+ All Categories
Home > Documents > Alkaloid Per 8 (New)

Alkaloid Per 8 (New)

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: efi-ratna-sari
View: 215 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 23

Transcript
  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    1/23

    MAKALAH FITOKIMIA

    “ALKALOID”

    Disusun untuk memenuhi tugas Fitokimia yang dibina

    oleh Pak Choirul Huda, S.Farm., Apt

      Disusun Oleh:

    1. A’af Amirul Amin (14142060012. !f "a#na $ari (141%20601&%. ')i "a*ma+a#i (141%2060%2

    $1 FA"MA$I

    $TIK,- KA"A /T"A A'$A

    TL'A'

      2016

    KATA /!'A'TA"

    Fi#3imia “ALKALOID”/a, 1

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    2/23

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    3/23

    Ka#a /,nan#ar............................................................ii

    Da#ar I-i.....................................................................iii

    A I /!'DAHLA'

      1.1 1atar 'elakang............................................................./

      /. Tujuan............................................................................

    A II 2S2

    ./ Pengertian Alkaloid..........................................................3

    . Si*at4 Si*at %imia Alkaloid.................................................3

    .5 %lasi)kasi Alkaloid............................................................0

    .- Penyebaran Alkaloid di alam ..........................................6

    .3 Cara ekstraksi dan isolasi alkaloid ..................................//

    .0 Cara *raksinasi alkaloid .................................................../3

    .7 karakterisasi alkaloid ....................................................../7

    .8 Skrining )tokimia alkaloid.............................................../8

    .6 Cara identi)kasi Alkaloid..................................................

    A III /!'T/

    %.1.........................................................................K,-im7ulan

      DAFTA" /$TAKA

    A I

    /!'DAHLA'

    Fi#3imia “ALKALOID”/a, %

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    4/23

    1.1La#ar ,la3anAlkaloid adalah suatu golongan senya(a organik yang terbanyak

    ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh4tumbuhan

    dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian

    besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan

    monokotil dan pterido)ta mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit.Hampir semua alkaloida yang ditemukan di alam mempunyai keakti*an

    biologis tertentu, ada yang sangat bera&un tetapi ada pula yang sangat

    berguna dalam pengobatan. isalnya kuinin, mor)n dan stiknin adalah

    alkaloida yang terkenal dan mempunyai e*ek si)ologis dan )sikologis.

    Alkaloida dapat ditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji,

    daun, ranting dan kulit batang. Alkaloida umunya ditemukan dalam kadar

    yang ke&il dan harus dipisahkan dari &ampuran senya(a yang rumit yang

    berasal dari jaringan tumbuhan.'erdasarkan literatur, diketahui bah(a hampir semua alkaloid di alam

    mempunyai keakti*an biologis dan memberikan e*ek )siologis tertentu pada

    mahluk hidup. Sehingga tidaklah mengherankan jika manusia dari dulu sampai

    sekarang selalu men&ari obat4obatan dari berbagai ekstrak tumbuhan.

    'eberapa ahli pernah mengungkapkan bah(a alkaloid diperkirakan sebagaipelindung tumbuhan dari serangan hama dan penyakit, pengatur tumbuh,

    atau sebagai basa mineral untuk mempertahankan keseimbangan ion.

    1.2Tu8uan

    engetahui tentang de)nisi alkaloid, si*at kimia, klasi)kasi penyebaran di

    alam, &ara ekstraksi dan isolasi alkaloid, &ara *raksinasi alkaloid, karakterisasi

    alkaloid skrining )tokimia dan &ara identi)kasi alkaloid.

    A II

    I$I

    Fi#3imia “ALKALOID”/a, 4

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    5/23

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    6/23

    karbonil:, maka ketersediaan pasangan elektron berkurang dan pengaruh

    yang ditimbulkan alkaloid dapat bersi*at netral atau bahkan sedikit asam.

    Contoh senya(a yang mengandung gugus amida.

    %ebasaan alkaloid menyebabkan senya(a tersebut sangat mudah

    mengalami dekomposisi, terutama oleh panas dan sinar dengan adanya

    oksigen.Hasil dari reaksi ini sering berupa "4oksida.Dekomposisi alkaloid

    selama atau setelah isolasi dapat menimbulkan berbagai persoalan jika

    penyimpanan berlangsung dalam (aktu yang lama.Pembentukan garam

    dengan senya(a organik 9tartarat, sitrat: atau anorganik 9asam hidroklorida

    atau sul*at: sering men&egah dekomposisi.2tulah sebabnya dalam

    perdagangan alkaloid la@im berada dalam bentuk garamnya.

