+ All Categories
Home > Documents > ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

Date post: 29-Dec-2021
Category:
Upload: others
View: 10 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
33
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 1 ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV SAKATAMA JAYA TANJUNGPINANG Wan Davi Harmidi 100462201064 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRACT The broad objective of this study is to analyze the extent to which the company establishes Cost Accounting as the basis for calculating the cost of the order. Full costing or full cost calculation is a method of determining the cost of a product by taking into account production costs, such as direct material costs, direct labor costs, factory overhead costs variable and fixed factory overhead costs. Variable costing is a method of determining the cost of a production taking into account only the variable costs of production are just as direct materials, direct labor and factory overhead costs variable. CV Sakatama Jaya is a company established from 2007. The company is engaged in the furniture industry. The company is located at Jl. Youth No.35-36 B Tanjungpinang of Riau Islands. The process of collecting and types of data used in this research is secondary data. Secondary data is data that is obtained in the form of data that have been finished or published data for the community. Sakatama Cv Jaya in raw material costs the company grouping does not include the costs of licensing and transport of Rp. 300,000, the cost of raw materials in the Cost Accounting Standards it should be recognized that the grouping of raw material costs the company has an error occurs and affects the level of profit. From the analysis conducted in January 2014 by Rp.40.504.000-, for the determination of the cost of using the full costing method and cost of the order of 10 products produced by Rp. 36.434 million. As for the method of variable costing Cost of production for the month of January 2014 at Rp.40.504.000-, as well as the cost of the product by Rp.34.999.809 of 10 products in January 2014.Sehingga message of both methods are difference of Rp.1.250 .019 of both methods will affect profits. Broadly speaking, companies have not applied the correct Cost Accounting Standards. Keywords: Cost of Goods Orders, Full Costing Method, Method of Variable Costing PENDAHULUAN Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal dengan menekan biaya-biaya dan pembebanannya seefesien mungkin tanpa mengurangi kuantitas dan kualitas produk. Perusahaan dapat digolongkan menjadi 3 jenis meliputi : Perusahaan dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan Manufaktur.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 1

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN

PADA CV SAKATAMA JAYA TANJUNGPINANG

Wan Davi Harmidi

100462201064

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRACT

The broad objective of this study is to analyze the extent to which the company

establishes Cost Accounting as the basis for calculating the cost of the order. Full

costing or full cost calculation is a method of determining the cost of a product by

taking into account production costs, such as direct material costs, direct labor

costs, factory overhead costs variable and fixed factory overhead costs. Variable

costing is a method of determining the cost of a production taking into account

only the variable costs of production are just as direct materials, direct labor and

factory overhead costs variable. CV Sakatama Jaya is a company established from

2007. The company is engaged in the furniture industry. The company is located at

Jl. Youth No.35-36 B Tanjungpinang of Riau Islands. The process of collecting and

types of data used in this research is secondary data. Secondary data is data that is

obtained in the form of data that have been finished or published data for the

community. Sakatama Cv Jaya in raw material costs the company grouping does

not include the costs of licensing and transport of Rp. 300,000, the cost of raw

materials in the Cost Accounting Standards it should be recognized that the

grouping of raw material costs the company has an error occurs and affects the

level of profit. From the analysis conducted in January 2014 by Rp.40.504.000-,

for the determination of the cost of using the full costing method and cost of the

order of 10 products produced by Rp. 36.434 million. As for the method of variable

costing Cost of production for the month of January 2014 at Rp.40.504.000-, as

well as the cost of the product by Rp.34.999.809 of 10 products in January

2014.Sehingga message of both methods are difference of Rp.1.250 .019 of both

methods will affect profits. Broadly speaking, companies have not applied the

correct Cost Accounting Standards.

Keywords: Cost of Goods Orders, Full Costing Method, Method of Variable

Costing

PENDAHULUAN

Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk

memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal dengan menekan biaya-biaya

dan pembebanannya seefesien mungkin tanpa mengurangi kuantitas dan kualitas

produk. Perusahaan dapat digolongkan menjadi 3 jenis meliputi : Perusahaan

dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan Manufaktur.

Page 2: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 2

Perusahaan yang menggunakan metode berdasarkan pesanan sangat

berpengaruh terhadap pengumpulan biaya produksinnya. Ada dua pendekatan yang

digunakan dalam memperhitungkan biaya produksi yaitu pendekatan full costing

dan pendekatan variabel costing. Pendekatan full costing merupakan penentuan

harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi

kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik, berprilaku variabel maupun tetap (Bustami

dan Nurlela, 2013).

Harga pokok produksi yang menggunakan pendakatan full costing terdapat

beberapa unsur harga pokok produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead tetap ditambah

dengan biaya nonproduksi (biaya pemasaran, biaya adamnistrasi dan umum).

Sedangkan variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi

yang memperhitungkan biaya produksi yang berprilaku variabel kedalam harga

pokok produksi, yang terdapat pada biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung

dan biaya overhead pabrik variabel (Bustami dan Nurlela, 2013). Harga pokok

produksi yang dihitung melalui pendekatan variabel costing terdapat bebrapa

unsure harga pokok produksi variabel (biaya bahan baku, baiaya tenaga kerja

langsuna, biaya overhead pabrik variabel). Ditambah dengan biaya nonproduksi

variabel ( biaya pemasaran variabel, biaya administrasi dan umum variable) dan

biaya tetap ( biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya

administrasi dan umum tetap).

Dalam pengalokasian harga pokok pesanan perusahaan membebankan

seluruh proses produksi disetiap produk yang dihasilkan. Pada tahun 2014 Bulan

Januari biaya bahan baku sebesar Rp. 18.640.000,- biaya tenaga kerja seluruhnya

sebesar Rp.16.845.000,- Biaya overhead pabrik sebesar Rp.1.804,000,-

Sehubungan dengan uraian dan penjelasan tersebut diatas dan dihubungkan

dengan teori. Maka peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap perhitungan

harga pokok pesanan yang diproduksi Cv. Sakatama Jaya dengan menggunakan

metode full costing dan variabel costing.

Dan dituangkan dalam karya berbentuk riset penlitian dengan judul :

“Analisis Penentuan Harga Pokok Pesanan Pada Cv. Sakatama Jaya

Tanjungpinang”

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan suatu perumusan

masalah yang dapat mengarah kepada penyelasaian yaitu :

Page 3: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 3

Apakah penentuan harga pokok pesanan yang diterapkan oleh perusahaan

telah sesuai dengan teori akuntansi biaya?

Pembatasan Masalah

Ruang lingkup penelitian ini didasari oleh peneliti untuk mengetahui dan

menganalisa sejauh mana penentuan harga pokok pesanan yang sesuai pada

perusahaan manufaktur yaitu Cv. Sakatama Jaya.

Oleh karena itu ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada Analisis

Penentuan Harga Pokok Pesanan pada Cv Sakatama Jaya Tanjungpinang per

satuan produk yang diproduksi, sehingga peneliti hanya membatasi pada 10

produk, meliputi:daun pintu, kusin pintu, jendela, kusin jendela, meja, kursi, lemari

ventilasi, lemari kaca, jendela aluminium dan lemari kayu pada bulan januari tahun

2014.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini dilakukan yaitu:Untuk mengetahui dan

menganalisis sejauh mana perhitungan harga pokok produk tiap pesanan yang di

hasilkan perusahaan serta membandingkan dengan teori akuntansi biaya.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa, fungsinya adalah menyediakan

informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi

yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan ekonomi dalam

membuat pilihan-pilihan nalar di antara berbagai alternatif arah tindakan, (Halim,

dalam Nienik 2013). Sedangkan menurut (Jusuf, 2005) akuntansi biaya

merupakan proses pencacatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan

penganalisaan data keuangan organisasi.

Pengertian Biaya

Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam

satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai

tujuan tertentu Bustami dan Nurlela (2013:5-6). Biaya merupakan sebagai sumber

daya yang dikorban kan (sacrificed) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai

tujuan tertentu suatu biaya seperti bahan langsung atau iklan biasanya diukur

dalam jumlah uang yang arus dibayar dalam rangka mendapatkan barang atu jasa.

Biaya adalah pengorbanan atas sumber daya Mulyadi (2007:17).

Page 4: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 4

Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya merupakan satu bidang ilmu akuntansi, merupakan bagian

akuntansi keuangan yang saling berhubungan dalam sistem pelaporan dan

pengambilan keputusan manajemen Butami dan Nurlela (2013:2-3). Definisi

akuntansi biaya juga dikemukakan oleh Mulyadi (2007:18) merupakan proses

pencacatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan produk

dan penjualan produk atau jasa dengan cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.

Klasifikasi Biaya

Penggolongan biaya merupakan proses pengelompokan biaya secara

sistematis seluruh elemen biaya yang ada ke dalam golongan biaya tertentu secara

spesifik akan dapat memberikan imformasi yang lebih berarti. Klasifikasi biaya

yang menurut Mulyadi (2007:45) adalah biaya dalam hubungan dengan:

1. Menurut Objek Pengeluaran. Penggolongan ini merupakan penggolongan yang

paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek

pengeluaran, misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan telepon disebut

“biaya telepon”.

2. Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan, biaya dapat digolongkan menjadi 3

kelompok, yaitu:

a. Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi

atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi

dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya

overhead pabrik.

b. Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya

sampel, dll.

c. Biaya Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan

kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya gaji bagian

akuntansi, gaji personalia, dll.

3. Menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai. Ada 2 golongan biaya,

yaitu:

a. Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab

satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya

dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung.

b. Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk,

biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.

4. Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan, biaya

dibagi menjadi 4, yaitu :

Page 5: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 5

a. Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi

perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu,

contohnya; gaji direktur produksi.

b. Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara

sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.

c. Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding

dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur

biaya tetap dan biaya variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.

d. Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan

berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

5. Menurut Jangka Waktu Manfaatnya, biaya dibagi 2 bagian, yaitu :

a. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), yaitu pengeluaran yang akan

memberikan manfaat/benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang

akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang.

b. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure), pengeluaran yang akan

memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu

terjadi.

Pengertian Harga Pokok Produksi

Menurut Bustami dan Nurlela (2013:49), harga pokok produksi adalah

kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan produk dalam proses

awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir. Secara garis besar biaya

produksi dapat digolongkan ke dalam: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung sering pula disebut prime cost atau biaya utama, sedangkan biaya tenaga

kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering pula disebut dengan istilah

conversion cost atau biaya konversi, yang artinya biaya untuk mengkonvesri bahan

baku menjadi produk.

Unsur- Unsur Biaya Produksi

Biaya bahan baku langsung

Biaya baan baku langsung merupakan pembelian semua bahan yang diidentfikasi

sebagai bagian dari barang jadi yang ditelusuri ke barang jadi dengan cara yang

mungkin ekonomis. Pengertian bahan baku menurut Supriyono (dalam fachmi

2013), adalah

“ Bahan baku adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai

didalam pengolahan produk”

Page 6: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 6

Selanjutnya pengertian bahan baku menurut Bustami dan Nurlela (2013:13)

adalah:

“Bahan baku merupakan baian yag tidak terpisahkan dari produk selesai

dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.”

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Bagi perusahaan pengendalian biaya tenaga kerja memerlukan infomasi penting,

mengingat biaya tenaga kerja merupakan komponen yang cukup signifikan untuk

total baiaya produksi.

Biaya tenaga kerja menurut beberapa ahli dan mempunyai fungsi menurut

Usry, Hammer (2005:145) mengemukakan bahwa fungsi produksi dibagi menjadi

dua yaitu:

a. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dibayarkan kepada karyawan

yang dikerahkan langsung untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi.

b. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Biaya tenaga kerja tidak langsung dapat didefinisikan sebagai biaya yang

dibayarkan kepada para karyawan yang dikerahkan dan tidak secara langsung

mempengaruhi pembuatan atau pembentukan barang jadi.

Dalam hal ini biaya tenaga kerja langsung merupakan komponen biaya yang

dijadikan unsur dalam penentuan harga pokok produksi. Sementara biaya tenaga

kerja tidak langsung tidak dijadikan komponen biaya dalam penentuan harga

pokok produksi.

Biaya Produk Tak Langsung Atau Biaya Overhead Pabrik

Biaya produk tak langsung merupakan semua biaya yang bukan bahan baku

dan tenaga kerja yang berkaitan dengan proses produksi. Istilah lainnya untuk

kategori ini adalah overhead pabrik, beban pabrik, overhead pabrikasi, beban

pabrikase. Menurut Bustami dan Nurlela, (2013:226) Biaya overhead pabrik

adalah:

“Biaya overhead pabrik adalah biaya bahan baku tidak langsung dan tenaga

kerja tidaklangsung lainnya yang tidak dapt ditelusuri secara langsung ke

produk selesai atau tujuan akhir biaya..

Biaya-biaya produksi yang termasuk kedalam biaya overhead pabrik

dikelompokkan menjadi bebrapa golongan, sebagai berikut:

a) Biaya bahan penolong

Page 7: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 7

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bahan produk jadi atau

bahan yang meskipun menjadi bagiaan dari priodik jadi tetapi nilainnya

relative kecil bila dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Meliputi biaya suku cadang (sparepart), biaya bahan habis pakai (factory

supplies) dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan keperluan perbaikan

emplasemen, perumahan, bangunan pabrik, mesin-mesin equpmen, kendaraan,

perkakas laboratorium, dan aktiva tetap lainnya yang dipergunaka untuk keperluan

pabrik.

c) Biaya tenaga kerja tidak langsung

Biya tenga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik yang upahnya yang

tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu.

Biaya tenaga tidak langsung terdiri dari upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan

yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak langsung.

Tenaga kerja tidak langsung terdiri dari:

- Karyawan yang bekerja dalam depertemen pembantu, seperti departemen-

departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel dan departemen gudang.

- Karywan tertentu yang bekerja dalam depertemen produksi seperti; kepala

depertemen produksi, karywan administrasi pabrik dan mandor.

d) Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian aktiva.

Meliputi biaya-baiaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin

dan equipmen, perkakas labortorium, alat kerja, dan aktiva lainnyayang digunakn

dipabrik.

e) Biaya yang timbul sebagai berlalunya waktu

Meliputi biaya-biaya asuransi gedung dan emplesemen, asuransi mesin dan

equipmen, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan, dan biaya amortisasi

kerugian trial-un.

f) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan uang tunai.

Meliputi biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya

listrik PLN dan sebagainnya.

Metode Penentuan Tarif Overhead Pabrik

Menurut Mulyadi (2009:65) dalam penentuan tarif biaya overhead pabrik

dilaksanakan melalui tiga tahap:

a. Menyususn anggaran biaya overhead pabrik

Dalam menyususn anggaran biaya overhead pabrik harus memperhatikan

tingkat kegiatan( kapasitas) yan akan dipakai sebagai dasar penaksiran biaya

overhead pabrik.ada tga macam kappasitas yang dapat dipakai sebagai dasar

pembuatan anggaran biaya overhead pabrik:

1. Kapasitas Teoritis adalah kapasitas pabrik atau suatu departemen untuk

mengasilkan produk pada kecepatan penuh hanya berhenti selam jangka waktu

Page 8: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 8

tertentu. Kapasitas praktis adalah kapasitas teoritis dikurangi kerugian-kerugian

waktu yang tidak dapat dihindari karena hambatan-hambatan intern

perusahaan.

2. Kapasitas normal adalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan

menjual produknya dalam jangka panjang.

3. Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan adalah kapasitas sesungguhnya yang

diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang.

b. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk, setelah

menyusun anggaran biaya overhead pabrik, langkah selanjutnya adalah

memilih dasar untuk membebankan biaya overhead pabrik kepada produk. Ada

berbagai macam dasar yang dapat dipakai untuk engumulan biaya overhead

pabrik kepada produk Mulyadi (2009:68), antara lain:

1. Satuan Produk

Metode ini adalah metode yang paling sederhana dan langsung membebankan

biaya overhead pabrik kepada produk. Beban biaya overhead pabrik untuk setiap

produk dihitung dengan rumus sebagai berikut:

2. Biaya bahan baku

Jika biaya overhead pabrik yang dominan bervariasi dengan nilai bahan baku,

maka dasar yang dipakai untuk membebankan biaya overhead adalah biaya bahan

baku yang dipakai.Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Metode ini terbatas pemakainnya karena suatu produk mungkin dibuat dari

bahan baku yang harganya mahal. Sedangkan produk yang lain dibuat dari bahan

yang lebih muarah.

3. Biaya tenaga kerja langsung

Jika sebagian besar elemen baiaya overhead pabrik mempunyai hubungan

dengan yang erat dengan jumlah upah tenaga kerja langsung, maka dasar yang

dipakai untuk membebankan biaya overhead pabrik adalah biaya tenaga kerja

langsung.

4. Jam tenaga kerja langsung

Page 9: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 9

Biaya overhead pabrik bervariasi dengan wakru untuk membuat produk, maka

dasar yang digunakan untuk membebankan adalah jam tenaga kerja langsung. Tarif

biaya overhead pabrik dihitung dengan rumus:

5. Jam mesin

Apabila biaya overhead pabrik bevariasi dengan waktu penggunaan mesin,

maka dasar yang digunakan pembebanan adalah jam mesin.

Menghitung tarif biaya overhead pabrik setelah tingkat kapasitas yang akan

dicapai dalam priode anggaran yang akan ditentukan, dan anggaran biaya overhead

pabrik yang disusun, serta dasar pembebanannya telah dipilih dan diperkirakan,

maka langkah terakhir adalah menghitung tariff biaya overhead pabrik dengan

rumus sebagai berikut:

Metode Penetuan Biaya Produksi

Full Costing

Menurut (Bustami dan Nurlela, 2013) Full costing atau kalkulasi biaya

penuh adalah suatu metode dalam penentuan harga okok suatu produk dengan

memperhitungkan biaya produksi, seperti biaya bahan baku langsung, biaya tenaga

kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap.

