Date post: | 18-Nov-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | yudhie2011 |
View: | 45 times |
Download: | 4 times |
1 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
PERSONAL ASSIGNMENT 3
(7193T-TP3-S7-R1)
Due Date : 1st Pebruary 2015, 23:59:00
MATA KULIAH :
IT PORTFOLIO MANAGEMENT
DOSEN :
Agus Widodo, B.Sc., MT.
OLEH :
YUDI FIRMAN SANTOSA
NIM. 1412406111
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
2015
2 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Personal Assignment 3
Session 7
Buatlah suatu dokumen ringkas tentang perencanaan ITPM untuk suatu perusahaan yang berisi
tentang strategi investasi, struktur portofolio dan subportofolio. Lakukan kajian Internet atau
Anda langsung bertemu dengan perusahaan tersebut.
Selanjutnya, langkah apa yang perlu dilakukan untuk menciptakan (creating) portofolio tersebut?
3 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
INFORMATION TECHNOLOGY PORTFOLIO MANAGEMENT
(Studi kasus pada perusahaan jasa keuangan PT. XYZ)
1. Rencana Strategi Investasi
A. Maksud dan Tujuan
Dokumen ini merupakan sebuah contoh dalam membuat Information Technology
Portfolio Management dalam perusahaan yang bergerak di dalam jasa keuangan
(dinamakan PT. XYZ). Dalam tugas ini beberapa asumsi diberikan untuk memberikan
kemudahan dalam penaksiran.
Information Technology Portfolio Management berisikan kumpulan informasi yang
berkaitan dengan strategi bisnis dalam berinvestasi khususnya pada IT infrastructure.
Informasi yang disampaikan akan menunjukkan bagaimana sebuah investasi diselaraskan
berdasarkan visi dan misi perusahaan. Pengambilan keputusan terhadap investasi terbaik
mana yang akan diambil dari beberapa alternatif akan dikaji sehingga menghasilkan
keuntungan yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan pengukuran yang ilmiah dan
kemampuan dalam perusahaan.
Portofolio ini akan menunjukkan nilai investasi IT kepada manajer senior dan para
pemangku kepentingan dalam memberikan keputusan dan informasi yang tepat.
Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah divisi dan manajer regional, tim
manajemen eksekutif, direksi/deputi direksi, manajemen dan staf, manajemen keuangan
dan anggota perusahaan yang lain.
Pada contoh ini akan disampaikan identifikasi terhadap penggunaan tekonologi
4 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
yang sedang berjalan dan penaksiran anggaran, dan alternatif yang disediakan dalam
metrik yang telah dikaji secara ilmiah.
Peninjauan memberikan kesempatan manajemen untuk mengetahui beberapa hal :
1. IT Portfolio yang dimiliki perusahaan
2. Perubahan infrastruktur TI, investasi/proyek dan operasional
3. Hubungan antara investasi TI dengan visi,misi, strategi serta program-program.
4. Perubahan proses bisnis yang memberikan pengaruh kepada penggunaan teknologi IT
dan rencana penggunaan selanjutnya
Dalam rangka menghasilkan data termutakhir mengenai ruang lingkup IT, maka IT
Portfolio dibuat dengan konsep "living document", dapat berubah menyesuaikan kondisi
berdasarkan kepentingan bisnis yang ada.
IT Portfolio menyediakan sebuah alat bantu yang dapat menunjukkan jumlah dan
lokasi dari investasi IT, sebagaimana juga dapat membantu dalam mendefinisikan
kemampuan, keterbatasan dan keuntungan dari investasi untuk kepentingan bisnis.
IT Portofolio yang dibuat dimulai dengan ikhtisar, kemudian menyajikan informasi
detail dalam infrastruktur TI, investasi teknlogi/kumpulan proyek, rencana
investasi/proyek, dan investasi teknologi/peninjaun kembali proyek.
Dokumen yang dihasilkan :
1. Hubungan antara strategi perusahaan, rencana bisnis dan investasi TI
2. Memfasilitasi analisis risiko yang terkait dengan investasi TI dan membantu untuk
memastikan mengadopsi strategi mitigasi risiko yang tepat
3. Menyediakan dasar laporan untuk kinerja yang dicapai
5 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
IT Portfolio menghasilkan dokumen yang memberikan arah teknologi dalam
perusahaan. Pencapaian ini harus diikuti dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengkomunikasikan visi teknologi kepada karyawan
2. Menyediakan hal dasar dalam mengintegrasikan sumber daya informasi
3. Memastikan penggunaan anggaran teknologi informasi dengan bijak
4. Menyediakan sistem untuk mendukung pengguna internal dan external
B. Konvergensi Misi bisnis dan Misi Teknologi Informasi
Perusahaan PT. XYZ yang bisnis dasarnya adalah jasa keuangan menetapkan Visi
dan Misi sebagai berikut :
Visi : Menjadi pemimpin lembaga keuangan yang terpercaya dan selalu inovatif
terhadap kebutuhan dunia global
Dalam mencapai visinya perusahaan menetapkan beberapa misi sebagai berikut :
Misi : 1. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
menjembatani kebutuhan pasar yang dapat dihandalkan, aman dan
selalu mengikuti perkembangan.
2. Beroritentasi pada pelayanan prima
3. Memberikan keuntungan yang optimal bagi stakeholder
4. Menggunakan manajemen terbuka dengan prinsip akuntabilitas
1. Sinopsis Strategi untuk Mencapai Visi dan Misi
Dalam mencapai visi dan misi perusahaan akan menggunakan pendekatan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menjembatani kebutuhan pelanggan
perbankan. Pelanggan dalam contoh ini adalah nasabah pengguna internet banking.
6 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Identifikasi kemungkinan penerapan teknologi dan membangun infrastruktur yang
memungkinkan pencapaian misi. Penerapan operasional yang sangat baik akan
didasarkan kepada modernisasi dan efisiensi bisnis sehingga infrastruktur mutakhir
dapat mendukung operasional.
Perubahan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan kemajuan sekaligus
kompetisi bisnis yang semakin ketat. Penguasaan teknologi dan penerapan teknologi
membuat cara pandang nasabah dalam bagaimana seharusnya memilih layanan yang
terbaik, cepat, mudah, murah sekaligus aman, dari layanan yang sifatnya tradisional
berubah ke modern.
Strategi untuk perusahaan PT. XYZ ini sudah jelas akan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi dalam menjawab tantangan sekaligus menjadi pemimpin
global yang mampu bersaing dalam persaingan global.
2. Penyelarasan investasi TI dengan Tujuan Bisnis
Layaknya sebuah sistem, maka strategi TI yang akan diambil akan mempengaruhi
rencana stategis lainnya. Sistem merupakan satu kesatuan yang terkait dan saling
mendukung memerlukan alasan yang jelas untuk apa sebuah investasi TI diperlukan.
Penyelarasan investasi TI diharapkan memberikan dampak yang baik, terutama jika
dikaitkan dengan visi misi perusahaan dan tujuan bisnis yang menghasilkan benefit
terukur.
