+ All Categories
Home > Documents > 250856222-hiperkolesterolemia.docx

250856222-hiperkolesterolemia.docx

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: ahmad-fauzi
View: 214 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 65

Transcript
  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    1/65

    Bab I

    Pendahuluan

    1.1. Latar Belakang

    Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko mayor PJK (Penyakit

     jantung koroner). PJK adalah pembunuh nomor satu di dunia saat ini.1 Penyebab utama

     penyakit ini adalah aterosklerosis koroner.1 terosklerosis timbul se!ara perlahan akibat

    disfungsi endotel" inflamasi #askuler" dan tertumpuknya kolesterol pada dinding

     pembuluh darah.$  Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi di mana kadar kolesterol

    darah melebihi $%& mg'dl (ahan *s!ott+,tump $&&-). World Health Organization

    (H/) memperkirakan hiperkolesterolemia berkaitan dengan lebih dari separuh

    kejadian penyakit jantung koroner dan lebih dari empat juta kematian tiap tahunnya.0

     American Heart Association (H) memperkirakan lebih dari 1&& juta penduduk merika memiliki kadar kolesterol total $&& mg'dl" yang termasuk kategori !ukup

    tinggi" dan lebih dari 02 juta penduduk de3asa merika memiliki kadar kolesterol $2&

    mg'dl" yang termasuk tinggi dan membutuhkan terapi.0

    4i Indonesia" menurut ,ur#ei Kesehatan 5umah 6angga (,K56) tahun $&&2"

     pre#alensi hiperkolesterolemia pada kelompok usia $%+02 tahun adalah 7"08 dan

    meningkat sesuai dengan pertambahan usia hingga 1%"%8 pada kelompok usia %%+92

    tahun. Hiperkolesterolemia umumnya lebih banyak ditemukan pada 3anita (12"%8)

    dibandingkan pria (-"98 ).10 5iskesdas menggambarkan proporsi penduduk : 1% tahun

    dengan kadar kolesterol total di atas nilai normal merujuk nilai yang ditentukan pada

     ;

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    2/65

     berdasarkan pengalaman dimana akti#itas fisiologis dari komponen+komponen di dalam

    teh telah digambarkan pada negara+negara sia terutama Jepang dan  5ata+

    rata konsumsi teh penduduk dunia adalah 1$& m='hari per kapita. Indonesia merupakan

     penghasil teh ke enam di dunia dengan tingkat konsumsi teh orang Indonesia men!apai

    &"- kg'kapita'tahun.2"% 4irektur Komoditi 6eh P6P; ?III gus ,upriadi mengatakan

     bah3a terjadi peningkatan konsumsi teh dalam negeri mulai dirasakan B@;

     perkebunan itu dari pertumbuhan pembelian dalam negeri.*mpat dari 10 studi epidemiologi melaporkan adanya hubungan antara minum teh

    dengan kadar kolesterol (!Kay dan Blumberg" $&&$" 6e3ari dkk" $&&&" =angley A 

    *#ans " $&&&" ,erafini dkk 1779" ?inson dkk" 177%).11Penelitian ini dilakukan karena disadari tingginya angka kejadian kolesterol serta

    terdapatnya kebiasaan minum teh pada masyarakat. Pemilihan puskesmas sebagai tempat

     penelitian karena puskesmas merupakan instansi kesehatan masyarakat yang dekat

    dengan masyarakat" memiliki rekam medik" dan memiliki jumlah pengunjung yang

    !ukup banyak. Penelitian ini dilakukan karena belum adanya data tentang sebaran

    kolesterol total pada pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan dan belum

     pernah dilakukannya penelitian tentang pola konsumsi minum teh pada peminum teh

    dengan kolesterol total pada pengunjung puskesmas kelurahan Kedoya ,elatan.1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan diatas" maka yang

    menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah• asih tingginya angka kejadian hiperkolesterolemia di Indonesia• Pre#alensi hiperkolesterolemia di Pulau Ja3a+Bali -"78 menurut ,K56 $&&1 dan

     pre#alensi penduduk berdasarkan usia 1% tahun menurut 5iskesdas dengan kadar 

    kolesterol total di atas nilai normal sebesar 0%"78

    • ,emakin meningkatnya konsumsi minum teh orang Indonesia• Belum pernah dilakukannya penelitian terhadap hubungan antara kebiasaan minum

    teh dengan kadar kolesterol total pada pengunjung Puskemas Kelurahan Kedoya

    ,elatan.pakah terdapat hubungan antara pola konsumsi minum teh pada peminum

    teh dengan kadar kolesterol total pada pengunjung Puskemas Kelurahan Kedoya

    ,elatan.

    1.3. Hipotesis penelitian

    2

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    3/65

    Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pola konsumsi minun teh

     pada peminum teh dengan kadar kolesterol total.

    1.4. Tujuan Penelitian

    1.2.1. 6ujuan @mum1.2.1.1 @ntuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi minum teh pada

     peminum teh dengan kadar kolesterol total pada pengunjung Puskesmas

    Kedoya ,elatan periode 7 ,eptember+1- ,eptember $&12.

    1.2.$. 6ujuan Khusus

    1.2.$.1 4iketahuinya distribusi pola konsumsi minum teh pada peminum teh pada

     pengunjung puskesmas pada pengunjung Puskesmas Kedoya ,elatan

     periode 7 ,eptember+1- ,eptember $&12.

    1.2.$.$ 4iketahuinya distribusi kadar kolesterol total pada pengunjung puskesmas

    yang memiliki kebiasaan minum teh pada pengunjung Puskesmas periode

    7 ,eptember+1- ,eptember $&12.

    1.2.$.0 4iketahuinya distribusi pola makan" jenis kelamin" akti#itas" indeks masa

    tubuh" pendidikan" usia pada pengunjung Puskesmas Kedoya ,elatan

     periode 7 ,eptember+1- ,eptember $&12.

    1.2.$.2 4iketahuinya hubungan antara pola minum teh pada peminum teh dengan

    kadar kolesterol total pada pengunjung Puskesmas Kedoya ,elatan

     periode 7 ,eptember+1- ,eptember $&12.

    1.2.$.% 4iketahuinya hubungan pola makan" jenis kelamin" akti#itas" indeks masa

    tubuh" pendidikan" usia dengan kolesterol total pada pengunjung

    Puskesmas Kedoya ,elatan periode 7 ,eptember+1- ,eptember $&12.

    1.5 Manfaat Penelitian

    1.%.1 Bagi asyarakat• eningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hubungan pola

    konsumsi minum teh pada peminum teh terhadap kadar kolesterol total

    serta faktor+faktor lain yang mempengaruhi sehingga dapat men!egah

     penyakit serta komorbid yang berkaitan.• eningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai faktor+faktor yang

    mempengaruhi kadar kolesterol total sehingga dapat menyusun suatu

    ren!ana strategis untuk tatalaksana.1.%.$ Bagi Institusi

    3

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    4/65

    • elaksanakan salah satu tridarma perguruan tinggi" yaitu fungsi atau

    tugas perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan

     pendidikan" penelitian dan pengabdian bagi masyarakat.• e3ujudkan @ni#ersitas Kristen Krida a!ana sebagai @ni#ersitas riset

    dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan

     peran pendidik dalam menyampaikan mengenai hubungan kebiasaan

    minum teh dengan kadar kolesterol total dan faktor + faktor lain yang

     berhubungan sehingga dapat menggiatkan mahasis3a dan koasisten untuk 

    meneliti di 3aktu yang akan datang.• eningkatkan kerjasama dan hubungan yang baik antara mahasis3a dan

    staf pengajar.

    1.%.0 Bagi Peneliti• enerapkan pengalaman belajar dan pengetahuan selama kuliah dengan

    keadaan masyarakat yang sebenarnya dan menambah pengetahuan

     peneliti tentang hubungan pola konsumsi minum teh pada peminum teh

    dan faktor lainnya terhadap kadar kolesterol total.• eningkatkan minat dan semangat dalam penelitian.• eningkatkan kemampuan berpikir se!ara kritis dalam penyelesaian

    masalah yang ada di masyarakat.• ,ebagai pemenuhan nilai penelitian dalam program kepaniteraan klinik 

    Ilmu Kedokteran Komunitas penulis di Cakultas Kedokteran @ni#ersirtas

    Kristen Krida a!ana.1.. !asaran Penelitian

    ,asaran penelitian ini adalah pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya

    ,elatan periode 7 ,eptember $&12 A 17 ,eptember $&12.

    4

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    5/65

    Bab II

    6injauan Pustaka

    2.1. Teh

    $.1.1 Pola minum 6eh

    Kebiasaan minum teh sudah menjadi budaya bagi penduduk dunia terutama

    Indonesia. ,elain air putih" teh merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi

    oleh manusia. 5ata+rata konsumsi teh penduduk dunia adalah 1$& m='hari per kapita.2

    4irektur Komoditi 6eh P6P; ?III gus ,upriadi mengatakan bah3a terjadi peningkatan

    konsumsi teh dalam negeri mulai dirasakan B@; perkebunan itu dari pertumbuhan

     pembelian dalam negeri. enurutnya" saat ini tingkat konsumsi teh Indonesia baru di

    kisaran &"$+&"0 kg per kapita per tahun" atau jauh di ba3ah negara tetangga alaysia

    yang men!apai 1"% kg per kapita per tahun.enurut data  Head of Researcher Brand Research" teh merupakan salah satu

    minuman yang paling populer di dunia. Indonesia merupakan negara penghasil teh

    terbesar keenam di dunia dengan tingkat konsumsi teh orang Indonesia men!apai &.-

    kg'kapita'tahun.%

    Jenis teh yang dikonsumsi di dunia adalah >-8 teh hitam" $&8 teh hijau" dan $8

    teh oolong.6eh hitam banyak dikonsumsi oleh penduduk *ropa" merika @tara" dan

    frika @tara (ke!uali oroko)" sementara teh hijau banyak dikonsumsi oleh penduduk 

    sia" termasuk Indonesia" sedangkan teh oolong banyak dikonsumsi oleh penduduk

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    6/65

     sinensis yang hidup di derah pegunungan tinggi 0"-&8) dan tingkat

    konsumsi berat 17 orang ($0">&8) yang dilihat dari frekuensi minum teh" jenis teh yang

    diminum" dan 3aktu minum teh.-

    Pada suatu penelitian" para peneliti mengumpulkan data tentang kebiasaan minum

    teh melalui !atatan asupan makanan ( food record)  1D $2 jam selama > hari" dan

    responden dikategorikan minum teh dengan beberapa kriteria -

    • 6iap hari jika responden selalu minum teh selama > hari• kadang+kadang jika responden minum teh namun tidak tiap hari• tidak pernah jika responden tidak pernah minum teh selama > hari

    6

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    7/65

    $.1.1.$ Jenis 6eh

    da enam jenis teh yang sebenarnya berasal dari tanaman teh (Camellia)  yang

    sama. Eang membedakan adalah !ara memproses daun teh setelah dipanen. Jenis+jenis

    teh tersebut adalah teh putih" teh hijau" teh oolong" teh hitam" teh pu erh" dan teh kuning. 7

    Proses pembuatan teh diatur untuk men!egah atau membiarkan polifenol yang terdapat

    dalam teh untuk teroksidasi se!ara alami oleh polyphenol oDidase yang terdapat pada

    daun teh.

