+ All Categories
Home > Documents > APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) TAMAN MINI...

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) TAMAN MINI...

Date post: 03-Mar-2019
Category:
Upload: dangdiep
View: 219 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
24
1 APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII) BERBASIS ANDROID 1 Eriza Siti Mulyani(10108712) 2 Dr. Wahyu Kusuma R., ST., MT 1 Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma [email protected] 2 Dosen Tetap Universitas Gunadarma [email protected] ABSTRAK Android merupakan platform perangkat lunak untuk peranti bergerak (mobile device) yang didukung oleh Google OS. Android menggunakan versi modifikasi dari kernel Linux yang mampu didistribusikan secara terbuka (open source). Hal ini memungkinkan bagi para pengembang untuk mengatur, memodifikasi, dan membuat aplikasi sendiri. Aplikasi pemetaan merupakan suatu aplikasi mengenai geografis yang telah berkembang. Aplikasi pemetaan ini digunakan untuk menampilkan peta dan informasi dari objek yang dipilih, hal ini yang mendorong penulis untuk membuat aplikasi Peta Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Aplikasi Peta Wisata TMII ini dibuat dengan menggunakan aplikasi Google Maps, Android Development Tools, SQLite, dan Eclipse IDE Java sebagai frameworknya. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java, XML dan SQL. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan SDLC (Software Development Life Cycle), yang terdiri dari Fase identifikasi, Fase analisis, Fase perancangan, dan Fase uji coba. Disini nantinya akan didapatkan suatu informasi-informasi dan visualisasi objek dalam bentuk maps yang dapat digunakan sebagai referensi untuk para pengguna perangkat mobile Android dalam pengambil keputusan terutama dalam pencarian lokasi objek wisata yang ada di wilayah TMII. selain itu terdapat rute untuk menuju objek wisata yang dipilih, pencarian objek wisata, dan menu pendukung lainnya.
Transcript

1

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) TAMAN

MINI INDONESIA INDAH (TMII) BERBASIS ANDROID

1Eriza Siti Mulyani(10108712)

2 Dr. Wahyu Kusuma R., ST., MT

1Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma

[email protected]

2Dosen Tetap Universitas Gunadarma

[email protected]

ABSTRAK

Android merupakan platform perangkat lunak untuk peranti bergerak (mobile

device) yang didukung oleh Google OS. Android menggunakan versi modifikasi

dari kernel Linux yang mampu didistribusikan secara terbuka (open source). Hal

ini memungkinkan bagi para pengembang untuk mengatur, memodifikasi, dan

membuat aplikasi sendiri. Aplikasi pemetaan merupakan suatu aplikasi mengenai

geografis yang telah berkembang. Aplikasi pemetaan ini digunakan untuk

menampilkan peta dan informasi dari objek yang dipilih, hal ini yang mendorong

penulis untuk membuat aplikasi Peta Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Aplikasi Peta Wisata TMII ini dibuat dengan menggunakan aplikasi Google

Maps, Android Development Tools, SQLite, dan Eclipse IDE Java sebagai

frameworknya. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java,

XML dan SQL. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan SDLC

(Software Development Life Cycle), yang terdiri dari Fase identifikasi, Fase

analisis, Fase perancangan, dan Fase uji coba.

Disini nantinya akan didapatkan suatu informasi-informasi dan visualisasi objek

dalam bentuk maps yang dapat digunakan sebagai referensi untuk para pengguna

perangkat mobile Android dalam pengambil keputusan terutama dalam pencarian

lokasi objek wisata yang ada di wilayah TMII. selain itu terdapat rute untuk

menuju objek wisata yang dipilih, pencarian objek wisata, dan menu pendukung

lainnya.

2

Kata Kunci : Aplikasi, Peta, Objek, Wisata, TMII, Internet, Java, Android

PENDAHULUAN

Teknologi informasi dan komunikasi didunia berkembang setiap waktu,

salah satu contohnya pada telepon genggam. Terobosan terbaru pada telepon

genggam ditandai dengan munculnya suatu Sistem Operasi yaitu Android.

