ANALISIS MONITORING JARINGAN MENGGUNAKANTHE DUDE MIKROTIK PADA SEKOLAH
SMK NEGERI 2 LUWU TIMUR
SAIRIL ANWAR1504411073
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTERUNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
ANALISIS MONITORING JARINGAN MENGGUNAKANTHE DUDE MIKROTIK PADA SEKOLAH
SMK NEGERI 2 LUWU TIMUR
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana KomputerpadaProgram Studi Informatika Fakultas Teknik Komputer
Universitas Cokroaminoto Palopo
SAIRIL ANWAR1504411073
PROGRAM INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO2020
iii
ABSTRAK
Sairil Anwar. 2020. Analisis Monitoring Jaringan menggunakan The DudeMikrotik pada Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur. (Dibimbing olehAsridanAbdul Zahir).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan denganmelakukan perancangan sistem monitoringmenggunakan aplikasi The DudeMikrotikdan juga menguji kecepatan jaringan menggunakan speedtest. Penelitianinibertujuan untuk mengetahuithe dude server dalam melakukan monitoringkondisi jaringan.Pengujian dari aplikasi monitoring jaringan dilakukan untukmengetahui tingkat keberhasilan tampilan dan fungsi pada setiap halamanmonitoring jaringan sesuai dengan desain sistem yang telah dirancang. Pengujianhasil aplikasi monitoring jaringan dilakukan untuk mengetahui bahwa aplikasiyang telah dibuat dapat melakukan tugas monitoring perangkat jaringan sesuaidengan hasil yang diinginkan.Hasil percobaan sistem monitoring perangkatjaringan dapat diketahui keadaan up, suhu dan resource cpu dari devicedan trafficdata dari device. Jika terjadi service dari router tersebut down atau up maka sistemakan memberikan informasi kepada pengguna. Proses analisis kecepatanpengujian jaringan menggunakan speedtest berhasil dilakukan pada 12 komputerclientdimanakecepatanyang menghasilkankecepatandownloaddanuploadJikasemakin bertambah komputer client semakin berkurang kecepatan downloaddankecepatanupload pada jaringan tersebut.
Kata kunci : analisis, mikrotik, the dude server, speedtest
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat dan anugerah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Analisis
Monitoring Jaringan Menggunakan The Dude Mikrotik Pada Sekolah SMK
Negeri 2 Luwu Timur”
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam
jenjang perkuliahan strata 1 Universitas Cokroaminoto Palopo. Dalam penulis
skripsi ini, tidak lepas dari hambatan dan kesulitan. namun, berkat bimbingan,
bantuan dan juga nasehat serta saran dan kerja sama dari berbagai pihak,
terkhusus pembimbing, segala hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, sehingga
penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan
pendidikan di masa yang akan datang. Selanjutnya dalam penulisan skripsi ini
penulis banyak diberikan bantuan dari berbagaipihak.Dalam kesempatan ini
penulis dengan tulus hati mengucapkan terima kasih kepada :
1. BapakProf.Drs.HanafieMahtika,MS., selakuRektorUniversitas
Cokroaminoto Palopo.
2. IbuRusmala,S.Kom.,M.Kom.,selakuDekanFakultasTeknikKomputer
UniversitasCokroaminoto Palopo.
3. Bapak Nirsal, S.Kom., M.Pd., selaku Wakil Dekan FakultasTeknikKomputer
UniversitasCokroaminoto Palopo.
4. BapakMuhammadIdhamRusdi,S.T.,M.Kom., selaku KetuaProgram
StudiInformatika Universitas Cokroaminoto Palopo.
5. Bapak Dr. H. Asri, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan dalam pembuatan sistem pada skripsi ini.
6. Bapak Abdul Zahir, S.Pd., M. Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membantudalampenyusunan skripsi ini,terima kasih atas bantuan
bimbinganya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
v
7. Bapak/ibu Dosen Fakultas Teknik Komputer yang telah mendidik dan
mengajarkan berbagai disiplin ilmu kepada penulis.
8. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Jumawal dan Napisah yang
telah memberikan doa dan restu serta dukungan baik materi maupun moral,
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
9. Kepada keluarga tercinta serta saudara yang tidak henti-hentinya
memberikan doa dan restu sehingga skripsi ini terselesaikan tepat waktu.
10. Seluruhrekanseperjuangan angkatan 2015yang selama ini telah memberikan
dukungan serta setia menemani baik suka maupun duka.
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan
di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah.
Palopo, 5 Februari 2020
Sairil Anwar
vi
RIWAYAT HIDUP
Sairil Anwar. Lahir di Karambua, tanggal 12 Mei 1994,
merupakan anak pertama dari empat bersaudara, buah hati
dari pasangan Jumawal dan Napisah. Penulis menempuh
pendidikan dasar di SDN 130 karambua dan lulus pada tahun
2009, kemudian penulis melanjutkan sekolah menengah
pertama di SMP Negeri 3 Wotu dan lulus pada tahun 2012.
Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Tomoni Timur dan
lulus pada tahun 2015, pada tahun yang sama penulis kemudian melanjutkan studi
untuk jenjang strata satu dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas
Cokroaminoto Palopo dan memilih Fakultas Teknik KomputerProgram Studi
Informatika. Pada akhir studi, penulis menyusun skripsi dengan judul “Analisis
Monitoring Jaringan Menggunakan The Dude Mikrotik pada Sekolah SMK Negeri
2 Luwu Timur”.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
ABSTRAK.................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iv
RIWAYAT HIDUP....................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................. 2
1.4. Manfaat Penelitian................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori.......................................................................... 4
2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan............................................. 38
2.3. Kerangka Pikir...................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian...................................................................... 40
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian............................................... 40
3.3. Batasan Penelitian................................................................. 40
3.4. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 40
3.5. Tahapan Penelitian................................................................ 41
3.6. Analisis Sistem...................................................................... 42
3.7. Perancangan Desain Sistem.................................................. 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian..................................................................... 47
4.2. Pembahasan .......................................................................... 67
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan........................................................................... 71
5.2. Saran...................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 72
LAMPIRAN.................................................................................................. 74
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Perbedaan kecepatan, frekuensi, kompabilitas pada standar wifi......... 6
2 Tampilan simbol device map............................................................... 8
3 Susunan kabel tipe straigh.................................................................... 24
4 Susunan kabeltipecrossover................................................................ 25
5 Parameter analisis pada software the dude mikrotik............................. 46
6 Analisis besarnya kecepatan internet.................................................... 46
7 Hasil pengukuran jaringan komputer.................................................... 66
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Tampilan device map........................................................................... 8
2 Winbox.................................................................................................. 13
3 Local area network.............................................................................. 15
4 Metropolitan area network.................................................................. 16
5 Wide nrea network............................................................................... 17
6 Model jaringan peer to peer................................................................. 18
7 Model Jaringan client server................................................................ 19
8 Topologi bus......................................................................................... 20
9 Topologi ring........................................................................................ 20
10 Topologi start....................................................................................... 21
11 Topologi mesh...................................................................................... 21
12 Topologi tree/hybrid............................................................................. 22
13 Kartu jaringan (ethernet card)............................................................. 23
14 Kabel coaxial....................................................................................... 23
15 Kabel UTP (unshielded twisted pair)................................................... 24
16 Kabel STP (shielded twisted pair)....................................................... 25
17 Kabel fiber optik................................................................................... 26
18 Konektor RJ-45.................................................................................... 26
19 Tang crimping...................................................................................... 26
20 Hub....................................................................................................... 27
21 Switch................................................................................................... 27
22 Repeater............................................................................................... 28
23 Router................................................................................................... 28
24 Modem.................................................................................................. 29
25 Access point.......................................................................................... 29
26 Kerangka pikir...................................................................................... 39
27 Metode waterfall.................................................................................. 40
28 Topologi jaringan yang sedang berjalan.............................................. 43
29 Topologi jaringan yang di usulkan....................................................... 43
30 Login ke winbox................................................................................... 47
xi
31 Tampilan winbox.................................................................................. 48
32 Pengaturan IP address.......................................................................... 49
33 Pengaturan routes................................................................................. 49
34 Pengaturan DNS................................................................................... 50
35 Tampilan firewall................................................................................. 50
36 Tampilan general................................................................................. 51
37 Tampilan action................................................................................... 51
38 Tampilan new terminal....................................................................... 52
39 Hotspot interface.................................................................................. 52
40 Local address of network..................................................................... 53
41 Address pool of network...................................................................... 53
42 Select cartificate................................................................................... 53
43 IP Address of SMTP............................................................................. 53
44 DNS server........................................................................................... 54
45 DNS name............................................................................................. 54
46 Pemasangan hotspot berhasil............................................................... 54
47 SNMP setting....................................................................................... 54
48 Installation agreement......................................................................... 55
49 Instal components................................................................................ 55
50 Instal lokasi.......................................................................................... 56
51 Instal complete..................................................................................... 56
52 Aplikasi the dude.................................................................................. 57
53 Login aplikasi the dude........................................................................ 57
54 Tampilan aplikasi the dude.................................................................. 58
55 Tampilan scan network........................................................................ 58
56 Discovery the dude............................................................................... 59
57 Hasil pengujian monitoring jaringan.................................................... 60
58 Hasil kondisi status map jaringan........................................................ 60
59 Map device up...................................................................................... 61
60 Map device internet down.................................................................... 61
61 Map device komputer down ataumati................................................. 61
62 BesarCPU, memori, disk dan traffic pada jaringan........................... 61
xii
63 Speedtest PC1....................................................................................... 62
64 Speedtest PC2....................................................................................... 62
65 Speedtest PC3....................................................................................... 63
66 Speedtest PC4....................................................................................... 63
67 Speedtest PC5....................................................................................... 63
68 Speedtest PC6....................................................................................... 64
69 Speedtest PC7....................................................................................... 64
70 Speedtest PC8....................................................................................... 64
71 Speedtest PC9....................................................................................... 65
72 Speedtest PC10..................................................................................... 65
73 Speedtest PC11..................................................................................... 65
74 Speedtest PC12..................................................................................... 66
75 Grafik pengukuran jaringan.............................................................. 67
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi sekarang ini sudah sangat maju dan pesat,
dimana dikalangan anak-anak sampai orang tua sudah mengenal yang namanya
jaringan komputer. Pemanfaatan jaringan komputer dalam lingkungan sekolah
semakin berkembang.Tidakdapatdipungkiri lagi bahwa jaringan komputer mampu
mempermudah sistem administrasi sekolah maupun dalam proses pembelajaran.
Pada saat ini, pemantauan jaringan menjadi suatu hal yang cukup sulit dilakukan
apabila jaringan komputer pada lingkungan suatu lembaga sudah menjadi sangat
luas dan kompleks. Masalah-masalah jaringan yang sering terjadi salah satunya
adalah kerusakan elemen jaringan seperti hub, bridge, router,transmission
facilities dan sebagainya, dimana kesalahan tidak diketahui oleh pemantauan
jaringan secara manual dan pemeriksaan jaringan yang terlalu lama.
Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur merupakan salah satu sekolah yang
berada di Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur. Dimana sekolah ini
memiliki beberapa jurusan didalamnya yaitu Akuntansi, Pertanian dan Teknik
Komputer Jaringan. Pada sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur sudah memiliki
akses jaringan komputer dan telah memanfaatkan jaringan internet untuk
kebutuhan proses belajar mengajar pada siswa.
Kondisi jaringan pada laboratorium komputer sekolah SMK Negeri 2
Luwu Timur sendiri sudah tersusun rapiIPAddress dari komputer-komputer yang
digunakan, akan tetapiapabila ada masalah salah satu komputer client yang tidak
terkoneksi dengan jaringan internet, makaadminhanya dapat mengeceknya secara
manualdengan menggunakan komputer server dan melihat daftar IPsatu persatu
lalu melakukan ping manual ke semua daftarIP Addressyang ada pada komputer
tersebut, danmembutuhkan waktu yang lama sehingga kurang optimal dalam
menangani masalah pada jaringan.
Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan adanya, penerapan sistem
monitoringjaringan menggunakanTheDudeMikrotik untuk mempermudah dan
mempercepat dalam mendeteksi masalah yangterjadi dalam jaringan.
2
The Dudemerupakan softwaremonitoringjaringan bawaan dari Mikrotik.
The Dudemenyediakan beberapa fasilitas untuk melihat host yang aktif dalam
suatu jaringan dandilengkapitampilanberupagambarhost beserta jaringannya, juga
fasilitas lain seperti ping,snmp, scan, winbox, terminal, remote connection, torch,
bandwidth test,dan sebagainya (Widiyasono,2009).
The Dude akan mempermudah dalam proses monitoringdan manajemen
jaringan, untuk melakukanpindaiotomatis pada semua perangkat yang terhubung
pada subnet jaringan tertentu. Sehingga hasil dari pindaiannya berupa gambar peta
konfigurasi jaringan yang muncul secara otomatis. Peta konfigurasi jaringan ini
akan memberikan gambaran tentang kondisi perangkat jaringan tersebut. apakah
dalam sebuah perangkat atau komputer itu sedang up atau down. Untuk menjaga
kondisi tetap dapat digunakan secara maksimal pada sekolah SMK Negeri 2 Luwu
Timur, maka diperlukan adanya monitoring. Monitoring tersebut bertujuan
mempermudah administrator dalam melakukan tugas monitoring jaringan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti
mengangkat judul “Analisis Monitoring Jaringan menggunakan The Dude
Mikrotikpada Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur .”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Bagaimana cara menganalisis monitoring jaringan
menggunakan The Dude Mikrotik pada Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur ?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan dan penulisan skripsi ini
adalah untukmenganalisis monitoring jaringan menggunakan The Dude Mikrotik
pada Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai wadah dalam
mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah maupun
dari luar kuliah serta menambah wawasan penulis tentang informasi, khusus
3
dalam menerapkan menejemen monitoring jaringan komputer menggunakan
software The Dude Mikrotik.
