Indonesia WOW Brand was organized by MARKPLUS.

9. Corporate Image Award

hemaviton achieved the award for the category

energy drink for 2 years in 2016 and 2017.

Corporate Image Award was organized by Tempo

Media Group and Frontier Consulting Group.

10. Indonesia Digital Popular Brand

bodrex awarded for the category analgesic in 2017.

MAC meraih penghargaan sebagai Best Loose/ Compact

Powder sebanyak 4 tahun pada 2016, 2015, 2014 dan 2011

Bobbi Brown meraih penghargaan sebagai The Best Nail

Polish di tahun 2016.

Bobbi Brown meraih penghargaan sebagai Best of The

Best Readers Choice untuk kategori Eyeshadow sebanyak

2 tahun pada 2016 dan 2015.

Harpers Bazaar Beauty Awards diselenggarakan oleh

majalah Harpers Bazaar.

6. Top Brand For Kids

Vidoran Smart meraih penghargaan untuk kategori

vitamin nutrisi otak (cerebral vitamin) sebanyak 5 tahun

pada tahun 2011 dan 2014 sampai dengan 2017.

My Baby meraih penghargaan untuk kategori Bedak

Bayi (Baby Powder) selama 5 tahun berturut-turut dari

tahun 2013 sampai dengan 2017, dan selama 5 tahun

berturut-turut dari tahun 2012 sampai dengan 2016

untuk kategori Minyak Telon (Telon Oil).

Top Brand For Kids Award diselenggarakan oleh

Frontier Consulting dan Majalah Marketing.

7. Top Brand for Teens

Zevit Grow meraih penghargaan untuk kategori vitamin

untuk pertumbuhan peninggi badan selama 5 tahun

berturut-turut dari tahun 2013 sampai dengan 2017.

Marina meraih penghargaan untuk kategori Hand &

Body Lotion sebanyak 3 kali di tahun 2012, 2015 dan 2017.

Top Brand for Teens diselenggarakan oleh Frontier

Consulting dan Majalah Marketing.

8. Indonesia WOW Brand

bodrex meraih penghargaan pada tahun 2014, 2015

dan 2017 untuk kategori sakit kepala, bodrex Flu &

Batuk PE meraih penghargaan pada tahun 2014, 2015

dan 2017 untuk kategori Obat Flu, bodrexin tablet

untuk kategori obat demam anak di tahun 2015 dan

2017, bodrexin Flu & Batuk untuk kategori obat flu &

batuk anak di tahun 2014 dan 2017, hemaviton meraih

MAC achieved the award as the Best Loose/ Compact

Powder for 4 years in 2016, 2015, 2014 and 2011

Bobbi Brown achieved the award as The Best Nail

Polish in 2016.

Bobbi Brown awarded as the Best of The Best Readers

Choice Eyeshadow Products for 2 years in 2016 and

2015.

Harpers Bazaar Beauty Awards was organized by

Harpers Bazaar magazine.

6. Top Brand For Kids

Vidoran Smart achieved the award in the category

of kid brain nutrition vitamin for 5 years in 2011 dan

2014 to 2017.

My Baby achieved the award for Baby Powder

category for 5 consecutive years from 2013 to 2017

and for 5 consecutive years from 2012 to 2016 in the

category of Minyak Telon (Telon Oil).

Top Brand For Kids Awards was organized by

Frontier Consulting & Marketing Magazine.

7. Top Brand for Teens

Zevit Grow achieved the award for the category of

vitamin for growth body for 5 consecutive years from

2013 to 2017.

Marina achieved the award for 3 times in Hand &

Body Lotion category in 2012, 2015 and 2017.

Top Brand for Teens was organized by Frontier

Consulting dan Marketing Magazine.

8. Indonesia WOW Brand

bodrex achieved the award in 2014 and 2015 and 2017

for the category of analgesic, bodrex Flu & Batuk

PE achieved the award in 2014 and 2015 and 2017

for the category cold medicine, bodrexin tablet for

the category of children analgesic in 2015 and 2017,

bodrexin Flu & Batuk for the category of children

cold remedies in 2014 and 2017, hemaviton achieved

bodrex Flu & Batuk PE awarded for the category Flu

& Cough in 2017.

NEO rheumacyl achieved the award for the category

cream muscle in 2017.

Revlon achieved the award for eye pencil and blush

on in 2017, Best Nail Polish in 2016 and for the category

lipstick.

Marina achieved the award in 2017 for Hand & Body

Lotion category.

My Baby achieved the award in 2016 for telon oil

category.

S.O.S achieved the award for floor cleaner category

in 2016.

Susu Vidoran Xmart awarded as Digital Popular

Brand in 2016 for the category milk toddlers.

Indonesia Digital Popular Brand Award was organized

by TRAS & Co Research, IM Focus and Bisnis Update.

11. Female Daily Beauty Awards

Revlon achieved the award as the Best Nail Polish

Remover in 2017.

1716

Nail Enamel serta Best Eyeliner untuk Color Stay Eyeliner

di tahun 2016.

My Baby meraih penghargaan untuk kategori Minyak

Telon (Telon Oil) selama 2 tahun berturut-turut di tahun

2015 dan 2016.

Social Media Awards diselenggarakan oleh Frontier

Consulting dan Majalah Marketing.

18. Reader’s Choice Award

My Baby meraih penghargaan untuk kategori cairan

pembersih dan pelembut pakaian bayi pada tahun

2014 dan 2016. Untuk kategori Minyak Telon (Telon Oil)

mendapatkan penghargaan di tahun 2016. Award ini

diselenggarakan oleh Majalah Mother & Baby.

Revlon meraih penghargaan Reader’s Choice Award 2016

untuk kategori Best Foundation melalui produk Color Stay

Makeup dan kategori Best Liquid Lipstick melalui produk

Ultra HD Matte Lipcolor.

Reader’s Choice Award diselenggarakan oleh Majalah

Cosmopolitan.

19. Forbes Indonesia Award

PT Tempo Scan Pacific Tbk meraih penghargaan

Best of the Best Awards pada tahun 2015 dan 2016 yang

diselenggarakan oleh majalah Forbes Indonesia.

20. SWA Awards

PT Tempo Scan Pacific Tbk meraih penghargaan

Indonesia’s TOP 100 Most Valuable Brand pada tahun 2016.

yang diselenggarakan oleh majalah SWA.

21. Indonesia Clozette Beauty Awards

MAC meraih penghargaan sebagai Best Concealer di

tahun 2016. Award ini diselenggarakan oleh website

Clozette Indonesia.

for Nail Enamel and Best Eyeliner for Color Stay

Eyeliner in 2016.

My Baby achieved the award for Telon Oil category

for 2 consecutive years in 2015 and 2016.

Female Daily Beauty Awards diselenggarakan oleh

website Female Daily.

12. Pertama Di Indonesia

hemaviton C1000+Collagen meraih penghargaan

Pertama di Indonesia di tahun 2017.

My Baby meraih penghargaan untuk kategori Minyak

Telon di tahun 2017.

Pertama di Indonesia diselenggarakan oleh TRAS & Co

Research.

13. Indonesia Prestige Brand

hemaviton meraih penghargaan untuk Indonesia Prestige

Brand di tahun 2017 untuk kategori Energy Drink.

Indonesia Prestige Brand diselenggarakan oleh Warta

Ekonomi.

14. Top Halal

hemaviton meraih penghargaan Top Halal untuk

kategori Energy Drink pada tahun 2017.

Top Halal diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian

Pangan Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama

Indonesia (LPPOM MUI).

15. Beauty Fest Asia

Estee Lauder Double Wear Stay In Place Foundation meraih

penghargaan sebagai Foundation terbaik tahun 2017

penghargaan ini diberikan oleh Beauty Fest Asia, Pop

Bela & IDN Media.

16. Indonesia Social Business Innovation Award

PT Tempo Scan Pacific Tbk meraih penghargaan

untuk kategori pharmaceuticals pada tahun 2017.

Award ini diselenggarakan oleh majalah Warta

Ekonomi.

17. Social Media Awards

hemaviton meraih penghargaan untuk kategori Energy

Drink Powder pada tahun 2016.

Revlon meraih penghargaan Best Compact Powder untuk

Photoready Two Way Foundation, Best Nail Polish untuk

Female Daily Beauty Awards was organized by

Female Daily website.

12. Pertama Di Indonesia

hemaviton C1000+Collagen achieved the award as

the First Indonesian Product in 2017.

My Baby achieved the award in 2017 for Telon Oil

category.

Pertama di Indonesia diselenggarakan oleh TRAS &

Co Research.

13. Indonesia Prestige Brand

hemaviton achieved the award as Indonesian Prestige

Brand in 2017 for the category of Energy Drink.

Indonesia Prestige Brand was organized by Warta

Ekonomi.

14. Top Halal

hemaviton was awarded Top Halal for the category

of Energy Drink in 2017.

TOP Halal was organized by the Institute of Food

and Drugs Assessment and Cosmetics of Majelis

Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

15. Beauty Fest Asia

Estee Lauder Double Wear Stay In Place Foundation

was awarded best of the best Foundation of The Year

in 2017 Presented by Beauty Fest Asia, Pop Bela &

IDN Media.

16. Indonesia Social Business Innovation Award

PT Tempo Scan Pacific Tbk achieved the award for

pharmaceuticals category in 2017. This award was

organized by Warta Ekonomi magazine.

Social Media Awards was organized by Frontier

Consulting and Marketing Magazine.

18. Reader’s Choice Award

My Baby achieved Reader’s Choice Award 2014

and 2016 for baby fabric softener category. My

Baby achieved similar award in 2016 for telon oil

category. This award was organized by Mother &

Baby Magazine.

Revlon achieved Reader’s Choice Award 2016 on Best

Foundation category for Color Stay Makeup and

Best Liquid Lipstick for Ultra HD Matte Lipcolor.

17. Social Media Awards

hemaviton achieved the award for the category

Powder Energy Drink in 2016.

Revlon achieved the award of Best Compact Powder

for Photoready Two Way Foundation, Best Nail Polish

Reader’s Choice award was organized by

Cosmopolitan Magazine.

19. Forbes Indonesia Award

PT Tempo Scan Pacific Tbk awarded as Best of

the Best Awards in 2015 and 2016. This award was

organized by Forbes Indonesia Magazine.

20. SWA Awards

PT Tempo Scan Pacific Tbk awarded as Indonesia’s

TOP 100 Most Valuable Brand in 2016. This award

was organized by SWA Magazine.

21. Indonesia Clozette Beauty Awards

MAC achieved the award as the Best Concealer

in 2016. This award was organized by Clozette

Indonesia website.

1918

Share Registrar

PT Raya Saham Registra is located at Plaza Sentral

Building, 2nd floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.47-48, Jakarta

12930. The Company has appointed PT Raya Saham

Registra as its Securities Administration Agency since

2015.

Public Accountant

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan, Certified

Public Accountants is located at Prudential Tower, 17th

floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910. Company

appointed Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi

Bambang & Rekan to audit the consolidated statement

of financial position as of December 31, 2017 and the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income, statement of changes in equity

and statement of cash flows for the year then ended, and

a summary of significant accounting policies and other

explanatory information. The appointment of this public

accountant pursuant to the resolution of the Annual

General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on 5

June 2017.

Biro Administrasi Efek

PT Raya Saham Registra beralamat di Gedung Plaza

Sentral, lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930.

Perseroan menunjuk PT Raya Saham Registra sebagai

perusahaan yang melakukan administrasi saham Perseroan

sejak tahun 2015.

Kantor Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi

Bambang & Rekan beralamat di Prudential Tower, lantai

17, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910. Perseroan

menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi

Bambang & Rekan untuk melakukan audit laporan posisi

keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017, laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan

perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian,

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan

suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi

penjelasan lainnya. Penunjukan kantor akuntan publik ini

didasarkan pada hasil keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan (“RUPST”) tanggal 5 Juni 2017.

Profesi Penunjang Pasar Modal Professional Parties

2120

Riwayat Hidup Singkat Dewan KomisarisBrief Biography of the Board of Commissioners

Dian Paramita Tamzil, Presiden Komisaris

Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 1995. Warga

Negara Indonesia, lahir tahun 1940. Pendidikan terakhir

di bidang Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga. Salah

satu pendiri Grup Tempo, yang terus berkembang melalui

langkah pengembangan usaha internal maupun melalui

akuisisi perusahaan lain. Hal ini dilakukan sejak tahun 1980.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Komisaris, menduduki

hampir seluruh jabatan penting di dalam Grup Tempo, dan

sejak beberapa tahun telah berhasil membina manajemen

profesional yang secara bertahap mengambil alih fungsi

manajemen di dalam Grup Tempo. Saat ini menjabat sebagai

Presiden Komisaris Perseroan, Presiden Komisaris PT

Bogamulia Nagadi, serta anggota Dewan Komisaris dari

beberapa entitas anak Perseroan. Sebelum mengembangkan

Grup Tempo, juga sempat mendapatkan pengalaman

beberapa tahun di bidang hukum pada suatu kantor notaris

dan kantor penasehat hukum. Saat ini menjabat sebagai

Presiden Komisaris berdasarkan hasil keputusan RUPST

tanggal 21 Juni 2016. Tidak mempunyai hubungan afiliasi

dengan anggota Dewan Komisaris lainnya.

Dian Paramita Tamzil, President Commissioner

President Commissioner of the Company since 1995. An

Indonesian citizen, born in 1940. Graduated from the

Faculty of Dentistry of Airlangga University. She is one of

the founders of the Tempo Group, which is continuously

growing through internal business development as

well as acquisition of other companies. This initiative

has been ongoing since 1980. Before serving as the

President Commissioner, she held almost all important

positions in the Tempo Group, and since several years

ago has successfully developed the professional

management gradually taking over the management

function in the Tempo Group. To date she serves as the

President Commissioner of the Company, the President

Commissioner of PT Bogamulia Nagadi, and a member

of the Board of Commissioners of several subsidiaries

of the Company. Before developing the Tempo Group,

she had some years of experience in legal practice with

a notary office and a legal counsel firm. Currently, she

serves as the President Commissioner of the Company

pursuant to the resolutions of the AGMS held on 21 June

2016. She has no affiliation with any members of the

Board of Commissioners.

Suparni Parto Setiono, Ratna Dewi Suryo Wibowo, Dian Paramita Tamzil, Kustantinah, Julian Aldrin PashaDari kiri ke kanan From left to right

Suparni Parto Setiono, Komisaris

Komisaris Perseroan sejak tahun 2016. Lahir tahun 1956.

Warga Negara Indonesia. Selain Sarjana dan Magister

Manajemen, telah mengenyam pendidikan kepolisian di

AKPOL, PTIK, SESPIM, dan SESPATI. Mulai bergabung

dengan Perseroan pada Januari 2015. Sebelum bergabung

dengan Perseroan, telah menduduki berbagai jabatan

penting dalam Kepolisian Republik Indonesia, antara

lain: Kapolda Jawa Barat, Kapolda Sulawesi Tengah, Staf

Ahli Badan Intelijen Negara, dan Kepala Badan Intelijen

Keamanan POLRI. Saat ini menjabat sebagai Komisaris

Perseroan berdasarkan keputusan RUPST tanggal 21 Juni

2016. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya serta pemegang

saham utama.

Kustantinah, Komisaris dan Komisaris Independen

Suparni Parto Setiono, Commissioner

Commissioner of the Company since 2016. Born in 1956.

An Indonesian citizen. In addition to his Bachelor and

Master of Management degree, he had pursued police

education at AKPOL, PTIK, SESPIM, and SESPATI. He

joined the Company in January 2015. Prior to joining the

Company, he served important posts in the Indonesian

National Police, such as: Chief of Regional Police in

West Java and Central Sulawesi, Expert Staff of State

Intelligence Agency, and Head of Security Intelligence

Agency of Indonesian National Police. Currently, he

serves as a Commissioner of the Company pursuant to

the resolutions of the AGMS held on 21 June 2016. He has

no affiliation with any members of the Board of Directors

and Commissioners or the majority shareholder.

Kustantinah, Commissioner and Independent

Commissioner

Commissioner and Independent Commissioner of the

Company since 2012. Born in 1951. An Indonesian citizen.

She is a Master of Applied Science in Food Technology

graduated from the University of New South Wales,

Australia in 1988 and a pharmacist graduated from

the Faculty of Mathematics and Sciences, University

of Indonesia in 1977. Prior to joining the Company,

she served the Ministry of Health for 24 years and

the National Agency of Drug and Food Control of the

Republic of Indonesia (NADFC RI) for 10 years until

her retirement in December 2011. Her last position

was the Head of NADFC RI. Currently, she serves as a

Commissioner and Independent Commissioner of the

Company pursuant to the resolutions of the AGMS held

on 21 June 2016. She has no affiliation with any members

of the Board of Directors and Commissioners or the

majority shareholder.

Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan sejak

tahun 2012. Lahir tahun 1951. Warga Negara Indonesia.

Pendidikan terakhir Master of Applied Science in Food

Technology dari University of New South Wales, Australia

tahun 1988 dan seorang apoteker lulusan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Indonesia tahun 1977. Sebelum bergabung dengan Perseroan,

mengabdi di Kementerian Kesehatan RI selama 24 tahun dan

kemudian di Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan

POM RI) selama 10 tahun sampai masa purna baktinya

pada Desember 2011. Jabatan terakhir sebagai Kepala Badan

POM RI. Saat ini menjabat sebagai Komisaris dan Komisaris

Independen Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST

tanggal 21 Juni 2016. Tidak mempunyai hubungan afiliasi

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris serta

pemegang saham utama.

2322

Julian Aldrin Pasha, Komisaris dan Komisaris Independen Julian Aldrin Pasha, Commissioner and Independent

Commissioner

Commissioner and Independent Commissioner of the

Company since 2013. Born in 1969. An Indonesian citizen.

He is a Master and Doctor of Political Science from Hosei

University Graduate School in Tokyo, Japan in 2005 and

a Bachelor of Political Science from the Faculty of Social

& Political Sciences, University of Indonesia in 1994.

He studied Political Science and pursued his career as

a lecturer, writer, researcher, and faculty official in his

alma mater, FISIP UI. In addition, he was also active

as an honorary scholar in several universities in Japan

and other countries. Active as a political observer in

the country, and in October 2009 he was appointed as

the Presidential Spokesman. Currently, he serves as

Commissioner and Independent Commissioner of the

Company pursuant to the resolutions of the AGMS held

on 21 June 2016. He has no affiliation with any members

of the Board of Directors and Commissioners or the

majority shareholder.

Ratna Dewi Suryo Wibowo, Commissioner and

Independent Commissioner

Commissioner and Independent Commissioner of the

Company since 2016. Born in 1953. An Indonesian citizen.

Education background from the Faculty of Economics of

Tarumanegara University. She joined the Company from

1999 to 2014 with the last position as Managing Director

of Sales Group. Prior to joining the Company, she worked

at PT Kalbe Farma and PT Wigo. Currently, she serves as

a Commissioner and Independent Commissioner of the

Company pursuant to the resolutions of the AGMS held

on 21 June 2016. She has no affiliation with any members

of the Board of Directors and Commissioners or the

majority shareholder.

Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan sejak

tahun 2013. Lahir tahun 1969. Warga Negara Indonesia.

Pendidikan terakhir Master serta Doktor Ilmu Politik dari

Hosei University Graduate School di Tokyo, Jepang tahun

2005 dan Sarjana Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial &

Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) tahun 1994.

Beliau menekuni bidang Ilmu Politik dan berkarier sebagai

dosen, penulis, peneliti, maupun pejabat fakultas di kampus

almamaternya, FISIP UI. Selain itu juga aktif sebagai

ilmuwan kehormatan di beberapa universitas di Jepang

dan negara lain. Aktif sebagai pengamat politik di dalam

negeri, dan pada Oktober 2009 diangkat menjadi Juru Bicara

Kepresidenan. Saat ini menjabat sebagai Komisaris dan

Komisaris Independen berdasarkan hasil keputusan RUPST

tanggal 21 Juni 2016. Tidak mempunyai hubungan afiliasi

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya

serta pemegang saham utama.

Ratna Dewi Suryo Wibowo, Komisaris dan Komisaris

Independen

Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan sejak tahun

2016. Lahir tahun 1953. Warga Negara Indonesia. Pendidikan

terakhir Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara.

Bergabung dengan Perseroan dari tahun 1999 hingga 2014

dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director Sales

Group. Sebelumnya sempat berkarir di PT Kalbe Farma dan

PT Wigo. Saat ini menjabat sebagai Komisaris dan Komisaris

Independen Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST

tanggal 21 Juni 2016. Tidak mempunyai hubungan afiliasi

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya

serta pemegang saham utama.

Riwayat Hidup Singkat DireksiBrief Biography of the Board of Directors

Handojo Selamet Muljadi, Presiden Direktur

Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1995. Warga Negara

Indonesia, lahir pada tahun 1964. Pendidikan terakhir di New

York University. Bergabung dengan Grup Tempo sejak tahun

1987. Sebelumnya pernah bekerja di Revlon Inc., New York

hingga tahun 1987. Sejak tahun 1987 sampai 1991 mengelola

PT Eres Revco dan PT Rudy Soetadi & Co., perusahaan-

perusahaan tersebut bergerak di bidang produksi dan

pemasaran produk kosmetik dengan jabatan terakhir sebagai

Presiden Direktur dari kedua perusahaan tersebut. Pada

tahun 1990 juga turut mendirikan PT Bogamulia Nagadi yang

selanjutnya menjadi holding company/induk perusahaan

Grup Tempo dan hingga kini menjabat sebagai Presiden

Direktur dan pemegang saham mayoritas dari PT Bogamulia

Nagadi di samping menjabat sebagai Presiden Direktur

Perseroan dan beberapa entitas anak Perseroan lainnya.

Saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan

berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal 21 Juni 2016.

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi.

Diana Wirawan, Wakil Presiden Direktur

Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2012.

Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak

Handojo Selamet Muljadi, President Director

President Director of the Company since 1995. An

Indonesian citizen, born in 1964. Graduated from New

York University. He joined the Tempo Group since 1987.

Previously, he had worked at Revlon Inc., New York until

1987. Since 1987 until 1991 he managed PT Eres Revco

and PT Rudy Soetadi & Co., the companies engaged in

the production and marketing of cosmetic products, his

last position as President Director of both companies. In

1990, he also co-founded PT Bogamulia Nagadi which

then became the holding company/parent company

of Tempo Group and until now serves as President

Director and majority shareholder of PT Bogamulia

Nagadi in addition to serving as President Director of

the Company and other subsidiaries of the Company.

Currently, he serves as the President Director of the

Company pursuant to the resolution of the AGMS dated

21 June 2016. He has no affiliation with any members of

the Board of Directors.

Diana Wirawan, Vice President Director

Vice President Director of the Company since 2012.

Previously, she was the Director of the Company from

Johanes Ivan Pradjanata, Suryadi Nagawiguna, Shania, Linda Lukitasari, Liza Prasodjo, Handojo S. Muljadi, Diana Wirawan, Hartaty Susanto, Phillips Gunawan, Prayoga Wahyudianto

Dari kiri ke kanan From left to right

2524

tahun 1997 sampai 2011. Lahir pada tahun 1956. Warga

Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Program Magister

Manajemen, Universitas Indonesia. Mulai bergabung

dengan Grup Tempo pada tahun 1990. Sebelum bergabung

dengan Perseroan, menjabat sebagai Finance Controller di

PT Panin DKB Oceanic Leasing dan PT Aribhawana Perkasa.

Dari tahun 1980–1984 bekerja sebagai Auditor di Kantor

Akuntan Publik Drs. Utomo & Co. Saat ini menjabat sebagai

Wakil Presiden Direktur Perseroan berdasarkan hasil

keputusan RUPST tanggal 21 Juni 2016. Tidak mempunyai

hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris.

Phillips Gunawan, Wakil Presiden Direktur

Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2015.

Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun

2008 sampai tahun 2014. Lahir tahun 1963. Warga Negara

Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Atma Jaya Jakarta. Mulai bergabung dengan

Perseroan pada tahun 2006. Sebelum bergabung dengan

Perseroan, berkarir di berbagai perusahaan yang bergerak di

bidang Produk Konsumen dan Kosmetik, yaitu di antaranya

dengan Kino Group sejak tahun 2000 sampai 2006 di berbagai

posisi, yaitu General Manager–Sales & Marketing pada

tahun 2000 sampai dengan 2002, Director–Sales & Marketing

pada tahun 2003 sampai dengan 2004 dan kemudian sebagai

Commercial Director International Business Division sejak

tahun 2005 sampai 2006. Sebelum bergabung dengan Kino

Group, berkarir di PT Gillette Indonesia sejak tahun 1996

sampai dengan 1999 sebagai Business Manager–Stationary

Group. Pada tahun 1993 sampai dengan 1996, berkarir di PT

Eres Revco sebagai Marketing Manager tahun 1993 sampai

dengan 1994 dan Franchise Manager sejak tahun 1994 sampai

dengan 1996, dan sebelumnya di PT Kiwi (Sara Lee) Indonesia

sebagai Brand Manager tahun 1991 sampai dengan 1993. Saat

ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan

berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal 21 Juni 2016.

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi,

anggota Dewan Komisaris serta pemegang saham utama.

1997 to 2011. Born in 1956. An Indonesian citizen.

Educational Background in Master of Management

Program of University of Indonesia. She joined Tempo

Group in 1990. Prior to joining the Company, she

served as Finance Controller at PT Panin DKB Leasing

Oceanic and PT Aribhawana Perkasa. From the year

1980–1984 she worked as auditor at Drs. Utomo & Co.

Public Accounting Firm. Currently, she serves as the

Vice President Director of the Company pursuant to the

resolution of the AGMS held on 21 June 2016. She has no

affiliation with any members of the Board of Directors

and Commissioners.

Phillips Gunawan, Vice President Director

Vice President Director of the Company since 2015.

Previously, he was the Director of the Company from

2008 to 2014. Born in 1963. An Indonesian citizen.

Educational Background in Faculty of Business

Administration from Atma Jaya University Jakarta.

He joined the Company in 2006. Prior to joining the

Company, he worked invarious companies engaged in

Consumer Products and Cosmetics, which among other

Kino Group from 2000 to 2006 in various positions,

namely as General Manager–Sales & Marketing between

2000 to 2002, Director–Sales & Marketing between 2003

to 2004 and then as Commercial Director– International

Business Division from 2005 to 2006. Prior to joining

Kino Group, he worked at PT Gillette Indonesia since

1996 to 1999 as Business Manager–Stationary Group.

Between 1993 to 1996, he worked at PT Eres Revco as

Marketing Manager in 1993 to 1994 and Franchise

Manager from 1994 to 1996, and before that in PT Kiwi

(Sara Lee) as Brand Manager in Indonesia from 1991 to

1993. Currently, he serves as the Vice President Director

of the Company pursuant to the resolution of the AGMS

held on 21 June 2016. He has no affiliation with any

members of the Board of Directors and Commissioners,

or the majority shareholder.

Liza Prasodjo, Direktur

Direktur Perseroan sejak tahun 2012. Lahir tahun 1970.

Warga Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Sarjana

Ekonomi Akuntansi, Universitas Tarumanagara. Mulai

bergabung dengan Perseroan pada tahun 1997, sebagai

Financial Analyst Perseroan, kemudian sejak 2001 menjabat

beberapa posisi di Divisi Distribusi Perseroan dan sejak

tahun 2010 sebagai Direktur Keuangan Divisi Distribusi.

Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir sebagai

Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co.

sejak tahun 1993 sampai dengan 1997 dan sebelumnya juga

sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Jusuf Halim. Saat

ini menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil

keputusan RUPST tanggal 21 Juni 2016. Tidak mempunyai

hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris serta pemegang saham utama.

Hartaty Susanto, Direktur

Direktur Perseroan sejak tahun 2012. Lahir tahun 1960. Warga

Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi

Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia. Mulai bergabung

dengan Perseroan pada tahun 1986. Sejak tahun 2010 menjabat

sebagai Direktur Keuangan Divisi Produk Konsumen dan

Kosmetik. Sebelum bergabung dengan Perseroan berkarir

sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Siddharta &

Siddharta dari tahun 1985 sampai dengan 1986. Saat ini

menjabat sebagai Direktur Perseroaan berdasarkan hasil

keputusan RUPST tanggal 21 Juni 2016. Tidak mempunyai

hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris serta pemegang saham utama.

Suryadi Nagawiguna, Direktur

Direktur Perseroan sejak tahun 2014. Lahir tahun 1971.

Warga Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Master

of Business Administration dan Master of Management

Technology dari Melbourne Business School, University of

Melbourne, Australia. Mulai bergabung dengan Perseroan

pada tahun 2013. Sebelum bergabung dengan Perseroan,

berkarir di PT Anugerah Pharmindo Lestari (Zuellig Pharma

Liza Prasodjo, Director

Director of the Company since 2012. Born in 1970. An

Indonesian citizen. Educational background Bachelor

of Economics majoring in Accounting of Tarumanagara

University. She joined the Company in 1997 as Financial

Analyst of the Company, then since 2001 she held various

positions in Distribution Division of the Company and in

2010 she served as Finance Director of the Distribution

Division. Prior to joining the Company, she worked as

auditor in Prasetio, Utomo & Co. Public Accounting

Firm in 1993 to 1997 and before that also as auditor at

Jusuf Halim Public Accounting Firm. Currently, she

serves as the Director of the Company pursuant to the

resolution of the AGMS held on 21 June 2016. She has no

affiliation with any members of the Board of Directors

and Commissioners, or the majority shareholder.

Hartaty Susanto, Director

Director of the Company since 2012. Born in 1960. An

Indonesian citizen. Educational background in Faculty

of Economics majoring in Accounting of University of

Indonesia. She joined the Company in 1986. She has been

a Finance Director of Consumer Products and Cosmetics

Division since 2010. Prior to joining the Company, she

worked as auditor at Siddharta & Siddharta Public

Accounting Firm from 1985 to 1986. Currently, she

serves as the Director of the Company pursuant to the

resolution of the AGMS held on 21 June 2016. She has no

affiliation with any members of the Board of Directors

and Commissioners, or the majority shareholder.

Suryadi Nagawiguna, Director

Director of the Company since 2014. Born in 1971.

An Indonesian citizen. Educational background are

Master of Business Administration and Master of

Management Technology from the Melbourne Business

School, University of Melbourne, Australia. He joined

the Company in 2013. Prior to joining the Company, he

worked for PT Anugerah Pharmindo Lestari (Zuellig

2726

Company), BASF East Asia-Hong Kong, BASF South East

Asia-Singapore, Accenture-Singapore, dan Hewlett Packard

Far East-Singapore. Saat ini menjabat sebagai Direktur

Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal

21 Juni 2016. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris serta pemegang

saham utama.

Johanes Ivan Pradjanata, Direktur

Direktur Perseroan sejak tahun 2014. Lahir tahun 1969.

Warga Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Sarjana

Ekonomi dari Institut Bisnis Indonesia. Mulai bergabung

dengan Perseroan pada tahun 2011. Sebelum bergabung

dengan Perseroan, berkarir di PT Beiersdorf Indonesia dan

PT Landmark Property. Saat ini menjabat sebagai Direktur

Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal

21 Juni 2016. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris serta pemegang

saham utama.

Linda Lukitasari, Direktur

Direktur Perseroan sejak tahun 2015. Lahir tahun 1967.

Warga Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas

Farmasi dilanjutkan dengan profesi Apoteker di Institut

Teknologi Bandung. Mulai bergabung dengan Perseroan pada

tahun 1992. Saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan

berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal 21 Juni 2016.

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi,

Anggota Dewan Komisaris serta pemegang saham utama.

Prayoga Wahyudianto, Direktur

Direktur Perseroan sejak tahun 2016. Lahir tahun 1963.

Warga Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas

Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung. Mulai

bergabung dengan Perseroan pada tahun 2016. Sebelum

bergabung dengan Perseroan, berkarir sebagai konsultan

untuk perusahaan-perusahaan multinational di bidang

operasional dan teknologi informasi. Sebelumnya, berkarir

di PT Givaudan Indonesia, dan PT Unilever Indonesia. Saat

Pharma Company), BASF East Asia-Hong Kong, BASF

South East Asia-Singapore, Accenture-Singapore, and

Hewlett Packard Far East-Singapore. Currently, he serves

as Director of the Company pursuant to the resolution

of the AGMS held on 21 June 2016. He has no affiliation

with any members of the Board of Directors and

Commissioners, or the majority shareholder.

Johanes Ivan Pradjanata, Director

Director of the Company since 2014. Born in 1969. An

Indonesian citizen. A graduate in Bachelor of Economics

from Indonesian Business Institute. He joined the

Company in 2011. Prior to joining the Company, he

worked for PT Beiersdorf Indonesia and PT Landmark

Property. Currently, he serves as Director of the Company

pursuant to the resolution of the AGMS heldon 21 June

2016. He has no affiliation with any members of the

Board of Directors and Commissioners, or the majority

shareholder.

Linda Lukitasari, Director

Director of the Company since 2015. Born in 1967.

An Indonesian citizen. Graduated from Faculty of

Pharmacy followed by registered Pharmacist in Institute

of Technology Bandung. She joined the Company in

1992. Currently, she serves as Director of the Company

pursuant of the AGMS held on 21 June 2016. She has no

affiliation with any members of the Board of Directors

and Commissioners, or the majority shareholder.

Prayoga Wahyudianto, Director

Director of the Company since 2016. Born in 1963.

An Indonesian citizen. Graduated from Faculty of

Chemical Engineering in Institute of Technology

Bandung. He joined the Company in 2016. Prior

to joining the Company, he consulted various

multinational companies in the field of operations &

Information Technology. Previously, He also worked

at PT Givaudan Indonesia, and PT Unilever Indonesia.

ini menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil

keputusan RUPST tanggal 21 Juni 2016. Tidak mempunyai

hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Anggota Dewan

Komisaris serta pemegang saham utama.

Shania, Direktur merangkap Direktur Independen

Direktur Perseroan sejak tahun 2017. Lahir tahun 1974.

Warga Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas

Hukum Universitas Indonesia. Mulai bergabung dengan

Perseroan pada tahun 2003. Sebelum bergabung dengan

Perseroan, berkarir di PT Nusantara Ragawisata. Saat ini

menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil

keputusan RUPST tanggal 5 Juni 2017. Tidak mempunyai

hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Anggota Dewan

Komisaris serta pemegang saham utama.

Currently, he serves as Director pursuant of the AGMS

held on 21 June 2016. He has no affiliation with any

members of the Board of Directors and Commissioners,

or the majority shareholder.

Shania, Director and concurrently as Independent Director

Director of the Company since 2017. Born in 1974. An

Indonesian citizen. Graduated from Faculty of Law

University of Indonesia. Prior to joining the Company,

she worked for PT Nusantara Ragawisata. She joined

the Company in 2003. Currently, she serves as Director

of the Company pursuant of the AGMS held on 5 June

2017. She has no affiliation with any members of the

Board of Directors and Commissioners, or the majority

shareholder.

2928

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the years ended December 31

Rp Juta Penjualan NetoLaba BrutoLaba UsahaLaba Neto Tahun Berjalan - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non-pengendali Total Laba Neto Tahun BerjalanLaba Komprehensif Tahun Berjalan - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non-pengendaliTotal Laba Komprehensif Tahun

Berjalan Laba Neto per Saham*** Total Aset LancarTotal Liabilitas Jangka PendekModal Kerja Bersih Total AsetTotal LiabilitasTotal Ekuitas

Rasio Pertumbuhan Penjualan Neto

Rasio Pertumbuhan Laba Usaha

Rasio Pertumbuhan Laba Neto

Rasio Pertumbuhan Total AsetRasio Pertumbuhan

Total EkuitasRasio antara Laba Neto

dengan Total EkuitasRasio antara Laba Neto

dengan Total AsetRasio antara Laba Neto dengan

Penjualan NetoRasio antara Aset Lancar dengan

Liabilitas Jangka PendekRasio antara Total Liabilitas

dengan Total EkuitasRasio antara Total Liabilitas

dengan Total Aset

2017

9.565.462 3.658.175

634.164

543.804 13.536

557.340

450.524 11.173

461.697

121

5.049.364 2.002.621 3.046.743

7.434.900 2.352.892 5.082.008

4,68%

-8,34%

1,40%

12,89% 9,64%

10,70%

7,31%

5,69%

252,14%

46,30%

31,65%

Rp Mio Net SalesGross ProfitIncome from OperationsNet Income for the Year - Equity holders of the parent company - Non-controlling interest Total Net Income for the YearComprehensive Income for the Year - Equity holders of the parent company - Non-controlling interestTotal Comprehensive Income for

the Year Net Income per Share*** Total Current AssetsTotal Current LiabilitiesNet Working Capital Total AssetsTotal LiabilitiesTotal Equity Net Sales Growth Ratio

Income from Operations Growth Ratio

Net Income Growth Ratio

Total Assets Growth RatioNet Worth Growth Ratio

Return on Equity Return on Assets

Return on Net Sales Current Ratio Leverage Ratio

Total Liabilities to Total Assets Ratio

*Disajikan kembali **Disajikan kembali sebagian (hanya untuk akun Neraca) ***Laba Neto per saham dihitung dengan membagi Laba Neto Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dengan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 4.500.000.000 saham.

*As restated **Partially restated (only for Balance Sheet account) ***Net Income per share is computed by dividing Net Income for the Year Attributable to Equity Holders of the Parent Company with the number of issued and fully paid shares of 4,500,000,000 shares.

Perdagangan Saham Perseroan Company Share Trading2017 2016

Kwartal

Quarter

IIIIIIIV

Tertinggi (Rp)High (Rp)

1.970 2.100 2.010 1.935

Tertinggi (Rp)High (Rp)

1.995 2.070 2.380 2.250

Terendah (Rp)Low (Rp)

1.7801.9201.860 1.660

Terendah (Rp)Low (Rp)

1.6851.7301.725 1.880

Akhir (Rp)

Close (Rp)

1.960 2.0101.8901.800

Akhir (Rp)

Close (Rp)

1.970 1.7352.2501.970

Jumlah (Unit)

Volume (Unit)

18.885.900 15.948.600 8.992.900

12.206.500

Jumlah (Unit)

Volume (Unit)

5.064.200 19.637.900 21.211.700 27.001.200

Kapitalisasi Pasar (Rp Mil)Market

Capitalization (Rp Bil)

8.8209.045 8.5058.100

Kapitalisasi Pasar (Rp Mil)Market

Capitalization (Rp Bil)

8.8657.808 10.1258.865

Pembagian Dividen Kas Cash Dividend PaidTanggal Pembayaran

Payment DateTahun Buku Fiscal Year

201420152016

Interim/ Final Interim/ Final

FinalFinalFinal

Jumlah Dividen per Saham (Rp)Dividend per Share (Rp)

645050

3 Juli 201522 Juli 20167 Juli 2017

July 3, 2015July 22, 2016July 7, 2017

2014*

7.512.115 2.939.897

673.825

580.870 4.921

585.791

575.147 4.921

580.068

129

3.714.701 1.237.332 2.477.369

5.609.557 1.527.429 4.082.128

9,59%

-11,05%

-8,47%

3,55%6,43%

14,23%

10,36%

7,73%

300,22%

37,42%

27,23%

2015

8.181.482 3.117.572

692.245

521.959 7.260

529.219

574.201 7.260

581.461

116

4.304.922 1.696.487 2.608.435

6.284.729 1.947.588 4.337.141

8,91%

2,73%

-10,14%

12,04%6,25%

12,03%

8,31%

6,38%

253,76%

44,90%

30,99%

2013**

6.854.889 2.719.803

757.546

634.623 3.912

638.535

670.235 3.912

674.147

141

3.991.1161.347.4662.643.650

5.417.0601.581.513 3.835.547

3,38%

2,07%

1,06%

16,92%14,39%

16,55%

11,72%

9,26%

296,19%

41,23%

29,20%

2016

9.138.239 3.484.364

691.884

536.274 9.220

545.494

517.769 8.883

526.652

119

4.385.084 1.653.413 2.731.671

6.585.807 1.950.534 4.635.273

11,69%

-0,05%

2,74%

4,79%6,87%

11,57%

8,14%

5,87%

265,21%

42,08%

29,62%

9.565

2017

8.1817.512

9.138

6.855

20152014 20162013

Ikhtisar Laporan KeuanganFinancial Highlights

2017

2.720 2.940 3.1183.484 3.658

20152013 2014 2016

692674758

2017

692634

20152013 2014 2016 2017

522581

635536

20152013 2014 2016

544

Income From Operations

3330

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa, Dewan Komisaris PT Tempo Scan Pacific Tbk, dengan

ini menyampaikan penjelasan tentang pengawasan kami atas

kinerja dan kegiatan operasional dari PT Tempo Scan Pacific

Tbk beserta anak perusahaannya (“Tempo Scan”) selama

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Selama tahun 2017, perekonomian dunia masih dipengaruhi

dengan isu politik, ekonomi dan keamanan serta lingkungan

(climate change) yang membawa dampak langsung maupun

tidak langsung terhadap perekonomian global. Dalam tahun

2017, angka pertumbuhan ekonomi global masih stagnan

di kisaran 3%. Stagnasi ekonomi ini diakibatkan antara

lain perlambatan konsumsi rumah tangga seiring dengan

melemahnya permintaan global (global aggregate-demand).

Sementara kondisi perekonomian beberapa negara masih

belum memperlihatkan pemulihan yang signifikan dengan

terus berlanjutnya pemutusan hubungan kerja.

Amerika Serikat dan RRT melalui berbagai skema kebijakan

makro ekonomi memberi dampak positif bagi peningkatan

produktivitas ekonomi global khususnya bagi emerging market

and developing economies/EMDEs. Di tengah perekonomian

global yang masih melambat, RRT yang selama ini menjadi

salah satu mesin penggerak utama perekonomian global

membukukan angka pertumbuhan ekonomi 6,9% atau

meningkat 0,4% dari target capaian sebelumnya dari

Pemerintah RRT tahun 2017. Biro statistik pemerintah RRT,

pada tahun 2016 menyatakan pertumbuhan ekonomi RRT

menyentuh angka 6,7%, yang merupakan terendah dalam

kurun waktu lebih dari dua dasawarsa terakhir.

Kebijakan ekonomi nasional Pemerintah RRT dalam

mendorong ekspansi ekonomi yang dahsyat (robust economic

expansion) berhasil menjaga kesinambungan pembangunan

dalam negeri. Selama lebih dua dasawarsa, RRT fokus

pada investasi dan ekspor yang mendorong pertumbuhan

With the blessing of God Almighty, on behalf of the

Board of Commissioners of PT Tempo Scan Pacific Tbk

we would like to explain our supervision on the business

performance and operations of PT Tempo Scan Pacific

Tbk and its subsidiaries (“Tempo Scan”) during its

financial year which ended as at 31 December 2017.

Throughout the year of 2017, the world economy

was influenced by political, economic, security and

environmental (climate change) issues which brought

direct and indirect impact to the global economy. In 2017,

the growth rate of the global economy was still stagnant

at approximately 3%. The economic stagnation was

affected by among others the slowdown of household

consumption in line with the weakening of global

aggregate demand. Meanwhile, the economic condition

of several countries were still not recovered significantly

marked by continuing layoffs.

The United States of America (“USA”) and the People’s

Republic of China (“PRC”) through their various macro

economic policy schemes had given positive impact to

the improvement of global economic productivities,

especially for the Emerging Markets and Developing

Economies (“EMDEs”). In the midst of a slowdown global

economy, PRC which has been one of the main driving

engines posted an economic growth of 6.9%, or increased

by 0.4% from the 2017 target of the PRC Government

in advance. Based on the PRC Government’s statistics

bureau report, in 2016 the economic growth reached

6.7%, which was the lowest in the over last two decades.

The national economic policy of the PRC Government in

encouraging robust economic expansion, eventually had

succeeded in maintaining the sustainability of domestic

development. For over two decades, PRC had focused on

the investment and export that boosted its exceptional

Laporan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’ Report

Sejak tahun 1977, hemaviton telah merintis industri suplemen kesehatan berbasis multivitamin yang dikembangkan, diproduksi dan didistribusikan oleh anak bangsa dengan harapan dapat membantu mewujudkan kualitas hidup bangsa Indonesia yang lebih baik.

Seiring perjalanan waktu, hemaviton senantiasa menyempurnakan komposisi produk dan juga berinovasi untuk mengembangkan produk yang menawarkan berbagai kegunaan sesuai dengan kebutuhan konsumen, yaitu untuk menjaga stamina, daya tahan, mengurangi kolesterol serta produk suplemen berenergi.

Since 1977, hemaviton has pioneered the multivitamin-based health supplement industry which is proudly developed, produced and distributed by Indonesian with dedication to improve the quality of life for the nation.

Over the course of time, hemaviton constantly improves product formulation and also innovates to bring a series of health supplement which offer various benefits in accordance with the need of consumers such as to maintain stamina, body immunity, cholesterol lowering and energy supplements product.

3332

Kondisi perekonomian Indonesia tahun 2017 dipengaruhi

beberapa faktor seperti pada sisi investasi, ekspor dan

impor menunjukkan kondisi yang relatif membaik. Hal ini

merujuk pada neraca perdagangan Indonesia sepanjang

2017 tercatat surplus sebesar USD11,84 miliar. Sementara,

defisit transaksi berjalan sepanjang 2017 terjaga di kisaran

1,7% dari PDB, dengan cadangan devisa Indonesia mencapai

USD130,2 miliar.

Selama tahun 2017, Rupiah relatif stabil walaupun ada

sedikit tekanan eksternal dengan rencana Pemerintah AS

meluncurkan paket pajak khusus, stimulus fiskal besar-

besaran dan isu kenaikan suku bunga dolar AS oleh

Bank Sentral Amerika. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar

Amerika Serikat (USD) terjaga dengan volatilitas nilai tukar

Rupiah sekitar 3% dibandingkan tahun 2016 sebesar 8%.

Di sisi internal, Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG)

2017 ditutup pada level 6.355,65, meningkat dari 5.296,71

(2016) pada sesi akhir penutupan perdagangan bursa

saham 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi

sepanjang tahun kalender 2017 sebesar 3,6%. Angka inflasi

secara keseluruhan 2017 lebih tinggi 0,6% dari inflasi tahun

kalender 2016 (Januari-Desember) yang sebesar 3,0%.

Merujuk laporan BPS, pertumbuhan produksi industri

manufaktur skala besar dan sedang, pada triwulan IV

tahun 2017 naik sebesar 5,15 persen (yoy) terhadap triwulan

IV tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan

naiknya produksi industri makanan 15,28%. Sedangkan

industri yang mengalami penurunan produksi terbesar

adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia,

turun 12,02%. Di sektor industri farmasi, pada kuartal I

tahun 2017 tumbuh 7,8% dengan kontribusi ke produk

domestik bruto (PDB) mencapai Rp45 triliun. Pada kuartal

II, industri farmasi terkoreksi menjadi 7,3%, dan mengalami

perlambatan sebesar 3,28% pada kuartal ketiga dengan nilai

kontribusi terhadap PDB tetap di angka Rp46 triliun. Pada

kuartal akhir 2017, industri farmasi tumbuh 6,7% dengan

kontribusi terhadap PDB sekitar Rp47 triliun. Dengan

demikian, pertumbuhan secara kumulatif pada 2017 pada

kisaran 6,1% dengan kontribusi PDB di atas Rp180 triliun,

The condition of the Indonesian economy in 2017 was

influenced by several factors, like the investment, export

and import sides which indicated a relatively better than

previous conditions. This referred to the national trade

balance of 2017 recording a surplus of USD11.84 billion.

Meanwhile, the current account deficit (CAD) in 2017

was maintained at approximately 1.7%, with Indonesia’s

foreign exchange reserves reaching USD130.2 billion.

During the 2017, Rupiah was relatively stable despite some

external pressures with US Government plans in advance

to launch a special tax package, massive fiscal stimulus,

and the issue of US dollar rate hike by the Federal Reserve.

