Laporan Tahunan Annual Report
2017
Optimizing Reserve and Production for Business Sustainability and Value Creation
Mengoptimalkan Produksi dan Cadangan untuk Menjaga Kelangsungan Usaha dan Menciptakan Nilai
Sanggahan dan Lingkup Tanggung JawabDisclaimer
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan,
hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta
tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan
ke depan dalam pelaksanaan peraturan yang berlaku,
kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan ini
merupakan pernyataan prospektif yang memiliki risiko,
ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan
aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat
berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini
dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis Perseroan.
Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen
yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa
hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan ini memuat
kata “Perseroan” atau “Perusahaan” yang didefinisikan
sebagai PT Tunas Inti Abadi. Hal ini digunakan atas dasar
kemudahan untuk menyebut PT Tunas Inti Abadi,
secara umum.
This annual report contains financial conditions,
operational results, projection, planning, strategy, policy,
as well as Company’s objective, which are classified as
forward-looking statements in the implementation of
the applicable laws, excluding historical matters. Such
forward-looking statements are prospective statements
containing risks, uncertainties and other factors that could
cause actual results to differt materially from expected
results. Prospective statements in this annual report are
prepared based on numerous assumptions concerning
current conditions and future events as well as business
environment of the Company. The Company shall have no
obligation to guarantee that all valid documents presented
will bring specific results as expected. This annual report
contain the word “Company” or “Corporate” hereinafter
referred to PT Tunas Inti Abadi, to simply refer to PT Tunas
Inti Abadi in general.
Rationality of The Theme
Rasional Tema
‘Optimizing Reserve and Production for Business
Sustainability and Value Creation’
Pada tahun 2017 industri batubara terus mengalami
pemulihan setelah dua tahun sebelumnya menghadapi
tantangan yang cukup berat. Momentum kebangkitan
industri batubara ditandai dengan harga dipasaran yang
relatif stabil bahkan cenderung bergerak meningkat.
Kondisi ini tentunya membawa dampak positif terhadap PT
Tunas Inti Abadi (TIA) yang notebene merupakan pelaku
industri batubara. Di sepanjang tahun ini, Perseroan
berhasil mencatatkan pencapaian cukup memuaskan, baik
dari sisi kinerja operasional maupun dari aspek keuangan.
Pencapaian positif ini tidak lepas dari kebijakan strategis
yang diterapkan oleh Perseroan, terutama dengan
mengoptimalkan kapasitas produksi batubara untuk
memaksimalkan momentum pulihnya industri batubara
guna meningkatkan profitablitas dalam rangka menjaga
keberlangsungan bisnis Perseroan secara berkelanjutan.
Hal ini sejalan dari semangat tema Laporan Tahunan 2017
yang dipilih yakni, ‘Optimizing Reserve and Production
for Business Sustainability and Value Creation’. Tema
laporan tahunan tersebut menggambarkan komitmen
Perseroan menjaga kelangsungan bisnis dengan
mengoptimalkan cadangan tambang yang dimiliki untuk
meningkatkan kapasitas produksi batubara sehingga
memberikan nilai tambah bagi perusahaan serta para
pemegang saham
‘Optimizing Reserve and Production for Business
Sustainability and Value Creation’
Coal industry in 2017, gradually improving after previous
adversities in the last two years. The moment of coal
industry “resurrection” was seen from a relative stable
coal price with tendencies to improving.
This condition shall brought positive impact for the
Company as one of notable player in coal industry. During
this year, the Company successfully booked satisfying
achievement, be it in terms of operational and financial
performance. The positive effect cannot be separated from
strategic policies applied by the Company, specifically to
optimize coal production capacity to grab the momentum
of improving coal industry, to enhance the profitability so
sustainably maintain Company business.
The aforementioned are aligned with 2017 Annual
Report theme of “Optimizing Reserve and Production for
Business Sustainability and Value Creation”. The theme
illustrates the Company commitment in maintaining
business sustainability by optimizing mine reserves owned
in enhancing added value of the Company and the
shareholders.
About the Report
Tentang Laporan Tahunan
Laporan Tahunan PT Tunas Inti Abadi, untuk tahun buku
yang berakhir pada 31 Desember 2017 ini diterbitkan
sesuai dengan Peraturan No. X.K.6, Lampiran Keputusan
Otoritas Jasa Keuangan No. Kep-431/BL/2012 tentang
Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau
Perusahan Publik. Laporan Tahunan PT tunas Inti Abadi,
2017 disajikan dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan
Inggris dengan menggunakan jenis ukuran huruf yang
mudah dibaca dan dicetak dengan kualitas yang baik.
Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di situs
resmi PT Tunas Inti Abadi di www.tiacoal.co.id.
Annual Report of PT Tunas Inti Abadi for fiscal year ended on
December 31, 2017 was published pursuant to Regulation
No. X.K.6, Attachment to the Decision of Financial Service
Authority No. Kep-43/BL/2012 on Submission of Annual
Report for Issuer or Public Company. The 2017 Annual
Report of PT Tunas Inti Abadi is presented bilingual,
Indonesian and English, and using font that is easy to read
and printed with good quality. This Annual Report can be
seen and download from official website of PT Tunas Inti
Abadi at www.tiacoal.co.id
Daftar Isi
Sanggahan dan lingkup tanggung jawab
Disclaimer
Rasional Tema
Rationality of The Theme
Tentang Laporan Tahunan
About Annual Report
Kilas Kinerja 20172017 Performance Flashback
Laporan ManajemenManagement Report
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Supporting Units Overview
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Statements
04
16
34
58
74
108
206
256
Table of Contents
6 Ikhtisar Kinerja Perusahaan
Financial Position Highlights
7 Grafik Ikhtisar Keuangan
Chart of Financial Highlights
8 Ikhtisar Saham
Share Highlights
9 Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
11 Peristiwa Penting
Important Events
6 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kilas Kinerja 2017
Ikhtisar Kinerja PerusahaanFinancial Highlights
Laporan Laba Rugi - dalam USD kecuali disebutkan berbeda
Statement of Profit/Loss - in USD unless stated otherwise
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Penjualan dan Pendapatan Jasa / Sales and Service Revenue 212,664,562 156,966,224 161,019,397 208,983,262 199,594,965
Laba Bruto / Gross Profit 96,372,157 59,456,782 53,658,950 55,196,430 49,645,477
Beban Penjualan, Umum dan Administrasi / Sales, General and Administration Expense
(28,987,279) (31,455,256) (37,858,957) (40,760,101) (44,315,063)
Pendapatan Operasi Lainnya / Other Operation Profit 1,333,361 1,706,393 2,739,151 5,991,229 3,964,684
Beban Operasi Lainya / Other Operation Expense (106,016) (156,823) (134,352) (1,308,629) (527,580)
Laba Usaha / Operating Profit 68,612,223 29,551,095 18,404,792 19,118,929 8,767,518
Depr & Amort 7,155,746 7,361,523 8,077,126 9,872,898 6,656,782
EBITDA 75,767,969 36,912,618 26,481,918 28,991,827 15,424,300
Laba Tahun Berjalan / Current Year Profit 51,771,885 22,336,882 13,362,523 11,596,858 2,424,288
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan / Total Comprehensive Profit (Loss) of the Year
51,874,174 22,358,807 13,399,274 11,596,858 2,424,288
Laporan Posisi Keuangan - dalam USD kecuali disebutkan berbeda
Statement of Financial Position - in USD unless stated otherwise
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Total Aset / Total Assets 107,013,608 75,656,837 71,761,392 72,064,613 87,293,001
Total Liabilitas / Total Liabilities 44,902,006 38,419,410 35,886,628 49,576,079 76,401,325
Total Ekuitas / Total Equity 62,111,602 37,237,427 35,874,765 22,488,534 10,891,676
Belanja Modal / Capital Expense (493,751) (2,556,491) (1,306,361) (3,475,394)
Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 30,187,512 (3,576,920) (15,909,803) (19,883,194) (10,502,632)
Rasio Keuangan - dalam USD kecuali disebutkan berbeda
Financial Ratio - in USD unless stated otherwise
Keterangan / Description 2017 2016 2015 2014 2013
Laba Bersih terhadap Jumlah Aset (%) / Net Profit to Total Asset (%) 48.38% 29.52% 18.62% 16.09% 2.78%
Laba Bersih terhadap Ekuitas (%) / Net Profit to Total Equity (%) 83.35% 59.99% 37.25% 51.57% 22.26%
Laba Bersih terhadap Pendapatan (%) / Net Profit to Revenue (%) 24.34% 14.23% 8.30% 5.55% 1.21%
Rasio Lancar / Current Ratio 1.72 0.90 0.52 0.51 0.70
Total Liabilitas/Total Ekuitas / Total Liabilities/Total Equities 0.72 1.03 1.00 2.20 7.01
Total Liabilitas/Total Aset / Total Liabilities/Total Assets 0.42 0.51 0.50 0.69 0.88
72017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
2017 Performance Flashback
Grafik Ikhtisar KeuanganFinancial Statement Chart
PenjualanNet Sales
2015 2016 2017
156,97
212,66
161,02
2015 2016 2017
Jumlah AsetTotal Asset
75,66
107,01
71,76
2015 2016 2017
Liabilitas Liabilities
38,42
44,90
35.89
2015 2016 2017
EkuitasEquity
37,24
62,11
35,88
2015 2016 2017
Laba UsahaOperating Income
29,55
68,61
18,40
2015 2016 2017
Laba BersihNet Profit
22,36
51,87
13,40
Dalam USD juta / in USD million
8 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kilas Kinerja 2017
Ikhtisar SahamShare Highlight
Hingga akhir tahun 2017, Perseroan belum melakukan
aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek manapun
sehingga informasi mengenai:
• Ikhtisar kinerja perdagangan saham yang terdiri dari
jumlah saham beredar, kapitalisasi pasar berdasarkan
harga pada Bursa Efek tempat dicatatkan, harga
saham tertinggi, terendah dan penutupan, serta
volume perdagangan;
• Sanksi penghentian saham yang berupa penghentian
perdagangan saham dan penghapusan pencatatan
saham.
Tidak dapat disajikan karena tidak relevan dengan kondisi
Perseroan saat ini.
Aksi Korporasi
Sepanjang tahun buku 2017, Perseroan melakukan
pembayaran dividen interim sebesar USD27 juta kepada
pemegang saham.
Until the end of 2017, the Company did not conduct
share trade in Stock Exchange therefore:
• Share trade performance comprising of shares issued,
market capitalization based on price at Stock Exchange
where the share is listed, highest and lowest share
price and closing as well as trade volume;
• Share trade suspension in form of share trade
suspension and de-listing of share.
Cannot be presented as it is irrelevant with the current
Company condition.
Corporate Action
Throughout 2017, the Company has not distribute interim
dividend amounted to USD27 million to shareholders.
92017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
2017 Performance Flashback
PenghargaanAwards
Bulan / Month Penghargaan / Awards Keterangan / Description
Februari 2017 /
February 2017
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) / Zero Accident
Award
Pemberi Penghargaan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan / Awarded by South
Kalimantan Government
Penghargaan Program P2-HIV/AIDS / P2-HIV/AIDS Program
Award
Pemberi Penghargaan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan / Awarded by South
Kalimantan Government
Maret 2017 /
March 2017
Penghargaan TROPHY EMAS Lingkungan Pertambangan “TER-
BAIK” Untuk Pemegang IUP 2017 / GOLD TROPHY Award for
“BEST” Mining Environment for IUP 2017 Owner
Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry
of Energy and Natural Resources
Penghargaan “TERBAIK” Pengelolaan Lingkungan Izin Usaha Per-
tambangan 2016 / Award for “BEST” Enviromental Management
of Mining Business Permit 2016
Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry
of Energy and Natural Resources
Penghargaan “ADITAMA” Pengelolaan Lingkungan Izin Usaha
Pertambangan Tahun 2016 / “ADITAMA” Award of Environmen-
tal Management of Mining Business Permit of 2016
Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry
of Energy and Natural Resources
Penghargaan “ADITAMA” Pengelolaan Keselamatan Pertamban-
gan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang IUP, IUPK
dan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian Periode tahun 2015 /
“ADITAMA” Award for Mining Safety Management of Mining
Companies Group with IUP, IUPK and IUP OPK Management and
Refining Period 2015
Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry
of Energy and Natural Resources
Penghargaan “UTAMA” Pengelolaan Lingkungan Izin Usaha
Pertambangan 2015 / Environmental Management of Mining
Business Permit 2015
Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry
of Energy and Natural Resources
Penghargaan “UTAMA” Pengelolaan Keselamatan Pertamban-
gan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang IUP, IUPK
dan IUP OPK Pengolahan dan Pemurnian Periode tahun 2016
/ “UTAMA” Award for Mining Safety Management of Mining
Companies Group with IUP, IUPK and IUP OPK Management and
Refining Period 2016
Kementerian ESDM RI / Indonesian Ministry
of Energy and Natural Resources
10 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kilas Kinerja 2017
Bulan / Month Penghargaan / Awards Keterangan / Description
Juni 2017 / Juni
2017
Penghargaan “PROPER” Peringkat Biru Periode 2015-2016 /
“PROPER” Award of Blue Rank Period 2015-2017
Kementerian Lingkunan Hidup dan
Kehutanan RI / Indonesian Ministry of
Environment and Forestry
Juli 2017 / Juli
2017
Penghargaan KECELAKAAN NIHIL (ZERO ACCIDENT) Tahun
2017 / 2017 Zero Accident Award
Kementerian Ketenagakerjaan RI / Indone-
sian Ministry of Employment
Penghargaan PROGRAM P2-HIV/AIDS Tahun 2017 Kategori
“GOLD” / 2017 P-2 HIV/AIDS Program “GOLD” Category”
Award
Kementerian Ketenagakerjaan RI / Indone-
sian Ministry of Employment
Penghargaan Ketaatan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantau-
an Lingkungan Hidup Tahun 2017 dari Pemerintah Kabupaten
Tanah Bumbu / Award of Compliance and Implementation of
Environment Management and Supervision in 2017 from Tanah
Bumbu Regency Government
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu /
Tanah Bumbu Regency Government
Penghargaan Wajib Pajak Pembayar Pajak Terbesar PBB Sektor
Tambang Tahun 2017 / 2017 Award for the Highest Property Tax
Taxpayer in Mining Sector
KPP Pratama Batulicin / Batulicin STO
September 2017 /
September 2017
Penghargaan ISDA AWARDS Kategori “GOLD” Program “Kemi-
traan CV Panca Bina Banua” / ISDA AWARDS “GOLD” Category
for “Partnership of CV Panca Bina Banua” Program
Kementerian PPN/Bappenas / Ministry of
National Development Planning
Penghargaan ISDA AWARDS 2017 Kategori “PLATINUM” Pro-
gram “Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai” / ISDA AWARDS 2017
“PLATINUM” CAteogry for “Riverside Rehabilitation” Program
Kementerian PPN/Bappenas / Ministry of
National Development Planning
Penghargaan ISDA AWARDS 2017 Kategori “PLATINUM”
Program “Transplantasi Terumbu Karang” / ISDA AWARDS 2017
“PLATINUM” Category “Coral Reef Transplantation” Program
Kementerian PPN/Bappenas / Ministry of
National Development Planning
November 2017 /
November 2017
Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 sebagai “TERBAIK
2” Kategori Perorangan Tingkat Manajemen HSE an. Hari Suti-
kno / 2017 CSR AWARDS for “2nd BEST” Personal Category of
HSE Management Level
Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Na-
tional Standarization Agency
Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 Kategori “GOLD”
Program Kemitraan Panca Bina Banua / 2017 Indonesian CSR
AWARDS “GOLD” Category fo Panca Bina Banua Partnership
Program
Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Na-
tional Standarization Agency
Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 Kategori “GOLD”
Program Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) / 2017 Indone-
sian CSR Awards “GOLD” Category Riverside Area Rehabilitation
Program
Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Na-
tional Standarization Agency
Penghargaan Indonesian CSR AWARDS 2017 Kategori “GOLD”
Program Transplantasi Terumbu Karang / 2017 Indonesian CSR
AWARDS “GOLD” Category for Coral Reef Transplantation
Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Na-
tional Standarization Agency
Desember 2017 /
Desember 2017
Penghargaan PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN POHON
TAHUN 2017 Kategori "Pelaku Usaha Tambang Peduli Lingkun-
gan dalam Rehabilitasi DAS" / Award of TREE PLANTING AND
CULTIVATION IN 2017 Category “Behaviour of Mining Business
in Environment Conservation and Watershed Rehabilitation”
Kementerian Lingkungan Hidup dan Ke-
hutanan RI / Minister of Environment and
Forestry Republic of IndonesiaI
112017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
2017 Performance Flashback
Peristiwa PentingImportant Events
7 Januari January 7 Februari February
Serah Terima Tanaman Rehab DAS Perseroan
yang dinyatakan Berhasil oleh Kepala Dinas
Kehutanan Prov. Kalsel kepada Masyarakat
disaksikan oleh Dirjen BPDAS-HL KLHK.
Presenting DAS Rehabilitation Plant of the
Company, deemed Successful by Head of
Forestry Agency, South Kalimantan Province
to the Public witnessed by Directorate
General BPDAS-HL KHLK.
Perseroan berhasil memperoleh Re-
Sertifikasi ISO 9001 : 2015, ISO 14001 :
2015 dan OHSAS 18001 : 2007
The Company obtained Re-Certification ISO
9001:2015, ISO 14001: 2015 and OHSAS
18001: 2007
25 Maret March 25
Perseroan untuk pertama kalinya
turut berpartisipasi dalam Peringatan
Kampanye Earth Hour Tahun 2017 dengan
melaksanakan kegiatan Bersih Pantai,
Karyawan Mengajar dan Pemadaman Listrik
selama 1 Jam diarea Perusahaan.
For the first time, the Company participating
in Earth Hour Campaign in 2017 by
executing Beach Cleaning, Employee
Teaching and Electricity Shut Down for 1
hour in Residential area.
12 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kilas Kinerja 2017
3 April April 3
22 Mei May 22
18 Mei May 18
SK IPPKH IV Tahap I diterbitkan oleh Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.
SK IPPKH IV Stage I issued by Capital
Investment Coordination Agency (BKPM)
Republic of Indonesia.
Penilaian keberhasilan Reklamasi dilokasi
IPPKH Tahap I dan II oleh Tim Terpadu
dari Instansi Kehutanan, ESDM dan DLH
lingkup Provinsi Kalimantan Selatan.
Appraisal for Reclamation success at
location of IPPKH Stage I and II by Integrated
Team and Forestry Agency, ESDM and
DLH of South Kalimantan Province. .
Perseroan memperoleh Trophy Emas
Lingkungan Pertambangan Terbaik
untuk Perusahaan IUP Tahun 2017 dari
Kementerian ESDM RI.
The Company received Golden Trophy of
Best Mining Environment for IUP Company
in 2017 from Ministry of Energy and Human
Resources Republic of Indonesia.
132017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
2017 Performance Flashback
17 Agustus August 17
18 SeptemberSeptember 18
14 September September 14
November November
Perseroan bersama seluruh Kontraktor
dan Subkontraktor untuk pertama kali
melaksanakan Upacara HUT RI di lokasi
Tambang.
The Company together with all Contractor
and Subcontractor for the first time
conduct Indonesia Independence Day
Ceremony at Mine site.
Perseroan bekerja sama dengan ABUPI
Kalsel menyelenggarakan kegiatan
Sosialisasi Permenhub No. 20 Tahun 2017
tentang Tersus dan TUKS.
The Company with ABUPI South
Kalimantan organized Socialization of
Minister of Transportation Regulation No.
20 of 2017 on Tersus and TUKS.
Perseroan memperoleh Penghargaan
ISDA Award Tahun 2017 Kategori “Gold”
dan “Platinum” terkait kegiatan CSR dan
Rehabilitas DAS dari Kementerian PPN/
Bappenas RI
The Company obtained ISDA Award of 2017
“GOLD” and “Platinum” Category related
to CSR activities and Riverside Rehabilitation
from Minister PPN/Bappenas Republic of
Indonesia.
Perayaan HUT ke 15 Perseroan diarea
Operasional Mining.
15th anniversary of the Company at
Mining Operational area.
14 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kilas Kinerja 2017
Desember December
Perseroan memperoleh Penghargaan
Nasional sebagai Pelaku Usaha Tambang
Peduli Lingkungan dalam Rehabilitasi DAS
dari Kementerian LHK.
The Company obtained National Award as
Environmental Awareness Mining Business
Player in riverside rehabilitation from
Ministry of Forestry and Environment.
November November
Perseroan memperoleh Penghargaan
ICA Award Tahun 2017 Kategori “Gold”
dan “Terbaik II” terkait kegiatan CSR,
Rehabilitasi DAS dan Pelaku Manajemen
HSE dari Badan Standardisasi Nasional
The Company obtained ICA Award 2017
of “Gold” and “Runner Up” related to
CSR activities, riverside Rehabilitation
and HSE Management and Indonesia
Standardization.
16 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kilas Kinerja 2017
Laporan ManajemenManagement Report
18 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Report
24 Laporan Direksi
Board of Directors Report
19
Management Reports
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Puji syukur patut kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, PT Tunas Inti Abadi berhasil mengoptimalkan
momentum membaiknya industri batubara dengan pencapaian kinerja yang membanggakan baik dari aspek
operasional maupun keuangan. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari sinergi antara Dewan Komisaris dan
Direksi yang terjalin sangat baik dalam berkomunikasi secara aktif merumuskan strategi bisnis yang tepat
sehingga menghasilkan keputusan secara tepat demi kepentingan bisnis Perseroan secara berkelanjutan.
Melalui laporan ini, Saya selaku Komisaris akan memaparkan penilaian kinerja Direksi sesuai kewenangan
yang dimiliki dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas melalui peran pengawasan organ
Komisaris sebagai wujud pertanggungjawaban kepada seluruh pemangku kepentingan serta Pemegang Saham.
Praise be to God Almighty for all His blessings and grace, so that PT Tunas Inti Abadi managed to optimize the recovery
momentum of coal industry with satisfying performance, both in terms of operations and finance. All achievements made
during this year cannot be separated from the synergy between the Board of Commissioners and Board of Directors in
conducting active communication to formulate the right-on-target business strategies for the sustainability of Company’s
business. Through this report, I, representing the Board of Commissioners, will deliver our assessment on Board of
Directors’ performance as the authority owned by prioritizing the principles of transparency and accountability, according
to the duty mandated to us. This report shall also serve as a form of our responsibility to the stakeholders and Shareholders
of the Company.
Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang kami banggakan, Dear Valued Shareholders and Stakeholders,
Pemulihan Ekonomi Global dan Nasional
Selama tahun 2017, perekonomian global dan nasional
terus menunjukan perbaikan dibandingkan beberapa
tahun sebelumnya. International Monetary Fund (IMF)
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada
tahun 2017 tumbuh menjadi 3,7% dibanding tahun
sebelumnya.
Membaiknya ekonomi global didorong karena
indikator fundamental ekonomi seperti ekspor, impor,
perdagangan dan investasi secara global menunjukan
angka pertumbuhan yang menggembirakan.
Global Economic Prospects milik Worldbank menyebutkan,
tahun 2017 merupakan momentum bagi kebangkitan
interaksi perdagangan internasional yang didorong
oleh penguatan investasi di negara-negara maju,
meningkatnya arus perdagangan dari dan ke Tiongkok,
serta meningkatnya permintaan impor dari pasar ekspor
yang mengekspor komoditi negara-negara berkembang.
Global and National Economic Recovery
In 2017, both global and national economy continued to
show improvement compared to the previous years. The
International Monetary Fund (IMF) projected global eco-
nomic growth in 2017 to reach the level of 3.7%, an in-
crease from the rate recorded in the previous year.
The improving global economy was driven by various in-
dicators of economic fundamentals, such as export and
import activities, trade and investment which showed en-
couraging growth figures globally.
The Global Economic Prospects issued by the World Bank
stated that 2017 was a revival momentum for the inter-
national trade interactions fueled by the strengthening
investment in developed countries, increasing trade flows
from and to China, as well as rising import demand from
export markets that distributed commodities from emerg-
ing markets.
Laporan Manajemen
20 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Perbaikan pertumbuhan ekonomi global juga berdampak
positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang
mengalami sedikit peningkatan meski masih berada di
bawah target RAPBN-P 2017 yaitu 5,2 persen. Badan
Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekonomi Indonesia
tumbuh sebesar 5,07 persen atau mengalami pertumbuh
sebesar 0,05 persen dibandingkan dengan angka
pertumbuhan tahun 2016 yang hanya mencapai 5,02
persen. Pertumbuhan tersebut diakibatkan oleh adanya
peningkatan aktivitas ekspor, perbaikan harga komoditas
pangan dan tingkat inflasi yang terkendali.
Membaiknya ekonomi nasional tidak lepas dari
peningkatan harga komoditas yang dipicu banyaknya
permintaan dari sejumlah negara mitra dagang, terutama
terhadap batubara untuk memenuhi kebutuhan energi
dalam negeri mereka.
Pada tahun 2017, Harga batubara lebih baik dibandingkan
tahun 2016. Dimana rata-rata Newc pada tahun
2017 adalah sebesar USD 88,34/ton, jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya USD
66,26/ton. Begitu juga dengan Harga Batubara Acuan di
sepanjang tahun 2017. Berdasarkan data Kementerian
Energi Sumber Daya dan Mineral, secara rata-rata HBA
sepanjang tahun tercatat sebesar US$86,2 per ton,
bahkan, harga batubara sempat menyentuh angka US$
94,84 per ton pada bulan November. Tren positif yang
ditujukan oleh sejumlah indikator ekonomi tersebut,
tentunya berkontribusi terhadap pemulihan industri
batubara yang sempat mengalami tekanan sejak tahun
2014.
Penilai Kinerja Direksi
Pada 2017, Komisaris memandang Direksi berserta
Manajemen Perseroan berhasil mencatatkan pencapaian
yang memuaskan yang terlihat dari kinerja keuangan
dan operasional. Perseroan telah bekerja keras dalam
mengoptimalkan produksi batubara yang dimiliki sehingga
memberikan dampak positif terhadap profitabilitas yang
diperoleh pada tahun ini.
Perseroan tercatat membukukan pendapatan sebesar
USD52 juta atau mengalami peningkatan signifikan
hingga 132% senilai USD29.6 juta bila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yang hanya membukukan
The positive global economic growth also impacted pos-
itively on the national economic growth which demon-
strated an increase, although it was still below the target
of State Budget Plan Adjustment (RAPBN-P) of 2017 at
5.2%. The Statistics Indonesia (BPS) stated that Indone-
sia’s economy grew by 5.07% or 0.05% improvement
from the growth rate of 2016 which reached 5.02%. This
growth was attributable to the increase in export activity,
improved food commodity prices and controlled inflation
rate.
The recovering domestic economy cannot be separated
from the increase in commodity prices which were trig-
gered by the high demand from a number of trading part-
ner countries, particularly the coal commodity, to meet
their domestic energy needs.
In 2017, coal price experienced an improvement compared
to that of 2016. The average Newc price in 2017 was USD
88.34 per ton, much higher than that of 2016 which was
only USD 66.26 per ton. The same situation also occurred
in the Coal Reference Price (HBA) throughout 2017. Based
on data from the Ministry of Energy and Mineral Resourc-
es, the average HBA throughout the year was recorded
at USD 86.2 per ton, and even touched the level of USD
94.84 per ton in November. Positive trends reflected by
several economic indicators certainly contributed to the
recovery of coal industry which was under pressure ever
since 2014.
Assessment on Board of Directors Performance
The Board of Commissioners observed that in 2017, the
Board of Directors and the Management of the Compa-
ny managed to record satisfying achievements evidenced
from the Company’s financial and operational perfor-
mance. The Company endeavored to optimize its coal pro-
duction so as to have a positive impact on the profitability
gained this year.
The company recorded a revenue of USD 52 million, a sig-
nificant increase of 132% amounted at USD 29.6 million
compared to the revenue of the previous year recorded at
USD 22.4 million. Nevertheless, in terms of coal produc-
21
Management Reports
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
pendapatan sebesar RpUSD22.4 juta. Kendati demikian,
dari sisi produksi batubara yang dimiliki mengalami sedikit
penurunan hingga 6,5% bila dibanding tahun 2016. Hal
ini dikarenakan faktor cuaca yang sangat mempengaruhi
Perseroan untuk mengoptimalkan produksi batubara di
tahun ini. Namun, secara keseluruhan, Komisaris menilai
Direksi sudah menunjukan kinerja yang cukup baik dan
berhasil melalui masa pemulihan industri batubara yang
ditandai dengan meningkatnya permintaan serta harga,
terutama di pasar global.
Sinergi Komisaris dan Direksi
Komisaris secara konsisten telah menjalankan fungsinya
dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya
dalam memberikan pandangan serta arahan terkait
rencana-rencana yang telah disusun oleh Direksi. Dalam
pelaksanaanya, Komisaris dan Direksi membuka ruang
diskusi untuk membahas berbagai kebijakan strategis
yang akan dijalankan guna meningkatkan profitabilitas
Perseroan. Intensitas pertemuan pun dilakukan sesuai
dengan kebutuhan dan kepentingan Perseroan
Kebijakan strategis maupun keputusan bisnis yang akann
diambil Direksi didasari dengan prinsip kehati-hatian
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku tertutama terkait dalam bisnis pertambangan
batubara guna menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan
Perseroan.
implementasi Tata Kelola Perusahaan
Sebagai entitas anak, implementasi tata kelola perusahaan
yang baik atau Good Corporate Governance (GCG)
Perseroan berpedoman pada aturan yang berlaku di
Reswara Grup maupun ABM Investama Tbk sebagai
induk perusahaan. Secara konsisten Perseroan telah
mengimplementasi berbagai aturan atau kebijakan
tersebut yang dijalankan oleh seluruh insan Perseroan.
Komisaris memandang penerapan GCG saat ini
tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban saja, namun
telah menjadi kebutuhan untuk menjalankan kegiatan
bisnis dalam rangka menjaga pertumbuhan usaha secara
berkelanjutan, serta meningkatkan value Perseroan.
tion, the Company experienced a slight decline to the level
of 6.5% compared to the production of 2016. This was
due to weather factors that greatly affected the Company
to optimize coal production in 2017. Overall, the Board of
Commissioners is of the opinion that the Board of Direc-
tors has performed remarkably managed to pass through
the momentum of recovery in coal industry, which was
marked by increasing demand and prices of coal, especial-
ly in the global market.
Synergy of Board of Commissioners
and Board of Directors
We have consistently performed our functions and carry-
ing out duties and authority in providing views and direc-
tives regarding the plans that have been prepared by the
Board of Directors. In the implementation, the Board of
Commissioners and Board of Directors conducted meet-
ings to discuss various strategic policies that will be carried
out to improve the Company’s profitability. The intensity
of the meeting was adjusted in accordance with the needs
and interests of the Company.
The strategic policy and business decisions to be taken by
the Board of Directors are based on prudent principles as
well as the prevailing laws and regulations pertaining to
coal mining business, in order to maintain the growth and
sustainability of the Company.
implementation of Corporate Governance
As a subsidiary, the implementation of Good Corporate
Governance (GCG) principles in the Company is guided
by the regulations prevailing in Reswara Group and ABM
Investama Tbk as the parent company. Consistently, the
Company has implemented various regulations as well as
policies that are adhered to by all employees of the Com-
pany.
The Board of Commissioners observes that the current
GCG implementation does not only serve to fulfill the ob-
ligations, but it has become a requirement in conducting
business activities in order to maintain sustainable busi-
ness growth and to increase the value of the Company.
Laporan Manajemen
22 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Komisaris juga senantiasa berperan dan bertanggung
jawab dalam melakukan pengawasan terhadap efektivitas
pelaksanaaan (Whistleblowing System (WBS) di Perseroan.
Komisaris memastikan ketersediaan sarana dan prasarana
yang efektif untuk memudahkan Perseroan dalam
menampung, mengelola, menindaklanjuti, serta membuat
pelaporan atas informasi yang disampaikan oleh pelapor
mengenai tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan
Perseroan terutama mengenai kualitas pelaporan yang
disampaikan. Hal ini dilakukan agar implementasi WBS
bisa berlaku adil dan fair serta tidak merugikan pihak
manapun, baik pelapor maupun terlapor.
Di masa-masa mendatang, Komisaris berharap Direksi
bisa meningkatkan kualitas implementasi GCG dengan
menyesuaikan berdasarkan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku serta best practise di bisnis
pertambangan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dewan Komisaris memandang, Perseroan telah
menjalankan implementasi tanggung jawab sosial
perusahaan dengan sangat baik, terutama di bidang
lingkungan dan kemasyarakatan. Komisaris pun
mengapreasi pencapaian luar biasa yang diperoleh
Perseroan dengan meraih penghargaan yang diberikan
langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai
perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dengan
upayanya merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di
Kalimantan Selatan, khususnya di Tanah Bumbu, dari
Kementerian Kementerian Kehutanan dan Lingkungan
Hidup.
Penghargaan yang diberikan langsung oleh Presiden
merupakan bukti komitmen Perseroan agar kehadiran
bisa memberikan manfaat luas bagi kehidupan. Selama
ini, Komisaris menilai program tanggung jawab sosial
perusahaan yang dijalankan oleh Perseroan telah
berdampak positif di tengah masyarakat. Semoga
pencapaian yang diperoleh tahun ini bisa terus
ditingkatkan.
Proyeksi Usaha Perseroan di Masa Mendatang
Komisaris memandang, industri batubara di tahun-
tahun mendatang masih akan bergerak fluktuatif. Oleh
karenanya, Komisaris berharap Direksi bisa menyiapkan
diri guna menghadapi berbagai tantangan yang
akan dihadapinya dengan penerapan efisiensi biaya,
meningkatkan sinergi dengan kontraktor dan mitra bisnis
serta anak perusahaan lainnya di bawah perusahaan induk
The Board of Commissioners also assumes the responsibili-
ty and role of supervising the effectiveness of Whistleblow-
ing System (WBS) implementation in the Company. The
Board of Commissioners ensures the availability of effec-
tive facilities and infrastructure to facilitate the Company
in accommodating, managing, following-up and creating
report of information submitted by the whistleblower re-
garding violation actions occurring within the Company,
especially relating to the quality of submitted report. This
is done so that the implementation of WBS can be fair and
equal and does not harm any party, whether the whis-
tleblower or the reported party.
In the future, we hope that the Board of Directors can
improve the quality of GCG implementation by adjusting
the organization according to the prevailing laws and reg-
ulations, as well as the best practices in mining business.
Corporate Social Responsibility
The Board of Commissioners considers that the Company
has implemented Corporate Social Responsibility activities
in a proper manner, particularly in the fields of environ-
ment and society. The Board of Commissioners also ap-
preciates the outstanding achievements of the Company
in the form of award from the Ministry of Forestry and
Environment, given to the Company directly by President
Joko Widodo (Jokowi), as a company that cares about the
environment with the efforts to rehabilitate the Water-
shed (DAS) in South Kalimantan, especially in Tanah Bum-
bu area.
This award is a testament to the Company’s commitment
and the evidence that thorough care can provide wide-
spread benefits to life. Up to present, the Board of Com-
missioners assesses that the CSR programs carried out by
the Company has a positive impact in the community and
we hope that the achievements made this year can be im-
proved in the future.
Business outlook
The Board of Commissioners views that coal industry in
the upcoming years will still fluctuate. Therefore, we ex-
pect that the Board of Directors can prepare the Company
to address various challenges that will arise with various
strategies, such as by conducting cost efficiency, lever-
aging synergies with contractors and business partners
as well as other subsidiaries under Reswara as the par-
23
Management Reports
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Jakarta, 20 April 2018
Atas nama Dewan Komisaris,
On Behalf of Board of Commissioners,
Yovie Priadi
Komisaris
Commissioner
Reswara dan berupaya menambah lahan pertambangan
baru untuk menjaga keberlanjutan Perseroan di tengah
menurunnya tingkat cadangan batubara yang dimiliki.
Perubahan Komposisi Komisaris
Pada tahun 2017, terjadi dua kali perubahan komposisi
Komisaris. Adapun perubahan dan komposisi Komisaris
Perseron sebagai berikut:
1. Berdasarkan akta Notaris Nomor 128 tanggal 13 Juni
2017 :
• Irfan Setia Putra : Komisaris Utama
• Feriwan Sinatra : Komisaris
2. Berdasarkan akta Notaris Nomor 11 tanggal 5 Januari
2018 :
• Yovie Priadi : Komisaris
Apresiasi
Mengakhiri Laporan Tahunan ini, saya selaku Komisaris
menyampaikan terima kasih kepada para Pemegang
Saham atas kepercayaan yang diberikan. Kepada Direksi
dan Manajemen juga saya sampaikan terima kasih dan
apresiasi karena berkat kerja keras dan dedikasinya
Perseroan berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa di
tahun ini. Dalam kesempatan yang baik ini, rasa terima
kasih turut saya sampaikan kepada pelanggan, mitra bisnis,
masyarakat di sekitar wilayah operasional pertambangan,
Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah yang telah
memberikan dukungan dan kontribusi atas kemajuan
Perseroan selama ini. Semoga di masa-masa mendatang
Perseroan menorehkan keberhasilan yang lebih baik serta
keberadaan Perseroan bisa terus memberikan manfaat
luas bagi kehidupan.
ent company. Furthermore, we hope that the Company
will aim to increase new mining areas to maintain its sus-
tainability amidst the situation of declining coal reserves
owned.
Changes in Board of Commissioners Composition
In 2017, there were two changes made to the composi-
tion of the Company’s Board of Commissioners as follows:
1. Based on Notary Deed No. 128 dated June 13, 2017:
• Irfan Setia Putra : President Commissioner
• Feriwan Sinatra : Commisssioner
2. Based on Notary Deed No. 11 dated January 5, 2018:
• Yovie Priadi : Commissioner
Appreciation
To conclude this Report, as the Commissioner of the
Company, I would like to express my gratitude to the
Shareholders for their relentless trusts. I would also like
to express my gratitude to the Board of Directors and
management for their hard work and dedication given
so that the Company so can record another satisfying
achievement this year. On this occasion, I also extend my
utmost gratitude to the customers, business partners, so-
ciety living around the mining operations areas, as well
as the Central and Local Governments that have provided
support and contribution to the Company’s progress. We
hope that, in the future, the Company will create better
success and that the existence of the Company can contin-
ue to provide widespread benefits for life.
25
Management Reports
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami bisa melalui Tahun 2017 dengan performa yang cukup
baik. Bisa dikatakan pencapaian ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan yang kami raih pada tahun sebelumnya.
Perseroan mampu mengoptimalkan momentum trend positif industri batu bara di tanah air dengan peningkatan kinerja
serta profitabilitas secara keuangan. Kami menyadari, berbagai pencapaian yang kami raih tentu tidak lepas dari dukungan
pemangku kepentingan, para pelanggan, mitra bisnis serta komitmen seluruh insan Perseroan yang senantiasa bekerja keras
mewujudkan target bisnis yang sudah ditetapkan dalam rangka menjaga keberlangsungan Perseroan secara berkelanjutan.
Praise be to God Almighty for all His blessings and grace, so that we can go overcome the challenging year of 2017 with
favorable performance. All achievements made during this year is the continuation of our success in the previous year. In
2017, the Company managed to optimize the positive trend in coal industry in Indonesia by leveraging financial performance
and profitability. We are aware that our various achievements cannot be separated from the support of stakeholders,
customers, and business partners, as well as the commitment of all employees in the Company who have demonstrated
their hard work in realizing business targets and in maintaining the Company’s business in a sustainable manner.
Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang kami banggakan, Dear Valued Shareholders and Stakeholders,
Kondisi Perekonomian dan industri Batubara
Industri batubara di tanah air terus mengalami perbaikan
di Tahun 2017. Meski sempat melambat diawal semester,
namun industri batubara mulai menggeliat pada kuartal
III dan kuartal IV seiring meningkatnya harga batubara
di pasaran yang dipengaruhi karena meningkatnya
permintaan impor dari negara konsumen batubara dunia,
khususnya ekspor ke negara-negara besar sepeti China,
AS, India dan negara-negara kawasan eropa lainya.
Dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM), Harga Acuan Batubara (HBA) bergerak
cukup signifikan bahkan relatif stabil dengan rata-rata
HBA sepanjang tahun sebesar US$ 86,2 per ton Bahkan,
harga batubara sempat menyentuh angka US$ 94,84 per
ton pada bulan November. Kebijakan Pemerintah mitra
dagang dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri
mereka turun berperan besar dalam mendorong ekspor
batubara.
Terlebih secara umum, pertumbuhan ekonomi global
yang terus menujukan trend positif. Secara global, setelah
melakukan revisi, International Monetary Fund (IMF)
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada
tahun 2017 tumbuh menjadi 3,7%. Membaiknya harga
komoditas, khususnya pertambangan secara signifikan
juga berpengaruh pertumbuhan ekonomi nasional.
Economic and Coal industry Conditions
Domestic coal industry continued to improve throughout
the year. Despite the slowdown occurring in early
semester of 2017, coal industry began to improve in
the third and fourth quarters along with the increasing
coal price in the market. Such price increase was driven
by demands from coal consuming countries, such
China, the US, India and other European countries.
As stated by the Ministry of Energy and Mineral Resources
(ESDM), Coal Reference Price (HBA) moved significantly to
the point of relatively stable with average price of US$86.2
per ton. Coal price has even reached US$94.84 per ton in
November 2017. The policies set out by the government of
trade partners in meeting their energy needs also provided
large contribution to the coal export activity.
In general, global economy continued to demonstrate
positive growth trend. The International Monetary Fund
(IMF) has revised their projection on global economic
growth in 2017 to reach 3.7%. Significant improvement
of commodity prices, especially mining commodities, also
affected the national economic growth.
Laporan Manajemen
26 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kementerian Keuangan merilis ekonomi Indonesia di
tahun 2017 tercatat tumbuh sebesar 5,05% meningkat
dari pertumbuhan di tahun 2016 sebesar 5,02%, yang
ditunjung oleh membaiknya kinerja ekspor dan investasi.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–November
2017 mencapai US$153,90 miliar atau meningkat
17,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2016
karena terus membaiknya harga komoditas. Berdasarkan
pantauan The Institute for Development of Economics
and Finance (INDEF), ekspor komoditas pertambangan
mencapai 34,7%, sedangkan ekspor industri pengelolaan
hanya menyentuh 14,51% pada kuartal ketiga 2017.
Sementara ekspor batubara menempati posisi kedua
dengan kontribusi 46,3% berdasarkan data dari
Bank Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus
2017. Selain ekspor, sektor investasi juga menjadi
penopang perekonomian nasional menjadi lebih stabil.
Membaiknya perizinan usaha mendorong laju investasi
atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) terhadap
pertumbuhan ekonomi yang tumbuh mencapai 7,11%
atau tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Hal itu sejalan
dengan perbaikan peringkat Ease of Doing Business
(EoDB) Indonesia ke rangking 72 pada tahun ini, dari
sebelumnya 91.
Kinerja 2017
Bergairahnya industri batubara di sepanjang tahun
tentunya membawa dampak positif terhadap kinerja
Perseroan. Dengan mengedepankan strategi efisiensi
dan efektifitas operasional di berbagai lini, organisasi
yang efektif dan ramping, serta mempertahankan margin
Pada Tahun 2017, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD212,66 juta yang mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar USD156,97 juta.
In 2017, the Company booked income of USD212.66 million, significantly increasing from previous year of USD156.97 million.
The Ministry of Finance stated that Indonesia’s economy
in 2017 grew by 5.05%, an increase from the growth
of 2016 recorded at 5.02%, with the support from the
improvement of investment and export performance.
Cumulatively, Indonesia’s export value in January –
November 2017 reached US$153.90 billion, rose 17.16
percent from the value recorded in the same period in
2016 due to increasing commodity prices. Furthermore,
the Institute for Development of Economics and Finance
(INDEF) observed that mining commodity export reached
34.7%, while manufacturing industry export merely
reached 14.51% on third quarter of 2017.
Meanwhile, coal export reached the second position by
contributing 46.3% to the national economic development
based on the data from Bank Indonesia during the
period of January to August 2017. In addition to export
activity, investment sector also supported the stability of
national economy. Improvement made in business permit
process encouraged investment rate or gross fixed capital
formation (PMTB) towards the economic growth, which
reached 7.1% or the highest in the last 4 years. This is
in line with the Ease of Doing Business (EoDB) ranking
improvement of Indonesia from 92nd to 72nd position in
this year.
2017 Performance
Ardent coal industry throughout the year also brought
positive impact on the Company’s performance. By
putting forward the strategies of efficient and effective
operations in various lines and effective and streamlined
organization, and by maintaining profit margin as
27
Management Reports
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
keuntungan semaksimal mungkin, Perseroan berhasil
mengambil momentum yang baik ini untuk meningkatkan
profitabilitas perusahaan.
Pada Tahun 2017, Perseroan berhasil mencatatkan
pendapatan sebesar USD212,66 juta yang mengalami
peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yaitu
sebesar USD156,97 juta. Kemudian pendapatan bersih
Perseroan mencapai USD51,88 juta dari 2016 yang
mencatat pendapatan bersih sebesar USD22,36 juta.
Kendati membukukan kinerja keuangan yang baik,
namun dari sisi operasional produksi batubara Perseroan
mengalami sedikit penurunan menjadi 5,3 juta ton
di banding 2016 yang mencapai 5,8 juta. Penurunan
ini dikarenakan tingginya curah hujan dan Perseroan
berupaya fokus menjaga reserved batubara yang dimiliki
untuk mempertahankan kelangsungan bisnis secara
berkelanjutan.
Kebijakan Strategis 2017
Perseroan menerapkan sejumlah kebijakan strategis
guna memaksimalkan momentum membaiknya industri
batubara nasional dan dunia yang diimbangi upaya menjaga
maximum as possible, the Company managed to seize
this beneficial momentum to improve its profitability.
In 2017, the Company booked income of USD212.66
million, significantly increasing from previous year of
USD156.97 million, and net income of USD51.88 million
than income in 2016 of USD22.36 million.
Despite recording such a good financial performance,
in terms of operations, the Company’s coal production
performance showed a slight decrease of … million
compared to the previous year. The decrease was due to
the Company’s strategy which focused on the effort to
maintain its coal reserve for its business continuity.
Strategic Policy in 2017
The Company applied various strategic policies in order
to maximize the improvement of global and national
coal industry. Such policies were also balanced by the
Laporan Manajemen
28 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
keberlangsungan operasi yang berkesinambungan dan
menguntungkan dengan menempatkan dirinya sebagai
salah satu Perseroan pertambangan berskala menengah
yang terkemuka di Indonesia.
Untuk mencapai tujuan ini, strategi utama Perseroan
mencakup, menjaga rencana produksi yang optimum
serta memperkuat pengendalian mata rantai produksi.
Perseroan berupaya untuk mempertahankan produksi
batubara melalui pengembangan kegiatan penambangan
di wilayah konsesi pertambangan yang sudah ada.
Untuk mendukung Strategi ini, Perseroan berupaya
untuk melakukan optimalisasi penambangan cadangan
batubara ditengah tantangan kondisi area penambangan
yang semakin mendalam dan peningkatan angka Striping
Ratio dalam menjaga kapasitas produksi batubara yang
optimum sebesar 5,7 Juta per ton pada tahun 2017.
Disamping itu, Perseroan juga berupaya menjaga
kelancaran produksi dan pengiriman batubara sebagai
hal penting dalam menjaga hubungan baik dengan para
pelanggan. Selain itu, Perseroan terus berupaya untuk
lebih memperkuat dan memperbaiki setiap mata rantai
produksi batubara melalui evaluasi secara rutin serta
jeli melihat peluang yang ada untuk lebih memadukan
operasi Perseroan agar meraih manfaat dari potensi
sinergi dengan para Kontraktor di berbagai tahap proses
produksi batubara.
Perseroan senantiasa pula meningkatkan efisiensi pada
operasi penambangan, pengangkutan, pemuatan dan
pengapalan batubara untuk mencapai target produksi
yang telah dicanangkan. Sementara, pada Tahun 2017,
kami patut berbangga hati atas keberhasilan Perseroan
mempertahankan sertifikasi atas Sistem Manajemen
Terintegrasi yang meliputi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015
dan OHSAS 18001:2008 melalui audit surveilliance oleh
badan sertifikasi yang telah ditunjuk.
Sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi ini menunjukan
bahwa Perseroan selalu berkomitmen dalam pengelolaan
Operasional yang mengedepankan kepentingan
Pelanggan melalui produk yang berkualitas sesuai
dengan harapan Pelanggan, pengelolaan Lingkungan
dan Sumber Daya Alam sesuai dengan peraturan dan
effort to maintain its operations so as to be sustainable
and profitable, which placed the Company as a leading
medium scale mining company in Indonesia.
To achieve this objective, the Company’s main strategy
included maintaining an optimum production plan and
strengthening production chain control. The Company
strived to maintain coal production through mining
activities development in the existing mining concession
area, and in supporting such strategy, the Company made
an effort to optimize mining activity at coal reserves amidst
the challenging mining area condition and to increase
the value of Striping Ratio in maintaining optimum coal
production capacity of 5.7 million per ton in 2017.
In addition, the Company also strived to sustain coal
production and distribution as they are the crucial part
in maintaining good relationship with the customers.
The Company also strengthened and improved each coal
production chain through periodic evaluation as well as
being observant in taking opportunities so as to be able
to further integrate Company’s operations. This is done to
reap benefits from the potential synergy with Contractors
at various phases of coal production process.
The Company also endeavored to improve efficiency in
mining operation, transportation, loading and shipment
of coal to reach the established targets. We are proud
to announce that the Company was able to successfully
maintain certification on Integrated Management System
in 2017, covering ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 and
OHSAS 18001:2008 through the surveillance audit activity
conducted by the appointed certification agency.
Through this Integrated Management System, the
Company shall continuously commit to carrying out
operations that prioritize customers’ interests through
high-quality products in accordance with their expectation.
In addition, the Company shall also conduct Environmental
and Natural Resources management that is in line with the
29
Management Reports
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
perundangan yang berlaku serta pengendalian operasi
yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja
serta lingkungannya.
Kinerja Pengembangan
Perseroan menyadari bahwa kegiatan investasi
memegang peranan yang sangat penting. Akan tetapi,
Perseroan bersikap konservatif dan berhati-hati dalam
penggunaan dana yang dimiliki dan memertimbangkan
dengan seksama berbagai faktor sebelum mengambil
suatu keputusan investasi. Selama 2017, Perseroan
tidak melakukan kegiatan investasi yang signifikan.
Investsi lebih kepada mendukung kinerja operasional
yang sedang berjalan, seperti alat kerja, perawatan dan
atau pemeliharaan infrastruktur atau aset lainnya, serta
pengadaan kebutuhan penunjang.
Kinerja Pengelolaan SDM
Perseroan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM), yang
tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dalam
industri batubara yang selalu dalam ketidakpastian.
Perseroan harus mampu bertahan dalam berbagai situasi
pasar yang ada. Situasi ini juga berpengaruh besar
terhadap pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di
Perseroan.
Pada 2017, Perseroan mengeluarkan kebijakan untuk
memprioritaskan pada pengoptimalan dan pengembangan
kompetensi karyawan yang sudah ada dengan melakukan
pelatihan dan sebagainya. Pengelolaan kinerja pada 2017
dilakukan secara obyektif dengan menerapkan konsep
Balanced Scorecard dan Key Performance Indicators (KPI)
yang disesuaikan dengan bisnis yang dijalankan oleh
Perseroan.
Di awal 2017, Perseroan melalui Direktur menerima target
pencapaian KPI dari induk Perseroan, dimana KPI tersebut
kemudian diturunkan kepada masing-masing Kepala Divisi
dan Kepala Departemen sesuai dengan fungsi masing-
masing, sampai dengan kepada masing-masing karyawan
berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya.
Penilaian kinerja (Performance Appraisal) dilakukan di
akhir 2017, yang merupakan gabungan antara pencapaian
KPI (80%) + Work Program (20%) pada semua tingkatan
karyawan (staff level) yang disebut sebagai Penilaian
prevailing laws and regulations, and perform operational
control that focuses on safety and security of all workers
and the environment.
Development Performance
The Company realizes that investment activities play an
important role in business; nevertheless, the Company is
being conservative and takes prudent approach in fund
utilization. The Company always takes into account every
possible factor prior to making investment decision.
During 2017, the Company did not conduct any significant
investment. Investment activities of the Company are
carried out to support current operation performance, such
as investment in equipment, maintenance of infrastructure
or other assets, as well as provision of supporting facilities.
HR Management Performance
The Company’s Human Resource (HR) is resilient in facing
various challenges in coal industry which is full with
fluctuation and uncertainty. The Company must be able
to overcome all market conditions which may also heavily
affect the Company’s HR management.
This year, the Company issued policies that prioritized on
optimization and development of employees’ competence
through trainings and other activities. Performance
management in 2017 was conducted objectively by
applying Balanced Scorecard and Key Performance
Indicators (KPI) concepts adjusted to the business of the
Company.
In early 2017, the Company, through Board of Directors,
received KPI achievement target from parent company,
which must be socialized to each Division Head and
Department Head based on each functions, up until all
employees based on their duties and responsibilities.
The Company’s performance appraisal as the combination
of KPI achievement (80%) and Work Program (20%)
was conducted at the end of the year on all staff levels.
The Company is committed to evaluating its existing
Laporan Manajemen
30 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kinerja. Perseoran berkomitmen untuk melakukan
evaluasi terhadap SDM yang ada guna meningkatkan
integritas dan kualitas sehingga memberikan dampak
positif terhadap kinerja perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan
Implementasi tata kelola perusahaan mengacu pada
standar yang ditetapkan oleh PT Reswara Minergi Hartama
sebagai induk perusahaan. Perseroan senantiasa secara
konsisten melakukan internalisasi prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG) ke seluruh insan Perseroan
di semua level jabatan, sehingga diharapkan GCG bukan
hanya sekedar aturan yang dijalankan, tapi merupakan
bagian dari budaya perusahaan dalam menunjang kinerja
di bidang masing-masing. Implementasi GCG sendiri
tidak hanya dilakukan di internal, namun juga pada
pihak eksternal termasuk mitra kerja Perseroan seperti
para kontraktor hingga pada sub kontraktor. Komitmen
tersebut diwujudkan dalam pakta integritas yang menjadi
acuan dalam menjalin kerjasama dengan Perseroan.
Kinerja Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tumbuh bersama masyarakat merupakan komitmen
Perseroan yang sudah tertanam di benak seluruh insan
keluarga besar PT Tunas Inti Abadi. Perseroan bertekad,
kehadirannya bisa membawa manfaat dan dampak positif
bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.
Pada Tahun Buku, program CSR Perseroan berhasil
menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih
penghargaan langsung dari Presiden Joko Widodo
(Jokowi), sebagai perusahaan yang peduli terhadap
lingkungan dengan upayanya merehabilitasi Daerah Aliran
Sungai (DAS) di Kalimantan Selatan, khususnya di Tanah
Bumbu. Perseroan dinilai berhasil merehabilitasi kondisi
DAS yang telah kritis dengan melakukan penanaman
mangrove atau bakau.
Prestasi luar biasa ini adalah bentuk nyata komitmen
kami untuk terus tumbuh bersama masyarakat dan
lingkungan. Selain itu, agar pelaksanaan tanggung
jawab sosial perusahaan berjalan maksimal, kami selalu
menjaga sinergi dengan pemerintah setempat dengan
tetap memerhatikan sosial budaya masyarakat serta
kemampuan finansial Perseroan. Kegiatan pengembangan
HR objectively so as to be able to improve integrity and
quality, and to provide positive impact on the Company.
Corporate Governance
Corporate governance implementation refers to the
standards specified by PT Reswara Minergi Hartama as
parent company. The Company consistently internalizes
Good Corporate Governance (GCG) principles to all
employees of the Company at all levels. Hence, it is expected
that GCG will not only serve as a regulation but also part
Company’s culture in supporting performance in each field.
GCG implementation is not only conducted internally, but
also toward external parties including Company’s partners
such as contractor and sub-contractor. Such commitment
is realized in an integrity pact to become a reference in
building cooperation with the Company.
Corporate Social Responsibility Performance
Growing hand-in-hand with the society is the Company’s
commitment which is assimilated into all employees
of PT Tunas Inti Abadi. The Company is determined to
bring positive influence and benefits to the surrounding
community through its presence.
In the Fiscal Year, the Company is proud to have created
significant impact and obtained satisfying achievement
through its corporate social responsibility (CSR) program.
The Company received an award from President Joko
Widodo (Jokowi) due to its role as a business entity that
is fully aware of the environment by conducting efforts
to rehabilitate the Drainage Basin area in Tanah Bumbu,
South Kalimantan. The Company is appreciated for
successfully managing the critical drainage basin condition
by planting mangrove trees.
This extraordinary achievement is a realization of
our commitment to continuously growing with the
community and environment. In addition, we continue to
maintain synergy with local government by observing the
social and cultural situation of the community as well as
Company’s financial ability in order to be able to maximize
CSR activities implementation. Community development
31
Management Reports
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
masyarakat diimplementasikan dalam berbagai bidang
yaitu ekonomi, infrastruktur, sosial kemasyarakatan,
pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Bahkan, kami
juga melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar operasi
tambang kami rekrut sebagai pekerja sehingga membantu
meningkatkan taraf hidup mereka.
Analisis tentang Prospek Usaha
Membaiknya industri batubara diprediksi masih
terus berlanjut di Tahun 2018. Hal ini didorong oleh
pertumbuhan ekonomi global yang semakin baik. Namun,
tetap harus diwaspadai fluktuasi harga batubara yang bisa
berdampak pada Perseroan. Selain harga internasional,
terdapat beberapa faktor domestik yang berpengaruh
terhadap prospek bisnis batu bara dalam jangka panjang.
Salah satunya adalah perjanjian jual beli listrik (Power
Purchase Agreement-PPA) untuk proyek 35 ribu MW.
Program 35 ribu MW sebenarnya memiliki kapasitas
37.826 MW, sebanyak 11.256 MW dikerjakan oleh PLN
dan 26.570 MW dikerjakan oleh pengembang listrik
swasta (Independent Power Producer-IPP). Pengembang
listrik IPP tersebut sebagian besar bauran energinya berasal
dari batubara.
Dalam kontrak jual beli listrik PLN tercatat bahwa minimum
perjanjian pembelian PLN dari IPP selama 20 tahun dan
maksimum 30 tahun. Hal ini berimplikasi pada kepastian
permintaan batubara nasional dalam jangka panjang
serta kebijakan Penerapan penetapan harga batubara
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam negeri
(domestic market obligation/DMO). Berbagai tantangan
ini yang perlu diantisipasi dikarenakan potensi.
Pada 2018, Direksi masih akan berfokus pada 3 hal yakni,
penerapan efisiensi biaya, meningkatkan sinergi dengan
kontraktor dan mitra bisnis serta anak perusahaan lainnya
di bawah perusahaan induk Reswara dan beruapaya
menambah lahan pertambangan baru untuk menjaga
keberlanjutan Perseroan.
Penilaian atas Kinerja Komite-Komite yang Berada di
Bawah Direksi
Perseroan memiliki Komite Quality Control yang
bertanggung jawab mengatur coal supply chain (material
balance), menyusun forecast coal supply chain secara
bulanan dan mingguan yang disesuaikan dengan Sales
program is implemented in various fields such as economic,
infrastructure, social community, education, health and
environment. We also recruited the local community living
nearby our mining operation area as workers in order to
improve their living standard.
Business Prospect Analysis
Improvement of coal industry is predicted to continue
in 2018 as driven by better global economic growth.
However, fluctuation of global coal price may still affect
the Company in addition to several domestic factors that
may provide an impact on coal business prospect in the
long term.
One of such factors is Power Purchase Agreement (PPA)
for the 35-thousand MW project. In actual, the capacity
of this program reaches 37,826 MW, where 11.256 MW
of the total capacity is operated by PLN and the remaining
26.570 MW is operated by Independent Power Producers
(IPP). Most of IPP’s power is sourced from coal.
In PLN’s power purchase agreement, it is recorded that the
minimum purchase agreement from IPP is for the period of
20 years (30 years at maximum). Such requirement implies
on national coal demand certainty in long-term, as well
as the policy to implement coal price for Steam Power
Plant (PLTU) in the country (domestic market obligation/
DMO). These challenges must be anticipated for its various
potentials.
For 2018, the Board of Directors will continue to focus
on 3 (three) issues, namely cost efficiency implementation,
improvement of synergy with contractors and business
partners as well as other companies under the management
of Reswara as parent company, and creation of efforts to
add new mining area to sustain the Company’s business.
Performance Assessment of Committees under Board
of Directors
The Company has established a Quality Control
Committee that is responsible for managing coal supply
chain (material balance), preparing monthly and weekly
coal supply chain forecasts adjusted to the sales plan,
Laporan Manajemen
32 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
plan, melakukan perubahan dan menyusun reforecast
coal chain apabila terjadi perubahan target yang
disebabkan oleh kondisi teknis maupun non teknis,
melakukan pengawasan atas kualitas batubara di setiap
tahapan aktivitas coal supply chain, menyusun laporan
kualitas batubara di setiap tahapan aktivitas coal supply
chain, memberikan saran dan masukan kepada pihak
yang berkepentingan terkait dengan potensi masalah
atau kendala teknis maupun non teknis yang terjadi di
lapangan.
Komite ini telah melakukan tugasnya dengan sangat
baik. Dibuktikan dengan pencapaian produksi yang
di atas target serta memenuhi kepuasan pelanggan
dengan memastikan kesesuaian antara permintaan atau
kontrak dengan pemenuhan batubara yang dikirimkan
Perseroan. Komite mampu mengoordinasikan seluruh tim
dalam memenuhi strategi Perseroan, baik jangka pendek
maupun panjang di wilayah operasional.
Perubahan Komposisi Anggota Direksi
Hingga akhir Desember 2017 tidak terdapat perubahaan
komposisi Direksi Perseroan. Susunan anggota Direksi
yakni Dadik Kiswanto sebagai Direktur.
Penutup
Salah satu tantangan Perseroan di 2018 adalah bagaimana
Perseroan dapat menciptakan peluang di saat volatilitas
industri pertambangan berlanjut. Seluruh elemen di
Perseroan telah berkomitmen untuk bersinergi untuk
memastikan tidak hanya keberlanjutan, namun juga
kesuksesan Perseroan akan terus berlanjut di tahun-tahun
mendatang.
Pada kesempatan ini, atas nama PT Tunas Inti Abadi,
Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan
sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan atas segala
jerih payah, kerja keras, dedikasi serta komitmen yang
ditunjukkan dalam menghadapi tantangan selama
periode 2016 dalam rangka peningkatan nilai pemangku
kepentingan. Berbagai macam penghargaan yang
diterima oleh Perseroan merupakan bukti dari hasil kerja
keras semua pihak selama ini.
Akhir kata, Direksi menyampaikan penghargaan dan
ungkapan terima kasih kepada Para Pemegang Saham,
revising and preparing coal chain reforecast in the event
of any changes occurring in predetermined target due to
technical and non-technical conditions, supervising and
preparing report on the quality of coal in supply chain
activities at any stage, as well as providing suggestions and
inputs to the stakeholders in relation to potential problems
or technical and non-technical issues arising on site.
The Committee has been able to properly conduct its
duties as evidenced from the above production target
achievements as well as meeting customer’s satisfaction
by ensuring conformity between demands or contract
with the fulfillment of Company’s coal shipment. The
committee has also been able to coordinate all teams in
meeting Company’s strategies in operations area, both in
the long-term and short-term.
Changes in Board of Directors Composition
Until the end of December 2017, there was no change
in the Company Board of Directors composition. Dadik
Kiswanto is the only Director of the Company.
Closing
One of the challenges to be faced in 2018 is how the
Company will be able to create and seize opportunities
amidst the continuous volatilities in mining industry. To
that end, all elements of the Company have committed to
creating a synergy to ensure that Company’s success will
be sustained in years to come.
On this occasion, on behalf of PT Tunas Inti Abadi, I
would like to express our gratitude and appreciation to all
employees for their hard work, dedication and commitment
displayed in overcoming challenges during the reporting
year to improving stakeholders’ value. Various awards and
achievements received by the Company are the proof of
contribution and hard work from all parties.
The Board of Directors would also like to extend
appreciation to all Shareholders, Board of Commissioners,
33
Management Reports
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Dewan Komisaris, Pelanggan, mitra bisnis, masyarakat di
sekitar wilayah operasional pertambangan, Pemerintah
Pusat, dan Pemerintah Daerah yang telah memberikan
dukungan dan kontribusi atas kemajuan Perseroan
selama ini. Kerja keras dan dukungan yang terus menerus
diberikan telah membawa Perseroan mampu meraih
pencapaian-pencapaian yang berarti. Di masa mendatang,
diharapkan dengan kerja keras dan dukungan yang lebih
baik, Perseroan dapat terus tumbuh dan berkelanjutan.
Customers, business partners, communities living nearby
the mining operations area, as well as Central and Local
Government for their relentless assistance and contribution
to the Company’s progress. Their constant hard work and
support have brought the Company forward and empower
us to attain significant achievements. We hope that, in the
future, through even more dedication and support, the
Company can continue to grow sustainably to realize its
vision and mission.
Jakarta, 20 April 2018
Atas nama Direksi,
On Behalf of Board of Directors,
Dadik Kiswanto
Direktur
Director
36 Identitas Perusahaan
Company Identity
37 Rekam Jejak
Milestones
39 Sejarah Perusahaan
Company History
41 Visi dan Misi
Vision and Mission
42 Nilai - Nilai Inti
Core Values
43 Sifat Kepemimpinan
Leadership Traits
44 Strategi, Sasaran dan Program
Jangka Panjang
Strategy, Target and Long Term
Program
45 Bidang Usaha
Line of Business
48 Struktur Organisasi
Organizational Structure
50 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
51 Profil Direksi
Board of Directors Profile
53 Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
54 Struktur Grup Perusahaan
dan Entitas Anak Perusahaan
Company Group Structure,
and Subsidiaries
55 Kronologi Pencatatan Efek
Lainnya
Share Listing Chronology
Profil Perusahaan
36 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Identitas PerusahaanCompany Identity
Nama Perusahaan / Company Name PT Tunas Inti Abadi
Bidang Usaha / Line of BusinessPerdagangan Besar Bahan Bakar Padat, Batubara, Cair dan Gas. / Major Trading in
Solid Fuel, Coal, Liquid and Gas
Status Perusahaan / Company Status Swasta / Private
Kepemilikan / Ownership
1. 99,99% atau sebanyak 149.987.500 lembar saham dimiliki PT Reswara Minergi
Hartama.
2. 0.01% atau sebanyak 12.500 lembar saham dimiliki PT Sanggar Sarana Baja
/
1. 99.99% or equal to 149,987,500 shares owned by PT Reswara Minergi Hartama
2. 0.01% or equal to 12,500 shares owned by PT Sanggar Sarana Baja
Tanggal Pendirian / Date of Establishment 11 November 2003 / November 11, 2003
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of
Establishment
Akta Notaris Veronica Nataadmaja S.H. M.Corp Admin, M. Com (Business Law)
Nomor 28 tanggal 11 November 2003, disahkan berdasarkan Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-09745. HT.01.01.
Th. 2004 tanggal 21 April 2004 / Notarial Deed Veronica Nataadmaja S.H. M. Corp
Admin, M. Com (Business Law) Number 28 dated November 11, 2003, ratified
through Decree of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
Number C-09745.HT.01.01.of 2004 dated April 21, 2004
Modal Dasar / Authorized Capital Rp200.000.000.000,00
Modal Dasar Ditempatkan dan Disetor
Penuh / Issued and Fully Paid Capital Rp150.000.000.000,00
Jumlah Pegawai / Total Employees 201 orang per 31 Des 2015 / 201 person as of Dec 31, 2015
Kantor / Office Address
1. Gedung TMT I, lantai 9 Jl. Cilandak KKO Nomor: 1 - Jakarta 12560 Telp. +62 21
2997 6747, Fax. +62 21 2997 6746
2. Jl. Propinsi KM 204, Sebamban Kec. Sungai Loban, Kab. Tanah Bumbu Kalimantan
Selatan Telp. +62 21 2997 6747, Fax. +62 21 2997 6746
/
1. TMT I Building 9th floor Suite 802, Jl. Cilandak KKO Number: 1 – Jakarta 12560,
Phone +62 21 2997 6747, Fax +62 212997 6746
2. Jl. Propinsi KM 204, Sebamban, District Sungai Loban, Regency Tanah Bumbu ,
South Kalimantan, Phone +62 21 2997 6747, Fax +62 21 2997 6746
Situs / Website www.tiacoal.co.id
37
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Rekam JejakMilestones
2007
2008
-
2009
Perseroan diakuisisi oleh PT Tiara Marga
Trakindo melalui anak perusahaannya,
yaitu PT Sumberdaya Sewatama dan PT
Sanggar Sarana Baja pada 18 Desember
2007.
The Company was acquired by PT Tiara
Marga Trakindo through its subsidiary, PT
Sumberdaya Sewatama and PT. Sanggar
Sarana Baja on December 18, 2007
• Selama tahun ini, Perseroan berhasil
melakukan eksplorasi untuk mengetahui
cadangan batubara (coal reserve) di wilayah
tambang yang terletak di Kecamatan
Kusan Hulu dan Sungai Loban, Kabupaten
Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan
Selatan. Di tahun-tahun ini juga, Perseroan
berhasil membangun jalan pengangkutan
batubara yang menghubungkan lokasi
pertambangan ke pelabuhan dengan
panjang sekitar 27 km. Perseroan juga
berhasil membangun pelabuhan yang
meliputi stock pile, jembatan timbang,
crusher, barge loading conveyor sepanjang
900 m. Selain pelabuhan, perseroan juga
telah membangun kantor dan asrama
karyawan di sekitar lokasi pertambangan.
• Perseroan diakuisisi oleh ABM pada 23
Oktober 2009. Di tahun ini juga, tepatnya
pada Agustus 2009, Perseroan pertama
kalinya melakukan produksi dan penjualan
batubara. Total penjualan batu bara “The
Compliant Coal” sebesar 70 ribu ton.
•During these years, the Company
successfully conducted an exploration of
coal reserves in the mining areas located
in Kusan Hulu and Sungai Loban Districts,
Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan
Province. Also within these years, the
Company has succeeded in establishing a
27km long coal hauling road connecting
the mining site to the port. The Company
also succeeded in building a port which
includes stock pile, weighbridge, crusher,
and a 900m barge loading conveyor. In
addition to the port, the company has
also built office and employees’ dormitory
complex around the mining site.
•TheCompanywas acquired by ABM on
October 23, 2009. And in August of the
same year, the Company made its first coal
production and trading of which the total
sales for “The Compliant Coal” were 70
thousand tons.
2010 Pada 09 Desember 2010, Perseroan
diakuisisi oleh PT Reswara Minergi Hartama.
On December 9, 2010, the Company was
acquired by PT Reswara Minergi Hartama.
Profil Perusahaan
38 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
2013 2014
2016
2017
• PT Tunas Inti Abadi memeroleh status
“Clear and Clean” dari Kementrian Energi
dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia.
• Perseroan juga berhasil menyelesaikan
pembangunan Flatback Feeder Breaker
menggantikan Semi Mobile Crusher yang
sebelumnya disewa dari pihak ketiga.
Dengan tersedianya Flatback Feeder
Breaker dan Fixed Crusher yang dimiliki
sendiri, maka Perseroan dapat memastikan
tercapainya tingkat produksi tahunan
menjadi sebesar 5 – 5,5 juta ton.
• Perseroan sukses menyelesaikan
pembangunan gedung laboratorium
sendiri. Gedung laboratorium ini kemudian
digunakan oleh PT Geoservices, perusahaan
jasa surveyor yang ditunjuk oleh Perseroan.
Dengan tersedianya gedung laboratorium
milik sendiri di lokasi pelabuhan, maka
dapat mempercepat hasil analisis atas
kualitas batubara Perseroan.
•PT Tunas Inti Abadi received “Clear and
Clean” status from the Ministry of Energy
and Mineral Resources of the Republic of
Indonesia.
•The Company also concluded the con-
struction of Flatback Feeder Breaker replac-
ing the Semi Mobile Crushers previously
leased from a third party. With its own Flat-
back Feeder Breaker and Fixed Crusher fa-
cility, the Company can ensure the achieve-
ment of annual production levels of 5-5.5
million tons.
•The Company succeeded with the com-
pletion of the construction of its own lab-
oratory building. The laboratory building
is then used by PT Geoservices, a surveyor
services company appointed by the Com-
pany. With this, the Company can acceler-
ate the analysis process of the Company’s
coal quality.
Lokasi tambang Kalimantan Selatan
memeroleh sertifikasi ISO 9001:2008, ISO
14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 dari
Lembaga Audit Sertifikasi PT SGS Indonesia.
South Kalimantan’s mining sites obtained
certifications of ISO 9001:2008, ISO
14001:2004, and OHSAS 18001:2007 from
PT SGS Indonesia, an Audit Certification
Institution.
Perseroan mencatatkan produksi dan
penjualan tertinggi sejak didirikan, yaitu
5,8 juta ton batubara.
Mendapatkan penghargaan yang diberikan
langsung oleh Presiden Joko Widodo
berupa penghargaan PENANAMAN DAN
PEMELIHARAAN POHON TAHUN 2017 Kategori
“Pelaku Usaha Tambang Peduli Lingkungan
dalam Rehabilitasi DAS”
Mendapatkan penghargaan yang diberikan
langsung oleh Presiden Joko Widodo
berupa penghargaan PENANAMAN DAN
PEMELIHARAAN POHON TAHUN 2017 Kategori
“Pelaku Usaha Tambang Peduli Lingkungan
dalam Rehabilitasi DAS”
The Company booked its highest coal
production and sales since its establishment,
which was 5,8 million tons.
39
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Sejarah PerusahaanCompany History
PT Tunas Inti Abadi berhasil menorehkan prestasi
membanggakan pada tahun 2016 dengan mencatatkan
produksi batubara tertinggi sepanjang sejarah Perseroan
sejak didirikan pada 11 November 2003. Perseroan
berhasil memproduksi dan menjual 5,8 juta ton batubara
sehingga total sudah 29 juta ton batubara diproduksi
dan dijual selama beroperasi sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang industri produksi dan perdagangan
batubara di Indonesia.
Dalam perjalanannya, sejak didirikan 14 tahun
silam ini, Perseroan mengalami beberapa kali proses
akuisisi. Pertama kali Perseroan diakuisisi oleh PT Tiara
Marga Trakindo melalui anak perusahaannya yaitu PT
Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja
pada 18 Desember 2007. Proses akuisis pun berlanjut.
Tepatnya pada 23 Oktober 2009 Perseroan kembali
diakuisisi oleh PT ABM Investama, Tbk. Setahun berlalu
yakni pada 09 Desember 2010, Perseroan diakuisi oleh
Reswara yang merupakan perusahaan energi terintegrasi
di sektor energi khususnya sumber daya alam, dan masih
merupakan anak perusahaan dari PT ABM Investama, Tbk.
Sebagai anak perusahaan dari Reswara, Perseroan bergerak
dalam usaha produksi dan penjualan batubara. Produk
batubara Perseroan memiliki merek dagang “Compliant
Coal” dengan kandungan sulfur dan abu yang rendah.
Saat ini, Perseroan memiliki izin usaha pertambangan
batubara di Kecamatan Kusan Hulu dan Sungai Loban,
Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan
dengan luas area pertambangan Perseroan sebesar
3.085 hektar dan memiliki potensi cadangan batubara
diperkirakan sebesar 52 juta metrik ton serta produksi
tahunan sebesar 5 juta metrik ton.
Guna memperluas portofolio bisnis, Perseroan turut
menjual menjual batubara “Compliant Coal” sebanyak 70
ribu ton yang dimulai pada 2009. Penjualan Compliant
Coal terus memperlihatkan performa cemerlang yang
meningkat menjadi 1,1 juta metrik ton di tahun 2010 dan
2,1 juta metrik ton di tahun 2011, kemudian meningkat
lagi menjadi 4,56 juta metrik ton di tahun 2012 dan
4,55 juta metrik ton di tahun 2013. Pada tahun 2014,
PT Tunas Inti Abadi managed to secure satisfying achieve-
ment in 2016 by registering the highest coal production
throughout the Company history since its establishment
in November 11, 2003. The Company managed to pro-
duce and sell 5.8 million tons of coal, making the total
coals produced and sold by the Company amounting to
29 billion coals during its operation as a company which
engages in the business of coal production and trade in
Indonesia.
In its journey since its incorporation 14 years ago, the
Company experienced several acquisition processes. The
Company was first acquired by PT Tiara Marga Trakindo
through its subsidiaries, PT Sumberdaya Sewatama and PT
Sanggar Sarana Baja, on December 18, 2007. On October
23, 2009, the acquisition process was continued in which
the company was acquired by PT ABM Invetama, Tbk. A
year later, on December 09, 2010, the Company was ac-
quired by Reswara which is an integrated energy compa-
ny engaging in energy sector, especially natural resoures,
and a subsidiary of PT ABM Investama, Tbk.
As a subsidiary of Reswara, the Company carries out busi-
ness in the production and trade of coal. Company’s coal
products, trademarked as “Compliant Coal”, have low
sulfur and ash contents. Presently, the Company owns a
coal mining business permit in Kusan Hulu and Loban Dis-
tricts, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province,
with mining concession area amounting to 3,085 hect-
ares, potential coal reserves estimated at 52 million metric
tons and annual production of 5 million metric tons.
To improve business portfolio, the Company has been
selling “Compliant Coal” reaching 70 thousand tons since
2009. Compliant Coal sales continued to show good per-
formance which increased to 1.1 million metric tons in
2010 and 2.1 million metric tons in 2011, and further
increased to 4.56 million metric tons in 2012 and 4.55
million metric tons in 2013. In 2014, the Company’s total
sales reached 5.6 million metric tons, while in 2015, the
Profil Perusahaan
40 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Perseroan berhasil mencapai total penjualan sebanyak
5,6 juta metrik ton, lalu turun menjadi 5,4 juta metrik ton
di 2015. Jika diakumulasi, hingga akhir 2015, Perseroan
telah menjual batubara sebesar 23.5 juta metrik ton.
Sebagai anak perusahaan dari Reswara, TIA bergerak
dalam usaha produksi dan penjualan batubara. Produk
batubara TIA memiliki merek dagang “TIA The Compliant
Coal” dengan kandungan sulfur dan abu yang rendah.
Kegiatan bisnis Perseroan sendiri ditunjang dengan jalan
pengangkutan batubara dan pelabuhan yang dimiliki
sendiri serta berbagai sarana pendukung yang lengkap
sehingga Perseroan dapat menjamin kesinambungan
pasokan batubara kepada para pelanggannya.
sales droped to 5.4 million metric tons. In accumulation,
by the end of 2015, the Company has sold 23.5 million
metric tons of coal.
As a subsidiary of Reswara, the Company carries out busi-
ness in the production and trade of coal. Company’s coal
products, trademarked as “Compliant Coal”, have low
sulfur and ash contents. The Company’s business activity
is supported with its own coal hauling roads, ports and a
complete range of supporting facilities, ensuring that the
Company is able to sustainably maintain coal supply to its
customers.
41
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Visi dan MisiVision and Mission
Visi
Misi
Menjadi perusahaan pertambangan batubara Indonesia berskala menengah yang terdepan dalam menyediakan pasokan batubara berkualitas secara konsisten. To be the leading medium size Indonesian coal mining company providing a consistent supply of quality coal.
Selanjutnya, agar Visi Perseroan dapat diimplementasikan dan dicapai dengan sebaik mungkin,
Reswara merumuskan dan menerapkan langkah-langkah strategis.
Misi Perseroan ditetapkan sama dengan induk Perusahaan dan hal ini juga berlaku untuk seluruh
Perusahaan di dalam Grup Tiara Marga Trakindo.
1. Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi se
banyak mungkin rakyat Indonesia.
2. Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan yang
memaksimalkan nilai pemegang saham.
3. Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan
kepuasan pelanggan.
4. Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik.
Thenceforth, in order for the Company’s Vision can be well implemented and achieved, Reswara
formulates and implements strategic steps. The Company’s Mission is set to be the exact same
Mission as its parent company which also applies to all companies within Tiara Marga Trakindo
Group.
1.To continually create meaningful and challenging job opportunities for as many Indonesians as
possible.
2.To ensure sustainable and profitable growth that maximizes shareholder value.
3.To provide value-added solutions that will optimize customer satisfaction.
4.To actively engage within communitiesas good corporate citizen.
Vision
Mission
Profil Perusahaan
42 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Nilai - Nilai IntiCore Values
integritas IntegrityKami senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi dengan selalu mengedepank-
an asas kejujuran dan keadilan dalam setiap kegiatan.
We enforce the highest ethical and moral standards, demonstrating honesty and fairness in all
activities..
Keunggulan ExcellentKami terus berupaya untuk mencapai standar kinerja tertinggi.
We continuously strive to achieve the highest standards of result.
Proaktif ProactiveKami terus mencari dan mengadopsi teknik dan pendekatan baru untuk meningkatkan mutu
bisnis kami.
We pursue and adopt new techniques and approaches to improve our business quality.
Tanggung Jawab ResponsibilityKami bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan atas segala keputusan dan
tindakan yang kami ambil.
We assume responsibility to shareholders for all decisions and actions taken.
Kerjasama Kelompok TeamworkKami mendorong dan mendukung keanekaragaman tenaga kerja
berdasarkan asas saling percaya dan menghormati, serta bersama-sama mencapai semua
sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi secara baik.
We promote and support a multicultural workforce, based on trust and respect, achieving
goals by communicating appropriately.
Pengembangan Berkelanjutan Continous DevelopmentKami bertekad untuk senantiasa mengembangkan perusahaan kami berikut sumber daya
manusianya.
We are committed to continuously developing both our companies and employees.
43
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Kompeten CompetentMenunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat.
Display leadership competence in making correct decisions
Menginspirasi InspireMemperlihatkan kepercayaan diri dalam semua interaksi, memegang kendali, memiliki daya
tahan, senantiasa berkomunikasi, memberi inspirasi, dan memberdayakan para karyawan
untuk terus berprestasi.
Exhibit confidence in all interactions; take charge; demonstrate endurance; communicate,
inspire, and empower others to achieve new heights.
Mengaktualisasi Diri Self-ActualizingTerus mengembangkan potensi diri dan mencari tantangan baru.
Develop self-potential and seek new challenges.
Jujur dan Rendah Hati Honest and HumbleSelalu bersikap tulus, rendah hati, dapat diandalkan, dan jujur dalam
menjaga kepercayaan.
Be sincere, modest, reliable, and straightforward in maintaining trustworthiness.
Berwawasan ke Depan VisionaryDapat menetapkan tujuan secara menyeluruh, memiliki visi yang dapat dikomunikasikan
dengan baik dan kemudian dimiliki oleh seluruh anggota organisasi, mempunyai gambaran
bagaimana cara untuk meraih keberhasilan dan menetapkan prioritas berdasarkan nilai-nilai
inti perusahaan.
Set encompassing goals; have a well-communicated vision that all members of the organiza-
tion would take into ownership; envision how to succeed and establish priorities based on the
company’s core values.
Sifat KepemimpinanLeadership Traits
Perseroan berkomitmen menjadikan seluruh insan
Perusahaan menjadi Pemimpin dan kader yang dapat
diandalkan di masa mendatang dalam rangka menjaga
kelangsungan Perseroan secara berkelanjutan. Untuk itu,
Perseroan menetapkan Sifat-sifat Kepemimpinan yang
harus dicapai dan dimiliki oleh setiap anggota Perseroan.
Sifat-sifat Kepemimpinan tersebut adalah:
The Company is committed to make all of its employees
to become reliable Leaders and cadres in the future, to
maintain the sustainability of the Company. Therefore,
the Company stipulates Leadership traits which must be
achieved and owned by each member of the Company.
The Leadership Traits are:
Profil Perusahaan
44 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Strategi, Sasaran dan Program Jangka Panjang
Secara umum, sasaran jangka panjang Perseroan adalah
fokus pada keberlanjutan dan pertumbuhan. Dalam
rangka mencapai cita-cita sesuai dengan visi dan misinya,
Perseroan menyusun langkah dan strategi diantaranya
adalah:
1. Optimalisasi sumber daya atau cadangan batubara.
2. Menambah cadangan dengan mengupayakan
kepemilikan area tambang baru.
3. Menambah konsumen baru dengan mempertahankan
yang telah ada.
4. Menekan biaya produksi dengan efisiensi dan inovasi.
Agar target jangka panjang Perseroan dapat tercapai,
optimalisasi cadangan batubara dilakukan di saat harga
sedang membaik. Ini dilakukan dengan mulai menambang
di area dengan stripping ratio tinggi. Dengan demikian,
batubara yang selama ini tidak dapat dimanfaatkan
karena mahalnya ongkos penambangan, maka dengan
memanfaatkan kondisi harga batubara yang sedang
membaik, dapat dioptimalkan pemanfaatannya.
Perseroan juga mengantisipasi berkurang dan habisnya
cadangan batubara yang dimiliki dengan upaya
menambah cadangan baru. Upaya ini difokuskan di
seputaran kawasan operasional Perseroan di Kalimantan
Selatan. Kegiatan penambahan cadangan ini ditargetkan
mendapatkan IUP baru yang layak secara legalitas, teknis
dan finansial untuk menggantikan level produksi TIA saat
ini. Kegiatan prospeksi menargetkan beberapa IUP utama
sekitar TIA, atau IUP lain yang memenuhi persyaratan yang
ditargetkan.
Company Strategy, Target and Long-Term Program
In general, the Company’s long term target is to remain
focus on the sustainability and growth. In order to
achieve the goals in accordance to its vision and mission,
the Company has established the following steps and
strategies:
1. To optimize coal resources or reserves.
2. To add reserves by establishing ownership of new
mining area.
3. To add new customers whilst maintaining the existing
ones, and
4. To minimize production cost with efficiency and
innovation.
In order to achieve the Company’s long term target,
optimization of coal reserves is undertaken while the price
is improving. Starting with the mining process in areas
with high stripping ratio. Thus, coal that has not been
able to be utilized due to the high cost of mining can be
optimized during the improving condition of coal prices.
The Company also anticipates the decrease and depletion
of coal reserves by adding new reserves. This effort is
concentrated around Company’s operational area in South
Kalimantan. The target of adding new reserves activity is
to obtain new IUPs that are feasible legally, technically and
financially to replace the current Company’s production
levels. The prospecting activity is eyeing some of the main
IUPs around Company, or other IUPs to complete the
targeted requirements.
