Date post: | 17-Jul-2015 |
Category: |
Education |
Upload: | putrinurfitriana |
View: | 778 times |
Download: | 5 times |
1
I. Company Profile
Hewlett-Packard didirikan oleh dua orang yang bernama Bill Hewlett dan Dave
Packard, saat hendak memberi nama perusahaan yang mereka dirikan, Bill dan Dave
melakukan lempar koin untuk menentukan nama yang akan digunakan apakah Hewlett-
Packard atau Packard-Hewlett. Walaupun yang menang dalam lempar koin tersebut adalah
Dave Packard, namun nama yang digunakan sekarang adalah Hewlett-Packard bukan
Packard-Hewlett.
Hewlett-Packard Company atau yang lebih dikenal umum dengan HP, adalah salah
satu perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia yang bermarkas di Palo Alto,
California, Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki eksìstensi global dalam bidang
komputasi, percetakan dan gambaran digital serta menjual perangkat lunak dan pelayanan
jasa lainnya.
2
VISI :
“Our aspiration is that the behaviors and actions that support diversity and inclusion will
come from the conviction of every HP employee – making diversity and inclusion a
conscious part of how we run our business throughout the world. Diversity and inclusion are
woven into the fabric of our company.”
MISI :
“ We develop the most competitive, committed, productive, and innovative workforce in the
world as measured by our customers, shareowners and employees”
Produk-produk perusahaan HP:
1. Komputer
2. Printer
3
3. Flash Disk
4
II. Strategic Fit of HP Company
Strategic fit merupakan pertemuan antara strategi perusahaan dan strategi supply chain.
Perusahaan HP menjabarkan strategi perusahaannya menjadi seperti berikut:
Strategi perusahaan Hewlett Packard
Customer Loyalty
HP mampu menghasilkan produk, servis dan solusi yang berkualitas terbaik serta
bernilai lebih kepada konsumen sehingga menambah perhatian dan loyalitas
konsumen.
Profit
HP mencapai keuntungan yang cukup untuk membiayai pertumbuhan perusahaan,
menciptakan nilai bagi pemegang saham, dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Market Leadership
HP mampu tumbuh dengan terus menyediakan produk-produk bermanfaat dan
signifikan, layanan dan solusi untuk pasar dengan menggunakan teknologi dan
kompetensi untuk kepentingan pelanggan.
Growth
HP mampu melihat peluang di pasar sebagai sebuah kesempatan untuk tumbuh, untuk
menggunakan keuntungan dan kemampuan, untuk mengembangkan dan
memproduksi produk yang inovatif, serta servis dan solusi yang memuaskan
kebutuhan pelanggan.
Employee Commitment
HP menyediakan kesempatan kerja kepada karyawan berdasarkan kinerja; untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman, menarik dan inklusif yang menghargai
nilai keragaman dan mengakui kontribusi individu, dan untuk membantu mereka
mendapatkan rasa kepuasan dan prestasi dari pekerjaan mereka. Karena HP
menyadari bahwa karena kontribusi karyawan menentukan keberhasilan perusahaan.
5
Leadership Capability
HP mengembangkan kepemimpinan dalam setiap level untuk mencapai tujuan bisnis
dan perusahaan.
Global Citizenship
Global citizenship yang baik adalah bisnis yang baik. HP mengangkat tanggung jawab
terhadap masyarakat dengan menjadi sebuah aset ekonomi, intelektual dan sosial
terhadap setiap negara dan komunitas dimana HP menjalankan bisnis.
Strategi supply Chain perusahaan Hewlett Packard
Strategi supply chain merupakan strategi yang mengatur tentang bagaimana suatu perusahaan
memperoleh material, transportasi, membuat produk dan jasa, serta menyampaikan produk
atau jasa tersebut kepada konsumen. Berikut strategi supply chain dari perusahaan Hewlett
Packard:
• Goal: memproduksi barang dan jasa yang dapat dengan efektif digunakan oleh siapa
saja, bahkan oleh pengguna yang berkebutuhan khusus. Memproduksi barang yang
berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dan terjangkau. (Efficient)
• Leadtime: barang dikirim secara tepat waktu sesuai permintaan konsumen.
(Responsive)
• Produk: mengeluarkan berbagai diferensiasi produk sesuai dengan perkembangan
pasar dan keinginan konsumen yang berubah-ubah. (Efficient)
• Pricing: harga berbanding lurus dengan kualitas. Karena HP mengeluarkan produk
yang berbeda-beda sesuai kebutuhan konsumen. (Efficient)
• Manufacturing: responsive dan flexibility. (Responsive)
• Inventory: menekan biaya serendah mungkin. (Efficient)
• Suppliers: berkolaborasi dengan suppliers (partner) agar dapat cepat menanggapi
perubahan permintaan konsumen. (Responsive)
Jadi menurut kelompok kami, strategic fit dari perusahaan Hewlett Packard lebih mengarah
ke efficient.
6
III. Supply Chain Drivers and Obstacles of HP Company
Drivers of HP Company’s Supply Chain:
Facilities
Perusahaan HP memiliki beberapa laboratorium sebagai pendukung reasearch &
development di Singapura, Cina, Korea Selatan. Warehouse perusahaan HP tersebar
di 170 negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.
Inventory
Biaya inventori perusahaan HP tinggi karena akurasi peramalannya rendah dan
perputaran rata-rata pemesanan tidak dapat diprediksi. Mutu barang jadi dari
perusahaan HP ditentukan tidak hanya oleh proses produksi barang tersebut tapi juga
ditentukan dari mutu bahan mentahnya dan mutu keamanan dalam pengirimannya.