Keselarasan ini akan memudahkan dalam mendapatkan dukungan dan komitmen dari
manajemen, terutama dari Top Level mangement. Top Down akan memberikan
kebijakan yang memaksa agar semua aturan dapat dilaksanakan dari semua level
7 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
sehingga tingkat keberhasilannya akan tinggi dengan dukungan di semua level.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi akan selaras karena memberikan
manfaat yang berdampak keuntungan seperti peningkatan jumlah nasabah, brand
image perusahaan yang semakin baik karena menerapkan service excellent terhadap
nasabah dimanapun dan kapanpun diperlukan, sehingga mendorong keefektifan dan
efisiensi. Sebagai contoh perusahaan tidak perlu berinvestasi dengan membangun
kantor baru untuk pelayanan untuk menjangkau nasabah yang cukup jauh bahkan
terpencil sepanjang infrastruktur jaringan (internet) dapat diakses.
Area Investasi TI yang dimaksudkan dalam jasa keuangan adalah :
1. mendukung dan meningkatkan komunikasi elektronis
2. menyediakan akses informasi internal dan eksternal pelanggan
3. meningkatkan administrasi manajemen bisnis dan sistem dukungan layanan
4. mendukung manajemen sumber daya dan menyediakan aplikasi pendukung untuk
menghasilkan keputusan
3. Strategi TI dan objektivitas
IT memberikan peranan penting dalam mempertemukan tujuan dan objektivitas yang
akan dicapai.
IT menyediakan infrastruktur jaringan dan perangkat yang dapat membuat efektivitas
dan menyediakan sumber data. Perangkat, metode, dan infrastruktur yang disediakan
oleh IT akan menggerakkan ke arah yang lebih maju. IT menjadi pemain kunci dalam
proses rencana strategi, menyediakan pondasi yang penting untuk keberhasilan.
A. Strategy 1. Menyediakan akses informasi untuk pelanggan dalam melayani
8 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
transaksi keuangan nasabah
1. meningkatkan layanan interaktif berbasis web
2. menyediakan akses yang real time kepada account pelanggan yang sah
3. membuat nilai tambah dari layanan web perusahaan
B. Strategy 2. Meningkatkan efektivitas dan kinerja
1. meningkatkan jangkauan layanan nasabah yang belum memiliki akses fisik
untuk pelayanan langsung dengan perantara aplikasi web yang terhubung dengan
perusahaan untuk mengakses informasi dan memungkinkan transaksi financial
2. meningkatkan fitur serta kemananan aplikasi web perusahaan untuk menciptakan
kemudahan dengan mengedepankan keamanan sehingga kepercayaan nasabah
dalam bertransaksi dapat selalu terjamin
3. meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi nasabah
sehingga mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan merasakan
pengalaman baru yang memberikan manfaat langsung terhadap kebutuhan
nasabah.
C. Strategi 3. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui efisiensi operasional dan
efektivitas kerja
1. modernisasi dan automasi dari bisnis proses
2. mempersingkat prosedur yang komplek dan lambat
3. meningkatkan akuntabilitas bisnis
D. Strategi 4. Membangun IT yang lebih kuat dengan kemitraan bisnis
1. Mengatur ulang peran dan tanggung jawab untuk memberdayakan program dan
9 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
posisi IT sebagai penyedia layanan
2. Memberikan layanan konsultasi untuk membantu program memaksimalkan
pemanfaatan layanan TI
3. Memimpin penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang handal dalam
memanfaatkan layanan nasabah dengan memanfaatkan hubungan dan kemitraan
dengan vendoor terkemuka.
2. Rencana Struktur Porto folio
Dalam membuat struktur portofolio akan dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) kategori
berdasarkan siklus hidup Teknologi Informasi, yaitu :
1. Fase penemuan
Pada saat identifikasi ditemukan belum adanya sistem informasi yang dapat digunakan
nasabah untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi, baik yang berupa informasi
nasabah dan sistem informasi yang mengakomodir transaksi online nasabah. Semua
transaksi nasabah dilakukan di kantor pelayanan bank terdekat, sehingga menyulitkan
dalam transaksi nasabah serta membuat
Potensi penggunaan aplikasi berbasis web yang mudah digunakan melalui browser
dengan user friendly interface akan membuat nasabah mampu beradaptasi lebih cepat.
Peluang ekspansi bisnis dengan memanfaatan infrastruktur jaringan internet yang
semakin luas dan mudah didapat akan mempercepat pertumbuhan pelanggan karena
mudah akses aplikasi seperti internet banking dengan segala manfaatnya. Selanjutnya
dari fase ini akan dirancang ke fase proyek yaitu pembuatan aplikasi yang mendukung
internet banking, dan fase asset yang berkaitan dengan infrastruktur teknologi informasi
yang terlibat pada aplikasi internet banking.
Pada fase ini yang dibahas mengenai persyaratan yang disepakati agar selaras dengan
visi dan misi bisnis PT. XYZ.
2. Fase proyek
Portofolio proyek TI (yaitu, proyek-proyek potensial dan didanai) berfungsi untuk
10 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
memperluas, mengganti, atau memperbaiki solusi TI.
Dalam fase ini beberapa solusi alternatif akan diusulkan kepada perusahaan mengenai
aksi yang dilakukan seperti pembuatan aplikasi internet banking yang menghasilkan
keuntungan terbaik setelah dilakukan scoring terhadap beberapa parameter.
3. Fase asset.
Portofolio aset TI (yaitu, aset di tempat kerja) berfungsi untuk mengganti, reposisi,
mempertahankan, atau membangun kembali sistem TI yang ada. Portofolio aset TI juga
terdiri dari infrastruktur dan aplikasi, SDM, informasi dan data, dan proses.
Terdapat beberapa kesamaan antara ketiga subportfolios TI. Pertama, ketiga portofolio
harus mendukung pencapaian tujuan bisnis dan strategis. Ini mengasumsikan bisnis dan
tujuan strategis diketahui, disetujui, terukur, diprioritaskan, dan dapat dicapai. Kedua,
banyak informasi penting dan data yang berkaitan dengan investasi IT yang tersebar di
antara lokasi dan organisasi yang berbeda dalam format yang terstruktur dan tidak
terstruktur dengan berbagai tingkat kualitas dan relevansi. Pelaksanaan yang efektif dari
portofolio TI melibatkan penciptaan sebuah database terpusat yang menyediakan dan
menciptakan format data terstandar bagi setiap investasi di seluruh organisasi. Ketiga,
investasi tergantung pada investasi dan kegiatan lain yang memberikan nilai bisnis.
Misalnya, dalam beberapa kasus, nilai investasi lebih tepat diukur berdasarkan nilai
gabungan dari beberapa investasi terkait dariapada dari investasi tunggal.
Keempat, semua subportfolios disosialisasikan melalui komite pengambilan keputusan.
Kelima, komunikasi terus menerus membentuk elemen yang paling penting dari
manajemen portofolio TI.
Setiap tahapan diperlukan adanya Stage-Gate (Tahap-Gerbang), kerangka manajemen
portofolio TI dimana tools ini menyediakan disiplin proses, pengawasan terstruktur, dan
pemantauan investasi TI pada tahap dan gerbang tertentu selama siklus hidup TI.
Tergantung pada tingkat kematangan teknis dan bisnis / misi, kekritisan dan dampak, dan
ukuran investasi TI, ada kemungkinan untuk melewati, mempercepat, dan / atau konsolidasi
terhadap tahap dan gerbang.