The exchange rate of Rupiah against US dollar (USD) was

maintained with a volatility of Rupiah exchange rate of

around 3% compared to 8% in 2016. On the internal side,

the Indonesia Composite Index in 2017 closed at the level

of 6,355.65, increased from 5,296.71 (2016) at the closing

session of stock exchange trading in 2017. The Central

Bureau of Statistics (BPS) recorded that the inflation of

calendar year 2017 (January to December) was at 3.6%. The

overall inflation figures of 2017 was higher 0.6% than the

inflation of calendar year 2016 (January-December) at 3.0%.

According to the BPS report, the production growth of large

and medium scale manufacture industries for quarter IV of

2017 went up by 5.15% (yoy) against quarter IV of 2016. The

increase was mainly due to the rising production of the food

industry, increased by 15.28%. Meanwhile, the industries

experiencing the biggest decline in production were

chemicals and chemical-based goods industries, decreased

by 12.02%. In the pharmaceutical industry sector, during the

first quarter of 2017 it grew 7.8% contributing to the gross

domestic product (GDP) in the amount of Rp45 trillion.

In the second quarter, the pharmaceutical industry was

corrected to become 7.3%, and had a slowdown of 3.28% in

the third quarter with a contribution to the GDP remained at

Rp46 trillion. In the final quarter of 2017, the pharmaceutical

industry grew 6.7% with a contribution to GDP of around

Rp47 trillion. Thus, the cumulative growth in 2017 was in the

range of 6.1% with GDP contribution above Rp180 trillion,

ekonomi domestik yang luar biasa. Di tahun 2017, RRT lebih

berorientasi pada pertumbuhan berbasis konsumsi yang

berkelanjutan dengan tetap menyelaraskan penanaman

modal investasi dan strategi ekspor.

Merujuk laporan OECD (Organization for Economic Co-operation

and Development) 2017, dinyatakan bahwa pertumbuhan

ekonomi beberapa negara di kawasan Asia juga berkontribusi

terhadap pertumbuhan ekonomi dunia seperti pertumbuhan

ekonomi Jepang yang meningkat sebesar 1,4% (2017) dari

1,0% (2016) dan beberapa negara Asia lainnya. Seiring dengan

peningkatan tersebut, OECD menyatakan bahwa produk

berbasis teknologi dan investasi mengalami kenaikan demand

yang signifikan pada tahun 2017. Lebih lanjut, muncul trend

baru bahwa ketergantungan pada dunia digital semakin

menguat, terutama dalam aktivitas ekonomi seperti e-business

dan e-commerce, sebagaimana laporan dari The Global Risks

Report 2017, 12th ed. Sebagai akibat yang ditimbulkan oleh

trend baru ini, muncul disparitas dalam pasar tenaga kerja

dan ketimpangan pendapatan. Hal tersebut di atas kemudian

dikenal dengan trend teknologi disruptif.

Kenyataan pada tahun 2017 bahwa teknologi disruptif

(disruptive technology) di satu sisi membawa dampak positif

bagi produktivitas tenaga kerja dengan peningkatan

efisiensi dan fleksibilitas dalam bekerja. Namun juga

membawa potensi dampak negatif yang besar dengan

menurunnya lapangan kerja, terutama bagi pekerjaan rutin,

khususnya mereka yang bekerja di sektor riil seperti pasar

ritel konvensional. Kondisi ini melanda banyak negara

termasuk Indonesia dan menjadi tantangan pemerintah

dalam membuat kebijakan ekonomi khususnya bagi para

pelaku bisnis di tanah air.

Indonesia membukukan angka pertumbuhan ekonomi

5,05% pada kuartal I/2017, sementara pada kuartal II/2017

sekitar 5,01%, dan pada kuartal III/2017 di angka 5,06%.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa angka

pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2017 sebesar 5,19% secara

year-on-year (yoy). Dengan demikian rata-rata pertumbuhan

ekonomi Indonesia di tahun 2017 berada di angka 5,07%.

domestic economic growth. In the year 2017, PRC was

more oriented towards sustainable consumption-based

growth (keep buying-oriented) while keeping aligning the

investment and export strategies.

Referring to the 2017 report of OECD (Organization

for Economic Co-operation and Development), it was

stated that the economic growth of several countries in

the Asian region also contributed towards the world

economic growth, such as Japan’s economic growth

which increased to 1.4% (2017) from 1.0% (2016), besides

some other Asian countries. In line with that, OECD

mentioned that high-tech products and investments had

a rising demand significantly in 2017. Further, there was

a new trend that the dependency upon digital world was

getting stronger, particularly in the economic activities

like e-business and ecommerce, as reported in The Global

Risks Report 2017, 12th ed. As a consequence of this new

trend, there was arising a disparity in the labor market

and income inequality. The above mentioned was then

known as disruptive technology trends.

As a matter of fact, in 2017 the disruptive technology

on the one hand had brought a positive impact to the

workforce with increased eficiency and flexibility in

working. However, it also brought a potentially major

negative impact in terms of the declining employments,

particularly for routine jobs, especially to whom are

closely working in the real sector such as conventional

retail markets. Such condition hit many countries

including Indonesia and becoming a challenge for the

government in making economic policies especially for

the business people in the country.

Indonesia posted an economic growth rate of 5.05%

in the quarter I/2017, whereas in the quarter II/2017 it

was approximately 5.01%, and in the quarter III/2017

at 5.06%. The Central Bureau of Statistics (BPS) noted

that economic growth rate of the quarter IV/2017 was

at 5.19% year-on-year (yoy). In a nutshell, the average

growth rate of Indonesia’s economy in 2017 was at 5.07%.

3534

manajemen dalam bidang produksi seperti susu “vidoran”

dan produk ethical lainnya untuk program BPJS.

Sementara upaya penjualan divisi Farmasi, khususnya

kelompok produk Over The Counter (OTC) dinilai relatif

baik namun perlu ditingkatkan dan bersinergi dengan

bidang lainnya untuk lebih memperluas pasar.

work in the production of “vidoran” milk and other

ethical products for Social Security Administrator Agency

(BPJS) program. In the meantime, the sales effort of the

Pharmaceutical division, particularly the group of Over

the Counter (OTC) products, was considered relatively

good but needed to improve and synergize with other

fields in order to expand the market.

The Board of Commissioners also understands the

management’s decision in order to achieve sales increase

during 2017 primarily derived from the increase in

advertising and promotional costs as part of the marketing

strategy. These costs were considered important to

Tempo Scan to further build and develop the equity

of all brands covered by pharmaceuticals, health care,

ethical and consumer products and cosmetics of Tempo

Scan. Meanwhile, the increase in receivable accounts

was more due to increased sales of BPJS products than

in 2016. Although the growth rate was getting slower,

the management’s effort in the Distribution division also

deserved appreciation. This was because in general the

economic condition was still not recovered.

We continuously supervised to ensure that Tempo

Scan’s management in conducting their duties and

responsibilities had complied with the provisions of

the Articles of Association of PT Tempo Scan Pacific

Tbk. Besides certainly, the supervision of the Board of

Commissioners was executed to ensure that the corporate

actions taken by Tempo Scan were in accordance with

the prevailing laws and regulations, including those of

the Capital Market. We also carry out supervision of the

Board of Directors and management in implementing

the corporate’s strategies to remain accountable, prudent,

and bring benefits to Tempo Scan.

The Board of Commissioners had approved Tempo Scan’s

audited consolidated financial statements for the fiscal

year ended on 31 December 2017 issued by the registered

public accountant’s office Tanubrata Sutanto Fahmi

Bambang & Rekan through its report dated 16 March

yang berarti meningkat dari kontribusi PDB tahun 2016

senilai Rp173 triliun. Pemerintah menerapkan kebijakan

terkait tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) khusus

industri farmasi sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang

Percepatan Industri Kesehatan.

increased from the GDP contribution in 2016 worth Rp173

trillion. The Government implemented policies related

to the level of domestic/local content (TKDN) specifically

for the pharmaceutical industry pursuant to Presidential

Instruction No. 2 Year 2016 on the Acceleration of Health

Industry.

In accordance with the condition explained above, Tempo

Scan managed to attain the company’s performance in

2017 achieving a net sales growth of 4.7%, contributed

by the Pharmaceutical division, Consumer Products &

Cosmetics (“CPC”) division, and Distribution division,

with a total value of Rp9,565.5 billion. Meanwhile, the

gross profit of Tempo Scan amounted to Rp3,658.2 billion

with a margin of gross profit at around 38.2% or increased

5% from the previous year’s gross profit margin.

The Board of Commissioners considered that the

management of Tempo Scan had taken appropriate

actions as an effort to enhance productivity by taking

measurable and efficient steps so that the marketing and

sales as well as general and administrative expenses

(total operating expenses) of Tempo Scan became

Rp3,024.0 billion, hence the operating profit of Tempo

Scan amounted to Rp634.2 billion.

In line with our explanation, Tempo Scan posted its net

profit for 2017 at Rp543.8 billion which is an increase

of 1.4% compared to last year’s net profit. Meanwhile,

the position of cash and cash equivalent amounted

to Rp1,973.3 billion, compared to its position in 2016

which was Rp1,686.3 billion. The asset value of Tempo

Scan in 2017 reached Rp7,434.9 billion, increased by

12.9% from its asset at the end of 2016 amounted to

Rp6,585.8 billion.

In principle, the Board of Commissioners supported and

supervised the actions prudently taken by the management

of Tempo Scan in order to improve the performance as well

as to maintain the healthiness of Tempo Scan particularly

in the fields of production, sales dan distribution. The

Board of Commissioners appreciate the management’s

Sebagaimana kondisi di atas, Tempo Scan berhasil mencapai

kinerja perusahaan dalam tahun 2017 dengan pertumbuhan

penjualan neto sebesar 4,7%, yang disumbangkan melalui

divisi Farmasi, divisi Produk Konsumen & Kosmetik

(“CPC”), dan divisi Distribusi, dengan total nilai sebesar

Rp9.565,5 miliar. Sementara laba bruto Tempo Scan

berjumlah Rp3.658,2 miliar dengan margin laba bruto pada

kisaran 38,2% atau naik 5% dari margin laba bruto tahun

sebelumnya.

Dewan Komisaris menilai bahwa manajemen Tempo

Scan berhasil mengambil tindakan yang tepat sebagai

upaya meningkatkan produktivitas dengan melakukan

berbagai langkah terukur dan efisien sehingga beban

pemasaran dan penjualan serta biaya umum dan

administrasi (seluruh beban usaha) Tempo Scan menjadi

sebesar Rp3.024,0 miliar, sehingga laba usaha Tempo Scan

berjumlah Rp634,2 miliar.

Seiring dengan penjelasan kami, Tempo Scan menetapkan

pembukuan untuk laba bersih tahun 2017 sejumlah Rp543,8

miliar yang merupakan kenaikan sebesar 1,4% dibandingkan

dengan laba bersih tahun lalu. Sementara posisi kas dan

setara kas berjumlah Rp1.973,3 miliar, dibandingkan

dengan posisi di tahun 2016 yakni sebesar Rp1.686,3 miliar.

Total aset Tempo Scan tahun 2017 mencapai Rp7.434,9 miliar,

meningkat 12,9% dari asset pada akhir tahun 2016 sebesar

Rp6.585,8 miliar.

Pada prinsipnya, Dewan Komisaris mendukung dan

mengawasi setiap langkah yang diambil oleh manajemen

Tempo Scan dengan penuh kehati- hatian (prudent) dalam

rangka meningkatkan kinerja dan menjaga kesehatan

Tempo Scan khususnya dalam bidang produksi, penjualan

dan distribusi. Dewan Komisaris mengapresiasi kerja

Dewan Komisaris juga memahami keputusan manajemen

dalam upaya mencapai kenaikan penjualan selama tahun

2017 terutama berasal dari peningkatan biaya iklan dan

promosi sebagai bagian dari strategi pemasaran. Biaya-

biaya ini dinilai penting bagi Tempo Scan untuk lebih

membangun dan mengembangkan ekuitas semua merek

yang tercakup dalam bidang obat-obatan, pelayanan

kesehatan, produk ethical dan konsumen serta kosmetik

oleh Tempo Scan. Sementara kenaikan piutang usaha

lebih disebabkan karena meningkatnya penjualan produk

BPJS dibandingkan tahun 2016. Meskipun tercatat angka

pertumbuhan yang melambat, upaya manajemen di bidang

divisi Distribusi juga patut diapresiasi. Hal ini dikarenakan

secara umum kondisi ekonomi masih belum pulih.

Kami senantiasa melakukan pengawasan untuk memastikan

bahwa jajaran manajemen Tempo Scan dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya telah sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar PT Tempo Scan Pacific Tbk. Di samping

tentunya, pengawasan Dewan Komisaris dilakukan untuk

memastikan pula bahwa tindakan korporasi yang dilaksanakan

oleh Tempo Scan sesuai dengan Undang-Undang dan

peraturan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang Pasar

Modal. Kami juga melakukan pengawasan terhadap Direksi

dan manajemen dalam menerapkan strategi perusahaan agar

tetap terukur, prudent dan didasari sikap kehati-hatian sehingga

memberi benefits dan keselamatan bagi Tempo Scan.

Dewan Komisaris telah memberikan persetujuannya atas

laporan keuangan konsolidasian Tempo Scan yang telah

diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember

2017 yang diterbitkan oleh kantor akuntan publik Tanubrata

Sutanto Fahmi Bambang & Rekan dengan laporannya

3736

tertanggal 16 Maret 2018 nomor 322/1.T022/FH.1/12.17.

Berkaitan dengan itu, Dewan Komisaris mengusulkan agar

Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham menyetujui

laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit tersebut

di atas.

Melihat keseluruhan capaian kinerja Tempo Scan selama

tahun buku 2017, kami memberikan penghargaan yang

tinggi atas segenap usaha dan kerja keras dari seluruh

Direksi, manajemen, dan karyawan/karyawati Tempo Scan,

baik dari jajaran Divisi Farmasi, Divisi Produk Konsumen

dan Kosmetik, Divisi Distribusi serta Divisi Penunjang

yang telah berhasil meningkatkan kinerja perusahaan

secara keseluruhan. Semoga semangat, dedikasi, dan

kerja keras dari seluruh jajaran Direksi, manajemen dan

karyawan/karyawati serta mitra usaha Tempo Scan, terus

dipertahankan agar Tempo Scan semakin baik dan maju di

tahun mendatang.

2018 number 322/1.T022/FH.1/12.17. Therefore, the Board

of Commissioners proposes that the upcoming Annual

General Meeting of Shareholders also would approve

Tempo Scan’s aforementioned audited consolidated

financial statements.

Having observed the overall performance achievement of

Tempo Scan throughout the book year of 2017, we extend

our high appreciation for the hard work and effort of all

members of the Board of Directors, management, and all

employees of Tempo Scan, including the Pharmaceutical

Division, Consumer Products and Cosmetics Division,

Distribution Division, as well as Supporting Division,

that had managed to achieve a satisfactory overall

performance. May the spirit, dedication, and hard work

of all members of Tempo Scan’s Board of Directors,

management, employees, and business partners be

sustained so that Tempo Scan will keep improving and

moving forward in the years to come.

Dengan mengucap puji syukur atas Rahmat Tuhan Yang

Maha Kuasa, atas nama Direksi PT Tempo Scan Pacific Tbk

dan segenap anak perusahaan (“Tempo Scan”), saya ingin

menyampaikan laporan kinerja keuangan konsolidasian

Tempo Scan dan analisa kinerja usaha dari divisi operasi inti

selama periode tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017.

Di tahun 2017, kinerja perekonomian Indonesia tidak banyak

mengalami perubahan dibandingkan tahun 2016, tingkat

pertumbuhan ekonomi telah meningkat menjadi sebesar

5,07%, yang merupakan peningkatan secara marjinal

dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 sebesar

5,03%1). Pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo telah

memfokuskan antara lain pada pembangunan infrastruktur

dan deregulasi di Indonesia untuk meningkatkan iklim

investasi dengan mengurangi pembatasan impor dan ekspor,

mengurangi waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan dan

mengubah/menyempurnakan skema insentif pajak.

Tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut dicapai ditengah

banyaknya tantangan global yang dihadapi Indonesia,

antara lain dengan munculnya China dan India sebagai

sumber kekuatan ekonomi, kebangkitan proteksionisme di

Amerika Serikat dan gerakan Populisme di Eropa, beberapa

kali kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat yang

diperkirakan akan berlanjut selama beberapa tahun ke depan,

demikian juga dengan pertumbuhan eksponensial ekonomi

digital disertai prospek artificial intelligent, tantangan-

tantangan tersebut secara berlanjutan akan menjadi sumber

ketidakpastian bagi perekonomian Indonesia.

Meskipun pertumbuhan perekonomian Indonesia telah

membaik di tahun 2017, namun demikian sentimen bisnis

secara keseluruhan tetap menunjukkan penurunan

sebagaimana tercermin pada Indeks Kepercayaan Konsumen

yang menurun pada pertengahan tahun sebelum naik

kembali menjelang akhir tahun dan mencapai angka 1262).

With the blessing of God Almighty, on behalf of the Board of

Directors of PT Tempo Scan Pacific Tbk and its subsidiaries

(“Tempo Scan”), I would like to present a report regarding

Tempo Scan’s consolidated financial results and its business

performance analysis of the core operating divisions for the

fiscal year that ended on 31 December 2017.

In 2017, the Indonesian economy performance was

almost at par with 2016, its economic growth had

recovered to 5.07%, which was a marginal improvement

compared to its economy growth of 5.03% in 20161).

The administration under President Joko Widodo has

focused among others on the Indonesian infrastructure

development and deregulation to improve the

investment climate through easing import and export

restrictions, reducing seaport dwelling time, and

revising/perfecting tax incentives schemes.

Laporan Direksi & Analisis ManajemenThe Board of Directors’ Report &

Management’s Analysis

The aforesaid economic growth was achieved in

the midst of numerous global challenges faced by

Indonesia, among others due to China and India

emergence as economic power house, the rise of

protectionism in the US, the Populism movement in

Eurozone, the US Federal Reserve interest rate multiple

hikes which shall persist over the next few years, as well

as the exponential growth of digital economy along

with prospect of artificial intelligent, those challenges

shall continue to be the source of uncertainty for the

Indonesian economy.

Despite the Indonesian economy growth had improved

in 2017, nevertheless the overall business sentiment

as reflected in the Consumer Confidence Index had

declined in middle of the year before it climbed up

again toward the end of the year and stood at 1262). The

said Consumer Confidence Index uptrend was also

4138

Tren kenaikan Indeks Kepercayaan Konsumen tersebut juga

dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang stabil sekitar 3,6% pada

akhir tahun 2017; selain itu, perekonomian juga didorong

oleh belanja Pemerintah yang telah meningkat sebesar 3,8%

dibandingkan penurunan hampir 4% pada periode yang sama

tahun lalu, di sisi lain, pertumbuhan konsumsi rumah tangga

tetap stabil pada 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya1).

Selain itu, perhatian juga ditujukan kepada realisasi rencana

Presiden Joko Widodo untuk terus melanjutkan pembangunan

infrastruktur dalam negeri yang membutuhkan investasi

sangat besar, sementara di sisi lain pendapatan ekspor

Indonesia telah melambat serta adanya antisipasi kenaikan

subsidi bahan bakar minyak ditengah-tengah kenaikan harga

minyak global juga menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Selain itu, ketergantungan yang besar pada pendapatan pajak

yang kontribusinya melebihi 80%3) dari total pendapatan

yang dianggarkan Pemerintah, maka secara keseluruhan

merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan Pemerintah

untuk tetap mengendalikan defisit neraca perdagangan.

Dengan latar belakang perekonomian Indonesia di tahun

2017 tersebut, penjualan neto Tempo Scan masih dapat

meningkat sebesar 4,7% dan sejumlah Rp9.565,5 miliar,

namun apabila dilakukan penyesuaian untuk mengeluarkan

dampak pengakhiran produk lisensi farmasi, maka

pertumbuhan penjualan neto akan menjadi sebesar 5,3%.

Meskipun tingkat pertumbuhan penjualan neto tersebut

lebih rendah dibandingkan tingkat pertumbuhan di tahun

2016, namun hal tersebut tidak hanya dialami oleh Tempo

Scan mengingat banyak perusahaan-perusahaan lainnya

juga mengalami penurunan pertumbuhan di tahun 2017.

Penyumbang pertumbuhan penjualan neto dari Tempo

Scan adalah pertama divisi Produk Konsumen & Kosmetik

(“CPC”) yang penjualan netonya bertumbuh sebesar 9,8%

atau berjumlah Rp2.783 miliar, selanjutnya diikuti oleh

divisi Farmasi yang penjualan netonya bertumbuh sebesar

2,5% atau berjumlah Rp2.370,5 miliar, terakhir divisi

Distribusi yang penjualan netonya bertumbuh 2,8% atau

berjumlah Rp4.412,0 miliar. Kontribusi penjualan neto dari

influenced by the stable inflation rate of around 3.6% by

the end of 2017; moreover, the economy was propelled

by the Government spending which had risen by 3.8%

versus a decline of almost 4% in the same period last

year, on the other hand the Household consumption

growth remained stable at 5% year on year1).

Semenjak 1977, vidoran telah membantu mengembangkan kualitas kehidupan anak Indonesia dengan memberikan varian lengkap multivitamin dan mineral di semua segmen seperti daya tahan, kecerdasan, nafsu makan dan pertumbuhan.

Dengan misi mulia yaitu memberikan kesempatan yang sama untuk semua anak Indonesia dalam mengakses nutrisi yang tepat, pada tahun 2013 Tempo Scan mulai memasarkan susu bubuk pertama di Indonesia dengan Cod Liver Oil yaitu susu formula dengan vidoran MY BABY dan susu pertumbuhan dengan vidoran Xmart, yang memiliki kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Dengan terus berinovasi, susu vidoran kini dilengkapi juga dengan susu cair vidoran Xmart UHT, susu ibu hamil vidoran Ibunda, dan susu untuk anak vidoran Xmart 5+.

Since 1977, vidoran has helped in improving Indonesian children’s quality of life by providing a complete range of multivitamin and minerals in various segments such as for immune system, intelligence, appetite and growth.

With the noble mission to provide equal opportunity for all Indonesian children to the right nutrition, in 2013 Tempo Scan launched the first powder milk enriched with Cod Liver Oil for infant under vidoran MY BABY brand and growing up milk under vidoran Xmart brand, keeping with the best quality and affordable price.

By continuing to innovate, vidoran is now extended to liquid milk under vidoran Xmart UHT, pregnancy milk vidoran Ibunda and children milk vidoran Xmart 5+.

Furthermore, the attentions were also focused on the

realization of President Joko Widodo’s plan to forge

ahead with the country’s infrastructure development

which require huge investments, while on the other

hand Indonesian export revenue had slowed down

and the anticipated fuel subsidy increase in the midst

of global oil price increases had become the source of

concern. Moreover, the heavy reliance on tax revenue

which contribution is more than 80%3) of the Government

total budgeted revenue, hence in overall it is a caveat for

the Government to maintain its current account deficit

under control.

With the aforementioned Indonesian economy

backdrop in 2017, Tempo Scan net sales was still

able to increase by 4.7% and amounted to Rp9,565.5

billion, but on an adjusted basis to exclude the

impact of a pharmaceutical licensing arrangement

discontinuation, then in fact its net sales growth

would have been at 5.3%. Albeit such net sales growth

rate was lower compared to its growth rate in 2016,

nevertheless Tempo Scan was not the only exception

since many of its peers had also experienced similar

growth downturn in 2017.

The benefactors of Tempo Scan’s net sales growth were

firstly its Consumer Products & Cosmetics (“CPC”)

division which net sales grew by 9.8% or amounted to

Rp2,783 billion, then followed by its Pharma division’s

net sales which rose by 2.5% or amounted to Rp2,370.5

billion, lastly its Distribution division which net sales

increased by 2.8% or amounted to Rp4,412.0 billion.

These 3 divisions net sales contribution toward Tempo

4140

Beralih pada beban umum dan administrasi Tempo Scan

yang meningkat sebesar 8,8% dari tahun sebelumnya

dan berjumlah Rp547,3 miliar, sehingga rasio beban

umum dan administrasi tersebut terhadap penjualan neto

konsolidasian Tempo Scan menjadi 5,7% atau mengalami

sedikit peningkatan apabila dibandingkan dengan rasio

tahun sebelumnya yang sebesar 5,5%.

Sebagai akibat dari semua hal di atas, laba usaha Tempo

Scan menurun sebesar 8,3% dari tahun sebelumnya dan

berjumlah Rp634,2 miliar, dalam Rupiah laba usaha tersebut

menurun sebesar Rp57,7 miliar dari tahun sebelumnya,

penurunan tersebut terutama disebabkan karena adanya

penurunan penghasilan operasi lain neto yang berjumlah

Rp35,3 miliar sebagaimana telah dijelaskan di atas, sehingga

setelah disesuaikan dengan memperhitungkan efek

pendapatan satu kali tersebut, maka laba usaha Tempo Scan

hanya mengalami penurunan sebesar 3,4%.

Dapat disimpulkan, di tahun 2017 laba neto Tempo Scan

setelah pajak meningkat sebesar 1,4% dan berjumlah

Rp543,8 miliar, hasil tersebut sebagian disebabkan karena

meningkatnya penghasilan lain-lain neto yang berjumlah

Rp109,9 miliar. Sebagai konsekuensinya, laba neto Tempo

Scan setelah pajak berhasil mencatat pertumbuhan positif

selama 2 tahun berturut-turut sejak tahun 2016. Selanjutnya,

Pendapatan Tempo Scan sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan

dan Amortisasi (“EBITDA”) berjumlah Rp823,5 miliar

sehingga margin EBITDA Tempo Scan mencapai hampir 9,0%.

Divisi Produk Konsumen & Kosmetik (“CPC”)

Di tahun 2017, penjualan neto divisi CPC Tempo Scan tumbuh

sebesar 9,8% dan berjumlah Rp2.783 miliar, meskipun tingkat

pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan

tingkat pertumbuhan penjualan netonya di tahun sebelumnya

yang mencapai 14,3%. Penurunan tingkat pertumbuhan

penjualan tersebut sejalan dengan penurunan pertumbuhan

penjualan pada industri FMCG di Indonesia di tahun 2017

yang hanya bertumbuh sebesar 3% dibandingkan dengan

pertumbuhan industri tersebut di tahun 2016 yang mencapai

Moving on to Tempo Scan’s general and administrative

expenses which rose by 8.8% year on year and amounted

to Rp547.3 billion, consequently such general and

administrative expenses ratio against Tempo Scan

consolidated net sales had risen to 5.7% or slightly

increased when compared to the previous year general

and administrative expenses ratio which stood at 5.5%.

As consequence of all the above, Tempo Scan’s operating

profit had declined by 8.3% year on year and amounted

to Rp634.2 billion, in Rupiah term such operating profit

had declined by Rp57.7 billion year on year, the aforesaid

decline was predominantly caused by the decline in its

nett-other operating income which amounted to Rp35.3

billion which had been explained hereinabove, hence on

adjusted basis to account for such one off gain effect then

Tempo Scan’s operating profit would have declined only

by 3.4%.

In conclusion, Tempo Scan’s net profit after tax in 2017

managed to increase by 1.4% and amounted to Rp543.8

billion, such result was partly attributed to the increase

of its net-other income which amounted to Rp109.9

billion. Consequently Tempo Scan’s net profit after tax

result managed to register positive growth for the last

2 consecutive years since 2016. Furthermore, Tempo

Scan’s Earnings Before Interest, Tax and Depreciation

(“EBITDA”) result amounted to Rp823.5 billion hence its

EBITDA margin stood at almost 9.0%.

Consumer Products & Cosmetics (“CPC”) Division

In 2017, Tempo Scan’s CPC division net sales grew

by 9.8% and amounted to Rp2,783 billion, albeit such

growth rate was lower compared to its net sales growth

rate in the previous year which stood at 14.3%. Such

sales growth downtrend commensurate the Indonesian

FMCG industry lower sales growth wherein it grew

only by 3% in 2017 versus such industry sales growth

in 2016 which was at 8%4). Among the contributing

factor was the said industry player inability to raise its

ketiga divisi tersebut terhadap penjualan neto konsolidasian

Tempo Scan adalah masing-masing 29,1%, 24,8% dan 46,1%.

Selanjutnya, hasil laba bruto Tempo Scan tumbuh sebesar

5,0% atau sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat

pertumbuhan penjualan netonya sebesar 4,7%, dan berjumlah

Rp3.658,2 miliar. Dengan demikian margin laba brutonya

sedikit meningkat menjadi 38,2% dibandingkan 38,1% di

tahun 2016. Hal tersebut dapat dicapai antara lain dikarenakan

nilai tukar Rupiah yang stabil terhadap mata uang-mata

uang utama termasuk terhadap Dolar Amerika Serikat, dan

kontrol yang lebih ketat terhadap beban pokok penjualan.

Sehubungan dengan beban usaha Tempo Scan yang meningkat

sebesar 8,3% dari tahun sebelumnya dan berjumlah Rp3.024,0

miliar, tingkat pertumbuhan beban usaha tersebut lebih

tinggi dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan penjualan

neto sehingga rasio beban usaha terhadap penjualan neto

konsolidasian Tempo Scan telah meningkat menjadi 31,6%

dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 30,6%. Selain

itu, hal tersebut juga dipengaruhi oleh lebih rendahnya

penghasilan operasi lain neto yang mengalami penurunan

sebesar Rp35,3 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

penurunan tersebut disebabkan karena pendapatan yang tidak

berulang yang dicatat di tahun 2016.

Peningkatan beban usaha tersebut disebabkan oleh

peningkatan beban penjualan sebesar 6,5% dan berjumlah

Rp2.488,4 miliar, sehingga rasio beban penjualan terhadap

penjualan neto konsolidasian Tempo Scan mencapai 26,0%

atau lebih tinggi dibandingkan dengan rasio yang sama di

tahun sebelumnya yang sebesar 25,6%. Bagian yang signifikan

atau 63% dari beban penjualan tersebut dikontribusikan oleh

beban iklan & promosi (A&P) yang meningkat sebesar 9,5%,

sehingga rasio beban A&P tersebut terhadap penjualan neto

konsolidasian Tempo Scan adalah sebesar 16,4% atau lebih

tinggi dibandingkan dengan rasio di tahun sebelumnya

sebesar 15,6%, terlepas dari apa yang disebutkan di atas, kami

meyakini bahwa investasi yang berkesinambungan tersebut

adalah sangat penting bagi pengembangan jangka panjang

dari ekuitas merek Tempo Scan.

Scan consolidated net sales were 29.1%, 24.8% and 46.1%

respectively.

Furthermore, Tempo Scan’s gross profit result grew

by 5.0% or slightly higher compared to its net sales

growth rate which was at 4.7%, and amounted to

Rp3,658.2 billion. Consequently its gross profit margin

had slightly risen to become 38.2% versus 38.1% in

2016. Such a result was achieved among others due to

stable Rupiah average exchange rate against the major

currencies, including US Dollars, and tighter control

over its cost of goods sold.

As pertained to Tempo Scan’s operating expenses

which rose by 8.3% year on year and amounted to

Rp3,024.0 billion, such expenses grew higher compared

to its net sales growth rate hence its operating expenses

ratio against Tempo Scan consolidated net sales

commensurately had increased to 31.6% versus 30.6%

in the previous year. In addition, it was also affected by

lower nett-other operating income which had declined

by Rp35.3 billion compared to previous year, such a

decline was due to a non-recurring gain that had been

accrued in 2016.

Such operating expenses increase were attributed by its

selling expenses that increased by 6.5% and amounted

to Rp2,488.4 billion, hence such selling expenses ratio

against Tempo Scan consolidated net sales stood at

26.0% or higher compared to its previous year same

ratio of 25.6%. Significant portion or 63% of such

selling expenses was contributed by its advertising &

promotion (A&P) expenses which had risen by 9.5%,

therefore such A&P expenses ratio against Tempo

Scan consolidated net sales stood at 16.4% or higher

compared to its previous year same ratio of 15.6%,

notwithstanding the aforesaid we believe that such

investment sustainability is crucial for Tempo Scan

brand equities long term development.

4342

Anak-anak. Selain itu divisi ini juga aktif mengevaluasi

kategori produk-produk lainnya yang mempunyai peluang

untuk dikembangkan dalam waktu dekat.

Ekuitas merek divisi ini bersaing ketat dalam kategori

produk-produk yang disebutkan di atas dan berhasil

berkembang sebagaimana mestinya, hal tersebut tercermin

antara lain melalui penjualan neto ekuitas merek My Baby

yang berhasil melampaui tonggak penjualan Rp1 triliun di

tahun 2017 sebagaimana telah kami proyeksikan di tahun

sebelumnya. Pertumbuhan merek tersebut didukung

oleh rangkaian produk perawatan dan produk perawatan

herbal yang bertumbuh masing-masing sebesar 15,2% dan

29,1% dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kinerja luar

biasa dari merek tersebut dapat terlihat antara lain pada

produk bedak bayi dan produk minyak telon bayi yang

telah memimpin posisi terdepan pangsa pasar kategori

di kelasnya, dimana pangsa pasar dalam volume telah

meningkat masing-masing menjadi 59,2%5) dan 23,8%6).

Selanjutnya, ekuitas merek inti lainnya dari divisi ini

adalah Marina dimana merek tersebut telah berhasil

mempertahankan posisi terdepan pangsa pasar pada segmen

Hand & Body Lotion (“HBL”), walaupun mendapat serangan

bertubi-tubi dari pesaing-pesaingnya di tahun 2017, termasuk

serangan gencar dari pemain merek baru yang dipasarkan

dengan menggunakan atribut keagamaan. Meskipun tahun

2017 adalah merupakan tahun yang penuh tantangan namun

demikian produk-produk Marina tetap dapat bertumbuh

dengan positif di segmen HBL walaupun segmen tersebut

telah mencatat penurunan hampir 2%5) di tahun 2017, sehingga

Marina berhasil meningkatkan posisi pangsa pasarnya dalam

volume menjadi 29,5% yang merupakan peningkatan sebesar

0,8% dari 28,7% di tahun sebelumnya5).

Selain itu, pangsa pasar Marina di kategori Face Make Up

dalam volume juga telah meningkat menjadi 5,2%, didorong

oleh pertumbuhan penjualan netonya sebesar 18,3% yang

lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan kategori

tersebut yang hanya sebesar 3,7%5), sehingga peringkat Marina

terangkat menjadi posisi kelima pada kategori tersebut.

products categories where this division can expand into

in the near future.

8%4). Faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain

dikarenakan pemain dalam industri tersebut tidak dapat

menaikkan harga jual produk-produknya ditengah lesunya

permintaan konsumen, sehingga rata-rata kenaikan harga

jual tertahan di kisaran 5% atau lebih rendah dibandingkan

rata-rata kenaikan harga selama dua tahun terakhir yang

rata-rata berkisar 8%4).

Kelompok produk Konsumen divisi ini adalah kontributor

penjualan neto utama, dimana penjualan neto kelompok

tersebut berhasil tumbuh cukup tinggi sebesar 13,8% dari

tahun sebelumnya atau berjumlah Rp1.845,8 miliar, sementara

penjualan neto kelompok produk Kosmetik hanya meningkat

sebesar 2,8% atau berjumlah Rp937,1 miliar. Dengan demikian,

kontribusi penjualan neto kelompok produk Konsumen dan

kelompok produk Kosmetik terhadap total penjualan neto

divisi ini adalah sebesar masing-masing 66,3% dan 33,7%.

Selanjutnya, kontribusi penjualan neto secara geografis dari

divisi ini yang berasal dari penjualan neto bisnis domestik

bertumbuh sebesar 10,3% dan berjumlah Rp2.499,9 miliar,

sementara penjualan neto Bisnis Internasionalnya berhasil

tumbuh sebesar 6,2% dan berjumlah Rp283 miliar. Oleh

karenanya kontribusi penjualan neto domestik dan Bisnis

Internasional divisi ini masing-masing adalah sebesar 89,8% dan

10,2%, dibandingkan dengan kontribusi penjualan neto tahun

sebelumnya yang masing-masing adalah 89,5% dan 10,5%.

Tingkat pertumbuhan penjualan neto divisi CPC ini adalah

sebesar 9,8% yang lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan

penjualan neto konsolidasian Tempo Scan yang sebesar

4,7%, sehingga kontribusi penjualan neto divisi ini terhadap

penjualan neto konsolidasian Tempo Scan juga meningkat

dari 27,7% di tahun 2016 menjadi 29,1% di tahun 2017.

Selanjutnya, divisi CPC tetap mempertahankan fokusnya

pada kategori produk-produk inti dimana divisi ini telah

menempati posisi pasar yang signifikan, yaitu pada

kategori-kategori produk Perawatan Tubuh, produk

Kosmetik, produk Wewangian, produk perawatan Bayi,

produk Perawatan Herbal Bayi, produk Kebersihan Mulut,

produk Perawatan Rumah Tangga dan produk Perawatan

products selling prices amidst the lackluster consumer

demand, therefore their average selling prices increase

had tapered to 5% or down from the last two years

average of 8%4).

This division’s Consumer products group was its net sales

major contributor, the said group net sales managed to

grow commendably by 13.8% year on year or amounted

to Rp1,845.8 billion, whilst its Cosmetics products group

net sales rose only by 2.8% or amounted to Rp937.1

billion. Commensurately its Consumer products group

and its Cosmetics products group net sales contribution

toward this division total net sales were 66.3% and 33.7%

respectively.

Moreover, this division geographical net sales contribution

was derived from its domestic business which net sales

grew by 10.3% and amounted to Rp2,499.9 billion, while

its International Business net sales managed to grow

by 6.2% and amounted to Rp283 billion. Consequently

this division’s domestic and International Business net

sales contribution were 89.8% and 10.2% respectively,

compared to their last year net sales contribution which

were respectively 89.5% and 10.5%.

As the result of CPC division higher net sales growth

rate of 9.8% versus Tempo Scan’s consolidated net sales

growth rate of 4.7%, therefore this division net sales

contribution against Tempo Scan’s consolidated net

sales had also increased from 27.7% in 2016 to become

29.1% in 2017.

Furthermore, the CPC division has maintained its focus

on its core products categories wherein it hold already

significant market positions, namely in the Body care

category, Cosmetics category, Fragrances category, Baby

toiletries category, Baby herbal treatment category,

Oral hygiene category, Household care category & Kids

grooming. In addition it is also actively evaluating other

This division’s brand equities were competing rigorously

in the abovementioned products categories and it was

able to progress accordingly, as reflected among others

through its brand equity’s My Baby which net sales

managed to surpass Rp1 trillion milestone in 2017 and

consistent with our projection made in the previous

year. Such brand’s growth was supported by its toiletries

products range and its herbal treatment products range

which grew respectively by 15.2% and 29.1% year on

year. Consequently, such brand stellar performance

was manifested in its products’ leading market share

positions such as among others in the Baby powders

and Baby minyak telon products which were increased

respectively to become 59.2%5) and 23.8%6) in term of

volume.

Furthermore, this division’s other core brand equity

which is Marina whereby such brand was able to

maintain its leading market share position in the Body

care category’s Hand & Body Lotion (“HBL”) segment,

despite heavy bombardment attack from its competitors

in 2017, including the onslaught from a new brand

entrant which was marketed using a religious attribute.

While it was a challenging year but Marina’ s products

were still able to grow positively in the HBL segment

even though such segment had registered a decline

by almost 2%5) in 2017, as such Marina managed to

increase its volume market share position to become

29.5% which was an increase of 0.8% from 28.7% in the

previous year5).

Moreover, Marina’s market share in the Face make up

category had also risen to become 5.2% in term of volume,

propelled by its net sales growth of 18.3% which was

higher compared to the said category growth rate which

was only 3.7%5), hence Marina ranking was elevated to

become the 5th position within the said category. Equally

4544

lebih lambat dibandingkan tingkat pertumbuhan di tahun

sebelumnya yang mencapai 12%.

Ekuitas merek Ultima II untuk kosmetik dan perawatan kulit

milik Tempo Scan yang diakuisisi dari Revlon Consumer

Products Corporation beberapa tahun yang lalu, mencatat

peningkatan penjualan neto sebesar 16,2% atau meningkat

substansial dibandingkan pertumbuhan penjualan di

tahun sebelumnya yang sebesar 6,1%. Selain itu, merek ini

telah memperluas distribusinya ke Thailand di tahun 2017

dan portofolio produk yang dikembangkan telah mulai

menunjukkan hasil positif, sehingga kami tetap optimis

dengan prospek pertumbuhannya di masa depan.

Selanjutnya, laba bruto divisi CPC Tempo Scan bertumbuh

hampir setara dengan pertumbuhan penjualan netonya di

tahun 2017, yaitu sebesar 9,5% dan berjumlah Rp1.632,4 miliar,

sehingga margin laba bruto dapat dipertahankan sebesar 58,7%

atau sedikit lebih rendah dibandingkan margin laba bruto di

tahun 2016 yang sebesar 58,8%. Oleh karena itu, kontribusi laba

bruto divisi ini terhadap laba bruto konsolidasian Tempo Scan

telah meningkat menjadi sebesar 44,6% dibandingkan dengan

kontribusi tahun lalu yang sebesar 42,8%, peningkatan

kontribusi laba bruto tersebut sejalan dengan peningkatan

kontribusi penjualan neto divisi ini terhadap penjualan neto

konsolidasian Tempo Scan yang meningkat menjadi 29,1%

dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 27,7%.

Divisi Farmasi

Di tahun 2017 performa penjualan industri farmasi

Indonesia mengalami penurunan sekitar 1,2%, setelah di

tahun 2016 pertumbuhan penjualan industri ini sempat

mengalami peningkatan dan berhasil tumbuh sebesar

7,5%. Sejalan dengan itu, segmen pasar obat resep industri

ini yang penjualannya di tahun 2016 masih bertumbuh

sebesar 8,1%, tingkat pertumbuhannya juga sangat

melambat dan hanya tumbuh sebesar 0,5% dalam value.

Di sisi lain, penjualan di segmen pasar produk Over the

Counter (OTC) mencatat penurunan tajam sebesar 7,6%

dalam value di tahun 2017, yang merupakan kebalikan

its net sales growth in the preceding year which was

at 12%.

The Tempo Scan’s Ultima II cosmetics and skincare

brand equity which was acquired from Revlon

Consumer Products Corporation few years ago,

registered a net sales increase of 16.2% or substantially

higher compared to its sales growth of 6.1% in the

previous year. In addition, this brand has expanded

its distribution to Thailand in 2017 and its revamped

products portfolio had started to yield positive result,

hence we remained sanguine with its future growth

prospect.

Furthermore, Tempo Scan’s CPC division gross profit

grew almost at par with its net sales growth in 2017,

which grew by 9.5% and amounted to Rp1,632.4 billion,

consequently its gross profit margin was maintained at

58.7% or marginally lower versus its gross profit margin

in 2016 which was at 58.8%. Therefore, this division gross

profit contribution towards Tempo Scan’s consolidated

gross profit had risen to 44.6% compared to last year’s

contribution of 42.8%, such contribution increase was in

line with this division’s net sales contribution towards

Tempo Scan’s consolidated net sales which also rose to

29.1% compared to its contribution on the preceding year

of 27.7%.

Pharmaceutical Division

In 2017 the Indonesian pharmaceutical industry sales

performance had slide down and decreased by around

1.2%, subsequent after this industry’s sales growth

had rebounded in 2016 when it still managed to grow

by 7.5%. Correspondingly , this industry’s prescription

medicines market segment which sales still grew in

2016 by 8.1% and likewise it had also slowed down

considerably and grew only by 0.5% in term of value.

On the other hand, this industry’s Over the Counter

products market segment sales registered a sharp

decline of 7.6% in term of value in 2017, a drastic

Kinerja yang sama baiknya adalah produk wewangian

Marina dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi sebesar

57,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kekuatan ekuitas merek divisi ini pada kategori Perawatan

Rumah tangga adalah SOS yang telah bertumbuh semakin

kuat dan penjualan netonya telah meningkat sebesar 15,1%

di tahun 2017, sehingga mengamankan pangsa pasar yang

diperkirakan sebesar 16,6%7) dan berada pada peringkat ketiga

dalam volume. Sementara ekuitas dari divisi ini untuk kategori

Kebersihan Mulut yaitu melalui Total Care penjualan netonya

bertumbuh sebesar 27,9% dari tahun sebelumnya, dan pangsa

pasarnya diperkirakan sebesar 10,2%7) yang menempati posisi

ketiga khususnya dalam segmen obat kumur.

Terkait dengan produk Kosmetik dari divisi CPC, penjualan

neto domestiknya meningkat sebesar 2% atau lebih

rendah dibandingkan pertumbuhan penjualan neto tahun

sebelumnya yang sebesar 3,2%. Pertumbuhan yang lebih

rendah tersebut disebabkan oleh penjualan neto kosmetik

lisensi tingkat menengah yang mengalami penurunan

sebesar 8,2%, penurunan tersebut disebabkan antara lain

oleh masalah rantai pasokan dan penjualan produk baru

yang tidak sebaik yang diharapkan.

Di sisi lain, penjualan neto kosmetik premiumnya telah

meningkat sebesar 4,1% atau mengalami peningkatan

dibandingkan dengan penjualan neto tahun sebelumnya yang

mencatat penurunan sebesar 11,8%. Tidak dapat dipungkiri

performa penjualan kosmetik tersebut juga dipengaruhi

oleh melambatnya penjualan pada bisnis ritel termasuk

adanya beberapa department store besar yang menutup cukup

banyak toko-tokonya dikarenakan menurunnya permintaan

konsumen dan juga disebabkan disrupsi yang agresif dari

bisnis perdagangan secara elektronik.

Selain daripada itu, penjualan neto bisnis internasional

divisi CPC telah bertumbuh sebesar 6,2% yang terutama

didorong oleh penjualan neto produk-produk Konsumen

yang bertumbuh sebesar 11,1% sementara penjualan neto

kosmetik lisensinya berhasil tumbuh sebesar 5,7%, dimana

penjualan neto kosmetik tersebut tingkat pertumbuhannya

commendable performance was Marina’s fragrance

products with its robust sales growth of 57.4% compared

to the preceding year.

This division’s brand equity’s proxy in the Household

care category is SOS which grew from strength to

strength and its net sales increased by 15.1% in 2017,

hence securing its volume market share position which

was estimated at 16.6%7) and it ranked in the 3rd position

in term of volume. While this division’s proxy in the

Oral hygiene category is through Total Care which net

sales grew by 27.9% year on year, and its volume market

share estimated at 10.2%7) hence it was able to secure no.3

position specifically in the mouthwash segment.

As pertained to CPC division Cosmetics products, its

domestic net sales increased by 2% or lower compared

to its preceding year net sales that grew at 3.2%. The

said lower growth was attributed by this division’s

licensed mid-price cosmetics net sales which had

declined by 8.2%, such decline was caused among others

by the supply chain issues and the new products sales

underperformance.

On the other hand, its premium price cosmetics

net sales had increased by 4.1% or an improvement

compared to its preceding year net sales which

registered a decline of 11.8%. Unavoidably those

cosmetics performance were also affected by their

retailer business slowdown including the major

department stores, which had closed large number

of their stores due to lackluster consumer demand as

well as due to business disruption from aggressive

e-commerce players.

