+ All Categories
Home > Documents > “Koordinasi, Konsultasi dan Survei “ Dinas Kehutanan dan … Info 3-Oktober 2011... ·...

“Koordinasi, Konsultasi dan Survei “ Dinas Kehutanan dan … Info 3-Oktober 2011... ·...

Date post: 29-Jan-2020
Category:
Upload: others
View: 2 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
2
Forestry Research and Development Agency (FORDA) Ministry of Forestry in corporation with: International Tropical Timber Organization (ITTO) ITTO Program PD 586/10 Rev. 1 (F) Operational Strategies for Conservation of Tengkawang Genetic Diversity and Sustainable Livelihood of Indigenous People in Kalimantan BRIEF INFO No. 3, October 2011 Phone: +62 541 206364 Fax: +62 541 742298 E-mail: [email protected] “Koordinasi, Konsultasi dan Survei “ Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat 1 Brief Info No.3 October 2011 4 Brief Info No.3 October 2011 “Pengumpulan Informasi” Pontianak, Kalbar Survei mengenai gambaran umum kondisi sosial eko- nomi dan potensi penyebaran Tengkawang sampai dengan rantai perdagangan Tengkawang telah dihimpun. Survei tersebut dilakukakan di sepanjang jalur Pontianak ke arah Sanggau-Sekadau-Sintang, dengan arus balik ke arah barat meliputi daerah Sekadau-Sanggau-Ngabang-Bengkayang- Singkawang-Pontianak. Selanjutnya, pengumpulan informasi sekunder dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Tingkat I Propinsi Kalbar. Untuk melacak berbagai kegiatan penelitian terkait Teng- kawang, penggalian informasi dilanjutkan ke Universitas Tanjung Pura (Untan). Arbore- tum Fakultas Kehu- tanan Untan seluas ± 4 Ha mempunyai koleksi sekitar 39 jenis Shorea, dimana 3 diantaranya adalah jenis Shorea s t e n o p t e r a (Tengkawang Tungkul), Shorea pinanga (Tengkawang Layar), dan Shorea macrophylla (Tengkawang Rambai) yang merupakan jenis penghasil biji Tengka- wang yang potensial di Kalbar. Jaringan kerjasama dengan pihak Universitas dan rekanan LSM terkait kegiatan penelitian Tengkawang juga terjalin sebagai awal kerjasama untuk kegiatan selanjutnya. Survey of general description of socio-economic con- dition and potential distribution of Tengkawang until trading chain of Tengkawang have been obtained. The survey led to along the way towards Pontianak to Sanggau-Sekadau- Sintang, and the westward reverse way is from Sekadau to Sanggau-Ngabang-Bengkayang-Singkawang and Pontianak. Then, secondary information collection was done in Statistic Office of West Kalimantan. To trace vari- ous research activities related to Tengkawang, information gathering was continued to Tan- jung Pura University (Untan) which it’s For- estry Faculty has ± 4 Ha arboretum with 39 spe- cies of Shorea. Three species among them are Shorea stenoptera (Tengkawang Tungkul), Shorea pinanga (Tengkawang Layar), and Shorea macrophylla (Tengkawang Rambai) which are the potential species to produce Tengkawang seed in West Kalimantan. Networking with University and lo- cal NGO related to the research of Tengkawang also has been established as the ini- tial collaborative cooperation for further activities. For more information, please contact : Dr. Ir. Rufi’ie, M.Sc ([email protected]) Dipterocarps Research Center (Direc) Dr. Rizki