Perusahaan HP memiliki pengawasan inventori, hal ini dilakukan karena HP
memperhitungkan rasio antara revenue dan inventori
Transportation
Perusahaan HP melakukan pengiriman yang handal dari pabrik ke pabrik dengan
keamanan yang terjamin dan ramah lingkungan, melalui package express,
warehousing, cargo airlines, freight rail, ocean shipping , and trucking.
Information
Perusahaan HP memodernisasi teknologi lama melaui pembaharuan situs. Dalam situs
tersebut juga terdapat fasilitas frequently ask question sehingga dapat memudahkan
kostumer dalam mencari informasi.
Sourcing
Pemilihan supplier dalam memenuhi kebutuhan bahan material dan pengantaran
kepada konsumen pada perusahaan HP yaitu multiple supplier karena HP
berkolaborasi dengan beberapa supplier lain agar dapat menjangkau konsumennya di
berbagai negara. Namun, supplier yang mensupply chip hanya menggunakan single
supplier yang berasal dari Korea.
7
Pricing
Produk-produk pada perusahaan HP menggunakan fixed price sesuai dengan tipe dan
desain produk.
Obstacles of HP Company’s Supply Chain:
Meningkatkan variasi produk
Konsumen semakin menuntut adanya kostumisasi pada produk – produk dan akan
menyebabkan biaya yang dikeluarkan lebih untuk memproduksi barang. Oleh karena
itu HP mengeluarkan berbagai macam produk dengan berbagai variasi harga untuk
menekan biaya yg dikeluarkan.
Menurunkan siklus hidup produk
Dewasa ini, semakin banyak produk yang siklus hidupnya dapat diukur dalam kurun
waktu bulanan. Terlebih produk – produk teknologi. Oleh karena itu, untuk menekan
biaya inventori, perusahaan HP mengeluarkan produk yang handal dan memiliki
ketahanan dengan harga berbeda sesuai spesifikasi yang dikeluarkan sehingga produk
tersebut memiliki siklus hidup yang lama di pasar.
Meningkatkan permintaan konsumen
Konsumen secara konstan menginginkan peningkatan dalam waktu pengiriman, biaya,
dan kinerja produk. HP senantiasa mengeluarkan produk – produk yang memiliki
inovasi terbaru dengan berbagai variasi harga dan mengirimkan produk dengan cepat
dengan biaya yang hemat. Pengiriman yang cepat juga akan menghasilkan peramalan
akan produk yang lebih akurat, yang mengarah kepada peningkatan perpindahan
inventori.
Globalisasi
Globalisasi dapat menghambat perusahaan HP dalam mencapai strategic fit karena
globalisasi telah membuat batas – batas geografis dan teritorial suatu negara semakin
kabur. Hal tersebut menambah tekanan pada rantai pasok karena fasilitas dalam rantai
8
pasok yang jauh terpisah sehingga koordinasi jauh lebih sulit. HP dengan inovasi
terbaru nya yaitu HP Transit Hub di Athena dapat mempercepat pengiriman dan
menghemat biaya.
Sulitnya menerapkan strategi baru
HP menggunakan strategi supply chain efisien sehingga apabila ingin menerapkan atau
beralih ke strategi responsif akan sulit, karena koordinasi dengan supply chain
ownership lainnya akan memakan waktu untuk adaptasi dan biaya yang dikeluarkan
akan semakin besar.
Supplier rantai pasok yang berbeda-beda
Karena kepemilikan rantai pasokan terfragmentasi, akan sulit untuk mengintegrasikan
tujuan rantai pasokan dari masing – masing anggota rantai pasokan global. Oleh
karena itu, salah satu terobosan dari supply chain HP yaitu dengan mengurangi
supplier dan membuat inovasi dengan membuka HP Transit Hub di Port Of Piraeus,
Athena, Yunani. Dengan pusat transit terbaru ini, HP dapat mengakses pasar Eropa,
Afrika, Timur Tengah, dan Asia lebih cepat, lebih efisien, dan berdampak kecil
terhadap lingkungan.
9
IV. Distribution Network of HP Company
Jaringan distibusi yang digunakan oleh Perusahaan HP adalah distribution storage with
carrier delivery karena inventori dari produk Peerusahaan HP tidak dipegang oleh
manufaktur/pabrik sendiri melainkan dipegang oleh distributor/retailer. Jaringan distribusi
ini membutuhkan tingakatan level inventori yang cukup tinggi, dikarenakan demand yang
terjadi fluktuatif tidak dapat diprediksi. Keuntungan dari tipe distribusi ini adalah
dibandingkan dengan manufacturer storage untuk biaya transportasi lebih murah, tingkat
responsive terhadap konsumen lebih tinggi dibandingkan dengan manufacturer storage. Akan
tetapi kelemahannya adalah biaya untuk inventori produk cukup tinggi.
V. Transportation Model of HP Company
Model transportasi yang digunakan oleh HP adalah All Shipments via central DC. All
shipments via central DC dibagi ke dalam beberapa lokasi sesuai dengan wilayah geografis
dan DC dibuat untuk masing – masing wilayah. DC dapat melakukan cross-docking yaitu
berhenti dulu di DC dan kemudian pengiriman diperkecil. Cocok untuk produk dalam jumlah
besar dan permintaannya dapat diprediksi.
