+ All Categories
Home > Documents > 21 ) (2018 198 b 8917 Jurnal Kimia Sains dan Jurnal Sains ...

21 ) (2018 198 b 8917 Jurnal Kimia Sains dan Jurnal Sains ...

Date post: 24-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 4 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
7
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 ( 4 )( 2018): 198 - 204 198 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 ( 4 )( 2018 ): 198 - 204 b»NUltrtui QJurnal Kimia ' - OSains dan Aplikasi ISSN: 1410 - 8917 Jurnal Kimia - Sains & Aplikasi e - ISSN: 2597 - 9914 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry Journal homepage: http: // ejournal .undip. ac.id / index. php / ksa Isolation of Phenolic Acid Compounds and Antioxidant Tests from Mindi Leaves ( Melia azedarach L. ) Andriyani Budi Listyoa , Dewi Kusrini 3 * , Enny Fachriyah 3 a Chemistry Department , Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Jalan Prof . Soedarto, Tembalang, Semarang * Corresponding author: dewi.kusrini @ live.undip.ac.id https: // d0i.0rg / 10.iA 710/ jksa.21 .A.iQ8-20 A Article Info Abstract Article history: Received: 6 August 2018 Revised: 26 October 2018 Accepted: 26 October 2018 Online: 31 October 2018 Melia azedarach L plant categorized as traditional medicinal plant is normally used as a medicine for cough , skin diseases , drug for malaria , diabetes , colon cancer , jaundice , vaginal discharge , fever and scabies . Melia azedarach leaves contain steroid , terpenoid , alkaloid , tannin , saponin, phenolic and flavonoid compounds. The purpose of this study was isolation of phenolic acid compounds and antioxidant activity test from Melia azedarach L. Leaves. The method used to isolate phenolic acid using 3 ways that were alkaline hydrolysis ( HB) , acid hydrolysis ( HA) , and without hydrolysis ( TH). The separation of phenolic acid which has Rf not the same as standard phenolic acid was undertaken by preparative TLC and characterized using UV- Vis spectrophotometer , FT- IR, and LC-MS. Moreover , antioxidant test of phenolic acid using DPPH method was also conducted. The results showed that isolation of Melia azedarach L. Leaves resulted in HB, HA and TH fractions with the weight of 1.05 grams , 1.26 grams and 1.38 grams , respectively. The identification of phenolic acid which has Rf the same as standard phenolic acids was ferulic acid. While result of phenolic acid ( FA) isolates which has Rf not the same as phenolic acids standard was caffeic acid after the identifying using UV- Vis spectrophotometer , FTIR and LC-MS. Qualitative antioxidant activity test showed that FA isolate had IC 50 of 168 , 650 ppm. This result indicated that FA isolate is potential as antioxidant compound. Keywords: Melia azearach L.; phenolic acid ; DPPH Abstrak Kata Kunci: Melia azedarach L.; asam fenolat ; DPPH Tanaman Melia azedarach L, termasuk tanaman obat tradisional , masyarakat Indonesia menggunakannya sebagai obat batuk, penyakit kulit , obat malaria , diabetes , kanker gangguan perut , sakit kuning, keputihan, demam dan kudis. Daun Melia azedarach mengandung senyawa golongan steroid , terpenoid , alkaloid , tannin, saponin, fenolik, dan flavonoid. Tujuan penelitian ini yaitu: isolasi senyawa asam fenolat dan uji aktivitas antioksidan dari Daun Melia azedarach L. Metode yang digunakan untuk isolasi asam fenolat dengan 3 cara yaitu hidrolisis basa ( HB) , hidrolisis asam ( HA) , dan tanpa hidrolisis ( TH ). Pemisahan asam fenolat yang Rf nya tidak sama dengan asam fenolat standar dipisahkan dengan KLT preparatif dan diidentifikasi menggunakan spektrofotometer UV- Vis, FT - IR , dan LC-MS, serta uji antioksidan isolat asam fenolat dengan metode DPPH. Hasil isolasi diperoleh fraksi HB, HA dan TH masing- masing sebesar 1 , 05 gram, 1 , 26 gram dan 1 , 38 gram. Identifikasi asam fenolat yang sejajar Rfnya dengan asam fenolat standar adalah asam ferulat . Sedangkan hasil analisis isolat asam fenolat ( FA) yang Rfnya tidak sejajar dengan asam fenolat standar adalah asam kafeat setelah diidentifikasi dengan spektrofotometer UV- Vis, FTIR dan LC-MS. Pada uji aktivitas antioksidan secara kuatitatif menunjukkan bahwa isolat FA mempunyai IC 50 sebesar yaitu 168, 650 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa isolat FA berpotensi sebagai senyawa antioksidan.
Transcript
Page 1: 21 ) (2018 198 b 8917 Jurnal Kimia Sains dan Jurnal Sains ...

