Date post: | 11-Mar-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | vierko-moviarto |
View: | 284 times |
Download: | 0 times |
SUVCRAZE
VOL.3 SEPTEM
BER-OCTO
BER 2008
AUTOEXPE/
AUE00308
Vol.3 September-October 2008 Rp 35.000
SUV
CR
AZ
E 200
8: FRO
M SU
BU
RB
An
TO
X6
KISAH 73 TAHUN PERJALANAN SUV DARI SASIS TANGGA HINGGA CROSSOVER EKSTREMLATEST MODELS: BMW X6, NEW FORTUNER, ALL NEW X-TRAIL & MAZDA CX-9
Also feAtures: nOSTALgiA MERCEdES SL 35025 LiTTLE ThingS ABOUT LAMBORghini
8 Ferraris, 64 Cylinders, 28.330 cc,2.907 hp
First Time Ever
EXCLUSIVE
THE FERRARI V8 TRADITION
TOKYO MOTORSHOW
Pocket Rocket
HistoricalJourney
MCLA REN REVEALED
THE TECHTHE CAR
THE BIRTHPLACETHE RACING PEDIGREE
THE RACERS
THE GULL WITHOUT WINGS
THE GULL THE GULL MEET MERCEDES SLS ROADSTER
BMW 520i CKDMINI COUNTRYMAN
NEW HONDA ODYSSEYWRANGLER WITH NEW ENGINE
We Drive:
SEASON OPENER: New Racers for 2012
BIG BIKESThe Real Boy’s Toys
S P E C I A L F E A T U R E S
� Jul-Aug
editorial
Arthur C. ClArke, penulis novel 2001: A Space Odyssey mungkin akan menggelengkan kepalanya
melihat kondisi negeri tercinta ini di abad ke-21. Jangankan terdapat teknologi secanggih
digambarkan dalam novel sci-fi itu, kondisi jalanan Indonesia saat ini saja jangan-jangan tidak
berbeda jauh dengan kondisi eropa zaman kegelapan pasca kejatuhan kekaisaran romawi? Ya,
kondisi jalanan negara ini sangatlah memprihatinkan dan terbilang kronis. Apalagi, kita akan
segera menghadapi musim penghujan. Jika dalam kondisi kering seperti kemarin-kemarin saja
masih banyak lubang menganga, apalagi saat ‘disiram’ air?
Inilah mengapa, saya belum bosan menyebut pemilihan SuV sebagai kendaraan paling
tepat untuk jalanan Indonesia. Dengan ground clearance tinggi, SuV manapun akan mampu
‘melangkahi’ setiap lubang di jalanan.
Belum lagi, postur tingginya memberikan rasa kenyamanan tersendiri bagi kita di tengah-
tengan keramaian lalu lintas. Bahkan, beberapa SuV saat ini telah mampu menghadirkan driving
performance dan comfort tak kalah dengan sedan, atau kemampuan akomodasi 7-seater ala
MPV.
Atas dasar inilah kami mengangkat tema SUV Craze sebagai topik utama edisi ini. Banyak
hal menarik seputar SuV yang bisa ditelaah. Mulai dari cikal bakalnya yang bisa kita urut hingga
awal ke-20. Ataupun bagaimana kategori ini berhasil rebound dan bangkit kembali setelah
sempat terpuruk akibat isu keselamatan maupun efisiensi bbm.
tentu saja, semuanya kami sajikan secara komprehensif. kami tidak hanya menghadirkan
profil SuV terkini tanah Air, melainkan juga mengurut jejak langkah perkembangan SuV
sepanjang 73 tahun terakhir! Mulai dari penggabungan sasis truk dengan bodi wagon,
kemunculan crossover, hingga visi-visi paling ekstrem yang ada saat ini. Yang semua bisa Anda
dapatkan hanya di AutO eXPert, the comprehensive car reference.
Aditya P Siregar
Project team leader AutO eXPert
� Sept-Oct
‘Banyak hal menarik seputar SUV yang bisa
ditelaah. Mulai dari cikal bakalnya yang bisa
kita urut hingga awal ke-20. Ataupun bagaimana
kategori ini berhasil rebound dan bangkit kembali
setelah sempat terpuruk akibat isu keselamatan
maupun efisiensi bbm’
�Autoexpert � Jul-Aug
snapshotManajer Media OtOMOtif
Agus LanggengPeMiMPin redaksi
Hendra Noor SalehredaktUr PeLaksanaRobertus A. Setianugraha
PrOjeCt teaM LeaderAditya P Siregar
PrOjeCt OffiCerFajar T MargiantaraKodrat Arif Kuncoro
PenULisAndy Tinggogoy , Dhany Ekasaputra,
Toni
fOtOgraferF Yosi Setyo Nugroho,
Heri Kuswanto, Pekik Udi Irianto
kOntriBUtOrSusanto Ari P,
Rudy C Ghupta, Suryo Sudjatmiko ( penulis)William Wiriawan, Arif Ashari,
Yus Prinandy, Krisna Kasmir (fotografer)Andra (desain grafis)
sekretarisFlorensia Noviastry
rUMah tanggaIman Setiawan, M Jupri
dOkUMentasi fOtORahari Pangestu (koordinator),
Sasmita S Pribadi
BisnisHarry Kristianto
ikLanPanya Kumara, Reza Ben Ungerer, Rika Istirochah
PrOMOsiAgus Rianto, Yohan Krismahadi
PrOdUksiFransisca Setyarini, Heru Prasetyo
sirkULasiAloysius Adi
aLaMat redaksiJl Panjang No 8A, Kebon Jeruk
Jakarta 11530, Indonesia. T: (021) 533-0170, 533-0150 ext. 33461, 33469
F:(021) 534-7966.E: [email protected]
diCetakPercetakan PT Gramedia Jakarta
(Isi di luar tanggung jawab percetakan)
aLaMat PeMesananUnit Layanan Jual Sirkulasi Gramedia Majalah,
Ged. Gramedia Majalah, lantai 2 Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530.
T: (021) 530-6263 (hunting), F: (021) 530-6144, SMS: 0811908680
© Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya dimungkinkan bila menyebut nama
majalah dan penerbitnya.
�Autoexpert
Setelah bertahun-tahun tampil dalam wujud konsep, akhirnya fuel cell (FC) telah
memasuki fase produksi. Adalah honda yang memperkenalkan mobil FC pertama lewat
FCX. Dalam seremoni line-off di honda Automobile New Model Center, Jepang, para
jurnalis diajak melihat proses perakitan FCX. termasuk pemasangan tangki hidrogen
ERA BARU FUEL CELL seperti pada foto. FCX sendiri memiliki desain mewah dan kepraktisan layaknya se-
dan. Dan, jarak tempuh 448 km dijamin sama dengan sedan bermesin konvensional.
tentu, produksi dan penjualan FCX ini masih dilakukan secara terbatas. Namun,
yakinlah bahwa kita tengah menatap masa depan yang lebih cerah.
�Autoexpert � Jul-Aug
snapshotManajer Media OtOMOtif
Agus LanggengPeMiMPin redaksi
Hendra Noor SalehredaktUr PeLaksanaRobertus A. Setianugraha
PrOjeCt teaM LeaderAditya P Siregar
PrOjeCt OffiCerFajar T MargiantaraKodrat Arif Kuncoro
PenULisAndy Tinggogoy , Dhany Ekasaputra,
Toni
fOtOgraferF Yosi Setyo Nugroho,
Heri Kuswanto, Pekik Udi Irianto
kOntriBUtOrSusanto Ari P,
Rudy C Ghupta, Suryo Sudjatmiko ( penulis)William Wiriawan, Arif Ashari,
Yus Prinandy, Krisna Kasmir (fotografer)Andra (desain grafis)
sekretarisFlorensia Noviastry
rUMah tanggaIman Setiawan, M Jupri
dOkUMentasi fOtORahari Pangestu (koordinator),
Sasmita S Pribadi
BisnisHarry Kristianto
ikLanPanya Kumara, Reza Ben Ungerer, Rika Istirochah
PrOMOsiAgus Rianto, Yohan Krismahadi
PrOdUksiFransisca Setyarini, Heru Prasetyo
sirkULasiAloysius Adi
aLaMat redaksiJl Panjang No 8A, Kebon Jeruk
Jakarta 11530, Indonesia. T: (021) 533-0170, 533-0150 ext. 33461, 33469
F:(021) 534-7966.E: [email protected]
diCetakPercetakan PT Gramedia Jakarta
(Isi di luar tanggung jawab percetakan)
aLaMat PeMesananUnit Layanan Jual Sirkulasi Gramedia Majalah,
Ged. Gramedia Majalah, lantai 2 Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530.
T: (021) 530-6263 (hunting), F: (021) 530-6144, SMS: 0811908680
© Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya dimungkinkan bila menyebut nama
majalah dan penerbitnya.
�Autoexpert
Setelah bertahun-tahun tampil dalam wujud konsep, akhirnya fuel cell (FC) telah
memasuki fase produksi. Adalah honda yang memperkenalkan mobil FC pertama lewat
FCX. Dalam seremoni line-off di honda Automobile New Model Center, Jepang, para
jurnalis diajak melihat proses perakitan FCX. termasuk pemasangan tangki hidrogen
ERA BARU FUEL CELL seperti pada foto. FCX sendiri memiliki desain mewah dan kepraktisan layaknya se-
dan. Dan, jarak tempuh 448 km dijamin sama dengan sedan bermesin konvensional.
tentu, produksi dan penjualan FCX ini masih dilakukan secara terbatas. Namun,
yakinlah bahwa kita tengah menatap masa depan yang lebih cerah.
�Autoexpert � Jul-Aug
contentvol.3 september - october 20008
CovER voL 3BMW X6, Mazda CX9, toyota Fortuner
Fotografi: kodrat ArifOlah Digital: Fajar t. Margiantara
Desain: Fajar t. Margiantara
SUVCRAZE
VOL.3 SEPTEM
BER-OCTO
BER 2008
AUTOEXPE/
AUE00308
Vol.3 September-October 2008 Rp 35.000
SUV
CR
AZ
E 200
8: FRO
M SU
BU
RB
An
TO
X6
KISAH 73 TAHUN PERJALANAN SUV DARI SASIS TANGGA HINGGA CROSSOVER EKSTREMLATEST MODELS: BMW X6, NEW FORTUNER,ALL NEW X-TRAIL & MAZDA CX-9
Also feAtures: nOSTALgiA MERCEdES SL 35025 LiTTLE ThingS ABOUTLAMBORghini
8 NOStAlGIA ke MASA lAlu Jejak napak tilas pada Mercedes SL 350 terkini
16 BABAk keDuA ePIC kIJANG Empat tahun, lima model dan terjual 2 juta unit
18 MeNeMBuS lANGIt Pininfarina Special Division Carozzerria
22 the CIVIC StOrY All about New Civic, plus perjalanannya di Tanah Air
40 kISAh MOBIl terSukSeS DI erOPAEvolusi Volkswagen Golf dari Mk I hingga VI
42 FAMIlY DAY Keceriaan dan kebersamaan Hyundai H1
48 COuPÉ PerDANA AuDI First drive new Audi A5 3.0 TDI
106 25 thINGS ABOut lAMBOrGhINIMiura, Countach, Diablo, Reventon, hingga ATPM-nya di Indonesia
114 ultIMAte lISteNING MAChINeInstalasi audio Grand Livina seharga tiga kali lipat mobilnya
120 NOStAlGIA SANG kuDA lIArKembalinya roh sang kuda liar pada sosok Ford Mustang
128 COMING SOON Preview BMW Seri-7 baru yang akan hadir tahun depan
56 SeJArAh PerJAlANAN SuV64 SuBurBAN: the lASt StAnding giAnt68 erA BAru SASIS mOnOCOqUe DAN treN CrOSSOVer 74 the ICON: ketANGGuhAN AlA lAND CruISer PADA NeW FOrtuNer 78 MAzDA CX-9: SOUl Of A SpOrtSCAr 84 NISSAN X-trAIl, SANG weekend wArriOr 90 BMW X6: the perfeCt grAnd tOUrer? 98 ketIkA PrANCIS BerMAIN SuV99 VISI SuV AlA PrODuSeN SpOrtSCAr101 GABuNGAN SuV, SeDAN DAN MPV PADA MerCeDeS r-ClASS105 the green ViSiOn
rekam jejak 70 tahun perjalanan SUV. mulai dari Suburban, hingga Bmw X6
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Selamat menunaikan ibadah puasa
1 SYAWAl 1429 h
rAMADhAN 1428h
Seluruh ANGGOtA reDAkSI MeNGuCAPkAN:
� Sept-Oct�Autoexpert
�Autoexpert � Jul-Aug
contentvol.3 september - october 20008
CovER voL 3BMW X6, Mazda CX9, toyota Fortuner
Fotografi: kodrat ArifOlah Digital: Fajar t. Margiantara
Desain: Fajar t. Margiantara
SUVCRAZE
VOL.3 SEPTEM
BER-OCTO
BER 2008
AUTOEXPE/
AUE00308
Vol.3 September-October 2008 Rp 35.000
SUV
CR
AZ
E 200
8: FRO
M SU
BU
RB
An
TO
X6
KISAH 73 TAHUN PERJALANAN SUV DARI SASIS TANGGA HINGGA CROSSOVER EKSTREMLATEST MODELS: BMW X6, NEW FORTUNER,ALL NEW X-TRAIL & MAZDA CX-9
Also feAtures: nOSTALgiA MERCEdES SL 35025 LiTTLE ThingS ABOUTLAMBORghini
8 NOStAlGIA ke MASA lAlu Jejak napak tilas pada Mercedes SL 350 terkini
16 BABAk keDuA ePIC kIJANG Empat tahun, lima model dan terjual 2 juta unit
18 MeNeMBuS lANGIt Pininfarina Special Division Carozzerria
22 the CIVIC StOrY All about New Civic, plus perjalanannya di Tanah Air
40 kISAh MOBIl terSukSeS DI erOPAEvolusi Volkswagen Golf dari Mk I hingga VI
42 FAMIlY DAY Keceriaan dan kebersamaan Hyundai H1
48 COuPÉ PerDANA AuDI First drive new Audi A5 3.0 TDI
106 25 thINGS ABOut lAMBOrGhINIMiura, Countach, Diablo, Reventon, hingga ATPM-nya di Indonesia
114 ultIMAte lISteNING MAChINeInstalasi audio Grand Livina seharga tiga kali lipat mobilnya
120 NOStAlGIA SANG kuDA lIArKembalinya roh sang kuda liar pada sosok Ford Mustang
128 COMING SOON Preview BMW Seri-7 baru yang akan hadir tahun depan
56 SeJArAh PerJAlANAN SuV64 SuBurBAN: the lASt StAnding giAnt68 erA BAru SASIS mOnOCOqUe DAN treN CrOSSOVer 74 the ICON: ketANGGuhAN AlA lAND CruISer PADA NeW FOrtuNer 78 MAzDA CX-9: SOUl Of A SpOrtSCAr 84 NISSAN X-trAIl, SANG weekend wArriOr 90 BMW X6: the perfeCt grAnd tOUrer? 98 ketIkA PrANCIS BerMAIN SuV99 VISI SuV AlA PrODuSeN SpOrtSCAr101 GABuNGAN SuV, SeDAN DAN MPV PADA MerCeDeS r-ClASS105 the green ViSiOn
rekam jejak 70 tahun perjalanan SUV. mulai dari Suburban, hingga Bmw X6
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Selamat menunaikan ibadah puasa
1 SYAWAl 1429 h
rAMADhAN 1428h
Seluruh ANGGOtA reDAkSI MeNGuCAPkAN:� Sept-Oct�Autoexpert
�AutoExpert � Sept-Oct
10-20 Juli
17 Juli
juli-september, 2008
Indonesia International Motor Show 2008
Hadirnya varian baru BMW 320i Lifestyle yang dilengkapi GPS
Jakarta Metropolitan Reli
Peresmian Ford Superstore Medan
26 Agustus 26 Agustus27 Juli 9 Agustus
15 Agustus
19 Agustus
29 Agustus 29 Agustus
20 Agustus
20 Agustus
4 September 5 September
Mitsubishi Driving Experience.
penyerahan CSI JD Power kepada PT. Toyota-Astra Motor
Nissan Technology Square
22 Agustus
BMW X6 Media Technical Workshop
Perkenalan visual identity Mazda baru
Penerbitan AstraWorld Permata Card
Ini dia, Kijang Innova dengan wajah baru
Seremonial 1 juta automatic transmission PT Honda Precision Parts Manufacturing
Suzuki Merah-Putih di Yogyakarta
Peresmian Toyota Parts Center di kawasan Industri MM2100,
Cikarang Barat
kaleidoskop
Launching Subaru Forester
14 - 15 Agustus
GM Tech Tour Thailand
�AutoExpert � Sept-Oct
10-20 Juli
17 Juli
juli-september, 2008
Indonesia International Motor Show 2008
Hadirnya varian baru BMW 320i Lifestyle yang dilengkapi GPS
Jakarta Metropolitan Reli
Peresmian Ford Superstore Medan
26 Agustus 26 Agustus27 Juli 9 Agustus
15 Agustus
19 Agustus
29 Agustus 29 Agustus
20 Agustus
20 Agustus
4 September 5 September
Mitsubishi Driving Experience.
penyerahan CSI JD Power kepada PT. Toyota-Astra Motor
Nissan Technology Square
22 Agustus
BMW X6 Media Technical Workshop
Perkenalan visual identity Mazda baru
Penerbitan AstraWorld Permata Card
Ini dia, Kijang Innova dengan wajah baru
Seremonial 1 juta automatic transmission PT Honda Precision Parts Manufacturing
Suzuki Merah-Putih di Yogyakarta
Peresmian Toyota Parts Center di kawasan Industri MM2100,
Cikarang Barat
kaleidoskop
Launching Subaru Forester
14 - 15 Agustus
GM Tech Tour Thailand
�AutoExpert � Sept-Oct�AutoExpert � Sept-Oct
Mercedes-Benz SL 350FIRST DRIVE
Nostalgia ke masa laluTidak ada salahnya jika kita bernostalgia ke masa
lalu. Apalagi bagi Anda yang saat ini menginjak
usia 30-50 tahun. Kenangan indah masa remaja
dulu akan selalu membekas di hati. Kenangan yang
takkan mudah untuk dilupakan karena menyimpan
sejuta cerita suka dan duka.
Teks: Susanto Ari P Foto: Wiliam Wirawan, Kodrat Arif, Susanto Ari P
�AutoExpert � Sept-Oct�AutoExpert � Sept-Oct
Mercedes-Benz SL 350FIRST DRIVE
Nostalgia ke masa laluTidak ada salahnya jika kita bernostalgia ke masa
lalu. Apalagi bagi Anda yang saat ini menginjak
usia 30-50 tahun. Kenangan indah masa remaja
dulu akan selalu membekas di hati. Kenangan yang
takkan mudah untuk dilupakan karena menyimpan
sejuta cerita suka dan duka.
Teks: Susanto Ari P Foto: Wiliam Wirawan, Kodrat Arif, Susanto Ari P
10AutoExpert 11 Sept-Oct10AutoExpert
Namun bukan kita saja yang ingin mera-sakan indahnya memori di masa lampau. Mercedes Benz, sebagai salah satu merek terkemuka di dunia pernah melakukan hal serupa. Melakukan napak tilas sejarah yang pernah mereka torehkan tahun 1952 silam.
Di tahun 2002 mereka mengulang kembali keikutsertaan mobil sport Mercedes 300 SL di
perhelatan akbar reli lintas negara “Carrera Panamericana” di Meksiko, Amerika Selatan. Bukan sembarang reli wisata karena ajang ini menempuh jarak lebih dari 3.300 km yang membentang dari utara ke selatan.
Dapat dibayangkan betapa beratnya medan yang ditempuh pada masa itu. Apalagi dengan kondisi jalan yang tidak semulus saat ini. Namun situasi tersebut malah menjadi ajang pembuktian bagi Mercy. Dengan mobil yang baru saja dikembangkan pada tahun tersebut, mereka berhasil meraih podium satu dan dua. Bahkan mereka bisa menyapu bersih podium andai salah satu anggota tim tidak didiskualifikasi.
Sebuah 300 SL yang meraih podium kedua “Carrera Panamericana” mengulang kembali jejak langkahnya dengan kawalan sebuah SL 500 dan SL 55 AMG. Ketiga sportscar berbeda generasi itu pun menikmati indahnya masa lalu membelah gurun tandus, mengarungi punggung bukit dengan kelokan tiada henti dan masuk ke kota kecil yang sepertinya tidak pernah berubah sejak 1952 silam.
Kelahiran sang legendaMercedes 300 SL ‘orisinal’ diluncurkan tahun 1952 untuk memenuhi
kebutuhan Mercy bermain di dunia balap. Makanya sosok 300 SL sangat sporty untuk mobil di masanya. Ada satu ciri khas dari mobil ini yang kemudian menjadikannya sebagai legenda dunia otomotif. Ya, 300 SL dileng
Mercedes-Benz SL 350FIRST DRIVE
Mod
el: K
ey (R
efy
Age
ncy)
10AutoExpert 11 Sept-Oct10AutoExpert
Namun bukan kita saja yang ingin mera-sakan indahnya memori di masa lampau. Mercedes Benz, sebagai salah satu merek terkemuka di dunia pernah melakukan hal serupa. Melakukan napak tilas sejarah yang pernah mereka torehkan tahun 1952 silam.
Di tahun 2002 mereka mengulang kembali keikutsertaan mobil sport Mercedes 300 SL di
perhelatan akbar reli lintas negara “Carrera Panamericana” di Meksiko, Amerika Selatan. Bukan sembarang reli wisata karena ajang ini menempuh jarak lebih dari 3.300 km yang membentang dari utara ke selatan.
Dapat dibayangkan betapa beratnya medan yang ditempuh pada masa itu. Apalagi dengan kondisi jalan yang tidak semulus saat ini. Namun situasi tersebut malah menjadi ajang pembuktian bagi Mercy. Dengan mobil yang baru saja dikembangkan pada tahun tersebut, mereka berhasil meraih podium satu dan dua. Bahkan mereka bisa menyapu bersih podium andai salah satu anggota tim tidak didiskualifikasi.
Sebuah 300 SL yang meraih podium kedua “Carrera Panamericana” mengulang kembali jejak langkahnya dengan kawalan sebuah SL 500 dan SL 55 AMG. Ketiga sportscar berbeda generasi itu pun menikmati indahnya masa lalu membelah gurun tandus, mengarungi punggung bukit dengan kelokan tiada henti dan masuk ke kota kecil yang sepertinya tidak pernah berubah sejak 1952 silam.
Kelahiran sang legendaMercedes 300 SL ‘orisinal’ diluncurkan tahun 1952 untuk memenuhi
kebutuhan Mercy bermain di dunia balap. Makanya sosok 300 SL sangat sporty untuk mobil di masanya. Ada satu ciri khas dari mobil ini yang kemudian menjadikannya sebagai legenda dunia otomotif. Ya, 300 SL dileng
Mercedes-Benz SL 350FIRST DRIVE
Mod
el: K
ey (R
efy
Age
ncy)
12AutoExpert 13 Sept-Oct12AutoExpert
Mercedes-Benz SL 350FIRST DRIVE
13 Sept-Oct13 Sept-Oct
yang layak digarap. Dan mulai tahun 1954 dimulailah era keemasan SLClass dengan dirilisnya 300 SL berkode W198 untuk produksi massal di New York Auto Show tahun tersebut.
Titisan sang legendaTak terasa usia SL (Sport Leicht/Sport Light) telah men
capai 56 tahun. Selama kurun waktu tersebut SL selalu tampil dengan desain berkelas dan berlimpah inovasi sebagai cerminan produk nomor satu lansiran Stuttgart. Dan, inkarnasi terkini dinasti SL bisa kita lihat pada model R203 facelift yang baru saja diperkenalkan di IIMS 2008, Juli silam.
