+ All Categories
Home > Documents > APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL...

APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL...

Date post: 02-Nov-2020
Category:
Upload: others
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
8
JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61 APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA OVARIUM MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING (Application for diagnose the ovarian cysts disease with forward chaining) Dolly Indra Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia Abstract Expert System is designed to facilitate the public (patients) and the doctor or nurse in the decision to diagnose a cyst disease. And a patient can quickly and easily determine the type of illness suffered the cyst disease, as well as one of the alternatives in dealing with the type of disease and requires solutions to handle. The process of making these systems using Forward Chaining method for decision-making. Between system and user use some questions in the form of a list of symptoms that have been there. The results of this system can facilitate in decision making doctor to diagnose the type of cyst disease suffered by the patient, causes, and treatment. Keywords: Diagnose, Expert System, Forward Chaining Method 1. PENDAHULUAN Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. Penyakit kista merupakan salah satu jenis penyakit yang hanya dialami oleh kaum perempuan saja. Kista adalah penyakit yang menyerang bagian indung telur yang di miliki seorang perempuan saja. Penyakit kista ini berbentuk benjolan yang berisi cairan dan digolongkan sebagai salah satu tumor yang jinak. Oleh karenanya, untuk pengobatan kista ini tidak di perlukan operasi yang besar. Pada dasarnya penyakit kista terbagi menjadi dua bagian. Penggolongannya didasarkan pada bentuk dan proses penyembuhannya. Untuk itulah, diperlukan pemahaman dan pengetahuan tentang gejala- gejala kista dan peningkatan upaya-upaya preventif guna mencegah secara dini penyakit kista. Karena semakin dini terdeteksi maka semakin besar pula kesempatan untuk sembuh. Sistem pakar merupakan suatu program komputerisasi yang berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya dalam memecahkan masalah spesifikasi atau bisa dikatakan merupakan duplikat dari seorang pakar karena pengetahuannya disimpan dalam basis pengetahuan untuk proses pemecahan masalah. Tujuan utama Sistem Pakar (Expert System) adalah mengalihkan informasi kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian mengalihkan kembali informasi tersebut ke orang yang bukan pakar. 2. DASAR TEORI 2.1. Sistem Pakar Sistem pakar merupakan program komputer yang mampu menyimpan pengetahuan dan kaidah dari domain pakar yang khusus. Dengan bantuan sistem pakar seorang yang awam atau tidak ahli dalam suatu bidang tertentu akan dapat menjawab dilakukan oleh seorang pakar.
Transcript
Page 1: APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61 APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61

APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTAOVARIUM MENGGUNAKAN METODE FORWARD

CHAINING

(Application for diagnose the ovarian cysts disease with forward chaining)

Dolly IndraJurusan Teknik Informatika

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia

AbstractExpert System is designed to facilitate the public (patients) and the doctor or nurse in the

decision to diagnose a cyst disease. And a patient can quickly and easily determine the type of illnesssuffered the cyst disease, as well as one of the alternatives in dealing with the type of disease andrequires solutions to handle. The process of making these systems using Forward Chaining methodfor decision-making. Between system and user use some questions in the form of a list of symptomsthat have been there. The results of this system can facilitate in decision making doctor to diagnosethe type of cyst disease suffered by the patient, causes, and treatment.

Keywords: Diagnose, Expert System, Forward Chaining Method

1. PENDAHULUANSistem pakar adalah sistem berbasis

komputer yang menggunakan pengetahuan,fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkanmasalah yang biasanya hanya dapat dipecahkanoleh seorang pakar dalam bidang tertentu.Penyakit kista merupakan salah satu jenispenyakit yang hanya dialami oleh kaumperempuan saja. Kista adalah penyakit yangmenyerang bagian indung telur yang di milikiseorang perempuan saja.

Penyakit kista ini berbentuk benjolan yangberisi cairan dan digolongkan sebagai salah satutumor yang jinak. Oleh karenanya, untukpengobatan kista ini tidak di perlukan operasiyang besar. Pada dasarnya penyakit kista terbagimenjadi dua bagian. Penggolongannyadidasarkan pada bentuk dan prosespenyembuhannya. Untuk itulah, diperlukanpemahaman dan pengetahuan tentang gejala-gejala kista dan peningkatan upaya-upayapreventif guna mencegah secara dini penyakit

kista. Karena semakin dini terdeteksi makasemakin besar pula kesempatan untuk sembuh.