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (4) (2018):198- 204 198

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (4) (2018): 198-204 b»NUltrtui

QJurnal Kimia'-OSains dan AplikasiISSN: 1410-8917

Jurnal Kimia-Sains &Aplikasi

e-ISSN: 2597-9914

Jurnal Kimia Sains dan AplikasiJournal of Scientific and Applied Chemistry

Journal homepage: http:/ /ejournal.undip.ac.id /index.php/ksa

Isolation of Phenolic Acid Compounds and Antioxidant Tests fromMindi Leaves ( Melia azedarach L.)

Andriyani Budi Listyoa, Dewi Kusrini 3’*, Enny Fachriyah 3

a Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang

* Corresponding author: [email protected]

https:/ /d0i.0rg/10.iA710/ jksa.21.A.iQ8-20A

Article Info Abstract

Article history:

Received: 6 August 2018Revised: 26 October 2018Accepted: 26 October 2018Online: 31October 2018

Melia azedarach L plant categorized as traditional medicinal plant is normally used as amedicine for cough, skin diseases, drug for malaria, diabetes, colon cancer, jaundice,vaginal discharge, fever and scabies. Melia azedarach leaves contain steroid , terpenoid,alkaloid , tannin, saponin, phenolic and flavonoid compounds. The purpose of this studywas isolation of phenolic acid compounds and antioxidant activity test from Meliaazedarach L. Leaves. The method used to isolate phenolic acid using 3 ways that werealkaline hydrolysis (HB), acid hydrolysis (HA), and without hydrolysis (TH). Theseparation of phenolic acid which has Rf not the same as standard phenolic acid wasundertaken by preparative TLC and characterized using UV-Vis spectrophotometer, FT-IR, and LC-MS. Moreover, antioxidant test of phenolic acid using DPPH method was alsoconducted. The results showed that isolation of Melia azedarach L. Leaves resulted in HB,HA and TH fractions with the weight of 1.05 grams, 1.26 grams and 1.38 grams,respectively. The identification of phenolic acid which has Rf the same as standardphenolic acids was ferulic acid. While result of phenolic acid (FA) isolates which has Rfnot the same as phenolic acids standard was caffeic acid after the identifying using UV-Vis spectrophotometer, FTIR and LC-MS. Qualitative antioxidant activity test showedthat FA isolate had IC50 of 168,650 ppm. This result indicated that FA isolate is potentialas antioxidant compound.

Keywords:Melia azearach L.;phenolic acid; DPPH

Abstrak

Kata Kunci:Melia azedarach L.; asamfenolat; DPPH

Tanaman Melia azedarach L, termasuk tanaman obat tradisional, masyarakat Indonesiamenggunakannya sebagai obat batuk, penyakit kulit , obat malaria, diabetes, kankergangguan perut, sakit kuning, keputihan, demam dan kudis. Daun Melia azedarachmengandung senyawa golongan steroid, terpenoid , alkaloid, tannin, saponin, fenolik,dan flavonoid. Tujuan penelitian ini yaitu: isolasi senyawa asam fenolat dan uji aktivitasantioksidan dari Daun Melia azedarach L. Metode yang digunakan untuk isolasi asamfenolat dengan 3 cara yaitu hidrolisis basa (HB), hidrolisis asam ( HA), dan tanpahidrolisis (TH). Pemisahan asam fenolat yang Rf nya tidak sama dengan asam fenolatstandar dipisahkan dengan KLT preparatif dan diidentifikasi menggunakanspektrofotometer UV-Vis, FT-IR, dan LC-MS, serta uji antioksidan isolat asam fenolatdengan metode DPPH. Hasil isolasi diperoleh fraksi HB, HA dan TH masing-masingsebesar1,05 gram,1,26 gram dan1,38 gram. Identifikasi asam fenolat yang sejajar Rfnyadengan asam fenolat standar adalah asam ferulat. Sedangkan hasil analisis isolat asamfenolat (FA) yang Rfnya tidak sejajar dengan asam fenolat standar adalah asam kafeatsetelah diidentifikasi dengan spektrofotometer UV-Vis, FTIR dan LC-MS. Pada ujiaktivitas antioksidan secara kuatitatif menunjukkan bahwa isolat FA mempunyai IC50sebesar yaitu 168,650 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa isolat FA berpotensi sebagaisenyawa antioksidan.

Page 2: 21 ) (2018 198 b 8917 Jurnal Kimia Sains dan Jurnal Sains ...

β

β

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (4) (2018):198- 204 199

Senyawa-senyawa non polar dipisahkan dari ekstraketanol dengan cara diekstraksi dengan pelarut n-heksanamenggunakan corong pisah sehingga membentuklapisan n-heksana dan lapisan etanol selanjutnyadipisahkan.