Saat diamati dari depan, tampak jelas bahwa ia adalah titisan dari sang legenda. Lihat saja gril besar dengan sebuah bilah krom membentang di tengahnya. Pun dengan logo tiga bintang besar di tengah gril sebagai penegas status pengemudi yang berada di balik kemudi SL.
Hal sama terlihat pada kap mesin landai dan memanjang ke belakang sebagai tempat bertenggernya dapur pacu berlimpah tenaga. Hadirnya dua tonjolan memanjang di atas kap
mesin memberi kesan berotot dan mengembalikan bayangan ke masa silam pada W198.
Namun tentunya tidak semua bagian harus kembali ke masa silam. Alihalih ingin berwujud sporty malah ia menjelma menjadi retro car. Makanya bagian lain dari SL terlihat lebih sporty dan modern. Lihat saja bumper dengan kisi udara trapezoidal besar dan foglamp dengan lis krom yang memberi nuansa modern dan elegan. Sedangkan aroma sporty mencuat dari lip spoiler tipis di ujung bumper.
Satu lagi warisan nenek moyang terlihat pada SL. Ya, di belakang ban depan tampak sirip pembuang udara panas mesin. Ukurannya tidak sebesar milik Gullwing, namun ketiga sirip dengan ornamen pemisah di tengahnya kembali menegaskan eksistensi SL sebagai roadster papan atas. Sirip itu terlihat serasi dengan lekukan memanjang hingga spatbor belakang.
Buritan SL baru tidak semontok leluhurnya. Ia terlihat lebih ramping dan atletis dengan lampu belakang besar, kaca belakang curam dan garis berotot pada bumper. Semakin leng
kap dengan kehadiran sepasang ujung knalpot trapesium sebagai speaker orkestrasi mesin SL.
Bicara orkestra, cobalah perhatikan prosesi bukututup atap lipat SL. Gerakan rumit nan kompleks yang disuguhkan adalah ungkapan bahwa ia bukanlah sekedar sebuah convertible. Ia adalah sebuah masterpiece yang setiap detail pada dirinya telah melalui sebuah proses pengembangan yang memakan waktu, tenaga dan biaya. Nikmatilah prosesi bukatutup atap metal SL yang berlangsung selama 16 detik layaknya menyaksikan orkestra. Anda dapat memahami betapa tangan terampil desainer mercy berhasil membuat proses tersebut sebagai sebuah tontonan memikat layaknya konser Luciano Pavarotti.
Kami yakin Anda akan menolak disopiri andai berada di
“MEMIlIKI nuAnSA KlASIK GullWInG TIDAK lAnTAS
MEMbuAT Sl MEnjADI RETRO cAR. bAhKAn, WAjAh
DEPAn DIbEKAlI IDEnTITAS DESAIn bARu MERcy”
kapi pintu unik yang membuka ke atas. Jika diamati, mirip sayap burung yang sedang direntangkan. Ia pun mendapat nama tambahan “Gullwing”.
Padahal para teknisi Mercy dibawah komando Rudolf Uhlenhaut tidak bermaksud mempermainkan tampilannya. Terdapat struktur penguat sasis berbahan baja pada bodi samping 300 SL yang dipasang guna menahan andai terjadi benturan keras dari samping. Fungsinya jelas, menjaga agar pembalap mereka terhindar dari petaka andai terjadi kecelakaan.
Akibat besarnya struktur itu, pembalap sulit masuk ke dalam karena terhalang dek yang tinggi. Pun jika pintu dibuka ke samping akan menyulitkan karena atapnya yang rendah. Nah berlandaskan hal itu ide brilian pintu ala sayap burung dibuat.
Namun sesungguhnya 300 SL tidak akan menjadi legenda dunia tanpa campur tangan Max Hoffman, salah seorang importir Mercy untuk pasar Amerika Serikat. Naluri bisnisnya menggelora kala melihat mobil berkode W194 ini dan yakin akan menangguk sukses di negeri paman Sam. Ia melihat gairah yang ditunjukkan oleh kaum muda Amerika paska Perang Dunia II adalah potensi pasar
12AutoExpert 13 Sept-Oct12AutoExpert
Mercedes-Benz SL 350FIRST DRIVE
13 Sept-Oct13 Sept-Oct
yang layak digarap. Dan mulai tahun 1954 dimulailah era keemasan SLClass dengan dirilisnya 300 SL berkode W198 untuk produksi massal di New York Auto Show tahun tersebut.
Titisan sang legendaTak terasa usia SL (Sport Leicht/Sport Light) telah men
capai 56 tahun. Selama kurun waktu tersebut SL selalu tampil dengan desain berkelas dan berlimpah inovasi sebagai cerminan produk nomor satu lansiran Stuttgart. Dan, inkarnasi terkini dinasti SL bisa kita lihat pada model R203 facelift yang baru saja diperkenalkan di IIMS 2008, Juli silam.
Saat diamati dari depan, tampak jelas bahwa ia adalah titisan dari sang legenda. Lihat saja gril besar dengan sebuah bilah krom membentang di tengahnya. Pun dengan logo tiga bintang besar di tengah gril sebagai penegas status pengemudi yang berada di balik kemudi SL.
Hal sama terlihat pada kap mesin landai dan memanjang ke belakang sebagai tempat bertenggernya dapur pacu berlimpah tenaga. Hadirnya dua tonjolan memanjang di atas kap
mesin memberi kesan berotot dan mengembalikan bayangan ke masa silam pada W198.
Namun tentunya tidak semua bagian harus kembali ke masa silam. Alihalih ingin berwujud sporty malah ia menjelma menjadi retro car. Makanya bagian lain dari SL terlihat lebih sporty dan modern. Lihat saja bumper dengan kisi udara trapezoidal besar dan foglamp dengan lis krom yang memberi nuansa modern dan elegan. Sedangkan aroma sporty mencuat dari lip spoiler tipis di ujung bumper.
Satu lagi warisan nenek moyang terlihat pada SL. Ya, di belakang ban depan tampak sirip pembuang udara panas mesin. Ukurannya tidak sebesar milik Gullwing, namun ketiga sirip dengan ornamen pemisah di tengahnya kembali menegaskan eksistensi SL sebagai roadster papan atas. Sirip itu terlihat serasi dengan lekukan memanjang hingga spatbor belakang.
Buritan SL baru tidak semontok leluhurnya. Ia terlihat lebih ramping dan atletis dengan lampu belakang besar, kaca belakang curam dan garis berotot pada bumper. Semakin leng
kap dengan kehadiran sepasang ujung knalpot trapesium sebagai speaker orkestrasi mesin SL.
Bicara orkestra, cobalah perhatikan prosesi bukututup atap lipat SL. Gerakan rumit nan kompleks yang disuguhkan adalah ungkapan bahwa ia bukanlah sekedar sebuah convertible. Ia adalah sebuah masterpiece yang setiap detail pada dirinya telah melalui sebuah proses pengembangan yang memakan waktu, tenaga dan biaya. Nikmatilah prosesi bukatutup atap metal SL yang berlangsung selama 16 detik layaknya menyaksikan orkestra. Anda dapat memahami betapa tangan terampil desainer mercy berhasil membuat proses tersebut sebagai sebuah tontonan memikat layaknya konser Luciano Pavarotti.
Kami yakin Anda akan menolak disopiri andai berada di
“MEMIlIKI nuAnSA KlASIK GullWInG TIDAK lAnTAS
MEMbuAT Sl MEnjADI RETRO cAR. bAhKAn, WAjAh
DEPAn DIbEKAlI IDEnTITAS DESAIn bARu MERcy”
kapi pintu unik yang membuka ke atas. Jika diamati, mirip sayap burung yang sedang direntangkan. Ia pun mendapat nama tambahan “Gullwing”.
Padahal para teknisi Mercy dibawah komando Rudolf Uhlenhaut tidak bermaksud mempermainkan tampilannya. Terdapat struktur penguat sasis berbahan baja pada bodi samping 300 SL yang dipasang guna menahan andai terjadi benturan keras dari samping. Fungsinya jelas, menjaga agar pembalap mereka terhindar dari petaka andai terjadi kecelakaan.
Akibat besarnya struktur itu, pembalap sulit masuk ke dalam karena terhalang dek yang tinggi. Pun jika pintu dibuka ke samping akan menyulitkan karena atapnya yang rendah. Nah berlandaskan hal itu ide brilian pintu ala sayap burung dibuat.
Namun sesungguhnya 300 SL tidak akan menjadi legenda dunia tanpa campur tangan Max Hoffman, salah seorang importir Mercy untuk pasar Amerika Serikat. Naluri bisnisnya menggelora kala melihat mobil berkode W194 ini dan yakin akan menangguk sukses di negeri paman Sam. Ia melihat gairah yang ditunjukkan oleh kaum muda Amerika paska Perang Dunia II adalah potensi pasar
14AutoExpert 15 Sept-Oct
Mercedes-Benz SL 350FIRST DRIVE
dalam kokpitnya. Pesona balap yang ia tebarkan dijamin mampu membius siapapun untuk duduk di balik kemudi dan menaklukkan keliaran tenaganya. Apalagi posisi duduk yang disajikan sangat pas. Bahkan alas bangku bisa direndahkan hampir sejajar dek guna mendapatkan posisi duduk ala mobil F1 McLaren Mercedes.
Sesi test drive spesial pun kami lakukan di tes trek PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) di Wanaherang, Bogor. Terasa spesial lantaran area ini sejatinya terbatas bagi orang yang memiliki lisensi khusus yang diterbitkan MBI. Namun demi memuaskan dahaga akan potensi mesin yang ia sembunyikan, kami berhasil mendapatkan ijin untuk memakainya.
Dan benar saja, SL 350 langsung melonjak saat pedal gas diinjak. Dorongan tenaganya mampu menghempaskan kita ke bangku dan merasakan daya dorong besar yang ia lontarkan. Suara yang disemburkan knalpot terdengar parau kendati tidak memekakkan telinga. Semakin bulat dan membahana saat putaran mesin mendekati redline pada 7.200 rpm.
Jika Anda merasa belum puas, pindahkan tuas transmisi 7GTRONIC ke posisi manual dan mainkan giginya melalui paddleshift di balik kemudi. Respons transmisi cepat akan membuai Anda.
Ingatan saya pun kembali ke tahun 1954. Tahun pertama dipakainya sistem injeksi pada Mercy pada 300 SL W196….
Seperti Mercy lainnya, kenyamanan adalah prioritas utama. Hal itu telah didoktrinkan pada engineer Mercy saat merancang W194 di tahun 1952. Makanya ayunan suspensi SL 350 terasa nyaman untuk ukuran roadster.
Lembutnya suspensi umumnya akan berimbas pada menurunnya pengendalian. Dan kita paham pengendalian Mercy sering kehilangan rasa saat menikung cepat. Komunikasi pengendara dengan ban kerap hilang karena setirnya terlalu ringan.
Namun itu dapat dieliminir lewat kehadiran teknologi DirectSteer System. Dengan sistem ini, rasio gigi pada setir dapat diubah otomatis berdasarkan kecepatan mobil dan sudut putaran setir. Akibatnya kemudi terasa akurat saat meliuk kencang namun tetap ringan saat parkir. Dipadupadankan dengan sistem suspensi dan sasis ultra modern menjamin pengendalian setajam mobil sport lain. Sebagai pembuktian kami melakukan manuver ekstrem padanya. Mobil pun menurut ketika diajak zigzag dan berbelok cepat di tikungan tajam. Bahkan saking nikmatnya bermain dengan SL 350, tak terasa roll bar di belakang bangku tersembul keluar guna memastikan keselamatan kami.
Sebuah perjalanan ke masa silam telah disajikan oleh Mercedes. Kendati bukan dalam bentuk time capsule, namun kehadiran SL 350 telah mengobati kerinduan penggemar mereka akan kedigdayaan pelopor keluarga SL di era 1950an. Kedigdayaan yang terus dihadirkan oleh penerusnya 58 tahun kemudian. Dengan beragam penyempurnaan yang memastikan SL sebagai salah satu ikon mobil kencang dunia, tentunya. Glückwunsch Mercedes SL 350... /
“TERSEDIA SISTEM DIREcT STEERInG yAnG MAMPu
MEnGubAh RASIO GIGI KEMuDI bERDASARKAn
KEcEPATAn MObIl DAn SuDuT PuTARAn SETIR”
14AutoExpert 15 Sept-Oct
UNDERTHESKIN
Harga Rp 1,948 miliar (off the road) Mesin 3.498 cc V6 Tenaga maksimum 316 dk @ 6.500 rpm Torsi maksimum 360 nm @ 4.900 rpm Transmisi 7G-TROnIc Suspensi 4 link suspension (dpn), Multi link suspension (blk) Dimensi (P/L/T) 4.562/1.820/1.317 mm 0-100
km/jam 6,2 detik (klaim) Pengereman n/A Konsumsi bbm (kota/tol/kombinasi) 10,1 km/liter (klaim)
14AutoExpert 15 Sept-Oct
Mercedes-Benz SL 350FIRST DRIVE
dalam kokpitnya. Pesona balap yang ia tebarkan dijamin mampu membius siapapun untuk duduk di balik kemudi dan menaklukkan keliaran tenaganya. Apalagi posisi duduk yang disajikan sangat pas. Bahkan alas bangku bisa direndahkan hampir sejajar dek guna mendapatkan posisi duduk ala mobil F1 McLaren Mercedes.
Sesi test drive spesial pun kami lakukan di tes trek PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) di Wanaherang, Bogor. Terasa spesial lantaran area ini sejatinya terbatas bagi orang yang memiliki lisensi khusus yang diterbitkan MBI. Namun demi memuaskan dahaga akan potensi mesin yang ia sembunyikan, kami berhasil mendapatkan ijin untuk memakainya.
Dan benar saja, SL 350 langsung melonjak saat pedal gas diinjak. Dorongan tenaganya mampu menghempaskan kita ke bangku dan merasakan daya dorong besar yang ia lontarkan. Suara yang disemburkan knalpot terdengar parau kendati tidak memekakkan telinga. Semakin bulat dan membahana saat putaran mesin mendekati redline pada 7.200 rpm.
Jika Anda merasa belum puas, pindahkan tuas transmisi 7GTRONIC ke posisi manual dan mainkan giginya melalui paddleshift di balik kemudi. Respons transmisi cepat akan membuai Anda.
Ingatan saya pun kembali ke tahun 1954. Tahun pertama dipakainya sistem injeksi pada Mercy pada 300 SL W196….
Seperti Mercy lainnya, kenyamanan adalah prioritas utama. Hal itu telah didoktrinkan pada engineer Mercy saat merancang W194 di tahun 1952. Makanya ayunan suspensi SL 350 terasa nyaman untuk ukuran roadster.
Lembutnya suspensi umumnya akan berimbas pada menurunnya pengendalian. Dan kita paham pengendalian Mercy sering kehilangan rasa saat menikung cepat. Komunikasi pengendara dengan ban kerap hilang karena setirnya terlalu ringan.
Namun itu dapat dieliminir lewat kehadiran teknologi DirectSteer System. Dengan sistem ini, rasio gigi pada setir dapat diubah otomatis berdasarkan kecepatan mobil dan sudut putaran setir. Akibatnya kemudi terasa akurat saat meliuk kencang namun tetap ringan saat parkir. Dipadupadankan dengan sistem suspensi dan sasis ultra modern menjamin pengendalian setajam mobil sport lain. Sebagai pembuktian kami melakukan manuver ekstrem padanya. Mobil pun menurut ketika diajak zigzag dan berbelok cepat di tikungan tajam. Bahkan saking nikmatnya bermain dengan SL 350, tak terasa roll bar di belakang bangku tersembul keluar guna memastikan keselamatan kami.
Sebuah perjalanan ke masa silam telah disajikan oleh Mercedes. Kendati bukan dalam bentuk time capsule, namun kehadiran SL 350 telah mengobati kerinduan penggemar mereka akan kedigdayaan pelopor keluarga SL di era 1950an. Kedigdayaan yang terus dihadirkan oleh penerusnya 58 tahun kemudian. Dengan beragam penyempurnaan yang memastikan SL sebagai salah satu ikon mobil kencang dunia, tentunya. Glückwunsch Mercedes SL 350... /
“TERSEDIA SISTEM DIREcT STEERInG yAnG MAMPu
MEnGubAh RASIO GIGI KEMuDI bERDASARKAn
KEcEPATAn MObIl DAn SuDuT PuTARAn SETIR”
14AutoExpert 15 Sept-Oct
UNDERTHESKIN
Harga Rp 1,948 miliar (off the road) Mesin 3.498 cc V6 Tenaga maksimum 316 dk @ 6.500 rpm Torsi maksimum 360 nm @ 4.900 rpm Transmisi 7G-TROnIc Suspensi 4 link suspension (dpn), Multi link suspension (blk) Dimensi (P/L/T) 4.562/1.820/1.317 mm 0-100
km/jam 6,2 detik (klaim) Pengereman n/A Konsumsi bbm (kota/tol/kombinasi) 10,1 km/liter (klaim)
16AutoExpert 17 Sept-Oct
Toyota IMVIntErnAtIOnAl InnOvAtIvE MultI-purpOSE vEhIclE
Empat tahun silam, kisah perjalanan Toyota Kijang di Indonesia memasuki babak baru lewat kehadiran proyek bertajuk International Innovative Multi
purpose Vehicle (IMV). Juga, terjadi perubahan filosofi mendasar Kijang yang pada generasi ini benarbenar ditujukan bagi segmen passenger. Artinya, jika pada generasi IV ‘Kapsul’ masih tersedia versi pick-up ataupun angkutan umum, generasi Innova hanya hadir dalam satu bentuk bodi, yaitu MPV. Di mana, fungsi niaga diambil alih oleh Hilux.
Sekadar kilas balik, konsep IMV adalah mengembangkan beberapa tipe mobil dengan basis satu platform, beberapa pilihan mesin, serta lima bentuk bodi. Hasilnya, tiga varian pick-up Hilux (single-cab, crew-cab dan dou-ble-cab), MPV Kijang Innova dan SUV Fortuner. Dengan begini, biaya pengembangan pun bisa dihemat.
Ada hal unik pada kisah IMV ini. Terlepas status sebagai kendaraan penumpang, adopsi sasis tangga pada Kijang Innova membuatnya masih belum meninggalkan akarnya sebagai kendaraan niaga. Di saat SUV yang tadinya lekat dengan sasis tangga saja sudah beralih ke monocoque, mengapa ada MPV masih mengandalkan sasis ini?
Toyota punya alasan tersendiri. Dalam buku 30 Tahun Toyota Kijang: Meniti Tali Ge-nerasi, disebutkan bahwa alasan di balik adopsi sasis tangga ini adalah status Kijang sebagai MPVnya orang Indonesia. Artinya, harus tetap hadir dengan ketangguhan seperti diperlihatkan KijangKijang generasi terdahulu.
“Hasil survei kami pada tahun 2001 menunjukkan bahwa sasis ladder tetap pilihan paling bijak bagi mobil keluarga Indonesia sepanjang 10 tahun mendatang,” sebut Kaoru Hasekawa, chief engineer Kijang Innova. Hal ini pula yang membuat posisi Kijang Innova menjadi unik dengan menjadi satusatunya MPV di dunia yang ‘duduk’ di atas sasis tangga.
Selain itu, kehadiran sasis tangga juga
membuat tim engineer lebih mudah mengisolasi getaran dan noise akibat jalan sehingga membuat kabin (utamanya belakang) menjadi tempat yang nyaman dihuni. Sesuatu yang sulit kita dapatkan pada MPV berpenggerak depan dan bersasis monocoque.
Dan, formula tersebut terbukti sukses. Terlepas harga Innova yang saat ini versi termurahnya dihargai Rp 160an juta, penjualannya tetap fenomenal. Bahkan, data terakhir sebelum model facelift diperkenalkan menyebutkan ratarata penjualan 5.000 unit sebulan.
Tentu, ada sedikit trade-off di sini. Menurut salah seorang mantan petinggi PT. ToyotaAstra Motor, sasis IMV ini terlalu berat untuk diaplikasikan pada sebuah MPV. Tak heran, konsumsi bbmnya terbilang boros untuk sebuah mobil. Walau, hal ini telah diatasi Toyota lewat Innova MY07 yang dibekali ECU closed-loop dan lolos homologasi Euro2.
Tak pelak, kehadiran Innova irit ini membuat penjualan yang tadinya sempat anjlok ke level 2.000an unit kembali menjulang ke ang
Babak Kedua Epic Kijang
Waktu berjalan begitu cepat. Siapa sangka usia Kijang Innova telah menginjak empat tahun. Bahkan,
model facelift-nya telah diperkenalkan Agustus silam. Kami mengajak Anda untuk sedikit mengingat
kilas balik IMV sepanjang 4 tahun terakhir ini…
Teks: Aditya p Siregar
ka 5.000. Dan rasanya, kehadiran model facelift berpenampilan lebih segar akan kembali membuat penjualan semakin meningkat.
Bagaimana dengan proyek IMV sendiri?
Sukses besar. Dengan total penjualan sebanyak 2 juta unit sejak diperkenalkan 2004 silam, kini IMV menduduki urutan keempat model terlaris Toyota setelah Corolla, Camry dan Yaris di pasar seluruh dunia.
Hasekawasan juga menyebut bahwa lifetime IMV adalah delapan tahun.
Ini berarti semua keluarga IMV akan full model
change di tahun 2012 mendatang. Tentu muncul pertanyaan baru. Apakah Kijang generasi VI nanti masih masuk dalam keluarga IMV? Atau janganjangan hadir dengan sasis mono-coque sama seperti MPV lainnya?
Sah rasanya jika kami berspekulasi sangat mungkin Kijang MkVI akan dibekali sasis monocoque dengan subframe seperti halnya Avanza. Tahun boleh saja menjelang 2010, namun kondisi jalan Tanah Air tidak juga kunjung membaik. Dan, sebagai MPV untuk negara berkembang, sudah sepatutnya Kijang memperhatikan faktor kondisi jalan dan kenyamanan sebagai pertimbangan utama. Walau, adopsi sasis tangga mungkin akan terdengar berlebihan.
Menjawab kemungkinan ini, Hasekawasan hanya menyebut bahwa semuanya masih dalam studi dan belum ada keputusan resmi perihal spesifikasi Kijang berikut. Meski begitu, Johnny Darmawan, presdir TAM mengatakan bahwa brand Kijang sebagai nama Indonesia akan terus dipertahankan mengingat sejarah dan tradisi yang begitu kental. /
17 Sept-Oct16AutoExpert
16AutoExpert 17 Sept-Oct
Toyota IMVIntErnAtIOnAl InnOvAtIvE MultI-purpOSE vEhIclE
Empat tahun silam, kisah perjalanan Toyota Kijang di Indonesia memasuki babak baru lewat kehadiran proyek bertajuk International Innovative Multi
purpose Vehicle (IMV). Juga, terjadi perubahan filosofi mendasar Kijang yang pada generasi ini benarbenar ditujukan bagi segmen passenger. Artinya, jika pada generasi IV ‘Kapsul’ masih tersedia versi pick-up ataupun angkutan umum, generasi Innova hanya hadir dalam satu bentuk bodi, yaitu MPV. Di mana, fungsi niaga diambil alih oleh Hilux.
Sekadar kilas balik, konsep IMV adalah mengembangkan beberapa tipe mobil dengan basis satu platform, beberapa pilihan mesin, serta lima bentuk bodi. Hasilnya, tiga varian pick-up Hilux (single-cab, crew-cab dan dou-ble-cab), MPV Kijang Innova dan SUV Fortuner. Dengan begini, biaya pengembangan pun bisa dihemat.
Ada hal unik pada kisah IMV ini. Terlepas status sebagai kendaraan penumpang, adopsi sasis tangga pada Kijang Innova membuatnya masih belum meninggalkan akarnya sebagai kendaraan niaga. Di saat SUV yang tadinya lekat dengan sasis tangga saja sudah beralih ke monocoque, mengapa ada MPV masih mengandalkan sasis ini?