Android merupakan platform perangkat lunak untuk peranti bergerak (mobile

device) yang didukung oleh Google OS. Android menggunakan versi modifikasi

dari kernel Linux yang mampu didistribusikan secara terbuka (open source). Hal

ini memungkinkan bagi para pengembang untuk mengatur, memodifikasi, dan

membuat aplikasi sendiri. Dalam pengembangan aplikasi, tersedia Android SDK

(Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API dengan menggunakan

bahasa pemrograman Java yang diperlukan pada platform Android. Hingga saat

ini, Android telah memiliki beberapa versi diantaranya, Android versi 1.1, versi

1.5 (Cupcake), versi 1.6 (Donut), versi 2.0/2.1 (Eclair), versi 2.2 (Froyo: Frozen

Yoghurt), versi 2.3 (Gingerbread), versi 3.0/3.1 (Honeycomb), 4.0 (Ice Cream),

dan 4.1 (Jelly Bean).

Dengan adanya SDK tersebut programmer atau pengembang aplikasi bisa

melakukan segalanya, mulai dari membuat aplikasi sms, hingga membuat sebuah

aplikasi enterprise. Melihat keunggulan tersebut menarik minat programmer dan

pengembang aplikasi untuk membuat aplikasi yang yang mampu memenuhi

kebutuhan pengguna perangkat mobile. Salah satunya aplikasi pemetaan wilayah

yang menampilkan informasi geografis, seperti data yang diidentifikasi menurut

lokasinya dalam sebuah basis data. Aplikasi pemetaan pada perangkat mobile

memudahkan pengguna untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya,

perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute secara mobile.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu objek wisata

di Jakarta yang sering dikunjungi oleh masyarakat, baik itu yang berasal dari

dalam maupun luar kota. Luasnya wilayah dan banyaknya objek wisata yang ada

membuat beberapa pengunjung, khususnya para pengunjung dari luar wilayah

Jakarta mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi lokasi objek-objek

3

wisata yang ada di wilayah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sarana

Informasi mengenai objek wisata yang ada seperti internet dan brosur dirasakan

masih kurang membantu pengunjung, terlebih lagi belum adanya media informasi

berupa aplikasi tentang letak dan keterangan objek wisata di TMII yang bisa

diakses melalui ponsel. Hal tersebut mendorong penulis untuk membuat sebuah

aplikasi pemetaan objek wisata yang ada pada TMII pada platform android,

dengan membagi wilayah TMII menjadi enam kategori yaitu : TMII, Anjungan,

Museum, Tempat Ibadah, Taman, dan Wahana Rekreasi.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis ( bahasa inggris : geographic information system )

adalah system informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi

spasial ( bereferensi keruangan ). Atau dalam arti yang lebih sempit adalah system

computer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola,

menampilkan data spasial maupun non spasial yang bereferensi geografis. Data

digital geografis diorganisir menjadi 2 bagian, yaitu : data spasial dan data non

spasial (data atribut/tabular).

1. Data Spasial

Data yang menyimpan komponen-komponen permukaan bumi, seperti :

jalan, pemukiman, jenis penggunaan tanah, jenis tanah, dan lain-lain. Model

data spasial dibedakan menjadi dua, yaitu : model data raster (Model data

yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan spasial dengan

menggunakan struktur matriks atau pixel-pixel yang membentuk grid) dan

model data vector (Model data yang menampilkan, menempatkan, dan

menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis-garis, atu kurva atau

polygon beserta atribut-atributnya).

2. Data Non Spasial (Tabular/atribut)

Model data non spasial adalah data yang menyimpan atribut dari

kenampakan-kenampakan permukaan bumi tersebut. Misalnya tanah yang

memiliki atribut tekstur, kedalaman, struktur pH, dan lainnya.

4

2. Mobile GIS (Geographic Information System)

Teknologi GIS (Geographic Information System) mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Diantaranya adalah Mobile GIS dimana GIS

yang tadinya hanya digunakan di dalam lingkungan kantor menjadi semakin

fleksibel dan mampu digunakan di luar kantor secara mobile. Mobile GIS dapat

digunakan untuk menangkap, menyimpan, update, manipulasi, analisa dan

menampilkan informasi geografi secara mudah. Mobile GIS mengintegrasikan

salah satu atau lebih teknologi berikut :

• Perangkat Mobile

• Global Positioning System (GPS)

• Wireless communication untuk mengakses Internet GIS.