    $ia# $ia# Kimia al3ali

    1. Alkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas, garam pada atom N-

    nya.2. Mengandung atom nitrogen yang umumnya berasal dari asam amino.

    3. Berupa padatan kristal yang halus dengan titik lebur tertentu yang bereaksi dengan asam

    membentuk garam.4. Alkaloid berbentuk air dan kebanyakan tidak ber!arna.

    ". #alam tumbuhan alkaloid berada dalam bentuk bebas, dalam bentuk N-oksida atau dalam

     bentuk garamnya.

    $. %mumnya mempunyai rasa yang pahit.&. Alkaloid dalam bentuk bebas tidak larut dalam air, tetapi larut dalamkloroform, eter dan

     pelarut organik lainnya yang bersifat relati'e non polar.

    (. Alkaloid dalam bentuk garamnya mudah larut dalam air, ontohnya )tryhnine *+l lebih

    larut dalam air daripada bentuk basanya.

    2.% Kla-if3a-i Al3ali 

    Sistem klasi)kasi yang diterima, menurut Al)nda, dkk 98: senya(agolongan alkaloid diklasi)kasikan menurut jenis &in&in heterosiklik nitrogen

    yang merupakan bagian dari struktur molekul, dimana atom nitrogen terletak

    pada &in&in karbonnya. Yang termasuk pada golongan ini adalah

    Fi#3imia “ALKALOID”/a, 6

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    7/23

    /. Alkaloid Piridin4Piperidin

    empunyai satu &in&in karbon mengandung / atom nitrogen. Yang

    termasuk dalam kelas ini adalah Conium maculatum dari *amili Apia&eae

    dan Nicotiana tabacum dari *amili Solana&eae.

    . Alkaloid Tropan

    engandung satu atom nitrogen dengan gugus metilnya 9"4CH5:.

    Alkaloid ini dapat mempengaruhi sistem sara* pusat termasuk yang ada

    pada otak maupun sun4sum tulang belakang. Yang termasuk dalam kelas

    ini adalah  Atropa belladona yang digunakan sebagai tetes mata untuk

    melebarkan pupil mata, berasal dari *amili Solana&eae, Hyoscyamus

    niger , Dubuisia hopwoodii, Datura dan Brugmansia spp, Mandragora

    ofcinarum, Alkaloid %okain dari Erythroxylum coca 9Famili

    !rythroByla&eae:

    5. Alkaloid %uinolin

    empunyai &in&in karbon dengan / atom nitrogen. Yang termasuk

    disini adalah ? Cinchona ledgeriana dari *amili ubia&eae, alkaloid uinin

    yang toBi& terhadap lasmodium !i!ax

    -. Alkaloid 2souinolin

    .&in&in karbon mengandung / atom nitrogen. 'anyak ditemukan pada*amili Faba&eae termasuk 1upines 9"upinus spp:, #partium $unceum,

    Cytisus scoparius dan #ophora secondi%ora&

    3. Alkaloid 2ndol

    empunyai &in&in karbon dengan / &in&in indol . Ditemukan pada

    alkaloid ergine dan psilo&ybin, alkaloid reserpin dari au=ol)a serpentine,

    alkaloid =inblastin dan =inkristin dari Catharanthus roseus *amili

    Apo&yna&eae yang sangat e*ekti* pada pengobatan kemoterapy untuk

    penyakit 1eukimia dan HodgkinEs.

    0. Alkaloid 2mida@ol

    'erupa &in&in karbon mengandung atom nitrogen. Alkaloid ini

    ditemukan pada *amili uta&eae. Contohnya? 'aborandi paragua&Fi#3imia “ALKALOID”

    /a, ;

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    8/23

    7. Alkaloid 1upinan

    empunyai &in&in karbon dengan / atom ", alkaloid ini ditemukan pada

    "unpinus luteus 9*am 1egumino&aea:.

    8. Alkaloid Steroid

    engandung &in&in karbon dengan / atom nitrogen dan / rangka

    steroid yang mengandung - &in&in karbon. 'anyak ditemukan pada *amili

    Solana&eae, (igadenus !enenosus&

    6. Alkaloid Amina

    olongan ini tidak mengandung " heterosiklik. 'anyak yang merupakan

    tutrunan sederhana dari *eniletilamin dan senya(a4senya(a turunan dari

    asam amino *enilalanin atau tirosin, alkaloid ini ditemukan pada

    tumbuhan Ephedra sinica 9*am neta&eae:

      /. Alkaloid Purin

    empunyai &in&in karbon dengan - atom nitrogen. 'anyak ditemukan

    pada kopi 9Co)ea arabica: *amili ubia&eae, dan Teh 9Camellia sinensis:

    dari *amili Thea&eae, *lex paraguaricasis dari *amili Aui*olia&eae,

    aullunia cupana dari *amili Sapinda&eae, Cola nitida dari *amili

    Ster&ulia&eae dan +heobroma cacao.

