+ All Categories
Home > Documents > ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

Date post: 15-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 1 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
20
ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI NORMAL SURVEY SYSTEM KE CONTINUOUS SURVEY SYSTEM DAN PENERAPAN MAINTENANCE MANAGEMENT SYSTEM Ifur Roifurrijal, Gerry Liston Putra Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia [email protected] Abstrak Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai metode pemeliharaan yang dianggap belum tepat dalam pemilihan metode pemeliharaan machinery dan tidak diterapkanya sebuah management yang berdampak kepada efektivitas kerja. Terdapat tiga kajian utama yaitu, Normal Survey System, Continuous Survey System dan Maintenance Management System. Penelitian betujuan untuk mengetahui metode yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan dimana memperhitungkan dari segi biaya dan waktu serta pengelolaan pemeliharaan pada setiap kegiatan agar menciptakan pekerjaan yang lebih efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian bahwa metode yang sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan tersebut adalah metode Continuous Survey System disertai dengan menerapkan Maintenance Management System. Kata Kunci : Normal Survey System; Continuous Survey System; Maintenance Management System. Analysis Influence The Application Of Maintenance Machinery Than Normal Survey System To Continuous Survey System And Implementation Of Maintenance Management System Abstract The isues which examined in this research are about maintenance methods where the choosen method considered does not suitable for machinary maintenance and no applied of management system that has impacts on the effectiveness. There are three main study, Normal Survey System, Continous Survey System and Maintenance Management System. The research aimed to know the suitable methods to be applied for the company where the method should consider the cost, time and maintenance management in every activities in order to creat effectivness. The methods which used in this reaserch are survey and interview. According to the result of the research, the suitable method for the company needs is Continuous Survey System method along with implementing Maintenance Management System. Key Words : Normal Survey System; Continuous Survey System; Maintenance Management System. 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kelautan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari daerah perairan. Tercatat bahwa Indonesia memiliki luas total sebesar 7,7 juta km2 yang terdiri dari 1,9 juta km2 daratan dan 5,8 juta km2 perairan (Pusat Data Statistik dan Informasi Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI NORMAL SURVEY SYSTEM KE CONTINUOUS SURVEY SYSTEM DAN

PENERAPAN MAINTENANCE MANAGEMENT SYSTEM

Ifur Roifurrijal, Gerry Liston Putra

Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

[email protected]

Abstrak

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai metode pemeliharaan yang dianggap belum tepat dalam pemilihan metode pemeliharaan machinery dan tidak diterapkanya sebuah management yang berdampak kepada efektivitas kerja. Terdapat tiga kajian utama yaitu, Normal Survey System, Continuous Survey System dan Maintenance Management System. Penelitian betujuan untuk mengetahui metode yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan dimana memperhitungkan dari segi biaya dan waktu serta pengelolaan pemeliharaan pada setiap kegiatan agar menciptakan pekerjaan yang lebih efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian bahwa metode yang sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan tersebut adalah metode Continuous Survey System disertai dengan menerapkan Maintenance Management System.

Kata Kunci : Normal Survey System; Continuous Survey System; Maintenance Management System.

Analysis Influence The Application Of Maintenance Machinery Than Normal Survey System To Continuous Survey System And Implementation Of Maintenance

Management System

Abstract

The isues which examined in this research are about maintenance methods where the choosen method considered does not suitable for machinary maintenance and no applied of management system that has impacts on the effectiveness. There are three main study, Normal Survey System, Continous Survey System and Maintenance Management System. The research aimed to know the suitable methods to be applied for the company where the method should consider the cost, time and maintenance management in every activities in order to creat effectivness. The methods which used in this reaserch are survey and interview. According to the result of the research, the suitable method for the company needs is Continuous Survey System method along with implementing Maintenance Management System. Key Words : Normal Survey System; Continuous Survey System; Maintenance Management System.

1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kelautan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari

daerah perairan. Tercatat bahwa Indonesia memiliki luas total sebesar 7,7 juta km2 yang

terdiri dari 1,9 juta km2 daratan dan 5,8 juta km2 perairan (Pusat Data Statistik dan Informasi

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 2: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, 2009). Dengan kondisi tersebut tentu dibutuhkan

moda yang mampu mempererat wilayah kesatuan dan persatuan Indonesia salah satunya

adalah kapal laut. Kapal laut merupakan sarana transportasi yang penting dalam aktivitas

hubungan antara masyarakat dari pulau satu dengan pulau yang lainnya. Kapal merupakan

moda transportasi yang sarat akan regulasi (aturan). Sejak kapal dipesan untuk dibangun

hingga kapal beroperasi dan mendapat perawatan, selalu ada peraturan yang harus dipatuhi

dan di dalam proses pelaksanaannya pun selalu dilakukan pengawasan.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mewujudkan keadaan terpenuhinya persyaratan

keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan. Perawatan kapal

merupakan salah satu hal terpenting dalam menjaga kapal agar selalu berada dalam kondisi

yang baik ketika akan beroperasi. Perawatan kapal dapat diartikan sebagai suatu usaha atau

kegiatan yang dilakukan terhadap kapal untuk mencegah terjadinya kerusakan dan

mengembangkan kepada kondisi yang lebih baik. Pemeliharaan kapal akan dilakukan ketika

terjadi sebuah kerusakan, karena kapal yang terus bertambah tua dan rusaknya beberapa

bagian dari konstruksi kapal, sehingga mengakibatkan berkurangnya kemampuan kapal

dalam beroperasi. Dalam hal ini peran penting biro klasifikasi sebagai badan hukum yang

mempunyai wewenang mengawasi, memeriksa dan memberikan perijinan dalam

pengoperasian kapal yang bertujuan pada kelaikan kapal dan keselamatan kapal. Dengan

