+ All Categories
Home > Documents > 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

Date post: 27-Jan-2016
Category:
Upload: rusdiantoro
View: 257 times
Download: 15 times
Share this document with a friend
Popular Tags:
38
BAB VIIi Perencanaan teknis Maksud penyusunan perencanaan teknis adalah untuk menyajikan gambaran mengenai rencana sistem Embung Godo dan pemanfaatannya. Perencanaan teknis Embung Godo meliputi penentuan kedudukan as embung, tipe embung, elevasi muka air normal, dan muka air banjir. Sedangkan rencana sistem pemanfaatan embung menyajikan rencana pelayanan embung untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dan kebutuhan air baku. 8.1. PENENTUAN KEDUDUKAN AS EMBUNG GODO Penentuan kedudukan as embung dilakukan untuk menetapkan letak tubuh embung yang akan dibangun. Tempat tubuh embung dipilih pada lembah paling sempit, dengan arah sumbu sedemikian sehingga panjang puncak embung pendek. Menurut Pedoman Kriteria Desain Embung penentuan lokasi as embung dipilih berdasarkan pertimbangan berikut ini: a. Kondisi topografi : lokasi as embung adalah lokasi yang memiliki cekungan/lembah yang relatif luas dan landai serta terdapat palung sungai yang tidak terlalu lebar, b. Lokasi dekat dengan penerima manfaat sehingga jaringan distribusi yang dibutuhkan tidak begitu panjang. c. Lokasinya aksesnya mudah terutama untuk pelaksanaan konstruksi. LAPORAN UTAMA DETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 1
Transcript
Page 1: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

BAB VIIiPerencanaan teknis

Maksud penyusunan perencanaan teknis adalah untuk menyajikan gambaran mengenai

rencana sistem Embung Godo dan pemanfaatannya. Perencanaan teknis Embung Godo

meliputi penentuan kedudukan as embung, tipe embung, elevasi muka air normal, dan muka

air banjir. Sedangkan rencana sistem pemanfaatan embung menyajikan rencana pelayanan

embung untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dan kebutuhan air baku.

8.1. PENENTUAN KEDUDUKAN AS EMBUNG GODO

Penentuan kedudukan as embung dilakukan untuk menetapkan letak tubuh embung

yang akan dibangun. Tempat tubuh embung dipilih pada lembah paling sempit, dengan arah

sumbu sedemikian sehingga panjang puncak embung pendek. Menurut Pedoman Kriteria

Desain Embung penentuan lokasi as embung dipilih berdasarkan pertimbangan berikut ini:

a. Kondisi topografi : lokasi as embung adalah lokasi yang memiliki cekungan/lembah yang

relatif luas dan landai serta terdapat palung sungai yang tidak terlalu lebar,

b. Lokasi dekat dengan penerima manfaat sehingga jaringan distribusi yang dibutuhkan tidak

begitu panjang.

c. Lokasinya aksesnya mudah terutama untuk pelaksanaan konstruksi.

Penentuan letak as Embung Godo diidentifikasi berdasarkan hasil pengukuran

topografi. Pada lokasi potensi as Embung dilakukan pengukuran penampang memanjang

(long section) dengan interval 10. Berdasarkan pertimbangan sesuai kriteria tersebut di atas

telah diidentifikasi rencana lokasi as embung yaitu diantara antara cross As dan GD.3+80.

Rencana kedudukan as Embung Godo dapat dilihat pada Gambar 8.1 dan potongan

melintangnya dapat dilihat pada Gambar 8.2.

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 1

Page 2: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8.1 Rencana Tata Letak As Embung Godo

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 2

Page 3: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8.2 Potongan Melintang As Embung Godo

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 3

Page 4: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

8.2. PEMILIHAN TIPE EMBUNG

Tipe tubuh embung dipilih berdasarkan beberapa kriteria antara lain (1) Potensi

sumberdaya air / inflow yang tersedia, (2) morfologi sungai, (3) kondisi geologi/pondasi tubuh

embung, (4) ketersediaan material, (5) kondisi hidrologi dan klimatologi, (6) faktor gempa,

dan (7) Faktor Ekonomi. Setelah mempertimbangkan semua aspek tersebut, seringkali masih

terdapat beberapa alternatif tipe tubuh embung yang potensial, sehingga untuk memilih tipe

tubuh embung masih memerlukan pertimbangan ekonomi.