2. Bagi Akademik
Diharapkan dalam penelitian ini akan memberikan referensi dalam proses
perkuliahan dan sebagai evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan serta
bahan referensi baru untuk penelitian-penelitian yang akan datang.
3. Bagi Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur
Dapat mengimplementasi menajemen jaringan dan optimalisasi jaringan
serta meningkatkan kinerja dari lembaga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Kajian teori merupakan pengkajian seluruh materi yang terdapat pada
pembahasan skripsiini sesuai dengan judul “Analisis MonitoringJaringan
menggunakan The Dude Mikrotik pada SekolahSMKNegeri 2 Luwu Timur”.
1. Pengertian Analisis Monitoring Jaringan
Wisnu (2014:4) berpendapat bahwa analisis monitoring jaringan adalah
salah satu fungsi dari manejemen yang berguna untuk menganalisa apakah
jaringan masih cukup layak untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas.
Hasil monitoringjuga dapat membantu jika admin ingin mendesain ulang
jaringan yang telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang bisa
dilakukanmonitoring, salah satu diantaranya load traffic jaringan yang lewat pada
sebuah router atau interface komputer. Monitoring dapat dilakukan dengan
softwareThe Dude Mikrotik, selain traffic jaringan, kondisi jaringan pun
harusdilakukan monitoring, misalnya status up atau down dari sebuah peralatan
jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan utilitas ping. Sumber data dapat berupa
networktraffic, informasi mengenai perangkat keras dan lain sebagainya.
Monitoring jaringan dapat diartikan dengan melihat dan memantau jaringan yang
sedang terhubung antara satu sama lain, dan bisa mengetahui jika ada
permasalahan yang timbul dari jaringan tersebut, biasanya digunakan pada kantor
atau sekolah-sekolah yang menggunakan jaringan komputer. Sistem monitoring
jaringan menggambarkan sebuah sistem yang terus- menerus melakukan
monitoring jaringan komputer sehingga jika ada gangguan dapat secepatnya
melakukan notifikasi kepada seorang sistem administrator.
2. Konsep Jaringan Komputer
Syafrizal (2005:2), mengemukakan bahwa jaringan komputer adalah
himpunan interkoneksi antara dua komputer autonomous atau lebih yang
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah
komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan
kontrol lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan
autonomous(tidakmelakukankontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh).
5
TanenbaumdanAndrew(2011:18), menyatakanbahwa jaringankomputer
merupakan penggabungan beberapateknologi komputerdan komunikasi yang
merupakansekumpulankomputer berjumlahbanyakyangterpisah-pisahakan tetapi
saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.
MenurutWahyono
(2011:23),jaringankomputermerupakansekumpulankomputerotonomyang saling
terhubung satudenganyang lainnyamenggunakanprotokolkomunikasi
melaluimediatransmisipadasuatujaringankomunikasidata.
3. Pengertian Wifi
Nugroho dan Siagian (2015:36-37) berpendapat bahwa wifiadalah
kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan
standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area
Networks -WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
Rendi (2016:8-9) menyatakan bahwa wi-fi (sering ditulis wifi) adalah
singkatan dari Wireless Fidelity. Wifi merupakan standar IEEE 802.11, yaitu
teknologi wireless atau nirkabel yang mampu menyediakan akses internet dengan
bandwith besar, mencapai 11 Mbps (untuk standar 802.11b). Jadi wifi adalah
koneksi tanpa kabel seperti telepon seluler dengan mempergunakan teknologi
radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan mudah. Wifi
tidak hanya digunakan untuk mengakses internet. Wifi tidak hanya digunakan
untuk mengakses internet. Wifi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan
tanpa kabel diperusahaaan, karena itu banyak orang mengasosiasikan wifi dengan
kebebasan karena teknologi wifi memberikan kebebasan kepada pemakainnya
untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruangan apartemen, kamar
hotel, kampus, dan kafe-kafe yang bertanda “wifi hotspot”. Juga salah satu
kelebihan dari wifi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari
modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai wifi tidak harus berada di dalam ruang
kantor untuk bekerja. Ada beberapa spesifikasi dari wifi yang mendasari adalah
spesifikasi IEEE 802.11. Spesifikasi ini terus dikembangkan, hingga muncul
banyak standar. Sekarang ini ada 4 variasi dari 802.11, yaitu: (a). 802.11a, (b).
802.11b, (c). 802.11g, (d). 802.11n.
6
Perbedaan kecepatan, frekuensi dan kompabilitas dari spesifikasi di atas
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perbedaan kecepatan, frekuensi, dan kompabilitas pada standar Wifi.
Spesifikasi Kecepatan FrekuensiKompabilitas ke
belakang
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
11Mbps
54Mbps
54Mbps
100Mbps
2,4 GHz
5GHz
2,4GHz
2,4GHz
A
b
b,g
b,g,n
Sumber : Rendi (2016:9)
4. The Dude
The Dude merupakan softwaremonitoringjaringan bawaan dari
mikrotik.The Dudemenyediakan beberapafasilitas untuk melihat host yang aktif
dalam suatu jaringan dandilengkapi tampilan berupa gambar host beserta
jaringannya, juga fasilitas lain seperti ping,traceroute, snmpwalk, scan, winbox,
terminal, remote connection, torch, bandwidth test,dan sebagainya
(Widiyasono,2009).
The Dude didesain untuk mewakilkan struktur sebuah jaringan komputer yang
memungkinkan user untuk membuat skema jaringan yang ada, baik secara
manual ataupun menggunakan automatic network discovery tools dalam bentuk
grafik yang mudah dipantau,The Dude dapatmelakukanpindaiotomatispada
semua perangkatyangterhubungpadasubnetjaringantertentu.Hasil
pindainyaberupagambarpetakonfigurasijaringanyang
munculsecaraotomatis.Petakonfigurasi jaringaniniakan
menggambarkankondisijaringan apakahsedangup/down.Selain itu The Dude
juga dapat menampilkan transfer rateantarperangkatdi
jaringan,jadidapatmemantau traffic yang berjalan di jaringan secara realtime
dengan mudah.TheDudejugabisadigunakan padaperangkat
selainMikrotik.TheDudedapat
mengidentifikasisecaraotomatisjenisdariperangkatyang adadi
jaringandenganmemindai service yang digunakanoleh perangkattertentu.
7
Fungsi umum The Dudeada ada 2 yaitu :
1. Dude server adalah program aktual yang berjalan pada background,Dudetidak
memiliki graphical interface dan hanya bisa dikontrol aplikasi dude client pada
lokal mesin ataupun client lain dimana saja pada jaringan tersebut.
2. Dude client dapat terhubung ke lokal atau remote Dude Server
menggunakangraphical interface, yang berarti setiap aksi konfigurasi
dieksekusi pada mesin server dan pada client hanya menampilkan gambar
tampilanya saja.Layoutjaringan tersimpan pada server dan hilang jika koneksi
client ke dudeserver terputus.
The Dude memiliki fitur yang sangat lengkap di dalam menunjang
kegiatan operasional sebuah “Network Operations Center” antara lain adalah :
a. Freesoftwareyang disediakan oleh mikrotik atau tidak
berlisensi/berbayarsehinggasiapa saja baik perorangan ataupun
kelompok/organisasi dapatmenggunakannyasecara bebas.
b. Free softwareyangdapatberjalandiatasplatformsistem operasiberbasisLinux
ataupun Microsoft Windows.
c. Memiliki fiturdapatmembuatpetasystemdannetworks infrastruktur secara
automatisataupun manual.
d. Memiliki fitursystem alert dan log setiap kejadian/event secara real time
terhadap setiapaktifitas perangkat sistem dan infrastrukturjaringan.
e. Memiliki fitur untukmelakukan remote access terhadap perangkat mikrotik
ataupunperangkat lain yang terhubung terhadap
sistemdaninfrastrukturjaringan yang ada.
f. Memiliki sistempelaporan(reporting)secarareal time.
Secara umum tampilan jendela panel terdiri dari:
a. Menu Pane : menu yang terletak disebelah kiri jendela yang menampilkan
interface yang berisikan bermacam pane dengan mengklik pane yang dituju.
b. Main Pane : tampilan dari interface yang di klik yang menampilkan mapping
dari sebuah jaringan yang wakili oleh simbol-simbol perangkat yang terletak
di sebelah kanan menu pane.
8
c. Device Map : tata letak dari device yang terdeteksi oleh dude monitoring yang
diwakili dengan simbol-simbol dan keterangan berupa traffic dari network
yang dilihat berada di dalam jendela Main pane.
Gambar 1. Tampilan Device Map
Tabel 2. Simboldanketeranganperangkatdidevicemap
No Simbol Keterangan
1MapslingkaranberwarnamerahmenandakanBTS(BaseTranciverStasion)
terdapatperangkatyangtidakaktifataumengalamiganguan.
2Maps lingkaran berwarna hijau menandakanBTS(Base
TranciverStasion) beserta seluruh perangkat dalam kondisi aktif.
3 Merupakansymbolperangkatmikrotik.
4 Merupakan simbol perangkat radio yang sudah terhubung ke internet.
5MerupakansimbolLAN/Interfaceyangterhubungkeperangkatcustomer.
Dengan adanyasimbol-simboltersebutdapatmemudahkan faulthandleratau
staffmonitoringmelakukan pemantauan terhadap sistem daninfrastruktur jaringan
yang ada,disampingindikator warna,log dan alarmserta news yang
didistribusikan melalui smsserver ataupun email.
9
5. Mikrotik
Menurut Andi (2015:34), mikrotikpertama kali digagas pembuatannya
padatahun 1996olehJohndanArnis,keduaorang iniberasaldari Negara
MoldovatepatnyaKotaRiga, sebuah negara pecahanUniSoviet. Keduaorang
tersebutmemulaisejarahMikrotikdenganmembangun sebuahperangkathasil
dariperpaduanantara 2buahsistemoperasi Linux dan Microsoft Disk Operating
System (MSDOS)dan teknologiWirelessLAN atau WLAN Aeronetyangmemiliki
kecepatan 2 Mbps. Misibesar keduaorangtersebutmulaimenemuititikterang setelah
ada 5 konsumen di Latvia, misi besar mereka adalah membuatsuatusistem
operasiuntukRouter, bukan hanyamembuat Wireless Internet Service
Provider(ISP)sepertiyang telahmerekalakukan padaawal
sejarahMikrotikdiataslambatlaunmimpimereka terwujuddengan dibantustaf
berjumlah5-15orang,mereka mengembangkanOperating System (OS) Mikrotik
untukRoutertersebutmenggunakan Linux, Linuxdengan
kernel2.2adalahyangmereka pergunakanpertamakaliuntuk
membangunMikrotikRouterOSdan hinggakiniMikrotik terus berkembang
dankepopulerannyaini dibuktikandengan banyaknya
penggunasistemoperasiRouterMikrotikdi beberapanegara berkembang didunia,
sebagai informasi dan support mereka membuat portalresmiyang bisa diakses
dengan alamatwww.Mikrotik.com (Dede, 2012:5).
Routermerupakan salah satu produk dari mikrotik yang berupa perangkat
lunak. RouterOS berfungsi sebagai sistem operasi yang diinstal pada PC. Sistem
operasi ini akan mengubah komputer tersebut menjadi sebuah router dengan
segala fitur yang sudah ada didalamnya.
Mikrotik merupakan sistem operasi danperangkatlunakyangdapat
menjadikankomputersebagairouternetworkyangdalam, mencangkupberbagai fitur
yang dibuatuntukIPnetworkdanjaringanwireless.Mikrotikdidesain
supayamudahdigunakandanpowerfulldigunakanuntukkeperluanadministrasijaring
an komputer,sepertimerancangdanmembangunsebuahsistem jaringan
skalakecilhinggayangkomplekssekalipun.
10
Jenis-jenisMikrotikyangdikenalsekarang iniadalah :
1.MikrotikRouter OS
MikrotikRouter OSmerupakansistemoperasi LinuxBaseyang diperuntukkan
sebagainetworkrouterdandidesainuntukmemberikankemudahanbagipengguna.
2. Built inHardwareMikrotik
Mikrotikdalambentukperangkatkeras
yangkhususdikemasdalamboardrouteryangdi dalamnyasudahterinstal
MikrotikRouterOS.Untukversiini,lisensisudahtermasukdalamhargarouterboard
mikrotik.Mikrotikini dilengkapi denganDiskonModule(DoM).