2.3. Penapisan Fitokimia

Untuk identifikasi awal terhadap simplisia daunMelia azedarach dilakukan uji penapisan fitokimia untukmengetahui kandungan golongan senyawa kimianya. Ujiyang dilakukan meliputi uji fenolik, uji flavonoid , ujitanin, uji saponin, uji alkaloid , uji steroid dan triterpenoid

1. PendahuluanIndonesia merupakan negara beriklim tropis yang di

dalamnya banyak memiliki keanekaragaman hayati yangdimanfaatkan sebagai sumber obat tradisional. Salahsatunya adalah tanaman mindi (Melia azedarach L.) yangtermasuk tanaman tahunan dan tergolong dalam familiMeliaceae. Tanaman ini dapat tumbuh subur diIndonesia, mempunyai daun yang lebat berwarna hijaudengan bau yang tidak sedap serta rasanya pahit sekali[1]. Bagian daun dan bahkan seluruh tanaman telahdigunakan untuk pengobatan sejumlah penyakit olehmasyarakat Indonsia antara lain, batuk, penyakit kulit,obat malaria, diabetes [2, 3], kanker gangguan perut,sakit kuning, keputihan, demam dan kudis [3]. Penelitiansebelumnya pada ekstrak daun mindi ternyata memilikiaktivitas sebagai antioksidan, antibakteri, analgesik [4],antidiabetes

[9h

2.4. Isolasi Asam Fenolat

Isolasi asam fenolat dilakukan terhadap ekstraketanol dengan menggunakan tiga metoda yaitu hidrolisisbasa, hidrolisis asam, dan tanpa hidrolisis [10].

2.4.1. Hidrolisis Basa

Untuk mengisolasi asam fenolat dalam bentuk ester,maka dilakukan hidrolisis basa terhadap ekstrak etanol.Metoda yang dilakukan sebanyak 100 mL ekstrakdicampur dengan100 mL NaOH1N didiamkam selama 24jam di ruang gelap. Hasil hidrolisis selanjutnyaditambahkan H2SO4 10% sampai pH 3, kemudiandiekstraksi dengan 100 mL eter untuk memisahkan asamfenolat dengan senyawa lain. Fraksi eter yang diperolehdiuapkan dengan rotary evaporator hingga volume 80 mLdan di ekstraksi dengan NaHC03 20% untuk memisahkanasam fenolat dengan senyawa fenol lainnya. Lapisan airdiasamkan dengan H2S04 10% sampai pH3 dandiekstraksi dengan eter. Fraksi eter diuapkan sampaikering, residu dilarutkan dalam 1 mL metanol danselanjutnya disebut fraksi HB [11].

2.4.2. Hidrolisis Asam

Untuk mengisolasi asam fenolat dalam bentukglikosida, maka dilakukan hidrolisis asam terhadapekstrak etanol. Metoda yang dilakukan: Sebanyak100 mLekstrak etanol dicampur dengan 100 mL H2S042N di ataspenangas air selama 2 jam pada suhu 6o°C. Hasilhidrolisis selanjutnya diekstraksi dengan 100 mL eteruntuk memisahkan asam fenolat dengan senyawalainnya. Fraksi eter yang diperleh diuapkan dengan rotaryevaporator sehingga volume tinggal 80 mL dandiekstraksi dengan NaHC03 20% untuk memisahkanasam fenolat dengan senyawa fenol lainnya. Lapisan airdiasamkan dengan H2S04 10% sampai pH 3 dandiekstraksi dengan eter. Fraksi eter diuapkan sampaikering dan residunya dilarutkan dalam 1mL metanol danselanjutnya disebut fraksi HA [11].

2.4.3. Tanpa Hidrolisis

Untuk mengisolasi asam fenolat bebas, makadilakukan metoda isolasi terhadap ekstrak etanol tanpadihidrolisis. Metoda yang dilakukan: Sebanyak 100 mLekstrak etanol diasamkan dengan H2S04 10% sampai pH

antihipertensi,insektisida, rodentisida, dan fungisida [1], insektisida,rodentisida, dan fungisida [5].

antireumatik [1]

Kandungan metabolit sekunder dalam ekstrak etanolpada daun Melia azedarach antara lain: steroid, terpenoid,alkaloid, tannin, saponin, fenolik, dan flavonoid sertadalam ekstrak ini yang paling dominan metabolitskundernya adalah senyawa fenolik [6]. Peneliti lainnyamenyatakan bahwa ekstrak daun Melia azedarach L,mengandung kaemfeol, kuersetin, stigmasterol,kampesterol, - sitosterol, diterpene, 3-metildekanoat ,heptadekanoat,pentadekanoat, -karoten, tokoferol [7]. Senyawa fenolikdari ekstrak daun Melia azedarach yang telah berhasildiidentifikasi dengan metode HPLC adalah asamprotokatekat merupakan komponen mayoritas sertaasam galat, asam siringat, asam ferulat, asam quinat danasam sinapat yang merupakan golongan asam fenolat [8].

Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun Meliaazedarach L telah dilaporkan memiliki harga IC50 sebesar0.0054 Pg/ml [7], harga ini menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat, sehingga perlu dicari senyawa yangdominan dalam aktivitas tersebut.

heksadekanoatasam asam

2. Metodologi Penelitian2.1. Persiapan Sampel

Sampel penelitian berupa daun Melia azedarach Lyang diperoleh dari daerah sekitar Purworejo, Jawatengah. Daun Melia azedarach setelah dibersihkan dandikeringkan dengan cara diangin-anginkan tanpaterkena sinar matahari selanjutnya dihaluskan sehinggamenjadi serbuk

2.2. Pembuatan Ekstrak Etanol

Serbuk daun Melia azedarach L sebanyak 1 kgdimaserasi dengan pelarut etanol 96% denganpergantian pelarut setiap 24 jam sekali sehingga jernih,selanjutnya dipisahkan. Filtratyang diperoleh dipekatkandengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrakkental etanol dan ditimbang.