Sementara menurut Armanto (2006:45), metode full costing terdiri dari unsur biaya

produksi berikut ini :

Harga Pokok Produk

-Biaya bahan baku Rp. xxx

-Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx

-Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx

-Biaya overhead pabrik tetap Rp. xxx +

Total biaya produksi Rp. xxx

Biaya Nonproduksi

-Biaya Pemasaran/Penjualan Rp.xxx

-Biaya Administrasi dan Umum Rp.xxx+

Total Biya NonProduksi Rp.xxx

Page 10: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 10

Varabel Costing

Menurut Bustami dan Nurlela (2013:87) dalam bukunya akuntansi biaya

memberikan definisi Variabel Costing sebagai berikut:

“Variabel costing merupakan suatu metode penentuan harga pokok suatu

produksi hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variabel

saja seperti bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead

pabrik variabel. Dalam metode ini biaya overhead tetap tidak

diperhitungkan sebagai biaya produksi tetapi biaya overhead tetap akan

diperhitugkan sebagai biaya periode yang akan dibebankan dalam laporan

laba rugi tahun berjalan

Menurut Armanto (2006:87), variabel costing atau direct memiliki

perhitungan sebagai berikut:

Harga Pokok Produk

Biaya bahan baku Rp. xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx

Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx +

Total biaya produksi Rp. Xxx

Beban Periode

-Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. xxx

-Biaya Pemasaran/Penjualan Tetap Rp. xxx

-Biaya Administrasi dan Umum Tetap Rp. xxx+

Total Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. xxx

Metode Alokasi Biaya Bersama

Mulyadi (2009:81), mengemukakan bahwa biaya bersama dapat

dialokasikan ke tiap-tiap produk dengan menggunakan beberapa metode, antara

lain:

1. Metode Nilai Jual Relatif

Metode ini banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama kepada

produk bersama. Dasar pemikiran metode ini adalah bahwa harga jual suatu

produk merupakan perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam

mengolah produk tersebut.

2. Metode Satuan Fisik

Metode satuan fisik mencoba menentukan harga pokok produk bersama

sesuai dengan manfaat yang ditentukan oleh masing-masing produk akhir.

Dalam metode ini biaya bersama dialokasikan kepada produk bersama atas

dasar koefisien fisik yaitu kuantitas bahan baku yang terdapat dalam

Page 11: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 11

masing-masing produk. Koefisien ini dinyatakan dalam satuan berat,

volume atau ukuran yang lain.

3. Metode rata-rata biaya per satuan

Metode ini hanya dapt digunakan bila produk bersama yang dihasilkan

diukur dalam satuan yang sama. Pada umumnya metode ini digunakan oleh

perusahaan yang menghasilkan beberapa macam produk bersama dari suatu

proses tetapi mutunya berlainan. Dalam metode ini harga pokok masing-

masing produk dihitung sesuai dengan proporsi kuantitas yang diproduksi.

4. Metode rata-rata tertimbang

Jika dalam metode rata-rata biaya per satuan dasar yang dipakai dalam

mengalokasikan biaya bersama adalah kuantitas produksi, maka dalam

metode rata-rata tertimbang kuantitas produksi dikalikan terlebih dahulu

dengan angka penimbang dan hasil kalinya baru dipakai sebagai dasar

alokasi. Penentuan angka penimbang untuk tiap-tiap produk didasarkan

pada jumlah bahan yang dipakai, sulitnya pembuatan produk, waktu yang

dikonsumsi, dan pembedaan jenis tenaga kerja yang dipakai untuk tiap jenis

produk yang dihasilkan.

Harga Pokok Pesanan

Menurut Bustami dan Nurlela (2013:60) Harga pokok pesanan merupakan

salah satu metode atau salah satu cara mengakumulasi biaya, yang dapat

diterapkan pada perusahaan yang menggunakan produksi terputus-putus. Dimana

dalam metode ini, biaya dikumpulakan untuk setiap pesanan secara terpisah sesuai

dengan identitas masing-masing pesanan kontrak.

Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat diterapkan untuk

pekerjaan pada perusahaan manufaktur, pekerjaan kontrusi, industry percetakan,

mebel, jasa pelayanan hokum, jasa arsitek, jasa akuntansi dan jasa konsultasy

lainnya.

Harga produk persatuan dihitung sebagai berikut:

Page 12: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 12

Kerangka Pemikiran

Menurut Teori Akuntansi

Biaya

- Perhitungan Harga Pokok

Pesanan Menghitung harga

pokok produk dengan

memasukkan semua unsure

biaya baik langsung maupun

tidak langsung

Perusahaan Cv. Sakatama Jaya

Penentuan dan Perhitungan harga

pokok pesanan menurut

perusahaan

Analisis Penentuan Harga Pokok

Pesanan

Perumusan Masalah:

Apakah perhitungan Harga Pokok Pesanan pada Cv. Sakatama Jaya

sudah sesuai dengan Teori Akuntansi Biaya ?

HASIL PENELITIAN

Metode Analisis Penelitian:

Metode Nilai Jual Relatif

Tarif Biaya Overhead Pabrik

Metode Full Costing

Metode Variabel Costing

Perhitungan Harga Pokok Pesanan

Page 13: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 13

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Metode deskriftif

merupakan pengumpulan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan

mengenai status terakhir dari subjek penelitian (Erlina 2011:14). Penelitian

deskriptif membantu peneliti untuk membantu menjelaskan karakteristik subjek

yang diteliti, mengkaji berbagai aspek dalam fenomena tertentu dan menawarkan

ide masalah untuk pengujian atau penelitian lanjutannya (Sekaran, 2003).

Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti memelih lokasi Cv. Sakatama

Jaya, yang beralamat di Jl. Pemuda No.35-36 B. Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti melaksanakan penelitian kurang

lebih 5 bulan yang di mulai bulan Desember 2014 pada Cv. Sakatama Jaya.

Sumber data diperoleh dari data harga pokok pesanan laporan laba rugi dan

laporan harga pokok produksi.

Instrumen Penelitian

Cv. Sakatama Jaya merupakan salah satu perusahaan yang terdapat di

Tanjungpinang perusahaan ini berdiri pada tanggal 20 Agustus 2007. Cv Sakatama

Jaya adalah perusahaan yang bergerak pada pembuatan mebel baik dari olahan

kayu maupun dari aluminium. Perusahaan ini didirikan dengan modal yang sangat

minim dengan pasar yang terbatas dengan pemilik yang bernama Hendri. Namun

seiring dengan berjalannya waktu, serta berkat kerja keras dan keuletan karyawan

yag didorong oleh manajemen yang cukup baik menimbulkan kepercayaan

pelanggan kepada perusahaan ini.

Produk-produk yang dihasilkan perusahaan ini meliputi: lemari, lemari

ventilasi, daun pintu, kusin pintu, jendela, kusin jendela, meja kayu, kursi, jendela

aluminium, kusin aluminium serta berbagai macam lemari dari olahan kayu

tergantung minat dari pemesan. Dengan meningkatnya perkembangan

pembangunan baik dari sektor pemerintah maupun swasta maka semakin besar

permintaan dari industri mebel.

Tehnik Analisis Data

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

dasar Buku Akuntansi Biaya untuk menganalisis berikut rumus yang digunakan:

1. Klasifikasi biaya menurut hubungannya dengan produksi.

a. Biaya bahan baku langsung

Page 14: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 14

b. Biaya tenaga kerja

Biaya Tenaga Kerja Langsung terdiri dari 9 Orang

c. Biaya overhead pabrik

Terdiri dari biaya tenaga kerja tidak langsung terdiri dari 3 orang, biaya

bahan penolong, biaya bahan bakar minyak, biaya alat tulis kantor, biaya Listrik,

biaya penyusutan mesin, biaya penyusutan kendaraan operasional, biaya telepon,

biaya angkut dan biaya pemasaran.

2. Penentuan tarif biaya overhead pabrik

Perhitungan tarif biaya overhead pabrik berdasarkan biaya bahan baku

3. Metode Nilai Jual Relatif

Metode ini banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama kepada

produk bersama. Dasar pemikiran metode ini adalah bahwa harga jual suatu

produk merupakan perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah

produk tersebut

Rumusnya sebagai berikut:

Produk

Bersama

Jumlah

Produk

yang

dihasilkan

Harga

Jual (Rp)

Nilai

Jual

Nilai

Jual

Relatif

Alokasi

Biaya

Bersama

(Rp)

1 2 3

(=1*2)

4

(=3/∑3)

5

4* Biaya

Bersama

4. Menentukan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full

costing dan Variabel Costing.

a. Full Costing

Harga Pokok Produk

-Biaya bahan baku Rp. xxx

-Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx

-Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx

-Biaya overhead pabrik tetap Rp. xxx +

Total biaya produksi Rp. xxx

Biaya Nonproduksi

-Biaya Pemasaran/Penjualan Rp.xxx

-Biaya Administrasi dan Umum Rp.xxx+

Total Biya NonProduksi Rp.xxx

b. Variabel Costing

Harga Pokok Produk

Page 15: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 15

-Biaya bahan baku Rp. xxx

-Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx

-Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx +

Total biaya produksi Rp. Xxx

Beban Periode

-Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. xxx

-Biaya Pemasaran/Penjualan Tetap Rp. xxx

-Biaya Administrasi dan Umum Tetap Rp. xxx+

Total Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. xxx

5. Perhitungan harga pokok penjualan per satuan :

6. Evaluasi dan analisis perhitungan harga pokok produksi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Gambaran Umum Perusahaan

Cv Sakatam Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

bidang usaha produksi barang-barang perlengkapan rumah di Tanjugpinang.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007 dengan modal yang sangat minim

dengan pangsa pasar terbatas dengan pemilik bernama Hendri.

Struktur Organisasi Perusahaan

CV SAKATAMA JAYA TANJUNGPINANG

- Disaen Motif

- Kepala Tukang

- Tukang

- Pembantu

-Akuntan

-Kasir -Sekretaris - Sales Lokal

- Sales Luar

BAG.

PEMASARAN BAG.

PRODUKSI

BAG.

KEUANGAN BAG.

