Date post: | 08-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | zainul-amal-m |
View: | 212 times |
Download: | 0 times |
of 10
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
1/24
Volume 2 Nomor 3, Desember 2013
PEMAKZULAN PRESIDEN REPUBLIKINDONESIA
PASCA AMANDEMEN UUD 1!"(Impeachment of President of the Republic of Indonesia after the amendment of Constitution)
E#o Noer Kr$s%$&'(%oBadan Pembinaan Hukum Nasional - Kementerian Hukum dan HAMRI
Jalan Mayjen Sutoyo Nomor ! Jakarta "imur#mail$ ti%ers&no'ayaoo*+om
Naska diterima$ , No'emberRechtsVinding!./re'isi$0No'ember!./disetujui$
1 2esember !.
Abs%r'# 2inamika ketatane%araan yan% se+ara nyata menunjukkan korelasi a tara dime si ukum dan3olitik adala 3roses 3emberentian 3residen seba%ai ke3ala ne%ara* 442 5,6 asil amademen tela memuat se+ara kusus ketentuan-ketentuan men%enai 3emberentian 3residen seba%ai ke3ala ne%ara7 al te tu ya sa %atbaik dan jika kita men%a+uke3ada 3rinsi3 ne%ara ukum yan% di+ita-+itakan* "ulisan ini menjelaskan ba8a 3en%aturanmen%enai 3emak9ulan dalam konstitusi adala al yan% te3at dan san%at sesuai den%an 3rinsi3ne%ara ukum dan demokrasi7 dan meru3akan konsekuensi lo%is ketika kita in%in me8ujudkansuatu 3emerintaan yan% stabil sesuai den%an 3raktik sistem 3emerintaan 3residensial*
2iara3kan 3emak9ulan 3residen yan% anya didasarkan alasan 3olitis se3erti terjadi dimasalalu tidak akan terulan% la%i* Meski demikian7 as3ek substansi dan mekan sme terka t3emak9ulan yan% kini suda jau lebi baik den%an 3en%aturan yan% lebi jelas dan len%ka3 itu7kiranya teta3 3erlu terus d kaji se+ara dialektika akademis7 utamanya terkait men%enai 3erandari MPR dalam 3utusan akir 3roses 3emak9ulan* Karena dalam suatu ne%ara ukum7 maka3utusan terkuat7 yan% bersi:at akir dan men%ikat adala 3utusan ukum7 yan% dalam 3roses3emak9ulan dikeluarkan ole 3roses 3eradilan ukum di Makama Konstitusi*K'%' Ku()$$ 3emak9ulan7 3residensial7 ne%ara ukum7 demokra i7 konstitusi
Abstract The dynamic of constitutional that clearly s ows e correlation between the legal and the political dimension is the
impeachment of the president as head of state. Amendments of Indonesia constitution havespecically contain provisionsregarding impeachment of the president as ead of state it is certainly very good and if we refer to the
principle of state of law. This paper e!plains that the regulation of impeac ment in the constitution isthe right thing and is in accordance with
the rule of law and democracy and is the logi al onse"uence when we want to reali#e a stablegovernment in accordance with the practice of presidential syst m. $!p ted presidentialimpeachment based solely political reasons such as occurred in the past will not be repeat dagain. %ow v r aspects of the substance and impeachment mechanism better would still need tobe studied in the dial ctic of acad mic primarily related to the role of the People&s Consultative Assembly '(PR) in the nal decision process of impeachment. *ecause a state of law the +udicialdecision shall be nal and binding.Keywords, impeachment presidential state of law democracy constitution
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
2/24
Pem'#*ul'( Pres$+e( Reubl$# I(+o(es$' P's)' Am'(+eme( UUD 1!" -E#oNoer Kr$s%$&'(%o.
