Date post: | 05-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | hatfina-izzati |
View: | 221 times |
Download: | 0 times |
of 25
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
Kejang demam terjadi pada 2-4% di Amerika Serikat, Amerika
Selatan, dan Eropa Barat, sedangkan di Asia dilaporkan lebih tinggi,
yakni sekitar 80% dan mngkin mendekati !0% dari selrh kejang demam
adalah kejang demam sederhana" Beberapa stdi prospekti# mennjkkan bah$a
kira-kira 20% kass merpakan kejang demam kompleks" Kejang demam
ser ingkali terj adi pada sia blan sampai & tahn dengan insidensi tertinggi
pada sia '8 blan" Sekitar -'(% terjadi pada sia )4 tahn"',2
Kejang demam adalah bangkitan kejang terjadi pada kenaikan sh tbh
*sh rektal di atas &8+ yang disebabkan oleh sat proses ekstrakranim" Kejang
demam sering jga disebt kejang demam tonik-klonik, sangat sering dijmpai pada
anak-anak sia di ba$ah ( tahn" Kejang ini disebabkan oleh adanya sat a$itan
hypertermia yang timbl mendadak pada in#eksi bakteri ata .irs"',2
/ari penelitian yang telah dilakkan ro#"/r"dr"S"1"mbantobing pada 2!3
penderita kejang demam, *22,2% penderita tidak diketahi
penyebabnya"enyebab tama didasarkan atas bagian tbh yang terlibat
peradangan" Ada penderita yang mengalami kelainan pada lebih dari sat bagian
tbhnya, misalnya tonsilo-#aringitis dan otrtis media akt"&,4
Seara klinis mmnya tidak slit ntk menegakkan diagnosis kejang demam,
dengan adanya gejala kejang pada sh badan yang tinggi serta tidak didapatkan
gejala nerologis lain dan anak segera sadar setelah kejang berlal" erl diadakan
pemeriksaan laboratorim segera, berpa pemeriksaan gla dengan ara de5tros#r5
dan #ngsi lmbal" 6al ini bergna ntk menentkan sikap terhadap pengobatan
hipoglikemia dan meningitis bakterilisasi"&,4
enangglangan yang tepat dan epat hars segera dilakkan sehingga
prognosis kejang demam baik dan tidak perl menyebabkan kematian" /ari penelitian
'
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
2/25
yang ada, #rekensi terlangnya kejang berkisar antara 2(% - (0%, yang mmnya
terjadi pada blan pertama"(,
Adapn tjan penlisan tinjaan pstaka ini selain ntk melengkapi tgas-
tgas dalam menjalani kepaniteraan klinik di bagian 7lm Kesehatan Anak-KK
9ni.ersitas 1hammadiyah :akarta jga diharapkan dapat pla memberikan
gambaran dan pandangan yang lebih baik mengenai kejang demam pada anak dan
penatalaksanaannya"
2
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
3/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Kejang demam dide#inisikan sebagai bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan sh tbh *&80;, rektal, biasanya terjadi pada bayi dan anak antara mr
blan dan ( tahn, yang disebabkan oleh sat proses ekstrakranim, dan tidak
terbkti adanya penyebab tertent"',2
Kejang demam merpakan kelainan nerologis yang paling sering dijmpai
pada anak-anak, tertama pada golongan mr & blan sampai ( tahn" 1enrt
Consensus statement on febrile seizures (1980), kejang demam adalah kejadian pada
bayi ata anak yang berhbngan dengan demam tetapi tidak pernah terbkti adanya
in#eksi intrakranial ata penyebab tertent" Anak yang pernah kejang tanpa demam
dan bayi bermr krang dari 4 mingg tidak termask dalam kejang demam" Kejang
demam hars dibedakan dengan epilepsi,yait yang ditandai denagn kejang berlang
tanpa demam"&,4
/e#inisi ini menyingkirkan kejang yang disebabkan penyakit sara# seperti
meningitis, ense#atitis ata ense#alopati" Kejang pada keadaan ini mempnyai
prognosis berbeda dengan kejang demam karena keadaan yang mendasarinya
mengenai sistem ssnan sara# psat" &
2.2. Klasifikasi
2"2"' Klasi#ikasi menrt i.ingston
i.ingston *'!(4-'!& membat kriteria dan membagi kejang demam atas 2
golongan, yait <
'" Kejang demam sederhana *Simple Febrile Convulsioní "
2" Epilepsi yang dipro.okasi oleh demam *epilepsy triggered off by fever
&