ADMINISTR

AAAASI

DIREKTUR

Page 16: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 16

Pembahasan

Unsur-Unsur Biaya Produksi Langsung

Biaya Bahan Baku

NO

Produk yang

Dihasilkan

Kuan

titas

Bahan baku

yang digunakan

Ukuran Bahan

Baku

Jumlah

Bahan

baku/unit

(Rp)

Jumlah

Pemesen

an /unit

Total Biaya

Bahan Baku

(Rp)

1 Daun pintu

1 Kayu Meranti

Kayu Kapur

Kaca

4Ptg Uk 1.56 m

2ptg uk 1 kaki

@30.4 cm

2 Potong

Uk 2 inc

50.000

50.000

30.000

1 130.000

130.000 130.000

2 Kusin Pintu 1 Kayu Kapur 2 potong uk.5

kaki &

2ptg uk 3

kaki(0.90 mtr)

100.000 4

100.000 4 400.000

3 Jendela 1 Kayu Kapur

Kaca

4ptg Uk

0.85meter/

±1.5 kaki

±15 inc

4 Ptg @ Uk

0.30 mtr/1 Kaki

95.000

30.000

6

125.000 6 750.000

4 Kusin Jendela 1 Kayu Kapur 2Ptg Uk 3

kaki(0.90

meter)

2ptg uk 2 kaki

100.000 9 unit

100.000 9 900.000

5 Meja 1 Kayu Kapur

Kayu meranti

Potongan

sesuai ukuran

atas meja

45.000 6 unit

45.000 6 270.000

6 Kursi 1 Kayu Meranti

Kayu Kapur

3potong

Ukuran @ 1

kaki(0.30

meter)

4 batang

10.000

30.000

5 unit

40.000 200.000 200.000

7 Lemari

Ventilasi

1 Aluminium

Batangan

Kaca

12 Batang tebal

Uk. 2 inc 3 inc

±panjang 4 m

Lebar 2 m 3

keping

500.000

350.000

9 unit

7.650.000 7.650.000

8 Lemari Kaca 1 Aluminium

batangan

Kaca

8 batangan uk.1

inc dan 2 inc

2 meter

410.000

330.000

6 unit

Page 17: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 17

740.000 4.440.000

9 Jendela

Aluminium

1 Aluminum Keras

Tablet Putih

Kaca Biru

4Batang uk.2

inc

2 m

70.000

30.000

5 unit

100.000 500.000

10 Lemari Kayu 1 Kayu kapur

Kayu meranti

Kaca

Tiang ukuran 3

inc dan inc

@12 batang

Lapis belakang

4 m panjang

dan 2 m lebar

1 m panjang

lebar 1 m.

420.000

370.000

60.000

4 unit

850.000 3.400.000

Total Bahan Baku 55 unit 18.640.000

Page 18: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 18

Biaya Bahan Penolong

Alokasi Biaya Bahan Penolong

Periode Bulan Januari 2014

No Nama Produk Kuantitas Jenis Bahan

Penolong

Satuan Harga Satuan Jumlah

Pemakaian/unit

Pemakaian

Jumlah Kuantitas

Pesanan

Total Biaya

Bahan Penolong

1 Daun Pintu 1 -Lem Kayu

-Amplas

-Tiner

-Pewarna Dasar

-Pernis Super

Kg

Lembar

Liter

Liter

Liter

Rp 40.000-,

Rp 2.000-,

Rp 12.000-,

Rp 30.000-,

Rp 20.000-,

± 1Ons

1 Lembar

½ Liter

½ Liter

½ Liter

Rp 4.000-,

Rp 2.000-,

Rp 6.000-,

Rp 15.000-,

Rp 10.000-,

1

Rp.37.000-,

Rp 37.000

2 Kusin Pintu 1 -Amplas

-Tiner

-Lem Kayu

Lembar

Liter

Kg

Rp 2.000-,

Rp 12.000-,

Rp 40.000-,

1 Lembar

½ Liter

1 Ons

Rp 2.000

Rp 6.000-,

Rp 4.000-,

4

Rp.48.000-,

Rp 12.000-,

3 Jendela 1 -Amplas

-Tiner

-Lem Kayu

-Pernis Super

Lembar

Liter

Kg

Kaleng

Rp 2.000-,

Rp 12.000-,

Rp 40.000-,

Rp 20.000-,

1 Lembar

½ Liter

1 Ons

½ Liter

Rp 2.000

Rp 6.000-,

Rp 4.000-,

Rp 10.000-,

6

Rp.144.000-,

Rp.24.000-,

4 Kusin Jendela 1 -Amplas

-Tiner

-Lem Kayu

Lembar

Liter

Kg

Rp 2.000-,

Rp 12.000-,

Rp 40.000-,

1 Lembar

½ Liter

1 Ons

Rp 2.000-,

Rp 6.000-,

Rp 4.000-,

9

Rp.108.000-,

Rp.12.000-,

5 Meja 1 -Amplas

-Paku 4 inc

-Lem Kayu

-Tiner

Lembar

Kg

Kg

Liter

Rp.2.000-,

Rp.20.000-,

Rp.40.000-,

Rp.12.000-,

2 Lembar

½ ons

1 ons

½ Liter

Rp.4.000-,

Rp.2.000-,

Rp. 4.000-,

Rp. 6.000-,

6

Rp. 96.000-,

Rp.16.000

6 Kursi 1 -Amplas

-Paku 3 inc

-Lem Kayu

-Tiner

Lembar

Kg

Kg

Liter

Rp.2.000-,

Rp.20.000-,

Rp.40.000-,

Rp.12.000-,

1 Lembar

1 ons

½ ons

½ Liter

Rp.2.000-,

Rp.1.000-,

Rp. 4.000-

Rp. 6.000-,

5

Rp. 65.000

Rp.13.000-,

7 Lemari Ventilasi 1 -Mur Buah Rp.1000-, 8 Buah Rp.8.000-,

Page 19: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 19

-Gagang

-Pena aluminium

-Engsel Pintu

-Handle Pintu

-Kunci Pintu

Buah

Meter

Buah

Buah

Buah

Rp. 3.000-,

Rp. 1.000

Rp. 3.000-,

Rp.3.000-,

Rp.3.000-,

4 Buah

3 Meter

8 Buah

6 Buah

3 Buah

Rp.12.000-,

Rp.3.000-,

Rp.24.000-,

Rp.18.000-,

Rp.9.000-,

9

Rp.666.000

Rp.74.000-,

8 Lemari Kaca 1 -Jarum Tembak

-Roda Kaki Lemari

-Gagang

-Pena ALuminium

-Mur

-Tutup Kaki atas

-Kunci Pintu

Meter

Buah

Buah

Meter

Buah

Buah

Buah

Rp.2.000-,

Rp.4.000-,

Rp.3.000-,

Rp.1.000-,

Rp.1.000-,

Rp.250-,

Rp.3.000

2 Meter

4 Buah

2 Buah

1 Meter

4 Buah

8 Buah

8 Buah

Rp.2.000

Rp.16.000-,

Rp.6.000-,

Rp.1.000-,

Rp.4.000-,

Rp.2.000-,

Rp.24.000-,

6

Rp.330.000-,

Rp.55.000-,

9 Jendela Aluminium 1 -Engsel Pintu

-Pena aluminium

-Jarum tembak

Buah

Meter

Meter

Rp.3.000-,

Rp.1.000-,

Rp.2.000-,

2 Buah

±1Meter

±1Meter

Rp.6.000-,

Rp.1.000-

Rp.1.000-,

5

Rp.42.000-,

Rp.8.000

10 Lemari Kayu 1 Gagang

Handle Pintu

Kunci Lemari

Amplas

Tiner

Pernis

Buah

Buah

Buah

Lembar

Liter

Liter

Rp.2.000-,

Rp.3.000-,

Rp.3.000-,

Rp.2.000-,

Rp.12.000-,

Rp.20.000-,

2 Buah

3 Buah

2 Buah

2 Lembar

±1 Liter

±2 Liter

Rp.4.000-,

Rp.9.000-,

Rp.6.000-,

Rp.2.000-,

Rp.6.000-,

Rp.40.000,

4

Rp.268.000-.