331
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
3/24
Volume 2 Nomor 3, Desember 2013
A/Pe(+'ulu'(
di Amerika dan In%%ris7 ole 3en%adilan se3erti
Sala satudinamika ketatane%araan yan% di Jerman7 Bel%ia7 Peran+is7 India7 dan Italia7atau ole %abun%an keduanya seba%aimanase+ara nyata menunjukkan adanyaketerkaitan dilakukan ole ne%ara-ne%ara ba%ian di
Amerikaerat antara 3roses ukum dan 3roses3olitik Serikat
*Berdasarkan
3andan%an
tersebut7
adala
3roses
3emberentian
3residen dalam arti sem3it impeachment tidak sama
seba%ai ke3ala ne%ara* Proses3emberentian den%a
n3emak9ulan7
karenaimpeachment 3residen dikenal dalam 3raktik
ketatane%araan anya sala satu taa3 dari 3roses3emak9ulan*.diberba%
aine%ara7
se+ara
istila
3roses;le karena yan% akan dibi+arakan dalam
ketatane%araan ini disebut seba%ai3emak9ulan7 tulisan ini adala 3roses 3emberentian
namun banyak nomenklatur dan3emberitaan 3residen
dalamkonteks keseluruan
in%%ayan% menyebutn
yaseba%ai
impeachment *
BPHN
akirnya berenti7 maka kata yan% di%unakan
Impeachment 7 adala kata yan% biasa
ditujukanseba%ai judul tul san adala 3emak9ulan7bukanke3ada seoran% ke3ala ne%ara7 dalam
al ini impeachme t ya
% anya terbatas 3ada3roses3reside
n*Kata impeachm
ent sendiri
dalamak8aan<tu
uan saja dan belum tentuyan%baas
aIndonesi
ada3at
kita alibaasakan 3resi en
yan%i impeach itu akan berenti
dariseba%ai
3emak9ulan7
dak8aanatau
tuduan jabata ya seba%ai 3residen*
Impeachment 7
berasal dari kata akti:
=to2alam konteks sejara Indonesia7
telaimpeach=
yan% artinya
adala meminta terjadi dua kali 3emberentian 3residen
3ertan%%un%ja8aban* Jika tuntutannyaterbukti sebelum masa jabatannya berakir7 yaitu 3ada
maka
konsekuensinyaadala
=remov al
fromkasus mantan 3residen Soekarno dan mantan
o-ce= atau 3emberentian dari jabatan* 2alam 3residen Abdurraman >aid* Banyak 3iak
artian
ba8a impeachment sendiri
bukanla menila
i3roses
3emberentian
keduanyaukumannya namun ba%ian atau
aa3an dari inkonstitusional dan anya di3en%arui olesebua 3roses yan% bersi:at 3enuntutanatas kekuatan 3olitik semata tan3a ada 3roses
ukumdasar 3elan%%aran ukum yan%dilakukan ole yan% dilalui7 tentunya al ini +uku3 men%usik
3residen*
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
4/24
Impeachment adala suatu3ros
dak8aan
3enulis yan% in%%a saat ini masi meyakini
den%an te%u ba8a Ne%ara KesatuanRe3ublikyan% diajuka
nole
+aban%
l %islati:
suatu
Indonesia adala ne%ara yan% berdasarkan3emerintaan
terada3
3 jabat
si3il* Se+araukum sein%%a seluru 3rosesketatane%araanukum istila impeachment ditera3kan
anya terutama yan% termasuk kejadian luar biasa
untuk dak8aan* 2aam 3en%%unaaan yan% se3erti 3emak9ulan 3residen arusla diatur
umum7
al
tersebut men+aku33ersidan%an
Re+ts?indin%
terada3
terd k8a yn%
dilakukan
+aban%
se+ara jelas ole konstitusi seba%ai 3edomantertin%%i dalam mekanisme ketatane%araan*
le%islati: y % lebi tin%%i* Se3erti yan%terjadi Jimly Assiddi@ie7 Poo/Poo %uum Tata 0 gara Indonesia Pasca Reformasi (Jakarta$ Buana Ilmu
Po3uler7
!!1)7 lm*!!*
. IbidHamdan oel'a7 Pemak9ulan Presiden diIndonesia (Jakarta$ Sinar CraDka7 !)7 lm* 5*
Jurnal*
32 ur('l Re)%sV$(+$(, Vol/ 2 No/ 3, Desember2013, lm/ 3313!2
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
5/24
Volume 2 Nomor 3, Desember 2013
Berbeda den%an 4ndan%-4ndan%2asar
C/ Me%o+ePe(el$%$'(
5,6 (442 5,6) yan% asli7 442 5,6
asil
Metode 3enelitian yan% di%unakan
dalamamandemen
tela
memuat
se+ara
