6/22/14
1
Asesmen risiko untuk Utility (Risk assessment for Utility)
Dr Arjaty W Daud MARS
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 2
Utilities Plan � Tujuan / Purpose
� Sasaran / Goals
� PIC / Responsible individual
� Proses Asesmen Risiko / Risk Assessment process
� Program Strategi / Program strategies
� Sistem Uji dan Inspeksi Reguler / Regular testing and inspections of the systems
� Monitoring data untuk meningkatkan program safety & security / Monitoring data (measures) for improvements in the safety and security program
� Edukasi staf terkait tugas dan tanggungjawab / Define staff education related to roles and responsibilities
� Evaluasi program tahunan / Annual program Evaluation
6/22/14
2
� Program strategies � Identifikasi sumber daya dan ketersediaan sumber air
alternatif agar tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu � Identifikasi ketepatan tenaga listrik tersedia 24 jam sehari,
7 hari seminggu � Identifikasi area dan pelayanan berisiko tinggi sewaktu
listrik padam atau air tidak mengalir atau terkontaminasi � Buat strategi reduksi risiko untuk hal-hal tak terduga � Plan untuk sumber daya alternatif tenaga listrik dan air dalam
keadaan darurat � Buat proses uji reguler terhadap sumber daya alternatif air dan
listrik dan dokumentasi hasilnya
� Identifikasi alat, sistem dan lokasi yang paling berisiko untuk pasien dan staf � Ases dan minimalkan risiko kegagalan utilitas untuk area
tersebut
� Plan sumber daya listrik dan air bersih untuk area tersebut 6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 3
� Uji dan Inspeksi Reguler
� Buat proses uji mutu air secara reguler pada program dialisis � Buat proses uji mutu air secara reguler
� Buat inspeksi, uji, maintenance dan perbaikan secara reguler untuk elektrik, air, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem penting lainnya
� Buat proses dokumentasi monitoring untuk utilitas gas medis dan buat proses bahwa data monitoring digunakan untuk plan dan perbaikan
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 4
6/22/14
3
Program Manajemen Utilitas
� Pastikan pelayanan operasional dapat berjalan sesuai yang diharapkan
� Reduksi potensial HAI
� Ases Risiko kegagalan Utilitas
� Respon terhadap kegagalan utilitas
� Uji komponen kritis sebelum digunakan
� Latih operator dan user tentang komponen sistem utilitas
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 5
Jenis Utilitas � Sistem Utily tdd :
� Distribusi Listrik � Tenaga emergency � Tranport vertikal (elevator) � Transport horisontal � Pemanasan, ventilasi, dan AC (HVAC) � Saluran air � Boiler dan Steam � Saluran gas � Sistem vakum � Sistem komunikasi (termasuk pertukaran data)
� Pastikan dilakukan program maintenance secara komprehensif dengan Testing dan maintenance yang terdokumentasikan
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 6
6/22/14
4
Critical Areas Impact by Utility
� Sistem Life Support
� Sistem Pengendalian Infeksi
� Sistem Pendukung lingkungan / Environment Support
� Sistem Pendukung Alat/Equipment support
� Sistem Komunikasi
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 7
Area yang memerlukan Listrik Emergency Segera
� Life Safety � Sistem alarm
� Exit route illumination
� Sistem Komunikasi Emergency
� Illumination exit Signs
• Critical – Emergency – OK dan ruang post-op – Unit perawatan khusus – VK – Ruang bayi – Tempat penyimpanan
darah, tulang, jaringan – Minimal 1 elevator – Sistem vakum bedah/
medis – Kompresor udara
medis
Siapkan Generator yang ditest setiap bulan 6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 8
6/22/14
5
SUMBER LISTRIK SUMBER LISTRIK REGULER DARI PLN DENGAN KAPASITAS TERPASANG 2335 KVA , DIDISTRIBUSIKAN MELALUI 3 TRAFO
No.