memperhatikan pemeliharaan kapal secara baik maka dibutuhkan waktu yang tepat dalam

menentukan kapan pemeliharaan/reparasi itu dilakukan. Seperti diketahui, bahwa

pemeliharaan memerlukan penanganan yang baik agar kapal tersebut tetap dalam kondisi

prima, sehingga perusahaan pelayaran akan selalu berusaha mencari solusi terbaik untuk

penanganan yang tepat pada perawatan kapal sehingga menjadi lebih efisien dalam

pengerjaannya. Dalam beberapa kejadian terdapat masalah dalam menentukan pemeliharaan

machinery. Khususnya sistem survey yang diterapkan oleh badan klasifikasi. Pemeliharaan

mesin secara menyeluruh adalah dengan melakukan special survey, dan secara rutin harus

dilakukan pemeliharaan oleh pihak kapal dan manajemen di darat. Special survey biasanya

menggunakan metode normal survey system dan continuous survey system.

2. LANDASAN TEORI

2.1. IMO

IMO adalah salah satu badan PBB yang mengurusi bidang kemaritiman, Sebagai

badan khusus PBB, IMO adalah otoritas yang menetapkan standar global untuk keselamatan,

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 3: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

keamanan, dan kinerja lingkungan pelayaran internasional. Peran utama IMO adalah untuk

menciptakan kerangka peraturan bagi industri perkapalan yang adil dan efektif sehingga

dapat diadopsi dan diimplementasikan secara universal.

2.2. ISM Code

ISM Code merupakan standar Internasional yang digunakan untuk Sistem Manajemen

Keselamatan dimana bertujuan untuk menjamin bahwa perusahaan memberi pelayanan yang

memenuhi persyaratan yang ditetapkan, yaitu kapal dapat beroperasi dengan “selamat” dan

mencegah terjadinya“pencemaran lingkungan”.

Tujuan Pemberlakuan ISM Code ;

1. Pada manusia, untuk mencegah luka dan kematian

2. Pada lingkungan, bertujuan untuk mencegah pencemaran dilaut

3. Pada properti, bertujuan untuk mencegah kerusakan kapal dan peralatannya.

2.3 Biro Klasifikasi

Biro klasifikasi adalah Badan Hukum yang bergerak dalam bidang jasa yang

mengurus permasalahan kelas kapal, baik kapal yang sedang dibangun, sudah dibangun atau

yang sedang beroperasi yang berkaitan dengan konstruksi badan kapal, mesin kapal,

termasuk permesinan dan peralatan lainnya.

Kegiatan Biro Klasifikasi :

1. Pengawasan baik untuk pembangunan kapal baru maupun kapal yang sedang

beroperasi

2. Pemberian sertifikasi untuk kapal-kapal yang telah lulus penilaian atas kesempurnaan

konstruksi dan kelengkapannya.

Survey berkala, pembaharuan sertifikat perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa

kapal memenuhi kondisi untuk pemeliharaan klasifikasi.

Beberapa jenis survey Biro Klasifikasi :

1. Survey tahunan terapung (setiap tahun),

2. Survey antara (setiap 2-3 tahun),

3. Survey bottom diatas dock (setiap 2-3 tahun),

4. Survey poros baling-baling (setiap 2-10 tahun),

5. Survey pembaruan kelas diatas dock (setiap 5 tahun).

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 4: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

2.4 Pengertian pemeliharaan dan perbaikan

Pemeliharaan dan perbaikan yaitu kegiatan yang bertujuan untuk merawat peralatan

atau fasilitas agar tetap dalam kondisi yang stabil dan prima serta memperbaiki bagian yang

mengalami kerusakan agar kegiatan operasi dapat berjalan kembali sesuai dengan yang

direncanakan.

2.5 Maintenance Management System

Maintenance management system adalah suatu kegiatan pengorganisasian operasi

perawatan yang bertujuan untuk memberikan pandangan umum mengenai perawatan.

2.6 Perawatan Berdasarkan Class Rules

Sistem perawatan mengacu pada sistem yang diterapkan class pada kapal tersebut.

Dimana harus mengikuti prosedur perawatan Renewal Survey secara berkala, yaitu setiap 5

tahun harus overhaul baik untuk setiap unit atau untuk setiap part, seperti :

1. Normal Survey System

2. Continuous Survey System

3. Planned Maintenance Survey System

2.7 Man Power untuk Perawatan Mesin di Kapal

2.7.1 Perawatan Dilakukan oleh Crew Kapal

Terlepas dari sistem perawatan diatas, owner kapal dalam rangka

menghemat biaya, mengistruksikan crew kapal untuk melakukan perawatan

khususnya dalam melakukan overhaul mesin.

Pekerjaan ini biasanya diawasi oleh port engineer yang selalu datang ke

kapal untuk memastikan apakah perawatan tersebut dikerjakan dan sesuai dengan

perintah owner diatas. Begitu juga sebelum overhaul dilaksanakan, semua

kebutuhan tools dan spare parts sudah direncanakan sampai dengan pengadaan

supaya tidak menghambat pekerjaan akibat tools dan spare parts tersebut tidak

tersedia atau belum sampai di kapal.

2.7.2 Perawatan Dilakukan oleh Contractor Mesin

Owner kapal yang memisahkan pekerjaan crew antara operational dan

maintenance biasanya memberikan pekerjaaan overhaul mesin seperti diatas

kepada contractor. Pengawasan pekerjaan ini biasanya diawasi juga oleh port

engineer yang dalam hal komunikasi internal antara kapal dan owner tentunya

lebih mudah. Begitu juga untuk kebutuhan tools dan spare parts dapat

direncanakan dan dibicarakan dengan contractor tersebut. Yang mana tools pada

umumnya sudah disediakan oleh contractor bersangkutan.