Page 3: 21 ) (2018 198 b 8917 Jurnal Kimia Sains dan Jurnal Sains ...

% inhibisi = A kontrol (DPPH)−A sampel

A kontrol (DPPH) x 100%

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (4) (2018):198- 204 200

3, selanjutnya diekstraksi dengan 100 mL eter untukmemisahkan asam fenolat dengan senyawa lain. Fraksieter yang dihasilkan diuapkan dengan rotarry evaporatorhingga volume 80 mL dan di ekstraksi dengan NaHC0320% untuk memisahkan asam fenolat dengan senyawafenol lainnya. Lapisan air kemudian diasamkan denganH2SO4 10% sampai pH 3 dan diekstraksi dengan eter.Fraksi eter selanjutnya diuapkan sampai kering danresidunya dilarutkan dalam 1 mL metanol selanjutnyadisebut fraksi TH [11].

2.5. Pemisahan Asam Fenolat

Asam-asam fenolat yang terisolasi ke dalam fraksiHA, HB, dan TH dilakukan pemisahan menggunakanmetoda kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fasa diamsilika gel GF254 dan eluen campuran dengan perbandingantertentu. Noda yang dihasilkan pada KLT selanjutnyadisemprot dengan pereaksi FeCl3 dan dibandingkandengan senyawa standar. Noda yang tidak sejajar dengansenyawa standar selanjutnya dipisahkan dengan metodaKLT preparatif menggunakan eluen kloroform: etilasetat: asam asetat (50:50:3). Pita-pita yang terdapatpada KLT preparatif selanjutnya dikerok untukmemperoleh isolat asam fenolat.2.6. Uji kemurnian isolat asam fenolat

Uji kemurnian isolat asam fenolat dilakukan denganmetoda KLT menggunakan berbagai eluen tunggal dancampuran. KLT dua dimensi juga dilakukan dengan eluencampuran dan setelah diputar 90°C digunakan eluen yangberbeda [i2].

2.7. Karakterisasi Isolat Asam Fenolat

Isolat asam fenolat murni, selanjutnya dikarakterisasi untuk mengetahui struktur molekulnyadengan menggunakan metode spektrofotometer UV-Vis,FT-IR, dan LC-MS.2.8. Uji Antioksidan

Uji antioksidan terhadap isolate asam fenolat ,dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatifdengan metode DPPH. Uji antioksidan secara kualitatifmenggunakan metode KLT dengan eluen yang cocok.Setelah lempeng dikeringkan selanjutnya disemprotdengan larutan DPPH 0,1mM.

Uji antioksidan secara kuantitatif terhadap isolatasam fenolat dibuat dengan berbagai konsentrasi 20, 40,60, 80 dan 100 mg/L. Masing-masing konsentrasi isolatasam fenolat sebanyak 0,2 mL dimasukkan ke dalambotol vial, kemudian ditambahkan 3,8 mL larutan DPPH0,1mM.Campuran dihomogenkan dan didiamkan selama30 menit dalam ruangan gelap. Perlakuan yang samadilakukan terhadap asam galat standar sebagaipembanding dengan variasi konsentrasi (5,10, 15, 20, dan25 ppm).

Besarnya konsentrasi larutan uji untuk meredam50% aktivitas radikal bebas DPPH ditentukan dengannilai IC50 yang dihitung dari persentase penghambatanberbagai konsentrasi dengan menggunakan persamaanyang diperoleh dari kurva regresi linier [13, 14].

3. Hasil dan PembahasanKandungan golongan senyawa metabolit sekunder di

dalam daun Melia azedarach L diketahui setelah dilakukanuji penapisan fitokimia. Hasil penapisan fitokimia dapatdilihat pada Tabel1.Tabel 1. Hasil uji penapisan fitokimia serbuk daun Melia

azedarach L.

HasilUjiAlkaloid

FlavonoidTriterpenoid

SteroidSaponinTanin

Fenolik

Dari uji fitokimia serbuk daun Melia azedarachmengandung senyawa golongan: alkaloid , flavonoid,steroid , saponin, tannin dan fenolik. Untuk mengetahuiadanya senyawa fenolik dalam daun Melia azedarach,maka selanjutnya akan dilakukan isolasi asam fenolatdari serbuk daun Melia azedarach serta di identifikasistrukturnya menggunakan metoda spektrofotometerUV-Vis, FT-IR dan LC-MS.

