ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN , HARGA DAN
LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG
KONSUMEN PADA BENGKEL AHASS BERKAH JAYA MOTOR II
Astikaningrum Fardiani , Drs.M.Naely Azhad1 , Akhmad Fahrur Rozi2
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Jember
Email : [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRACT
The growing development of the automotive industry can now be seen from the number of
maintenance and repair services for motor vehicles that are under the auspices of well-known product
brands such as Honda. One of the workshops that stands under the auspices of Honda is Ahass Berkah
Jaya Motor II. This study aims to determine the effect of (1) service quality, (2) price, (3) location on
consumer repurchase decisions at Ahass Berkah Jaya Motor II workshop. The sample taken is 100
respondents using the method Purposeive Sampling. The analytical tool used to analyze the effect of service quality, price and location variables on repurchase decisions is multiple linear regression
analysis with the help of statistical program SPSS for Windows v.17. The results of this study indicate
that service quality has no significant effect on repurchase decisions, price has a significant positive effect on repurchase decisions, and location has a significant positive effect on repurchase decisions.
Keywords: service quality, price, location, repurchase decision
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era ini , perkembangan teknologi transportasi yang mengalami peningkatan pesat
baik dalam hal bentuk , jenis dan merek yang beranekaragam dengan spesifikasi masing-masing
produk terutama kendaraan bermotor. Dengan pesatnya perkembangan kendaraan bermotor
tersebut, maka membuka peluang bermunculannya bengkel-bengkel jasa service. Guna
menunjang strategi perusahaan untuk bersaing dalam hal mempertahankan pangsa pasar seorang
pemilik usaha harus meningkatkan kualitas pelayanan , memperthitungkan harga , serta memilih
lokasi yang strategis agar menarik para konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Semakin berkembangnya industri otomotif kini dapat dilihat dari banyaknya usaha jasa perawatan
maupun perbaikan kendaraan bermotor yang bernaung di bawah merek-merek produk terkenal
seperti Honda. Salah satu bengkel yang berdiri dibawah naungan Honda adalah Ahass Berkah
Jaya Motor II. Ahass Berkah jaya II merupakan salah satu bengkel resmi milik Honda yang
melayani jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor Honda yang beralamatkan di Jl.Ahmad
Yani No.36 , Dusun Petahunan , Jajag , Gambiran , Banyuwangi. Ahass Berkah Jaya Motor II
berdiri sejak tahun 2005 dan masih eksis sampai sekarang meskipun banyak usaha sejenis yang
mulai bermunculan yang otomatis menjadi pesaing.
Fenomena yang terjadi pada Bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II sehingga dilakukan
penelitian dengan variabel kualitas pelayanan , harga , lokasi dan keputusan pembelian adalah
menurunnya jumlah konsumen yang melakukan service di Bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II
selama 3 tahun terakhir. Penurunan konsumen Bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II dapat dilihat
dari jumlah pengunjung Bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II pada grafik di bawah ini :
Sumber : Bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II
Berdasarkan data di atas, sepeda motor (unit) yang masuk terjadi penurunan setiap
tahunnya, dan penurunan cukup besar terjadi pada tahun 2019. Dengan demikian , persoalan
keputusan konsumen untuk melakukan service ulang merupakan persoalan yang menarik untuk di
teliti. Hal ini juga sangat bermanfaat bagi perusahaan agar dapat meningkatkan performance
dalam melayani konsumen untuk memberikan kepuasan bagi konsumen agar konsumen yang
sudah di dapat tidak beralih ke tempat lain. Sehingga hal ini perlu dievaluasi kembali dan menjadi
dasar dalam mencapai kemajuan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan data diatas yang menunjukkan adanya permasalahan yang dialami oleh
bengkel Ahass berkah Jaya Motor II , yakni penurunan penjualan drastis pada tahun 2019.
Sehingga perumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah :
1. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
ulang konsumen pada bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II ?
2. Apakah harga berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian ulang konsumen
pada bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II ?
3. Apakah lokasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian ulang konsumen
pada bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II ?
1.3 Tujuan Penelitan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian ulang konsumen pada bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II .
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian ulang
konsumen pada bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II .
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian ulang
konsumen pada bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II .