45
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Bidang UsahaLine of Business
Berdasarkan Anggaran Dasar, Perseroan didirikan untuk
melaksanakan aktifitas dibidang pertambangan batubara
guna mencapai tujuan tersebut, Perseroan fokus pada
pengelolaan izin pertambangan batubara dengan
melakukan produksi dan juga penjualan. Secara umum,
kegiatan yang dilakukan Perseroan meliputi, eksplorasi
tambang batubara, penambangan batubara, pengakutan
batubara, dan pemecahan batubara serta pengiriman dan
penjualan batubara.
Cakupan kegiatan operational penambangan Perseroan
meliputi kegiatan operational land clearing, overburden
removal sampai dengan kegiatan coal getting dimana
batubara yang sudah di hasilkan dalam operational
penambangan akan di kirim ke pelabuhan milik PT TIA
melalui proses pengangkutan trucking melewati jalan
hauling dengan jarak angkut sekitar 27 kilometer yang
dimiliki oleh perusahaan dengan beberapa kilometer
jalan hauling melewati kawasan perkebunan sawit milin
PT Minamas Plantation dan dari pelabuhan batubara
akan di kapalkan ke tongkang batubara yang selanjutnya
akan di transport sejauh 15 NM ke titik transhipment
point dimana untuk kewenangan kesyahbandaran dalam
kegiatan kepelabuhanan dan área transhipment point
sejak januari 2016 sesuai keputusan Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut berpindah pejabat yang sebelumnya
adalah KSOP kelas IV Kotabaru menjadi KaUPP Kelas III
Satui, dengan perpindah nya kewenangan ini maka semua
hal terkait dengan pengurusan document kepelabuhanan
dan pengapalan menjadi wewenang KaUPP Kelas III Satui.
Di dalam pelabuhan Perseroan sendiri mempunyai fasilitas
yaitu
1. Jembatan timbang 1 unit dengan kapasitas 80T untuk
kegiatan penghitungan jumlah volume Batubara yang
di angkut Oleh armada Truck hauling.
2. Área penumpukan / stockpiling yang mampu
menampung batubara sebanyak 100KT melalui sistem
manegement stockpile yang baik atau pengaturan dan
penempatan stock batubara dengan mengutamakan
sistem FIFO (first In first Out).
3. 2 unit crushing plant atau
fasilitas peremuk Batubara, yaitu:
In accordance to the Articles of Association, the Company
was established to carry out coal mining activities. To
achieve these objectives, the Company focuses on the
management of coal mining permits by conducting
production and sales activities. In general, the Company’s
operational activities include coal mine exploration,
coal transportation, and coal crushing, as well as coal
distribution and sales.
PT TIA’s scope of minng operation covers land clearing,
overburdern removal until coal getting where produced coal
will be transport to port owned by the Company through
trucking transportation passing hauling road that extends
27 km, with several km of the road are passing through
palm oil plantation owned by PT Minamas Plantation.
After its arrival at the port, the coal will be loaded into
barge to be then shipped for 15NM to transhipment point
where harbourmaster authority and area of transhipment
point was designated since 2016 pursuant to decision of
General Directorate of Sea Transport which was KSOP
class IV Kotabaru to become KaUPP Class III Satui. This
assignment of authority all matters related to port and
ship document management shall become the authority
of KaUPP Class III Satui
The facilities of The Company port covering:
1. 1 unit weighbridge with capacity of 80T to calculate
Coal total volumes transported through truck hauling.
2. Stockpiling area able to gather of 100KT through well
stockpiling management system or regulation and coal
stockpiling by FIFO (first in first out) system.
3. 2 units of coal crushing plant namely:
Profil Perusahaan
46 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
a. Satu unit Fix crushing plant dengan sistem screen
crusher dan rool gab crusher untuk kapasitas 500 ton/jam
b. Satu unit Crushing plant dengan sistem Flat bad
Feeder Breaker dengan sistem jaw crusher untuk
kapasitas 1.000 ton/jam.
4. Satu kesatuan barge loading conveyor system yg
akan mengantarkan batubara crush produck kedalam
tongkang batubara dengan panjang 900 meter
5. 2 unit Dermaga tambat tongkang dengan kapasitas
tambat masing masing untuk tongkang ukuran 300
feet atau tongkang bermuatan 7.500 MT.
6. Pelabuhan Perseroan juga di lengkapi dengan
peralatan Sarana Bantu Navigasi pelayaran yg terdiri
5 Buah Bouy SBNP dan 1 buah rambu suar guna
membantu aktivitas pelayaran yang di syaratkan oleh
Direktorat perhubungan Laut.
7. Guna mendukung penjualan batubara yang sesuai
dengan spesifikasi batubara yang di inginkan pembeli
maka didalam pelabuhan juga di bangun fasilitas
coal laboratorium yang berfungsi untuk control dan
analisa kualitas batubara mulai dari tambang sampai
pengapalan ke kapal.
Untuk kegiatan pengapalan batubara ke kapal ekspor
maka perusahaan menggunakan suatu open sea loading
anchorage area di Bunati yg berjarak sekitar 12 NM dari
pelabuhan perusahaan dimana dengan jarak sedekat ini
mempunyai nilai strategis dan ekonomis bagi perusahaan
untuk bisa mengeffisienkan biaya operational kususnya
dalam hal biaya angkut untuk transportasi laut.
a. 1 (one) unit fix crushing plant with screen crusher
and rool gab crusher system for capacity of 500ton/
hour.
b. 1 (one) crushing plan unit with Flat bad Feeder
Breaker system through jaw crusher system for
capacity of 1000 ton/hour.
4. A unity of barge loading conveyor system to deliber
coal crush product in to coal barge that extends of 900
meter.
5. 2 (two) units of barge quay pier with each capacity for
300feet barge or capacity of 7.500 MT.
6. Company’s port also completed with Means of
Navigation Aids Sailing (SBNP) consisting of 5 units
of SBNP Bouy units and 1 light buoy to aid sailing
activities required by Sea Transport Directorate.
7. To support coal sales pursuant to coal specifications
wanted by customer, coal laboratorium functioning to
control and analyse coal quality beginning from mine
until loading into ship was built.
For coal shipping activities to export ship, the company
used an open sea loading anchorage area at Bunati which
is 12 NM from company’s port, that has strategic and
economic value for the company to efficient operation
costs especially in sea transport expenses.
47
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Perseroan memiliki produk unggulan batubara kalori
rendah menengah yang diproduksi atau dihasilkan dari
tambang di Kalimantan Selatan. Produk tersebut adalah
Compliant Coal dengan spesifikasi:
ProdukProduct
The Company produced coals with mid-low calories
content from its mine in South Kalimantan. This Product
is trademarked as Compliant Coal with the following
specifications:
Parameter Value
Total Moistures (arb) 37% approx
Ash (adb) 6 - 8%
Volatile Matter (adb) 43% approx.
Fixed Carbon (adb) by difference
Gross Calorific (arb) 4.100 - 3.900 Kcal/kg
Gross Calorific (adb) 5.500 - 5.300 Kcal/kg
Sulphur (adb) 0,3 - 0,5%
HGI 55 approx
Perseroan mampu berproduksi 5-6 juta metrik ton per
tahunnya. Produk tersebut tergolong sebagai batubara
yang ramah akan lingkungan. Kadar sulphur yang rendah
menjadi faktor utama bagi konsumen yang mengutamakan
dampak lingkungan.
The Company has the capacity to produce coals amounting
to 5-6 million metric tons annually. These products are
classified as environmentally friendly coal. Low sulfur level
is the main decision factor for customer who prioritizes
environmental impact.
Profil Perusahaan
48 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
TECHNICAL SERVICES
MANAGER
MINE PROD.
MANAGER
HSE &
SECURITY MANAGERPORT MANAGER
OPERATION GENERAL MANAGER
Hari Sutikno
WKTT KTT KTT WKTT
49
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
HEAD OF GOVT & EXTERNAL
RELATION
Eddy Nugroho
CHIEF FINANCIAL OFFICER
Soerjandari Anggaradhiyamayanti
DIRECTOR
Feriwan Sinarta
TIA FINANCE &
ACCOUNTING MANAGER
EXREL & COMDEV
MANAGER
BUSINESS IMPROVE
MANAGERHR & GA MANAGER
HEAD OF GOVT & EXTERNAL
RELATION
CHIEF FINANCIAL OFFICER
Soerjandari Anggaradhiyamayanti
DIRECTOR
Dadik Kiswanto
Profil Perusahaan
50 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Beliau mulai menjabat sebagai Dewan Komisaris sejak 1
Januari 2018, berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Nomor 11 Tahun 2018. Sebelumnya
beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT
Sumberdaya Sewatama (ABM Group) (2016-2017);
Direktur Utama PT Cipta Kridatama (Grup ABM) (2013-
2015); Direktur Strategi Perusahaan PT ABM Investama
Tbk. (2011-2016); Direktur Utama PT Mitra Energi Batam
dan PT Dalle Energy Batam (Medco Energi Group) (2009-
2010); Berbagai Posisi sebagai Sr VP & VP di PT Medco
Power Indonesia (2006 - 2009); Beragam posisi sebagai
Manager / Dept Kepala PT Medco Energi Internasional
Tbk. (2001-2006); Berbagai posisi di perusahaan nasional
bergerak di bidang infrastruktur dan energi (1991-2000).
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik dari Jurusan
Teknik Mesin, Universitas Trisakti, Jakarta (1991) dan
Master of Business Administration dari San Francisco State
University, San Francisco, Amerika Serikat (1996).
He has been serving as Board of Commissioners since
January 1, 2018, based on Deed of Annual General Meeting
of Shareholder No. 11 of 2018.Prior to his current position,
he has served as President Director of PT Sumberdaya
Sewatama (ABM group) (2016-2017); President Director
of PT Cipta Kridatama (ABM Group) (2013-2015);
Company’s Strategic Director of PT ABM Investama Tbk.
(2011-2016); President Director of PT Mitr Energi Batam
and PT Dalle Energy Batam (Medco Energi Group) (2009-
2010); Manager / Head Departemeng of PT Medco Energi
Internasional Tbk. (2001-2006); and many other positions
in national company enganged in infrastructure and
energy (1991-2006). He is also a Bachelor in Engineering
of Machinery, from Trisakti Universy, Jakarta (1991) and
Master of Business Administration from San Fransisco
State University, San Fransisco, United States of America
(1996).
Yovie Priadi Komisaris
Kewarganegaraan /
Nationality
Umur /
Age
Domisili / Domicile
Indonesia 48 Jakarta
Commissioner
51
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Profil DireksiBoards of Directors Profile
Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak 03 Mei
2017. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai
General Manager Operation PT Tunas Inti Abadi (2012 –
2017), Operation Manager PT Cipta Kridatama area (2008
– 2011), Project Manager PT Tujuhbelas Mei Mitrajaya
(2000 – 2003), Short term plan supervisor BHP Mineral
Indonesia Satui mine (1999 – 2000), Pit Foreman PT
Arutmin Indonesia Satui Mine (1992 – 1994). Bapak Dadik
Kiswanto sendiri sangat menguasai bidang pertambangan
dengan latar pendidikan sebagai penyandang gelar
Sarjana Pertambangan dari Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta pada tahun 1990.
He has been serving as the President Director of the
Company since May 3, 2017. Previously, Mr. Kiswanto
served as General Manager Operation of PT Tunas Inti
Abadi (2012 – 2017), Operation Manager of PT Cipta
Kridatama Area (2008 – 2011), Project Manager of PT
Tujuhbelas Mei Mitrajaya (2000 – 2003), Short term plan
supervisor of BHP Mineral Indonesia Satui Mine (1999 –
2000), and Pit Foreman of PT Arutmin Indonesia Satui
Mine (1992 – 1994). He is an expert in the field of mining
as he holds a Bachelor’s degree in Mining Engineering
from Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta (1990).
Dadik Kiswanto DirekturDirector
Kewarganegaraan /
Nationality
Umur /
Age
Domisili / Domicile
Indonesia 55 Jakarta
Profil Perusahaan
52 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Dasar Hukum Pengangkatan dan Informasi Rangkap Jabatan Dewan KomisarisLegal Basis of Appointment and Information of Concurrent Position of Board of Commissioners
Nama / NameJabatan / Position
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
Informasi Rangkap Jabatan /
Information of Concurrent
Position
Periode Jabatan / Term
of Office
Tahun Berakhirnya
Jabatan / End of Term of Office
Yovie PriadiKomisaris /
Commissioner
Akta Notaris No. 11
Tanggal 5 Januari
2018 / Notarial
Deed No. 11 dated
January 5, 2018
Direktur Utama PT
Reswara / President
Director of PT
Reswara
2 tahun / 2 years 2019
Irfan Setiaputra
Komisaris / Commissioner
Akta Notaris No.
126 Tanggal 13
Juni 2017 / Notarial
Deed No. 126
dated June 13,
2017
- 2 tahun / 2 years 2017
Feriwan Sinatra
Komisaris / Commissioner
Akta Notaris No.
126 Tanggal 13
Juni 2017 / Notarial
Deed No. 126
dated June 13,
2017
- 2 tahun / 2 years 2017
Dasar Hukum Pengangkatan dan Informasi Rangkap Jabatan DireksiLegal Basis of Appointment and Information of Concurrent Position of Board of Directors
Nama / NameJabatan / Position
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
Informasi Rangkap Jabatan /
Information of Concurrent
Position
Periode Jabatan / Term
of Office
Tahun Berakhirnya
Jabatan / End of Term of Office
Dadik Kiswanto
Direktur / Director
Akta Notaris No.
126 Tanggal
13 Juni 2017 /
Notarial Deed No.
126 dated June 13,
2017
- 2 tahun / 2 years 2017
53
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
KomposisiPemegang SahamShareholders Composition
PT Raswara Minergi Hartama 99.99%
PT Sanggar Sarana Baja 0.01%
PT Raswara Minergi Hartama 70%
PT Murni Inti Kencana 30%
Sampai dengan 31 Desember 2017, berikut komposisi saham Perseroan :
The following is the Company’s shares composition as of December 31, 2017
PT ABM Investama Tbk 99.99%
PT Sanggar Sarana Baja 0.01%
Profil Perusahaan
54 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Struktur Grup Perusahaan dan Entitas Anak PerusahaanGroup Structure of Company and Subsidiaries
Sampai dengan 31 Desember 2017, berikut komposisi saham Perseroan :
As of December 31, 2017, the Company’s Subsidiary Entities are as follows:
Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology
The Company did not perform share listing at any parties
so that there are nos share chronology to be presented.
Perseroan belum melakukan pencatatan saham di Bursa
Efek Indonesia atau pihak manapun. Sehingga informasi
kronoligis pencatatan saham tidak disajikan
55
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Lembaga atau Profesi / Institution or Profession
Nama / Name Alamat dan Nomor Telepon / Address and Phone
Jasa yang Diberikan / Rendered Service Biaya / Costs
Eksternal Auditor / External Auditor
Purwanto, Sungkoro & Surja
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor. Jl. Jend.Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190, Indonesia
Auditor Publik / Public Auditor Rp135.000.000
Jasa Penilai Publik / jasa Penilai Publik
Desmar & Rekan
Gedung Tranka, 2nd Floor.Jl. Raya Pasar Minggu Km.17 Jakarta 12520 – Indonesia
Penilai Publik / Public Assesor -
Struktur Grup Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan
Kronologi PencatatanEfek LainnyaOther Securities Listing Chronology
Selama tahun 2017, Perseroan belum pernah mencatat-
kan efek lainy di Bursa Saham, sehingg tidak ada informasi
terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi pe-
rubahan jumlah saham maupun nama bursa.
During 2017, the Company has never listed its other secu-
rities at Stock Exchange, therefore no information related
to listing chronology, types of corporate actions, changes
of shares or name of stock.
Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanSupporting Professionals and Institutions
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang
pasar modal 2017
Name and address of institutions and professionals
supporting the Capital Market in 2017
Informasi Pada Website PerusahaanInformation on Company’s Website
Sebagai komitmen untuk senantiasa menjalankan kinerja
perusahaan secara transparan dan akuntabel, Perseroan
menyediakan informasi yang dapat diakses oleh seluruh
investor maupun pemangku kepentingan lainnya melalui
http://www.tiacoal.co.id.
As a commitment to continuously carries out business
performance in a transparent and accountable manner,
the Company provides information which is accessible
by all investors and other stakeholders via the Company’s
website at http://www.tiacoal.co.id.
Profil Perusahaan
56 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Jaringan Wilayah Operasi dan Alamat Kantor PerwakilanOperational Area Network and Representative Office
Alamat Kantor Pusat
Gedung TMT I lantai 9
Jl. Cilandak KKO No. 1
Jakarta 12560
Telp. +62 21 2997 6747
Fax. +62 21 2997 6746
Website: www.tiacoal.co.id
Head Office
TMT I Building 9th floor
Jl. Cilandak KKO No. 1 Jakarta 12560
Telp. +62 21 2997 6747
Fax. +62 21 2997 6746
Website: www.tiacoal.co.id
HEAD oFFiCE
Jakarta
Sebamban
SiTE
57
Company Profile
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Sebamban
SiTE
Alamat Kantor Operasional Tambang:
Jl. Propinsi KM 204, Sebamban
Kec. Sungai Loban,
Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Telp. +62 21 2997 6747
Fax. +62 21 2997 6746
Site Operations Office Address
Jl. Propinsi KM 204, Sebamban, Sungai Loban
District, Tanah Bumbu Regency,
South Kalimantan
Telp. +62 21 2997 6747
Fax. +62 21 2997 6746
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
60 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal
yang sangat esensial dalam menunjang kinerja Perseroan
dalam mencapai target Perseroan serta mewujudkan visi
dan misi yang telah ditetapkan oleh Perseroan. PT Tunas
Inti Abadi yang merupakan bagian dari keluarga Reswara
Group memandang, sumber daya manusia sebagai
aset yang paling penting. Kehadiran karyawan yang
profesional, terus berkembang, dan berdedikasi menjadi
basis yang kuat untuk pertumbuhan yang solid dan baik,
yang merupakan tujuan yang selalu ingin dicapai oleh
Perseroan. Oleh karena itu, peran dan fungsi Departemen
SDM atau Human Resources (HR) sangat penting dalam
membantu manajemen Perseroan dalam pencapaian
target yang sudah ditetapkan di 2017.
Adapun target HR Grup Reswara pada 2017 adalah
melanjutkan proses integrasi fungsi-fungsi yang ada dalam
grup guna menyiptakan organisasi yang lebih efektif dan
efisien. Dengan melakukan integrasi dalam organisasi,
maka koordinasi pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat
dengan hasil yang lebih baik. HR juga menjalankan
program pembelajaran dengan memaksimalkan
kemampuan internal (run internal capability learning
program) dengan tujuan untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia di Grup Reswara.
Program peningkatan kemampuan sumber daya manusia
tersebut diawali dengan menciptakan program pelatihan
yang berisi kurikulum dan silabus yang akan berlaku dari
tahun 2017 sampai dengan tahun 2022. Dalam rangka
menunjang pelaksanaan program pelatihan tersebut,
HR melaksanakan program Train The Trainer yang
dinamakan TD2P (Certified Training Design & Delivery
Professional) kepada selected internal trainer yang akan
membantu melaksanakan program pelatihan yang dapat
dilakukan secara inhouse di Grup Reswara. Untuk itulah,
pengembangan dan pengelolaan SDM merupakan fondasi
bagi kelangsungan Perusahaan. Dengan pengelolaan SDM
yang cermat dan tepat, tentunya akan menghasilkan insan
Perseroan yang andal, berkompeten serta berkualitas
dalam rangka menghadapi tantangan bisnis yang semakin
dinamis terutama di bidang industri pertambangan.
Human Resources (HR) is essential in supporting the
Company in achieving its target and realize vision and
mission set by the Company. PT Tunas Inti Abadi, as part
of Reswara Group, considers that human resources is an
important assets. The existence of professional, developing
and dedicated employee is a strong foundation for a
solid and good growth as one of the company objective.
Therefore the roles and function of HR Department is
important in assisting Company management in achieving
target in 2017.
The target of HR Reswara Group in 2017 is to continue
existing functions integration process to create an
effective and efficient organization, which shall make
work coordination to be quickly done with a better
result. HR also implement run internal capability learning
program aiming to increase Reswara Group human
resources. The program is initiated by organizing training
program to be applied in 2017 until 2022. To support the
training program, HR implement Train The Trainer known
as TD2P (Certified Training Design & Delivery Professional)
to selected internal trainer to assist training program
conducted by in-house in Reswara Group. Therefore, HR
development and management is a foundation for the
Company sustainability. An accurate and thorough HR
management shall generate excellent, competent and
qualified Company individual to face dynamic business
challenge in mining industry.
61
Business Supporting Units Overview
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resource Management Policy
Jumlah Karyawan dan Perencanaan SDM
Total Employee and HR Planning
Sebagai bagian dari entitas anak, pengelolaan Departemen
SDM di lingkungan Perseroan mengacu pada kebijakan
PT Reswara yang menjadi pedoman Departemen SDM
Perseroan dalam merumuskan serta menyiapkan berbagai
kebijakan strategis guna menghasilkan insan karyawan
yang berkualitas untuk mendukung kinerja Perseroan.
As subsidiary, HR Department management in the
Company refers to PT Reswara policy as guidelines for
Company HR Department in formulating and preparing
various strategic policies to create qualified employee in
supporting Company performance.
Perseroan terus menjaga kualitas dan kuantitas
karyawan sehingga menjadi nilai lebih dalam menjaga
dan meningkatkan laju pertumbuhan kinerja keuangan
dan operasional secara sehat dan transparan guna
memenangkan persaingan di industri pertambangan.
Sumber Daya Perseroan memiliki kemampuan serta
keahlian yang memadai sesuai dengan bisnis yang
dijalankan oleh Perusahaan. Perseroan telah memiliki
perencanaan sumber daya manusia (Man Power Plan)
yang telah disusun pada 2017 yang bersinergi dengan
Human Resource (HR) Reswara Group JJumlah karyawan
Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebanyak 196
orang. Jumlah ini mengalami penurunan pada tahun
sebelumnya yang mencapai 201 karyawan.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan
The Company strives to maintain quality and quantity of
employee in order to maintain and improve a sound and
transparent financial and operational performance growth
to win the mining industry competition. Company’s
Human Resource has the ability as well as adequate skill
according to the business of the Company. The Company
has arranged Man Power Plan in 2017 synergizing with
Human Resource (HR) or Reswara Group. Total employees
of the Company as of December 31, 2017 are 196 persons,
this number is decreasing of previously 201 employees.
Employee Composition Based on Position Level
DirectorTotal(orang / Person)
2016 : 2012017 : 196
GM & SM Manager & Superindent Staff Non-Staff
2016 : 02017 : 1
2016 : 12017 : 1
2016 : 22017 : 14
2016 : 22 2017 : 64
2016 : 1762017 : 116
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
62 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Employee Composition Based on Business
Employee Composition Based on Age
Employee Composition based on Educational Level
Komposisi Karyawan Berdasarkan Fungsi Bisnis
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Management
Total (orang / Person)2016 : 2012017 : 194
Engineering &Technology
Sales Marketing operation Project DevelopmentSupport
2016 :12017 : 1
2016 : 02017 : 24
2016 : 1042017 : 66
2016 : 0 2017 : 64
2016 : 0 2017 : 64
2016 : 962017 : 116
Total(orang / Person)
2016 : 2012017 : 196
25-4546-55 <25
2016 : 152017 : 20
2016 : 1672017 : 151
2016 : 192017 : 20
Total(orang / Person)
2016 : 2012017 : 196
S1S2 SD s/d D3
2016 : 152017 : 20
2016 : 1672017 : 151
2016 : 192017 : 20
63
Business Supporting Units Overview
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Karyawan
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja\
Perseroan melakukan prorses rekrutmen sesuai kebutuhan
Perseroan dengan mengedepankan sikap transparansi,
kesetaraan, dan kewajaran berdasarkan kompetensi,
klasifikasi dan persyaratan sesuai Anggaran Dasar dalam
melakukan rekrutmen karyawan. Perseroan berpedoman
pada Standard Operating Procedure (SOP) rekrutmen
yang berlaku di Perseroan dan telah mengacu kepada
kebijakan rekrutmen yang berlaku di Grup Reswara.
Aktivitas rekrutmen karyawan dilakukan atas permintaan
rekrutmen yang diterima oleh Departemen Sumber
Daya Manusia dari Departemen yang membutuhkan
penambahan karyawan. Penambahan karyawan
didasarkan atas perencanaan sumber daya manusia yang
telah disepakati di awal tahun. Sepanjang tahun buku
2017, aktivitas rekrutmen dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja terkait pengalihan beberapa
aktivitas operasional yang sebelumnya dilakukan oleh
kontraktor kepada Perseroan karena One Company Project.
Employee Composition Based on Employment Status
Employee Composition based on Tenure
The Company conducts recruitment process according
to the need of the Company by prioritizing transparency,
equality and fairness based on competence, classification
and requirements pursuant to the Articles of Association.
The Standard Operating Procedure (SOP) has been the
guidance of the Company for recruiting employee and
also referred to Recruitment Policy applied in Reswara
Group. Employee recruitment activity is conducted on the
request of Department that requires additional employee
by notifying the Human Resource Department. Adding the
employee shall based on human resource planning agreed
at the beginning of the year. During book year 2017,
recruitment activity was conducted to meet workforce
needed related to assignments of several operational
activities previously done by contractor to the Company
due to One Company Project. In addition, the recruitment
was also conducted to replace resigned employee or
those who are entering their retire year. In conducting the
Rekrutmen Karyawan
Employee Recruitment
Total(orang / Person)
2016 : 2012017 : 196
Permanent Non-Permanent
2016 : 1502017 : 150
2016 : 512017 : 46
Total(Tahun / Year)
2016 : 2012017 : 196
3-50-2 6-10
2016 : 542017 : 47
2016 : 812017 : 39
2016 : 662017 : 110
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
64 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Pengelolaan KinerjaPerformance Management
Selain itu rekrutmen juga dilakukan untuk menggantikan
karyawan yang mengundurkan diri atau memasuki masa
pensiun. Dalam melakukan proses rekrutmen, Perseroan
membuka lowongan pekerjaan melalui media komunikasi
internal Perseroan dan Grup Reswara. Hal ini bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan
internal Perseroan dan Grup Reswara untuk mengisi
posisi kosong sebelum dibuka lowongan melalui media
eksternal. Perseroan juga memberikan perlakuan dan
kesempatan yang setara kepada semua orang tanpa
membedakan suku, agama, ras, dan gender. Sementara
Rekrutmen untuk posisi eksekutif ditangani oleh Direksi
Reswara yang difasilitasi oleh Departemen HR Reswara.
Adapun untuk posisi manajer senior ke bawah ditangani
langsung oleh anak Perseroan yang bersangkutan.
Pada tahun 2017, Perseroan melakukan proses rekrutmen
dengan melakukan proses seleksi terhadap 95 kandidat.
Setelah melalui serangkai proses seleksi sebanyak 19
kandidat diterima sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
The Company conducts routine evaluation on the
implementation of all employees performance to measure
effectiveness of Human Resource (HR) management
implementation conducted objectively, tiered, periodically,
and transparent. Evaluation activities are conducted by
applying the concept of Balance Score Card and Key
Performance Indicator (KPI) in accordance with the
business of Reswara Group.
Throughout 2017, calibration system of performance
appraisal were developed and adjusted with the Company’s
purposes and was already in line with its purposes. Each
employee was evaluated by same appraisal standard.
Employee showing high performance and completed work
program shall be accordingly rewarded. ABM Investama
routinely conducts survey to find out satisfactory level of
employees of the Group through Employee Opinion survey
(EOS). The result shall be used as inputs for improvement
needed in certain fields. The result of Reswara Group
employee survey in 2017 display high satisfactory level, the
recruitment process, the Company opens job vacancies
through Company’s internal communication media and
Reswara Group. This was intended to provide opportunity
to all internal employees of the Company and Reswara
Group to fill vacant position prior to opening vacancies
through external media. The Company also provides equal
treatment and opportunity to everyone regardless of their
race, religion and gender. Subsequent to the recruitment
to fill the executive positions handled by Reswara’s
Directors facilitated by Reswara HR Department, the
position of senior manager and below are directly handled
by related subsidiaries.
In 2017, the Company has perform selection process
for 95 candidates and only 19 candidates meeting the
Company needs.
Perseroan secara rutin dan berkala melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan seluruh kinerja karyawan untuk
mengukur efektivitas pelaksanaan pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang dilakukan secara objektif,
berjenjang, berkala, dan transparan. Kegiatan evaluasi
dilaksanakan dengan menerapkan konsep Balanced
Score Card dan Key Performance Indicators (KPI) yang
disesuaikan dengan bisnis yang dijalankan oleh Grup
Reswara.
Selama tahun 2017, sistem kalibrasi penilaian kinerja
telah dikembangkan dan disesuaikan dengan tujuan
Perseroan. Penerapan penilaian kinerja yang dilakukan
karyawan selama satu tahun dipastikan selaras dengan
tujuan Perseroan. Setiap karyawan dievaluasi dengan
menggunakan standard penilaian yang sama. Karyawan
yang menunjukkan kinerja tinggi dan menyelesaikan
program kerja yang telah disepakati akan diberikan
penghargaan yang sesuai. ABM Investama secara Grup
rutin melaksanakan survey guna mengetahui tingkat
kepuasan karyawan di dalam Grup melalui Employee
65
Business Supporting Units Overview
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
EOS of Reswara Group was 3.85 of scale 5. Aspects that
were assessed through Survey of Employee Satisfactory
Level namely:
1. Leadership
2. Commitment
3. Living Standard & Resource
4. Training & Development
5. Understanding of Vision, Mission and Corporate
Culture
6. Performance Management
7. Work Process and System, and
8. Award System
The company through President Director received KPI
achievement target from Company parent, where such KPI
is submitted to each Division Head and Department Head
pursuant to each functions, and then to each employees
based on the duty and responsibility. Performance
Appraisal is conducted at the end of year, which is the
combination between KPI and Work Program in all staff
level called as Performance Appraisal.
This appraisal becomes an evaluation material for HR
management to be improved and in accordance with the
need and challenges face by the Company.
The appraisal is conducted annually by performance
appraisal system using Corporate KPI of 20% and Area
KPI of 80% for all staff level.
Opinion Survey (EOS). Hasil survei ini digunakan sebagai
masukan untuk melakukan langkah perbaikan yang
diperlukan pada bidang-bidang tertentu. Hasil survey
terhadap karyawan Grup Reswara pada tahun 2017
menunjukkan, tingkat kepuasan karyawan tergolong
tinggi. Hasil EOS untuk Grup Reswara adalah 3,85 dari
skala 5. Aspek yang dinilai dalam Survey Tingkat Kepuasan
Karyawan adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan
2. Keterikatan
3. Kualitas Hidup & Sumberdaya
4. Pelatihan & Pengembangan
5. Pemahaman Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
6. Manajemen Kinerja
7. Sistem & Proses Kerja
8. Sistem Penghargaan
Perseroan melalui Presiden Direktur menerima target
pencapaian KPI dari induk Perseroan, dimana KPI tersebut
kemudian diturunkan kepada masing-masing Kepala Divisi
dan Kepala Departemen sesuai dengan fungsi masing-
masing, sampai dengan kepada masing-masing karyawan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Penilaian
kinerja (Performance Appraisal) dilakukan di akhir tahun,
yang merupakan gabungan antara pencapaian KPI dan
Work Program pada semua tingkatan karyawan (staff
level) yang disebut sebagai Penilaian Kinerja.
Hasil penilaian ini dijadikan sebagai bahan evaluasi
terhadap pelaksanaan pengelolaan SDM untuk diperbaiki
dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang
dihadapi.
Penilaian dilakukan secara tahunan melalui sistem
penilaian kinerja menggunakan KPI Korporat sebesar
20% dan KPI Area sebesar 80% untuk semua tingkatan
karyawan (staff level).
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
66 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
All activities and conduct of the Company’s employee is
referred to value and culture agreed by the Company.
Values contained in the Company’s culture is the guidelines
in implementing duties and responsibilities based on
each authorities, including integrity aspect, continuous
development, excellence, proactive, responsibility, and
team work. One way to realized it is through training or
development of Core Value & Leadership Traits (CVLT), to
all employees. Application of corporate culture to each
Company’s activity and also its subsidiaries are also an
obligatory. To support corporate culture through CVLT,
Reswara Group also implement of employee’s activities
of among others in CSR, culture, sport and religious to
improve relations between the employees.
Reswara Group HR Department facilitated employee’s
activities such as sport; swimming, futsal, fitness, badminton,
table tennis, basketball and other positive activities through
RESRA program (Reswara Sport & Recreation Program).
The Company strives to ensure that all employees in the
Company to receive remuneration according to their
duties and responsibility as well as employee performance
appraisal. Remuneration system using pay-for-
performance approach with general concept according
to direction of parent company, especially on benefit and
medical component, as well as conducting comparison
especially for similar company (coal mining) and following
remuneration survey conducted by reputable institution
regularly to ensure the provision of remuneration package
to be competitive in the market. This is done as one talent
retention strategy conducted by the Company.
Perseroan berupaya memastikan bahwa semua karyawan
di dalam Perseroan mendapatkan imbalan yang sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab serta penilaian kinerja
karyawan tersebut. Sistem remunerasi menggunakan
pendekatan pay-for-performance dengan konsep
umum sesuai arahan dari Perseroan induk, terutama
pada komponen benefit dan medical, serta melakukan
perbandingan terutama untuk Perseroan sejenis (tambang
batubara) dan mengikuti survei gaji yang dilakukan oleh
lembaga terkemuka secara regular untuk memastikan
agar paket remunerasi yang diberikan tetap kompetitif
dengan pasar. Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi
talent retention yang dilakukan Perseroan.
RemunerasiRemuneration
Seluruh aktivitas serta perilaku yang dilakukan insan
Perseroan mengacu pada nilai dan budaya yang telah
disepakati oleh Perusahaan. Nilai-nilai yang terkandung
dalam budaya Perseroan merupakan pedoman dalam
menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan
wewenang masing-masing, yakni meliputi aspek
integritas, pengembangan berkelanjutan, keunggulan,
sikap proaktif, tanggung jawab, dan kerjasama kelompok.
Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu upaya adalah
dengan mengadakan training atau pelatihan nilai-nilai Inti
dan sifat kepemimpinan atau Core Value & Leadership
Traits (CVLT), kepada seluruh karyawan. Penerapan budaya
kerja pada setiap lini aktifitas Perseroan dan juga anak
usaha menjadi bagian penting dan wajib dilakukan. Guna
mendukung penerapan budaya kerja melalui CVLT, Grup
Reswara juga mendukung penyelenggaraan kegiatan
karyawan baik dalam bidang CSR, budaya, olah raga, dan
keagamaan yang dilakukan untuk meningkatkan keeratan
hubungan antar karyawan.
Departemen HR Grup Reswara memfasilitasi kegiatan
karyawan antara lain olah raga renang, futsal, fitness,
badminton, tenis meja, basket dan kegiatan berbuka
bersama, dan kegiatan positif lain yang serupa melalui
program RESRA (Reswara Sport & Recreation Program).
Budaya KerjaCorporate Culture
67
Business Supporting Units Overview
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Pengembangan Kompetensi dan Pendidikan KaryawanEmployee Competence and Education Development
Program pengembangan kompetensi karyawan dilakukan
sesuai dengan fungsi dan bidang kerjanya. Pelatihan
yang diselenggarakan di Grup Reswara lebih ditujukan
kepada pengembangan soft skills. Sebagai pedoman
pelaksanaan sekaligus sebagai dasar pengembangan
kompetensi karyawan, Perseroan telah memiliki matriks
kompetensi karyawan serta menerapkan prosedur dan
standar pelaksanaan untuk peningkatan kompetensi
karyawan. Setiap tahun, Departemen Human Resources,
bekerja sama dengan kepala departemen, melakukan
Competency Gap Assessment terhadap masing-masing
karyawan, dimana hasil penilaian tersebut digunakan
untuk menentukan perencanaan pengembangan/
pelatihan individual karyawan.
Perencanaan pengembangan atau pelatihan
individual karyawan dibuat setiap awal tahun dengan
mempertimbangkan analisa kebutuhan pelatihan, hasil
competency gap assessment, hasil diskusi mengenai
Development Plan dalam penilaian kinerja, dan anggaran
pelatihan. Pelatihan dapat dilaksanakan secara internal,
in-house, maupun eksternal. Sementara itu, total investasi
untuk pelatihan dan pengembangan karyawan Perseroan
mencapai sekitar Rp Rp427.420.500 juta Total waktu yang
digunakan untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan
ini adalah 4.174 jam. Sebagai pedoman pelaksanaan
sekaligus sebagai dasar pengembangan kompetensi
karyawan, Perseroan secara grup telah membuat matriks
kompetensi karyawan serta menerapkan prosedur dan
standar pelaksanaan, baik pelatihan publik maupun in-
house training, termasuk di dalamnya mekanisme evaluasi
pasca pelatihan. Dalam hal pelaksanaan pelatihan dan
pengembangan karyawan, Perseroan tidak memilih
dan melihat gender atau jenis kelamin. Perseroan hanya
menyesuaikan dengan kebutuhan, kinerja, dan fungsi
masing-masing karyawan. Hal ini tercermin dalam setiap
training yang dilakukan oleh Grup Reswara, baik di Jakarta
maupun di wilayah operasional.
Pengembangan KompetensiCompetency Development
Development or training plan of each employee were
made each year by considering the analysis of required
training, competency gap assessment result, and
discussion regarding Development Plan of performance
appraisal, and training budget. Training may be conducted
internally, in-house or external. Meanwhile, total
investment for employee’s training and development of
the Company reached Rp427,420,500 million and total
time of 4.174 hours. As a manual and basis development
of employee’s competence, the Company’s group have
created employee’s competence matrix and applied the
procedures and implementation standard, both public
training and in-house training, which includes post
training evaluation mechanism. In the implementation
of employee’s training and development, the Company
does not discriminate gender and only adjusted the need,
performance and functions of each employee, which was
reflected in every training by Reswara Group, both in
Jakarta and operation area.
Employee competence development program is conducted
based on its functions and work field as base development
of employee competence, which is more on the soft skills
development, the Company owned employee competence
matrix as well as applying implementation procedure
and standard to improve their competence. Each year,
Human Resource Department, cooperate with department
head to conduct Competency Group Assessment on
each employee, where such assessment is then used to
determine employee training/development plan.
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
68 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Pengembangan Karir
Career Development
Unit Penunjang Layanan SDM
HR Service Supporting UnitDepartemen Human Resource (HR) bekerjasama dengan
Departemen ICT menyediakan layanan SDM berbasis
Teknologi Informasi yaitu Employee Data Management
System (EDMS) atau disebut juga Human Resource
Information System (HRIS), Employee Opinion Survey
(EOS), 360° CVLT online survey, dan database SDM dalam
SAP. Dengan sistem ini, informasi terkait SDM dapat
diperoleh secara transparan dan online. Sebagai sarana
komunikasi, Reswara menerbitkan media komunikasi
internal berbentuk majalah digital “SWARA”, townhall
meeting, dan kotak saran.
Perusahaan / Company Jumlah Jam Pelatihan / Total Training Hour Total Investasi / Total Investment
PT Tunas Inti Abadi 4.174 Rp427.420.500
Perseroan memiliki prosedur serta standar pelaksanaan
terkait promosi jabatan. Selain telah memiliki ‘Grading
System’ dan ‘Job Description’ yang mengatur secara jelas
mengenai jenjang kepangkatan dan tugas serta tanggung
jawab untuk setiap posisi yang ada di Perseroan. Perseroan
juga melakukan pengembangan kompetensi karyawan
melalui ‘Competency Assessment Program’ untuk seluruh
posisi yang ada di Perseroan. Hasil dari assessment
tersebut dijadikan acuan untuk menganalisa kebutuhan
pengembangan karyawan dalam rangka peningkatan
kompentensi dan jenjang karir karyawan. Sepanjang 2017
Perseroan telah mengeluarkan kebijakan promosi kepada
21 karyawan guna mengoptimalkan kemampuan mereka
dalam mendukung kinerja Perseroan.
Perseroan juga memiliki agenda pertemuan berkala
setiap semesternya untuk mendiskusikan rencana
pengembangan dan jenjang karir karyawan. Dalam
pertemuan tersebut pimpinan Perseroan membahas dan
menentukan kenaikan jabatan atau promosi karyawan
dengan berpedoman kepada hasil pengembangan yang
telah dilakukan dan juga hasil kinerja daripada karyawan
disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan.
The Company has procedures and standards to implement
promotion. In addition to Grading System and Job
Description which are clearly regulate the ranks, duties
and responsibilities of each position in the Company, a
Competency Assessment Program was also implemented
for all position. The result of assessment will become their
competence and career path. In 2017, the Company has
granted promotion to 21 employee to optimize their
ability in supporting Company performance.
The Company also organized periodic meeting in each
semester to discuss employee’s development and career
path. In the meeting, the chairman shall discuss and stipulate
employee’s promotion by referring to development result
that was conducted and also performance of employee
adjusted to the need of the Company.
Human Resource (HR) Department cooperating with ICT
Department provide HR-Information Technology based of
Employee Data Management System (EDMS) also known
as Human Resource Information System (HRIS), Employee
Opinion Survey (EOS), 360o CVLT online survey, and HR
database in SAP. Through these systems, information
related to HR may be accessed transparently and online.
As for communication media, Reswara published internal
communication media in the form of digital magazine
“SWARA”, town hall meeting and suggestion box.
69
Business Supporting Units Overview
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Teknologi Informasi
Information TechnologyPerseroan berkomitmen melakukan inovasi terhadap
penggunaan Teknologi Informasi (TI) secara
berkesinambungan untuk mendukung kinerja Perseroan.
Perseroan menyakini bahwa penggunaan TI yang tepat
guna akan memberikan nilai bagi Perseroan. Sebagai
entitas anak, pengelolaan Sistem TI Perseroan dikelola
secara terpadu dan terintegrasi oleh Layanan Terpadu
Information and Communication Technology (ICT) Grup
ABM Investama, hal ini dilakukan agar seluruh kegiatan
usaha ABM Investama dapat terintegrasi. Layanan
Terpadu ICT telah diberikan tanggung jawab untuk
mengelola seluruh fungsi ICT di Grup ABM Investama.
Layanan Terpadu ICT memiliki tiga departemen utama,
yakni Strategy and Governance, Information System and
Development, serta Infrastructure and Support.
Perseroan . ABM secara ekstensif memanfaatkan sistem
dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam memastikan keberlangsungan usahanya.
Terlebih, ABM merupakan Perseroan induk yang
senantiasa membutuhkan asupan berbagai golongan
data dari entitas-entitas anaknya, termasuk Reswara,
dalam rangka menjamin pengambilan keputusan dan
pembuatan kebijakan yang cepat, tepat sasaran, dan
berkesinambungan.
Biaya yang Telah Dikeluarkan
ExpensesPerseroan telah menyusun dan melaksanakan berbagai
program kegiatan serta pembenahan manajemen yang
merupakan bagian dari program pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM). Pada tahun 2017, total biaya yang
dikeluarkan terkait SDM sebesar USD3.353.391 juta
mencakup biaya kompensasi dan manfaat, pelatihan,
kesejahteraan karyawan, perjalanan dinas, dan lain-lain
yang terkait dengan sumber daya manusia.
The Company has arranged and implements various
programs and management improvement as part of
Human Resource (HR). In 2017, total expenses incurred
for HR development amounted to USD3,353,391includes
for compensation and benefit costs, trainings, employee
welfare, official travel and others related to human resource
management. development program covers compensation
and benefit costs, trainings, employee welfare, official
travel, etc related to human resource management.
The Company is committed to do innovation on the use
of Information Technology (IT) continuously to support
the Company’s performance. The Company is certain
that by the use of an accurate IT, it shall provide value
for the Company. As a subsidiary, IT System management
of the Company is integrated and managed by Integrated
Service of Information and Communication Technology
(ICT) of ABM Investama Group, this was done so that
overall business of ABM Investama can be integrated. ICT
Integrated Service was given the responsibility to manage
all ICT function in ABM Investama Group. ICT Integrated
Service comprises of three main departments: of Strategy
and Governance, Information System and Development,
as well as Infrastructure and Support.
ABM extensively harnessed the system and infrastructure
of information and communication technology to ensure
business continuity. Furthermore, ABM is a parent
Company which continuously need the supply of data
group from its subsidiaries, including Reswara, in the
framework to ensure a timely, accurate and continuous
decision making and policy stipulation.
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
70 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Pengelolaan TI sendiri dilakukan oleh Departemen Teknologi
Informasi (TIK), yang secara khusus menangani serta
melakukan monitoring terhadap perkembangan teknologi
dengan menyesuaikan kebutuhan pasar serta memastikan
terlaksananya proses Enterprise Resource Planning (ERP)
yang diimplementasikan oleh ABM beserta entitas anaknya,
termasuk menghasilkan data untuk mendukung analisis
data oleh pihak-pihak yang membutuhkan dan pelaporan
kepada regulator dan pemangku kepentingan lainnya.
IT management is conducted by Information Technology
Department specifically handling and monitoring on
technology development by adjusting market need as well
as ensuring the implementation of Enterprise Resource
Planning (ERP) process implemented by ABM and its
subsidiaries, including providing data to support data
analysis by parties needed and reporting to the regulator
and other stakeholders.
Strategi Pengelolaan Teknologi Informasi
Information Technology Management StrategyPerseroan masih beradaptasi terkait dengan kebijakan
pengelolaan IT yang diterapkan Sistem Layanan Terpadu
ICT di Grup ABM Investama. Beberapa kebijakan seperti
Kebijakan Layanan Terpadu ICT Grup ABM Investama,
File Server, Akses, serta Standar Operasi Perangkat
akan diadopsi dan disesuaikan dengan fungsi tugas di
Perusahaan.
Perseroan sudah mulai menggunakan sistem online
helpdesk yang dimiliki oleh Layanan Terpadu ICT Grup
ABM Investama. Sistem ini merupakan pintu masuk utama
terhadap keseluruhan proses pelayanan dan bantuan
terkait pengelolaan ICT di Grup ABM Investama.
The Company is still in the process of adaptation related
to policy of procuring IT applied by ICT Integrated Service
System of among other ICT Integrated Service of ABM
Investama Group, File Server, Access, and Operational
Standard Equipment to be adopted and adjusted to the
functions in the Company.
The Company has begun using helpdesk online system
owned by ICT Integrated Service of AGM Investama Group.
The system is an overall one door entrance on the overall
process of service and assistance related to management
ICT at ABM Investama Group.
71
Business Supporting Units Overview
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
infrastruktur iT
Selama tahun 2017 di bidang infrastruktur IT telah
dilaksanakan berbagai Kegiatan sebagai Berikut:
1. Migrasi server RIMS ke server yang terintegrasi di Data
Center, sehingga monitoring dan pemeliharaannya
bisa dilakukan dengan lebih baik
2. Telah dilakukan assessment dan network enhancement
di site TIA guna meningkatkan performance network
yang sekarang.
3. Migrasi teknologi ke Office 365 (O365) on Cloud yang
diterapkan pada sebagian besar pengguna email dan
aplikasi office yang ada.
Sistem informasi dan Aplikasi
Untuk mengimplementasikan System Application &
Product (SAP), tim SAP bekerjasama dengan tim IT
melakukan implementasi modul Production & Planning di
TIA. Hal ini dibutuhkan utk membantu menghasilkan data
realtime utk kebutuhan OCC reporting di Reswara.
Perseroan juga menjalin kerjasama dengan tim SAP Layanan
Terpadu ICT Grup ABM Investama untuk melakukan
pembenahan di area module Sales & Distribution dan
Plant Maintenance.
Di area sistem informasi (SI), Perseroan terus
mengembangkan Reswara Information Management
System (RIMS) terutama di module Travel and Cash
Advance (TCA), di mana dikembangkan proses jurnal
posting automatis untuk mempercepat kinerja dan
meminimalisir kesalahan.
Perseroan juga telah mengimplementasikan Sistem
Pengelolaan Dokumen (DMS) di SharePoint. DMS
dibutuhkan Perseroan untuk memastikan keseluruhan
Policy, SOP, maupun alur dari dokumentasi, kekayaan
intelektual, alur kerja serta proses kolaborasi suatu
departemen dapat dilakukan dengan baik, aman, efektif,
serta efisien.
Fungsi sistem DMS mencakup penggunaan pencarian
meta secara online untuk mencari informasi atau data
penting yang dibutuhkan sesuai dengan kontennya. Hal ini
akan meningkatkan kapasitas serta kecepatan pengguna
dalam mencari informasi dari keseluruhan konten yang
tersedia di Perseroan. Selain itu, sistem DMS juga dapat
menyimpan informasi dengan aman sesuai kebutuhan
setiap pengguna yang dapat mengikuti proses otorisasi
informasi.
iT infrastructure
In 2017 IT infrastructure has been implemented with the
following activities:
1. Migration of RIMS server to an integrated server at Data
Center so that the monitoring and implementation be
well conducted.
2. Assessment and network enhancement has been
implemented at TIS website to improve current
network performance.
3. Technology migration to Office 365 (O365) on Cloud
applied on most email users and application of
existing office.
information System and Application
To implement System Application & Product (SAP),
SAP team together with IT team carried out module
implementation of Production & Planning at TIA. This is
needed to help produced realtime data for OCC reporting
requirements at Reswara.
The Company also cooperates with SAP team of ICT
Integrated Service of ABM Investama Group to conduct
improvement in module area of Sales & Distribution as
well as Plant Maintenance.
In information system area, the Company continues to
develop Reswara Information Management System (RIMS)
especially on module Travel and Cash Advance (TCA),
whereas the automatic posting journal process was being
developed to accelerate the performance and minimized
mistake.
The Company has also implemented Document
Management System (DMS) at SharePoint. DMS is needed
by the Company to ensure the overall Policy, SOP and
flow of documentations, intellectual property, work flow
as well as collaboration process of a department to be
conducted well, safe, effective and efficient.
The function of DMS system includes the use of meta
finding by online to find information or important data
required pursuant to the content. This shall increase the
capacity and speed of users in searching for information
from the overall contents available at the Company. In
addition, DMS system can also be used to safely keep
information pursuant to the need of each user to follow
information authorization.
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
72 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Biaya
Costs
Total pembelanjaan Departemen TIK di tahun 2017
adalah USD 395.000uta untuk biaya operasional berikut
investasi terkait TIK. Anggaran ini mengalami peningkatan
dibanding pada tahun sebelumnya yakni USD 5,07 juta.
Adapun biaya yang digunakan terkait peningkatan
kapasitas dan kualitas Teknologi Informasi sebagai berikut:
Uraian / Uraian Biaya / Costs
CAPEX (pembelian laptop, printer, PC, dll) USD 35,000
OPEX (biaya SAP consulting, license Autocad, minescape, Network Connectivity, VPN, dll)
USD 360,000
Jumlah / Jumlah USD 395,000
Total expenses of IT Department in 2017 were amounted
to US$395.000 million for operational costs as well as
investment related to IT. The budget was increasing
compared to previous year of US$5.07 million. Fund
used in relation with capacity and quality increase for
Information Technology was as follows:
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis
74 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion and Analysis
76 Tinjauan Ekonomi Global Global Economic Overview78 Pertumbuhan Ekonomi
Nasional National Economic Growth80 Industri Batubara Coal Industry87 Tinjauan Operasional Operational Overview96 Prospek Usaha Business Outlook97 Tinjauan Keuangan Financial Review98 Penjualan Sales103 Pencapaian Target Target Achievement105 Tinjauan Pemasaran Marketing Review
Analisis dan Pembahasan Manajemen
76 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Tinjauan Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global semakin menunjukkan tren
pemulihan dan akselerasi, khususnya di negara-negara
maju (advance country). Adanya akselerasi pertumbuhan
ekonomi di negara maju membuat International Monetary
Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi
global pada tahun 2017-2018 masing-masing ke level
3,7% dan 3,8%. Pertumbuhan ini meningkat dari tahun
sebelumnya di level 3,5%. Akselerasi laju pertumbuhan
perekonomian di negara maju ini memberikan imbas
positif pada perbaikan kinerja perdagangan dunia. Jika
sebelumnya, pertumbuhan perdagangan global di bawah
pertumbuhan ekonomi global. Maka sejak tahun 2017,
pertumbuhan perdagangan global mulai bergerak naik
melampaui pertumbuhan ekonomi global.
Situasi ini sekaligus menandakan ekonomi global mulai
bergerak naik. Dengan peningkatan kondisi internasional
seperti ini, pertumbuhan di pasar dan ekonomi negara
berkembang secara keseluruhan meningkat menjadi
4,1% tahun ini dari 3,5% di tahun 2016. Membaiknya
perdagangan dunia juga mendorong perbaikan harga
minyak dan komoditas Sepanjang tahun 2017, harga
minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent
tumbuh masing-masing di level 12% dan 17% ke level
US$ 60 per barel. Demikian pula dengan harga komoditas,
seperti batubara, CPO, emas, dan komoditas logam
lainnya yang juga tumbuh cukup impresif.
Kenaikan harga komoditas ini berimbas positif pada
perekonomian di berbagai kawasan, khususnya
di emerging market yang sebagian di antaranya
menumpukan mesin pertumbuhannya pada komoditas,
termasuk negara berkembang mendapatkan insentif
yang besar dari ekspor komoditasnya yang didukung oleh
menguatnya harga produk tersebut. Peforma positif ini
bisa dikatakan untuk pertama kalinya sejak krisis ekonomi
global di tahun 2008, hampir seluruh kawasan besar di
dunia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik.
Percepatan perkembangan ekonomi ini tentu disambut
dengan baik, dan diharapkan bisa terus berlanjut. Kendati
demikian, Bank Dunia memperingatkan bahwa kemajuan
ekonomi tahun ini hanya bersifat sementara.
Di lingkungan pasar keuangan, seluruh negara
diimbau untuk terus memastikan ketahanan finansial
dan meningkatkan kerja sama multilateral untuk
Global Economic overview
Global economy continued to demonstrate recovery with
accelerated growth rate, especially in developed countries.
The increased economic growth in developed countries
prompted the International Monetary Fund (IMF) to revise
up the projection of global economic growth in 2017-2018
to 3.7% and 3.8% respectively. This growth increased
from 3.5% realized in the previous year. This economic
rebound experienced by developed countries resulted in
the improving global trade activities, which development
was previously below global economic growth in 2016.
However, since 2017, global trade growth began to
increase and exceed the global economic level.
This situation indicated positive trend of the world’s
economy. With favorable global economic climate,
the growth of emerging market overall rose to 4.1%
this year from 3.5% in 2016, which later boosted oil
and commodity prices. Throughout 2017, West Texas
Intermediate (WTI) and Brent oil prices grew respectively
at 12% and 17% to US$ 60 per barrel. Similarly, the price
of commodities, such as coal, CPO, gold, and other metal
commodities also managed to record impressive growth.
The commodity price hike gave a positive impact on
the economy in various regions, especially in emerging
markets, some of which relied on commodity to drive
the economy. Developing countries indeed received a
significant stimulus from commodity exports, supported
by the strengthening of the price of the commodity
products. It is safe to say that this condition was the first
positive performance after global crisis that hit many
countries in 2008. Most major economies around the
world experienced economic recovery during 2017. This
accelerated development has of course been positively
responded and is expected to continue. However, the
World Bank reminds that we need to be cautiously
optimistic since this recovery may only be temporary.
In the financial market environment, all countries are
encouraged to continuously ensure their financial
resilience and enhance multilateral cooperation to secure
77
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
mengamankan pemulihan global sedangkan dari sisi
moneter, tingkat inflasi yang rendah menunjukkan
bahwa kelonggaran moneter di banyak negara maju
dan kebijakan moneter harus tetap akomodatif. Namun,
momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik berarti
kebijakan fiskal harus dirancang dengan tujuan jangka
menengah dan memastikan kesinambungan fiskal dan
memperkuat potensi produksi. Menyongsong tahun 2018
perekonomian dunia diperkirakan akan tumbuh 3,1%
dengan laju pertumbuhan ekonomi moderat menjadi 3%
pada 2019 dan 2,9% pada 2020.
Sebagian besar pertumbuhan ekonomi akan didorong
oleh negara-negara berkembang, terutama eksportir
komoditas, dengan tingkat pertumbuhan untuk kelompok
secara keseluruhan meningkat menjadi sekitar 4,5%
pada 2018 dan rata-rata 4,7% pada 2019 dan 2020.
Sebaliknya, pertumbuhan di negara maju diprakirakan
melambat menjadi 2,2% pada 2018 dari 2,3% tahun
lalu, karena bank sentral secara bertahap menghapus
akomodasi pasca krisis dan tingkat investasinya.
Kawasan yang tumbuh paling cepat di dunia, menurut
Bank Dunia adalah Asia Timur dan Pasifik dengan ekonomi
Tiongkok diperkirakan akan tumbuh 6,4% tahun ini
sebelum melambat menjadi 6,3% pada tahun depan. Di
India, pertumbuhan PDB diperkirakan akan mencapai 7,3%
pada 2018 sebelum menguat sedikit pada 2019/2020
sampai 7,5%. Di negara-negara miskin di Afrika, Amerika
Latin, Timur Tengah dan Asia, pertumbuhan ekonomi
diperkirakan akan meningkat menjadi 5,4% pada 2018
karena harga komoditas menguat namun tidak sebanyak
yang diperkirakan sebelumnya.
Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan di Afrika
Sub-Sahara akan mencapai 3,2% tahun ini dan 3,5%
pada 2019. Ghana adalah negara dengan pertumbuhan
ekonomi tercepat di Afrika, di Aman pertumbuhan produk
domestik bruto mencapai 8,3% pada 2018, diikuti oleh
Ethiopia sebesar 8,2%. Di Amerika Latin, pertumbuhan
terkuat diperkirakan berasal dari Panama sebesar 5,6%
dan ekonomi Venezuela diperkirakan akan berkontraksi
4,2% pada 2018. Bank Dunia juga memproyeksikan
bahwa harga minyak dunia akan berada pada rata-rata
USD58 per barel pada 2018, turun sampai USD59 per
barel pada 2019.
global recovery, since in term of monetary performance,
there was low inflation rate in many developed countries
due to monetary easing in which monetary policy must
remain accommodative. However, the momentum of
improved economic growth means that fiscal policy should
be developed to cater to mid-term objectives and ensure
fiscal sustainability as well as strengthen production
potential. By 2018, the world’s economy is expected to
grow by 3.1% with moderate economic growth to 3% by
2019 and 2.9% by 2020.
Economic growth was mostly driven by developing
countries, especially commodity exporters, that
cumulatively recorded growth rate that rose by 4.5%
in 2018 and 4.7% on average in 2019 and 2020. In
contrast, growth of developed countries is forecasted to
slow to 2.2 percent in 2018 from 2.3 percent last year
as the central bank gradually eliminates post-crisis policy
accommodation and investment rate.
The fastest growing region in the world, according to
the World Bank, is East Asia and Asia Pacific, in which
China’s economy is expected to grow by 6.4% this year
before slowing to 6.3% next year. In India, GDP growth
is expected to reach 7.3% in 2018 before rising slightly
in 2019/2020 to 7.5%. In poor countries in Africa, Latin
America, the Middle East and Asia, economic growth is
forecasted to rise to 5.4% in 2018 as commodity prices
strengthen, despite not significant.
The World Bank also estimates that growth in Sub-Saharan
Africa will reach 3.2% this year and 3.5% by 2019. Ghana
is the fastest growing country in Africa, followed by Aman
with Gross domestic product growth of 8.3% in 2018 and
Ethiopia at 8.2%. In Latin America, the strongest growth is
estimated to come from Panama at 5.6% and Venezuela’s
economy is expected to experience contraction at 4.2%
in 2018. The World Bank also projects that the world’s
oil prices will be reach an average of USD58 per barrel by
2018, decreased to USD59 per barrel in 2019.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
78 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Ekonomi Indonesia di tahun 2017 tercatat tumbuh sebesar
5,05% meningkat dari pertumbuhan di tahun 2016 yang
terealisasi sebesar 5,02% sebagaimana mengacu pada
Kementerian Keuangan. Meskipun masih belum mencapai
target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN), pencapaian tersebut masih
memperlihatkan adanya tren positif bagi perekonomian
Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi ini bisa dibilang jauh lebih kuat
dari perkiraan akibat pemulihan berlanjut pada sektor
investasi, manufaktur, perdagangan, serta membaiknya
harga komoditas yang membuat kinerja ekspor bergerak
signifikan. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia pada
periode Januari–November 2017 mencapai US$153,90
miliar atau meningkat 17,16% dibanding periode yang
sama tahun 2016 seperti dilansir dari data Badan Pusat
Statistik (BPS). Pertumbuhan ekspor komoditas berbasis
sumber daya alam menopang pertumbuhan ekspor yang
signifikan di kuartal ketiga 2017.
Pertumbuhan ekspor sektor komoditas pertambangan
mencapai 34.7% lebih besar dibanding pertumbuhan
ekspor industri pengolahan 14.51% pada periode Jan-
Sep 2017, dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan Ekspor masih ditopang oleh komoditas
pertambangan dan mineral, seperti batubara, palm oil,
dan biji kopi.
Berdasarkan data Bank Indonesia, menunjukkan
pertumbuhan ekspor palm oil sebesar 48.3%, batubara
sebesar 46.3%, dan biji kopi sebesar 54%. Secara
sektoral, komoditas tersebut memiliki share cukup besar.
Pada sektor batubara yakni mencapai 55.6% dari total
produk pertambangan, Palm oil 15% dari total produk
industri pengolahan, biji kopi mencapai 21% dari produk
pertanian. Sementara, sektor investasi yang menjadi
penopang pertumbuhan ekonomi nasional mencatatkan
performa yang juga membanggakan.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat
realisasi investasi sepanjang tahun 2017 mencapai
Rp692,8 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar
Rp678,8 triliun, sedangkan Penanaman modal dalam
negeri (PMDN) sepanjang tahun 2017 mencapai Rp262,3
National Economic Growth
Indonesia’s economy in 2017 grew by 5.05%, increased
from 5.02% in 2016 based on data from the Ministry of
Finance. Although the growth level has yet to reach the
target set in the State Budget (APBN), the realized figure
still demonstrated positive trend of Indonesia’s economy.
This economic growth is deemed to be much stronger than
expected as a result of continued recovery in investment,
manufacturing, trading and commodity prices that
significantly drive export performance. Indonesia’s exports
in the period of January-November 2017 cumulatively
reached US$ 153.90 billion, an increase of 17.16% from
the same period in 2016 as reported by the Statistics
Indonesia (BPS). In 2017, export growth was mainly
supported by the increase in export volume of natural
resources-based commodity products.
The export growth of the mining commodity sector reached
34.7%, higher than 14.51% export growth in processing
industry in the period of Jan-Sep 2017, compared to the
same period last year. Export growth was still supported
by mining and mineral commodities, such as coal, palm
oil, and coffee beans.
Data from Bank Indonesia indicated that export growth
of palm oil reached 48.3%, followed by 46.3% of coal
and 54% of coffee beans. These commodities contributed
the most to the overall growth of its respective sector.
Coal accounted for 55.6% of the total mining business
segment. Palm oil took up to 15% of the total processing
industry, and coffee beans contributed 21% of agricultural
field. In addition, investment sector that supports
national economic growth also recorded an exhilarating
performance.
The Investment Coordinating Board (BKPM) recorded that
investment realization hroughout 2017 reached Rp692.8
trillion, surpassing the target set at Rp678.8 trillion, while
domestic direct investment (FDI) during 2017 reached
Rp262.3 trillion, grew by 21.3% compared to Rp216.2
79
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
triliun, naik 21,3% dibanding capaian tahun 2016 sebesar
Rp216,2 triliun. Ada pun Penanaman Modal Asing (PMA)
mencapai Rp430,5 triliun, naik 8,5% dibanding capaian
2016 sebesar Rp396,6 triliun. Pertumbuhan investasi naik
ke tingkat tertinggi dalam lebih dari empat tahun terakhir
dan investasi asing langsung mencatat arus masuk bersih
terbesar dalam lebih dari tujuh tahun. Pertumbuhan
investasi ini ditopang oleh maraknya pembangunan
infrastruktur dan investasi swasta seperti pengadaan
mesin.
Mengacu pada Bank Indonesia, membaiknya pertumbuhan
ekspor dan investasi ternyata juga mendorong penguatan
Produk Domestik Bruto (PDB) dari 5,0% di kuartal kedua
2017, menjadi 5,1% di kuartal ketiga 2017. Kendati
sejumlah indikator perekonomian domestik tercatat
dalam kondisi baik, namun konsumsi rumah tangga tidak
menunjukan kinerja yang menggembirakan pada tahun
ini. Berkaca dari data BPS, konsumsi rumah tangga selama
tahun ini hanya hanya sebesar 4,95% year on year (yoy)
terhadap pertumbuhan ekonomi, melambat dibandingkan
2016 yang sebesar 5,01% (yoy). Ini menjadi pekerjaan
rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah.
Pasalnya, konsumsi rumah tangga adalah salah satu
penompang penting guna mengangkat pertumbuhan
ekonomi nasional. Pemulihan ekonomi nasional diprediksi
akan terus berlanjut pada tahun 2018. Pemerintah
memasang target pertumbuhan ekonomi tahun 2018
sebesar 5,4% dan sangat optimis untuk direalisasikan. BPS
juga mencatat bahwa realisasi belanja pemerintah pada
kuartal ketiga 2017 mencapai Rp2.133 triliun; meningkat
dibandingkan kuartal tiga tahun sebelumnya sebesar
Rp2.082,9 triliun.
Kenaikan ini disebabkan peningkatan dalam hal belanja
pegawai serta modal. Pencapaian target pertumbuhan
ekonomi tahun depan didukung oleh kinerja pertumbuhan
ekonomi domestik yang hingga kini relatif stabil dan
cenderung menguat. Selain itu, lingkungan perekonomian
global diharapkan mulai tumbuh dan terjaga risikonya.
Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia
yang diperkirakan tumbuh sebesar 3,6% dan rata-rata
pertumbuhan di negara-negara berkembang 4,8%
sebagaimana proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF).
trillion in 2016. Meanwhile, Foreign Investment (PMA)
reached Rp430.5 trillion, up 8.5% compared to 2016 at
Rp396.6 trillion. Investment growth rose to its highest level
in more than four years, while foreign direct investment
recorded the largest net inflows value in more than seven
years. This investment growth was sustained by extensive
infrastructure development and private investment such as
machinery procurement.
Referring to the statistics from Bank Indonesia, the
increase in export and investment growth further led
to the strengthening of Gross Domestic Product (GDP)
growth from 5.0% in the second quarter of 2017 to
5.1% in the third quarter of 2017. Although several
domestic economic indicators showed good performance,
household consumption condition was less favorable this
year. According to BPS data, household consumption
in 2017 only contributed 4.95% year on year (yoy) to
economic growth, slower than 2016 at 5.01% (yoy). This
then becomes a homework that the Government should
settle.
This is because household consumption is one of the
catalysts of domestic economic growth. The national
economic recovery is predicted to continue in 2018. The
government has optimistically set a realistic target of
economic growth rate for 2018, which is expected to reach
5.4%. BPS also noted that the realization of government
spending in the third quarter of 2017 reached Rp 2,133
trillion; an increase compared to the previous quarter that
amounted to Rp 2,082.9 trillion.
This increase was attributable to higher spending for
employee expenses and capital. The achievement of
economic growth target in the next year is highly reliant
upon domestic economy performance which until now is
relatively stable and continue to strengthen. In addition,
global economic climate is expected to improve with
minimum exposure to material risks. This is in line with
the estimated global economic growth rate of 3.6%
and average growth of 4.8% in developing countries as
projected by the International Monetary Fund (IMF).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
80 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Guna mendukung target pertumbuhan ekonomi 2018,
konsumsi rumah tangga pun diharapkan tumbuh 5,1 %.
Oleh karena itu, stabilitas harga pokok dan ketersediaan
pasokan pangan akan dijaga untuk bisa mengendalikan
inflasi sesuai target sebesar 3,5%.
industri Batubara
Berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian Energi
dan Sumber Daya Alam (ESDM), sumber daya batubara
Indonesia hingga akhir tahun 2017, berjumlah sekitar
128.06 miliar ton. Sedangkan cadangannya mencapai
sekitar 28,5 miliar ton. Data tersebut masih perlu
dibandingkan dengan data lain. Yang menyebutkan,
jumlah cadangan batubara Indonesia hanya 5,229 miliar
ton dari cadangan dunia yang berjumlah 860 miliar ton.
Meski Indonesia sering dikatakan ‘kaya raya’, tetapi
jumlah cadangan batubaranya tertinggal 0,6% dari
jumlah cadangan batubara dunia. Apalagi di 2015, porsi
kebutuhan batubara untuk pembangkit listik sudah
mencapai 50%. Diperkirakan pada 2020 nanti, sudah
mencapai 63% dari bauran energi nasional untuk sektor
kelistrikan.
Jika melihat tingkat produksi batubara yang mencapai
434 juta ton, dan apabila diasumsikan bahwa tidak ada
peningkatan cadangan terbukti, maka produksi batubara
diperkirakan dapat bertahan dalam jangka waktu 50 tahun
mendatang. Pemerintah perlu mendorong peningkatan
eksplorasi dan teknologi untuk meningkatkan status
sumber daya menjadi cadangan melalui pemberian
insentif serta menciptakan regulasi yang dapat mengatasi
hambatan dalam investasi di bidang eksplorasi batubara.
Dikhawatirkan jika permasalahan ini tidak diselesaikan
maka Indonesia akan berbalik menjadi importir batubara
mengingat kebutuhan dalam negeri yang semakin
meningkat.
Secara global, cadangan batubara Indonesia hanya sebesar
0,8% (BP Statistical Review) darit otal cadangan batubara
dunia. Namun Indonesia merupakan pengekspor batubara
terbesar dimana hampir 79,5% produksi batubara untuk
keperluan ekspor.
To support the 2018 economic growth target, household
consumption is expected to grow by 5.1%. Therefore,
the stability of staple food prices and food supply shall be
maintained to be able to control inflation according to the
target of 3.5%.
Coal industry
Based on data from the Geological Agency under the
Ministry of Energy and Natural Resources (ESDM), as of
the end of 2017, Indonesia’s coal resources amounted
to approximately 128.06 billion tons, while coal reserves
reached about 28.5 billion tons. However, the data should
be compared as there is another source that stated the
amount of Indonesia’s coal reserves only accounted for
5.229 billion tons of the world’s coal reserves of 860 billion
tons.
Although Indonesia is commonly known as a ‘rich’ country
for its coal reserves, its coal reserves actually only made up
of 0.6% of the world’s coal reserves. Especially in 2015,
the portion of coal demand for power plants has reached
50%. It is estimated that by 2020, it will reach 63% of the
national energy mix for the electricity sector.
If seen from coal production that reaches 434 million tons,
and if it is assumed that there is no increase in proved
coal reserves, then coal production is expected to survive
only up to the next 50 years. The Government needs to
encourage exploration and technological improvements to
upgrade the status of resources into reserves by providing
incentives and creating regulations that can overcome
challenges in the investment of coal exploration. It has
become great concerns that if this problem is not resolved,
then Indonesia will turn into a coal importer considering
the increasing domestic demand.
Globally, Indonesia’s coal reserves only accounted for
0.8% (BP Statistical Review) of the world’s total coal
reserves. However, Indonesia remains as the largest coal
exporter in which nearly 79.5% of its coal production is
for export purpose.
81
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Mengingat cadangan batubara nasional relatif
besar dibandingkan minyak dan gas bumi, batubara
diharapkan menjadi andalan sumber energi Indonesia
masa mendatang. Saat ini batubara digunakan sebagai
bahan bakar pembangkit listrik dan sumber energi
thermal diindustri. Dimasa mendatang, batubara dapat
dimanfaatkan untuk memproduksi batubara cair untuk
menggantikan BBM yang ketersediaan makin terbatas dan
harganya terus meningkat.
Permintaan Pasar
Permintaan batubara global diprediksi akan kurang
bergairah dalam lima tahun ke depan, tumbuh hanya
0,5% per tahun, sedikit lebih tinggi dari tingkat saat
ini, karena konsumsi yang lebih rendah di Tiongkok.
Demikian mengacu pada data Badan Energi Internasional
(IEA). Konsumsi batubara turun tahun lalu sebesar 1,9%
menjadi 5,357 miliar ton dari tahun sebelumnya karena
harga gas yang lebih rendah, lonjakan energi terbarukan
dan meningkatnya efisiensi mengurangi permintaan.
Permintaan batubara global diperkirakan naik dengan
tingkat rata-rata 0,5% per tahun menjadi 5,534 miliar
ton pada 2022, hanya sedikit kenaikan dari saat ini.
Penggunaan batubara akan menurun di Eropa, Kanada,
Amerika Serikat dan China konsumen batubara terbesar di
dunia--namun meningkat di Asia Tenggara, India, Pakistan
dan Bangladesh.
Selama periode hingga 2022, konsumsi
India terlihat tumbuh paling tinggi, yakni
sekitar 3,3% per tahun menjadi 605 juta ton.
Setelah mencapai puncaknya pada 2013, konsumsi
Tiongkok diperkirakan turun 0,1% per tahun menjadi
2,787 miliar ton pada 2022 karena penggunaan batubara
di sektor industri dan perumahan turun akibat upaya
untuk memperbaiki kualitas udara.
Berbanding terbalik, Konsumsi batubara Amerika akan
meningkat sedikit tahun depan, kemudian turun menjadi
469 juta ton pada 2022, sementara konsumsi Uni Eropa
diperkirakan turun menjadi 293 juta ton pada 2022. Di sisi
penawaran, total pasokan batubara global diperkirakan
meningkat 0,8% per tahun menjadi 5,534 miliar ton pada
2020, terutama didorong oleh negara-negara non- OECD.
Pangsa batubara dalam bauran energi global diperkirakan
turun menjadi 26% pada 2022, dibandingkan 27% pada
2016.
Given the relatively large national coal reserves compared
to oil and gas, coal is expected to become the mainstay
of Indonesia’s energy source going forward. Currently,
coal is used as a fuel for power plants and thermal energy
sources in the industry. In the future, coal can be utilized
to produce liquid coal to replace petroluem that shows
declining supply and increasing prices.
Market Demand
Global coal demand is predicted to be less volatile in the next
five years, growing only 0.5% per year, slightly increased
relative to current level, due to lower consumption in
China based on data from the International Energy Agency
(IEA). Coal consumption fell last year by 1.9% to 5.357
billion tons from the previous year due to lower gas prices.
Increased demand for renewable energy and efficiency
also contributed to the declining coal demand.
Global coal demand is expected to rise at an average rate
of 0.5% per year to 5.534 billion tons by 2022, a slight
increase from the current level. The use of coal is predicted
to decrease in Europe, Canada, the United States and
China as the world’s largest coal consumers, yet increase
in Southeast Asia, India, Pakistan and Bangladesh.
During the period of up to 2022, India demonstrates
the highest consumption level, which is about 3.3% per
year to 605 million tons. After reaching its peak in 2013,
Chinese consumption is expected to decline by 0.1%
annually to 2.787 billion tons by 2022 as the use of coal
in the industrial sector and for household consumption
is projected to decrease on the back of air quality
improvement program.
In contrast, US coal consumption will increase slightly
next year, then drop to 469 million tons by 2022, while
EU consumption is expected to fall to 293 million tons by
2022. On the supply side, global coal supply is expected to
increase by 0.8% annually to 5.534 billion tons by 2020,
primarily driven by non-OECD countries. Coal portion in
the global energy mix is expected to fall to 26% by 2022
compared to 27% in 2016.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
82 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Setelah bertahun-tahun mengalami penurunan, harga
batubara terus menguat tahun ini, didorong oleh
penyusutan output batubara Tiongkok ditambah
permintaan yang kuat di seluruh wilayah Asia-Pasifik dan
Eropa. Harga batubara berjangka API2 2018 Eropa saat ini
diperdagangkan di kisaran USD90 per ton karena permintaan
yang lebih tinggi di Tiongkok dan permasalahan pasokan.
Meski harga cukup tinggi pada 2016-2017, pengembangan
proyek batubara tercatat melambat. Permintaan yang
lamban dan prospek yang tidak pasti untuk Tiongkok dan
India serta Korea dan Jepang telah mengerem laju investasi.
Karena tidak banyak pasokan yang ditambahkan sepanjang
tahun lalu, pada gilirannya menyebabkan kenaikan harga.
Harga akan terus bergantung terutama pada Tiongkok
sebagai konsekuensinya, reformasi struktural industri
batubara Tiongkok merupakan kunci evolusi harga
batu bara dunia. Berdasarkan data Administrasi Umum
Bea Cukai China, impor batubara Tiongkok meningkat
mencapai 22,74 juta ton pada Desember 2017 dari bulan
sebelumnya sebesar 22,05 juta ton.
Kondisi itu didorong oleh pemerintah Beijing yang
melonggarkan pembatasan pengiriman melalui beberapa
pelabuhan. Konsumen batu bara terbesar di dunia itu
mengimpor 270,9 juta ton batubara sepanjang 2017, naik
6,1% dari 2016. Angka tersebut merupakan titik tertinggi
sejak 2014. Karena relatif terjangkau dan tersedia secara
luas, batubara tetap nomor satu sebagai bahan bakar
dunia untuk menghasilkan listrik, memproduksi baja dan
membuat semen.
Ini menyediakan hampir 30% dari energi primer dunia,
menurun menjadi 27% pada 2021. Dan itu juga
bertanggung jawab untuk 45% dari seluruh emisi karbon
terkait energi dan merupakan kontributor yang signifikan
untuk jenis lain dari polusi. Permintaan Batubara bergerak
ke Asia, di mana negara-negara berkembang dengan
pertumbuhan populasi mencari sumber energi yang
terjangkau dan aman untuk daya ekonomi mereka. Ini
adalah kontradiksi dari batubara, sementara itu dapat
memberikan pembangkit listrik baru penting, itu juga
dapat mengunci dalam jumlah besar emisi karbon untuk
dekade yang akan datang.
After years of weak performance, coal prices continued
to strengthen this year, driven by shrinking Chinese
coal output coupled with strong demand across the
Asia-Pacific region and Europe. The price of API2 2018
European coal futures is currently traded in the range of
USD90 per ton due to higher demand in China and lack of
supply. Although the price was quite high in 2016-2017,
the development of coal projects was less encouraging.
Sluggish demand and uncertain prospects in China, India,
Korea and Japan have stalled investment growth.
Since there was not much coal supply added over the past
year, coal prices then increased, which will continue to
rise, especially in China. The structural reform of China’s
coal industry is the key to the evolution of the world’s coal
prices. Based on data from the General Administration of
Chinese Customs, China’s coal imports increased to 22.74
million tons in December 2017 from 22.05 million tons in
the previous month.
This increase was driven by Beijing government which has
eased shipping restrictions in several ports. As the world’s
largest coal consumer, China imported 270.9 million tons
of coal throughout 2017, grew by 6.1% from 2016, the
highest import rate ever recorded since 2014. As coal is
relatively affordable and has abundant supply around the
globe, coal remains as the number one energy source to
generate electricity and produce steel make cement.
It contributes nearly 30% of the world’s primary energy,
which is forecasted to decline to 27% by 2021. Coal is
also responsible for 45% of all energy-related carbon
emissions and is a significant contributor to other types
of pollution. Coal demand is consequently higher in
Asia, as developing countries with rapid population
growth tend to seek affordable energy sources to
secure their economic performance. This shows another
side of coal energy characteristics. While it becomes
the fuel of power generation, it also significantly
contributes to carbon emission for the next decade.
83
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Produksi industri Batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat
produksi batubara sepanjang tahun lalu mencapai 461
juta ton. Jika dibandingkan tahun 2016 sebanyak 456 juta
ton, maka realisasi produksi batubara sepanjang tahun
lalu lebih tinggi. Namun, realisasi tersebut masih di bawah
perkiraan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) Batubara 2017. Target produksi batubara sesuai
RKAP 2017 itu 477 juta ton. Sementara, sepanjang tahun
lalu, jumlah batubara yang dimanfaatkan di dalam negeri
mencapai 152 juta ton atau naik dari tahun sebelumnya,
127 juta ton. Sedangkan sisi ekspor mencapai 298 juta
ton mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang
menyentuh angka 330 juta ton.
Coal Production Growth : 14% per Year / Coal Production Growth : 14% per Year
Production (Million Ton)
Mill
ion
To
n
Domestic (Million Ton)
Export (Million Ton)
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2013 2014 2014 2015 2016 2017
76 93 103 114 131 154 194 217 240 254 280 353 412 474 450 461 456 461
22 27 29 31 36 51 52 54 53 56 65 66 67 72 76 86 127 152
54 66 74 83 95 103 142 163 187 198 215 287 345 402 382 366 330 298
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Untuk kebutuhan domestik, konsumsi batubara digunakan
pada PLTU, Metalrugi, pupuk, semem, tekstil, kertas
dan briket. Pada tahun 2017 konsumsi batubara guna
memenuhi kebutuhan dalam negeri yakni PLTU mencapai
88, 274 juta ton, Metalrugi 820,900 ribu, Pupuk 1,422.200
juta ton, 13,852,387 juta ton, Tekstil, 2,590,000 juta ton,
Kertas 933,500 ribu ton serta briket 26 ribu ton. Total
konsumsi untuk dalam negeri mencapai 107,919,939
juta ton. Angka ini tidak memenuhi target RPJMN yakni
121 juta ton atau mengalami selisih 13,080,061 juta ton.
Coal industry Production
The Ministry of Energy and Mineral Resources recorded
coal production of 461 million tons in 2017. Compared to
2016 at 456 million tons, the realization of coal production
last year was higher. However, this figure is still below
Coal Work Plan and Corporate Budget (RKAP) 2017. Coal
production target in accordance with RKAP 2017 was 477
million tons. Meanwhile, over the past year, the number
of coal utilized in the country reached 152 million tons or
higher than 127 million tons in the previous year. Coal
export reached 298 million tons, decreased from 330
million tons in the previous year.
For domestic needs, coals area used in hydropower plants,
metallurgy, fertilizer, cement, textile, paper and briquettes.
In 2017, coal demand for hydropower plant consumption
reached 88,274 million tons, for metallurgy consumption
at 820,900 thousand, for fertilizer at 1,422,200 million
tons, 13,852,387 million tons, for textile at 2,590,000
million tons, for paper at 933,500 thousand tons and for
briquettes at 26 thousand tons. Total consumption for
domestic needs reached 107.919.939 million tons. This
figure did not meet the RPJMN target of 121 million tons
or 13,080.061 million tons.
Source :
Analisis dan Pembahasan Manajemen
84 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Perkembangan dan Proyeksi Harga
Harga batubara thermal, yang digunakan untuk
pembangkit listrik, mengalami peningkatan pada kuartal
III dan IV 2017. Bahkan, di kuartal terakhir harga relative
stabil, berdasarkan Harga Acuan Batubara (HBA) rata-rata
harga batubara USD88 per ton. Harga batu bara yang
cenderung membaik ini dipengaruhi permintaan yang kuat
di Tiongkok serta Negara mitra dagang untuk memenuhi
kebetuhan industri energi dalam negeri.
HBA 2016 vs HBA 2017 / HBA 2016 vs HBA 2017
110
100
90
80
70
60
50
0
HBA 2016
HBA 2017
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep okt Nov Des
53.20 50.92 51.62 52.32 51.20 51.81 53.00 58.37 63.93 69.07 84.89 101.69
86.23 83.23 81.9 82.51 83.81 75.46 78.92 83.97 92.03 93.99 94.8 94.04
USD
/ T
on
Khusus untuk Indonesia, “boom” komoditas pada era
2000-an menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk
perusahaan-perusahaan yang bergerak di dalam ekspor
batubara. Kenaikan harga komoditas ini - sebagian besar
- dipicu oleh pertumbuhan ekonomi di negara-negara
berkembang. Kendati begitu, situasi yang menguntungkan
ini berubah pada saat terjadi krisis keuangan global pada
2008 ketika harga-harga komoditas menurun begitu
cepat.
Indonesia terkena pengaruh faktor-faktor eksternal ini
karena ekspor komoditas (terutama untuk batubara dan
minyak sawit) berkontribusi untuk sekitar 50% dari total
ekspor Indonesia, sehingga membatasi pertumbuhan PDB
di 2009 sampai 4,6% (yang boleh dikatakan masih cukup
baik, terutama didukung oleh konsumsi domestik). Pada
Price Projection and Development
The price of thermal coal, which is used for power
generation, increased in the third and fourth quarters of
2017. In fact, in the last quarter, the price was relatively
stable. Based on the Coal Reference Price (HBA), coal
prices stooad at average USD88 per ton. The increasing
trend of coal prices was supported by strong demand in
China as well as in trading partner countries to meet their
own domestic energy needs.
Especially for Indonesia, commodity booms in the 2000s
brought significant profit for companies engaged in coal
exports. The increase in commodity prices was mainly
triggered by economic growth in developing countries.
However, this favorable situation changed when global
financial crisis occurred in 2008 that caused commodity
prices to fall drastically.
Indonesia was exposed to these external factors because
commodity exports (mainly for coal and palm oil)
contributed to about 50% of Indonesia’s total exports, thus
limiting GDP growth in 2009 to 4.6% (which was still quite
good, especially supported by domestic consumption). In
the second semester of 2009 to early 2011, global coal
85
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
semester II 2009 sampai awal 2011, harga batubara global
mengalami rebound tajam. Kendati begitu, penurunan
aktivitas ekonomi global telah menurunkan permintaan
batubara, sehingga menyebabkan penurunan harga
batubara yang dimulai dari awal 2011.
Selain dari lambatnya pertumbuhan ekonomi global (dan
penurunan besar-besaran perekonomian Tiongkok),
penurunan permintaan komoditas, ada pula faktor lain
yang berperan. Pada era boom komoditi 2000-an yang
menguntungkan, banyak perusahaan pertambangan
baru yang didirikan di Indonesia sementara perusahaan
perusahaan tambang yang sudah ada meningkatkan
investasi untuk memperluas kapasitas produksi mereka.
Hal ini menyebabkan kelebihan suplai yang sangat
besar dan diperburuk oleh antusiasme para penambang
batubara di 2010-2013 untuk memproduksi dan menjual
batubara sebanyak mungkin (karena rendahnya harga
batubara global) dalam rangka menghasilkan pendapatan
dan keuntungan.
Walaupun kesadaran global telah dibangun untuk
mengurangi ketergantungan pada bahan bakar
fosil, perkembangan sumber energi terbarukan tidak
menujukan indikasi bahwa ketergantungan pada bahan
bakar fosil (terutama batubara) akan menurun secara
signifikan dalam waktu dekat, sehingga batubara terus
menjadi sumber energi vital.
Kendati begitu, teknologi batubara bersih dalam
pertambangan batubara akan sangat diperlukan di
masa mendatang (sebagian karena faktor komersil) dan
Indonesia diharapkan akan terlibat secara aktif di dalam
proses tersebut sebagai salah satu pelaku utama di sektor
pertambangan batubara.
