+ All Categories
Home > Documents > Audio Metri

Audio Metri

Date post: 10-Oct-2015
Category:
Upload: herly-yulwitara
View: 23 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 21

Transcript
  • 5/20/2018 Audio Metri

    1/21

    AUDIOMETRI

    KELOMPOK 1

  • 5/20/2018 Audio Metri

    2/21

    DEFINISI

    Audiometri berasal bahasa Latin yaitu dari kata

    audire yang bearti pendengaran dan metriosyang

    bearti mengukur, jadi secara harfiah audiometri

    adalah pemeriksaan untuk menguji fungsi

    pendengaran. Audiometri adalah sebuah alat yangdigunakan untuk mengetahui level pendengaran

    seseorang.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    3/21

    TUJUANPEMERIKSAANAUDIOMETRI

    Memeriksa fungsi pendengaran berdasarkan sifat

    subjektif atau melihat respon dari pasien langsung

    secara subjektif

    Menentukan jenis ketulian : tuli konduktif, tuli

    sensorineural, atau tuli campur Menentukan derajat

    ketulian

  • 5/20/2018 Audio Metri

    4/21

    INDIKASIPEMERIKSAANAUDIOMETRI

    Adanya penurunan pendengaran

    Telinga berbunyi dengung (tinitus)

    Rasa penuh di telinga

    Riwayat keluar cairan Riwayat terpajan bising

    Riwayat trauma

    Riwayat pemakaian obat ototoksik

    Riwayat gangguan pendengaran pada keluarga

    Gangguan keseimbangan

  • 5/20/2018 Audio Metri

    5/21

    PRINSIPDASAR

    Prinsip dasar pemeriksaan audiometri ini adalah

    pemeriksaan pada bermacam-macam frekunsi dan

    intensitas suara (dB) ditransfer melalui headset

    atau bone conductor ke telinga atau mastoid dan

    batasan intensitas suara (dB) pasien yang tidakdapat didengar lagi dicatat melalui program

    computer atau diplot secara manual pada kertas

    grafik.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    6/21

  • 5/20/2018 Audio Metri

    7/21

    KOMPONENAUDIOMETRI

    Komponen yang ada pada audiometri yaitu:

    Oscilator: untuk menghasilkan bermacam nada

    murni

    Amplifier: alat untuk menambah intensitas nada Interuptor/pemutus : alat pemutus nada

    Atteneurator: alat mengukurintensitas suara

    Earphone: alat merubah sinyal listrik yang

    ditimbulkan audiometer menjadi sinyal suara yangdapat didengar

    Masking noise generator: untuk penulian telinga

    yang tidak diperiksa

  • 5/20/2018 Audio Metri

    8/21

    PROSEDUR

    PERSIAPAN PASIEN

    Pasien harus duduk sedemikian rupa sehingga tidak dapatmelihat panel kontrol ataupun pemeriksanya.

    Benda-benda yang dapat mengganggu pemasanganearphone yang tepat atau dapat mempengaruhi hasilpemeriksaan harus disingkirkan. Misalnya anting-anting,kacamata, dan topi. Kemudian sebaiknya diperiksa apakahada penyempitan liang telinga dengan cara mengamatidinding kanalis saat menekan pinna dan tragus.

    Instruksi harus jelas dan tepat. Pasien perlu mengetahui apa

    yang harus didengar dan apa yang diharapkan sebagaijawabannya. Pasien harus didorong untuk memberi jawabanterhadap bunyi terlemah yang dapat didengarnya.

    Lubang earphone harus tepat menempel pada lubang liangtelinga.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    9/21

    Prosedur pemeriksaan di bagi 2 :

    Pemeriksaan hantaran udara (air conduction)

    Pemeriksaan hantaran tulang (bone conduction)

  • 5/20/2018 Audio Metri

    10/21

    PROSEDUR PEMERIKSAAN (AC)

    Memberikan instruksi dengan jelas kepada pasien

    Menempatkan Headphone dengan benar (merah: kanan &biru: kiri)

    Lakukan pemeriksaan dari telinga yang lebih baik atau bila

    tidak diketahui maka pemeriksaan dimulai dari telinga kananterlebih dahulu

    Mulai pemeriksaan dari frekuensi 1000 Hz

    Berikan intensitas awal 40 dB pada audiometer (jika telingapasien tidak ada masalah gangguan pendengaran yangsignifikan)

    Berikan intensitas awal 60 dB pada audiometer (jika telingapasien diperkirakan ada gangguan pendengaran yang signifikan)

    Ketika pasien mulai memberikan respon, turunkan intensitas10 dB / step sampai tidak ada respon.

    Ketika tidak ada respon dari pasien, maka naikkan intensitas 5dB / step sampai ada respon.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    11/21

    Intensitas terkecil yang mampu didengar pasien (2respon dari 3 atau 4 stimulus) ditetapkan sebagai

    ambang dengar hantaran udara yang diperiksa padafrekuensi tersebut, kemudian catat hasilnya ke dalamaudiogram.

    Ulangi langkah-langkah diatas untuk mendapatkanambang dengar pada frekuensi lainnya secaraberurutan : 2000 Hz4000 Hz8000Hz250 Hz500 Hz.

