Date post: | 12-Jul-2015 |
Category: |
Economy & Finance |
Upload: | elysaandelany |
View: | 1,943 times |
Download: | 3 times |
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENERIMAAN KAS STUDI KASUS PADA UNIT USAHA KOPERASI DI
KOTA JAKARTA PUSAT
Elysa Andelany Ayuningtias
[email protected] Pembimbing : Dr. Aris Budi Setyawan, SE.,MM
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma http://www.gunadarma.ac.id
ABSTRACT
Along with the growing demands of the business world, as the cooperative businesses are required to develop and hone intuition innovation to achieve the goal . One of the problems in the cooperative is experiencing problems at the moment should make
proper accounting system. The accounting system has a very big role for a cooperative business units, because accounting systems represent almost all the
available information. Therefore, the cooperative requires an appropriate technology and applications to help run their business processes, and one of them is the accounting information system.
The purpose of this study to determine the system that is running on cooperatives in
the city center, determine whether the system is operating effectively, making alternative effective information system design and assess the feasibility of cash receipts accounting information systems. The data used in this study are primary data
and secondary data. The primary data obtained from questionnaires, while secondary data obtained from the study of literature and the internet. The analytical tool used is
the Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, normalization, making cash receipts application program using visual basic software. For system development feasibility analysis using the method of investment payback period, profitability
index, accounting rate of return, and net present value.
The results showed that the accounting information system of cash receipts on Cooperative in Central Jakarta has been going well, but there are still some weaknesses that could cause harm to cooperative effort. To overcome these
drawbacks designed an effective accounting information system. Based on the calculation method stated in the second paragraph, the development of accounting
information systems feasible. Keywords : Analysis, Design, Accounting Information Systems, Cash Receipts.
ABSTRAK
Seiring dengan makin berkembangnya tuntutan dunia bisnis, koperasi selaku pelaku bisnis dituntut untuk dapat mengembangkan inovasi dan mengasah intuisinya
untuk mencapai tujuan. Salah satu masalah pada koperasi adalah mengalami kendala pada saat harus membuat sistem akuntansi yang layak. Sistem akuntansi mempunyai
peranan yang sangat besar bagi suatu unit usaha koperasi, karena sistem akuntansi hampir mewakili semua informasi yang ada. Oleh karena itu koperasi memerlukan sebuah teknologi dan aplikasi yang tepat dalam membantu menjalankan proses
usahanya dan salah satunya adalah sistem informasi akuntansi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada
koperasi di kota Jakarta pusat, mengetahui apakah sistem tersebut sudah berjalan dengan efektif, membuat alternatif perancangan sistem informasi yang efektif dan menilai kelayakan sistem informasi akuntansi penerimaan kas. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan
internet. Alat analisis yang digunakan yaitu Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, normalisasi, membuat program aplikasi penerimaan kas menggunakan software visual basic. Untuk pengembangan sistem dilakukan analisis kelayakan
investasi menggunakan metode payback periode, profitability index, accounting rate of return, dan net present value.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Koperasi di Kota Jakarta Pusat telah berjalan dengan baik, namun masih terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan kerugian bagi unit usaha
koperasi. Untuk mengatasi kelemahan tersebut dirancang sistem informasi akuntansi yang efektif. Berdasarkan perhitungan dengan metode yang tertera pada paragraf
kedua, pengembangan sistem informasi akuntansi layak untuk dilakukan. Kata Kunci: Analisis, Perancangan, Sistem Informasi Akuntansi, Penerimaan Kas.
Latar Belakang Masalah
Pada era modernisasi ini, kebutuhan akan sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Guna menunjang semua kegiatan operasional perusahaan agar berjalan lebih baik. Seiring dengan makin berkembangnya tuntutan dunia bisnis,
perusahaan selaku pelaku bisnis dituntut untuk dapat terus mengembangkan inovasi dan mengasah intuisinnya untuk mencapai tujuan. Sama halnya dengan perusahaan,
koperasi serba usaha selaku pelaku ekonomi, jika ingin mengembangkan kegiatan usahanya harus dapat bersaing dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Sistem akuntansi mempunyai peranan yang sangat besar bagi suatu
perusahaan, karena sistem akuntansi hampir mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan tersebut berjalan. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, dalam setiap
aktivitasnya koperasi harus mencatat setiap penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dengan lebih cepat dan efisien apalagi koperasi ini mempunyai potensi yang kuat untuk berkembang pesat dimasa yang akan datang. Oleh karena itu
koperasi memerlukan sebuah teknologi dan aplikasi software yang tepat dalam membantu menjalankan proses usahanya dan salah satunya adalah sistem informasi
akuntansi. Tujuan Penelitian
Dalam penulisan ini, penulis menulis tujuan sebagai dasar dari terwujudnya penulisan ini. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Unit Usaha Koperasi di Kota Jakarta Pusat.
