Date post: | 20-Feb-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | muhammad-ali-badar |
View: | 231 times |
Download: | 4 times |
EMERGENCY PEDIATRIEMERGENCY PEDIATRI
EMERGENCY EMERGENCY PEDIATRICPEDIATRIC
PICU Subdiv. Child Health DeptMedical Faculty, University of Hasanuddin
Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar
DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
ETIOLOGI :ETIOLOGI :• Dengue Virus (Den 1, Den 2, Den 3, Den 4Dengue Virus (Den 1, Den 2, Den 3, Den 4
PATOGENESIS :PATOGENESIS :1.1. Belum diketahui secara pastiBelum diketahui secara pasti2.2. Hipotesis Infeksi Heterolog SekunderHipotesis Infeksi Heterolog Sekunder
(S. Helstead)(S. Helstead)3.3. Teori infeksi primer/virulensi virusTeori infeksi primer/virulensi virus
Teori antigen antibodi
3
Fenomena PatofisiologiFenomena Patofisiologi
1. Kerusakan vaskuler
2. Kebocoran plasma
3. Diatesis hemorragik
5
DIAGNOSADIAGNOSAPatokan WHOPatokan WHOKlinis :Klinis :• Demam 2- 7 hari
• Perdarahan
• Hepatomegali
• Renjatan
LABORATORIUMLABORATORIUM• Trombositopeni (< 100.000/mm)• Hemokonsentrasi ( Ht Akut – Konv > 20%) Ht konv
KLASIFIKASI DERAJAT DBDKLASIFIKASI DERAJAT DBDWHO CLASSIFICATION OF DHF (1975)WHO CLASSIFICATION OF DHF (1975)
• Grade I : demam, Tourniquet test (+)Grade I : demam, Tourniquet test (+)• Grade II : Grade I + perdarahan spontanGrade II : Grade I + perdarahan spontan• Grade III : Grade II + renjatan (TD sistol Grade III : Grade II + renjatan (TD sistol
80 mmHg, tek nadi 80 mmHg, tek nadi 20 mmHg) 20 mmHg)• Grade IV : Renjatan berat (tensi tdk Grade IV : Renjatan berat (tensi tdk
terukur, nadi tdk teraba)terukur, nadi tdk teraba)
Grade III & IVGrade III & IV DSSDSS
SYOK PADA DBD
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
10
11
PPEENNTTIINNGG
Untuk mengetahui jenis cairan yang sebaiknya diberikan untuk resusitasi awal Untuk mengetahui jenis cairan yang sebaiknya diberikan untuk resusitasi awal penderita DSS sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan yang cepat dan penderita DSS sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan yang cepat dan
setepat mungkinsetepat mungkin
KONTROVERSI
12
DEHIDRASIDEHIDRASI• Penyebab :Penyebab :1. Cairan yang masuk menurun (anorexia)1. Cairan yang masuk menurun (anorexia)2. Cairan yang keluar meningkat:2. Cairan yang keluar meningkat:a.a. Kehilangan cairan yang berlebih (hyperhidrosis)Kehilangan cairan yang berlebih (hyperhidrosis)b.b. Kehilangan cairan yg berlebih dari ginjal karena Kehilangan cairan yg berlebih dari ginjal karena
diuretic osmotic (Diabetic Insipidus)diuretic osmotic (Diabetic Insipidus)c.c. Kehilangan natrium yang berlebih (diuretic, Kehilangan natrium yang berlebih (diuretic,
adreno-cortical insufficiency)adreno-cortical insufficiency)d.d. Translokasi cairan (burn, ascites, pleural effusion, Translokasi cairan (burn, ascites, pleural effusion,
dengue fever)dengue fever)e.e. Kehilangan dari GIT (diarrhoea, muntah, fistula)Kehilangan dari GIT (diarrhoea, muntah, fistula)