Teknologi batubara bersih ini difokuskan untuk
mengurangi emisi yang dihasilkan oleh pembangkit
listrik bertenaga batubara namun teknologi ini belum
berkembang cukup baik. Kegiatan-kegiatan hulu
yang terkait dengan pertambangan batubara, seperti
pengembangan waduk-waduk Coalbed Methane (CBM)
yang potensinya banyak dimiliki oleh Indonesia, telah
mulai mendapatkan perhatian belakangan ini.
prices experienced a sharp rebound. Nevertheless, the
downturn in global economy has lowered coal demand,
causing a decline in coal prices starting from early 2011.
Apart from sagging global economic growth (and China’s
massive economic slowdown) as well as the decline in
commodity demand, there are also other contributing
factors to the decrease in coal prices. During commodity
boom era in 2000s which offered great profitability,
there were many newly-established mining companies
in Indonesia. On the other hand, the existing mining
companies increased their investment to expand their
production capacity.
This then led to a major oversupply that was exacerbated
by the enthusiasm of coal miners to produce and sell as
much coal as possible in 2010-2013 (due to low global
coal prices) in order to generate revenue and profits.
Although global awareness has been built to reduce
dependence on fossil fuels, the development of renewable
energy sources does not indicate that dependence on fossil
fuels (especially coal) will decrease significantly in the near
future. Thus, coal will remain as a vital source of energy.
Nevertheless, clean coal technology in coal mining will be
highly required in the future (partly due to commercial
factors), and Indonesia is expected to be actively involved
in the process as one of the main players in the coal mining
sector.
This clean coal technology is focused on reducing the
emissions generated by coal-fired power plants even
though this technology has not yet developed according
to expectation. Recently, upstream activities related to coal
mining, such as the development of Coalbed Methane
(CBM) reservoirs that are highly potential in Indonesia,
have begun to gain attention of many.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
86 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kebijakan Pemerintah Indonesia akan memengaruhi
industri pertambangan batubara nasional. Untuk
memperoleh suplai dalam negeri, Kementerian Energi dan
Sumberdaya Mineral Indonesia meminta para produsen
batubara untuk mencadangkan jumlah produksi tertentu
untuk konsumsi dalam negeri. Selain itu, Pemerintah dapat
menggunakan pajak ekspor untuk mengurangi ekspor
batubara. Pemerintah ingin meningkatkan konsumsi
domestik batubara sehingga batubara mensuplai sekitar
30% dari pencampuran energi nasional pada 2025.
Perkembangan terkini lainnya adalah bahwa pemerintah
Indonesia bermaksud untuk membatasi pengiriman
seluruh bahan mentah (kecuali batubara), dan mewajibkan
sektor pertambangan untuk menambahkan nilai pada
produk sebelum pelaksanaan ekspor. Pada awalnya,
rencana ini dibuat untuk melarang ekspor bahan mentah
dari 2014 dan seterusnya.
Baru-baru ini, Pemerintah menyatakan akan bersikap
lebih fleksibel untuk pelarangan ini dan mengungkapkan
bahwa sebagian ekspor dapat dilanjutkan dengan syarat-
syarat tertentu. Sektor batubara tidak akan terpengaruh
oleh pelarangan ini sesuai dengan pernyataan pemerintah
pada 2012, sehingga batubara dapat terus diekspor tanpa
diolah terlebih dahulu.
Weekly iC index & NEWC index / Weekly IC Index & NEWC Index
TiA Price
Jan-15
Jan-16
Jan-17
Mar-15
Mar-16
Mar-17
May-15
May-16
May-17
Jul-15
Jul-16
Jul-17
Sep-15
Sep-16
Sep-17
Nov-15
Nov-16
Nov-17
iC index NEWC index
Projection
iCi GAR 4200 iCi GAR 3400 NEWC index MiFA Price
$50
$45
$40
$35
$30
$25
$20
$15
$110
$90
$70
$50
$30
$10
$(10)
The policy of the Indonesia’s government will affect
national coal mining industry. To obtain domestic supply,
the Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources
requested coal producers to reserve a certain amount of
coal production for domestic consumption. In addition,
the Government may use export taxes to reduce coal
exports. The government indends to increase domestic
coal consumption so that coal supply will reach about
30% of the national energy mix in 2025.
Another recent development is that the Indonesian
government intends to limit the shipping of all raw
materials (except coal), and requires the mining sector
to create added-value product prior to being exported.
Initially, this plan was made to ban the export of raw
materials from 2014 and beyond.
More recently, the Government declared its decision
to be more flexible and ease this ban as well as reveals
that some exports may proceed with certain conditions.
Coal business sector will not be affected by this ban in
accordance with the government’s statements in 2012.
As such, coal can continue to be exported without being
processed first.
87
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Tinjauan operasional
Perseroan memiliki izin usaha pertambangan batubara
dengan area seluas 3.085 hektar dan diperkirakan memiliki
52 juta metrik ton cadangan batubara dan 106 juta metrik
ton sumber daya batubara.
Rantai Pasokan Batubara
Pada 2017, produksi batubara Perseroan sebagai
Perusahaan tambang terintegrasi, mengendalikan rantai
pasokan secara ketat setiap harinya guna memantau
kelancaran operasional. Tahapan yang dimiliki adalah:
1. Wilayah penambangan batubara. Perseroan mengelola
IUP Produksi dengan sistem penambangan terbuka.
2. Perseroan mengawasi penambangan dan pengupasan
lapisan penutup.
3. Batubara diangkut dengan truk menyusuri jalan
angkutan khusus milik Perseroan menuju pelabuhan
khusus batubara yang juga milik Perseroan.
4. Di terminal khusus batubara, di Kalimantan Selatan,
Perseroan melakukan peremukan batubara, yang
kemudian disimpan (bila diperlukan) dan dimuat ke
tongkang.
5. Batubara ditongkangkan ke laut oleh Perseroan
maupun kontraktor pihak ketiga.
6. Pemuatan kapal atau transhipment di pelabuhan lepas
pantai masih di bawah pengawasan Perseroan.
Kesemua proses di atas dilakukan dengan
pengawasan Reswara selaku induk Perusahaan
dan bekerjasama dengan perusahaan yang berada
dalam satu keluarga besar ABM Investama Tbk.
Pada tahun 2017, pasar batubara masih cukup
mengkhwatirkan bagi perusahaan karena di akhir tahun
2016 sempat terjadi kenaikan harga batubara namun di
minggu minggu terkahir bulan desember 2016 masih
menunjukan trend adanya penurunan harga.
Situasi ini membuat perusahaan berkesimpulan bahwa
tahun 2017 harga Batubara masih belum membaik
sehingga program effisiensi dan cost improvement harus
terus di pertahankan dan di laksanakan secara continue di
setiap lini operational.
operational overview
The Company owns coal mining business permit for an
area covering 3,085 hectares and is estimated to have 52
million metric tons of coal reserves and 106 million metric
tons of coal resources.
Coal Supply Chain
In 2017, as an integrated mining company, the Company
closely monitored its coal supply chain on a daily basis with
the purpose of monitoring robust operations.
The stages are as follows:
1. Coal Mining Site. The Company manages Mining
Business Permit (IUP) for Coal Production by employing an
open pit mining.
2. The Company supervises mining and overburden
removal process.
3. The coal is hauled on trucks through designated hauling
road owned by the Company designated coal port that is
also privately owned by the Company.
4. At the coal-designated terminal located in South
Kalimantan, the Company conducted coal crushing,
storing (if necessary), and barging.
5. Coal barging to open water conducted by the Company
and/or by third party contractor.
6. Transshipment in the coastal port is still under the
Company’s supervision.
All of the above processes are carried out under the
supervision of Reswara as the parent Company and in
cooperation with a company within ABM Investama Tbk
group.
In 2017, coal market condition was less conducive to the
Company because at the end of 2016 there was a coal
price hike, yet in the last weeks of December 2016, the
declining coal prices still continued.
Given this situation, the Company then concluded that
in 2017, coal prices were still not improving so that
the efficiency and cost improvement program must
be maintained and implemented continuously in every
operational line.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
88 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Hal ini guna menjawab terus menerus tantangan kedepan
bagi perusahaan untuk selalu siap menjaga kelangsungan
operasional perusahaan dengan harga batubara yg ekstrim
sekalipun.
Dengan kondisi pasar batubara masih belum bisa
dipastikan akan membaik atau masih melemah, Perseroan
tetap di tuntut untuk menjaga performa pengelolaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(K3LH) dengan baik.
Hal ini terbukti dengan baik karena pada rentang
masa 2017 kita mendapatkan beberapa penghargaan
dalam pengelolaan K3LH sekaligus dalam pengelolaan
pengembangan sumber daya masyarakat lingkar tambang.
Penghargaan ini merupakan komitmen tersendiri bagi
Perseroan bahwa dalam operasional pertambangan
Perseroan dapat memberikan dampak positif yang bisa
di rasakan oleh masyarakat lingkar tambang seperti
keterlimbatan masyarakat dalam operasional produksi
seperti kegiatan coal hauling Perseroan, pemberdayaan
masyarakat dengan bantuan binatang ternak untuk
dikembang biakan oleh masyarakat. Selain itu ada juga
pemberdayaan keterampilan masyarakat melalui pelatihan
- pelatihan keterampilan agar masyarakat lingkar tambang
bisa secara swadaya memperoleh pendapatan dengan
keterampilan yang sudah didapat dari pelatihan yang
diadakan oleh perusahaan.
Penerapan visi perusahaan yaitu untuk “Menjadi
Perusahaan Pertambangan Batubara Indonesia Berskala
Menengah yang Terdepan Dalam Menyediakan Pasokan
Batubara Berkulitas Secara Konsisten” sangat tepat
mencerminkan strategi operasional 2017.
Karena situasi yang dihadapi merupakan salah satu
ujian bagi Perseroan bahwa di tengah tengah krisis
industri batubara Perseroan tetap menjadi perusahaan
pertambangan batubara Indonesia berskala menengah
terdepan dalam menyediakan pasokan batuara berkualitas
secara konsisten melalui upaya upaya didalam maka Misi
perusahaan sehingga benar benar visi dan misi menjadi
pedoman operasional pertambangan Perseroan untuk
menghadapi situasi apapun.
This is done so that the Company is able to address future
challenges and always ready to maintain the Company’s
operational continuity even if coal prices were beyond
control.
Considering volatile and weak coal market conditions, the
Company is still required to maintain good management
of Occupational Health, Safety, and Environment (OHSE).
This OHSE activity is proven to have been conducted well,
as during tough period of 2017, we managed to obtain
several awards in the management of OHSE as well as
in the management of the development of community
around the mine.
This award reflects the Company’s commitment to provide
positive impact directly to the communities around mine
location in its operations. This includes encouraging
community engagement in coal production operations,
such as the Company’s coal hauling activities and
community empowerment program by donating livestock
to be developed by the community. In addition, the
Company also held community competency development
by organizing traning so that the community around mine
sets may augment their income independently by utilizing
their skills as developed from training activities provided
by the Company.
The implementation of the Company’s vision, namely
“To be Indonesia leading middle scale mining company
that consistently provides good quality coal supply” was
already the right step that reflects the operational strategy
in 2017.
Because the situation faced is one of the challenges for PT
TIA, that in the midst of crisis of coal industry, PT TIA remains
as Indonesia’s leading middle scale mining company that
consistently provides good quality coal supply with the
Company’s implementation of mission. Vision and mission
of the Company has become operational guideliens for PT
TIA to face any situation.
89
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Di tahun 2017, Perseroan sudah menerapkan secara
penuh Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
(SMKP) yang sudah dicanangkan oleh Kementrian
ESDM. Terkait dengan penerapan SMKP ini, Perseroan
berkomitmen untuk bisa memenuhi prasyarat penilaian
minimum penerapan SMKP di lingkungan Perseroan dan
kontraktor/subkontraktor yang bekerja di lingkungan
IUP Perseroan. Penerapan SMKP ini sendiri juga sangat
penting bagi Perseroan karena dengan komitment untuk
selalu menjaga performa pengelolaan K3LH di area kerja
IUP Perusahaan untuk selalu menjadi yang terbaik.
Karena dengan pencapaian yang sudah didapatkan
maka sudah sepatutnya harus dipertahankan yang mana
Perseroan harus selalu update terkait peraturan dari
Pemerintah terkait dengan pengelolaan K3LH dalam hal
ini penerapan SMKP sesuai Peraturan Kementrian ESDM.
Produksi Batubara
Perseroan memproduksi batubara di area tambang yang
dioperasikan secara mandiri dan dilengkapi dengan
fasilitas pengolahan dan terminal batubara. Batubara yang
dihasilkan tergolong sebagai batubara subbituminous
yang memiliki karakter kandungan abu dan sulfur yang
rendah sehingga ramah lingkungan.
Pada 2017, produksi batubara Perseroan mencapai 5,3
juta ton sedikit mengalami penurunan di banding tahun
sebelumnya yang mencapai 5,8 juta ton yang merupakan
produksi tertinggi semenjak Perseroan beroperasi.
Perbandingan produksi dari tahun ke tahun tergambar
dari grafik di bawah ini:
In 2017, the Company has fully implemented the
Mining Safety Management System (SMKP) which has
been introduced by the Ministry of Energy and Mineral
Resources. In connection with the implementation of this
SMKP, the Company is committed to be able to fulfill the
minimum requirement of SMKP implementation within
the Company and contractor/subcontractors working in
the Company’s mining area. The implementation of SMKP
itself is also very important for the Company, because
with a commitment to always maintain the performance
of OHSE management in IUP work area, the Company can
perform optimally in conducting mining business.
Because the achievement that has been obtained shall
be maintained, in which the Company must always keep
up-to-date with the regulations from the government
related to the management of OHSE, in this case, the
implementation of SMKP according to the Ministry of
Energy and Mineral Resources regulations.
Coal Production
The Company produces coal in a mine area operated
independently and equipped with coal processing
facilities and terminals. The coal produces is classified as a
subbituminous coal having low ash and sulfur.
In 2017, coal production reached 5.3 million tons, slightly
decreased compared to the previous year which amounted
to 5.8 million tons, the all time high coal production since
the Company first operates. Comparison of production
from year to year is illustrated from the graph below:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
90 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
2016
5.8
2014
5.6
2017
5.3
2015
5.4M
illio
ns
Coal Getting / Coal Getting
Kinerja 2017 Jika dibandingkan dari tahun-tahun
sebelumnya, secara produksi, Perseroan mengalami
penurunan. Pada awalnya, Perseroan menargetkan
produksi lebih rendah dari capaian 2017 dikarenakan
rendahnya harga batubara di pasar dunia. Namun pada
semester kedua 2016, Perseroan mulai meningkatkan
produksinya memanfaatkan momentum harga yang mulai
membaik. Produksi Perseroan mengalami penurunan
sebesar 9,2% jika dibandingkan periode 2016 yang
berproduksi sebesar 5,8 juta ton. Namun jika dibandingkan
dengan target atau budget produksi 2017, Perseroan
berhasil memproduksi batubara lebih tinggi 7,6% dari
target 2017 yaitu 5,7 juta ton.
Perseroan juga berupaya melakukan efisiensi dengan
menekan biaya Overburden (OB) removal. OB removal
adalah kegiatan memindahkan material bongkaran
dari alat gali (excavator) dari point loading ke tempat
penumpukan/pembuangan yang telah direncanakan yang
disebut disposal. Guna menekan biaya OB removal, maka
material yang dipindahkan untuk mendapatkan batubara
haruslah sedikit mungkin.
Pada tahun 2017, total OB Perseroan adalah sebesar 28
juta bcm untuk mendapatkan produksi batubara secara
keseluruhan. Perbandingan antara OB removal dan
produksi batubara dari tahun ke tahun dapat tergambar
pada grafik di bawah ini:
Compared to the previous years, coal production in 2017
decreased. Initially, the Company targets production to be
lower than 2016 due to the declining global coal prices.
Initially, the Company target a lower production than in
2017 due to low coal global price. However, in the second
half of 2016, the Company began to increase its production
as the price began to increase. The Company’s production
decreased by 9.2% compared to coal production in 2016
which was 5.8 million tons. However if compared to 2017
production target or budge, the Company still able to
produce higher coal by 7.6% from 2017 target of 5.7
million tons.
The Company also seeks to perform efficiency by reducing
Overburden (OB) removal costs. OB removal is an activity
of removing the material digged by the excavator from the
loading point to the designated stocking pile called the
disposal area. In order to minimize OB removal cost, the
material removed to dig coals shall be optimally minimized.
In 2017, the Company’s total OB amounted to 28.3
million bcm to obtain overall coal production. Comparison
between OB removal and coal production from year to
year is illustrated in the graph below:
91
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Coal Hauling
20162014 20172015
5.4
4.8
4.1
4.1
5.6 23.3 5.4 5.8 5.325.6 23.9 28.3
Mill
ions
OB Removal SR
Faktor banyaknya OB yang dipindahkan terhadap
batubara yang diperoleh menjadi salah satu faktor
utama dari sebuah kinerja pertambangan. Perbandingan
antara produksi batubara dan OB biasanya dikenal
dengan sebutan stripping ratio (SR). SR menunjukkan
perbandingan antara volume tanah penutup (OB) yang
harus dibongkar untuk mendapatkan satu ton batubara
pada areal yang akan ditambang. Rumusan umum yang
sering digunakan untuk menyatakan perbandingan ini
dapat dilihat pada persamaan berikut :
SR=Total volume/Total Tonase Batubara
Pada 2017, SR rata-rata Perseroan adalah 5,4.
Peningkatan SR 2017 ini disebabkan karena kondisi
tambang yang sudah terbatas & peningkatan harga
rata-rata batubara memungkinkan Perseroan untuk
menambang di area-area dengan SR yang tinggi, sehingga
biaya operasional untuk pemindahan OB semakin
meningkat.
Produksi batubara yang dilakukan oleh Perseroan diawasi
secara seksama oleh Quality Control Commitee. Komite
ini secara regular mengevaluasi dan menganalisa produk
batubara agar bisa memberikan suatu produk yang
berkualitas secara konsisten kepada setiap pembeli.
Quality Control Commitee terdiri dari semua divisi yang
terkait di dalam operasional penambangan batubara
sampai penjualan yang diketuai oleh GM Operation dan
beranggotakan:
The amount of OB removed to excavate coals is one of the
key indicators to mining performance. The ratio of coal
production to its OB is called stripping ratio (SR). SR shows
the comparison between overburden volume (OB) that
must be removed to obtain a ton of coal in the area to be
mined. The general formula often used to calculate this
ratio can be seen in the following equation:
SR = Total volume / Total Coal Tonnage
In 2017, the Company’s average SR was 5.4.
The increase in SR 2017 was attributed to the limited
mining activity & the increase of the average coal prices,
which caused the Company to mine in areas with high
SR, thus leading to the increasing overburden removal
operating cost.
Coal production undertaken by the Company is carefully
monitored by the Quality Control Committee. The
Committee regularly evaluates and analyzes coal products
in order to deliver a consistent quality of coal product to
every buyer.
The Quality Control Committee consists of all relevant
divisions from coal mining operations to sales division
chaird by Operation GM and comprises:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
92 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
1. Divisi Produksi Tambang
2. Divisi Pelayanan Teknis
3. Divisi Operasional Pelabuhan
• Seksi Produksi Pelabuhan
• Seksi QC
• Seksi Pengapalan dan Pengiriman
4. Divisi Pemasaran
Dalam pelaksanaan Quality Control Committee secara rutin
mengadakan pertemuan secara mingguan dan diadakan
setiap hari Sabtu sebagai bahan review dan analisa terkait
permasalahan quality batubara Perseroan dengan tujuan
agar batubara yang dikirim kepada pembeli sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan di dalam kontrak perjanjian
jual beli.
Dalam pelaksanaannya Quality Control Committee ini
menganalisa dan me-review batubara yang dihasilkan
dari tambang sekaligus menyiapkan rencana produksi
batubara yang sesuai secara kualitas yang menjadi target
penjualan berikutnya sehingga pelaksanaan Quality
Control Committee ini dapat dikontrol dan diantisipasi
sedini mungkin terkait dengan kualitas batubara.
Quality Control Committee juga membahas dan
mencarikan solusi jika menghadapi suatu kendala terkait
dengan kualitas batubara diantaranya complaint dari buyer
terkait ketidaksesuaian kualitas batubara yang disyaratkan
pembeli. Pelaksanaan Quality Control Committee ini
sangat efektif dan cukup berhasil dalam mengawal
hasil quality batubara perusahaan sehingga selalu bisa
memenuhi ekspektasi dan spesifikasi dari pembeli.
Strategi Usaha
Perseroan terus melakukan langkah-langkah strategis
untuk melakukan improvement program yang sejatinya
improvement program ini sudah perusahaan mulai sejak
beberapa tahun lalu.
Hal ini diperlukan sebagai langkah antisipasi menghadapi
ketidakpastian harga batubara sehingga dilakukan
pengembangan program baru setiap tahunnya untuk
menghadapi kemungkinan terus merosotnya harga
batubara.
1. Mine Production Division.
2. Technical Service Division.
3. Port Operational Division.
• Port Production Section.
• QC Section.
• Barging & Transport Section.
4. Marketing Division.
In practice, the Quality Control Committee regularly hold
weekly meetings every to review and analyze any issue of
coal quality of the Company so that the coals delivered
to the customers are always in line with the specifications
required in the sale contract.
In practice, this Quality Control Commite analyzes and
reviews the coals produced from the mine while preparing
“forecast” of coal products that meet the desired quality
for sale. This is done by Quality Control Commite to control
and anticipate coal quality as early as possible.
Quality Control Commite also discusses and seeks solutions
regarding issues related to coal quality, among others,
complaints from buyers on difference of coal quality
required by buyers. Duty implementation of Quality
Control Committee is very effective and quite successful
in ensuring coal quality of the company from the start
so that the quality can always meet the expectations or
specifications of the buyer.
Business Strategy
The Company continues to perform strategic initiatives to
improve the program which has been started in the past
few years.
This is necessary to anticipate the volatility of coal prices so
that new improvement programs are made every year to
successfully address the continued decline of coal prices.
93
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Beberapa strategi pengembangan yang sudah dilakukan
Perseroan di tahun 2017 secara garis besar adalah
1. Menetapkan angka anggaran pada angka terkecil
agar bisa menjadi antisipasi jika harga batubara
terus menurun, Perseroan tetap masih bisa bertahan
beroperasi.
2. Terus melakukan sinergi operasional dengan para
kontraktor dan sub kontraktor yang terlibat dalam
operational untuk melakukan upaya secara bersama
sama untuk bisa bertahan dalam kondisi industri
batubara yang sedemikian sulit dengan melemahnya
harga batubara sampai level terendah dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun terakhir ini.
3. Melakukan operasional pertambangan dengan efisien
dan efektif salah satunya dengan menjaga jarak angkut
tidak melebih anggaran yang sudah di rencanakan
bahkan berupaya untuk memperpendek jarak angkut.
4. Mengatur rangkaian penambangan untuk bisa
memenuhi target produksi dari Perseroan sekaligus
target kualitas batubara yang dipersyaratkan karena
dengan kondisi rangkaian penambangan yang semakin
dalam dan jauh menjadi tantangan bagi team technical
service untuk bisa tetap menjaga produktivitas sesuai
target dan juga tahapan batubara yang dipersyaratkan
pembeli. Juga untuk tetap menjaga kelangsungan
produktivitas batubara pada tahun tahun berikutnya
5. Memastikan dan melakukan upaya strategis dalam
melakukan operasional & perawatan alat produksi
Perseroan agar tetap terjaga ‘reliabilitas’ nya dengan
suatu sistem operasional dan juga sistem perawatan
yang terpadu dan terkontrol dengan baik sehingga
Perseroan bisa melakukan pengiriman batubara secara
terus menerus dan efisien juga efektif.
6. Melakukan suatu sistem kontrol dan monitoring
terkait dengan kualitas dan kuantitas batubara yang
dihasilkan melalui suatu Quality Control Committee
yang secara regular mengevaluasi dan menganalisa
produk batubara agar bisa memberikan suatu produk
yang berkualitas secara konsisten kepada setiap
pembeli.
7. Melakukan pemasaran batubara dengan porsi
berimbang antara ekspor dan domestik agar bisa
melakukan kendali atas pendapatan agar sesuai yang
ditargetkan oleh perusahaan
8. Mencari potensial pembeli lain baik domestik dan
ekspor untuk mendapatkan harga batubara terbaik.
Several improvement strategies that have been performed
by the Company in 2017 are as follows:
1. Optimally minimizing budget in order to anticipate the
continued decline of coal prices so that PT TIA can still
operate.
2. Continuously building synergy on the operations with
contractors and subcontractors involved to collectively
struggle in surviving tough coal industry as coal prices
continue to fall to the lowest level in the last 5 (five)
years.
3. Conducting mining operations efficiently and
effectively by ensuring transport cost does not exceed
budget, even by shortening coal transport/hauling
distance.
4. Managing mine sequence to meet the production
target from the company as well as the required coal
quality target, since the increasingly deep and far
mining sequence posed a challenge for the technical
service team to keep the productivity and coal quality
required by the buyer on target. This is also to maintain
the continuity of coal productivity in the following year.
5. Ensuring and performing strategic efforts to carry out
operations & maintenance of the company’s production
equipment in order to maintain its ‘reliabiity’ with an
operational system and also a well-integrated and well-
controlled maintenance system so that the company
can conduct coal shiping continuously, efficiently and
effectively.
6. Conducting a control and monitoring system related
to the quality and quantity of coal produced through a
quality control committee that regularly evaluates and
analyzes coal products in order to deliver a consistent
coal quality to every buyer.
7. Carrying out coal marketing with balanced portion
between Export and Domestic sales in order to be able
to control the revenue position to meet the Company’s
target.
8. Seeking other potential buyers both domestic and
abroad, to obtain the best coal price.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
94 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
9. Koordinasi dan komunikasi antara pihak pemasaran
dengan operasional untuk bisa menetapkan jadwal
pengapalan yang baik dengan meminimalisir potensi
demmurage dan memaksimalkan potensi dispatch.
10. Meningkatkan produksi batubara disaat kondisi
batubara yang membaik untuk lebih meningkatkan
pendapatan Perseroan.
Dengan melakukan strategi pengembangan tersebut
terbukti berhasil sehingga Perseroan secara umum dapat
memberikan pendapatan dan keuntungan yang baik di
tengah melemahnya industri batubara saat ini.
Pemasaran
Perseroan memiliki tim pemasaran yang profesional
untuk berhubungan dengan pembeli sebagai mitra bisnis.
Strategi pemasaran di tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Lebih fokus pada pelanggan lama dan menjaga
kualitas pelayanan.
2. Terus mempertahankan dan memperbaiki
kualitas, baik dari sisi produk maupun dari sisi
ketepatan waktu.
3. Meningkatkan penjualan dalam negeri.
4. Mengupayakan penjualan dengan di atas harga
rata-rata pasar.
5. Mengedepankan keunggulan kompetitif (low
sulfur, low ash) dan komparatif (demografi)
produk.
6. Memelihara dan membangun hubungan bisnis
yang sangat baik dengan para pembeli dan
pemangku kepentingan lainnya.
7. Secara berkala turut berpartisipasi dalam acara
dan konferensi batubara seperti Coaltrans Asia,
Coaltrans China, Coaltrans India dan acara
internasional lainnya.
8. Secara aktif mencari kesempatan lain untuk
menjual batubara Reswara Group ke pasar-pasar
baru.
9. Mengimplementasikan strategi penentuan
harga yang terhubung dengan indeks (index-
linked) atas sebagian besar penjualan batubara
Reswara Group.
Pada 2017, Perseroan berhasil memasarkan 5,3 juta ton
batubara. Kondisi ini mengalami penurunan sebesar 7,6%
dari 2016 yang berhasil mencatatkan penjualan sebesar
5,8 juta ton.
9. Performing coordination and communication between
marketing staff and operational officer to be able to
establish a good shipment schedule by minimizing
the potential of demurage and maximizing dispatch
potential.
10. Increasing coal production as coal conditions improve
to further increase the Company’s revenue.
These improvement strategies were proven successful
so that in general, the Company can provide adequate
revenue and profit amid the weakening today’s coal
industry.
Marketing
The Company has a professional marketing team to build
relationship with buyers as business partners. Marketing
strategy in 2017 was as follows:
1. More focused on existing customers and
maintain service quality.
2. Continue to maintain and improve the quality,
both in terms of products and timeliness.
3. Increase domestic sales.
4. Strive to sell coals above the average market
price.
5. Promote competitive advantage (low sulfur, low
ash) and comparative (demographic) products.
6. Maintain and build excellent business
relationships with buyers and other stakeholders.
7. Periodically participates in coal events and
conferences such as Coaltrans Asia, Coaltrans
China, Coaltrans India and other international
events.
8. Actively seek another opportunity to sell Reswara
Group coals to new markets.
9. Implement an index-linked strategy for most
Reswara Group’s coal sales.
In 2017, the Company successfully sold 5.3 million tons of
coal, which decreased by 7.6% from 2016 that recorded
sales of 5.8 million tons.
95
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
2016
5.8
2014
5.6
2017
5.3
2015
5.4
Mill
ions
Penjualan / Sales
Dari grafik dapat terlihat terjadi penurunan dari sisi volume
penjualan batubara pada Tahun 2017. Jika dibandingkan
tahun sebelumnya, penurunan penjualan sebesar 7,6%.
Adapun perbandingan rencana atau target 2017 yang
mematok angka volume penjualan Perseroan di 5,7 juta
ton, maka penurunan penjualan sebesar 6,5%.
Pada 2017, Perseroan juga fokus pada pencarian pasar
baru di dalam negeri. Pasar dalam negeri di 2017 mencapai
12,8% dari total penjualan. Penjualan tertinggi masih
ditujukan ke Negara Tiongkok, yang juga merupakan
konsumen terbesar batubara dunia. Perseroan juga mulai
melirik dan mencoba pasar baru seperti Thailand dan
Vietnam. Negara-negara ini diperkirakan menjadi Negara
potensial pasar di tahun-tahun yang akan datang.
Tabel
Ekspor/Export
87%
Domestik/Domestic
13%
Dari seluruh konsumen yang dimiliki Perseroan di 2017,
terdapat 10 konsumen dengan pembelian volume
tertinggi yaitu :
The graph shows a decrease in coal sales volume in 2017.
Compared to the previous year, sales decreased by 7.6%.
As for comparison between plans or targets of 2017 with
sales volume target at 5.7 million tons, the sales decrease
by 6.5%.
In 2017, the Company also focused on exploring domestic
new market. Domestic market share in 2017 reached
12.8% of total sales with China being the main sales
target as the world’s largest coal consumer. The Company
also began to observe and enter new markets such as the
Thailand and Vietnam. These countries are expected to
become potential market countries in the years to come.
Of all consumers owned by the Company in 2017, there
are 10 consumers with the highest volume purchase:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
96 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Tabel
Konsumen / Consumer Volume (MT) / Volume (MT) %
Huaxiang Global Limited 815,130 15.3
Adani Global FZE 616,266 11.6
Trafigura Pte Ltd 571,025 10.7
Xiamen C & D 439,265 8.2
PT Reswara Minergi Hartama 490,002 9.2
Mulia Green Resources Pte Ltd 437,049 8.2
TAJ Asia Trading Ltd 461,133 8.7
PT Holcim Indonesia Tbk 309,662 5.8
Lei Shig Hong Trading Ltd 191,914 3.6
Lain - lain (masing - masing di bawah 3%) /
Others (each below 3%)994,660 18.7
Total 5,326,106 100
Prospek Usaha
Perseroan memiliki prospek usaha yang sangat baik.
Selama manusia membutuhkan energi, selama itu pula
Perseroan masih memilik prospek yang sangat baik.
Prospek yang dimiliki Perseroan tidak hanya berada di
pasar dalam negeri, namun juga di luar negeri.
Di dalam negeri, peningkatan kebutuhan akan batubara
seiring dengan upaya pemerintah dalam memenuhi
elektrifikasi nasional. Program listrik 35.000 MW yang
sebelumnya didahului oleh 10.000 MW menjadi prospek
tersendiri bagi Perseroan. Dengan adanya program ini,
maka kebutuhan batubara domestik dari tahun ke tahun
akan terus meningkat.
Sampai dengan Desember 2017, elektrifikasi nasional
baru di angka 94.91%. Negara menargetkan, pada 2019
rasio elektrifikasi nasional mencapai 97,35%. Artinya,
pembangunan sektor ketenaga listrikan akan membuat
kebutuhan akan batubara terus bertambah. Meskipun,
batubara tidak menjadi satu-satunya sumber energi dalam
upaya pemenuhan tersebut. Pemerintah telah mematok
konsumsi batubara dalam negeri pada 2019 sebesar
60% dari produksi nasional. Saat ini produksi batubara
Indonesia sekitar 400 juta ton sementara konsumsi dalam
negeri sekitar 25% yang digunakan khususnya oleh
pembangkit listrik dan industri. Sisanya diekspor.
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 serta dalam
Tabel
Business outlook
Business prospects of the Company remained excellent. As
long as people need energy, the Company will still has a
bright business outlook, in which the Company’s revenue
will source from not only domestic market but also abroad.
Domestically, the increasing coal demand is in line with the
government’s efforts to meet national electrification needs.
The 35,000 MW electricity program which was previously
preceded by 10,000 MW power plant project is another
opportunity for the Company. The implementation of this
program will secure domestic coal needs that will increase
from year to year.
As of December 2017, the national electrification only
reached 94.91% The state targets that by 2019 the
national electrification ratio will reach 97.35%, which
means that the development of electricity sector will
increase the needs for coal even though coal is not
the only source of energy to fulfill the program. The
government has set domestic coal consumption in 2019
by 60% of the national production. Currently, Indonesia’s
coal production reaches approximately 400 million tons
while domestic consumption is around 25%, which is
used mainly for power plants and industries, while the rest
is exported.
In the documents of the National Medium Term
Development Plan (RPJMN) 2014-2019 as well as the
97
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
dokumen Rencana Strategis Kementerian ESDM 2014-
2019, konsumsi batubara domestik pada 2019 di atas
200 juta ton per tahun. Artinya, dari sisi dalam negeri
saja, dalam dua tahun ke depan, kebutuhan batubara
meningkat 100% lebih atau 2 kali lipat lebih.
Begitu pun dengan kebutuhan global. Setiap negara
juga sama halnya dengan Indonesia, terus berupaya
meningkatkan elektrifikasinya, setelah itu meningkatkan
konsumsi perkapita listriknya. Sebab, pertumbuhan
ekonomi dan tingkat ekonomi sebuah bangsa berbanding
lurus dengan tingkat konsumsi listrik per kapita. Semakin
tinggi konsumsi listrik perkapita sebuah negara, maka
semakin maju negara tersebut.
Jika dilihat kondisi bumi di waktu malam, maka
peningkatan masih sangat mungkin terjadi di negara-
negara sekitar Indonesia, seperti Myanmar, Vietnam,
Laos, Kamboja dan lainnya. Ini akan menjadi pangsa pasar
potensial bagi industri batubara, selain yang sudah ada
saat ini seperti Tiongkok dan India. Dari tinjauan tersebut,
maka dapat dipastikan, berapapun produksi batubara
yang dihasilkan Perseroan, maka dipastikan akan terserap
oleh pasar.
Tinjauan Keuangan
Pada tahun 2017 kondisi keuangan Perseroan lebih baik
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut
terutama disebabkan oleh dampak mulai membaiknya
harga komoditas batubara di pasar. Kecenderungan
harga batubara yang mulai membaik di kuartal III dan
kuartal IV, sangat mempengaruhi kegiatan operasional
Perseroan. Jumlah pengiriman batubara Perseroan
tahun ini mencapai 5,3 juta ton atau lebih rendah 6,5%
dari rencana awalnya sebesar 5,7 juta ton. Pada 2017,
Perseroan menghasilkan keuntungan bersih sebesar
USD52,0 juta, naik dibandingkan realisasi keuntungan
tahun sebelumnya sebesar USD22,4 juta. Disebabkan
karena peningkatan harga yang sangat signifikan. EBITDA
Perseroan pada 2017 adalah sebesar USD75,8 juta, naik
105,3% dari realisasi periode sebelumnya.
Pada 2017, Perseroan mengalami peningkatan cash cost
menjadi sebesar USD24,65 per ton naik dibandingkan
realisasi tahun sebelumnya sebesar USD19,8 per ton.
Adapun rata-rata harga jual batubara Perseroan pada
Strategic Plan of the Ministry of MEMR 2014-2019,
domestic coal consumption in 2019 is above 200 million
tons per year. Meaning, from the domestic side alone, in
the next two years, the needs for coal has increased more
than 100% or more than twofold.
The same also happens at global level. Every country,
including Indonesia, continues to improve its electrification
capacity to further increase its electricity consumption
per capita. This is because the economic growth and
development of a nation is directly proportional to the
level of electricity consumption per capita. The higher the
electricity consumption per capita of a country, the more
advanced the country.
If viewed from the condition of the earth at night, then
the increase in electricity consumption is still very likely to
happen in countries around Indonesia, such as Myanmar,
Vietnam, Laos, Cambodia and others. This will be a great
market share potential for coal industry other than China
and India. Based on this review, it can be assurred that
regardless of the amount of coals the Company produces,
it will certainly be absorbed by the market.
Financial Review
In 2017, the Company’s financial improved compared
to the previous year, primarily as a result of commodity
prices in the market. The increasing coal prices trend in the
third and fourth quarter greatly affected the operations
of the Company. The Company’s total coal shipping this
year reached 5.3 million tons, or 6.5 percent lower than
the initial plan of 5.7 million tons. In 2017, the Company
generated a net profit of USD 52.0 million, increased from
USD 22.4 million in the previous year that was caused by
significant price increase. The Company’s EBITDA in 2017
amounted to USD 75,8 million, rose by 105.3% from the
previous year.
In 2017, the Company experienced an increase in cash cost
to USD 24.69 per ton, which increased from USD19.8 per
ton last year. The average selling price of the Company’s
coal in 2017 was USD 39.9 per ton, which increased from
Analisis dan Pembahasan Manajemen
98 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
2017 adalah sebesar USD39,9 per ton, naik dibandingkan
dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar USD27,1 per
ton. Dengan rata-rata harga jual dan cash cost tersebut
Perseroan memperoleh cash margin sebesar 15,3 per ton
pada 2017, meningkat dibandingkan realisasi periode
sebelumnya sebesar USD8 per ton. Cash margin yang
dihasilkan oleh Perseroan sebagian digunakan untuk
pembayaran dividen ke Reswara.
Penjualan
Pada 2017, Perseroan mencatat penjualan sebesar
USD212,7 juta, naik 35% dibandingkan realisasi periode
sebelumnya sebesar USD157 juta yang diakibatkan
menaiknya harga rata-rata penjualan batubara. Mulai
membaiknya kondisi harga jual batubara pada kuartal III
dan kuartal IV, masih belum mampu mengkompensasi
penurunan di periode sebelumnya yang cukup tajam.
Volume penjualan batubara untuk tahun buku 2017
adalah sebesar 5,3 juta ton atau turun 6,5% dari realisasi
periode sebelumnya sebesar 5,8 juta ton.
Realisasi penjualan Perseroan tahun ini berada di bawah
rencana awal sebesar 5,7 juta ton. Volume penjualan
Perseroan tahun ini masih didominasi oleh penjualan
ekspor terutama ke Tiongkok. Rata-rata harga jual
batubara pada 2017 adalah sebesar USD39,9 per ton,
secara rata-rata turun dari realisasi periode sebelumnya
sebesar USD27,1 per ton walaupun di kuartal III & IV
kondisi harga mulai membaik.
Beban Pokok
Penjualan Perseroan mencatat beban pokok penjualan
sebesar USD116,3 juta, naik 19,3% dibandingkan realisasi
periode sebelumnya sebesar USD97,5 juta. Peningkatan
ini dikarenakan terjadinya peningkatan volume OB
removal dan kelebihan jarak angkut OB yang cukup
signifikan, meskipun secara volume penjualan terjadi
penurunan. Perseroan dapat mencetak marjin laba kotor
yang meningkat dari sebelumnya sebesar 37,9% menjadi
45,3%. Perbaikan margin laba kotor dipengaruhi oleh
sejumlah faktor, antara lain:
•Membaiknya harga komoditas batubara;
• Sinergitas di dalam Grup ABM melalui pemberian diskon
kontraktor pertambangan;
• Negosiasi penurunan tarif dengan kontraktor pihak
ketiga;
USD27.1 per ton recorded in the previous year. With
the average selling price and cash cost, the Company
obtained a cash margin of 15.3 per ton in 2017, which
was higher than USD8 per ton in the last period. Cash
margin generated by the Company was partially used for
dividend payments to Reswara.
Sales
In 2017, the Company recorded sales of USD212.7
million, which grew by 35% compared to USD157 million
in the previous year due to the increase in the average
coal selling price. The improving coal selling prices in the
third quarter and fourth quarter could not compensate the
sharp decline in the previous period. Coal sales volume
for the fiscal year of 2017 amounted to 5.3 million tons,
down 6.5% from 5.8 million tons in the previous year.
The Company’s sales realization this year was below the
initial plan of 5.7 million tons. The Company’s sales volume
this year was still dominated by export sales mainly to
China. The average coal selling price in 2017 amounted to
USD39.9 per ton, which declined on average by USD27.1
per ton although in the third and fourth quarter, coal
prices began to improve.
Cost of Sales
The Company recorded cost of sales that amounted to USD
116.3 million, increased by 19.3% compared to USD97.5
million in the previous period. This increase was due to
the increase in OB removal volume and long distance of
OB transport despite the decrease in sales volume. The
Company was able to record gross profit margin from
37.9% to 45.3%. The increase in gross profit margin was
influenced by a number of factors, among others:
• Coal commodity price improvement;
• Synergy within the ABM Group through the granting
of discount for mining contractors;
• Negotiate tariff reductions with third party contractors;
99
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
• Meminimalisasi biaya re-handling di pelabuhan muat;
• Optimaliasi aset infrastruktur untuk memperoleh
economies of scales;
• Efisiensi biaya overhead produksi termasuk
restrukturisasi organisasi; dan
• Penurunan harga bahan bakar minyak.
Beban Penjualan, Umum dan Administrasi
Total beban penjualan, umum dan administrasi selama
2017 adalah sebesar USD29 juta, turun 7,8% dibandingkan
dengan realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar USD31,5
juta. Penurunan ini berasal dari penurunan beban
penjualan sejalan dengan penurunan volume penjualan.
Sementara beban umum dan administrasi Perseroan untuk
2017 adalah sebesar USD7,1 juta, naik 7,8 % dari realisasi
periode sebelumnya sebesar USD6,9 juta.
Pendapatan operasi dan Beban operasi Lainya
Perseroan mencatat pendapatan operasi lainnya sebesar
USD1,3 juta, turun 20 % dibandingkan realisasi periode
sebelumnya sebesar USD1,8 juta. Sebagian besar
pendapatan operasi lainnya berasal dari penggunaan
jalan hauling Perseroan oleh pihak ketiga. Penurunan
pendapatan operasi lainnya disebabkan oleh berakhirnya
kontrak penggunaan jalan hauling Perseroan dengan
salah satu perusahaan tambang di sekitarnya serta
berkurangnya volume produksi batubara dari perusahaan
tambang lainnya yang saat ini masih menggunakan jalan
hauling Perseroan. Terkait penggunaan jalan hauling
tersebut, pihak ketiga membayar kontribusi tertentu
kepada Perseroan sebagai kompensasi biaya pemeliharaan
jalan. Perseroan sangat selektif dalam memberikan
izin untuk melintasi jalan hauling kepada pihak ketiga
mempertimbangkan aspek keselamatan dan kelancaran
operasional Perseroan sendiri. Sementara beban operasi
lainnya selama 2017 adalah sebesar USD140 ribu, tidak
berbeda jauh dari periode sebelumnya.
Beban Keuangan
Pada tahun 2017, Perseroan tidak memiliki pinjaman
berjangka ke induk Perseroan maupun ke bank.
Aset
Per 31 Desember 2017, total aset Perseroan adalah sebesar
USD107 juta, naik 41,5% dari posisi tahun sebelumnya
sebesar USD75,6 juta. Penambahan aset terutama berasal
dari kenaikan posisi Kas, persediaan batubara dan aset
lancar lainnya.
• Minimize re-handling costs at loading ports;
• Optimization of infrastructure assets to obtain
economies of scales;
• Efficiency of production overhead costs, including
organizational restructuring; and
• Decrease in oil-based fuel prices.
Sales, General and Administrative Expenses
Total sales, general and administrative expenses during
2017 amounted to USD29 million, decreased by 7.8%
compared to USD31.5 million in the previous year. This
decrease was attributed to a decrease in sales expenses
in line with the decrease in sales volume. Meanwhile, the
Company’s general and administrative expenses for 2017
amounted to USD 7.1 million, grew by 7.8% from USD6.9
million last year.
operating Revenue and other operating Expenses
The Company recorded other operating revenue of USD
1.3 million, decreased by 20% compared to USD1.8
million in the previous period. Most other operating
revenue is derived from the use of the Company’s hauling
road by a third party. The decrease in other operating
revenue was due to the end of the Company’s hauling
road contract with one of the mining companies around
the Company’s mine area as well as the declining volume
of coal production from other mining companies currently
using the Company’s hauling road. Related to the use of
the hauling road, the third party pays a certain contribution
to the Company as compensation for road maintenance
expenses. The Company is highly selective in granting
permit to third parties to pass the Company’s hauling
roads as the Company puts high attention to its own safety
and sound operational performance. Meanwhile, other
operating expenses during 2017 amounted to USD 140
thousand, not much different from the previous period.
Financial Expenses
In 2017, the Company has settled its principal loan to the
Company’s parent entity and bank.
Asset
As of December 31, 2017, total assets of the Company
amounted to USD107 million, increased by 41.5% from
USD75.6 million in the previous year. The increase in
assets mainly came from the increase in Cash position,
coal reserves and other current assets.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
100 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Aset Lancar
Per 31 Desember 2017, Perseroan mencatat aset lancar
sebesar USD72,3 juta, naik signifikan sebesar 126,5%
dari posisi tahun sebelumnya sebesar USD31,9 juta. Hal
ini terutama disebabkan oleh naiknya posisi kas, piutang
usaha dan persediaan batubara sejalan dengan semakin
lancarnya pasokan batubara dari tambang sampai dengan
ke pelabuhan muat.
Aset Tidak Lancar
Per 31 Desember 2017, Perseroan mencatat aset tidak
lancar sebesar USD34,65 juta, turun 16,2% dari posisi
tahun sebelumnya sebesar USD43,7 juta. Penurunan aset
tidak lancar terutama pada nilai buku aktiva tetap dan
properti pertambangan.
Keterangan / Description 2017 2016 Persentase / Percentage
Aset Lancar / Current Assets72,36
Juta / Million 31,95
Juta / Million126,5%
Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets34,65
Juta / Million 43,70
Juta / Million-16,2%
Total Aset / Total Assets107,01
Juta / Million 75,6
Juta / Million41,5%
Liabilitas
Per 31 Desember 2017, total liabilitas Perseroan adalah
sebesar USD44,9 juta, naik 16,9% dari posisi tahun
sebelumnya sebesar USD38,4 juta. Hal ini terutama
disebabkan oleh kenaikan utang usaha dan utang pajak.
Liabilitas Jangka Pendek
Per 31 Desember 2017, Perseroan mencatat liabilitas
jangka pendek sebesar USD42,2 juta, naik sebesar 18,7 %
dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar USD35,5
juta terutama berasal dari peningkatan pos utang usaha
dan utang pajak.
Liabilitas Jangka Panjang
Per 31 Desember 2017, Perseroan mencatat liabilitas
jangka panjang sebesar USD2,7 juta, mengalami
penurunan 5,4% dibandingkan posisi tahun sebelumnya
sebesar USD2,9 juta.
Keterangan / Description2017(USD)
2016(USD)
Persentase / Percentage
Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities2,73
Juta / Million2,88
Juta / Million-5,4%
Lialibilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 42,17
Juta / Million35,53
Juta / Million18,7%
Current Assets
As of December 31, 2017, the Company recorded current
assets of USD72.3 million, a significant increase of 126.5%
from USD31.9 million in the previous year. This was mainly
due to the increase in cash position and coal reserves in
line with abundant coal supply from mine to loading port.
Non-Current Assets
As of December 31, 2017, the Company recorded non-
current assets of USD34.65 million, decreased by 16.2%
from the USD43.7 million in the previous year. The
decrease in non-current assets mainly in fixed assets and
mining properties.
.
Liabilities
As of December 31, 2017, total liabilities of the Company
amounted to USD44.9 million, increased by 16.9% from
USD38.4 million in the previous year. This was primarily
due to an increase in accounts payables and tax payable.
Current Liabilities
As of December 31, 2017, the Company recorded current
liabilities amounting to USD42.2 million, increased by
18.7% compared to USD35.5 million in the previous year,
primarily due to an increase in accounts payables and tax
payable.
Non-Current Liabilities
As of December 31, 2017, the Company recorded
non-current liabilities of USD2.7 million, decreased
by 5.4% from USD2.9 million in the previous year.
101
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Keterangan / Description2017(USD)
2016(USD)
Persentase / Percentage
Total Liabilitas / Total Liabilities44,9
Juta / Million38,41
Juta / Million16,9%
Ekuitas
Sementara dari sisi ekuitas, per 31 Desember 2017,
Perseroan mencatat ekuitas sebesar USD62,1 juta (neto
setelah dikurangkan dividen ke Reswara sebesar USD27
juta), naik 66,8% dari posisi tahun sebelumnya sebesar
USD37,2 juta, berasal dari peningkatan laba ditahan.
Arus Kas
Perseroan membukukan arus kas operasional yang positif
sebesar USD82,9 juta. Peningkatan tersebut disebabkan
karena besarnya penerimaan kas dari penjualan sebagai
efek dari peningkatan harga yang sangat signifikan.
Sementara arus kas yang digunakan untuk kegiatan
investasi pada 2017 juga mengalami penurunan 2831,8
% dari yang sebelumnya di 2016 sebesar USD846 ribu
menjadi USD25,3 juta. Kebutuhan pendanaan mengalami
peningkatan sebesar 333,3 %, dari yang sebelumnya di
2016 sebesar USD9 juta menjadi USD39 juta. Peningkatan
pendanaan disebabkan oleh pembayaran dividen yang
dilakukan selama 2017.
Likuiditas & Solvabilitas
Modal kerja bersih Perseroan mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya dari negatif 3,6 menjadi negatif 1,7.
Perseroan juga berhasil menjaga rasio lancarnya per 31
Desember 2017 sebesar 97%, naik dibandingkan dengan
posisi tahun sebelumnya sebesar 90%.
Sementara rasio total liabilitas terhadap total aset per 31
Desember 2017 adalah sebesar 61%, naik dibandingkan
posisi tahun sebelumnya sebesar 51,0% terutama
disebabkan oleh peningkatan pos utang usaha dan utang
pajak, lebih besar dibandingkan peningkatan post total
asset.
Adapun rasio total liabilitas terhadap total ekuitas
per 31 Desember 2017 adalah sebesar 1,54 kali, naik
dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 1,0 kali.
Perseroan mendapatkan dukungan penuh dari pemegang
saham untuk dapat melunasi seluruh kewajibannya pada
saat jatuh tempo.
Equity
On the equity side, as of December 31, 2017, the Company
recorded equity of USD 62,1 million (net of dividend to
Reswara amounting to USD27 million), increasing 66.8%
from last year of USD37.2 million from increase in retained
earnings.
Cash Flows
The Company posted a positive operating cash flows
of USD 82,9 million. The increase was due to the
significant amount of cash received from sales as a result
of significant price increase. While cash flows used for
investing activities in 2017 also decreased by 2831,8%
from USD846 thousand in 2016 to USD25,3 million. Cash
flows for financing activities increased by 333,3%, from
USD9 million in 2016 to USD39 million. The increase in
financing activities was due to dividend payments made
during 2017.
Liquidity & Solvency
The Company’s net working capital experienced an
increase from the previous year from negative 3.6 to
negative 1.7. The company also managed to maintain
its current ratio as of December 31, 2017 at 97%, which
increased from 90% in the previous year.
While total liabilities to total assets ratio as of December
31, 2017 was 61%, rose from 51.0% year-on-year (YOY),
primarily due to an increase in accounts payable and tax
payable which was higher than the increase in total assets.
Total liabilities to total equity ratio as of December 31, 2017
was 1.54 times, increased from 1.0 times in the previous
year. The Company gained a significant amount of funds
from its shareholders to repay all of its due obligations.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
102 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kebijakan Modal
Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat untuk
menjaga kelangsungan bisnis dan memaksimalkan nilai
pemegang saham. Di tahun 2017 ini, Perseroan dapat
mandiri dalam mendanai operasionalnya serta dapat
membayarkan dividen ke pemegang saham.
ikatan Material investasi Barang Modal
Ikatan yang material untuk investasi barang modal
diungkapkan di dalam catatan Laporan Keuangan
Perseroan (Perjanjian Penting & Komitmen).
informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak
terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah
tanggal laporan akuntan.
Kebijakan Dividen
Berdasarkan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham,
(“RUPST”) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (“RUPSLB”). RUPST Perseroan 2016 menyetujui
total pembagian dividen sebesar USD21 juta, atau setara
dengan 40 % dari laba bersih untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2016. Disamping itu Perseroan juga telah
mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisasris untuk
pembagian dividen interim atas kinerja 2017 sebesar
USD27 juta.
informasi Material Lainnya
Selama tahun 2017 tidak terdapat informasi material
terkait investasi baru, ekspansi, divestasi, akuisisi dan
restrukturisasi yang dilakukan oleh Perseroan.
Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan
istimewa
Sebagai bagian dari ABM Group, Perseroan melakukan
sinergi dengan anak perusahaan lainnya di dalam ABM
Group dalam menjalankan operasionalnya antara
lain dengan PT Cipta Kridatama selaku kontraktor
pertambangan utama, PT Baruna Dirga Dharma sebagai
penyedia jasa transhipment, PT Prima Wiguna Parama
sebagai penyedia bahan bakar minyak dan PT Sumberdaya
Sewatama sebagai penyedia jasa rental genset.
Capital Policy
The Company maintained a sound capital ratio to maintain
business continuity and maximize shareholder value. In
the year 2017, the Company was able to independently
finance its operations and pay dividends to shareholders.
Material Commitment of Capital Goods investment
Material commitment for capital goods investment
is disclosed in the notes to the Company’s Financial
Statements (Material Agreements & Commitments).
Material information and Facts Balance Sheet Date
As of the publication of annual report, there was no
material information and fact after balance sheet date.
.
Dividend Policy
Based on Law No.40 of 2007 on Limited Liability
Companies, the distribution of dividends shall be based
on the resolution of the General Meeting of Shareholders
(“AGMS”) or Extraordinary General Meeting of
Shareholders (“EGMS”). The Company’s AGMS 2016
approved to distribute total dividend of USD 21 million,
or equivalent to 40% of net profit for the year ended on
December 31, 2016. In addition, the Company has also
obtained approval from the Board of Commissioners
for the distribution of interim dividend for the 2017
performance of USD 57 million.
other Material information
Throughout 2017, there was no material information
relating to new investment, expansion, divestment,
acquisition and restructuring of the Company.
Transaction with Affiliated Parties
As part of the ABM Group, the Company synergizes
with other subsidiaries within the ABM Group to run its
operations, among others, with PT Cipta Kridatama as
the main mining contractor, PT Baruna Dirga Dharma as
transhipment services provider, PT Prima Wiguna Parama
as supplier of oil-based fuel and PT Sumberdaya Sewatama
as provider of genset rental services.
103
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Pencapaian Target
Produksi
Secara kinerja, 2017 merupakan pencapain margin yang
tertinggi bagi Perseroan. Meski jika dibandingkan periode
sebelumnya, produksi batubara mengalami penurunan,
dan jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan
di 2017, produksi juga masih dibawah target. Produksi
batubara 2017 sebesar 5,3 juta ton atau 6,5% dibawah
target yang telah direncanakan sebelumnya yakni 5,7 juta
ton.
Grafik volume Penjualan Batu bara
2016
5.8
2014
5.6
2017
5.3
2015
5.4
Mill
ions
Penjualan / Sales
Pengupasan dan Penimbunan Batuan Penutup
Kegiatan penggalian OB removal dilakukan oleh PT
Citra Kridatama secara keseluruhan pencapaian untuk
pembongkaran OB removal sebesar 101% dari target
RKAB tahun 2017.
Target Achievement
Production
Performance-wise, the Company achieved the highest
margin in 2017 even though coal production still decreased
compared to the achievement in 2016 and target set for
2017. Coal production in 2017 reached 5.3 million tons or
6.5% below the previously planned target of 5.7 million
tons.
Grafik volume Penjualan Batu bara
overburden Removal and Stockpiling
OB removal activities were conducted by PT Citra
Kridatama. Overall, OB removal volume reached 101% of
thar RKAB target for 2017.
Rencana / Plan
Realisasi /Realization
28.03
28.32
Mill
ions
oB Removal 2017
Analisis dan Pembahasan Manajemen
104 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Recovery Pertambangan
Recovery yang direncanakan tahun 2017 sebesar 99.5
% tetapi tidak tercapai. Pencapaian recovery tahun 2017
sebesar 98.94 % atau batubara yang hilang sebesar 1.06
% yang dikarenakan faktor batubara menjadi fine coal,
menjadi debu dan tercecer saat dilakukan pengangkutan
dari tambang sampai dengan pelabuhan.
Perseroan terus berupaya memaksimalkan recovery
yang ada agar tidak banyak terjadi kehilangan batubara
dan mengoptimalkan cadangan yang tersedia, sehingga
cadangan yang tersedia bisa diambil optimal.
Bulan / Month
Rencana Recovery
Pertambangan / 2017
Mine Recovery Plan
Realisasi Recovery Pertambangan / Realization of
Mine Recovery in 2017
Truck Factor Survei
1 Januari / January 99.5% 99% 98.7%
2 Februari / February 99.5% 99% 98.7%
3 Maret / March 99.5% 99% 98.9%
4 April / April 99.5% 99% 99%
5 Mei / May 99.5% 99% 99%
6 Juni / June 99.5% 99% 99%
7 Juli / July 99.5% 99% 99%
8 Agustus / August 99.5% 99% 98.9%
9 September / September 99.5% 99% 98.9%
10 Oktober / October 99.5% 99% 99%
11 November / November 99.5% 99% 98.9%
12 Desember/ December 99.5% 99% 98.9%
Total 99.5% 99% 98.9%
Prospek Usaha, Target, dan Strategi 2018
Pada 2018, Perseroan menurunkan produksi & penjualan
yang berefek pada penurunan pendapatan maupun
keuntungan. Hal ini terkait dengan strategi Manajemen
untuk memperpanjang life of mine Perseroan. Perseroan
menargetkan penjualan batubara di 2018 secara total
berada di kisaran 4,7 juta ton. Pendapatan ditargetkan
juga akan mengalami penurunan di 2018 di kisaran
USD190,3 juta. Pada 2018 Perseroan menargetkan
keuntungan sebesar USD29,2 juta.
Mining Recovery
Recovery target of 99.5% for 2017 was not achieved.
Recovery achievement in 2017 amounted to 98.94% or
1.06% lost coal because coal turned to final coal, which
became ashes and scattered when transported from mine
to port.
The Company continues to maximize the existing recovery
to avoid much loss of coal and to optimize available reserves,
so that the available reserves can be taken optimally.
Business Prospects, Targets, and Strategies in 2018
In 2018, the Company decreased its production & sales
which had an effect on the decrease of income and profit.
This is related to the Management’s strategy to extend the
life of mine of the Company. The company targets coal
sales in 2018 to approximately 4.7 million tons. Revenue is
also estimated to decrease in 2018 at around USD 190.3
million. In 2018, the Company target to reach profit
amounting to USD 29.2 million.
105
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Revenue Net Profit
250
200
150
100
50
90
80
70
60
50
40
30
20
10
2016 20172015
136.8 130.4 212.9
EBITDA
Grafik Pendapatan dan Net income / Graph of Revenue and Net Income
Agar target jangka panjang Perseroan dapat tercapai,
optimalisasi cadangan batubara dilakukan di saat harga
sedang membaik. Ini dilakukan dengan mulai menambang
di area dengan stripping ratio tinggi. Dengan demikian,
batubara yang selama ini tidak dapat dimanfaatkan
karena mahalnya ongkos penambangan, maka dengan
memanfaatkan kondisi harga batubara yang sedang
membaik, dapat dioptimalkan pemanfaatannya.
Kegiatan penambahan cadangan batubara Perseroan terus
dilanjutkan di 2018, dengan target mendapatkan IUP baru
yang feasible secara legalitas, teknis dan finansial untuk
menggantikan level produksi saat ini. Kegiatan prospeksi
menargetkan beberapa IUP dengan fokus utama IUP
sekitar Perseroan, atau IUP lain yang memenuhi kualifikasi
yang ditargetkan.
Tinjauan Pemasaran
Perseroan memasarkan produknya sebanyak 5,3 Juta ton
jumlah ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya yakni 5,8
juta/ton batubara.
In order to achieve long-term target of the Company,
coal reserves shall be optimized when coal prices increase.
The Company then seeks to begin its mining operations
in areas with high stripping ratio. Thus, coal reserves that
have not been utilized because of high mining cost can
begin to be optimally used as coal prices increase.
The addition of coal reserves will continue in 2018, with
the target of obtaining legal and feasible, in terms of
technical and financial matters, new IUP to replace current
production level. The Company’s prospective activities
include obtaining several IUPs, particularly for mine
around the Company’s mine area, or other IUPs that fulfill
the targeted qualification.
Marketing Review
The Company marketed 5.3 million tons of its coal
products. This amount was decreased compared to 5.8
million/ton of coals in the previous year.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
106 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
2016
5.8
2014
5.6
2017
5.3
2015
5.4
Mill
ions
Sales / Sales
Dari grafik dapat terlihat terjadi penurunan dari sisi
volume penjualan batubara. Jika dibandingkan tahun
sebelumnya, penurunan penjualan sebesar 8,2% dari
yang sebelumnya di 5,8 juta ton menjadi 5,3 juta ton di
2017. Jika dibandingkan rencana atau target 2017 yang
mematok angka penjualan Perseroan di 5,7 juta ton, maka
terjadi penurunan volume penjualan sebesar 6,5 %.
Dari sisi harga, pada 2017 Perseroan mengalami kenaikan
harga baru pada semester kedua 2016 dikarenakan
naiknya harga batubara dunia. Rata-rata harga jual produk
Perseroan dapat tergambar dari grafik di bawah ini:
Average Selling Price (ASP) TiA (USD/ton) / Average Selling Price (ASP) TIA (USD/ton)
50
40
30
20
10
0
2013 2014 20162015 2017
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Sampai dengan 2017, Perseroan belum menjadi
perusahaan terbuka (go public) atau belum melakukan
Penawaran Umum di bursa efek, sehingga tidak ada
informasi terkait dengan total perolehan dana, rencana
From the graph, there was a decrease in coal sales
volume. Compared to the previous year, sales decreased
by 8.2% from 5.8 million tons to 5.3 million tons in 2017.
Compared to the 2017 plan or target set at 5.7 million
tons, there was a decrease by 6.5% in sales volume.
In terms of price, in 2017 the Company experienced a
new price increase in the second half of 2016 due to the
increasing global coal prices. The average selling price of
the Company’s products can be illustrated from the graph
below:
Realization of Use of Funds for Public offering
As of 2017, the Company has not yet become a public
company (go public) nor conducted Public Offering in the
stock exchange. Thus, there is no information related to
total proceeds, use of fund, details of fund utilization,
107
Management Discussion and Analysis
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo
dana dan tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang
Saham(RUPS) atas perubahan penggunaan dana.
informasi Material Lainnya (investasi, Ekspansi,
Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi)
Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan aktivtas
akuisisi, restrukturisasi, divestasi dan ekspansi. Namun
dari aspek investasi, Perseroan melakukan investasi
barang modal berupa investasi bangunan dan prasarana;
suku cadang; peralatan dan perlengkapan operasional
tambang; peralatan kantor dan komputer.
Transaksi dengan Benturan Kepentingan dan Pihak
Berafiliasi
Perseroan tetap berkomitmen dalam menghindari
benturan kepentingan dalam setiap transaksinya.
Perseroan mengutamakan integrasi dan sinergi di dalam
satu group di bawah payung PT Tiara Marga Trakindo.
Perubahan Undang-Undang yang Berdampak
terhadap Kinerja Keuangan
Salah satu komitmen Perseroan terhadap penerapan
kepatuhan adalah selalu menaati peraturan yang
berlaku dari regulator, yang relevan pada bisnis dan
operasi. Bentuk implementasi komitmen tersebut adalah
melakukan pengkajian terhadap peraturan baru dan
amandemen peraturan sehingga Perseroan selalu taat
pada ketentuan peraturan dan amandemennya. Pada
2017, tidak ada perubahan peraturan yang berdampak
pada kinerja keuangan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berdampak
terhadap Kinerja Keuangan
Pada tahun 2017 terjadi sejumlah perubahan terhadap
kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perseroan dalam
laporan keuangannya. Perubahan tersebut dijelaskan
dalam Catatan 2 (a) atas Laporan Keuangan.
fund balance, and date of approval of General Meeting of
Shareholders (GMS) on changes in use of fund.
other Material information (investment, Expansion,
Divestment, Acquisition, Restructuring)
In 2017, the Company did not perform acquisition,
restructuring, divestment and expansion. However, the
Company invest in capital goods in form of buildings and
infrastructures; spare parts; mining operational tools and
equipment; office stationery and computer.
Transactions with Conflict of interest and Affiliated
Parties
The Company remains committed to avoiding conflicts of
interest in any of its transactions. The Company prioritizes
integration and synergy with those under PT Tiara Marga
Trakindo.
Changes in the Laws that Affect Financial
Performance
One of the Company’s commitments on compliance is
to always comply with applicable regulations from the
regulators, that is relevant to business and operations.
The implementation of such commitments is to review
new regulations and regulatory amendments so that the
Company can always comply with the regulations and its
amendments. In 2017, there were no regulatory changes
that have an impact on financial performance.
Changes in Accounting Policies that Affect Financial
Performance
In 2017 there were a number of changes in the accounting
policies adopted by the Company in its financial
statements. The changes are described in Note 2 (a) to the
Consolidated Financial Statements.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
108 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
110 Dasar Hukum Kebijakan GCG Legal Basis of GCG
Implementation111 Prinsip - Prinsip GCG GCG Principles112 Pedoman GCG Company GCG Guidelines 112 Panduan Pelaksanaan GCG GCG Implementation Manual112 Hubungan antara Piagam GCG,
Board Manual dan dan COEC Relation between GCG Charter,
Board Manual and COEC114 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure115 Komitmen Penerapan GCG
Secara Berkelanjutan Commitment on Sustainable GCG Implementation
116 Penilaian terhadap Implementasi GCG
GCG Implementation Assesment 117 Key Performance Indicator Key Performance Indicator
117 Sosialisasi, Internalisasi dan Evaluasi GCG
Socialization, Internalization and Evaluation of GCG Socialization
118 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders127 RUPS Sirkuler Circulat GMS127 Dewan Komisaris Board of Commissioners139 Direksi Board of Directors 145 Rapat Gabungan Dewan Komisaris
dan Direksi Joint Meeting of Board of
Commissioners and Board of Directors
149 Komite Audit Audit Committee158 Komite Group Executive
Management Group Executive Management
Committee162 Komite Investasi dan Divestasi Investment and Divestment
Committee
166 Komite GCG GCG Committee169 Komite Whistleblower
Whistleblower Committee d173 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary 173 Manajemen Risiko
Risk Management180 Unit Audit Internal
Internal Audit Unit 186 Akuntan Publik dan Auditor
Eksternal Public Accountant and External
Auditor186 Nilai, Budaya dan Etika
PerusahaanCorporate Value, Culture and Ethics
187 Sifat-Sifat Kepemimpinan Leadership Traits 191 Sistem Pengaduan Pelanggaran
Whistleblowing System196 Pengendalian Gratifikasi
Gratification Control197 Benturan Kepentingan Conflict of Interest
200 Pengadaan Barang dan Jasa
Goods and Services Procurement
200 Transaksi Sinergi Synergized Transaction201 Pemberian Dana Untuk
Kegiatan Sosial dan Politik
Fund for Social and Political Activities
201 Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan, Direksi dan Dewan Komisaris yang Sedang Menjabat
Important Case Faced by the Company, current Board of Directors and Board of Commissioners
201 Sosialisasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Socialization of Good Corporate Governance
202 Keterbukaan Informasi Information Disclosure
Tata Kelola Perusahaan
110 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Tata Kelola Perseroan yang baik atau Good Corporate
Governance (GCG), telah menjadi bagian dari budaya
Perseroan yang tertanam di benak seluruh insan PT Tunas
Inti Abadi (TIA). Pengelolaan Perseroan yang dilandasi
dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang baik
sejatinya akan meningkatkan kualitas Perseroan tertutama
dalam menjaga kelangsungan usaha di tengah persaingan
bisnis di industri pertambangan yang semakin dinamis dan
penuh dinamika.
Dalam menerapkan Tata Kelola Perseroan pada level yang
lebih tinggi, Perseroan senantiasa membangun sinergi dan
aliansi bisnis yang kuat antara Reswara sebagai holding
dan seluruh Perseroan yang bernaung di bawahnya
melalui Tata Kelola Terintegrasi guna menciptakan nilai
tambah bagi Reswara Group, termasuk Perseroan secara
berkelanjutan.
Dasar Hukum Kebijakan GCG
Sebagai Perseroan yang taat akan aturan, penerapan
GCG di Perseroan mengacu pada Reswara Grup sebagai
induk Perseroan serta beberapa ketentuan yang berlaku,
terutama Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas serta mengikuti perkembangan terkini
dan best practices GCG yang berlaku antara lain Pedoman
Umum GCG oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
(KNKGF), ASEAN Corporate Governance Scorecard serta
memperhatikan etika dan praktik bisnis terbaik.
Sebagai panduan pelaksanaan GCG di lingkungan kerja,
Perseroan telah menyusun infrastruktur pendukung yakni
berupa pedoman dan kebijakan yang wajib dipatuhi oleh
seluruh pemangku kepentingan Pedoman dan Kebijakan
tersebut diantaranya adalah:
1. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Pedoman Etika dan Perilaku;
3. Peraturan Perseroan;
4. Kebijakan Perseroan;
5. Prosedur Perseroan; dan
6. Asesmen GCG.
Good Corporate Governance (GCG) has become
inseparable part of the corporate culture and is embedded
in all inviduals of PT Tunas Inti Abadi (TIA). Good corporate
governance principles management shall improve the
Company’s quality related to preserves its business
sustainability amidst dynamics mining industrial business
competition.
Higher Corporate Governance implementation in the
Company shall make strong business strategy and alliance
between Reswara as parent company and all Companies
under its Integrated Governance to create added value for
Reswara Group, including the Company sustainably.
Legal Basis of GCG implementation
GCG implementation in the Company refers to Reswara
Group as parent company as well as compliance to
prevailing regulations, especially Law No. 40 of 2007
on Limited Liability Company and following the latest
development and GCG best practices namely GCG General
Guidelines by Governance Policy National Committee
(KNKGF), ASEAN Corporate Governance Scorecard and
observincg best business ethics and practices
As a guidelines to the implementation of GCG in the
working environment, the following are several guidelines
and policies have compiled that is mandatory to all
stakeholders:
1. Board Manual
2. Ethics of Conduct
3. Corporate Regulation
4. Corporate Policy
5. Corporate Procedure
6. GCG Assessment
111
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Prinsip-Prinsip GCG
Pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan
prinsip-prinsip utama GCG dalam mengelola Perseroan
yang terdiri dari RUPS, Direksi dan Komisaris serta organ
pendukung lainya. Implementasi GCG berdasarkan
prinsip-prinsip GCG yang meliputi aspek: Transparansi
(Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Jawab
(Responsibility), Independensi (Independency), dan
Kewajaran (Fairness). Kelima prinsip tersebut telah menjadi
acuan bagi seluruh insan Perseroan dalam menjalankan
tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-
masing sehingga Perseroan dapat menjalankan bisnis
pertambangan yang sehat. Berikut penjelasan tentang 5
(lima) prinsip yang terkandung dalam implementasi GCG:
1. Transparansi,
yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengemukakan infromasi materil dan relevan
mengenai Perseroan. Berkenaan dengan hal ini,
Perseroan telah menyediakan informasi yang akurat,
tepat waktu, jelas dan konsisten kepada para
pemangku kepentingan.
2. Akuntabilitas,
yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertangungjawaban organisasi sehingga pengelolaan
Perseroan terlaksana secara efektif dan semua pihak
dapat bertindak sesuai dengan hak, kewajiban dan
wewenang yang telah ditetapkan.
3. Tanggung jawab,
yaitu kesesuaian pengelolaan Perseroan terhadap
Standar Operasional Standar, Kebijakan Perseroan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat
dan lingkungan.
4. independensi,
yaitu pengelolaan Perseroan profesional dan bertindak
secara mandiri tanpa mengabaikan kerja sama yang
baik.
5. Kewajaran,
yaitu selalu mengutamakan keadilan dan kesetaraan
di dalam memenuhi hak – hak pemangku
kepentingan.
GCG Principles
The Company’s business activities implementation is
pursuant to the main principles of GCG in managing the
company which consists of GMS, Board of Commissioners
and Board of Directors as well as other supporting organs.
GCG implementation based on GCG principles cover
the following aspects: Transparency, Accountability,
Responsibility, Independency and Fairness. Those principles
are reference for all Company’s individuals in performing
their respective duties, authorities and responsibilities so
that the Company can run a sound mining business. The 5
GCG principles are describes in the following:
1. Transparency
denoted as transparency in carrying out decision
making and transparency in presenting material
information and related to the Company. For this,
the Company has provided accurate, timely, clear and
consistent information to the stakeholders.
2. Accountability
denoted as clarity of function, implementation and
accountability of organization so that Company’s
management can be effectively implemented and
all related party may act pursuant to the stipulated
rights, responsibilities and authorities.
3. Responsibility
denoted as Company’s management compliance
toward Standard Operations, Company’s Policy and
prevailing legislations as well as responsibility to the
community and environment.
4. independency
denoted as Company management that are
professional and independent with good cooperation.
5. Fairness
denoted as prioritizing the fairness and equality in
fulfilling stakeholders rights.
Tata Kelola Perusahaan
112 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Pedoman GCG
Dalam rangka memperkuat implementasi GCG, Perseroan
secara sistematis membentuk pedoman Tata Kelola
Perseroan (Good Corporate Governance Code/GCG Code)
atau Pedoman GCGC, sebagai manual yang menjadi
rujukan seluruh insan Perseroan dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawab yang ada. Kehadiran Pedoman
GCG ini merupakan wujud nyata untuk menjadikan Tata
Kelola Perseroan sebagai bagian dari budaya Perseroan.
Perseroan juga senantiasa melakukan penyesuaian
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
terkait GCG agar implementasi tata kelola Perseroan yang
baik benar-benar dijalankan. Pedoman GCG Perseroan
disahkan dalam Lembar Pemberlakuan Penyempurnaan
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik
tanggal 1 Juli 2017.
Panduan pelaksanaan GCG
Sebagai entitas anak implementasi GCG Perseroan selaras
dengan kebijakan Reswara Group. Reswara Group
telah membentuk sebuah tim GCG yang bertugas selain
menyiapkan dokumen dan elemenelemen Piagam GCG
juga mengawasi implementasi GCG dan penerapannya
di dalam lingkungan Reswara Group sesuai dengan
peraturan pemerintah dan perundangundangan yang
berlaku.
Hubungan antara Piagam GCG, Board Manual dan
CoEC
Peranan, Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perseroan yang
dituangkan dalam Piagam GCG untuk menegakkan
Prinsip Tata Kelola Perseroan yang baik dengan berpijak
pada Pedoman Utama Kebijakan Perseroan dan Pedoman
Utama Perilaku Perseroan.
Company GCG Guidelines
In the event to reinforce GCG implementation, PT Tunas
Inti Abadi systematically established Good Corporate
Governance Code (GCG Code) or GCGC Manual, as
reference manual of all Company’s employee in running
their function. GCG Manual is a realization of making
corporate governance as Corporate culture. The company
also perform adjustment to prevailing legislations in
relation with GCG so that good corporate governance
implementation is truly implanted. Company’s GCG Manual
was ratified through Improvement Enactment Statement
of Good Corporate Governance Implementation Manual
dated July 1, 2017.
GCG implementation Manual
As subsidiary, GCG implementation in the Company
was aligned with Reswara Group policy. Reswara Group
established GCG team that functioned aside to prepare
GCG Charter documents and elements, the team also
supervise GCG implementation in Reswara Group to
comply with government regulation and prevailing
legislations.
Relation between GCG Charter, Board Manual and
CoEC
The Roles, Vision, Mission and Values of the Company
contemplated in GCG Charter are to enforce GCG
principles whilst basing on Key Guidelines of Company
Policies and Behaviour.
113
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
VISI, MISI DAN NILAI - NILAI
PERUSAHAAN / Vision, Mission and
Corporate Values
PANDUAN MANAGEMENT / BOARD
MANUAL / POLICY GUIDELINES
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU /
CODE OF ETHIC OF CONDUCT
Mengatur Pelaku Organ Perseroan /
Regulates Company Organs Individual
Mengatur Perilaku Seluruh Anggota
Perseroan / Regulates the Behaviour
of all Company Member
PIAGAM GCG
/ GCG CHARTER
ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA /
ETHICS
PERILAKU PERSEROAN / CONDUCTS
Elemen-Elemen Piagam GCG
1. Piagam Tata Kelola Perseroan yang baik / Piagam GCG
(GCG Charter) yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan
oleh anggota Reswara Group;
2. Pedoman Etika dan Perilaku Perseroan (COEC) yang
wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh anggota
Reswara Group:
3. Board Manual, yang wajib dipatuhi oleh Organ
Reswara Group dan struktur organisasi tertentu
dibawahnya yang terdiri dari:
• Wewenang Direksi dan Komisaris (Directors and
Commisioners Authority); dan
• Batasan Kewenangan (Limit of Authority)
4. Peraturan Perseroan (Company Regulation) yang wajib
dipatuhi dan dilaksanakan oleh karyawan Reswara
Group;
5. Kebijakan Perseroan (Company Policies) yang wajib
dipatuhi dan dilaksanakan oleh Direksi, Dewan
Komisaris dan karyawan Reswara Group;
6. Prosedur (Company Procedures/Standard Operating
Procedures yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh
Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Reswara;
7. Rating GCG
Elements of GCG Charter
1. GCG Charter is mandatory to all members of Company;
2. The Code of Ethics and Corporate Conduct (COEC)
that all Company’s members must comply with and
implement:
3. Board Manual, which must be complied with by
Company’s Organ and certain underlying organizational
structure which consist of:
• Directors and Commisioners Authority
• Limit of Authority
4. Company Regulations that must be complied with and
implemented by employees;
5. Company Policies that must be complied with by
the Board of Directors, Board of Commissioners and
employees;
6. Procedures (Company Procedures / Standard
Operating Procedures that must be complied with
and implemented by the Board of Directors, Board of
Commissioners and employees;
7. GCG Rating
Tata Kelola Perusahaan
114 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Panduan pelaksanaan GCG
Dalam mengimplemetasikan penerapan GCG yang efektif,
Reswara Group telah membentuk sebuah tim GCG yang
bertugas selain menyiapkan dokumen dan elemen elemen
Piagam GCG juga mengawasi implementasi GCG dan
penerapannya di dalam lingkungan Reswara Group sesuai
dengan peraturan pemerintah dan perundangundangan
yang berlaku.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Mengacu pada Undang-Undang Perseroan Terbatas,
struktur Tata Kelola Perusahan dan anak usaha terdiri dari
3 (tiga) Organ Perseroan yaitu: Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Tiga organ
utama Perseroan tersebut memainkan peranan masing-
masing dalam keberhasilan pelaksanaan GCG sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar
Perseroan dan ketentuan lainnya.
Dengan demikian, RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi
dapat saling memahami tugas, tanggung jawab dan
wewenang masing-masing sesuai Peraturan Perundang-
undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS sendiri
adalah forum pengambilan keputusan tertinggi bagi
pemegang saham. RUPS memegang semua wewenang
yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris atau
Direksi sejauh diperkenankan oleh Undang-Undang
Perseroan terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.
Forum RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUSPLB). Sementara, Dewan Komisaris
bertugas menjalankan fungsi pengawasan terhadap
pengelolaan Perseroan yang dikelola oleh Direksi. Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite-Komite untuk membantu
melaksanakan tugas dan fungsinya. Sama halnya
dengan Dewan Komisaris, Direksi juga memiliki organ-
organ pendukung yang bertugas untuk mengendalikan
mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi
GCG yaitu, Komite Audit Internal dan Komite Manajemen
Risiko.
GCG implementation Manual
For an effective GCG implementation, the Company has
established GCG team in charge to preparing documents
elements of the GCG Charter as well as observing
the implementation of GCG and its implementation
in Reswara Group environment in accordance with
government regulations and applicablt legislations.
Corporate Governance Structure
Referring to Limited Liability Company Law, the Company
and its subsidiaries Corporate Governance consists of
3 (three) Company Organs namely General Meeting of
Shareholders (RUPS), Board of Commissioners and Board
of Directors. Those Company organs play their respective
roles to attain successful GCG implementation in
accordance with laws, Company’s Articles of Association
and other regulations.
Therefore, GMS, Board of Commissioners and Board of
Directors can understand each other duties, responsibilities
and authorities to comply with Laws and Regulation and
Company’s Articles of Association. GMS itself is the highest
decision making forum and holds all authorities which are
not delegated to the Board of Commissioners or Board
of Directors as long as it is pursuant to Law on Limited
Liability Company or Company Articles of Association.
GMS is classified into Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) and Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS). Meanwhile, the Board
of Commissioners functioned to supervise company’s
management run by Board of Directors. Board of
Commissioners is assisted by Committess to help carrying
out their duties and functions. Similarly, the Board of
Directors also assisted by its supporting organs to control
and responsible for GCG implementation namely Internal
Audit Committee and Risk Management Committee.
115
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
PT Tunas inti Abadi GCG Structure
Commitment on Sustainable GCG implementation
The Company had gradually and sustainably implementing
GCG standars through effective GCG supporting system,
structure and policy developments to boost GCG
awareness and continoues implementation commitment.
The key targets of GCG implementation are as follows:
1. To increase management’s seriousness in implementing
principles of transparency, accountability, responsibility,
independency, fairness;
2. To increase performance, efficiency, services towards
the stakeholders;
3. Attract the interest and trust from investors;
4. Fulfilling shareholders’ interest to raise the value of
shareholders;
5. To protect Company from political intervention and
litigation;
Struktur GCG PT Tunas inti Abadi
RUPS
/ GMS
DEWAN KOMISARIS
/ BOARD OF
COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT /
AUDIT COMMITTEEMANAJEMEN RISIKO
/ RISK MANAGEMENT
INTERNAL AUDIT /
INTERNAL AUDIT
KOMITE WHISTLE
BLOWER / WHISTLE
BLOWER COMMITTEE
KOMITE INVESTASI DAN DIVESTASI/ INVESTMENT
COMMITTEE
KOMITE GCG
/ GCG COMMITTEE
DIREKSI
/ BOARD OF
DIRECTORS
Komitmen Penerapan GCG Secara Berkelanjutan
Perseroan telah menerapkan standar Tata Kelola Perseroan
yang baik secara bertahap dan berkelanjutan melalui
pengembangan sistem, struktur dan kebijakan pendukung
GCG yang efektif, sehingga mendorong tumbuhnya
kesadaran dan komitmen implementasi GCG secara
terus-menerus. Pengelolaan Perseroan yang didasari pada
semangat GCG mempunyai tujuan utama untuk:
1. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam
menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
tanggung jawab, independensi, kewajaran;
2. Meningkatkan kinerja, efisiensi dan pelayanan kepada
pemangku kepentingan;
3. Menarik minat dan kepercayaan investor;
4. Memenuhi kepentingan shareholders atas peningkatan
nilai pemegang saham;
5. Melindungi Perseroan dari intervensi politik dan
tuntutan hukum;
Tata Kelola Perusahaan
116 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
6. Implementasi GCG akan mencegah praktik-
praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam
pengelolaan Perseroan. Kinerja yang lebih baik akan
tercapai apabila GCG telah menjadi perilaku yang
membudaya, dimana pembentukan perilaku GCG
harus melalui pendekatan kepatuhan dan etika
Penerapan GCG yang dilaksanakan telah terbukti
memberikan kontribusi positif serta memberikan manfaat
nyata bagi Perseroan, antara lain meningkatnya daya
saing Perseroan, kinerja Perseroan serta meningkatnya
kepecayaan para pemangku kepentingan (stakeholder)
khususnya pemegang saham dan pemerintah.
Berkaca pada hal tersebut, Perseroan berupaya secara
berkesinambungan dan konsisten meningkatkan
komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas
GCG dalam menjalankan setiap aktifitas bisnisnya. Sebab,
Perseroan meyakini bahwa pemenuhan aspek-aspek GCG
dapat mendukung tujuan Perseroan baik dalam mencapai
kinerja terbaik, profitabilitas dan nilai tambah bagi seluruh
pemangku kepentingan, serta keberlangsungan bisnis
jangka panjang. Kinerja yang lebih baik akan tercapai
apabila GCG telah menjadi perilaku yang membudaya,
dimana pembentukan perilaku GCG harus melalui
pendekatan kepatuhan dan etika.
KINERJA SAAT INI
/ ACTUAL CONDITION
KEPATUHAN
/ OBEDIENCE
ETIKA
/ ETHIC
BUDAYA GCG
/ GCG CULTURE
KEBIJAKAN
MANAGEMENT
/ POLICY
KINERJA
PERUSAHAAN YANG
LEBIH BAIK
/ BETTER COMPANY
PERFORMANCE
Penilaian Terhadap implementasi GCG
Hal tersebut dilakukan agar kegiatan usaha yang dilakukan
Perseroan mampu tumbuh dan berkembang secara
berkelanjutan dan memiliki fondasi yang kuat dalam
menghadapi dinamikan bisnis konstruksi di masa depan.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan implementasi
GCG, Perseroan melakukan proses asesmen atau penilain
6. GCG implementation will prevent corruption, collusion
and nepotism and increase supervision on the
management of Company. An improved performance
undoubtedly will be easy to obtain should GCG
principles had been successfully embedded as cultural
behaviour in which the development of GCG behaviour
will be accomplished through compliance and ethics
approaches.
GCG implementation has been proven to give positive
contribution and benefits for the Company, among
other increasing company’s affordability, company’s
performance as well as increasing stakeholders trust
especially shareholders and government.