Toyota punya alasan tersendiri. Dalam buku 30 Tahun Toyota Kijang: Meniti Tali Ge-nerasi, disebutkan bahwa alasan di balik adopsi sasis tangga ini adalah status Kijang sebagai MPVnya orang Indonesia. Artinya, harus tetap hadir dengan ketangguhan seperti diperlihatkan KijangKijang generasi terdahulu.
“Hasil survei kami pada tahun 2001 menunjukkan bahwa sasis ladder tetap pilihan paling bijak bagi mobil keluarga Indonesia sepanjang 10 tahun mendatang,” sebut Kaoru Hasekawa, chief engineer Kijang Innova. Hal ini pula yang membuat posisi Kijang Innova menjadi unik dengan menjadi satusatunya MPV di dunia yang ‘duduk’ di atas sasis tangga.
Selain itu, kehadiran sasis tangga juga
membuat tim engineer lebih mudah mengisolasi getaran dan noise akibat jalan sehingga membuat kabin (utamanya belakang) menjadi tempat yang nyaman dihuni. Sesuatu yang sulit kita dapatkan pada MPV berpenggerak depan dan bersasis monocoque.
Dan, formula tersebut terbukti sukses. Terlepas harga Innova yang saat ini versi termurahnya dihargai Rp 160an juta, penjualannya tetap fenomenal. Bahkan, data terakhir sebelum model facelift diperkenalkan menyebutkan ratarata penjualan 5.000 unit sebulan.
Tentu, ada sedikit trade-off di sini. Menurut salah seorang mantan petinggi PT. ToyotaAstra Motor, sasis IMV ini terlalu berat untuk diaplikasikan pada sebuah MPV. Tak heran, konsumsi bbmnya terbilang boros untuk sebuah mobil. Walau, hal ini telah diatasi Toyota lewat Innova MY07 yang dibekali ECU closed-loop dan lolos homologasi Euro2.
Tak pelak, kehadiran Innova irit ini membuat penjualan yang tadinya sempat anjlok ke level 2.000an unit kembali menjulang ke ang
Babak Kedua Epic Kijang
Waktu berjalan begitu cepat. Siapa sangka usia Kijang Innova telah menginjak empat tahun. Bahkan,
model facelift-nya telah diperkenalkan Agustus silam. Kami mengajak Anda untuk sedikit mengingat
kilas balik IMV sepanjang 4 tahun terakhir ini…
Teks: Aditya p Siregar
ka 5.000. Dan rasanya, kehadiran model facelift berpenampilan lebih segar akan kembali membuat penjualan semakin meningkat.
Bagaimana dengan proyek IMV sendiri?
Sukses besar. Dengan total penjualan sebanyak 2 juta unit sejak diperkenalkan 2004 silam, kini IMV menduduki urutan keempat model terlaris Toyota setelah Corolla, Camry dan Yaris di pasar seluruh dunia.
Hasekawasan juga menyebut bahwa lifetime IMV adalah delapan tahun.
Ini berarti semua keluarga IMV akan full model
change di tahun 2012 mendatang. Tentu muncul pertanyaan baru. Apakah Kijang generasi VI nanti masih masuk dalam keluarga IMV? Atau janganjangan hadir dengan sasis mono-coque sama seperti MPV lainnya?
Sah rasanya jika kami berspekulasi sangat mungkin Kijang MkVI akan dibekali sasis monocoque dengan subframe seperti halnya Avanza. Tahun boleh saja menjelang 2010, namun kondisi jalan Tanah Air tidak juga kunjung membaik. Dan, sebagai MPV untuk negara berkembang, sudah sepatutnya Kijang memperhatikan faktor kondisi jalan dan kenyamanan sebagai pertimbangan utama. Walau, adopsi sasis tangga mungkin akan terdengar berlebihan.
Menjawab kemungkinan ini, Hasekawasan hanya menyebut bahwa semuanya masih dalam studi dan belum ada keputusan resmi perihal spesifikasi Kijang berikut. Meski begitu, Johnny Darmawan, presdir TAM mengatakan bahwa brand Kijang sebagai nama Indonesia akan terus dipertahankan mengingat sejarah dan tradisi yang begitu kental. /
17 Sept-Oct16AutoExpert
18AutoExpert 19 Sept-Oct
Menembus LangitIngin adi-mobil yang tidak dimiliki orang lain? Inilah tempat yang patut Anda kunjungi…
Sejatinya, hal ini bukanlah hal baru dalam dunia otomotif. Jauh sebelum era
sasis monocoque, Pininfarina dan rumah-rumah desain lainnya sejak dulu memang
menerima pesanan model begini. Anda tentu ingat kisah Maserati Quattroporte
generasi pertama yang hadir dalam beberapa wajah sesuai rumah desain yang
merancangnya.
Bahkan, dalam era monocoque yang membuat customization menjadi lebih sulit
pun Pininfarina masih menerima pesanan dari konsumen-konsumen kelas kakap
seperti Sultan Brunei. Hanya saja, semua ini dilakukan dengan sangat terbatas. Baru
dalam dua tahun terakhir inilah Pininfarina Special Project membuka peluang order
custom ini sebesar-besarnya. Terlebih, Ferrari yang sebelumnya tidak merestui,
memberikan izin bagi rumah desain manapun untuk memodifikasi setiap Ferrari,
asalkan tidak menyentuh satupun mekanis. Dengan hadirnya restu ini, maka Ferrari
ubahan Pininfarina tetap boleh menyandang emblem Prancing Horse.
Gayung pun bersambut. Adalah Peter Kalikow yang mendatangi Pininfarina,
minta dibuatkan versi khusus dari Ferrari 612 Scaglietti. Pesannya jelas, Kalikow in-
gin mobilnya memiliki bodi baru, namun dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan
612 orisinal sehingga hanya sedikit kolektor Ferrari yang bisa membedakannya.
Mobil apakah yang saat ini dianggap paling eksklusif? Ferrari Enzo Ferrari? Bisa juga menye-
but Bugatti Veyron Grand Sport yang dihargai 1,4 juta euro. Akan tetapi, di atas langit
masih ada langit. Seberapa eksklusifnya Veyron roadster Anda, mobil ini diproduksi sebanyak 150 unit. Tidak
juga bagi pemilik Veyron Pur Sang ataupun special edition lainnya. Bukan tidak mungkin Anda akan parkir di
sebelah Veyron lain saat gala dinner ataupun mengunjungi club house.
Untungnya, terdapat wahana baru bagi para ‘sosialitomotif’ ini untuk mengekspresikan dirinya agar tampil
berbeda dari yang lain. Salah satu caranya, mengunjungi rumah desain ternama seperti Pininfarina yang
menyediakan jasa customized. Jangan bayangkan ini adalah customization ala modifikator biasa.
Adalah Pininfarina Special Project yang bertanggung-jawab melayani permintaan konsumen setinggi ini.
Dan customization ala Pininfarina adalah mendesain ulang bodi mobil Anda sesuai keinginan dan selera.
19 Sept-Oct18AutoExpert
Tidak tanggung-tanggung, sebuah Ferrari Enzo Fer-
rari harus rela mengorbankan dirinya, dirubah total
demi mewujudkan impian Glickenhaus. Salah satu hal
tersulit jelas membuat P4/5 tak hanya cantik dilihat,
melainkan tetap memiliki karakter supercar Enzo.
Bukti bisa dilihat pada performa yang sejajar Enzo.
Akselerasi 0-100 kpj secepat 3,55 detik, sementara
top speed malah unggul di atas Enzo pada 362 kpj
(Enzo 355 kpj)
THE STORY OF P4/5
Pini
nfar
ina
Spec
ial P
roje
ct C
aroz
zeri
a
18AutoExpert 19 Sept-Oct
Menembus LangitIngin adi-mobil yang tidak dimiliki orang lain? Inilah tempat yang patut Anda kunjungi…
Sejatinya, hal ini bukanlah hal baru dalam dunia otomotif. Jauh sebelum era
sasis monocoque, Pininfarina dan rumah-rumah desain lainnya sejak dulu memang
menerima pesanan model begini. Anda tentu ingat kisah Maserati Quattroporte
generasi pertama yang hadir dalam beberapa wajah sesuai rumah desain yang
merancangnya.
Bahkan, dalam era monocoque yang membuat customization menjadi lebih sulit
pun Pininfarina masih menerima pesanan dari konsumen-konsumen kelas kakap
seperti Sultan Brunei. Hanya saja, semua ini dilakukan dengan sangat terbatas. Baru
dalam dua tahun terakhir inilah Pininfarina Special Project membuka peluang order
custom ini sebesar-besarnya. Terlebih, Ferrari yang sebelumnya tidak merestui,
memberikan izin bagi rumah desain manapun untuk memodifikasi setiap Ferrari,
asalkan tidak menyentuh satupun mekanis. Dengan hadirnya restu ini, maka Ferrari
ubahan Pininfarina tetap boleh menyandang emblem Prancing Horse.
Gayung pun bersambut. Adalah Peter Kalikow yang mendatangi Pininfarina,
minta dibuatkan versi khusus dari Ferrari 612 Scaglietti. Pesannya jelas, Kalikow in-
gin mobilnya memiliki bodi baru, namun dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan
612 orisinal sehingga hanya sedikit kolektor Ferrari yang bisa membedakannya.
Mobil apakah yang saat ini dianggap paling eksklusif? Ferrari Enzo Ferrari? Bisa juga menye-
but Bugatti Veyron Grand Sport yang dihargai 1,4 juta euro. Akan tetapi, di atas langit
masih ada langit. Seberapa eksklusifnya Veyron roadster Anda, mobil ini diproduksi sebanyak 150 unit. Tidak
juga bagi pemilik Veyron Pur Sang ataupun special edition lainnya. Bukan tidak mungkin Anda akan parkir di
sebelah Veyron lain saat gala dinner ataupun mengunjungi club house.
Untungnya, terdapat wahana baru bagi para ‘sosialitomotif’ ini untuk mengekspresikan dirinya agar tampil
berbeda dari yang lain. Salah satu caranya, mengunjungi rumah desain ternama seperti Pininfarina yang
menyediakan jasa customized. Jangan bayangkan ini adalah customization ala modifikator biasa.
Adalah Pininfarina Special Project yang bertanggung-jawab melayani permintaan konsumen setinggi ini.
Dan customization ala Pininfarina adalah mendesain ulang bodi mobil Anda sesuai keinginan dan selera.
19 Sept-Oct18AutoExpert
Tidak tanggung-tanggung, sebuah Ferrari Enzo Fer-
rari harus rela mengorbankan dirinya, dirubah total
demi mewujudkan impian Glickenhaus. Salah satu hal
tersulit jelas membuat P4/5 tak hanya cantik dilihat,
melainkan tetap memiliki karakter supercar Enzo.
Bukti bisa dilihat pada performa yang sejajar Enzo.
Akselerasi 0-100 kpj secepat 3,55 detik, sementara
top speed malah unggul di atas Enzo pada 362 kpj
(Enzo 355 kpj)
THE STORY OF P4/5
Pini
nfar
ina
Spec
ial P
roje
ct C
aroz
zeri
a
20AutoExpert 21 Sept-Oct
Unsur client service dan personalisasi begitu diperhatikan sedetail-detailnya.
Dalam proses pembuatan Ferrari “K” ini, sang pemilik sampai turun tangan
mengawasi perkembangan desain, hingga memilih warna dan material yang
tepat.
Beda lagi cerita Jim Glickenhaus yang minta dibuatkan sosok menyerupai
Ferrari P4 dari basis Enzo. Tim desainer dan engineer Pininfarina benar-benar
harus merancang bodi dari nol. Bahkan, sampai dites di terowongan angin
segala. Enzo adalah mesin high performance yang sempurna. Sebuah beban
moral bagi Pininfarina jika sosok inkarnasi barunya malah memiliki performa
tidak sebaik Enzo. Begitu seriusnya sampai-sampai Pininfarina harus men-
ciptakan 200 komponen baru khusus untuk mobil yang dinamai Ferrari P4/5 ini.
Adapun karya Pininfarina terkini adalah Hyperion yang tampil perdana di
Pebble Beach Concours d’Elegance. Patut dibilang Hyperion adalah cabriolet
paling eksklusif di dunia. Jauh lebih eksklusif dari Veyron Grand Sport ataupun
Mercedes CLK GTR Roadster. Kisah pun bermula ketika Roland Hall minta agar
Rolls Royce Phantom Drophead Coupé-nya diberi sentuhan desain bergaya
1930-an.
Dan hasilnya sungguh liar biasa. Masih terlihat sebuah Rolls Royce, namun
dengan aksen bergaya retro yang mengingatkan kita akan Silver Dawn 1951
dan Camargue 1975. Bodi Hyperion terbuat dari serat karbon, sementara pintu
dibuat dengan proses produksi sama seperti kapal layar. Praktis, seluruh
elemen bodi dirancang ulang dari nol. Seperti kap mesin dipanjangkan, kabin
dimundurkan 400 mm. Sementara, desain interior praktis tidak diubah karena
dianggap sudah cukup.
Harus diakui, apa yang dilakukan Pininfarina dengan Special Project Divi-
sion ini membawa kita kembali ke era-era kejayaan coachbuilder. Sebuah cara
aktualisasi dan ekspresi bagi mereka yang ingin tampil beda. Di atas langit
masih ada langit, dan kreasi custom model beginilah salah satu cara untuk
menembus langit tersebut… /
20AutoExpert
Karya terkini adalah Pininfarina Hyperion yang berbasis Rolls Royce Phantom Drophead Coupé. Hyperion yang namanya diambil dari salah satu dewa Yunani ini juga dilengkapi aksesori ultra-ek-sklusif. Antara lain rak senjata api yang diletakkan di dashboard
Adalah Honda Civic yang dianggap sebagai
salah satu legenda hidup dunia otomotif
karena selalu melahirkan terobosan baru,
baik pada masa kelahirannya hingga seka-
rang. Debut awalnya di tahun 1972 menuai konsep yang
sejurus dengan namanya. Menilik kata Civic sendiri,
menurut kamus Webster berarti; “Sesuatu yang ber-
hubungan dengan penduduk, kota, dan hubungan an-
tar penduduk”. Maka dengan semangat itulah, Honda
secara khusus mewujudkan sebuah mobil untuk semua
orang di seluruh dunia.
Dan sejak saat itu, Civic selalu menjadi mobil yang
senantiasa memiliki kemampuan lebih baik dari mobil
sekelasnya, bahkan selalu menghadirkan teknologi ter-
maju pada zamannya. Simak saja kandungan teknolo-
gi canggih yang dipeloporinya sejak awal kelahiran-
nya. Mulai dari mesin CVCC pada 1973, teknologi VTEC
(1989), i-VTEC (1999), hingga sistem IMA pada Civic Hy-
brid di 2001.
Tak hanya menjadi mobil global untuk semua
orang, Civic juga mampu menjadi satu dari sedikit mo-
bil di dunia ini yang mampu membangkitkan adrenalin
kita. Desain memikat, mesin bertenaga dan unsur fun to
drive menjadi ciri khas setiap generasinya. Bahkan, mo-
del-model tiga pintunya begitu legendaris di Tanah Air
hingga melewati zamannya.
Berikut kami hadirkan kisah Honda Civic mulai dari
awal kelahirannya, model generasi terkini, hingga va-
rian-varian Civic yang selama ini tidak pernah kita ke-
nal. /
Another Side Of Adrenaline Raiser
20AutoExpert 21 Sept-Oct
Unsur client service dan personalisasi begitu diperhatikan sedetail-detailnya.
Dalam proses pembuatan Ferrari “K” ini, sang pemilik sampai turun tangan
mengawasi perkembangan desain, hingga memilih warna dan material yang
tepat.
Beda lagi cerita Jim Glickenhaus yang minta dibuatkan sosok menyerupai
Ferrari P4 dari basis Enzo. Tim desainer dan engineer Pininfarina benar-benar
harus merancang bodi dari nol. Bahkan, sampai dites di terowongan angin
segala. Enzo adalah mesin high performance yang sempurna. Sebuah beban
moral bagi Pininfarina jika sosok inkarnasi barunya malah memiliki performa
tidak sebaik Enzo. Begitu seriusnya sampai-sampai Pininfarina harus men-
ciptakan 200 komponen baru khusus untuk mobil yang dinamai Ferrari P4/5 ini.
Adapun karya Pininfarina terkini adalah Hyperion yang tampil perdana di
Pebble Beach Concours d’Elegance. Patut dibilang Hyperion adalah cabriolet
paling eksklusif di dunia. Jauh lebih eksklusif dari Veyron Grand Sport ataupun
Mercedes CLK GTR Roadster. Kisah pun bermula ketika Roland Hall minta agar
Rolls Royce Phantom Drophead Coupé-nya diberi sentuhan desain bergaya
1930-an.
Dan hasilnya sungguh liar biasa. Masih terlihat sebuah Rolls Royce, namun
dengan aksen bergaya retro yang mengingatkan kita akan Silver Dawn 1951
dan Camargue 1975. Bodi Hyperion terbuat dari serat karbon, sementara pintu
dibuat dengan proses produksi sama seperti kapal layar. Praktis, seluruh
elemen bodi dirancang ulang dari nol. Seperti kap mesin dipanjangkan, kabin
dimundurkan 400 mm. Sementara, desain interior praktis tidak diubah karena
dianggap sudah cukup.
Harus diakui, apa yang dilakukan Pininfarina dengan Special Project Divi-
sion ini membawa kita kembali ke era-era kejayaan coachbuilder. Sebuah cara
aktualisasi dan ekspresi bagi mereka yang ingin tampil beda. Di atas langit
masih ada langit, dan kreasi custom model beginilah salah satu cara untuk
menembus langit tersebut… /
20AutoExpert
Karya terkini adalah Pininfarina Hyperion yang berbasis Rolls Royce Phantom Drophead Coupé. Hyperion yang namanya diambil dari salah satu dewa Yunani ini juga dilengkapi aksesori ultra-ek-sklusif. Antara lain rak senjata api yang diletakkan di dashboard
Adalah Honda Civic yang dianggap sebagai
salah satu legenda hidup dunia otomotif
karena selalu melahirkan terobosan baru,
baik pada masa kelahirannya hingga seka-
rang. Debut awalnya di tahun 1972 menuai konsep yang
sejurus dengan namanya. Menilik kata Civic sendiri,
menurut kamus Webster berarti; “Sesuatu yang ber-
hubungan dengan penduduk, kota, dan hubungan an-
tar penduduk”. Maka dengan semangat itulah, Honda
secara khusus mewujudkan sebuah mobil untuk semua
orang di seluruh dunia.
Dan sejak saat itu, Civic selalu menjadi mobil yang
senantiasa memiliki kemampuan lebih baik dari mobil
sekelasnya, bahkan selalu menghadirkan teknologi ter-
maju pada zamannya. Simak saja kandungan teknolo-
gi canggih yang dipeloporinya sejak awal kelahiran-
nya. Mulai dari mesin CVCC pada 1973, teknologi VTEC
(1989), i-VTEC (1999), hingga sistem IMA pada Civic Hy-
brid di 2001.
Tak hanya menjadi mobil global untuk semua
orang, Civic juga mampu menjadi satu dari sedikit mo-
bil di dunia ini yang mampu membangkitkan adrenalin
kita. Desain memikat, mesin bertenaga dan unsur fun to
drive menjadi ciri khas setiap generasinya. Bahkan, mo-
del-model tiga pintunya begitu legendaris di Tanah Air
hingga melewati zamannya.
Berikut kami hadirkan kisah Honda Civic mulai dari
awal kelahirannya, model generasi terkini, hingga va-
rian-varian Civic yang selama ini tidak pernah kita ke-
nal. /
Another Side Of Adrenaline Raiser
22AutoExpert 23 Sept-Oct
Generasi VI “Ferio” (1996)
Generasi VII (2001)
Generasi VIII (2006)
Generasi III sedan (1984)
Generasi IV sedan “Grand” (1988)
Generasi V sedan “Genio” (1992)
Lain PadangLain iLaLang…
Pada generasi kedelapan ini, Honda mengadopsi strategi
berbeda dalam mempertegas status Civic sebagai global
car. Jika pada model-model terdahulu pada prinsipnya ma-
sih satu platform, kali ini Honda membagi Civic dalam tiga
kategori besar: Asia Pasific, Eropa dan Amerika.
Sejak generasi inilah model hatchback tidak lagi ditawarkan pada
Civic region Asia Pasifik. Mulai merambahnya Civic ke dalam kategori
premium dan kurang populernya hatchback di sini membuat Civic
hanya hadir dalam bentuk sedan. Lain halnya untuk pasar Amerika. Di
sana, Civic memiliki desain lebih lancip dan mengotak. Khusus di AS,
Honda juga menghadirkan Civic Coupé.
Untuk zona Eropa, popularitas hatchback dan sangat kompetitif-
nya pasar di sana membuat Honda merancang secara khusus Civic
hatchback. Hasilnya sungguh mencengangkan, dengan desain sangat
futuristis bagaikan dari planet lain. Selain fisik, perbedaan mendasar
terdapat pada bagian suspensi. Di mana, Civic sedan mengandalkan
double-wishbone, sementara versi hatch masih dilengkapi suspensi
torsion beam. /
USDM Hybrid
USDM Sedan
USDM Coupe
JDM Type R
JDM Sedan
JDM Hybrid
Europe Hatch
Teks: Aditya P Siregar Foto: Honda Motor Corp
di indonesiaGenerasi I (1975)
Generasi II “Excellent” (1980)
Generasi III “Wonder” (1984)
Generasi IV hatchback “Nouva” (1988)
Generasi V hatchback “Estilo” (1992)
Bisa dibilang, Civic merupakan produk Honda yang paling kaya
akan sejarah. Di Jepang, Civic mulai diproduksi sejak 1972.
Saat itu, Civic menjadi pionir hatchback Jepang berpengge-
rak roda depan. Di Indonesia sendiri, Civic baru hadir pada ta-
hun 1975. Adapun model dijual di Indonesia adalah varian 4 pintu.
Pada tahun 1980, Civic generasi kedua Alias ‘Excellent’ pun di-
luncurkan. Tampilannya lebih modern dan mengadopsi desain kotak
khas 1980-an. Perbedaan paling mendasar adalah kehadiran ‘tailgate’
pintu kelima menggantikan bagasi mungil pada generasi pertama.
Tahun 1984 menjadi saksi kelahiran Civic sedan di Indonesia. Alias
‘Wonder’, generasi ketiga ini juga ditawarkan dalam model hatchback
3-pintu. Sejak generasi inilah Civic hatchback dikenal sebagai mobil-
nya anak muda, sebuah image yang terpatri hingga Civic generasi ke-
lima ‘Estilo’ yang diperkenalkan tahun 1992.
Mulai generasi keenam, Civic hanya ditawarkan dalam bentuk se-
dan. Sejak generasi ini pula Civic mulai tampil eksklusif dan lebih me-
wah. Dimensi lebih besar dan fitur kelengkapan melimpah membuat
Civic dilirik kaum eksekutif muda. Hal ini pun berlanjut hingga kemun-
culan generasi kedelapan di tahun 2006. /
JeJak CiviC
23 Sept-Oct
Timeline
THE
STORy
Global Civic
THE
STORy
22AutoExpert 23 Sept-Oct
Generasi VI “Ferio” (1996)
Generasi VII (2001)
Generasi VIII (2006)
Generasi III sedan (1984)
Generasi IV sedan “Grand” (1988)
Generasi V sedan “Genio” (1992)
Lain PadangLain iLaLang…
Pada generasi kedelapan ini, Honda mengadopsi strategi
berbeda dalam mempertegas status Civic sebagai global
car. Jika pada model-model terdahulu pada prinsipnya ma-
sih satu platform, kali ini Honda membagi Civic dalam tiga
kategori besar: Asia Pasific, Eropa dan Amerika.