Sistem pakar merupakan suatu programkomputerisasi yang berusaha menirukan prosespenalaran dari seorang ahlinya dalammemecahkan masalah spesifikasi atau bisadikatakan merupakan duplikat dari seorang pakarkarena pengetahuannya disimpan dalam basispengetahuan untuk proses pemecahan masalah.Tujuan utama Sistem Pakar (Expert System)adalah mengalihkan informasi kepakaran dariseorang pakar ke komputer, kemudianmengalihkan kembali informasi tersebut ke orangyang bukan pakar.

2. DASAR TEORI2.1. Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan program komputeryang mampu menyimpan pengetahuan dankaidah dari domain pakar yang khusus. Denganbantuan sistem pakar seorang yang awam atautidak ahli dalam suatu bidang tertentu akan dapatmenjawab dilakukan oleh seorang pakar.

Page 2: APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61 APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA

62 Aplikasi untuk Mendeteksi Penyakit Kista... (Dolly I.)

Sistem pakar terdiri dari 2 bagian pokok,yaitu: lingkungan pengembangan (developmentenvironment) dan lingkungan konsultasi(consultation environment). Lingkunganpengembangan digunakan sebagai pembangunsistem pakar baik dari segi pembangunkomponen maupun basis pengetahuan.Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorangyang bukan ahli untuk berkonsultasi (SriKusumadewi, 2003 hal : 113).

Basis pengetahuan adalah pengetahuanberupa fakta dan aturan yang dikumpulkan daripara ahli/pakar ke komputer untuk menyimpulkanatau memutuskan pernyataan dari gejala-gejalayang dipilih. Ada 2 bentuk basis pengetahuanyang umum digunakan, yaitu Penalaran BerbasisAturan (Rule-Based Reasoning) dan PenalaranBerbasis Kasus (Cased-Based Reasoning)(Kusumadewi, 2003 hal : 115).

Pengetahuan merupakan kemampuan untukmembentuk model mental yang menggambarkanobjek dengan tepat dan merepresentasikandalam aksi yang dilakukan terhadap suatu object.Representasi di maksudkan untuk menangkapsifat-sifat penting masalah dan membuatinformasi itu dapat diakses oleh procedurepemecahan masalah (Kusrini, 2006).

2.2. Metode Forward ChainingForward chaining (pelacakan ke depan)

adalah pendekatan yang dimotori data (data-driven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulaidari informasi masukkan, dan selanjutnyamencoba menggambarkan kesimpulan(Muhammad Arhami, 2005 hal : 20).

2.3. Faktor Kepastian (Certainty Factor) danKetidakpastian (Uncertainty)

Faktor Kepastian (Certainty Factor)diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalampembuatan MYCIN (Wesley, 1984). CertaintyFactor (CF) merupakan nilai parameter klinisyang diberiakan MYCIN untuk menunjukkanbesarnya kepercayaan. Kusrini(2006).FaktorKepastian menggambarkan tingkat keyakinanterhadap permasalahan yang sedang dihadapi.Angka yang diberikan dalam jangkauan antara 0(sangat tidak yakin) sampai 1 (sangat yakin).

Ada 2 macam factor kepastian yangdigunakan, yaitu : faktor kepastian yang diisikanoleh pakar bersama dengan aturan dan faktorkepastian yang diberikan oleh pengguna.

Dalam menghadapi suatu masalah seringditemukan jawaban yang tidak memiliki kepastianpenuh. Ketidakpastian ini dapat berupaprobabilitas atau kebolehjadian yang tergantungdari hasil suatu kejadian. Hasil yang tidak pastidisebabkan oleh dua faktor, yaitu aturan yangtidak pasti dan jawaban pengguna yang tidakpasti atas suatu pertanyaan yan diajukan olehsistem.