Moreover, the CPC division’s international business

net sales had grown by 6.2% which was primarily

driven by its Consumer products’ net sales which

grew by 11.1% while its licensed cosmetics net

sales managed to grow by 5.7%, in particular such

cosmetics net sales grew at slower rate compared to

4746

sebesar 19,6%, setelah di tahun 2016 penjualan netonya

mengalami penurunan sebesar 32,9% karena melemahnya

perekonomian di negara tujuan ekspor utamanya, yaitu

Nigeria. Penjualan neto Bisnis Internasional divisi ini

mencapai Rp137,6 miliar dibandingkan nilai penjualan di

tahun 2016 yang sekitar Rp115 miliar, peningkatan performa

tersebut antara lain karena peningkatan investasi iklan &

promosi di pasar utamanya. Sejalan dengan itu, kontribusi

penjualan neto Domestik dan Bisnis Internasional terhadap

total penjualan neto divisi ini masing-masing adalah 94,2%

dan 5,8%, sedangkan kontribusi penjualan neto di tahun

sebelumnya masing-masing adalah 95% dan 5%.

Selanjutnya, kelompok produk Kesehatan Konsumen yang

menjadi penyumbang utama pendapatan divisi Farmasi

ini, tetap mempertahankan fokusnya pada kategori

produk intinya seperti antara lain: Obat Analgesik dan

Batuk & Demam Dewasa, Obat Antipiretik dan Batuk &

Demam Anak-anak, Multivitamin & Suplemen Dewasa,

Multivitamin & Suplemen Wanita dan Anak-anak, serta

produk-produk Nutrisi berbasis susu.

to grow by 19.6% in 2017, after its net sales had dropped

considerably by 32.9% in 2016, due to an economic

slowdown in its major export destination, i.e., Nigeria.

This division’s International Business net sales amounted

to Rp137.6 billion versus around Rp115 billion in 2016,

such performance improvement among others was due

to the increased advertising & promotion investment

in its key markets. Correspondingly this Pharma

division’s Domestic and International Business net sales

contribution toward its total net sales were 94.2% and 5.8%

respectively, compared to their net sales contribution in

the previous year which were respectively 95% and 5%.

Moreover, the Consumer Health products group being

this Pharma division’s main revenue contributor, such

Consumer Health group continued to maintain focus

on its core products categories such as among other: the

Adult Analgesic and Cough & Cold medications, the

Children Antipyretic and Cough & Cold medications,

Adult Multivitamins & Supplements, Women and

Children Multivitamins & Supplements, as well as its

dairy base Nutritional products.

Even though the said Consumer Health group’s brand

equities have already commanding market share positions

in various therapeutic classes, nonetheless those brands must

simultaneously face the pharmaceutical market downturn

as well as to face the onslaught from their competitors.

In addition, to a certain extent the said Consumer Health

products’ market downturn was also caused by the increased

penetration of Jaminan Kesehatan Nasional (“JKN”) or the

National Health Insurance program, which is implemented

through the designated Government institution, i.e.: Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial – Kesehatan (“BPJS”).

Whilst in the beginning of the BPJS implementation, it has mostly

impacted the prescription medicines market given BPJS’ massive

buying power which was channeled through its centralized

procurement mechanism byway of tenders, consequently it

was able to leverage such massive buying power to drive

down considerably those prescription medicines prices.

drastis dibandingkan dengan pertumbuhan positif 6,4% di

tahun 2016.

Terlepas dari performa industri farmasi tersebut, penjualan

neto divisi Farmasi Tempo Scan masih dapat bertumbuh

sebesar 2,5% meskipun tingkat pertumbuhan tersebut

lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya

yaitu sebesar 5,5%. Namun demikian, setelah dilakukan

penyesuaian untuk mengeluarkan dampak pengakhiran

produk lisensi farmasi, maka tingkat pertumbuhan penjualan

neto divisi ini akan menjadi 5,0%. Pada 2017, penjualan

neto divisi ini adalah sebesar Rp2.370,5 miliar sehingga

kontribusinya terhadap penjualan neto konsolidasian Tempo

Scan menjadi 24,8% atau turun dari kontribusi penjualan neto

tahun sebelumnya yang sebesar 25,3%.

Kelompok produk utama divisi Farmasi terdiri dari dua

kelompok, pertama adalah kelompok produk Kesehatan

Konsumen, dimana penjualan netonya berhasil meningkat

sebesar 5,4% dan berjumlah Rp2.084,1 miliar, sehingga

penjualan neto kelompok produk Kesehatan Konsumen ini

untuk pertama kalinya mampu melampaui tonggak penjualan

sebesar Rp2 triliun di tahun 2017. Di sisi lain, penjualan neto

kelompok Obat Resep divisi ini mencatat penurunan sebesar

14,5% atau berjumlah Rp286,4 miliar, dan sebagaimana telah

dijelaskan di atas hal ini terkait dengan adanya dampak

pengakhiran produk lisensi farmasi dimana hal tersebut

berdampak sepenuhnya pada kelompok Obat Resep ini, oleh

karenanya diluar dampak tersebut maka penjualan neto

kelompok produk ini akan bertumbuh sebesar 2,4%.

Selanjutnya, di tahun 2017 kontribusi penjualan neto

kelompok produk Kesehatan Konsumen dan kelompok

produk Obat Resep terhadap total penjualan neto divisi

Farmasi Tempo Scan masing-masing adalah sebesar 87,9%

dan 12,1%, dimana kontribusi penjualan neto kelompok

produk Kesehatan Konsumen terhadap penjualan neto

divisi Farmasi menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan

kontribusi di tahun sebelumnya yang mencapai 85,5%.

Terkait dengan penjualan neto Bisnis Internasional

divisi Farmasi ini di tahun 2017 berhasil tumbuh positif

reversal compared to its positive growth rate of 6.4%

in 2016.

Notwithstanding the said pharmaceutical industry

performance, Tempo Scan’s Pharma division net sales

was still able to grow by 2.5% although lower when

compared to its growth in the previous year which

was at 5.5%. Nevertheless, on adjusted basis to exclude

the impact of a pharmaceutical licensing arrangement

discontinuation, this division net sales growth rate

would have been at 5.0%. In 2017, this division net

sales amounted to Rp2,370.5 billion hence its net sales

contribution towards Tempo Scan’s consolidated net sales

had also declined to 24.8% or down from its preceding

year net sales contribution of 25.3%.

The Pharma division’s two main products groups firstly

its Consumer Health products group wherein its net

sales managed to increase by 5.4% in 2017 and amounted

to Rp2,084.1 billion, consequently this Consumer Health

products group’s net sales was able for the first time to

surpass Rp2 trillion milestone in 2017. On the other hand,

this division’s Prescription medicines group’s net sales

registered a decline of 14.5% or amounted to Rp286.4

billion, as explained hereinabove regarding the impact of

a pharmaceutical licensing arrangement discontinuation,

whereby the brunt of such discontinuation impact was

shouldered solely by this Prescription medicines group,

therefore excluding such impact then the said group’s

net sales would have grown instead by 2.4%.

Furthermore, in 2017 those Consumer Health products

group and Prescription medicines group net sales

contribution toward Tempo Scan’s Pharma division total

net sales were respectively 87.9% and 12.1%, whereby this

division’s Consumer Health products group net sales

contribution towards the Pharma division had become

higher when compared to its net sales contribution in

preceding year which stood at 85.5%.

As pertained to this Pharma division’s International

Business net sales which managed a positive reversal

Meskipun ekuitas merek kelompok produk Kesehatan

Konsumen ini telah menguasai posisi pangsa pasar

diberbagai kelas terapeutik, namun merek-merek tersebut

harus menghadapi penurunan pasar farmasi serta juga

menghadapi serangan gencar dari para pesaing. Selain

itu, penurunan pasar produk Kesehatan Konsumen

juga disebabkan oleh meningkatnya penetrasi Jaminan

Kesehatan Nasional (“JKN”) atau program Asuransi

Kesehatan Nasional, yang dilaksanakan melalui lembaga

Pemerintah yang ditunjuk, yaitu: Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial - Kesehatan (“BPJS”).

Sementara pada awal implementasi BPJS telah berdampak

besar pada pasar obat resep dikarenakan daya beli BPJS

yang sangat besar yang dilakukan melalui mekanisme

tender pengadaan terpusat, sehingga mampu menggunakan

kekuatan pembelian secara masif tersebut untuk menekan

penurunan harga obat resep.

48

MY BABY merupakan rangkaian lengkap produk-produk perawatan bayi berkualitas yang berstandard international, terdiri dari produk perawatan bayi, perawatan herbal bayi dan produk pembersih. Produk MY BABY diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan perawatan bayi dan telah teruji secara klinis dan aman bagi kulit bayi. Hal ini membantu para Ibu merasa tenang menikmati peran merawat bayinya dengan produk-produk My Baby. MY BABY telah menjadi ikon merk yang dapat dipercaya para Ibu untuk dapat memberikan perawatan yang terbaik untuk buah hatinya dan menyempurnakan peran ibu (Completing Motherhood).

MY BABY is a complete range of baby care products with international standard of quality, consisting of baby toiletries, baby herbal treatment and baby household products. Specifically formulated to meet with babies need, My Baby’s product formulation has been clinically tested and safe to use for babies. It provides helping hand for mothers to be comfortable so they can enjoy their role in taking care of their babies with My Baby products. MY BABY has become an iconic Mom’s trusted brand that provides best personal care for their babies and thus completing their motherhood journey.

Namun demikian dan seiring dengan berjalannya waktu

implementasi BPJS akhirnya juga berdampak pada pasar

produk Kesehatan Konsumen, terutama karena meluasnya

ketersediaan obat-obatan generik Over The Counter (“OTC”)

yang disediakan untuk para peserta BPJS secara gratis,

melalui yang disebut sebagai fasilitas perawatan kesehatan

primer (yaitu: Puskesmas, Klinik Pratama, dll). Mengingat

fakta bahwa fasilitas perawatan kesehatan primer tersebut

melayani sekitar 70% dari total peserta BPJS; oleh karena

itu, tidak dapat dihindari bahwa kondisi tersebut secara

negatif mempengaruhi permintaan produk OTC sehingga

menyebabkan pasar tersebut menurun.

Terlepas dari hal tersebut di atas, divisi Farmasi Tempo Scan

telah secara ketat dapat mempertahankan posisi pangsa pasar

ekuitas mereknya dan kegigihan tersebut telah memberikan

hasil yang positif, sebagai contoh ekuitas merek analgesik

dewasa bodrex mampu meningkatkan pangsa pasarnya dari

40,4% di tahun 2016 menjadi 41,4% di tahun 20175), meskipun

pasar analgesik dewasa secara keseluruhan turun sebesar

6,8% dalam volume. Selain itu, ekuitas merek obat demam

anak-anaknya yaitu bodrexin juga mampu meningkatkan

pangsa pasarnya dari 11,2% di tahun 2016 menjadi 13% di

tahun 20175), meskipun pasar obat demam anak-anak secara

keseluruhan turun sebesar 10,1% dalam volume.

Selanjutnya, divisi ini juga terus mengembangkan produk

Nutrisi berbasis susu sebagai pilar bisnis dan sumber

pertumbuhan baru, sejak produk Nutrisi tersebut dipasarkan

di bawah ekuitas merek vidoran yang telah diluncurkan

beberapa tahun lalu, pada akhir tahun 2017 produk ini telah

berhasil menduduki posisi nomor 5 dalam pasar susu bubuk

Infant Formula Follow On (“IFFO”) dan Growing Up Milk

(“GUM”) khususnya di segmen harga mainstream, dengan

demikian produk-produk tersebut secara agregat mampu

memperoleh pangsa pasar sebesar 2,5% secara volume pada

akhir tahun 20175).

Beralih ke kelompok Obat Resep dari divisi Farmasi,

dengan mengeluarkan dampak pengakhiran produk lisensi

farmasi sebagaimana dijelaskan di atas, kelompok Obat

Nevertheless and as time progressed the BPJS

implementation has eventually also impacted the

Consumer Health products market, primarily due to the

widespread availability of the generic Over The Counter

(“OTC”) medicines provided for the BPJS’ participants

free of charge, in the so called primary health care

facilities (i.e.: Puskesmas, Klinik Pratama, etc). Given the

fact that such primary health care facilities are serving

around 70% of BPJS’ total participants; therefore, it is

unavoidable that such condition has negatively affected

the OTC products demand hence causing such market

to decline.

Notwithstanding the above, Tempo Scan’s Pharma

division had rigorously defended its brand equities

market share position and such persistence has yielded

positive outcome, for examples its adult analgesic brand

equity namely bodrex was able to increase its market

share from 40.4% in 2016 to become 41.4% in 20175), despite

the overall adult analgesic market had declined by 6.8% in

term of volume. In addition, its children cold medication

brand equity namely bodrexin was also able to increase its

market share from 11.2% in 2016 to become 13% in 20175),

even though the overall children cold medication market

had declined by 10.1% in term of volume.

Moreover, this division has also continued to further develop

its dairy base Nutritional products as its new business pillar

and source of growth, since the said dairy base Nutritional

products which are marketed under its the vidoran brand

was initially launched few years back, and by the end of 2017

these products managed to occupy the number 5 position

within the Infant Formula Follow On (“IFFO”) and the

Growing Up Milk (“GUM”) powder milk market specifically

in the mainstream price segment, correspondingly these

such products in aggregate was able to secure a commendable

market share of 2.5% in term of volume by the end of 20175).

Moving on to this Pharma division’s Prescription

medicines group, excluding the discontinued licensing

arrangement as explained hereinabove the Prescription

5150

Resep mencatat penjualan neto sebesar Rp286,4 miliar atau

meningkat 2,4% dari tahun sebelumnya. Hasil penjualan

neto tersebut terutama berasal dari meningkatnya kontribusi

bisnis Non BPJS yang sebesar 47,8% dari total penjualan neto

kelompok ini dan mencatat peningkatan sebesar 56,2% di

tahun 2017, di sisi lain bisnis BPJSnya mencatat penurunan

penjualan neto sebesar 16,4% di tahun 2017.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa kelompok Obat

Resep Tempo Scan sudah berpartisipasi dalam program

tender BPJS sejak program ini dimulai, kelompok ini mampu

memenangkan sejumlah besar obat melalui proses tender

dan negosiasi BPJS di tahun 2016, dimana pada periode

tersebut kelompok ini memenangkan total 7 obat generik

dan 11 obat sitostatik & kardiovaskular. Hasil tender tersebut

memberikan dampak positif yang signifikan terhadap hasil

penjualan neto kelompok Obat Resep Tempo Scan pada 2016,

akan tetapi sayangnya selama proses tender dan negosiasi

BPJS di tahun 2017, kelompok ini tidak dapat memenangkan

jumlah obat yang sama sebagaimana di tahun 2016.

Meskipun Tempo Scan berencana untuk melanjutkan

partisipasi aktif dalam proses tender dan negosiasi BPJS,

tetapi perlu diingat bahwa proses tender tersebut tidak dapat

diprediksi dan banyak ketidakpastian yang dapat berdampak

positif atau negatif terhadap hasil penjualan kelompok

Obat Resep di tahun tertentu, seperti di tahun 2017 dimana

kelompok ini hanya mampu memenangkan total 15 obat,

di mana tidak semuanya merupakan pemenang pemasok

tunggal dan memiliki persyaratan permintaan yang sama.

Beralih ke hasil laba bruto divisi Farmasi Tempo Scan, laba

bruto divisi ini naik sebesar 2,0% atau hampir setara dengan

pertumbuhan penjualan neto sebesar 2,5% atau berjumlah

Rp1.473,3 miliar. Oleh karena itu, secara bersamaan margin

laba bruto divisi Farmasi ini juga menurun menjadi 62,2% di

tahun 2017, jika dibandingkan dengan margin laba bruto di

tahun sebelumnya yang sebesar 62,5%.

Sebagai konsekwensinya, kontribusi laba bruto divisi Farmasi

terhadap total laba bruto konsolidasian Tempo Scan di tahun

2017 adalah sebesar 40,3% atau menurun jika dibandingkan

medicines group registered a net sales of Rp286.4 billion

or an increase of 2.4% increase year on year. Such net sales

result was primarily contributed by the increase from its

Non BPJS business which contribution was 47.8% of this

group net sales and registered net sales increase of 56.2%

in 2017, on the other hand its BPJS business registered net

sales decline of 16.4% in 2017.

As explained previously whereby Tempo Scan’s

Prescription medicines group started to participate in

BPJS tender program since it was instigated, this group

was able to win a large number of drugs through the

BPJS’ tender and negotiation process in 2016, whereby

at such period it won a total of 7 generic drugs and 11

cytostatic & cardiovascular drugs. Such tender outcome

had significant positive impact on Tempo Scan’s

Prescription medicines group’s net sales result in 2016,

but unfortunately during BPJS’ tender and negotiation

process in 2017, this group was not able to win the equal

number of drugs as it did in 2016.

Despite Tempo Scan plans to continue actively participat

in the BPJS tender and negotiation process, but needless

to say the aforementioned process is unpredictable

and many uncertainty which may affect positively or

negatively this Prescription medicines group net sales

result in any particular year, such as was the case in 2017

whereby this group was only able to win a total of 15

drugs, out of which not all were single winner supply

arrangement and have equal demand requirement.

Move on to Tempo Scan’s Pharma division gross profit

result, this division’s gross profit went up by 2.0% or almost

at par with to its net sales growth of 2.5% or amounted to

Rp1,473.3 billion. Therefore, correspondingly this Pharma

division’s gross profit margin had also declined to become

62.2% in 2017, when compared to its gross profit margin in

the preceding year which stood at 62.5%.

As consequence thereof, this Pharma division’s gross

profit contribution towards Tempo Scan’s consolidated

gross profit result in 2017 was at 40.3% or a decline when

dengan kontribusi laba bruto di tahun sebelumnya yang

sebesar 41,4%, sebagai akibatnya divisi CPC Tempo Scan

mampu mempertahankan posisinya sebagai kontributor

laba bruto nomor 1 sehingga merupakan kontributor terbesar

untuk Tempo Scan di depan divisi Farmasi.

Pembentukan Consumer Cosmetics & Health Care

(“CCHC”) yang merupakan penggabungan tim Penjualan

dan Pemasaran yang dibentuk di tahun 2017 untuk

mengkonsolidasikan divisi CPC dan divisi Farmasi untuk

kelompok produk Kesehatan Konsumen, guna menghasilkan

sinergi antara kedua kelompok manajemen tersebut

mengingat adanya kesamaan dalam hal strategi bisnis,

investasi dan kegiatan pemasaran ke trade dan konsumen.

Pembentukan CCHC bertujuan untuk memperkuat strategi

ekuitas merek inti Tempo Scan antara lain melalui:

1. Perencanaan Portofolio dan Inovasi Merek yang

bekerjasama dengan tim Tempo Scan bagian Riset &

Pengembangan, Manufaktur dan pengadaan dengan

tujuan utama untuk mencari dan mengidentifikasi

kemungkinan adanya kekuatan disruptif yang kompetitif

di masa datang yang dapat mengganggu pangsa pasar

ekuitas merek Tempo Scan yang sudah mapan. Temuan-

temuan tersebut akan menjadi katalis untuk melakukan

inovasi dan pengembangan portofolio produk generasi

selanjutnya, untuk mewaspadai lebih awal efek negatif

dari kekuatan disruptif tersebut di atas. Tujuan akhir yang

ingin didapat adalah untuk mencapai pengembangan

produk baru yang akan memberikan kontribusi sekitar

30% dari total sumber pertumbuhan pendapatan CCHC.

2. Strategi Konten dan Komunikasi Merek bekerjasama

dengan bagian dari Tempo Scan yang menangani

promosi, agensi kreatif dan tim pemasaran digital untuk

menciptakan strategi komunikasi unggulan yang akan

disalurkan melalui konten iklan dan promosi dari ekuitas

merek terkait, baik di media konvensional maupun

digital. Strategi tersebut bertujuan untuk menunjang

pengembalian investasi pembelanjaan media melalui

pembuatan konten yang efektif dengan memanfaatkan

compared to its gross profit contribution in the preceding

year which was at 41.4%, as a result Tempo Scan’s CPC

division was able to maintain its position as the number

1 hence the biggest gross profit contributor for Tempo

Scan ahead of the Pharma division.

The Consumer Cosmetics & Health Care formation

(“CCHC”) which is a unified Sales & Marketing team

that has been created in 2017 to consolidate the CPC

division and Pharma division’s Consumer Health

products group, in order to garner synergies between

those 2 management groups given the similarity in

their business strategies, investment as well as trade &

consumers marketing activities.

CCHC creation aimed to bolster Tempo Scan’s core brand

equities strategy executions among others through:

1. Brand Portfolio Planning & Innovation working

in conjunction with Tempo Scan’s R&D,

Manufacturing and Procurement teams with

the key objective to search and identify future

competitive disruptive forces working against

Tempo Scan’s brand equities’ established market

position. These findings will serve as the catalyst

innovate and to develop next generation of products

portfolio, in order to preempt such disruption

forces negative effects. Finally culminating in

the objective for its new products development to

contribute approximately 30% of CCHC revenue

source of growth.

2. Brand Communication & Content strategy working

in conjunction with Tempo Scan’s promotion arms,

creative agency, and digital marketing team to

create winning communication strategy which will

be funneled through its brand equities’ advertising

and promotion contents, both in conventional as well

as digital media. Such strategy is aimed to bolster

media spending’s return on investment through the

effective content creation incorporating all available

5352

semua data riset pasar yang tersedia untuk mendapatkan

wawasan konsumen yang sesuai dari setiap ekuitas merek.

3. Brand Investment & Consumer Engagement yang bekerja

sama dengan unit media, agensi media dari Tempo Scan,

tim Sales & Trade Marketing dan tim divisi Distribusi,

untuk menentukan strategi dan pengalokasian investasi

media, sehingga dapat menciptakan strategi saluran

penjualan yang efektif yang akan digabungkan dengan

kegiatan yang tepat yang melibatkan konsumen, trade

margin value chain serta strategi penentuan harga produk

yang kompetitif.

4. Tim Corporate Sales & Trade Marketing yang bekerjasama

dengan tim Brand Investment & Consumer Engagement dan

divisi Distribusi, mengembangkan strategi penjualan dan

pengalokasian investasi yang ditargetkan untuk konsumen

dan promosi untuk trade/toko. Strategi dan promosi tersebut

ditujukan untuk meningkatkan potensi pendapatan dari

semua saluran penjualan dari Modern trade, General trade,

Pharma trade dan penjualan secara elektronik melalui

pembuatan syarat-syarat penjualan yang efektif untuk

masing-masing key account yang dapat mengoptimalkan

pertumbuhan penjualannya, juga untuk memastikan

performa tingkat layanan dari setiap key account tersebut.

Divisi Distribusi

Di tahun 2017, Divisi Distribusi Tempo Scan mencatat

pertumbuhan penjualan neto sebesar 2,8% atau berjumlah

Rp4.412 miliar dimana tingkat pertumbuhan tersebut lebih

rendah dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan di

tahun 2016, oleh karena itu kontribusi penjualan neto divisi

Distribusi terhadap total penjualan neto konsolidasian

Tempo Scan menurun menjadi 46,1% atau lebih rendah

dibandingkan kontribusi tahun lalu yang sebesar 47%.

Penjualan neto divisi Distribusi merupakan pendapatan

dari prinsipal eksternal Tempo Scan, yang terdiri dari dua

kelompok prinsipal utama yang pertama adalah prinsipal

farmasi dan kedua adalah prinsipal non farmasi. Di tahun

2017, penjualan neto produk prinsipal farmasi meningkat

market research data to generate relevant consumer

insight for the respective brand equity.

3. Brand Investment & Consumer Engagement

working in conjunction with Tempo Scan’s media

unit, media agency, Sales & Trade Marketing team

and Distribution division team, to determine media

investment strategy & allocation, in order to create

the effective sales channels strategy which will be

infused by the right mix of consumer engagement

activities, trade margin value chain, and by the

respective products’ competitive pricing strategy.

4. Corporate Sales & Trade Marketing working in

conjunction with the Brand Investment & Consumer

Engagement team and the Distribution division

team, to develop sales channels strategies and

targeted investment allotment for consumers & trade

promotions. Such strategies and promotions are

aimed to leverage all sales channels revenue potential

in Modern trade, General trade, Pharma trade and

E-commerce, byway of constructing the effective

trading terms for the respective key accounts which

can optimize their sales growth, and also to ensure

each key account service level performance.

Distribution Division

In 2017, Tempo Scan’s Distribution division registered

a net sales growth of 2.8% andamounted to Rp4,412

billion which is lower when compared to its net

sales growth in 2016, consequently this Distribution

division’s net sales contribution towards Tempo Scan’s

consolidated net sales had decreased to become 46.1%

or down from its previous year net sales contribution

of 47%.

The Distribution division’s net sales accounted its

revenue from Tempo Scan’s external principals, and

there are two main principals group firstly pharma

principals and secondly non pharma principals. In 2017,

its pharma principals’ products net sales increased by

sebesar 2,6% atau berjumlah Rp1.972,4 miliar, sementara

penjualan neto produk prinsipal non farmasi meningkat 3%

atau berjumlah Rp2.439,6 miliar.

Sejalan dengan itu, kontribusi penjualan neto prinsipal

farmasi dan non farmasi pada divisi Distribusi adalah

masing-masing 44,7% dan 55,3%, dimana kontribusi kedua

prinsipal tersebut hampir sama dengan kontribusi tahun

sebelumnya yaitu sebesar 44,8% dan 55,2%.

2.6% or amounted to Rp1,972.4 billion, while its non-

pharma principals’ products net sales increased by 3% or

amounted to Rp2,439.6 billion.

Correspondingly, this Distribution division’s pharma

principals and non pharma principals net sales

contribution toward this division’s total net sales were

44.7% and 55.3% respectively, which is almost similar with

those two principals groups’ net sales contribution in the

previous year which were respectively 44.8% and 55.2%.

Furthermore, this Distribution division plays an

important role within Tempo Scan’s portfolio of

businesses, because it is a pivotal conduit for its

consumer health, pharmaceutical, consumer products

and cosmetics products to the customers, which need

a synchronized long term planning with Tempo Scan’s

manufacturing and marketing units, especially given

Indonesia complex distribution and logistics landscape.

This division had restructured its management

configuration through amalgamating its Sales group

and Operation group, based on the recognition that in

the distribution and logistics business process both the

demand fulfillment and supply replenishment must be

managed seamlessly, in order to enhance productivity

while maintaining efficient cost structure. The said

amalgamated structure which primarily implemented in

the Head Office management was aimed to promote the

Sales team, Branches warehouse team, Delivery team,

Distribution Center team and the Back office team (all

supporting functions that are this division’s business

process enabler), working seamlessly to implement the

business process under the “One Tempo” mindset.

Moreover, the Sales team core responsibility to remain

focus on its principals’ products wider distribution

penetration both on vertical and horizontal expansion

modes, among others through its effective sales channels

management and developing additional active Buying

Outlets. Such active Buying Outlets development must be

able to commensurate this team’s around 1,000 strong field

Selanjutnya, divisi Distribusi memainkan peranan penting

dalam portofolio usaha Tempo Scan, karena merupakan

saluran yang sangat penting bagi konsumen untuk

produk Kesehatan Konsumen, farmasi, produk konsumen

dan produk kosmetik yang memerlukan sinkronisasi

perencanaan jangka panjang bersama unit manufaktur dan

marketing dari Tempo Scan, terutama karena jangkauan

distribusi dan logistik yang kompleks di Indonesia.

Divisi ini telah melakukan restrukturisasi organisasi

dengan menggabungkan fungsi kelompok Penjualan

dengan kelompok Operasional, dimana sesuai proses bisnis

distribusi dan logistik untuk pemenuhan permintaan

dan pasokan barang keduanya harus dikelola secara

berkesinambungan, dengan tujuan meningkatkan

produktivitas namun tetap menjaga struktur biaya

yang efisien. Penggabungan struktur tersebut terutama

diterapkan di tingkatan manajemen Kantor Pusat dengan

tujuan agar tim-tim Penjualan, gudang di cabang-cabang,

pengiriman barang, dan ‘Distribution Center’ serta ‘Back

office’ (semua fungsi penunjang proses bisnis dalam divisi

ini) dapat bekerja sama dengan mulus dalam menerapkan

proses bisnis berdasarkan pola pemikiran “One Tempo”.

Selanjutnya, tanggung jawab utama dari tim Penjualan

tetap fokus pada penetrasi distribusi yang lebih luas untuk

produk-produk prinsipalnya baik secara penyebaran

vertikal maupun horisontal, antara lain dengan pengelolaan

saluran penjualan yang efektif serta pengembangan jumlah

pelanggan aktif. Jumlah pelanggan aktif tersebut harus

dapat dikembangkan oleh sekitar 1.000 tenaga penjualan

5554

divisi ini karena selama tahun 2017 tim gudang di cabang-

cabang sudah menangani lebih dari 1,4 juta order pengiriman,

dan kegagalan untuk meningkatkan ‘cycle time’ gudang di

cabang-cabang akan menimbulkan konsekuensi yang sangat

serius terhadap kinerja tingkat layanan dan posisi persediaan.

Selanjutnya, pada akhir tahun 2017 divisi Distribusi ini

membentuk unit usaha yang secara bertahap akan menaungi

tim Pengirimannya, dimana tim Pengiriman ini akan

mengoperasikan armada transportasi darat milik sendiri

dan melakukan perencanaan penjadwalan transportasi serta

pengadaan jasa transportasi eksternal untuk divisi ini, yang

meliputi semua moda transportasi (yaitu darat, laut dan

udara). Unit pengiriman ini didirikan karena meningkatnya

kebutuhan untuk memperbaiki lead time pengiriman dimana

hal tersebut belum bisa dioptimalkan karena ketergantungan

kepada jasa dari transportasi eksternal, sementara lead time

pengiriman merupakan fungsi yang tak terpisahkan dalam

upaya meningkatkan kinerja tingkat layanan yang diharapkan.

Kemampuan perencanaan pengiriman dari unit usaha

ini termasuk transportasi Line Haul, pengiriman ke Retail

dan pengiriman Last Mile (pengiriman langsung ke rumah

konsumen) dimana pengiriman Last Mile tersebut merupakan

elemen penting sebagai bagian dari rencana memberikan

jasa logistik di masa mendatang untuk perdagangan

secara elektronik mengingat sangat berkembangnya bisnis

perdagangan secara elektronik di seluruh dunia. Namun

demikian, untuk tahap awal unit usaha ini akan fokus terlebih

dahulu dalam pengiriman Line Haul dan ke Retail untuk

menangani pengiriman hampir 220.000 ton produk yang telah

dikirimkan oleh tim Pengiriman ini selama tahun 2017.

Terkait dengan tim Back office dari divisi ini yang terdiri dari

tim Supply Replenishment Planning (“SRP”), Administrasi

Penjualan, keuangan dan IT merupakan tulang punggung

yang memungkinkan berjalannya proses bisnis dari divisi

Distribusi, tim tersebut secara bersama-sama memegang

peranan sangat penting untuk implementasi berbagai

aplikasi antara lain keunggulan proses transaksi BPJS untuk

mempercepat proses pembelian secara elektronik, sistem Zona

this Branches warehouse team had handled more than

1.4 million of delivery orders per annum, and failure to

improve those Branches warehouse cycle times can have

dire consequence toward the service level performance

and this division inventory holding position.

In addition, by the end of 2017 this Distribution division

has started its new business unit to house its Delivery

team on gradual basis, consequently this Delivery team

operates its owned land transportation fleet as well as

its performs the transport scheduling planning and

procuring this division external transporters services,

encompassing all transportation modes (i.e.: land, sea &

air transports). The said delivery unit was established

due to the growing requirement to improve its delivery

lead time, which was not fully optimized upon sole

reliance to external transporters services, whilst

delivery lead time is an integral function to achieve the

aforementioned service level performance improvement.

This delivery business unit plan capabilities

development comprise of Line Haul transport, Retail

delivery, and Last Mile delivery (direct consumer

home delivery) whereas such Last Mile delivery

capability is an important element for this division

future E-commerce logistic provider business plan,

given the exponential growth of E-commerce business

worldwide. Nevertheless, initially this unit focus is on

the Line Haul and Retail deliveries in order to handle

almost 220,000 tons of products which this Delivery

team had transported in 2017.

yang handal, melalui semua saluran penjualan yaitu Modern

Trade, E-commerce, General Trade dan Pharmaceutical Trade

dalam skala nasional.

Tim Penjualan divisi ini juga telah melakukan pemutakhiran

database Pelanggan aktif di tahun 2017 dan berhasil

mempertahankan cakupan Pelanggan atas 100.000 pelanggan

secara nasional yang dilayani oleh 51 cabang. Untuk mencapai

target pengembangan jumlah pelanggan aktif, manajemen

divisi ini menerapkan sistem evaluasi kinerja yang lebih

ketat untuk meningkatkan produktivitas personil penjualan,

dengan tujuan untuk membedakan personil penjualan yang

berprestasi tinggi dengan yang berkinerja rata-rata. Selain

itu, agar personil penjualan dapat mengembangkan jumlah

pelanggan aktif lebih banyak, harus didukung dengan

tingkatan layanan yang baik dengan meminimalkan stok

kosong serta perbaikan seluruh proses terkait ‘cycle time’

dimana dalam hal ini tim penjualan tidak bisa bekerja sendiri

dalam pelaksanaan hal tersebut.

Kinerja tingkatan layanan yang disebutkan di atas adalah metrik

kinerja kunci yang menghubungkan tim Penjualan dan tim lain

yang terkait seperti yang telah dijelaskan di atas, tujuan utama

dari peningkatan kinerja tingkatan layanan adalah pencapaian

di atas 90%, peningkatan tingkat layanan tersebut dengan

sendirinya akan menjadi sumber peningkatan pertumbuhan

organik dari penjualan produk prinsipal divisi ini.

Dari sudut pandang divisi ini, efisiensi dan produktifitas

pengelolaan cycle time gudang dari Distribution Center (DC)

adalah elemen sangat penting untuk mempercepat aliran

pasokan produk dari pabrik-pabrik Tempo Scan ke cabang-

cabang divisi ini. Saat ini tim DC mengoperasikan 7 DC

yang tersebar di beberapa lokasi dan satu DC di Sumatra

yang akan segera beroperasi di tahun 2018. Selanjutnya, tim

ini harus senantiasa meningkatkan ‘cycle time’ gudang pada

semua tahapan proses penting baik untuk aktivitas ‘Inbound’

maupun ‘Outbound’. Selama tahun 2017 tim ini menangani

sekitar 1,9 juta karton per tahun.

Tidak kalah pentingnya adalah perbaikan secara

berkesinambungan pada ‘cycle time’ gudang di cabang-cabang

personnel sales coverage capacity, through all the Modern

Trade, E-commerce, General Trade and Pharmaceutical

Trade sales channels on nationwide basis.

This division’s Sales team had also updated its active

Buying Outlets database in 2017 and it was able to

sustain its active Buying Outlets coverage of almost

100,000 outlets which were served by its 51 branches

nationwide. In its pursuit to garner more active Buying

Outlets, this division management implemented stricter

performance evaluation system to bolster its sales

personnel productivity, in order to differentiate those

high performance sales personnel from those mediocre

performers. In addition, in order for this sales personnel

to develop more active Buying Outlets, they need to be

supported witha good service level performance through

minimizing out of stocks and improving all related cycle

time processes wherein this Sales team cannot possibly

act on standalone basis.

The abovementioned service level performance is the

key performance metric that connects the Sales team and

all the related teams as described hereinabove, the main

improvement objective of such service level performance

would be an achievement well above 90% threshold. Such

service level improvement is indeed an organic source of

growth for this division principals’ products sales.

From this division’s stand point, its DC team’s efficiency

and productivity warehouse cycle time management

is the pivotal element to accelerate this division flow

of products supply from Tempo Scan manufacturing

facilities to its branches. Currently its DC team operates

7 DCs in several locations while its Sumatra DC shall

commence its maiden operation in 2018. Furthermore,

this team must continuously improve its DC warehouse

cycle time involving all critical stages both for Inbound

and Outbound activities, in 2017 this team handled

around 1.9 million cartons per annum.

Equally important is this division’s Branches warehouse

cycle time continuous improvement because in 2017

As pertained to this division’s Back office team which

comprised of Supply Replenishment Planning (“SRP”),

Sales Administration (“SA”), Finance and IT teams are the

backbone and enabler of this Distribution division business

processes, those teams collectively played pivotal roles in

the implementation of various applications among others

the BPJS process excellence to speed up E-procurement

processing, Transportation zone system, Mobile

56

transportasi, ‘Mobile Delivery Solution’, penerapan modul SAP

Warehouse management, dan SOP penting untuk menciptakan

pengaturan yang baik dalam semua aspek operasi divisi ini

termasuk antara lain manajemen modal kerja, mitigasi risiko

piutang usaha, pengendalian persediaan, kepatuhan pada

peraturan serta manajemen kualitas.

Selanjutnya, manajemen divisi ini sudah mulai

mengimplementasikan sistem Distribution Requirement

Planning (“DRP”) berbasis Cloud dibawah platform optimisasi

SAP Integrated Business Planning (“IBP”) pada akhir 2017, dengan

sistem DRP tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan

pengalokasian serta pengisian persediaan di cabang-cabang

untuk produk dari prinsipal divisi ini, proses tersebut sangat

penting untuk peningkatan kinerja tingkat layanan dan

membantu perencanaan jadwal pengiriman. Penting untuk

ditegaskan bahwa Tempo Scan akan merupakan perusahaan

pertama di Indonesia yang menerapkan sistem DRP tersebut

dan juga merupakan perusahaan pertama dari sejumlah

kecil perusahaan yang berbasis usaha di Indonesia yang

menggunakan sistem ERP SAP sejak tahun 2003.

Selanjutnya, Tempo Scan secara berkesinambungan

melakukan investasi atas kebutuhan belanja modal divisi

Distribusi seperti yang terlihat dari antara lain pengadaan

armada pengiriman milik sendiri dan memajukan sistem

IT, selain itu divisi ini juga melanjutkan ekspansi dan

meningkatkan DC Surabaya, meningkatkan sistem sentra

pemenuhan untuk perdagangan secara elektronik, dan

memulai pembangunan DC Sumatra. Bersamaan dengan itu,

di tahun 2017 divisi ini sudah menyelesaikan pembangunan

gudang baru di cabang-cabang antara lain di Yogyakarta,

Kediri, Jember, Cirebon, Samarinda, dsb.

Investasi pembelanjaan modal di atas secara keseluruhan

bertujuan untuk mendukung strategi jangka panjang divisi

Distribusi Tempo Scan melalui perkuatan jaringan distribusi

dan logistik, yang dibangun di atas properti yang dimiliki

sendiri oleh grup, pengembangan infrastruktur logistik di

atas properti milik sendiri akan membantu pengelolaan

kenaikan biaya sewa (bila sewa), dan memungkinkan

Delivery Solution, SAP Warehouse management module

implementation roll out, and crucial SOP in order to create

good governance on all facets of this division operation

including among other working capital management,

account receivables risk mitigation, inventory control, and

regulatory compliance & quality management.

In addition, this division management has already

started the implementation of Cloud base Distribution

Requirement Planning (“DRP”) system under SAP

Integrated Business Planning (“IBP”) optimization

platform at the end of 2017, such DRP is expected to

optimize for this division principals’ products inventory

allotment and replenishment to its branches, such

process is of a paramount importance towards the

service level performance improvement and assist in the

delivery schedule planning. It is important to reiterate

Tempo Scan will be among the first Indonesian company

to implement such DRP system and it was also among

the first few Indonesian based companies to use SAP

ERP system since 2003.

Furthermore, Tempo Scan continued to invest on its

Distribution division capital expenditures requirement

as stipulated hereinabove such as its owned delivery

fleet and IT system advancement, in addition this

division also continued to expand and or upgraded

its Surabaya Distribution Center, its E-commerce

fulfillment center system improvement, and started its

Sumatra DC construction. Similarly, in 2017 it has also

completed the new Branch’s warehouses construction

among others in Yogyakarta, Kediri, Jember, Cirebon,

Samarinda, etc.

The aforesaid capital investments in aggregate is

intended to support Tempo Scan’s Distribution

division long term strategy through strengthening its

distribution and logistics network, which were built on

the properties owned by the group, establishing logistics

infrastructure on its owned properties can help manage

those properties rising rental cost (if rented), and to

Distribution Center - Bekasi

5958

peningkatan fasilitas logistik yang diperlukan khususnya

untuk distribusi produk farmasi yang harus memenuhi

ketentuan standar mutu dan kepatuhan pada peraturan

yang berlaku.

Akhirnya, divisi Distribusi Tempo Scan ini mencatatkan

kenaikan laba bruto yang marginal hampir 0,5% dan

berjumlah Rp552,4 miliar, dimana tingkat pertumbuhan laba

bruto tersebut lebih rendah daripada tingkat pertumbuhan

penjualan neto yang sebesar 2,8%. Oleh karenanya margin laba

bruto divisi Distribusi menurun menjadi 12,5% dibandingkan

dengan margin laba bruto tahun lalu yang sebesar 12,8%.

Mengingat adanya penurunan margin laba bruto yang

disebabkan dari penurunan margin distribusi, manajemen

divisi ini harus menerapkan pengendalian biaya yang ketat

pada semua bagian dari operasinya. Selain itu, kontribusi

laba bruto divisi ini terhadap total laba bruto konsolidasian

Tempo Scan juga turun menjadi 15,1% dibandingkan dengan

kontribusi laba bruto tahun lalu yang sebesar 15,8%.

Divisi Manufaktur

Divisi Manufaktur Tempo Scan tetap menjadi bagian

penting dalam strategi dan portofolio bisnis jangka panjang

Tempo Scan. Selain itu, pengoperasian divisi manufaktur

merupakan bagian dari realisasi nilai-nilai inti Tempo Scan,

yang antara lain mencakup rasa tanggung jawab terhadap

pengembangan kemampuan manufaktur dalam negeri

Indonesia, sehingga Indonesia sebagai suatu negara dapat

mengurangi ketergantungannya pada impor dari negara-

negara lainnya.

Tujuan utama divisi Manufaktur ini adalah terus mengejar

production’s Quality standard Delivery reliability & Cost

competitiveness yang disingkat sebagai ‘‘QDC”, sebagai elemen

penting bagi tim manajemen divisi ini untuk ditegakkan dan

diterapkan di semua 9 fasilitas produksi Tempo Scan yang

dikelola oleh divisi ini. Implementasi QDC ini merupakan

pemikiran fundamental atas dibentuknya divisi ini 7 tahun

yang lalu, yaitu untuk memanfaatkan dan menyelaraskan

praktik-praktik terbaik fasilitas-fasilitas manufaktur,

enable the required upgrading of such logistic facilities

in particular for pharmaceuticals products distribution

as part of the relevant regulatory and quality standard

compliance.

Finally, Tempo Scan’s Distribution division registered

a gross profit marginal increase of almost 0.5% and

amounted to Rp552.4 billion, whereby such gross profit

growth was lower compared to its net sales growth

which was 2.8%. Consequently this Distribution

division’s gross profit margin had declined to 12.5%

versus its preceding year gross profit margin which was

12.8%. Given the said gross profit margin downtrend

caused by its distribution margin decline, this division

management must implement stringent cost control on

all parts of its operation. Moreover, this division’s gross

profit contribution towards Tempo Scan’s consolidated

gross profit had also declined to 15.1% compared to its

gross profit contribution last year which was at 15.8%.

Manufacturing Division

Tempo Scan’s Manufacturing Division remained an

essential part within Tempo Scan’s long term business

strategy and portfolio. In addition, Tempo Scan

perceived that its manufacturing operation as part of

its core values realization, which among others include

the sense of responsibility towards Indonesia’s domestic

manufacturing capability development, hence Indonesia

as a country can reduce its dependency on imports from

overseas countries.

This Manufacturing division’s key objectives continue

to pursue its production’s Quality standard, Delivery

reliability & Cost competitiveness abbreviated as QDC,

as the vital elements for this division’s management

team to enforce and implement in all Tempo Scan’s

9 manufacturing facilities that are managed by this

division. Such QDC implementation is a fundamental

rationale for this division establishment 7 years ago,

which is to harness and synchronize those manufacturing

pengembangan kecakapan teknik dan inovasi, untuk

selanjutnya menciptakan sinergi di antara fasilitas-fasilitas

tersebut sehingga dapat menerapkan QDC secara optimal.

Manajemen divisi ini memisahkan 9 fasilitas

manufakturnya menjadi 3 kelompok terpisah berdasarkan

kemampuan produksi masing-masing yang terdiri dari

Grup Manufaktur Pharma (“PMG”) yang mengoperasikan

3 pabrik, Grup Manufaktur Minuman & Nutrisional

(“BNMG”) yang mengoperasikan 2 pabrik dan terakhir Grup

Manufaktur Produk Konsumen & Kosmetik (“CPCMG”)

yang mengoperasikan 4 pabrik.

Di tahun 2017 divisi ini melanjutkan investasi belanja

modalnya (“Capex”) dimana selama 4 tahun terakhir

sejak 2014, Capex secara kumulatif telah mencapai Rp871

miliar. Divisi ini menggunakan Capex-nya baik untuk

investasi organik maupun untuk beberapa proyek utama,

dan investasi tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa

kelompok besar yaitu untuk: (i) Peningkatan kapasitas; (ii)

Kepatuhan Regulasi dan (iii) Peningkatan & pemeliharaan

fasilitas dengan kontribusi per kelompok terhadap total

belanja Capex divisi ini masing-masing adalah 86,7%, 1,4%

dan 11,9%, dibandingkan dengan kontribusi Capex masing-

masing tahun sebelumnya yaitu 50,8%, 26,5% dan 22,7%.

Sejalan dengan itu, belanja Capex terbesar divisi ini dialokasikan

untuk ekspansi kapasitas antara lain terkait pembangunan

pabrik CPCMG yang baru di kota Mojokerto, propinsi Jawa

Timur, dimana biaya pembangunan pabrik tersebut mencapai

hampir 60% dari belanja Capex total divisi ini di tahun 2017, dan

proyek multi tahun tersebut diharapkan akan dapat memulai

produksi komersialnya pada awal tahun 2019, selanjutnya

fasilitas baru tersebut akan menggantikan fasilitas pabrik

yang sudah ada sekarang karena sudah tidak dapat lagi

mendukung pertumbuhan penjualan yang meningkat tinggi

dari divisi CPC Tempo Scan setelah tahun 2019.

Selain itu, sisa investasi Capex divisi ini yang ditujukan

untuk perluasan kapasitas dialokasikan untuk pabrik-

pabrik BNMG khususnya fasilitas pabrik susu bubuk

berupa investasi penambahan lini produksi, dan

facilities’ best practices, knowhow development and

innovation, henceforth creating synergies among those

facilities in order to execute optimally the QDC.

This division management separates its 9 manufacturing

facilities into 3 separate groups based on their respective

production capabilities which comprised of its Pharma

Manufacturing Group (“PMG”) that operates 3 factories,

its Beverage & Nutritional Manufacturing Group

(“BNMG”) which operates 2 factories and lastly its

Consumer Products & Cosmetics Manufacturing Group

(“CPCMG”) that operates 4 factories.

In 2017 this division continued its Capital Expenditures

(“Capex”) investment wherein for the last 4 years since 2014,

such Capex cumulatively has amounted to Rp871 billion.

This division implemented its Capex both organically as

well as through several key projects, and such investments

were classified into several major undertakings namely

for: (i) Capacity expansion; (ii) Regulatory compliance and

(iii) Facility upgrade & maintenance, those undertakings

contribution toward this division’s total Capex investment

were respectively 86.7%, 1.4% and 11.9%, compared to

its previous year Capex contribution which were 50.8%,

26.5% and 22.7% respectively.

Correspondingly, this division’s largest Capex spending

was allocated for its Capacity expansion which among

others attributed to its CPCMG’s new factory construction

in Mojokerto city, East Java province, wherein such

factory construction cost accounted for almost 60%

of this division’s total Capex spending in 2017, and

such multi years project is expected to commence its

commercial production by early 2019, subsequently the

said new facility will replace its existing factory because

it will not be able to support Tempo Scan’s CPC division

robust sales growth beyond 2019.