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
4/25
/i Sb Bagian Sara# Anak bagian 7KA K97 = >S;1 :akarta, kriteria
i.ingston telah dimodi#ikasi dan dipakai sebagai pedoman ntk membat diagnosa
kejang demam sederhana, yakni<
'" 9mr anak ketika kejang antara blan dan 4 tahn"
2" Kejang berlangsng hanya sebentar saja, tidak lebih dari '( menit"
&" Kejang bersi#at mm"
4" Kejang timbl dalam ' jam pertama setelah timbl demam"
(" emeriksaan sara# sebelm dan sesdah kejang normal"
" pemeriksaan EE? yang dibat sedikitnya ' mingg sesdah sh normal
tidak mennjkkan kelainan"
3" rekensi bangkitan kejang di dalam ' tahn tidak melebihi 4 kali"
Kejang demam yang tidak memenhi salah sat ata lebih dari ketjh
kriteria modi#ikasi i.ingston di atas digolongkan pada epilepsi yang dipro.okasi
oleh demam" (
2"2"2 Klasi#ikasi menrt rihard dan 1 ?real
rihard dan 1 ?real membagi kejang demam atas 2 golongan, yait<
'" Kejang demam sederhana
2" Kejang demam tidak khas
;iri-iri kejang demam sederhana ialah
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
5/25
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
6/25
mm tonik dan ata klonik, tanpa gerakan #okal" Kejang tidak berlang
dalam $akt 24 jam"4
2" Kejang demam kompleks *Comple! febrile seizure
Kejang demam kompleks adalah kejang demam dengan salah sat iri berikt
ini< berlangsng lebih lama dari '( menit, kejang #okal ata parsial sat sisi,
ata kejang mm didahli kejang parsial, berlang ata lebih dari ' kali
dalam 24 jam"4
2.3. Epidemioloi
Kejadian kejang demam diperkirakan 2-4% di Amerika serikat, Amerika selatan
dan Eropa Barat" /i egara Asia dilaporkan lebih tinggi" Kira-kira 80% dan mngkin
mendekati !0% dari selrh kejang demam adalah kejang demam sederhana"
Beberapa stdi prospekti# mennjkkan bah$a kira-kira 20% kass merpakan
kejang demam kompleks" 9mmnya kejang demam timbl pada tahn keda
kehidpan *'3-2& blan" Kejang demam sedikit lebih sering pada anak laki-laki"4,(
2.!. "ak#o$ %isiko
aktor risiko pertama yang penting pada kejang demam adalah demam" Selain
it jga terdapat #aktor ri$ayat kejang demam pada orang ta ata sadara kandng,
perkembangan terlambat, problem pada masa neonats, anak dalam penga$asan
khss, dan kadar natrim rendah" Setelah kejang demam pertama, kira-kira &&%
anak akan mengalami sat kali rekrensi ata lebih, dan kira-kira !% anak
mengalami & kali rekrensi ata lebih" >esiko rekrensi meningkat pada sia dini,
epatnya anak mendapat kejang setelah demam timbl, temperatre yang sangat
rendah saat kejang, ri$ayat kelarga kejang demam, dan ri$ayat kelarga epilepsi" 2/a plh sampai 2(% penderita kejang demam mempnyai kelarga dekat
*orang-ta dan sadara kandng yang jga pernah menderita kejang demam" @sboi
mendapatkan bah$a insiden kejang demam pada orang ta penderita kejang demam
ialah '3% dan pada sadara kandngnya 22%" /elapan-plh persen dari kembar
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
7/25
monosigot dengan kejang demam adalah konkordans ntk kejang demam"
Kebanyakan peneliti mendapat kesan bah$a kejang demam ditrnkan seara
dominan dengan penetrasi yang mengrang dan ekspresi yang ber.ariasi, ata melali
mods poligenik"2
ada penderita kejang demam risiko sadara kandng beriktnya ntk
mendapat kejang demam ialah '0%" amn bila sat dari orang-tanya dan sat
sadara pernah pla mengalami kejang demam, kemngkinan ini meningkat menjadi
(0% " 2,&
enelitian ro#"/r"dr"S"1"mbantobing jga memperoleh data ri$ayat
kelarga pada 2&' penderita kejang demam" /ari mereka ini 0 penderita merpakan
anak tnggal $akt diperiksa" Sedang 22' penderita lainnya - yang mempnyai sat
ata lebih sadara kandng - 3! penderita *&% mempnyai sat ata lebih sadara
kandng yang pemah mengalami kejang yang disertai demam" :mlah selrh
sadara kandng dari 22' penderita ini ialah 8'2 orang, dan ''! *'4,3% di antaranya
pernah mengalami kejang yang disertai demam"2,&