Parameter yang berpengaruh terhadap potensi sumber daya air terutama adalah luas

DAS, tipe aliran sungai, curah hujan. Lokasi rencana tubuh embung berada pada Sungai

Tambar dengan luas DAS 34,74 Km2 dengan kondisi DAS masih relatif baik berupa hutan

jati. Aliran Sungai Tambar mempunyai sifat cenderung perennial (lestari) dengan debit

musim kemarau base flow yang relatif kecil. Berdasarkan kondisi potensi sumber daya airnya,

tubuh embung tipe urugan maupun beton dapat dibangun pada lokasi ini.

Tubuh embung secara alami akan terkait dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Morfologi sungai mempunyai peranan yang cukup penting dalam pemilihan lokasi dan tipe

tubuh embung. Lokasi yang paling ideal dan ekonomis adalah penampang sungai yang sempit

dengan sebelah hulunya lebih lebar. Apabila lokasi rencana tubuh embung pada sungai yang

relatif sangat lebar lebih sesuai dengan tubuh embung tipe urugan. Berdasarkan morfologi

sungai, rencana tubuh Embung Godo mempunyai lembah sungai berbentuk ”V” dengan lebar

sungai antara 8 m (elevasi + 31,11) sd 45 meter (elevasi +42). Alternatif jenis tubuh embung

yang dipilih dapat berupa tipe pasangan batu / beton (gravity) maupun embung urugan.

Sifat, kekuatan, ketebalan, kemiringan, dan permeabilitas dari geologi pada tapak

rencana tubuh embung merupakan seperangkat faktor sering menentukan dalam pemilihan

tipe tubuh embung. Beberapa jenis tanah fondasi antara lain, batuan (rock), kerikil (gravel),

pasir berlanau (sandy-silt), dan lempung (clay). Pada umumnya tipe tubuh embung urugan

dapat dibangun pada segala jenis keadaan geologi dengan perbaikan-perbaikan pondasi

seperlunya. Sedangkan tubuh embung tipe beton hanya bisa dibangun apabila keadaan

geologinya baik. Daerah dengan geologi yang baik kadang terdapat rekahan (fault zone) dan

mempunyai permeabilitas yang besar, sehingga memerlukan perbaikan pondasi.

Kondisi geologi dasar sungai pada rencana as tubuh Embung Godo terdiri dari lapisan

tanah berupa batu pasir kuarsa, batu pasir gampingan, dan batu pasir berfosil, serta batu lanau.

Dengan kondisi rencana kedudukan pondasi yang berupa batuan keras dapat didirikan tipe

tubuh embung dengan tipe pasangan batu/beton (gravity) maupun urugan.

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 4

Page 5: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Ketersediaan material yang dibutuhkan untuk membangun tubuh embung di sekitar

lokasi rencana merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan lokasi dan tipe

tubuh embung. Beberapa jenis material yang diperlukan antara lain: tanah untuk tubuh

embung tipe urugan tanah, batu untuk tubuh embung tipe urugan batu atau untuk

perlindungan tebing (slope protection) dan rip-rap, agregat beton, dan material semen. Jika

memungkinkan untuk material tersebut dapat diperoleh dari lokasi rencana waduk / embung

(tampungan) sehingga akan meningkatkan volume tampungan dan akan meminimalkan biaya

transportasi. Secara umum jika tanah berpasir atau lempung dengan kualitas baik dan jumlah

yang mencukupi maka alternatif yang terbaik adalah dengan tubuh embung urugan homogen.

Jika material tanah berpasir atau lempung terbatas dan terdapat kerikil atau batu yang baik

maka tipe dam yang dipilih adalah zonal earthfill dams atau zonal rock fill dams dengan inti.

Kelemahan dari alternatif ini jika lebar tapak sempit akan menyulitkan penempatan dan

pergerakan alat berat.

Berdasarkan pertimbangan ketersediaan material random dan inti relatif tersedia pada

lokasi setempat, tubuh embung tipe urugan lebih menguntungkan untuk dibangun pada lokasi

ini dari pada embung tipe urugan batu maupun pasangan batu yang lokasi quarry berada

sekitar 45 km dari lokasi.

Beberapa parameter hidrologi dan klimatologi yang perlu mendapat perhatian antara

lain, hujan, debit aliran rendah, debit banjir, dan sedimen. Berdasarkan pengamatan data hujan

maksimum dan analisis debit banjir rencana, mempunyai debit banjir yang relatif besar. Tipe

tubuh embung yang dipilih harus dilengkapi dengan pelimpah yang mencukupi.