10
VI. Sourcing Decision of HP Company
Proses Manajemen Pengadaan HP (PMP) mendefinisikan bagaimana organisasi pengadaan
mengelola pasok HP di seluruh dunia. Tujuan bisnis PMP adalah untuk mengidentifikasi dan
menilai pemasok terhadap kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan HP dengan
mengevaluasi risiko dan menerapkan strategi sourcing HP secara konsisten.
1. Membuat Keputusan Tim
Tim membagi proses pemilihan vendor menjadi tiga bagian: 1) kreatif / desain; 2)
fabrikasi, penyimpanan, dan manajemen; dan 3) logistik.
HP memulai proses dengan pemberian kontrak kreatif / desain untuk MC2, yang
bertanggung jawab untuk menciptakan desain pameran baru. Ketika datang ke tahap kedua
dari proses, HP tidak yakin jika satu vendor bisa menangani semua tiga komponen - fabrikasi,
penyimpanan, dan manajemen - atau jika setiap elemen akan membutuhkan penjual sendiri.
Untuk mengetahuinya, Departemen Pengadaan HP menyusun daftar vendor dan
mengirim mereka permintaan informasi (RFIS). Daftar tersebut meliputi pemasok yang ada
serta vendor baru yang sesuai dengan kriteria. Sebagai contoh, vendor pilihan dibutuhkan
11
untuk memiliki lebih dari satu lokasi di AS untuk memotong biaya transportasi, dan lokasi
tersebut harus cukup besar untuk menampung dan mengelola segala sesuatu.
Pengadaan mengirimkan 40 RFIS untuk kecocokan potensial, menyaring tanggapan,
dan menghubungi 20 vendor untuk menyelesaikan RFP. Pada RFP, HP meminta vendor
untuk mengajukan tawaran pada unsur fabrikasi, penyimpanan, dan manajemen layanan
individu dan sebagai total paket. Hal ini menyatakan bahwa jika unsur-unsur yang diberikan
kepada beberapa vendor, mereka diharapkan dapat bekerja sama sebagai mitra dari HP –
meskipun menjadi pesaing. Mereka juga diharapkan untuk menjalani brand training secara
intens. Karena jumlah waktu dan sumber daya yang diinvestasikan diupayakan oleh kedua
belah pihak, hubungan dikontrak untuk menutupi tiga tahun.
Heinz, Alfred, dan sponsor eksekutif HP mengevaluasi RFP yang selesai dan
memangkas daftar ke delapan vendor, di titik dimana seluruh Tiger Tim meninjau tanggapan
dan memilih lima untuk membuat presentasi face-to-face ke grup HP. Selama proses ini,
pengadaan melakukan yang terbaik. Pengadaan bekerja dengan pelamar pemasok individual
untuk menegosiasikan harga dan meningkatkan tarif.
Untuk mengevaluasi vendor selama presentasi, Alfred dan Heinz mengembangkan
kartu skor vendor yang standar menggunakan informasi dari anggota tim pemasaran yang
telah membagi tujuan dan karakteristik penting yang dimiliki oleh vendor. Kartu tersebut
mencantumkan enam kebutuhan vendor, dan tiap anggota tim memberikan peringkat
kemampuan masing - masing vendor untuk memenuhi kebutuhan masing-masing dengan
menggunakan skor 1-5, dengan skor kelima yaitu sangat percaya diri.
Kebutuhan masing-masing ditugaskan dengan bobot satu sampai empat mengenai
pentingnya keputusan tersebut, dengan empat yang paling penting. Item nya adalah: Kualitas
(4), Stabilitas Keuangan (3), Dukungan Kapasitas (2), Pricing (3), Sistem (1), dan Reputasi
(2). Untuk menghitung skor vendor, anggota tim mengalikan peringkat yang mereka beri
pada setiap kebutuhan dengan bobot yang diberikan, lalu ditotal. Skor terbaik yang dapat
diraih calon vendor adalah 75. Yang terburuk adalah 15. kartu skor, yang dikumpulkan oleh
pengadaan pada akhir setiap presentasi, dirancang untuk mengarahkan dan memulai
percakapan dan meyakinkan anggota tim bahwa harga bukan satu-satunya faktor
memptengaruhi keputusan pengadaan ini.
12
2. Memilih Supplier/Auction
HP menerapkan cara English Auctions dalam memilih supplier dengan beberapa
modifikasi sesuai kultur perusahaan. Untuk HP, tujuannya adalah tidak hanya untuk
mengurangi biaya atau mempercepat proses pengadaan, tetapi juga tidak meletakkan
beban pada hubungan pemasoknya.
HP menggunakan kontrak Quality Flexibility Contracts yaitu memilih jumlah barang
yang dipesan sesuai dengan demand konsumen kepada supplier. Membeli jumlah
bahan baku sesuai dengan peramalan permintaan konsumen HP.
3. Desain Collaboration
HP menggunakan desain kolaborasi suppliernya di berbagai Negara untuk
mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan penurunan waktu ke pasar. Meliputi
aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurannya (yang
manadapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada
para penyalur mereka ( para penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat
diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material. Aktivitas yang utama
dalam desain ini adalah pengadaan.
4. Procurement
HP mengadakan kontrak dengan supplier agar supplier dapat menyediakan kebutuhan
material secara tepat waktu, kuantitas yang sesuai sehingga supplier tidak
sembarangan dalam bekerja sama dengan HP. Untuk melakukan proses pengadaan
HP melakukan prediksi permintaan dengan berkolaborasi bersama seluruh pemasok
Supply chain Social and Environmental Responsibility (SER) HP termasuk di dalam
Evaluasi Supplier, Pengembangan Kontrak dan fase Manajemen Pelaksanaan PMP.