2.&. E#ioloi
enyebab kejang demam hingga kini masih belm diketahi dengan pasti" Ada
beberapa #aktor yang mngkin berperan dalam menyebabkan kejang demam,yait< &,,3
'" /emamnya sendiri
2" E#ek prodk toksik daripada mikroorganisme *kman dan .irs terhadap otak
&" >espon alergik ata keadaan imn yang abnormal oleh in#eksi
4" erbahan keseimbangan airan dan elektrolit
(" Ense#alitis .iral *radang otak akibat .irs yang ringan ata yang tidak
diketaho ata ense#alopati toksik sepintas"
" ?abngan sema #aktor di atas"
/emam yang disebabkan oleh imnisasi jga dapat mempro.okasi kejang
demam" Anak yang mengalami kejang setelah imnisasi selal terjadi $akt anak
3
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
8/25
sedang demam" Kejang setelah imnisasi tertama didapatkan setelah imnisasi
pertsis */@ dan morbili *ampak"2
/ari penelitian yang telah dilakkan ro#"/r"dr"S"1"mbantobing pada 2!3
penderita kejang demam, *22,2% penderita tidak diketahi penyebabnya"
enyebab tama didasarkan atas bagian tbh yang terlibat peradangan"
ernah dilaporkan bah$a in#eksi tertent lebih sering di-sertai kejang demam
daripada in#eksi lainnya" Sekitar 4,8% - 4(% penderita gastroenteritis oteh kman
Shigella mengaiami kejang demam dibanding gastroenteritis oieh kman penyebab
lainnya di mana angka kejadian kejang demam hanya sekitar '%"',2
ahat dkk, '!84 mengemkakan bah$a tingginya angka kejadian kejang
demam pada shigellosis dan salmonellosis mngkin berkaitan dengan e#ek toksik
akibat ran yang dihasilkan kman bersangktan"',2
2.'. Pa#oenesis
1eskipn mekanisme pasti terjadinya kejang tidak diketahi, beberapa #aktor
#isiologis dianggap bertanggng ja$ab atas berkembangnya sat kejang 2"
9ntk mempertahankan hidp sel ata organ otak, diperlkan sat energi yang
didapat dari metabolisme" Bahan bak ntk memetabolisme otak yang terpenting
adalah glkosa" Si#at proses it adalah oksidasi dimana oksigen disediakan dengan
perantaraan #ngsi par-par dan diterskan ke otak melali sistem kardio.askler"
:ika smber energi otak adalah glkosa yang melali proses oksidasi dipeah menjadi
;2 dan air"2
Sel dikelilingi oleh sat membrane yang terdiri dari permkaan dalam berpa
lipid dan permkaan lar berpa ionik" /alam keadaan normal membrane sel neron
dapat dilali dengan mdah oleh ion kalim *K C dan sangat slit dilali oleh ion
natrim *aC dan elektrolit lainnya, keali ion klorida *;l -" Akibatnya kosentrasi
K C dalam sel neron tinggi dan konsentrasi aC menjadi rendah sedangkan di lar sel
neron terjadi keadaan sebaliknya" Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di
dalam dan di lar sel, maka terdapat perbedaan potensial yang disebt potensial
8
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
9/25
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
10/25
'( menit biasanya disertai terjadinya apnea, meningkatnya kebthan oksigen dan
energi ntk kontraksi otot skelet sedangkan otot perna#asan tidak e#isien sehingga
tidak sempat berna#as yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnea, hipoglikemia,
laktat asidosis disebabkan metabolisme anaerob, hipotensi artenal disertai denyt
jantng yang tidak teratr dan sh tbh yang semakin meningkat oleh karena
meningkatnya akti.itas otot dan selanjtnya menyebabkan metabolisme otot
meningkat" >angkaian kejadian di atas adalah #aktor penyebab hingga terjadinya
kersakan neron otak selama berlangsngnya kejang lama"
aktor terpenting adalah ganggan peredaran darah mengakibatkan hipoksia
sehingga meninggikan permeabilitas kapiler dan timbl oedem otak yangmengakibatkan kersakan sel neron"3
Kersakan pada daerah medial lobs temporalis setelah mendapat serangan
kejang yang berlangsng lama dapat menjadi matangF dikemdian hari, sehingga
terjadi serangan epilepsy yang spontan" :adi kejang demam yang berlangsng lama
dapat menyebabkan kelainan anatomis di otak hingga terjadi epilepsy"