Maharani, S.Hut, M.Sc ([email protected]) Dipterocarps Research Center (Direc) Mr. Polycarpe Masupa-Kambale ([email protected]) International Tropical Timber Organization Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi : Dr. Ir. Rufi’ie, M.Sc ([email protected]) Balai Besar Penelitian Dipterokarpa (B2PD) Dr. Rizki Maharani, S.Hut, M.Sc ([email protected]) Balai Besar Penelitian Dipterokarpa (B2PD) Mr. Polycarpe Masupa-Kambale ([email protected]) International Tropical Timber Organization Design and Layout Puruwito Handayani and Rivani Akbar Sintang adalah salah satu kabupaten di Propinsi Kali- mantan Barat dengan luas 21.635 km 2 , meliputi 14 kecamatan dan 287 desa dengan kepadatan penduduk sebesar 16,86 jiwa/ km 2 (Kalbar Dalam Angka 2011, BPS Kalbar). Tengkawang merupakan salah satu primadona dan maskot Kabupaten Sintang sehingga kabupaten ini ditunjuk se- bagai salah satu lokasi khusus tujuan penelitian proyek ITTO PD586/10 Rev.1(F). Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabu- paten Sintang ditunjuk sebagai salah satu anggota tim pengarah dalam proyek tersebut. Kunjungan ke Kabupaten Sintang di- maksudkan sebagai salah satu bentuk koordinasi, konsultasi ke stakeholder dan sekaligus survei untuk mendukung kelancaran pelaksanaan seluruh kegiatan. Pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2011 telah dilaku- kan pertemuan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sintang. Pertemuan dihadiri oleh seluruh jajaran pejabat dan staf terkait dan dipimpin langsung oleh Kabid Pengusahaan dan Perlindungan Hutan, Bapak Kamaruzaman. (gbr. 1-4) Sintang is 21.635 km 2 regency in West Kalimantan, cov- ering 14 districts and 287 villages with population density of 16,86/km 2 (Kalbar in Figures 2011, BPS Kalbar). Tengkawang is the image and superior product of Sin- tang and it is thus designated as one specific location of activi- ties of ITTO PD586/10 Rev.1(F). Head of Forestry and Planta- tion Services of Sintang was appointed as one of the project steering committee. The visit was meant to be a means of coor- dination and consultation with stakeholder of the project. On Wednesday, October 19, 2011, consultative meeting was conducted in the Forestry and Plantation Services office in Sintang, packaged in the form of discussion. The discussion was attended by related officers and staff and chaired by the Head of Division of Forest Utilization and Protection, Mr. Kamaruzaman. (FIG. 1-4) “Coordination, Consultation and Survey” Forestry and Plantation Services of Sintang Regency, West Kalimantan “Gathering Information” Pontianak, West Kalimantan Fig.10. Statistic Center Office - Pontianak Gbr.10. Badan Pusat Statistik - Pontianak Fig.11. Arboretum of Forestry Faculty - Tanjung Pura University Gbr.11. Arboretum Fakultas Kehutanan - Universitas Tanjung Pura Fig.12. Map of Potential Distribution of Tengkawang in West Kalimantan Gbr.12. Peta Potensi Penyebaran Tengkawang di Kalbar Fig.1. Gbr.1. Fig.2. Gbr.2. Fig.3. Gbr.3. Fig.4. Gbr.4.
Transcript
Page 1: “Koordinasi, Konsultasi dan Survei “ Dinas Kehutanan dan … Info 3-Oktober 2011... · 2018-07-26 · 12.857,70 km2 dengan 15 kecamatan dan 166 desa den-gan kepadatan penduduk