2.4. Model untuk menghitung CertaintyFactor dari Rule

Ada dua tahap model yang sering digunakanuntuk menghitung tingkat keyakinan (CF) darisebuah rule adalah sebagai berikut:a. Dengan menggali dari hasil wawancara

dengan pakar. Nilai CF(Rule) didapat dariinterpretasi Term dari pakar menjadi nilai CFtertentu. Seperti pada nilai jangkauan CF.

Tabel 1 Certainty Term

CERTAINTY TERM CF

Jinak 0 - 40

Ganas 40 -80

Serius 80 - 100

b. Menggunakan metode perhitungan.Faktor kepastian (certainty factor)menunjukkan ukuran kepastian terhadapsuatu fakta atau aturan.Kusrini(2006). Certainty Factor didefenisikansebagi berikut (Giarattano dan Riley, 1994) :

CF(H,E) = MB(H,E) – MD(H,E)CF(H,E) : certainty factor dari hipotesis Hyang dipengaruhi oleh gejala (evidence) E.Besarnya CF berkisar antara 0 sampaidengan 1. Nilai 0 menunjukkan ketidakpastianmutlak sedangkan nilai 1 menunjukkankepercayaan mutlak, atau faktor kepastian.

Page 3: APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61 APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 63

MB(H,E): ukuran kenaikan kepercayaan(measure of increased belief) terhadaphipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E,atau ukuran kepercayaan terhadap hipotesish.MD(H,E) : ukuran kenaikanketidakpercayaan (measure of increaseddisbelief) terhadap hipotesis H yangdipengaruhi oleh gejala E, atau ukuranketidakpercayaan terhadap evidence h.Seperti yang dijelaskan diatas, nilai CertaintyFactor ada 2 yaitu :1. Nilai certainty factor kaidah yang

nilainya melekat pada suatu kaidah/ruletertentu dan besarnya nilai diberikanoleh pakar.

2. Nilai certainty factor yang diberikan olehpengguna untuk mewakili derajatkepastian/keyakinan atas premis(misalnya gejala, kondisi, ciri) yangdialami pengguna.

2.5. Kelebihan dan Kekurangan CertaintyFactor

Kelebihan metode ini adalah :a. Metode ini cocok dipakai untuk sistem

pakar dalam mengukur sesuatu apakahpasti atau tidak pasti dalammendiagnosa penyakit sebagai salahsatu contohnya.

b. Perhitungan dengan menggunakanmetode ini dalam sekali hitunghayandapat mengolah dua data sajasehingga keakuratan data dapat terjaga.

Kekurangan metode ini :a. Ide umum dari pemodelan

ketidakpastian manusia denganmenggunakan numeric metode certaintyfactor biasanya diperdepatkan.Sebagian orang akan membantahpendapat bahwa formula untuk metodetersebut memilikisedikit kebenaran.

b. Metode ini hanya dapat mengelolahdata ketidakpastian / kepastian hanyadua saja. Perlu dilakukan beberapa kalipengolahan data untuk data yang lebihdari satu.

c. Nilai CF yang diberikan bersifat subjektifkarena penilaian setiap pakar bisa sajaberbeda-beda tergantung pengetahuandan pengalaman pakar.

2.6. Pengenalan Penyakit Kista OvariumSecara ilmiah kista terjadi pada wanita yang

produktif. Penyakit kista juga dapat dikatakanpenyakit degeneratif atau keturunan.Timbulnyakista di daerah ovarium biasanya seringmenganggu kelancaran siklus menstruasi. Yangmembuat penderita merasakan keluhan nyeripanggul, sakit pinggang dan perut sebelum haiddan sesudah haid. Apabila benjolannya lebihbesar bisa diraba melalui dinding perut.Terkadang penderita juga merasakan nyeri dansakit saat berhubungan intim. Sakit yang dirasaakan terasa lebih hebat lagi apabila kantung kistapecah. Pada keadaan ini biasanya sakit padadaerah perut akan terasa lebih hebat yangdisertai dengan keluarnya cairan dari kemaluan(vagina).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1. Pembahasan3.1.1.Perancangan Sistem Sistem Pakar

Rancangan sistem pakar untukmendiagnosa penyakit kista ini merupakan suatusistem kegiatan yang dilakukan untuk mendesainsuatu sistem yang mempunyai alur program yangtersusun secara logis. Tahapan-tahapan dalamsistem pakar adalah :1. Perencanaan, 2.Pendefinisian Knowledge, 3.PerancanganKnowledge, 4.Koding dan pengujian dan5.Verifikasi Knowledge