2.(. )anifes#asi Klinis
@erjadinya kejang pada kejang demam terkait dengan kenaikan sh yang epat
dan biasanya berkembang bila sh tbh menapai &80; ata lebih *retal"
9mmnnya kejang berlangsng singkat, berpa serangan tonik klonik" Bentk kejang
yang lain dapat jga terjadi seperti mata terbalik keatas dengan disertai kekakan ata
kelemahan,gerakan sentakan berlang tanpa didahli kekakan, ata hanya sentakan
ata kekakan #okal"&,4
Sebagian besar kejang berlangsng krang dari menit dan krang dari 8%
yang berlangsng lebih dari '( menit" Sering kali kejang berhenti sendiri setelah
mendapat pertolongan pertama" Setelah kejang berhenti anak tampak apek,
mengantk, tertidr plas, dan tidak memberikan reaksi apapn ntk sejenak ata
disebt periode mengantk singkat pasa kejang, tetapi setelah beberapa detik ata
menit, anak terbangn dan sadar kembali tanpa de#isit nerologis" (,
'0
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
11/25
Kejang demam yang berlangsng lebih lama dari '( menit sering bersi#at #okal
ata nilateral dan kadang-kadang diikti oleh parese @ood *lmph sementara pasa
serangan kejang yang berlangsng beberapa jam sampai beberapa hari" Kejang
nilateral yang lama dapat diikti oleh hemiparesis yang menetap" Bangkitan kejang
yang berlangsng lama biasanya lebih sering terjadi pada kejang demam yang
pertama"
2.* Peme$iksaan Pen+n,an
a. La-o$a#o$i+m
ada kejang demam beberapa peneliti mendapatkan kadar yang normal pada
pemeriksaan laboratorim tersebt, oleh karenanya tidak diindikasikan pada kejang
demam, keali bila didapatkan kelainan pada anamnesis dan pemeriksaan #isik" Bila
dirigai adanya meningitis baktrialis, lakkan pemeriksaan kltr darah dan kltr
airan serebrospinal" Bila dirigai adanya ense#alitis, lakkan pemeriksaan
polymerase hain reation *;> terhadap .irs herpes simpleks"4
emeriksaan laboratorim tidak dikerjakan seara rtin pada kejang demam,
tetapi dapat dikerjakan ntk menge.alasi smber in#eksi penyebab demam, ata
keadaan lain misalnya gastroenteritis dehidrasi disertai demam" 1aam pemeriksaan
laboratorim ditentkan sesai kebthan" emeriksaan laboratorim yang dapat
dikerjakan misalnya darah peri#er, elektrolit dan gla darah"8
Beberapa peneliti lain menganjrkan standar pemeriksaan laboratorim <
darah tepi lengkap, elektrolit serm, glkosa, rem, kreatinin, kalsim dan
magnesim"'0
-. P+nsi L+m-al
ngsi lmbal dapat dipertimbangkan pada pasien dengan kejang disertai
penrnan stats kesadaranGmental, perdarahan klit, kak kdk, kejang lama, gejala
in#eksi paresis, peningkatan sel darah ptih, ata tidak adanya #aktor penets yang
''
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
12/25
jelas" ngsi lmbal lang dapat dilakkan dalam 48 ata 32 jam ntk memastikan
adanya in#eksi SS" Bila didapatkan kelainan neroligis #okal dan adanya
peningkatan tekanan intraranial, dianjrkan pemeriksaan ;@ San kepala terlebih
dahl, ntk menegah terjadinya resiko herniasi"8
@he Amerian Aademy o# ediatri merekomendasikan pemeriksaan pngsi
lmbal pada serangan pertama kejang disertai demam pada anak sia di ba$ah '2
blan sangat dianjrkan, karena gejala klinis yang berhbngan dengan meningitis
sangat minimal bahkan tidak ada" ada anak sia '2 = '8 blan lmbal pngsi
dianjrkan, sedangankan pada sia lebih dari '8 blan lmbal pngsi dilakkan bila
ada kerigaan adanya in#eksi intraranial *meningitis"8
. Ne+$oimain
oto H-ray kepala dan penitraan seperti computed tomograpy scan *;@-
san ata magnetic resonance imaging *1>7 jarang sekali dikerjakan, tidak rtin
dan hanya atas indikasi seperti!<
'" kelainan nerologik #okal yang menetap *hemiparesis
2" paresis ner.s I7
&" papiledema"
eroimaging tidak bergna pada anak anak dengan kejang demam,
berdasarkan kass pada 3' anak dengan kejang demam tidak ditemkan adanya
sat kondisi kelainan intrakranial seperti adanya lesi, perdarahan, hidrohephals,
abses ata edema serebri"!