Forestry Research and Development Agency (FORDA) Ministry of Forestry in corporation with:

International Tropical Timber Organization (ITTO)

ITTO Program PD 586/10 Rev. 1 (F) Operational Strategies for Conservation of Tengkawang Genetic Diversity and Sustainable Livelihood of Indigenous People in Kalimantan

BRIEF INFO No. 3, October 2011

Phone: +62 541 206364 Fax: +62 541 742298 E-mail: [email protected]

“Koordinasi, Konsultasi dan Survei “ Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat

1 Brief Info No.3 October 2011 4 Brief Info No.3 October 2011

“Pengumpulan Informasi” Pontianak, Kalbar

Survei mengenai gambaran umum kondisi sosial eko-nomi dan potensi penyebaran Tengkawang sampai dengan rantai perdagangan Tengkawang telah dihimpun. Survei tersebut dilakukakan di sepanjang jalur Pontianak ke arah Sanggau-Sekadau-Sintang, dengan arus balik ke arah barat meliputi daerah Sekadau-Sanggau-Ngabang-Bengkayang-Singkawang-Pontianak. Selanjutnya, pengumpulan informasi sekunder dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Tingkat I Propinsi Kalbar. Untuk melacak berbagai kegiatan penelitian terkait Teng-kawang, penggalian informasi dilanjutkan ke Universitas Tanjung Pura (Untan). Arbore-tum Fakultas Kehu-tanan Untan seluas ± 4 Ha mempunyai koleksi sekitar 39 jenis Shorea, dimana 3 diantaranya adalah jenis Shorea s t e n o p t e r a (Tengkawang Tungkul), S h o r e a p i n a n g a (Tengkawang Layar), dan Shorea macrophylla (Tengkawang Rambai) yang merupakan jenis penghasil biji Tengka-wang yang potensial di Kalbar. Jaringan kerjasama dengan pihak Universitas dan rekanan LSM terkait kegiatan penelitian Tengkawang juga terjalin sebagai awal kerjasama untuk kegiatan selanjutnya.

Survey of general description of socio-economic con-dition and potential distribution of Tengkawang until trading chain of Tengkawang have been obtained. The survey led to along the way towards Pontianak to Sanggau-Sekadau-Sintang, and the westward reverse way is from Sekadau to Sanggau-Ngabang-Bengkayang-Singkawang and Pontianak. Then, secondary information collection was done in Statistic Office of West Kalimantan.

To trace vari-ous research activities related to Tengkawang, information gathering was continued to Tan-jung Pura University (Untan) which it’s For-estry Faculty has ± 4 Ha arboretum with 39 spe-cies of Shorea. Three species among them are Shorea stenoptera (Tengkawang Tungkul), S h o r e a p i n a n g a (Tengkawang Layar), and Shorea macrophylla (Tengkawang Rambai) which are the potential species to produce Tengkawang seed in West Kalimantan. N e t w o r k i n g with University and lo-cal NGO related to the

research of Tengkawang also has been established as the ini-tial collaborative cooperation for further activities.

For more information, please contact : Dr. Ir. Rufi’ie, M.Sc ([email protected])

Dipterocarps Research Center (Direc) Dr. Rizki Maharani, S.Hut, M.Sc ([email protected])

Dipterocarps Research Center (Direc) Mr. Polycarpe Masupa-Kambale ([email protected])

International Tropical Timber Organization

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi : Dr. Ir. Rufi’ie, M.Sc ([email protected]) Balai Besar Penelitian Dipterokarpa (B2PD) Dr. Rizki Maharani, S.Hut, M.Sc ([email protected]) Balai Besar Penelitian Dipterokarpa (B2PD) Mr. Polycarpe Masupa-Kambale ([email protected]) International Tropical Timber Organization

Design and Layout Puruwito Handayani and Rivani Akbar

Sintang adalah salah satu kabupaten di Propinsi Kali-mantan Barat dengan luas 21.635 km2, meliputi 14 kecamatan dan 287 desa dengan kepadatan penduduk sebesar 16,86 jiwa/km2 (Kalbar Dalam Angka 2011, BPS Kalbar). Tengkawang merupakan salah satu primadona dan maskot Kabupaten Sintang sehingga kabupaten ini ditunjuk se-bagai salah satu lokasi khusus tujuan penelitian proyek ITTO PD586/10 Rev.1(F). Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabu-paten Sintang ditunjuk sebagai salah satu anggota tim pengarah dalam proyek tersebut. Kunjungan ke Kabupaten Sintang di-maksudkan sebagai salah satu bentuk koordinasi, konsultasi ke stakeholder dan sekaligus survei untuk mendukung kelancaran pelaksanaan seluruh kegiatan. Pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2011 telah dilaku-kan pertemuan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sintang. Pertemuan dihadiri oleh seluruh jajaran pejabat dan staf terkait dan dipimpin langsung oleh Kabid Pengusahaan dan Perlindungan Hutan, Bapak Kamaruzaman. (gbr. 1-4)