Looking at it, the Company strives sustainably and
consistenly to improve its commitment to support GCG
integrity values in carrying out its business activities.
The Company believes that through fulfilment of GCG
aspects, this may support Company’s objectives to attain
best performance, profitability and added value for all
stakeholders as well as long term business sustainability.
Better performance shall be achieved if GCG becomes a
culture, where GCG culture establishment is conducted
through compliance and ethic
GCG implementation Assessment
The assessment of GCG implementation of business
activities performed by the Company has proven to grow
sustainably and has strong basis to faced construction
business dynamic in the future. The assessment of GCG
implementation is conducted periodically each year. The
assessment of Company’s GCG implementation is aimed
117
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
yang dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Asesmen
terhadap praktik GCG yang dilakukan Perseroan ditujukan
untuk memberi gambaran dan evaluasi bagi seluruh insan
Perseroan agar dapat semakin ditingkatkan sehingga
berjalan baik.
Key Performance Indicator (KPi)
Selain menggunakan media assessment GCG dalam
mengukur efektivitas pelaksanaan tata kelola usaha
yang baik di Perseroan, Perseroan juga memiliki sarana
pengukuran lainnya salah satunya menggunakan
Key Performance Indicator (KPI). Sarana pengukuran
ini digunakan sebagai indikator untuk melakukan
pengukuran capaian kinerja yang telah disesuaikan
dengan anggaran maupun rencana kerja dalam RKAP
2017 guna memberikan target kerja lebih terukur kepada
organ maupun unit kerja yang ada serta menjadi alat ukur
bagi Perseroan dalam melakukan evaluasi di tahun-tahun
ke depan.
Sosialisasi, internalisasi dan Evaluasi GCG
Sosialisasi
Perseroan berkomitmen agar implementasi GCG bisa
dipahami dan dijalankan seluruh insan Perseroan secara
baik dan benar. Untuk itulah, secara berkesinambungan
Perseroan melakukan sosialisasi secara menyuluruh hingga
menyentuh seluruh level jabatan Perseroan. Kegiatan
sosialisasi penerapan GCG secara spesifik bertujuan untuk
memberikan pemahaman secara mendalam mengenai
aturan dan tujuan penerapan GCG bagi Perseroan.
Salah satu bentuk dilaksanakannya kegiatan sosialisasi
penerapan GCG adalah kegiatan publikasi internal
Perseroan terkait kerangka kerja dan petunjuk
implementasi GCG yang tertuang dalam Code of Conduct
Perseroan. Publikasi atas Code of Conduct dilakukan
kepada organ utama Perseroan, organ pendukung dan
pihak-pihak terkait lainnya.
internalisasi
Selain melakukan sosialisasi penerapan GCG, Perseroan
juga melakukan internalisasi agar implementasi tata
Perseroan yang baik menjadi bagian dari budaya
Perseroan. Perseroan menyadari efektivitas penerapan
GCG harus didukung oleh seluruh pihak terkait, baik di
internal maupun eksternal Perseroan. Tidak hanya insan
to provide description and evaluation for all Company’s
employee for its better improvement
Key Performance indicator (KPi)
In addition to GCG media assessment in measuring
effectiveness of Company’s good corporate governance,
it is also measured by Key Performance Indicator (KPI. This
is used as indicator to measure performance achievement
according to Budget and Work Plan of 2017 to provide
measured target for the organs as well as to become
measurement for evaluation in the following years.
Socialization, internalization and Evaluation of GCG
Socialization
The Company is committed that GCG implementation
can be understood and implemented by inviduals of the
company. The Company conduct overall socialization
so that it reached all position in the Company. GCG
socialization specifically directed to provide deep
understanding regarding the regulation and objective of
GCG implementation for the Company.
One of the GCG implementation socialization activities is
through Company’s internal publication related to GCG
framework and implementation instructions contained in
Company’s Code of Conduct. Code of Conduct publication
is conducted to Company’s main organ, supporting organ
and other related parties.
internalization
Aside to GCG implementation socialization, the
Company also performed internalization so that good
corporate governance becomes Corporate cultures. The
Company is aware that effective GCG implementation
mys be supported by all related parties, both internal
and external. Not only to the Company’s individual, the
Tata Kelola Perusahaan
118 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Perseroan, internalisasi terhadap implementasi prinsip-
prinsip GCG juga dilakukan hingga lapisan eksternal
yang berkepentingan dengan Perseroan seperti pihak
kontraktor maupun sub kontraktor yang menjadi mitra
kerja Perseroan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan
penandatangan Pakta Integritas ke masing-masing pihak
sehingga implementasi tata kelola Perseroan yang baik
benar-benar terlaksana.
Evaluasi
Evaluasi diselenggarakan oleh Perseroan guna
mengetahui dan mengukur kesesuaian antara praktik
Tata Kelola Perseroan yang baik di Perseroan dengan
prinsip GCG. Kesesuaian tersebut penting diketahui
untuk melihat efektivitas dari program implementasi
yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil evaluasi
yang dilakukan, pengembangan terhadap GCG dan
perbaikan dari program implementasinya akan dilakukan
secara berkesinambungan melalui asesmen ataupun self-
asesment Perseroan agar implementasi GCG bisa berjalan
dengan efektif.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau
Anggaran Dasar Perseroan. RUPS merupakan wadah bagi
Pemegang Saham dalam melaksanakan wewenangnya
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
mengacu pada UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 1 ayat (4).
Berdasarkan jenisnya, RUPS Perseroan terdiri dari RUPS
Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang dapat diadakan
sewaktu-waktu sesuai kebutuhan Perseroan. Mengacu
kepada Anggaran Dasar Perseroan, RUPS Tahunan yang
merupakan agenda rutin dilaksanankan setiap tahun
minimal satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang waktu pelaksanaannya terjadi diluar waktu
RUPST.
Hak, Tanggung Jawab dan Wewenang RUPS
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta Anggaran Dasar Perseroan, Pemegang
internalization also carried out to interested external party
of the Company such as contractor and sub-contractor to
become Company’s business partner. The Commitment
was realized into Integrity Pact signed by respective parties
so that good corporate governance implementation is
realized.
Evaluation
Evaluation is held by Company to find out and measured
conformity between Company’s GCG practices with
GCG principles. Such conformity must be known to
observe effectiveness of implemented programs. Based
on conducted evaluation result, GCG development and
improvement of its progras shall be sustainably done
through assessment or self-assessment so that GCG
implementation can run effectively
General Meeting of Shareholders
General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s
organ with authorities that are not delegated to Board
of Commissioners and Board of Directors pursuant to
prevailing legislations and/or Company’s Articles of
Association. GMS is a forum for Shareholders in running its
authorities pursuant to prevailing legislations which refers
to Law No. 40 2007 regarding Limited Liability Company
Article 1 paragraph (4).
GMS is divided into Annual GMS, and Extraordinary GMS
which may be held at any time according to Company’s
need. Referring to Company’s Articles of Association,
Annual GMS is a routine agenda held once a year, while
Extraordinary General Meeting of Shareholders may be
held at any time outside Annual GMS.
Rights, Responsibilities and Authorities of GMS
Based on prevailing legislations and Company’s Articles
of Associaiton, Shareholders have equal rights to decide
119
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Saham memiliki hak yang setara untuk memutuskan hal-
hal penting yang berkaitan dengan keberlanjutan usaha.
Seluruh pemegang saham berhak mengajukan pertanyaan
mengenai topik-topik yang dibahas sesuai agenda
rapat, dan berhak mendapatkan jawaban memadai atas
pertanyaan yang diajukannya dari perwakilan Perseroan
(Direksi atau perangkatnya dan/atau dari anggota Dewan
Komisaris), sesuai kewenangan masing-masing perwakilan
Perseroan. Disamping itu, Pemegang saham memiliki hak
untuk memeroleh keterangan yang berkaitan dengan
Perseroan, sepanjang berhubungan dengan mata acara
rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan
Perseroan di dalam RUPS. Berdasarkan ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan, peserta RUPS juga memiliki
wewenang yaitu:
1. Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS.
2. Memperoleh informasi material mengenai Perseroan
secara tepat waktu, terukur dan teratur.
3. Menerima pembagian dari keuntungan Perseroan yang
diperuntukkan bagi pemegang saham dalam bentuk
dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding
dengan jumlah saham/modal yang dimilikinya.
4. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi,
5. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,
6. Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan,
7. Menyetujui laporan keuangan,
8. Menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi,
9. Menyetujui penggunaan laba Perusahan, dan hal
lainnya.
RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan
intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan
Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang
RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran
dasar dan peraturan perundang-undangan. Wewenang
RUPS sebagai organ tertinggi Perseroan dibatasi oleh
undang-undang sebagaimana tertuang dalam Pasal 75
Undang-undang PT.
important matters related to business continuity. All
shareholders have the right to submit questions related to
topics in meeting agenda, and have the rights to received
answer from Company’s representatives (Board of Directors
and/or Board of Commissioners and/or their committees),
pursuant to their respectives authorities. Moreover,
Shareholders have the right to received information on the
Company, as long as it is related to meeting agenda and
does not have conflicting interest with the Company in
the GMS. Based on the Company’s Articles of Association,
GMS participants are entitled to:
1. Attend and cast vote in a GMS.
2. Obtain material information regarding the Company,
timely, measured and regularly.
3. Received Company’s profit distribution allocated
for shareholders in form of dividend and remaining
wealth of liquidation, equalt to number of share/
capital they owned.
4. Appoint and dismiss member of Board of
Commissioners and Board of Directors.
5. Evaluate Board of Commissioners and Board of
Directors performance;
6. Approve amendment on company’s articles of
association;
7. Approve financial statement;
8. Stipulate remuneration for member of Board of
Commissioners and Board of Directors.
9. Approve the profit utilization and other matters
GMS or Shareholders may not intervene on the duty,
function and authority of Board of Commissioners and
Board of Directors without prejudice to GMS right to
implement its right pursuant to articles of association and
legislations. GMS authority as the highest organ is limited
by law as contained in Article 75 of Law of Limited Liability
Company.
Tata Kelola Perusahaan
120 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
informasi Pemegang Saham Perseroan
PT RESWARA MINERGI HARTAMA
PT Reswara Minergi Hartama (“Reswara”) didirikan pada
tanggal 19 Oktober 2010 sebagai sebuah sub-holding PT
ABM Investama (“Group ABM”) di bidang Perseroan sub-
holding terintegrasi batubara tambang. Sebagai Grup,
Reswara memiliki lebih dari 561 juta ton batubara, dimana
221 juta ton merupakan cadangan batubara.
Reswara memiliki 99,99% saham di PT Tunas Inti Abadi
(TIA) yang bergerak dalam usaha produksi dan penjualan
batubara. Produk batubara TIA memiliki merek dagang
“TIA The Compliant Coal” dengan kandungan sulfur dan
abu yang rendah. TIA memiliki konsesi pertambangan
batubara di Kecamatan Kusan Hulu dan Sungai Loban,
Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan
dengan luas area konsesi pertambangan sebesar 3.085
Ha dan potensi cadangan batubara diperkirakan sebesar
52 juta metrik ton dan produksi tahunan sebesar 5 juta
metrik ton.
Reswara juga memiliki saham 70% PT Media Djaya
Bersama (MDB) dan 99,99% saham PT Pelabuhan Buana
Reja (PBR), sebagai Perseroan pemegang izin Badan Usaha
Pelabuhan. Melalui sumber daya yang dimiliki, Reswara
Group telah menjadikan dirinya sebagai Perseroan
tambang terintegrasi dari hulu sampai hilir, dari tambang
sampai ke pelabuhan.
PT SANGGAR SARANA BAJA
PT Sanggar Sarana Baja (SSB) didirikan pada tanggal 19
Maret 1977 di Jakarta dengan tugas utama memproduksi
alat berat untuk peralatan berat yang berkaitan dengan
produk CAT – Trakindo Utama.
SSB memiliki 0,01% (nol koma nol satu persen) saham
pada TIA atau sejumlah 12.500 (dua belas ribu lima ratus)
lembar saham Perseroan.
Kesetaraan di antara Pemegang Saham
Perseroan memegang prinsip untuk menciptakan
lingkungan kerja yang lebih objektif dan memenuhi
kewajaran dan kesetaraan (fairness) di antara berbagai
kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham
baik mayoritas maupun minoritas.
Company Shareholders information
PT RESWARA MINERGI HARTAMA
PT Reswara Minergi Hartama (“Reswara”) was established
on October 19, 2010 as a sub-holding company of PT
ABM Investama (“Group ABM”) in the field of coal mining
integrated sub-holding company. As a Group, Reswara
hold more than 561 million tons of coal, whereas 221
million tons are reserved coal.
Reswara owns 99.99% shares at PT Tunas Inti Abadi (TIA)
that runs in coal production and sales. TIA coal product
is trademarked as “TIA The Compliant Coal” with low
sulphur and ash contents. TIA’s coal mining concession is
located at Kusan Hulu and Sungai Loban District, Regency
of Tanah Bumbu, South Kalimantan Province that extent
to 2.085 Ha and potency of coal reserves of 52 million
metric ton and annual production of 5 million metric ton.
Reswara also owns 70% shares of PT Media Djaya Bersama
(MDB) and 99.99% shares of PT Pelabuhan Buana Reja
(PBR), as a company that hold Port Business Entity Permit.
Through its resources, Reswara Group has become an
integrated mining company from mining to port.
PT SANGGAR SARANA BAJA
PT Sanggar Sarana Baja (SSB) was established on March
19, 1977 in Jakarta with main business of producing heavy
equipment related to CAT – Trakindo Utama products.
SSB holds 0.01% (zero point zero one percent) share at TIA
or amounted to 12.500 (twelve thousand five hundred)
shares of the Company.
Equality between Shareholders
The Company uphold the principle to create objective
working environment and to comply with fairness principles
among numerous functions including shareholders,
majority and minority, interest.
121
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Tata Cara RUPS
Dalam hal tata cara penyelenggaraan RUPS, Perseroan
mengacu kepada Anggaran Dasar Perseroan,
Pelaksanaan RUPS terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST),
yang merupakan agenda rutin setiap tahun minimal
satu kali, dan
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),
yang waktu pelaksanaannya terjadi diluar waktu
RUPST.
Pemegang saham memiliki hak untuk memperoleh
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan, sepanjang
berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak
bertentangan dengan kepentingan Perseroan di dalam
RUPS. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan,
RUPS juga memiliki wewenang yaitu:
1. Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS.
2. Memperoleh informasi material mengenai Perseroan
secara tepat waktu, terukur dan teratur.
3. Menerima pembagian dari keuntungan Perseroan yang
diperuntukan bagi pemegang saham dalam bentuk
dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding
dengan jumlah sahm/modal yang dimilikinya.
4. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi,
5. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,
6. Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan,
7. Menyetujui laporan keuangan,
8. Menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi,
9. Menyetujui penggunaan laba Perseroan, dan hal
lainnya.
RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan
intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan
Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang
RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran
dasar dan peraturan perundang-undangan. Wewenang
RUPS sebagai organ tertinggi Perseroan dibatasi oleh
undang-undang sebagaimana tertuang dalam Pasal 75
Undang-Undang Perseroan Terbatas.
GMS Procedures
In terms executing GMS, the Company refers to its Articles
of Associations.
Implementation of GMS is divided into 2 (two) of:
1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS),
a routine agenda that is hold once a year; and
2. Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS), which is hold outside AGMS implementation.
Shareholders have the rights to received information
related to the Company, as long as it is reated to meeting
agenda and is not conflicting with Company’s interest in
the GMS. Based on Company’s Articles of Association,
GMS also authorized to:
1. Attend and to cast vote in a GMS;
2. To obtained material information regardin the
Company timely, measured and regularly;
3. To received distribution of Company’s profit allocated
for shareholders in dividend and remaining profit of
liquidation process, equal to its owned total shares/
capital;
4. To appoint and dismiss member of Board of
Commissioners and Board of Directors;
5. To evaluate the performance of Board of Commissioners
and Board of Directors;
6. To approve amendment of company’s articles of
association.
7. To approve financial statements;
8. To stipulate remuneration for Board of Commissioners
and Board of Directors.
9. To approve utilization of Company’s profit and other
issues.
GMS or Shareholders cannot intervene the duties,
functions and authorities of Board of Commissioners and
Board of Directors without prejudice to the right of GMS to
implement its rights pursuant to the articles of association
and legislations. GMS authority as highest organ in the
Company is limited by law contained in Article 75 of
Limited Liability Companis Law.
Tata Kelola Perusahaan
122 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Ketentuan Kuorum dan kehadiran Dewan Komisaris
dan Direksi
Ketentuan mengenai syarat sah terlaksananya RUPS telah
ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) Perseroan dengan mengacu pada
Undang-Undang No.40 tahun 2007. Dalam Anggaran
Dasar Perseroan menetapkan bahwa RUPS dapat
dilaksanakan jika telah memenuhi kuorum apabila dihadiri
dan/atau diwakili sekurang-kuranganya 2/3 dari total
Pemegang Saham Perseroan.
Tahapan dan Tata Cara Penyelenggaraan RUPS
1. Persiapan rapat:
a. Pemanggilan untuk RUPS Tahunan disampaikan
kepada Pemegang Saham paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja sebelum acara RUPS dilaksanakan
Surat atau media pemanggilan harus mencakup
informasi mengenai:
1) Agenda RUPS.
2) Materi usulan dan penjelasan lain yang berkaitan
dengan agenda acara RUPS.
3) Hari tanggal dan jam diadakannya RUPS.
4) Tempat pelaksanaan RUPS.
b. Tempat pelaksanaan RUPS adalah di lokasi tempat
beroperasinya Perseroan atau di tempat lain di wilayah
Republik Indonesia;
c. Tidak perlu dilakukan pemanggilan tertulis untuk
RUPS Luar Biasa jika semua peserta RUPSLB sudah
mengetahui menyetujui dan menyatakan dapat hadir.
2. Pelaksanaan rapat:
a. RUPS dipimpin oleh Pemegang Saham atau yang
diberi kuasa dengan hak substitusi oleh Pemegang
Saham.
b. RUPS diawali dengan pembacaan tata tertib RUPS.
c. RUPS membahas masalah yang telah ditetapkan
dalam agenda RUPS.
d. Agenda tambahan RUPS dapat dibahas jika
disetujui oleh RUPS.
3. Pengambilan keputusan:
a. Pengambilan keputusan dalam RUPS dilaksanakan
melalui prosedur yang transparan dan adil.
b. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Quorum and Meeting Attendance Provision
Provision regarding valid requirements of GMS
implementation is stipulated in Articles of Association and
Bylaws (AD/ART) of the Company referring to Law No. 40
of 2007. The Articles of Association stipulate that GMS
may be hold if it is attended and/or represented by at least
2/3 of total Company’s Shareholders.
Stages and Procedures of GMS implementation
1. Meeting preparation:
a. Annual GMS summon is notified to the
Shareholders of at least 14 (fourteen) business
days prior to GMS. The letter or summon media
must cover information regarding:
1. GMS Agenda.
2. Proposal material and other explanation related
to GMS agenda meeting.
3. Day, date and time of GMS.
4. GMS location.
b. GMS must be hold in where the Company is
operating or other location within the territory of
Republic of Indonesia;
c. There is no need for written summon for
Extraordinary GMS if all of its participants has
already know and approve to attend the EGMS.
2. Meeting implementation:
a. GMS is chaired by Shareholder or proxy with
substation right by Shareholder.
b. GMS is initiated by the reading of GMS Code of
Conduct.
c. GMS shall discuss items set in GMS agenda.
d. GMS additional agenda may be discussed if
approved by GMS.
3. Resolution taking:
a. Resolution taking in GMS is conducted through
transparent and fair procedures.
b. GMS resolution is taken by deliberation for
consensus pursuant to prevailing legislations.
123
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
c. Dalam hal keputusan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai
keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak dari jumlah suara yang sah.
4. Pendokumentasian hasil RUPS:
• Sekretaris Perseroan atau Notaris membuat Risalah
RUPS dalam setiap penyelenggaraan RUPS.
• Risalah RUPS harus ditandatangani Ketua Rapat dan
Pemegang Saham.
• Penandatanganan Risalah RUPS tidak diperlukan
apabila risalah tersebut dibuat dengan Berita Acara
Notaris.
• Risalah RUPS harus didokumentasikan dan disimpan
oleh Sekretaris Perseroan
RUPS Tahunan
Agenda dan Keputusan RUPS Tahun Buku 2016
Pada tahun 2016, RUPS Tahunan telah dilaksanakan
oleh Perseroan pada tanggal 2 Mei 2017 dengan dihadiri
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan para
Pemegang Saham. Adapun agenda dan keputusan RUPS
Tahunan 2016 adalah sebagai berikut:
Agenda / Agenda Pengambilan Kepu-
tusan / Resolution
Taking
Keputusan / Resolution Realisasi /
Realization
Laporan Tahunan Perseroan serta
Pelunasan dan pembebasan tang-
gung jawab sepenuhnya (volledig
aquit et de charge) / Company’s
Annual Report as well as volledig
acquit et de charge (full release
and dismissal)
Disetujui secara
musyarah mufakat
/ Approved through
deliberation for
consensus
Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2016, sekaligus diberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig aquit et
de charge) kepada para anggota Direksi Perseroan atas tindakan
pengurusan dan kepada para anggota Dewan Komisaris Perseroan
yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris atas
tindakan pengawasan, yang telah mereka jalankan selama tahun
buku 2016 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sejauh
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan
tahun buku 2016. / Approved Company’s Annual Report and
Ratified Company’s Financial Statement for fiscal year 2016 as well
as granting full release and dismissal to Board of Directors on their
management and to Board of Commissioners on the supervision
throughout fiscal year 2017 which ended on December 31, 2016,
as long as their actions was reflected on Company’s Financial
Statement of fiscal year 2016.
Terealisasi
100% /
100% Reali-
zation
c. If deliberation for consensus is not attained resolution
shall be resolved through valid vote casting.
4. GMS result documentation:
a. Corporate Secretary or Notary must draw up GMS
Minutes of Meeting in each GMS implementation;
b. GMS Minutes of Meeting must be signed by
Meeting Chairman and Shareholders.
c. The GMS Minutes of Meeting signing will not be
needed if such minutes is contained into a Minutes
of th Notary.
d. GMS Minutes of Meeting must be documented
and kept by Corporate Secretary.
Previous Annual GMS
GMS Agenda and Resolution in fiscal year 2016
In 2016, Annual GMS was held on May 2, 2017 which
was attended by all member of Board of Commissioners,
Board of Directors, and the Shareholders. The following
are Annual GMS agenda and resolution in 2016:
Tata Kelola Perusahaan
124 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Agenda / Agenda Pengambilan Kepu-
tusan / Resolution
Taking
Keputusan / Resolution Realisasi /
Realization
Pembagian Dividen / Dividend Al-
location
Disetujui secara
musyawarah mu-
fakat / Approved
through delibera-
tion for consensus
Menyetujui Laba Bersih Perseroan yang diperoleh
pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2016 akan dipergunakan sebagai berikut:
1) Perseroan akan membagikan Dividen Tunai dari Laba Bersih
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2016 sebesar AS$ 7.000.000 (tujuh juta Dolar Amerika
Serikat) dimana pembagian Dividen Tunai kepada Para Pemegang
Saham dilakukan secara proposional berdasarkan pemilikan saham
Perseroan;
2) Pembentukan cadangan wajib sesuai dengan ketentuan Pasal
70 Undang-undang Perseroan Terbatas dan Pasal 19 Anggaran
Dasar Perseroan sebesar AS$ 100.000 (seratus ribu Dolar Amerika
Serikat) ;
Sisa Laba Bersih senilai AS$ 258.807 (dua ratus lima puluh delapan
ribu delapan ratus tujuh Dolar Amerika Serikat) akan dicatat pada
akun “akumulasi saldo laba” yang akan dipergunakan untuk
kegiatan usaha Perseroan. /
Approved Company’s Net Profit which was obtained during fiscal
year ended on December 31, 2016 to be utilized for:
1) he Company will distributed Cash Dividend from Company’s Net
Profit for fiscal year ended on December 31, 2016 of US$ 7.000.000
(seven million US dollar) whereas such distribution to Shareholders
was conducted proportionally based on shareownership.
2) Establishment of reserves must be pursuant to provision of Article
70 of Limited Liabilities Company and Article 19 of Company’s
Articles of Association of US$ 100.000 (one hundred US dollar)
Remaining Net Profit of US$258.807 (two hundred fifty-eight
thousand eight hundred seven US dollar) will be recorded
on “accumulated retained earnings” account to be used for
Company’s business activities.
Terealisasi
100% /
100% Reali-
zation
Remunerasi, Honorarium dan Tun-
jangan / Remuneration, Honorari-
um and Allowance
Disetujui secara
musyawarah mu-
fakat / Approved
through delibera-
tion for consensus
Persetujuan pendelegasian wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan Direksi Perseroan un-
tuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dengan tetap memperhatikan ketentuan internal Perseroan atau-
pun ketentuan lain yang relevan serta Anggaran Dasar Perseroan.
/ Approval for authority delegation for Board of Commissioners to
stipulate salary and/or allowance for Board of Directors for fiscal
year which ended on December 31, 2016 compliant to internal
provision of the Company or other related regulation as well as
Company’s Articles of Association
Terealisasi
100% /
100% Reali-
zation
125
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Agenda / Agenda Pengambilan Kepu-
tusan / Resolution
Taking
Keputusan / Resolution Realisasi /
Realization
Penunjukan Akuntan Publik / Ap-
poitment of Public Accountant
Disetujui secara
musyawarah mu-
fakat / Approved
through delibera-
tion for consensus
1) Menyetujui penunjukan Akuntan Publik Purwanto, Sungkoro &
Surja (Ernst & Young) untuk tahun buku yang berakhir pada tang-
gal 31 Desember 2017, serta menentukan besar dan cara pem-
bayaran nilai jasa atau honorarium dari Akuntan Publik tersebut
dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi.
2) Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk
menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti bilamana karena
sebab apapun juga Akuntan Publik yang ditunjuk tidak dapat
melakukan tugasnya. /
1) Approved the appointment of Public Accountant of Purwanto,
Sungkoro & Surja (Ernst & Young) for fiscal year ended on Decem-
ber 31, 2017, as well as stipulation of amount and procedures of
fee or honorarium for Public Accountant by regards to the require-
ments stipulated by Board of Directors
2) To grant authority and power to the Board of Directors to ap-
point auxiliary Public Accounting Office if the appointed Public Ac-
countant failed to do its duties.
Terealisasi
100% /
100% Reali-
zation
Pendelegasian kuasa / Delegation
of Power
Disetujui secara
musyawarah mu-
fakat / Approved
through delibera-
tion for consensus
Menyetujui pendelegasian wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk memberikan kuasa dengan hak substitusi baik sebagian
atau seluruhnya kepada Yenny Anne Demina Napitupulu dan/
atau Johannes Tare Pangaribuan baik bersama-sama maupun
sendiri-sendiri untuk melakukan hal-hal yang dianggap perlu
termasuk namun tidak terbatas pada melaksanakan dan/atau
menindaklanjuti keputusan-keputusan yang telah diambil dalam
Keputusan ini, menghadap notaris, membuat atau menyuruh
membuat dan menandatangani akta, dokumen, formulir dan/
atau surat-surat lainnya yang diperlukan untuk menyatakan
Keputusan ini di hadapan Notaris, mengajukan permohonan
persetujuan dan/atau pemberitahuan kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan mendaftarkannya
dalam Daftar Perseroan pada Departemen Perdagangan Republik
Indonesia, selanjutnya membuat pengumuman di Berita Negara
Republik Indonesia dan Tambahan Berita Negara serta pada
umumnya melakukan tindakan apapun yang dianggap perlu
untuk melaksanakan kuasa dan wewenang tersebut termasuk
namun tidak terbatas untuk melakukan tindakan-tindakan lain
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berlaku tanpa ada dikecualikan. /
Terealisasi
100% /
100% Reali-
zation
Tata Kelola Perusahaan
126 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Agenda / Agenda Pengambilan Kepu-
tusan / Resolution
Taking
Keputusan / Resolution Realisasi /
Realization
Approved authority delegation to the Company’s Board of
Directors to provide power with substitution right both partial
and overall to Yenny Anne Demina Napitupulu and/or Johannes
Tare Pangaribuan to collectively or individually implement required
actions including but not limited to implementation and.or follow
up decisions taken in this Resolution, to appear before notary, to
make or order to make and sign deed, documents, forms and/or
other letters needed to state this Resolution befor the Notary, to
submit approval application and/or notification to the Minister of
Law and Human Rights Republic of Indonesia and its registration in
Company’s Registry to Trade Department Republic of Indonesia, to
be further announced in the State Gazette Republic of Indonesia
and in general conduct necessary actions to implement such power
and authority including but not limited to executes other actions as
referred to in Law No. 40 of 2007 on Limited Liabilities Company
and pursuant to Company’s articles of association and other
prevailing legislations without exception.
Dewan Komisaris dan Direksi yang Hadir dalam
RUPS
Dalam pelaksanaan RUPS yang diselenggarakan pada 2
Mei 2017 Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir antara
lain:
Dewan Komisaris
Nama / Nama Jabatan / Position Keanggotaan pada Komite /
Committee Member
Kehadiran dalam RUPS Tahunan / An-
nual GMS Attendance
Yovie Priadi Komisaris / Commissioner - -
Direksi
Nama / Nama Jabatan / Position Keanggotaan pada Komite /
Committee Member
Kehadiran dalam RUPS Tahunan / An-
nual GMS Attendance
Dadik Kiswanto Direktur / Director - Hadir / Present
Mekanisme Pengambilan Keputusan Rapat dan
Pemungutan Suara
Pengambilan keputusan RUPS dilakukan berdasarkan
musyawarah dan mufakat.
Board of Commissioners and Board of Directors
Presence in GMS
In the GMS implementation held on May 2, 2017 the
Board of Commissioners and Board of Directors that are
present namel
Board of Commissioners
Board of Directors
Mechanism of Resolution Taking in Meeting and
voting
Resolution taking was conducted through deliberation for
consensus.
127
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
RUPS Sirkuler
1. Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti
RUPST PT TIA Nomor 126 Tanggal 13 Juni 2017 dengan
agenda menyetujui dan mengangkat berturut- turut
Bapak Feriwan Sinatra sebagai Komisaris Perseroan
dan Bapak Irfan Setiaputra sebagai Komisaris Utama
Perseroan.
2. Keputusan Para Pemegang Saham PT TIA Nomor 11
Tanggal 5 Januari 2018 dengan agenda menerima
dan menyetujui berturut-turut pengunduran diri Ba-
pak Irfan Setiaputra dan Bapak Feriwan Sinatra dari
jabatannya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris
Perseroan terhitung sejak tanggal 31 Desember 2017
serta menyetujui dan mengangkat Bapak Yovie Priadi
sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung
sejak tanggal 01 Januari 2018.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah salah satu organ Perseroan
yang diangkat melalui RUPS yang diberi mandat untuk
menjalankan fungsi pengawasan serta memberikan nasihat
atas kebijakan Direksi dalam menjalankan kepengurusan
Perseroan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat (6)
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk
menerapkan prinsip - prinsip GCG dalam menjalankan
fungsi serta bersamasama Direksi memastikan bahwa
seluruh elemen GMF mengimplementasikan GCG sesuai
ketentuan yang berlaku di Perseroan. Fungsi Pengawasan
dijalankan Dewan Komisaris bersama organ pendukung
yang ada dibawahnya, yang terdiri dari Komite-
komite. Dewan Komisaris melakukan koordinasi secara
rutin bersama Komite-komite guna membahas setiap
perkembangan Perseroan agar senantiasa siap dalam
memberikan solusi dan menyelesaikan setiap tantangan
yang dihadapi Perseroan.
Pengangkatan dan Pemberhetian Anggota Dewan
Komisaris
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
atas persetujuan RUPS dengan memperhatikan ketentuan
yang berlaku, kemudian dilaporkan kepada Menteri
Hukum dan HAM dengan mengacu pada No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Lebih lanjut kemudian
diatur sesuai dengan Anggaran Dasar dan Pedoman
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Circular GMS
1. Resolution of Shareholders in Lieu to AGMS
PT TIA No.126 dated June 13, 2017 with the
agenda to approve and appoint respectively
Mr Feriwan Sinatra as Commissioner and Mr
Irfan Setiaputra as President Commissioner.
2. Resolution of Shareholders PT TIA No. 11 dated Janu-
ary 5, 2018 with agenda to receive and approve resig-
nation of Mr. Irfan Setiaputra and Mr Feriwan Sinatra
from their positions President Commissioner and Com-
missioner of the Company as of December 31, 2017
and approved and appoint Mr Yovie Priadi as member
of Board of Commissioners as of January 1, 2018.
Board of Commissioners
Board of Commissioners is one of the Company’s organ
appointed through GMS mandate to running supervisory
function and provide advice on Board of Directors policies
in running its Company’s management as contained in
Article 1 paragraph (6) Law No. 40 of 2007 on Limited
Liability Company. The Board of Commissioners must
also implement GCG principles in running their function,
and together wih Board of Directors ensure that all GMF
elements implemented GCG pursuant to applicable
regulation in the Company. Supervisory function is
conducted by Board of Commissioners together with
supporting organs under their management. Board of
Commissioners routinely coordinate with its Committees
to discuss each Company’s development to always
provide soluation and settle each challenged faced by the
Company.
Appointment and Dismissal of Member of Board of
Commissioners
Member of Board of Commissioners is appointed and
dismissed on the approval of GMS with regard to
applicable provisions, and submitted to the Minister
of Law and Human Rights referring to Law No. 40 of
2007 regarding the Limited Liability Company. It is then
regulated pursuant to Articles of Association and Board
Manual of the Company
Tata Kelola Perusahaan
128 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Selama tahun 2017 terjadi dua kali perubahan Dewan
Komisaris Perseroan. Perubahan pertama sebagaimana
tertuang dalam akta Pernyataan Keputusan Para
Pemegang Saham Sebagai Pengganti RUPST PT TIA Nomor
126 Tanggal 13 Juni 2017 dengan agenda menyetujui
dan mengangkat berturut- turut Bapak Feriwan Sinatra
sebagai Komisaris Perseroan dan Bapak Irfan Setiaputra
sebagai Komisaris Utama Perseroan. Perubahan kedua
sebagaimana tertuang dalam akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham PT TIA Nomor 11 Tanggal 5 Januari
2018 dengan agenda menerima dan menyetujui berturut-
turut pengunduran diri Irfan Setiaputra dan Feriwan Sinatra
dari jabatannya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris
Perseroan terhitung sejak tanggal 31 Desember 2017 serta
menyetujui dan mengangkat Yovie Priadi sebagai anggota
Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal 01
Januari 2018.
Prosedur Pengangkatan Dewan Komisaris
Calon Anggota Dewan Komisaris melalui beberapa
tahapan seleksi sebelum diusulkan oleh Pemegang Saham
yang memiliki wewenang untuk mengusulkan Dewan
Komisaris dalam RUPS.
Persyaratan Dewan Komisaris
Berdasarkan Pasal 14 ayat (3) Anggaran Dasar Anggota
Dewan Komisaris wajib memenuhi persyaratan kelayakan
dan kepatutan dengan mengikuti ketentuan dalam
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Lebih lanjut kemudian diatur dengan mengacu
pada Anggaran Dasar dan Pedoman Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan, maka yang dapat diangkat menjadi
Dewan Komisaris adalah orang perorangan yang cakap
dan tidak melakukan perbuatan melawan hukum.
Selain itu, pengangkatan anggota Dewan Komisaris
dilakukan dengan memertimbangkan integritas, dedikasi,
pemahaman mengenai masalah-masalah manajemen
Perseroan yang berkaitan dengan salah satu fungsi
manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di
bidang usaha Perseroan dan dapat menyediakan waktu
yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. Persyaratan
lain anggota Dewan Komisaris dimuat dalam Pedoman
Direksi dan Dewan Komisaris yang di dalamnya mencakup
tentang persyaratan dan tata cara pengangkatan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi.
Throughout 2017 the Company’s Board of Commissioners
was rearranged twice. The first change as contained in the
deed of Shareholders Resolution Statement as Substitute
of AGMS PT TIA Number 126 On June 13, 2017 with
the agenda to approve and appoint, respectively, Mr
Feriwan Sinatra as Company’s Commissioner and Mr
Irfan Setiaputra as President Commissioner. The Second
change as contained in deed of Shareholders Resolution
Statement of PT TIA No. 11 on January 5, 2018 with the
agenda to received and approved respectively resignation
of Mr. Irfan Setiaputra and Mr. Feriwan Sinatra from their
positions as President Commissioner and Commissioner as
of December 31, 2017 as well as approval of Mr. Yovie
Priadi as member of Company’s Board of Commissioner as
of January 1, 2018
Board of Commissioners Appointment Procedures
Member of Board of Commissioners must passed
through several selection stages prior to be appointed
by Shareholders authorized to appoint Board of
Commissioners in GMS.
Requirements of Board of Commissioners
Pursuant to Article 14 paragraph (3) Articles of Assocation,
the Board of Commissioners is obligated to meet the Fit
& Proper Test requirement compliant to the Law No.
40 of 2007 on Limited Liability Companies. Henceforth
as regulated in the Articles of Association and Board
Manual of the Company, the candidates to be nominated
as member of Board of Commissioners are competent
indivviduals that has never violated any laws.
Furthermore, appointment of member of Board of
Commissioners was conducted by considering the
integrity, dedication, understanding of company’s
management issues related with one of the management
function, adequate knowledge in the Company’s business
line and has enough time to conduct their duties. Other
requirements are contained in the Board Manual in which
covers the requirements and proedures of appointing
member of Board of Commissioners and Board of
Directors.
129
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Persyaratan perihal kompetensi yang wajib dipenuhi oleh
seorang anggota Dewan Komisaris, adalah:
1. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;
2. cakap melakukan perbuatan hukum;
3. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan
selama menjabat:
1. tidak pernah dinyatakan pailit;
2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan
pailit;
3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara dan/
atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:
a. pernah tidak menyelenggarakan RUPS
tahunan;
b. pertanggungjawabannya sebagai anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
c. pernah menyebabkan Perseroan yang
memperoleh izin, persetujuan, atau
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak
memenuhi kewajiban menyampaikan laporan
tahunan dan/ atau laporan keuangan kepada
Otoritas Jasa Keuangan
4. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan; dan
5. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang
yang dibutuhkan Emiten atau Perseroan Publik.
Pemberhentian Dewan Komisaris
Dewan komisaris sewaktu-waktu dapat diberhentikan
berdasarkan ketentuan yang berlaku dan atas persetujuan
Pemegang Saham dan mengacu pada Peraturan Menteri
ESDM Nomor 11 tahun 2018 Tentang Pemberian
Wilayah, Perizinan dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara, yang tertuang
dalam pasal 63:
Requirements which must be fulfilled by nominee for
member of Board of Commissioners namely:
1. Have good morale and integrity;
2. Able to conduct legal act;
3. Within 5 (five) years prior to appointment and during
serving:
1. Has never been pronounced bankrupt.
2. Has never served as member of Board of Directors
and/or Board of Commissioners which pronounced
guilty of making a company bankrupt.
3. Has never been penalized for conducting criminal
act resulting in state loss and/or related to financial
sector; and
4. Has never served as member of Board of Directors
and/or Board of Commissioners in which during
their service:
a. Never hold annual GMS;
b. Accountability as member of Board of Directors
and/or Board of Commissioners was declined
by GMS or never give its accountability
as member of Board of Directors and/
or Board of Commissioners to GMS; and
c. Caused a permitted, approved or registered
Company at Financial Service Authority not
submitting annual report and/or financial
statement to Financial Service Authority.
4. Committed to comply with the legislations; and
5. Having the necessary knowledge and/or expertise
required by Issuer or Public Company
Dismissal of Board of Commissioners
The Board of Commissioners may be dismissed at any
time pursuant to prevailing provision and the approval
of Shareholders and refers to Regulation of Minister of
Energy and Human Resource No. 11 of 2018 Regarding
Provision of Land, Licensing, and Report of Mineral and
Coal Mining Business Activityes, contained in article 63:
Tata Kelola Perusahaan
130 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
“Dalam hal pemegang IUP atau IUPK akan melakukan
perubahan saham serta direksi dan/atau komisaris wajib
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Menteri
atau gubernur sesuai dengan kewenangannya sebelum
didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.”.
Adapun pemberhentian anggota Dewan Komisaris dapat
dilakukan apabila yang bersangkutan :
• Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
• Tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
atau Anggaran Dasar;
• Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan
dan atau negara;
• Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
• Melakukan tindakan yang melanggar etika dan atau
kepatutan yang seharusnya dihormati selaku anggota
Dewan Komisaris; dan
• Mengundurkan diri.
Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris berhak mengajukan
pengunduran diri dari jabatannya dengan pemberitahuan
tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan
dengan tembusan kepada Pemegang Saham dan anggota
Dewan Komisaris lainnya paling lambat 30 (tiga puluh)
hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Apabila dalam
surat pengunduran diri disebutkan tanggal efektif kurang
dari 30 (tiga puluh) hari dari tanggal surat diterima, maka
dianggap tidak menyebutkan tanggal efektif pengunduran
diri.
Apabila sampai dengan tanggal yang diminta oleh
anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan atau dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengunduran diri
dalam hal tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran
diri, tidak ada keputusan RUPS, maka anggota Dewan
Komisaris tersebut berhenti pada tanggal yang diminta
tersebut di atas atau dengan lewatnya waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal surat permohonan pegunduran
diri diterima tanpa memerlukan persetujuan RUPS.
“In terms of IUP or IUPK holder will conduct share changes
as well as board of directors and/or board of directors
must first obtained approval from Minister or governor
based on their authority prior to register to the Ministry of
Law and Human Rights.”
Dismissal of a member of Board of Commissioners may be
conducted if the person concerned:
• Unable to perform their duties;
• No longer meets or made a breach of the prevailing
laws and regulations and/or the Company’s Articles of
Association;
• Involved in illicit act resulting in company and or state
loss;
• Pronounced guilty by the court with permanent legal
power;
• Violate the code of conducts and or appropriateness as
member of Board of Commissioners; and
• Resigns.
Resignation of Member of Board of Commissioners
Member of Board of Commsisioners is entitled to resign
from their position through written announcement
regarding their intention to the Company with copy
to Shareholders and other member of Board of
Commissioners within at least 30 (thirty) days prior to
their resignation. If in the resignation letter the effective
resignation date iss less than 30 (thirty) days from lthe date
the letter was received, then it is considered not stating
effective resignation date.
If until the date requested by related member of Board of
Commissioners or within 30 (thirty) days since resignation
date in which no statement of effective resignation date
there are no GMS resolution, thus the concerned member
of Board of Commissioners is considered to resign on the
date requested or with the due of 30 (thirty) days since the
resignation letter was received without neeing approval
of GMS.
131
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Komposisi Dewan Komisaris
Pada Tahun Buku 2017, anggota Dewan Komisaris
Perseroan berjumlah 2 (dua) orang yang diangkat
berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham dan dimuat pada Akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham Perseroan No126 tertanggal 13
Juni Tahun 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Sugih
Haryati, SH, M.Kn di Jakarta. Keputusan tersebut telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Kementerian
Hukum dan HAM nomor AHU-AHU-AH.01.03-0147367
tertanggal 19 Juni Tahun 2017, dengan komposisi sebagai
berikut:
Nama / Name Jabatan / Position SK Pengangkatan & Akta ter-
akhir / Appointment Letter &
Last Deed
Berakhirnya Masa Jabatan / End of Term
Irfan Setiaputra Komisaris / Commissioner Akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham No.
126 Tanggal 13 Juni 2017 /
Deed of Shareholders’ Res-
olution Statement No. 126
Dated June 13, 2017
31 Desember 2017 / December 31,
2017
Feriwan Sinatra Komisaris / Commissioner Akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham No.
126 Tanggal 13 Juni 2017 /
Deed of Shareholders’ Res-
olution Statement No. 126
Dated June 13, 2017
31 Desember 2017 / December 13,
2107
Nama / Name Jabatan / Position SK Pengangkatan & Akta ter-
akhir / Appointment Letter &
Last Deed
Berakhirnya Masa Jabatan / End of Term
Yovie Priadi Komisaris / Commissioner Akta Pernyataan Keputusan
Para Pemegang Saham No.
11 Tanggal 5 Januari 2018
/ Deed of Shareholders’ Res-
olution Satement No. 126.
dated June 13, 2017
31 Desember 2017 / December 31,
2017
Program Pengenalan Dewan Komisaris
Program orientasi bagi Dewan Komisaris dilaksanakan
dengan tujuan untuk memberi pemahaman serta gambaran
atas organisasi dan operasional Perseroan khususnya
terkait bidang tugas pengawasan yang diberikan kepada
Komisaris tersebut. Perseroan juga memberikan pelatihan
bagi Dewan Komisari selama 2017. Program pengenalan
disiapkan oleh Sekretaris Perseroan dengan melakukan
kajian dokumen Agenda dan Publikasi Rencana Rapat
Composition of Board of Commissioners
During 2017, Company’s member of Board of
Commissioners were consisting 2 (two) member appointed
based on Resolution of General Meeting of Shareholders
and is contained in Resolution Statement of General
Meeting of Shareholders of the Company No 126 on June,
13 of 2017, which was drawn up in the presence of Sugih
Haryati, S.H., M.Kn, a Notary in Jakarta. The resolution
was ratified by Minister of Law and Human Rights Republic
of Indonesia with Decision Letter of Ministry of Law and
Human Rights number AHU-AH.01.03-0147367 on June
19 of 2017, with the following composition:
Board of Commissioners orientation Program
Orientation program for Board of Commissioners is
conducted targeting to provide understanding and
derscription of the organization and operation of the
Company. The Company also implement training for
Board of Commissioners during 2017. The orientation
program is arranged by Corporate Secretary by conducting
review of Agenda and Meeting Plan Announcement of
Board of Commissioners comprising of Annual report,
Tata Kelola Perusahaan
132 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Dewan Komisaris yang terdiri dari dokumen Laporan
Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP),
Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), Anggaran Dasar
Perseroan, Code of Corporate Governance (GCG Code),
Standar Etika Perseroan, Program Kerja Dewan Komisaris
dan Komite Penunjang Dewan Komisaris, Charter Dewan
Komisaris, Charter Direksi dan Charter Komite Penunjang
Dewan Komisaris, serta peraturan perundangan yang
terkait dengan proses bisnis Perseroan.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara
majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat
kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan
prinsip-prinsip GCG. Sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat dan
diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme
RUPS. Masa Jabatan Dewan Komisaris adalah terhitung
sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai
ditutupnya RUPS Tahunan yang ketiga setelah tanggal
pengangkatannya tersebut dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum
masa jabatannya berakhir.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris diatur
dalam Board Manual sehingga pelaksanaanya lebih
terarah dan terukur sesuai dengan peraturan perundang-
perundanga yang berlaku. Secara umum, bertanggung
jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan
dan jalannya pengurusan Perseroan yang dilaksanakan
oleh Direksi. Dewan Komisaris menjalankan tanggung
jawab dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris
akan selalu mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisaris
terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi.
3. Pengawasan, nasihat dan arahan yang diberikan
Dewan Komisaris dilaksanakan dalam forum resmi dan
diberikan secara tertulis.
4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris
Company Budget and Work Plan (RKAP), Company Long
Term Plan (RJPP), Company Articles of ASsociation, Code
of Corporate Governance (GCG Code), Company Ethic
Standard, Work Program of Board of Commissioners
and its Supporting Committee, Board of Commissioners
Charter, Board of Directors Charter, and Board of
Commissioners’ Supporting Committee Charter as well
as regulations related to Company’s business process.
Board Manual
Board of Commissioners has collective duties and
responsibilities in supervising the Board of Directors and
advising them as well as ensuring GCG implementation
in the Company. According to Company Articles of
Association, member of Board of Commissioners is
appointed and dismissed by Shareholders through GMS.
Term in office Board of Commissioners Member is since
date of appointment in GMS until the closing of third GMS
with regard to GMS rights to dismiss them at any time
before their term in office ended.
Duties and Responsibilities of Board of
Commissioners
The duties and responsibilities of Board of Commissioners
are regulated in the Board Manual so that its
implementation is more directed and measured in
accordance with prevailing regulations. In general, the
Board of Commissioners is responsible to supervise the
Company’s management performed by Board of Directors,
with the following principles:
1. In implementing supervisory duty, the Board of
Commissioners is compliant to the Articles of
Association and prevailing legislations.
2. The supervisory duty is conducted by Board of
Commissioners on the Company’s management by
Board of Directors.
3. The supervision, advice and direction suggested by
Board of Commissioners is carried out by official forum
and in written form.
4. The Board of Commissioners act collectively and cannot be
133
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
bertindak sebagai majelis (bersifat kolegial) dan tidak
dapat bertindak sendiri-sendiri mewakili Dewan
Komisaris.
5. Pengawasan tidak boleh berubah menjadi pelaksanaan
tugas-tugas eksekutif, kecuali dalam hal Perseroan
tidak memiliki Direksi.
6. Pengawasan dilakukan tidak hanya dengan
sekedar menyetujui atau tidak menyetujui terhadap
tindakantindakan yang memerlukan persetujuan
Dewan Komisaris, tetapi pengawasan dilakukan secara
proaktif, mencakup semua aspek bisnis Perseroan.
7. Dewan Komisaris dapat menggunakan jasa profesional
yang mandiri dan/atau membentuk komite untuk
membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
independensi Dewan Komisaris
Setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan wajib bertindak
independen tidak memiliki benturan kepentingan dan
bebas dari intervensi pihak manapun yang berkaitan dengan
Perseroan yang dapat mengganggu dan mempengaruhi
tindakan yang diambil selaku anggota Dewan Komisaris.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak
memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham dan/
atau hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat
kedua baik menurut garis lurus maupun garis ke samping
atau hubungan semenda dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya dan/atau dengan Pemegang Saham dan/
atau dengan anggota Direksi sehingga dalam pelaksanaan
tugasnya sebagai Komisaris dapat bertindak independen.
Tabel Independensi Dewan Komisaris
Kriteria independensi / Independency Criteria Yovie Priadi (Komisaris / Commissioner)
Bukan anggota manajemen / Not a member of management ü
Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainya yang dapat mem-
pengaruhi pengambilan keputusan / Free of business relation and
other relation which may affect decision making
ü
Bukan pemegang saham mayoritas Perseroan atau pegawai yang
berhubungan langsung dengan pemegang saham mayoritas Perse-
roan / Not Company majority shareholder or employee directly relat-
ed to Company’s majority shareholders
ü
Bukan Pegawai atau pernah bekerja sebagai eksekutif pada Perse-
roan atau anggota Perseroan afiliasi, setidaknya 3 (tiga) tahun sebe-
lum menjadi anggota Komite / Not an Employee or has worked as
executive of the Company or member of affiliated company, of at
least 3 (three) years prior to become Committee member
ü
represented by any member of Board of Commissioners.
5. The supervision cannot change into executive duties
implementation unless the Company does not have
Board of Directors.
6. The supervision is not only providing approval and
disapproval on actions needed Board of Commissioners
approval, but also conducted proactively including
Company’s business aspect.
7. The Board of Commissioners may use independent
professional service and/or establish committee to
assists Board of Committees duties implementation.
Board of Commissioners independence
Each member of Board of Commissioners must act
independent, does not have conflict of interest and free
of intervention from any party related to the company
which may disturb and affect the action of Board of
Commissioners. All member of Company’s Board of
Commissioners does not have financial relation, share
ownership and/or family relation until second degree,
vertically and horizontally, with other member of Board
of Commissioners and/or member of Board of Directors so
that they can act independently.
Table of Board of Commissioners independence
Tata Kelola Perusahaan
134 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kriteria independensi / Independency Criteria Yovie Priadi (Komisaris / Commissioner)
Bukan penasihat atau konsultan utama profesional yang material
bagi Perseroan atau Perseroan afiliasi, atau pegawai yang berhubun-
gan langsung dengan penyedia jasa, setidaknya 3 (tiga) tahun sebe-
lum menjadi anggota Komite / Not an Employee or has worked as
executive of the Company or member of affiliated company, of at
least 3 (three) years prior to become Committee member
ü
Kriteria independensi / Independency Criteria irfan Setiaputra (Komisaris
/ Commissioner)
Feriwan Sinatra (Komisaris
/ Commissioner)
Bukan anggota manajemen / Not a member of management ü ü
Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainya yang dapat mem-
pengaruhi pengambilan keputusan / Free of business relation and
other relation which may affect decision making
ü ü
Bukan pemegang saham mayoritas Perseroan atau pegawai yang
berhubungan langsung dengan pemegang saham mayoritas Perse-
roan / Not Company majority shareholder or employee directly relat-
ed to Company’s majority shareholders
ü ü
Bukan Pegawai atau pernah bekerja sebagai eksekutif pada Perse-
roan atau anggota Perseroan afiliasi, setidaknya 3 (tiga) tahun sebe-
lum menjadi anggota Komite / Not an Employee or has worked as
executive of the Company or member of affiliated company, of at
least 3 (three) years prior to become Committee member
ü ü
Bukan penasihat atau konsultan utama profesional yang material
bagi Perseroan atau Perseroan afiliasi, atau pegawai yang berhubun-
gan langsung dengan penyedia jasa, setidaknya 3 (tiga) tahun sebe-
lum menjadi anggota Komite / Not an Employee or has worked as
executive of the Company or member of affiliated company, of at
least 3 (three) years prior to become Committee member
ü ü
Kebijakan Suksesi Dewan Komisaris
Komisaris dibantu oleh GEM telah melakukan pemetaan
terhadap posisi-posisi penting seperti Direksi dan Anggota
Manajemen di bawah Direksi untuk dapat ditentukan
suksesornya. Direksi dan Anggota Manajemen yang
akan menjadi suksesor disiapkan agar pada saatnya siap
menduduki target posisi yang ditentukan. GEM dapat
memantau pelaksanaan program suksesi yang dikelola
oleh Departemen Corporate Human Capital Perseroan.
Tujuan pemantauan ini adalah untuk memastikan program
suksesi diimplementasikan sesuai rencana.
Rapat Dewan Komisaris; Frekuensi Pertemuan dan
Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat
Sebagaimana yang tercantum dalam Board Manual,
Dewan Komisaris mengadakan rapat dan pertemuan
baik rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat
bersama Direksi serta komite-komite. Keputusan Rapat
Board of Commissioners Succession Policy
Commissioners with the assistance of GEM have mapped
out strategic positions such as Board of Directors and
Management Member under the Board of Directors to
appoint its successor. Board of Directors and Management
Member to become successor is prepped so by the time
they are ready to sit at the targeted position. GEM will
monitor the implementation of succession program
managed by the Department of Corporate Human
Capital. The goal is to ensure that the succession program
is implemented according to plan.
Board of Commissioenrs Meeting; Meeting Frequency
and Attendance Rate of Board of Commissioners in
the Meeting
As contained in Board Manual, Board of Commissiohers
holds both internal meeting of Board of Commissioners and
joint meeting with Board of Directors and its committee.
Resolution of Board of Commissioners meeting is taken by
135
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat.
Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat
Dewan Komisaris
Mengacu pada mekanisme rapat yang tertera dalam
Pedoman Kerja Dewan Komisaris dijabarkan ketentuan-
ketentuan yaitu:
• Semua keputusan dalam Rapat Komisaris diambil
dengan musyawarah untuk mufakat.
• Apabila melalui musyawarah tidak tercapai
kesepakatan, maka keputusan diambil dengan suara
terbanyak.
• Untuk menjaga independensi dan objektivitas,
setiap Anggota Komisaris yang memiliki benturan
kepentingan diharuskan untuk tidak ikut serta dalam
pemberian suara untuk pengambilan keputusan.
Kenyataan tersebut harus dicatat dalam risalah rapat.
• Apabila jumlah suara setuju dan tidak setuju sama
banyaknya, maka usul yang bersangkutan dianggap
ditolak, kecuali mengenai diri orang akan ditentukan
dengan voting secara tertutup.
• Setiap Anggota Komisaris berhak untuk mengeluarkan
1 (satu) suara ditambah 1 (satu) suara Anggota
Komisaris yang diwakilinya.
• Suara blangko dianggap menyetujui usul yang diajukan
dalam rapat.
• Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak
dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan dalam rapat.
• Keputusan-keputusan yang mengikat dapat pula
diambil tanpa diadakan Rapat Komisaris, asal
saja keputusan itu disetujui secara tertulis dan
ditandatangani oleh seluruh Anggota Komisaris.
• Keputusan-keputusan yang menyangkut aspek-
aspek strategis harus dilakukan melalui mekanisme
Rapat Komisaris atau dalam bentuk keputusan yang
disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh
seluruh Anggota Komisaris. Aspekaspek strategis
tersebut antara lain meliputi semua perbuatan Direksi
yang harus mendapatkan persetujuan RUPS setelah
mendapatkan rekomendasi tertulis Komisaris serta
semua perbuatan Direksi yang harus mendapat
persetujuan tertulis Komisaris.
deliberation for concensus.
Mechanism of Decision Making in Board of
Commissioners Meeting
Refering to meeting mechanism contained in Board of
Commissioners Working Guidelines it is describes the
following provisions:
• All the decision in Board of Commissioners meeting is
resolved through deliberation for concensus.
• If by deliberation for concensus the resolution is not
attained, resolution will be taken through majority
vote.
• To maintain independency and objectivity, each
Board of Commissioners Member with conflicting
interest cannot vote in resolution taking and
is documented in the minutes of meeting.
• If total approving votes and disapproving votes are
equalt, the concerned motion is refused, unless it
is regarding a person it shall be done through close
voting.
• Each Board of Commissioners member is entitled
to cast one vote with additional one vote of its
represented Member of Board of Commissioners.
• Abstain vote is deemed to approve proposed motion
in the meeting.
• Invalid vote shall not be calculated in determining total
votes in the meeting.
• Binding resolutions may also be taken without Board
of Commissioners Meeting, if such resolutions are
approved in writing and signed by all Member of
Board of Commissioners.
• Resolutions concerning strategic aspect must be
conducted through Board of Commissioners Meeting
mechanism or if the resolution was signed and
approved by all member of Board of Commissioners.
The strategic aspects are among others including Board
of Directors actions which need GMS approval after
Board of Commissioners written recommendation as
well as Board of Directors actions which need written
approval from Board of Commissioners.
Tata Kelola Perusahaan
136 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Program Pendidikan dan Pelatihan Dewan
Komisaris
Dalam rangka mengembangkan kompetensi, Dewan
Komisaris turut serta mengikuti program pendidikan
atau pelatihan guna meningkatkan wawasan serta
pengetahuan di bidangnya. Adapun program
pengembangan kompetensi yang diikuti pada tahun 2017
oleh Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 2017
Selama 2017, Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi
tugas, tanggung jawab danawewenang sebagaimana
yang tercantum dalam Board Manual. Adapun laporan
atas realisasi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
dijabarkan dalam tabel berikut:
Uraian Tugas / Description of Duty Realisasi / Realization
Terkait RUPS / Related to GMS
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan aktivitas kinerja Dewan Komisaris kepada RUPS / To report and to be responsible of Board of Commissioners performance to the GMS
Terealisasi / Realized
Melaporkan kinerja Direksi kepada RUPS / To report Board of Directors performance to GMS
Terealisasi / Realized
Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Pengembangan Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan serta perubahan dan tambahannya / To provide suggestion and advice in General Meeting of Shareholders, Company’s Annual Budget and Work Plan as well as its amendment and supplement.
Terealisasi / Realized
Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan Perseroan / To follow Company’s activities development, provide suggestion and advice to GMS regarding problems encountered by Company’s management.
Terealisasi / Realized
Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan / To immediately report to GMS in the event of declining performance of the Company.
Terealisasi / Realized
Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan. Dalam hal anggota Komisaris tidak menandatangani Laporan Tahunan, maka harus disebutkan alasannya / To study and review periodic report and Annual Report prepared by Board of Directors and its signing. In terms of Board of Commissioners did not sign Annual Report, the reason must be mentioned.
Terealisasi / Realized
Merkomendasikan penunjukan Auditor Eksternal kepada RUPS / To recommend appointment of External Auditor to GMS
Terealisasi / Realized
Terkait Manajemen Risiko / Related to Risk Management
Education and Training Program for Board of
Commissioners
Board of Commissioners is involved in education or training
program to develop their competence and knowledge
in their respective field. The competency development
program attended by Board of Commissioners in 2017 are
among others:
2017 Board of Commissioners Duty implementation
During 2017, the Company’s Board of Commissioners
has fulfilled their duties, responsibilities and authorities as
contained in the Board Manual. Report regarding realization
on Board of Commissioners duty implementation is
described in the table below:
137
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Uraian Tugas / Description of Duty Realisasi / Realization
Komisaris mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian secara berkala dan dapat memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan manajemen risiko di Pereseroan / Board of Commissioners is obligated to carry out periodic assessment and provide recommendation on the risk as well as risk management implementation in the Company.
Terealisasi / Realized
Terkait dengan Etika Berusaha dan Anti Korupsi / Related to Business Ethics and Anti-Corruption
Angota Komisaris dilarang menerima, memberikan atau menawarkan baik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang berharga kepada pihak lain untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan / Member of Board of Commissioners are prohibited to received, to grant or to offer, directly and directly, anything valuables to/from other party to influence or as fee on what has been performed and other actions pursuant to prevailing regulations.
Terealisasi / Realized
Terkait dengan Sistem Penegndalian internal dan Ketepatan Laporan / Related to Internal Control System and Accuracy of Report
Komsiaris mempunyai kewajiban untuk:• Mengkaji efektivitas sistem pengendalian
intern, dengan menilai kompetensi dan jumlah sumber daya, ruang lingkup tugas dan kewenangan serta independensi dari Satuan Pengawasan Intern.
• Mengkaji efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal, dengan menilai Kompetensi, Independensi serta ruang lingkup tugas Auditor Eksternal.
• Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal memilki akses terhadap infomasi mengenai Perseroan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
• Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang disiapkan untuk pihak lain, khususnya dalam Laporan Keuangan dan Non-Keuangan Tahunan serta Laporan Tahunan /
Board of Commissioners is obligated to :• Review the effectiveness of internal
control system, by assessing competence and number of resource, scope of work and authority as well as independency of Internal Audit Unit.
• Mengkaji efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal, dengan menilai Kompetensi, Independensi serta ruang lingkup tugas Auditor Eksternal.
• Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal memilki akses terhadap infomasi mengenai Perseroan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
• Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang disiapkan untuk pihak lain, khususnya dalam Laporan Keuangan dan Non-Keuangan Tahunan serta Laporan Tahunan
Terealisasi / Realized
Terkait Kerahasian dan Keterbukaan informasi / Related to Confidentiality and Information Transparency
Tata Kelola Perusahaan
138 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Uraian Tugas / Description of Duty Realisasi / Realization
Komisaris bertanggung jawab kepada Perseroan untuk menjaga kerahasiaan Perseroan / The Board of Commissioners is responsible to the Company in preserving Company’s confidentiality
Terealisasi / Realized
Informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai Anggota Komisaris harus tetap dirahasiakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Perseroan / Confidential information obtained during serving as Board of Commissioners Member must remain confidential pursuant to the provisions of legislations and/or company’s provision
Terealisasi / Realized
Komisaris mengawasi agar Perseroan mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kepada pihak lain sesuai peraturan perundang-undangan secara tepat waktu, akurat, jelas dan obyektif / The Board of Commissioners monitored so that the Company disclose important information in the Annual Report and Financial Statement in accordance with the legislations timely, accurately, clearly and objectively.
Terealisasi / Realized
Komisaris memastikan agar Perseroan mengungkapkan pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance dalam Laporan Tahunan / The Board of Commissioners ensure that the Company disclose its Good Corporate Governance principles implementation in the Annual Report
Terealisasi / Realized
Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris
Perseroan melakukan penilaian terhadap kinerja Dewan
Komisaris dalam RUPS sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penilaian
kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan menerapkan
konsep Balanced Scorecard dan KPI yang disesuaikan
dengan bisnis yang dijalankan oleh Perseroan.
Di awal 2017, Dewan Komisaris menerima target
pencapaian KPI, dimana KPI tersebut kemudian menjadi
KPI Perseroan. Sementara, evaluasi terhadap kinerja
Dewan Komisaris dilakukan secara reguler melalui rapat
Dewan Komisaris dan juga Direksi serta melalui Working
Group Meeting yang dilakukan setiap bulan. Kriteria yang
digunakan dalam melakukan evaluasi adalah pencapaian
kinerja di bidang keuangan, operasional, pelanggan serta
SDM dan sistem. Penilaian kinerja (Performance Appraisal)
dilakukan di akhir 2017 `oleh Dewan Komisaris, yang
merupakan gabungan antara pencapaian KPI dan hasil
survey 360o Core Value and Leadership Traits.
Penilaian Terhadap Komite-Komite Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki komite-komite yang untuk
membantu dalam menjalanan fungsi pengawasan dan
pemberian nasehat pada Direksi. Secara berkala setiap
Performance Assessment on Board of Commissioners
The Company conducts assessment on the Board of
Commissioners performance through GMS pursuant to
prevailing provisions and legislations. The assessment is
implemented by applying Balanced Scorecard concept and
KPI adjusted to Company’s business.
At early 2017, the Board of Commissiones received KPI
achievement target, which then becomes the Company’s
KPI. Meanwhile, assessment evaluation on Board of
Commissioners is regularly conducted through Board of
Commissioners and Board of Directors meeting through
Working Group Meeting conducted each mnoth. Criteria
used for evaluation is performance in financial, operation,
customer as well as HR and sytem. Performance appraisal
was conducted at the end 2017 by Board of Commissioners
which is the combination between KPI achievement and
result survey of 360O Core value and Leadership Traits.
Assessment on Board of Commissioners Committees
Board of Commissioners is aided by committees to help
running the supervisory function and advising to the Board
of Directors. Annually, Board of Commissioners provides
139
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
tahunnya, Dewan Komisaris memberikan penilaian
terhadap efektivitas komite-komite tersebut. Organ
pendukung yang dimiliki Dewan Komisaris yakni, Komite
Audit, Komite Whistle Blower, Komite Nominasi dan
Remunerasi yang lebih dikenal dengan Group Executive
Management (GEM), Komite Investasi dan Divestasi serta
Komite GCG.
Direksi
Direksi merupakan organ utama Perseroan yang
bertanggung jawab secara kolegial dalam melakukan
pengelolaan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan
Perseroan dan berpegang teguh pada prinsip transparan,
tanggung jawab, akuntabel serta independen dalam
mengimplementasikan tata kelola Perseroan yang baik.
Direksi juga mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya dalam mengelola Perseroan setiap tahun kepada
Pemegang Saham di dalam RUPS. Pertanggungjawaban
Direksi pada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas
pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Prosedur pengangkatan dan pemberhentian anggota
Direksi dilakukan oleh RUPS Perseroan melalui proses
pencalonan. Pengangkatan anggota Direksi Perseroan
dilaksanakan berdasarkan pada prinsip-prinsip Good
Corporate Governance yaitu profesionalisme, transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan
kewajaran. Direksi yang akan diangkat harus lulus dalam
fit & proper test sesuai peraturan. Hal ini termaktub
dalam Pedoman Direksi (Board Manual) yang dimiliki
oleh Perseroan. Pedoman ini juga mengatur prosedur
pemberhentian anggota Direksi. Anggota Direksi dapat
diberhentikan setiap waktu dengan keputusan RUPS
dengan menyebutkan alasannya dan mengacu pada
Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 tahun 2018 Tentang
Pemberian Wilayah, Perizinan dan Pelaporan pada
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara,
yang tertuang dalam pasal 63:
“Dalam hal pemegang IUP atau IUPK akan melakukan
perubahan saham serta direksi dan/atau komisaris wajib
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Menteri
atau gubernur sesuai dengan kewenangannya sebelum
didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.”.
assessment on the committees’ effectiveness. Supporting
organs under the Board of Commissioners namely Audit
Committee, Whistleblower Committee, Nomination and
Remuneration Committee or known as Group Executive
Management (GEM), Investment and Divestment
Committee as well as GCG Committee.
Board of Directors
Board of Diectors is one the main organs of the Company
collectively responsible in performing company’s
management for the interest and objectives of the
Company and upholds the principles of transparency,
responsibility, accountability as well as indepency in
implementing good corporate governance.The Board
of Directors also hold responsible for the Company’s
management annually to the Shreholders in GMS. Board
of Directors accountability in GMS is a realization of
Company’s management accountability pursuant to GCG
principles.
Appointment and Dismissal of the Board of Directors
Procedure of appointing member of the Board of Directors
is conducted in Company’s GMS through nomination
process. The appointment is carried out based on the
GCG principles which are professionalism, transparency,
independency, accountability and fairness. Members of
the Board of Directors will be officially appointed once
he/she perfectly passed the Fit & Proper Test according to
the prevailig regulations. This is contained in the Board
Manual of the Company which also regulates dismissal
procedure of Board of Directors. Board of Directors may
be dismissed at any given time pursuant to GMS resolution
by stating its reason and refers to Regulation of Minister
of Energy and Human Resource No. 11 of 2018 Regarding
Provision of Land, Licensing, and Report of Mineral and
Coal Mining Business Activityes, contained in article 63:
“In terms of IUP or IUPK holder will conduct share changes
as well as board of directors and/or board of directors
must first obtained approval from Minister or governor
based on their authority prior to register to the Ministry of
Law and Human Rights.”
Tata Kelola Perusahaan
140 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Alasan pemberhentian anggota Direksi tersebut dilakukan
apabila berdasarkan kenyataan, anggota Direksi yang
bersangkutan, antara lain:
• Tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah
disepakati dalam Kontrak Manajemen;
• Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
• Tidak melaksanakan peraturan perundangundangan
dan/atau ketentuan Anggaran Dasar;
• Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan
dan/atau Negara;
• Melakukan tindakan yang melanggar Etika dan/ atau
kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota
Direksi;
• Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap; atau
• Mengundurkan diri.
Selain dari alasan pemberhentian anggota Direksi
dimaksud di atas, Direksi dapat diberhentikan oleh RUPS
berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS
demi kepentingan Perseroan.
Komposisi Direksi
Berdasarkan pernyataan keputusan para pemegang saham
tertanggal 13 Juni 2017 Nomor 126, Hingga 31 Desember
posisi selaku Direktur Utama dijabat oleh Dadik Kiswanto.
Nama / Name Jabatan / Position Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
Dadik Kiswanto Direktur Utama /
President Director
Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 126 Tanggal 13
Juni 2017 / Deed of Shareholders’ Resolution Statement No. 126 dated
June 13, 2017
independensi Direksi
Praktik tata kelola Perseroan yang baik di lingkungan
Perseroan ditunjukkan melalui tingkat independensi
Direksi yang cukup baik. Hal ini ini tercermin dari antar
sesama anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham tidak ada hubungan keuangan,
hubungan kepemilikan saham dan keluarga. Sehingga
setiap anggota Direksi dapat bertindak secara independen
dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya baik secara
individual maupun kolegial.
Sebagai perwujudan Independensi, Direksi telah
menandatangani Pakta Integritas yang isinya antara
lain tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat
The reasons of dismissing Board of Directors can be
described as the following in the event of member of the
Board of Directors is in fact:
• Failed to fulfill his/her obligation as agreed in the
Management Contract;
• Unable to perfom well in his/her duties;
• Failed to comply to the prevailing laws and regulations
and/or Article of Association;
• Involvement in actions that will potentially harm the
Company and/or the Country;
• Conducted a breach of Code of Conducts and/or
appropriateness that should be honored as member of
the Board of Directors;
• Pronounced guilty by the court’s decision with
permanent legal force; or
• Resigns.
In addition from the aforementioned reasons of dismissal,
the Board of Commissioners member can be dimissed by
GMS based on other reasons that deemed accurate by
GMS for the sake of the Company’s interest.
Board of Directors Composition
Pursuant to shareholders decision on June 13, 2017 No.
126. Until December 31, the position of President Director
was held by Dadik Kiswanto.
Board of Directors independency
Good corporate governance in the Company is revealed
through good independency level of Board of Directors.
This is reflected through no financial and family relation
between member of Board of Directors and Board of
Commissioners and Shareholders as well as shareholding.
So that each Director can act independently in running its
function both collectively and separately.
The Board of Directors has signed Integrity Pact as sign
of independency of which containing regulation of not
conducting any action potentially give rise to conflict of
141
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
menimbulkan maupun berpotensi menimbulkan benturan
kepentingan yang ditandatangani oleh Direksi.
Pedoman Direksi
Sebagai entitas anak, pedoman manual Direksi mengacu
pada Buku Panduan Manajemen Reswara Group yang
berlaku sejak 1 Agustus 2012. Buku Panduan Manajemen
ini mengatur tentang :
• Susunan serta Tugas dan Wewenang Direksi
• Pembagian Tugas masing-masing Aggota Direksi
• Pengangkatan Anggota Direksi
• Mekanismem Pengangkatan Anggota Direksi
• Pemberhentian Anggota Direksi
• Pengunduran Diri Anggota Direksi
• Perangkapan Jabatan Anggota Direksi
• Rapat Direksi dan Pengambilan Keputusan Direksi
• Ketentuan Izin Cuti Direksi
• Penilaian Kinerja Direksi
• Perbuatan Direksi Yang Memerlukan Persetujuan
Tertulis Dewan Komisaris
Dasar Hukum Penyusunan Board Manual
Board Manual merupakan hasil kodifikasi dari berbagai
peraturan yang berlaku bagi Perseroan dan praktik-
praktik terbaik (best practices) prinsip-prinsip Good
Corporate Governance, prinsip-prinsip hukum korporasi,
peraturan perundang-undangan yang berlaku, arahan
dari pemegang saham, serta ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris.
Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana
kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan
tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah
dipahami, dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat
menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam
melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi
dan Misi Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai
standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip
GCG.
Tugas, Tanggung Jawab, Hak dan Wewenang
Direksi
Dasar Peraturan dan Prinsip
interest.
Board of Directors Manual
As subsidiary, Board of Directors manual refers to
Management Manual of Reswara Group applied since
August 1, 2012. The Management Manual regulates the
following:
• Arrangement as well as Duties and Authorities of
Board of Directors
• Duties distribution of each member of Board of
Directors
• Appointment of Board of Directors
• Appointment Mechanism of Board of Directors
• Dismissal of Board of Directors
• Resignation of Board of Directors
• Concurrent position of Board of Directors
• Board of Directors Meeting and Decision Making
• Regulation of Board of Directors Leave Permit
• Board of Directors Performance Appraisal
• Board of Directors Action which needs Written
Approva of Board of Commissioners
Legal Basis of organizing Board Manual
Board Manual is a codification result of numerous
regulations applicable in the company and best practices
of Good Corporate Governance, corporate legal
principles, prevailing legislations, as well as provisions
of Company’s Articles of Associations which regulates
Board of Commissioners work governance. Board Manual
containing instructions for Board of Commissioners and
Board of Directors work governance that is structured,
systematic, understandable, and consistent as well as
reference for Board of Commissioners and Board of
Directors in the implementationof respective duties to
attain Company’s Vision and Mission so that high work
standard based on GCG principles can be achieved.
Duties, Responsibilities, Rights and Authorities of
Board of Directors
Basis of Regulation and Principle
Tata Kelola Perusahaan
142 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Pelaksanaan Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Direksi diatur dalam Panduan Dewan Komisaris
dan Direksi (board manual) yang mengacu pada
UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Anggaran Dasar Perseroan, Code of Conduct Perseroan
yang tercantum dalam Code of GCG Perseroan.
Tanggung Jawab
Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Peruahaan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, serta
bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dan target
kinerja Perseroan. Sifat dari tanggung jawab tersebut
adalah tanggung renteng hingga harta pribadi Direksi yang
bersangkutan apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugas untuk kepentingan Perseroan.
Secara umum tugas Direksi adalah sebagai berikut:
• Mematuhi ketentuan-ketentuan serta memastikan
seluruh aktivitas Perseroan telah sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku, Anggaran Dasar
dan keputusan RUPS;
• Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;
• Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan
Perseroan;
• Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik
mengenai kepengurusan maupun pemilikan serta
mengikat Perseroan dengan pihak lain dan atau pihak
lain dengan Perseroan, dengan pembatasan tertentu;
• Menyiapkan susunan struktur organisasi dan tata kerja
Perseroan;
• Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Memberikan informasi dan penjelasan tentang segala
hal yang diperlukan Dewan Komisaris;
• Menerapkan GCG secara konsisten.
Rapat Direksi; Frekuensi Pertemuan dan Tingkat
Kehadiran Direksi dalam Rapat
Sebagaimana yang tercantum dalam Board Manual, Direksi
mengadakan rapat bersama Manajemen dan Dewan
Komisaris. Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil
berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Implementation of duties, responsibilities, and Authorities
of Board of Directors is regulated in the Board Manual
with reference to Law No. 40 of 2007 regarding Limited
Liability Company, Company’s Articles of Association, and
Code of Conduct contemplated in the Company’s Code
of GCG.
Responsibilities
Board of Directors is fully responsible on the management
of the Company for the interest and objectives of the
Company, as well as the goals and target performance
of the Company. Such responsibility is shared
collectively until personal wealth of Board of Directors
if the concerned Director has conduct mistake or fail
to implement their duty for the Company’s interest.
In general the Board of Directors duties are as follows:
• To comply to the regulations and ensuring all Company’s
activities are pursuant to prevailing regulations, Articles
of ASsociation and GMS resolutions;
• To lead and manage the Company pursuant to
its objectives and goals and strives to improve the
Company efficiency and effectiveness;
• To own, maintain and manage the Company’s assets;
• To carry out a actions, regarding ownership and
management as well as binding the Company to other
party and or other party to the Company, with certain
limitation;
• To preprate Company’s organization structure
arrangement and work procedures;
• To organize and kept Special Registry based on
legislations;
• To provide information and explanation regarding all
matters required by Board of Commissioners;
• To consistently apply GCG.
Board of Directors Meeting; Meeting Frequency and
Attendance Rate
As contained in Board Manual, the Board of Directors
convened meeting with Management and Board of
Commissioners, and the decisions are taken based on
deliberation for consensus.
143
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat
Dewan Komisaris
Mengacu pada mekanisme rapat yang tertera dalam
Pedoman Kerja Dewan Komisaris dijabarkan ketentuan-
ketentuan yaitu:
• Semua keputusan dalam Rapat Komisaris diambil
dengan musyawarah untuk mufakat.
• Apabila melalui musyawarah tidak tercapai
kesepakatan, maka keputusan diambil dengan suara
terbanyak.
• Untuk menjaga independensi dan objektivitas,
setiap Anggota Komisaris yang memiliki benturan
kepentingan diharuskan untuk tidak ikut serta dalam
pemberian suara untuk pengambilan keputusan.
Kenyataan tersebut harus dicatat dalam risalah rapat.
• Apabila jumlah suara setuju dan tidak setuju sama
banyaknya, maka usul yang bersangkutan dianggap
ditolak, kecuali mengenai diri orang akan ditentukan
dengan voting secara tertutup.
• Setiap Anggota Komisaris berhak untuk mengeluarkan
1 (satu) suara ditambah 1 (satu) suara Anggota
Komisaris yang diwakilinya.
• Suara blangko dianggap menyetujui usul yang diajukan
dalam rapat.
• Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak
dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan dalam rapat.
• Keputusan-keputusan yang mengikat dapat pula
diambil tanpa diadakan Rapat Komisaris, asal
saja keputusan itu disetujui secara tertulis dan
ditandatangani oleh seluruh Anggota Komisaris.
• Keputusan-keputusan yang menyangkut aspek-
aspek strategis harus dilakukan melalui mekanisme
Rapat Komisaris atau dalam bentuk keputusan yang
disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh
seluruh Anggota Komisaris. Aspekaspek strategis
tersebut antara lain meliputi semua perbuatan Direksi
yang harus mendapatkan persetujuan RUPS setelah
mendapatkan rekomendasi tertulis Komisaris serta
semua perbuatan Direksi yang harus mendapat
persetujuan tertulis Komisaris.
Program Pendidikan dan Pelatihan Direksi
Dalam rangka mengembangkan kompetensi, Direksi turut
serta mengikuti program pendidikan atau pelatihan guna
Mechanism for Taking Resolutions in Board of
Commissioners Meeting
Refers to meeting mechanism in Board of Commissioners
manual it is detailed:
• All decisions in Board of Commissioner Meeting are
taken through deliberation for consensus.
• If deliberation for consensus failed, voting shall take
place.
• To maintain independent and objectivity, all Board of
Commissioners member with conflicting interest are
prohibited to give vote and must be documented in
minutes of meeting.
• If approval and disapproval votes are equal, the
proposal shall be considered to be rejected, unless it is
concerning a person a close vote shall take place.
• Each member are entitle for one vote with another
vote for member they represented.
• Blank votes shall be deemed to approve the proposal.
• Invalid votes are not counted in the meeting.
• Binding resolutions may be taken in Board of
Commissioner Meeting, with written approval and
signed by all member of Board of Commissioners.
• Resolutions related to strategic aspects must be
taken in the Meeting or in written form and signed
by all members. Strategic aspects includes all actions
of Board of Directors which must obtain approval
of GMS after receiving written recommendation
for Commissioner and all action which need written
approval from Commissioner.
Board of Directors Training and Education
In developing its competence, the Board of Directors
participated in education or training program to improve
Tata Kelola Perusahaan
144 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
meningkatkan wawasan serta pengetahuan di bidangnya.
Penilaian Terhadap Kineja Direksi
Penilaian kinerja Direksi dilakukan dengan menerapkan
konsep Balanced Scorecard dan KPI yang disesuaikan
dengan bisnis yang dijalankan oleh Perseroan. Direksi
menerima target pencapaian KPI dari Dewan Komisaris,
dimana KPI tersebut kemudian menjadi KPI Perseroan.
Evaluasi terhadap kinerja Direksi dilakukan secara reguler
melalui rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta melalui
Working Group Meeting yang dilakukan setiap bulan
Kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi adalah
pencapaian kinerja di bidang keuangan, operasional,
pelanggan serta SDM dan sistem.
Assessment GCG Aspek Direksi
Penilaian terhadap kinerja Direksi juga dilakukan melalui
Assessment GCG, dimana salah satu aspek yang diukur
adalah penerapan tata kelola Perseroan di tingkat Direksi
dan organ penunjang.
Group Executive Management (GEM) merupakan komite
yang bertugas melakukan assesmen terhadap Dewan
Komisaris dan Direksi yang akan bertugas di Perseroan dan
atau di anak Perseroan. Komite ini melakukan tugasnya
sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
GEM melakukan pemetaan terhadap posisi-posisi
penting seperti Dewan Komisaris, Direksi dan Anggota
Manajemen di bawah Direksi, agar dapat ditentukan
suksesornya. Direksi dan Anggota Manajemen yang
akan menjadi suksesor disiapkan agar pada saatnya siap
menduduki target posisi yang ditentukan. GEM dapat
memantau pelaksanaan program suksesi yang dikelola
oleh Departemen Sumber Daya Manusia Perseroan.
Tujuan pemantauan ini adalah untuk memastikan program
suksesi diimplementasikan sesuai rencana.
Kriteria Assessment
Dalam melakukan assesmen, GEM mendasarinya pada
kriteria:
• Karakter Indikator : Kesesuaian dengan Core Values
Leadership Traits (CVLT) dan dinamika kelompok
their knowledge.
Appraisal of Board of Directors
Board of Directors performance appraisal is conducted
by applying Balance Scorecard concept and KPI which is
adjusted to the business of the Company. The Board of
Directirs request KPI target achievement from Board of
Commissioners, whereas such KPI then become Company KPI.
Evaluation on Board of Directors’ is conducted regularly
through Board of Commissioners and Board of Directors
meeting through Working Group Meeting performed
monghtly. The criteria used for assessment are performance
achievement in the field of financial, operation, customer
and HR as well as system.
GCG Assessment of Board of Directors Aspect
Assessment on the Board of Directors Performance is
also conducted by GCG Assessment whereas one of
the measure aspect is implementation of corporate
governance at the level of Board of Directors and its
supporting organs.
Group Executive Management (GEM) is a committee to
conduct assessment on Board of Commissioners and
Board of Directors to work in the Company and or in
its subsidiaries. GEM conducts its duties pursuant to
applicable procedures and regulations.
GEM conduct mapping on important positiosn such
as Board of Commissioners, Board of Directors and
Management Member under Board of Directors to find
its successor. The Board of Directors and Management
Member to become its successor is prepped so that in
time is ready to sit on the determined position. GEM may
monitor succession program implementation monitoring
managed by the Company’s Human Resources Department.
The goal of monitoring is to ensure succession program is
implemented according to plan.
Assessment Criteria
In terms of conducting assessment, GEM based the
assessment on the following criteria:
• Character: Conformity to Core Values Leadership
Traits (CVLT) and team dynamics
145
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
• Kapabilitas/ Kecakapan Indikator :
• Latar Belakang Pendidikan
• Latar Belakang Pengalaman
• Keahlian Teknis
• Kompetensi Indikator : Business & Leadership
Competencies
• Kontribusi Indikator : Pencapaian Kinerja Kerja dalam
kurun waktu tiga tahun kebelakang
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Mengacu pada Board Manual, Dewan Komisaris dan
Direksi juga melaksanakan rapat gabungan sesuai
dengan tugas, tanggung jawab dan masing-masing
organ perusahan tersebut. Rapat gabungan ini bertujuan
menyatukan pandangan dan memutuskan suatu
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha
dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi
mengagendakan pertemuan berkala dalam forum Rapat
Gabungan Dewan Komisaris-Direksi guna membahas
berbagai agenda menyangkut rencana kerja, operasional,
peluang usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris.
Keputusan rapat dibuat berdasarkan azas musyawarah
untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak
serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya.
Sepanjang 2017, Dewan Komisaris dan Direksi telah
mengadakan rapat gabungan sebanyak 12 kali. Adapun
tingkat kehadiran rapat gabungan yang dilaksanakan
Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
Nama / Name
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi / Joint Meeting of Board of Commissioners and Board
of Directors
Jabatan / PositionJumlah Rapat / Total
Meeting
Kehadiran /
AttendanceFrekuensi / Frequency
Irfan Setiaputra Komisaris / Commissioner 12 12 100%
Feriwan Sinatra Direktur / Director 12 5 42%
Nama / Name
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi / Joint Meeting of Board of Commissioners and Board
of Directors
Jabatan / PositionJumlah Rapat / Total
Meeting
Kehadiran /
AttendanceFrekuensi / Frequency
Irfan Setiaputra Komisaris / Commissioner 12 12 100%
Feriwan Sinatra Komisaris / Commissioner 12 7 58%
Dadik Kiswanto Direktur / Director 12 7 58%
• Capability/ Skill:
• Educational Background
• Experience Background
• Technical Expertise
• Competency: Business & Leadership Competencies
• Contribution: Work Performance Achievement within
the last three years.