Gates dan tahapan memberikan jaminan bahwa para pembuat keputusan yang
11 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
mewakili area lintas fungsional menentukan kriteria terstandar di pintu gerbang masing-
masing dan harus diberdayakan untuk membuat dan mengesahkan keputusan (yaitu, jadi,
batal, tahan, atau mendaur ulang) tentang investasi TI dan sumber daya untuk disetujui pada
tahap berikutnya
3. Sub Portofolio
Berikut ini akan dibahas mengenai detail tentang sub portofolio Teknologi informasi
dari ketiga struktur portofolio.
Sub Portofolio Fase 1 - Penemuan
Dalam dunia bisnis khususnya sektor jasa keuangan, keamanan teknologi informasi
adalah hal yang utama disamping itu pelayanan yang memudahkan nasabah untuk
bertransaksi digital. Penggunaan teknologi informasi yang memiliki tingkat keamanan yang
standard harus memenuhi beberapa persyaratan seperti menggunakan COBIT sebagai
standar IT Security, dan menggunakan service TI dengan pendekatan praktis seperti ITIL.
Kesempatan memanfaatkan teknologi ini harus dipertimbangkan, sebab dengan
memanfaatkan momentum yang tepat maka teknologi dapat menjadi penggerak utama dalam
mencapai visi misi dan tujuan perusahaan.
Beberapa hal dapat dijadikan pertimbangan untuk dikaji lebih lanjut dalam
mengembangkan perusahaan dengan melihat peluang sekaligus tantangan dalam dunia
perbankan adalah :
1. Ekspansi jaringan layanan dengan batasan geografis dapat diatasi dengan teknologi
informasi dan komunikasi.
2. Pengetahuan user tentang pemanfaatan IT semakin meningkat seiring dengan pesatnya
kemajuan dalam dunia TIK
3. Arus globalisasi yang mengharuskan setiap perusahaan agar dapat mengadopsi teknologi
informasi dan komunikasi sehingga optimalisasi layanan dapat dicapai.
4. Dengan pemanfaatan IT Portofolio, dapat mengkaji beberapa proyek yang dapat
12 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
mencapai visi dan misi perusahaan dalam melayani nasabah dari mana saja, kapan saja
dan aman.
5. Keuntungan dari pemanfaatan teknologi informasi dapat dikalkulasi agar dapat
memberikan kontribusi yang nyata kepada stakeholder dan memberi dampak positif
terhadap kelangsungan dan pertumbungan perusahaan.
Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan tidak hanya kemampuan untuk
mempertahankan inovasi (misalnya, perbaikan tambahan, sedikit modifikasi dan upgrade
dari solusi yang ada) melainkan untuk menerapkan mekanisme yang terkelola dan efektif
untuk memperkenalkan proses berulang untuk inovasi. Namun, karena kebanyakan inovasi
dalam fase penemuan adalah bersifat jangka panjang, dan karena kebutuhan untuk
memproduksi hasil bersifat jangka pendek, manajemen saat ini dihadapkan dengan
keputusan sulit yang berkaitan dengan alokasi sumber daya, perhatian manajemen, dan
sebagainya.
Gerbang 1: aktivitasnya adalah evaluasi dan memberikan arah pada stage 1, dengan input
dari rencana TI dan portofolio aset TI.
Tahap 1: Penciptaan peluang, pengkajian adalah strategi yang digunakan untuk
menghasilkan inovasi-inovasi baru yang potensial dari ide-ide, kebutuhan, dan
kesenjangan.
Gate 2: Peluang ditangkap dalam sebuah repositori terpusat. masukan dari tahap 1
dianalisis, diperingkat, dan diprioritaskan dalam portofolio penemuan TI
Tahap 2: peluang yang melalui banyak perubahan, iterasi, dan modifikasi dijabarkan ke
dalam ide.
Gerbang 3: masukan dari tahap 2 ditangkap dan kriteria dalam portofolio penemuan TI
telah mature.
Tahap 3: Ide-ide dinilai, dan kelayakan setiap gagasan dievaluasi.
Gerbang 4: Informasi yang dikumpulkan dari kelayakan dan tahap penilaian dievaluasi
terhadap kriteria yang ditetapkan sebelumnya.
Tahap 4: terjemahan dari tahap 2 ke dalam ide yang konkrit dan terdefinisi.
Gerbang 5: Informasi yang dikumpulkan dari tahap seleksi ide dievaluasi dan dinilai.
13 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Tahap 5: Pematangan konsep adalah tahap terakhir dari fase penemuan TI.
Gerbang 6: Informasi yang dikumpulkan dari tahap pematangan konsep dinilai dan
dievaluasi.
Sub Portofolio Fase 2 - Proyek
Setelah beberapa ide dikaji maka dilanjutkan dengan tahapan fase proyek. Analisis
SWOT dari ide-ide diterjemahkan ke dalam bentuk rencana proyek dengan beberapa
alternative pengembangannya.
Tergantung pada kematangan pasar, teknis, dan bisnis dari proyek TI yang diusulkan,
ada beberapa entry point ke dalam fase proyek TI.
Gerbang 1: Ini adalah pemeriksaan awal ke fase proyek TI. Banyak proyek TI potensial
dievaluasi pada gerbang 1 berdasarkan nilai isian form permintaan inisiatif.
Tahap 1: analisis lingkup / awal. Mengidentifikasi manfaat teknis dan permintaan
pelanggan.
Gerbang 2: hampir sama dengan proses di pintu gerbang 1 namun dengan penambahan dan
penyempurnaan dari informasi yang diperoleh dalam tahap 1.
Tahap 2: membangun kasus bisnis. Tahap penyelidikan yang mendefinisikan solusi dan
memvalidasi permintaan pelanggan.
Gerbang 3: pengeluaran belanja yang besar terjadi di gerbang ini. Memberikan penilaian
rinci dari investasi proyek terhadap portofolio TI.
Tahap 3: pembangunan. Menerjemahkan rencana bisnis ke dalam deliverable fisik yang
dapat dinilai.
Gerbang 4: memeriksa biaya aktual vs proyeksi, jadwal, milestone, dan sebagainya.
Tahap 4: Tes dan validasi. Memvalidasi kelayakan, biaya, dan manfaat dengan solusi
yang lebih baik (komersial).
Gerbang 5: bersiap untuk memulai proyek.
Tahap 5: peluncuran dan implementasi.
Gerbang 6: review pasca-pelaksanaan.
14 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Dalam merancang proyek melibatkan stakeholder yang dibuat dengan komitmen tertulis
sehingga kebijakan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat didukung dalam lintas
fungsional mulai dari tahapan penyusunan sampai dengan pelaksanaannya.
Berikut adalah langkah-langkah yang akan dilakukan dalam melakukan tahapan ini :
1. Melakukan koordinasi dalam bentuk rapat khusus dengan stakeholder (pemangku kepentingan)
terhadap tujuan akhir yang ingin dicapai dalam proyek, termasuk diantaranya kesepakatan
pembiayaan, ruang lingkup dan waktu yang ditargetkan.
2. Setelah mengentahui tujuan yang ingin dicapai, maka dilakukan rapat khusus dengan seluruh
anggota tim proyek untuk mendiskusikan secara terperinci dalam menyusun rencana, jadwal, dan
mengontrol kegiatan untuk memenuhi tujuan proyek. Menerapkan teknis, teori, keahlian dan
kepemimpinan yang dimiliki untuk memenuhi persyaratan proyek. Mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan antara tim dan individu serta membangun hubungan positif profesional antara
klien dan perusahaan.