    Alkaloid tanpa atom nitrogen yang heterosilik

    Dimana, atom nitrogen tidak terletak pada &in&in karbon tetapi pada

    salah satu atom karbon pada rantai samping.

    /. Alkaloid !*edrin 9alkaloid amine:

    engandung / atau lebih &in&in karbon dengan atom "itrogen pada

    salah satu atom karbon pada rantai samping. Termasuk es&alin dari

    "ophophora williamsii, +richocereus pachanoi, #ophora secundi%ora,

     Aga!e americana, Aga!e atro!irens, Ephedra sinica, Cholchicum

    autumnale&

    . Alkaloid Capsai&in

    Fi#3imia “ALKALOID”/a, &

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    9/23

    Dari Chile peppers, genus Capsi&um. Yaitu ? Capsicum pubescens,

    Capsicum baccatum, Capsicum annuum, Capsicum -rutescens, Capsicum

    chinense& 9? /-:

    2.4 /,nerman: untuk menyebut berbagai senya(a yang diperoleh dari ekstraksi

    tumbuhan yang bersi*at basa 9pada (aktu itu sudah dikenal, misalnya,

    mor)na, striknina, serta solanina:. Hingga sekarang dikenal sekitar /.senya(a yang tergolong alkaloid dengan struktur sangat beragam,

    sehingga hingga sekarang tidak ada batasan yang jelas untuknya.

    >3,la# adalah makanan yang diolah dari biji kakao. Cokelat

    mengandung alkaloid4alkaloid seperti teobromin, *enetilamina, dan

    anandamida yang memiliki e*ek )siologis untuk tubuh. %andungan4

    kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak.

    enurut ilmu(an, &okelat jika dimakan dalam jumlah normal se&ara teratur

    dapat menurunkan tekanan darah.

    T,m=a3au mengandung senya(a alkaloid, diantaranya adalah nikotin.

    "ikotin termasuk dalam golongan alkaloiod yang terdapat dalam *amili

    Solana&eae. "ikotin dalam jumlah banyak terdapat dalam tanamanFi#3imia “ALKALOID”

    /a, ?

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    10/23

    tembakau, sedang dalam jumlah ke&il terdapat pada tomat, kentang dan

    terung. "ikotin dan kokain dapat pula ditemukan pada daun tanaman kota.

    %adar nikotin berkisar antara ,045, I dari berat kering tembakau, dimana

    proses biosintesisnya terjadi di akar dan terakumulasi pada daun tembakau.

    "ikotin terjadi dari biosintesis unsur " pada akar dan terakumulasi pada

    daun. Fungsi nikotin adalah sebagai bahan kimia antiherbi=ora dan adanya

    kandungan neurotoBin yang sangat sensiti* bagi serangga, sehingga nikotin

    digunakan sebagai insektisida pada masa lalu.

    K,@u=un adalah tumbuhan penghasil bahan obat4obatan yang telah

    dikenal sejak ribuan tahun,di antaranya Datura Stramonium, Datura tatura,

    dan 'rugmansia sua=iolens, namun daya khasiat masing4masing jenis

    ke&ubung, berbeda4beda. Penyalahgunaan ke&ubung memang sering

    terjadi, sehingga bukan obat yang didapat malah ra&un 9menyebabkan

    pusing: yang sangat berbahaya. Hampir seluruh bagian tanaman ke&ubung

    dapat diman*aatkan sebagai obat. Hal ini disebabkan seluruh bagiannya

    mengandung alkaoida atau disebut hiosamin 9atropin: dan s&opolamin,

    seperti pada tanaman Atropa belladona.Alkahoid ini bersi*at ra&un sehingga

    pemakaiannya terbatas pada bagian luar. 'iji ke&ubung mengandung hiosin

    dan lemak, sedangkan daunnya mengandung kalsium oksalat. 'erkhasiatmengobati rematik, sembelit, asma, sakit pinggang, bengkak, en&ok, eksim,

    dan radang anak telinga.