Joint Meeting of Board of Commissioners and Board
of Directors
Referring to Board Manual, Board of Commissioners and
Board of Directors also implement joint meetings pursuant
to duties, responsibilities and respective organs. Joint
meeting is purposed to unite the view and to resolved issue
related to Company’s operation and business sustainability.
Board of Commissioners and Board of Directors scheduled
periodic meeting through Joint Meeting of Board of
Commissioners and Board of Directors to discuss agenda
related to work plan, operation, business opportunity, as
well as strategic issues which need approval from Board of
Commissioners.
Meeting resolution is taken through deliberation for
consesnsus or through voting and is binding for its follow
up. During 2017, the Board of Commissioners and Board
of Directors has held 12 joint meetings with attendance
rate detailed below:
Tata Kelola Perusahaan
146 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Nama / Name
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi / Joint Meeting of Board of Commissioners and Board
of Directors
Jabatan / PositionJumlah Rapat / Total
Meeting
Kehadiran /
AttendanceFrekuensi / Frequency
Yovie Priadi Komisaris / Commissioner - - -
Dadik Kiswanto Direktur / Director
Berikut adalah risalah dan daftar Dewan Komisaris
dan Direksi yang hadir dalam rapat gabungan yang
dilaksanakan sepanjang Tahun Buku 2017.
Tanggal / Date Agenda Rapat Meeting Agenda
25 Januari 2017 /
January 25, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Coal upgrading project MIFA
• Sinergi EAS – BEL
• Peningkatan Cadangan TIA
• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
• Coal upgrading project MIFA
• EAS – BEL Synergy
• Improve TIA Reserves
• Reswara Trading
28 Februari 2017 /
February 28, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Coal upgrading project MIFA
• Sinergi EAS – BEL
• Peningkatan Cadangan TIA
• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
• Coal upgrading project MIFA
• EAS – BEL Synergy
• Improve TIA Reserves
• Reswara Trading
22 Maret 2017 /
March 22, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Coal upgrading project MIFA
• Sinergi EAS – BEL
• Peningkatan Cadangan TIA
• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
• Coal upgrading project MIFA
• EAS – BEL Synergy
• Improve TIA Reserves
• Reswara Trading
21 April 2017 /
April 21, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Coal upgrading project MIFA
• Pengembangan Infrastruktur MIFA-OLC & Cor-
rosion Protection
• Pengembangan Cadangan di lokasi seputaran
TIA
• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
• Coal upgrading project MIFA
• Infrastructure development MIFA-OLC & Corrosion
Protection
• Reserves development at locations in TIA proximity
• Reswara Trading
26 Mei 2017 /
May 26, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Coal upgrading project MIFA
• Pengembangan Infrastruktur MIFA-OLC & Cor-
rosion Protection
• Pengembangan Cadangan di lokasi seputaran
TIA
• Reswara Trading
• Coal Provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
• Coal upgrading project MIFA
• Infrastructure development MIFA-OLC & Corrosion
Protection
• Reserves development at locations in TIA proximity
• Reswara Trading
16 Juni 2017 /
June 16, 2017
• Permen ESDM no. 34 tahun 2017
• Reswara Trading
• Coal upgrading project MIFA
• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Regulation of Minister of Energy and Human Resourc-
es no. 34 of 2007
• Reswara Trading
• Coal upgrading project MIFA
• Coal provision Meulaboh 3 & 4
• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
The following are minutes of meeting and list of Board
of Commissioners and Board of Directors present in joint
meeting throughout Fiscal Year 2017.
147
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Tanggal / Date Agenda Rapat Meeting Agenda
14 Juli 2017 / July
14, 2017
• Permen ESDM no. 34 tahun 2017
• Reswara Trading
• Coal upgrading project MIFA
• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Regulation of Minister of Energy and Human Resourc-
es no. 34 of 2007
• Reswara Trading
• Coal upgrading project MIFA
• Coal provision Meulaboh 3 & 4
• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
22 Agustus 2017
/ August 22, 2017
• Permen ESDM no. 34 tahun 2017
• Reswara Trading
• Reswara Resources Expansion
• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Regulation of Minister of Energy and Human Resourc-
es no. 34 of 2007
• Reswara Trading
• Coal upgrading project MIFA
• Coal provision Meulaboh 3 & 4
• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
26 September
2017 / September
26, 2017
• Outstanding A/R EAS
• Outstanding A/R PCN
• Reswara Trading
• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Outstanding A/R EAS
• Outstanding A/R PCN
• Reswara Trading
• Coal provision Meulaboh 3 & 4
• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
24 Oktober 2017 /
October 24, 2017
• Outstanding A/R EAS
• Outstanding A/R PCN
• Reswara Trading
• Pengadaan batubara Meulaboh 3 & 4
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Outstanding A/R EAS
• Outstanding A/R PCN
• Reswara Trading
• Coal provision Meulaboh 3 & 4
• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
16 November
2017 / November
16, 2017
• Pengadaan batubara PLTU Nagan 1 dan 2
• Interco loan MDB-MIFA
• New IUP 1
• RWA Trading-outstanding A/R PCN
• Outstanding A/R EAS
• Aksi korporasi MIFA
• Coal provision of Nagan 1 and 2 Power Plant
• Interco loan MDB-MIFA
• New IUP 1
• RWA Trading-outstanding A/R PCN
• Outstanding A/R EAS
• MIFA Corporate Action
19 Desember
2017 / December
19, 2017
• Akusisi PT MAS
• New IUP
• Recovery outstanding A/R PCN
• Outstanding once off exenses 2017
• Rencana JO antara Reswara dan PT PCN
• Rencana optimalisasi produksi TIA 2018
• PT MAS Acquisition
• New IUP
• Recovery outstanding A/R PCN
• Outstanding once off exenses 2017
• JO plan between Reswara and PT PCN
• Plan of TIA production optimization 2018
Remunerasi dan Prosedur Penetapan Remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris Perseroan membentuk Group Executive
Management (GEM) melalui Surat Keputusan Dewan
Komisaris No. 005A/ABM-ADJ-RES/VI/2016 tanggal 27
Juni 2016 untuk membantu tugas Dewan Komisaris di
Perseroan dalam menjalankan Fungsi Nominasi.
Pembentukan GEM ini dalam rangka memastikan fungsi
nominasi, seleksi, promosi dan pengembangan (fungsi
nominasi) eksekutif Perseroan berjalan dengan baik.
Sementara, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku, gaji, honorarium dan tunjangan lainnya yang
Remuneration and Procedures of Stipulating
Remuneration for Board of Commissioners and
Board of Directors
Board of Commissioners established Group Executive
Management (GEM) through Decision Letter of Board
of Commissioners No. 005A/ABM-ADJ-RES/VI/2016 on
June 27, 2016 to aid Board of Commissioners in running
Nomination function.
GEM establishment is to ensure well function of nomination,
selection, promotion, and development (nomination
function) of company’s executives. Meanwhile, pursuant
to applicable provision and regulation, salary, honorarium,
and other allowances are stipulated in the GMS with regard
Tata Kelola Perusahaan
148 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
diberikan ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan
rekomendasi dari GEM. Jumlah honorarium dan tantiem
ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian
target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-
faktor lain yang relevan.
Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang dimiliki
Perseroan berasal dari beragam latar belakang guna
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dalam
menjawab segala tantangan usaha yang semakin
dinamis. Oleh karenanya, penetapan komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi didasarkan pada pengetahuan,
keahlian, pengalaman profesional serta pendidikan
dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas
Perseroan.
Hubungan Afiliasi Antara Dewan Komisaris, Direksi
Pemegang Saham Utama atau Pengendali
Nama / Name Jabatan /
Position
Hubungan Keluarga / Family Relation Hubungan Keuangan / Financial Relation
Dewan
Komisaris Di-
reksi / Board
of Commis-
sioners and
Board of
Directors
Pemegang
Saham Sebagai
Dewan
Komisaris /
Shareholders
as Board of
Commissioners
Sebagai
Direksi / As
Board of
Directors
Sebagai De-
wan Komisaris
/ As Board of
Commission-
ers
Sebagai
Direksi / As
Board of
Directors
Sebagai
Pemegang
Saham / As
Shareholders
Ya /
Yes
Tidak
/ No
Ya /
Yes
Tidak /
No
Ya /
Yes
Tidak
/ No
Ya /
Yes
Tidak
/ No
Ya /
Yes
Tidak
/ No
Ya /
Yes
Tidak /
No
Yovie Priadi Komisaris / Com-
missionr
ü ü ü ü
Dadik Kiswanto Direktur / Direc-
tor
ü ü ü ü
Nama / Name Jabatan /
Position
Hubungan Keluarga / Family Relation Hubungan Keuangan / Financial Relation
Dewan
Komisaris Di-
reksi / Board
of Commis-
sioners and
Board of
Directors
Pemegang
Saham Sebagai
Dewan
Komisaris /
Shareholders
as Board of
Commissioners
Sebagai
Direksi / As
Board of
Directors
Sebagai De-
wan Komisaris
/ As Board of
Commission-
ers
Sebagai
Direksi / As
Board of
Directors
Sebagai
Pemegang
Saham / As
Shareholders
Ya /
Yes
Tidak
/ No
Ya /
Yes
Tidak /
No
Ya /
Yes
Tidak
/ No
Ya /
Yes
Tidak
/ No
Ya /
Yes
Tidak
/ No
Ya /
Yes
Tidak /
No
Irfan Setiadi Komisaris / Com-
missionr
ü ü ü ü
Feriwan Sinatra Direktur / Direc-
tor
ü ü ü ü
to GEM recommendation. Total honorarium and tantiem
is determined by considering business achievement,
financial condition and other relevant factors.
Composition Diversity Policy of Board of
Commissioners and Board of Directors
The Composition of Board of Directors and Board of
Commissioners in the Company is originating from
various background to support effectiveness of duty
implementation in facing dynamic business challenges.
Therefore, the composition stipulation of Board of
Commissioners and Board of Directors is based on
knowledge, skills, professional experience as well as
education by considering the Company need and
complexity.
Afilliation between Board of Commissioners, Board
of Directors, Major and Controlling Shareholders
149
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Kepengurusan dan Kepemilikan Saham
Sesuai dengan praktik terbaik GCG, seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi wajib melaporkan kepada
Perseroan atas kepemilikan dan setiap saat perubahan
kepemilikannya atas saham Reswara, anak Perseroan
dan Perseroan lainnya, baik yang dimiliki secara langsung
maupun tidak langsung.
Daftar khusus kepemilikan saham anggota direksi dan
keluarga adalah:
Nama / Name Jabatan / Position Kepemilikan Saham
Pribadi pada Perseroan /
Personal Shareholding in
the Company
Kepemilikan Saham
Keluarga pada Perseroan
/ Family Shareholding in
the Company
Kepemilikan Saham
pada Perseroan lain /
Shareholding in other
Company
Yovie Priadi Komisaris / Commis-
sioner
Tidak ada / None Tidak ada / None Tidak ada / None
Dadik Kiswanto Direktur / Direktur Tidak ada / None Tidak ada / None Tidak ada / None
Irfan Setiaputra Komisaris /
Commissioner
Tidak ada / None Tidak ada / None Tidak ada / None
Feriwan Sinatra Komisaris /
Commissioner
Tidak ada / None Tidak ada / None Tidak ada / None
Komite Audit
Dewan Komisaris membentuk Komite Audit untuk
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan
Komisaris dalam hal melakukan pengawasan terhadap
sistem dan proses Pelaporan Keuangan, proses audit atas
laporan Keuangan Perseroan, evaluasi atas pelaksanaan
pengawasan internal (internal control) Perseroan, evaluasi
atas kinerja Internal Auditor Perseroan, dan pengawasan
kinerja teknis dan operasional serta pemenuhan ketentuan
dan peratuan perundang undangan lainnya. Komite Audit
bertanggung jawab penuh kepada Dewan Komisaris.
Dasar Hukum Komite Audit
Sebagai Perseroan yang bernaung di bawah Rewasra
Group, Komite Audit Perseroan dibentuk melalui Surat
Keputusan Dewan Komisaris PT Reswara Minergi Hartama
(RWA) No. 003/RWA-BOC-RES/V/2016 tanggal 23 Mei
2016.
Piagam Komite Audit
Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit yang
menjadi landasan kerja Komite Audit sebagaimana
dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris
RWA tentang Pemberlakuan Piagam Komite Audit No.
004/RWA-BOC-RES/V/2016 tanggal 23 Mei 2016.
Management and Shareholding
Pursuant to GCG best practives, all members of Board
of Commissioners and Board of Directors must report
its shareholding to the Company including when its
ownership is changing on Reswara, its subsidiaries and
other company, both directly and indirectly.
Special registry of shareholding of Board of Directors and
family namely:
Audit Committee
The Board of Commissioners established Audit Committee
to aid duty and function implementation of Board of
Commissioners in monitoring system and process of
Financial reporting, audit process of Company’s financial,
evaluation on internal control implementation, evaluation
on Internal Auditor evaluation, and technical and
operational performance monitoring as well as fulfillment
of provision and other regulations. Audit Committee is
fully responsible to the Board of Commissioners.
Legal Basis of Audit Committee
As a subsidiary of Reswara Group, Company Audit
Committee was established through Decision Letter of
Board of Commissioners of PT Reswara Minergi Hartama
(RWA) No. 003/RWA-BOC/RES/V/2016 on May 23, 2016.
Audit Committee Charter
Audit Committee work is based on Audit Committee
Charter as contained in Decision Letter of Board of
Commissioners RWA on Enactment of Audit Committee
Charter No. 004/RWA-BOC-RES/V/2016 on May 23, 2016.
Tata Kelola Perusahaan
150 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Piagam Komite Audit meliputi mengenai:
a. tugas dan tanggung jawab serta wewenang
b. komposisi, struktur, dan persyaratan keanggotaan
c. tata cara dan prosedur kerja
d. kebijakan penyelenggaraan rapat
e. sistem pelaporan kegiatan;
f. ketentuan mengenai penanganan pengaduan atau
pelaporan sehubungan dugaan pelanggaran terkait
pelaporan keuangan; dan
g. masa tugas Komite Audit.
Persyaratan anggota Komite Audit
Persyaratan untuk menjadi anggota Komite Audit antara
lain adalah:
1. Memiliki integritas yang tinggi;
2. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau
keuangan (salah satu diantaranya), sehingga mampu
membaca dan memahami laporan keuangan;
3. Mempunyai kemampuan yang memadai untuk
memahami bisnis Perseroan, manajemen risiko dan
peraturan yang relevan di bidang pasar modal;
4. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang
memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya;
5. Mampu berkomunikasi dengan baik;
6. Memenuhi syarat sebagai pihak independen, yaitu
antara lain tidak mempunyai hubungan pekerjaan,
bisnis/usaha, saham RWA dalam 6 (enam) bulan
terakhir, dan tidak mempunyai hubungan kekeluargaan
dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris
dan Direksi Reswara Group yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan.
Masa Tugas Komite Audit
Masa kerja anggota Komite Audit paling lama 3 (tiga)
tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa
jabatan berikutnya.
Susunan Keanggotaan Komite Audit
Mengacu pada POJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Komite Audit,
susunan keanggotaan Komite Audit terdiri dari sedikitnya
3 (tiga) orang, diketuai oleh salah seorang dari pihak
independen dan 2 (dua) orang anggota yang merupakan
pihak eksternal dan independen.
Audit Committee Charter covering:
a. Duties, responsibilities and authorities;
b. Composition, structure and requirements of
membership;
c. Work procedures;
d. Meeting implementation policy;
e. Activity reporting system;
f. Provision to handle complaint or report on alleged
violation related to financial reporting; and
g. Term of Audit Committee.
Audit Committee Member Requirements
The following are the requirements to become Audit
Committee member:
1. Have high integrity;
2. Have accounting or financial education background
(one of them), to be able to read and understand
financial statement;
3. Have adequate ability to understand Company’s
business, risk management and relevant regulation in
capital market field;
4. Have adequate knowledge and experience based on
educational background;
5. Able to communicate well;
6. Meeting the reauirement as independent party,
namely of having no work, business relation,
RWA shares within the last 6 (six) months, and
no family relation with Major Shareholders, Board
of Commissioners, Board of Directors of Reswara
Group which may give rise to conflict of interest
Term of Audit Commmittee
Maximum term of Audit Committee is 3 (three) years and
may be reappointed for another one term.
Audit Committee Membership Composition
Referring to POJK Number 55/POJK.04/2015 on
Establishment and Manual of Audit Committee
Implementation, the composition is consist of at least 3
(three) members, chaired by one of independent party
and 2 (two) member of external and independent party.
151
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Susunan keanggotaan Komite Audit pada Tahun
Buku 2017
Nama / Name Status / Status Jabatan / Position Periode Penugasan /
Term
Arief T. Surowidjojo Komisaris Independen PT ABM Investama Tbk / Independent Commissioner of PT ABM Investama Tbkk
Ketua / Chairman Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year
Andradiet I.J. Alis Pihak Independen / ndependent Party Anggota / Member Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year
Setiawan Kriswanto Pihak Independen / Pihak Independen Anggota / Member Periode I, tahun ke-2 / Period I, 2nd Year
Profil Komite Audit
Arief T Surowidjojo (Ketua)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 64 tahun
Domisili : Jakarta
Arief mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Indonesia (1977), dan memeroleh gelar S2 dari School of
Law, University of Washington (LLM), lulus tahun 1984.
Saat ini beliau juga tercatat sebagai Komisaris Independen
dan Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Nominasi dan
Remunerasi pada PT ABM Investama Tbk dan Komisaris
Independen dan Ketua Komite Pemantauan Risiko dan
anggota Komite Audit PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk, serta peserta pendiri pada Firma Hukum
Lubis Ganie Surowidjojo. Sebelumnya beliau pernah
bertugas sebagai Wakil Presiden Komisaris (Independen)
dan anggota Komite Audit PT Holcim Indonesia Tbk,
Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT
Sampoerna Agro Tbk, dan Wakil Presiden Komisaris
(Independen) dan Ketau Komite Audit dan Ketua Komite
GCG PT Vale Indonesia Indonesia, dan Ketua Komite GCG
pada PT Indika Energi Tbk dan PT Petrosea Tbk.
Andradiet iJ Alis (Anggota)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 54 tahun
Domisili : Jakarta
Bapak Andradiet adalah mendapatkan gelar Sarjana
Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung
pada tahun 1988. Beliau bergabung sebagai anggota
audit sejak 17 Desember 2015. Beliau Mengawali karir di
PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai Trainee Engineer pada
tahun 1988. Mengembangkan karir profesional selama
29 tahun di industri pertambangan; baik dalam bidang
Audit Committee Composition in 2017
Audit Committee Profile
Arief T Surowidjojo (Chairman)
Nationality : Indonesia
Age : 64 years old
Domicile : Jakarta
Mr. Arief T Surowidjojo is Bachelor of Law of University of
Indonesia (1977), and Master of School of Law, University of
Washington (LLM) (1984). Currently, he is an Independent
Commissioner and Chairman of Audit Committee, as well
as Chairman of Nomination and Remuneration on PT ABM
Investama Tbk; Independent Commissioner and Chairman
of Risk Monitoring Committee and Audit Committee of PT
Bank Tabungan Pensionan Nasional Tbk, and one of the
founders of Law Firm Lubis Ganie Surowidjojo. Previously
assigned as Vice President Commissioner (Indeoendent)
and Audit Committee member of PT Holcing Indonesia
Tbk, Independent Commissioner and Audit Committee
Chairman of PT Samporna Agro Tbk, and Vice President
Commissioner (Independent) and Audit Committee
Chairman and GCG Committee Chairman ot PT Vale
Indonesia, and GCG Committee Chairman of PT Indika
Energi Tbk and PT Petrosea Tbk.
Andradiet iJ Alis (Member)
Nationality : Indonesia
Age : 54 years old
Domicile : Jakarta
Mr. Andradiet IJ Alis is a Bachelor of Mining Technique
from Bandung Institute of Technology in 1988. He
began his career at PT Kaltim Prima Coal (KPC) as Trainee
Engineer in 1988, and developed his professional career
in mining industry for 29 years; both in mining plan and
production activities, as well as marketing and project
management. Since 1995 his activites are focused on
Tata Kelola Perusahaan
152 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
perencanaan tambang dan kegiatan produksi, maupun
pemasaran dan manajemen proyek. Sejak tahun 1995
kegiatannya difokuskan pada konsultansi pertambangan
dan business advisory untuk Perseroan nasional dan
multinasional. Mulai menekuni profesi sebagai anggota
komite audit pada tahun 2007 dan aktif sebagai Anggota
Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI)
(2010––2016), dan sejak 2016 menjadi Anggota Dewan
Kehormatan dan Anggota Dewan Sertifikasi. Kemudian
beliau juga pernah menjadi anggota Komite Audit
(2007 – 2011) dan Komite GCG (2011) PT. Timah Tbk.
Mendedikasikan waktunya untuk berbagai posisi dalam
kepengurusan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia
(PERHAPI) sejak tahun 1995, serta sejak tahun 2012
menjadi anggota Grandfather Clause dan sejak tahun
2016 sebagai Ketua Komite Competent Person – PERHAPI.
Sejak tahun 2006 menjadi pengajar (Dosen Luar Biasa) di
Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Trisakti dan aktif
dalam berbagai kegiatan pengembangan sumber daya
manusia pertambangan. Beliau juga tercatat memiliki
Certification of Audit Committee Practices (CACP) No.
1009, IKAI Competent Person Indonesia (CPI) Pelaporan
Cadangan Batubara No. 9200467.009, PERHAPI Insinyur
Profesional Madya (IPM), No 2-14-00-000036-00, serta
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Asesor Kompetensi
Pertambangan, No. Reg. MET.000.001648 2008, Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Setiawan Kriswanto (Anggota)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 56 tahun
Domisili : Jakarta
Beliau menempuh pendidikan Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN) Jakarta, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA) Surabaya. Kemudian mendapatkan
gelar Sarjana S2 dari Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS)
Jakarta. Beliau bergabung menjadinanggota Komite Audit
PT. ABM Investama. Tbk sejak 1 Juni 2015. Saat ini beliau
tercatat ebagai anggota Komite di PT. Chandra Sakti Utama
Leasing (CSUL) (2015 – sekarang), dan PT Sumberdaya
Sewatama (2015 – sekarang). Sebelumnya beliau pernah
menjabat sebagai Senior auditor di Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kepala Divisi
Operasional, Kepala Satuan Keerja Audit Interen (SKAI)
PT. Bank Dagang Industri, Ketua Tim Pengelola Sementara
(TPS) di Badan Penyehatan Penyehatan Perbankan Nasional
mining consultancy and business advisory for national
and multi-national companies. His professional career as
audit committee member started in 2007 and an active
Member of Management Board of Indonesian Audit
Committee Association (IKAI) (2010-2016), and in 2016
become Honorary Board Member and Board Member
Certification. Also a member of Audit Committee in
2007-2011 and GCG Committee (2011) of PT Timah Tbk.
Various positions has been assigned in the management
of Indonesia Mining Expertise Association (PERHAPI) since
1995, in 2012 became member of Grandfather Clause, and
in 2016 was Chairman of Competent Person Committee
– PERHAPI. Since 2006 as Extraordinary Lecturer at Mining
Technique Major of Trisakti University and is active in
various human resource development activity related to
mining. He also obtained Certification of Audit Committee
Practices (CACP) No. 1009, IKAI Competent Person
Indonesia (CPI) Coal Reserves Reporting No. 9200467.009,
PERHAPI Associate Professional Engineer (IPM), No 2-14-
00-000036-00, and Indonesia Engineer Association (PII)
Mining Competence Assessor, No. Reg. MET.000.001648
2008, Professional Certification National Agency (BNSP).
Setiawan Kriswanto (Member)
Nationality : Indonesia
Age : 56 years old
Domciile : DKI Jakarta
A graduate of Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Jakarta and Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya. Obtained his Master Degree from
Krisnadwioayana (UNKRIS) Jakarta. He became member
of Audit Committee of PT ABM Investama Tbk since
June 1, 2015. Presently he is a Committee member at
PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) (2015-present),
and PT Sumberdaya Sewatama (2015-present). Previously
has served as Auditor Senior at State Development Audit
Agency (BPKP), Head of Operation Division, Unit Head
of Internal Audit (SKAI) of PT Bank Dagang Industry,
Team Leader of Temporary Management (TPS) at
Indonesian Banking Restructuring Agency (BPPN), Audit
Committee Member of Danamon Bank and BII Bank,
153
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
(BPPN), Anggota Komite Audit Bank Danamon dan Bank
BII, Bank BRIAGRO, Humpuss Intermoda, PT. Timah dan
Anggota Komite Pemantau Risiko di Bank Danamon dan
Bank BRIAGRO. Dalam organisasi profesi, saat ini aktif
sebagai angota Dewan Pengawas IAMI (Ikatan Akuntan
Manajemen Indonesia) dan juga menjadi Anggota Dewan
Kehormatan dan Anggota Dewan Sertifikasi Ikatan Komite
Audit Indonesia (IKAI). Beliau juga memiliki sertifikasi
Registered Accountant D 10478, Register Negara Negara
Akuntan RNA 2140, Certified Professional Management
Accountant (CPMA) – IAMI, Chartered Accountant
(CA) – IAI, dan Risk Management Certification –BSMR,
Certification of assessor of competency – Badan Nasional
Serfitikasi Profesi (BNSP) / Lembaga Sertifikasi Profesi
Perbankan (LSPP).
independensi Anggota Komite
Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak
independen, tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan saham dan / atau hubungan keluarga
dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris
dan Direksi serta memenuhi semua persyaratan yang
ditetapkan dalam peraturan OJK tersebut di atas.
Independensi Komite Audit / Audit Committee Independency
Aspek Independensi / Independency Aspects Arief T. Sur-
owidjojo
A n d r a d i e t
I.J. Alis
S e t i a w a n
Kriswanto
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan Komisaris dan Direksi / No Financial Rela-
tion with Board of Commissioners and Board of Directors
ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Kepengurusan di Perseroan ataupun di Perseroan aliasi / No
Management Relation in the Company or afilliated company
ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Kepemilikan Saham di Perseroan / No Shareholding in the
Company
ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Keluarga Dengan anggota Dewan Komisaris , anggota Direksi
dan sesama anggota Komite / No Family relation with member of Board of Commission-
ers, member of Board of Directors and other member of the Committee
ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan Komisaris dan Direksi / No Financial rela-
tion with Board of commissioners and Board of Directors
ü ü ü
Tidak Menjabat Sebagai Pengurus Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah / Tidak Menjabat
Sebagai Pengurus Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah
ü ü ü
Tanggung Jawab, Tugas, dan Wewenang
Secara umum, keberadaan Komite Audit membantu
Dewan Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan Tata
Kelola Perseroan Yang Baik yang mencakup 5 prinsip
Good Corporate Governance (GCG), yaitu transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.
BRIAGRO Bank, Humpuss Intermoda, PT TImah and Risk
Monitoring Committee Member at Danamon Bank and
BRIAGRO Bank. Related to professional organization,
he is currently active as IAMI (Indonesia Management
Accountant Association) Supervision Board member
and also Honorable Board Member and Board Member
Certification of Indonesia Audit Committee Association
(IKAI). He is also certified as Registered Accountant D
10478, State Accountant Register RNA 2140, Certified
Professional Management Accountant (CPMA) – IAMI,
Chartered Accountant (CA) – IAI, and Risk Management
Certification – BSMR, Certification of Assessor of
competency – Professional Certification National Agency
(BNSP) / Banking Professional Certification Agency (LSPP).
Committee Member independency
All Audit Committee members are originated from
independent party, with no financial relation, share
management and/or family relation with Major
Shareholder, Board of Commissioners, and Board of
Directors as well as meeting all stipulated requirements in
OJK regulations.
Responsibility, Duty and Authority of the Audit
Committee
Audit Committee assists the Board of Commissioner
in supervising the implementation of Good Corporate
Governance that consists of five principles of GCG,
such as transparency, accountability, responsibility,
independency and fairness. In conducting its duties, Audit
Tata Kelola Perusahaan
154 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit bersifat
mandiri, serta bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris. Sebagaimana diatur dalam POJK Nomor
55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Komite Audit yang disesuaikan dalam
Piagam Komite Audit Perseroan, tugas, tanggung jawab
serta wewenang Komite Audit dijelaskan sebagai beriku:
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan oleh Perseroan seperti laporan
keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.
• Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan
• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaaan pendapat antara Manajemen dengan
Akuntan Publik
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
atas penunjukan auditor eksternal berdasarkan
independensi, ruang lingkup dan kewajaran jasa audit.
• Mendorong terbentuknya pengendalian internal yang
memadai dalam pengelolaan Reswara Group,
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal
• Melakukan penelaahan atas pengeloaan manajemen
risiko dan implementasi GCG serta melaporkan
kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi
Perseroan.
• Melakukan penelaahan atas proses akuntansi dan
pelaporan keuangan.
• Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada
Dewan Komisaris atas terjadinya potensi benturan
kepentingan.
• Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris; dan
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan
kewajibannya berdasarkan Piagam Komite Audit.
Wewenang Komite Audit
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit diberikan
wewenang untuk mengakses catatan atau informasi
tentang karyawan, data keuangan, aset serta sumber daya
Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
Committee is independent and directly responsible to
the Board of Commissioners. As is regulated in POJK No.
55/POJK.04/2015 on the Establishment and Manual of
Audit Committee Implementation pursuant to Company’s
Audit Committee Charter. The duties, responsibilities and
authorities namely:
• Review the financial information delivered by the
Company such as financial report, projection ad other
financial information;
• Review Company’s compliance toward the prevailing
laws and regulations in the capital market and
other prevailing laws and regulations relevant to the
Company’s activities;
• Propose independent opinion in the event of
difference of opinion between Management and
Public Accountant;
• Propose reccomendation to the Board of Commisioners
for the appointment of external auditor based on its
independency, scope and appropriateness of its audit
service.
• Encourage the formation of a sufficient internal control
in managing Reswara Group;
• Review examination process by Internal Audit;
• Review the risk management process and GCG
implementation as well report to the Board of
Commisioners of various potential risks confronted by
the Company;
• Review the accountancy process and financial
reporting;
• Review and report the Board of Commissioners
regarding the potential collision of interests;
• Identify matters that require the attention of the Board
of Commissioners; and
• Carry our other duties given by the Board of
Commissioners limited to its scope of duties and
responsibilities.
Audit Committee Authorities
In running its function, the Audit Committee are granted
authority to access records or information regarding
employees, financial data, assets and others resources
of the company related to its function implementation.
155
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite
Audit berkomunikasi dengan Dewan Komisaris, Direksi,
Unit Audit Internal, Komite Manajemen Risiko, dan
unitunit kerja lainnya di bawah Direksi.
Berikut wewenang yang diberikan pada Komite Audit:
• Mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau
Perseroan Publik tentang karyawan, dana, aset, dan
sumber daya Perseroan yang diperlukan
• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk
Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit
internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas
dan tanggung jawab Komite Audit
• Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite
yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan
tugasnya (jika diperlukan); dan
• Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris
Laporan
Komite Audit berkewajiban membuat laporan secara
tertulis dalam melaksanakan kerjanya baik terhadap
Dewan Komisaris maupun terkait temuan terkait kendala
yang dihadapi oleh Perseroan.
1. Komite Audit membuat laporan atas setiap
penugasan khusus yang diberikan oleh Dewan
Komisaris.
2. Apabila Komite Audit menemukan hal-hal
yang diperkirakan akan mengganggu kegiatan
perseroan dan bersifat material, Komite Audit akan
melaporkannya kepada Dewan Komisaris.
3. Komite Audit membuat Laporan Tahunan
pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan
Komisaris.
Rapat Komite Audit
Pada Tahun Buku 2017 Komite Audit menyelenggarakan
9 kali rapat, dimana agenda pembahasan dan tingkat
kehadiran masing-masing anggota 100%. Sesuai dengan
peraturan yang berlaku Keputusan rapat Komite Audit
diambil secara musyawarah untuk mufakat.
Berikut tabel frekuensi kehadiran rapat Komite Audit:
Audit Committee also communicates with Board of
Commissioners, Board of Directors, Internal Audit Unit,
Risk Management Committee, and other units under the
Board of Directors.
The following are authority of Audit Committee:
• To access document, data and information of Issuer
or Public Company regarding employee, fund, assets
and company’s resources that is required;
• To directly communicate with employee, including
Board of Directors and party running the functions
of internal audit, risk management and Accounting
related to duties and responsibilities of Audit
Committee;
• Involve independent party outside Committee
member to aid its duties implementation if required;
and
• Implement other authority provided by Board of
Commissioeners
Reporting
Committee Audit must made written report of its
performance to Board of Commissoners or related to
obstabcles encountered by the Company.
1. Audit Committee draw up report on special assignment
by Board of Commissioners.
2. If Audit Committee found matters which may
materially disturb the Company’s activities, they shall
reported it to Board of Commissioners.
3. Audit Committee must make Annual Report
of its activities implementation to the Board of
Commissioners.
Audit Committee Meeting
In 2017, the Audit Committee held 9 meetingswith discussion
agenda and attendance rate of 100%. In accordance
with applicable regulations, Audit Committee meeting
resolutions are taken through deliberation for consensus.
The following is frequency of attendance rate of Audit
Committee
Tata Kelola Perusahaan
156 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Rapat / Total
Meeting
Jumlah Kehadiran /
Total Attendance
Frekuensi /
Attendance
Arief T. Surowidjojo Ketua / Chairman 9 9 100%
Andradiet I.J. Alis Anggota / Member 9 9 100%
Setiawan Kriswanto Anggota / Member 9 9 100%
Risalah Rapat Komite Audit
Risalah rapat memuat agenda dan keputusan rapat yang
diadakan oleh Komite Audit. Dalam risalah rapat ini juga
dimuat jika adanya perbedaan pendapat mengenai agenda
atau subtansai yang menjadi bahan pembahasan rapat.
Risalah ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit
yang hadir untuk kemudian disampaikan kepada Dewan
Komisaris.
Tanggal / Date
Jenis Rapat / Types of Meet-
ing
Agenda Rapat / Meeting Agenda
Peserta yang Hadir / Present Participants
Arief T. Surowidjojo Andradiet I.J. Alis Setiawan Kriswanto
25 Januari 2017 / January 25, 2017
AC Meeting Kinerja Triwulan IV/2016 / 2016/4th Quarter Perfor-mance
Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present
25 Januari 2017 / 25 Januari 2017
Risk Manage-ment Meeting
Kinerja Triwulan IV/2016 / 2016/4th Quarter Perfor-mance
Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present
21 April 2017 / April 21, 2017
AC Meeting Kinerja Triwulan I/2017 / 2017/1st Quarter
Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present
21 April 2017 / April 21, 2017
Risk Manage-ment Meeting
Kinerja Triwulan I/2017 / 017/1st Quarter Perfor-mance
Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present
20 April 2017 / April 20, 2017
Closing meeting KAP
Audit Tahun Buku 2016 / 2016 Fiscal Year Audit
Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present
25 Juli 2017 / July 25, 2017
AC Meeting Kinerja Triwulan I1/2017 / 2017/2nd Quarter Per-formance
Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present
25 Juli 2017 / July 25, 2017
Risk Manage-ment Meeting
Kinerja Triwulan I1/2017 / 2017/2nd Quarter Perfor-mance
Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present
24 Okto-ber 2017 / October 24, 2017
AC Meeting Kinerja Triwulan III/2017 / 2017/3rd Quarter Perfor-mance
Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present
24 Okto-ber 2017 / October 24, 2017
Risk Manage-ment Meeting
Kinerja Triwulan IIII/2017 / 2017/3rd Quarter Perfor-mance
Hadir / Present Hadir / Present Hadir / Present
Audit Committee Minutes of Meeting
The minutes of meeting contain agenda and meeting
requirements held by Audit Committee. In the minutes
also contain dissenting opinion of agenda of meeting
discussion. The minutes is signed by all members of Audit
Committee present for then to be submitted to Board of
Directors.
157
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Pelatihan dan Pengembangan Anggota Komite
Audit Tahun 2017
Pada 2017, dalam rangka meningkatkan skill, kompetensi
dan wawasan seluruh anggota Komite Audit, anggota
Komite mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan
kompetensi sebagai berikut:
Peserta /
Participants
Topik / Topic Penyelenggara Pelatihan / Organizer Tanggal / Date
Arief T. Sur-owidjojo
Life@BTPNBank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)
20 Februari 2017 /February 20, 2017
Penanganan Bank Bermasalah oleh Konsultan Hukum / Handling of Problematic Bank by Legal Consultant
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) / Capital Market Le-gal Consultant Association (HKHPM)
29 Juli 2017 / July 29, 2017
Perlindungan Investor atas Pembelian Produk Pasar Modal Syariah / Investor Protection for Syariah Capital Market Product Purchasing
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) / Capital Market Legal Consultant Association
24 Nov 2017 / November 24, 2017
Andradiet J Alis
Workshop on How Risk Management Enables Company to Meet 2017 Economic Challenges
ABM Investama Tbk30 Maret 2017 / March 30, 2017
Membangun Pola Interaksi yang Efektif antara Komite Audit dan Audit Internal: Tantangan dan Tips Praktis / Building Effective Interaction Pattern between Audit Committee and Inter-nal Audit: Challenges and Practical Tips
IKAI17 Mei 2017 / May 17, 2017
Workshop on Fundamental of Mine Planning Lembaga Diklat PERHAPI29 – 30 Agustus 2017 / August 29-30, 2017
Training & Directorship Certification Level Advance
Lembaga Komisaris dan Direksi Indo-nesia / Indonesia Commissioners and Directors Agency
13 – 14 September 2017 / September 13-14, 2017
Committee for Mineral Reserves International Reporting Standard (CRIRSCO) Annual Meet-ing 2017
IAGI/ MGEI - PERHAPI31 Oktober 2017 / Octo-ber 31, 2017
Setiawan Kriswanto
Konferensi Nasional IX Perkumpulan Ikatan Audior Intern Bank / IX National Conference of Bank Internal Auditor Associations
Ikatan Audior Intern Bank / Bank Internal Auditor Association
09 - 10 November 2017 / November 09-10, 2017
Implementasi POJK 13/2017 / POJK 13/2017 Implementation
Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) / Indonesia Audit Committee Associ-ation (IKAI)
14 September 2017 / September 14, 2017
Tanggung Jawab Direksi Korporasi atas Guga-tan Konsumen, Lembaga Komisaris dan Direk-tur Indonesia, Financial Club / Responsibility of Corporate Board of Directors on Customer Claim, Indonesia Commissioners and Directors Agency, Financial Club
7 Juni 2017 / June 7, 2017
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit 2017
Laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit 2017 terkait:
• Melakukan penelaahan atas penyajian Laporan
Keuangan periodik serta memantau agar Laporan
Keuangan terbit tepat waktu dan akurat;
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan program
kerja Internal Audit, serta memberi masukan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Internal Audit;
Training and Development of Audit Committee in 2017
To improve skill, competence and knowledge of all
members of Audit Committee, in 2017 was held the
following competency training and development of as
follows:
Audit Committee Activity implementation Report in
2017
The report of Audit Committee activities in 2017 contains
the following:
• Review on periodic Financial Statement as well as
monitoring Financial Statement of timely and accurate
issuance;
• Review the Internal Audit work program, as well
as providing inputs to improve its efficiency and
effectiveness;
Tata Kelola Perusahaan
158 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
• Melakukan penelaahan atas independensi dan
objektivitas Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam
melaksanakan audit tahun buku 2016;
• Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan
yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik untuk
meyakinkan bahwa seluruh risiko yang substansial
telah tercakup serta dipertimbangkan secara
memadai;
• Melakukan penelaahan terhadap temuan audit, baik
oleh Auditor Internal maupun oleh Auditor Eksternal,
dan memantau tindak lanjut rekomendasi audit atas
temuan;
• Melakukan penelaahan atas keefektifan pengendalian
internal Perseroan dan memberi masukan yang
mendorong terciptanya sistem pengendalian yang
efektif;
• Melakukan evaluasi dan identifikasi atas pengaduan
yang masuk melalui Whistleblowing System (WBS);
• Melakukan monitoring atas pengelolaan risiko
yang dihadapi Perseroan dan penerapan tata kelola
Perseroan yang baik (GCG) serta memberikan
masukan untuk meningkatkan penerapannya; dan
• Melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai
kegiatan pengawasan Komite Audit atas pengelolaan
Perseroan oleh Direksi, secara kuartalan.
Output atau hasil kegiatan Komite audit tersebut di atas
selanjutnya dituangkan dalam bentuk surat atau risalah
rapat yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Komite Group Executive Management (GEM)
Dalam rangka memastikan fungsi nominasi, seleksi,
promosi dan pengembangan (Fungsi Nominasi)
eksekutif Perseroan berjalan dengan baik, maka Dewan
Komisaris membentuk Group Executive Management
(GEM). Komite GEM dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris Peseroan No. 003/
RWA-BOC/SK/IV/2015 tanggal 30 April 2015.
Berikut Komposisi GEM pada Tahun Buku 2017
Nama / Name Jabatan / Position
Achmad Ananda Djayanegara Ketua / Chairman
Syahnan Poerba Anggota / Member
Yovie Priadi Anggota / Member
Adrian Erlangga Sjamsul Anggota / Member
• Review on independency and objectivity of Public
Accounting Firm (KAP) in executing 2016 fiscal year
audit;
• Review the adequacy of examination carried out by
KAP to ensure that all substantial risks was covered
and considered to be satisfactory;
• Review on audit findings, both Internal and
External Auditor, and monitor follow up of audit
recommendations;
• Review on the effectiveness of Company’s internal
control and provide inspiring inputs to create effective
internal control;
• Evaluate and identified any complaint submission
through Whistleblowing System (WBS);
• Monitor risk management by the Company and
implementation of good corporate governance (GCG)
as well as providing inputs for its improvement; and
• Report to the Board of Commissioners regarding
supervision activity of Audit Committee on the
Company management by Board of Directors,
quarterly.
Output or Audit Committee result is then stated in minutes
of meeting and submitted to the Board of Commissioners.
Group Executive Management (GEM) Committee
In order to ensure the function of nomination, selection,
promotion and development (Nomination Function)
of executive in the Company to run well, the Boad
of Commissioners has established Group Executive
Management (GEM). GEM Committee was established
pursuant to Decision Letter of Board of Commissioners of
the Company No. 003/RWA-BOC/SK/IV/2015 dated April
30, 2015.
GEM Composition in 2017
159
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
independensi GEM
Anggota merupakan pribadi yang profesional dan tidak
memiliki hubungan dengan Perseroan guna menjaga
independensi dalam pelaksanaan tugas, dan tanggung
jawabnya. Komite Nominisai dan Remunerasi yang
dibentuk Perseroan telah memenuhi kriteria independensi,
keahlian, pengalaman, dan integritas. Komite Komite
Nominasi dan Remunerasi juga tidak terkait dengan
Direksi, Dewan Komisaris, maupun pemegang saham.
Tabel independensi GEM
Independensi GEM / GEM Independence
Aspek Independensi / Independence Aspects Achmad
Ananda
Djayanegara
Syahnan
Poerba
Yovie Priadi Adrian
Erlangga
Sjamsul
Irfan
Setiaputra
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan
Komisaris dan Direksi / Does not have Financial
Relation with Board of Commissioners and Board
of Directors
ü ü ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Kepengurusan di
Perseroan ataupun di Perseroan aliasi / Does not
have Management Relation at the Company or
affiliation company
ü ü ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Kepemilikan Saham di
Perseroan / Does not have Shareholding at the
Companu
ü ü ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Keluarga Dengan
anggota Dewan Komisaris , anggota Direksi dan
sesama anggota Komite / Does not have Family
Relation with Board of Commissioners, Board of
Directors or other member of the Committee
ü ü ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan Dengan
Komisaris dan Direksi / Does not have Financial
Relation with the Board of Commissioners and
Board of Directors
ü ü ü ü ü
Tidak Menjabat Sebagai Pengurus Parpol, Pejabat
Pemerintah Daerah / Does not Served as Multi-
Party Administrators, Regional Government Official
ü ü ü ü ü
Pedoman atau Piagam GEM
Komite GEM memiliki Pedoman Kerja Komite Nominasi
dan Remunerasi atau GEM sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas, tanggung jawab serta wewenang
terkait fungsi nominasi dan remunerasi.
Tugas dan Tanggung Jawab GEM
Berdasarkan tujuan pembentukannya, GEM bertugas
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
GEM independency
Member of GEM is a professional and must not have
relation with the Company to maintain their independecy in
implementing duties and responsibilities. The Nomination
and Remuneration Committee that was established by the
Company is based on transparency, expertise, experience,
and integrity. Nomination and Remuneration Committee
must also not related to Board of Directors, Board of
Commissioners or shareholders.
Table of GEM independence
Manual or GEM Charter
GEM has Nomination and Remuneration Committee
Manual as reference in implementing duties,
responsibilities as well as authorities related to nomination
and remuneration functions.
GEM Duties and Responsibilities
Based on its establishment purpose, GEM is assigned to
aid Board of Commissioners in implementing monitoring
Tata Kelola Perusahaan
160 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
fungsi pengawasan dan memastikan pelaksanaan proses
nominasi dan remunerasi berjalan secara obyektif, efektif
dan efisien, serta sesuai dengan prinsip manajemen SDM
dan prinsip GCG. Tugas dan tanggung jawab GEM juga
diatur dalam Pedoman GEM yang telah disetujui bersama
oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
Dalam pelaksanaannya, Komite GEM berwenang
melakukan penilaian terhadap kinerja, Dewan Komisaris,
Direksi dan karyawan setingkat General Manager serta
memberikan rekomendasi terkait nominasi, seleksai,
promosi dan development
Metodologi & Proses Kerja GEM
GEM berfungsi untuk memberikan rekomendasi terkait:
A. Nominasi
B. Seleksi
C. Promosi
D. Development
Anggota GEM berkerja secara kolektif kolegial. Dalam
pengambilan keputusan setiap anggota memiliki 1
hak suara dalam memberikan keputusannya, namun
bila kondisi berimbang maka ketua akan mendapatkan
penambahan 1 suara.
Kriteria Penilaian
1. Karakter Indikator : Kesesuaian dengan Core Values
Leadership Traits (CVLT) dan dinamika kelompok
2. Kapabilitas/ Kecakapan Indikator :
a. Latar Belakang Pendidikan
b. Latar Belakang Pengalaman
c. Keahlian Teknis
3. Kompetensi Indikator : Business & Leadership
Competencies
4. Kontribusi Indikator : Pencapaian Kinerja Kerja dalam
kurun waktu tiga tahun kebelakang
Kegiatan GEM pada 2017
Selama tahun 2017, Komite GEM telah menjalakan tugas
dan kewajibannya sebagai berikut:
1. Menjalankan program Executive Development
dalam bentuk Buddy System, dengan memberikan
Pembekalan melalui pertemuan 101 ataupun 1
to many; pada periode 2 dan 3 yang berlangsung
disepanjang tahun 2017.
duties and ensure that the implementation of nomination
and remuneration proves, effectively and efficiently as
well as pursuant to the HR management principles and
GCG principles. GEM duties and responsibilities were also
regulated in the GEM Manual approved collectively by
Board of Commissioners and Board of Directors.
In the implementation, the GEM committee have the
authority to perform assessment on the performance
of the Board of Commissioners, Board of Directors,
and employee at the level of General Manager as well
as providing recommendation related to nomination,
selection, promotion and development.
GEM Methodology & Work Process
GEM functioned to provide recommendation related to:
A. Nomination
B. Selection
C. Promotion
D. Development
GEM member work collectively and in making decision
each member entitled to one vote, if the votes are equal,
the chairman is entitled to additional one vote.
Appraisal Criteria
1. Character: Pursuant to Core Values Ledership Traits
(CVLT) and group dynamics
2. Capability/Prowess:
a. Educational Background
b. Experience Background
c. Technical Expertise
3. Competency: Business & Leadership Competencies
4. Contribution: Performance Achievement within the
last three years.
GEM Activities in 2017
Throughout 2017, GEM Committee has implemented the
following duties and responsibilities:
1. Implemented Executive Development program
in the form of Buddy System, by providing
Assitance through 101 or 1 to many meeting;
in the 2nd and 3rd period during 2017.
161
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
2. Melaksanakan Learning Corner pada bulan Maret
2017 untuk mendapatkan thought leadership dari
leaders internal. Nara Sumber adalah Bapak Iman
Sjafei.
3. Menjalankan program Executive Development dalam
bentuk Executive Month (succession & Development
Plan) yang telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai
dengan bulan Desember 2017, dengan rangkaian
tahapan sebagai berikut:
• One-on-one coaching executive dengan superior;
• Laporan Direktur Utama kepada Komisaris
Utama terkait succession plan dan rencana
pengembangan tiap-tiap executive.
• Diskusi mengenai konfirmasi Development Plan
ke masing-masing SUBs yang dilakukan pada
bulan Juli – Agustus 2017
• Diskusi yang dilakukan oleh Group Executive
Management (GEM) untuk memberikan masukan
terkait final succession plan & development plan
pada bulan Desember 2017
• Review Executive Performance & Development
untuk keperluan organization alignment &
succession plan
4. Perubahan eksekutif di Perseroan dari 6 orang
menjadi 5 orang di akhir Desember 2017 karena
terdapat 1 orang yang resign.
5. Melakukan identifikasi dan menyusun final succession
plan untuk level Direktur Grup ABM pada bulan
Desember 2017.
6. Melakukan review dan alignment organisasi ABM
Investama & SUBs yang di setujui oleh BOC ABM dan
mengumumkan ke SUBs untuk diimplementasikan
dimasing-masing SBU pada bulan November 2017.
7. Melakukan ratifikasi LTI ABM untuk diberlakukan di
Grup ABM.
Kebijakan Suksesi Direksi
GEM telah melakukan pemetaan terhadap posisi-posisi
penting seperti Direksi dan Anggota Manajemen di bawah
Direksi dipetakan, agar dapat ditentukan suksesornya.
Direksi dan Anggota Manajemen yang akan menjadi
suksesor disiapkan agar pada saatnya siap menduduki
target posisi yang ditentukan. GEM dapat memantau
pelaksanaan program suksesi yang dikelola oleh
Departemen Corporate Human Capital Perseroan. Tujuan
pemantauan ini adalah untuk memastikan program
suksesi diimplementasikan sesuai rencana.
2. Implemented Learning Corner on March 2017
to obtain Thought Leadership from internal
leaders, with the speaker of Mr. Iman Sjafei.
3. Implemented Executive Development program
through Executive Month (succession & Development
Plan) on June until December 2017, with the serial
steps as follows:
• One-on-one coaching executive with the superiors;
• President Director Report to President
Commissioner related to succession plan and
development plan of each executive.
• Discussion to confim Development Plan to
each SUBs implemented on July-August 2017.
• Discussion by Group Executive Management
(GEM) to provide input related to final succession
plan & development plan on December 2017.
• Review Executiive Performance & Development for
the need of organization alignment & succession plan.
4. Change in the Company executive from 6 member to
5 members at the end of December 2017, due to 1
member resigned.
5. Implemented identification and drafting final
succession plan for level of Director at ABM Group in
December 2017.
6. Implemented review and alignment of organization
of ABM Investama & SUBs approved by ABM Board
of Commissioners and announced it to SUBs to be
implemented at each SBU on November 2017.
7. Ratified LTI ABM to be enacted at ABM Group.
Director Succession Policy
GEM has carried out mapping on important positions such
as Board of Directors and Management under the Board
of Directors. The Board of Directors and its Management
Member to succeed is prepared to be placed in the
determined position target. GEM can observe the succession
program implementation managed by the Corporate
Human Capital Depertment. The objective is to ensure that
succession program is implemented pursuant to the plan.
Tata Kelola Perusahaan
162 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Komite investasi dan Divestasi
Komite Investasi dan Divestasi dibentuk untuk membantu
Dewan Komisaris dalam membantu melakukan analisa
terkait kebijakan investasi atau divestasi yang dilakukan
Perseroan.
Profil Komite investasi dan Divestasi
Rindra Donovan (Ketua)
Usia : 43 tahun
Bapak Rindra mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari
Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta pada
tahun 1999. Sebelum menjabat sebagai Head of Legal
Department di PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2010
- 2017, beliau pernah menjabat sebagai Head of Legal
and Corporate Secretary di PT Tiara Marga Trakindo
dalam rentang waktu antara tahun 2007 – 2010 dan
sebagai konsultan hukum pada kantor hukum Lubis Ganie
Surowidjojo selama kurun waktu 8 tahun.
Yoghi Nuswantoro (Anggota)
Usia : 43 tahun
Domisili : Jakarta
Bapak Yoghi mendapatkan gelar Sarjana ilmu Teknik Sipil
dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1999, dan
meraih gelar Magister of Management dari Prasetya Mulya
Business School tahun 2001. Beliau menjabat sebagai Head
of Corporate Finance & Treasury sejak November 2014.
Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai General
Manager Corp. Finance di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
(2013 - 2014), Head of Corp. Business Development di PT
Tiara Marga Trakindo (2011 – 2013), Head of Finance di
Garuda Indonesia Group (2010 – 2011), Head of Corp.
Finance di PT Trada Maritime Tbk (2008 – 2010).
Anita Zultriana (Anggota)
Usia : 46 tahun
Domisili : Jakarta
Ibu Anita mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perbankan dan
Keuangan, STIE Perbanas, Jakarta pada tahun 1996,
dan meraih gelar Magister of Management dari Prasetya
Mulya Business School tahun 2008. Beliau menjabat
sebagai Head of Corporate Financial Planning sejak tahun
2011. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Chief
Finance Officer di PT Reswara Minergi Hartama (2014-
2015), Chief Finance Officer di PT Cipta Krida Bahari
investment and Divestment Committee
Investment and Divestment Committee is established to
aid Board of Commissioners to analyze policy related to
investment and divestment performed by the Company.
Profile of investment and Divestment Committee
Rindra Donovan (Chairman)
Age : 43 years old
Mr. Rindra Donovan holds a Bachelor of Law from
Law Faculty, University of Indonesia, Jakarta in 1999.
Before serving as Head of Legal Department at PT
ABM Investama Tbk (2010-2017), he served as
Head of Legal and Corporate Secretary at PT Tiara
Marga Trakindo in between 2007-2010 and as legal
consultant at Lubis Ganie Surowidjojo for 8 years.
Yoghi Nuswantoro (Member)
Age : 43 years old
Domicile : Jakarta
Mr. Yoghi holds Bachelor degree of Civil Engineering from
Bandung Institute of Technology in 1999, and Magister
of Management from Prasetya Mulya Business School in
2001. He served as Head of Corporate Finance & Treasury
since November 2014. Previously he served as General
Manager Corp. Finance at PT Mitra Pinasthika Mustika
Tbk (2013-2014), Head of Corp. Business Development
at PT Tiara Marga Trakindo (2011-2013), Head of
Finance of Garuda Indonesia Group (2010-2011), Head
of Corp. Finance at PT Trada Maritime Tbk (2008-2010).
Anita Zultriana (Member)
Age : 46 years old
Domicile :Jakarta
Mrs. Anita obtained her Bachelor of Economic from
Economic Faculty Majoring Banking Management and
Finance, of STIE Perbans, Jakarta in 1996, and her Magister
of Management from Prasetya Mulya Business School in
2008. He served as Head of Corporate Financial Planning
since 2011. Previously served as Chief Finance Officer at
PT Reswara Minergi Hartama (2014-2015), Chief Finance
Officer at PT Cipta Krida Bahari 2013-2014), Head of Corp.
Financial Planning of PT ABM Investama Tbk (2011-2012),
163
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
(2013- 2014), Head of Corp. Financial Planning di PT ABM
Investama Tbk (2011 – 2012), Head of Corp. Planning di
PT Medco Power Indonesia (2009 -2011), Budget Planning
& Control Manager di PT Apexindo Pratama Duta Tbk
(2003 – 2009) dan Investor Relations Coordinator di PT
Apexindo Pratama Duta Tbk (2002 – 2003).
Tjong Lie in (Anggota)
Usia : 51 tahun
Domisili : Jakarta
Bapak Tjong Lie In memeroleh gelar sarjana Akuntansi
dari Universitas Trisakti pada tahun 1992. Beliau enjabat
sebagai Head of Corporate Controller and Tax sejak tahun
2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Senior
Manager di Ernst & Young (1992 – 2011).
Dian indah Kencana Sari (Anggota)
Usia : 34 tahun
Domisili : Jakarta
Ibu Dian bergabung dalam Komite Investasi Divestasi
di ABM pada Mei 2016. Beliau mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntasi
Universitas Indonesia, Depok pada tahun 2006, dan
meraih gelar Master of Science in International Finance
dari CERAM Business School, Perancis pada tahun 2007.
Saat ini selain menjabat sebagai project controller di
ABM, beliau juga menjabat sebagai Strategy Planning
dan Performance di ABM (2015 – saat ini). Sebelumnya,
beliau pernah menjabat sebagai Corporate Planning
& Budgeting di ABM (2012 – 2015), Office of Strategy
Management di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
(2010 – 2012), Investor Relations di PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk (2008–2010), Research Analyst di Bahana
TCW Investment Management (2007 – 2008), Auditor di
KAP PriceWaterhouseCoopers (2006).
Deden Eka Kurnia (Anggota)
Usia : 39 tahun
Domisili : Jakarta
Bapak Deden menjabat sebagai Head of Enterprise Risk
Management pada 4 Desember 2017. Beliau mendapatkan
gelar Sarjana S1 Akuntasi dari STIE Perbanas, pada tahun
2002. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Risk
Management Strategy and Policy Manager & Compliance
Management Manager di PT Bumi Serpong Damai, Tbk
tahun 2013 hingga 2017.
Head of Corp. Planning at PT Medco Power Indonesia
(2009-2011), Budget Planning & Control Manager at PT
Apexindo Pratama Duti Tbk (2003-2009) and Investor
Relations Coordinator of PT Apexindo Pratama Duta Tbk
(2002-2003).
Tjong Lie in (Member)
Age : 51 years old
Domicile : Jakarta
Mr Tjong Lie In received Bachelor in Accounting from
Trisakti University in 1992. He served as Head of
Corporate Controller and Tax since 2012. Previously
served as Senior Manager at Ernst & Young (1992-2011).
Dian indah Kencana Sari (Member)
Age : 34 years old
Domicile : Jakarta
Mrs. Dian Indah Kencana Sari joined the Divestment
Investment Committee at ABM in May 2016. She earned
her Bachelor of Economics from the Faculty of Economics,
Department of Accounting, University of Indonesia, Depok
in 2006, and Master of Science in International Finance
from CERAM Business School, France in 2007. Currently in
addition to her position as the project controller at ABM,
she also served as Strategy Planning and Performance at
ABM (2015 - today). Previously, she served as Corporate
Planning & Budgeting in ABM (2012-2015), Office of
Strategy Management at PT Bakrie Sumatera Plantations
Tbk (2010-2012), Investor Relations at PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk (2008-2010), Research Analyst at Bahana
TCW Investment Management (2007-2008), and Auditor
at KAP PriceWaterhouseCoopers (2006).
Deden Eka Kurnia (Member)
Age : 39 years old
Domicile : Jakarta
Mr. Deden Eka Kurnia served as Head of Enterprise Risk
Management on December 4, 2017. He holds a Bachelor
Degree in Accounting from STIE Perbanas, in 2002.
Previously served as Risk Management Strategy and Policy
Manager & Compliance Management Manager at PT
Bumi Serpong Damai, Tbk 2013 to 2017.
Tata Kelola Perusahaan
164 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
independensi Komite investasi dan Divestasi
Anggota Komite Investasi dan Divestasi merupakan
pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan
dengan Perseroan guna menjaga independensi dalam
pelaksanaan tugas, dan tanggung jawabnya. Komite
Investasi dan Divestasi yang dibentuk Perseroan telah
memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman,
dan integritas. Anggota Komite Investasi dan Divestasi
juga tidak terkait dengan Direksi, Dewan Komisaris,
maupun pemegang saham.
Tabel independensi Komite investasi dan Divestasi
Independensi Komite Investasi dan Divestasi / Independency of Investment and Divestment Committee
Aspek Independensi / Independence
Aspect
Rindra
Donovan
Yoghi
Nuswantoro
Anita
Zultriana
Tjong Lie In Dian Indah
Kencana Sari
Deden Eka
Kurnia
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan
Dengan Komisaris dan Direksi / Does
not have Financial Relation with
Board of Commissioners and Board of
Directors
ü ü ü ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan
Kepengurusan di Perseroan ataupun
di Perseroan aliasi / Does not have
Management in the Company or other
aliation
ü ü ü ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Kepemilikan
Saham di Perseroan / Does not have
Shareholding in the Company
ü ü ü ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Keluarga
Dengan anggota Dewan Komisaris ,
anggota Direksi dan sesama anggota
Komite / Does not have Family
Relation with member of Board of
Commissioners, Board of Directors and
other member of the committee
ü ü ü ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan
Dengan Komisaris dan Direksi / Does
not have Financial relation with Board
of Commissioners and Board of
Directors
ü ü ü ü ü ü
Tidak Menjabat Sebagai Pengurus
Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah
/ Does not served as Multi-Party
Management, Regional Government
Official
ü ü ü ü ü ü
independency of investment and Divestment
Committee
Member of the Investment and Divestment Committee
must be a professional and does not have relation with the
Company to maintain independency in implementation
duties and responsibilities. The Investment and Divestment
Committee established by the Comopany has met the
criteria of independency, expertise, experience and integrity.
The Committee member must not be related to the Board
of Directors, Board of Commissioners, and Shareholders.
Table of Committee investment and Divestment
independency
165
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Pedoman atau Piagam Komite investasi dan Divestasi
Komite Investasi dan Divestasi memiliki Pedoman Kerja
atau Piagam sebagai acuan dalam melaksanakan tugas,
tanggung jawab serta wewenang terkait fungsinya
Perseroan juga melakukan evaluasi secara terhadap
Pedoman Kerja yang dimiliki guna menyesuaikan dengan
dinamika demi kelangsungan Perseroan. Pedoman Kerja
Komite Investasi dan Divestasi telah ditetapkan.
Frekuensi Rapat Komite investasi dan Divestasi
Komite Investasi dan Divestasi secara berkala melaksanakan
rapat terkait pelaksanaan tugas dan tanggungnya. Hasil
rapat yang dilaksanakan wajib dituangkan dalam risalah
rapat yang ditanda tangani oleh seluruh anggota yang
hadir dan didokumentasikan secara baik Perbedaan
pendapat (dissenting opinions) dalam pengambilan
keputusan yang terjadi dalam rapat juga wajib
dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta
alasan perbedaan pendapat tersebut.
Sepanjang 2017, Komite Investasi dan Divestasi
menyelenggarakan rapat sebanyak 4 kali rapat dengan
tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:
Tabel Rapat Komite investasi dan Divestasi pada
Tahun 2017
Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Rapat /
Total Meeting
Jumlah Kehadiran /
otal Attendance
Frekuensi Kehadiran /
Frequency
Rindra Donovan Ketua / Head 4 4 100%
Bernado Agustono Mochtar Anggota / Member 4 4 100%
Yoghi Nuswantoro Anggota / Member 4 2 50%
Anita Zultriana Anggota / Member 4 4 100%
Tjong Lie In Anggota / Member 4 3 75%
Dian Indah Kencana Sari Anggota / Member 4 4 100%
Deden Eka Kurnia Anggota / Member 4 0 0
investment and Divestment Committee Manual or
Charter
Investment and Divestment Committee holds Work
Manual or Charter as reference in implementing duties,
responsibilities as wella s authorities related to its function.
The Company also conducts evaluation regularly on the
Work Manual to adjust to the dynamics for the company’s
sustainability. The Work Manual of Investment and
Divestment Committee has been stipulated.
Meeting Frequency of Committee investment and
Divestment
Investment and Divestment Committee periodically hold
meeting related to duty and responsibility implementation.
The meeting results must be contained in minutes of
meeting signed by all present members and must be well
documented. Dissenting opinions in making decisions in
the meeting must be stated in the minutes along with
reasons.
Throughout 2017, the Investment and Divestment
Committee has organized 4 meetings with the attendance
rate as follows:
Table of investment and Divestment Committee
Meeting in 2017
Tata Kelola Perusahaan
166 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Notulen Rapat
Tanggal / Date Agenda / Agenda
23 Januari 2017 / January 23, 2017 Agenda MIFA CAPEX 2017 / Agenda MIFA CAPEX 2017
21 Februari 2017 / February 21, 2017 Agenda MIFA CAPEX 2017 / Agenda MIFA CAPEX 2017
23 Februari 2017 / February 23, 2017 Agenda MIFA CAPEX 2017 / Agenda MIFA CAPEX 2017
20 September 2017 / September 20, 2017 Agenda pengadaan tanah untuk persediaan sementara / Agen-
da of land procurement for temporary supply
Pelaksanaan Kerja Komite investasi dan Divestasi
2017
Komite Investasi dan Divestasi telah melaksanakan
berbagai kegiatan terkait tugas dan tanggung jawab.
Komite GCG
Komitmen Perseroan terhadap implementasi tata kelola
Perseroan yang baik diwujudkan dengan dibentuk Komite
GCG. Komite GCG secara khusus bertugas memastikan
prinsip-prinsip GCG dijalankan dengan baik dan benar
oleh seluruh insan Perseroan.
Pembentukan Komite GCG berdasarkan Surat Keputusan
Direksi PT Reswara Minergi Hartama No. L-040/RWA/DIR-
JKT/IV/2017 tentang Penetapan dan Pembentukan Komite
Tata Kelola Perseroan (Good Corporate Governance) yang
baik, dengan susunan sebagai berikut:
Penasehat
Andi Ananda Djadjanegara & Adrian Erlangga
Ketua
Didit Pramadi
Anggota
Raymond Adam, Erry F Pane, Yenny Anne Demina
Napitupulu, Johanes Tare Pangaribuan, Cut Safira, Ibnu
Taufik Akbar, Galuh, Eddy N
Sesuai dengan kebijakan Reswara Group, komite ini telah
merumuskan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan
tata kelola Perseroan yang dituangkan di dalam Piagam
Tata Kelola Perseroan atau Piagam GCG (Good Corporate
Governant Charter) dan memberlakukan Pedoman Etika
dan Perilaku (Code of Ethics and Conduct/COEC).
Minutes of Meeting
Duty implementation of investment and Divestment
Committee in 2017
Investment and Divestment Committee has implemented
various activities related to duties and responsibilities.
GCG Committee
The Company’s commitment on good corporate
company implementation is realized through
establishment of GCG Committee. GCG Committee
is specifically established to ensure well management
of GCG principles by all Company’s individual.
Establishment of GCG Committee based on Decision
Letter of Board of Commissioner PT Reswara Minergi
Hartama No. L-040/RWA//DIR-JKT/IV/2017 on Stipulation
and Establishment of Good Corporate Governance
Committee, with the following formation:
Advisor
Andi Ananda Djadjanegara & Adrian Erlangga
Head
Didit Pramadi
Member
Raymond Adam, Erry F Pane, Yenny Anne Demina
Napitupulu, Johanes Tare Pangaribuan, Cut Safira, Ibnu
Taufik Akbar, Galuh, Eddy N
In accordance to Reswara Group’s policies, the committee
had drafted set of policies related to corporate governance
that contained in the Good Corporate Governant Charter
and reinforced Code of Ethics and Conduct/COEC.
167
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Hal ini sesuai dengan semangat dari Perseroan induk PT
ABM Investama Tbk yang secara konsisten menjunjung
tinggi nilai-nilai integritas dan prinsipprinsip GCG. Seluruh
jajaran Reswara Group meyakini bahwa pemenuhan
aspek-aspek GCG dapat mendukung tujuan Reswara
Group baik dalam hal pertumbuhan usaha, profitabilitas
dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,
serta keberlangsungan usaha jangka panjang.
independensi Komite GCG
Anggota Komite GCG merupakan pribadi yang profesional
dan tidak memiliki hubungan dengan Perseroan guna
menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas,
dan tanggung jawabnya. Komite GCG yang dibentuk
Perseroan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian,
pengalaman, dan integritas. Anggota Komite Investasi
dan Divestasi juga tidak terkait dengan Direksi, Dewan
Komisaris, maupun pemegang saham.
Pedoman atau Piagam Komite GCG
Komite GCG memiliki Pedoman Kerja atau Piagam sebagai
acuan dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab serta
wewenang terkait fungsinya. Perseroan juga melakukan
evaluasi secara terhadap Pedoman Kerja yang dimiliki
guna menyesuaikan dengan dinamika demi kelangsungan
Perseroan. Hal ini sesuai dengan semangat dari Perseroan
induk PT ABM Investama Tbk yang secara konsisten
menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan prinsip-prinsip
GCG. Seluruh jajaran Reswara Group meyakini bahwa
pemenuhan aspek-aspek GCG dapat mendukung tujuan
Reswara Group baik dalam hal pertumbuhan usaha,
profitabilitas dan nilai tambah bagi seluruh pemangku
kepentingan, serta keberlangsungan usaha jangka
panjang.
Frekuensi Rapat Komite GCG
Sepanjang 2017, Komite GCG menyelenggarakan rapat
sebanyak 12 kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-
masing anggota sebagai berikut:
Tabel Rapat Komite GCG pada Tahun 2017
Nama / Name Jabatan / Posi-tion
Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
Frekuensi Kehadiran / Attendance Rate
Didit Pramadi Ketua / Head 12 12 100%
Raymond Adam Anggota / Mem-ber
12 12 100%
These coincided with the spirit of parent company PT ABM
Investama Tbk which consistently upholds the highes
integrity values and GCG principles. All ranks in Reswara
Group believes that fulfilling the GCG aspects could
support the goals of Reswara Group in relation to business
growth, profitability and added values to all stakeholders,
business sustainability in the long run.
GCG Committee independency
Member of GCG Committee is a professional and
must not have relation with the Company to maintain
independency in conducting duties, and implementation.
GCG committee established by the Company has met
the criteria of independency, expertise, experience,
and integrity. Member of Investment and Divestment
Committee must also have no relation with Board of
Directors, Board of Commissioners and shareholders
GCG Committee Manual or Charter
GCG Committee has owns Work Manual or Charter as
reference in implementing duties, responsibilityes as well
as authorities related to its functions. The Company also
conducts periodic evaluation on the Charter to adjust
with the dynamics for the company continuity. This is
pursuant to spirit of parent entity PT ABM Investama Tbk
to consistently uphold integrity values and GCG principles.
All Reswara Group believes that fulfilling GCG aspects
shall support our objectives in regard to business growth,
profitability and added value for all stakeholders and long
term business sustainability.
Frequency of GCG Committee Meeting
In 2017, GCG committee has held 12 meetings with
respective member attendance rate in the following:
Table of GCG Meeting in 2017
Tata Kelola Perusahaan
168 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Nama / Name Jabatan / Posi-tion
Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
Frekuensi Kehadiran / Attendance Rate
Yenny Anne Demina Napitupulu Ketua / Head 12 12 100%
Johanes Tare Pangaribuan Anggota / Member
12 12 100%
Cut Safira Anggota / Mem-ber
12 12 100%
Ibnu Taufik Akbar Anggota / Mem-ber
12 12 100%
Galuh Anggota / Mem-ber
12 12 100%
Erry F Pane Anggota / Mem-ber
12 12 100%
Eddy Nugroho Anggota / Mem-ber
12 12 100%
Program Kerja 2017
Selama tahun 2017, Komite GCG telah menyusun
program kerja guna memastikan implementasi GCG
berjalan baik
• Review dan revisi dokumen GCG yang sudah ada,
seperti:
• Piagam GCG
• Kode Etik dan Perilaku (CoEC)
• Board Manual
• Pedoman Benturan Kepentingan
• Pedoman Pengendalian Gratifikasi
• Pedoman Whistle-blowing System
• Kebijakan-kebijakan terkait
• Review Organ GCG
• Implementasi, Sosialisasi dan Internalisasi GCG
• Internal Assessment oleh ABM Group Internal Audit
Pelaksanaan dan Implementasi GCG di Grup Reswara
2017
• Pembentukan Komite Tata Kelola Perseroan (GCG)
yang Baik di Grup Reswara pada tanggal 04 Mei
2017.
• Review dan revisi existing dokumen GCG yang telah
dimiliki oleh Reswara.
• Melakukan internalisasi dan sosialisasi GCG dan
dokumen terkait kepada mitra kerja dan karyawan
Grup Reswara dengan detil sebagai berikut:
• Batch I – Sosialisasi GCG dan Piagam GCG, Kode Etik
dan Perilaku (Code of Ethics and Conduct/CoEC)
Work Program in 2017
In 2017, GCG Committee has prepared work program to
ensure GCG implementation, which covers:
Review and revise GCG documents including:
• GCG Charter
• Code of Ethic and Conduct
• Board Manual
• Manual of Conflict of Interest
• Gratification Control Manual
• Whistleblowing System Manual
• Relate policies
• Review GCG Organs
• Implementation, Socialization and Internalization of
GCG
• Internal Assessment by ABM Group Internal Audit
Implementation of GCG at Reswara Group in 2017:
• Establishment of Good Corporate Governance (GCG)
Committee in Reswara Group on May 04, 2017
• Review and revise GCG document of Reswara.
• Internalization and socialization of GCG and related
documents to business partner and Reswara Group
employees, covering:
• Batch I - Socialization of GCG and GCG Charter, Code
of Ethic and Conduct (CoEC).
169
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Komite Whistleblower
Komite ini dibentuk sejak 1 April 2013 berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris ABM Investama Tbk tentang
Pemberlakuan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing System) No.013/ABMBOC-RES/IV/2013.
Komite ini berlaku untuk seluruh keluarga besar ABM
Investama, termasuk Perseroan yang merupakan bagian
dari entitas. Pembentukan Komite ini sejalan dengan
prinsip transparan dan keterbukaan dalam implementasi
GCG.
Komposisi Komite Whistleblower
Hingga akhir Desember 2017, komposisi Komite
Wisthleblower adalah sebagai berikut:
Nama / Name Jabatan / Position
Arief Tarunakarya Surowidjojo Ketua / Head
Andradiet I. J. Alis Anggota / Member
Setiawan Kriswanto Anggota / Member
Profil Komite GCG Whistleblower
Arief Tarunakarya (Ketua)
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Mendapat gelar Sar-
jana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
Jakarta pada tahun 1977. Pada tahun 1984, mendapat
gelar Master of Law (LLM) dari University of Washington
di Seattle. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perse-
roan pada tanggal 18 Mei 2015. Sejak tahun 1985 sampai
dengan saat ini menjabat sebagai Senior Partner di Firma
Hukum Lubis Ganie Surowidjojo.
Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil
Presiden Komisaris (independen) dan Anggota Komite Au-
dit PT Holcim Indonesia Tbk (2001-2015), Komisaris Inde-
penden dan Ketua Komite Audit PT Sampoerna Agro Tbk
(2007-2013), Komisaris Independen dan kemudian Wakil
Presiden Komisaris (Independen) dan Ketua Komite Audit
PT Vale Indonesia Tbk, Ketua Komite GCG PT Indika En-
ergy Tbk., (2008-2015), Ketua Komite GCG PT Petrosea
Tbk (2009-2015). Saat ini beliau juga merangkap jabatan
sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko PT Bank BTPN Tbk
(2016 – sekarang). Beliau juga merupakan pendiri, pengu-
rus, pengawas atau Pembina disejumlah lembaga swadaya
masyarakat, antara lain: WWF Indonesia, Transparency In-
ternational Indonesia, Masyarakat Transparansi Indonesia,
Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia.
Whistleblower Committee
This committee was established on April 1, 2013, based
on Decision of Board of Commissioners of BM Investama
Tbk on Enactment of Policy of Whistleblowing System
No.03/ABMBOC-RES/IV/2013. This Committee is applied
to all member of ABM Investama, including the Company
as subsidiary. The Committee is in line with the principle of
transparency of GCG implementation.
Composition of Whistleblower Committe
Until the end of December 2017, Whistleblower
Committee composition is as follows:
Profile of Whistleblower GCG Committee
Arief Tarunakarya (Chairman)
Indonesian citizen, 64 years old. In 1977, He earned the
degree of Bachelor of Law from the Law Faculty of the
University of Indonesia in 1997 and in 1984, received Mas-
ter of Law (LLM) Degree from the University of Washing-
ton in Seattle. Appointed as Independent Commissioners
since May 18, 2015. Since 1985 until present he sits as
Senior Partner at Lubies Ganie Surowidjojo Law Firm.
Previously he sat as and current positions as Vice President
Commissioner (Independent) and Member of Audit Com-
mittee of PT Holcim Indonesia Tbk (2001-2015); Indepen-
dent Commissioner and Head of Audit Committee of PT
Sampoerna Agro Tbk (2007-2013); Independent Commis-
sioner and then Vice President Commissioner (Indepen-
dent) and Head of Audit Committee of PT Vale Indonesia
Tbk; Head of GCG Committee of PT Indika Energy Tbk.,
(2008-2015); and Head of GCG Committee of PT Petrosea
Tbk (2009-2015); Head of Risk Monitoring Committee of
PT Bank BTPN Tbk (2016 – present). He is also founder,
member of executive board, Supervisory or Advisory Board
in a number of non-governmental organizations, such as
WWF Indonesia, Transparency International Indonesia, In-
donesian Tranparency Community, and Indonesian Centre
for Law and Policy Study.
Tata Kelola Perusahaan
170 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Andradiet i. J. Alis (Anggota)
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menyelesaikan
pendidikan S1 Teknik Pertambangan di Institut Teknologi
Bandung pada tahun 1988. Bergabung lagi dengan
Komite Audit (KA) ABM sejak tanggal 17 Desember
2015. Mengawali karir di PT Kaltim Prima Coal (KPC)
sebagai Trainee Engineer pada tahun 1988. Andre telah
mengembangkan karir profesional selama hampir 29
tahun di industri pertambangan, baik dalam bidang
perencanaan tambang dan kegiatan produksi, maupun
pemasaran dan manajemen proyek. Sejak tahun 1995
kegiatannya difokuskan pada konsultansi pertambangan
dan business advisory untuk Perseroan nasional dan
multinasional. Mulai menekuni profesi KA tahun 2007,
aktif sebagai Anggota Dewan Pengurus Ikatan Komite
Audit Indonesia (IKAI) untuk periode 2010 – 2013 dan
2013 – 2016, serta sejak tahun 2016 menjadi Anggota
Dewan Kehormatan IKAI. Mendedikasikan waktunya
untuk berbagai posisi dalam kepengurusan Perhimpunan
Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) sejak tahun 1995,
serta sejak tahun 2012 telah menjadi anggota Grandfather
Clause Komite Cadangan Mineral Indonesia – PERHAPI,
dan saat ini sebagai Ketua Komite Competent Person
PERHAPI. Menjadi pengajar (Dosen Luar Biasa) di Jurusan
Teknik Pertambangan Universitas Trisakti dan aktif dalam
berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia
pertambangan sejak tahun 2006.
Setiawan Kriswanto (Anggota)
Warga negara Indonesia, 57 tahun. Mendapat gelar Di-
ploma III pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Jakarta, 1982, Sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia pada tahun 1986 dan mendapat gelar Magister
Manajemen dari Universitas Krisna Dwipayana pada tahun
2002. Menjabat sebagai Komite Audit sejak 17 Desember
2015. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komite Audit
PT Timah Tbk (2010-2014), Komite Audit PT Humpuss In-
termoda Tansportasi (2008-2013), Komite Audit PT Bank
Internasional Indonesia Tbk (200 8-2012), Komite Audit PT
Bank Danamon Indonesia Tbk (2002-2008).
Tujuan
Dibentuknya Komite Whistleblower bertujuan untuk
memberikan panduan dan kepastian bagi Reswara Group,
Andradiet i. J. Alis (Member)
Indonesian citizen aged 54 years old. Completed
undergraduate study in Mining Engineering at Bandung
Institute of Technology (ITB) in 1988. Rejoined the Audit
Committee of ABM since December 17, 2015. He began his
professional career at PT Kaltim Prima Coal (KPC) as Trainee
Engineer in 1988 and has developed his professional career
for 29 years in the mining industry, specifically mining
planning and production activity, marketing and project
management. Since 1995, he focused his professional
activities in mining consultant and business advisory
in national and multi-national corporations. He began
concentrating as KA Profession in 2007, active Member
of the Executive Board of Indonesian Audit Committee
Alliance (IKAI) for the period of 2010-2013 and again in
2014-2016, and as Member of Honorary Board of IKAI
since 2016. He dedicated his time in various roles within
the executive board of Indonesian Association of Mining
Expert (PERHAPI), as member of Grandfather Clause of
Indonesian Mineral Reserve Committee – PERHAPI since
2012, and presently serves as Chairman of Competent
Person Committee, PERHAPI. Extraordinary Lecturer at
the Mining Engineering of Trisakti University and heavily
engaged in various activities in the development of human
resources in the mining industry since 2006.
Setiawan Kriswanto (Member)
Indonesian city, 57 years old. Acquired Diploma III degree
from the State College of Accountancy (STAN) Jakarta,
1982, Bachelor degree from Indonesian College of Eco-
nomic Science in 1986 and earned Master in Management
degree from the University of Krisna Dwipayana in 2002.
He sits as member of Audit Committee since December
17, 2015. Previously served as Audit Commitee of PT Ti-
mah Tbk (2010-2014), Audit Committee of PT Humpuss
Intermoda Tansportasi (2008-2013), Audit Committee of
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2008- 2012), Audit
Committee of PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2002-
2008).
objectives
The objective of establishing Whistleblower Committee
is aimed to provide guidance and assurance for Reswara
171
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
dan Pihak Terkait Reswara Group, dalam menjalankan
WBS, diantaranya adalah:
a. Sebagai media penyampaian informasi penting dan
kritis bagi Pihak Terkait kepada pihak yang harus
segera menanganinya secara kedap dan aman;
b. Membangun rasa keengganan budaya malu
untuk melakukan pelanggaran, dengan semakin
meningkatnya kesediaan untuk melaporkan terjadinya
pelanggaran, karena kepercayaan terhadap sistem
pelaporan yang efektif;
c. Memberikan mekanisme deteksi dini (early warning
system) atas kemungkinan terjadinya masalah akibat
suatu pelanggaran;
d. Memberikan kesempatan untuk menangani masalah
pelanggaran secara internal terlebih dahulu sebelum
meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat
publik;
e. Mengurangi risiko yang dihadapi Reswara Group,
dan pihak terkait Reswara Group sebagai akibat dari
pelanggaran baik dari segi etika, keuangan, operasi,
hukum, keselamatan kerja, dan reputasi;
f. Mengurangi biaya dalam menangani akibat dari
terjadinya pelanggaran;
g. Meningkatkan reputasi Reswara Group, di mata para
pemangku kepentingan (stakeholders), regulator, dan
masyarakat umum; dan
h. Memberikan masukan kepada Reswara Group, untuk
melihat lebih jauh area kritikal dan proses kerja yang
memiliki kelemahan pengendalian internal, serta untuk
merancang tindakan perbaikan yang diperlukan.
Secara khusus Komite Whistleblower menyusun tata
cara pelaksanaan pelaporan pelanggaran yang meliputi,
jenis perbuatan atau pelanggara yang dapat dilaporkan,
mengatur tata cara penyampaian laporan pelanggaran,
perlindungan bagi pelapor, penanganan pengaduan,
serta melakukan tindak lanjut terkait pelaporan yang
disampaikan.
independensi Komite Whistleblower
Seluruh anggota Komite Whistleblower telah memenuhi
kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan
integritas. Anggota Komite Whistleblower juga tidak
terkait dengan Direksi, Dewan Komisaris, maupun
pemegang saham. Dengan kata lain, Komite ini sangat
independen dikarenakan terdiri dari para professional di
Group and its Related Party in running WBS which among
others:
a. As a media to deliver important and critical
information for Related Party to party to party which
must immediately handle it impermeably and safely;
b. Building a sense of aversion to commit violations due
to embarrassment along with increasing availability
to report violations, for the existence of effective
reporting procedure;
c. Provide early warning system on the possibility of
problem arising due to a violations;
d. Provide opportunity to handle violations internally
before it can spread and become public attention;
e. Reduce risk encountered by Reswara Group, and its
related party as consequence of violations both in
ethics, financial, operational, legal, occupation safety,
and reputation;
f. Reduce costs in handling consequences of a violation;
g. Improve Reswara Group reputation in the presence
of stakeholders, regulator, and public community;
and
h. Provide inputs to Reswara group, to further see
critical area and work processes which possess a
weak internal control, as well as to design necessary
improvement action.
Specifically, Whistleblower Committee arranged
procedure of whistleblowing report implementation
including, types of actions or violations to be reported,
regulates procedures of submitting report, whistleblower
protection, handling complaint, as well as follow up
related to the report submitted.
Whistleblower Committee independency
Member of Whistleblower Committee has met the criteria
of independency, expertise, experience, and integrity.
Member of Investment and Divestment Committee
must also have no relation with Board of Directors,
Board of Commissioners and shareholders. In other
word, this committee is highly independent consisting of
Tata Kelola Perusahaan
172 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
luar struktural Reswara Group.
Tabel independensi Komite investasi dan Divestasi
Independensi Komite Whistleblower / Whistleblower Committee Independency
Aspek Independensi / Independence
Aspect
Arief Tarunakarya
Surowidjojo
Andradiet I. J. Alis Setiawan Kriswanto
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan
Dengan Komisaris dan Direksi / Does
not have Financial Relation with
Board of Commissioners and Board
of Directors
ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan
Kepengurusan di Perseroan ataupun
di Perseroan aliasi / Does not have
Management in the Company or
other aliation
ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan
Kepemilikan Saham di Perseroan /
Does not have Shareholding in the
Company
ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Keluarga
Dengan anggota Dewan Komisaris ,
anggota Direksi dan sesama anggota
Komite / Does not have Family
Relation with member of Board of
Commissioners, Board of Directors
and other member of the committee
ü ü ü
Tidak Memiliki Hubungan Keuangan
Dengan Komisaris dan Direksi / Does
not have Financial relation with Board
of Commissioners and Board of
Directors
ü ü ü
Tidak Menjabat Sebagai Pengurus
Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah
/ Does not served as Multi-Party
Management, Regional Government
Official
ü ü ü
Pedoman atau Piagam Komite Whistleblower
Dalam melaksanakan kerja, Komite Whistleblower
mengacu Pedoman Kerja atau Piagam Komite
Whistleblower sehingga implementasinya lebih terarah
da terukur. Perseroan juga melakukan evaluasi secara
terhadap Pedoman Kerja yang dimiliki guna menyesuaikan
dengan dinamika demi kelangsungan Perseroan. Pedoman
Kerja Komite Whistleblower telah ditetapkan.
professionals not from structural of Reswara Group.