3. Manajer proyek IT pada perusahaan jasa keuangan merincikan tugas pengelolaan, skala prioritas,
pengembangan, dan menerapkan solusi teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
4. Menyiapkan dan melaksanakan rencana proyek dengan menggunakan perangkat lunak
manajemen proyek berikut metodologi standar pelaksanaan proyek.
5. Setelah rencana kerja tersusun, maka dimulailah untuk mengimplementasikan proyek tepat waktu
dan sesuai anggaran.
6. Manajer proyek juga bertindak sebagai penghubung antara pihak ketiga penyedia layanan dan end
user.
7. Berpartisipasi dalam pengembangan kontrak dan manajemen anggaran Menyediakan dukungan
pasca implementasi, termasuk dalam uji coba dan launching aplikasi.
Berdasarkan visi misi dan tujuan perusahaan, maka layanan yang akan dibuat adalah secara online,
sehingga akan cocok diterapkan dengan aplikasi berbasis web, dalam hal ini Business to Consumer
(B2C).
Karakteristik B2C adalah sebagai berikut :
1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
2. Pelayanan (service) yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh,karena sistem Web sudah umum digunakan maka
layanan diberikan dengan menggunakan basis Web.
15 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
3. Layanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan
produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer)
menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure)
diletakkan di sisi server.
Asumsi-asumsi :
1. Perhitungan dilakukan untuk masa investasi proyek selama 4 tahun
2. Selama masa investasi akan terjadi pertumbuhan nasabah yang menggunakan sistem
online
3. Biaya operasional, perawatan, inflasi diperhitungkan dalam masa investasi
4. Perhitungan hasil asumsi dirangkum berdasarkan kajian bisnis NPV IRR ROI dan
SCORING
Proyek dibuat sebanyak 3 (tiga) alternatif yaitu :
1. Membuat sendiri dari awal
2. Modifikasi yang sudah ada
3. membeli dari pihak ketiga dengan jalan kontrak.
Contoh perhitungan untuk ilustrasi pada proyek pembuatan layanan online PT. XYZ.
Alternatif 1 (Membuat sendiri dari awal)
Perhitungan Pembiayaan :
1. Pengadaaan Hardware (Server) Sebagai asumsi bahwa nasabah yang akan dilayani sebanyak 3 juta nasabah, dan server dapat
menampung database nasabah sebanyak 5 juta nasabah.
Kebutuhan harware yang utama berupa server yang akan melayani transaksi nasabah adalah sebagai
berikut :
16 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Server DNS, Aplikasi dan Database
No Jenis Spesifikasi
1 Processor Intel Xeon Processor E5-2620 v2 (15M Cache, 2.10 GHz)
2 Chipset Intel C602J
3 RAM 16 GB DDR3-1333 ECC RDIMM
4 Storage 5 x HDD 73Gb Ultra SCSI 320
5 Controller ServeRAID M5110e, Integrated 3 Gbps software RAID-0, -1,
-10
6 Networking Integrated Four Server Gigabit Ethernet 100/1000
7 Power Supply 550 W
8 System Management UEFI, IBM Integrated Management Module II (IMM2),
Predictive Failure Analysis, Light Path Diagnostics,
Automatic Server Restart, IBM Systems Director and Active
Energy Manager, IBM ServerGuide
Harga Satuan Server Rp. 43.000.000,00
(Tabel 1. Spesifikasi Server)
Spesifikasi server dipilih dengan pertimbangan produk yang sudah terkenal kehandalan dan after
sales service yang terpercaya, sehingga sangat bermanfaat untuk business terutama perusahaan yg
membutuhkan performance tinggi untuk mengelola data yg besar.
Dari processor yg bisa menggunakan dual processor, kapasitas memory yg besar (up to 768GB) dan
jumlah HDD yang mampu menyimpan database hingga 16TB. Hal-hal tsb sangat berguna untuk
mengelola sistem yang membutuhkan kemampuan tinggi dan dapat juga menyimpan data dengan
kapasitas yg sangat besar.
17 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Rincian harga server :
No Server Harga Jumlah Total (Rp)
1 DNS 43.000.000,00 5 215.000.000,00
2 Application 43.000.000,00 10 430.000.000,00
3 Database 43.000.000,00 5 215.000.000,00
TOTAL (A1) 20 860.000.000,00
(Tabel 2. Rincian Harga Server)
2. Pengadaaan Software
DNS Server, Application server, Database server menggunakan produk Microsoft untuk kemudahan
integrasi, keseragaman, kontinuitas serta support yang professional.
No Operating System,
Application and Database
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Total (Rp)
1 Windows Server Standard
2008 (include 5 Client)
7.980.000,00 20 159.600.000,00
2 Windows Web Server
Standard 2008 (include 5
Client)
4.704.000,00 10 47.040.000,00
3 SQL Server 2008 / 2012
Enterprise SvrEnt 2008R2
SNGL OLP NL
95.724.000,00 5 478.620.000,00
TOTAL (B1) 685.260.000,00
(Tabel 3. Rincian harga Sistem Operasi, Aplikasi dan Database)
18 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
3. Pengadaaan Networking
No Jenis Perangkat Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Total (Rp)
1 Cisco Router CISCO2911-V/K9
Firewall protection, VPN support,
MPLS support, Syslog support,
IPv6 support, Class-Based
Weighted Fair Queuing (CBWFQ),
Weighted Random Early Detection
(WRED
40.740.000,00 5 203.700.000,00
2 Switch Catalyst WS-C2960-24PC-L.
24 x RJ45 + 2 x SFP
25.152.000,00 5 125.760.000,00
3 Cabling Instalation, include
Patchpanel, UTP, Connector
1.000.000,00 120 120.000.000,00
4 ABBA Package 1 - 19" Closed 20U-
900mm - Grey
6.800.000,00 5 34.000.000,00
5 Leased Line / Dedicated Connection
100 MBps x 12 bulan
1.000.000.000,00 20 20.000.000.000,00
TOTAL C1 20.483.460.000,00
(Tabel 4. Rincian Peralatan dan koneksi jaringan)
4. Anggaran Personil 4.1 Pembangunan Master Plan
No Jabatan Jumlah
orang
Bulan Billing Rate
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Project Manager 1 1 10.000.000,00 10.000.000,00
2 System Analyst 5 1 5.000.000,00 25.000.000,00
3 Security Expert 2 1 4.650.000,00 9.300.000,00
Total D1 44.300.000,00
19 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
(Tabel 5. Rincian Anggaran Master Plan)
4.2. Software deployment
No Jabatan Jumlah
orang
Bulan Billing Rate
(Rp.)