     ;amun ada tiga jenis utama minuman teh yang sering diminum dan populer yaitu

    teh hijau" teh hitam dan teh oolong.9"-

    ,emakin besar tingkat fermentasi daun+daun teh" maka kandungan polifenol+ nya

    akan semakin sedikit dan kadar kafeinnya akan semakin banyak.2 ,ebagai hasil" teh hijau

    yang diproses untuk men!egah fermentasi dan oksidasi" mengandung kadar yang lebih

    tinggi akan polifenol yang merupakan antioksidan jika dibandingkan dengan teh hitam"

    sementara itu teh hitam memiliki kadar kafein $+0 kali lebih banyak daripada teh hijau. 2

    6anaman teh yang dibudidayakan di Indonesia hampir 1&&8 adalah #arietas

    assamica. Pu!uk teh yang dihasilkan -&8 diolah menjadi teh hitam" sedangkan sisanya

    diolah menjadi teh hitam.%

    $.1.$ Kandungan 6eh.

    6eh adalah minuman yang kaya akan antioksidan. % 8 dari berat daun dan sisanya

     berupa padatan dan terdiri dari bahan+bahan organik dan anorganik. Bahan organik yang

     penting dalam pengolahan antara lain polifenol" karbohidrat dan turunannya" ikatan

    nitrogen" pigmen" enFim dan #itamin.2  Bahan+bahan kimia dalam daun teh

    dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar" yaitu

    • ,ubstansi fenol tanin ' katekin" fla#anol ( Guere!etin" kaemferol dan myri!etin ).

    Kemampuan katekin teh hijau menangkap radikal bebal 1&& kali lebih efektif 

    daripada #itamin < dan $% kali lebih efektif daripada #itamin *.

    • ,ubstansi bukan fenol karbohidrat (sukrosa" glukosa" fruktosa)" substansi pektin

    (pektin dan asam pektat)" alkaloid (kafein" teobromin" teofilin)" protein" substansi

    7

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    8/65

    resin" #itamin (#itamin

    6eh #arietas ssami!an memiliki kelebihan dalam hal kandungan katekinnya

    yang lebih besar. Kandungan katekin pada pu!uk tanaman teh (camellia sinensis)

    #arietas assami!a lebih banyak dibandingkan #arietas sinensis.>

    $.1.0 Hubungan kebiasaan minum teh dan kadar kolesterol total.

    ,ejak abad ke+1&" se!ara tradisional teh digunakan sebagai pengobatan

     berdasarkan pengalaman dimana akti#itas fisiologis dari komponen+komponen di dalamteh telah digambarkan pada negara+negara sia terutama Jepang dan

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    9/65

    #itrodaneD#i#odan efekpenurun kolesterolpada manusia dan he3an. 6eh hitam

    merupakan sumber utama fla#onoid.(4a#ies"dkk).9

    Kandungan teh yang paling utama adalah polifenol katekin yaitu epigallocatechin-

    0-gallate (* *

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    10/65

    Cujitsa dkk" misalnya" melakukan randomised do!le-!lind place!o-controlled 

     std"  untuk menyelidiki manfaat meminum ekstrak teh hitam di 2> pasien Jepang

    dengan !orderline hiper#olesterolemia. ereka menemukan bah3a teh hitam se!ara

    signifikan menurunkan lo3+density lipoprotein (=4=) kolesterol dan jumlah darah kadar 

    kolesterol total.1& Penelitian lain yang dilakukan oleh ?inson dan 4abbagh (177-)" Eang dan Koo

    (177>)" atsumoto dkk (177-)" Eang dan =andau ($&&&) menemukan bah3a teh baik teh

    hijau" teh hitam dan teh yang mengandung polifenol terbukti mampu menurunkan kadar 

    kolesterol pada he3an (tikus dan hamster) yang diberikan diet tinggi lemak dan

    kolesterol. ;amun mayoritas penelitian epidemiologi dan per!obaan klinis tidak 

    menunjukkan adanya efek menurunkan kolesterol oleh teh. Hanya 2 dari 10 studi

    epidemiologi melaporkan adanya hubungan antara minum teh dengan kadar kolesterol(!Kay dan Blumberg" $&&$" 6e3ari dkk" $&&&" =angley A *#ans " $&&&" ,erafini dkk 

    1779" ?inson dkk" 177%).11

    4alam suatu per!obaan klinis yang melibatkan $2& orang dengan

    hiperkolesterolemia sedang yang ditemukan mengkonsumsi suplemen ekstrak teh hijau

    didapatkan adanya efektifitas dalam menurunkan kadar kolesterol total dan =4= serta

    meningkatkan H4= (aron dkk $&&0).11

    ,elain menurunkan kadar kolesterol total" teh juga diketahui mempunyai banyak 

    manfaat kesehatan" antara lain menurunkan risiko terjadinya penyakit kardio#askuler 

    (Hertog" 177>) dan menghambat perkembangan kanker (Eang < dkk" $&&&)" mempunyai

    efek untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut karena kandungan natural florida yang

    dimilikinya dapat men!egah terjadinya karies pada gigi (Jones < dkk 1777)" mengurangi

    risiko terjadinya patah tulang pada usila karena densitas tulang pada mereka yang minum

    teh lebih baik daripada mereka yang tidak minum teh (Hegarty dkk $&&&). Hindmar!h

    dkk $&&& melaporkan bah3a konsumsi teh dapat meningkatkan kondisi kognitif dan

     psikomotor pada orang de3asa.

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    11/65

    dapat mensintesis kolesterol" sebagian besar kolesterol disitensis dalam hati. 4ari sudut

     bikimia senya3a ini mempunyai makna penting karena prekusor sejumlah besar senya3a

    steroid yang sama pentingnya. ,ebagai !ontoh" asam empedu" " hormon" korteks adrenal""

    hormon seks" #itamin 4" glikosida jantung" sitosterol dalam dunia tumbuhan dan

     beberapa alkaloid (urray" $&&0). Krit!he#sky ($&&9) menyatakan bah3a kolesterol

    me3akili sekitar &"$8 dari total berat tubuh. /tak dan sistem saraf pusat" jaringan ikat"

    otot dan kulit meliputi sekitar >%8 kolesterol tubuh.

    =ebih dari separuh jumlah kolesterol tubuh berasal dari sintesis (sekitar 

    >&&mg'hari)" dan sisanya berasal dari makanan sehari+hari. Pada manusia hati

    menghasilkan kurang lebih 1&8 dari total sintesis" sementara usus sekita 1&8 lainnya.

    lmatsier( $&&1) menyatakan bah3a konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah

    0&&mg' hari.kolesterol memiliki peranan utama dalam proses patologis arteroskelrosis

     pada pembuluh arteri yang penting sehingga mengakibatkan penyakit kardio#askuler"

    !erebro#as!uler" dan #askuler perifer (urray $&&0) kadar kolesterol darah merupakan

    indikator yang paling baik untuk menentukan apakah seseorang akan menderita penyakit

     jantung atau tidak.1$

    $.$.$ Patofisiologi hiperkolesterolemia

    Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia. Bisa disebabkan

    oleh faktor genetik seperti pada hiperkolesterolemia familial dan hiperkolesterolemia

     poligenik" juga bisa disebabkan faktor sekunder akibat dari penyakit lain seperti diabetes

    melitus" sindroma nefrotik serta faktor kebiasaan diet lemak jenuh (saturated fat)"

    kegemukan dan kurang olahraga.1$

    $.$.0 Hiperkolesterolemia Poligenik 

    6ipe ini merupakan hiperkolesterolemia yang paling sering ditemukan" merupakan

    interaksi antara kelainan genetik yang multiple" nutrisi dan faktor lingkungan lainnya

    serta memiliki lebih dari satu dasar metabolik. Penyakit ini biasanya tidak disertai

    dengan Dantoma.1$

    $.$.2 Hiperkolesterolemia Camilial

    Penyakit yang diturunkan ini terjadi akibat adanya defek gen pada reseptor =4=

     permukaan membran sel tubuh. Ketidakadaan reseptor ini menyebabkan hati tidak bisa

    11

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    12/65

    mengabsorpsi =4=. Karena mengganggap =4= tidak ada" hati kemudian memproduksi

    ?=4= yang banyak ke dalam plasma. Pada pasien dengan Hiperkolesterolemia familial

    ditemukan kadar kolesterol total men!apai 9&& sampai 1&&& mg'd= atau 2 sampai 9 kali

    dari orang normal. Banyak pasien ini meninggal sebelum berumur $& tahun akibat infark 

    miokard.19

    $.$.% Kebiasaan 4iet =emak Jenuh" Kurang /lahraga dan Kegemukan

    Pada tubuh manusia" reseptor =4= menangkap =4= yang tidak teroksidasi dan

    disimpan di dalam sel tubuh. Jika sudah berlebih" =4= tidak masuk ke dalam sel

    kemudian dimetabolisme di hepar untuk menjadi asam empedu dan diekskresikan keluar.

    Pada proses patologi" oksidan =4= ditangkap oleh makrofag dan kemudian menjadi sel

     busa dan menumpuk di dalam tubuh" tidak diekskresi dan apabila menumpuk didalam

     pembuluh darah menimbulkan plak ateroma dan lama+kelamaan menjadi aterosklerosis.

