+ All Categories
Home > Documents > 2017 - tiacoal.co.id TIA 2017.pdf · current conditions and future events as well as business...

2017 - tiacoal.co.id TIA 2017.pdf · current conditions and future events as well as business...

Date post: 09-Mar-2019
Category:
Upload: habao
View: 212 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
260
Laporan Tahunan Annual Report 2017 Optimizing Reserve and Production for Business Sustainability and Value Creation Mengoptimalkan Produksi dan Cadangan untuk Menjaga Kelangsungan Usaha dan Menciptakan Nilai
Transcript

Laporan Tahunan Annual Report

2017

Optimizing Reserve and Production for Business Sustainability and Value Creation

Mengoptimalkan Produksi dan Cadangan untuk Menjaga Kelangsungan Usaha dan Menciptakan Nilai

Sanggahan dan Lingkup Tanggung JawabDisclaimer

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan,

hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta

tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan

ke depan dalam pelaksanaan peraturan yang berlaku,

kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan ini

merupakan pernyataan prospektif yang memiliki risiko,

ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan

aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat

berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini

dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis Perseroan.

Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen

yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa

hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan ini memuat

kata “Perseroan” atau “Perusahaan” yang didefinisikan

sebagai PT Tunas Inti Abadi. Hal ini digunakan atas dasar

kemudahan untuk menyebut PT Tunas Inti Abadi,

secara umum.

This annual report contains financial conditions,

operational results, projection, planning, strategy, policy,

as well as Company’s objective, which are classified as

forward-looking statements in the implementation of

the applicable laws, excluding historical matters. Such

forward-looking statements are prospective statements

containing risks, uncertainties and other factors that could

cause actual results to differt materially from expected

results. Prospective statements in this annual report are

prepared based on numerous assumptions concerning

current conditions and future events as well as business

environment of the Company. The Company shall have no

obligation to guarantee that all valid documents presented

will bring specific results as expected. This annual report

contain the word “Company” or “Corporate” hereinafter

referred to PT Tunas Inti Abadi, to simply refer to PT Tunas

Inti Abadi in general.

Rationality of The Theme

Rasional Tema

‘Optimizing Reserve and Production for Business

Sustainability and Value Creation’

Pada tahun 2017 industri batubara terus mengalami

pemulihan setelah dua tahun sebelumnya menghadapi

tantangan yang cukup berat. Momentum kebangkitan

industri batubara ditandai dengan harga dipasaran yang

relatif stabil bahkan cenderung bergerak meningkat.

Kondisi ini tentunya membawa dampak positif terhadap PT

Tunas Inti Abadi (TIA) yang notebene merupakan pelaku

industri batubara. Di sepanjang tahun ini, Perseroan

berhasil mencatatkan pencapaian cukup memuaskan, baik

dari sisi kinerja operasional maupun dari aspek keuangan.

Pencapaian positif ini tidak lepas dari kebijakan strategis

yang diterapkan oleh Perseroan, terutama dengan

mengoptimalkan kapasitas produksi batubara untuk

memaksimalkan momentum pulihnya industri batubara

guna meningkatkan profitablitas dalam rangka menjaga

keberlangsungan bisnis Perseroan secara berkelanjutan.

Hal ini sejalan dari semangat tema Laporan Tahunan 2017

yang dipilih yakni, ‘Optimizing Reserve and Production

for Business Sustainability and Value Creation’. Tema

laporan tahunan tersebut menggambarkan komitmen

Perseroan menjaga kelangsungan bisnis dengan

mengoptimalkan cadangan tambang yang dimiliki untuk

meningkatkan kapasitas produksi batubara sehingga

memberikan nilai tambah bagi perusahaan serta para

pemegang saham

‘Optimizing Reserve and Production for Business

Sustainability and Value Creation’

Coal industry in 2017, gradually improving after previous

adversities in the last two years. The moment of coal

industry “resurrection” was seen from a relative stable

coal price with tendencies to improving.

This condition shall brought positive impact for the

Company as one of notable player in coal industry. During

this year, the Company successfully booked satisfying

achievement, be it in terms of operational and financial

performance. The positive effect cannot be separated from

strategic policies applied by the Company, specifically to

optimize coal production capacity to grab the momentum

of improving coal industry, to enhance the profitability so

sustainably maintain Company business.

The aforementioned are aligned with 2017 Annual

Report theme of “Optimizing Reserve and Production for

Business Sustainability and Value Creation”. The theme

illustrates the Company commitment in maintaining

business sustainability by optimizing mine reserves owned

in enhancing added value of the Company and the

shareholders.

About the Report

Tentang Laporan Tahunan

Laporan Tahunan PT Tunas Inti Abadi, untuk tahun buku

yang berakhir pada 31 Desember 2017 ini diterbitkan

sesuai dengan Peraturan No. X.K.6, Lampiran Keputusan

Otoritas Jasa Keuangan No. Kep-431/BL/2012 tentang

Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau

Perusahan Publik. Laporan Tahunan PT tunas Inti Abadi,

2017 disajikan dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan

Inggris dengan menggunakan jenis ukuran huruf yang

mudah dibaca dan dicetak dengan kualitas yang baik.

Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di situs

resmi PT Tunas Inti Abadi di www.tiacoal.co.id.

Annual Report of PT Tunas Inti Abadi for fiscal year ended on

December 31, 2017 was published pursuant to Regulation

No. X.K.6, Attachment to the Decision of Financial Service

Authority No. Kep-43/BL/2012 on Submission of Annual

Report for Issuer or Public Company. The 2017 Annual

Report of PT Tunas Inti Abadi is presented bilingual,

Indonesian and English, and using font that is easy to read

and printed with good quality. This Annual Report can be

seen and download from official website of PT Tunas Inti

Abadi at www.tiacoal.co.id

Daftar Isi

Sanggahan dan lingkup tanggung jawab

Disclaimer

Rasional Tema

Rationality of The Theme

Tentang Laporan Tahunan

About Annual Report

Kilas Kinerja 20172017 Performance Flashback

Laporan ManajemenManagement Report

Profil Perusahaan Company Profile

Tinjauan Pendukung Bisnis Business Supporting Units Overview

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

04

16

34

58

74

108

206

256

Table of Contents

Kilas Kinerja 20172017 Performance Flashback

6 Ikhtisar Kinerja Perusahaan

Financial Position Highlights

7 Grafik Ikhtisar Keuangan

Chart of Financial Highlights

8 Ikhtisar Saham

Share Highlights

9 Penghargaan dan Sertifikasi

Awards and Certifications

11 Peristiwa Penting

Important Events

6 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kilas Kinerja 2017

Ikhtisar Kinerja PerusahaanFinancial Highlights

Laporan Laba Rugi - dalam USD kecuali disebutkan berbeda

Statement of Profit/Loss - in USD unless stated otherwise

Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013

Penjualan dan Pendapatan Jasa / Sales and Service Revenue 212,664,562 156,966,224 161,019,397 208,983,262 199,594,965

Laba Bruto / Gross Profit 96,372,157 59,456,782 53,658,950 55,196,430 49,645,477

Beban Penjualan, Umum dan Administrasi / Sales, General and Administration Expense

(28,987,279) (31,455,256) (37,858,957) (40,760,101) (44,315,063)

Pendapatan Operasi Lainnya / Other Operation Profit 1,333,361 1,706,393 2,739,151 5,991,229 3,964,684

Beban Operasi Lainya / Other Operation Expense (106,016) (156,823) (134,352) (1,308,629) (527,580)

Laba Usaha / Operating Profit 68,612,223 29,551,095 18,404,792 19,118,929 8,767,518

Depr & Amort 7,155,746 7,361,523 8,077,126 9,872,898 6,656,782

EBITDA 75,767,969 36,912,618 26,481,918 28,991,827 15,424,300

Laba Tahun Berjalan / Current Year Profit 51,771,885 22,336,882 13,362,523 11,596,858 2,424,288

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan / Total Comprehensive Profit (Loss) of the Year

51,874,174 22,358,807 13,399,274 11,596,858 2,424,288

Laporan Posisi Keuangan - dalam USD kecuali disebutkan berbeda

Statement of Financial Position - in USD unless stated otherwise

Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013

Total Aset / Total Assets 107,013,608 75,656,837 71,761,392 72,064,613 87,293,001

Total Liabilitas / Total Liabilities 44,902,006 38,419,410 35,886,628 49,576,079 76,401,325

Total Ekuitas / Total Equity 62,111,602 37,237,427 35,874,765 22,488,534 10,891,676

Belanja Modal / Capital Expense (493,751) (2,556,491) (1,306,361) (3,475,394)

Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 30,187,512 (3,576,920) (15,909,803) (19,883,194) (10,502,632)

Rasio Keuangan - dalam USD kecuali disebutkan berbeda

Financial Ratio - in USD unless stated otherwise

Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013

Laba Bersih terhadap Jumlah Aset (%) / Net Profit to Total Asset (%) 48.38% 29.52% 18.62% 16.09% 2.78%

Laba Bersih terhadap Ekuitas (%) / Net Profit to Total Equity (%) 83.35% 59.99% 37.25% 51.57% 22.26%

Laba Bersih terhadap Pendapatan (%) / Net Profit to Revenue (%) 24.34% 14.23% 8.30% 5.55% 1.21%

Rasio Lancar / Current Ratio 1.72 0.90 0.52 0.51 0.70

Total Liabilitas/Total Ekuitas / Total Liabilities/Total Equities 0.72 1.03 1.00 2.20 7.01

Total Liabilitas/Total Aset / Total Liabilities/Total Assets 0.42 0.51 0.50 0.69 0.88

72017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

2017 Performance Flashback

Grafik Ikhtisar KeuanganFinancial Statement Chart

PenjualanNet Sales

2015 2016 2017

156,97

212,66

161,02

2015 2016 2017

Jumlah AsetTotal Asset

75,66

107,01

71,76

2015 2016 2017

Liabilitas Liabilities

38,42

44,90

35.89

2015 2016 2017

EkuitasEquity

37,24

62,11

35,88

2015 2016 2017

Laba UsahaOperating Income

29,55

68,61

18,40

2015 2016 2017

Laba BersihNet Profit

22,36

51,87

13,40

Dalam USD juta / in USD million

8 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kilas Kinerja 2017

Ikhtisar SahamShare Highlight

Hingga akhir tahun 2017, Perseroan belum melakukan

aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek manapun

sehingga informasi mengenai:

• Ikhtisar kinerja perdagangan saham yang terdiri dari

jumlah saham beredar, kapitalisasi pasar berdasarkan

harga pada Bursa Efek tempat dicatatkan, harga

saham tertinggi, terendah dan penutupan, serta

volume perdagangan;

• Sanksi penghentian saham yang berupa penghentian

perdagangan saham dan penghapusan pencatatan

saham.

Tidak dapat disajikan karena tidak relevan dengan kondisi

Perseroan saat ini.

Aksi Korporasi

Sepanjang tahun buku 2017, Perseroan melakukan

pembayaran dividen interim sebesar USD27 juta kepada

pemegang saham.

Until the end of 2017, the Company did not conduct

share trade in Stock Exchange therefore:

• Share trade performance comprising of shares issued,

market capitalization based on price at Stock Exchange

where the share is listed, highest and lowest share

price and closing as well as trade volume;

• Share trade suspension in form of share trade

suspension and de-listing of share.

Cannot be presented as it is irrelevant with the current

Company condition.

Corporate Action

Throughout 2017, the Company has not distribute interim

dividend amounted to USD27 million to shareholders.

92017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

2017 Performance Flashback

PenghargaanAwards

Bulan / Month Penghargaan / Awards Keterangan / Description

Februari 2017 /

February 2017

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) / Zero Accident

Award

Pemberi Penghargaan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan / Awarded by South

Kalimantan Government

Penghargaan Program P2-HIV/AIDS / P2-HIV/AIDS Program

Award

Pemberi Penghargaan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan / Awarded by South

Kalimantan Government

Maret 2017 /

March 2017

Penghargaan TROPHY EMAS Lingkungan Pertambangan “TER-

BAIK” Untuk Pemegang IUP 2017 / GOLD TROPHY Award for

“BEST” Mining Environment for IUP 2017 Owner

Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry

of Energy and Natural Resources

Penghargaan “TERBAIK” Pengelolaan Lingkungan Izin Usaha Per-

tambangan 2016 / Award for “BEST” Enviromental Management

of Mining Business Permit 2016

Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry

of Energy and Natural Resources

Penghargaan “ADITAMA” Pengelolaan Lingkungan Izin Usaha

Pertambangan Tahun 2016 / “ADITAMA” Award of Environmen-

tal Management of Mining Business Permit of 2016

Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry

of Energy and Natural Resources

Penghargaan “ADITAMA” Pengelolaan Keselamatan Pertamban-

gan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang IUP, IUPK

dan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian Periode tahun 2015 /

“ADITAMA” Award for Mining Safety Management of Mining

Companies Group with IUP, IUPK and IUP OPK Management and

Refining Period 2015

Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry

of Energy and Natural Resources

Penghargaan “UTAMA” Pengelolaan Lingkungan Izin Usaha

Pertambangan 2015 / Environmental Management of Mining

Business Permit 2015

Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry

of Energy and Natural Resources

Penghargaan “UTAMA” Pengelolaan Keselamatan Pertamban-

gan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang IUP, IUPK

dan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian Periode tahun 2016

/ “UTAMA” Award for Mining Safety Management of Mining

Companies Group with IUP, IUPK and IUP OPK Management and

Refining Period 2016

Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry

of Energy and Natural Resources

10 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kilas Kinerja 2017

Bulan / Month Penghargaan / Awards Keterangan / Description

Juni 2017 / Juni

2017

Penghargaan “PROPER” Peringkat Biru Periode 2015-2016 /

“PROPER” Award of Blue Rank Period 2015-2017

Kementerian Lingkunan Hidup dan

Kehutanan RI / Indonesian Ministry of

Environment and Forestry

Juli 2017 / Juli

2017

Penghargaan KECELAKAAN NIHIL (ZERO ACCIDENT) Tahun

2017 / 2017 Zero Accident Award

Kementerian Ketenagakerjaan RI / Indone-

sian Ministry of Employment

Penghargaan PROGRAM P2-HIV/AIDS Tahun 2017 Kategori

“GOLD” / 2017 P-2 HIV/AIDS Program “GOLD” Category”

Award

Kementerian Ketenagakerjaan RI / Indone-

sian Ministry of Employment

Penghargaan Ketaatan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantau-

an Lingkungan Hidup Tahun 2017 dari Pemerintah Kabupaten

Tanah Bumbu / Award of Compliance and Implementation of

Environment Management and Supervision in 2017 from Tanah

Bumbu Regency Government

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu /

Tanah Bumbu Regency Government

Penghargaan Wajib Pajak Pembayar Pajak Terbesar PBB Sektor

Tambang Tahun 2017 / 2017 Award for the Highest Property Tax

Taxpayer in Mining Sector

KPP Pratama Batulicin / Batulicin STO

September 2017 /

September 2017

Penghargaan ISDA AWARDS Kategori “GOLD” Program “Kemi-

traan CV Panca Bina Banua” / ISDA AWARDS “GOLD” Category

for “Partnership of CV Panca Bina Banua” Program

Kementerian PPN/Bappenas / Ministry of

National Development Planning

Penghargaan ISDA AWARDS 2017 Kategori “PLATINUM” Pro-

gram “Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai” / ISDA AWARDS 2017

“PLATINUM” CAteogry for “Riverside Rehabilitation” Program

Kementerian PPN/Bappenas / Ministry of

National Development Planning

Penghargaan ISDA AWARDS 2017 Kategori “PLATINUM”

Program “Transplantasi Terumbu Karang” / ISDA AWARDS 2017

“PLATINUM” Category “Coral Reef Transplantation” Program

Kementerian PPN/Bappenas / Ministry of

National Development Planning

November 2017 /

November 2017

Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 sebagai “TERBAIK

2” Kategori Perorangan Tingkat Manajemen HSE an. Hari Suti-

kno / 2017 CSR AWARDS for “2nd BEST” Personal Category of

HSE Management Level

Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Na-

tional Standarization Agency

Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 Kategori “GOLD”

Program Kemitraan Panca Bina Banua / 2017 Indonesian CSR

AWARDS “GOLD” Category fo Panca Bina Banua Partnership

Program

Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Na-

tional Standarization Agency

Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 Kategori “GOLD”

Program Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) / 2017 Indone-

sian CSR Awards “GOLD” Category Riverside Area Rehabilitation

Program

Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Na-

tional Standarization Agency

Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 Kategori “GOLD”

Program Transplantasi Terumbu Karang / 2017 Indonesian CSR

AWARDS “GOLD” Category for Coral Reef Transplantation

Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Na-

tional Standarization Agency

Desember 2017 /

Desember 2017

Penghargaan PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN POHON

TAHUN 2017 Kategori "Pelaku Usaha Tambang Peduli Lingkun-

gan dalam Rehabilitasi DAS" / Award of TREE PLANTING AND

CULTIVATION IN 2017 Category “Behaviour of Mining Business

in Environment Conservation and Watershed Rehabilitation”

Kementerian Lingkungan Hidup dan Ke-

hutanan RI / Minister of Environment and

Forestry Republic of IndonesiaI

112017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

2017 Performance Flashback

Peristiwa PentingImportant Events

7 Januari January 7 Februari February

Serah Terima Tanaman Rehab DAS Perseroan

yang dinyatakan Berhasil oleh Kepala Dinas

Kehutanan Prov. Kalsel kepada Masyarakat

disaksikan oleh Dirjen BPDAS-HL KLHK.

Presenting DAS Rehabilitation Plant of the

Company, deemed Successful by Head of

Forestry Agency, South Kalimantan Province

to the Public witnessed by Directorate

General BPDAS-HL KHLK.

Perseroan berhasil memperoleh Re-

Sertifikasi ISO 9001 : 2015, ISO 14001 :

2015 dan OHSAS 18001 : 2007

The Company obtained Re-Certification ISO

9001:2015, ISO 14001: 2015 and OHSAS

18001: 2007

25 Maret March 25

Perseroan untuk pertama kalinya

turut berpartisipasi dalam Peringatan

Kampanye Earth Hour Tahun 2017 dengan

melaksanakan kegiatan Bersih Pantai,

Karyawan Mengajar dan Pemadaman Listrik

selama 1 Jam diarea Perusahaan.

For the first time, the Company participating

in Earth Hour Campaign in 2017 by

executing Beach Cleaning, Employee

Teaching and Electricity Shut Down for 1

hour in Residential area.

12 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kilas Kinerja 2017

3 April April 3

22 Mei May 22

18 Mei May 18

SK IPPKH IV Tahap I diterbitkan oleh Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.

SK IPPKH IV Stage I issued by Capital

Investment Coordination Agency (BKPM)

Republic of Indonesia.

Penilaian keberhasilan Reklamasi dilokasi

IPPKH Tahap I dan II oleh Tim Terpadu

dari Instansi Kehutanan, ESDM dan DLH

lingkup Provinsi Kalimantan Selatan.

Appraisal for Reclamation success at

location of IPPKH Stage I and II by Integrated

Team and Forestry Agency, ESDM and

DLH of South Kalimantan Province. .

Perseroan memperoleh Trophy Emas

Lingkungan Pertambangan Terbaik

untuk Perusahaan IUP Tahun 2017 dari

Kementerian ESDM RI.

The Company received Golden Trophy of

Best Mining Environment for IUP Company

in 2017 from Ministry of Energy and Human

Resources Republic of Indonesia.

132017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

2017 Performance Flashback

17 Agustus August 17

18 SeptemberSeptember 18

14 September September 14

November November

Perseroan bersama seluruh Kontraktor

dan Subkontraktor untuk pertama kali

melaksanakan Upacara HUT RI di lokasi

Tambang.

The Company together with all Contractor

and Subcontractor for the first time

conduct Indonesia Independence Day

Ceremony at Mine site.

Perseroan bekerja sama dengan ABUPI

Kalsel menyelenggarakan kegiatan

Sosialisasi Permenhub No. 20 Tahun 2017

tentang Tersus dan TUKS.

The Company with ABUPI South

Kalimantan organized Socialization of

Minister of Transportation Regulation No.

20 of 2017 on Tersus and TUKS.

Perseroan memperoleh Penghargaan

ISDA Award Tahun 2017 Kategori “Gold”

dan “Platinum” terkait kegiatan CSR dan

Rehabilitas DAS dari Kementerian PPN/

Bappenas RI

The Company obtained ISDA Award of 2017

“GOLD” and “Platinum” Category related

to CSR activities and Riverside Rehabilitation

from Minister PPN/Bappenas Republic of

Indonesia.

Perayaan HUT ke 15 Perseroan diarea

Operasional Mining.

15th anniversary of the Company at

Mining Operational area.

14 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kilas Kinerja 2017

Desember December

Perseroan memperoleh Penghargaan

Nasional sebagai Pelaku Usaha Tambang

Peduli Lingkungan dalam Rehabilitasi DAS

dari Kementerian LHK.

The Company obtained National Award as

Environmental Awareness Mining Business

Player in riverside rehabilitation from

Ministry of Forestry and Environment.

November November

Perseroan memperoleh Penghargaan

ICA Award Tahun 2017 Kategori “Gold”

dan “Terbaik II” terkait kegiatan CSR,

Rehabilitasi DAS dan Pelaku Manajemen

HSE dari Badan Standardisasi Nasional

The Company obtained ICA Award 2017

of “Gold” and “Runner Up” related to

CSR activities, riverside Rehabilitation

and HSE Management and Indonesia

Standardization.

152017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

2017 Performance Flashback

16 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kilas Kinerja 2017

Laporan ManajemenManagement Report

18 Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Report

24 Laporan Direksi

Board of Directors Report

YoviE PRiADiKomisarisCommissioner

19

Management Reports

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Puji syukur patut kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, PT Tunas Inti Abadi berhasil mengoptimalkan

momentum membaiknya industri batubara dengan pencapaian kinerja yang membanggakan baik dari aspek

operasional maupun keuangan. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari sinergi antara Dewan Komisaris dan

Direksi yang terjalin sangat baik dalam berkomunikasi secara aktif merumuskan strategi bisnis yang tepat

sehingga menghasilkan keputusan secara tepat demi kepentingan bisnis Perseroan secara berkelanjutan.

Melalui laporan ini, Saya selaku Komisaris akan memaparkan penilaian kinerja Direksi sesuai kewenangan

yang dimiliki dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas melalui peran pengawasan organ

Komisaris sebagai wujud pertanggungjawaban kepada seluruh pemangku kepentingan serta Pemegang Saham.

Praise be to God Almighty for all His blessings and grace, so that PT Tunas Inti Abadi managed to optimize the recovery

momentum of coal industry with satisfying performance, both in terms of operations and finance. All achievements made

during this year cannot be separated from the synergy between the Board of Commissioners and Board of Directors in

conducting active communication to formulate the right-on-target business strategies for the sustainability of Company’s

business. Through this report, I, representing the Board of Commissioners, will deliver our assessment on Board of

Directors’ performance as the authority owned by prioritizing the principles of transparency and accountability, according

to the duty mandated to us. This report shall also serve as a form of our responsibility to the stakeholders and Shareholders

of the Company.

Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang kami banggakan, Dear Valued Shareholders and Stakeholders,

Pemulihan Ekonomi Global dan Nasional

Selama tahun 2017, perekonomian global dan nasional

terus menunjukan perbaikan dibandingkan beberapa

tahun sebelumnya. International Monetary Fund (IMF)

memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada

tahun 2017 tumbuh menjadi 3,7% dibanding tahun

sebelumnya.

Membaiknya ekonomi global didorong karena

indikator fundamental ekonomi seperti ekspor, impor,

perdagangan dan investasi secara global menunjukan

angka pertumbuhan yang menggembirakan.

Global Economic Prospects milik Worldbank menyebutkan,

tahun 2017 merupakan momentum bagi kebangkitan

interaksi perdagangan internasional yang didorong

oleh penguatan investasi di negara-negara maju,

meningkatnya arus perdagangan dari dan ke Tiongkok,

serta meningkatnya permintaan impor dari pasar ekspor

yang mengekspor komoditi negara-negara berkembang.

Global and National Economic Recovery

In 2017, both global and national economy continued to

show improvement compared to the previous years. The

International Monetary Fund (IMF) projected global eco-

nomic growth in 2017 to reach the level of 3.7%, an in-

crease from the rate recorded in the previous year.

The improving global economy was driven by various in-

dicators of economic fundamentals, such as export and

import activities, trade and investment which showed en-

couraging growth figures globally.

The Global Economic Prospects issued by the World Bank

stated that 2017 was a revival momentum for the inter-

national trade interactions fueled by the strengthening

investment in developed countries, increasing trade flows

from and to China, as well as rising import demand from

export markets that distributed commodities from emerg-

ing markets.

Laporan Manajemen

20 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Perbaikan pertumbuhan ekonomi global juga berdampak

positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang

mengalami sedikit peningkatan meski masih berada di

bawah target RAPBN-P 2017 yaitu 5,2 persen. Badan

Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekonomi Indonesia

tumbuh sebesar 5,07 persen atau mengalami pertumbuh

sebesar 0,05 persen dibandingkan dengan angka

pertumbuhan tahun 2016 yang hanya mencapai 5,02

persen. Pertumbuhan tersebut diakibatkan oleh adanya

peningkatan aktivitas ekspor, perbaikan harga komoditas

pangan dan tingkat inflasi yang terkendali.

Membaiknya ekonomi nasional tidak lepas dari

peningkatan harga komoditas yang dipicu banyaknya

permintaan dari sejumlah negara mitra dagang, terutama

terhadap batubara untuk memenuhi kebutuhan energi

dalam negeri mereka.

Pada tahun 2017, Harga batubara lebih baik dibandingkan

tahun 2016. Dimana rata-rata Newc pada tahun

2017 adalah sebesar USD 88,34/ton, jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya USD

66,26/ton. Begitu juga dengan Harga Batubara Acuan di

sepanjang tahun 2017. Berdasarkan data Kementerian

Energi Sumber Daya dan Mineral, secara rata-rata HBA

sepanjang tahun tercatat sebesar US$86,2 per ton,

bahkan, harga batubara sempat menyentuh angka US$

94,84 per ton pada bulan November. Tren positif yang

ditujukan oleh sejumlah indikator ekonomi tersebut,

tentunya berkontribusi terhadap pemulihan industri

batubara yang sempat mengalami tekanan sejak tahun

2014.

Penilai Kinerja Direksi

Pada 2017, Komisaris memandang Direksi berserta

Manajemen Perseroan berhasil mencatatkan pencapaian

yang memuaskan yang terlihat dari kinerja keuangan

dan operasional. Perseroan telah bekerja keras dalam

mengoptimalkan produksi batubara yang dimiliki sehingga

memberikan dampak positif terhadap profitabilitas yang

diperoleh pada tahun ini.

Perseroan tercatat membukukan pendapatan sebesar

USD52 juta atau mengalami peningkatan signifikan

hingga 132% senilai USD29.6 juta bila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya yang hanya membukukan

The positive global economic growth also impacted pos-

itively on the national economic growth which demon-

strated an increase, although it was still below the target

of State Budget Plan Adjustment (RAPBN-P) of 2017 at

5.2%. The Statistics Indonesia (BPS) stated that Indone-

sia’s economy grew by 5.07% or 0.05% improvement

from the growth rate of 2016 which reached 5.02%. This

growth was attributable to the increase in export activity,

improved food commodity prices and controlled inflation

rate.

The recovering domestic economy cannot be separated

from the increase in commodity prices which were trig-

gered by the high demand from a number of trading part-

ner countries, particularly the coal commodity, to meet

their domestic energy needs.

In 2017, coal price experienced an improvement compared

to that of 2016. The average Newc price in 2017 was USD

88.34 per ton, much higher than that of 2016 which was

only USD 66.26 per ton. The same situation also occurred

in the Coal Reference Price (HBA) throughout 2017. Based

on data from the Ministry of Energy and Mineral Resourc-

es, the average HBA throughout the year was recorded

at USD 86.2 per ton, and even touched the level of USD

94.84 per ton in November. Positive trends reflected by

several economic indicators certainly contributed to the

recovery of coal industry which was under pressure ever

since 2014.

Assessment on Board of Directors Performance

The Board of Commissioners observed that in 2017, the

Board of Directors and the Management of the Compa-

ny managed to record satisfying achievements evidenced

from the Company’s financial and operational perfor-

mance. The Company endeavored to optimize its coal pro-

duction so as to have a positive impact on the profitability

gained this year.

The company recorded a revenue of USD 52 million, a sig-

nificant increase of 132% amounted at USD 29.6 million

compared to the revenue of the previous year recorded at

USD 22.4 million. Nevertheless, in terms of coal produc-

21

Management Reports

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

pendapatan sebesar RpUSD22.4 juta. Kendati demikian,

dari sisi produksi batubara yang dimiliki mengalami sedikit

penurunan hingga 6,5% bila dibanding tahun 2016. Hal

ini dikarenakan faktor cuaca yang sangat mempengaruhi

Perseroan untuk mengoptimalkan produksi batubara di

tahun ini. Namun, secara keseluruhan, Komisaris menilai

Direksi sudah menunjukan kinerja yang cukup baik dan

berhasil melalui masa pemulihan industri batubara yang

ditandai dengan meningkatnya permintaan serta harga,

terutama di pasar global.

Sinergi Komisaris dan Direksi

Komisaris secara konsisten telah menjalankan fungsinya

dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya

dalam memberikan pandangan serta arahan terkait

rencana-rencana yang telah disusun oleh Direksi. Dalam

pelaksanaanya, Komisaris dan Direksi membuka ruang

diskusi untuk membahas berbagai kebijakan strategis

yang akan dijalankan guna meningkatkan profitabilitas

Perseroan. Intensitas pertemuan pun dilakukan sesuai

dengan kebutuhan dan kepentingan Perseroan

Kebijakan strategis maupun keputusan bisnis yang akann

diambil Direksi didasari dengan prinsip kehati-hatian

terhadap peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku tertutama terkait dalam bisnis pertambangan

batubara guna menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan

Perseroan.

implementasi Tata Kelola Perusahaan

Sebagai entitas anak, implementasi tata kelola perusahaan

yang baik atau Good Corporate Governance (GCG)

Perseroan berpedoman pada aturan yang berlaku di

Reswara Grup maupun ABM Investama Tbk sebagai

induk perusahaan. Secara konsisten Perseroan telah

mengimplementasi berbagai aturan atau kebijakan

tersebut yang dijalankan oleh seluruh insan Perseroan.

Komisaris memandang penerapan GCG saat ini

tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban saja, namun

telah menjadi kebutuhan untuk menjalankan kegiatan

bisnis dalam rangka menjaga pertumbuhan usaha secara

berkelanjutan, serta meningkatkan value Perseroan.

tion, the Company experienced a slight decline to the level

of 6.5% compared to the production of 2016. This was

due to weather factors that greatly affected the Company

to optimize coal production in 2017. Overall, the Board of

Commissioners is of the opinion that the Board of Direc-

tors has performed remarkably managed to pass through

the momentum of recovery in coal industry, which was

marked by increasing demand and prices of coal, especial-

ly in the global market.

Synergy of Board of Commissioners

and Board of Directors

We have consistently performed our functions and carry-

ing out duties and authority in providing views and direc-

tives regarding the plans that have been prepared by the

Board of Directors. In the implementation, the Board of

Commissioners and Board of Directors conducted meet-

ings to discuss various strategic policies that will be carried

out to improve the Company’s profitability. The intensity

of the meeting was adjusted in accordance with the needs

and interests of the Company.

The strategic policy and business decisions to be taken by

the Board of Directors are based on prudent principles as

well as the prevailing laws and regulations pertaining to

coal mining business, in order to maintain the growth and

sustainability of the Company.

implementation of Corporate Governance

As a subsidiary, the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) principles in the Company is guided

by the regulations prevailing in Reswara Group and ABM

Investama Tbk as the parent company. Consistently, the

Company has implemented various regulations as well as

policies that are adhered to by all employees of the Com-

pany.

The Board of Commissioners observes that the current

GCG implementation does not only serve to fulfill the ob-

ligations, but it has become a requirement in conducting

business activities in order to maintain sustainable busi-

ness growth and to increase the value of the Company.

Laporan Manajemen

22 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Komisaris juga senantiasa berperan dan bertanggung

jawab dalam melakukan pengawasan terhadap efektivitas

pelaksanaaan (Whistleblowing System (WBS) di Perseroan.

Komisaris memastikan ketersediaan sarana dan prasarana

yang efektif untuk memudahkan Perseroan dalam

menampung, mengelola, menindaklanjuti, serta membuat

pelaporan atas informasi yang disampaikan oleh pelapor

mengenai tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan

Perseroan terutama mengenai kualitas pelaporan yang

disampaikan. Hal ini dilakukan agar implementasi WBS

bisa berlaku adil dan fair serta tidak merugikan pihak

manapun, baik pelapor maupun terlapor.

Di masa-masa mendatang, Komisaris berharap Direksi

bisa meningkatkan kualitas implementasi GCG dengan

menyesuaikan berdasarkan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku serta best practise di bisnis

pertambangan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dewan Komisaris memandang, Perseroan telah

menjalankan implementasi tanggung jawab sosial

perusahaan dengan sangat baik, terutama di bidang

lingkungan dan kemasyarakatan. Komisaris pun

mengapreasi pencapaian luar biasa yang diperoleh

Perseroan dengan meraih penghargaan yang diberikan

langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai

perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dengan

upayanya merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di

Kalimantan Selatan, khususnya di Tanah Bumbu, dari

Kementerian Kementerian Kehutanan dan Lingkungan

Hidup.

Penghargaan yang diberikan langsung oleh Presiden

merupakan bukti komitmen Perseroan agar kehadiran

bisa memberikan manfaat luas bagi kehidupan. Selama

ini, Komisaris menilai program tanggung jawab sosial

perusahaan yang dijalankan oleh Perseroan telah

berdampak positif di tengah masyarakat. Semoga

pencapaian yang diperoleh tahun ini bisa terus

ditingkatkan.

Proyeksi Usaha Perseroan di Masa Mendatang

Komisaris memandang, industri batubara di tahun-

tahun mendatang masih akan bergerak fluktuatif. Oleh

karenanya, Komisaris berharap Direksi bisa menyiapkan

diri guna menghadapi berbagai tantangan yang

akan dihadapinya dengan penerapan efisiensi biaya,

meningkatkan sinergi dengan kontraktor dan mitra bisnis

serta anak perusahaan lainnya di bawah perusahaan induk

The Board of Commissioners also assumes the responsibili-

ty and role of supervising the effectiveness of Whistleblow-

ing System (WBS) implementation in the Company. The

Board of Commissioners ensures the availability of effec-

tive facilities and infrastructure to facilitate the Company

in accommodating, managing, following-up and creating

report of information submitted by the whistleblower re-

garding violation actions occurring within the Company,

especially relating to the quality of submitted report. This

is done so that the implementation of WBS can be fair and

equal and does not harm any party, whether the whis-

tleblower or the reported party.

In the future, we hope that the Board of Directors can

improve the quality of GCG implementation by adjusting

the organization according to the prevailing laws and reg-

ulations, as well as the best practices in mining business.

Corporate Social Responsibility

The Board of Commissioners considers that the Company

has implemented Corporate Social Responsibility activities

in a proper manner, particularly in the fields of environ-

ment and society. The Board of Commissioners also ap-

preciates the outstanding achievements of the Company

in the form of award from the Ministry of Forestry and

Environment, given to the Company directly by President

Joko Widodo (Jokowi), as a company that cares about the

environment with the efforts to rehabilitate the Water-

shed (DAS) in South Kalimantan, especially in Tanah Bum-

bu area.

This award is a testament to the Company’s commitment

and the evidence that thorough care can provide wide-

spread benefits to life. Up to present, the Board of Com-

missioners assesses that the CSR programs carried out by

the Company has a positive impact in the community and

we hope that the achievements made this year can be im-

proved in the future.

Business outlook

The Board of Commissioners views that coal industry in

the upcoming years will still fluctuate. Therefore, we ex-

pect that the Board of Directors can prepare the Company

to address various challenges that will arise with various

strategies, such as by conducting cost efficiency, lever-

aging synergies with contractors and business partners

as well as other subsidiaries under Reswara as the par-

23

Management Reports

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Jakarta, 20 April 2018

Atas nama Dewan Komisaris,

On Behalf of Board of Commissioners,

Yovie Priadi

Komisaris

Commissioner

Reswara dan berupaya menambah lahan pertambangan

baru untuk menjaga keberlanjutan Perseroan di tengah

menurunnya tingkat cadangan batubara yang dimiliki.

Perubahan Komposisi Komisaris

Pada tahun 2017, terjadi dua kali perubahan komposisi

Komisaris. Adapun perubahan dan komposisi Komisaris

Perseron sebagai berikut:

1. Berdasarkan akta Notaris Nomor 128 tanggal 13 Juni

2017 :

• Irfan Setia Putra : Komisaris Utama

• Feriwan Sinatra : Komisaris

2. Berdasarkan akta Notaris Nomor 11 tanggal 5 Januari

2018 :

• Yovie Priadi : Komisaris

Apresiasi

Mengakhiri Laporan Tahunan ini, saya selaku Komisaris

menyampaikan terima kasih kepada para Pemegang

Saham atas kepercayaan yang diberikan. Kepada Direksi

dan Manajemen juga saya sampaikan terima kasih dan

apresiasi karena berkat kerja keras dan dedikasinya

Perseroan berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa di

tahun ini. Dalam kesempatan yang baik ini, rasa terima

kasih turut saya sampaikan kepada pelanggan, mitra bisnis,

masyarakat di sekitar wilayah operasional pertambangan,

Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah yang telah

memberikan dukungan dan kontribusi atas kemajuan

Perseroan selama ini. Semoga di masa-masa mendatang

Perseroan menorehkan keberhasilan yang lebih baik serta

keberadaan Perseroan bisa terus memberikan manfaat

luas bagi kehidupan.

ent company. Furthermore, we hope that the Company

will aim to increase new mining areas to maintain its sus-

tainability amidst the situation of declining coal reserves

owned.

Changes in Board of Commissioners Composition

In 2017, there were two changes made to the composi-

tion of the Company’s Board of Commissioners as follows:

1. Based on Notary Deed No. 128 dated June 13, 2017:

• Irfan Setia Putra : President Commissioner

• Feriwan Sinatra : Commisssioner

2. Based on Notary Deed No. 11 dated January 5, 2018:

• Yovie Priadi : Commissioner

Appreciation

To conclude this Report, as the Commissioner of the

Company, I would like to express my gratitude to the

Shareholders for their relentless trusts. I would also like

to express my gratitude to the Board of Directors and

management for their hard work and dedication given

so that the Company so can record another satisfying

achievement this year. On this occasion, I also extend my

utmost gratitude to the customers, business partners, so-

ciety living around the mining operations areas, as well

as the Central and Local Governments that have provided

support and contribution to the Company’s progress. We

hope that, in the future, the Company will create better

success and that the existence of the Company can contin-

ue to provide widespread benefits for life.

DADiK KiSWANToDirekturDirector

25

Management Reports

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami bisa melalui Tahun 2017 dengan performa yang cukup

baik. Bisa dikatakan pencapaian ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan yang kami raih pada tahun sebelumnya.

Perseroan mampu mengoptimalkan momentum trend positif industri batu bara di tanah air dengan peningkatan kinerja

serta profitabilitas secara keuangan. Kami menyadari, berbagai pencapaian yang kami raih tentu tidak lepas dari dukungan

pemangku kepentingan, para pelanggan, mitra bisnis serta komitmen seluruh insan Perseroan yang senantiasa bekerja keras

mewujudkan target bisnis yang sudah ditetapkan dalam rangka menjaga keberlangsungan Perseroan secara berkelanjutan.

Praise be to God Almighty for all His blessings and grace, so that we can go overcome the challenging year of 2017 with

favorable performance. All achievements made during this year is the continuation of our success in the previous year. In

2017, the Company managed to optimize the positive trend in coal industry in Indonesia by leveraging financial performance

and profitability. We are aware that our various achievements cannot be separated from the support of stakeholders,

customers, and business partners, as well as the commitment of all employees in the Company who have demonstrated

their hard work in realizing business targets and in maintaining the Company’s business in a sustainable manner.

Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang kami banggakan, Dear Valued Shareholders and Stakeholders,

Kondisi Perekonomian dan industri Batubara

Industri batubara di tanah air terus mengalami perbaikan

di Tahun 2017. Meski sempat melambat diawal semester,

namun industri batubara mulai menggeliat pada kuartal

III dan kuartal IV seiring meningkatnya harga batubara

di pasaran yang dipengaruhi karena meningkatnya

permintaan impor dari negara konsumen batubara dunia,

khususnya ekspor ke negara-negara besar sepeti China,

AS, India dan negara-negara kawasan eropa lainya.

Dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral (ESDM), Harga Acuan Batubara (HBA) bergerak

cukup signifikan bahkan relatif stabil dengan rata-rata

HBA sepanjang tahun sebesar US$ 86,2 per ton Bahkan,

harga batubara sempat menyentuh angka US$ 94,84 per

ton pada bulan November. Kebijakan Pemerintah mitra

dagang dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri

mereka turun berperan besar dalam mendorong ekspor

batubara.

Terlebih secara umum, pertumbuhan ekonomi global

yang terus menujukan trend positif. Secara global, setelah

melakukan revisi, International Monetary Fund (IMF)

memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada

tahun 2017 tumbuh menjadi 3,7%. Membaiknya harga

komoditas, khususnya pertambangan secara signifikan

juga berpengaruh pertumbuhan ekonomi nasional.

Economic and Coal industry Conditions

Domestic coal industry continued to improve throughout

the year. Despite the slowdown occurring in early

semester of 2017, coal industry began to improve in

the third and fourth quarters along with the increasing

coal price in the market. Such price increase was driven

by demands from coal consuming countries, such

China, the US, India and other European countries.

As stated by the Ministry of Energy and Mineral Resources

(ESDM), Coal Reference Price (HBA) moved significantly to

the point of relatively stable with average price of US$86.2

per ton. Coal price has even reached US$94.84 per ton in

November 2017. The policies set out by the government of

trade partners in meeting their energy needs also provided

large contribution to the coal export activity.

In general, global economy continued to demonstrate

positive growth trend. The International Monetary Fund

(IMF) has revised their projection on global economic

growth in 2017 to reach 3.7%. Significant improvement

of commodity prices, especially mining commodities, also

affected the national economic growth.

Laporan Manajemen

26 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kementerian Keuangan merilis ekonomi Indonesia di

tahun 2017 tercatat tumbuh sebesar 5,05% meningkat

dari pertumbuhan di tahun 2016 sebesar 5,02%, yang

ditunjung oleh membaiknya kinerja ekspor dan investasi.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–November

2017 mencapai US$153,90 miliar atau meningkat

17,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2016

karena terus membaiknya harga komoditas. Berdasarkan

pantauan The Institute for Development of Economics

and Finance (INDEF), ekspor komoditas pertambangan

mencapai 34,7%, sedangkan ekspor industri pengelolaan

hanya menyentuh 14,51% pada kuartal ketiga 2017.

Sementara ekspor batubara menempati posisi kedua

dengan kontribusi 46,3% berdasarkan data dari

Bank Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus

2017. Selain ekspor, sektor investasi juga menjadi

penopang perekonomian nasional menjadi lebih stabil.

Membaiknya perizinan usaha mendorong laju investasi

atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) terhadap

pertumbuhan ekonomi yang tumbuh mencapai 7,11%

atau tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Hal itu sejalan

dengan perbaikan peringkat Ease of Doing Business

(EoDB) Indonesia ke rangking 72 pada tahun ini, dari

sebelumnya 91.

Kinerja 2017

Bergairahnya industri batubara di sepanjang tahun

tentunya membawa dampak positif terhadap kinerja

Perseroan. Dengan mengedepankan strategi efisiensi

dan efektifitas operasional di berbagai lini, organisasi

yang efektif dan ramping, serta mempertahankan margin

Pada Tahun 2017, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD212,66 juta yang mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar USD156,97 juta.

In 2017, the Company booked income of USD212.66 million, significantly increasing from previous year of USD156.97 million.

The Ministry of Finance stated that Indonesia’s economy

in 2017 grew by 5.05%, an increase from the growth

of 2016 recorded at 5.02%, with the support from the

improvement of investment and export performance.

Cumulatively, Indonesia’s export value in January –

November 2017 reached US$153.90 billion, rose 17.16

percent from the value recorded in the same period in

2016 due to increasing commodity prices. Furthermore,

the Institute for Development of Economics and Finance

(INDEF) observed that mining commodity export reached

34.7%, while manufacturing industry export merely

reached 14.51% on third quarter of 2017.

Meanwhile, coal export reached the second position by

contributing 46.3% to the national economic development

based on the data from Bank Indonesia during the

period of January to August 2017. In addition to export

activity, investment sector also supported the stability of

national economy. Improvement made in business permit

process encouraged investment rate or gross fixed capital

formation (PMTB) towards the economic growth, which

reached 7.1% or the highest in the last 4 years. This is

in line with the Ease of Doing Business (EoDB) ranking

improvement of Indonesia from 92nd to 72nd position in

this year.

2017 Performance

Ardent coal industry throughout the year also brought

positive impact on the Company’s performance. By

putting forward the strategies of efficient and effective

operations in various lines and effective and streamlined

organization, and by maintaining profit margin as

27

Management Reports

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

keuntungan semaksimal mungkin, Perseroan berhasil

mengambil momentum yang baik ini untuk meningkatkan

profitabilitas perusahaan.

Pada Tahun 2017, Perseroan berhasil mencatatkan

pendapatan sebesar USD212,66 juta yang mengalami

peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yaitu

sebesar USD156,97 juta. Kemudian pendapatan bersih

Perseroan mencapai USD51,88 juta dari 2016 yang

mencatat pendapatan bersih sebesar USD22,36 juta.

Kendati membukukan kinerja keuangan yang baik,

namun dari sisi operasional produksi batubara Perseroan

mengalami sedikit penurunan menjadi 5,3 juta ton

di banding 2016 yang mencapai 5,8 juta. Penurunan

ini dikarenakan tingginya curah hujan dan Perseroan

berupaya fokus menjaga reserved batubara yang dimiliki

untuk mempertahankan kelangsungan bisnis secara

berkelanjutan.

Kebijakan Strategis 2017

Perseroan menerapkan sejumlah kebijakan strategis

guna memaksimalkan momentum membaiknya industri

batubara nasional dan dunia yang diimbangi upaya menjaga

maximum as possible, the Company managed to seize

this beneficial momentum to improve its profitability.

In 2017, the Company booked income of USD212.66

million, significantly increasing from previous year of

USD156.97 million, and net income of USD51.88 million

than income in 2016 of USD22.36 million.

Despite recording such a good financial performance,

in terms of operations, the Company’s coal production

performance showed a slight decrease of … million

compared to the previous year. The decrease was due to

the Company’s strategy which focused on the effort to

maintain its coal reserve for its business continuity.

Strategic Policy in 2017

The Company applied various strategic policies in order

to maximize the improvement of global and national

coal industry. Such policies were also balanced by the

Laporan Manajemen

28 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

keberlangsungan operasi yang berkesinambungan dan

menguntungkan dengan menempatkan dirinya sebagai

salah satu Perseroan pertambangan berskala menengah

yang terkemuka di Indonesia.

Untuk mencapai tujuan ini, strategi utama Perseroan

mencakup, menjaga rencana produksi yang optimum

serta memperkuat pengendalian mata rantai produksi.

Perseroan berupaya untuk mempertahankan produksi

batubara melalui pengembangan kegiatan penambangan

di wilayah konsesi pertambangan yang sudah ada.

Untuk mendukung Strategi ini, Perseroan berupaya

untuk melakukan optimalisasi penambangan cadangan

batubara ditengah tantangan kondisi area penambangan

yang semakin mendalam dan peningkatan angka Striping

Ratio dalam menjaga kapasitas produksi batubara yang

optimum sebesar 5,7 Juta per ton pada tahun 2017.

Disamping itu, Perseroan juga berupaya menjaga

kelancaran produksi dan pengiriman batubara sebagai

hal penting dalam menjaga hubungan baik dengan para

pelanggan. Selain itu, Perseroan terus berupaya untuk

lebih memperkuat dan memperbaiki setiap mata rantai

produksi batubara melalui evaluasi secara rutin serta

jeli melihat peluang yang ada untuk lebih memadukan

operasi Perseroan agar meraih manfaat dari potensi

sinergi dengan para Kontraktor di berbagai tahap proses

produksi batubara.

Perseroan senantiasa pula meningkatkan efisiensi pada

operasi penambangan, pengangkutan, pemuatan dan

pengapalan batubara untuk mencapai target produksi

yang telah dicanangkan. Sementara, pada Tahun 2017,

kami patut berbangga hati atas keberhasilan Perseroan

mempertahankan sertifikasi atas Sistem Manajemen

Terintegrasi yang meliputi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015

dan OHSAS 18001:2008 melalui audit surveilliance oleh

badan sertifikasi yang telah ditunjuk.

Sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi ini menunjukan

bahwa Perseroan selalu berkomitmen dalam pengelolaan

Operasional yang mengedepankan kepentingan

Pelanggan melalui produk yang berkualitas sesuai

dengan harapan Pelanggan, pengelolaan Lingkungan

dan Sumber Daya Alam sesuai dengan peraturan dan

effort to maintain its operations so as to be sustainable

and profitable, which placed the Company as a leading

medium scale mining company in Indonesia.

To achieve this objective, the Company’s main strategy

included maintaining an optimum production plan and

strengthening production chain control. The Company

strived to maintain coal production through mining

activities development in the existing mining concession

area, and in supporting such strategy, the Company made

an effort to optimize mining activity at coal reserves amidst

the challenging mining area condition and to increase

the value of Striping Ratio in maintaining optimum coal

production capacity of 5.7 million per ton in 2017.

In addition, the Company also strived to sustain coal

production and distribution as they are the crucial part

in maintaining good relationship with the customers.

The Company also strengthened and improved each coal

production chain through periodic evaluation as well as

being observant in taking opportunities so as to be able

to further integrate Company’s operations. This is done to

reap benefits from the potential synergy with Contractors

at various phases of coal production process.

The Company also endeavored to improve efficiency in

mining operation, transportation, loading and shipment

of coal to reach the established targets. We are proud

to announce that the Company was able to successfully

maintain certification on Integrated Management System

in 2017, covering ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 and

OHSAS 18001:2008 through the surveillance audit activity

conducted by the appointed certification agency.

Through this Integrated Management System, the

Company shall continuously commit to carrying out

operations that prioritize customers’ interests through

high-quality products in accordance with their expectation.

In addition, the Company shall also conduct Environmental

and Natural Resources management that is in line with the

29

Management Reports

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

perundangan yang berlaku serta pengendalian operasi

yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja

serta lingkungannya.

Kinerja Pengembangan

Perseroan menyadari bahwa kegiatan investasi

memegang peranan yang sangat penting. Akan tetapi,

Perseroan bersikap konservatif dan berhati-hati dalam

penggunaan dana yang dimiliki dan memertimbangkan

dengan seksama berbagai faktor sebelum mengambil

suatu keputusan investasi. Selama 2017, Perseroan

tidak melakukan kegiatan investasi yang signifikan.

Investsi lebih kepada mendukung kinerja operasional

yang sedang berjalan, seperti alat kerja, perawatan dan

atau pemeliharaan infrastruktur atau aset lainnya, serta

pengadaan kebutuhan penunjang.

Kinerja Pengelolaan SDM

Perseroan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM), yang

tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dalam

industri batubara yang selalu dalam ketidakpastian.

Perseroan harus mampu bertahan dalam berbagai situasi

pasar yang ada. Situasi ini juga berpengaruh besar

terhadap pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di

Perseroan.

Pada 2017, Perseroan mengeluarkan kebijakan untuk

memprioritaskan pada pengoptimalan dan pengembangan

kompetensi karyawan yang sudah ada dengan melakukan

pelatihan dan sebagainya. Pengelolaan kinerja pada 2017

dilakukan secara obyektif dengan menerapkan konsep

Balanced Scorecard dan Key Performance Indicators (KPI)

yang disesuaikan dengan bisnis yang dijalankan oleh

Perseroan.

Di awal 2017, Perseroan melalui Direktur menerima target

pencapaian KPI dari induk Perseroan, dimana KPI tersebut

kemudian diturunkan kepada masing-masing Kepala Divisi

dan Kepala Departemen sesuai dengan fungsi masing-

masing, sampai dengan kepada masing-masing karyawan

berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya.

Penilaian kinerja (Performance Appraisal) dilakukan di

akhir 2017, yang merupakan gabungan antara pencapaian

KPI (80%) + Work Program (20%) pada semua tingkatan

karyawan (staff level) yang disebut sebagai Penilaian

prevailing laws and regulations, and perform operational

control that focuses on safety and security of all workers

and the environment.

Development Performance

The Company realizes that investment activities play an

important role in business; nevertheless, the Company is

being conservative and takes prudent approach in fund

utilization. The Company always takes into account every

possible factor prior to making investment decision.

During 2017, the Company did not conduct any significant

investment. Investment activities of the Company are

carried out to support current operation performance, such

as investment in equipment, maintenance of infrastructure

or other assets, as well as provision of supporting facilities.

HR Management Performance

The Company’s Human Resource (HR) is resilient in facing

various challenges in coal industry which is full with

fluctuation and uncertainty. The Company must be able

to overcome all market conditions which may also heavily

affect the Company’s HR management.

This year, the Company issued policies that prioritized on

optimization and development of employees’ competence

through trainings and other activities. Performance

management in 2017 was conducted objectively by

applying Balanced Scorecard and Key Performance

Indicators (KPI) concepts adjusted to the business of the

Company.

In early 2017, the Company, through Board of Directors,

received KPI achievement target from parent company,

which must be socialized to each Division Head and

Department Head based on each functions, up until all

employees based on their duties and responsibilities.

The Company’s performance appraisal as the combination

of KPI achievement (80%) and Work Program (20%)

was conducted at the end of the year on all staff levels.

The Company is committed to evaluating its existing

Laporan Manajemen

30 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kinerja. Perseoran berkomitmen untuk melakukan

evaluasi terhadap SDM yang ada guna meningkatkan

integritas dan kualitas sehingga memberikan dampak

positif terhadap kinerja perusahaan.

Tata Kelola Perusahaan

Implementasi tata kelola perusahaan mengacu pada

standar yang ditetapkan oleh PT Reswara Minergi Hartama

sebagai induk perusahaan. Perseroan senantiasa secara

konsisten melakukan internalisasi prinsip-prinsip Good

Corporate Governance (GCG) ke seluruh insan Perseroan

di semua level jabatan, sehingga diharapkan GCG bukan

hanya sekedar aturan yang dijalankan, tapi merupakan

bagian dari budaya perusahaan dalam menunjang kinerja

di bidang masing-masing. Implementasi GCG sendiri

tidak hanya dilakukan di internal, namun juga pada

pihak eksternal termasuk mitra kerja Perseroan seperti

para kontraktor hingga pada sub kontraktor. Komitmen

tersebut diwujudkan dalam pakta integritas yang menjadi

acuan dalam menjalin kerjasama dengan Perseroan.

Kinerja Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tumbuh bersama masyarakat merupakan komitmen

Perseroan yang sudah tertanam di benak seluruh insan

keluarga besar PT Tunas Inti Abadi. Perseroan bertekad,

kehadirannya bisa membawa manfaat dan dampak positif

bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.

Pada Tahun Buku, program CSR Perseroan berhasil

menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih

penghargaan langsung dari Presiden Joko Widodo

(Jokowi), sebagai perusahaan yang peduli terhadap

lingkungan dengan upayanya merehabilitasi Daerah Aliran

Sungai (DAS) di Kalimantan Selatan, khususnya di Tanah

Bumbu. Perseroan dinilai berhasil merehabilitasi kondisi

DAS yang telah kritis dengan melakukan penanaman

mangrove atau bakau.

Prestasi luar biasa ini adalah bentuk nyata komitmen

kami untuk terus tumbuh bersama masyarakat dan

lingkungan. Selain itu, agar pelaksanaan tanggung

jawab sosial perusahaan berjalan maksimal, kami selalu

menjaga sinergi dengan pemerintah setempat dengan

tetap memerhatikan sosial budaya masyarakat serta

kemampuan finansial Perseroan. Kegiatan pengembangan

HR objectively so as to be able to improve integrity and

quality, and to provide positive impact on the Company.

Corporate Governance

Corporate governance implementation refers to the

standards specified by PT Reswara Minergi Hartama as

parent company. The Company consistently internalizes

Good Corporate Governance (GCG) principles to all

employees of the Company at all levels. Hence, it is expected

that GCG will not only serve as a regulation but also part

Company’s culture in supporting performance in each field.

GCG implementation is not only conducted internally, but

also toward external parties including Company’s partners

such as contractor and sub-contractor. Such commitment

is realized in an integrity pact to become a reference in

building cooperation with the Company.

Corporate Social Responsibility Performance

Growing hand-in-hand with the society is the Company’s

commitment which is assimilated into all employees

of PT Tunas Inti Abadi. The Company is determined to

bring positive influence and benefits to the surrounding

community through its presence.

In the Fiscal Year, the Company is proud to have created

significant impact and obtained satisfying achievement

through its corporate social responsibility (CSR) program.

The Company received an award from President Joko

Widodo (Jokowi) due to its role as a business entity that

is fully aware of the environment by conducting efforts

to rehabilitate the Drainage Basin area in Tanah Bumbu,

South Kalimantan. The Company is appreciated for

successfully managing the critical drainage basin condition

by planting mangrove trees.

This extraordinary achievement is a realization of

our commitment to continuously growing with the

community and environment. In addition, we continue to

maintain synergy with local government by observing the

social and cultural situation of the community as well as

Company’s financial ability in order to be able to maximize

CSR activities implementation. Community development

31

Management Reports

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

masyarakat diimplementasikan dalam berbagai bidang

yaitu ekonomi, infrastruktur, sosial kemasyarakatan,

pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Bahkan, kami

juga melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar operasi

tambang kami rekrut sebagai pekerja sehingga membantu

meningkatkan taraf hidup mereka.

Analisis tentang Prospek Usaha

Membaiknya industri batubara diprediksi masih

terus berlanjut di Tahun 2018. Hal ini didorong oleh

pertumbuhan ekonomi global yang semakin baik. Namun,

tetap harus diwaspadai fluktuasi harga batubara yang bisa

berdampak pada Perseroan. Selain harga internasional,

terdapat beberapa faktor domestik yang berpengaruh

terhadap prospek bisnis batu bara dalam jangka panjang.

Salah satunya adalah perjanjian jual beli listrik (Power

Purchase Agreement-PPA) untuk proyek 35 ribu MW.

Program 35 ribu MW sebenarnya memiliki kapasitas

37.826 MW, sebanyak 11.256 MW dikerjakan oleh PLN

dan 26.570 MW dikerjakan oleh pengembang listrik

swasta (Independent Power Producer-IPP). Pengembang

listrik IPP tersebut sebagian besar bauran energinya berasal

dari batubara.

Dalam kontrak jual beli listrik PLN tercatat bahwa minimum

perjanjian pembelian PLN dari IPP selama 20 tahun dan

maksimum 30 tahun. Hal ini berimplikasi pada kepastian

permintaan batubara nasional dalam jangka panjang

serta kebijakan Penerapan penetapan harga batubara

untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam negeri

(domestic market obligation/DMO). Berbagai tantangan

ini yang perlu diantisipasi dikarenakan potensi.

Pada 2018, Direksi masih akan berfokus pada 3 hal yakni,

penerapan efisiensi biaya, meningkatkan sinergi dengan

kontraktor dan mitra bisnis serta anak perusahaan lainnya

di bawah perusahaan induk Reswara dan beruapaya

menambah lahan pertambangan baru untuk menjaga

keberlanjutan Perseroan.

Penilaian atas Kinerja Komite-Komite yang Berada di

Bawah Direksi

Perseroan memiliki Komite Quality Control yang

bertanggung jawab mengatur coal supply chain (material

balance), menyusun forecast coal supply chain secara

bulanan dan mingguan yang disesuaikan dengan Sales

program is implemented in various fields such as economic,

infrastructure, social community, education, health and

environment. We also recruited the local community living

nearby our mining operation area as workers in order to

improve their living standard.

Business Prospect Analysis

Improvement of coal industry is predicted to continue

in 2018 as driven by better global economic growth.

However, fluctuation of global coal price may still affect

the Company in addition to several domestic factors that

may provide an impact on coal business prospect in the

long term.

One of such factors is Power Purchase Agreement (PPA)

for the 35-thousand MW project. In actual, the capacity

of this program reaches 37,826 MW, where 11.256 MW

of the total capacity is operated by PLN and the remaining

26.570 MW is operated by Independent Power Producers

(IPP). Most of IPP’s power is sourced from coal.

In PLN’s power purchase agreement, it is recorded that the

minimum purchase agreement from IPP is for the period of

20 years (30 years at maximum). Such requirement implies

on national coal demand certainty in long-term, as well

as the policy to implement coal price for Steam Power

Plant (PLTU) in the country (domestic market obligation/

DMO). These challenges must be anticipated for its various

potentials.

For 2018, the Board of Directors will continue to focus

on 3 (three) issues, namely cost efficiency implementation,

improvement of synergy with contractors and business

partners as well as other companies under the management

of Reswara as parent company, and creation of efforts to

add new mining area to sustain the Company’s business.

Performance Assessment of Committees under Board

of Directors

The Company has established a Quality Control

Committee that is responsible for managing coal supply

chain (material balance), preparing monthly and weekly

coal supply chain forecasts adjusted to the sales plan,

Laporan Manajemen

32 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

plan, melakukan perubahan dan menyusun reforecast

coal chain apabila terjadi perubahan target yang

disebabkan oleh kondisi teknis maupun non teknis,

melakukan pengawasan atas kualitas batubara di setiap

tahapan aktivitas coal supply chain, menyusun laporan

kualitas batubara di setiap tahapan aktivitas coal supply

chain, memberikan saran dan masukan kepada pihak

yang berkepentingan terkait dengan potensi masalah

atau kendala teknis maupun non teknis yang terjadi di

lapangan.

Komite ini telah melakukan tugasnya dengan sangat

baik. Dibuktikan dengan pencapaian produksi yang

di atas target serta memenuhi kepuasan pelanggan

dengan memastikan kesesuaian antara permintaan atau

kontrak dengan pemenuhan batubara yang dikirimkan

Perseroan. Komite mampu mengoordinasikan seluruh tim

dalam memenuhi strategi Perseroan, baik jangka pendek

maupun panjang di wilayah operasional.

Perubahan Komposisi Anggota Direksi

Hingga akhir Desember 2017 tidak terdapat perubahaan

komposisi Direksi Perseroan. Susunan anggota Direksi

yakni Dadik Kiswanto sebagai Direktur.

Penutup

Salah satu tantangan Perseroan di 2018 adalah bagaimana

Perseroan dapat menciptakan peluang di saat volatilitas

industri pertambangan berlanjut. Seluruh elemen di

Perseroan telah berkomitmen untuk bersinergi untuk

memastikan tidak hanya keberlanjutan, namun juga

kesuksesan Perseroan akan terus berlanjut di tahun-tahun

mendatang.

Pada kesempatan ini, atas nama PT Tunas Inti Abadi,

Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan

sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan atas segala

jerih payah, kerja keras, dedikasi serta komitmen yang

ditunjukkan dalam menghadapi tantangan selama

periode 2016 dalam rangka peningkatan nilai pemangku

kepentingan. Berbagai macam penghargaan yang

diterima oleh Perseroan merupakan bukti dari hasil kerja

keras semua pihak selama ini.

Akhir kata, Direksi menyampaikan penghargaan dan

ungkapan terima kasih kepada Para Pemegang Saham,

revising and preparing coal chain reforecast in the event

of any changes occurring in predetermined target due to

technical and non-technical conditions, supervising and

preparing report on the quality of coal in supply chain

activities at any stage, as well as providing suggestions and

inputs to the stakeholders in relation to potential problems

or technical and non-technical issues arising on site.

The Committee has been able to properly conduct its

duties as evidenced from the above production target

achievements as well as meeting customer’s satisfaction

by ensuring conformity between demands or contract

with the fulfillment of Company’s coal shipment. The

committee has also been able to coordinate all teams in

meeting Company’s strategies in operations area, both in

the long-term and short-term.

Changes in Board of Directors Composition

Until the end of December 2017, there was no change

in the Company Board of Directors composition. Dadik

Kiswanto is the only Director of the Company.

Closing

One of the challenges to be faced in 2018 is how the

Company will be able to create and seize opportunities

amidst the continuous volatilities in mining industry. To

that end, all elements of the Company have committed to

creating a synergy to ensure that Company’s success will

be sustained in years to come.

On this occasion, on behalf of PT Tunas Inti Abadi, I

would like to express our gratitude and appreciation to all

employees for their hard work, dedication and commitment

displayed in overcoming challenges during the reporting

year to improving stakeholders’ value. Various awards and

achievements received by the Company are the proof of

contribution and hard work from all parties.

The Board of Directors would also like to extend

appreciation to all Shareholders, Board of Commissioners,

33

Management Reports

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Dewan Komisaris, Pelanggan, mitra bisnis, masyarakat di

sekitar wilayah operasional pertambangan, Pemerintah

Pusat, dan Pemerintah Daerah yang telah memberikan

dukungan dan kontribusi atas kemajuan Perseroan

selama ini. Kerja keras dan dukungan yang terus menerus

diberikan telah membawa Perseroan mampu meraih

pencapaian-pencapaian yang berarti. Di masa mendatang,

diharapkan dengan kerja keras dan dukungan yang lebih

baik, Perseroan dapat terus tumbuh dan berkelanjutan.

Customers, business partners, communities living nearby

the mining operations area, as well as Central and Local

Government for their relentless assistance and contribution

to the Company’s progress. Their constant hard work and

support have brought the Company forward and empower

us to attain significant achievements. We hope that, in the

future, through even more dedication and support, the

Company can continue to grow sustainably to realize its

vision and mission.

Jakarta, 20 April 2018

Atas nama Direksi,

On Behalf of Board of Directors,

Dadik Kiswanto

Direktur

Director

Laporan Manajemen

34 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Profil PerusahaanCompany Profile

36 Identitas Perusahaan

Company Identity

37 Rekam Jejak

Milestones

39 Sejarah Perusahaan

Company History

41 Visi dan Misi

Vision and Mission

42 Nilai - Nilai Inti

Core Values

43 Sifat Kepemimpinan

Leadership Traits

44 Strategi, Sasaran dan Program

Jangka Panjang

Strategy, Target and Long Term

Program

45 Bidang Usaha

Line of Business

48 Struktur Organisasi

Organizational Structure

50 Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

51 Profil Direksi

Board of Directors Profile

53 Komposisi Pemegang Saham

Shareholders Composition

54 Struktur Grup Perusahaan

dan Entitas Anak Perusahaan

Company Group Structure,

and Subsidiaries

55 Kronologi Pencatatan Efek

Lainnya

Share Listing Chronology

Profil Perusahaan

36 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Identitas PerusahaanCompany Identity

Nama Perusahaan / Company Name PT Tunas Inti Abadi

Bidang Usaha / Line of BusinessPerdagangan Besar Bahan Bakar Padat, Batubara, Cair dan Gas. / Major Trading in

Solid Fuel, Coal, Liquid and Gas

Status Perusahaan / Company Status Swasta / Private

Kepemilikan / Ownership

1. 99,99% atau sebanyak 149.987.500 lembar saham dimiliki PT Reswara Minergi

Hartama.

2. 0.01% atau sebanyak 12.500 lembar saham dimiliki PT Sanggar Sarana Baja

/

1. 99.99% or equal to 149,987,500 shares owned by PT Reswara Minergi Hartama

2. 0.01% or equal to 12,500 shares owned by PT Sanggar Sarana Baja

Tanggal Pendirian / Date of Establishment 11 November 2003 / November 11, 2003

Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of

Establishment

Akta Notaris Veronica Nataadmaja S.H. M.Corp Admin, M. Com (Business Law)

Nomor 28 tanggal 11 November 2003, disahkan berdasarkan Keputusan Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-09745. HT.01.01.

Th. 2004 tanggal 21 April 2004 / Notarial Deed Veronica Nataadmaja S.H. M. Corp

Admin, M. Com (Business Law) Number 28 dated November 11, 2003, ratified

through Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia

Number C-09745.HT.01.01.of 2004 dated April 21, 2004

Modal Dasar / Authorized Capital Rp200.000.000.000,00

Modal Dasar Ditempatkan dan Disetor

Penuh / Issued and Fully Paid Capital Rp150.000.000.000,00

Jumlah Pegawai / Total Employees 201 orang per 31 Des 2015 / 201 person as of Dec 31, 2015

Kantor / Office Address

1. Gedung TMT I, lantai 9 Jl. Cilandak KKO Nomor: 1 - Jakarta 12560 Telp. +62 21

2997 6747, Fax. +62 21 2997 6746

2. Jl. Propinsi KM 204, Sebamban Kec. Sungai Loban, Kab. Tanah Bumbu Kalimantan

Selatan Telp. +62 21 2997 6747, Fax. +62 21 2997 6746

/

1. TMT I Building 9th floor Suite 802, Jl. Cilandak KKO Number: 1 – Jakarta 12560,

Phone +62 21 2997 6747, Fax +62 212997 6746

2. Jl. Propinsi KM 204, Sebamban, District Sungai Loban, Regency Tanah Bumbu ,

South Kalimantan, Phone +62 21 2997 6747, Fax +62 21 2997 6746

Situs / Website www.tiacoal.co.id

37

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Rekam JejakMilestones

2007

2008

-

2009

Perseroan diakuisisi oleh PT Tiara Marga

Trakindo melalui anak perusahaannya,

yaitu PT Sumberdaya Sewatama dan PT

Sanggar Sarana Baja pada 18 Desember

2007.

The Company was acquired by PT Tiara

Marga Trakindo through its subsidiary, PT

Sumberdaya Sewatama and PT. Sanggar

Sarana Baja on December 18, 2007

• Selama tahun ini, Perseroan berhasil

melakukan eksplorasi untuk mengetahui

cadangan batubara (coal reserve) di wilayah

tambang yang terletak di Kecamatan

Kusan Hulu dan Sungai Loban, Kabupaten

Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan

Selatan. Di tahun-tahun ini juga, Perseroan

berhasil membangun jalan pengangkutan

batubara yang menghubungkan lokasi

pertambangan ke pelabuhan dengan

panjang sekitar 27 km. Perseroan juga

berhasil membangun pelabuhan yang

meliputi stock pile, jembatan timbang,

crusher, barge loading conveyor sepanjang

900 m. Selain pelabuhan, perseroan juga

telah membangun kantor dan asrama

karyawan di sekitar lokasi pertambangan.

• Perseroan diakuisisi oleh ABM pada 23

Oktober 2009. Di tahun ini juga, tepatnya

pada Agustus 2009, Perseroan pertama

kalinya melakukan produksi dan penjualan

batubara. Total penjualan batu bara “The

Compliant Coal” sebesar 70 ribu ton.

•During these years, the Company

successfully conducted an exploration of

coal reserves in the mining areas located

in Kusan Hulu and Sungai Loban Districts,

Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan

Province. Also within these years, the

Company has succeeded in establishing a

27km long coal hauling road connecting

the mining site to the port. The Company

also succeeded in building a port which

includes stock pile, weighbridge, crusher,

and a 900m barge loading conveyor. In

addition to the port, the company has

also built office and employees’ dormitory

complex around the mining site.

•TheCompanywas acquired by ABM on

October 23, 2009. And in August of the

same year, the Company made its first coal

production and trading of which the total

sales for “The Compliant Coal” were 70

thousand tons.

2010 Pada 09 Desember 2010, Perseroan

diakuisisi oleh PT Reswara Minergi Hartama.

On December 9, 2010, the Company was

acquired by PT Reswara Minergi Hartama.

Profil Perusahaan

38 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

2013 2014

2016

2017

• PT Tunas Inti Abadi memeroleh status

“Clear and Clean” dari Kementrian Energi

dan Sumber Daya Mineral Republik

Indonesia.

• Perseroan juga berhasil menyelesaikan

pembangunan Flatback Feeder Breaker

menggantikan Semi Mobile Crusher yang

sebelumnya disewa dari pihak ketiga.

Dengan tersedianya Flatback Feeder

Breaker dan Fixed Crusher yang dimiliki

sendiri, maka Perseroan dapat memastikan

tercapainya tingkat produksi tahunan

menjadi sebesar 5 – 5,5 juta ton.

• Perseroan sukses menyelesaikan

pembangunan gedung laboratorium

sendiri. Gedung laboratorium ini kemudian

digunakan oleh PT Geoservices, perusahaan

jasa surveyor yang ditunjuk oleh Perseroan.

Dengan tersedianya gedung laboratorium

milik sendiri di lokasi pelabuhan, maka

dapat mempercepat hasil analisis atas

kualitas batubara Perseroan.

•PT Tunas Inti Abadi received “Clear and

Clean” status from the Ministry of Energy

and Mineral Resources of the Republic of

Indonesia.

•The Company also concluded the con-

struction of Flatback Feeder Breaker replac-

ing the Semi Mobile Crushers previously

leased from a third party. With its own Flat-

back Feeder Breaker and Fixed Crusher fa-

cility, the Company can ensure the achieve-

ment of annual production levels of 5-5.5

million tons.

•The Company succeeded with the com-

pletion of the construction of its own lab-

oratory building. The laboratory building

is then used by PT Geoservices, a surveyor

services company appointed by the Com-

pany. With this, the Company can acceler-

ate the analysis process of the Company’s

coal quality.

Lokasi tambang Kalimantan Selatan

memeroleh sertifikasi ISO 9001:2008, ISO

14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 dari

Lembaga Audit Sertifikasi PT SGS Indonesia.

South Kalimantan’s mining sites obtained

certifications of ISO 9001:2008, ISO

14001:2004, and OHSAS 18001:2007 from

PT SGS Indonesia, an Audit Certification

Institution.

Perseroan mencatatkan produksi dan

penjualan tertinggi sejak didirikan, yaitu

5,8 juta ton batubara.

Mendapatkan penghargaan yang diberikan

langsung oleh Presiden Joko Widodo

berupa penghargaan PENANAMAN DAN

PEMELIHARAAN POHON TAHUN 2017 Kategori

“Pelaku Usaha Tambang Peduli Lingkungan

dalam Rehabilitasi DAS”

Mendapatkan penghargaan yang diberikan

langsung oleh Presiden Joko Widodo

berupa penghargaan PENANAMAN DAN

PEMELIHARAAN POHON TAHUN 2017 Kategori

“Pelaku Usaha Tambang Peduli Lingkungan

dalam Rehabilitasi DAS”

The Company booked its highest coal

production and sales since its establishment,

which was 5,8 million tons.

39

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Sejarah PerusahaanCompany History

PT Tunas Inti Abadi berhasil menorehkan prestasi

membanggakan pada tahun 2016 dengan mencatatkan

produksi batubara tertinggi sepanjang sejarah Perseroan

sejak didirikan pada 11 November 2003. Perseroan

berhasil memproduksi dan menjual 5,8 juta ton batubara

sehingga total sudah 29 juta ton batubara diproduksi

dan dijual selama beroperasi sebagai perusahaan yang

bergerak di bidang industri produksi dan perdagangan

batubara di Indonesia.

Dalam perjalanannya, sejak didirikan 14 tahun

silam ini, Perseroan mengalami beberapa kali proses

akuisisi. Pertama kali Perseroan diakuisisi oleh PT Tiara

Marga Trakindo melalui anak perusahaannya yaitu PT

Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja

pada 18 Desember 2007. Proses akuisis pun berlanjut.

Tepatnya pada 23 Oktober 2009 Perseroan kembali

diakuisisi oleh PT ABM Investama, Tbk. Setahun berlalu

yakni pada 09 Desember 2010, Perseroan diakuisi oleh

Reswara yang merupakan perusahaan energi terintegrasi

di sektor energi khususnya sumber daya alam, dan masih

merupakan anak perusahaan dari PT ABM Investama, Tbk.

Sebagai anak perusahaan dari Reswara, Perseroan bergerak

dalam usaha produksi dan penjualan batubara. Produk

batubara Perseroan memiliki merek dagang “Compliant

Coal” dengan kandungan sulfur dan abu yang rendah.

Saat ini, Perseroan memiliki izin usaha pertambangan

batubara di Kecamatan Kusan Hulu dan Sungai Loban,

Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan

dengan luas area pertambangan Perseroan sebesar

3.085 hektar dan memiliki potensi cadangan batubara

diperkirakan sebesar 52 juta metrik ton serta produksi

tahunan sebesar 5 juta metrik ton.

Guna memperluas portofolio bisnis, Perseroan turut

menjual menjual batubara “Compliant Coal” sebanyak 70

ribu ton yang dimulai pada 2009. Penjualan Compliant

Coal terus memperlihatkan performa cemerlang yang

meningkat menjadi 1,1 juta metrik ton di tahun 2010 dan

2,1 juta metrik ton di tahun 2011, kemudian meningkat

lagi menjadi 4,56 juta metrik ton di tahun 2012 dan

4,55 juta metrik ton di tahun 2013. Pada tahun 2014,

PT Tunas Inti Abadi managed to secure satisfying achieve-

ment in 2016 by registering the highest coal production

throughout the Company history since its establishment

in November 11, 2003. The Company managed to pro-

duce and sell 5.8 million tons of coal, making the total

coals produced and sold by the Company amounting to

29 billion coals during its operation as a company which

engages in the business of coal production and trade in

Indonesia.

In its journey since its incorporation 14 years ago, the

Company experienced several acquisition processes. The

Company was first acquired by PT Tiara Marga Trakindo

through its subsidiaries, PT Sumberdaya Sewatama and PT

Sanggar Sarana Baja, on December 18, 2007. On October

23, 2009, the acquisition process was continued in which

the company was acquired by PT ABM Invetama, Tbk. A

year later, on December 09, 2010, the Company was ac-

quired by Reswara which is an integrated energy compa-

ny engaging in energy sector, especially natural resoures,

and a subsidiary of PT ABM Investama, Tbk.

As a subsidiary of Reswara, the Company carries out busi-

ness in the production and trade of coal. Company’s coal

products, trademarked as “Compliant Coal”, have low

sulfur and ash contents. Presently, the Company owns a

coal mining business permit in Kusan Hulu and Loban Dis-

tricts, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province,

with mining concession area amounting to 3,085 hect-

ares, potential coal reserves estimated at 52 million metric

tons and annual production of 5 million metric tons.

To improve business portfolio, the Company has been

selling “Compliant Coal” reaching 70 thousand tons since

2009. Compliant Coal sales continued to show good per-

formance which increased to 1.1 million metric tons in

2010 and 2.1 million metric tons in 2011, and further

increased to 4.56 million metric tons in 2012 and 4.55

million metric tons in 2013. In 2014, the Company’s total

sales reached 5.6 million metric tons, while in 2015, the

Profil Perusahaan

40 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Perseroan berhasil mencapai total penjualan sebanyak

5,6 juta metrik ton, lalu turun menjadi 5,4 juta metrik ton

di 2015. Jika diakumulasi, hingga akhir 2015, Perseroan

telah menjual batubara sebesar 23.5 juta metrik ton.

Sebagai anak perusahaan dari Reswara, TIA bergerak

dalam usaha produksi dan penjualan batubara. Produk

batubara TIA memiliki merek dagang “TIA The Compliant

Coal” dengan kandungan sulfur dan abu yang rendah.

Kegiatan bisnis Perseroan sendiri ditunjang dengan jalan

pengangkutan batubara dan pelabuhan yang dimiliki

sendiri serta berbagai sarana pendukung yang lengkap

sehingga Perseroan dapat menjamin kesinambungan

pasokan batubara kepada para pelanggannya.

sales droped to 5.4 million metric tons. In accumulation,

by the end of 2015, the Company has sold 23.5 million

metric tons of coal.

As a subsidiary of Reswara, the Company carries out busi-

ness in the production and trade of coal. Company’s coal

products, trademarked as “Compliant Coal”, have low

sulfur and ash contents. The Company’s business activity

is supported with its own coal hauling roads, ports and a

complete range of supporting facilities, ensuring that the

Company is able to sustainably maintain coal supply to its

customers.

41

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Visi dan MisiVision and Mission

Visi

Misi

Menjadi perusahaan pertambangan batubara Indonesia berskala menengah yang terdepan dalam menyediakan pasokan batubara berkualitas secara konsisten. To be the leading medium size Indonesian coal mining company providing a consistent supply of quality coal.

Selanjutnya, agar Visi Perseroan dapat diimplementasikan dan dicapai dengan sebaik mungkin,

Reswara merumuskan dan menerapkan langkah-langkah strategis.

Misi Perseroan ditetapkan sama dengan induk Perusahaan dan hal ini juga berlaku untuk seluruh

Perusahaan di dalam Grup Tiara Marga Trakindo.

1. Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi se

banyak mungkin rakyat Indonesia.

2. Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan yang

memaksimalkan nilai pemegang saham.

3. Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan

kepuasan pelanggan.

4. Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik.

Thenceforth, in order for the Company’s Vision can be well implemented and achieved, Reswara

formulates and implements strategic steps. The Company’s Mission is set to be the exact same

Mission as its parent company which also applies to all companies within Tiara Marga Trakindo

Group.

1.To continually create meaningful and challenging job opportunities for as many Indonesians as

possible.

2.To ensure sustainable and profitable growth that maximizes shareholder value.

3.To provide value-added solutions that will optimize customer satisfaction.

4.To actively engage within communitiesas good corporate citizen.

Vision

Mission

Profil Perusahaan

42 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Nilai - Nilai IntiCore Values

integritas IntegrityKami senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi dengan selalu mengedepank-

an asas kejujuran dan keadilan dalam setiap kegiatan.

We enforce the highest ethical and moral standards, demonstrating honesty and fairness in all

activities..

Keunggulan ExcellentKami terus berupaya untuk mencapai standar kinerja tertinggi.

We continuously strive to achieve the highest standards of result.

Proaktif ProactiveKami terus mencari dan mengadopsi teknik dan pendekatan baru untuk meningkatkan mutu

bisnis kami.

We pursue and adopt new techniques and approaches to improve our business quality.

Tanggung Jawab ResponsibilityKami bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan atas segala keputusan dan

tindakan yang kami ambil.

We assume responsibility to shareholders for all decisions and actions taken.

Kerjasama Kelompok TeamworkKami mendorong dan mendukung keanekaragaman tenaga kerja

berdasarkan asas saling percaya dan menghormati, serta bersama-sama mencapai semua

sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi secara baik.

We promote and support a multicultural workforce, based on trust and respect, achieving

goals by communicating appropriately.

Pengembangan Berkelanjutan Continous DevelopmentKami bertekad untuk senantiasa mengembangkan perusahaan kami berikut sumber daya

manusianya.

We are committed to continuously developing both our companies and employees.

43

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Kompeten CompetentMenunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Display leadership competence in making correct decisions

Menginspirasi InspireMemperlihatkan kepercayaan diri dalam semua interaksi, memegang kendali, memiliki daya

tahan, senantiasa berkomunikasi, memberi inspirasi, dan memberdayakan para karyawan

untuk terus berprestasi.

Exhibit confidence in all interactions; take charge; demonstrate endurance; communicate,

inspire, and empower others to achieve new heights.

Mengaktualisasi Diri Self-ActualizingTerus mengembangkan potensi diri dan mencari tantangan baru.

Develop self-potential and seek new challenges.

Jujur dan Rendah Hati Honest and HumbleSelalu bersikap tulus, rendah hati, dapat diandalkan, dan jujur dalam

menjaga kepercayaan.

Be sincere, modest, reliable, and straightforward in maintaining trustworthiness.

Berwawasan ke Depan VisionaryDapat menetapkan tujuan secara menyeluruh, memiliki visi yang dapat dikomunikasikan

dengan baik dan kemudian dimiliki oleh seluruh anggota organisasi, mempunyai gambaran

bagaimana cara untuk meraih keberhasilan dan menetapkan prioritas berdasarkan nilai-nilai

inti perusahaan.

Set encompassing goals; have a well-communicated vision that all members of the organiza-

tion would take into ownership; envision how to succeed and establish priorities based on the

company’s core values.

Sifat KepemimpinanLeadership Traits

Perseroan berkomitmen menjadikan seluruh insan

Perusahaan menjadi Pemimpin dan kader yang dapat

diandalkan di masa mendatang dalam rangka menjaga

kelangsungan Perseroan secara berkelanjutan. Untuk itu,

Perseroan menetapkan Sifat-sifat Kepemimpinan yang

harus dicapai dan dimiliki oleh setiap anggota Perseroan.

Sifat-sifat Kepemimpinan tersebut adalah:

The Company is committed to make all of its employees

to become reliable Leaders and cadres in the future, to

maintain the sustainability of the Company. Therefore,

the Company stipulates Leadership traits which must be

achieved and owned by each member of the Company.

The Leadership Traits are:

Profil Perusahaan

44 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Strategi, Sasaran dan Program Jangka Panjang

Secara umum, sasaran jangka panjang Perseroan adalah

fokus pada keberlanjutan dan pertumbuhan. Dalam

rangka mencapai cita-cita sesuai dengan visi dan misinya,

Perseroan menyusun langkah dan strategi diantaranya

adalah:

1. Optimalisasi sumber daya atau cadangan batubara.

2. Menambah cadangan dengan mengupayakan

kepemilikan area tambang baru.

3. Menambah konsumen baru dengan mempertahankan

yang telah ada.

4. Menekan biaya produksi dengan efisiensi dan inovasi.

Agar target jangka panjang Perseroan dapat tercapai,

optimalisasi cadangan batubara dilakukan di saat harga

sedang membaik. Ini dilakukan dengan mulai menambang

di area dengan stripping ratio tinggi. Dengan demikian,

batubara yang selama ini tidak dapat dimanfaatkan

karena mahalnya ongkos penambangan, maka dengan

memanfaatkan kondisi harga batubara yang sedang

membaik, dapat dioptimalkan pemanfaatannya.

Perseroan juga mengantisipasi berkurang dan habisnya

cadangan batubara yang dimiliki dengan upaya

menambah cadangan baru. Upaya ini difokuskan di

seputaran kawasan operasional Perseroan di Kalimantan

Selatan. Kegiatan penambahan cadangan ini ditargetkan

mendapatkan IUP baru yang layak secara legalitas, teknis

dan finansial untuk menggantikan level produksi TIA saat

ini. Kegiatan prospeksi menargetkan beberapa IUP utama

sekitar TIA, atau IUP lain yang memenuhi persyaratan yang

ditargetkan.

Company Strategy, Target and Long-Term Program

In general, the Company’s long term target is to remain

focus on the sustainability and growth. In order to

achieve the goals in accordance to its vision and mission,

the Company has established the following steps and

strategies:

1. To optimize coal resources or reserves.

2. To add reserves by establishing ownership of new

mining area.

3. To add new customers whilst maintaining the existing

ones, and

4. To minimize production cost with efficiency and

innovation.

In order to achieve the Company’s long term target,

optimization of coal reserves is undertaken while the price

is improving. Starting with the mining process in areas

with high stripping ratio. Thus, coal that has not been

able to be utilized due to the high cost of mining can be

optimized during the improving condition of coal prices.

The Company also anticipates the decrease and depletion

of coal reserves by adding new reserves. This effort is

concentrated around Company’s operational area in South

Kalimantan. The target of adding new reserves activity is

to obtain new IUPs that are feasible legally, technically and

financially to replace the current Company’s production

levels. The prospecting activity is eyeing some of the main

IUPs around Company, or other IUPs to complete the

targeted requirements.