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 5: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

2.8 Waktu Pelaksanaan Perawatan Mesin Kapal

Dalam melaksanakan perawatan mesin kapal khususnya overhaul mesin tentunya

perlu waktu yang relatif lama.

Perawatan mesin tersebut akan meliputi waktu :

1. membuka dan melepas setiap part,

2. membersihkan setiap part,

3. memeriksa setiap part,

4. mengganti/memasang/menutup kembali setiap part,

5. menguji coba mesin untuk memastikan mesin telah bekerja dengan baik.

Selama kapal beroperasi yang meliputi waktu berlayar, sandar atau berlabuh. Waktu

sandar atau berlabuh bisa dipergunakan untuk melakukan perawatan mesin.

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 6: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

3.1.1 Studi Pendahuluan dan Literatur

Studi pendahuluan diperlukan untuk mengkaji penerapan pemeliharaan

machinery seperti :

1. normal survey system,

2. continuous survey system,

3. maintenance management system.

Ada kelebihan dan kekurangan dengan sistim-sistim tersebut, seperti

normal survey system atau continuous survey system yang akan berbeda terhadap

waktu dan biaya yang timbul. Begitu juga mengenai management maintenance

system yang tentunya mempengaruhi efektivitas kerja, perlu tidaknya penerapan

maintenance management system

3.1.2 Pengambilan Data

Dalam tahap ini, peneliti mengambil data dengan menggunakan metode

penelitian survei. Survei dilakukan di galangan dimana kapal sedang melakukan

pemeliharaan mesin.

1. Data yang diambil meliputi :

2. machinery particulars,

3. machinery maintenance list,

machinery maintenance reports

3.1.3 Mengolah Data

Pengolahan data sangat penting dilakukan dalam proses pengerjaan

penelitian, oleh karena itu tidak boleh terjadi kesalahan dalam proses pengolahan

data agar mendapatkan hasil yang baik dan akurat. Dalam mengolah data tersebut

peneliti mempergunakan juga software berupa spreadsheet dari microsoft excel

3.1.4 Mengidentifikasi Waktu dan Biaya

Biaya akan dipengaruhi oleh waktu. Baik waktu dalam melakukan

pemeliharaan pada tiap mesin atau tiap bagian pada mesin tersebut. Begitu juga

waktu yang dihabiskan pada saat melakukan special survey pada tahun ke lima

dengan memakai normal survey sytem, atau pada saat melakukan continuous

survey pada rentang waktu lima tahun dengan memakai continuous survey

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 7: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

system. Waktu dan biaya ini dapat diindetifikasi dari machinery maintenance

reports selama berlangsungnya pemeliharaan mesin seperti diatas.

3.1.5 Mengidentifikasi Efektivitas Kerja

Dalam hal efektivitas kerja, peneliti akan melihat seberapa besar pengaruh

terhadap efektivitas kerja apabila didalam kegiatan pemeliharaan machinery

menerapkan sebuah maintenance management system yang sebelumnya tidak

diterapkan oleh perusahaan tersebut dalam melakukan pemeliharaan. Dengan

adanya analisis tersebut diharapkan dapat membantu menghasilkan keputusan

mengenai penerapan maintenance management system terhadap efektivitas kerja

yang akan membantu meningkatkan kinerja pekerja yang cekatan dan sesuai

dengan prosedur perusahaan yang terstruktur dan terencana dengan baik agar

memudahkan dalam proses pengontrolan.

3.1.6 Menganalisis Pengaruh Perubahan dari Normal Survey System ke

Continous Survey System

Pada dasarnya sebuah penelitian akan berujung pada mempengaruhi atau

tidaknya sebuah topik yang diangkat terhadap masalah yang terjadi dilapangan.

Seberapa besar pengaruh yang terjadi tergantung pada beberapa faktor yang

menjadi penentu dalam penelitian. Dalam hal ini faktor yang menjadi pusat

penelitian seperti yang telah dijelaskan diatas adalah biaya dan waktu. Peneliti

akan menganalisis bagaimana pengaruh yang terjadi pada sebuah studi lapangan

apabila proses pemeliharaan machinery secara normal survey sistem diubah

kedalam continuous survey sistem.

3.1.7 Memberikan Rekomendasi Pemeliharaan Machinery yang Tepat

Maka pada akhirnya peneliti akan mengetahui bagaimana pengaruh yang

akan terjadi secara umum baik dari segi perusahaan yang berkaitan dengan

budget dan pengelolaan keuangan maupun di lapangan khususnya waktu dan man

power di kapal atas perubahan metode tersebut. Diharapkan dengan mengetahui

pengaruh dari perubahan metode tersebut peneliti mampu menghasilkan

keputusan yang tepat yang akan direkomendasikan kepada pihak yang terkait

mengenai penggunaan normal survey dan continuous survey, serta maintenance

management systems.