Rp.67.000-,

Jumlah Biaya Bahna Penolong Rp.1.804.000

Page 20: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 20

Penentuan Tenaga Kerja Langsung

Pembebanan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Periode Januari 2014

NO

Produk

Depertemen 1 Depertemen 2 Depertemen 3

Produk

si

DLH Tarif

DLH

Upah/

Jam

Jumlah Produk

si

DLH Tarif

DLH

Upah/

Jam

Jumlah Produk

si

DLH Tarif

DLH

Upah/

Jam

Jumlah

(1) (2) (1*2) 3(1*2) 4(2*3) (1) (2) (1*2) 3(1*2) 4(2*3) (1) (2) (1*2) 3(1*2) 4(2*3)

1 Daun Pintu 1 5 5 5.500 27.500 1 5 5 5.000 25.000 - - - - -

2 Kusin Pintu 4 20 80 5.500 440.000 4 20 80 5.000 400.000 - - - - -

3 Jendela 6 20 120 5.500 660.000 6 20 120 5.000 600.000 - - - - -

4 Kusin Jendela 9 20 180 4.000 720.000 9 20 180 3.500 630.000 - - - - -

5 Meja 6 20 120 3.500 630.000 6 20 180 3.000 540.000 - - - - -

6 Kursi 5 20 100 3.000 300.000 5 20 100 3.000 300.000 - - - - -

7 Lemari Ventilasi 9 40 360 5.000 1.750.000 9 40 360 4.000 1.440.000 9 30 270 3.000 810.000

8 Lemari Kaca 6 20 120 5.500 650.000 6 20 120 4.000 480.000 6 20 120 3.500 420.000

9 Jendela Aluminium 5 15 75 4.000 300.000 5 15 75 3.500 262.500 - - - - -

10 Lemari Kayu 4 20 80 5.500 440.000 4 20 80 5.000 400.000 - - - - -

55 200 1.100 6.717.500 55 200 1.100 4.897.500 15 50 750 1.230.000

Jumlah 450 2.950 11.845.000

Page 21: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 21

Perhitungan Biaya Overhead Pabrik

Penentuan Biaya Listrik

Alokasi Biaya Listrik (Metode Nilai Jual Relatif) Periode Januari 2014

NO

Nama Produk

Jumlah

Produk

Yang

dihasilkan

Harga Jual Nilai Jual Nilai Jual

Relatif

Alokasi Biaya

Bersama

3 (=1*2) 4

(=3/∑3)

5

4* Biaya

Bersama

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Daun Pintu 1 Rp.700.000 Rp.700.000 1,32% Rp.10.626

2 Kusin Pintu 4 Rp.330.000 Rp.1.320.000 2.49% Rp.20.044.5

3 Jendela 6 Rp.400.000 Rp.2.400.000 4.53% Rp.36.466.5

4 Kusin Jendela 9 Rp.320.000 Rp.2.880.000 5.44% Rp.43.792

5 Meja 6 Rp.350.000 Rp.2.100.000 3.97% Rp.31.958.5

6 Kursi 5 Rp.225.000 Rp.1.125.000 2.12% Rp.17.066

7 Lemari Ventilasi 9 Rp.2.110.000 Rp.18.990.000 35.9% Rp.288.995

8 Lemari Kaca 6 Rp.2.200.000 Rp.13.200.000 24.9% Rp.200.445

9 Jendela Aluminium 5 Rp.300.000 Rp.1.500.000 2.83% Rp.22.781.5

10 Lemari Kayu 4 Rp.2.165.000 Rp.8.660.000 16.5% Rp.132.825

Jumlah 55 Rp.52.875.000 100% Rp.805.000

Sumber:Data Olahan(Peneliti)

Biaya Bahan Bakar Minyak

Alokasi Biaya Bahan Bakar Minyak (Metode Nilai Jual Relatif)

Nama Produk

Jumlah

Produk

Yang

dihasilkan

Harga Jual Nilai Jual Nilai Jual

Relatif

Alokasi

Biaya

Bersama

3 (=1*2) 4

(=3/∑3)

5

4* Biaya

Bersama

(1) (2) (3) (4) (5)

Daun Pintu 1 Rp.700.000 Rp.700.000 1,32% Rp.3.168,

Kusin Pintu 4 Rp.330.000 Rp.1.320.000 2.49% Rp.5.976,

Jendela 6 Rp.400.000 Rp.2.400.000 4.53% Rp.10.872,

Kusin Jendela 9 Rp.320.000 Rp.2.880.000 5.44% Rp.13.056,

Meja 6 Rp.350.000 Rp.2.100.000 3.97% Rp.9.528

Kursi 5 Rp.225.000 Rp.1.125.000 2.12% Rp.5.088

Lemari Ventilasi 9 Rp.2.110.000 Rp.18.990.000 35.9% Rp.86.160

Lemari Kaca 6 Rp.2.200.000 Rp.13.200.000 24.9% Rp.59.760

Jendela Aluminium 5 Rp.300.000 Rp.1.500.000 2.83% Rp.6.792

Page 22: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 22

Lemari Kayu 4 Rp.2.165.000 Rp.8.660.000 16.5% Rp.39.600

Jumlah 60 Rp.52.875.000 100% Rp.240.000

Sumber:Data Olahan(Peneliti)

Perhitungan Penyusutan Mesin CV Sakatama Jaya

Alokasi Biaya Penyusutan Mesin

Bulan Januari 2014

NO

Nama Produk

Jumlah

Produk

Yang

dihasilkan

Harga Jual Nilai Jual Nilai Jual

Relatif

Alokasi Biaya

Bersama

3 (=1*2) 4

(=3/∑3)

5

4* Biaya

Bersama

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Daun Pintu 1 Rp.700.000 Rp.700.000 1,32% Rp.7.920

2 Kusin Pintu 4 Rp.330.000 Rp.1.320.000 2.49% Rp.14.940

3 Jendela 6 Rp.400.000 Rp.2.400.000 4.53% Rp.27.180

4 Kusin Jendela 9 Rp.320.000 Rp.2.880.000 5.44% Rp.32.640

5 Meja 6 Rp.350.000 Rp.2.100.000 3.97% Rp.23.820

6 Kursi 5 Rp.225.000 Rp.1.125.000 2.12% Rp.12.720

7 Lemari Ventilasi 9 Rp.2.110.000 Rp.18.990.000 35.9% Rp.215.400

8 Lemari Kaca 6 Rp.2.200.000 Rp.13.200.000 24.9% Rp.149.400

9 Jendela Aluminium 5 Rp.300.000 Rp.1.500.000 2.83% Rp.169.800

10 Lemari Kayu 4 Rp.2.165.000 Rp.8.660.000 16.5% Rp.99.000

Jumlah 55 Rp.52.875.000 100% Rp.600.000

Sumber:Data Olahan(Peneliti)

Perhitungan Penyusutan Kendaraan Operasional Cv Sakatama JayaAlokasi

Penyusutan Kendaraan Operasional Bulan Januari 2014

NO

Nama Produk

Jumlah

Produk Yang

dihasilkan

Harga Jual Nilai Jual Nilai Jual

Relatif

Alokasi

Biaya

Bersama

3 (=1*2) 4

(=3/∑3)

5

4* Biaya

Bersama

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Daun Pintu 1 Rp.700.000 Rp.700.000 1,32% Rp.10.560

2 Kusin Pintu 4 Rp.330.000 Rp.1.320.000 2.49% Rp.19.920

3 Jendela 6 Rp.400.000 Rp.2.400.000 4.53% Rp.36.240

4 Kusin Jendela 9 Rp.320.000 Rp.2.880.000 5.44% Rp.43.530

5 Meja 6 Rp.350.000 Rp.2.100.000 3.97% Rp.31.760

6 Kursi 5 Rp.225.000 Rp.1.125.000 2.12% Rp.16.960

7 Lemari Ventilasi 9 Rp.2.110.000 Rp.18.990.000 35.9% Rp.287.200

8 Lemari Kaca 6 Rp.2.200.000 Rp.13.200.000 24.9% Rp.199.200

Page 23: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 23

9 Jendela Aluminium 5 Rp.300.000 Rp.1.500.000 2.83% Rp.22.6400

10 Lemari Kayu 4 Rp.2.165.000 Rp.8.660.000 16.5% Rp.132.000

Jumlah 55 Rp.52.875.000 100% Rp.800.000

Sumber:Data Olahan(Peneliti)

Alokasi Biaya Overhead Pabrik

Bulan Januari 2014

Nama Produk Kuan

Titas

Biaya

Bahan

Penolong

Biaya

Listrik

Biaya Bahan

Bakar

Minyak

Biaya

Penyusutan

Mesin

Biaya

Penyusutan

Kendaraan

Biaya

Overhead

Pabrik

(1) (2) (3) (4) (5) (1+2+3+4+5=6)

Daun Pintu 1 Rp.37.000 Rp.10.626 Rp.3.168, Rp.7.920 Rp.10.560 Rp.69.274

Kusin Pintu 4 Rp.48.000 Rp.20.044.5 Rp.5.976, Rp.14.940 Rp.19.920 Rp.108.880.5

Jendela 6 Rp.144.000 Rp.36.466.5 Rp.10.872, Rp.27.180 Rp.36.240 Rp.254.758.5

Kusin Jendela 9 Rp.108.000 Rp.43.792 Rp.13.056, Rp.32.640 Rp.43.530 Rp.241.018

Meja 6 Rp.96.000 Rp.31.958.5 Rp.9.528 Rp.23.820 Rp.31.760 Rp.193.066

Kursi 5 Rp.65.000 Rp.17.066 Rp.5.088 Rp.12.720 Rp.16.960 Rp.116.834

Lemari Ventilasi 9 Rp.666.000 Rp.288.995 Rp.86.160 Rp.215.400 Rp.287.200 Rp.1.543.755

Lemari Kaca 6 Rp.330.000 Rp.200.445 Rp.59.760 Rp.149.400 Rp.199.200 Rp.938.805

Jendela Aluminium 5 Rp.42.000 Rp.22.781.5 Rp.6.792 Rp.169.800 Rp.22.640 Rp.264.013

Lemari Kayu 4 Rp.268.000 Rp.132.825 Rp.39.600 Rp.99.000 Rp.132.000 Rp.671.425

Jumlah 55 Rp.1.804.000 Rp.805.000 Rp.240.000 Rp.600.000 Rp.800.000 Rp.4.249.000

Sumber: Data Olahan (Peneliti)

Jadi, biaya overhead yang sesungguhnya terjadi pada bulan januari 2014

adalah sebesar Rp.4.249.000 terdiri dari biaya bahan penolong, biaya listrik, biaya

bahan bakar minyak, biaya penyusutan mesin, dan biaya penyusutan kendaraan.