Table of Whistleblower Committee independency
Whistleblower Committee Manual or Charter
In carrying out their work, Whistleblower Committee
refers Work Manual or Charter so that its implementation
are more directed and measured. The Company also
conducts periodic evaluation on the Charter to adjust with
the dynamics for the company continuity. Whistleblower
Committee Charter has been stipulated.
173
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Komite
Whistleblower
Komite ini bertugas dan bertanggung jawab
menunjang implementasi GCG Reswara Group
dengan menindaklanjuti segala bentuk pelaporan
dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal
terhadap indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh
Anngota Grup ABM yang berpotensi merugikan
Reswara Group baik secara etis maupun ekonomis.
Pelaksanaan Komite Whistleblower 2017
Komite Komite Whistleblower telah melaksanakan
berbagai kegiatan terkait tugas dan tanggung jawab.
Sekretaris Perusahaan
Perseroan tidak memiliki Sekretaris Perseroan secara
struktural. Fungsi dan tugas sekretaris Perseroan dilakukan
oleh Sekretaris Perseroan Reswara selaku induk Perseroan.
Manajemen Risiko
Perseroan menyadari bahwa risiko yang sedang dan akan
dihadapi merupakan keniscayaan dalam menjalankan
bisnis Perseroan, khususnya pertambangan batubara.
Risiko dalam konteks Perseroan merupakan suatu kejadian
potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated)
maupun yang tidak diperkirakan (unanticipated) yang
berdampak negatif terhadap pertumbuhan, pendapatan,
operasional dan reputasi.
Manajemen risiko dirancang untuk mengidentifikasi
kejadian potensial (risiko) yang bisa jadi dapat memengaruhi
Perseroan untuk kemudian dikelola sedemikian rupa agar
sesuai dengan risk appetite (toleransi terhadap risiko),
untuk menyediakan keyakinan yang memadai dalam
usaha pencapaian tujuan Perseroan.
Sebagai anak Perseroan, praktik Manajemen Risiko
TIA mengacu pada Reswara Group yang dijalankan
sepenuhnya oleh Komite Manajemen Risiko. Komite
ini bertanggung jawab melakukan analisa berbagai
kemungkinan risiko yang dihadapi serta memberikan
Duties and Responsibilities of Whistleblower
Committee
This committee served and responsible for supporting
implementation of Reswara Group GCG by following
up all forms of report from various party, internally and
externally on the indication of violations conducted by
Group Member of ABM potencially impair Reswara Group
both ethically and economically.
implementation of Whistleblower Committee in
2017
Whistleblower committee has implemented various activities
related to its duties and responsibilities, as detailed below:
Corporate Secretary
The Company does not have Corporate Secretary.
The funcstions and duties of Corporate Secretary is
implemented by Reswara Corporate Secretary as Parent
Company.
Risk Management
The Company realizes that the risks currently being and
will be faced is a necessity in running the company’s
business, especially coal mining.
Risks in the context of Company are anticipated and
unanticipated potential events that negatively impact the
Company growth, revenue, operations and reputation.
Risk management is designed to identify potential events
(risks) that may affect the Company to be managed to
comply with risk appetite, to provide reasonable assurance
in achieving company objectives.
As a subsidiary, TIA Risk Management practice refers
to Reswara Group which is run entirely by the Risk
Management Committee. The Committee is responsible
for analyzing various risks faced and providing
recommendations on risk mitigation faced by companies
Tata Kelola Perusahaan
174 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
rekomendasi terkait mitigasi risiko yang dihadapi oleh
Perseroan di industri pertambanga batubara.
Adapun Profil Risiko Reswara Group dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Risiko harga komoditas batubara
Fluktuasi harga batubara dunia yang bersifat sangat
siklis dan dapat berfluktuasi secara signifikan dapat
mempengaruhi pendapatan Perseroan. Sebagai
produk komoditas, harga batubara dunia dipengaruhi
oleh dinamika pasokan dan permintaan pasar ekspor
batubara global serta permintaan domestic terutama
untuk sektor pembangkit listrik. Pasar sangat
sensitive terhadap dinamika yang terjadi pada usaha
pertambangan, termasuk pembukaan dan penutupan
pertambangan baru, penemuan deposit baru, ekspansi
kegiatan pertambangan, gangguan terhadap distribusi
batubara, peningkatan permintaan dari konsumen
akhir batubara karena adanya pembangunan
pembangkit tenaga listrik dan fasilitas industri baru,
serta perubahan perekonomian dunia. Di sisi lain,
peningkatan harga batubara dunia akan mendorong
para produsen batubara untuk meningkatkan
kapasitas yang pada gilirannya akan mengakibatkan
surplus pasokan batubara sehingga harga terkoreksi
dan menurunkan pendapatan Perseroan.
2. Risiko perizinan
Terlambatnya proses perizinan Risiko sosial (mohon
informasi pengenai risiko ini)
3. Adanya potensi gangguan
Dalam rangka memerkuat implementasi manajemen
risikonya, Reswara Group telah memiliki sejumlah
karyawan yang memiliki sertifikasi terkait manajemen
risiko, yaitu 1 orang Senior Risk Management
Specialist, Certified Risk Management Professional
(CRMP), Certified International Project Management
Professional (CIPMP), dan dibantu oleh Perseroan
induk dengan 1 orang Risk Manager, CRMP, CIPMP,
Enterprise Risk Management Certified Professional
(ERMCP), dan 1 orang Risk Analyst, Certified Risk
Management Officer (CRMO).
Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Inter-
in the coal mining industry.
Reswara Group Risk Profile can be grouped into:
1. Risks of coal commodity prices
1. Global Coal Price Fluctuation
Global coal price is cyclical and fluctuate which
may significantly affect the Company income. As
commodity product, global coal price is affected
by dynamic supply and global coal export market
demand as well as domestic demand especially by
power generator sector. The market is very sensitive
on the dynamics in mining business, including opening
and closing new mines, finding new deposits, mining
activity expansion, disturbance on coal distribution,
increase of demand from coal end-consumer resulted
from construction of power plant and new industry
facility as well as global economic changes. On the
other hand, global coal price incline shall push coal
producer to increase capacity in which shall increase
surplus of coal supply, thus the coal price will be
adjusted and decrease Company income.
2. Licensing Risks
Delay in permitting process
3. Risks of Disturbances
To strengthen the implementation or risk management,
Reswara Group has a number of employees to own
certification related to risk management at Company’s
holding (Reswara), which is 1 Senior Risk Management
Proffessional, Certified Risk Management Professional
(CRMP), Certified International Project Management
Professional (CIPMP), and assigned by the parent
company, 1 orang Risk Manager, CRMP, CIPMP,
Enterprise Risk Management Certified Professional
(ERMCP), and 1 orang Risk Analyst, Certified Risk
Management Officer (CRMO).
Risk Management Committee
The Risk Management Committee was formed based on
175
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Office Memo (IOM) Presiden Direktur ABM pada 2
Maret 2011 mengenai Pembentukan Risk Management
Committee ABM Investama.
Piagam Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko memiliki Piagam Komite
Manajemen Risiko yang menjadi landasan kerja Komite
Manajemen Risiko.
Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen
Risiko
1. Mengusulkan dan membantu penyusunan kebijakan,
pedoman, kerangka kerja dan proses Manajemen
Risiko untuk diterapkan di SBU.
2. Memfasilitasi SBU untuk melakukan identifikasi,
pengukuran, analisa dan perlakuan risiko untuk dapat
memberikan profil risiko yang lengkap, terukur dan
terstruktur.
3. Melaporkan secara berkala hasil analisa dan rencana
kerja untuk bersama-sama ditindaklanjuti oleh SBU.
4. Menanamkan budaya sadar risiko di dalam organisasi.
Profil Manajemen Komite Risiko
Achmad Ananda Djayanegara (Penanggung Jawab)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 51 tahun
Bapak Achmad Ananda Djayanegara merupakan
penyandang gelar Sarjana Bisnis Administrasi dari Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, pada
1990 dan gelar Master of Business Administration dari
Rotterdam School of Management, Erasmus University,
Rotterdam, Belanda pada 1992. Sebelumnya, beliau
tercatat menjabat sebagai Direktur Utama PT ABM
Investama Tbk dan pernah menjabat sebagai Managing
Director PT ABM Investama Tbk (2009-2010), Chief
Strategy PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing
Director di Standard Chartered Bank (2007-2008), Senior
Director Standard Chartered Bank (2006-2007), Partner
Corporate Finance and Advisory Fund Asia (2006-2006),
Managing Director Abacus Capital (2001-2003), dan
berkarir di Bank of America sejak 1992. Jabatan yang
pernah diemban di Bank of America antara lain Assistant
Vice President Account and Credit Manager (1995-1996),
Vice President Relationship Manager (1996-2000), Senior
Vice President (2000-2001).
Inter-Office Memo (IOM) of President Director ABM on
March 2, 2011 on the Establishment of Risk Management
Committee ABM Investama.
Risk Management Committee Charter
The Risk Management Committee has the Risk
Management Committee Charter which is the basis of the
Committee.
Function, Role and Responsibility of Risk Management
Committee
1. Propose and assist in drafting policies, guidelines, work
frame and Risk Management Process implemented at
all business units.
2. Facilitate SBU to perform identification, scaling,
analysis and risk mitigation to produce a complete,
measured and structured risk profile.
3. Report periodically the analysis results and work plan
to then collaboratively be followed up by all SBUs.
4. Still risk-awareness culture within the organization.
Risk Management Committee Profile
Achmad Ananda Djayanegara (Person in Charge)
Nationality : Indonesia
Age : 51 years old
Mr. Achmad Ananda Djayanegara holds a Bachelor of
Business Administration degree from Faculty of Social
and Political Sciences, University of Indonesia, in 1990
and Master of Business Administration from Rotterdam
School of Management, Erasmus University, Rotterdam,
the Netherlands in 1992. Previously, he served as
President Director of PT ABM Investama Tbk and served as
Managing Director PT ABM Investama Tbk (2009-2010),
Chief Strategy of PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009),
Managing Director of Standard Chartered Bank (2007-
2008), Senior Director of Standard Chartered Bank (2006-
2007), Corporate Finance and Advisory Partner Fund
Asia (2006-2006), Managing Director of Abacus Capital
(2001-2003), and a career at Bank of America since 1992.
Positions held at Bank of America include Assistant Vice
President Account and Credit Manager (1995-1996), Vice
President Relationship Manager (1996-2000), Senior Vice
President (2000-2001).
Tata Kelola Perusahaan
176 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Syahnan Poerba (Ketua Chair)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usai : 57 tahun
Bapak Syahnan Poerba merupakan penyandang gelar
Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia pada 1986. Gelar Master of Economics in
Accounting and Finance dari Macquarie University, Sydney,
Australia pada 1992. Bapak Syahnan menjabat sebagai
Direktur Layanan Pendukung Korporat PT ABM Investama
Tbk dan pernah menjabat sebagai, Country Manager PT
D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Direktur
Operasional PT AXA Mandiri Financial Services (2004-
2007), Director and Chief Financial Officer Life Insurance
Company John Hancock Indonesia (2000-2004), Senior
Facilitator and Team Leader for Jakarta and Bandung area
The Jakarta Initiative Task Force / JITF (Prakarsa Jakarta)
(1999-2000), Corporate Secretary PT Bangun Tjipta
Pratama Group (1997-1999), Managing Director PT Surya
Pelita Pratama (a subsidiary of PT Bangun Tjipta Pratama
Group) (1994-1997), Accounting and Tax Manager PT
Bangun Tjipta Pratama Group (1992-1994), Management
Consultant The Flagler Management Group Inc. (Jakarta
Office) (19871990), Auditor Arthur Young International -
Public Accounting Firm (1986-1987).
Adrian Erlangga (Wakil Ketua)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 53 tahun
Bapak Adrian merupakan penyandang gelar Master of
Business Administration dari Golden Gate University,
San Fransisco, USA, pada 1993 dan gelar Sarjana Hukum
dari Universitas Padjajaran pada 1989. Beliau tercatat
menjabat sebagai Direktur Keuangan PT ABM Investama
Tbk dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT
Reswara Minergi Hartama (2012-2015), Direktur PT Tunas
Inti Abadi (2013-2015), Direktur PT Trada Maritime Tbk.
(2008-2012), Vice President of PT Pasifik Satelit Nusantara
(2001-2008), Member of the Board and Chief Advisor of
AceS International Ltd. (2006-2009), President Director
of PT Ciputra Finance (2000), Direktur PT Maharani
Intifinance Tbk. (1996-1999).
Bernardo Agustono Mochtar (Kordinator)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 46 tahun
Syahnan Poerba (Ketua / Head)
Nationality : Indonesia
Age : 57 tahun / years old
Mr. Syahnan Poerba holds Bachelor of Accounting from
the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1986.
Master of Economics in Accounting and Finance from
Macquarie University, Sydney, Australia in 1992. Mr.
Syahnan served as Director of Corporate Support Services
of PT ABM Investama Tbk and has served as Country
Manager of PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-
2009), Operational Director of PT AXA Mandiri Financial
Services (2004-2007), Director and Chief Financial Officer
of Life Insurance Company John Hancock Indonesia (2000-
2004), Senior Facilitator and Team Leader for Jakarta and
Bandung area The Jakarta Initiative Task Force / JITF (Prakarsa
Jakarta) (1999-2000), Corporate Secretary of PT Bangun
Tjipta Pratama Group (1997-1999), Managing Director
of PT Surya Pelita Pratama (a subsidiary of PT Bangun
Tjipta Pratama Group) (1994-1997), Accounting and Tax
Manager of PT Bangun Tjipta Pratama Group (1992-1994),
Management Consultant of The Flagler Management
Group Inc. (Jakarta Office) (1987-1990), Auditor Arthur
Young International - Public Accounting Firm (1986-1987).
Adrian Erlangga {vice}
Nationality : Indonesia
Age : 53years old
Mr. Adrian holds Master of Business Administration from
Golden Gate University, San Fransisco, USA, in 1993 and a
law degree from Padjadjaran University in 1989. He served
as Finance Director of PT ABM Investama Tbk and previously
served as Director of PT Reswara Minergi Hartama (2012-
2015), Director of PT Tunas Inti Abadi (2013-2015), Director
of PT Trada Maritime Tbk. (2008-2012), Vice President of
PT Pasifik Satelit Nusantara (2001-2008), Member of the
Board and Chief Advisor of AceS International Ltd. (2006-
2009), President Director of PT Ciputra Finance (2000),
Director of PT Maharani Intifinance Tbk. (1996-1999).
Bernardo Agustono Mochtar (Coordinator)
Nationality : Indonesia
Age : 46 years old
177
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Bapak Bernardo mendapatkan gelar Sarjana dari Fakultas
Ekonomi, Universitas Pancasila pada tahun 1994. Beliau
merupakan pemilik Certified Risk Management Professional
(CRMP) - 2009 dari LSPMR; Enterprise Risk Management
Certified Professional (ERMCP) -2012 dari ERM Academy;
Certified International Project Management Professional
(CIPMP) - 2013 dari PASAS Singapura; Certificate IV
– Certified Insurance Professional (CIP) - 2010 dari
Institut Asuransi dan Keuangan Australia New Zeland;
Integrated Management System Audit certification (IMS
Auditor) - 2010 dari SGS Indonesia; Sertifikasi Ajun Ahli
Asurans (AAAIK) - 1997 dari Asosiasi Ahli Manajemen
Asuransi Indonesia. Anggota Dewan Indonesia Risk
Management Proffesional Assosiasi (IRMAPA), Anggota
Dewan Pan Asia Risk Management Assoctiation (PARIMA)
Singapura, Anggota Komite Teknis 03-10 SNI ISO 31000
BSN Indonesia dan National Mirror Committee-TC 262.
Beliau bergabung dengan PT ABM Investama, Tbk sejak
2010 sebagai Head of Enterprise Risk Management Dept.
Penugasan sebelumnya yakni sebagai Kepala Internal
Audit PT ABM Investama, Tbk (2011-2012), Koordinator
Asuransi dan Manajemen Risiko pada PT PETROSEA
Tbk, (2008-2010), Penasihat Teknis Pengembangan
Bisnis Minyak dan Gas pada PT ASURANSI RAMA
SATRIA WIBAWA (2007-2008), Manajemen Risiko dan
Asuransi Analis pada ConocoPhillips Indonesia Inc Ltd
(20062007) , Underwriter Asuransi Umum Perseroan pada
PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia (1999-2005).
Rindra Donovan (Anggota)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 42 tahun
Bapak Rindra Donovan sebelumnya menjabat sebagai
Head of Legal Department di PT ABM Investama Tbk.
sejak 2010, beliau pernah menjabat sebagai Head of Legal
and Corporate Secretary di PT Tiara Marga Trakindo dalam
rentang waktu antara 2007 – 2010 dan sebagai konsultan
hukum pada kantor hukum Lubis Ganie Surowidjojo
selama kurun waktu 8 tahun. Bapak Rinda merupakan
penyandang gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum,
Universitas Indonesia, Jakarta pada 1999.
Daris Rahman (Anggota)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usai : 50 tahun
Mr. Bernardo holds a Bachelor degree from the Faculty
of Economics, University Pancasila in 1994. He owns
Certified Risk Management Professional (CRMP) - 2009
from LSPMR; Enterprise Risk Management Certified
Professional (ERMCP) - 2012 from ERM Academy;
Certified International Project Management Professional
(CIPMP) - 2013 from PASAS Singapore; Certificate
IV - Certified Insurance Professional (CIP) - 2010 from
Australian Institute of Insurance and Finance New Zeland;
Integrated Management System Audit certification (IMS
Auditor) - 2010 from SGS Indonesia; Certification of
the Expert Insurance Experts (AAAIK) - 1997 from the
Indonesian Association of Insurance Management Experts.
Member of the Indonesian Council of Risk Management
Proffesional Assosiation (IRMAPA), Singapore Pan Asia
Risk Management Assoctiation (PARIMA) Board Member,
Technical Committee Member 03-10 SNI ISO 31000
BSN Indonesia and National Mirror Committee-TC 262.
He joined PT ABM Investama, Tbk since 2010 as Head of
Enterprise Risk Management Department of Assignment
previously as Head of Internal Audit of PT ABM Investama,
Tbk (2011-2012), Coordinator of Insurance and Risk
Management at PT PETROSEA Tbk, (2008-2010),
Technical Advisor of Oil and Gas Business Development
at PT ASURANSI RAMA SATRIA WIBAWA (2007- 2008),
Risk Management and Insurance Analyst at ConocoPhillips
Indonesia Inc Ltd (20062007), Underwriter General
Insurance Company at PT Asuransi Mitsui Sumitomo
Indonesia (1999-2005).
Rindra Donovan (Member)
Nationality : Indonesia
Age : 42 years old
Mr. Rindra Donovan previously served as as Head of Legal
Department at PT ABM Investama Tbk. since 2010, he
served as Head of Legal and Corporate Secretary at PT Tiara
Marga Trakindo from 2007 - 2010 and as a legal consultant
at Lubis Ganie Surowidjojo legal office for a period of 8
years. Mr. Rinda holds a Bachelor of Law degree from the
Faculty of Law, University of Indonesia, Jakarta in 1999.
Daris Rahman (Member)
Nationality : Indonesia
Age : 50 tahun / years old
Tata Kelola Perusahaan
178 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Bapak Daris ditunjuk merupakan lulusan Sarjana Teknik
Elektro dari Universitas Diponegoro dan Magister
Management (MM) dari IPMI Business School, Jakarta.
Mengikuti program Pengembangan Eksekutif dalam
bidang Strategic Management dari National University of
Singapore dan Human Resource Management dari Ross
School of Business University of Michigan.
Saat ini menjabat sebagai Head of Corporate Human
Capital ABM Investama sejak Desember 2013. Beliau
memiliki pengalaman kerja lebih dari 19 tahun, sebagian
besar di bidang pengembangan organisasi dan sumber
daya manusia. Mengawali karir sebagai Engineer di PT
Honda Prospect Motor (1995–1996), lalu lanjut di PT LG
Electronics Indonesia (1996– 2000) dengan posisi terakhir
sebagai Head of Internal Consultant. Sebelum bergabung
dengan ABM Investama, pengalaman kerjanya paling lama
di PT Astra International Tbk (2001–2011) dimulai sebagai
Team Leader hingga Head of Management Improvement,
Astra Management Development Institute (AMDI). Setelah
itu sempat bergabung di PT Triputra Investindo Arya
(2011–2013) sebagai Head of Triputra Excellence Center/
Deputy Head of Corporate Human Resource Management
(CHRM). Selain bidang tersebut beliau berpengalaman
ekstensif dalam memfasilitasi proses perencanaan strategis
Perseroan dan memimpin pengelolaan improvement &
inovasi. Beliau adalah salah satu warga negara Indonesia
yang sejak awal mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman melakukan deployment implementasi Six
Sigma di Perseroan.
Anita Zultriana (Anggota)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 45 tahun
Ibu Anita merupakan periah gelar Sarjana Ekonomi dari
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perbankan dan
Keuangan, STIE Perbanas, Jakarta pada 1996, dan meraih
gelar Magister of Management dari Prasetya Mulya
Business School pada 2008. Sebelumnya beliau pernah
menjabat sebagai Chief Finance Officer di PT Reswara
Minergi Hartama (2014-2015), Chief Finance Officer di PT
Cipta Krida Bahari (2013-2014), Head of Corp. Financial
Planning di PT ABM Investama Tbk. (2011–2012), Head
of Corp. Planning di PT Medco Power Indonesia (2009
-2011), Budget Planning & Control Manager di PT
Mr. Daris is a graduate of Electrical Engineering from
Diponegoro University and Master of Management (MM)
from IPMI Business School, Jakarta. Joined Executive
Development program in Strategic Management from
National University of Singapore and Human Resource
Management from Ross School of Business University of
Michigan.
He currently serves as ABM Investama’s Head of Corporate
Human Capital since December 2013. He has working
experience for over 19 years, mostly in the areas of
organizational development and human resources. He
started his career as Engineer at PT Honda Prospect Motor
(1995-1996), then continued at PT LG Electronics Indonesia
(1996 - 2000) with the last position as Head of Internal
Consultant. Prior to joining ABM Investama, his longest
working experience at PT Astra International Tbk (2001-
2011) started as Team Leader to Head of Management
Improvement, Astra Management Development Institute
(AMDI). He then joined PT Triputra Investindo Arya (2011-
2013) as Head of Triputra Excellence Center/Deputy Head
of Corporate Human Resource Management (CHRM). In
addition to these areas he has extensive experience in
facilitating the Company’s strategic planning process and
leading the management of improvement & innovation.
He is one of the Indonesian citizens who from the
beginning gained the knowledge and experience of
deploying the Six Sigma implementation in a company.
Anita Zultriana (Member)
Nationality : Indonesia
Age : 45 years old
Ibu Anita is a proficient degree in Economics from Faculty
of Economics Department of Banking and Finance
Management, STIE Perbanas, Jakarta in 1996, and earned
a Master of Management degree from Prasetya Mulya
Business School in 2008. Previously she served as Chief
Finance Officer at PT Reswara Minergi Hartama (2014-
2015), Chief Finance Officer at PT Cipta Krida Bahari
(2013-2014), Head of Corp. Financial Planning at PT ABM
Investama Tbk. (2011-2012), Head of Corp. Planning
at PT Medco Power Indonesia (2009 -2011), Budget
Planning & Control Manager at PT Apexindo Pratama
179
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Apexindo Pratama Duta Tbk. (2003–2009) dan Investor
Relations Coordinator di PT Apexindo Pratama Duta Tbk
(2002–2003).
Tjong Lie ( Anggota)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 50 tahun
Bapak Tjong Lie memeroleh gelar sarjana Akuntansi dari
Universitas Trisakti pada 1992. Sebelumnya beliau pernah
menjabat sebagai Senior Manager di Ernst & Young
(1992–2011).
Raymond (Anggota)
Kewarganegaraan : Indonesia
Bapak Raymond meraih gelar Sarjana dari Fakultas
Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman pada tahun
2005. Beliau diangkat sebagai Kepala Bagian Manajemen
Resiko Perseroan PT Reswara Minergi Hartama dan anak
Perseroannya sejak tahun 2011. Kualifikasi Profesional
terkait dengan Manajemen Risiko yakni, Certified
Risk Management Professional (CRMP)–2011 dari
Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (LSPMR),
Certified International Project Management Professional
(CIPMP)–2013 dari PASAS Singapore. Sebelumnya beliau
pernah menjabat sebagai, Senior Internal Audit and Risk
Management Specialist PT Reswara Minergi Hartama
(2011–2015), Enterprise Risk Management Coordinator
of ` PT Mahadana Dasha Utama (January 2011 –
September 2011), Corporate Enterprise Risk Management
Coordinator of PT Tiara Marga Trakindo (2008–2010),
Corporate Compliance and Risk Management Officer of
PT MAA General Assurance Indonesia (2006 – 2008).
Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab
• Mengusulkan dan membantu penyusunan kebijakan,
pedoman, kerangka kerja dan proses Manajemen
Risiko untuk diterapkan di SBU.
• Memfasilitasi SBU untuk melakukan identifikasi,
pengukuran, analisa dan perlakuan risiko untuk dapat
memberikan profil risiko yang lengkap, terukur dan
terstruktur.
• Melaporkan secara berkala hasil analisa dan rencana
kerja untuk bersama-sama ditindaklanjuti oleh SBU.
• Menanamkan budaya sadar risiko di dalam organisasi.
Duta Tbk. (2003-2009) and Investor Relations Coordinator
at PT Apexindo Pratama Duta Tbk (2002-2003).
Tjong Lie (Member)
Nationality : Indonesia
Age : 50 years old
Mr. Tjong Lie holds a Bachelor degree in Accounting
from Trisakti University in 1992. Previously he served
as Senior Manager at Ernst & Young (1992-2011).
Raymond (Member)
Nationality : Indonesia
Mr. Raymond holds a Bachelor degree from the Economics
Faculty of Jenderal Soedirman University in 2005. He
was appointed as Head of Corporate Risk Management
Section of PT Reswara Minergi Hartama and its subsidiaries
since 2011. Professional qualifications related to Risk
Management i.e. Certified Risk Management Professional
(CRMP)-2011 from RSP Professional Certification Institute
(LSPMR), Certified International Project Management
Professional (CIPMP)-2013 from PASAS Singapore.
Previously, he served as Senior Management Internal Audit
and Risk Management Specialist of PT Reswara Minergi
Hartama (2011-2015), Enterprise Risk Management
Coordinator of PT Mahadana Dasha Utama (January 2011 -
September 2011), Corporate Enterprise Risk Management
Coordinator of PT Tiara Marga Trakindo (2008-2010),
Corporate Compliance and Risk Management Officer of
PT MAA General Assurance Indonesia (2006 - 2008).
Function, Duties and Responsibilities
• To propose and assist in formulating policy, manual,
framework and process of Risk Management to be
applied at SBU.
• To facilitate SBU to identify, calcualte, analyze and risk
treatment to give complete risk profile, measured and
structured.
• Periodic report of the result of work plan and analysis,
to collectively followed up by SBU.
• Instill risk awareness culture in the organization.
Tata Kelola Perusahaan
180 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risiko
Grup ABM/Reswara
• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting ABM Group
pada tanggal 30 Maret 2017.
• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting and Sharing
Session dengan Dr. Raden Pardede pada tanggal 30
Maret 2017 dengan topik “How Risk Management
enables Company to meet 2017 Economic Challenges”.
• Sosialisasi “Cyber Insurance dan D&O
(Directors&Officers) Liability Insurance” oleh PT Marsh
Indonesia pada tanggal 12 Juli 2017.
• Quarterly Risk Review
Unit Audit internal
Departemen Audit Internal adalah suatu fungsi yang
independen dan menjalankan aktivitas penelaahan
obyektif dan jasa konsultasi, yang dirancang untuk
memberi nilai tambah dan menyempurnakan kegiatan
operasional Reswara Group. Audit Internal membantu
Reswara Group untuk mencapai tujuannya dengan
menggunakan pendekatan yang sistematis dan disiplin
demi mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola
termasuk TIA yang merupakan anak Perseroan. Dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, audit Internal
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan
bertanggung jawab secara fungsional kepada Komite
Audit.
Dasar Hukum Penunjukkan
Penunjukkan Audit Internal mengacu pada surat No.012/
ABM/RES-BOC/V/2015 mengenai Pengangkatan Budi
Triastomo sebagai Kepala Audit Internal sejak 13 Mei
2015.
Budi Triastomo (Kepala Audit internal)
Kewarganegaraan : Indonesia
Usia : 38 tahun
Beliau meraih gelar Sarjana Program, jurusan Akuntansi
dari Universitas Pancasila, gelar master dalam program
manajemen, jurusan manajemen keuangan dari
Universitas Pancasila serta pemegang sertifikasi Certified
Risk Management Professional (CRMP) dan Enterprise Risk
Management Certified Professional (ERMCP). Menjabat
sebagai Ketua Internal Audit PT ABM Investama Tbk
Report of Risk Management Committee Activities of ABM/
Reswara Group
• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting ABM Group
on March 30, 2017.
• 2017 ABM Group ERM Annual Meeting and Sharing
Session with Dr. Raden Pardede on March 30, 2017
with topic “How Risk Management enables Company
to meet 2017 Economic Challenges”.
• Socialization of “Cyber Insurance and D&O
• (Directors&Officers) Liability Insurance” by PT Marsh
Indonesia on July 12,i 2017.
• Quarterly Risk Review
internal Audit Unit
The Internal Audit Department is an independent function
and conducts objective review and consultation services,
which designed to add value and improve the operations of
the Reswara Group. Internal Audit helps Reswara Group to
achieve its objectives by using a systematic and disciplined
approach to evaluate and improve the effectiveness of risk
management, control, and governance processes including
TIA which is a subsidiary. In carrying out its duties and
responsibilities, the Internal audit is directly responsible to
the President Director and functionally responsible to the
Audit Committee.
Legal Basis of Appointment
Appointment of Internal Audit refers to letter No.012/
ABM/RES-BOC/V/2015 regarding the appointment of Budi
Triastomo as Head of Internal Audit since May 13, 2015
Budi Triastomo (Head of internal Audit)
Nationality : Indonesia
Age : 38 years old
Holds a Bachelor’s degree in Accounting from Pancasila
University, master’s degree in management program,
major in financial management from Pancasila University
and certified Risk Management Professional (CRMP)
and Enterprise Risk Management Certified Professional
(ERMCP) certification holder. Served as Chairman of PT
ABM Investama Tbk Internal Audit since May 13, 2015.
181
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
sejak 13 Mei 2015. Pengalaman kerja sebelumnya antara
lain sebagai Ketua Internal Audit dan Manajemen Risiko
di PT Reswara Minergi Hartama (2012-2015), Manajer
Internal Audit di PT Trada Maritime Tbk (2011-2012),
Accounting Manager di PT Trakindo Utama (2009-2011),
Senior Internal Auditor di PT Tiara Marga Trakindo (2003-
2008) dan di awal karir beliau sukses membangun karir
sebagai Pengawas Internal Audit di PT Mustika Ratu Tbk
(20012002).
Piagam Audit internal
Sebagai pedoman dalam menjalankan wewenang, tugas,
dan tanggungjawabnya secara kompeten, independen,
dan dapat dipertanggungjawabkan, Audit Internal
telah memiliki Piagam Audit Internal sejak 1 Oktober
2012. Piagam Audit Internal ini bertujuan utama untuk
menentukan dan menetapkan:
a. Pernyataan resmi atas visi dan misi Departemen Audit
Internal.
b. Tujuan dan ruang lingkup Departemen Audit Internal.
c. Kedudukan Departemen Audit Internal di dalam
Reswara Group, akses terhadap berbagai dokumen,
departemen dan kegiatan, berikut tanggung jawab
dan akuntabilitasnya.
Berdasarkan Piagam Audit Internal, visi Audit Internal
adalah menjadi mitra kerja yang independen, obyektif,
profesional, terpercaya, tanggap dan terpercaya bagi
Perseroan. Sementara, misi Audit Internal adalah
memberikan penilaian yang independen atas aktivitas-
aktivitas Reswara Group yang bertujuan untuk
memberikan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi
operasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian
internal. Tujuan utamanya adalah untuk menelaah
dan mengevaluasi kerangka kerja manajemen risiko,
pengendalian, dan proses tata kelola di Reswara Group
demi memastikan semua faktor tersebut telah memadai
dan berfungsi dengan baik.
Audit Internal juga ikut memberikan saran dan
rekomendasi kepada Manajemen terkait penyempurnaan
pada bidang-bidang tersebut di atas, kapanpun
dibutuhkan atau diminta. Jasa konsultasi juga diberikan
pada Reswara Group, dengan tujuan utama membantu
manajemen mencapai sasaran dan tujuan bisnis yang
Previous work experience, among others, as Chairman
of Internal Audit and Risk Management at PT Reswara
Minergi Hartama (2012-2015), Internal Audit Manager at
PT Trada Maritime Tbk (2011-2012), Accounting Manager
at PT Trakindo Utama (2009-2011), Senior Internal
Auditor at PT Tiara Marga Trakindo (2003-2008) and
early in his career successfully build a career as Internal
Audit Supervisor at PT Mustika Ratu Tbk (2001-2002).
internal Audit Charter
As a guideline in exercising its authority, duties and
responsibilities competently, independently and
responsibly, the Internal Audit possesses Internal Audit
Charter from October 1, 2012. The Internal Audit Charter
is principally aimed at determining and determining:
a. Official statement on the vision and mission of Internal
Audit Department.
b. Objectives and scope of Internal Audit Department.
c. Position of Internal Audit Department in the Reswara
Group, access to various ocuments, departments and
activities, including responsibilities and accountabilities.
Based on the Internal Audit Charter, the Internal Audit
vision is to become partner that is independent, objective,
professional, trusted, and responsive for the company.
Meanwhile, the Internal Audit mission is to provide an
independent assessment of Reswara Group activities that
aimed to provide added value and improving operating
efficiency, risk management and internal control systems.
The main objective is to examine and evaluate the
governance framework of risk management, control and
governance processes in Reswara Group to ensure that all
these factors are adequate and functioning properly.
Internal Audit also provides advice and recommendations
to the Management regarding improvements the
aforementioned areas, whenever required or requested.
Consultancy services are also provided to the Reswara
Group, with the primary objective of assisting management
in achieving predetermined business goals and objectives,
Tata Kelola Perusahaan
182 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
telah ditentukan, dan menstandardisasikan proses-proses
bisnis Reswara Group.
Jumlah Pegawai Unit Audit internal
Saat ini, Audit Internal di Reswara Group beranggotakan
7 orang auditor termasuk Ketua Audit Internal. Jumlah
Auditor Internal dalam Unit Audit Internal disesuaikan
dengan besaran dan tingkat kompleksitas kegiatan usaha
Reswara Group dan paling kurang terdiri dari 1 (satu)
orang Auditor Internal. Dalam hal Unit Audit Internal
terdiri dari 1 (satu) orang Auditor Internal, maka Auditor
Internal tersebut bertindak pula sebagai Kepala Unit Audit
Internal.
Kualifikasi/Sertifikasi Profesi
Anggota Unit Audit Internal memiliki sertifikasi:
1. 1 orang dengan sertifikasi profesi Certified Risk
Management Professional (CRMP) dan Enterprise Risk
Management Certified Professional (ERMCP)
2. 1 orang dengan sertifikasi profesi Akuntan (Ak.) dan
Qualified Internal Auditor (QIA)
independensi Divisi Audit internal
Anggota Divisi Audit Internal merupakan pribadi yang
profesional dan tidak memiliki hubungan dengan
Perseroan guna menjaga independensi dalam pelaksanaan
tugas, dan tanggung jawabnya. Divisi Audit Internal yang
dibentuk Perseroan telah memenuhi kriteria independensi,
keahlian, pengalaman, dan integritas.
Tabel independensi Divisi Audit internal
Independensi Audit Internal / Internal Audit Independence
Aspek Independensi / Independence Aspects Budi Triastomo
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Komisaris dan Direksi / Does not have
Financial Relation with Board of Commissioners and Board of Directors
ü
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan ataupun di Perseroan aliasi /
Does not have Management in the Company or other aliation
ü
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Perseroan / Does not have Sharehold-
ing in the Company
ü
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
dan sesama anggota Komite / Does not have Family Relation with member of Board of
Commissioners, Board of Directors and other member of the committee
ü
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Komisaris dan Direksi / Does not have
Financial relation with Board of Commissioners and Board of Directors
ü
Tidak menjabat sebagai Pengurus Parpol, Pejabat Pemerintah Daerah / Does not served
as Multi-Party Management, Regional Government Official
ü
and standardizing Reswara Group business processes.
Number of Employee of internal Audit Unit
Currently, Internal Audit at Reswara Group consists of 7
auditors including the Head of Internal Audit. The number
of Internal Auditors in the Internal Audit Unit is adjusted
to the magnitude and complexity of the Reswara Group’s
business activities and shall consist of at least 1 (one)
Internal Auditor. In the case that the Internal Audit Unit
consists of 1 (one) Internal Auditor, the Internal Auditor
acts as the Head of the Internal Audit Unit.
Professional Qualifications/Certifications
Member of Internal Audit Unit holds the following
certifications:
1. 1 member with Certified Risk Management Professional
(CRMP) and Enterprise Risk Management Certified
Professional (ERMCP)
2. 1 member with Accountant professional certificationa
and Qualified Internal Auditor (QIA)
independence of the internal Audit Division
Members of the Internal Audit Division are professional
and have no relations with the Company in order to
maintain independence in its performance regarding its
duties and responsibilities. The Internal Audit Division that
was established by the Company has fulfilled the criteria
of independence, expertise, experience and integrity.
Table of internal Audit Division independency
183
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Kode Etik merupakan dasar profesionalisme auditor
internal dalam pelaksanaan audit. Kode Etik Auditor
Internal mengacu pada prinsip-prinsip yang relevan
dengan profesi dan kegiatan audit sesuai dengan
standar perilaku The Institute of Internal Auditors (IIA).
Pelanggaran terhadap Kode Etik merupakan pelanggaran
terhadap disiplin Perseroan yang dapat mengakibatkan
Auditor Internal diberi peringatan, diberhentikan dari
tugas di lingkungan Audit Internal dan atau dikenakan
hukuman disiplin sesuai dengan tingkat pelanggaran yang
dilakukan.
Struktur dan kedudukan Unit Audit internal
Untuk menjaga independensi kegiatan Audit Internal,
maka Secara struktural, Kepala Unit Audit Internal
bertanggung jawab kepada Direksi. Adapun auditor yang
duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab
secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.
Kepala Audit Internal memunyai garis pelaporan tidak
langsung kepada Komite Audit dan ikut menghadiri rapat
Komite Audit. Audit Internal juga menjalin hubungan yang
erat dengan berbagai fungsi di dalam Reswara Group
dalam rangka melaksanakan tugas audit dan konsultasi.
HEAD OF
INTERNAL AUDIT
SPECIAL
AUDIT MANAGER
SPECIALIST 1 SPECIALIST 1 SPECIALIST 2 SPECIALIST 3
FINANCIAL & OPERATIONAL
AUDIT MANAGER
Tugas dan Tanggung Jawab sesuai Charter
Audit Internal bertugas menguji dan mengevaluasi
pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai kebijakan Perseroan, aktivitas audit meliputi:
a. Melakukan kerja sama dengan Unit Audit Internal di
anak Perseroan untuk membuat rencana audit tahunan
berdasarkan pendekatan risiko dan meminta persetujuan
The Code of Conduct is fundamental to the professionalism
of internal auditors to implement audit. The Code of
Conduct of Internal Auditor refers to principles relevant to
the profession and audit activities in accordance with the
standards of conduct of the Institute of Internal Auditors
(IIA). Violations of the Code of Ethics constitutes a violation
of the Company’s discipline which may result in the Internal
Auditor being alerted, discharged from duties within the
Internal Audit and or subject to disciplinary punishment in
accordance with the degree of offense committed.
Structure and position of internal Audit Unit
To maintain the independence of Internal Audit activities,
structurally, the Head of Internal Audit Unit is responsible
to the Board of Directors. The auditor who sits in the
Internal Audit Unit is directly responsible to the Head of
the Internal Audit Unit.
The Head of Internal Audit has indirect reporting line to
the Audit Committee and attends the Audit Committee
meeting. Internal Audit also maintains close relationships
with various functions within Reswara Group in order to
carry out audit and consultation tasks.
Duties and Responsibilities Based on Charter
Internal Audit is tasked to test and evaluate the
implementation of internal control and risk management
system in accordance with Company policy, this includes:
a. Cooperate with Internal Audit unit at subsidiaries to
make annual audit plan based on risk approach and
request the approval of President Director after first
Tata Kelola Perusahaan
184 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Direktur Utama setelah berdiskusi dengan Komite Audit
atas rencana audit tahunan tersebut terlebih dulu;
b. Melakukan audit di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi
dan lainnya;
c. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktur Utama;
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen;
e. Memantau tindak lanjut rekomendasi audit, untuk
memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan dan
dijalankan dengan baik secara konsisten;
f. Memastikan pengendalian internal telah berjalan baik
di semua lini Perseroan untuk tercapainya: laporan
keuangan yang akurat dan terpercaya; operasi yang
efektif dan efisien; kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan;
g. Bekerja sama dengan Komite Audit;
h. Melakukan audit ad-hoc sesuai usulan/penugasan
Direktur Utama;
i. Melakukan evaluasi atas mutu kegiatan audit internal
yang dilakukannya.
Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua
Audit internal
Audit Internal di Reswara Group diangkat dan
diberhentikan oleh Direksi atas persetujuan Komisaris.
Pelatihan dan Pengembangan Divisi Audit internal
Tahun 2017
Dalam rangka meningkatkan kompetensi, anggota
Divisi Audit Internal secara berkala diikutsertakan dalam
program pelatihan dan peningkatan kompetensi secara
berkala, sehingga pengetahuan dan keahliannya semakin
berkembang. Reswara Group juga mendorong para
auditor untuk mengikuti pelatihan keahlian audit guna
memeroleh sertifikasi profesional.
Hal ini menggambarkan upaya perbaikan secara terus-
menerus untuk meningkatkan kecakapan, pengetahuan
profesional, keahlian dan kemampuan para auditor secara
berkelanjutan seperti yang dipersyaratkan oleh Piagam
Audit internal. Sepanjang tahun 2017, anggota Divisi Audit
Internal mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan
dicussing wih Audit Committee on the annual audit
plan;
b. Conduct audit in the field of finance, accounting,
operational, human resource, information technology,
etc;
c. Make audit report and submit it to President Director;
d. Provide improvement suggestions and objective
information on activity being audited on all
management level;
e. Monitor the follow up of audit recommendation, to
ensure that the improvement has been consistently
implemented;
f. Ensure a good internal control in all Company’s line to
achieve: accurate and trustworthy financial report; an
efficient and effective operation; compliance to law
and regulation;
g. Cooperate with Audit Committee;
h. Implement ad-hoc audit pursuant to suggestion/
assignment from president Director;
i. Conduct evaluation on internal audit quality being
carried out;
Party which appoint/dismiss internal Audit head
Internal Audit at Reswara Group is appointed and
dismissed by Board of Director on the approval of Board
of Commissioners.
Training and Development of internal Audit Division
in 2017
In order to improve competence, members of the Internal
Audit Division were regularly enrolled in training programs
and competency improvement, to widen their knowledge
and expertise. Reswara Group also encourages auditors
to participate in audit skills training in order to obtain
professional certification.
This represents an ongoing improvement effort to
improve the skills, professional knowledge, expertise
and abilities of auditors required by the Internal Audit
Charter. Throughout 2017, members of the Internal Audit
Division have participated in training and development
activities in order to improve the skills, competencies
185
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
dalam rangka meningkatkan skill, kompetensi dan
kapabilitas seluruh anggota. Adapun kegiatan pelatihan
dan pengembangan yang diikuti adalah sebagai berikut:
Topik / Topic Penyelenggara Pelatihan / Organizer Peserta / Participants
Managing People / Managing People Internal ABM Training 2 orang / person
Analyzing and Improving Business Processes / Analyzing and
Improving Business Processes
Institute of Internal Audits Indonesia 1 orang/ person
Sistem Manajemen Anti Penyuapan berdasarkan ISO 37001 /
Sistem Manajemen Anti Penyuapan berdasarkan ISO 3700
ACFE Indonesia Chapter
Seminar Internasional “Enterprise Risk Management : Navigat-
ing the Future of Risk / Seminar Internasional “Enterprise Risk
Management : Navigating the Future of Risk
Enterprise Risk Management Academy 1 orang/ person
Alur Pelaporan internal Audit
Dalam menjalankan tugasnya melakukan audit, setelah
proses audit selesai dilaksanakan maka draft laporan hasil
Audit disusun. Draft Laporan tersebut kemudian dikirimkan
kepada Manajemen atau PIC yang bertanggungjawab
dalam proses audit yang telah berlangsung. Pengiriman
draft tersebut dimaksudkan untuk meminta respon dan
tanggapan Manajemen. Kemudian setelah Draft tersebut
disepakati maka terbitlah Laporan Hasil Audit versi final
yang dikirimkan kepada para Direksi dan dilaporkan secara
periodik pada Komite Audit.
Pelaksanaan Audit 2017
Pada tahun 2017, Unit Audit Internal melakukan reguler
audit dan ad-hoc audit. Kegiatan audit dilakukan melalui
pendekatan risk based atau audit berbasis risiko. Sedangkan
ad-hoc audit dilakukan berdasarkan pembahasan dan
permintaan dari Manajemen Perseroan. Aktivitas audit
reguler maupun ad-hoc selama tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
• Audit Operasional, Finansial & Kepatuhan (total 7 proyek
audit)
1. Audit atas Pengelolaan Kas
2. Audit atas Proses Pengadaan hingga Pembayaran
Vendor (TIA)
3. Audit atas Proses Komersial
4. Audit atas Pengelolaan Aset Tetap (TIA)
5. Penilaian atas Penerapan Good Corporate
Governance
6. Audit atas Kepatuhan Standard dan Prosedur di
Departemen Human Resources
and capabilities of all members. The training and
development activities that followed are as follows:
internal Audit Reporting Flow
In carrying out its duties to conduct an audit, subsequent
to completion of audit process, the draft audit report is
prepared. The draft report is then sent to the Management
or PIC responsible for the ongoing audit process. Delivery
of the draft is intended to request a response and response
Management. Then after the draft is agreed, a final Audit
Report will be released to the Board of Directors and
reported periodically to the Audit Committee.
2017 Audit implementation
In 2017, Internal Audit Unit implemented regular audit
and ad-hoc audit. Audit activity was carried out through
risk based approach or risk based audit. While ad-hoc audit
was performed based on discussion and request from the
Company’s Management. Regular audit and ad-hoc audit
activities in 2017 were as follows:
• Operational Audit, Financial & Compliance (total of 7
audit projects)
1. Audit on Cash Management
2. Audit on Procurement Process up to Vendor
Payment (TIA)
3. Audit on Commercial Process
4. Audit on Fixed Assets Management (TIA)
5. Assessment on Good Corporate Governance
Implementation
6. Audit on Standard Compliance and Procedure at
Human Resource Department.
Tata Kelola Perusahaan
186 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
• Audit Proyek Khusus (total 4 proyek audit)
Terdapat total 4 proyek audit khusus yang dilakukan
sepanjang tahun 2017. Proyek khusus ini adalah audit
dengan tujuan tertentu terutama untuk mengungkap
jika terjadi pelanggaran atau kecurangan dalam aktivitas
operasional dilingkungan Perseroan dan keseluruhan
hasil dari proses audit tersebut telah ditindaklanjuti oleh
manajemen.
Fokus Audit tahun 2018
Pada tahun 2018, pelaksanaan Audit Internal fokus
melaksanakan fungsi sebagai pemberi keyakinan
kepada Manajemen dalam menjalankan tugasnya dalam
memastikan design dan implementasi internal control
yang baik dalam menjalankan operasional bisnis guna
memitigasi risiko yang dapat mengganggu tercapainya
tujuan Perseroan.
Akuntan Publik dan Auditor Eksternal
Perseroan menggunakan jasa auditor eksternal
independen untuk menyajikan laporan keuangan kepada
pemegang saham, yang penunjukannya dilakukan melalui
proses seleksi pengadaan jasa Auditor Independen untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan per 31 Desember
2017.
Kantor Akuntan Publik / Pub-
lic Accounting Firm
Alamat / Address Opini / Opinion
Jasa Yang Diberikan / Provided Service
Biaya / Costs
Purwanto, Sungkoro & Surja Indonesia
Stock Exchange
Building Tower
2, 7th Floor. Jl.
Jend.Sudirman
kav.52-53, Jakarta
12190, Indonesia
Wajar Tanpa Pengecualian / Unqualified Opinion Rp135.000.000
Nilai, Budaya dan Etika Perusahaan
Setelah menetapkan Visi dan Misi-nya, Perseroan juga
memiliki komitmen menjalankan industrinya dengan tetap
mengedepankankan nilai-nilai dalam setiap langkahnya.
Niliai-nilai Inti dari Perseroan yang harus diikuti oleh
seluruh anggota Reswara Group adalah:
• integritas
Kami senantiasa menerapkan standar etika dan
moral tertinggi dengan selalu mengedepankan azas
kejujuran dan keadilan dalam setiap kegiatan.
• Special Project Audit (total of 4 audit projects)
There were 4 special audit projects conducted during
2017. These special projects are audit with specific
objectives especially to disclose violations or frauds in
operational activities in the company, and the overall
audit process result has been followed up by the
management.
Audit Focus in 2018
In 2018, the implementation of Internal Audit focuses on
carrying out the function of confirming the Management
in performing its duties to ensure good internal control
design and implementation in conducting business
operations to mitigate risks which may disrupt the
achievement of corporate objectives.
Public Accountant and External Auditor
The Company uses independent external auditor services
in presenting financial statement to the shareholders,
which its appointment was conducted through selection
process of Independent service procurement to audit
Financial Statement of the Company as of December 31,
2017.
Corporate value, Culture and Ethics
After establishing its Vision and Mission, the Company also
has a commitment to run its industry while maintaining its
values in every step. The core values of Reswara Group to
be followed by all Reswara Group members are:
• integrity
We enforce the highest ethical and moral standards,
demonstrating honesty and fairness in all activities.
187
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
• Pengembangan Berkelanjutan
Kami bertekad untuk senantiasa mengembangkan
Perseroan kami berikut sumberdaya manusianya
• Keunggulan
Kami terus berupaya untuk mencapai standar kinerja
tertinggi
• Proaktif
Kami terus mencari dan mengadopsi teknik dan
pendekatan baru untuk meningkatkan mutu bisnis
kami.
• Tanggung Jawab
Kami bertanggung jawab kepada seluruh pemangku
kepentingan atas segala keputusan dan tindakan yang
kami ambil.
• Kerjasama Kelompok
Kami mendorong dan mendukung keanekaragaman
tenaga kerja berdasarkan azas saling percaya dan
menghormati, serta bersamasama mencapai semua
sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi
secara baik.
Sifat-Sifat Kepemimpinan
Agar Perseroan dapat terus berkembang secara
berkelanjutan, maka Perseroan harus menjadikan setiap
anggota Perseroan menjadi Pemimpin dan kader yang
dapat diandalkan oleh Perseroan dalam menjalankan
bisnisnya. Untuk itu, Reswara Group menetapkan Sifat-
sifat Kepemimpinan yang harus dicapai dan dimiliki oleh
setiap anggota Perseroan. Sifat-sifat Kepemimpinan
tersebut adalah:
• Kompeten
Menunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam
mengambil keputusan yang tepat.
• Berwawasan Ke Depan
Dapat menetapkan tujuan secara menyeluruh;
memiliki visi yang dapat dikomunikasikan dengan baik
dan kemudian dimiliki oleh seluruh anggota organisasi;
mempunyai gambaran bagaimana cara untuk meraih
keberhasilan dan menetapkan prioritas berdasarkan
nilai-nilai inti Perseroan.
• Menginspirasi|
Memperlihatkan kepercayaan diri dalam semua
interaksi; memegang kendali; memiliki daya tahan;
senantiasa berkomunikasi, memberi inspirasi,
dan memberdayakan para karyawan untuk terus
berprestasi.
• Continuous Development
We are committed to continuously developing both
our companies and employees.
• Excellence
We continuously strive to achieve the highest standard
of result.
• Proactive
We pursue and adopt new techniques and
approaches to improve our business quality
• Accountability
We assume responsibility to stakeholders
for all the decisions and actions taken
• Teamwork
We promote and support a multicultural
workforce based on trust and respect, achieving
goals by communicating appropriately
Leadership Traits
For the Company to evolve and improve sustainably,
consequently it should inspire all its members to become
reliable leaders and members in running its business.
And for that, the Company has established aspects of
Leadership that are essentials for every member of the
organization. These aspects are:
• Competent
Display leadership competence in making correct
decisions.
• visionary
Set encompassing goals; have a well-communicated
vision that all members of the organization would take
into ownership; envision how to succeed and establish
priorities based on the company’s core values.
• inspiring
Exhibit confidence in all interactions; take charge;
demonstrate endurance; communicate, inspire, and
empower others to achieve new heights.
Tata Kelola Perusahaan
188 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
• Mengaktualisasi Diri
Terus mengembangkan potensi diri dan mencari
tantangan baru.
• Jujur Dan Rendah Hati
Selalu bersikap tulus, rendah hati, dapat diandalkan,
dan jujur dalam menjaga kepercayaan.
Budaya Perseroan
Prinsip – prinsip dalam penegakan COEC Perseroan
seperti Kepatuhan, Kejujuran, Keselarasan dan Nama Baik
harus dijalankan secara konsisten oleh seluruh Anggota
Perseroan, sehingga pada akhirnya COEC dapat terbentuk
menjadi budaya Perseroan.
Etika Perseroan
Perseroan telah memberlakukan Pedoman Etika dan
Perilaku (Code of Ethics and Conduct-COEC) sebagai salah
satu bentuk komitmen Perseroan dalam implementasi
GCG. Pedoman ini memuat sekumpulan komitmen
yang terdiri dari etika bisnis Perseroan dan etika kerja
anggota Perseroan yang disusun untuk mempengaruhi,
membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian
tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten
yang sesuai dengan budaya Perseroan dalam mencapai
visi dan misi Perseroan.
• Self-Actualizing
Develop self-potential and seek new challenges.
• Honest and Humble
Be sincere, modest, reliable, and straightforward in
maintaining trustworthiness.
Corporate Culture
The principles of COEC enforcement such as Compliance,
Honesty, Harmony and Reputation must be executed
consistently by all Company Members, so that in the end
COEC can be formed into Company culture.
Corporate Ethics
Company has enacted the Code of Ethics and Conduct
(COEC) as one of commitments in the implementation
of GCG. This Guideline contains a set of commitments
consisting of the Company’s business ethics and work ethic
of Company members that are structured to influence,
shape, manage and adapt behaviour so as to achieve
consistent outputs in accordance with Company’s culture
in achieving Company’s vision and mission.
189
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Keberadaan Etika Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI
/ ORGANISATION
STRUCTURE
DoKUMEN YANG BERLAKU
/ APPLICABLE DOCUMENT
KEBIJAKAN MANAJEMEN DAN COEC
/ BOARD MANUAL AND COECRUPS
/ GMS
DEWAN KOMISARIS
/ BOARD OF
COMMISSIONERS
ORGAN PENDUKUNG /
SUPPORTING ORGANS
DIREKSI /
BOARD OF DIRECTORS
MGR.DIV /
MGR.DIV
MGR.DIV /
MGR.DIV
KOMITE - KOMITE /
COMMITEE
MGR.DIV /
MGR.DIV
DEPT.MGR /
DEPT.MGR
DEPT.MGR /
DEPT.MGR
DEPT.MGR /
DEPT.MGR
DEPT.MGR /
DEPT.MGR
isi Etika Perusahaan
COEC terdiri dari pedoman etika dan pedoman perilaku
Perseroan dengan penjabaran sebagai berikut:
Pedoman Etika
• Selalu tunduk, patuh serta menjalankan Peraturan
Perseroan Perseroan dan peraturan perundang–
undangan yang berlaku.
• Mengambil keputusan dan tindakan yang sesuai
dengan kepantasan (etika), Pedoman Perilaku
Perseroan, Peraturan Perseroan Perseroan, peraturan
perundang – undangan dan Anggaran Dasar
Perseroan.
Corporate Ethics
Contents of Corporate Ethics
COEC consisting of code of ethic and code of conduct of
the Company detailed below:
Code of Conduct
• Always obey, comply and carry out Reswara Group
Company Regulations and applicable laws and
regulations.
• Make decisions and actions that are appropriate to
the ethical, Company Code of Conduct, Company
Reswara Group Regulations, Company Regulations
and Articles of Association.
Tata Kelola Perusahaan
190 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
• Bertindak profesional dan menjunjung tinggi integritas
dalam melaksanakan tindakan dan hubungan yang
mengatasnamakan Perseroan.
• Selalu menjalankan prinsip–prinsip GCG dalam
menjalankan setiap dan seluruh tugas yang
mengatasnamakan Perseroan.
• Mencegah dan menghindari terjadinya benturan
kepentingan pribadi atau Perseroan dan para
pemangku kepentingan.
• Saling menghormati dan membina hubungan yang
harmonis, menjunjung tinggi nilai – nilai luhur
kemasyarakatan.
• Melaporkan setap pelanggaran yang terjadi dan/atau
akan terjadi.
Pedoman Perilaku
• Pedoman Perilaku hubungan antar anggota Perseroan
serta Perseroan induk.
• Pedoman Perilaku hubungan antara pemangku
kepentingan (Pemegang Saham, pelanggan, mitra
kerja, pemasok, Pemerintah dan masyarakat).
• Pedoman Pengelolaan SDM.
• Pedoman Perilaku Keselamatan, Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup.
• Pedoman Perilaku Melindungi Aset Perseroan dan
Integritas Keuangan.
• Pedoman Perilaku Atas Benturan Kepentingan dan
Gratifikasi.
Pernyataan Kode Etik Berlaku di Seluruh Level
organisasi
COEC berlaku untuk seluruh individu yang berada di
dalam Perseroan baik itu Dewan Komisaris, Direksi, Organ
Penunjang maupun karyawan, Para Pemegang Saham
serta seluruh pemangku kepentingan atau mitra kerja.
Penyebaran dan Upaya Penegakan Etika Perusahaan
kepada Karyawan
Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan
terhadap standar etika dan berkomitmen untuk
mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh
pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perseroan
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman
perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran
masing–masing.
• Act professional and uphold integrity in carrying out
actions and relationships in the name of Reswara
Group.
• Always implement GCG principles in carrying out
any and all tasks in the name of Reswara Group.
• Prevent and avoid the occurrence of conflicts of
personal interest or Reswara Group and stakeholders.
• Mutual respect and fostering a harmonious
relationship, upholding the noble values of society.
• Report any violations that occurred and/or will occur.
Code of Conduct
• Guidelines on the relationship behaviour between
members of the Company and the parent company.
• Guidelines on relationships between stakeholders
(shareholders, customers, partners, suppliers,
government and society).
• Human Resource Management Guidelines.
• Guidelines on Occupational Safety, Health and
Environmental behaviour
• Guidelines on Protection behaviour of Company Assets
and Financial Integrity.
• Guidelines on Behavour of Conflict of Interest and
Gratuities.
The Code of Ethics Statement Applied on All Levels
of the organization
COEC is applicable to all individuals within the Company,
be it the Board of Commissioners, Board of Directors,
Supporting Organs or employees, Shareholders and
partners.
Distribution and Efforts to Enforce Company Ethics
to Employees
Company continuously promotes adherence to ethical
standards and is committed to implement them, and
requires all leaders of all levels to be responsible to
ensure that the code of conducts is complied with and
implemented appropriately by all members of Company.
191
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Sebagai bentuk komitmen tersebut, COEC diberlakukan
dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan. Selanjutnya seluruh anggota Perseroan
diwajibkan untuk menandatangani komitmen pribadi
secara tahunan.
Guna mendorong implementasi COEC dengan
baik dilakukan program internalisasi dan sosialisasi
secara regular di seluruh lokasi operasional Perseroan
Sistem Pengaduan Pelanggaran
Tim ini merupakan komite khusus yang ditunjuk oleh
Direksi untuk menindaklanjuti laporan penanganan
pertama dari Internal Auditor dan melakukan investigasi
lanjutan terhadap suatu dugaan Pelanggaran. Direksi
memiliki hak prerogatif dalam penunjukan susunan Komite
Whistleblower. Tujuan dari proses pemilihan susunan
Komite Whistleblower oleh Direksi adalah untuk menjaga
independensi Komite Whistleblower dan dapat menjaga
kepentingan dari Perseroan dan/atau Grup Perseroan.
Perseroan menerapkan sistem Pengaduan Pelanggaran
dan akan menyelesaikan setiap pengaduan pelanggaran
yang diajukan pemangku kepentingan termasuk karyawan
dan atau perwakilan pemangku kepentingan Perseroan
dalam kaitan pelanggaran COEC seperti yang termuat
dalam dokumen Standar Kebijakan Whistleblower System
No. RWA-PL-HR-001 tertanggal 22 Oktober 2012.
Prinsip Dasar Sistem ini adalah:
1. Cepat dan Tepat
Maksudnya adalah penanganan adanya Pengaduan
Pelanggaran ditangani secara cepat dan tepat;
2. Komunikatif
Melakukan komunikasi terhadap pelapor terkait
perkembangan laporannya;
3. Rahasia
Maksudnya semua laporan Pelanggaran yang masuk
dan dilaporkan kepada Komite Whistleblower bersifat
rahasia, termasuk kerahasiaan identitas Pelapor;
4. Akurat
Maksudnya Pelaporan atas suatu Penggaran harus
disertai dengan minimum 1 (satu) Alat Bukti dan
penanganan yang dilakukan terkait dengan hal - hal
yang akurat, bukan berdasarkan asumsi atau analisa
pribadi tertentu;
As the embodiment of the commitment, COEC is enforced
and signed by the Board of Commissioners and Directors
of the Company. Furthermore, all members are required
to sign personal commitments on an annual basis.
In order to encourage the implementation of COEC well,
we conducted internalization program and socialization
regular basis in all operational location of Company.
Whistleblowing System
This team is a special committee appointed by the Board
of Directors to pre-eliminary handling of report by the
Internal Auditor. They will then conduct a follow-up
investigation of an alleged Violation. The Board of Directors
has prerogatives rights in appointing the Whistleblower
Committee. The purpose of the Whistleblower Committee
selection process is to maintain the independence of the
Whistleblower Committee and to safeguard the interests
of the Company.
Company implemented the Violation Complaints system
and will resolve any complaints of violations submitted by
stakeholders including employees and or representatives
of stakeholders in relation to COEC violations as contained
in the Whistleblower System Policy Standard (WBS) no.
RWA-PL-HR-001 dated October 22, 2012.
Basic principles of the system are:
1. Fast and Accurate
Meant as complaint handling of a violations will be
treated quickly and accurately;
2. Communicative
Communicating with the whistleblower related to the
progress of the report;
3. Confidential
Meaning that all incoming Reports of violations
submitted and reported to the Whistleblower
Committee are confidential, including the identity of
the whistleblower;
4. Accurate
Meaning Reporting on Budgeting must be
accompanied by a minimum of 1 (one) Evidence and
conducted handling in relation to accurate matters,
not on certain individual’s assumptions or analysis;
Tata Kelola Perusahaan
192 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
5. Itikad Baik
Pelaporan Pelanggaran yang dilakukan oleh Pelapor
harus didasarkan pada itikad baik dan dugaan tidak
bersalah bukan berdasarkan dendam atau orientasi
tertentu pelapor untuk melaporkan Pelanggaran;
6. Proteksi
Maksudnya semua orang yang melaporkan
pelanggaran akan dilindungi hak hukumnya oleh
Perseroan dan/ atau negara;
7. Tidak ada diskriminasi
Maksudnya semua orang dapat melaporkan dugaan
Pelanggaran dan tidak ada diskriminasi penanganan
atas laporan dugaan Pelanggaran tersebut.
Whistle Blowing System (“WBS”) adalah fasilitas yang
disediakan Perseroan untuk dapat menampung laporan
pelanggaran hukum dan etika guna meningkatkan dan
memertahankan kesesuaian etis perilaku karyawan.
WBS ini merupakan bagian dari audit internal khususnya
guna mengurangi risiko kecurangan dan ketidakpatuhan
terhadap hukum.
Kebijakan WBS dimaksudkan untuk mendorong karyawan
melaporkan pelanggaran etika dan hukum yang mereka
sadari secara rahasia tanpa merasa takut oleh tindakan
pembalasan.
Laporan Pelanggaran
Komisaris telah menunjuk dan mengangkat Komite
Whistleblower yang dipimpin langsung oleh Internal
Auditor atau Satuan Kerja Audit Internal untuk
menangani penanganan pertama, menindaklanjuti dan
melakukan investigasi awal dengan pihak Pelapor serta
mengumpulkan Alat Bukti awal untuk disampaikan kepada
Komite Whistleblower, atas setiap laporan pelanggaran
yang disampaikan. Pengaduan pelanggaran disampaikan
secara tertulis dan objektif dengan menyertakan minimal
dua alat bukti. Sebagai pimpinan Komite Whistleblower
bertanggung jawab menyusun kesimpulan / keputusan
secara tertulis akan laporan dugaan Pelanggaran yang
telah diputuskan oleh Komite Whistleblower dan/atau
Direksi dan/atau dewan Komisaris Perseroan.
Komite Whistleblower melakukan upaya tindaklanjut atas
dugaan Pelanggaran setelah melalui proses penangan
5. Good Faith
Violations Reporting by the whistleblower must be
based on good faith and presumption of innocence
not on a vindication or on whistleblower’s particular
orientation to report Violations;
6. Protection
Meaning that all persons submitted report of violation
shall be protected by Reswara Group and / or the state;
7. No discrimination
Meaning there is no discrimination to anyone who
submitted report of an alleged Violations and the
handling the alleged Breach report.
WBS is a facility provided by the Company to accommodate
reports of violations of law and ethics to enhance and
maintain ethical compliance of employee behavior. The
WBS is part of an internal audit specifically to reduce the
risk of cheating and non-compliance with the law.
WBS policy is intended to encourage employees to report
any ethical and legal violations that they are aware of
discreetly without fear of retaliation.
violations Report
The Commissioner has appointed and officiated the
Whistleblower Committee directly lead by the Internal
Auditor or the Internal Audit Working Unit to perform
the first handling phase, follow up and conduct initial
investigations with the Reporting Parties whilst pre-
eliminary evidence collection to be submitted to the
Whistleblower Committee, for each reported violation.
Complaint of violation is submitted in writing and
objectively accompanied with at least two evidences.
The Head of the Whistleblower Committee is responsible
for drawing conclusions/decisions in writing on reports
of alleged Violations that have been decided by the
Whistleblower Committee and/or the Board of Directors
and/or Commissioners of the Company.
The Whistleblower Committee undertakes a follow-up
action on alleged Violations following the first process of
193
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
pertama oleh Internal Auditor, termasuk melakukan
interogasi, investigasi dan komunikasi lanjutan dengan
pihak Pelapor setelah menerima laporan penanganan
pertama dari Internal Auditor. Dalam hal ini Direksi
berwenang melakukan keputusan atas dilakukan atau
tidaknya tindak lanjut atas sebuah laporan dugaan
Pelanggaran serta bersama Komite Whistleblower mencari
jalan keluar atau keputusan yang terbaik untuk proses
sanksi atau Hukum.
Pelapor dugaan Pelanggaran berhak mendapatkan
perlindungan mengenai kerahasiaan identitasnya dan
informasi mengenai dugaan Pelanggarannya dari
Perseroan. Untuk proses tindaklanjut dari laporan dugaan
Pelanggaran, informasi mengenai dugaan Pelanggaran
yang dilaporkan dan identitas Pelapor (jika tersedia) hanya
dapat diketahui oleh Direksi, dewan Komisaris dan Komite
Whistleblower. Pelapor anonim diperbolehkan dalam
hal ini dan tidak ada diskriminasi untuk menindaklanjuti
laporan dugaan Pelanggaran dari pelapor anonim.
Sistem Perlindungan
Pelapor Perseroan memberikan perlindungan (termasuk
perlindungan hukum) kepada Pelapor atas kemungkinan
terjadinya kondisi yang merugikan Pelapor atas dugaan
Pelanggaran yang disampaikan Pelapor, seperti:
1. Kerahasiaan laporan dan jati diri Pelapor;
2. Pemecatan yang tidak adil;
3. Penurunan jabatan atau pangkat atau hambatan
pengembangan karir Pelapor;
4. Pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuk;
5. Catatan yang merugikan dalam file data pribadi
6. Pemutusan hubungan/kontrak kerja Perseroan dengan
pihak eksternal;
7. Ancaman terhadap keselamatan jiwa Pelapor dan
anggota keluarganya.
Perlindungan Saksi oleh Negara
Perlindungan terhadap Pelapor yang menyampaikan
laporan dugaan Pelanggaran yang mengungkap kejahatan
dan pelanggaran terhadap peraturan perundang-
undangan dalam hal dianggap perlu oleh Perseroan
dapat diserahkan kepada negara. Lembaga Perlindungan
Saksi dan Korban (“LPSK”) menjadi salah satu lembaga
handling by the Internal Auditor, including conducting
interrogation, investigation and follow up communication
with the Reporting Party after receiving the first handling
report from the Internal Auditor. In this case the Board of
Directors is authorized to produce a decision on whether
or not to follow up a report of alleged Violations and with
the Whistleblower Committee seeking the best solution or
decision for the process of sanction or Law.
The Reporting party is entitled to protection on the
confidentiality of his/her identity and information related
to the allegations from Company. For the follow-up
process, information on reported alleged violations and the
identity of the Reporting Entity (if available) may only be
known to the Board of Directors and Commissioners and
the Whistleblower Committee. An anonymous reporter is
permitted in this regard and there will be no discrimination
on the follow up of the report.
Whistleblower Protection System
Company provides protection (including legal protection)
to the Reporting Entity for the possibility of adverse
conditions of the Reporting Party against any alleged
Violations submitted by the Reporting Entity, such as:
1. Confidentiality of the Report and the identity of the
Reporting Party;
2. Unfair dismissal;
3. Deductions of rank or rank or obstacle to career
development of Reporting Parties;
4. Harassment or discrimination in any form;
5. personal data files (personal file records);
6. Termination of contract / contract of work of
Company with external party;
7. Threat to the life safety of the Reporting Party and its
family members.
Witness Protection by the State
Protection toward the whistleblower that discloses
crimes and violations of laws and regulations if deemed
necessary by Company may be submitted to the state.
The Witness and Victim Protection Agency (“LPSK”) is one
of the institutions, if deemed necessary, to be involved in
protecting the complainants in view of their duties and
Tata Kelola Perusahaan
194 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
yang dalam hal dianggap perlu oleh Perseroan dapat
dilibatkan untuk melindungi pelapor mengingat tugas
dan fungsinya yang melindungi saksi dan korban,
sebagaimana diatur dalam Undang Undang No. 13 Tahun
2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban termasuk
setiap perubahannya yang akan ada dikemudian hari
atau lembaga lain yang manangani bidang tersebut
yang ditunjuk dan dibentuk oleh pemerintah Republik
Indonesia.
Pelanggaran
Selain sebagaimana dijelaskan pada definisi mengenai
Pelanggaran, perbuatan lain yang dapat di kategorikan
sebagai Pelanggaran adalah sebagai berikut:
1. Melanggar prinsip akuntasi yang berlaku umum.
2. Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan
kerugian finansial ataupun nonfinansial yang dapat
merusak reputasi Perseroan dan Grup Reswara.
3. Tindakan yang membahayakan keamanan,
keselamatan, kesehatan kerja.
Sanksi dan Penghargaan
Sanksi akan diberikan kepada terlapor jika terbukti
melakukan kesalahan atau Pelanggaran. Sanksi tersebut
dapat berupa teguran lisan, Surat Peringatan (I, II, dan/
atau III), penurunan golongan pangkat, pemutusan
hubungan kerja, ganti rugi secara material, gugatan dan/
atau tuntutan hukum, atau lain-lain yang diperbolehkan
menurut hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Tingkat sanksi bervariasi tergantung pada tindakan
Pelanggaran yang terjadi/terbukti. Pemberian sanksi
merupakan hak penuh dari Direksi dan Dewan Komisaris
sesuai dengan kewenangannya.
Penghargaan dapat diberikan kepada Pelapor yang laporan
dugaan Pelanggarannya terbukti terjadi dan benar, sesuai
dengan kebijakan Perseroan.
Penanganan Pengaduan
Untuk setiap dan semua laporan pelanggaran, Perseroan
menyediakan fasilitas komunikasi resmi untuk pelaporan
dugaan pelanggaran dengan alamat sebagai berikut :
functions of protecting witnesses and victims, as stipulated
in Law no. 13 of 2006 on the Protection of Witnesses and
Victims including any amendments thereof in the future or
any other institution which handles such fields appointed
and established by the Government of the Republic of
Indonesia.
violations
In addition to those described in the definition of Violation,
other acts which may be categorized as Offenses are as
follows:
1. Violates generally accepted accounting principles.
2. Other fraudulent acts that may transpire financial or
nonfinancial losses that could damage the reputation
of Company.
3. Actions that may compromise occupational security,
safety, and health.
Sanction and Appreciation
Sanctions will be imposed to the reportee if proven
wrong or conducted violation. Such sanctions may be oral
reprimands, Warning Letter (I, II, and/or III), demotion,
termination, material compensation, lawsuits and/or
lawsuits, or otherwise permitted by law and law - the
prevailing law. The level of sanctions varies depending
on the actions of violations that have occurred/proven.
Sanction imposed is the full right of the Board of Directors
and Commissioners in accordance with their respective
authorities.
The award may be given to the Reporting Entity whose
report of the alleged violation is proven and true, in
accordance with the Company’s policy.
Complaints Handling
For any and all violation reports, the Company provides
an official communication facility for reporting as follows:
195
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Telp
(021) 2997 6733
Alamat Surat
Komite Whistleblower
PT Perseroan Minergi Hartama Gedung TMT 1, lantai 9
Jl. Cilandak KKO No. 1 Jakarta Selatan 12560
Prosedur dan Kriteria Pengaduan
Informasi mengenai fasilitas komunikasi ini dan prosedur
penggunaannya diinformasikan secara meluas ke seluruh
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya dan bisa
digunakan secara bebas. WBS menerima laporan melalui
situs web secara online dan email. WBS tersedia 24 jam
sehari, 365 hari setahun, serta dapat diakses dalam dua
bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, untuk
memudahkan pelapor yang menguasai bahasa yang
berbeda.
Laporan tanpa identitas tetap diterima karena Perseroan
ingin menitikberatkan pada pelanggaran yang dilaporkan
yang merugikan kepentingan Perseroan dibandingkan
siapa yang melaporkan atau kepada siapa laporan itu
ditujukan Pelapor juga mempunyai pilihan untuk dapat
dihubungi kembali atau tidak.
Pengelola
Pengaduan Pedoman gabungan mengenai benturan
kepentingan dan gratifikasi ini dimaksudkan untuk
menjelaskan peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur
yang harus diikuti oleh seluruh direktur, petinggi, karyawan
dan utusan-utusan lain Grup Perseroan dalam hubungan
dengan karyawan lain, pemegang saham, penyedia
barang atau jasa, pelanggan dan saingan, dan juga orang-
orang atau kepentingan bisnis yang dipengaruhi oleh
segala jenis kegiatan operasional atau aktifitas Perseroan
dan Grup Reswara. Pedoman ini memuat dua bagian:
• pedoman mengenai benturan kepentingan, dan
• pedoman mengenai Gratifikasi.
Pedoman ini dimaksudkan untuk menggambarkan
dan menjunjung standar etika yang tinggi, yang secara
tradisionil selalu diharuskan oleh Perseroan dan Grup
Perseroan bagi seluruh karyawannya dan beberapa unsur
lain. Pedoman ini berlaku bagi seluruh Perseroan dan
Grup Perseroan afiliasi, Perseroan-Perseroan atau usaha
Phone
(021) 2997 6733
Mailing Address
Whistleblower Committee
PT Reswara Minergi Hartama Gedung TMT 1, 9th floor
Jl. Cilandak KKO No. 1 South Jakarta 12560
Complaint Procedure and Criteria
Information regarding communication facilities and its
utilization procedures is disseminate to all employees
and other stakeholders and may be used freely. WBS
receives reports through online websites and email. WBS
is available 24 hours a day, 365 days a year, bilinguals:
Indonesian and English, to accommodate reporting party
who speaks different language
Anonymous reports are still accepted because Company
wishes to focus on reported violations that may harm the
interests of the Company and not on the individual who
made the report or to whom the report was directed. The
Reporting Party also had the option of being re-contacted
or not.
Management
This combined guidance on conflicts of interest and
gratification is intended to clarify the rules and procedures
that mus be adhered by all Directors, officers, employees
and other representatives of the Company in relation
to other employees, shareholders, suppliers of goods or
services, customers and competitor, as well as individuals
or business interests that are affected by all types of
operations or activities of Company. This guidelines
consists of two parts:
• Guidance on conflicts of interest; and
• Guidelines on Gratification.
These guidelines are intended to illustrate and uphold
the high ethical standards, which are traditionally always
required by Company for all its employees and other
elements. This Code applies to all Company affiliates,
companies or businesses of any type in which the company
or business unit, depending on the case, directly or
Tata Kelola Perusahaan
196 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
bisnis jenis apapun dimana Perseroan atau unit bisnis,
tergantung kasusnya, secara langsung ataupun tidak
langsung memiliki kepentingan atau wewenang untuk
mengarahkan kebijakan atau manajemen baik melalui
perwakilan direksi atau badan lain yang mengarahkan
atau mengawasi bisnis atau hal-hal mengenai usaha
sejenis itu atau melalui kontrak besar ataupun sebaliknya.
Pedoman ini digunakan sebagai guna memastikan
ketaatan dan pelaksanaan yang terus menerus terhadap
pedoman ini, bagi Seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan
seluruh karyawan diminta untuk berpartisipasi dalam
melaksanakan perilaku atas benturan kepentingan
dan gratifikasi dengan cara mengisi sebuah survei dan
pertanyaan-pertanyaan terkait setiap tahun. Survey
tersebut terhitung mulai dari tanggal 1 Januari atau
sejak diterima sebagai karyawan sampai dengan akhir
tahun. Siapapun apakah direktur, petinggi, karyawan
atau perwakilan Perseroan yang menerima sebuah
salinan pedoman ini, dan mempunyai pertanyaan apakah
pelanggaran terhadap pedoman telah dilaporkan dengan
seharusnya, diminta agar bertanya kepada Legal Counsel
dan/atau atasan langsung.
Pengendalian Gratifikasi
Dalam rangka menerapkan Good Coorporate Governance,
sebagai grup Perseroan PT ABM Investama Tbk. Yang
terdaftar sebagai Perseroan Terbuka (Publik) di Bursa
Efek Indonesia, Perseroan dan Grup Perseroan akan
memberlakukan Code of Ethics and Conduct sebagai salah
satu program dalam usaha meningkatkan pelaksanaan
dan kepatuhan terhadap Good Corporate Governance.
Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis dan peluang
untuk mendapatkan pekerjaan maka Grup Perseroan
dituntut untuk memiliki sistim yang teruji dalam upaya
mengendalikan persaingan yang tidak sehat sehingga
dapat dicapai hasil yang optimal dalam setiap aktivitas
bisnis Perseroan. Pedoman gabungan mengenai benturan
kepentingan dan Gratifikasi ini dimaksudkan untuk
menjelaskan peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur
yang harus diikuti oleh seluruh Direktur, petinggi, karyawan
dan utusan-utusan lain Grup Perseroan dalam hubungan
dengan karyawan lain, pemegang saham, penyedia
barang dan jasa, pelanggan dan saingan dan juga orang-
indirectly has the interest or authority to direct the policy
or management either through a representative of the
board of directors or other entity directing or oversee the
business or matters concerning such a business or through
a large contract or otherwise.
These guidelines are used to ensure continuous compliance
and implementation. For All Boards of Commissioners,
Directors and all employees are required to participate
in implementing behaviours on conflict of interest and
gratuity by filling out a survey and related questions each
year. The survey dates from January 1, or from the time
of admission until the end of the year. Whoever, be it
Director, employee or company representative receives
a copy of this manual. and has the question of whether
a violation of the guidelines has been properly reported,
asked to ask Legal Counsel and / or its direct supervisor.
Gratification Control
In order to implement Good Corporate Governance, as
a part of companies of PT ABM Investama Tbk., Listed
as Public Company on the Indonesian Stock Exchange,
Company will enforce Code of Ethics and Conduct as one
of the programs in an effort to improve the implementation
and compliance with Good Corporate Governance.
With the increasingly tough business competition and
opportunities to find jobs then Company is required to
have a proven system in an effort to control unhealthy
competition so an optimal results is achievable in
every business activity. This combined guidance on
the conflict of interests and gratifications is intended
to clarify the rules and procedures to be adhered to by
all Directors, employees and other representatives of
Company in relation to other employees, shareholders,
suppliers of goods and services, customers and rivals As
well as persons or business interests who are affected
by all types of operations or activities of Company.
197
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
orang atau kepentingan bisnis yang dipengaruhi oleh
segala jenis kegiatan operasional; atau aktifitas Perseroan
dan Grup Perseroan.
Benturan Kepentingan
Perseroan menetapkan kebijakan penting bahwa
seluruh karyawan Grup Perseroan seharusnya tidak
mengambil keuntungan dari hubungannya dengan
Perseroan untuk tujuan keuntungan pribadi. Dengan
demikian, ditetapkanlah pedoman perilaku atas benturan
kepentingan dan gratifikasi nomor: RWA-PLMNJ-003
yang disahkan dan diberlakukan oleh Direksi sejak
ditandatanganinya dokumen pedoman tersebut pada 16
Oktober 2012.
Uraian Kebijakan Benturan Kepentingan
a. Benturan Kepentingan adalah kondisi dimana
Anggota Perseroan tidak dapat menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya dalam mengambil keputusan
secara objektif sebagaimana wewenang yang dimiliki
Perseroan. Kondisi tersebut dapat memberikan
keuntungan pribadi keluarga atau pihak lain diluar
Perseroan itu sendiri yang berakibat merugikan
Perseroan karena Perseroan tidak mendapatkan
pilihan atau hasil yang maksimal;
b. Setiap perorangan berkewajiban untuk mendahulukan
kepentingan Perseroan dan/atau Grup Perseroan
pada tiap kesempatan yang ada dan tidak terlibat
dalam kegiatan yang berpotensi kepada benturan
kepentingan;
c. Melaporkan kegiatan usaha lain atau segala hubungan
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
dengan Perseroan. Anggota Perseroan berkewajiban
segera atau saat diketahui ada potensi benturan
kepentingan untuk memberikan semua informasi
mengenai hal tersebut dalam penjelasan tertulis
kepada atasan, Departemen Sumber Daya Manusia
dan atau Sekretaris Perseroan dengan mengisi Formulir
Laporan Benturan Kepentingan.
d. Tidak diperbolehkan melakukan tindakan
penyalahgunaan sumber daya Perseroan seperti
misalnya nama, alamat, hubungan (koneksi), hak milik
intelektual, logo, waktu dan fasilitas Perseroan yang
mengakibatkan potensi benturan kepentingan;
e. Mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi, Dewan
Conflict of interest
Company established an important policy that all
employees should not take advantage of its relationship
with Company for the purpose of personal gain.
Therefore, a code of conduct for the conflict of interest
and gratification numbered: RWA-PL-MNJ-003 was
established, enacted and enforced by the Board of
Directors since the signing of the guidance charter on
October 16, 2012.
Description on Conflict of interest Policy
a. Conflict of interest is a condition in which members
of the Company cannot perform their duties and
responsibilities in making decisions objectively as
the authority of the Company. Such conditions may
provide the personal, family or other parties’ benefit
outside the Company itself which will harm the
Company because the Company does not have the
option or maximum result;
b. Each individual is obliged to prioritize the interests of
the Company and / or the Group of Companies at any
given opportunity and does not involve in potentially
conflicting activities;
c. Reporting other business activities or any relationships
that may transpire conflict of interest with the
Company. Members of the Company shall be obligated
immediately or when there is a potential of a conflict
of interest to provide all related information in written
explanation to the superior, the Human Resources
Department and / or the Corporate Secretary by filling
out the Conflict of Interest Report Form.
d. It is considered a violation to commit any misuse
of Company resources such as names, addresses,
connections, intellectual property, logos, time and
facilities of the Company resulting in potential conflicts
of interest;
e. Obtain written consent from the Board of Directors,
Tata Kelola Perusahaan
198 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Komisaris atau Departemen Sumber Daya Manusia
(berdasarkan posisinya) sebelum menerima posisi
sebagai pejabat dalam suatu Lembaga Swadaya
Masyarakat, badan hukum atau badan usaha lainnya,
dimana Perseroanmungkin mempunyai hubungan
usaha dengan badan tersebut atau mempunyai
pengharapan untuk memperoleh bantuan keuangan
atau bantuan lain dari Reswara;
f. Tidak diperbolehkannya Anggota Perseroanyang
memiliki benturan kepentingan ikut serta dalam proses
diskusi dan pengambilan keputusan terkait transaksi
benturan kepentingan dimaksud. Pelanggaran
terhadap ketentuan ini dapat menyebabkan
dibatalkannya transaksi oleh Perseroan setiap saat
secara sepihak;
g. Anggota Perseroan dilarang melakukan rangkap
jabatan sebagai pengurus partai politik, calon pejabat
atau anggota pada lembaga eksekutif, yudikatif atau
legislatif;
Uraian Kebijakan Gratifikasi Perseroan menjalankan bisnis
dengan integritas. Maka dari itu Perseroan tidak menerima
ataupun memberikan hadiah atau tanda balas jasa atau
jamuan berlebihan dari atau kepada pihak manapun,
sesuai dengan komitmen untuk melakukan bisnis secara
jujur dan beretika dan tidak akan menolerir tindakan
korupsi dan suap.
Pedoman mengenai hal tersebut telah diatur dalam
kebijakan Pedoman Perilaku Atas Benturan Kepentingan
dan Gratifikasi nomor: RWA-PL-MNJ-003 tanggal 16
Oktober 2012.
a. Dilarang untuk memberikan atau menjanjikan, baik
langsung maupun tidak langsung Gratifikasi hadiah
atau sejenisnya kepada para pihak yang berhubungan
dengan Perseroan, dimana pemberian tersebut
diketahui atau patut diduga sebagai suap yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan
para pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan
sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan
kewajibannya;
b. Dilarang menerima Gratifikasi, hadiah atau sejenisnya
dari atau kepada pihak manapun, yang diketahui dan
patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan untuk
menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan
sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
the Board of Commissioners or the Human Resources
Department (based on its position) before accepting
the position of an official in a Non-Governmental
Organization, legal entity or other business entity,
whereby the Company may have a business
relationship with the agency or have the expectation
to obtain financial assistance Or other assistance from
Company;
f. Members of the Company that has conflicted interest
are not allowed to participate in the process of
discussion and decision-making related to the conflict
of interest transactions. Violation of this provision may
result in unannounced transactions by the Company
at any time;
g. Members of the Company are prohibited from taking
double positions as administrators of political parties,
candidates or members of the executive, judicial or
legislative body;
Company runs a business with integrity. Company
therefore neither receives nor gives any gift or remuneration
or excessive entertainment from or to any party, in
accordance with a commitment to conduct business in an
honest and ethical manner and will not tolerate acts of
corruption and bribery.