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 8: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

4. HASIL DAN ANALISA

4.1 Spesifikasi Mesin 4.1.1 Main Engine

Gambar 4. 1 Main Engine

Tabel 4. 1 Spesifikasi Main Engine

Item Unit Spesifikasi

Model 8320ZCd-6

Type 4-stroke, in-line, water-cooled,

direct injection, turbocharged,

irreversible marine main engine

(right engine) with intercooler

Number of cylinder 8

Cylinder bore mm 320

Piston stroke mm 440

Total displacement L 282.9

Compression ration 13:1

Max.continuous rating kW 2060

Speed at max.continuous

rating

r/min 525

One hour rated power kw 2266

One hour rated speed r/min 542

Lowest continuous speed

with load

r/min 210

Mean effective pressure Mpa 1.6622

Max combustion pressure of

cylinder

Mpa 12.5

Mean piston speed m/s 7.7

Direction of rotation of the

crankshaft

Clockwise (seen from the

flywheel end)

Specific fuel consumption g/kw.h 205 with +5 % Tolerance

Specific lube oil

consumption

g/kw.h 1.7

Air consumption (in rated

condition)

Kg/s 4.689

m3/s 4.023

Starting type By compressed air

Cooling type Intercooler

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 9: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

4.1.2 Auxiliary Engine

Gambar 4. 2 Auxiliary Engine

Tabel 4. 2 Spesifikasi Auxiliary Engine

Item Unit Spesifikasi

Model 6135ZG

Type Vertical, in-line

Number of cylinder 6

Cylinder bore mm 135

Piston stroke mm 140

Total displacement 12

Compression ration 14:1

Max.continuous rating kW 2060

12h rating (PS)/Rated speed

(r/min)

190/1500

1h rating (PS)/Rated speed

(r/min)

209/1500

Continuous rating

(PS)/Rated speed (r/min)

171/1500

Specific fuel consumption

at 12h rating (g/PS.h)

g/PS.h <170

Specific lube oil

consumption at 12h rating

(g/PS.h)

g/PS.h <2

Firing order (counter from

free end)

1-5-3-6-2-4

Mean piston speed m/s 7

Direction of rotation of the

crankshaft

Counter-Clockwise

Starting type Electric

Cooling type Water cooled

Net weight of the engine kg 1250

Overall dimensions Length (mm) 1618

Width (mm) 797

Height (mm) 1255

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 10: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

4.2 Jadwal Pemeliharaan Mesin

Dalam manual book terdapat jadwal untuk pemeliharaan mesin, beberapa tabel yang

berisikan bagian-bagian mesin dan berapa lama jam kerja mesin tersebut agar dapat

dilakukan pemeliharaan secara berkala.

Dengan adanya jadwal pemeliharaan mesin diatas yang terdapat pada masing-masing

manual book mesin, dapat menjadi referensi dalam membuat sebuah maintenance

management system untuk mesin tersebut.

4.3 Waktu overhaul

Dalam melakukan overhaul pada mesin, akan dibutuhkan waktu untuk melakukan

proses tersebut. Terdapat banyak part pada mesin dan berbeda-beda waktu yang dibutuhkan

untuk melakukan perbaikan terhadap masing-masing part tersebut. Terdapat beberapa tabel

yang berisikan dengan part, banyaknya pekerja yang mengerjakan dan berapa lama waktu

yang dibutuhkan oleh pekerja untuk melakukan overhaul untuk satu part dari mesin. Tabel 4. 3 Waktu Pengerjaan Overhaul Main Engine

1 2 3 4 5 6 7 8CylinderHead

a)Air,FO,LOpipesb)Intakevalvec)Exhaustvalve

Pistona)Pistoncompressionringb)Pistonoilringc)PistonPin

ConnectingRoda)Connectingrodbushingb)BearingInsert(upper)c)BearingInsert(lower)

4 CylinderLinerJournalandBearing

a)Mainjournalb)Mainbearingjurnalc)Crankpinjournal

6 21 42

2

Total

3

5

2 8 16

2

Workinghour

OverhaulMainEngine

ManhourNo DescriptionTime(Hour)

Manpower

5 10

1 2 8 16

Tabel 4. 4 Waktu Pengerjaan Overhaul Auxiliary Engine

1 2 3 4 5 6 7 8CylinderHead

a)Air,FO,LOpipesb)Intakevalvec)Exhaustvalve

Pistona)Pistoncompressionringb)Pistonoilringc)PistonPin

ConnectingRoda)Connectingrodbushingb)BearingInsert(upper)c)BearingInsert(lower)

4 CylinderLinerJournalandBearing

a)Mainjournalb)Mainbearingjurnalc)Crankpinjournal

4 13 26

2

1

Total

OverhaulAuxiliaryEngine

No DescriptionTime(Hour)

Manpower Workinghour Manhour

5

3

2 5 10

2 8 16

Dari data diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pekerjaan untuk

melakukan overhaul untuk satu part dari mesin membutuhkan waktu selama 21 jam untuk

main engine dan 13 jam untuk auxiliary engine.

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 11: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

4.4 Biaya overhaul mesin

Ini adalah beberapa contoh biaya yang dikenakan apabila sedang melakukan proses

overhaul:

1. Biaya overhaul jika menggunakan normal survey system

a) Daftar biaya apabila dilakukan oleh perusahaan kontraktor Tabel 4. 5 Biaya Overhaul Main Engine dengan Metode Normal Survey System oleh Kontraktor

No Item Q'ty UnitPrice(Rp) Amount(Rp)GeneralOverhaul,2760hpxRp15.000/hp-takeout,surveyor,reassemblyWorkscope:-Piston8set,CrankpinBearing8set,CylinderHead,Suc&Exh.Val.16pcsMeasurement&record,Pistonring,Grooves,CylinderLinerbore,MainBearingCrankshaftpinoutdimension,CylinderHeadtobehyd.Wtest

2 CylinderLinear,8pcs-takeout,inspection,reassembly 8pcs 4,200,000.00 33,600,000.003 MainBearing,9set-takenout,inspection,reassembly 9pcs 3,000,000.00 27,000,000.00

115,800,000.00Total

1Unit 55,200,000.00 55,200,000.00

OverhaulMainEngine

1

Tabel 4. 6 Biaya Overhaul Auxiliary Engine dengan Metode Normal Survey System oleh Kontraktor

No Item Q'ty UnitPrice(Rp) Amount(Rp)GeneralOverhaul,250hpxRp60.000/hp-takeout,surveyor,reassemblyWorkscope:-Piston6set,CrankpinBearing6set,CylinderHead,Suc&Exh.Val.24pcsMeasurement&record,Pistonring,Grooves,CylinderLinerbore,MainBearingCrankshaftpinoutdimension,CylinderHeadtobehyd.Wtest