    K7i juga termasuk ke dalam tanaman yang mengandung senya(a

    alkaloid. %opi terkenal akan kandungan ka*einnya yang tinggi. %a*ein kopi

    merupakan senya(a hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari

    tanaman kopi dan memilik rasa yang pahit.

    ua* 7ar, dalam bahasa latin disebut omordi&a &harantia 1 berasal

    dari ka(asan Asia Tropis. 'uahnya mengandung albiminoid, karbohidrat,

    dan @at (arna, daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina,

    resin, dan minyak lemak. 'ijinya mengandung saponin, alkaloid,

    triterprenoid, dan asam momordial. an*aat buah ini dapat merangsangFi#3imia “ALKALOID” /a,

    10

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    11/23

    na*su makan, menyembuhkan batuk, memperlan&ar pen&ernaan,

    membersihkan darah bagi (anita yang baru melahirkan, dapat

    menyembuhkan penyakit kuning, juga &o&ok untuk menyembuhkan men&ret

    pada bayi.

    2.9 >ara !3-#ra3-i an I-la-i Al3ali

    !3-#ra3-i adalah Suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun

    &air dengan bantuan pelarut. !kstraksi merupakan proses pengambilan

    komponen4komponen yang kita inginkan dalam suatu bahan 9bahan alam:.

    %omponen ini biasanya memiiki beberapa si*at, se&ara garis besar proses

    pengambilan komponen pada bahan alam dapat menggunakan pelarut

    seperti air, etanol dan sebagainya, pelarut yang digunakan haruslah sesuai

    dengan senya(a yang akan kita ambil dari bahan alam.

    Alkaloid biasanya diisolasi dari tumbuhannya dengan menggunakan

    metode ekstraksi. Pelarut yang digunakan ketika mengekstraksi &ampuran

    senya(anya yaitu molekul air yang diasamkan. Pelarut ini akan mampu

    melarutkan alkaloid sebagai garamnya. Selain itu juga dapat membasakan

    bahan tumbuhan yang mengandung alkaloid dengan menambahkan

    natrium karbonat. 'asa yang terbentuk kemudian dapat diekstraksi denganpelarut organi& seperti seperti kloro*orm atau eter.

    +ntuk alkaloid yang bersi*at tidak tahan panas, isolasi dapat dilakukan

    menggunakan teknik pemekatan dengan membasakan larutannya terlebih

    dahulu. Dengan menggunakan teknik ini maka alkaloid akan menguap dan

    selanjutnya dapat dimurnikan dengan metode penyulingan uap. etode ini

    biasanya dilakukan untuk pemurnian senya(a nikotina. Sedangkan untuk

    larutan alkaloid dalam air yang bersi*at asam maka larutannya harus

    dibasakan terlebih dahulu. Selanjutnya alkaloid dapat diekstraksi dengan

    menggunakan pelarut organi&..

     Terdapat beberapa kendala yang dihadapi ketika mengisolasi alkaloid.

    Salah satunya adalah alkaloid yang berada dalam bentuk terikat tidakFi#3imia “ALKALOID” /a,

    11

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    12/23

    mudah dilepaskan dengan metode hanya ekstraksi biasa sehingga harus

    mengasamkan senya(a yang mengikatnya terlebih dahulu.

    !kstraksi alkaloid se&ara umun yaitu sampel bahan tumbuhan

    diekstraksi dengan petroleum eter untuk meghilangkan senya(a < senya(a

    nonplar. Setelah ekstrak petroleum eter dipisahkan, maka residu yang

    diperoleh kemudian diekstraksi menggunakan eJH atau !tJH 63I.

    !kstrak methanol;etanaol ini dipekatkan kemudian diasamkan dengan

    larutan asam tartrat dan selanjutnya dipartisi dengan pelarut etil asetat

    hingga diperoleh *ase. Fase etil asetat mengandung alkaloid netral atau

    alkaloid dengan kebasaan rendah sedangkan *ase asam yang telah

    dipisahkan dibasakan kembali menggunakan amonia atau "aCJ5. !kstraksi

    dengan etil asetat kembali menghasilkan *ase. Fase etil asetat

    mengandung alkaloid basa sedangkan *ase basa mengandung alkaloid

    kuarterner 9 garam alkaloid:. Pengaturan pH asam dan basa bergantung

    pada jenis alkaloid yang akan diisolasi.

    I-la-i adalah suatu usaha bagaimana &aranya memisahkan senya(a

    yang ber&ampur sehingga kita dapat menghasilkan senya(a tunggal yang

    murni. Tumbuhan mengandung ribuan senya(a sebagai metabolit primer

    dan metabolit sekunder. 'eberapa tahapan isolasi diantaranya !kstraksi,Fraksinasi, pemurnian dan 2denti)kasi.