SetiappembelianOSMikrotikdalambentuk DoM,makaakanmendapatkansebuah
DoMyangsudahterpasangdidalamnya. DoMininantinyadipasangkedalam
sebuahPCdengankonektorharddisk.PadaMikrotikversiduatitikbisamenggunakanSA
TAharddiskkarenatidakterdapat integrated SATA driver.UntukMikrotikversi
tigakeatasdapatmenggunakanharddiskIDEataupunSATA
karenaMikrotiktersebutsudahmendukungSATA dan
didalamkernelMikrotiknyaterdapatintegratedSATAdriver. Untukkebutuhan
perangkatkeras yang lebih kuat dari router board, misalnya untuk kebutuhan
routing,maka pilihan membeliOS dalambentukDoMmenjadipilihan.
3. Fitur-fitur Mikrotik
Mikrotikadalahsistemoperasidanperangkatlunakyangdapatdigunakan
untukmenjadikankomputermenjadirouter networkyanghandal,mencakup berbagai
fitur yang dibuat untuk IPnetwork dan jaringan wireless,cocok digunakan
olehISPdanproviderHotspot.
Adabeberapafiturdari Mikrotikyaitu sebagaiberikut:
1) Address listmerupakan kumpulankelompokIP Addressyangberdasarkan nama.
2) Bridgesepertinamanyayanginimempunyaifungsiuntukbridgespinning’treedan
multiplebridgeinterface bisajugauntukbridging firewalling.
3) DataratemanagementmerupakanQoSyangmemilikidasarHTByang
menggunakanburst,PCQ,SFQ, FIFOqueue,CIR,MIR,limitantarapeer to peer.
11
4) Asynchronousmempunyai dukunganuntukserialPPPdial-inataudial- out,
memilikiotentikasiCHAP, PAP, MSCHAPv1danMSCHAPv2, radius, dialon
demand, modempoolhingga128ports.
5) Bondingmengkombinasikanbeberapaethernetdalam satupipapada
koneksiyang sangat cepat.
6) DHCP supportDHCPtiapantarmukaDHCPrelayDHCP
client,multiplenetworkDHCPstatic and dynamicDHCPleases.
7) MonitoringpenghitunganmampumenghitungtrafficIP,log, staticgraph.
8) NTP kepanjanganNTPadalahNetworkTimeProtokolyangbergunadi dalam
serverdanclient ataubisajugauntukmengsinkronisasi menggunakanGPSsistem.
9) PointtoPointTunneling Protocol
10) Routing:RIPv1/v2,OSPFv2, BGPv4.
11) Simpletunnel:Ethernetover IP
12) ProxymemilikikemampuanuntukcacheFTP dan
HTTPproxyserver,HTTPS.Proxy juga bisa untuk transparent proxy DNS dan
HTTP, sangat support protocolSOCKS,parentproxy, staticDNS.
11) SDSL merupakan SupportSingleLineDSL
mampumampumemutuskansuatujalurkoneksijaringan.
12)SNMP:SimpleNetworkMonitoring untukreadyonly
13)FirewalldanNAT:supportuntukfilterisasikoneksipeertopeer,source
NATdandestinationNAT.keunggulannyaadalahkemampuannyadalam
memfilterberdasarkan:MACaddress,IPaddress,rangeport,protocolIP,
pemilihanopsiprotocolsepertiICMP, TCPflags danMMS.
14) Hospot:bagianinisemuasudah tau,didalamnyamemilikiHospot gateway dengan
otentikasi RADIUS.Supportuntuklimitdata,SSL, HTTPS.
15)Ipsec:fituryangadaadalah: protocolAH danESPdanuntukIPsec,
MODPDiffeHellmanngroups1,2,5,MD5danalgoritmaSHA1hashing,Mampu
mengalgortima enkripsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192,
AES-256, Perfect Forwading Secrecy(PFS) MOD{groups1,2,5.
16)ISDN:supportuntuk ISDNdialindandialout.Denganbeberapa otentikasi
dibawah ini:PAP,
12
CHAP,MSCHAPv1danMSCHAPv2,radius,supporting128K
bundle,ciscoHDLC,x751,x751ui,x75bui line protocol.
17)M3P:merupakanMikrotikprotocolpaket-paket yangdigunakandalam wireless
links danEthernet.
18) MNDP :merupakanMikrotikdiscoveryneighbourprotocol,seperti kebanyakan
mempunyaidukungan untukCiscodiscoveryprotocol(CDP).
19) Tool:sepertipadaumumnyasebuahrouterbiasa,disinijugadapattest
Ping,Traceroute,bandwidthtest,Ping flood,telnet,SSH,packetsniffer, dinamik
DNS update.
20)VLAN:mendukungvirtualLANIEEE802.iquntukjaringanEthernetdanwireless,
multipleVLAN,VLANbridging.
21)Winbox :sebuah aplikasiuntukremotedankonfigurasi Mikrotikitu sendiri.
Mikrotik bukanperangkat lunakyanggratis jikaingindimanfaatkan
secarapenuh.Dibutuhkan lisensi darimikrotik untuk menggunakan dengan
membayar.Mikrotikdikenaldengan istilah level pada lisensinya, mulai level 0
kemudian 1, 3, hingga6.Setiaplevelmemilikikemampuan yang berbedasesuai
harganya.Penjelasansetiap level mikrotiksebagaiberikut :
a. Level0(gratis).Levelinitidakmembutuhkan lisensiuntukmenggunakannya
danpenggunaan fiturhanyadibatasiselama24jamsetelah instalasidilakukan.
b. Level1(demo).Padaleveliniuserdapat menggunakannyasebagai routing standar
dengan1pengaturan,dantidakmemiliki limitasiwaktuuntukmenggunakannya.
c. Level3.Level
inimencakuplevel1ditambahkemampuanuntukmemanajemenhardware
berbasiskartujaringanatau Ethernetdan pengelolanperangkatwirelesstipeclient.
d. Level 4. Level ini mencakup level 1 dan 3ditambah kemampuan untuk
mengelola perangkatwirelesstipeaccesspoint.
e.Level 5.Levelinimencakup level1,3,dan4 ditambah
kemampuanmengelolajumlah penggunahotspotyanglebihbanyak.
f. Level 6.Levelinimencakup semua Leveldan
tidakmemilikilimitasiataubatasanapapun.
6. Winbox
13
Akbar (2014:8) berpendapat bahwa winboxadalah sebuah utilityyang
digunakan untuk melakukan remote ke server ke mikrotik dalam mode GUI. Jika
untuk konfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri, maka untuk
GUI yang menggunakan winboxini lebih banyak digunakan karena selain
penggunaanya yang mudah, juga tidak harus menghapal perintah-perintah
console.
Ardianto (2016:136)berpendapat bahwa winboxadalah utility yang
digunakan konektivitas dan konfigurasi mikrotik menggunakan Media Access
Control Address (MAC) atau protokol IP. Dengan winbox kita dapat melakukan
konfigurasi Mikrotik RouterOS menggunakan modus GUI dengan cepat
sederhana. winbox dibuat menggunakan win32 binary tapi dapat dijalankan pada
Linux, Mac OSX dengan menggunakan wine. Fungsi utama winbox adalah setting
yang ada pada mikrotik, berarti tugas utama winbox adalah untukmengatur
mikrotik dengan GUI atau tampilan dekstop.
Gambar 2.Winbox
7. Hotspot
Purwanto (2015:21) menyatakan bahwahotspotatau area hotspot adalah
tempat khusus yang disediakan untuk mengakses internet mengunakan peralatan
14
wi-fi, umumnya layanan hotspot bersifat gratis. Dengan berbekal laptop atau
Personal Digital Assistant (PDA)maka koneksi Internet dapat dilakukan secara
cuma-cuma. Biasanya pengguna terlebih duluharus melakukan registrasi ke
penyedialayanan hotspot untuk mendapatkan login dan password. Kemudian
pengguna dapatmencari area hotspot, seperti pusatperbelanjaan, kafe, hotel,
kampus, sekolahan,bandara udara, dan tempat-tempat umumlainnya. Proses
otentikasi dilakukan ketika browser diaktifkan.Untuk membuat hotspot
dibutuhkan alatseperti Accesss Point (AP), juga dapatmenggabungkan jaringan
wireless dengan wired dan dapat memperbesar jangkauanWLAN.
8. Speedtest.
Sulastri (2016:19) menyatakan bahwa Speed test.net adalah salah satu
media pengukur kecepatan internet yang sangat populer dan banyak dijadikan
referensi oleh netter di seluruh dunia, cara kerjanya adalah dengan metode ping,
Speedtest juga bekerja sama dengan server ISP ataupun webhosting di seluruh
dunia untuk menjadi host atau parameter dari layanan ini. Speed test dilakukan
untuk mengetahui apakah kecepatan internet yang digunakan di rumah, di kantor
atau dimanapun saat menggunakan akses internet berlangganan sudah sesuai
dengan kecepatan yang ditawarkan oleh provider kepada pengguna.
Adil (2017:28) berpendapat bahwa Speed Test adalah salah satu cara tes
kecepatan sebuah jaringan internet yang sedang digunakan. Banyak orang yang
salah dalam mengartikan paket internet yang diberikan oleh ISP, misalnya jika
hendak berlangganan paket internet speedy. Anda akan pilih kecepatan internet
mulai dari 386, 512, 1 Mbps dan lain sebagainya. Ilmu yang bertujuan untuk
mengecek kecepatan internet yang sebenarnya dengan cara ini biasa mengetahui
kecepatan internet. Speed test adalah sebuah situs yang menyediakan pengujian
kecepatan koneksi yang disediakan oleh perusahaan kalispel.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa speed test
merupakan pengujian untuk kecepatan koneksi internet.
9. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
a. Local Area Network(LAN)
15
Local AreaNetwork(LAN)adalahsuatujaringankomputeryangmasih
beradadidalamgedungatauruangan.DalammembuatjaringanLAN,minimal
kitaharusmenyediakan duabuah komputeryangmasing-masingmemilikikartu
jaringanatauLan Card(Kurniawan2017:17).
Biasanya LAN digunakan dirumah, perkantoran, industri, akademik,
rumah sakit, dan lain sebagainya. Untuk internet, LAN dapat menggunakan media
telepon beserta modem, atau media yang lainnya yang dapat melakukan koneksi
dengan internet.
Dapat disimpulkan bahwa LAN adalah jaringan skala kecil yang hanya
mencangkup 1gedungatauruangansaja.
Gambar 3.Local area network
b. MetropolitanArea Nework(MAN)
MetropolitanArea Nework adalah pengembangan dari LAN. Jaringan ini
terdiri dari beberapa jaringan LANyang salingberhubungan.Letakjaringanini
bisasalingberjauhantergantungdari panjangnyakabel yangdigunakan.Jaringan
inijugadapatmenjangkaulokasi
yangberbedatempat.MANbiasanyadigunakanolehsebuahperusahaanjaringankomp
16
uterdalam satukota,antarkampusatau universitas, dan lain-lain
(Kurniawan2007:18).
Dapatdisimpulkan bahwaMANadalahpengembangan darijaringan
LANyang cakupannya bisa mencapaisatukota dengan menghubungkan beberapa
lokasi sepertikampus danperkantoran.
Gambar 4. Metropolitan area network
c. WideAreaNetwork(WAN)
WideArea Network adalah bentuk jaringankomputeryangterdiridariLAN
danMAN.Jaringan WANtelah memenuhi berbagai kebutuhansistem jaringan,
sepertijaringan untuk publik,jaringan padabidang perbankan,jaringanjual-beli
secaraonlinedariinternet,jaringan penjualanjasadan jaringanlainnya.WAN
menggunakanprotocolinternetberupaInternetserviceprovider(ISP).TanpaISP,
makajaringan WANtidakakan dapat bekerja.Dengan adanyaISPyang dihubungkan
dengan jaringan WAN, maka akan membentuk suatu jaringan
internetyangbersifatglobal (Kurniawan2007:18).
Dapat disimpulkan bahwa Jaringan WAN pengembangan dari
beberapajaringan.
17
Gambar 5.Wide area network
d. Intranet
Intranet merupakan suatu jaringan komputer yang terdiri dari LAN
maupun WAN,serta internet untuk mengakses yang lebih global.Intranet dapat
diartikanhanya memberikan layananbagisekelompok
penggunakomputeryangterhubung
denganLANmaupunWANuntukmengaksesinternetdalamlingkuplokal saja.
BiasanyaIntranethanyamelayanisebuahinstansidalam suatuwilayahjangkauan
LAN/WANtersebut(Kurniawan2007:20).
Dapatdisimpulkan bahwa intranetadalah jaringanpribadi/private networkyang
menggunakanprotocol internetuntukmembagi informasisuatuperusahaan.
e. Internet
Internet(interconneted networks) adalah kumpulan jaringan-jaringan
komputer (networks) sedunia yang saling berhubungan satu sama lain. Agar bisa
berhubungan, internet menggunakan bahasa yang sama yang disebut TCP/IP.
TCP/IPmemberikan sebuah alamat (address) dan identitas (identity;disingkat
id) yang unik (tidak boleh sama) pada setiap komputer diseluruh dunia untuk
18
menghindari adanya kesalahan pengiriman data. Contoh dari almat TCP/IP
adalah 167.205.9.35.
f. Jaringan TanpaKabel(Wireless)
Jaringan wireless ataudapat dapat disebut Wireless Local Area
Network(WLAN)adalah jaringan komputer yang menggunkan gelombang sinyal
radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu perangkat
keperangkat lain tanpa menggunakan kabel sebagai media perantara.