Biasanya proses mengumpulan dan editing data menghabiskan banyak

waktu dan sering terjadi kesalahan. Data geographic biasanya diperoleh dari

lapangan melalui lembaran-lembaran peta. Proses editing dilakukan secara manual

dengan cara memasukkannya kedalam database GIS. Hasilnya data menjadi tidak

uptodate dan tidak akurat.

Dengan teknologi Mobile GIS memungkinkan GIS dapat langsung

diimplementasikan dilapangan sebagai peta digital, mobile computer sehingga

informasi dapat di tambahkan secara real time ke database dan applikasinya,

mempercepat analisis, display, dan pengambilan keputusan dengan data yang

uptodate dan akurat.

3. Location Based Service (LBS)

Teknologi Location Based service (LBS) merupakan salah satu bagian dari

implementasi mobile GIS yang lebih cenderung memberikan fungsi terapan

sehari-hari seperti menampilkan direktori kota, navigasi kendaraan, pencarian

alamat serta jejaring sosial dibanding fungsionalitas pada teknologi GIS populer

untuk Field Based GIS (Riyanto, 2011). Dua unsur utama LBS adalah :

5

a. Location Manager (API Maps) : Menyediakan tools/source untuk LBS,

Aplication Programming Interface (API) Maps menyediakan fasilitas untuk

menampilkan, memanipulasi peta beserta feature lainnya seperti tampilan satelit,

street (jalan), maupun gabungannya. Paket ini berada pada

com.google.android.maps.

b. Location Providers (API Location) : Menyediakan teknologi pencarian lokasi

yang digunakan oleh device/perangkat. API Location berhubungan dengan data

GPS (Global Positioning System) dan data lokasi real-time. API Location berada

pada paket android yaitu android.location. Dengan location Manager, kita dapat

menentukan lokasi kita saat ini dan rute menuju tempat tertentu.

4. Android

Android adalah system operasi untuk handphone yang berbasis Linux.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan

aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat

peranti lunak untuk handphone. Kemudian untuk mengembangkan Android,

dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,

peranti lunak, dan telekomunikasi.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama

Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka

pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di

bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat software dan standar terbuka

perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama

yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS)

dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung

Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

6

5. Java

Java adalah bahasa berorientasi objek yang dapat digunakan untuk

pengembangan aplikasi mandiri, aplikasi berbasis internet, serta aplikasi untuk

perangkat-perangkat cerdas yang dapat berkomunikasi lewat internet atau jaringan

komunikasi. Dalam Java ada 2 (dua) jenis program berbeda, yaitu aplikasi dan

applet. Aplikasi adalah program yang biasanya disimpan dan dieksekusi dari

komputer lokal sedangkan applet adalah program yang biasanya disimpan pada

komputer yang jauh, yang dikoneksikan pemakai lewat web browser.

Java bukan turunan langsung dari bahasa pemrograman manapun. OOP

(object oriented programming) adalah cara yang ampuh dalam pengorganisasian

dan pengembangan perangkat lunak.

6. XML

XML (Extensible Markup Language) menggunakan elemen yang ditandai

dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup

(diawali dengan ‘<’ diakhiri ‘>’) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan

dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML

medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada

XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita. Untuk lebih

jelasnya lihat contah dibawah:

Gambar 1. Contoh skrip xml sederhana

Pada contoh diatas <pesan>, <dari> <buat>, dan <isi> bukanlah tag

standard yang telah di tetapkan dalam XML. Tag itu kita buat sendiri sesuai

keinginan kita. Sampai di sini XML tidak melakukan apapun. Yang ada hanyalah

7

informasi yang di kemas dengan tag XML. Kita harus membuat software lagi

untuk untuk mengirim, menerima atau menampilkan informasi di dalamnya.

7. SQLite

SQLite merupakan sebuah database Open source seperti halnya MySQL,

Firebird, dan lain-lain. Dengan ukuran file yang sangat kecil SQLite layak

dipertimbangkan untuk pemilihan sebuah database relasional (RDBMS). Di

dalam pustaka SQLite terdapat beberapa fasilitas yang dapat kita gunakan untuk

memanipulasi data ataupun mendefinisikan data.

SQLite telah memahami sebagian besar statement SQL. Statement SQL

umumnya dikelompokkan menjadi 3 bagian :

1. DDL (Data Definition Language) adalah statement yang digunakan untuk

mendefinisikan skema atau struktur dari suatu database. Terdiri dari :

- CREATE membuat tabel dalam database.