Guidelines on gratification are governed by the Conflict
of Interest and Gratification policy number: RWA-PL-
MNJ-003 dated October 16, 2012.
a. It is prohibited to grant or promise, directly or indirectly,
gratification of gifts or of any kinds to parties relating
to the Company, where such gifts are known or
reasonably suspected as bribes used to influence or
move those parties to do or not to do anything in their
conflicting positions with its obligations;
b. It is forbidden to receive gratifications, gifts or any
kinds from or to any party, known and reasonably
suspected that the prize is given to mobilize in order
to do or not to do anything in his position, which is
contrary to its obligations;
199
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
kewajibannya;
c. Dilarang memotong atau mengambil sebagian jumlah
pembayaran kepada pihak ketiga sebagai imbalan atas
pelaksanaan tugas dan kewajibannya
d. Perseroan dapat memberikan donasi/sumbangan
terkait dengan tanggung jawab Perseroan terhadap
Iingkungan sekitarnya selama donasi tersebut tidak
terkait dengan politik atau untuk mempengaruhi
Perseroan setelah mendapat otorisasi dari Direksi;
e. Apabila Anggota Perseroan mendapatkan Gratifikasi
dari pihak ketiga dan/atau rekanan usaha maka
Anggota Perseroan tersebut wajib melaporkannya
dalam waktu 2 x 24 jam kepada Direksi atau pihak
lain yang ditunjuk oleh Perseroansetelah menerima
pemberian atau hadiah tersebut. Direksi atau pihak
yang ditunjuk tersebut akan mengambil keputusan
mengenai perlakuan/pemberian tersebut;
f. Selain hal yang diatur diatas, Anggota Perseroan
wajib segera melaporkan segala bentuk undangan
acara dan/atau Gratifikasi yang menurut Anggota
Perseroanbelum termasuk dalam pasal ini kepada
Direksi atau suatu pihak yang ditunjuk oleh Perseroan
untuk ditindak lanjuti secara wajar dan tepat waktu.
Terkait dengan jumlah/nilai, bentuk Gratifikasi,
dan acara akan diatur kemudian secara terpisah
sebagaimana dalam format terlampir (Lampiran 1).
Gratifikasi yang harus dilaporkan adalah Gratifikasi
dalam bentuk apapun dan jumlah berapapun.
Ini berlaku ekuivalennya dalam mata uang lain baik dalam
satu kali atau lebih kesempatan dalam 1 tahun buku wajib
diserahkan kepada Direksi atau pihak lain yang ditunjuk
oleh Perseroan untuk diputuskan lebih lanjut.
4. Acara/event yang mengikutsertakan atau melibatkan
Anggota Perseroan dengan pihak yang memiliki
kepentingan atau akan memiliki kepentingan dengan
Perseroan dan/atau Grup Perseroan dan wajib
dilaporkan termasuk namun tidak terbatas sebagai
berikut:
1. Acara amal;
2. Acara kedukaan;
3. Pertandingan olah raga;
4. Ulang tahun Perseroan atau perseorangan;
c. It is forbidden to withhold or withdraw a portion of the
amount of payment to a third party as a gift for the
performance of its duties and obligations;
d. The Company may make donations/donations related
to the responsibilities to the surrounding environment
as long as the donation is not related to politics or to
affect the Company after obtaining authorization from
the Board of Directors;
e. In the event of a member of the Company obtains
Gratification from a third party and/or a business
associate, the member of the Company shall report
within 2 x 24 hours to the Board of Directors or any
other party appointed by the Company upon receipt
of the award or prize. The Board of Directors or the
designated party shall decide on such treatment/gift;
f. In addition to the matters set forth above, Members
of the Company is obliged to promptly notify all
forms of event and/or Gratification invitations which,
according to the members of the Company, have not
been included in this article to the Board of Directors
or a party appointed by the Company for appropriate
and timely follow-up. Associated with amount/value,
Gratification form, and event will be set up separately
as in the attached format (Attachment 1). The
gratifications to be reported are Gratification of any
kind and any amount.
This applies to its equivalent in other currencies either in
one or more occasions within one fiscal year is obligated
to be submitted to the Board of Directors or any other
party appointed by the Company to be decided upon.
4. Events involving or involving members of Company
with any party having an interest or having any interest
in Company shall be reported including but not limited
to the following:
1. Charity Event;
2. Mourning Event;
3. Sport Competition;
4. Corporate or Individual’s Birthday;
Tata Kelola Perusahaan
200 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
5. Hiburan/Entertainment;
6. Kunjungan kerja;
7. Perayaan keluarga;
8. Perayaan keagamaan atau hari besar agama;
Anggota Perseroan wajib meminta klarifikasi atas hal-
hal yang dianggap belum diatur di atas kepada Direksi
atau pihak yang ditunjuk oleh Perseroan. Selama 2017,
tim GCG telah melakukan penyempurnaan Form
Pelaporan Benturan Kepentingan dan Gratifikasi. Ada
6 (enam) Pelaporan Gratifikasi yang telah diterima
oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang
kemudian ditindak lanjuti berdasarkan Kebijakan
Gratifikasi yang berlaku. Gratifikasi tersebut berupa
bingkisan yang diterima pada saat hari raya keagamaan
Pengadaan Barang dan Jasa
Tahapan proses pelaksanaan Pengadaan barang dan
jasa didalam Reswara Group menyelaraskan dengan
implementasi GCG yang dibagi menjadi beberapa
tahapan:
1. Tahapan Perencanaan
2. Tahapan Prakualifikasi
3. Tahapan Pelaksanaan
Metode pengadaan barang dan jasa terdiri dari tiga
sistem, yaitu:
• Pengadaan Langsung
Transaksi dengan proses seleksi minimalcalon vendor
• Tender
Transaksi yang melibatkan tim panitia tender, yang
bertugas melakukan evaluasi proposal, merumuskan
matrik dan melakukan penilaian terhadap dokumen
tender
• Penunjukan Langsung
Transaksi yang menunjuk 1 (satu) vendor dengan
beberapa kriteria. Transaksi yang harus melalui
verifikasi Komite Kontrak yang diangkat oleh Direksi
Transaksi Sinergi
Guna mendorong dan memastikan tercapainya optimalisasi
produktifitas secara ekonomi dan finansial maka dipastikan
terjadinya transaksi sinergi di antara Perseroan-Perseroan
dalam Grup ABM, untuk mendatangkan manfaat sebesar-
besarnya bagi Grup ABM secara keseluruhan. Metode
5. Entertainment;
6. Business Visit
7. Family Celebration;
8. Religious Celebration or holidays;
Company’s members shall ask for clarification on matters
which are considered not yet regulated to the Board of
Directors or parties appointed by Company. In 2017, GCG
team has implemented improvement of Reporting Form
of Conflict of Interest and Gratification. There were 6
(six) Gratification Reports received by Team Management
of Whisltleblowing System which was then followed up
based on applicable Gratification Policy. The gratification
is in form of package received during religious day.
Goods and Services Procurement
The stages of the implementation process of goods and
services procurement within Company aligned with the
implementation of GCG which is divided into several
stages:
1. Planning Phase
2. Pre-qualification Phase
3. Implementation Phase
Procurement method with three systems, namely:
• Direct Procurement
Transaction with a process involving at least 3 potential
vendors
• Tender
Transactions involving a tender committees, assigned
to evaluate proposals, formulate matrix and appraise
tender documents
• Direct Appointment
Transactions that appoint 1 (one) vendor with several
criteria. Transactions that must go through the
verification of the Contract
Synergized Transaction
In order to encourage and ensure the achievement of the
optimization of productivity economically and financially
thus it is ensured synergy transactions among companies
within the ABM Group, to bring maximum benefit to
the ABM Group as a whole. The execution and approval
201
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
pelaksanaan dan persetujuan pengadaan tersebut diatas
dilakukan melalui system SAP online Material Management
(“MM”) dengan Kebijakan Batas Kewenangan (RWA-
MN-PL-001). Dalam proses pelaksanaan, Reswara Group
membentuk Komite Kontrak yang bertugas memastikan
pelaksanaan proses sesuai dengan prosedur sehingga hasil
yang objektif, konsisten dan transparan dan memberikan
rekomendasi kepada Direksi. Adapun beberapa transaksi
yang tidak melalui metode pengadaan diatas dikarenakan
kebutuhan peusahaan yaitu :
1. Pelatihan dan Seminar
2. Pengacara
3. Notaris PPAT
4. Debt Collector
5. Konsultan Pajak
6. Konsultan CSR
7. Konsultan Legal
8. Broker
9. Advertising dan Media Relations
10. Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Politik
Perseroan tidak terlibat dalam kegiatan politik dan tidak
memberikan donasi untuk kepentingan politik. Sebaliknya,
kepedulian yang tinggi masalah sosial kemasyarakatan
dan lingkungan merupakan bagian dan program penting
dari tanggung jawab Reswara Group terhadap masyarakat
melalui program CSR. Penjelasan lebih rinci mengenai
kegiatan sosial kemasyarakatan dan lingkungan yang telah
dilakukan oleh Perseroan selama 2017 dapat dilihat pada
bab Tanggung Jawab Sosial dalam Laporan Tahunan ini.
Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan, Direksi
dan Dewan Komisaris yang sedang menjabat
Tidak ada Perkara penting yang dihadapi Perseroan selama
2017.
Sosialisasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementasi kegiatan GCG di Reswara Group pada 2017
secara berkesinambungan dengan mengacu pada pedoman
kerja yang telah dikembangkan. Komitmen pada standar
GCG yang tinggi diterapkan melalui sistem pengendalian
yang kuat dan berimbang terhadap fungsi-fungsi kerja
method of the above procurement is conducted through
SAP online Material Management system (“MM”) with
the Authority Limit Policy (RWA-MN-PL-001). In its
implementation process, Holding Company establishes
a Contract Committee which is tasked to ensure the
implementation of the process in accordance with the
procedures so that the results are objective, consistent
and transparent and the Committee is also tasked to
provide recommendations to the Board of Directors. The
following are some transactions that are not through
the procurement method above due to the needs of the
company that is:
1. Training and Seminar
2. Lawyer/Advocate
3. PPAT Notary
4. Debt Collector
5. Tax Consultant
6. CSR Consultant
7. Legal Consultant
8. Brokerage
9. Advertising and Media Relations
10. Health and Life Insurance
Fund for Social and Political Activities
The Company did not engaged in political activity and
does not grant fund for political activities. On the contrary,
high attention on social and environmental problem is
part of and is an important program as a responsibility of
Reswara Group for the community through CSR program.
A detailed explanation on social and environment
activities conducted by the Company in 2017 is presented
on chapter Social Responsibility of this Annual Report.
important Case faced by the Company, current Board
of Directors and Board of Commissioners
There were no important legal cases faced by the Company
in 2017.
Socialization of Good Corporate Governance
Implementation of GCG activities in The Company in
2017 on an on-going basis with reference to the work
guidelines that have been developed. Commitment to
high GCG standards is implemented through a strong
controlled and balanced system on overall work functions.
Tata Kelola Perusahaan
202 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
secara menyeluruh. Di kantor Jakarta kegiatan pengelolaan
usaha dilaksanakan melalui aktivitas perencanaan dan
pemantauan yang berkelanjutan khususnya melalui rapat
secara rutin maupun dilaksanakannya audit internal.
Rapat-rapat tersebut terdiri dari rapat Manajemen, Direksi
dan Dewan Komisaris untuk membahas isu-isu di bidang
keuangan, bidang pemasaran, bidang operasional, bidang
manajemen risiko, bidang hukum. Dengan demikian seluruh
fungsi kerja dalam Reswara Group senantiasa terjaga
perkembangan dan kesesuaiannya terhadap ketentuan
peraturan perundangan serta standar operasional dan
etika bisnis yang unggul menuju optimalisasi kinerja
dan pertumbuhan yang berkesinambungan. Sosialisasi
merupakan tahapan penting dari penerapan Tata
Kelola Perseroan yang Baik. Oleh karena itu, Perseroan
berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara
efektif dan menyeluruh dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Membangun komitmen bagi seluruh mitra kerja yang
terkait dengan Perseroan
2. Menyosialisasikan GCG dalam program orientasi
karyawan sesuai dengan program yang diselenggarakan
oleh Perseroan dan penyegaran secara berkala bagi
seluruh jajaran Perseroan
3. Mengaitkan penerapan GCG sebagai bagian tidak
terpisahkan dari praktik bisnis dan penilaian kinerja
seluruh anggota Perseroan
4. Mengembangkan GCG dan jika diperlukan dapat
dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai kebijakan dan
peraturan Perseroan
5. Melengkapi Peraturan Perseroan dengan sanksi atas
pelanggaran yang terjadi dan membangun sistem
untuk memantau penerapan GCG
Tidak hanya sosialisasi, Perseroan melalui Reswara Group
juga melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG terhadap
semua lapisan jabatan serta stakeholder, sehingga tata
kelola Perseroan yang baik bukan hanya sekedar untuk
dipatuhi tapi merupakan bagian dari budaya Perseroan
dalam menjalankan aktivitas usahanya di bidang
pertambangan batubara.
Keterbukaan informasi
Aspek transparansi telah diimplementasikan dengan
menyediakan akses informasi dan data Perseroan kepada
publik. Perseroan menyadari bahwa keterbukaan informasi
In the Jakarta office, business management activities are
carried out through continuous planning and monitoring
specifically through regular meetings and internal audit.
The meetings consist of management meetings, Board of
Directors and Board of Commissioners to discuss issues
in finance, marketing, operational, risk management,
and legal. Thus the entire work function in The Company
is always maintained and conforms to the provisions of
legislation and operational standards and excellence
business ethics to the optimization of performance
and sustainable growth. Socialization is an important
stage of the GCG implementation. Therefore, Company
is committed organize effective and comprehensive
socialization by considering the following aspects:
1. To build commitment for all related work partners.
2. GCG socialization in employee orientation program
aligned with GCG programs implemented by the
Company and periodic reinvigoration to all employees;
3. To always implement GCG principles in all business
practices and performance assessment to all members
of the organization;
4. To develop GCG and if necessary further elaboration in
the Company’s policies and regulations;
5. To include sanction implementation for breach or
violation of regulations in the Company’s Rule Book
and to build a monitoring.
In addition to socialization, the Company through Reswara
Group also internalized GCG principles on all position as
well as stakeholders, so that good corporate governance
is not only to be complied with but also part of corporate
culture in running its business activities of coal mining.
information Disclosure
The transparency aspect has been implemented by
providing Company information and data access to the
public. Company recognizes that information disclosure
203
Good Corporate Governance
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
kepada publik adalah sangat penting dalam menjaga
keberlangsungan usaha. Perseroan senantiasa melakukan
pembaharuan informasi dan data yang dapat di akses oleh
publik.
Terkait keterbukaan informasi dan data Perseroan
mengacu pada Pedoman Kebijakan Perseroan, baik
melalui Kebijakan, Surat keputusan Direksi, Prosedur dan
lainnya yang telah ditetapkan dalam mengatur Kebijakan
Komunikasi ke dalam dan keluar Perseroan. Kebijakan ini
mencakup antara lain ketentuan yang mengatur peran
dan tanggung jawab beberapa organ Perseroan dalam
pengelolaan informasi Perseroan.
Corporate Secretary dan External Relation and Corporate
Communication bertanggung jawab dalam melakukan
koordinasi terhadap pengelolaan media komunikasi, baik
media elektronik maupun cetak, sehingga integritas dan
kredibilitas atas informasi kepada masyarakat dapat dijaga
sebagaimana diatur dalam pada Kebijakan Perseroan.
Di dalam kebijakan internal juga terdapat penjelasan
mengenai informasi yang bersifat rahasia (informasi
material). Pengelompokan informasi publik mengacu
pada informasi minimal (minimum requirement) yang
dapat diberikan dalam setiap hubungan komunikasi
dengan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
terkait lainnya. Pemberian informasi atau hal lain di luar
batasan informasi minimal tersebut, harus mendapatkan
persetujuan Direksi.
Jurnal internal
Perseroan menjamin tersedianya akses informasi dan
data Perseroan kepada publik melalui berbagai media.
Perseroan memertimbangkan kemudahan akses setiap
Pemangku Kepentingan termasuk karyawan dan
Pemangku Kepentingan lainnya agar informasi dan
data Perseroan dapat tersampaikan dengan baik, cepat
dan aktual dengan perantara media online seperti situs/
website dan serta jurnal internal. Jurnal internal grup
Reswara Group bernama “SWARA” yang diterbitkan
setiap kuartal (3 bulan sekali) yaitu pada akhir Maret, akhir
Juni, akhir September dan juga pertengahan Desember.
Jurnal ini pada 2017 masih didistribusikan dalam bentuk
e-paper dengan format pdf. Berbagai macam kegiatan
dan informasi lainnya terkait internal dan eksternal,
to the public is very important in maintaining business
continuity. Company is constantly updating information
and data that can be accessed by the public.
In relation to the disclosure of information and data of
the Company, Perseroan refers to the Corporate Policy
Guidelines, either through the Policy, Directors’ Decree,
Procedures and others set out in arranging the Company’s
Communications Policies into and out of the Company.
This policy includes, among other things, the provisions
governing the roles and responsibilities of several corporate
organs in the management of Company information.
Corporate Secretary and External Relations and Corporate
Communication are responsible for the coordination of
the communication media management, both electronic
and printed media, so that the integrity and credibility of
information to the public can be maintained as regulated
in the Company Policy. In the internal policy also contained
an explanation of confidential information (material
information). The categorization of public information
refers to the minimum information that can be provided
in any communication relationship with the Shareholders
and other relevant Stakeholders. Disclosure of information
or other matters beyond the limits of such minimum
information must be approved by the Board of Directors
internal Journal
Company guarantee public access availability to Company
information and data through various media. Company pay
attention to the stakeholders’ fluency of access including
employees and other Stakeholders so that the company’s
information and data can be well communicated, fast and
accurate through online media such as websites / websites
and internal journals. Reswara Group’s internal group
journal “SWARA” is published quarterly (3 months) ie at
the end of March, end of June, end of September and also
mid-December.
This journal in 2017 was distributed in form of e-paper
using pdf format. A wide range of activities and other
information related to internal and external Reswara
Group, especially about coal, is gathered in SWARA.
Tata Kelola Perusahaan
204 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
khususnya tentang batubara, terhimpun dalam SWARA.
Distribusi SWARA dilakukan dengan mengirimkannya ke
semua alamat surat elektronik (email) karyawan. SWARA
dikelola oleh Divisi External Relation and Corporate
Communication di bawah pengawasan Direksi Perseroan.
Adapun pengisi atau penulis SWARA berasal dari seluruh
karyawan Reswara Group, termasuk karyawan Perseroan.
Divisi External Relation and Corporate Communication
juga memfasilitasi pelatihan menulis dan fotografi kepada
seluruh karyawan guna meningkatkan kemampuan
jurnalistik di internal. Dengan ini, seluruh karyawan dapat
menjadi kontributor yang berkualitas bagi media internal
Reswara Group.
Situs
Perseroan telah memiliki media untuk penyediaan
lnformasi Publik berupa situs yang ditangani secara
langsung oleh internal. Situs ini dapat diakses melalui
link http://www.tiacoal.co.id Seluruh situs dikelola secara
terpusat oleh Perseroan guna menjaga keharmonisan dan
keakuratan informasi.
Laporan Tahunan
Perseroan juga menyediakan sarana informasi melalui
Laporan Tahunan yang disusun untuk setiap tahunnya.
Laporan Tahunan ini akan disampaikan kepada Pemegang
Saham, dan Pemangku Kepentingan lainnya.
Method of distribution used is by sending it to all employee
e-mail addresses. SWARA is managed by the External
Relations and Corporate Communication Division under
the supervision of the Board of Directors. Contributors or
writers of SWARA are all of Reswara Group employees,
including Company’s employees. The External Relation and
Corporate Communication division also facilitates writing
and photography training to all employees to improve their
internal journalism skills. With this, all employees can be a
quality contributor to Reswara Group’s internal media.
Website
Company already has a medium to deliver Information
to the Public in the form of sites are handled directly by
internal party. This site can be accessed via the link http://
www.tiacoal.co.id. All websites are managed internally by
Reswara Group in order to preserve the harmonization
and accuracy of information.
Annual Report
We also provided information outlet through Annual
Report. The Annual Report will be delivered before the
Share Holders, and other Stakeholders.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
208 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Perseroan memiliki tujuan agar keberadaannya bisa
memberikan manfaat luas bagi kehidupan yang tercermin
dalam visi dan misi Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan
berkomitmen untuk terus merealisasikan tanggung
jawab sosial dan lingkungan yang dikenal dengan CSR
(corporate social responsibility), sebagai komitmen
Perseroan untuk membangun kualitas kehidupan yang
lebih baik bersama para pemangku kepentingan dimana
Perseroan beroperasi.
Perseroan berupaya sebaik mungkin memberikan dampak
positif lingkungan serta menciptakan kesejahteraan
dan kemandirian masyarakat, terutama disekitar
wilayah operasional Perseroan. Dengan menghadirkan
program CSR yang berkualitas, hal tersebut merupakan
bentuk nyata Perseroan untuk mendukung terciptanya
pembangunan secara berkelanjutan, baik bagi Perseroan
maupun lingkungan sekitar. Perseroan juga secara
berkesinambungan akan mengembangkan sumber daya
manusia yang dapat menjawab tantangan masa depan
di dalam menjalankan usaha serta menjaga kelestarian
lingkungan dan meningkatkan kapasitas masyarakat
Filosofi & Praktik Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Meningkatnya kualitas hidup masyarakat di mana
Perseroan beroperasi dan menjadi salah satu prioritas
utama tanpa mengesampingkan aspek lingkungan.
Perseroan yang bergerak di bidang ekstraksi sumberdaya
alam menyadari bahwa kegiatan eksploitasi yang
dilakukan sangat berkaitan erat dengan lingkungan dan
masyarakat setempat.
Tantangan utamanya adalah mengenai bagaimana
Perseroan menangani kedua fokus tersebut, sekaligus
menjemput peluang untuk mencipatkan manfaat dan
nilai tambah dari keberadaan Perseroan sebagai Perseroan
sekaligus anggota masyarakat. Hal ini berkaitan erat
dengan komitmen Perseroan untuk menjadi warga negara
yang taat dengan menjalankan hukum yang berlaku,
antara lain mengenai ketenagakerjaan, praktik bisnis yang
bersih serta pelestarian lingkungan.
Fokus tersebut ditentukan berdasarkan analisa lingkungan
serta kegiatan utama Perseroan. Tidak hanya itu, berbagai
dinamika peristiwa nasional maupun internasional juga
One of the objectives of Company to preserve its
existence is by providing life benefits reflected in its
vision and mission. Therefore, the Company is committed
to continue realizing social responsibility or known as
Corporate Social Responsbility (CSR), as its commitment
to build a better life quality together with stakeholders
where the Company is operating.
The Company continuous effort of providing positive
impact for the environment and creating public welfare
and independency, especially in the area surrounding
the company’s operation. By presenting qualified CSR
program, it is the company’s commitment to build a
sustainable equal development, both for the company
or its surrounding area. The Company also sustainably
develop human resources in answering future challenges
to run its business while preserving the environment and
improving community capacity.
Philosophy & Practice of Corporate Social
Responsibility
Improving the quality of life of the communities where
the Company operates has become one of the top
priorities without abandoning the environmental aspects.
Companies engaged in extraction of natural resources
recognize that their exploitation activities are closely tied
to the environment and local communities.
The main challenge is how the Company handles these
two focuses, whilst fetches the opportunity to create
benefit and added value from the Company’s existence
as a company as well as a member of the community.
This is closely related to the Company’s commitment to
being a law-abiding citizen by enforcing applicable laws,
among others on employment, clean business practices
and environmental preservation.
These focuses were determined based on the environmental
analysis and the Company’s key activities. More than that,
the various dynamics of national and international events
209
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
menjadi dasar analisis. Klasifikasi berdasarkan skala
prioritas kemudian dilakukan oleh pihak Manajemen guna
mengetahui tantangan dan peluang mana yang harus
segera diambil. Untuk itu, Perseoran telah melakukan
banyak upaya, mulai dari pembuatan dan penerapan
kebijakan, program hingga pada tataran teknis. Menyusun
dan menerapkan program kesehatan, pendidikan dan
pemberdayaan masyarakat lokal adalah cara Perseoran
meminimalisir dampak negatif, menghadapi tantangan
sekaligus menjemput peluang dalam hal komunitas lokal.
Dalam konteks ini model dapat dilihat sebagai satu urutan
yang dapat diterapkan oleh Perseroan guna mencapai
tujuan, adapun urutan dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Menginternalisasi masalah tanggung jawab sosial ke
dalam strategi Perseroan.
b. Mengimplementasikan program tanggung jawab sosial
ke dalam kegiatan Perseroan
c. Memantau dan mengevaluasi program tanggung jawab
sosial
Perseroan adalah bagian dari organisasi Perseroan yang
bergerak di sektor batubara, tentunya juga memiliki
bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang
berada disekitar lokasi pertambangan khususnya di desa
yang terdekat dengan lokasi operasional Perseroan.
Program pemberdayaan masyarakat Perseroan bertujuan
untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang
merata pada wilayah Desa binaan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Setiap program yang
dilaksanakan mengacu pada hasil Pemetaan Sosial yang
telah dimutakhirkan pada 2015 oleh Pusat Penelitian
Kependudukan Universitas Lambung Mangkurat. Upaya
pemberdayaan masyarakat ini dibagi dalam enam bidang
kegiatan yaitu bidang Ekonomi, Infrastruktur, Sosial,
Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan.
Dalam merencanakan dan mejalankan program
pemberdayaan masyarakat, Perseroan selalu bersinergi
dengan para pemangku kepentingan, baik dengan
Pihak Pemerintah Daerah, pemerintah Desa, tokoh
masyarakat dan terlibat aktif dalam Musyawarah Rencana
Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di 5 (lima) desa
binaan yaitu Desa Sebamban Lama, Sebamban Baru,
are also the basis of analysis. Then, the Management
made classification based on the priority scale to identify
which challenges and opportunities should be taken
immediately. To that end, Perseroan has performed many
efforts, from the establishment and implementation of
policies, programs down to the technical level. Developing
and implementing programs on local community health,
education and empowerment is the Company’s way
in minimizing negative impacts, faces challenges while
bringing opportunities in local communities.
In this context the model can be seen as a sequence that
can be applied by the Company to achieve its objectives.
The sequence referred to is as follows:
a. Internalize the issue of social responsibility into the
company’s strategy.
b. Implementing the social responsibility programs into the
company’s activities
c. Monitor and evaluate the social responsibility programs
The Company is a subsidiary of a parent company that
runs in coal sector, which also have social responsibility to
the community in the proximity of mining site, especially
the nearest village from the company’s operation site.
Community empowerment program is aimed to improve
equal development in the developed village and improve
public welfare. Each implemented programs refers to Social
Mapping result updated in 2015 by Population Research
Center of Lambung Mangkurat University. The work
of community empowerment is divided into six sectors,
namely Economic, Infrastructure, Social, Educational,
Health and Environmental.
In planning and running community empowerment
program, the Company always synergized with
stakeholders i.e. Regional Government, Village
government, public figures and is actively engaged in
Forum of Village Development Plan (Musrenbangdes) at
5 (five) developed villages i.e. Sebamban Lama village,
Sebamban Baru, Trimartani, Bunati and Mangkalapi. This
is required to
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
210 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Trimartani, Bunati dan Mangkalapi, hal ini diperlukan
untuk mengetahui kebutuhan pembangunan yang
dilakukan oleh pihak Desa dan akan disesuai dengan
program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan
oleh Perseroan.
Salah satu program yang menjadi unggulan adalah
kemitraan usaha jasa angkutan batu bara yang dikelola
oleh satu konsorsium dengan nama CV Panca Bina Banua
(PBB). CV PBB merupakan gabungan dari lima badan
usaha yang dimiliki oleh desa lingkar tambang. Melibatkan
Perseroan lokal ke dalam rantai usaha perseroan
merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia lokal yang
memiliki kompetensi, etos kerja profesional dan berdaya
saing.
Program berkelanjutan lain yang juga dilaksanakan pada
2017 adalah transplantasi terumbu karang di gugus
karang Bajangan Sebamban dan Bajangan Atak. Kegiatan
transplantasi terumbu karang telah mulai dilaksanakan
sejak Desember 2010. Dari hasil laporan pemantauan
yang dilakukan oleh tim Fakultas Perikanan Universitas
Lambung Mangkurat periode Desember 2017, tutupan
karang hidup pada terumbu Bajangan Sebamban dan
Bajangan Atak meningkat sebesar 2,17 % dan 2,44%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha Perseroan
untuk melindungi kedua gugus terumbu karang tersebut
berhasil.
Landasan Kebijakan
Pasal 74 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, menyebutkan bahwa Perseroan wajib
menyelenggarakan tanggung jawab sosial dan lingkungan,
sebagai bentuk komitmen Perseroan yang tunduk kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini
sejalan dengan Visi dan Misi Perseroan, serta Pedoman
Etika dan Perilaku (Code of Ethics and Conducts) yang di
dalamnya juga mencakup visi dan misi tanggung jawab
sosial Perseroan.
Sebagai bentuk komitmen Perseroan yang tunduk kepada
peraturan perundangan yang berlaku dan dalam upaya-
upaya kepada memberikan manfaat utuk masyarakat
disekitar Perseroan, Perseroan mewujudkan pelaksanaan
tanggung jawab social masyarakat dan lingkungan
determine the needs of development conducted by village
party and will be adjusted with empowerment program
carried out by the Company.
One of the programs is business partnership of coal
transport which managed by one consortium of CV Panca
Bina Banua (PBB). CV PBB is a joint venture of five business
entities belonged to villages surrounding mine. Involving
local company into business chains is one form of
Company’s commitment to improve the capacity of local
human resources possessing competency, professional
work ethics and competitive.
Other sustainable program implemented in 2017 was
transplantation of coral reef at Bajangan Sebamban and
Bajangan Atak. Coral Reef transplantation was carried out
since December 2010. From monitoring report carried out
by Faculty of Fishery of Lambung Mangkurat university
in December 2017, the area of living coral at Bajangan
Sebambang and Bajangan Atak has increasing of
respectively 2.17% and 2.44%. In conclusion, Company
has successfully preserved those two coral reef areas.
Basis of Policy
Article 74 of Law Number 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Company states that the Company is obligated
to carry out social and environmental responsibility, as a
form of commitment of the Company which is subject to
the prevailing laws and regulations. This is in line with the
Vision and Mission of the Company, as well as the Code
of Ethics and Conduct in which includes the vision and
mission of corporate social responsibility.
As a commitment of the company to comply with the
applicable laws and regulations and in the effort to
provide benefits for the community living in the proximity
of the company, Company realized implementation
of environment and community social responsibility
211
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
sebagai salah satu kebijakan Perseroan yang tertuang
dalam Kebijakan Manajemen Terintegrasi yang berbunyi
“Berpartisipasi aktif dalam melakukan pembangunan yang
berkelanjutan melalui program pemberdayaan masyarakat
disekitar lokasi pertambangan dengan memanfaatkan
potensi lokasi yang tersedia”. Pelaksanaan tanggung
jawab sosial dilaksanakan semaksimal mungkin untuk
mengawal keberlangsungan usaha Perseroan.
Aktifitas CSR diselenggarakan sebagai bagian dari rencana
strategis Perseroan untuk memastikan keberlangsungan
bisnisnya. Dua aspek yang sangat fundamental
yaitu Pelestarian dan pengelolaan lingkungan serta
pemberdayaan masyarakat terpadu menjadi fundamental
dari aktifitas CSR Perseroan sekaligus sebagai upaya untuk
berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dalam
rangka meningkatkan taraf hidup serta mewujudkan
kemandirian pasca tambang bagi masyarakat sekitar
wilayah operasional.
Untuk itu, Perseroan telah lama memiliki strategi
pemberdayaan masyarakat terpadu yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka
yang berkesinambungan dari masyarakat, terutama
masyarakat sekitar tambang. Pelaksanaan kegiatannya
meliputi hubungan masyarakat (community relation),
Pelayanan kepada masyarakat (community services), dan
pemberdayaan masyarakat (community empowerment).
Sebagai bagian dari keberlanjutan Perseroan dan
ekosistem sekitar, tanggung jawab lingkungan hidup
merupakan kewajiban bagi Perseroan yang bergerak di
bidang pertambangan. Pengelolaan lingkungan hidup
tidak hanya dilakukan di lokasi tapak proyek kegiatan
pertambangan tetapi juga dilaksanakan di lokasi di
luar tapak proyek khususnya di sekitar lokasi kegiatan
operasional Perseroan yang berdekatan dengan aktifitas
Perseroan.
Struktur Pengelola, Program dan Anggaran CSR
Struktur
Dalam merencanakan, mengimplementasikan serta
melakukan evaluasi keseluruhan program CSR, Perseroan
telah menyiapkan struktur pengelolaan CSR dengan baik
dan komprehensif. Struktur pengelolaan CSR dimiliki
Perseroan mencakup dari induk Perseroan, dan Perseroan
sendiri.
as one of the company’s policy contained in Integrated
Management Policy which stated “Active participation
in performing a sustainable development through
community empowerment living in the vicinity of mining
site by using available potential location”. Corporate social
responsibility is implemented as maximum as possible to
oversee company’s business sustainability.
CSR activities are organized as part of the Company’s
strategic plan to ensure the sustainability of its business.
Two very fundamental aspects of the Company’s CSR
activities are conservation and environmental management
as well as integrated community empowerment. At the
same time as an effort to contribute in a sustainable
development in order to improve the living standards and
achieve post-mining independence for the community
around the operational area.
Therefore, the Company has long had an integrated
community empowerment strategy designed to meet
the sustainable short-term and long-term needs of the
community, mainly the communities surrounding the mine.
Implementations of activities include community relations,
community services, and community empowerment.
As part of the sustainability of the Company and
the surrounding ecosystem, responsibility towards
environment is an obligation for the Company engaged
in mining industry. Environmental management is not
only carried out at the site of mining activities but also
in locations outside the project site, especially around the
location of the Company’s operational activities close to
the activities of the Company.
CSR Management Structure, Programs and Budget
Structure
In planning, implementing and evaluating the entire
CSR program, the Company has prepared a proper
and comprehensive CSR management structure. The
Company’s CSR management structure comprises of the
Company’s parent, and the Company itself.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
212 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Program CSR
Dalam pelaksanaannya, Perseroan secara garis besar
memiliki program CSR yang menyasar ke berbagai bidang
meliputi pendidikan, pengembangan kesejahteraan sosial
ekonomi, pengelolaan lingkungan hidup, kesehatan,
pembangunan infrastruktur, pendidikan serta hal-hal
yang bersifat tanggap darurat bencana. Program yang
dijalankan juga selalu berorientasi membawa manfaat
jangka panjang baik bagi masyarakat maupun lingkungan.
Kesemua program disesuaikan dengan kondisi
masyarakat dan lingkungan dimana Perseroan dan anak
usaha beroperasi. Meskipun terdapat perbedaan dalam
implementasi program CSR yang ada, namun secara garis
besar Program CSR diwujudkan menjadi 4 kategori, yaitu:
1. Lingkungan hidup;
2. Ketenagakerjaan, Keselamatan dan kesehatan kerja
(K3);
3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan;
4. Tanggung jawab kepada pelanggan
Anggaran CSR
Perseroan memandang CSR sebagai investasi sosial yang
dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan nilai
tambah bagi lingkungan sekitar maupun Perseroan dalam
jangka panjang. CSR disusun dengan memerhatikan
kebutuhan dan keberlanjutan, baik masyarakat,
Pemerintah setempat dan juga Perseroan sendiri. Program
diharapkan dapat mendorong peningkatan manfaat bagi
pemangku kepentingan baik dari segi ekonomis, sosial
maupun lingkungan. Alokasi anggaran CSR pun disusun
dengan memerhatikan asas kepatuhan dan kewajaran.
Dalam pelaksanaannya, sumber dana untuk aktivitas
program CSR berasal dari anggaran Perseroan, yang
disesuaikan dengan regulasi yang ada serta kemampuan
Perseroan. Anggaran ini sudah disetujui pihak manajemen
Perseroan yang kemudian diusulkan, disetujui dan
disahkan pula oleh Pemerintah setempat dimana anak
usaha beroperasi dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Biaya Pertambangan (RKAB) pada akhir 2016 untuk
program 2017.
Dari hal ini tergambar, program CSR Perseroan dan anak
usaha sangatlah transparan dari mulai usulan program
sampai implementasi serta evaluasinya. Masyarakat,
CSR Programs
In its implementation, the Company outlines CSR
programs targeting various areas including education,
socio-economic welfare development, environmental
management, health, infrastructure development and
issues related to disaster responsiveness. Also, the
implemented programs are always oriented to bring long-
term benefits for both society and the environment.
The entire programs are designed to match the conditions
of society and the environment in which the Company and
its subsidiaries operate. Although there are differences
in the implementation of existing CSR programs, but in
general the CSR programs are classified into 4 categories,
namely:
1. Environment;
2. Manpower and Occupational Safety and Health;
3. Society and Societal Development;
4. Responsibility towards customers.
CSR Budget
The Company views CSR as a social investment that is
designed in such a way as to provide added value to the
surrounding environment and the Company in the long
run. CSR is prepared by taking into account the needs and
sustainability of the community, the local Government and
the Company itself. The program is expected to bolster the
increase of benefits for stakeholders in economic, social
and environmental aspects. The CSR budget allocation is
also drafted according to the principles of compliance and
fairness.
In its practice, the funds for CSR program activities are
sourced from the Company’s budget, which is adjusted to
the existing regulations and the capacity of the Company.
This budget has been approved by the management of the
Company which then proposed to, approved and ratified
by the local Government where the subsidiary operates in
Mining Working Plan and Budget (RKAB) by the end of
2016 for 2017 program.
This reflects the transparency of the Company’s and its
subsidiaries’ CSR program starting from its proposal
process until its implementation and evaluation. The
213
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Pemerintah Daerah serta Perseroan saling bekerjasama
demi kelancaran seluruh program CSR tahun berjalan.
Tahun / Year
Biaya CSR / CSR Cost
2017 Rp. 6.977.787.071
2016 Rp. 8.500.951.140
2015 Rp. 1.410.275.695 (Realisasi ini tidak termasuk serapan dana CV PBB) / (This realization is not including CV PBB absorp-tion)
Pemberdayaan dan Pengembangan Sosial
Kemasyarakatan
Perseroan menyadari kondisi sosial dan masyarakat
yang kondusif merupakan salah satu faktor pendukung
keberlangsungan bisnis Perseroan. Hal tersebut sesuai
dengan prinsip 3P (Profit, People, dan Planet), dimana
masyarakat menjadi satu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari keberhasilan Perseroan. Perseroan
senantiasa menyelaraskan kegiatan-kegiatan sosial
Perseroan terhadap kebutuhan masyarakat dan
lingkungan sekitar.
Komitmen Perseroan terhadap pemberdayaan dan
pengembangan sosial dan kemasyarakatan diwujudkan
melalui berbagai program yang bertujuan untuk
mewujudkan partisipasi dan dukungan masyarakat
terhadap kegiatan operasional Perseroan, sekaligus
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang berada
di lingkungan sekitar maupun di luar wilayah operasional
Perseroan.
Perseroan yang bergerak di sektor batubara, tentunya
juga memiliki bentuk tanggung jawab sosial kepada
masyarakat yang berada disekitar lokasi pertambangan,
khususnya desa–desa yang terdekat dengan lokasi
operasional Perseroan.
Program pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk
meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang merata
pada wilayah Desa binaan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Setiap program yang dilaksanakan mengacu
pada hasil Pemetaan Sosial yang telah dimutakhirkan pada
2015 oleh Pusat Penelitian Kependudukan Universitas
Lambung Mangkurat.
Upaya pemberdayaan masyarakat ini dibagi dalam enam
bidang kegiatan yaitu bidang Ekonomi, Infrastruktur,
community, Local Government and the Company
were working together to the smooth process of
entire CSR programs implementation in the fiscal year.
Social and Communiry Empowerment and
Development
The Company realized a conducive social and community
condition is one of the supporting factors for the
company’s business continuity. This is in accordance with
the principles of 3P (Profit, People, and Planet), whereas
the society is one inseparable part of the success of the
Company. The Company always aligns its social activities
to the needs of the community and the environment.
The Company’s commitment on social and community
empowerment and development is realized through various
programs aimed to encourage community’s participation
and support to the Company’s operational activities, as
well as improving the quality of life of communities within
the proximity and beyond the operational areas of the
Company.
The Company which engaged in the coal sector also
has form of social responsibility to the communities
surrounding the mining site, especially the villages closest
to the company’s operational location.
Community empowerment program aims to enhance
the implementation of equal development in the areas
of the developed villages and improving the welfare of
the community. Each implemented program refers to the
Social Mapping results that have been updated in 2015 by
the Population Research Center of Lambung Mangkurat
University.
This community empowerment effort is divided into six
areas of activity which are Economics, Infrastructure,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
214 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Sosial, Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan. Untuk
merencanakan dan mejalankan program pemberdayaan
masyarakat, Perseroan menjalin komunikasi dengan para
pemangku kepentingan, baik dengan Pihak Pemerintah
Daerah, pemerintah Desa, tokoh masyarakat dan terlibat
aktif dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa
(Musrenbangdes) di 5 (lima) desa binaan yaitu Desa
Sebamban Lama, Sebamban Baru, Trimartani, Bunati
dan Mangkalapi, hal ini diperlukan untuk mengetahui
kebutuhan pembangunan yang dilakukan oleh pihak
Desa dan akan disesuai dengan program pemberdayaan
masyarakat yang dilaksanakan oleh Perseroan.
Salah satu program yang menjadi unggulan adalah
kemitraan usaha jasa angkutan batu bara yang dikelola
oleh satu konsorsium desa dengan badan hokum bernama
CV Panca Bina Banua (CV PBB). CV PBB merupakan
gabungan dari lima badan usaha yang dimiliki oleh desa
lingkar tambang. Melibatkan Perseroan lokal ke dalam
rantai usaha perseroan merupakan salah satu bentuk
komitmen Perseroan dalam meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia lokal yang memiliki kompetensi,
etos kerja profesional dan berdaya saing.
Program berkelanjutan lain yang juga dilaksanakan pada
2016 adalah transplantasi terumbu karang di gugus
karang Bajangan Sebamban dan Bajangan Atak. Kegiatan
transplantasi terumbu karang telah mulai dilaksanakan
sejak Desember 2010. Dari hasil laporan pemantauan yang
dilakukan oleh tim Fakultas Perikanan Universitas Lambung
Mangkurat periode Juni 2016, tutupan karang hidup
pada terumbu Bajangan Sebamban dan Bajangan Atak
meningkat sebesar 0,93% dan 1,14%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa upaya Perseroan untuk melindungi
kedua gugus terumbu karang tersebut berhasil.
Acuan Kebijakan
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk terus
menerus bertindak sesuai etika dan berkontribusi
terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan serta
peningkatan kualitas hidup. Mengingat karakteristik bisnis
pertambangan, telah ditetapkan satu tujuan mendasar
yaitu mengembangkan masyarakat di semua tahapan
aktivitas penambangan sehingga di saat penambangan
berakhir, telah terbentuk kegiatan ekonomi yang
berkesinambungan yang memungkinkan berlangsungnya
transformasi dan pemberdayaan masyarakat.
Social, Education, Health and Environment. To plan
and implement this program, the Company established
communications with stakeholders, namely with the
vRegional Government, village officials, community
leaders and actively involved in the Forum of Village
Development Plan (Musrenbangdes) in 5 (five) developed
villages namely Sebamban Lama Village, Sebamban Baru,
Trimartani, Bunati and Mangkalapi, this is needed to
identify the needs of development required by the Village
and will be adjusted in the community empowerment
program implemented by the Company.
One of the programs is business partnership of coal
transport which managed by one consortium of CV Panca
Bina Banua (PBB). CV PBB is a joint venture of five business
entities belonged to villages surrounding mine. Involving
local company into business chains is one form of
Company’s commitment to improve the capacity of local
human resources possessing competency, professional
work ethics and competitive
Other sustainable program implemented in 2016 was
transplantation of coral reef at Bajangan Sebamban and
Bajangan Atak. Coral Reef transplantation was carried out
since December 2010. From monitoring report carried out
by Faculty of Fishery of Lambung Mangkurat university
in December 2016, the area of living coral at Bajangan
Sebambang and Bajangan Atak has increasing of
respectively 0.93% and 2.14%. In conclusion, Company
has successfully preserved those two coral reef areas.
Policy Reference
The Company is committed to consistently act pursuant
to the code of ethics and contribute to a sustainable
economic development and the improvement of living
standards. Given the characteristics of the mining
business, one fundamental objective has been established
which is to develop communities at all phase of mining
activities so that once the mining activities is ended, a
sustainable economic activity is established to enable
the transformation and empowerment process of
communities.
215
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Sesuai dengan misi “secara aktif terlibat dalam masyarakat
sebagai warga korporat yang baik”, dalam hal ini
Perseroan berkomitmen untuk terus menerus bertindak
sesuai etika dan berkontribusi terhadap pembangunan
ekonomi berkelanjutan serta meningkatkan kualitas
hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan
masyarakat melalui kegiatan - kegiatan tanggung jawab
sosial Perseroan.
Masyarakat sebagai sasaran utama sekaligus pelaku
program pemberdayaan merupakan salah satu faktor
kunci keberhasilan program Community Development
yang dilakukan oleh Perseroan. Dalam pelaksanaan
kegiatan, Perseroan mengacu pada ISO 26000 mengenai
Social Responsibility dengan cakupan kewilayahan sekitar
daerah operasional Perseroan. Meskipun tidak menutup
kemungkinan program diterapkan di kewilayahan lainnya
dengan terlebih dahulu berkonsultasi dan berkoordinasi
dengan Pemda dan masyarakat setempat.
Penganggaran, perencanaan dan pelaksanaan CSR
mengacu pada aturan yang berlaku, yakni:
1. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara, (Pasal 108, Pasal
109).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral
dan Batubara (Pasal 106, 107 dan 108).
Program Kegiatan
Implementasi kegiatan tanggung jawab social masyarakat
melalui program Community Development difokuskan
kepada masyarakat lokal sekitar tambang yang terkait
dampak langsung dari kegiatan Perseroan. Secara khusus,
cakupan wilayahnya meliputi 5 (lima) desa yaitu, Desa
Sebamban Baru, Desa Sebamban Lama, Desa Trimartani,
Desa Bunati dan Desa Mangkalapi. Kelima desa berada
dalam 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Loban,
Angsana dan Kusan Hulu di Kabupaten Tanah Bumbu,
Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara garis besar kegiatan Tanggung Jawab Sosial
yang dilaksanakan Perseroan meliputi 6 (enam) bidang
program, antara lain :
In accordance with the mission of “being actively engaged
in society as a good corporate citizen,” in this case the
Company is committed to continuously act based on code
of conduct and contribute for a sustainable economic
development as well as improving living standards of its
employees and their families, local and other communities
through the Company’s Corporate Social Responsibility
activities.
The community as the main target as well as executor
of the empowerment program is one of the key
factors for the success of the Community Development
program undertaken by the Company. In the activity
implementation, the Company refers to ISO 26000 on
Social Responsibility with territorial coverage around
the operational areas of Company with the possibility
to implement these programs in other operational areas
by first consulting and coordinating with their regional
government and local communities.
Budgeting, planning and implementation of CSR refers to
the applicable rules, namely:
1. Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability
Company.
2. Law No. 4 of 2009 regarding Mineral and Coal Mining,
(Article 108, Article 109).
3. Government Regulation No. 23 of 2010 regarding the
Implementation of Mineral and Coal Mining Business
Activities (Articles 106, 107 and 108).
Activity Program
Activities implementation of community social
responsibility through Community Development program
is focused on local communities in the mining area
proximity that are directly impacted by the company’s
activities. In particular, the program covers these 5 (five)
villages, namely Sebamban Baru Village, Sebamban Lama
Village, Trimartani Village, Bunati Village and Mangkalapi
Village. These five villages are located in 3 districts, namely
Sungai Loban, Angsana and Kusan Hulu District in Tanah
Bumbu Regency, South Kalimantan Province.
In general, social responsibility activities implemented by
Company covered 6 (six) program areas, among others:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
216 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
1. Bidang Ekonomi
Menumbuhkan dan meningkatkan sumbersumber
perekonomian masyarakat melalui bidang peternakan
sapi, peternakan ayam, budidaya ikan air tawar dengan
media keramba jaring apung, budidaya tambak
polikultur (udang windu dan ikan bandeng), kegiatan
jasa hauling dan kegiatan lain untuk mendukung
operasional Perseroan.
2. Bidang infrastruktur
Perbaikan jalan desa, pemasangan pipa distribusi air
bersih, pembangunan Kantor Desa.
3. Bidang Sosial
Partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial antara lain
Hari Besar Keagamaan, hari Besar Nasional, kegiatan
sosialisasi keselamatan berkendara, momen event-
event di daerah, dan sponsorship media local lembaga-
lembaga pendidikan.
4. Bidang Pendidikan
Partisipasi sebagai guru tamu di sekolah kejuruan,
program pendampingan Sekolah Adiwiyata tingkat
nasional, dan program praktik kerja industri untuk
siswa/mahasiswa diPerseroan.
5. Bidang Kesehatan
Program rutin untuk kegiatan Posyandu, sosialisasi
pencegahan dan penanggulangan HIV/ AIDS, bakti
sosial operasi katarak dan kegiatankegiatan sosialisasi
bidang kesehatan yang bekerjasama dengan pihak
Instansi terkait.
6. Bidang Lingkungan
Simulasi pengananan kebakaran hutan dan lahan,
transplantasi terumbu karang di gugus karang
Batu Anjir dan Bajangan Sebamban, bantuan bibit
untuk kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia
dan penghijauan area pesisir melalui penanaman
mangrove.
Biaya yang Dikeluarkan
Pada 2017 Perseroan mengalokasi dana program
pemberdayaan masyarakat dengan nilai Rp6.960.100.000
dan terialisasi Rp6.977.787.071 dengan capaian
100,25 persen yang dibagi kedalam 6 (enam) bidang
pemberdayaan yaitu Bidang Ekonomi, Infrastruktur, Sosial,
Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan.
Realisasi dana Program pemberdayaan masyarakat
Perseroan pada 2017 secara keseluruhan dapat dilihat
pada grafik dibawah ini :
1. Economy
Develop and increase the economic resources of
the community through cattle and chicken farming,
freshwater fish cultivation with floating net cage
media, polyculture freshwater farming (shrimp and
milkfish), hauling service activities and other activities
to support the company’s operations.
2. infrastructure Development
Repair of village roads, installation of clean water
distribution pipes, and construction of Village Office.
3. Social
Participation in social activities such as celebration of
Religious Day, National Day, safety driving socialization
events, local cultural events and sponsorship to local
medias and educational institutions.
4. Education
Participation as a guest teacher at a vocational school,
mentoring program at national Adiwiyata School and
an industrial internship programs for students in the
company.
5. Health
Routine program for Integrated Services Post (Posyandu)
activities, socialization of HIV / AIDS prevention, social
service of cataract surgery and socialization activities in
health sector in collaboration with related institutions.
6. Environment
Simulation of forest and land fires mitigation,
transplantation of coral reef in Batu Anjir and Bajangan
Sebamban coral clusters, donation of seedlings for
the Indonesian Tree Planting Day activity and the
reforestation of coastal areas through mangrove
planting.
Cost incurred
In 2017, Company has allocated funds for community
empowerment program amounted to Rp6,960,100,000
and was realized Rp6,977,787,071 with the achievement
of 100.25% divided into 6 (six) empowerment sectors of
Economics, Infrastructure, Social, Education, Health, and
Environment.
The overall funds realization of community empowerment
program of Company in 2017 can be seen from the
follow :
217
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
/
Funds Absorption of Forum Community Develoment
In performing community development program, the
Company involved contractor an sub-contractor as part
of Forum Community Development, to allocate budget
as one of the obligations for holder of mining business
permit (IUJP), yet in its implementation by Company so
that the program is pursuant to the needs of developed
village.
A. Environment Management
The Company set special attention on environmental
management. Especially, Company’s business activity that
runs in mining field occasionally has direct impact on the
environment. The Company is committed to continuously
23
Mill
ions
Rencana dan Realisasi Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Perseroan -2017 / Plan and Realization of Community Program by the Company - 2017
Rencana 2017 YTD
SosialSosial
EkonomiEkonomi
PendidikanPendidikan
infrastrukturInfrastruktur
KesehatanKesehatan
LingkunganLingkungan
5,875 6,709 348 252355 35 96287 106376 107
Serapan dana Forum Community Development
Dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat,
Perseroan melibatkan kontraktor dan subkontraktor
yang tergabung dalam Forum Community Development,
untuk mealokasi anggaran sebagai salah satu kewajiban
pemegang ijin jasa usaha pertambangan (IUJP) akan tetapi
dalam dilaksanakan oleh Perseroan agar programnya
sesuai dengan kebutuhan desa binaan.
6, 960 333
Mill
ions
Forum ComdevTIA
Partisipasi Anggota Program Pemberdayaan Masyarakat 2017 / Participations of Member of 2017 Community Development Program
A. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Perseroan menaruh perhatian khsusus terhadap
pengelolan lingkungan hidup. Terlebih, aktivitas bisnis
Perseroan yang bergerak di bidang pertambangan kerap
bersentuhan langsung dengan lingkungan hidup.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
218 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan
kontribusi terhadap pelestarian alam dan lingkungan
hidup baik secara aktif maupun pasif.
Perseroan sebagai salah satu Perseroan yang memiliki
tanggung jawab terhadap lingkungan senantiasa
mengelola dampak lingkungan yang dihasilkan dari
kegiatan operasional sebagai upaya melindungi bumi
untuk generasi mendatang. Perseroan meyakini
implementasi CSR di bidang lingkungan akan mampu
mengeliminasi konflik lingkungan dan sosial di sekitar
wilayah operasional.
Kebijakan
Perseroan mempunyai komitmen untuk melaksanakan
pengelolaan Sistem Manajemen Terintegrasi yang
meliputi manajemen mutu, kesehatan, keselamatan
kerja pertambangan, lingkungan hidup, keamanan
dan tanggung jawab sosial secara berkelanjutan dalam
seluruh tahapan kegiatan operasional penambangan
dan pendukungnya. Untuk melaksanakan komitmen
Sistem Manajemen Terintegrasi tersebut, Perseroan akan
senantiasa mengukur untuk kerja khusus nya di bagian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu:
1. Menciptakan lingkungan berbudaya Sistem
Manajemen Terintegrasi yang berimplikasi pada
terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan
nyaman dimana seluruh karyawan dapat melakukan
kewajiban–kewajiban tanpa resiko cedera, penyakit
akibat kerja, kerusakan harta benda, pencemaran
terhadap lingkungan sekitar, melakukan penghematan
energi dan sumber daya alam yang lain serta melakukan
pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan.
Dalam hal ini penjabaran dari Kebijakan K3LH sebagai
berikut :
a. Perseroan setiap hari melakukan pemeriksaan
air asam tambang, melaksanakan pemantauan
dan pengukuran lingkungan pertambanan
sesuai dengan dokumen AMDAL dan mengelola,
meminimalkan, memanfaatkan limbah berbahaya
dan beracun serta non limbah B3;
b. Perseroan selalu berupaya untuk melakukan
penghematan energi dan sumber daya lainnya
melalui program penghematan sumber daya air,
bahan bakar dan selalu menjaga keaneka ragaman
hayati
contribute, both actively and passively, in the conservation
of nature and the environment.
The Company, with a responsibility towards the
environment, continually manages the environmental
impacts resulting from the operational activities as an
effort to protect the earth for future generations. The
Company believes that the implementation of CSR in the
environment will be able to prevent environmental and
social conflicts in the vicinity of the operational area.
Policy
The Company is committed to implement the Integrated
Management System which includes continuous
management of quality, health, mining occupational
safety, environment, security and social responsibility in
all stages of mining operations and mining supporting
activities. To implement this system, the Company will
always measure its process specifically in the Occupational
Safety and Health Section:
1. To create an Integrated Management System cultured
environment that implies on the creation of a safe,
healthy and comfortable working environment
where all employees can perform obligations without
risk of injury, occupational-related illness, property
damage, pollution to the surrounding environment,
saving energy and other natural resources as well as
managing the Safety of Mining Operations. In this case
the elaboration of the OHSE Policy is as follows:
a. The Company conducts daily acidic water
drainage inspections, conducts monitoring and
measurement of the mining environment in
accordance with AMDAL documents and manages,
minimizes, utilizes hazardous and toxic wastes as
well as non-waste B3;
b. The Company strives to save energy and other
resources through saving water resources, fuels
as well as continuous preservation of biodiversity
programs.
219
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
c. Perseroan berupaya meminimalkan terjadinya
kerusakan efek gas rumah kaca akibat aktivitas
penambangan melalui pemantauan dan
pengukuran emisi dari setiap peralatan operasional
penambangan secara berkala
Kegiatan pengelolaan lingkungan pada 2017 sebagai
berikut:
1. Pengendalian erosi dan mencegah tingkat sedimentasi
yang tinggi di lokasi dengan membuat rip-rap dari ban
– ban bekas dan karung – karung pasir, pembuatan
dan perawatan kolam Water Monitoring Point (WMP).
2. Melakukan pengaturan kecepatan kendaraan di jalan
hauling dan tambang sehingga diharapkan mampu
menurunkan debu yang mungkin timbul dari akibat
angkutan batubara dan kendaraan sarana penunjang.
3. Pembatasan muatan batubara sehingga tidak tercecer
disepanjang jalan angkut batubara
4. Melakukan penyiraman secara rutin saat jalan berdebu
5. Pembuatan tempat pengisian water truck sehingga
memudahkan dan lebih cepat di dalam melakukan
pengisian untuk penyiraman jalan
6. Melakukan sampling kualitas air limbah tambang
setiap bulan pada semua Water Monitoring Point
(WMP) ditambang dan pelabuhan.
7. Melakukan uji emisi kendaraan setiap 6 bulan sehingga
memudahkan di dalam melakukan monitoring kualitas
udara dari masing – masing kendaraan yang beroperasi
di seluruh tambang dan pelabuhan
8. Memasang base corse pada permukaan jalan sehingga
mampu mengurangi debu yang timbul dari aktifitas
angkutan batubara dan kendaraan yang lain
9. Pengaturan jarak aman antar kendaraan yang melintas
di jalan tambang dan hauling
10. Penghijauan di area sekitar sedimen pond dan tanggul
jalan
11. Wajib menggunakan alat pelindung diri untuk
menghindari dari kebisingan kendaraan yang
beroperasi dijalan maupun di tambang
12. Membuat pola aliran di tambang sehingga seluruh air
masuk ke kolam sedimen pond
13. Monitoring air limbah tambang setiap hari agar hasil
sesuai dengan baku mutu air
14. Melakukan treatment air asam tambang dengan
melakukan pengapuran, pH adjuster, kuriflock dan
pemberian tawas
15. Melakukan pemeliharaan di kolam sedimen dan
saluran air yang menuju ke kolam sedimen
c. The Company seeks to minimize the occurrence
of the greenhouse effects due to mining activities
through periodic monitoring and measurement of
emissions from each mining operational tools.
2017 Environmental Management Activities are as follows:
1. Erosion control and prevention of high levels of
sedimentation at the site by rip-rapping of used tires
and sandbags, construction and maintaining a Water
Monitoring Point (WMP) pond.
2. Speed Limit Regulation for vehicles on mining site and
hauling road to reduce airborne dust caused by coal
transportation and supporting facility vehicles.
3. Limitation of coal load to prevent overspills along the
coal haul roads
4. Regular watering on dusty roads
5. Building water truck loading stations for easy and
speedy water charging used for road watering
6. Conduct quality sampling of mine drainage every
month at all Water Monitoring Points (WMP) in mining
sites and ports.
7. Perform vehicle emissions test every 6 months to
facilitate the monitoring of air quality from each
operating vehicle throughout the mine
8. Installing base corse on the road surface to reduce dust
arising from coal transportation activities and other
vehicles
9. Safe distance regulation between vehicles passing
through the mine and hauling roads
10. Revegetation in the area around the sediment pond
and road embankment
11. Compulsory use of personal protective equipment to
avoid the noise produced by the operating vehicles on
the road or in the mining site
12. Establishment of a drainage pattern in the mine so that
all the drainage goes into sediment pond
13. Daily monitoring of mine drainage of which the results
match with water quality standards
14. Perform acid water drainage treatment by liming
process, pH adjuster, kuriflock and using alum
15. Perform maintenance of sediment pond and all water
charge into the sediment pond
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
220 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
1. Melakukan revegetasi pada lahan bekas tambang
2. Penanaman bakau, cemara laut dan terembesi di area
port
3. Pemeliharaan tanaman (pembibitan, pemupukan,
penyulaman, pengkayaan dan pembersihan gulma)
4. Pembuatan pupuk kompos hasil dari limbah rumah
tangga
5. Pengelolaan limbah B3 di TPS limbah B3
6. Memaksimalkan batubara fresh dari tambang
langsung di crushing dan diloading ke tongkang untuk
mengurangi debu akibat penumpukan batubara di
stockpile port
7. Coating batubara dengan chemical untuk mengurangi
debu batubara saat di crushing dan di loading ke
tongkang
8. Maintenance kolam lumpur dan parit
9. Pemantauan Terumbu Karang di dekat Alur Perseroan
10. Pemasangan pagar dan penamanan bambu di
sekeliling area void selatan.
11. Pemeliharaan kambing dan sapi sebagai salah satu
rencana penutupan tambang
12. Pembuatan asap cair dan arang kayu akasia untuk
kegiatan reklamasi
13. Pembuatan arang sekam untuk kegiatan reklamasi
14. Penelitian tanah dari Pusat Penelitian dan
Pengembangan (Puslitbang) Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan di area reklamasi
15. Penelitian pemanfaatan tanin kayu akasia untuk
pewarna kain alami dari Puslitbang Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan di area reklamasi
16. Penilaian keberhasilan reklamasi dari Kemeterian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pengurangan
PNBP
17. Penilaian Pengelolaan Lingkungan dari Mineral dan
Barubara (Minerba)
18. Penilaian Proper
Program
1. Reklamasi dan Revegetasi
Guna mencegah kerusakan lahan berupa erosi dan
sedimentasi akibat dampak dari penambangan yang
dilakukan penanaman jenis cover crop di seluruh lahan
disposal baik Out Pit Dump dan In Pit Dump. Sedangkan
untuk mengembalikan fungsi kawasan hutan di bekas
lokasi penambangan juga dilakukan penanaman tanaman
1. Revegetasi on ex-mining land
2. Planting mangroves, sea pines and terembesi in the
port area
3. Plant maintenance (nursery, fertilizing, embroidery,
enrichment and weed cleaning)
4. Production of compost fertilizer from household waste
5. Management of B3 waste at B3 waste landfills
6. Maximize immediate crushing and loading onto barges
of fresh coal from mines to reduce dust due to coal
deposits in the stockpile port
7. Chemically coal coating to reduce coal dust during
process of crushing and loading onto barges
8. Maintenance of mud ponds and trenches
9. Monitoring of Coral Reefs in Alur Company
10. Installation of fences and planting of bamboo tree
around the southern void area.
11. Goats and cows breeding as one of the mine closure
plans.
12. Liquid smoke making wood charcoal acacia for
reclamation
13. Making charcoal husk for reclamation
14. Land research by the Centre of Research and
Development (Puslitbang) of the Ministry of
Environment and Forestry in the reclamation area
15. Research to utilize acacia wood tannin for natural
dye fabric by Centre of Research and Development
(Puslitbang) in the reclamation area
16. Assessment on the success of reclamation from
Ministry of Environment and Forestry to reduce PNBP
17. Assessment of Environment Management from
Mineral and Coal (Minerba)
18. Proper Assessment
Programs
1. Reclamation and Revegetation
In order to prevent land damage in the form of erosion and
sedimentation due to the impact of mining, the Company
conducted planting of cover crop type plants in the entire
disposal land, both at Out Pit Dump and In Pit Dump.
Meanwhile, fast growing crops were used to restore the
forest function in the disturbed land post-mining such as
221
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
pokok cepat tumbuh (fast growing) seperti sengon, turi,
trembesi, jabon, dan tanaman local berdaur panjang
seperti ketapang, sungkai, mahoni, gaharu, meranti dan
ulin.
Progress Revegetasi Project To Date / Progress Revegetasi Project To Date
input (Ha) output (Ha)
Luas
an (
Ha)
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 PTD Total PTD
0.00 7.33 68.02 42.28 49.40 58.44 75.28 37.41 338.16 572.98
52.46 40.29 14.34 25.57 20.74 234.82
2. Management Nursery
Komponen utama kegiatan reklamasi adalah adanya
sarana pendukung rumah bibit (nursery) yang baik. Tanpa
tersedianya pengelolaan nursery, maka kegiatan reklamasi
tidak berjalan dengan baik dan lancar. Perseroan dalam
menjalankan kegiatan reklamasi membangun nursery di
sekitar perkantoran. Kegiatan nursery pada 2016 adalah
untuk perbanyakan tanaman berasal dari biji seperti jenis
bibit durian, nangka, cempedak, petai, ketapi, mahoni,
sengon, trembesi, kapuk, turi, lamtoro dan kedaung,
sedangkan asal bibit dari stek seperti jabon, gamal, sungkai,
bambu dan rumput vetiver. Selain itu ada beberapa jenis
tanaman yang tidak bisa di produksi di nursery karena biji
maupun indukan tanaman tidak tersedia di sekitar lokasi
tambang, dibeli dari luar seperti jenis bibit gaharu, meranti
dan ulin. Kegiatan di nursery lainnya yaitu pemeliharaan
dan perawatan tanaman seperti penyiraman, pemupukan,
pembersihan gulma, penggantian polybag yang rusak,
sengon, turi, trembesi, jabon trees and local long-cycle
plants such as ketapang, sungkai, mahogany, gaharu,
meranti and ulin.
2. Management Nursery
The main component of the reclamation activities is the
existence of good nursery supporting facility. Without
the availability of nursery management, the reclamation
activities will not run well and smoothly. The company
built nursery facilities around the office complex. Nursery
activities in 2016 were to diversification of seeds originated
plants such as durian, jackfruit, bitter bean, ketapi,
mahogany, sengon, trembesi, kapok, turi, lamtoro and
kedaung, while the origin of seedlings from cuttings
reproduce such as jabon, gamal, sungkai, bamboo and
vetiver grass. In addition there are several types of plants
that cannot be produced in the nursery facility because
seeds and parent plants unavailable around the mining
site, needs to be procured elsewhere such as seedlings of
gaharu, meranti and ulin. Other nursery activities include
plants maintenance such as watering, fertilizing, weed
cleaning, replacement of damaged polybags, selection of
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
222 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
seleksi bibit siap tanam, pengendalian hama dan penyakit
tanaman.
3. Pengelolaan Air Asam Tambang
Sepanjang 2017 pengelolaan air asam tambang rutin
setiap hari dilakukan di semua lokasi settling pond, baik
yang berada di lokasi tambang maupun di stockpile
pelabuhan. Lokasi titik pemantuaan dan treatment air
asam tambang yang berada di area reklamasi yaitu WMP
(Water monitoring point) 03, stockpile batubara di port
yaitu di WMP 06, area tambang dan batuan penutup yaitu
WMP 10, WMP 11, dan WMP 12. Semua settling pond
telah memiliki surat keputusan dari Badan Lingkungan
Hidup Daerah (BLHD) Tanah Bumbu sebagai izin lokasi titik
penaatan pembuangan limbah cair air.
Monitoring air asam tambang di settling pond dilakukan
secara swapantau setiap hari dengan mengukur pH,
TSS (Total suspended solid) dan debit air yang dilepas ke
badan air. Dan selanjutnya setiap bulan air asam tambang
yang dilepas di titik penaatan settling pond di ambil
contohnya untuk dianalisa di laboratorium Baristand yang
memiliki akreditasi KAN untuk memastikan kualitas air
memenuhi baku mutu yang disyaratkan oleh Peraturan
Gubernur Kalimantan Selatan No. 036 Tahun 2008. Data
penggunaan material kapur 2017 sebanyak sebanyak
51,170 Kg, sedangkan pemakaian tawas sebanyak 36,585
Kg. Peningkatan penggunaan material kapur dan tawas
untuk treatment air pada 2017 ini cukup significant, hal ini
disebabkan karena tingginya curah hujan dan jumlah hari
hujan selama 2017 dibandingkan 2016.
4. Pengelolaan Limbah dan Limbah B3
Pengelolaan limbah dikelompokan menjadi 3 kelompok
yaitu limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), limbah
organic dan non organic. Seluruh limbah B3 seperti oli
bekas, grease bekas, drum bekas, hose terkontmainasi
B3, battery bekas, catridge bekas, majun bekas,
pasir terkontaminasi, sisa material B3 dan material
terkontaminasi B3, besi scrap, lampu TL, serta limbah
medis diangkut dan diserahkan ke pengumpul limbah
B3 yang memiliki perijinan lengkap dan memiliki kontrak
kerjasama dengan Perseroan, yaitu PT Nazar dan PT
Artama Sentosa Indonesia. Sedangkan limbah organic
sebagian dimanfaatkan untuk pembuatan kompos dan
sebagian dibuang ke lokasi disposal aktif dan langsung
ready-to-plant seedlings, pest control and plant diseases
3. Management of Acid Water Mine Drainage
Throughout 2017, daily routine management of acid mine
drainage was conducted in all settling pond locations,
whether located at the mine site or in the stockpile of
the port. The monitoring point and also acid water mine
drainage treatment located in the reclamation area is at
WMP (Water monitoring point) 03, the coal stockpile at
the port is at WMP 06, the mine area and the cover rock
are WMP 10, WMP 11 and WMP 12. All settling ponds
has received decision letter from Regional Regional Living
Environment Agency of Tanah Bumbu as location permit
for the management of liquid waste discharge.
Monitoring of acid mine drainage in the settling pond was
carried out on a daily self-monitoring basis by measuring
pH level, TSS (Total suspended solid) and discharge into
water bodies. Furthermore, each month the Company
conducted water sampling of the acid mine discharge
released at the structuring point of the settling pond for
analysis in a Baristand laboratory with KAN accreditation
to ensure water quality meets the quality standards set
by South Kalimantan Governor Regulation no. 036 Year
2008. Data of lime material use in 2017 was amounted
to 51.170 Kg, whereas alum usage of 36.585 kg. The
increase of lime and alum use for water treatment in 2017
was quite significant, due to high level of rainfall in 2017
compared to 2016.
4. Management of Waste and B3 Waste
Waste management is classified into 3 groups: B3 waste
(Hazardous and Toxic Material), organic and non-organic
waste. All B3 waste, such as used oil, used grease, used
drums, B3 contaminated hose, used batteries, used
cartridge, used plaster, contaminated sand, remaining of
B3 material and B3 contaminated material, scrap iron, TL
lamps, and medical waste were transported and handed
over to the B3 wastes collectors who has complete
licensing and has a cooperation contract with Company ,
namely PT Nazar and PT Artama Sentosa Indonesia. While
the organic wastes were partially used for composting
and partially disposed to the active disposal location and
immediately carried out the landfill, this goes as well for
223
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
dilakukan penimbunan, demikian juga dengan limbah non
organic yang tidak memiliki nilai ekonomis dan tidak bisa
di daur ulang juga ditimbun di disposal aktif, sedangkan
limbah anorganik yang memiliki nilai ekonomis yang
dapat didaur ulang diserahkan ke Bank sampah SMAN-1
Sungai loban yang merupakan sekolah Adiwiyata binaan
pemberdayaan masyarakat Perseroan.
5. Rehabilitasi DAS
Kemajuan kegiatan rehabilitasi DAS untuk 2017 ini
dilakukan di 2 lokasi rehabilitasi DAS yaitu di Tahura
dan Desa Mangkalapi dengan total luasan yang telah di
tanam seluas 1.638,16 Hektar, dari total luasan kewajiban
rehabilitasi DAS 2,117.70 Hektar sesuai SK Rehabilitasi
DAS yang dimiliki oleh Perseroan, sedangkan kekurangan
lokasi rehabilitasi DAS untuk memenuhi kewajiban sebagai
pemilik IPPKH total seluas 479.54 Hektar. Pada 2017 telah
dilakukan penilaian keberhasilan penanaman rehabilitasi
DAS untuk tanaman yang ditanam pada 2013 dan 2014.
2017 berhasil melakukan penanaman seluas 1,197.16
Hektar pada lokasi Tahura di Desa Tiwingan Lama.
6. Hasil Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan
Kegiatan pemantauan lingkungan selama 2017
dilaksanakan oleh PPLH Unlam dan analisa khusus air
dilakukan oleh Baristand Banjarbaru. Sumber dampak
akibat dari aktifitas kegiatan tambang yang dilakukan
pemantauan terdiri dari:
• Kualitas Udara
Paramater kualitas udara yang ditelaah meliputi debu
udara (TSP) serta parameter iklim setempat meliputi
temperature, kelembaban, angin dan cuaca dengan
mengacu pada Peraturan Gubernur Kalimantan
Selatan No. 05 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Udara
Ambien dan Baku Mutu Tingkat Kebisingan.
• Kebisingan
Parameter kebisingan yang ditelaah adalah kebisingan
mekanik dengan mengacu pada baku mutu tingkat
kebisingan untuk kawasan pemukiman penduduk
dan kawasan perdangan dan industry berdasarkan
Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 05 Tahun
2007 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku
Mutu Tingkat Kebisingan. Pemantauan kebisingan
dilakukan setiap triwulan.
• Kualitas Air
Parameter kualitas air yang ditelaah mengacu pada
the non-organic wastes which has no economic value
and cannot be recycled were also dumped in the active
disposal, while those with economic value and recyclable
were submitted to Garbage Bank at SMAN-1 in Sungai
Loban which is Adiwiyata school assisted by community
development (comdev) of Company .
5. Watersheds (DAS) Rehabilitation
The progress of DAS rehabilitation activities in 2017 was
conducted in 2 locations of DAS rehabilitation at Tahura
and Mangkalapi Village with total area planted of 1,638.16
hectares from total DAS area which must be rehabilitated
of 2.117,70 Hectares based on Decision Letter of
Watersheds rehabilitation owned by Company while lack
of watersheds location to meet the obligation as owner
of IPPKH of 479.54 hectares. In 2017, an assessment to
measure the success of crops planting activities in 2013
and 2014 has been carried out. In 2017, successfully plant
area of 1.197,16 Ha in Tahura at old Tiwingan Village.
6. Environment Monitoring and Measurement
Results
Environmental monitoring activities during 2017 were
carried out by PPLH Unlam and a special water analysis
was conducted by Baristand Banjarbaru. The source of
impacts resulting from the mining activities consists of:
• Air Quality
The reviewed air quality parameters include airborne
dust (TSP) and local climate parameters including
temperature, humidity, wind and weather with
reference to the South Kalimantan Governor
Regulation No. 05 of 2007 on Ambient Air Quality
Standard and Noise Quality Standard.
• Noise Pollution
The noise parameters analysed are mechanical noise
with reference to noise quality standard for residential,
commercial and industrial areas pursuant to the South
Kalimantan Governor Regulation no. 05 of 2007
on Ambient Air Quality Standard and Noise Quality
Standard. Noise monitoring were performed quarterly.
• Water Quality
The parameter of water quality reviewed refers to
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
224 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
beberapa kriteria:
1. Pemantauan kualitas air permukaan (sungai)
dilakukan setiap triwulan dengan mengacu pada
criteria kualitas air kelas I menurut peraturan
Gubernur KalimantanSelatan No. 05 Tahun 2007
tentang Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai.
2. Pemantauan kualitas limbah cair dilakukan satu
bulan sekali dengan mengacu pada kriteria air
limbah menurut peraturan Gubernur Kalimantan
selatan No. 036 tahun 2008 tentang Baku Mutu
Limbah cair bagi Kegiatan Industri, Hotel, Restoran,
Rumah Sakit, Domestik dan Pertambangan.
3. Pemantauan kualitas air laut dilakukan setiap
triwulan dengan mengacu pada criteria kualitas
air laut menurut peraturan Gubernur Kalimantan
selatan No. 043 tahun 2007 tentang Baku Mutu
Air Laut Daerah.
4. Parameter yang menjadi indicator dalam
penerapan kualitas air adalah Suhu, Turbiditas,
Konduktifitas, TDS, TSS, pH, DO, Sulfat, Nitrit,
Nitrat, Mangan, Besi, Amonia, Timbal, Cadmium,
BOD, Fosfat, Selenium, Kesadahan, Klorida,
Flourida, serta Minyak dan Lemak. Sedangkan
untuk Air bersih parameter yang ditelaah antara
lain : Suhu, Warna, Bau, Rasa, Kekeruhan, pH, TSS,
KmnO4, Kesadahan, Fe, Mn, Flourida, Zn, Cl, SO4,
NO3, NO2, Pb, Cu, Cr, Cd, Hg, Al, NH4, Ba, B, Ni,
Sodium, Deterjen, E-coli dan Coliform.
• Biota Air
Komponen lingkungan biologi akuatik yang ditelaah
adalah biota air terdiri atas plankton (fitoplankton dan
zooplankton) dan benthos. Pemantauan terhadap
biota air dilakukan setiap triwulan untuk mengetahui
dampak sekunder (turunan) yang merupakan dampak
lanjutan dari berubahnya kualitas air permukaan,
disamping itu pemantauan terhadap biota air juga
dimaksudkan untuk mengetahui efesiensi dan
efektivitas pengelolaan yang dilakukan terhadap
kualitas air dalam usaha meminimalkan masuknya
bahan pencemar ke badan air yang ada di dalam
dan sekitar lokasi kegiatan. Tolak ukur dampak
adalah paramater struktur komunitas plankton dan
benthos yang meliputi jenis, kelimpahan, indeks
keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks
dominasi.
several criteria:
1. Monitoring of water surface (river) quality is
performed quarterly referring to class I water
quality criteria based on South Kalimantan
Governor Regulation No. 05 of 2007 on Allocation
and Quality Standard of River Water.
2. Monitoring of liquid waste is performed once a
month referring to waste water criteria pursuant
to South Kalimantan Governor Regulation No.
036 of 2008 on Liquid Waste Quality Standard
for activities of Industrial, Hotels, Restaurants,
Hospitals, Domestics, and Mining.
3. Monitoring of seawater quality is carried out
quarterly referring to seawater quality criteria
based on South Kalimantan Governor Regulation
No.043 of 2007 on Regional Seawater Quality
Standard.
4. Indicators in the application of water quality are
Temperature, Turbidity, Conductivity, TDS, TSS,
pH, DO, Sulfate, Nitrite, Nitrate, Manganese, Iron,
Ammonia, Lead, Cadmium, BOD, Phosphate,
Selenium, Hardness, Chloride, Fluoride as well as
Oil and Grease. While for studied parameter of clean
water among others: Temperature, Colour, Odour,
Flavour, Turbidity, pH, TSS, Kmno4,Hardness, Fe,
Mn, Flouride, Zn, Cl, SO4, NO3, NO2, Pb, Cu, Cr,
Cd, Hg, Al, NH4, Ba, B, Ni, Sodium, Detergents,
E-coli and Coliform.
• Water Biotic
The reviewed environmental components of aquatic
biology are water biota consisting of plankton
(phytoplankton and zooplankton) and benthos. The
monitoring of aquatic biota is conducted quarterly
to determine secondary impact (derivative) which is a
further impact of alteration of surface water quality.
Additionally, the monitoring of water biota is also
intended to discover the efficiency and effectiveness
of water quality management in an effort to minimize
the pollutants substance into the water bodies within
and around the activity site. The impact benchmark
is the structural parameters of plankton and benthos
communities including species, abundance, diversity
index, uniformity index and domination index.
225
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Sertifikasi Dibidang Lingkungan Hidup
Perseroan telah berhasil mendapatkan sertifikat
pengelolaan lingkungan berdasarkan standar ISO
14001:2004 pada akhir tahun 2013. Pada bulan Oktober
2016, Perseroan dapat mempertahankan sertifikasi
pengelolaan lingkungan melalui proses resertifikasi audit
dan upgrade ke standar ISO 14001:2015.
Biaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengeluaran biaya untuk kegiatan Safety, Health,
Enviroment, dan Security Perseroan seperti dalam tabel di
bawah ini:
Realisasi Biaya K3LH
No. Katagori Biaya / Costs Category Jumlah Biaya (Rp) / Total Costs (Rp)
1. Keselamatan / Safety 879,079,310
2. Lingkungan / Environment 28,657,978,683
3. Kesehatan / Health 268,762,415
4. Keamanan / Security 387,718,999
5. Lainnya / Others 780,675,287
Total 30,974,214,694
Dampak Keuangan dari Kegiatan Pengelolaan
Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan dan pelabuhan
yang dilakukan dengan baik dan tepat sesuai peraturan,
memerlukan biaya yang cukup besar dan Perseroan
memiiki komitmen dalam melakukan pengelolaan
Lingkungan Hidup, dengan memberikan anggaran dalam
melakukan pengelolaan Lingkungan Hidup, anggaran
pengelolaan Lingkungan Hidup untuk 2017 sebesar
Rp28,657,978,683.
B. Ketenagakerjaan, Kesehatan & Keselamatan Kerja
Kebijakan
Perseroan memilik komitmen Sistem Manajemen
Terintegrasi Perseroan yang diimplementasikan
dengan menciptakan lingkungan yang berbudaya
Sistem Manajemen Terintegrasi yang berimplikasi pada
terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman
dimana seluruh karyawan dapat melakukan kewajiban-
kewajibannya tanpa resiko cedera, penyakit akibat kerja,
kerusakan harta benda, pencemaran terhadap lingkungan
sekitar, melakukan penghematan energi dan sumber daya
alam yang lain serta melakukan pengelolaan Keselamatan
Operasi Pertambangan. Dalam hal ini penjabaran dari
Certification on Living Environment
The Company has successfully certified for environmental
management based on ISO standard 14001:2004 at the
end of 2013. IN October 2016, the company maintained
its certification of environmental management through
process of audit re-certification and upgrading to ISO
standard 14001:2015.
Cost of Environmental Management
The expense for activities of Safety, Health, Environment,
and Security of the company is presented in the following
table:
Realization of K3LH Costs
Financial impact from implementation of
Environmental Management
A well and properly conducted management of mining
and harbours environment required substantial expenses
and the company is committed managing the environment
by providing budget allocation for management of
environment, management of Safety, Health and
Environment for 2017 totalling to Rp28.657.978.683
B. Employment, Health & occupational Safety
Policy
The Company is committed to implement Company’s
Integrated Management System by creating cultured
environment of Integrated Management System which
implies on a safe, healthy and comfortable working
environment where all employees may perform their
obligations without fear of injury, occupation-related
diseases, property damage, energy and natural resources
saving as wel as conducting management of Mining
Operation Safety. In the following are the details of
Integrated Management Policy as follows:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
226 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Kebijakan Manajemen Terintegrasi sebagai berikut:
a. Perseroan menyediakan alat pelindung diri secara cuma–
cuma dan menjamin semua karyawan diwajibkan
menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan jenis
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya karyawan
b. Perseroan melaksanakan pengawasan dan pemeriksa
seluruh lokasi kerja sebelum karyawan melaksanakan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab
dari karyawan tersebut. Sehingga seluruh karyawan
dapat bekerja dengan aman, nyaman dan bebas dari
resiko cidera
c. Perseroan senantiasa mengimplementasikan Sitem
Manajemen keselamatan pertambangan (SMKP) dalam
menjalankan kegiatan operasional Pertambangan.
d. Perseroan melakukan pengelolaan Keselamatan
Operasi Pertambangan (KO Pertambangan) terhadap
seluruh sarana dan prasarana pendukung kegiatan
pertambangan yang meliputi unit utama dan unit
support.
e. Perseroan memfasilitasi karyawan untuk melakukan
pengecekan kesehatan secara berkala dan karyawan
wajib mengikuti program tersebut sehingga karyawan
terbebas dari resiko penyakit menular berbahaya
seperti : HIV/AIDS, Hepatitis, dll
f. Perseroan selalu berupaya mengurangi kerusakan harta
benda dengan beberapa tahapan kegiatan:
1. Seluruh karyawan mendapatkan pelatihan K3LH
2. Seluruh pengawas wajib melaksanakan safety
accountability
3. Seluruh kendaraan, peralatan, unit wajib dilakukan
pemeriksaan secara berkala
4. Menyediakan peralatan tanggap darurat dan
membentuk tim tanggap darurat
Guna mencapai itu semua, maka Perseroan selama 2017
melaksanakan:
• Induksi dan re-induksi untuk karyawan dan tamu.
• Kampanye K3 (safety talk, health talk dan tool box
meeting).
• General Safety talk untuk kontraktor hauling batubara
• HSE Meeting untuk level Officer/Supervisor/Pengawas
setiap minggu.
• Pertemuan Safety Committee setiap akhir bulan.
• OSI (on spot inspection) untuk area kerja.
• Inspeksi tambang, workshop, jalan hauling, office,
a. The Company provides free personal protective
equipment and ensures all employees are required to
use personal protective equipment in accordance with
the type of work for which the employee is responsible
b. The Company carries out supervision and inspection of
all work locations before the employees perform their
tasks and responsibilities. So, all employees can work
safely, comfortably and free from the risk of injury
c. The Company constantly implements Mining Safety
Management System (SMKP) in performing Mining
operations.
d. The Company manages Mining Operation Safety (KO
Mining) on all supporting facilities and infrastructure
for mining activities which includes main unit and
support unit.
e. The Company facilitates employees to undertake
periodic health check up, and the employees are
required to follow the program so that employees are
free from the risk of dangerous infectious diseases
such as HIV/AIDS, Hepatitis, etc.
f. The Company always tries to minimize property
damage by several stages of activity:
1. All employees received OHSE training
2. All supervisors are required to implement safety
accountability
3. All vehicles, equipment, units must be checked
periodically
4. Provide emergency response tools and set up
emergency response teams
In order to achieve all of the above, in 2017 the Company
performed the following programs:
• Induction and re-induction for employees and guests.