Sintang is 21.635 km2 regency in West Kalimantan, cov-ering 14 districts and 287 villages with population density of 16,86/km2 (Kalbar in Figures 2011, BPS Kalbar). Tengkawang is the image and superior product of Sin-tang and it is thus designated as one specific location of activi-ties of ITTO PD586/10 Rev.1(F). Head of Forestry and Planta-tion Services of Sintang was appointed as one of the project steering committee. The visit was meant to be a means of coor-dination and consultation with stakeholder of the project. On Wednesday, October 19, 2011, consultative meeting was conducted in the Forestry and Plantation Services office in Sintang, packaged in the form of discussion. The discussion was attended by related officers and staff and chaired by the Head of Division of Forest Utilization and Protection, Mr. Kamaruzaman. (FIG. 1-4)

“Coordination, Consultation and Survey” Forestry and Plantation Services of

Sintang Regency, West Kalimantan

“Gathering Information” Pontianak, West Kalimantan

Fig.10. Statistic Center Office - Pontianak Gbr.10. Badan Pusat Statistik - Pontianak

Fig.11. Arboretum of Forestry Faculty - Tanjung Pura University Gbr.11. Arboretum Fakultas Kehutanan - Universitas Tanjung Pura

Fig.12. Map of Potential Distribution of Tengkawang in West Kalimantan Gbr.12. Peta Potensi Penyebaran Tengkawang di Kalbar

Fig.1. Gbr.1.

Fig.2. Gbr.2.

Fig.3. Gbr.3.

Fig.4. Gbr.4.

Page 2: “Koordinasi, Konsultasi dan Survei “ Dinas Kehutanan dan … Info 3-Oktober 2011... · 2018-07-26 · 12.857,70 km2 dengan 15 kecamatan dan 166 desa den-gan kepadatan penduduk

2 Brief Info No.3 October 2011 3 Brief Info No.3 October 2011

Penggalian Informasi Dishutbun Kabupaten Sintang

Penggalian informasi pada forum diskusi den-gan pihak Dishutbun Sintang menghasilkan beberapa poin penting, diantaranya:

1. Identifikasi masalah dalam pengelolaan Tengka-wang, yaitu:

Sifat panen yang tidak berkesinambungan dalam daur pendek, panen raya setiap 4-5 tahun sehingga bersifat insidental;

Anomali cuaca yang berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas panen;

Karena Tengkawang ditanam turun temurun maka masyarakat merasa berhak untuk menebang kayunya untuk dikomersilkan;

Tata niaga Tengkawang yang belum jelas mengaki-batkan terjadinya permainan harga;

Biaya transportasi yang tinggi;

Teknologi pengolahan untuk meningkatkan kualitas minyak Tengkawang masih terbatas;

Kebijakan pemerintah yang belum mendukung;

Jika sosialisasi kegiatan tidak maksimal maka akan berpotensi menjadi konflik dalam pelaksanaannya.

2. Alternatif lokasi identifikasi dan penelitian ber-dasarkan potensi sebaran Tengkawang. Di Kabu-paten Sintang terdapat 3 sub-DAS yaitu Melawi, Ketungau dan Sepauk. Dari beberapa sub-DAS, lo-kasi terdekat dan masih banyak transaksi Tengka-wang adalah beberapa desa, diantaranya: Desa Sun-gai Buaya (Melawi), Desa Semubuk dan Panding (Ketungau) dan Desa Pangkal (Sepauk). Selanjutnya lokasi tersebut akan dipilih sebagai lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan biaya transportasi.

