+ All Categories
Home > Documents > acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: rose-lolita
View: 230 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 21

Transcript
  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    1/21

    Toleransi Osmotik Eritrosit Hewan Poikilotermik Dan Homoiotermik 

    Terhadap Berbagai Tingkat Kepekaan Medium

    Tolerance osmotic erythrocytes animals poikilotermik and homoiotermik to

    the various levels sensibility medium

    ose !olita" #$%%#%$%&'" (isiologi hewan kelas )

    oselolitaaa*gmail+com

    ,bstract

    The purpose in this observation for to know tolerance osmotik erythrocytes in theanimals poikilotermik dan homoiotermik to the various levels sensibilityOsmosis

    is flows solvent the substance of the hipotonis solute to the solvent hipertonis

    substance .Animals poikilotermik generally have a liquid erythrocytes that

    isotonis with 0,7 nacl while animals homoiotermik having a liquid eritroset that

    isotonis with 0,! nacl .There are " medium the medium hipotonis and

    hipertonis .#here hipotonis solution is a solution having low concentration

    causing widespread when blood cells on animals in put in solution these will

    result in a liquid went into the cell and finally since too full results in a cell lysis

    or break .And hipertonis solution is a solution has resulted in water high

    concentration found in cell into all out so there krenasi .

    Keywords$ poikilotermik , homoiotermik , hipotonis , hipertonis

    ,bstrak 

    Tu%uan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya toleransi osmotik 

    eritrosit hewan poikilotermik dan homoiotermik terhadap berbagai tingkat

    kepekatan medium. Osmosis sendiri merupakan peristiwa mengalirnya &at pelarut

    dari daerah hipotonis &at terlarut ke daerah hipertonis &at pelarut. 'ewan

     poikilotermik umumnya memiliki cairan eritrosit yang isotonis dengan 0,7 (a)l

    sedangkan hewan homoiotermik memiliki cairan eritroset yang isotonis dengan

    0,! (a)l. Terdapat " medium yaitu medium hipotonis dan hipertonis. *imanalarutan hipotonis merupakan larutan yang memiliki konsentrasi rendah sehingga

    mengakibatkan apabila sel darah pada hewan di masukkan ke dalam larutan ini

    akan mengakibatkan cairan masuk ke dalam sel dan akhirnya karena terlalu penuh

    mengakibatkan sel lisis atau pecah. *an larutan hipertonis merupakan larutan

    yang memiliki konsentrasi tinggi mengakibatkan air yang terdapat di dalam sel

    men%adi keluar semua sehingga ter%adi krenasi.

    Kata kunci$ +oikilotermik, 'omoiotermik, 'ipotonis, 'ipertonis

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    2/21

    #+ PE-D,H.!.,-

    #+# !atar Belakang

    entuk dan ukuran sel darah

    merah tergantung dari %enis hewan.

    +ada mamalia sel darah merah tidak 

    mempunyai inti, bentuknya bulat dan

     bikonkaf. +ada umunya sel darah

    merah tidak berinti mempunyai

    ukuran lebih kecil di bandingkan

    dengan sel darah merah yang berinti

    mempunyai ukuran lebih kecil di

     bandingkan dengan sel darah merah

    yang berinti. -el darah merah yang

     paling besar terdapat pada amphibia.

    +ada manusia sel darah merahnya

    mempunyai ukuran sebagai berikut $

    diameter ratarata 7,/ mikron,

    sedangkan tebalnya adalah mikron

    di bagian tengah dan " mikron di

     bagian tepi dan luas pemukaannya

    "0 mikron 1#ulangi, !!2$ "23.

    4enurut strukturnya eritrositterdiri atas membran sel yang

    merupakan dinding sel, substansi

    seperti spons yang disebut stroma.

    Analisis kimia membuktikan bahwa

    dinding eritrosit terdiri terutama dari

    " macam substansi yaitu ptrotein dan

    lipid. 5ombinasi protein dan lipid ini

    disebut dengan lipoprotein

    1#ulangi, !!2$ "23.

    'ewan dapat memiliki suhu

    tubuh yang bervariasi atau konstan.