    Penelitian pada binatang yang ditingkatkan kadar serumnya menunjukkan =4= memi!u

    aterogenesis. da bentuk kelainan gen pada manusia yang menyebabkan peningkatan

    =4= se!ara berat yang menimbulkan penyakit kardio#askuler pada usia muda. =o3

    4ensity =ipoprotein menimbulkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri serta

    dapat menyebabkan rangsangan inflamasi pada lesi aterogenik. Peningkatan =4=

     berhubungan dengan semua tingkatan aterogenik yaitu disfungsi endotel" pembentukan

    dan pertumbuhan plak" ketidakstabilan plak dan trombosis. Peningkatan =4= plasma

    menyebabkan retensi partikel =4= pada dinding arteri meningkat" oksidasi =4= dan

     pengeluaran Fat+Fat mediator inflamasi . Pada akhirnya akan terbentuk sel busa dari =4=

    yang teroksidasi dan menyebabkan terbentuknya plak aterosklerosis.1>

    =ebih dari separuh jumlah kolesterol tubuh berasal dari sintesis (sekitar 

    >&&mg'hari)" dan sisanya berasal dari makanan sehari+hari. Pada manusia hati

    menghasilkan kurang lebih 1&8 dari total sintesis" sementara usus sekita 1&8 lainnya.lmatsier ($&&1) menyatakan bah3a konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah

    0&&mg' hari.kolesterol memiliki peranan utama dalam proses patologis arteroskelrosis

     pada pembuluh arteri yang penting sehingga mengakibatkan penyakit kardio#askuler"

    !erebro#as!uler" dan #askuler perifer (urray $&&0) kadar kolesterol darah merupakan

    indikator yang paling baik untuk menentukan apakah seseorang akan menderita penyakit

     jantung atau tidak.

    enurut sur#ei kesehatan rumah tangga (,K56) tahun $&&2" pre#alensihiperkolesterolemia pada usia $%+02 tahun sebesar 7"08" usia %%+92 tahun sebesar 

    12

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    13/65

    1%"%8" jenis kelamin 3anita 12"%8" laki+laki sebesar -"98".10  Pemeriksaan kadar 

    kolesterol total pada tabel 1. enggambarkan proporsi penduduk : 1% tahunh dengan

    kadar kolesterol total di atas nilai normal merujuk nilai yang ditentukan pada ;

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    14/65

    24, 6inggi

    ,umber odern ;utrition in Health and 4isease" $&&9

    $.$.> lat dan !ara ukur

    Pada penelitian ini nilai kadar kolesterol total diperiksa menggunakan *asy

    6ou!h 0in1 (alat untuk pemeriksaan kadar gula darah" asam urat dan kolesterol dalam

    darah digital)" namun pada penelitian ini" hanya kolesterol dalam darah yang dilakukan

     pemeriksaan. mg'dl dan penurunan tingkat H4= sebesar &.- mg'dl. ,tudi+studi

    tentang metabolisme telah mendokumentasikan bah3a obesitas menghasilkan

     peningkatan angka sintesis kolesterol endogen" yaitu $& mg setiap hari untuk setiap

    kilogram kelebihan berat badan dan peningkatan ?=4= serta angka produksi trigliserida.

    orbiditas dan mortalitas yang berhubungan dengan kelebihan berat badan atau

    obesitas telah dikenal profesi medis selama lebih dari $&&& tahun. 6ubuh yang kelebihan

     berat telah menjadi masalah utama dalam negara+negara industry dan maju" di mana

    telah men!apai proporsi epidemi.Indi#idu dari masyarakat yang kurang beruntung juga

    14

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    15/65

    tidak terbebas dan berada pada risiko besar obesitas dan komplikasinya. Pre#alensi

    obesitas penduduk 1% tahun berdasarkan I6 adalah 1&"08 dimana laki+laki 10"78

    dan perempuan $0"-8.

    ,ejumlah studi epidemiologi besar telah membuktikan bah3a mortalitas meningkat

    sejalan obesitas.Penderita obesitas rentan terhadap banyak fa!tor resiko

    kardio#askular.etabolisme lemak juga terpengaruh se!ara negatif oleh

    obesitas.Pre#alensi faktor risiko ini meningkat se!ara substansial sejalan dengan

    meningkatnya I6.

    Kegemukan dan obesitas juga diketahui menjadi faktor risiko independen untuk 

    risiko terjadinya penyakit kardio#askular.$1 Korelasi positif antara I6 dengan glukosa"

    lipid dan tekanan darah telah dilaporkan. 6ingginya I6 pada masa kanak juga terkait

    dengan peningkatan resiko penyakit jantung koroner pada masa de3asa. 6erdapat

    korelasi positif antara I6 dengan profil lipid dan tekanan darah.

    /rang yang memiliki berat badan berlebih seringkali mempunyai kolesterol darah

    yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Berat

     badan dapat dikurangi dengan diet yang mengandung sedikit kalori dan memperbanyak 

    aktifitas. 4engan mengurangi makanan yang berlemak maka kalori dengan sendirinya

    akan berkurang. =emak mengandung jumlah kalori dua kali lipat dibanding protein dan

    karbohidrat" sehingga disarankan untuk memilih makanan tinggi karbohidrat

    dibandingkan tinggi lemak.,ebab itu menjaga berat badan normal diusahakan agar kalori

    yang masuk tidak melebihi kebutuhan tubuh. (n3ar B" $&&0).$&

    $.0.$ Pola akan

    Pola makan adalah pengulangan susunan makanan yang dapat dilihat ketika

    makanan itu dimakan. 6erutama sekali berkenaan dengan jenis dan proporsinya" dan atau

    kombinasi makanan yang dimakan oleh indi#idu" masyarakat" atau sekelompok  populasi.$1

    6rigliserida sebagai jenis lemak yang paling banyak terkandung di dalam

    makanan memiliki keterkaitan terhadap jenis lemak lainnya yaitu kolesterol.6rigliserida

    diangkut di dalam tubuh terutama sebagai kilomikron dari usus menuju hepar" kemudian

    mengalami metabolisme di hepar dan dalam jumlah besar sebagai ?=4= diangkut dari

    hepar menuju seluruh tubuh.,impanan trigliserida yang berlebihan dapat menjadi bahan

     pembentukan ?=4= dan =4= di hepar. ,emakin tinggi jumlah makanan berlemak yangdikonsumsi akan menyebabkan semakin banyak trigliserida yang berada di dalam tubuh.

    15

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    16/65

    ,elain sebagai sumber energi" trigliserida juga dapat dikon#ersi menjadi kolesterol dan

    fosfolipid apabila diperlukan dan apabila kadarnya di dalam tubuh berlebihan.Ke!epatan

     pembentukan kolesterol dipengaruhi oleh konsentrasi kolesterol yang ada dalam

    tubuh.eningkatnya pembentukan =4=" serta bertambahnya jumlah kolesterol dari hasil

    kon#ersi trigliserida mengakibatkan lebih banyak kolesterol yang diangkut oleh =4= ke

    dalam pembuluh darah.Pada tubuh manusia" reseptor =4= menangkap =4= yang tidak 

    teroksidasi dan disimpan di dalam sel tubuh. Jika sudah berlebih" =4= tidak masuk ke

    dalam sel kemudian dimetabolisme di hepar untuk menjadi asam empedu dan

    diekskresikan keluar 

    Konsumsi makanan sehari+hari dapat dilihat berdasarkan umur" berat badan"

    tinggi badan" dan jenis kelamin. @kuran dan frekuensi asupan makanan juga

    memmpengaruhi peningkatan berat badan dan lemak tubuh. Penilaian konsumsi

    makanan dapat menggunakan beberapa metode" berikut beberapa metode yang sering

    digunakan

    1. food recall $2 jam

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    17/65

    dengan kebiasaan makan dan penyakit (5ahma3ati ;. kti#itas fisik dan hubungannya

    dengan obesitas. @ni#ersitas Indonesia. Jakarta. $&&7.)

    Pada tabel 0 yang dipublikasi oleh =IPI" kita dapat melihat jenis makanan yang

    mengandung kolesterol (mg'1& gr).0& /leh karena itu kita dapat menghitung jumlah

    kolesterol total yang kita makan dalam sehari .lmatsier( $&&1) menyatakan bah3a

    konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah 0&&mg' hari. ,ehingga kita dapat

    mengetahui apakah kita telah mengkonsumsi kolesterol sesuai dengan batas kebutuhan

    total kolesterol perhari.

    6abel 0. Jumlah Kolesterol pada akananJenis akanan Kolesterol (mg'1& gr) Kategori

    Putih telur ayam & ,ehat6eripang & ,ehat,usu sapi non fat & ,ehat4aging ayam'daging bebek

     pilihan tanpa kulit%& ,ehat

    Ikan air ta3ar %% ,ehat4aging sapi'daging babi

     pilihan tanpa lemak 9& ,ehat

    4aging kelin!i 9% ,ehat4aging kambing tanpa lemak >& ,ehat

    4aging sapi (ham'smoke beef)

    7- ,ekali+sekali

    Iga sapi 1&& ,ekali+sekaliIga babi 1&% ,ekali+sekali4aging sapi 1&% ,ekali+sekaliBurung dara 1$& ,ekali+sekaliIkan ba3al 1$& ,ekali+sekaliajih sapi 10& Hati+hatiajih kambing 10& Hati+hati4aging babi lemak 10& Hati+hati

    Keju 12& Hati+hati,osis daging 1%& Hati+hatiKepiting 1%& Hati+hati@dang 19& Hati+hatiKerang 19& Hati+hati,iput 19& Hati+hatiBelut 1-% Hati+hati,antan 1-% Berbahayaajih babi $&& Berbahaya,usu sapi $%& Berbahaya,usu sapi !ream $-& Berbahaya

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    18/65

    Jeroan sapi 0-& BerbahayaJeroan babi 2$& BerbahayaKerang putih'tiram 2%& BerbahayaJeroan kambing 91& Berbahaya& Pantang

    Kuning telur ayam $&&& Pantang/tak sapi $0&& Pantang/tak babi 01&& Pantang6elur burung puyuh 092& Pantang

    ,umber =embaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

    Pola makan berhubungan se!ara langsung pada kadar kolesterol. ,uatu jurnal

     penelitian menunjukan kadar kolesterol total dan =4=+< dapat diubah se!ara substansial

    oleh perubahan diet atau pola makan.$$

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    19/65

    $.0.0 kti#itas Cisik 

    Hiperkolesterolemia dapat meningkatkan risiko terkena penyakit

    kardia#askular. Pre#alensi hiperkolesterolemia di indonesia rentang umur $%+9% tahun

    menurut sur#ey konsumsi rumah tangga (,K56) $&&2 adalah sebesar 1.% 8 dan

     pre#alensi batas tinggi (kadar kolesterol darah $&&+$27mg'dl)adalah sebesar 11"$8)

    kelompok batas tinggi dapat menjadi hiperkolesterolemia apabila tidak menjaga pola

    hidup sehat dan seimbang.10 Kadar kolesterol darah dipengaruhi oleh berbagai faktor 

    diantaranya adalah akti#itas fisik.