• OHS campaign (safety talk, health talk and tool box
meeting).
• General Safety talk for coal hauling contractors
• HSE Meeting for Officer/Supervisor level every week.
• Safety Committee meeting at the end of each month.
• OSI (on spot inspection) of work area.
• Mine inspection, workshop, hauling road, office, mess,
227
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
mess, kantin, area port.
• Inspeksi kelengkapan unit dan kelengkapan karyawan
(SIMPER dan ID Card).
• Inspeksi kecepatan kendaraan di jalan hauling dan
tambang.
• Inspeksi fatigue setiap shift siang dan shift malam.
• Inspeksi tongkang dan tugboat.
• Inspeksi peralatan dan fasilitas tanggap darurat
• Inspeksi Terpadu dari ESDM
• Commisioning kendaraan atau unit light vehicle dan
tongkang.
• Inspeksi APAR (Kantor, Mess, Kantin, Fuel Storage, TPS
Limbah B3, Jetty).
• Lokasi Praktik Lapangan bagi Calon Inspektur Tambang
Minerba
• Monitoring kesehatan karyawan setiap minggu.
• Sosialisasi HIV/AIDS dan VCT untuk karyawan TIA,
kontraktor serta masyarakat Desa Trimartani
• Pengadaan Alat Pelindung Diri.
• Program anti kolesterol (pengecekan kolesterol dan
pemberian obat anti kolesterol)
• Donor darah seluruh karyawan Perseroan , kontraktor
dan subkontraktor.
• Kampanye K3 peningkatan kontribusi pembuatan dan
pelaporan hazard report kepada semua karyawan.
• Pembuatan rambu-rambu lalu lintas di jalan sesuai
dengan perubahan traffic dan kebutuhan.
• Inhouse Training K3LH di lingkungan site Perseroan
mengenai K3LH
• Diklat Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
(SMKP) Minerba
• Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional
Pertama
• Training Transisi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015
• Sosialisasi Prosedur Perseroan ke seluruh karyawan
baik karyawan Perseroan , kontraktor, maupun
subkontraktor.
• Audit resertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015
dan OHSAS 18001:2007
• Internal Audit SMKP Perseroan dan Kontraktor
• Internal Audit SMK3 PP No. 50 Tahun 2012, ISO
9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007
• Sertifikasi alat penunjang di seluruh bengkel kontaktor
canteen, port area.
• Inspection of unit and employees completeness
(SIMPER and ID Card).
• Inspection of vehicles’ speed on hauling road and
mine.
• Inspection of fatigue every day and night shift.
• Barge and tugboat inspection.
• Inspect emergency equipment and facilities
• Integrated Inspection from the Ministry of Energy and
Human Resource (ESDM)
• Commissioning of vehicles or light vehicle units and
barges.
• APAR Inspection (Office, Dormitory, Canteen, Fuel
Storage, B3 Waste TPS, Jetty).
• Field Practice Location for Candidate of Coal and
Mineral (Minerba) Mining Inspector
• Monitoring the health of employees every week.
• Socialization of HIV / AIDS and VCT for Company
employees, contractors and Trimartani Village
communities
• Procurement of Personal Protective Equipment.
• Anti-cholesterol program (check cholesterol and
prescription of anti-cholesterol drug)
• Blood donation of all employees of Company ,
contractors and subcontractors.
• OHS Campaign enhances contribution on hazard
report compiling and reporting to all employees.
• The installation of traffic signs on the road in
accordance with changes in traffic and needs.
• OHSE Inhouse Training in Company on OHSE
• Short Courses on Coal and Mineral (Minerba) Mining
Safety Management System (SMKP)
• Short training and Competency Test of First Operational
Supervisor
• Transition Training ISO 9001: 2015 and ISO 14001:
2015
• Socialization of Company ’s procedure to all employees,
whether employees of the Company, contractor, or
subcontractor.
• Re-certification audits for ISO 9001: 2015, ISO 14001:
2015 and OHSAS 18001: 2007
• SKMP Internal Audit of Company and Contractor
• Internal Audit SMK3 PP. 50 of 2012, ISO 9001: 2008,
ISO 14001: 2004, OHSAS 18001: 2007
• Certification of supporting tools in the Workshop of
all contactors
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
228 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
• Lokasi Praktik Lapangan bagi Calon Inspektur Tambang
Minerba
• Uji bahan makanan dari zat berbahaya di kantin
Perseroan
• Perayaan bulan K3 Nasional dengan mengadakan
berbagai kegiatan seperti Lomba Membuat Tagline
K3LH, Lomba Futsal TIA, Lomba Penurunan Kolesterol,
Lomba JSEA, Kontraktor dan Subkontraktor, Donor
Darah TIA, Kontraktor dan Subkontraktor, Seminar
Keselamatan Berlalu Lintas di Jalan Raya untuk siswa
SMA 01 Sungai Loban, Seminar Risk Management
Dan Fatigue Management, Seminar Pola Hidup Sehat
dab Pola Kerja Sehat di Pertambangan, Seminar SMKP,
Seminar Pengelolaan Keselamatan Pertambangan
Pemilihan Pengawas Teladan TIA, Kontraktor dan
Subkontraktor, Pemilihan Karyawan Sehat dan
Upacara Penutupun Bulan K3 di lokasi pertambangan
Perseroan
• Pelaksanaan Tinjauan Manajemen Mutu dan K3LH
• Sertifikasi karyawan di bidang K3LH dan keamanan
seperti Juru Ukur, Pengawas Operasional Pertama,
Pengawas Operasional Madya, PFSO ISPS Code, Ahli
Kepelabuhanan,
Program Kesehatan dan Keselamatan
Pada 2017, hampir seluruh KPI departemen SHE & Security
telah mencapai target yang ditetapkan. Detail pencapaian
KPI SHE & Security dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
No. Target 2017 / Target 2017Pencapaian 2017 / 2017
Achievement
1. Reduction 20% from last year PD FR (9.00) / Reduction 20% from last year PD FR (9.00) 10.57
2 Zero LTI / Zero LTI 1
3 Environment Accident = Sedang / Environment Accident = MediumNo Accidents / No
Accidents
4 Mining security drill 3 kali / Mining security drill 3 times 4x
5 Regulatory compliance 90% / Regulatory compliance 90% 94.46%
6 Achieved targeted reclamation area 45 Ha / Achieved targeted reclamation area 45 Ha 58.12 Ha
7 Achieved Fruitfulness mine reclamation 80 Ha / Achieved Fruitfulness mine reclamation 80 Ha Hold / Hold
8 Restore DAS rehabilitation 150 Ha / Restore DAS rehabilitation 150 Ha 1,197.50 Ha
9 Deliver 1 training program by each dept / Deliver 1 training program by each dept 2 trainings / 2 trainings
10 Execute 95% from development plan / Execute 95% from development plan 115.69%
11 Implement Safety Accountability 100% / Implement Safety Accountability 100% 100%
12
Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / ISO 9001, 14001, 18001 15 minor findings / Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / ISO 9001, 14001, 18001 15 minor findings
4 minor findings / 4 minor findings
• Field Practice Location for Candidate Inspector of Coal
and Mineral (Minerba) Mining
• Food testing from hazardous substances in Company
canteen
• National OHS month celebration by organizing various
activities such as Banner Design Competition or OHSE
Banner; Futsal Competition participated by Company
, Contractor and Subcontractor; Blood Donor by
Company , Contractors and subcontractors; Seminar
on Traffic Safety for students of High School (SMA) 01
Sungai Loban, Seminar on the Risk Management and
Fatigue Management, Seminar of Healthy Lifestyle and
Healthy Work Pattern in Mining, Seminar of SMKP,
Seminar of Mining Safety Management of Selecting
Company Supervisory Exemplary, Contractor and
Sub-Contractor, Healthy Employee Selection and
Closing Ceremony of OHS Month at mining location
of Company
• Implementation of Quality Management and OHSE
review
• Employee certifications on OHSE and Security such
as the Surveyor, First Operational Supervisor, Mid
Operational Supervisor, PFSO ISPS Code, Port experts
Health and Safety Program `
In 2017, almost all KPI of SHE & Security departments have
reached the stipulated target. Details of KPI achievement
of SHE & Security can be seen in the following table:
229
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
No. Target 2017 / Target 2017Pencapaian 2017 / 2017
Achievement
13Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / ISPS Internal Audit / Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / ISPS Internal Audit
Implemented / Implemented
14Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / SMKP Internal Audit / Compliance to world class standard, award and rebranding as per budget plan and maximum benefit / SMKP Internal Audit
Implemented / Implemented
Safety Performance
Manpower & Manhours
Pada akhir 2017 terdapat terdapat penambahan karyawan
di beberapa kontraktor dan subkontraktor, sehingga
jumlah man power dan man hour pada periode 2017
mengalami kenaikan dari periode 2016.
Komposisi manpower berdasarkan Perseroan
No Perseroan / Company
Jumlah Karyawan / Number of Employee
Jam Kerja / Work Hours
1 Perseroan 197 501,347
2 PT. Cipta Kridatama 509 1,363,223
3 PT. Malindo Mandiri Makmur Mining 263 710,952
4 PT. Sanggar Sarana Baja 25 38,922
5 CV. Bagong Motor 7 20,816
6 PT. Bangun Arta Hutama 45 198,036
7 CV. Buana Raya Duta 181 471,548
8 PT. Citra Pratama 3 9,261
9 PT. Focustindo 5 12,163
10 PT. Baruna Dirga Dharma 12 41,176
11 PT. Malindo Mandiri Makmur Port 54 195,396
12 PT. Andhika Samudra Borneo 13 17,350
13 PT. Geoservices 23 79,949
14 CV. 99 Motor 0 1,056
15 PT. Petrolima 2 5,587
16 CV. Panca Bina Buana 138 473,790
17 PT. Patraniaga 0 10,575
18 PT. Carsurin 12 14,634
19 PT. Inspectorate Overseas Limited 0 1,362
20 Koperasi Karyawan Sejahtera 0 124,909
21 PT. Sewatama 0 8,321
22 PT. Chakra Jawara 3 8,022
23 PT. Sehati Mandiri Utama 0 26,882
24 PT. Wargi Sentosa 3 6,359
25 PT. Eka Dharma Jaya Sakti 0 3,376
Safety Performance
Manpower & Manhours
By the end of 2017, there were additions of contractors
and subcontractors so that the total man power and
man hour in 2017 was increasing if compared to 2016.
Manpower Composition based on companies 2017
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
230 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
No Perseroan / Company
Jumlah Karyawan / Number of Employee
Jam Kerja / Work Hours
26 PT. Paritas 19 34,617
27 PT. Patra 30 62,552
27 PT. Energi Samudera Logistic 1 264
28 PT. Bara Energi Inti Bumi 10 2,266
TOTAL 1,555 4,444,711
Kecelakaan
Dari data statistik kecelakan 2009 sampai dengan 2017,
angka kecelakaan mengalami peningkatan yang cukup
signifikan, upaya perbaikan kinerja Keselamatan Kerja
perlu terus ditingkatkan agar angka kecelakaan pada
2017 mengalami penurunan.
Selama 2017 telah terjadi kecelakaan sebanyak 61 kasus
kecelakaan dengan rincian sebagai berikut :
• Kecelakaan yang berakibat Property Damage sebanyak
47 kasus
• Kecelakaan yang berakibat Nearmiss sebanyak 10
kasus
• Kecelakaan yang berakibat First Aid sebanyak 3 kasus
• Kecelakaan yang berakibat Major Injury sebanyak 1
kasus
Populasi kecelakaan terbanyak selama 2017 berada pada
PT Cita Kridatama, CV. Panca Bina Banua, PT. Buana Raya
Duta, PT. Malindo Mandiri Makmur dan Perseroan. Secara
detail dapat dilihat pada grafik di bawah.
Accidents
According to the 2009 to 2017 statistical data, the
number of accidents has increased significantly, the effort
to improve Occupational Safety performance must also be
increased so that the number of accidents is decreasing.
In 2017, there have been 61 accidents with the following
details:
• 47 cases of Property Damage causing Accidents
• 10 cases of Nearmiss causing accidents
• 3 cases of First Aid causing accidents
• One case of Major Injury accident
The ranking of number of accidents occurred during 2017
consecutively PT Cita Kridatama, CV. Panca Bina Banua,
PT Buana Raya Duta, PT Malindo Mandiri Makmur and
Company , which details is presented in the following
chart.
231
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Angka kecelakaan berdasarkan jenis kejadian 2017 Number of accidents in 2017 based on types of events
First AidFirst Aid
Minorinjury
MinorInjury
Majorinjury
MajorInjury
PropertyDamagePropertyDamage
FatalityFatality
Env.Accident
Env.Accident
NearmissNearmiss
TotalTotal
3 1
47
10
61
Klasifikasi Accident & incident 2017 / Klasifikasi Accident & Incident 2017
Penyebab dominan dari kecelakaan tersebut adalah
fatigue, pelanggaran prosedur dan dilanjutkan dengan
motivasi tidak tepat / jalan pintas.
Berdasarkan analisa lokasi, kecelakaan pada 2017 paling
sering terjadi pada lokasi sebagai berikut :
1. Hauling Road sebanyak 27 kasus
2. Port sebanyak 8 kasus
3. Tambang ( Pit ) sebanyak 22 kasus
4. Workshop sebanyak 4 kasus
Tren kecelakan berdasarkan Tindakan Tidak aman dapat
dilihat sebagai berikut:
1. Mengoperasikan diluar Prosedur yang ditentukan
sebanyak 71%
2. Berada pada posisi/daerah yang tidak aman sebanyak
11%
3. APD tidak dipakai/salah sebanyak 5%
4. Pemuatan Material tidak sesuai prosedur 3%
5. Penempatan Peralatan tidak sesuai prosedur sebanyak
3%
6. Memakai alat rusak/tdk layak sebanyak 3%
7. Mengabaikan Pengamanan sebanyak 3%
The dominant causes of accidents were fatigue, violation
of procedure and followed by short cut.
Based on location analysis, accidents in 2017 mostly
occurred at the following locations:
1. Hauling Road of 27 cases
2. Port of 8 cases
3. Pit of 22 cases
4. Workshops of 4 cases
Trend of accidents based on Unsafe Actions detailed as
follows:
1. Operation outside Procedure of 71%
2. Located on unsafe position/area of 11%
3. Wrong use/Did not used PPE of 5%
4. Material loading different from procedure of 3%
5. Equipment placement different from procedure of 3%
6. Using damaged/not feasible tools of 3%
7. Neglect of Safety of 3%
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
232 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Tren kecelakan berdasarkan kondisi tidak aman dapat
dilihat sebagai berikut :
1. Sarana pengaman alat tidak memadai sebanyak 11%
2. Alat peralatan yang rusak/tidak memadai sebanyak
24%
3. Ruang gerak Terbatas/sempit sebanyak 5%
4. Bahaya kebakaran /ledakan sebanyak 1%
5. Lingkungan yang berbahaya 36%
6. Sistem peringatan kurang sebanyak 7%
7. Housekeeping yang buruk sebanyak 11%
Kecelakan berdasarkan Faktor Pribadi dapat dilihat sebagai
berikut :
1. Ketidakmampuan fisik sebanyak 1%
2. Kurang pengetahuan sebanyak 10%
3. Kurang keterampilan sebanyak 2%
4. Stress fisik sebanyak 12%
5. Stres psikologis sebanyak 4%
6. Motivasi yang tidak tepat sebanyak 70%
Tren Kecelakaan berdasarkan faktor pekerjaan dapat
dilihat sebagai berikut :
1. Pengawasan yang tidak memadai sebanyak 43%
2. Spesifikasi pembelian salah sebanyak 4%
3. Pemeliharaan tidak memadai sebanyak 18%
4. Alat material tidak memadai sebanyak 7%
5. Standar/SOP tidak memadai 25%
6. Penyalahgunaan Peralatan sebanyak 4%
Tren Kecelakaan berdasarkan faktor pekerjaan dapat
dilihat sebagai berikut :
1. Pengawasan yang tidak memadai sebanyak 43%
2. Spesifikasi pembelian salah sebanyak 4%
3. Pemeliharaan tidak memadai sebanyak 18%
4. Alat material tidak memadai sebanyak 7%
5. Standar/SOP tidak memadai 25%
6. Penyalahgunaan Peralatan sebanyak 4%
Analisa Besaran Biaya Kecelakaan
Berdasarkan statistik kecelakan 2017, dimana besaran
biaya langsung akibat dari insiden 61 Kecelakaan sebanyak
Rp74,570.79, sedangkan besaran biaya tidak langsung
tidak dapat disampaikan pada laporan ini.
Lead indicator
Pengelompokan lead indicator 2017 meliputi Safety Talk,
Toolbox Meeting, HSE Meeting, Training, Inspeksi, Hazard
Trend of accidents based on unsafe conditions detailed in
the following:
1. Inadequate safety equipment of 11%
2. Damaged/inadequate equipment of 24%
3. Limited space of 5%
4. Fire/explosion risks of 1%
5. Dangerous environment of 36%
6. Lack of warning system of 7%
7. Bad housekeeping of 11%
Accidents based on Personal Factors:
1. Physical inability of 1%
2. Lack of knowledge of 10%
3. Lack of skills of 2%
4. Physical stress of 12%
5. Psychological stress of 4%
6. Improper motivation of 70%
Accidents based on Personal Factors:
1. Physical inability of 1%
2. Lack of knowledge of 10%
3. Lack of skills of 2%
4. Physical stress of 12%
5. Psychological stress of 4%
6. Improper motivation of 70%
Trend of accidents based on work factors:
1. Inadequate supervision of 43%
2. Wrong purchase of specifications of 4%
3. Inadequate maintenance of 18%
4. Inadequate material of 7%
5. Inadequate standard of 25%
6. Misuses of equipment of 4%
Analysis of Accidents Expenses
Based on accidents statistic in 2017, whereas the
direct expenses incurred for 61 accidents amounting to
Rp74.570,79, while the amount of indirect expenses
cannot be presented in this report.
Lead indicator
Classification of 2017 lead indicator includes Safety Talk,
Toolbox Meeting, HSE Meeting, Training, Inspection,
233
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Report. Secara keseluruhan nilai Lead Indicator sebesar
100%. Berikut nilai Lead Indikator setiap elemen:
1. Safety Talk sebesar 100%
2. Toolbox Meeting sebesar 100%
3. HSE Meeting sebesar 100%
4. Training sebesar 100 %
5. Inspeksi sebesar 100 %
6. Hazard Report sebesar 100%
Safety Accountability
Hazard Report
Kepedulian untuk melakukan pencatatan setiap ada
temuan kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman
untuk 2017 terus dilakukan oleh karyawan Perseroan .
2017 jumlah hazard report sebanyak 2,183 lembar. Trend
temuan pengamatan bahaya berdasarkan tindakan tidak
aman sebesar 14% dan kondisi tidak aman 86%. Lokasi
yang paling berpotensi terjadinya kecelakaan berada
di jalan hauling coal sebesar 26%, port sebesar 32%,
tambang sebesar 28%, mess 4%, dan Workshop 4%.
P2K3 dan Safety Committee
Frekuensi safety meeting dilakukan seminggu sekali dan
yang wajib hadir seluruh praktisi K3 dari Kontraktor dan
subkontraktor yang bekerja di lingkungan Perseroan.
Agenda yang dibahas adalah mengenai isuisu K3L yang
ada di area kerja masing–masing dan permasalahan K3L
yang ada di lingkungan Perseroan serta isu–isu mengenai
kecelakan tambang di perusahan secara Nasional.
Pelaksaaan safety committee dilaksanakan sebulan sekali
dan dihadiri oleh masingmasing pimpinan Perseroan.
Analisa inspeksi
1. inspeksi Kecepatan
Kecepatan menggunakan alat Speed Gun dilaksanakan
sebanyak 4 kali dalam 1 minggu. Berdasarkan hasil
Inspeksi kecepatan sepanjang 2016 terhadap unit
alat bergerak seperti Light Vehicle, bus, Dump Truck,
ADT, OHT terdapat pelanggaran over speed. Sesuai
dengan Prosedur Penerapan Sanksi Pelanggaran
Peraturan K3LH Perseroan , katagori pelanggaran
kecepatan berkendara dibagi menjadi 6, yaitu melebihi
batas kecepatan 60 - 70 km/jam 0.27%, 50- 70 km/
jam 1.62%, 50 - 60 km/jam 17.792%, Kecepatan 40
– 60 km/Jam 9.43%, kecepatan 40 – 50 % km /jam
70.89%.
Hazard Report. In overall, the value of Lead Indicator is
100%. Following is the Lead Indicator value of each
elements:
1. Safety Talk of 100%
2. Toolbox Meeting of 100%
3. HSE Meeting of 100%
4. Training of 100 %
5. Inspeksi of 100 %
6. Hazard Report of 100%
Safety Accountability
Hazard Report
The awareness to record every findings of unsafe conditions
and unsafe practices for 2017 continually conducted by
Company employees. In 2017, the number of hazard
reports is 2.183 sheets. The trend of findings resulting
from hazard observations based on unsafe practice
and unsafe conditions are respectively 31% and 69%.
Locations with highest potency of accidents is located at
coal hauling of 26%, port of 32%, mine of 28%, mess of
4% and workshop 4%.
P2K3 and Safety Committee
The frequency of safety meeting is conducted once a
week and must be attended by all OHS practitioner of
Contractor and Sub-Contractor working at Company . The
agenda discussed area OHS issues regarding respective
work areas and OHS problems in the Company as well
as issues regarding mine accidents in the companies on
National basis. Implementation of safety committee is
implemented once a month and attended by respective
companies’ leader
inspection Analysis
1. Speed inspection
Speed Inspection using a Speed Gun is conducted 4
times every week. Based on the results of the 2016
speed inspection of mobile equipment units such
as Light Vehicle, Bus, Dump Truck, ADT, OHT there
are findings of over speed violation. In accordance
with the Procedures of Sanction Reinforcement for
Violations against the Company’s OHSE Regulations,
the classification of speed violation is divided into 6
categories, ie exceeding the 60-70km/h speed limit
totalling 0.27%, 50-70km/h totalling 1.62%, 50-60
km/h totalling 17.792%, 40-60 km/h totalling 9.43%,
40-50% km/h totalling 70.89%.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
234 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Dari pelanggaran kecepatan berdasarkan rambu
kecepatan dapat dilihat beberapa Perseroan kontraktor
dan subkontraktor serta pihak ketiga khususnya
pengguna jalan hauling yang sering melakukan
pelanggaran over speed terhadap unit Dump Truck
dan Light Vehicle.
1. inspeksi Kelengkapan Unit
Berdasarkan hasil Inspeksi kecepatan sepanjang 2017
terhadap unit alat bergerak seperti Light Vehicle,
bus, Dump Truck, ADT, Hauler dimana frekuensi
pelaksanaan inspeksi 3 kali setiap seminggu.
Dari banyaknya temuan sidak kelengkapan unit
sepanjang 2017 dapat dilihat beberapa Perseroan
kontraktor dan subkontrkator serta pihak ketiga
yang melintas di jalan hauling yang sering ditemukan
melakukan pelanggaran dan data.
4. inspeksi Workshop
Berdasarkan hasil inspeksi di area workshop sepanjang
2017 banyak deviasi temuan yang berpotensi bahaya
hal ini terdapat lebih banyak di workshop Kontraktor
di area port dan subkontraktor hauling. Untuk temuan
deviasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Dari banyaknya deviasi temuan inspeksi di area
workshop dapat dilihat secara kategori jenis
bahaya dimana Tindakan tidak aman 42 % seperti
housekeeping yang kurang baik, inspeksi peralatan
belum dilakukan rutin, penggunaan peralatan yang
tidak layak pakai dan kondisi tidak aman 58 % seperti
drainase yang tertutup lumpur, akses jalan yang rusak
dan becek.
Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya / Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya
Kondisi Tidak Aman / Kondisi Tidak
Aman
Tindakan Tidak Aman / Tindakan
Tidak Aman 42%
58%
From speed violations based on speed limit traffic signs
showed that several contractors and subcontractors as
well as third parties specifically hauling road users are
the ones frequently violated the speed limit against
Dump Truck and Light Vehicle units.
2. Unit Completeness inspections
Based on the results of 2017 speed inspection on
mobile device units such as Light Vehicles, busses,
Dump Truck, ADT, Hauler whereas the inspections
were conducted 3 times a week.
Of the many findings of unit completeness throughout
2017 revealed that several contractors and
subcontractors and third parties frequently violated
the speed limit regulation on the hauling road.
3. Workshop inspections
Based on the inspection results of workshop areas
throughout 2016 there were found many potentially
hazardous deviations mainly in the Contractor’s
workshops in the port area and hauling of
subcontractors’ area. Deviation findings can be seen
in the chart below.
The number of deviations findings in workshops area
can be categorized into Unsafe actions of 42% such
as bad housekeeping, irregular equipment inspections,
unsafe and unsuitable equipment usage of 58% such
as mud-covered drainage, poor and muddy access
roads.
235
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
2. inspeksi Tambang dan Jalan Hauling
Berdasarkan hasil inspeksi di area Tambang sepanjang
2017 banyak deviasi temua – temuan yang berpotensi
bahaya. Presentase tertinggi adalah Jalan Angkut/
Tambang sebesar 30%, drainage sebesar 20%, slope /
longsoran 16%, debu sebesar 10%, dilusi sebesar 5%
dan penerangan 5%. Detail deviasi dapat dilihat pada
grafik dibawah ini :
Kategori jenis bahaya dimana kondisi tidak aman 88%
seperti debu, kondisi jalan, sedangkan tindakan tidak
aman 12 % seperti pengoperasian unit, jarak aman
dan sampah.
Kategori jenis bahaya di area tambang
Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya / Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya
Kondisi Tidak Aman / Kondisi Tidak
Aman
Tindakan Tidak Aman / Tindakan
Tidak Aman 12%
88%
3. inspeksi Kantin, Mess, dan Kantor
Berdasarkan hasil inspeksi di area kantin dan mess pada
2017, temuan yang paling dominan adalah fasilitas
mess, kantin/ kantor sebesar 28%, housekeeping
14%, atap / plafon 10%,. Detail deviasi dapat dilihat
pada grafik di bawah ini :
Deviasi Temuan Kantin & Mess
Dari banyaknya deviasi temuan inspeksi di area kantin
dan mess, dapat dilihat secara kategori jenis bahaya
dimana temuan tindakan tidak aman sebesar 42
% seperti penumpukan barang bekas yang tidak
terpakai lagi, penempatan barang yang tidak rapih,
sampah yang menumpuk dan kondisi tidak sebesar
58 % seperti drainase yang kurang baik sehingga air
menggenang, kondisi plafon / atap yang rusak.
Kategori jenis bahaya deviasi temuan Inspeks Kantin
& Mess
4. Mine and Hauling Road inspection
Based on 2017 inspection results of the mining area,
there were number of deviations findings of potentially
hazardous. The highest to lowest percentage was
Hauling/Mining Roads at 30%, landslips of 16%, dust
of 10% dilution of 5% and lighting 5%. Details of
deviation can be seen in the chart below:
Categories of hazards from unsafe conditions at 88%
are dust and road conditions. While from unsafe
practices at 12% of are landslips, road signs, waste.
Types of Hazards in the mining area
5. Canteen, Dormitory, office inspections
Based on the 2017 inspection results in the canteen
and dormitory area, the most dominant deviation
findings were dormitory, canteen/office of 28%,
housekeeping of 14%, and ceiling of 10% Detailed
deviations can be viewed in the following chart:
Deviation Findings at Canteen & Dormitory
From the number of deviation findings from the
inspection of the canteen and dormitory areas,
percentage of unsafe practice is at 42% such as
stacks of unused second-hand goods, the untidy
items placement, the accumulated garbage and of
unsafe condition is at 58% in unmaintained drainage
resulting puddles and damaged ceilings.
Category of hazardous deviation findings from
Canteen & Dormitory Inspections
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
236 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya / Berdasarkan Kategori Jenis Bahaya
Kondisi Tidak Aman / Kondisi Tidak
Aman
Tindakan Tidak Aman / Tindakan
Tidak Aman 42%
58%
1. inspeksi PoRT
Selama 2017 untuk temuan inspeksi diarea PORT masih
didominasi oleh temuan kebersihan terhadap lokasi
kerja, instalasi listrik, temuan terkait conveyor dan dan
selanjutnya adalah temuan kontaminasi. Temuan atas
kontaminasi batubara ini sangat kritikal mengingat
berpotensi menimbulkan terjadinya masalah terhadap
kualitas batubara dan image Perseroan juga akan
menurun.
2. inspeksi Fatigue/ Sidak Fatigue
Pelaksanaan Inspeksi Fatigue dilaksanakan setiap hari
secara random terhadap operator dan driver Dump
Truck. Inspeksi fatigue dilakukan oleh pengawas
bersama dengan tim keselamatan dan tenaga medis
untuk melihat dan menganalisa indikasi gejala Fatigue
pada operator/ driver dengan menggunakan form
Sorberity test dan operator serta driver melakukan
gerakan senam.
Commissioning Unit dan Kendaraan
Commissioning unit alat bergerak seperti Light Vehicle
dilakukan setiap 6 bulan sekali, sedangkan unit Dump
Truck, alat berat seperti grader, Excavator, OHT, ADT
Compactor, Crane Truck dilakukan 3 kali dalam setahun
yaitu setiap 4 bulan sekali. Untuk area Port jetty semua
tongkang yang akan loading untuk pemuatan batubara di
jetty menuju mother vessel dilakukan commissioning oleh
team Transhipment departement dan SHE departement.
Jadwal pelaksanaan commissioning untuk tongkang
adalah setiap kali tongkang pertama kali memasuki
perairan laut Bunati TIA.
Program Kampanye Keselamatan Kerja
Program ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian
karyawan terhadap K3LH. Promosi dilakukan dengan
beberapa media, yaitu:
6. PoRT inspection
During 2017, inspection findings at the PORT area are
still dominated by housekeeping, electricity installation,
findings related to conveyor and subsequently
coal contamination. The deviation finding in coal
contamination is quite critical due to its frequency and
could potentially cause issues to the quality of coal and
the image of the company will also affected.
7. inspection Fatigue
The implementation of Fatigue Inspection is organized
daily on a random basis subjected to the operators and
Dump Truck drivers. Fatigue inspection is performed
by supervisors together with safety team and medical
personnel to view and analyse Fatigue symptoms
indication on operators/drivers by performing Sobriety
test and gymnastic movement.
Unit and vehicle Commissiong
Commissioning of mobile unit such as Light Vehicle is
conducted every 6 months. As for Dump Truck unit,
heavy equipments such as Grader, Excavator, OHT, ADT
Compactor, Crane Truck is conducted 3 times a year or in
every 4 months. For the Port jetty area, all barges ready for
coal loading in the jetty to mother vessel are commissioned
by a joint team from Transhipment department and SHE
department. The commissioning schedule for barges is
each time barges first enters the marine waters of Bunati
TIA.
occupational Safety Campaign Program
This program aimed to increase employees’ awareness of
OHSE which is promoted through some media, such as:
237
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
1. Pembuatan buletin SHE setiap 1 bulan sekali yang
diinformasikan melalui email dan majalah dinding
2. Pemasangan banner dan spanduk K3LH setiap 1 bulan
sekali dengan tema yang berbeda-beda setiap bulan.
3. Pemasangan stiker K3LH
4. Tool box meeting atau P5M (pembicaraan lima menit)
5. Kegiatan bulan K3, dengan mengadakan lomba
seperti lomba safety talk, lomba menggambar poster
dan slogan K3, serta lomba penggunaan APAR.
6. In house training K3LH dengan pemberi materi dari
Internal Perseroan maupun mengundang pembicara
dari eksternal Perseroan.
7. Safety talk dan sosialisasi prosedur K3LH. Adapun
materi safety talk yang disampaikan kepada karyawan
selama 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Annual Refresh Safety Induction
Pada 2017, Perseroan memiliki program annual
refresh safety induction. Tujuan dari program ini adalah
memberikan informasi mengenai peraturan K3LH serta
segala potensi bahaya dan risiko yang ada di lingkungan
operasional Perseroan . Target dan sasaran program
refresh safety induction adalah karyawan yang telah
bekerja lebih dari 6 bulan di Perseroan . Kegiatan refresh
annual induction ini wajib diikuti dan dijalankan oleh
setiap karyawan yang bekerja di lokasi IUP-OP Perseroan.
Top 5 Diseases
Selama periode 2017, terdapat 857 kunjungan berobat
karyawan TIA ke Klinik baik port ataupun mining.
Commond Cold merupakan penyakit terbanyak yang
pekerja alami sebanyak 36%, peringkat kedua penyakit
Faringitis Akut sebanyak 23%, peringkat ketiga penyakit
Cephalgia sebanyak 14%, peringkat keempat penyakit
Rhinitis sebanyak 14%, dan peringkat kelima penyakit
Dyspepsia sebanyak 13%.
1. SHE bulletin publication once in every month which is
distributed by email and wall magazine
2. Installation of OHSE banners once a month featuring
different themes.
3. Installation of OHSE sticker
4. Tool box meeting or P5M (five minute talk)
5. Month OHS activity by organizing competitions such
as safety talk contest, posters design and OHS slogan
contest, and race of APAR usage.
6. OHSE In house training with resources from Internal
company and/or invited speakers from external
company.
7. Safety talk and socialization of OHSE procedures. The
safety talk topics presented to during 2017 can be
seen in the following table:
Annual Refresh Safety induction
In 2017, Company organized an annual refresh safety
induction program. The purpose of this program is to
provide information on OHSE regulations and all potential
hazards and risks that may exist in the operational
environment of the Company. Target of the refresh safety
induction program is the employees who were in service
for more than 6 months. Annual refresh safety induction
activity was compulsory to all employees working in IUP-
OP location of Company .
Top 5 Diseases
During the period 2017, there were 857 Clinic visits by
Company employee either at port or at mining. Common
Cold, was the most disease suffered by employee of 36%,
following was acute pharyngitis of 23%, Cephalgia pf
14%, Rhinitis of 14% and Dyspepsia of 13%.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
238 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Jenis Penyakit / Types of Diseases
Muskuloskeletal
integumen / Kulit
Disgestive/ Pencernaan
Kardovaskular
Respsirasi / Pernafasan
Mata
Ginjal dan Sal Kemih
Sistem Reproduksi
Metabolik Endkorin
Telinga
Neurologi / Persyarafan
Psikiatri
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Top 5 Diseases 2017
No Diagnosa Top 5 / Top 5 Diagnoses Jumlah / Total
(%)
1 Common Cold 171 36%
2 Faringitis Akut 108 23%
3 Cephalgia 68 14%
4 Rhinitis 66 14%
5 Dyspepsia 64 13%
Trend Kasus Kunjungan Klinik
Pada 2017 kunjungan pengobatan Klinik sedikit naik,
2016 ada 969 kunjungan pada 2017 menjadi 1043 (857
kunjungan karyawan Perseroan). Peningkatan kunjungan
ini sebanding dengan peningkatan jumlah karyawan.
Kunjungan tersebut bersifat pengobatan, tidak termasuk
kunjungan cek rutin terhadap tekanan darah, kadar gula
dalam darah dan kadar kolesterol yang mana kegiatan
tersebut merupakan bagian dari program anti-Dislipidemia
Klinik. Kunjungan program atau kunjungan cek rutin 2016
ada 184 kunjungan, 2017 ada 406 kunjungan karyawan
Perseroan, hal ini indikator bahwa program Klinik berjalan
lebih baik dari sebelumnya.
Penyakit Akibat Kerja
Penyakit Akibat Kerja selama Perseroan beroperasi belum
ditemukan, sehingga penanganan kasus tersebut belum
ada yang signifikan
Trend of Clinic visits Case
In 2017, clinic visits were increasing, which was 969 in
2016 to become 1043 (857 Company employee visits)
in 2017. The increasing visits were equal to the number
of employee. The visits were mostly treatment visits,
excluding routine blood pressure check, blood sugar, and
cholesterol level that is part of anti-Dyslipidemia Clinic
program. The visits or routine check-up in 2016 were 184,
while in in 2017 were 406, which indicated that the Clinic
program has run well.
occupational illness
Occupational Disease since Company became operational
has not been found, thus the case handling has not been
significant.
Top 5 Disease
239
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Kasus Rujukan
Kasus pengobatan lanjutan selama 2017 sebanyak 26
kasus rujukan dari Perseroan dan 42 kasus rujukan dari
Kontraktor. Pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang
memadai seperti RS Suaka Insan Banjarmasin, RSUD Ulin
Banjarmasin, RS Sari Mulia Banjarmasin, RSUD Batulicin,
Klinik SMS Sungai Danau, Klinik Kasih Ibu dan Dokter
Praktek yang ada di Desa Sebamban Blok F dengan
keluhan kategori penyakit terbanyak adalah penyakit
muskuloskeletal 15 kali, penyakit respirasi / pernafasan 11
kali, penyakit sistem digestif / pencernaan 11 kali, penyakit
ginjal dan saluran kemih 8 kali, penyakit metabolic
endokrin dan nutrisi, dan lainnya.
Program Promosi Kampanye Kesehatan Kerja
Promosi kesehatan yang diselenggarakan di Perseroan
bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di tempat
kerja agar mampu mengenali masalah dan tingkat
kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya secara
mandiri sekaligus menjaga tingkat kesehatan lingkungan
kerjanya. Promosi kesehatan tersebut diadakan dalam
bentuk penyuluhan kesehatan dengan media slide
proyektor, penyuluhan kesehatan, brosur, majalah dinding
dan buletin kesehatan.
Program Sosialisasi Kesehatan
Salah satu kegiatan promosi kesehatan kerja yang
dilakukan oleh Perseroan adalah sosialisasi kesehatan
Pelaksanaan sosialisasi kesehatan dilakukan 2 kali sebulan
secara berkesinambungan baik di Perseroan maupun di
kontraktor.
Health Talk
Selain In House Training, progam promosi kesehatan kerja
lainnya yang dilakukan oleh Perseroan adalah melalui
Health Talk. Kegiatan Health Talk dilakukan dua minggu
sekali bergantian dengan kegiatan Safety Talk. Kegiatan
ini dilakukan oleh dokter atau perawat yang bertugas
di site Perseroan . Peserta Health Talk adalah karyawan
Perseroan, Kontraktor dan Sub Kontraktor. Adapun materi
yang disampaikan selama periode 2017 adalah sebagai
berikut :
Buletin Kesehatan dan Majalah Dinding
Program promosi kesehatan kerja juga dilakukan dengan
Referral Cases
Follow-up treatment during 2017 was totalling 26
referral cases from Company and 42 referral cases from
Contractors. The patients were referred to an adequate
health facility namely Suaka Insan Banjarmasin Hospital,
Ulin Banjarmasin Regional General Hospital, Sari Mulia
Banjarmasin Hospital, Batulicin Regional General Hospital,
Sungai Danau SMS Clinic, Kasih Ibu Clinic and Practice
Doctor in Sebamban Blok F Village with the most
complaints of bone and joint muscle disease 15 times,
respiratory diseases 11 times, digestive system disease
11 times, kidney and urinary tract 8 times, metabolic
endocrine and nutrients, and other .
occupational Health Campaign Program
The Company’s health promotion effort aimed to
empower the community in the workplace to be able to
recognize problems and level of their health, and to be
able to handle, treat, improve and protect their health
independently while maintaining the level of health of their
working environment. The health promotion is organized
in the form of health counselling using the slide projector
slide, Health Talk, brochure (Leaflet), wall magazine and
health bulletin.
Health Socialization Program
One of the health promotion activities run by the company
is health socialization conducted twice a month both in
the Company and at Contractor location.
Health Talk
In addition to In House Training, other health promotional
programs were conducted through Health Talk. Health
Talk activities were conducted every two weeks alternately
with Safety Talk activities. This activity was controlled by
on-duty doctors or nurses at Company site. Participants of
In House Training and Health Talk were employees of the
Company, Contractors and Sub Contractors. The material
delivered for the program in 2017 were:
Health Bulletin and Wall Magazines
Occupational health promotion programs were also
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
240 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
media bulletin yang dikirimkan melalui email maupun di
tempel di majalah dinding. Topik yang disampaikan setiap
bulan berbeda-beda.
Program Donor Darah
Perseroan rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah
setiap 3 bulan sekali, bekerja sama dengan PMI Cabang
Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Lokasi penyelenggaraan
kegiatan berada di lokasi Perseroan Site Sebamban.
Semua kantung darah yang dikumpulkan akan diberikan
kepada PMI Cabang Banjarmasin. Kegiatan donor darah
pada 2017 merupakan kegiatan donor darah ke 18, 19,
20, dan 21 yang dilakukan oleh Perseroan .
Kegiatan Donor Darah Tahun 2017
No Donor Darah / Blood DonorPelaksanaan / Imple-
mentationJumlah Peserta / Total
ParticipantsKeterangan / Notes
1 Donor Darah 22 11-Feb-17 91 orang / personTerlaksana / Implement-
ed
2 Donor Darah 23 10-May-17 108 orang / personTerlaksana / Implement-
ed
3 Donor Darah 24 12-Aug-17 139 orang / personTerlaksana / Implement-
ed
4 Donor Darah 25 9-Nov-17 119 orang / personTerlaksana / Implement-
ed
Kegiatan rutin ini berjalan lancar dan tidak mengalami
gangguan, hingga saat ini Perseroan sudah 2 kali
mendapatkan piagam perhargaan dari PMI Banjarmasin
sebagai Perseroan yang aktif dengan sukarela telah
melaksanakan donor darah secara kolektif untuk
kepentingan kemanusiaan. Diharapkan kegiatan ini akan
tetap diadakan hingga periode berikutnya dan semakin
banyak karyawan Perseroan menjadi peserta donor darah.
Program Vaksinasi Hepatitis B
Program Vaksinasi Hepatitis B ini bertujuan untuk
memberikan kekebalan terhadap Virus Hepatitis B pada
karyawan di Perseroan. Vaksinasi terdiri dari 2 cakupan,
yaitu:
1. Karyawan dengan kekebalan Anti-HBs nya positif,
tidak mendapat vaksinasi
2. Karyawan yang belum ada kekebalan terhadap
virus hepatitis B (Anti-HBs nya negative) akan
mendapatkan suntikan Hepatitis B sebanyak 3 kali.
promoted through bulletin sent by email or pasted on wall
magazines. The topics are different on each month.
Blood Donor Program
The Company gradually organized blood donor every
3 months, in cooperation with Red Cross branch
Banjarmasin, South Kalimantan. It is organized at
Company site Sebamban. All blood bag will be delivered
to red cross of Banjarmasin branch. Blood donor program
in 2017 were the 18th, 19th, 20th, 21st activities organized
by Company .
Blood Donor in 2017
This routine activity ran smoothly and without any
disruption. Until now, the Company has received the
award charter from PMI Banjarmasin twice as a voluntarily
active company organizing collective blood donation for
the benefit of humanity. With the hope that this activity
will continue in the next period and more employees
participating as donors.
Hepatitis B Vaccination Program
The program aimed to provide employees with immunity
against Hepatitis B Virus in Company . Vaccination consists
of 2 scopes, namely:
1. Employees with immunity Anti-HBs positive are not
vaccinated;
2. Employees with no immunity against hepatitis B
virus (Anti-HBs negative) will receive 3 Hepatitis B
injections.
241
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Vaksin Hepatitis B diberikan dalam 3 dosis pada bulan
ke-0, 1, dan 6. Dua dosis pertama merupakan dosis yang
penting untuk membentuk antibodi. Dosis ketiga diberikan
untuk mencapai kadar antibodi anti-HBs yang tinggi.
Vaksin Hepatitis B harus diberikan secara intramuskular
di otot deltoid pada orang dewasa. Pada orang dewasa,
imunogenisitas vaksin akan berkurang bila vaksin
disuntikkan pada gluteus. Panjang jarum yang digunakan
sebaiknya 1-1,5 inci untuk memastikan vaksin masuk ke
jaringan otot. Jenis vaksin yang digunakan adalah Engerix
B dan Euvax B. Pemberian 3 dosis vaksin Hepatitis B secara
intramuskluar memicu respon antibodi protektif pada
lebih dari 90% dewasa sehat yang berusia kurang dari 40
tahun. Beberapa faktor yang dapat mengurangi efektivitas
vaksinasi Hepatitis B adalah merokok, obesitas, infeksi HIV,
usia dan penyakit kronik. Vaksin Hepatitis B merupakan
vaksin yang termasuk aman. Efek yang ditimbulkan berupa
nyeri di tempat injeksi, demam, reaksi anafilaksis, dan
Sindrom Guillan-Barre. Reaksi alergi terhadap komponen
vaksin termasuk thimerosal merupakan kontraindikasi
pemberian vaksin.
Pelaksanaan Program Vaksinasi Hepatitis B
Data Hasil Medical Check Up Annual karyawan Perseroan
Tahun 2016, data HbS Ag dan Anti HbS karyawan,
ditemukan 12 karyawan belum mempunyai kekebalan
atau tingkat kekebalan terhadap virus Hepatitis B masih
negatif. Berdasarkan data tersebut maka program
vaksinasi hepatitis B ini dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi
dilakukan bertahap, vaksin diberikan sebanyak 3 kali,
yaitu pada bulan 0, 1, dan 6. Vaksin dilakukan oleh dokter
atau perawat klinik PT. TIA dimulai pada bulan mei hingga
bulan desember 2017. Vaksinasi menggunakan vaksin
merk Engerix B dengan rute penyuntikan intramuskuler
(IM) dengan dosis 1 ml yang berisi 20 ug HbsAg. Secara
teori untuk penyuntikan vaksin harus sesuai dengan jadwal
vaksinasi yang sudah ditentukan sebelumnya, karena akan
berpengaruh terhadap keefektifitasan vaksinasi tersebut
atau pengaruh terhadap titer kekebalan setelah vaksin.
Pelaksanaan vaksin dilakukan di Klinik TIA tetapi apabila
yang bersangkutan sedang menjalani cuti vaksinasi bisa
dilakukan di praktek dokter Spesialis atau Rumah Sakit
terdekat.
Hepatitis B vaccination is given in 3 doses at months 0,
1, and 6. The first two doses are important in order to
form antibodies. The third dose helps to achieve high
levels of anti-HBs antibodies. Hepatitis B vaccine should
be administered intramuscularly in the deltoid muscle in
adults. In adults, vaccine’s immunogenicity will decrease if
the vaccine is injected into the gluteus. The length of the
needle used should be between 1-1.5 inches to ensure
the vaccine enters the muscle tissue. Type of vaccines
used is Engerix B and Euvax B. The 3 dosages of Hepatitis
B vaccine injected intramuscularly trigger protective
antibody’s response in more than 90% healthy adults
aged less than 40 years old. Several factors that can reduce
the effectiveness of Hepatitis B vaccination are smoking,
obesity, HIV infection, age and chronic diseases. Hepatitis
B vaccine is considered safe. The side effects include pain
at the point of injection, fever, anaphylactic reactions, and
Guillan-Barre syndrome. Allergic reactions to vaccine’s
components include thimerosal, contraindications to the
administration of vaccines.
Hepatitis B Vaccination Program Implementation
Data results of employee Annual Medical Check Up of
the Company in 2017 found that 12 employees have
no immunity or low immunity to Hepatitis B virus is
negative. Therefore vaccination program for Hepatitis B is
conducted. Implementation of vaccination is conducted in
stages. Vaccinations are given 3 times at months 0, 1, and
6. Vaccinations administered by clinic doctors or nurses
started in May until December 2017. The vaccine used is the
Engerix B vaccines by way of intramuscular injection (IM)
with a dose 1 ml containing 20 ug HbsAg. Theoretically,
the vaccine administration should be in accordance with
the predefined vaccination schedule, for it will affect the
effectiveness of the vaccine or the effect on the immune
titer after the vaccination. Execution of vaccination were
conducted at the Company’s Clinic of but in the case of
employees were on leave, vaccination can be undertaken
at a Specialists doctor’s practice or Hospital nearby.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
242 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Evaluasi Program Vaksinasi Hepatitis B
Total peserta vaksin ada 12 orang dengan tingkat
kepatuhan jadwal vaksin sebagai berikut : 2 orang sesuai
jadwal, 8 orang mundur dan 2 orang maju dari jadwal
yang telah ditentukan.
Secara umum pelaksanaan program vaksinasi internal
karyawan Perseroan berjalan dengan lancar dan akan
dievaluasi hasil/efektifitas dari vaksin ini berdasarkan hasil
MCU berkala tahun 2017. Belum bisa dilakukan evaluasi
keberhasilan dari program vaksin ini karena hasil MCU
berkala tahun 2017 belum keluar hasilnya. Ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas vaksinasi
Hepatitis B adalah kekebalan tubuh (fitness), merokok,
obesitas, infeksi HIV, usia dan penyakit kronik serta
reaksi-reaksi yang berbeda pada setiap karyawan. Selain
itu juga dipengaruhi oleh kesesuaian jadwal vaksin yang
sudah ditentukan. Selain yang disebutkan diatas juga
bisa pengaruh dari kualitas vaksin yang diberikan, namun
hal ini sudah kami control dengan memastikan produk
vaksin masih tersegel utuh dan memastikan distribusi
vaksin dengan suhu sesuai standar. Diharapkan program
vaksinasi gelombang berikutnya tetap mendapatkan
dukungan penuh dari pihak manajemen dan semua pihak
yang terkait agar pelaksanaan vaksin bisa berjalan lancar
dan lebih baik dari sebelumnya.
Program Anti Dislipidemia
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan berkala (s)
tahunan pada Desember 2017 didapatkan angka penyakit
metabolik yang semakin lama semakin meningkat jumlah
penderitanya, hal ini bisa dikarenakan banyak faktor
diantaranya kurangnya kesadaran diri dari karyawan
untuk mengatur dietnya masing-masing, selain itu juga
kurangnya kebiasaan olahraga dari karyawan yang bisa
menyebabkan tingkat kolesterol seseorang meningkat.
Hal ini tentu menjadi perhatian semua pihak dalam
Perseroan. Terutama angka penderita dislipidemia (kadar
lemak dalam darah meningkat) yang jumlahnya semakin
meningkat pada hasil MCU sebelumnya.
Oleh karena itu program anti dislipidemia ini dibuat dengan
tujuan untuk menurunkan angka penderita dislipidemia di
kalangan karyawan Perseroan, sehingga risiko terjadinya
penyakit jantung dan pembuluh darah diharapkan juga
menurun. Tujuan tersebut dicapai dengan cara :
Evaluation of Hepatitis B Vaccination Program
Total participants of vaccination were 32 people with 12
people with compliance of vaccination schedule as follows
2 people were on schedule, 8 people withdraw and 2
people forward from a predetermined schedule.
In general the implementation of the internal vaccination
program had ran smoothly and will be evaluated the
results / effectiveness of this vaccine based on the MCU
results periodically in 2017. The success evaluation has
yet to be conducted for periodic Medical Check UP results
in 2017 was not yet released. There were several factors
that can affect the effectiveness of Hepatitis B vaccination,
which includes body’s immunity (rest, diet and exercise
pattern), smoking, obesity, HIV infection, age and chronic
diseases and different reactions in each employee. Other
than that, It is also influenced by the suitability of the
predetermined vaccination schedule. Vaccine quality also
affecting the effectiveness, but has already in controlled
by ensuring that the product is sealed and intact as well as
vaccine distribution temperature is based on the standard.
It is expected that the next vaccination schedules is fully
supported by management and all related parties so that
the process of vaccination can run smoothly and better
than before
Anti-Dyslipidaemia Program
Based on the results of annual Medical Check Up held
in December 2017 showed that number of metabolic
disease patient has increased significantly. This was due
to numerous factors of among other lack of awareness
of the employee in controlling their diet, in addition lesser
sport activity can cause increase in cholesterol level. This
has become the attention of all party in the Company,
especially in dyslipidaemia patients (increasing fat level
in blood) which was increasing compared to previous
medical check up results.
Therefore, the anti-dyslipidaemia program is established
with the aim to lower the number of patients with
dyslipidaemia among employees, so the risk of cardiac and
blood vessel diseases was also expected to decrease. These
objectives are achieved by:
243
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
1. Promotif melalui pelaksanaan inhouse training
(sosialisasi kesehatan) dan health talk, health
bulletin, leaflet, brosur, mading dsb.
2. Preventif melalui Kontrol rutin pemeriksaan
kolesterol di Klinik, pelaksanaan senam aerobik
dan yoga, dan pengaturan menu makan kantin
3. Kuratif memalui pemberian obat penurun
kolesterol dan konseling
Parameter keberhasilan program anti-dislipidemia adalah
menurunnya persentase karyawan yang menderita
dislipidemia pada pemeriksaan kesehatan berkala (MCU)
yang dilakukan pada 2017.
Kunjungan program kontrol rutin pengecekan
kadar kolesterol Klinik dari sebelumnya hanya 184
menjadi 406 kunjungan di 2017, hal ini menandakan
adanya peningkatan kesadaran dari karyawan untuk
memeriksakan diri ke Klinik untuk meng-update status
kolesterol masing-masing. Jumlah ini lebih banyak bila
dibandingkan sebelumnya, dan harapannya dengan
adanya “Buku Sehat Karyawan” yang sudah dibagikan ke
semua karyawan membuat karyawan lebih sadar diri untuk
memeriksakan kondisi kesehatannya masing-masing.
Pemantauan Lingkungan dan Kesehatan Kerja
Sebagai menciptakan lingkungan kerja yang aman dan
sehat, dan kewajiban di dalam Kepmenkes no. 1405 tahun
2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja Perkantoran
dan Industri, Permenaker No. 13 Tahun 2011 NAB Faktor
Fisika dan Kimia dan, Permenkes No. 70 tentang Standar
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri Tahun 2016.
Merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
mengetahui seberapa besar / berat tingkat pemajanan
dari berbagai faktor risiko berbahaya di lingkungan kerja
sebagai akibat dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
oleh pekerja ditempat kerja, yang dapat menjadi penyebab
terjadinya kecelakaan / penyakit akibat. Maka perlu
dilakukan pemantauan langsung ditempat kerja dengan
cara :
1. Melakukan pengukuran beberapa parameter dari
faktor fisik, kimia, biologi.
1. Promotion through the implementation of in-
house training (health socialization) and health talk, health
bulletins, leaflets, brochures, wall magazine etc.
2. Preventive through routine cholesterol check up
in the clinic, aerobic and yoga exercise, and cafeteria meal
management
3. Curative through prescription of cholesterol
medicine and counseling
The success parameter of the anti-dyslipidaemia program
is the decrease in percentage of employees suffering
from dyslipidaemia at periodic medical check-up (MCU)
conducted in 2017.
Periodic medical check-up of cholesterol level from
2016 which was 2016, to become 406 visits in 2017.
This signifies employee’s awareness to check themselves
for their own cholesterol level. This number was higher
if compared to previous year, and it is expected with
“Employee Health Book” distributed to the employee,
shall made them aware of their own health level.
Occupational Health and Environment Monitoring
As awareness to create a healthy and safe working
environments, and the obligations through Ministry of
Heath Decision no. 1405 of 2002 on Requirements of
Office Working Environments and Industry, Regulation of
the Ministry of Manpower No. 13 of 2011 NAB Physics
and Chemical Factors as well as Regulation of Ministry of
Health No. 70 on Industrial Working Environment Safety
Standard of 2016.
It is important to know how immense/substantial the
exposure level of various hazardous risk factors in the
working environment as a result of the implementation of
activities performed by workplace workers, which can be
the cause of accidents/illness. Therefore direct monitoring
at work place is required by means of:
1. Conduct measurement of several paramters of
physical, chemical and biological factors.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
244 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
2. Melakukan pengambilan sampel atau spesimen
dari parameter yang dicurigai atau dianggap
berbahaya
3. Melakukan analisa dari uji pemeriksaan
laboratorium atau pengukuran dengan
menggunakan peralatan khusus sesuai parameter
yang akan diuji.
Pelaksanaan penilaian parameter dilingkungan kerja
meliputi beberapa faktor penyebab terjadinya risiko
bahaya seperti :
1. Faktor fisik : (suhu, suara, radiasi, getaran, tekanan,
Sinar ultraviolet, sinar infra merah, Sinar radio aktif,
sinar laser, gelombang elektromagnetik)
2. Faktor kimia : (debu, gas, larutan, uap, kabut)
3. Faktor biologi : (jamur, virus, bakteri, cacing )
4. Faktor Ergonomi
Hasil dari pengukuran atau pemeriksaan yang diperoleh
selanjutnya dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas
dari masing – masing parameter. Dari hasil pengukuran
lingkungan kerja yang telah dilakukan, terdapat beberapa
hasil yang melebihi baku mutu.
Temuan-temuan tersebut sudah disampaikan ke PIC area
masing-masing melalui email dan sudah diingatkan namun
hanya beberapa PIC yang merespon baik terhadap temuan
tersebut. Diharapkan dari jajaran management untuk bisa
bantu follow up terkait temuan tersebut agar PIC area
lebih peduli terhadap program yang sudah dijalankan.
Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Sebagai komitmen dalam menjaga kesehatan karyawan,
Perseroan secara berkala 1 tahun sekali melakukan
pemeriksaan kesehatan kepada seluruh karyawan.
Khusus untuk karyawan penjamah makanan pemeriksaan
kesehatan berkala dilakukan 6 bulan sekali. Pada 2017
pemeriksaan kesehatan berkala untuk seluruh karyawan
di site dilakukan pada bulan Januari 2017, sedangkan
pemeriksaan kesehatan berkala karyawan penjamah
makanan dilakukan pada bulan Agustus 2017. Pada
pemeriksaan berkala karyawan site bulan Januari 2018
diikuti oleh 164 karyawan. Beberapa karyawan belum
mengikuti MCU.
2. Implement sample or specimen taking from
suspected/hazardous parameter.
3. Conduct analysis of lab examination or
measurement by means of special tools pursuant
to parameter to be tested.
Implementation of parameter appraisal covers several
factors causing hazardous risks namely:
1. Physical factor: (temperature, sound, radiation,
vibration, pressure, ultraviolet, infrared, radioactive,
laser and electromagnetic wave.
2. Chemical factor: (dust, gas, solution, steam, mist)
3. Biological factor: (fungus, virus, bacteria, worms)
4. Ergonomic factor:
Results of measurement or examination are then
compared to Upper Threshold Value of each parameter.
From the measurements results of implemented working
environment, there are several results exceeding quality
standard.
The findings were delivered to each area PIC by email and
was reminded, however there areas only several PIC who
has responded well on such findings. It is expected that
the board of management is able to follow up related to
the findings so that the PIC are paying attention to the
programs implemented.
Medical Check Up
As a commitment in maintaining its employees’ health,
Company regularly conducts health checks once a year
to all employees. Specifically to employee that handles
food, periodic medical check up is held once in 6 (six)
months. In 2017, the medical check-up for all employees
at the site was conducted in January 2017, while medical
check-up for employees handing food was in August
2017. The periodic medical check-up in January 2018 was
followed by 164 employees and of only several have not
yet participated in medical check-up.
245
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS
HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang menjadi
perhatian Perseroan untuk dilakukan pencegahan dan
pengendalian. Perseroan sudah memiliki prosedur khusus
yang mengatur pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS
di lingkungan kerja. Program yang diimplementasikan
oleh Perseroan antara lain Sosialisasi dan tes sukarela atau
voluntary counseling and testing (VCT) untuk karyawan
TIA dan kontarktor bekerjasama dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Bumbu. Kegiatan sosialisasi dan
promosi melalui In House Training, health talk, buletin,
pamphlet, madding dan spanduk. Pada 2017 dilakukan
6 kali kegiatan sosialisasi dan VCT HIV/AIDS dilingkungan
internal Perseroan, untuk di lingkup eksternal sebanyak 2
kali yaitu di SMAN 1 Sungai Loban dan MTS Nurul Jihad
Sungai Loban. Tahun 2017 ini Perseroan Mendapatkan
2 kali penghargaan Perseroan peduli HIV AIDS. Di bulan
januari mendapatkan penghargaan tingkat propinsi, dan
di bulan agustus mendapatkan penghargaan tingkat
nasional kategori GOLD dari Kementrian atas Program
P2HIV AIDS yang sudah berjalan.
SHE MANAGEMENT SYSTEM PERFORMANCE
1. Internal Audit
Internal Audit IMS ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001
Pada 2017 telah dilakukan internal audit IMS
menggunakan standar ISO 9001:2015, ISO
14001:2015, dan OHSAS 18001:2007. Audit internal
periode Juli 2017 dilakukan setelah audit eksternal
Surveilance IMS oleh PT. SGS yang bertujuan untuk
memastikan system telah diimplementasikan secara
berkelanjutan sesuai dengan standar. Terdapat total
12 temuan minor dan 6 observasi. Sampai dengan
Desember 2017 status temuan adalah sebesar 90.48%
sudah dilakukan perbaikan
2. Resertifikasi Audit IMS ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS 18001
Perseroan telah berhasil memperoleh sertifikasi QHSE
system yaitu Integrated Management System ISO
9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001, yang dilakukan
oleh badan sertifikasi PT. SGS. Pada periode November
2017 dilakukan audit resertifikasi untuk memastikan
system QHSE tetap berjalan sesuai dengan standar
dan upgrade ke sistem ISO 9001:2015 dan ISO
14001:2015. Dari hasil audit bahwa Perseroan telah
mengimplentasikan system QHSE dengan baik dengan
temuan sebanyak 4 temuan minor.
HIV/AIDS Prevention and Control
HIV/AIDS is one of the top of the list diseases for the
Company to the implement prevention and control effort.
The Company already has special procedures that govern
HIV/AIDS prevention in its working environment. The
programs implemented by the company among others
voluntary counselling and testing for Company employee
and contractor cooperating with Health Department
of Tanah Bumbu Regency and are socialized and
promoted through House Training, health talk bulletin,
pamphlet, wall magazines, and banner. In 2017, there
were 6 socializations and VCT HIV/AIDS conducted in
the company’s internal, and twice in external at SMAN
1 Sungai Loban and MTS Nurul Jihad Sungai Loban. In
2017, Company received 2 awards in terms of HIV/AIDs
awareness; in January awarded at the provincial level and
in august at national level in GOLD category from Ministry
of Health on implemented Program of P2HIV AIDS.
SHE Management System Performance
1. Internal Audit
Internal Audit IMS ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001
In 2017 IMS internal audit has been conducted by
using the ISO 9001: 2008, ISO 14001: 2004, and
OHSAS 18001: 2007 standards. The internal audit for
July 2017 period was conducted after an external audit
of IMS Surveillance by PT SGS which aimed at ensuring
the system has been implemented in a sustainable
manner according to the standard. There are a total of
12 minor findings and 6 observations. As of December
2017, 90.48% of the findings has been improved.
Audit Re-certification of IMS ISO
9001, ISO 14001, OHSAS 18001
The Company has successfully obtained QHSE
certification system, which is an Integrated
Management System of ISO 9001, ISO 14001 and
OHSAS 18001, by the certification agency of PT SGS.
During the period of November 2017, a recertification
audit was conducted to ensure the QHSE system has
been properly implemented according to the standards
and upgrade it to ISO 9001: 2015 and ISO 14001:
2015 systems. From the audit results, the Company
has implemented a QHSE system well with 4 minor
findings.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
246 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
3. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
(SMKP) Minerba
Untuk memenuhi kewajiban penerapan SMKP
Minerba, Perseroan telah melakukan internal audit
SMKP untuk area kerja internal TIA dan kontraktor.
Audit dilakukan oleh internal auditor Perseroan
yang sudah diberikan pelatihan mengani SMKP
Minerba. Dari hasil internal audit, didapatkan bahwa
tidak ada temuan yang bersifat kritikal atau major.
Berdasarkan Pedoman Penilaian Penerapan SMKP
Minerba sebagaimana dimaksud dalam lampiran II
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
No. 38 Tahun 2014 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara, maka tingkat Pencapaian Penerapan SMKP
di Perseroan adalah 94.84 %.
4. Penilaian Keselamatan Pertambangan Dirjen
Minerba
Penilaian kinerja di bidang keselamatan pertambangan
dengan target penghargaan “ADITAMA” sudah
dilakukan verifikasi tim Direktorat Minerba. Hasil
penilaian pengelolaan Keselamatan Pertambangan
2016 digabung dengan penilaian penghargaan
Keselamatan Pertambangan 2017. Sesuai dengan
surat edaran Dirjen Minerba 2016 kepada seluruh
KTT Perseroan tambang seluruh Indonesia, hasilnya
Perseroan mendapatkan penghargaan kategori
“UTAMA”.
5. Penilaian Pengelolaan Lingkungan Dirjen Minerba
Penilian kinerja di bidang lingkungan pertambangan
dengan target penghargaan “UTAMA” sudah
dilakukan verifikasi tim Direktorat Minerba. Hasil
penilaian pengelolaan lingkungan pertambagan 2016
digabung dengan penilaian penghargaan lingkungan
pertambangan 2017. Sesuai dengan surat edaran
Dirjen Minerba 2016 kepada seluruh KTT Perseroan
tambang seluruh Indonesia, hasilnya Perseroan
mendapatkan penghargaan kategori “ADITAMA” dan
piala Pengelolaan Lingkungan terbaik kelas IUP.
2. Mineral and Coal (Minerba) Mining
Safety Management System
To fulfill the obligation of SMKP Minerba (Mineral and
Coal) implementation, the company has undertaken
internal audit of SMKP for internal work area of the
Company and the contractors. Audits were conducted
by the Company’s well trained on SMKP Minerba
internal auditors. The results showed no findings were
critical or major. Based on the Assessment Guidelines
for the Implementation of SMKP Minerba as referred
to in the Attachment II of Regulation of the Minister
of Energy and Mineral Resources No. 38 of 2014 on
the Implementation of Safety Management System
of Minerals and Coal Mining, the achievement of the
Company’s level of SMKP is 94.84%.
4. Assessment of Mining Safety by Directorate of
Mining and Coal
Assessment of performance in the area of mining
safety with the target of “ADITAMA” Award has been
verified by a team from Directorate General of Mineral
and Coal (Minerba). The results of the Mining Safety
management assessment in 2016 will be combined
with the assessment of Mining Safety award in 2017.
Based on circular letter of Directorate of Mining and
Coal of 2016 to all head of mining engineering (KTT)
of mining company all over Indonesia, the result is that
Company was awarded with “UTAMA” category.
5. Environment Management Assessment by
Directorate of Mining and Coal
The Assessment of the environmental management
with the target of “UTAMA” award has been verified
by a team from Directorate General of Mineral and
Coal (Minerba). The results of the mining environment
management assessment will be combined with the
assessment of the mining environment award in 2017.
Based on circular letter of Directorate of Mineral
and Coal of 2016 to all head of mining engineering
(KTT) of mining company all over Indonesia, and the
result is that Company was awarded in “ADITAMA”
category and a trophy of best IUP class Environment
Management
247
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
6. Penghargaan “PROPER”
“PROPER” dari target Biru, dan setelah dilakukan
oleh Tim dari BLHD Propinsi Kalimantan Selatan dan
Kementerian Lingkungan Hidup, Perseroan layak
untuk memperoleh penghargaan Proper BIRU
SHE Development Performance
Pada 2017 program development yang dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi maupun
awareness sudah dilakukan. Selama 2017 telah dilakukan
training keselamatan dan lingkungan dengan peserta baik
dari karyawan Perseroan maupun karyawan kontraktor
dan subkontraktor.
Emergency Response Performance
Dengan terus meningkatnya target produksi serta semakin
berkembangnya Perseroan, maka resiko kecelakaan di
lokasi kerja Perseroan semakin meningkat. Oleh sebab itu,
diperlukan tim tanggap darurat yang mampu melakukan
pengelolaan kejadian darurat dalam bentuk apapun,
dimanapun dan siap kapanpun. Ketersedian tim tanggap
darurat yang kompeten dan tersertifikasi, maka sangat
diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi
dari tahun ke tahun, dengan meminimalisir dampak dari
kejadian darurat. Susunan tim tanggap darurat disusun
berdasarkan jenis kejadian yang mungkin terjadi di lokasi
operasional Perseroan , seperti:
1. Kecelakaan Kendaraan Bermotor & Tim Insiden
Kecelakaan Masal
2. Pemadam Kebakaran Terstruktur & Tim Penyelamatan
Ruang Tertutup
3. Tim Penyelamatan Sudut Tinggi & Longsor
4. Tim Penyelamat Pencarian di Struktur yang Runtuh
5. Tim Penyelamat di Air & Tumpahan Minyak
6. Tim Penyelematan di Bawah Air
Untuk mengetahui kesiagaan dari tim tanggap darurat
dan peralatan tanggap darurat serta respon dari karyawan
pada kejadian keadaan darurat, maka dilakukan beberapa
emergercy drill sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,
antara lain :
6. “PROPER” Award
The Company “PROPER” target is Blue and after
the assessment of Regional Environment Agency
(BLHD) of South Kalimantan Province and Ministry of
Environment, Company is proper to be awarded by
BLUE Proper.
SHE Development Performance
In 2017, the development program aimed to improve
the competence and awareness has been completed.
During 2017, safety and environmental training has been
organized with participants from employees of Company ,
contractors and sub-contractors.
Emergency Response Performance
With the constant increase of production targets as well
as the Company’s growth, the risks of accidents at work
sites were closely following in. Therefore, an emergency
response team is required to be able to manage
emergency in any form, wherever and ready at any time.
A competent and certified emergency response team is
expected to provide support the increase of production
from year to year by minimizing the impact of emergency
events. The composition of the emergency response team
prepared based on the types of events that may occur at
the operational sites are:
1. Motor Vehicle Accident & Mass Casualty Incident
Team
2. Structural Fire Fighting & Confines Space Recue Team
3. High Angle Rescue & Land Sliding Team
4. Collapse Structure Search Rescue Team
5. Water Rescue & Oil Spill Team
6. Under Water Rescue Team
To know the alertness of the emergency response team
and equipment as well as the response of the employees
in the event of emergency, several emergercy drills are
organized according to pre-arranged schedule, such as:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
248 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
1. Pelatihan Pemadaman Kebakaran di Pelabuhan
2. Kecelakaan Kendaraan Bermotor di Pelabuhan
penimbunan
3. Penyelamatan di Ruang Tertutup di tangki fuel 500 KL
Performa Keamanan
Kegiatan security Perseroan dibagi menjadi 2
kegiatan utama, yaitu kegiatan internal dan
kegiatan eksternal. Adapun rincian kegiatan security
selama periode 2017 adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Internal
Refresh Security/Kesemaptaan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran
dan kompetensi security dalam melakukan pengamanan
di lokasi operasional Perseroan. Kesemaptaan dilakukan
setiap hari Selasa jam 07. 00 wita s/d jam 09. 00 wita
pagi yang dihadiri Chief Security, Coord. Security, Danru
Security dan seluruh personil security. Periode 2017
kegiatan dilakukan sebanyak 37 kali pertemuan. Terdapat
2 metode dalam pelaksanaan kesemaptaan yaitu metode
materi lapangan dan materi kelas.
Materi lapangan:
1. Pelatihan Peraturan Baris Berbaris Kesamaptaan
Jasmani (untuk pembentukan fisik dan mental security)
2. Pelatihan Beladiri Praktis (Instruktur Personil Anggota
Brimob PAM TIA)
3. Senam Tongkat Security
4. Teknik Pemadama Api dengan menggunakan APAR
5. Simulasi Drill ISPS Code
Materi kelas adalah:
1. Presentasi Materi Diksar & Madya (5 Anggota & 1
Danru Security)
2. Presentasi Tentang Etika & Tanggung Jawab Security
3. Sosialisai Awareness ISPS Code
4. Sosialisasi Instruksi Kerja dan SOP
5. Sosialisasi revisi HIRADC security
6. Training tentang Penanganan Limbah B3 (Enviro)
7. Training P3K (Medic)
8. Pengarahan Tugas dan Tanggung Jawab Security
(Chief Security & Coord. Security)
9. Health Talk (Medic)
10. Pengarahan & Refresh Induksi Safety (Safety Dept)
1. Exercise Drill Fire Fighter at Port
2. Motor Vehicle Accident at stockpile Port
3. Confined Space Rescue at fuel tank 500 KL
Security Performance
The Company’s security activities are divided into two
main activities, namely internal activities and external
activities. The details of 2017 security activities are as
follows:
1. Internal Activity
Refresh Security
This activity aimed to improve fitness and security
competence in performing security at the operation sites.
Kesamaptaan was held every Tuesday at 07.00AM s/d
09.00 A.M. attended by Chief Security, Assistant Chief
Security, Danru Security and all security personnels.
Kesemaptaan activities were conducted as many as
37 times throughout 2017. There are two methods of
Kesemaptaan implementation namely field practice and
classroom.
Field practices:
• Physicalmarchingexercise(tobuildphysicaland
mental security)
• Practicalself-defencetraining(instructorpersonnelof
PAM Company Brimob Member)
• Gymnasticssecuritycontrolbaton
• UtilizationofAPARforfirefightingtechnique
• ISPSCodeDrillSimulation
Classroom method:
• Diksar&AssociatesMateriPresentation(5Member&
1 Danru Security)
• PresentationonSecurityEthics&Responsibility
• SocializationofISPSCodeAwareness
• SocializationofSOPandWorkInstruction
• SocializationofHIRADCsecurityrevision
• TrainingonB3WasteHandling(Enviro)
• FirstAidTraining(Medic)
• DirectionofSecurityDutiesandResponsibilities(Chief
Security & Coord. Security)
• HealthTalk(Medic)
• Direction&InductionSafetyRefresh(SafetyDept.)
249
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
Meeting Danru Security
Kegiatan meeting Danru dilakukan setiap 1 minggu sekali
oleh chief dan asisten chief security kepada Danru Security.
Dalam periode tahun 2017 terlaksana sebanyak 40 kali
pertemuan. Hal yang dibahas adalah kegiatan harian atau
rencana kegiatan Security, update situasi perkembangan
keamanan, review pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab danru Security, review performa personil Security,
serta mensosialisasikan dan memberikan instruksi baru
kepada Danru untuk dilaksanakan di lapangan.
Pengawalan
Petugas Keamanan aktif dalam melakukan pengawalan
atau pendampingan karyawan serta vendor , instansi atau
kegiatan Warga yang berkegiatan di lokasi operasional
Perseroan
Patroli Rutin, Patroli Laut dan Pengamanan Lokasi
Operasional
Patroli dilakukan untuk memastikan bahwa lokasi
operasional Perseroan baik diwilayah perairan laut dan
darat dalam keadaan aman dari gangguan dari pihak
internal maupun eksternal.
Inspeksi
Inspeksi senjata tajam bersifat mendadak dilakukan
oleh anggota security yang sedang bertugas. Inspeksi
dilaksanakan bersamaan dengan jadwal inspeksi
kelengkapan unit oleh tim
. Serta Inspeksi Gabungan dengan Team Engenering untuk
melakukan pengecekan Tapal Batas IUP TIA di sekitara
lokasi area pertambangan .
2. Kegiatan eksternal
1. Tanggal 18 Mei 2017 menghadiri Undangan
Silaturahmi Kasat Brimob Kombes Pol. Rahmat
Hendrawan di Mako Sat. Brimob Kalimantan Selatan
- Banjarbaru.
2. Tanggal 13 Juni 2017 melakukan pengamanan
dan pengawalan anggota hakim dari Pengadilan
Batulicin dan team external & legal yang melakukan
pemeriksaan setempat (kasus sengketa tanah) dengan
pihak penggugat H.Bustani di area PIT-3.
3. Pada bulan Juli Coord.Security M.Salahuddin mengikuti
Training PFSO – ISPS Code di Bogor – Jakarta.
4. Pada bulan Oktober Danru Security Budi Surachman
Danru’s Security Meeting
Danru’s meeting was held once a week by Chief and
Assistant Chief Security. Within the period of 2017,
there were 40 meetings held. The issues discussed
were daily activities or security activity plans, security
situation updates, review of danru security tasks and
responsibilities implementation, performance review of
security personnel, and socialization of new instructions
to Danru to be implemented in the field.
Security Escort
Security is active in safeguarding or assisting employees
and vendors, agencies or citizens with their activities at
Company operational sites.
Routine Patrol, Sea Patrol and Operational Site
Security
Patrols are conducted to ensure that the operational
location of Company , both at land and sea, is safe from
internal and external interference.
Inspection
Irregular sharp weapon inspection executed by on
duty security members. The inspection is carried out
simultaneously with the inspection of unit completion by
safety team. A joint inspection with Engineering team to
perform check-up of Company ’s IUP borders around the
mining location.
2. External activities
1. On May 18, 2017 attended Invitation of Brimob
Pol. Rahmat Hendrawan at Mako Sat. Brimob South
Kalimantan – Banjarbaru.
2. On June 13, 2017, conduct safety and escort judge
from Batulicin Court, as well as external & legal team
conducting local examination (land dispute case) with
plaintiff H.Bustani in PIT-3 area.
3. On July, Coord. Security M. Salahuddin followed
PFSO-ISPS Code Training in Bogor-Jakarta.
4. On October Danru Security Budi Surachman attended
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
250 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
1. mengikuti Dik.Satpam Gada Madya yang dilaksanakan
di Semarang – Jawa Tengah.
2. Pada bulan Oktober 5 orang anggota Security
(A.Sanusi, Janawi, M.Amirullah, Muhammadi & Wahyu
Aldisar) mengikuti Diksar Satpam Gada Pratama yang
dilaksanakan di SPN Banjarbaru.
3. Pada bulan November Coord.Security M.Salahuddin
mengikuti Training POP di Hotel Rodita Banjarbaru -
Kalsel.
4. Tanggal 14 Oktober 2017 menghadiri Upacara Ulang
Tahun Brimob di Mako Sat. Brimob Kalimantan Selatan
- Banjarbaru.
5. Berkoordinasi dengan petugas keamanan Perseroan
pihak ketiga yang melintas di jalan hauling Perseroan .
6. Melakukan Koordinasi dengan Pihak Polsek Sei loban
terhadap situasi keamanan lingkar seputar tambang
TIA.
C. Tanggung Jawab Produk
Perseroan senantiasa memerhatikan kualitas produk
yang dihasilkan dalam rangka mencapai kepuasan
pelanggan yang merupakan pemangku kepentingan dan
memegang peranan penting bagi keberlanjutan usaha.
Pelangan Perseroan tersebar dalam pasar domestik dan
mancanegara meliputi Tiongkok, Vietnam,India, dan
lainnya. Untuk menjaga kepuasan pelanggan, Perseroan
melakukan survei berkala dalam rangka melihat tingkat
kepuasan pelanggan.
Kebijakan
Kepuasan pelanggan sebagai salah satu elemen penting
dalam menjamin kesinambungan hubungan bisnis jangka
panjang. Hal ini dijaga melalui penerapan tata kelolayang
baik, sebagaimana diatur dalam Pedoman Etika dan
Perilaku Perseroan, yang mewajibkan seluruh karyawan
Perseroan untuk selalu:
1. Membangun komunikasi terbuka yang konstruktif
dengan pelanggan;
2. Bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik
melalui proses penanganan keluhan secara efektif;
3. Mengedepankan standar layanan yang professional
dengan prinsip-prinsip tepat jumlah, tepat waktu,
tepat informasi dan tepat sasaran;
4. Memerhatikan dan melakukan evaluasi kebutuhan dan
secara terus menerus memantau, menyempurnakan
pelayanan, melalui peningkatan standar kerja yang
1. Dik.Satpam Gada Madya implemented in Semarang,
Central Java.
2. On October, 5 security members (A.Sanusi, Janawi,
M.Amirullah, Muhammadi & Wahyu Aldisar) attended
Diksar Satpam Gada Pratama organized at Banjarbaru
SPN.
3. On November, Coord. Security M.Salahuddin
attended POP Training at Rodita Hotel Banjabaru-
South Kalimantan
4. On October 14, 2017 attended Brimob anniversary at
Mako. Sat Brimob South Kalimantan – Banjarbaru.
5. Coordinated with third party security passing through
hauling road of Company
6. Coordinated with Police Sector Sei Loban on the
safety situation in the vicinity of Company mine.
C. Product Accountability
The Company always pay attention on the product quality
produced in the event to achieve customer satisfactory
that is stakeholders and holds important role for business
continuity. The Company customers are from domestic
market and from overseas market i.e. China, Vietnam,
India, and other countries. To maintain customer’s
satisfaction, the Company conduct period survey to
appraise customer’s satisfaction.
Policy
Customer satisfaction is one of the important elements in
ensuring continuity of business relationships in the long
term. Customer satisfaction is maintained through the
implementation of good corporate governance, as set
out in the Corporate Code of Ethics and Conducts, which
requires all employees of the Company to always:
1. Establish an open and constructive communication
with customers;
2. Work hard to provide the best service through
effective complaints handling process;
3. Promote professional service standards with principles
of precise quantity, timely manner, accurate
information and accurate target;
4. To observe and evaluate the needs of customer and
continuously monitor, refine the service through the
improvement of systemized work standards with
251
Corporate Social Responsibility
2017 Annual Report PT Tunas Inti Abadi
tersistem didukung teknologi yang memadai;
5. Memberikan kemudahan dan kecepatan akses
informasi;
6. Memberikan pelayanan tanpa membedakan latar
belakang pelanggan, melainkan mengedepankan
sikap proaktif, ramah, empati dan dengan dilandasi
nilai-nilai kesopanan;
7. Membangun komunikasi secara intensif dengan
pelanggan untuk mencari solusi yang terbaik dalam
rangka peningkatan kinerja dan pelayanan.
8. Selain itu, Perseroan juga menerbitkan Kebijakan
Hubungan Pelanggan pada 1 Oktober 2012.
Pelaksanaan Kegiatan Activity Execution
Perseroan bersama Perseroan surveyor terkemuka
mendirikan laboratorium di masing-masing site,baik
Kalimantan maupun Aceh. Laboratorium ini menjadi salah
satu alat untuk mengukur kualitas dan kuantitasproduk
yang akan dikirimkan kepada pelanggan sesuai dengan
kebutuhan atau kontrak yang disepakati dalam rangka
memberikan jaminan kepada pelanggan terhadap kualitas
dan kuantitas produk yang dipasarkan, yakni batubara.
Laboratorium kemudian akan mengeluarkan sertifikat
resmi yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan hukum
dan perundang-undangan terkait spesifikasi produk dan
juga kuantitas produk. Sertifikat inilah juga yang menjadi
acuan bagi Negara dalam memungut setiap kewajiban
terkait dengan penjualan batubara.
Perlindungan Konsumen
Guna menjamin adanya perlindungan bagi konsumen,
Perseroan selalu membuat kesepakatan atau kontrak
terhadap semua transaksi tanpa terkecuali. Ini
jugaditujukan agar semua pihak, baik Perseroan maupun
pelanggan, memiliki payung hukum dalam setiap transaksi
bisnis.
Perseroan juga memiliki sistem atau prosedur kerja terkait
proses penjualan dan pengaduan konsumen. Departemen
terkait, dapat sewaktu-waktu menerima segala masukan
dari pelanggan baik melalui email maupun telepon,
bahkan telepon seluler meskipun di luar waktu kerja. Ini
merupakan salah satu komitmen pelayanan yang diberikan
Perseroan. Perseroan juga dalam waktu-waktu tertentu
mengadakan pertemuan sebagai wadah silaturrahmi dan
juga ajang diskusi antara satu sama lain.
adequate technology support;
5. Provide ease and speed of information access;
6. Provide services without distinguishing the
background of the customer, instead promoting
proactive attitude, friendly, empathy based on the
values of courtesy;
7. Build intensive communication with customers to find
the best solution in order to improve performance
and service.
8. Additionally, the Company also publishes Customer
Relations Policy on October 1, 2012.
Activity Execution
The Company and its leading surveyors established
laboratories at each site, both Kalimantan and Aceh.
This laboratory serves as a tool for measuring the quality
and quantity of products to be delivered to customers
according to customers’ needs or to the agreed contracts
to provide guarantee for customer regarding the quality
and quantity of marketed products of coals.
The laboratory will then issue an official accredited
certification in accordance with the prevailing law and
legislation related to product specifications as well as
product quantities. This certificate is also a reference for
the State in collecting any obligations associated with the
sale of coal.
Consumer Protection
In order to guarantee a consumer protection, the
Company always establish agreements or contracts on all
its transactions without exception. This is intended for all
agreeing parties, both the Company and the customer,
to have a legal protection in every business transaction.
The Company has developed a system or working
procedure related to sales and consumer complaints
process. The related departments may at any time receive
every input from customers either via email or telephone
call, even mobile phone outside office hours. This is one
of the service commitment provided by the Company.
The Company in certain times also held gathering and
discussion event with customers.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
252 Laporan Akhir Tahun 2017 PT Tunas Inti Abadi
Program ini dilakukan guna menjaring masukan dari
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
Perseroan. Acara ini, selain sebagai sarana perbaikan bagi
Perseroan, juga dijadikan sebagai wadah penjaringan
informasi dan peluang bagi pasar Perseroan.
Rencana strategis ke Depan
Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, Perseroan
senantiasa tidak terpaku untuk mencari profitabilitas
semata, namun keberadaannya harus pula memberikan
kontribusi serta manfaat luas bagi kehidupan dan juga
Negara, baik melalui Pemerintah Daerah maupun Pusat.
Oleh karena itu, selain terus meningkatkan kualitas produk
dan layanan, Perseroan juga akan lebih memerkuat
program CSR sebagai wujud tanggung jawab kepada
Negara dan Bangsa.
This program is conducted to receive input from the
customers on the services provided by the Company.
These events whose functions as opportunity to improve
the Company, is also used as a forum for information and
opportunities for the Company’s market.
Future Strategic Plan
The Company, in conducting its business activities, is not
always fixated to find profitability, but its existence must
be contributing and benefited for all community as well
as the Country, both through Regional Government or
Central Government. Therefore, in addition to increase its
product and service quality, the Company also strengthen
CSR programs as the responsibility to the Nation and
Country.
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Tunas
Inti Abadi Tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan Perusahaan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, hereby declare that all information
in the 2017 Annual Report of PT Tunas Inti Abadi has been
presented in its entirety and we are fully responsible for
the accuracy of the contents in this Annual Report.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2017 PT Tunas Inti AbadiStatement of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2017 Annual Report of PT Tunas Inti Abadi
DIREKSIBOARD OF DIReCTORS
Dadik KiswantoDirekturDirector
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIOneRS
Yovie PriadiKomisaris
Commissioner
Mengoptim
alkan Produksi dan Cadangan untuk M
enjaga Kelangsungan U
saha dan Menciptakan N
ilaiLap
oran
Tahu
nan
A
nn
ual R
epo
rt 2017
PT TUNAS INTI ABADI
Gedung TMT1, Lt9Jalan Cilandak KKO No. 1Jakarta 12560Indonesia
Phone :(021) 299 767 56 (hunting)Fax :(021) 788 460 03
http://www.tiacoal.co.id
Laporan Tahunan 2017 Annual Report