kusus
3enulisan ini adala metode 3enelitianukum
ketentuan-ketentuan men%enai3emberentian
normati:7 metode 3enelitian ukumnormati:
3residenseba%ai
ke3ala
ne%ara7
al ini3ada dasarnya meneliti kaida-kaida
ukumtentunya san%at baik dan jika kitamen%a+u
dan asas-asas ukum7, menelaa3ermasalaan
ke3ada 3rinsi3 ne%ara ukum(rechtstaat ) yan%
den%an
ber3edoman
3ada
data sekunder
di+ita-+itakan7
namuna3a
benar
3en%aturan
yaitu$ baanukum
3rimer7 sekunderdan
3emak9ulan
3residen
dalam 442
5,6tersier* Baan ukum 3rimer yan%
dimaksud3as+aamandemen
telamenjadikan
3rosesadala 4ndan%-4ndan% 2asar 5,67
undan%-3emberentianke3ala
ne%aradi
Indonesia
undan%7 3eraturan 3emerinta7 dan3eraturan
menjadi ideal7 men%in%at :aktor 3olitikadala
3erunda %-uda
an lain yan% berkaitan
al yan% san%at ber3en%aru dalam3roses ini* den%an judul3e
elitian*
Penulis berusaa men+ari ja8aban7ba%aimana
Baan ukumsekunder
yan% dimaksud
3roses ukum dan 3roses 3olitik terjadidalam
a ala oktrin7 ajaran 3ara ali7 asil karyailmia
mekanisme 3emak9ulan 3residen diIndonesia
3ara ali7 berita-beritadan
asil 8a8an+ara
setela3erubaan
4425,67dan a3aka
3iak terkait yan% di3erole dari suratkabar
ketentu
an
dalam
3asal
tentan
%
3emak9ula
nserta situs-situs internet yan% rele'an
den%an3residen dalam 442 5,6 3as+aamandemen
judul3enelitian*
yan%berlaku
sekaran%
3erlu
di3ertaankan7
2ata
diatas
dikum3ulkan melaluistudi
atau justru dian%%a3 tidak3entin%E
ke3ustakaan (library research)73enelurusan
B/Perm's'l''(
melalui
media internet(online
research)7
dalam al ini 3enulis menitikberatkan
dalam* Ba%aimana 3roses 3olitikdan 3roses
ukum konteks 3eraturan dalam 442 5,6yan% se+ara
yan% terjadi dalam 3roses3emak9ulan
eks3lisit
men%atur
3roses
3emberentian
3residen di Indonesia setela3erubaan
3residen7 al ini arus dijelaskanden%an te%as
442 5,6E dalam konstitusi ne%ara6 Pemak9ulan
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
6/24
3residen
*
A3aka
ketentuan
kusus
men%enai
meru3akan kejadian luar biasa danistime8a
3emak9ulan3resid
dalam
442 5,6 karena ditujukan ke3ada 8ar%a Ne%arayan%
3erubaan 3erlu di3ertaankan atautidakE
menduduki jabatan istime8a 3ula yaituseba%ai
Presiden* Proses 3eradilannya 3un
dilakukanRe+ts?indin%melalui:orumkusus yan% 3ada 3okoknya
, Ba%ir Ma 7 =Pe elitian "era3an di Bidan% Hukum1 (makala7 disam3aikan 3ada FokakaryaPeranan Naska
Akademis 2alam Penyusunan Peraturan Perundan%-undan%an7 BPHN7 Jakarta7 5- No'ember55.)7 lm*1*Soe jono Soekanto dan Sri Mamudji menyatakan ba8a 3enelitian ukum normati: atau3enelitian ukum
6
ke3 stakaan meru3akan 3enelitian ukum yan% dilakukan den%an +ara meneliti baan 3ustakaatau datasek nder belaka yaitu den%an +ara menelaa 3ermasalaan den%an ber3edoman 3ada datasekunder*Sri Soemantri men%atakan ba8a konstitusi memuat susunan struktur ketatane%araantermasuk 3emba%iantu%as lemba%a ne%ara dan batas-bataskekuasaannya*
Jurnal
Pem'#*ul'( Pres$+e( Reubl$# I(+o(es$' P's)' Am'(+eme( UUD 1!"-E#o Noer Kr$s%$&'(%o.
333
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
7/24
Volume 2 Nomor 3, Desember 2013
meru3akan =:orum previligiatum= atau:orum
D/Pemb''s'(
istime8a ba%i 8ar%a ne%ara yan%menduduki
1/ I(+o(es$' seb''$ Ne'r'
4u#um +'( jabatan tertentu* Gorum previligiatum
adala
Demo#r's$
konse3 3emberentian 3ejabat tin%%ine%ara
Indonesia
adala
ne%ara
ukum*
Hal
(termasuk
3residen)
melalui mekanisme
ini seba%aimana dite%askan dalamPasal ayat3eradila
nkusus*
Artinya 3residen
yan%(.)