2. Menganalisis sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang sedang berjalan
pada Unit Usaha Koperasi di Kota Jakarta Pusat. 3. Membuat alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada
Unit Usaha Koperasi di Kota Jakarta Pusat. 4. Menilai kelayakan sistem informasi akuntansi penerimaan kas untuk
direalisasikan pada Unit Usaha Koperasi di Kota Jakarta Pusat.
Kerangka Pemikiran
Untuk mempermudah penyusunan laporan penelitian yang berstruktur dan sistematis, maka dibuat kerangka pemikiran berdasarkan latar belakang masalah. Berikut adalah kerangka pemikiran dari penelitian ini:
Data Sistem
Koperasi
Menganalisis Sistem
Yang Sedang
Diterapkan Koperasi
Menganalisis Alur
Sistem Penerimaan
kas dari penjualan
tunai koperasi
Membuat Data
Flow Diagram
Membuat
Model ERD
Melakukan
Normalisasi
Pembuatan
Database
Merancang Sistem
Penerimaan kas dari
penjualan tunai
Sistem Pengendalian
Internal Penerimaan
kas Menurut Mulyadi
Membuat
Flow Chart
Menganalisis
Kelayakan
Finansial
TELAAH PUSTAKA
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2006) adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat dan memproses data keuangan untuk
menghasilkan informasi sebagai pengambilan keputusan.
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas
Menurut Mulyadi (2010), sistem informasi akuntansi penerimaan kas adalah satu jaringan prosedur yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan kas dari
penjualan baik secara rutin atau tidak rutin berdasarkan ketentuan-ketentuan dari perusahaan yang bersangkutan.
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Menurut Mulyadi (2010), sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi
menjadi tiga prosedur yaitu : 1. Penerimaan kas dari over-the-counter-sales.
Yaitu pembeli datang ke perusahaan melakukan pemilihan barang atau jasa yang
akan dibeli. Dan perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi atau pembayaran langsung dari pembeli dengan credit card, sebelum barang/jasa diserahkan kepada
pembeli. 2. Penerimaan kas dari Cash On Delivery Sale (COD Sales).
Yaitu transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan
umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan.
3. Penerimaan kas dari Credit Card Sales
Yaitu salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi
penjual, yang memberikan kemudahan baik bagi pembeli maupun penjual.
Sistem Pengendalian Internal
Menurut Mulyadi (2010), sistem pengendalian intern adalah struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinnya kebijakan manajemen.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle)
Menurut Mardi (2011), siklus hidup pengembangan sistem adalah proses
pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Tahapannya ialah Planning (Perencanaan), Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Implementation
(Implementasi), Testing (Uji Coba), dan Maintenance (Pengelolaan).
Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto (2005) Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan - kesempatan, hambatan -hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikannya. Perancangan Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto H.M (2005), perancangan sistem yaitu sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisahkan kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah unit usaha koperasi yang terdaftar di Dinas Koperasi
UMKM Dan Perdagangan Kota Jakarta Pusat.
Data / Variabel yang Digunakan
Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data primer Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai informasi
keuangan berupa gambaran umum koperasi yang berhubungan dengan prosedur
sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yang diperoleh dari wawancara dan kuisioner untuk para pelaku unit usaha koperasi.
2. Data sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah, alamat dan profil unit usaha koperasi yang terdaftar di Dinas Koperasi UMKM Dan Perdagangan Kota Jakarta Pusat.
Metode Pengumpulan Data
1. Teknik Survey dan observasi 2. Teknik Wawancara dan penyebaran kuisioner 3. Teknik Kepustakaan
Alat Analisis yang Digunakan
1. Metode analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis yang menggunakan data yang diperoleh selama penelitian yang berkaitan dengan penerapan sistem informasi akuntansi pada Koperasi.
2. Melakukan Analisis Sistem Metode analisis sistem yaitu melakukan investigasi (pemeriksaan awal) dan
survey sistem untuk mengumpulkan data tentang sistem manual penerimaan kas pada Koperasi.