45

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Bidang UsahaLine of Business

Berdasarkan Anggaran Dasar, Perseroan didirikan untuk

melaksanakan aktifitas dibidang pertambangan batubara

guna mencapai tujuan tersebut, Perseroan fokus pada

pengelolaan izin pertambangan batubara dengan

melakukan produksi dan juga penjualan. Secara umum,

kegiatan yang dilakukan Perseroan meliputi, eksplorasi

tambang batubara, penambangan batubara, pengakutan

batubara, dan pemecahan batubara serta pengiriman dan

penjualan batubara.

Cakupan kegiatan operational penambangan Perseroan

meliputi kegiatan operational land clearing, overburden

removal sampai dengan kegiatan coal getting dimana

batubara yang sudah di hasilkan dalam operational

penambangan akan di kirim ke pelabuhan milik PT TIA

melalui proses pengangkutan trucking melewati jalan

hauling dengan jarak angkut sekitar 27 kilometer yang

dimiliki oleh perusahaan dengan beberapa kilometer

jalan hauling melewati kawasan perkebunan sawit milin

PT Minamas Plantation dan dari pelabuhan batubara

akan di kapalkan ke tongkang batubara yang selanjutnya

akan di transport sejauh 15 NM ke titik transhipment

point dimana untuk kewenangan kesyahbandaran dalam

kegiatan kepelabuhanan dan área transhipment point

sejak januari 2016 sesuai keputusan Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut berpindah pejabat yang sebelumnya

adalah KSOP kelas IV Kotabaru menjadi KaUPP Kelas III

Satui, dengan perpindah nya kewenangan ini maka semua

hal terkait dengan pengurusan document kepelabuhanan

dan pengapalan menjadi wewenang KaUPP Kelas III Satui.

Di dalam pelabuhan Perseroan sendiri mempunyai fasilitas

yaitu

1. Jembatan timbang 1 unit dengan kapasitas 80T untuk

kegiatan penghitungan jumlah volume Batubara yang

di angkut Oleh armada Truck hauling.

2. Área penumpukan / stockpiling yang mampu

menampung batubara sebanyak 100KT melalui sistem

manegement stockpile yang baik atau pengaturan dan

penempatan stock batubara dengan mengutamakan

sistem FIFO (first In first Out).

3. 2 unit crushing plant atau

fasilitas peremuk Batubara, yaitu:

In accordance to the Articles of Association, the Company

was established to carry out coal mining activities. To

achieve these objectives, the Company focuses on the

management of coal mining permits by conducting

production and sales activities. In general, the Company’s

operational activities include coal mine exploration,

coal transportation, and coal crushing, as well as coal

distribution and sales.

PT TIA’s scope of minng operation covers land clearing,

overburdern removal until coal getting where produced coal

will be transport to port owned by the Company through

trucking transportation passing hauling road that extends

27 km, with several km of the road are passing through

palm oil plantation owned by PT Minamas Plantation.

After its arrival at the port, the coal will be loaded into

barge to be then shipped for 15NM to transhipment point

where harbourmaster authority and area of transhipment

point was designated since 2016 pursuant to decision of

General Directorate of Sea Transport which was KSOP

class IV Kotabaru to become KaUPP Class III Satui. This

assignment of authority all matters related to port and

ship document management shall become the authority

of KaUPP Class III Satui

The facilities of The Company port covering:

1. 1 unit weighbridge with capacity of 80T to calculate

Coal total volumes transported through truck hauling.

2. Stockpiling area able to gather of 100KT through well

stockpiling management system or regulation and coal

stockpiling by FIFO (first in first out) system.

3. 2 units of coal crushing plant namely:

Profil Perusahaan

46 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

a. Satu unit Fix crushing plant dengan sistem screen

crusher dan rool gab crusher untuk kapasitas 500 ton/jam

b. Satu unit Crushing plant dengan sistem Flat bad

Feeder Breaker dengan sistem jaw crusher untuk

kapasitas 1.000 ton/jam.

4. Satu kesatuan barge loading conveyor system yg

akan mengantarkan batubara crush produck kedalam

tongkang batubara dengan panjang 900 meter

5. 2 unit Dermaga tambat tongkang dengan kapasitas

tambat masing masing untuk tongkang ukuran 300

feet atau tongkang bermuatan 7.500 MT.

6. Pelabuhan Perseroan juga di lengkapi dengan

peralatan Sarana Bantu Navigasi pelayaran yg terdiri

5 Buah Bouy SBNP dan 1 buah rambu suar guna

membantu aktivitas pelayaran yang di syaratkan oleh

Direktorat perhubungan Laut.

7. Guna mendukung penjualan batubara yang sesuai

dengan spesifikasi batubara yang di inginkan pembeli

maka didalam pelabuhan juga di bangun fasilitas

coal laboratorium yang berfungsi untuk control dan

analisa kualitas batubara mulai dari tambang sampai

pengapalan ke kapal.

Untuk kegiatan pengapalan batubara ke kapal ekspor

maka perusahaan menggunakan suatu open sea loading

anchorage area di Bunati yg berjarak sekitar 12 NM dari

pelabuhan perusahaan dimana dengan jarak sedekat ini

mempunyai nilai strategis dan ekonomis bagi perusahaan

untuk bisa mengeffisienkan biaya operational kususnya

dalam hal biaya angkut untuk transportasi laut.

a. 1 (one) unit fix crushing plant with screen crusher

and rool gab crusher system for capacity of 500ton/

hour.

b. 1 (one) crushing plan unit with Flat bad Feeder

Breaker system through jaw crusher system for

capacity of 1000 ton/hour.

4. A unity of barge loading conveyor system to deliber

coal crush product in to coal barge that extends of 900

meter.

5. 2 (two) units of barge quay pier with each capacity for

300feet barge or capacity of 7.500 MT.

6. Company’s port also completed with Means of

Navigation Aids Sailing (SBNP) consisting of 5 units

of SBNP Bouy units and 1 light buoy to aid sailing

activities required by Sea Transport Directorate.

7. To support coal sales pursuant to coal specifications

wanted by customer, coal laboratorium functioning to

control and analyse coal quality beginning from mine

until loading into ship was built.

For coal shipping activities to export ship, the company

used an open sea loading anchorage area at Bunati which

is 12 NM from company’s port, that has strategic and

economic value for the company to efficient operation

costs especially in sea transport expenses.

47

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Perseroan memiliki produk unggulan batubara kalori

rendah menengah yang diproduksi atau dihasilkan dari

tambang di Kalimantan Selatan. Produk tersebut adalah

Compliant Coal dengan spesifikasi:

ProdukProduct

The Company produced coals with mid-low calories

content from its mine in South Kalimantan. This Product

is trademarked as Compliant Coal with the following

specifications:

Parameter Value

Total Moistures (arb) 37% approx

Ash (adb) 6 - 8%

Volatile Matter (adb) 43% approx.

Fixed Carbon (adb) by difference

Gross Calorific (arb) 4.100 - 3.900 Kcal/kg

Gross Calorific (adb) 5.500 - 5.300 Kcal/kg

Sulphur (adb) 0,3 - 0,5%

HGI 55 approx

Perseroan mampu berproduksi 5-6 juta metrik ton per

tahunnya. Produk tersebut tergolong sebagai batubara

yang ramah akan lingkungan. Kadar sulphur yang rendah

menjadi faktor utama bagi konsumen yang mengutamakan

dampak lingkungan.

The Company has the capacity to produce coals amounting

to 5-6 million metric tons annually. These products are

classified as environmentally friendly coal. Low sulfur level

is the main decision factor for customer who prioritizes

environmental impact.

Profil Perusahaan

48 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

TECHNICAL SERVICES

MANAGER

MINE PROD.

MANAGER

HSE &

SECURITY MANAGERPORT MANAGER

OPERATION GENERAL MANAGER

Hari Sutikno

WKTT KTT KTT WKTT

49

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

HEAD OF GOVT & EXTERNAL

RELATION

Eddy Nugroho

CHIEF FINANCIAL OFFICER

Soerjandari Anggaradhiyamayanti

DIRECTOR

Feriwan Sinarta

TIA FINANCE &

ACCOUNTING MANAGER

EXREL & COMDEV

MANAGER

BUSINESS IMPROVE

MANAGERHR & GA MANAGER

HEAD OF GOVT & EXTERNAL

RELATION

CHIEF FINANCIAL OFFICER

Soerjandari Anggaradhiyamayanti

DIRECTOR

Dadik Kiswanto

Profil Perusahaan

50 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Beliau mulai menjabat sebagai Dewan Komisaris sejak 1

Januari 2018, berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan Nomor 11 Tahun 2018. Sebelumnya

beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT

Sumberdaya Sewatama (ABM Group) (2016-2017);

Direktur Utama PT Cipta Kridatama (Grup ABM) (2013-

2015); Direktur Strategi Perusahaan PT ABM Investama

Tbk. (2011-2016); Direktur Utama PT Mitra Energi Batam

dan PT Dalle Energy Batam (Medco Energi Group) (2009-

2010); Berbagai Posisi sebagai Sr VP & VP di PT Medco

Power Indonesia (2006 - 2009); Beragam posisi sebagai

Manager / Dept Kepala PT Medco Energi Internasional

Tbk. (2001-2006); Berbagai posisi di perusahaan nasional

bergerak di bidang infrastruktur dan energi (1991-2000).

Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik dari Jurusan

Teknik Mesin, Universitas Trisakti, Jakarta (1991) dan

Master of Business Administration dari San Francisco State

University, San Francisco, Amerika Serikat (1996).

He has been serving as Board of Commissioners since

January 1, 2018, based on Deed of Annual General Meeting

of Shareholder No. 11 of 2018.Prior to his current position,

he has served as President Director of PT Sumberdaya

Sewatama (ABM group) (2016-2017); President Director

of PT Cipta Kridatama (ABM Group) (2013-2015);

Company’s Strategic Director of PT ABM Investama Tbk.

(2011-2016); President Director of PT Mitr Energi Batam

and PT Dalle Energy Batam (Medco Energi Group) (2009-

2010); Manager / Head Departemeng of PT Medco Energi

Internasional Tbk. (2001-2006); and many other positions

in national company enganged in infrastructure and

energy (1991-2006). He is also a Bachelor in Engineering

of Machinery, from Trisakti Universy, Jakarta (1991) and

Master of Business Administration from San Fransisco

State University, San Fransisco, United States of America

(1996).

Yovie Priadi Komisaris

Kewarganegaraan /

Nationality

Umur /

Age

Domisili / Domicile

Indonesia 48 Jakarta

Commissioner

51

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Profil DireksiBoards of Directors Profile

Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak 03 Mei

2017. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai

General Manager Operation PT Tunas Inti Abadi (2012 –

2017), Operation Manager PT Cipta Kridatama area (2008

– 2011), Project Manager PT Tujuhbelas Mei Mitrajaya

(2000 – 2003), Short term plan supervisor BHP Mineral

Indonesia Satui mine (1999 – 2000), Pit Foreman PT

Arutmin Indonesia Satui Mine (1992 – 1994). Bapak Dadik

Kiswanto sendiri sangat menguasai bidang pertambangan

dengan latar pendidikan sebagai penyandang gelar

Sarjana Pertambangan dari Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Yogyakarta pada tahun 1990.

He has been serving as the President Director of the

Company since May 3, 2017. Previously, Mr. Kiswanto

served as General Manager Operation of PT Tunas Inti

Abadi (2012 – 2017), Operation Manager of PT Cipta

Kridatama Area (2008 – 2011), Project Manager of PT

Tujuhbelas Mei Mitrajaya (2000 – 2003), Short term plan

supervisor of BHP Mineral Indonesia Satui Mine (1999 –

2000), and Pit Foreman of PT Arutmin Indonesia Satui

Mine (1992 – 1994). He is an expert in the field of mining

as he holds a Bachelor’s degree in Mining Engineering

from Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta (1990).

Dadik Kiswanto DirekturDirector

Kewarganegaraan /

Nationality

Umur /

Age

Domisili / Domicile

Indonesia 55 Jakarta

Profil Perusahaan

52 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Dasar Hukum Pengangkatan dan Informasi Rangkap Jabatan Dewan KomisarisLegal Basis of Appointment and Information of Concurrent Position of Board of Commissioners

Nama / NameJabatan / Position

Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment

Informasi Rangkap Jabatan /

Information of Concurrent

Position

Periode Jabatan / Term

of Office

Tahun Berakhirnya

Jabatan / End of Term of Office

Yovie PriadiKomisaris /

Commissioner

Akta Notaris No. 11

Tanggal 5 Januari

2018 / Notarial

Deed No. 11 dated

January 5, 2018

Direktur Utama PT

Reswara / President

Director of PT

Reswara

2 tahun / 2 years 2019

Irfan Setiaputra

Komisaris / Commissioner

Akta Notaris No.

126 Tanggal 13

Juni 2017 / Notarial

Deed No. 126

dated June 13,

2017

- 2 tahun / 2 years 2017

Feriwan Sinatra

Komisaris / Commissioner

Akta Notaris No.

126 Tanggal 13

Juni 2017 / Notarial

Deed No. 126

dated June 13,

2017

- 2 tahun / 2 years 2017

Dasar Hukum Pengangkatan dan Informasi Rangkap Jabatan DireksiLegal Basis of Appointment and Information of Concurrent Position of Board of Directors

Nama / NameJabatan / Position

Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment

Informasi Rangkap Jabatan /

Information of Concurrent

Position

Periode Jabatan / Term

of Office

Tahun Berakhirnya

Jabatan / End of Term of Office

Dadik Kiswanto

Direktur / Director

Akta Notaris No.

126 Tanggal

13 Juni 2017 /

Notarial Deed No.

126 dated June 13,

2017

- 2 tahun / 2 years 2017

53

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

KomposisiPemegang SahamShareholders Composition

PT Raswara Minergi Hartama 99.99%

PT Sanggar Sarana Baja 0.01%

PT Raswara Minergi Hartama 70%

PT Murni Inti Kencana 30%

Sampai dengan 31 Desember 2017, berikut komposisi saham Perseroan :

The following is the Company’s shares composition as of December 31, 2017

PT ABM Investama Tbk 99.99%

PT Sanggar Sarana Baja 0.01%

Profil Perusahaan

54 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Struktur Grup Perusahaan dan Entitas Anak PerusahaanGroup Structure of Company and Subsidiaries

Sampai dengan 31 Desember 2017, berikut komposisi saham Perseroan :

As of December 31, 2017, the Company’s Subsidiary Entities are as follows:

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

The Company did not perform share listing at any parties

so that there are nos share chronology to be presented.

Perseroan belum melakukan pencatatan saham di Bursa

Efek Indonesia atau pihak manapun. Sehingga informasi

kronoligis pencatatan saham tidak disajikan

55

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Lembaga atau Profesi / Institution or Profession

Nama / Name Alamat dan Nomor Telepon / Address and Phone

Jasa yang Diberikan / Rendered Service Biaya / Costs

Eksternal Auditor / External Auditor

Purwanto, Sungkoro & Surja

Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor. Jl. Jend.Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190, Indonesia

Auditor Publik / Public Auditor Rp135.000.000

Jasa Penilai Publik / jasa Penilai Publik

Desmar & Rekan

Gedung Tranka, 2nd Floor.Jl. Raya Pasar Minggu Km.17 Jakarta 12520 – Indonesia

Penilai Publik / Public Assesor -

Struktur Grup Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan

Kronologi PencatatanEfek LainnyaOther Securities Listing Chronology

Selama tahun 2017, Perseroan belum pernah mencatat-

kan efek lainy di Bursa Saham, sehingg tidak ada informasi

terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi pe-

rubahan jumlah saham maupun nama bursa.

During 2017, the Company has never listed its other secu-

rities at Stock Exchange, therefore no information related

to listing chronology, types of corporate actions, changes

of shares or name of stock.

Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanSupporting Professionals and Institutions

Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang

pasar modal 2017

Name and address of institutions and professionals

supporting the Capital Market in 2017

Informasi Pada Website PerusahaanInformation on Company’s Website

Sebagai komitmen untuk senantiasa menjalankan kinerja

perusahaan secara transparan dan akuntabel, Perseroan

menyediakan informasi yang dapat diakses oleh seluruh

investor maupun pemangku kepentingan lainnya melalui

http://www.tiacoal.co.id.

As a commitment to continuously carries out business

performance in a transparent and accountable manner,

the Company provides information which is accessible

by all investors and other stakeholders via the Company’s

website at http://www.tiacoal.co.id.

Profil Perusahaan

56 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Jaringan Wilayah Operasi dan Alamat Kantor PerwakilanOperational Area Network and Representative Office

Alamat Kantor Pusat

Gedung TMT I lantai 9

Jl. Cilandak KKO No. 1

Jakarta 12560

Telp. +62 21 2997 6747

Fax. +62 21 2997 6746

Website: www.tiacoal.co.id

Head Office

TMT I Building 9th floor

Jl. Cilandak KKO No. 1 Jakarta 12560

Telp. +62 21 2997 6747

Fax. +62 21 2997 6746

Website: www.tiacoal.co.id

HEAD oFFiCE

Jakarta

Sebamban

SiTE

57

Company Profile

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Sebamban

SiTE

Alamat Kantor Operasional Tambang:

Jl. Propinsi KM 204, Sebamban

Kec. Sungai Loban,

Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Telp. +62 21 2997 6747

Fax. +62 21 2997 6746

Site Operations Office Address

Jl. Propinsi KM 204, Sebamban, Sungai Loban

District, Tanah Bumbu Regency,

South Kalimantan

Telp. +62 21 2997 6747

Fax. +62 21 2997 6746

Tinjauan Unit Pendukung BisnisBusiness Supporting Units Overview

60 Sumber Daya Manusia

Human Resource

69 Teknologi Informasi

Information Technology

Tinjauan Unit Pendukung Bisnis

60 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal

yang sangat esensial dalam menunjang kinerja Perseroan

dalam mencapai target Perseroan serta mewujudkan visi

dan misi yang telah ditetapkan oleh Perseroan. PT Tunas

Inti Abadi yang merupakan bagian dari keluarga Reswara

Group memandang, sumber daya manusia sebagai

aset yang paling penting. Kehadiran karyawan yang

profesional, terus berkembang, dan berdedikasi menjadi

basis yang kuat untuk pertumbuhan yang solid dan baik,

yang merupakan tujuan yang selalu ingin dicapai oleh

Perseroan. Oleh karena itu, peran dan fungsi Departemen

SDM atau Human Resources (HR) sangat penting dalam

membantu manajemen Perseroan dalam pencapaian

target yang sudah ditetapkan di 2017.

Adapun target HR Grup Reswara pada 2017 adalah

melanjutkan proses integrasi fungsi-fungsi yang ada dalam

grup guna menyiptakan organisasi yang lebih efektif dan

efisien. Dengan melakukan integrasi dalam organisasi,

maka koordinasi pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat

dengan hasil yang lebih baik. HR juga menjalankan

program pembelajaran dengan memaksimalkan

kemampuan internal (run internal capability learning

program) dengan tujuan untuk meningkatkan

kemampuan sumber daya manusia di Grup Reswara.

Program peningkatan kemampuan sumber daya manusia

tersebut diawali dengan menciptakan program pelatihan

yang berisi kurikulum dan silabus yang akan berlaku dari

tahun 2017 sampai dengan tahun 2022. Dalam rangka

menunjang pelaksanaan program pelatihan tersebut,

HR melaksanakan program Train The Trainer yang

dinamakan TD2P (Certified Training Design & Delivery

Professional) kepada selected internal trainer yang akan

membantu melaksanakan program pelatihan yang dapat

dilakukan secara inhouse di Grup Reswara. Untuk itulah,

pengembangan dan pengelolaan SDM merupakan fondasi

bagi kelangsungan Perusahaan. Dengan pengelolaan SDM

yang cermat dan tepat, tentunya akan menghasilkan insan

Perseroan yang andal, berkompeten serta berkualitas

dalam rangka menghadapi tantangan bisnis yang semakin

dinamis terutama di bidang industri pertambangan.

Human Resources (HR) is essential in supporting the

Company in achieving its target and realize vision and

mission set by the Company. PT Tunas Inti Abadi, as part

of Reswara Group, considers that human resources is an

important assets. The existence of professional, developing

and dedicated employee is a strong foundation for a

solid and good growth as one of the company objective.

Therefore the roles and function of HR Department is

important in assisting Company management in achieving

target in 2017.

The target of HR Reswara Group in 2017 is to continue

existing functions integration process to create an

effective and efficient organization, which shall make

work coordination to be quickly done with a better

result. HR also implement run internal capability learning

program aiming to increase Reswara Group human

resources. The program is initiated by organizing training

program to be applied in 2017 until 2022. To support the

training program, HR implement Train The Trainer known

as TD2P (Certified Training Design & Delivery Professional)

to selected internal trainer to assist training program

conducted by in-house in Reswara Group. Therefore, HR

development and management is a foundation for the

Company sustainability. An accurate and thorough HR

management shall generate excellent, competent and

qualified Company individual to face dynamic business

challenge in mining industry.

61

Business Supporting Units Overview

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Human Resource Management Policy

Jumlah Karyawan dan Perencanaan SDM

Total Employee and HR Planning

Sebagai bagian dari entitas anak, pengelolaan Departemen

SDM di lingkungan Perseroan mengacu pada kebijakan

PT Reswara yang menjadi pedoman Departemen SDM

Perseroan dalam merumuskan serta menyiapkan berbagai

kebijakan strategis guna menghasilkan insan karyawan

yang berkualitas untuk mendukung kinerja Perseroan.

As subsidiary, HR Department management in the

Company refers to PT Reswara policy as guidelines for

Company HR Department in formulating and preparing

various strategic policies to create qualified employee in

supporting Company performance.

Perseroan terus menjaga kualitas dan kuantitas

karyawan sehingga menjadi nilai lebih dalam menjaga

dan meningkatkan laju pertumbuhan kinerja keuangan

dan operasional secara sehat dan transparan guna

memenangkan persaingan di industri pertambangan.

Sumber Daya Perseroan memiliki kemampuan serta

keahlian yang memadai sesuai dengan bisnis yang

dijalankan oleh Perusahaan. Perseroan telah memiliki

perencanaan sumber daya manusia (Man Power Plan)

yang telah disusun pada 2017 yang bersinergi dengan

Human Resource (HR) Reswara Group JJumlah karyawan

Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebanyak 196

orang. Jumlah ini mengalami penurunan pada tahun

sebelumnya yang mencapai 201 karyawan.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan

The Company strives to maintain quality and quantity of

employee in order to maintain and improve a sound and

transparent financial and operational performance growth

to win the mining industry competition. Company’s

Human Resource has the ability as well as adequate skill

according to the business of the Company. The Company

has arranged Man Power Plan in 2017 synergizing with

Human Resource (HR) or Reswara Group. Total employees

of the Company as of December 31, 2017 are 196 persons,

this number is decreasing of previously 201 employees.

Employee Composition Based on Position Level

DirectorTotal(orang / Person)

2016 : 2012017 : 196

GM & SM Manager & Superindent Staff Non-Staff

2016 : 02017 : 1

2016 : 12017 : 1

2016 : 22017 : 14

2016 : 22 2017 : 64

2016 : 1762017 : 116

Tinjauan Unit Pendukung Bisnis

62 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Employee Composition Based on Business

Employee Composition Based on Age

Employee Composition based on Educational Level

Komposisi Karyawan Berdasarkan Fungsi Bisnis

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

Management

Total (orang / Person)2016 : 2012017 : 194

Engineering &Technology

Sales Marketing operation Project DevelopmentSupport

2016 :12017 : 1

2016 : 02017 : 24

2016 : 1042017 : 66

2016 : 0 2017 : 64

2016 : 0 2017 : 64

2016 : 962017 : 116

Total(orang / Person)

2016 : 2012017 : 196

25-4546-55 <25

2016 : 152017 : 20

2016 : 1672017 : 151

2016 : 192017 : 20

Total(orang / Person)

2016 : 2012017 : 196

S1S2 SD s/d D3

2016 : 152017 : 20

2016 : 1672017 : 151

2016 : 192017 : 20

63

Business Supporting Units Overview

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Karyawan

Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja\

Perseroan melakukan prorses rekrutmen sesuai kebutuhan

Perseroan dengan mengedepankan sikap transparansi,

kesetaraan, dan kewajaran berdasarkan kompetensi,

klasifikasi dan persyaratan sesuai Anggaran Dasar dalam

melakukan rekrutmen karyawan. Perseroan berpedoman

pada Standard Operating Procedure (SOP) rekrutmen

yang berlaku di Perseroan dan telah mengacu kepada

kebijakan rekrutmen yang berlaku di Grup Reswara.

Aktivitas rekrutmen karyawan dilakukan atas permintaan

rekrutmen yang diterima oleh Departemen Sumber

Daya Manusia dari Departemen yang membutuhkan

penambahan karyawan. Penambahan karyawan

didasarkan atas perencanaan sumber daya manusia yang

telah disepakati di awal tahun. Sepanjang tahun buku

2017, aktivitas rekrutmen dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan tenaga kerja terkait pengalihan beberapa

aktivitas operasional yang sebelumnya dilakukan oleh

kontraktor kepada Perseroan karena One Company Project.

Employee Composition Based on Employment Status

Employee Composition based on Tenure

The Company conducts recruitment process according

to the need of the Company by prioritizing transparency,

equality and fairness based on competence, classification

and requirements pursuant to the Articles of Association.

The Standard Operating Procedure (SOP) has been the

guidance of the Company for recruiting employee and

also referred to Recruitment Policy applied in Reswara

Group. Employee recruitment activity is conducted on the

request of Department that requires additional employee

by notifying the Human Resource Department. Adding the

employee shall based on human resource planning agreed

at the beginning of the year. During book year 2017,

recruitment activity was conducted to meet workforce

needed related to assignments of several operational

activities previously done by contractor to the Company

due to One Company Project. In addition, the recruitment

was also conducted to replace resigned employee or

those who are entering their retire year. In conducting the

Rekrutmen Karyawan

Employee Recruitment

Total(orang / Person)

2016 : 2012017 : 196

Permanent Non-Permanent

2016 : 1502017 : 150

2016 : 512017 : 46

Total(Tahun / Year)

2016 : 2012017 : 196

3-50-2 6-10

2016 : 542017 : 47

2016 : 812017 : 39

2016 : 662017 : 110

Tinjauan Unit Pendukung Bisnis

64 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Pengelolaan KinerjaPerformance Management

Selain itu rekrutmen juga dilakukan untuk menggantikan

karyawan yang mengundurkan diri atau memasuki masa

pensiun. Dalam melakukan proses rekrutmen, Perseroan

membuka lowongan pekerjaan melalui media komunikasi

internal Perseroan dan Grup Reswara. Hal ini bertujuan

untuk memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan

internal Perseroan dan Grup Reswara untuk mengisi

posisi kosong sebelum dibuka lowongan melalui media

eksternal. Perseroan juga memberikan perlakuan dan

kesempatan yang setara kepada semua orang tanpa

membedakan suku, agama, ras, dan gender. Sementara

Rekrutmen untuk posisi eksekutif ditangani oleh Direksi

Reswara yang difasilitasi oleh Departemen HR Reswara.

Adapun untuk posisi manajer senior ke bawah ditangani

langsung oleh anak Perseroan yang bersangkutan.

Pada tahun 2017, Perseroan melakukan proses rekrutmen

dengan melakukan proses seleksi terhadap 95 kandidat.

Setelah melalui serangkai proses seleksi sebanyak 19

kandidat diterima sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

The Company conducts routine evaluation on the

implementation of all employees performance to measure

effectiveness of Human Resource (HR) management

implementation conducted objectively, tiered, periodically,

and transparent. Evaluation activities are conducted by

applying the concept of Balance Score Card and Key

Performance Indicator (KPI) in accordance with the

business of Reswara Group.

Throughout 2017, calibration system of performance

appraisal were developed and adjusted with the Company’s

purposes and was already in line with its purposes. Each

employee was evaluated by same appraisal standard.

Employee showing high performance and completed work

program shall be accordingly rewarded. ABM Investama

routinely conducts survey to find out satisfactory level of

employees of the Group through Employee Opinion survey

(EOS). The result shall be used as inputs for improvement

needed in certain fields. The result of Reswara Group

employee survey in 2017 display high satisfactory level, the

recruitment process, the Company opens job vacancies

through Company’s internal communication media and

Reswara Group. This was intended to provide opportunity

to all internal employees of the Company and Reswara

Group to fill vacant position prior to opening vacancies

through external media. The Company also provides equal

treatment and opportunity to everyone regardless of their

race, religion and gender. Subsequent to the recruitment

to fill the executive positions handled by Reswara’s

Directors facilitated by Reswara HR Department, the

position of senior manager and below are directly handled

by related subsidiaries.

In 2017, the Company has perform selection process

for 95 candidates and only 19 candidates meeting the

Company needs.

Perseroan secara rutin dan berkala melakukan evaluasi

terhadap pelaksanaan seluruh kinerja karyawan untuk

mengukur efektivitas pelaksanaan pengelolaan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang dilakukan secara objektif,

berjenjang, berkala, dan transparan. Kegiatan evaluasi

dilaksanakan dengan menerapkan konsep Balanced

Score Card dan Key Performance Indicators (KPI) yang

disesuaikan dengan bisnis yang dijalankan oleh Grup

Reswara.

Selama tahun 2017, sistem kalibrasi penilaian kinerja

telah dikembangkan dan disesuaikan dengan tujuan

Perseroan. Penerapan penilaian kinerja yang dilakukan

karyawan selama satu tahun dipastikan selaras dengan

tujuan Perseroan. Setiap karyawan dievaluasi dengan

menggunakan standard penilaian yang sama. Karyawan

yang menunjukkan kinerja tinggi dan menyelesaikan

program kerja yang telah disepakati akan diberikan

penghargaan yang sesuai. ABM Investama secara Grup

rutin melaksanakan survey guna mengetahui tingkat

kepuasan karyawan di dalam Grup melalui Employee

65

Business Supporting Units Overview

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

EOS of Reswara Group was 3.85 of scale 5. Aspects that

were assessed through Survey of Employee Satisfactory

Level namely:

1. Leadership

2. Commitment

3. Living Standard & Resource

4. Training & Development

5. Understanding of Vision, Mission and Corporate

Culture

6. Performance Management

7. Work Process and System, and

8. Award System

The company through President Director received KPI

achievement target from Company parent, where such KPI

is submitted to each Division Head and Department Head

pursuant to each functions, and then to each employees

based on the duty and responsibility. Performance

Appraisal is conducted at the end of year, which is the

combination between KPI and Work Program in all staff

level called as Performance Appraisal.

This appraisal becomes an evaluation material for HR

management to be improved and in accordance with the

need and challenges face by the Company.

The appraisal is conducted annually by performance

appraisal system using Corporate KPI of 20% and Area

KPI of 80% for all staff level.

Opinion Survey (EOS). Hasil survei ini digunakan sebagai

masukan untuk melakukan langkah perbaikan yang

diperlukan pada bidang-bidang tertentu. Hasil survey

terhadap karyawan Grup Reswara pada tahun 2017

menunjukkan, tingkat kepuasan karyawan tergolong

tinggi. Hasil EOS untuk Grup Reswara adalah 3,85 dari

skala 5. Aspek yang dinilai dalam Survey Tingkat Kepuasan

Karyawan adalah sebagai berikut:

1. Kepemimpinan

2. Keterikatan

3. Kualitas Hidup & Sumberdaya

4. Pelatihan & Pengembangan

5. Pemahaman Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan

6. Manajemen Kinerja

7. Sistem & Proses Kerja

8. Sistem Penghargaan

Perseroan melalui Presiden Direktur menerima target

pencapaian KPI dari induk Perseroan, dimana KPI tersebut

kemudian diturunkan kepada masing-masing Kepala Divisi

dan Kepala Departemen sesuai dengan fungsi masing-

masing, sampai dengan kepada masing-masing karyawan

sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Penilaian

kinerja (Performance Appraisal) dilakukan di akhir tahun,

yang merupakan gabungan antara pencapaian KPI dan

Work Program pada semua tingkatan karyawan (staff

level) yang disebut sebagai Penilaian Kinerja.

Hasil penilaian ini dijadikan sebagai bahan evaluasi

terhadap pelaksanaan pengelolaan SDM untuk diperbaiki

dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang

dihadapi.

Penilaian dilakukan secara tahunan melalui sistem

penilaian kinerja menggunakan KPI Korporat sebesar

20% dan KPI Area sebesar 80% untuk semua tingkatan

karyawan (staff level).

Tinjauan Unit Pendukung Bisnis

66 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

All activities and conduct of the Company’s employee is

referred to value and culture agreed by the Company.

Values contained in the Company’s culture is the guidelines

in implementing duties and responsibilities based on

each authorities, including integrity aspect, continuous

development, excellence, proactive, responsibility, and

team work. One way to realized it is through training or

development of Core Value & Leadership Traits (CVLT), to

all employees. Application of corporate culture to each

Company’s activity and also its subsidiaries are also an

obligatory. To support corporate culture through CVLT,

Reswara Group also implement of employee’s activities

of among others in CSR, culture, sport and religious to

improve relations between the employees.

Reswara Group HR Department facilitated employee’s

activities such as sport; swimming, futsal, fitness, badminton,

table tennis, basketball and other positive activities through

RESRA program (Reswara Sport & Recreation Program).

The Company strives to ensure that all employees in the

Company to receive remuneration according to their

duties and responsibility as well as employee performance

appraisal. Remuneration system using pay-for-

performance approach with general concept according

to direction of parent company, especially on benefit and

medical component, as well as conducting comparison

especially for similar company (coal mining) and following

remuneration survey conducted by reputable institution

regularly to ensure the provision of remuneration package

to be competitive in the market. This is done as one talent

retention strategy conducted by the Company.

Perseroan berupaya memastikan bahwa semua karyawan

di dalam Perseroan mendapatkan imbalan yang sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab serta penilaian kinerja

karyawan tersebut. Sistem remunerasi menggunakan

pendekatan pay-for-performance dengan konsep

umum sesuai arahan dari Perseroan induk, terutama

pada komponen benefit dan medical, serta melakukan

perbandingan terutama untuk Perseroan sejenis (tambang

batubara) dan mengikuti survei gaji yang dilakukan oleh

lembaga terkemuka secara regular untuk memastikan

agar paket remunerasi yang diberikan tetap kompetitif

dengan pasar. Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi

talent retention yang dilakukan Perseroan.

RemunerasiRemuneration

Seluruh aktivitas serta perilaku yang dilakukan insan

Perseroan mengacu pada nilai dan budaya yang telah

disepakati oleh Perusahaan. Nilai-nilai yang terkandung

dalam budaya Perseroan merupakan pedoman dalam

menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan

wewenang masing-masing, yakni meliputi aspek

integritas, pengembangan berkelanjutan, keunggulan,

sikap proaktif, tanggung jawab, dan kerjasama kelompok.

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu upaya adalah

dengan mengadakan training atau pelatihan nilai-nilai Inti

dan sifat kepemimpinan atau Core Value & Leadership

Traits (CVLT), kepada seluruh karyawan. Penerapan budaya

kerja pada setiap lini aktifitas Perseroan dan juga anak

usaha menjadi bagian penting dan wajib dilakukan. Guna

mendukung penerapan budaya kerja melalui CVLT, Grup

Reswara juga mendukung penyelenggaraan kegiatan

karyawan baik dalam bidang CSR, budaya, olah raga, dan

keagamaan yang dilakukan untuk meningkatkan keeratan

hubungan antar karyawan.

Departemen HR Grup Reswara memfasilitasi kegiatan

karyawan antara lain olah raga renang, futsal, fitness,

badminton, tenis meja, basket dan kegiatan berbuka

bersama, dan kegiatan positif lain yang serupa melalui

program RESRA (Reswara Sport & Recreation Program).

Budaya KerjaCorporate Culture

67

Business Supporting Units Overview

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Pengembangan Kompetensi dan Pendidikan KaryawanEmployee Competence and Education Development

Program pengembangan kompetensi karyawan dilakukan

sesuai dengan fungsi dan bidang kerjanya. Pelatihan

yang diselenggarakan di Grup Reswara lebih ditujukan

kepada pengembangan soft skills. Sebagai pedoman

pelaksanaan sekaligus sebagai dasar pengembangan

kompetensi karyawan, Perseroan telah memiliki matriks

kompetensi karyawan serta menerapkan prosedur dan

standar pelaksanaan untuk peningkatan kompetensi

karyawan. Setiap tahun, Departemen Human Resources,

bekerja sama dengan kepala departemen, melakukan

Competency Gap Assessment terhadap masing-masing

karyawan, dimana hasil penilaian tersebut digunakan

untuk menentukan perencanaan pengembangan/

pelatihan individual karyawan.

Perencanaan pengembangan atau pelatihan

individual karyawan dibuat setiap awal tahun dengan

mempertimbangkan analisa kebutuhan pelatihan, hasil

competency gap assessment, hasil diskusi mengenai

Development Plan dalam penilaian kinerja, dan anggaran

pelatihan. Pelatihan dapat dilaksanakan secara internal,

in-house, maupun eksternal. Sementara itu, total investasi

untuk pelatihan dan pengembangan karyawan Perseroan

mencapai sekitar Rp Rp427.420.500 juta Total waktu yang

digunakan untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan

ini adalah 4.174 jam. Sebagai pedoman pelaksanaan

sekaligus sebagai dasar pengembangan kompetensi

karyawan, Perseroan secara grup telah membuat matriks

kompetensi karyawan serta menerapkan prosedur dan

standar pelaksanaan, baik pelatihan publik maupun in-

house training, termasuk di dalamnya mekanisme evaluasi

pasca pelatihan. Dalam hal pelaksanaan pelatihan dan

pengembangan karyawan, Perseroan tidak memilih

dan melihat gender atau jenis kelamin. Perseroan hanya

menyesuaikan dengan kebutuhan, kinerja, dan fungsi

masing-masing karyawan. Hal ini tercermin dalam setiap

training yang dilakukan oleh Grup Reswara, baik di Jakarta

maupun di wilayah operasional.

Pengembangan KompetensiCompetency Development

Development or training plan of each employee were

made each year by considering the analysis of required

training, competency gap assessment result, and

discussion regarding Development Plan of performance

appraisal, and training budget. Training may be conducted

internally, in-house or external. Meanwhile, total

investment for employee’s training and development of

the Company reached Rp427,420,500 million and total

time of 4.174 hours. As a manual and basis development

of employee’s competence, the Company’s group have

created employee’s competence matrix and applied the

procedures and implementation standard, both public

training and in-house training, which includes post

training evaluation mechanism. In the implementation

of employee’s training and development, the Company

does not discriminate gender and only adjusted the need,

performance and functions of each employee, which was

reflected in every training by Reswara Group, both in

Jakarta and operation area.

Employee competence development program is conducted

based on its functions and work field as base development

of employee competence, which is more on the soft skills

development, the Company owned employee competence

matrix as well as applying implementation procedure

and standard to improve their competence. Each year,

Human Resource Department, cooperate with department

head to conduct Competency Group Assessment on

each employee, where such assessment is then used to

determine employee training/development plan.

Tinjauan Unit Pendukung Bisnis

68 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Pengembangan Karir

Career Development

Unit Penunjang Layanan SDM

HR Service Supporting UnitDepartemen Human Resource (HR) bekerjasama dengan

Departemen ICT menyediakan layanan SDM berbasis

Teknologi Informasi yaitu Employee Data Management

System (EDMS) atau disebut juga Human Resource

Information System (HRIS), Employee Opinion Survey

(EOS), 360° CVLT online survey, dan database SDM dalam

SAP. Dengan sistem ini, informasi terkait SDM dapat

diperoleh secara transparan dan online. Sebagai sarana

komunikasi, Reswara menerbitkan media komunikasi

internal berbentuk majalah digital “SWARA”, townhall

meeting, dan kotak saran.

Perusahaan / Company Jumlah Jam Pelatihan / Total Training Hour Total Investasi / Total Investment

PT Tunas Inti Abadi 4.174 Rp427.420.500

Perseroan memiliki prosedur serta standar pelaksanaan

terkait promosi jabatan. Selain telah memiliki ‘Grading

System’ dan ‘Job Description’ yang mengatur secara jelas

mengenai jenjang kepangkatan dan tugas serta tanggung

jawab untuk setiap posisi yang ada di Perseroan. Perseroan

juga melakukan pengembangan kompetensi karyawan

melalui ‘Competency Assessment Program’ untuk seluruh

posisi yang ada di Perseroan. Hasil dari assessment

tersebut dijadikan acuan untuk menganalisa kebutuhan

pengembangan karyawan dalam rangka peningkatan

kompentensi dan jenjang karir karyawan. Sepanjang 2017

Perseroan telah mengeluarkan kebijakan promosi kepada

21 karyawan guna mengoptimalkan kemampuan mereka

dalam mendukung kinerja Perseroan.

Perseroan juga memiliki agenda pertemuan berkala

setiap semesternya untuk mendiskusikan rencana

pengembangan dan jenjang karir karyawan. Dalam

pertemuan tersebut pimpinan Perseroan membahas dan

menentukan kenaikan jabatan atau promosi karyawan

dengan berpedoman kepada hasil pengembangan yang

telah dilakukan dan juga hasil kinerja daripada karyawan

disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan.

The Company has procedures and standards to implement

promotion. In addition to Grading System and Job

Description which are clearly regulate the ranks, duties

and responsibilities of each position in the Company, a

Competency Assessment Program was also implemented

for all position. The result of assessment will become their

competence and career path. In 2017, the Company has

granted promotion to 21 employee to optimize their

ability in supporting Company performance.

The Company also organized periodic meeting in each

semester to discuss employee’s development and career

path. In the meeting, the chairman shall discuss and stipulate

employee’s promotion by referring to development result

that was conducted and also performance of employee

adjusted to the need of the Company.

Human Resource (HR) Department cooperating with ICT

Department provide HR-Information Technology based of

Employee Data Management System (EDMS) also known

as Human Resource Information System (HRIS), Employee

Opinion Survey (EOS), 360o CVLT online survey, and HR

database in SAP. Through these systems, information

related to HR may be accessed transparently and online.

As for communication media, Reswara published internal

communication media in the form of digital magazine

“SWARA”, town hall meeting and suggestion box.

69

Business Supporting Units Overview

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Teknologi Informasi

Information TechnologyPerseroan berkomitmen melakukan inovasi terhadap

penggunaan Teknologi Informasi (TI) secara

berkesinambungan untuk mendukung kinerja Perseroan.

Perseroan menyakini bahwa penggunaan TI yang tepat

guna akan memberikan nilai bagi Perseroan. Sebagai

entitas anak, pengelolaan Sistem TI Perseroan dikelola

secara terpadu dan terintegrasi oleh Layanan Terpadu

Information and Communication Technology (ICT) Grup

ABM Investama, hal ini dilakukan agar seluruh kegiatan

usaha ABM Investama dapat terintegrasi. Layanan

Terpadu ICT telah diberikan tanggung jawab untuk

mengelola seluruh fungsi ICT di Grup ABM Investama.

Layanan Terpadu ICT memiliki tiga departemen utama,

yakni Strategy and Governance, Information System and

Development, serta Infrastructure and Support.

Perseroan . ABM secara ekstensif memanfaatkan sistem

dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi

(TIK) dalam memastikan keberlangsungan usahanya.

Terlebih, ABM merupakan Perseroan induk yang

senantiasa membutuhkan asupan berbagai golongan

data dari entitas-entitas anaknya, termasuk Reswara,

dalam rangka menjamin pengambilan keputusan dan

pembuatan kebijakan yang cepat, tepat sasaran, dan

berkesinambungan.

Biaya yang Telah Dikeluarkan

ExpensesPerseroan telah menyusun dan melaksanakan berbagai

program kegiatan serta pembenahan manajemen yang

merupakan bagian dari program pengembangan Sumber

Daya Manusia (SDM). Pada tahun 2017, total biaya yang

dikeluarkan terkait SDM sebesar USD3.353.391 juta

mencakup biaya kompensasi dan manfaat, pelatihan,

kesejahteraan karyawan, perjalanan dinas, dan lain-lain

yang terkait dengan sumber daya manusia.

The Company has arranged and implements various

programs and management improvement as part of

Human Resource (HR). In 2017, total expenses incurred

for HR development amounted to USD3,353,391includes

for compensation and benefit costs, trainings, employee

welfare, official travel and others related to human resource

management. development program covers compensation

and benefit costs, trainings, employee welfare, official

travel, etc related to human resource management.

The Company is committed to do innovation on the use

of Information Technology (IT) continuously to support

the Company’s performance. The Company is certain

that by the use of an accurate IT, it shall provide value

for the Company. As a subsidiary, IT System management

of the Company is integrated and managed by Integrated

Service of Information and Communication Technology

(ICT) of ABM Investama Group, this was done so that

overall business of ABM Investama can be integrated. ICT

Integrated Service was given the responsibility to manage

all ICT function in ABM Investama Group. ICT Integrated

Service comprises of three main departments: of Strategy

and Governance, Information System and Development,

as well as Infrastructure and Support.

ABM extensively harnessed the system and infrastructure

of information and communication technology to ensure

business continuity. Furthermore, ABM is a parent

Company which continuously need the supply of data

group from its subsidiaries, including Reswara, in the

framework to ensure a timely, accurate and continuous

decision making and policy stipulation.

Tinjauan Unit Pendukung Bisnis

70 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Pengelolaan TI sendiri dilakukan oleh Departemen Teknologi

Informasi (TIK), yang secara khusus menangani serta

melakukan monitoring terhadap perkembangan teknologi

dengan menyesuaikan kebutuhan pasar serta memastikan

terlaksananya proses Enterprise Resource Planning (ERP)

yang diimplementasikan oleh ABM beserta entitas anaknya,

termasuk menghasilkan data untuk mendukung analisis

data oleh pihak-pihak yang membutuhkan dan pelaporan

kepada regulator dan pemangku kepentingan lainnya.

IT management is conducted by Information Technology

Department specifically handling and monitoring on

technology development by adjusting market need as well

as ensuring the implementation of Enterprise Resource

Planning (ERP) process implemented by ABM and its

subsidiaries, including providing data to support data

analysis by parties needed and reporting to the regulator

and other stakeholders.

Strategi Pengelolaan Teknologi Informasi

Information Technology Management StrategyPerseroan masih beradaptasi terkait dengan kebijakan

pengelolaan IT yang diterapkan Sistem Layanan Terpadu

ICT di Grup ABM Investama. Beberapa kebijakan seperti

Kebijakan Layanan Terpadu ICT Grup ABM Investama,

File Server, Akses, serta Standar Operasi Perangkat

akan diadopsi dan disesuaikan dengan fungsi tugas di

Perusahaan.

Perseroan sudah mulai menggunakan sistem online

helpdesk yang dimiliki oleh Layanan Terpadu ICT Grup

ABM Investama. Sistem ini merupakan pintu masuk utama

terhadap keseluruhan proses pelayanan dan bantuan

terkait pengelolaan ICT di Grup ABM Investama.

The Company is still in the process of adaptation related

to policy of procuring IT applied by ICT Integrated Service

System of among other ICT Integrated Service of ABM

Investama Group, File Server, Access, and Operational

Standard Equipment to be adopted and adjusted to the

functions in the Company.

The Company has begun using helpdesk online system

owned by ICT Integrated Service of AGM Investama Group.

The system is an overall one door entrance on the overall

process of service and assistance related to management

ICT at ABM Investama Group.

71

Business Supporting Units Overview

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

infrastruktur iT

Selama tahun 2017 di bidang infrastruktur IT telah

dilaksanakan berbagai Kegiatan sebagai Berikut:

1. Migrasi server RIMS ke server yang terintegrasi di Data

Center, sehingga monitoring dan pemeliharaannya

bisa dilakukan dengan lebih baik

2. Telah dilakukan assessment dan network enhancement

di site TIA guna meningkatkan performance network

yang sekarang.

3. Migrasi teknologi ke Office 365 (O365) on Cloud yang

diterapkan pada sebagian besar pengguna email dan

aplikasi office yang ada.

Sistem informasi dan Aplikasi

Untuk mengimplementasikan System Application &

Product (SAP), tim SAP bekerjasama dengan tim IT

melakukan implementasi modul Production & Planning di

TIA. Hal ini dibutuhkan utk membantu menghasilkan data

realtime utk kebutuhan OCC reporting di Reswara.

Perseroan juga menjalin kerjasama dengan tim SAP Layanan

Terpadu ICT Grup ABM Investama untuk melakukan

pembenahan di area module Sales & Distribution dan

Plant Maintenance.

Di area sistem informasi (SI), Perseroan terus

mengembangkan Reswara Information Management

System (RIMS) terutama di module Travel and Cash

Advance (TCA), di mana dikembangkan proses jurnal

posting automatis untuk mempercepat kinerja dan

meminimalisir kesalahan.

Perseroan juga telah mengimplementasikan Sistem

Pengelolaan Dokumen (DMS) di SharePoint. DMS

dibutuhkan Perseroan untuk memastikan keseluruhan

Policy, SOP, maupun alur dari dokumentasi, kekayaan

intelektual, alur kerja serta proses kolaborasi suatu

departemen dapat dilakukan dengan baik, aman, efektif,

serta efisien.

Fungsi sistem DMS mencakup penggunaan pencarian

meta secara online untuk mencari informasi atau data

penting yang dibutuhkan sesuai dengan kontennya. Hal ini

akan meningkatkan kapasitas serta kecepatan pengguna

dalam mencari informasi dari keseluruhan konten yang

tersedia di Perseroan. Selain itu, sistem DMS juga dapat

menyimpan informasi dengan aman sesuai kebutuhan

setiap pengguna yang dapat mengikuti proses otorisasi

informasi.

iT infrastructure

In 2017 IT infrastructure has been implemented with the

following activities:

1. Migration of RIMS server to an integrated server at Data

Center so that the monitoring and implementation be

well conducted.

2. Assessment and network enhancement has been

implemented at TIS website to improve current

network performance.

3. Technology migration to Office 365 (O365) on Cloud

applied on most email users and application of

existing office.

information System and Application

To implement System Application & Product (SAP),

SAP team together with IT team carried out module

implementation of Production & Planning at TIA. This is

needed to help produced realtime data for OCC reporting

requirements at Reswara.

The Company also cooperates with SAP team of ICT

Integrated Service of ABM Investama Group to conduct

improvement in module area of Sales & Distribution as

well as Plant Maintenance.

In information system area, the Company continues to

develop Reswara Information Management System (RIMS)

especially on module Travel and Cash Advance (TCA),

whereas the automatic posting journal process was being

developed to accelerate the performance and minimized

mistake.

The Company has also implemented Document

Management System (DMS) at SharePoint. DMS is needed

by the Company to ensure the overall Policy, SOP and

flow of documentations, intellectual property, work flow

as well as collaboration process of a department to be

conducted well, safe, effective and efficient.

The function of DMS system includes the use of meta

finding by online to find information or important data

required pursuant to the content. This shall increase the

capacity and speed of users in searching for information

from the overall contents available at the Company. In

addition, DMS system can also be used to safely keep

information pursuant to the need of each user to follow

information authorization.

Tinjauan Unit Pendukung Bisnis

72 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Biaya

Costs

Total pembelanjaan Departemen TIK di tahun 2017

adalah USD 395.000uta untuk biaya operasional berikut

investasi terkait TIK. Anggaran ini mengalami peningkatan

dibanding pada tahun sebelumnya yakni USD 5,07 juta.

Adapun biaya yang digunakan terkait peningkatan

kapasitas dan kualitas Teknologi Informasi sebagai berikut:

Uraian / Uraian Biaya / Costs

CAPEX (pembelian laptop, printer, PC, dll) USD 35,000

OPEX (biaya SAP consulting, license Autocad, minescape, Network Connectivity, VPN, dll)

USD 360,000

Jumlah / Jumlah USD 395,000

Total expenses of IT Department in 2017 were amounted

to US$395.000 million for operational costs as well as

investment related to IT. The budget was increasing

compared to previous year of US$5.07 million. Fund

used in relation with capacity and quality increase for

Information Technology was as follows:

73

Business Supporting Units Overview

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Tinjauan Unit Pendukung Bisnis

74 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion and Analysis

76 Tinjauan Ekonomi Global Global Economic Overview78 Pertumbuhan Ekonomi

Nasional National Economic Growth80 Industri Batubara Coal Industry87 Tinjauan Operasional Operational Overview96 Prospek Usaha Business Outlook97 Tinjauan Keuangan Financial Review98 Penjualan Sales103 Pencapaian Target Target Achievement105 Tinjauan Pemasaran Marketing Review

Analisis dan Pembahasan Manajemen

76 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Tinjauan Ekonomi Global

Kondisi ekonomi global semakin menunjukkan tren

pemulihan dan akselerasi, khususnya di negara-negara

maju (advance country). Adanya akselerasi pertumbuhan

ekonomi di negara maju membuat International Monetary

Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi

global pada tahun 2017-2018 masing-masing ke level

3,7% dan 3,8%. Pertumbuhan ini meningkat dari tahun

sebelumnya di level 3,5%. Akselerasi laju pertumbuhan

perekonomian di negara maju ini memberikan imbas

positif pada perbaikan kinerja perdagangan dunia. Jika

sebelumnya, pertumbuhan perdagangan global di bawah

pertumbuhan ekonomi global. Maka sejak tahun 2017,

pertumbuhan perdagangan global mulai bergerak naik

melampaui pertumbuhan ekonomi global.

Situasi ini sekaligus menandakan ekonomi global mulai

bergerak naik. Dengan peningkatan kondisi internasional

seperti ini, pertumbuhan di pasar dan ekonomi negara

berkembang secara keseluruhan meningkat menjadi

4,1% tahun ini dari 3,5% di tahun 2016. Membaiknya

perdagangan dunia juga mendorong perbaikan harga

minyak dan komoditas Sepanjang tahun 2017, harga

minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent

tumbuh masing-masing di level 12% dan 17% ke level

US$ 60 per barel. Demikian pula dengan harga komoditas,

seperti batubara, CPO, emas, dan komoditas logam

lainnya yang juga tumbuh cukup impresif.

Kenaikan harga komoditas ini berimbas positif pada

perekonomian di berbagai kawasan, khususnya

di emerging market yang sebagian di antaranya

menumpukan mesin pertumbuhannya pada komoditas,

termasuk negara berkembang mendapatkan insentif

yang besar dari ekspor komoditasnya yang didukung oleh

menguatnya harga produk tersebut. Peforma positif ini

bisa dikatakan untuk pertama kalinya sejak krisis ekonomi

global di tahun 2008, hampir seluruh kawasan besar di

dunia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik.

Percepatan perkembangan ekonomi ini tentu disambut

dengan baik, dan diharapkan bisa terus berlanjut. Kendati

demikian, Bank Dunia memperingatkan bahwa kemajuan

ekonomi tahun ini hanya bersifat sementara.

Di lingkungan pasar keuangan, seluruh negara

diimbau untuk terus memastikan ketahanan finansial

dan meningkatkan kerja sama multilateral untuk

Global Economic overview

Global economy continued to demonstrate recovery with

accelerated growth rate, especially in developed countries.

The increased economic growth in developed countries

prompted the International Monetary Fund (IMF) to revise

up the projection of global economic growth in 2017-2018

to 3.7% and 3.8% respectively. This growth increased

from 3.5% realized in the previous year. This economic

rebound experienced by developed countries resulted in

the improving global trade activities, which development

was previously below global economic growth in 2016.

However, since 2017, global trade growth began to

increase and exceed the global economic level.

This situation indicated positive trend of the world’s

economy. With favorable global economic climate,

the growth of emerging market overall rose to 4.1%

this year from 3.5% in 2016, which later boosted oil

and commodity prices. Throughout 2017, West Texas

Intermediate (WTI) and Brent oil prices grew respectively

at 12% and 17% to US$ 60 per barrel. Similarly, the price

of commodities, such as coal, CPO, gold, and other metal

commodities also managed to record impressive growth.

The commodity price hike gave a positive impact on

the economy in various regions, especially in emerging

markets, some of which relied on commodity to drive

the economy. Developing countries indeed received a

significant stimulus from commodity exports, supported

by the strengthening of the price of the commodity

products. It is safe to say that this condition was the first

positive performance after global crisis that hit many

countries in 2008. Most major economies around the

world experienced economic recovery during 2017. This

accelerated development has of course been positively

responded and is expected to continue. However, the

World Bank reminds that we need to be cautiously

optimistic since this recovery may only be temporary.

In the financial market environment, all countries are

encouraged to continuously ensure their financial

resilience and enhance multilateral cooperation to secure

77

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

mengamankan pemulihan global sedangkan dari sisi

moneter, tingkat inflasi yang rendah menunjukkan

bahwa kelonggaran moneter di banyak negara maju

dan kebijakan moneter harus tetap akomodatif. Namun,

momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik berarti

kebijakan fiskal harus dirancang dengan tujuan jangka

menengah dan memastikan kesinambungan fiskal dan

memperkuat potensi produksi. Menyongsong tahun 2018

perekonomian dunia diperkirakan akan tumbuh 3,1%

dengan laju pertumbuhan ekonomi moderat menjadi 3%

pada 2019 dan 2,9% pada 2020.

Sebagian besar pertumbuhan ekonomi akan didorong

oleh negara-negara berkembang, terutama eksportir

komoditas, dengan tingkat pertumbuhan untuk kelompok

secara keseluruhan meningkat menjadi sekitar 4,5%

pada 2018 dan rata-rata 4,7% pada 2019 dan 2020.

Sebaliknya, pertumbuhan di negara maju diprakirakan

melambat menjadi 2,2% pada 2018 dari 2,3% tahun

lalu, karena bank sentral secara bertahap menghapus

akomodasi pasca krisis dan tingkat investasinya.

Kawasan yang tumbuh paling cepat di dunia, menurut

Bank Dunia adalah Asia Timur dan Pasifik dengan ekonomi

Tiongkok diperkirakan akan tumbuh 6,4% tahun ini

sebelum melambat menjadi 6,3% pada tahun depan. Di

India, pertumbuhan PDB diperkirakan akan mencapai 7,3%

pada 2018 sebelum menguat sedikit pada 2019/2020

sampai 7,5%. Di negara-negara miskin di Afrika, Amerika

Latin, Timur Tengah dan Asia, pertumbuhan ekonomi

diperkirakan akan meningkat menjadi 5,4% pada 2018

karena harga komoditas menguat namun tidak sebanyak

yang diperkirakan sebelumnya.

Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan di Afrika

Sub-Sahara akan mencapai 3,2% tahun ini dan 3,5%

pada 2019. Ghana adalah negara dengan pertumbuhan

ekonomi tercepat di Afrika, di Aman pertumbuhan produk

domestik bruto mencapai 8,3% pada 2018, diikuti oleh

Ethiopia sebesar 8,2%. Di Amerika Latin, pertumbuhan

terkuat diperkirakan berasal dari Panama sebesar 5,6%

dan ekonomi Venezuela diperkirakan akan berkontraksi

4,2% pada 2018. Bank Dunia juga memproyeksikan

bahwa harga minyak dunia akan berada pada rata-rata

USD58 per barel pada 2018, turun sampai USD59 per

barel pada 2019.

global recovery, since in term of monetary performance,

there was low inflation rate in many developed countries

due to monetary easing in which monetary policy must

remain accommodative. However, the momentum of

improved economic growth means that fiscal policy should

be developed to cater to mid-term objectives and ensure

fiscal sustainability as well as strengthen production

potential. By 2018, the world’s economy is expected to

grow by 3.1% with moderate economic growth to 3% by

2019 and 2.9% by 2020.

Economic growth was mostly driven by developing

countries, especially commodity exporters, that

cumulatively recorded growth rate that rose by 4.5%

in 2018 and 4.7% on average in 2019 and 2020. In

contrast, growth of developed countries is forecasted to

slow to 2.2 percent in 2018 from 2.3 percent last year

as the central bank gradually eliminates post-crisis policy

accommodation and investment rate.

The fastest growing region in the world, according to

the World Bank, is East Asia and Asia Pacific, in which

China’s economy is expected to grow by 6.4% this year

before slowing to 6.3% next year. In India, GDP growth

is expected to reach 7.3% in 2018 before rising slightly

in 2019/2020 to 7.5%. In poor countries in Africa, Latin

America, the Middle East and Asia, economic growth is

forecasted to rise to 5.4% in 2018 as commodity prices

strengthen, despite not significant.

The World Bank also estimates that growth in Sub-Saharan

Africa will reach 3.2% this year and 3.5% by 2019. Ghana

is the fastest growing country in Africa, followed by Aman

with Gross domestic product growth of 8.3% in 2018 and

Ethiopia at 8.2%. In Latin America, the strongest growth is

estimated to come from Panama at 5.6% and Venezuela’s

economy is expected to experience contraction at 4.2%

in 2018. The World Bank also projects that the world’s

oil prices will be reach an average of USD58 per barrel by

2018, decreased to USD59 per barrel in 2019.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

78 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ekonomi Indonesia di tahun 2017 tercatat tumbuh sebesar

5,05% meningkat dari pertumbuhan di tahun 2016 yang

terealisasi sebesar 5,02% sebagaimana mengacu pada

Kementerian Keuangan. Meskipun masih belum mencapai

target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN), pencapaian tersebut masih

memperlihatkan adanya tren positif bagi perekonomian

Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi ini bisa dibilang jauh lebih kuat

dari perkiraan akibat pemulihan berlanjut pada sektor

investasi, manufaktur, perdagangan, serta membaiknya

harga komoditas yang membuat kinerja ekspor bergerak

signifikan. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia pada

periode Januari–November 2017 mencapai US$153,90

miliar atau meningkat 17,16% dibanding periode yang

sama tahun 2016 seperti dilansir dari data Badan Pusat

Statistik (BPS). Pertumbuhan ekspor komoditas berbasis

sumber daya alam menopang pertumbuhan ekspor yang

signifikan di kuartal ketiga 2017.

Pertumbuhan ekspor sektor komoditas pertambangan

mencapai 34.7% lebih besar dibanding pertumbuhan

ekspor industri pengolahan 14.51% pada periode Jan-

Sep 2017, dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan Ekspor masih ditopang oleh komoditas

pertambangan dan mineral, seperti batubara, palm oil,

dan biji kopi.

Berdasarkan data Bank Indonesia, menunjukkan

pertumbuhan ekspor palm oil sebesar 48.3%, batubara

sebesar 46.3%, dan biji kopi sebesar 54%. Secara

sektoral, komoditas tersebut memiliki share cukup besar.

Pada sektor batubara yakni mencapai 55.6% dari total

produk pertambangan, Palm oil 15% dari total produk

industri pengolahan, biji kopi mencapai 21% dari produk

pertanian. Sementara, sektor investasi yang menjadi

penopang pertumbuhan ekonomi nasional mencatatkan

performa yang juga membanggakan.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat

realisasi investasi sepanjang tahun 2017 mencapai

Rp692,8 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar

Rp678,8 triliun, sedangkan Penanaman modal dalam

negeri (PMDN) sepanjang tahun 2017 mencapai Rp262,3

National Economic Growth

Indonesia’s economy in 2017 grew by 5.05%, increased

from 5.02% in 2016 based on data from the Ministry of

Finance. Although the growth level has yet to reach the

target set in the State Budget (APBN), the realized figure

still demonstrated positive trend of Indonesia’s economy.

This economic growth is deemed to be much stronger than

expected as a result of continued recovery in investment,

manufacturing, trading and commodity prices that

significantly drive export performance. Indonesia’s exports

in the period of January-November 2017 cumulatively

reached US$ 153.90 billion, an increase of 17.16% from

the same period in 2016 as reported by the Statistics

Indonesia (BPS). In 2017, export growth was mainly

supported by the increase in export volume of natural

resources-based commodity products.

The export growth of the mining commodity sector reached

34.7%, higher than 14.51% export growth in processing

industry in the period of Jan-Sep 2017, compared to the

same period last year. Export growth was still supported

by mining and mineral commodities, such as coal, palm

oil, and coffee beans.

Data from Bank Indonesia indicated that export growth

of palm oil reached 48.3%, followed by 46.3% of coal

and 54% of coffee beans. These commodities contributed

the most to the overall growth of its respective sector.

Coal accounted for 55.6% of the total mining business

segment. Palm oil took up to 15% of the total processing

industry, and coffee beans contributed 21% of agricultural

field. In addition, investment sector that supports

national economic growth also recorded an exhilarating

performance.

The Investment Coordinating Board (BKPM) recorded that

investment realization hroughout 2017 reached Rp692.8

trillion, surpassing the target set at Rp678.8 trillion, while

domestic direct investment (FDI) during 2017 reached

Rp262.3 trillion, grew by 21.3% compared to Rp216.2

79

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

triliun, naik 21,3% dibanding capaian tahun 2016 sebesar

Rp216,2 triliun. Ada pun Penanaman Modal Asing (PMA)

mencapai Rp430,5 triliun, naik 8,5% dibanding capaian

2016 sebesar Rp396,6 triliun. Pertumbuhan investasi naik

ke tingkat tertinggi dalam lebih dari empat tahun terakhir

dan investasi asing langsung mencatat arus masuk bersih

terbesar dalam lebih dari tujuh tahun. Pertumbuhan

investasi ini ditopang oleh maraknya pembangunan

infrastruktur dan investasi swasta seperti pengadaan

mesin.

Mengacu pada Bank Indonesia, membaiknya pertumbuhan

ekspor dan investasi ternyata juga mendorong penguatan

Produk Domestik Bruto (PDB) dari 5,0% di kuartal kedua

2017, menjadi 5,1% di kuartal ketiga 2017. Kendati

sejumlah indikator perekonomian domestik tercatat

dalam kondisi baik, namun konsumsi rumah tangga tidak

menunjukan kinerja yang menggembirakan pada tahun

ini. Berkaca dari data BPS, konsumsi rumah tangga selama

tahun ini hanya hanya sebesar 4,95% year on year (yoy)

terhadap pertumbuhan ekonomi, melambat dibandingkan

2016 yang sebesar 5,01% (yoy). Ini menjadi pekerjaan

rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah.

Pasalnya, konsumsi rumah tangga adalah salah satu

penompang penting guna mengangkat pertumbuhan

ekonomi nasional. Pemulihan ekonomi nasional diprediksi

akan terus berlanjut pada tahun 2018. Pemerintah

memasang target pertumbuhan ekonomi tahun 2018

sebesar 5,4% dan sangat optimis untuk direalisasikan. BPS

juga mencatat bahwa realisasi belanja pemerintah pada

kuartal ketiga 2017 mencapai Rp2.133 triliun; meningkat

dibandingkan kuartal tiga tahun sebelumnya sebesar

Rp2.082,9 triliun.

Kenaikan ini disebabkan peningkatan dalam hal belanja

pegawai serta modal. Pencapaian target pertumbuhan

ekonomi tahun depan didukung oleh kinerja pertumbuhan

ekonomi domestik yang hingga kini relatif stabil dan

cenderung menguat. Selain itu, lingkungan perekonomian

global diharapkan mulai tumbuh dan terjaga risikonya.

Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia

yang diperkirakan tumbuh sebesar 3,6% dan rata-rata

pertumbuhan di negara-negara berkembang 4,8%

sebagaimana proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF).

trillion in 2016. Meanwhile, Foreign Investment (PMA)

reached Rp430.5 trillion, up 8.5% compared to 2016 at

Rp396.6 trillion. Investment growth rose to its highest level

in more than four years, while foreign direct investment

recorded the largest net inflows value in more than seven

years. This investment growth was sustained by extensive

infrastructure development and private investment such as

machinery procurement.

Referring to the statistics from Bank Indonesia, the

increase in export and investment growth further led

to the strengthening of Gross Domestic Product (GDP)

growth from 5.0% in the second quarter of 2017 to

5.1% in the third quarter of 2017. Although several

domestic economic indicators showed good performance,

household consumption condition was less favorable this

year. According to BPS data, household consumption

in 2017 only contributed 4.95% year on year (yoy) to

economic growth, slower than 2016 at 5.01% (yoy). This

then becomes a homework that the Government should

settle.

This is because household consumption is one of the

catalysts of domestic economic growth. The national

economic recovery is predicted to continue in 2018. The

government has optimistically set a realistic target of

economic growth rate for 2018, which is expected to reach

5.4%. BPS also noted that the realization of government

spending in the third quarter of 2017 reached Rp 2,133

trillion; an increase compared to the previous quarter that

amounted to Rp 2,082.9 trillion.

This increase was attributable to higher spending for

employee expenses and capital. The achievement of

economic growth target in the next year is highly reliant

upon domestic economy performance which until now is

relatively stable and continue to strengthen. In addition,

global economic climate is expected to improve with

minimum exposure to material risks. This is in line with

the estimated global economic growth rate of 3.6%

and average growth of 4.8% in developing countries as

projected by the International Monetary Fund (IMF).

Analisis dan Pembahasan Manajemen

80 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Guna mendukung target pertumbuhan ekonomi 2018,

konsumsi rumah tangga pun diharapkan tumbuh 5,1 %.

Oleh karena itu, stabilitas harga pokok dan ketersediaan

pasokan pangan akan dijaga untuk bisa mengendalikan

inflasi sesuai target sebesar 3,5%.

industri Batubara

Berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian Energi

dan Sumber Daya Alam (ESDM), sumber daya batubara

Indonesia hingga akhir tahun 2017, berjumlah sekitar

128.06 miliar ton. Sedangkan cadangannya mencapai

sekitar 28,5 miliar ton. Data tersebut masih perlu

dibandingkan dengan data lain. Yang menyebutkan,

jumlah cadangan batubara Indonesia hanya 5,229 miliar

ton dari cadangan dunia yang berjumlah 860 miliar ton.

Meski Indonesia sering dikatakan ‘kaya raya’, tetapi

jumlah cadangan batubaranya tertinggal 0,6% dari

jumlah cadangan batubara dunia. Apalagi di 2015, porsi

kebutuhan batubara untuk pembangkit listik sudah

mencapai 50%. Diperkirakan pada 2020 nanti, sudah

mencapai 63% dari bauran energi nasional untuk sektor

kelistrikan.

Jika melihat tingkat produksi batubara yang mencapai

434 juta ton, dan apabila diasumsikan bahwa tidak ada

peningkatan cadangan terbukti, maka produksi batubara

diperkirakan dapat bertahan dalam jangka waktu 50 tahun

mendatang. Pemerintah perlu mendorong peningkatan

eksplorasi dan teknologi untuk meningkatkan status

sumber daya menjadi cadangan melalui pemberian

insentif serta menciptakan regulasi yang dapat mengatasi

hambatan dalam investasi di bidang eksplorasi batubara.

Dikhawatirkan jika permasalahan ini tidak diselesaikan

maka Indonesia akan berbalik menjadi importir batubara

mengingat kebutuhan dalam negeri yang semakin

meningkat.

Secara global, cadangan batubara Indonesia hanya sebesar

0,8% (BP Statistical Review) darit otal cadangan batubara

dunia. Namun Indonesia merupakan pengekspor batubara

terbesar dimana hampir 79,5% produksi batubara untuk

keperluan ekspor.

To support the 2018 economic growth target, household

consumption is expected to grow by 5.1%. Therefore,

the stability of staple food prices and food supply shall be

maintained to be able to control inflation according to the

target of 3.5%.

Coal industry

Based on data from the Geological Agency under the

Ministry of Energy and Natural Resources (ESDM), as of

the end of 2017, Indonesia’s coal resources amounted

to approximately 128.06 billion tons, while coal reserves

reached about 28.5 billion tons. However, the data should

be compared as there is another source that stated the

amount of Indonesia’s coal reserves only accounted for

5.229 billion tons of the world’s coal reserves of 860 billion

tons.

Although Indonesia is commonly known as a ‘rich’ country

for its coal reserves, its coal reserves actually only made up

of 0.6% of the world’s coal reserves. Especially in 2015,

the portion of coal demand for power plants has reached

50%. It is estimated that by 2020, it will reach 63% of the

national energy mix for the electricity sector.

If seen from coal production that reaches 434 million tons,

and if it is assumed that there is no increase in proved

coal reserves, then coal production is expected to survive

only up to the next 50 years. The Government needs to

encourage exploration and technological improvements to

upgrade the status of resources into reserves by providing

incentives and creating regulations that can overcome

challenges in the investment of coal exploration. It has

become great concerns that if this problem is not resolved,

then Indonesia will turn into a coal importer considering

the increasing domestic demand.

Globally, Indonesia’s coal reserves only accounted for

0.8% (BP Statistical Review) of the world’s total coal

reserves. However, Indonesia remains as the largest coal

exporter in which nearly 79.5% of its coal production is

for export purpose.

81

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Mengingat cadangan batubara nasional relatif

besar dibandingkan minyak dan gas bumi, batubara

diharapkan menjadi andalan sumber energi Indonesia

masa mendatang. Saat ini batubara digunakan sebagai

bahan bakar pembangkit listrik dan sumber energi

thermal diindustri. Dimasa mendatang, batubara dapat

dimanfaatkan untuk memproduksi batubara cair untuk

menggantikan BBM yang ketersediaan makin terbatas dan

harganya terus meningkat.

Permintaan Pasar

Permintaan batubara global diprediksi akan kurang

bergairah dalam lima tahun ke depan, tumbuh hanya

0,5% per tahun, sedikit lebih tinggi dari tingkat saat

ini, karena konsumsi yang lebih rendah di Tiongkok.

Demikian mengacu pada data Badan Energi Internasional

(IEA). Konsumsi batubara turun tahun lalu sebesar 1,9%

menjadi 5,357 miliar ton dari tahun sebelumnya karena

harga gas yang lebih rendah, lonjakan energi terbarukan

dan meningkatnya efisiensi mengurangi permintaan.

Permintaan batubara global diperkirakan naik dengan

tingkat rata-rata 0,5% per tahun menjadi 5,534 miliar

ton pada 2022, hanya sedikit kenaikan dari saat ini.

Penggunaan batubara akan menurun di Eropa, Kanada,

Amerika Serikat dan China konsumen batubara terbesar di

dunia--namun meningkat di Asia Tenggara, India, Pakistan

dan Bangladesh.

Selama periode hingga 2022, konsumsi

India terlihat tumbuh paling tinggi, yakni

sekitar 3,3% per tahun menjadi 605 juta ton.

Setelah mencapai puncaknya pada 2013, konsumsi

Tiongkok diperkirakan turun 0,1% per tahun menjadi

2,787 miliar ton pada 2022 karena penggunaan batubara

di sektor industri dan perumahan turun akibat upaya

untuk memperbaiki kualitas udara.

Berbanding terbalik, Konsumsi batubara Amerika akan

meningkat sedikit tahun depan, kemudian turun menjadi

469 juta ton pada 2022, sementara konsumsi Uni Eropa

diperkirakan turun menjadi 293 juta ton pada 2022. Di sisi

penawaran, total pasokan batubara global diperkirakan

meningkat 0,8% per tahun menjadi 5,534 miliar ton pada

2020, terutama didorong oleh negara-negara non- OECD.

Pangsa batubara dalam bauran energi global diperkirakan

turun menjadi 26% pada 2022, dibandingkan 27% pada

2016.

Given the relatively large national coal reserves compared

to oil and gas, coal is expected to become the mainstay

of Indonesia’s energy source going forward. Currently,

coal is used as a fuel for power plants and thermal energy

sources in the industry. In the future, coal can be utilized

to produce liquid coal to replace petroluem that shows

declining supply and increasing prices.

Market Demand

Global coal demand is predicted to be less volatile in the next

five years, growing only 0.5% per year, slightly increased

relative to current level, due to lower consumption in

China based on data from the International Energy Agency

(IEA). Coal consumption fell last year by 1.9% to 5.357

billion tons from the previous year due to lower gas prices.

Increased demand for renewable energy and efficiency

also contributed to the declining coal demand.

Global coal demand is expected to rise at an average rate

of 0.5% per year to 5.534 billion tons by 2022, a slight

increase from the current level. The use of coal is predicted

to decrease in Europe, Canada, the United States and

China as the world’s largest coal consumers, yet increase

in Southeast Asia, India, Pakistan and Bangladesh.

During the period of up to 2022, India demonstrates

the highest consumption level, which is about 3.3% per

year to 605 million tons. After reaching its peak in 2013,

Chinese consumption is expected to decline by 0.1%

annually to 2.787 billion tons by 2022 as the use of coal

in the industrial sector and for household consumption

is projected to decrease on the back of air quality

improvement program.

In contrast, US coal consumption will increase slightly

next year, then drop to 469 million tons by 2022, while

EU consumption is expected to fall to 293 million tons by

2022. On the supply side, global coal supply is expected to

increase by 0.8% annually to 5.534 billion tons by 2020,

primarily driven by non-OECD countries. Coal portion in

the global energy mix is expected to fall to 26% by 2022

compared to 27% in 2016.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

82 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Setelah bertahun-tahun mengalami penurunan, harga

batubara terus menguat tahun ini, didorong oleh

penyusutan output batubara Tiongkok ditambah

permintaan yang kuat di seluruh wilayah Asia-Pasifik dan

Eropa. Harga batubara berjangka API2 2018 Eropa saat ini

diperdagangkan di kisaran USD90 per ton karena permintaan

yang lebih tinggi di Tiongkok dan permasalahan pasokan.

Meski harga cukup tinggi pada 2016-2017, pengembangan

proyek batubara tercatat melambat. Permintaan yang

lamban dan prospek yang tidak pasti untuk Tiongkok dan

India serta Korea dan Jepang telah mengerem laju investasi.

Karena tidak banyak pasokan yang ditambahkan sepanjang

tahun lalu, pada gilirannya menyebabkan kenaikan harga.

Harga akan terus bergantung terutama pada Tiongkok

sebagai konsekuensinya, reformasi struktural industri

batubara Tiongkok merupakan kunci evolusi harga

batu bara dunia. Berdasarkan data Administrasi Umum

Bea Cukai China, impor batubara Tiongkok meningkat

mencapai 22,74 juta ton pada Desember 2017 dari bulan

sebelumnya sebesar 22,05 juta ton.

Kondisi itu didorong oleh pemerintah Beijing yang

melonggarkan pembatasan pengiriman melalui beberapa

pelabuhan. Konsumen batu bara terbesar di dunia itu

mengimpor 270,9 juta ton batubara sepanjang 2017, naik

6,1% dari 2016. Angka tersebut merupakan titik tertinggi

sejak 2014. Karena relatif terjangkau dan tersedia secara

luas, batubara tetap nomor satu sebagai bahan bakar

dunia untuk menghasilkan listrik, memproduksi baja dan

membuat semen.

Ini menyediakan hampir 30% dari energi primer dunia,

menurun menjadi 27% pada 2021. Dan itu juga

bertanggung jawab untuk 45% dari seluruh emisi karbon

terkait energi dan merupakan kontributor yang signifikan

untuk jenis lain dari polusi. Permintaan Batubara bergerak

ke Asia, di mana negara-negara berkembang dengan

pertumbuhan populasi mencari sumber energi yang

terjangkau dan aman untuk daya ekonomi mereka. Ini

adalah kontradiksi dari batubara, sementara itu dapat

memberikan pembangkit listrik baru penting, itu juga

dapat mengunci dalam jumlah besar emisi karbon untuk

dekade yang akan datang.

After years of weak performance, coal prices continued

to strengthen this year, driven by shrinking Chinese

coal output coupled with strong demand across the

Asia-Pacific region and Europe. The price of API2 2018

European coal futures is currently traded in the range of

USD90 per ton due to higher demand in China and lack of

supply. Although the price was quite high in 2016-2017,

the development of coal projects was less encouraging.

Sluggish demand and uncertain prospects in China, India,

Korea and Japan have stalled investment growth.

Since there was not much coal supply added over the past

year, coal prices then increased, which will continue to

rise, especially in China. The structural reform of China’s

coal industry is the key to the evolution of the world’s coal

prices. Based on data from the General Administration of

Chinese Customs, China’s coal imports increased to 22.74

million tons in December 2017 from 22.05 million tons in

the previous month.

This increase was driven by Beijing government which has

eased shipping restrictions in several ports. As the world’s

largest coal consumer, China imported 270.9 million tons

of coal throughout 2017, grew by 6.1% from 2016, the

highest import rate ever recorded since 2014. As coal is

relatively affordable and has abundant supply around the

globe, coal remains as the number one energy source to

generate electricity and produce steel make cement.

It contributes nearly 30% of the world’s primary energy,

which is forecasted to decline to 27% by 2021. Coal is

also responsible for 45% of all energy-related carbon

emissions and is a significant contributor to other types

of pollution. Coal demand is consequently higher in

Asia, as developing countries with rapid population

growth tend to seek affordable energy sources to

secure their economic performance. This shows another

side of coal energy characteristics. While it becomes

the fuel of power generation, it also significantly

contributes to carbon emission for the next decade.

83

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Produksi industri Batubara

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat

produksi batubara sepanjang tahun lalu mencapai 461

juta ton. Jika dibandingkan tahun 2016 sebanyak 456 juta

ton, maka realisasi produksi batubara sepanjang tahun

lalu lebih tinggi. Namun, realisasi tersebut masih di bawah

perkiraan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) Batubara 2017. Target produksi batubara sesuai

RKAP 2017 itu 477 juta ton. Sementara, sepanjang tahun

lalu, jumlah batubara yang dimanfaatkan di dalam negeri

mencapai 152 juta ton atau naik dari tahun sebelumnya,

127 juta ton. Sedangkan sisi ekspor mencapai 298 juta

ton mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang

menyentuh angka 330 juta ton.

Coal Production Growth : 14% per Year / Coal Production Growth : 14% per Year

Production (Million Ton)

Mill

ion

To

n

Domestic (Million Ton)

Export (Million Ton)

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2013 2014 2014 2015 2016 2017

76 93 103 114 131 154 194 217 240 254 280 353 412 474 450 461 456 461

22 27 29 31 36 51 52 54 53 56 65 66 67 72 76 86 127 152

54 66 74 83 95 103 142 163 187 198 215 287 345 402 382 366 330 298

500

450

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Untuk kebutuhan domestik, konsumsi batubara digunakan

pada PLTU, Metalrugi, pupuk, semem, tekstil, kertas

dan briket. Pada tahun 2017 konsumsi batubara guna

memenuhi kebutuhan dalam negeri yakni PLTU mencapai

88, 274 juta ton, Metalrugi 820,900 ribu, Pupuk 1,422.200

juta ton, 13,852,387 juta ton, Tekstil, 2,590,000 juta ton,

Kertas 933,500 ribu ton serta briket 26 ribu ton. Total

konsumsi untuk dalam negeri mencapai 107,919,939

juta ton. Angka ini tidak memenuhi target RPJMN yakni

121 juta ton atau mengalami selisih 13,080,061 juta ton.

Coal industry Production

The Ministry of Energy and Mineral Resources recorded

coal production of 461 million tons in 2017. Compared to

2016 at 456 million tons, the realization of coal production

last year was higher. However, this figure is still below

Coal Work Plan and Corporate Budget (RKAP) 2017. Coal

production target in accordance with RKAP 2017 was 477

million tons. Meanwhile, over the past year, the number

of coal utilized in the country reached 152 million tons or

higher than 127 million tons in the previous year. Coal

export reached 298 million tons, decreased from 330

million tons in the previous year.

For domestic needs, coals area used in hydropower plants,

metallurgy, fertilizer, cement, textile, paper and briquettes.

In 2017, coal demand for hydropower plant consumption

reached 88,274 million tons, for metallurgy consumption

at 820,900 thousand, for fertilizer at 1,422,200 million

tons, 13,852,387 million tons, for textile at 2,590,000

million tons, for paper at 933,500 thousand tons and for

briquettes at 26 thousand tons. Total consumption for

domestic needs reached 107.919.939 million tons. This

figure did not meet the RPJMN target of 121 million tons

or 13,080.061 million tons.

Source :

Analisis dan Pembahasan Manajemen

84 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Perkembangan dan Proyeksi Harga

Harga batubara thermal, yang digunakan untuk

pembangkit listrik, mengalami peningkatan pada kuartal

III dan IV 2017. Bahkan, di kuartal terakhir harga relative

stabil, berdasarkan Harga Acuan Batubara (HBA) rata-rata

harga batubara USD88 per ton. Harga batu bara yang

cenderung membaik ini dipengaruhi permintaan yang kuat

di Tiongkok serta Negara mitra dagang untuk memenuhi

kebetuhan industri energi dalam negeri.

HBA 2016 vs HBA 2017 / HBA 2016 vs HBA 2017

110

100

90

80

70

60

50

0

HBA 2016

HBA 2017

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep okt Nov Des

53.20 50.92 51.62 52.32 51.20 51.81 53.00 58.37 63.93 69.07 84.89 101.69

86.23 83.23 81.9 82.51 83.81 75.46 78.92 83.97 92.03 93.99 94.8 94.04

USD

/ T

on

Khusus untuk Indonesia, “boom” komoditas pada era

2000-an menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk

perusahaan-perusahaan yang bergerak di dalam ekspor

batubara. Kenaikan harga komoditas ini - sebagian besar

- dipicu oleh pertumbuhan ekonomi di negara-negara

berkembang. Kendati begitu, situasi yang menguntungkan

ini berubah pada saat terjadi krisis keuangan global pada

2008 ketika harga-harga komoditas menurun begitu

cepat.

Indonesia terkena pengaruh faktor-faktor eksternal ini

karena ekspor komoditas (terutama untuk batubara dan

minyak sawit) berkontribusi untuk sekitar 50% dari total

ekspor Indonesia, sehingga membatasi pertumbuhan PDB

di 2009 sampai 4,6% (yang boleh dikatakan masih cukup

baik, terutama didukung oleh konsumsi domestik). Pada

Price Projection and Development

The price of thermal coal, which is used for power

generation, increased in the third and fourth quarters of

2017. In fact, in the last quarter, the price was relatively

stable. Based on the Coal Reference Price (HBA), coal

prices stooad at average USD88 per ton. The increasing

trend of coal prices was supported by strong demand in

China as well as in trading partner countries to meet their

own domestic energy needs.

Especially for Indonesia, commodity booms in the 2000s

brought significant profit for companies engaged in coal

exports. The increase in commodity prices was mainly

triggered by economic growth in developing countries.

However, this favorable situation changed when global

financial crisis occurred in 2008 that caused commodity

prices to fall drastically.

Indonesia was exposed to these external factors because

commodity exports (mainly for coal and palm oil)

contributed to about 50% of Indonesia’s total exports, thus

limiting GDP growth in 2009 to 4.6% (which was still quite

good, especially supported by domestic consumption). In

the second semester of 2009 to early 2011, global coal

85

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

semester II 2009 sampai awal 2011, harga batubara global

mengalami rebound tajam. Kendati begitu, penurunan

aktivitas ekonomi global telah menurunkan permintaan

batubara, sehingga menyebabkan penurunan harga

batubara yang dimulai dari awal 2011.

Selain dari lambatnya pertumbuhan ekonomi global (dan

penurunan besar-besaran perekonomian Tiongkok),

penurunan permintaan komoditas, ada pula faktor lain

yang berperan. Pada era boom komoditi 2000-an yang

menguntungkan, banyak perusahaan pertambangan

baru yang didirikan di Indonesia sementara perusahaan

perusahaan tambang yang sudah ada meningkatkan

investasi untuk memperluas kapasitas produksi mereka.

Hal ini menyebabkan kelebihan suplai yang sangat

besar dan diperburuk oleh antusiasme para penambang

batubara di 2010-2013 untuk memproduksi dan menjual

batubara sebanyak mungkin (karena rendahnya harga

batubara global) dalam rangka menghasilkan pendapatan

dan keuntungan.