Lokasi perencanaan Embung Godo berdasarkan Peta Zonasi Gempa 2010 berada pada

zona gempa sedang (0,4 - 0,5 g). Berdasarkan kemampuan menahan gempa, tubuh embung

urugan dan tubuh embung pasangan batu/ beton dapat direkomendasikan.

Berdasarkan beberapa pertimbangan potensi sumber daya air, kondisi geologi dan

fondasi, banjir, dan faktor gempa, pada lokasi tersebut bisa dibangun tubuh embung tipe beton /

pasangan batu maupun urugan. Berdasarkan pertimbangan morfologi sungai, ketersediaan

material, serta faktor tinggi tubuh embung, tubuh embung dengan tipe urugan lebih

direkomendasikan.

Rangkuman pertimbangan pemilihan tipe tubuh embung dapat dilihat pada Tabel 8.1

berikut ini.

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 5

Page 6: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Tabel 8.1 Pertimbangan Pemilihan Tipe Tubuh embung

No Parameter Uraian Rekomendasi

1 Potensi sumber daya Air

Luas DAS 34,75 km2, Tipe sungai perennial.

Berpotensi untuk dibangun penampung air dengan tipe tubuh embung apapun

2 Morfologi Sungai Lembah sungai berbentuk ”V”lebar sungai antara 8 m pada elevasi + 31,11 sd 45 meter pada elevasi +42

Tubuh tipe pasangan batu/beton maupun embung urugan

3 Kondisi Geologi dan Fondasi

Tersusun oleh batu pasir karbonat, Berdasarkan kondisi batuan dan fondasi mengarah kepada tubuh embung pasangan batu, beton maupun urugan

4 Ketersediaan Material

material random dan inti relatif tersedia pada lokasi setempat, quarry berada sekitar 45 km dari lokasi

Tubuh embung urugan maupun pasangan batu/beton (gravity)

5 Banjir DAS relatif besar untuk ukuran embung, debit banjir relatif besar memerlukan lebar pelimpah yang relatif besar

Embung pasangan batu/beton menyatu dengan pelimpah

6 Faktor Gempa Berada pada zona gempa rendah sd sedang

Tubuh embung urugan, pasangan batu, dan beton lebih direkomendasikan

Sumber : Hasil kajian tahun 2014.

Dengan mempertimbangkan fondasi embung tersusun atas batugamping kalkarenit,

berselang seling dengan batugamping dengan batupasir, yang kompak dan keras. Morfologi

sungai dengan lembah yang relatif sempit dan curam, pada elevasi +42,00 memiliki lebar

43,70 meter dan lebar pada elevasi +31,11 memiliki lebar 6,12 m. Mengingat luas DAS

sebesar 34,74 akan menghasilkan debit banjir rencana yang relatif besar dan memerlukan

bangunan pelimpah yang lebar, maka tipe embung dipilih dengan beton yang menyatu

dengan pelimpah. Untuk menjamin keamanan terhadap stabilitas tubuh embung direncanakan

mengandalkan gaya berat (gravity) dengan kemiringan lereng hilir 1 : 1 dan lereng hulu 1 : 5.

Embung tipe urugan tidak direkomendasikan oleh karena lebar tubuh yang tersedia untuk

urugan pada kanan dan kiri pelimpah relatif pendek, yang mengakibatkan ruang untuk

manuver alat berat menjadi terbatas.

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 6

Page 7: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

8.3. ELEVASI MERCU TUBUH EMBUNG

Elevasi mercu tubuh embung ditentukan berdasarkan elevasi muka air normal, tinggi

muka air banjir dan tinggi jagaan. Elevasi muka air normal ditentukan dengan

mempertimbangkan kondisi topografi alur sungai dan profil rencana atau profil aliran sungai

agar dapat dilalui oleh debit banjir rencana secara aman. Elevasi muka air normal berada pada

+ 39,00. Elevasi muka air banjir ditentukan berdasarkan elevasi muka air normal ditambah

dengan tinggi muka air banjir di atas pelimpah. Elevasi muka air banjir di atas pelimpah

dihitung dengan mengacu SNI 03-3432-1994, Tentang Tata Cara Penetapan Banjir Desain

dan Kapasitas Pelimpah Untuk Bendungan. Berdasarkan SNI tersebut, kapasitas pelimpah

untuk bendungan beton dengan konsekuensi kecil adalah sebesar 1,25% x 0,5 Q 100, yaitu

sebesar 120,75 m3/dt. Dengan lebar bangunan pelimpah sebesar 16 meter, diperoleh tinggi

muka air di atas mercu pelimpah sebesar 2,30 m. Sehingga elevasi mercu tubuh bendung

berada pada + 41,30.