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
Kata manajemen sering di artikan sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan (controlling) yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan atau
target yang telah ditentukan di dalam suatu perusahaan, manajemen mempunyai arti penting
untuk mencapai tujuan perusahaan Menurut Kotler (2005) pemasaran adalah proses sosial secara
individu maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan dengan
77117702
7671
7640
7660
7680
7700
7720
2017 2018 2019
Total Unit Masuk Per Tahun
Total Unit Masuk
Per Tahun
menciptakan , menawarkan dan menukarkan produk maupun jasa yang memiliki nilai dengan
pihak lain. Manajemen pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
kelangsungan suatu usaha dengan cara berkembang dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan
pertukaran tersebut.
Menurut Shiffman dan kanuk (2000) perilaku konsumen adalah perilaku yang
diperhatikan oleh konsumen dalam mencari , membeli , menggunakan, mengevalasi dan
mengabaikan produk , jasa atau ide yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen
dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Kualitas pelayanan ini menjadi penting karena akan berdampak langsung pada citra
perusahaan. Menurut Tjiptono (2005:112) Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan
Menurut Kotler dan Amstrong ( 2008:345) harga adalah jumlah uang yang ditagihkan
atas suatu barang atau jasa dari nilai yang ditukar para konsumen untuk memperoleh manfaat
dari penggunaan suatu barang maupun jasa. Terbentuknya harga merupakan kesepakatan antara
penjual dan pembeli dalam proses tawar menawar. Tujuan penetapan harga secara umum dapat
mencakup bertahan hidup , maksimalisasi keuntungan saat ini , kepemimpinan pangsa pasar ,
atau mempertahankan konsumen dan membangun hubungan. Pada tingkat spesifik lagi,
perusahaan dapat menetapkan harga untuk mencari konsumen baru atau secara menguntungkan
mempertahankan pelanggan yang sudah ada (Kotler, 2008:355).
Menurut Kasmir (20016:129) lokasi merupakan tempat melayani konsumen , dapat pula
diartikan sebagai sebagai tempat dimana kegiatan operasional perusahaan dijalankan. Secara
umum faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan
adalah lokasi dapat dengan mudah dijangkau dan ditemukan oleh konsumen , letaknya strategis ,
tersedia tempat untuk parkir konsumen.
2.2 Penelitian Terdahulu
Berikut adalah beberapa penelitian pendukung yang digunakan sebagai referensi pada
penelitian yang dilakukan. Melisa (2012) dengan peneitian yang berjidul Pengaruh Bauran
Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Konsumen Mega Prima Swalayan
Payakumbuh dengan hasil peneitian yang menyatakan bahwa persediaan barang , harga , lokasi ,
bauran komunikasi , desain dan tampilan toko , berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian ulang. Walukow, dkk (2014) dengan judul pengaruh Kualitas Produk , Harga ,
Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Bentenan Center Sonder
Minahasa dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa kualitas produk , harga , promosi dan
lokasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen , dan beberapa
penelitian lainnya.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori
dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Dalam
hal ini kualitas pelayanan , harga dan lokasi adalah salah satu variabel yang berpengaruh
terhadap keputusan pembelian ulang. Sehingga kerangka konseptual dalam kasus ini adalah :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber: Data Olahan 2020
Keterangan :
H1 : Pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap keputusan pembelian ulang (Y).
H2 : Pengaruh harga (X2) terhadap keputusan pembelian ulang (Y).
H3 : Pengaruh lokasi (X3) terhadap keputusan pembelian ulang (Y).
2.4 Hipotesis
H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
ulang.
H2 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian ulang.
H3 : Terdapat pengaruh secara signifikan antara lokasi terhadap keputusan pembelian ulang.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel , yakni variabel bebas (independent
variable) dan variabel terikat (dependent variable). Adapun definisi dari kedua variabel tersebut
menurut (Kuncoro , 2001 : Bab 1) yaitu:
1) Variabel Bebas (Independent Variable) adalah variabel yang dapat berpengaruh terhadap
variabel terikat , yang mana variabel ini dapat berpengaruh secara positif maupun negatif.
Lambang yang digunakan untuk variabel bebas adalah X.
2) Variabel Terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang menjadi pusat dalam proses
penelitian , yang mana nilai dari variabel ini akan dipengaruhi oleh variabel bebas. Lambang
yang digunakan untuk variabel terikat adalah Y.