10. Model/Tipe Jaringan
Terdapat 2(dua)model jaringan yangdapatdigunakandalamsebuahsistem
jaringankomputer,yaitu:
a. Peer to peer
Model jaringan Peer to peer adalah jaringan yang terdiri dari beberapa
komputer, dua atau lebih yang saling berhubungan antara satu dengan lainya tanpa
komputer pusat atau server. Pada masing-masing komputer workstation terdapat
media penyimpanan, biasa disebut harddisk, yang berfungsi sebagai server
individu.
Peer to peer dapat disimpulkan sebagai hubungan antara dua komputer
tanpa menggunakan sebuah Hub atau media penghubung dan kedua komputer
tersebut mempunyai kedudukan yang sama.
Gambar 6. Model jaringan peer to peer
19
b. ClientServer
Clintserveradalah jaringan yang terdiri dari beberapa node workstation
yang terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut dengan server.
Pada jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat
atau komputer server yang nantinya bertugas melayani permintaan akses dari
workstation client yang terkoneksi.
Dapat disimpulkan bahwa hubungan antara beberapa komputer salah
satu jadi server dan yang lainnya merupakan komputerclient.
Gambar 7. Model jaringan client server
11. Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan gambaran pola hubungan antara komponen-
komponen jaringan, yang meliputi komputer server, komputer
client/workstation,hub/switch, pengkabelan dan komponen jaringan yang lain.
Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat disesuaikan dengan
kondisi lapangan yaitu :
a. Topologi Bus
20
Topologi Bus merupakan topologi yang menghubungkan beberapa
komputer ke sebuah kabel dengan beberapa terminal. Topologi bus menggunakan
kabel coaxial dengan beberapa konektor BNC.
Gambar 8.Topologibus
b. TopologiRing
Topologi ring merupakan topologi yang menghubungkan beberapa
komputer dengan membentuk sebuah lingkaran. Komputer yang terhubung dalam
sebuah jaringan akan terkoneksi pada 2 komputer.
Gambar 9. Topologiring
c. TopologiStar
21
TopologiStarmerupakantopologiyang menghubungkan beberapakomputer
denganmenggunakanperangkatyaituhubatauswitch.Perangkatini berfungsi
sebagaipengontroldarisemuakomputer yangterhubungkedalam jaringan.
Gambar 10.Topologistar
d. TopologiMesh
Topologi Mesh adalah topologi yang di desain untukmemilikitingkat
restorasi,dengan berbagaialternativeruteyangumumnyadisiapkanmelalui
dukungan perangkatlunak.Topologimeshdiimplementasikanuntukmenyediakan
perlindungan maksimal mungkinpadapengirimandata.JaringanMesh menerapkan
hubungan sentral secara penuh pada setiap peripheral yang terhubung dengannya.
Disamping kurangekonomis, biayapengoperasiannyajuga relatifmahal.
Gambar 11.Topologimesh
22
e. TopologiTree/Hybrid
TopologiTreedisebut juga denganTopologiHybrid karena beberapa sistem
rangkaianyang berbentukstardisambungkan padaTopologiBusyang berperan
sebagai tulang punggung jaringan. Topologi tree digunakan untuk
menghubungkanantarsentraldenganbeberapahirarkijaringanyangberbeda.
Olehkarenaitu,jaringanyangmenggunakanTopologiini disebutjugadengan
Topologijaringanbertingkat.
Gambar 12.Topologitree/hybrid
12. Perangkat Jaringan Komputer
Untuk membangun sebuah jaringan tentunya memerlukan sebuah alat
karena tanpa peralatan yang mendukung amat sangat tidak mungkin untuk
membangun jaringan.
Adapunperangkatapasajayangharusdisiapkanuntukmembangunsistem
jaringankomputersebagaiberikut:
a. Kartu Jaringan (EthernetCard)
Kartujaringanmerupakan perangkat utamayang harus terpasang pada
komputer kita.EthernetCardataulancardadalahalatyangberfungsisebagaimedia
penghubungantarakomputerdenganjaringan.Adabeberapajenisportkoneksi
yangdapatdigunakan.Jikadidesainuntukkebeljeniscoaxialmakakonektoryangdipaka
iadalahkonektorBNC(BarrelNutConnectoratauBayonet NetConnector).
23
Gambar 13. Kartu jaringan (ethernetcard)
b. Kabel Jaringan
Komputer kita membutuhkan sebuah media transmisi untuk dapat
terhubung dan melakukansegalabentukkegiatandijaringan.Setiapkebelmempunyai
kemampuandanspesifikasiyangberbeda.Beberapa jeniskabel yangmejadi
standardalampenggunaanuntukkomunikasidatadalamjaringankomputer adalah:
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan kabel yang hanya tersusun atas inti tembaga
pada intinya, dan tertutup secara menyeluruh oleh bahan plastik insulator.
Gambar 14. Kabel coaxial
2. Kabel TP (Twisted Pair)
Kabel TP(Twisted Pair)merupakan suatu kabel yang berintikan tembaga
berukuran kecil. Pada masing-masing kabel berisikan 8 buah kabel kecil dengan
warna yang berbeda antara satu dengan yang lainya. Jaringan
24
komputerjugadapatmengunakan
jeniskabellain,yaituUTP(UnshieldedTwisted)danSTP(ShieldedTwisterPair).Kabel
UTPatauSTPyang umum dipakai adalahkabelyangumumyangterdiridari
4pasangkabelterpilin.
Kabeljenistersebut dapatberfungsiuntukmenghubungkanclientke
Switch/Hub,terdapat2tipecaramenyambungkankabelUTP,yaitustraighttrough
cable,
crossovercable.Perbedaanya,untukkabelstraighttroughtdipakaiuntukmenghubung
kanbeberapaunitkomputermelaluiSwitch/Hubmaupun Repeater/Router, sedangkan
kabel cross over digunakan untukmedia komunikasi
antarkomputertanpaSwitch/Hubatauuntukbeberapakasustertentu digunakan
untukmenghubungkanantarhub.
Gambar 15.KabelUTP(Unshielded Twisted Pair)
Cara menghubungkan Kabel UTP,baik dengan metode straightdengan
metode crossoverdapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel3. SusunankabeltipestraightPin Kabel Ujung kabel standar Ujung kabel straigt
1 Putih–Orange Putih–Orange
2 Orange Orange
3 Putih– Hijau Putih–Hijau
4 Biru Biru
5 Putih–Biru Putih–Biru
6 Hijau Hijau
7 Putih– Coklat Putih–Coklat
8 Coklat Coklat
25
Sumber : Kurniawan(2007)
Tabel4. SusunankabeltipecrossoverPin Kabel Ujung kabel standar Ujung kabel Crossover
1 Putih–Orange Putih–Hijau
2 Orange Hijau
3 Putih– Hijau Putih–Orange
4 Biru Biru
5 Putih–Biru Putih–Biru
6 Hijau Orange
7 Putih– Coklat Putih–Coklat
8 Coklat Coklat
Sumber :Kurniawan(2007)
3. KabelSTP(Shieldedtwisted pair)
Untukpenggunaan kabel STP,samahalnyadengan kabelUTPyang jugabisa
digunakanpadajaringankomputer.Kelebihandari penggunaankabelSTPyaitu
memilikikecepatantransferpaketdatamencapai 155Mbps,koneksinyalebih tahan
terhadap gangguan elektrik daripada kabel UTP.Walaupun kabel STP
sedikitlebihunggul daripadaUTPtetapikabelSTPjugamempunyai kekurangan
sepertiharganyayanglebihmahaldibandingkan dengan kabelUTP,karena jarang
ditemuidi pasaran,sehinggaagaksusahmendapatkannya,panjangmaksimum
yangdiperbolehkansamadengan kabelUTPyaitu 100meter,membutuhkansuatu
konektorkhususuntuk melakukangrounding,dankurangdapatmengatasipenyadapan
daripihakluar.
26
Gambar 16.KabelSTP(Shielded Twisted Pair)
4. KabelFiber Optik
Kabel fiber optik merupakan suatu jenis kabel yang berisi seratoptik yang
sangat halus digunakan untuk mentransfer data pada jaringan komputer. Pada inti
kabel terdapat serat sebagai inti (core)atau sering dinamakan dengan inner optik.
Gambar 17.Kabelfiber optik
1. Konektor
KonektoradalahperipheralyangkitapasangkanpadaujungkabelUTP.
Tujuanya agar kabel jaringan dapat kita pasang pada portLANcard.Biasanya
dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah RJ-45.
Gambar 18. Konektor RJ-45
Untukdapatmemasangkanujung-ujungkabelUTP dengankonektorRJ-45,
makadiperlukansebuahalatyangdinamakanplug crimper(crimpertool).
27
Gambar 19. Tangcrimping
2. Hub
Hubmerupakanalatyangmempunyaifungsi sebagai tempatuntukmenerima
file-filedatadari komputeruntukkemudianmeneruskannyakekomputeratau tempat
lainpadasuatujaringan.Hubbiasanyadigunakanpadajaringan dengantopologi star.
Batas maksimum parallel antar hub adalah tiga buahhub. Maka
untukmenghubungkanjaringankitamembutuhkan sebuah router.
Gambar 20.Hub
3. Switch
Untukjaringanyanglebihluassepertiinternet,switchmasihtetap
membutuhkanrouteruntukdapatmeneruskan paket-paketdata,sebagaimanahub.
Switchmampumelakukanfungsirouting,sehinggadinamakan denganIPswitch.
Namundemikian,hanyabeberapaswitchsajayangmampumelakukanhal ini.
Karenamenawarkan kinerjatransferdanaksesdatayanglebihbaik,beberapa
pemakailebihsenang menggunakanswitchdaripadahub.
Gambar 21. Switch
28
4. Repeater
Repeater padadasarnyamerupakan alatyang
sederhanayangberfungsiuntukmemperbaiki danmemperkuatsinyalyang
melewatinya.Duasubjaringanyang dihubungkan oleh perangkatinimemiliki
protokolyangsamauntuk semualapisan.Repeaterberfungsiuntukmemperpanjang
ataumemperkuatjangkauan maksimum kabel
jaringan.Repeaterakanmengambilsinyalyangditerimanyadari komputer lalu
melakukan regenerasi sinyal tersebutsehingga integritassinyaltetap
terjagawalaupun jarak ditempuhcukup jauh.
Gambar 22.Repeater
5. Router
Routeradalahperangkat keras dalam jaringan komputer yang dapat
digunakan untuk mengubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda
segmen.Router juga alat untuk mengirim paket dalam melalui jaringan atau
internet untuk dapat menuju tujuannya atau biasa disebut dengan proses Routing.
29
Gambar 23. Router
6. Modem
Modem ialah sebuahsingkatandariModulatorDemodulator.Modulator
adalah bagian yang berfungsi guna mengubah sinyal informasi menjadi sinyal
pembawa atau carrier dan siap dikirimkan,sedangkan Demodulator merupakan
bagian yang memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yangditerima
yang selanjutnya informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem adalah penggabungan dari 2 alat tersebut yang artinya modem merupakan
suatu alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasijarak jauh 2 arah
pada umumnya memakai bagian yang disebut "modem", seperti Microwave Radio
dan sebagainya, namun pada umumnya istilah modem dikenal sebagai sebuah
Perangkat keras yang digunakan untuk keperluan komunikasi pada komputer.
Gambar 24. Modem
7. Access Point
AccessPointberfungsi identikdenganhubatau brigde.Jikabrigdehanya
memforwardpaket tanpamenganalisisataumengaturrutenyalagi (routing). Dengan
AccessPoint,kita bisamenambahkanjaringanwirelesskejaringan wirelesslain atau
bahkan kejaringan berkabellainnyatanpaperlumenambah perangkatlain.
Gambar 25.AccessPoint
30
13. Layer OSI
Rafiudin (2003:24) berpendapat bahwa OSIadalah primary model untuk
komunikasi-komunikasi jaringan. Meski memang terdapat model-model lainya,
kebanyakan vendor jaringan saat ini mereka keOSI model.OSI reference model
memungkinkan anda menampilkan fungsi-fungsi dan cara kerja jaringan yang
terjadi pada setiap lapisanya. Lebih penting OSI reference model adalah kerangka
yang dapat gunakan untuk mengerti bagaimana informasi
ditransmisikan.DalamOSIreferencemodel,terdapattujuhbuahlayer komunikasi.
Masing-masing layer mengilustrasikanfungsi-fungsi khusus. Dan batasan-batasan
fungsi ini disebut dengan layering.
Adapun tujuh layer dari OSI reference model adalah :
a. Application Layer
Aplication layer adalah bagian OSI layer yang disajikan untuk user, ia
memberikan servis-servis jaringan ke aplikasi-aplikasi user. Ini berbeda dengan
layer-layer lainnya dimana tidak memberikan servis-serviske layer OSI lain.
b. Presentation Layer
Presentationlayerbekerjamemastikaninformasi yang dikirim dari
application layer salah satu sistem dapat dibaca oleh application layer sistem lain.