8.4. TATA LETAK EMBUNG

Perencanaan tata letak Embung Godo meliputi perencanaan tubuh embung

(bendungan) dan bangunan pelengkapnya. Tubuh Embung (Bendungan) Godo direncanakan

dengan tipe gaya berat (gravity) menggunakan material pasangan batu. Bangunan pelengkap

terdiri dari terowongan pengelak, bangunan pelimpah (spillway), bangunan penguras,

bangunan pengambilan (intake) irigasi, bangunan tanggul dan penguat tebing.

8.4.1. Tubuh Embung

Tubuh Embung Godo direncanakan dengan tipe gaya berat (gravity) menggunakan

beton dengan tinggi embung sebesar 11,30 meter diukur dari dasar pondasi. Pondasi embung

berada 2 meter di bawah dasar sungai pada elevasi + 30.00 meter, sedangkan puncak tubuh

embung berada + 11,30 meter di atas dasar sungai pada elevasi +41,30 meter. lebar puncak

embung didesain selebar 3 meter dan terdapat jembatan diatas spillway dengan lebar 1,50

meter. Kemiringan lereng embung sebelah hulu sebesar 5:1, sedangkan kemiringan lereng

sebelah hilir sebesar 1:1. Pada bagian hulu dilengkapi dengan lantai dan sayap sepanjang 10

meter. Desain tubuh Embung Godo dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 7

Page 8: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8. 3 Peta Situasi Genangan dan Rencana Desain Embung

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 8

Page 9: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8. 4 Peta Situasi Tubuh Embung Godo

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 9

Page 10: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8. 5 Denah Tubuh Embung Godo

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 10

Page 11: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8. 6 Potongan Memanjang dan Melintang Tubuh Embung

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 11

Page 12: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Berdasarkan hasil analisis geologi teknik yang sudah dilakukan pada daerah lokasi

rencana embung diketahui bahwa rembesan dilokasi rencana embung cukup besar, sehingga

dikhawatirkan dapat menyebabkan kebocoran pada bagian bawah tubuh embung yang

disebabkan oleh air yang meresap melalui pori-pori tanah atau biasa disebut piping. Oleh

karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut direkomendasikan dengan membuat dinding

halang pada bagian lantai depan dan ditengah tubuh bendung sedalam 3m.

Berdasarkan analisis stabilitas terhadap geser, guling dan piping menunjukkan tubuh

embung cukup stabil dan berada dalam angka aman.

Stabilitas geser pada kondisi muka air normal:

Tan θ =337,32

= 0,34 < 0.6 (f / S) AMAN1006,04

Stabilitas geser pada kondisi muka air banjir:

Tan θ =371,72

= 0,42 < 0.6 (f / S) AMAN876,98

θ = 18,54

Dari hasil perhitungan terhadap stabilitas geser diatas, diperoleh nilai 0,34 untuk

kondisi normal. Nilai tersebut masih lebih kecil dari angka aman yang sudah di analisis

dengan sudut geser yaitu sebesar 0,6. Sehingga bangunan tubuh embung ini sudah aman

terhadap stabilitas geser. Untuk kondisi banjir, dari hasil analisis diatas diperoleh nilai 0,42

yang masih lebih kecil dari angka aman sehingga bangunan tersebut aman terhadap stabilitas

geser, meski dalam keadaan banjir.

Stabilitas guling pada kondisi muka air normal:

SF =8384,23

= 3,20 > 1.5 AMAN2617,29

Stabilitas guling pada kondisi muka air banjir:

SF =8384,23

= 2,34 > 1.5 AMAN3585,70

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 12

Page 13: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Berdasarkan hasil perhitungan terhadap gaya guling pada kondisi muka air banjir

diperoleh nilai 2,34. Nilai tersebut lebih besar dari nilai faktor keamanan yang dianjurkan

yaitu 1,5 sehingga bangunan tubuh embung sudah aman terhadap gaya guling pada kondisi

muka air banjir. Untuk kondisi normal, nilai hasil analisis diperoleh 2,34. Sehingga sudah

aman terhadap gaya guling dengan faktor keamanan yaitu 1,5.