Berkaitan dengan penelitian ini , maka variabel bebas dan terikat diuraikan sebagai berikut :
1) Variabel Bebas (Independent Variable) , yaitu :
X1 : Kualitas Pelayanan
X2 : Harga
X3 : Lokasi
2) Variabel Terikat (Dependent Variable) , yaitu :
Y : Keputusan Pembelian Ulang
3.2 Definisi Operasional Variabel
1). Kualitas Pelayanan (X1)
Indikator dari variabel ini adalah (Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1985) dalam Tjiptono
(2005)) :
Keputusan Pembelian Ulang
(Y)
Kualitas Pelayanan
(X1)
Harga
(X2)
Lokasi
(X3)
H1
H2
H3
1. Ketersediaan berbagai macam jenis pekerjaan (service lengkap / service ringan / ganti
oli).
2. Kenyaman dan kebersihan Bengkel.
3. Keramahan karyawan saat memberikan pelayanan.
4. Pengetahuan dan penjelasan terkait hal-hal teknis sepeda motor.
5. Perilaku dan tutur bahasa dalam memberikan pelayanan pada konsumen.
6. Pelayanan dalam menghadapi keluhan konsumen.
2). Harga (X2)
Indikator dari variabel ini adalah Kotler dan Armstrong (2008:278) :
1. Keterjangkauan harga service
2. Daya saing harga jasa service
3. Kesesuaian harga dengan kualitas pelayanan yang ditawarkan
3). Lokasi (X3)
Indikator dari variabel ini adalah (Tjiptono dan Chandra : 2005):
1. Kelancaran arus lalu lintas
2. Mudah untuk di akses
3. Dekat dengan fasilitas umum
4). Keputusan Pembelian Ulang (Y)
Indikator dari variabel ini adalah :
1. Kemantapan membeli sebuah produk atau jasa
2. Kebiasaan melakukan pembelian di tempat tersebut
3. Tidak ingin berpindah ketempat lain
3.3 Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif kausalitas dengan
pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2005,p.7) penelitian deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan secara sistematik dan akurat pada fakta dan karakteristik mengenai populasi atau
mengenai bidang tertentu. Berdasarkan teori tersebut , penelitian deskriptif kausalitas merupakan
data yang diperoleh dari populasi dan sampel para konsumen untuk mendapatkan gambaran dan
suatu hubungan sebab akibat terhadap keputusan pembelian.
3.4 Jenis Data
Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer menurut
Prof. Mudrajat Kuncoro ( 2013:148 ) data sekunder merupakan sekumpulan data yang telah
dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan di publikasikan kepada masyarakat luas
sedangkang data primer didefinisikan oleh Prof.Mudrajat Kuncoro sebagai data yang
dikumpulkan dari sumber-sumber asli untuk tujuan tertentu. Adapun yang termasuk dalam data
sekunder dan data primer pada penelitian ini adalah:
1) Data primer
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada konsumen di Bengkel Ahass
Berkah Jaya Motor II
2) Data sekunder
Data yang diperoleh dari buku ataupun literatur yang membahas beberapa aspek yang sama
dengan penelitian , dan juga beberapa jurnal ilmiah dari penelitian terdahulu yang memiliki
keterkaitan dengan penelitian ini.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan studi pustaka.
3.6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakterstik
tertentu , jelas , dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi (Arikunto , 2006 : 131).
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pada Bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II.
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mendapatkan sampel penelitian adalah
dengan teknik purposive sampling artinya peneliti mempunyai pertimbangan tertentu di dalam
pengambilan responden (Ferdinand,2006). Pengambilan sampel penelitian minimal yaitu dengan
mengalikan variabel dengan angka 5 sampai dengan 10 (Ferdinand,2006). Berdasarkan acuan
tersebut bahwa jumlah sampel minimal yang harus diambil , maka indikator yang ada adalah
sebanyak 12 dikalikan dengan angka 5 yaitu sebanyak 60 responden, akan tetapi dalam penelitian
ini digunakan sebanyak 100 responden agar hasil penelitian lebih akurat.