    Dalam isolasi alkaloid di butuhkan suasana asam atau basa karena

    keadaan basa dan asam digunakan untuk menjaga keadaan agar proses

    isolasi dapat berjalan dengan baik. Alkaloid &enderung bersi*at basa dan

    mudah menguap. Sedangkan asam digunakan untuk menghasilkan alkaloid

    dalam bentuk garam dan tidak mudah menguap.

    Pada tahap a(al isolasi alkaloid dibutuhkan kondisi asam karena

    dengan penambahan asam organik maka ekstrak akan menghasilkan garam

    atau penambahan asam berguna untuk mengikat alkaloid dengan garam

    nya. Penambahan basa berguna untuk membebaskan ikatan garam menjadi

    alkaloida yang bebas.Fi#3imia “ALKALOID” /a,

    12

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    13/23

    'ahan tanaman, terutama biji dan daun sering banyak mengandung

    lemak, lilin yang sangat nonpolar. %arena, senya(a4senya(a tersebut

    dipisahkan dari bahan tanaman sebagai langkah a(al dengan &ara

    pelarutan dengan petrolium eter. %ebanyakan alkaloid tidak larut dalam

    petrolium eter. "amun, ekstrak harus selalu di&ek untuk mengetahui adanya

    alkaloid dengan menggunakan salah satu pereaksi pengendap alkaloid. 'ila

    sejumlah alkaloid larut dalam pelarut petrolium eter, maka bahan tanaman

    pada a(al ditambahkan dengan asam untuk mengikat alkaloid sebagai

    garam nya. Prosedur ini telah digunakan untuk mengekstrak ergotamin dari

    &enda(an ergot.

    Alkaloid dapat diisolasi melalui metode ekstraksi antara lain

    /. )ohletasi)ohlet merupakan ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru, umumnya dilakukan

    menggunakan alat khusus sehingga teradi ekstraksi konstan dengan adanya pendingin balik

    /kondensor0. #isini sampel disimpan dalam alat sohlet dan tidak diampur langsung

    dengan pelarut dalam !adah yang di panaskan, yang dipanaskan hanyalah pelarutnya,

     pelarut terdinginkan dalam kondensor dan pelarut dingin inilah yang selanutnya

    mengekstraksi sampel.

    Prinsip soxhletasi enarikan komponen kimia yang dilakukan dengan ara serbuk

    simplisia ditempatkan dalam klonsong yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa,

    airan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap dan dikondensasikan

    oleh kondensor bola menadi molekul-molekul airan penyari yang atuh ke dalam klonsong

    menyari at aktif di dalam simplisia dan ika airan penyari telah menapai permukaan

    sifon, seluruh airan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga

    teradi sirkulasi. kstraksi sempurna ditandai bila airan di sifon tidak ber!arna, tidak

    tampak noda ika di 56, atau sirkulasi telah menapai 27-2" kali. kstrak yang diperoleh

    dikumpulkan dan dipekatkaneuntungan metode ini adalah a. #apat digunakan untuk sampel dengan tekstur yang lunak dan tidak tahan terhadap

     pemanasan seara langsung.

     b. #igunakan pelarut yang lebih sedikit. emanasannya dapat diatur 

    Fi#3imia “ALKALOID” /a,1%

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    14/23

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    15/23

    umumnya dilakukan dengan menggunakan metode &orong pisah atau

    kromatogra) kolom.rinsip dari fraksinasi adalah penggabungan senya!a berdasarkan berak noda pada

    lempeng dengan pengamatan pada %; 2"4 nm dan 3$$. 6uuan dilakukan penggabungan

    adalah untuk memisahkan dan memperoleh senya!a dalam umlah yang maksimal, di mana

     penggabungannya didasarkan pada nilai 9f yang sama dan penampakan !arna yang ditunukan

    itu sama.+ntuk alkaloid, yang banyak dipakai adalah %1T pada plat sili&a gel

    dengan eluen &ampuran eJH4"H-JH pekat 95:. 'eberapa eluen lain

    yang juga bisa dipakai adalah &ampuran eJH4CHCl5 dan &ampuran CHCl54

    dietil amin. %adang4kadang digunakan juga pelat yang terbuat dari silika gel

    yang telah di&ampur dengan %JH ,3 . Dengan pelarut jenis ini, eluen

    yang digunakan berupa &ampuran !tJH 7I4"H-JH 3I atau &ampuran

    CHCl54!tJH. +ntuk pelat yang terbuat dari &ampuran silika gel dan

    *ormamida /3I digunakan eluen &ampuran !tJA&4n4heptana4dietilamin.