Information gathering in discussion forum with Forestry and Plantation Services of Sintang Re-gency concluded some important points:

1. Problem identification of Tengkawang processing:

Discontinuity of harvesting level in short rotation, one mass-fruiting period in every 4-5 year is inci-dentally;

Weather anomaly affects the quality and quantity of harvesting;

Since Tengkawang has been planted hereditary, local people then feel entitled to commercialize the timber by cutting it down;

Unclear Tengkawang trade resulting in price uncer-tainty;

High cost of transportation;

Processing technology to improve the quality of Tengkawang oil is still limited;

Unsupported government policies;

Dissemination of information of project activities should be done optimally to avoid potential conflict during its implementation.

2. Alternative location of research based on potential distribution of Tengkawang. There are 3 sub-watersheds in Sintang: Melawi; Ketungau; and Sepauk. The nearest locations which still have many Tengkawang transaction are the villages of: Sungai Buaya (Melawi), Semubuk and Panding (Ketungau) and Pangkal (Sepauk). Those locations will be deter-mined as research locations based on transportation cost consideration.

Survei Lapangan Semboja, Sanggau - Kalbar

Salah satu daerah yang mempunyai sebaran po-tensi Tengkawang yang cukup besar adalah Kabupaten Sanggau. Kabupaten Sanggau mememiliki luasan 12.857,70 km2 dengan 15 kecamatan dan 166 desa den-gan kepadatan penduduk sebesar 31,77 jiwa/km2 (Kalbar Dalam Angka 2011, BPS Kalbar). Berdasarkan informasi dari pihak Dishutbun Sanggau, pasar terbesar CPO (Crude Palm Oil) Tengkawang datang dari wilayah Malaysia me-lalui jalur Entikong-Kuching. Di daerah ini banyak ditemu-kan CU (Credit Union) yang menampung biji Tengkawang (sejenis koperasi).

Di kota Sanggau terdapat dua lokasi penanaman Tengkawang, yaitu: (i) Pancur Aji yang sekaligus dijadikan sebagai tempat wisata alam oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau; (2) Semboja yang masih dijaga dan dirawat seba-gai hutan kota dan hutan penelitian. Areal ini merupakan bekas pilot project SFDP (Social Forestry Development Project) kerjasama GTZ (Jerman) dan Badan Pengelolaan DAS Kaltim. Areal ini juga merupakan salah satu areal penelitian B2PD. (gbr. 7-9)

One area with quite large potential distribution of Tengkawang is Sanggau Regency. Sanggau has total area of 12,857.70 km2 with 15 districts and 166 villages with population density of 31,77/km2 (Kalbar in Figures 2011, BPS Kalbar). Information from Forestry and Plantation Services of Sanggau Regency mentioned that the biggest CPO (Crude Palm Oil) market is Malaysia. The Tengka-wang oil is marketed through Entikong to Kuching. Many CU (Credit Union), sort of cooperative entity, have been found as the receiver of Tengkawang seed.

In town of Sanggau, there are two locations of Tengkawang plantation: (i) Pancur Aji, which is also desig-nated as natural tourism object by the Government of Sanggau Regency; (2) Semboja, which is still well kept and treated as the urban forest and research forest. This area is also a former pilot project of SFDP (Social Forestry De-velopment Project), cooperated with GTZ (Germany) and Watershed Management Agency of East Kalimantan. This area is also the one of research area of Direc. (fig. 7-9)

Information Gathering in Forestry and Plantation Services of Sintang Regency

Field Visit Semboja, Sanggau West Kalimantan

Fig.5. Map of Sintang Regency, West Kalimantan Gbr.5. Peta Kabupaten Sintang, Kalbar

Fig.6. Information Center of Forestry - Sintang Gbr.6. Pusat Informasi Kehutanan - Sintang

Fig.7. Gbr.7.

Fig.8. Gbr.8.

Fig.9. Gbr.9.


Recommended