3.1. Isolasi Senyawa Asam Fenolat

Isolasi asam fenolat dari ekstrak etanol hasilmaserasi dilakukan dalam tiga metode, yaitu hidrolisisbasa (HB), hidrolisis asam (HA), dan tanpa hidrolisis(TH). Untuk mengisolasi asam fenolat dalam bentuk esterdilakukan hidrolisis basa. Pada tahap ini digunakanlarutan NaOH 1 N untuk mengisolasi asam fenolat daribentuk ester, dimana gugus ester akan mengalamihidrolisis dengan NaOH dan air. Untuk mengisolasi asamfenolat dari bentuk glikosida dilakukan hidrolisis asam.Pada tahap ini digunakan H2SO4 2N untuk memutuskanikatan glikosida sehingga asam fenolat dapatterpisahkan. Isolasi asam fenolat dalam bentuk bebasdilakukan tanpa hidrolisis bertujuan untuk mengambilasam fenolat bebas. Fraksi HB, HA, dan TH hasil hidrolisismasing-masing sebesar 1,05 gram, 1,26 gram dan 1,38gram. Ketiga fraksi tersebut (HB, HA dan TH) dilarutkandalam methanol dan dilakukan pemisahan menggunakanmetoda KLT.

3.2. Pemisahan Asam Fenolat

Pemisahan asam-asam fenolat dari fraksi HB, HAdan TH dilakukan menggunakan KLT dengan fase diam

Kemampuan untuk meredam radikal DPPH (inhibisi)dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:

Page 4: 21 ) (2018 198 b 8917 Jurnal Kimia Sains dan Jurnal Sains ...

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (4) (2018): 198 - 204

silika gel GF254 ukuran 10 x 10 cm dan eluen campurankloroform: etil asetat: asam asetat (50:50:3) sebagai fasegerak. Noda-noda yang terbentuk dari fraksi HB, HA danTH dibandingkan dengan noda-noda dari asam fenolatstandar.

4

3

21

Hasil KLT dari ketiga fraksi dalam gambar 1, terlihatada satu noda yang sejajar dan memiliki Rf , yang hampirsama, sehingga dapat diduga bahwa dalam ketiga fraksitersebut mempunyai senyawa asam fenolat yang sama.

Identifikasi selanjutnya dengan membandingkannoda-noda dari ketiga fraksi dengan asam fenolatstandar (asam ferulat, asam pirogalol, asam galat, asamkafeat dan asam salisilat). Hasil yang diperoleh terlihatnoda-noda yang sejajar dari ketiga fraksi tersebut,memiliki noda yang sejajar pula dengan salah satu asamfenolat standar yaitu asam ferulat dengan Rf = 0,63. HasilKLT dapat dilihat di gambar 1.

Fraksi HB (A) Fraksi HA (B)

4 I3 I21

Fraksi TH (C)

Gambar 3. Hasil KLT preparatif fraksi HB (A), HA (B) ,dan TH (C) dengan eluen kloroform: etil asetat: asam

asetat (50:50:3) diamati pada sinar UV 254 nm.O*

Selanjutnya isolat FA dikerok dan dilarutkankedalam pelarut metanol, kemudian disaring dandiuapkan selanjutnya dilakukan uji kemurnian denganmetoda KLT menggunakan berbagai eluen tunggal,campuran, seperti yang terlihat pada gambar 4.

0 6

<3>O O o

Q3©5Q4 o0 4

i0203030 20 2 W

O l Q l O l

AHB HA TH HB HA TH

I II

Gambar 1. Hasil KLT fraksi HB, HA, dan THdibandingkan dengan senyawa pembanding diamati

pada sinar UV 254 nm (I) dan setelah disemprot pereaksiFeCl3 ( II).

(A) -jCB) (C) (D) <E)Keterangan: HB:Fraksi Hidrolisis Basa (Rmoda ke-

3:0,65), HA:Fraksi Hidrolisis Asam ( Rf noda ke-5:0,63),TH:Fraksi Tanpa Hidrolisis (Rmoda ke-4:o,63), G: AsamGalat (Rf: 0,133), K: Asam Kafeat (Rf: 0,43), F: AsamFerulat (Rf: 0,633), P: Asam Progalol (Rf: 0,56), S: AsamSalisilat ( Rf: 0,683)

Pada hasil KLT di atas ada satu noda lagi dari ketigafraksi yang sejajar dan terlihat dominan (konsentrasilebih tinggi), tetapi tidak sejajar dengan asam fenolatstandar yaitu noda ke 2 (HB), noda ke 3 (HA) dan noda ke3 (TH). Selanjutnya ketiga noda dari ketiga fraksi tersebutdipisahkan dengan metoda KLT.

3.3. Pemisahan senyawa fenolat dengan metodaKromatografi Lapis Tipis Preparatif

Pemisahan noda ke-2fraksi HB, noda ke-3 fraksi HA,dan noda ke-3 fraksi TH menggunakan metoda KLTpreparatif dengan eluen campuran kloroform: etil asetat:asam asetat (50:50:3). Setelah dilakukan elusi terlihatpita-pita asam fenolat yang terkandung dalam fraksi(HB, HA, TH) yang sejajar selanjutnya disebut fraksi (FA)terlihat pada gambar 3.

Gambar 4. Hasil uji kemurnian isolat (FA) denganberbagai eluen tunggal dan campuran.

