ANTIBODI(FUNGSI, STRUKTUR, GENETIK)
Disulfide bond
Carbohydrate
VL
CL
CH1
VH
CH2 CH3
Hinge Region
Dr. Tetty Aman Nasution,MMedScDepartemen Mikrobiologi
VH
Departemen Mikrobiologi FK-USU
The Immune Response - Overview
Humoral and cellular immunity(antibody mediated or cellular)(antibody mediated or cellular)
The big picture…Integration of innate and adaptive immunity
ANTIBODIANTIBODI
• Protein yang mengandung bahan
ANTIBODIANTIBODI
• Protein yang mengandung bahan larut tanpa sel, disebut “globulin”– Immunoglobulin (Ig)– Pemisahan secara elektroforesis, Ig
terbanyak gamma, juga ada alfa & beta– Ciri-ciri yang penting ada 2 yaitu: C c ya g pe t g ada ya tu
spesifisitas dan aktivitas biologik
Immunoglobulins
• Molekul Glycoprotein yang diproduksi olehMolekul Glycoprotein yang diproduksi oleh sel plasma akibat respon terhadap imunogen dan berfungsi sebagai Antibodi
+ -albumin
globulins
nt o
f pro
tein
Immune serumAg adsorbed serum
ά1 ά2
2
β γAm
ou
Mobility
Produksi AntibodiProduksi Antibodi
Immunoglobulin (Ig) dibentuk oleh sel plasma,Immunoglobulin (Ig) dibentuk oleh sel plasma,
berasal dari proliferasi sel B, akibat kontak
d A tidengan Antigen
A tib di t b t k ifik i i kAntibodi terbentuk secara spesifik ini akan
mengikat antigen baru lainnya yang sejenis
Specificity and Biological Activity
• Spesifisitas (Specificity)– Struktur antibodi memiliki hypervariable region atau yp g
complementary-determining region (CDR)– Berikatan secara khusus & terbatas pada struktur antigen
tertentutertentu
•• Aktivitas Biologik (Biological Activity)Aktivitas Biologik (Biological Activity)– Neutralization toxin dan aktivitas virus– Immobilisasi dari mikroorganisme– Agglutination (clumping) dari microorganismeAgglutination (clumping) dari microorganisme – Berikatan dengan Ag terlarut menuju peristiwa precipitation
(phagocytosis)A ti ti l t t f ilit i l i d– Activating complement system : memfasilitasi lysis, dan fagositosis
Constant and Variable RegionsConstant and Variable Regions
Antibody Structure
CHVHCCLVLVL
Struktur Light & Heavy Chains• Analisis Struktur
– Papain digestion (Porter,1959)– Enzim papain memecah pd hinge region
• 3 fragments (MW = 150,000 Da), 45,000 Da/each• Fab fragments (Fragmen antigen binding)
– Tetap memiliki sifat Antibodi, mengikat Ag– Bereaksi dengan determinan Antigen dan hapteng g p– Univalent– 2 fragmen yang identik
• Fc fragment (fragment crystallizable)• Fc fragment (fragment crystallizable)– Dapat dikristalkan dari larutan– Tidak dapat mengikat Ag– Menunjukkan fungsi biologis sesudah Ag diikat oleh Fab
Struktur Light & Heavy Chains• Pemecahan oleh enzim Pepsin
– Memecah pada asam amino sebelum ikatan disulfidMemecah pada asam amino sebelum ikatan disulfid
– Divalent fragment disebut sebagai F(ab’)2
– Terbentuk beberapa Fc subfragmentsTerbentuk beberapa Fc subfragments
• INTRA-chain disulfide bond membentuk
immunoglobulin-fold domains (loops in the chains)
• Loops ini membentuk antiparallel b-pleated sheets yg• Loops ini membentuk antiparallel b-pleated sheets yg
merupakan karakteristik molekul Ab dan anggota dari
immunoglobulin superfamilyimmunoglobulin superfamily
Struktur Light & Heavy Chains• 2 jenis rantai ringan (Light chain) tdd 230 aa
Κ and λ chains (kappa dan lambda)
– Setiap orang akan memproduksi kedua type L chainSetiap orang akan memproduksi kedua type L chain