Pemenuhan dengan Proses Manajemen Pengadaan HP diaudit secara internal dan
dengan organisasi eksternal yang menyatakan sistem mutu HP (ISO 9000). HP
menggunakan High-Performance Supplier Scorecard untuk mengevaluasi dan
meningkatkan kinerja pemasok secara keseluruhan. Scorecard memiliki lima kategori
kinerja berbobot sama, termasuk Bisnis, yang memiliki SER sub-kategori. Kategori
lainnya adalah Biaya, Mutu, Pasokan dan Teknologi. Sistem rating scorecard
mendukung komitmen HP untuk perbaikan terus-menerus terhadap kesesuaian penuh
dengan Kode Etik Industri Elektronik dengan peringkat kapasitas manajemen
13
pemasok serta isu-isu kesesuaian tertentu. Scorecard direview secara berkala untuk
mengidentifikasi isu-isu atau tren untuk diprioritaskan. HP juga memiliki proses
scorecard terbalik, di mana pemasok menilai HP sebagai pelanggan pada pesanan HP
dan proses manajemen pemasok.
Product Categorization by Value and Criticality
High
Criticality
Low Low High
Value/Cost
Critical ItemsCharger Laptop, Kabel, Adapter
Strategic ItemsPrinter, Laptop
General ItemsMaintanance Product, Jaminan, Garansi
Bulk PurchaseKardusProduk HP
14
VII. Information Technology of HP Company
Informasi sangat penting untuk membuat keputusan rantai pasokan yang baik karena
informasi memberikan pandangan luas yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang
optimal. Sedangkan teknologi informasi menyediakan alat untuk mengumpulkan informasi
dan menganalisanya agar dapat membuat keputusan rantai pasokan terbaik. Sistem TI yang
baik memungkinkan tidak hanya pengumpulan data di seluruh rantai pasokan, tapi juga
analisis keputusan yang dapat memaksimalkan keuntungan jaringan pasokan
Mengingat arus informasi berperan penting dalam kelancaran proses rantai pasok,
perusahaan HP memfasilitasi aliran informasi dengan menyediakan sistem Teknologi
Informasi yaitu mySAP ERP. MySAP ERP memberikan solusi yaitu satu sistem yang
terintegrasi untuk pemetaan pusat, kontrol dan pengelolaan data dan proses rantai pasok.
mySAP ERP memberikan satu sumber informasi dari seluruh perusahaan dan
mengotomatisasi proses yang sebelumnya harus dilakukan secara manual atau semi manual.
Hal tersebut membuat bisnis lebih efisien dan membantu
HP mempersiapkan diri untuk pertumbuhan di masa depan. MySAP ERP harus memenuhi
persyaratan perusahaan yaitu perlu memberdayakan manajemen untuk membuat keputusan
berdasarkan data yang lengkap, dapat diandalkan, informasi real-time, dan meningkatkan
kemampuan mereka untuk merespon secara real time untuk mengubah kebutuhan bisnis.
HP telah bekerjasama erat dengan SAP untuk melaksanakan sistem ERP bagi
perusahaan HP di seluruh dunia. HP menawarkan solusi yang fleksibel, scalable, dan biaya-
efektif disesuaikan dengan situasi spesifik setiap pelanggan. Hal yang terpenting, tujuan
Hewlett-Packard adalah untuk menyediakan sistem informasi dan teknologi yang cepat dan
tidak rumit untuk pelanggan yang ingin masuk ke mySAP ERP.
Manfaat MySAP ERP Hewlett-Packard:
Mudah masuk and Pertumbuhannya dapat diukur
HP menawarkan akses yang cepat dan mudah, namun sangat scalable untuk masuk ke
infrastruktur mySAP ERP.
15
Superior price-performance
Server HP ProLiant menawarkan kinerja yang unggul dan skalabilitas dengan harga
yang sangat terjangkau untuk memberikan fasilitas memadai untuk mySAP ERP.
Low integration and operational cost
HP adalah pemimpin industri untuk produk dengan biaya yang efektif. Dengan
standardsbased sistem IT. HP memungkinkan pemanfaatan sumber daya yang lebih
baik, menurunkan biaya operasional. Server HP Integrity memungkinkan Anda untuk
menjalankan Microsoft ™ Windows, Linux atau UNIX pada hardware yang sama
untuk melindungi investasi infrastruktur.
Service levels matched to business needs
Keberhasilan mySAP ERP tergantung pada ketersediaan dan kinerja
infrastruktur Teknologi dan Informasinya.
Fast and easy deployment
HP terbukti menghasilkan implementasi yang cepat dan ketersediaan mySAP ERP.
Sizing produk HP ahli menggunakan alat canggih untuk persyaratan kinerja dari
proses instalasi. Sederhana, fleksibel, standar dan terintegrasi infrastruktur solusi dan
HP Cepat / layanan TI menyebabkan biaya implementasi yang lebih rendah. HP
bekerjasama dengan SAP untuk memberikan kemudahan untuk meyebarkan
infrastrukturnya.
Flexible finance options
HP menawarkan berbagai pilihan pembiayaan fleksibel untuk mendukung cepat dan
hemat biaya implementasi.