    'ewan yang suhu tubuhnya

     bervariasi seturut lingkungan disebut

     poikiloterm 1dari kata yunani

     poikilos, bervariasi3. -ebaliknya,

    homoeterm memiliki suhu tubuh

    yang pasti antara sumber panas dan

    stabilitas suhu tubuh. 4isalnya,

    kebanyakan ikan laut dan

    invertebrata ektotermik menghuni

     perairan dengan suhu yang se

    demikian stabil hingga suhu

    tubuhnya kalah bervariasi daripada

    suhu tubuh endotermik menghuni

     perairan dengan suhu yang

    sedemikian stabil hingga suhu

    tubuhnya kalah bervariasi daripadasuhu tubuh endoterm seperti manusia

    dan mamalia lain 1)ampbell, "006$

    3.

    -el darah merah8eritrosit

    mempunyai membran sel yang

     bersifat semi permiabel terhadap

    lingkungan sekelilingnya yang

     berada diluar eritrosit, dan

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    3/21

    mempunyai batasbatas fisiologi

    terhadap tekanan dari luar eritrosit.

    Tekanan membran eritrosit dikenal

    dengan tonisitas yang berhubungan

    dengan tekanan osmosis membran itu

    sendiri. 5ekuatan maksimum

    membran eritrosit menahan tekanan

    dari luar sampai ter%adinya hemolisis

    dikenal dengan kerapuhan atau

    fragilitas 1-iswanto, "063. Osmosis

    sendiri merupakan proses difusi air 

    yang disebabkan oleh perbedaan

    konsentrasi 19udy, "003.

    :arutan osmosis dengan

    sistem terner antara sukrosa dan

     (a)l, gula yang diserap akan

    semakin meningkat dengan adanya

     peningkatan (a)l dengan

    konsentrasi tinggi dalam larutan

    hipertonik. 4olekul (a)l masuk ke

    dalam %aringan sehingga

    mendapatkan molekul sukrosa yang

    terdapat dalam larutan akan

    mengikuti masuk ke dalam bahan15artika, "0/3.

    #+# Tu/uan Penelitian

    Tu%uan dari penelitian ini adalah;

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    4/21

    +enelitian ini pertama

    membunuh mencit dengan

    menggunakan dislokasi leher dan

     pembiusan klorofrom hingga mencit

    men%adi mati kemudian, pastikan

    mencit sudah dalam keadaan tidak 

     bernyawa. :alu membelah bagian

    tengah mencit dengan menggunakan

    alat seksio. 4elihat bagian

     %antungnya dan potong bagian

     pembuluh darah yang besar di mencit

    tersebut. :alu mengambil darah

    dengan menggunakan pipet teteskan

     pada kaca benda lalu beri "

     perlakukan di tetesi dengan (a)l

    0,7 dan satu lagi di berikan (a)l

    0,!. egitu %uga pada kadal, kadal

    di matikan dengan menggunakan

    klorofrom, pastikan kadal dalam

    keadaan mati di bedah bagian

     perutnya dengan menggunakan alat

    seksio lalu potong kapiler darah yang

     besar pada bagian %antungnya lalu

    ambil darah dengan menggunakan

     pipet teteskan di atas kaca benda,

    lalu lakukan perlakukan di tetesi

    dengan (a)l 0,7 dan satu lagi di

     berikan (a)l 0,!.

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    5/21

    sel men%adi lisis artinya sel men%adi

     pecah hal ini di karenakan aquades

    merupakan larutan berkonsentrasi

    rendah, karena konsentrasi di dalam

    sel lebih rendah mengakibatkan

     pelarut yang berada di luar yaitu

    konsentrasi tinggi masuk ke dalam

    sel yang berkonsentrasi rendah,

    karena membran eritrosit tidak lagi

    mampu menahan tekanan &at yang

    masuk mengakibatkan sel pecah atau

    mengalami lisis.