4ndan%-4ndan% 2asar Ne%araRe3ublikdian%%a
3melan%%ar
ukum
diberentikan Indonesia "aun 5,6*
! 2en%an
demikian7melalui mekanisme 3en%adilan yan%di3er+e3at ne%ara 8ajib menjunjun% su3remasi
ukumtan3a melalui jenjan% 3emeriksaan3en%adilan (supremacy of the
law)seba%ai
sala
satukon'ensional dari tin%kat ba8a* Ba%ir
Manan sendi 3olitik berne ara7 disam3in%sendi-menyebut keseluruan 3roses
3emak9ulan ini sendi
demokrasi7sendi
keadilan
sosialdanseba%ai 3eradilan tata
ne%ara*1lain-lain seba%aimana diamanatkan
olePenelitian di:okuskan untukmembandin%kan
Konst tusi* Ne%ara ukum serin%kalidiistilakan
3en%aturan
dan
mekanisme
3emberentian
seba%ai rechstaat ole ali-ali ukum#ro3a3residen yan% dilakukan
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
8/24
eks3lisit dalam 442
3erubaan*03raktik berne%ara dalam ne%ara ukum
adala
ba%aimana
men%im3lementasikan
konstitusi
Re+ts?indin%
2enny Indrayana7 0eg ra Antara Ada dan Tiada/Reformasi %uum2etatanegaraan
(Jakarta$ Kom3asMedia
1 Nusant 3p.Cit 7 !!0)7 lm* !1*0 Hamdan
oel' 7*7 lm*
'iii*5 mekanisme y n% dim ksud seba%aimana diatur dalam Pasal 1A sam3ai Pasal 1B ayat (1)7di%ulirkan dalam
3erubaan keti%a 442 Ne%ara Re3ublik Indonesia "aun 5,6*P i si3-3 i si3 utama dalam berne%ara masi menjadi to3ik tem3orer dalam kajian ukum
ketatane%araan7yan% 3alin% mendasar adala ba8a Indonesia seba%ai ne%ara yan% berdasarkan atas ketuanan7ukum7 dan
Continuing 4egal $ducation
! demok asi7 se3erti diutarakan ole Pro:* Arie: Hidayat7 akim makama konstitusi (disam3aikan dalam a+araF# ( ) di Badan Pembinaan Hukum Nasional 3ada .! A3ril!.)*
5asar/5asar Ilmu Politi
Per baan keti%a 4425,6*
Miriam B Teoridan Politi 2onstitusi (Jakarta$ P"* Cramedia Pustaka 4tama7 !!0)7 lm* .*diarjo7
Ba%irManan7
(o%yakarta$ GH-4II PR#SS7 !!,)7lm* ,!*
Jurnal
3! ur('l Re)%sV$(+$(, Vol/ 2 No/ 3, Desember2013, lm/ 3313!2
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
9/24
Volume 2 Nomor 3, Desember 2013
dalam konteks ubun%an antaralemba%a- BPHN
sein%%a 3adanya tidak dikenalsanksi 3idana
lemba%a ne%ara yan% ada7 salasatunya adala
denda mau3un kurun%an* Namundemikian7
3residen termasuk 3ula menyan%kutba%aimana
setela di-impeach7 seoran% 3ejabatne%ara
3roses
3emberentiannya*
Keberadaan
da3at disidan%kan kembali dalam3eradilan
konstitusi berkemban% dari ide3emerintaan
umum den%an 3roses 3enuntutanyan% dimulai
yan% terbatas (limited
government ). atau
dari a8al sesuai den%an dak8aan yan%ditujukan
3aam konstitusionalisme a%arkekuasan tidak
atasnya* Proses impeachment meru3akan sala
disala%unakan*, Menjadi3eratian utama
satu kekuasaan yan% di3e%an% olelemba%a
dalam 3aam
konstitusionalisme7ba8a
le%islati: seba%ai bentuk dari :un%sikontrol