Walaupun kesadaran global telah dibangun untuk

mengurangi ketergantungan pada bahan bakar

fosil, perkembangan sumber energi terbarukan tidak

menujukan indikasi bahwa ketergantungan pada bahan

bakar fosil (terutama batubara) akan menurun secara

signifikan dalam waktu dekat, sehingga batubara terus

menjadi sumber energi vital.

Kendati begitu, teknologi batubara bersih dalam

pertambangan batubara akan sangat diperlukan di

masa mendatang (sebagian karena faktor komersil) dan

Indonesia diharapkan akan terlibat secara aktif di dalam

proses tersebut sebagai salah satu pelaku utama di sektor

pertambangan batubara.

Teknologi batubara bersih ini difokuskan untuk

mengurangi emisi yang dihasilkan oleh pembangkit

listrik bertenaga batubara namun teknologi ini belum

berkembang cukup baik. Kegiatan-kegiatan hulu

yang terkait dengan pertambangan batubara, seperti

pengembangan waduk-waduk Coalbed Methane (CBM)

yang potensinya banyak dimiliki oleh Indonesia, telah

mulai mendapatkan perhatian belakangan ini.

prices experienced a sharp rebound. Nevertheless, the

downturn in global economy has lowered coal demand,

causing a decline in coal prices starting from early 2011.

Apart from sagging global economic growth (and China’s

massive economic slowdown) as well as the decline in

commodity demand, there are also other contributing

factors to the decrease in coal prices. During commodity

boom era in 2000s which offered great profitability,

there were many newly-established mining companies

in Indonesia. On the other hand, the existing mining

companies increased their investment to expand their

production capacity.

This then led to a major oversupply that was exacerbated

by the enthusiasm of coal miners to produce and sell as

much coal as possible in 2010-2013 (due to low global

coal prices) in order to generate revenue and profits.

Although global awareness has been built to reduce

dependence on fossil fuels, the development of renewable

energy sources does not indicate that dependence on fossil

fuels (especially coal) will decrease significantly in the near

future. Thus, coal will remain as a vital source of energy.

Nevertheless, clean coal technology in coal mining will be

highly required in the future (partly due to commercial

factors), and Indonesia is expected to be actively involved

in the process as one of the main players in the coal mining

sector.

This clean coal technology is focused on reducing the

emissions generated by coal-fired power plants even

though this technology has not yet developed according

to expectation. Recently, upstream activities related to coal

mining, such as the development of Coalbed Methane

(CBM) reservoirs that are highly potential in Indonesia,

have begun to gain attention of many.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

86 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kebijakan Pemerintah Indonesia akan memengaruhi

industri pertambangan batubara nasional. Untuk

memperoleh suplai dalam negeri, Kementerian Energi dan

Sumberdaya Mineral Indonesia meminta para produsen

batubara untuk mencadangkan jumlah produksi tertentu

untuk konsumsi dalam negeri. Selain itu, Pemerintah dapat

menggunakan pajak ekspor untuk mengurangi ekspor

batubara. Pemerintah ingin meningkatkan konsumsi

domestik batubara sehingga batubara mensuplai sekitar

30% dari pencampuran energi nasional pada 2025.

Perkembangan terkini lainnya adalah bahwa pemerintah

Indonesia bermaksud untuk membatasi pengiriman

seluruh bahan mentah (kecuali batubara), dan mewajibkan

sektor pertambangan untuk menambahkan nilai pada

produk sebelum pelaksanaan ekspor. Pada awalnya,

rencana ini dibuat untuk melarang ekspor bahan mentah

dari 2014 dan seterusnya.

Baru-baru ini, Pemerintah menyatakan akan bersikap

lebih fleksibel untuk pelarangan ini dan mengungkapkan

bahwa sebagian ekspor dapat dilanjutkan dengan syarat-

syarat tertentu. Sektor batubara tidak akan terpengaruh

oleh pelarangan ini sesuai dengan pernyataan pemerintah

pada 2012, sehingga batubara dapat terus diekspor tanpa

diolah terlebih dahulu.

Weekly iC index & NEWC index / Weekly IC Index & NEWC Index

TiA Price

Jan-15

Jan-16

Jan-17

Mar-15

Mar-16

Mar-17

May-15

May-16

May-17

Jul-15

Jul-16

Jul-17

Sep-15

Sep-16

Sep-17

Nov-15

Nov-16

Nov-17

iC index NEWC index

Projection

iCi GAR 4200 iCi GAR 3400 NEWC index MiFA Price

$50

$45

$40

$35

$30

$25

$20

$15

$110

$90

$70

$50

$30

$10

$(10)

The policy of the Indonesia’s government will affect

national coal mining industry. To obtain domestic supply,

the Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources

requested coal producers to reserve a certain amount of

coal production for domestic consumption. In addition,

the Government may use export taxes to reduce coal

exports. The government indends to increase domestic

coal consumption so that coal supply will reach about

30% of the national energy mix in 2025.

Another recent development is that the Indonesian

government intends to limit the shipping of all raw

materials (except coal), and requires the mining sector

to create added-value product prior to being exported.

Initially, this plan was made to ban the export of raw

materials from 2014 and beyond.

More recently, the Government declared its decision

to be more flexible and ease this ban as well as reveals

that some exports may proceed with certain conditions.

Coal business sector will not be affected by this ban in

accordance with the government’s statements in 2012.

As such, coal can continue to be exported without being

processed first.

87

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Tinjauan operasional

Perseroan memiliki izin usaha pertambangan batubara

dengan area seluas 3.085 hektar dan diperkirakan memiliki

52 juta metrik ton cadangan batubara dan 106 juta metrik

ton sumber daya batubara.

Rantai Pasokan Batubara

Pada 2017, produksi batubara Perseroan sebagai

Perusahaan tambang terintegrasi, mengendalikan rantai

pasokan secara ketat setiap harinya guna memantau

kelancaran operasional. Tahapan yang dimiliki adalah:

1. Wilayah penambangan batubara. Perseroan mengelola

IUP Produksi dengan sistem penambangan terbuka.

2. Perseroan mengawasi penambangan dan pengupasan

lapisan penutup.

3. Batubara diangkut dengan truk menyusuri jalan

angkutan khusus milik Perseroan menuju pelabuhan

khusus batubara yang juga milik Perseroan.

4. Di terminal khusus batubara, di Kalimantan Selatan,

Perseroan melakukan peremukan batubara, yang

kemudian disimpan (bila diperlukan) dan dimuat ke

tongkang.

5. Batubara ditongkangkan ke laut oleh Perseroan

maupun kontraktor pihak ketiga.

6. Pemuatan kapal atau transhipment di pelabuhan lepas

pantai masih di bawah pengawasan Perseroan.

Kesemua proses di atas dilakukan dengan

pengawasan Reswara selaku induk Perusahaan

dan bekerjasama dengan perusahaan yang berada

dalam satu keluarga besar ABM Investama Tbk.

Pada tahun 2017, pasar batubara masih cukup

mengkhwatirkan bagi perusahaan karena di akhir tahun

2016 sempat terjadi kenaikan harga batubara namun di

minggu minggu terkahir bulan desember 2016 masih

menunjukan trend adanya penurunan harga.

Situasi ini membuat perusahaan berkesimpulan bahwa

tahun 2017 harga Batubara masih belum membaik

sehingga program effisiensi dan cost improvement harus

terus di pertahankan dan di laksanakan secara continue di

setiap lini operational.

operational overview

The Company owns coal mining business permit for an

area covering 3,085 hectares and is estimated to have 52

million metric tons of coal reserves and 106 million metric

tons of coal resources.

Coal Supply Chain

In 2017, as an integrated mining company, the Company

closely monitored its coal supply chain on a daily basis with

the purpose of monitoring robust operations.

The stages are as follows:

1. Coal Mining Site. The Company manages Mining

Business Permit (IUP) for Coal Production by employing an

open pit mining.

2. The Company supervises mining and overburden

removal process.

3. The coal is hauled on trucks through designated hauling

road owned by the Company designated coal port that is

also privately owned by the Company.

4. At the coal-designated terminal located in South

Kalimantan, the Company conducted coal crushing,

storing (if necessary), and barging.

5. Coal barging to open water conducted by the Company

and/or by third party contractor.

6. Transshipment in the coastal port is still under the

Company’s supervision.

All of the above processes are carried out under the

supervision of Reswara as the parent Company and in

cooperation with a company within ABM Investama Tbk

group.

In 2017, coal market condition was less conducive to the

Company because at the end of 2016 there was a coal

price hike, yet in the last weeks of December 2016, the

declining coal prices still continued.

Given this situation, the Company then concluded that

in 2017, coal prices were still not improving so that

the efficiency and cost improvement program must

be maintained and implemented continuously in every

operational line.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

88 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Hal ini guna menjawab terus menerus tantangan kedepan

bagi perusahaan untuk selalu siap menjaga kelangsungan

operasional perusahaan dengan harga batubara yg ekstrim

sekalipun.

Dengan kondisi pasar batubara masih belum bisa

dipastikan akan membaik atau masih melemah, Perseroan

tetap di tuntut untuk menjaga performa pengelolaan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

(K3LH) dengan baik.

Hal ini terbukti dengan baik karena pada rentang

masa 2017 kita mendapatkan beberapa penghargaan

dalam pengelolaan K3LH sekaligus dalam pengelolaan

pengembangan sumber daya masyarakat lingkar tambang.

Penghargaan ini merupakan komitmen tersendiri bagi

Perseroan bahwa dalam operasional pertambangan

Perseroan dapat memberikan dampak positif yang bisa

di rasakan oleh masyarakat lingkar tambang seperti

keterlimbatan masyarakat dalam operasional produksi

seperti kegiatan coal hauling Perseroan, pemberdayaan

masyarakat dengan bantuan binatang ternak untuk

dikembang biakan oleh masyarakat. Selain itu ada juga

pemberdayaan keterampilan masyarakat melalui pelatihan

- pelatihan keterampilan agar masyarakat lingkar tambang

bisa secara swadaya memperoleh pendapatan dengan

keterampilan yang sudah didapat dari pelatihan yang

diadakan oleh perusahaan.

Penerapan visi perusahaan yaitu untuk “Menjadi

Perusahaan Pertambangan Batubara Indonesia Berskala

Menengah yang Terdepan Dalam Menyediakan Pasokan

Batubara Berkulitas Secara Konsisten” sangat tepat

mencerminkan strategi operasional 2017.

Karena situasi yang dihadapi merupakan salah satu

ujian bagi Perseroan bahwa di tengah tengah krisis

industri batubara Perseroan tetap menjadi perusahaan

pertambangan batubara Indonesia berskala menengah

terdepan dalam menyediakan pasokan batuara berkualitas

secara konsisten melalui upaya upaya didalam maka Misi

perusahaan sehingga benar benar visi dan misi menjadi

pedoman operasional pertambangan Perseroan untuk

menghadapi situasi apapun.

This is done so that the Company is able to address future

challenges and always ready to maintain the Company’s

operational continuity even if coal prices were beyond

control.

Considering volatile and weak coal market conditions, the

Company is still required to maintain good management

of Occupational Health, Safety, and Environment (OHSE).

This OHSE activity is proven to have been conducted well,

as during tough period of 2017, we managed to obtain

several awards in the management of OHSE as well as

in the management of the development of community

around the mine.

This award reflects the Company’s commitment to provide

positive impact directly to the communities around mine

location in its operations. This includes encouraging

community engagement in coal production operations,

such as the Company’s coal hauling activities and

community empowerment program by donating livestock

to be developed by the community. In addition, the

Company also held community competency development

by organizing traning so that the community around mine

sets may augment their income independently by utilizing

their skills as developed from training activities provided

by the Company.

The implementation of the Company’s vision, namely

“To be Indonesia leading middle scale mining company

that consistently provides good quality coal supply” was

already the right step that reflects the operational strategy

in 2017.

Because the situation faced is one of the challenges for PT

TIA, that in the midst of crisis of coal industry, PT TIA remains

as Indonesia’s leading middle scale mining company that

consistently provides good quality coal supply with the

Company’s implementation of mission. Vision and mission

of the Company has become operational guideliens for PT

TIA to face any situation.

89

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Di tahun 2017, Perseroan sudah menerapkan secara

penuh Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

(SMKP) yang sudah dicanangkan oleh Kementrian

ESDM. Terkait dengan penerapan SMKP ini, Perseroan

berkomitmen untuk bisa memenuhi prasyarat penilaian

minimum penerapan SMKP di lingkungan Perseroan dan

kontraktor/subkontraktor yang bekerja di lingkungan

IUP Perseroan. Penerapan SMKP ini sendiri juga sangat

penting bagi Perseroan karena dengan komitment untuk

selalu menjaga performa pengelolaan K3LH di area kerja

IUP Perusahaan untuk selalu menjadi yang terbaik.

Karena dengan pencapaian yang sudah didapatkan

maka sudah sepatutnya harus dipertahankan yang mana

Perseroan harus selalu update terkait peraturan dari

Pemerintah terkait dengan pengelolaan K3LH dalam hal

ini penerapan SMKP sesuai Peraturan Kementrian ESDM.

Produksi Batubara

Perseroan memproduksi batubara di area tambang yang

dioperasikan secara mandiri dan dilengkapi dengan

fasilitas pengolahan dan terminal batubara. Batubara yang

dihasilkan tergolong sebagai batubara subbituminous

yang memiliki karakter kandungan abu dan sulfur yang

rendah sehingga ramah lingkungan.

Pada 2017, produksi batubara Perseroan mencapai 5,3

juta ton sedikit mengalami penurunan di banding tahun

sebelumnya yang mencapai 5,8 juta ton yang merupakan

produksi tertinggi semenjak Perseroan beroperasi.

Perbandingan produksi dari tahun ke tahun tergambar

dari grafik di bawah ini:

In 2017, the Company has fully implemented the

Mining Safety Management System (SMKP) which has

been introduced by the Ministry of Energy and Mineral

Resources. In connection with the implementation of this

SMKP, the Company is committed to be able to fulfill the

minimum requirement of SMKP implementation within

the Company and contractor/subcontractors working in

the Company’s mining area. The implementation of SMKP

itself is also very important for the Company, because

with a commitment to always maintain the performance

of OHSE management in IUP work area, the Company can

perform optimally in conducting mining business.

Because the achievement that has been obtained shall

be maintained, in which the Company must always keep

up-to-date with the regulations from the government

related to the management of OHSE, in this case, the

implementation of SMKP according to the Ministry of

Energy and Mineral Resources regulations.

Coal Production

The Company produces coal in a mine area operated

independently and equipped with coal processing

facilities and terminals. The coal produces is classified as a

subbituminous coal having low ash and sulfur.

In 2017, coal production reached 5.3 million tons, slightly

decreased compared to the previous year which amounted

to 5.8 million tons, the all time high coal production since

the Company first operates. Comparison of production

from year to year is illustrated from the graph below:

Analisis dan Pembahasan Manajemen

90 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

2016

5.8

2014

5.6

2017

5.3

2015

5.4M

illio

ns

Coal Getting / Coal Getting

Kinerja 2017 Jika dibandingkan dari tahun-tahun

sebelumnya, secara produksi, Perseroan mengalami

penurunan. Pada awalnya, Perseroan menargetkan

produksi lebih rendah dari capaian 2017 dikarenakan

rendahnya harga batubara di pasar dunia. Namun pada

semester kedua 2016, Perseroan mulai meningkatkan

produksinya memanfaatkan momentum harga yang mulai

membaik. Produksi Perseroan mengalami penurunan

sebesar 9,2% jika dibandingkan periode 2016 yang

berproduksi sebesar 5,8 juta ton. Namun jika dibandingkan

dengan target atau budget produksi 2017, Perseroan

berhasil memproduksi batubara lebih tinggi 7,6% dari

target 2017 yaitu 5,7 juta ton.

Perseroan juga berupaya melakukan efisiensi dengan

menekan biaya Overburden (OB) removal. OB removal

adalah kegiatan memindahkan material bongkaran

dari alat gali (excavator) dari point loading ke tempat

penumpukan/pembuangan yang telah direncanakan yang

disebut disposal. Guna menekan biaya OB removal, maka

material yang dipindahkan untuk mendapatkan batubara

haruslah sedikit mungkin.

Pada tahun 2017, total OB Perseroan adalah sebesar 28

juta bcm untuk mendapatkan produksi batubara secara

keseluruhan. Perbandingan antara OB removal dan

produksi batubara dari tahun ke tahun dapat tergambar

pada grafik di bawah ini:

Compared to the previous years, coal production in 2017

decreased. Initially, the Company targets production to be

lower than 2016 due to the declining global coal prices.

Initially, the Company target a lower production than in

2017 due to low coal global price. However, in the second

half of 2016, the Company began to increase its production

as the price began to increase. The Company’s production

decreased by 9.2% compared to coal production in 2016

which was 5.8 million tons. However if compared to 2017

production target or budge, the Company still able to

produce higher coal by 7.6% from 2017 target of 5.7

million tons.

The Company also seeks to perform efficiency by reducing

Overburden (OB) removal costs. OB removal is an activity

of removing the material digged by the excavator from the

loading point to the designated stocking pile called the

disposal area. In order to minimize OB removal cost, the

material removed to dig coals shall be optimally minimized.

In 2017, the Company’s total OB amounted to 28.3

million bcm to obtain overall coal production. Comparison

between OB removal and coal production from year to

year is illustrated in the graph below:

91

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Coal Hauling

20162014 20172015

5.4

4.8

4.1

4.1

5.6 23.3 5.4 5.8 5.325.6 23.9 28.3

Mill

ions

OB Removal SR

Faktor banyaknya OB yang dipindahkan terhadap

batubara yang diperoleh menjadi salah satu faktor

utama dari sebuah kinerja pertambangan. Perbandingan

antara produksi batubara dan OB biasanya dikenal

dengan sebutan stripping ratio (SR). SR menunjukkan

perbandingan antara volume tanah penutup (OB) yang

harus dibongkar untuk mendapatkan satu ton batubara

pada areal yang akan ditambang. Rumusan umum yang

sering digunakan untuk menyatakan perbandingan ini

dapat dilihat pada persamaan berikut :

SR=Total volume/Total Tonase Batubara

Pada 2017, SR rata-rata Perseroan adalah 5,4.

Peningkatan SR 2017 ini disebabkan karena kondisi

tambang yang sudah terbatas & peningkatan harga

rata-rata batubara memungkinkan Perseroan untuk

menambang di area-area dengan SR yang tinggi, sehingga

biaya operasional untuk pemindahan OB semakin

meningkat.

Produksi batubara yang dilakukan oleh Perseroan diawasi

secara seksama oleh Quality Control Commitee. Komite

ini secara regular mengevaluasi dan menganalisa produk

batubara agar bisa memberikan suatu produk yang

berkualitas secara konsisten kepada setiap pembeli.

Quality Control Commitee terdiri dari semua divisi yang

terkait di dalam operasional penambangan batubara

sampai penjualan yang diketuai oleh GM Operation dan

beranggotakan:

The amount of OB removed to excavate coals is one of the

key indicators to mining performance. The ratio of coal

production to its OB is called stripping ratio (SR). SR shows

the comparison between overburden volume (OB) that

must be removed to obtain a ton of coal in the area to be

mined. The general formula often used to calculate this

ratio can be seen in the following equation:

SR = Total volume / Total Coal Tonnage

In 2017, the Company’s average SR was 5.4.

The increase in SR 2017 was attributed to the limited

mining activity & the increase of the average coal prices,

which caused the Company to mine in areas with high

SR, thus leading to the increasing overburden removal

operating cost.

Coal production undertaken by the Company is carefully

monitored by the Quality Control Committee. The

Committee regularly evaluates and analyzes coal products

in order to deliver a consistent quality of coal product to

every buyer.

The Quality Control Committee consists of all relevant

divisions from coal mining operations to sales division

chaird by Operation GM and comprises:

Analisis dan Pembahasan Manajemen

92 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

1. Divisi Produksi Tambang

2. Divisi Pelayanan Teknis

3. Divisi Operasional Pelabuhan

• Seksi Produksi Pelabuhan

• Seksi QC

• Seksi Pengapalan dan Pengiriman

4. Divisi Pemasaran

Dalam pelaksanaan Quality Control Committee secara rutin

mengadakan pertemuan secara mingguan dan diadakan

setiap hari Sabtu sebagai bahan review dan analisa terkait

permasalahan quality batubara Perseroan dengan tujuan

agar batubara yang dikirim kepada pembeli sesuai dengan

spesifikasi yang disyaratkan di dalam kontrak perjanjian

jual beli.

Dalam pelaksanaannya Quality Control Committee ini

menganalisa dan me-review batubara yang dihasilkan

dari tambang sekaligus menyiapkan rencana produksi

batubara yang sesuai secara kualitas yang menjadi target

penjualan berikutnya sehingga pelaksanaan Quality

Control Committee ini dapat dikontrol dan diantisipasi

sedini mungkin terkait dengan kualitas batubara.

Quality Control Committee juga membahas dan

mencarikan solusi jika menghadapi suatu kendala terkait

dengan kualitas batubara diantaranya complaint dari buyer

terkait ketidaksesuaian kualitas batubara yang disyaratkan

pembeli. Pelaksanaan Quality Control Committee ini

sangat efektif dan cukup berhasil dalam mengawal

hasil quality batubara perusahaan sehingga selalu bisa

memenuhi ekspektasi dan spesifikasi dari pembeli.

Strategi Usaha

Perseroan terus melakukan langkah-langkah strategis

untuk melakukan improvement program yang sejatinya

improvement program ini sudah perusahaan mulai sejak

beberapa tahun lalu.

Hal ini diperlukan sebagai langkah antisipasi menghadapi

ketidakpastian harga batubara sehingga dilakukan

pengembangan program baru setiap tahunnya untuk

menghadapi kemungkinan terus merosotnya harga

batubara.

1. Mine Production Division.

2. Technical Service Division.

3. Port Operational Division.

• Port Production Section.

• QC Section.

• Barging & Transport Section.

4. Marketing Division.

In practice, the Quality Control Committee regularly hold

weekly meetings every to review and analyze any issue of

coal quality of the Company so that the coals delivered

to the customers are always in line with the specifications

required in the sale contract.

In practice, this Quality Control Commite analyzes and

reviews the coals produced from the mine while preparing

“forecast” of coal products that meet the desired quality

for sale. This is done by Quality Control Commite to control

and anticipate coal quality as early as possible.

Quality Control Commite also discusses and seeks solutions

regarding issues related to coal quality, among others,

complaints from buyers on difference of coal quality

required by buyers. Duty implementation of Quality

Control Committee is very effective and quite successful

in ensuring coal quality of the company from the start

so that the quality can always meet the expectations or

specifications of the buyer.

Business Strategy

The Company continues to perform strategic initiatives to

improve the program which has been started in the past

few years.

This is necessary to anticipate the volatility of coal prices so

that new improvement programs are made every year to

successfully address the continued decline of coal prices.

93

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Beberapa strategi pengembangan yang sudah dilakukan

Perseroan di tahun 2017 secara garis besar adalah

1. Menetapkan angka anggaran pada angka terkecil

agar bisa menjadi antisipasi jika harga batubara

terus menurun, Perseroan tetap masih bisa bertahan

beroperasi.

2. Terus melakukan sinergi operasional dengan para

kontraktor dan sub kontraktor yang terlibat dalam

operational untuk melakukan upaya secara bersama

sama untuk bisa bertahan dalam kondisi industri

batubara yang sedemikian sulit dengan melemahnya

harga batubara sampai level terendah dalam kurun

waktu 5 (lima) tahun terakhir ini.

3. Melakukan operasional pertambangan dengan efisien

dan efektif salah satunya dengan menjaga jarak angkut

tidak melebih anggaran yang sudah di rencanakan

bahkan berupaya untuk memperpendek jarak angkut.

4. Mengatur rangkaian penambangan untuk bisa

memenuhi target produksi dari Perseroan sekaligus

target kualitas batubara yang dipersyaratkan karena

dengan kondisi rangkaian penambangan yang semakin

dalam dan jauh menjadi tantangan bagi team technical

service untuk bisa tetap menjaga produktivitas sesuai

target dan juga tahapan batubara yang dipersyaratkan

pembeli. Juga untuk tetap menjaga kelangsungan

produktivitas batubara pada tahun tahun berikutnya

5. Memastikan dan melakukan upaya strategis dalam

melakukan operasional & perawatan alat produksi

Perseroan agar tetap terjaga ‘reliabilitas’ nya dengan

suatu sistem operasional dan juga sistem perawatan

yang terpadu dan terkontrol dengan baik sehingga

Perseroan bisa melakukan pengiriman batubara secara

terus menerus dan efisien juga efektif.

6. Melakukan suatu sistem kontrol dan monitoring

terkait dengan kualitas dan kuantitas batubara yang

dihasilkan melalui suatu Quality Control Committee

yang secara regular mengevaluasi dan menganalisa

produk batubara agar bisa memberikan suatu produk

yang berkualitas secara konsisten kepada setiap

pembeli.

7. Melakukan pemasaran batubara dengan porsi

berimbang antara ekspor dan domestik agar bisa

melakukan kendali atas pendapatan agar sesuai yang

ditargetkan oleh perusahaan

8. Mencari potensial pembeli lain baik domestik dan

ekspor untuk mendapatkan harga batubara terbaik.

Several improvement strategies that have been performed

by the Company in 2017 are as follows:

1. Optimally minimizing budget in order to anticipate the

continued decline of coal prices so that PT TIA can still

operate.

2. Continuously building synergy on the operations with

contractors and subcontractors involved to collectively

struggle in surviving tough coal industry as coal prices

continue to fall to the lowest level in the last 5 (five)

years.

3. Conducting mining operations efficiently and

effectively by ensuring transport cost does not exceed

budget, even by shortening coal transport/hauling

distance.

4. Managing mine sequence to meet the production

target from the company as well as the required coal

quality target, since the increasingly deep and far

mining sequence posed a challenge for the technical

service team to keep the productivity and coal quality

required by the buyer on target. This is also to maintain

the continuity of coal productivity in the following year.

5. Ensuring and performing strategic efforts to carry out

operations & maintenance of the company’s production

equipment in order to maintain its ‘reliabiity’ with an

operational system and also a well-integrated and well-

controlled maintenance system so that the company

can conduct coal shiping continuously, efficiently and

effectively.

6. Conducting a control and monitoring system related

to the quality and quantity of coal produced through a

quality control committee that regularly evaluates and

analyzes coal products in order to deliver a consistent

coal quality to every buyer.

7. Carrying out coal marketing with balanced portion

between Export and Domestic sales in order to be able

to control the revenue position to meet the Company’s

target.

8. Seeking other potential buyers both domestic and

abroad, to obtain the best coal price.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

94 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

9. Koordinasi dan komunikasi antara pihak pemasaran

dengan operasional untuk bisa menetapkan jadwal

pengapalan yang baik dengan meminimalisir potensi

demmurage dan memaksimalkan potensi dispatch.

10. Meningkatkan produksi batubara disaat kondisi

batubara yang membaik untuk lebih meningkatkan

pendapatan Perseroan.

Dengan melakukan strategi pengembangan tersebut

terbukti berhasil sehingga Perseroan secara umum dapat

memberikan pendapatan dan keuntungan yang baik di

tengah melemahnya industri batubara saat ini.

Pemasaran

Perseroan memiliki tim pemasaran yang profesional

untuk berhubungan dengan pembeli sebagai mitra bisnis.

Strategi pemasaran di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Lebih fokus pada pelanggan lama dan menjaga

kualitas pelayanan.

2. Terus mempertahankan dan memperbaiki

kualitas, baik dari sisi produk maupun dari sisi

ketepatan waktu.

3. Meningkatkan penjualan dalam negeri.

4. Mengupayakan penjualan dengan di atas harga

rata-rata pasar.

5. Mengedepankan keunggulan kompetitif (low

sulfur, low ash) dan komparatif (demografi)

produk.

6. Memelihara dan membangun hubungan bisnis

yang sangat baik dengan para pembeli dan

pemangku kepentingan lainnya.

7. Secara berkala turut berpartisipasi dalam acara

dan konferensi batubara seperti Coaltrans Asia,

Coaltrans China, Coaltrans India dan acara

internasional lainnya.

8. Secara aktif mencari kesempatan lain untuk

menjual batubara Reswara Group ke pasar-pasar

baru.

9. Mengimplementasikan strategi penentuan

harga yang terhubung dengan indeks (index-

linked) atas sebagian besar penjualan batubara

Reswara Group.

Pada 2017, Perseroan berhasil memasarkan 5,3 juta ton

batubara. Kondisi ini mengalami penurunan sebesar 7,6%

dari 2016 yang berhasil mencatatkan penjualan sebesar

5,8 juta ton.

9. Performing coordination and communication between

marketing staff and operational officer to be able to

establish a good shipment schedule by minimizing

the potential of demurage and maximizing dispatch

potential.

10. Increasing coal production as coal conditions improve

to further increase the Company’s revenue.

These improvement strategies were proven successful

so that in general, the Company can provide adequate

revenue and profit amid the weakening today’s coal

industry.

Marketing

The Company has a professional marketing team to build

relationship with buyers as business partners. Marketing

strategy in 2017 was as follows:

1. More focused on existing customers and

maintain service quality.

2. Continue to maintain and improve the quality,

both in terms of products and timeliness.

3. Increase domestic sales.

4. Strive to sell coals above the average market

price.

5. Promote competitive advantage (low sulfur, low

ash) and comparative (demographic) products.

6. Maintain and build excellent business

relationships with buyers and other stakeholders.

7. Periodically participates in coal events and

conferences such as Coaltrans Asia, Coaltrans

China, Coaltrans India and other international

events.

8. Actively seek another opportunity to sell Reswara

Group coals to new markets.

9. Implement an index-linked strategy for most

Reswara Group’s coal sales.

In 2017, the Company successfully sold 5.3 million tons of

coal, which decreased by 7.6% from 2016 that recorded

sales of 5.8 million tons.

95

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

2016

5.8

2014

5.6

2017

5.3

2015

5.4

Mill

ions

Penjualan / Sales

Dari grafik dapat terlihat terjadi penurunan dari sisi volume

penjualan batubara pada Tahun 2017. Jika dibandingkan

tahun sebelumnya, penurunan penjualan sebesar 7,6%.

Adapun perbandingan rencana atau target 2017 yang

mematok angka volume penjualan Perseroan di 5,7 juta

ton, maka penurunan penjualan sebesar 6,5%.

Pada 2017, Perseroan juga fokus pada pencarian pasar

baru di dalam negeri. Pasar dalam negeri di 2017 mencapai

12,8% dari total penjualan. Penjualan tertinggi masih

ditujukan ke Negara Tiongkok, yang juga merupakan

konsumen terbesar batubara dunia. Perseroan juga mulai

melirik dan mencoba pasar baru seperti Thailand dan

Vietnam. Negara-negara ini diperkirakan menjadi Negara

potensial pasar di tahun-tahun yang akan datang.

Tabel

Ekspor/Export

87%

Domestik/Domestic

13%

Dari seluruh konsumen yang dimiliki Perseroan di 2017,

terdapat 10 konsumen dengan pembelian volume

tertinggi yaitu :

The graph shows a decrease in coal sales volume in 2017.

Compared to the previous year, sales decreased by 7.6%.

As for comparison between plans or targets of 2017 with

sales volume target at 5.7 million tons, the sales decrease

by 6.5%.

In 2017, the Company also focused on exploring domestic

new market. Domestic market share in 2017 reached

12.8% of total sales with China being the main sales

target as the world’s largest coal consumer. The Company

also began to observe and enter new markets such as the

Thailand and Vietnam. These countries are expected to

become potential market countries in the years to come.

Of all consumers owned by the Company in 2017, there

are 10 consumers with the highest volume purchase:

Analisis dan Pembahasan Manajemen

96 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Tabel

Konsumen / Consumer Volume (MT) / Volume (MT) %

Huaxiang Global Limited 815,130 15.3

Adani Global FZE 616,266 11.6

Trafigura Pte Ltd 571,025 10.7

Xiamen C & D 439,265 8.2

PT Reswara Minergi Hartama 490,002 9.2

Mulia Green Resources Pte Ltd 437,049 8.2

TAJ Asia Trading Ltd 461,133 8.7

PT Holcim Indonesia Tbk 309,662 5.8

Lei Shig Hong Trading Ltd 191,914 3.6

Lain - lain (masing - masing di bawah 3%) /

Others (each below 3%)994,660 18.7

Total 5,326,106 100

Prospek Usaha

Perseroan memiliki prospek usaha yang sangat baik.

Selama manusia membutuhkan energi, selama itu pula

Perseroan masih memilik prospek yang sangat baik.

Prospek yang dimiliki Perseroan tidak hanya berada di

pasar dalam negeri, namun juga di luar negeri.

Di dalam negeri, peningkatan kebutuhan akan batubara

seiring dengan upaya pemerintah dalam memenuhi

elektrifikasi nasional. Program listrik 35.000 MW yang

sebelumnya didahului oleh 10.000 MW menjadi prospek

tersendiri bagi Perseroan. Dengan adanya program ini,

maka kebutuhan batubara domestik dari tahun ke tahun

akan terus meningkat.

Sampai dengan Desember 2017, elektrifikasi nasional

baru di angka 94.91%. Negara menargetkan, pada 2019

rasio elektrifikasi nasional mencapai 97,35%. Artinya,

pembangunan sektor ketenaga listrikan akan membuat

kebutuhan akan batubara terus bertambah. Meskipun,

batubara tidak menjadi satu-satunya sumber energi dalam

upaya pemenuhan tersebut. Pemerintah telah mematok

konsumsi batubara dalam negeri pada 2019 sebesar

60% dari produksi nasional. Saat ini produksi batubara

Indonesia sekitar 400 juta ton sementara konsumsi dalam

negeri sekitar 25% yang digunakan khususnya oleh

pembangkit listrik dan industri. Sisanya diekspor.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 serta dalam

Tabel

Business outlook

Business prospects of the Company remained excellent. As

long as people need energy, the Company will still has a

bright business outlook, in which the Company’s revenue

will source from not only domestic market but also abroad.

Domestically, the increasing coal demand is in line with the

government’s efforts to meet national electrification needs.

The 35,000 MW electricity program which was previously

preceded by 10,000 MW power plant project is another

opportunity for the Company. The implementation of this

program will secure domestic coal needs that will increase

from year to year.

As of December 2017, the national electrification only

reached 94.91% The state targets that by 2019 the

national electrification ratio will reach 97.35%, which

means that the development of electricity sector will

increase the needs for coal even though coal is not

the only source of energy to fulfill the program. The

government has set domestic coal consumption in 2019

by 60% of the national production. Currently, Indonesia’s

coal production reaches approximately 400 million tons

while domestic consumption is around 25%, which is

used mainly for power plants and industries, while the rest

is exported.

In the documents of the National Medium Term

Development Plan (RPJMN) 2014-2019 as well as the

97

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

dokumen Rencana Strategis Kementerian ESDM 2014-

2019, konsumsi batubara domestik pada 2019 di atas

200 juta ton per tahun. Artinya, dari sisi dalam negeri

saja, dalam dua tahun ke depan, kebutuhan batubara

meningkat 100% lebih atau 2 kali lipat lebih.

Begitu pun dengan kebutuhan global. Setiap negara

juga sama halnya dengan Indonesia, terus berupaya

meningkatkan elektrifikasinya, setelah itu meningkatkan

konsumsi perkapita listriknya. Sebab, pertumbuhan

ekonomi dan tingkat ekonomi sebuah bangsa berbanding

lurus dengan tingkat konsumsi listrik per kapita. Semakin

tinggi konsumsi listrik perkapita sebuah negara, maka

semakin maju negara tersebut.

Jika dilihat kondisi bumi di waktu malam, maka

peningkatan masih sangat mungkin terjadi di negara-

negara sekitar Indonesia, seperti Myanmar, Vietnam,

Laos, Kamboja dan lainnya. Ini akan menjadi pangsa pasar

potensial bagi industri batubara, selain yang sudah ada

saat ini seperti Tiongkok dan India. Dari tinjauan tersebut,

maka dapat dipastikan, berapapun produksi batubara

yang dihasilkan Perseroan, maka dipastikan akan terserap

oleh pasar.

Tinjauan Keuangan

Pada tahun 2017 kondisi keuangan Perseroan lebih baik

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut

terutama disebabkan oleh dampak mulai membaiknya

harga komoditas batubara di pasar. Kecenderungan

harga batubara yang mulai membaik di kuartal III dan

kuartal IV, sangat mempengaruhi kegiatan operasional

Perseroan. Jumlah pengiriman batubara Perseroan

tahun ini mencapai 5,3 juta ton atau lebih rendah 6,5%

dari rencana awalnya sebesar 5,7 juta ton. Pada 2017,

Perseroan menghasilkan keuntungan bersih sebesar

USD52,0 juta, naik dibandingkan realisasi keuntungan

tahun sebelumnya sebesar USD22,4 juta. Disebabkan

karena peningkatan harga yang sangat signifikan. EBITDA

Perseroan pada 2017 adalah sebesar USD75,8 juta, naik

105,3% dari realisasi periode sebelumnya.

Pada 2017, Perseroan mengalami peningkatan cash cost

menjadi sebesar USD24,65 per ton naik dibandingkan

realisasi tahun sebelumnya sebesar USD19,8 per ton.

Adapun rata-rata harga jual batubara Perseroan pada

Strategic Plan of the Ministry of MEMR 2014-2019,

domestic coal consumption in 2019 is above 200 million

tons per year. Meaning, from the domestic side alone, in

the next two years, the needs for coal has increased more

than 100% or more than twofold.

The same also happens at global level. Every country,

including Indonesia, continues to improve its electrification

capacity to further increase its electricity consumption

per capita. This is because the economic growth and

development of a nation is directly proportional to the

level of electricity consumption per capita. The higher the

electricity consumption per capita of a country, the more

advanced the country.

If viewed from the condition of the earth at night, then

the increase in electricity consumption is still very likely to

happen in countries around Indonesia, such as Myanmar,

Vietnam, Laos, Cambodia and others. This will be a great

market share potential for coal industry other than China

and India. Based on this review, it can be assurred that

regardless of the amount of coals the Company produces,

it will certainly be absorbed by the market.

Financial Review

In 2017, the Company’s financial improved compared

to the previous year, primarily as a result of commodity

prices in the market. The increasing coal prices trend in the

third and fourth quarter greatly affected the operations

of the Company. The Company’s total coal shipping this

year reached 5.3 million tons, or 6.5 percent lower than

the initial plan of 5.7 million tons. In 2017, the Company

generated a net profit of USD 52.0 million, increased from

USD 22.4 million in the previous year that was caused by

significant price increase. The Company’s EBITDA in 2017

amounted to USD 75,8 million, rose by 105.3% from the

previous year.

In 2017, the Company experienced an increase in cash cost

to USD 24.69 per ton, which increased from USD19.8 per

ton last year. The average selling price of the Company’s

coal in 2017 was USD 39.9 per ton, which increased from

Analisis dan Pembahasan Manajemen

98 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

2017 adalah sebesar USD39,9 per ton, naik dibandingkan

dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar USD27,1 per

ton. Dengan rata-rata harga jual dan cash cost tersebut

Perseroan memperoleh cash margin sebesar 15,3 per ton

pada 2017, meningkat dibandingkan realisasi periode

sebelumnya sebesar USD8 per ton. Cash margin yang

dihasilkan oleh Perseroan sebagian digunakan untuk

pembayaran dividen ke Reswara.

Penjualan

Pada 2017, Perseroan mencatat penjualan sebesar

USD212,7 juta, naik 35% dibandingkan realisasi periode

sebelumnya sebesar USD157 juta yang diakibatkan

menaiknya harga rata-rata penjualan batubara. Mulai

membaiknya kondisi harga jual batubara pada kuartal III

dan kuartal IV, masih belum mampu mengkompensasi

penurunan di periode sebelumnya yang cukup tajam.

Volume penjualan batubara untuk tahun buku 2017

adalah sebesar 5,3 juta ton atau turun 6,5% dari realisasi

periode sebelumnya sebesar 5,8 juta ton.

Realisasi penjualan Perseroan tahun ini berada di bawah

rencana awal sebesar 5,7 juta ton. Volume penjualan

Perseroan tahun ini masih didominasi oleh penjualan

ekspor terutama ke Tiongkok. Rata-rata harga jual

batubara pada 2017 adalah sebesar USD39,9 per ton,

secara rata-rata turun dari realisasi periode sebelumnya

sebesar USD27,1 per ton walaupun di kuartal III & IV

kondisi harga mulai membaik.

Beban Pokok

Penjualan Perseroan mencatat beban pokok penjualan

sebesar USD116,3 juta, naik 19,3% dibandingkan realisasi

periode sebelumnya sebesar USD97,5 juta. Peningkatan

ini dikarenakan terjadinya peningkatan volume OB

removal dan kelebihan jarak angkut OB yang cukup

signifikan, meskipun secara volume penjualan terjadi

penurunan. Perseroan dapat mencetak marjin laba kotor

yang meningkat dari sebelumnya sebesar 37,9% menjadi

45,3%. Perbaikan margin laba kotor dipengaruhi oleh

sejumlah faktor, antara lain:

•Membaiknya harga komoditas batubara;

• Sinergitas di dalam Grup ABM melalui pemberian diskon

kontraktor pertambangan;

• Negosiasi penurunan tarif dengan kontraktor pihak

ketiga;

USD27.1 per ton recorded in the previous year. With

the average selling price and cash cost, the Company

obtained a cash margin of 15.3 per ton in 2017, which

was higher than USD8 per ton in the last period. Cash

margin generated by the Company was partially used for

dividend payments to Reswara.

Sales

In 2017, the Company recorded sales of USD212.7

million, which grew by 35% compared to USD157 million

in the previous year due to the increase in the average

coal selling price. The improving coal selling prices in the

third quarter and fourth quarter could not compensate the

sharp decline in the previous period. Coal sales volume

for the fiscal year of 2017 amounted to 5.3 million tons,

down 6.5% from 5.8 million tons in the previous year.

The Company’s sales realization this year was below the

initial plan of 5.7 million tons. The Company’s sales volume

this year was still dominated by export sales mainly to

China. The average coal selling price in 2017 amounted to

USD39.9 per ton, which declined on average by USD27.1

per ton although in the third and fourth quarter, coal

prices began to improve.

Cost of Sales

The Company recorded cost of sales that amounted to USD

116.3 million, increased by 19.3% compared to USD97.5

million in the previous period. This increase was due to

the increase in OB removal volume and long distance of

OB transport despite the decrease in sales volume. The

Company was able to record gross profit margin from

37.9% to 45.3%. The increase in gross profit margin was

influenced by a number of factors, among others:

• Coal commodity price improvement;

• Synergy within the ABM Group through the granting

of discount for mining contractors;

• Negotiate tariff reductions with third party contractors;

99

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

• Meminimalisasi biaya re-handling di pelabuhan muat;

• Optimaliasi aset infrastruktur untuk memperoleh

economies of scales;

• Efisiensi biaya overhead produksi termasuk

restrukturisasi organisasi; dan

• Penurunan harga bahan bakar minyak.

Beban Penjualan, Umum dan Administrasi

Total beban penjualan, umum dan administrasi selama

2017 adalah sebesar USD29 juta, turun 7,8% dibandingkan

dengan realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar USD31,5

juta. Penurunan ini berasal dari penurunan beban

penjualan sejalan dengan penurunan volume penjualan.

Sementara beban umum dan administrasi Perseroan untuk

2017 adalah sebesar USD7,1 juta, naik 7,8 % dari realisasi

periode sebelumnya sebesar USD6,9 juta.

Pendapatan operasi dan Beban operasi Lainya

Perseroan mencatat pendapatan operasi lainnya sebesar

USD1,3 juta, turun 20 % dibandingkan realisasi periode

sebelumnya sebesar USD1,8 juta. Sebagian besar

pendapatan operasi lainnya berasal dari penggunaan

jalan hauling Perseroan oleh pihak ketiga. Penurunan

pendapatan operasi lainnya disebabkan oleh berakhirnya

kontrak penggunaan jalan hauling Perseroan dengan

salah satu perusahaan tambang di sekitarnya serta

berkurangnya volume produksi batubara dari perusahaan

tambang lainnya yang saat ini masih menggunakan jalan

hauling Perseroan. Terkait penggunaan jalan hauling

tersebut, pihak ketiga membayar kontribusi tertentu

kepada Perseroan sebagai kompensasi biaya pemeliharaan

jalan. Perseroan sangat selektif dalam memberikan

izin untuk melintasi jalan hauling kepada pihak ketiga

mempertimbangkan aspek keselamatan dan kelancaran

operasional Perseroan sendiri. Sementara beban operasi

lainnya selama 2017 adalah sebesar USD140 ribu, tidak

berbeda jauh dari periode sebelumnya.

Beban Keuangan

Pada tahun 2017, Perseroan tidak memiliki pinjaman

berjangka ke induk Perseroan maupun ke bank.

Aset

Per 31 Desember 2017, total aset Perseroan adalah sebesar

USD107 juta, naik 41,5% dari posisi tahun sebelumnya

sebesar USD75,6 juta. Penambahan aset terutama berasal

dari kenaikan posisi Kas, persediaan batubara dan aset

lancar lainnya.

• Minimize re-handling costs at loading ports;

• Optimization of infrastructure assets to obtain

economies of scales;

• Efficiency of production overhead costs, including

organizational restructuring; and

• Decrease in oil-based fuel prices.

Sales, General and Administrative Expenses

Total sales, general and administrative expenses during

2017 amounted to USD29 million, decreased by 7.8%

compared to USD31.5 million in the previous year. This

decrease was attributed to a decrease in sales expenses

in line with the decrease in sales volume. Meanwhile, the

Company’s general and administrative expenses for 2017

amounted to USD 7.1 million, grew by 7.8% from USD6.9

million last year.

operating Revenue and other operating Expenses

The Company recorded other operating revenue of USD

1.3 million, decreased by 20% compared to USD1.8

million in the previous period. Most other operating

revenue is derived from the use of the Company’s hauling

road by a third party. The decrease in other operating

revenue was due to the end of the Company’s hauling

road contract with one of the mining companies around

the Company’s mine area as well as the declining volume

of coal production from other mining companies currently

using the Company’s hauling road. Related to the use of

the hauling road, the third party pays a certain contribution

to the Company as compensation for road maintenance

expenses. The Company is highly selective in granting

permit to third parties to pass the Company’s hauling

roads as the Company puts high attention to its own safety

and sound operational performance. Meanwhile, other

operating expenses during 2017 amounted to USD 140

thousand, not much different from the previous period.

Financial Expenses

In 2017, the Company has settled its principal loan to the

Company’s parent entity and bank.

Asset

As of December 31, 2017, total assets of the Company

amounted to USD107 million, increased by 41.5% from

USD75.6 million in the previous year. The increase in

assets mainly came from the increase in Cash position,

coal reserves and other current assets.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

100 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Aset Lancar

Per 31 Desember 2017, Perseroan mencatat aset lancar

sebesar USD72,3 juta, naik signifikan sebesar 126,5%

dari posisi tahun sebelumnya sebesar USD31,9 juta. Hal

ini terutama disebabkan oleh naiknya posisi kas, piutang

usaha dan persediaan batubara sejalan dengan semakin

lancarnya pasokan batubara dari tambang sampai dengan

ke pelabuhan muat.

Aset Tidak Lancar

Per 31 Desember 2017, Perseroan mencatat aset tidak

lancar sebesar USD34,65 juta, turun 16,2% dari posisi

tahun sebelumnya sebesar USD43,7 juta. Penurunan aset

tidak lancar terutama pada nilai buku aktiva tetap dan

properti pertambangan.

Keterangan / Description 2017 2016 Persentase / Percentage

Aset Lancar / Current Assets72,36

Juta / Million 31,95

Juta / Million126,5%

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets34,65

Juta / Million 43,70

Juta / Million-16,2%

Total Aset / Total Assets107,01

Juta / Million 75,6

Juta / Million41,5%

Liabilitas

Per 31 Desember 2017, total liabilitas Perseroan adalah

sebesar USD44,9 juta, naik 16,9% dari posisi tahun

sebelumnya sebesar USD38,4 juta. Hal ini terutama

disebabkan oleh kenaikan utang usaha dan utang pajak.

Liabilitas Jangka Pendek

Per 31 Desember 2017, Perseroan mencatat liabilitas

jangka pendek sebesar USD42,2 juta, naik sebesar 18,7 %

dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar USD35,5

juta terutama berasal dari peningkatan pos utang usaha

dan utang pajak.

Liabilitas Jangka Panjang

Per 31 Desember 2017, Perseroan mencatat liabilitas

jangka panjang sebesar USD2,7 juta, mengalami

penurunan 5,4% dibandingkan posisi tahun sebelumnya

sebesar USD2,9 juta.

Keterangan / Description2017(USD)

2016(USD)

Persentase / Percentage

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities2,73

Juta / Million2,88

Juta / Million-5,4%

Lialibilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 42,17

Juta / Million35,53

Juta / Million18,7%

Current Assets

As of December 31, 2017, the Company recorded current

assets of USD72.3 million, a significant increase of 126.5%

from USD31.9 million in the previous year. This was mainly

due to the increase in cash position and coal reserves in

line with abundant coal supply from mine to loading port.

Non-Current Assets

As of December 31, 2017, the Company recorded non-

current assets of USD34.65 million, decreased by 16.2%

from the USD43.7 million in the previous year. The

decrease in non-current assets mainly in fixed assets and

mining properties.

.

Liabilities

As of December 31, 2017, total liabilities of the Company

amounted to USD44.9 million, increased by 16.9% from

USD38.4 million in the previous year. This was primarily

due to an increase in accounts payables and tax payable.

Current Liabilities

As of December 31, 2017, the Company recorded current

liabilities amounting to USD42.2 million, increased by

18.7% compared to USD35.5 million in the previous year,

primarily due to an increase in accounts payables and tax

payable.

Non-Current Liabilities

As of December 31, 2017, the Company recorded

non-current liabilities of USD2.7 million, decreased

by 5.4% from USD2.9 million in the previous year.

101

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Keterangan / Description2017(USD)

2016(USD)

Persentase / Percentage

Total Liabilitas / Total Liabilities44,9

Juta / Million38,41

Juta / Million16,9%

Ekuitas

Sementara dari sisi ekuitas, per 31 Desember 2017,

Perseroan mencatat ekuitas sebesar USD62,1 juta (neto

setelah dikurangkan dividen ke Reswara sebesar USD27

juta), naik 66,8% dari posisi tahun sebelumnya sebesar

USD37,2 juta, berasal dari peningkatan laba ditahan.

Arus Kas

Perseroan membukukan arus kas operasional yang positif

sebesar USD82,9 juta. Peningkatan tersebut disebabkan

karena besarnya penerimaan kas dari penjualan sebagai

efek dari peningkatan harga yang sangat signifikan.

Sementara arus kas yang digunakan untuk kegiatan

investasi pada 2017 juga mengalami penurunan 2831,8

% dari yang sebelumnya di 2016 sebesar USD846 ribu

menjadi USD25,3 juta. Kebutuhan pendanaan mengalami

peningkatan sebesar 333,3 %, dari yang sebelumnya di

2016 sebesar USD9 juta menjadi USD39 juta. Peningkatan

pendanaan disebabkan oleh pembayaran dividen yang

dilakukan selama 2017.

Likuiditas & Solvabilitas

Modal kerja bersih Perseroan mengalami peningkatan dari

tahun sebelumnya dari negatif 3,6 menjadi negatif 1,7.

Perseroan juga berhasil menjaga rasio lancarnya per 31

Desember 2017 sebesar 97%, naik dibandingkan dengan

posisi tahun sebelumnya sebesar 90%.

Sementara rasio total liabilitas terhadap total aset per 31

Desember 2017 adalah sebesar 61%, naik dibandingkan

posisi tahun sebelumnya sebesar 51,0% terutama

disebabkan oleh peningkatan pos utang usaha dan utang

pajak, lebih besar dibandingkan peningkatan post total

asset.

Adapun rasio total liabilitas terhadap total ekuitas

per 31 Desember 2017 adalah sebesar 1,54 kali, naik

dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 1,0 kali.

Perseroan mendapatkan dukungan penuh dari pemegang

saham untuk dapat melunasi seluruh kewajibannya pada

saat jatuh tempo.

Equity

On the equity side, as of December 31, 2017, the Company

recorded equity of USD 62,1 million (net of dividend to

Reswara amounting to USD27 million), increasing 66.8%

from last year of USD37.2 million from increase in retained

earnings.

Cash Flows

The Company posted a positive operating cash flows

of USD 82,9 million. The increase was due to the

significant amount of cash received from sales as a result

of significant price increase. While cash flows used for

investing activities in 2017 also decreased by 2831,8%

from USD846 thousand in 2016 to USD25,3 million. Cash

flows for financing activities increased by 333,3%, from

USD9 million in 2016 to USD39 million. The increase in

financing activities was due to dividend payments made

during 2017.

Liquidity & Solvency

The Company’s net working capital experienced an

increase from the previous year from negative 3.6 to

negative 1.7. The company also managed to maintain

its current ratio as of December 31, 2017 at 97%, which

increased from 90% in the previous year.

While total liabilities to total assets ratio as of December

31, 2017 was 61%, rose from 51.0% year-on-year (YOY),

primarily due to an increase in accounts payable and tax

payable which was higher than the increase in total assets.

Total liabilities to total equity ratio as of December 31, 2017

was 1.54 times, increased from 1.0 times in the previous

year. The Company gained a significant amount of funds

from its shareholders to repay all of its due obligations.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

102 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kebijakan Modal

Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat untuk

menjaga kelangsungan bisnis dan memaksimalkan nilai

pemegang saham. Di tahun 2017 ini, Perseroan dapat

mandiri dalam mendanai operasionalnya serta dapat

membayarkan dividen ke pemegang saham.

ikatan Material investasi Barang Modal

Ikatan yang material untuk investasi barang modal

diungkapkan di dalam catatan Laporan Keuangan

Perseroan (Perjanjian Penting & Komitmen).

informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal

Laporan Akuntan

Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak

terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah

tanggal laporan akuntan.

Kebijakan Dividen

Berdasarkan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan

berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham,

(“RUPST”) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (“RUPSLB”). RUPST Perseroan 2016 menyetujui

total pembagian dividen sebesar USD21 juta, atau setara

dengan 40 % dari laba bersih untuk tahun yang berakhir

31 Desember 2016. Disamping itu Perseroan juga telah

mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisasris untuk

pembagian dividen interim atas kinerja 2017 sebesar

USD27 juta.

informasi Material Lainnya

Selama tahun 2017 tidak terdapat informasi material

terkait investasi baru, ekspansi, divestasi, akuisisi dan

restrukturisasi yang dilakukan oleh Perseroan.

Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan

istimewa

Sebagai bagian dari ABM Group, Perseroan melakukan

sinergi dengan anak perusahaan lainnya di dalam ABM

Group dalam menjalankan operasionalnya antara

lain dengan PT Cipta Kridatama selaku kontraktor

pertambangan utama, PT Baruna Dirga Dharma sebagai

penyedia jasa transhipment, PT Prima Wiguna Parama

sebagai penyedia bahan bakar minyak dan PT Sumberdaya

Sewatama sebagai penyedia jasa rental genset.

Capital Policy

The Company maintained a sound capital ratio to maintain

business continuity and maximize shareholder value. In

the year 2017, the Company was able to independently

finance its operations and pay dividends to shareholders.

Material Commitment of Capital Goods investment

Material commitment for capital goods investment

is disclosed in the notes to the Company’s Financial

Statements (Material Agreements & Commitments).

Material information and Facts Balance Sheet Date

As of the publication of annual report, there was no

material information and fact after balance sheet date.

.

Dividend Policy

Based on Law No.40 of 2007 on Limited Liability

Companies, the distribution of dividends shall be based

on the resolution of the General Meeting of Shareholders

(“AGMS”) or Extraordinary General Meeting of

Shareholders (“EGMS”). The Company’s AGMS 2016

approved to distribute total dividend of USD 21 million,

or equivalent to 40% of net profit for the year ended on

December 31, 2016. In addition, the Company has also

obtained approval from the Board of Commissioners

for the distribution of interim dividend for the 2017

performance of USD 57 million.

other Material information

Throughout 2017, there was no material information

relating to new investment, expansion, divestment,

acquisition and restructuring of the Company.

Transaction with Affiliated Parties

As part of the ABM Group, the Company synergizes

with other subsidiaries within the ABM Group to run its

operations, among others, with PT Cipta Kridatama as

the main mining contractor, PT Baruna Dirga Dharma as

transhipment services provider, PT Prima Wiguna Parama

as supplier of oil-based fuel and PT Sumberdaya Sewatama

as provider of genset rental services.

103

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Pencapaian Target

Produksi

Secara kinerja, 2017 merupakan pencapain margin yang

tertinggi bagi Perseroan. Meski jika dibandingkan periode

sebelumnya, produksi batubara mengalami penurunan,

dan jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan

di 2017, produksi juga masih dibawah target. Produksi

batubara 2017 sebesar 5,3 juta ton atau 6,5% dibawah

target yang telah direncanakan sebelumnya yakni 5,7 juta

ton.

Grafik volume Penjualan Batu bara

2016

5.8

2014

5.6

2017

5.3

2015

5.4

Mill

ions

Penjualan / Sales

Pengupasan dan Penimbunan Batuan Penutup

Kegiatan penggalian OB removal dilakukan oleh PT

Citra Kridatama secara keseluruhan pencapaian untuk

pembongkaran OB removal sebesar 101% dari target

RKAB tahun 2017.

Target Achievement

Production

Performance-wise, the Company achieved the highest

margin in 2017 even though coal production still decreased

compared to the achievement in 2016 and target set for

2017. Coal production in 2017 reached 5.3 million tons or

6.5% below the previously planned target of 5.7 million

tons.

Grafik volume Penjualan Batu bara

overburden Removal and Stockpiling

OB removal activities were conducted by PT Citra

Kridatama. Overall, OB removal volume reached 101% of

thar RKAB target for 2017.

Rencana / Plan

Realisasi /Realization

28.03

28.32

Mill

ions

oB Removal 2017

Analisis dan Pembahasan Manajemen

104 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Recovery Pertambangan

Recovery yang direncanakan tahun 2017 sebesar 99.5

% tetapi tidak tercapai. Pencapaian recovery tahun 2017

sebesar 98.94 % atau batubara yang hilang sebesar 1.06

% yang dikarenakan faktor batubara menjadi fine coal,

menjadi debu dan tercecer saat dilakukan pengangkutan

dari tambang sampai dengan pelabuhan.

Perseroan terus berupaya memaksimalkan recovery

yang ada agar tidak banyak terjadi kehilangan batubara

dan mengoptimalkan cadangan yang tersedia, sehingga

cadangan yang tersedia bisa diambil optimal.

Bulan / Month

Rencana Recovery

Pertambangan / 2017

Mine Recovery Plan

Realisasi Recovery Pertambangan / Realization of

Mine Recovery in 2017

Truck Factor Survei

1 Januari / January 99.5% 99% 98.7%

2 Februari / February 99.5% 99% 98.7%

3 Maret / March 99.5% 99% 98.9%

4 April / April 99.5% 99% 99%

5 Mei / May 99.5% 99% 99%

6 Juni / June 99.5% 99% 99%

7 Juli / July 99.5% 99% 99%

8 Agustus / August 99.5% 99% 98.9%

9 September / September 99.5% 99% 98.9%

10 Oktober / October 99.5% 99% 99%

11 November / November 99.5% 99% 98.9%

12 Desember/ December 99.5% 99% 98.9%

Total 99.5% 99% 98.9%

Prospek Usaha, Target, dan Strategi 2018

Pada 2018, Perseroan menurunkan produksi & penjualan

yang berefek pada penurunan pendapatan maupun

keuntungan. Hal ini terkait dengan strategi Manajemen

untuk memperpanjang life of mine Perseroan. Perseroan

menargetkan penjualan batubara di 2018 secara total

berada di kisaran 4,7 juta ton. Pendapatan ditargetkan

juga akan mengalami penurunan di 2018 di kisaran

USD190,3 juta. Pada 2018 Perseroan menargetkan

keuntungan sebesar USD29,2 juta.

Mining Recovery

Recovery target of 99.5% for 2017 was not achieved.

Recovery achievement in 2017 amounted to 98.94% or

1.06% lost coal because coal turned to final coal, which

became ashes and scattered when transported from mine

to port.

The Company continues to maximize the existing recovery

to avoid much loss of coal and to optimize available reserves,

so that the available reserves can be taken optimally.

Business Prospects, Targets, and Strategies in 2018

In 2018, the Company decreased its production & sales

which had an effect on the decrease of income and profit.

This is related to the Management’s strategy to extend the

life of mine of the Company. The company targets coal

sales in 2018 to approximately 4.7 million tons. Revenue is

also estimated to decrease in 2018 at around USD 190.3

million. In 2018, the Company target to reach profit

amounting to USD 29.2 million.

105

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Revenue Net Profit

250

200

150

100

50

90

80

70

60

50

40

30

20

10

2016 20172015

136.8 130.4 212.9

EBITDA

Grafik Pendapatan dan Net income / Graph of Revenue and Net Income

Agar target jangka panjang Perseroan dapat tercapai,

optimalisasi cadangan batubara dilakukan di saat harga

sedang membaik. Ini dilakukan dengan mulai menambang

di area dengan stripping ratio tinggi. Dengan demikian,

batubara yang selama ini tidak dapat dimanfaatkan

karena mahalnya ongkos penambangan, maka dengan

memanfaatkan kondisi harga batubara yang sedang

membaik, dapat dioptimalkan pemanfaatannya.

Kegiatan penambahan cadangan batubara Perseroan terus

dilanjutkan di 2018, dengan target mendapatkan IUP baru

yang feasible secara legalitas, teknis dan finansial untuk

menggantikan level produksi saat ini. Kegiatan prospeksi

menargetkan beberapa IUP dengan fokus utama IUP

sekitar Perseroan, atau IUP lain yang memenuhi kualifikasi

yang ditargetkan.

Tinjauan Pemasaran

Perseroan memasarkan produknya sebanyak 5,3 Juta ton

jumlah ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya yakni 5,8

juta/ton batubara.

In order to achieve long-term target of the Company,

coal reserves shall be optimized when coal prices increase.

The Company then seeks to begin its mining operations

in areas with high stripping ratio. Thus, coal reserves that

have not been utilized because of high mining cost can

begin to be optimally used as coal prices increase.

The addition of coal reserves will continue in 2018, with

the target of obtaining legal and feasible, in terms of

technical and financial matters, new IUP to replace current

production level. The Company’s prospective activities

include obtaining several IUPs, particularly for mine

around the Company’s mine area, or other IUPs that fulfill

the targeted qualification.

Marketing Review

The Company marketed 5.3 million tons of its coal

products. This amount was decreased compared to 5.8

million/ton of coals in the previous year.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

106 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

2016

5.8

2014

5.6

2017

5.3

2015

5.4

Mill

ions

Sales / Sales

Dari grafik dapat terlihat terjadi penurunan dari sisi

volume penjualan batubara. Jika dibandingkan tahun

sebelumnya, penurunan penjualan sebesar 8,2% dari

yang sebelumnya di 5,8 juta ton menjadi 5,3 juta ton di

2017. Jika dibandingkan rencana atau target 2017 yang

mematok angka penjualan Perseroan di 5,7 juta ton, maka

terjadi penurunan volume penjualan sebesar 6,5 %.

Dari sisi harga, pada 2017 Perseroan mengalami kenaikan

harga baru pada semester kedua 2016 dikarenakan

naiknya harga batubara dunia. Rata-rata harga jual produk

Perseroan dapat tergambar dari grafik di bawah ini:

Average Selling Price (ASP) TiA (USD/ton) / Average Selling Price (ASP) TIA (USD/ton)

50

40

30

20

10

0

2013 2014 20162015 2017

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Sampai dengan 2017, Perseroan belum menjadi

perusahaan terbuka (go public) atau belum melakukan

Penawaran Umum di bursa efek, sehingga tidak ada

informasi terkait dengan total perolehan dana, rencana

From the graph, there was a decrease in coal sales

volume. Compared to the previous year, sales decreased

by 8.2% from 5.8 million tons to 5.3 million tons in 2017.

Compared to the 2017 plan or target set at 5.7 million

tons, there was a decrease by 6.5% in sales volume.

In terms of price, in 2017 the Company experienced a

new price increase in the second half of 2016 due to the

increasing global coal prices. The average selling price of

the Company’s products can be illustrated from the graph

below:

Realization of Use of Funds for Public offering

As of 2017, the Company has not yet become a public

company (go public) nor conducted Public Offering in the

stock exchange. Thus, there is no information related to

total proceeds, use of fund, details of fund utilization,

107

Management Discussion and Analysis

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo

dana dan tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang

Saham(RUPS) atas perubahan penggunaan dana.

informasi Material Lainnya (investasi, Ekspansi,

Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi)

Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan aktivtas

akuisisi, restrukturisasi, divestasi dan ekspansi. Namun

dari aspek investasi, Perseroan melakukan investasi

barang modal berupa investasi bangunan dan prasarana;

suku cadang; peralatan dan perlengkapan operasional

tambang; peralatan kantor dan komputer.

Transaksi dengan Benturan Kepentingan dan Pihak

Berafiliasi

Perseroan tetap berkomitmen dalam menghindari

benturan kepentingan dalam setiap transaksinya.

Perseroan mengutamakan integrasi dan sinergi di dalam

satu group di bawah payung PT Tiara Marga Trakindo.

Perubahan Undang-Undang yang Berdampak

terhadap Kinerja Keuangan

Salah satu komitmen Perseroan terhadap penerapan

kepatuhan adalah selalu menaati peraturan yang

berlaku dari regulator, yang relevan pada bisnis dan

operasi. Bentuk implementasi komitmen tersebut adalah

melakukan pengkajian terhadap peraturan baru dan

amandemen peraturan sehingga Perseroan selalu taat

pada ketentuan peraturan dan amandemennya. Pada

2017, tidak ada perubahan peraturan yang berdampak

pada kinerja keuangan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berdampak

terhadap Kinerja Keuangan

Pada tahun 2017 terjadi sejumlah perubahan terhadap

kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perseroan dalam

laporan keuangannya. Perubahan tersebut dijelaskan

dalam Catatan 2 (a) atas Laporan Keuangan.

fund balance, and date of approval of General Meeting of

Shareholders (GMS) on changes in use of fund.

other Material information (investment, Expansion,

Divestment, Acquisition, Restructuring)

In 2017, the Company did not perform acquisition,

restructuring, divestment and expansion. However, the

Company invest in capital goods in form of buildings and

infrastructures; spare parts; mining operational tools and

equipment; office stationery and computer.

Transactions with Conflict of interest and Affiliated

Parties

The Company remains committed to avoiding conflicts of

interest in any of its transactions. The Company prioritizes

integration and synergy with those under PT Tiara Marga

Trakindo.

Changes in the Laws that Affect Financial

Performance

One of the Company’s commitments on compliance is

to always comply with applicable regulations from the

regulators, that is relevant to business and operations.

The implementation of such commitments is to review

new regulations and regulatory amendments so that the

Company can always comply with the regulations and its

amendments. In 2017, there were no regulatory changes

that have an impact on financial performance.

Changes in Accounting Policies that Affect Financial

Performance

In 2017 there were a number of changes in the accounting

policies adopted by the Company in its financial

statements. The changes are described in Note 2 (a) to the

Consolidated Financial Statements.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

108 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

110 Dasar Hukum Kebijakan GCG Legal Basis of GCG

Implementation111 Prinsip - Prinsip GCG GCG Principles112 Pedoman GCG Company GCG Guidelines 112 Panduan Pelaksanaan GCG GCG Implementation Manual112 Hubungan antara Piagam GCG,

Board Manual dan dan COEC Relation between GCG Charter,

Board Manual and COEC114 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure115 Komitmen Penerapan GCG

Secara Berkelanjutan Commitment on Sustainable GCG Implementation

116 Penilaian terhadap Implementasi GCG

GCG Implementation Assesment 117 Key Performance Indicator Key Performance Indicator

117 Sosialisasi, Internalisasi dan Evaluasi GCG

Socialization, Internalization and Evaluation of GCG Socialization

118 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders127 RUPS Sirkuler Circulat GMS127 Dewan Komisaris Board of Commissioners139 Direksi Board of Directors 145 Rapat Gabungan Dewan Komisaris

dan Direksi Joint Meeting of Board of

Commissioners and Board of Directors

149 Komite Audit Audit Committee158 Komite Group Executive

Management Group Executive Management

Committee162 Komite Investasi dan Divestasi Investment and Divestment

Committee

166 Komite GCG GCG Committee169 Komite Whistleblower

Whistleblower Committee d173 Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary 173 Manajemen Risiko

Risk Management180 Unit Audit Internal

Internal Audit Unit 186 Akuntan Publik dan Auditor

Eksternal Public Accountant and External

Auditor186 Nilai, Budaya dan Etika

PerusahaanCorporate Value, Culture and Ethics

187 Sifat-Sifat Kepemimpinan Leadership Traits 191 Sistem Pengaduan Pelanggaran

Whistleblowing System196 Pengendalian Gratifikasi

Gratification Control197 Benturan Kepentingan Conflict of Interest

200 Pengadaan Barang dan Jasa

Goods and Services Procurement

200 Transaksi Sinergi Synergized Transaction201 Pemberian Dana Untuk

Kegiatan Sosial dan Politik

Fund for Social and Political Activities

201 Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan, Direksi dan Dewan Komisaris yang Sedang Menjabat

Important Case Faced by the Company, current Board of Directors and Board of Commissioners

201 Sosialisasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Socialization of Good Corporate Governance

202 Keterbukaan Informasi Information Disclosure

Tata Kelola Perusahaan

110 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Tata Kelola Perseroan yang baik atau Good Corporate

Governance (GCG), telah menjadi bagian dari budaya

Perseroan yang tertanam di benak seluruh insan PT Tunas

Inti Abadi (TIA). Pengelolaan Perseroan yang dilandasi

dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang baik

sejatinya akan meningkatkan kualitas Perseroan tertutama

dalam menjaga kelangsungan usaha di tengah persaingan

bisnis di industri pertambangan yang semakin dinamis dan

penuh dinamika.

Dalam menerapkan Tata Kelola Perseroan pada level yang

lebih tinggi, Perseroan senantiasa membangun sinergi dan

aliansi bisnis yang kuat antara Reswara sebagai holding

dan seluruh Perseroan yang bernaung di bawahnya

melalui Tata Kelola Terintegrasi guna menciptakan nilai

tambah bagi Reswara Group, termasuk Perseroan secara

berkelanjutan.

Dasar Hukum Kebijakan GCG

Sebagai Perseroan yang taat akan aturan, penerapan

GCG di Perseroan mengacu pada Reswara Grup sebagai

induk Perseroan serta beberapa ketentuan yang berlaku,

terutama Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas serta mengikuti perkembangan terkini

dan best practices GCG yang berlaku antara lain Pedoman

Umum GCG oleh Komite Nasional Kebijakan Governance

(KNKGF), ASEAN Corporate Governance Scorecard serta

memperhatikan etika dan praktik bisnis terbaik.

Sebagai panduan pelaksanaan GCG di lingkungan kerja,

Perseroan telah menyusun infrastruktur pendukung yakni

berupa pedoman dan kebijakan yang wajib dipatuhi oleh

seluruh pemangku kepentingan Pedoman dan Kebijakan

tersebut diantaranya adalah:

1. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi;

2. Pedoman Etika dan Perilaku;

3. Peraturan Perseroan;

4. Kebijakan Perseroan;

5. Prosedur Perseroan; dan

6. Asesmen GCG.

Good Corporate Governance (GCG) has become

inseparable part of the corporate culture and is embedded

in all inviduals of PT Tunas Inti Abadi (TIA). Good corporate

governance principles management shall improve the

Company’s quality related to preserves its business

sustainability amidst dynamics mining industrial business

competition.

Higher Corporate Governance implementation in the

Company shall make strong business strategy and alliance

between Reswara as parent company and all Companies

under its Integrated Governance to create added value for

Reswara Group, including the Company sustainably.

Legal Basis of GCG implementation

GCG implementation in the Company refers to Reswara

Group as parent company as well as compliance to

prevailing regulations, especially Law No. 40 of 2007

on Limited Liability Company and following the latest

development and GCG best practices namely GCG General

Guidelines by Governance Policy National Committee

(KNKGF), ASEAN Corporate Governance Scorecard and

observincg best business ethics and practices

As a guidelines to the implementation of GCG in the

working environment, the following are several guidelines

and policies have compiled that is mandatory to all

stakeholders:

1. Board Manual

2. Ethics of Conduct

3. Corporate Regulation

4. Corporate Policy

5. Corporate Procedure

6. GCG Assessment

111

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Prinsip-Prinsip GCG

Pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan

prinsip-prinsip utama GCG dalam mengelola Perseroan

yang terdiri dari RUPS, Direksi dan Komisaris serta organ

pendukung lainya. Implementasi GCG berdasarkan

prinsip-prinsip GCG yang meliputi aspek: Transparansi

(Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Jawab

(Responsibility), Independensi (Independency), dan

Kewajaran (Fairness). Kelima prinsip tersebut telah menjadi

acuan bagi seluruh insan Perseroan dalam menjalankan

tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-

masing sehingga Perseroan dapat menjalankan bisnis

pertambangan yang sehat. Berikut penjelasan tentang 5

(lima) prinsip yang terkandung dalam implementasi GCG:

1. Transparansi,

yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses

pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam

mengemukakan infromasi materil dan relevan

mengenai Perseroan. Berkenaan dengan hal ini,

Perseroan telah menyediakan informasi yang akurat,

tepat waktu, jelas dan konsisten kepada para

pemangku kepentingan.

2. Akuntabilitas,

yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertangungjawaban organisasi sehingga pengelolaan

Perseroan terlaksana secara efektif dan semua pihak

dapat bertindak sesuai dengan hak, kewajiban dan

wewenang yang telah ditetapkan.

3. Tanggung jawab,

yaitu kesesuaian pengelolaan Perseroan terhadap

Standar Operasional Standar, Kebijakan Perseroan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta

melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat

dan lingkungan.

4. independensi,

yaitu pengelolaan Perseroan profesional dan bertindak

secara mandiri tanpa mengabaikan kerja sama yang

baik.

5. Kewajaran,

yaitu selalu mengutamakan keadilan dan kesetaraan

di dalam memenuhi hak – hak pemangku

kepentingan.

GCG Principles

The Company’s business activities implementation is

pursuant to the main principles of GCG in managing the

company which consists of GMS, Board of Commissioners

and Board of Directors as well as other supporting organs.

GCG implementation based on GCG principles cover

the following aspects: Transparency, Accountability,

Responsibility, Independency and Fairness. Those principles

are reference for all Company’s individuals in performing

their respective duties, authorities and responsibilities so

that the Company can run a sound mining business. The 5

GCG principles are describes in the following:

1. Transparency

denoted as transparency in carrying out decision

making and transparency in presenting material

information and related to the Company. For this,

the Company has provided accurate, timely, clear and

consistent information to the stakeholders.

2. Accountability

denoted as clarity of function, implementation and

accountability of organization so that Company’s

management can be effectively implemented and

all related party may act pursuant to the stipulated

rights, responsibilities and authorities.

3. Responsibility

denoted as Company’s management compliance

toward Standard Operations, Company’s Policy and

prevailing legislations as well as responsibility to the

community and environment.

4. independency

denoted as Company management that are

professional and independent with good cooperation.

5. Fairness

denoted as prioritizing the fairness and equality in

fulfilling stakeholders rights.

Tata Kelola Perusahaan

112 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Pedoman GCG

Dalam rangka memperkuat implementasi GCG, Perseroan

secara sistematis membentuk pedoman Tata Kelola

Perseroan (Good Corporate Governance Code/GCG Code)

atau Pedoman GCGC, sebagai manual yang menjadi

rujukan seluruh insan Perseroan dalam menjalankan tugas

dan tanggung jawab yang ada. Kehadiran Pedoman

GCG ini merupakan wujud nyata untuk menjadikan Tata

Kelola Perseroan sebagai bagian dari budaya Perseroan.

Perseroan juga senantiasa melakukan penyesuaian

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

terkait GCG agar implementasi tata kelola Perseroan yang

baik benar-benar dijalankan. Pedoman GCG Perseroan

disahkan dalam Lembar Pemberlakuan Penyempurnaan

Pedoman Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik

tanggal 1 Juli 2017.

Panduan pelaksanaan GCG

Sebagai entitas anak implementasi GCG Perseroan selaras

dengan kebijakan Reswara Group. Reswara Group

telah membentuk sebuah tim GCG yang bertugas selain

menyiapkan dokumen dan elemenelemen Piagam GCG

juga mengawasi implementasi GCG dan penerapannya

di dalam lingkungan Reswara Group sesuai dengan

peraturan pemerintah dan perundangundangan yang

berlaku.

Hubungan antara Piagam GCG, Board Manual dan

CoEC

Peranan, Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perseroan yang

dituangkan dalam Piagam GCG untuk menegakkan

Prinsip Tata Kelola Perseroan yang baik dengan berpijak

pada Pedoman Utama Kebijakan Perseroan dan Pedoman

Utama Perilaku Perseroan.

Company GCG Guidelines

In the event to reinforce GCG implementation, PT Tunas

Inti Abadi systematically established Good Corporate

Governance Code (GCG Code) or GCGC Manual, as

reference manual of all Company’s employee in running

their function. GCG Manual is a realization of making

corporate governance as Corporate culture. The company

also perform adjustment to prevailing legislations in

relation with GCG so that good corporate governance

implementation is truly implanted. Company’s GCG Manual

was ratified through Improvement Enactment Statement

of Good Corporate Governance Implementation Manual

dated July 1, 2017.

GCG implementation Manual

As subsidiary, GCG implementation in the Company

was aligned with Reswara Group policy. Reswara Group

established GCG team that functioned aside to prepare

GCG Charter documents and elements, the team also

supervise GCG implementation in Reswara Group to

comply with government regulation and prevailing

legislations.

Relation between GCG Charter, Board Manual and

CoEC

The Roles, Vision, Mission and Values of the Company

contemplated in GCG Charter are to enforce GCG

principles whilst basing on Key Guidelines of Company

Policies and Behaviour.

113

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

VISI, MISI DAN NILAI - NILAI

PERUSAHAAN / Vision, Mission and

Corporate Values

PANDUAN MANAGEMENT / BOARD

MANUAL / POLICY GUIDELINES

PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU /

CODE OF ETHIC OF CONDUCT

Mengatur Pelaku Organ Perseroan /

Regulates Company Organs Individual

Mengatur Perilaku Seluruh Anggota

Perseroan / Regulates the Behaviour

of all Company Member

PIAGAM GCG

/ GCG CHARTER

ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA /

ETHICS

PERILAKU PERSEROAN / CONDUCTS

Elemen-Elemen Piagam GCG

1. Piagam Tata Kelola Perseroan yang baik / Piagam GCG

(GCG Charter) yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan

oleh anggota Reswara Group;

2. Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan (COEC) yang

wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh anggota

Reswara Group:

3. Board Manual, yang wajib dipatuhi oleh Organ

Reswara Group dan struktur organisasi tertentu

dibawahnya yang terdiri dari:

• Wewenang Direksi dan Komisaris (Directors and

Commisioners Authority); dan

• Batasan Kewenangan (Limit of Authority)

4. Peraturan Perseroan (Company Regulation) yang wajib

dipatuhi dan dilaksanakan oleh karyawan Reswara

Group;

5. Kebijakan Perseroan (Company Policies) yang wajib

dipatuhi dan dilaksanakan oleh Direksi, Dewan

Komisaris dan karyawan Reswara Group;

6. Prosedur (Company Procedures/Standard Operating

Procedures yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh

Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Reswara;

7. Rating GCG

Elements of GCG Charter

1. GCG Charter is mandatory to all members of Company;

2. The Code of Ethics and Corporate Conduct (COEC)

that all Company’s members must comply with and

implement:

3. Board Manual, which must be complied with by

Company’s Organ and certain underlying organizational

structure which consist of:

• Directors and Commisioners Authority

• Limit of Authority

4. Company Regulations that must be complied with and

implemented by employees;

5. Company Policies that must be complied with by

the Board of Directors, Board of Commissioners and

employees;

6. Procedures (Company Procedures / Standard

Operating Procedures that must be complied with

and implemented by the Board of Directors, Board of

Commissioners and employees;

7. GCG Rating

Tata Kelola Perusahaan

114 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Panduan pelaksanaan GCG

Dalam mengimplemetasikan penerapan GCG yang efektif,

Reswara Group telah membentuk sebuah tim GCG yang

bertugas selain menyiapkan dokumen dan elemen elemen

Piagam GCG juga mengawasi implementasi GCG dan

penerapannya di dalam lingkungan Reswara Group sesuai

dengan peraturan pemerintah dan perundangundangan

yang berlaku.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Mengacu pada Undang-Undang Perseroan Terbatas,

struktur Tata Kelola Perusahan dan anak usaha terdiri dari

3 (tiga) Organ Perseroan yaitu: Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Tiga organ

utama Perseroan tersebut memainkan peranan masing-

masing dalam keberhasilan pelaksanaan GCG sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar

Perseroan dan ketentuan lainnya.

Dengan demikian, RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi

dapat saling memahami tugas, tanggung jawab dan

wewenang masing-masing sesuai Peraturan Perundang-

undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS sendiri

adalah forum pengambilan keputusan tertinggi bagi

pemegang saham. RUPS memegang semua wewenang

yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris atau

Direksi sejauh diperkenankan oleh Undang-Undang

Perseroan terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.

Forum RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUSPLB). Sementara, Dewan Komisaris

bertugas menjalankan fungsi pengawasan terhadap

pengelolaan Perseroan yang dikelola oleh Direksi. Dewan

Komisaris dibantu oleh Komite-Komite untuk membantu

melaksanakan tugas dan fungsinya. Sama halnya

dengan Dewan Komisaris, Direksi juga memiliki organ-

organ pendukung yang bertugas untuk mengendalikan

mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi

GCG yaitu, Komite Audit Internal dan Komite Manajemen

Risiko.

GCG implementation Manual

For an effective GCG implementation, the Company has

established GCG team in charge to preparing documents

elements of the GCG Charter as well as observing

the implementation of GCG and its implementation

in Reswara Group environment in accordance with

government regulations and applicablt legislations.

Corporate Governance Structure

Referring to Limited Liability Company Law, the Company

and its subsidiaries Corporate Governance consists of

3 (three) Company Organs namely General Meeting of

Shareholders (RUPS), Board of Commissioners and Board

of Directors. Those Company organs play their respective

roles to attain successful GCG implementation in

accordance with laws, Company’s Articles of Association

and other regulations.

Therefore, GMS, Board of Commissioners and Board of

Directors can understand each other duties, responsibilities

and authorities to comply with Laws and Regulation and

Company’s Articles of Association. GMS itself is the highest

decision making forum and holds all authorities which are

not delegated to the Board of Commissioners or Board

of Directors as long as it is pursuant to Law on Limited

Liability Company or Company Articles of Association.

GMS is classified into Annual General Meeting of

Shareholders (AGMS) and Extraordinary General

Meeting of Shareholders (EGMS). Meanwhile, the Board

of Commissioners functioned to supervise company’s

management run by Board of Directors. Board of

Commissioners is assisted by Committess to help carrying

out their duties and functions. Similarly, the Board of

Directors also assisted by its supporting organs to control

and responsible for GCG implementation namely Internal

Audit Committee and Risk Management Committee.

115

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

PT Tunas inti Abadi GCG Structure

Commitment on Sustainable GCG implementation

The Company had gradually and sustainably implementing

GCG standars through effective GCG supporting system,

structure and policy developments to boost GCG

awareness and continoues implementation commitment.

The key targets of GCG implementation are as follows:

1. To increase management’s seriousness in implementing

principles of transparency, accountability, responsibility,

independency, fairness;

2. To increase performance, efficiency, services towards

the stakeholders;

3. Attract the interest and trust from investors;

4. Fulfilling shareholders’ interest to raise the value of

shareholders;

5. To protect Company from political intervention and

litigation;

Struktur GCG PT Tunas inti Abadi

RUPS

/ GMS

DEWAN KOMISARIS

/ BOARD OF

COMMISSIONERS

KOMITE AUDIT /

AUDIT COMMITTEEMANAJEMEN RISIKO

/ RISK MANAGEMENT

INTERNAL AUDIT /

INTERNAL AUDIT

KOMITE WHISTLE

BLOWER / WHISTLE

BLOWER COMMITTEE

KOMITE INVESTASI DAN DIVESTASI/ INVESTMENT

COMMITTEE

KOMITE GCG

/ GCG COMMITTEE

DIREKSI

/ BOARD OF

DIRECTORS

Komitmen Penerapan GCG Secara Berkelanjutan

Perseroan telah menerapkan standar Tata Kelola Perseroan

yang baik secara bertahap dan berkelanjutan melalui

pengembangan sistem, struktur dan kebijakan pendukung

GCG yang efektif, sehingga mendorong tumbuhnya

kesadaran dan komitmen implementasi GCG secara

terus-menerus. Pengelolaan Perseroan yang didasari pada

semangat GCG mempunyai tujuan utama untuk:

1. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam

menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas,

tanggung jawab, independensi, kewajaran;

2. Meningkatkan kinerja, efisiensi dan pelayanan kepada

pemangku kepentingan;

3. Menarik minat dan kepercayaan investor;

4. Memenuhi kepentingan shareholders atas peningkatan

nilai pemegang saham;

5. Melindungi Perseroan dari intervensi politik dan

tuntutan hukum;

Tata Kelola Perusahaan

116 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

6. Implementasi GCG akan mencegah praktik-

praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam

pengelolaan Perseroan. Kinerja yang lebih baik akan

tercapai apabila GCG telah menjadi perilaku yang

membudaya, dimana pembentukan perilaku GCG

harus melalui pendekatan kepatuhan dan etika

Penerapan GCG yang dilaksanakan telah terbukti

memberikan kontribusi positif serta memberikan manfaat

nyata bagi Perseroan, antara lain meningkatnya daya

saing Perseroan, kinerja Perseroan serta meningkatnya

kepecayaan para pemangku kepentingan (stakeholder)

khususnya pemegang saham dan pemerintah.

Berkaca pada hal tersebut, Perseroan berupaya secara

berkesinambungan dan konsisten meningkatkan

komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas

GCG dalam menjalankan setiap aktifitas bisnisnya. Sebab,

Perseroan meyakini bahwa pemenuhan aspek-aspek GCG

dapat mendukung tujuan Perseroan baik dalam mencapai

kinerja terbaik, profitabilitas dan nilai tambah bagi seluruh

pemangku kepentingan, serta keberlangsungan bisnis

jangka panjang. Kinerja yang lebih baik akan tercapai

apabila GCG telah menjadi perilaku yang membudaya,

dimana pembentukan perilaku GCG harus melalui

pendekatan kepatuhan dan etika.

KINERJA SAAT INI

/ ACTUAL CONDITION

KEPATUHAN

/ OBEDIENCE

ETIKA

/ ETHIC

BUDAYA GCG

/ GCG CULTURE

KEBIJAKAN

MANAGEMENT

/ POLICY

KINERJA

PERUSAHAAN YANG

LEBIH BAIK

/ BETTER COMPANY

PERFORMANCE

Penilaian Terhadap implementasi GCG

Hal tersebut dilakukan agar kegiatan usaha yang dilakukan

Perseroan mampu tumbuh dan berkembang secara

berkelanjutan dan memiliki fondasi yang kuat dalam

menghadapi dinamikan bisnis konstruksi di masa depan.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan implementasi

GCG, Perseroan melakukan proses asesmen atau penilain

6. GCG implementation will prevent corruption, collusion

and nepotism and increase supervision on the

management of Company. An improved performance

undoubtedly will be easy to obtain should GCG

principles had been successfully embedded as cultural

behaviour in which the development of GCG behaviour

will be accomplished through compliance and ethics

approaches.