    'al tersebut menandakan

     bahwa toleransi osmotik dari eritrosit

    hewan poikilotermik dan

    homoiotermik terhadap larutan

    hipotonis sama utamanya terhadap

    larutan aquades. *imana sel darah

    merah pada hewan poikilotermik 

    yaitu kadal dan hewan homoiotermik 

    yaitu mencit ketika di beri aquades

    samasama men%adi lisis karena

    ter%adinya proses osmosis &at pelarut

    dari luar sel masuk ke dalam sel.5emudian hasil pengamatan

     pada darah kadal kelompok 2 di

    dapatkan hasil darah yang di beri

    larutan (a)l 0,7 tidak mengalami

     perubahan artinya sel darah merah

    dalam kondisi normal. -edangkan

     pada sel darah kadal yang di beri

    larutan (a)l 0,! sel darah merah

    mengalami lisis. 5emudian pada sel

    darah merah yang di beri :arutan

     (a)l mengalami krenasi.

    erdasarkan pengamatan

    yang kami lakukan pada kelompok 6

    ini sesuai dengan teori yang ada

    dimana sel normal di temukan pada

    larutan (a)l 0,7 menandakan

     bahwa eritrosit pada hewan

     poikilotermik yaitu kadal isotonis

    dengan (a)l 0,7 artinya memiliki

    konsentrasi yang sama dengan (a)l

    0,7 dan pada larutan tersebut tidak 

    mempengaruhi sel darah merah.

    -ehingga sekarang kita dapat

    membuktikan bahwa eritrosit pada

    hewan poikilotermik yaitu kadal

    sama dengan atau isotonis dengan

    larutan (a)l 0,7 karena tidak 

    mengalami perubahan pada saat

    diberikan larutan tersebut.

    -edangkan pada (a)l 0,! sel darah

    merah pada hewan poikilotermik 

    yaitu kadal mengalami lisis artinyalarutan tersebut merupakan larutan

    hipotonis bagi sel darah pada hewan

     poikilotermik yaitu kadal, lisis atau

    hemolisis sendiri dapat ter%adi di

    karenakan masuknya &at pelarut dari

    luar sel yang merupakan konsentrasi

    tinggi masuk ke dalam sel yang

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    6/21

    merupakan konsentrasi rendah yang

    mengakibatkan membran plasma

    tidak lagi kuat menahan larutan dan

    akhirnya pecah atau lisis ke%adian ini

    dinamakan dengan osmosis erirosit.

    5emudian ketika sel darah merah

     pada hewan poikilotermik ini di

     berikan larutan (a)l mengalami

     perpindahan &at terlarut dari

    konsentrasi rendah ke konsentrasi,

    dari dalam sel darah merah ke luar 

    sel mengakibatkan sel kehilangan

     banyak sekali cairan dan sel darah

     pun berkerut dan akhirnya

    mengalami krenasi hal ini

    menandakan ter%adi nya osmosis, dan

    larutan (a)l merupakan

    hipertonis terhadap sel darah merah

     pada kadal yaitu hewan

     poikilotermik.

    -elan%utnya pada kelompok 2

    dan 6 yang samasama menggunakan

    sel darah merah mencit yaitu hewan

    homoitermik dan mendapatkan hasilyang sama ketika di berikan

     perlakuan pemberian larutan (a)l

    yang konsentrasinya berbeda. 5etika

    di berikan (a)l 0,7 mengalami

    lisis berkebalikan dengan yang

    ter%adi pada hewan poikilotermik.

    :alu ketika di berikan larutan (a)l

    0,! sel darah merah pada hewan

    homoiotermik tidak mengalami

     perubahan apapun sel darah normal.