Trafo
Distribusikan
keterangan
1. Trafo 1 kapasitas 1250 KVA berada di Stasiun I
Ø IBS Ø IGD Ø ICU, NICU / PICU Ø ICCU Ø Pav.Anggrek Ø IGH Ø Gd.Teratai Selatan Ø Cath Lab Ø Gedung Induk Ø Ist. Gizi Ø ISSB Ø IPSRS Ø Sub.Bag. Rumah Tangga Ø ISP Ø IFPJ Ø UTD Ø Villa Jaga Ø Koperasi Ø Asrama Putri Ø Gd. Akper Ø Pompa Distribusi Ø Serta penerangan koridor
No.
Trafo
Distribusikan
keterangan
2. 3.
Trafo II kapasitas 1250 KVA berada di Stasiun II Trafo III kapasitas 800 KVA ( sta@on 0 )
Ø IRJ Ø IRM Ø Inst. Farmasi Ø Inst.Radiologi Ø Inst. Patologi Ø Klinik Tumbuh Kembang Ø IRMIK Ø Pompa Hidrant Ø Lampu Jalan, taman dan Koridor Ø Gd. GPS Ø Gd. Teratai Utara Ø Hemodialisa Ø Mesin Chiller IBS Ø ICU Ø Nicu / Picu Ø Pompa hidrant Gd. Teratai
6/22/14
6
Sumber Air Bersih Utama ( PAM )
No.
Sumber Air Bersih
Distribusi
keterangan
1. PAM Kapasitas 192 m3/hari (Ground Tank Utama di taman Depan dan Ground tank IRJ ) Dari Tanggki Utama Gd Induk
Ø IRJ Ø IRM Ø Inst. Farmasi Ø Instalasi Radiologi Ø IP2k Ø Inst. Patologi Anatomi Ø Poli Tumbuh Kembang Ø IRMIK Baru Ø IGD Ø Tangki Utama Gedung Induk
Ø IBS Ø Inst. Gizi Ø ISSB Ø Ground Tank Depan storing, Teratai dan
GPS
8 m3 / jam Mengunakan Pompa Centrifugal 10 Pk 2 Unit Mengunakan Pompa Centrifugal 20 Pk 2 Unit Dengan sistem Grafitasi
4. Sumber Air bersih Alternatif
No.
Sumur Dalam dan Dangkal
Distribusi
keterangan
1. 2. 3 4 5 6
Sumur Dalam dengan menggunakan Pompa Deepwell kapasitas 4 Pk Di belakang Bag. Diklit Sumur Dalam dengan menggunakan Pompa Deepwell kapasitas 7 Pk Belakang PMD Sumur Dalam dengan menggunakan Pompa Deepwell kapasitas 4 Pk Di belakang CFC Sumur Dalam dengan menggunakan Pompa Deepwell kapasitas 4 Pk Di belakang storing Sumur dangkal dengan menggunakan Pompa Deepwell kapasitas 1 Pk Di IRJ Sumur dangkal dengan menggunakan Pompa Deepwell kapasitas 1 Pk Di belakang GPS
Ø Untuk mengisi Ground tank Utama taman depan dan IRJ
Ø Untuk mengisi Ground tank belakang PMD
Ø Untuk mengisi Groundtank belakang PMD
Ø Untuk mengisi Ground tank depan storing,Gd. Teratai, ISSB, Inst. Gizi, dan ground tank GPS
Ø Untuk mengisi Ground tank IRJ
Ø Untuk mengisi Ground tank GPS
6 m3 / jam 14 m 3 / jam 3 m3 / jam 6 m3 / jam 3,5 m3 /jam 3,5 m3 /jam
6/22/14
7
Peran Sistem HVAC
� Untuk mereduksi polusi udara
� Memberikan ventilasi udara yang adekuat
� Memastikan suhu dan kelembaban yang nyaman
� Memberikan pertukaran udara
� Mengendalikan kontaminan seperti debu, patogen biologis dan udara yang terkontaminasi
� Memastikan tekanan dari ruangan yang bersih ke ruangan kurang bersih. Mis Negative pressure room
� Air exchanges rates. Berapa kali udara dalam ruangan diganti untuk memastikan sirkulasi udara bersih di ruangan tsb terjamin
� Filtration, Untuk mengeluarkan partikel2 dari udara. Mis. HEPA filters
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 13
Area Kritis HVAC
� Kamar operasi
� Ruang Prosedur / Tindakan khusus
� Kamar bersalin
� Ruang isolasi infeksi melalui udara
� Ruang isolasi protektif
� Laboratorium
� Ruang CSSD
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 14
6/22/14
8
Airborne contaminants
� Contoh kontaminan : � Biologikal: bakteri, jamur, debu,
� Gas � Uap
� Debu � Senyawa organik yang mudah menguap � Alergen
� Zat mudah mengakibatkan iritasi
HVAC system to prevent the spread of contaminants
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 15
Maintenance Task for HVAC
� Ganti filter bila manometer menandakan penuh