GCG implementation has been proven to give positive

contribution and benefits for the Company, among

other increasing company’s affordability, company’s

performance as well as increasing stakeholders trust

especially shareholders and government.

Looking at it, the Company strives sustainably and

consistenly to improve its commitment to support GCG

integrity values in carrying out its business activities.

The Company believes that through fulfilment of GCG

aspects, this may support Company’s objectives to attain

best performance, profitability and added value for all

stakeholders as well as long term business sustainability.

Better performance shall be achieved if GCG becomes a

culture, where GCG culture establishment is conducted

through compliance and ethic

GCG implementation Assessment

The assessment of GCG implementation of business

activities performed by the Company has proven to grow

sustainably and has strong basis to faced construction

business dynamic in the future. The assessment of GCG

implementation is conducted periodically each year. The

assessment of Company’s GCG implementation is aimed

117

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

yang dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Asesmen

terhadap praktik GCG yang dilakukan Perseroan ditujukan

untuk memberi gambaran dan evaluasi bagi seluruh insan

Perseroan agar dapat semakin ditingkatkan sehingga

berjalan baik.

Key Performance Indicator (KPi)

Selain menggunakan media assessment GCG dalam

mengukur efektivitas pelaksanaan tata kelola usaha

yang baik di Perseroan, Perseroan juga memiliki sarana

pengukuran lainnya salah satunya menggunakan

Key Performance Indicator (KPI). Sarana pengukuran

ini digunakan sebagai indikator untuk melakukan

pengukuran capaian kinerja yang telah disesuaikan

dengan anggaran maupun rencana kerja dalam RKAP

2017 guna memberikan target kerja lebih terukur kepada

organ maupun unit kerja yang ada serta menjadi alat ukur

bagi Perseroan dalam melakukan evaluasi di tahun-tahun

ke depan.

Sosialisasi, internalisasi dan Evaluasi GCG

Sosialisasi

Perseroan berkomitmen agar implementasi GCG bisa

dipahami dan dijalankan seluruh insan Perseroan secara

baik dan benar. Untuk itulah, secara berkesinambungan

Perseroan melakukan sosialisasi secara menyuluruh hingga

menyentuh seluruh level jabatan Perseroan. Kegiatan

sosialisasi penerapan GCG secara spesifik bertujuan untuk

memberikan pemahaman secara mendalam mengenai

aturan dan tujuan penerapan GCG bagi Perseroan.

Salah satu bentuk dilaksanakannya kegiatan sosialisasi

penerapan GCG adalah kegiatan publikasi internal

Perseroan terkait kerangka kerja dan petunjuk

implementasi GCG yang tertuang dalam Code of Conduct

Perseroan. Publikasi atas Code of Conduct dilakukan

kepada organ utama Perseroan, organ pendukung dan

pihak-pihak terkait lainnya.

internalisasi

Selain melakukan sosialisasi penerapan GCG, Perseroan

juga melakukan internalisasi agar implementasi tata

Perseroan yang baik menjadi bagian dari budaya

Perseroan. Perseroan menyadari efektivitas penerapan

GCG harus didukung oleh seluruh pihak terkait, baik di

internal maupun eksternal Perseroan. Tidak hanya insan

to provide description and evaluation for all Company’s

employee for its better improvement

Key Performance indicator (KPi)

In addition to GCG media assessment in measuring

effectiveness of Company’s good corporate governance,

it is also measured by Key Performance Indicator (KPI. This

is used as indicator to measure performance achievement

according to Budget and Work Plan of 2017 to provide

measured target for the organs as well as to become

measurement for evaluation in the following years.

Socialization, internalization and Evaluation of GCG

Socialization

The Company is committed that GCG implementation

can be understood and implemented by inviduals of the

company. The Company conduct overall socialization

so that it reached all position in the Company. GCG

socialization specifically directed to provide deep

understanding regarding the regulation and objective of

GCG implementation for the Company.

One of the GCG implementation socialization activities is

through Company’s internal publication related to GCG

framework and implementation instructions contained in

Company’s Code of Conduct. Code of Conduct publication

is conducted to Company’s main organ, supporting organ

and other related parties.

internalization

Aside to GCG implementation socialization, the

Company also performed internalization so that good

corporate governance becomes Corporate cultures. The

Company is aware that effective GCG implementation

mys be supported by all related parties, both internal

and external. Not only to the Company’s individual, the

Tata Kelola Perusahaan

118 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Perseroan, internalisasi terhadap implementasi prinsip-

prinsip GCG juga dilakukan hingga lapisan eksternal

yang berkepentingan dengan Perseroan seperti pihak

kontraktor maupun sub kontraktor yang menjadi mitra

kerja Perseroan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan

penandatangan Pakta Integritas ke masing-masing pihak

sehingga implementasi tata kelola Perseroan yang baik

benar-benar terlaksana.

Evaluasi

Evaluasi diselenggarakan oleh Perseroan guna

mengetahui dan mengukur kesesuaian antara praktik

Tata Kelola Perseroan yang baik di Perseroan dengan

prinsip GCG. Kesesuaian tersebut penting diketahui

untuk melihat efektivitas dari program implementasi

yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil evaluasi

yang dilakukan, pengembangan terhadap GCG dan

perbaikan dari program implementasinya akan dilakukan

secara berkesinambungan melalui asesmen ataupun self-

asesment Perseroan agar implementasi GCG bisa berjalan

dengan efektif.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ

Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan

kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau

Anggaran Dasar Perseroan. RUPS merupakan wadah bagi

Pemegang Saham dalam melaksanakan wewenangnya

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

mengacu pada UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 1 ayat (4).

Berdasarkan jenisnya, RUPS Perseroan terdiri dari RUPS

Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang dapat diadakan

sewaktu-waktu sesuai kebutuhan Perseroan. Mengacu

kepada Anggaran Dasar Perseroan, RUPS Tahunan yang

merupakan agenda rutin dilaksanankan setiap tahun

minimal satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang waktu pelaksanaannya terjadi diluar waktu

RUPST.

Hak, Tanggung Jawab dan Wewenang RUPS

Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku serta Anggaran Dasar Perseroan, Pemegang

internalization also carried out to interested external party

of the Company such as contractor and sub-contractor to

become Company’s business partner. The Commitment

was realized into Integrity Pact signed by respective parties

so that good corporate governance implementation is

realized.

Evaluation

Evaluation is held by Company to find out and measured

conformity between Company’s GCG practices with

GCG principles. Such conformity must be known to

observe effectiveness of implemented programs. Based

on conducted evaluation result, GCG development and

improvement of its progras shall be sustainably done

through assessment or self-assessment so that GCG

implementation can run effectively

General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s

organ with authorities that are not delegated to Board

of Commissioners and Board of Directors pursuant to

prevailing legislations and/or Company’s Articles of

Association. GMS is a forum for Shareholders in running its

authorities pursuant to prevailing legislations which refers

to Law No. 40 2007 regarding Limited Liability Company

Article 1 paragraph (4).

GMS is divided into Annual GMS, and Extraordinary GMS

which may be held at any time according to Company’s

need. Referring to Company’s Articles of Association,

Annual GMS is a routine agenda held once a year, while

Extraordinary General Meeting of Shareholders may be

held at any time outside Annual GMS.

Rights, Responsibilities and Authorities of GMS

Based on prevailing legislations and Company’s Articles

of Associaiton, Shareholders have equal rights to decide

119

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Saham memiliki hak yang setara untuk memutuskan hal-

hal penting yang berkaitan dengan keberlanjutan usaha.

Seluruh pemegang saham berhak mengajukan pertanyaan

mengenai topik-topik yang dibahas sesuai agenda

rapat, dan berhak mendapatkan jawaban memadai atas

pertanyaan yang diajukannya dari perwakilan Perseroan

(Direksi atau perangkatnya dan/atau dari anggota Dewan

Komisaris), sesuai kewenangan masing-masing perwakilan

Perseroan. Disamping itu, Pemegang saham memiliki hak

untuk memeroleh keterangan yang berkaitan dengan

Perseroan, sepanjang berhubungan dengan mata acara

rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan

Perseroan di dalam RUPS. Berdasarkan ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan, peserta RUPS juga memiliki

wewenang yaitu:

1. Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS.

2. Memperoleh informasi material mengenai Perseroan

secara tepat waktu, terukur dan teratur.

3. Menerima pembagian dari keuntungan Perseroan yang

diperuntukkan bagi pemegang saham dalam bentuk

dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding

dengan jumlah saham/modal yang dimilikinya.

4. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi,

5. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,

6. Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan,

7. Menyetujui laporan keuangan,

8. Menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan

Komisaris dan Direksi,

9. Menyetujui penggunaan laba Perusahan, dan hal

lainnya.

RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan

intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan

Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang

RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran

dasar dan peraturan perundang-undangan. Wewenang

RUPS sebagai organ tertinggi Perseroan dibatasi oleh

undang-undang sebagaimana tertuang dalam Pasal 75

Undang-undang PT.

important matters related to business continuity. All

shareholders have the right to submit questions related to

topics in meeting agenda, and have the rights to received

answer from Company’s representatives (Board of Directors

and/or Board of Commissioners and/or their committees),

pursuant to their respectives authorities. Moreover,

Shareholders have the right to received information on the

Company, as long as it is related to meeting agenda and

does not have conflicting interest with the Company in

the GMS. Based on the Company’s Articles of Association,

GMS participants are entitled to:

1. Attend and cast vote in a GMS.

2. Obtain material information regarding the Company,

timely, measured and regularly.

3. Received Company’s profit distribution allocated

for shareholders in form of dividend and remaining

wealth of liquidation, equalt to number of share/

capital they owned.

4. Appoint and dismiss member of Board of

Commissioners and Board of Directors.

5. Evaluate Board of Commissioners and Board of

Directors performance;

6. Approve amendment on company’s articles of

association;

7. Approve financial statement;

8. Stipulate remuneration for member of Board of

Commissioners and Board of Directors.

9. Approve the profit utilization and other matters

GMS or Shareholders may not intervene on the duty,

function and authority of Board of Commissioners and

Board of Directors without prejudice to GMS right to

implement its right pursuant to articles of association and

legislations. GMS authority as the highest organ is limited

by law as contained in Article 75 of Law of Limited Liability

Company.

Tata Kelola Perusahaan

120 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

informasi Pemegang Saham Perseroan

PT RESWARA MINERGI HARTAMA

PT Reswara Minergi Hartama (“Reswara”) didirikan pada

tanggal 19 Oktober 2010 sebagai sebuah sub-holding PT

ABM Investama (“Group ABM”) di bidang Perseroan sub-

holding terintegrasi batubara tambang. Sebagai Grup,

Reswara memiliki lebih dari 561 juta ton batubara, dimana

221 juta ton merupakan cadangan batubara.

Reswara memiliki 99,99% saham di PT Tunas Inti Abadi

(TIA) yang bergerak dalam usaha produksi dan penjualan

batubara. Produk batubara TIA memiliki merek dagang

“TIA The Compliant Coal” dengan kandungan sulfur dan

abu yang rendah. TIA memiliki konsesi pertambangan

batubara di Kecamatan Kusan Hulu dan Sungai Loban,

Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan

dengan luas area konsesi pertambangan sebesar 3.085

Ha dan potensi cadangan batubara diperkirakan sebesar

52 juta metrik ton dan produksi tahunan sebesar 5 juta

metrik ton.

Reswara juga memiliki saham 70% PT Media Djaya

Bersama (MDB) dan 99,99% saham PT Pelabuhan Buana

Reja (PBR), sebagai Perseroan pemegang izin Badan Usaha

Pelabuhan. Melalui sumber daya yang dimiliki, Reswara

Group telah menjadikan dirinya sebagai Perseroan

tambang terintegrasi dari hulu sampai hilir, dari tambang

sampai ke pelabuhan.

PT SANGGAR SARANA BAJA

PT Sanggar Sarana Baja (SSB) didirikan pada tanggal 19

Maret 1977 di Jakarta dengan tugas utama memproduksi

alat berat untuk peralatan berat yang berkaitan dengan

produk CAT – Trakindo Utama.

SSB memiliki 0,01% (nol koma nol satu persen) saham

pada TIA atau sejumlah 12.500 (dua belas ribu lima ratus)

lembar saham Perseroan.

Kesetaraan di antara Pemegang Saham

Perseroan memegang prinsip untuk menciptakan

lingkungan kerja yang lebih objektif dan memenuhi

kewajaran dan kesetaraan (fairness) di antara berbagai

kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham

baik mayoritas maupun minoritas.

Company Shareholders information

PT RESWARA MINERGI HARTAMA

PT Reswara Minergi Hartama (“Reswara”) was established

on October 19, 2010 as a sub-holding company of PT

ABM Investama (“Group ABM”) in the field of coal mining

integrated sub-holding company. As a Group, Reswara

hold more than 561 million tons of coal, whereas 221

million tons are reserved coal.

Reswara owns 99.99% shares at PT Tunas Inti Abadi (TIA)

that runs in coal production and sales. TIA coal product

is trademarked as “TIA The Compliant Coal” with low

sulphur and ash contents. TIA’s coal mining concession is

located at Kusan Hulu and Sungai Loban District, Regency

of Tanah Bumbu, South Kalimantan Province that extent

to 2.085 Ha and potency of coal reserves of 52 million

metric ton and annual production of 5 million metric ton.

Reswara also owns 70% shares of PT Media Djaya Bersama

(MDB) and 99.99% shares of PT Pelabuhan Buana Reja

(PBR), as a company that hold Port Business Entity Permit.

Through its resources, Reswara Group has become an

integrated mining company from mining to port.

PT SANGGAR SARANA BAJA

PT Sanggar Sarana Baja (SSB) was established on March

19, 1977 in Jakarta with main business of producing heavy

equipment related to CAT – Trakindo Utama products.

SSB holds 0.01% (zero point zero one percent) share at TIA

or amounted to 12.500 (twelve thousand five hundred)

shares of the Company.

Equality between Shareholders

The Company uphold the principle to create objective

working environment and to comply with fairness principles

among numerous functions including shareholders,

majority and minority, interest.

121

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Tata Cara RUPS

Dalam hal tata cara penyelenggaraan RUPS, Perseroan

mengacu kepada Anggaran Dasar Perseroan,

Pelaksanaan RUPS terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST),

yang merupakan agenda rutin setiap tahun minimal

satu kali, dan

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),

yang waktu pelaksanaannya terjadi diluar waktu

RUPST.

Pemegang saham memiliki hak untuk memperoleh

keterangan yang berkaitan dengan Perseroan, sepanjang

berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak

bertentangan dengan kepentingan Perseroan di dalam

RUPS. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan,

RUPS juga memiliki wewenang yaitu:

1. Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS.

2. Memperoleh informasi material mengenai Perseroan

secara tepat waktu, terukur dan teratur.

3. Menerima pembagian dari keuntungan Perseroan yang

diperuntukan bagi pemegang saham dalam bentuk

dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding

dengan jumlah sahm/modal yang dimilikinya.

4. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi,

5. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,

6. Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan,

7. Menyetujui laporan keuangan,

8. Menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan

Komisaris dan Direksi,

9. Menyetujui penggunaan laba Perseroan, dan hal

lainnya.

RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan

intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan

Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang

RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran

dasar dan peraturan perundang-undangan. Wewenang

RUPS sebagai organ tertinggi Perseroan dibatasi oleh

undang-undang sebagaimana tertuang dalam Pasal 75

Undang-Undang Perseroan Terbatas.

GMS Procedures

In terms executing GMS, the Company refers to its Articles

of Associations.

Implementation of GMS is divided into 2 (two) of:

1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS),

a routine agenda that is hold once a year; and

2. Extraordinary General Meeting of Shareholders

(EGMS), which is hold outside AGMS implementation.

Shareholders have the rights to received information

related to the Company, as long as it is reated to meeting

agenda and is not conflicting with Company’s interest in

the GMS. Based on Company’s Articles of Association,

GMS also authorized to:

1. Attend and to cast vote in a GMS;

2. To obtained material information regardin the

Company timely, measured and regularly;

3. To received distribution of Company’s profit allocated

for shareholders in dividend and remaining profit of

liquidation process, equal to its owned total shares/

capital;

4. To appoint and dismiss member of Board of

Commissioners and Board of Directors;

5. To evaluate the performance of Board of Commissioners

and Board of Directors;

6. To approve amendment of company’s articles of

association.

7. To approve financial statements;

8. To stipulate remuneration for Board of Commissioners

and Board of Directors.

9. To approve utilization of Company’s profit and other

issues.

GMS or Shareholders cannot intervene the duties,

functions and authorities of Board of Commissioners and

Board of Directors without prejudice to the right of GMS to

implement its rights pursuant to the articles of association

and legislations. GMS authority as highest organ in the

Company is limited by law contained in Article 75 of

Limited Liability Companis Law.

Tata Kelola Perusahaan

122 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Ketentuan Kuorum dan kehadiran Dewan Komisaris

dan Direksi

Ketentuan mengenai syarat sah terlaksananya RUPS telah

ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga (AD/ART) Perseroan dengan mengacu pada

Undang-Undang No.40 tahun 2007. Dalam Anggaran

Dasar Perseroan menetapkan bahwa RUPS dapat

dilaksanakan jika telah memenuhi kuorum apabila dihadiri

dan/atau diwakili sekurang-kuranganya 2/3 dari total

Pemegang Saham Perseroan.

Tahapan dan Tata Cara Penyelenggaraan RUPS

1. Persiapan rapat:

a. Pemanggilan untuk RUPS Tahunan disampaikan

kepada Pemegang Saham paling lambat 14 (empat

belas) hari kerja sebelum acara RUPS dilaksanakan

Surat atau media pemanggilan harus mencakup

informasi mengenai:

1) Agenda RUPS.

2) Materi usulan dan penjelasan lain yang berkaitan

dengan agenda acara RUPS.

3) Hari tanggal dan jam diadakannya RUPS.

4) Tempat pelaksanaan RUPS.

b. Tempat pelaksanaan RUPS adalah di lokasi tempat

beroperasinya Perseroan atau di tempat lain di wilayah

Republik Indonesia;

c. Tidak perlu dilakukan pemanggilan tertulis untuk

RUPS Luar Biasa jika semua peserta RUPSLB sudah

mengetahui menyetujui dan menyatakan dapat hadir.

2. Pelaksanaan rapat:

a. RUPS dipimpin oleh Pemegang Saham atau yang

diberi kuasa dengan hak substitusi oleh Pemegang

Saham.

b. RUPS diawali dengan pembacaan tata tertib RUPS.

c. RUPS membahas masalah yang telah ditetapkan

dalam agenda RUPS.

d. Agenda tambahan RUPS dapat dibahas jika

disetujui oleh RUPS.

3. Pengambilan keputusan:

a. Pengambilan keputusan dalam RUPS dilaksanakan

melalui prosedur yang transparan dan adil.

b. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah

untuk mufakat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Quorum and Meeting Attendance Provision

Provision regarding valid requirements of GMS

implementation is stipulated in Articles of Association and

Bylaws (AD/ART) of the Company referring to Law No. 40

of 2007. The Articles of Association stipulate that GMS

may be hold if it is attended and/or represented by at least

2/3 of total Company’s Shareholders.

Stages and Procedures of GMS implementation

1. Meeting preparation:

a. Annual GMS summon is notified to the

Shareholders of at least 14 (fourteen) business

days prior to GMS. The letter or summon media

must cover information regarding:

1. GMS Agenda.

2. Proposal material and other explanation related

to GMS agenda meeting.

3. Day, date and time of GMS.

4. GMS location.

b. GMS must be hold in where the Company is

operating or other location within the territory of

Republic of Indonesia;

c. There is no need for written summon for

Extraordinary GMS if all of its participants has

already know and approve to attend the EGMS.

2. Meeting implementation:

a. GMS is chaired by Shareholder or proxy with

substation right by Shareholder.

b. GMS is initiated by the reading of GMS Code of

Conduct.

c. GMS shall discuss items set in GMS agenda.

d. GMS additional agenda may be discussed if

approved by GMS.

3. Resolution taking:

a. Resolution taking in GMS is conducted through

transparent and fair procedures.

b. GMS resolution is taken by deliberation for

consensus pursuant to prevailing legislations.

123

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

c. Dalam hal keputusan berdasarkan

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai

keputusan diambil berdasarkan suara

terbanyak dari jumlah suara yang sah.

4. Pendokumentasian hasil RUPS:

• Sekretaris Perseroan atau Notaris membuat Risalah

RUPS dalam setiap penyelenggaraan RUPS.

• Risalah RUPS harus ditandatangani Ketua Rapat dan

Pemegang Saham.

• Penandatanganan Risalah RUPS tidak diperlukan

apabila risalah tersebut dibuat dengan Berita Acara

Notaris.

• Risalah RUPS harus didokumentasikan dan disimpan

oleh Sekretaris Perseroan

RUPS Tahunan

Agenda dan Keputusan RUPS Tahun Buku 2016

Pada tahun 2016, RUPS Tahunan telah dilaksanakan

oleh Perseroan pada tanggal 2 Mei 2017 dengan dihadiri

oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan para

Pemegang Saham. Adapun agenda dan keputusan RUPS

Tahunan 2016 adalah sebagai berikut:

Agenda / Agenda Pengambilan Kepu-

tusan / Resolution

Taking

Keputusan / Resolution Realisasi /

Realization

Laporan Tahunan Perseroan serta

Pelunasan dan pembebasan tang-

gung jawab sepenuhnya (volledig

aquit et de charge) / Company’s

Annual Report as well as volledig

acquit et de charge (full release

and dismissal)

Disetujui secara

musyarah mufakat

/ Approved through

deliberation for

consensus

Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan

Perseroan untuk tahun buku 2016, sekaligus diberikan pelunasan

dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig aquit et

de charge) kepada para anggota Direksi Perseroan atas tindakan

pengurusan dan kepada para anggota Dewan Komisaris Perseroan

yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris atas

tindakan pengawasan, yang telah mereka jalankan selama tahun

buku 2016 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sejauh

tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan

tahun buku 2016. / Approved Company’s Annual Report and

Ratified Company’s Financial Statement for fiscal year 2016 as well

as granting full release and dismissal to Board of Directors on their

management and to Board of Commissioners on the supervision

throughout fiscal year 2017 which ended on December 31, 2016,

as long as their actions was reflected on Company’s Financial

Statement of fiscal year 2016.

Terealisasi

100% /

100% Reali-

zation

c. If deliberation for consensus is not attained resolution

shall be resolved through valid vote casting.

4. GMS result documentation:

a. Corporate Secretary or Notary must draw up GMS

Minutes of Meeting in each GMS implementation;

b. GMS Minutes of Meeting must be signed by

Meeting Chairman and Shareholders.

c. The GMS Minutes of Meeting signing will not be

needed if such minutes is contained into a Minutes

of th Notary.

d. GMS Minutes of Meeting must be documented

and kept by Corporate Secretary.

Previous Annual GMS

GMS Agenda and Resolution in fiscal year 2016

In 2016, Annual GMS was held on May 2, 2017 which

was attended by all member of Board of Commissioners,

Board of Directors, and the Shareholders. The following

are Annual GMS agenda and resolution in 2016:

Tata Kelola Perusahaan

124 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Agenda / Agenda Pengambilan Kepu-

tusan / Resolution

Taking

Keputusan / Resolution Realisasi /

Realization

Pembagian Dividen / Dividend Al-

location

Disetujui secara

musyawarah mu-

fakat / Approved

through delibera-

tion for consensus

Menyetujui Laba Bersih Perseroan yang diperoleh

pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016 akan dipergunakan sebagai berikut:

1) Perseroan akan membagikan Dividen Tunai dari Laba Bersih

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2016 sebesar AS$ 7.000.000 (tujuh juta Dolar Amerika

Serikat) dimana pembagian Dividen Tunai kepada Para Pemegang

Saham dilakukan secara proposional berdasarkan pemilikan saham

Perseroan;

2) Pembentukan cadangan wajib sesuai dengan ketentuan Pasal

70 Undang-undang Perseroan Terbatas dan Pasal 19 Anggaran

Dasar Perseroan sebesar AS$ 100.000 (seratus ribu Dolar Amerika

Serikat) ;

Sisa Laba Bersih senilai AS$ 258.807 (dua ratus lima puluh delapan

ribu delapan ratus tujuh Dolar Amerika Serikat) akan dicatat pada

akun “akumulasi saldo laba” yang akan dipergunakan untuk

kegiatan usaha Perseroan. /

Approved Company’s Net Profit which was obtained during fiscal

year ended on December 31, 2016 to be utilized for:

1) he Company will distributed Cash Dividend from Company’s Net

Profit for fiscal year ended on December 31, 2016 of US$ 7.000.000

(seven million US dollar) whereas such distribution to Shareholders

was conducted proportionally based on shareownership.

2) Establishment of reserves must be pursuant to provision of Article

70 of Limited Liabilities Company and Article 19 of Company’s

Articles of Association of US$ 100.000 (one hundred US dollar)

Remaining Net Profit of US$258.807 (two hundred fifty-eight

thousand eight hundred seven US dollar) will be recorded

on “accumulated retained earnings” account to be used for

Company’s business activities.

Terealisasi

100% /

100% Reali-

zation

Remunerasi, Honorarium dan Tun-

jangan / Remuneration, Honorari-

um and Allowance

Disetujui secara

musyawarah mu-

fakat / Approved

through delibera-

tion for consensus

Persetujuan pendelegasian wewenang kepada Dewan Komisaris

untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan Direksi Perseroan un-

tuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

dengan tetap memperhatikan ketentuan internal Perseroan atau-

pun ketentuan lain yang relevan serta Anggaran Dasar Perseroan.

/ Approval for authority delegation for Board of Commissioners to

stipulate salary and/or allowance for Board of Directors for fiscal

year which ended on December 31, 2016 compliant to internal

provision of the Company or other related regulation as well as

Company’s Articles of Association

Terealisasi

100% /

100% Reali-

zation

125

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Agenda / Agenda Pengambilan Kepu-

tusan / Resolution

Taking

Keputusan / Resolution Realisasi /

Realization

Penunjukan Akuntan Publik / Ap-

poitment of Public Accountant

Disetujui secara

musyawarah mu-

fakat / Approved

through delibera-

tion for consensus

1) Menyetujui penunjukan Akuntan Publik Purwanto, Sungkoro &

Surja (Ernst & Young) untuk tahun buku yang berakhir pada tang-

gal 31 Desember 2017, serta menentukan besar dan cara pem-

bayaran nilai jasa atau honorarium dari Akuntan Publik tersebut

dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi.

2) Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk

menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti bilamana karena

sebab apapun juga Akuntan Publik yang ditunjuk tidak dapat

melakukan tugasnya. /

1) Approved the appointment of Public Accountant of Purwanto,

Sungkoro & Surja (Ernst & Young) for fiscal year ended on Decem-

ber 31, 2017, as well as stipulation of amount and procedures of

fee or honorarium for Public Accountant by regards to the require-

ments stipulated by Board of Directors

2) To grant authority and power to the Board of Directors to ap-

point auxiliary Public Accounting Office if the appointed Public Ac-

countant failed to do its duties.

Terealisasi

100% /

100% Reali-

zation

Pendelegasian kuasa / Delegation

of Power

Disetujui secara

musyawarah mu-

fakat / Approved

through delibera-

tion for consensus

Menyetujui pendelegasian wewenang kepada Direksi Perseroan

untuk memberikan kuasa dengan hak substitusi baik sebagian

atau seluruhnya kepada Yenny Anne Demina Napitupulu dan/

atau Johannes Tare Pangaribuan baik bersama-sama maupun

sendiri-sendiri untuk melakukan hal-hal yang dianggap perlu

termasuk namun tidak terbatas pada melaksanakan dan/atau

menindaklanjuti keputusan-keputusan yang telah diambil dalam

Keputusan ini, menghadap notaris, membuat atau menyuruh

membuat dan menandatangani akta, dokumen, formulir dan/

atau surat-surat lainnya yang diperlukan untuk menyatakan

Keputusan ini di hadapan Notaris, mengajukan permohonan

persetujuan dan/atau pemberitahuan kepada Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan mendaftarkannya

dalam Daftar Perseroan pada Departemen Perdagangan Republik

Indonesia, selanjutnya membuat pengumuman di Berita Negara

Republik Indonesia dan Tambahan Berita Negara serta pada

umumnya melakukan tindakan apapun yang dianggap perlu

untuk melaksanakan kuasa dan wewenang tersebut termasuk

namun tidak terbatas untuk melakukan tindakan-tindakan lain

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas dan sesuai dengan ketentuan

anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan

lainnya yang berlaku tanpa ada dikecualikan. /

Terealisasi

100% /

100% Reali-

zation

Tata Kelola Perusahaan

126 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Agenda / Agenda Pengambilan Kepu-

tusan / Resolution

Taking

Keputusan / Resolution Realisasi /

Realization

Approved authority delegation to the Company’s Board of

Directors to provide power with substitution right both partial

and overall to Yenny Anne Demina Napitupulu and/or Johannes

Tare Pangaribuan to collectively or individually implement required

actions including but not limited to implementation and.or follow

up decisions taken in this Resolution, to appear before notary, to

make or order to make and sign deed, documents, forms and/or

other letters needed to state this Resolution befor the Notary, to

submit approval application and/or notification to the Minister of

Law and Human Rights Republic of Indonesia and its registration in

Company’s Registry to Trade Department Republic of Indonesia, to

be further announced in the State Gazette Republic of Indonesia

and in general conduct necessary actions to implement such power

and authority including but not limited to executes other actions as

referred to in Law No. 40 of 2007 on Limited Liabilities Company

and pursuant to Company’s articles of association and other

prevailing legislations without exception.

Dewan Komisaris dan Direksi yang Hadir dalam

RUPS

Dalam pelaksanaan RUPS yang diselenggarakan pada 2

Mei 2017 Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir antara

lain:

Dewan Komisaris

Nama / Nama Jabatan / Position Keanggotaan pada Komite /

Committee Member

Kehadiran dalam RUPS Tahunan / An-

nual GMS Attendance

Yovie Priadi Komisaris / Commissioner - -

Direksi

Nama / Nama Jabatan / Position Keanggotaan pada Komite /

Committee Member

Kehadiran dalam RUPS Tahunan / An-

nual GMS Attendance

Dadik Kiswanto Direktur / Director - Hadir / Present

Mekanisme Pengambilan Keputusan Rapat dan

Pemungutan Suara

Pengambilan keputusan RUPS dilakukan berdasarkan

musyawarah dan mufakat.

Board of Commissioners and Board of Directors

Presence in GMS

In the GMS implementation held on May 2, 2017 the

Board of Commissioners and Board of Directors that are

present namel

Board of Commissioners

Board of Directors

Mechanism of Resolution Taking in Meeting and

voting

Resolution taking was conducted through deliberation for

consensus.

127

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

RUPS Sirkuler

1. Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti

RUPST PT TIA Nomor 126 Tanggal 13 Juni 2017 dengan

agenda menyetujui dan mengangkat berturut- turut

Bapak Feriwan Sinatra sebagai Komisaris Perseroan

dan Bapak Irfan Setiaputra sebagai Komisaris Utama

Perseroan.

2. Keputusan Para Pemegang Saham PT TIA Nomor 11

Tanggal 5 Januari 2018 dengan agenda menerima

dan menyetujui berturut-turut pengunduran diri Ba-

pak Irfan Setiaputra dan Bapak Feriwan Sinatra dari

jabatannya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris

Perseroan terhitung sejak tanggal 31 Desember 2017

serta menyetujui dan mengangkat Bapak Yovie Priadi

sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung

sejak tanggal 01 Januari 2018.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah salah satu organ Perseroan

yang diangkat melalui RUPS yang diberi mandat untuk

menjalankan fungsi pengawasan serta memberikan nasihat

atas kebijakan Direksi dalam menjalankan kepengurusan

Perseroan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat (6)

Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk

menerapkan prinsip - prinsip GCG dalam menjalankan

fungsi serta bersamasama Direksi memastikan bahwa

seluruh elemen GMF mengimplementasikan GCG sesuai

ketentuan yang berlaku di Perseroan. Fungsi Pengawasan

dijalankan Dewan Komisaris bersama organ pendukung

yang ada dibawahnya, yang terdiri dari Komite-

komite. Dewan Komisaris melakukan koordinasi secara

rutin bersama Komite-komite guna membahas setiap

perkembangan Perseroan agar senantiasa siap dalam

memberikan solusi dan menyelesaikan setiap tantangan

yang dihadapi Perseroan.

Pengangkatan dan Pemberhetian Anggota Dewan

Komisaris

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan

atas persetujuan RUPS dengan memperhatikan ketentuan

yang berlaku, kemudian dilaporkan kepada Menteri

Hukum dan HAM dengan mengacu pada No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas. Lebih lanjut kemudian

diatur sesuai dengan Anggaran Dasar dan Pedoman

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Circular GMS

1. Resolution of Shareholders in Lieu to AGMS

PT TIA No.126 dated June 13, 2017 with the

agenda to approve and appoint respectively

Mr Feriwan Sinatra as Commissioner and Mr

Irfan Setiaputra as President Commissioner.

2. Resolution of Shareholders PT TIA No. 11 dated Janu-

ary 5, 2018 with agenda to receive and approve resig-

nation of Mr. Irfan Setiaputra and Mr Feriwan Sinatra

from their positions President Commissioner and Com-

missioner of the Company as of December 31, 2017

and approved and appoint Mr Yovie Priadi as member

of Board of Commissioners as of January 1, 2018.

Board of Commissioners

Board of Commissioners is one of the Company’s organ

appointed through GMS mandate to running supervisory

function and provide advice on Board of Directors policies

in running its Company’s management as contained in

Article 1 paragraph (6) Law No. 40 of 2007 on Limited

Liability Company. The Board of Commissioners must

also implement GCG principles in running their function,

and together wih Board of Directors ensure that all GMF

elements implemented GCG pursuant to applicable

regulation in the Company. Supervisory function is

conducted by Board of Commissioners together with

supporting organs under their management. Board of

Commissioners routinely coordinate with its Committees

to discuss each Company’s development to always

provide soluation and settle each challenged faced by the

Company.

Appointment and Dismissal of Member of Board of

Commissioners

Member of Board of Commissioners is appointed and

dismissed on the approval of GMS with regard to

applicable provisions, and submitted to the Minister

of Law and Human Rights referring to Law No. 40 of

2007 regarding the Limited Liability Company. It is then

regulated pursuant to Articles of Association and Board

Manual of the Company

Tata Kelola Perusahaan

128 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Selama tahun 2017 terjadi dua kali perubahan Dewan

Komisaris Perseroan. Perubahan pertama sebagaimana

tertuang dalam akta Pernyataan Keputusan Para

Pemegang Saham Sebagai Pengganti RUPST PT TIA Nomor

126 Tanggal 13 Juni 2017 dengan agenda menyetujui

dan mengangkat berturut- turut Bapak Feriwan Sinatra

sebagai Komisaris Perseroan dan Bapak Irfan Setiaputra

sebagai Komisaris Utama Perseroan. Perubahan kedua

sebagaimana tertuang dalam akta Pernyataan Keputusan

Para Pemegang Saham PT TIA Nomor 11 Tanggal 5 Januari

2018 dengan agenda menerima dan menyetujui berturut-

turut pengunduran diri Irfan Setiaputra dan Feriwan Sinatra

dari jabatannya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris

Perseroan terhitung sejak tanggal 31 Desember 2017 serta

menyetujui dan mengangkat Yovie Priadi sebagai anggota

Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal 01

Januari 2018.

Prosedur Pengangkatan Dewan Komisaris

Calon Anggota Dewan Komisaris melalui beberapa

tahapan seleksi sebelum diusulkan oleh Pemegang Saham

yang memiliki wewenang untuk mengusulkan Dewan

Komisaris dalam RUPS.

Persyaratan Dewan Komisaris

Berdasarkan Pasal 14 ayat (3) Anggaran Dasar Anggota

Dewan Komisaris wajib memenuhi persyaratan kelayakan

dan kepatutan dengan mengikuti ketentuan dalam

Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Lebih lanjut kemudian diatur dengan mengacu

pada Anggaran Dasar dan Pedoman Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan, maka yang dapat diangkat menjadi

Dewan Komisaris adalah orang perorangan yang cakap

dan tidak melakukan perbuatan melawan hukum.

Selain itu, pengangkatan anggota Dewan Komisaris

dilakukan dengan memertimbangkan integritas, dedikasi,

pemahaman mengenai masalah-masalah manajemen

Perseroan yang berkaitan dengan salah satu fungsi

manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di

bidang usaha Perseroan dan dapat menyediakan waktu

yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. Persyaratan

lain anggota Dewan Komisaris dimuat dalam Pedoman

Direksi dan Dewan Komisaris yang di dalamnya mencakup

tentang persyaratan dan tata cara pengangkatan anggota

Dewan Komisaris dan Direksi.

Throughout 2017 the Company’s Board of Commissioners

was rearranged twice. The first change as contained in the

deed of Shareholders Resolution Statement as Substitute

of AGMS PT TIA Number 126 On June 13, 2017 with

the agenda to approve and appoint, respectively, Mr

Feriwan Sinatra as Company’s Commissioner and Mr

Irfan Setiaputra as President Commissioner. The Second

change as contained in deed of Shareholders Resolution

Statement of PT TIA No. 11 on January 5, 2018 with the

agenda to received and approved respectively resignation

of Mr. Irfan Setiaputra and Mr. Feriwan Sinatra from their

positions as President Commissioner and Commissioner as

of December 31, 2017 as well as approval of Mr. Yovie

Priadi as member of Company’s Board of Commissioner as

of January 1, 2018

Board of Commissioners Appointment Procedures

Member of Board of Commissioners must passed

through several selection stages prior to be appointed

by Shareholders authorized to appoint Board of

Commissioners in GMS.

Requirements of Board of Commissioners

Pursuant to Article 14 paragraph (3) Articles of Assocation,

the Board of Commissioners is obligated to meet the Fit

& Proper Test requirement compliant to the Law No.

40 of 2007 on Limited Liability Companies. Henceforth

as regulated in the Articles of Association and Board

Manual of the Company, the candidates to be nominated

as member of Board of Commissioners are competent

indivviduals that has never violated any laws.

Furthermore, appointment of member of Board of

Commissioners was conducted by considering the

integrity, dedication, understanding of company’s

management issues related with one of the management

function, adequate knowledge in the Company’s business

line and has enough time to conduct their duties. Other

requirements are contained in the Board Manual in which

covers the requirements and proedures of appointing

member of Board of Commissioners and Board of

Directors.

129

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Persyaratan perihal kompetensi yang wajib dipenuhi oleh

seorang anggota Dewan Komisaris, adalah:

1. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;

2. cakap melakukan perbuatan hukum;

3. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan

selama menjabat:

1. tidak pernah dinyatakan pailit;

2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan

pailit;

3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak

pidana yang merugikan keuangan negara dan/

atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

a. pernah tidak menyelenggarakan RUPS

tahunan;

b. pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah

tidak memberikan pertanggungjawaban

sebagai anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c. pernah menyebabkan Perseroan yang

memperoleh izin, persetujuan, atau

pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak

memenuhi kewajiban menyampaikan laporan

tahunan dan/ atau laporan keuangan kepada

Otoritas Jasa Keuangan

4. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan

perundang-undangan; dan

5. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang

yang dibutuhkan Emiten atau Perseroan Publik.

Pemberhentian Dewan Komisaris

Dewan komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan

berdasarkan ketentuan yang berlaku dan atas persetujuan

Pemegang Saham dan mengacu pada Peraturan Menteri

ESDM Nomor 11 tahun 2018 Tentang Pemberian

Wilayah, Perizinan dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha

Pertambangan Mineral dan Batubara, yang tertuang

dalam pasal 63:

Requirements which must be fulfilled by nominee for

member of Board of Commissioners namely:

1. Have good morale and integrity;

2. Able to conduct legal act;

3. Within 5 (five) years prior to appointment and during

serving:

1. Has never been pronounced bankrupt.

2. Has never served as member of Board of Directors

and/or Board of Commissioners which pronounced

guilty of making a company bankrupt.

3. Has never been penalized for conducting criminal

act resulting in state loss and/or related to financial

sector; and

4. Has never served as member of Board of Directors

and/or Board of Commissioners in which during

their service:

a. Never hold annual GMS;

b. Accountability as member of Board of Directors

and/or Board of Commissioners was declined

by GMS or never give its accountability

as member of Board of Directors and/

or Board of Commissioners to GMS; and

c. Caused a permitted, approved or registered

Company at Financial Service Authority not

submitting annual report and/or financial

statement to Financial Service Authority.

4. Committed to comply with the legislations; and

5. Having the necessary knowledge and/or expertise

required by Issuer or Public Company

Dismissal of Board of Commissioners

The Board of Commissioners may be dismissed at any

time pursuant to prevailing provision and the approval

of Shareholders and refers to Regulation of Minister of

Energy and Human Resource No. 11 of 2018 Regarding

Provision of Land, Licensing, and Report of Mineral and

Coal Mining Business Activityes, contained in article 63:

Tata Kelola Perusahaan

130 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

“Dalam hal pemegang IUP atau IUPK akan melakukan

perubahan saham serta direksi dan/atau komisaris wajib

terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Menteri

atau gubernur sesuai dengan kewenangannya sebelum

didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia.”.

Adapun pemberhentian anggota Dewan Komisaris dapat

dilakukan apabila yang bersangkutan :

• Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;

• Tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

atau Anggaran Dasar;

• Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan

dan atau negara;

• Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang

mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

• Melakukan tindakan yang melanggar etika dan atau

kepatutan yang seharusnya dihormati selaku anggota

Dewan Komisaris; dan

• Mengundurkan diri.

Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris berhak mengajukan

pengunduran diri dari jabatannya dengan pemberitahuan

tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan

dengan tembusan kepada Pemegang Saham dan anggota

Dewan Komisaris lainnya paling lambat 30 (tiga puluh)

hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Apabila dalam

surat pengunduran diri disebutkan tanggal efektif kurang

dari 30 (tiga puluh) hari dari tanggal surat diterima, maka

dianggap tidak menyebutkan tanggal efektif pengunduran

diri.

Apabila sampai dengan tanggal yang diminta oleh

anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan atau dalam

waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengunduran diri

dalam hal tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran

diri, tidak ada keputusan RUPS, maka anggota Dewan

Komisaris tersebut berhenti pada tanggal yang diminta

tersebut di atas atau dengan lewatnya waktu 30 (tiga

puluh) hari sejak tanggal surat permohonan pegunduran

diri diterima tanpa memerlukan persetujuan RUPS.

“In terms of IUP or IUPK holder will conduct share changes

as well as board of directors and/or board of directors

must first obtained approval from Minister or governor

based on their authority prior to register to the Ministry of

Law and Human Rights.”

Dismissal of a member of Board of Commissioners may be

conducted if the person concerned:

• Unable to perform their duties;

• No longer meets or made a breach of the prevailing

laws and regulations and/or the Company’s Articles of

Association;

• Involved in illicit act resulting in company and or state

loss;

• Pronounced guilty by the court with permanent legal

power;

• Violate the code of conducts and or appropriateness as

member of Board of Commissioners; and

• Resigns.

Resignation of Member of Board of Commissioners

Member of Board of Commsisioners is entitled to resign

from their position through written announcement

regarding their intention to the Company with copy

to Shareholders and other member of Board of

Commissioners within at least 30 (thirty) days prior to

their resignation. If in the resignation letter the effective

resignation date iss less than 30 (thirty) days from lthe date

the letter was received, then it is considered not stating

effective resignation date.

If until the date requested by related member of Board of

Commissioners or within 30 (thirty) days since resignation

date in which no statement of effective resignation date

there are no GMS resolution, thus the concerned member

of Board of Commissioners is considered to resign on the

date requested or with the due of 30 (thirty) days since the

resignation letter was received without neeing approval

of GMS.

131

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Komposisi Dewan Komisaris

Pada Tahun Buku 2017, anggota Dewan Komisaris

Perseroan berjumlah 2 (dua) orang yang diangkat

berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham dan dimuat pada Akta Pernyataan Keputusan

Para Pemegang Saham Perseroan No126 tertanggal 13

Juni Tahun 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Sugih

Haryati, SH, M.Kn di Jakarta. Keputusan tersebut telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Kementerian

Hukum dan HAM nomor AHU-AHU-AH.01.03-0147367

tertanggal 19 Juni Tahun 2017, dengan komposisi sebagai

berikut:

Nama / Name Jabatan / Position SK Pengangkatan & Akta ter-

akhir / Appointment Letter &

Last Deed

Berakhirnya Masa Jabatan / End of Term

Irfan Setiaputra Komisaris / Commissioner Akta Pernyataan Keputusan

Para Pemegang Saham No.

126 Tanggal 13 Juni 2017 /

Deed of Shareholders’ Res-

olution Statement No. 126

Dated June 13, 2017

31 Desember 2017 / December 31,

2017

Feriwan Sinatra Komisaris / Commissioner Akta Pernyataan Keputusan

Para Pemegang Saham No.

126 Tanggal 13 Juni 2017 /

Deed of Shareholders’ Res-

olution Statement No. 126

Dated June 13, 2017

31 Desember 2017 / December 13,

2107

Nama / Name Jabatan / Position SK Pengangkatan & Akta ter-

akhir / Appointment Letter &

Last Deed

Berakhirnya Masa Jabatan / End of Term

Yovie Priadi Komisaris / Commissioner Akta Pernyataan Keputusan

Para Pemegang Saham No.

11 Tanggal 5 Januari 2018

/ Deed of Shareholders’ Res-

olution Satement No. 126.

dated June 13, 2017

31 Desember 2017 / December 31,

2017

Program Pengenalan Dewan Komisaris

Program orientasi bagi Dewan Komisaris dilaksanakan

dengan tujuan untuk memberi pemahaman serta gambaran

atas organisasi dan operasional Perseroan khususnya

terkait bidang tugas pengawasan yang diberikan kepada

Komisaris tersebut. Perseroan juga memberikan pelatihan

bagi Dewan Komisari selama 2017. Program pengenalan

disiapkan oleh Sekretaris Perseroan dengan melakukan

kajian dokumen Agenda dan Publikasi Rencana Rapat

Composition of Board of Commissioners

During 2017, Company’s member of Board of

Commissioners were consisting 2 (two) member appointed

based on Resolution of General Meeting of Shareholders

and is contained in Resolution Statement of General

Meeting of Shareholders of the Company No 126 on June,

13 of 2017, which was drawn up in the presence of Sugih

Haryati, S.H., M.Kn, a Notary in Jakarta. The resolution

was ratified by Minister of Law and Human Rights Republic

of Indonesia with Decision Letter of Ministry of Law and

Human Rights number AHU-AH.01.03-0147367 on June

19 of 2017, with the following composition:

Board of Commissioners orientation Program

Orientation program for Board of Commissioners is

conducted targeting to provide understanding and

derscription of the organization and operation of the

Company. The Company also implement training for

Board of Commissioners during 2017. The orientation

program is arranged by Corporate Secretary by conducting

review of Agenda and Meeting Plan Announcement of

Board of Commissioners comprising of Annual report,

Tata Kelola Perusahaan

132 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Dewan Komisaris yang terdiri dari dokumen Laporan

Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP),

Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), Anggaran Dasar

Perseroan, Code of Corporate Governance (GCG Code),

Standar Etika Perseroan, Program Kerja Dewan Komisaris

dan Komite Penunjang Dewan Komisaris, Charter Dewan

Komisaris, Charter Direksi dan Charter Komite Penunjang

Dewan Komisaris, serta peraturan perundangan yang

terkait dengan proses bisnis Perseroan.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara

majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat

kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan

prinsip-prinsip GCG. Sesuai dengan Anggaran Dasar

Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat dan

diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme

RUPS. Masa Jabatan Dewan Komisaris adalah terhitung

sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai

ditutupnya RUPS Tahunan yang ketiga setelah tanggal

pengangkatannya tersebut dengan tidak mengurangi hak

RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum

masa jabatannya berakhir.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris diatur

dalam Board Manual sehingga pelaksanaanya lebih

terarah dan terukur sesuai dengan peraturan perundang-

perundanga yang berlaku. Secara umum, bertanggung

jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan

dan jalannya pengurusan Perseroan yang dilaksanakan

oleh Direksi. Dewan Komisaris menjalankan tanggung

jawab dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris

akan selalu mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisaris

terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi.

3. Pengawasan, nasihat dan arahan yang diberikan

Dewan Komisaris dilaksanakan dalam forum resmi dan

diberikan secara tertulis.

4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris

Company Budget and Work Plan (RKAP), Company Long

Term Plan (RJPP), Company Articles of ASsociation, Code

of Corporate Governance (GCG Code), Company Ethic

Standard, Work Program of Board of Commissioners

and its Supporting Committee, Board of Commissioners

Charter, Board of Directors Charter, and Board of

Commissioners’ Supporting Committee Charter as well

as regulations related to Company’s business process.

Board Manual

Board of Commissioners has collective duties and

responsibilities in supervising the Board of Directors and

advising them as well as ensuring GCG implementation

in the Company. According to Company Articles of

Association, member of Board of Commissioners is

appointed and dismissed by Shareholders through GMS.

Term in office Board of Commissioners Member is since

date of appointment in GMS until the closing of third GMS

with regard to GMS rights to dismiss them at any time

before their term in office ended.

Duties and Responsibilities of Board of

Commissioners

The duties and responsibilities of Board of Commissioners

are regulated in the Board Manual so that its

implementation is more directed and measured in

accordance with prevailing regulations. In general, the

Board of Commissioners is responsible to supervise the

Company’s management performed by Board of Directors,

with the following principles:

1. In implementing supervisory duty, the Board of

Commissioners is compliant to the Articles of

Association and prevailing legislations.

2. The supervisory duty is conducted by Board of

Commissioners on the Company’s management by

Board of Directors.

3. The supervision, advice and direction suggested by

Board of Commissioners is carried out by official forum

and in written form.

4. The Board of Commissioners act collectively and cannot be

133

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

bertindak sebagai majelis (bersifat kolegial) dan tidak

dapat bertindak sendiri-sendiri mewakili Dewan

Komisaris.

5. Pengawasan tidak boleh berubah menjadi pelaksanaan

tugas-tugas eksekutif, kecuali dalam hal Perseroan

tidak memiliki Direksi.

6. Pengawasan dilakukan tidak hanya dengan

sekedar menyetujui atau tidak menyetujui terhadap

tindakantindakan yang memerlukan persetujuan

Dewan Komisaris, tetapi pengawasan dilakukan secara

proaktif, mencakup semua aspek bisnis Perseroan.

7. Dewan Komisaris dapat menggunakan jasa profesional

yang mandiri dan/atau membentuk komite untuk

membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

independensi Dewan Komisaris

Setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan wajib bertindak

independen tidak memiliki benturan kepentingan dan

bebas dari intervensi pihak manapun yang berkaitan dengan

Perseroan yang dapat mengganggu dan mempengaruhi

tindakan yang diambil selaku anggota Dewan Komisaris.

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak

memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham dan/

atau hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat

kedua baik menurut garis lurus maupun garis ke samping

atau hubungan semenda dengan anggota Dewan

Komisaris lainnya dan/atau dengan Pemegang Saham dan/

atau dengan anggota Direksi sehingga dalam pelaksanaan

tugasnya sebagai Komisaris dapat bertindak independen.

Tabel Independensi Dewan Komisaris

Kriteria independensi / Independency Criteria Yovie Priadi (Komisaris / Commissioner)

Bukan anggota manajemen / Not a member of management ü

Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainya yang dapat mem-

pengaruhi pengambilan keputusan / Free of business relation and

other relation which may affect decision making

ü

Bukan pemegang saham mayoritas Perseroan atau pegawai yang

berhubungan langsung dengan pemegang saham mayoritas Perse-

roan / Not Company majority shareholder or employee directly relat-

ed to Company’s majority shareholders

ü

Bukan Pegawai atau pernah bekerja sebagai eksekutif pada Perse-

roan atau anggota Perseroan afiliasi, setidaknya 3 (tiga) tahun sebe-

lum menjadi anggota Komite / Not an Employee or has worked as

executive of the Company or member of affiliated company, of at

least 3 (three) years prior to become Committee member

ü

represented by any member of Board of Commissioners.

5. The supervision cannot change into executive duties

implementation unless the Company does not have

Board of Directors.

6. The supervision is not only providing approval and

disapproval on actions needed Board of Commissioners

approval, but also conducted proactively including

Company’s business aspect.

7. The Board of Commissioners may use independent

professional service and/or establish committee to

assists Board of Committees duties implementation.

Board of Commissioners independence

Each member of Board of Commissioners must act

independent, does not have conflict of interest and free

of intervention from any party related to the company

which may disturb and affect the action of Board of

Commissioners. All member of Company’s Board of

Commissioners does not have financial relation, share

ownership and/or family relation until second degree,

vertically and horizontally, with other member of Board

of Commissioners and/or member of Board of Directors so

that they can act independently.

Table of Board of Commissioners independence

Tata Kelola Perusahaan

134 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kriteria independensi / Independency Criteria Yovie Priadi (Komisaris / Commissioner)

Bukan penasihat atau konsultan utama profesional yang material

bagi Perseroan atau Perseroan afiliasi, atau pegawai yang berhubun-

gan langsung dengan penyedia jasa, setidaknya 3 (tiga) tahun sebe-

lum menjadi anggota Komite / Not an Employee or has worked as

executive of the Company or member of affiliated company, of at

least 3 (three) years prior to become Committee member

ü

Kriteria independensi / Independency Criteria irfan Setiaputra (Komisaris

/ Commissioner)

Feriwan Sinatra (Komisaris

/ Commissioner)

Bukan anggota manajemen / Not a member of management ü ü

Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainya yang dapat mem-

pengaruhi pengambilan keputusan / Free of business relation and

other relation which may affect decision making

ü ü

Bukan pemegang saham mayoritas Perseroan atau pegawai yang

berhubungan langsung dengan pemegang saham mayoritas Perse-

roan / Not Company majority shareholder or employee directly relat-

ed to Company’s majority shareholders

ü ü

Bukan Pegawai atau pernah bekerja sebagai eksekutif pada Perse-

roan atau anggota Perseroan afiliasi, setidaknya 3 (tiga) tahun sebe-

lum menjadi anggota Komite / Not an Employee or has worked as

executive of the Company or member of affiliated company, of at

least 3 (three) years prior to become Committee member

ü ü

Bukan penasihat atau konsultan utama profesional yang material

bagi Perseroan atau Perseroan afiliasi, atau pegawai yang berhubun-

gan langsung dengan penyedia jasa, setidaknya 3 (tiga) tahun sebe-

lum menjadi anggota Komite / Not an Employee or has worked as

executive of the Company or member of affiliated company, of at

least 3 (three) years prior to become Committee member

ü ü

Kebijakan Suksesi Dewan Komisaris

Komisaris dibantu oleh GEM telah melakukan pemetaan

terhadap posisi-posisi penting seperti Direksi dan Anggota

Manajemen di bawah Direksi untuk dapat ditentukan

suksesornya. Direksi dan Anggota Manajemen yang

akan menjadi suksesor disiapkan agar pada saatnya siap

menduduki target posisi yang ditentukan. GEM dapat

memantau pelaksanaan program suksesi yang dikelola

oleh Departemen Corporate Human Capital Perseroan.

Tujuan pemantauan ini adalah untuk memastikan program

suksesi diimplementasikan sesuai rencana.

Rapat Dewan Komisaris; Frekuensi Pertemuan dan

Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat

Sebagaimana yang tercantum dalam Board Manual,

Dewan Komisaris mengadakan rapat dan pertemuan

baik rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat

bersama Direksi serta komite-komite. Keputusan Rapat

Board of Commissioners Succession Policy

Commissioners with the assistance of GEM have mapped

out strategic positions such as Board of Directors and

Management Member under the Board of Directors to

appoint its successor. Board of Directors and Management

Member to become successor is prepped so by the time

they are ready to sit at the targeted position. GEM will

monitor the implementation of succession program

managed by the Department of Corporate Human

Capital. The goal is to ensure that the succession program

is implemented according to plan.

Board of Commissioenrs Meeting; Meeting Frequency

and Attendance Rate of Board of Commissioners in

the Meeting

As contained in Board Manual, Board of Commissiohers

holds both internal meeting of Board of Commissioners and

joint meeting with Board of Directors and its committee.

Resolution of Board of Commissioners meeting is taken by

135

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk

mufakat.

Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat

Dewan Komisaris

Mengacu pada mekanisme rapat yang tertera dalam

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dijabarkan ketentuan-

ketentuan yaitu:

• Semua keputusan dalam Rapat Komisaris diambil

dengan musyawarah untuk mufakat.

• Apabila melalui musyawarah tidak tercapai

kesepakatan, maka keputusan diambil dengan suara

terbanyak.

• Untuk menjaga independensi dan objektivitas,

setiap Anggota Komisaris yang memiliki benturan

kepentingan diharuskan untuk tidak ikut serta dalam

pemberian suara untuk pengambilan keputusan.

Kenyataan tersebut harus dicatat dalam risalah rapat.

• Apabila jumlah suara setuju dan tidak setuju sama

banyaknya, maka usul yang bersangkutan dianggap

ditolak, kecuali mengenai diri orang akan ditentukan

dengan voting secara tertutup.

• Setiap Anggota Komisaris berhak untuk mengeluarkan

1 (satu) suara ditambah 1 (satu) suara Anggota

Komisaris yang diwakilinya.

• Suara blangko dianggap menyetujui usul yang diajukan

dalam rapat.

• Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak

dihitung dalam menentukan jumlah suara yang

dikeluarkan dalam rapat.

• Keputusan-keputusan yang mengikat dapat pula

diambil tanpa diadakan Rapat Komisaris, asal

saja keputusan itu disetujui secara tertulis dan

ditandatangani oleh seluruh Anggota Komisaris.

• Keputusan-keputusan yang menyangkut aspek-

aspek strategis harus dilakukan melalui mekanisme

Rapat Komisaris atau dalam bentuk keputusan yang

disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh

seluruh Anggota Komisaris. Aspekaspek strategis

tersebut antara lain meliputi semua perbuatan Direksi

yang harus mendapatkan persetujuan RUPS setelah

mendapatkan rekomendasi tertulis Komisaris serta

semua perbuatan Direksi yang harus mendapat

persetujuan tertulis Komisaris.

deliberation for concensus.

Mechanism of Decision Making in Board of

Commissioners Meeting

Refering to meeting mechanism contained in Board of

Commissioners Working Guidelines it is describes the

following provisions:

• All the decision in Board of Commissioners meeting is

resolved through deliberation for concensus.

• If by deliberation for concensus the resolution is not

attained, resolution will be taken through majority

vote.

• To maintain independency and objectivity, each

Board of Commissioners Member with conflicting

interest cannot vote in resolution taking and

is documented in the minutes of meeting.

• If total approving votes and disapproving votes are

equalt, the concerned motion is refused, unless it

is regarding a person it shall be done through close

voting.

• Each Board of Commissioners member is entitled

to cast one vote with additional one vote of its

represented Member of Board of Commissioners.

• Abstain vote is deemed to approve proposed motion

in the meeting.

• Invalid vote shall not be calculated in determining total

votes in the meeting.

• Binding resolutions may also be taken without Board

of Commissioners Meeting, if such resolutions are

approved in writing and signed by all Member of

Board of Commissioners.

• Resolutions concerning strategic aspect must be

conducted through Board of Commissioners Meeting

mechanism or if the resolution was signed and

approved by all member of Board of Commissioners.

The strategic aspects are among others including Board

of Directors actions which need GMS approval after

Board of Commissioners written recommendation as

well as Board of Directors actions which need written

approval from Board of Commissioners.

Tata Kelola Perusahaan

136 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Program Pendidikan dan Pelatihan Dewan

Komisaris

Dalam rangka mengembangkan kompetensi, Dewan

Komisaris turut serta mengikuti program pendidikan

atau pelatihan guna meningkatkan wawasan serta

pengetahuan di bidangnya. Adapun program

pengembangan kompetensi yang diikuti pada tahun 2017

oleh Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 2017

Selama 2017, Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi

tugas, tanggung jawab danawewenang sebagaimana

yang tercantum dalam Board Manual. Adapun laporan

atas realisasi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris

dijabarkan dalam tabel berikut:

Uraian Tugas / Description of Duty Realisasi / Realization

Terkait RUPS / Related to GMS

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan aktivitas kinerja Dewan Komisaris kepada RUPS / To report and to be responsible of Board of Commissioners performance to the GMS

Terealisasi / Realized

Melaporkan kinerja Direksi kepada RUPS / To report Board of Directors performance to GMS

Terealisasi / Realized

Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Pengembangan Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan serta perubahan dan tambahannya / To provide suggestion and advice in General Meeting of Shareholders, Company’s Annual Budget and Work Plan as well as its amendment and supplement.

Terealisasi / Realized

Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan Perseroan / To follow Company’s activities development, provide suggestion and advice to GMS regarding problems encountered by Company’s management.

Terealisasi / Realized

Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan / To immediately report to GMS in the event of declining performance of the Company.

Terealisasi / Realized

Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan. Dalam hal anggota Komisaris tidak menandatangani Laporan Tahunan, maka harus disebutkan alasannya / To study and review periodic report and Annual Report prepared by Board of Directors and its signing. In terms of Board of Commissioners did not sign Annual Report, the reason must be mentioned.

Terealisasi / Realized

Merkomendasikan penunjukan Auditor Eksternal kepada RUPS / To recommend appointment of External Auditor to GMS

Terealisasi / Realized

Terkait Manajemen Risiko / Related to Risk Management

Education and Training Program for Board of

Commissioners

Board of Commissioners is involved in education or training

program to develop their competence and knowledge

in their respective field. The competency development

program attended by Board of Commissioners in 2017 are

among others:

2017 Board of Commissioners Duty implementation

During 2017, the Company’s Board of Commissioners

has fulfilled their duties, responsibilities and authorities as

contained in the Board Manual. Report regarding realization

on Board of Commissioners duty implementation is

described in the table below:

137

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Uraian Tugas / Description of Duty Realisasi / Realization

Komisaris mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian secara berkala dan dapat memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan manajemen risiko di Pereseroan / Board of Commissioners is obligated to carry out periodic assessment and provide recommendation on the risk as well as risk management implementation in the Company.

Terealisasi / Realized

Terkait dengan Etika Berusaha dan Anti Korupsi / Related to Business Ethics and Anti-Corruption

Angota Komisaris dilarang menerima, memberikan atau menawarkan baik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang berharga kepada pihak lain untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan / Member of Board of Commissioners are prohibited to received, to grant or to offer, directly and directly, anything valuables to/from other party to influence or as fee on what has been performed and other actions pursuant to prevailing regulations.

Terealisasi / Realized

Terkait dengan Sistem Penegndalian internal dan Ketepatan Laporan / Related to Internal Control System and Accuracy of Report

Komsiaris mempunyai kewajiban untuk:• Mengkaji efektivitas sistem pengendalian

intern, dengan menilai kompetensi dan jumlah sumber daya, ruang lingkup tugas dan kewenangan serta independensi dari Satuan Pengawasan Intern.

• Mengkaji efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal, dengan menilai Kompetensi, Independensi serta ruang lingkup tugas Auditor Eksternal.

• Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal memilki akses terhadap infomasi mengenai Perseroan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

• Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang disiapkan untuk pihak lain, khususnya dalam Laporan Keuangan dan Non-Keuangan Tahunan serta Laporan Tahunan /

Board of Commissioners is obligated to :• Review the effectiveness of internal

control system, by assessing competence and number of resource, scope of work and authority as well as independency of Internal Audit Unit.

• Mengkaji efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal, dengan menilai Kompetensi, Independensi serta ruang lingkup tugas Auditor Eksternal.

• Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal memilki akses terhadap infomasi mengenai Perseroan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

• Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang disiapkan untuk pihak lain, khususnya dalam Laporan Keuangan dan Non-Keuangan Tahunan serta Laporan Tahunan

Terealisasi / Realized

Terkait Kerahasian dan Keterbukaan informasi / Related to Confidentiality and Information Transparency

Tata Kelola Perusahaan

138 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Uraian Tugas / Description of Duty Realisasi / Realization

Komisaris bertanggung jawab kepada Perseroan untuk menjaga kerahasiaan Perseroan / The Board of Commissioners is responsible to the Company in preserving Company’s confidentiality

Terealisasi / Realized

Informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai Anggota Komisaris harus tetap dirahasiakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Perseroan / Confidential information obtained during serving as Board of Commissioners Member must remain confidential pursuant to the provisions of legislations and/or company’s provision

Terealisasi / Realized

Komisaris mengawasi agar Perseroan mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kepada pihak lain sesuai peraturan perundang-undangan secara tepat waktu, akurat, jelas dan obyektif / The Board of Commissioners monitored so that the Company disclose important information in the Annual Report and Financial Statement in accordance with the legislations timely, accurately, clearly and objectively.

Terealisasi / Realized

Komisaris memastikan agar Perseroan mengungkapkan pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance dalam Laporan Tahunan / The Board of Commissioners ensure that the Company disclose its Good Corporate Governance principles implementation in the Annual Report

Terealisasi / Realized

Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris

Perseroan melakukan penilaian terhadap kinerja Dewan

Komisaris dalam RUPS sesuai dengan ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penilaian

kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan menerapkan

konsep Balanced Scorecard dan KPI yang disesuaikan

dengan bisnis yang dijalankan oleh Perseroan.

Di awal 2017, Dewan Komisaris menerima target

pencapaian KPI, dimana KPI tersebut kemudian menjadi

KPI Perseroan. Sementara, evaluasi terhadap kinerja

Dewan Komisaris dilakukan secara reguler melalui rapat

Dewan Komisaris dan juga Direksi serta melalui Working

Group Meeting yang dilakukan setiap bulan. Kriteria yang

digunakan dalam melakukan evaluasi adalah pencapaian

kinerja di bidang keuangan, operasional, pelanggan serta

SDM dan sistem. Penilaian kinerja (Performance Appraisal)

dilakukan di akhir 2017 `oleh Dewan Komisaris, yang

merupakan gabungan antara pencapaian KPI dan hasil

survey 360o Core Value and Leadership Traits.

Penilaian Terhadap Komite-Komite Dewan Komisaris

Dewan Komisaris memiliki komite-komite yang untuk

membantu dalam menjalanan fungsi pengawasan dan

pemberian nasehat pada Direksi. Secara berkala setiap

Performance Assessment on Board of Commissioners

The Company conducts assessment on the Board of

Commissioners performance through GMS pursuant to

prevailing provisions and legislations. The assessment is

implemented by applying Balanced Scorecard concept and

KPI adjusted to Company’s business.

At early 2017, the Board of Commissiones received KPI

achievement target, which then becomes the Company’s

KPI. Meanwhile, assessment evaluation on Board of

Commissioners is regularly conducted through Board of

Commissioners and Board of Directors meeting through

Working Group Meeting conducted each mnoth. Criteria

used for evaluation is performance in financial, operation,

customer as well as HR and sytem. Performance appraisal

was conducted at the end 2017 by Board of Commissioners

which is the combination between KPI achievement and

result survey of 360O Core value and Leadership Traits.

Assessment on Board of Commissioners Committees

Board of Commissioners is aided by committees to help

running the supervisory function and advising to the Board

of Directors. Annually, Board of Commissioners provides

139

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

tahunnya, Dewan Komisaris memberikan penilaian

terhadap efektivitas komite-komite tersebut. Organ

pendukung yang dimiliki Dewan Komisaris yakni, Komite

Audit, Komite Whistle Blower, Komite Nominasi dan

Remunerasi yang lebih dikenal dengan Group Executive

Management (GEM), Komite Investasi dan Divestasi serta

Komite GCG.

Direksi

Direksi merupakan organ utama Perseroan yang

bertanggung jawab secara kolegial dalam melakukan

pengelolaan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan

Perseroan dan berpegang teguh pada prinsip transparan,

tanggung jawab, akuntabel serta independen dalam

mengimplementasikan tata kelola Perseroan yang baik.

Direksi juga mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya dalam mengelola Perseroan setiap tahun kepada

Pemegang Saham di dalam RUPS. Pertanggungjawaban

Direksi pada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas

pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi

Prosedur pengangkatan dan pemberhentian anggota

Direksi dilakukan oleh RUPS Perseroan melalui proses

pencalonan. Pengangkatan anggota Direksi Perseroan

dilaksanakan berdasarkan pada prinsip-prinsip Good

Corporate Governance yaitu profesionalisme, transparansi,

kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan

kewajaran. Direksi yang akan diangkat harus lulus dalam

fit & proper test sesuai peraturan. Hal ini termaktub

dalam Pedoman Direksi (Board Manual) yang dimiliki

oleh Perseroan. Pedoman ini juga mengatur prosedur

pemberhentian anggota Direksi. Anggota Direksi dapat

diberhentikan setiap waktu dengan keputusan RUPS

dengan menyebutkan alasannya dan mengacu pada

Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 tahun 2018 Tentang

Pemberian Wilayah, Perizinan dan Pelaporan pada

Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara,

yang tertuang dalam pasal 63:

“Dalam hal pemegang IUP atau IUPK akan melakukan

perubahan saham serta direksi dan/atau komisaris wajib

terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Menteri

atau gubernur sesuai dengan kewenangannya sebelum

didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia.”.

assessment on the committees’ effectiveness. Supporting

organs under the Board of Commissioners namely Audit

Committee, Whistleblower Committee, Nomination and

Remuneration Committee or known as Group Executive

Management (GEM), Investment and Divestment

Committee as well as GCG Committee.

Board of Directors

Board of Diectors is one the main organs of the Company

collectively responsible in performing company’s

management for the interest and objectives of the

Company and upholds the principles of transparency,

responsibility, accountability as well as indepency in

implementing good corporate governance.The Board

of Directors also hold responsible for the Company’s

management annually to the Shreholders in GMS. Board

of Directors accountability in GMS is a realization of

Company’s management accountability pursuant to GCG

principles.

Appointment and Dismissal of the Board of Directors

Procedure of appointing member of the Board of Directors

is conducted in Company’s GMS through nomination

process. The appointment is carried out based on the

GCG principles which are professionalism, transparency,

independency, accountability and fairness. Members of

the Board of Directors will be officially appointed once

he/she perfectly passed the Fit & Proper Test according to

the prevailig regulations. This is contained in the Board

Manual of the Company which also regulates dismissal

procedure of Board of Directors. Board of Directors may

be dismissed at any given time pursuant to GMS resolution

by stating its reason and refers to Regulation of Minister

of Energy and Human Resource No. 11 of 2018 Regarding

Provision of Land, Licensing, and Report of Mineral and

Coal Mining Business Activityes, contained in article 63:

“In terms of IUP or IUPK holder will conduct share changes

as well as board of directors and/or board of directors

must first obtained approval from Minister or governor

based on their authority prior to register to the Ministry of

Law and Human Rights.”

Tata Kelola Perusahaan

140 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Alasan pemberhentian anggota Direksi tersebut dilakukan

apabila berdasarkan kenyataan, anggota Direksi yang

bersangkutan, antara lain:

• Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah

disepakati dalam Kontrak Manajemen;

• Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;

• Tidak melaksanakan peraturan perundangundangan

dan/atau ketentuan Anggaran Dasar;

• Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan

dan/atau Negara;

• Melakukan tindakan yang melanggar Etika dan/ atau

kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota

Direksi;

• Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang

mempunyai kekuatan hukum yang tetap; atau

• Mengundurkan diri.

Selain dari alasan pemberhentian anggota Direksi

dimaksud di atas, Direksi dapat diberhentikan oleh RUPS

berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS

demi kepentingan Perseroan.

Komposisi Direksi

Berdasarkan pernyataan keputusan para pemegang saham

tertanggal 13 Juni 2017 Nomor 126, Hingga 31 Desember

posisi selaku Direktur Utama dijabat oleh Dadik Kiswanto.

Nama / Name Jabatan / Position Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment

Dadik Kiswanto Direktur Utama /

President Director

Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 126 Tanggal 13

Juni 2017 / Deed of Shareholders’ Resolution Statement No. 126 dated

June 13, 2017

independensi Direksi

Praktik tata kelola Perseroan yang baik di lingkungan

Perseroan ditunjukkan melalui tingkat independensi

Direksi yang cukup baik. Hal ini ini tercermin dari antar

sesama anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris

dan Pemegang Saham tidak ada hubungan keuangan,

hubungan kepemilikan saham dan keluarga. Sehingga

setiap anggota Direksi dapat bertindak secara independen

dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya baik secara

individual maupun kolegial.

Sebagai perwujudan Independensi, Direksi telah

menandatangani Pakta Integritas yang isinya antara

lain tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat

The reasons of dismissing Board of Directors can be

described as the following in the event of member of the

Board of Directors is in fact:

• Failed to fulfill his/her obligation as agreed in the

Management Contract;

• Unable to perfom well in his/her duties;

• Failed to comply to the prevailing laws and regulations

and/or Article of Association;

• Involvement in actions that will potentially harm the

Company and/or the Country;

• Conducted a breach of Code of Conducts and/or

appropriateness that should be honored as member of

the Board of Directors;

• Pronounced guilty by the court’s decision with

permanent legal force; or

• Resigns.

In addition from the aforementioned reasons of dismissal,

the Board of Commissioners member can be dimissed by

GMS based on other reasons that deemed accurate by

GMS for the sake of the Company’s interest.

Board of Directors Composition

Pursuant to shareholders decision on June 13, 2017 No.

126. Until December 31, the position of President Director

was held by Dadik Kiswanto.

Board of Directors independency

Good corporate governance in the Company is revealed

through good independency level of Board of Directors.

This is reflected through no financial and family relation

between member of Board of Directors and Board of

Commissioners and Shareholders as well as shareholding.

So that each Director can act independently in running its

function both collectively and separately.

The Board of Directors has signed Integrity Pact as sign

of independency of which containing regulation of not

conducting any action potentially give rise to conflict of

141

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

menimbulkan maupun berpotensi menimbulkan benturan

kepentingan yang ditandatangani oleh Direksi.

Pedoman Direksi

Sebagai entitas anak, pedoman manual Direksi mengacu

pada Buku Panduan Manajemen Reswara Group yang

berlaku sejak 1 Agustus 2012. Buku Panduan Manajemen

ini mengatur tentang :

• Susunan serta Tugas dan Wewenang Direksi

• Pembagian Tugas masing-masing Aggota Direksi

• Pengangkatan Anggota Direksi

• Mekanismem Pengangkatan Anggota Direksi

• Pemberhentian Anggota Direksi

• Pengunduran Diri Anggota Direksi

• Perangkapan Jabatan Anggota Direksi

• Rapat Direksi dan Pengambilan Keputusan Direksi

• Ketentuan Izin Cuti Direksi

• Penilaian Kinerja Direksi

• Perbuatan Direksi Yang Memerlukan Persetujuan

Tertulis Dewan Komisaris

Dasar Hukum Penyusunan Board Manual

Board Manual merupakan hasil kodifikasi dari berbagai

peraturan yang berlaku bagi Perseroan dan praktik-

praktik terbaik (best practices) prinsip-prinsip Good

Corporate Governance, prinsip-prinsip hukum korporasi,

peraturan perundang-undangan yang berlaku, arahan

dari pemegang saham, serta ketentuan Anggaran Dasar

Perseroan yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris.

Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana

kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan

tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah

dipahami, dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat

menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam

melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi

dan Misi Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai

standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip

GCG.

Tugas, Tanggung Jawab, Hak dan Wewenang

Direksi

Dasar Peraturan dan Prinsip

interest.

Board of Directors Manual

As subsidiary, Board of Directors manual refers to

Management Manual of Reswara Group applied since

August 1, 2012. The Management Manual regulates the

following:

• Arrangement as well as Duties and Authorities of

Board of Directors

• Duties distribution of each member of Board of

Directors

• Appointment of Board of Directors

• Appointment Mechanism of Board of Directors

• Dismissal of Board of Directors

• Resignation of Board of Directors

• Concurrent position of Board of Directors

• Board of Directors Meeting and Decision Making

• Regulation of Board of Directors Leave Permit

• Board of Directors Performance Appraisal

• Board of Directors Action which needs Written

Approva of Board of Commissioners

Legal Basis of organizing Board Manual

Board Manual is a codification result of numerous

regulations applicable in the company and best practices

of Good Corporate Governance, corporate legal

principles, prevailing legislations, as well as provisions

of Company’s Articles of Associations which regulates

Board of Commissioners work governance. Board Manual

containing instructions for Board of Commissioners and

Board of Directors work governance that is structured,

systematic, understandable, and consistent as well as

reference for Board of Commissioners and Board of

Directors in the implementationof respective duties to

attain Company’s Vision and Mission so that high work

standard based on GCG principles can be achieved.

Duties, Responsibilities, Rights and Authorities of

Board of Directors

Basis of Regulation and Principle

Tata Kelola Perusahaan

142 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Pelaksanaan Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

Direksi diatur dalam Panduan Dewan Komisaris

dan Direksi (board manual) yang mengacu pada

UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

Anggaran Dasar Perseroan, Code of Conduct Perseroan

yang tercantum dalam Code of GCG Perseroan.

Tanggung Jawab

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Peruahaan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, serta

bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dan target

kinerja Perseroan. Sifat dari tanggung jawab tersebut

adalah tanggung renteng hingga harta pribadi Direksi yang

bersangkutan apabila yang bersangkutan bersalah atau

lalai menjalankan tugas untuk kepentingan Perseroan.

Secara umum tugas Direksi adalah sebagai berikut:

• Mematuhi ketentuan-ketentuan serta memastikan

seluruh aktivitas Perseroan telah sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku, Anggaran Dasar

dan keputusan RUPS;

• Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan

maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;

• Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan

Perseroan;

• Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik

mengenai kepengurusan maupun pemilikan serta

mengikat Perseroan dengan pihak lain dan atau pihak

lain dengan Perseroan, dengan pembatasan tertentu;

• Menyiapkan susunan struktur organisasi dan tata kerja

Perseroan;

• Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

• Memberikan informasi dan penjelasan tentang segala

hal yang diperlukan Dewan Komisaris;

• Menerapkan GCG secara konsisten.

Rapat Direksi; Frekuensi Pertemuan dan Tingkat

Kehadiran Direksi dalam Rapat

Sebagaimana yang tercantum dalam Board Manual, Direksi

mengadakan rapat bersama Manajemen dan Dewan

Komisaris. Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil

berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Implementation of duties, responsibilities, and Authorities

of Board of Directors is regulated in the Board Manual

with reference to Law No. 40 of 2007 regarding Limited

Liability Company, Company’s Articles of Association, and

Code of Conduct contemplated in the Company’s Code

of GCG.

Responsibilities

Board of Directors is fully responsible on the management

of the Company for the interest and objectives of the

Company, as well as the goals and target performance

of the Company. Such responsibility is shared

collectively until personal wealth of Board of Directors

if the concerned Director has conduct mistake or fail

to implement their duty for the Company’s interest.

In general the Board of Directors duties are as follows:

• To comply to the regulations and ensuring all Company’s

activities are pursuant to prevailing regulations, Articles

of ASsociation and GMS resolutions;

• To lead and manage the Company pursuant to

its objectives and goals and strives to improve the

Company efficiency and effectiveness;

• To own, maintain and manage the Company’s assets;

• To carry out a actions, regarding ownership and

management as well as binding the Company to other

party and or other party to the Company, with certain

limitation;

• To preprate Company’s organization structure

arrangement and work procedures;

• To organize and kept Special Registry based on

legislations;

• To provide information and explanation regarding all

matters required by Board of Commissioners;

• To consistently apply GCG.

Board of Directors Meeting; Meeting Frequency and

Attendance Rate

As contained in Board Manual, the Board of Directors

convened meeting with Management and Board of

Commissioners, and the decisions are taken based on

deliberation for consensus.

143

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat

Dewan Komisaris

Mengacu pada mekanisme rapat yang tertera dalam

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dijabarkan ketentuan-

ketentuan yaitu:

• Semua keputusan dalam Rapat Komisaris diambil

dengan musyawarah untuk mufakat.

• Apabila melalui musyawarah tidak tercapai

kesepakatan, maka keputusan diambil dengan suara

terbanyak.

• Untuk menjaga independensi dan objektivitas,

setiap Anggota Komisaris yang memiliki benturan

kepentingan diharuskan untuk tidak ikut serta dalam

pemberian suara untuk pengambilan keputusan.

Kenyataan tersebut harus dicatat dalam risalah rapat.

• Apabila jumlah suara setuju dan tidak setuju sama

banyaknya, maka usul yang bersangkutan dianggap

ditolak, kecuali mengenai diri orang akan ditentukan

dengan voting secara tertutup.

• Setiap Anggota Komisaris berhak untuk mengeluarkan

1 (satu) suara ditambah 1 (satu) suara Anggota

Komisaris yang diwakilinya.

• Suara blangko dianggap menyetujui usul yang diajukan

dalam rapat.

• Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak

dihitung dalam menentukan jumlah suara yang

dikeluarkan dalam rapat.

• Keputusan-keputusan yang mengikat dapat pula

diambil tanpa diadakan Rapat Komisaris, asal

saja keputusan itu disetujui secara tertulis dan

ditandatangani oleh seluruh Anggota Komisaris.

• Keputusan-keputusan yang menyangkut aspek-

aspek strategis harus dilakukan melalui mekanisme

Rapat Komisaris atau dalam bentuk keputusan yang

disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh

seluruh Anggota Komisaris. Aspekaspek strategis

tersebut antara lain meliputi semua perbuatan Direksi

yang harus mendapatkan persetujuan RUPS setelah

mendapatkan rekomendasi tertulis Komisaris serta

semua perbuatan Direksi yang harus mendapat

persetujuan tertulis Komisaris.

Program Pendidikan dan Pelatihan Direksi

Dalam rangka mengembangkan kompetensi, Direksi turut

serta mengikuti program pendidikan atau pelatihan guna

Mechanism for Taking Resolutions in Board of

Commissioners Meeting

Refers to meeting mechanism in Board of Commissioners

manual it is detailed:

• All decisions in Board of Commissioner Meeting are

taken through deliberation for consensus.

• If deliberation for consensus failed, voting shall take

place.

• To maintain independent and objectivity, all Board of

Commissioners member with conflicting interest are

prohibited to give vote and must be documented in

minutes of meeting.

• If approval and disapproval votes are equal, the

proposal shall be considered to be rejected, unless it is

concerning a person a close vote shall take place.

• Each member are entitle for one vote with another

vote for member they represented.

• Blank votes shall be deemed to approve the proposal.

• Invalid votes are not counted in the meeting.

• Binding resolutions may be taken in Board of

Commissioner Meeting, with written approval and

signed by all member of Board of Commissioners.

• Resolutions related to strategic aspects must be

taken in the Meeting or in written form and signed

by all members. Strategic aspects includes all actions

of Board of Directors which must obtain approval

of GMS after receiving written recommendation

for Commissioner and all action which need written

approval from Commissioner.

Board of Directors Training and Education

In developing its competence, the Board of Directors

participated in education or training program to improve

Tata Kelola Perusahaan

144 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

meningkatkan wawasan serta pengetahuan di bidangnya.

Penilaian Terhadap Kineja Direksi

Penilaian kinerja Direksi dilakukan dengan menerapkan

konsep Balanced Scorecard dan KPI yang disesuaikan

dengan bisnis yang dijalankan oleh Perseroan. Direksi

menerima target pencapaian KPI dari Dewan Komisaris,

dimana KPI tersebut kemudian menjadi KPI Perseroan.

Evaluasi terhadap kinerja Direksi dilakukan secara reguler

melalui rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta melalui

Working Group Meeting yang dilakukan setiap bulan

Kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi adalah

pencapaian kinerja di bidang keuangan, operasional,

pelanggan serta SDM dan sistem.

Assessment GCG Aspek Direksi

Penilaian terhadap kinerja Direksi juga dilakukan melalui

Assessment GCG, dimana salah satu aspek yang diukur

adalah penerapan tata kelola Perseroan di tingkat Direksi

dan organ penunjang.

Group Executive Management (GEM) merupakan komite

yang bertugas melakukan assesmen terhadap Dewan

Komisaris dan Direksi yang akan bertugas di Perseroan dan

atau di anak Perseroan. Komite ini melakukan tugasnya

sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

GEM melakukan pemetaan terhadap posisi-posisi

penting seperti Dewan Komisaris, Direksi dan Anggota

Manajemen di bawah Direksi, agar dapat ditentukan

suksesornya. Direksi dan Anggota Manajemen yang

akan menjadi suksesor disiapkan agar pada saatnya siap

menduduki target posisi yang ditentukan. GEM dapat

memantau pelaksanaan program suksesi yang dikelola

oleh Departemen Sumber Daya Manusia Perseroan.

Tujuan pemantauan ini adalah untuk memastikan program

suksesi diimplementasikan sesuai rencana.

Kriteria Assessment

Dalam melakukan assesmen, GEM mendasarinya pada

kriteria:

• Karakter Indikator : Kesesuaian dengan Core Values

Leadership Traits (CVLT) dan dinamika kelompok

their knowledge.

Appraisal of Board of Directors

Board of Directors performance appraisal is conducted

by applying Balance Scorecard concept and KPI which is

adjusted to the business of the Company. The Board of

Directirs request KPI target achievement from Board of

Commissioners, whereas such KPI then become Company KPI.

Evaluation on Board of Directors’ is conducted regularly

through Board of Commissioners and Board of Directors

meeting through Working Group Meeting performed

monghtly. The criteria used for assessment are performance

achievement in the field of financial, operation, customer

and HR as well as system.

GCG Assessment of Board of Directors Aspect

Assessment on the Board of Directors Performance is

also conducted by GCG Assessment whereas one of

the measure aspect is implementation of corporate

governance at the level of Board of Directors and its

supporting organs.

Group Executive Management (GEM) is a committee to

conduct assessment on Board of Commissioners and

Board of Directors to work in the Company and or in

its subsidiaries. GEM conducts its duties pursuant to

applicable procedures and regulations.

GEM conduct mapping on important positiosn such

as Board of Commissioners, Board of Directors and

Management Member under Board of Directors to find

its successor. The Board of Directors and Management

Member to become its successor is prepped so that in

time is ready to sit on the determined position. GEM may

monitor succession program implementation monitoring

managed by the Company’s Human Resources Department.

The goal of monitoring is to ensure succession program is

implemented according to plan.

Assessment Criteria

In terms of conducting assessment, GEM based the

assessment on the following criteria:

• Character: Conformity to Core Values Leadership

Traits (CVLT) and team dynamics

145

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

• Kapabilitas/ Kecakapan Indikator :

• Latar Belakang Pendidikan

• Latar Belakang Pengalaman

• Keahlian Teknis

• Kompetensi Indikator : Business & Leadership

Competencies

• Kontribusi Indikator : Pencapaian Kinerja Kerja dalam

kurun waktu tiga tahun kebelakang

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Mengacu pada Board Manual, Dewan Komisaris dan

Direksi juga melaksanakan rapat gabungan sesuai

dengan tugas, tanggung jawab dan masing-masing

organ perusahan tersebut. Rapat gabungan ini bertujuan

menyatukan pandangan dan memutuskan suatu

persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha

dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi

mengagendakan pertemuan berkala dalam forum Rapat

Gabungan Dewan Komisaris-Direksi guna membahas

berbagai agenda menyangkut rencana kerja, operasional,

peluang usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan

persetujuan Dewan Komisaris.

Keputusan rapat dibuat berdasarkan azas musyawarah

untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak

serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya.