Jumlah (Rp)
1 Project Manager 1 3 7.700.000,00 23.100.000,00
2 System Analyst 5 3 5.650.000,00 84.750.000,00
3 Security Expert 2 3 5.000.000,00 30.000.000,00
4 Programmer 10 3 3.120.000,00 93.600.000,00
5 Graphic Designer 2 3 2.750.000,00 16.500.000,00
6 Database
Administrator
2 3 2.900.000,00 17.400.000,00
7 Software Tester 5 3 1.790.000,00 26.850.000,00
8 Trainer 3 3 1.500.000,00 13.500.000,00
Total D2 305.700.000,00
(Tabel 6. Rincian Anggaran personil Software Development)
4.3. Pendampingan
No Jabatan Jumlah
orang
Bulan Billing Rate (Rp) Jumlah (Rp)
1 Project Manager 1 3 3.710.000,00 11.130.000,00
2 System Analyst 1 3 2.650.000,00 7.950.000,00
3 Trainner 1 3 1.590.000,00 4.770.000,00
4 Database
Administrator
1 3 2.650.000,00 7.950.000,00
Total D3 31.800.000,00
(Tabel 7. Rincian Anggaran Pendampingan)
20 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
5. Anggaran Non Personil
No Jenis Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Biaya
transportasi
Pulau jawa 100.000.000,00 400.000.000,00
Luar jawa 300.000.000,00
2 Biaya rutin
perbulan
(selama masa
development,
instalasi dan
training)
Biaya telepon,
biaya listrik,
biaya internet
seluruh cabang
(daerah dan
pusat)
500.000.000,00 500.000.000,00
3 Biaya
pemanfaatan
peralatan dan
sewa ruangan
Sewa ruangan (
Kerja/produksi
dan pelatihan),
250.000.000,00 250.000.000,00
4 Biaya belanja
barang habis
pakai
Kertas, Alat
Tulis Kantor,
CD/DVD,
Flashdisk, Tinta
Printer
20.000.000,00 20.000.000,00
5 Biaya
penyusunan
laporan
10.000.000,00 10.000.000,00
Total E1 1.180.000.000,00
(Tabel 8. Rincian Anggaran non-personil)
6. Biaya pemeliharaan terkait teknologi informasi
No Pekerjaan Jumlah
orang Bulan Billing Rate (Rp) Jumlah (Rp)
1 Pemeliharaan server 2 12 3.000.000,00 72.000.000,00
2 Pemeliharaan Aplikasi 3 12 3.000.000,00 108.000.000,00
3 Pemeliharaan Database 3 12 2.750.000,00 99.000.000,00
21 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
4 Pemeliharaan Jaringan 10 12 2.250.000,00 270.000.000,00
5 Helpdesk 20 12 2.500.000,00 600.000.000,00
6 IT Support 5 12 2.000.000,00 120.000.000,00
Total F1 1.269.000.000,00
(Tabel 9. Rincian Anggaran Pemeliharaan TI)
7. Fasilitas pendukung
No Pekerjaan Harga Satuan (Rp) Jumlah Total (Rp)
1 Pembangunan ruang server 100.000.000,00 1 100.000.000,00
2 Instalasi Listrik 250.000,00 20 5.000.000,00
3 Instalasi Genset 30.000.000,00 1 30.000.000,00
4 Instalasi UPS 10.000.000,00 3 30.000.000,00
5 Instalasi Security Access Door 5.000.000,00 2 10.000.000,00
6 Instalasi Fire Alarm 2.000.000,00 1 2.000.000,00
7 Instalasi CCTV 1.000.000,00 8 8.000.000,00
8 Instalasi Air Conditioner 5.000.000,00 5 25.000.000,00
9 Biaya Perawatan Ruangan
Server 1.000.000,00 12 12.000.000,00
10 Biaya rutin listrik 3.000.000,00 12 36.000.000,00
11 Biaya operasional dan
pemeliharan genset 1.000.000,00 12 12.000.000,00
12 Biaya pemeliharaan UPS 500.000,00 12 6.000.000,00
13 Biaya pemeliharaan Security
Access Door 250.000,00 12 3.000.000,00
22 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
14 Biaya pemeliharaan Fire
Alarm 100.000,00 12 1.200.000,00
15 Biaya pemeliharaan CCTV 500.000,00 12 6.000.000,00
16 Biaya perawatan Air
Conditioner 100.000,00 60 6.000.000,00
TOTAL G1 292.200.000,00
(Tabel 10. Rincian Fasilitas Pendukung)
Total Biaya investasi
No Jenis Pengeluaran Total Pengeluaran (Rp)
1 A1 860.000.000,00
2 B1 685.260.000,00
3 C1 20.483.460.000,00
4 D1 44.300.000,00
5 D2 305.700.000,00
6 D3 31.800.000,00
7 E1 1.180.000.000,00
8 F1 1.269.000.000,00
9 G1 292.200.000,00
Grand Total 25.151.720.000,00
(Tabel 11. Total Anggaran Investasi Awal)
Net Present Value (NPV)
NET PRESENT VALUE adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan
23 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
memperhatikan time value of money.
Rumus time value of money yang present value adalah untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena
uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima
sekarang.
Bila... Berarti... Maka...
NPV > 0 investasi yang dilakukan memberikan manfaat
bagi perusahaan proyek bisa dijalankan
NPV < 0 investasi yang dilakukan akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan proyek ditolak
NPV = 0 investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan
perusahaan untung ataupun merugi
Kalau proyek dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan tidak berpengaruh pada
keuangan perusahaan. Keputusan harus
ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain
misalnya dampak investasi terhadap
positioning perusahaan.
(Tabel 12. Kriteria nilai NPV)
NPV merupakan hasil penjumlahan PV pengeluaran untuk investasi dan PV penerimaan dari hasil
investasi.
Rumus untuk menghitung Present Value adalah :
Where :
24 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
NPV = Net Present Value
I = total cost or investment of the project
r = discount rate (percentage)
t = time period (year)
Alternatif 1 Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
Total Cash Inflow 0
18.000.000.000
19.500.000.000
22.500.000.000
28.500.000.000
Total Cash Outflow
25.151.720.000
1.351.200.000
1.391.736.000
1.433.488.080
1.476.492.722
Net Cash Flow
(25.151.720.000)
16.648.800.000
18.108.264.000
21.066.511.920
27.023.507.278
(Tabel 13. Perhitungan Total Cash inflow, Total Cash Outflow dan Net Cash Flow)
Asumsi :
Total cash flow meningkat sesuai dengan pertumbuhan jumlah pelanggan.
Total cash outflow pada awal investasi besar, kemudian tahun berikutnya tidak diperlukan investasi
hardware, tetapi memperhitungkan cost rutin operasional, pemeliharaan dan fasilitas.
Time Period Calculation Discounted Cash Flow
Year 0
(25.151.720.000)
(25.151.720.000)
Year 1 =16648800000/(1+0,15)^1
14.477.217.391
Year 2 =18108264000/(1+0,15)^2
13.692.449.149
Year 3 =21066511920/(1+0,15)^3
13.851.573.548
25 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Year 4 =27023507277,6/(1+0,15)^4
15.450.777.993
Discount 15% NPV
32.320.298.082
(Tabel 14. Hasil Perhitungan NPV)
ROI (Return on investment)
ROI (singkatan bahasa Inggris: return on investment) atau ROR (singkatan bahasa Inggris: rate of return)
dalam bahasa Indonesia disebut laba atas investasi adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang pada
suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang
tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis
biaya investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal.
ROI tidak memberikan indikasi berapa lamanya suatu investasi. Namun, ROI sering dinyatakan dalam
satuan tahunan atau disetahunkan dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau fiskal.
ROI digunakan untuk membandingkan laba atas investasi antara investasi-investasi yang sulit
dibandingkan dengan menggunakan nilai moneter. Sebagai contoh, suatu investasi senilai 1000 rupiah
yang menghasilkan bunga 50 rupiah jelas memberikan lebih banyak uang daripada investasi senilai 100
rupiah yang memberikan bunga 20 rupiah. Tapi investasi 100 rupiah memberikan ROI yang lebih besar.