3. Membuat Desain Sistem
Merancang sistem dengan membuat permodelan proses dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD), permodelan data dengan menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD) dilanjutkan dengan normalisasi. Setelah itu dilanjutkan dengan desain database, input dan output. Dalam perancangan sistem, perangkat lunak untuk membuat alur prosesnya adalah menggunakan Microsoft
Visio 2007, kemudian untuk membuat database menggunakan Microsoft Access 2007 dan aplikasinya menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
PEMBAHASAN
Hasil dan Analisis Deskriptif
Penulis memberikan kuesioner secara random tersebar di wilayah sebagai berikut.
Kecamatan Jumlah Responden
Cempaka Putih 2
Gambir 5
Johar Baru 2
Kemayoran 4
Menteng 4
Sawah Besar 2
Senen 8
Tanah Abang 5
Total Responden 32
Sumber: Hasil survey penulis
Setelah melakukan pembagian kuesioner pada 32 responden yang tersebar di Jakarta Pusat, Penulis meneliti karakteristik responden yang diperoleh dari lembaran kuesioner berupa jumlah pengurus koperasi, tingkat pendidikan, adanya unit usaha
penjualan pada koperasi, sistem penerimaan kas dari penjualan yang sedang berjalan dan ketertarikan koperasi untuk menerapkan sistem informasi akuntansi penerimaan
kas dari penjualan tunai.
Profil Responden Berdasarkan Pengurus Koperasi
Tingkat Pendidikan
Kurang dari 5
5
Lebih dari 566%
28%6%
SMA
Sarjana65%
35%
Unit Usaha Penjualan Pada Koperasi
Sistem Penerimaan Kas Yang Sedang Berjalan
Ketertarikan Koperasi Untuk Menerapkan Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan Kas
Tidak ada
Ada78%
14%
Manual
Terkomputerisasi60% 40%
Ya
Tidak
35%65%
Berdasarkan informasi yang telah dijelaskan diatas, dapat ditarik kesimpulan dalam
bentuk tabel sebagai berikut.
Kriteria Jumlah Responden
Responden Tersedia
Ketersediaan Unit Usaha Penjualan 32 25
Sistem Yang Sedang Berjalan 25 15
Minat Dalam Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
15 5
Dari hasil penyeleksian beberapa sampel, bahwa terdapat 5 koperasi yang sesuai dengan kriteria penentuan objek pada penelitian ini yaitu sistem yang sedang
berjalan masih manual dan adanya minat dalam penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada koperasi. Penulis berinisiatif mengambil salah satu dari kelima koperasi yang terpilih yang akan dijadikan objek dalam perancangan sistem informasi
akuntansi penerimaan kas yaitu Primer Koperasi Kartika Pratala Rata Yudha. Pemilihan salah satu koperasi tersebut dilakukan secara acak atau random dari kelima
koperasi yang terpilih dan diharapkan hasil perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai pada Primer Koperasi Kartika Pratala Rata Yudha dapat dipakai pada koperasi lainnya. Pada studi kasus ini akan dibahas
mengenai kondisi umum koperasi tersebut hingga perancangan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi.
Alur Dokumen Penerimaan Kas Primkop Kartika Pratala Rata Yudha
Bagian Unit Toko Start
Menerima barang
dari pembeli
Menghitung
jumlah pembelian
Menerima
Pembayaran dari
pembeli
Mengisi RPH
RPH
3
2
Bersama Uang
Pembeli
Membuat nota
penjualan 3
lembar.