3.7 Teknik Analisis Data
Metode analisis data merupakan salah satu cara yang digunakan oleh seorang peneliti
untuk mengetahui sejauh mana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Tujuan metode
analisis data adalah untuk menginterprestasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang
terkumpul. Agar data yang telah dikumpulkan dapat bermanfaat bagi peneilitian, maka data yang
diperoleh harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan. Adapun metode analisis yang digunakan adalah uji instrument , analisis
linear berganda , uji asumsi klasik ,uji hipotesis, dan analisis koefisien determunasi R2.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Responden
Hasil perhitungn menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menjadi konsumen di
bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II adalah responden berjenis kelamin pria yakni sebanyak 57
responden , sedangkan 43 responden berjenis kelamin wanita. Berdasarkan rentang usia mayoritas
responden berusia 17-27 tahun dan jika dilihat berdasaekan jenis pekerjaan mayoritas responden
adalah mahasiswa dan pegawai swasta.
4.2 Hasil Analisis Data
4.4.1 Hasil Uji Instrumen
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas merupakan alat uji yang diugunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel.
Pengujian validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.19
Hasil Uji Validitas
Variabel Pernyatan Nilai Korelasi r tabel Keterangan
Kualitas
Pelayanan
(X1)
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
0,600
0,576
0,682
0,801
0,754
0,770
0.195
Valid
Harga
(X2)
X2.1
X2.2
X2.3
0,855 0,759
0,693
0,195 Valid
Lokasi
(X3)
X3.1
X3.2
X3.3
0,757
0,793
0,685
0,195 Valid
Keputusan
Pembelian
Ulang
(Y)
Y1
Y2
Y3
0,748
0,768
0,735
0,195
Valid
Sumber : Data Olahan 2021
Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa nilai korelasi atau r hitung > r tabel, hal
tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut adalah valid.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji realibilitas merpakan alat untuk mengukur kehandalan suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila nilai Croncobach’s Alpha > 0,60 .Pengujian
reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.20
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kualitas Pelayanan (X1) 0,789 Reliabel
Harga (X2) 0,642 Reliabel
Lokasi (X3) 0,585 Reliabel
Keputusan Pembelian Ulang 0,612 Reliabel
Sumber : Data Olahan 2021
Berdasarkan tabel 4.20 dapat diketahui bahwa nilai Croncobach’s Alpha pada masing-
masing variabel cukup besar yaitu diatas 0,60 sehingga dapat diartikan bahwa kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.
4.4.2 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda merupakan analisis yang digunakan untuk mengukur
kekuatan hubungan variabel kualitas pelayanan , harga dan lokasi terhadap variabel keputusan
pembelian ulang. Hasil analisis regresi linear berganda pada penelitian ini dapat dijelaskan pada
tabel berikut :
Tabel 4.21
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1.(Constant)
Kualitas
Pelayanan
3,284 1,003 3,273 0,001
0,018 0,049 0,035 0,361 0,719 0,531 1.885
Harga 0,234 0,086 0,259 2,722 0,008 0,565 1.771
Lokasi 0,505 0,072 0,557 7,010 0,000 0,808 1.237
a. Sumber : Data Olahan 2021
Berdasarkan tabel 4.21 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 3,284 + 0,018 X1 + 0,234 X2 + 0,505 X3 + e
4.4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk melihat data yang digunakan terdistribusi normal atau tidak.
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data Olahan 2021
Berdasarkan gambar diatas tampak bahwa nilai residua cenderung tersebar di sekitar
garis diagonal yang mengindikasikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini
terdistribusi normal.
2. Hasil Uji Multikolinieritas
Suatu variabel yang menunjukkan gejala multikolinieritas apabila nilai VIF > 10 dan
jika nilai VIF < 10 maka tidak ada unsur multikolinieritas.
Tabel 4.22
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Kualitas Pelayanan 0.531 1.885 Bebas Multikolinieritas
Harga 0.565 1.771 Bebas Multikolinieritas
Lokasi 0.808 1.237 Bebas Multikolinieritas
Sumber : Data Olahan 2021
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dilakukan menggunakan Scatter Plot.
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Olahan 2021
Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas pada gambar diatas bahwa tidak
terdapat pola yang jelas. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi.
4.4.4 Hasil Uji Hipotesis
Pengujian ini dilakukan sengan dua arah untuk mendapatkan t tabel dengan tingkat
keyakinan sebesar 95% dan tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,005 .Suatu variabel dikatan
berpengaruh dan hipotesis diterima apabila nilai signifikansi < 0,05 dan nilai t hitung > t tabel.
Hasil uji t pada penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 4.23
Hasil Uji t
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std.