    Jika diperoleh perbedaan ambang 20 dB padafrekuensi yang berdekatan (mis : 1000 dengan 2000,atau 1000 dengan 500). Maka perlu dicari ambang padafrekuensi tengah oktaf tersebut. Yaitu 750 Hz, 1500 Hz,

    3000 Hz, 6000 Hz. Setelah seluruh ambang diperoleh, kemudian

    hubungkan setiap ambang dengan garis sambung,untuk hasil no response tidak perlu diberi garis hubung.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    12/21

    PROSEDUR PEMERIKSAAN (BC)

    kepada pasien

    Pasangkan bone vibrator ke kepala pasien (pastikan pasiennyaman) dan berikan tombol respon ke pasien, selama

    pemeriksaan ciptakanlah suasana yang rileks.

    Setting output bone vibrator dengan audiometer sesuaidengan telinga yang diperiksa (L=Left, R=Right), telinga yangpertama diperiksa adalah telinga yang lebih baik atau bilatidak diketahui maka mulai dari telinga kanan terlebih dahulu.

    Mulai pemeriksaan dari frekuensi 1000 Hz

    Berikan intensitas awal 30 dB pada audiometer (jika telinga

    pasien tidak ada masalah gangguan pendengaran yangsignifikan)

    Berikan intensitas awal 70 dB pada audiometer (jika telingapasien diperkirakan ada gangguan pendengaran yangsignifikan)

  • 5/20/2018 Audio Metri

    13/21

    Ketika pasien mulai memberikan respon, turunkan

    intensitas 10 dB / step sampai tidak ada respon. Ketika tidak ada respon naikkan intensitas 5 dB / step

    sampai ada respon.

    Intensitas terkecil yang mampu didengar pasien (2respon dari 3 atau 4 stimulus) ditetapkan sebagai

    ambang dengar hantaran udara yang diperiksa padafrekuensi tersebut, catat hasilnya kedalam audiogram.

    Ulangi langkah-langkah diatas untuk mendapatkanambang dengar pada frekuensi lainnya secaraberurutan : 2000 Hz4000 Hz250 Hz500 Hz.

    Setelah seluruh ambang diperoleh, hubungkan setiapambang dengan garis putus-putus, untuk hasil noresponse tidak perlu diberi garis hubung.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    14/21

    AUDIOGRAM

    Audiogram merupakan hasil pemeriksaan dengan

    audiometer yang berupa catatan grafis yang

    diambil dari hasil tes pendengaran dengan

    audiometer, yang berisi grafik ambang

    pendengaran pada berbagai frekuensi terhadapintensitas suara dalam desibel (dB).

  • 5/20/2018 Audio Metri

    15/21

    NOTASI AUDIOGRAM

    AC (air conduction) : AC adalah hantaran suara yangmelalui udara, grafik AC ditandai dengan garis luruspenuh. Dan intensitas yang diperiksa antara 2508000Hz. AC pada telinga kanan diberi symbol O sedangkan

    pada telinga kiri diberi symbol X. BC (bone conduction) : BC adalah hantaran suara yang

    melalui tulang mastoid, grafik BC ditandai dengan garisputusputus. Intensitas yang diperiksa antara 5004000 Hz. BC pada telinga kanan diberi symbol .

    Untuk telinga kanan, sebaiknya penulisan grafikmenggunakan warna Merah, sesuai dengan warnaearphone untuk telinga kanan. Sedangkan telinga kiriditulis dengan menggunakan warna Biru.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    16/21

    INTEPRETASI AUDIOGRAM

    Dari hasil audiogram, dapat ditentukan beberapa hal sebagaiberikut yaitu :

    Jenis Ketulian

    TULI KONDUKTIF

    TULI SENSORINEURAL

    TULI CAMPUR

    Derajat Ketulian : dapat dihitung dengan menghitung ADpada frekuensi 5004000 Hz dijumlahkan lalu dibagi 4

    0 - 25 dB : normal

    >2540 dB : tuli ringan

    >4055 dB : tuli sedang

    >5570 dB : tuli sedang berat >7090 dB : tuli berat

    > 90 dB : tuli sangat berat

    Gap apabila antara AC dan BC terdapat perbedaan lebihatau sama dengan 10 dB, minimal pada 2 frekuensi yang

    berdekatan

  • 5/20/2018 Audio Metri

    17/21

    AUDIOGRAMNORMAL

    AC dan BC sama atau kurang dari 25 dB, dimanaAC dan BC berimpit, tidak ada gap.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    18/21

    TULIKONDUKTIF

    Tuli Konduktif adalah keadaan dimana pada audiogram ditunjukkan grafik BC normal atauberada di bawah garis 25dB (< 25 dB) dan grafik AC di bawah garis 25 dB (> 25 dB). Antara ACdan BC terdapat gap. t

  • 5/20/2018 Audio Metri

    19/21

    TULISENSORINEURAL

    Tuli Sensorineural ditunjukkan pada audiogram dengan kedudukan grafik AC dan BC sama sama berada di bawah garis 25 dB (> 25 dB). AC dan BC berimpit, tidak ada gap, namun dapatterdapat perbedaan tidak melebihi 5 dB.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    20/21

    TULICAMPURAN

    Tuli Campur ditunjukkan pada audiogram dengan kedudukan grafik AC dan BC

    juga samasama berada di bawah garis 25 dB (> 25 dB) dimana AC lebih besardari BC dan terdapat gap minimal 10 dB.

  • 5/20/2018 Audio Metri

    21/21


Recommended