Additionally, this division remaining Capex investment

aimed for Capacity expansion was allocated for BNMG

factories specifically for its milk powder manufacturing

facility additional production line investment, and its

6160

perluasan kapasitas fasilitas manufaktur minumannya

melalui re-commissioning lini produksi yang sudah ada

untuk menangani fluktuasi musiman dari permintaan

produk tersebut. Terakhir, Capex juga diperuntukkan

untuk fasilitas pembuatan sediaan herbal eksternal cair

PMG untuk memenuhi peningkatan pesat permintaan

konsumen terhadap produk herbal tersebut.

Sementara itu belanja divisi ini yang terkait dengan

kepatuhan Regulasi telah berkurang di tahun 2017, karena

telah selesainya pemeliharaan berkala menyeluruh untuk

fasilitas sistem HVAC manufaktur PMG di tahun 2016

dengan investasi yang berjumlah hampir Rp60 miliar,

perbaikan tersebut merupakan bagian dari komitmen

Tempo Scan untuk menegakkan Standar mutu dan untuk

mematuhi regulasi Cara Pembuatan Obat yang Baik

(“CPOB”) sebagaimana diwajibkan oleh Badan Pengawas

Obat & Makanan (BPOM).

Beralih ke biaya produksi divisi ini yang meningkat sejalan

dengan jumlah keseluruhan kuantitas produksi pabrik di tahun

2017, konsisten dengan penjualan neto divisi Farmasi dan divisi

CPC Tempo Scan seperti yang telah disebutkan sebelumnya di

atas. Jumlah keseluruhan kuantitas produksi menurun 4,1%

meskipun pertumbuhan kuantitas produksi masing-masing

pabrik tidaklah sama dimana beberapa pabrik mengalami

pertumbuhan kuantitas yang amat tinggi sementara beberapa

pabrik yang lain mengalami penurunan kuantitas. Meskipun

demikian, penurunan secara keseluruhan tersebut dapat

terjadi antara lain dengan peningkatan persediaan pada

beberapa pabrik di tahun sebelumnya sebagai antisipasi

dari rencana penghentian produksi sementara waktu yang

disebabkan untuk pemeliharaan fasilitas dan/atau terdapat

proyek peningkatan, serta dapat pula terjadi karena beberapa

produk tidak dapat mencapai target penjualan masing-masing.

Meskipun terdapat penurunan jumlah keseluruhan

kuantitas produksi di divisi ini, secara kumulatif total biaya

manufaktur telah meningkat sebesar 2,3%, terutama berasal

dari biaya personil & biaya terkait personil yang meningkat

hampir 3% dan biaya non-personil yang meningkat sebesar

beverage manufacturing facility capacity expansion

through re-commissioning of an existing production

line in order to handle its beverage products seasonal

demand fluctuation. Lastly, the capex is also allocated for

its PMG’s herbal external liquid manufacturing facility

in order to cope with the related herbal product rapidly

increasing consumers demand.

Whilst this division’s Capex spending related to

Regulatory compliance had declined in 2017, due to the

completion of its PMG manufacturing facility HVAC

system major overhaul in 2016 which investment was

amounted to almost Rp60 billion, such an overhaul

was Tempo Scan’s commitment to uphold its Quality

standard and as part of its commitment to comply with

the Pharma GMP (“CPOB”) regulation as mandated

by the Indonesian National Agency for Food & Drugs

Administration (BPOM).

Moved on to this division’s manufacturing cost which

had risen and commensurate its factories’ aggregate

quantities produced in 2017, consistent with Tempo

Scan’s Pharma division and CPC division net sales

performance as earlier narrated hereinabove. The

aggregate quantities produced had declined by 4.1%,

although each respective factory quantities produced

trajectory was not equal whereby some with tremendous

volume growth while others experienced volume

decrease. Nonetheless, such an aggregate decline can

be attributed among others to some factories’ inventory

built up in the preceding year in anticipation of their

planned production shutdown caused by those facilities

maintenance and or upgrading projects, as well as

a simple fact that some products’ demand cannot

achieved their respective sales target.

Despite there was a decline in this division’s aggregate

quantities produced, cumulatively its total manufacturing

cost had risen by 2.3%, primarily driven by its personnel

& personnel related costs which increased by almost 3%

and its non-personnel related cost also rose by 1.8%. This

1,8%. Kontribusi biaya personil & biaya terkait personil

divisi ini tetap terjaga sekitar 60,3% sehingga kontribusi

biaya terkait non-personil adalah 39,7%.

Selanjutnya, jumlah total tenaga kerja divisi ini telah

berkurang sekitar 1% dan berjumlah 2.842 personil yang

terdiri dari karyawan tetap dan tidak tetap, jumlah total

tenaga kerja tersebut merupakan hasil beberapa kali

restrukturisasi yang telah dilakukan oleh divisi ini sejak

2015, sebagai bagian dari usaha untuk penataan keahlian

personilnya, proyek otomatisasi, penyederhanaan proses

manufaktur produk-produk utama, dan peningkatan

utilisasi mesin melalui peningkatan OEE.

Hasil dari restrukturisasi yang disebutkan diatas

belum dapat menghasilkan peningkatan produktivitas

sebagaimana yang diharapkan dimana jumlah total

tenaga kerja divisi ini masih dipertahankan walaupun ada

penurunan jumlah keseluruhan kuantitas produksi, serta

tingkat layanan pabrik PMG telah mencapai di atas 90%

tetapi tingkat layanan dari pabrik BNMG dan CPCMG

masih belum mencapai 90%. Tantangan terkait dengan hal

tersebut di atas adalah adanya konfigurasi kumulatif biaya

produksi divisi ini yang terdiri dari 59% biaya tetap dan

41% biaya variabel, sehingga beberapa pabriknya memiliki

keterbatasan fleksibilitas untuk mengelola biayanya di

tengah-tengah penurunan kuantitas produksi.

Selanjutnya, divisi ini juga terus melakukan

penyederhanaan dan modifikasi konfigurasi bahan

kemasan produk utama Tempo Scan untuk mendorong

efisiensi terutama terkait dengan proses pengemasan serta

mengurangi limbah sambil meningkatkan hasil produksi.

Selain itu, teknologi yang ingin dicapai terkait dengan

efisiensi penggunaan energi, otomatisasi dan perbaikan

proses produksi termasuk pembesaran batch produksi.

Meskipun dengan usaha-usaha yang telah dilakukan

diatas, biaya non-personil divisi ini tetap meningkat antara

lain karena peningkatan biaya depresiasi, namun di sisi

lain ketergantungan pada proses manufaktur yang padat

karya masih belum berkurang.

division cumulative personnel & personnel related cost

contribution was maintained at around 60.3% thus its

non-personnel related cost contribution stood at 39.7%.

Moreover, this division’s total headcounts had decreased

by around 1% and numbering to 2,842 personnel

comprising of both permanent and non-permanent

employees, such total headcounts had accounted for

several restructurings which had been undertaken by this

division since 2015, as part of its endeavor to realign its

personnel skillset, automation projects, its core products

manufacturing process streamlined, and its machineries

increased utilization through OEE improvement.

The result of the aforementioned restructurings had

not resulted in productivity improvement as originally

intended as this division’s total headcounts was

still maintained despite lower aggregate quantities

produced, although its service level of PMG factories

had reached above 90% but its service level of BNMG

and CPCMG factories were yet to achieve 90%. Among

the challenge related to the above was this division

cumulative manufacturing cost’s configuration which

consisted of 59% fixed cost and 41% variable cost, hence

some of its factories had limited flexibility to manage

their costs in the midst of some products’ quantities

produced decline.

Furthermore, this division had also continued to conduct

simplification and modification of Tempo Scan core

products’ packaging materials configuration in order to

drive efficiency especially in the related assembly process

and to reduce waste while increasing production yield.

Additionally, the technologies that were pursued related

to the efficiency of energy consumption, automation

and process improvement including production batches

enlargement. Despite of those undertakings, the fact

persisted whereby this division’s non-personnel related cost

had become higher due to among others higher depreciation

expenses, but on the other hand its dependency on workers

intensive manufacturing process had not been subsided.

6362

Tugas utama divisi ini adalah untuk mengelola tekanan

peningkatan biaya konversi masing-masing fasilitas

manufaktur terutama pada biaya personil dan biaya terkait

personil serta faktor-faktor biaya lainnya seperti biaya

energi, oleh karena itu sangat penting bahwa pabrik-pabrik

tersebut harus menyelesaikan transisi dari mode Revolusi

Industri 2.0 yang sebagian digunakan di dalamnya, menuju

ke mode Revolusi Industri 3.0, karena tidak dapat dihindari

mode Revolusi Industri 4.0 atau yang disebut Revolusi

Digital sudah menunggu di depan pintu dengan Internet

of Things (IOT) dan Artificial Intelligence (AI) yang dapat

mengganggu daya saing biaya divisi ini.

Beralih ke pemanfaatan kapasitas fasilitas manufaktur divisi

ini, untuk Grup Manufaktur Pharma (PMG) umumnya ke 3

fasilitas manufakturnya beroperasi rata-rata dalam 2 waktu

kerja, kecuali bentuk sediaan tertentu yang telah mencapai

pemanfaatan 3 waktu kerja. Selain itu, sediaan herbal eksternal

cair PMG juga telah beroperasi pada kapasitas maksimum,

oleh karena itu proyek perluasan telah diselesaikan pada

akhir tahun 2017 dan diharapkan peningkatan kapasitas

sediaan tersebut akan tersedia di tahun 2018.

Selain itu, untuk divisi Grup Manufakur Konsumen &

Kosmetik (CPCMG) yang memiliki 4 fasilitas manufaktur,

secara umum fasilitas ini beroperasi antara 1 hingga 2

waktu kerja, kecuali untuk produksi bedak talek yang

karena pertumbuhan permintaan sangat cepat dari produk

tersebut maka telah beroperasi dengan 3 waktu kerja, namun

dengan proses otomatisasi yaitu dengan menggunakan

pencampuran berkecepatan tinggi dan jalur pengisian

otomatis, kapasitas produksi bedak talek telah meningkat

sebesar 34% di tahun 2017. Selanjutnya, sebagaimana

dijelaskan di atas pabrik baru CPCMG yang berlokasi di

kota Mojokerto, Propinsi Jawa Timur sedang dalam tahap

konstruksi, dan fasilitas baru tersebut direncanakan akan

memulai produksi komersialnya pada awal 2019.

Lebih lanjut, Grup Manufaktur Minuman & Nutrisional

(BNMG) yang terdiri dari 2 fasilitas manufaktur, fasilitas

pertama didedikasikan untuk memproduksi produk

This division main task is to manage each respective

manufacturing facility conversion cost inflation pressure

primarily personnel and personnel related cost as well as

other cost factors such as energy cost, hence it is imperative

that these factories similarly with many other factories in

Indonesia must complete their transition from Industrial

Revolution 2.0 mode where they were partly in, to the

Industrial Revolution 3.0 mode, because unavoidably the

Industrial Revolution 4.0 mode or so called the Digital

Revolution is already waiting in their doorsteps with

Internet of Things (IOT) and Artificial Intelligence (AI)

ready to disrupt their cost competitiveness.

Moving on to this division’s manufacturing facilities

capacities’ utilization, for its PMG generally its 3

manufacturing facilities were operating on average 2

shifts, except certain dosage forms that had reached 3

shifts utilization. In addition, PMG’s herbal external

liquid had also operating at maximum capacity, therefore

expansion project had been completed by the end of

2017 and it is expected that such dosage form capacity

increase shall become available in 2018.

In addition, for this division’s Consumer Product &

Cosmetics Manufacturing Group (CPCMG) which

comprised of 4 manufacturing facilities, in general these

facilities were operating between 1 to 2 shifts basis,

except for its talcum powder production which due to

such product’s demand robust growth commensurately

it has operated on 3 shifts, but through its manufacturing

process automation with the high speed blending and

automatic filling line such talcum powder production

capacity has increased by 34% in 2017. Moreover, as

explained hereinabove its CPCMG’s new factory located

in Mojokerto city, East Java province is undergoing

construction, and such new facility is planned to

commence its commercial production by early of 2019.

Furthermore, the Manufacturing division’s Beverage

& Nutritionals Manufacturing Group (BNMG) which

comprises of 2 manufacturing facilities, the first facility

suplemen kesehatan Ready to Drink (RTD) dan produk

minuman lainnya termasuk produk susu UHT cair kemasan

Tetra, dan fasilitas kedua sepenuhnya didedikasikan untuk

memproduksi susu bubuk formula khusus bayi & susu

bubuk untuk pertumbuhan anak.

Secara umum, fasilitas manufaktur minuman RTD

beroperasi antara 1 hingga 2 waktu kerja karena fluktuasi

permintaan produk minuman yang tergantung pada

musim, kecuali untuk jalur produksi non-karbonasi yang

telah beroperasi dengan basis 3 waktu kerja. Ekspansi

fasilitas produksi non-karbonasi tersebut juga telah dimulai

pada akhir 2016 dan sudah beroperasi di tahun 2017.

Demikian pula, fasilitas pabrik susu bubuk BNMG telah

beroperasi antara 2 hingga 3 waktu kerja di tahun 2017,

sesuai antisipasi bahwa pemanfaatan fasilitas tersebut akan

mencapai kapasitas maksimum di tahun 2018, rencana

ekspansi tengah berlangsung dan kapasitas tambahan

tersebut diharapkan akan tersedia pada akhir 2018. Selain

itu pabrik ini mampu mempertahankan akreditasi ISO

22000 dan HACCP yang sangat penting untuk fasilitas

produksi formula khusus bayi.

Analisa Keuangan

Untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017,

penjualan neto Tempo Scan bertumbuh 4,7% dari tahun

sebelumnya dan berjumlah Rp9.565,5 miliar atau bertumbuh

sebesar Rp427,2 miliar dengan tingkat pertumbuhan yang lebih

rendah dibandingkan tingkat pertumbuhan di 2016, namun

demikian hal tersebut tidak hanya dialami Tempo Scan karena

perusahaan-perusahaan lainnya juga mengalami tingkat

pertumbuhan penjualan yang lebih rendah di tahun 2017.

Selanjutnya, apabila dilakukan penyesuaian untuk mengeluarkan

dampak pengakhiran produk lisensi farmasi, maka sebenarnya

pertumbuhan penjualan neto akan mencapai 5,3%.

Sumber pertumbuhan penjualan neto Tempo Scan tahun

2017, pertama-tama dikontribusikan oleh divisi CPC yang

tetap menjadi pemacu pertumbuhan utama dan divisi ini

is dedicated to produce Ready To Drink (RTD) health

supplements and other beverage products including its

Tetra pack’s UHT liquid milk products, and the second

facility shall fully be dedicated to produce its infant

formula & growing up powder milk products.

In general, the RTD beverage manufacturing facility

operates between 1 to 2 shifts basis since such beverage

products demand fluctuation depending on the seasons,

except for its non-carbonated production line which

already operates on 3 shifts basis. The said non-carbonated

production line expansion has also been commenced by

the end of 2016 and it is due to operate in 2017.

Similarly, its BNMG’s powder milk manufacturing

facility has been operating between 2 to 3 shifts in 2017,

as anticipated that such facility utilization will reach

its maximum production capacity in 2018, therefore its

expansion plan has already been in progress and such

additional capacity is expected to be available by the end of

2018. Furthermore this factory was able to maintain its ISO

22000 and HACCP accreditations that are quintessential

for an infant formula production facility to have.

Financial Analysis

For the year ended 31 December 2017, Tempo Scan’s

net sales grew by 4.7% year on year and amounted to

Rp9,565.5 billion or an increase of Rp427.2 billion, such

an increase was a lower growth rate when compared

to its net sales growth rate in 2016, albeit Tempo Scan

was not alone to experience such lower sales growth

because its peers were also experienced slower sales

growth in 2017. Moreover, on an adjusted basis to

exclude the impact of a pharmaceutical licensing

arrangement discontinuation, in fact its net sales

growth would have been at 5.3%.

The source of growth of Tempo Scan’s net sales in 2017,

firstly contributed by its CPC division which remained

its major growth driver and this division contributed

6564

memberikan kontribusi kenaikan penjualan neto sebesar

Rp249,5 miliar atau peningkatan sebesar 9,8% dan berjumlah

Rp2.783,0 miliar. Selanjutnya diikuti oleh divisi Distribusi

yang memberikan kontribusi kenaikan penjualan sebesar

Rp119,4 miliar atau peningkatan sebesar 2,8% dan berjumlah

Rp4,412.0 miliar. Kemudian divisi Farmasi memberikan

kontribusi kenaikan penjualan sebesar Rp58,3 miliar atau

kenaikan 2,5% dan berjumlah Rp2.370,5 miliar.

Selanjutnya, divisi Distribusi Tempo Scan dimana

pendapatannya diperoleh dari penjualan neto prinsipal

eksternal, memberikan kontribusi penjualan neto sebesar

46,1% terhadap total penjualan neto konsolidasian Tempo

Scan tahun 2017 atau lebih rendah dibandingkan kontribusi

di tahun sebelumnya yang sebesar 47%. Sebaliknya,

kontribusi penjualan neto Divisi CPC meningkat menjadi

29,1% di tahun 2017 dimana ada peningkatan dibandingkan

kontribusi di tahun sebelumnya yang sebesar 27,7%,

sementara kontribusi divisi Farmasi Tempo Scan sebesar

24,8% di tahun 2017 atau ada penurunan dibandingkan

kontribusi tahun 2016 yang sebesar 25,3%.

Lebih lanjut, berdasarkan pembagian penjualan neto

secara geografis maka penjualan neto domestik bertumbuh

4,4% atau berjumlah Rp9.144,9 miliar dengan kontribusi

95,6% terhadap total penjualan neto konsolidasian Tempo

Scan. Selain itu, penjualan bersih Bisnis Internasional

bertumbuh 10,2% atau berjumlah Rp420,6 miliar.

Pertumbuhan yang sangat baik tersebut terutama berasal

dari Bisnis Internasional divisi Farmasi yang penjualan

netonya bertumbuh 19,6% di tahun 2017 atau berjumlah

Rp137,6 miliar, dimana di tahun sebelumnya mengalami

penurunan signifikan sebesar 32,9%. Demikian juga

Bisnis Internasional divisi CPC juga bertumbuh 6,2% atau

berjumlah Rp283,0 miliar.

Terkait dengan laba bruto konsolidasian Tempo Scan berhasil

mengalami peningkatan sebesar 5,0% atau berjumlah

Rp3.658,2 miliar, sehingga tingkat pertumbuhan laba bruto

tersebut lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan

penjualan neto, oleh karena itu margin laba bruto

net sales increment of Rp249.5 billion which was an

increase of 9.8% and amounted to Rp2,783.0 billion.

Subsequently followed by its Distribution division

which contributed Rp119.4 billion of sales increment

or an increase of 2.8% and amounted to Rp4,412.0

billion. Thereafter, its Pharma division contributed a

sales increment of Rp58.3 billion or 2.5% increase and

amounted to Rp2,370.5 billion.

Furthermore, Tempo Scan’s Distribution division which

revenue was derived from its external principals net

sales, such division’s net sales contribution towards

Tempo Scan’s consolidated net sales was at 46.1% in 2017

or lower compared to its contribution in the preceding

year which was at 47%. On the other hand, its CPC

division’s net sales contribution had increased to become

29.1% in 2017 compared to its net sales contribution in the

previous year which stood at 27.7%, whilst Tempo Scan’s

Pharma division’s net sales contribution stood at 24.8%

in 2017 or a decline versus its net sales contribution in

2016 which was at 25.3%.

Moreover, Tempo Scan’s net sales geographical contribution

which comprised of its domestic net sales grew by 4.4% or

amounted to Rp9,144.9 billion, hence such domestic net sales

contribution was 95.6% against Tempo Scan’s consolidated

net sales. On the other hand, its International business’ net

sales grew by 10.2% or amounted to Rp420.6 billion. The

said commendable growth of its International business

net sales was primarily attributed by its Pharma division’s

International business net sales which grew by 19.6% in 2017

or amounted to Rp137.6 billion, whereby in the preceding

year its net sales had declined significantly by 32.9%.

Correspondingly, its CPC division’s International business

net sales grew by 6.2% or amounted to Rp283.0 billion.

As pertained to Tempo Scan’s consolidated gross profit

result which managed to increase by 5.0% or amounted

to Rp3,658.2 billion, hence such gross profit result growth

rate was higher compared to its net sales growth rate,

consequently Tempo Scan’s consolidated gross profit

konsolidasian Tempo Scan meningkat secara marginal dari

38,1% di tahun sebelumnya menjadi 38,2% di tahun 2017.

Lebih lanjut, di tahun 2017 margin laba bruto Tempo Scan

yaitu untuk divisi Pharma, CPC dan Distribusi masing-

masing adalah 62,2%, 58,7% dan 12,5%, dimana ada

penurunan marginal dibandingkan margin laba bruto

tahun sebelumnya masing-masing sebesar 62,5%, 58,8%

dan 12,8%. Sementara itu kontribusi laba bruto masing-

masing divisi terhadap total laba bruto konsolidasian

Tempo Scan diperoleh terutama dari divisi CPC yang

mengkontribusikan 44,6% atau meningkat dibandingkan

kontribusi tahun lalu yang sebesar 42,8% atau berjumlah

Rp1.632,5 miliar; diikuti dengan kontribusi laba bruto dari

divisi Farmasi sebesar 40,3% atau terdapat penurunan

dibandingkan kontribusi tahun lalu yang sebesar 41,4% atau

berjumlah Rp1.473,3 miliar. Terakhir kontribusi laba bruto

divisi Distribusi adalah 15,1% atau terdapat penurunan

dibandingkan kontribusi tahun lalu yang sebesar 15,8%

atau berjumlah Rp552,4 miliar.

Beralih ke beban usaha Tempo Scan yang secara kumulatif

meningkat 8,3% atau berjumlah Rp3.024,0 miliar dimana

peningkatan biaya tersebut lebih tinggi dibandingkan

peningkatan penjualan neto sehingga rasio beban usaha

mencapai 31,6% atau lebih tinggi dibandingkan rasio tahun

sebelumnya yang sebesar 30,6%. Kontribusi terbesar dari

beban usaha tersebut berasal dari beban penjualan yaitu

sebesar 82% yang meningkat sebesar 6,5% atau berjumlah

Rp2.488,4 miliar, namun peningkatan biaya tersebut lebih

rendah dibandingkan dengan peningkatan di tahun

sebelumnya yang sebesar 16,5%. Dengan demikian rasio

biaya penjualan di tahun 2017 adalah sebesar 26,0% terhadap

penjualan neto konsolidasian atau sedikit lebih tinggi

dibandingkan rasio tahun sebelumnya yang sebesar 25,6%.

Komponen utama dari beban penjualan adalah beban Iklan

dan Promosi yang mengkontribusikan 63% dari beban

penjualan, dan terdapat peningkatan sebesar 9,5% dari

tahun sebelumnya. Dengan demikian rasio beban Iklan dan

Promosi terhadap penjualan neto konsolidasian Tempo Scan

margin had improved marginally from 38.1% in the

preceding year to become 38.2% in 2017.

Furthermore, in 2017 Tempo Scan’s Pharma, CPC and

Distribution divisions’ gross profit margin were 62.2%,

58.7% and 12.5% respectively, which had marginally

declined compared to those divisions’ gross profit

margin in the previous year which were 62.5%, 58.8%

and 12.8% respectively. Whilst those divisions’ gross

profit contribution toward Tempo Scan’s consolidated

gross profit result were led by its CPC division which

contributed 44.6% or an increase compared to its

contribution in the previous year of 42.8% or amounted

to Rp1,632.5 billion; next followed by its Pharma division

gross profit contribution of 40.3% or a decline compared

to its contribution in the preceding year which was 41.4%

or amounted to Rp1,473.3 billion. Lastly its Distribution

division’s gross profit contribution was 15.1% or a

decrease compared to its contribution in the previous

year which was 15.8% or amounted to Rp552.4 billion.

Moved on to Tempo Scan’s operating expenses, such

expenses cumulatively had risen by 8.3% or amounted

to Rp3,024.0 billion, such an increase was higher

when compared to Tempo Scan’s net sales growth rate

consequently such operating expenses ratio stood at 31.6%

or higher when compared the same ratio in the preceding

year which was 30.6%. The biggest contributor of the

said operating expenses was its selling expenses which

contribution accounted for 82%, the said selling expenses

had increased by 6.5% or amounted to Rp2,488.4 billion,

albeit when compared to the previous year increase of

16.5%. Commensurately its selling expenses ratio stood

at 26.0% in 2017 or slightly higher when compared to the

same ratio in the preceding year of 25.6%.

The major component in the abovementioned selling

expenses was its Advertising & Promotion expenses

which contributed 63% of the said selling expenses,

and it rose by 9.5% year on year. Commensurately,

such A&P expenses ratio against Tempo Scan’s

6766

adalah sebesar 16,4% atau lebih tinggi dibandingkan rasio

tahun sebelumnya yang sebesar 15,6%. Meskipun dengan

peningkatan seperti yang disebutkan diatas kami meyakini

bahwa investasi yang berkesinambungan adalah sangat

penting bagi pengembangan jangka panjang terhadap

ekuitas merek Tempo Scan.

Selanjutnya, beban umum dan administrasi yang

mengkontribusikan 18% dari total beban usaha Tempo Scan

bertumbuh sebesar 8,8% atau berjumlah Rp547,3 miliar

sehingga rasio terhadap penjualan neto Tempo Scan adalah

5,7% dan sedikit lebih tinggi dibandingkan rasio tahun

sebelumnya yang sebesar 5,5%. Selain itu, penghasilan

operasi lain neto juga menurun sebesar Rp35,3 miliar antara

lain karena adanya pendapatan yang tidak berulang yang

dicatat di tahun 2016.

Sebagai hasil dari yang sudah dipaparkan di atas, Laba usaha

Tempo Scan menurun sebesar 8,3% dari tahun sebelumnya

atau berjumlah Rp634,2 miliar, dalam nilai Rupiah terdapat

penurunan sebesar Rp57,7 miliar dari tahun sebelumnya.

Dengan demikian laba neto sebelum pajak Tempo Scan

berjumlah Rp744,1 miliar atau meningkat sebesar 3,5%,

peningkatan tersebut diatribusikan dari penghasilan lain-

lain neto yang lebih tinggi yang berjumlah Rp109,9 miliar, dan

terdiri dari pendapatan bunga, pendapatan dari perusahaan

afiliasi dan keuntungan tidak berulang dari restrukturisasi.

Di tahun 2017, laba neto setelah pajak dari Tempo Scan

meningkat 1,4% atau berjumlah Rp543,8 miliar. Disamping

itu, pendapatan Tempo Scan sebelum Bunga, Pajak,

Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA) menurun 6,1%

dibandingkan tahun sebelumnya dan berjumlah Rp823,5

miliar, sejalan dengan itu margin EBITDA adalah sekitar

9% atau lebih rendah secara marjinal dibandingkan margin

EBITDA tahun sebelumnya yang sebesar 9,6%.

Lebih lanjut, pada posisi neraca Tempo Scan per 31

Desember 2017 total Aset meningkat sebesar 12,9% atau

berjumlah Rp7.434,9 miliar, selanjutnya posisi kas dan setara

kas tetap kuat dan berjumlah Rp1.973,3 miliar. Sementara

itu total Ekuitas meningkat hampir 10% atau berjumlah

consolidated net sales stood at 16.4% or higher when

compared to the same ratio in the previous year

which was at 15.6%. Notwithstanding the aforesaid

increases we firmly believe that such investment

sustainability is crucial for Tempo Scan brand

equities long term development.

Moreover, its general and administrative expenses which

contributed 18% against Tempo Scan’s total operating

expenses, such expenses cumulatively had increased by 8.8%

or amounted to Rp547.3 billion hence its ratio towards Tempo

Scan’s consolidated net sales stood at 5.7%, and slightly

higher from the same ratio in the preceding year which

was at 5.5%. In addition, Tempo Scan’s net other operating

income had also decreased by Rp35.3 billion among other

due to a non recurring gain which was accrued in 2016.

As the result of all the above, Tempo Scan’s operating

profit had declined by 8.3% year on year or amounted to

Rp634.2 billion, in Rupiah term such operating profit had

declined by Rp57.7 billion year on year. As such Tempo

Scan’s net profit before tax result amounted to Rp744.1

billion or an increase of 3.5%, such an increase was

attributed to a higher net non operating income which

amounted to Rp109.9 billion, it comprised of the net

interest income, income from affiliated companies and a

non-recurring gain resulted from restructuring.

In 2017, Tempo Scan’s net profit after tax had increased by

1.4% or amounted to Rp543.8 billion. On the other hand,

Tempo Scan’s EBITDA had declined by 6.1% year on year

and amounted to Rp823.5 billion, correspondingly its

EBITDA margin stood at around 9% or marginally lower

when compared to its EBITDA margin in the previous

year which stood at 9.6%.

Furthermore, Tempo Scan’s balance sheet position as of 31

December 2017 as reflected in its total Assets had increased by

12.9% or amounted to Rp7,434.9 billion, moreover its Assets’

cash and cash equivalent position remain solid or amounted

to Rp1,973.3 billion. While its total Shareholders’ Equity

Rp5.082,0 miliar, dengan posisi neraca yang kuat tersebut

dapat sepenuhnya mendukung rencana investasi Tempo

Scan dalam rangka menerapkan strategi jangka panjangnya,

antara lain dimanifestasikan dengan kemampuan Tempo

Scan untuk melakukan investasi belanja modal yang

berjumlah Rp315,9 miliar di tahun 2017.

Sejalan dengan itu, Tempo Scan menunjukkan rasio

keuangan yang tetap kuat antara lain tercermin dari rasio

hutang terhadap Aset yang sebesar 31,7%, sementara rasio

hutang terhadap Ekuitas adalah sebesar 46,3%. Selanjutnya,

Tempo Scan ROE dan ROA adalah berkisar masing-masing

10,7% dan 7,3%, terkait dengan rasio likuiditas seperti rasio

lancar adalah 2,5x serta perputaran persediaan adalah

4,0x, sementara umur piutang usaha (trade receivables days

outstanding) berkisar 42 hari, sehingga Net Operating Cycle

adalah 54 hari di tahun 2017.

Pesan Penutup

Mengacu pada laporan kegiatan usaha dan kinerja keuangan

di atas, pelaksanaan strategi dan arah Tempo Scan masih

pada jalur yang tepat meskipun banyak tantangan dan

rintangan yang dihadapi manajemen Tempo Scan dengan

kondisi perekonomian domestik dan global serta kompetisi

pasar yang semakin keras.

Kami tetap yakin, dengan strategi yang tepat, pelaksanaan

dan pengawasan yang baik serta usaha berkesinambungan

untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa,

meningkatkan inovasi produk serta efisiensi agar tetap

kompetitif, maka Tempo Scan akan siap untuk menghadapi

dinamika pasar yang selalu berubah.

Akhir kata, kami ingin menyampaikan penghargaan

setinggi-tingginya untuk semua dukungan yang telah

diberikan oleh para pemegang saham, rekan bisnis, pihak

profesional, pelanggan dan pemasok serta juga dari seluruh

jajaran manajemen dan karyawan Tempo Scan.

rose by almost 10% or amounted to Rp5,082.0 billion, hence

its solid balance sheet’s position is well poised to support

Tempo Scan’s investment plan in order to implement its long

term strategy, among others as manifested through Tempo

Scan’s ability to sustain its capital expenditure investment

which was amounted to Rp315.9 billion in 2017.

Correspondingly, Tempo Scan’s financial ratios remained

formidable among others reflected through its total Debt

ratio against total Assets which stood at 31.7%, whilst such

total debt ratio against its Shareholders’ Equity stood at

46.3%. Furthermore, Tempo Scan’s ROE and ROA stood

at around 10.7% and 7.3% respectively, and in term of its

liquidity ratios such as its current ratio stood at 2.5x while

its inventory turnover was at 4.0x, additionally its trade

receivables days outstanding stood at around 42 days, as

such its Net Operating Cycle was at 54 days in 2017.

Closing Message

Based on the above Tempo Scan’s business activities and

financial perfomance report, Tempo Scan strategies and

roadmap are still in the right tracks despite of challenges

and hurdles that Tempo Scan’s management has to face

with domestic and global economic condition as well as

fierce competition in the market.

We remain confident, with right strategies, proper

execution and supervision and continuous effort to

improve quality of products and services, enhance

product innovation as well as improve efficiency to

maintain competitiveness, hence Tempo Scan will be

ready to face the everchanging market dynamic.

Lastly, we wish to convey our utmost appreciation for

all the support from Tempo Scan’s valued shareholders,

business partners, professional parties, customers and

suppliers and also from all management and employees

of Tempo Scan.

1) BPJS.go.id; 2) Bank Indonesia; 3) Mandiri Investor forum 2018, Minister of Finance of The Republic of Indonesia’s Presentation;4) BPS.go.id and Nielsen Retail Data; 5) Nielsen Retail Audit; 6) Nielsen Scan Track; 7) Internal Estimation

Sumber Data Source of Data

68

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Board of Commissioners

As at 31 December 2017 the composition of

the Board of Comissioners is as follows:

President Commissioner

Dian Paramita Tamzil

Commissioner

Suparni Parto Setiono

Commissioner & Independent Commissioner

Kustantinah

Julian Aldrin Pasha

Ratna Dewi Suryo Wibowo

Dewan Komisaris

Per tanggal 31 Desember 2017, susunan

Dewan Komisaris adalah:

Presiden Komisaris

Dian Paramita Tamzil

Komisaris

Suparni Parto Setiono

Komisaris & Komisaris Independen

Kustantinah

Julian Aldrin Pasha

Ratna Dewi Suryo Wibowo

Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan

atas tindakan Direksi Perseroan terkait dengan

kepengurusan usaha Perseroan.

Selanjutnya tugas dan wewenang Dewan Komisaris

sebagaimana diuraikan dalam Anggaran Dasar Perseroan

serta peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Besarnya honor Dewan Komisaris ditetapkan oleh

RUPS Perseroan.

All members of the Board of Commissioners are appointed

by the General Meeting of Shareholders (“GMS”).

Members of the Board of Commissioners consist of five

people, three of whom are Independent Commissioners.

The Board of Commissioners’ task is to supervise the

Board of Directors’ actions pertaining to the management

of the Company.

Furthermore the tasks and authorities of the Board of

Commissioners are described in the Company’s Articles

of Association and the prevailing laws and regulations.

The amounts of honorarium for the Board of

Commissioners are determined by the GMS of the

Company.

The Board of Commissioners regularly communicates

with the Company’s Board of Directors as and when

required to perform its responsibilities.

Seluruh anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat

Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Anggota Dewan

Komisaris berjumlah lima orang dengan tiga diantaranya

adalah Komisaris Independen.

Dewan Komisaris berkomunikasi dengan Direksi Perseroan

secara rutin sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan

tugas Dewan Komisaris.

Marina merupakan merek produk kecantikan yang memberikan aspirasi bagi para wanita muda Indonesia, pertama kali diluncurkan tahun 1982 sebagai hand & body lotion. Dengan formulasi yang terpercaya dan harga terjangkau Marina telah memperoleh kepercayaan konsumen selama bertahun-tahun dan menjadi pilihan terbaik para wanita muda sebagai merek nomor 1 untuk Hand & Body Lotion*) di Indonesia. Marina berkembang dengan berbagai inovasi produk perawatan seperti Face Powder, Facial Foam & Face moisturize, Body Mist Cologne, Body Scrub, bar soap dan Hair Mist. Melalui rangkaian produk terbaiknya, Marina telah menjadi Sahabat yang menemani & memotivasi setiap perempuan muda Indonesia agar percaya diri siap meraih mimpi & menjadi pribadi yang bersinar.

* Sumber Data: AC Nielsen, Retail Audit, sejak 2014 – 2017. Pangsa Pasar dalam volume, kategori Total Hand Body Lotion.

Marina is an aspirational beauty brand for Indonesian’s young women which was initially launched in 1982 as a hand & body lotion. With its trusted formulation and affordable price Marina has gained consumer’s trust over the years & become best choice of young women as Hand Body Lotion Number 1 Brand* in Indonesia. Marina continues to grow and expand with innovation into many personal care/toiletries products such as face care with the presence of Face Powder, Facial Foam & Face Moisturizer, Body Mist Cologne, Body Scrub, Bar Soap and Hair Mist products. Through its best product range, Marina has become a Best friend who accompany & motivate every young Indonesian women to be confident ready to achieve their dream & shine.

* Source Data: AC Nielsen, Retail Audit, since 2014 – 2017. Market Share In volume,Total Hand Body Lotion category.

www.sahabatmarina.com sahabatmarinaf

7170

Ketua Komite Audit

Kustantinah

Anggota Komite Audit

Julian Aldrin Pasha

Ratna Dewi Suryo Wibowo

Chairman of the Audit Committee

Kustantinah

Member of the Audit Committee

Julian Aldrin Pasha

Ratna Dewi Suryo Wibowo

The Task and Responsibility of the Audit Committee:

The Audit Committee’s tasks are (1) to provide its opinion

to the Board of Commissioners pertaining to the reports

or other matters submitted by the Company’s Board of

Directors to the Board of Commissioners, (2) to identify

matters which need the Board of Commissioners’

attention and (3) to inform the Board of Commissioners

regarding regulations promulgated by the appropriate

authorities related to the Company’s business.

The Audit Committee from time to time meets with the

Board of Commissioners as and when requested by the

Board of Commissioners.

The Audit Committee is appointed by the Board of

Commissioners and regularly reports to the Board of

Commissioners on matters related to the responsibilities

of the Audit Committee.

Komite Audit

Per tanggal 31 Desember 2017 para anggota

Komite Audit adalah :

Audit Committee

As at 31 December 2017 the members of

the Audit Committee are:

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit:

Tugas Komite Audit adalah (1) memberikan pendapat kepada

Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal lain yang

disampaikan Direksi Perseroan kepada Dewan Komisaris,

(2) mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

Dewan Komisaris dan (3) memberitahukan Dewan

Komisaris tentang peraturan yang dikeluarkan pihak yang

berwenang sehubungan dengan usaha Perseroan.

Komite Audit ditunjuk oleh Dewan Komisaris dan secara

rutin melaporkan kepada Dewan Komisaris tentang hal-

hal yang berkaitan dengan tugas Komite Audit

Komite Audit sewaktu-waktu bertemu dengan Dewan

Komisaris bilamana dianggap perlu oleh Dewan Komisaris.

Direksi

Per tanggal 31 Desember 2017, susunan

Direksi Perseroan adalah:

Board of Directors

As at 31 December 2017, the composition of

Company Board of Directors is as follows:

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, tugas utama Direksi

adalah melakukan pengurusan kegiatan usaha dengan

mengelola aktiva dan sumber daya yang dimiliki untuk

kepentingan dan tujuan Perseroan.

Members of the Board of Directors are appointed and

discharged by the GMS. Pursuant to the Company’s

Articles of Association, the primary responsibility of

the Board of Directors is to administer the Company’s

business by managing its assets and resources for the

good of and in the best interest of the Company.

The Board of Directors perform its duties under the

supervision of the Board of Commissioners, being

accountable to the Shareholders through the GMS held

at least once a year, whereby it submits a report on the

Company’s operations and financial management for

the financial year recently ended. Board of Directors

meetings are conducted at any time deemed necessary.

Remuneration for the Board of Directors is determined

from time to time by the Board of Commissioners.

In 2017, the Board of Directors had implemented all

decisions resolved in the Annual General Meeting of

Shareholders (“AGMS”).

The report of the Board of Directors accounts for execution

of its duties and management of the Company during 2017

to the shareholders has been presented in section of the

Board of Directors’ Report of this Annual Report.

Dalam melaksanakan tugasnya, di bawah pengawasan

Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab kepada

Pemegang Saham melalui RUPS yang diselenggarakan

minimal sekali setahun dengan memberikan laporan

perihal jalannya Perseroan dan tata kelola keuangan untuk

tahun buku yang baru berlalu. Rapat Direksi dilakukan

setiap waktu bilamana dipandang perlu.

Besarnya gaji Direksi ditentukan dari waktu ke waktu oleh

Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2017 Direksi telah merealisasikan seluruh

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(“RUPST”).

Laporan Direksi atas pertanggungjawaban tugas

pengurusan dan pengelolaan Perseroan selama tahun 2017

kepada pemegang saham telah tercantum pada bagian

Laporan Direksi dari Laporan Tahunan ini.

Presiden Direktur

Handojo Selamet Muljadi

Wakil Presiden Direktur

Diana Wirawan

Phillips Gunawan

Direktur

Liza Prasodjo

Hartaty Susanto

Suryadi Nagawiguna

Direktur merangkap Direktur Independen

Shania

Johanes Ivan Pradjanata

Linda Lukitasari

Prayoga Wahyudianto

President Director

Handojo Selamet Muljadi

Vice President Directors

Diana Wirawan

Phillips Gunawan

Directors

Liza Prasodjo

Hartaty Susanto

Suryadi Nagawiguna

Director and concurrently as Independent Director

Shania

Johanes Ivan Pradjanata

Linda Lukitasari

Prayoga Wahyudianto

7372

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung (Liaison

Officer) dalam hal menciptakan jalur komunikasi yang efektif

antara regulator dan pemegang saham dengan Perseroan.

Sekretaris Perusahaan bertugas memastikan bahwa-Direksi

mengetahui perkembangan peraturan-peraturan Pasar Modal

dan juga memastikan kepatuhan Perseroan pada peraturan dan

ketentuan yang berlaku di Pasar Modal. Selain itu Sekretaris

Perusahaan berperan memberikan informasi dan laporan

kepada para pemodal atau masyarakat umum sehubungan

dengan kegiatan-kegiatan dan kinerja Perseroan sebagai

perusahaan publik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Corporate Secretary

The Corporate Secretary acts as Liaison Officer, ensuring

effective communication is maintained between the

Company and the regulatory bodies and shareholders.

The Corporate Secretary is responsible for ensuring that the

Board of Directors are well informed about capital market

regulations as well as corporate compliance with prevailing

Capital Market rules and regulations. The Corporate

Secretary also provides investors and public shareholders

with information and reports pertaining to the Company’s

activities and performance as a publicly listed company in

accordance with the prevailing regulations.

Corporate Secretary

Corporate SecretaryShania

Treasury & Corporate Finance

Treasury & Corporate Finance DirectorDiana Wirawan

General Manager Corporate TreasuryKartika Chandra Sutantio

Human Resources (HR)

HR Director International BusinessDondi Sapto Margono

General Manager HR Services Administration - Manufacturing DivisionKalingga Harwendra

Sr. General Manager Corporate Human Capital Planning Development & HR Services AdministrationElvia Vashti Layono

General Manager HR Services Administration - Distribution DivisionSugeng Pribadi

Supporting Units

Operation DirectorEdison Sarjono Erawan

Finance DirectorJohanes Ivan Pradjanata

Information & Communication Technology (ICT)

President Director ICTD. Doddy Poerwanto

Finance DirectorJohanes Ivan Pradjanata

Struktur Organisasi 2017 Organization Structure 2017

Prescription Medicine Group

Managing Director Prescription Medicine GroupF. Cisca Dewijani

Finance DirectorJohanes Ivan Pradjanata

Distribution Division

Finance DirectorLiza Prasodjo

Managing Director Sales & OperationSuryadi Nagawiguna

Manufacturing Division

Finance DirectorRorita Lim

Manufacturing Operation DirectorPrayoga Wahyudianto

Deputy Mfg Operation Director CPC Mfg GroupMonica M. Halim

Deputy Mfg Operation Director Pharma Mfg GroupSiti Maryam

Deputy Mfg Operation Director Beverages Nutritional Mfg GroupBudi Mulyono Soetopo

Research & Development

Finance DirectorJohanes Ivan Pradjanata

Research & Development DirectorLinda Lukitasari

Vice President Director 1 Diana Wirawan

President DirectorHandojo Selamet Muljadi

Vice President Director 2Phillips Gunawan

Consumer, Cosmetics & Health Care Group

Deputy Managing Director Brand Innovation & Communication StrategyAdriana A. Rahardjo

Managing Director Brand Innovation & Communication StrategyNina Muthmainnah

Managing Director Brand Investment & Supply ChainAviaska Diah Respati H.

Finance DirectorHartaty Susanto

Director of Corporate Sales & Trade MarketingRizal Jogiastra

Deputy Managing Director Brand Investment & Supply ChainBenny Setiawan

Finance DirectorJohanes Ivan Pradjanata

Pharma Division and CPC Division

Kegiatan-kegiatan Perseroan yang dimaksud antara lain

adalah penyelenggaraan paparan publik dan rapat umum

tahunan atau rapat umum luar biasa bagi para pemegang

saham serta pengumuman informasi keuangan secara

tertulis kepada masyarakat dalam media cetak atau

elektronik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Shania menjabat sebagai sekretaris perusahaan sejak

tahun 2017 berdasarkan surat Keputusan Direksi tentang

pengangkatan Sekretaris Perusahaan tanggal 31 Mei 2017,

beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Indonesia. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun

2003. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di PT

Nusantara Ragawisata.

These activities include organizing public exposes,

annual general meetings or extraordinary meeting of

shareholders and posting of public announcements

on its financial information through various printed

or electronic media in accordance with the prevailing

regulations.

Shania has been a Corporate Secretary since 2017 based

on a Board of Directors’ decree on the appointment of

Company Secretary on 31 May 2017, and obtained a

Bachelor of Law from University of Indonesia. She joined

the Company in 2003. Prior to joining the Company, he

worked at PT Nusantara Ragawisata.

7774

Ultima II diciptakan di New York pada tahun 1959, menjadi brand icon kecantikan sejak awal mula diluncurkan oleh Charles Revson, berhubungan erat dengan dunia fashion dan selalu selangkah lebih maju di dalam perkembangannya. Ultima II menawarkan produk dengan teknologi mutakhir melalui rangkaian skincare dan make up yang lengkap. Melalui research dan development yang terus menerus, menjadikan Ultima II sebagai Collagen Expert yang tercermin di dalam produk inovasi unggulannya seperti Procollagen Extrema and Collagen Hydrating Resources (CHR). Pengembangan Ultima II terus berlanjut dengan diluncurkannya Extraordinaire Supreme Precious Collagen (ESPC), Procollagen Supreme Caviar dan rangkaian make up Wonderwear yang terdiri dari make up contouring, lipstick cair dan eye shadow untuk membantu wanita tampil muda, percaya diri dan memukau.

Ultima II was originated in New York since 1959, has been an iconic beauty brand since its first launch by Charles Revson, tapped into the fashion zeitgeist and always ahead of its time. Ultima II offers hi-end technology driven formulation through complete advanced skincare and color cosmetics ranges. Through continuous research and development, Ultima II has proclaimed as the Collagen expert through superior products and innovation such as Procollagen Extrema and Collagen Hydrating Resources (CHR). The development of Ultima II continues with the present of Extraordinaire Supreme Precious Collagen (ESPC) as a signature product, Procollagen Supreme Caviar and Wonderwear make up series consist of make up contouring, liquid lipstick, eye shadow, that helps women to look and feel youthful, confident, and sophisticated.

Audit Internal

Audit Internal Perseroan berfungsi memberikan masukan

yang independen dan obyektif mengenai kondisi sistem

kontrol internal Perseroan atas sumber daya yang dimiliki

dan untuk memastikan bahwa penggunaannya sudah

dilakukan secara optimal dan mengikuti sistem dan prosedur

yang telah ditetapkan sehingga memberikan nilai tambah

yang dapat meningkatkan kinerja operasional Perseroan.

Pelaksanaan Audit Internal diatur dalam periode bulanan

dan dijadwalkan dalam rencana kerja tahunan atau bisa

dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan. Program

kerja Audit Internal meliputi pengujian dan evaluasi atas

penerapan kebijakan perusahaan maupun kepatuhan

terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan

yang terkait dalam kegiatan operasional dan relevansi sistem

prosedur serta konfirmasi atas data dan dokumentasi pada

semua divisi, baik di pabrik, cabang, gerai-gerai yang dimiliki

Perseroan maupun kepada pelanggan secara langsung.