2 CylinderLinear,6pcs-takeout,inspection,reassembly 6unit 2,000,000.00 12,000,000.003 MainBearing,7set-takenout,inspection,reassembly 7unit 2,000,000.00 14,000,000.00

71,000,000.00Total

45,000,000.00

OverhaulAuxiliaryEngine

1 3unit 15,000,000.00

b) Daftar biaya apabila dilakukan oleh perusahaan tersebut

Tabel 4. 7 Biaya Overhaul Main Engine dengan Metode Normal Survey System oleh Perusahaan

CylinderHeada)Air,FO,LOpipesb)Intakevalvec)Exhaustvalve

Pistona)Pistoncompressionringb)Pistonoilringc)PistonPin

ConnectingRoda)Connectingrodbushingb)BearingInsert(upper)c)BearingInsert(lower)

4 CylinderLinerJournalandBearing

a)Mainjournalb)Mainbearingjurnalc)Crankpinjournal

4,200,000.0034,400,000.00

Salary/Hour(Rp) Amount(Rp)

100,000.00

100,000.00

100,000.00

1,600,000.00

1,600,000.00

1,000,000.002 5 105

Total

2 8 16

3

8Cylinder

No Description Manpower Workinghour Manhour

1 2 8 16

2

OverhaulMainEngine

Tabel 4. 8 Biaya Overhaul Auxiliary Engine dengan Metode Normal Survey System oleh Perusahaan

CylinderHeada)Air,FO,LOpipesb)Intakevalvec)Exhaustvalve

Pistona)Pistoncompressionringb)Pistonoilringc)PistonPin

ConnectingRoda)Connectingrodbushingb)BearingInsert(upper)c)BearingInsert(lower)

4 CylinderLinerJournalandBearing

a)Mainjournalb)Mainbearingjurnalc)Crankpinjournal

2,600,000.0016,000,000.00

OverhaulMainEngine

No Description Manpower Workinghour Manhour Salary/Hour(Rp) Amount(Rp)

1

2 8 16 100,000.00 1,600,000.00

2

3

2 5 10 100,000.00 1,000,000.00

5

Total8Cylinder

2. Biaya jika menggunakan continuous survey system

a) Daftar biaya apabila pekerjaan dilakukan oleh perusahaan kontraktor

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 12: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

Tabel 4. 9 Biaya Overhaul Main Engine dengan Metode Continuous Survey System oleh Kontraktor

No Item Q'ty UnitPrice(Rp) Amount(Rp)GeneralOverhaul,2760hpxRp15.000/hp-takeout,surveyor,reassemblyWorkscope:-Piston1set,CrankpinBearing8set,CylinderHead,Suc&Exh.Val.2pcsMeasurement&record,Pistonring,Grooves,CylinderLinerbore,MainBearingCrankshaftpinoutdimension,CylinderHeadtobehyd.Wtest

2 CylinderLinear,1pcs-takeout,inspection,reassembly 1pcs 4,200,000.00 4,200,000.003 MainBearing,1set-takenout,inspection,reassembly 1pcs 3,000,000.00 3,000,000.00

14,100,000.00

OverhaulMainEngine

1 1Unit 6,900,000.00 6,900,000.00

Total Tabel 4. 10 Biaya Overhaul Auxiliary Engine dengan Metode Continuous Survey System oleh Kontraktor

No Item Q'ty UnitPrice(Rp) Amount(Rp)GeneralOverhaul,250hpxRp60.000/hp-takeout,surveyor,reassemblyWorkscope:-Piston1set,CrankpinBearing1set,CylinderHead,Suc&Exh.Val.4pcsMeasurement&record,Pistonring,Grooves,CylinderLinerbore,MainBearingCrankshaftpinoutdimension,CylinderHeadtobehyd.Wtest

2 CylinderLinear,1pcs-takeout,inspection,reassembly 1unit 2,000,000.00 2,000,000.003 MainBearing,1set-takenout,inspection,reassembly 1unit 2,000,000.00 2,000,000.00

6,500,000.00

2,500,000.00

Total

1 1unit 2,500,000.00

OverhaulAuxiliaryEngine

b) Daftar biaya apabila dilakukan oleh perusahaan tersebut

Tabel 4. 11 Biaya Overhaul Main Engine dengan Metode Continuous Survey System oleh Perusahaan

CylinderHeada)Air,FO,LOpipesb)Intakevalvec)Exhaustvalve

Pistona)Pistoncompressionringb)Pistonoilringc)PistonPin

ConnectingRoda)Connectingrodbushingb)BearingInsert(upper)c)BearingInsert(lower)

4 CylinderLinerJournalandBearing

a)Mainjournalb)Mainbearingjurnalc)Crankpinjournal

4,200,000.00Total

1,600,000.00

3

2 5 10 100,000.00 1,000,000.005

2

2 8 16 100,000.00

Amount(Rp)

1 2 8 16 100,000.00 1,600,000.00

OverhaulMainEngine

No Description Manpower Workinghour Manhour Salary/Hour(Rp)

Tabel 4. 12 Biaya Overhaul Auxiliary Engine dengan Metode Continuous Survey System oleh Perusahaan

CylinderHeada)Air,FO,LOpipesb)Intakevalvec)Exhaustvalve

Pistona)Pistoncompressionringb)Pistonoilringc)PistonPin

ConnectingRoda)Connectingrodbushingb)BearingInsert(upper)c)BearingInsert(lower)

4 CylinderLinerJournalandBearing

a)Mainjournalb)Mainbearingjurnalc)Crankpinjournal

2,600,000.00

OverhaulMainEngine

No Description Manpower Workinghour Manhour Salary/Hour(Rp) Amount(Rp)

1

2 8 16 100,000.00

2

1,600,000.00

3

2 5 10 100,000.00 1,000,000.00

5

Total

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa biaya untuk melakukan overhaul dengan

metode normal survey system yaitu:

1. Menggunakan jasa perusahaan kontraktor dikenakan biaya sebesar Rp. 115,800,000

untuk main engine dan Rp. 71,000,000 untuk auxiliary engine.