Re+ts?indin%
8alau3un 3emerinta (dalam arti luas)dibentuk
3arlemen atas tindak-tanduk setia33ejabat
untuk melayani ke3entin%an oran%banyak7
3ublik yan% tela diberikan amanatole rakyat
namun
di3erlukan3embatasan
kekuasaan
untuk menjalankan tu as danke8ajibannya*
ketika menjalankankekuasaan*
A3ab la 3ejabat3ublik
tersebutmelakukan
Konstitusi
memuat3emba%ian
kekuasaan
3elan%%aran 3ada masa jabatannyadalam
dalam bentuk 3embentukan lemba%a-lemba%a
aturan konst tusi mau3un ukum3ositi:7 maka
ne%ara
dan batas-batas
kekuasaannya*
tera a3 yan% bersan%kutan da3atdiada3kan
Sri Soemantri mene%askan ba8amateri
3ada 3roses impeachment yan%men%ara 3ada
muatan konstitusi7 yaitu$ adanya
jaminan
3eme+atan yan% bersan%kutan dari
jabatannya*terada3 ak-ak asasi dan 8ar%ane%ara/
Sistem3residensial
meru3akansistem
diteta3kannya
susunan
ketatane%araan
yan%
3emerintaan yan% ter3usat 3ada jabatan
bersi:at :undamental/ adanya3emba%ian dan
3residen seba%ai ke3ala 3emerintaan(head of
3embatasan tu%as ketatane%araanyan% ju%a
government ) dan ke3ala ne%ara (headof state)*
bersi:at :undamental*6 Se+ara
umum7 kon
i u i 2alam sistem 3arlementer7 jabatanke3ala ne%ara
setia3 ne%ara terdiri dari (materimua an)7
(head of state) dan ke3ala3emerintaan (head
ba%ian 3ertama berkaitan den%anstruktur
of government ) itu dibedakan dandi3isakan
3emerintaan/ dan ba%iankedua7
berkaitan
satu sama lain* Kedua jabatan ke3alane%ara
den%an jaminan ak-ak asasi dan ke3ala 3emerintaan itu7 3ada
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
10/24
manusia akikatnya7
kususnya ke3ada8ar%a
%ara*
sama-sama meru3akan +aban%kekuasaan
2/ S$s%emPres$+e(s$'l
eksekuti:* ;le * G* Stron%7 kedua jabatan
eksekuti: ini dibedakan antara3en%ertian
Impeachm
ent
dikenal dalam
ne%ara
yan
%
nominal e!ecutive dan real e!ecutive*
Ke3alamenera3kan sistem 3emerintaan3residensial7
ne%ara disebut ole *G* Stron%seba%ai nominal
e!ecutive7 sedan%kan ke3ala3emerintaan
seba%ai 3enyeimb n% d l m sistem3residensial*Sidan% impe chment meru3akansidan% 3olitik7
disebutnya real e!ecutive* #ksekuti: tun%%al
, K** >eae7
5asar/5asar
(Fondon$ ;:ord 4ni'ersity Press7 516)7lm* 1*
.Mi iam Budia jo7 (Jakarta$ P"* Cramedia Pustaka 4tama7 55.)7 lm* 61* Ford A+ton
men%ataka
n$
(odern
Constitution
Ba8a kekuasaan itu
+enderun%6 Ilmu
Politi.disala% nakan7 dan kekuasaan yan% absolut suda 3astiakan disala%unakan*
1power t nds to corrupt absolute power corruptabsolutely1.
SriSoemantri7
edisi re'isi (Bandun%$ Alumni7 !!)7lm* *
JurnalG Stron%7 (Fondon$ Sid%8i+k7 5!)*
Prosedur dan 6istem Perubahan 2o st tusi
(odern PoliticalConstitutions
Pem'#*ul'( Pres$+e( Re,ubl$# I(+o(es$' P's)' Am'(+eme( UUD
1!" -E#o Noer Kr$s%$&'(%o.