Hasil evaluasi lapangan berupa temuan-temuan dan

rekomendasi disertai analisa yang bersifat independen,

akurat dan positif dalam rangka peningkatan sistem

pengendalian internal dan efisiensi serta efektivitas

penggunaan sumber daya perusahaan, disampaikan

dalam rapat kerja bersama dengan Direktur Keuangan dan

Kepala Divisi terkait untuk mendapat tanggapan atas hasil

evaluasi kerjanya.

Selanjutnya Audit Internal mengawasi penerapan atas

rekomendasi yang telah disetujui dan ditetapkan oleh

manajemen Perseroan untuk memastikan peningkatan

kinerja divisi terkait, sehingga mendukung terciptanya

pengelolaan Perseroan yang lebih efektif, efisien dan

berdaya guna secara internal maupun eksternal.

Internal Audit

The Internal Audit of the Company provides

independent and objective advice on the state of the

Company’s internal control system with regards to its

resources, to ascertain that they are utilized optimally

in compliance with the established systems and

procedures hence giving added value to improve the

Company’s performance.

Internal Audits are conducted on a monthly basis as

scheduled in the annual work program, or incidentally

on an on-call basis. The Internal Audit unit’s work

program includes testing and evaluation of the

implementation to the Company’s policy and compliance

to the laws and regulations pertaining to the company’s

activities, as well as relevance of procedure systems and

confirmation of data and documentation at Company’s

divisions, i.e. plants, branch sales counters and directly

from customers.

The field evaluation audits in the form of findings

and recommendations contain analysis that are

independent, accurate and positive in order to improve

the internal control system, all of which are reported

in the joint work meetings with the Director of Finance

and related Division Heads, who will subsequently

provide response to the evaluation on their respective

performances.

Next, the Internal Audit unit will monitor the

implementation of the said recommendations agreed

and established by the Management to ensure improved

performance within the respective division and hence

facilitate a Company management system that are

internally and externally more effective, efficient and

functional.

To enhance the level of competency and insight of the

Internal Audit Unit members, they participate in variety

of training programs and seminars, including the updates

of government regulations that needed along with the

progress of Company’s growth and development.

Untuk meningkatkan kinerja, kemampuan dan

wawasannya, para anggota Audit Internal mengikuti

berbagai macam pelatihan dan seminar termasuk

perkembangan peraturan pemerintah yang dibutuhkan

seiring kemajuan dan perkembangan Perseroan.

7776

operasionalnya Perseroan memiliki Standar Prosedur

Operasional sebagai dasar pegangan seluruh kegiatan

operasional agar berjalan sesuai ketentuan dan kebijakan

Perseroan, dimana salah satu peran penting dari Audit

Internal dalam pengendalian operasional Perseroan

adalah memastikan bahwa penerapan standar prosedur

operasional telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan.

Selain itu Perseroan melaksanakan disiplin anggaran/

budget pada tingkat unit usaha, tingkat divisi dan terintegrasi

sampai ke tingkat induk usaha Perseroan. Di samping itu,

Perseroan juga mengelola biaya-biaya operasional secara

terpadu antara lain melalui penerapan sistem manajemen

informasi terpadu dengan menggunakan piranti lunak SAP

untuk keempat divisi usaha inti Perseroan.

Kinerja unit usaha dianalisa secara berkala mengacu

pada anggaran/budget dari unit usaha terkait, untuk

mengevaluasi dan memastikan realisasi usaha telah sesuai

dengan tujuan Perseroan yang tertuang dan dijabarkan pada

anggaran/ budget masing-masing unit usaha. Kinerja unit

usaha tersebut juga merupakan faktor utama untuk menilai

kinerja karyawan pada unit usaha terkait, dengan demikian

hasil kinerja masing-masing unit usaha yang mengacu

pada anggaran/budget yang telah ditetapkan tersebut juga

mencerminkan kinerja dari para karyawannya.

owns its Standard Operating Procedures as guidelines

to conduct all business activities to ensure that these

activities are performed in compliance to prevailing

Company policies and regulations. One of the key role of

the Company’s Internal Audit unit in operational control

of the Company is to ensure the implementation of the

Standard Operating Procedures have been performed in

accordance with the established company’s policy.

In addition, the Company implements budgetary discipline

at the business unit level, division level and integrated

to the core Company level. Furthermore, the Company

also manages the operational costs in an integrated

manner, among others through the implementation of an

integrated information management system by using SAP

software for the Company’s four core business divisions.

The performance of business units are analyzed on a

regular basis refers to its specific budgetary guidelines,

to evaluate and ensure that the business realization has

been in accordance with the Company’s objectives set

forth and described in the respective unit’s budget. The

performance of individual business units is the main key

to conduct employee’s performance appraisals, hence

the results of the performance of each business unit that

refers to the budget that has been set is also reflect the

performance of its employees.

Divisi Audit Internal dikepalai oleh 1 Kepala Divisi Audit

Internal yang membawahi Manager Audit Manufacturing,

Manager Audit Marketing dan Manager Audit Distribusi,

10 Penyelia dan 15 Staf Audit, yang dalam melaksanakan

tugasnya berkoordinasi dengan Direktur Keuangan dan

bertanggung jawab kepada Wakil Presiden Direktur.

Kepala divisi Audit Internal dijabat oleh Swasta Kusnadi

sejak bulan Juli 2016, yang merangkap Manager Audit

Internal untuk Divisi Manufacturing (Pharma & CPC). Lahir

tahun 1961. Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar

sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara,

Jakarta. Mulai bergabung dengan Perseroan tahun 1993.

Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di PT Asia

Pacific Corp (Aspac Grup), di Argo Manunggal Grup dan

KAP Trisno Widarto, Jakarta.

Manager Audit Internal untuk Divisi Marketing Pharma &

CPC dan International Business Group dijabat oleh Stephen

Timotius Gunawan sejak bulan Juli 2016. Lahir tahun 1980.

Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana dari

Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Mulai bergabung dengan Perseroan tahun 2012. Sebelum

bergabung dengan Perseroan, bekerja di PT SMART Tbk,

PT Garudafood Putra Putri Jaya (Tudung Group) dan PT

Topindo Atlas Asia (Top One Oil USA).

Manager Audit Internal untuk divisi Distribusi dijabat

oleh Antonius Herrianto sejak tahun 2004. Lahir tahun

1977. Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar sarjana

dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya,

Jakarta. Mulai bergabung dengan Tempo Grup tahun 2004.

Sebelum bergabung dengan Perseroan, bekerja di Global

Putra International Group dan Kantor Akuntan Publik BDO

Tanubrata & Rekan.

Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal diawali dengan adanya

uraian jabatan dari setiap karyawan sesuai jabatan berupa

penjabaran ruang lingkup pekerjaan, tugas dan tanggung

jawab setiap karyawan. Dalam mengendalikan kegiatan

Internal Audit Division is led by Head of Internal

Audit Division that supervise Manufacturing Audit

Manager, Marketing Audit Manager, Distribution

Audit Manager, 8 Supervisors and 15 audit staffs,

working in conjuction with Director of Finance and

reporting to Vice President Director.

The Head of Internal Audit is filled by Swasta Kusnadi

since July 2016, concurrently as Internal Audit Manager

for Pharma & CPC Manufacturing. He was born in 1961.

Indonesian citizen. He obtained a bachelor degree from

Faculty of Economic, Tarumanegara University, Jakarta.

He joined the Company in 1993. Prior to joining the

Company, he worked at PT Asia Pacific Corp. (Aspac

Group), Argo Manunggal Group and KAP Trisno

Widarto, Jakarta.

Internal Audit Manager for Pharma & CPC Marketing

Division and International Business Group is filled

by Stephen Timotius Gunawan since July 2016. Born

in 1980. Indonesian citizen. He obtained a bachelor

degree from the Faculty of Economic, Bina Nusantara

University, Jakarta. He joined the Company in 2012. Prior

to joining the Company, he worked at PT SMART Tbk,

PT Garudafood Putra Putri Jaya (Tudung Group) and PT

Topindo Atlas Asia (Top One Oil USA).

Antonius Herrianto was appointed as Internal Audit

Manager for Distribution division since 2004. Born in

1977. Indonesian citizen. He obtained a bachelor degree

from the Faculty of Economic, Atma Jaya Catholic

University, Jakarta. He joined the Company in 2004.

Prior to joining the Company, he worked at Global Putra

International Group and BDO Tanubrata & Partners

public accounting firm.

Internal Control System

The Company’s internal control system begins with

the job descriptions from each employee based on their

respective job description, duty and responsibility. In

order to control the operational activities, the Company

7978

Dengan menyadari bahwa dukungan yang diberikan oleh

seluruh masyarakat Indonesia berperan penting dalam

perkembangan dan kemajuan Perseroan, PT Tempo Scan

Pacific, Tbk. (“Tempo Scan”) selalu memegang teguh salah

satu dari nilai-nilai dasar yang membesarkan Perseroan

selama lebih dari 60 tahun, yaitu nilai dasar “Tanggung

Jawab” yang diwujudkan dengan pembentukan Corporate

Social Responsibility (“CSR”) Center pada tahun 2011.

Program Sosial Indonesia Tersenyum (“Program Indonesia

Tersenyum”) yang dicanangkan tahun 2007 sebagai

wujud nyata kegiatan CSR Tempo Scan dan terus bergulir

hingga kini. Pembentukan Indonesia Tersenyum awalnya

adalah dilandasi oleh tujuan mulia Tempo Scan, sebuah

perusahaan swasta nasional yang telah memulai usahanya

sejak 3 November 1953, yaitu melalui sebuah Visi besar

mewujudkan “Sisi Cerah Kehidupan Bangsa Indonesia”.

Program Indonesia Tersenyum adalah wujud nyata

Cinta dan Kasih yang tulus dari Tempo Scan terhadap

masyarakat Indonesia.

Pada awal dimulainya Program Indonesia Tersenyum

memiliki misi yaitu memberikan bantuan kesehatan kepada

golongan masyarakat ekonomi lemah yang buah hatinya yaitu

anak-anak maupun balita memiliki kelainan bawaan pada

organ tubuh maupun anggota tubuhnya baik secara langsung

maupun tidak langsung mempengaruhi masa depan mereka.

Sepuluh tahun telah berlalu dan situasi pun berubah. Dalam

kurun waktu tersebut Program Indonesia Tersenyum telah

berhasil membantu pembiayaan perawatan medis termasuk

tindakan operasi yang berskala besar untuk sekitar 3.000

balita dan anak-anak dari keluarga dengan kemampuan

ekonomi lemah di seluruh Indonesia tanpa memandang

perbedaan suku, agama, ras serta golongan.

Seiring dengan perkembangan situasi dimana semakin

baiknya pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional

Tanggung Jawab & Kegiatan SosialCorporate Social Responsibility

Realizing that the support given by Indonesian people

plays an important role in the development and progress

of the Company, PT Tempo Scan Pacific Tbk (“Tempo

Scan “) has always held the basic values that has raised

the Company for more than 60 years, which is the basic

value of “Responsibility” that has been created through

the establishment of the Corporate Social Responsibility

(“CSR”) Center in 2011.

Program Sosial Indonesia Tersenyum (“Program Indonesia

Tersenyum”) that has been announced on 2007 is the

realization of Tempo Scan’s CSR activities that is still

continuing until now. The establishment of Program

Indonesia Tersenyum was initially based on Tempo Scan’s

noble purpose as the private national company that has

been continuing its business since 3 November 1953,

which is through a great Vision to realize the “Bright

Side of Life of Indonesian Nation”. Program Indonesia

Tersenyum is the concrete realization of sincere Love and

Affection from Tempo Scan to Indonesian people.

At its first establishment, Program Indonesia Tersenyum

has a mission to provide medical assistance to the low

economic people whose children and toddlers have a

congenital abnormalities in their organs or limbs that

directly or indirectly are affecting their future.

Ten years have passed and the condition has also changed.

During that period of time, Program Indonesia Tersenyum

has successfully providing medical assistance including

providing large-scale operation for approximately 3,000

children under five years and children from the families with

low economic abilities throughout Indonesia, regardless

of their ethnic, religious, racial and group differences.

As the situation is changing, where there is better

implementation of the National Social Security System

(SJSN) khususnya di bidang Jaminan Kesehatan telah

dijalankan oleh Pemerintah, maka Tempo Scan merasa

perlu untuk mereposisi Misi dari Program Indonesia

Tersenyum.

Misi dari Program Indonesia Tersenyum yang telah

direposisi tetap pada visi program tersebut yaitu

mewujudkan Sisi Cerah Kehidupan Bangsa Indonesia

dengan kegiatan memberikan bantuan gizi baik dan

menggiatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

kepada keluarga ekonomi lemah yang anaknya bergizi

kurang agar dapat tumbuh optimal menjadi generasi

penerus bangsa.

Tempo Scan memandang bahwa perbaikan gizi akan

membantu Anak-Anak Indonesia untuk merealisasikan

cita-cita mereka, sehingga diharapkan Program Indonesia

Tersenyum dapat mendorong kesetaraan kesempatan

anak-anak Indonesia atau Democratization of Indonesian

Children Opportunities.

Kesetaraan kesempatan bagi Anak-Anak Indonesia dari

keluarga dengan kemampuan ekonomi lemah adalah sejalan

dengan nilai luhur (core value) Tempo Scan yang salah satunya

adalah “Kesetaraan Kesempatan” dimana perusahaan

tidak membedakan karyawan/watinya berdasarkan latar

belakang sosial, suku, agama dan ras mereka, sehingga

semua karyawan/watinya memiliki kesempatan yang sama

untuk maju dan berkarir di perusahaan berdasarkan kerja

keras dan kompetensi mereka masing-masing.

Melalui kegiatan Program Indonesia Tersenyum, telah

diberikan bantuan kepada 2.779 anak-anak usia satu

sampai lima tahun dari 2.668 keluarga di wilayah

Sukabumi, Serang, dan Subang. Sebanyak 250.110 gelas

susu vidoran Xmart dan 7.217 botol My Baby minyak

telon plus telah diberikan kepada balita sebagai generasi

penerus bangsa Indonesia.

(SJSN) specifically in the field of Health Security that has

been implemented by the Government, therefore Tempo

Scan deemed necessary to reposition the Mission of

Program Indonesia Tersenyum.

The Mission of Program Indonesia Tersenyum that has

been repositioned remains with the vision of the said

program, i.e. to realize Bright Side of Life of Indonesian

Nation with activities to provide good nutrition and

intensify Clean and Healthy Behaviour/Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PBHS) to the families with low economic

abilities whose children are under nutritious in order to

grow optimally and become the nation’s next generation.

Tempo Scan believed that improvements in nutrition

can help Indonesian Children to achieve their goals,

therefore Program Indonesia Tersenyum is expected

to support the equal opportunities for Indonesian

children or Democratization of Indonesian Children

Opportunities.

Equal opportunities for Indonesian Children of

the families with low economic abilities is aligned

with Tempo Scan core values, one of which is

“Equal Opportunities” whereby the company never

differentiated its employees based on their social,

ethnic, religion and racial background, therefore all

employees have equal opportunities to grow and have

career in the company based on their own hard works

and competencies.

Through the activities of Program Indonesia Tersenyum,

Tempo Scan has supported 2,779 children of one year

until five years of age from 2,668 families in Sukabumi,

Serang and Subang. 250,110 glasses of vidoran Xmart

milk and 7,217 bottles of My Baby minyak telon plus

have been given to children under five years old as

Indonesian next generation.

80

Phillips GunawanWakil Presiden Direktur Vice President Director

Handojo S. MuljadiPresiden Direktur President Director

Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Diana Wirawan

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini

menyatakan bahwa:

Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh

atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.

The Board of Directors and Board of Commissioners of

the Company hereby state that:

The Board of Directors and the Board of Commissioners

are fully responsible for the correctness of the contents

of this Annual Report.

April 2, 2018

Board of Directors:

Dian Paramita TamzilPresiden Komisaris

President Commissioner

Suparni Parto SetionoKomisaris

Commissioner

Suryadi Nagawiguna Direktur Director

Liza PrasodjoDirektur Director

Direktur Director

Hartaty Susanto Johanes Ivan PradjanataDirektur Director

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:

2 April 2018

Surat Pernyataan Direksi dan Dewan KomisarisBoard of Directors’ and Board of Commissioners’ Statement

Direktur Director

Linda Lukitasari Prayoga WahyudiantoDirektur Director

ShaniaDirektur Merangkap Direktur Independen

Director and Concurrently as Independent Director

Direksi:

Julian Aldrin PashaKomisaris & Komisaris Independen

Commissioner & Independent Commissioner

KustantinahKomisaris & Komisaris Independen

Commissioner & Independent Commissioner

Ratna Dewi Suryo WibowoKomisaris & Komisaris Independen

Commissioner & Independent Commissioner

Des

ain p

ersp

ekti

f dar

i p

abri

k b

aru C

PC

MG

yan

g

ber

lokasi

di M

ojo

kert

o, Pr

op

insi

Jaw

a T

imur

sedan

g

dal

am t

ahap

konst

ruksi

, dan

dir

enca

nak

an a

kan

m

emula

i p

roduksi

kom

ersi

alnya

pad

a aw

al 2

019.

Pers

pec

tive

Des

ign o

f C

PC

MG

’s n

ew f

acto

ry loca

ted

in M

ojo

kert

o, Ea

st J

ava

pro

vince

is

und

erg

oin

g

const

ruct

ion a

nd is

pla

nned

to c

om

men

ce its

co

mm

erci

al p

roduct

ion b

y ea

rly

201

9.

83

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

8584

8786

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2017 31 DECEMBER 2017

D A F T A R I S I C O N T E N T S

Ekshibit/ Exhibit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Konsolidasian B

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian D Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to Consolidated Financial Statements

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit A Exhibit A

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 AS OF 31 DECEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

A S E T

Catatan/ Notes 31 Desember 2017/

31 December 2017 31 Desember 2016/

31 December 2016

A S S E T S ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2f,g,q,4,28,29 1.973.276.106.331 1.686.270.815.296 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2f,q,5,28,29 Trade receivables

Pihak ketiga 1.113.293.220.788 951.172.121.759 Third parties Pihak berelasi 2h,7 1.424.106.209 385.677.186 Related parties

Aset keuangan lancar lainnya 2f,6,29 Other current financial assets Pihak ketiga 89.131.849.818 107.910.385.603 Third parties Pihak berelasi 2h,7 601.372.640 730.031.724 Related parties

Persediaan 2i,8 1.478.762.390.030 1.362.026.037.353 Inventories Pajak dibayar di muka 2r,18 199.119.290.208 123.141.922.714 Prepaid tax Uang muka dan beban dibayar di muka 2j,9 193.755.528.363 153.446.924.656 Advances and prepaid expenses Total Aset Lancar 5.049.363.864.387 4.385.083.916.291 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset keuangan tidak lancar lainnya 2f,10 24.589.968.870 24.589.968.870 Other non-current financial assets Investasi pada entitas asosiasi 2c,f,11 5.601.382.261 60.641.422.776 Investments in associates Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sejumlah Rp1.066.178.320.662 pada tahun 2017 dan Rp954.935.748.917 pada tahun 2016

2k,l,3b,12

1.984.179.208.981

1.806.744.212.273

Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation of

Rp1,066,178,320,662 in 2017 and Rp954,935,748,917

in 2016 Aset pajak tangguhan, Neto 2r,18 57.173.466.265 46.576.069.956 Deferred tax assets, Net Aset tidak lancar lainnya 2n,r,18 313.992.418.257 262.171.759.272 Other non-current assets Total Aset Tidak Lancar 2.385.536.444.634 2.200.723.433.147 Total Non-Current Assets T O T A L A S E T 7.434.900.309.021 6.585.807.349.438 T O T A L A S S E T S

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part

of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

8988

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit A/2 Exhibit A/2

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 AS OF 31 DECEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS DAN EKUITAS

Catatan/Notes 31 Desember 2017/

31 December 2017 31 Desember 2016/

31 December 2016

LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank 2f,13,29,30 274.420.380.170 165.353.994.618 Bank loans Utang usaha 2f,14,28,29 Trade payables

Pihak ketiga 1.281.057.257.778 1.157.952.985.882 Third parties Pihak berelasi 2h,7 4.967.941.313 21.465.568.906 Related parties

Beban akrual 2f,15,28,29 143.242.660.611 91.902.309.938 Accrued expenses Utang pajak 2r,18 49.483.371.439 49.844.173.055 Taxes payable Liabilitas imbalan kerja

jangka pendek

2s,16

47.498.365.945

48.309.451.131 Short-term post-employment

benefits obligation Bagian lancar atas utang

pembiayaan 2f,h,m,7,12,29

7.029.361.209

6.788.706.584

Net of current maturities of Financing liabilities

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya

2f,17,28,29

Other short-term financial

liabilities Pihak ketiga 189.331.469.191 109.818.177.759 Third parties Pihak berelasi 2h,7 5.590.595.941 1.977.852.248 Related parties

Total Liabilitas Jangka Pendek 2.002.621.403.597 1.653.413.220.121 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pembiayaan 2f,h,m,7,12,29 15.155.497.517 20.134.445.344 Financing liabilities Pendapatan ditangguhkan 1.166.149.519 1.476.023.728 Deferred income Liabilitas imbalan kerja

jangka panjang

2s,16

318.576.633.707

262.753.286.905 Long-term post-employment

benefits obligation Liabilitas pajak tangguhan, Neto 2r,18 15.372.215.536 12.757.230.648 Deferred tax liabilities, Net Total Liabilitas Jangka Panjang 350.270.496.279 297.120.986.625 Total Non-Current Liabilities Total Liabilitas 2.352.891.899.876 1.950.534.206.746 Total Liabilities E K U I T A S E Q U I T Y Ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Equity attributable to the equity holders of the parent

company Modal saham - nilai nominal Rp50

per saham

Share capital – par value Rp50

per share Modal dasar – 6.000.000.000 saham Authorized – 6,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh -

4.500.000.000 saham

19

225.000.000.000

225.000.000.000 Issued and fully paid –

4,500,000,000 shares Tambahan modal disetor, Neto 2o,7,20 336.167.869.956 368.156.829.205 Additional paid-in capital, Net Selisih kurs karena penjabaran laporan

keuangan

2b

( 3.325.127.510 ) 62.082.721.064 Differences arising from foreign

currency translations Komponen ekuitas lainnya 2b 33.421.914.383 12.327.604.383 Other equity component Laba (rugi) yang belum direalisasi atas

kenaikan (penurunan) nilai pasar investasi jangka pendek, Neto

2f,6 157.270.000 ( 707.160.000 )

Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in fair value of

short-term investment, Net Saldo laba Retained earnings

Sudah ditentukan penggunaannya 19 36.000.000.000 33.750.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 4.169.418.414.456 3.881.601.093.086 Unappropriated

Sub-total 4.796.840.341.285 4.582.211.087.738 Sub-total Kepentingan Non-Pengendali 2b,21 285.168.067.860 53.062.054.954 Non-Controlling Interests Total Ekuitas 5.082.008.409.145 4.635.273.142.692 Total Equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 7.434.900.309.021 6.585.807.349.438 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part

of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit B Exhibit B

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2017 31 DECEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2 0 1 7

2 0 1 6

PENJUALAN NETO

2h,p,t,7,22,23

9.565.462.045.199

9.138.238.993.842

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2h,p,7,24 5.907.286.902.999 5.653.874.822.666 COST OF GOODS SOLD LABA BRUTO 2t,22 3.658.175.142.200 3.484.364.171.176 GROSS PROFIT Beban penjualan 2h,p,25 ( 2.488.441.696.775 )( 2.336.617.049.311 ) Selling expenses Beban umum dan administrasi 2h,p,25 ( 547.288.289.015 )( 502.897.606.337 ) General and administrative expenses Penghasilan operasi lain, Neto 11.718.911.493 47.034.614.731 Other operating income, Net LABA USAHA 634.164.067.903 691.884.130.259 INCOME FROM OPERATIONS Penghasilan keuangan 4 73.157.117.119 63.162.296.862 Finance income Bagian atas laba (rugi) bersih entitas

asosiasi, Neto

2b,c,11 576.891.363

( 2.220.261.686

)

Equity in net gain (losses) of associated company, Net

Beban keuangan 2h ( 23.761.732.536 )( 8.026.998.259 ) Finance costs Penghasilan (beban) restrukturisasi 18,26 59.953.919.024 ( 25.840.966.807 ) Restructuring income (expenses) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

PENGHASILAN

744.090.262.873

718.958.200.369 INCOME BEFORE INCOME TAX

EXPENSE Beban Pajak Penghasilan, Neto 2r,18 186.750.680.877 173.464.664.107 Income Tax Expense, Net LABA NETO TAHUN BERJALAN 557.339.581.996 545.493.536.262 NET INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF

LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(LOSSES) Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke

laba rugi

Items that will not be reclassified to profit or loss

Kerugian aktuarial atas imbalan pasca kerja

2s,16 ( 41.332.739.714 )( 13.968.968.801 )

Actuarial loss of post-employment benefits

Pajak tangguhan terkait 2r 10.234.008.763 3.460.552.976 Relating to deferred tax Pos-pos yang akan direklasifikasi ke

laba rugi

Items that will or may be reclassified to profit or loss

Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar investasi jangka pendek, Neto

864.430.000

( 293.720.000

)

Unrealized gain (losses) on increase (decrease) in market

values of short-term investment, Net

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

( 65.407.848.574

)(

8.039.681.803

)

Differences arising from foreign currency translation

Total Rugi Komprehensif Lain ( 95.642.149.525 )( 18.841.817.628 ) Total Other Comprehensive Losses TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN, NETO

461.697.432.471 526.651.718.634 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR, NET

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part

of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

9190

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit B/2 Exhibit B/2

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2017 31 DECEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2 0 1 7

2 0 1 6

Penghasilan neto tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada: Net income for the year

attributable to: Pemilik entitas induk 543.803.896.478 536.273.826.937 Equity holders of the parent company Kepentingan non-pengendali 2b,21 13.535.685.518 9.219.709.325 Non-controlling interest

557.339.581.996 545.493.536.262 Penghasilan komprehensif neto yang

dapat diatribusikan kepada: Comprehensive income attributable

to: Pemilik entitas induk 450.523.902.796 517.769.314.261 Equity holders of the parent company Kepentingan non-pengendali 11.173.529.675 8.882.404.373 Non-controlling interest

461.697.432.471 526.651.718.634 LABA PER SAHAM YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

2u 121 119

EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO HOLDERS OF

THE PARENT COMPANY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part

of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Thes

e Co

nsol

idat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

are

ori

gina

lly

issu

ed in

Indo

nesi

an la

ngua

ge

Laba

(Ru

gi)

yang

belu

m d

irea

lisas

i ata

s(k

enai

kan)

penu

runa

n Se

lisih

kur

sni

lai p

asar

kare

na

inve

stas

i jan

gka

penj

abar

anpe

ndek

, N

eto/

Tam

baha

nla

pora

nU

nrea

lized

(ga

in)

mod

al d

iset

or,

keua

ngan

/lo

ss o

n de

crea

seN

eto/

Diff

eren

ces

Kom

pone

n in

fai

r va

lue

Kepe

ntin

gan

Addi

tion

alar

isin

g fr

omek

uita

s la

inny

a/of

sho

rt-t

erm

Suda

h di

tent

ukan

Belu

m d

iten

tuka

nno

n-pe

ngen

dali/

Mod

al s

aham

/pa

id-

info

reig

n cu

rren

cyO

ther

equ

ity

inve

stm

ent,

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

Net

o/N

on-c

ontr

ollin

g To

tal e

kuit

asSh

are

capi

tal

capi

tal,

Net

tran

slat

ions

com

pone

nt N

etAp

prop

riat

edU

napp

ropr

iate

dN

etin

tere

stT

otal

equ

ity

Sald

o pe

r 1

Janu

ari 2

016

225.

000.

000.

000

367.

356.

829.

205

70.1

22.4

02.8

6712

.327

.604

.383

(41

3.44

0.00

0)

31.5

00.0

00.0

003.

582.

748.

377.

022

3.61

4.24

8.37

7.02

248

.499

.201

.643

4.33

7.14

0.97

5.12

0Ba

lanc

e as

of

1 Ja

nuar

y 20

16

Divi

den

kas

--

--

--

(22

5.00

0.00

0.00

0)(

225.

000.

000.

000

)-

(22

5.00

0.00

0.00

0)

Cash

div

iden

ds

Cada

ngan

um

um-

--

--

2.25

0.00

0.00

0(

2.25

0.00

0.00

0)

--

-Ap

prop

riat

ion

for

gene

ral r

eser

ve

Bagi

an k

epen

ting

an n

on-p

enge

ndal

i ata

s di

vide

nN

on-c

ontr

olli

ng in

tere

st p

orti

on o

n di

vide

nds

enti

tas

anak

--

--

--

--

(4.

319.

551.

062

)(4.

319.

551.

062

)of

sub

sidi

arie

s

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

dar

i ent

itas

ana

k-

800.

000.

000

--

--

--

-80

0.00

0.00

0Ad

diti

onal

pai

d-in

cap

ital

fro

m s

ubsi

diar

y

Laba

net

o ta

hun

berj

alan

--

--

--

536.

273.

826.

937

536.

273.

826.

937

9.21

9.70

9.32

554

5.49

3.53

6.26

2N

et in

com

e fo

r th

e ye

ar

Rugi

kom

preh

ensi

f la

in-

-(

8.03

9.68

1.80

3)

-(

293.

720.

000

)-

(10

.171

.110

.873

)(10

.171

.110

.873

)(33

7.30

4.95

2)(

18.8

41.8

17.6

28)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

loss

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1622

5.00

0.00

0.00

036

8.15

6.82

9.20

562

.082

.721

.064

12.3

27.6

04.3

83(

707.

160.

000

)33

.750

.000

.000

3.88

1.60

1.09

3.08

63.

915.

351.

093.

086

53.0

62.0

54.9

544.

635.

273.

142.

692

Bala

nce

as o

f 31

Dec

embe

r 20

16

Divi

den

kas

--

--

--

(22

5.00

0.00

0.00

0)(

225.

000.

000.

000

)-

(22

5.00

0.00

0.00

0)

Cash

div

iden

ds

Cada

ngan

um

um-

--

--

2.25

0.00

0.00

0(

2.25

0.00

0.00

0)

--

-Ap

prop

riat

ion

for

gene

ral r

eser

ve

Bagi

an k

epen

ting

an n

on-p

enge

ndal

i ata

s di

vide

nN

on-c

ontr

olli

ng in

tere

st p

orti

on o

n di

vide

nds

enti

tas

anak

--

--

--

--

220.

932.

483.

231

220.

932.

483.

231

of s

ubsi

diar

ies

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

, N

eto

-(

31.9

88.9

59.2

49)

--

--

--

-(

31.9

88.9

59.2

49)

Addi

tion

al p

aid-

in c

apit

al,

Net

Kom

pone

n ek

uita

s la

inny

a-

--

21.0

94.3

10.0

00-

--

--

21.0

94.3

10.0

00O

ther

equ

ity

com

pone

nt

Laba

net

o ta

hun

berj

alan

--

--

--

543.

803.

896.

478

543.

803.

896.

478

13.5

35.6

85.5

1855

7.33

9.58

1.99

6N

et in

com

e fo

r th

e ye

ar

Rugi

kom

preh

ensi

f la

in-

-(

65.4

07.8

48.5

74)

-86

4.43

0.00

0-

(28

.736

.575

.108

)(28

.736

.575

.108

)(2.

362.

155.

843

)(95

.642

.149

.525

)O

ther

com

preh

ensi

ve lo

ss

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1722

5.00

0.00

0.00

033

6.16

7.86

9.95

6(

3.32

5.12

7.51

0)

33.4

21.9

14.3

8315

7.27

0.00

036

.000

.000

.000

4.16

9.41

8.41

4.45

64.

205.

418.

414.

456

285.

168.

067.

860

5.08

2.00

8.40

9.14

5Ba

lanc

e as

of

31 D

ecem

ber

2017

(Cat

atan

19)

Ekui

tas

yang

dap

at d

iatr

ibus

ikan

kep

ada

enti

tas

indu

k/Eq

uity

att

ribu

tabl

e to

ow

ner

of t

he p

aren

t Co

mpa

ny

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

Eksh

ibit

CEx

hibi

t C

PT T

EMPO

SCA

N P

ACI

FIC

Tbk

PT T

EMPO

SCA

N P

ACIF

IC T

bkD

AN

EN

TITA

S A

NA

KAN

D SU

BSID

IARI

ESLA

PORA

N P

ERU

BAH

AN

EKU

ITA

S KO

NSO

LID

ASI

AN

CON

SOLI

DAT

ED S

TAT

EMEN

T O

F CH

ANG

ES IN

EQ

UIT

YU

NTU

K TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KHIR

PA

DA

FOR

TH

E Y

EAR

ENDE

D

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

31 D

ESEM

BER

2017

31 D

ECEM

BER

2017

Sald

o la

ba /

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Lih

at C

atat

an a

tas

Lapo

ran

Keua

ngan

Kon

solid

asia

n pa

da

See

acc

ompa

nyin

g N

otes

to

Cons

olid

ated

Fin

anci

al S

tate

men

ts o

n

dar

i Lap

oran

Keu

anga

n Ko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an E

xhib

it E

whi

ch a

re a

n in

tegr

al p

art

Eksh

ibit

E t

erla

mpi

r ya

ng m

erup

akan

bag

ian

tak

terp

isah

kan

of

the

Cons

olid

ated

Fin

anci

al S

tate

men

ts t

aken

as

a w

hole

9392

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit D Exhibit D

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2017 31 DECEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2 0 1 7 2 0 1 6 ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 9.283.545.373.175 9.003.293.887.625 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan

beban usaha

( 7.326.051.432.179 )

( 7.257.235.410.322

)

Cash paid to suppliers and operating expenses

Pembayaran kas kepada karyawan ( 936.845.116.777 ) ( 878.149.343.160 ) Cash paid to employees Kas yang dihasilkan dari operasi 1.020.648.824.219 867.909.134.143 Cash provided by operations Penerimaan bunga 76.528.934.023 62.212.384.020 Receipts of interest income Pembayaran bunga ( 23.560.088.771 ) ( 7.585.014.110 ) Payments of interest expenses Penerimaan restitusi pajak 9.150.465.548 35.513.147.387 Tax refund Pembayaran pajak ( 538.603.804.385 ) ( 466.394.302.993 ) Payments of taxes Arus kas neto dari aktivitas operasi 544.164.330.634 491.655.348.447 Net cash flows from operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Pengurangan (penambahan) atas investasi jangka pendek, Neto 50.000.000.000 ( 14.990.620.000 )

Deduction (additional) of short-term investments, Net

Penambahan penyertaan saham, Neto ( 811.000.000 ) ( 5.000.000.000 )

Additional investment in shares of stock, Net

Aset tetap Property, plant and equipment Penjualan 62.693.610.846 21.203.577.156 Sales Pembelian ( 389.056.012.112 ) ( 388.265.207.478 ) Purchases

Penerimaan dividen kas 611.510.791 - Proceeds from cash dividend Arus kas neto untuk aktivitas investasi ( 276.561.890.475 ) ( 387.052.250.322 ) Net cash flows used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari utang bank, Neto 109.066.385.552 79.897.822.279 Proceeds from bank loans, Net Penerimaan dari pihak-pihak berelasi, Neto 7.321.235.880 21.947.076.360 Receipts from related parties, Net Pembayaran utang pembiayaan ( 8.084.361.764 ) ( 5.058.218.587 ) Payments of financing liabilities Penerimaan atas pengeluaran saham baru 105.261.875.000 - Proceeds from new share capital Pembayaran dividen kepada: Payment of cash dividends to: Pemilik entitas induk ( 177.093.362.336 ) ( 176.072.795.900 ) Equity holders of the parent company Kepentingan non-pengendali ( 48.091.100.809 ) ( 53.215.613.261 ) Non-controlling interest

Arus kas neto untuk aktivitas pendanaan ( 11.619.328.477 ) ( 132.501.729.109 ) Net cash flows used in financing activities Pengaruh Neto atas perubahan kurs pada kas dan setara kas yang didenominasi dalam mata uang asing

12.702.337.673 ( 21.858.218.162 )

Net effect of changes in foreign exchange rates on foreign currency denominated

cash and cash equivalents KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN

SETARA KAS 268.685.449.355 ( 49.756.849.146 ) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA

AWAL TAHUN 1.686.270.815.296 1.736.027.664.442 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT BEGINNING OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS DARI ENTITAS YANG BARU DIKONSOLIDASI 18.319.841.680 -

CASH AND CASH EQUIVALENT FROM NEW ENTITY CONSOLIDATED

KAS DAN SETARA KAS PADA

AKHIR TAHUN 1.973.276.106.331 1.686.270.815.296 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part

of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E Exhibit E

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M 1. G E N E R A L

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Tempo Scan Pacific Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 20 Mei 1970, dengan nama PT Scanchemie dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968, yang diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 37. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/27/4 tanggal 13 Februari 1971, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 tanggal 26 Maret 1971, Tambahan No. 148. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., No. 25 tanggal 25 Juli 2008 mengenai penyesuaian seluruh anggaran dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU 85063.AH.01.02.TH.2008 tanggal 12 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36 tanggal 5 Mei 2009, Tambahan No. 12177. Perubahan anggaran dasar Perusahaan yang terakhir dengan akta Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H. No. 7 tanggal 6 Juni 2015 mengenai perubahan beberapa ketentuan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0945757 tanggal 25 Juni 2015. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, pengumuman pada Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses. Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan bergerak dalam bidang usaha farmasi. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1970. Kantor pusat Perusahaan di Tempo Scan Tower, lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak di Cikarang - Jawa Barat. PT Bogamulia Nagadi (BMN), didirikan di Republik Indonesia, adalah Perusahaan induk dari PT Tempo Scan Pacific Tbk dan entitas anak.

PT Tempo Scan Pacific Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia dated 20 May 1970, under its original name PT Scanchemie within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on Notarial deed No. 37 of Ridwan Suselo, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. J.A.5/27/4 dated 13 February 1971, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 25 dated 26 March 1971, Supplement No. 148. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest of which were drawn up in Notarial deed No. 25 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., dated 25 July 2008 relating to the adjustment of the Company’s articles of association in compliance with Law No. 40 Year 2007. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-85063. AH.01.02.TH.2008 dated 12 November 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 36 dated 5 May 2009, Supplement No. 12177. The latest amendment of the articles of association of the Company were drawn up in Notarial deed No. 7 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., dated 6 June 2015 relating to amendment of several provisions of the Company’s articles of association in compliance with the requirements of the Financial Services Authority. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0945757 dated 25 June 2015. As of the date of the independent auditor’s report, the announcement in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still on process. Based on Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of the Company’s activity is pharmaceutical business. The Company started its commercial operations in 1970. The head office of the Company is located at 16th Floor, Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. 3-4, Jakarta 12950, while its factories are located in Cikarang - West Java. PT Bogamulia Nagadi (BMN), established in the Republic of Indonesia, is the parent Company of PT Tempo Scan Pacific Tbk and subsidiaries.

9594

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Kegiatan Perusahaan Lainnya

b. Public Offering of the Company’s Shares an Other Corporate Actions

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-939/PM/1994 tanggal 24 Mei 1994, Perusahaan menawarkan sejumlah 17.500.000 saham baru kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran Rp8.250 setiap saham. Total nominal dari keseluruhan saham yang ditawarkan tersebut adalah sejumlah Rp17,5 miliar. Hal ini menyebabkan total saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 75.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 1994.

Based on the letter of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. S-939/PM/1994 dated 24 May 1994, the Company offered 17,500,000 new shares to the public through the Indonesia Stock Exchange at an offering price of Rp8,250 per share. The total aggregate par value of the shares offered to the public amounted to Rp17.5 billion. This brought the total number of issued and fully paid shares of the Company to 75,000,000 shares as of 31 December 1994.

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 29 September 1995 yang dinyatakan dalam akta Notaris Mudofir Hadi, S.H., No. 195 tanggal 29 September 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, tanggal 5 Desember 1995, Tambahan No. 10015, nilai nominal masing-masing saham Perusahaan diubah dari Rp1.000 menjadi Rp500 (stock split). Dengan demikian, jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 75.000.000 saham menjadi 150.000.000 saham. Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM No. S-106/PM/1998 tanggal 19 Januari 1998, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas sejumlah 300.000.000 saham baru dengan harga penawaran Rp500 setiap saham. Jumlah nominal dari keseluruhan saham tersebut adalah sejumlah Rp150 miliar. Sebagai akibat penawaran umum terbatas tersebut, total saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi 450.000.000 saham. Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham (RUPSLB) tanggal 30 Juni 2006 yang dinyatakan dalam akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., No. 41 tanggal 30 Juni 2006, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No. 871, nilai nominal saham Perusahaan diubah dari Rp500 per saham menjadi Rp50 per saham (stock split). Dengan demikian, jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 450.000.000 saham menjadi 4.500.000.000 saham.

Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on 29 September 1995 that was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 97, dated 5 December 1995, Supplement No. 10015, which was stated in Notarial deed No. 195 of Mudofir Hadi, S.H., dated 29 September 1995, the par value of the Company’s shares were changed from Rp1,000 per share to Rp500 per share (stock split). Accordingly, the number of issued and fully paid shares of the Company increased from 75,000,000 shares to 150,000,000 shares. Based on the letter of BAPEPAM No. S-106/PM/1998 dated 19 January 1998, the Company conducted its First Rights Issue involving 300,000,000 new shares at an offering price of Rp500 per share. The aggregate nominal value of the underlying shares amounted to Rp150 billion. As a result of this rights issue, the total number of issued and fully paid shares of the Company were increased to 450,000,000 shares.

Based on the resolution of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on 30 June 2006, which was set forth in the Statement of Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders by Notarial deed No. 41 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., dated 30 June 2006 that was published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 66 dated 18 August 2006, Supplement No. 871, the par value of the Company’s shares were changed from Rp500 per share to Rp50 per share (stock split). Accordingly, the number of issued and fully paid shares of the Company increased from 450,000,000 shares to 4,500,000,000 shares.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, dan Karyawan

c. Boards of Commissioners and Directors and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Dian Paramita Tamzil : President Commissioner Komisaris : Suparni Parto Setiono : Commissioner Komisaris dan Komisaris

Independen : Kustantinah : Commissioner and Independent

Commissioner Komisaris dan Komisaris

Independen : Julian Aldrin Pasha

:

Commissioner and Independent Commissioner

Komisaris dan Komisaris Independen

: Ratna Dewi Suryo Wibowo

:

Commissioner and Independent Commissioner

Direksi Directors Presiden Direktur : Handojo Selamet Muljadi : President Director Wakil Presiden Direktur : Diana Wirawan : Vice President Director Wakil Presiden Direktur : Phillips Gunawan : Vice President Director Direktur : Liza Prasodjo : Director Direktur : Hartaty Susanto : Director Direktur : Suryadi Nagawiguna : Director Direktur : Johanes Ivan Pradjanata : Director Direktur : Linda Lukitasari : Director Direktur : Prayoga Wahyudianto : Director Direktur merangkap Direktur

Independen : Shania : Director concurrently Independent

Director

Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2016, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2016, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Dian Paramita Tamzil : President Commissioner Komisaris : Dewi Murni Sukahar : Commissioner Komisaris : Suparni Parto Setiono : Commissioner Komisaris dan Komisaris

Independen : Kustantinah : Commissioner and Independent

Commissioner Komisaris dan Komisaris

Independen : Julian Aldrin Pasha

:

Commissioner and Independent Commissioner

Komisaris dan Komisaris Independen

: Ratna Dewi Suryo Wibowo

:

Commissioner and Independent Commissioner

Direksi Directors Presiden Direktur : Handojo Selamet Muljadi : President Director Wakil Presiden Direktur : Diana Wirawan : Vice President Director Wakil Presiden Direktur : Phillips Gunawan : Vice President Director Direktur : Liza Prasodjo : Director Direktur : Hartaty Susanto : Director Direktur : Suryadi Nagawiguna : Director Direktur : Johanes Ivan Pradjanata : Director Direktur : Linda Lukitasari : Director Direktur : Prayoga Wahyudianto : Director Direktur merangkap Direktur

Independen : Aviaska Diah Respati H : Director concurrently Independent

Director

9796

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, dan

Karyawan (Lanjutan) c. Boards of Commissioners and Directors and

Employees (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, susunan anggota komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017 and 2016, the members of the Company’s audit committee are as follows:

Ketua : Kustantinah : Chairman Anggota : Julian Aldrin Pasha : Member Anggota : Ratna Dewi Suryo Wibowo : Member

Perusahaan dan entitas anak mempunyai pegawai tetap sekitar 5.835 dan 5.985 orang pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company and its subsidiaries have approximately 5,835 and 5,985 permanent employees as of 31 December 2017 dan 2016.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies

Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi keuangan tahun sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the PSAK and ISAK that effective on or after 1 January 2017. Changes to the Company and subsidiaries' accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.

Berikut adalah PSAK dan ISAK yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2017:

The following PSAK and ISAK, that became effective for the financial year beginning 1 January 2017:

• PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang

Prakarsa Pengungkapan, • PSAK 1, “Presentation of Financial Statements”

about Disclosure Initiative, • PSAK 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan

Interim”, • PSAK 3 (Improvement 2016), “Interim Financial

Statements”, • PSAK 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”, • PSAK 24 (Improvement 2016), “Employee Benefit”, • PSAK 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”,

• PSAK 58 (Improvement 2016), “Non-current Assets Held For Sale and Discontinued Operation”,

• PSAK 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan”: Pengungkapan,

• PSAK 60 (Improvement 2016), “Financial Instrument”: Disclosures,

• ISAK 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”,

• ISAK 31, “Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property”,

• ISAK 32, “Definisi dan Hirarki Standar Akuntansi Keuangan”.

• ISAK 32, “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of Consolidated Financial Statements (Continued)

PSAK dan ISAK tersebut telah diadopsi tetapi tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak maupun efek material terhadap jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya.

The PSAK and ISAK that have been adopted but did not result in substantial changes to the Company and subsidiaries’ accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial period.

Amandemen standar dan interpretasi berikut belum berlaku efektif untuk tahun buku 2017:

Amendments to standard and interpretation not yet effective for the financial year 2017 are as follows:

• Amandemen PSAK 2, “Laporan Arus Kas” tentang

Prakarsa Pengungkapan, • Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap”, • Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan” tentang

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi,

• Amandemen PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”,

• ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”,

• Amandemen PSAK 15, “Investasi atas Asosiasi dan Ventura Bersama”,

• Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan”, • PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan” dan • PSAK 73, “Sewa”.

• Amendment to PSAK 2, “Statement of Cash Flow” about Disclosure Initiative,

• Amendment to PSAK 16, “Property, Plant and Equipment”,

• Amendments to PSAK 46, “Income Tax” about Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses,

• Amendments to PSAK 67, “Disclosure of Interests in Other Entities”,

• ISAK 33, “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”,

• Amendments to PSAK 15, “Investment in Associates and Joint Ventures”,

• Amendments to PSAK 71, “Financial Instruments”,

• PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers” and

• PSAK 73, “Leases”.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the date of issuance of the consolidated financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali akun-akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost concept, except for certain accounts which are prepared under other measurement basis as described in accounting policies of the respective account.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared by using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the Company and its subsidiaries functional currency.