2. Menggunakan jasa crew kapal dikenakan biaya sebesar Rp. 34,400,000 untuk main

engine dan Rp. 16,000,000 untuk auxiliary engine.

Dan apabila melakukan overhaul dengan menggunakan metode continuous survey

survey yaitu:

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 13: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

1. Menggunakan jasa perusahaan kontraktor dikenakan biaya sebesar Rp.

14,100,000/cylinderuntuk main engine dan Rp. 6,500,000/cylinder untuk auxiliary

engine.

2. Menggunakan jasa crew kapal dikenakan biaya sebesar Rp. 4,200,000/cylinder untuk

main engine dan Rp. 2,600,000/cylinder untuk auxiliary engine.

4.5 Maintenance Management System

Pada dasarnya dalam perancangan sebuah system memiliki sebuah alur agar sistem

tersebut berjalan sesuai dengan kebijakan yang akan diterapkan. Ini merupakan alur

maintenance management system :

Gambar 4. 3 Alur Maintenance Management System

Alur diatas menjelaskan tentang sebuah maintenance management system. Dimana

alur tersebut didapat dari proses penelitian yang bersumber dari manual book mesin yang

dikeluarkan perusahaan pembuat, yaitu:

1. Table Maintenance list

2. Table tool list

3. Table Specification of main accessories and system data.

Dari adanya data-data tersebut dibuatlah sebuah rangkuman pekerjaan menjadi sebuah

pedoman kerja dalam pemeliharaan mesin kapal. Pedoman kerja tersebut terdiri dari beberapa

prosedur kerja yang akan dilakukan dalam pemeliharaan, yaitu jadwal pemeliharaan mesin,

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 14: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

prosedur kerja pemeliharaan mesin, prosedur permintaan sparepart mesin serta prosedur

pencatatan laporan pemeliharaan mesin.

Berikut ini merupalan hasil perancangan maintenance management system yang

mengacu pada manual book dari perusahaan pembuat :

4.5.1 Penjadwalan Pemeliharaan

Jadwal pemeliharaan mesin terbagi menjadi dua yaitu:

1. Waktu kalender misalnya weakly, Monthly atau Yearly.

2. Running Hours.

Dalam jadwal pemeliharaan mesin ini yaitu berdasarkan Running Hours

yang terdapat pada manual book. Setiap mesin pasti mempunyai jadwal tersendiri

untuk mendapatkan pemeliharaan sesuai dengan kemampuan Spare Part yang

dibuat.

4.5.2 Prosedur Pemeliharaan Mesin

Pemeliharaan mesin akan dilakukan sesuai dengan jadwal pemeliharaan

yang telah ditentukan. Seluruh pekerjaan yang dilakukan dalam proses

pemeliharaan pada setiap komponen mesin memiliki prosedur kerja tersendiri.

Prosedur kerja pemeliharaan mesin tersebut adalah :

1. Melakukan pengecekan jadwal pemeliharaan saat overhaul berlangsung.

2. Menentukan pekerja yang akan melakukan kegiatan perawatan mesin.

3. Pengecekan form komponen sesuai dengan komponen yang akan dilakukan

perawatan

4. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan yang diinstruksikan dalam form

tersebut.

5. Membuat laporan atas hasil pemeliharaan yang dilakukan dengan mengisi

buku laporan pemeliharaan.

Tabel 4. 13 Form Prosedur Pemeliharaan

Safetyprecautions(KeselamatanAwal) Checklist Intructionwork(Instruksikerja)a)Stoppedengine(MatikanMesin)b)Shutoffstartingair(Matikanudarapemicu)c)Shutoffcoolingwater(Matikanairpendingin)d)Shutofffueloil(Matikanbahanbakar) ToolUsing(Peralatanyangdigunakan)e)Stoppedlub.Oilcircul(MatikansirkulasiPelumas)

SafetyEquipment(Peralatankeselamatan)a)Safetyshoes(Sepatukeselamatan)b)Safetyhelmet(Pelindungkepala)c)Safetyglasses(Kacamatapelindung)d)Handgloves(Sarungtangan)

Description(Deskripsi)

Startingposition(Posisiawal)

Manpower(Tenagapekerja)WorkingTime:hoursCapacity:men

Matikanmesindanbiarkandingin

GeneralOverhaul

ManualBook

Notes(Catatan)Melepaskansemuabagianbagianmesinuntukdiinspeksidanoverhaul

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 15: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

4.5.3 Prosedur Pemesanan Spare Part

Untuk melakukan permintaan sebuah spare part, dapat dilakukan oleh

kepala kamar mesin kapal kepada kantor pusat pemilik kapal tersebut yang

berada di darat. Dalam melakukan permintaan sparepart, ada beberapa prosedur

yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1. Kepala kamar mesin akan membuat list spare part yang diinginkan.

2. Memberikan list spare part kepada owner kapal. Pada proses ini dapat

diwakilkan oleh superintendent sebagai pengganti owner.

3. List sparepart yang diterima oleh technical superintendent akan dikirimkan ke

kantor pusat melalui fax, email ataupun yang lainnya.

4. Pada saat pergantian spare part prosedur permintaan spare part dilakukan

minimal 1 bulan sebelum proses pergantian dilakukan.