Jika dibutuhkan, presentation layer melakukan translate diantara format multiple
data menggunakan format yang umum.
c. Session Layer
Sebagaimana namanya, session layer berperan membangun, mengelola,
dan mengakhiri sesi-sesi diantaradua host yang berkomunikasi. Session layer
memberikan layanan-layanan ke presentation layerdan melakukan sinkronisasi
percakapan diantara dua host dan mengatur pertukaran datanya. Selain pengaturan
sesi-sesi, session layer menyajikan aturan-aturan untuk efisiensi transfer data,
kelas layanan, dan pengecualian pelaporan atas permasalahan-permasalahan
session layer, presentation layer, dan application layer.
d. Transport Layer
Transportlayermelakukan segmentasi data dari hostpengirim dan
membangun-ulang data sebuah data stream pada host penerima.
31
e. Network Layer
Network layer merupakan layer yang kompleks, memberikan konektivitas
dan seleksi path antara dua host yang mungkin berlokasi secara geografis dalam
network terpisah.
f. Data Link Layer
Data link layer memberikan jaminan transit data melalui physical link.
Dalam kerjanya, data link layer memperhatikan physical addressing, network
topologi,network access,error notification dan flow control.
g. Physical Layer
Physical layermenetapkanspesifikasi-spesifikasi fungsional, elektrical,
mechanical, dan procedural untuk aktivitas, perawatan dan deaktivitas link
physical di antara sistem-sistem tujuan.
14. IP Address
IP Address atau alamat IP merupakan tanda pengenal yang digunakan
untuk memberi alamat tiap-tiap komputer dalam jaringan. IPaddress juga
merupakan representasi dari 32 bit bilangan biner yang ditampilkan dalam
bentuk desimal dengan dipisahkan oleh tanda titik (Kurniawan2017:17).
Contohnya : 11000000.00010000.00001001.00000001
Atau dapat ditulis dalam bentuk empat kelompok format desimal (0-255),
misalnya : 192.16.9.1. Baik bilangan biner dan desimal merepresentasikan nilai
yang sama, namun IP address. Lebih mudah dimengerti dalam notasi bilangan
desimal.
Pembagian kelas IP Addressyang digunakan dalam TCP/IP dalam suatu
jaringan yaitu :
a) IP Address Kelas A
Pada jaringan IP Address kelas A, bit pertama dari IP address tersebut
adalah 0. Bit pertama dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan network ID,
sedangkan 24 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas A hanya terdapat
128 network IP address dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx sampai
127.xxx.xxx.xxx.
0-127 0-255 0-255 0-255
0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
32
N-ID H-Host H-HostH-Host
b) IP Address Kelas B
Pada jaringan IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP address tersebut
adalah 10. Dua bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network ID,
sedangkan 16 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas B terdapat 16384
networkIP address dengan jangkauan dari 128.xxx.xxx.xxx sampai
191.255.xxx.xxx.
0-127 0-255 0-255 0-255
0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
N-ID N-ID H-HostH-Host
c) IP Address Kelas C
Pada jaringan IP Address kelas C, 3 bit pertama dari IP addressadalah
110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan network ID,
sedangkan 8 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas C terdapat lebih
dari 2 jutanetwork IP address dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai
233.255.255.xxx.
192-223 0-255 0-255 0-255
0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
N-ID H-Host H-HostH-Host
d) IP Address Kelas D
Nilai 4 bit pertama IP address “1110”
128-191 0-255 0-255 0-255
0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Multicast
Digunakan untuk keperluan IP Multicast
e) IP Address Kelas E
Nilai 4 bit pertama IP address adalah “1111”
128-191 0-255 0-255 0-255
0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Research
Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksprimen (research)
33
15. Protokol-Protokol Jaringan
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua
atau lebih titik komputer.Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Protokoljugadigunakan untuk
menetukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
Adapun jenis-jenis protokolyaitu:
1. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP adalah standar komunikasi internet dalam proses tukar menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet. Protokol ini tidaklah
dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani
masalah komunikasi antar komputer.
2. TelNet (Telecommunication Network)
TelNetadalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk koneksi internet
atau Local Area Network. Pemanfaatannya yaitu Network Terminal Protocol,
menyediakan remote login dalam jaringan.
3. FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
yang merupakan standar untuk pentransfaran berkas atau file komputer antar
mesin-mesin dalam sebuah internetwork. Pemanfaatannya yaitu digunakan untuk
file transfer
4. RIP (Routing Information Protocol)
RIP adalah protokol yang digunkan untuk routing.
5. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTPadalah suatuprotokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat
elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data
dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
6. NFS (Network File System)
NFSadalah protokolyang digunakan untuk sharing file terhadap berbagai host
dalam jaringan.
34
7. TCP (Transmission Control Protocol)
TCPmerupakan salah satu protokol inti dari Internet Protocol Suite. TCP
merupakan salah satu dari dua komponen asli suite dan yang lainnya adalah
Internet Protocol (IP), sehingga disebut sebagai TCP/IP.
8. UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IPyang mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
9. IP (Internet Protocol)
IPadalah protokol yang digunakan untuk melakukan komunikasi data melalui
sebuah internetwork packet-switched yang menggunakanInternet Protocol Suite,
juga disebut sebagai TCP/IP.
10. ARP (Address Resolution Protocol)
ARPadalah protokolyang digunakan untuk mendapatkan informasi hardware
dari nomor IP.
11. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP adalah protokol yang digunakan untuk distribusi IP pada jaringan
dengan jumlah IP yang terbatas.
12. MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)
MIMEadalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirim file binary
dalam bentuk teks.
13. SSL (Secure Socket Layer)
SSLmerupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman
informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman.
14. DNS (Domain Name System)
DNSadalah distribusi database sistem yang digunakan untuk pencarian nama
komputer di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Pemanfaatannya yaitu biasa digunakan pada aplikasi
yang terhubung ke internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain
digunakan di internet,DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau
intranet.
35
15. PPP (Point-to-Point Protocol)
PPP adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak
digunakan pada Wide Area Network (WAN). Protokol ini merupakan standar
industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun
1990-an sebagai respon terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP
statis kepada para clientnya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP
jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi
kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamistanpa adanya intervensi dari
pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyakprotokol-protokol
jaringan secara simultan.
16. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
SLIP adalah sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP
melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang
mendeteksikesalahan dan konfigurasi.
17. Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP adalah salah satu protokol inti dariInternet Protocol Suite. Hal ini
terutama digunakan oleh sistem komputer jaringan operasi untuk mengirim pesan
kesalahan, yang menunjukkan, misalnya, bahwa layanan yang diminta tidak
tersedia atau bahwa host atau router tidak bisa dihubungi atau bahwa komputer
tujuan tidak bisa dijangkau.
18. POP3 (Post Office Protocol)
POP adalah protokolyang digunakan untuk mengambil email dari email
server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan
adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email
tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
19. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP adalah protokol standar untuk mengakses atau mengambil e-mail dari
server. IMAPmemungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil,
membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus
pesan e-mail yang ada.
36
20. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP adalah suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web)
dan mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari
server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan
oleh webserver dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang
ada pada protokol HTTP ini. Pemanfaatannya yaitu untuk web browsing.
21. TTPS
TTPSadalah versi aman dari HTTP yakni protokolkomunikasi dari World
Wide Web(WWW) dan untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi
dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain
text,HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokolSSL (Secure Socket
layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security).
16. Bandwidth
Pamungkas (2016:19)bandwidth merupakan kapasitas atau daya tampung
kabel ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dalam jumlah tertentu.
Bandwidth juga biasa berarti jumlah konsumsi paket data per satuan waktu
dinyatakan dengan satuan bit per second (bps). Bandwidth menjadi tolak ukur
kecepatan transfer informasi melalui channel. Semakin besar bandwidth, semakin
banyak informasi yang bisa dikirimkan. Manajemen bandwidth merupakan teknik
pengelolaan jaringan sebagai usaha untuk memberikan performa jaringan yang
adil dan memuaskan. Manajemen bandwith juga digunakan untuk memastikan
bandwidth yang memadai untuk memenuhi kebutuhan trafik data dan informasi
serta mencegah persaingan antara aplikasi. Manajemen bandwidth menjadi hal
mutlak bagi jaringan multi layanan, semakin banyak dan bervariasinya aplikasi
yang dapat dilayani oleh suatu jaringan akan berpengaruh pada penggunaan link
dalam jaringan tersebut. Link-link yang ada harus mampu menangani kebutuhan
user akan aplikasi tesebut bahkan dalam keadaan kongesti sekalipun.
Muhammad dan Hasan (2016)manajemen bandwidth merupakan teknik
pengelolaan jaringan sebagai usaha untuk memberikan performa jaringan yang
adil dan memuaskan. Manajemen bandwidth juga digunakan untuk memastikan
bandwidth yang memadai untuk memenuhi kebutuhan trafik data dan informasi
serta mencegah persaingan antara aplikasi. Manajemen bandwidth menjadi hal
37
mutlak bagi jaringan multi layanan, semakin banyak dan bervariasinya aplikasi
yang dapat dilayani oleh suatu jaringan akan berpengaruh pada penggunaan link
dalam jaringan tersebut. Link-link yang ada harus mampu menangani kebutuhan
user akan aplikasi tesebut bahkan dalam keadaan kongesti sekalipun.
Riadi (2010:4) berpendapat bahwah bandwidth merupakan suatu ukuran
dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat yang
lain dalam suatu waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur baik
aliran data analog maupun aliran data digital. Sekarang bandwidth lebih banyak
digunakan untuk mengukur aliran data digital. Satuan yang dipakai untuk
bandwidth adalah bits per second atau sering disingkat bps. Bit atau binerydigit
adalah basis angka yang terdiri dari 0 dan 1. Satuan ini menggambarkan seberapa
banyak bit (angka 0 dan 1) yang dapat mengalir dari satu tempat yang lain dalam
setiap detik melalui media.
Bandwidth disebut juga data transfer atau traffik adalah kapasitas atau
daya tampung kabel ethernet agar dapat dilewati traffic paket data jumlah tertentu.
Bandwidthdikatakan data keluar masuk (upload-download). Bandwidth salah satu
konsep pengukuran yang sangat penting dalam jaringan, tetapi konsep ini
memiliki kekurangan atau batasan, tidak peduli bagaimana cara user mengirim
informasi maupun media apa yang dipakai dalam penghantaran informasi. Hal ini
karena adanya hukum fisika maupun batasan teknologi dan akan menyebabkan
batasan terhadap panjang media yang dipakai, kecepatan maksimal yang dapat
dipakai, maupun perlakuan khusus terhadap media yang dipakai.
Traffic bandwidth secara umum di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
1. Up stream adalah bandwidth yang digunakan untuk mengirim data (misal
mengirim file atau data melalui FTP ke salah satu alamat)
2. Down stream adalah bandwidth yang digunakan untuk menerima data (misal
menerima file atau data dari satu alamat jaringan.
2.2 Hasil Penelitian Yang Relavan
1. Navila Komara Pratiwi (2015) Dengan judul“Aplikasi The Dude Uuntuk
Monitoring JaringanLaboratorium Telekomunikasi Berbasis SimpleNetwork
Management Protocol”.Pada peneleitian ini membahas bagaimana
membangun sebuah Dude server berbasis sistem operasi windows untuk
38
memantau perangkat pada jaringan laboratorium,mengkonfigurasi Dude
server sehingga dapat memantau perangkat jaringan laboratorium.
2. Goeritno (2013) Dengan judul “AnalisisDanImplementasi Sistem Monitoring
Lalu Lintas Paket Data Internet Menggunakan Cacti, Jffnms Dan The
Dude”.Darihasilpenelitiannyabahwadengan menggunakan Cacti, Jffnms
administrator dapat memonitor repository melalui browser dengan fitur
report sehingga admin repository dapat mengetahui ketika ada error dan The
Dude berhasil diimplementasikan sehingga dapat menampilkan data grafik
yang diingkan meliputi grafik jaringan normal, grafik jaringan saat flooding.
3. Penelitian Riadi (2011) Dengan judul “Optimasi Keamanan Jaringan
Menggunakan Pemilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik”. Penelitian tersebut
menggunkan mikrotik sebagai pengatur lalu lintas data internet serta
melakukan penyaringan beberapa aplikasi yang dapat menggangu
konektivitas jaringan komputer sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Penelitian ini dilakukan menggunkan beberapa tahapan antara lain : analisis
proses untuk menentukan alur lalu lintas yang melewati proses penyaringan
menggunakan firewall, desain untuk mendapatkan cara yang paling efektif
dan efisien mengimplementasikan router, implementasi serta pengujian yang
dilakukan dengan metode test.
2.3 Kerangka Pikir
Sebuahkerangkapikirmerupakansusunandaripokokpermasalahansehingga
menghasilkansuatusolusi.
Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur merupakan sekolah yang berada di
Kacamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sekolah ini sudah memiliki akses
jaringan untuk mempermudah proses belajar mengajar pada siswa. Namun,
jaringan tersebut masih menggunakan menejemen IP Addressuntuk menganalisa
permasalahan yang terjadi pada setiap jaringan komputer clientsehingga
membutuhkan waktu yang lama. Maka, diperlukan adanya penerapan analisis
monitoring jaringan menggunakan The Dude Mikrotik pada Sekolah SMK Negeri
2 Luwu Timur, untuk menganalisa masalah kondisijaringankomputer dan
mempermudah proses menejemen jaringan dengan cepat.