    kti#itas fisik merupakan bentuk multidimensional yang kompleks dari

     perilaku manusia daripada perilaku se!ara teoritis yang meliputi semua gerak tubuh

    mulai dari gerakan ke!il hingga turut serta dalam lari marathon. kti#itas fisik biasanya

    menga!u pada gerakan beberapa otot besar seperti menggerakkan lengan dan

    tungkai.kti#itas fisik umumnya diartikan sebagai gerak tubuh yang ditimbulkan oleh

    otot+otot skeletal dan mengakibatkan pengeluaran energi. kti#itas fisik merupakan

     bentuk perilaku" sedangkan pengeluaran energi merupakan hasil dari perilaku tersebut.$9

    4a#idson ($&1$) mengatakan bah3a kadar kolsterol dipengaruhi oleh asupan

    lemak" karbohidrat" dan protein" menurut ahan dan *s!ot+,tump ($&&-) asupan serat"

    asupan kolesterol" dari pangan dan akti#itas fisik juga dapat mempengaruhi kadar 

    kolesterol darah. kti#itas fisik berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah. kti#itas

    fisik yang rendah akan mendorong keseimbangan energi ke arah positif sehingga

    mengarah pada peyimpanan energi dan pada penambahan berat badan" akibatnya akan

     berpengaruh pada peningkatan kadar kolesterol darah" begitu pula sebaliknya (sihadi

    $&&9). Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara konsumsi pangan dan akti#itas fisik 

    dengan kadar kolesterol darah pri dan 3anita dea3sa di Bogor pada tahun $&10

    didapatkan hasil bah3a tingkat akti#itas fisik dan jenis kelamin berpengaruh nyata

    terhadap kadar kolesterol darah (P&.&%). hasil penelitian ,hiraFi ($&&-) menyatakan halyang sama yaitu olah raga teratur dapat menurunkan kadar kolesterol darahse!ara

    signifikan dan meningkatkan kadar H4= dalam darah.

    Pada penelitian yang dilakukan oleh sli adupa menunjukkan proporsi total

    kolesterol tinggi sebesar 7"7- 8 terhadap akti#itas responden >9"18.01

    Crekuensi akti#itas fisik menga!u pada jumlah sesi akti#itas fisik per satuan

    3aktu.4urasi akti#itas fisik merupakan lamanya 3aktu yang dihabiskan ketika

    melakukan akti#itas itu" Intensitas akti#itas fisik sering dinyatakan dengan istilah ringan"sedang atau moderat" keras atau #igorous dan sangat keras atau stenuous. Kategori

    19

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    20/65

    intensitas ini dapat didefinisikan dengan pengertian absolut dan relatif. Pengelompokan

    absolut yang sering dipakai untuk intensitas akti#itas fisik adalah klasifikasi *6

    (meta!olicenerg" trnover ). ,atu *6 sama dengan pengeluaran energi saat istirahat

    yaitu sekitar 0"% ml /$'kg per menit. Kisaran akti#itas spesifik yang luas telah

    diklasifikasikan menurut nilai *6 masing+masing.$9

    6abel 2.;ilai *6 (etaboli! *nergy 6urno#er) dari sejumlah akti#itas pekerjaan

    Pekerjaanilai MT

    $kkalmenit&

    Konstruksi"umum diluar gedung %.%6ukang kayu"umum 0.%

    emba3a barang berat -

    4uduk" pekerjaan kantor yang ringan" ibu rumah

    tangga" pelajar" pertemuan"perakitan'perbaikan

    yang ringan

    1.%

    Berdiri ringan (penjaga toko"penata rambut dll) $.%

    Berdiri sedang (mengangkat barang yang ringan) 0.%,umber 5oyal et all. Phisi!al a!ti#ity guidlines for ameri!ans. @nited ,tates 4epartement of Health and Human ,er#i!es pg. %2+%>

    6abel %.;ilai *6 (etaboli! *nergy 6urno#er) dari sejumlah akti#itas umum

    ktiitasilai MT

    $kkalmenit&

    embersihkan"umum 0.%en!u!i piring (sambil berdiri)

    enyeterika

    $.0

    $"0emasak (sambil berdiri) $"%

    enggosok lantai %.%Berbaring atau duduk diam (sambil menonton t#"mendengarkan

    musik)1

    era3at anak $"%

    Berkebun %"&

    engemudikan kendaraan $"&

    mengemudikan bus" kereta api 1"%

    20

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    21/65

    engemudikan sepeda motor $"%Berjalan" sedang (2"- km'jam)

    Bersepeda

    0"%

    2"&,umber 5oyal et all. Phisi!al a!ti#ity guidlines for ameri!ans. @nited ,tates 4epartement of Health and Human ,er#i!es pg. %2+%>

    ,elama akti#itas fisik" otot membutuhkan energi di luar metabolisme untuk 

     bergerak" sedangkan jantung dan paru+paru memerlukan tambahan energi untuk 

    mengantarkan Fat+Fat giFi dan oksigen ke seluruh tubuh dan untuk mengeluarkan sisa+

    sisa dari tubuh. Banyaknya energi yang dibutuhkan bergantung pada berapa banyak otot

    yang bergerak" berapa lama dan berapa berat pekerjaan yang dilakukan. ,eorang yang

    gemuk menggunakan lebih banyak energi untuk melakukan suatu pekerjaan daripada

    seorang yang kurus" karena orang gemuk membutuhkan usaha lebih besar untuk 

    menggerakkan berat badan tambahan (lmatsier" $&&2). kti#itas fisik dibagi menjadi

    akti#itas ringan" sedang" dan berat. Beberapa hasil studi menunjukkan bah3a rendahnya

    dan menurunnya akti#itas fisik merupakan faktor yang paling bertanggung ja3ab

    terjadinya obesitas. 4alam penelitian Hadi ($&&0) menunjukkan bah3a penurunan

    akti#itas fisik dan atau peningkatan perilaku hidup sedentarian (kurang gerak)

    mempunyai peranan penting dalam peningkatan berat badan dan terjadinya obesitas.

    kti#itas fisik yang rendah dapat menyebabkan kelebihan konsumsi. 5endahnyaakti#itas fisik yang disertai pola makan yang berlebih dapat menimbulkan keadaan giFi

     berlebih. 6erjadinya peningkatan sel lemak dalam rongga perut atau pinggul diakibatkan

    oleh penimbunan energi dalam bentuk jaringan lemak karena mobilisasi energi menurun

    (Harsojo" 177>). *nergi yang dihasilkan dari metabolisme lemak dua kali lipat

    dibandingkan dengan energi yang dihasilkan karbohidrat. 4ari gambaran metabolisme di

    atas dapat disimpulkan bah3a dalam rangka peme!ahan kelebihan lemak dari badan

    maka latihan yang dilakukan lebih lama akan menghasilkan nilai tambah (4edeKusmana" $&&9).

    kti#itas fisik diukur dengan metode faktorial" yaitu merin!i semua jenis dan

    lamanya kegiatan yang dilakukan selama $2 jam (dalam menit) pada lembar kuesioner"

    selanjutnya di!o!okkan dengan daftar ;ilai Perkiraan Keluaran *nergi atau *6

    (meta!olic energ" trnover ) pada kegiatan tertentu. Besarnya akti#itas fisik yang

    dilakukan seseorang selama $2 jam dinyatakan dalam Physi!al !ti#ity =e#el (P=)atau

    tingkat akti#itas fisik. P= merupakan besarnya energi yang dikeluarkan (Kkal) per 

    kilogram berat badan selama $2 jam. P= ditentukan dengan rumus sebagai berikut

    21

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    22/65

    Keterangan

    P= M Physi!al a!ti#ity le#el (tingkat akti#itas fisik)

    P5 M Physi!al a!ti#ity rasio (jumlah energi yang dikeluarkan untuk tiap jenis

    kegiatan per satuan 3aktu tertentu)

    M lokasi 3aktu tiap akti#itas (jam)

    6abel 9.Kategori tingkat akti#itas fisik berdasarkan nilai P= (C/'H/'@;@)

    $&&1)

    Kategori ;ilai P=

    (kkal)

    akti#itas ringan 1"2&+1"97

    akti#itas sedang 1">&+1"77

    akti#itas berat $"&&+$"2&

    $.0.2 @sia

    @sia adalah lama hidup seseorang dihitung sejak tanggal bulan tahun kelahiran

    sampai tanggal bulan tahun pemeriksaan dilakukan yang dinyatakan dalam tahun. @sia

    dapat diukur menggunakan tanda pengenal pasien (K6P" akta kelahiran) dan kalender 

    untuk menghitung. 4imana !ara mengukur usia yaitu dengan tanggal bulan tahun

     pemeriksaan dikurangi dengan tanggal bulan tahun dari tanda pengenal.

    @sia dibagi berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pembagiannya

    yaitu neonatus( &+1 bulan)" infant'bayi (1 bulan A 1 tahun)" anak (1+1$ tahun)" remaja

    (1$+$1 tahun)" de3asa ($1+2& tahun)" presenium (2&+%7 tahun)" senium'lansia (%7

    tahun).

    Presentase penduduk lansia di Indonesia saat ini men!apai >8" dimana

    disimpulkan bah3a Indonesia kini memasuki kelompok negara berstruktur usia tua.

    4erajat kesehatan lansia !enderung rendah" dimana tingginya presentase penduduk lansia

    yang mengalami keluhan kesehatan ditemukan hampir di semua pro#insi

    (4oe3es"$&11).$>

    22

    P= M N ( P5 D 3 )

      $2 jam

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    23/65

    Pada masa lanjut usia akan terjadi penurunan fisik dan angka kesakitan

    !enderung meningkat. Penurunan kekuatan fisik membatasi kegiatan orang usia lanjut"

     penyakit yang melemahkan membuat tidak berdaya (tkinson" $&&0).

    Hasil penelitian &aint $ois 'niversit" &chool of (edicine  menyimpulkan

    kolesterol berperan dalam proses aterosklerosis sehingga meningkatkan risiko serangan

     jantung dan stroke. Hasil studi Jung ,an Huang ($&&>) menyatakn se!ara bermakna

    kolesterol membatasi akti#itas protein protektif 6C+beta ( transforming groth factor 

    !eta) sehingga terbentuknya plak aterosklerosis.

    Hasil penelitian HelmiFar dkk ($&1&) memperlihatkan pada usia 2& tahun kadar 

    rata+rata kolesterol total $&9 O %$"- sedangkan pada usia 2& tahun men!apai $0$ O %&"2.

    Hal tersebut memperlihatkan bah3a semakin tinggi usia maka semakin tinggi pula kadar 

    kolesterol total. Pada penelitian yang dilakukan di kabupaten inahasa ,elatan juga

    didapatkan hasil pada orang yang berumur diatas 2& tahun beresiko memiliki kadar 

    kolesterol yang tinggi sebesar $"$2 kali lipat disbanding pada orang yang berumur 

    diba3ah 2& tahun (ilsa $&10).