Keterangan:Fasa gerak (A) = etanolFasa gerak (B) = etil asetatFasa gerak (C) = etanol: etil asetat (1:1)Fasa gerak (D) = kloroform: etil asetat: asam asetat(50:50:3)Fasa gerak (E) = kloroform: etil asetat: asam asetat(30:50:3)

Isolat FA dilakukan juga uji kemurnian denganmetode KLT 2 dimensi yang ditunjukkan pada gambar 5.

(2)(1)

Gambar 5. Uji kemurnian isolat FA dengan metode KLT 2dimensi.

Page 5: 21 ) (2018 198 b 8917 Jurnal Kimia Sains dan Jurnal Sains ...

λ

λ

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (4) (2018):198- 204 202

Hasil spektrogram analisis FTIR isolat FA di atas,menunjukkan adanya gugus 0-H stretch (bebas) terlihatadanya serapan pada bilangan gelombang 3428,35 cmsedangkan serapan pada bilangan gelombang 3025,45cm'1 menunjukkan adanya =C-H aromatik, dan adanyagugus C=C aromatik ditunjukkan pada serapan 1523,33

dan 1449,76 cm-1, gugus-gugus inilah yangmenunjukkan adanya senyawa fenol.

Serapan pada bilangan gelombang 3236.63 cmmenunjukkan adanya gugus O-H dari asam karboksilatdan serapan 1645.95 cm-1 menunjukkan adanya gugusC=0 dari asam karboksilat, serta serapan pada 1617,27cm-1adanya gugus C=C alkena yang menunjukkan adanyarantai karbon.

Keterangan:

Fasa gerak 1: kloroform: etil asetat: asam asetat(40:50:3)Fasa gerak 2: kloroform: etil asetat: asam asetat(50:40:6)

Uji kemurnian yang dilakukan dengan metoda KLTmenggunakan eluen yang berbeda yang hasilnya dapatdilihat pada gambar 4 dan 5, ternyata dari setiap hasilKLT hanya ada satu noda yang berwarna biru, hal inimenunjukkan bahwa isolat FA hanya ada satu senyawasehingga diduga bahwa isolat FA yang didapatkan sudahmurni. Selanjutnya untuk mengetahui struktur dari isolatFA, maka dilakukan identifikasi menggunakanspektrofotometer UV-Vis, FT-IR dan LC-MS.

3.4. Identifikasi Struktur Isolat FA

Hasil analisis isolat FA menggunakanspektrofotometer UV-Vis, dapat dilihat pada gambar 6.

-1

-1cm

-1

Adanya gugus C-0 dari asam karboksilat dan C-0alkohol ditunjukkan pada serapan 1279.70 cm'1 dan1133,50 cm-1. Sedangkan gugus-gugus yang tersubstitusipada benzena ditunjukkan pada bilangan gelombang973.53 cm-1, 901,41 cm-1 dan 802,38 cm'1. Hasil analisisdari FT-IR menunjukkan bahwa gugus-gugus yangdiperoleh sesuai dengan gugus-gugus dari senyawa asamkafeat.

1.00A217nm

320nm295nmr-* *

a Isolat FA dianalisis lebih lanjut menggunakan LiquidChromatography - Mass Spectroscophy ( LC-MS ) untukmengetahui kemurnian dan berat molekul senyawa asamfenolat. Hasil kromatogram hasil LC-MS isolat FA dapatdilihat pada gambar 8.

-Oa.

205 400.OnaPanjang Gelombang

7lOO-iGambar 6.Spektrum UV-Vis isolat asam fenolat (FA)dalam metanol.

Hasil analisis menggunakan UV-Vis didapatkanpanjang gelombang maksimum isolat FA adalah 217 nm,295 nm dan 320 nm. Isolat asam fenolat (FA) didugamerupakan golongan asam fenolat yaitu asam kafeat. Halini sesuai dengan Harbone (1987) bahwa panjanggelombang maksimum ( maks) asam kafeat yaitu 243 nmdan 326 nm [10]. Selain itu menurut Robbins (2003),panjang gelombang maksimum ( maks) asam kafeatyaitu 220 nm, 294 nm dan 326 nm [15].

Selanjutnya isolate FA dianalisis menggunakan FT-IR, untuk mengetahui gugus fungsinya, spektranyaterlihat pada gambar 7.

lW MO jJ» '4 M ' 's« ' ’ 'SM

' ' ' 700 800 ' '»W 1000

Gambar 8. Kromatogram isolat asam fenolat murni (FA)

Kromatogram di atas menunjukkan bahwa isolat FAmemiliki satu puncak dengan waktu retensi 2,057 menit.Munculnya satu puncak pada kromatogrammenunjukkan bahwa isolat FA yang didapatkan murni.Spektogram massa isolat FA ditunjukkan pada gambar 9.MS SCAN ISOLAT ASAM FENOLATMS SCAN ISOLAT ASAM FENOLAT (O 017)

170.22Soar* FS-

7 2So6I r 100’• kVA 111 89

' ISOL'S cm-1

901.41 cm-110I 311.36163 7*973.53 cm-1

o LAL1523.33 cm -1bOI .621133.50 cm-1

3025.45 cm-1 K1617.27 cm-1 m/z11JO BOO1216.15 cm-1 6003236.63 cm-1

1645.95 cm-1 1279.70 cm-1342SJ5 cm-1 Gambar 9. Spektogram massa isolat asam fenolat (FA)1449.75 cm-13000 2500 2000 1500 1000 500370

cm-1Hasil dari spektogram pada gambar 9 menunjukkan

bahwa muncul puncak pada massa 179. Puncak inidiperoleh dari molekul senyawa asam fenolat yangcenderung melepas proton pada ES (-) dengan

Gambar 7. Spektogram FTIR isolat FA

Page 6: 21 ) (2018 198 b 8917 Jurnal Kimia Sains dan Jurnal Sains ...