Sejak generasi inilah model hatchback tidak lagi ditawarkan pada
Civic region Asia Pasifik. Mulai merambahnya Civic ke dalam kategori
premium dan kurang populernya hatchback di sini membuat Civic
hanya hadir dalam bentuk sedan. Lain halnya untuk pasar Amerika. Di
sana, Civic memiliki desain lebih lancip dan mengotak. Khusus di AS,
Honda juga menghadirkan Civic Coupé.
Untuk zona Eropa, popularitas hatchback dan sangat kompetitif-
nya pasar di sana membuat Honda merancang secara khusus Civic
hatchback. Hasilnya sungguh mencengangkan, dengan desain sangat
futuristis bagaikan dari planet lain. Selain fisik, perbedaan mendasar
terdapat pada bagian suspensi. Di mana, Civic sedan mengandalkan
double-wishbone, sementara versi hatch masih dilengkapi suspensi
torsion beam. /
USDM Hybrid
USDM Sedan
USDM Coupe
JDM Type R
JDM Sedan
JDM Hybrid
Europe Hatch
Teks: Aditya P Siregar Foto: Honda Motor Corp
di indonesiaGenerasi I (1975)
Generasi II “Excellent” (1980)
Generasi III “Wonder” (1984)
Generasi IV hatchback “Nouva” (1988)
Generasi V hatchback “Estilo” (1992)
Bisa dibilang, Civic merupakan produk Honda yang paling kaya
akan sejarah. Di Jepang, Civic mulai diproduksi sejak 1972.
Saat itu, Civic menjadi pionir hatchback Jepang berpengge-
rak roda depan. Di Indonesia sendiri, Civic baru hadir pada ta-
hun 1975. Adapun model dijual di Indonesia adalah varian 4 pintu.
Pada tahun 1980, Civic generasi kedua Alias ‘Excellent’ pun di-
luncurkan. Tampilannya lebih modern dan mengadopsi desain kotak
khas 1980-an. Perbedaan paling mendasar adalah kehadiran ‘tailgate’
pintu kelima menggantikan bagasi mungil pada generasi pertama.
Tahun 1984 menjadi saksi kelahiran Civic sedan di Indonesia. Alias
‘Wonder’, generasi ketiga ini juga ditawarkan dalam model hatchback
3-pintu. Sejak generasi inilah Civic hatchback dikenal sebagai mobil-
nya anak muda, sebuah image yang terpatri hingga Civic generasi ke-
lima ‘Estilo’ yang diperkenalkan tahun 1992.
Mulai generasi keenam, Civic hanya ditawarkan dalam bentuk se-
dan. Sejak generasi ini pula Civic mulai tampil eksklusif dan lebih me-
wah. Dimensi lebih besar dan fitur kelengkapan melimpah membuat
Civic dilirik kaum eksekutif muda. Hal ini pun berlanjut hingga kemun-
culan generasi kedelapan di tahun 2006. /
JeJak CiviC
23 Sept-Oct
Timeline
THE
STORy
Global Civic
THE
STORy
24AutoExpert 25 Sept-Oct
1972, 1973, 1974, 1991, 1992, 1995, “Car Of The Year” Japan1996, 2001, 2002
1984 “Torino-Piedmonte Car Design Award 1984
1984 “Car of the Year Japan”
1989 “Golden Steering Wheel Award” from Bild am Sonntag
2006 51st international ‘red dot: best of the best’ award for highest design quality.
2006 ‘Car of the Year’ Automobile Journalists Association of Canada (AJAC).
2006 ‘North American Car of the Year’
2006 ‘Top Safety Pick – Gold’ award oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS)
2006 International Design Award
Tak ada hatchback lebih fenomenal di Indonesia selain keluarga Civic 3-pintu. Berjaya sebagai tunggangan kaum muda, berprestasi di arena balapan, hingga dijadikan pelbagai platform modifikasi. Bahkan, harga jualnya saat ini sungguh melebihi ekspektasi… Teks: Dhany Ekasaputra
SANG FeNOmeNA SEjAk DiluncurkAn tahun 1972, civic telah
menerima sejumlah penghargaan di
seluruh dunia. Dan, ini berlaku untuk
setiap generasinya. Sebuah bukti
betapa saktinya konsep civic. Berikut
penghargaan diraih civic sepanjang 36
tahun usianya…
Deretan Penghargaan Civic
Legenda Civic3 Pintu
ThE
STOry
Harus diakui, tak ada mobil lebih
lekat sebagai tunggangan anak
muda gaul selain daripada hon-
da civic 3 pintu. Diawali sejak ge-
nerasi ketiga ‘Wonder’ pada 1984, civic 3-pintu
hadir sebagai pilihan lain dari versi 5-pintu, ser-
ta menyasar pada segmen anak muda.
Teknologi mesin yang diusung honda
pun menjadi yang terdepan. unit 1,3 liter yang
menganut teknologi SOhc multivalve dengan
12 katup, membuat dapur pacu honda begitu
bertenaga ketimbang kompetitornya di kelas
tersebut. Tak heran bila civic begitu merajalela
di lintasan balap mobil Ancol pada era 1980-an.
Era Wonder memang sedikit keluar dari
jalur honda selama ini. Penerapan suspensi
model torsion bar di depan dan beam di buri-
tan, membuat bantingan suspensi civic terasa
cukup keras. namun terbayar oleh sisi kestabi-
lan yang tinggi.
Memasuki tahun 1988, honda segera
melakukan ubahan yang cukup siginifikan pada
civic Grand. kapasitas mesin dibagi menjadi
dua pilihan; 1.500 cc untuk versi saloon dan
1,300 cc untuk model 3-pintu yang kita kenal
dengan sebutan nouva. keduanya mengusung
teknologi SOhc 16 valve dengan pasokan bahan
bakar karburator dan telah menggunakan ma-
terial blok aluminium.
Dengan luas penampang radiator yang be-
gitu besar, membuat civic Grand begitu dige-
mari oleh pencinta kecepatan. Engine swap de-
ngan mesin berkode B18c (1,8 liter DOhc) dapat
dilakukan tanpa perlu melakukan ubahan pada
engine mounting. Gejala overheat dapat dimini-
malkan dengan dimensi radiator yang cukup
besar.
Poin inilah yang membuat civic Grand nou-
va begitu digemari diajang balap. Baik balap
turing maupun balap perfectionism atau ajang
adu kebut 402 meter. Satu yang disayangkan
hanya sebatas kemampuan rem yang kurang
menunjang lantaran masih menggunakan tero-
mol di roda belakang.
Di sektor suspensi, honda telah mengadop-
si double wishbone di keempat roda. inilah yang
membuat civic begitu stabil diberagam kondisi
jalan. Dengan double wishbone, roda akan sela-
lu menapak sempurna di jalan ketika bermanu-
ver cepat sekalipun.
Memasuki era pasokan bahan bakar injeksi,
legenda civic 3-pintu pun berlanjut dengan ke-
hadiran Estilo di tahun 1992. Pencinta kecepatan
pun kian dimanjakan berkat kehadiran mesin 1,6
liter cc SOhc 16 valve. Tenaga mesin yang di-
hasilkan 5 hp lebih besar dari pesaingnya di ke-
las ini yang rata-rata berada diangka 115 hp. rem
cakram di keempat roda menjadi poin lebih dari
generasi civic ini. Bentuknya yang membulat,
membuat civic Estilo begitu aerodinamis.
Tahun 1995 menjadi akhir dari masa keema-
san civic 3-pintu di indonesia. Meski sepanjang
pemasarannya kurang diminati, namun pada
kenyataannya populasi Estilo yang terbatas
dan popularitasnya membuat mobil ini menjadi
legenda tersendiri.
Bahkan, hingga kini civic Estilo tetap men-
jadi mobil yang digilai kaum muda. Entah itu
sekadar mencari tunggangan nan stylish, atau-
pun untuk dijadikan platform modifikasi, uta-
manya mesin. Tak pelak, ini membuat harga
jual bekasnya melonjak jauh di atas civic Genio
(sedan).
Tapi inilah fenomena civic 3-pintu di indo-
nesia. Sebuah legenda hatchback yang mungkin
takkan bisa diulangi mobil manapun… /
PeNGHARGAAN DI INDONeSIA
2004 Top Gear Best Small Sedan
2006 Best of The Best at iiMS
2006 Top Gear Best medium sedan
2006 Mobil Motor icOTy
Mobil Motor Best
Medium Sedan
2006 Autobild Best Medium Sedan
2006 Autobild Most innovative
2007 Autobild Best Mini Sedan
Autocar Favorite Medium Saloon
2008 Autocar Favorite Medium Saloon
2008 Tabloid Otomotif The Best
Medium Sedan
25 Sept-Oct24AutoExpert
24AutoExpert 25 Sept-Oct
1972, 1973, 1974, 1991, 1992, 1995, “Car Of The Year” Japan1996, 2001, 2002
1984 “Torino-Piedmonte Car Design Award 1984
1984 “Car of the Year Japan”
1989 “Golden Steering Wheel Award” from Bild am Sonntag
2006 51st international ‘red dot: best of the best’ award for highest design quality.
2006 ‘Car of the Year’ Automobile Journalists Association of Canada (AJAC).
2006 ‘North American Car of the Year’
2006 ‘Top Safety Pick – Gold’ award oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS)
2006 International Design Award
Tak ada hatchback lebih fenomenal di Indonesia selain keluarga Civic 3-pintu. Berjaya sebagai tunggangan kaum muda, berprestasi di arena balapan, hingga dijadikan pelbagai platform modifikasi. Bahkan, harga jualnya saat ini sungguh melebihi ekspektasi… Teks: Dhany Ekasaputra
SANG FeNOmeNA SEjAk DiluncurkAn tahun 1972, civic telah
menerima sejumlah penghargaan di
seluruh dunia. Dan, ini berlaku untuk
setiap generasinya. Sebuah bukti
betapa saktinya konsep civic. Berikut
penghargaan diraih civic sepanjang 36
tahun usianya…
Deretan Penghargaan Civic
Legenda Civic3 Pintu
ThE
STOry
Harus diakui, tak ada mobil lebih
lekat sebagai tunggangan anak
muda gaul selain daripada hon-
da civic 3 pintu. Diawali sejak ge-
nerasi ketiga ‘Wonder’ pada 1984, civic 3-pintu
hadir sebagai pilihan lain dari versi 5-pintu, ser-
ta menyasar pada segmen anak muda.
Teknologi mesin yang diusung honda
pun menjadi yang terdepan. unit 1,3 liter yang
menganut teknologi SOhc multivalve dengan
12 katup, membuat dapur pacu honda begitu
bertenaga ketimbang kompetitornya di kelas
tersebut. Tak heran bila civic begitu merajalela
di lintasan balap mobil Ancol pada era 1980-an.
Era Wonder memang sedikit keluar dari
jalur honda selama ini. Penerapan suspensi
model torsion bar di depan dan beam di buri-
tan, membuat bantingan suspensi civic terasa
cukup keras. namun terbayar oleh sisi kestabi-
lan yang tinggi.
Memasuki tahun 1988, honda segera
melakukan ubahan yang cukup siginifikan pada
civic Grand. kapasitas mesin dibagi menjadi
dua pilihan; 1.500 cc untuk versi saloon dan
1,300 cc untuk model 3-pintu yang kita kenal
dengan sebutan nouva. keduanya mengusung
teknologi SOhc 16 valve dengan pasokan bahan
bakar karburator dan telah menggunakan ma-
terial blok aluminium.
Dengan luas penampang radiator yang be-
gitu besar, membuat civic Grand begitu dige-
mari oleh pencinta kecepatan. Engine swap de-
ngan mesin berkode B18c (1,8 liter DOhc) dapat
dilakukan tanpa perlu melakukan ubahan pada
engine mounting. Gejala overheat dapat dimini-
malkan dengan dimensi radiator yang cukup
besar.
Poin inilah yang membuat civic Grand nou-
va begitu digemari diajang balap. Baik balap
turing maupun balap perfectionism atau ajang
adu kebut 402 meter. Satu yang disayangkan
hanya sebatas kemampuan rem yang kurang
menunjang lantaran masih menggunakan tero-
mol di roda belakang.
Di sektor suspensi, honda telah mengadop-
si double wishbone di keempat roda. inilah yang
membuat civic begitu stabil diberagam kondisi
jalan. Dengan double wishbone, roda akan sela-
lu menapak sempurna di jalan ketika bermanu-
ver cepat sekalipun.
Memasuki era pasokan bahan bakar injeksi,
legenda civic 3-pintu pun berlanjut dengan ke-
hadiran Estilo di tahun 1992. Pencinta kecepatan
pun kian dimanjakan berkat kehadiran mesin 1,6
liter cc SOhc 16 valve. Tenaga mesin yang di-
hasilkan 5 hp lebih besar dari pesaingnya di ke-
las ini yang rata-rata berada diangka 115 hp. rem
cakram di keempat roda menjadi poin lebih dari
generasi civic ini. Bentuknya yang membulat,
membuat civic Estilo begitu aerodinamis.
Tahun 1995 menjadi akhir dari masa keema-
san civic 3-pintu di indonesia. Meski sepanjang
pemasarannya kurang diminati, namun pada
kenyataannya populasi Estilo yang terbatas
dan popularitasnya membuat mobil ini menjadi
legenda tersendiri.
Bahkan, hingga kini civic Estilo tetap men-
jadi mobil yang digilai kaum muda. Entah itu
sekadar mencari tunggangan nan stylish, atau-
pun untuk dijadikan platform modifikasi, uta-
manya mesin. Tak pelak, ini membuat harga
jual bekasnya melonjak jauh di atas civic Genio
(sedan).
Tapi inilah fenomena civic 3-pintu di indo-
nesia. Sebuah legenda hatchback yang mungkin
takkan bisa diulangi mobil manapun… /
PeNGHARGAAN DI INDONeSIA
2004 Top Gear Best Small Sedan
2006 Best of The Best at iiMS
2006 Top Gear Best medium sedan
2006 Mobil Motor icOTy
Mobil Motor Best
Medium Sedan
2006 Autobild Best Medium Sedan
2006 Autobild Most innovative
2007 Autobild Best Mini Sedan
Autocar Favorite Medium Saloon
2008 Autocar Favorite Medium Saloon
2008 Tabloid Otomotif The Best
Medium Sedan
25 Sept-Oct24AutoExpert
26AutoExpert 27 Sept-Oct
Dua tahun telah berlalu sejak Honda All New Civic dihadirkan ke Tanah Air. Tidak tenggelam di telan waktu, Inilah mobil yang tepat bagi mereka yang
mengedepankan unsur kesempurnaan, terbuka pada perubahan, menyukai tantangan dan menginginkan ‘pemicu adrenalin sejati’
All Men Are Possible Heroes
Teks: Rudy .C. Ghupta Foto: Yus Prinandy
26AutoExpert
NEW CIVIC
ThE
STORY
26AutoExpert 27 Sept-Oct
Dua tahun telah berlalu sejak Honda All New Civic dihadirkan ke Tanah Air. Tidak tenggelam di telan waktu, Inilah mobil yang tepat bagi mereka yang
mengedepankan unsur kesempurnaan, terbuka pada perubahan, menyukai tantangan dan menginginkan ‘pemicu adrenalin sejati’
All Men Are Possible Heroes
Teks: Rudy .C. Ghupta Foto: Yus Prinandy
26AutoExpert
NEW CIVIC
ThE
STORY
28AutoExpert 29 Sept-Oct
Tidak perlu kekuatan Superman, juga tidak perlu
armour Iron Man. Kita semua adalah hero dalam
kapasitasnya masing-masing. Seorang ayah
yang seharian bekerja membanting-tulang patut
disebut hero bagi seluruh anggota keluarganya.
Membantu nenek tua menyeberang jalan pun
dapat membuat kita menjadi hero di depan yang
bersangkutan. All men are possible heroes...
Dalam ranah otomotif, nama honda Civic layak disebut hero. Tak hanya
karena rentang waktu kisah perjalanan selama 36 tahun. Akan tetapi, Civic
juga acap menjadi yang terdepan dalam urusan teknologi. Dan, hal inilah yang
terus terlihat sepanjang evolusi kedelapan generasinya.
Tentu, semua kulminasi evolusi ini berpuncak pada New Civic yang telah
hadir di Tanah Air sejak 2006 silam. Sekurangnya ada lima nilai-nilai yang
mengantarkan kehadiran Civic generasi ke-8 ini ke publik. Yakni selfish, arro-
gant, perfectionist, sophisticated, dan unpredictable.
Konsep ini mempunyai pengertian filosofis yang berkaitan dengan ke-
nikmatan panca indera, maka sahih kiranya menggambarkan konsep unggu-
lan yang dibawa Civic teranyar ini dalam rangka memanjakan penumpang-
nya. Masing-masing kata, menggambarkan betapa kuat karakter Civic baru ini
mencoba memenuhi ekspektasi pasar.
Dibanding kategori mobil lainnya seperti SUV dan MPV, alasan di balik
pemilihan sedan cenderung lebih emosional. Kita tidak membeli sedan kare-
na daya angkutnya. Bukan karena kita ingin menggunakannya untuk segala
29 Sept-Oct28AutoExpert
ThE
STORY
NEW CIVIC
28AutoExpert 29 Sept-Oct
Tidak perlu kekuatan Superman, juga tidak perlu
armour Iron Man. Kita semua adalah hero dalam
kapasitasnya masing-masing. Seorang ayah
yang seharian bekerja membanting-tulang patut
disebut hero bagi seluruh anggota keluarganya.
Membantu nenek tua menyeberang jalan pun
dapat membuat kita menjadi hero di depan yang
bersangkutan. All men are possible heroes...
Dalam ranah otomotif, nama honda Civic layak disebut hero. Tak hanya
karena rentang waktu kisah perjalanan selama 36 tahun. Akan tetapi, Civic
juga acap menjadi yang terdepan dalam urusan teknologi. Dan, hal inilah yang
terus terlihat sepanjang evolusi kedelapan generasinya.
Tentu, semua kulminasi evolusi ini berpuncak pada New Civic yang telah
hadir di Tanah Air sejak 2006 silam. Sekurangnya ada lima nilai-nilai yang
mengantarkan kehadiran Civic generasi ke-8 ini ke publik. Yakni selfish, arro-
gant, perfectionist, sophisticated, dan unpredictable.
Konsep ini mempunyai pengertian filosofis yang berkaitan dengan ke-
nikmatan panca indera, maka sahih kiranya menggambarkan konsep unggu-
lan yang dibawa Civic teranyar ini dalam rangka memanjakan penumpang-
nya. Masing-masing kata, menggambarkan betapa kuat karakter Civic baru ini
mencoba memenuhi ekspektasi pasar.
Dibanding kategori mobil lainnya seperti SUV dan MPV, alasan di balik
pemilihan sedan cenderung lebih emosional. Kita tidak membeli sedan kare-
na daya angkutnya. Bukan karena kita ingin menggunakannya untuk segala
29 Sept-Oct28AutoExpert
ThE
STORY
NEW CIVIC
30AutoExpert 31 Sept-Oct
macam fungsi. Orang membeli sedan karena alasan penampilan. Sebagai
pribadi sukses, Anda tentu membutuhkan sedan yang merepresentasikan
status Anda. Jangan sampai orang keliru menilai hanya lantaran kenda-
raan Anda tidak bonafide. Selain itu, sedan juga diminati lantaran driving
performance dan kenyamanannya.
Di sinilah kata arrogant pada new Civic begitu kental terlihat. Inilah
mobil dengan penampilan luar biasa yang mampu menyampaikan sebuah
pesan dengan lantang tanpa perlu mengucapkan sepatah kata pun. “Lihat,
nih, mobil gue. Keren banget, kan?”
Lihat saja desain bodi yang menganut struktur monoform. Berbeda
dengan umumnya mobil 3-box, desain siluet Civic seperti digambar dalam
satu tarikan garis kontinyu. Kodrat New Civic sebagai pembawa nilai ke-
peloporan terhadap perubahan struktur body sebuah sedan, sangat nyata
terlihat di sini. Desain lampu yang memadukan sudut ‘modern’ pada sisi-
sisinya, membuat New Civic mempunyai karakter wajah yang tegas. Ter-
lebih, visualisasi ‘melotot’ yang dipertegas dengan bentuk mika headlamp
yang membesar di tengah, kontan memberi sorotan pandangan tajam na-
mun tetap beraura misterius.
hasilnya, sebuah sosok elegan, sporty dan mengundang decak kagum
siapapun yang melihatnya. Bahkan, di tengah-tengah cepatnya pergerakan
tren desain segmen medium laksana fashion, penampilan Civic tetap ter-
lihat mempesona. Tetap eye catching di antara rival-rivalnya yang berusia
lebih muda.
Juga, tidaklah salah mengatakan bahwa New Civic adalah salah satu
titik revolusi keluarga Civic yang paling fenomenal. Ini tidak lain karena
usungan teknologi yang dibawanya, seakan membuai khalayak terbawa
ke masa depan. Very, very sophisticated.
“Saat merancang Civic baru, kami membayangkan diri kami melewa-
ti ruang dan waktu dan berada dalam zaman yang sama dengan anak cucu
kami,” ucap Shinichi Takahashi, chief project leader New Civic.
Suasana futuristis ini, paling mudah dilihat pada desain kabin Multiplex
Meter, dengan tampilan digital pada speedometer dan indikator lainnya.
Termasuk self-ilumination pada tachometer. Sehingga selain tampak fu-
turistik, penempatan panel instrumen secara bertingkat ini juga mengede-
pankan kenyamanan, serta keamanan pengemudi dan penumpang.
Kabin juga merupakan tempat yang nyaman untuk ditempati. Jarak
pandang bagus, semua kontrol pun terasa ergonomis dan berada dalam
jangkauan tangan. Tak hanya dibalut material berkualitas, jok juga mampu
memeluk Anda dengan erat dan nyaman sepanjang perjalanan.
Jangan tanya performanya saat di jalan raya. Kehadiran mesin 2.000
cc i-VTEC dengan daya 155 hp dijamin mampu mengubah siapapun penge-
mudi Civic menjadi sosok yang selfish yang tidak mau membagi unsur ke-
senangan ini dengan siapa pun.
“SAAT MerAncAng civic bAru, kAMi MeMbAyAngkAn diri kAMi MelewATi ruAng dAn wAkTu dAn berAdA dAlAM zAMAn yAng SAMA dengAn AnAk cucu kAMi,” SHinicHi TAkAHASHi, chief project leader new civic
ThE
STORY
Tak hanya itu, dukungan tenaga mesin yang responsif bukan tidak
mungkin akan membawa pengaruh kuat atas kelainan perangai pembe-
sut All New Civic, menjadi sosok yang unpredictable. Lupakan rutinitas
sehari-hari, ubahlah diri Anda menjadi sosok penuh spontanitas dan jauh
dari kesan membosankan.
Semua ini tentu berkat kehadiran sejumlah teknologi pada diri New
Civic. Seperti, aplikasi teknologi i-VTEC baru yang inovatif, efisien dan
bertenaga. Termasuk adanya pengurangan bobot mesin via pemakaian ba-
han dasar yang ringan namun kuat dan tahan lama. Sehingga tidak heran,
dapur pacu New Civic memiliki akselerasi terdepan, dengan catatan pe-
makaian bahan bakar yang efisien.
Teknologi baru mesin ini lebih khusus, juga mendukung kinerja Se-
quential SportShift yang berkarakter agresif dan lincah. Apalagi, pada
varian tertentu terdapat fitur Paddle Shift di balik setir, untuk memberi-
kan sensasi berkendara layaknya mobil balap. Tapi teknologi inovatif ha-
sil adopsi mobil balap F1 ini, bukanlah satu-satunya yang tercanggih yang
tersemat di New Civic. Karena fitur Drive By Wire, juga memberikan poin
lebih dengan membuat laju yang lebih halus, presisi dalam berakselerasi,
serta mengoptimalkan pergantian setiap gigi.