� Aturl kisi-kisi dan peredam untuk keseimbangan udara
� Jaga kontrol otomatis dalam keadaan baik
� Bersihkan saluran jika terjadi kontaminasi
� Ganti katrol dan sabuk bila diperlukan
� Bersihkan dan jaga layar
� Kalibrasi dan tes alarm tekanan negatif secara periodik
� Jangan biarkan burung, hewan lain mengkontaminasi sistem dalam bangunan
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 16
6/22/14
9
Pipa saluran Air /Plumbing
� Pipa untuk air panas : 35°C – 43,3°C
� Pipa dapat terkontaminasi dengan infiltrasi Legionella pada open closed water system. Legionella dapat bertahan hidup pada suhu 26,7°C – 48,9°C.
� Untuk mencegah kontaminasi tower air diletakkan jauh dari masuknya udara / intake air
� Maintenance dengan uji kimia secara rutin untuk mengontrol pertumbuhan mikrobakteri
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 17
Piped Medical Gas System
� Siapa yang berwenang dan bertanggung jawab mematikan sistem gas medis jika terjadi keadaan emergency
� Petugas kesehatan dapat menghubungi PJ tsb untuk mematikan sistem gas saat emergency
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 18
6/22/14
10
Medical Gas System
Sudah amankah penyimpanan tabung gas ?
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 20
6/22/14
11
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 21
Secure & Labeled Gas tanks
BEFORE
Sistem Komunikasi
� Sistem jalur telpon
� Handphone
� Walkie Talkie, radio, satelit
� Pager
� Intranet
� Mesin fax
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 22
6/22/14
12
Conservation Action
� Matikan AC bila tidak digunakan khususnya malam hari
� Matikan lampu di ruang alat medis dan area lain bila tidak digunakan
� Reducing power to hall, room and area lighting in off peak times such as evening and nights
� Gunakan lampu hemat listrik
� Gunakan alat hemat energi
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 23
Prosedur Emergency Bila ada Kegagalan Utilitas
� Setiap utility mempunyai Prosedur Emergency yang berbeda pada saat terjadi kegagalan , terputus dan malfungsi utility.
� Beberapa informasi dalam prosedur tsb a.l : � Siapkan cadangan atau alternatif sumber utilitas � Bila tidak tersedia sumber alternatif, ikuti prosedur hingga
sistem utilitas dapat diperbaiki dan berfungsi normal � Lokasi pengendalian emergensi � Kondisi dimana utilitas bisa dimatikan � Gunakan kendali shutoff � Lapor kejadian kegagalan � Bagaimana memperbaiki � Informasi khusus tentang intervensi klinis emergensi
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 24
6/22/14
13
Contoh Emergency Procedure
� Terjadi gangguan pada lift à menekan tombol emergency à akan dipandu. Panggilan dari dalam lift tidak hanya sebagai trigger untuk meminta bantuan dan perbaikan lift tapi juga untuk investigasi insiden tsb.
� Kegagalan plumbing system diakibatkan kekurangan air . Dampaknya akan terjadi tidak hanya pada staf, pasien, keluarga dan pengunjung
� Setiap Departemen harus mengetahui emergency response ketika terjadi utility failure, interruptions and malfunction
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 25
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 26
6/22/14
14
1. apakah ada persediaan untuk air jika kondisi emergency?
2. bagaimana persediaan air minumnya? bagaimana solar untuk generatornya?
3. Apakah valve oksigen ditandai? Apakaj staff mengetahui harus mematikan valve oksigen jika ada gempa/kebakaran?
6/22/14 ArjatyDaud/FMS/2013 27