Trust, reliability, competence
HP adalah teknologi dan industri pemimpin di semua sistem operasi platform:
Microsoft ™ Windows, UNIX, dan Linux. Sekitar setengah dari semua instalasi SAP
menjalankan di seluruh dunia pada HP. HP juga merupakan pemimpin pasar untuk
perangkat pencetakan dan solusi dalam lingkungan SAP dan memiliki jaringan global
Teknolofi dan Informasi
Tailored solutions
HP menawarkan portofolio industri produknya dan jasa untuk desain, implementasi
dan pengoperasian mySAP ERP dan dapat memberikan single vendor untuk skenario
setiap pelanggan. SAP dan HP menawarkan end-to-end solusi untuk membantu
perusahaan beradaptasi dengan perubahan bisnis kebutuhan dan daya saing mereka.
16
VIII. Coordination in the Supply Chain of HP Company
Koordinasi rantai pasokan membutuhkan keterlibatan seluruh tahapan untuk
mengambil tindakan yang memaksimalkan keuntungan rantai pasok. Hewlett-Packard (HP)
mempunyai permintaan yang fluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, ketika mereka
memeriksa pesanan dari reseller, mereka mengamati perbedaan demand yang jauh lebih
besar. Mereka menemukan bahwa adanya fluktuasi yang besar dari divisi ke divisi lain.
Ketika rantai pasokan terkendala dengan bullwhip effect yang mendistorsi informasi
permintaannya ketika dikirimkan sampai rantai tanpa bisa melihat penjualan produknya pada
tahap saluran distribusi, HP harus bergantung pada pesanan penjualan dari reseller untuk
membuat perkiraan produk, rencana kapasitas , inventory control, dan jadwal produksi.
Variasi besar dalam permintaan adalah masalah utama bagi manajemen HP. Gejala yang
umum dari variasi tersebut bisa menjadi persediaan yang berlebihan, peramalan produk yang
buruk, kapasitas tidak mencukupi atau berlebihan, layanan pelanggan buruk karena produk
tidak tersedia atau backlogs panjang, perencanaan produksi tidak pasti (revisi berlebihan),
dan biaya tinggi untuk koreksi, seperti untuk pengiriman dipercepat dan lembur. Divisi
produk HP menjadi korban dari permintaan relatif yang dibesar-besarkan oleh para reseller
terhadap penjualan mereka.
Ada beberapa metode yang digunakan HP untuk meminimalkan efek bullwhip, dua
diantaranya ialah Portfolio Planning dan Postponement.
1. Portfolio Planning atau Perencanaan Portfolio
Perencanaan portofolio menempatkan penekanan pada diversifikasi basis pasokan.
Tujuan perencanaan portofolio adalah untuk melibatkan satu atau dua pemasok di kontrak
jangka panjang untuk menutupi sebagian besar permintaan yang diharapkan. Sisa permintaan
dipenuhi oleh basis yang lebih kecil dari pemasok dengan kontrak jangka pendek yang dapat
merespon dengan cepat terhadap perubahan permintaan. Pemasok kontrak jangka pendek ini
menerima premi, karena mereka menanggung risiko dalam situasi ini. Namun hubungan
kontrak jangka pendek dengan pemasok ini memungkinkan produsen untuk cepat
menyesuaikan diri dengan pergeseran permintaan.
17
- Keuntungan
Pendekatan portofolio menekan isu – isu pengadaan dengan melakukan diversifikasi
risiko manufaktur, seperti perencana keuangan akan melindungi klien dari pergerakan liar di
pasar saham. Pendekatan ini melindungi terhadap ketidakpastian yang berada di luar kendali
manufaktur.
Hewlett Packard telah mengadopsi pendekatan ini dalam beberapa aspek bisnisnya.
Selama 90-an, Hewlett Packard "beralih dari hanya tenaga kerja purna waktu untuk
merangkul gabungan dari karyawan purna waktu, kontraktor paruh waktu, konsultan dan
temps. Dengan menggunakan campuran diversifikasi sumber daya tenaga kerja, HP
peningkatan fleksibilitas untuk mencocokkan pasokan (tenaga kerja) dengan permintaan, dan
biaya tenaga kerja berkurang sebesar 13%. "
2. Penundaan
Penundaan (Postponement) adalah sebuah konsep di mana produsen menunda
menyelesaikan sebanyak mungkin fitur akhir suatu produk. Perakitan akhir biasanya
dilakukan di pusat-pusat distribusi regional karena situs tersebut lebih dekat dengan
pelanggan daripada fasilitas manufaktur.
- Keuntungan
Penundaan paling sukses dilakukan dalam suatu lingkungan yang tidak dapat
meramalkan aneka produk dengan baik, tetapi dapat menentukan agregat permintaan
pengguna akhir dan menunda langkah terakhir atau langkah-langkah dalam menyelesaikan
suatu produk. Karena produsen secara akurat dapat menilai permintaan keseluruhan dari
kategori produk, distributor bisa menunggu sampai saat ketika permintaan untuk produk
tertentu direalisasikan. Distributor kemudian dapat membedakan produk dengan cepat dan
pelanggan akan dilayani lebih baik.
Hewlett Packard menjual printer di hampir setiap negara. Hal ini dapat meramalkan
permintaan keseluruhan untuk printer, tetapi mencoba untuk menentukan di Negara mana
yang akan mereka jual sangat sulit. Karena negara-negara yang berbeda menggunakan
kebutuhan daya yang berbeda dan bahasa berbeda-beda (berkaitan dengan buku petunjuk),
Hewlett Packard mendesain ulang printer sehingga bisa menunggu sampai permintaan
18
terwujud dan kemudian menambahkan item spesifik negara di pusat-pusat distribusi regional
daripada di pabrik pusat.