Jurnal Pencatatan Biaya Overhead Pabrik.

BOP yang Sesungguhnya Rp.4.249.000-,

Biaya Bahan Penolong Rp.1.804.000

Biaya Listrik Rp.805.000

Biaya Bahan Bakar Minyak Rp.240.000

Biaya Penyusutan Mesin Rp.600.000

Biaya Penyusutan Kendaraan Rp.800.000

Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

Dari rumus diatas dapat ditaksirkan persentase tarif overhead pabrik pada

periode tertentu. Tarif Bahan baku sesungguhnya yang terjadi di bulan Januari

2014 pada 10 produk setengah jadi yaitu:

Page 24: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 24

Pembebanan yang dilakukan oleh perusahaan dalam penentuan persentase

tarif overhead pabrik membagikan taksiran overhead pada periode tertentu dan

taksiran biaya bahan baku. Sehingga diperoleh persentase sebagai berikut:

Maka diperoleh perbedaan selisih dalam biaya overhead pabrik itu

disebabkan oleh perusahaan mengalokasikan 25 % pada setiap periode produksi.

Harga Pokok Produksi Masing-masing Pesanan Period Januari 2014

NO

Nama Produk

Kuan

Titas

Biaya Bahan

Baku

Biaya Tenaga

Kerja

Langsung

Biaya

Overhead

Pabrik

Harga Pokok

Produksi

A B C a+b+c=d

1 Daun Pintu 1 Rp.130.000 Rp.52.500 Rp.69.274 Rp.251.774,

2 Kusin Pintu 4 Rp.400.000 Rp.840.000 Rp.108.880.5 Rp.1.348.880,

3 Jendela 6 Rp.750.000, Rp.1.260.000 Rp.254.758.5 Rp.2.264.758,

4 Kusin Jendela 9 Rp.900.000 Rp.1.350.000 Rp.241.018 Rp.2.491.018

5 Meja 6 Rp.270.000 Rp.780.000 Rp.193.066 Rp.1.243.066

6 Kursi 5 Rp.200.000 Rp.600.000 Rp.116.834 Rp.916.834

7 Lemari Ventilasi 9 Rp.7.650.000 Rp.3.190.000 Rp.1.543.755 Rp.12.383.755

8 Lemari Kaca 6 Rp.4.440.000 Rp.1.140.000 Rp.938.805 Rp.6.518.805

9 Jendela

Aluminium 5 Rp.500.000 Rp.562.500 Rp.264.013 Rp.1.326.513

10 LemariKayu 4 Rp.3.400.000 Rp.840.000 Rp.671.425 Rp.4.911.425

Jumlah 55 Rp.18.640.000 Rp11,845,000 Rp.4.249.000 Rp.34.734.000

Sumber: Data Olahan (Peneliti)

Perhitungan Laba Masing-Masing Produk Periode Januari 2014

NO Nama Produk Kuantita

s

Harga

Jual/Produk Penjualan

Harga Pokok

Produksi

Total Laba

Kotor

-1 -*(1)=(2) -3 (1)-(3)=(4)

1 Daun Pintu 1 Rp.700.000 Rp.700.000 Rp.251.774, Rp.448.226

2 Kusin Pintu 4 Rp.330.000 Rp.1.320.000 Rp.1.348.880, Rp.28.880

3 Jendela 6 Rp.400.000 Rp.2.400.000 Rp.2.264.758, Rp.135.242

4 Kusin Jendela 9 Rp.320.000 Rp.2.880.000 Rp.2.491.018 Rp.388.982

5 Meja 6 Rp.350.000 Rp.2.100.000 Rp.1.243.066 Rp.856.934

6 Kursi 5 Rp.225.000 Rp.1.125.000 Rp.916.834 Rp.208.166

7 Lemari Ventilasi 9 Rp.2.110.000 Rp.18.990.000 Rp.12.383.755 Rp.6.606.245

Page 25: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 25

8 LemariKaca 6 Rp.2.200.000 Rp.13.200.000 Rp.6.518.805 Rp.6.681.195

9 JendelaAluminium 5 Rp.300.000 Rp.1.500.000 Rp.1.326.513 Rp.173.487

10 LemariKayu 4 Rp.2.165.000 Rp.8.660.000 Rp.4.911.425 Rp.3.748.575

Jumlah 55 Rp.52.875.000 Rp.34.734.000 Rp.18.141.000

Sumber: Data Olahan (Peneliti)

Pada tabel perhitungan laba diatas keuntungan terendah yaitu pada produk

kusin pintu sebesar Rp.28.880 dan laba tertinggi terdapat pada produk lemari kaca

sebesar Rp.6.681.195.

Perbedaan Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Berdasarkan Perhitungan Perusahaan dan Analisis Bulan Januari 2014

No Nama Produk Kuanti

tas

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Selisih Perusahaan

Analisa

Peneliti

1 Daun Pintu 1 Rp.52.500 Rp.52.500 -

2 Kusin Pintu 4 Rp.840.000 Rp.840.000 -

3 Jendela 6 Rp.1.260.000 Rp.1.260.000 -

4 Kusin Jendela 9 Rp.1.350.000 Rp.1.350.000 -

5 Meja 6 Rp.780.000 Rp.780.000 -

6 Kursi 5 Rp.600.000 Rp.600.000 -

7 Lemari Ventilasi 9 Rp.3.190.000 Rp.3.190.000 -

8 Lemari Kaca 6 Rp.1.140.000 Rp.1.140.000 -

9 Jendela Aluminium 5 Rp.562.500 Rp.562.500 -

10 Lemari Kayu 4 Rp.840.000 Rp.840.000 -

Jumlah 55 Rp11,845,000 Rp11,845,000 -

Sumber: Data Olahan (Peneliti)

Dari tabel diatas menunjukan bahwa tidak terdapat selisih antara

perhitungan perusahaan ini dikarenakan persuahaan telah menetapkan perhitungan

yang benar dalam penentuan biaya tenaga kerja langsung. Namun dalam hal biaya

tenaga kerja tidak langsung perusahaan menggabungkannya sebagai biaya

produksi yaitu sebesar Rp. 5.000.000 sehingga dala hal ini terdapat kesalahan

menempatkan biaya yang bukan seharusnya.

Perbedaan Perhitungan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Berdasarkan

Perhitungan Perusahaan dan Hasil Analisis

No Nama Produk Kuant

itas

Biaya Overhead Pabrik

Selisih Perusahaan

Analisa

Peneliti

1 Daun Pintu 1 Rp.32.274 Rp.69.274 Rp.(37.000)

Page 26: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 26

2 Kusin Pintu 4 Rp.60.880 Rp.108.880.5 Rp.(48.000.5)

3 Jendela 6 Rp.110.758 Rp.254.758.5 Rp.(144.000.5)

4 Kusin Jendela 9 Rp.133.018 Rp.241.018 Rp.(108.000)

5 Meja 6 Rp.97.066 Rp.193.066 Rp.(96.000)

6 Kursi 5 Rp.51.834 Rp.116.834 Rp.(65.000)

7 Lemari Ventilasi 9 Rp.877.755 Rp.1.543.755 Rp.(666.000)

8 Lemari Kaca 6 Rp.608.805 Rp.938.805 Rp.(330.000)

9 Jendela Aluminium 5 Rp.222.013 Rp.264.013 Rp.(42.000)

10 Lemari Kayu 4 Rp.403.425 Rp.671.425 Rp.(268.000)

Jumlah 55 Rp.2.445.000 Rp.4.249.000 Rp.1.651.172

Sumber: Data Olahan (Peneliti)

Berdasarkan tabel biaya overhead diatas terdapat selisih sebesar

Rp.1.804.000 ini terjadi karena perusahaan menetapkan biaya overhead pabrik

meliputi : Biaya bahan bakar minyak, biaya listrik dan peneyusutan mesin dan

penyusutan kendaraan sementara menurut Akuntansi Biaya biaya overhead terdiri

dari biaya yang berprilaku Variabel maupun Tetap. Sementara untuk tarif

overhead perusahaan menetapkan sebesar 25% pada bulan januari 2014 tarif

sesungguhnya sebesar 22% berdasarkan hasil analisis.