d. Elek#$oensefalo$afi
emeriksaan elektroense#alogra#i *EE? tidak dapat memprediksi
berlangnya kejang, ata memperkirakan kemngkinan kejadian epilepsi pada pasien
kejang demam" leh karenanya tidak direkomendasikan"emeriksaan EE? masih
dapat dilakkan pada keadaan kejang demam yang tidak khas" 1isalnya< kejang
demam kompleks pada anak sia lebih dari tahn, ata kejang demam #okal"8
'2
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
13/25
2./ Dianosis
/iagnosis kejang demam ditegakkan berdasarkan kriteria i.ingston yang telah
dimodi#ikasi, yang merpakan pedoman yang dipakai oleh Sb Bagian Sara# Anak
7KA K97->S;1 :akarta, yait
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
14/25
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
15/25
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
16/25
antipiretik adalah asetamino#en '0 - '( mgGkgBBGhari setiap 4 = jam ata ibpro#en
( = '0 mgGkgBBGhari setiap 4 = jam"&
/iaDepam adalah obat yang paling epat menghentikan kejang" E#ek terapetik
diaDepam sangat epat, yait antara &0 detik sampai ( menit dan e#ek toksik yang
seris hampir tidak dijmpai apa bila diberikan seara perlahan dan dosis tidak
melebihi (0 mg persntikan" /iaDepam dapat diberikan seara intra.ena dan
intraretal" /osis diaDepam intra.ena 0,&-0,( mgGkgBBGkali dengan keepatan '-2
mgGmenit dengan dosis maksimal 20 mg" Bila kejang berhenti sebelm diaDepam
habis, hentikan penyntikan, tngg sebentar dan bila tidak timbl kejang lagi jarm
diabt"(
emberian diaDepam seara intra.ena pada anak yang kejang seringkali
menylitkan, ara pemberian yang mdah, sederhana dan e#ekti# melali rektm telah
dibktikan keamphannya *Kndsen, '!3!M 7smael dkk", '!8'M Kaspari dkk", '!8'"
emberian dilakkan pada anakGbayi dalam posisi miringG menngging dan dengan
rektiol yang jngnya diolesi .aselin, dimaskkaniah pipa salran kelar rektiol ke
rektm sedalam & - ( m" Kemdian rektiol dipijat hingga kosong betl dan
selanjtnya ntk beberapa menit lbang dbr dittp dengan ara merapatkan
keda mskls gltes" /osis diaDepam intraretal yg dapat dignakan adalah ( mg
*BBJ'0 kg ata '0 mg *BB)'0 kg" Bila kejang tidak berhenti dapat dilang selang
( menit kemdian, bila tidak berhenti jga berikan #enitoin dengan dosis a$al '0-20
mgGkgBB seara intra.ena perlahan-lahan ' mgGkgBBGmenit" Setelah pemberian
#enitoin, hars dilakkan pembilasan dengan a;l #isiologis karena #enitoin bersi#at
basa dan menyebabkan iritasi .ena"(
Bila kejang berhenti dengan diaDepam, lanjtkan dengan #enobarbital yang
langsng diberikan setelah kejang berhenti" /osis a$al ntk bayi ' blan = ' tahn
(0 mg dan ' tahn keatas 3( mg seara intramslar" al 4 jam kemdian
diberikan #enobarbital dosis rmatan" 9ntk 2 hari pertama diberikan dosis 8-'0
mgGkgBBGhari dibagi dalam 2 dosis, ntk hari-hari beriktnya dengan dosis 4-(
mgGkgBBGhari dibagi 2 dosis" Selama keadaan belm membaik, obat diberikan seara
'
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
17/25
sntikan dan setelah membaik peroral" 6ars diperhatikan bah$a dosis total tidak
boleh melebihi 200 mgGhari karena e#ek sampingnya adalah hipotensi, penrnan
kesadaran, dan depresi perna#asan"(
• Mencari dan mengobati penyebab
enyebab dari kejang demam baik kejang demam sederhana mapn epilepsy
yang dipro.okasi oleh demam biasanya in#eksi trakts respiratoris bagian atas dan
otitis media akt" emberian antibiotika yang tepat dan adekat perl ntk
mengobati in#eksi tersebt"
Seara akademis pada anak dengan kejang demam yang datang ntk pertama
kali sebaiknya dilakkan pemeriksaan pngsi lmbal" 6al ini perl ntk
menyingkirkana #aktor in#eksi di dalam otak misalnya meningitis"
emeriksaaan airan serebrospinal dilakkan ntk menyingkirkan
kemngkinan meningitis, tertama pada pasien kejang demam yang pertama"
alapn demikian kebanyakan dokter melakkan pngsi lmbal hanya pada kass
yang dirigai sebagai meningitis, misalnya bila ada gejala meningitis ata bila