Selain itu, dukungan mesin reponsif dengan sistem suspensi nyaman
khas honda, juga akan selalu membuat New Civic selalu jadi yang terde-
pan dalam hal impresi mengendara. Karakternya yang bertenaga, kencang,
nyaman serta pengendalian yang presisi dijamin membuat siapapun pe-
ngendara Civic dirasuki roh ‘adrenaline raiser’ dan menjadi sosok arrogant.
Akan tetapi, apapun yang dilakukannya, seorang hero tetap memiliki
rasa tanggung jawab. Terlebih bagi pengemudi sosok mesin kompeten
seperti New Civic. Dalam bentuk paling sederhana, setiap pengemudi pa-
tut dibilang sebagai ‘kapten kapal’ yang bertanggung-jawab penuh terha-
dap keselamatan penumpang.
Tak hanya dari sisi pengemudi, juga terdapat rasa ‘tanggung-jawab’
penuh pada diri Civic terhadap perlindungan penghuni kabinnya. Sebut
saja dual SRS airbag, pre-tensioner & load limiter seat belt, sistem penge-
reman ABS, EBD & BA, serta rangka dengan teknologi G-CON yang telah
meraih rating 5 bintang dalam uji tabrak JNCAP. Semuanya menjamin
Anda akan tetap selamat andai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tak
ketinggalan, fitur Vehicle Stability Assist (VSA) yang berkorelasi dengan
kestabilan New Civic di jalan licin, serta lampu high Intensity Discharge
(hID), dengan tingkat pencahayaan dua kali lebih terang dengan konsum-
si listrik yang rendah, pada varian teratas 2.0 i-VTEC.
Masih ada tanggung jawab sosial honda kepada lingkungan. Maka
jika melihat struktur body monoform-nya, ternyata dirancang sedemiki-
an rupa untuk lebih ‘bersahabat’ dengan pejalan kaki maupun penumpang
ketika terjadi benturan. Bodi depan otomatis akan bekerja menyerap ener-
NEW CIVIC
dukungAn TenAgA MeSin yAng reSPonSiF bukAn TidAk Mungkin AkAn MeMbAwA PengAruH kuAT
ATAS kelAinAn PerAngAi PeMbeSuT All new civic, MenjAdi SoSok yAng
unPredicTAble
30AutoExpert 31 Sept-Oct
macam fungsi. Orang membeli sedan karena alasan penampilan. Sebagai
pribadi sukses, Anda tentu membutuhkan sedan yang merepresentasikan
status Anda. Jangan sampai orang keliru menilai hanya lantaran kenda-
raan Anda tidak bonafide. Selain itu, sedan juga diminati lantaran driving
performance dan kenyamanannya.
Di sinilah kata arrogant pada new Civic begitu kental terlihat. Inilah
mobil dengan penampilan luar biasa yang mampu menyampaikan sebuah
pesan dengan lantang tanpa perlu mengucapkan sepatah kata pun. “Lihat,
nih, mobil gue. Keren banget, kan?”
Lihat saja desain bodi yang menganut struktur monoform. Berbeda
dengan umumnya mobil 3-box, desain siluet Civic seperti digambar dalam
satu tarikan garis kontinyu. Kodrat New Civic sebagai pembawa nilai ke-
peloporan terhadap perubahan struktur body sebuah sedan, sangat nyata
terlihat di sini. Desain lampu yang memadukan sudut ‘modern’ pada sisi-
sisinya, membuat New Civic mempunyai karakter wajah yang tegas. Ter-
lebih, visualisasi ‘melotot’ yang dipertegas dengan bentuk mika headlamp
yang membesar di tengah, kontan memberi sorotan pandangan tajam na-
mun tetap beraura misterius.
hasilnya, sebuah sosok elegan, sporty dan mengundang decak kagum
siapapun yang melihatnya. Bahkan, di tengah-tengah cepatnya pergerakan
tren desain segmen medium laksana fashion, penampilan Civic tetap ter-
lihat mempesona. Tetap eye catching di antara rival-rivalnya yang berusia
lebih muda.
Juga, tidaklah salah mengatakan bahwa New Civic adalah salah satu
titik revolusi keluarga Civic yang paling fenomenal. Ini tidak lain karena
usungan teknologi yang dibawanya, seakan membuai khalayak terbawa
ke masa depan. Very, very sophisticated.
“Saat merancang Civic baru, kami membayangkan diri kami melewa-
ti ruang dan waktu dan berada dalam zaman yang sama dengan anak cucu
kami,” ucap Shinichi Takahashi, chief project leader New Civic.
Suasana futuristis ini, paling mudah dilihat pada desain kabin Multiplex
Meter, dengan tampilan digital pada speedometer dan indikator lainnya.
Termasuk self-ilumination pada tachometer. Sehingga selain tampak fu-
turistik, penempatan panel instrumen secara bertingkat ini juga mengede-
pankan kenyamanan, serta keamanan pengemudi dan penumpang.
Kabin juga merupakan tempat yang nyaman untuk ditempati. Jarak
pandang bagus, semua kontrol pun terasa ergonomis dan berada dalam
jangkauan tangan. Tak hanya dibalut material berkualitas, jok juga mampu
memeluk Anda dengan erat dan nyaman sepanjang perjalanan.
Jangan tanya performanya saat di jalan raya. Kehadiran mesin 2.000
cc i-VTEC dengan daya 155 hp dijamin mampu mengubah siapapun penge-
mudi Civic menjadi sosok yang selfish yang tidak mau membagi unsur ke-
senangan ini dengan siapa pun.
“SAAT MerAncAng civic bAru, kAMi MeMbAyAngkAn diri kAMi MelewATi ruAng dAn wAkTu dAn berAdA dAlAM zAMAn yAng SAMA dengAn AnAk cucu kAMi,” SHinicHi TAkAHASHi, chief project leader new civic
ThE
STORY
Tak hanya itu, dukungan tenaga mesin yang responsif bukan tidak
mungkin akan membawa pengaruh kuat atas kelainan perangai pembe-
sut All New Civic, menjadi sosok yang unpredictable. Lupakan rutinitas
sehari-hari, ubahlah diri Anda menjadi sosok penuh spontanitas dan jauh
dari kesan membosankan.
Semua ini tentu berkat kehadiran sejumlah teknologi pada diri New
Civic. Seperti, aplikasi teknologi i-VTEC baru yang inovatif, efisien dan
bertenaga. Termasuk adanya pengurangan bobot mesin via pemakaian ba-
han dasar yang ringan namun kuat dan tahan lama. Sehingga tidak heran,
dapur pacu New Civic memiliki akselerasi terdepan, dengan catatan pe-
makaian bahan bakar yang efisien.
Teknologi baru mesin ini lebih khusus, juga mendukung kinerja Se-
quential SportShift yang berkarakter agresif dan lincah. Apalagi, pada
varian tertentu terdapat fitur Paddle Shift di balik setir, untuk memberi-
kan sensasi berkendara layaknya mobil balap. Tapi teknologi inovatif ha-
sil adopsi mobil balap F1 ini, bukanlah satu-satunya yang tercanggih yang
tersemat di New Civic. Karena fitur Drive By Wire, juga memberikan poin
lebih dengan membuat laju yang lebih halus, presisi dalam berakselerasi,
serta mengoptimalkan pergantian setiap gigi.
Selain itu, dukungan mesin reponsif dengan sistem suspensi nyaman
khas honda, juga akan selalu membuat New Civic selalu jadi yang terde-
pan dalam hal impresi mengendara. Karakternya yang bertenaga, kencang,
nyaman serta pengendalian yang presisi dijamin membuat siapapun pe-
ngendara Civic dirasuki roh ‘adrenaline raiser’ dan menjadi sosok arrogant.
Akan tetapi, apapun yang dilakukannya, seorang hero tetap memiliki
rasa tanggung jawab. Terlebih bagi pengemudi sosok mesin kompeten
seperti New Civic. Dalam bentuk paling sederhana, setiap pengemudi pa-
tut dibilang sebagai ‘kapten kapal’ yang bertanggung-jawab penuh terha-
dap keselamatan penumpang.
Tak hanya dari sisi pengemudi, juga terdapat rasa ‘tanggung-jawab’
penuh pada diri Civic terhadap perlindungan penghuni kabinnya. Sebut
saja dual SRS airbag, pre-tensioner & load limiter seat belt, sistem penge-
reman ABS, EBD & BA, serta rangka dengan teknologi G-CON yang telah
meraih rating 5 bintang dalam uji tabrak JNCAP. Semuanya menjamin
Anda akan tetap selamat andai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tak
ketinggalan, fitur Vehicle Stability Assist (VSA) yang berkorelasi dengan
kestabilan New Civic di jalan licin, serta lampu high Intensity Discharge
(hID), dengan tingkat pencahayaan dua kali lebih terang dengan konsum-
si listrik yang rendah, pada varian teratas 2.0 i-VTEC.
Masih ada tanggung jawab sosial honda kepada lingkungan. Maka
jika melihat struktur body monoform-nya, ternyata dirancang sedemiki-
an rupa untuk lebih ‘bersahabat’ dengan pejalan kaki maupun penumpang
ketika terjadi benturan. Bodi depan otomatis akan bekerja menyerap ener-
NEW CIVIC
dukungAn TenAgA MeSin yAng reSPonSiF bukAn TidAk Mungkin AkAn MeMbAwA PengAruH kuAT
ATAS kelAinAn PerAngAi PeMbeSuT All new civic, MenjAdi SoSok yAng
unPredicTAble
32AutoExpert 33 Sept-Oct33 Sept-Oct32AutoExpert
gi benturan, yang setidaknya mengurangi resiko cedera yang lebih serius
bagi kedua belah pihak.
Tidak hanya sampai di situ, hal teknis ini juga turut diimbangi den-
gan kepedulian rancang bangun New Civic pada isu ‘hijau’ dunia yang ber-
gaung dalam satu dekade terakhir. New Civic juga hemat bbm dan dibuat
dari bahan-bahan yang mudah didaur-ulang. Buktinya, mesin canggih
yang tersedia dalam varian 1,8 dan 2,0 liter itu, sudah mengakomodasi
standar emisi yang ketat, menjurus pada kelompok EURO-IV. Eksekusinya
dengan mengaplikasi 2-bed catalytic converter serta teknologi drive by
wire dengan airflow sensor yang menjadikan New Civic sedan paling so-
phisticated di kelasnya
Usungan berbagai fitur kenyamanan dan keselamatan mumpuni yang
dibawanya, semakin menyiratkan bahwa New Civic memang diperuntuk-
kan bagi perfectionist yang selalu mengedepankan nilai kesempurnaan.
Semua kelebihan, desain serta struktur yang jadi andalan New Civic, se-
cara tersirat memberikan pengakuan langsung kepada honda, sebagai
salah satu manufaktur mobil yang selalu mengedepankan kualitas atas
produk buatannya. Ini bukan hanya berbicara dari segi bahan dasar pem-
buatannya, namun juga sudah melangkah pada nilai filosofis.
Semuanya dihadirkan secara sempurna khusus buat Anda para antu-
sias New Civic./
ThE
STORY
NEW CIVIC
32AutoExpert 33 Sept-Oct33 Sept-Oct32AutoExpert
gi benturan, yang setidaknya mengurangi resiko cedera yang lebih serius
bagi kedua belah pihak.
Tidak hanya sampai di situ, hal teknis ini juga turut diimbangi den-
gan kepedulian rancang bangun New Civic pada isu ‘hijau’ dunia yang ber-
gaung dalam satu dekade terakhir. New Civic juga hemat bbm dan dibuat
dari bahan-bahan yang mudah didaur-ulang. Buktinya, mesin canggih
yang tersedia dalam varian 1,8 dan 2,0 liter itu, sudah mengakomodasi
standar emisi yang ketat, menjurus pada kelompok EURO-IV. Eksekusinya
dengan mengaplikasi 2-bed catalytic converter serta teknologi drive by
wire dengan airflow sensor yang menjadikan New Civic sedan paling so-
phisticated di kelasnya
Usungan berbagai fitur kenyamanan dan keselamatan mumpuni yang
dibawanya, semakin menyiratkan bahwa New Civic memang diperuntuk-
kan bagi perfectionist yang selalu mengedepankan nilai kesempurnaan.
Semua kelebihan, desain serta struktur yang jadi andalan New Civic, se-
cara tersirat memberikan pengakuan langsung kepada honda, sebagai
salah satu manufaktur mobil yang selalu mengedepankan kualitas atas
produk buatannya. Ini bukan hanya berbicara dari segi bahan dasar pem-
buatannya, namun juga sudah melangkah pada nilai filosofis.
Semuanya dihadirkan secara sempurna khusus buat Anda para antu-
sias New Civic./
ThE
STORY
NEW CIVIC
34AutoExpert 35 Sept-Oct
Nice to be
Civic Hero
ThE
STOry
Teks: rudy .C. Ghupta Foto: Arthamiya hidayana
Modifikasi New Civic itu sudah biasa. Namun, inilah karya
modifikasi pertama yang mengadopsi body kit ala Ings +1… S
emua pasti setuju, jika kebutuhan
akan personalitas membuncah
seiring datangnya keinginan un-
tuk menunjukkan eksistensi diri di
tengah-tengah komunitas tempat
kita berada. Perasaan itu, pastinya tetap akan
hidup di setiap jiwa manusia yang masih ber-
nafas. Lantas, bagaimana jika dihubungkan de-
ngan dunia otomotif? Sahih rasanya jika dapat
diselaraskan lewat seni modifikasi.
hal sama juga bergelayut dan terngiang di
kepala Andry Wijaya, pemuda pemilik New Civ-
ic modifikasi di halaman ini! Ada cerita menarik
di balik pemilihan New Civic sebagai platform
modifikasi Butun, sapaan akrab Andry. “Tadinya
kita berteman punya 3 mobil yang sama dan
semuanya dimodifikasi. Kenapa kita suka mo-
bil ini? Karena tampang standarnya saja sudah Different!
35 Sept-Oct34AutoExpert
34AutoExpert 35 Sept-Oct
Nice to be
Civic Hero
ThE
STOry
Teks: rudy .C. Ghupta Foto: Arthamiya hidayana
Modifikasi New Civic itu sudah biasa. Namun, inilah karya
modifikasi pertama yang mengadopsi body kit ala Ings +1… S
emua pasti setuju, jika kebutuhan
akan personalitas membuncah
seiring datangnya keinginan un-
tuk menunjukkan eksistensi diri di
tengah-tengah komunitas tempat
kita berada. Perasaan itu, pastinya tetap akan
hidup di setiap jiwa manusia yang masih ber-
nafas. Lantas, bagaimana jika dihubungkan de-
ngan dunia otomotif? Sahih rasanya jika dapat
diselaraskan lewat seni modifikasi.
hal sama juga bergelayut dan terngiang di
kepala Andry Wijaya, pemuda pemilik New Civ-
ic modifikasi di halaman ini! Ada cerita menarik
di balik pemilihan New Civic sebagai platform
modifikasi Butun, sapaan akrab Andry. “Tadinya
kita berteman punya 3 mobil yang sama dan
semuanya dimodifikasi. Kenapa kita suka mo-
bil ini? Karena tampang standarnya saja sudah Different!
35 Sept-Oct34AutoExpert
36AutoExpert 37 Sept-Oct
Civic Hero
ThE
STOry
keren, apalagi kalau dimodifikasi,” ujarnya ber-
semangat.
Memang, kalau berbicara mengenai ge-
nerasi Civic, maka sulit untuk melepaskan har-
katnya sebagai mobil ‘bahan’. Tidak kurang
dari generasi Nouva, Civic sudah menunjuk-
kan spesialisasi khususnya pada para modifi
cation freak. Jika pada saat itu poin utama ter-
tuju hanya pada peningkatan performa via tu
ning mesin legendarisnya, maka jika menilik
kebanyakan modifikasi New Civic, akan terlihat
bahwa penampilan eksterior jadi pilihan utama.
Persis seperti apa yang dilakukan Butun pada
Civic kesayangannya.
“Mesinnya bawaannya sudah kencang dan
irit. Sayang kalau harus dirombak total. Kalau
mau main modifikasi lebih baik tampilannya
saja,” papar pemuda subur ini. Untungnya, ba-
nyak kreasi-kreasi brilian dari beberapa tuner
yang concern terhadap modifikasi Civic gene-
rasi ke-8 ini.
Setelah ‘browsing’ sana-sini, pilihan Butun
pun jatuh pada desain Ings +1. “Biar tampil beda,”
ujarnya lagi. Ini ditengarai akibat jamaknya mo-
difikasi Civic berkode sasis FD1 di Tanah Air yang
menjurus pada visualisasi Type r. Maka Butun
pun berani mengklaim, dirinyalah pertama dan
satu-satunya pembesut Civic yang mengandal-
kan modifikasi ala desain tuner Ings +1.
Sejatinya, desain Ings +1 memang diperun-
tukan untuk Civic FD2 alias Type r. Masalahnya,
Civic Butun ber-platform FD1, sehingga ada se-
dikit perbedaan pada lebar body depannya. Un-
tuk itu, dipilihlah versi replika berbahan dasar fi
ber glass buatan rumah modifikasi Inspire di Ja-
lan Panjang, Jakarta Barat. Adapun keuntungan
menggunakan model custom ini adalah body kit
yang bisa dipasang dengan mudah pada dudu-
kan bumper depan FD1. Selain itu, mudah di-
repair jika rusak. Padahal jika menilik body kit
aslinya, maka akan sangat sulit mengubah kons-
truksinya karena berbahan dasar plastik.
Ini pun dikombinasikan dengan keharmo-
nisan desain jari-jari velg Volks racing CE28
yang memberikan aura penguat yang sejalan
dengan streamline body Civic. hingga tersimak
lebih kekar, namun tetap sedap dipandang. Lain
halnya jika tersemat velg berdesain ‘penuh’,
yang akan tersimak lebih monoton jika berpa-
du dengan kontur monoform Civic.
Lebih jauh, pemilihan velg ini bisa dikatakan
sebagai nilai tambah karena merupakan seri
limited edition yang digelari time attack se
ries. Sesuai namanya, velg spesial ini mem-
punyai perbedaan ciri khas dari visualisasinya
yang berwarna hitam dan berlis merah pada bi-
birnya. Alhasil, aplikasinya memberikan kesan
visulisasi black on black yang kental. Alasannya,
“Biar berkesan lebih misterius,” tutup pemuda
asal pulau Bangka itu. /
RAJANYA CIVIC racikan Mugen asli Jepang ini patut disebut sebagai Civic paling
powerful. Juga paling eksklusif karena hanya diproduksi sebanyak
300 unit, dengan 3 di antaranya hadir di Tanah Air. honda Civic
Mugen rr mengandalkan mesin 2,0 liter yang diperas hingga me-
nelurkan 240 dk. Bobotnya pun lebih ringan berkat adopsi sejumlah
panel dari serat karbon. Juga kehadiran body kit nan agresif
Mr. AIR SUSPENSIONMeksipun ceper menyapu aspal, New Civic milik Kevin Livana-
tan ini rupanya bisa diajak ke manapun pemiliknya mau. Bahkan,
sanggup melewati pintu masuk rumahnya di bilangan Pantai
Mutiara yang memiliki jalan curam. Kuncinya terletak pada sus-
pensi udara Chassis Tech yang bisa disetel ketinggiannya. Kata
siapa modifikasi harus menghilangkan unsur kepraktisan?
Teks: -Foto: -Edisi: 03Judul kecil I: THE CIVIC STORYJudul kecil II: CIVIC HeroHalaman: 34-37Catatan: - Ini tambahan boks ya
Foto
: Her
i Kus
wan
to
EUROPEAN lOOkApa yang dilakukan Gerry Praadhadi ini terbilang unik. yaitu
mengubah penampilan New Civic FD (model dijual di Tanah Air)
menjadi FG alias Civic Eropa. Modifikasi dilakukannya pun sim-
pel. Cukup dengan menutup sedikit head lamp saja, tidak perlu
mengganti lampu. Tak hanya itu, mobil juga dibuat wide body
dan diturunkan ketinggiannya…
Foto
: And
i Okt
a
ClEAN AND STRONGTak butuh modifikasi ekstrem untuk membuat Civic Anda
lebih keren. Lihat apa yang dilakukan Abdul hadi asal Medan.
Cukup dengan mengganti warna bodi dan velg saja. Warna
digunakan adalah Orange Candy keluaran Spies hecker.
Sementara, velg dipakai adalah Bazreia yang konon akan
menjadi all time classic.
Foto
: Art
ham
iya
Hid
ayan
a
Foto
: And
i Okt
a
36AutoExpert 37 Sept-Oct
Civic Hero
ThE
STOry
keren, apalagi kalau dimodifikasi,” ujarnya ber-
semangat.
Memang, kalau berbicara mengenai ge-
nerasi Civic, maka sulit untuk melepaskan har-
katnya sebagai mobil ‘bahan’. Tidak kurang
dari generasi Nouva, Civic sudah menunjuk-
kan spesialisasi khususnya pada para modifi
cation freak. Jika pada saat itu poin utama ter-
tuju hanya pada peningkatan performa via tu
ning mesin legendarisnya, maka jika menilik
kebanyakan modifikasi New Civic, akan terlihat
bahwa penampilan eksterior jadi pilihan utama.
Persis seperti apa yang dilakukan Butun pada
Civic kesayangannya.
“Mesinnya bawaannya sudah kencang dan
irit. Sayang kalau harus dirombak total. Kalau
mau main modifikasi lebih baik tampilannya
saja,” papar pemuda subur ini. Untungnya, ba-
nyak kreasi-kreasi brilian dari beberapa tuner
yang concern terhadap modifikasi Civic gene-
rasi ke-8 ini.
Setelah ‘browsing’ sana-sini, pilihan Butun
pun jatuh pada desain Ings +1. “Biar tampil beda,”
ujarnya lagi. Ini ditengarai akibat jamaknya mo-
difikasi Civic berkode sasis FD1 di Tanah Air yang
menjurus pada visualisasi Type r. Maka Butun
pun berani mengklaim, dirinyalah pertama dan
satu-satunya pembesut Civic yang mengandal-
kan modifikasi ala desain tuner Ings +1.
Sejatinya, desain Ings +1 memang diperun-
tukan untuk Civic FD2 alias Type r. Masalahnya,
Civic Butun ber-platform FD1, sehingga ada se-
dikit perbedaan pada lebar body depannya. Un-
tuk itu, dipilihlah versi replika berbahan dasar fi
ber glass buatan rumah modifikasi Inspire di Ja-
lan Panjang, Jakarta Barat. Adapun keuntungan
menggunakan model custom ini adalah body kit
yang bisa dipasang dengan mudah pada dudu-
kan bumper depan FD1. Selain itu, mudah di-
repair jika rusak. Padahal jika menilik body kit
aslinya, maka akan sangat sulit mengubah kons-
truksinya karena berbahan dasar plastik.
Ini pun dikombinasikan dengan keharmo-
nisan desain jari-jari velg Volks racing CE28
yang memberikan aura penguat yang sejalan
dengan streamline body Civic. hingga tersimak
lebih kekar, namun tetap sedap dipandang. Lain
halnya jika tersemat velg berdesain ‘penuh’,
yang akan tersimak lebih monoton jika berpa-
du dengan kontur monoform Civic.
Lebih jauh, pemilihan velg ini bisa dikatakan
sebagai nilai tambah karena merupakan seri
limited edition yang digelari time attack se
ries. Sesuai namanya, velg spesial ini mem-
punyai perbedaan ciri khas dari visualisasinya
yang berwarna hitam dan berlis merah pada bi-
birnya. Alhasil, aplikasinya memberikan kesan
visulisasi black on black yang kental. Alasannya,
“Biar berkesan lebih misterius,” tutup pemuda
asal pulau Bangka itu. /
RAJANYA CIVIC racikan Mugen asli Jepang ini patut disebut sebagai Civic paling
powerful. Juga paling eksklusif karena hanya diproduksi sebanyak
300 unit, dengan 3 di antaranya hadir di Tanah Air. honda Civic
Mugen rr mengandalkan mesin 2,0 liter yang diperas hingga me-
nelurkan 240 dk. Bobotnya pun lebih ringan berkat adopsi sejumlah
panel dari serat karbon. Juga kehadiran body kit nan agresif
Mr. AIR SUSPENSIONMeksipun ceper menyapu aspal, New Civic milik Kevin Livana-
tan ini rupanya bisa diajak ke manapun pemiliknya mau. Bahkan,
sanggup melewati pintu masuk rumahnya di bilangan Pantai
Mutiara yang memiliki jalan curam. Kuncinya terletak pada sus-
pensi udara Chassis Tech yang bisa disetel ketinggiannya. Kata
siapa modifikasi harus menghilangkan unsur kepraktisan?