33"
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
11/24
Volume 2 Nomor 3, Desember 2013
dalam sistem 3emerintaan3residensial tidak BPHN
ketentuan men%enai 3emberentian 3residen
bertan%%un%ja8abke3ada
BadanPer8akilan
danaid*
adala7 ba8a 3emerintaan untuk jan%ka 8aktu
Hal yan% menjadi 3enyebab terjadinya3eristi8a
yan% ditentukan itu stabil7 ini berbedaden%an
ketatane%araan tersebut iala sen%keta antara
siste
m
3arlementer
dimana
3emerintaan dua
lemba%a
e%ara yakni 2PR yan% di
satu sisirelati: muda untuk dijatukan*Kelemaannya
berada3-ada3an den%an Presiden di sisiyan%
adala ba8a a3a yan% diteta3kanseba%ai
lain*
tujuan ne%ara menurut eksekuti:(3residen) bisa
a. Presi en Soekarno
berbeda den%an 3enda3at le%islati:(2PR)7 alse3erti inila yan% da3at membuat3erselisian
Sejara men+atat 3erseteruan antara2PR
besar sein%%a memi+u dimulainyamekanisme
den%an Presiden di Indonesia yan% 3ertamakali
impeachment
*5terjadi adala 3ada taun 5-51 dimana
3/ Se5'r'Pem'#*ul'(
I(+o(e$'
Presiden Soekarno memberi progress report
ke3ada MPRS* Se+ara de facto7 3erkemban%an
2i Indonesia tela terjadi dua kali situasi kene%araan yan% terjadi 3ada 8aktu
3eristi8a
3emberentian
3residen
sebelum itu meman% tidak memiak ke3ada Presiden
masa jabatannya berakir7 meski3un
tidak
Soekarno* 2en%an kata lain7 se+ara 3olitis
se+ara eks3lisit menyebut kata im3eament
dukun%an ke3ada Presiden Soekarno san%at
atau3un 3emak9ulan7 namun se aradinamika
ke+il atau am3ir abis* Sein%%a dalamSidan%
ketatane%araan
da3at
dikatakan
ba8a Istime8a MPRS taun 517 MPRS men+abut
3eristi8a tersebut mak9ulan kekuasaan 3emerintaan ne%ara dari tan%an
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
12/24
adala 3 Jurnal4I7 51)7 lm* 10-15*
Presiden Soekarno den%an Keteta3an MPRSSebelum 3erubaan 442 5,6Indonesia
meman% tidak men%enal se+araeks3lisit dan
No* III
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
13/24
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
14/24
morandum tidak
Kedua* Namun 3ada M morandumKedua
bersala den%an dasar Pasal 1B ayat (,) danayat
ini keteran%an 3residen teta3 ditolakole
(6)* Putusan MK itu diteruskan ke 2PR untuk
mayoritasan%%ota
2PR* 2alam situasiyan%
diusulkan sidan% ke3ada MPR dan dalamra3at
se3erti itu7 kon: ik 3o itik antara
3residen dan
3ari3urna MPR dinyatakan 3residen daninarno*dkk*Ibid
dan Pen%kajian Makama Konstitusi7 !!6)*
Jurnal*
Pem'#*ul'( Pres$+e( Re,ubl$# I(+o(es$' P's)' Am'(+eme( UUD1!" -E#o Noer Kr$s%$&'(%o.
337
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
15/24
Volume 2 Nomor 3,Desember 2013
2alam 4ndan%-4ndan% 2asar 5,6asil
Per8akilan Rakyat) den%an men%ajukan usulan
3erubaan Pasal 1A7 impeachment da3at
ba8a Presiden danakil Presiden tela
dilakukan terada3 3residen dan
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
16/24
martabat Presiden danakilPresiden*
Nomor , "aun !!. maka amar 3utusan MK
Meski tela disebutkan dan +obadideDnisikan
menyatakan 3ermoonan tidak da3at
diterima*, JurnalPasal0.Ayat()4ndan%-4ndan% Nomor,"aun !!. "entan% Makama Konstitusi*
dalam ketentuan 3eraturan3erundan%-
Namun sebaliknya7 jika memenui ketentuan
undan%an7 kedua asan impeachment tersebut
3asal 0! 4ndan%-4ndan% Nomor , "aun!!.