    +ntuk deteksi mula4mula digunakan sinar +K di mana noda alkaloid akan

    berLuoresensi. 'eberapa pereaksi penampak noda yang biasa dipakai untuk

    alkaloid adalah pereaksi Dragendor* yang akan memberikan noda ber(arna

    &oklat jingga dengan latar belakang kekuningan bagi alkaloid, iodoplatinat

    yang menimbulkan noda dengan banyak (arna tergantung struktur alkaloid

    yang dianalisis dan aruis yang memberikan (arna kuning sampai merah

    untuk noda alkaloid. %romatogra) kolom pada silika gel biasa dilakukan,

    tetapi eluen yang dipakai tergantung pada jenis alkaloid yang dianalisis.

    >n#* ra3-ina-i al3ali 7aa -,r=u3 aun 3a#u3 

    Serbuk daun katuk sebanyak 3 gram diekstraksi dengan 3 ml

    ethanol 63 I selama 5 jam dengan alat reLuks pendingin tegak. !kstrak

    etanol yang diperoleh disaring dan dipekatkan dengan alat #rotary

    e=aporator$ pada tesh kanan rendah dan suhu diba(ah 0C. Sisa

    pemekatan ini selanjutnya dilarutkan dalam 5 ml asam asetat -I

    kemudian disaring. Filtrat hasil penyaringan dibasakan dengan ammonia

    Fi#3imia “ALKALOID” /a,19

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    16/23

    pekat sampai pH 6 dan kemudian diekstraksi dengan menggunakan

    kloro*orm jenuh air. 1apisan kloro*orm dipisahkan dengan menggunakan

    @rn 7,mi-a*, dikeringkan dengan natrium sul*at eksikatus P dan

    selanjutnya dipekatkan dengan menggunakan rotary e=aporator 9*raksi

    alkaloid:.

    >n#* Fra3-ina-i Ka,in

    %a*ein murni juga dapat diperoleh tanpa harus melalui proses pemisahan

    3rma#raf  tetapi %1T terhadap ka*ein dilakukan menggunakan pelat

    sili&a gel F30 deangan eluen &hloro*orm4etanol 6,3 ,3. Deteksi dilakukan

    menggunakan lampu +K 93- nm: dan pereaksi semprot iodin < HCl.

    Pereaksi penampak noda ini dibuat dengan &ara 1arutan A 9dibuat dengan

    &ara melarutkan / gram %JH dan gram iodine dalam / ml etanaol 60I:

    disemprotkan pada pelat dan setelah / menit diikuti dengan penyemprotan

    menggunakan larutan ' 9dibuat dengan men&ampurkan 3 ml larutan HCl

    3I dengan 3 ml etanol 60I:. Dengan system ini, ka*ein mun&ul sebagai

    noda ber(arna kuning &oklat dengan * ,0.

    2.; Kara3#,ri-a-i Al3ali

    %arakterisasi alkaloid dapat ditentukan dengan menggunakan

    spektro*otometer +K < K2S dan Spektro*otometer 2n*rared 92:1. $7,3#r#m,#,r ) Bi-

    enurut Hamita 97:, in*ormasi yang dapat diperoleh dari alat ini yakni

    salah satunya berupa panjang gelombang maksimum suatu senya(a.

    Panjang gelombang &ahaya ultra=iolet adalah terentang antara < -

    nm sedangkan sinar tampak yaitu - nm 9ungu: ke 73 nm 9merah:.

    Supratman, /:. Jleh karena itu, hanya senya(a yang membentuk

    spe&trum pada panjang gelombang tersebut yang dapat diperiksa dengan

    spe&trometer +K < Kis. >adi spektrometri UV-VIS dapat digunakan sebagai sarana

    penentuan struktur.

    2. $7,3#r-37i Inrar, (I"

    Fi#3imia “ALKALOID” /a,16

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    17/23

    )pektroskopi ini didasarkan pada 'ibrasi suatu molekul. )pektroskopi inframerah merupakan

    suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada

     pada daerah panang gelombang 7.&" - 1.777 ?, selalu menyerap sinar inframerah pada 1$&7-

    1&(7 m-1, yang menyebabkan ikatan karbonil untuk meregangkan.%arakteristik senya(a alkaloid se&ara umum pada spektro*otometer 2n*rar red

    92: Yaitu terdapat gugus "4H 955//,33 &m 4/:, C4H ali*atik 96/,60 &m4/:, C4"

    9//5,/ &m4/:, CMJ 9/753,8/ &m4/:, C4H aromatik, gugus "4CMJ 938,35 &m4

    /:

    2.& $3rinin Fi#3imia

    Skrining )tokimia atau penapisan kimia merupakan tahapan a(al untuk

    mengidenti)kasi kandungan kimia yang terkandung dalam tumbuhan, karenapada tahap ini kita bisa mengetahui golongan senya(a kimia yang

    dikandung tumbuhan yang sedang kita uji;teliti.

    enurut Harborne, 9/687: Skrining )tokimia merupakan analisis

    kualitati* terhadap senya(a4senya(a metabolit sekunder. Suatu ekstrak dari

    bahan alam terdiri atas berbagai ma&am metabolit sekunder yang berperan

    dalam akti=itas biologinya. Senya(a4senya(a tersebut dapat diidenti)kasi

    dengan pereaksi4pereaksi yang mampu memberikan &iri khas dari setiap

    golongan dari metabolit sekunder. Atau dengan kata lain berbagai metode

    yang dapat digunakan untuk identi)kasi metabolit sekunder yang terdapat

    pada suatu ekstrak. Salah satu pereaksi untuk mengidenti)kasi adanya

    alkaloid menggunakan pereaksi DragendorN dan pereaksi ayer.Fi#3imia “ALKALOID” /a,

    1;

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    18/23

    +ji skrining )tokimia dengan metode Cul=enor4Fit@gerald 9Harborne,

    /687:. 'ahan tanaman segar sebanya 3 < / gram diekstraksi dengan

    &ampuran kloro*orm beramonia kemudian dipanaskan, diko&ok dan disaring.

    Ditambahkan 3 tetes asam sul*at " pada )ltrat, kemudian ko&ok dan

    didiamkan sampai terbentuk dua lapisan. 1apisan asam 9atas: dipipet dan

    dimasukkan ke dalam tiga buah tabung reaksi. %e dalam tabung reaksi yang

    pertama ditambahkan dua tetes pereaksi meyer. %e dalam tabung reaksi

    kedua ditambahkan dua tetes pereaksi dragendor* dan kedalam tabung

    reaksi ketiga dimasukkan dua tetes pereaksi (agner. Adanya senya(a

    alkaloid ditandai dengan terbentuknya endapan putih pada tabung reaksi

    yang pertama dan timbulnya endapan ber(arna &oklat kemerahan pada

    tabung reaksi kedua dan ketiga.

    /,m=ua#an laru#an 3lrrm =,ramnia

    Sebanyak / ml ammonia pekat 8 I ditambahkan kedalam 3 ml kloro*orm.

    %emudian dikeringkan dengan penambahan ,3 gram natrium sul*at anhidrat

    dan disaring.

    /,m=ua#an 7,r,a3-i m,

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    19/23

    Senya(a %2 sebnayak gram dan iodine sebanyak /,5 gram dilarutkan

    dengan akuades sampai =olumenya / ml kemdian disaring. Pereaksi

    (egner ini juga harus disimpan dalam botol gelap.

    I,n#if3a-i Al3ali ,nan 7,r,a3-iC7,r,a3-i

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    20/23

    2.? >ara I,n#if3a-i Al3alietode identi)kasi yang digunakan untuk mengidenti)kasi Alkaloid adalah

    Krma#raf la7i- #i7i- (KLT 

    %romatogra) lapis tipis 9%1T: digunakan untuk menentukan jumlah

    komponen suatu senya(a 9Djas(ir Dar(is, -:. Pemisahan terjadi karena

    suatu proses keseimbangan yang berturut4turut dari molekul komponen

    antara dua *asa, yaitu *asa diam dan *asa gerak. Perbedaan interaksi dari

    berbagai molekul komponen dengan *asa diam akan menyebabkan

    komponen bergerak dengan ke&epatan yang berbeda, hingga komponen

    tersebut terpisah satu sama lain. Fasa diam yang biasa digunakan dalam

    %1T adalah serbuk silika gel, alumina, tanah di atomae, selulose dan lain4

    lain yang mempunyai ukuran butir sangat ke&il yaitu ,05., /66/:.