Untuk mengetahui adanya erosi bawah tanah pada bangunan utama dapat digunakan

metode Lane. Metode ini memberikan hasil yang aman dan mudah digunakan. Dapat disebut

metode angka rembesan Lane (weighted creep ratio method) dengan persamaan di bawah ini,

Cl =ΣLv + 1/3 ΣLh

HDimana :

Cl = Angka rembesan Lane

ΣLh = Jumlah panjang horisontal (m)

ΣLv = Jumlah panjang vertikal (m)

H = Beda muka air (tinggi)

M. A. Normal +39.00

M. A. Banjir +41.30+41.30

+43.30

1.50

+35.20

+32.00

Lapis Aus SpilwayBeton K-225

Pilar Pasangan Batu

Railing jembatan0.1

0

Batu Rip-Rap Ø5

Kolam olak

Saluran pengurasbox culfert 100 x 150 cm

1.9

0

+32.00

3.0

0

0.2

00

.30

1.8

0

0.4

0

+35.00

1.00

5.000.50

4.00

3.96 3.00 1.00 1.40 3.27 0.720.70 8.30 0.70

1

1

Ø12-200

Ø12-200

0.3

0

+38.00

2.15 1.00 1.20

1.4

23

.00

2.2

55

.55

1.5

01

.10

0.40

1.5

0

Ambang UjungBufle Block

Dinding Halang (Wall Cutoff )

7.0

5

9.65 5.00 5.65 7.60 9.00

+34.80

+33.11

Beton K-225

Gambar 8. 7 Titik-Titik Bidang Kontak Lintasan Air Tanah Bawah (Creep line)

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 13

Page 14: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Tabel 8. 2 Harga-harga Minimum Angka Rembesan Lane (Cl)

Jenis Tanah Angka Lane

Pasir sangat halus atau lanau

Pasir halus

Pasir sedang

Pasir kasar

Kerikil halus

Kerikil sedang

Kerikil kasar termasuk berangkal

Bongkah dengan sedikit berangkal dan kerikil

Lempung lunak

Lempung sedang

Lempung keras

Lempung sangat keras

8,5

7,0

6,0

5,0

4,0

3,5

3,0

2,5

3,0

2,0

1,8

1,6

Cl =24.00 + (1/3 . 33.67)

= 8.24 > 7.00 AMAN4.20

Jenis tanah pada lokasi perencanaan tergolong pasir halus dengan nilai angka Lane

sebesar 7,00 (lihat tabel). Berdasarkan hasil analisis rembesan Lane diperoleh angka Lane

sebesar 8,24 > 7,00 sehingga cukup aman terhadap rembesan (piping).

8.4.2. Bangunan Pelimpah

Bangunan pelimpah direncanakan pada tengah sungai. Perencanaan bangunan

pelimpah meliputi debit banjir rencana, perencanaan saluran pengarah, ambang pelimpah,

saluran transisi, dan peredam energy. Lebar bangunan pelimpah 16 meter dengan diselingu 3

(tiga) buah pilar ditengahnya. Profil ambang pelimpah yang digunakan adalah tipe overlow

atau pelimpah bebas dengan tipe ogee mengikuti lengkung Harold. Pelimpah direncanakan

dengan routing banjir terhadap debit rencana kala ulang 100 tahun. Bangunan pelimpah terdiri

dari saluran pengarah, ambang pelimpah, saluran peluncur, dan kolam olak.

1. Perencanaan saluran pengarah (apron)

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 14

Page 15: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

Ho

P

V

hv

H

+ 32 + 32

+ 39

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Saluran pengarah berfungsi sebagai penuntun dan pengarah aliran agar aliran yang

masuk ambang dalam kondisi hidrolis yang baik. Kriteria perencanaan saluran pengarah

adalah :

Kecepatan air yang melewati ambang tidak boleh lebih dari 4m/dt.

Kedalaman > 0,2 H, dengan H = Ho + hv

Angka Froude ≤ 0,4.