5. Spare part yang dipesan harus dikirimkan secepat mungkin paling lambat 10

hari setelah melakukan kegiatan pergantian komponen mesin yang dipasang.

6. Penukaran spare part lama dengan spare part baru.

7. Dilakukannya pengecekan spare part baru oleh kepala kamar mesin. Apabila

tidak sesuai dengan pemesanan maka kepala kamar mesin akan

mengembalikan list spare part kepada superintendent dengan sebuah catatan

yaitu ketidak sesuaian spare part yang dipesan.

8. Setelah sparepart disetujui, maka kepala kamar mesin akan menginfokan

kepada technical superintendent kapal bahwa spare part sesuai dengan

permintaan lalu disimpan dikapal.

Tabel 4. 14 Form Prosedur Pemesanan Sparepart

No Item SparepartCode OrderQuantity Notes

Customer:BonaPHarahap(KKM)ContactNumber:

Manufacturer'sName:GuangzhouModelofMainEngine:8320zcd-8

MainEngine

VasselName:LintasLaurent

DateOrdering:15Mare2016DeliveryLocation:Cilegon

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 16: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

4.5.4 Prosedur Pencatatan dan Laporan Hasil Pemeliharaan

Prosedur pencatatan laporan pemeliharaan mesin ditentukan sebagai berikut

:

1. Mencatat hasil pemeriksaan dan pemeliharaan mesin di engine log book.

2. Pencatatan harus dilakukan dengan baik berdasarkan pekerjaan yang

dilakukan, dimulai dari proses pemeliharaan hingga proses pergantian spare

part.

3. Pencatatan engine log book harus dilakukan oleh pekerja yang melakukan

pemeriksaan dan pemeliharaan.

4. Mencatat kondisi komponen mesin dalam keadaan baik maupun buruk.

5. Mencatat tindakan yang dilakukan apabila komponen mesin sedang berada

dalam pembersihan atau penggantian.

6. Mencatat sebuah laporan apabila dilakukan pergantian spare part.

7. Pemberian tanda bukti pemeliharaan oleh pekerja yang melakukan kegiatan

tersebut.

8. Pemberian tanda bukti pemeliharaan oleh kepala kamar mesin pada engine log

book yang dimana laporan harian akan dilampirkan untuk menjadi laporan

bulanan yang diserahkan kepada technical superintendent.

9. Pemberian tanda bukti pemeliharaan diatas harus disertai oleh captain dan

port enginer.

4.6 Analisis pengaruh pemeliharaan machinery dari normal survey system ke

continous survey system

Dalam proses perubahan pemeliharaan machinery dari metode normal survey system

ke continuous survey system, terdapat beberapa pengaruh dalam pelaksanaanya yang meliputi

masalah biaya dan waktu.

4.6.1 Analisis Pengaruh Terhadap Biaya

Dalam masalah biaya, terlihat bahwa ada beberapa pengaruh terhadap

perusahaan kapal dalam mengeluarkan dana untuk melakukan pemeliharaan.

Terdapat beberapa pilihan untuk mengeluarkan biaya dalam pemeliharaan, yaitu

dengan menggunakan jasa kontraktor atau menggunakan jasa crew kapal sendiri.

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 17: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

Tabel 4. 15 Analisis Biaya Antara Normal Survey System dengan Continuous Survey System

NormalSurveySystem ContinuousSurveySystem NormalSurveySystem ContinuousSurveySystem1 1 0 28,200,000.00 0 8,400,000.002 2 0 28,200,000.00 0 8,400,000.003 3 0 28,200,000.00 0 8,400,000.004 4 0 14,100,000.00 0 4,200,000.005 5 115,800,000.00 17,100,000.00 34,400,000.00 5,000,000.00

OverhaulMainEngine

Kontraktor CrewKapalTahunNoJumlahBiaya

Grafik 4. 1 Analisis Biaya Antara Normal Survey System dengan Continuous Survey System

Table diatas adalah salah satu contoh pengaruh penerapan pemeliharaan

main engine dari metode normal survey system ke continuous survey system

dalam hal biaya.

Ketika melakukan pemeliharaan dengan metode normal survey system,

perusahaan akan mengeluarkan biaya sesuai dengan pilihan jasa yang mereka

pilih secara langsung ditahun kelima disaat kapal tersebut melakukan overhaul.

Apabila melakukan pemeliharaan dengan metode continuous survey system,

perusahaan akan mengeluarkan biaya sesuai jasa yang mereka pilih tetapi biaya

tersebut akan dikeluarkan secara bertahap selama lima tahun. Dengan kata lain

perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan secara berangsur dalam

kurun lima tahun.

4.6.2 Analisis Pengaruh Terhadap Waktu

Dalam hal waktu, pengaruh yang ditimbulkan dalam pemeliharaan sama

seperti pengaruh yang ditimbulkan dalam mempengaruhi cara mengeluarkan

biaya. Dalam masalah waktu, perbedaan tersebut antara normal survey system dan

continuous survey system adalah dalam cara meluangkan waktu untuk

pemeliharaan.

Tabel 4. 16 Analisis Waktu Antara Normal Survey System dengan Continuous Survey System

OverhaulMainEngine

No TahunJumlahCylinder

NormalSurveySystem ContinuousSurveySystem1 1 0 22 2 0 23 3 0 24 4 0 15 5 8 1

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 18: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

Grafik 4. 2 Analisis Biaya Antara Normal Survey System dengan Continuous Survey System

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1 2 3 4 5

JumlahCylin

der

Tahun

OverhaulMainEngine

NormalSurveySystem

Con;nuousSurveySystem

Table diatas adalah salah satu contoh pengaruh penerapan pemeliharaan

main engine dari metode normal survey system ke continuous survey system

dalam hal waktu.