– Rasio Κ dan λ chains bervariasi antar species
• (mouse: 95% Κ; human: 60% Κ)
– Pada tiap orang, L chains Ig molecule selaluPada tiap orang, L chains Ig molecule selalu
kedua2nya Κ atau λ, ttp TIDAK PERNAH salah satu
Struktur Light & Heavy Chains• 5 klas yang berbeda (isotypes) dari Heavy chain
– Berbeda secara serologis dalam jumlah CHO dan– Berbeda secara serologis, dalam jumlah CHO dan dari ukuran
– Berhubungan dengan perbedaan fungsi biologikBerhubungan dengan perbedaan fungsi biologik
Ig Class (isotype) H Chain
I M (M )IgM (Mu) μ
IgD (Delta) δ
IgG (Gamma) γ IgG (Gamma) γ
IgA (Alpha) α
IgE (Epsilon) ε
Fungsi AntibodiFungsi AntibodiBerikatan dengan reseptor permukaan dari virus dan mencegah masuk ke dalam sel (inactivation).( )
Berikatan dengan toxin yg larut dan menyebabkan presipitasi (neutralization)menyebabkan presipitasi (neutralization).
Merangsang (induksi) fagositosis
Aktivasi Complement System menyebabkan sel lisis setelah serangan mikroorganismesel lisis setelah serangan mikroorganisme
Types of adaptive immunity: Extracellular pathogens
MICROBE FUNCTIONSEFFECTOR
MECHANISMSRESPONDING
LYMPHOCYTESMICROBE FUNCTIONS
Block invasion,
MECHANISMS
YLYMPHOCYTES
Binfection and
eliminate pathogens.
YY
ThExtra cellular
Neutralise toxins
SecretedB lymphocytes
Thpathogen antibody
B lymphocytes helped by T helper cells
T helper cells are activated by antigens presented by MHC class II molecules
Effector Mechanisms vs. Extracellular Pathogens & Toxins
NEUTRALISATIONNEUTRALISATION
Bacterium
Toxin
` `
Toxin releaseblocked
Adhesion tohost cells blocked
Preventstoxicity
Preventsin asion toxicity
NEUTRALISING ANTIBODIES
invasion
Effector Mechanisms Against Extracellular Pathogens
OPSONISATION
Bacteria in extracellular spaceBacteria in extracellular space
+Ab
Antibody receptorbinding
OPSONISATION Phagocytosisbinding
Effector Mechanisms Against Extracellular Pathogens
COMPLEMENT Activation
Bacteria in plasma Lysis
&
+
y
Ab & COMPLEMENT
PhagocytosisComplement &Fc receptor
Opsonisation
bindingFc receptor
Types of adaptive immunity: Extracellular pathogens
FUNCTIONSRESPONDING
LYMPHOCYTESEFFECTOR
MECHANISMSMICROBE FUNCTIONS
Cytokines that activate
LYMPHOCYTES
Th
MECHANISMSMICROBE
activate macrophages
to kill phagocytosed
Thp g y
pathogens T helper lymphocytes activated by ti t d
Phagocytosedantigen presented by MHC class II
molecules
Cytokinespathogenin macrophage
Types of adaptive immunity:Intracellular pathogensIntracellular pathogens
C O SC OEFFECTOR
C S SRESPONDING
OC S FUNCTIONS
Kill infected cells and
MICROBE MECHANISMSLYMPHOCYTES
cells and remove
reservoirs of pathogen
CTLpathogen. Exposes
pathogens to Abs and Intracellularinnate
immunity
Intracellularreplication
(e.g. Leishmania,viruses)
ApoptosisCytotoxic Tlymphocyte
)
Cytotoxic T cells are activated by antigens presented by MHC class I
Fragment Immunoglobulin : Hubungan Struktur & Fungsi
Ag Binding
Complement Binding SiteComplement Binding Site
Placental Transfer
Binding to Fc Receptors
Placental Transfer
Antigen PresentationAntigen PresentationAntigen yg masuk melalui usus akan
dihancurkan oleh gut-associated lymphoid
tissues (GALT)( )
Antigen yg masuk melalui kulit atau
respiratory tract akan dihancurkan secara
local atau ditransport ke local lymph nodes.