Sepanjang 2017, Dewan Komisaris dan Direksi telah

mengadakan rapat gabungan sebanyak 12 kali. Adapun

tingkat kehadiran rapat gabungan yang dilaksanakan

Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:

Nama / Name

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi / Joint Meeting of Board of Commissioners and Board

of Directors

Jabatan / PositionJumlah Rapat / Total

Meeting

Kehadiran /

AttendanceFrekuensi / Frequency

Irfan Setiaputra Komisaris / Commissioner 12 12 100%

Feriwan Sinatra Direktur / Director 12 5 42%

Nama / Name

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi / Joint Meeting of Board of Commissioners and Board

of Directors

Jabatan / PositionJumlah Rapat / Total

Meeting

Kehadiran /

AttendanceFrekuensi / Frequency

Irfan Setiaputra Komisaris / Commissioner 12 12 100%

Feriwan Sinatra Komisaris / Commissioner 12 7 58%

Dadik Kiswanto Direktur / Director 12 7 58%

• Capability/ Skill:

• Educational Background

• Experience Background

• Technical Expertise

• Competency: Business & Leadership Competencies

• Contribution: Work Performance Achievement within

the last three years.

Joint Meeting of Board of Commissioners and Board

of Directors

Referring to Board Manual, Board of Commissioners and

Board of Directors also implement joint meetings pursuant

to duties, responsibilities and respective organs. Joint

meeting is purposed to unite the view and to resolved issue

related to Company’s operation and business sustainability.

Board of Commissioners and Board of Directors scheduled

periodic meeting through Joint Meeting of Board of

Commissioners and Board of Directors to discuss agenda

related to work plan, operation, business opportunity, as

well as strategic issues which need approval from Board of

Commissioners.

Meeting resolution is taken through deliberation for

consesnsus or through voting and is binding for its follow

up. During 2017, the Board of Commissioners and Board

of Directors has held 12 joint meetings with attendance

rate detailed below:

Tata Kelola Perusahaan

146 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Nama / Name

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi / Joint Meeting of Board of Commissioners and Board

of Directors

Jabatan / PositionJumlah Rapat / Total

Meeting

Kehadiran /

AttendanceFrekuensi / Frequency

Yovie Priadi Komisaris / Commissioner - - -

Dadik Kiswanto Direktur / Director

Berikut adalah risalah dan daftar Dewan Komisaris

dan Direksi yang hadir dalam rapat gabungan yang

dilaksanakan sepanjang Tahun Buku 2017.

Tanggal / Date Agenda Rapat Meeting Agenda

25 Januari 2017 /

January 25, 2017

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Coal upgrading project MIFA

• Sinergi EAS – BEL

• Peningkatan Cadangan TIA

• Reswara Trading

• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

• Coal upgrading project MIFA

• EAS – BEL Synergy

• Improve TIA Reserves

• Reswara Trading

28 Februari 2017 /

February 28, 2017

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Coal upgrading project MIFA

• Sinergi EAS – BEL

• Peningkatan Cadangan TIA

• Reswara Trading

• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

• Coal upgrading project MIFA

• EAS – BEL Synergy

• Improve TIA Reserves

• Reswara Trading

22 Maret 2017 /

March 22, 2017

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Coal upgrading project MIFA

• Sinergi EAS – BEL

• Peningkatan Cadangan TIA

• Reswara Trading

• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

• Coal upgrading project MIFA

• EAS – BEL Synergy

• Improve TIA Reserves

• Reswara Trading

21 April 2017 /

April 21, 2017

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Coal upgrading project MIFA

• Pengembangan Infrastruktur MIFA-OLC & Cor-

rosion Protection

• Pengembangan Cadangan di lokasi seputaran

TIA

• Reswara Trading

• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

• Coal upgrading project MIFA

• Infrastructure development MIFA-OLC & Corrosion

Protection

• Reserves development at locations in TIA proximity

• Reswara Trading

26 Mei 2017 /

May 26, 2017

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Coal upgrading project MIFA

• Pengembangan Infrastruktur MIFA-OLC & Cor-

rosion Protection

• Pengembangan Cadangan di lokasi seputaran

TIA

• Reswara Trading

• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

• Coal upgrading project MIFA

• Infrastructure development MIFA-OLC & Corrosion

Protection

• Reserves development at locations in TIA proximity

• Reswara Trading

16 Juni 2017 /

June 16, 2017

• Permen ESDM no. 34 tahun 2017

• Reswara Trading

• Coal upgrading project MIFA

• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Regulation of Minister of Energy and Human Resourc-

es no. 34 of 2007

• Reswara Trading

• Coal upgrading project MIFA

• Coal provision Meulaboh 3 & 4

• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

The following are minutes of meeting and list of Board

of Commissioners and Board of Directors present in joint

meeting throughout Fiscal Year 2017.

147

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Tanggal / Date Agenda Rapat Meeting Agenda

14 Juli 2017 / July

14, 2017

• Permen ESDM no. 34 tahun 2017

• Reswara Trading

• Coal upgrading project MIFA

• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Regulation of Minister of Energy and Human Resourc-

es no. 34 of 2007

• Reswara Trading

• Coal upgrading project MIFA

• Coal provision Meulaboh 3 & 4

• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

22 Agustus 2017

/ August 22, 2017

• Permen ESDM no. 34 tahun 2017

• Reswara Trading

• Reswara Resources Expansion

• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Regulation of Minister of Energy and Human Resourc-

es no. 34 of 2007

• Reswara Trading

• Coal upgrading project MIFA

• Coal provision Meulaboh 3 & 4

• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

26 September

2017 / September

26, 2017

• Outstanding A/R EAS

• Outstanding A/R PCN

• Reswara Trading

• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Outstanding A/R EAS

• Outstanding A/R PCN

• Reswara Trading

• Coal provision Meulaboh 3 & 4

• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

24 Oktober 2017 /

October 24, 2017

• Outstanding A/R EAS

• Outstanding A/R PCN

• Reswara Trading

• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Outstanding A/R EAS

• Outstanding A/R PCN

• Reswara Trading

• Coal provision Meulaboh 3 & 4

• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

16 November

2017 / November

16, 2017

• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2

• Interco loan MDB-MIFA

• New IUP 1

• RWA Trading-outstanding A/R PCN

• Outstanding A/R EAS

• Aksi korporasi MIFA

• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant

• Interco loan MDB-MIFA

• New IUP 1

• RWA Trading-outstanding A/R PCN

• Outstanding A/R EAS

• MIFA Corporate Action

19 Desember

2017 / December

19, 2017

• Akusisi PT MAS

• New IUP

• Recovery outstanding A/R PCN

• Outstanding once off exenses 2017

• Rencana JO antara Reswara dan PT PCN

• Rencana optimalisasi produksi TIA 2018

• PT MAS Acquisition

• New IUP

• Recovery outstanding A/R PCN

• Outstanding once off exenses 2017

• JO plan between Reswara and PT PCN

• Plan of TIA production optimization 2018

Remunerasi dan Prosedur Penetapan Remunerasi

Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris Perseroan membentuk Group Executive

Management (GEM) melalui Surat Keputusan Dewan

Komisaris No. 005A/ABM-ADJ-RES/VI/2016 tanggal 27

Juni 2016 untuk membantu tugas Dewan Komisaris di

Perseroan dalam menjalankan Fungsi Nominasi.

Pembentukan GEM ini dalam rangka memastikan fungsi

nominasi, seleksi, promosi dan pengembangan (fungsi

nominasi) eksekutif Perseroan berjalan dengan baik.

Sementara, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang

berlaku, gaji, honorarium dan tunjangan lainnya yang

Remuneration and Procedures of Stipulating

Remuneration for Board of Commissioners and

Board of Directors

Board of Commissioners established Group Executive

Management (GEM) through Decision Letter of Board

of Commissioners No. 005A/ABM-ADJ-RES/VI/2016 on

June 27, 2016 to aid Board of Commissioners in running

Nomination function.

GEM establishment is to ensure well function of nomination,

selection, promotion, and development (nomination

function) of company’s executives. Meanwhile, pursuant

to applicable provision and regulation, salary, honorarium,

and other allowances are stipulated in the GMS with regard

Tata Kelola Perusahaan

148 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

diberikan ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan

rekomendasi dari GEM. Jumlah honorarium dan tantiem

ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian

target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-

faktor lain yang relevan.

Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan

Komisaris dan Direksi

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang dimiliki

Perseroan berasal dari beragam latar belakang guna

mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dalam

menjawab segala tantangan usaha yang semakin

dinamis. Oleh karenanya, penetapan komposisi Dewan

Komisaris dan Direksi didasarkan pada pengetahuan,

keahlian, pengalaman profesional serta pendidikan

dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas

Perseroan.

Hubungan Afiliasi Antara Dewan Komisaris, Direksi

Pemegang Saham Utama atau Pengendali

Nama / Name Jabatan /

Position

Hubungan Keluarga / Family Relation Hubungan Keuangan / Financial Relation

Dewan

Komisaris Di-

reksi / Board

of Commis-

sioners and

Board of

Directors

Pemegang

Saham Sebagai

Dewan

Komisaris /

Shareholders

as Board of

Commissioners

Sebagai

Direksi / As

Board of

Directors

Sebagai De-

wan Komisaris

/ As Board of

Commission-

ers

Sebagai

Direksi / As

Board of

Directors

Sebagai

Pemegang

Saham / As

Shareholders

Ya /

Yes

Tidak

/ No

Ya /

Yes

Tidak /

No

Ya /

Yes

Tidak

/ No

Ya /

Yes

Tidak

/ No

Ya /

Yes

Tidak

/ No

Ya /

Yes

Tidak /

No

Yovie Priadi Komisaris / Com-

missionr

ü ü ü ü

Dadik Kiswanto Direktur / Direc-

tor

ü ü ü ü

Nama / Name Jabatan /

Position

Hubungan Keluarga / Family Relation Hubungan Keuangan / Financial Relation

Dewan

Komisaris Di-

reksi / Board

of Commis-

sioners and

Board of

Directors

Pemegang

Saham Sebagai

Dewan

Komisaris /

Shareholders

as Board of

Commissioners

Sebagai

Direksi / As

Board of

Directors

Sebagai De-

wan Komisaris

/ As Board of

Commission-

ers

Sebagai

Direksi / As

Board of

Directors

Sebagai

Pemegang

Saham / As

Shareholders

Ya /

Yes

Tidak

/ No

Ya /

Yes

Tidak /

No

Ya /

Yes

Tidak

/ No

Ya /

Yes

Tidak

/ No

Ya /

Yes

Tidak

/ No

Ya /

Yes

Tidak /

No

Irfan Setiadi Komisaris / Com-

missionr

ü ü ü ü

Feriwan Sinatra Direktur / Direc-

tor

ü ü ü ü

to GEM recommendation. Total honorarium and tantiem

is determined by considering business achievement,

financial condition and other relevant factors.

Composition Diversity Policy of Board of

Commissioners and Board of Directors

The Composition of Board of Directors and Board of

Commissioners in the Company is originating from

various background to support effectiveness of duty

implementation in facing dynamic business challenges.

Therefore, the composition stipulation of Board of

Commissioners and Board of Directors is based on

knowledge, skills, professional experience as well as

education by considering the Company need and

complexity.

Afilliation between Board of Commissioners, Board

of Directors, Major and Controlling Shareholders

149

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Kepengurusan dan Kepemilikan Saham

Sesuai dengan praktik terbaik GCG, seluruh anggota

Dewan Komisaris dan Direksi wajib melaporkan kepada

Perseroan atas kepemilikan dan setiap saat perubahan

kepemilikannya atas saham Reswara, anak Perseroan

dan Perseroan lainnya, baik yang dimiliki secara langsung

maupun tidak langsung.

Daftar khusus kepemilikan saham anggota direksi dan

keluarga adalah:

Nama / Name Jabatan / Position Kepemilikan Saham

Pribadi pada Perseroan /

Personal Shareholding in

the Company

Kepemilikan Saham

Keluarga pada Perseroan

/ Family Shareholding in

the Company

Kepemilikan Saham

pada Perseroan lain /

Shareholding in other

Company

Yovie Priadi Komisaris / Commis-

sioner

Tidak ada / None Tidak ada / None Tidak ada / None

Dadik Kiswanto Direktur / Direktur Tidak ada / None Tidak ada / None Tidak ada / None

Irfan Setiaputra Komisaris /

Commissioner

Tidak ada / None Tidak ada / None Tidak ada / None

Feriwan Sinatra Komisaris /

Commissioner

Tidak ada / None Tidak ada / None Tidak ada / None

Komite Audit

Dewan Komisaris membentuk Komite Audit untuk

membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan

Komisaris dalam hal melakukan pengawasan terhadap

sistem dan proses Pelaporan Keuangan, proses audit atas

laporan Keuangan Perseroan, evaluasi atas pelaksanaan

pengawasan internal (internal control) Perseroan, evaluasi

atas kinerja Internal Auditor Perseroan, dan pengawasan

kinerja teknis dan operasional serta pemenuhan ketentuan

dan peratuan perundang undangan lainnya. Komite Audit

bertanggung jawab penuh kepada Dewan Komisaris.

Dasar Hukum Komite Audit

Sebagai Perseroan yang bernaung di bawah Rewasra

Group, Komite Audit Perseroan dibentuk melalui Surat

Keputusan Dewan Komisaris PT Reswara Minergi Hartama

(RWA) No. 003/RWA-BOC-RES/V/2016 tanggal 23 Mei

2016.

Piagam Komite Audit

Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit yang

menjadi landasan kerja Komite Audit sebagaimana

dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris

RWA tentang Pemberlakuan Piagam Komite Audit No.

004/RWA-BOC-RES/V/2016 tanggal 23 Mei 2016.

Management and Shareholding

Pursuant to GCG best practives, all members of Board

of Commissioners and Board of Directors must report

its shareholding to the Company including when its

ownership is changing on Reswara, its subsidiaries and

other company, both directly and indirectly.

Special registry of shareholding of Board of Directors and

family namely:

Audit Committee

The Board of Commissioners established Audit Committee

to aid duty and function implementation of Board of

Commissioners in monitoring system and process of

Financial reporting, audit process of Company’s financial,

evaluation on internal control implementation, evaluation

on Internal Auditor evaluation, and technical and

operational performance monitoring as well as fulfillment

of provision and other regulations. Audit Committee is

fully responsible to the Board of Commissioners.

Legal Basis of Audit Committee

As a subsidiary of Reswara Group, Company Audit

Committee was established through Decision Letter of

Board of Commissioners of PT Reswara Minergi Hartama

(RWA) No. 003/RWA-BOC/RES/V/2016 on May 23, 2016.

Audit Committee Charter

Audit Committee work is based on Audit Committee

Charter as contained in Decision Letter of Board of

Commissioners RWA on Enactment of Audit Committee

Charter No. 004/RWA-BOC-RES/V/2016 on May 23, 2016.

Tata Kelola Perusahaan

150 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Piagam Komite Audit meliputi mengenai:

a. tugas dan tanggung jawab serta wewenang

b. komposisi, struktur, dan persyaratan keanggotaan

c. tata cara dan prosedur kerja

d. kebijakan penyelenggaraan rapat

e. sistem pelaporan kegiatan;

f. ketentuan mengenai penanganan pengaduan atau

pelaporan sehubungan dugaan pelanggaran terkait

pelaporan keuangan; dan

g. masa tugas Komite Audit.

Persyaratan anggota Komite Audit

Persyaratan untuk menjadi anggota Komite Audit antara

lain adalah:

1. Memiliki integritas yang tinggi;

2. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau

keuangan (salah satu diantaranya), sehingga mampu

membaca dan memahami laporan keuangan;

3. Mempunyai kemampuan yang memadai untuk

memahami bisnis Perseroan, manajemen risiko dan

peraturan yang relevan di bidang pasar modal;

4. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang

memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya;

5. Mampu berkomunikasi dengan baik;

6. Memenuhi syarat sebagai pihak independen, yaitu

antara lain tidak mempunyai hubungan pekerjaan,

bisnis/usaha, saham RWA dalam 6 (enam) bulan

terakhir, dan tidak mempunyai hubungan kekeluargaan

dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris

dan Direksi Reswara Group yang dapat menimbulkan

benturan kepentingan.

Masa Tugas Komite Audit

Masa kerja anggota Komite Audit paling lama 3 (tiga)

tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa

jabatan berikutnya.

Susunan Keanggotaan Komite Audit

Mengacu pada POJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Komite Audit,

susunan keanggotaan Komite Audit terdiri dari sedikitnya

3 (tiga) orang, diketuai oleh salah seorang dari pihak

independen dan 2 (dua) orang anggota yang merupakan

pihak eksternal dan independen.

Audit Committee Charter covering:

a. Duties, responsibilities and authorities;

b. Composition, structure and requirements of

membership;

c. Work procedures;

d. Meeting implementation policy;

e. Activity reporting system;

f. Provision to handle complaint or report on alleged

violation related to financial reporting; and

g. Term of Audit Committee.

Audit Committee Member Requirements

The following are the requirements to become Audit

Committee member:

1. Have high integrity;

2. Have accounting or financial education background

(one of them), to be able to read and understand

financial statement;

3. Have adequate ability to understand Company’s

business, risk management and relevant regulation in

capital market field;

4. Have adequate knowledge and experience based on

educational background;

5. Able to communicate well;

6. Meeting the reauirement as independent party,

namely of having no work, business relation,

RWA shares within the last 6 (six) months, and

no family relation with Major Shareholders, Board

of Commissioners, Board of Directors of Reswara

Group which may give rise to conflict of interest

Term of Audit Commmittee

Maximum term of Audit Committee is 3 (three) years and

may be reappointed for another one term.

Audit Committee Membership Composition

Referring to POJK Number 55/POJK.04/2015 on

Establishment and Manual of Audit Committee

Implementation, the composition is consist of at least 3

(three) members, chaired by one of independent party

and 2 (two) member of external and independent party.

151

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Susunan keanggotaan Komite Audit pada Tahun

Buku 2017

Nama / Name Status / Status Jabatan / Position Periode Penugasan /

Term

Arief T. Surowidjojo Komisaris Independen PT ABM Investama Tbk / Independent Commissioner of PT ABM Investama Tbkk

Ketua / Chairman Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year

Andradiet I.J. Alis Pihak Independen / ndependent Party Anggota / Member Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year

Setiawan Kriswanto Pihak Independen / Pihak Independen Anggota / Member Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year

Profil Komite Audit

Arief T Surowidjojo (Ketua)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 64 tahun

Domisili : Jakarta

Arief mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Indonesia (1977), dan memeroleh gelar S2 dari School of

Law, University of Washington (LLM), lulus tahun 1984.

Saat ini beliau juga tercatat sebagai Komisaris Independen

dan Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Nominasi dan

Remunerasi pada PT ABM Investama Tbk dan Komisaris

Independen dan Ketua Komite Pemantauan Risiko dan

anggota Komite Audit PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk, serta peserta pendiri pada Firma Hukum

Lubis Ganie Surowidjojo. Sebelumnya beliau pernah

bertugas sebagai Wakil Presiden Komisaris (Independen)

dan anggota Komite Audit PT Holcim Indonesia Tbk,

Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT

Sampoerna Agro Tbk, dan Wakil Presiden Komisaris

(Independen) dan Ketau Komite Audit dan Ketua Komite

GCG PT Vale Indonesia Indonesia, dan Ketua Komite GCG

pada PT Indika Energi Tbk dan PT Petrosea Tbk.

Andradiet iJ Alis (Anggota)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 54 tahun

Domisili : Jakarta

Bapak Andradiet adalah mendapatkan gelar Sarjana

Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung

pada tahun 1988. Beliau bergabung sebagai anggota

audit sejak 17 Desember 2015. Beliau Mengawali karir di

PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai Trainee Engineer pada

tahun 1988. Mengembangkan karir profesional selama

29 tahun di industri pertambangan; baik dalam bidang

Audit Committee Composition in 2017

Audit Committee Profile

Arief T Surowidjojo (Chairman)

Nationality : Indonesia

Age : 64 years old

Domicile : Jakarta

Mr. Arief T Surowidjojo is Bachelor of Law of University of

Indonesia (1977), and Master of School of Law, University of

Washington (LLM) (1984). Currently, he is an Independent

Commissioner and Chairman of Audit Committee, as well

as Chairman of Nomination and Remuneration on PT ABM

Investama Tbk; Independent Commissioner and Chairman

of Risk Monitoring Committee and Audit Committee of PT

Bank Tabungan Pensionan Nasional Tbk, and one of the

founders of Law Firm Lubis Ganie Surowidjojo. Previously

assigned as Vice President Commissioner (Indeoendent)

and Audit Committee member of PT Holcing Indonesia

Tbk, Independent Commissioner and Audit Committee

Chairman of PT Samporna Agro Tbk, and Vice President

Commissioner (Independent) and Audit Committee

Chairman and GCG Committee Chairman ot PT Vale

Indonesia, and GCG Committee Chairman of PT Indika

Energi Tbk and PT Petrosea Tbk.

Andradiet iJ Alis (Member)

Nationality : Indonesia

Age : 54 years old

Domicile : Jakarta

Mr. Andradiet IJ Alis is a Bachelor of Mining Technique

from Bandung Institute of Technology in 1988. He

began his career at PT Kaltim Prima Coal (KPC) as Trainee

Engineer in 1988, and developed his professional career

in mining industry for 29 years; both in mining plan and

production activities, as well as marketing and project

management. Since 1995 his activites are focused on

Tata Kelola Perusahaan

152 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

perencanaan tambang dan kegiatan produksi, maupun

pemasaran dan manajemen proyek. Sejak tahun 1995

kegiatannya difokuskan pada konsultansi pertambangan

dan business advisory untuk Perseroan nasional dan

multinasional. Mulai menekuni profesi sebagai anggota

komite audit pada tahun 2007 dan aktif sebagai Anggota

Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI)

(2010––2016), dan sejak 2016 menjadi Anggota Dewan

Kehormatan dan Anggota Dewan Sertifikasi. Kemudian

beliau juga pernah menjadi anggota Komite Audit

(2007 – 2011) dan Komite GCG (2011) PT. Timah Tbk.

Mendedikasikan waktunya untuk berbagai posisi dalam

kepengurusan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia

(PERHAPI) sejak tahun 1995, serta sejak tahun 2012

menjadi anggota Grandfather Clause dan sejak tahun

2016 sebagai Ketua Komite Competent Person – PERHAPI.

Sejak tahun 2006 menjadi pengajar (Dosen Luar Biasa) di

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Trisakti dan aktif

dalam berbagai kegiatan pengembangan sumber daya

manusia pertambangan. Beliau juga tercatat memiliki

Certification of Audit Committee Practices (CACP) No.

1009, IKAI Competent Person Indonesia (CPI) Pelaporan

Cadangan Batubara No. 9200467.009, PERHAPI Insinyur

Profesional Madya (IPM), No 2-14-00-000036-00, serta

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Asesor Kompetensi

Pertambangan, No. Reg. MET.000.001648 2008, Badan

Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

Setiawan Kriswanto (Anggota)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 56 tahun

Domisili : Jakarta

Beliau menempuh pendidikan Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara (STAN) Jakarta, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia (STIESIA) Surabaya. Kemudian mendapatkan

gelar Sarjana S2 dari Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS)

Jakarta. Beliau bergabung menjadinanggota Komite Audit

PT. ABM Investama. Tbk sejak 1 Juni 2015. Saat ini beliau

tercatat ebagai anggota Komite di PT. Chandra Sakti Utama

Leasing (CSUL) (2015 – sekarang), dan PT Sumberdaya

Sewatama (2015 – sekarang). Sebelumnya beliau pernah

menjabat sebagai Senior auditor di Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kepala Divisi

Operasional, Kepala Satuan Keerja Audit Interen (SKAI)

PT. Bank Dagang Industri, Ketua Tim Pengelola Sementara

(TPS) di Badan Penyehatan Penyehatan Perbankan Nasional

mining consultancy and business advisory for national

and multi-national companies. His professional career as

audit committee member started in 2007 and an active

Member of Management Board of Indonesian Audit

Committee Association (IKAI) (2010-2016), and in 2016

become Honorary Board Member and Board Member

Certification. Also a member of Audit Committee in

2007-2011 and GCG Committee (2011) of PT Timah Tbk.

Various positions has been assigned in the management

of Indonesia Mining Expertise Association (PERHAPI) since

1995, in 2012 became member of Grandfather Clause, and

in 2016 was Chairman of Competent Person Committee

– PERHAPI. Since 2006 as Extraordinary Lecturer at Mining

Technique Major of Trisakti University and is active in

various human resource development activity related to

mining. He also obtained Certification of Audit Committee

Practices (CACP) No. 1009, IKAI Competent Person

Indonesia (CPI) Coal Reserves Reporting No. 9200467.009,

PERHAPI Associate Professional Engineer (IPM), No 2-14-

00-000036-00, and Indonesia Engineer Association (PII)

Mining Competence Assessor, No. Reg. MET.000.001648

2008, Professional Certification National Agency (BNSP).

Setiawan Kriswanto (Member)

Nationality : Indonesia

Age : 56 years old

Domciile : DKI Jakarta

A graduate of Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

Jakarta and Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

(STIESIA) Surabaya. Obtained his Master Degree from

Krisnadwioayana (UNKRIS) Jakarta. He became member

of Audit Committee of PT ABM Investama Tbk since

June 1, 2015. Presently he is a Committee member at

PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) (2015-present),

and PT Sumberdaya Sewatama (2015-present). Previously

has served as Auditor Senior at State Development Audit

Agency (BPKP), Head of Operation Division, Unit Head

of Internal Audit (SKAI) of PT Bank Dagang Industry,

Team Leader of Temporary Management (TPS) at

Indonesian Banking Restructuring Agency (BPPN), Audit

Committee Member of Danamon Bank and BII Bank,

153

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

(BPPN), Anggota Komite Audit Bank Danamon dan Bank

BII, Bank BRIAGRO, Humpuss Intermoda, PT. Timah dan

Anggota Komite Pemantau Risiko di Bank Danamon dan

Bank BRIAGRO. Dalam organisasi profesi, saat ini aktif

sebagai angota Dewan Pengawas IAMI (Ikatan Akuntan

Manajemen Indonesia) dan juga menjadi Anggota Dewan

Kehormatan dan Anggota Dewan Sertifikasi Ikatan Komite

Audit Indonesia (IKAI). Beliau juga memiliki sertifikasi

Registered Accountant D 10478, Register Negara Negara

Akuntan RNA 2140, Certified Professional Management

Accountant (CPMA) – IAMI, Chartered Accountant

(CA) – IAI, dan Risk Management Certification –BSMR,

Certification of assessor of competency – Badan Nasional

Serfitikasi Profesi (BNSP) / Lembaga Sertifikasi Profesi

Perbankan (LSPP).

independensi Anggota Komite

Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak

independen, tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan saham dan / atau hubungan keluarga

dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris

dan Direksi serta memenuhi semua persyaratan yang

ditetapkan dalam peraturan OJK tersebut di atas.

Independensi Komite Audit / Audit Committee Independency

Aspek Independensi / Independency Aspects Arief T. Sur-

owidjojo

A n d r a d i e t

I.J. Alis

S e t i a w a n

Kriswanto

Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan Komisaris dan Direksi / No Financial Rela-

tion with Board of Commissioners and Board of Directors

ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Kepengurusan di Perseroan ataupun di Perseroan aliasi / No

Management Relation in the Company or afilliated company

ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Kepemilikan Saham di Perseroan / No Shareholding in the

Company

ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Keluarga Dengan anggota Dewan Komisaris , anggota Direksi

dan sesama anggota Komite / No Family relation with member of Board of Commission-

ers, member of Board of Directors and other member of the Committee

ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan Komisaris dan Direksi / No Financial rela-

tion with Board of commissioners and Board of Directors

ü ü ü

Tidak Menjabat Sebagai Pengurus Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah / Tidak Menjabat

Sebagai Pengurus Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah

ü ü ü

Tanggung Jawab, Tugas, dan Wewenang

Secara umum, keberadaan Komite Audit membantu

Dewan Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan Tata

Kelola Perseroan Yang Baik yang mencakup 5 prinsip

Good Corporate Governance (GCG), yaitu transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.

BRIAGRO Bank, Humpuss Intermoda, PT TImah and Risk

Monitoring Committee Member at Danamon Bank and

BRIAGRO Bank. Related to professional organization,

he is currently active as IAMI (Indonesia Management

Accountant Association) Supervision Board member

and also Honorable Board Member and Board Member

Certification of Indonesia Audit Committee Association

(IKAI). He is also certified as Registered Accountant D

10478, State Accountant Register RNA 2140, Certified

Professional Management Accountant (CPMA) – IAMI,

Chartered Accountant (CA) – IAI, and Risk Management

Certification – BSMR, Certification of Assessor of

competency – Professional Certification National Agency

(BNSP) / Banking Professional Certification Agency (LSPP).

Committee Member independency

All Audit Committee members are originated from

independent party, with no financial relation, share

management and/or family relation with Major

Shareholder, Board of Commissioners, and Board of

Directors as well as meeting all stipulated requirements in

OJK regulations.

Responsibility, Duty and Authority of the Audit

Committee

Audit Committee assists the Board of Commissioner

in supervising the implementation of Good Corporate

Governance that consists of five principles of GCG,

such as transparency, accountability, responsibility,

independency and fairness. In conducting its duties, Audit

Tata Kelola Perusahaan

154 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit bersifat

mandiri, serta bertanggung jawab langsung kepada

Dewan Komisaris. Sebagaimana diatur dalam POJK Nomor

55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman

Pelaksanaan Komite Audit yang disesuaikan dalam

Piagam Komite Audit Perseroan, tugas, tanggung jawab

serta wewenang Komite Audit dijelaskan sebagai beriku:

• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan oleh Perseroan seperti laporan

keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

• Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan

terhadap peraturan perundang-undangan di bidang

pasar modal dan peraturan perundang-undangan

lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi

perbedaaan pendapat antara Manajemen dengan

Akuntan Publik

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

atas penunjukan auditor eksternal berdasarkan

independensi, ruang lingkup dan kewajaran jasa audit.

• Mendorong terbentuknya pengendalian internal yang

memadai dalam pengelolaan Reswara Group,

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

oleh auditor internal

• Melakukan penelaahan atas pengeloaan manajemen

risiko dan implementasi GCG serta melaporkan

kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi

Perseroan.

• Melakukan penelaahan atas proses akuntansi dan

pelaporan keuangan.

• Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada

Dewan Komisaris atas terjadinya potensi benturan

kepentingan.

• Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

Dewan Komisaris; dan

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan

Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan

kewajibannya berdasarkan Piagam Komite Audit.

Wewenang Komite Audit

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit diberikan

wewenang untuk mengakses catatan atau informasi

tentang karyawan, data keuangan, aset serta sumber daya

Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan

Committee is independent and directly responsible to

the Board of Commissioners. As is regulated in POJK No.

55/POJK.04/2015 on the Establishment and Manual of

Audit Committee Implementation pursuant to Company’s

Audit Committee Charter. The duties, responsibilities and

authorities namely:

• Review the financial information delivered by the

Company such as financial report, projection ad other

financial information;

• Review Company’s compliance toward the prevailing

laws and regulations in the capital market and

other prevailing laws and regulations relevant to the

Company’s activities;

• Propose independent opinion in the event of

difference of opinion between Management and

Public Accountant;

• Propose reccomendation to the Board of Commisioners

for the appointment of external auditor based on its

independency, scope and appropriateness of its audit

service.

• Encourage the formation of a sufficient internal control

in managing Reswara Group;

• Review examination process by Internal Audit;

• Review the risk management process and GCG

implementation as well report to the Board of

Commisioners of various potential risks confronted by

the Company;

• Review the accountancy process and financial

reporting;

• Review and report the Board of Commissioners

regarding the potential collision of interests;

• Identify matters that require the attention of the Board

of Commissioners; and

• Carry our other duties given by the Board of

Commissioners limited to its scope of duties and

responsibilities.

Audit Committee Authorities

In running its function, the Audit Committee are granted

authority to access records or information regarding

employees, financial data, assets and others resources

of the company related to its function implementation.

155

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite

Audit berkomunikasi dengan Dewan Komisaris, Direksi,

Unit Audit Internal, Komite Manajemen Risiko, dan

unitunit kerja lainnya di bawah Direksi.

Berikut wewenang yang diberikan pada Komite Audit:

• Mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau

Perseroan Publik tentang karyawan, dana, aset, dan

sumber daya Perseroan yang diperlukan

• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk

Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit

internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas

dan tanggung jawab Komite Audit

• Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite

yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan

tugasnya (jika diperlukan); dan

• Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh

Dewan Komisaris

Laporan

Komite Audit berkewajiban membuat laporan secara

tertulis dalam melaksanakan kerjanya baik terhadap

Dewan Komisaris maupun terkait temuan terkait kendala

yang dihadapi oleh Perseroan.

1. Komite Audit membuat laporan atas setiap

penugasan khusus yang diberikan oleh Dewan

Komisaris.

2. Apabila Komite Audit menemukan hal-hal

yang diperkirakan akan mengganggu kegiatan

perseroan dan bersifat material, Komite Audit akan

melaporkannya kepada Dewan Komisaris.

3. Komite Audit membuat Laporan Tahunan

pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan

Komisaris.

Rapat Komite Audit

Pada Tahun Buku 2017 Komite Audit menyelenggarakan

9 kali rapat, dimana agenda pembahasan dan tingkat

kehadiran masing-masing anggota 100%. Sesuai dengan

peraturan yang berlaku Keputusan rapat Komite Audit

diambil secara musyawarah untuk mufakat.

Berikut tabel frekuensi kehadiran rapat Komite Audit:

Audit Committee also communicates with Board of

Commissioners, Board of Directors, Internal Audit Unit,

Risk Management Committee, and other units under the

Board of Directors.

The following are authority of Audit Committee:

• To access document, data and information of Issuer

or Public Company regarding employee, fund, assets

and company’s resources that is required;

• To directly communicate with employee, including

Board of Directors and party running the functions

of internal audit, risk management and Accounting

related to duties and responsibilities of Audit

Committee;

• Involve independent party outside Committee

member to aid its duties implementation if required;

and

• Implement other authority provided by Board of

Commissioeners

Reporting

Committee Audit must made written report of its

performance to Board of Commissoners or related to

obstabcles encountered by the Company.

1. Audit Committee draw up report on special assignment

by Board of Commissioners.

2. If Audit Committee found matters which may

materially disturb the Company’s activities, they shall

reported it to Board of Commissioners.

3. Audit Committee must make Annual Report

of its activities implementation to the Board of

Commissioners.

Audit Committee Meeting

In 2017, the Audit Committee held 9 meetingswith discussion

agenda and attendance rate of 100%. In accordance

with applicable regulations, Audit Committee meeting

resolutions are taken through deliberation for consensus.

The following is frequency of attendance rate of Audit

Committee

Tata Kelola Perusahaan

156 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Rapat / Total

Meeting

Jumlah Kehadiran /

Total Attendance

Frekuensi /

Attendance

Arief T. Surowidjojo Ketua / Chairman 9 9 100%

Andradiet I.J. Alis Anggota / Member 9 9 100%

Setiawan Kriswanto Anggota / Member 9 9 100%

Risalah Rapat Komite Audit

Risalah rapat memuat agenda dan keputusan rapat yang

diadakan oleh Komite Audit. Dalam risalah rapat ini juga

dimuat jika adanya perbedaan pendapat mengenai agenda

atau subtansai yang menjadi bahan pembahasan rapat.

Risalah ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit

yang hadir untuk kemudian disampaikan kepada Dewan

Komisaris.

Tanggal / Date

Jenis Rapat / Types of Meet-

ing

Agenda Rapat / Meeting Agenda

Peserta yang Hadir / Present Participants

Arief T. Surowidjojo Andradiet I.J. Alis Setiawan Kriswanto

25 Januari 2017 / January 25, 2017

AC Meeting Kinerja Triwulan IV/2016 / 2016/4th Quarter Perfor-mance

Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present

25 Januari 2017 / 25 Januari 2017

Risk Manage-ment Meeting

Kinerja Triwulan IV/2016 / 2016/4th Quarter Perfor-mance

Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present

21 April 2017 / April 21, 2017

AC Meeting Kinerja Triwulan I/2017 / 2017/1st Quarter

Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present

21 April 2017 / April 21, 2017

Risk Manage-ment Meeting

Kinerja Triwulan I/2017 / 017/1st Quarter Perfor-mance

Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present

20 April 2017 / April 20, 2017

Closing meeting KAP

Audit Tahun Buku 2016 / 2016 Fiscal Year Audit

Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present

25 Juli 2017 / July 25, 2017

AC Meeting Kinerja Triwulan I1/2017 / 2017/2nd Quarter Per-formance

Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present

25 Juli 2017 / July 25, 2017

Risk Manage-ment Meeting

Kinerja Triwulan I1/2017 / 2017/2nd Quarter Perfor-mance

Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present

24 Okto-ber 2017 / October 24, 2017

AC Meeting Kinerja Triwulan III/2017 / 2017/3rd Quarter Perfor-mance

Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present

24 Okto-ber 2017 / October 24, 2017

Risk Manage-ment Meeting

Kinerja Triwulan IIII/2017 / 2017/3rd Quarter Perfor-mance

Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present

Audit Committee Minutes of Meeting

The minutes of meeting contain agenda and meeting

requirements held by Audit Committee. In the minutes

also contain dissenting opinion of agenda of meeting

discussion. The minutes is signed by all members of Audit

Committee present for then to be submitted to Board of

Directors.

157

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Pelatihan dan Pengembangan Anggota Komite

Audit Tahun 2017

Pada 2017, dalam rangka meningkatkan skill, kompetensi

dan wawasan seluruh anggota Komite Audit, anggota

Komite mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan

kompetensi sebagai berikut:

Peserta /

Participants

Topik / Topic Penyelenggara Pelatihan / Organizer Tanggal / Date

Arief T. Sur-owidjojo

Life@BTPNBank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)

20 Februari 2017 /February 20, 2017

Penanganan Bank Bermasalah oleh Konsultan Hukum / Handling of Problematic Bank by Legal Consultant

Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) / Capital Market Le-gal Consultant Association (HKHPM)

29 Juli 2017 / July 29, 2017

Perlindungan Investor atas Pembelian Produk Pasar Modal Syariah / Investor Protection for Syariah Capital Market Product Purchasing

Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) / Capital Market Legal Consultant Association

24 Nov 2017 / November 24, 2017

Andradiet J Alis

Workshop on How Risk Management Enables Company to Meet 2017 Economic Challenges

ABM Investama Tbk30 Maret 2017 / March 30, 2017

Membangun Pola Interaksi yang Efektif antara Komite Audit dan Audit Internal: Tantangan dan Tips Praktis / Building Effective Interaction Pattern between Audit Committee and Inter-nal Audit: Challenges and Practical Tips

IKAI17 Mei 2017 / May 17, 2017

Workshop on Fundamental of Mine Planning Lembaga Diklat PERHAPI29 – 30 Agustus 2017 / August 29-30, 2017

Training & Directorship Certification Level Advance

Lembaga Komisaris dan Direksi Indo-nesia / Indonesia Commissioners and Directors Agency

13 – 14 September 2017 / September 13-14, 2017

Committee for Mineral Reserves International Reporting Standard (CRIRSCO) Annual Meet-ing 2017

IAGI/ MGEI - PERHAPI31 Oktober 2017 / Octo-ber 31, 2017

Setiawan Kriswanto

Konferensi Nasional IX Perkumpulan Ikatan Audior Intern Bank / IX National Conference of Bank Internal Auditor Associations

Ikatan Audior Intern Bank / Bank Internal Auditor Association

09 - 10 November 2017 / November 09-10, 2017

Implementasi POJK 13/2017 / POJK 13/2017 Implementation

Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) / Indonesia Audit Committee Associ-ation (IKAI)

14 September 2017 / September 14, 2017

Tanggung Jawab Direksi Korporasi atas Guga-tan Konsumen, Lembaga Komisaris dan Direk-tur Indonesia, Financial Club / Responsibility of Corporate Board of Directors on Customer Claim, Indonesia Commissioners and Directors Agency, Financial Club

7 Juni 2017 / June 7, 2017

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit 2017

Laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit 2017 terkait:

• Melakukan penelaahan atas penyajian Laporan

Keuangan periodik serta memantau agar Laporan

Keuangan terbit tepat waktu dan akurat;

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan program

kerja Internal Audit, serta memberi masukan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas Internal Audit;

Training and Development of Audit Committee in 2017

To improve skill, competence and knowledge of all

members of Audit Committee, in 2017 was held the

following competency training and development of as

follows:

Audit Committee Activity implementation Report in

2017

The report of Audit Committee activities in 2017 contains

the following:

• Review on periodic Financial Statement as well as

monitoring Financial Statement of timely and accurate

issuance;

• Review the Internal Audit work program, as well

as providing inputs to improve its efficiency and

effectiveness;

Tata Kelola Perusahaan

158 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

• Melakukan penelaahan atas independensi dan

objektivitas Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam

melaksanakan audit tahun buku 2016;

• Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan

yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik untuk

meyakinkan bahwa seluruh risiko yang substansial

telah tercakup serta dipertimbangkan secara

memadai;

• Melakukan penelaahan terhadap temuan audit, baik

oleh Auditor Internal maupun oleh Auditor Eksternal,

dan memantau tindak lanjut rekomendasi audit atas

temuan;

• Melakukan penelaahan atas keefektifan pengendalian

internal Perseroan dan memberi masukan yang

mendorong terciptanya sistem pengendalian yang

efektif;

• Melakukan evaluasi dan identifikasi atas pengaduan

yang masuk melalui Whistleblowing System (WBS);

• Melakukan monitoring atas pengelolaan risiko

yang dihadapi Perseroan dan penerapan tata kelola

Perseroan yang baik (GCG) serta memberikan

masukan untuk meningkatkan penerapannya; dan

• Melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai

kegiatan pengawasan Komite Audit atas pengelolaan

Perseroan oleh Direksi, secara kuartalan.

Output atau hasil kegiatan Komite audit tersebut di atas

selanjutnya dituangkan dalam bentuk surat atau risalah

rapat yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Komite Group Executive Management (GEM)

Dalam rangka memastikan fungsi nominasi, seleksi,

promosi dan pengembangan (Fungsi Nominasi)

eksekutif Perseroan berjalan dengan baik, maka Dewan

Komisaris membentuk Group Executive Management

(GEM). Komite GEM dibentuk berdasarkan Surat

Keputusan Dewan Komisaris Peseroan No. 003/

RWA-BOC/SK/IV/2015 tanggal 30 April 2015.

Berikut Komposisi GEM pada Tahun Buku 2017

Nama / Name Jabatan / Position

Achmad Ananda Djayanegara Ketua / Chairman

Syahnan Poerba Anggota / Member

Yovie Priadi Anggota / Member

Adrian Erlangga Sjamsul Anggota / Member

• Review on independency and objectivity of Public

Accounting Firm (KAP) in executing 2016 fiscal year

audit;

• Review the adequacy of examination carried out by

KAP to ensure that all substantial risks was covered

and considered to be satisfactory;

• Review on audit findings, both Internal and

External Auditor, and monitor follow up of audit

recommendations;

• Review on the effectiveness of Company’s internal

control and provide inspiring inputs to create effective

internal control;

• Evaluate and identified any complaint submission

through Whistleblowing System (WBS);

• Monitor risk management by the Company and

implementation of good corporate governance (GCG)

as well as providing inputs for its improvement; and

• Report to the Board of Commissioners regarding

supervision activity of Audit Committee on the

Company management by Board of Directors,

quarterly.

Output or Audit Committee result is then stated in minutes

of meeting and submitted to the Board of Commissioners.

Group Executive Management (GEM) Committee

In order to ensure the function of nomination, selection,

promotion and development (Nomination Function)

of executive in the Company to run well, the Boad

of Commissioners has established Group Executive

Management (GEM). GEM Committee was established

pursuant to Decision Letter of Board of Commissioners of

the Company No. 003/RWA-BOC/SK/IV/2015 dated April

30, 2015.

GEM Composition in 2017

159

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

independensi GEM

Anggota merupakan pribadi yang profesional dan tidak

memiliki hubungan dengan Perseroan guna menjaga

independensi dalam pelaksanaan tugas, dan tanggung

jawabnya. Komite Nominisai dan Remunerasi yang

dibentuk Perseroan telah memenuhi kriteria independensi,

keahlian, pengalaman, dan integritas. Komite Komite

Nominasi dan Remunerasi juga tidak terkait dengan

Direksi, Dewan Komisaris, maupun pemegang saham.

Tabel independensi GEM

Independensi GEM / GEM Independence

Aspek Independensi / Independence Aspects Achmad

Ananda

Djayanegara

Syahnan

Poerba

Yovie Priadi Adrian

Erlangga

Sjamsul

Irfan

Setiaputra

Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan

Komisaris dan Direksi / Does not have Financial

Relation with Board of Commissioners and Board

of Directors

ü ü ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Kepengurusan di

Perseroan ataupun di Perseroan aliasi / Does not

have Management Relation at the Company or

affiliation company

ü ü ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Kepemilikan Saham di

Perseroan / Does not have Shareholding at the

Companu

ü ü ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Keluarga Dengan

anggota Dewan Komisaris , anggota Direksi dan

sesama anggota Komite / Does not have Family

Relation with Board of Commissioners, Board of

Directors or other member of the Committee

ü ü ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan

Komisaris dan Direksi / Does not have Financial

Relation with the Board of Commissioners and

Board of Directors

ü ü ü ü ü

Tidak Menjabat Sebagai Pengurus Parpol, Pejabat

Pemerintah Daerah / Does not Served as Multi-

Party Administrators, Regional Government Official

ü ü ü ü ü

Pedoman atau Piagam GEM

Komite GEM memiliki Pedoman Kerja Komite Nominasi

dan Remunerasi atau GEM sebagai acuan dalam

melaksanakan tugas, tanggung jawab serta wewenang

terkait fungsi nominasi dan remunerasi.

Tugas dan Tanggung Jawab GEM

Berdasarkan tujuan pembentukannya, GEM bertugas

membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan

GEM independency

Member of GEM is a professional and must not have

relation with the Company to maintain their independecy in

implementing duties and responsibilities. The Nomination

and Remuneration Committee that was established by the

Company is based on transparency, expertise, experience,

and integrity. Nomination and Remuneration Committee

must also not related to Board of Directors, Board of

Commissioners or shareholders.

Table of GEM independence

Manual or GEM Charter

GEM has Nomination and Remuneration Committee

Manual as reference in implementing duties,

responsibilities as well as authorities related to nomination

and remuneration functions.

GEM Duties and Responsibilities

Based on its establishment purpose, GEM is assigned to

aid Board of Commissioners in implementing monitoring

Tata Kelola Perusahaan

160 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

fungsi pengawasan dan memastikan pelaksanaan proses

nominasi dan remunerasi berjalan secara obyektif, efektif

dan efisien, serta sesuai dengan prinsip manajemen SDM

dan prinsip GCG. Tugas dan tanggung jawab GEM juga

diatur dalam Pedoman GEM yang telah disetujui bersama

oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

Dalam pelaksanaannya, Komite GEM berwenang

melakukan penilaian terhadap kinerja, Dewan Komisaris,

Direksi dan karyawan setingkat General Manager serta

memberikan rekomendasi terkait nominasi, seleksai,

promosi dan development

Metodologi & Proses Kerja GEM

GEM berfungsi untuk memberikan rekomendasi terkait:

A. Nominasi

B. Seleksi

C. Promosi

D. Development

Anggota GEM berkerja secara kolektif kolegial. Dalam

pengambilan keputusan setiap anggota memiliki 1

hak suara dalam memberikan keputusannya, namun

bila kondisi berimbang maka ketua akan mendapatkan

penambahan 1 suara.

Kriteria Penilaian

1. Karakter Indikator : Kesesuaian dengan Core Values

Leadership Traits (CVLT) dan dinamika kelompok

2. Kapabilitas/ Kecakapan Indikator :

a. Latar Belakang Pendidikan

b. Latar Belakang Pengalaman

c. Keahlian Teknis

3. Kompetensi Indikator : Business & Leadership

Competencies

4. Kontribusi Indikator : Pencapaian Kinerja Kerja dalam

kurun waktu tiga tahun kebelakang

Kegiatan GEM pada 2017

Selama tahun 2017, Komite GEM telah menjalakan tugas

dan kewajibannya sebagai berikut:

1. Menjalankan program Executive Development

dalam bentuk Buddy System, dengan memberikan

Pembekalan melalui pertemuan 101 ataupun 1

to many; pada periode 2 dan 3 yang berlangsung

disepanjang tahun 2017.

duties and ensure that the implementation of nomination

and remuneration proves, effectively and efficiently as

well as pursuant to the HR management principles and

GCG principles. GEM duties and responsibilities were also

regulated in the GEM Manual approved collectively by

Board of Commissioners and Board of Directors.

In the implementation, the GEM committee have the

authority to perform assessment on the performance

of the Board of Commissioners, Board of Directors,

and employee at the level of General Manager as well

as providing recommendation related to nomination,

selection, promotion and development.

GEM Methodology & Work Process

GEM functioned to provide recommendation related to:

A. Nomination

B. Selection

C. Promotion

D. Development

GEM member work collectively and in making decision

each member entitled to one vote, if the votes are equal,

the chairman is entitled to additional one vote.

Appraisal Criteria

1. Character: Pursuant to Core Values Ledership Traits

(CVLT) and group dynamics

2. Capability/Prowess:

a. Educational Background

b. Experience Background

c. Technical Expertise

3. Competency: Business & Leadership Competencies

4. Contribution: Performance Achievement within the

last three years.

GEM Activities in 2017

Throughout 2017, GEM Committee has implemented the

following duties and responsibilities:

1. Implemented Executive Development program

in the form of Buddy System, by providing

Assitance through 101 or 1 to many meeting;

in the 2nd and 3rd period during 2017.

161

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

2. Melaksanakan Learning Corner pada bulan Maret

2017 untuk mendapatkan thought leadership dari

leaders internal. Nara Sumber adalah Bapak Iman

Sjafei.

3. Menjalankan program Executive Development dalam

bentuk Executive Month (succession & Development

Plan) yang telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai

dengan bulan Desember 2017, dengan rangkaian

tahapan sebagai berikut:

• One-on-one coaching executive dengan superior;

• Laporan Direktur Utama kepada Komisaris

Utama terkait succession plan dan rencana

pengembangan tiap-tiap executive.

• Diskusi mengenai konfirmasi Development Plan

ke masing-masing SUBs yang dilakukan pada

bulan Juli – Agustus 2017

• Diskusi yang dilakukan oleh Group Executive

Management (GEM) untuk memberikan masukan

terkait final succession plan & development plan

pada bulan Desember 2017

• Review Executive Performance & Development

untuk keperluan organization alignment &

succession plan

4. Perubahan eksekutif di Perseroan dari 6 orang

menjadi 5 orang di akhir Desember 2017 karena

terdapat 1 orang yang resign.

5. Melakukan identifikasi dan menyusun final succession

plan untuk level Direktur Grup ABM pada bulan

Desember 2017.

6. Melakukan review dan alignment organisasi ABM

Investama & SUBs yang di setujui oleh BOC ABM dan

mengumumkan ke SUBs untuk diimplementasikan

dimasing-masing SBU pada bulan November 2017.

7. Melakukan ratifikasi LTI ABM untuk diberlakukan di

Grup ABM.

Kebijakan Suksesi Direksi

GEM telah melakukan pemetaan terhadap posisi-posisi

penting seperti Direksi dan Anggota Manajemen di bawah

Direksi dipetakan, agar dapat ditentukan suksesornya.

Direksi dan Anggota Manajemen yang akan menjadi

suksesor disiapkan agar pada saatnya siap menduduki

target posisi yang ditentukan. GEM dapat memantau

pelaksanaan program suksesi yang dikelola oleh

Departemen Corporate Human Capital Perseroan. Tujuan

pemantauan ini adalah untuk memastikan program

suksesi diimplementasikan sesuai rencana.

2. Implemented Learning Corner on March 2017

to obtain Thought Leadership from internal

leaders, with the speaker of Mr. Iman Sjafei.

3. Implemented Executive Development program

through Executive Month (succession & Development

Plan) on June until December 2017, with the serial

steps as follows:

• One-on-one coaching executive with the superiors;

• President Director Report to President

Commissioner related to succession plan and

development plan of each executive.

• Discussion to confim Development Plan to

each SUBs implemented on July-August 2017.

• Discussion by Group Executive Management

(GEM) to provide input related to final succession

plan & development plan on December 2017.

• Review Executiive Performance & Development for

the need of organization alignment & succession plan.

4. Change in the Company executive from 6 member to

5 members at the end of December 2017, due to 1

member resigned.

5. Implemented identification and drafting final

succession plan for level of Director at ABM Group in

December 2017.

6. Implemented review and alignment of organization

of ABM Investama & SUBs approved by ABM Board

of Commissioners and announced it to SUBs to be

implemented at each SBU on November 2017.

7. Ratified LTI ABM to be enacted at ABM Group.

Director Succession Policy

GEM has carried out mapping on important positions such

as Board of Directors and Management under the Board

of Directors. The Board of Directors and its Management

Member to succeed is prepared to be placed in the

determined position target. GEM can observe the succession

program implementation managed by the Corporate

Human Capital Depertment. The objective is to ensure that

succession program is implemented pursuant to the plan.

Tata Kelola Perusahaan

162 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Komite investasi dan Divestasi

Komite Investasi dan Divestasi dibentuk untuk membantu

Dewan Komisaris dalam membantu melakukan analisa

terkait kebijakan investasi atau divestasi yang dilakukan

Perseroan.

Profil Komite investasi dan Divestasi

Rindra Donovan (Ketua)

Usia : 43 tahun

Bapak Rindra mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari

Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta pada

tahun 1999. Sebelum menjabat sebagai Head of Legal

Department di PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2010

- 2017, beliau pernah menjabat sebagai Head of Legal

and Corporate Secretary di PT Tiara Marga Trakindo

dalam rentang waktu antara tahun 2007 – 2010 dan

sebagai konsultan hukum pada kantor hukum Lubis Ganie

Surowidjojo selama kurun waktu 8 tahun.

Yoghi Nuswantoro (Anggota)

Usia : 43 tahun

Domisili : Jakarta

Bapak Yoghi mendapatkan gelar Sarjana ilmu Teknik Sipil

dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1999, dan

meraih gelar Magister of Management dari Prasetya Mulya

Business School tahun 2001. Beliau menjabat sebagai Head

of Corporate Finance & Treasury sejak November 2014.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai General

Manager Corp. Finance di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk

(2013 - 2014), Head of Corp. Business Development di PT

Tiara Marga Trakindo (2011 – 2013), Head of Finance di

Garuda Indonesia Group (2010 – 2011), Head of Corp.

Finance di PT Trada Maritime Tbk (2008 – 2010).

Anita Zultriana (Anggota)

Usia : 46 tahun

Domisili : Jakarta

Ibu Anita mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perbankan dan

Keuangan, STIE Perbanas, Jakarta pada tahun 1996,

dan meraih gelar Magister of Management dari Prasetya

Mulya Business School tahun 2008. Beliau menjabat

sebagai Head of Corporate Financial Planning sejak tahun

2011. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Chief

Finance Officer di PT Reswara Minergi Hartama (2014-

2015), Chief Finance Officer di PT Cipta Krida Bahari

investment and Divestment Committee

Investment and Divestment Committee is established to

aid Board of Commissioners to analyze policy related to

investment and divestment performed by the Company.

Profile of investment and Divestment Committee

Rindra Donovan (Chairman)

Age : 43 years old

Mr. Rindra Donovan holds a Bachelor of Law from

Law Faculty, University of Indonesia, Jakarta in 1999.

Before serving as Head of Legal Department at PT

ABM Investama Tbk (2010-2017), he served as

Head of Legal and Corporate Secretary at PT Tiara

Marga Trakindo in between 2007-2010 and as legal

consultant at Lubis Ganie Surowidjojo for 8 years.

Yoghi Nuswantoro (Member)

Age : 43 years old

Domicile : Jakarta

Mr. Yoghi holds Bachelor degree of Civil Engineering from

Bandung Institute of Technology in 1999, and Magister

of Management from Prasetya Mulya Business School in

2001. He served as Head of Corporate Finance & Treasury

since November 2014. Previously he served as General

Manager Corp. Finance at PT Mitra Pinasthika Mustika

Tbk (2013-2014), Head of Corp. Business Development

at PT Tiara Marga Trakindo (2011-2013), Head of

Finance of Garuda Indonesia Group (2010-2011), Head

of Corp. Finance at PT Trada Maritime Tbk (2008-2010).

Anita Zultriana (Member)

Age : 46 years old

Domicile :Jakarta

Mrs. Anita obtained her Bachelor of Economic from

Economic Faculty Majoring Banking Management and

Finance, of STIE Perbans, Jakarta in 1996, and her Magister

of Management from Prasetya Mulya Business School in

2008. He served as Head of Corporate Financial Planning

since 2011. Previously served as Chief Finance Officer at

PT Reswara Minergi Hartama (2014-2015), Chief Finance

Officer at PT Cipta Krida Bahari 2013-2014), Head of Corp.

Financial Planning of PT ABM Investama Tbk (2011-2012),

163

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

(2013- 2014), Head of Corp. Financial Planning di PT ABM

Investama Tbk (2011 – 2012), Head of Corp. Planning di

PT Medco Power Indonesia (2009 -2011), Budget Planning

& Control Manager di PT Apexindo Pratama Duta Tbk

(2003 – 2009) dan Investor Relations Coordinator di PT

Apexindo Pratama Duta Tbk (2002 – 2003).

Tjong Lie in (Anggota)

Usia : 51 tahun

Domisili : Jakarta

Bapak Tjong Lie In memeroleh gelar sarjana Akuntansi

dari Universitas Trisakti pada tahun 1992. Beliau enjabat

sebagai Head of Corporate Controller and Tax sejak tahun

2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Senior

Manager di Ernst & Young (1992 – 2011).

Dian indah Kencana Sari (Anggota)

Usia : 34 tahun

Domisili : Jakarta

Ibu Dian bergabung dalam Komite Investasi Divestasi

di ABM pada Mei 2016. Beliau mendapatkan gelar

Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntasi

Universitas Indonesia, Depok pada tahun 2006, dan

meraih gelar Master of Science in International Finance

dari CERAM Business School, Perancis pada tahun 2007.

Saat ini selain menjabat sebagai project controller di

ABM, beliau juga menjabat sebagai Strategy Planning

dan Performance di ABM (2015 – saat ini). Sebelumnya,

beliau pernah menjabat sebagai Corporate Planning

& Budgeting di ABM (2012 – 2015), Office of Strategy

Management di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk

(2010 – 2012), Investor Relations di PT Bakrie Sumatera

Plantations Tbk (2008–2010), Research Analyst di Bahana

TCW Investment Management (2007 – 2008), Auditor di

KAP PriceWaterhouseCoopers (2006).

Deden Eka Kurnia (Anggota)

Usia : 39 tahun

Domisili : Jakarta

Bapak Deden menjabat sebagai Head of Enterprise Risk

Management pada 4 Desember 2017. Beliau mendapatkan

gelar Sarjana S1 Akuntasi dari STIE Perbanas, pada tahun

2002. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Risk

Management Strategy and Policy Manager & Compliance

Management Manager di PT Bumi Serpong Damai, Tbk

tahun 2013 hingga 2017.

Head of Corp. Planning at PT Medco Power Indonesia

(2009-2011), Budget Planning & Control Manager at PT

Apexindo Pratama Duti Tbk (2003-2009) and Investor

Relations Coordinator of PT Apexindo Pratama Duta Tbk

(2002-2003).

Tjong Lie in (Member)

Age : 51 years old

Domicile : Jakarta

Mr Tjong Lie In received Bachelor in Accounting from

Trisakti University in 1992. He served as Head of

Corporate Controller and Tax since 2012. Previously

served as Senior Manager at Ernst & Young (1992-2011).

Dian indah Kencana Sari (Member)

Age : 34 years old

Domicile : Jakarta

Mrs. Dian Indah Kencana Sari joined the Divestment

Investment Committee at ABM in May 2016. She earned

her Bachelor of Economics from the Faculty of Economics,

Department of Accounting, University of Indonesia, Depok

in 2006, and Master of Science in International Finance

from CERAM Business School, France in 2007. Currently in

addition to her position as the project controller at ABM,

she also served as Strategy Planning and Performance at

ABM (2015 - today). Previously, she served as Corporate

Planning & Budgeting in ABM (2012-2015), Office of

Strategy Management at PT Bakrie Sumatera Plantations

Tbk (2010-2012), Investor Relations at PT Bakrie Sumatera

Plantations Tbk (2008-2010), Research Analyst at Bahana

TCW Investment Management (2007-2008), and Auditor

at KAP PriceWaterhouseCoopers (2006).

Deden Eka Kurnia (Member)

Age : 39 years old

Domicile : Jakarta

Mr. Deden Eka Kurnia served as Head of Enterprise Risk

Management on December 4, 2017. He holds a Bachelor

Degree in Accounting from STIE Perbanas, in 2002.

Previously served as Risk Management Strategy and Policy

Manager & Compliance Management Manager at PT

Bumi Serpong Damai, Tbk 2013 to 2017.

Tata Kelola Perusahaan

164 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

independensi Komite investasi dan Divestasi

Anggota Komite Investasi dan Divestasi merupakan

pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan

dengan Perseroan guna menjaga independensi dalam

pelaksanaan tugas, dan tanggung jawabnya. Komite

Investasi dan Divestasi yang dibentuk Perseroan telah

memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman,

dan integritas. Anggota Komite Investasi dan Divestasi

juga tidak terkait dengan Direksi, Dewan Komisaris,

maupun pemegang saham.

Tabel independensi Komite investasi dan Divestasi

Independensi Komite Investasi dan Divestasi / Independency of Investment and Divestment Committee

Aspek Independensi / Independence

Aspect

Rindra

Donovan

Yoghi

Nuswantoro

Anita

Zultriana

Tjong Lie In Dian Indah

Kencana Sari

Deden Eka

Kurnia

Tidak Memiliki Hubungan Keuangan

Dengan Komisaris dan Direksi / Does

not have Financial Relation with

Board of Commissioners and Board of

Directors

ü ü ü ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan

Kepengurusan di Perseroan ataupun

di Perseroan aliasi / Does not have

Management in the Company or other

aliation

ü ü ü ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Kepemilikan

Saham di Perseroan / Does not have

Shareholding in the Company

ü ü ü ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Keluarga

Dengan anggota Dewan Komisaris ,

anggota Direksi dan sesama anggota

Komite / Does not have Family

Relation with member of Board of

Commissioners, Board of Directors and

other member of the committee

ü ü ü ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Keuangan

Dengan Komisaris dan Direksi / Does

not have Financial relation with Board

of Commissioners and Board of

Directors

ü ü ü ü ü ü

Tidak Menjabat Sebagai Pengurus

Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah

/ Does not served as Multi-Party

Management, Regional Government

Official

ü ü ü ü ü ü

independency of investment and Divestment

Committee

Member of the Investment and Divestment Committee

must be a professional and does not have relation with the

Company to maintain independency in implementation

duties and responsibilities. The Investment and Divestment

Committee established by the Comopany has met the

criteria of independency, expertise, experience and integrity.

The Committee member must not be related to the Board

of Directors, Board of Commissioners, and Shareholders.

Table of Committee investment and Divestment

independency

165

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Pedoman atau Piagam Komite investasi dan Divestasi

Komite Investasi dan Divestasi memiliki Pedoman Kerja

atau Piagam sebagai acuan dalam melaksanakan tugas,

tanggung jawab serta wewenang terkait fungsinya

Perseroan juga melakukan evaluasi secara terhadap

Pedoman Kerja yang dimiliki guna menyesuaikan dengan

dinamika demi kelangsungan Perseroan. Pedoman Kerja

Komite Investasi dan Divestasi telah ditetapkan.

Frekuensi Rapat Komite investasi dan Divestasi

Komite Investasi dan Divestasi secara berkala melaksanakan

rapat terkait pelaksanaan tugas dan tanggungnya. Hasil

rapat yang dilaksanakan wajib dituangkan dalam risalah

rapat yang ditanda tangani oleh seluruh anggota yang

hadir dan didokumentasikan secara baik Perbedaan

pendapat (dissenting opinions) dalam pengambilan

keputusan yang terjadi dalam rapat juga wajib

dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta

alasan perbedaan pendapat tersebut.

Sepanjang 2017, Komite Investasi dan Divestasi

menyelenggarakan rapat sebanyak 4 kali rapat dengan

tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

Tabel Rapat Komite investasi dan Divestasi pada

Tahun 2017

Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Rapat /

Total Meeting

Jumlah Kehadiran /

otal Attendance

Frekuensi Kehadiran /

Frequency

Rindra Donovan Ketua / Head 4 4 100%

Bernado Agustono Mochtar Anggota / Member 4 4 100%

Yoghi Nuswantoro Anggota / Member 4 2 50%

Anita Zultriana Anggota / Member 4 4 100%

Tjong Lie In Anggota / Member 4 3 75%

Dian Indah Kencana Sari Anggota / Member 4 4 100%

Deden Eka Kurnia Anggota / Member 4 0 0

investment and Divestment Committee Manual or

Charter

Investment and Divestment Committee holds Work

Manual or Charter as reference in implementing duties,

responsibilities as wella s authorities related to its function.

The Company also conducts evaluation regularly on the

Work Manual to adjust to the dynamics for the company’s

sustainability. The Work Manual of Investment and

Divestment Committee has been stipulated.

Meeting Frequency of Committee investment and

Divestment

Investment and Divestment Committee periodically hold

meeting related to duty and responsibility implementation.

The meeting results must be contained in minutes of

meeting signed by all present members and must be well

documented. Dissenting opinions in making decisions in

the meeting must be stated in the minutes along with

reasons.

Throughout 2017, the Investment and Divestment

Committee has organized 4 meetings with the attendance

rate as follows:

Table of investment and Divestment Committee

Meeting in 2017

Tata Kelola Perusahaan

166 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Notulen Rapat

Tanggal / Date Agenda / Agenda

23 Januari 2017 / January 23, 2017 Agenda MIFA CAPEX 2017 / Agenda MIFA CAPEX 2017

21 Februari 2017 / February 21, 2017 Agenda MIFA CAPEX 2017 / Agenda MIFA CAPEX 2017

23 Februari 2017 / February 23, 2017 Agenda MIFA CAPEX 2017 / Agenda MIFA CAPEX 2017

20 September 2017 / September 20, 2017 Agenda pengadaan tanah untuk persediaan sementara / Agen-

da of land procurement for temporary supply

Pelaksanaan Kerja Komite investasi dan Divestasi

2017

Komite Investasi dan Divestasi telah melaksanakan

berbagai kegiatan terkait tugas dan tanggung jawab.

Komite GCG

Komitmen Perseroan terhadap implementasi tata kelola

Perseroan yang baik diwujudkan dengan dibentuk Komite

GCG. Komite GCG secara khusus bertugas memastikan

prinsip-prinsip GCG dijalankan dengan baik dan benar

oleh seluruh insan Perseroan.

Pembentukan Komite GCG berdasarkan Surat Keputusan

Direksi PT Reswara Minergi Hartama No. L-040/RWA/DIR-

JKT/IV/2017 tentang Penetapan dan Pembentukan Komite

Tata Kelola Perseroan (Good Corporate Governance) yang

baik, dengan susunan sebagai berikut:

Penasehat

Andi Ananda Djadjanegara & Adrian Erlangga

Ketua

Didit Pramadi

Anggota

Raymond Adam, Erry F Pane, Yenny Anne Demina

Napitupulu, Johanes Tare Pangaribuan, Cut Safira, Ibnu

Taufik Akbar, Galuh, Eddy N

Sesuai dengan kebijakan Reswara Group, komite ini telah

merumuskan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan

tata kelola Perseroan yang dituangkan di dalam Piagam

Tata Kelola Perseroan atau Piagam GCG (Good Corporate

Governant Charter) dan memberlakukan Pedoman Etika

dan Perilaku (Code of Ethics and Conduct/COEC).

Minutes of Meeting

Duty implementation of investment and Divestment

Committee in 2017

Investment and Divestment Committee has implemented

various activities related to duties and responsibilities.

GCG Committee

The Company’s commitment on good corporate

company implementation is realized through

establishment of GCG Committee. GCG Committee

is specifically established to ensure well management

of GCG principles by all Company’s individual.

Establishment of GCG Committee based on Decision

Letter of Board of Commissioner PT Reswara Minergi

Hartama No. L-040/RWA//DIR-JKT/IV/2017 on Stipulation

and Establishment of Good Corporate Governance

Committee, with the following formation:

Advisor

Andi Ananda Djadjanegara & Adrian Erlangga

Head

Didit Pramadi

Member

Raymond Adam, Erry F Pane, Yenny Anne Demina

Napitupulu, Johanes Tare Pangaribuan, Cut Safira, Ibnu

Taufik Akbar, Galuh, Eddy N

In accordance to Reswara Group’s policies, the committee

had drafted set of policies related to corporate governance

that contained in the Good Corporate Governant Charter

and reinforced Code of Ethics and Conduct/COEC.

167

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Hal ini sesuai dengan semangat dari Perseroan induk PT

ABM Investama Tbk yang secara konsisten menjunjung

tinggi nilai-nilai integritas dan prinsipprinsip GCG. Seluruh

jajaran Reswara Group meyakini bahwa pemenuhan

aspek-aspek GCG dapat mendukung tujuan Reswara

Group baik dalam hal pertumbuhan usaha, profitabilitas

dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,

serta keberlangsungan usaha jangka panjang.

independensi Komite GCG

Anggota Komite GCG merupakan pribadi yang profesional

dan tidak memiliki hubungan dengan Perseroan guna

menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas,

dan tanggung jawabnya. Komite GCG yang dibentuk

Perseroan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian,

pengalaman, dan integritas. Anggota Komite Investasi

dan Divestasi juga tidak terkait dengan Direksi, Dewan

Komisaris, maupun pemegang saham.

Pedoman atau Piagam Komite GCG

Komite GCG memiliki Pedoman Kerja atau Piagam sebagai

acuan dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab serta

wewenang terkait fungsinya. Perseroan juga melakukan

evaluasi secara terhadap Pedoman Kerja yang dimiliki

guna menyesuaikan dengan dinamika demi kelangsungan

Perseroan. Hal ini sesuai dengan semangat dari Perseroan

induk PT ABM Investama Tbk yang secara konsisten

menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan prinsip-prinsip

GCG. Seluruh jajaran Reswara Group meyakini bahwa

pemenuhan aspek-aspek GCG dapat mendukung tujuan

Reswara Group baik dalam hal pertumbuhan usaha,

profitabilitas dan nilai tambah bagi seluruh pemangku

kepentingan, serta keberlangsungan usaha jangka

panjang.

Frekuensi Rapat Komite GCG

Sepanjang 2017, Komite GCG menyelenggarakan rapat

sebanyak 12 kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-

masing anggota sebagai berikut:

Tabel Rapat Komite GCG pada Tahun 2017

Nama / Name Jabatan / Posi-tion

Jumlah Rapat / Total Meeting

Jumlah Kehadiran / Total Attendance

Frekuensi Kehadiran / Attendance Rate

Didit Pramadi Ketua / Head 12 12 100%

Raymond Adam Anggota / Mem-ber

12 12 100%

These coincided with the spirit of parent company PT ABM

Investama Tbk which consistently upholds the highes

integrity values and GCG principles. All ranks in Reswara

Group believes that fulfilling the GCG aspects could

support the goals of Reswara Group in relation to business

growth, profitability and added values to all stakeholders,

business sustainability in the long run.

GCG Committee independency

Member of GCG Committee is a professional and

must not have relation with the Company to maintain

independency in conducting duties, and implementation.

GCG committee established by the Company has met

the criteria of independency, expertise, experience,

and integrity. Member of Investment and Divestment

Committee must also have no relation with Board of

Directors, Board of Commissioners and shareholders

GCG Committee Manual or Charter

GCG Committee has owns Work Manual or Charter as

reference in implementing duties, responsibilityes as well

as authorities related to its functions. The Company also

conducts periodic evaluation on the Charter to adjust

with the dynamics for the company continuity. This is

pursuant to spirit of parent entity PT ABM Investama Tbk

to consistently uphold integrity values and GCG principles.

All Reswara Group believes that fulfilling GCG aspects

shall support our objectives in regard to business growth,

profitability and added value for all stakeholders and long

term business sustainability.

Frequency of GCG Committee Meeting

In 2017, GCG committee has held 12 meetings with

respective member attendance rate in the following:

Table of GCG Meeting in 2017

Tata Kelola Perusahaan

168 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Nama / Name Jabatan / Posi-tion

Jumlah Rapat / Total Meeting

Jumlah Kehadiran / Total Attendance

Frekuensi Kehadiran / Attendance Rate

Yenny Anne Demina Napitupulu Ketua / Head 12 12 100%

Johanes Tare Pangaribuan Anggota / Member

12 12 100%

Cut Safira Anggota / Mem-ber

12 12 100%

Ibnu Taufik Akbar Anggota / Mem-ber

12 12 100%

Galuh Anggota / Mem-ber

12 12 100%

Erry F Pane Anggota / Mem-ber

12 12 100%

Eddy Nugroho Anggota / Mem-ber

12 12 100%

Program Kerja 2017

Selama tahun 2017, Komite GCG telah menyusun

program kerja guna memastikan implementasi GCG

berjalan baik

• Review dan revisi dokumen GCG yang sudah ada,

seperti:

• Piagam GCG

• Kode Etik dan Perilaku (CoEC)

• Board Manual

• Pedoman Benturan Kepentingan

• Pedoman Pengendalian Gratifikasi

• Pedoman Whistle-blowing System

• Kebijakan-kebijakan terkait

• Review Organ GCG

• Implementasi, Sosialisasi dan Internalisasi GCG

• Internal Assessment oleh ABM Group Internal Audit

Pelaksanaan dan Implementasi GCG di Grup Reswara

2017

• Pembentukan Komite Tata Kelola Perseroan (GCG)

yang Baik di Grup Reswara pada tanggal 04 Mei

2017.

• Review dan revisi existing dokumen GCG yang telah

dimiliki oleh Reswara.

• Melakukan internalisasi dan sosialisasi GCG dan

dokumen terkait kepada mitra kerja dan karyawan

Grup Reswara dengan detil sebagai berikut:

• Batch I – Sosialisasi GCG dan Piagam GCG, Kode Etik

dan Perilaku (Code of Ethics and Conduct/CoEC)

Work Program in 2017

In 2017, GCG Committee has prepared work program to

ensure GCG implementation, which covers:

Review and revise GCG documents including:

• GCG Charter

• Code of Ethic and Conduct

• Board Manual

• Manual of Conflict of Interest

• Gratification Control Manual

• Whistleblowing System Manual

• Relate policies

• Review GCG Organs

• Implementation, Socialization and Internalization of

GCG

• Internal Assessment by ABM Group Internal Audit

Implementation of GCG at Reswara Group in 2017:

• Establishment of Good Corporate Governance (GCG)

Committee in Reswara Group on May 04, 2017

• Review and revise GCG document of Reswara.

• Internalization and socialization of GCG and related

documents to business partner and Reswara Group

employees, covering:

• Batch I - Socialization of GCG and GCG Charter, Code

of Ethic and Conduct (CoEC).

169

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Komite Whistleblower

Komite ini dibentuk sejak 1 April 2013 berdasarkan

Keputusan Dewan Komisaris ABM Investama Tbk tentang

Pemberlakuan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran

(Whistleblowing System) No.013/ABMBOC-RES/IV/2013.

Komite ini berlaku untuk seluruh keluarga besar ABM

Investama, termasuk Perseroan yang merupakan bagian

dari entitas. Pembentukan Komite ini sejalan dengan

prinsip transparan dan keterbukaan dalam implementasi

GCG.

Komposisi Komite Whistleblower

Hingga akhir Desember 2017, komposisi Komite

Wisthleblower adalah sebagai berikut:

Nama / Name Jabatan / Position

Arief Tarunakarya Surowidjojo Ketua / Head

Andradiet I. J. Alis Anggota / Member

Setiawan Kriswanto Anggota / Member

Profil Komite GCG Whistleblower

Arief Tarunakarya (Ketua)

Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Mendapat gelar Sar-

jana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia,

Jakarta pada tahun 1977. Pada tahun 1984, mendapat

gelar Master of Law (LLM) dari University of Washington

di Seattle. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perse-

roan pada tanggal 18 Mei 2015. Sejak tahun 1985 sampai

dengan saat ini menjabat sebagai Senior Partner di Firma

Hukum Lubis Ganie Surowidjojo.

Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil

Presiden Komisaris (independen) dan Anggota Komite Au-

dit PT Holcim Indonesia Tbk (2001-2015), Komisaris Inde-

penden dan Ketua Komite Audit PT Sampoerna Agro Tbk

(2007-2013), Komisaris Independen dan kemudian Wakil

Presiden Komisaris (Independen) dan Ketua Komite Audit

PT Vale Indonesia Tbk, Ketua Komite GCG PT Indika En-

ergy Tbk., (2008-2015), Ketua Komite GCG PT Petrosea

Tbk (2009-2015). Saat ini beliau juga merangkap jabatan

sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko PT Bank BTPN Tbk

(2016 – sekarang). Beliau juga merupakan pendiri, pengu-

rus, pengawas atau Pembina disejumlah lembaga swadaya

masyarakat, antara lain: WWF Indonesia, Transparency In-

ternational Indonesia, Masyarakat Transparansi Indonesia,

Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia.

Whistleblower Committee

This committee was established on April 1, 2013, based

on Decision of Board of Commissioners of BM Investama

Tbk on Enactment of Policy of Whistleblowing System

No.03/ABMBOC-RES/IV/2013. This Committee is applied

to all member of ABM Investama, including the Company

as subsidiary. The Committee is in line with the principle of

transparency of GCG implementation.

Composition of Whistleblower Committe

Until the end of December 2017, Whistleblower

Committee composition is as follows:

Profile of Whistleblower GCG Committee

Arief Tarunakarya (Chairman)

Indonesian citizen, 64 years old. In 1977, He earned the

degree of Bachelor of Law from the Law Faculty of the

University of Indonesia in 1997 and in 1984, received Mas-

ter of Law (LLM) Degree from the University of Washing-

ton in Seattle. Appointed as Independent Commissioners

since May 18, 2015. Since 1985 until present he sits as

Senior Partner at Lubies Ganie Surowidjojo Law Firm.

Previously he sat as and current positions as Vice President

Commissioner (Independent) and Member of Audit Com-

mittee of PT Holcim Indonesia Tbk (2001-2015); Indepen-

dent Commissioner and Head of Audit Committee of PT

Sampoerna Agro Tbk (2007-2013); Independent Commis-

sioner and then Vice President Commissioner (Indepen-

dent) and Head of Audit Committee of PT Vale Indonesia

Tbk; Head of GCG Committee of PT Indika Energy Tbk.,

(2008-2015); and Head of GCG Committee of PT Petrosea

Tbk (2009-2015); Head of Risk Monitoring Committee of

PT Bank BTPN Tbk (2016 – present). He is also founder,

member of executive board, Supervisory or Advisory Board

in a number of non-governmental organizations, such as

WWF Indonesia, Transparency International Indonesia, In-

donesian Tranparency Community, and Indonesian Centre

for Law and Policy Study.

Tata Kelola Perusahaan

170 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Andradiet i. J. Alis (Anggota)

Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menyelesaikan

pendidikan S1 Teknik Pertambangan di Institut Teknologi

Bandung pada tahun 1988. Bergabung lagi dengan

Komite Audit (KA) ABM sejak tanggal 17 Desember

2015. Mengawali karir di PT Kaltim Prima Coal (KPC)

sebagai Trainee Engineer pada tahun 1988. Andre telah

mengembangkan karir profesional selama hampir 29

tahun di industri pertambangan, baik dalam bidang

perencanaan tambang dan kegiatan produksi, maupun

pemasaran dan manajemen proyek. Sejak tahun 1995

kegiatannya difokuskan pada konsultansi pertambangan

dan business advisory untuk Perseroan nasional dan

multinasional. Mulai menekuni profesi KA tahun 2007,

aktif sebagai Anggota Dewan Pengurus Ikatan Komite

Audit Indonesia (IKAI) untuk periode 2010 – 2013 dan

2013 – 2016, serta sejak tahun 2016 menjadi Anggota

Dewan Kehormatan IKAI. Mendedikasikan waktunya

untuk berbagai posisi dalam kepengurusan Perhimpunan

Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) sejak tahun 1995,

serta sejak tahun 2012 telah menjadi anggota Grandfather

Clause Komite Cadangan Mineral Indonesia – PERHAPI,

dan saat ini sebagai Ketua Komite Competent Person

PERHAPI. Menjadi pengajar (Dosen Luar Biasa) di Jurusan

Teknik Pertambangan Universitas Trisakti dan aktif dalam

berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia

pertambangan sejak tahun 2006.

Setiawan Kriswanto (Anggota)

Warga negara Indonesia, 57 tahun. Mendapat gelar Di-

ploma III pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

Jakarta, 1982, Sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia pada tahun 1986 dan mendapat gelar Magister

Manajemen dari Universitas Krisna Dwipayana pada tahun

2002. Menjabat sebagai Komite Audit sejak 17 Desember

2015. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komite Audit

PT Timah Tbk (2010-2014), Komite Audit PT Humpuss In-

termoda Tansportasi (2008-2013), Komite Audit PT Bank

Internasional Indonesia Tbk (200 8-2012), Komite Audit PT

Bank Danamon Indonesia Tbk (2002-2008).

Tujuan

Dibentuknya Komite Whistleblower bertujuan untuk

memberikan panduan dan kepastian bagi Reswara Group,

Andradiet i. J. Alis (Member)

Indonesian citizen aged 54 years old. Completed

undergraduate study in Mining Engineering at Bandung

Institute of Technology (ITB) in 1988. Rejoined the Audit

Committee of ABM since December 17, 2015. He began his

professional career at PT Kaltim Prima Coal (KPC) as Trainee

Engineer in 1988 and has developed his professional career

for 29 years in the mining industry, specifically mining

planning and production activity, marketing and project

management. Since 1995, he focused his professional

activities in mining consultant and business advisory

in national and multi-national corporations. He began

concentrating as KA Profession in 2007, active Member

of the Executive Board of Indonesian Audit Committee

Alliance (IKAI) for the period of 2010-2013 and again in

2014-2016, and as Member of Honorary Board of IKAI

since 2016. He dedicated his time in various roles within

the executive board of Indonesian Association of Mining

Expert (PERHAPI), as member of Grandfather Clause of

Indonesian Mineral Reserve Committee – PERHAPI since

2012, and presently serves as Chairman of Competent

Person Committee, PERHAPI. Extraordinary Lecturer at

the Mining Engineering of Trisakti University and heavily

engaged in various activities in the development of human

resources in the mining industry since 2006.

Setiawan Kriswanto (Member)

Indonesian city, 57 years old. Acquired Diploma III degree

from the State College of Accountancy (STAN) Jakarta,

1982, Bachelor degree from Indonesian College of Eco-

nomic Science in 1986 and earned Master in Management

degree from the University of Krisna Dwipayana in 2002.

He sits as member of Audit Committee since December

17, 2015. Previously served as Audit Commitee of PT Ti-

mah Tbk (2010-2014), Audit Committee of PT Humpuss

Intermoda Tansportasi (2008-2013), Audit Committee of

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2008- 2012), Audit

Committee of PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2002-

2008).

objectives

The objective of establishing Whistleblower Committee

is aimed to provide guidance and assurance for Reswara

171

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

dan Pihak Terkait Reswara Group, dalam menjalankan

WBS, diantaranya adalah:

a. Sebagai media penyampaian informasi penting dan

kritis bagi Pihak Terkait kepada pihak yang harus

segera menanganinya secara kedap dan aman;

b. Membangun rasa keengganan budaya malu

untuk melakukan pelanggaran, dengan semakin

meningkatnya kesediaan untuk melaporkan terjadinya

pelanggaran, karena kepercayaan terhadap sistem

pelaporan yang efektif;

c. Memberikan mekanisme deteksi dini (early warning

system) atas kemungkinan terjadinya masalah akibat

suatu pelanggaran;

d. Memberikan kesempatan untuk menangani masalah

pelanggaran secara internal terlebih dahulu sebelum

meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat

publik;

e. Mengurangi risiko yang dihadapi Reswara Group,

dan pihak terkait Reswara Group sebagai akibat dari

pelanggaran baik dari segi etika, keuangan, operasi,

hukum, keselamatan kerja, dan reputasi;

f. Mengurangi biaya dalam menangani akibat dari

terjadinya pelanggaran;

g. Meningkatkan reputasi Reswara Group, di mata para

pemangku kepentingan (stakeholders), regulator, dan

masyarakat umum; dan

h. Memberikan masukan kepada Reswara Group, untuk

melihat lebih jauh area kritikal dan proses kerja yang

memiliki kelemahan pengendalian internal, serta untuk

merancang tindakan perbaikan yang diperlukan.

Secara khusus Komite Whistleblower menyusun tata

cara pelaksanaan pelaporan pelanggaran yang meliputi,

jenis perbuatan atau pelanggara yang dapat dilaporkan,

mengatur tata cara penyampaian laporan pelanggaran,

perlindungan bagi pelapor, penanganan pengaduan,

serta melakukan tindak lanjut terkait pelaporan yang

disampaikan.

independensi Komite Whistleblower

Seluruh anggota Komite Whistleblower telah memenuhi

kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan

integritas. Anggota Komite Whistleblower juga tidak

terkait dengan Direksi, Dewan Komisaris, maupun

pemegang saham. Dengan kata lain, Komite ini sangat

independen dikarenakan terdiri dari para professional di

Group and its Related Party in running WBS which among

others:

a. As a media to deliver important and critical

information for Related Party to party to party which

must immediately handle it impermeably and safely;

b. Building a sense of aversion to commit violations due

to embarrassment along with increasing availability

to report violations, for the existence of effective

reporting procedure;

c. Provide early warning system on the possibility of

problem arising due to a violations;

d. Provide opportunity to handle violations internally

before it can spread and become public attention;

e. Reduce risk encountered by Reswara Group, and its

related party as consequence of violations both in

ethics, financial, operational, legal, occupation safety,

and reputation;

f. Reduce costs in handling consequences of a violation;

g. Improve Reswara Group reputation in the presence

of stakeholders, regulator, and public community;

and

h. Provide inputs to Reswara group, to further see

critical area and work processes which possess a

weak internal control, as well as to design necessary

improvement action.

Specifically, Whistleblower Committee arranged

procedure of whistleblowing report implementation

including, types of actions or violations to be reported,

regulates procedures of submitting report, whistleblower

protection, handling complaint, as well as follow up

related to the report submitted.

Whistleblower Committee independency

Member of Whistleblower Committee has met the criteria

of independency, expertise, experience, and integrity.

Member of Investment and Divestment Committee

must also have no relation with Board of Directors,

Board of Commissioners and shareholders. In other

word, this committee is highly independent consisting of

Tata Kelola Perusahaan

172 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

luar struktural Reswara Group.