    Penelitian lain yang dilakukan oleh dhiyani ($&10) pada 1&1 lansia

    menunjukkan adanya 19 orang dengan kolesterol total meningkat pada usia %%+92 tahun"

    11 orang pada usia 9%+>2 tahun" dan $ orang pada usia >2 tahun. Hal tersebut selaras

    dengan penelitian Bintanah dan uryati ($&&-) di 5,@ Kraton Kabupaten Pekalongan

    dimana didapatkan hiperkolesterolemia terjadi pada kisaran umur %%+92 tahun.

    Kadar kolesterol total tinggi tersebut diperlihatkan se!ara deskriptif pada

     penelitian yang dilakukan oleh dhiyani ($&&-) dimana dari 1&1 sampel didapatkan >0

    lansia gemar mengkonsumsi makanan berlemak dengan $1 lansia mengalami

     peningkatan kadar kolesterol total. 6erdapat $- lansia tidak gemar makan makana

     berlemak" - diantaranya mengalami peningkatan kadar kolesterol total.

    $.0.% Jenis Kelamin

    Jenis kelamin adalah pembagian pembagian jenis seksual yang ditentukan se!ara

     biologis dan anatomis yang dinyatakan dalam jenis kelamin laki+laki dan jenis kelamin

     perempuan. Jenis kelamin dapat diukur dengan melihat tanda pengenal pasien (K6P atau

    akta kelahiran).

    Penelitian yang dilakukan oleh ilsa ($&10) memberikan hasil bah3a jenis

    kelamin tidak memiliki hubungan dengan kolesterol total. Hal ini berbanding terbalik 

    23

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    24/65

    dengan penelitian yang dilakukan iyono dkk $&&2 menyebutkan bah3a perempuan

    memiliki risiko kadar kolesterol lebih tinggi dari laki A laki.$-

    Penelitian yang dilakukan oleh dhiyani ($&&-) yang dilakukan pada 1&1 lansia

    didapatkan $- perempuan dengan kadar kolesterol total meningkat dan $ laki+laki dengan

    kadar kolesterol total meningkat. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh

    HelmiFar dkk ($&1&) mendapatkan dimana rata+rata kadar kolesterol total laki+laki $19"$

    O 27"$ sedangkan pada perempuan $$>"1 O 27"-.

    Perempuan memiliki risiko peningkatan kadar kolesterol total. enurut 4johan

    ($&&2) hal tersebut terjadi karena perempuan mengalami menopause yang

    mengakibatkan kadar kolesterol meningkat lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar 

    kolesterol laki+laki. Pada umumnya akti#itas fisik laki+laki juga lebih tinggi sehingga

    asupan kalori dengan penggunaan energi pada laki+laki lebih seimbang dibandingkan

    dengan perempuan

    $.0.9. Pendidikan

    enurut .J. =ange#eldPendidikan adalah upaya manusia de3asa membimbing

    manusia yang belum de3asa kepada kede3asaan. Pendidikan ialah usaha menolong anak 

    untuk melaksanakan tugas+tugas hidupnya" agar bisa mandiri" akil+baliG" dan

     bertanggung ja3ab se!ara susila. Pendidikan adalah usaha men!apai penentuan+diri+

    susila dan tanggung ja3ab. ,edangkan menga!u pada peraturan pemerintah 5epublik 

    Indonesia nomor 17 tahun $&&% tentang standar nasional pendidikanmembagi pendidikan

    formal dan nonformal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan

     berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar" pendidikan menengah" dan pendidikan

    tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang

    dapat dilaksanakan se!ara terstruktur dan berjenjang. enurut gustinus dkk" pendidikan adalah jenjang pendidikan formal dari institusi tertentu yang men!akup

    tingkat ,4 atau sederajatnya" ,P atau sederajatnya" , atau sederajatnya dan

    akademi' perguruan tinggi atau yang sederajatnya. 4imana tingkat pendidikan rendah

    yaitu tidak tamat atau tamat ,4'sederajat" tidak tamat atau tamat ,P'sederajat" atau

    tidak tamat atau tamat ,'sederajat. Pendidikan sedang jika tamat ,'sederajatnya"

    tidak tamat akademi atau perguruan tinggi. Pendidikan tinggi jika tamat akademi atau

     perguruan tinggi.

    24

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    25/65

    Berdasarkan penelitian diketahui bah3a tingkat pendidikan tidak se!ara langsung

    mempengaruhi kadar lipid darah" namun diduga mempengaruhii pemilihan jenis bahan

     pangan yang dikonsumsi sehari+hari. enurut Hardinsyah(17-%) tingkat pendidikan akan

    mempengaruhi tingkat konsumsi pangan seseorang dalam memilih bahan pangan demi

    memenuhi kebutuhan hidupnya. /rang yang memiliki pendidikan yang tinggi !enderung

    memilih bahan pangan yang lebih baik" baik kualitas maupun kuantitas yang tentunya

    memperhatikan kesehatan sebagai alasan dalam pemilihan makanan.

     ;amun berdasarkan penelitian yang dilakukan HelmiFar dkk ($&1&) dengan

    sampel sebanyak $1% orang didapatkan hampir 2&8 responden tamat ,=6' sederajat. 1%

    4engan tingkat pendidikan rendah (1&% orang) didapatkan rata+rata hasil kadar kolesterol

    total $0&"0 %$"- sedangkan dengan tingkat pendidikan tinggi (11& orang) didapatkan

    rata+rata hasil kadar kolesterol total $$&"$ O 29"2. 4ari hasil penelitian tersebut

    disimpulkan bah3a tingkat pendidikan tidak menunjukkan hubungan yang bermakna

    dengan profil lipid responden. Pada penelitian yang dilakukan oleh sli adupa

    menunjukkan proporsi total kolesterol tinggi sebesar 7"7- 8 terhadap akti#itas

    responden 90"028.01

    6ingkat pendidikan formal dapat diketahui dari ijaFah seseorang yang

    dikeluarkan oleh lembaga pendidikan resmi yang terkait" namun dalam banyak 

     penelitian" termaksud penelitian tersebut diatas tingkat pendidikan dapat diketahui dari

    3a3an!ara dan kuesioner yang dibuat oleh peneliti.

    25

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    26/65

    2.4 "erangka Teori

    26

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    27/65

    2.5 "erangka "onsep

    27

    POLA KONSUMSIMINUM TEH

    PADA PEMINUM

      KADAR

    KOLESTEROL

     TOTAL- POLA MAKAN- BMI- AKTIVITAS- JENIS KELAMIN

    - PENDIDIKAN- USIA

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    28/65

    Bab IIIetode Penelitian

    3.1 6esain Penelitian

    4esain penelitian yang digunakan adalah descriptive  dengan pendekatan cross

     sectional   untuk mengetahui hubungan pola konsumsi minum teh pada peminum teh dan

    kadar kolesterol total dan faktor+faktor yang berhubungan pada pengunjung Puskesmas di

    Kelurahan Kedoya ,elatan periode 7 ,eptember A 17 ,eptember $&12.

    .

    3.2 Tempat )an 7aktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan pada periode 7 ,eptember A 17 ,eptember $&12 di

    Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan.

    3.3 Populasi

    Populasi target berupa semua pengunjung puskesmas yang merupakan peminum teh.

    Populasi terjangkau berupa semua pengunjung puskesmas yang merupakan peminum teh

    yang berkunjung di kelurahan Kedoya ,elatan pada 0 bulan terkahir.

    3.4 "riteria *nklusi )an ksklusi

    "riteria inklusi a)alah8

    • Pengunjung puskesmas yang merupakan peminum teh dan pernah berkunjung ke

    Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan maksimal tiga bulan sebelum tanggal

     pemeriksaan.

    • @sia pengunjung puskesmas : 1% tahun" yang bersedia mengikuti penelitian

    "riteria eksklusi a)alah 8

    • 4alam pengobatan atau menggunakan obat yang mempengaruhi kadar kolesterol

    3.5 Besar !ampel

    elalui rumus diba3ah ini" didapatkan besar sampel penelitian sebagai berikut

    n1=

    (Zα )2 pq

     L2

    n$ M n1 O (1&8. n1)

    n1 M jumlah sampel minimal

    28

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    29/65

    n$ M jumlah sampel ditambah substitusi 1&8 (substitusi adalah persen responden yang

    mungkin drop out)

    FQ M nilai kon#ersi pada tabel kur#a normal" dengan nilai Q M %8 didapatkan FQ pada kur#a

    normal M 1"79

     p M proporsi dari #ariabel yang ingin diteliti Kebiasaan minum teh >0"-8"% @sia : 1% tahun

    0%"78"10  Jenis kelamin 3anita 12"% 8"10 pendidikan 7"-8"01 akti#itas 7"7-8"01 I6 $0"-8"

    Pola makan makanan berlemak 098$7" .Karena yang paling dekat %&8 adalah pola makan"

    maka P yang dipakai adalah 098.

    G M 1&&8 + p M 1&&8 + 098 M 928

    = M 4erajat kesalahan yang masih diterima adalah 1&8

    Berdasarkan rumus diatas" didapatkan angka

    n1 M(1,96 )2×0.36×0.64

    (0,1)2

    n1 M --"9& setara dengan -7

    untuk menjaga adanya kemungkinan responden yang drop out" maka dihitung

    n$ M -7 O (1&8 D -7)

    n$ M 7>"7 dibulatkan menjadi 7- respondenJadi" jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 7- orang.

    3. Teknik Pengam#ilan !ampel

    Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan se!ara non-pro!alit" dengan

    convenience sampling .

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    30/65

    • en!ari data populasi pengunjung puskesmas yang merupakan peminum teh yang

     berusia : 1% tahun di kelurahan Kedoya ,elatan

    • Pemilihan sampel kemudian dilakukan se!ara non-pro!a!ilit"  dengan convenience

     sampling.

    • embuat kuesioner"tabel akti#itas kegiatan harian dan menyiapkan alat pengukur kadar 

    kolesterol sebagai instrumen pengukuran data.

    • elakukan pengujian kuesioner dan formulir !atatan kegiatan harian yang kedua pada

    1& orang responden (1&8 dari jumlah subjek penelitian yang telah ditentukan) dan uji

     pemeriksaan kadar kolesterol di Puskesmas Kelurahan ,umur Batu" Jakarta Pusat.