Error Beta
1. (Constant) 3,284 1,003 3,273 0,001
Kualitas Pelayanan 0,018 0,049 0,035 0,361 0,719
Harga 0,234 0,086 0,259 2,722 0,008
Lokasi 0,505 0,072 0,557 7,010 0,000
Sumber : Data Olahan 2021
Berdasarkan tabel 4.23 dapat diketahui bahwa besar dari pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut :
1. Variabel kualitas produk memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,719 > 0,05) dan
nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (0,361 < 1,988). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis
yang menyatakan kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian ulang dan hipotesis ditolak.
2. Variabel harga memiliki nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 (0,008 < 0,05) dan nilai t
hitung lebih besar dari t tabel (2,722 > 1,988). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang
menyatakan harga memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang dan
hipotesis diterima.
3. Variabel lokasi memiliki nilai signifikasi lebi kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai t hitung
lebih besar dari t tabel (7,010 > 1,988). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang
menyatakan lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang dan hipotesis
diterima.
4.4.5 Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel independen
dapat menjelaskan variabel dependen pada model regresi.
Tabel 4.25
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0.714a 0.510 0.495 1.01025 2.110
Sumber : Data Olahan 2021
Berdasarkan tabel 4.25 diketahui bahwa nilai R2 adalah 0,510 , hal ini berarti bahwa
variabel kualitas pelayanan , harga dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
ulang sebesar 51,0% , sedangkan sisanya (100% - 51% = 49%) dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti promosi , kepuasan pelanggan dan lainnya.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan. Hal ini dapat diketahui pada nilai koefisien regresi (+ 0,018) dan nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,719 > 0,05) serta nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (0,361 <
1,988). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian ulang konsumen pada bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Festy Oktavin Demanda : 2018)
bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang. Hal ini
berbeda dengan penelitian dari (Sarini Kodu : 2013) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian . Krajewski dan Ritzman (1990)
membedakan pengertian kualitas menurut pandangan produsen dan konsumen. Kualitas
pelayanan sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis , karena dengan kualitas pelayanan
yang baik inilah yang bisa menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian konsumen. Konsumen
juga akan memberikan nilai plus bagi perusahaan tersebut sehingga memunculkan minat untuk
kembali menggunakan produk jasa tersebut.
4.5.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan pada
variabel harga terhadap keputusan pembelian ulang konsumen pada bengkel Ahass berkah jaya
Motor II. Hal ini dapat diketahui pada nilai koefisien regresi (+ 0,234) nilai signifikan lebih kecil
dari 0,05 (0,008 < 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,722 > 1,988) , dengan
demikian hipotesis kedua diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Kotler dan Amstrong
(2008:439) menyatakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
atau jasa , atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki
atau menggunakan produk maupun jasa tersebut. Harga berpengaruh terhadap keputusan
pembelian ulang, hal ini berarti bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan harapan konsumen .
Untuk menetapkan harga diperlukan strategi-strategi khusus agar harga yang ditawarkan dirasa
cukup ideal oleh konsumen.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sarini Kodu : 2013) yang
menyatakan bahwa harga memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini
juga didukung oleh penelitian dari (hesti Widiastuti , Sri Yuni Widiowati : 2014) bahwa harga
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
4.5.3 Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan pada
variabel lokasi terhadap keputusan pembelian ulang konsumen bengkel Ahass berkah jaya Motor
II. Hal ini dapat diketahui pada nilai koefisien regresi (+ 0,505) , nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (7,010 > 1,988) , dengan demikian
hipotesis ketiga diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan Swastha (2000) yang mengatakan
bahwa letak suatu usaha di daerah strategis dapat memaksimalkan laba. Hal ini dapat disebabkan
karena lokasi yang mudah dijangkau dan dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah , rumah
makan , pertokoan dan rumah sakit sehingga dapat memudahkan konsumen untuk melakukan
kegiatannya. Selain itu lokasi juga mudah ditemukan secara langsung.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ainur Rofiq , M Hufrom .
2017) bahwa lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian , dan didukung oleh penelitian
dari (Yulia Melisa . 2012) bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhdapa keputusan pembelian
ulang.
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis pengaruh kualitas
pelayanan , harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian ulang konsumen pada bengkel Ahass
Berkah Jaya Motor II , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji t pada variabel kualitas pelayanan (X1) tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian ulang (Y).