Antigen yg memasuki darah akan disaring di
d l ldalam spleen.
Antigenic Determinant / Epitopeg p p
Tempat spesifik dari antigen yang berikatanp p g y gdengan antibodi disebut antigenicdeterminant atau epitopedeterminant atau epitope.
Kebanyakan antigen memiliki berbagai jenisepitopes yang merangsang antibodi yangberbeda disebut sebagai polyclonal.
Immune response tunggal terhadap suatuantigen disebut sebagai monoclonalantigen disebut sebagai monoclonal.
Three-Dimensional StructureEach domain folds into a very similar three-
dimensional structure
In the variable domain there are three
hypervariable loops that form the antigen
bi di itbinding site
Changing the length and amino acid sequence
of the hypervariable loops does not disturb the
three dimensional structurethree-dimensional structure
IgG molecule
Used with permission from: Dr. Mike Clark, Immunology Division, Department of Pathology Cambridge University, Cambridge, England
Immunological MemoryPrimary immune response adalah paparan 1x
d i ti t h d i tdari antigen terhadap immune system.
Secondary immune response terjadi pada saaty p j p
paparan berikut terhadap antigen yang sama.
Secondary response disebabkan oleh adanya
memory cells yg terbentuk pada paparan yangmemory cells yg terbentuk pada paparan yang
pertama.
Dasar genetik dari heterogenitas Antibodi• Isotypic variation
–– Dimiliki oleh semua individu yang sehat Dimiliki oleh semua individu yang sehat
–– 5 subklas dari Ig terdapat dlm gen manusia5 subklas dari Ig terdapat dlm gen manusia
• Allotypic variation
–– Perbedaan genetik antara individuPerbedaan genetik antara individu
–– Tdk semua individu sehat memiliki allotype yang khususTdk semua individu sehat memiliki allotype yang khusus
–– Perbedaan allotypic dr locus yg diketahui biasanya melibatkan Perbedaan allotypic dr locus yg diketahui biasanya melibatkan perubahan pada 1 atau 2 aa di constant region dari heavy chainperubahan pada 1 atau 2 aa di constant region dari heavy chain
• Idiotypic variantion
–– Variasi pd variable domain, khususnya pd hypervariable region Variasi pd variable domain, khususnya pd hypervariable region
–– Biasanya spesifik pada individual klon antibodyBiasanya spesifik pada individual klon antibody
–– Dasar genetik dari idiotypic variability belum sepenuhnya diketahuiDasar genetik dari idiotypic variability belum sepenuhnya diketahui
Classes of Antibodies
Lima kelas antibodi (IgA, IgD, IgE, IgG, and
IgM) dapat dibedakan dari komposisi Heavy
chain
Perbedaan dari Heavy chains (pada tailPerbedaan dari Heavy chains (pada tail
regions) menyebabkan perbedaan fungsi dari
masing2 kelas antibodi
IgG• Structure
– Monomer (7S)
IgG1, IgG2 and IgG4 IgG3
Biological Properties of IgG
– Komponen utama Ig serum, BM : 160.000 Da
– 75% serum Ig & 15% total protein dalam serum
– Tersebar merata antara ruang intra & g
extravascular
– 4 subclasses : IgG1, IgG2, IgG3, IgG4
– IgG1, IgG2 and IgG 4 half life lbh kurang 23 hari g , g g g