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (4) (2018):198- 204 203

deprotonasi ion molekul [M-H]". Ionisasi molekul selainpenambahan spesies muatan negative Cl- juga dapatmelepaskan proton untuk menghasilkan ion [M-H]~ [16],sehingga diduga berat molekul isolate FA sebesar 180g/mol.

Pada gambar di atas merupakan hasil uji aktivitasantioksidan secara kualitatif dengan metode DPPH yangmenunjukkan bahwa isolat FA aktif sebagai anti oksidan.

3.5.2. Uji antioksidan secara kuantitatif

Penentuan aktivitas antioksidan secara kuantitatifdilakukan dengan DPPH (i,i-difenil-2-pikrilhidrasil)terhadap isolat FA dan asam galat standar sebagaipembanding. Asam fenolat secara sinergis akanmenghambat aktivitas radikal bebas karena memilikikemampuan untuk mendonorkan radikal protonnya yangakan menyebabkan terjadinya reduksi membentuk DPPHnonradikal

Berdasarkan hasil analisis dengan LC-MSmenunjukkan bahwa isolat FA merupakan isolat asamkafeat dengan berat molekul sebesar 180 g/mol. Dugaanini didukung dengan hasil analisis spektrofotometer UV-Vis, dan analisis FTIR yang menunjukkan bahwa isolat FAmerupakan asam kafeat. Pola fragmentasi asam kafeatditunjukkan pada gambar 10.

Parameter uji antioksidan secara kuantitatif adalahkonsentrasi efisien atau Efficient Concentration (EC50) atauInhibition Concentration ( IC50) yaitu konsentrasi suatu zatantioksidan yang menyebabkan 50 % DPPH kehilangankarakter radikal. Hasil aktivitas antioksidan secarakuantitatif dapat dilihat pada tabel 3.Tabel 3.Aktivitas Antioksidan ( IC50) Isolat FA dan Asam

Galat Standar

m/z 139

HO'

m/z 111 inm/z 163HU

Gambar 10. Pola fragmentasi asam kafeatIC50 (mg/L)Senyawa

Hasil isolasi asam fenolat dari daun Melia azedarachdari daerah Purwarejo, Jawa Tengah diperolah senyawagolongan asam fenolat yaitu asam ferulat dan asamkafeat. Sedangkan asam-asam fenolat yang sudahditemukan peneliti sebelumnya dari Bangladesh(8) tidakditemukan adanya senyawa fenolat golongan asamkafeat.

Isolat FAAsam Galat Standart

168.65046,647

Pada tabeldi atas isolat FA menghasilkan IC50sebesaryaitu 168,650 mg/L dan asam galat standar sebesar46,647 mg/L. Secara spesifik, suatu senyawa dikatakansebagai antioksidan bernilai < 200 ppm [12], maka isolatFA memiliki aktivitas antioksidan yang lemah. Aktivitaspada isolat FA lebih lemah dibandingkan dengan asamgalat standart, hal ini disebabkan asam galat yangdigunakan merupakan asam galat murni dan memilikiempat gugus -OH sehingga mempunyai kemampuanyang lebih besar untuk mendonorkan protonnya. IsolatFA diduga merupakan asam kafeat yang diketahuimempunyai aktivitas antioksidan yang lebih rendahdibanding asam galat karena hanya memiliki tiga gugus -OH. Struktur asam galat ditunjukkan pada gambar 12

berikut:

3.5. Uji Antioksidan

3.5.1. Uji antioksidan secara kualitatif

Hasil aktivitas antioksidan isolat FA (asam kafeat)yang dilakukan menggunakan KLT dengan eluencampuran kloroform: etil asetat: asam asetat (50:50:3)setelah disemprot dengan DPPH 0,1 mM menunjukkanperubahan warna dari violet menjadi kuning pada nodadari isolate FA, ini menandakan bahwa isolate FA dapatmeredam radikal DPPH.

Hasil uji aktivitas antioksidan secara kualitatifditunjukkan pada gambar 11.

o O Gambar 12. Stuktur asam galat

4. KesimpulanHasil isolasi asam fenolat diperoleh fraksi (HB),

(HA), dan (TH) masing-masing sebesar 1,05 gram, 1,26gram, dan 1,38 gram. Hasil analisis denganspektrofotometri UV-Vis, FTIR dan LC-MS diperoleh isolatFA merupakan asam kafeat. Hasil uji aktivitas antioksidansecara kualitatif maupun kwantitatif isolat FA aktifmeredam radikal DPPH dengan IC50 sebesar yaitu168,650 mg/L.