    • elakukan koreksi kuesioner dan !atatan kegiatan harian yang telah disebar pada 1&

    orang responden uji !oba.• enghubungi petugas+petugas puskesmas dan ibu+ibu kader agar membantu kegiatan

     penelitian.

    • elakukan pengumpulan data+data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa

    alat pengukur kadar kolesterol dengan alat digital yaitu *asy 6ou!h 0in1 kuesioner" "

    dan tabel akti#itas harian di puskesmas kelurahan Kedoya ,elatan.

    • elakukan pengolahan" penyajian" analisis" dan interpretasi data dengan program ,P,,.

    • Penulisan laporan penelitian.

    • Pelaporan penelitian.

    • Pengumpulan 4ata

    4ata primer dikumpulkan dengan mengukur kadar kolesterol dengan alat digital yaitu

    *asy 6ou!h 0in1 " kuesioner dan formulir !atatan akti#itas harian.

    3.; *)entifikasi

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    31/65

    3.- Manajemen )an nalisis 6ata

    6erhadap data+data yang sudah dikumpulkan dilakukan pengolahan berupa proses

    editing" #erifikasi" dan koding. ,elanjutnya dimasukkan dan diolah dengan menggunakan

     program ,P,,. 4ata yang didapat akan disajikan dalam bentuk tekstular dan tabuler.

    6erhadap data yang telah disajikan" dilakukan analisis dengan !ara uji statistik yang

    sesuai. Kemudian data diinterpretasikan se!ara deskriptif dan analitik antar #ariabel+#ariabel

    yang telah ditentukan.

    3.1, 6efinisi =perasional

    ,ubjek PenelitianPada penelitian ini" responden sekaligus berperan sebagai subjek penelitian.

    5esponden5esponden pada penelitian ini adalah semua pengunjung lebih dari 1% tahun yang

    merupakan pengunjung puskesmas Kedoya ,elatan pada 0 bulan terakhir memenuhi

    kriteria inklusi dan eksklusi.

    Pola Konsumsi inum 6eh pada Peminum 6eh

    4efinisi dalah gambaran kebiasaan minum teh yang dinilai berdasarkan

    sudah berapa lama minum teh" frekuensi" jumlah !angkir" dan jenis tehyang diminum.

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    32/65

    6idak (0)

    2. Berapa jumlah teh yang Bapak'Ibu minum dalam satu hari dalam satu bulan terakhirR

    9 !angkir'hari (%)

    9 !angkir'hari (0)

    ,kala ordinal.

    a. ,!or tertinggi $&

     b. ,!or terendah 1$

    !. ,!or inter#al >

    Pola inum 6eh yang Baik >&8 D $& M 12 A $&

    Pola inum 6eh yang Buruk >&8 D $& M 12Hasil ukur

    Pola inum 6eh yang Baik jika responden minum teh 1 bulan" frekuensi minum teh

    setiap hari" jenis teh yang diminum teh hijau" jumlah teh

    yang diminum 9 !angkir'hari

    ,!ore 12

    Pola inum 6eh yang 6idak Baik jika responden minum teh 1 bulan" frekuensi minumteh tidak setiap hari" jenis teh yang diminum teh

    hitam" jumlah teh yang diminum 9 !angkir'hari

    ,!ore 12

    Koding

    Kode 1 Pola inum 6eh yang Baik 

    Kode $ jika Pola inum 6eh yang 6idak baik 

    Kolesterol total

    4efinisi Kolesterol total adalah jumlah kolesterol yang ada dalam darah dimana

    kolesterol bukanlah kolesterol puasa melainkan kolesterol se3aktu

    yang diambil pada pagi hari dengan harapan pengunjung belum

    makan makanan yang akan mengganggu hasil kadar kolesterol yang

    32

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    33/65

    diperiksa yang diambil menggunakan alat eas" toch yang berfungsi

    sebagai alat deteksi bukan untuk diagnosis.1>+1-

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    34/65

    6ingkat pendidikan rendah

    + 6idak tamat'tamat ,4 atau sederajatnya

    + 6idak tamat'tamat ,P atau sederajatnya

    + 6idak tamat'tamat , atau sederajatnya

    6ingkat pendidikan sedang

    + 6amat , atau sederajatnya

    + 6idak tamat akademi atau perguruan tinggi atau sederajatnya

    6ingkat pendidikan tinggi

    + 6amat akademi atau perguruan tinggi atau sederajatnya

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    35/65

    Koding

    Kode 1 1%+0% tahun (de3asa a3al)

    Kode $ 09+%% tahun (de3asa madya)

    Kode 0 %9+9% tahun (de3asa tua)

    • Jenis kelamin

    4efinisi Jenis kelamin adalah pembagian pembagian jenis seksual yang

    ditentukan se!ara biologis dan anatomis yang dinyatakan dalam jenis

    kelamin laki+laki dan jenis kelamin perempuan.

    ,kala ukur nominal

    lat ukur tanda pengenal (K6P atau akta kelahiran)

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    36/65

    M lokasi 3aktu tiap akti#itas (jam)

    Kategori tingkat akti#itas fisik berdasarkan nilai P= (C/'H/'@;@ $&&1)

    Kategori ;ilai P=

    (kkal)akti#itas ringan 1"2&+1"97

    akti#itas sedang 1">&+1"77

    akti#itas berat $"&&+$"2&

    kti#itas fisik dikategorikan menjadia. 5ingan

     b. ,edang!. Berat

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    37/65

     ;ormal 1-"% A $$"7 ,edangKegemukan

    + Pra+obes+ /bes I+ /bes II

    $0$0 A $2"7$% A $7"70&

    eningkat,edangBerat

    6he sia A Pa!ifi! perspe!ti#e 5edefining obesity and its treatment. orld Health /rganiFation

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    38/65

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    39/65

    4.2. !e#aran "a)ar "olesterol Total Pengunjung Puskesmas "elurahan "e)o0a

    !elatan perio)e - !eptem#er > 1- !eptem#er 2,14

    6abel $. ,ebaran Kadar Kolesterol 6otal Pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan

     periode 7 ,eptember A 17 ,eptember $&12

    Kategori Crekuensi Persentase

    6inggi 10 10.&

    Batas 6inggi 2% 2%.&

     ;ormal 2$ 2$.&

    6otal 1&& 1&&4.3 !e#aran ?sia@ Pekerjaan@ 'enis "elamin@ Pen)i)ikan@ Pola Makan@ *MT@ ktiitas

    /isik@ )an *n)eks Massa Tu#uh $*MT& terha)ap "a)ar "olesterol Total

    Pengunjung Puskesmas "elurahan "e)o0a !elatan perio)e - !eptem#er > 1-

    !eptem#er 2,14

    6abel 0. ,ebaran @sia Pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan periode 7

    ,eptember A 17 ,eptember $&12

    6abel 2. ,ebaran Jenis Kelamin pada Pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan

    Periode 7 ,eptember A 17 ,eptember $&12.

    6abel %. ,ebaran Pendidikan Pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan periode

    7 ,eptember A 17 ,eptember $&12

    39

    Kategori Jumlah Persen

    @sia 1%+0% 20 20.&09+%% 22 22.&%9 10 10.&

    6otal 1&& 1&&"&

    Kategori Jumlah Persen

    Jenis Kelamin

    laki+laki 2> 2>.& perempuan %0 %0.&

    6otal 1&& 1&&

    Kategori Jumlah Persen

    Pendidikanrendah $9 $9.&sedang 2% 2%.&6inggi $7 $7.&

    6otal 1&& 1&&

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    40/65

    6abel 9. ,ebaran Pola akan Pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan

     periode 7 ,eptember A 17 ,eptember $&12

    6abel >. ,ebaran kti#itas Cisik Pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan

     periode 7 ,eptember A 17 ,eptember $&12

    6abel -. ,ebaran Indek assa 6ubuh (I6) Pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya

    ,elatan periode 7 ,eptember A 17 ,eptember $&12

    4.3. Hu#ungan ntar Pola "onsumsi Minum Teh pa)a Peminum Teh )engan "a)ar

    "olesterol Total  Pengunjung Puskesmas "elurahan "e)o0a !elatan perio)e -

    !eptem#er > 1- !eptem#er 2,14

    6abel 7. Hubungan Pola Konsumsi inum 6eh pada Peminum 6eh dengan Kadar Kolesterol

    6otal Pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan periode 7 ,eptember A 17

    ,eptember $&12

    40

    Kategori Jumlah Persen

    Pola akan

    Kolesterol

    tinggi kolesterol 29 29.&rendah kolesterol %2 %2.&

    6otal 1&& 1&&

    Kategori Jumlah Persen

    kti#itas

    Cisik 

    5ingan 9& 9&.&sedang 00 00.&Berat > >

    6otal 1&& 1&&

    Kategori Jumlah Persen

    I6

    Kegemukan %0 %0.& ;ormal 2$ 2$.&Kurus % %

    6otal 1&& 1&&

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    41/65

    KategoriKadar Kolesterol 6otal df Jenis @ji p Hasil @ji

    6inggiBatas6inggi

     ;ormal 6otal

    Pola Konsumsiinum 6eh

    Pola Baik > 01 02 >$ $

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    42/65

    Kategori

    Kadar Kolesterol 6otal 4f Jenis @ji p Hasil @ji

    6inggiBatas

    6inggi ;ormal 6otal

    Jenis

    Kelamin

    =aki+=aki 1% $$ 2 21 $

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    43/65

    Kategori

    Kadar Kolesterol 6otal 4f Jenis @ji p Hasil @ji

    6inggiBatas

    6inggi ;ormal 6otal

    kti#itas

    Cisik5ingan 7 $- $0 9& $ -9 Ho gagal ditolak  

    ,edangU 2 1% 12 00

    BeratU & $ % >

    6otal 10 2% 2$ 1&&

    U4igabung untuk memenuhi syarat

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    44/65

    5.1. !e#aran Pola "onsumsi Minum Teh pa)a Peminum Teh

    Berdasarkan pada tabel 1" didapatkan sebaran pola konsumsi minum teh pada

     peminum teh yang baik sebanyak >$ responden (>$8). Hal tersebut menggambarkan

     bah3a pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan memiliki pola konsumsi

    minum teh yang baik.

    5.2 !e#aran "olesterol Total

    Berdasarkan pada tabel $" yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan

     pada pengunjung Puskesmas Kedoya ,elatan yang menjadi responden dalam penelitian

    ini" ditemukan paling banyak pengunjung yaitu 2% orang subjek (2%8) dari 1&& orang

    subjek memiliki kadar kolesterol total sebesar $&&+$07 mg'dl. Hal ini menunjukkan

     bah3a banyak pasien pengunjung puskesmas kelurahan Kedoya ,elatan yang memiliki

    kadar kolesterol total dalam batas tinggi.