Tabel independensi Komite investasi dan Divestasi

Independensi Komite Whistleblower / Whistleblower Committee Independency

Aspek Independensi / Independence

Aspect

Arief Tarunakarya

Surowidjojo

Andradiet I. J. Alis Setiawan Kriswanto

Tidak Memiliki Hubungan Keuangan

Dengan Komisaris dan Direksi / Does

not have Financial Relation with

Board of Commissioners and Board

of Directors

ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan

Kepengurusan di Perseroan ataupun

di Perseroan aliasi / Does not have

Management in the Company or

other aliation

ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan

Kepemilikan Saham di Perseroan /

Does not have Shareholding in the

Company

ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Keluarga

Dengan anggota Dewan Komisaris ,

anggota Direksi dan sesama anggota

Komite / Does not have Family

Relation with member of Board of

Commissioners, Board of Directors

and other member of the committee

ü ü ü

Tidak Memiliki Hubungan Keuangan

Dengan Komisaris dan Direksi / Does

not have Financial relation with Board

of Commissioners and Board of

Directors

ü ü ü

Tidak Menjabat Sebagai Pengurus

Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah

/ Does not served as Multi-Party

Management, Regional Government

Official

ü ü ü

Pedoman atau Piagam Komite Whistleblower

Dalam melaksanakan kerja, Komite Whistleblower

mengacu Pedoman Kerja atau Piagam Komite

Whistleblower sehingga implementasinya lebih terarah

da terukur. Perseroan juga melakukan evaluasi secara

terhadap Pedoman Kerja yang dimiliki guna menyesuaikan

dengan dinamika demi kelangsungan Perseroan. Pedoman

Kerja Komite Whistleblower telah ditetapkan.

professionals not from structural of Reswara Group.

Table of Whistleblower Committee independency

Whistleblower Committee Manual or Charter

In carrying out their work, Whistleblower Committee

refers Work Manual or Charter so that its implementation

are more directed and measured. The Company also

conducts periodic evaluation on the Charter to adjust with

the dynamics for the company continuity. Whistleblower

Committee Charter has been stipulated.

173

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Komite

Whistleblower

Komite ini bertugas dan bertanggung jawab

menunjang implementasi GCG Reswara Group

dengan menindaklanjuti segala bentuk pelaporan

dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal

terhadap indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh

Anngota Grup ABM yang berpotensi merugikan

Reswara Group baik secara etis maupun ekonomis.

Pelaksanaan Komite Whistleblower 2017

Komite Komite Whistleblower telah melaksanakan

berbagai kegiatan terkait tugas dan tanggung jawab.

Sekretaris Perusahaan

Perseroan tidak memiliki Sekretaris Perseroan secara

struktural. Fungsi dan tugas sekretaris Perseroan dilakukan

oleh Sekretaris Perseroan Reswara selaku induk Perseroan.

Manajemen Risiko

Perseroan menyadari bahwa risiko yang sedang dan akan

dihadapi merupakan keniscayaan dalam menjalankan

bisnis Perseroan, khususnya pertambangan batubara.

Risiko dalam konteks Perseroan merupakan suatu kejadian

potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated)

maupun yang tidak diperkirakan (unanticipated) yang

berdampak negatif terhadap pertumbuhan, pendapatan,

operasional dan reputasi.

Manajemen risiko dirancang untuk mengidentifikasi

kejadian potensial (risiko) yang bisa jadi dapat memengaruhi

Perseroan untuk kemudian dikelola sedemikian rupa agar

sesuai dengan risk appetite (toleransi terhadap risiko),

untuk menyediakan keyakinan yang memadai dalam

usaha pencapaian tujuan Perseroan.

Sebagai anak Perseroan, praktik Manajemen Risiko

TIA mengacu pada Reswara Group yang dijalankan

sepenuhnya oleh Komite Manajemen Risiko. Komite

ini bertanggung jawab melakukan analisa berbagai

kemungkinan risiko yang dihadapi serta memberikan

Duties and Responsibilities of Whistleblower

Committee

This committee served and responsible for supporting

implementation of Reswara Group GCG by following

up all forms of report from various party, internally and

externally on the indication of violations conducted by

Group Member of ABM potencially impair Reswara Group

both ethically and economically.

implementation of Whistleblower Committee in

2017

Whistleblower committee has implemented various activities

related to its duties and responsibilities, as detailed below:

Corporate Secretary

The Company does not have Corporate Secretary.

The funcstions and duties of Corporate Secretary is

implemented by Reswara Corporate Secretary as Parent

Company.

Risk Management

The Company realizes that the risks currently being and

will be faced is a necessity in running the company’s

business, especially coal mining.

Risks in the context of Company are anticipated and

unanticipated potential events that negatively impact the

Company growth, revenue, operations and reputation.

Risk management is designed to identify potential events

(risks) that may affect the Company to be managed to

comply with risk appetite, to provide reasonable assurance

in achieving company objectives.

As a subsidiary, TIA Risk Management practice refers

to Reswara Group which is run entirely by the Risk

Management Committee. The Committee is responsible

for analyzing various risks faced and providing

recommendations on risk mitigation faced by companies

Tata Kelola Perusahaan

174 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

rekomendasi terkait mitigasi risiko yang dihadapi oleh

Perseroan di industri pertambanga batubara.

Adapun Profil Risiko Reswara Group dapat

dikelompokkan menjadi :

1. Risiko harga komoditas batubara

Fluktuasi harga batubara dunia yang bersifat sangat

siklis dan dapat berfluktuasi secara signifikan dapat

mempengaruhi pendapatan Perseroan. Sebagai

produk komoditas, harga batubara dunia dipengaruhi

oleh dinamika pasokan dan permintaan pasar ekspor

batubara global serta permintaan domestic terutama

untuk sektor pembangkit listrik. Pasar sangat

sensitive terhadap dinamika yang terjadi pada usaha

pertambangan, termasuk pembukaan dan penutupan

pertambangan baru, penemuan deposit baru, ekspansi

kegiatan pertambangan, gangguan terhadap distribusi

batubara, peningkatan permintaan dari konsumen

akhir batubara karena adanya pembangunan

pembangkit tenaga listrik dan fasilitas industri baru,

serta perubahan perekonomian dunia. Di sisi lain,

peningkatan harga batubara dunia akan mendorong

para produsen batubara untuk meningkatkan

kapasitas yang pada gilirannya akan mengakibatkan

surplus pasokan batubara sehingga harga terkoreksi

dan menurunkan pendapatan Perseroan.

2. Risiko perizinan

Terlambatnya proses perizinan Risiko sosial (mohon

informasi pengenai risiko ini)

3. Adanya potensi gangguan

Dalam rangka memerkuat implementasi manajemen

risikonya, Reswara Group telah memiliki sejumlah

karyawan yang memiliki sertifikasi terkait manajemen

risiko, yaitu 1 orang Senior Risk Management

Specialist, Certified Risk Management Professional

(CRMP), Certified International Project Management

Professional (CIPMP), dan dibantu oleh Perseroan

induk dengan 1 orang Risk Manager, CRMP, CIPMP,

Enterprise Risk Management Certified Professional

(ERMCP), dan 1 orang Risk Analyst, Certified Risk

Management Officer (CRMO).

Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Inter-

in the coal mining industry.

Reswara Group Risk Profile can be grouped into:

1. Risks of coal commodity prices

1. Global Coal Price Fluctuation

Global coal price is cyclical and fluctuate which

may significantly affect the Company income. As

commodity product, global coal price is affected

by dynamic supply and global coal export market

demand as well as domestic demand especially by

power generator sector. The market is very sensitive

on the dynamics in mining business, including opening

and closing new mines, finding new deposits, mining

activity expansion, disturbance on coal distribution,

increase of demand from coal end-consumer resulted

from construction of power plant and new industry

facility as well as global economic changes. On the

other hand, global coal price incline shall push coal

producer to increase capacity in which shall increase

surplus of coal supply, thus the coal price will be

adjusted and decrease Company income.

2. Licensing Risks

Delay in permitting process

3. Risks of Disturbances

To strengthen the implementation or risk management,

Reswara Group has a number of employees to own

certification related to risk management at Company’s

holding (Reswara), which is 1 Senior Risk Management

Proffessional, Certified Risk Management Professional

(CRMP), Certified International Project Management

Professional (CIPMP), and assigned by the parent

company, 1 orang Risk Manager, CRMP, CIPMP,

Enterprise Risk Management Certified Professional

(ERMCP), and 1 orang Risk Analyst, Certified Risk

Management Officer (CRMO).

Risk Management Committee

The Risk Management Committee was formed based on

175

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Office Memo (IOM) Presiden Direktur ABM pada 2

Maret 2011 mengenai Pembentukan Risk Management

Committee ABM Investama.

Piagam Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko memiliki Piagam Komite

Manajemen Risiko yang menjadi landasan kerja Komite

Manajemen Risiko.

Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen

Risiko

1. Mengusulkan dan membantu penyusunan kebijakan,

pedoman, kerangka kerja dan proses Manajemen

Risiko untuk diterapkan di SBU.

2. Memfasilitasi SBU untuk melakukan identifikasi,

pengukuran, analisa dan perlakuan risiko untuk dapat

memberikan profil risiko yang lengkap, terukur dan

terstruktur.

3. Melaporkan secara berkala hasil analisa dan rencana

kerja untuk bersama-sama ditindaklanjuti oleh SBU.

4. Menanamkan budaya sadar risiko di dalam organisasi.

Profil Manajemen Komite Risiko

Achmad Ananda Djayanegara (Penanggung Jawab)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 51 tahun

Bapak Achmad Ananda Djayanegara merupakan

penyandang gelar Sarjana Bisnis Administrasi dari Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, pada

1990 dan gelar Master of Business Administration dari

Rotterdam School of Management, Erasmus University,

Rotterdam, Belanda pada 1992. Sebelumnya, beliau

tercatat menjabat sebagai Direktur Utama PT ABM

Investama Tbk dan pernah menjabat sebagai Managing

Director PT ABM Investama Tbk (2009-2010), Chief

Strategy PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing

Director di Standard Chartered Bank (2007-2008), Senior

Director Standard Chartered Bank (2006-2007), Partner

Corporate Finance and Advisory Fund Asia (2006-2006),

Managing Director Abacus Capital (2001-2003), dan

berkarir di Bank of America sejak 1992. Jabatan yang

pernah diemban di Bank of America antara lain Assistant

Vice President Account and Credit Manager (1995-1996),

Vice President Relationship Manager (1996-2000), Senior

Vice President (2000-2001).

Inter-Office Memo (IOM) of President Director ABM on

March 2, 2011 on the Establishment of Risk Management

Committee ABM Investama.

Risk Management Committee Charter

The Risk Management Committee has the Risk

Management Committee Charter which is the basis of the

Committee.

Function, Role and Responsibility of Risk Management

Committee

1. Propose and assist in drafting policies, guidelines, work

frame and Risk Management Process implemented at

all business units.

2. Facilitate SBU to perform identification, scaling,

analysis and risk mitigation to produce a complete,

measured and structured risk profile.

3. Report periodically the analysis results and work plan

to then collaboratively be followed up by all SBUs.

4. Still risk-awareness culture within the organization.

Risk Management Committee Profile

Achmad Ananda Djayanegara (Person in Charge)

Nationality : Indonesia

Age : 51 years old

Mr. Achmad Ananda Djayanegara holds a Bachelor of

Business Administration degree from Faculty of Social

and Political Sciences, University of Indonesia, in 1990

and Master of Business Administration from Rotterdam

School of Management, Erasmus University, Rotterdam,

the Netherlands in 1992. Previously, he served as

President Director of PT ABM Investama Tbk and served as

Managing Director PT ABM Investama Tbk (2009-2010),

Chief Strategy of PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009),

Managing Director of Standard Chartered Bank (2007-

2008), Senior Director of Standard Chartered Bank (2006-

2007), Corporate Finance and Advisory Partner Fund

Asia (2006-2006), Managing Director of Abacus Capital

(2001-2003), and a career at Bank of America since 1992.

Positions held at Bank of America include Assistant Vice

President Account and Credit Manager (1995-1996), Vice

President Relationship Manager (1996-2000), Senior Vice

President (2000-2001).

Tata Kelola Perusahaan

176 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Syahnan Poerba (Ketua Chair)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usai : 57 tahun

Bapak Syahnan Poerba merupakan penyandang gelar

Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia pada 1986. Gelar Master of Economics in

Accounting and Finance dari Macquarie University, Sydney,

Australia pada 1992. Bapak Syahnan menjabat sebagai

Direktur Layanan Pendukung Korporat PT ABM Investama

Tbk dan pernah menjabat sebagai, Country Manager PT

D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Direktur

Operasional PT AXA Mandiri Financial Services (2004-

2007), Director and Chief Financial Officer Life Insurance

Company John Hancock Indonesia (2000-2004), Senior

Facilitator and Team Leader for Jakarta and Bandung area

The Jakarta Initiative Task Force / JITF (Prakarsa Jakarta)

(1999-2000), Corporate Secretary PT Bangun Tjipta

Pratama Group (1997-1999), Managing Director PT Surya

Pelita Pratama (a subsidiary of PT Bangun Tjipta Pratama

Group) (1994-1997), Accounting and Tax Manager PT

Bangun Tjipta Pratama Group (1992-1994), Management

Consultant The Flagler Management Group Inc. (Jakarta

Office) (19871990), Auditor Arthur Young International -

Public Accounting Firm (1986-1987).

Adrian Erlangga (Wakil Ketua)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 53 tahun

Bapak Adrian merupakan penyandang gelar Master of

Business Administration dari Golden Gate University,

San Fransisco, USA, pada 1993 dan gelar Sarjana Hukum

dari Universitas Padjajaran pada 1989. Beliau tercatat

menjabat sebagai Direktur Keuangan PT ABM Investama

Tbk dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT

Reswara Minergi Hartama (2012-2015), Direktur PT Tunas

Inti Abadi (2013-2015), Direktur PT Trada Maritime Tbk.

(2008-2012), Vice President of PT Pasifik Satelit Nusantara

(2001-2008), Member of the Board and Chief Advisor of

AceS International Ltd. (2006-2009), President Director

of PT Ciputra Finance (2000), Direktur PT Maharani

Intifinance Tbk. (1996-1999).

Bernardo Agustono Mochtar (Kordinator)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 46 tahun

Syahnan Poerba (Ketua / Head)

Nationality : Indonesia

Age : 57 tahun / years old

Mr. Syahnan Poerba holds Bachelor of Accounting from

the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1986.

Master of Economics in Accounting and Finance from

Macquarie University, Sydney, Australia in 1992. Mr.

Syahnan served as Director of Corporate Support Services

of PT ABM Investama Tbk and has served as Country

Manager of PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-

2009), Operational Director of PT AXA Mandiri Financial

Services (2004-2007), Director and Chief Financial Officer

of Life Insurance Company John Hancock Indonesia (2000-

2004), Senior Facilitator and Team Leader for Jakarta and

Bandung area The Jakarta Initiative Task Force / JITF (Prakarsa

Jakarta) (1999-2000), Corporate Secretary of PT Bangun

Tjipta Pratama Group (1997-1999), Managing Director

of PT Surya Pelita Pratama (a subsidiary of PT Bangun

Tjipta Pratama Group) (1994-1997), Accounting and Tax

Manager of PT Bangun Tjipta Pratama Group (1992-1994),

Management Consultant of The Flagler Management

Group Inc. (Jakarta Office) (1987-1990), Auditor Arthur

Young International - Public Accounting Firm (1986-1987).

Adrian Erlangga {vice}

Nationality : Indonesia

Age : 53years old

Mr. Adrian holds Master of Business Administration from

Golden Gate University, San Fransisco, USA, in 1993 and a

law degree from Padjadjaran University in 1989. He served

as Finance Director of PT ABM Investama Tbk and previously

served as Director of PT Reswara Minergi Hartama (2012-

2015), Director of PT Tunas Inti Abadi (2013-2015), Director

of PT Trada Maritime Tbk. (2008-2012), Vice President of

PT Pasifik Satelit Nusantara (2001-2008), Member of the

Board and Chief Advisor of AceS International Ltd. (2006-

2009), President Director of PT Ciputra Finance (2000),

Director of PT Maharani Intifinance Tbk. (1996-1999).

Bernardo Agustono Mochtar (Coordinator)

Nationality : Indonesia

Age : 46 years old

177

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Bapak Bernardo mendapatkan gelar Sarjana dari Fakultas

Ekonomi, Universitas Pancasila pada tahun 1994. Beliau

merupakan pemilik Certified Risk Management Professional

(CRMP) - 2009 dari LSPMR; Enterprise Risk Management

Certified Professional (ERMCP) -2012 dari ERM Academy;

Certified International Project Management Professional

(CIPMP) - 2013 dari PASAS Singapura; Certificate IV

– Certified Insurance Professional (CIP) - 2010 dari

Institut Asuransi dan Keuangan Australia New Zeland;

Integrated Management System Audit certification (IMS

Auditor) - 2010 dari SGS Indonesia; Sertifikasi Ajun Ahli

Asurans (AAAIK) - 1997 dari Asosiasi Ahli Manajemen

Asuransi Indonesia. Anggota Dewan Indonesia Risk

Management Proffesional Assosiasi (IRMAPA), Anggota

Dewan Pan Asia Risk Management Assoctiation (PARIMA)

Singapura, Anggota Komite Teknis 03-10 SNI ISO 31000

BSN Indonesia dan National Mirror Committee-TC 262.

Beliau bergabung dengan PT ABM Investama, Tbk sejak

2010 sebagai Head of Enterprise Risk Management Dept.

Penugasan sebelumnya yakni sebagai Kepala Internal

Audit PT ABM Investama, Tbk (2011-2012), Koordinator

Asuransi dan Manajemen Risiko pada PT PETROSEA

Tbk, (2008-2010), Penasihat Teknis Pengembangan

Bisnis Minyak dan Gas pada PT ASURANSI RAMA

SATRIA WIBAWA (2007-2008), Manajemen Risiko dan

Asuransi Analis pada ConocoPhillips Indonesia Inc Ltd

(20062007) , Underwriter Asuransi Umum Perseroan pada

PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia (1999-2005).

Rindra Donovan (Anggota)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 42 tahun

Bapak Rindra Donovan sebelumnya menjabat sebagai

Head of Legal Department di PT ABM Investama Tbk.

sejak 2010, beliau pernah menjabat sebagai Head of Legal

and Corporate Secretary di PT Tiara Marga Trakindo dalam

rentang waktu antara 2007 – 2010 dan sebagai konsultan

hukum pada kantor hukum Lubis Ganie Surowidjojo

selama kurun waktu 8 tahun. Bapak Rinda merupakan

penyandang gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum,

Universitas Indonesia, Jakarta pada 1999.

Daris Rahman (Anggota)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usai : 50 tahun

Mr. Bernardo holds a Bachelor degree from the Faculty

of Economics, University Pancasila in 1994. He owns

Certified Risk Management Professional (CRMP) - 2009

from LSPMR; Enterprise Risk Management Certified

Professional (ERMCP) - 2012 from ERM Academy;

Certified International Project Management Professional

(CIPMP) - 2013 from PASAS Singapore; Certificate

IV - Certified Insurance Professional (CIP) - 2010 from

Australian Institute of Insurance and Finance New Zeland;

Integrated Management System Audit certification (IMS

Auditor) - 2010 from SGS Indonesia; Certification of

the Expert Insurance Experts (AAAIK) - 1997 from the

Indonesian Association of Insurance Management Experts.

Member of the Indonesian Council of Risk Management

Proffesional Assosiation (IRMAPA), Singapore Pan Asia

Risk Management Assoctiation (PARIMA) Board Member,

Technical Committee Member 03-10 SNI ISO 31000

BSN Indonesia and National Mirror Committee-TC 262.

He joined PT ABM Investama, Tbk since 2010 as Head of

Enterprise Risk Management Department of Assignment

previously as Head of Internal Audit of PT ABM Investama,

Tbk (2011-2012), Coordinator of Insurance and Risk

Management at PT PETROSEA Tbk, (2008-2010),

Technical Advisor of Oil and Gas Business Development

at PT ASURANSI RAMA SATRIA WIBAWA (2007- 2008),

Risk Management and Insurance Analyst at ConocoPhillips

Indonesia Inc Ltd (20062007), Underwriter General

Insurance Company at PT Asuransi Mitsui Sumitomo

Indonesia (1999-2005).

Rindra Donovan (Member)

Nationality : Indonesia

Age : 42 years old

Mr. Rindra Donovan previously served as as Head of Legal

Department at PT ABM Investama Tbk. since 2010, he

served as Head of Legal and Corporate Secretary at PT Tiara

Marga Trakindo from 2007 - 2010 and as a legal consultant

at Lubis Ganie Surowidjojo legal office for a period of 8

years. Mr. Rinda holds a Bachelor of Law degree from the

Faculty of Law, University of Indonesia, Jakarta in 1999.

Daris Rahman (Member)

Nationality : Indonesia

Age : 50 tahun / years old

Tata Kelola Perusahaan

178 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Bapak Daris ditunjuk merupakan lulusan Sarjana Teknik

Elektro dari Universitas Diponegoro dan Magister

Management (MM) dari IPMI Business School, Jakarta.

Mengikuti program Pengembangan Eksekutif dalam

bidang Strategic Management dari National University of

Singapore dan Human Resource Management dari Ross

School of Business University of Michigan.

Saat ini menjabat sebagai Head of Corporate Human

Capital ABM Investama sejak Desember 2013. Beliau

memiliki pengalaman kerja lebih dari 19 tahun, sebagian

besar di bidang pengembangan organisasi dan sumber

daya manusia. Mengawali karir sebagai Engineer di PT

Honda Prospect Motor (1995–1996), lalu lanjut di PT LG

Electronics Indonesia (1996– 2000) dengan posisi terakhir

sebagai Head of Internal Consultant. Sebelum bergabung

dengan ABM Investama, pengalaman kerjanya paling lama

di PT Astra International Tbk (2001–2011) dimulai sebagai

Team Leader hingga Head of Management Improvement,

Astra Management Development Institute (AMDI). Setelah

itu sempat bergabung di PT Triputra Investindo Arya

(2011–2013) sebagai Head of Triputra Excellence Center/

Deputy Head of Corporate Human Resource Management

(CHRM). Selain bidang tersebut beliau berpengalaman

ekstensif dalam memfasilitasi proses perencanaan strategis

Perseroan dan memimpin pengelolaan improvement &

inovasi. Beliau adalah salah satu warga negara Indonesia

yang sejak awal mendapatkan pengetahuan dan

pengalaman melakukan deployment implementasi Six

Sigma di Perseroan.

Anita Zultriana (Anggota)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 45 tahun

Ibu Anita merupakan periah gelar Sarjana Ekonomi dari

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perbankan dan

Keuangan, STIE Perbanas, Jakarta pada 1996, dan meraih

gelar Magister of Management dari Prasetya Mulya

Business School pada 2008. Sebelumnya beliau pernah

menjabat sebagai Chief Finance Officer di PT Reswara

Minergi Hartama (2014-2015), Chief Finance Officer di PT

Cipta Krida Bahari (2013-2014), Head of Corp. Financial

Planning di PT ABM Investama Tbk. (2011–2012), Head

of Corp. Planning di PT Medco Power Indonesia (2009

-2011), Budget Planning & Control Manager di PT

Mr. Daris is a graduate of Electrical Engineering from

Diponegoro University and Master of Management (MM)

from IPMI Business School, Jakarta. Joined Executive

Development program in Strategic Management from

National University of Singapore and Human Resource

Management from Ross School of Business University of

Michigan.

He currently serves as ABM Investama’s Head of Corporate

Human Capital since December 2013. He has working

experience for over 19 years, mostly in the areas of

organizational development and human resources. He

started his career as Engineer at PT Honda Prospect Motor

(1995-1996), then continued at PT LG Electronics Indonesia

(1996 - 2000) with the last position as Head of Internal

Consultant. Prior to joining ABM Investama, his longest

working experience at PT Astra International Tbk (2001-

2011) started as Team Leader to Head of Management

Improvement, Astra Management Development Institute

(AMDI). He then joined PT Triputra Investindo Arya (2011-

2013) as Head of Triputra Excellence Center/Deputy Head

of Corporate Human Resource Management (CHRM). In

addition to these areas he has extensive experience in

facilitating the Company’s strategic planning process and

leading the management of improvement & innovation.

He is one of the Indonesian citizens who from the

beginning gained the knowledge and experience of

deploying the Six Sigma implementation in a company.

Anita Zultriana (Member)

Nationality : Indonesia

Age : 45 years old

Ibu Anita is a proficient degree in Economics from Faculty

of Economics Department of Banking and Finance

Management, STIE Perbanas, Jakarta in 1996, and earned

a Master of Management degree from Prasetya Mulya

Business School in 2008. Previously she served as Chief

Finance Officer at PT Reswara Minergi Hartama (2014-

2015), Chief Finance Officer at PT Cipta Krida Bahari

(2013-2014), Head of Corp. Financial Planning at PT ABM

Investama Tbk. (2011-2012), Head of Corp. Planning

at PT Medco Power Indonesia (2009 -2011), Budget

Planning & Control Manager at PT Apexindo Pratama

179

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Apexindo Pratama Duta Tbk. (2003–2009) dan Investor

Relations Coordinator di PT Apexindo Pratama Duta Tbk

(2002–2003).

Tjong Lie ( Anggota)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 50 tahun

Bapak Tjong Lie memeroleh gelar sarjana Akuntansi dari

Universitas Trisakti pada 1992. Sebelumnya beliau pernah

menjabat sebagai Senior Manager di Ernst & Young

(1992–2011).

Raymond (Anggota)

Kewarganegaraan : Indonesia

Bapak Raymond meraih gelar Sarjana dari Fakultas

Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman pada tahun

2005. Beliau diangkat sebagai Kepala Bagian Manajemen

Resiko Perseroan PT Reswara Minergi Hartama dan anak

Perseroannya sejak tahun 2011. Kualifikasi Profesional

terkait dengan Manajemen Risiko yakni, Certified

Risk Management Professional (CRMP)–2011 dari

Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (LSPMR),

Certified International Project Management Professional

(CIPMP)–2013 dari PASAS Singapore. Sebelumnya beliau

pernah menjabat sebagai, Senior Internal Audit and Risk

Management Specialist PT Reswara Minergi Hartama

(2011–2015), Enterprise Risk Management Coordinator

of ` PT Mahadana Dasha Utama (January 2011 –

September 2011), Corporate Enterprise Risk Management

Coordinator of PT Tiara Marga Trakindo (2008–2010),

Corporate Compliance and Risk Management Officer of

PT MAA General Assurance Indonesia (2006 – 2008).

Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab

• Mengusulkan dan membantu penyusunan kebijakan,

pedoman, kerangka kerja dan proses Manajemen

Risiko untuk diterapkan di SBU.

• Memfasilitasi SBU untuk melakukan identifikasi,

pengukuran, analisa dan perlakuan risiko untuk dapat

memberikan profil risiko yang lengkap, terukur dan

terstruktur.

• Melaporkan secara berkala hasil analisa dan rencana

kerja untuk bersama-sama ditindaklanjuti oleh SBU.

• Menanamkan budaya sadar risiko di dalam organisasi.

Duta Tbk. (2003-2009) and Investor Relations Coordinator

at PT Apexindo Pratama Duta Tbk (2002-2003).

Tjong Lie (Member)

Nationality : Indonesia

Age : 50 years old

Mr. Tjong Lie holds a Bachelor degree in Accounting

from Trisakti University in 1992. Previously he served

as Senior Manager at Ernst & Young (1992-2011).

Raymond (Member)

Nationality : Indonesia

Mr. Raymond holds a Bachelor degree from the Economics

Faculty of Jenderal Soedirman University in 2005. He

was appointed as Head of Corporate Risk Management

Section of PT Reswara Minergi Hartama and its subsidiaries

since 2011. Professional qualifications related to Risk

Management i.e. Certified Risk Management Professional

(CRMP)-2011 from RSP Professional Certification Institute

(LSPMR), Certified International Project Management

Professional (CIPMP)-2013 from PASAS Singapore.

Previously, he served as Senior Management Internal Audit

and Risk Management Specialist of PT Reswara Minergi

Hartama (2011-2015), Enterprise Risk Management

Coordinator of PT Mahadana Dasha Utama (January 2011 -

September 2011), Corporate Enterprise Risk Management

Coordinator of PT Tiara Marga Trakindo (2008-2010),

Corporate Compliance and Risk Management Officer of

PT MAA General Assurance Indonesia (2006 - 2008).

Function, Duties and Responsibilities

• To propose and assist in formulating policy, manual,

framework and process of Risk Management to be

applied at SBU.

• To facilitate SBU to identify, calcualte, analyze and risk

treatment to give complete risk profile, measured and

structured.

• Periodic report of the result of work plan and analysis,

to collectively followed up by SBU.

• Instill risk awareness culture in the organization.

Tata Kelola Perusahaan

180 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risiko

Grup ABM/Reswara

• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting ABM Group

pada tanggal 30 Maret 2017.

• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting and Sharing

Session dengan Dr. Raden Pardede pada tanggal 30

Maret 2017 dengan topik “How Risk Management

enables Company to meet 2017 Economic Challenges”.

• Sosialisasi “Cyber Insurance dan D&O

(Directors&Officers) Liability Insurance” oleh PT Marsh

Indonesia pada tanggal 12 Juli 2017.

• Quarterly Risk Review

Unit Audit internal

Departemen Audit Internal adalah suatu fungsi yang

independen dan menjalankan aktivitas penelaahan

obyektif dan jasa konsultasi, yang dirancang untuk

memberi nilai tambah dan menyempurnakan kegiatan

operasional Reswara Group. Audit Internal membantu

Reswara Group untuk mencapai tujuannya dengan

menggunakan pendekatan yang sistematis dan disiplin

demi mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola

termasuk TIA yang merupakan anak Perseroan. Dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, audit Internal

bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan

bertanggung jawab secara fungsional kepada Komite

Audit.

Dasar Hukum Penunjukkan

Penunjukkan Audit Internal mengacu pada surat No.012/

ABM/RES-BOC/V/2015 mengenai Pengangkatan Budi

Triastomo sebagai Kepala Audit Internal sejak 13 Mei

2015.

Budi Triastomo (Kepala Audit internal)

Kewarganegaraan : Indonesia

Usia : 38 tahun

Beliau meraih gelar Sarjana Program, jurusan Akuntansi

dari Universitas Pancasila, gelar master dalam program

manajemen, jurusan manajemen keuangan dari

Universitas Pancasila serta pemegang sertifikasi Certified

Risk Management Professional (CRMP) dan Enterprise Risk

Management Certified Professional (ERMCP). Menjabat

sebagai Ketua Internal Audit PT ABM Investama Tbk

Report of Risk Management Committee Activities of ABM/

Reswara Group

• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting ABM Group

on March 30, 2017.

• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting and Sharing

Session with Dr. Raden Pardede on March 30, 2017

with topic “How Risk Management enables Company

to meet 2017 Economic Challenges”.

• Socialization of “Cyber Insurance and D&O

• (Directors&Officers) Liability Insurance” by PT Marsh

Indonesia on July 12,i 2017.

• Quarterly Risk Review

internal Audit Unit

The Internal Audit Department is an independent function

and conducts objective review and consultation services,

which designed to add value and improve the operations of

the Reswara Group. Internal Audit helps Reswara Group to

achieve its objectives by using a systematic and disciplined

approach to evaluate and improve the effectiveness of risk

management, control, and governance processes including

TIA which is a subsidiary. In carrying out its duties and

responsibilities, the Internal audit is directly responsible to

the President Director and functionally responsible to the

Audit Committee.

Legal Basis of Appointment

Appointment of Internal Audit refers to letter No.012/

ABM/RES-BOC/V/2015 regarding the appointment of Budi

Triastomo as Head of Internal Audit since May 13, 2015

Budi Triastomo (Head of internal Audit)

Nationality : Indonesia

Age : 38 years old

Holds a Bachelor’s degree in Accounting from Pancasila

University, master’s degree in management program,

major in financial management from Pancasila University

and certified Risk Management Professional (CRMP)

and Enterprise Risk Management Certified Professional

(ERMCP) certification holder. Served as Chairman of PT

ABM Investama Tbk Internal Audit since May 13, 2015.

181

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

sejak 13 Mei 2015. Pengalaman kerja sebelumnya antara

lain sebagai Ketua Internal Audit dan Manajemen Risiko

di PT Reswara Minergi Hartama (2012-2015), Manajer

Internal Audit di PT Trada Maritime Tbk (2011-2012),

Accounting Manager di PT Trakindo Utama (2009-2011),

Senior Internal Auditor di PT Tiara Marga Trakindo (2003-

2008) dan di awal karir beliau sukses membangun karir

sebagai Pengawas Internal Audit di PT Mustika Ratu Tbk

(20012002).

Piagam Audit internal

Sebagai pedoman dalam menjalankan wewenang, tugas,

dan tanggungjawabnya secara kompeten, independen,

dan dapat dipertanggungjawabkan, Audit Internal

telah memiliki Piagam Audit Internal sejak 1 Oktober

2012. Piagam Audit Internal ini bertujuan utama untuk

menentukan dan menetapkan:

a. Pernyataan resmi atas visi dan misi Departemen Audit

Internal.

b. Tujuan dan ruang lingkup Departemen Audit Internal.

c. Kedudukan Departemen Audit Internal di dalam

Reswara Group, akses terhadap berbagai dokumen,

departemen dan kegiatan, berikut tanggung jawab

dan akuntabilitasnya.

Berdasarkan Piagam Audit Internal, visi Audit Internal

adalah menjadi mitra kerja yang independen, obyektif,

profesional, terpercaya, tanggap dan terpercaya bagi

Perseroan. Sementara, misi Audit Internal adalah

memberikan penilaian yang independen atas aktivitas-

aktivitas Reswara Group yang bertujuan untuk

memberikan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi

operasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian

internal. Tujuan utamanya adalah untuk menelaah

dan mengevaluasi kerangka kerja manajemen risiko,

pengendalian, dan proses tata kelola di Reswara Group

demi memastikan semua faktor tersebut telah memadai

dan berfungsi dengan baik.

Audit Internal juga ikut memberikan saran dan

rekomendasi kepada Manajemen terkait penyempurnaan

pada bidang-bidang tersebut di atas, kapanpun

dibutuhkan atau diminta. Jasa konsultasi juga diberikan

pada Reswara Group, dengan tujuan utama membantu

manajemen mencapai sasaran dan tujuan bisnis yang

Previous work experience, among others, as Chairman

of Internal Audit and Risk Management at PT Reswara

Minergi Hartama (2012-2015), Internal Audit Manager at

PT Trada Maritime Tbk (2011-2012), Accounting Manager

at PT Trakindo Utama (2009-2011), Senior Internal

Auditor at PT Tiara Marga Trakindo (2003-2008) and

early in his career successfully build a career as Internal

Audit Supervisor at PT Mustika Ratu Tbk (2001-2002).

internal Audit Charter

As a guideline in exercising its authority, duties and

responsibilities competently, independently and

responsibly, the Internal Audit possesses Internal Audit

Charter from October 1, 2012. The Internal Audit Charter

is principally aimed at determining and determining:

a. Official statement on the vision and mission of Internal

Audit Department.

b. Objectives and scope of Internal Audit Department.

c. Position of Internal Audit Department in the Reswara

Group, access to various ocuments, departments and

activities, including responsibilities and accountabilities.

Based on the Internal Audit Charter, the Internal Audit

vision is to become partner that is independent, objective,

professional, trusted, and responsive for the company.

Meanwhile, the Internal Audit mission is to provide an

independent assessment of Reswara Group activities that

aimed to provide added value and improving operating

efficiency, risk management and internal control systems.

The main objective is to examine and evaluate the

governance framework of risk management, control and

governance processes in Reswara Group to ensure that all

these factors are adequate and functioning properly.

Internal Audit also provides advice and recommendations

to the Management regarding improvements the

aforementioned areas, whenever required or requested.

Consultancy services are also provided to the Reswara

Group, with the primary objective of assisting management

in achieving predetermined business goals and objectives,

Tata Kelola Perusahaan

182 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

telah ditentukan, dan menstandardisasikan proses-proses

bisnis Reswara Group.

Jumlah Pegawai Unit Audit internal

Saat ini, Audit Internal di Reswara Group beranggotakan

7 orang auditor termasuk Ketua Audit Internal. Jumlah

Auditor Internal dalam Unit Audit Internal disesuaikan

dengan besaran dan tingkat kompleksitas kegiatan usaha

Reswara Group dan paling kurang terdiri dari 1 (satu)

orang Auditor Internal. Dalam hal Unit Audit Internal

terdiri dari 1 (satu) orang Auditor Internal, maka Auditor

Internal tersebut bertindak pula sebagai Kepala Unit Audit

Internal.

Kualifikasi/Sertifikasi Profesi

Anggota Unit Audit Internal memiliki sertifikasi:

1. 1 orang dengan sertifikasi profesi Certified Risk

Management Professional (CRMP) dan Enterprise Risk

Management Certified Professional (ERMCP)

2. 1 orang dengan sertifikasi profesi Akuntan (Ak.) dan

Qualified Internal Auditor (QIA)

independensi Divisi Audit internal

Anggota Divisi Audit Internal merupakan pribadi yang

profesional dan tidak memiliki hubungan dengan

Perseroan guna menjaga independensi dalam pelaksanaan

tugas, dan tanggung jawabnya. Divisi Audit Internal yang

dibentuk Perseroan telah memenuhi kriteria independensi,

keahlian, pengalaman, dan integritas.

Tabel independensi Divisi Audit internal

Independensi Audit Internal / Internal Audit Independence

Aspek Independensi / Independence Aspects Budi Triastomo

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Komisaris dan Direksi / Does not have

Financial Relation with Board of Commissioners and Board of Directors

ü

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan ataupun di Perseroan aliasi /

Does not have Management in the Company or other aliation

ü

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Perseroan / Does not have Sharehold-

ing in the Company

ü

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi

dan sesama anggota Komite / Does not have Family Relation with member of Board of

Commissioners, Board of Directors and other member of the committee

ü

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Komisaris dan Direksi / Does not have

Financial relation with Board of Commissioners and Board of Directors

ü

Tidak menjabat sebagai Pengurus Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah / Does not served

as Multi-Party Management, Regional Government Official

ü

and standardizing Reswara Group business processes.

Number of Employee of internal Audit Unit

Currently, Internal Audit at Reswara Group consists of 7

auditors including the Head of Internal Audit. The number

of Internal Auditors in the Internal Audit Unit is adjusted

to the magnitude and complexity of the Reswara Group’s

business activities and shall consist of at least 1 (one)

Internal Auditor. In the case that the Internal Audit Unit

consists of 1 (one) Internal Auditor, the Internal Auditor

acts as the Head of the Internal Audit Unit.

Professional Qualifications/Certifications

Member of Internal Audit Unit holds the following

certifications:

1. 1 member with Certified Risk Management Professional

(CRMP) and Enterprise Risk Management Certified

Professional (ERMCP)

2. 1 member with Accountant professional certificationa

and Qualified Internal Auditor (QIA)

independence of the internal Audit Division

Members of the Internal Audit Division are professional

and have no relations with the Company in order to

maintain independence in its performance regarding its

duties and responsibilities. The Internal Audit Division that

was established by the Company has fulfilled the criteria

of independence, expertise, experience and integrity.

Table of internal Audit Division independency

183

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Kode Etik merupakan dasar profesionalisme auditor

internal dalam pelaksanaan audit. Kode Etik Auditor

Internal mengacu pada prinsip-prinsip yang relevan

dengan profesi dan kegiatan audit sesuai dengan

standar perilaku The Institute of Internal Auditors (IIA).

Pelanggaran terhadap Kode Etik merupakan pelanggaran

terhadap disiplin Perseroan yang dapat mengakibatkan

Auditor Internal diberi peringatan, diberhentikan dari

tugas di lingkungan Audit Internal dan atau dikenakan

hukuman disiplin sesuai dengan tingkat pelanggaran yang

dilakukan.

Struktur dan kedudukan Unit Audit internal

Untuk menjaga independensi kegiatan Audit Internal,

maka Secara struktural, Kepala Unit Audit Internal

bertanggung jawab kepada Direksi. Adapun auditor yang

duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab

secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.

Kepala Audit Internal memunyai garis pelaporan tidak

langsung kepada Komite Audit dan ikut menghadiri rapat

Komite Audit. Audit Internal juga menjalin hubungan yang

erat dengan berbagai fungsi di dalam Reswara Group

dalam rangka melaksanakan tugas audit dan konsultasi.

HEAD OF

INTERNAL AUDIT

SPECIAL

AUDIT MANAGER

SPECIALIST 1 SPECIALIST 1 SPECIALIST 2 SPECIALIST 3

FINANCIAL & OPERATIONAL

AUDIT MANAGER

Tugas dan Tanggung Jawab sesuai Charter

Audit Internal bertugas menguji dan mengevaluasi

pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen

risiko sesuai kebijakan Perseroan, aktivitas audit meliputi:

a. Melakukan kerja sama dengan Unit Audit Internal di

anak Perseroan untuk membuat rencana audit tahunan

berdasarkan pendekatan risiko dan meminta persetujuan

The Code of Conduct is fundamental to the professionalism

of internal auditors to implement audit. The Code of

Conduct of Internal Auditor refers to principles relevant to

the profession and audit activities in accordance with the

standards of conduct of the Institute of Internal Auditors

(IIA). Violations of the Code of Ethics constitutes a violation

of the Company’s discipline which may result in the Internal

Auditor being alerted, discharged from duties within the

Internal Audit and or subject to disciplinary punishment in

accordance with the degree of offense committed.

Structure and position of internal Audit Unit

To maintain the independence of Internal Audit activities,

structurally, the Head of Internal Audit Unit is responsible

to the Board of Directors. The auditor who sits in the

Internal Audit Unit is directly responsible to the Head of

the Internal Audit Unit.

The Head of Internal Audit has indirect reporting line to

the Audit Committee and attends the Audit Committee

meeting. Internal Audit also maintains close relationships

with various functions within Reswara Group in order to

carry out audit and consultation tasks.

Duties and Responsibilities Based on Charter

Internal Audit is tasked to test and evaluate the

implementation of internal control and risk management

system in accordance with Company policy, this includes:

a. Cooperate with Internal Audit unit at subsidiaries to

make annual audit plan based on risk approach and

request the approval of President Director after first

Tata Kelola Perusahaan

184 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Direktur Utama setelah berdiskusi dengan Komite Audit

atas rencana audit tahunan tersebut terlebih dulu;

b. Melakukan audit di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi

dan lainnya;

c. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan

tersebut kepada Direktur Utama;

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif

tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat

manajemen;

e. Memantau tindak lanjut rekomendasi audit, untuk

memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan dan

dijalankan dengan baik secara konsisten;

f. Memastikan pengendalian internal telah berjalan baik

di semua lini Perseroan untuk tercapainya: laporan

keuangan yang akurat dan terpercaya; operasi yang

efektif dan efisien; kepatuhan terhadap hukum dan

peraturan;

g. Bekerja sama dengan Komite Audit;

h. Melakukan audit ad-hoc sesuai usulan/penugasan

Direktur Utama;

i. Melakukan evaluasi atas mutu kegiatan audit internal

yang dilakukannya.

Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua

Audit internal

Audit Internal di Reswara Group diangkat dan

diberhentikan oleh Direksi atas persetujuan Komisaris.

Pelatihan dan Pengembangan Divisi Audit internal

Tahun 2017

Dalam rangka meningkatkan kompetensi, anggota

Divisi Audit Internal secara berkala diikutsertakan dalam

program pelatihan dan peningkatan kompetensi secara

berkala, sehingga pengetahuan dan keahliannya semakin

berkembang. Reswara Group juga mendorong para

auditor untuk mengikuti pelatihan keahlian audit guna

memeroleh sertifikasi profesional.

Hal ini menggambarkan upaya perbaikan secara terus-

menerus untuk meningkatkan kecakapan, pengetahuan

profesional, keahlian dan kemampuan para auditor secara

berkelanjutan seperti yang dipersyaratkan oleh Piagam

Audit internal. Sepanjang tahun 2017, anggota Divisi Audit

Internal mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan

dicussing wih Audit Committee on the annual audit

plan;

b. Conduct audit in the field of finance, accounting,

operational, human resource, information technology,

etc;

c. Make audit report and submit it to President Director;

d. Provide improvement suggestions and objective

information on activity being audited on all

management level;

e. Monitor the follow up of audit recommendation, to

ensure that the improvement has been consistently

implemented;

f. Ensure a good internal control in all Company’s line to

achieve: accurate and trustworthy financial report; an

efficient and effective operation; compliance to law

and regulation;

g. Cooperate with Audit Committee;

h. Implement ad-hoc audit pursuant to suggestion/

assignment from president Director;

i. Conduct evaluation on internal audit quality being

carried out;

Party which appoint/dismiss internal Audit head

Internal Audit at Reswara Group is appointed and

dismissed by Board of Director on the approval of Board

of Commissioners.

Training and Development of internal Audit Division

in 2017

In order to improve competence, members of the Internal

Audit Division were regularly enrolled in training programs

and competency improvement, to widen their knowledge

and expertise. Reswara Group also encourages auditors

to participate in audit skills training in order to obtain

professional certification.

This represents an ongoing improvement effort to

improve the skills, professional knowledge, expertise

and abilities of auditors required by the Internal Audit

Charter. Throughout 2017, members of the Internal Audit

Division have participated in training and development

activities in order to improve the skills, competencies

185

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

dalam rangka meningkatkan skill, kompetensi dan

kapabilitas seluruh anggota. Adapun kegiatan pelatihan

dan pengembangan yang diikuti adalah sebagai berikut:

Topik / Topic Penyelenggara Pelatihan / Organizer Peserta / Participants

Managing People / Managing People Internal ABM Training 2 orang / person

Analyzing and Improving Business Processes / Analyzing and

Improving Business Processes

Institute of Internal Audits Indonesia 1 orang/ person

Sistem Manajemen Anti Penyuapan berdasarkan ISO 37001 /

Sistem Manajemen Anti Penyuapan berdasarkan ISO 3700

ACFE Indonesia Chapter

Seminar Internasional “Enterprise Risk Management : Navigat-

ing the Future of Risk / Seminar Internasional “Enterprise Risk

Management : Navigating the Future of Risk

Enterprise Risk Management Academy 1 orang/ person

Alur Pelaporan internal Audit

Dalam menjalankan tugasnya melakukan audit, setelah

proses audit selesai dilaksanakan maka draft laporan hasil

Audit disusun. Draft Laporan tersebut kemudian dikirimkan

kepada Manajemen atau PIC yang bertanggungjawab

dalam proses audit yang telah berlangsung. Pengiriman

draft tersebut dimaksudkan untuk meminta respon dan

tanggapan Manajemen. Kemudian setelah Draft tersebut

disepakati maka terbitlah Laporan Hasil Audit versi final

yang dikirimkan kepada para Direksi dan dilaporkan secara

periodik pada Komite Audit.

Pelaksanaan Audit 2017

Pada tahun 2017, Unit Audit Internal melakukan reguler

audit dan ad-hoc audit. Kegiatan audit dilakukan melalui

pendekatan risk based atau audit berbasis risiko. Sedangkan

ad-hoc audit dilakukan berdasarkan pembahasan dan

permintaan dari Manajemen Perseroan. Aktivitas audit

reguler maupun ad-hoc selama tahun 2017 adalah sebagai

berikut:

• Audit Operasional, Finansial & Kepatuhan (total 7 proyek

audit)

1. Audit atas Pengelolaan Kas

2. Audit atas Proses Pengadaan hingga Pembayaran

Vendor (TIA)

3. Audit atas Proses Komersial

4. Audit atas Pengelolaan Aset Tetap (TIA)

5. Penilaian atas Penerapan Good Corporate

Governance

6. Audit atas Kepatuhan Standard dan Prosedur di

Departemen Human Resources

and capabilities of all members. The training and

development activities that followed are as follows:

internal Audit Reporting Flow

In carrying out its duties to conduct an audit, subsequent

to completion of audit process, the draft audit report is

prepared. The draft report is then sent to the Management

or PIC responsible for the ongoing audit process. Delivery

of the draft is intended to request a response and response

Management. Then after the draft is agreed, a final Audit

Report will be released to the Board of Directors and

reported periodically to the Audit Committee.

2017 Audit implementation

In 2017, Internal Audit Unit implemented regular audit

and ad-hoc audit. Audit activity was carried out through

risk based approach or risk based audit. While ad-hoc audit

was performed based on discussion and request from the

Company’s Management. Regular audit and ad-hoc audit

activities in 2017 were as follows:

• Operational Audit, Financial & Compliance (total of 7

audit projects)

1. Audit on Cash Management

2. Audit on Procurement Process up to Vendor

Payment (TIA)

3. Audit on Commercial Process

4. Audit on Fixed Assets Management (TIA)

5. Assessment on Good Corporate Governance

Implementation

6. Audit on Standard Compliance and Procedure at

Human Resource Department.

Tata Kelola Perusahaan

186 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

• Audit Proyek Khusus (total 4 proyek audit)

Terdapat total 4 proyek audit khusus yang dilakukan

sepanjang tahun 2017. Proyek khusus ini adalah audit

dengan tujuan tertentu terutama untuk mengungkap

jika terjadi pelanggaran atau kecurangan dalam aktivitas

operasional dilingkungan Perseroan dan keseluruhan

hasil dari proses audit tersebut telah ditindaklanjuti oleh

manajemen.

Fokus Audit tahun 2018

Pada tahun 2018, pelaksanaan Audit Internal fokus

melaksanakan fungsi sebagai pemberi keyakinan

kepada Manajemen dalam menjalankan tugasnya dalam

memastikan design dan implementasi internal control

yang baik dalam menjalankan operasional bisnis guna

memitigasi risiko yang dapat mengganggu tercapainya

tujuan Perseroan.

Akuntan Publik dan Auditor Eksternal

Perseroan menggunakan jasa auditor eksternal

independen untuk menyajikan laporan keuangan kepada

pemegang saham, yang penunjukannya dilakukan melalui

proses seleksi pengadaan jasa Auditor Independen untuk

mengaudit Laporan Keuangan Perseroan per 31 Desember

2017.

Kantor Akuntan Publik / Pub-

lic Accounting Firm

Alamat / Address Opini / Opinion

Jasa Yang Diberikan / Provided Service

Biaya / Costs

Purwanto, Sungkoro & Surja Indonesia

Stock Exchange

Building Tower

2, 7th Floor. Jl.

Jend.Sudirman

kav.52-53, Jakarta

12190, Indonesia

Wajar Tanpa Pengecualian / Unqualified Opinion Rp135.000.000

Nilai, Budaya dan Etika Perusahaan

Setelah menetapkan Visi dan Misi-nya, Perseroan juga

memiliki komitmen menjalankan industrinya dengan tetap

mengedepankankan nilai-nilai dalam setiap langkahnya.

Niliai-nilai Inti dari Perseroan yang harus diikuti oleh

seluruh anggota Reswara Group adalah:

• integritas

Kami senantiasa menerapkan standar etika dan

moral tertinggi dengan selalu mengedepankan azas

kejujuran dan keadilan dalam setiap kegiatan.

• Special Project Audit (total of 4 audit projects)

There were 4 special audit projects conducted during

2017. These special projects are audit with specific

objectives especially to disclose violations or frauds in

operational activities in the company, and the overall

audit process result has been followed up by the

management.

Audit Focus in 2018

In 2018, the implementation of Internal Audit focuses on

carrying out the function of confirming the Management

in performing its duties to ensure good internal control

design and implementation in conducting business

operations to mitigate risks which may disrupt the

achievement of corporate objectives.

Public Accountant and External Auditor

The Company uses independent external auditor services

in presenting financial statement to the shareholders,

which its appointment was conducted through selection

process of Independent service procurement to audit

Financial Statement of the Company as of December 31,

2017.

Corporate value, Culture and Ethics

After establishing its Vision and Mission, the Company also

has a commitment to run its industry while maintaining its

values in every step. The core values of Reswara Group to

be followed by all Reswara Group members are:

• integrity

We enforce the highest ethical and moral standards,

demonstrating honesty and fairness in all activities.

187

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

• Pengembangan Berkelanjutan

Kami bertekad untuk senantiasa mengembangkan

Perseroan kami berikut sumberdaya manusianya

• Keunggulan

Kami terus berupaya untuk mencapai standar kinerja

tertinggi

• Proaktif

Kami terus mencari dan mengadopsi teknik dan

pendekatan baru untuk meningkatkan mutu bisnis

kami.

• Tanggung Jawab

Kami bertanggung jawab kepada seluruh pemangku

kepentingan atas segala keputusan dan tindakan yang

kami ambil.

• Kerjasama Kelompok

Kami mendorong dan mendukung keanekaragaman

tenaga kerja berdasarkan azas saling percaya dan

menghormati, serta bersamasama mencapai semua

sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi

secara baik.

Sifat-Sifat Kepemimpinan

Agar Perseroan dapat terus berkembang secara

berkelanjutan, maka Perseroan harus menjadikan setiap

anggota Perseroan menjadi Pemimpin dan kader yang

dapat diandalkan oleh Perseroan dalam menjalankan

bisnisnya. Untuk itu, Reswara Group menetapkan Sifat-

sifat Kepemimpinan yang harus dicapai dan dimiliki oleh

setiap anggota Perseroan. Sifat-sifat Kepemimpinan

tersebut adalah:

• Kompeten

Menunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam

mengambil keputusan yang tepat.

• Berwawasan Ke Depan

Dapat menetapkan tujuan secara menyeluruh;

memiliki visi yang dapat dikomunikasikan dengan baik

dan kemudian dimiliki oleh seluruh anggota organisasi;

mempunyai gambaran bagaimana cara untuk meraih

keberhasilan dan menetapkan prioritas berdasarkan

nilai-nilai inti Perseroan.

• Menginspirasi|

Memperlihatkan kepercayaan diri dalam semua

interaksi; memegang kendali; memiliki daya tahan;

senantiasa berkomunikasi, memberi inspirasi,

dan memberdayakan para karyawan untuk terus

berprestasi.

• Continuous Development

We are committed to continuously developing both

our companies and employees.

• Excellence

We continuously strive to achieve the highest standard

of result.

• Proactive

We pursue and adopt new techniques and

approaches to improve our business quality

• Accountability

We assume responsibility to stakeholders

for all the decisions and actions taken

• Teamwork

We promote and support a multicultural

workforce based on trust and respect, achieving

goals by communicating appropriately

Leadership Traits

For the Company to evolve and improve sustainably,

consequently it should inspire all its members to become

reliable leaders and members in running its business.

And for that, the Company has established aspects of

Leadership that are essentials for every member of the

organization. These aspects are:

• Competent

Display leadership competence in making correct

decisions.

• visionary

Set encompassing goals; have a well-communicated

vision that all members of the organization would take

into ownership; envision how to succeed and establish

priorities based on the company’s core values.

• inspiring

Exhibit confidence in all interactions; take charge;

demonstrate endurance; communicate, inspire, and

empower others to achieve new heights.

Tata Kelola Perusahaan

188 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

• Mengaktualisasi Diri

Terus mengembangkan potensi diri dan mencari

tantangan baru.

• Jujur Dan Rendah Hati

Selalu bersikap tulus, rendah hati, dapat diandalkan,

dan jujur dalam menjaga kepercayaan.

Budaya Perseroan

Prinsip – prinsip dalam penegakan COEC Perseroan

seperti Kepatuhan, Kejujuran, Keselarasan dan Nama Baik

harus dijalankan secara konsisten oleh seluruh Anggota

Perseroan, sehingga pada akhirnya COEC dapat terbentuk

menjadi budaya Perseroan.

Etika Perseroan

Perseroan telah memberlakukan Pedoman Etika dan

Perilaku (Code of Ethics and Conduct-COEC) sebagai salah

satu bentuk komitmen Perseroan dalam implementasi

GCG. Pedoman ini memuat sekumpulan komitmen

yang terdiri dari etika bisnis Perseroan dan etika kerja

anggota Perseroan yang disusun untuk mempengaruhi,

membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian

tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten

yang sesuai dengan budaya Perseroan dalam mencapai

visi dan misi Perseroan.

• Self-Actualizing

Develop self-potential and seek new challenges.

• Honest and Humble

Be sincere, modest, reliable, and straightforward in

maintaining trustworthiness.

Corporate Culture

The principles of COEC enforcement such as Compliance,

Honesty, Harmony and Reputation must be executed

consistently by all Company Members, so that in the end

COEC can be formed into Company culture.

Corporate Ethics

Company has enacted the Code of Ethics and Conduct

(COEC) as one of commitments in the implementation

of GCG. This Guideline contains a set of commitments

consisting of the Company’s business ethics and work ethic

of Company members that are structured to influence,

shape, manage and adapt behaviour so as to achieve

consistent outputs in accordance with Company’s culture

in achieving Company’s vision and mission.

189

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Keberadaan Etika Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI

/ ORGANISATION

STRUCTURE

DoKUMEN YANG BERLAKU

/ APPLICABLE DOCUMENT

KEBIJAKAN MANAJEMEN DAN COEC

/ BOARD MANUAL AND COECRUPS

/ GMS

DEWAN KOMISARIS

/ BOARD OF

COMMISSIONERS

ORGAN PENDUKUNG /

SUPPORTING ORGANS

DIREKSI /

BOARD OF DIRECTORS

MGR.DIV /

MGR.DIV

MGR.DIV /

MGR.DIV

KOMITE - KOMITE /

COMMITEE

MGR.DIV /

MGR.DIV

DEPT.MGR /

DEPT.MGR

DEPT.MGR /

DEPT.MGR

DEPT.MGR /

DEPT.MGR

DEPT.MGR /

DEPT.MGR

isi Etika Perusahaan

COEC terdiri dari pedoman etika dan pedoman perilaku

Perseroan dengan penjabaran sebagai berikut:

Pedoman Etika

• Selalu tunduk, patuh serta menjalankan Peraturan

Perseroan Perseroan dan peraturan perundang–

undangan yang berlaku.

• Mengambil keputusan dan tindakan yang sesuai

dengan kepantasan (etika), Pedoman Perilaku

Perseroan, Peraturan Perseroan Perseroan, peraturan

perundang – undangan dan Anggaran Dasar

Perseroan.

Corporate Ethics

Contents of Corporate Ethics

COEC consisting of code of ethic and code of conduct of

the Company detailed below:

Code of Conduct

• Always obey, comply and carry out Reswara Group

Company Regulations and applicable laws and

regulations.

• Make decisions and actions that are appropriate to

the ethical, Company Code of Conduct, Company

Reswara Group Regulations, Company Regulations

and Articles of Association.

Tata Kelola Perusahaan

190 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

• Bertindak profesional dan menjunjung tinggi integritas

dalam melaksanakan tindakan dan hubungan yang

mengatasnamakan Perseroan.

• Selalu menjalankan prinsip–prinsip GCG dalam

menjalankan setiap dan seluruh tugas yang

mengatasnamakan Perseroan.

• Mencegah dan menghindari terjadinya benturan

kepentingan pribadi atau Perseroan dan para

pemangku kepentingan.

• Saling menghormati dan membina hubungan yang

harmonis, menjunjung tinggi nilai – nilai luhur

kemasyarakatan.

• Melaporkan setap pelanggaran yang terjadi dan/atau

akan terjadi.

Pedoman Perilaku

• Pedoman Perilaku hubungan antar anggota Perseroan

serta Perseroan induk.

• Pedoman Perilaku hubungan antara pemangku

kepentingan (Pemegang Saham, pelanggan, mitra

kerja, pemasok, Pemerintah dan masyarakat).

• Pedoman Pengelolaan SDM.

• Pedoman Perilaku Keselamatan, Kesehatan Kerja serta

Lingkungan Hidup.

• Pedoman Perilaku Melindungi Aset Perseroan dan

Integritas Keuangan.

• Pedoman Perilaku Atas Benturan Kepentingan dan

Gratifikasi.

Pernyataan Kode Etik Berlaku di Seluruh Level

organisasi

COEC berlaku untuk seluruh individu yang berada di

dalam Perseroan baik itu Dewan Komisaris, Direksi, Organ

Penunjang maupun karyawan, Para Pemegang Saham

serta seluruh pemangku kepentingan atau mitra kerja.

Penyebaran dan Upaya Penegakan Etika Perusahaan

kepada Karyawan

Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan

terhadap standar etika dan berkomitmen untuk

mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh

pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perseroan

bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman

perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran

masing–masing.

• Act professional and uphold integrity in carrying out

actions and relationships in the name of Reswara

Group.

• Always implement GCG principles in carrying out

any and all tasks in the name of Reswara Group.

• Prevent and avoid the occurrence of conflicts of

personal interest or Reswara Group and stakeholders.

• Mutual respect and fostering a harmonious

relationship, upholding the noble values of society.

• Report any violations that occurred and/or will occur.

Code of Conduct

• Guidelines on the relationship behaviour between

members of the Company and the parent company.

• Guidelines on relationships between stakeholders

(shareholders, customers, partners, suppliers,

government and society).

• Human Resource Management Guidelines.

• Guidelines on Occupational Safety, Health and

Environmental behaviour

• Guidelines on Protection behaviour of Company Assets

and Financial Integrity.

• Guidelines on Behavour of Conflict of Interest and

Gratuities.

The Code of Ethics Statement Applied on All Levels

of the organization

COEC is applicable to all individuals within the Company,

be it the Board of Commissioners, Board of Directors,

Supporting Organs or employees, Shareholders and

partners.

Distribution and Efforts to Enforce Company Ethics

to Employees

Company continuously promotes adherence to ethical

standards and is committed to implement them, and

requires all leaders of all levels to be responsible to

ensure that the code of conducts is complied with and

implemented appropriately by all members of Company.

191

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Sebagai bentuk komitmen tersebut, COEC diberlakukan

dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan. Selanjutnya seluruh anggota Perseroan

diwajibkan untuk menandatangani komitmen pribadi

secara tahunan.

Guna mendorong implementasi COEC dengan

baik dilakukan program internalisasi dan sosialisasi

secara regular di seluruh lokasi operasional Perseroan

Sistem Pengaduan Pelanggaran

Tim ini merupakan komite khusus yang ditunjuk oleh

Direksi untuk menindaklanjuti laporan penanganan

pertama dari Internal Auditor dan melakukan investigasi

lanjutan terhadap suatu dugaan Pelanggaran. Direksi

memiliki hak prerogatif dalam penunjukan susunan Komite

Whistleblower. Tujuan dari proses pemilihan susunan

Komite Whistleblower oleh Direksi adalah untuk menjaga

independensi Komite Whistleblower dan dapat menjaga

kepentingan dari Perseroan dan/atau Grup Perseroan.

Perseroan menerapkan sistem Pengaduan Pelanggaran

dan akan menyelesaikan setiap pengaduan pelanggaran

yang diajukan pemangku kepentingan termasuk karyawan

dan atau perwakilan pemangku kepentingan Perseroan

dalam kaitan pelanggaran COEC seperti yang termuat

dalam dokumen Standar Kebijakan Whistleblower System

No. RWA-PL-HR-001 tertanggal 22 Oktober 2012.

Prinsip Dasar Sistem ini adalah:

1. Cepat dan Tepat

Maksudnya adalah penanganan adanya Pengaduan

Pelanggaran ditangani secara cepat dan tepat;

2. Komunikatif

Melakukan komunikasi terhadap pelapor terkait

perkembangan laporannya;

3. Rahasia

Maksudnya semua laporan Pelanggaran yang masuk

dan dilaporkan kepada Komite Whistleblower bersifat

rahasia, termasuk kerahasiaan identitas Pelapor;

4. Akurat

Maksudnya Pelaporan atas suatu Penggaran harus

disertai dengan minimum 1 (satu) Alat Bukti dan

penanganan yang dilakukan terkait dengan hal - hal

yang akurat, bukan berdasarkan asumsi atau analisa

pribadi tertentu;

As the embodiment of the commitment, COEC is enforced

and signed by the Board of Commissioners and Directors

of the Company. Furthermore, all members are required

to sign personal commitments on an annual basis.

In order to encourage the implementation of COEC well,

we conducted internalization program and socialization

regular basis in all operational location of Company.

Whistleblowing System

This team is a special committee appointed by the Board

of Directors to pre-eliminary handling of report by the

Internal Auditor. They will then conduct a follow-up

investigation of an alleged Violation. The Board of Directors

has prerogatives rights in appointing the Whistleblower

Committee. The purpose of the Whistleblower Committee

selection process is to maintain the independence of the

Whistleblower Committee and to safeguard the interests

of the Company.

Company implemented the Violation Complaints system

and will resolve any complaints of violations submitted by

stakeholders including employees and or representatives

of stakeholders in relation to COEC violations as contained

in the Whistleblower System Policy Standard (WBS) no.

RWA-PL-HR-001 dated October 22, 2012.

Basic principles of the system are:

1. Fast and Accurate

Meant as complaint handling of a violations will be

treated quickly and accurately;

2. Communicative

Communicating with the whistleblower related to the

progress of the report;

3. Confidential

Meaning that all incoming Reports of violations

submitted and reported to the Whistleblower

Committee are confidential, including the identity of

the whistleblower;

4. Accurate

Meaning Reporting on Budgeting must be

accompanied by a minimum of 1 (one) Evidence and

conducted handling in relation to accurate matters,

not on certain individual’s assumptions or analysis;

Tata Kelola Perusahaan

192 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

5. Itikad Baik

Pelaporan Pelanggaran yang dilakukan oleh Pelapor

harus didasarkan pada itikad baik dan dugaan tidak

bersalah bukan berdasarkan dendam atau orientasi

tertentu pelapor untuk melaporkan Pelanggaran;

6. Proteksi

Maksudnya semua orang yang melaporkan

pelanggaran akan dilindungi hak hukumnya oleh

Perseroan dan/ atau negara;

7. Tidak ada diskriminasi

Maksudnya semua orang dapat melaporkan dugaan

Pelanggaran dan tidak ada diskriminasi penanganan

atas laporan dugaan Pelanggaran tersebut.

Whistle Blowing System (“WBS”) adalah fasilitas yang

disediakan Perseroan untuk dapat menampung laporan

pelanggaran hukum dan etika guna meningkatkan dan

memertahankan kesesuaian etis perilaku karyawan.

WBS ini merupakan bagian dari audit internal khususnya

guna mengurangi risiko kecurangan dan ketidakpatuhan

terhadap hukum.

Kebijakan WBS dimaksudkan untuk mendorong karyawan

melaporkan pelanggaran etika dan hukum yang mereka

sadari secara rahasia tanpa merasa takut oleh tindakan

pembalasan.

Laporan Pelanggaran

Komisaris telah menunjuk dan mengangkat Komite

Whistleblower yang dipimpin langsung oleh Internal

Auditor atau Satuan Kerja Audit Internal untuk

menangani penanganan pertama, menindaklanjuti dan

melakukan investigasi awal dengan pihak Pelapor serta

mengumpulkan Alat Bukti awal untuk disampaikan kepada

Komite Whistleblower, atas setiap laporan pelanggaran

yang disampaikan. Pengaduan pelanggaran disampaikan

secara tertulis dan objektif dengan menyertakan minimal

dua alat bukti. Sebagai pimpinan Komite Whistleblower

bertanggung jawab menyusun kesimpulan / keputusan

secara tertulis akan laporan dugaan Pelanggaran yang

telah diputuskan oleh Komite Whistleblower dan/atau

Direksi dan/atau dewan Komisaris Perseroan.

Komite Whistleblower melakukan upaya tindaklanjut atas

dugaan Pelanggaran setelah melalui proses penangan

5. Good Faith

Violations Reporting by the whistleblower must be

based on good faith and presumption of innocence

not on a vindication or on whistleblower’s particular

orientation to report Violations;

6. Protection

Meaning that all persons submitted report of violation

shall be protected by Reswara Group and / or the state;

7. No discrimination

Meaning there is no discrimination to anyone who

submitted report of an alleged Violations and the

handling the alleged Breach report.

WBS is a facility provided by the Company to accommodate

reports of violations of law and ethics to enhance and

maintain ethical compliance of employee behavior. The

WBS is part of an internal audit specifically to reduce the

risk of cheating and non-compliance with the law.

WBS policy is intended to encourage employees to report

any ethical and legal violations that they are aware of

discreetly without fear of retaliation.

violations Report

The Commissioner has appointed and officiated the

Whistleblower Committee directly lead by the Internal

Auditor or the Internal Audit Working Unit to perform

the first handling phase, follow up and conduct initial

investigations with the Reporting Parties whilst pre-

eliminary evidence collection to be submitted to the

Whistleblower Committee, for each reported violation.

Complaint of violation is submitted in writing and

objectively accompanied with at least two evidences.

The Head of the Whistleblower Committee is responsible

for drawing conclusions/decisions in writing on reports

of alleged Violations that have been decided by the

Whistleblower Committee and/or the Board of Directors

and/or Commissioners of the Company.

The Whistleblower Committee undertakes a follow-up

action on alleged Violations following the first process of

193

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

pertama oleh Internal Auditor, termasuk melakukan

interogasi, investigasi dan komunikasi lanjutan dengan

pihak Pelapor setelah menerima laporan penanganan

pertama dari Internal Auditor. Dalam hal ini Direksi

berwenang melakukan keputusan atas dilakukan atau

tidaknya tindak lanjut atas sebuah laporan dugaan

Pelanggaran serta bersama Komite Whistleblower mencari

jalan keluar atau keputusan yang terbaik untuk proses

sanksi atau Hukum.

Pelapor dugaan Pelanggaran berhak mendapatkan

perlindungan mengenai kerahasiaan identitasnya dan

informasi mengenai dugaan Pelanggarannya dari

Perseroan. Untuk proses tindaklanjut dari laporan dugaan

Pelanggaran, informasi mengenai dugaan Pelanggaran

yang dilaporkan dan identitas Pelapor (jika tersedia) hanya

dapat diketahui oleh Direksi, dewan Komisaris dan Komite

Whistleblower. Pelapor anonim diperbolehkan dalam

hal ini dan tidak ada diskriminasi untuk menindaklanjuti

laporan dugaan Pelanggaran dari pelapor anonim.

Sistem Perlindungan

Pelapor Perseroan memberikan perlindungan (termasuk

perlindungan hukum) kepada Pelapor atas kemungkinan

terjadinya kondisi yang merugikan Pelapor atas dugaan

Pelanggaran yang disampaikan Pelapor, seperti:

1. Kerahasiaan laporan dan jati diri Pelapor;

2. Pemecatan yang tidak adil;

3. Penurunan jabatan atau pangkat atau hambatan

pengembangan karir Pelapor;

4. Pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuk;

5. Catatan yang merugikan dalam file data pribadi

6. Pemutusan hubungan/kontrak kerja Perseroan dengan

pihak eksternal;

7. Ancaman terhadap keselamatan jiwa Pelapor dan

anggota keluarganya.

Perlindungan Saksi oleh Negara

Perlindungan terhadap Pelapor yang menyampaikan

laporan dugaan Pelanggaran yang mengungkap kejahatan

dan pelanggaran terhadap peraturan perundang-

undangan dalam hal dianggap perlu oleh Perseroan

dapat diserahkan kepada negara. Lembaga Perlindungan

Saksi dan Korban (“LPSK”) menjadi salah satu lembaga

handling by the Internal Auditor, including conducting

interrogation, investigation and follow up communication

with the Reporting Party after receiving the first handling

report from the Internal Auditor. In this case the Board of

Directors is authorized to produce a decision on whether

or not to follow up a report of alleged Violations and with

the Whistleblower Committee seeking the best solution or

decision for the process of sanction or Law.

The Reporting party is entitled to protection on the

confidentiality of his/her identity and information related

to the allegations from Company. For the follow-up

process, information on reported alleged violations and the

identity of the Reporting Entity (if available) may only be

known to the Board of Directors and Commissioners and

the Whistleblower Committee. An anonymous reporter is

permitted in this regard and there will be no discrimination

on the follow up of the report.

Whistleblower Protection System

Company provides protection (including legal protection)

to the Reporting Entity for the possibility of adverse

conditions of the Reporting Party against any alleged

Violations submitted by the Reporting Entity, such as:

1. Confidentiality of the Report and the identity of the

Reporting Party;

2. Unfair dismissal;

3. Deductions of rank or rank or obstacle to career

development of Reporting Parties;

4. Harassment or discrimination in any form;

5. personal data files (personal file records);

6. Termination of contract / contract of work of

Company with external party;

7. Threat to the life safety of the Reporting Party and its

family members.

Witness Protection by the State

Protection toward the whistleblower that discloses

crimes and violations of laws and regulations if deemed

necessary by Company may be submitted to the state.

The Witness and Victim Protection Agency (“LPSK”) is one

of the institutions, if deemed necessary, to be involved in

protecting the complainants in view of their duties and

Tata Kelola Perusahaan

194 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

yang dalam hal dianggap perlu oleh Perseroan dapat

dilibatkan untuk melindungi pelapor mengingat tugas

dan fungsinya yang melindungi saksi dan korban,

sebagaimana diatur dalam Undang Undang No. 13 Tahun

2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban termasuk

setiap perubahannya yang akan ada dikemudian hari

atau lembaga lain yang manangani bidang tersebut

yang ditunjuk dan dibentuk oleh pemerintah Republik

Indonesia.

Pelanggaran

Selain sebagaimana dijelaskan pada definisi mengenai

Pelanggaran, perbuatan lain yang dapat di kategorikan

sebagai Pelanggaran adalah sebagai berikut:

1. Melanggar prinsip akuntasi yang berlaku umum.

2. Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan

kerugian finansial ataupun nonfinansial yang dapat

merusak reputasi Perseroan dan Grup Reswara.

3. Tindakan yang membahayakan keamanan,

keselamatan, kesehatan kerja.

Sanksi dan Penghargaan

Sanksi akan diberikan kepada terlapor jika terbukti

melakukan kesalahan atau Pelanggaran. Sanksi tersebut

dapat berupa teguran lisan, Surat Peringatan (I, II, dan/

atau III), penurunan golongan pangkat, pemutusan

hubungan kerja, ganti rugi secara material, gugatan dan/

atau tuntutan hukum, atau lain-lain yang diperbolehkan

menurut hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Tingkat sanksi bervariasi tergantung pada tindakan

Pelanggaran yang terjadi/terbukti. Pemberian sanksi

merupakan hak penuh dari Direksi dan Dewan Komisaris

sesuai dengan kewenangannya.

Penghargaan dapat diberikan kepada Pelapor yang laporan

dugaan Pelanggarannya terbukti terjadi dan benar, sesuai

dengan kebijakan Perseroan.

Penanganan Pengaduan

Untuk setiap dan semua laporan pelanggaran, Perseroan

menyediakan fasilitas komunikasi resmi untuk pelaporan

dugaan pelanggaran dengan alamat sebagai berikut :

Email

[email protected]

functions of protecting witnesses and victims, as stipulated

in Law no. 13 of 2006 on the Protection of Witnesses and

Victims including any amendments thereof in the future or

any other institution which handles such fields appointed

and established by the Government of the Republic of

Indonesia.

violations

In addition to those described in the definition of Violation,

other acts which may be categorized as Offenses are as

follows:

1. Violates generally accepted accounting principles.

2. Other fraudulent acts that may transpire financial or

nonfinancial losses that could damage the reputation

of Company.

3. Actions that may compromise occupational security,

safety, and health.

Sanction and Appreciation

Sanctions will be imposed to the reportee if proven

wrong or conducted violation. Such sanctions may be oral

reprimands, Warning Letter (I, II, and/or III), demotion,

termination, material compensation, lawsuits and/or

lawsuits, or otherwise permitted by law and law - the

prevailing law. The level of sanctions varies depending

on the actions of violations that have occurred/proven.

Sanction imposed is the full right of the Board of Directors

and Commissioners in accordance with their respective

authorities.

The award may be given to the Reporting Entity whose

report of the alleged violation is proven and true, in

accordance with the Company’s policy.

Complaints Handling

For any and all violation reports, the Company provides

an official communication facility for reporting as follows:

Email

[email protected]

195

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Telp

(021) 2997 6733

Alamat Surat

Komite Whistleblower

PT Perseroan Minergi Hartama Gedung TMT 1, lantai 9

Jl. Cilandak KKO No. 1 Jakarta Selatan 12560

Prosedur dan Kriteria Pengaduan

Informasi mengenai fasilitas komunikasi ini dan prosedur

penggunaannya diinformasikan secara meluas ke seluruh

karyawan dan pemangku kepentingan lainnya dan bisa

digunakan secara bebas. WBS menerima laporan melalui

situs web secara online dan email. WBS tersedia 24 jam

sehari, 365 hari setahun, serta dapat diakses dalam dua

bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, untuk

memudahkan pelapor yang menguasai bahasa yang

berbeda.

Laporan tanpa identitas tetap diterima karena Perseroan

ingin menitikberatkan pada pelanggaran yang dilaporkan

yang merugikan kepentingan Perseroan dibandingkan

siapa yang melaporkan atau kepada siapa laporan itu

ditujukan Pelapor juga mempunyai pilihan untuk dapat

dihubungi kembali atau tidak.

Pengelola

Pengaduan Pedoman gabungan mengenai benturan

kepentingan dan gratifikasi ini dimaksudkan untuk

menjelaskan peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur

yang harus diikuti oleh seluruh direktur, petinggi, karyawan

dan utusan-utusan lain Grup Perseroan dalam hubungan

dengan karyawan lain, pemegang saham, penyedia

barang atau jasa, pelanggan dan saingan, dan juga orang-

orang atau kepentingan bisnis yang dipengaruhi oleh

segala jenis kegiatan operasional atau aktifitas Perseroan

dan Grup Reswara. Pedoman ini memuat dua bagian:

• pedoman mengenai benturan kepentingan, dan

• pedoman mengenai Gratifikasi.

Pedoman ini dimaksudkan untuk menggambarkan

dan menjunjung standar etika yang tinggi, yang secara

tradisionil selalu diharuskan oleh Perseroan dan Grup

Perseroan bagi seluruh karyawannya dan beberapa unsur

lain. Pedoman ini berlaku bagi seluruh Perseroan dan

Grup Perseroan afiliasi, Perseroan-Perseroan atau usaha

Phone

(021) 2997 6733

Mailing Address

Whistleblower Committee

PT Reswara Minergi Hartama Gedung TMT 1, 9th floor

Jl. Cilandak KKO No. 1 South Jakarta 12560

Complaint Procedure and Criteria

Information regarding communication facilities and its

utilization procedures is disseminate to all employees

and other stakeholders and may be used freely. WBS

receives reports through online websites and email. WBS

is available 24 hours a day, 365 days a year, bilinguals:

Indonesian and English, to accommodate reporting party

who speaks different language

Anonymous reports are still accepted because Company

wishes to focus on reported violations that may harm the

interests of the Company and not on the individual who

made the report or to whom the report was directed. The

Reporting Party also had the option of being re-contacted

or not.

Management

This combined guidance on conflicts of interest and

gratification is intended to clarify the rules and procedures

that mus be adhered by all Directors, officers, employees

and other representatives of the Company in relation

to other employees, shareholders, suppliers of goods or

services, customers and competitor, as well as individuals

or business interests that are affected by all types of

operations or activities of Company. This guidelines

consists of two parts:

• Guidance on conflicts of interest; and

• Guidelines on Gratification.

These guidelines are intended to illustrate and uphold

the high ethical standards, which are traditionally always

required by Company for all its employees and other

elements. This Code applies to all Company affiliates,

companies or businesses of any type in which the company

or business unit, depending on the case, directly or

Tata Kelola Perusahaan

196 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

bisnis jenis apapun dimana Perseroan atau unit bisnis,

tergantung kasusnya, secara langsung ataupun tidak

langsung memiliki kepentingan atau wewenang untuk

mengarahkan kebijakan atau manajemen baik melalui

perwakilan direksi atau badan lain yang mengarahkan

atau mengawasi bisnis atau hal-hal mengenai usaha

sejenis itu atau melalui kontrak besar ataupun sebaliknya.

Pedoman ini digunakan sebagai guna memastikan

ketaatan dan pelaksanaan yang terus menerus terhadap

pedoman ini, bagi Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan

seluruh karyawan diminta untuk berpartisipasi dalam

melaksanakan perilaku atas benturan kepentingan

dan gratifikasi dengan cara mengisi sebuah survei dan

pertanyaan-pertanyaan terkait setiap tahun. Survey

tersebut terhitung mulai dari tanggal 1 Januari atau

sejak diterima sebagai karyawan sampai dengan akhir

tahun. Siapapun apakah direktur, petinggi, karyawan

atau perwakilan Perseroan yang menerima sebuah

salinan pedoman ini, dan mempunyai pertanyaan apakah

pelanggaran terhadap pedoman telah dilaporkan dengan

seharusnya, diminta agar bertanya kepada Legal Counsel

dan/atau atasan langsung.

Pengendalian Gratifikasi

Dalam rangka menerapkan Good Coorporate Governance,

sebagai grup Perseroan PT ABM Investama Tbk. Yang

terdaftar sebagai Perseroan Terbuka (Publik) di Bursa

Efek Indonesia, Perseroan dan Grup Perseroan akan

memberlakukan Code of Ethics and Conduct sebagai salah

satu program dalam usaha meningkatkan pelaksanaan

dan kepatuhan terhadap Good Corporate Governance.

Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis dan peluang

untuk mendapatkan pekerjaan maka Grup Perseroan

dituntut untuk memiliki sistim yang teruji dalam upaya

mengendalikan persaingan yang tidak sehat sehingga

dapat dicapai hasil yang optimal dalam setiap aktivitas

bisnis Perseroan. Pedoman gabungan mengenai benturan

kepentingan dan Gratifikasi ini dimaksudkan untuk

menjelaskan peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur

yang harus diikuti oleh seluruh Direktur, petinggi, karyawan

dan utusan-utusan lain Grup Perseroan dalam hubungan

dengan karyawan lain, pemegang saham, penyedia

barang dan jasa, pelanggan dan saingan dan juga orang-

indirectly has the interest or authority to direct the policy

or management either through a representative of the

board of directors or other entity directing or oversee the

business or matters concerning such a business or through

a large contract or otherwise.

These guidelines are used to ensure continuous compliance

and implementation. For All Boards of Commissioners,

Directors and all employees are required to participate

in implementing behaviours on conflict of interest and

gratuity by filling out a survey and related questions each

year. The survey dates from January 1, or from the time

of admission until the end of the year. Whoever, be it

Director, employee or company representative receives

a copy of this manual. and has the question of whether

a violation of the guidelines has been properly reported,

asked to ask Legal Counsel and / or its direct supervisor.

Gratification Control

In order to implement Good Corporate Governance, as

a part of companies of PT ABM Investama Tbk., Listed

as Public Company on the Indonesian Stock Exchange,

Company will enforce Code of Ethics and Conduct as one

of the programs in an effort to improve the implementation

and compliance with Good Corporate Governance.

With the increasingly tough business competition and

opportunities to find jobs then Company is required to

have a proven system in an effort to control unhealthy

competition so an optimal results is achievable in

every business activity. This combined guidance on

the conflict of interests and gratifications is intended

to clarify the rules and procedures to be adhered to by

all Directors, employees and other representatives of

Company in relation to other employees, shareholders,

suppliers of goods and services, customers and rivals As

well as persons or business interests who are affected

by all types of operations or activities of Company.

197

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

orang atau kepentingan bisnis yang dipengaruhi oleh

segala jenis kegiatan operasional; atau aktifitas Perseroan

dan Grup Perseroan.

Benturan Kepentingan

Perseroan menetapkan kebijakan penting bahwa

seluruh karyawan Grup Perseroan seharusnya tidak

mengambil keuntungan dari hubungannya dengan

Perseroan untuk tujuan keuntungan pribadi. Dengan

demikian, ditetapkanlah pedoman perilaku atas benturan

kepentingan dan gratifikasi nomor: RWA-PLMNJ-003

yang disahkan dan diberlakukan oleh Direksi sejak

ditandatanganinya dokumen pedoman tersebut pada 16

Oktober 2012.

Uraian Kebijakan Benturan Kepentingan

a. Benturan Kepentingan adalah kondisi dimana

Anggota Perseroan tidak dapat menjalankan tugas

dan tanggung jawabnya dalam mengambil keputusan

secara objektif sebagaimana wewenang yang dimiliki

Perseroan. Kondisi tersebut dapat memberikan

keuntungan pribadi keluarga atau pihak lain diluar

Perseroan itu sendiri yang berakibat merugikan

Perseroan karena Perseroan tidak mendapatkan

pilihan atau hasil yang maksimal;

b. Setiap perorangan berkewajiban untuk mendahulukan

kepentingan Perseroan dan/atau Grup Perseroan

pada tiap kesempatan yang ada dan tidak terlibat

dalam kegiatan yang berpotensi kepada benturan

kepentingan;

c. Melaporkan kegiatan usaha lain atau segala hubungan

yang dapat menimbulkan benturan kepentingan

dengan Perseroan. Anggota Perseroan berkewajiban

segera atau saat diketahui ada potensi benturan

kepentingan untuk memberikan semua informasi

mengenai hal tersebut dalam penjelasan tertulis

kepada atasan, Departemen Sumber Daya Manusia

dan atau Sekretaris Perseroan dengan mengisi Formulir

Laporan Benturan Kepentingan.

d. Tidak diperbolehkan melakukan tindakan

penyalahgunaan sumber daya Perseroan seperti

misalnya nama, alamat, hubungan (koneksi), hak milik

intelektual, logo, waktu dan fasilitas Perseroan yang

mengakibatkan potensi benturan kepentingan;

e. Mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi, Dewan

Conflict of interest

Company established an important policy that all

employees should not take advantage of its relationship

with Company for the purpose of personal gain.

Therefore, a code of conduct for the conflict of interest

and gratification numbered: RWA-PL-MNJ-003 was

established, enacted and enforced by the Board of

Directors since the signing of the guidance charter on

October 16, 2012.

Description on Conflict of interest Policy

a. Conflict of interest is a condition in which members

of the Company cannot perform their duties and

responsibilities in making decisions objectively as

the authority of the Company. Such conditions may

provide the personal, family or other parties’ benefit

outside the Company itself which will harm the

Company because the Company does not have the

option or maximum result;

b. Each individual is obliged to prioritize the interests of

the Company and / or the Group of Companies at any

given opportunity and does not involve in potentially

conflicting activities;

c. Reporting other business activities or any relationships

that may transpire conflict of interest with the

Company. Members of the Company shall be obligated

immediately or when there is a potential of a conflict

of interest to provide all related information in written

explanation to the superior, the Human Resources

Department and / or the Corporate Secretary by filling

out the Conflict of Interest Report Form.

d. It is considered a violation to commit any misuse

of Company resources such as names, addresses,

connections, intellectual property, logos, time and

facilities of the Company resulting in potential conflicts

of interest;

e. Obtain written consent from the Board of Directors,

Tata Kelola Perusahaan

198 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Komisaris atau Departemen Sumber Daya Manusia

(berdasarkan posisinya) sebelum menerima posisi

sebagai pejabat dalam suatu Lembaga Swadaya

Masyarakat, badan hukum atau badan usaha lainnya,

dimana Perseroanmungkin mempunyai hubungan

usaha dengan badan tersebut atau mempunyai

pengharapan untuk memperoleh bantuan keuangan

atau bantuan lain dari Reswara;

f. Tidak diperbolehkannya Anggota Perseroanyang

memiliki benturan kepentingan ikut serta dalam proses

diskusi dan pengambilan keputusan terkait transaksi

benturan kepentingan dimaksud. Pelanggaran

terhadap ketentuan ini dapat menyebabkan

dibatalkannya transaksi oleh Perseroan setiap saat

secara sepihak;

g. Anggota Perseroan dilarang melakukan rangkap

jabatan sebagai pengurus partai politik, calon pejabat

atau anggota pada lembaga eksekutif, yudikatif atau

legislatif;

Uraian Kebijakan Gratifikasi Perseroan menjalankan bisnis

dengan integritas. Maka dari itu Perseroan tidak menerima

ataupun memberikan hadiah atau tanda balas jasa atau

jamuan berlebihan dari atau kepada pihak manapun,

sesuai dengan komitmen untuk melakukan bisnis secara

jujur dan beretika dan tidak akan menolerir tindakan

korupsi dan suap.