terpanjang dari semua Ig isotypes (IgG3 sekitar 7 hr)
– Paling sesuai untuk Immunisasi Pasif
Biological Properties of IgG• Agglutinasi dan pembentukan presipitat• Agglutinasi dan pembentukan presipitat
• Opsonisasi, krn sel2 fagosit, monosit & makrofag mempunyai reseptor utk Fc dari IgG shg mempereratmempunyai reseptor utk Fc dari IgG shg mempererat hubungan fagosit dan sel sasaran
Ab d d t C ll M di t d C t t i it (ADCC)• Ab-dependent, Cell-Mediated Cytotoxicity (ADCC)
– Bagian Fab berikatan dgn target cell dan bagian Fc berikatan dgn Fc receptor pd NK cells utk menuju killer cell di target
• Aktivasi dari Complement, netralisasi Toxin (dgn cara menghambat active site), Immobilisasi dari Bacteria
• Netralisasi Virus (menghambat attachment, penetrasi dan viral coat shedding)
Biological Properties of IgGI l b li d t b l tI l b li d t b l t•• Imunoglobulin yang dapat menembus plasenta Imunoglobulin yang dapat menembus plasenta
diperantarai oleh Fcdiperantarai oleh Fc
•• Kehamilan 3Kehamilan 3--4 bln, tjd peningkatan yg cepat dari IgG ibu4 bln, tjd peningkatan yg cepat dari IgG ibu
•• Setelah umur 5 bln, fetus mulai menghasilkan IgM & IgA Setelah umur 5 bln, fetus mulai menghasilkan IgM & IgA Se e a u u 5 b , e us u a e g as a g & gSe e a u u 5 b , e us u a e g as a g & g
dlm jumlah yang kecildlm jumlah yang kecil
33 4 bl t l h k l hi l l I G ib l i &4 bl t l h k l hi l l I G ib l i &•• 33--4 bln setelah kelahiran, level IgG ibu mulai menurun & 4 bln setelah kelahiran, level IgG ibu mulai menurun &
infant mulai menghasilkan Ig G sendiriinfant mulai menghasilkan Ig G sendiri
•• Penyerapan IgG ibu dlm colostrum diperoleh akibat Penyerapan IgG ibu dlm colostrum diperoleh akibat
berikatan IgG dgn Fc receptors dlm jaringan intestinal berikatan IgG dgn Fc receptors dlm jaringan intestinal g g p j gg g p j g
•• Berkaitan dgn Berkaitan dgn erythroblastosis fetaliserythroblastosis fetalis (Rh incompatibility)(Rh incompatibility)
IgM• StructureStructure
– Pentamer (19S)– Extra domain (CH4)
J h i (j i i h i ) J Chain– J chain (joining chain) J Chain
CH4
Biological Properties of IgM• Ig pertama yang terbentuk setelah immunisasi
• Macroglobulin (M), dengan BM = 900,000 Da
• Memiliki extra CH domain
• Pentamer molecule (tdd 5 rantai polipeptida)• Pentamer molecule (tdd 5 rantai polipeptida)
• Memiliki ikatan disulfid tambahan antara Fc portions dengan
t i li tid J h irantai polipeptida J chain
• 5 Ag combining sites
• Ditemukan lebih banyak pada ruang intravascular
• Half life dalam 5 hariHalf life dalam 5 hari
Biological Properties of IgM• Tidak menembus placenta
• Hanya kelas Ig yang disintesis oleh fetus (5 bulan kehamilan)
• Peningkatan level IgM pd fetus menunjukkan g g p jcongenital atau perinatal infeksi
• Isotype pertama yang disintesis setelah imunisasiIsotype pertama yang disintesis setelah imunisasi terhadap T-dependent Ag
• Kadar IgM yang meninggi biasanya menunjukkanKadar IgM yang meninggi biasanya menunjukkan infeksi yang baru terjadi atau paparan thd Ag