(Sebeluni disemprot DPPH Setelah disemprot DPPH

(di bawah lampii UV 254 nm)

Gambar 11. Hasil KLT peredaman radikal DPPH padaisolat FA

Page 7: 21 ) (2018 198 b 8917 Jurnal Kimia Sains dan Jurnal Sains ...

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (4) (2018):198- 204 204

5. Daftar Pustaka[1] Deepika Sharma, Yash Paul, Preliminary and

pharmacological profile of Melia azedarach L.: Anoverview, Journal of Applied Pharmaceutical Science , 3,12, (2013) 133-138

[2] Earha Arakkaveettil Kabeer, Remani Prathapan,Phytopharimacological Profile of Elephantopusscaber, Pharmacologia , 5, 8, (2014) 272-285http:/ /dx.d0i.0rg/10.5567/pharmac0l0gia.2014.272.2

Asetat Daun Bidens pilosa L, Jurnal Kimia Sains dan(2016) 83-86Aplikasi, 19

http://dx.d0i.0rg/10.14710/ jksa.iQ.3.83-863,

[14] Marsden S. Blois, Antioxidant Determinations by theUse of a Stable Free Radical, Nature , 181, (1958) 1199http:/ /dx.doi.org/10.1038/1811iQQao

[15] Rebecca J. Robbins, Phenolic Acids in Foods: AnOverview of Analytical Methodology, Journal ofAgricultural and Food Chemistry, 51, 10, (2003) 2866-2887 http://dx.d0i.0rg/10.1021/ jf026182t

[16] Robert E. Ardrey, Liquid Chromatography - MassSpectrometry: An Introduction, Wiley, 2003.

85[3] M. M. Azam, A. N. M. Mamun-Or-Rashid , N. M.

Towfique, M. K. Sen, Nasrin. S., Pharmacologicalpotentials of Melia azedarach L. - A review, AmericanJournal of BioScience , 1, 2, ( 2013) 44"49http:/ /dx.d0i.0rg/10.11648/ j.ajbi0.20130102.12

[4] MdAsadujjaman, Abu Saed , MdAslam Hossain, UtpalKumar Karmakar, Assessment of bioactivities ofethanolic extract of Melia azedarach (Meliaceae)leaves, Journal of Coastal Life Medicine , 1, 2, (2013)118-122 http:/ /dx.doi.Org/lO.l2Q8o/lCLM.l.2Ql2C548

[5] Garima Mishra, Sunil Jawla, Vikas Srivastava , MeliaAzedarach: A Review, International Journal ofMedicinal Chemistry & Analysis, 3, 2, (2013) 53-56

[6] Mohammed Fazil Ahmed, A Srinivasa Rao, ShaikRasheed Ahemad , Mohammed Ibrahim,Phytochemical studies and antioxidant activity ofMelia azedarach Linn leaves by DPPH scavengingassay, International Journal of PharmaceuticalApplications, 3, l, (2012) 271-276

[7] Antara Sen, Amla Batra, Evaluation of antimicrobialactivity of different solvent extracts of medicinalplant: Melia azedarach L, International Journal ofCurrent Pharmaceutical Research, 4, 2, (2012) 67-73

[8] Maroua Akacha, Karima Lahbib, Neziha GhanemBoughanmi, Phytochemically evaluation and netanti-oxidant activity of Tunisian Melia azedarachleaves extract from their ProAntidex parameter,Bangladesh Journal of Pharmacology,11, 2, (2016) 301-307 http:/ /dx.doi.org/io.222Q /bjp.vni2.25Q8i

[9] Eka Vany Anggraeni, Khairul Anam, IdentifikasiKandungan Kimia dan Uji Aktivitas AntimikrobaKulit Durian (Durio zibethinus Murr.), Jurnal KimiaSains dan Aplikasi, 19, 3, (2016) 87-93http:/ /dx.doi.0rg/10.14710/ jksa.iQ.2.87-Q2

[10] Jeffrey B. Harborne, Phytochemical Methods: A Guideto Modern Techniques of Plant Analysis, SpringerNetherlands, 2012.

[11] R. Zadernowski, M. Naczk, H. Nowak-Polakowska ,Phenolic acids of borage (Borago officinalis L.) andevening primrose (Oenothera biennis L.), Journal ofthe American Oil Chemists' Society, 79, 4, (2002) 335-228 http:/ /dx.doi.org/io.ioo7/sii746-oo2-Q484-8

[12] Edwin Fadhly, Dewi Kusrini, Enny Fachriyah, Isolasi,Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Daun Rivinahumilis L. serta Uji Sitotoksik Menggunakan MetodeBSLT (Brine Shrimp Lethality Test), Jurnal KimiaSains dan Aplikasi , 18, 2, (2015) 67-72http:/ /dx.doi.0rg/10.14710/ jksa.18.2.67-72

[13] Retno Sariningsih, Meiny Suzery, BambangCahyono,Uji Aktivitas Antioksidan dengan DPPH fraksi Etil


Recommended