2. Berdasarkan hasil uji t pada variabel harga (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian ulang (Y).
3. Berdasarkan hasil uji t pada variabel lokasi (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian ulang (Y).
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan pada penelitian yang telah dilakukan
maka diajukan saran sebagai berikut :
1. Bagi pengelola bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II bahwa hasil yang diperoleh dari
penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel harga dan lokasi
terhadap keputusan pembelian ulang konsumen pada bengkel Ahass Berkah jaya Motor II ,
oleh sebab itu diharapkan untuk menerapkan strategi-strategi khusus agar harga yang
ditawarkan dirasa cukup ideal oleh para konsumen dan bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina , Nur Amalia , Seno Sumowo & Bayu Wijayantini . (2018) . Pengaruh Kualitas Produk ,
Citra Merek , Dan Harga TerhadapKeputusan Pembelian . Jurnal Penelitian IPTEKS
Volume 3 Nomor 2 Halaman 186-196 . Universitas Muhammadiyah Jember .
Demanda, Festy Oktavin . (2018) . Pengaruh Kualitas Produk Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan
pelanggan terhadap Keputusan Pembelian Di Throwback Coffe + Kitchen Cikarang .
Skripsi . President University.
Dinawan , M Rhendaria . (2010) . Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengarui Keputusan Pembelian
Pada Konsumen Yamaha Mio PT Harpindo Jaya Semaran . Tesis . Magister Manajemen
Universitas Diponegoro.
Faradiba , Sri Rahayu Tri Astuti . (2013) . Analisis Pengaruh Kualitas Produk , Harga , Lokasi Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen ( Studi Pada Warung Makan
“Bebek Gendut” Semarang . Diponegoro Journal Of Management Volume 2 Nomor 3
Halaman 1-11. Universitas Diponegoro.
Idris , Dicka Prambudi . (2019) . Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Ulang Pada Pelanggan Mobile & Electronics di Situs Online Bukalapak . Diponegoro
Journal Of Management Volume 8 Nomor 4 Halaman 13-27. Universitas Diponegoro.
Kodu , Sarini . (2013) . Harga , Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza . Jurnal EMBA Volume 1 Nomor 3 Halaman
1251-1259 . Universitas Sam Ratulangi Manado.
Kuncoro , Mudrajad Ph.D . (2013) . Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi . (Edisi 4) . Jakarta .
Erlangga.
Melisa , Yuda . (2012) . Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian Ulang
Konsumen Mega Prima Swalayan Payakumbuh. Jurnal Manajemen Volume 1 Nomor 1 .
Universitas Negeri Padang.
Mukti , Mohamad Yusuf Dana . (2015 ) . Pengaruh Kualitas produk Dan Kualitas Layanan Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Mebel CV Jati Endah Lodoyo Blitar . Riset Mahasiswa
Ekonomi (RITMIK) Volume 2 Nomor 1 . STIE Kesuma Negara Blitar .
Putri , Laurensia Hanjani . (2016) . Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pembelian Ulang
Konsumen Terhadap Produk Naget Delicy . PERFORMA : Jurnal Manajemen & Start-Up
Bisnis Volume 1 Nomor 2. Universitas Ciputra Surabaya.
Riduwan, Adun Rusyana, Enas . (2011) . Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik
Penelitian . Alfabeta . Bandung.
Rofiq , Ainur & M.Hufrom . (2017) . Pengaruh Kualitas Produk , Harga Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian Di Powernoise Store. E-Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen .
Universitas Negeri Islam Malang.
Suryana , Popo ,Eliyandi Sumar Dasuki . (2013) . Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian Dan Implikasinya Pada Minat Beli Ulang . Trikonomika Volume 12
Nomor 2 Halaman 190-200 . Universitas Pasundan.
Walukow , Agnes Ligia Pratistia , Lisbeth Mananeke & Jantje Sepang . (2014) . Pengaruh Kualitas
Produk , Harga , Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di
Bentenan Center Sonder Minahasa . Jurnal EMBA Volume 2 Nomor 3 Halaman 1737-
1749 .Universitas Sam Ratulangi Manado.
Bengkel Ahass Berkah Jaya Motor II 2020
https://drive.google.com/file/d/1DfQA56hI7lQcBP__REA4j-WQsOzGz-T5/view
https://drive.google.com/file/d/1FjQqGDeyLkRCsfsMOWMnwqQx7HgS1aan/view
https://www.spssindonesia.com/
https://coecoesm.wordpress.com/2011/11/28/perilaku-konsumen/