Perbedaan Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Perhitungan

Perusahaan dan Hasil Analisis

No Nama Produk Kuant

itas

Harga Pokok Produksi

Selisih Perusahaan

Analisa

Peneliti

1 Daun Pintu 1 Rp.219.500 Rp.251.774, Rp.32.274

2 Kusin Pintu 4 Rp.1.288.000 Rp.1.348.880, Rp.60.880

3 Jendela 6 Rp.2.154.000 Rp.2.264.758, Rp.110.758

4 Kusin Jendela 9 Rp.2.358.000 Rp.2.491.018 Rp.133.018

5 Meja 6 Rp.1.146.500 Rp.1.243.066 Rp.96.566

6 Kursi 5 Rp.865.000 Rp.916.834 Rp.51.834

7 Lemari Ventilasi 9 Rp.12.316.000 Rp.12.383.755 Rp.67.755

8 Lemari Kaca 6 Rp.6.330.000 Rp.6.518.805 Rp.188.805

9 Jendela Aluminium 5 Rp.1.104.500 Rp.1.326.513 Rp.222.013

10 Lemari Kayu 4 Rp.4.508.000 Rp.4.911.425 Rp.403.425

Jumlah 55 Rp.32.283,000 Rp.34.734.000 Rp.2.451.000

Sumber: Data Olahan (Peneliti)

Perbedaan Perhitungan Laba Berdasarkan Perhitungan Perusahaan dan

Hasil Analisis

Page 27: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 27

No Nama Produk Kuanti

tas

Keuntungan/Laba

Selisih Perusahaan

Analisa

Peneliti

1 Daun Pintu 1 Rp.448.225 Rp.448.226 Rp.-

2 Kusin Pintu 4 Rp.28.880 Rp.28.880 Rp.-

3 Jendela 6 Rp.135.244 Rp.135.242 Rp.-

4 Kusin Jendela 9 Rp.388.982 Rp.388.982 Rp.-

5 Meja 6 Rp.856.434 Rp.856.934 Rp.-

6 Kursi 5 Rp.208.166 Rp.208.166 Rp.-

7 Lemari Ventilasi 9 Rp.5.796.245 Rp.6.606.245 Rp.810.000

8 Lemari Kaca 6 Rp.6.261.195 Rp.6.681.195 Rp.420.000

9 Jendela Aluminium 5 Rp.173.487 Rp.173.487 Rp.-

10 Lemari Kayu 4 Rp.3.748.575 Rp.3.748.575 Rp.-

Jumlah 55 Rp.18.045.433 Rp.18.141.000 Rp.1.230.000

Sumber: Data Olahan (Peneliti)

Selnjutnya dalam penempatan biaya atau alokasi biaya baik berupa biaya

langsung maupun tidak langsung perusahaan mengalami kesalahan biaya tersebut

meliputi pertama: dalam laporan produksinya perusahaan tidak memasukkan biaya

penyusutan asset sebesar Rp.1.400.000 yang terdiri dar biaya penyusutan peralatan

sebesar Rp.600.000 dan penyusytan kendaraan sebesar Rp.800.000 sementara

biaya tersebut berpengaruh terhadap proses produksi sehingga laporan produksi

tidak sesuai dengan laporan laba rugi. Kedua: perusahaan menggabungkan biaya

tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp.5.000.000 sementara biaya tersebut tidak

termasuk kedalam biaya produksi langsung. Ketiga, Perusahaan hanya

memasukkan biaya overhead meliputi biaya bahan bakar sebesar Rp.240.000 ,

biaya listrik Rp.805.000, Biaya penyusutan sebesar Rp.1.400.000 sementara yang

termasuk kedalam biaya overhead yaitu biaya yang berprilaku variabel maupun

berprilaku tetap.

4.1.1 Evaluasi dan analisis perhitungan harga pokok produksi

Laporan biaya produksi disebut juga harga pokok produksi, merupakan

sarana dalam menyajikan jumlah biaya yang diakumulasikan dan juga merupakan

saran imformasi guna menyiapkan ayat jurnal akhtisar yang mencatat aktivitas

perusahaan dalam perkiraan biaya sehubungan dengan pengawasan terhadap biaya.

Selanjutnya pada laporan produksi perusahaan terdapat kesamaan analisis

meliputi Penentuan biaya Bahan baku sebesar Rp.18.640.000 penentuan bahan

penolong sebesar Rp.1.804.000

Berikut penyajian laporan biaya produksi berdasarkan metode full costing

dan metode variabel costing pada januari 2014 yang disajikan secara terpisah:

Page 28: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 28

Harga Pokok Produksi Bulan Januari 2014

Dengan Menggunakan Metode Full Costing

Nama Biaya Daun

Pintu Kusin Pintu Jendela

Kusin

Jendela Meja Kursi

Lemari

Ventilasi

Lemari

Kaca

Jendela

Aluminium

Lemari

Kayu

Biaya Bahan Baku

Kayu Meranti Rp.50.000 - - - - Rp.10.000 - - - Rp.370.000

Kayu Kapur Rp.50.000 Rp.100.000 Rp.95.000 Rp.100.000 Rp.45.000 Rp.30.000 - - - Rp.450.000

Kaca Rp.30.000 - Rp.30.000 - - - Rp.350.000 Rp.330.000 Rp.30.000 Rp.60.000

Aluminium - - - - - - Rp.500.000 Rp.410.000 Rp.70.000 -

Total Rp.130.000 Rp.100.000 Rp.125.000 Rp.100.000 Rp.45.000 Rp.40.000 Rp.850.000 Rp.740.000 Rp.100.000 Rp.850.000

Kuantitas 1 4 6 9 6 5 9 6 5 4

Jumlah Rp.130.000 Rp.400.000 Rp.750.000, Rp.900.000 Rp.270.000 Rp.200.000 Rp.7.650.000 Rp.4.440.000 Rp.500.000 Rp.3.400.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Upah Buruh Rp.52.500 Rp.840.000 Rp.1.260.000 Rp.1.350.000 Rp.780.000 Rp.600.000 Rp.3.190.000 Rp.1.140.000 Rp.562.500 Rp.840.000

Total TKL Rp.52.500 Rp.840.000 Rp.1.260.000 Rp.1.350.000 Rp.780.000 Rp.600.000 Rp.3.190.000 Rp.1.140.000 Rp.562.500 Rp.840.000

Biaya Overhead Pabrik

By.Bahan

Penolong Rp.37.000 Rp.48.000 Rp.144.000 Rp.108.000 Rp.96.000 Rp.65.000 Rp.666.000 Rp.330.000 Rp.42.000 Rp.268.000

By.Listrik Rp.10.626 Rp.20.0445 Rp.36.466.5 Rp.43.792 Rp.31.958.5 Rp.17.066 Rp.288.995 Rp.200.445 Rp.22.781.5 Rp.39.600

By.B.Minyak Rp.3.168, Rp.5.976, Rp.10.872, Rp.13.056, Rp.9.528 Rp.5.088 Rp.86.160 Rp.59.760 Rp.6.792 Rp.99.000

B.Penys.Mesin Rp.7.920 Rp.14.940 Rp.27.180 Rp.32.640 Rp.23.820 Rp.12.720 Rp.215.400 Rp.149.400 Rp.169.800 Rp.132.000

B.Penys.Kendr Rp.10.560 Rp.19.920 Rp.36.240 Rp.43.530 Rp.31.760 Rp.16.960 Rp.287.200 Rp.199.200 Rp.22.640

Gaji Mandor Rp.1.700.000

Total BOP Rp.69.274 Rp.108.880 Rp.254.758 Rp.241.018 Rp.193.066 Rp.116.834 Rp.1.543.755 Rp.938.805 Rp.264.013 Rp.671.425

Harga Pokok Produksi Produk

Rp.413.474 Rp.1.267.880 Rp.2.192.358 Rp.2.877.01 Rp.1.461.066 Rp.941.334 Rp.12.792.755 Rp.6.836.405 Rp.1.417.763 Rp.5.123.425

HPP/Unit Rp.413.474 Rp.316.970 Rp.365.393 Rp.319.668 Rp.243.511 Rp.188.267.6 Rp.1.421.417 Rp.1.139.400 Rp.283.552 Rp.1.280.856

Harga Pokok Produksi

Rp. 36.434.000

NAMA BIAYA

B.NonProduksi

Page 29: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 29

Gaji Adm& Keuangan Rp.3.300.000-,

By.ATK Rp.300.000-,

By.Telepon Rp.400.000

By.Angkut Rp.70.000-,

Total Biaya NonProduksi Rp.5.770.000

Total Harga Pokok Produksi Rp.40.504.000-,

Tabel 4.20 Perhitungan Harga Pokok Produksi Bulan Januari 2014

Dengan Menggunakan Metode Variabel Costing

Nama Biaya Daun

Pintu Kusin Pintu Jendela

Kusin

Jendela Meja Kursi

Lemari

Ventilasi

Lemari

Kaca

Jendela

Aluminium

Lemari

Kayu

Biaya Bahan Baku

Kayu Meranti Rp.50.000 - - - - Rp.10.000 - - - Rp.370.000

Kayu Kapur Rp.50.000 Rp.100.000 Rp.95.000 Rp.100.000 Rp.45.000 Rp.30.000 - - - Rp.450.000

Kaca Rp.30.000 - Rp.30.000 - - - Rp.350.000 Rp.330.000 Rp.30.000 Rp.60.000

Aluminium - - - - - - Rp.500.000 Rp.410.000 Rp.70.000 -

Total Rp.130.000 Rp.100.000 Rp.125.000 Rp.100.000 Rp.45.000 Rp.40.000 Rp.850.000 Rp.740.000 Rp.100.000 Rp.850.000

Kuantitas 1 4 6 9 6 5 9 6 5 4

Jumlah Rp.130.000 Rp.400.000 Rp.750.000, Rp.900.000 Rp.270.000 Rp.200.000 Rp.7.650.000 Rp.4.440.000 Rp.500.000 Rp.3.400.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Upah Buruh Rp.52.500 Rp.840.000 Rp.1.260.000 Rp.1.350.000 Rp.780.000 Rp.600.000 Rp.3.190.000 Rp.1.140.000 Rp.562.500 Rp.840.000

Total TKL Rp.52.500 Rp.840.000 Rp.1.260.000 Rp.1.350.000 Rp.780.000 Rp.600.000 Rp.3.190.000 Rp.1.140.000 Rp.562.500 Rp.840.000

Biaya Overhead Pabrik

By.Bahan

Penolong Rp.37.000 Rp.48.000 Rp.144.000 Rp.108.000 Rp.96.000 Rp.65.000 Rp.666.000 Rp.330.000 Rp.42.000 Rp.268.000