Pedoman mengenai hal tersebut telah diatur dalam

kebijakan Pedoman Perilaku Atas Benturan Kepentingan

dan Gratifikasi nomor: RWA-PL-MNJ-003 tanggal 16

Oktober 2012.

a. Dilarang untuk memberikan atau menjanjikan, baik

langsung maupun tidak langsung Gratifikasi hadiah

atau sejenisnya kepada para pihak yang berhubungan

dengan Perseroan, dimana pemberian tersebut

diketahui atau patut diduga sebagai suap yang

digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan

para pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan

sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan

kewajibannya;

b. Dilarang menerima Gratifikasi, hadiah atau sejenisnya

dari atau kepada pihak manapun, yang diketahui dan

patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan untuk

menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan

sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan

the Board of Commissioners or the Human Resources

Department (based on its position) before accepting

the position of an official in a Non-Governmental

Organization, legal entity or other business entity,

whereby the Company may have a business

relationship with the agency or have the expectation

to obtain financial assistance Or other assistance from

Company;

f. Members of the Company that has conflicted interest

are not allowed to participate in the process of

discussion and decision-making related to the conflict

of interest transactions. Violation of this provision may

result in unannounced transactions by the Company

at any time;

g. Members of the Company are prohibited from taking

double positions as administrators of political parties,

candidates or members of the executive, judicial or

legislative body;

Company runs a business with integrity. Company

therefore neither receives nor gives any gift or remuneration

or excessive entertainment from or to any party, in

accordance with a commitment to conduct business in an

honest and ethical manner and will not tolerate acts of

corruption and bribery.

Guidelines on gratification are governed by the Conflict

of Interest and Gratification policy number: RWA-PL-

MNJ-003 dated October 16, 2012.

a. It is prohibited to grant or promise, directly or indirectly,

gratification of gifts or of any kinds to parties relating

to the Company, where such gifts are known or

reasonably suspected as bribes used to influence or

move those parties to do or not to do anything in their

conflicting positions with its obligations;

b. It is forbidden to receive gratifications, gifts or any

kinds from or to any party, known and reasonably

suspected that the prize is given to mobilize in order

to do or not to do anything in his position, which is

contrary to its obligations;

199

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

kewajibannya;

c. Dilarang memotong atau mengambil sebagian jumlah

pembayaran kepada pihak ketiga sebagai imbalan atas

pelaksanaan tugas dan kewajibannya

d. Perseroan dapat memberikan donasi/sumbangan

terkait dengan tanggung jawab Perseroan terhadap

Iingkungan sekitarnya selama donasi tersebut tidak

terkait dengan politik atau untuk mempengaruhi

Perseroan setelah mendapat otorisasi dari Direksi;

e. Apabila Anggota Perseroan mendapatkan Gratifikasi

dari pihak ketiga dan/atau rekanan usaha maka

Anggota Perseroan tersebut wajib melaporkannya

dalam waktu 2 x 24 jam kepada Direksi atau pihak

lain yang ditunjuk oleh Perseroansetelah menerima

pemberian atau hadiah tersebut. Direksi atau pihak

yang ditunjuk tersebut akan mengambil keputusan

mengenai perlakuan/pemberian tersebut;

f. Selain hal yang diatur diatas, Anggota Perseroan

wajib segera melaporkan segala bentuk undangan

acara dan/atau Gratifikasi yang menurut Anggota

Perseroanbelum termasuk dalam pasal ini kepada

Direksi atau suatu pihak yang ditunjuk oleh Perseroan

untuk ditindak lanjuti secara wajar dan tepat waktu.

Terkait dengan jumlah/nilai, bentuk Gratifikasi,

dan acara akan diatur kemudian secara terpisah

sebagaimana dalam format terlampir (Lampiran 1).

Gratifikasi yang harus dilaporkan adalah Gratifikasi

dalam bentuk apapun dan jumlah berapapun.

Ini berlaku ekuivalennya dalam mata uang lain baik dalam

satu kali atau lebih kesempatan dalam 1 tahun buku wajib

diserahkan kepada Direksi atau pihak lain yang ditunjuk

oleh Perseroan untuk diputuskan lebih lanjut.

4. Acara/event yang mengikutsertakan atau melibatkan

Anggota Perseroan dengan pihak yang memiliki

kepentingan atau akan memiliki kepentingan dengan

Perseroan dan/atau Grup Perseroan dan wajib

dilaporkan termasuk namun tidak terbatas sebagai

berikut:

1. Acara amal;

2. Acara kedukaan;

3. Pertandingan olah raga;

4. Ulang tahun Perseroan atau perseorangan;

c. It is forbidden to withhold or withdraw a portion of the

amount of payment to a third party as a gift for the

performance of its duties and obligations;

d. The Company may make donations/donations related

to the responsibilities to the surrounding environment

as long as the donation is not related to politics or to

affect the Company after obtaining authorization from

the Board of Directors;

e. In the event of a member of the Company obtains

Gratification from a third party and/or a business

associate, the member of the Company shall report

within 2 x 24 hours to the Board of Directors or any

other party appointed by the Company upon receipt

of the award or prize. The Board of Directors or the

designated party shall decide on such treatment/gift;

f. In addition to the matters set forth above, Members

of the Company is obliged to promptly notify all

forms of event and/or Gratification invitations which,

according to the members of the Company, have not

been included in this article to the Board of Directors

or a party appointed by the Company for appropriate

and timely follow-up. Associated with amount/value,

Gratification form, and event will be set up separately

as in the attached format (Attachment 1). The

gratifications to be reported are Gratification of any

kind and any amount.

This applies to its equivalent in other currencies either in

one or more occasions within one fiscal year is obligated

to be submitted to the Board of Directors or any other

party appointed by the Company to be decided upon.

4. Events involving or involving members of Company

with any party having an interest or having any interest

in Company shall be reported including but not limited

to the following:

1. Charity Event;

2. Mourning Event;

3. Sport Competition;

4. Corporate or Individual’s Birthday;

Tata Kelola Perusahaan

200 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

5. Hiburan/Entertainment;

6. Kunjungan kerja;

7. Perayaan keluarga;

8. Perayaan keagamaan atau hari besar agama;

Anggota Perseroan wajib meminta klarifikasi atas hal-

hal yang dianggap belum diatur di atas kepada Direksi

atau pihak yang ditunjuk oleh Perseroan. Selama 2017,

tim GCG telah melakukan penyempurnaan Form

Pelaporan Benturan Kepentingan dan Gratifikasi. Ada

6 (enam) Pelaporan Gratifikasi yang telah diterima

oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang

kemudian ditindak lanjuti berdasarkan Kebijakan

Gratifikasi yang berlaku. Gratifikasi tersebut berupa

bingkisan yang diterima pada saat hari raya keagamaan

Pengadaan Barang dan Jasa

Tahapan proses pelaksanaan Pengadaan barang dan

jasa didalam Reswara Group menyelaraskan dengan

implementasi GCG yang dibagi menjadi beberapa

tahapan:

1. Tahapan Perencanaan

2. Tahapan Prakualifikasi

3. Tahapan Pelaksanaan

Metode pengadaan barang dan jasa terdiri dari tiga

sistem, yaitu:

• Pengadaan Langsung

Transaksi dengan proses seleksi minimalcalon vendor

• Tender

Transaksi yang melibatkan tim panitia tender, yang

bertugas melakukan evaluasi proposal, merumuskan

matrik dan melakukan penilaian terhadap dokumen

tender

• Penunjukan Langsung

Transaksi yang menunjuk 1 (satu) vendor dengan

beberapa kriteria. Transaksi yang harus melalui

verifikasi Komite Kontrak yang diangkat oleh Direksi

Transaksi Sinergi

Guna mendorong dan memastikan tercapainya optimalisasi

produktifitas secara ekonomi dan finansial maka dipastikan

terjadinya transaksi sinergi di antara Perseroan-Perseroan

dalam Grup ABM, untuk mendatangkan manfaat sebesar-

besarnya bagi Grup ABM secara keseluruhan. Metode

5. Entertainment;

6. Business Visit

7. Family Celebration;

8. Religious Celebration or holidays;

Company’s members shall ask for clarification on matters

which are considered not yet regulated to the Board of

Directors or parties appointed by Company. In 2017, GCG

team has implemented improvement of Reporting Form

of Conflict of Interest and Gratification. There were 6

(six) Gratification Reports received by Team Management

of Whisltleblowing System which was then followed up

based on applicable Gratification Policy. The gratification

is in form of package received during religious day.

Goods and Services Procurement

The stages of the implementation process of goods and

services procurement within Company aligned with the

implementation of GCG which is divided into several

stages:

1. Planning Phase

2. Pre-qualification Phase

3. Implementation Phase

Procurement method with three systems, namely:

• Direct Procurement

Transaction with a process involving at least 3 potential

vendors

• Tender

Transactions involving a tender committees, assigned

to evaluate proposals, formulate matrix and appraise

tender documents

• Direct Appointment

Transactions that appoint 1 (one) vendor with several

criteria. Transactions that must go through the

verification of the Contract

Synergized Transaction

In order to encourage and ensure the achievement of the

optimization of productivity economically and financially

thus it is ensured synergy transactions among companies

within the ABM Group, to bring maximum benefit to

the ABM Group as a whole. The execution and approval

201

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

pelaksanaan dan persetujuan pengadaan tersebut diatas

dilakukan melalui system SAP online Material Management

(“MM”) dengan Kebijakan Batas Kewenangan (RWA-

MN-PL-001). Dalam proses pelaksanaan, Reswara Group

membentuk Komite Kontrak yang bertugas memastikan

pelaksanaan proses sesuai dengan prosedur sehingga hasil

yang objektif, konsisten dan transparan dan memberikan

rekomendasi kepada Direksi. Adapun beberapa transaksi

yang tidak melalui metode pengadaan diatas dikarenakan

kebutuhan peusahaan yaitu :

1. Pelatihan dan Seminar

2. Pengacara

3. Notaris PPAT

4. Debt Collector

5. Konsultan Pajak

6. Konsultan CSR

7. Konsultan Legal

8. Broker

9. Advertising dan Media Relations

10. Asuransi Jiwa dan Kesehatan

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Politik

Perseroan tidak terlibat dalam kegiatan politik dan tidak

memberikan donasi untuk kepentingan politik. Sebaliknya,

kepedulian yang tinggi masalah sosial kemasyarakatan

dan lingkungan merupakan bagian dan program penting

dari tanggung jawab Reswara Group terhadap masyarakat

melalui program CSR. Penjelasan lebih rinci mengenai

kegiatan sosial kemasyarakatan dan lingkungan yang telah

dilakukan oleh Perseroan selama 2017 dapat dilihat pada

bab Tanggung Jawab Sosial dalam Laporan Tahunan ini.

Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan, Direksi

dan Dewan Komisaris yang sedang menjabat

Tidak ada Perkara penting yang dihadapi Perseroan selama

2017.

Sosialisasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Implementasi kegiatan GCG di Reswara Group pada 2017

secara berkesinambungan dengan mengacu pada pedoman

kerja yang telah dikembangkan. Komitmen pada standar

GCG yang tinggi diterapkan melalui sistem pengendalian

yang kuat dan berimbang terhadap fungsi-fungsi kerja

method of the above procurement is conducted through

SAP online Material Management system (“MM”) with

the Authority Limit Policy (RWA-MN-PL-001). In its

implementation process, Holding Company establishes

a Contract Committee which is tasked to ensure the

implementation of the process in accordance with the

procedures so that the results are objective, consistent

and transparent and the Committee is also tasked to

provide recommendations to the Board of Directors. The

following are some transactions that are not through

the procurement method above due to the needs of the

company that is:

1. Training and Seminar

2. Lawyer/Advocate

3. PPAT Notary

4. Debt Collector

5. Tax Consultant

6. CSR Consultant

7. Legal Consultant

8. Brokerage

9. Advertising and Media Relations

10. Health and Life Insurance

Fund for Social and Political Activities

The Company did not engaged in political activity and

does not grant fund for political activities. On the contrary,

high attention on social and environmental problem is

part of and is an important program as a responsibility of

Reswara Group for the community through CSR program.

A detailed explanation on social and environment

activities conducted by the Company in 2017 is presented

on chapter Social Responsibility of this Annual Report.

important Case faced by the Company, current Board

of Directors and Board of Commissioners

There were no important legal cases faced by the Company

in 2017.

Socialization of Good Corporate Governance

Implementation of GCG activities in The Company in

2017 on an on-going basis with reference to the work

guidelines that have been developed. Commitment to

high GCG standards is implemented through a strong

controlled and balanced system on overall work functions.

Tata Kelola Perusahaan

202 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

secara menyeluruh. Di kantor Jakarta kegiatan pengelolaan

usaha dilaksanakan melalui aktivitas perencanaan dan

pemantauan yang berkelanjutan khususnya melalui rapat

secara rutin maupun dilaksanakannya audit internal.

Rapat-rapat tersebut terdiri dari rapat Manajemen, Direksi

dan Dewan Komisaris untuk membahas isu-isu di bidang

keuangan, bidang pemasaran, bidang operasional, bidang

manajemen risiko, bidang hukum. Dengan demikian seluruh

fungsi kerja dalam Reswara Group senantiasa terjaga

perkembangan dan kesesuaiannya terhadap ketentuan

peraturan perundangan serta standar operasional dan

etika bisnis yang unggul menuju optimalisasi kinerja

dan pertumbuhan yang berkesinambungan. Sosialisasi

merupakan tahapan penting dari penerapan Tata

Kelola Perseroan yang Baik. Oleh karena itu, Perseroan

berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara

efektif dan menyeluruh dengan memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1. Membangun komitmen bagi seluruh mitra kerja yang

terkait dengan Perseroan

2. Menyosialisasikan GCG dalam program orientasi

karyawan sesuai dengan program yang diselenggarakan

oleh Perseroan dan penyegaran secara berkala bagi

seluruh jajaran Perseroan

3. Mengaitkan penerapan GCG sebagai bagian tidak

terpisahkan dari praktik bisnis dan penilaian kinerja

seluruh anggota Perseroan

4. Mengembangkan GCG dan jika diperlukan dapat

dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai kebijakan dan

peraturan Perseroan

5. Melengkapi Peraturan Perseroan dengan sanksi atas

pelanggaran yang terjadi dan membangun sistem

untuk memantau penerapan GCG

Tidak hanya sosialisasi, Perseroan melalui Reswara Group

juga melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG terhadap

semua lapisan jabatan serta stakeholder, sehingga tata

kelola Perseroan yang baik bukan hanya sekedar untuk

dipatuhi tapi merupakan bagian dari budaya Perseroan

dalam menjalankan aktivitas usahanya di bidang

pertambangan batubara.

Keterbukaan informasi

Aspek transparansi telah diimplementasikan dengan

menyediakan akses informasi dan data Perseroan kepada

publik. Perseroan menyadari bahwa keterbukaan informasi

In the Jakarta office, business management activities are

carried out through continuous planning and monitoring

specifically through regular meetings and internal audit.

The meetings consist of management meetings, Board of

Directors and Board of Commissioners to discuss issues

in finance, marketing, operational, risk management,

and legal. Thus the entire work function in The Company

is always maintained and conforms to the provisions of

legislation and operational standards and excellence

business ethics to the optimization of performance

and sustainable growth. Socialization is an important

stage of the GCG implementation. Therefore, Company

is committed organize effective and comprehensive

socialization by considering the following aspects:

1. To build commitment for all related work partners.

2. GCG socialization in employee orientation program

aligned with GCG programs implemented by the

Company and periodic reinvigoration to all employees;

3. To always implement GCG principles in all business

practices and performance assessment to all members

of the organization;

4. To develop GCG and if necessary further elaboration in

the Company’s policies and regulations;

5. To include sanction implementation for breach or

violation of regulations in the Company’s Rule Book

and to build a monitoring.

In addition to socialization, the Company through Reswara

Group also internalized GCG principles on all position as

well as stakeholders, so that good corporate governance

is not only to be complied with but also part of corporate

culture in running its business activities of coal mining.

information Disclosure

The transparency aspect has been implemented by

providing Company information and data access to the

public. Company recognizes that information disclosure

203

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

kepada publik adalah sangat penting dalam menjaga

keberlangsungan usaha. Perseroan senantiasa melakukan

pembaharuan informasi dan data yang dapat di akses oleh

publik.

Terkait keterbukaan informasi dan data Perseroan

mengacu pada Pedoman Kebijakan Perseroan, baik

melalui Kebijakan, Surat keputusan Direksi, Prosedur dan

lainnya yang telah ditetapkan dalam mengatur Kebijakan

Komunikasi ke dalam dan keluar Perseroan. Kebijakan ini

mencakup antara lain ketentuan yang mengatur peran

dan tanggung jawab beberapa organ Perseroan dalam

pengelolaan informasi Perseroan.

Corporate Secretary dan External Relation and Corporate

Communication bertanggung jawab dalam melakukan

koordinasi terhadap pengelolaan media komunikasi, baik

media elektronik maupun cetak, sehingga integritas dan

kredibilitas atas informasi kepada masyarakat dapat dijaga

sebagaimana diatur dalam pada Kebijakan Perseroan.

Di dalam kebijakan internal juga terdapat penjelasan

mengenai informasi yang bersifat rahasia (informasi

material). Pengelompokan informasi publik mengacu

pada informasi minimal (minimum requirement) yang

dapat diberikan dalam setiap hubungan komunikasi

dengan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan

terkait lainnya. Pemberian informasi atau hal lain di luar

batasan informasi minimal tersebut, harus mendapatkan

persetujuan Direksi.

Jurnal internal

Perseroan menjamin tersedianya akses informasi dan

data Perseroan kepada publik melalui berbagai media.

Perseroan memertimbangkan kemudahan akses setiap

Pemangku Kepentingan termasuk karyawan dan

Pemangku Kepentingan lainnya agar informasi dan

data Perseroan dapat tersampaikan dengan baik, cepat

dan aktual dengan perantara media online seperti situs/

website dan serta jurnal internal. Jurnal internal grup

Reswara Group bernama “SWARA” yang diterbitkan

setiap kuartal (3 bulan sekali) yaitu pada akhir Maret, akhir

Juni, akhir September dan juga pertengahan Desember.

Jurnal ini pada 2017 masih didistribusikan dalam bentuk

e-paper dengan format pdf. Berbagai macam kegiatan

dan informasi lainnya terkait internal dan eksternal,

to the public is very important in maintaining business

continuity. Company is constantly updating information

and data that can be accessed by the public.

In relation to the disclosure of information and data of

the Company, Perseroan refers to the Corporate Policy

Guidelines, either through the Policy, Directors’ Decree,

Procedures and others set out in arranging the Company’s

Communications Policies into and out of the Company.

This policy includes, among other things, the provisions

governing the roles and responsibilities of several corporate

organs in the management of Company information.

Corporate Secretary and External Relations and Corporate

Communication are responsible for the coordination of

the communication media management, both electronic

and printed media, so that the integrity and credibility of

information to the public can be maintained as regulated

in the Company Policy. In the internal policy also contained

an explanation of confidential information (material

information). The categorization of public information

refers to the minimum information that can be provided

in any communication relationship with the Shareholders

and other relevant Stakeholders. Disclosure of information

or other matters beyond the limits of such minimum

information must be approved by the Board of Directors

internal Journal

Company guarantee public access availability to Company

information and data through various media. Company pay

attention to the stakeholders’ fluency of access including

employees and other Stakeholders so that the company’s

information and data can be well communicated, fast and

accurate through online media such as websites / websites

and internal journals. Reswara Group’s internal group

journal “SWARA” is published quarterly (3 months) ie at

the end of March, end of June, end of September and also

mid-December.

This journal in 2017 was distributed in form of e-paper

using pdf format. A wide range of activities and other

information related to internal and external Reswara

Group, especially about coal, is gathered in SWARA.

Tata Kelola Perusahaan

204 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

khususnya tentang batubara, terhimpun dalam SWARA.

Distribusi SWARA dilakukan dengan mengirimkannya ke

semua alamat surat elektronik (email) karyawan. SWARA

dikelola oleh Divisi External Relation and Corporate

Communication di bawah pengawasan Direksi Perseroan.

Adapun pengisi atau penulis SWARA berasal dari seluruh

karyawan Reswara Group, termasuk karyawan Perseroan.

Divisi External Relation and Corporate Communication

juga memfasilitasi pelatihan menulis dan fotografi kepada

seluruh karyawan guna meningkatkan kemampuan

jurnalistik di internal. Dengan ini, seluruh karyawan dapat

menjadi kontributor yang berkualitas bagi media internal

Reswara Group.

Situs

Perseroan telah memiliki media untuk penyediaan

lnformasi Publik berupa situs yang ditangani secara

langsung oleh internal. Situs ini dapat diakses melalui

link http://www.tiacoal.co.id Seluruh situs dikelola secara

terpusat oleh Perseroan guna menjaga keharmonisan dan

keakuratan informasi.

Laporan Tahunan

Perseroan juga menyediakan sarana informasi melalui

Laporan Tahunan yang disusun untuk setiap tahunnya.

Laporan Tahunan ini akan disampaikan kepada Pemegang

Saham, dan Pemangku Kepentingan lainnya.

Method of distribution used is by sending it to all employee

e-mail addresses. SWARA is managed by the External

Relations and Corporate Communication Division under

the supervision of the Board of Directors. Contributors or

writers of SWARA are all of Reswara Group employees,

including Company’s employees. The External Relation and

Corporate Communication division also facilitates writing

and photography training to all employees to improve their

internal journalism skills. With this, all employees can be a

quality contributor to Reswara Group’s internal media.

Website

Company already has a medium to deliver Information

to the Public in the form of sites are handled directly by

internal party. This site can be accessed via the link http://

www.tiacoal.co.id. All websites are managed internally by

Reswara Group in order to preserve the harmonization

and accuracy of information.

Annual Report

We also provided information outlet through Annual

Report. The Annual Report will be delivered before the

Share Holders, and other Stakeholders.

205

Good Corporate Governance

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Tanggung Jawab SosialPerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

208 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Perseroan memiliki tujuan agar keberadaannya bisa

memberikan manfaat luas bagi kehidupan yang tercermin

dalam visi dan misi Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan

berkomitmen untuk terus merealisasikan tanggung

jawab sosial dan lingkungan yang dikenal dengan CSR

(corporate social responsibility), sebagai komitmen

Perseroan untuk membangun kualitas kehidupan yang

lebih baik bersama para pemangku kepentingan dimana

Perseroan beroperasi.

Perseroan berupaya sebaik mungkin memberikan dampak

positif lingkungan serta menciptakan kesejahteraan

dan kemandirian masyarakat, terutama disekitar

wilayah operasional Perseroan. Dengan menghadirkan

program CSR yang berkualitas, hal tersebut merupakan

bentuk nyata Perseroan untuk mendukung terciptanya

pembangunan secara berkelanjutan, baik bagi Perseroan

maupun lingkungan sekitar. Perseroan juga secara

berkesinambungan akan mengembangkan sumber daya

manusia yang dapat menjawab tantangan masa depan

di dalam menjalankan usaha serta menjaga kelestarian

lingkungan dan meningkatkan kapasitas masyarakat

Filosofi & Praktik Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

Meningkatnya kualitas hidup masyarakat di mana

Perseroan beroperasi dan menjadi salah satu prioritas

utama tanpa mengesampingkan aspek lingkungan.

Perseroan yang bergerak di bidang ekstraksi sumberdaya

alam menyadari bahwa kegiatan eksploitasi yang

dilakukan sangat berkaitan erat dengan lingkungan dan

masyarakat setempat.

Tantangan utamanya adalah mengenai bagaimana

Perseroan menangani kedua fokus tersebut, sekaligus

menjemput peluang untuk mencipatkan manfaat dan

nilai tambah dari keberadaan Perseroan sebagai Perseroan

sekaligus anggota masyarakat. Hal ini berkaitan erat

dengan komitmen Perseroan untuk menjadi warga negara

yang taat dengan menjalankan hukum yang berlaku,

antara lain mengenai ketenagakerjaan, praktik bisnis yang

bersih serta pelestarian lingkungan.

Fokus tersebut ditentukan berdasarkan analisa lingkungan

serta kegiatan utama Perseroan. Tidak hanya itu, berbagai

dinamika peristiwa nasional maupun internasional juga

One of the objectives of Company to preserve its

existence is by providing life benefits reflected in its

vision and mission. Therefore, the Company is committed

to continue realizing social responsibility or known as

Corporate Social Responsbility (CSR), as its commitment

to build a better life quality together with stakeholders

where the Company is operating.

The Company continuous effort of providing positive

impact for the environment and creating public welfare

and independency, especially in the area surrounding

the company’s operation. By presenting qualified CSR

program, it is the company’s commitment to build a

sustainable equal development, both for the company

or its surrounding area. The Company also sustainably

develop human resources in answering future challenges

to run its business while preserving the environment and

improving community capacity.

Philosophy & Practice of Corporate Social

Responsibility

Improving the quality of life of the communities where

the Company operates has become one of the top

priorities without abandoning the environmental aspects.

Companies engaged in extraction of natural resources

recognize that their exploitation activities are closely tied

to the environment and local communities.

The main challenge is how the Company handles these

two focuses, whilst fetches the opportunity to create

benefit and added value from the Company’s existence

as a company as well as a member of the community.

This is closely related to the Company’s commitment to

being a law-abiding citizen by enforcing applicable laws,

among others on employment, clean business practices

and environmental preservation.

These focuses were determined based on the environmental

analysis and the Company’s key activities. More than that,

the various dynamics of national and international events

209

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

menjadi dasar analisis. Klasifikasi berdasarkan skala

prioritas kemudian dilakukan oleh pihak Manajemen guna

mengetahui tantangan dan peluang mana yang harus

segera diambil. Untuk itu, Perseoran telah melakukan

banyak upaya, mulai dari pembuatan dan penerapan

kebijakan, program hingga pada tataran teknis. Menyusun

dan menerapkan program kesehatan, pendidikan dan

pemberdayaan masyarakat lokal adalah cara Perseoran

meminimalisir dampak negatif, menghadapi tantangan

sekaligus menjemput peluang dalam hal komunitas lokal.

Dalam konteks ini model dapat dilihat sebagai satu urutan

yang dapat diterapkan oleh Perseroan guna mencapai

tujuan, adapun urutan dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Menginternalisasi masalah tanggung jawab sosial ke

dalam strategi Perseroan.

b. Mengimplementasikan program tanggung jawab sosial

ke dalam kegiatan Perseroan

c. Memantau dan mengevaluasi program tanggung jawab

sosial

Perseroan adalah bagian dari organisasi Perseroan yang

bergerak di sektor batubara, tentunya juga memiliki

bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang

berada disekitar lokasi pertambangan khususnya di desa

yang terdekat dengan lokasi operasional Perseroan.

Program pemberdayaan masyarakat Perseroan bertujuan

untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang

merata pada wilayah Desa binaan dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Setiap program yang

dilaksanakan mengacu pada hasil Pemetaan Sosial yang

telah dimutakhirkan pada 2015 oleh Pusat Penelitian

Kependudukan Universitas Lambung Mangkurat. Upaya

pemberdayaan masyarakat ini dibagi dalam enam bidang

kegiatan yaitu bidang Ekonomi, Infrastruktur, Sosial,

Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan.

Dalam merencanakan dan mejalankan program

pemberdayaan masyarakat, Perseroan selalu bersinergi

dengan para pemangku kepentingan, baik dengan

Pihak Pemerintah Daerah, pemerintah Desa, tokoh

masyarakat dan terlibat aktif dalam Musyawarah Rencana

Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di 5 (lima) desa

binaan yaitu Desa Sebamban Lama, Sebamban Baru,

are also the basis of analysis. Then, the Management

made classification based on the priority scale to identify

which challenges and opportunities should be taken

immediately. To that end, Perseroan has performed many

efforts, from the establishment and implementation of

policies, programs down to the technical level. Developing

and implementing programs on local community health,

education and empowerment is the Company’s way

in minimizing negative impacts, faces challenges while

bringing opportunities in local communities.

In this context the model can be seen as a sequence that

can be applied by the Company to achieve its objectives.

The sequence referred to is as follows:

a. Internalize the issue of social responsibility into the

company’s strategy.

b. Implementing the social responsibility programs into the

company’s activities

c. Monitor and evaluate the social responsibility programs

The Company is a subsidiary of a parent company that

runs in coal sector, which also have social responsibility to

the community in the proximity of mining site, especially

the nearest village from the company’s operation site.

Community empowerment program is aimed to improve

equal development in the developed village and improve

public welfare. Each implemented programs refers to Social

Mapping result updated in 2015 by Population Research

Center of Lambung Mangkurat University. The work

of community empowerment is divided into six sectors,

namely Economic, Infrastructure, Social, Educational,

Health and Environmental.

In planning and running community empowerment

program, the Company always synergized with

stakeholders i.e. Regional Government, Village

government, public figures and is actively engaged in

Forum of Village Development Plan (Musrenbangdes) at

5 (five) developed villages i.e. Sebamban Lama village,

Sebamban Baru, Trimartani, Bunati and Mangkalapi. This

is required to

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

210 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Trimartani, Bunati dan Mangkalapi, hal ini diperlukan

untuk mengetahui kebutuhan pembangunan yang

dilakukan oleh pihak Desa dan akan disesuai dengan

program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan

oleh Perseroan.

Salah satu program yang menjadi unggulan adalah

kemitraan usaha jasa angkutan batu bara yang dikelola

oleh satu konsorsium dengan nama CV Panca Bina Banua

(PBB). CV PBB merupakan gabungan dari lima badan

usaha yang dimiliki oleh desa lingkar tambang. Melibatkan

Perseroan lokal ke dalam rantai usaha perseroan

merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam

meningkatkan kapasitas sumber daya manusia lokal yang

memiliki kompetensi, etos kerja profesional dan berdaya

saing.

Program berkelanjutan lain yang juga dilaksanakan pada

2017 adalah transplantasi terumbu karang di gugus

karang Bajangan Sebamban dan Bajangan Atak. Kegiatan

transplantasi terumbu karang telah mulai dilaksanakan

sejak Desember 2010. Dari hasil laporan pemantauan

yang dilakukan oleh tim Fakultas Perikanan Universitas

Lambung Mangkurat periode Desember 2017, tutupan

karang hidup pada terumbu Bajangan Sebamban dan

Bajangan Atak meningkat sebesar 2,17 % dan 2,44%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha Perseroan

untuk melindungi kedua gugus terumbu karang tersebut

berhasil.

Landasan Kebijakan

Pasal 74 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, menyebutkan bahwa Perseroan wajib

menyelenggarakan tanggung jawab sosial dan lingkungan,

sebagai bentuk komitmen Perseroan yang tunduk kepada

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini

sejalan dengan Visi dan Misi Perseroan, serta Pedoman

Etika dan Perilaku (Code of Ethics and Conducts) yang di

dalamnya juga mencakup visi dan misi tanggung jawab

sosial Perseroan.

Sebagai bentuk komitmen Perseroan yang tunduk kepada

peraturan perundangan yang berlaku dan dalam upaya-

upaya kepada memberikan manfaat utuk masyarakat

disekitar Perseroan, Perseroan mewujudkan pelaksanaan

tanggung jawab social masyarakat dan lingkungan

determine the needs of development conducted by village

party and will be adjusted with empowerment program

carried out by the Company.

One of the programs is business partnership of coal

transport which managed by one consortium of CV Panca

Bina Banua (PBB). CV PBB is a joint venture of five business

entities belonged to villages surrounding mine. Involving

local company into business chains is one form of

Company’s commitment to improve the capacity of local

human resources possessing competency, professional

work ethics and competitive.

Other sustainable program implemented in 2017 was

transplantation of coral reef at Bajangan Sebamban and

Bajangan Atak. Coral Reef transplantation was carried out

since December 2010. From monitoring report carried out

by Faculty of Fishery of Lambung Mangkurat university

in December 2017, the area of living coral at Bajangan

Sebambang and Bajangan Atak has increasing of

respectively 2.17% and 2.44%. In conclusion, Company

has successfully preserved those two coral reef areas.

Basis of Policy

Article 74 of Law Number 40 Year 2007 regarding Limited

Liability Company states that the Company is obligated

to carry out social and environmental responsibility, as a

form of commitment of the Company which is subject to

the prevailing laws and regulations. This is in line with the

Vision and Mission of the Company, as well as the Code

of Ethics and Conduct in which includes the vision and

mission of corporate social responsibility.

As a commitment of the company to comply with the

applicable laws and regulations and in the effort to

provide benefits for the community living in the proximity

of the company, Company realized implementation

of environment and community social responsibility

211

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

sebagai salah satu kebijakan Perseroan yang tertuang

dalam Kebijakan Manajemen Terintegrasi yang berbunyi

“Berpartisipasi aktif dalam melakukan pembangunan yang

berkelanjutan melalui program pemberdayaan masyarakat

disekitar lokasi pertambangan dengan memanfaatkan

potensi lokasi yang tersedia”. Pelaksanaan tanggung

jawab sosial dilaksanakan semaksimal mungkin untuk

mengawal keberlangsungan usaha Perseroan.

Aktifitas CSR diselenggarakan sebagai bagian dari rencana

strategis Perseroan untuk memastikan keberlangsungan

bisnisnya. Dua aspek yang sangat fundamental

yaitu Pelestarian dan pengelolaan lingkungan serta

pemberdayaan masyarakat terpadu menjadi fundamental

dari aktifitas CSR Perseroan sekaligus sebagai upaya untuk

berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dalam

rangka meningkatkan taraf hidup serta mewujudkan

kemandirian pasca tambang bagi masyarakat sekitar

wilayah operasional.

Untuk itu, Perseroan telah lama memiliki strategi

pemberdayaan masyarakat terpadu yang dirancang

untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka

yang berkesinambungan dari masyarakat, terutama

masyarakat sekitar tambang. Pelaksanaan kegiatannya

meliputi hubungan masyarakat (community relation),

Pelayanan kepada masyarakat (community services), dan

pemberdayaan masyarakat (community empowerment).

Sebagai bagian dari keberlanjutan Perseroan dan

ekosistem sekitar, tanggung jawab lingkungan hidup

merupakan kewajiban bagi Perseroan yang bergerak di

bidang pertambangan. Pengelolaan lingkungan hidup

tidak hanya dilakukan di lokasi tapak proyek kegiatan

pertambangan tetapi juga dilaksanakan di lokasi di

luar tapak proyek khususnya di sekitar lokasi kegiatan

operasional Perseroan yang berdekatan dengan aktifitas

Perseroan.

Struktur Pengelola, Program dan Anggaran CSR

Struktur

Dalam merencanakan, mengimplementasikan serta

melakukan evaluasi keseluruhan program CSR, Perseroan

telah menyiapkan struktur pengelolaan CSR dengan baik

dan komprehensif. Struktur pengelolaan CSR dimiliki

Perseroan mencakup dari induk Perseroan, dan Perseroan

sendiri.

as one of the company’s policy contained in Integrated

Management Policy which stated “Active participation

in performing a sustainable development through

community empowerment living in the vicinity of mining

site by using available potential location”. Corporate social

responsibility is implemented as maximum as possible to

oversee company’s business sustainability.

CSR activities are organized as part of the Company’s

strategic plan to ensure the sustainability of its business.

Two very fundamental aspects of the Company’s CSR

activities are conservation and environmental management

as well as integrated community empowerment. At the

same time as an effort to contribute in a sustainable

development in order to improve the living standards and

achieve post-mining independence for the community

around the operational area.

Therefore, the Company has long had an integrated

community empowerment strategy designed to meet

the sustainable short-term and long-term needs of the

community, mainly the communities surrounding the mine.

Implementations of activities include community relations,

community services, and community empowerment.

As part of the sustainability of the Company and

the surrounding ecosystem, responsibility towards

environment is an obligation for the Company engaged

in mining industry. Environmental management is not

only carried out at the site of mining activities but also

in locations outside the project site, especially around the

location of the Company’s operational activities close to

the activities of the Company.

CSR Management Structure, Programs and Budget

Structure

In planning, implementing and evaluating the entire

CSR program, the Company has prepared a proper

and comprehensive CSR management structure. The

Company’s CSR management structure comprises of the

Company’s parent, and the Company itself.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

212 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Program CSR

Dalam pelaksanaannya, Perseroan secara garis besar

memiliki program CSR yang menyasar ke berbagai bidang

meliputi pendidikan, pengembangan kesejahteraan sosial

ekonomi, pengelolaan lingkungan hidup, kesehatan,

pembangunan infrastruktur, pendidikan serta hal-hal

yang bersifat tanggap darurat bencana. Program yang

dijalankan juga selalu berorientasi membawa manfaat

jangka panjang baik bagi masyarakat maupun lingkungan.

Kesemua program disesuaikan dengan kondisi

masyarakat dan lingkungan dimana Perseroan dan anak

usaha beroperasi. Meskipun terdapat perbedaan dalam

implementasi program CSR yang ada, namun secara garis

besar Program CSR diwujudkan menjadi 4 kategori, yaitu:

1. Lingkungan hidup;

2. Ketenagakerjaan, Keselamatan dan kesehatan kerja

(K3);

3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan;

4. Tanggung jawab kepada pelanggan

Anggaran CSR

Perseroan memandang CSR sebagai investasi sosial yang

dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan nilai

tambah bagi lingkungan sekitar maupun Perseroan dalam

jangka panjang. CSR disusun dengan memerhatikan

kebutuhan dan keberlanjutan, baik masyarakat,

Pemerintah setempat dan juga Perseroan sendiri. Program

diharapkan dapat mendorong peningkatan manfaat bagi

pemangku kepentingan baik dari segi ekonomis, sosial

maupun lingkungan. Alokasi anggaran CSR pun disusun

dengan memerhatikan asas kepatuhan dan kewajaran.

Dalam pelaksanaannya, sumber dana untuk aktivitas

program CSR berasal dari anggaran Perseroan, yang

disesuaikan dengan regulasi yang ada serta kemampuan

Perseroan. Anggaran ini sudah disetujui pihak manajemen

Perseroan yang kemudian diusulkan, disetujui dan

disahkan pula oleh Pemerintah setempat dimana anak

usaha beroperasi dalam Rencana Kerja dan Anggaran

Biaya Pertambangan (RKAB) pada akhir 2016 untuk

program 2017.

Dari hal ini tergambar, program CSR Perseroan dan anak

usaha sangatlah transparan dari mulai usulan program

sampai implementasi serta evaluasinya. Masyarakat,

CSR Programs

In its implementation, the Company outlines CSR

programs targeting various areas including education,

socio-economic welfare development, environmental

management, health, infrastructure development and

issues related to disaster responsiveness. Also, the

implemented programs are always oriented to bring long-

term benefits for both society and the environment.

The entire programs are designed to match the conditions

of society and the environment in which the Company and

its subsidiaries operate. Although there are differences

in the implementation of existing CSR programs, but in

general the CSR programs are classified into 4 categories,

namely:

1. Environment;

2. Manpower and Occupational Safety and Health;

3. Society and Societal Development;

4. Responsibility towards customers.

CSR Budget

The Company views CSR as a social investment that is

designed in such a way as to provide added value to the

surrounding environment and the Company in the long

run. CSR is prepared by taking into account the needs and

sustainability of the community, the local Government and

the Company itself. The program is expected to bolster the

increase of benefits for stakeholders in economic, social

and environmental aspects. The CSR budget allocation is

also drafted according to the principles of compliance and

fairness.

In its practice, the funds for CSR program activities are

sourced from the Company’s budget, which is adjusted to

the existing regulations and the capacity of the Company.

This budget has been approved by the management of the

Company which then proposed to, approved and ratified

by the local Government where the subsidiary operates in

Mining Working Plan and Budget (RKAB) by the end of

2016 for 2017 program.

This reflects the transparency of the Company’s and its

subsidiaries’ CSR program starting from its proposal

process until its implementation and evaluation. The

213

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Pemerintah Daerah serta Perseroan saling bekerjasama

demi kelancaran seluruh program CSR tahun berjalan.

Tahun / Year

Biaya CSR / CSR Cost

2017 Rp. 6.977.787.071

2016 Rp. 8.500.951.140

2015 Rp. 1.410.275.695 (Realisasi ini tidak termasuk serapan dana CV PBB) / (This realization is not including CV PBB absorp-tion)

Pemberdayaan dan Pengembangan Sosial

Kemasyarakatan

Perseroan menyadari kondisi sosial dan masyarakat

yang kondusif merupakan salah satu faktor pendukung

keberlangsungan bisnis Perseroan. Hal tersebut sesuai

dengan prinsip 3P (Profit, People, dan Planet), dimana

masyarakat menjadi satu bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari keberhasilan Perseroan. Perseroan

senantiasa menyelaraskan kegiatan-kegiatan sosial

Perseroan terhadap kebutuhan masyarakat dan

lingkungan sekitar.

Komitmen Perseroan terhadap pemberdayaan dan

pengembangan sosial dan kemasyarakatan diwujudkan

melalui berbagai program yang bertujuan untuk

mewujudkan partisipasi dan dukungan masyarakat

terhadap kegiatan operasional Perseroan, sekaligus

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang berada

di lingkungan sekitar maupun di luar wilayah operasional

Perseroan.

Perseroan yang bergerak di sektor batubara, tentunya

juga memiliki bentuk tanggung jawab sosial kepada

masyarakat yang berada disekitar lokasi pertambangan,

khususnya desa–desa yang terdekat dengan lokasi

operasional Perseroan.

Program pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk

meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang merata

pada wilayah Desa binaan dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Setiap program yang dilaksanakan mengacu

pada hasil Pemetaan Sosial yang telah dimutakhirkan pada

2015 oleh Pusat Penelitian Kependudukan Universitas

Lambung Mangkurat.

Upaya pemberdayaan masyarakat ini dibagi dalam enam

bidang kegiatan yaitu bidang Ekonomi, Infrastruktur,

community, Local Government and the Company

were working together to the smooth process of

entire CSR programs implementation in the fiscal year.

Social and Communiry Empowerment and

Development

The Company realized a conducive social and community

condition is one of the supporting factors for the

company’s business continuity. This is in accordance with

the principles of 3P (Profit, People, and Planet), whereas

the society is one inseparable part of the success of the

Company. The Company always aligns its social activities

to the needs of the community and the environment.

The Company’s commitment on social and community

empowerment and development is realized through various

programs aimed to encourage community’s participation

and support to the Company’s operational activities, as

well as improving the quality of life of communities within

the proximity and beyond the operational areas of the

Company.

The Company which engaged in the coal sector also

has form of social responsibility to the communities

surrounding the mining site, especially the villages closest

to the company’s operational location.

Community empowerment program aims to enhance

the implementation of equal development in the areas

of the developed villages and improving the welfare of

the community. Each implemented program refers to the

Social Mapping results that have been updated in 2015 by

the Population Research Center of Lambung Mangkurat

University.

This community empowerment effort is divided into six

areas of activity which are Economics, Infrastructure,

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

214 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Sosial, Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan. Untuk

merencanakan dan mejalankan program pemberdayaan

masyarakat, Perseroan menjalin komunikasi dengan para

pemangku kepentingan, baik dengan Pihak Pemerintah

Daerah, pemerintah Desa, tokoh masyarakat dan terlibat

aktif dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa

(Musrenbangdes) di 5 (lima) desa binaan yaitu Desa

Sebamban Lama, Sebamban Baru, Trimartani, Bunati

dan Mangkalapi, hal ini diperlukan untuk mengetahui

kebutuhan pembangunan yang dilakukan oleh pihak

Desa dan akan disesuai dengan program pemberdayaan

masyarakat yang dilaksanakan oleh Perseroan.

Salah satu program yang menjadi unggulan adalah

kemitraan usaha jasa angkutan batu bara yang dikelola

oleh satu konsorsium desa dengan badan hokum bernama

CV Panca Bina Banua (CV PBB). CV PBB merupakan

gabungan dari lima badan usaha yang dimiliki oleh desa

lingkar tambang. Melibatkan Perseroan lokal ke dalam

rantai usaha perseroan merupakan salah satu bentuk

komitmen Perseroan dalam meningkatkan kapasitas

sumber daya manusia lokal yang memiliki kompetensi,

etos kerja profesional dan berdaya saing.

Program berkelanjutan lain yang juga dilaksanakan pada

2016 adalah transplantasi terumbu karang di gugus

karang Bajangan Sebamban dan Bajangan Atak. Kegiatan

transplantasi terumbu karang telah mulai dilaksanakan

sejak Desember 2010. Dari hasil laporan pemantauan yang

dilakukan oleh tim Fakultas Perikanan Universitas Lambung

Mangkurat periode Juni 2016, tutupan karang hidup

pada terumbu Bajangan Sebamban dan Bajangan Atak

meningkat sebesar 0,93% dan 1,14%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa upaya Perseroan untuk melindungi

kedua gugus terumbu karang tersebut berhasil.

Acuan Kebijakan

Perseroan senantiasa berkomitmen untuk terus

menerus bertindak sesuai etika dan berkontribusi

terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan serta

peningkatan kualitas hidup. Mengingat karakteristik bisnis

pertambangan, telah ditetapkan satu tujuan mendasar

yaitu mengembangkan masyarakat di semua tahapan

aktivitas penambangan sehingga di saat penambangan

berakhir, telah terbentuk kegiatan ekonomi yang

berkesinambungan yang memungkinkan berlangsungnya

transformasi dan pemberdayaan masyarakat.

Social, Education, Health and Environment. To plan

and implement this program, the Company established

communications with stakeholders, namely with the

vRegional Government, village officials, community

leaders and actively involved in the Forum of Village

Development Plan (Musrenbangdes) in 5 (five) developed

villages namely Sebamban Lama Village, Sebamban Baru,

Trimartani, Bunati and Mangkalapi, this is needed to

identify the needs of development required by the Village

and will be adjusted in the community empowerment

program implemented by the Company.

One of the programs is business partnership of coal

transport which managed by one consortium of CV Panca

Bina Banua (PBB). CV PBB is a joint venture of five business

entities belonged to villages surrounding mine. Involving

local company into business chains is one form of

Company’s commitment to improve the capacity of local

human resources possessing competency, professional

work ethics and competitive

Other sustainable program implemented in 2016 was

transplantation of coral reef at Bajangan Sebamban and

Bajangan Atak. Coral Reef transplantation was carried out

since December 2010. From monitoring report carried out

by Faculty of Fishery of Lambung Mangkurat university

in December 2016, the area of living coral at Bajangan

Sebambang and Bajangan Atak has increasing of

respectively 0.93% and 2.14%. In conclusion, Company

has successfully preserved those two coral reef areas.

Policy Reference

The Company is committed to consistently act pursuant

to the code of ethics and contribute to a sustainable

economic development and the improvement of living

standards. Given the characteristics of the mining

business, one fundamental objective has been established

which is to develop communities at all phase of mining

activities so that once the mining activities is ended, a

sustainable economic activity is established to enable

the transformation and empowerment process of

communities.

215

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Sesuai dengan misi “secara aktif terlibat dalam masyarakat

sebagai warga korporat yang baik”, dalam hal ini

Perseroan berkomitmen untuk terus menerus bertindak

sesuai etika dan berkontribusi terhadap pembangunan

ekonomi berkelanjutan serta meningkatkan kualitas

hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan

masyarakat melalui kegiatan - kegiatan tanggung jawab

sosial Perseroan.

Masyarakat sebagai sasaran utama sekaligus pelaku

program pemberdayaan merupakan salah satu faktor

kunci keberhasilan program Community Development

yang dilakukan oleh Perseroan. Dalam pelaksanaan

kegiatan, Perseroan mengacu pada ISO 26000 mengenai

Social Responsibility dengan cakupan kewilayahan sekitar

daerah operasional Perseroan. Meskipun tidak menutup

kemungkinan program diterapkan di kewilayahan lainnya

dengan terlebih dahulu berkonsultasi dan berkoordinasi

dengan Pemda dan masyarakat setempat.

Penganggaran, perencanaan dan pelaksanaan CSR

mengacu pada aturan yang berlaku, yakni:

1. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang

Pertambangan Mineral dan Batubara, (Pasal 108, Pasal

109).

3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral

dan Batubara (Pasal 106, 107 dan 108).

Program Kegiatan

Implementasi kegiatan tanggung jawab social masyarakat

melalui program Community Development difokuskan

kepada masyarakat lokal sekitar tambang yang terkait

dampak langsung dari kegiatan Perseroan. Secara khusus,

cakupan wilayahnya meliputi 5 (lima) desa yaitu, Desa

Sebamban Baru, Desa Sebamban Lama, Desa Trimartani,

Desa Bunati dan Desa Mangkalapi. Kelima desa berada

dalam 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Loban,

Angsana dan Kusan Hulu di Kabupaten Tanah Bumbu,

Provinsi Kalimantan Selatan.

Secara garis besar kegiatan Tanggung Jawab Sosial

yang dilaksanakan Perseroan meliputi 6 (enam) bidang

program, antara lain :

In accordance with the mission of “being actively engaged

in society as a good corporate citizen,” in this case the

Company is committed to continuously act based on code

of conduct and contribute for a sustainable economic

development as well as improving living standards of its

employees and their families, local and other communities

through the Company’s Corporate Social Responsibility

activities.

The community as the main target as well as executor

of the empowerment program is one of the key

factors for the success of the Community Development

program undertaken by the Company. In the activity

implementation, the Company refers to ISO 26000 on

Social Responsibility with territorial coverage around

the operational areas of Company with the possibility

to implement these programs in other operational areas

by first consulting and coordinating with their regional

government and local communities.

Budgeting, planning and implementation of CSR refers to

the applicable rules, namely:

1. Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability

Company.

2. Law No. 4 of 2009 regarding Mineral and Coal Mining,

(Article 108, Article 109).

3. Government Regulation No. 23 of 2010 regarding the

Implementation of Mineral and Coal Mining Business

Activities (Articles 106, 107 and 108).

Activity Program

Activities implementation of community social

responsibility through Community Development program

is focused on local communities in the mining area

proximity that are directly impacted by the company’s

activities. In particular, the program covers these 5 (five)

villages, namely Sebamban Baru Village, Sebamban Lama

Village, Trimartani Village, Bunati Village and Mangkalapi

Village. These five villages are located in 3 districts, namely

Sungai Loban, Angsana and Kusan Hulu District in Tanah

Bumbu Regency, South Kalimantan Province.

In general, social responsibility activities implemented by

Company covered 6 (six) program areas, among others:

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

216 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

1. Bidang Ekonomi

Menumbuhkan dan meningkatkan sumbersumber

perekonomian masyarakat melalui bidang peternakan

sapi, peternakan ayam, budidaya ikan air tawar dengan

media keramba jaring apung, budidaya tambak

polikultur (udang windu dan ikan bandeng), kegiatan

jasa hauling dan kegiatan lain untuk mendukung

operasional Perseroan.

2. Bidang infrastruktur

Perbaikan jalan desa, pemasangan pipa distribusi air

bersih, pembangunan Kantor Desa.

3. Bidang Sosial

Partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial antara lain

Hari Besar Keagamaan, hari Besar Nasional, kegiatan

sosialisasi keselamatan berkendara, momen event-

event di daerah, dan sponsorship media local lembaga-

lembaga pendidikan.

4. Bidang Pendidikan

Partisipasi sebagai guru tamu di sekolah kejuruan,

program pendampingan Sekolah Adiwiyata tingkat

nasional, dan program praktik kerja industri untuk

siswa/mahasiswa diPerseroan.

5. Bidang Kesehatan

Program rutin untuk kegiatan Posyandu, sosialisasi

pencegahan dan penanggulangan HIV/ AIDS, bakti

sosial operasi katarak dan kegiatankegiatan sosialisasi

bidang kesehatan yang bekerjasama dengan pihak

Instansi terkait.

6. Bidang Lingkungan

Simulasi pengananan kebakaran hutan dan lahan,

transplantasi terumbu karang di gugus karang

Batu Anjir dan Bajangan Sebamban, bantuan bibit

untuk kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia

dan penghijauan area pesisir melalui penanaman

mangrove.

Biaya yang Dikeluarkan

Pada 2017 Perseroan mengalokasi dana program

pemberdayaan masyarakat dengan nilai Rp6.960.100.000

dan terialisasi Rp6.977.787.071 dengan capaian

100,25 persen yang dibagi kedalam 6 (enam) bidang

pemberdayaan yaitu Bidang Ekonomi, Infrastruktur, Sosial,

Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan.

Realisasi dana Program pemberdayaan masyarakat

Perseroan pada 2017 secara keseluruhan dapat dilihat

pada grafik dibawah ini :

1. Economy

Develop and increase the economic resources of

the community through cattle and chicken farming,

freshwater fish cultivation with floating net cage

media, polyculture freshwater farming (shrimp and

milkfish), hauling service activities and other activities

to support the company’s operations.

2. infrastructure Development

Repair of village roads, installation of clean water

distribution pipes, and construction of Village Office.

3. Social

Participation in social activities such as celebration of

Religious Day, National Day, safety driving socialization

events, local cultural events and sponsorship to local

medias and educational institutions.

4. Education

Participation as a guest teacher at a vocational school,

mentoring program at national Adiwiyata School and

an industrial internship programs for students in the

company.

5. Health

Routine program for Integrated Services Post (Posyandu)

activities, socialization of HIV / AIDS prevention, social

service of cataract surgery and socialization activities in

health sector in collaboration with related institutions.

6. Environment

Simulation of forest and land fires mitigation,

transplantation of coral reef in Batu Anjir and Bajangan

Sebamban coral clusters, donation of seedlings for

the Indonesian Tree Planting Day activity and the

reforestation of coastal areas through mangrove

planting.

Cost incurred

In 2017, Company has allocated funds for community

empowerment program amounted to Rp6,960,100,000

and was realized Rp6,977,787,071 with the achievement

of 100.25% divided into 6 (six) empowerment sectors of

Economics, Infrastructure, Social, Education, Health, and

Environment.

The overall funds realization of community empowerment

program of Company in 2017 can be seen from the

follow :

217

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

/

Funds Absorption of Forum Community Develoment

In performing community development program, the

Company involved contractor an sub-contractor as part

of Forum Community Development, to allocate budget

as one of the obligations for holder of mining business

permit (IUJP), yet in its implementation by Company so

that the program is pursuant to the needs of developed

village.

A. Environment Management

The Company set special attention on environmental

management. Especially, Company’s business activity that

runs in mining field occasionally has direct impact on the

environment. The Company is committed to continuously

23

Mill

ions

Rencana dan Realisasi Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Perseroan -2017 / Plan and Realization of Community Program by the Company - 2017

Rencana 2017 YTD

SosialSosial

EkonomiEkonomi

PendidikanPendidikan

infrastrukturInfrastruktur

KesehatanKesehatan

LingkunganLingkungan

5,875 6,709 348 252355 35 96287 106376 107

Serapan dana Forum Community Development

Dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat,

Perseroan melibatkan kontraktor dan subkontraktor

yang tergabung dalam Forum Community Development,

untuk mealokasi anggaran sebagai salah satu kewajiban

pemegang ijin jasa usaha pertambangan (IUJP) akan tetapi

dalam dilaksanakan oleh Perseroan agar programnya

sesuai dengan kebutuhan desa binaan.

6, 960 333

Mill

ions

Forum ComdevTIA

Partisipasi Anggota Program Pemberdayaan Masyarakat 2017 / Participations of Member of 2017 Community Development Program

A. Pengelolaan Lingkungan Hidup

Perseroan menaruh perhatian khsusus terhadap

pengelolan lingkungan hidup. Terlebih, aktivitas bisnis

Perseroan yang bergerak di bidang pertambangan kerap

bersentuhan langsung dengan lingkungan hidup.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

218 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan

kontribusi terhadap pelestarian alam dan lingkungan

hidup baik secara aktif maupun pasif.

Perseroan sebagai salah satu Perseroan yang memiliki

tanggung jawab terhadap lingkungan senantiasa

mengelola dampak lingkungan yang dihasilkan dari

kegiatan operasional sebagai upaya melindungi bumi

untuk generasi mendatang. Perseroan meyakini

implementasi CSR di bidang lingkungan akan mampu

mengeliminasi konflik lingkungan dan sosial di sekitar

wilayah operasional.

Kebijakan

Perseroan mempunyai komitmen untuk melaksanakan

pengelolaan Sistem Manajemen Terintegrasi yang

meliputi manajemen mutu, kesehatan, keselamatan

kerja pertambangan, lingkungan hidup, keamanan

dan tanggung jawab sosial secara berkelanjutan dalam

seluruh tahapan kegiatan operasional penambangan

dan pendukungnya. Untuk melaksanakan komitmen

Sistem Manajemen Terintegrasi tersebut, Perseroan akan

senantiasa mengukur untuk kerja khusus nya di bagian

Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu:

1. Menciptakan lingkungan berbudaya Sistem

Manajemen Terintegrasi yang berimplikasi pada

terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan

nyaman dimana seluruh karyawan dapat melakukan

kewajiban–kewajiban tanpa resiko cedera, penyakit

akibat kerja, kerusakan harta benda, pencemaran

terhadap lingkungan sekitar, melakukan penghematan

energi dan sumber daya alam yang lain serta melakukan

pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan.

Dalam hal ini penjabaran dari Kebijakan K3LH sebagai

berikut :

a. Perseroan setiap hari melakukan pemeriksaan

air asam tambang, melaksanakan pemantauan

dan pengukuran lingkungan pertambanan

sesuai dengan dokumen AMDAL dan mengelola,

meminimalkan, memanfaatkan limbah berbahaya

dan beracun serta non limbah B3;

b. Perseroan selalu berupaya untuk melakukan

penghematan energi dan sumber daya lainnya

melalui program penghematan sumber daya air,

bahan bakar dan selalu menjaga keaneka ragaman

hayati

contribute, both actively and passively, in the conservation

of nature and the environment.

The Company, with a responsibility towards the

environment, continually manages the environmental

impacts resulting from the operational activities as an

effort to protect the earth for future generations. The

Company believes that the implementation of CSR in the

environment will be able to prevent environmental and

social conflicts in the vicinity of the operational area.

Policy

The Company is committed to implement the Integrated

Management System which includes continuous

management of quality, health, mining occupational

safety, environment, security and social responsibility in

all stages of mining operations and mining supporting

activities. To implement this system, the Company will

always measure its process specifically in the Occupational

Safety and Health Section:

1. To create an Integrated Management System cultured

environment that implies on the creation of a safe,

healthy and comfortable working environment

where all employees can perform obligations without

risk of injury, occupational-related illness, property

damage, pollution to the surrounding environment,

saving energy and other natural resources as well as

managing the Safety of Mining Operations. In this case

the elaboration of the OHSE Policy is as follows:

a. The Company conducts daily acidic water

drainage inspections, conducts monitoring and

measurement of the mining environment in

accordance with AMDAL documents and manages,

minimizes, utilizes hazardous and toxic wastes as

well as non-waste B3;

b. The Company strives to save energy and other

resources through saving water resources, fuels

as well as continuous preservation of biodiversity

programs.

219

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

c. Perseroan berupaya meminimalkan terjadinya

kerusakan efek gas rumah kaca akibat aktivitas

penambangan melalui pemantauan dan

pengukuran emisi dari setiap peralatan operasional

penambangan secara berkala

Kegiatan pengelolaan lingkungan pada 2017 sebagai

berikut:

1. Pengendalian erosi dan mencegah tingkat sedimentasi

yang tinggi di lokasi dengan membuat rip-rap dari ban

– ban bekas dan karung – karung pasir, pembuatan

dan perawatan kolam Water Monitoring Point (WMP).

2. Melakukan pengaturan kecepatan kendaraan di jalan

hauling dan tambang sehingga diharapkan mampu

menurunkan debu yang mungkin timbul dari akibat

angkutan batubara dan kendaraan sarana penunjang.

3. Pembatasan muatan batubara sehingga tidak tercecer

disepanjang jalan angkut batubara

4. Melakukan penyiraman secara rutin saat jalan berdebu

5. Pembuatan tempat pengisian water truck sehingga

memudahkan dan lebih cepat di dalam melakukan

pengisian untuk penyiraman jalan

6. Melakukan sampling kualitas air limbah tambang

setiap bulan pada semua Water Monitoring Point

(WMP) ditambang dan pelabuhan.

7. Melakukan uji emisi kendaraan setiap 6 bulan sehingga

memudahkan di dalam melakukan monitoring kualitas

udara dari masing – masing kendaraan yang beroperasi

di seluruh tambang dan pelabuhan

8. Memasang base corse pada permukaan jalan sehingga

mampu mengurangi debu yang timbul dari aktifitas

angkutan batubara dan kendaraan yang lain

9. Pengaturan jarak aman antar kendaraan yang melintas

di jalan tambang dan hauling

10. Penghijauan di area sekitar sedimen pond dan tanggul

jalan

11. Wajib menggunakan alat pelindung diri untuk

menghindari dari kebisingan kendaraan yang

beroperasi dijalan maupun di tambang

12. Membuat pola aliran di tambang sehingga seluruh air

masuk ke kolam sedimen pond

13. Monitoring air limbah tambang setiap hari agar hasil

sesuai dengan baku mutu air

14. Melakukan treatment air asam tambang dengan

melakukan pengapuran, pH adjuster, kuriflock dan

pemberian tawas

15. Melakukan pemeliharaan di kolam sedimen dan

saluran air yang menuju ke kolam sedimen

c. The Company seeks to minimize the occurrence

of the greenhouse effects due to mining activities

through periodic monitoring and measurement of

emissions from each mining operational tools.

2017 Environmental Management Activities are as follows:

1. Erosion control and prevention of high levels of

sedimentation at the site by rip-rapping of used tires

and sandbags, construction and maintaining a Water

Monitoring Point (WMP) pond.

2. Speed Limit Regulation for vehicles on mining site and

hauling road to reduce airborne dust caused by coal

transportation and supporting facility vehicles.

3. Limitation of coal load to prevent overspills along the

coal haul roads

4. Regular watering on dusty roads

5. Building water truck loading stations for easy and

speedy water charging used for road watering

6. Conduct quality sampling of mine drainage every

month at all Water Monitoring Points (WMP) in mining

sites and ports.

7. Perform vehicle emissions test every 6 months to

facilitate the monitoring of air quality from each

operating vehicle throughout the mine

8. Installing base corse on the road surface to reduce dust

arising from coal transportation activities and other

vehicles

9. Safe distance regulation between vehicles passing

through the mine and hauling roads

10. Revegetation in the area around the sediment pond

and road embankment

11. Compulsory use of personal protective equipment to

avoid the noise produced by the operating vehicles on

the road or in the mining site

12. Establishment of a drainage pattern in the mine so that

all the drainage goes into sediment pond

13. Daily monitoring of mine drainage of which the results

match with water quality standards

14. Perform acid water drainage treatment by liming

process, pH adjuster, kuriflock and using alum

15. Perform maintenance of sediment pond and all water

charge into the sediment pond

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

220 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

1. Melakukan revegetasi pada lahan bekas tambang

2. Penanaman bakau, cemara laut dan terembesi di area

port

3. Pemeliharaan tanaman (pembibitan, pemupukan,

penyulaman, pengkayaan dan pembersihan gulma)

4. Pembuatan pupuk kompos hasil dari limbah rumah

tangga

5. Pengelolaan limbah B3 di TPS limbah B3

6. Memaksimalkan batubara fresh dari tambang

langsung di crushing dan diloading ke tongkang untuk

mengurangi debu akibat penumpukan batubara di

stockpile port

7. Coating batubara dengan chemical untuk mengurangi

debu batubara saat di crushing dan di loading ke

tongkang

8. Maintenance kolam lumpur dan parit

9. Pemantauan Terumbu Karang di dekat Alur Perseroan

10. Pemasangan pagar dan penamanan bambu di

sekeliling area void selatan.

11. Pemeliharaan kambing dan sapi sebagai salah satu

rencana penutupan tambang

12. Pembuatan asap cair dan arang kayu akasia untuk

kegiatan reklamasi

13. Pembuatan arang sekam untuk kegiatan reklamasi

14. Penelitian tanah dari Pusat Penelitian dan

Pengembangan (Puslitbang) Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan di area reklamasi

15. Penelitian pemanfaatan tanin kayu akasia untuk

pewarna kain alami dari Puslitbang Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan di area reklamasi

16. Penilaian keberhasilan reklamasi dari Kemeterian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pengurangan

PNBP

17. Penilaian Pengelolaan Lingkungan dari Mineral dan

Barubara (Minerba)

18. Penilaian Proper

Program

1. Reklamasi dan Revegetasi

Guna mencegah kerusakan lahan berupa erosi dan

sedimentasi akibat dampak dari penambangan yang

dilakukan penanaman jenis cover crop di seluruh lahan

disposal baik Out Pit Dump dan In Pit Dump. Sedangkan

untuk mengembalikan fungsi kawasan hutan di bekas

lokasi penambangan juga dilakukan penanaman tanaman

1. Revegetasi on ex-mining land

2. Planting mangroves, sea pines and terembesi in the

port area

3. Plant maintenance (nursery, fertilizing, embroidery,

enrichment and weed cleaning)

4. Production of compost fertilizer from household waste

5. Management of B3 waste at B3 waste landfills

6. Maximize immediate crushing and loading onto barges

of fresh coal from mines to reduce dust due to coal

deposits in the stockpile port

7. Chemically coal coating to reduce coal dust during

process of crushing and loading onto barges

8. Maintenance of mud ponds and trenches

9. Monitoring of Coral Reefs in Alur Company

10. Installation of fences and planting of bamboo tree

around the southern void area.

11. Goats and cows breeding as one of the mine closure

plans.

12. Liquid smoke making wood charcoal acacia for

reclamation

13. Making charcoal husk for reclamation

14. Land research by the Centre of Research and

Development (Puslitbang) of the Ministry of

Environment and Forestry in the reclamation area

15. Research to utilize acacia wood tannin for natural

dye fabric by Centre of Research and Development

(Puslitbang) in the reclamation area

16. Assessment on the success of reclamation from

Ministry of Environment and Forestry to reduce PNBP

17. Assessment of Environment Management from

Mineral and Coal (Minerba)

18. Proper Assessment

Programs

1. Reclamation and Revegetation

In order to prevent land damage in the form of erosion and

sedimentation due to the impact of mining, the Company

conducted planting of cover crop type plants in the entire

disposal land, both at Out Pit Dump and In Pit Dump.

Meanwhile, fast growing crops were used to restore the

forest function in the disturbed land post-mining such as

221

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

pokok cepat tumbuh (fast growing) seperti sengon, turi,

trembesi, jabon, dan tanaman local berdaur panjang

seperti ketapang, sungkai, mahoni, gaharu, meranti dan

ulin.

Progress Revegetasi Project To Date / Progress Revegetasi Project To Date

input (Ha) output (Ha)

Luas

an (

Ha)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 PTD Total PTD

0.00 7.33 68.02 42.28 49.40 58.44 75.28 37.41 338.16 572.98

52.46 40.29 14.34 25.57 20.74 234.82

2. Management Nursery

Komponen utama kegiatan reklamasi adalah adanya

sarana pendukung rumah bibit (nursery) yang baik. Tanpa

tersedianya pengelolaan nursery, maka kegiatan reklamasi

tidak berjalan dengan baik dan lancar. Perseroan dalam

menjalankan kegiatan reklamasi membangun nursery di

sekitar perkantoran. Kegiatan nursery pada 2016 adalah

untuk perbanyakan tanaman berasal dari biji seperti jenis

bibit durian, nangka, cempedak, petai, ketapi, mahoni,

sengon, trembesi, kapuk, turi, lamtoro dan kedaung,

sedangkan asal bibit dari stek seperti jabon, gamal, sungkai,

bambu dan rumput vetiver. Selain itu ada beberapa jenis

tanaman yang tidak bisa di produksi di nursery karena biji

maupun indukan tanaman tidak tersedia di sekitar lokasi

tambang, dibeli dari luar seperti jenis bibit gaharu, meranti

dan ulin. Kegiatan di nursery lainnya yaitu pemeliharaan

dan perawatan tanaman seperti penyiraman, pemupukan,

pembersihan gulma, penggantian polybag yang rusak,

sengon, turi, trembesi, jabon trees and local long-cycle

plants such as ketapang, sungkai, mahogany, gaharu,

meranti and ulin.

2. Management Nursery

The main component of the reclamation activities is the

existence of good nursery supporting facility. Without

the availability of nursery management, the reclamation

activities will not run well and smoothly. The company

built nursery facilities around the office complex. Nursery

activities in 2016 were to diversification of seeds originated

plants such as durian, jackfruit, bitter bean, ketapi,

mahogany, sengon, trembesi, kapok, turi, lamtoro and

kedaung, while the origin of seedlings from cuttings

reproduce such as jabon, gamal, sungkai, bamboo and

vetiver grass. In addition there are several types of plants

that cannot be produced in the nursery facility because

seeds and parent plants unavailable around the mining

site, needs to be procured elsewhere such as seedlings of

gaharu, meranti and ulin. Other nursery activities include

plants maintenance such as watering, fertilizing, weed

cleaning, replacement of damaged polybags, selection of

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

222 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

seleksi bibit siap tanam, pengendalian hama dan penyakit

tanaman.

3. Pengelolaan Air Asam Tambang

Sepanjang 2017 pengelolaan air asam tambang rutin

setiap hari dilakukan di semua lokasi settling pond, baik

yang berada di lokasi tambang maupun di stockpile

pelabuhan. Lokasi titik pemantuaan dan treatment air

asam tambang yang berada di area reklamasi yaitu WMP

(Water monitoring point) 03, stockpile batubara di port

yaitu di WMP 06, area tambang dan batuan penutup yaitu

WMP 10, WMP 11, dan WMP 12. Semua settling pond

telah memiliki surat keputusan dari Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) Tanah Bumbu sebagai izin lokasi titik

penaatan pembuangan limbah cair air.

Monitoring air asam tambang di settling pond dilakukan

secara swapantau setiap hari dengan mengukur pH,

TSS (Total suspended solid) dan debit air yang dilepas ke

badan air. Dan selanjutnya setiap bulan air asam tambang

yang dilepas di titik penaatan settling pond di ambil

contohnya untuk dianalisa di laboratorium Baristand yang

memiliki akreditasi KAN untuk memastikan kualitas air

memenuhi baku mutu yang disyaratkan oleh Peraturan

Gubernur Kalimantan Selatan No. 036 Tahun 2008. Data

penggunaan material kapur 2017 sebanyak sebanyak

51,170 Kg, sedangkan pemakaian tawas sebanyak 36,585

Kg. Peningkatan penggunaan material kapur dan tawas

untuk treatment air pada 2017 ini cukup significant, hal ini

disebabkan karena tingginya curah hujan dan jumlah hari

hujan selama 2017 dibandingkan 2016.

4. Pengelolaan Limbah dan Limbah B3

Pengelolaan limbah dikelompokan menjadi 3 kelompok

yaitu limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), limbah

organic dan non organic. Seluruh limbah B3 seperti oli

bekas, grease bekas, drum bekas, hose terkontmainasi

B3, battery bekas, catridge bekas, majun bekas,

pasir terkontaminasi, sisa material B3 dan material

terkontaminasi B3, besi scrap, lampu TL, serta limbah

medis diangkut dan diserahkan ke pengumpul limbah

B3 yang memiliki perijinan lengkap dan memiliki kontrak

kerjasama dengan Perseroan, yaitu PT Nazar dan PT

Artama Sentosa Indonesia. Sedangkan limbah organic

sebagian dimanfaatkan untuk pembuatan kompos dan

sebagian dibuang ke lokasi disposal aktif dan langsung

ready-to-plant seedlings, pest control and plant diseases

3. Management of Acid Water Mine Drainage

Throughout 2017, daily routine management of acid mine

drainage was conducted in all settling pond locations,

whether located at the mine site or in the stockpile of

the port. The monitoring point and also acid water mine

drainage treatment located in the reclamation area is at

WMP (Water monitoring point) 03, the coal stockpile at

the port is at WMP 06, the mine area and the cover rock

are WMP 10, WMP 11 and WMP 12. All settling ponds

has received decision letter from Regional Regional Living

Environment Agency of Tanah Bumbu as location permit

for the management of liquid waste discharge.

Monitoring of acid mine drainage in the settling pond was

carried out on a daily self-monitoring basis by measuring

pH level, TSS (Total suspended solid) and discharge into

water bodies. Furthermore, each month the Company

conducted water sampling of the acid mine discharge

released at the structuring point of the settling pond for

analysis in a Baristand laboratory with KAN accreditation

to ensure water quality meets the quality standards set

by South Kalimantan Governor Regulation no. 036 Year

2008. Data of lime material use in 2017 was amounted

to 51.170 Kg, whereas alum usage of 36.585 kg. The

increase of lime and alum use for water treatment in 2017

was quite significant, due to high level of rainfall in 2017

compared to 2016.

4. Management of Waste and B3 Waste

Waste management is classified into 3 groups: B3 waste

(Hazardous and Toxic Material), organic and non-organic

waste. All B3 waste, such as used oil, used grease, used

drums, B3 contaminated hose, used batteries, used

cartridge, used plaster, contaminated sand, remaining of

B3 material and B3 contaminated material, scrap iron, TL

lamps, and medical waste were transported and handed

over to the B3 wastes collectors who has complete

licensing and has a cooperation contract with Company ,

namely PT Nazar and PT Artama Sentosa Indonesia. While

the organic wastes were partially used for composting

and partially disposed to the active disposal location and

immediately carried out the landfill, this goes as well for

223

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

dilakukan penimbunan, demikian juga dengan limbah non

organic yang tidak memiliki nilai ekonomis dan tidak bisa

di daur ulang juga ditimbun di disposal aktif, sedangkan

limbah anorganik yang memiliki nilai ekonomis yang

dapat didaur ulang diserahkan ke Bank sampah SMAN-1

Sungai loban yang merupakan sekolah Adiwiyata binaan

pemberdayaan masyarakat Perseroan.

5. Rehabilitasi DAS

Kemajuan kegiatan rehabilitasi DAS untuk 2017 ini

dilakukan di 2 lokasi rehabilitasi DAS yaitu di Tahura

dan Desa Mangkalapi dengan total luasan yang telah di

tanam seluas 1.638,16 Hektar, dari total luasan kewajiban

rehabilitasi DAS 2,117.70 Hektar sesuai SK Rehabilitasi

DAS yang dimiliki oleh Perseroan, sedangkan kekurangan

lokasi rehabilitasi DAS untuk memenuhi kewajiban sebagai

pemilik IPPKH total seluas 479.54 Hektar. Pada 2017 telah

dilakukan penilaian keberhasilan penanaman rehabilitasi

DAS untuk tanaman yang ditanam pada 2013 dan 2014.

2017 berhasil melakukan penanaman seluas 1,197.16

Hektar pada lokasi Tahura di Desa Tiwingan Lama.

6. Hasil Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan

Kegiatan pemantauan lingkungan selama 2017

dilaksanakan oleh PPLH Unlam dan analisa khusus air

dilakukan oleh Baristand Banjarbaru. Sumber dampak

akibat dari aktifitas kegiatan tambang yang dilakukan

pemantauan terdiri dari:

• Kualitas Udara

Paramater kualitas udara yang ditelaah meliputi debu

udara (TSP) serta parameter iklim setempat meliputi

temperature, kelembaban, angin dan cuaca dengan

mengacu pada Peraturan Gubernur Kalimantan

Selatan No. 05 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Udara

Ambien dan Baku Mutu Tingkat Kebisingan.

• Kebisingan

Parameter kebisingan yang ditelaah adalah kebisingan

mekanik dengan mengacu pada baku mutu tingkat

kebisingan untuk kawasan pemukiman penduduk

dan kawasan perdangan dan industry berdasarkan

Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 05 Tahun

2007 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku

Mutu Tingkat Kebisingan. Pemantauan kebisingan

dilakukan setiap triwulan.

• Kualitas Air

Parameter kualitas air yang ditelaah mengacu pada

the non-organic wastes which has no economic value

and cannot be recycled were also dumped in the active

disposal, while those with economic value and recyclable

were submitted to Garbage Bank at SMAN-1 in Sungai

Loban which is Adiwiyata school assisted by community

development (comdev) of Company .

5. Watersheds (DAS) Rehabilitation

The progress of DAS rehabilitation activities in 2017 was

conducted in 2 locations of DAS rehabilitation at Tahura

and Mangkalapi Village with total area planted of 1,638.16

hectares from total DAS area which must be rehabilitated

of 2.117,70 Hectares based on Decision Letter of

Watersheds rehabilitation owned by Company while lack

of watersheds location to meet the obligation as owner

of IPPKH of 479.54 hectares. In 2017, an assessment to

measure the success of crops planting activities in 2013

and 2014 has been carried out. In 2017, successfully plant

area of 1.197,16 Ha in Tahura at old Tiwingan Village.

6. Environment Monitoring and Measurement

Results

Environmental monitoring activities during 2017 were

carried out by PPLH Unlam and a special water analysis

was conducted by Baristand Banjarbaru. The source of

impacts resulting from the mining activities consists of:

• Air Quality

The reviewed air quality parameters include airborne

dust (TSP) and local climate parameters including

temperature, humidity, wind and weather with

reference to the South Kalimantan Governor

Regulation No. 05 of 2007 on Ambient Air Quality

Standard and Noise Quality Standard.

• Noise Pollution

The noise parameters analysed are mechanical noise

with reference to noise quality standard for residential,

commercial and industrial areas pursuant to the South

Kalimantan Governor Regulation no. 05 of 2007

on Ambient Air Quality Standard and Noise Quality

Standard. Noise monitoring were performed quarterly.

• Water Quality

The parameter of water quality reviewed refers to

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

224 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

beberapa kriteria:

1. Pemantauan kualitas air permukaan (sungai)

dilakukan setiap triwulan dengan mengacu pada

criteria kualitas air kelas I menurut peraturan

Gubernur KalimantanSelatan No. 05 Tahun 2007

tentang Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai.

2. Pemantauan kualitas limbah cair dilakukan satu

bulan sekali dengan mengacu pada kriteria air

limbah menurut peraturan Gubernur Kalimantan

selatan No. 036 tahun 2008 tentang Baku Mutu

Limbah cair bagi Kegiatan Industri, Hotel, Restoran,

Rumah Sakit, Domestik dan Pertambangan.

3. Pemantauan kualitas air laut dilakukan setiap

triwulan dengan mengacu pada criteria kualitas

air laut menurut peraturan Gubernur Kalimantan

selatan No. 043 tahun 2007 tentang Baku Mutu

Air Laut Daerah.

4. Parameter yang menjadi indicator dalam

penerapan kualitas air adalah Suhu, Turbiditas,

Konduktifitas, TDS, TSS, pH, DO, Sulfat, Nitrit,

Nitrat, Mangan, Besi, Amonia, Timbal, Cadmium,

BOD, Fosfat, Selenium, Kesadahan, Klorida,

Flourida, serta Minyak dan Lemak. Sedangkan

untuk Air bersih parameter yang ditelaah antara

lain : Suhu, Warna, Bau, Rasa, Kekeruhan, pH, TSS,

KmnO4, Kesadahan, Fe, Mn, Flourida, Zn, Cl, SO4,

NO3, NO2, Pb, Cu, Cr, Cd, Hg, Al, NH4, Ba, B, Ni,

Sodium, Deterjen, E-coli dan Coliform.

• Biota Air

Komponen lingkungan biologi akuatik yang ditelaah

adalah biota air terdiri atas plankton (fitoplankton dan

zooplankton) dan benthos. Pemantauan terhadap

biota air dilakukan setiap triwulan untuk mengetahui

dampak sekunder (turunan) yang merupakan dampak

lanjutan dari berubahnya kualitas air permukaan,

disamping itu pemantauan terhadap biota air juga

dimaksudkan untuk mengetahui efesiensi dan

efektivitas pengelolaan yang dilakukan terhadap

kualitas air dalam usaha meminimalkan masuknya

bahan pencemar ke badan air yang ada di dalam

dan sekitar lokasi kegiatan. Tolak ukur dampak

adalah paramater struktur komunitas plankton dan

benthos yang meliputi jenis, kelimpahan, indeks

keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks

dominasi.

several criteria:

1. Monitoring of water surface (river) quality is

performed quarterly referring to class I water

quality criteria based on South Kalimantan

Governor Regulation No. 05 of 2007 on Allocation

and Quality Standard of River Water.

2. Monitoring of liquid waste is performed once a

month referring to waste water criteria pursuant

to South Kalimantan Governor Regulation No.

036 of 2008 on Liquid Waste Quality Standard

for activities of Industrial, Hotels, Restaurants,

Hospitals, Domestics, and Mining.

3. Monitoring of seawater quality is carried out

quarterly referring to seawater quality criteria

based on South Kalimantan Governor Regulation

No.043 of 2007 on Regional Seawater Quality

Standard.

4. Indicators in the application of water quality are

Temperature, Turbidity, Conductivity, TDS, TSS,

pH, DO, Sulfate, Nitrite, Nitrate, Manganese, Iron,

Ammonia, Lead, Cadmium, BOD, Phosphate,

Selenium, Hardness, Chloride, Fluoride as well as

Oil and Grease. While for studied parameter of clean

water among others: Temperature, Colour, Odour,

Flavour, Turbidity, pH, TSS, Kmno4,Hardness, Fe,

Mn, Flouride, Zn, Cl, SO4, NO3, NO2, Pb, Cu, Cr,

Cd, Hg, Al, NH4, Ba, B, Ni, Sodium, Detergents,

E-coli and Coliform.

• Water Biotic

The reviewed environmental components of aquatic

biology are water biota consisting of plankton

(phytoplankton and zooplankton) and benthos. The

monitoring of aquatic biota is conducted quarterly

to determine secondary impact (derivative) which is a

further impact of alteration of surface water quality.

Additionally, the monitoring of water biota is also

intended to discover the efficiency and effectiveness

of water quality management in an effort to minimize

the pollutants substance into the water bodies within

and around the activity site. The impact benchmark

is the structural parameters of plankton and benthos

communities including species, abundance, diversity

index, uniformity index and domination index.

225

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Sertifikasi Dibidang Lingkungan Hidup

Perseroan telah berhasil mendapatkan sertifikat

pengelolaan lingkungan berdasarkan standar ISO

14001:2004 pada akhir tahun 2013. Pada bulan Oktober

2016, Perseroan dapat mempertahankan sertifikasi

pengelolaan lingkungan melalui proses resertifikasi audit

dan upgrade ke standar ISO 14001:2015.

Biaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengeluaran biaya untuk kegiatan Safety, Health,

Enviroment, dan Security Perseroan seperti dalam tabel di

bawah ini:

Realisasi Biaya K3LH

No. Katagori Biaya / Costs Category Jumlah Biaya (Rp) / Total Costs (Rp)

1. Keselamatan / Safety 879,079,310

2. Lingkungan / Environment 28,657,978,683

3. Kesehatan / Health 268,762,415

4. Keamanan / Security 387,718,999

5. Lainnya / Others 780,675,287

Total 30,974,214,694

Dampak Keuangan dari Kegiatan Pengelolaan

Lingkungan

Pengelolaan Lingkungan Pertambangan dan pelabuhan

yang dilakukan dengan baik dan tepat sesuai peraturan,

memerlukan biaya yang cukup besar dan Perseroan

memiiki komitmen dalam melakukan pengelolaan

Lingkungan Hidup, dengan memberikan anggaran dalam

melakukan pengelolaan Lingkungan Hidup, anggaran

pengelolaan Lingkungan Hidup untuk 2017 sebesar

Rp28,657,978,683.

B. Ketenagakerjaan, Kesehatan & Keselamatan Kerja

Kebijakan

Perseroan memilik komitmen Sistem Manajemen

Terintegrasi Perseroan yang diimplementasikan

dengan menciptakan lingkungan yang berbudaya

Sistem Manajemen Terintegrasi yang berimplikasi pada

terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman

dimana seluruh karyawan dapat melakukan kewajiban-

kewajibannya tanpa resiko cedera, penyakit akibat kerja,

kerusakan harta benda, pencemaran terhadap lingkungan

sekitar, melakukan penghematan energi dan sumber daya

alam yang lain serta melakukan pengelolaan Keselamatan

Operasi Pertambangan. Dalam hal ini penjabaran dari

Certification on Living Environment

The Company has successfully certified for environmental

management based on ISO standard 14001:2004 at the

end of 2013. IN October 2016, the company maintained

its certification of environmental management through

process of audit re-certification and upgrading to ISO

standard 14001:2015.

Cost of Environmental Management

The expense for activities of Safety, Health, Environment,

and Security of the company is presented in the following

table:

Realization of K3LH Costs

Financial impact from implementation of

Environmental Management

A well and properly conducted management of mining

and harbours environment required substantial expenses

and the company is committed managing the environment

by providing budget allocation for management of

environment, management of Safety, Health and

Environment for 2017 totalling to Rp28.657.978.683

B. Employment, Health & occupational Safety

Policy

The Company is committed to implement Company’s

Integrated Management System by creating cultured

environment of Integrated Management System which

implies on a safe, healthy and comfortable working

environment where all employees may perform their

obligations without fear of injury, occupation-related

diseases, property damage, energy and natural resources

saving as wel as conducting management of Mining

Operation Safety. In the following are the details of

Integrated Management Policy as follows:

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

226 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Kebijakan Manajemen Terintegrasi sebagai berikut:

a. Perseroan menyediakan alat pelindung diri secara cuma–

cuma dan menjamin semua karyawan diwajibkan

menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan jenis

pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya karyawan

b. Perseroan melaksanakan pengawasan dan pemeriksa

seluruh lokasi kerja sebelum karyawan melaksanakan

pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab

dari karyawan tersebut. Sehingga seluruh karyawan

dapat bekerja dengan aman, nyaman dan bebas dari

resiko cidera

c. Perseroan senantiasa mengimplementasikan Sitem

Manajemen keselamatan pertambangan (SMKP) dalam

menjalankan kegiatan operasional Pertambangan.

d. Perseroan melakukan pengelolaan Keselamatan

Operasi Pertambangan (KO Pertambangan) terhadap

seluruh sarana dan prasarana pendukung kegiatan

pertambangan yang meliputi unit utama dan unit

support.

e. Perseroan memfasilitasi karyawan untuk melakukan

pengecekan kesehatan secara berkala dan karyawan

wajib mengikuti program tersebut sehingga karyawan

terbebas dari resiko penyakit menular berbahaya

seperti : HIV/AIDS, Hepatitis, dll

f. Perseroan selalu berupaya mengurangi kerusakan harta

benda dengan beberapa tahapan kegiatan:

1. Seluruh karyawan mendapatkan pelatihan K3LH

2. Seluruh pengawas wajib melaksanakan safety

accountability

3. Seluruh kendaraan, peralatan, unit wajib dilakukan

pemeriksaan secara berkala

4. Menyediakan peralatan tanggap darurat dan

membentuk tim tanggap darurat

Guna mencapai itu semua, maka Perseroan selama 2017

melaksanakan:

• Induksi dan re-induksi untuk karyawan dan tamu.

• Kampanye K3 (safety talk, health talk dan tool box

meeting).

• General Safety talk untuk kontraktor hauling batubara

• HSE Meeting untuk level Officer/Supervisor/Pengawas

setiap minggu.

• Pertemuan Safety Committee setiap akhir bulan.

• OSI (on spot inspection) untuk area kerja.