19
XI. Global Logistic and Risk Management of HP Company
Perusahaan HP memakai International Distribution System sebagai global logistik
perusahaannya karena manufaktur perusahaan HP hanya dilakukan pada satu negara
(domestic) lalu didistribusikan ke berbagai Negara. Perusahaan HP menciptakan produk
printer Deskjet 500J di Singapura dan didistribusikan ke Jepang. Karena perusahaan HP
sangat memahami dan mampu mengidentifikasi keinginan pasar yang berada di Asia, HP
memilih Singapura sebagai satu-satunya tempat manufaktur untuk memproduksi produknya
agar dapat meminimalkan biaya manufaktur. Singapura juga memiliki lokasi yang strategis
untukmeraih pasar Asia, dan manufakturnya terpusat pada satu tempat saja dan tidak
terpencar-pencar.
Pusat distribusi yang ada di berbagai negara hanya melakukan kegiatan distribusi.
Karena lead time pengiriman yang panjang, sering kali permintaan distributor berubah pada
saat printer sedang dalam perjalanan dari pabrik ke pusat distribusi. Namun karena sudah
melalui proses lokalisasi, kelebihan produk di satu Negara tidak bias dikirim ke negara lain
(kecuali dengan melakukan ulang proses lokalisasi). Pabrik menyiapkan produk-produk
standar dan kegiatan lokalisasi, setelah itu dikirimkan ke pusat-pusat distribusi. Praktek ini
memungkinkan perusahaan HP meningkatkan kecepatan respon ke pasar serta mengurangi
biaya-biaya rantai pasok.
Drivers in Global Supply Chain of HP Company:
1. Global Market Forces
Dengan adanya tekanan dari competitor asing di pasar local dan adanya peluang yang
diciptakan konsumen asing maka HP melebarkan sayap nya dengan ekspansi global
ke berbagai Negara.
Pertumbuhan permintaan akan teknologi terkini di luar negeri juga menjadi salah satu
faktor yang menekan ekspansi HP ke pasar global.
Salah satu hal yang menyebabkan peningkatan permintaan di luar negeri adalah
mudahnya informasi yang diterima oleh konsumen di berbagai Negara oleh
kemudahan teknologi.
20
Oleh karena itu dengan faktor – faktor di atas maka HP dapat melebarkan rantai
pasoknya secara global dan saat ini menjadi salah satu raja dari penjualan perangkat
keras teknologi.
2. Technological Forces
Dengan tekanan teknologi yang ada, HP dapat dengan mudah mendapatkan
akses untuk pasar global dan teknologi.
Dengan tekanan teknologi HP dapat menempatkan fasilitas R & D, desain, dan
produksi sesuai wilayah. Misalnya lewat teknologi yang canggih di Singapura,
HP memproduksi printer deskjet 500-j. Dengan penempatan R & D yang tepat
maka dapat mendekatkan HP pada proses produksi dan kepada expertise (ahli)
nya.
3. Global Cost Forces
Dengan tekanan biaya global secara tidak langsung menentukan sebuah perusahaan
dalam mengambil keputusan lokasi secara global.
HP menempatkan beberapa pabriknya di luar negeri untuk menekan biaya yang
dikeluarkan karena di luar negeri HP dapat :
- Meringankan biaya tenaga kerja ( low-cost labor )
- Keringanan pajak
- Adanya joint venture
- HP dapat memprioritaskan biaya yang lain
Hal ini dapat dilihat dari pabrik – pabrik yang dibangun HP seperti di Singapura,
Vietnam, Meksiko, dan lain – lain. HP juga membuka HP Transit Hub di Port Of
Piraeus, Athena, Yunani.
4. Political and Economic Forces
Tekanan politik dan ekonomi menjadi faktor – faktor penting dalam globalisasi. HP
sebagai perusahaan yang bergerak di bidang IT tentu harus melebarkan usahanya
dalam meningkatkan dan melengkapi kebutuhan Negara – Negara yang memerlukan
teknologi tertentu. Politik dan ekonomi bergerak sejalan untuk mensukseskan suatu
bisnis.
21
HP memilih Negara – Negara untuk ekspansi global yang menyetujui kontrak mereka
baik dalam impor maupun tarif dan kuota.
Risk Management of HP Company:
1. Many Sources of Risks
Customer reaction
Untuk mengantisipasi reaksi dari konsumen maka HP menyediakan garansi bagi
produk mereka dan memiliki service center untuk mengatasi keluhan konsumen
mengenai produk mereka.
Competitor reaction
HP membuat produk yang berdiferensiasi daripada yang dikeluarkan produk
competitor. Produk yang ditawarkan adalah produk yang memiliki fitur – fitur yang
canggih dan berkualitas serta performa konektivitas dan kemampuan untuk menunjang
beragam fungsi. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau.
Supplier reaction
HP memilih supplier untuk perusahaan mereka dengan membentuk tim khusus yang
menangani vendor dan pengadaan untuk menghindari risiko salah dalam memilih
vendor. HP memiliki score card yang digunakan untuk memilih vendor dan
mengevaluasi kinerja mereka. HP juga menerapkan Etika Perilaku Mitra HP kepada
mitra – mitra nya untuk meminimalisir risiko yang terjadi.