3.1.2.Basis Pengetahuan dan Basis AturanBasis pengetahuan terdiri dari fakta dan

aturan. Fakta didapat dari pengetahuankepakaran di bidang penyakit kista, buku-bukukesehatan, internet dan literatur lainnya yangberkaitan dengan kista. Sedangkan aturan yangdipakai dengan memperhatikan nilai CF(certainty factor) yang diberikan oleh dokter.Rumus untuk menghitungnya sudah dibahaspada bab sebelumnya.

Pada sistem pakar diagnosa penyakit kistaini, ukuran ketidakpercayaan diabaikan atau

Page 4: APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61 APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA

64 Aplikasi untuk Mendeteksi Penyakit Kista... (Dolly I.)

dianggap nol. Nilai CF diberikan pada tiap gejalayang menyertai suatu penyakit, sehingga didapatbanyak nilai CF untuk tiap gejala. Untukmenentukan nilai CF akhir pada suatu diagnosamaka menggunakan rumus CF parallel sebagaiberikut:CF[h,e1^e2] = CF[h,e1] + CF[h,e2] . (1 – CF[h,e1])

Dengan,CF[h,e1^e2] = Faktor kepastian parallelCF[h,e1] = Ukuran kepercayaan terhadap

hipotesis h, jika diberikan evidence e pertama(antara 0 dan 1).

CF[h,e2] = Ukuran kepercayaan terhadaphipotesis h, jika diberikan evidence e kedua(antara 0 dan 1).

Karena nilai CF yang diberikan bernilai positif.Rumus tersebut dapat diterapkan pada beberaparule yang berbeda secara bertingkat. Nilai CFsetaip premis / gejala merupakan nilai yangdiberikan oleh pakar ataupun literatur yangmendukung.

Dalam diagnosa suatu penyakit, sangatdimungkinkan beberapa aturan yangmenghasilkan satu hipotesis menjadi evidencebagi aturan lain. Dengan demikian perhitungandiperlukan sebanyak CF gejala yang dipilihsesuai dengan masukan pengguna program ini.

3.1.3.Implementasi Sistem PakarAntarmuka pemakai merupakan interface

yang dapat memudahkan user atau pemakaidalam penggunaan sistem tersebut. Berikutsusunan dari program sistem pakarmendiagnosa penyakit kista.

1. Form Login. Form Login dirancanguntuk pemilihan status apakah sebagaidokter atau atau pasien.

2. Form Menu Utama.Form utama darisuatu sistem pakar ini terdiri dari satubagian menu utama yang dimana menudokter/pakar dan pasien digabungkandan yang membedakan antarakeduanya yaitu menu-menu file.

3. Form Input Data Pasien. Form inputdata ini dikhususkan untuk pasien yangakan melakukan konsultasi.

4. Form Konsultasi. Form konsultasi inidiisi jika pasien telah menginputkandata-datanya

5. Form Diagnosa. Form diagnosapenyakit ini memberikan informasi hasildari penelusuran sistem tentang gejalayang dirasakan, jenis kista yang dialami,penyebab kista.

6. Form Report. Form hasil report datapasien yang melakukan konsultasi.

7. Form Jenis Kista. Form ini bertujuanuntuk menyimpan data-data kista,gambaran kliniks kista, penyebab terjadipenyakit kista, yang disimpan dalamtabel database.

8. Form Data Gejala. Form ini berisitentang gejala-gejala yang dialamipasien, dan dari gejala-gejala tersebut,status kista akan dibagi 3 yaitu jinak,ganas, serius.

9. Form Input Status. Form input statusbertujuan untuk mencari status kista,diagnosa, dan solusi terhadap penyakitkista yang diderita oleh pasien.

10. Form Atribut : Form Atribut bertujuanuntuk memasukkan tempat dimanaaplikasi ini digunakan, namaPT/Instansi, alamat, telpon, Namapimpinan, NIP

11. Form User : Form user ini bertujuanuntuk memasukkan data user,password, dan bagian yang dimanabagian dapat diartikan sebagai seorangdokter atau pasien.