    5emudian ketika di berikan (a)l

    sel darah merah mengalami

    krenasi sama dengan pada hewan

     poikilotermik.

    erdasarkan penelitian dan

    hasil tersebut dapat kita ketahui

     bahwa pada saat di berikan larutan

     (a)l 0,7 sel darah merah pada

    mencit mengalami lisis artinya

    ter%adi osmosis dimana &at pelarut

    masuk ke dalam sel dari konsentrasi

    tinggi di luar sel menu%u ke

    konsentrasi yang lebih rendah yaitu

    di dalam sel, sehingga

    mengakibatkan sel menggembung

    dan tidak mampu menahan pelarut

    yang masuk sehingga mengakibatkan

    membran sel men%adi pecah dan

    mengalami lisis. 5etika di berikan

     perlakuan selan%utnya yaitu di tetesi

    dengan (a)l 0,! sel darah merah pada hewan homoiotermik tidak 

    mengalami perubahan artinya larutan

    tersebut tidak memperngaruhi sel

    darah merah karena mempunyai

    konsentrasi yang sama dengan

    konsentrasi sel darah merah,

    sehingga dapat kita ketahui bahwa

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    7/21

    larutan (a)l 0,! isotonik terhadap

    sel darah merah pada hewan

    homoitermik sesuai dengan teori

    yang ada. 5emudian sel darah merah

    mencit ketika di berikan larutan

     (a)l mengalami krenasi artinya

    ter%adi perpindahan &at terlarut dari

    konsentrasi rendah ke konsentrasi

    tinggi ter%adilah proses omsosis yang

    mengakibatkan sel men%adi

    mengkerut dan akhirnya megalami

    krenasi.

    5+ KE42MP.!,-

    esarnya toleransi osmotik 

    eritrosit pada hewan poikilotermik 

    dari hasil yang kami dapatkan adalah

    isotonik terhadap larutan (a)l

    0,7,hipertonik terhadap larutan

     (a)l , dan hipotonik terhadap

    larutan (a)l 0,! dan aquades.

    -edangkan toleransi osmotik pada

    hewan homoiotermik isotonik 

    terhadap larutan (a)l 0,!,

    hipotonik terhadap terhadap larutan

     (a)l 0,7 dan aquades, serta

    hipertonik terhadap larutan (a)l .

    -ehingga dapat kita ketahui bahwa

    sel darah merah hewan poikilotermik 

    isotonik dengan (a)l 0,7

    sedangkan sel darah merah hewan

    homoiotermik isotonik terhadap

    larutan (a)l 0,!.

    D,(T, P.4T,K,

    )ampbell, =. . 9eece, :. ? dan

    4itchell. "006. Biologi

     Edisi kelima Jilid 3.

    =akarta $ +enerbit

    @rlangga.

    5artika, +riska, (ur. "0/. -tudi

    +embuatan

    Osmodehidrat uah

     (anas 1 Ananas comosus

     L 4err3$ 5a%ian

    5onsentrasi ?ula dalam

    :arutan Osmosis *an

    :ama +erendaman.

     Jurnal Pangan dan

     Agroindustri. Vol 3$

    'alaman

    9udy, 4, 4ukhlis. +engaruh

    +emberian )airan 9inger 

    :aktat *ibandingkan

    Terhadap (a)l 0,!5eseimbangan Asam

    asa pada +asien -ectio

    )aesaria dengan Anestesi

    9egional. Jurnal

     penelitian. Vol 1$ 677

    -iswanto. "06. 5erapuhan -el

    *arah 4erah -api ali.

     Jurnal Veteriner. Vol 1$

    'alaman 6

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    8/21

    #ulangi, -, 5artolo. !!2. Prinsip!

     prinsip "isologi #e$an.

    andung$ >T +ress

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    9/21

    !,MP2,-

    e Baha

    n

    Kontrol ,6uadest -a)l %"'7 -a)l %"87 -a)l #7

    -el

    darah

    mencit

    +erbesaran

    000

    +erbesaran 600

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    10/21

    -el

    darah

    kadal

    +erbesaran

    600

    +erbesaran 000

    -el

    darah

    mencit

    +erbesaran 600 +erbesaran 600 +erbesaran 600-el

    darah

    kadal

    +erbesaran 000 +erbesaran 000 +erbesaran 000

    -el

    darah

    mencit

    +erbesaran 00 +erbesaran 00+erbesaran 000

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    11/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    12/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    13/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    14/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    15/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    16/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    17/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    18/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    19/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    20/21

  • 8/17/2019 acara 1 jurnal fixxxxxxxxx.docx

    21/21


Recommended