Government reaction
HP mengeluarkan produk yang ramah lingkungan dan sesuai standar ISO. HP juga
mengikuti kepatuhan undang – undang yang ada sesuai Negara tempat HP
memasarkan produknya. HP mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku yaitu
dengan membayar pajak sesuai dengan Undang-Undang dan tariff pajak yang berlaku
di setiap Negara, pajak tersebut sebagai sumber pemasukan pemerintah.
Unknown – unknown:
o Bencana Alam
Hewlett Packard (HP) mengklaim produknya Storage Works (perangkat
penyimpan data) XP24000 memecahkan rekor dunia untuk tingkat
kecepatan back-up data dan tingkat efisiensi pengeluaran biaya pada mission
22
critical (kejadian darurat). Keunggulan lainnya yang dimiliki XP24000 adalah
disaster proof (tahan bencana alam).
o Ancaman Teroris
Keunggulan lainnya yang dimiliki XP24000 adalah bullet proof (anti peluru)
yang dapat mencegah serangan dari oknum tertentu apabila mengancam suatu
perusahaan. Perusahaan yang memiliki data storage dan menggunakan XP24000
risiko hilangnya data dapat diminimalisir.
o Perubahan Harga BBM
HP menggunakan model transportasi All Shipments via Central DC. Model
transportasi ini dapat menghemat biaya transportasi dan menghemat biaya BBM
karena pengiriman barang dilakukan dalam jumlah yang besar.
o Fluktuasi Mata Uang
Untuk pemasaran di wilayah Indonesia sendiri HP mengeluarkan harga untuk
produknya sesuai rupiah dan tidak mengikuti pasar komputer yang berpatokan
pada pergerakan kurs rupiah terhadap dolar sehingga disaat produk lain harganya
naik, harga dari produk HP cenderung stabil.
o Perubahan Pasar
HP menggunakan Strategi Fleksibel untuk mengatasi risiko secara global. Dalam
strategi fleksibel terdapat pendekatan Information Sharing / Pembagian Informasi
untuk mengantisipasi perubahan pada pasar dan mendapatkan peluang baru.
o Kinerja Supplier
Seperti penjelasan sebelumnya diatas, HP memberlakukan Etika Bisnis kepada
mitra nya dan memastikan supplier nya mematuhi undang – undang untuk
meminimalisir risiko dan memburuknya kinerja supplier. Pemilihan supplier juga
dijalankan secara ketat oleh tim pengadaan dari HP.
2. Managing the Unknown – unknown
Strategi tertentu yang dapat dilakukan adalah:
Redundancy
Merupakan tanggapan dalam menanggapi peristiwa tidak terduga. Dalam menanggapi
peristiwa tidak terduga, DC dari berbagai tempat yang dimiliki oleh perusahaan HP
merespon peristiwa tersebut sesuai dengan informasi yang diterima melalui
information sharing yang akurat dan tepat.
23
Sensing and responding
Merupakan kecepatan dalam merasakan dan menanggapi yang dapat membantu
perusahaan dalam mengatasi masalah supply yang tidak terduga. Perusahaan HP cepat
dalam merasakan dan menanggapi perubahan dalam masalah supply dengan
melakukan perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktur di rantai supply,
Mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi
dengan semua pemasok untuk melakukan perencanaan permintaan dan prediksi, serta
melakukan perencanaan pengadaan agar dapat memprediksi permintaan dengan
berkolaborasi dengan semua supplier.
Create an adaptive supply chain community
Konsumen cenderung menuntut lebih. Rantai pasokan perusahaan HP harus cukup
gesit untuk beradaptasi dengan konstan dalam pasar dengan cara mempercepat
pengenalan produk dan layanan baru ke pasar, mengelola perubahan dan operasi global
secara mudah dan efektif, serta memungkinkan pertumbuhan profit.
3. Mengelola Risiko Global : Flexible Strategy
HP menggunakan Flexible Strategy karena HP memiliki DC diberbagai Negara dengan
beberapa supplier. Produk – produk HP juga mudah untuk dipindahkan / dikirim dari satu
tempat ke tempat lain dengan biaya seminimal mungkin. Misalnya HP yang memiliki DC di
Athena untuk memudahkan pengiriman barang ke berbagai Negara karena Athena merupakan
tempat yang strategis dan HP juga dapat dengan mudah mengatasi risiko – risiko tidak
terduga yang mungkin akan muncul.
Variabilitas yang dimiliki oleh HP dalam sistem juga lengkap untuk melaksanakan Flexible
Strategy, misalnya supplier, DC yang berada di tempat yang strategis, koordinasi yang baik
antar pemilik rantai pasok, dan penyampaian informasi yang akurat, cepat, dan tepat.
Pendekatan Strategi Fleksibel Pada Perusahaan HP
Production Shifting
Perusahaan Hewlett Packard memiliki banyak tempat distribusi produknya di berbagai negara
yang memudahkan pengiriman permintaan barang secara fleksibel. Warehouse perusahaan
HP tersebar di 170 negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Produk HP didistribusikan ke
24
pabrik dari region ke region lain dengan keamanan yang terjamin dan ramah lingkungan,
melalui package express, warehousing, cargo airlines, freight rail, ocean shipping , dan
trucking. Hewlett Packard juga bekerjasamadengan suppliers (partner) agar
dapatcepatmenanggapiperubahanpermintaankonsumen.
Information Sharing
Dengan mengeluarkan berbagai macam produk atau diferensiasi produk berguna untuk
mengantisipasi perubahan pasar yang ada dan menjadikan peluang yang ada untuk memenuhi
keinginan konsumen yang berubah-ubah. Karena HP mengeluarkan produk yang berbeda-
beda sesuai keinginan atau kebutuhan konsumen.