39
Lebih memperjelas permasalahan yang disajikan, maka kerangka pikir
penelitian ini dibuat dalam bentuk skema seperti gambar berikut.
Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur di Jln. Berigin Jaya, Kecamatan
Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.
Jika, terjadi masalah salahsatukomputerclientsepertitidak terkoneksi dengan
jaringan internet, makaadminakanmengecek IP Address satu persatu secara
manual ke komputer serveruntuk menganalisa permasalahan kondisi pada
perangkat jaringan. Sehingga untuk menganalisa permasalahan tersebut
membutuhkan waktu yang relatif lama.
Maka, diperlukanadanya penerapananalisismonitoringjaringan
menggunakan The Dude Mikrotik pada Sekolah SMK Negeri2 Luwu
Timur. Untuk menganalisa masalah kondisijaringankomputer dan
mempermudah proses menejemen jaringan dengan cepat. Dengan
menggunakan aplikasi thedude ini dapat diketahui informasi tentang
kondisiperangkat jaringanyang di amati.
Gambar 26. Kerangka Pikir
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Research and Development (R&D). Metode R&D penelitian dan pengembangan
adalahmetode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan penelitian ini mengacu pada model
waterfall.
Gambar 27. Metode Waterfall
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur yang berlokasi di
Jln. Beringin Jaya, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini
mulai dilaksanakan pada bulan Desember 2018.
3.3 Batasan Penelitian
Adapun batasan penelitian dalam hal ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan di sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur.
2. Menggunakan sistem router mikrotik.
3. Mengimplementasi sistem monitoringjaringan menggunakan software The
Dude Mikrotik.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh data
dan informasi dalam penelitian ini yaitu
1. Teknik Observasi
Pada teknik observasi inipeneliti melakukan pengamatan langsung dilapangan
dengan mengumpulkan data dan mempelajari informasi sistem jaringan yang
sedang berjalan di Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur.
41
2. Teknik Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai keadaan
jaringan dengan cara memberikan suatu pertanyaan langsung kepada Kepala
Laboratorium Komputer, yang dapat memberikan data dan informasi yang
diperlukan.
3. Teknik Pustaka
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari teori-
teori objek yang diteliti, baik itu yang diperoleh dari buku, jurnal, skripsi, serta
hasil penelitian lainya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
3.5 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang digunakan pada penulis yaitu metode waterfall.
Metode waterfall merupakan metode yang dilakukan secara sistematis dan
berurutan dalam membangun sistem.
1. Analisis Kebutuhan
Dalam tahapanini dilakukan pengumpulan data dengan proses wawancara dan
observasi.Wawancara dilakukan dengan kepala laboratorium komputer sekolah
SMK Negeri 2 Luwu Timur, Untuk observasi dilakukan dengan mengunjungi
ruangan jaringan yang sedang berjalan pada sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur.
Setelah dilakukan analisis yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi
maka dilakukan mengenai kendala dan masalah yang terjadi pada jaringan
tersebut.
2. Sistem Dan Software Desain
Berdasarkan hasil dari kebutuhan maka tahap ini dilakukan perancangan
sistem yang baru dengan merancang software the dude mikrotik sebagai
monitoringjaringan untuk mempercepat dalam mendeteksi permasalahan yang
dihadapi admin.
3. Analisis Pengujian
Pada tahap ini dilakukan implementasi dengan melakukan deploment pada
server yang terdiri dari proses instalasi dan konfigurasi pada jaringan tersebut.
42
4. Pemeliharaan Sistem
Pada tahap ini dilakukan pemantauan pada jaringan untuk mendapatkan feedback
dari client. Berdasarkan feedback yang di dapat maka dilakukan perbaikan
aplikasi yang dibuat agar berjalan lebih maksimal.
5. Laporan
Kegiatan akhir dari penelitian ini adalah melakukan pelaporan yaitu
menyusun semua data hasil penelitian dan buat bentuk sebuah laporan tulisan
ilmiah yaitu skripsi.
3.6 Analisis Sistem
Analisis sistem jaringan pada sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur setelah
melakukan pengamatan di sekolah. Konsep jaringan yang diterapkan saat ini
masih ada permasalahan dalam mengetahui masalah kondisi yang terjadi salah
satu komputer clientdan harus mengecek setiap IP satu persatu secara manual,
dengan mengecek ke server dan melakukan ping manual ke semua daftar IP
Address yang ada pada komputer, maka di buat usulan untuk sistem jaringan baru
maupun tindakan yang akan di ambil dari hasil evaluasi tersebut.
1. Sistem yang sedang berjalan
Sistem dalam jaringan komputer di sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur,
setelah dilakukan pengamatan langsung di lokasi, topologi yang digunakan pada
SMK Negeri 2 Luwu Timur yaitu topologi star. Berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukan tersebut maka dapat diketahui yaitu terdapat 1 komputer server
yang memiliki spesifikasi Prosesor Intel Core i5-9400F (4.10 GHZ, Memori
DDR4 16 GB, Hardisk Drive 1 TB, dan juga terdapat 1 komputer di ruangan staf
dengan spesifikasi Prosesor Intel Core i3-4130 (3.4 GHZ), Memori DDR3 4 GB,
Hardisk Drive 500 GB, yang menggunakan kabel jaringan dan 12 komputer di
laboratorium yang memiliki spesifikasi yang sama yaitu Prosesor Intel Core i3-
320T (2.80 GHZ), Memori DDR3 4 GB, Hardisk Drive 500 GB, yang terhubung
dijaringan menggunakan kabel, serta terdapat beberapa laptop pribadi yang
kadang digunakan untuk mengakses jaringan menggunakan wifi. Pada sistem yang
berjalan ini kadang admin untuk mengetahui masalah yang terjadi pada setiap
komputer clientseperti tidak terkoneksi di internet, down/up. Harus mengecek
daftar IP address satu persatu ke server untuk melihat komputer client yang
43
bermasalah. Dalam mencari masalah komputer client tersebut membutuhkan
waktu yang lama dan kurang optimal dalam pencarian, masalah ini terjadi karena
belum adanya monitoring jaringan menggunakan The Dude Mikrotik pada SMK
Negeri 2 Luwu Timur.
Gambar 28. Topologi jaringan yang sedang berjalan
2. Sistem yang diusulkan
Setelah mengevaluasi hasil observasi yang dilakukan pada Sekolah SMK
Negeri 2 Luwu Timur. Berdasarkan analisis sistem yang berjalan, maka penulis
mengajukan solusi pemecahan masalah yang berkaitan dengan permasalahan yang
ada yaitu mengimplementasi sistem monitoring menggunakan The Dude
Mikrotikuntuk menganalisis kondisi perangkat-perangkat keras jaringan serta bisa
melihat service-service dan traffik yang sedang berjalan. Hal ini untuk
memudahkan admin dalam mempercepat dan mendeteksi masalah kondisi dalam
jaringan tesebut.
Gambar 29.Topologi jaringan yang diusulkan
44
3. Sistem Pengembangan
Dalam sistem pengembangan ini peneliti menjelaskan konsep tujuan dalam
mengaplikasikan penerapan sistem sofware the dude sebagai monitoring jaringan
pada Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur untuk sistem pengembangan dalam
memaksimalkan dalam memantau jaringan dengan cepat. Dari tinjauan masalah
yang terjadi, admin dalam mendeteksi permasalahan pada komputer client masih
menggunakan IPAddres untuk mencari permasalahan jaringan sehingga
membutuhkan waktu yang relatif lama dalam pencarian. Maka, dibutuhkan
software The DudeMikrotik sebagai momonitoring dalam jaringan untuk
menangani masalah yang terjadi pada jaringan degan cepat dan optimal.
The Dude Mikrotik dapat menganalisis berbagai macam dalam momonitoring
jaringan yaitu :
a) The Dude Mikrotik dapat menganalisis kondisi perangkat keras jaringan
danakan menampilkan hasil rekaman tampilan seperti CPU, Memori dan
Ram.
b) The dude Mikrotik bisa melihatspeedtraffic pada setiap interface yang
terhubung.
c) The dude Mikrotik juga dapat menganalisa servis-servis mana yang
aktif/nonaktif.
d) The dude Mikrotikbisa melihat besarnya Bandwith atau nilai transfer yang
dihitung antara server ke client.
3.7 Perancangan Desain Sistem
1. Kebutuhan Fungsional
a) Server dapat masuk kehalaman the dude Mikrotikuntuk melakukanscan
perangkat-perangkat dalam jaringan.
b) Server dapat membuat skema jaringan dalam bentuk grafik yang mudah
dimonitor.
c) Server dapat memberikan notifikasi kondisi perangkat-perangkat yang
bermasalah dalam jaringan seperti terjadi down atau up dengan cepat.
d) Server bisa melihat servis-servis yang berjalan dan traffic pada jaringan
tersebut.
45
2. Kebutuhan Non Fungsional
a. Perangkat Lunak
1) Winbox v3.18
2) The Dude
3) Mozilla Firefox v4.4
4) Sistem operasi windows10
b. Perangkat Keras
1) Personal Computer (PC)
PC adalah komputer yang digunakan sebagai client atau server pada jaringan.
2) Kabel UTP RJ-45 digunakan untuk menghubungkan komputer ke perangkat
jaringan.
3) Modem TD-W8151N
Modem digunkan untuk komunikasi pada jaringan.
4) TangCrimpingdigunakan crimping konektor RJ45
5) Mikrotik RB100Ahx2
Mikrotik ini digunakan untuk komunikasi pada jaringan.
6) LAN Testerdigunakan untuk melakukan pengetesan dan mengecek pada
jaringan LAN.
7) Access Point Wireless 2518G-M
Akses Point ini digunakan untuk membagi akses jaringan berupa wifi ke
pengguna.
8) Switch digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer.
3. Rancangan Sistem
Pada rancangan sistem monitoring akan membuat scriptpada mikrotik yang
bertujuan untuk mengetahui informasi dari kondisi perangkat tersebut. Kondisi
tersebut meliputi sistem resource, traffik router, serta berapa lama device tersebut
menyala. Melakukan pengaturan schedule pada mikrotik dari scheduler yang
bertujuan agar dapat mengeksekusi perintah script yang telah dibuat 10 detik.
Mengatur logging mikrotik pada fitur logging merupakan salah satu fitur dalam
mikrotik yang berguna dalam melakukan pencatatan berbagai aktivitas dari sistem
46
dan informasi status router, tujuan dari peraturan logging ini dimaksudkan agar
aktivitas yang tercatat dalam log dapat diterima oleh dude sebagai syslog server.
Parameter-parameter dalam menganalisa jaringan menggunakan software The
Dude Mikrotik terdapat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5. Parameter analisis pada softwareThe Dude MikrotikNo Titik Pengujian Pengujian
1 Kondisi perangkat
keras jaringan
Dari analisis pengujian menggunakan the dude mikrotik akan
memberikan tampilan kondisi hasil rekaman setiap interface,
sehingga diketahui besarnya kapasitas yang digunakan pada
setiap interface yaitu:CPU, Memori, Disk.
2 Speed Traffic Dari analisis kecepatan traffic dengan menggunakan aplikasi the
dude mikrotik bisa dilihat berapa kecepatan yang dimiliki pada
jaringan tersebut.
3 Servis-servis pada
jaringan yangaktif
atau nonaktif
ananlisis menggunakan the dude mikrotik dapat melihat semua
servis-servis jaringan komputer yang aktif atau non aktif untuk
digunakan.
Berikut ini tabel hasil analisis besarnya kecepatan internet yang dimiliki
pada laboratorium komputer :
Tabel 6. Analisisbesarnya kecepatan internet pada laboratorium jaringanNo User Komputer Upload Download
1 PC1 PC1 …….. Mbps …….. Mbps
2 PC2 PC1 + PC2 …….. Mbps …….. Mbps
3 PC3 PC1 + PC2 + PC3 …….. Mbps …….. Mbps
4 PC4 PC1 + PC 2 + PC3 + PC4 …….. Mbps …….. Mbps
5 PC5 PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 …….. Mbps …….. Mbps
6 PC6 PC1 + PC 2 + PC 3 + PC 4 + PC 5 + PC 6 …….. Mbps …….. Mbps
7 PC7 PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7 …….. Mbps …….. Mbps
8 PC8PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7
+ PC8…….. Mbps …….. Mbps
9 PC9PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7
+ PC8 + PC9…….. Mbps …….. Mbps
10 PC10PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7
+ PC8 + PC9 + PC10…….. Mbps …….. Mbps
11 PC11PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7
+ PC8 + PC9 + PC10+ PC11…….. Mbps …….. Mbps
47
12 PC12PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7
+ PC8 + PC9 + PC10+ PC11+ PC12…….. Mbps …….. Mbps
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada tahap ini setelah melakukan tahapan analisis dan perancangan, maka
yang harusdilakukan selanjutnya adalah melakukan sistem monitoring jaringan
menggunakan aplikasi syslogmonitoringjaringan the dude. Kemudian melakukan
testing dan monitoring untuk semua akses yang berlangsung pada jaringan baik
lokal maupun global.