- ALTER mengubah struktur sebuah tabel.

- DROP menghapus tabel dari suatu database.

- RENAME - mengganti nama suatu tabel.

2. DML (Data Manipulation Language) adalah statement yang digunakan untuk

mengelola data di dalam skema atau struktur tabel. Terdiri dari :

- SELECT – menampilkan data dari suatu tabel.

- INSERT memasukkan data ke dalam sebuah tabel.

- UPDATE mengubah data yang sudah ada dalam sebuah tabel.

- DELETE - menghapus record dari sebuah tabel, alokasi ruang tidak dihapus.

PERANCANGAN

Gambaran Umum Aplikasi

Aplikasi Peta Wisata TMII merupakan aplikasi yang memungkinkan

pengguna untuk memperoleh informasi lokasi objek-objek wisata yang ada,

dengan memanfaatkan handphone/smartphone platform Android sebagai

medianya. Aplikasi ini dirancang untuk platform Android yang terhubung dengan

8

aplikasi Google Maps di internet. Selain itu beberapa menu/fitur hanya dapat

dijalankan apabila terdapat koneksi internet.

Aplikasi ini menampilkan hal-hal yang berkaitan dengan objek-objek

wisata di wilayah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yaitu pemetaan letak dan

profil singkat setiap objek wisata, pemetaan rute antar objek wisata, pencarian

letak objek wisata, dan video singkat mengenai Taman Mini Indonesia (TMII).

Adapun Enam menu utama yang disediakan pada aplikasi ini,

diantaranya:

a. Bantuan : Menu ini digunakan untuk menampilkan halaman petunjuk dan

bantuan cara penggunaan aplikasi secara singkat dan jelas.

b. Daftar Peta : Menu ini digunakan untuk menampilkan kategori tempat

wisata yang tedapat di TMII untuk kemudian ditampilkan petanya,menu

ini hanya ada diakses apabila terdapat koneksi internet pada perangkat

pengguna. Adapun pembagian kategori-kategorinya adalah : TMII,

Anjungan, Museum, Tempat Ibadah, Taman, dan Rekreasi. Setiap kategori

yang dipilih akan menampilkan peta beserta marker disetiap lokasi objek

wisata perkategori, pada tampilan peta ini, user dapat memilih mode peta

satelit atau mode jalan, serta disediakan fasilitas pencarian objek wisata

untuk setiap kategori, dan disediakan pula menu rute dari lokasi wisata

asal ke lokasi tujuan.

c. Tentang : Menu ini berisi profil singkat mengenai penulis.

d. Video TMII : Menu ini merupakan menu untuk menampilkan video TMII

yang terhubung dengan youtube.com. Menu ini hanya ada diakses apabila

terdapat koneksi internet pada perangkat pengguna.

e. Informasi : Menu ini terhubung dengan twitter Peta TMII online, dimana

menu ini dapat digunakan apabila ada hal yang ingin ditanyakan terkait

dengan aplikasi ini, baik itu penggunaan, cara pembuatan maupun kritik

dan saran dari user. Menu ini juga digunakan sebagai media info apabila

ada data yang ditambahkan atau ada update terbaru dari versi aplikasi ini.

Menu ini hanya ada diakses apabila terdapat koneksi internet pada

perangkat pengguna.

9

f. Keluar : Menu ini digunakan apabila ingin mengakhiri keluar dari aplikasi

ini.

2. Struktur Navigasi

Dalam suatu aplikasi, sangat penting untuk memperhatikan alur dari tampilan

aplikasi agar dimengerti oleh pengguna. Untuk alur dari tampilan aplikasi

disajikan sesuai dengan struktur navigasi. Dalam aplikasi ini struktur navigasi

yang digunakan adalah struktur navigasi campuran, karena struktur navigasi ini

merupakan gabungan antara struktur navigasi hirarki,linear dan no linear.

Aplikasi dimulai dengan menampilkan halaman depan, setelah itu akan masuk

pada tampilan menu utama yang akan menentukan apakah selanjutnya akan

menuju bagian Petunjuk, Tentang, Daftar Peta, Video, Informasi atau Keluar.

Apabila daftar peta yang dipilih, maka akan muncul enam kategori peta yang

apabila salah satu daftar peta diklik, maka akan muncul tampilan peta, kemudian

apabila fitur rute dipilih, maka akan muncul tampilan daftar objek wisata dari

kategori yang telah dipilih sebelumnya, selanjutnya rute akan ditampilkan melalui

maps.