    Prosedur uji dengan %1T dilakukan untuk lebih menegaskan hasil yang

    didapat dari skrining )tokimia. Se&ara umum untuk alkaloid yang banyak

    dipakai adalah %1T pada pelat selika gel dengan eluen &ampuran eJH4

    "H-JH pekat 95:. 'eberap eluen yang juga biasa dipakai adalah

    &ampuran eJH4CHCl5 dan &ampuran CHCl5 4 dietil amin. %adang < kadang

    digunakan juga pelat yang terbuat dari sili&a gel yang telah di&ampur

    dengan %JH ,3 . Dengan pelat jenis ini, eluen yang digunakan berupa

    &ampuran !tJH 7 I 4 "H-JH 3I atau &ampuran CHCl54!tJH. +ntuk pelat

    yang terbuat dari &ampuran sili&a gel dan *ormamida /3I digunakan eluent

    &ampuran !tJA& < n4heptane4dietilamin. +ntuk deteksi mula4mula

    digunakan sinar += dimana noda alkaloid akan berLuorosensi. 'eberapa

    pereaksi penampak noda yang bisa dipakai untuk mendeteksi alkaloid

    adalah pereaksi dragendro* yang akan memberikan noda ber(arna

    &oklatjngga dengan latar belakang kekuningan bagi alkaloid, iodoplatinat

    yang menimbulkan noda dengan banyak (arna tergantung struktur alkaloid

    Fi#3imia “ALKALOID” /a,20

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    21/23

    yang dianalisis dan maruis yang memberikan (arna kuning sampai merah

    untuk noda alkaloid.

    Pelarut pengembang lainnya yang digunakan pada %1T untuk alkaloid

    adalah etil asetat metanol air 9//0,3/5,3:. Setelah plat disemprot

    dengan pereaksi DragendorN akan menunjukkan ber&ak &oklat jingga

    berlatar belakang kuning 9Harborne, /660:. Timbulnya noda dengan * ,6

    ber(arna kuning muda pada pengamatan dengan sinar tampak, ber(arna

    kuning pada +K 3- nm dan ber(arna hijau muda pada +K 500 nm

    menegaskan adanya kandungan alkaloid.

    A III/!'T/

    Alkaloid merupakan senya(a yang bersi*at basa yang mengandung satu

    atau lebih atom nitrogen dan biasanya berupa sistem siklis. Alkaloid

    diklasi)kasikan berdasarkan ada tidaknya jenis &in&in heterosiklik nitrogen.

    Si*at kimia alkaloid yang paling penting yaitu Alkaloid bersifat basa karena adanya

     pasangan elektron bebas, garam pada atom N-nya sehingga pelarut yang digunakan harus

    disusaikan.

    Penyebara senya(a alkaloid terbanyak ditemukan di alam. Hampir

    seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai

     jenis tumbuhan serta dihasilkan juga oleh banyak organisme, mulai dari

    bakteria, *ungi 9jamur:, dan he(an. asa pahit atau getir yang dirasakan

    lidah dapat disebabkan oleh alkaloid.

    Alkaloid biasanya diisolasi dari tumbuhannya dengan menggunakanmetode ekstraksi yaitu pelarut yang digunakan untuk mengekstrasi

    &ampuran senya(anya yaitu molekul air yang diasamkan. Pelarut ini akan

    mampu melarutkan alkaloid sebagai garamnya. Selain itu juga membasakan

    Fi#3imia “ALKALOID” /a,21

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    22/23

    bahan tumbuhan yang mengandung alkaloid dengan menambahkan

    natrium karbonat.

    Proses 2denti)kasi alkaloid setelah diisolasi yaitu dilakukan skrinig

    )tokimia dipastikan ada atau tidaknya senya(a alkaloid, jika positi* terdapat

    alkaloid lalu kemudian di*raksinasi dengan kromatogra) selanjutnya dapat

    diidenti)kasi karakeristiknya dengan spektroskopi += < =is ataupun 2n*rared.

    DAFTA" /$TAKA

    *arborne, 8.B., /1@(&0, Metode :itokimia, disi ke dua, 6B, Bandung.

    6obing, 9angke. 1@(@. Kimia Bahan Alam. 8akarta #epartemen endidikan dan ebudayaan.

    #irektorat 8endral endidikan 6inggi. royek engembangan 5embaga endidikan. 6enaga

    kependidikan

    Al)nda, dkk.90:. 'uku Ajar Fitokimia.1aboratorium %imia Jrganik *akultas2PA+ni=ersitas Airlangga.

     jurnal.untan.a&.id;indeB.php;jkkmipa;arti≤do(nload;5673;568

    lib.unnes.a&.id;/07;/;/68/.pd* 

     jurnalilmiah*armasi.blogspot.&om;/;/;identi)kasi4al3ali.html

    https;;ml.s&ribd.&om;do&;/-/77-58;2denti)kasi4Al3ali

    Fi#3imia “ALKALOID” /a,22

  • 8/17/2019 Alkaloid Per 8 (New)

    23/23

    Fi#3imia “ALKALOID” /a,2%


Recommended