Teks: -Foto: -Edisi: 03Judul kecil I: THE CIVIC STORYJudul kecil II: CIVIC HeroHalaman: 34-37Catatan: - Ini tambahan boks ya
Foto
: Her
i Kus
wan
to
EUROPEAN lOOkApa yang dilakukan Gerry Praadhadi ini terbilang unik. yaitu
mengubah penampilan New Civic FD (model dijual di Tanah Air)
menjadi FG alias Civic Eropa. Modifikasi dilakukannya pun sim-
pel. Cukup dengan menutup sedikit head lamp saja, tidak perlu
mengganti lampu. Tak hanya itu, mobil juga dibuat wide body
dan diturunkan ketinggiannya…
Foto
: And
i Okt
a
ClEAN AND STRONGTak butuh modifikasi ekstrem untuk membuat Civic Anda
lebih keren. Lihat apa yang dilakukan Abdul hadi asal Medan.
Cukup dengan mengganti warna bodi dan velg saja. Warna
digunakan adalah Orange Candy keluaran Spies hecker.
Sementara, velg dipakai adalah Bazreia yang konon akan
menjadi all time classic.
Foto
: Art
ham
iya
Hid
ayan
a
Foto
: And
i Okt
a
38AutoExpert 39 Sept-Oct
Civic Hybrid
ThE
STOry
Sejak awal kehadirannya, Civic telah menjadi pionir berkenaan mesin ramah lingkungan. Tentu, masih segar dalam ingatan ketika Civic bermesin CVCC menghebohkan dunia persilat-an di tahun 1973. Bahkan, dalam buku Clean Car Wars karya
Yozo Hasegawa, ditulis bahwa rival utama Honda sesama mobil Jepang sampai mencoba mengadopsi mesin CVCC ini di akhir tahun tersebut.
Kini, panji-panji mobil ramah lingkungan di jajaran Honda pun kem-bali dipegang oleh Civic generasi kedelapan lewat varian Hybrid yang mengusung teknologi IMA (Integrated Motor Assist) sebagai pendukung tenaga mesin.
Honda sendiri memiliki alasan khusus mengapa mengaplikasikan teknologi IMA dibanding sistem full-hybrid seperti dilakukan kompetitor utamanya. Dengan sistem IMA, sistem hybrid diaplikasikan lebih ringkas, lebih terjangkau dan juga lebih mudah diproduksi. Tak perlu kon-figurasi rumit. Juga tak perlu batere berukuran raksasa yang sampai saat ini dianggap sebagai satu-satunya elemen ‘ti-dak ramah lingkungan’ dalam setiap mobil hybrid.
Adapun sistem IMA ini terdiri atas 1.300 cc i-VTEC berdaya 95 dk dengan 3 tahapan, yaitu mode rpm rendah, rpm tinggi dan cylinder idle. Di mana, mesin dikombinasikan dengan motor berdaya 20 dk. Jika digabung, sistem hybrid ini menghasilkan daya 115 dk dan torsi 167 Nm. Ini jelas setara dengan torsi dihasilkan rata-rata me-sin berkapasitas 1.800 cc.
Sementara, Honda Multimatic S secara ter-
us-menerus menyesuaikan transmisi kendaraan untuk menghasilkan rasa berkendara yang halus sekaligus memberikan kontribusi terhadap efisiensi penggunaan bahan bakar dengan cara mempertahankan kerja mesin pada tingkat konsumsi bahan bakar yang paling optimal.
Cara kerjanya pun simpel, namun efektif. Pada saat mobil berger-ak normal, mesin akan beroperasi pada mode rpm rendah tanpa dukun-gan motor listrik. Motor IMA akan menyala saat Anda menginjak pedal gas lebih dalam. Pada kecepatan sekitar 40 km/jam konstan, maka me-sin akan memasuki mode cylinder idle, di mana motor IMA akan beker-ja sendirian. Juga terdapat regenerative braking ketika energi yang tim-bul saat pengereman akan dikonversi menjadi arus untuk mengisi-ulang batere. Begitupun saat mobil berhenti, mesin akan langsung memasuki mode idle dan akan langsung menyala begitu pedal rem diangkat.
Efisiensi bbm-nya pun luar biasa. Dalam uji coba dilakukan Kementerian Darat, Infrastruktur dan Transportasi Je-pang, Civic Hybrid mampu membukukan angka 31 km/
liter dengan tingkat emisi 75% di bawah standar batas emisi yang ditetapkan pemerintah Jepang di tahun 2005.
Semua ini membuktikan betapa efektifnya sistem IMA diterapkan Honda. Lebih compact,
tidak kompleks, namun tetap menghadirkan result yang diharapkan untuk sebuah mo-bil hijau. Dan, memasuki tahun 2008 ini, Honda Jepang telah melansir Civic Hybrid facelift dengan penyempurnaan pada ba-gian eksterior. /
Sepanjang perjalanannya sejak 1972
hingga 2008, Civic telah tampil
dalam beberapa versi lain yang ber-
beda dengan model kita kenal. Pada
generasi pertama, misalnya, terdapat model
bernama Civic Van. Pada prinsipnya ini adalah
Civic yang dipanjangkan demi mengutamakan
daya angkut bagasi.
Pada generasi kedua, kita mengenal ver-
si mewah Van yang diberi nama Civic Country
dengan bodi berpanel kayu. Pada generasi ini-
lah Civic juga hadir dalam bentuk bodi sedan.
Dan, persis seperti Accord publik Jepang me-
ngenal saudara Civic yang diberi nama Ballade.
Sayangnya, kisah Country berakhir pada
generasi kedua. Akan tetapi, desainer hon-
da terus berkreasi dengan menghadirkan Ci-
vic Shuttle pada tahun 1983. Dibanding ‘Won-
der’ hatch, Shuttle memiliki ciri MPV dengan
bodi lebih tinggi. Berikutnya, Shuttle pun ber-
evolusi menjadi Shuttle Beagle 4WD pada
1987. Bisa dibilang, Shuttle Beagle 4WD adalah
Civic versi SUV yang akan menjadi embrio
dari Cr-V.
Di Eropa sendiri, Shuttle dikenal dengan
nama Civic Estate. Popularitas station wagon
di Eropa membuat honda Europe me-rebadge
Domani 5-pintu menjadi Civic Estate pada ge-
nerasi kelima.
Pada generasi ketiga pula kita mengenal
CrX yang merupakan varian sport dari Civic.
CrX hadir dalam tiga generasi yang ditutup
kemunculan Del Sol yang memiliki atap metal
bisa dilipat pada 1992. Berikutnya, muncul Civic
Coupe pada generasi kelima dan keenam, mes-
ki sejak generasi ketujuh model ini hanya terse-
dia untuk pasar AS.
Last but not least tentulah kehadiran Type
r pada generasi keenam (1997) dan hybrid pada
generasi ketujuh (2001).
Civic juga memiliki saudara jauh bernama
Quint, Ballade, Concerto dan Domani. Oh ya,
jangan lupakan kehadiran Stream maupun Cr-
V yang keduanya juga berasal dari platform Ci-
vic. /
Mari berkenalan dengan keluarga besar Civic yang sebagian besar tidak pernah hadir di Tanah Air…
Civic Estate
Civic Shuttle Beagle Civic Shuttle Civic Van
Civic Type-R
Civic Country
BrotherS & SiSterS…
Civic Family
ThE
STOry
Green ViSion Tak hanya dari performa dan gaya hidup,
Civic juga layak disebut sebagai ‘pendekar
lingkungan hidup’ sejati. Sejak era CVCC,
yang kini dilanjutkan oleh kehadiran Civic
Hybrid dengan sistem IMA…
teks: Andy Tinggogoy
39 Sept-Oct38AutoExpert
38AutoExpert 39 Sept-Oct
Civic Hybrid
ThE
STOry
Sejak awal kehadirannya, Civic telah menjadi pionir berkenaan mesin ramah lingkungan. Tentu, masih segar dalam ingatan ketika Civic bermesin CVCC menghebohkan dunia persilat-an di tahun 1973. Bahkan, dalam buku Clean Car Wars karya
Yozo Hasegawa, ditulis bahwa rival utama Honda sesama mobil Jepang sampai mencoba mengadopsi mesin CVCC ini di akhir tahun tersebut.
Kini, panji-panji mobil ramah lingkungan di jajaran Honda pun kem-bali dipegang oleh Civic generasi kedelapan lewat varian Hybrid yang mengusung teknologi IMA (Integrated Motor Assist) sebagai pendukung tenaga mesin.
Honda sendiri memiliki alasan khusus mengapa mengaplikasikan teknologi IMA dibanding sistem full-hybrid seperti dilakukan kompetitor utamanya. Dengan sistem IMA, sistem hybrid diaplikasikan lebih ringkas, lebih terjangkau dan juga lebih mudah diproduksi. Tak perlu kon-figurasi rumit. Juga tak perlu batere berukuran raksasa yang sampai saat ini dianggap sebagai satu-satunya elemen ‘ti-dak ramah lingkungan’ dalam setiap mobil hybrid.
Adapun sistem IMA ini terdiri atas 1.300 cc i-VTEC berdaya 95 dk dengan 3 tahapan, yaitu mode rpm rendah, rpm tinggi dan cylinder idle. Di mana, mesin dikombinasikan dengan motor berdaya 20 dk. Jika digabung, sistem hybrid ini menghasilkan daya 115 dk dan torsi 167 Nm. Ini jelas setara dengan torsi dihasilkan rata-rata me-sin berkapasitas 1.800 cc.
Sementara, Honda Multimatic S secara ter-
us-menerus menyesuaikan transmisi kendaraan untuk menghasilkan rasa berkendara yang halus sekaligus memberikan kontribusi terhadap efisiensi penggunaan bahan bakar dengan cara mempertahankan kerja mesin pada tingkat konsumsi bahan bakar yang paling optimal.
Cara kerjanya pun simpel, namun efektif. Pada saat mobil berger-ak normal, mesin akan beroperasi pada mode rpm rendah tanpa dukun-gan motor listrik. Motor IMA akan menyala saat Anda menginjak pedal gas lebih dalam. Pada kecepatan sekitar 40 km/jam konstan, maka me-sin akan memasuki mode cylinder idle, di mana motor IMA akan beker-ja sendirian. Juga terdapat regenerative braking ketika energi yang tim-bul saat pengereman akan dikonversi menjadi arus untuk mengisi-ulang batere. Begitupun saat mobil berhenti, mesin akan langsung memasuki mode idle dan akan langsung menyala begitu pedal rem diangkat.
Efisiensi bbm-nya pun luar biasa. Dalam uji coba dilakukan Kementerian Darat, Infrastruktur dan Transportasi Je-pang, Civic Hybrid mampu membukukan angka 31 km/
liter dengan tingkat emisi 75% di bawah standar batas emisi yang ditetapkan pemerintah Jepang di tahun 2005.
Semua ini membuktikan betapa efektifnya sistem IMA diterapkan Honda. Lebih compact,
tidak kompleks, namun tetap menghadirkan result yang diharapkan untuk sebuah mo-bil hijau. Dan, memasuki tahun 2008 ini, Honda Jepang telah melansir Civic Hybrid facelift dengan penyempurnaan pada ba-gian eksterior. /
Sepanjang perjalanannya sejak 1972
hingga 2008, Civic telah tampil
dalam beberapa versi lain yang ber-
beda dengan model kita kenal. Pada
generasi pertama, misalnya, terdapat model
bernama Civic Van. Pada prinsipnya ini adalah
Civic yang dipanjangkan demi mengutamakan
daya angkut bagasi.
Pada generasi kedua, kita mengenal ver-
si mewah Van yang diberi nama Civic Country
dengan bodi berpanel kayu. Pada generasi ini-
lah Civic juga hadir dalam bentuk bodi sedan.
Dan, persis seperti Accord publik Jepang me-
ngenal saudara Civic yang diberi nama Ballade.
Sayangnya, kisah Country berakhir pada
generasi kedua. Akan tetapi, desainer hon-
da terus berkreasi dengan menghadirkan Ci-
vic Shuttle pada tahun 1983. Dibanding ‘Won-
der’ hatch, Shuttle memiliki ciri MPV dengan
bodi lebih tinggi. Berikutnya, Shuttle pun ber-
evolusi menjadi Shuttle Beagle 4WD pada
1987. Bisa dibilang, Shuttle Beagle 4WD adalah
Civic versi SUV yang akan menjadi embrio
dari Cr-V.
Di Eropa sendiri, Shuttle dikenal dengan
nama Civic Estate. Popularitas station wagon
di Eropa membuat honda Europe me-rebadge
Domani 5-pintu menjadi Civic Estate pada ge-
nerasi kelima.
Pada generasi ketiga pula kita mengenal
CrX yang merupakan varian sport dari Civic.
CrX hadir dalam tiga generasi yang ditutup
kemunculan Del Sol yang memiliki atap metal
bisa dilipat pada 1992. Berikutnya, muncul Civic
Coupe pada generasi kelima dan keenam, mes-
ki sejak generasi ketujuh model ini hanya terse-
dia untuk pasar AS.
Last but not least tentulah kehadiran Type
r pada generasi keenam (1997) dan hybrid pada
generasi ketujuh (2001).
Civic juga memiliki saudara jauh bernama
Quint, Ballade, Concerto dan Domani. Oh ya,
jangan lupakan kehadiran Stream maupun Cr-
V yang keduanya juga berasal dari platform Ci-
vic. /
Mari berkenalan dengan keluarga besar Civic yang sebagian besar tidak pernah hadir di Tanah Air…
Civic Estate
Civic Shuttle Beagle Civic Shuttle Civic Van
Civic Type-R
Civic Country
BrotherS & SiSterS…
Civic Family
ThE
STOry
Green ViSion Tak hanya dari performa dan gaya hidup,
Civic juga layak disebut sebagai ‘pendekar
lingkungan hidup’ sejati. Sejak era CVCC,
yang kini dilanjutkan oleh kehadiran Civic
Hybrid dengan sistem IMA…
teks: Andy Tinggogoy
39 Sept-Oct38AutoExpert
40AutoExpert 41 Sept-Oct
Volkswagen Golf VIEurOpEAn chOicE
Mari kembali ke medio dasarwasa tujuh puluhan. Era di mana musik disko saja meretas dan menjadi buah bibir di mana-mana. Saat itu, popularitas Volkswagen Beetle sebagai ‘peo-ple’s car’ mulai meredup. Publik mulai ‘terganggu’ dengan suara berisik mirip ocehan kodok yang keluar dari mesin be-lakangnya sehingga mulai melirik alternatif mobil mungil lain seperti Toyota Corolla ataupun Honda Civic.
Mau tidak mau, sebuah langkah drastis harus diambil. Ber-kat pengalaman saudara satu grup Auto Union, solusi dipilih adalah memperkenalkan mobil kompak berpenggerak roda depan. Dan hasilnya, bisa kita nikmati pada tahun 1974 lewat kela-hiran Golf generasi pertama (Mk 1). Sebuah legenda baru pun dimulai, dunia pun dilanda de-mam hatchback. Bahkan, di AS kehadiran Golf mampu memancing kemunculan mobil serupa dari Ford hingga Chevrolet.
Berangkat dari kesuksesan Golf inilah Volkswagen lantas memperkenalkan varian high performance GTI pada 1976 yang diikuti model Convertible (1979), Variant (1993) hingga CrossGolf pada 2006. Sejak tahun 2002 Golf juga memiliki varian paling powerful R32 yang dipersenjatai mesin V6. Tak lupa kehadiran model Bluemotion yang ramah lingkungan dan irit bbm pada generasi kelima.
Golf juga memiliki saudara berbodi sedan yang dinamai Jetta (alias Bora dan Vento) yang dibekali fitur lebih mewah. Tak hanya itu, platform Golf juga melahirkan produk-produk tu-runan lain seperti mobil barang Caddy, hot hatch Scirocco, MPV Touran, SUV Tiguan hingga Eos yang menggantikan Golf Cabriolet.
Sepanjang perjalanannya pula sejumlah konsep telah ikut hadir menemani. Mulai dari yang bernapaskan high performance seperti Golf GTI W12, ataupun berwawasan ramah lingkungan seperti TwinDrive. Pada GTI W12, Volkswagen mencoba mencangkokkan mesin 6,0 liter W12 berdaya 650 dk yang diposisikan dengan konfigurasi mid-engined. Sementara, TwinDrive adalah versi hybrid yang menggabungkan mesin TDI dengan motor listrik berdaya 27 dk.
Setelah 34 tahun dan terjual sebanyak 26 juta unit, Volkswagen akhirnya meluncurkan Golf Mk VI pada Paris Motor Show September ini. Model ini mulai dijual bulan Oktober di Ero-pa, menyusul Indonesia pada pertengahan tahun depan. Mari kita simak perjalanan Golf dari ge-nerasi pertama hingge keenam, berikut varian apa saja yang menyertainya… /
Perjalanan Mobil Tersukses di Eropa
Sejauh ini, baru varian
hatch yang ditampilkan. Meng-
ingat ambisi Volkswagen yang
ingin menggeser posisi Toyota
sebagai produsen nomor satu,
bukan tak mungkin Golf Mk
Vi akan kembali hadir dengan
varian sebanyak Mk V. Bahkan,
kabarnya, Volkswagen akan
mengembalikan versi cabriolet
ke jajaran Golf. Kita tunggu saja
berita selanjutnya…
MK
VI
MK
VM
K IV
MK
III
MK
IIM
K I
hA
Tc
hh
AT
ch
hA
Tc
hh
AT
ch
hA
Tc
h
GT
iG
Ti
GT
iG
Ti
GT
i
cA
Br
iOLE
Tc
AB
riO
LET
cA
Br
iOLE
TV
Ar
iAn
TV
Ar
iAn
T
r32
r32
VA
riA
nT
pLu
S
cr
OSS
GO
LFw
hinGGA TAhun 2006, GOLF TELAh TErjuAL
SEBAnyAK 25 juTA uniT. ini MEMBuAT
GOLF MEnjAdi MOdEL TErLAriS VOLKSwAGEn MEnGALAhKAn BEETLE.
juGA MEnEMpATi uruTAn KETiGA MOdEL
MOBiL TErLAriS di duniA SETELAh
cOrOLLA (32 juTA) dAn FOrd F-SEriES (29
juTA).
40AutoExpert 41 Sept-Oct
Volkswagen Golf VIEurOpEAn chOicE
Mari kembali ke medio dasarwasa tujuh puluhan. Era di mana musik disko saja meretas dan menjadi buah bibir di mana-mana. Saat itu, popularitas Volkswagen Beetle sebagai ‘peo-ple’s car’ mulai meredup. Publik mulai ‘terganggu’ dengan suara berisik mirip ocehan kodok yang keluar dari mesin be-lakangnya sehingga mulai melirik alternatif mobil mungil lain seperti Toyota Corolla ataupun Honda Civic.
Mau tidak mau, sebuah langkah drastis harus diambil. Ber-kat pengalaman saudara satu grup Auto Union, solusi dipilih adalah memperkenalkan mobil kompak berpenggerak roda depan. Dan hasilnya, bisa kita nikmati pada tahun 1974 lewat kela-hiran Golf generasi pertama (Mk 1). Sebuah legenda baru pun dimulai, dunia pun dilanda de-mam hatchback. Bahkan, di AS kehadiran Golf mampu memancing kemunculan mobil serupa dari Ford hingga Chevrolet.
Berangkat dari kesuksesan Golf inilah Volkswagen lantas memperkenalkan varian high performance GTI pada 1976 yang diikuti model Convertible (1979), Variant (1993) hingga CrossGolf pada 2006. Sejak tahun 2002 Golf juga memiliki varian paling powerful R32 yang dipersenjatai mesin V6. Tak lupa kehadiran model Bluemotion yang ramah lingkungan dan irit bbm pada generasi kelima.
Golf juga memiliki saudara berbodi sedan yang dinamai Jetta (alias Bora dan Vento) yang dibekali fitur lebih mewah. Tak hanya itu, platform Golf juga melahirkan produk-produk tu-runan lain seperti mobil barang Caddy, hot hatch Scirocco, MPV Touran, SUV Tiguan hingga Eos yang menggantikan Golf Cabriolet.
Sepanjang perjalanannya pula sejumlah konsep telah ikut hadir menemani. Mulai dari yang bernapaskan high performance seperti Golf GTI W12, ataupun berwawasan ramah lingkungan seperti TwinDrive. Pada GTI W12, Volkswagen mencoba mencangkokkan mesin 6,0 liter W12 berdaya 650 dk yang diposisikan dengan konfigurasi mid-engined. Sementara, TwinDrive adalah versi hybrid yang menggabungkan mesin TDI dengan motor listrik berdaya 27 dk.
Setelah 34 tahun dan terjual sebanyak 26 juta unit, Volkswagen akhirnya meluncurkan Golf Mk VI pada Paris Motor Show September ini. Model ini mulai dijual bulan Oktober di Ero-pa, menyusul Indonesia pada pertengahan tahun depan. Mari kita simak perjalanan Golf dari ge-nerasi pertama hingge keenam, berikut varian apa saja yang menyertainya… /
Perjalanan Mobil Tersukses di Eropa
Sejauh ini, baru varian
hatch yang ditampilkan. Meng-
ingat ambisi Volkswagen yang
ingin menggeser posisi Toyota
sebagai produsen nomor satu,
bukan tak mungkin Golf Mk
Vi akan kembali hadir dengan
varian sebanyak Mk V. Bahkan,
kabarnya, Volkswagen akan
mengembalikan versi cabriolet
ke jajaran Golf. Kita tunggu saja
berita selanjutnya…
MK
VI
MK
VM
K IV
MK
III
MK
IIM
K I
hA
Tc
hh
AT
ch
hA
Tc
hh
AT
ch
hA
Tc
h
GT
iG
Ti
GT
iG
Ti
GT
i
cA
Br
iOLE
Tc
AB
riO
LET
cA
Br
iOLE
TV
Ar
iAn
TV
Ar
iAn
T
r32
r32
VA
riA
nT
pLu
S
cr
OSS
GO
LFw
hinGGA TAhun 2006, GOLF TELAh TErjuAL
SEBAnyAK 25 juTA uniT. ini MEMBuAT
GOLF MEnjAdi MOdEL TErLAriS VOLKSwAGEn MEnGALAhKAn BEETLE.
juGA MEnEMpATi uruTAn KETiGA MOdEL
MOBiL TErLAriS di duniA SETELAh
cOrOLLA (32 juTA) dAn FOrd F-SEriES (29
juTA).
42AutoExpert 43 Sept-Oct42AutoExpert
42AutoExpert 43 Sept-Oct42AutoExpert
44AutoExpert 45 Sept-Oct
Rise and Shine, begitu ungkapan yang kerap kita dengar saat pagi menjelang. Kalimat yang berarti “bangun dan bersinar” ini melambangkan keceriaan semua umat ma
nusia menyambut datangnya pagi. Seperti halnya matahari yang perlahan tapi pasti menebarkan hangatnya cahaya ke bumi, kinilah saatnya kita beraktifitas mengisi hari dengan beragam kegiatan penuh arti.
Dengan pikiran fresh, serangkaian aktifitas akan terasa ringan saat dikerjakan. Hilangnya pegal di badan juga membuat fisik kita terasa lebih nyaman saat bergerak. Jika sudah begini, keceriaan akan selalu mengiringi langkah kita di hari yang cerah ini.