1. Hasil Perancangan Sistem
a. Langkah-Langkah Konfigurasi Winbox
Melakukanloginke router mikrotikdan melakukan komputer
adminmenggunakan perangkat lunak utility winbox. Secara default user login:
admin,dan password: kosong, Setelahlogin akan tampil seperti pada gambar
dibawah ini:
Gambar 30. Login ke winbox
Secara defaultwinbox dapat mendeteksi mikrotikyang sudah di instal
dengan ketentuan mikrotik terpasang dalam satu network, yaitu dengan
49
mendeteksi MAC Address dari internet yang terpasang di mikrotik. Berikut adalah
tampilan masuk aplikasi yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 31. Tampilan winbox
Setelah terhubung dengan jaringan winbox, maka akan muncul tampilan
awal winbox dengan menu-menu di sebelah kiri,pada tahap ini penulis akan
memberikan penamaan pada masing interface ethernet. Penamaan yang diberikan
pada ether 1 dan ether 2, ether 1 di setting sebagai public sedangkan ether 2 di
setting menjadi lokal. Akan tetapi, ether 3, 4 dan 5 tetap di setting sebagai slave
dari ether 2. Setting interface public untuk ether 1 pada port 1.
Pengaturan interface public dilakukan dengan mengubah ether1 yang
merupakan sumber internet.Pengaturanini dilakukan untuk memudahkan dalam
mengenali sumber internet dalam settingan lebih lanjut. Settingan interface ini
sendiri dapat dilakukan pada menuju interface. Pada langkah selanjutnya masuk
pada pengaturan IP addressdengan menambahkan IP Address 50.50.50.44/24
pada ether 1 dan tidak berbeda dengan intrface public, interface LAN pada
dasarnya sama. Hal yang membedakan dikarenakan interface LAN merupakan
inteface yang digunakan untuk ether 2 yang merupakan jaringan lokal yang
dibagikan kepada client. Pengaturan ini nantinya digunakan dalam mengelolah
50
client di jaringan local area network (LAN) IP address 192.168.1.5/24 pada ether
2. Pengaturan interface dapat di lihat pada gambar berkut ini.
Gambar 32. Pengaturan IP address
Routing geteway adalah sebuah fitur yang digunakan untuk membelokkan
jaringan ke IP Address yang telah di tentukan. Hal ini dilakukan untuk
membelokkan jaringan ke IP tertentu. Hal ini dilakukan untuk menjadikan IP
tersebut sebagai jambatan untuk menuju ke IP yang dapat menghubungkan pada
jaringan global. Seperti halnya dalam kasus ini, routing dilakukan dengan
membelokkan IP ke IP yang menjadi sumber internet. Peda pengaturan
selanjutnya, masuk pada pengaturan ini dapat di temukan pada menu routes.
Berikut adalah pengaturan router geteway yang dapat dilihat pada gambar
dibawah.
Gambar 33. Pengaturan routes
51
Gambar 33 diatas memperlihatkan bahwa routing yang dilakukan ke IP
50.50.50.1 itu berstatus reachable public, artinya pengiriman geteway dari
masing-masing client adalah menuju ke ether 1 atau public yang tak lain adalah
sumber ke internet.
Konfigurasi DNS bertujuan untuk mengetahuidomain name server.
Domain name server adalah distribusi panamaan komputer secara hirarki. DNS
bertujuan untuk mengatur penamaan domain. Pada pengaturan DNS masukkan
8.8.8.8, beri tanda (√) pada Allow Romote Raquests kemudian Apply dan OK.
Berikut adalah konfigurasi DNS yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 34. Pengaturan DNS
Kemudian masuk pengaturan firewallyang dapat dilihat pada gambar 35 di
bawah ini:
Gambar 35. Tampilan firewall
52
Selanjutnya membuat New NAT Rute maka akan muncul tampilan seperti
pada gambar di bawah, pilih general isikan chain=srcnat dan Out.Interface=ether
1 kemudian pilih Apply dan pilih OK.
Gambar 36. Tampilan general
Selanjutnya New Nat Rule pada pilihan Action pilih Manquerade,
kemudian pilih Apply dan pilih OK.
Gambar 37. Tampilan action
53
Setelah semuanya telah di atur, tes jaringan di New Terminal dengan
mengetik Ping 8.8.8.8 atau ping google.com jika muncul seperti gambar di bawah
ini pengaturan yang dikerjakan sebelumnya berjalan dengan baik.
Gambar 38. Tampilan new terminal
Setelah jaringan terkoneksi, lanjutkan dengan pengaturan hotspot pada
ether 2 kemudian next, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 39. Hotspot interface
54
Address pool profile address
Gambar 40. Local address of network
Address pool profile address
Gambar 41. Address poolof network
Address pool profile address
Gambar 42. Select cartificate
Address pool profile address
Gambar 43. IP address of SMTP
55
Address pool profile address
Gambar 44. DNS server
Address pool profile address
Gambar 45. DNS name
Address pool profile address
Gambar 46. Pemasangan hotspot berhasil
Setelah mengatur hotspot selesai, maka kita akan mengaktifkan Simple
NetworkManagement Protocol (SNMP), caranya cukup mudah, mengaktifkan
SNMP pada mikrotik seperti gambar di bawah:
Gambar 47. SNMP setting
56
b. Instalasi Aplikasi The Dude
Pertama buka Aplikasi The Dude. Kemudian “I Agree”.
Gambar 48. Installation agreement
Pilih feature yang akan di instal dan tekan “Next”.
Gambar 49. Install components
57
Pilih lokasi untuk menginstal the dude dengan tekan “browse” dan pilih
tempat yang diinginkan. Selanjutnya tekan “instal”.
Gambar 50. Instal lokasi
Tunggu sampai proses instalasi selesai, setelah selesai tekan “Close”
Gambar 51. Instalcomplete
58
Aplikasi the dude siap digunakan.
Gambar 52. Aplikasi the dude
Pada aplikasi The Dude masukkan alamat IP dan sambungkan seperti
gambar di bawah ini:
Gambar 53. Login aplikasi the dude
59
Maka akan muncul windows local server
Gambar 54. Tampilan aplikasi the dude
Pada tab general Device discovery mode pilih realiable (scan each
service) discovery yang akan mencari sebuah komputer pada jaringan yang
terhubung dalam satu subnet.
Gambar 55. Tampilan scan network
60
2. Hasil Pengujian Sistem
Pada tampilan dibawah ini menandakan jaringan yang sedang di
monitoring, untuk melihat setting monitoring jika sudah klik discovery maka
program akan melakukan scanning otomatis dan membaca semua komputer yang
telah terhubung dalam satu jaringan lokal untuk pengujian monitoring jaringan the
dude discovery.
Gambar 56. Discovery the dude
Hasil monitoring jaringan pada sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur.
TheDudeclientpada ip gateway 192.168.1.0/24diperolehbeberapadevice
atauperangkatyangtersambungdenganjaringan. TheDudeclientakan
melakukanscanning otomatissecaraberkala untukdapatmengetahui device
baruyangterhubungkejaringansehingga
tampilanperangkatpadaTheDudeclienttersebut dapatbertambah.Apabila berwarna
61
hijau mengindikasikanbahwaperangkatdalam kondisi up
sedangkanberwarnamerahdalamkondisi down.
Gambar 57. Hasil pengujian monitoring jaringan
Kondisi status map jaringan komputer.
62
Gambar 58. Hasil kondisi status map jaringanParameter untuk mengindentifikasi status device jaringan yang di
monitoring mennggunakan the dude yaitu :
Bila status map device berwarna hijau
mengindikasikanbahwaperangkatdalam kondisi up atau baik.
Gambar 59.Map device up
Status map deviceberwarnaorange dengan IP Address 192.168.1.14mengidentifikasikan bahwa komputer tersebut terjadi masalah servis layananinternet tidak terhubung.
Gambar 60.Map device internet down
63
Sedangkanmap yang berwarnamerahdengan IP Address 192.168.1.11
dalamkondisi downatau komputernya mati.
Gambar 61. Map device komputer down ataumati
Status The Dude Server kita bisa lihat besar CPU, memori, disk beserta
traffik yang dimonitoring pada gambar tersebut.
Gambar 62. BesarCPU,memori, disk dan traffic pada jaringan3. Speedtest
Speedtestadalahsalahsatualamatsitusyang digunakanuntuk
menganalisiskecepatanjaringaninternet.Speedtest berfungsi untuk media pengukur
kecepatan internet yang sangat populer dan banyak dijadikan referensi oleh netter
di seluruh dunia, cara kerjanya adalah dengan metode ping, Speedtest juga bekerja
sama dengan server ISP ataupun webhosting di seluruh dunia untuk menjadi host
atau parameter dari layanan ini.
Jaringan komputer pada sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur memiliki
bandwidht 10 Mbps yang sudah diberikan oleh ISP (internet service provider).
Setelah melakukan mengujian menggunakan aplikasi Speedtest, dapat ketahui
kecepatan download dan kecepatan upload yaitu :
a. PC1
Nilai Kecepatan Download = 10,60 Mbps Dan Upload = 1,55 Mbps.
64
Gambar 63. Speedtest PC1
b. PC1+ PC2
Nilai Kecepatan Download = 09,72 Mbps Dan Upload = 1,42 Mbps.
Gambar 64. Speedtest PC2
c. PC1+ PC2 + PC3
Nilai Kecepatan Download = 8,85 Mbps Dan Upload = 1,28 Mbps.
Gambar 65. Speedtest PC3
d. PC1+ PC2 + PC3 + PC4
Nilai Kecepatan Download = 7,98 Mbps Dan Upload = 1,17 Mbps.
65
Gambar 66. Speedtest PC4
e. PC1+ PC2 + PC3 + PC4+ PC5
Nilai Kecepatan Download = 7,08 Mbps Dan Upload = 1,03 Mbps.
Gambar 67. Speedtest PC5
f. PC1+ PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6
Nilai Kecepatan Download = 6,02 Mbps Dan Upload = 0,09 Mbps.
Gambar 68. Speedtest PC6
g. PC1+ PC2 + PC3 + PC4+ PC5 + PC6 + PC7
66
Nilai Kecepatan Download = 5,32 Mbps Dan Upload = 0,77 Mbps.
Gambar 69. Speedtest PC7
h. PC1+ PC2 + PC3 + PC4+ PC5 + PC6 + PC7 + PC8
Nilai Kecepatan Download = 4,43 Mbps Dan Upload = 0,64 Mbps.
Gambar 70. Speedtest PC8
i. PC1+ PC2 + PC3 + PC4+ PC5 + PC6 + PC7 + PC8 + PC9
Nilai Kecepatan Download = 3,50 Mbps Dan Upload = 0,51 Mbps.
Gambar 71. Speedtest PC9
67
j. PC1+ PC2 + PC3 + PC4+ PC5 + PC6 + PC7 + PC8 + PC9 + PC10
Nilai Kecepatan Download = 2,69 Mbps Dan Upload = 0,39 Mbps.
Gambar 72. Speedtest PC1
k. PC1+ PC2 + PC3 + PC4+ PC5 + PC6 + PC7 + PC8 + PC9 + PC10 + PC11
Nilai Kecepatan Download = 1,08 Mbps Dan Upload = 0,25 Mbps.
Gambar 73. Speedtest PC11
l. PC1+ PC2 + PC3 + PC4+ PC5 + PC6 + PC7 + PC8 + PC9 + PC10 + PC11 +
PC12
Nilai Kecepatan Download = 0,93 Mbps Dan Upload = 0,12 Mbps.
Gambar 74. Speedtest PC12
68
Tabel 7. Hasil pengukuran jaringan komputer pada laboratorium jaringan
No User Komputer Download Upload
1 PC1 PC1 10,60 Mbps 1,55 Mbps
2 PC2 PC1 + PC2 9,72 Mbps 1,42 Mbps
3 PC3 PC1 + PC2 + PC3 8,85 Mbps 1,28 Mbps
4 PC4 PC1 + PC 2 + PC3 + PC4 7,98 Mbps 1,17 Mbps
5 PC5 PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 7,08 Mbps 1,03 Mbps
6 PC6 PC1 + PC 2 + PC 3 + PC 4 + PC 5 + PC 6 6,02 Mbps 0,09 Mbps
7 PC7 PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7 5,32 Mbps 0,77 Mbps
8 PC8PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7 +
PC84,43 Mbps 0,64 Mbps
9 PC9PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7 +
PC8 + PC93,50 Mbps 0,51 Mbps
10 PC10PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7 +
PC8 + PC9 + PC102,69 Mbps 0,39 Mbps
11 PC11PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7 +
PC8 + PC9 + PC10+ PC111,08 Mbps 0,25 Mbps
12 PC12PC1 + PC2 + PC3 + PC4 + PC5 + PC6 + PC7 +
PC8 + PC9 + PC10+ PC11+ PC120,93 Mbps 0,12 Mbps
Gambar64. Grafik pengukuran jaringan
69
Gambar 64 di atas terdapat 12 komputer client yang memiliki spesifikasi
yang sama yaitu Prosesor Intel Core i3-3220T (2.80 GHZ), Memori DDR3 4
GB, Hardisk Drive 500 GB, yang
menghasilkankecepatandownloaddanuploadJika semakin bertambah komputer
client semakin berkurang kecepatan downloaddan kecepatanupload pada jaringan
tersebut,dapatdisimpulkanbahwa pada kecepatandownloaddan
kecepatanupload,mempunyaikapasitaskecepatanyang berbedakecepatan
download pada jaringan ini lebih tinggi kecepatanya dibandingkan kecepatan
upload.