DIARE DEHIDRASIDIARE DEHIDRASI
DEFINISIDEFINISI• Buang air besar > 3x dengan Buang air besar > 3x dengan
konsistensi encer dalam seharikonsistensi encer dalam sehari
PENYEBABPENYEBAB1.1. Virus >>> (rotavirus)Virus >>> (rotavirus)2.2. Bakteri : E.Coli, Shigella, Bakteri : E.Coli, Shigella,
salmonella, vibrio cholera, salmonella, vibrio cholera, campylobacter jejunicampylobacter jejuni
3.3. Protozoa : amubiasis, giardiasisProtozoa : amubiasis, giardiasis
TIPE DEHIDRASITIPE DEHIDRASI• IsotonikIsotonik Konsentrasi NaKonsentrasi Na++ 130-150 mEq/L atau 280 130-150 mEq/L atau 280
mosm/Lmosm/L• HipertonikHipertonik Konsentrasi NaKonsentrasi Na++ > 150 mEq/L atau 413 mosm/L > 150 mEq/L atau 413 mosm/L• HipotonikHipotonik Konsentrasi NaKonsentrasi Na++ < 130 mEq/L atau 200 mosm/L < 130 mEq/L atau 200 mosm/L
DERAJAT DEHIDRASIDERAJAT DEHIDRASI• Jumlah kehilangan cairan Jumlah kehilangan cairan
(PWL,NWL,CWL)(PWL,NWL,CWL) Ringan : 5%Ringan : 5% Sedang : 5-10%Sedang : 5-10% Berat : > 10%Berat : > 10%
o Manifestasi klinis ( sistem skoring)Manifestasi klinis ( sistem skoring)
PemeriksaanPemeriksaanAngka PenilaianAngka Penilaian
11 22 33
Gambaran KlinikGambaran Klinik Keadaan umumKeadaan umum MataMata MulutMulut PernapasanPernapasan TurgorTurgor NadiNadi
BaikBaikNormalNormalNormalNormal20-30 per menit20-30 per menitBaikBaikKuat / kurangKuat / kurang120 per menit120 per menit
Lemah/hausLemah/hausCekungCekungKeringKering30-40 per menit30-40 per menitKurangKurang120-140120-140per menitper menit
Gelisah/renjatanGelisah/renjatanSangat cekungSangat cekungSangat keringSangat kering40-60 per menit40-60 per menitJelekJelekLebih 140Lebih 140per menitper menit
Derajat dehidrasiDerajat dehidrasi skor 6skor 6diare tanpadiare tanpadehidrasidehidrasi
skor 7-12skor 7-12diare dehidrasidiare dehidrasiringan/sedangringan/sedang
skor 13 / lebihskor 13 / lebihdiare dehidrasidiare dehidrasiberatberat
PENGOBATANPENGOBATAN• Rehidrasi ( Ringer laktat atau Asetat)Rehidrasi ( Ringer laktat atau Asetat)• Diitetik (ASI lanjut)Diitetik (ASI lanjut)• Pemberian suplementasi zinc Pemberian suplementasi zinc < 6 bln : 10 mg< 6 bln : 10 mg > 6 bln : 20 mg> 6 bln : 20 mg• EdukasiEdukasi• Antibiotik Antibiotik bakteri (amubiasis, disentri, bakteri (amubiasis, disentri,
kolera)kolera)
UmurUmurCara PemberianCara Pemberian
PermulaanPermulaan LanjutanLanjutan
DiareDiareInfantilInfantil- PWL 125 mlPWL 125 ml- NWL 100 mlNWL 100 ml- CWL CWL 25 ml25 ml 250 ml250 mlKoleraKoleraPWL 100 ml/kgPWL 100 ml/kg
4 jam pertama4 jam pertama60 ml/kg60 ml/kg
1 jam pertama1 jam pertama30 ml/kg30 ml/kg
20 jam berikut20 jam berikut190 ml/kg190 ml/kg
7 jam berikut7 jam berikut70 ml/kg70 ml/kg
PWL 100 ml/kgPWL 100 ml/kgBayi kurangBayi kurang12 bulan12 bulanAnak sama atau lebih 12 Anak sama atau lebih 12 bulanbulan
1 jam pertama1 jam pertama30 ml/kg30 ml/kg½ jam pertama½ jam pertama30 ml/kg30 ml/kg
5 jam berikut5 jam berikut70 ml/kg70 ml/kg2 ½ jam berikut2 ½ jam berikut70 ml/kg70 ml/kg