kejang demam berlangsng lama"
• Pengobatan profilaksis terhadap berulangnya kejang demam
engobatan ini dibagi atas 2 bagian, yait<
'" ro#ilaksis intermiten
9ntk menegah terlangnya kejang kembali dikemdian hari, penderita yang
menderita kejang demam sederhana diberikan diaDepam seara oral ntk pro#ilaksis
intermiten dengan dosis 0,&-0,( mgGkgBBGhari dibagi dalam & dosis saat pasien
demam" /iaDepam dapat jga diberikan seara intraretal tiap 8 jam sebanyak ( mg
*BBJ'0 kg dan '0 mg *BB)'0kg setiap pasien mennjkan sh lebih dari &8,(+;"
'3
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
18/25
ro#ilaksis intermiten ini sebaiknya diberikan sampai kemngkinan anak ntk
menderita kejang demam sedarhana sangat keil, yait sampai sekitar mr 4 tahn"
2" ro#ilaksis jangka panjang
ro#ilaksis jangka panjang bergna ntk menjamin terdapatnya dosis
terapetik yang stabil dan kp didalam darah penderita ntk menegah
terlangnya kejang demam berat yang dapat menyebabkan kersakan otak tetapi
tidak dapat menegah terjadinya epilepsi dikemdian hari"
/iberikan pada keadaan <
'" Epilepsi yang dipro.okasi oleh demam"
2" Keadaan yang telah disepakati pada konsenss bersama *'!80" Nait pada
sema kejang demam yang mempnyai iri <
a" @erdapatnya ganggan perkembangan sara# seperti serebral palsi,
retardasi perkembangan dan mikrose#ali"
b" Bila kejang berlangsng lebih dari '( menit, bersi#at lokal ata diikti
kelainan sara# yang sementara ata menetap"
" Bila terdapat ri$ayat kejang tanpa demam yang bersi#at genetik pada
orangta ata sadara kandng"
d" ada kass tertent yang dianggap perl, yait bila kadang-kadang
terdapat kejang berlang ata kejang demam pada bayi bermr
diba$ah '2 blan"
ro#ilaksis ters-meners setiap hari dengan #enobarbital 4-( mgG kgBBGhari
dibagi dalam 2 dosis" bat lain yang dapat dignakan adalah asam .alproat dengan dosis
'(-40 mgGkgBBGhari" Antikon.lsan pro#ilaksis ters meners diberikan selama '-2
tahn setelah kejang terakhir dan dihentikan bertahap selama '-2 blan"
ro#ilaksis ters-meners dapat dipertimbangkan bila ada 2 kriteria *termask poin '
ata 2 yait<
'" Sebelm kejang demam yang pertama sdah ada kelainan nerologis ata
perkembangan *misalnya serebral palsi ata mikrose#al, retardasi mental"
'8
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
19/25
2" Kejang demam lebih lama dari '( menit, #okal, ata diikti kelainan nerologis
sementara ata menetap"
&" Ada ri$ayat kejang tanpa demam pada orang ta ata sadara kandng"
4" Bila kejang demam terjadi pada bayi bermr krang dari '2 blan ata terjadi kejang
mltipel dalam sat episode demam"2
Bila hanya memenhi sat kriteria saja dan ingin memberikan pengobatan
jangka panjang, maka berikan pro#ilaksis intermiten yait pada $akt anak demam dengan
diaDepam oral ala rektal tiap 8 jam di samping antipiretik"2
bat yang dipakai ntk pro#ilaksis jangka panjang ialah <
1" Fenobarbital
/osis 4 = ( mgGkgbbGhari" Akibat samping dari #enobarbital jangka panjang ialah
perbahan si#at anak menjadi hiperakti#, perbahan sikls tidr *ska tidr dan
kadang = kadang ganggan kogniti# ata #ngsi lhr"
#" Sodium valproat$ asam valproat (%pilin& 'epaene)
/apat menrnkan risiko terlangnya kejang dengan memaskan, bahkan lebih
baik dibandingkan dengan #enobarbital*;hao,'!34"
/osisnya ialah 20 = &0 mgGkgbbGhari dibagi dalam & dosis" Kekrangan obat ini
ialah harganya jah lebih mahal dibandingkan dengna #enobarbital dan gejala
toksis berpa rasa mal, kersakan hepar, panreatitis"
&" enitoin */ilantin
/iberikan pada anak yang sebelmnya sdah mennjkkan ganggan si#at berpa
hiperakti# sebagai pengganti #enobarbital" 6asilnya tidak ata krang memaskan"
emberian antikon.lsan pada pro#ilaksis jangka panjang ini dilanjtkan
sekrang-krangnya & tahn seperti mengobati epilepsy"
1enghentikan pemberian antikon.lsan kelak hars perlahan-lahan dengan jalan
mengrangi dosis selama & ata blan"
'!