10

Splash

Menu Utama

Bantuan Tentang Video TMII Kontak Saya Keluar

Daftar Peta

Peta Anjungan

Rute Objek

Wisata

Anjungan

Daftar

Rute Objek

Wisata

Anjungan

Peta Museum

Rute Objek

Wisata

Museum

Daftar

Rute Objek

Wisata

Museum

Peta Taman

Rute Objek

Wisata

Taman

Daftar

Rute Objek

Wisata

Taman

Peta Rekreasi

Rute Objek

Wisata

Rekreasi

Daftar

Rute Objek

Wisata

Rekreasi

Peta Tempat

Ibadah

Rute Objek

Wisata

Tempat

Ibadah

Daftar

Rute Objek

Wisata

Tempat

Ibadah

Peta TMII

Rute Objek

Wisata TMII

Daftar

Rute Objek

Wisata

TMII

Gambar 2. Struktur Navigasi User

UJICOBA

1. Komponen Pengujian

Tahap pengujian ini dibagi menjadi beberapa bagian. Komponen-

komponen yang di uji dari aplikasi ini sebagai berikut:

1. Jika aplikasi ini telah terinstal pada perangkat android pengguna maka di

bagian halaman menu akan muncul icon aplikasi Peta Wisata TMII.

11

Gambar 3. Halaman Menu pada Android 4.0

2. Pertama kali dijalankan aplikasi ini akan menampilkan halaman splash screen

sebagai halaman pembuka dari aplikasi.

Gambar 4. Halaman Depan

12

3. Halaman pembuka dari aplikasi untuk memperkenalkan nama aplikasi.

Sehingga ketika aplikasi baru dijalankan tampil satu halaman dalam beberapa

detik dengan latar belakang gambar yang memperkenalkan nama aplikasi

kepada pengguna. Kemudian setelah itu akan tampil Menu utama dari

aplikasi.

Gambar 6. Halaman Menu Peta Wisata TMII

4. Ada tiga menu yaitu daftar peta, video tmii dan informasi yang hanya dapat

dibuka apabila terdapat koneksi internet pada perangkat pengguna, apabila

tidak terdapat koneksi internet, maka akan muncul pemberitahuan yang

menyatakan tidak adanya koneksi.

13

Gambar 7. Tampilan pemberitahuan tidak ada koneksi internet

5. Setiap aplikasi pindah dari satu halaman ke halaman lain akan muncul sebuah

process dialog box. Yang menandakan bahwa aplikasi sedang memproses

permintaan pengguna untuk menampilkan halaman berikutnya.

14

Gambar 8. Tampilan progress dialog

6. Kembali ke halaman Menu, jika pengguna menekan tombol Daftar Peta

maka akan ditampilkan daftar Peta yang akan ditampilkan oleh aplikasi ini .

Gambar 9. Daftar Peta

7. Halaman daftar peta ini menampilkan daftar peta objek wisata apa saja yang

ingin ditampilkan oleh pengguna. Peta yang akan ditampilkan diantaranya; TMII,

Anjungan, Museum, Tempat Ibadah, Taman dan Wahana Rekreasi. Setiap pilihan

15

akan menampilkan peta yang terhubung dengan aplikasi Google Maps di internet.

Berikut ini adalah gambaran jika pengguna memilih peta TMII.

Gambar 10. Tampilan Peta TMII Tampian mode satelit.

8. Jika pengguna memilih TMII pada halaman daftar peta sebelumnya maka yang

akan tampil adalah peta wilayah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Secara

default tampilan peta yang disajikan adalah pencitraan satelit, namun user dapat

mengganti tampilan peta menjadi mode jalan dengan menekan tombol ‘Mode

Jalan’ dibagian pojok kanan bawah halaman. Dan jika halaman peta disentuh

maka akan keluar tombol ZoomIn dan ZoomOut.

Gambar 11. Tampilan Peta TMII Tampian mode jalan.

16

9. Di atas peta terlihat beberapa objek yang menunjukkan suatu posisi. Inilah

objek yang disebut marker, yang berfungsi menandakan posisi setiap objek wisata

di wilayah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pengguna dapat mengetahui

profil singkat dari setiap aplikasi dengan menekan markernya.