Gambar 8. 8 Kriteria Penentuan Elevasi Apron Pada Pelimpah

Perencanaan saluran pengarah adalah sebagai berikut:

Q = 120,75 m3/dt

B = 16 m

Ho = 2,30 m

V = 120,75/(2,30 x 16) = 3,28 m/dt < 4,00 m/dt (memenuhi syarat)

hv = v2

2 g = 0,55 m

H = 2,30 + 0,55 = 2,85 m

P = 39 – 32 = 7,00 m > 0,2 x 2,85 (memenuhi syarat)

Fr = v

√gh= 3,28

√9,8 x9,3=0,34 < 0,40 (memenuhi syarat)

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 15

Page 16: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

2. Ambang pelimpah

Kriteria dasar dari perencanaan ambang adalah untuk mendapatkan koefisien debit

yang besar di bawah kondisi aliran yang melimpah bebas. Dan untuk menghindari terjadinya

bahaya tekanan negatif pada mercu ambang. Bentuk ambang dengan metode USCE dapat

diaplikasikan pada tipe bending pelimpah dan tipe pelimpah samping. Metode ini

menghasilkan bentuk penampang lintang bentuk yang disebut juga penampang lintang

Harrold. Bentuk dari lengkung menggunakan persamaan lengkung Harrold untuk bagian

upstream sedangkan untuk bagian downstream didapatkan dengan mendeferensialkan

persamaan lengkung Harrold.

dimana:

Hd = tinggi tekanan rencana

X = jarak horizontal dari titik tertinggi mercu bendung ke titik di

permukaan mercu di sebelah hilirnya.

Y = jarak vertical dari titik tertinggi mercu bending ke titik di permukaan

mercu di sebelah hilirnya.

Gambar 8. 9 Kriteria Perencanaan Ambang Pelimpah Tipe Ogee

Berdasarkan hasil penelusuran banjir diketahui tinggi tekan rencana (Hd) sebesar 2,30 m.

Maka perencanaan ambang pelimpah adalah sebagai berikut:

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 16

Page 17: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

- Jari-jari lengkung mercu

R1 = 0,2 Hd = 0,2 × 2,30 = 0,483 m

R2 = 0,5 Hd = 0,5 × 2,30 = 1,564 m

- Jarak lengkung mercu

L1 = 0,282 Hd = 0,282 × 1,175 = 0,5451 m

L2 = 0,175 Hd = 0,175 × 1,175 = 0,3197 m

- Persamaan kemiringan mercu

X1,85 = 2 × Hd0.85 × Y

Tabel 8. 3 Tabel Koordinat Mercu Pelimpah

Y (m) X (cm)-0,099 -0,54-0,04 -0,310,00 0,00

- 0.50 1.46- 1.00 2.13- 1.50 2.65- 2.00 3.10- 2.50 3.49- 3.00 3.86- 3.50 4.19- 4.00 4.51

Desain dimensi mercu Embung Godo dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 8. 10 Gambar Dimensi Mercu

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 17

Page 18: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

3. Kurva debit pelimpah

Debit yang melintasi ambang dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai

berikut :

Q = C . B . H3/2

dimana :

Q = debit (m3/dt)

C = koefisien debit

B = Lebar efektif (m)

H = total tinggi tekanan air di atas mercu pelimpah

Dengan lebar (B) spillway sebesar 16 m, koefisien debit 2,2 maka dapat dihitung kurva debit

pelimpah sebagai berikut ini.

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.037.50

38.00

38.50

39.00

39.50

40.00

40.50

41.00

41.50

Debit (m3/dt)

Elev

asi M

uka

Air

Gambar 8.11 Kurva Debit Spillway Embung Godo

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 18

Page 19: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

4. Perencanaan kolam olak

Perencanaan kolam olak dimaksudkan untuk meredam energi aliran dari saluran

peluncur. Tipe kolam olak yang akan direncana di sebelah hilir bangunan bergantung pada

energi air yang masuk, yang dinyatakan dengan bilangan Froude, dan pada bahan konstruksi

kolam olak. Kriteria pemiliha tipe kolam olak adalah sebagai berikut:

Fr ≤ 1,7 tidak diperlukan kolam olak; pada saluran tanah, bagian hilir harus dilindungi

dari bahaya erosi; saluran pasangan batu atau beton tidak memerlukan lindungan

khusus.

1,7 < Fru ≤ 2,5 maka kolam olak diperlukan untuk meredam energi secara efektif.

Pada umumnya kolam olak dengan ambang ujung mampu bekerja dengan baik. Untuk

penurunan muka air ΔZ < 1,5 m dapat dipakai bangunan terjun tegak.

2,5 < Fru ≤ 4,5 maka akan timbul situasi yang paling sulit dalam memilih kolam olak

yang tepat. Loncatan air tidak terbentuk dengan baik dan menimbulkan gelombang

sampai jarak yang jauh di saluran. Cara mengatasinya adalah mengusahakan agar

kolam olak untuk bilangan Froude ini mampu menimbulkan olakan (turbulensi) yang

tinggi dengan blok halangnya atau menambah intensitas pusaran dengan pemasangan

blok depan kolam. Blok ini harus berukuran besar (USBR tipe IV). Tetapi pada

prakteknya akan lebih baik untuk tidak merencanakan kolam olak jika 2,5 < Fru < 4,5.