Global Coordination
Beberapa fasilitas di seluruh dunia yang disediakan HP memungkinkan pengaruh perubahan
pasar yang lebih besar. Salah satu contohnya adalah perusahaan HP memiliki beberapa
laboratorium sebagai pendukung research & development di Singapura, Cina, Korea Selatan.
Dengan hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan perkembangan teknologi HP yang pesat.
Pada dasarnya bisnis global berkaitan dengan kemampuan dalam mengidentiifikasi pasar atau
target pasar dengan menggunakan fasilitas yang tersedia atau yang digunakan HP.
Global Integration Implementation Requirement
Product Development
- Desain produk HP dapat dimodifikasi dengan mudah untuk pasar utama
- Produk HP dapat dengan mudah diproduksi diberbagai fasilitas yang ada
- HP mungkinkan untuk merancang produk dasar atau produk yang dapat lebih
mudah-disesuaikan dengan beberapa pasar yang berbeda
- HP mempunyai tim desain internasional dapat membantu pengembangan produk HP
Purchasing
- Tim manajemen HP membeli bahan baku dari banyak vendor di seluruh dunia
- Kualitas dan pengiriman dari pemasok harus kompatibel terhadap perusahaan HP
25
- Tim HP yang berkualitas harus membandingkan harga dari berbagai pemasok yang
bekerjasama dengan HP untuk memastikan fleksibilitas
Production
- HP mempunyai beberapa DC di berbagai daerah untuk menjunjang distribusi
produksi
- HP mempunyai system komunikasi yang efektif di setiap tempat produksi agar
informasi tersampaikan dengan baik dan tidak adanya kesalah pahaman informasi
tentang produksi
- HP mempunyai manajemen terpusat yaitu dengan adanya central control yang
sangat penting sebagai penyedia pusat informasi dari seluruh pabrik dan distribusi
dari perusahaan HP untukmenunjang proses produksi
- Adanya komunikasi antar-pabrik dan distribusi yang dibangun untuk memudahkan
antar-pabrik untuk berbagi informasi tentang apapun yang dibutuhkan untuk proses
produksi
Demand management
Untuk mengelola permintaan konsumen terhadap produk HP mempunyai peramalan
permintaan produk untuk setiap bulannya dan mempunyai kompenen terpusat untuk
peramalan permintaan tersebut. Adanya komunikasi informasi yang baik untuk
jumlah permintaan yang sensitive dari setiap DC diberbagai daerah.
Order fulfillment
Untuk mengelola pemenuhan pesanannya HP menggunakan system terpusat antara
system pusat yang terhubung oleh semua DC yang dimiliki HP di berbagai daerah.
Pelanggan HP dapat menerima pengiriman produk HP dari DC di berbagai daerah
agar distribusi pemenuhan permintaan produk lebih efisien.
26
Issues in International Supply Chain Management
- International vs Regional Products.
Dalam mendistribusikan produk mereka ke pasar HP melakukan beberapa modifikasi
yang tidak terlalu signifikan, HP menentukan tambahan jumlah language untuk
beberapa Negara yang mereka rasa perlu, seperti China, HP menambahkan bahasa
Mandarin ke dalam PC maupun Printer DeskJet keluaran terbaru mereka. Namun
untuk Negara-negara di Eropa dan Amerika tidak ada modifikasi khusus yang
dilakukan HP untuk menjual produknya. Hal ini juga dilakukan HP agar mampu
mempermudah vendornya untuk melakukan customization pada produk mereka. Hal
ini dapat membantu konsumen untuk menggunakan produk dengan standar yang sama
di Asia, Eropa, danAmerika.
- Local Autonomy vs. Central Control
HP menggunakan Local Autonomy dalam supply chain yaitu HP memberikan
wewenang kepada DC di setiap daerah untuk mengambil beberapa keputusan sesuai
peramalan dari jumlah permintaan konsumen. Keputusan yang diambil tidak
berdampak besar pada supply chain secara keseluruhan. Biasanya keputusan yang
diambil hanya untuk pengadaan produk atau pendistribusian produk dari DC terdekat.
- Miscellanous Dangers.
Exchange Rate Fluktuasi : Untuk pemasaran di wilayah Indonesia sendiri HP
mengeluarkan harga untuk produknya sesuai rupiah dan tidak mengikuti pasar
komputer yang berpatokan pada pergerakan kurs rupiah terhadap dolar sehingga
disaat produk lain harganya naik, harga dari produk HP cenderung stabil. Terkecuali
jika ada masalah pada perekonomian suatu Negara misalnya di Indonesia, apabila
terjadi krisis moneter dan nilai rupiah jatuh maka otomatis HP mau tidak mau akan
menaikkan harga produk nya dan akan mengalami kerugian.
27
Bahaya dengan Pemerintah Asing : HP harus mengikuti peraturan dari pemerintah
setempat dimana HP memasarkan produknya dan HP harus siap akan perubahan
undang – undang yang sewaktu – waktu bisa berubah.
Perbedaan Kultur
- Bahasa
Beberapa produk HP disesuaikan sesuai bahasa yang digunakan di Negara tempat HP
memasarkan produknya. Misalnya : buku panduan dalam bahasa Indonesia di
Indonesia
- Kepercayaan
Tidak semua daerah di suatu Negara dapat dimasuki oleh HP. Misalnya di pedalaman
India, pedalaman Indonesia, dan lain – lain.