masi meman+in% 3erdebatan 8a+anase+ara
maka MK melakukan 3emeriksaan terada3
akademis y n% d 3 t di% li lebi dalamla%i*
3erkara tersebut untuk kemudian memutuskan
Proses impe chment di Indonesiamelalui
den%an amar 3utusan yan% menyatakan
3roses di ti%a lemba%a ne%ara se+aralan%sun%*
membenarkan
atau tidak membenarkan
Proses ya % 3ertama berada di 2PR(2e8an 3ermoonan 2PR atas du%aan 3elan%%aranole. Sri Soemantri Martosoe8i%njo7 Pengantar Perbandingan Antar %uum Tata 0egara (Jakarta$ ? Raja8ali7
50)7
, lm* 5*
38 ur('l Re)%sV$(+$(, Vol/ 2 No/ 3, Desember2013, lm/ 3313!2
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
17/24
Volume 2 Nomor 3, Desember 2013
3residenakil Presiden dalamka3asitasnya yan%
yan% ditudukan 2PR adala alasanyan%
berlan%sun% ketika di%elar3ersidan%an di MK
beran%kat darisebua
3roses 3olitikdimana
adala dalam keran%ka 3eradilan tatane%ara*
Re+ts?indin%
ke3entin%an-ke3entin%an yan% lebibermain
Sein%%a MK tidak memilikike8enan%an untuk
untuk men%asilkan sebua ke3utusan*;le
menjatukan 3utusan yan% beru3asanksi
karena itula7 3erlu adanya sebualemba%a
3idana* Hanya jika 3utusan yan%dijatukan MK
ne%ara yan% memberikan le%itimasidalam adala =membe arkan 3enda3at 2PR=maka3ers3ekti:
yuridisden%an
memberikan 2PR da3at mela jutkan 3rosesimpeachment
ta:siran atas tuduan yan% dijatukanke3ada
ke MPR* Suara terbanyak an%%otaMPR
Presiden danakil Presidentersebut*
sesuai
en%an
3roseduryan%
diatur
dalam
Femba%a konstitusional yan%ber8enan% untuk
Pasal 1B ayat (1) 442 5,63erubaan yan%
memberikan ta:sir yuridis atas tuduan
2PR
akan me jadi kata akir dalam
3ersoalantersebut adala Makama Konstitusi(MK)*
mpeachment di Indonesia*1 PutusanMPR
Pada 3osisi ini MK memiliki 3erananyan% san%at
sa den%an 3ersetujuan sekuran%-kuran%nya
strate%is karena MK adala sala satulemba%a
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
18/24
seba%ai 3ribadi yan% melakukan=tindak
menda3at 3ersetujuan mayoritasmutlak*
3idana=* "a3i obyek s n%k ta yan%menjadi
"/ Pe(2'%ur'(
Pem'#*ul'(
+'l'm
:okus 3emeriksaan MK adala 3 nda3at2PRatas kinerja Presiden danakilPresiden
#o(s%$%us$ seb''$e(e's'( be(%u#
(e'r' u#umyan% dian%%a3 memenui Pasal 1A4425,6 3erubaan* Kemudian7 jikaterda3at
Indonesia meru3akanne%ara
yan%
3en%adilan y n% memeriksa Presidendanakil Presiden y n% tel diberentikanatas
Hal ini meski3un tidak se+ara te%asdinyatakan
Pasal 0. Ayat () dan ayat (.) 4ndan%-4ndan% Nomor , "aun !!. "entan%Makama Konstitusi*
6 Iksan Rosyada Parluutan2aulay7
(Jakarta$ Pusat Penelitian
1 do >inarno* dkk* (eani sme ( Jakarta$ P"Rineka i3ta7 !!)*
(ahamah 2onstitusi (emahami 2eberadaannya 5alam 6istem
2etatanegaraaan Republi Indonesiadan Pen%kajian Makama Konstitusi7 !!6)*
Impeachment dan %uum Acara (ahamah 2onstitusi
Pem'#*ul'( Pres$+e( Reubl$# I(+o(es$' P's)' Am'(+eme( UUD 1!"-E#o Noer Kr$s%$&'(%o.
33
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
19/24
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
20/24
3ula den%an seman%at ne%ara ukum7yan%
ukum seba%ai 3utusan akir yan%ber8iba8a
diim3lementasikan
dalam bua3eradilan
dan diormati seola dikesam3in%kan
merdeka dan ber8iba8a s rta s mata-mata
dalam
mekanisme 3emberentian3residen
Jurnal
seba%aimana diatur dalam Pasal 1Asam3ai Pasal
mene%akkan ukum7 maka disinilaMakama
Konstitusi ber3eran da am sala satutaa3
1B ayat (1) 442 5,67 karena dalammekanisme
mekanisme
3emak9uan
3residen
sesuai impeachment3utusan
Makama
Konstitusi
den%an ke8enn%
y n% diatur olekonstitusi