• Inspeksi tambang, workshop, jalan hauling, office,

a. The Company provides free personal protective

equipment and ensures all employees are required to

use personal protective equipment in accordance with

the type of work for which the employee is responsible

b. The Company carries out supervision and inspection of

all work locations before the employees perform their

tasks and responsibilities. So, all employees can work

safely, comfortably and free from the risk of injury

c. The Company constantly implements Mining Safety

Management System (SMKP) in performing Mining

operations.

d. The Company manages Mining Operation Safety (KO

Mining) on all supporting facilities and infrastructure

for mining activities which includes main unit and

support unit.

e. The Company facilitates employees to undertake

periodic health check up, and the employees are

required to follow the program so that employees are

free from the risk of dangerous infectious diseases

such as HIV/AIDS, Hepatitis, etc.

f. The Company always tries to minimize property

damage by several stages of activity:

1. All employees received OHSE training

2. All supervisors are required to implement safety

accountability

3. All vehicles, equipment, units must be checked

periodically

4. Provide emergency response tools and set up

emergency response teams

In order to achieve all of the above, in 2017 the Company

performed the following programs:

• Induction and re-induction for employees and guests.

• OHS campaign (safety talk, health talk and tool box

meeting).

• General Safety talk for coal hauling contractors

• HSE Meeting for Officer/Supervisor level every week.

• Safety Committee meeting at the end of each month.

• OSI (on spot inspection) of work area.

• Mine inspection, workshop, hauling road, office, mess,

227

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

mess, kantin, area port.

• Inspeksi kelengkapan unit dan kelengkapan karyawan

(SIMPER dan ID Card).

• Inspeksi kecepatan kendaraan di jalan hauling dan

tambang.

• Inspeksi fatigue setiap shift siang dan shift malam.

• Inspeksi tongkang dan tugboat.

• Inspeksi peralatan dan fasilitas tanggap darurat

• Inspeksi Terpadu dari ESDM

• Commisioning kendaraan atau unit light vehicle dan

tongkang.

• Inspeksi APAR (Kantor, Mess, Kantin, Fuel Storage, TPS

Limbah B3, Jetty).

• Lokasi Praktik Lapangan bagi Calon Inspektur Tambang

Minerba

• Monitoring kesehatan karyawan setiap minggu.

• Sosialisasi HIV/AIDS dan VCT untuk karyawan TIA,

kontraktor serta masyarakat Desa Trimartani

• Pengadaan Alat Pelindung Diri.

• Program anti kolesterol (pengecekan kolesterol dan

pemberian obat anti kolesterol)

• Donor darah seluruh karyawan Perseroan , kontraktor

dan subkontraktor.

• Kampanye K3 peningkatan kontribusi pembuatan dan

pelaporan hazard report kepada semua karyawan.

• Pembuatan rambu-rambu lalu lintas di jalan sesuai

dengan perubahan traffic dan kebutuhan.

• Inhouse Training K3LH di lingkungan site Perseroan

mengenai K3LH

• Diklat Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

(SMKP) Minerba

• Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional

Pertama

• Training Transisi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015

• Sosialisasi Prosedur Perseroan ke seluruh karyawan

baik karyawan Perseroan , kontraktor, maupun

subkontraktor.

• Audit resertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015

dan OHSAS 18001:2007

• Internal Audit SMKP Perseroan dan Kontraktor

• Internal Audit SMK3 PP No. 50 Tahun 2012, ISO

9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007

• Sertifikasi alat penunjang di seluruh bengkel kontaktor

canteen, port area.

• Inspection of unit and employees completeness

(SIMPER and ID Card).

• Inspection of vehicles’ speed on hauling road and

mine.

• Inspection of fatigue every day and night shift.

• Barge and tugboat inspection.

• Inspect emergency equipment and facilities

• Integrated Inspection from the Ministry of Energy and

Human Resource (ESDM)

• Commissioning of vehicles or light vehicle units and

barges.

• APAR Inspection (Office, Dormitory, Canteen, Fuel

Storage, B3 Waste TPS, Jetty).

• Field Practice Location for Candidate of Coal and

Mineral (Minerba) Mining Inspector

• Monitoring the health of employees every week.

• Socialization of HIV / AIDS and VCT for Company

employees, contractors and Trimartani Village

communities

• Procurement of Personal Protective Equipment.

• Anti-cholesterol program (check cholesterol and

prescription of anti-cholesterol drug)

• Blood donation of all employees of Company ,

contractors and subcontractors.

• OHS Campaign enhances contribution on hazard

report compiling and reporting to all employees.

• The installation of traffic signs on the road in

accordance with changes in traffic and needs.

• OHSE Inhouse Training in Company on OHSE

• Short Courses on Coal and Mineral (Minerba) Mining

Safety Management System (SMKP)

• Short training and Competency Test of First Operational

Supervisor

• Transition Training ISO 9001: 2015 and ISO 14001:

2015

• Socialization of Company ’s procedure to all employees,

whether employees of the Company, contractor, or

subcontractor.

• Re-certification audits for ISO 9001: 2015, ISO 14001:

2015 and OHSAS 18001: 2007

• SKMP Internal Audit of Company and Contractor

• Internal Audit SMK3 PP. 50 of 2012, ISO 9001: 2008,

ISO 14001: 2004, OHSAS 18001: 2007

• Certification of supporting tools in the Workshop of

all contactors

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

228 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

• Lokasi Praktik Lapangan bagi Calon Inspektur Tambang

Minerba

• Uji bahan makanan dari zat berbahaya di kantin

Perseroan

• Perayaan bulan K3 Nasional dengan mengadakan

berbagai kegiatan seperti Lomba Membuat Tagline

K3LH, Lomba Futsal TIA, Lomba Penurunan Kolesterol,

Lomba JSEA, Kontraktor dan Subkontraktor, Donor

Darah TIA, Kontraktor dan Subkontraktor, Seminar

Keselamatan Berlalu Lintas di Jalan Raya untuk siswa

SMA 01 Sungai Loban, Seminar Risk Management

Dan Fatigue Management, Seminar Pola Hidup Sehat

dab Pola Kerja Sehat di Pertambangan, Seminar SMKP,

Seminar Pengelolaan Keselamatan Pertambangan

Pemilihan Pengawas Teladan TIA, Kontraktor dan

Subkontraktor, Pemilihan Karyawan Sehat dan

Upacara Penutupun Bulan K3 di lokasi pertambangan

Perseroan

• Pelaksanaan Tinjauan Manajemen Mutu dan K3LH

• Sertifikasi karyawan di bidang K3LH dan keamanan

seperti Juru Ukur, Pengawas Operasional Pertama,

Pengawas Operasional Madya, PFSO ISPS Code, Ahli

Kepelabuhanan,

Program Kesehatan dan Keselamatan

Pada 2017, hampir seluruh KPI departemen SHE & Security

telah mencapai target yang ditetapkan. Detail pencapaian

KPI SHE & Security dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

No. Target 2017 / Target 2017Pencapaian 2017 / 2017

Achievement

1. Reduction 20% from last year PD FR (9.00) / Reduction 20% from last year PD FR (9.00) 10.57

2 Zero LTI / Zero LTI 1

3 Environment Accident = Sedang / Environment Accident = MediumNo Accidents / No

Accidents

4 Mining security drill 3 kali / Mining security drill 3 times 4x

5 Regulatory compliance 90% / Regulatory compliance 90% 94.46%

6 Achieved targeted reclamation area 45 Ha / Achieved targeted reclamation area 45 Ha 58.12 Ha

7 Achieved Fruitfulness mine reclamation 80 Ha / Achieved Fruitfulness mine reclamation 80 Ha Hold / Hold

8 Restore DAS rehabilitation 150 Ha / Restore DAS rehabilitation 150 Ha 1,197.50 Ha

9 Deliver 1 training program by each dept / Deliver 1 training program by each dept 2 trainings / 2 trainings

10 Execute 95% from development plan / Execute 95% from development plan 115.69%

11 Implement Safety Accountability 100% / Implement Safety Accountability 100% 100%

12

Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / ISO 9001, 14001, 18001 15 minor findings / Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / ISO 9001, 14001, 18001 15 minor findings

4 minor findings / 4 minor findings

• Field Practice Location for Candidate Inspector of Coal

and Mineral (Minerba) Mining

• Food testing from hazardous substances in Company

canteen

• National OHS month celebration by organizing various

activities such as Banner Design Competition or OHSE

Banner; Futsal Competition participated by Company

, Contractor and Subcontractor; Blood Donor by

Company , Contractors and subcontractors; Seminar

on Traffic Safety for students of High School (SMA) 01

Sungai Loban, Seminar on the Risk Management and

Fatigue Management, Seminar of Healthy Lifestyle and

Healthy Work Pattern in Mining, Seminar of SMKP,

Seminar of Mining Safety Management of Selecting

Company Supervisory Exemplary, Contractor and

Sub-Contractor, Healthy Employee Selection and

Closing Ceremony of OHS Month at mining location

of Company

• Implementation of Quality Management and OHSE

review

• Employee certifications on OHSE and Security such

as the Surveyor, First Operational Supervisor, Mid

Operational Supervisor, PFSO ISPS Code, Port experts

Health and Safety Program `

In 2017, almost all KPI of SHE & Security departments have

reached the stipulated target. Details of KPI achievement

of SHE & Security can be seen in the following table:

229

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

No. Target 2017 / Target 2017Pencapaian 2017 / 2017

Achievement

13Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / ISPS Internal Audit / Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / ISPS Internal Audit

Implemented / Implemented

14Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / SMKP Internal Audit / Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / SMKP Internal Audit

Implemented / Implemented

Safety Performance

Manpower & Manhours

Pada akhir 2017 terdapat terdapat penambahan karyawan

di beberapa kontraktor dan subkontraktor, sehingga

jumlah man power dan man hour pada periode 2017

mengalami kenaikan dari periode 2016.

Komposisi manpower berdasarkan Perseroan

No Perseroan / Company

Jumlah Karyawan / Number of Employee

Jam Kerja / Work Hours

1 Perseroan 197 501,347

2 PT. Cipta Kridatama 509 1,363,223

3 PT. Malindo Mandiri Makmur Mining 263 710,952

4 PT. Sanggar Sarana Baja 25 38,922

5 CV. Bagong Motor 7 20,816

6 PT. Bangun Arta Hutama 45 198,036

7 CV. Buana Raya Duta 181 471,548

8 PT. Citra Pratama 3 9,261

9 PT. Focustindo 5 12,163

10 PT. Baruna Dirga Dharma 12 41,176

11 PT. Malindo Mandiri Makmur Port 54 195,396

12 PT. Andhika Samudra Borneo 13 17,350

13 PT. Geoservices 23 79,949

14 CV. 99 Motor 0 1,056

15 PT. Petrolima 2 5,587

16 CV. Panca Bina Buana 138 473,790

17 PT. Patraniaga 0 10,575

18 PT. Carsurin 12 14,634

19 PT. Inspectorate Overseas Limited 0 1,362

20 Koperasi Karyawan Sejahtera 0 124,909

21 PT. Sewatama 0 8,321

22 PT. Chakra Jawara 3 8,022

23 PT. Sehati Mandiri Utama 0 26,882

24 PT. Wargi Sentosa 3 6,359

25 PT. Eka Dharma Jaya Sakti 0 3,376

Safety Performance

Manpower & Manhours

By the end of 2017, there were additions of contractors

and subcontractors so that the total man power and

man hour in 2017 was increasing if compared to 2016.

Manpower Composition based on companies 2017

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

230 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

No Perseroan / Company

Jumlah Karyawan / Number of Employee

Jam Kerja / Work Hours

26 PT. Paritas 19 34,617

27 PT. Patra 30 62,552

27 PT. Energi Samudera Logistic 1 264

28 PT. Bara Energi Inti Bumi 10 2,266

TOTAL 1,555 4,444,711

Kecelakaan

Dari data statistik kecelakan 2009 sampai dengan 2017,

angka kecelakaan mengalami peningkatan yang cukup

signifikan, upaya perbaikan kinerja Keselamatan Kerja

perlu terus ditingkatkan agar angka kecelakaan pada

2017 mengalami penurunan.

Selama 2017 telah terjadi kecelakaan sebanyak 61 kasus

kecelakaan dengan rincian sebagai berikut :

• Kecelakaan yang berakibat Property Damage sebanyak

47 kasus

• Kecelakaan yang berakibat Nearmiss sebanyak 10

kasus

• Kecelakaan yang berakibat First Aid sebanyak 3 kasus

• Kecelakaan yang berakibat Major Injury sebanyak 1

kasus

Populasi kecelakaan terbanyak selama 2017 berada pada

PT Cita Kridatama, CV. Panca Bina Banua, PT. Buana Raya

Duta, PT. Malindo Mandiri Makmur dan Perseroan. Secara

detail dapat dilihat pada grafik di bawah.

Accidents

According to the 2009 to 2017 statistical data, the

number of accidents has increased significantly, the effort

to improve Occupational Safety performance must also be

increased so that the number of accidents is decreasing.

In 2017, there have been 61 accidents with the following

details:

• 47 cases of Property Damage causing Accidents

• 10 cases of Nearmiss causing accidents

• 3 cases of First Aid causing accidents

• One case of Major Injury accident

The ranking of number of accidents occurred during 2017

consecutively PT Cita Kridatama, CV. Panca Bina Banua,

PT Buana Raya Duta, PT Malindo Mandiri Makmur and

Company , which details is presented in the following

chart.

231

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Angka kecelakaan berdasarkan jenis kejadian 2017 Number of accidents in 2017 based on types of events

First AidFirst Aid

Minorinjury

MinorInjury

Majorinjury

MajorInjury

PropertyDamagePropertyDamage

FatalityFatality

Env.Accident

Env.Accident

NearmissNearmiss

TotalTotal

3 1

47

10

61

Klasifikasi Accident & incident 2017 / Klasifikasi Accident & Incident 2017

Penyebab dominan dari kecelakaan tersebut adalah

fatigue, pelanggaran prosedur dan dilanjutkan dengan

motivasi tidak tepat / jalan pintas.

Berdasarkan analisa lokasi, kecelakaan pada 2017 paling

sering terjadi pada lokasi sebagai berikut :

1. Hauling Road sebanyak 27 kasus

2. Port sebanyak 8 kasus

3. Tambang ( Pit ) sebanyak 22 kasus

4. Workshop sebanyak 4 kasus

Tren kecelakan berdasarkan Tindakan Tidak aman dapat

dilihat sebagai berikut:

1. Mengoperasikan diluar Prosedur yang ditentukan

sebanyak 71%

2. Berada pada posisi/daerah yang tidak aman sebanyak

11%

3. APD tidak dipakai/salah sebanyak 5%

4. Pemuatan Material tidak sesuai prosedur 3%

5. Penempatan Peralatan tidak sesuai prosedur sebanyak

3%

6. Memakai alat rusak/tdk layak sebanyak 3%

7. Mengabaikan Pengamanan sebanyak 3%

The dominant causes of accidents were fatigue, violation

of procedure and followed by short cut.

Based on location analysis, accidents in 2017 mostly

occurred at the following locations:

1. Hauling Road of 27 cases

2. Port of 8 cases

3. Pit of 22 cases

4. Workshops of 4 cases

Trend of accidents based on Unsafe Actions detailed as

follows:

1. Operation outside Procedure of 71%

2. Located on unsafe position/area of 11%

3. Wrong use/Did not used PPE of 5%

4. Material loading different from procedure of 3%

5. Equipment placement different from procedure of 3%

6. Using damaged/not feasible tools of 3%

7. Neglect of Safety of 3%

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

232 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Tren kecelakan berdasarkan kondisi tidak aman dapat

dilihat sebagai berikut :

1. Sarana pengaman alat tidak memadai sebanyak 11%

2. Alat peralatan yang rusak/tidak memadai sebanyak

24%

3. Ruang gerak Terbatas/sempit sebanyak 5%

4. Bahaya kebakaran /ledakan sebanyak 1%

5. Lingkungan yang berbahaya 36%

6. Sistem peringatan kurang sebanyak 7%

7. Housekeeping yang buruk sebanyak 11%

Kecelakan berdasarkan Faktor Pribadi dapat dilihat sebagai

berikut :

1. Ketidakmampuan fisik sebanyak 1%

2. Kurang pengetahuan sebanyak 10%

3. Kurang keterampilan sebanyak 2%

4. Stress fisik sebanyak 12%

5. Stres psikologis sebanyak 4%

6. Motivasi yang tidak tepat sebanyak 70%

Tren Kecelakaan berdasarkan faktor pekerjaan dapat

dilihat sebagai berikut :

1. Pengawasan yang tidak memadai sebanyak 43%

2. Spesifikasi pembelian salah sebanyak 4%

3. Pemeliharaan tidak memadai sebanyak 18%

4. Alat material tidak memadai sebanyak 7%

5. Standar/SOP tidak memadai 25%

6. Penyalahgunaan Peralatan sebanyak 4%

Tren Kecelakaan berdasarkan faktor pekerjaan dapat

dilihat sebagai berikut :

1. Pengawasan yang tidak memadai sebanyak 43%

2. Spesifikasi pembelian salah sebanyak 4%

3. Pemeliharaan tidak memadai sebanyak 18%

4. Alat material tidak memadai sebanyak 7%

5. Standar/SOP tidak memadai 25%

6. Penyalahgunaan Peralatan sebanyak 4%

Analisa Besaran Biaya Kecelakaan

Berdasarkan statistik kecelakan 2017, dimana besaran

biaya langsung akibat dari insiden 61 Kecelakaan sebanyak

Rp74,570.79, sedangkan besaran biaya tidak langsung

tidak dapat disampaikan pada laporan ini.

Lead indicator

Pengelompokan lead indicator 2017 meliputi Safety Talk,

Toolbox Meeting, HSE Meeting, Training, Inspeksi, Hazard

Trend of accidents based on unsafe conditions detailed in

the following:

1. Inadequate safety equipment of 11%

2. Damaged/inadequate equipment of 24%

3. Limited space of 5%

4. Fire/explosion risks of 1%

5. Dangerous environment of 36%

6. Lack of warning system of 7%

7. Bad housekeeping of 11%

Accidents based on Personal Factors:

1. Physical inability of 1%

2. Lack of knowledge of 10%

3. Lack of skills of 2%

4. Physical stress of 12%

5. Psychological stress of 4%

6. Improper motivation of 70%

Accidents based on Personal Factors:

1. Physical inability of 1%

2. Lack of knowledge of 10%

3. Lack of skills of 2%

4. Physical stress of 12%

5. Psychological stress of 4%

6. Improper motivation of 70%

Trend of accidents based on work factors:

1. Inadequate supervision of 43%

2. Wrong purchase of specifications of 4%

3. Inadequate maintenance of 18%

4. Inadequate material of 7%

5. Inadequate standard of 25%

6. Misuses of equipment of 4%

Analysis of Accidents Expenses

Based on accidents statistic in 2017, whereas the

direct expenses incurred for 61 accidents amounting to

Rp74.570,79, while the amount of indirect expenses

cannot be presented in this report.

Lead indicator

Classification of 2017 lead indicator includes Safety Talk,

Toolbox Meeting, HSE Meeting, Training, Inspection,

233

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Report. Secara keseluruhan nilai Lead Indicator sebesar

100%. Berikut nilai Lead Indikator setiap elemen:

1. Safety Talk sebesar 100%

2. Toolbox Meeting sebesar 100%

3. HSE Meeting sebesar 100%

4. Training sebesar 100 %

5. Inspeksi sebesar 100 %

6. Hazard Report sebesar 100%

Safety Accountability

Hazard Report

Kepedulian untuk melakukan pencatatan setiap ada

temuan kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman

untuk 2017 terus dilakukan oleh karyawan Perseroan .

2017 jumlah hazard report sebanyak 2,183 lembar. Trend

temuan pengamatan bahaya berdasarkan tindakan tidak

aman sebesar 14% dan kondisi tidak aman 86%. Lokasi

yang paling berpotensi terjadinya kecelakaan berada

di jalan hauling coal sebesar 26%, port sebesar 32%,

tambang sebesar 28%, mess 4%, dan Workshop 4%.

P2K3 dan Safety Committee

Frekuensi safety meeting dilakukan seminggu sekali dan

yang wajib hadir seluruh praktisi K3 dari Kontraktor dan

subkontraktor yang bekerja di lingkungan Perseroan.

Agenda yang dibahas adalah mengenai isuisu K3L yang

ada di area kerja masing–masing dan permasalahan K3L

yang ada di lingkungan Perseroan serta isu–isu mengenai

kecelakan tambang di perusahan secara Nasional.

Pelaksaaan safety committee dilaksanakan sebulan sekali

dan dihadiri oleh masingmasing pimpinan Perseroan.

Analisa inspeksi

1. inspeksi Kecepatan

Kecepatan menggunakan alat Speed Gun dilaksanakan

sebanyak 4 kali dalam 1 minggu. Berdasarkan hasil

Inspeksi kecepatan sepanjang 2016 terhadap unit

alat bergerak seperti Light Vehicle, bus, Dump Truck,

ADT, OHT terdapat pelanggaran over speed. Sesuai

dengan Prosedur Penerapan Sanksi Pelanggaran

Peraturan K3LH Perseroan , katagori pelanggaran

kecepatan berkendara dibagi menjadi 6, yaitu melebihi

batas kecepatan 60 - 70 km/jam 0.27%, 50- 70 km/

jam 1.62%, 50 - 60 km/jam 17.792%, Kecepatan 40

– 60 km/Jam 9.43%, kecepatan 40 – 50 % km /jam

70.89%.

Hazard Report. In overall, the value of Lead Indicator is

100%. Following is the Lead Indicator value of each

elements:

1. Safety Talk of 100%

2. Toolbox Meeting of 100%

3. HSE Meeting of 100%

4. Training of 100 %

5. Inspeksi of 100 %

6. Hazard Report of 100%

Safety Accountability

Hazard Report

The awareness to record every findings of unsafe conditions

and unsafe practices for 2017 continually conducted by

Company employees. In 2017, the number of hazard

reports is 2.183 sheets. The trend of findings resulting

from hazard observations based on unsafe practice

and unsafe conditions are respectively 31% and 69%.

Locations with highest potency of accidents is located at

coal hauling of 26%, port of 32%, mine of 28%, mess of

4% and workshop 4%.

P2K3 and Safety Committee

The frequency of safety meeting is conducted once a

week and must be attended by all OHS practitioner of

Contractor and Sub-Contractor working at Company . The

agenda discussed area OHS issues regarding respective

work areas and OHS problems in the Company as well

as issues regarding mine accidents in the companies on

National basis. Implementation of safety committee is

implemented once a month and attended by respective

companies’ leader

inspection Analysis

1. Speed inspection

Speed Inspection using a Speed Gun is conducted 4

times every week. Based on the results of the 2016

speed inspection of mobile equipment units such

as Light Vehicle, Bus, Dump Truck, ADT, OHT there

are findings of over speed violation. In accordance

with the Procedures of Sanction Reinforcement for

Violations against the Company’s OHSE Regulations,

the classification of speed violation is divided into 6

categories, ie exceeding the 60-70km/h speed limit

totalling 0.27%, 50-70km/h totalling 1.62%, 50-60

km/h totalling 17.792%, 40-60 km/h totalling 9.43%,

40-50% km/h totalling 70.89%.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

234 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Dari pelanggaran kecepatan berdasarkan rambu

kecepatan dapat dilihat beberapa Perseroan kontraktor

dan subkontraktor serta pihak ketiga khususnya

pengguna jalan hauling yang sering melakukan

pelanggaran over speed terhadap unit Dump Truck

dan Light Vehicle.

1. inspeksi Kelengkapan Unit

Berdasarkan hasil Inspeksi kecepatan sepanjang 2017

terhadap unit alat bergerak seperti Light Vehicle,

bus, Dump Truck, ADT, Hauler dimana frekuensi

pelaksanaan inspeksi 3 kali setiap seminggu.

Dari banyaknya temuan sidak kelengkapan unit

sepanjang 2017 dapat dilihat beberapa Perseroan

kontraktor dan subkontrkator serta pihak ketiga

yang melintas di jalan hauling yang sering ditemukan

melakukan pelanggaran dan data.

4. inspeksi Workshop

Berdasarkan hasil inspeksi di area workshop sepanjang

2017 banyak deviasi temuan yang berpotensi bahaya

hal ini terdapat lebih banyak di workshop Kontraktor

di area port dan subkontraktor hauling. Untuk temuan

deviasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Dari banyaknya deviasi temuan inspeksi di area

workshop dapat dilihat secara kategori jenis

bahaya dimana Tindakan tidak aman 42 % seperti

housekeeping yang kurang baik, inspeksi peralatan

belum dilakukan rutin, penggunaan peralatan yang

tidak layak pakai dan kondisi tidak aman 58 % seperti

drainase yang tertutup lumpur, akses jalan yang rusak

dan becek.

Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya / Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya

Kondisi Tidak Aman / Kondisi Tidak

Aman

Tindakan Tidak Aman / Tindakan

Tidak Aman 42%

58%

From speed violations based on speed limit traffic signs

showed that several contractors and subcontractors as

well as third parties specifically hauling road users are

the ones frequently violated the speed limit against

Dump Truck and Light Vehicle units.

2. Unit Completeness inspections

Based on the results of 2017 speed inspection on

mobile device units such as Light Vehicles, busses,

Dump Truck, ADT, Hauler whereas the inspections

were conducted 3 times a week.

Of the many findings of unit completeness throughout

2017 revealed that several contractors and

subcontractors and third parties frequently violated

the speed limit regulation on the hauling road.

3. Workshop inspections

Based on the inspection results of workshop areas

throughout 2016 there were found many potentially

hazardous deviations mainly in the Contractor’s

workshops in the port area and hauling of

subcontractors’ area. Deviation findings can be seen

in the chart below.

The number of deviations findings in workshops area

can be categorized into Unsafe actions of 42% such

as bad housekeeping, irregular equipment inspections,

unsafe and unsuitable equipment usage of 58% such

as mud-covered drainage, poor and muddy access

roads.

235

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

2. inspeksi Tambang dan Jalan Hauling

Berdasarkan hasil inspeksi di area Tambang sepanjang

2017 banyak deviasi temua – temuan yang berpotensi

bahaya. Presentase tertinggi adalah Jalan Angkut/

Tambang sebesar 30%, drainage sebesar 20%, slope /

longsoran 16%, debu sebesar 10%, dilusi sebesar 5%

dan penerangan 5%. Detail deviasi dapat dilihat pada

grafik dibawah ini :

Kategori jenis bahaya dimana kondisi tidak aman 88%

seperti debu, kondisi jalan, sedangkan tindakan tidak

aman 12 % seperti pengoperasian unit, jarak aman

dan sampah.

Kategori jenis bahaya di area tambang

Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya / Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya

Kondisi Tidak Aman / Kondisi Tidak

Aman

Tindakan Tidak Aman / Tindakan

Tidak Aman 12%

88%

3. inspeksi Kantin, Mess, dan Kantor

Berdasarkan hasil inspeksi di area kantin dan mess pada

2017, temuan yang paling dominan adalah fasilitas

mess, kantin/ kantor sebesar 28%, housekeeping

14%, atap / plafon 10%,. Detail deviasi dapat dilihat

pada grafik di bawah ini :

Deviasi Temuan Kantin & Mess

Dari banyaknya deviasi temuan inspeksi di area kantin

dan mess, dapat dilihat secara kategori jenis bahaya

dimana temuan tindakan tidak aman sebesar 42

% seperti penumpukan barang bekas yang tidak

terpakai lagi, penempatan barang yang tidak rapih,

sampah yang menumpuk dan kondisi tidak sebesar

58 % seperti drainase yang kurang baik sehingga air

menggenang, kondisi plafon / atap yang rusak.

Kategori jenis bahaya deviasi temuan Inspeks Kantin

& Mess

4. Mine and Hauling Road inspection

Based on 2017 inspection results of the mining area,

there were number of deviations findings of potentially

hazardous. The highest to lowest percentage was

Hauling/Mining Roads at 30%, landslips of 16%, dust

of 10% dilution of 5% and lighting 5%. Details of

deviation can be seen in the chart below:

Categories of hazards from unsafe conditions at 88%

are dust and road conditions. While from unsafe

practices at 12% of are landslips, road signs, waste.

Types of Hazards in the mining area

5. Canteen, Dormitory, office inspections

Based on the 2017 inspection results in the canteen

and dormitory area, the most dominant deviation

findings were dormitory, canteen/office of 28%,

housekeeping of 14%, and ceiling of 10% Detailed

deviations can be viewed in the following chart:

Deviation Findings at Canteen & Dormitory

From the number of deviation findings from the

inspection of the canteen and dormitory areas,

percentage of unsafe practice is at 42% such as

stacks of unused second-hand goods, the untidy

items placement, the accumulated garbage and of

unsafe condition is at 58% in unmaintained drainage

resulting puddles and damaged ceilings.

Category of hazardous deviation findings from

Canteen & Dormitory Inspections

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

236 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya / Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya

Kondisi Tidak Aman / Kondisi Tidak

Aman

Tindakan Tidak Aman / Tindakan

Tidak Aman 42%

58%

1. inspeksi PoRT

Selama 2017 untuk temuan inspeksi diarea PORT masih

didominasi oleh temuan kebersihan terhadap lokasi

kerja, instalasi listrik, temuan terkait conveyor dan dan

selanjutnya adalah temuan kontaminasi. Temuan atas

kontaminasi batubara ini sangat kritikal mengingat

berpotensi menimbulkan terjadinya masalah terhadap

kualitas batubara dan image Perseroan juga akan

menurun.

2. inspeksi Fatigue/ Sidak Fatigue

Pelaksanaan Inspeksi Fatigue dilaksanakan setiap hari

secara random terhadap operator dan driver Dump

Truck. Inspeksi fatigue dilakukan oleh pengawas

bersama dengan tim keselamatan dan tenaga medis

untuk melihat dan menganalisa indikasi gejala Fatigue

pada operator/ driver dengan menggunakan form

Sorberity test dan operator serta driver melakukan

gerakan senam.

Commissioning Unit dan Kendaraan

Commissioning unit alat bergerak seperti Light Vehicle

dilakukan setiap 6 bulan sekali, sedangkan unit Dump

Truck, alat berat seperti grader, Excavator, OHT, ADT

Compactor, Crane Truck dilakukan 3 kali dalam setahun

yaitu setiap 4 bulan sekali. Untuk area Port jetty semua

tongkang yang akan loading untuk pemuatan batubara di

jetty menuju mother vessel dilakukan commissioning oleh

team Transhipment departement dan SHE departement.

Jadwal pelaksanaan commissioning untuk tongkang

adalah setiap kali tongkang pertama kali memasuki

perairan laut Bunati TIA.

Program Kampanye Keselamatan Kerja

Program ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian

karyawan terhadap K3LH. Promosi dilakukan dengan

beberapa media, yaitu:

6. PoRT inspection

During 2017, inspection findings at the PORT area are

still dominated by housekeeping, electricity installation,

findings related to conveyor and subsequently

coal contamination. The deviation finding in coal

contamination is quite critical due to its frequency and

could potentially cause issues to the quality of coal and

the image of the company will also affected.

7. inspection Fatigue

The implementation of Fatigue Inspection is organized

daily on a random basis subjected to the operators and

Dump Truck drivers. Fatigue inspection is performed

by supervisors together with safety team and medical

personnel to view and analyse Fatigue symptoms

indication on operators/drivers by performing Sobriety

test and gymnastic movement.

Unit and vehicle Commissiong

Commissioning of mobile unit such as Light Vehicle is

conducted every 6 months. As for Dump Truck unit,

heavy equipments such as Grader, Excavator, OHT, ADT

Compactor, Crane Truck is conducted 3 times a year or in

every 4 months. For the Port jetty area, all barges ready for

coal loading in the jetty to mother vessel are commissioned

by a joint team from Transhipment department and SHE

department. The commissioning schedule for barges is

each time barges first enters the marine waters of Bunati

TIA.

occupational Safety Campaign Program

This program aimed to increase employees’ awareness of

OHSE which is promoted through some media, such as:

237

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

1. Pembuatan buletin SHE setiap 1 bulan sekali yang

diinformasikan melalui email dan majalah dinding

2. Pemasangan banner dan spanduk K3LH setiap 1 bulan

sekali dengan tema yang berbeda-beda setiap bulan.

3. Pemasangan stiker K3LH

4. Tool box meeting atau P5M (pembicaraan lima menit)

5. Kegiatan bulan K3, dengan mengadakan lomba

seperti lomba safety talk, lomba menggambar poster

dan slogan K3, serta lomba penggunaan APAR.

6. In house training K3LH dengan pemberi materi dari

Internal Perseroan maupun mengundang pembicara

dari eksternal Perseroan.

7. Safety talk dan sosialisasi prosedur K3LH. Adapun

materi safety talk yang disampaikan kepada karyawan

selama 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Annual Refresh Safety Induction

Pada 2017, Perseroan memiliki program annual

refresh safety induction. Tujuan dari program ini adalah

memberikan informasi mengenai peraturan K3LH serta

segala potensi bahaya dan risiko yang ada di lingkungan

operasional Perseroan . Target dan sasaran program

refresh safety induction adalah karyawan yang telah

bekerja lebih dari 6 bulan di Perseroan . Kegiatan refresh

annual induction ini wajib diikuti dan dijalankan oleh

setiap karyawan yang bekerja di lokasi IUP-OP Perseroan.

Top 5 Diseases

Selama periode 2017, terdapat 857 kunjungan berobat

karyawan TIA ke Klinik baik port ataupun mining.

Commond Cold merupakan penyakit terbanyak yang

pekerja alami sebanyak 36%, peringkat kedua penyakit

Faringitis Akut sebanyak 23%, peringkat ketiga penyakit

Cephalgia sebanyak 14%, peringkat keempat penyakit

Rhinitis sebanyak 14%, dan peringkat kelima penyakit

Dyspepsia sebanyak 13%.

1. SHE bulletin publication once in every month which is

distributed by email and wall magazine

2. Installation of OHSE banners once a month featuring

different themes.

3. Installation of OHSE sticker

4. Tool box meeting or P5M (five minute talk)

5. Month OHS activity by organizing competitions such

as safety talk contest, posters design and OHS slogan

contest, and race of APAR usage.

6. OHSE In house training with resources from Internal

company and/or invited speakers from external

company.

7. Safety talk and socialization of OHSE procedures. The

safety talk topics presented to during 2017 can be

seen in the following table:

Annual Refresh Safety induction

In 2017, Company organized an annual refresh safety

induction program. The purpose of this program is to

provide information on OHSE regulations and all potential

hazards and risks that may exist in the operational

environment of the Company. Target of the refresh safety

induction program is the employees who were in service

for more than 6 months. Annual refresh safety induction

activity was compulsory to all employees working in IUP-

OP location of Company .

Top 5 Diseases

During the period 2017, there were 857 Clinic visits by

Company employee either at port or at mining. Common

Cold, was the most disease suffered by employee of 36%,

following was acute pharyngitis of 23%, Cephalgia pf

14%, Rhinitis of 14% and Dyspepsia of 13%.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

238 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Jenis Penyakit / Types of Diseases

Muskuloskeletal

integumen / Kulit

Disgestive/ Pencernaan

Kardovaskular

Respsirasi / Pernafasan

Mata

Ginjal dan Sal Kemih

Sistem Reproduksi

Metabolik Endkorin

Telinga

Neurologi / Persyarafan

Psikiatri

16

14

12

10

8

6

4

2

0

Top 5 Diseases 2017

No Diagnosa Top 5 / Top 5 Diagnoses Jumlah / Total

(%)

1 Common Cold 171 36%

2 Faringitis Akut 108 23%

3 Cephalgia 68 14%

4 Rhinitis 66 14%

5 Dyspepsia 64 13%

Trend Kasus Kunjungan Klinik

Pada 2017 kunjungan pengobatan Klinik sedikit naik,

2016 ada 969 kunjungan pada 2017 menjadi 1043 (857

kunjungan karyawan Perseroan). Peningkatan kunjungan

ini sebanding dengan peningkatan jumlah karyawan.

Kunjungan tersebut bersifat pengobatan, tidak termasuk

kunjungan cek rutin terhadap tekanan darah, kadar gula

dalam darah dan kadar kolesterol yang mana kegiatan

tersebut merupakan bagian dari program anti-Dislipidemia

Klinik. Kunjungan program atau kunjungan cek rutin 2016

ada 184 kunjungan, 2017 ada 406 kunjungan karyawan

Perseroan, hal ini indikator bahwa program Klinik berjalan

lebih baik dari sebelumnya.

Penyakit Akibat Kerja

Penyakit Akibat Kerja selama Perseroan beroperasi belum

ditemukan, sehingga penanganan kasus tersebut belum

ada yang signifikan

Trend of Clinic visits Case

In 2017, clinic visits were increasing, which was 969 in

2016 to become 1043 (857 Company employee visits)

in 2017. The increasing visits were equal to the number

of employee. The visits were mostly treatment visits,

excluding routine blood pressure check, blood sugar, and

cholesterol level that is part of anti-Dyslipidemia Clinic

program. The visits or routine check-up in 2016 were 184,

while in in 2017 were 406, which indicated that the Clinic

program has run well.

occupational illness

Occupational Disease since Company became operational

has not been found, thus the case handling has not been

significant.

Top 5 Disease

239

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Kasus Rujukan

Kasus pengobatan lanjutan selama 2017 sebanyak 26

kasus rujukan dari Perseroan dan 42 kasus rujukan dari

Kontraktor. Pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang

memadai seperti RS Suaka Insan Banjarmasin, RSUD Ulin

Banjarmasin, RS Sari Mulia Banjarmasin, RSUD Batulicin,

Klinik SMS Sungai Danau, Klinik Kasih Ibu dan Dokter

Praktek yang ada di Desa Sebamban Blok F dengan

keluhan kategori penyakit terbanyak adalah penyakit

muskuloskeletal 15 kali, penyakit respirasi / pernafasan 11

kali, penyakit sistem digestif / pencernaan 11 kali, penyakit

ginjal dan saluran kemih 8 kali, penyakit metabolic

endokrin dan nutrisi, dan lainnya.

Program Promosi Kampanye Kesehatan Kerja

Promosi kesehatan yang diselenggarakan di Perseroan

bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di tempat

kerja agar mampu mengenali masalah dan tingkat

kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara,

meningkatkan dan melindungi kesehatannya secara

mandiri sekaligus menjaga tingkat kesehatan lingkungan

kerjanya. Promosi kesehatan tersebut diadakan dalam

bentuk penyuluhan kesehatan dengan media slide

proyektor, penyuluhan kesehatan, brosur, majalah dinding

dan buletin kesehatan.

Program Sosialisasi Kesehatan

Salah satu kegiatan promosi kesehatan kerja yang

dilakukan oleh Perseroan adalah sosialisasi kesehatan

Pelaksanaan sosialisasi kesehatan dilakukan 2 kali sebulan

secara berkesinambungan baik di Perseroan maupun di

kontraktor.

Health Talk

Selain In House Training, progam promosi kesehatan kerja

lainnya yang dilakukan oleh Perseroan adalah melalui

Health Talk. Kegiatan Health Talk dilakukan dua minggu

sekali bergantian dengan kegiatan Safety Talk. Kegiatan

ini dilakukan oleh dokter atau perawat yang bertugas

di site Perseroan . Peserta Health Talk adalah karyawan

Perseroan, Kontraktor dan Sub Kontraktor. Adapun materi

yang disampaikan selama periode 2017 adalah sebagai

berikut :

Buletin Kesehatan dan Majalah Dinding

Program promosi kesehatan kerja juga dilakukan dengan

Referral Cases

Follow-up treatment during 2017 was totalling 26

referral cases from Company and 42 referral cases from

Contractors. The patients were referred to an adequate

health facility namely Suaka Insan Banjarmasin Hospital,

Ulin Banjarmasin Regional General Hospital, Sari Mulia

Banjarmasin Hospital, Batulicin Regional General Hospital,

Sungai Danau SMS Clinic, Kasih Ibu Clinic and Practice

Doctor in Sebamban Blok F Village with the most

complaints of bone and joint muscle disease 15 times,

respiratory diseases 11 times, digestive system disease

11 times, kidney and urinary tract 8 times, metabolic

endocrine and nutrients, and other .

occupational Health Campaign Program

The Company’s health promotion effort aimed to

empower the community in the workplace to be able to

recognize problems and level of their health, and to be

able to handle, treat, improve and protect their health

independently while maintaining the level of health of their

working environment. The health promotion is organized

in the form of health counselling using the slide projector

slide, Health Talk, brochure (Leaflet), wall magazine and

health bulletin.

Health Socialization Program

One of the health promotion activities run by the company

is health socialization conducted twice a month both in

the Company and at Contractor location.

Health Talk

In addition to In House Training, other health promotional

programs were conducted through Health Talk. Health

Talk activities were conducted every two weeks alternately

with Safety Talk activities. This activity was controlled by

on-duty doctors or nurses at Company site. Participants of

In House Training and Health Talk were employees of the

Company, Contractors and Sub Contractors. The material

delivered for the program in 2017 were:

Health Bulletin and Wall Magazines

Occupational health promotion programs were also

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

240 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

media bulletin yang dikirimkan melalui email maupun di

tempel di majalah dinding. Topik yang disampaikan setiap

bulan berbeda-beda.

Program Donor Darah

Perseroan rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah

setiap 3 bulan sekali, bekerja sama dengan PMI Cabang

Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Lokasi penyelenggaraan

kegiatan berada di lokasi Perseroan Site Sebamban.

Semua kantung darah yang dikumpulkan akan diberikan

kepada PMI Cabang Banjarmasin. Kegiatan donor darah

pada 2017 merupakan kegiatan donor darah ke 18, 19,

20, dan 21 yang dilakukan oleh Perseroan .

Kegiatan Donor Darah Tahun 2017

No Donor Darah / Blood DonorPelaksanaan / Imple-

mentationJumlah Peserta / Total

ParticipantsKeterangan / Notes

1 Donor Darah 22 11-Feb-17 91 orang / personTerlaksana / Implement-

ed

2 Donor Darah 23 10-May-17 108 orang / personTerlaksana / Implement-

ed

3 Donor Darah 24 12-Aug-17 139 orang / personTerlaksana / Implement-

ed

4 Donor Darah 25 9-Nov-17 119 orang / personTerlaksana / Implement-

ed

Kegiatan rutin ini berjalan lancar dan tidak mengalami

gangguan, hingga saat ini Perseroan sudah 2 kali

mendapatkan piagam perhargaan dari PMI Banjarmasin

sebagai Perseroan yang aktif dengan sukarela telah

melaksanakan donor darah secara kolektif untuk

kepentingan kemanusiaan. Diharapkan kegiatan ini akan

tetap diadakan hingga periode berikutnya dan semakin

banyak karyawan Perseroan menjadi peserta donor darah.

Program Vaksinasi Hepatitis B

Program Vaksinasi Hepatitis B ini bertujuan untuk

memberikan kekebalan terhadap Virus Hepatitis B pada

karyawan di Perseroan. Vaksinasi terdiri dari 2 cakupan,

yaitu:

1. Karyawan dengan kekebalan Anti-HBs nya positif,

tidak mendapat vaksinasi

2. Karyawan yang belum ada kekebalan terhadap

virus hepatitis B (Anti-HBs nya negative) akan

mendapatkan suntikan Hepatitis B sebanyak 3 kali.

promoted through bulletin sent by email or pasted on wall

magazines. The topics are different on each month.

Blood Donor Program

The Company gradually organized blood donor every

3 months, in cooperation with Red Cross branch

Banjarmasin, South Kalimantan. It is organized at

Company site Sebamban. All blood bag will be delivered

to red cross of Banjarmasin branch. Blood donor program

in 2017 were the 18th, 19th, 20th, 21st activities organized

by Company .

Blood Donor in 2017

This routine activity ran smoothly and without any

disruption. Until now, the Company has received the

award charter from PMI Banjarmasin twice as a voluntarily

active company organizing collective blood donation for

the benefit of humanity. With the hope that this activity

will continue in the next period and more employees

participating as donors.

Hepatitis B Vaccination Program

The program aimed to provide employees with immunity

against Hepatitis B Virus in Company . Vaccination consists

of 2 scopes, namely:

1. Employees with immunity Anti-HBs positive are not

vaccinated;

2. Employees with no immunity against hepatitis B

virus (Anti-HBs negative) will receive 3 Hepatitis B

injections.

241

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Vaksin Hepatitis B diberikan dalam 3 dosis pada bulan

ke-0, 1, dan 6. Dua dosis pertama merupakan dosis yang

penting untuk membentuk antibodi. Dosis ketiga diberikan

untuk mencapai kadar antibodi anti-HBs yang tinggi.

Vaksin Hepatitis B harus diberikan secara intramuskular

di otot deltoid pada orang dewasa. Pada orang dewasa,

imunogenisitas vaksin akan berkurang bila vaksin

disuntikkan pada gluteus. Panjang jarum yang digunakan

sebaiknya 1-1,5 inci untuk memastikan vaksin masuk ke

jaringan otot. Jenis vaksin yang digunakan adalah Engerix

B dan Euvax B. Pemberian 3 dosis vaksin Hepatitis B secara

intramuskluar memicu respon antibodi protektif pada

lebih dari 90% dewasa sehat yang berusia kurang dari 40

tahun. Beberapa faktor yang dapat mengurangi efektivitas

vaksinasi Hepatitis B adalah merokok, obesitas, infeksi HIV,

usia dan penyakit kronik. Vaksin Hepatitis B merupakan

vaksin yang termasuk aman. Efek yang ditimbulkan berupa

nyeri di tempat injeksi, demam, reaksi anafilaksis, dan

Sindrom Guillan-Barre. Reaksi alergi terhadap komponen

vaksin termasuk thimerosal merupakan kontraindikasi

pemberian vaksin.

Pelaksanaan Program Vaksinasi Hepatitis B

Data Hasil Medical Check Up Annual karyawan Perseroan

Tahun 2016, data HbS Ag dan Anti HbS karyawan,

ditemukan 12 karyawan belum mempunyai kekebalan

atau tingkat kekebalan terhadap virus Hepatitis B masih

negatif. Berdasarkan data tersebut maka program

vaksinasi hepatitis B ini dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi

dilakukan bertahap, vaksin diberikan sebanyak 3 kali,

yaitu pada bulan 0, 1, dan 6. Vaksin dilakukan oleh dokter

atau perawat klinik PT. TIA dimulai pada bulan mei hingga

bulan desember 2017. Vaksinasi menggunakan vaksin

merk Engerix B dengan rute penyuntikan intramuskuler

(IM) dengan dosis 1 ml yang berisi 20 ug HbsAg. Secara

teori untuk penyuntikan vaksin harus sesuai dengan jadwal

vaksinasi yang sudah ditentukan sebelumnya, karena akan

berpengaruh terhadap keefektifitasan vaksinasi tersebut

atau pengaruh terhadap titer kekebalan setelah vaksin.

Pelaksanaan vaksin dilakukan di Klinik TIA tetapi apabila

yang bersangkutan sedang menjalani cuti vaksinasi bisa

dilakukan di praktek dokter Spesialis atau Rumah Sakit

terdekat.

Hepatitis B vaccination is given in 3 doses at months 0,

1, and 6. The first two doses are important in order to

form antibodies. The third dose helps to achieve high

levels of anti-HBs antibodies. Hepatitis B vaccine should

be administered intramuscularly in the deltoid muscle in

adults. In adults, vaccine’s immunogenicity will decrease if

the vaccine is injected into the gluteus. The length of the

needle used should be between 1-1.5 inches to ensure

the vaccine enters the muscle tissue. Type of vaccines

used is Engerix B and Euvax B. The 3 dosages of Hepatitis

B vaccine injected intramuscularly trigger protective

antibody’s response in more than 90% healthy adults

aged less than 40 years old. Several factors that can reduce

the effectiveness of Hepatitis B vaccination are smoking,

obesity, HIV infection, age and chronic diseases. Hepatitis

B vaccine is considered safe. The side effects include pain

at the point of injection, fever, anaphylactic reactions, and

Guillan-Barre syndrome. Allergic reactions to vaccine’s

components include thimerosal, contraindications to the

administration of vaccines.

Hepatitis B Vaccination Program Implementation

Data results of employee Annual Medical Check Up of

the Company in 2017 found that 12 employees have

no immunity or low immunity to Hepatitis B virus is

negative. Therefore vaccination program for Hepatitis B is

conducted. Implementation of vaccination is conducted in

stages. Vaccinations are given 3 times at months 0, 1, and

6. Vaccinations administered by clinic doctors or nurses

started in May until December 2017. The vaccine used is the

Engerix B vaccines by way of intramuscular injection (IM)

with a dose 1 ml containing 20 ug HbsAg. Theoretically,

the vaccine administration should be in accordance with

the predefined vaccination schedule, for it will affect the

effectiveness of the vaccine or the effect on the immune

titer after the vaccination. Execution of vaccination were

conducted at the Company’s Clinic of but in the case of

employees were on leave, vaccination can be undertaken

at a Specialists doctor’s practice or Hospital nearby.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

242 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Evaluasi Program Vaksinasi Hepatitis B

Total peserta vaksin ada 12 orang dengan tingkat

kepatuhan jadwal vaksin sebagai berikut : 2 orang sesuai

jadwal, 8 orang mundur dan 2 orang maju dari jadwal

yang telah ditentukan.

Secara umum pelaksanaan program vaksinasi internal

karyawan Perseroan berjalan dengan lancar dan akan

dievaluasi hasil/efektifitas dari vaksin ini berdasarkan hasil

MCU berkala tahun 2017. Belum bisa dilakukan evaluasi

keberhasilan dari program vaksin ini karena hasil MCU

berkala tahun 2017 belum keluar hasilnya. Ada beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas vaksinasi

Hepatitis B adalah kekebalan tubuh (fitness), merokok,

obesitas, infeksi HIV, usia dan penyakit kronik serta

reaksi-reaksi yang berbeda pada setiap karyawan. Selain

itu juga dipengaruhi oleh kesesuaian jadwal vaksin yang

sudah ditentukan. Selain yang disebutkan diatas juga

bisa pengaruh dari kualitas vaksin yang diberikan, namun

hal ini sudah kami control dengan memastikan produk

vaksin masih tersegel utuh dan memastikan distribusi

vaksin dengan suhu sesuai standar. Diharapkan program

vaksinasi gelombang berikutnya tetap mendapatkan

dukungan penuh dari pihak manajemen dan semua pihak

yang terkait agar pelaksanaan vaksin bisa berjalan lancar

dan lebih baik dari sebelumnya.

Program Anti Dislipidemia

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan berkala (s)

tahunan pada Desember 2017 didapatkan angka penyakit

metabolik yang semakin lama semakin meningkat jumlah

penderitanya, hal ini bisa dikarenakan banyak faktor

diantaranya kurangnya kesadaran diri dari karyawan

untuk mengatur dietnya masing-masing, selain itu juga

kurangnya kebiasaan olahraga dari karyawan yang bisa

menyebabkan tingkat kolesterol seseorang meningkat.

Hal ini tentu menjadi perhatian semua pihak dalam

Perseroan. Terutama angka penderita dislipidemia (kadar

lemak dalam darah meningkat) yang jumlahnya semakin

meningkat pada hasil MCU sebelumnya.

Oleh karena itu program anti dislipidemia ini dibuat dengan

tujuan untuk menurunkan angka penderita dislipidemia di

kalangan karyawan Perseroan, sehingga risiko terjadinya

penyakit jantung dan pembuluh darah diharapkan juga

menurun. Tujuan tersebut dicapai dengan cara :

Evaluation of Hepatitis B Vaccination Program

Total participants of vaccination were 32 people with 12

people with compliance of vaccination schedule as follows

2 people were on schedule, 8 people withdraw and 2

people forward from a predetermined schedule.

In general the implementation of the internal vaccination

program had ran smoothly and will be evaluated the

results / effectiveness of this vaccine based on the MCU

results periodically in 2017. The success evaluation has

yet to be conducted for periodic Medical Check UP results

in 2017 was not yet released. There were several factors

that can affect the effectiveness of Hepatitis B vaccination,

which includes body’s immunity (rest, diet and exercise

pattern), smoking, obesity, HIV infection, age and chronic

diseases and different reactions in each employee. Other

than that, It is also influenced by the suitability of the

predetermined vaccination schedule. Vaccine quality also

affecting the effectiveness, but has already in controlled

by ensuring that the product is sealed and intact as well as

vaccine distribution temperature is based on the standard.

It is expected that the next vaccination schedules is fully

supported by management and all related parties so that

the process of vaccination can run smoothly and better

than before

Anti-Dyslipidaemia Program

Based on the results of annual Medical Check Up held

in December 2017 showed that number of metabolic

disease patient has increased significantly. This was due

to numerous factors of among other lack of awareness

of the employee in controlling their diet, in addition lesser

sport activity can cause increase in cholesterol level. This

has become the attention of all party in the Company,

especially in dyslipidaemia patients (increasing fat level

in blood) which was increasing compared to previous

medical check up results.

Therefore, the anti-dyslipidaemia program is established

with the aim to lower the number of patients with

dyslipidaemia among employees, so the risk of cardiac and

blood vessel diseases was also expected to decrease. These

objectives are achieved by:

243

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

1. Promotif melalui pelaksanaan inhouse training

(sosialisasi kesehatan) dan health talk, health

bulletin, leaflet, brosur, mading dsb.

2. Preventif melalui Kontrol rutin pemeriksaan

kolesterol di Klinik, pelaksanaan senam aerobik

dan yoga, dan pengaturan menu makan kantin

3. Kuratif memalui pemberian obat penurun

kolesterol dan konseling

Parameter keberhasilan program anti-dislipidemia adalah

menurunnya persentase karyawan yang menderita

dislipidemia pada pemeriksaan kesehatan berkala (MCU)

yang dilakukan pada 2017.

Kunjungan program kontrol rutin pengecekan

kadar kolesterol Klinik dari sebelumnya hanya 184

menjadi 406 kunjungan di 2017, hal ini menandakan

adanya peningkatan kesadaran dari karyawan untuk

memeriksakan diri ke Klinik untuk meng-update status

kolesterol masing-masing. Jumlah ini lebih banyak bila

dibandingkan sebelumnya, dan harapannya dengan

adanya “Buku Sehat Karyawan” yang sudah dibagikan ke

semua karyawan membuat karyawan lebih sadar diri untuk

memeriksakan kondisi kesehatannya masing-masing.

Pemantauan Lingkungan dan Kesehatan Kerja

Sebagai menciptakan lingkungan kerja yang aman dan

sehat, dan kewajiban di dalam Kepmenkes no. 1405 tahun

2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja Perkantoran

dan Industri, Permenaker No. 13 Tahun 2011 NAB Faktor

Fisika dan Kimia dan, Permenkes No. 70 tentang Standar

Kesehatan Lingkungan Kerja Industri Tahun 2016.

Merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

mengetahui seberapa besar / berat tingkat pemajanan

dari berbagai faktor risiko berbahaya di lingkungan kerja

sebagai akibat dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan

oleh pekerja ditempat kerja, yang dapat menjadi penyebab

terjadinya kecelakaan / penyakit akibat. Maka perlu

dilakukan pemantauan langsung ditempat kerja dengan

cara :

1. Melakukan pengukuran beberapa parameter dari

faktor fisik, kimia, biologi.

1. Promotion through the implementation of in-

house training (health socialization) and health talk, health

bulletins, leaflets, brochures, wall magazine etc.

2. Preventive through routine cholesterol check up

in the clinic, aerobic and yoga exercise, and cafeteria meal

management

3. Curative through prescription of cholesterol

medicine and counseling

The success parameter of the anti-dyslipidaemia program

is the decrease in percentage of employees suffering

from dyslipidaemia at periodic medical check-up (MCU)

conducted in 2017.

Periodic medical check-up of cholesterol level from

2016 which was 2016, to become 406 visits in 2017.

This signifies employee’s awareness to check themselves

for their own cholesterol level. This number was higher

if compared to previous year, and it is expected with

“Employee Health Book” distributed to the employee,

shall made them aware of their own health level.

Occupational Health and Environment Monitoring

As awareness to create a healthy and safe working

environments, and the obligations through Ministry of

Heath Decision no. 1405 of 2002 on Requirements of

Office Working Environments and Industry, Regulation of

the Ministry of Manpower No. 13 of 2011 NAB Physics

and Chemical Factors as well as Regulation of Ministry of

Health No. 70 on Industrial Working Environment Safety

Standard of 2016.

It is important to know how immense/substantial the

exposure level of various hazardous risk factors in the

working environment as a result of the implementation of

activities performed by workplace workers, which can be

the cause of accidents/illness. Therefore direct monitoring

at work place is required by means of:

1. Conduct measurement of several paramters of

physical, chemical and biological factors.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

244 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

2. Melakukan pengambilan sampel atau spesimen

dari parameter yang dicurigai atau dianggap

berbahaya

3. Melakukan analisa dari uji pemeriksaan

laboratorium atau pengukuran dengan

menggunakan peralatan khusus sesuai parameter

yang akan diuji.

Pelaksanaan penilaian parameter dilingkungan kerja

meliputi beberapa faktor penyebab terjadinya risiko

bahaya seperti :

1. Faktor fisik : (suhu, suara, radiasi, getaran, tekanan,

Sinar ultraviolet, sinar infra merah, Sinar radio aktif,

sinar laser, gelombang elektromagnetik)

2. Faktor kimia : (debu, gas, larutan, uap, kabut)

3. Faktor biologi : (jamur, virus, bakteri, cacing )

4. Faktor Ergonomi

Hasil dari pengukuran atau pemeriksaan yang diperoleh

selanjutnya dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas

dari masing – masing parameter. Dari hasil pengukuran

lingkungan kerja yang telah dilakukan, terdapat beberapa

hasil yang melebihi baku mutu.

Temuan-temuan tersebut sudah disampaikan ke PIC area

masing-masing melalui email dan sudah diingatkan namun

hanya beberapa PIC yang merespon baik terhadap temuan

tersebut. Diharapkan dari jajaran management untuk bisa

bantu follow up terkait temuan tersebut agar PIC area

lebih peduli terhadap program yang sudah dijalankan.

Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Sebagai komitmen dalam menjaga kesehatan karyawan,

Perseroan secara berkala 1 tahun sekali melakukan

pemeriksaan kesehatan kepada seluruh karyawan.

Khusus untuk karyawan penjamah makanan pemeriksaan

kesehatan berkala dilakukan 6 bulan sekali. Pada 2017

pemeriksaan kesehatan berkala untuk seluruh karyawan

di site dilakukan pada bulan Januari 2017, sedangkan

pemeriksaan kesehatan berkala karyawan penjamah

makanan dilakukan pada bulan Agustus 2017. Pada

pemeriksaan berkala karyawan site bulan Januari 2018

diikuti oleh 164 karyawan. Beberapa karyawan belum

mengikuti MCU.

2. Implement sample or specimen taking from

suspected/hazardous parameter.

3. Conduct analysis of lab examination or

measurement by means of special tools pursuant

to parameter to be tested.

Implementation of parameter appraisal covers several

factors causing hazardous risks namely:

1. Physical factor: (temperature, sound, radiation,

vibration, pressure, ultraviolet, infrared, radioactive,

laser and electromagnetic wave.

2. Chemical factor: (dust, gas, solution, steam, mist)

3. Biological factor: (fungus, virus, bacteria, worms)

4. Ergonomic factor:

Results of measurement or examination are then

compared to Upper Threshold Value of each parameter.

From the measurements results of implemented working

environment, there are several results exceeding quality

standard.

The findings were delivered to each area PIC by email and

was reminded, however there areas only several PIC who

has responded well on such findings. It is expected that

the board of management is able to follow up related to

the findings so that the PIC are paying attention to the

programs implemented.

Medical Check Up

As a commitment in maintaining its employees’ health,

Company regularly conducts health checks once a year

to all employees. Specifically to employee that handles

food, periodic medical check up is held once in 6 (six)

months. In 2017, the medical check-up for all employees

at the site was conducted in January 2017, while medical

check-up for employees handing food was in August

2017. The periodic medical check-up in January 2018 was

followed by 164 employees and of only several have not

yet participated in medical check-up.

245

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS

HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang menjadi

perhatian Perseroan untuk dilakukan pencegahan dan

pengendalian. Perseroan sudah memiliki prosedur khusus

yang mengatur pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS

di lingkungan kerja. Program yang diimplementasikan

oleh Perseroan antara lain Sosialisasi dan tes sukarela atau

voluntary counseling and testing (VCT) untuk karyawan

TIA dan kontarktor bekerjasama dengan Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu. Kegiatan sosialisasi dan

promosi melalui In House Training, health talk, buletin,

pamphlet, madding dan spanduk. Pada 2017 dilakukan

6 kali kegiatan sosialisasi dan VCT HIV/AIDS dilingkungan

internal Perseroan, untuk di lingkup eksternal sebanyak 2

kali yaitu di SMAN 1 Sungai Loban dan MTS Nurul Jihad

Sungai Loban. Tahun 2017 ini Perseroan Mendapatkan

2 kali penghargaan Perseroan peduli HIV AIDS. Di bulan

januari mendapatkan penghargaan tingkat propinsi, dan

di bulan agustus mendapatkan penghargaan tingkat

nasional kategori GOLD dari Kementrian atas Program

P2HIV AIDS yang sudah berjalan.

SHE MANAGEMENT SYSTEM PERFORMANCE

1. Internal Audit

Internal Audit IMS ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001

Pada 2017 telah dilakukan internal audit IMS

menggunakan standar ISO 9001:2015, ISO

14001:2015, dan OHSAS 18001:2007. Audit internal

periode Juli 2017 dilakukan setelah audit eksternal

Surveilance IMS oleh PT. SGS yang bertujuan untuk

memastikan system telah diimplementasikan secara

berkelanjutan sesuai dengan standar. Terdapat total

12 temuan minor dan 6 observasi. Sampai dengan

Desember 2017 status temuan adalah sebesar 90.48%

sudah dilakukan perbaikan

2. Resertifikasi Audit IMS ISO 9001, ISO 14001,

OHSAS 18001

Perseroan telah berhasil memperoleh sertifikasi QHSE

system yaitu Integrated Management System ISO

9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001, yang dilakukan

oleh badan sertifikasi PT. SGS. Pada periode November

2017 dilakukan audit resertifikasi untuk memastikan

system QHSE tetap berjalan sesuai dengan standar

dan upgrade ke sistem ISO 9001:2015 dan ISO

14001:2015. Dari hasil audit bahwa Perseroan telah

mengimplentasikan system QHSE dengan baik dengan

temuan sebanyak 4 temuan minor.

HIV/AIDS Prevention and Control

HIV/AIDS is one of the top of the list diseases for the

Company to the implement prevention and control effort.

The Company already has special procedures that govern

HIV/AIDS prevention in its working environment. The

programs implemented by the company among others

voluntary counselling and testing for Company employee

and contractor cooperating with Health Department

of Tanah Bumbu Regency and are socialized and

promoted through House Training, health talk bulletin,

pamphlet, wall magazines, and banner. In 2017, there

were 6 socializations and VCT HIV/AIDS conducted in

the company’s internal, and twice in external at SMAN

1 Sungai Loban and MTS Nurul Jihad Sungai Loban. In

2017, Company received 2 awards in terms of HIV/AIDs

awareness; in January awarded at the provincial level and

in august at national level in GOLD category from Ministry

of Health on implemented Program of P2HIV AIDS.

SHE Management System Performance

1. Internal Audit

Internal Audit IMS ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001

In 2017 IMS internal audit has been conducted by

using the ISO 9001: 2008, ISO 14001: 2004, and

OHSAS 18001: 2007 standards. The internal audit for

July 2017 period was conducted after an external audit

of IMS Surveillance by PT SGS which aimed at ensuring

the system has been implemented in a sustainable

manner according to the standard. There are a total of

12 minor findings and 6 observations. As of December

2017, 90.48% of the findings has been improved.

Audit Re-certification of IMS ISO

9001, ISO 14001, OHSAS 18001

The Company has successfully obtained QHSE

certification system, which is an Integrated

Management System of ISO 9001, ISO 14001 and

OHSAS 18001, by the certification agency of PT SGS.

During the period of November 2017, a recertification

audit was conducted to ensure the QHSE system has

been properly implemented according to the standards

and upgrade it to ISO 9001: 2015 and ISO 14001:

2015 systems. From the audit results, the Company

has implemented a QHSE system well with 4 minor

findings.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

246 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

3. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

(SMKP) Minerba

Untuk memenuhi kewajiban penerapan SMKP

Minerba, Perseroan telah melakukan internal audit

SMKP untuk area kerja internal TIA dan kontraktor.

Audit dilakukan oleh internal auditor Perseroan

yang sudah diberikan pelatihan mengani SMKP

Minerba. Dari hasil internal audit, didapatkan bahwa

tidak ada temuan yang bersifat kritikal atau major.

Berdasarkan Pedoman Penilaian Penerapan SMKP

Minerba sebagaimana dimaksud dalam lampiran II

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

No. 38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem

Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan

Batubara, maka tingkat Pencapaian Penerapan SMKP

di Perseroan adalah 94.84 %.

4. Penilaian Keselamatan Pertambangan Dirjen

Minerba

Penilaian kinerja di bidang keselamatan pertambangan

dengan target penghargaan “ADITAMA” sudah

dilakukan verifikasi tim Direktorat Minerba. Hasil

penilaian pengelolaan Keselamatan Pertambangan

2016 digabung dengan penilaian penghargaan

Keselamatan Pertambangan 2017. Sesuai dengan

surat edaran Dirjen Minerba 2016 kepada seluruh

KTT Perseroan tambang seluruh Indonesia, hasilnya

Perseroan mendapatkan penghargaan kategori

“UTAMA”.

5. Penilaian Pengelolaan Lingkungan Dirjen Minerba

Penilian kinerja di bidang lingkungan pertambangan

dengan target penghargaan “UTAMA” sudah

dilakukan verifikasi tim Direktorat Minerba. Hasil

penilaian pengelolaan lingkungan pertambagan 2016

digabung dengan penilaian penghargaan lingkungan

pertambangan 2017. Sesuai dengan surat edaran

Dirjen Minerba 2016 kepada seluruh KTT Perseroan

tambang seluruh Indonesia, hasilnya Perseroan

mendapatkan penghargaan kategori “ADITAMA” dan

piala Pengelolaan Lingkungan terbaik kelas IUP.

2. Mineral and Coal (Minerba) Mining

Safety Management System

To fulfill the obligation of SMKP Minerba (Mineral and

Coal) implementation, the company has undertaken

internal audit of SMKP for internal work area of the

Company and the contractors. Audits were conducted

by the Company’s well trained on SMKP Minerba

internal auditors. The results showed no findings were

critical or major. Based on the Assessment Guidelines

for the Implementation of SMKP Minerba as referred

to in the Attachment II of Regulation of the Minister

of Energy and Mineral Resources No. 38 of 2014 on

the Implementation of Safety Management System

of Minerals and Coal Mining, the achievement of the

Company’s level of SMKP is 94.84%.

4. Assessment of Mining Safety by Directorate of

Mining and Coal

Assessment of performance in the area of mining

safety with the target of “ADITAMA” Award has been

verified by a team from Directorate General of Mineral

and Coal (Minerba). The results of the Mining Safety

management assessment in 2016 will be combined

with the assessment of Mining Safety award in 2017.

Based on circular letter of Directorate of Mining and

Coal of 2016 to all head of mining engineering (KTT)

of mining company all over Indonesia, the result is that

Company was awarded with “UTAMA” category.

5. Environment Management Assessment by

Directorate of Mining and Coal

The Assessment of the environmental management

with the target of “UTAMA” award has been verified

by a team from Directorate General of Mineral and

Coal (Minerba). The results of the mining environment

management assessment will be combined with the

assessment of the mining environment award in 2017.

Based on circular letter of Directorate of Mineral

and Coal of 2016 to all head of mining engineering

(KTT) of mining company all over Indonesia, and the

result is that Company was awarded in “ADITAMA”

category and a trophy of best IUP class Environment

Management

247

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

6. Penghargaan “PROPER”

“PROPER” dari target Biru, dan setelah dilakukan

oleh Tim dari BLHD Propinsi Kalimantan Selatan dan

Kementerian Lingkungan Hidup, Perseroan layak

untuk memperoleh penghargaan Proper BIRU

SHE Development Performance

Pada 2017 program development yang dilakukan

bertujuan untuk meningkatkan kompetensi maupun

awareness sudah dilakukan. Selama 2017 telah dilakukan

training keselamatan dan lingkungan dengan peserta baik

dari karyawan Perseroan maupun karyawan kontraktor

dan subkontraktor.

Emergency Response Performance

Dengan terus meningkatnya target produksi serta semakin

berkembangnya Perseroan, maka resiko kecelakaan di

lokasi kerja Perseroan semakin meningkat. Oleh sebab itu,

diperlukan tim tanggap darurat yang mampu melakukan

pengelolaan kejadian darurat dalam bentuk apapun,

dimanapun dan siap kapanpun. Ketersedian tim tanggap

darurat yang kompeten dan tersertifikasi, maka sangat

diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi

dari tahun ke tahun, dengan meminimalisir dampak dari

kejadian darurat. Susunan tim tanggap darurat disusun

berdasarkan jenis kejadian yang mungkin terjadi di lokasi

operasional Perseroan , seperti:

1. Kecelakaan Kendaraan Bermotor & Tim Insiden

Kecelakaan Masal

2. Pemadam Kebakaran Terstruktur & Tim Penyelamatan

Ruang Tertutup

3. Tim Penyelamatan Sudut Tinggi & Longsor

4. Tim Penyelamat Pencarian di Struktur yang Runtuh

5. Tim Penyelamat di Air & Tumpahan Minyak

6. Tim Penyelematan di Bawah Air

Untuk mengetahui kesiagaan dari tim tanggap darurat

dan peralatan tanggap darurat serta respon dari karyawan

pada kejadian keadaan darurat, maka dilakukan beberapa

emergercy drill sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,

antara lain :

6. “PROPER” Award

The Company “PROPER” target is Blue and after

the assessment of Regional Environment Agency

(BLHD) of South Kalimantan Province and Ministry of

Environment, Company is proper to be awarded by

BLUE Proper.

SHE Development Performance

In 2017, the development program aimed to improve

the competence and awareness has been completed.

During 2017, safety and environmental training has been

organized with participants from employees of Company ,

contractors and sub-contractors.

Emergency Response Performance

With the constant increase of production targets as well

as the Company’s growth, the risks of accidents at work

sites were closely following in. Therefore, an emergency

response team is required to be able to manage

emergency in any form, wherever and ready at any time.

A competent and certified emergency response team is

expected to provide support the increase of production

from year to year by minimizing the impact of emergency

events. The composition of the emergency response team

prepared based on the types of events that may occur at

the operational sites are:

1. Motor Vehicle Accident & Mass Casualty Incident

Team

2. Structural Fire Fighting & Confines Space Recue Team

3. High Angle Rescue & Land Sliding Team

4. Collapse Structure Search Rescue Team

5. Water Rescue & Oil Spill Team

6. Under Water Rescue Team

To know the alertness of the emergency response team

and equipment as well as the response of the employees

in the event of emergency, several emergercy drills are

organized according to pre-arranged schedule, such as:

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

248 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

1. Pelatihan Pemadaman Kebakaran di Pelabuhan

2. Kecelakaan Kendaraan Bermotor di Pelabuhan

penimbunan

3. Penyelamatan di Ruang Tertutup di tangki fuel 500 KL

Performa Keamanan

Kegiatan security Perseroan dibagi menjadi 2

kegiatan utama, yaitu kegiatan internal dan

kegiatan eksternal. Adapun rincian kegiatan security

selama periode 2017 adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Internal

Refresh Security/Kesemaptaan

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran

dan kompetensi security dalam melakukan pengamanan

di lokasi operasional Perseroan. Kesemaptaan dilakukan

setiap hari Selasa jam 07. 00 wita s/d jam 09. 00 wita

pagi yang dihadiri Chief Security, Coord. Security, Danru

Security dan seluruh personil security. Periode 2017

kegiatan dilakukan sebanyak 37 kali pertemuan. Terdapat

2 metode dalam pelaksanaan kesemaptaan yaitu metode

materi lapangan dan materi kelas.

Materi lapangan:

1. Pelatihan Peraturan Baris Berbaris Kesamaptaan

Jasmani (untuk pembentukan fisik dan mental security)

2. Pelatihan Beladiri Praktis (Instruktur Personil Anggota

Brimob PAM TIA)

3. Senam Tongkat Security

4. Teknik Pemadama Api dengan menggunakan APAR

5. Simulasi Drill ISPS Code

Materi kelas adalah:

1. Presentasi Materi Diksar & Madya (5 Anggota & 1

Danru Security)

2. Presentasi Tentang Etika & Tanggung Jawab Security

3. Sosialisai Awareness ISPS Code

4. Sosialisasi Instruksi Kerja dan SOP

5. Sosialisasi revisi HIRADC security

6. Training tentang Penanganan Limbah B3 (Enviro)

7. Training P3K (Medic)

8. Pengarahan Tugas dan Tanggung Jawab Security

(Chief Security & Coord. Security)

9. Health Talk (Medic)

10. Pengarahan & Refresh Induksi Safety (Safety Dept)

1. Exercise Drill Fire Fighter at Port

2. Motor Vehicle Accident at stockpile Port

3. Confined Space Rescue at fuel tank 500 KL

Security Performance

The Company’s security activities are divided into two

main activities, namely internal activities and external

activities. The details of 2017 security activities are as

follows:

1. Internal Activity

Refresh Security

This activity aimed to improve fitness and security

competence in performing security at the operation sites.

Kesamaptaan was held every Tuesday at 07.00AM s/d

09.00 A.M. attended by Chief Security, Assistant Chief

Security, Danru Security and all security personnels.

Kesemaptaan activities were conducted as many as

37 times throughout 2017. There are two methods of

Kesemaptaan implementation namely field practice and

classroom.

Field practices:

• Physicalmarchingexercise(tobuildphysicaland

mental security)

• Practicalself-defencetraining(instructorpersonnelof

PAM Company Brimob Member)

• Gymnasticssecuritycontrolbaton

• UtilizationofAPARforfirefightingtechnique

• ISPSCodeDrillSimulation

Classroom method:

• Diksar&AssociatesMateriPresentation(5Member&

1 Danru Security)

• PresentationonSecurityEthics&Responsibility

• SocializationofISPSCodeAwareness

• SocializationofSOPandWorkInstruction

• SocializationofHIRADCsecurityrevision

• TrainingonB3WasteHandling(Enviro)

• FirstAidTraining(Medic)

• DirectionofSecurityDutiesandResponsibilities(Chief

Security & Coord. Security)

• HealthTalk(Medic)

• Direction&InductionSafetyRefresh(SafetyDept.)

249

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

Meeting Danru Security

Kegiatan meeting Danru dilakukan setiap 1 minggu sekali

oleh chief dan asisten chief security kepada Danru Security.

Dalam periode tahun 2017 terlaksana sebanyak 40 kali

pertemuan. Hal yang dibahas adalah kegiatan harian atau

rencana kegiatan Security, update situasi perkembangan

keamanan, review pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab danru Security, review performa personil Security,

serta mensosialisasikan dan memberikan instruksi baru

kepada Danru untuk dilaksanakan di lapangan.

Pengawalan

Petugas Keamanan aktif dalam melakukan pengawalan

atau pendampingan karyawan serta vendor , instansi atau

kegiatan Warga yang berkegiatan di lokasi operasional

Perseroan

Patroli Rutin, Patroli Laut dan Pengamanan Lokasi

Operasional

Patroli dilakukan untuk memastikan bahwa lokasi

operasional Perseroan baik diwilayah perairan laut dan

darat dalam keadaan aman dari gangguan dari pihak

internal maupun eksternal.

Inspeksi

Inspeksi senjata tajam bersifat mendadak dilakukan

oleh anggota security yang sedang bertugas. Inspeksi

dilaksanakan bersamaan dengan jadwal inspeksi

kelengkapan unit oleh tim

. Serta Inspeksi Gabungan dengan Team Engenering untuk

melakukan pengecekan Tapal Batas IUP TIA di sekitara

lokasi area pertambangan .

2. Kegiatan eksternal

1. Tanggal 18 Mei 2017 menghadiri Undangan

Silaturahmi Kasat Brimob Kombes Pol. Rahmat

Hendrawan di Mako Sat. Brimob Kalimantan Selatan

- Banjarbaru.

2. Tanggal 13 Juni 2017 melakukan pengamanan

dan pengawalan anggota hakim dari Pengadilan

Batulicin dan team external & legal yang melakukan

pemeriksaan setempat (kasus sengketa tanah) dengan

pihak penggugat H.Bustani di area PIT-3.

3. Pada bulan Juli Coord.Security M.Salahuddin mengikuti

Training PFSO – ISPS Code di Bogor – Jakarta.

4. Pada bulan Oktober Danru Security Budi Surachman

Danru’s Security Meeting

Danru’s meeting was held once a week by Chief and

Assistant Chief Security. Within the period of 2017,

there were 40 meetings held. The issues discussed

were daily activities or security activity plans, security

situation updates, review of danru security tasks and

responsibilities implementation, performance review of

security personnel, and socialization of new instructions

to Danru to be implemented in the field.

Security Escort

Security is active in safeguarding or assisting employees

and vendors, agencies or citizens with their activities at

Company operational sites.

Routine Patrol, Sea Patrol and Operational Site

Security

Patrols are conducted to ensure that the operational

location of Company , both at land and sea, is safe from

internal and external interference.

Inspection

Irregular sharp weapon inspection executed by on

duty security members. The inspection is carried out

simultaneously with the inspection of unit completion by

safety team. A joint inspection with Engineering team to

perform check-up of Company ’s IUP borders around the

mining location.

2. External activities

1. On May 18, 2017 attended Invitation of Brimob

Pol. Rahmat Hendrawan at Mako Sat. Brimob South

Kalimantan – Banjarbaru.

2. On June 13, 2017, conduct safety and escort judge

from Batulicin Court, as well as external & legal team

conducting local examination (land dispute case) with

plaintiff H.Bustani in PIT-3 area.

3. On July, Coord. Security M. Salahuddin followed

PFSO-ISPS Code Training in Bogor-Jakarta.

4. On October Danru Security Budi Surachman attended

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

250 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

1. mengikuti Dik.Satpam Gada Madya yang dilaksanakan

di Semarang – Jawa Tengah.

2. Pada bulan Oktober 5 orang anggota Security

(A.Sanusi, Janawi, M.Amirullah, Muhammadi & Wahyu

Aldisar) mengikuti Diksar Satpam Gada Pratama yang

dilaksanakan di SPN Banjarbaru.

3. Pada bulan November Coord.Security M.Salahuddin

mengikuti Training POP di Hotel Rodita Banjarbaru -

Kalsel.

4. Tanggal 14 Oktober 2017 menghadiri Upacara Ulang

Tahun Brimob di Mako Sat. Brimob Kalimantan Selatan

- Banjarbaru.

5. Berkoordinasi dengan petugas keamanan Perseroan

pihak ketiga yang melintas di jalan hauling Perseroan .

6. Melakukan Koordinasi dengan Pihak Polsek Sei loban

terhadap situasi keamanan lingkar seputar tambang

TIA.

C. Tanggung Jawab Produk

Perseroan senantiasa memerhatikan kualitas produk

yang dihasilkan dalam rangka mencapai kepuasan

pelanggan yang merupakan pemangku kepentingan dan

memegang peranan penting bagi keberlanjutan usaha.

Pelangan Perseroan tersebar dalam pasar domestik dan

mancanegara meliputi Tiongkok, Vietnam,India, dan

lainnya. Untuk menjaga kepuasan pelanggan, Perseroan

melakukan survei berkala dalam rangka melihat tingkat

kepuasan pelanggan.

Kebijakan

Kepuasan pelanggan sebagai salah satu elemen penting

dalam menjamin kesinambungan hubungan bisnis jangka

panjang. Hal ini dijaga melalui penerapan tata kelolayang

baik, sebagaimana diatur dalam Pedoman Etika dan

Perilaku Perseroan, yang mewajibkan seluruh karyawan

Perseroan untuk selalu:

1. Membangun komunikasi terbuka yang konstruktif

dengan pelanggan;

2. Bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik

melalui proses penanganan keluhan secara efektif;

3. Mengedepankan standar layanan yang professional

dengan prinsip-prinsip tepat jumlah, tepat waktu,

tepat informasi dan tepat sasaran;

4. Memerhatikan dan melakukan evaluasi kebutuhan dan

secara terus menerus memantau, menyempurnakan

pelayanan, melalui peningkatan standar kerja yang

1. Dik.Satpam Gada Madya implemented in Semarang,

Central Java.

2. On October, 5 security members (A.Sanusi, Janawi,

M.Amirullah, Muhammadi & Wahyu Aldisar) attended

Diksar Satpam Gada Pratama organized at Banjarbaru

SPN.

3. On November, Coord. Security M.Salahuddin

attended POP Training at Rodita Hotel Banjabaru-

South Kalimantan

4. On October 14, 2017 attended Brimob anniversary at

Mako. Sat Brimob South Kalimantan – Banjarbaru.

5. Coordinated with third party security passing through

hauling road of Company

6. Coordinated with Police Sector Sei Loban on the

safety situation in the vicinity of Company mine.

C. Product Accountability

The Company always pay attention on the product quality

produced in the event to achieve customer satisfactory

that is stakeholders and holds important role for business

continuity. The Company customers are from domestic

market and from overseas market i.e. China, Vietnam,

India, and other countries. To maintain customer’s

satisfaction, the Company conduct period survey to

appraise customer’s satisfaction.

Policy

Customer satisfaction is one of the important elements in

ensuring continuity of business relationships in the long

term. Customer satisfaction is maintained through the

implementation of good corporate governance, as set

out in the Corporate Code of Ethics and Conducts, which

requires all employees of the Company to always:

1. Establish an open and constructive communication

with customers;

2. Work hard to provide the best service through

effective complaints handling process;

3. Promote professional service standards with principles

of precise quantity, timely manner, accurate

information and accurate target;

4. To observe and evaluate the needs of customer and

continuously monitor, refine the service through the

improvement of systemized work standards with

251

Corporate Social Responsibility

2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi

tersistem didukung teknologi yang memadai;

5. Memberikan kemudahan dan kecepatan akses

informasi;

6. Memberikan pelayanan tanpa membedakan latar

belakang pelanggan, melainkan mengedepankan

sikap proaktif, ramah, empati dan dengan dilandasi

nilai-nilai kesopanan;

7. Membangun komunikasi secara intensif dengan

pelanggan untuk mencari solusi yang terbaik dalam

rangka peningkatan kinerja dan pelayanan.

8. Selain itu, Perseroan juga menerbitkan Kebijakan

Hubungan Pelanggan pada 1 Oktober 2012.

Pelaksanaan Kegiatan Activity Execution

Perseroan bersama Perseroan surveyor terkemuka

mendirikan laboratorium di masing-masing site,baik

Kalimantan maupun Aceh. Laboratorium ini menjadi salah

satu alat untuk mengukur kualitas dan kuantitasproduk

yang akan dikirimkan kepada pelanggan sesuai dengan

kebutuhan atau kontrak yang disepakati dalam rangka

memberikan jaminan kepada pelanggan terhadap kualitas

dan kuantitas produk yang dipasarkan, yakni batubara.

Laboratorium kemudian akan mengeluarkan sertifikat

resmi yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan hukum

dan perundang-undangan terkait spesifikasi produk dan

juga kuantitas produk. Sertifikat inilah juga yang menjadi

acuan bagi Negara dalam memungut setiap kewajiban

terkait dengan penjualan batubara.

Perlindungan Konsumen

Guna menjamin adanya perlindungan bagi konsumen,

Perseroan selalu membuat kesepakatan atau kontrak

terhadap semua transaksi tanpa terkecuali. Ini

jugaditujukan agar semua pihak, baik Perseroan maupun

pelanggan, memiliki payung hukum dalam setiap transaksi

bisnis.

Perseroan juga memiliki sistem atau prosedur kerja terkait

proses penjualan dan pengaduan konsumen. Departemen

terkait, dapat sewaktu-waktu menerima segala masukan

dari pelanggan baik melalui email maupun telepon,

bahkan telepon seluler meskipun di luar waktu kerja. Ini

merupakan salah satu komitmen pelayanan yang diberikan

Perseroan. Perseroan juga dalam waktu-waktu tertentu

mengadakan pertemuan sebagai wadah silaturrahmi dan

juga ajang diskusi antara satu sama lain.

adequate technology support;

5. Provide ease and speed of information access;

6. Provide services without distinguishing the

background of the customer, instead promoting

proactive attitude, friendly, empathy based on the

values of courtesy;

7. Build intensive communication with customers to find

the best solution in order to improve performance

and service.

8. Additionally, the Company also publishes Customer

Relations Policy on October 1, 2012.

Activity Execution

The Company and its leading surveyors established

laboratories at each site, both Kalimantan and Aceh.

This laboratory serves as a tool for measuring the quality

and quantity of products to be delivered to customers

according to customers’ needs or to the agreed contracts

to provide guarantee for customer regarding the quality

and quantity of marketed products of coals.

The laboratory will then issue an official accredited

certification in accordance with the prevailing law and

legislation related to product specifications as well as

product quantities. This certificate is also a reference for

the State in collecting any obligations associated with the

sale of coal.

Consumer Protection

In order to guarantee a consumer protection, the

Company always establish agreements or contracts on all

its transactions without exception. This is intended for all

agreeing parties, both the Company and the customer,

to have a legal protection in every business transaction.

The Company has developed a system or working

procedure related to sales and consumer complaints

process. The related departments may at any time receive

every input from customers either via email or telephone

call, even mobile phone outside office hours. This is one

of the service commitment provided by the Company.

The Company in certain times also held gathering and

discussion event with customers.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

252 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi

Program ini dilakukan guna menjaring masukan dari

pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh

Perseroan. Acara ini, selain sebagai sarana perbaikan bagi

Perseroan, juga dijadikan sebagai wadah penjaringan

informasi dan peluang bagi pasar Perseroan.

Rencana strategis ke Depan

Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, Perseroan

senantiasa tidak terpaku untuk mencari profitabilitas

semata, namun keberadaannya harus pula memberikan

kontribusi serta manfaat luas bagi kehidupan dan juga

Negara, baik melalui Pemerintah Daerah maupun Pusat.

Oleh karena itu, selain terus meningkatkan kualitas produk

dan layanan, Perseroan juga akan lebih memerkuat

program CSR sebagai wujud tanggung jawab kepada

Negara dan Bangsa.

This program is conducted to receive input from the

customers on the services provided by the Company.

These events whose functions as opportunity to improve

the Company, is also used as a forum for information and

opportunities for the Company’s market.

Future Strategic Plan

The Company, in conducting its business activities, is not

always fixated to find profitability, but its existence must

be contributing and benefited for all community as well

as the Country, both through Regional Government or

Central Government. Therefore, in addition to increase its

product and service quality, the Company also strengthen

CSR programs as the responsibility to the Nation and

Country.

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Tunas

Inti Abadi Tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan

Tahunan Perusahaan ini.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that all information

in the 2017 Annual Report of PT Tunas Inti Abadi has been

presented in its entirety and we are fully responsible for

the accuracy of the contents in this Annual Report.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2017 PT Tunas Inti AbadiStatement of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2017 Annual Report of PT Tunas Inti Abadi

DIREKSIBOARD OF DIReCTORS

Dadik KiswantoDirekturDirector

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIOneRS

Yovie PriadiKomisaris

Commissioner

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Laporan KeuanganFinancial Statements

Mengoptim

alkan Produksi dan Cadangan untuk M

enjaga Kelangsungan U

saha dan Menciptakan N

ilaiLap

oran

Tahu

nan

A

nn

ual R

epo

rt 2017

PT TUNAS INTI ABADI

Gedung TMT1, Lt9Jalan Cilandak KKO No. 1Jakarta 12560Indonesia

Phone :(021) 299 767 56 (hunting)Fax :(021) 788 460 03

http://www.tiacoal.co.id

Laporan Tahunan 2017 Annual Report


Recommended