9998

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal (bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai “Kelompok Usaha”). Entitas anak adalah entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung dan/atau tidak langsung oleh Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan, baik secara langsung dan/atau tidak langsung, adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries (collectively hereinafter referred to as the “Group”) as if they formed a single entity. Subsidiaries are entities which are controlled by the Company directly and/or indirectly. As of 31 December 2017 dan 2016, these subsidiaries, in which the Company owns, directly and/or indirectly, are as follows:

Mulai beroperasi

secara komersial/

Start of

Persentase kepemilikan efektif/% of effective

ownership

Total aset, sebelum eliminasi

(dalam juta)/Total assets, before

elimination (in million) Nama entitas anak/ Name of subsidiary

Produk utama atau kegiatan/ Principal product or activity

Kedudukan/ Domicile

commercial operations

Des 2017/ Dec 2017

Des 2016/ Dec 2016

Des 2017/ Dec 2017

Des 2016/ Dec 2016

Dimiliki secara langsung atau tidak

langsung/ Directly-owned or indirectly

PT Perusahaan Dagang Tempo – PTT Jasa distribusi/ Distribution services Jakarta 1953 70,00 91,80 2.700.526 2.412.521 PT Supra Usadhatama – SUT (1) Jasa distribusi/ Distribution services Jakarta 1987 70,00 91,80 164.634 142.686 PT Tempo Logistics – TLOG (1) Jasa pergudangan/ Warehouse services Jakarta 2000 70,00 91,80 52.406 55.474 PT Tempo Kereta Mas – TKM (1) Jasa transportasi/ Freight forwarding Jakarta 2017 42,00 - 29.863 - PT Tempo Land – TL Pembangunan dan persewaan bangunan/

Construction and building rental Jakarta 1994 100,00 100,00 803.366 764.440

PT Barclay Products – BCL Pemasaran produk konsumen, kosmetika

dan pembersih perabot rumah tangga/ Consumer products, cosmetics and household products trading

Jakarta 1977 100,00 100,00 740.134 782.244

PT Eres Revco – ER (3) Pemasaran produk kosmetika/

Cosmetics trading Jakarta 1989 99,51 99,51 204.791 210.534

PT Rudy Soetadi – RS (3) Produsen produk konsumen dan

kosmetika/ Consumer products and cosmetics manufacturing

Jakarta 1977 99,50 99,50 285.023 222.642

International Beauty Products Ltd. – IBP

(3) Pemasaran produk kosmetika/

Cosmetics trading Bangkok, Thailand 1978 100,00 100,00 148.885 145.802

PT Pritho – PTO (3) Produsen produk kemasan plastik/

Plastic packaging manufacturing Jakarta 1978 100,00 100,00 95.656 84.520

RT Beauty Care Ltd. – RTB (2) dan (3)/

(2) and (3) Importir dan distributor/

Importer and distributor Bangkok, Thailand 1985 100,00 100,00 89.831 72.049

PT Filma Utama Soap – FUS (3) Produsen produk konsumen dan

pembersih perabot rumah tangga/ Consumer products and household manufacturing

Surabaya 1974 100,00 100,00 139.794 85.783

PT Tempo Nagadi – TN (3) Produsen produk sabun/

Soap manufacturing Jakarta 1991 100,00 100,00 62.341 50.189

Tempo Pacific Holding Ltd. – TPHLM *) Penyertaan saham/ Investments Labuan, Malaysia 2002 - 100,00 - 476.719 PT Tempo Data System – TDS Jasa sistem komputer/

Computer systems services Jakarta 1998 97,60 99,34 82.943 67.834

Tempo Scan Pacific Philippines Inc. –

TSPP Jasa distribusi dan pemasaran/

Distribution and marketing services Manila, Philippines 2007 100,00 100,00 33.045 39.551

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)

Mulai beroperasi

secara komersial/

Start of

Persentase kepemilikan efektif/ % of effective

ownership

Total aset, sebelum eliminasi

(dalam juta)/ Total assets, before elimination

(in million) Nama entitas anak/ Name of subsidiary

Produk utama atau kegiatan/ Principal product or activity

Kedudukan/ Domicile

commercial operations

Des 2017/ Dec 2017

Des 2016/ Dec 2016

Des 2017/ Dec 2017

Des 2016/ Dec 2016

Dimiliki secara langsung atau tidak

langsung/ Directly-owned or indirectly

Tempo Scan Pacific Malaysia SDN, BHD -

TSPM Jasa distribusi dan pemasaran/

Distribution and marketing services Kuala Lumpur,

Malaysia 2012 100,00 100,00 11.133 11.029

PT Polari Limunusainti – PLI

Produsen produk minuman/ Beverage manufacturing

Tangerang dan Surabaya

1987 100,00 100,00 222.073 225.383

PT Kendaga Isi Mulia – KIM (4) Jasa distribusi/ Distribution services Surabaya 1979 99,92 99,92 442 443 PT Tri Nagaharda Satria – TNS (4) Jasa distribusi/ Distribution services Jakarta 1990 99,80 99,80 94 95 PT Supra Ferbindo Farma – SFF

Produsen produk farmasi/ Pharmaceutical manufacturing

Jakarta 1987 100,00 100,00 215.021 199.744

PT Ageng Adi – AA Penyertaan saham/ Investments Jakarta 1993 99,01 99,01 142.161 136.841 PT Pulau Mahoni – PM Pemasaran produk kosmetika/

Cosmetics trading Jakarta 1971 100,00 99,38 149.965 113.177

PT Tempo Scan Mahoni – TSM (5) Pemasaran produk kosmetika/

Cosmetics trading Jakarta 2017 100,00 - 18.205 -

PT Tempo Natural Products – TNP

Produsen produk suplemen makanan, makanan dan minuman/ Food supplement, food and beverages manufacturing

Jakarta 2006 99,98 99,98 137.162 67.471

PT Tempo Promosi – TP

Jasa iklan dan promosi/ Advertising and promotion services

Jakarta 1999 100,00 100,00 74.297 126.918

PT Tempo Rx Farma – TRF

Pemasaran produk farmasi dan alat kesehatan/ Pharmaceutical and medical devices trading

Jakarta 1968 99,93 99,98 161.835 81.592

PT Tempo Research – TR Jasa riset dan pengembangan/

Research and development services Jakarta 1997 99,99 99,99 49.536 47.264

PT Tempo Nagadi Trading – TNT Jasa pembelian dan perdagangan/

Procurement services and trading Jakarta 1991 100,00 100,00 35.097 23.411

PT Global Eramas – GEM Jasa distribusi dan pemasaran /

Distribution and marketing services Jakarta 1987 95,60 97,34 10.597 12.742

PT Tempo Mahoni – TM Usaha perdagangan/Trading business Jakarta 2006 99,96 99,96 4.120 3.929 PT Kian Mulia Manunggal - KMM Produsen produk susu bubuk/

Powder milk manufacturing Surabaya 1981 55,01 - 141.165 -

*) Entitas anak dilikuidasi efektif per Mei 2017. *) The subsidiary was effectively liquidated as of May 2017.

(1) Dimiliki secara tidak langsung melalui PTT (1) Indirectly-owned through PTT (2) Dimiliki secara tidak langsung melalui IBP (2) Indirectly-owned through IBP (3) Dimiliki secara tidak langsung melalui BCL (3) Indirectly-owned through BCL (4) Dimiliki secara tidak langsung melalui PLI (4) Indirectly-owned through PLI (5) Dimiliki secara tidak langsung melalui PM (5) Indirectly-owned through PM

Pada bulan Maret 2017, KMM menerbitkan 53.500 saham baru yang diambil oleh Perusahaan dengan harga nominal senilai Rp13,375 miliar. Dengan demikian kepemilikan Perusahaan di KMM menjadi 55,01% pada tahun 2017.

In March 2017, KMM issuing 53,500 new shares were subscribed by the Company at nominal price worth Rp13.375 billion. Thereby, the ownership by the Company in KMM become 55.01% in 2017.

101100

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)

Pembukuan akun beberapa entitas anak dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar pada akhir tanggal pelaporan, sementara laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar periode yang bersangkutan. Hasil penyesuaian penjabaran ditampilkan sebagai bagian ekuitas sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.

The book of accounts of certain subsidiaries are maintained in currency other than Rupiah. For presentation purposes of the consolidated financial statements, assets and liabilities of the subsidiaries at consolidated statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at the end of the reporting date, while consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Differences arising from foreign currency translations”.

Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai:

Control exists when the Company has:

1. Kekuasaan atas investee; 2. Eksposure atau hak atas imbal hasil variabel dari

keterlibatannya dengan investee; dan 3. Kemampuan untuk kekuasaannya untuk

mempengaruhi jumlah imbal hasil Perusahaan.

1. The power over the investee; 2. Exposure, or right, to variable returns from its

involvement with the investee; and 3. The ability to use its power over the investee to

affect the amount of the investor’s returns.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non-Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non Controlling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

• Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• Menghentikan pengakuan jumlah tercatat dari setiap KNP;

• Derecognizes the carrying amount of any NCI;

• Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• Derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;

• Mengakui nilai wajar dari pembayaran yang diterima; • Recognizes the fair value of the consideration received;

• Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • Recognizes the fair value of any investment retained; • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai

keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan • Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• Reclassifies the parent company’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separate from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

c. Investasi pada Entitas Asosiasi c. Investment in an Associate

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan (tidak mengendalikan). Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi investee termasuk penghasilan komprehensif lain, dan penerimaan dividen dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.

The Group’s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence (non controlling). Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of investee including other comprehensive income, and dividends received from the investee are decrease investment’s carrying amount.

Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.

Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.

Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in the associate and its carrying value, and recognizes the amounts in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan, baik secara langsung dan/atau tidak langsung, dengan pemilikan saham paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017 and 2016, associate companies which are owned by the Company directly and/or indirectly, with the least ownership of shares of 20%, but not over 50% is as follows:

Produk utama atau kegiatan/ Principal product or activity

Kedudukan/ Place of domicile

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership 2 0 1 7 Perusahaan asosiasi/ Associated company

PT Beiersdorf Indonesia Perawatan kesehatan/

Health care Jakarta 20,00%

PT Tempo Digital Nusantara Perdagangan secara elektronik/

E-Commerce Jakarta 25,00% 2 0 1 6 Perusahaan asosiasi/ Associated company

PT Beiersdorf Indonesia Perawatan kesehatan/

Health care Jakarta 20,00%

PT Kian Mulia Manunggal Produsen susu bubuk/

Powder milk manufacturing Surabaya 50,00%

PT Tempo Digital Nusantara Perdagangan secara elektronik/

E-Commerce Jakarta 50,00%

103102

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIESS

(Continued)

c. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan) c. Investment in an Associate (Continued)

Pada bulan Oktober 2016, entitas anak tertentu melakukan penyertaan saham di PT Tempo Digital Nusantara (TDN) sejumlah Rp5 miliar atau 5.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham.

In October 2016, certain subsidiary of the Company invest in PT Tempo Digital Nusantara (TDN) amounting to Rp5 billion or 5,000 shares with par value per share of Rp1,000,000.

Pada bulan November 2017, entitas anak tertentu menjual kepemilikan saham di TDN sejumlah 2.500 saham. Dengan demikian, kepemilikan entitas anak tertentu terhadap TDN menjadi 25% pada tahun 2017.

In November 2017, certain subsidiary sold 2,500 shares owned in TDN. Thus, the ownership of the certain subsidiary of the Company in TDN became 25% in 2017.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combination is accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured in the aggregate value of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquirer remeasures the previously held equity interest in the acquiree at fair value on the acquisition date and recognizes profit or loss in the statement of profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIESS

(Continued)

e. Goodwill e. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya kombinasi terhadap nilai wajar aset neto yang diperoleh, dalam hal bisnis kombinasi terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, kepentingan Kelompok Usaha atas nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi, dan dalam hal bisnis kombinasi terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010, total nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi pada tanggal akuisisi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of a business combination, in the case of business combinations completed prior to 1 January 2011, the Group's interest is in the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired and, in the case of business combination completed on or after 1 January 2010, the total fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired on the acquisition date.

Untuk kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, biaya meliputi nilai wajar aset yang diberikan, liabilitas yang diasumsikan, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambahkan dengan biaya langsung akuisisi. Perubahan pada nilai estimasi imbalan kontinjensi yang muncul dari kombinasi bisnis yang diselesaikan pada tanggal tersebut dianggap sebagai penyesuaian pada biaya dan, sebagai akibatnya, menyebabkan perubahan pada nilai tercatat goodwill.

For business combinations completed prior to 1 January 2011, cost comprised the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus any direct costs of acquisition. Changes in the estimated value of contingent consideration arising on business combinations completed by this date were treated as an adjustment to cost and, in consequence, resulted in a change in the carrying value of goodwill.

Untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, biaya meliputi nilai wajar aset yang diberikan, liabilitas yang diasumsikan, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambahkan dengan jumlah kepentingan non pengendali pada pihak yang diakuisisi, ditambahkan dengan, jika bisnis kombinasi dicapai secara bertahap, nilai wajar kepentingan modal saat ini pada pihak yang diakuisisi. Imbalan kontinjensi termasuk dalam biaya pada nilai wajar tanggal akuisisinya dan, dalam hal imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, maka selanjutnya diukur kembali melalui laba rugi. Untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, biaya langsung akuisisi diakui secara langsung sebagai beban. Goodwill dikapitalisasi sebagai aset takberwujud dengan penurunan nilai pada nilai tercatat dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Apabila nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi, liabilitas kontinjensi melebihi nilai wajar imbalan yang dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan secara penuh pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal akuisisi.

For business combinations completed on or after 1 January 2011, cost comprises the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus the amount of any non-controlling interests in the acquiree, plus if the business combination is achieved in stages, the fair value of the existing equity interest in the acquiree. Contingent consideration includes in cost at its acquisition date fair value and, in the case of contingent consideration classified as a financial liability, remeasured subsequently through profit or loss. For business combinations completed on or after 1 January 2011, direct costs of acquisition are recognised immediately as an expense.

Goodwill is capitalised as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on the acquisition date.

105104

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIESS

(Continued)

f. Aset dan Liabilitas Keuangan f. Financial Assets and Liabilities

1. Klasifikasi 1. Classification

Kelompok Usaha mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha menjadi salah satu pihak dalam ketentuan dalam kontrak instrumen tersebut.

The Group recognized financial assets or financial liabilities in the consolidated financial position, if and only if, the Group become a party in contractual provisions of the financial instruments.

a. Aset Keuangan a. Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun. Aset keuangan Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity financial assets investments and available for sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, when allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end. The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets and other non-current financial assets.

i. Aset Keuangan Diukur pada Nilai Wajar

Melalui Laba Rugi i. Financial Assets at Fair Value through

Profit or Loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan aset keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets at its fair value include financial assets held for trading and assets designated upon initial recognition as at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets measured at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIESS

(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)

1. Klasifikasi (Lanjutan) 1. Classification (Continued)

a. Aset Keuangan (Lanjutan) a. Financial Assets (Continued)

ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang ii. Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Kelompok Usaha tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and which the Group does not intend to sell immediately or in the near future.

iii. Dimiliki hingga Jatuh Tempo iii. Held to Maturity Investments

Dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan di mana Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Group has the positive intention and ability to hold to maturity, and are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

iv. Tersedia untuk Dijual Aset Keuangan iv. Available for Sale Financial Assets

Kategori tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

Available-for-sale financial assets consist of non-derivative financial assets designated as available-for-sale or are not classified in any of preceeding categories.

b. Liabilitas Keuangan b. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan lain. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

i. Liabilitas Keuangan Diukur melalui Laba

Rugi i. Financial Liabilities Measured at Fair

Value through Profit or Loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial liabilities measured at fair value through profit or loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

107106

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)

1. Klasifikasi (Lanjutan) 1. Classification (Continued)

b. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b. Financial Liabilities (Continued)

i. Liabilitas Keuangan Diukur melalui Laba

Rugi (Lanjutan) i. Financial Liabilities Measured at Fair

Value through Profit or Loss (Continued)

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha terdiri atas utang bank, utang usaha, beban akrual, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya dan utang pembiayaan.

The Group’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, accrued expenses, other short term financial liabilites and financing liabilities.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held-for-trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as held-for-trading unless designated as effective hedging instruments. Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

ii. Liabilitas Keuangan Lain ii. Other Financial Liabilities

Pinjaman adalah liabilitas keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Kelompok Usaha tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

Loans are non-derivative financial liabilities with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and the Group does not intend to sell immediately or in the near future.

c. Pengukuran c. Measurement

Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.

At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities.

Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.

The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIESS

(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)

1. Klasifikasi (Lanjutan) 1. Classification (Continued)

c. Pengukuran (Lanjutan) c. Measurement (Continued)

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya, tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada penjualan atau pelepasan lain. Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Asset at fair value through profit or loss are measured at fair value without any deduction for transaction costs it may incurred on sale or other disposal. Loan and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Held to maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan.

Investments in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value can not be reliable measured, are measured at cost.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya. Liabilitas keuangan lainnya, setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Financial liabilities at fair value through profit or loss after initial recognition are measured at fair value. Other financial liabilities, after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method.

2. Pengukuran Nilai Wajar 2. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset, atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar.

Fair value is the price that would be received for selling the asset or paid to transfer the liability an orderly transaction between market participants.

Jika tersedia, Kelompok Usaha mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif (hirarki nilai wajar tingkat 1) untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market (fair value hierarchy level 1) for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and reflect actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Kelompok Usaha menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian (hirarki nilai wajar tingkat 2 dan 3) mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi.

If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques (fair value hierarchy level 2 and 3) which include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and, if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis, and option pricing model.

109108

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIESS

(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)

3. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi 3. Amortized Cost Measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE) yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the Effective Interest Rate (EIR) method, calculated from the difference between the initial amount and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

4. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 4. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At each reporting date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists individually for an individually-assessed financial asset, regardless of whether the amount is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed, and for which an impairment is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIESS

(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)

4. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) 4. Impairment of Financial Assets (Continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The impairment loss of a financial asset, which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the beginning of the financial asset. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss in recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.

5. Penghentian Pengakuan 5. Derecognition

Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Kelompok Usaha mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Kelompok Usaha secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Kelompok Usaha diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Group derecognizes financial assets when the contractual rights to the cash flows arising from the financial assets expire or when the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets transferred. Any rights or obligations on the transferred financial assets created or retained by the Group are recognized as assets or liabilities separately.

Kelompok Usaha menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is discharged, cancelled or expires.

111110

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIESS

(Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)

5. Penghentian Pengakuan (Lanjutan) 5. Derecognition (Continued)

Dalam transaksi di mana Kelompok Usaha secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Kelompok Usaha tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Kelompok Usaha dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if it does not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the assets is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred assets.

6. Saling hapus 6. Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai neto yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha mempunyai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount presented in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Group has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

g. Setara Kas g. Cash Equivalents

Call deposit dan deposito berjangka, dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau liabilitas lain serta tidak dibatasi penggunaannya, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Call and time deposits, which have maturities of three (3) months or less at the time of placement, not pledged as collateral for loans or other liability, and not restricted, are considered as “Cash Equivalents”.

h. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi h. Transactions with Related Parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas menyiapkan laporan keuangannya (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut:

1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor; b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau c. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau

entitas induk entitas pelapor.

Parties considered to be related to the Company are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as "reporting entity"), as follow:

1. A person or family member has a relationship

with a reporting entity if that person: a. Has control or joint control over the

reporting entity; b. Has significant influence over the reporting

entity; or c. Key management personnel of the reporting

entity or of the parent of the reporting entity.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIESS

(Continued)

h. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan) h. Transactions with Related Parties (Continued)

2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

2. An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: a. The entity and the reporting entity are

members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries, and entities associated with the next subsidiaries of another entity);

b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya;

c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam paragraf 1;

g. Orang yang diidentifikasi dalam sub-paragraf 1a memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

h. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member;

c. Both entities are joint ventures of the same third party;

d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

e. The entity has a post-employment benefits plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity;

f. Entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph 1;

g. Person identified in subparagraph 1a has

significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity);

h. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personal services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to consolidated financial statements.

113112

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Persediaan i. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Biaya perolehan terdiri dari biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan barang-dalam-proses. Penyisihan penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Cost comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses and less cost to complete for work-in-process inventories. Allowance for impairment in value of inventories is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values based on periodic reviews of the physical conditions of the inventories.

j. Beban Dibayar di Muka j. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expenses are amortized using the straight-line method over the periods benefited.

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan lokasi sesuai tujuan penggunaannya.

Upon recognition, property, plant and equipment are valued at acquisition cost. The cost of acquisition of property, plant and equipment includes the purchase price and all costs directly attributable to bringing the asset to working condition and location for its intended use.

Setelah pengakuan awal, aset tetap selain tanah dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai (model biaya).

After initial recognition, property, plant and equipment other than land are carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (cost model).

Tanah diakui pada biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is recognized at cost and is not depreciated.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method, over the estimated useful life of the assets, as follows:

Tahun/Year

Bangunan, instalasi dan prasarana 4 – 30 Buildings, installations and improvements Mesin dan peralatan 3 – 25 Machinery and equipment Peralatan dan perabot kantor 2 – 10 Furniture, fixtures and office equipment Kendaraan 2 – 8 Transportation equipment

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Property, Plant and Equipment (Continued)

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan diamortisasi.

Landrights are stated at cost and amortized.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Constructions in progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Property, Plant and Equipment” account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Kelompok Usaha akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan dan biaya tersebut dapat diukur dengan andal.

Subsequent cost are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits will flow to the Group and the costs can be measured reliably.

Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

The costs of repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred.

Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year.

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.

The asset’s residual values, useful life and depreciation method are reviewed at each year-end and adjusted prospectively, if necessary.

Biaya yang terkait dengan perolehan tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah.

The costs related with the acquisition of land to be recognized as part of the cost of the land.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

115114

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued) l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generated Unit (CGU) fair value less costs of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash flows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine an asset’s recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) l. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) di mana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as of 31 December) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment for goodwill is determined by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill can not be reversed in future periods.

m. S e w a m. L e a s e s

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila persyaratan sewa mengalihkan secara substansial manfaat dan risiko kepemilikan kepada lessee.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee.

Aset yang disewakan dan liabilitas sewa (jumlah neto beban keuangan) menurut sewa pembiayaan diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebagai aset tetap dan utang pembiayaan, pada saat dimulainya sewa berdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan saldo liabilitas sewa.

The leased assets and the corresponding lease liabilities (net of finance charges) under finance leases are recognized on the consolidated statements of financial position as plant and equipment and financing liabilities respectively, at the inception of the leases based on the lower of fair value of the leased assets and the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is apportioned between the finance expense and the reduction of the outstanding lease liability.

Biaya keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian menurut dasar yang mencerminkan tingkat suku bunga periodik yang konstan pada liabilitas sewa pembiayaan.

The finance cost is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a basis that reflects a constant periodic rate of interest on the finance lease liability.

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-and-leaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aset sewa yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Gains or losses on sale-and-leaseback transactions are deferred and amortized over the remaining useful life of the leased assets using the straight-line method.

n. Aset Takberwujud n. Intangible Assets

Biaya perolehan yang terjadi sehubungan dengan akuisisi merek dagang, hak cipta dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama empat puluh (40) tahun. Merek dagang, hak cipta dan formula disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, copyright and formulas are amortized using the straight-line method over forty (40) years. Trademarks, copyright and formulas are presented as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statements of financial position.

Biaya untuk penelitian dan pengembangan diakui sebagai beban pada periode terjadinya kecuali biaya penelitian dan pengembangan yang secara khusus dapat diidentifikasi dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang dikapitalisasi dan dicatat sebagai beban ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban ditangguhkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaatnya.

Costs for research and development is recognized as an expense in the period incurred unless the costs of research and development that can be specifically identified and has benefits in the future are capitalized and recorded as deferred charges and are presented as part of “Other Non-Current Assets” the consolidated statements of financial position. Deferred charges are amortized using the straight-line method based on the estimated benefits.

117116

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

n. Aset Takberwujud (Lanjutan) n. Intangible Assets (Continued)

Aset takberwujud sehubungan dengan pembelian program komputer dan biaya penerapannya diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaatnya dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak lancar Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Intangible assets in connection with the purchase of a computer program and its implementation costs are amortized using the straight-line method over their estimated life and are presented as part of “Other Non-Current Assets” in the consolidated statements of financial position.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud diukur sebagai selisih antara hasil pelepasan neto dan nilai tercatat aktiva dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference between the net disposal proceeds and the net carrying amount of the assets and are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the asset is derecognized.

o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali o. Differences Arising from Restructuring

Transaction between Entities Under Common Control

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara sepengendali yang tidak menimbulkan dalam laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan. Perbedaan antara harga transaksi dari pengalihan aset, liabilitas, saham atau bentuk lain dari instrumen kepemilikan dan nilai buku bersih dari transaksi dari restrukturisasi sepengendali dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali“ dan merupakan bagian dari ekuitas yang disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.

Restructuring transactions are transactions that involve the transfer of assets, liabilities, shares and other ownership interests between entities under common control that does not cause the profit or loss to the company or the individual companies within the group of companies. The difference between the transaction price of the transfer of assets, liabilities, equity or other forms of ownership interests and the net book value from restructuring transactions of control are accounted for as “Differences arising from restructuring transaction between entities under common control” and is part of the equity is presented as additional paid-in capital and can not be recognized either as realized gains or losses or reclassification to retained earnings.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Kelompok Usaha dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak pertambahan nilai. Kriteria pengakuan berikut khusus juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that future economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value added taxes. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) p. Revenue and Expenses Recognition (Continued)

Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk Kelompok Usaha, diakui pada saat risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli, yang umumnya bertepatan dengan pengiriman dan penerimaan. Pendapatan dari penjualan ekspor dengan persyaratan “FOB Shipping Point” diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan dalam negeri barang/jasa (termasuk kontrak manufaktur) diakui pada saat penyerahan barang/jasa kepada pelanggan.

Sales of Goods

Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risk and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Revenue from export sales under “FOB Shipping Point” arrangement is recognized upon shipment of the goods to the customers, while revenue from domestic sales of goods/services (including manufacturing contract) is recognized upon delivery of the goods/services to the customers.

q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing q. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan kurs tengah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut dan laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange as published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

31 Desember 2017/

31 December 2017 (Rp)

31 Desember 2016/ 31 December 2016

(Rp)

Dolar Amerika Serikat (USD) 13.548 13.436 United States Dollar (USD) Euro (EUR) 16.174 14.162 Euro (EUR) Dolar Australia (AUD) 10.557 9.724 Australian Dollar (AUD) Dolar Singapura (SGD) 10.134 9.299 Singapore Dollar (SGD) Baht Thailand (THB) 414 375 Thailand Baht (THB) Peso Philipina (PHP) 271 271 Philippines Peso (PHP) Ringgit Malaysia (MYR) 3.335 2.996 Malaysia Ringgit (MYR)

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan.

Transactions in other foreign currencies are considered not significant.

119118

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

r. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan r. Income Tax Expense (Benefit)

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

Corporate income tax is determined on a per legal entity basis.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak tangguhan dicatat untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara jumlah aset dan liabilitas berbasis pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan setiap tanggal pelaporan. Peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku digunakan sebagai dasar untuk mengukur aset dan liabilitas pajak tangguhan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year, using the tax rates that have been enacted. Deferred tax is provided on all temporary differences arising between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Tax rates currently enacted or substantively enacted tax laws are used as basis to measure deferred tax assets and liabilities.

Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.

Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

s. Imbalan Kerja Karyawan s. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Kelompok Usaha memiliki program pensiun imbalan pasti dan tidak terdapat pendanaan yang disisihkan atas imbalan pasca kerja ini. Penyisihan tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit Credit”. Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui pada penghasilan komprehensif lain.

Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees. Post-employment benefits determined based on Labour Law No. 13/2003. The Group has defined retirement benefit program and no funding has been made for these define post-employment benefits. The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected-Unit Credit” method. The defined retirement benefits represents the present value of defined as at end of reporting period which calculated by independent actuary using projected unit credit method. Past service cost are recognized immediately in profit or loss. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized immediately in other comprehensive income.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

t. Informasi Segmen t. Segment Information Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or inproviding products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of the consolidated process.

u. Laba per Saham u. Earnings per Share

Laba neto per saham dihitung dengan membagi laba neto masing-masing dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yaitu sejumlah 4.500.000.000 saham.

Earnings per share are computed by dividing profit for the year attributable to equity holders of the parent company, respectively, with the weighted average number of issued and fully paid shares for the years ended 31 December 2017 and 2016 of 4,500,000,000 shares.

v. Kontinjensi v. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.

Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan w. Events After the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.

Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

121120

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND

ASSUMPTIONS

Penyajian laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha memerlukan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability in future periods.

a. Pertimbangan di dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi a. Judgements Made in Applying Accounting Policies

Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2f.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities with consideration if the definition set in PSAK 55 are met. Accordingly, the financial assets and liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2f.

b. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi b. Key Source of Estimation Uncertainty

Kunci asumsi tentang masa depan dan kunci sumber estimasi ketidakpastian di akhir periode pelaporan, memiliki risiko yang signifikan menyebabkan penyesuaian materi untuk membawa jumlah aset dan liabilitas dalam tahun anggaran berikutnya dibahas di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

i. Pajak Penghasilan i. Income Taxes

Kelompok Usaha memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifikan dilakukan di dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan komputasi di mana penentuan akhir perpajakan adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Kelompok Usaha mengakui liabilitas bagi isu pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan jatuh tempo. Pada saat hasil final perpajakan berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode di dalam penentuan tersebut dibuat. Jumlah tercatat liabilitas pajak kini Kelompok Usaha pada akhir periode pelaporan adalah Rp3,2 miliar dan Rp16,2 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 18) atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group has exposure to income taxes. Significant judgement is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amounts of the Group’s current income tax liabilities at the end of the reporting period were approximately Rp3.2 billion and Rp16.2 billion for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively (Note 18) to the consolidated financial statements.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) b. Key Source of Estimation Uncertainty (Continued)

ii. Masa Manfaat Aset Tetap ii. Useful Life of Property, Plant and Equipment

Aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap. Manajemen memperkirakan masa manfaat aset tetap tersebut antara 2 – 30 tahun. Hal ini sesuai taksiran masa manfaat yang umum diaplikasikan pada industri. Perubahan tingkat yang diharapkan dalam penggunaan dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa atas aset-aset tersebut, oleh karena itu, biaya penyusutan di masa yang akan datang dapat saja berubah. Nilai tercatat aset tetap pada akhir tahun pelaporan diungkapkan dalam Catatan 12 atas laporan keuangan konsolidasian.

Property, plant and equipment is depreciated on a straight-line method over the assets’ estimated useful life. Management estimates the useful life of these equipments to be 2 to 30 years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological life and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Group’s property, plant and equipment at the end of the reporting year is disclosed in Note 12 to the consolidated financial statements.

iii. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset

Keuangan iii. Allowance for Impairment Losses of Financial

Assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2f.

Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2f.

Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari penyisihan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan penyisihan kolektif.

Collectively assessed impairment allowance cover credit losses inherent in portfolios of receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.

123122

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) b. Key Source of Estimation Uncertainty (Continued)

iv. Penentuan Nilai Wajar iv. Determination of Fair Value

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan di mana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Kelompok Usaha harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price, the Group is required the use of valuation techniques as described in Note 2f. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

v. Manfaat Pensiun v. Pension Benefits

Nilai kini liabilitas pensiun bergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh basis aktuaria dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (laba) neto untuk pensiun termasuk tingkat diskonto. Setiap perubahan asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas pensiun.

The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension obligations.

Kelompok Usaha menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun. Tingkat bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari estimasi kas keluar di masa depan yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, Kelompok Usaha mempertimbangkan tingkat bunga berkualitas tinggi obligasi pemerintah yang memiliki denominasi dalam mata uang di mana manfaat akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sesuai masa liabilitas pensiun yang bersangkutan. Asumsi utama yang lain untuk liabilitas pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar pada saat ini. Informasi tambahan telah diungkapkan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rate of high-quality government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligations. Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in the related Note 16 to consolidated financial statements.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2 0 1 7 2 0 1 6

K a s 15.449.281.590 8.835.052.854 Cash on hand Pihak ketiga Third parties B a n k Cash in banks Dalam Rupiah In Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 9.647.734.309 9.677.658.569 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk

6.382.386.945

3.701.513.895 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.865.425.631 3.747.695.979 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 412.959.965 3.258.929.482 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp1 miliar)

913.346.589

1.149.198.663 Others

(each below Rp1 billion) Dalam Dolar AS In US Dollar

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. US$203.833 (2016: US$262.306)

2.761.527.647

3.524.332.890

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

US$203,833 (2016: US$262,306)

PT Bank HSBC Indonesia US$48.596 (2016: US$44.909)

658.374.815

603.402.029

PT Bank HSBC Indonesia US$48,596

(2016: US$44,909) PT Bank Central Asia Tbk

US$33.569 (2016: US$68.257)

454.799.585

917.111.396

PT Bank Central Asia Tbk US$33,569

(2016: US$68,257) Lain-lain

US$29.555 (2016: US$82.333)

400.416.019

1.106.224.980

Others US$29,555

(2016: US$82,333) Dalam Euro In Euro

PT Bank HSBC Indonesia EUR1.212.397 (2016: EUR243.143)

19.608.844.970

3.443.285.150

PT Bank HSBC Indonesia EUR1,212,397

(2016: EUR243,143) PT Bank OCBC NISP Tbk

EUR110.156 (2016: EUR111.760)

1.781.613.360

1.582.698.368

PT Bank OCBC NISP Tbk EUR110,156

(2016: EUR111,760) The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd. EUR22.104 (2016: EUR22.104)

357.506.225

313.030.866

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

EUR22,104 (2016: EUR22,104)

PT Bank Central Asia Tbk EUR19.943 (2016: EUR19.991)

322.549.857

283.102.979

PT Bank Central Asia Tbk EUR19,943

(2016: EUR19,991) Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar

PT Bank HSBC Indonesia SGD8.953 (2016: SGD9.681)

90.723.265 90.026.099

PT Bank HSBC Indonesia SGD8,953

(2016: SGD9,681)

Dipindahkan 45.658.209.182 33.398.211.345 Brought forward

125124

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6 Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued) B a n k (Lanjutan) Cash in banks (Continued) Pindahan 45.658.209.182 33.398.211.345 Carried forward Dalam Baht Thailand In Thailand Baht

Thanachart Bank Public Co.,Ltd. THB38.658.393 (2016: THB82.015.115)

16.021.584.470

30.767.970.306

Thanachart Bank Public Co.,Ltd. THB38,658,393

(2016: THB82,015,115) The Siam Commercial Bank Public Co.,

Ltd. THB3.944.789 (2016: THB33.888.995)

1.634.878.287 12.713.456.388

The Siam Commercial Bank Public Co., Ltd. THB3,944,789

(2016: THB33,888,995) Lain-lain

THB921.151 (2016: THB759.769)

381.761.858

285.027.520

Others THB921,151

(2016: THB759,769) Dalam Peso Filipina In Philippine Peso

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PHP7.053.029 (2016: PHP27.967.901)

1.911.864.631

7.590.768.032

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

PHP7,053,029 (2016: PHP27,967,901)

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)

1.227.076.340

2.782.864.825

Others (each below Rp1 billion)

Dalam Ringgit Malaysia In Malaysian Ringgit The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Ltd. MYR302.741 (2016: MYR593.672)

1.009.736.219

1.778.707.665

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

MYR302,741 (2016: MYR593,672)

Dalam Dolar Australia In Australian Dollar PT Bank HSBC Indonesia

AUD3.071 (2016: AUD2.848)

32.426.505

27.698.335

PT Bank HSBC Indonesia AUD3,071

(2016: AUD2,848) Sub-total 67.877.537.492 89.344.704.416 Sub-total

Setara Kas Cash equivalents Call deposit dan deposito berjangka Call and time deposits Dalam Rupiah In Rupiah

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

748.460.000.000

564.810.000.000

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 227.195.000.000 115.130.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 157.995.000.000 378.713.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 132.040.000.000 22.985.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 100.671.000.000 87.387.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank HSBC Indonesia 5.190.000.000 9.320.000.000 PT Bank HSBC Indonesia

Dipindahkan 1.371.551.000.000 1.178.345.000.000 Brought forward

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued) Setara kas (Lanjutan) Cash equivalents (Continued) Call deposit dan deposito berjangka

(Lanjutan) Call and time deposits

(Continued) Pindahan 1.371.551.000.000 1.178.345.000.000 Carried forward Dalam Dolar AS In US Dollar

PT Bank CIMB Niaga Tbk US$20.668.000 (2016: US$10.000.000) 280.010.064.000 134.360.000.000

PT Bank CIMB Niaga Tbk US$20,668,000

(2016: US$10,000,000) PT Bank Danamon Indonesia Tbk

US$13.757.500 (2016: US$9.304.500) 186.386.610.000 125.015.262.000

PT Bank Danamon Indonesia Tbk US$13,757,500

(2016: US$9,304,500) PT Bank OCBC NISP Tbk

US$2.073.000 (2016: US$10.205.000) 28.085.004.000 137.114.380.000

PT Bank OCBC NISP Tbk US$2,073,000

(2016: US$10,205,000) PT Bank HSBC Indonesia US$877.000

(2016: US$827.000) 11.881.596.000 11.111.572.000

PT Bank HSBC Indonesia US$877,000

(2016: US$827,000) PT Bank Central Asia Tbk

US$617.000 8.359.116.000 - PT Bank Central Asia Tbk

US$617,000 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.

US$95.000 1.287.060.000 - The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.

US$95,000 Dalam Baht Thailand In Thailand Baht

The Siam Commercial Bank Public Co., Ltd. THB4.971.070 (2016: THB4.929.457) 2.060.210.097 1.849.285.861

The Siam Commercial Bank Public Co., Ltd.

THB4,971,070 (2016: THB4,929,457)

Thai Military Bank Public Co., Ltd. THB467.097 (2016: THB464.562) 193.583.498 174.280.378

Thai Military Bank Public Co., Ltd. THB467,097

(2016: THB464,562) Kasikorn Bank Public Co., Ltd.

THB325.846 (2016: THB323.278) 135.043.654 121.277.787

Kasikorn Bank Public Co., Ltd. THB325,846

(2016: THB323,278)

Sub-total 1.889.949.287.249 1.588.091.058.026 Sub-total T o t a l 1.973.276.106.331 1.686.270.815.296 T o t a l

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The annual interest rates on time deposits are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6

Rupiah 4,0% - 7,5% 4,8% - 9,5% Rupiah Dolar AS 0,5% - 2,1% 0,2% - 1,8% US Dollar Baht Thailand 0,6% - 0,9% 0,6% - 0,9% Thailand Baht

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi dan tidak ada kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan.

As of 31 December 2017 and 2016, there are no placement of cash and cash equivalents to related parties and cash and cash equivalents are unrestricted in use or as a collateral.

127126

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2 0 1 7 2 0 1 6 Pihak ketiga Third parties

Pelanggan dalam negeri 1.095.744.909.768 936.120.260.174 Domestic customers Pelanggan luar negeri 17.548.311.020 15.051.861.585 Overseas customers

Sub-total 1.113.293.220.788 951.172.121.759 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 7) Related parties (Note 7) PT Tempo Digital Nusantara 1.408.544.214 - PT Tempo Digital Nusantara Lain-lain (masing-masing di Others

bawah Rp1 miliar) 15.561.995 385.677.186 (each below Rp1 billion)

Sub-total 1.424.106.209 385.677.186 Sub-total

T o t a l 1.114.717.326.997 951.557.798.945 T o t a l

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa semua piutang usaha di atas dapat tertagih, oleh karena itu, tidak diperlukan adanya pembentukan penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.

Based on the review of the status of individual receivable accounts at end of year, management is of the opinion that all of the above trade receivables are fully collectible and no provision for impairment is necessary.

Piutang usaha di atas tidak dijaminkan atas utang bank. All the above trade receivables are not as collateral for

bank loans.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, analisa umur piutang usaha di atas adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017 and 2016, the aging analysis of the above trade receivables are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6

Belum jatuh tempo 949.411.307.343 839.329.873.041 Current Lewat jatuh tempo: Overdue:

1 – 30 hari 115.368.606.477 85.707.774.265 1 – 30 days 31 – 60 hari 20.955.817.214 11.062.665.190 31 – 60 days 61 – 90 hari 7.478.433.752 3.879.381.739 61 – 90 days Lebih dari 90 hari 21.503.162.211 11.578.104.710 Above 90 days

T o t a l 1.114.717.326.997 951.557.798.945 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, berdasarkan mata uang:

As of 31 December 2017 and 2016, based on currencies:

2 0 1 7 2 0 1 6

Dalam mata uang asing (Catatan 28) 67.786.447.494 61.545.569.514 In foreign currencies (Note 28) Dalam Rupiah 1.046.930.879.503 890.012.229.431 In Rupiah

T o t a l

1.114.717.326.997

951.557.798.945

T o t a l

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6. OTHERS CURRENT FINANCIAL ASSETS

2 0 1 7 2 0 1 6

Pihak ketiga Third parties Investasi jangka pendek, Neto Short-term Investments, Net

Obligasi Korporasi 10.157.270.000 29.763.660.000 Corporate Bond Surat Utang Negara - 30.549.180.000 Government Securities

Piutang non–usaha – Pihak ketiga 78.974.579.818 47.597.545.603 Non – trade receivable – Third parties

Sub-total 89.131.849.818 107.910.385.603 Sub-total

Piutang non-usaha – Pihak berelasi

(Catatan 7) 601.372.640 730.031.724 Non – trade receivable – Related

parties (Note 7)

T o t a l 89.733.222.458 108.640.417.327 T o t a l

Investasi jangka pendek, Neto Short-term investments, Net

Investasi jangka pendek, neto merupakan investasi berupa Surat Utang Negara Fixed Rate (SUN FR) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dan obligasi korporasi dengan peringkat idAAA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia dan AA- (idn) oleh PT Fitch Rating Indonesia pada saat penempatan investasi dilakukan. Tingkat kupon per tahun (coupon rate) berkisar 7,3% - 11,3%. Investasi jangka pendek ini disajikan sebesar nilai pasarnya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Laba neto yang belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek ini adalah sekitar Rp157,3 juta pada tanggal 31 Desember 2017 dan rugi neto yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar dari investasi jangka pendek ini adalah sekitar Rp707,2 juta pada tanggal 31 Desember 2016 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi atas Kenaikan (Penurunan) Nilai Pasar Investasi Jangka Pendek, Neto”.

These short-term investments consist of Fixed Rate Government Securities (SUN FR) issued by the Government of Indonesia and corporate bond with credit rating idAAA rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia and AA- (idn) by PT Fitch Rating Indonesia on the placement date. The annual coupon rate is ranging between 7.3% - 11.3%. Short-term investments are stated at their market value on 31 December 2017 and 2016. Unrealized gain on increase in fair value of short-term investment is approximately Rp157.3 million on 31 December 2017 and unrealized loss on decrease in fair value of short-term investment was approximately Rp707.2 million on 31 December 2016, which are presented as part of equity in the consolidated statement of financial position as “Unrealized Gain (Loss) on Increase (Decrease) in Fair Value of Short-Term Investment, Net”.

7. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI 7. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama berupa penjualan, pembelian, utang pembiayaan, jasa manajemen, perbaikan dan pemeliharaan, pengelolaan keamanan, sewa, serta transaksi keuangan. Perusahaan-perusahaan tersebut berelasi karena mempunyai kesamaan pemilikan dan/atau pengurus dengan Kelompok Usaha.

The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with related parties, which principally consist of sales, purchases, financing liabilities, management services, repairs and maintenance, security management, leasing, and financing transactions. The subject entities are considered related parties to the Group in view of common ownership and/or management.

Piutang dan utang atas transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Usaha” atau “Utang Usaha” (masing-masing Catatan 5 dan 14), sedangkan saldo atas transaksi di luar usaha disajikan di bawah ini sesuai dengan klasifikasi/penyajian dalam akunnya masing-masing pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The account balances with related parties arising from trade transactions are presented as part of “Trade Receivables” or “Trade Payables” (Notes 5 and 14, respectively), while those arising from non-trade transactions are detailed below according to their account classifications/ presentation in the consolidated statements of financial position.

129128

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI (Lanjutan) 7. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES (Continued)

Sejak kuartal ke-3 tahun 2015, entitas anak tertentu yang antara lain bergerak dibidang usaha kosmetika memperoleh hak lisensi dari Tempo Nagadi Asia Pte Ltd (TNA) untuk penggunaan formula produk kosmetika dan merek dagang Ultima II di luar negeri, hak lisensi tersebut diberikan dengan ketentuan bahwa entitas anak tertentu tersebut berhak melaksanakan hak lisensi tersebut sendiri dan atau menunjuk pihak lain dalam memproduksi, memasarkan dan menjual produk-produk kosmetika Ultima II. Mengingat proses pelaksanaan hak lisensi masih pada tahap pengembangan awal maka entitas anak tertentu tersebut akan membayar royalti setiap tahunnya kepada TNA dengan nilai yang ditentukan para pihak sesuai dengan tahapan proses pengembangan tersebut. Sejak Maret 2017, entitas anak tersebut menerima pengalihan/membeli dari TNA formula produk kosmetika dan merek dagang Ultima II di luar negeri.

Since the third quarter of year 2015, certain subsidiary which are engaged in cosmetics business obtained license rights from Tempo Nagadi Asia Pte Ltd (TNA) for using cosmetic products formula and trademarks of Ultima II outside Indonesia. The license rights was given with a condition that the certain subsidiary has the rights to execute on their own and or appoint another parties in producing, marketing and selling the cosmetic products of Ultima II. Considering the execution process of the licensing rights are still at an early development stage, the subsidiary will have to pay royalties annually to TNA with an amount that is determined by the parties in accordance with the stages of the development process. Since March 2017, the respective subsidiary obtained assignment/ purchased from TNA formula of cosmetic products and trademarks of Ultima II outside Indonesia.

Penjualan kepada pihak-pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sekitar 0,03% dan 0,01% dari penjualan neto konsolidasian, sedangkan pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sekitar 0,30% dan 0,24% dari total pembelian konsolidasian, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.

Sales to related parties for the years ended 31 December 2017 and 2016 accounted for about 0.03% and 0.01% of consolidated net sales, while purchases from related parties accounted for about 0.30% and 0.24% of consolidated total purchases, for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively.

Transaksi penjualan dan pembelian barang jadi selama satu (1) tahun kepada dan dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Sales and purchases of finished goods during one (1) year to and from related parties are summarized as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6

Penjualan: (Catatan 23) Sales: (Note 23) PT Tempo Digital Nusantara 3.059.550.056 - PT Tempo Digital Nusantara PT Beiersdorf Indonesia - 781.882.800 PT Beiersdorf Indonesia

T o t a l 3.059.550.056 781.882.800 T o t a l

Pembelian: (Catatan 24) Purchases: (Note 24) PT Beiersdorf Indonesia 17.209.826.081 13.931.107.620 PT Beiersdorf Indonesia

Rincian saldo transaksi dan transaksi di luar usaha adalah sebagai berikut:

The balance of accounts and transaction arising from non-trade transaction are as follows:

Persentase terhadap total aset/

Liabilitas/ Ekuitas/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/

Equity (%)

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 6 Aset Lancar Current Assets Aset keuangan lancar

lainnya

Other current financial

assets PT Beiersdorf Indonesia 380.692.741 - 0,005 - PT Beiersdorf Indonesia PT Kian Mulia Manunggal - 129.965.256 - 0,002 PT Kian Mulia Manunggal Lain-lain (masing-

masing di bawah Rp200 juta)

220.679.899

600.066.468 0,003 0,009

Others (each below

Rp200 million)

T o t a l 601.372.640 730.031.724 0,008 0,011 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI (Lanjutan) 7. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Persentase terhadap total aset/

Liabilitas/ Ekuitas/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/ Equity (%)

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 6

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Utang usaha Trade payables PT Beiersdorf Indonesia 4.967.941.313 15.989.065.027 0,21 0,82 PT Beiersdorf Indonesia PT Kian Mulia Manunggal - 5.476.503.879 - 0,28 PT Kian Mulia Manunggal T o t a l 4.967.941.313 21.465.568.906 0,21 1,10 T o t a l

Liabilitas keuangan

jangka pendek lainnya

Other short-term

financial liabilities PT Tempo Utama Finance 5.272.572.477 5.425.250 0,22 0,00 PT Tempo Utama Finance Tempo Nagadi Asia Pte

Ltd

-

1.075.654.431 - 0,06 Tempo Nagadi Asia Pte

Ltd Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp1 miliar)

318.023.464

896.772.567 0,01 0,04 Others (each below

Rp1 billion) T o t a l

5.590.595.941

1.977.852.248 0,23 0,10

T o t a l

Utang Pembiayaan Financing Liabilities PT Tempo Utama Finance

(Catatan 12)

21.954.883.260

26.245.257.893 0,93 1,35 PT Tempo Utama

Finance (Note 12) Dikurangi bagian jatuh

tempo dalam satu tahun ( 6.948.800.290 )( 6.318.988.169 )( 0,30 )( 0,32 )

Deduction for current

portion Bagian jangka panjang 15.006.082.970 19.926.269.724 0,63 1,03 Long-term portion Tambahan Modal

Disetor, Neto Additional Paid-in

Capital, Net

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 20) 211.710.608.040 242.899.567.289 4,17 5,24

Differences arising from restructuring

transaction between entities under common

control (Note 20)

Semua akun di atas tidak dikenakan bunga, kecuali utang pembiayaan kepada PT Tempo Utama Finance (TUF).