IVFD :IVFD : 2 tahun : Asering/R. asetat sist 24 2 tahun : Asering/R. asetat sist 24
jamjam• 4 jam I : 5 tetes/kgbb/menit4 jam I : 5 tetes/kgbb/menit• 20 jam II : 3 tetes/kgbb/menit20 jam II : 3 tetes/kgbb/menit > 2 tahun : Ringer laktat sistem 8 jam> 2 tahun : Ringer laktat sistem 8 jam• 1 jam I : 10 tetes/kgbb/menit1 jam I : 10 tetes/kgbb/menit• 7 jam II : 3 tetes/kgbb/menit 7 jam II : 3 tetes/kgbb/menit
• Berikan oralit (5 ml/kg/jam) setelah anak bisa minum; Berikan oralit (5 ml/kg/jam) setelah anak bisa minum; biasanya stlh 3-4 jam (infant) or 1-2 jam (anak)biasanya stlh 3-4 jam (infant) or 1-2 jam (anak)
• Jika infus tdk tersedia atau tdk bisa terpasang, Jika infus tdk tersedia atau tdk bisa terpasang, rehidrasi melalui NGT dgn oralit 20 ml/kg/jam selama rehidrasi melalui NGT dgn oralit 20 ml/kg/jam selama 6 jam6 jam
• Edukasi : 4 rules of home treatmentEdukasi : 4 rules of home treatment1.1. Berikan cairan yg banyak (ASI atau oralit)Berikan cairan yg banyak (ASI atau oralit)2.2. Berikan zinc Berikan zinc 3.3. Lanjutkan makanan seperti biasaLanjutkan makanan seperti biasa4.4. Kapan membawa anaknya kembaliKapan membawa anaknya kembali
INTUSUSEPSIINTUSUSEPSI
DEFINISIDEFINISI
• Segmen usus proksimal masuk ke Segmen usus proksimal masuk ke dalam bagian usus distaldalam bagian usus distal
• Intususeptum Intususeptum bgn usus yg bgn usus yg masukmasuk
Intususipien Intususipien bgn usus yg bgn usus yg menerimamenerima
INCIDENCEINCIDENCE
• Penyebab obstruksi usus pada anak 3 Penyebab obstruksi usus pada anak 3 bulan – 2 tahun bulan – 2 tahun
• Resiko tertinggi : 5 – 9 bulanResiko tertinggi : 5 – 9 bulan• Insiden : 1 – 4 bayi / 1000 kelahiran hidupInsiden : 1 – 4 bayi / 1000 kelahiran hidup
PATHOFISIOLOGY PATHOFISIOLOGY IntussusceptionsIntussusceptions
TYPETYPE
• Jejunojejunal intussuceptionJejunojejunal intussuception• Jejunoileal intussusceptionJejunoileal intussusception• Ileoilealis IntussusceptionIleoilealis Intussusception• Ileocolica IntussusceptionIleocolica Intussusception• Colocolica IntussusceptionColocolica Intussusception
ETIOLOGIETIOLOGI• Pemberian makanan padat IPemberian makanan padat I• DiareDiare• Pada anak besar: Divertikulum Meckel, Pada anak besar: Divertikulum Meckel,
polyp, haemangioma, lymphosarcoma, polyp, haemangioma, lymphosarcoma, fecalith atau benda asingfecalith atau benda asing
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS• Kolik abdomenKolik abdomen• MuntahMuntah• BAB berdarah, current jelly stool & BAB berdarah, current jelly stool &
terry stoolterry stool• Massa sausage-shapedMassa sausage-shaped• PseudoportioPseudoportio
DIAGNOSISDIAGNOSIS• Manifestasi klinisManifestasi klinis• Radiologi :Radiologi : - Doughnat sign- Doughnat sign - Target sign USG- Target sign USG - Cupping sign (Barium enema)- Cupping sign (Barium enema)
PENGOBATANPENGOBATAN
• IFVD dan dekompressi IFVD dan dekompressi lambunglambung
• Reposisi barium : Reposisi barium : udara/barium enemaudara/barium enema
• PembedahanPembedahan