12. Form Penjelasan Kista : FormPenjelasan KIsta ini bertujuan untukmemberikan informasi secara lengkapdan detail kepada pengguna atauseorang pasien yang dimana berisiJenis-jenis kista ovarium beserta bentukumum dari jenis kista masing-masing.

13. Form Pengobatan Kista :Formpengobatan kista ini bertujuan untukmemberikan informasi secara lengkapkepada pasien. Karena pada form inimenjelaskan cara pengobatan dansaran agar menjauhi atau menghindariyang dapat menimbulkan penyakit kistatersebut.

Page 5: APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61 APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 65

Gambar 1. Form Login

Gambar 2. Form Input Data Pasien

Gambar 3. Form Konsultasi

Page 6: APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61 APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA

66 Aplikasi untuk Mendeteksi Penyakit Kista... (Dolly I.)

Gambar 4. Form Diagnosa

Gambar 5. Hasil Report Data Pasien

4. KESIMPULANBerdasarkan hasil pengujian dan analisa yang

telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapatdiberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a. Dengan menggunakan metode forwardchaining dalam sistem ini, sangat

mudah dalam pengambilan keputusanyang mendekati kebenaran.

b. Dari beberapa jenis kista yang terbagidalam kista ovarium, cara pencegahandan pengobatannya tergolong sama.

Page 7: APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61 APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 67

DAFTAR PUSTAKA

Erlyn Chyntia. 2009, Pahami Kista Anda akanterbebaskan : MAXIMUS, Yogyakarta

“ 2010, Pahami Kista Anda akanterbebaskan : MAXIMUS, Yogyakarta

Heru Susanto1, Aplikasi diagnosis penyakithepatitis menggunakan j2me Denganmetode certainty factor, Teknik Informatika,Politeknik Elektronika Negeri Surabaya – ITS.

Jaja Jamaludin Malik, Mudah BelajarMembuat Aplikasi Pemrograman Delphi 2010.Andi Yogyakarta, 2010

Kusrini,S.Kom. 2005, Sistem Pakar Teori danAplikasi : Andi Offset, Yogyakarta

“ 2009, Aplikasi SistemPakar : Menentukan Faktor Kepastian Penggunadengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan : AndiOffset, Yogyakarta.

Muhammad Arhami. 2005, KONSEP DASARSISTEM PAKAR : Andi Offset, Yogyakarta

Pujianto, S.Kom. 2007, Trik PemrogramanDelphi 8.0 : PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Rosa A.S. - M. Shalahuddin. 2011, RekayasaPerangkat Lunak : BI-OBSES, Bandung

Sri Kusumadewi, 2003, Artifical Intelligence :Teknik dan Aplikasinya, graha ilmu, Yogyakarta.

Sitti Hajrah Masyhur, S.Kom. 2006, SISTEMPAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKITKARIES PADA GIGI : Fakultas Ilmu Komputer,Universitas Muslim Indonesia

Ruangan Perawatan Obgyn Rumah SakitUmum Daerah Mokopido ToliToli tahun 2011

http://www.refleksiteraphy.com/?m=artikel&page=detail&no=80(PENYAKITKIST)

INTERNET Tanggal 2 Mei 2011http://www.untukku.com/artikel-

untukku/penyakit-kista-indung-telur-untukku.html(PENYAKITKISTA INDUNG TELUR)

INTERNET Tanggal 2 Mei 2011http://www.anneahira.com/penyakit-kista.htm

(Mencegah penakit kista)INTERNET Tanggal 2 Mei 2011http://www.yustam.com/penyakit_kistaINTERNET Tanggal 2 Mei 2011http://eltia.multiply.com/journal/item/6/penyakit

_kista_pada_wanitaINTERNET Tanggal 2 Mei 2011http://www.bidanshop.blogspot.com/2010/05/k

ista-ovarium.htmlINTERNET Tanggal 27 September 2011http://fkunhas.com/kista-ovarium-kista-

indungtelur-20100708296.htmlINTERNET Tanggal 27 September 2011

Page 8: APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA ...Secure Site core.ac.uk/download/pdf/295536616.pdfJURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 61 – 67 61 APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA

68


Recommended