    5. 3 !e#aran ?sia@ 'enis "elamin@ Pen)i)ikan@ Pola Makan@ ktiitas /isik@ )an *n)eks

    Massa Tu#uh $*MT&

    Berdasarkan tabel 0" dapat diketahui bah3a usia terbanyak responden yang

    meminum teh yaitu antara 09+%% tahun berjumlah 22 responden (228). Hasil penelitian

    ini berbeda dengan hasil penelitian lain dimana responden berusia $%+0% tahun berjumlah

    0%"78" responden berusia 09+2% tahun berjumlah 0&"28" dan responden berusia 29+9%

    tahun berjumlah 00">8.$0

    Berdasarkan tabel 2" sebaran jenis kelamin didapatkan paling banyak yaitu

     perempuan berjumlah %0 responden (%08). Hasil penelitian ini serupa dengan hasil

     penelitian lain dimana perempuan berjumlah lebih besar" yaitu %$"-8.$2

    Berdasarkan tabel %" sebaran pendidikan" didapatkan responden dengan pendidikan

    terbanyak adalah pendidikan sedang berjumlah 2% responden (2%8). Hal ini serupadengan penelitian lain dimana responden dengan pendidikan sedang berjumlah 2&8.1%

    Berdasarkan tabel 9" sebaran pola makan" didapatkan responden dengan pola

    rendah kolesterol paling banyak yaitu %2 responden (%28). Hasil penelitian ini berbeda

    dengan penelitian lain dimana pada penelitian lain didapatkan >$"$>8 pola makan tinggi

    kolesterol dan $$">>8 pola makan rendah kolesterol.$>

     Berdasarkan tabel >" ,ebaran akti#itas fisik didapatkan responden dengan akti#itas

    fisik ringan paling banyak" yaitu sebanyak 9& responden (9&8)". Hasil penelitian ini

    44

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    45/65

     berbeda dengan penelitian lain dimana jumlah responden dengan akti#itas ringan

    sebesar $9"28" aki#itas sedang 2&"08" dan akti#itas berat 00"08.$>

    Berdasarkan tabel -" ,ebaran indeks massa tubuh (I6) didapatkkan responden

    dengan I6 kegemukan paling banyak" yaitu berjumlah %0 responden (%08) . Hal ini

     berbeda dengan penelitian lain dimana didapatkan pre#alensi kurus sebesar1$"$8"

    normal 9%"-8" dan kegemukan sebesar $$8.$2

    5.4 Hu#ungan antara Pola "onsumsi Minum Teh pa)a Peminum Teh )engan ka)ar

    "olesterol Total

    Berdasarkan tabel 7 didapatkan bah3a hubungan antara pola konsumsi minum

    teh dan kadar kolesterol total pada pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan

     periode ,eptember $&12 didapatkan nilai p &"&% yaitu pM&"107 yang berarti Ho gagal

    ditolak. 4apat disimpulkan bah3a tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola

    konsumsi minum teh yang baik dengan kadar kolesterol total.

    enurut teori kandungan teh yang paling utama adalah polifenol katekin yaitu

    epigallocatechin-0-gallate (*

    *

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    46/65

    5. Hu#ungan antara ?sia@ 'enis "elamin@ *MT@ ktiitas /isik@ Pola Makan@ )an

    Pen)i)ikan terha)ap "a)ar "olesterol Total

      4ari tabel 1&+1% didapatkan bah3a hubungan antara usia dengan kadar 

    kolesterol total memiliki nilai p &"&% yang berarti tidak adanya hubungan yang bermakna

    antara usia dengan kadar kolesterol total. Hasil penelitian ini bertentangan dengan

     penelitian yang dilakukan oleh ilsa yang berjudul perbandingan kadar kolesterol total

     pada masyarakat semi kota dan desa di kabupaten inahasa ,elatan. 4imana pada

     penelitian tersebut hubungan usia dengan kadar kolesterol total memiliki nilai p &"&%

    yang berarti terdapat hubungan bermakna antara usia dengan kadar kolesterol" yaitu

    semakin tinggi usia maka semakin tinggi pula kadar kolesterol.

    Hubungan antara jenis kelamin dengan kadar kolesterol total memiliki nilai p &"&% yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kadar 

    kolesterol total. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh ilsa

    yang berjudul perbandingan kadar kolesterol total pada masyarakat semi kota dan desa di

    kabupaten inahasa ,elatan.$- Pada penelitian tersebut" hubungan antara jenis kelamin

    dan kadar kolesterol total memiliki nilai p &"&% yang berarti tidak adanya hubungan yang

     bermakna antara jenis kelamin dengan kadar kolesterol.

    Hubungan antara I6 dengan kadar kolesterol total memiliki nilai p &"&%yang berarti terdapat hubungan yang bermakna dengan kadar kolesterol total. Hasil

     penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh ,ihadi yang berjudul risiko

    kegemukan terhadap kadar kolesterol. Pada penelitian tersebut didapatkan hubungan

    antara berat badan lebih dengan kadar kolesterol tinggi memiliki nilai p &"&% yang

     berarti terdapat hubungan yang bermakna antara I6 dengan kadar kolesterol total.

    Hubungan antara akti#itas fisik dengan kadar kolesterol total memiliki nilai p

    &"&% yang berarti tidak adanya hubungan yang bermakna antara akti#itas fisik dengankadar kolesterol total. Berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh aloya

    dkk yang berjudul hubungan antara konsumsi pangan dan akti#itas fisik dengan kadar 

    kolesterol darah pria dan 3anita de3asa di bogor. Pada penelitian tersebut" hubungan

    akti#itas fisik dengan kadar kolesterol total memiliki nilai p &"&% yang berarti terdapat

    hubungan yang bermakna antara akti#itas fisik dengan kadar kolesterol total. $2  4imana

    semakin tinggi akti#itas fisik maka semakin rendah kadar kolesterol total.

    Hubungan antara pola makan dengan kadar kolesterol total memiliki nilai p

    &"&% yang berarti tidak adanya hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kadar 

    46

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    47/65

    kolesterol total. Berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh aloya dkk 

    yang berjudul hubungan antara konsumsi pangan dan akti#itas fisik dengan kadar 

    kolesterol darah pria dan 3anita de3asa di bogor. Pada penelitian tersebut" hubungan pola

    makan dengan kadar kolesterol total memiliki nilai p &"&% yang berarti terdapat

    hubungan yang bermakna antara akti#itas fisik dengan kadar kolesterol total. 4imana pola

    makan tinggi kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol total.

    Hubungan antara pendidikan dengan kadar kolesterol total memiliki nilai p

    &"&% yang berarti tidak adanya hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kadar 

    kolesterol total. ,elaras dengan penelitian yang dilakukan oleh ,ihadi yang berjudul risiko

    kegemukan terhadap kadar kolesterol. Pada penelitian tersebut hubungan antara

     pendidikan dan kadar kolesterol memiliki nilai p &"&% yang berarti tidak ada hubungan

    antara pendidikan dengan kadar kolesterol total.

    Bab VI

    Kesimpulan dan Saran

    6.1. Kesimpulan

    Dari hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan antara pola

    konsumsi minum teh pada peminum teh dengan kadar kolesterol total pada

    47

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    48/65

    pengunjung puskesmas kelurahan Kedoya Selatan periode 9 September – 19

    September !1" adalah sebagai berikut#

    • 4idapatkan sebaran pola konsumsi minum teh yang baik sebesar >0 responden

    (>08) pada pengunjung Puskesmas kelurahan Kedoya ,elatan periode 9 September – 19 ,eptember $&12.

    • 4idapatkan sebaran kolesterol dengan kadar kolesterol total $&&mg'd= sebanyak 

    108" $&& A $07 mg'dl sebanyak 2%8" $07 mg'dl sebanyak 2$8 pengunjung

    Puskesmas kelurahan Kedoya ,elatan periode 9 September – 19 ,eptember $&12$

    • 4idapatkan sebaran usia terbanyak yaitu antara 09+%% tahun berjumlah 22 responden

    (228)" sebaran jenis kelamin didapatkan paling banyak yaitu perempuan berjumlah

    %0 responden (%08)" sebaran pendidikan" didapatkan responden dengan pendidikanterbanyak adalah pendidikan sedang berjumlah 2% responden (2%8)" sebaran pola

    makan" didapatkan responden dengan pola rendah kolesterol paling banyak yaitu %2

    responden (%28)" sebaran akti#itas fisik didapatkan responden dengan akti#itas fisik 

    ringan paling banyak" yaitu sebanyak 9& responden (9&8)" sebaran indeks massa

    tubuh (I6) didapatkkan responden dengan I6 kegemukan paling banyak" yaitu

     berjumlah %0 responden (%08) pada pengunjung Puskesmas kelurahan Kedoya

    ,elatan periode 9 September – 19 ,eptember $&12$• 6idak ada hubungan bermakna antara pola konsumsi minum teh pada peminum teh

    dengan kadar kolesterol total dari pengunjung Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan

     periode 9 September – 19 ,eptember $&12 dengan uji

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    49/65

     juga disarankan untuk meneliti tentang pengetahuan" sikap dan perilaku masyarakat

    terhadap kadar kolesterol dan penyakit yang dapat timbul akibat hiperkolesterolemia.$ Bagi Puskesmas Kelurahan Kedoya ,elatan Ke!. Kebon Jeruk" agar lebih

    mensosialisasikan tentang hiperkeolesterolemia dan faktor+faktor yang berhubungan

    serta pen!egahan dan penanganannya untuk meningkatkan pengetahuan" sikap dan

     perilaku masyarkat demi menurunkan kadar kolesterol masyarakat di 3ilayah kelurahan

    Kedoya ,elatan. ntaranya adalah melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekeliling

    tentang masalah kesehatan ini. ,elain itu" pemeriksaan kolesterol disarankan untuk 

    dimasukan dalam program pen!egahan penyakit tidak menular yang dijalankan melalui

    kegiatan posbindu dan posyandu lansia untuk mendeteksi faktor resiko dan gejala untuk 

     penyakit degeneratif yang disebabkan hiperkolesterolemia. Pemeriksaan kadar kolesterol

    darah dianjurkan untuk dilakukan pada posbindu dan posyandu lansia setiap bulan bagimendeteksi indi#idu dengan hiperkolesterolemia. Penelitian tentang 0 hal tersebut dapat

    menjadi umpan balik kepada puskesmas tentang kepekaan masyarakat terhadap masalah

    hiperkolesterolemia.0 Bagi instansi pendidikan" agar memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan dan

     penyediaan alat+alat pengukuran dan pendanaan kepada mahasis3a dalam melakukan

    suatu penelitian tentang masalah kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat untuk 

    memudahkan mahasis3a dan meringankan beban biaya untuk suatu penelitian.