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
20/25
/alam penanganan kejang demam, orang ta hars mengpayakan diri
setenang mngkin dalam mengobser.asi anak" Beberapa hal yang hars diperhatikan
adalah sebagai berikt <
• Anak hars dibaringkan di tempat yang datar dengan posisi menyamping,
bkan terlentang, ntk menghindari bahaya tersedak"
• :angan meletakkan benda apapn dalam mlt si anak seperti sendok ata
penggaris, karena jstr benda tersebt dapat menymbat jalan napas"
• :angan memegangi anak ntk mela$an kejang"
• Sebagian besar kejang berlangsng singkat dan tidak memerlkan penanganan
khss"
• :ika kejang ters berlanjt selama '0 menit, anak hars segera diba$a ke
#asilitas kesehatan terdekat" Smber lain menganjrkan anak ntk diba$a ke
#asilitas kesehatan jika kejang masih berlanjt setelah ( menit" Ada pla
smber yang menyatakan bah$a penanganan lebih baik dilakkan seepat
mngkin tanpa menyatakan batasan menit"
•
Setelah kejang berakhir *jika J '0 menit, anak perl diba$a menemi dokter ntk meneliti smber demam, tertama jika ada kekakan leher, mntah-
mntah yang berat, ata anak ters tampak lemas"8,!
:ika anak diba$a ke #asilitas kesehatan, penanganan yang akan dilakkan selain
poin-poin di atas adalah sebagai berikt
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
21/25
pemeriksaan ini pada anak yang mengalami kejang kp lama ata keadaan
pasa kejang *mengantk, lemas yang berkelanjtan"'0,'','2
2.12 Komplikasi
alapn kejang demam dapat menyebabkan kekha$atiran dan perhatian yang
besar dari orang ta, banyak kejang demam menimblkan e#ek yang tidak menetap"
Kejang demam sederhana tidak menyebabkan kersakan otak, retardasi mental ata
ganggan belajar, dan ini tidak berarti bah$a anak memiliki ganggan dasar yang
lebih seris ata epilepsi"3
Komplikasi paling sering dari kejang demam adalah kemngkinan kejang
demam lagi" Kira-kira sepertiga anak yang pernah kejang demam akan mengalaminya
pada saat demam beriktnya" >esiko kambh lebih tinggi jika anak demam tidak
terlal tinggi pada saat pertama kali mengalami kejang demam, jika $akt antara
permlaan demam dan kejang adalah pendek ata jika ada anggota kelarga yang
memiliki ri$ayat kejang demam" @etapi #aktor besar yang berpengarh adalah sia"
ada anak yang lebih mda saat kejang demam pertama kali terjadi, kemngkinan
besar dia akan mengalami lagi"3
2.13 P$onosis
/engan penanglangan yang tepat dan epat, prognosis kejang demam baik dan
tidak perl menyebabkan kematian" /ari penelitian yang ada, #rekensi terlangnya
kejang berkisar antara 2(% - (0%, yang mmnya terjadi pada blan pertama"
Apabila melihat pada mr, jenis kelamin, dan ri$ayat kelarga, enno5-Bhthal
*'!3& mendapatkan<
• ada anak bermr krang dari '& tahn, terlangnya kejang pada $anita
(0% dan pria &&%"
• ada anak bermr antara '4 blan dan & tahn dengan ri$ayat kelarga
adanya kejang, terlangnya kejang adalah (0%, sedang pada tanpa ri$ayat
kejang 2(%"',(
2'
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
22/25
Angka kejadian epilepsi berbeda-beda, tergantng dari ara penelitian, misalnya
mbantobing *'!3( pada penelitiannya mendapatkan %, sedangkan i.ing-ston