Namun janggal rasanya jika kita hanya menikmati hari tanpa didampingi keluarga di sisi kita. Seindah dan semanis apapun kisah yang kita jalani tak akan ada maknanya tanpa kita bisa berbagi dengan keluarga tercinta.
Arti sebuah keluargaPada dasarnya keluarga berarti dua atau le
bih orang yang dihubungkan dengan pertalian darah, perkawinan atau adopsi secara hukum dan memiliki tempat tinggal bersama. Namun secara luas, keluarga bisa juga diartikan sebagai suatu grup sosial primer yang didasarkan pada ikatan pernikahan dan ikatan kekerabatan sekaligus.
Dan sepertinya, konsep terakhir itulah yang lebih mengena pada lingkup sosial masyarakat Indonesia. Pembuktiannya mudah saja. Kami yakin Anda pernah datang dalam sebuah “arisan keluarga”. Dalam acara seperti ini tumpah ruah seluruh anggota keluarga, saudara, kerabat, handai taulan lengkap tanpa terkecuali. Tidak ada batasan atau pembeda diantara mereka. Padahal jika kita coba menelisik, hanya segelintir dari mereka yang memiliki hubungan darah secara langsung dengan kita.
Namun itu semua tidak masalah bagi “ke
45 Sept-Oct44AutoExpert
Hyundai H1
luarga” di Indonesia. Hubungan yang terjadi sudah bukan lagi lintas generasi, bahkan sudah lintas suku, agama dan ras. Semuanya bersatu dalam sebuah keluarga.
Lantas apa yang dicari dalam sebuah keluarga? Ini kembali kepada budaya yang berkembang dalam masyarakat kita. Dalam budaya Jawa, dikenal istilah “guyub” alias kompak. Mungkin di daerah lain katanya berbeda namun pasti memiliki arti yang sama.
Dalam budaya guyub, segala sesuatu dilakukan bersama, susah dan senang dirasakan bersama, semua berbagi dalam segala situasi dan kondisi. Atau meminjam istilah Jawa, “Mangan ora mangan sing penting ngumpul” alias makan atau tidak makan yang penting kumpul. Sebuah nilai yang ditanamkan guna menunjukkan seberapa penting arti keluarga dalam kehidupan.
Sejalan dengan filosofi guyub itulah arti sebuah keluarga berkembang. Keluarga tidak lagi terdiri dari suami, istri dan anak. Keluarga terus menggurita hingga mencakup orangorang yang secara ikatan kekerabatan sudah tidak memiliki hubungan dengan kita lagi. Tetangga sebelah rumah yang siap membantu dan berbagi dengan kita kala susah dan senang bisa menjadi acuan.
Saat anggota keluarga di rumah mengalami musibah, saudara kandung yang secara ke
betulan tidak tinggal dekat dengan kita pasti dihubungi. Namun berapa lama waktu yang dibutuhkan agar mereka mencapai rumah kita? Plus dengan tingkat kesibukan dan kemacetan yang mendera kota metropolitan seperti Jakarta, pastilah tetangga yang akan turun pertama kali membantu.
Itulah arti keluarga bagi masyarakat Indonesia. Sebuah ikatan yang berlandaskan pada prinsip guyub semata. Sebuah simpul kehidupan penuh makna yang kian tergerus oleh modernisasi dan semakin kuatnya semangat individualisme yang tumbuh di masyarakat.
Manusia sebagai makhluk bermain Dalam hidupnya, manusia tak bisa lepas
dari kodratnya sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa dukungan dari manusia lainnya. Omong kosong jika dikatakan ada manusia yang bisa hidup tanpa sokongan orang lain. “It takes two to tango”, begitu ungkapan yang sering terlontar.
Dalam kehidupan sosialnya manusia melakukan aktivitas. Saat beraktivitas manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya. Nah, saat berinteraksi inilah manusia memiliki cara untuk mengekspresikan dirinya.
Beragam cara mereka lakukan saat berinteraksi. Bisa dengan bekerja, belajar, bahkan bermain. Ya, meski kedengaran aneh, bermain tak bisa dilepaskan dari aktivitas sosial manusia.
Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Johan Hizinga (18721945) dalam bukunya, “Homo Ludens: A Study of the Play-Element in Cul-ture”, bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk bermain (Homo Luden).
Dalam konsep ini disebutkan bahwa bermain adalah bagian paling hakiki dalam hidup manusia. Bermain adalah akar dari segala akti
DAlAm buDAyA guyub, SEgAlA SESuAtu DilAkukAn bErSAmA, SuSAh DAn SEnAng DirASAkAn
bErSAmA, SEmuA bErbAgi DAlAm SEgAlA SituASi DAn kOnDiSi.
44AutoExpert 45 Sept-Oct
Rise and Shine, begitu ungkapan yang kerap kita dengar saat pagi menjelang. Kalimat yang berarti “bangun dan bersinar” ini melambangkan keceriaan semua umat ma
nusia menyambut datangnya pagi. Seperti halnya matahari yang perlahan tapi pasti menebarkan hangatnya cahaya ke bumi, kinilah saatnya kita beraktifitas mengisi hari dengan beragam kegiatan penuh arti.
Dengan pikiran fresh, serangkaian aktifitas akan terasa ringan saat dikerjakan. Hilangnya pegal di badan juga membuat fisik kita terasa lebih nyaman saat bergerak. Jika sudah begini, keceriaan akan selalu mengiringi langkah kita di hari yang cerah ini.
Namun janggal rasanya jika kita hanya menikmati hari tanpa didampingi keluarga di sisi kita. Seindah dan semanis apapun kisah yang kita jalani tak akan ada maknanya tanpa kita bisa berbagi dengan keluarga tercinta.
Arti sebuah keluargaPada dasarnya keluarga berarti dua atau le
bih orang yang dihubungkan dengan pertalian darah, perkawinan atau adopsi secara hukum dan memiliki tempat tinggal bersama. Namun secara luas, keluarga bisa juga diartikan sebagai suatu grup sosial primer yang didasarkan pada ikatan pernikahan dan ikatan kekerabatan sekaligus.
Dan sepertinya, konsep terakhir itulah yang lebih mengena pada lingkup sosial masyarakat Indonesia. Pembuktiannya mudah saja. Kami yakin Anda pernah datang dalam sebuah “arisan keluarga”. Dalam acara seperti ini tumpah ruah seluruh anggota keluarga, saudara, kerabat, handai taulan lengkap tanpa terkecuali. Tidak ada batasan atau pembeda diantara mereka. Padahal jika kita coba menelisik, hanya segelintir dari mereka yang memiliki hubungan darah secara langsung dengan kita.
Namun itu semua tidak masalah bagi “ke
45 Sept-Oct44AutoExpert
Hyundai H1
luarga” di Indonesia. Hubungan yang terjadi sudah bukan lagi lintas generasi, bahkan sudah lintas suku, agama dan ras. Semuanya bersatu dalam sebuah keluarga.
Lantas apa yang dicari dalam sebuah keluarga? Ini kembali kepada budaya yang berkembang dalam masyarakat kita. Dalam budaya Jawa, dikenal istilah “guyub” alias kompak. Mungkin di daerah lain katanya berbeda namun pasti memiliki arti yang sama.
Dalam budaya guyub, segala sesuatu dilakukan bersama, susah dan senang dirasakan bersama, semua berbagi dalam segala situasi dan kondisi. Atau meminjam istilah Jawa, “Mangan ora mangan sing penting ngumpul” alias makan atau tidak makan yang penting kumpul. Sebuah nilai yang ditanamkan guna menunjukkan seberapa penting arti keluarga dalam kehidupan.
Sejalan dengan filosofi guyub itulah arti sebuah keluarga berkembang. Keluarga tidak lagi terdiri dari suami, istri dan anak. Keluarga terus menggurita hingga mencakup orangorang yang secara ikatan kekerabatan sudah tidak memiliki hubungan dengan kita lagi. Tetangga sebelah rumah yang siap membantu dan berbagi dengan kita kala susah dan senang bisa menjadi acuan.
Saat anggota keluarga di rumah mengalami musibah, saudara kandung yang secara ke
betulan tidak tinggal dekat dengan kita pasti dihubungi. Namun berapa lama waktu yang dibutuhkan agar mereka mencapai rumah kita? Plus dengan tingkat kesibukan dan kemacetan yang mendera kota metropolitan seperti Jakarta, pastilah tetangga yang akan turun pertama kali membantu.
Itulah arti keluarga bagi masyarakat Indonesia. Sebuah ikatan yang berlandaskan pada prinsip guyub semata. Sebuah simpul kehidupan penuh makna yang kian tergerus oleh modernisasi dan semakin kuatnya semangat individualisme yang tumbuh di masyarakat.
Manusia sebagai makhluk bermain Dalam hidupnya, manusia tak bisa lepas
dari kodratnya sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa dukungan dari manusia lainnya. Omong kosong jika dikatakan ada manusia yang bisa hidup tanpa sokongan orang lain. “It takes two to tango”, begitu ungkapan yang sering terlontar.
Dalam kehidupan sosialnya manusia melakukan aktivitas. Saat beraktivitas manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya. Nah, saat berinteraksi inilah manusia memiliki cara untuk mengekspresikan dirinya.
Beragam cara mereka lakukan saat berinteraksi. Bisa dengan bekerja, belajar, bahkan bermain. Ya, meski kedengaran aneh, bermain tak bisa dilepaskan dari aktivitas sosial manusia.
Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Johan Hizinga (18721945) dalam bukunya, “Homo Ludens: A Study of the Play-Element in Cul-ture”, bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk bermain (Homo Luden).
Dalam konsep ini disebutkan bahwa bermain adalah bagian paling hakiki dalam hidup manusia. Bermain adalah akar dari segala akti
DAlAm buDAyA guyub, SEgAlA SESuAtu DilAkukAn bErSAmA, SuSAh DAn SEnAng DirASAkAn
bErSAmA, SEmuA bErbAgi DAlAm SEgAlA SituASi DAn kOnDiSi.
46AutoExpert 47 Sept-Oct
fitas yang dilakukan manusia. Sementara jiwa dari permainan sendiri telah menjadi irama hati masyarakat. Bahkan, usia permainan lebih tua dari budayanya sendiri dan meresap ke dalam sendi kehidupan.
H1 sebagai wahana bermain keluargaSo, jangan heran jika manusia selalu men
cari cara untuk bermain. Tua, muda, pria, wanita semua larut dalam kegembiraan layaknya sebuah family gathering. Bermian bukan lagi monopoli kegiatan anakanak, melainkan menjadi kebutuhan bagi seluruh anggota keluarga.
Dalam rangka kumpul keluarga tersebut, dibutuhkan transporter andal guna mengakomodasi seluruh anggota keluarga mencapai lokasi piknik. Bukan sekedar kendaraan yang mengantarkan kita ke suatu tujuan. Namun juga sebuah kendaraan yang bisa menjadi wahana bagi seluruh anggota keluarga bermain. Sebuah kendaraan yang mampu menghadirkan keceriaan selama dalam perjalanan.
Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Hyun
dai H1 hadir ke dalam lingkup keluarga Indonesia. Dengan bodi gambot yang dimiliki, ia mampu menghadirkan suasana guyub dalam sebuah transporter. Bayangkan, 12 anggota keluarga dapat tumblek blek dalam sebuah mobil. Terbayang jelas gelak tawa dan canda riang yang dihadirkan. Perjalanan ke lokasi wisata pun akan terasa singkat, menyenangkan dan tidak melelahkan.
Segala aktifitas bermain dapat dilakukan bersama H1. Mau bermain pasir di pantai, menikmati segarnya udara pegunungan, window shopping dan belanja bulanan di mal, mengantar anak sekolah bahkan pergi ke kantor sekalipun.
Semuanya akan terasa menyenangkan jika dilakukan bersama mobil bemesin 2.359 cc 4 silinder ini. Unit bertenaga 175 dk dan torsi 228 Nm ini sanggup menembus segala kondisi jalan dengan mudah kendati diberi muatan penuh. Tanjakan curam dan jalan berliku dapat dituntaskan tanpa perlu memaksakan diri. Pun manuver sulit di jalan sempit tidak akan membuat Anda kepayahan lantaran radius putarnya
yang kecil.Desainnya yang segar juga membuat H1 ti
dak perlu merasa minder saat bersanding dengan kendaraan lain. Beda dengan konsep minibus yang hanya berkutat sebagai alat pengangkut manusia semata, H1 adalah transporter dengan profil tubuh cantik layaknya airliner papan atas.
Dengan segala kelebihan yang diusung, sangat pantas Hyundai H1 menghuni garasi rumah keluarga di Indonesia. Nuansa guyub yang sudah menjadi tradisi dalam keluarga dapat disatukan hanya dalam sebuah kendaraan. Begitu juga kodrat manusia sebagai makhluk bermain dapat terakomodasi tanpa perlu bersusah payah mencari taman bermain yang kian sempit dan sulit.
Cukup anda rencanakan mau kemana week-end minggu besok, ajak selusin anggota keluarga, bersiap untuk pergi di pagi yang cerah dan wuuusss.....Biarkan H1 mengantarkan keluarga Anda menuju tempat wisata yang diinginkan dan menikmati hari itu sebagai family day. Have a nice journey.....!!!!! /
Hyundai H1
47 Sept-Oct
46AutoExpert 47 Sept-Oct
fitas yang dilakukan manusia. Sementara jiwa dari permainan sendiri telah menjadi irama hati masyarakat. Bahkan, usia permainan lebih tua dari budayanya sendiri dan meresap ke dalam sendi kehidupan.
H1 sebagai wahana bermain keluargaSo, jangan heran jika manusia selalu men
cari cara untuk bermain. Tua, muda, pria, wanita semua larut dalam kegembiraan layaknya sebuah family gathering. Bermian bukan lagi monopoli kegiatan anakanak, melainkan menjadi kebutuhan bagi seluruh anggota keluarga.
Dalam rangka kumpul keluarga tersebut, dibutuhkan transporter andal guna mengakomodasi seluruh anggota keluarga mencapai lokasi piknik. Bukan sekedar kendaraan yang mengantarkan kita ke suatu tujuan. Namun juga sebuah kendaraan yang bisa menjadi wahana bagi seluruh anggota keluarga bermain. Sebuah kendaraan yang mampu menghadirkan keceriaan selama dalam perjalanan.
Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Hyun
dai H1 hadir ke dalam lingkup keluarga Indonesia. Dengan bodi gambot yang dimiliki, ia mampu menghadirkan suasana guyub dalam sebuah transporter. Bayangkan, 12 anggota keluarga dapat tumblek blek dalam sebuah mobil. Terbayang jelas gelak tawa dan canda riang yang dihadirkan. Perjalanan ke lokasi wisata pun akan terasa singkat, menyenangkan dan tidak melelahkan.
Segala aktifitas bermain dapat dilakukan bersama H1. Mau bermain pasir di pantai, menikmati segarnya udara pegunungan, window shopping dan belanja bulanan di mal, mengantar anak sekolah bahkan pergi ke kantor sekalipun.
Semuanya akan terasa menyenangkan jika dilakukan bersama mobil bemesin 2.359 cc 4 silinder ini. Unit bertenaga 175 dk dan torsi 228 Nm ini sanggup menembus segala kondisi jalan dengan mudah kendati diberi muatan penuh. Tanjakan curam dan jalan berliku dapat dituntaskan tanpa perlu memaksakan diri. Pun manuver sulit di jalan sempit tidak akan membuat Anda kepayahan lantaran radius putarnya
yang kecil.Desainnya yang segar juga membuat H1 ti
dak perlu merasa minder saat bersanding dengan kendaraan lain. Beda dengan konsep minibus yang hanya berkutat sebagai alat pengangkut manusia semata, H1 adalah transporter dengan profil tubuh cantik layaknya airliner papan atas.
Dengan segala kelebihan yang diusung, sangat pantas Hyundai H1 menghuni garasi rumah keluarga di Indonesia. Nuansa guyub yang sudah menjadi tradisi dalam keluarga dapat disatukan hanya dalam sebuah kendaraan. Begitu juga kodrat manusia sebagai makhluk bermain dapat terakomodasi tanpa perlu bersusah payah mencari taman bermain yang kian sempit dan sulit.
Cukup anda rencanakan mau kemana week-end minggu besok, ajak selusin anggota keluarga, bersiap untuk pergi di pagi yang cerah dan wuuusss.....Biarkan H1 mengantarkan keluarga Anda menuju tempat wisata yang diinginkan dan menikmati hari itu sebagai family day. Have a nice journey.....!!!!! /
Hyundai H1
47 Sept-Oct
48AutoExpert 49 Sept-OctCoupé perdana Audi48AutoExpert
Interpretasi mobil klasik audi diterjemahkan menjadi Audi A5. Konsep tersebut
menjadi matang setelah digarap selama kurang lebih enamtahun. Sebuah
kendaraan Coupé modern yang tentunya sporty dipadu dengan kemewahan dan
kenyamanan di dalamnya. Semua ini datang dalam satu paket yang berkualitas
dan sophisticated dari nama besar yang telah melegenda, Audi.
Teks: Andy Tinggogoy Foto: Arif Ashari
49 Sept-Oct
Audi A5FIRST DRIVE
48AutoExpert 49 Sept-OctCoupé perdana Audi48AutoExpert
Interpretasi mobil klasik audi diterjemahkan menjadi Audi A5. Konsep tersebut
menjadi matang setelah digarap selama kurang lebih enamtahun. Sebuah
kendaraan Coupé modern yang tentunya sporty dipadu dengan kemewahan dan
kenyamanan di dalamnya. Semua ini datang dalam satu paket yang berkualitas
dan sophisticated dari nama besar yang telah melegenda, Audi.
Teks: Andy Tinggogoy Foto: Arif Ashari
49 Sept-Oct
Audi A5FIRST DRIVE
50AutoExpert 51 Sept-Oct
Audi A5FIRST DRIVE
Coupé mewah dari Audi hadir untuk pertama kalinya secara simultan di Geneva Motor Show juga Melbourne International Motor show tanggal 6 Maret 2007. A5 langsung berhadapan dengan BMW seri 3 Coupé dan Mercedes-Benz CLK-Class. Kehadiran A5
memperluas jajaran produk Audi. Penampilannya terlihat familier karena A5 merupakan pengembangan dari Nuvolari Quattro yang merupakan visi Audi terhadap sebuah mobil GT dan mampu mangakomodasi empat penumpang di dalamnya.
Kini A5 mengambil konsep sedan sport touring dengan 2 pintu, hadir mewakili bahasa desain Audi yang progresif. Coupé baru ini menghadirkan pengalaman mengemudi yang dinamis. Mampu memacu adrenalin sampai ke batasnya, tanpa
mengesampingkan kenyamanan juga keamanannya di dalam kabinnya.
Dilihat dari sudut manapun, penampilan A5 sangatlah spesial. Desainnya mampu memberikan gambaran pengalaman mengemudi serta mobilitas yang matang. Selain sebagai citra personalisasi dari pemiliknya, sebuah coupé juga menjadi ekspresi kebebasan untuk menikmati performa sebuah mobil sport. Walter de’Silva, chief designer A5 yang kini menjabat sebagai kepala desain VW Group menjelaskan bahwa desainnya merupakan kombinasi karakter sport dengan tenaga, canggih dan elegan. Semua itu merupakan elemen inti dari DNA Audi dalam konsentrasi dosis yang tinggi.
Mobil ini memiliki proporsi yang harmonis antara garis dan permukaan yang membuat A5 ini berbeda. Posturnya yang rendah dengan overhang depan yang pendek dan wheelbase yang panjang. Diakhiri garis transisi yang mengalir hingga
51 Sept-Oct50AutoExpert 51 Sept-Oct
50AutoExpert 51 Sept-Oct
Audi A5FIRST DRIVE
Coupé mewah dari Audi hadir untuk pertama kalinya secara simultan di Geneva Motor Show juga Melbourne International Motor show tanggal 6 Maret 2007. A5 langsung berhadapan dengan BMW seri 3 Coupé dan Mercedes-Benz CLK-Class. Kehadiran A5
memperluas jajaran produk Audi. Penampilannya terlihat familier karena A5 merupakan pengembangan dari Nuvolari Quattro yang merupakan visi Audi terhadap sebuah mobil GT dan mampu mangakomodasi empat penumpang di dalamnya.
Kini A5 mengambil konsep sedan sport touring dengan 2 pintu, hadir mewakili bahasa desain Audi yang progresif. Coupé baru ini menghadirkan pengalaman mengemudi yang dinamis. Mampu memacu adrenalin sampai ke batasnya, tanpa
mengesampingkan kenyamanan juga keamanannya di dalam kabinnya.
Dilihat dari sudut manapun, penampilan A5 sangatlah spesial. Desainnya mampu memberikan gambaran pengalaman mengemudi serta mobilitas yang matang. Selain sebagai citra personalisasi dari pemiliknya, sebuah coupé juga menjadi ekspresi kebebasan untuk menikmati performa sebuah mobil sport. Walter de’Silva, chief designer A5 yang kini menjabat sebagai kepala desain VW Group menjelaskan bahwa desainnya merupakan kombinasi karakter sport dengan tenaga, canggih dan elegan. Semua itu merupakan elemen inti dari DNA Audi dalam konsentrasi dosis yang tinggi.
Mobil ini memiliki proporsi yang harmonis antara garis dan permukaan yang membuat A5 ini berbeda. Posturnya yang rendah dengan overhang depan yang pendek dan wheelbase yang panjang. Diakhiri garis transisi yang mengalir hingga
51 Sept-Oct50AutoExpert 51 Sept-Oct
52AutoExpert 53 Sept-Oct
dk dengan torsi 330 Nm dari putaran 3.000 sampai dengan 5.000 rpm. Menjamin tenaga yang selalu mengalir saat dibutuhkan. Tenaga dari mesin ini dialirkan melalui transmisi manual 6 percepatan menuju sistem quattro. Performa 0-100 km/jam ditempuh dalam 6,1 detik. Hingga kecepatan maksimumnya 250 km/jam. Dengan performa ini tetap memberikan figur konsumsi 11,49 km/liter.
Meski ATPM Audi PT. Garuda Mataram Motor hanya menjual A5 dalam varian 3.2 FSI quattro, adalah versi TDI yang menjadi unit tes kami kali ini. Mesin ini diesel ini mampu memberikan performa yang baik juga ramah lingkungan. Kehadiran particulate filter membuatnya lolos homologasi EURO 5 yang baru akan dicanangkan dalam waktu dekat di Eropa.
Dengan kapasitas 3.000 cc yang menghasilkan tenaga 240 dk dengan torsi maksimum hingga 500 Nm, kecepatan 100 km/jam diklaim mampu dicapainya dalam 5,9 detik. Sementara kecepatan maksimum 250 km/jam. Semua itu bisa dicapai dengan efisiensi 13,8 km/liter. Dikombinasi dengan sistem quattro, membuat performanya luar biasa.
Bicara Audi tanpa menyebut quattro jelas tidaklah lengkap. Sistem ini mendistribusikan 40% tenaga mesin ke depan dan 60% ke roda belakang untuk menghasilkan kendali yang lebih optimal. Guna mendapatkan traksi maksimum, sistem akan
menyesuaikan distribusi tenaga pada keempat roda secara instan dengan kebutuhan.Trasmisi CVT-nya menawarkan performa sekaligus kenyamanan. Selain itu, transmisi ini juga menjaga efisiensi penggunaan bahan bakar dengan selalu bekerja pada putaran optimal.
Kestabilan menjadi poin utama A5. Dengan tapak yang lebar, wheelbase yang panjang dan overhang yang pendek menjadikannya mudah bermanuver. Sumbangsih sistem quattro sangat membantu menjaga traksi A5 di setiap tikungan.
Selain mengurangi efek benturan dengan pedestrian safety, frame A5 didesain untuk meningkatkan keselamatan bagi seluruh awak mobil ini walau mengalami kecelakan frontal maupun terbalik. Selain itu sepasang SRS Airbag yang terbuka dalam dua langkah thorax/pelvis, tersedia untuk pengemudi maupun penumpang depan.