    6aftar Pustaka

    1. 4ebra K. edi!al nutrition therapy in !ardio#as!ular disease.In ahan =K" *s!ott+,tump

    ," *ditors. KrauseVs food nutritionand diet therapy. 11th *d. @, ,aundersW $&&2. p. -9&+71.$. ntman *" Braun3ald *. !ute myo!ardial infar!tion. In Braun3ald *" *ditor. Heart

    disease a teDtbook of !ardio#as!ular medi!ine. -th ed. Philadelphia B ,aundersW $&&>. p.

    117>+ 0$$.0. ,mith 4. *pidemiology of dyslipidemia and e!onomi! burden on the health!are system.

    m J anag W10(,uppl)%9-+>1.2. ,omantri 5atna" K 6anti. Kisah dan kasiat teh. P6 ramedia pustaka utama. Jakarta $&11.

    Hal 1+1>.

    49

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    50/65

    %. Bangun *B" =ubis X" ,iagian . Perilaku minum teh dan kadar hemoglobin (Hb) pada sis3a+

    sis3i sekolah menengah kejuruan negeri 1 jorlang hataran desa dolok marla3an ke!amatan

     jorlang kabupaten simalungun tahun $&1$. CK @,@. $&1$9. 4a#ies J" Joseph 6" Judd" Baer 4J" . lamsyah ;ur ndi. 6aklukan Penyakit dengan teh hijau. P6 gromedia pusaka. 4epok.

    $&&9. Hal 1+2>.-. Besral" eilianingsih =" ,ahar J" $&&>. Pengaruh inum 6eh terhadap Kejadian nemia

     pada @sila di Kota Bandung. akara" Kesehatan" ?ol. 11" ;o. 1 0-+20.7. Hera3ati H" ;ura3an " $&&>. Peningkatan ;ilai 6ambah Produk 6eh Hijau 5akyat di

    Ke!amatan $21+$27.1&. Hartley =" Clo3ers ;" Holmes J" . Prasetyo " Pendit B@" Priliono 6" lih Bahasa. ssroruddin " Hartanto H"

    4armaniah ;" *ditor *disi Bahasa Indonesia. Jakarta *. Hal. $0-+$79.1>. ,uryaatmaja" dkk. 6abel kon#ersi satua ,I kon#ensional dan nilai rujukan de3asa+ anak 

     parameter laboratorium klinik. Perhimpunan dokter spesialis patologi klinik Indonesia.

    Jakarta. $&&21-. ijayati 6uti. lat pengukur kadar kolesterol. ,ekolah tinggi farmasi Indonesia Eayasan

    HaFnah. $&1$17. Idapole ,,J.Hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah dan profil lipid.CK @I.

    $&&7

    50

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    51/65

    $&. Caheem " Lureshi ," li J" Hameed" Xahoor" bbas C" et all. 4oes BI affe!t !holesterol"

    sugar" and blood preasure in general populationR. Pakistan. $&1&$1. urora 5" ,inambela " ;o#iyanti

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    52/65

    =PI5;

    52

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    53/65

    Lampiran 1. "uesioner

    LMBR "?!*=R PL*T* H?B?A P=L "=!?M!* M*?M TH P6

    PM*?M TH 6A "6R "=L!TR=L T=TL 6 /"T=R L* A

    BRH?B?A 6* P?!"!M! "L?RH "6= !LT

    PR*=6 !PTMBR 2,14

    4iisi oleh pe3a3an!ara

     ;o. 5esponden

    6anggal 3a3an!ara

    lamat

    . K5K6*5I,6IK 5*,P/;4*;

    1. ;ama $. 6anggal =ahir 6anggal Bulan 6ahun

    0. Jenis Kelamin Y =aki A =aki Y Perempuan2. Pendidikan + ,4 (tamat'tidak tamat)U

    + ,P (tamat'tidak tamat)U

    + ,',=6 (tamat'tidak tamat)U

    + kademi'Perguruan 6inggi (tamat'tidak tamat)U

    + 6idak Bersekolah

    U 4i!oret yang tidak sesuai

    %. Pekerjaan Y pega3ai kantor  Y pekerja rumah tangga Y buruh

    Ytidak bekerja Y=ain+=ain++++++++++++++++++++++++9. 4ata ntropometri

    6inggi Badan !m

     Berat Badan Kg

    53

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    54/65

    >. Kolesterol 4arah 6otal mg'dl ( 4iisi oleh petugas)

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    55/65

    Ja3ab..............................................................................................

    >. akanan apakah yang sering menjadi !amilan bapak'ibu dalam $2 jam terakhir'kemarinR

    Ja3ab .............................................................................................

    /=RM?L*R :TT "A*T HR*$ 24 'M TR"H*R&

     ;o

     ;ama 5esponden

    Hari ' tanggal

    Kegiatan 4urasi

    Pagi

    ,iang

    alam

    55

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    56/65

    Lampiran 2. 6aftar !P!!

    pola_minumteh

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Pola Baik 72 72.0 72.0 72.0

    Pola Buruk 28 28.0 28.0 100.0

    Total 100 100.0 100.0

    Kebiasaan Minum Teh

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid setiap ari !" !".0 !".0 !".0

    tidak setiap ari "# "#.0 "#.0 100.0

    Total 100 100.0 100.0

    Kadar Kolesterol Total

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Tin$$i 1% 1%.0 1%.0 1%.0

    Batas Tin$$i "! "!.0 "!.0 !8.0

    &ormal "2 "2.0 "2.0 100.0

    Total 100 100.0 100.0

    56

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    57/65

    Jenis Teh

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid te itam'mera 7# 7#.0 7#.0 7#.0

    te i(au 2" 2".0 2".0 100.0

    Total 100 100.0 100.0

    Jenis Kelamin

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid laki)laki "7 "7.0 "7.0 "7.0

    perempuan !% !%.0 !%.0 100.0

    Total 100 100.0 100.0

    Pendidikan

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid *enda 2# 2#.0 2#.0 2#.0

    +edan$ "! "!.0 "!.0 71.0

    Tin$$i 2, 2,.0 2,.0 100.0

    Total 100 100.0 100.0

    Aktivitas Fisik

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid *in$an #0 #0.0 #0.0 #0.0

    +edan$ %% %%.0 %%.0 ,%.0

    Berat 7 7.0 7.0 100.0

    Total 100 100.0 100.0

    57

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    58/65

    Pola Makan Kolesterol

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid tin$$i kolesterol "# "#.0 "#.0 "#.0

    renda kolesterol !" !".0 !".0 100.0

    Total 100 100.0 100.0

    Usia

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 1!)%! "% "%.0 "%.0 "%.0

    %#)!! "" "".0 "".0 87.0

    -!# 1% 1%.0 1%.0 100.0

    Total 100 100.0 100.0

    pola_minumteh * koles1 Crosstabulation

    koles1

    Total1 2 %

    polaminumte Pola Baik Count 7 %1 %" 72

    /pected Count ,." %2." %0.2 72.0

    Pola Buruk Count # 1" 8 28

    /pected Count %.# 12.# 11.8 28.0

    Total Count 1% "! "2 100

    /pected Count 1%.0 "!.0 "2.0 100.0

    58

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    59/65

    Chi-!uare Tests

    Value d  

     symp. +i$. 32)

    sided4

    Pearson Ci)+quare ".011a 2 .1%!

    5ikeliood *atio %.,"# 2 .1%,

    5inear)6y)5inear ssociation %.,"8 1 .0"7

    & o Valid Cases 100

    a. 1 cells 31#74 ave epected count less tan !. Te minimum

    epected count is %#".

    Crosstab

    9adar 9olesterol Total

    TotalTin$$i Batas Tin$$i &ormal

    :sia 1!)%! Count " 1# 2% "%

    /pected Count !.# 1,." 18.1 "%.0

    %#)!! Count 8 20 1# ""

    /pected Count !.7 1,.8 18.! "".0

    -!# Count 1 , % 1%

    /pected Count 1.7 !.8 !.! 1%.0

    Total Count 1% "! "2 100

    /pected Count 1%.0 "!.0 "2.0 100.0

    Chi-!uare Tests

    Value d  

     symp. +i$. 32)

    sided4

    Pearson Ci)+quare #.71%a " .1!2

    5ikeliood *atio #.#%2 " .1!7

    5inear)6y)5inear ssociation %.11! 1 .078

    & o Valid Cases 100

    59

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    60/65

    Chi-!uare Tests

    Value d  

     symp. +i$. 32)

    sided4

    Pearson Ci)+quare #.71%a " .1!2

    5ikeliood *atio #.#%2 " .1!7

    5inear)6y)5inear ssociation %.11! 1 .078

    a. 1 cells 31114 ave epected count less tan !. Te minimum

    epected count is 1#,.

    Crosstab

    9adar 9olesterol Total

    TotalTin$$i Batas Tin$$i &ormal

    ;

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    61/65

    Crosstab

    9adar 9olesterol Total

    TotalTin$$i Batas Tin$$i &ormal

    Pola

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    62/65

    Chi-!uare Tests

    Value d  

     symp. +i$. 32)

    sided4

    Pearson Ci)+quare %.20,a " .!2%

    5ikeliood *atio %.,27 " ."1#

    5inear)6y)5inear ssociation 2.21# 1 .1%7

    & o Valid Cases 100

    a. " cells 3"""4 ave epected count less tan !. Te minimum

    epected count is ,1.

    Crosstab

    9adar 9olesterol Total

    TotalTin$$i Batas Tin$$i &ormal

    Pendidikan renda Count % 11 12 2#

    /pected Count %." 11.7 10., 2#.0

    sedan$ Count 8 1, 18 "!

    /pected Count !.8 20.2 18., "!.0

    tin$$i Count 2 1! 12 2,

    /pected Count %.8 1%.0 12.2 2,.0

    Total Count 1% "! "2 100

    /pected Count 1%.0 "!.0 "2.0 100.0

    Chi-!uare Tests

    Value d  

     symp. +i$. 32)

    sided4

    Pearson Ci)+quare 2.227a " .#,"

    5ikeliood *atio 2.%0# " .#80

    5inear)6y)5inear ssociation .001 1 .,80

    & o Valid Cases 100

    a. 2 cells 32224 ave epected count less tan !. Te minimum

    epected count is %%8.

    62

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    63/65

    Lampiran 3. Lampiran 6ata 6asar

    63

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    64/65

    64

  • 8/18/2019 250856222-hiperkolesterolemia.docx

    65/65