*'!(4 mendapatkan dari golongan kejang demam sederhana hanya 2,!% yang
menjadi epilepsi dan dari golongan epilepsi yang dipro.okasi oleh demam temyata
!3% yang menjadi epilepsi"
>isiko yang akan dihadapi oleh seorang anak sesdah menderita kejang demam
tergantng dari #aktor<
'" >i$ayat penyakit kejang tanpa demam dalam kelarga"
2" Kelainan dalam perkembangan ata kelainan sara# sebelm anak menderita
kejang demam"
&" Kejang yang berlangsng lama ata kejang #okal"
Bila terdapat paling sedikit 2 dari & #aktor tersebt di atas, maka dikemdian
hari akan mengalami serangan kejang tanpa demam sekitar '&%, dibanding bila ha-
nya terdapat ' ata tidak sama sekali #aktor tersebt di atas, serangan kejang tanpa
demam hanya 2% - &% saja *L;onsenss Statement on ebrile SeiDres, '!8'L ada
penelitian yang dilakkan oleh e *ational Collaboratlve +erinatal +ro,ect di
Amerika Serikat, dalam hal mana '"30 anak pasa kejang demam diikti
perkembangannya sampai sia 3 tahn, tidak didapatkan kematian sebagai akibat
kejang demam" Anak dengan kejang demam ini lal dibandingkan dengan
sadara kandngnya yang normal, terhadap tes iO dengan menggnakan 7S;"
Angka rata-rata ntk iO total ialah !& pada anak yang pernah mendapat kejang
demam" Skor ini tidak berbeda bermakna dari sadara kandngnya *kontrol" Anak
yang "sebelm terjadinya kejang demam sdah abnormal ata dirigai mennjkkan
gejala yang abnormal, rnempnyai skor yang lebih rendah daripada sadara
kandngnya" 6asil yang diperoleh te *ational Collaborative +erinatal +ro,ect ini
hampir serpa dengan yang didapatkan di 7nggris oleh e *ational Cild
22
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
23/25
'evelopment-Study. /idapatkan bah$a anak yang pernah mengaiami K/ kinerjanya
tidak berbeda dengan poplasi mm $akt di tes pada sia 3 dan '' tahn" &,
ada penelitian Ellenberg dan elson mendapatkan tidak ada perbedaan 7O
$akt diperiksa pada sia 3 tahn antara anak dengan K/ dan kembarannya yang
tanpa kejang demam"3
DA"TA% PUSTAKA
'" ar i r P A p p l e t on " e b r i l e S e i D re < a n 9 p d a t e " A r h / i s "
2 00 8" / ia kse s & a g st s 2 0''" A.a il ab le # r om 9 ><
http
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
24/25
&" Amerian Aademy o# ediatris" ratie arameter< ong-term @reatment o#
the ;hild $ith Simple ebrile SeiDre" '!!!M < '&03-'&0!" Smber @lisan<
httpS;1"
:akarta" 200("
" Bamann >obert, 1/" ebrile SeiDres, Smber @lisan< httpobert 1" Kliegman", 6al B" :enson" elson 7lm
Kesehatan Anak < Kejang /emam" '8 edition" :akarta < E?;" 2003"'0" sponegoro, 6ardiono /, dkk" Konsenss enatalaksanaan Kejang /emam"
:akarta< 9KK erologi 7/A7" 200"
''" sponegoro, 6ardiono /" Standar elayanan 1edis Kesehatan Anak"
:akarta< Badan enerbit 7/A7" 2004
%E"%ESHIN4
KEJAN4 DE)A)
KEPANITE%AAN STASE PEDIAT%I
%U)AH SAKIT ISLA) JAKA%TA SUKAPU%A
24
http://aappolicy.aappublications.org/cgi/content/full/pediatricshttp://aappolicy.aappublications.org/cgi/content/full/pediatrics
8/15/2019 87503808 Refreshing Kejang Demam
25/25
'isusun /le <
5+di# "a$ian#i %+kmana6 S.Ked200*(30132
embimbing < /r" o.ita, Sp"A
P%74%A) STUDI D7KTE%
"AKULTAS KED7KTE%AN DAN KESEHATAN
UNI8E%SITAS )UHA))ADI5AH JAKA%TA
)A%ET 2012
2(