Sebaiknya geometrinya diubah untuk memperbesar atau memperkecil bilangan Froude

dan memakai kolam dari kategori lain.

Fr ≥ 4,5 ini akan merupakan kolam yang paling ekonomis. karena kolam ini pendek.

Tipe ini, termasuk kolam olak USBR tipe Kolam Olak III yang dilengkapi dengan

blok depan dan blok halang. Kolam loncat air yang sarna dengan tangga di bagian

ujungnya akan jauh lebih panjang dan mungkin harus digunakan dengan pasangan

batu

Perencanaan kolam olak adalah sebagai berikut:

Q = 120,75 m3/dt

B = 16 m

Ho = 2,30 m

va = 120,75/(2,30 x 16)

= 3,28 m/dt

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 19

Page 20: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

hva = va

2

2 g

= 0,55 m

Z = (39-32)+2,30+0,55

= 9,85

H = 2,30 + 0,55

= 2,85 m

vb = √2g¿¿

= 12,85 m/dt

hvb = vb

2

2 g

= 8,43 m

Fr = vb

√ghvb

= 12,85√9,8 x 8,43

=5,99 > 4,5 kolam olak menggunakan Kolam Olak datar

USBR tipe III

Y2 = Y1 x 5,99

= 2,81 m

Panjang Kolam Olak:

Panjang kolam olak dari sampai dengan blok halang

L1 = 0,82 x Y2 = 0,82 x 2,81 = 2,30 m

Panjang kolam olak dari sampai dengan ambang ujung

L = 2,70 x Y2 = 2,70 x 2,81 = 7,60 m

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 20

Page 21: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8.12 Kolam Olak USBR Tipe III

8.4.3. Intake

Bangunan pengambilan Embung Godo terdiri dari bangunan penyadap,

pipa/terowongan penyalur, peralatan pengatur (saringan, pintu, dsb). Bangunan pengambilan

terdiri dari pintu sorong berjumlah 2 buah. Elevasi dasar saluran berada +38,0 m. Dimensi

bangunan pengambilan 0,6 × 1 m.

8.5. RENCANA PEMANFAATAN EMBUNG GODO

Rencana pemanfaatan Embung Godo adalah untuk air irigasi, air baku, konservasi,

dan potensi wisata. Sistem irigasi saat eksisting menggunakan pompa dengan areal seluas

227,35 ha. Manfaat irigasi Embung Godo dengan elevasi muka air normal + 39.00 memiliki

potensi luas lahan irigasi sebesar 264,997 Ha, dengan sistem pengaliran secara gravitasi

seluas 45,47 Ha dan pengaliran sistem pompa seluas 219,52 Ha. Potensi luas lahan tersebut

tersebar di 2 (dua) desa yaitu: Desa Godo dan Desa Gunungpanti.

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 21

Page 22: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8. 13 Area Irigasi Eksisting Desa Godo

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 22

EmbungGodo

Sungai Tambar

Taman 6,20 ha

Godo 205 ha

Godo6,23 ha

Godo 8,29 ha

Keterangan :

Genangan embung

Areal pemanfaat Eksisting (227,35 ha )

Pompa

Sungai

Sistem Jaringan irigasi Pipa Pompa

Embung GodoVol 169.399,95 m3

Godo 1.6 ha

Page 23: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Tabel 8. 4 Luas Potensi Lahan Embung Godo

No Nama Dusun/DesaLuas Lahan

(ha)Keterangan

1 Dusun Taman/ Desa Godo 6,20 Gravitasi2 Dusun Godo/Desa Godo 1,63 Gravitasi3 Desa Gunungpanti 37,64 Gravitasi4 Desa Godo 219,52 Pompa

Jumlah 264,99

Kebutuhan air baku warga Desa Godo, Gunungpanti (Kecamatan Winong) dan desa

Sinom Widodo (Kecamatan Tambakromo) untuk saat ini sudah tercukupi dengan

PAMSIMAS. Namun seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan air

baku pun akan ikut meningkat, oleh sebab itu maka analisis kebutuhan air baku untuk

proyeksi kedepan perlu diperhitungkan. Jumlah penduduk yang akan dilayani air baku adalah

sebesar 12.397 jiwa.