Gambar 12. Profil dan gambar objek wisata

10. Ketika marker diklik pada halaman peta akan muncul sebuah dialog box berisi

profil singkat setiap objek wisata, yang dilengkapi dengan foto sebagai gambaran

dari setiap objek wisata yang ada. Setelah selesai membaca pengguna dapat

menekan tombol close untuk menyudahinya.

11. Pada halaman peta juga dapat menggunakan fungi pencarian objek wisata

dengan menekan tombol search pada device.

17

Gambar 13. Pencarian.

12. Tekan tombol dropdown hingga muncul daftar objek wisatanya kemudian

tekan tombol arahkan untuk mengarahkan peta ke objek wisata yang dimaksud.

Gambar 14. Daftar objek wisata

13. Selain itu pada halaman peta juga terdapat sebuah objek yang bertuliskan

“Rute”, tombol inilah yang berfungsi untuk menampilkan halaman peta rute

objek wisata. Pada tampilan ini akan muncul pemberitahuan mengaktifkan GPS

agar rute pada map lebih akurat.

18

Gambar 15. Pilihan rute objek wisata

14. Apabila Pengguna telah Menentukan objek wisata yang dipilih, maka tampilan

akan menuju maps dimana pada maps ini akan ditampilkan rute beserta

keterangan jalan yang bisa dilewati.

Gambar 16. Peta rute objek wisata

15. Terlihat dipeta jalur berwarna hijau yang dapat dilewati oleh pengguna dari

objek wisata asal menuju objek wisata yang dituju.

19

16. Kembali ke halaman Menu, terdapat sebuah gambar bertuliskan ‘video TMII’.

Objek tersebut merupakan tombol video yang mengarahkan pengguna ke halaman

video TMII di youtube.com.

Gambar 17. Tampilan Video TMII

17. Kembali ke halaman Menu, terdapat sebuah gambar bertuliskan kata

‘Informasi’. Objek tersebut merupakan tombol yang mengarahkan pengguna ke

halaman http://www.twitter.com/petawisata.

Gambar 18. Tampilan menu Informasi

20

18. Kembali ke halaman Menu, terdapat sebuah gambar bertuliskan kata

‘Tentang’. Objek tersebut merupakan tombol petunjuk yang mengarahkan

pengguna ke halaman tentang.

Gambar 19. Tampilan Tentang aplikasi dan developer

19. Halaman Tentang Berisi informasi mengenai developer dari aplikasi peta

wisata tmii.

20. Kembali ke halaman Menu, terdapat sebuah gambar berbentuk buku

bertuliskan kata ‘Petunjuk’. Objek tersebut merupakan tombol petunjuk yang

mengarahkan pengguna ke halaman petunjuk.

21

Gambar 20. Petunjuk penggunaan aplikasi

20. Dalam halaman petunjuk ini pengguna akan menampilkan beberapa paragraf

berisi prolog dan petunjuk penggunaan aplikasi Peta Wisata TMII. Penjelasannya

dapat discroll untuk menampilkan seluruhnya.

2. Hasil Pengujian

Hasil dari pengujian setiap komponen akan di jelaskan pada tabel 1.

4.3 Hasil Uji Coba

Hasil dari uji coba setiap tampilan akan di jelaskan pada tabel 4.1 :