Dari data pada tabel 13 dapat diketahui :
Cost of investment = Total cost out flow = 25.151.720.000
Gain from investment = Total Net cash flow = 82.847.083.198
Sehingga, ROInya dapat dihitung :
26 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
ROI = 70%
IRR (Internal Rate of Return)
Internal Rate of Return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate yang menghasilkan NPV
sama dengan 0.
Formula:
di mana:
= tingkat discount rate yang menghasilkan
=tingkat discount rate yang menghasilkan
Kriteria:
Setelah kita melakukan perhitungan Internal Rate of Return, langkah selanjutnya adalah
menentukan proyek mana yang akan diterima atau ditolak. Keputusan untuk menerima atau
menolak digunakan kriteria sebagai berikut:
Choosing accept to investment at a given rate of return (r)
If IRR > r, accept
If IRR < r, reject
If IRR = r, gather more information
Comparing investment A to investment B
If IRR (A) > IRR (B), accept A
If IRR (A) < IRR (B), accept B
If IRR (A) = IRR (B), gather more information
Dengan bantuan perhitungan Ms. Excel, didapat :
http://www.codecogs.com/eqnedit.php?latex=/dpi%7b80%7d%20/fn_jvn%20IRR=i_%7bi%7d@plus;/frac%7bNPV_%7b1%7d%7d%7b/left%20(%20NPV_%7b1%7d-NPV_%7b2%7d%20/right%20)%7d/cdot%20/left%20(%20i_%7b2%7d-i_%7b2%7d%20/right%20)http://www.codecogs.com/eqnedit.php?latex=/dpi%7b80%7d%20/fn_jvn%20i_%7b1%7dhttp://www.codecogs.com/eqnedit.php?latex=/dpi%7b80%7d%20/fn_jvn%20NPV_%7b1%7dhttp://www.codecogs.com/eqnedit.php?latex=/dpi%7b80%7d%20/fn_jvn%20i_%7b2%7dhttp://www.codecogs.com/eqnedit.php?latex=/dpi%7b80%7d%20/fn_jvn%20NPV_%7b2%7d
27 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Net Cash Flow
(25.151.720.000)
16.648.800.000
18.108.264.000
21.066.511.920
27.023.507.278
IRR = 65%
(Tabel 15. Nilai IRR)
Alternatif 2 (Modifikasi yang sudah ada)
Langkah yang dilakukan hampir sama dengan sebelumnya, tetapi karena memodifikasi yang sudah ada,
asumsinya mengoptimalkan hardware dan software yang sudah ada serta anggota timnya menjadi lebih
sedikit dibanding membangun dari awal.
Berikut ini disajikan estimasi anggaran yang diperlukan.
1. Anggaran Personil 1.1. Pembangunan Master Plan
No Jabatan Jumlah
orang
Bulan Billing Rate
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Project Manager 1 1 10.000.000,00 10.000.000,00
2 System Analyst 2 1 5.000.000,00 10.000.000,00
3 Security Expert 1 1 4.650.000,00 4.650.000,00
Total A1 24.650.000,00
(Tabel 16. Rincian Anggaran Master Plan)
1.2. Software deployment No Jabatan Jumlah
orang
Bulan Billing Rate
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Project Manager 1 3 7.700.000,00 23.100.000,00
2 System Analyst 2 3 5.650.000,00 339.00.000,00
3 Security Expert 1 3 5.000.000,00 15.000.000,00
4 Programmer 5 3 3.120.000,00 468.00.000,00
28 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
5 Graphic Designer 1 3 2.750.000,00 8.250.000,00
6 Database Administrator 1 3 2.900.000,00 8.700.000,00
7 Software Tester 2 3 1.790.000,00 10.740.000,00
8 Trainer 2 3 1.500.000,00 9.000.000,00
Total A2 155.490.000,00
(Tabel 17. Rincian Anggaran Software Development)
1.3. Pendampingan
No Jabatan Jumlah
orang
Bulan Billing Rate
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Project Manager 1 3 3.710.000,00 11.130.000,00
2 System Analyst 1 3 2.650.000,00 7.950.000,00
3 Trainner 1 3 1.590.000,00 4.770.000,00
4 Database Administrator 1 3 2.650.000,00 7.950.000,00
Total A3 31.800.000,00
(Tabel 18. Rincian Anggaran Pendampingan)
2. Anggaran Non Personil
No Jenis Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Biaya transportasi Pulau jawa 100.000.000,00 400.000.000,00
Luar jawa 300.000.000,00
2 Biaya rutin perbulan
(selama masa
development, instalasi
dan training)
Biaya telepon,
biaya listrik,
biaya internet
seluruh cabang
(daerah dan
pusat)
500.000.000,00 500.000.000,00
3 Biaya pemanfaatan
peralatan dan sewa
Sewa ruangan (
Kerja/produksi
250.000.000,00 250.000.000,00
29 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
ruangan dan pelatihan),
4 Biaya belanja barang
habis pakai
Kertas, Alat
Tulis Kantor,
CD/DVD,
Flashdisk, Tinta
Printer
20.000.000,00 20.000.000,00
5 Biaya penyusunan
laporan
10.000.000,00 10.000.000,00
Total B1 1.180.000.000,00
(Tabel 19. Rincian Anggaran Non-personil)
3. Biaya pemeliharaan terkait teknologi informasi
No Pekerjaan Jumlah
orang Bulan
Billing Rate
(Rp) Jumlah (Rp)
1 Pemeliharaan server 2 12 3.000.000,00 72.000.000,00
2 Pemeliharaan Aplikasi 3 12 3.000.000,00 108.000.000,00
3 Pemeliharaan Database 3 12 2.750.000,00 99.000.000,00
4 Pemeliharaan Jaringan 10 12 2.250.000,00 270.000.000,00
5 Helpdesk 20 12 2.500.000,00 600.000.000,00
6 IT Support 5 12 2.000.000,00 120.000.000,00
Total C1 1.269.000.000,00
(Tabel 20. Rincian Anggaran Pemeliharaan TI)
30 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
4. Fasilitas pendukung
No Pekerjaan Harga Satuan
(Rp) Jumlah Total (Rp)
1 Biaya Perawatan Ruangan Server 1.000.000,00 12 12.000.000,00
2 Biaya rutin listrik 3.000.000,00 12 36.000.000,00
3 Biaya operasional dan pemeliharan
genset 1.000.000,00 12 12.000.000,00
4 Biaya pemeliharaan UPS 500.000,00 12 6.000.000,00
5 Biaya pemeliharaan Security
Access Door 250.000,00 12 3.000.000,00
6 Biaya pemeliharaan Fire Alarm 100.000,00 12 1.200.000,00
7 Biaya pemeliharaan CCTV 500.000,00 12 6.000.000,00
8 Biaya perawatan Air Conditioner 100.000,00 60 6.000.000,00
TOTAL D1 82.200.000,00
(Tabel 21. Rincian Anggaran Fasilitas Pendukung)
31 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Total Biaya investasi
No Jenis Pengeluaran
Total Pengeluaran
(Rp)
1 A1 24.650.000,00
2 A2 155.490.000,00
3 A3 31.800.000,00
4 B1 1.180.000.000,00
5 C1 1.269.000.000,00
6 D1 82.200.000,00
Grand Total 2.743.140.000,00
(Tabel 22. Total Investasi Tambahan)
Net Present Value (NPV)
Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
Total Cash Inflow 0
1.500.000.000
3.000.000.000
4.500.000.000
6.000.000.000
Total Cash Outflow
2.743.140.000
2.825.434.200
2.910.197.226
3.783.256.394
3.896.754.086
Net Cash Flow
(2.743.140.000)
(1.325.434.200)
89.802.774
716.743.606
2.103.245.914
(Tabel 23. Perhitungan Total Cash inflow, Total Cash Outflow dan Net Cash Flow)
Time Period Calculation Discounted Cash Flow
Year 0
(2.743.140.000)
(2.743.140.000)
Year 1 =-1325434200/(1+0,15)^1
(1.152.551.478)
32 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Year 2 =89802774/(1+0,15)^2
67.903.799
Year 3 =716743606,2/(1+0,15)^3
471.270.556
Year 4
=2103245914,386/(1+0,15)^4
1.202.537.678
Discount 15% NPV
(2.153.979.446)
(Tabel 24. Hasil Perhitungan NPV)
ROI
Dari data pada tabel 23 dapat diketahui :
Cost of investment = Total cost out flow 0 year = 2.743.140.000
Gain from investment = Total Net cash flow = 1.584.358.095
Sehingga, ROInya dapat dihitung :
ROI = -42%
33 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
IRR
Dengan bantuan perhitungan Ms. Excel, didapat :
Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
Net Cash Flow
(2.743.140.000)
(1.325.434.200)
89.802.774
716.743.606
2.103.245.914
IRR -9%
(Tabel 25. Hasil Perhitungan IRR)
Alternatif 3 (Membeli dengan pihak ketiga dengan jalan kontrak)
Langkah yang dilakukan hampir sama dengan sebelumnya, tetapi karena membeli dari pihak ketiga maka
segala kebutuhan hardware, jaringan disiapkan dan dipelihara oleh pihak ketiga, diasumsikan bahwa
sistem kontraknya adalah dengan nilai sewa pertahun untuk aplikasi dan jaringan.