All of the above accounts are non-interest bearing, except for the financing liabilities to PT Tempo Utama Finance (TUF).

Pihak-pihak berelasi/ Sifat saldo akun/transaksi/

Related parties Hubungan/Relationship Nature of account/transaction

PT Bogamulia Nagadi Pemegang saham Perusahaan/ Shareholder equity

Jasa penyimpanan arsip/ Filing services

PT Tempo Realty Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership

Jasa persewaan/ Rental services

PT Blue Chip Mulia Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership

Jasa penyimpanan arsip/ Filing services

PT Tempo Utama Finance Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership

Jasa pembiayaan/ Financing services

131130

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI (Lanjutan) 7. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Pihak-pihak berelasi/ Sifat saldo akun/transaksi/

Related parties Hubungan/Relationship Nature of account/transaction

PT Tempo Centra Management Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership

Jasa persewaan/ Rental services

PT Beiersdorf Indonesia Entitas asosiasi/ Associated company Jasa distribusi/ Distribution services PT Tempo Digital Nusantara Entitas asosiasi/ Associated company Perdagangan secara elektronik/

E-Commerce

Manajemen kunci Perusahaan meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan kepada manajemen kunci Perusahaan adalah sekitar Rp34,1 miliar dan Rp32,8 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The members of the Boards Commissioners and Directors are the key management. Total salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s key management was approximately Rp34.1 billion and Rp32.8 billion for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively.

Berdasarkan PSAK 24, Kelompok usaha mencadangkan manfaat imbalan pasca kerja kepada anggota Direksi sebesar Rp26,3 miliar dan Rp24,6 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Based on PSAK 24, the Group provided allowance for post-service employee benefit for the Board of Directors amounting to Rp26.3 billion and Rp24.6 billion for the years ended 31 December 2017 and 2016.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2 0 1 7 2 0 1 6

Barang jadi 1.221.096.871.596 1.194.166.388.226 Finished goods Bahan baku dan pembantu 202.722.356.645 121.757.904.412 Raw materials and supplies Barang dalam proses 33.775.504.176 31.144.798.054 Work-in process Barang dalam perjalanan 21.136.546.054 16.463.891.245 Materials in-transit Suku cadang 2.663.713.393 2.154.648.780 Spare parts T o t a l 1.481.394.991.864 1.365.687.630.717 T o t a l Penyisihan penurunan nilai

persediaan ( 2.632.601.834 )( 3.661.593.364 ) Allowance for impairment of

inventory N e t o

1.478.762.390.030 1.362.026.037.353

N e t

Analisa perubahan saldo penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment of inventory are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6

Saldo awal tahun 3.661.593.364 3.306.996.627 Balance at beginning of year Penyisihan selama tahun berjalan ( 1.028.991.530 ) 354.596.737 Provisions made during the year

Saldo akhir tahun 2.632.601.834 3.661.593.364 Ending balance

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERSEDIAAN (Lanjutan) 8. INVENTORIES (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai persediaan.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sekitar Rp1,8 triliun dan Rp1,7 triliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dan manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

Management is of the opinion that the above allowance for impairment of inventory is adequate to cover any possible losses that may arise from the decline in value of the inventories. Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks (all risks), with an aggregate coverage amount of approximately Rp1.8 trillion and Rp1.7 trillion as of 31 December 2017 and 2016 respectively, and management believe, that it is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.

9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian, beban sewa, iklan dan promosi dibayar di muka.

This account mainly consist of advances for purchases, prepaid rental, advertising and promotions.

10. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 10. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS

Rincian aset keuangan tidak lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of other non-current financial asset as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

Produk utama atau kegiatan/

Principal product or activity

Kedudukan/ Place of domicile

Total saham/ Number of

shares owned

Persentase

kepemilikan/ Percentage of

ownership

Biaya perolehan/

Cost Efek ekuitas yang tersedia dijual/ Equity securities available for sale

PT Bina Mulia Manunggal

Penyewaan gedung/

Building rental

Jakarta

5.000

1,44%

24.588.968.870 PT Adijaya Gemilang Utama

Perdagangan/ Trading

Jakarta

1

0,02%

1.000.000

T o t a l

24.589.968.870

Kelompok Usaha mengukur aset keuangan tidak lancar lainnya pada biaya perolehan karena saham tidak diperdagangkan secara publik dan tidak ada data yang tersedia untuk nilai wajarnya.

The Group measures the other non-current financial assets at cost because the shares are not publicity traded and there is no available data for fair values.

133132

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Produk utama atau kegiatan/

Principal product or

activity

Kedudukan/ Place of domicile

Total saham/ Number of

shares owned

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Biaya perolehan/

Cost

Pengurangan penyertaan

saham/ disposal of

shares

Akumulasi bagian rugi neto entitas

asosiasi, Neto/ Accumulated equity in net

losses of associated companies,

Net

Nilai tercatat/ Carrying value

2 0 1 7 Perusahaan asosiasi/ Associated company PT Beiersdorf

Indonesia

Perawatan kesehatan/ Health care

Jakarta

2.000

20,00%

9.750.000.000

-

( 5.589.454.427 ) 4.160.545.573

PT Tempo Digital Nusantara

Perdagangan secara elektronik/ E-commerce

Jakarta

2.500

25,00%

5.000.000.000 ( 2.500.000.000 ) ( 1.059.163.312 ) 1.440.836.688 14.750.000.000 ( 2.500.000.000 ) ( 6.648.617.739 ) 5.601.382.261

2 0 1 6 Perusahaan asosiasi/ Associated company PT Beiersdorf

Indonesia

Perawatan kesehatan/ Health care

Jakarta

2.000

20,00%

9.750.000.000

-

( 8.050.018.827 ) 1.699.981.173

PT Kian Mulia Manunggal

Produsen susu bubuk/ Powder milk manufacturing

Surabaya

239.999

50,00%

63.669.750.000

-

( 9.344.730.984 ) 54.325.019.016

PT Tempo Digital Nusantara

Perdagangan secara elektronik/ E-commerce

Jakarta

5.000

50,00%

5.000.000.000

-

( 383.577.413 ) 4.616.422.587 78.419.750.000 - ( 17.778.327.224 ) 60.641.422.776

Rincian bagian atas laba (rugi) neto entitas asosiasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari:

The details of the related equity shares in net gain (loss) of associated companies for the years ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6

PT Beiersdorf Indonesia 2.460.564.400 ( 2.418.609.400 ) PT Beiersdorf Indonesia PT Tempo Digital Nusantara ( 1.883.673.037 ) ( 383.577.413 ) PT Tempo Digital Nusantara PT Kian Mulia Manunggal - 581.925.127 PT Kian Mulia Manunggal T o t a l 576.891.363 ( 2.220.261.686 ) T o t a l

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2 0 1 7

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan atas akuisisi entitas

anak/ Additional from acquisition

of subsidiary

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance 2 0 1 7

Nilai tercatat Carrying value Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah dan hak atas

tanah 264.617.934.885 -

20.294.310.000 3.754.700.000 10.265.695.000 291.423.239.885 Land and landrights Bangunan dan

prasarana 781.269.043.996 -

7.663.370.388 10.935.320.091 99.540.610.707 877.537.705.000 Buildings and

improvements Instalasi 153.835.061.155 1.541.323.173 32.284.310.311 46.207.120 509.512.625 188.124.000.144 Installations Mesin dan peralatan 844.171.914.138 34.479.568.866 31.157.942.546 8.840.054.973 8.479.321.693 909.448.692.270 Machinery and equipment Peralatan dan perabot

kantor 346.025.991.062 1.145.522.805

44.443.351.867 17.638.758.396 6.005.292.589 379.981.399.927 Furniture, fixture and

office equipment Kendaraan 267.940.697.082 1.337.965.000 30.841.764.015 25.308.758.246 195.939.129 275.007.606.980 Transportation equipment Sub-total 2.657.860.642.318 38.504.379.844 166.685.049.127 66.523.798.826 124.996.371.743 2.921.522.644.206 Sub-total

Aset sewa

pembiayaan

Assets under

finance lease Mesin dan peralatan 22.009.400.000 - 8.000.000.000 - - 30.009.400.000 Machinery and equipment Peralatan dan perabot

kantor 5.998.900.000 -

- - - 5.998.900.000 Furniture, fixture and

office equipment Kendaraan 23.258.776.525 - - - ( 185.092.724 ) 23.073.683.801 Transportation equipment Sub-total 51.267.076.525 - 8.000.000.000 - ( 185.092.724 ) 59.081.983.801 Sub-total Aset dalam

penyelesaian

Construction-in

progress Tanah dan hak atas

tanah 799.500.000 -

18.458.375.000 - ( 19.245.375.000 ) 12.500.000 Land and landrights Bangunan dan

prasarana 51.085.181.488 -

67.976.951.389 - ( 92.037.765.678 ) 27.024.367.199 Buildings and

improvements Instalasi - - 15.918.438.193 - ( 307.343.455 ) 15.611.094.738 Installations Mesin dan peralatan 620.943.700 - 38.441.336.994 - ( 12.407.594.886 ) 26.654.685.808 Machinery and equipment Peralatan dan perabot

kantor 46.617.159 -

416.836.732 - ( 13.200.000 ) 450.253.891 Furniture, fixture and

office equipment Sub-total 52.552.242.347 - 141.211.938.308 - ( 124.011.279.019 ) 69.752.901.636 Sub-total Total Nilai Tercatat 2.761.679.961.190 38.504.379.844 315.896.987.435 66.523.798.826 800.000.000 *) 3.050.357.529.643 Total Carrying Value

Akumulasi

Penyusutan

Accumulated

Depreciation Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah dan hak atas

tanah 22.062.697 -

- - - 22.062.697 Land and landrights Bangunan dan

prasarana 211.389.668.149 -

31.579.959.749 4.405.171.110 ( 18.572.988 ) 238.545.883.800 Buildings and

improvements Instalasi 49.571.273.261 149.216.991 5.558.408.167 46.207.120 - 55.232.691.299 Installations Mesin dan peralatan 294.122.621.194 6.606.347.000 38.857.086.694 748.183.911 ( 237.056.421 ) 338.600.814.556 Machinery and equipment Peralatan dan perabot

kantor 257.485.839.355 534.237.458

34.044.535.626 17.517.264.511 255.419.409 274.802.767.337 Furniture, fixture and

office equipment Kendaraan 137.361.843.116 505.930.364 29.101.365.071 20.068.653.854 65.933.217 146.966.417.914 Transportation equipment Sub-total 949.953.307.772 7.795.731.813 139.141.355.307 42.785.480.506 65.723.217 1.054.170.637.603 Sub-total

Aset sewa pembiayaan

Assets under

finance lease Mesin dan peralatan 891.649.884 - 1.088.636.338 - - 1.980.286.222 Machinery and equipment Peralatan dan perabot

kantor 699.805.321 -

2.134.406.994 - - 2.834.212.315 Furniture, fixture and

office equipment Kendaraan 3.390.985.940 - 3.867.921.799 - ( 65.723.217 ) 7.193.184.522 Transportation equipment Sub-total 4.982.441.145 - 7.090.965.131 - ( 65.723.217 ) 12.007.683.059 Sub-total Total Akumulasi

Penyusutan 954.935.748.917 7.795.731.813

146.232.320.438 42.785.480.506 - 1.066.178.320.662 Total Accumulated

Depreciation Nilai Buku 1.806.744.212.273 1.984.179.208.981 Net Book Value

135134

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

2 0 1 6

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance 2 0 1 6

Nilai tercatat Carrying value Pemilikan

langsung Direct acquisitions Tanah dan hak

atas tanah 179.133.285.710 - - 85.484.649.175 264.617.934.885 Land and landrights Bangunan dan

prasarana 722.878.559.287 14.455.017.283 1.581.021.124 45.516.488.550 781.269.043.996 Buildings and

improvements Instalasi 122.266.382.742 30.818.032.532 3.724.000 754.369.881 153.835.061.155 Installations Mesin dan

peralatan 814.629.948.503 35.019.892.331 21.606.233.805 16.128.307.109 844.171.914.138 Machinery and equipment

Peralatan dan perabot kantor 375.166.586.899 35.904.707.440 66.809.857.466 1.764.554.189 346.025.991.062

Furniture, fixture and office equipment

Kendaraan 294.097.266.779 46.365.383.113 72.521.952.810 - 267.940.697.082 Transportation

equipment Sub-total 2.508.172.029.920 162.563.032.699 162.522.789.205 149.648.368.904 2.657.860.642.318 Sub-total Aset sewa

pembiayaan

Assets under

finance lease Mesin dan

peralatan 4.095.000.000 17.914.400.000 - - 22.009.400.000 Machinery and equipment

Peralatan dan perabot kantor - 5.998.900.000 - - 5.998.900.000

Furniture, fixture and office equipment

Kendaraan 3.172.076.525 20.086.700.000 - - 23.258.776.525 Transportation

equipment Sub-total 7.267.076.525 44.000.000.000 - - 51.267.076.525 Sub-total Aset dalam

penyelesaian Construction-in

Progress Tanah dan hak

atas tanah - 86.284.149.175 - ( 85.484.649.175 ) 799.500.000 Land and landrights Bangunan dan

prasarana 3.618.119.966 93.570.373.692 - ( 46.103.312.170 ) 51.085.181.488 Buildings and

Improvements Instalasi - 15.000.000 - ( 15.000.000 ) - Installations Mesin dan

peralatan 7.643.052.348 10.664.992.707 - ( 17.687.101.355 ) 620.943.700 Machinery and Equipment

Peralatan dan perabot kantor - 212.512.159 - ( 165.895.000 ) 46.617.159

Furniture, fixture and office equipment

Sub-total 11.261.172.314 190.747.027.733 - ( 149.455.957.700 ) 52.552.242.347

Sub-total

Total Nilai

Tercatat 2.526.700.278.759 397.310.060.432 162.522.789.205 192.411.204 *) 2.761.679.961.190 Total Carrying Value

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

2 0 1 6

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance

2 0 1 6

Akumulasi

Penyusutan Accumulated

Depreciation Pemilikan

langsung Direct acquisitions Tanah dan hak

atas tanah 19.846.099 - - 2.216.598 22.062.697 Land and landrights Bangunan dan

prasarana 185.624.717.672 27.358.231.440 1.575.632.784 ( 17.648.179 ) 211.389.668.149 Buildings and

improvements Instalasi 44.466.341.432 4.467.010.249 3.724.000 641.645.580 49.571.273.261 Installations Mesin dan

peralatan 263.618.780.928 36.255.149.796 3.035.186.580 ( 2.716.122.950 ) 294.122.621.194 Machinery and equipment

Peralatan dan perabot kantor 267.972.791.821 39.761.220.520 52.408.731.140 2.160.558.154 257.485.839.355

Furniture, fixture and office equipment

Kendaraan 146.029.213.260 30.961.356.107 39.669.695.663 40.969.412 137.361.843.116 Transportation

equipment Sub-total 907.731.691.212 138.802.968.112 96.692.970.167 111.618.615 949.953.307.772 Sub-total Aset sewa

pembiayaan Assets under

finance lease Mesin dan

peralatan 511.875.000 379.774.884 - - 891.649.884 Machinery and equipment

Peralatan dan perabot kantor - 699.805.321 - - 699.805.321

Furniture, fixture and office equipment

Kendaraan 1.894.251.669 1.496.734.271 - - 3.390.985.940 Transportation

equipment Sub-total 2.406.126.669 2.576.314.476 - - 4.982.441.145 Sub-total Total Akumulasi

Penyusutan 910.137.817.881 141.379.282.588 96.692.970.167 111.618.615 *) 954.935.748.917 Total Accumulated

Depreciation Nilai Buku 1.616.562.460.878 1.806.744.212.273 Net Book Value

*) Reklasifikasi dari aset tidak lancar lainnya ke aset tetap. *) Reclassification from other non-current assets to property, plant

and equipment.

Aset dalam penyelesaian terdiri dari proyek bangunan pabrik dan pembelian mesin, di mana proses penyelesaiannya telah mencapai 18,14%, yang diperkirakan akan selesai pada Oktober 2018.

Construction in progress consist of a factory building project and machinery purchase has reached 18.14% completion, which is expected to be completed in October 2018.

Total beban penyusutan aset tetap masing-masing adalah sejumlah Rp146.232.320.438 dan Rp141.379.282.588 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang dibebankan ke dalam operasi sebagai berikut:

Depreciation of property, plant and equipment amounted to Rp146,232,320,438 and Rp141,379,282,588 for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively, which were charged to operations as part of the following:

2 0 1 7 2 0 1 6 Beban pabrikasi (Catatan 24) 58.841.276.228 52.870.994.426 Manufacturing overhead (Note 24) Beban penjualan (Catatan 25) 42.847.616.808 48.838.683.574 Selling expenses (Note 25) Beban umum dan administrasi

(Catatan 25)

44.543.427.402

39.669.604.588 General and administrative expenses

(Note 25) T o t a l 146.232.320.438 141.379.282.588 T o t a l

137136

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Kelompok Usaha memiliki hak atas tanah berupa “Hak Guna Bangunan” atau “HGB”, dengan sisa hak secara legal berkisar antara empat (4) sampai dengan tiga puluh (30) tahun. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The Group’s titles of ownership on its landrights are all in the form of “Usage Right for Building” or “Hak Guna Bangunan” (“HGB”), with remaining legal terms ranging from four (4) to thirty (30) years. Management is of the opinion that the terms of the said landrights can be renewed/ extended upon their expirations.

Aset tetap, kecuali tanah dan hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sekitar Rp1,9 triliun dan Rp1,7 triliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Property, plant and equipment, except land and landrights, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks (all risks) with a total coverage amount of approximately Rp1.9 trillion and Rp1.7 trillion as of 31 December 2017 and 2016, respectively, which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.

Pada tahun 2017 dan 2016, Kelompok usaha melakukan penjualan aset tetap dengan nilai buku masing-masing sejumlah Rp23,7 miliar dan Rp58,6 miliar. Laba atas penjualan aset tetap tersebut pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sejumlah Rp5,3 miliar dan Rp6,5 miliar.

In 2017 and 2016, the Group sold property, plant and equipment with the book value in the amount of Rp23.7 billion and Rp58.6 billion, respectively. Gain on the sale of the said property, plant and equipment in 31 December 2017 and 2016 are amounted to Rp5.3 billion and Rp6.5 billion, respectively.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai buku dari seluruh aset tetap Kelompok Usaha di atas dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap Kelompok Usaha tersebut.

The Group management is of the opinion that the carrying values of all the Group’s assets are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in asset values is necessary.

Entitas anak tertentu melakukan perjanjian sewa pembiayaan aset tetap tertentu dan pembiayaan proyek dengan jangka waktu antara lima (5) sampai dengan delapan (8) tahun, yang akan berakhir pada berbagai tanggal. Berdasarkan perjanjian diatas, pembayaran minimum di masa yang akan datang pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Certain subsidiaries of the Company entered into a finance lease agreement and project financing commitments with terms ranging from five (5) to eight (8) years, and expiring on various dates. Based on the agreements above, future minimum payments required as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

T a h u n 2 0 1 7 2 0 1 6 Y e a r s 2 0 1 7 - 8.953.081.932 2 0 1 7 2 0 1 8 8.918.539.561 8.167.730.780 2 0 1 8 2 0 1 9 8.115.225.800 7.415.676.981 2 0 1 9 2 0 2 0 6.805.674.661 6.164.669.643 2 0 2 0 2 0 2 1 1.081.271.074 782.923.020 2 0 2 1 2 0 2 2 782.922.696 782.923.020 2 0 2 2 T o t a l 25.703.633.792 32.267.005.376 T o t a l Dikurangi bunga yang belum jatuh

tempo ( 3.518.775.066 )( 5.343.853.448 ) Less amounts applicable to

interest Nilai sekarang dari pembayaran

minimum di masa yang akan datang

22.184.858.726 26.923.151.928 Present value of future minimum

payments Jatuh tempo dalam satu tahun ( 7.029.361.209 )( 6.788.706.584 ) Current portion Bagian jangka panjang 15.155.497.517 20.134.445.344 Long-term portion

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG BANK 13. BANK LOANS

2 0 1 7 2 0 1 6

Utang Bank Jangka Pendek Short-term Bank Loan Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank HSBC Indonesia 244.600.000.000 93.600.000.000 PT Bank HSBC Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ

Ltd., Jakarta

-

25.000.000.000 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.,

Jakarta Cerukan: Overdraft: Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank HSBC Indonesia 29.820.380.170 46.753.994.618 PT Bank HSBC Indonesia T o t a l

274.420.380.170

165.353.994.618

T o t a l

Utang bank tersebut dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:

The above loans bear annual interest at the following rates:

2 0 1 7 2 0 1 6

Rupiah 6,9% - 10,4% 8,0% - 11,6% Rupiah

Fasilitas dari PT Bank HSBC Indonesia merupakan beberapa fasilitas gabungan yang diberikan kepada Perusahaan dan pihak berelasi lainnya, dengan jumlah keseluruhan fasilitas maksimum sebesar Rp405 miliar dan US$15 juta. Perusahaan telah mengeluarkan “Comfort Letter” sehubungan dengan fasilitas tersebut. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada bulan Oktober 2017 dan sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian, perpanjangan perjanjian masih dalam proses penyelesaian administrasi.

The facilities from PT Bank HSBC Indonesia represent some joint facilities of the Company and its related parties, which have combined maximum limits of Rp405 billion and US$15 million. The Company has issued a “Comfort Letter" related to the said facilities. These facilities have been matured in October 2017 and until the date of consolidated financial statement, the extention of the facilities are still in the process of administrative finalization.

Fasilitas dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta merupakan fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan dan pihak berelasi lainnya dengan jumlah keseluruhan fasilitas maksimum sebesar Rp100 miliar dan US$11 juta. Sejak Oktober 2017, jumlah keseluruhan fasilitas maksimum tersebut berubah menjadi Rp250 miliar dan US$16 juta. Perusahaan telah mengeluarkan “Comfort Letter” sehubungan dengan saldo pinjaman entitas anak tertentu tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Mei 2018.

The facilities from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta, represents facilities obtained by the Company and its related parties which have maximum limits of Rp100 billion and US$11 million. Since October 2017, the maximum facility limit changed to Rp250 billion and US$16 million. The Company has issued a “Comfort Letter” in relation to the outstanding loan drawn by the certain subsidiary. The aforementioned facilities will be matured in May 2018.

Pada bulan Agustus 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank Central Asia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp300 miliar dan fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2018. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan tidak memiliki saldo pinjaman dari bank tersebut.

In August 2017, The Company obtained facilities from PT Bank Central Asia Tbk with maximum limit of Rp300 billion and these facilities will be matured in August 2018. As of 31 December 2017, The Company has no outstanding loan from the said bank.

139138

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian bahan baku dan barang jadi dari beberapa pemasok lokal dan luar negeri, pembelanjaan barang dan jasa iklan dan promosi, serta pembelian jasa lainnya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Trade payables mainly represent liabilities arising from purchases of raw materials and finished goods from several local and foreign suppliers, purchases of advertising and promotion materials and services, and purchases of other services. The details of this account are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6

Pihak ketiga Third parties Pemasok Lokal Local Supplier PT Nutricia Indonesia Sejahtera 393.522.478.782 218.844.262.347 PT Nutricia Indonesia Sejahtera PT Roche Indonesia 235.753.916.720 364.861.634.563 PT Roche Indonesia PT Boehringer Ingelheim 174.703.750.394 255.296.610.355 PT Boehringer Ingelheim PT Aventis Pharma 94.503.102.135 - PT Aventis Pharma PT ELC Beauty Indonesia 58.963.192.214 - PT ELC Beauty Indonesia PT Rajawali Citra Televisi Indonesia 10.750.770.327 29.698.798.902 PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Indosiar Visual Mandiri 8.964.132.031 15.760.673.298 PT Indosiar Visual Mandiri PT Jaya Agrindo 7.607.600.000 2.577.382.500 PT Jaya Agrindo PT Nusa Raya Cipta 6.736.228.745 7.401.983.082 PT Nusa Raya Cipta PT Cakrawala Andalas Televisi 6.225.813.459 5.708.654.344 PT Cakrawala Andalas Televisi PT Unilever Indonesia Tbk 5.429.975.229 2.190.063.128 PT Unilever Indonesia Tbk PT Surya Citra Televisi 4.700.140.771 20.794.473.140 PT Surya Citra Televisi PT Kangar Consolidated Indonesia 4.485.882.412 2.797.632.686 PT Kangar Consolidated Indonesia PT Essence Indonesia 4.303.195.813 2.295.181.652 PT Essence Indonesia PT Kemiko Indonesia 4.144.791.908 1.195.350.270 PT Kemiko Indonesia PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia 4.084.505.481 6.882.585.393 PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Jayatama Selaras 2.974.919.970 1.360.785.207 PT Jayatama Selaras PT Tata Rasa Primatama 2.924.311.878 8.164.728.935 PT Tata Rasa Primatama PT Hasil Raya Industries 2.615.460.267 1.768.240.299 PT Hasil Raya Industries PT Pura Barutama 2.566.707.438 1.072.376.876 PT Pura Barutama CV Indensso Aroma 2.410.650.000 - CV Indensso Aroma PT Palko Sari Eka 2.372.535.000 1.197.906.600 PT Palko Sari Eka PT Cahaya Bumi Cemerlang 2.264.821.716 2.440.966.762 PT Cahaya Bumi Cemerlang PT Wahana Citra Nabati 2.160.069.450 2.066.345.600 PT Wahana Citra Nabati PT Indowan Adi Sentosa 1.889.494.126 835.553.426 PT Indowan Adi Sentosa PT Techpack Asia 1.879.450.716 783.841.795 PT Techpack Asia PT Berlina Tbk 1.841.698.652 1.222.203.260 PT Berlina Tbk PT Amcor Flexibles Indonesia 1.624.364.215 1.629.978.570 PT Amcor Flexibles Indonesia PT Bumimulia Indah Lestari 1.570.165.318 1.205.912.024 PT Bumimulia Indah Lestari PT Mane Indonesia 1.499.289.998 577.587.658 PT Mane Indonesia PT Pacific Asia Packaging 1.479.781.238 1.082.781.407 PT Pacific Asia Packaging PT Kirana Anindita 1.319.592.548 933.510.725 PT Kirana Anindita PT Dai Nippon Printing Indonesia 1.296.611.591 493.977.996 PT Dai Nippon Printing Indonesia PT Tunggal Jaya Plastic Industry 1.259.082.335 1.485.023.749 PT Tunggal Jaya Plastic Industry PT Bintang Mitra Semestaraya 1.189.321.100 774.400.000 PT Bintang Mitra Semestaraya PT Asian Agro Agung Jaya 1.128.068.700 1.971.022.790 PT Asian Agro Agung Jaya PT Symrise 1.103.476.890 256.925.931 PT Symrise PT Tristar Makmur Kartonindo 1.073.764.892 855.862.330 PT Tristar Makmur Kartonindo CV Mediatama Perkasa 1.072.716.069 621.537.434 CV Mediatama Perkasa PT Paramitra Gunakarya Cemerlang 1.071.403.728 965.876.201 PT Paramitra Gunakarya Cemerlang PT Cahaya Sam Perindasa 892.039.450 1.160.079.803 PT Cahaya Sam Perindasa Dipindahkan 1.068.359.273.706 971.232.711.038 Brought forward

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. UTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued) Pemasok lokal (Lanjutan) Local Supplier (Continued)

Pindahan 1.068.359.273.706 971.232.711.038 Carried forward

PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh 799.346.048 2.933.354.061 PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh PT Djasula Wangi 762.300.000 1.108.800.000 PT Djasula Wangi PT Global Informasi Bermutu 546.784.560 1.557.360.000 PT Global Informasi Bermutu PT Sensient Technologies Indonesia 399.531.425 2.231.820.272 PT Sensient Technologies Indonesia PT Televisi Transformasi Indonesia 338.349.205 4.017.078.288 PT Televisi Transformasi Indonesia PT Jaya Kencana - 4.871.213.000 PT Jaya Kencana PT Media Televisi Indonesia - 1.161.583.439 PT Media Televisi Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp1 miliar) 120.882.742.335 86.736.409.512 Others (each below

Rp1 billion)

Pemasok luar negeri Foreign Supplier Dalam Dolar AS In US Dollar Revlon Manufacturing Ltd.

US$2.907.008 (2016: US$2.901.372) 39.384.144.365

38.982.832.975

Revlon Manufacturing Ltd. US$2,907,008

(2016: US$2,901,372) Alcon Pharmaceuticals Ltd.

US$965.463 (2016: US$1.390.216) 13.080.095.435

18.678.942.445

Alcon Pharmaceuticals Ltd. US$965,463

(2016: US$1,390,216) CPL Aromas Ltd

US$371.299 (2016: US$164.790) 5.030.358.852

2.214.122.940

CPL Aromas Ltd US$371,299

(2016: US$164,790) Chung Chemicals SDN BHD

US$217.728 (2016: US$136.080) 2.949.778.944

1.828.370.880

Chung Chemicals SDN BHD US$217,728

(2016: US$136,080) SCG Plastics Co., Ltd

US$121.174 1.641.665.063

- SCG Plastics Co., Ltd

US$121,174 Kasel Chemical GmbH

US$74.250 (2016: US$74.250) 1.005.939.000

997.623.000

Kasel Chemical GmbH US$74,250

(2016: US$74,250) JRS Pharma Gmbh+Co KG

US$45.000 (2016: US$111.200) 609.660.000

1.494.083.200

JRS Pharma Gmbh+Co KG US$45,000

(2016: US$111,200) Hospira Enterprises B.V.

(2016: US$634.862) -

8.530.011.208 Hospira Enterprises B.V.

(2016: US$634,862) Dalam Baht Thailand In Thailand Baht Milott Labora Co., Ltd.

THB90.737 (2016: THB5.150.118) 37.605.055 1.932.066.741

Milott Labora Co., Ltd. THB90,737

(2016: THB5,150,118) Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar Estee Lauder Cosmetics Pte. Ltd.

SGD32.406 (2016: SGD509.675) 328.390.923

4.739.424.170

Estee Lauder Cosmetics Pte. Ltd. SGD32,406

(2016: SGD509,675) Dalam Yen Jepang In Japan Yen

Koyama Trading Co., Ltd JPY13.215.290 (2016: JPY4.357.045) 1.588.721.019

502.802.993

Koyama Trading Co., Ltd JPY13,215,290

(2016: JPY4,357,045) Dalam mata uang asing lainnya In other foreign currencies Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp1 miliar) 23.312.571.843 2.202.375.720 Others (each below

Rp1 billion)

Sub-total 1.281.057.257.778 1.157.952.985.882 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 7) 4.967.941.313 21.465.568.906 Related parties (Note 7)

T o t a l 1.286.025.199.091 1.179.418.554.788 T o t a l

141140

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. UTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 analisa umur utang usaha di atas adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017 and 2016, the aging analysis of the above trade payables is as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6

Belum jatuh tempo 1.159.940.774.205 922.481.744.398 Current Lewat jatuh tempo: Overdue:

1 – 30 hari 88.567.865.116 141.637.269.185 1 – 30 days 31 – 60 hari 8.305.945.696 8.537.101.152 31 – 60 days 61 – 90 hari 24.783.327.929 30.993.410.612 61 – 90 days Lebih dari 90 hari 4.427.286.145 75.769.029.441 Above 90 days

T o t a l 1.286.025.199.091 1.179.418.554.788 T o t a l

15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES

2 0 1 7 2 0 1 6

Iklan dan promosi 38.147.616.710 2.566.960.312 Advertising and promotions Jasa manajemen dan honorarium 29.510.076.898 31.746.101.026 Management fees and honorarium Pengangkutan 21.329.779.332 14.916.642.001 Transportation Royalti 18.246.744.201 22.482.738.341 Royalty fees S e w a 10.378.494.937 167.707.205 R e n t Gaji, upah dan kesejahteraan

karyawan

7.864.176.962 4.585.298.835 Salaries, wages

and employee benefit Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp5 miliar)

17.765.771.571 15.436.862.218 Others

(each below Rp5 billion)

T o t a l 143.242.660.611 91.902.309.938 T o t a l

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.

Refer to Note 28 for details of balance in foreign currencies.

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 16. POST-EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

2 0 1 7 2 0 1 6 Imbalan pasca-kerja 366.074.999.652 311.062.738.036 Post-employment benefits Bagian jangka pendek ( 47.498.365.945 ) ( 48.309.451.131 ) Current portion

Bagian jangka panjang 318.576.633.707 262.753.286.905 Non-current portion

Kelompok Usaha mencatat liabilitas diestimasi neto untuk imbalan kerja karyawan sejumlah Rp366,1 miliar dan Rp311,1 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang disajikan sebagai akun “Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek” senilai Rp47,5 miliar pada tahun 2017 dan Rp48,3 miliar pada tahun 2016 dan sebagai ”Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang” senilai Rp318,6 miliar pada tahun 2017 dan Rp262,8 miliar pada tahun 2016 di laporan posisi keuangan konsolidasian. Rincian saldo dari akun tersebut adalah sebagai berikut:

The Group recorded the net estimated liabilities for employee service entitlement benefits as of 31 December 2017 and 2016 amounting to Rp366.1 billion and Rp311.1 billion, respectively, which are presented in the consolidated statements of financial position as “Short-term post employment benefits obligation” amounting to Rp47.5 billion in 2017 and Rp48.3 billion in 2016 and “Long-term post employment benefits obligation” amounting to Rp318.6 billion in 2017 and Rp262.8 billion in 2016. The details of the balance of this account are as follows:

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) 16. POST-EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6 Nilai kini liabilitas imbalan kerja

karyawan 366.074.999.652

311.062.738.036

Present value of benefit obligations

Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan selama 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of the above-mentioned net estimated liabilities for employee service entitlement benefits during 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 Kewajiban pada awal tahun 311.062.738.036 269.987.310.991 Balance at beginning of liabilities Kewajiban dari entitas yang baru

dikonsolidasi 1.518.270.883 - Liabilitas from newly consolidated

entity Pembayaran manfaat pesangon

karyawan pada tahun berjalan ( 27.953.661.867 ) ( 12.380.451.855 ) Payments of employee benefits

during the year Total biaya yang diakui dalam

laporan rugi/laba 40.114.912.886 39.486.910.099 Total expenses recognized in the

income statement Total biaya yang diakui dalam

penghasilan komprehensif lain 41.332.739.714 13.968.968.801 Total expenses recognized in the

other comprehensive income Saldo pada akhir tahun 366.074.999.652 311.062.738.036

Balance at end of year

Bagian jangka pendek ( 47.498.365.945 ) ( 48.309.451.131 ) Current portion

Bagian jangka panjang 318.576.633.707 262.753.286.905 Non-current portion

Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing berjumlah Rp40,1 miliar dan Rp39,5 miliar, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Dengan rincian sebagai berikut:

The related costs of employee benefits charged to operations for the years ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp40.1 billion and Rp39.5 billion, respectively, which are presented as part of “Salaries, Wages and Employee Benefits Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 Beban jasa masa kini 22.755.481.198 25.087.279.020 Current service costs Beban jasa lalu ( 5.884.938.616 ) ( 6.738.116.994 ) Past service costs Beban bunga 25.418.360.534 22.085.746.781 Interest costs Mutasi masuk 7.468.588.509 8.203.204.924 Mutations in Mutasi keluar ( 9.642.578.739 ) ( 9.151.203.632 ) Mutations out Total biaya yang diakui dalam

laporan rugi/laba 40.114.912.886 39.486.910.099 Total expenses recognized in the

income statement

143142

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) 16. POST-EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6

Keuntungan dan kerugian aktuarial Actuarial losses (gain) Perubahan asumsi keuangan 24.620.312.466 - Changes in financial assumptions Penyesuaian 16.712.427.248 13.968.968.801 Adjustment

Total biaya yang diakui dalam

penghasilan komprehensif lain 41.332.739.714 13.968.968.801 Total expenses recognized in the

other comprehensive income Total biaya imbalan pasti 81.447.652.600 53.455.878.900 Total expenses of defined benefit

Dampak terhadap nilai kewajiban imbalan pasti dari perubahan yang mungkin terjadi pada satu asumsi aktuaria, menganggap semua asumsi lainnya konstan, disajikan dalam tabel di bawah:

The impact to the value of the defined benefit obligation of a reasonably possible change to one actuarial assumption, holding all other assumption constant, is presented in the table below:

Asumsi aktuaria

Penjelasan kemungkinan perubahan/

Reasonably possible change

Kewajiban imbalan pasti/ Defined benefit obligation

Kenaikan/ Increase

Penurunan/ Decrease

Actuarial assumptions Tingkat diskonto (+/- 1,00%) 340.835.785.322 393.210.908.660 Discount rate Pertumbuhan gaji masa depan (+/- 1,00%) 395.356.857.319 339.575.110.131 Growth in future salaries

Penyisihan imbalan kerja tersebut di atas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris PT Padma Radya Aktuaria, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris tersebut pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut, antara lain:

The above-mentioned provisions for employee service entitlement benefits are estimated by management based on the actuarial calculations prepared by PT Padma Radya Aktuaria, using the “Projected Unit Credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 31 December 2017 and 2016 are as follows, among others:

2 0 1 7 2 0 1 6

Tingkat diskonto : 8,0% 9,0% : Discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan : 5,0% 5,0% : Annual salary increment rate Tingkat mortalita : 100,0% TMI 3 100,0% TMI 3 : Mortality rate Umur pensiun : 55 – 60 tahun/years 55 – 60 tahun/years : Retirement age

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA 17. OTHER SHORT-TERM FINANCIAL LIABILITIES

2 0 1 7 2 0 1 6 Pihak ketiga Third parties Uang muka dari pelanggan 72.732.393.516 10.475.111.724 Advance from customer

Pembelian aset tetap

31.694.277.759 13.660.275.588

Purchase of property, plant and equipment

Biaya pemasaran 16.697.891.303 23.002.693.337 Marketing expenses Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp1 miliar)

68.206.906.613 62.680.097.110

Others (each below Rp1 billion)

Sub-total 189.331.469.191 109.818.177.759 Sub-total Pihak berelasi (Catatan 7) 5.590.595.941 1.977.852.248 Related parties (Note 7) T o t a l 194.922.065.132 111.796.030.007 T o t a l

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

2 0 1 7 2 0 1 6 Pajak dibayar di muka Prepaid tax

Pajak Pertambahan Nilai 199.039.170.225 122.926.360.839 Value Added Tax Entitas anak luar negeri 80.119.983 215.561.875 Foreign subsidiaries

T o t a l 199.119.290.208 123.141.922.714 T o t a l

Utang pajak Taxes payable Pajak Penghasilan: Income Taxes:

Pasal 21 6.146.140.995 5.496.496.064 Article 21 Pasal 22 492.261.843 493.983.864 Article 22 Pasal 23 5.452.216.488 7.046.263.497 Article 23 Pasal 25 9.672.935.669 9.211.939.609 Article 25 Pasal 26 2.431.689.600 2.897.769.026 Article 26 Pasal 29 3.248.693.245 16.213.593.299 Article 29 Entitas anak luar negeri 4.414.270.581 8.484.127.696 Foreign subsidiaries

Pajak Pertambahan Nilai 17.625.163.018 - Value Added Tax T o t a l 49.483.371.439 49.844.173.055 T o t a l

Pajak kini 177.655.523.809 174.331.575.677 Current tax Pajak tangguhan 9.095.157.068 ( 866.911.570 ) Deferred tax

T o t a l 186.750.680.877 173.464.664.107 T o t a l

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income for the years ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:

145144

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6

Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

744.090.262.873

718.958.200.369

Income before income tax expense per consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income

Laba neto entitas anak sebelum beban pajak penghasilan ( 526.773.061.646 ) ( 582.666.463.079 )

Income of subsidiaries before income tax expense

Eliminasi 254.073.311.527 223.222.207.984 Eliminations Laba sebelum beban

pajak penghasilan Perusahaan 471.390.512.754 359.513.945.274 Income before income tax expense

attributable to the Company

Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan imbalan kerja

karyawan 3.324.468.620 7.413.167.803 Estimated liability for employee

benefit Penyusutan dan amortisasi aset

tetap ( 13.906.357.858 ) ( 7.525.089.817 ) Depreciation and amortization of

property, plant and equipment Lain-lain ( 734.355.937 ) 4.057.050.360 Others

Beda tetap: Permanent differences: Depreciation of property, plant and

Beban yang tidak dapat dikurangkan: Non-deductible expenses: Kesejahteraan karyawan 3.145.067.886 3.352.330.443 Employee benefits in kind Penyusutan aset tetap 2.961.679.495 2.587.632.652 equipment Sumbangan dan representasi 2.725.312.876 1.811.084.550 Donations and representations Penghasilan bunga yang telah Interest income already subjected to

dipungut pajak bersifat final ( 51.608.266.045 ) ( 33.146.546.991 ) Final tax Laba atas penjualan Gain on sale of property, plant and

aset tetap 1.106.427.907 5.537.414.115 equipment Lain-lain ( 185.599.281.361 ) ( 118.671.595.390 ) Others

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan

232.805.208.337

224.929.392.999

Estimated taxable income of the Company

Perhitungan beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran utang (tagihan restitusi) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The computation of current income tax expense and the estimated income tax payable (claims for tax refund) are as follows:

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6 Taksiran penghasilan kena pajak –

dibulatkan Estimated taxable income –

rounded-off Perusahaan 232.805.208.000 224.929.392.000 Company Entitas anak 361.753.064.000 297.000.931.000 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan – tahun berjalan Income tax expense – current

Perusahaan 58.201.302.000 56.232.348.000 Company Entitas anak 109.305.970.050 106.245.354.366 Subsidiaries Entitas anak luar negeri 10.148.251.759 11.853.873.311 Foreign subsidiaries

Beban pajak penghasilan menurut laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian – tahun berjalan 177.655.523.809 174.331.575.677

Income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income – current Dikurangi pajak penghasilan dibayar di

muka:

Less prepayments of income taxes: Perusahaan Company

Pasal 22 5.294.956.479 5.466.830.729 Article 22 Pasal 23 1.733.964.936 1.200.204.282 Article 23 Pasal 25 51.029.974.956 56.830.124.154 Article 25

Sub-total 58.058.896.371 63.497.159.165 Sub-total

Entitas anak Subsidiaries

Pasal 22 31.924.469.402 26.902.436.532 Article 22 Pasal 23 10.481.588.224 7.307.485.021 Article 23 Pasal 24 4.624.930.464 - Article 24 Pasal 25 64.831.917.764 55.092.356.913 Article 25 Pasal 26 - 1.785.301.070 Article 26

Sub-total 111.862.905.854 91.087.579.536 Sub-total

Total pajak penghasilan dibayar di muka 169.921.802.225 154.584.738.701 Total prepayments of income taxes

Taksiran utang pajak penghasilan - Estimated income tax payable -

Pasal 29 Article 29 Perusahaan 142.405.629 - Company Entitas anak 3.106.287.616 16.213.593.299 Subsidiaries

T o t a l 3.248.693.245 16.213.593.299 T o t a l Taksiran tagihan restitusi pajak

penghasilan – tahun berjalan Estimated claims for tax refund –

current year Perusahaan - 7.264.811.165 Company Entitas anak 5.765.906.452 1.055.818.469 Subsidiaries

T o t a l 5.765.906.452 8.320.629.634 T o t a l

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2017 yang akan dilaporkan oleh Perusahaan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2017 adalah berdasarkan angka yang dinyatakan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2016, seperti dinyatakan di atas, telah sesuai dengan jumlah yang dilaporkan pada SPT tahun 2016 yang dilaporkan ke Kantor Pajak.

The amount of estimated taxable income for 2017 that will be reported by the Company in its 2017 tax return will be based on the related amount as shown above. The amount of estimated taxable income for 2016, as stated above, conformed with the related amount reported in the Company’s 2016 tax return submitted to the Tax Office.

147146

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment Letter

Dalam bulan November 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan tahun 2009 sebesar Rp7,5 miliar. Jumlah ketetapan yang disetujui Perusahaan adalah Rp2,2 miliar dan telah dilunasi pada tanggal 27 April 2015. Atas sisanya sebesar Rp5,3 miliar tersebut Perusahaan mengajukan keberatan dan di bulan November 2015 Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Surat Keputusan yang menerima sebagian kecil keberatan wajib pajak sehingga Perusahaan mengajukan banding atas keputusan DJP di mana surat banding diajukan di bulan Februari 2016.

In November 2014, the Company received Tax Assessment Letters of Under Payment (SKPKB) for Corporate income tax in 2009 of Rp7.5 billion. Total provision approved by the Company was Rp2.2 billion and was fully paid on 27 April 2015. The remaining Rp5.3 billion was appealed and in November 2015 Directorate of General Taxation (DJP) issued a decree which only partially accepts the objections of the taxpayer. Therefore, the Company appealed this decision and this appeal was filed in February 2016.

Pada bulan Agustus 2015, Perusahaan kembali menerima SKPKB atas PPh Badan tahun pajak 2010 sebesar Rp11,8 miliar. Jumlah ketetapan yang disetujui Perusahaan adalah sebesar Rp1,9 miliar dan telah dilunasi pada tanggal 2 September 2015. Atas sisanya, Perusahaan kembali mengajukan keberatan dan telah disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tanggal 7 November 2015.

In August 2015, the Company received the tax assessment of under payment for corporate income tax year 2010 amounting to Rp11.8 billion. Total provisions approved by the Company amounted to Rp1.9 billion and was fully paid on 2 September 2015. On the remaining amount, the Company reappealed to Tax Office on 7 November 2015.

Perusahaan sudah memiliki wacana untuk melakukan restrukturisasi anak perusahaannya dengan tujuan untuk menyederhanakan struktur manajemen dan penghematan biaya, termasuk anak perusahaannya yang berdomisili di luar negeri antara lain Tempo Pacific Holding Limited (TPHL) yang merupakan perusahaan sub-holding dan memiliki kepemilikan saham pada beberapa entitas anak Perusahaan di dalam dan di luar negeri. Perusahaan sudah lama ingin memiliki secara langsung beberapa entitas anak tersebut untuk memudahkan pengelolaannya namun menemui beberapa hambatan. Seiring dengan dikeluarkannnya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia PMK No.127/PMK.010/2016 dan telah diubah terakhir kalinya dengan PMK No.142/PMK.010/2016 tentang Pengampunan Pajak berdasarkan Undang-Undang No.11 Tahun 2016, maka Perusahaan memutuskan untuk turut serta dalam menyukseskan program Pemerintah Republik Indonesia tersebut dan melikuidasi TPHL. Dengan demikian tidak terdapat terdapat penambahan aset maupun liabilitas yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. Terkait dengan restrukturisasi tersebut maka Perusahaan membukukan beban pajak sebesar Rp19,5 miliar yang sudah termasuk pula penghentian permohonan banding atas SKPKB PPh Badan tahun 2009 dan keberatan atas SKPKB PPh Badan tahun 2010 sebagaimana telah diuraikan di atas.