4.2. Pembahasan
Proses analisis monitoring jaringan menggunakan the dude mikrotik pada
sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur. Berikut pembahasan yang dilakukan dan
diproleh dari lokasi penelitian.
1. Pembahasan Konfigurasi Mikrotik
Dilakukan konfigurasi mikrotik untuk pengaturan pada jaringan komputer
yang disekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur, yang dimulai dari konfigurasi
interface setelah login ke mikrotik, pilih menu interface klik tanda centang.
Setelah dilakukan pengaturan pada interface untuk ether1 ganti menjadi WAN,
kemudian diaktifkan LAN dengan cara klik tanda centang. Setelah dilakukan
pengaturan pada interface, selanjutnya dilakukan pengaturan IP address diberi
50.50.50.44/24 untuk ether-WAN dan 192.168.1.5/24 untuk Lan. Setelah
dilakukan konfigurasi IP address selanjutnya dilakukan konfigurasi DNS.
Konfigurasi DNS digunakan untuk mengetahui DNS Server google yaitu 8.8.8.8
setelah dilakukan konfigurasi DNS selanjutnya melakukan konfigurasi IP geteway
sesuai dengan IP WAN seperti 50.50.50.1, selanjutnya dilakukan pengaturan NAT
(Network Address Translation) agar setiap pengguna dapat terhubung kejaringan,
setelah pengaturan NAT selesai maka dilakukan test ping google untuk
memastikan konfigurasi yang telah dilakukan terhubung di google. Setelah test
ping berhasil dilakukan konfigurasi hotspot interface agar komputer pengguna
dapat terhubung ke komputer, pada menu server pilih menu hotspot setup
kemudian pilih hotspot interface LAN kemudian klik next, selanjutnya
menentukan range IP untuk local address of network lalu centang masquerade
70
kemudia next, selanjutnya dilakukan next hingga tahap DNS name ini akan pada
tahap DNS name diberi nama www.smkn2lutim.ac.id, DNS name ini akan
berfungsi sebagai login ketika pengguna ingin melakukan akses jaringan.
Selanjutnya kita akan mengaktifkan SNMP (Simple Network Management
Protocol) untuk menngelolah jaringan serta dapat digunakan melihat berbagai
data grafik dalam monitoring jaringan.
2. Pembahasan Pengujian Jaringan The Dude Mikrotik
Dalam pengujian monitoring jaringan ini akan dilakukan setting pada
aplikasi the dude untuk masuk ke admin server dengan memasukkan IP address
perangkat mikrotik yang menjadi the dude server sesuai dengan IP address di
mikrotik yaitu username admin dan password kosong, maka muncul tampilan
halaman the dude server kemudian pilih discover, maka kita akan melakukan
pengaturan pada scan networks dengan memberikan ip address 192.168.1.0/24
setelah memberikan IP network pilih discover. Secara otomatis perangkat yang
ada pada jaringan akan terdeteksi secara berkala, dari hasil monitoringThe Dude
pada jaringan komputer di Sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur, pada proses ini
peneliti melakukan tahap pengujian pertama dimana the dude server mampu
memberikan notifikasitentang semua perangkat yang terhubung ke router
mikrotikdengan memberitahukan status up atau baik. Kemudian peneliti
melanjutkan melakukan pengujian tahap kedua dan memberikan notifikasi pada
komputer client yaitu: komputer client yang berwarna orange dengan IP addres
192.168.1.14 mengindikasikan bahwa komputer tersebut terjadi masalah servis
layanan internet tidak terhubung, komputer client yang berwarna merah dengan
IP192.168.1.11 dalam kondisi down atau mati dan status the dude server kita bisa
lihat besar kapasitas CPU, Memori, Disk beserta Traffik. Implementasi sistem
monitoring yang telah diterapakan menggunakan software mikrotik os yang
dipadukan aplikasi the dude berada di mikrotik sebagai server yang akan
membaca dan mendeteksi device yang terhubung ke jaringan dalam satu segmen
subnet dengan IP address 192.168.1.0/24 maka semua jaringan komputer akan
terdeteksi dengan menggunakan the dude server.
3. Pembahasan Hasil Kecepatan Akses Menggunakan Speedtest
71
Speedtestdigunakansebagaimediaukurkecepatanaksesjaringan.
Mediaukurkecepataninidigunakanpadaruangan laboratoriumyangakandiuji
untukmengukurkecepatan aksespadajaringandandapat melihatkecepatanakses
internet yang digunakan oleh client seperti upload/download.Berikut hasil
analisis yang dilakukan menggunakan speedtest pada jaringan sekolah SMK
Negeri 2 Luwu Timurberikut:
Prosesanalisiskecepatan jaringanmenggunakanspeedtestdilakukandengan
menggunakan 12komputer,dimulaidengankomputerpertama PC1dimana
hasildownload=10,60 Mbps danupload=1,55 Mbps dankomputerkedua
PC1+PC2memperolehhasildownload=9,72 danupload=1,42 Mbps dan
komputerketiga PC1+PC2+PC3memperolehhasildownload=8,84 Mbps
danupload=1,29 Mbps dan komputerempatPC1+PC2+PC3+
PC4memperolehhasildownload=7,96 Mbps danupload=1,16 Mbps dan
komputerLimaPC1+PC2+PC3+PC4+PC5memperolehhasildownload=7,08 Mbps
danupload=1,03 Mbps dan
komputerenamPC1+PC2+PC3+PC4+PC5+PC6memperolehhasildownload=6,2
Mbps danupload=0,9 Mbps dan komputertujuhPC1+PC2+PC3+
PC4+PC5+PC6+PC7memperolehhasildownload=5,32 Mbps danupload=0,77
Mbps dan komputerdelapanPC1+PC2+PC3+PC4+PC5+
PC6+PC7+PC8memperolehhasildownload=4,44 Mbps danupload=0,64 Mbps
dan
komputersembilanPC1+PC2+PC3+PC4+PC5+PC6+PC7+PC8+PC9memperoleh
hasildownload=3,56 Mbps danupload=0,51 Mbps dan
komputersepuluhPC1+PC2+PC3+PC4+PC5+PC6+PC7+PC8+PC9+PC10mempe
rolehhasildownload=2,68 Mbps danupload=0,38 Mbps dan komputer
sebelasPC1+PC2+PC3+PC4+ PC5+PC6+PC7+PC8+PC9+PC10+PC11
memperolehhasildownload=1,8 Mbps danupload=0,25 Mbps
komputerduabelasPC1+PC2+PC3+PC4+PC5+PC6+PC7+PC8+PC9+PC10+PC1
1+PC12memperolehhasildownload=0,92 Mbps danupload=0,12 Mbps.
Jadi, Kecepatanjaringansetelahdianalisis
menggunakanmediaukurspeedtest pada 12komputer di ruanganlaboratorium
komputer dapatmenghasilkankecepatandownloaddanupload, bila semakin
72
bertambah komputer client semakin berkurang kecepatan downloaddan
kecepatanupload pada jaringan tersebut,dapatdisimpulkanbahwa pada
kecepatandownloaddan kecepatanupload,mempunyaikapasitaskecepatanyang
berbedakecepatan download pada jaringan ini lebih
tinggikecepatanyadibandingkan kecepatan upload.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pengujian analisis monitoring jaringan
menggunakan The Dude Mikrotik pada sekolah SMK Negeri 2 Luwu Timur
sistem perangkat yang telah dilakukan. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kondisi dari router dapat dimonitoring dengan menggunakan sistemthe dude
server. Hal ini memudahkan bagi pengguna dalam melakukan pemantauan.
2. Sistem ini bersifat realtime yaitu sistem dapat memberikan informasi
mengenai kondisi dari router.
3. Dari sistem monitoring ini, informasi seperti status device selama dalam up,
suhu dan resaurce CPU dari device, traffik data dari device.
4. Jika terjadi service dari router tersebut down atau up maka sistem akan
memberikan informasi kepada pengguna.
5. Kecepatanjaringanyang dianalisis menggunakanspeedtest pada
12komputerclientbahwakecepatandownloaddan
kecepatanupload,mempunyaikapasitaskecepatanyang berbedakecepatan
download pada jaringan ini lebihtinggikecepatanyadibandingkan kecepatan
upload.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan untuk kinerja server yang baik
yaitu monitoring jaringan menggunakan the dude mikrotik pada sekolah SMK
Negeri 2 Luwu Timur memiliki beberapa saran atau rekomendasi untuk
pengembangan perangkat jaringan selanjutnya sebagai berikut :
1. Perlu adanya perawatan koneksi server untuk mengetahui secara umum
tentang jaringan koneksi internet yang digunakan agar tidak terjadi ganguan
pada jaringan atau looping sehingga menggangu aktifitas.
2. Perlu dilakukan eksplorasi lebih mendalam mengenai ketahanan/realibity dari
sistem agar berjalan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Adil. 2017. Analisis Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode PCD(PerConnetion Queue) pada MAC Indonesia. Skripsi Tidak Diterbitkan.Palopo:FTK-UNCP.
Akbar. 2014. Optimalisasi Jaringan dengan Menggunakan Mikrotik Router OS,(online),Jurnal Vol.2 No.1. (http://jurnal-pdf-Optimalisasi-Jaringan-Dengan-Menggunakan-Mikrotik-Router-OS.html.vol.2.No.1. Di akses 20Desember 2017).
Andi. 2015. Pembangunan Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta.
Ardianto F dan Akbar, T. 2017. Perancangan Sistem Monitoring KeamananJaringan Jarak Jauh Menggunakan Mikrotik Operational System MelaluiVirtual Private Network.Jurnal Surya Energy (Online). Vol 2(1).http://jurnal.uj-bandung.ac.id.Diakses 8 Desember 2017.
Dede. 2017. Analisis Pengembangan Jaringan Komputer dengan MenggunakanMikrotik Router Os untuk Manajemen Bandwidth pada SMPN 2 Bua.Skripsi tidak diterbitkan. Palopo: FTKOM –UNCP.
Goeritno. 2013.Analisis Dan Implementasi Sistem Monitoring Lalu Lintas PaketData Internet Menggunakan Cacti, Jffnms Dan The Dude.Disertasi.UMS.Diakses 6Oktober 2019.
Kurniawan, W. 2007. Computer Starter Guide: Jaringan Komputer. Andi.Yogyakarta.
Muhammad., Hasan, Ibrahim. 2016. Analisa dan Pengembangan JaringanWireless Berbasis Mikrotik Ruoter Os V.5.20 di Sekolah Dasar Negeri 24Palu, (online).Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputan. Vol.2No.1. Diakses, 11 Desember 2017).
NavilaKomara Pratiwi. 2015. Aplikasi The Dude Uuntuk Monitoring JaringanLaboratorium Telekomunikasi Berbasis Simple Network ManagementProtocol.Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : Program Studi TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta.
Nugroho, H dan Sartika Aprilia Siagian.2015. Analisis Bandwidth Jaringan WifiStudi Kasus Telkom Jakarta Pusat (Online).Jurnal Telekomunikasi,Akademik Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta. (4):36-37 Diakses16 November 2017.
Pamungkas. Canggih A. 2016. Manajemen Bandwidth Menggunakan MikrotikRouter Board diPoliteknik Indonesia Surakarta. (Online). (http://Jurnal-informa-vol. 1 No.3. diakses 15 januari 2018).
Purwanto. 2015. Implementasi Jaringan Hotspot dengan Menggunakan MikrotikRouter sebagai Penunjang Pembelajaran.(Online). (http://Jurnal-Informa-
Politeknik-Indonesia-Surakarta.SSN: 2492 vol.1 No.2. diakses tahun2015).
Rafiudin. 2003. Dasar Dasar Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta.
Rendi. 2016. Analisis Sistem Keamanan Jaringan Wirelless dengan NMAP diSMA Negeri 1 Larompong Kabupaten Luwu. Skripsi tidak diterbitkan.Palopo: FTKOM –UNCP.
Riadi. 2011. Optimalisasi Keamanan Menggunakan Pemfilteran AplikasiBerbasis Mikrotik. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung: Program StudiTeknik Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Sulastri. 2016. Analisa Perbandingan Kecepatan Unggahan dan Unduh padaSMA Negeri 1 Bosso dan SMA Negeri 1 Walenrang. Skripsi tidakditerbitkan. Palopo: FTKOM-UNCP.
Syafrizal, M. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta.
Tanenbaum. 2010. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Para Ahli.Cakrawala.Jakarta.
Wahyono, Teguh. 2011. Building &Maintenance PC Server. PT. Gramedia.Jakarta.
Widiayasono.2009. Perancangan Sistem Monitoring Perangkat Jaringan BerbasisSNMP.Jurnal Perancangan monitoringjaringan(Online).http://eprints.ums.ac.id/39600/27/Naskah-Publikasiku.pdf. Diakses Pada Tanggal26-01-2019.
Wisnu, 2014. Pembahasan Mengenai Monitoring Jaringan. Andi. Yogyakarta.
LAMPIRAN
77
Lampiran 1. Surat keterangan izin penelitian
78
Lampiran 2. Surat keterangan bukti penelitian
79
Lampiran 3. Dokumentasi lokasi penelitian
80