Berikut ini disajikan estimasi anggaran yang diperlukan.
1. Anggaran Personil
No Jabatan Jumlah
orang
Bulan Billing Rate
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Project Manager 1 1 10.000.000,00 10.000.000,00
2 System Analyst 2 1 5.000.000,00 10.000.000,00
3 Security Expert 1 1 4.650.000,00 4.650.000,00
Total A1 24.650.000,00
(Tabel 26. Rincian Anggaran Master Plan)
34 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
2. Anggaran Pembelian Software
Packet software dibeli dengan sistem kontrak, dengan perhitungan sebagai berikut :
No Software Bulan Biaya Lisensi (Rp) Total (Rp)
1 Sistem
Layanan
Konsumen
berbasis
Online
12 1 2.000.000.000,00
Total B1 2.000.000.000,00
(Tabel 27. Rincian Anggaran Pembelian Software)
3. Biaya Collocation server dan jaringan Biaya collocation server dan jaringan diasumsikan sebesar 2 milyar per tahun.
C1 = Rp. 2.000.000.000,00
Total Biaya investasi
No Jenis Pengeluaran
Total Pengeluaran
(Rp)
1 A1 24.650.000,00
2 B1 2.000.000.000,00
3 C1 2.000.000.000,00
Grand Total 4.024.650.000,00
(Tabel 28. Total Anggaran Investasi)
35 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Net Present Value (NPV)
Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
Total Cash Inflow 0
3.000.000.000
6.750.000.000
11.250.000.000
14.250.000.000
Total Cash
Outflow
4.024.650.000
4.145.389.500
4.269.751.185
4.397.843.721
5.717.196.837
Net Cash Flow
(4.024.650.000)
(1.145.389.500)
2.480.248.815
6.852.156.279
8.532.803.163
(Tabel 29. Perhitungan Total Cash inflow, Total Cash Outflow dan Net Cash Flow)
Time Period Calculation Discounted Cash Flow
Year 0
(4.024.650.000)
(4.024.650.000)
Year 1 =-1145389500/(1+0,15)^1
(1.060.545.833)
Year 2 =2480248815/(1+0,08)^2
2.126.413.593
Year 3 =6852156279,45/(1+0,08)^3
5.439.462.575
Year 4
=8532803163,285/(1+0,08)^4
6.271.865.053
Discount 15% NPV
8.752.545.388
(Tabel 30. Hasil Perhitungan NPV)
36 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
ROI
Dari data pada tabel 29 dapat diketahui :
Cost of investment = Total cost out flow 0 year = 4.024.650.000
Gain from investment = Total Net cash flow = 16.719.818.758
Sehingga, ROInya dapat dihitung :
ROI = 315%
IRR
Dengan bantuan perhitungan Ms. Excel, didapat :
Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
Net Cash Flow
(4.024.650.000)
(1.145.389.500)
2.480.248.815
6.852.156.279
8.532.803.163
IRR 50%
(Tabel 31. Nilai IRR)
37 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Dari ketiga alternatif, maka akan diputuskan investasi dengan skor tertingi berdasarkan perbandingan
berikut :
Criterion Weight Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Financial ROI 15% 0,30612 -0,1837 1,37755
NPV 10% 0,83045 -0,0553 0,22489
IRR 15% 0,91981 -0,1274 0,70755
Organizational Aligment with
strategic
objectives
10% 0,9 0,5 0,7
Likelihood of
achieving
projects MOV
10% 0,8 0,8 0,9
Project Availability of
skilled team
memberss
5% 0,25 0,25 0,35
Maintainability 5% 0,45 0,45 0,35
Time to develop 5% 0,25 0,25 0,4
Risk 5% 0,45 0,45 0,35
External Customer
satisfaction
10% 0,9 0,7 0,85
Increased
market shared
10% 0,9 0,7 0,8
Total Score 100% 6,95639 3,73362 7,00999
Catatan :
Alternatif 1 adalah membuat sendiri dari awal
Alternatif 2 adalah modifikasi yang sudah ada
Alternatif 3 adalah membeli dari pihak ketiga dengan jalan kontrak
38 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
Berdasarkan pembobotan di atas Total Score yang memiliki nilai paling tinggi adalah alternatif 3 yaitu
membeli dari pihak ketiga.
Keunggulan pembobotan nampak dari nilai ROI yang lebih tinggi karena nilai pengembaliannya yang
paling tinggi tidak memerlukan biaya investasi yang besar dibanding membuat sendiri dari awal,
kemungkinan terlaksananya project sesuai waktunya dikarenakan sumber daya manusia, waktu dan biaya
dengan bekerja sama dengan pihak ketiga menyebabkan bank dapat semakin fokus kepada core bisnisnya
dan tidak memerlukan investasi yang besar jika menginginkan sistem yang dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan nasabah. Memang terdapat beberapa kelemahan dari alternatif ini, seperti pihak bank tidak
dengan leluasa melakukan maintenance dan juga terdapat risiko yang lebih tinggi ketika data nasabah
bergantung keamanannya di pihak ketiga.
Sub Portofolio Fase 3 Asset
Pada tahap ini, IT Portfolio management berfungsi untuk menginventarisir segala sumber daya
yang tersedia, terdapat kemungkinanan untuk dapat dioptimalkan dalam memberikan kontribusi
produksi perusahaan. Asset yang terkait dengan sumber daya ini tentu saja harus selalu diupdate
bahkan dibuat suatu sistem yang terintegrasi dalam memudahkan manajemen mengontrol
aktivitas dan hasil yang dicapai.