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Aplikasi

No Uji Coba Keterangan Hasil

1 Tampilan Splash Screen Menampilkan halaman pembuka dari aplikasi. Valid

2

Tampilan Menu Utama

Menampilkan ke enam menu utama yaitu daftar

peta, video tmii, informasi, bantuan, tentang dan

keluar. Valid

22

3

Tampilan

Pemberitahuan tidak

ada koneksi internet

Tampilan ini muncul apabila tidak terdapat

koneksi internet pada perangkat pengguna,

sehingga menu daftar peta, video tmii dan

informasi tidak dapat terbuka Valid

4 Tampilan Daftar Peta

Menampilkan enam kategori peta : TMII,

Anjungan, Museum, Temat Ibadah, Taman,

Wahana Rekreasi Valid

5

Tampilan Peta mode

Satelit Menampilkan Peta dengan mode satelit Valid

6

Tampilan Peta mode

Jalan Menampilkan Peta dengan mode Jalan Valid

7 Tampilan Keterangan

Menampilkan dialog box berupa keterangan

singkat dari marker objek wisata yang dipilih Valid

8 Tampilan Pencarian

Menampilkan Daftar objek wisata yang terdapat

pada peta untuk kemudian dilakukan pencarian

untuk bjek wisata yang diinginkan Valid

9 Tampilan Daftar Rute Menampilkan Daftar Objek wisata tujuan Valid

10

Tampilan Rute dan

Direction

Menampilkan rute dan driving direction dari

posisi pengguna menuju objek wisata tujuan Valid

11 Tampilan Video TMII Menampilkan video tmii secara singkat Valid

12 Tampilan Informasi

Menampilkan Informasi tambahan yang

ditampilkan melalui situs

www.twitter.com/petawisatatmii Valid

13 Tampilan Bantuan

Menampilkan Halaman untuk bantuan

menggunakan aplikasi yang ditampilkan dengan

scroll view Valid

14 Tampilan Tentang

Menampilkan Informasi tentang pembuat

aplikasi Valid

Dari Tabel uji coba diatas, disimpulkan bahwa aplikasi ini sudah berjalan

dengan baik, semua tampilan dan menu-menu yang terdapat pada aplikasi ini

sudah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error ketika aplikasi ini dijalankan

pada perangkat smartphone/tablet PC pengguna. Aplikasi juga ini sudah diuji

cobakan kepada 15 orang pengguna dengan ukuran layar serta smartphone yang

dimiliki pun berbeda-beda. Oleh karena itu pada tahap uji coba ini, aplikasi ini

dikatakan berjalan dengan baik.

23

PENUTUP

1. Kesimpulan

Melalui Aplikasi Peta Wisata TMII ini pengunjung akan lebih mudah dan tepat

dalam menemukan lokasi objek wisata yang tersebar di wilayah TMII. Dengan

adanya Aplikasi Peta Wisata TMII ini diharapkan dapat memberikan informasi

yang akurat mengenai penyebaran objek wisata disetiap wilayah TMII sehingga

dapat bermanfaat dan memberikan kemudahan bagi pengunjung yang

berkepentingan dalam menemukan lokasi objek wisata.

2. Saran

Aplikasi Peta Wisata TMII masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak

kekurangan yang perlu diperbaiki dari aplikasi ini, oleh karena itu penulis

berharap apabila ada pihak yang ingin mengembangkan aplikasi ini, dapat

memperbaiki dan menambah fitur yang terdapat pada aplikasi ini. Saran untuk

penggunaan aplikasi ini adalah untuk smartphone 4 Inch keatas karena tampilan

akan lebih mudah digunakan, sedangkan apabila aplikasi dijalankan pada layar

berukuran 4 Inch kebawah, maka tampilan dari tombol menu akan kurang rapi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim, Adobe Photoshop CS4 untuk Pemula, cetakan pertama, C.V Andi

Offset, Yogyakarta, 2009.

[2] Eddy,Prahasta, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis,

Informatika, Bandung, 2001.

[3] Nazruddin Safaat H, Android Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone

dan Tablet Berbasis Android ,Informatika, Bandung, 2012.

[4] Riyanto, Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME,

Blackberry, & Android, Andi, Yogyakarta, 2010.

[5] URL : http://dennycharter.wordpress.com/2008/10/27/mobile-gis/, 5 Juli

2012.

24

[6] URL : http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Mini_Indonesia_Indah, 5 Juli

2012.

[7] URL : http://infotmii.blogspot.com/2012/04/sejarah-tmii.html, 28 Juni

2012.

[8] URL:http://maps.google.co.id/maps?f=q&source=s_q&output=js&hl=id&

geocode=&abauth=4fd588b1lBajLX6X6_jXxuiPqukojjsQGoY&authuser

=0&q=Taman+Mini+Indonesia+Indah,+Jakarta+Timur,+Jakarta&aq=1&o

q=taman+mini+indonesia+&vps=2&ei=5IjVT9G4LevSmAXO7uWMDQ

&jsv=418c&sll=-

6.121093,106.845979&sspn=0.022658,0.042272&vpsrc=0, 10 Mei-5 Juni

2012.

[9] URL : http://www.tamanmini.co.id/, 28 Juni 2012.

[10] URL : http://wink.co.id/news/location-based-service, 5 Juli 2012


Recommended