Biological Properties of IgM
• IgM molecule bersifat efisien thd agglutinasi
• Natural antibodi, isohemagglutinins terhadap Red Blood Cell (RBC) Ag dari golongan darah A,B,O
• Aktivasi dari complement
• Bentuk pertahanan pertama yang paling penting• Bentuk pertahanan pertama yang paling penting terhadap infeksi bakteri
• Tidak sensitif thd neutralisasi toxin dan neutralisasi terhadap virusp
IgAS• Structure– Serum - monomer– Secretions (sIgA)Secretions (sIgA)
• Dimer (11S)• J chain• Secretory componentSecretory component
J ChainSecretory Piece
Biological Properties of IgA
Jumlah sedikit dlm serum, tp lbh tinggi dlm btk IgA sekretori (sIgA) dlm cairan sekresi sal. Napas, sal. Cerna, sal. Kemih, air mata, keringat, ludah, dan air susu, BM= 165.000 Da
I t b k d k kIg terbanyak pada permukaan mukosa
IgA dibentuk sel plasma dlm sel epitel lamina propria selaput lendir (bukan sel B) ke lumen sal cerna jg melepas secretorylendir (bukan sel B), ke lumen sal cerna, jg melepas secretory piece utk membtk sIgA yg terlindung dr pencernaan enzim
Penting pada imunitas neonatusPenting pada imunitas neonatus
Kadar IgA yg tinggi dlm serum, pd infeksi kronik sal. Napas dan cerna spt TB, sirosis alkoholik, peny. Coeliac, kolitis ulseratif dancerna spt TB, sirosis alkoholik, peny. Coeliac, kolitis ulseratif dan peny. Crone
Fungsi : agglutinasi, memudahkan fagositosis, opsonisasig gg g
Mengaktifkan komplemen melalui jalur alternatif
Origin of Secretory Component of sIgAsIgA
IgD• StructureS uc u e– Monomer– Tail piece
Tail Piece
Biological Properties of IgD
• Kadar sangat rendah dalam sirkulasi
• Peka terhadap degradasi oleh proses proteolitik
• Komponen permukaan utama dari sel B dan petanda diferensiasi sel B yang matang
• Tidak mengikat komplemen
• IgD ditemukan bersama IgM pd permukaan• IgD ditemukan bersama IgM pd permukaan sel B sebagai reseptor antigen
IgE• StructureS uc u e– Monomer– Extra domain (CH4)
CH4CH4
Biological Properties of IgE
– Ig dengan jumlah paling sedikit dalam serum
• Berikatan dgn basophil dan mast cells (tidakBerikatan dgn basophil dan mast cells (tidak
memerlukan ikatan Ag)
– Berperan pada Reaksi Alergi
– Berperan pada Infeksi Parasit (Helminths)Berperan pada Infeksi Parasit (Helminths)
• Berikatan dengan Fc receptor pd eosinophils
– Tidak berikatan dengan complement
Reaksi AlergiBerikatan dan cross-linking dr Antigen pada
IgE molecule yang terikat pd mast cells atauIgE molecule yang terikat pd mast cells atau
basophil kemudian memicu sekresi amines
(khususnya histamine) melalui exocytosis.
Menyebabkan dilatasi dan peningkatanMenyebabkan dilatasi dan peningkatan
permeabilitas pembuluh darah
Pd keadaan normal, membantu lymphocyte
dan antibodi msk ke tempat peradanganp p g
AN ALLERGIC REACTION
MASTCELL
EARLYORACUTEIL-5
VASOACTIVE MEDIATORS
CELL
EOS
IL-4
IgE
B CELL
IL-5IL-4
ALLERGEN
MASTCELL
Th2LATE
DENDRITIC CELLDENDRITIC CELL
ANTIBODY FUNCTIONS
ANTIBODY FUNCTIONS