1
N
NP 1
Setiap Hari
Bersama Uang
2Barang
Alur Dokumen Penerimaan Kas Primkop Kartika Pratala Rata Yudha
Bagian Ketua Koperasi
Bersama Uang
3
2 4
BPK 1
N
RPH
RPH
Bersama Uang
Mencocokkan RPH
Bagian Unit Toko
Tidak
Cocok
Cocok
Alur Dokumen Penerimaan Kas Primkop Kartika Pratala Rata Yudha
Bagian Bendahara
1
Membuat bukti
penerimaan kas
2 lembar
NP 3
Menyetorkan
uang ke Bank
4
N
3
RPH
Mencatat
JurnalJurnal
NP 3
RPH
BS
2
BPK 1
END
Bersama Uang
Penilaian Sistem Pengendalian Internal
Kriteria Ada Tidak
Ada
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a. Dokumen Nota Penjualan diotorisasi oleh ketua koperasi
b. Catatan Rekapan Penjualan Harian diotorisasi oleh ketua koperasi
3. Praktik yang sehat
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan
tanggung jawab
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa pada Primkop Kartika Pratala Rata Yudha sudah memiliki otorisasi umum yaitu terdapatnya dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan penerimaan kas pada bagian unit toko, ketua koperasi dan bagian bendahara. Pada Primkop Kartika Pratala Rata Yudha telah menerapkan
praktik yang sehat yaitu dengan dilakukan pemeriksaan mendadak dan setiap transaksi tidak dilaksanakan oleh satu fungsi/bagian. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecurangan (fraud) atau manipulasi data. Primkop Kartika
Pratala Rata Yudha juga memiliki karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab. Namun, struktur organisasi yang diterapkan pada Primkop Kartika Pratala
Rata Yudha dalam pelaksanaannya belum terdapat pemisahan tanggung jawab fungsional yaitu belum terdapat fungsi akuntansi, selama ini fungsi akuntansi dilakukan oleh fungsi bendahara. Tidak adanya pemisahan antara fungsi akuntansi
dan fungsi bendahara dapat mengakibatkan adanya kecurangan melalui manipulasi data.
Pembuatan DFD (Data Flow Diagram)
Diagram Konteks
Pembeli SPKOrder
NP ManajemenLPK, LPJ
Diagram Zero
Pembeli
2.0
Pembuatan Bukti
Penerimaan Kas
Order
File Barang
File Penerimaan Kas
1.0
Pembuatan
Nota
Penjualan
NP
3.0
Pembuatan
Laporan
Data Transaksi
File Jurnal
Data Jurnal
NP
File PembeliData Barang
Data Pembeli
File Transaksi
Data Transaksi
Data Penerimaan Kas
Data Transaksi
Manajemen
LPK, Lap
Penj.
BPKData Penerimaan Kas
Diagram Level 1 Proses 1
PembeliOrder 1.1
Validasi Data
1.2
Pembuatan
Nota
Penjualan
NP
File Barang
File Pembeli
Data Barang
Data Pembeli
File Transaksi
Dat
a Tr
ansa
ksi
Dat
a Tr
ansa
ksi
Diagram Level 1 Proses 2
2.1
Validasi Data
2.1
Pembuatan
Bukti
Penerimaan
Kas
BPK
File Transaksi
Data Transaksi
File Penerimaan Kas
Data Penerimaan
KasData Penerimaan
Kas
Diagram Level 1 Proses 3
3.1
Validasi Data
3.2
Pembuatan
Laporan
LPK, LPJ
File Transaksi
File Penerimaan Kas
Data Transaksi
Data Penerimaan Kas
Data Jurnal
BPK
File Jurnal
Data Transaksi
Data Penerimaan
Kas
Manajemen
Entity Relationship Diagram (ERD)
Pembeli BarangOrder
Pembayaran
LPK
Pencatatan
Kd_pembeli
Nm_pembeli
Alamat
No_telp
Kd_barang
Stock_barang
Hrg_satuan
Jns_barang
Nm_barang
Tgl_cetak
Tgl_transaksi
Total_kas
Kd_transaksi
No_Pembayaran
Kd_pembayaran
Kd_transaksi
Nm_barang
Tgl_transaksi
Jml_barang
Hrg_Satuan
Kd_transaksi
Tgl_transaksi
Nm_pembeli
Nm_barang
Jml_barang
Total_kas
Kd_barang
Kd_pembeli
Hrg_satuanTgl_transaksi
Debit
KET
Kredit
Hrg_bayar
Perancangan Input, Database dan Output
Perancangan Input
1. Menu Login
Analisis Finansial Pengembangan Sistem
Perhitungan analisis kelayakan investasi
Tahun EAT (Rp)
Depresiasi (Rp)
Proceed (Rp)
DF (12%)
PV.Proceed (Rp)
1 3.250.000 2.400.000 5.650.000 0,893 5.045.450
2 3.550.000 2.400.000 5.950.000 0,797 4.742.150 3 4.250.000 2.400.000 6.150.000 0,712 4.378.800 4 5.750.000 2.400.000 8.150.000 0,636 5.183.400
5 6.250.000 2.400.000 8.650.000 0,567 4.904.550 1.500.000 0,567 850.500
23.050.000 25.104.850
(Sumber: Data yang telah diolah penulis, 2014) Net Present Value (Rp)
NPV = PV. Proceed – PV. Outlays = 25.104.850 – 13.500.000
= Rp11.604.850
Perhitungan Net Present Value (NPV) menunjukkan hasil positif. Berdasarkan
hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi pengembangan sistem ini dinyatakan layak untuk direalisasikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi
penerimaan kas dari penjualan tunai pada unit usaha koperasi di Kota Jakarta Pusat, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan sistem informasi akuntasi penerimaan kas pada unit usaha koperasi, proses pencatatan penerimaan kas dari penjualan tunai masih dilakukan secara manual dan belum menerapkan sistem yang terkomputerisasi dengan
menggunakan aplikasi khusus yang memadai sebagai alat hitung dan memproses data. Hal ini dapat membuat waktu pengerjaan menjadi lama.
2. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas sudah cukup efektif, didukung dengan sistem pengendalian yang cukup baik. Namun masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki, seperti:
a. Adanya kerangkapan tugas pada beberapa bagian, sehingga dapat mengakibatkan adanya kecurangan atau manipulasi data.
b. Dalam penggunaan dokumen, nota penjualan belum memiliki nomor urut tercetak yang dapat menimbulkan kesulitan dalam penyusunan serta penelusuran sumber dana.
3. Penulis memberikan alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada unit usaha koperasi di Kota Jakarta Pusat. Perancangan
sistem informasi akuntansi yang terdiri dari pembuatan flowchart usulan, DFD,
ERD, Normalisasi dan perancangan database dengan menggunakan software
visual basic sehingga mempunyai backup data yang terorganisir dengan baik. 4. Analisis finansial yang telah dilakukan menunjukkan bahwa investasi untuk
pengembangan sistem ini layak untuk direalisasikan pada unit usaha koperasi. Hal
ini dapat dilihat dengan nilai payback periode selama 2 tahun 23 hari, sedangkan nilai PI sebesar 1.86, nilai ARR sebesar 170,74% dan nilai NPV sebesar
Rp11.604.850,-
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Diah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada KSU IKABAMA RW 04 Kelurahan Depok Jaya. Universitas
Gunadarma. Depok. 2012
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi 7. BPFEUGM. Yogyakarta. Bodnar, George H dan William S. Hopwood.2006. Sistem Informasi Akuntansi,
Edisi 9. ANDI. Yogyakarta
Hendradi, Adityo, Evaluasi Sistem Akuntansi Terhadap Penerimaan Kas dan
Pengeluaran Kas Pada Lembaga Pendidikan SMA Martia Bhakti, Universitas Gunadarma, Depok. 2012.
Ihsan, Hidayatul dan Sulastri, Reni Endang. Efektifitas Penerapan Sistem
Pengendalian Intern pada Usaha Kecil Menengah diKota Padang. Indah, IkaNur. PembuatanSistemInformasiPenjualanPadaTokoSehat Jaya
ElektronikPacitan.Indonesia Jurnal on Computer Scienece-Speed (IJCSS) 16 FTI UNSA.Vol.10. No.2. Mei 2013.
Hall, J. A. 2009.Accounting Information System. Buku Satu. Edisi Ketiga Belas.
Salemba Empat. Jakarta.
Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta. Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta: penerbit unit dan
percetakan AMPY KPN.
Kusrini dan A. Koniyo. 2010. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Andi. Yogyakarta.
Leonardi, Yulia dan Alexander. Perancangandan pembuatan sistem informasi akuntansi informasi pada perusahaan importer PT X.
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Ghalia Indonesia. Bogor. Marom, Chairul, 2002, Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang, Grafindo, Jakarta.
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi,. Salemba Empat. Jakarta
Orlando, Alan Nike. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan Kas pada Usaha Mikro Kecil Menengah di Wilayah Kota Bekasi.
Depok. 2012.
Noerlina, I. G. M. Karmawan, N. Rahadi. 2012. “Analisis Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada Perusahaan”. Jurnal ComTech.Volume 01 / Nomor 02 / December 2010.
Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini, 2011, Sistem Informasi Akuntansi,
Graha ilmu, Yogyakarta. Romney, Marshall B. & Paul John Steinbart. 2006. Accounting Information System.
Buku 1, Edisi Kesembilan. Salemba Empat. Jakarta.
Santoso, Iman, 2007, Akuntansi Keuangan Menengah, Cetakan Pertama, Refika Aditama, Jakarta.
Wicaksono, Angki. 2012. “Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Terkomputerisasi pada Al Ishba Karpet”. Jurnal Nominal. Volume I Nomor I
/Tahun 2012.