Tabel 8. 5 Jumlah Penduduk Yang akan dilayani Air Baku

No. Desa / Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa)

1 Godo,Winong 3.5842 Gunung Panti, Winong 3.3993 Sinom Widodo, Tambakromo 5.414

Jumlah 12.397 Sumber : Monografi Desa Godo, Gunungpanti dan Sinomwidodo 2014

Secara skematis system planning pemanfaatan Embung Godo adalah Embung Godo

disajikan dalam gambar di bawah ini.

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 23

Page 24: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8.14 Rencana Pemanfaatan Embung Godo Untuk Irigasi

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 24

EmbungGodo

Sungai Tambar

Taman 6,20 ha

Gunungpanti 37,64 ha Godo

205 ha

Godo6,23 ha

Godo 8,29 ha

Keterangan :

Genangan embung

Areal pemanfaat

Pompa

Sungai

Sistem Jaringan irigasi Pipa Pompa

Sistem Jaringan irigasi Gravitasi

Embung GodoVol 169.399,95 m3

Godo 1.6 ha

Page 25: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

Irigasi Ds.Godo219,52 Ha

Konservasi SDA dan Wisata

Pompa irigasi

Irigasi Dsn. Taman Desa Godo

6,20 Ha

Irigasi Ds. Gunungpanti,

37,64 Ha

SuplesiDI Gabus – BancakDI Tambah MulyoDI JoganDI PencengDI Koripan

Intake kiri gravitasi

Pompa Air Baku Desa Godo 3584 JiwaDesa Gunungpanti3399 JiwaDesa Sinomwidodo5414 Jiwa

Intake kanan gravitasi

Irigasi Ds.Godo1,6 Ha

Embung Godo Vol. 169.399,95 m3

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

Gambar 8. 15 Skema Pemanfaatan Embung Godo Untuk Irigasi

8.6. DATA TEKNIS RENCANA SISTEM EMBUNG GODO

Berdasarkan berbagai macam pertimbangan dan analisis pemilihan lokasi di atas,

dapat dirangkum data teknis rencana sistem Embung Godo sebagai berikut ini:

1. Data Umum Nama Embung : Godo Lokasi : Desa Godo, Kecamatan Winong,

Kabupaten Pati Koordinat : 6° 52' 42,26" LS, 111° 5' 5,06" BT Nama Sungai : Kali Tambar Luas DAS : 34,74 km2

Elevasi muka air normal (MAN) : 39,0 m Kapasitas tampungan : 279.119,45 m3

Luas genangan pada MAN : 10,33 ha

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 25

Page 26: 8 PERENCANAAN TEKNIS 1.docx

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANAENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTSOFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607E-ma i l ; unang_b ismi@yahoo .co. id – INKINDO NO. 2464/P /321 .JB

BAB 8BAB 8PERENCANAAN TEKNIS

2. Tubuh Embung Tipe : Gravity Dam Elevasi puncak tubuh embung : + 41,30 Elevasi dasar sungai terendah : + 31,11 Tinggi tubuh embung dari dasar sungai : 10,19 m Tinggi tubuh embung dari dasar pondasi: 12,19 m Panjang tubuh puncak embung : 45,83 m Lebar puncak tubuh embung : 3,00 m

3. Pelimpah Tipe : Ogee Elevasi mercu pelimpah : + 39,0 m Debit banjir rencana Q100 : 120,75 m3/dt Lebar efektif pelimpah : 16 m Elevasi muka air banjir : 41,30 Tipe kolam olak : Kolam Olak Datar type III Elevasi kolam olak : + 32,00 Panjang kolam olak : 7,6 m Ripa-rap : Diameter 0,5 m panjang 9 m

4. Bangunan pembilas Tipe : Pintu pengatur manual Elevasi : + 32,0 m Dimensi : 1 × 1,5 m Jumlah : 2 buah

5. Intake Tipe : pintu pengatur (sorong) manual Elevasi dasar saluran : +38,0 m Dimensi : 0,6 × 1 m Jumlah : 2 buah (kanan dan kiri)

6. Manfaat Konservasi sumberdaya air Irigasi Taman, Godo dan Gunungpanti : 264,997 Ha Cadangan Air Baku Pedesaan : 9,06 lt/ dt (12.395 jiwa) Retensi banjir Kali Juwana

LAPORAN UTAMADETAIL DESAIN EMBUNG 1 LOKASI KAB. PATI 8 - 26


Recommended