The Company already had the plan to restructure its subsidiaries with the aim to simplify the management structure and for cost savings, including subsidiaries domiciled outside Indonesia, such as Tempo Pacific Holding Limited (TPHL) which is a sub-holding company and has shares in several of the Company’s subsidiaries domestic and overseas. The Company has long been wanting to have direct ownership of its subsidiaries to facilitate its management, however the Company encountered several obstacles. Along with the issuance of the Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia PMK No. 127/PMK.010/2016 which was last amended with PMK No. 142/PMK.010/2016 regarding Tax Amnesty based on Law No.11 Year 2016, the Company decided to participate in helping the program of the Government of the Republic of Indonesia and to liquidate TPHL. Therefore, there are no additional assets or liabilities are recorded in the Company's consolidated financial statement related to the restructuring, the Company recorded tax expense amounting to Rp19.5 billion, which also includes the cessation of appeals against SKPKB of Corporate Income Tax in 2009 and appeals against SKPKB of Corporate Income Tax in 2010 as described above.

Pada bulan Mei 2016, entitas anak tertentu menerima SKPLB atas PPh Badan tahun 2014 sebesar Rp2,2 miliar dari jumlah restitusi sebesar Rp2,9 miliar. Jumlah tersebut sudah diterima entitas anak tertentu tanggal 13 Juni 2016. Atas selisih jumlah restitusi yang diterima tersebut, entitas anak tertentu mengajukan permohonan keberatan yang disampaikan ke KPP tanggal 13 Juli 2016.

In May 2016, certain subsidiary received SKPLB corporate income tax year 2014 amounting to Rp2.2 billion from the total restitution amounting to Rp2.9 billion. The amount has been received by certain subsidiary on 13 June 2016. The difference between the amount received, certain subsidiary filed objection letters to the tax office on 13 July 2016.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) Tax Assessment Letter (Continued)

Pada bulan Juni 2017 entitas anak tertentu menerima sebagian hasil keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Tahun Pajak 2014 sebesar Rp533 juta sehingga berdasarkan Surat Keputusan Keberatan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) total SKPLB atas PPh Badan tahun 2014 bertambah menjadi Rp2,75 miliar dari total SKPLB yang telah disetujui sebelumnya sebesar Rp2,2 miliar. Selanjutnya entitas anak tertentu masih mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak tertanggal 12 September 2017 untuk selisih yang masih timbul. Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian, permohonan banding masih dalam proses.

In June 2017, certain subsidiary partially received result of appeal for Tax Assessment Letter of Overpayment (SKPLB) in 2014 amounting to Rp533 million therefore based on Decision Letter of Directorate General of Taxation (DJP) total SKPLB for corporate income tax in 2014 increased to Rp2.75 billion from the total SKPLB that was previously approved amounting to Rp2.2 billion. Furthermore, certain subsidiary still appealed to the Tax Court dated 12 September 2017 for the difference that still arising. Until the date of the consolidated financial statements, the appeal is still in process.

Pada bulan Januari 2016, DJP menerbitkan SKPLB PPN Masa Desember 2014 kepada entitas anak tertentu sebesar Rp12,3 miliar di mana jumlah seharusnya sebesar Rp12,4 miliar. Hasil restitusi telah diterima entitas anak pada tanggal 28 Februari 2016 namun atas selisih jumlah tersebut di atas, entitas anak mengajukan surat keberatan pada bulan Maret 2016.

In January 2016, DJP has issued SKPLB VAT period of December 2014 for the certain subsidiary amounting to Rp12.3 billion was supposed amounting to Rp12.4 billion. The results of the refund was received by certain subsidiary on 28 February 2016 however from the difference of the amount mentioned above, certain subsidiary submitted an objection letter in March 2016.

Pada bulan Februari 2016, DJP menerbitkan SKPKB PPN masa Agustus sampai dengan November 2014 kepada entitas anak tertentu sebesar Rp12,9 miliar. Atas SKPKB tersebut, entitas anak mengajukan surat keberatan.

In February 2016, DJP has issued SKPKB VAT period of August to November 2014 for the certain subsidiary amounting to Rp12.9 billion. Based on the SKPKB, certain subsidiary submitted an objection letter.

DJP telah mengabulkan seluruh permohonan yang diajukan entitas anak tertentu di atas berdasarkan beberapa Surat Keputusan DJP tertanggal 6 Maret 2017.

The DJP has granted all objection requests of certain subsidiary, based on some Decision Letters from DJP dated 6 March 2017.

Pada bulan Desember 2015, entitas anak tertentu mengajukan permohonan revaluasi aset tetap sesuai PMK 191/PMK.010/2015, dan telah melakukan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar Rp2,6 miliar. Sehubungan dengan permohonan pembatalan revaluasi aset tetap, entitas anak tertentu telah menerima kembali jumlah tersebut pada bulan Juli 2017 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Pasal 4 Ayat (2) yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Selatan I.

In December 2015, certain subsidiary apply for revaluation of property, plant and equipment in accordance with PMK 191/PMK.010/2015 and had paid final tax amounting to Rp2.6 billion. In relation to the request for revocation of property, plant and equipment revaluation, certain subsidiary had received the said amount in July 2017 based on Tax Assessment Letters for Overpayment (SKPLB) Article 4 (2) that was issued by the Regional Office of Directorate General of Tax (Kanwil DJP) South Jakarta I.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rincian saldo tagihan restitusi pajak (disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian) adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017 and 2016, the balance of claims for tax refund (presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position) consists of the following:

149148

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6

Perusahaan Company - 2016 7.264.811.165 7.264.811.165 - 2016

Entitas anak Subsidiaries Tagihan restitusi pajak Claim for tax refund

- 2017 5.765.906.452 - - 2017 - 2016 3.158.122.765 1.055.818.469 - 2016 - 2015 316.815.673 3.169.300.678 - 2015 - 2014 192.471.315 6.060.789.149 - 2014 - 2013 - 92.148.217 - 2013 - 2012 - 88.169.531 - 2012

Pajak Penghasilan Final - 2.641.115.556 Final Income Tax T o t a l 16.698.127.370 20.372.152.765 T o t a l

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan, dan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulations to the income before income tax expense and income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6

Laba sebelum beban pajak penghasilan Income before income tax

menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

744.090.262.873

718.958.200.369

expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive

income Beban pajak penghasilan berdasarkan Income tax expense based on

tarif pajak yang berlaku 186.022.565.718 179.739.550.092 applicable tax rates

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effects of permanent differences: Penyusutan aset tetap Depreciation of property,

tetap 1.994.419.998 2.260.981.691 plant and equipment Sumbangan dan representasi 1.397.975.107 1.080.745.937 Donations and representation Kesejahteraan karyawan 1.836.496.108 1.848.445.690 Employee benefits Beban pajak, Neto 2.052.861.777 8.049.743.475 Tax expenses, Net Penghasilan bunga yang telah Interest income already subjected to

dipungut pajak penghasilan final ( 17.774.091.815 ) ( 14.661.666.874 ) final tax Bagian atas laba neto perusahaan Equity in net earnings of associated

asosiasi, setelah dikurangi dividen kas yang diterima ( 477.904.530 ) ( 397.514.086 )

companies, net of cash dividends received

Laba atas penjualan aset tetap Gain on sales of property, plant and aset tetap 488.627.889 1.279.923.592 equipment

Lain-lain 11.209.730.625 ( 5.735.545.410 ) Others

Beban pajak penghasilan, Neto Income tax expenses, Net menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

186.750.680.877

173.464.664.107

per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

Beban pajak penghasilan tangguhan atas perbedaan temporer untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing dengan menggunakan tarif pajak maksimum adalah sebagai berikut:

The details of deferred income tax expense recognized on temporary differences for the years ended 31 December 2017 and 2016, each based on the maximum tax rate are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 Perusahaan Company

Penyisihan imbalan kerja ( 831.117.155 ) ( 1.853.291.951 ) Estimated liability for employee benefit Aset tetap 3.476.589.465 1.881.272.454 Property, plant and equipment Lain-lain 183.588.984 ( 1.014.262.590 ) Others

Sub-total 2.829.061.294 ( 986.282.087 ) Sub-total Entitas anak 6.266.095.774 119.370.517 Subsidiaries Beban (manfaat) pajak penghasilan –

tangguhan, Neto Income tax expense (income) –

deferred, Net menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 9.095.157.068 ( 866.911.570 )

per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive

income Perusahaan Company Dikreditkan ke penghasilan

komprehensif lain: Credited to other comprehensive

income: Penyisihan imbalan kerja 2.922.758.857 220.356.224 Estimated liability for employee benefit

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara jumlah aset dan liabilitas Perusahaan berbasis pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of the significant temporary differences between the financial and tax bases of the Company’s assets and liabilities as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Penyisihan imbalan kerja karyawan 25.332.349.759 21.578.473.747 Estimated liability for employee benefit Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities

Aset tetap 25.487.992.164 21.068.239.003 Property, plant and equipment Selisih lebih biaya perolehan

saham di atas nilai wajar aset neto entitas anak dan perusahaan asosiasi

3.175.149.269

3.175.149.269

Excess of investment costs over fair values of underlying net assets of

subsidiaries and associated companies

Beban dibayar di muka 1.172.495.082 1.932.069.794 Prepaid expenses

Sub-total 29.835.636.515 26.175.458.066 Sub-total Liabilitas Pajak Tangguhan, Net Deferred Tax Liabilities

Neto Perusahaan ( 4.503.286.756 ) ( 4.596.984.319 ) of the Company

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities as shown in the consolidated statement of financial position are as follows:

151150

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6 Aset Pajak Tangguhan, Neto Deferred Tax Assets, Net

Entitas anak 57.173.466.265 46.576.069.956 Subsidiaries

Liabilitas Pajak Tangguhan, Neto Deferred Tax Liabilities, Net Perusahaan 4.503.286.756 4.596.984.319 Company Entitas anak 10.868.928.780 8.160.246.329 Subsidiaries

T o t a l 15.372.215.536 12.757.230.648 T o t a l

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Rincian pemilikan saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of share ownership of the Company are as follows:

Pemegang saham 2 0 1 7

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Total/Amount

Shareholders 2 0 1 7

PT Bogamulia Nagadi 78,92% 3.551.607.218 177.580.360.900 PT Bogamulia Nagadi Masyarakat (masing-masing Public (with ownership

dengan pemilikan kurang dari 5%)

21,08% 948.392.782 47.419.639.100

interest of less than 5% each)

T o t a l

100,00%

4.500.000.000 225.000.000.000

T o t a l

Pemegang saham 2 0 1 6

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Total/Amount

Shareholders 2 0 1 6

PT Bogamulia Nagadi 78,42% 3.528.839.418 176.441.970.900 PT Bogamulia Nagadi Masyarakat (masing-masing Public (with ownership

dengan pemilikan kurang dari 5%) 21,58% 971.160.582 48.558.029.100

interest of less than 5% each)

T o t a l

100,00%

4.500.000.000

225.000.000.000

T o t a l

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang juga pemegang saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan yang diterbitkan oleh biro administrasi efek yaitu PT Raya Saham Registra pada 31 Desember 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut:

The Boards of Comissioners and Directors who are also shareholders of the Company, based on the records maintained by the share registrar, PT Raya Saham Registra, as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. MODAL SAHAM (Lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (Continued)

2 0 1 7 Pemegang saham

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Total/ Amount

2 0 1 7 Shareholders

Dewan Komisaris Boards of Commissioners Dian Paramita Tamzil 0,0133% 600.000 30.000.000 Dian Paramita Tamzil Direksi Directors Diana Wirawan 0,0113% 510.500 25.525.000 Diana Wirawan Phillips Gunawan 0,0073% 327.500 16.375.000 Phillips Gunawan Hartaty Susanto 0,0051% 229.500 11.475.000 Hartaty Susanto Liza Prasodjo 0,0047% 211.500 10.575.000 Liza Prasodjo Linda Lukitasari 0,0033% 150.000 7.500.000 Linda Lukitasari T o t a l 0,0450% 2.029.000 101.450.000 T o t a l

2 0 1 6 Pemegang saham

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Total/ Amount

2 0 1 6 Shareholders

Dewan Komisaris Boards of Commissioners Dian Paramita Tamzil 0,0133% 600.000 30.000.000 Dian Paramita Tamzil Dewi Murni Sukahar 0,0068% 308.000 15.400.000 Dewi Murni Sukahar Direksi Directors Diana Wirawan 0,0113% 510.500 25.525.000 Diana Wirawan Aviaska Diah Respati H 0,0076% 342.500 17.125.000 Aviaska Diah Respati H Phillips Gunawan 0,0073% 327.500 16.375.000 Phillips Gunawan Hartaty Susanto 0,0051% 229.500 11.475.000 Hartaty Susanto Liza Prasodjo 0,0047% 211.500 10.575.000 Liza Prasodjo Linda Lukitasari 0,0033% 150.000 7.500.000 Linda Lukitasari T o t a l 0,0594% 2.679.500 133.975.000 T o t a l

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 5 Juni 2017, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen final kas sejumlah Rp225.000.000.000 atau Rp50 per saham dari laba neto Perusahaan tahun 2016 dan juga menyetujui untuk mencadangkan sebagian dari saldo laba, yaitu sejumlah Rp2.250.000.000 sebagai dana cadangan umum, sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dividen final kas tersebut telah dibayarkan pada bulan Juli 2017.

During the Annual General Meeting of Shareholders of the Company held on 5 June 2017, the shareholders approved the distribution of final cash dividends totaling Rp225,000,000,000 or Rp50 per share, which were taken from the Company’s 2016 net income; and the appropriation of its retained earnings amounting to Rp2,250,000,000 for general reserve purposes in accordance with the Company’s articles of association. Actual payments of the final cash dividends were made in July 2017.

153152

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/60 Exhibit E/60

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. MODAL SAHAM (Lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (Continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 Juni 2016, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen final kas sejumlah Rp225.000.000.000 atau Rp50 per saham dari laba neto Perusahaan tahun 2015 dan juga menyetujui untuk mencadangkan sebagian dari saldo laba, yaitu sejumlah Rp2.250.000.000 sebagai dana cadangan umum, sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dividen final kas tersebut telah dibayarkan pada bulan Juli 2016.

During the Annual General Meeting of Shareholders of the Company held on 21 June 2016, the shareholders approved the distribution of final cash dividends totaling Rp225,000,000,000 or Rp50 per share, which were taken from the Company’s 2015 net income; and the appropriation of its retained earnings amounting to Rp2,250,000,000 for general reserve purposes in accordance with the Company’s articles of association. Actual payments of the final cash dividends were made in July 2016.

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, NET

2 0 1 7 2 0 1 6 Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal, Neto

124.457.261.916

124.457.261.916

Excess of proceeds over par value, Net

Selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali (Catatan 7)

211.710.608.040

242.899.567.289

Differences arising from restructuring transaction between entities under

common control (Note 7) Tambahan modal disetor dari entitas

anak

-

800.000.000 Additional paid-in capital from

subsidiary T o t a l 336.167.869.956 368.156.829.205 T o t a l

21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTEREST

Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas aset neto entitas anak merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset neto entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Kelompok Usaha tertentu (Catatan 2b).

Non-Controlling Interest (NCI) in net assets of subsidiaries represents the shares of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly-owned by the Group (Note 2b).

2 0 1 7 2 0 1 6 PT Galiyah Pertiwi 213.154.805.841 44.432.834.069 PT Galiyah Pertiwi PT Bogamulia Nagadi 64.778.043.696 1.354.178.312 PT Bogamulia Nagadi Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp1 miliar) 7.235.218.323 7.275.042.573 Others

(each below Rp1 billion) T o t a l 285.168.067.860 53.062.054.954 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. INFORMASI SEGMEN USAHA 22. SEGMENT INFORMATION

a. Informasi segmen primer Untuk kepentingan manajemen, kegiatan usaha Kelompok Usaha diklasifikasikan menjadi tiga (3) segmen usaha, yaitu Obat-obatan, Perawatan Kesehatan dan Kosmetika, dan Jasa Distribusi. Informasi mengenai segmen usaha adalah sebagai berikut:

a. Primary segment information

For management purposes, the Group’s business activities are categorized into three (3) core business segments, namely, Pharmaceuticals, Personal Care and Cosmetics, and Distribution Services. Information concerning these business segments is as follows:

2 0 1 7

Obat-obatan/ Pharmaceutical

Produk konsumen dan kosmetika/

Consumer products and

Cosmetics

Jasa Distribusi/ Distribution

Services

T o t a l

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

2 0 1 7 PENDAPATAN REVENUES Penjualan eksternal 2.370.492.901.561 2.782.948.609.147 4.412.020.534.491 9.565.462.045.199 - 9.565.462.045.199 External sales HASIL RESULTS Laba bruto 1.473.313.790.100 1.632.473.574.330 552.387.777.770 3.658.175.142.200 - 3.658.175.142.200 Gross profit Laba usaha yang tidak Unallocated income from

dialokasikan - - - - - 634.164.067.903 Operations INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Total aset Consolidated total

konsolidasian 6.022.962.688.646 2.251.071.457.915 3.235.742.598.049 11.509.776.744.610 ( 4.074.876.435.589 ) 7.434.900.309.021 Assets Total liabilitas Consolidated total

konsolidasian 977.457.388.380 916.193.496.536 2.189.945.160.367 4.083.596.045.283 ( 1.730.704.145.407 ) 2.352.891.899.876 Liabilities Pengeluaran Modal Capital expenditures Berwujud dan takberwujud 172.441.232.986 151.047.800.676 100.294.748.869 423.783.782.531 ( 13.283.182.742 ) 410.500.599.789 Tangible and intangible

Penyusutan dan amortisasi 93.394.367.713 49.958.838.990 44.611.409.479 187.964.616.182 - 187.964.616.182 Depreciation and Amortization

2 0 1 6

Obat-obatan/ Pharmaceutical

Produk konsumen dan kosmetika/

Consumer products and

Cosmetics

Jasa Distribusi/ Distribution

Services

T o t a l

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

2 0 1 6 PENDAPATAN REVENUES Penjualan eksternal 2.312.189.637.541 2.533.430.785.128 4.292.618.571.173 9.138.238.993.842 - 9.138.238.993.842 External sales HASIL RESULTS Laba bruto 1.443.984.795.846 1.490.399.853.429 549.979.521.901 3.484.364.171.176 - 3.484.364.171.176 Gross profit Laba usaha yang tidak Unallocated income from

dialokasikan - - - - - 691.884.130.259 operations INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Total aset Consolidated total

konsolidasian 6.696.279.619.226 1.910.324.095.802 2.899.349.526.252 11.505.953.241.280 ( 4.920.145.891.842 ) 6.585.807.349.438 assets Total liabilitas Consolidated total

konsolidasian 1.379.155.272.884 720.281.075.155 2.041.571.233.409 4.141.007.581.448 ( 2.190.473.374.702 ) 1.950.534.206.746 liabilities Pengeluaran Modal Capital expenditures Berwujud dan takberwujud 226.916.791.609 133.047.005.177 134.459.224.582 494.423.021.368 ( 1.876.965.265 ) 492.546.056.103 Tangible and intangible

Penyusutan dan amortisasi 90.430.552.192 43.710.279.224 44.198.362.286 178.339.193.702 ( 143.100.000 ) 178.196.093.702 Depreciation and amortization

155154

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/62 Exhibit E/62

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 22. SEGMENT INFORMATION (Continued)

b. Informasi segmen sekunder Informasi mengenai segmen usaha geografis Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

b. Secondary segment information

Information concerning the Group’s geographical business segments is as follows:

2 0 1 7

Obat-obatan/ Pharmaceutical

Produk konsumen dan kosmetika/

Consumer products and

Cosmetics

Jasa Distribusi/ Distribution

Services

T o t a l

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

2 0 1 7 Penjualan eksternal External sales Domestik 2.232.921.097.769 2.499.927.834.715 4.412.020.534.491 9.144.869.466.975 - 9.144.869.466.975 Domestic Luar negeri 137.571.803.792 283.020.774.432 - 420.592.578.224 - 420.592.578.224 International T o t a l 2.370.492.901.561 2.782.948.609.147 4.412.020.534.491 9.565.462.045.199 - 9.565.462.045.199 T o t a l Total aset konsolidasian

yang tidak dapat Un-allocable consolidated dialokasi - - - - - 7.434.900.309.021 total assets

Pengeluaran modal yang Un-allocable capital tidak dapat dialokasi - - - - - 410.500.599.789 expenditure

2 0 1 6

Obat-obatan/ Pharmaceutical

Produk konsumen dan kosmetika/

Consumer products and

Cosmetics

Jasa Distribusi/ Distribution

Services

T o t a l

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

2 0 1 6 Penjualan eksternal External sales Domestik 2.197.191.889.200 2.266.920.757.113 4.292.618.571.173 8.756.731.217.486 - 8.756.731.217.486 Domestic Luar negeri 114.997.748.341 266.510.028.015 - 381.507.776.356 - 381.507.776.356 International T o t a l 2.312.189.637.541 2.533.430.785.128 4.292.618.571.173 9.138.238.993.842 - 9.138.238.993.842 T o t a l Total aset konsolidasian

yang tidak dapat Un-allocable consolidated dialokasi - - - - - 6.585.807.349.438 total assets

Pengeluaran modal yang Un-allocable capital tidak dapat dialokasi - - - - - 492.546.056.103 expenditure

23. PENJUALAN NETO 23. NET SALES

2 0 1 7 2 0 1 6 Domestik 9.144.869.466.975 8.756.731.217.486 Domestic Luar negeri 420.592.578.224 381.507.776.356 International T o t a l 9.565.462.045.199 9.138.238.993.842 T o t a l

Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama satu (1) tahun melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian.

During the years ended 31 December 2017 and 2016, there were no sales made to any single customer with annual cummulative exceeding 10% of consolidated net sales.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD

2 0 1 7 2 0 1 6 Bahan baku yang digunakan 1.706.135.203.876 1.707.373.377.058 Raw materials used Upah buruh langsung 203.092.701.513 192.715.962.270 Direct labor Beban pabrikasi 165.768.683.834 177.568.517.146 Manufacturing overhead Total beban produksi 2.074.996.589.223 2.077.657.856.474 Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses Work in process inventory

Awal tahun 31.144.798.054 22.892.969.644 At beginning of year Akhir tahun ( 33.775.504.176 ) ( 31.144.798.054 ) At end of year

Beban pokok produksi 2.072.365.883.101 2.069.406.028.064 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods inventory

Awal tahun 1.194.166.388.226 1.026.065.139.203 At beginning of year Penambahan dari entitas yang baru

dikonsolidasi

2.945.376.077

- Additional from newly consolidated

entity Pembelian 4.343.136.909.987 4.208.196.782.293 Purchases Pemakaian untuk keperluan Inventories used for

pemasaran ( 21.626.830.130 ) ( 16.783.047.182 ) marketing Lain-lain ( 462.603.952.666 ) ( 438.843.691.486 ) Others Akhir tahun ( 1.221.096.871.596 ) ( 1.194.166.388.226 ) At end of year

Beban Pokok Penjualan 5.907.286.902.999 5.653.874.822.666 Cost of Goods Sold

Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah pembelian selama satu (1) tahun yang melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian adalah dari PT Nutricia Indonesia Sejahtera, yaitu masing-masing senilai Rp2,19 triliun dan Rp2,13 triliun.

During years ended 31 December 2017 and 2016, one (1) year cumulative purchase amount exceeding 10% of consolidated net sales, was from PT Nutricia Indonesia Sejahtera amounting to Rp2.19 trillion and Rp2.13 trillion, respectively.

25. BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES 2 0 1 7 2 0 1 6

Beban Penjualan Selling Expenses Iklan dan promosi 1.564.678.969.410 1.428.561.196.776 Advertising and promotions Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee

karyawan 475.301.513.996 454.606.485.674 benefits Pengangkutan 111.917.146.414 111.305.723.749 Transportation Penyusutan dan amortisasi 72.376.532.287 81.129.202.987 Depreciation and amortization Perjalanan dinas 72.131.962.161 70.917.137.113 Travelling Jasa manajemen dan honorarium 40.350.986.935 25.269.675.562 Management fees and honorarium Royalti (Catatan 27a, 27b dan 27e) 37.844.198.619 53.916.755.706 Royalty fees (Notes 27a, 27b and 27e) Asuransi, pajak dan perizinan 26.360.099.288 23.262.260.478 Insurance, tax and licenses S e w a (Catatan 27f) 22.353.966.325 18.704.251.856 R e n t (Note 27f) Perlengkapan kantor 20.815.250.734 19.224.509.756 Office supplies Perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenance

(Catatan 27f) 10.230.945.858 13.973.836.882 (Note 27f) Air dan listrik 8.117.448.596 7.157.372.160 Water and electricity Pos dan telekomunikasi 6.192.350.222 6.939.551.651 Postage and telecommunication Rapat dan Seminar 4.350.386.654 3.082.970.669 Meeting and seminar Penelitian dan pengembangan 4.282.162.613 3.991.812.475 Research and development Sumbangan dan representasi 3.819.059.883 4.768.292.567 Donations and representation Pendidikan dan pelatihan 2.371.544.406 2.785.021.536 Education and training expenses Seragam 1.282.505.841 2.434.086.389 Uniform Lain-lain (masing-masing di bawah Others

Rp1 miliar) 3.664.666.533 4.586.905.325 (each below Rp1 billion)

Sub-total 2.488.441.696.775 2.336.617.049.311 Sub-total

157156

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/64 Exhibit E/64

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN USAHA (Lanjutan) 25. OPERATING EXPENSES (Continued) 2 0 1 7 2 0 1 6

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan 342.200.022.061 306.502.527.008 benefits

Penyusutan dan amortisasi 49.623.170.940 44.178.737.386 Depreciation and amortization S e w a (Catatan 27f) 33.770.396.486 24.949.505.399 R e n t (Note 27f) Perlengkapan kantor 33.294.114.856 30.010.050.382 Office supplies Asuransi, pajak dan perizinan 24.440.746.299 29.928.126.772 Insurance, tax and licenses Jasa manajemen dan honorarium 17.275.035.505 16.560.038.321 Management fees and honorarium Perjalanan dinas 11.694.087.067 11.482.698.465 Travelling Perbaikan dan pemeliharaan (Catatan 27f)

10.475.354.155

15.498.613.414

Repairs and maintenance (Note 27f)

Pos dan telekomunikasi 5.825.619.760 6.317.339.313 Postage and telecommunication Air dan listrik 4.906.823.293 4.446.735.194 Water and electricity Sumbangan dan representasi 3.609.823.671 3.337.972.216 Donations and representation Beban bank 2.061.568.320 1.925.317.006 Bank charges Pengangkutan 1.135.387.025 1.349.172.062 Transportation Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp1 miliar) 6.976.139.577 6.410.773.399 Others

(each below Rp1 billion) Sub-total 547.288.289.015 502.897.606.337 Sub-total T o t a l 3.035.729.985.790 2.839.514.655.648 T o t a l

26. PENGHASILAN (BEBAN) RESTRUKTURISASI 26. RESTRUCTURING INCOME (EXPENSE)

Selama tahun 2017 dan 2016, Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu melakukan perampingan atas jumlah karyawan untuk meningkatkan efisiensi di dalam Perusahaan dan entitas anak tertentu. Selain itu pada tahun 2016 dilakukan juga restrukturisasi Perusahaan sesuai dengan PMK 127/PMK.010/2016 dan telah diubah terakhir kali dengan PMK 142/PMK.010/2016 (Catatan 18). Sebagai akibat dari hal tersebut di atas, Perusahaan mencatat penghasilan restrukturisasi, sehingga pada tahun 2017 jumlah penghasilan dan beban neto dari Perusahaan dan entitas anak tertentu menjadi sebesar Rp59.953.919.024 dan beban restrukturisasi sebesar Rp25.840.966.807 pada tahun 2016.

During 2017 and 2016, the Company and some certain subsidiaries downsized the number of employees to improve efficiency within the Company and some certain subsidiaries. Other than that, in 2016 there was also restructuring of the company in accordance with PMK 127/PMK.010/2016 and was last amanded with PMK 142/PMK.010/2016 (Note 18). As a result of the aforementioned, the Company recognize restructuring income, thus in 2017 net amount of income and expenses from the Company and certain subsidiaries amounted to Rp59,953,919,024 and restructuring expenses amounted to Rp25,840,966,807 in 2016.

27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND

CONTINGENCY

a. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa prinsipal luar negeri. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh hak eksklusif untuk mendistribusikan produk-produk prinsipal tersebut di seluruh Indonesia. Masa berlaku perjanjian ini berkisar antara satu (1) sampai lima (5) tahun, yang umumnya dapat diperpanjang, kecuali diberhentikan sesuai dengan perjanjian.

a. The Company has distribution agreements with various foreign principals. Under these agreements, the Group has been granted exclusive rights to distribute the licensed products in Indonesia. The terms of these agreements range from one (1) to five (5) years and, in general, are renewable unless terminated in accordance with the relevant provisions of the agreements.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (Lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND

CONTINGENCY (Continued)

b. Sejak tanggal 1 Januari 1986, PM mengadakan perjanjian lisensi dengan Estee Lauder International, Inc. USA (Lauder), di mana dalam perjanjian tersebut berikut perubahannya disebutkan bahwa Lauder memberikan hak kepada PM untuk menggunakan merk dagang dan formula produk-produk Estee Lauder, Clinique, MAC, Aramis, DKNY, La Mer dan Bobbi Brown di Indonesia. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan Amendment VII Agreement (Amendment VII) dan berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2017.

Sebagai kelanjutan hubungan bisnis antara PM dan pihak Estee Lauder International, Inc., telah ditanda tangani perjanjian Distribusi baru (SSA) efektif 1 Januari 2016, perjanjian-perjanjian tersebut dibuat untuk melakukan restrukturisasi hak dan tanggung jawab para pihak. Pada tanggal 1 Juni 2016, pihak Estee Lauder International, Inc. mengalihkan hak dan tanggung jawabnya berdasarkan SSA kepada perusahaan afiliasinya yaitu PT ELC Beauty Indonesia, selanjutnya tanggal efektif peralihan hak dan tanggung jawab berdasarkan SSA tersebut diatas dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2016. SSA berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2021.

b. Since 1 January 1986, PM has a license agreement with Estee Lauder International, Inc. USA (Lauder), whereby in said agreement and subsequent amendments the latter granted to PM the rights to use the trademarks and formulas of Estee Lauder, Clinique, MAC, Aramis, DKNY, La Mer and Bobbi Brown products in Indonesia. This agreement has been extended several times, latest by Amendment VII Agreement (Amendment VII) and remains valid until 30 June 2017.

As a continuation of the business relationship between PM and Estee Lauder International, Inc., the new Distribution agreement (SSA) has been signed with effective date on 1 January 2016, these agreements were made to restructure the rights and responsibilities of the parties. As of 1 June 2016, Estee Lauder International, Inc., transferred its rights and responsibilities under the SSA to its affiliated company, PT ELC Beauty Indonesia, then the effective date of transfer of rights and responsibilities based on the SSA above was executed dated 1 October 2016. The SSA remain valid until 31 December 2021.

c. Sejak tahun 1985, TN mengadakan perjanjian

produksi dengan prinsipalnya, di mana TN setuju untuk memproduksi dan mengepak produk-produk tertentu milik prinsipal tersebut berdasarkan suatu kontrak produksi. Masa berlaku perjanjian berkisar sampai tiga (3) tahun dan umumnya dapat diperpanjang, kecuali diberhentikan sesuai dengan perjanjian. Sejak tahun 2017, perjanjian produksi dengan prinsipal tersebut sudah berakhir dan TN memfokuskan diri memproduksi untuk prinsipal internal.

c. Since 1985, TN entered into a production agreement with its principal, where TN agreed to produce and pack certain products belonging to the principal under a production contract. The validity period of the agreement ranged up to three (3) years and generally can be extended, unless terminated in accordance with the agreement. Since 2017, the production agreement with the principal is over and TN focuses on producing for internal principal.

d. PTT mengadakan perjanjian distribusi dengan

beberapa prinsipal. Berdasarkan perjanjian tersebut, PTT memperoleh hak untuk mendistribusikan produk-produk prinsipal tersebut di seluruh Indonesia. Masa berlaku perjanjian tersebut adalah selama satu (1) sampai dengan tiga (3) tahun, yang umumnya dapat diperpanjang, kecuali diakhiri sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum pada perjanjian.

d. PTT has distribution agreements with various principals. Under these agreements, PTT obtained the rights to distribute the principals’ products in Indonesia. The terms of these agreements range from one (1) to three (3) years and, in general, are renewable unless terminated in accordance with the relevant provisions of the agreements.

159158

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/66 Exhibit E/66

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN

KONTINJENSI (Lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND

CONTINGENCY (Continued)

e. Sejak tanggal 1 Januari 1993, ER mengadakan perjanjian distribusi dengan Cendico B.V. (Cendico) di mana ER diberi hak secara eksklusif untuk mendistribusikan dan menjual produk “Revlon” di Indonesia. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, ER juga mengadakan perjanjian bantuan teknis dengan Riros Corporation (Riros) di mana Riros setuju untuk memberikan jasa pelatihan dengan tujuan untuk membantu ER menjalankan fungsi distribusi secara efektif sesuai dengan perjanjian dengan Cendico. Sebaliknya, ER wajib untuk membayar imbalan tertentu kepada Riros dan juga beban royalti kepada Cendico sesuai dengan perjanjian tersebut. Perjanjian-perjanjian tersebut tetap berlaku dan dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan para pihak yang terkait. Pada tanggal 1 Oktober 2006, Cendico mengalihkan kepada Revlon B.V. (Revlon) semua hak dan kewajibannya sehubungan dengan perjanjian distribusi di atas.

e. Since 1 January 1993, ER has a distribution agreement with Cendico B.V. (Cendico), whereby ER is granted the exclusive rights to distribute and sell “Revlon” products in Indonesia. In connection with the said distribution agreement, ER also entered into a technical services agreement with Riros Corporation (Riros), whereby the latter agreed to provide the necessary training services that aim to help ER effectively undertake its distributorship function under the aforesaid agreement with Cendico. In return, ER pays certain compensation to Riros and royalty fees to Cendico, in accordance with the relevant terms specified in the respective agreements. Each of these agreements shall remain valid unless terminated by mutual consent of all the parties involved. On 1 October 2006, Cendico assigned and transferred all of its rights and obligations under the above-mentioned Distribution Agreement to Revlon B.V..

f. Kelompok Usaha tertentu mengadakan perjanjian

sewa-menyewa dengan PT Bina Mulia Manunggal (BMM) dan PT Tempo Realty (TRL), pihak-pihak berelasi, di mana BMM dan TRL setuju untuk menyewakan bangunan kantor kepada Kelompok Usaha tertentu. Perjanjian dengan BMM dan TRL berlaku selama tiga (3) tahun. Secara umum, perjanjian-perjanjian tersebut dapat diperpanjang, kecuali diakhiri oleh kedua pihak.

f. The Group entered into rental agreements with PT Bina Mulia Manunggal (BMM) and PT Tempo Realty (TRL), related parties, whereby BMM and TRL agreed to lease out their office buildings to the Group. The agreements with BMM and TRL are valid for three (3) years. In general, these agreements are renewable, unless terminated upon mutual consent of the contracting parties.

28. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 28. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usaha tertentu memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, the value of which as of the reporting date and completion date of the consolidated financial statements are as follows:

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

(Lanjutan) 28. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY

(Continued)

Mata uang asing/ Foreign currency

31 Desember 2017 (tanggal pelaporan)/ 31 December 2017 (reporting date)

16 Maret 2018 (tanggal penyelesaian

laporan keuangan konsolidasian)/ 16 March 2018 (consolidated

financial statements completion date)

Aset Lancar Current Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Dalam Dolar AS 38.423.646 520.563.562.030 528.901.487.190 In US Dollar Dalam Euro 1.365.964 22.092.579.273 23.141.178.594 In Euro Dalam Dolar Singapura 13.018 131.917.584 136.242.483 In Singapore Dollar Dalam Baht Thailand 49.288.345 20.427.061.864 21.727.781.126 In Thailand Baht Dalam Peso Filipina 11.586.605 3.140.780.923 3.064.888.755 In Philippine Peso Dalam Ringgit Malaysia 305.691 1.019.575.384 1.072.474.077 In Malaysia Ringgit Dalam Dolar Australia 3.071 32.426.505 32.925.972 In Australia Dollar

Piutang usaha Trade receivables Dalam Dolar AS 116.067 1.572.482.084 1.597.662.255 In US Dollar Dalam Baht Thailand 121.219.324 50.238.136.473 53.437.114.599 In Thailand Baht Dalam Peso Filipina 32.059.373 8.690.334.166 8.480.345.346 In Philippine Peso Dalam Ringgit Malaysia 2.184.353 7.285.494.771 7.663.496.691 In Malaysia Ringgit Total Aset dalam Mata

Uang Asing

635.194.351.057 649.255.597.088 Total Assets in Foreign

Currencies

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Utang Accounts payable

Usaha Trade Dalam Dolar AS 6.571.540 89.031.223.531 90.457.248.100 In US Dollar Dalam Euro 27.133 438.837.699 459.667.750 In Euro Dalam Dolar Singapura 35.406 358.791.513 370.548.574 In Singapore Dollar Dalam Baht Thailand 780.010 323.267.224 343.851.808 In Thailand Baht Dalam Peso Filipina 441.536 119.687.120 116.795.103 In Philippine Peso Dalam Ringgit Malaysia 23.791 79.348.859 83.467.393 In Malaysia Ringgit Dalam Poundsterling

Inggris

104.231 1.898.882.311 1.998.523.109 In Great Britain

Pound Dalam Yen Jepang 13.215.290 1.588.742.164 1.716.401.865 In Yen Japan Dalam Dolar Hongkong 301.268 522.057.742 528.803.670 In Hongkong Dollar

Bukan usaha Non-trade Dalam Dolar AS 357.902 4.848.851.112 4.926.521.030 In US Dollar Dalam Euro 6.525 105.525.269 110.541.852 In Euro Dalam Baht Thailand 50.781.890 21.046.046.326 22.386.180.569 In Thailand Baht Dalam Peso Filipina 3.640.227 986.756.274 962.912.846 In Philippine Peso Dalam Ringgit Malaysia 39.095 130.392.777 137.159.334 In Malaysia Ringgit Dalam Dolar Singapura 17.191 174.201.566 179.915.849 In Singapore Dollar Dalam Dolar Hongkong 21.184 36.708.668 37.183.428 In Hongkong Dollar

Beban akrual Accrued expenses Dalam Dolar AS 27.918 378.235.909 384.291.270 In US Dollar Dalam Peso Filipina 12.397.443 3.360.574.830 3.279.371.622 In Philippine Peso Dalam Baht Thailand 15.064.005 6.243.126.282 6.640.665.324 In Thailand Baht Dalam Ringgit Malaysia 93.238 310.977.467 327.112.470 In Malaysia Ringgit

Total Liabilitas dalam Mata Uang Asing

131.982.234.643 135.447.162.966

Total Liabilities in Foreign Currencies

Aset Bersih dalam Mata Uang Asing

503.212.116.414 513.808.434.122

Net Assets in Foreign Currencies

161160

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/68 Exhibit E/68

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

(Lanjutan) 28. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY

(Continued)

Kurs tengah mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia pada tanggal 16 Maret 2018 (tanggal laporan auditor independen), adalah US$1 = Rp13.765,00, EUR1 = Rp16.941,28, THB1 = Rp440,83, AUD1 = Rp10.721,58, MYR1 = Rp3.508,36, PHP 1 = Rp264,52, SGD1 = Rp10.465,70, GBP1 = Rp19.173,98, JPY1 = Rp129,88 dan HKD1 = 1.755,26. Apabila kurs tukar tersebut digunakan untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas Kelompok Usaha dalam mata uang asing, maka net aset dalam mata uang asing neto akan naik sejumlah Rp10,60 miliar.

As of 16 March 2018 (the date of independent auditor’s report), the middle foreign exchange rates published by Bank Indonesia are US$1 = Rp13,765.00, EUR1 = Rp16,941.28, THB1 = Rp440.83, AUD1 = Rp10,721.58, MYR1 = Rp3,508.36, PHP1 = Rp264.52, SGD1 = Rp10,465.70, GBP1 = Rp19,173.98, JPY1 = Rp129.88 and HKD1 = 1,755.26. If these foreign exchange rates had been used to restate monetary asset and liabilities in foreign currency related net assets would have increased by Rp10.60 billion.

29. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset, atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar. Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Kelompok Usaha: 1. Kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan

lancar lainnya, aset keuangan tidak lancar lainnya, utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, dan beban akrual mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek.

2. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, di mana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar oleh masing-masing bank.

3. Nilai wajar utang bank dan utang pembiayaan yang dapat dikembalikan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan.

Fair value is the price that would be received for selling the asset or paid to transfer the liability an orderly transaction between market participants. The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Group: 1. Cash and cash equivalents, trade receivables, other

current financial assets, other non-current financial assets, trade payables, other current financial liabilities, and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature.

2. The carrying amounts of bank loans approximate

fair value due to the use of floating rate instruments, in which the interest rate is always adjusted to the market by each bank.

3. The fair values of bank loans and financing

liabilities are estimated by discounting future cash flows.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan Kelompok Usaha:

The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial assets of the Group:

2 0 1 7 2 0 1 6 A S E T A S S E T Pinjaman yang diberikan

dan piutang

Loans and receivables Kas dan setara kas 1.973.276.106.331 1.686.270.815.296 Cash and cash equivalents Piutang usaha 1.114.717.326.997 951.557.798.945 Trade receivables Aset keuangan lancar lainnya Other current financial assets

Pihak ketiga 89.131.849.818 107.910.385.603 Third parties Pihak berelasi 601.372.640 730.031.724 Related parties

T o t a l 3.177.726.655.786 2.746.469.031.568 T o t a l

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas liabilitas keuangan Kelompok Usaha:

The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial liabilities of the Group:

2 0 1 7 2 0 1 6 LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi

Liabilities carried at fair

value or amortized cost

Utang bank 274.420.380.170 165.353.994.618 Bank loans Utang usaha 1.286.025.199.091 1.179.418.554.788 Trade payables Liabilitas keuangan jangka pendek

lainnya Other current financial

liabilities Pihak ketiga 189.331.469.191 109.818.177.759 Third parties Pihak berelasi 5.590.595.941 1.977.852.248 Related parties

Beban akrual 143.242.660.611 91.902.309.938 Accrued expenses Utang pembiayaan 22.184.858.726 26.923.151.928 Financing liabilities T o t a l 1.920.795.163.730 1.575.394.041.279 T o t a l

30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan manajemen risiko keuangan Kelompok Usaha bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko keuangan yang dihadapi Kelompok Usaha, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.

The Group financial risk management policy aims to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.

Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Kelompok Usaha dalam menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:

Financial risk management policies implemented by the Group in the face of these risks are as follows:

163162

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/70 Exhibit E/70

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Eksposur risiko kredit Kelompok Usaha terutama adalah dalam mengelola piutang dagang. Kelompok Usaha melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan jika perlu membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.

The Group’s exposure to credit risk is in managing accounts receivable. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct a review of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for failure of collection and, if necessary, provide an allowance based on the results of the review.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, eksposur maksimum Kelompok Usaha atas risiko kredit disajikan pada nilai tercatat atas setiap kelompok aset keuangan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of 31 December 2017 and 2016, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets recognized in the consolidated statement of financial position.

b. Risiko Mata Uang Asing b. Foreign Exchange Risk

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Kelompok Usaha timbul terutama dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang asing yang berbeda dengan mata uang fungsional Kelompok Usaha. Kelompok Usaha melakukan pengelolaan aset dan liabilitas moneternya dengan diversifikasi aset (kas dan setara kas) dalam mata uang asing dengan beberapa mata uang fungsional. Dalam mengelola liabilitas, Kelompok Usaha meminimalisasi pinjaman dalam mata uang asing.

Exposure to currency exchange risk arises mainly from the Group's monetary assets and liabilities recognized in foreign currencies different from the functional currency of the Group. The Group manages monetary assets and liabilities with the diversification of assets (cash and cash equivalents) in foreign currency with multiple functional currency. In managing the liabilities, the Group minimizes loans in foreign currency.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 28.

As of 31 December 2017 and 2016, the Group’s financial assets and financial liabilities in foreign currencies are disclosed in Note 28.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Eksposur risiko likuiditas Kelompok Usaha timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Kelompok Usaha juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.

The liquidity risk exposure of the Group arises primarily from the placement of funds from the excess cash proceeds after deduction of the use of cash to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities and continuously monitoring estimated and actual cash flow. The Group is also implementing a prudent liquidity risk management to maintain adequate cash balances derived from billing the sale, puts the excess cash in financial instruments with low risk but provide adequate returns, and pays attention to the reputation and credibility of financial institutions.

These Consolidated Financial Statements are originally

issued in Indonesian language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity Risk (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, profil jatuh tempo atas liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada akhir tanggal pelaporan adalah berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan, termasuk bunga seperti diungkapkan dalam Catatan 13, 14, 15 dan 17.

As of 31 December 2017 and 2016, the maturity profile of the Group’s financial liabilities at the end of the reporting period are based on contractual undiscounted payments, including interest, as disclosed in Note 13, 14, 15 and 17.

d. Manajemen Permodalan d. Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Kelompok Usaha mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Kelompok Usaha akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.

The main objective of the Group's capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Gearing ratio as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6

Total Pinjaman 274.420.380.170 165.353.994.618 Total Borrowings Kas dan setara kas ( 1.973.276.106.331 ) ( 1.686.270.815.296 ) Cash and cash equivalents Kas dan setara kas, Neto ( 1.698.855.726.161 ) ( 1.520.916.820.678 ) Net cash and cash equivalents Ekuitas 5.082.008.409.145 4.635.273.142.692 Equity Rasio kas dan setara kas, Neto

terhadap ekuitas ( 33,43% ) ( 32,81% ) Net cash and cash

equivalents to equity ratio 31. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31. PREPARATION AND COMPLETION OF THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha yang diselesaikan pada tanggal 16 Maret 2018.

The management is responsible for the preparation of the Group consolidated financial statements that were completed on 16 March 2018.

164

Notes:

Rice Field

Indonesia is a very beautiful agrarian country. Rice fields are beautifully arranged like enchanting rugs. Rice fields are cultivated and watered for rice growing areas. As comestibles, rice is a major source of carbohydrates for the majority of the world’s population.

Irrigation systems are used to water the rice fields from springs, rivers or rainwater. If the irrigation system is perfect along with farmers who work with a sense of kinship, the rice fields are not only a source of life, but it can also be transformed into elegant humanitarian creations.

Sawah

Indonesia adalah negara agraris yang sangat cantik. Lahan persawahan tertata indah bagaikan permadani yang sangat menawan. Sawah adalah tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi. Sebagai bahan pangan, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.

Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan. Apabila sistem pengairan sawah sempurna ditambah petani yang bekerja dengan rasa penuh kekerabatan, sawah bukan saja sebagai sumber kehidupan, namun sawah juga dapat menjelma sebagai karya kemanusiaan yang sangat elok.

Sam

pul M

uka

C

ove

r N

isan

Kri

stiy

an

to, “

Pan

en

Em

as

di

Lem

bah

Hara

u”


Recommended