yan% membenarkan 3enda3at 2PRtidak bersi:at
dan undan%-und n%* Selain itu7 alasan-alasan
men%ikat* 2alam taa3an selanjutnya3utusan
yan% membuat seoran% 3residenmen%ada3i
ini da3at saja tidak dise3akati dandian%%a3
konsekue si ukum 3un tentunya
arusla
an%in lalu ole suara mayoritas di MPR*
"erlebialasan-alasan ukum se3erti a3a yan%tela
tidak ada satu 3un ketentuan dalamkonstitusi
ditentkan
ole3asal
1A 442
5,6 asil mau3un
3eraturan 3erundan%-undan%an
3er baan keti%a* Melalui 3erubaanketi%a
lain yan% men%atur se+ara eks3lisitkekuatan
3ula7terliat
suatu 3ene%asanseba%aimana
3utusan Makama Konstitusi dalamal ini*
3!0 ur('l Re)%sV$(+$(, Vol/ 2 No/ 3, Desember013, lm/ 3313!2
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
21/24
Volume 2 Nomor 3, Desember 2013
2itamba la%i den%an masidiberikannya
jau lebi baik den%an 3en%aturanyan% lebi
kesem3atan ke3ada Presiden danakil
jelas dan len%ka37 kiranya teta3 3erluterus
Presiden
menyam3aikan
3enjelasan dalam dikaji se+ara dialektika akademis7utamanya
sidan% 3ari3urna di MPR* Artinya73utusan
terkait men%enai 3eran dari MPRdalam
ukum da3at saja =dikalakan= ole3utusan
3utusan akir 3roses 3emak9ulan7a3aka teta3
3olitik* Ada3un 3enulis ber3enda3atba8a
den%an 3utusan yan% da3at bertolakbelakan%
konsistensi seba%ai ne%ara ukum akanlebi
den%an 3utusan ukum MK7 karena3enulis
ter8ujud bilamana 3roses akir dalamra3at ber3enda3at 3utusan terkuat7 yan%bersi:at3ari3urna MPR adala bersi:atmen%uatkan
akir dan men%ikat adala 3utusanukum yan%
3utusan MakamaKonstitusi*
dikeluarkan ole 3roses 3eradilanukum diMK7sein
a ra3at 3ari3urna MPRsearusnya
E/Pe(u%u
anya bersi:at men uatkan danmene%askan
Mekanisme
3emak9ulan
3residen yan% se+arake
e%araan 3utusanMK*
berlaku saat ini adala bentuk nyatakorelasi
DA9:ARPUS:AKA
antara 3roses ukum dan 3roses 3olitikdalam3raktik ketatane%araan* Proses tersebutdia8ali
Bu#u
den%an 3roses 3olitik di 2PR yan%berlanjut
Assiddi@ie7 Jimly7 Po.o./Po.o. %u.umTata 0egara
den%an 3roses ukum di MK7 kemudian
kembali
I do esia Pasca Reformasi (Jakarta$
Buana Ilmumemasuki3roses
3olitik saat
memasuki Po3uler7!!1)*
Budiarjo7 Miriam7 5asar/5asar Ilmu Politi (Jakarta$mekanisme Dnal di MPR* Be%itu3un
den%an P"* Cramedia Pustaka 4tama755.)*
alasan-alasan
3emak9ulan7
kini tak anya 2aulay7 Iksan Rosyada Parluutan7(ahamah
berdasarkan :aktor 3olitis dankebijakan
ema a 2onstitusi(emahami
2eberadaannya5alam
6istem 2etatanegaraaanRepubli Indonesiayan% menjadi domain lemba%a 3oli ik(MPR dan (Jakarta$ P" Rineka i3ta7
!!)*2PR) se3erti dimasa lalu7 namun
ju%aarus Indrayana7 2enny7 0egara Antara Ada
dan Tiada/
berdasarkan alasan3elan%%aran
ukumyan%
Reformasi%uum
2etatanegar aan
(Jakarta$
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
22/24
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
23/24
"em3o7 Sukarno-Paradoks Re'olusiIndonesia7 Seri Buku "em3o (Jakarta$Ke3ustakaan Po3uler Cramedia7!!)*
>eare7 K**7 (odern Constitution(Fondon$ ;:ord 4ni'ersity Press7516)*
>inarno7 udo* dkk*7 (eanismeImpeachment dan %uum Acara(ahamah 2onstitusi (Jakarta$ PusatPenelitian dan Pen%kajian MakamaKonstitusi7 Jakarta7 !!6)*
Volume 2 Nomor 3, Desember 2013
oel'a7 Hamdan7 Pema#ulan Presiden diIndonesia
(Jakarta$ Sinar CraDka7 !)*
Per'%ur'(
442 5,6 (sebelum dan sesuda3erubaan) 4ndan%-4ndan% Nomor ,
"aun !!. "entan%Makama Konstitusi
8/19/2019 Art 3 Jurnal Volume 2 No 3_proteksi.unlocked
24/24
3!2 ur('l Re)%sV$(+$(, Vol/ 2 No/ 3, Desember013, lm/ 3313!2