By.Listrik Rp.10.626 Rp.20.0445 Rp.36.466.5 Rp.43.792 Rp.31.958.5 Rp.17.066 Rp.288.995 Rp.200.445 Rp.22.781.5 Rp.39.600

By.B.Minyak Rp.3.168, Rp.5.976, Rp.10.872, Rp.13.056, Rp.9.528 Rp.5.088 Rp.86.160 Rp.59.760 Rp.6.792 Rp.99.000

Gaji mandor Rp.1.700.000

Total BOP Rp.50.794 Rp.74.020 Rp.191.338 Rp.164.484 Rp.137.486 Rp.87.154 Rp.1.041.155 Rp.590.205 Rp.71.573.5 Rp.406.600

Harga Pokok Produksi Produk

Rp.394.994 Rp.1.233.020 Rp.2.128.938 Rp.2.800.484 Rp.1.405.486 Rp.911.654 Rp.12.290.155 Rp.6.487.805 Rp.1.225.323 Rp.4.858.600

Page 30: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 30

HPP/Unit Rp.394.994 Rp.308.255 Rp.354.823 Rp.311.164 Rp.234.247 Rp.182.330 Rp.1.365.572 Rp.1.081.300 Rp.245.064 Rp.1.214.650

Harga Pokok Produksi

Rp.34.999.809

B.NonProduksi

Gaji Adm& Keuangan Rp.3.300.000-,

B.Penys Mesin Rp.600.000

B.Penys Kendr Rp.800.000

By.ATK Rp.300.000-,

By.Telpon Rp.400.000

By.Angkut Rp.70.000-,

Total Biaya NonProduksi Rp.5.470.000

Total Harga Pokok Produksi Rp.40.504.000

Page 31: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 31

Berdasarkan analisa diatas maka jelas bahwa didalam perhitungan biaya

produksi perusahaan belum tepat atau belum sesuai dengan standar akuntansi biaya

dan terdapat kesalahan dalam mengalokasikan biaya. Pada saat pembelian bahan

baku perusahaan tidak memasukkan biaya angkut sebesar Rp.200.000,- dan biaya

perizinan sebesar Rp.100.000,- sementara biaya-biaya tersebut termasuk dalam

biaya bahan baku. Dalam perusahaan biaya-biaya tersebut dimasukkan kedalam

biaya lain-lain sebesar Rp.300.000,-. Selanjutnya dalam pembebanan Gaji

Kariawan menurut Standar Akuntansi Biaya beban gaji kariawan meliputi gaji

Mandor Rp.1.700.000, gaji security sebesar Rp.1.200.000,-, gaji administrasi

sebesar Rp.900.000,-, Gaji akuntan sebesar Rp. 1.200.000,-, dimasukkan kedalam

biaya Non Produksi ini dikarenakan biaya-biaya tersebut diluar biaya bagian

produksi langsung, sementara perusahaan memasukkan biaya tersebut kedalam

biaya produksi langsung yaitu biaya yang mengubah barang baku mentah menjadi

bahan baku jadi. Sehingga dari kesalahan tersebut dapat mempengaruhi biaya

produksi masing-masing produk serta dapat biaya produksi terlalu tinggi.

Pada pembebanan overhead pabrik perusahaan menggunakan taksiran

sebesar 25% pada periode tersebut persentase sesungguhnya sebesar 22% sehingga

terdapat terdapat selisih pada biaya overhead sebesar Rp.1.804.000,- . Biaya

overhead pabrik dari perusahaan lebih tinggi dari analisis yang dilakukan sehingga

akan mengakibatkan biaya produksi lebih tinggi dari biaya seharusnya yang

dikeluar dari perusahaan. Dari selisih biaya produksi maka akan berakibat tingkat

laba yang diperoleh perusahaan.

Setelah menentukan biaya produksi maka dapat ditentukan harga pokok

pesanan masing-masing produk yang dihasilkan perusahaan. Dari analisis yang

dilakukan pada bulan Januari 2014 sebesar Rp.40.504.000-,untuk penentuan

dengan harga pokok dengan menggunakan metode full costing dan harga pokok

pesanan dari 10 produk yang dihasilkan sebesar Rp. 36.434.000. Sementara untuk

metode variabel costing Harga pokok produksi untuk bulan januari 2014 sebesar

Rp.40.504.000-,serta harga pokok produk sebesar Rp.34.999.809 dari 10 produk

pesan pada bulan januari 2014.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan tentang harga pokok

pesanan pada Cv Sakatama Jaya dalam bab sebelumnya maka berikut ini dapat

dikemukakan beberapa kesimpulan yang diringkas dari pembahasan, selanjutnya

dikemukakan sran-saran yang berguna bagi perusahaan tersebut:

Kesimpulan

1. Cv Sakatama Jaya merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang

industry mebel. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk

seperti daun pintu, kusin pintu serta berbagai macam produk lemari kaca

maupun kayu. Perusahaan tersebut dalam menghitung harga pokok

produksinya berdasarkan harga pokok pesanan.

2. Cv Sakatama Jaya mengelompokkan biaya produksinya menjadi biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

Page 32: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 32

Saran-Saran

1. Cv Sakatama Jaya sebaiknya menjumlahkan seluruh biaya-biaya yang

dikeluarkan berhubungan dengan pengumpulan harga pokok pesanan.

2. Sebaiknya perusahaan melakukan pemisahan biaya tenaga langsung dan

biaya tenag tidak langsung hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi

kesalahan dalam pencatatan akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA

Arinna Pricilia Husain,(2014) Jurnal Akuntansi Analisis Varians Biaya Produksi

Sebagai Alat Untuk Mengukur Tingkat Efisiensi Biaya Produksi Pada Ud.

Berkat Anugrah, Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1129-

1138

Ainur Rohmah 2014 Jurnal Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan

Metode Harga Pokok Pesanan Untuk Effesiensi Biaya Produk. Studi kasus

pada usaha Kana Jaya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian

Nuswantoro Semarang

Bustami, Bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya, Teori dan Aplikasi, Edisi

Pertama, Graha Ilmiah, Yogyakarta.

Bustami, Bastian dan Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya, , Edisi keempat, Penerbit

Mitra Wacana Media, Jakarta

Carter, dan Usry. 2002. Cost Accounting, 13th Edition, By South-Western, A

Division of Thomson Learning Inc. (terjemahan). Akuntansi Biaya, Edisi

Tiga Belas, Salemba Empat, Jakarta.

Dwinta Ayuningtyas, (2013) Jurnal akuntansi Evaluasi Penerapan Biaya Standar

Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengendalian Biaya Produksi Pada

Harian Tribun Manado Jurnal EMBA Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal.

1911-1921

Erlina, 2011. Metode Penelitian, Medan Perpustakaan Nasional

Fachmi Pahlevi Yandara. 2008 .Jurnal Penentuan Harga Pokok Pesanan Pada

Perusahaan Fortuna Meubel. Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

Samarinda

Horngren Charles T, Srikant M.Datar dan George Foster. 2006. Cost

Accounting,Manajerial Emphasis, 12th. Lestari P.A, T. (terjemahan).

Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial. PT. Gelora Aksara Pratama.

Jakarta.

Jusuf, Haryono. 2005. Dasar-dasar akuntansi, Jilid 1, STIE YKPN, Yogyakarta

Page 33: ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA CV …

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (2015) 33

Irma Sari .2013 Jurnal Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Meubel

Dengan Metode Full Costing Pada CV Sarana Interior Di Samarinda

Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

Mulyadi, 2007, Akuntansi Biaya, edisi kelima, cetakan ketujuh, Penerbit : Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta

Mulyadi. 2009, Akuntansi Biaya, Cetakan Kelima. Unit Penerbit dan Percetakan

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.

Mursyidi, 2008. Akuntansi Biaya-Conventional Costing, Just In Time, dan Activity

Based Costing, PT. Reflika Aditama. Bandung

Nienik H. Samsul, 2013 Jurnal Perbandingan Harga Pokok Produksi Full Costing

Dan Variable Costing Untuk Harga Jual Cv. Pyramid ISSN 2303-1174

:Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam

Ratulangi Manado

Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi : Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan

Keuangan, Erlangga, Jakarta.

Riani Sukma Wijaya.(2012), Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT.

Bangun Tenera Riau Pekanbaru,Vol.XII, No 2

Rahardyan Dwa Prihasdi, Shiddiq Nur Rahardjo.(2012). JOURNAL OF

ACCOUNTING (Efisiensi Metode Economical Order Quantity (Eoq)

Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Bahan Baku Dan Pengaruhnya

Terhadap Total Biaya Pembelian Pada Pt Amitex (Amanah Mitra Industri)

BuaranKabupatenPekalongan).http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/acc

ountig

Supriyono R.A. 2011. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga

Pokok. Cetakan Kelima Belas. BPFE. Yogyakarta.

Supprianto. 2013 Jurnal Analisisi Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode

Harga Pokok Pesanan Pada CV Intan Abadi Di Samarinda. Fakultas

Ekonomi Universitas Mulawarman

Witjaksono, Armanto, 2006, Akuntansi Biaya, edisi pertama, cetakan pertama,

Penerbit : Graha Ilmu, Yogyakarta.

Usry, Hammer, Carter 2009.Akuntansi Biaya-Cost Accounting alih bahasa Alfonso

Sirait. Penerbit Erlangga.Jakarta.

.


Recommended