Ketika pemeliharaan menggunakan metode normal survey system, waktu

yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam melakukan pemeliharaan akan dilakukan

dalam satu kali waktu ditahun kelima. Sedangkan dalam ketika menggunakan

continuous survey system kapal akan melakukan pemeliharaan secara bertahap

selama lima tahun.

4.7 Analisis Pengaruh terhadap Efektifitas Kerja dalam Menerapkan Maintenance

Management System

Pada dasarnya pekerjaan dikerjakan untuk menghasilkan sesuatu dalam mencapai

tujuan perusahaan sesuai dengan kebijakan, perencanaan yang dapat diukur tingkat

pencapaiannya. Sehingga tingkat efektivitas kerja pada tiap perusahaan tidak akan sama

karena beberapa faktor dalam aspek yang dinilai. Namun pada dasarnya objek yang menjadi

sasaran dalam hal ini yakni para pekerja, dimana pekerja merupakan salah satu unsur dalam

menentukan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi atau perusahaan.

Maintenance management system adalah salah satu cara untuk membantu mengelola

proses pemeliharaan dalam organisasi dimana tentunya dapat terkontrol, terukur, dan

terencana. Maintenance management system juga merupakan kegiatan pengorganisasian

operasi perawatan yang bertujuan untuk memberikan pandangan umum mengenai perawatan.

Pada dasarnya hal ini dilakukan oleh pekerja untuk memudahkan dalam melakukan

pekerjaan.

Keterkaitan keduanya dapat kita ketahui dari berbagai pandangan para ahli yang

mengungkapkan bahwa pada dasarnya perilaku individu akan menpengaruhi kinerja dari

individu itu sendiri. Dalam hal ini kita ketahui bahwa salah satu perilaku individu tersebut

mengikuti kebijakan maintenance management system. Ketika pekerja mengikuti kebijakan

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 19: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

maintenance management system dengan baik maka seorang pekerja akan melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan kebijakan perusahaan tersebut. Salah satu kebijakan perusahaan

akan berisi mengenai job description pekerja, sehingga pekerja akan bekerja sesuai dengan

tugas dan kewajibannya pada bidang yang telah ditentukan. Ketika seorang pekerja fokus

pada pekerjaan yang dia kerjakan, maka tingkat kinerja yang akan dia capai dapat lebih tinggi

bahkan melebihi ekspektasi yang telah ditentukan. Karena maintenance management system

akan mendorong dia untuk selalu patuh pada aturan dan bekerja sesuai dengan pembagian

tugasnya. Dalam hal ini maintenance management system diharapkan mampu memberikan

dampak yang baik terhadap kinerja pekerja karena mampu menghasilkan pekerja yang

bekerja efektiv dan berkontribusi tinggi dalam perusahaan. 5. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil analisis pengaruh pemeliharaan machinery dari normal survey

system ke continous survey system dengan melengkapi adanya maintenance management

system didapatkan beberapa kesimpulan bahwa:

1. Pengaruh perubahan metode pemeliharaan dari normal survey system ke continuous

survey system terhadap perusahaan dalam hal waktu dan biaya yaitu:

a) Dalam hal biaya, perusahaan akan mengeluarkan dana untuk pemeliharaan

machinery secara berangsur selama lima tahun.

b) Seperti dalam hal biaya, perusahaan akan meluangkan waktu untuk melakukan

pemeliharaan machinery secara bertahap selama lima tahun.

2. Dalam hal penerapan maintenance management system dapat disimpulkan bahwa

perilaku individu akan mempengaruhi kinerja pekerja itu sendiri. Maintenance

management system akan memberikan prosedur kerja yang baik dan terstruktur

sesuai dengan kebijakan perusahaan sehingga menuntut para pekerja untuk selalu

patuh terhadap prosedur kerja dan sesuai dengan job description para pekerja agar

lebih efektif. Selain itu dengan diterapkannya maintenance management system

maka record setiap kegiatan yang telah dilakukan oleh pekerja dapat terdokumentasi

dengan lengkap dan dapat dipertanggung jawabkan. Semua kegiatan tersebut

merupakan usaha untuk memperbaiki system kerja yang baik dimana dampaknya

akan berguna terhadap kinerja pegawai. Semakin baik penerapan maintenance

management system dalam perusahaan maka akan semakin baik pula tingkat

efektivitas kerja yang dihasilkan oleh para pekerja diperusahaan.

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016

Page 20: ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN MACHINERY DARI …

DAFTAR PUSTAKA [1] Apriliandi, Haski. (2013). Perancangan Planned Maintenance System Pada Mesin Utama

Kapal Jenis Diesel 2 Langkah Dengan Jumlah Silinder Tujuh Dan Bertenaga 15820

Kw. Depok

[2] BKI. ( 2012). Peraturan Klasifikasi dan Survey

[3] BV. ( 2014). Classification and Surveys

[4] (2011). Biro Klasifikasi

[5] (2009). Feijing operation Manual for Series 135 Diesel Engines. Nantong Diesel Engine

Works

[6] (2009). Guangzhou Diesel Engine, type 8320, Guangzhou Diesel Engine Factory.

[7] (2014). Classification and Surveys Requirements.

[8] (2008). Evaluasi Manajemen Perawatan Dengan Metode Reliability Centered

Maintenance Ii (Rcm Ii) Pada Mesin Danner 1.3 Di Pt.

[9] https://lemustar47.wordpress.com/2010/12/23/pengertian-international-maritime-

organization-imo/

[10] http://www.klasifikasiindonesia.com/detailpost-24-imo-dan-regulasi-maritim-terkini-

lang-.html

Analisis pengaruh ..., Ifur Roifurrijal, FT UI, 2016


Recommended