Terdapat empat elemen utama dari portofolio aset TI, yakni: informasi dan data, infrastruktur
dan aplikasi, SDM, dan proses.
Elemen Tahap Aset TI
1. Infrastruktur
Pada tahun-tahun awal sistem informasi, infrastruktur dikonotasikan dengan hardware.
Kemudian perangkat lunak juga dikategorikan sebagai infrastruktur. Untuk manajemen
portofolio IT, infrastruktur TI merupakan fondasi yang mendasari layanan yang
memungkinkan aplikasi bisnis dijalankan.
Pada perusahaan PT. XYZ infrastruktur berupa server, desktop, jaringan termasuk sistem
operasi dan aplikasi yang ada diinventarisir sebagai asset yang dapat dipertimbangkan dalam
39 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
perencanaan kedepan.
2. Proses
Proses adalah alur kerja/interface, otomatisasi, peran / tanggung jawab, dan pengukuran
yang memungkinkan integrasi di dalam portofolio. Manajemen proses TI adalah suatu
kerangka kerja yang digunakan untuk mengumpulkan, mengukur, mengevaluasi,
mengoptimalkan, dan mengelola semua proses yang tersedia, dan mengevaluasi dampak
terhadap sumber daya lainnya.
Terdapat lima elemen kunci yang dalam kombinasi memberikan pandangan yang seimbang
dari kinerja proses operasional dan maturity, dan berfungsi sebagai masukan utama untuk
portofolio proses TI: (1) definisi proses; (2) titik integrasi proses; (3) ketrampilan dan
kepegawaian; (4) otomatisasi proses; (5) ukuran kinerja proses.
3. Informasi dan data
Manajemen portofolio TI dapat diterapkan untuk memahami arti data dan informasi yang
sangat besar. Hal ini memungkinkan organisasi untuk fokus ke kualitas data dan upaya
pendukung keputusan pada entitas yang sangat penting untuk bisnis, deskriptor utama
mereka, dan informasi yang disimpan pada entitas ini.
4. SDM
SDM yang termasuk dalam portofolio SDM umumnya terbatas pada mereka yang membuat
dan mengelola investasi aset dan proyek TI. Tujuan dari portofolio SDM adalah untuk
memastikan bahwa sumber daya manusia TI dapat dioptimalkan.
5. Aplikasi Portofolio
Portofolio Aplikasi merupakan titik tumpu dari aset TI (misalnya, proses diotomatisasi dan
diagregasikan pada aplikasi). Langkah pertama dalam menerapkan manajemen portofolio
untukaplikasi yang ada adalah untuk membuat template atribut yang harus dikumpulkan dan
dilacak untuk setiap aplikasi. Setelah nilai bisnis aplikasi dan kondisi teknis telah ditentukan,
analisis portofolio tingkat yang lebih tinggi dapat dilakukan.
6. Menerapkan Atribut
Atribut umum membantu orang dengan lingkungan baru dengan cepat memahami aplikasi
dan dan kontak utama dari aplikasi tersebut. Atribut proses / fungsi bisnis mengidentifikasi
40 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
proses bisnis, jenis informasi, dan aplikasi yang terkait yang berpotensi akan terpengaruh.
Atribut informasi pengguna mengidentifikasi kelompok pengguna yang dapat ditanya jika
terjadi masalah, upgrade. Atribut kondisi teknis menyoroti kebutuhan untuk versi baru dari
aplikasi yang sesuai dengan prinsip arsitektur dan standar serta menentukan kekurangan
yang ada, untuk ditangani pada saat upgrade. Atribut biaya sering sangat berharga dalam
mengidentifikasi biaya lengkap dari versi upgrade, termasuk perubahan tingkat perizinan
dan pemeliharaan, serta mendasari komponen biaya dan dampak operasional. Atribut profil
risiko secara efektifmeringkas beberapa tantangan yang terkait dengan upgrade dengan
melihat risiko yang mungkin terjadi.
Demikianlah sebuah contoh ringkas tentang perencanaan suatu perusahaan yang berisi
tentang strategi investasi, struktur portofolio dan subportofolio. Kajian tugas ini disinergikan
dengan tugas IT Project Management yang pernah dipelajari sebelumnya, dimana IT project
management merupakan bagian dari IT Portfolio Manajemen dan menciptakan keselarasan dari
sebuah visi misi perusahaan dalam sektor jasa keuangan untuk memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi sehingga memberikan keuntungan yang tangible maupun intangible.
Terima Kasih
41 | P a g e IT Portfolio Management
mail to : [email protected]
References
Agus Widodo MSc, M.T., Lecture Notes, Konten Manajemen Portofolio TI, 2014, Bina Nusantara
University
Bachtiar H. Simamora, M.Sc., Ph.D, Lecture Notes, Pengenalan terhadap manajemen proyek teknologi
informasi, 2014, Bina Nusantara University
State of Washington Departement of Fish and Wildlife, 2011, Information Technology Portfolio
Yudi Firman Santosa, 2014, Personal Task 1, IT Project Management, Sistem Layanan Konsumen
Berbasis Online, Singkawang
http://www.bhinneka.com/category/server/brands/ibm.aspx
http://www.indorack.co.id/?gclid=CNTb5N2fgMECFZYSjgodXXYA1Q
http://antarlangit.com/products/Indorack-Standing-Close-Rack-20U-Glass-Door-IR6020G.html
http://www.viraindo.com/software.html
http://indocisco.net/w/
http://www.iconpln.co.id/id/produk/detail/12/internet-corporate
http://www.bhinneka.com/products/sku00106935/abba_package_1_-_19__closed_20u-900mm_-
_grey.aspx
http://www.bit.net.id/bozz/bozz_pricelist.html
http://easylearn2010.blogspot.com/2011/10/net-present-value-npv.html
http://id.wikipedia.org/wiki/ROI
http://www.investopedia.com/terms/r/returnoninvestment.asp
http://office.microsoft.com/id-id/excel-help/irr-fungsi-irr-HA102752967.aspx
http://hadiborneo.wordpress.com/2013/05/23/menghitung-internal-rate-of-return-irr/
http://www.bhinneka.com/category/server/brands/ibm.aspxhttp://www.indorack.co.id/?gclid=CNTb5N2fgMECFZYSjgodXXYA1Qhttp://antarlangit.com/products/Indorack-Standing-Close-Rack-20U-Glass-Door-IR6020G.htmlhttp://www.viraindo.com/software.htmlhttp://indocisco.net/w/http://www.iconpln.co.id/id/produk/detail/12/internet-corporatehttp://www.bhinneka.com/products/sku00106935/abba_package_1_-_19__closed_20u-900mm_-_grey.aspxhttp://www.bhinneka.com/products/sku00106935/abba_package_1_-_19__closed_20u-900mm_-_grey.aspxhttp://www.bit.net.id/bozz/bozz_pricelist.htmlhttp://easylearn2010.blogspot.com/2011/10/net-present-value-npv.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/ROIhttp://www.investopedia.com/terms/r/returnoninvestment.asphttp://office.microsoft.com/id-id/excel-help/irr-fungsi-irr-HA102752967.aspxhttp://hadiborneo.wordpress.com/2013/05/23/menghitung-internal-rate-of-return-irr/