Tangki bahan bakar ditempatkan secara optimal sehingga mengurangi kebocoran saat terjadi kecelakaan. Selain itu pompa bensin juga dilengkapi dengan sensor untuk memotong supply bahan bakar saat terjadi mobil terbalik. Terlepas pasar coupé di Indonesia sangat sempit dan di waktu yang bersamaan BMW juga memperkenalkan 330i Coupé, rasanya A5 tetap akan mendapatkan tempat di hati pencinta kecepatan Tanah Air… /
53 Sept-Oct53 Sept-Oct
pilar C ke menuju ekornya yang pendek. Garis bahu yang membentang hingga menyatu dengan atap bagian belakang menyatakan identitasnya sebagai sebuah touring sportscar yang canggih.
Ekspresi dari determinasi Audi menjadi karakteristik di seluruh varian baru mereka terpampang pada grill besar di depan. Bentuk “V” yang menjadi frame-nya berlanjut dari bawah bemper hingga kap mesin. Garis tersebut menjadi elemen yang menyatukan segala unsur desain di depan.
Begitu juga dibelakang. Desainnya memberikan penegasan terhadap dimensi mobil yang lebar dengan dominasi garis horizontal. Bentuk lampunya seperti menarik garis dari bagian dalam ke sisi-sisi luarnya. Impresi tersebut diperkuat dengan kehadiran spoiler belakang yang menyatu pada pintu bagasinya. Sementara dibawah bumpernya terdapat diffuser serta sepasang knalpot yang mengentalkan kesan sport. Handle pintu dan rangka sepion dengan lampu sein dalam bentuk segaris LED, didesain dengan meminimalisir bunyi angin yang disebabkan oleh turbulensi.
Sebuah interior mobil yang canggih harus memenuhi dua kriteria. Memiliki ruang kemudi yang mendukung pengendalian yang akurat namun tetap nyaman untuk mengakomodasi perjalanan panjang. Untuk itu, kabin A5 telah memenuhi kedua persyaratan tadi. Semua tombol didesain
secara ergonomis sehingga mudah digapai dan dioperasikan. Sementara kualitas materialnya merupakan hasil dari seleksi ketat pabrikan tersebut. Semua itu memberikan atmosfir yang membangkitkan adrenalin mengemudi namun tetap diredam dengan kenyamannya. Jika ditelaah lebih dalam lagi, arsitektur interior A5 terfokus pada pengemudi. Desain instrumennya dikelompokkan menjadi satu unit, menyatukan semua elemen display beserta elemen pengendalinya.
Desain kursi semi bucket-nya yang ergonomis, dibalut kulit Valcona leather mampu menjaga pengemudi tetap waspada dan nyaman. Di balik mobil coupé dengan panjang 4,63 meter terdapat ruang bagasi seluas 455 liter. Untuk menambah ruang ini, terdapat tuas untuk melipat rata kursi belakang 50:50. Sehingga mampu menambah ruang bagasi sampai 829 liter.
Sebuah coupé dengan karakter sport yang kental membutuhkan mesin yang kuat juga efisien. Untuk Audi A5, disediakan mesin FSI yang mampu menghasilkan tenaga yang besar sementara TDI memberikan torsi besar di putaran mesin rendah. Semua mesin ini tetap mampu memberikan efisiensi energi yang tinggi.
Varian tertinggi mengandalkan mesin 3.200 cc FSI dengan sistem variable valvelift, meningkatkan efisiensi mesin secara signifikan. Pengemudi mendapatkan benefit dari tenaga besar dengan konsumsi bahan bakar lebih sedikit. Dengan tenaga 265
52AutoExpert
Audi A5FIRST DRIVE
52AutoExpert 53 Sept-Oct
dk dengan torsi 330 Nm dari putaran 3.000 sampai dengan 5.000 rpm. Menjamin tenaga yang selalu mengalir saat dibutuhkan. Tenaga dari mesin ini dialirkan melalui transmisi manual 6 percepatan menuju sistem quattro. Performa 0-100 km/jam ditempuh dalam 6,1 detik. Hingga kecepatan maksimumnya 250 km/jam. Dengan performa ini tetap memberikan figur konsumsi 11,49 km/liter.
Meski ATPM Audi PT. Garuda Mataram Motor hanya menjual A5 dalam varian 3.2 FSI quattro, adalah versi TDI yang menjadi unit tes kami kali ini. Mesin ini diesel ini mampu memberikan performa yang baik juga ramah lingkungan. Kehadiran particulate filter membuatnya lolos homologasi EURO 5 yang baru akan dicanangkan dalam waktu dekat di Eropa.
Dengan kapasitas 3.000 cc yang menghasilkan tenaga 240 dk dengan torsi maksimum hingga 500 Nm, kecepatan 100 km/jam diklaim mampu dicapainya dalam 5,9 detik. Sementara kecepatan maksimum 250 km/jam. Semua itu bisa dicapai dengan efisiensi 13,8 km/liter. Dikombinasi dengan sistem quattro, membuat performanya luar biasa.
Bicara Audi tanpa menyebut quattro jelas tidaklah lengkap. Sistem ini mendistribusikan 40% tenaga mesin ke depan dan 60% ke roda belakang untuk menghasilkan kendali yang lebih optimal. Guna mendapatkan traksi maksimum, sistem akan
menyesuaikan distribusi tenaga pada keempat roda secara instan dengan kebutuhan.Trasmisi CVT-nya menawarkan performa sekaligus kenyamanan. Selain itu, transmisi ini juga menjaga efisiensi penggunaan bahan bakar dengan selalu bekerja pada putaran optimal.
Kestabilan menjadi poin utama A5. Dengan tapak yang lebar, wheelbase yang panjang dan overhang yang pendek menjadikannya mudah bermanuver. Sumbangsih sistem quattro sangat membantu menjaga traksi A5 di setiap tikungan.
Selain mengurangi efek benturan dengan pedestrian safety, frame A5 didesain untuk meningkatkan keselamatan bagi seluruh awak mobil ini walau mengalami kecelakan frontal maupun terbalik. Selain itu sepasang SRS Airbag yang terbuka dalam dua langkah thorax/pelvis, tersedia untuk pengemudi maupun penumpang depan.
Tangki bahan bakar ditempatkan secara optimal sehingga mengurangi kebocoran saat terjadi kecelakaan. Selain itu pompa bensin juga dilengkapi dengan sensor untuk memotong supply bahan bakar saat terjadi mobil terbalik. Terlepas pasar coupé di Indonesia sangat sempit dan di waktu yang bersamaan BMW juga memperkenalkan 330i Coupé, rasanya A5 tetap akan mendapatkan tempat di hati pencinta kecepatan Tanah Air… /
53 Sept-Oct53 Sept-Oct
pilar C ke menuju ekornya yang pendek. Garis bahu yang membentang hingga menyatu dengan atap bagian belakang menyatakan identitasnya sebagai sebuah touring sportscar yang canggih.
Ekspresi dari determinasi Audi menjadi karakteristik di seluruh varian baru mereka terpampang pada grill besar di depan. Bentuk “V” yang menjadi frame-nya berlanjut dari bawah bemper hingga kap mesin. Garis tersebut menjadi elemen yang menyatukan segala unsur desain di depan.
Begitu juga dibelakang. Desainnya memberikan penegasan terhadap dimensi mobil yang lebar dengan dominasi garis horizontal. Bentuk lampunya seperti menarik garis dari bagian dalam ke sisi-sisi luarnya. Impresi tersebut diperkuat dengan kehadiran spoiler belakang yang menyatu pada pintu bagasinya. Sementara dibawah bumpernya terdapat diffuser serta sepasang knalpot yang mengentalkan kesan sport. Handle pintu dan rangka sepion dengan lampu sein dalam bentuk segaris LED, didesain dengan meminimalisir bunyi angin yang disebabkan oleh turbulensi.
Sebuah interior mobil yang canggih harus memenuhi dua kriteria. Memiliki ruang kemudi yang mendukung pengendalian yang akurat namun tetap nyaman untuk mengakomodasi perjalanan panjang. Untuk itu, kabin A5 telah memenuhi kedua persyaratan tadi. Semua tombol didesain
secara ergonomis sehingga mudah digapai dan dioperasikan. Sementara kualitas materialnya merupakan hasil dari seleksi ketat pabrikan tersebut. Semua itu memberikan atmosfir yang membangkitkan adrenalin mengemudi namun tetap diredam dengan kenyamannya. Jika ditelaah lebih dalam lagi, arsitektur interior A5 terfokus pada pengemudi. Desain instrumennya dikelompokkan menjadi satu unit, menyatukan semua elemen display beserta elemen pengendalinya.
Desain kursi semi bucket-nya yang ergonomis, dibalut kulit Valcona leather mampu menjaga pengemudi tetap waspada dan nyaman. Di balik mobil coupé dengan panjang 4,63 meter terdapat ruang bagasi seluas 455 liter. Untuk menambah ruang ini, terdapat tuas untuk melipat rata kursi belakang 50:50. Sehingga mampu menambah ruang bagasi sampai 829 liter.
Sebuah coupé dengan karakter sport yang kental membutuhkan mesin yang kuat juga efisien. Untuk Audi A5, disediakan mesin FSI yang mampu menghasilkan tenaga yang besar sementara TDI memberikan torsi besar di putaran mesin rendah. Semua mesin ini tetap mampu memberikan efisiensi energi yang tinggi.
Varian tertinggi mengandalkan mesin 3.200 cc FSI dengan sistem variable valvelift, meningkatkan efisiensi mesin secara signifikan. Pengemudi mendapatkan benefit dari tenaga besar dengan konsumsi bahan bakar lebih sedikit. Dengan tenaga 265
52AutoExpert
Audi A5FIRST DRIVE
54AutoExpert 55 Sept-Oct
MIts
ubis
hi G
rand
is G
T
CONTENTS Cikal bakal SUV ......................................................................................................... 56Para perintis ...............................................................................................................57Puncak kejayaan ....................................................................................................... 62The last standing giant ........................................................................................... 64Sejarah SUV di Indonesia ....................................................................................... 66Era baru sasis monocoque .................................................................................... 68Crossover time! ........................................................................................................ 70Heritage sasis tangga .............................................................................................72Soul of a sportscar ....................................................................................................78SUV sebagai tunggangan para weekend warrior ...........................................84Dan Prancis pun bermain SUV .............................................................................90Perkawinan sempurna SUV dengan coupé ...................................................... 91Cayenne: SUV termahal di Indonesia ................................................................. 99Ketika DNA SUV, sedan dan MPV bergabung dalam satu mobil ...............101Legiun SUV ramah lingkungan ............................................................................105
Patut dicatat tak ada kategori mobil di dunia ini yang memiliki sejarah perjalanan dan pohon evolusi lebih kompleks dari SUV. Berawal
dari sosok wagon bersasis truk dengan sistem 4WD, SUV kini telah menjelma menjadi beberapa iterasi yang samasekali tidak terbayangkan sebelumnya.
Harus diakui pula SUV adalah kategori yang semakin populer di Tanah Air. Di tahun ini saja, misalnya, kita kedatangan beberapa model baru seperti VW Tiguan, BMW X6, hingga Nissan new X-Trail. Tak hanya itu, SUV juga menjadi backbone beberapa ATPM. Tentu masih segar ketika Opel Blazer menjadi andalan General Motors Indonesia, ses-uatu yang kini terulang lewat kehadiran Captiva. Atau, bagaimana X-Trail dan Terrano mengangkat harkat dan martabat Nissan setelah sebelumnya nyaris koma.
Berkenaan dengan inilah kami menghadirkan tema SUV Craze 2008. Mari kita si-mak perjalanan konsep SUV mulai dari awal, sampai inkarnasi terekstrem yang ada di Tanah Air. Siapkan secangkir kopi dan selamat membaca…
BAnyAk prestasi paripurna berhasil ditorehkan Mitsubishi di
Indonesia. Salah satunya sang legenda L300. Bahkan di kelas minibus mereka berhasil membuat pesaing Toyo-ta Kijang, yaitu Mitsubishi Kuda. Sayang di saat Kijang bertransformasi menjadi Innova, Mitsubishi terlambat mengantisipasi.
Sebenarnya masih ada satu lagi jagoan mereka di sektor Medium MPV. Ia adalah Mitsubishi Grandis, yang dalam bahasa Italia berarti ‘yang terbaik’. Dan, belum lama ini Mitsubishi menghadirkan varian baru Grandis GT.
Sebagai yang terbaik, tentu Grandis ingin menun-jukkan keunggulannya dalam segala segi. Yang paling terlihat tentu dari desain bodinya yang akan membuat Anda berdecak kagum. Mulai dari gril fascia look yang menyatu dengan bumper, kaca depan landai hingga garis atap yang kian merendah ke belakang memberi ke-san streamline dan modern.
Adapun GT memiliki perbedaan dengan varian GLS yang lebih elegan. Sebut saja gril dengan lis krom cantik, rumah foglamp juga dengan lis krom cantik dan side skirt di sekujur tubuh. Kesan sporty makin kental
dengan imbuhan pelek racing 17 inci dan lampu depan xenon.
Sementara nuansa sporty pada bagian dalam lang-sung terdeteksi dari imbuhan kulit hitam di sekujur kabin. Sedangkan dashboard two tone hitam abu-abu dengan dominasi bentuk membulat mencuatkan aroma modern. Plus kesan mewah kian terangkat dari kualitas bahan yang digunakan.
Kendati terlihat kecil, namun sebenarnya panjang GT mencapai 4.780 mm. Alhasil duduk dimana pun akan terasa sama nyamannya. Semakin nikmat karena ayunan suspensi Grandis terasa sangat lembut.
Bagaimana dengan mesinnya? Mereka tidak mau tanggung dengan mesin Grandis. Dipilihlah unit 2.378 cc 4 silinder MIVEC lengkap dengan transmisi oto-matis 4-speed INVECS II dengan mode manual. Mesin bertenaga 165 dk ini akan memastikan Anda mencapai tujuan tanpa perlu bersusah payah menekan pedal gas.
Disini terlihat konsistensi Mitsubishi menghadir-kan yang terbaik pada Grandis. Kendati imbasnya harga jual Grandis GT menyentuh angka Rp 300 juta. Sebuah langkah awal yang baik sebelum produk mereka yang akan bertempur di pasar gemuk muncul… /
Belakangan ini, divisi passenger car Mitsubishi tampak menggeliat bangun
dari tidurnya. Pelbagai produk mereka luncurkan ke pasar. Dan salah satunya
adalah versi update dari MPV Grandis…Teks & Foto: Susanto Ari P.
‘Yang Terbaik’ CRAZE2 0 0 8
54AutoExpert
54AutoExpert 55 Sept-Oct
MIts
ubis
hi G
rand
is G
T
CONTENTS Cikal bakal SUV ......................................................................................................... 56Para perintis ...............................................................................................................57Puncak kejayaan ....................................................................................................... 62The last standing giant ........................................................................................... 64Sejarah SUV di Indonesia ....................................................................................... 66Era baru sasis monocoque .................................................................................... 68Crossover time! ........................................................................................................ 70Heritage sasis tangga .............................................................................................72Soul of a sportscar ....................................................................................................78SUV sebagai tunggangan para weekend warrior ...........................................84Dan Prancis pun bermain SUV .............................................................................90Perkawinan sempurna SUV dengan coupé ...................................................... 91Cayenne: SUV termahal di Indonesia ................................................................. 99Ketika DNA SUV, sedan dan MPV bergabung dalam satu mobil ...............101Legiun SUV ramah lingkungan ............................................................................105
Patut dicatat tak ada kategori mobil di dunia ini yang memiliki sejarah perjalanan dan pohon evolusi lebih kompleks dari SUV. Berawal
dari sosok wagon bersasis truk dengan sistem 4WD, SUV kini telah menjelma menjadi beberapa iterasi yang samasekali tidak terbayangkan sebelumnya.
Harus diakui pula SUV adalah kategori yang semakin populer di Tanah Air. Di tahun ini saja, misalnya, kita kedatangan beberapa model baru seperti VW Tiguan, BMW X6, hingga Nissan new X-Trail. Tak hanya itu, SUV juga menjadi backbone beberapa ATPM. Tentu masih segar ketika Opel Blazer menjadi andalan General Motors Indonesia, ses-uatu yang kini terulang lewat kehadiran Captiva. Atau, bagaimana X-Trail dan Terrano mengangkat harkat dan martabat Nissan setelah sebelumnya nyaris koma.
Berkenaan dengan inilah kami menghadirkan tema SUV Craze 2008. Mari kita si-mak perjalanan konsep SUV mulai dari awal, sampai inkarnasi terekstrem yang ada di Tanah Air. Siapkan secangkir kopi dan selamat membaca…
BAnyAk prestasi paripurna berhasil ditorehkan Mitsubishi di
Indonesia. Salah satunya sang legenda L300. Bahkan di kelas minibus mereka berhasil membuat pesaing Toyo-ta Kijang, yaitu Mitsubishi Kuda. Sayang di saat Kijang bertransformasi menjadi Innova, Mitsubishi terlambat mengantisipasi.
Sebenarnya masih ada satu lagi jagoan mereka di sektor Medium MPV. Ia adalah Mitsubishi Grandis, yang dalam bahasa Italia berarti ‘yang terbaik’. Dan, belum lama ini Mitsubishi menghadirkan varian baru Grandis GT.
Sebagai yang terbaik, tentu Grandis ingin menun-jukkan keunggulannya dalam segala segi. Yang paling terlihat tentu dari desain bodinya yang akan membuat Anda berdecak kagum. Mulai dari gril fascia look yang menyatu dengan bumper, kaca depan landai hingga garis atap yang kian merendah ke belakang memberi ke-san streamline dan modern.
Adapun GT memiliki perbedaan dengan varian GLS yang lebih elegan. Sebut saja gril dengan lis krom cantik, rumah foglamp juga dengan lis krom cantik dan side skirt di sekujur tubuh. Kesan sporty makin kental
dengan imbuhan pelek racing 17 inci dan lampu depan xenon.
Sementara nuansa sporty pada bagian dalam lang-sung terdeteksi dari imbuhan kulit hitam di sekujur kabin. Sedangkan dashboard two tone hitam abu-abu dengan dominasi bentuk membulat mencuatkan aroma modern. Plus kesan mewah kian terangkat dari kualitas bahan yang digunakan.
Kendati terlihat kecil, namun sebenarnya panjang GT mencapai 4.780 mm. Alhasil duduk dimana pun akan terasa sama nyamannya. Semakin nikmat karena ayunan suspensi Grandis terasa sangat lembut.
Bagaimana dengan mesinnya? Mereka tidak mau tanggung dengan mesin Grandis. Dipilihlah unit 2.378 cc 4 silinder MIVEC lengkap dengan transmisi oto-matis 4-speed INVECS II dengan mode manual. Mesin bertenaga 165 dk ini akan memastikan Anda mencapai tujuan tanpa perlu bersusah payah menekan pedal gas.
Disini terlihat konsistensi Mitsubishi menghadir-kan yang terbaik pada Grandis. Kendati imbasnya harga jual Grandis GT menyentuh angka Rp 300 juta. Sebuah langkah awal yang baik sebelum produk mereka yang akan bertempur di pasar gemuk muncul… /
Belakangan ini, divisi passenger car Mitsubishi tampak menggeliat bangun
dari tidurnya. Pelbagai produk mereka luncurkan ke pasar. Dan salah satunya
adalah versi update dari MPV Grandis…Teks & Foto: Susanto Ari P.
‘Yang Terbaik’ CRAZE2 0 0 8
54AutoExpert
56AutoExpert 57 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
Terlepas genre SUV sendiri baru
dipopulerkan belakangan ini dan mobil yang memiliki ciri serupa SUV baru diperkenalkan selepas Perang Dunia II, pada awal abad ke-20 lah embrio SUV terbentuk.
Tentu, banyak perdebatan timbul ketika kita bicara asal muasal SUV. Terlepas saat ini SUV sudah berkembang begitu luasnya, pada awal zaman keemasannya terdapat dua karak-teristik utama SUV. Yaitu, sasis ladder frame dan sistem penggerak 4x4.
Kisah 4x4 sendiri bisa diurut ke awal abad ke-20. Salah satu pionir sistem ini adalah Fer-dinand Porsche yang menampilkan mobil hy-brid pertama dengan penggerak empat roda di 1900. Akan tetapi, adalah Spyker 60 HP yang menjadi mobil produksi pertama yang memiliki sistem full time 4WD.
Untuk mengetahui kisah rancang-bangun
SUV, mari menuju ke tahun 1930-an. Zaman di mana Adolf Hitler belum menjadi siapa-sia-pa. Juga zaman di mana gangster seperti Al Ca-pone masih berjaya. Di tahun-tahun itu, bebera-pa pabrikan mencoba menggabungkan bodi sta-tion wagon dengan sasis truk. Alasannya jelas, menggabungkan desain dan akomodasi station wagon dengan ketangguhan ladder frame. Dan salah satunya adalah Chevrolet Carryall-Subur-ban. Ya betul, inilah ‘nenek moyang’ dari SUV
raksasa Suburban yang kita kenal (lihat hala-man 68-69).
Akan tetapi, baik mobil 4x4 maupun wa-gon ladder frame pada saat itu belum memi-liki karakteristik desain SUV seperti saat ini. Adalah kebutuhan mobilitas pelahap sega-la medan pada Perang Dunia II yang membuat kedua elemen tersebut menyatu. Dan, selanjut-nya kisah cikal bakal SUV pun memasuk ba-bak baru… /
Teks: Aditya P Siregar
Cikal Bakal SUV
SU
V C
RAZE
BE
GI
NN
IN
G
TH
E
EM
BR
YO
Teks: Suryo Sudjatmiko
The Three KingdomSUV boleh saja mendapatkan puncak kepopulerannya di Amerika. Akan tetapi, model-model terbaik dan legendaris tidak hanya lahir di sana. Dalam waktu nyaris bersamaan, konsep kendaraan segala medan juga ditelurkan produsen Eropa dan Asia (baca: Jepang)…
Romance Of
faktor kebutuhan mendo-rong orang untuk ber-
fikir lebih kreatif dan inovatif. Kebutuhan akan kendaraan yang memiliki kemampuan laksa-na truk namun sekaligus sanggup mengangkut penumpang ini, lantas menggelitik produsen-produsen kendaraan untuk berinovasi.
Setelah Chevrolet Suburban 1935, adalah Jeep Willys yang lantas menjadi tonggak se-jarah asal mulanya SUV. Pecahnya Perang Du-nia II pada tahun 1939 – 1945 telah membuat
kepopuleran mobil 4x4 meningkat. Tak kurang Jenderal George Patton dari US Army me-ngatakan bahwa Jeep Willys merupakan salah satu kunci kemenangan AS di Eropa.
Pasca perang, publik pun melihat kegunaan lain 4x4 selain senjata. Ada yang melihatnya sebagai kendaraan serbaguna yang bisa diajak kemana saja, ada juga yang melihatnya sebagai tunggangan sempurna bagi petani. Dari sinilah kisah SUV mulai berkembang. Adapun mobil yang patut mendapat gelar pioner SUV adalah
Jeep Willys Station Wagon pada tahun 1946. Baik Suburban ‘35 maupun Willys Station
Wagon berdiri di atas sasis sebuah truk yang kemudian ditumpangi bodi wagon. Dari sinilah benua Amerika menjadi saksi kelahiran genre baru cikal bakal SUV yang kelak mengubah wajah tren otomotif dunia.
Di Amerika sendiri, gelar pionir SUV patut didaulatkan pada Jeep Wagoneer tahun 1963. Bersama-sama International Harvester Scout, Wagoneer menjadi salah satu SUV genuine per-
57 Sept-Oct
56AutoExpert 57 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
Terlepas genre SUV sendiri baru
dipopulerkan belakangan ini dan mobil yang memiliki ciri serupa SUV baru diperkenalkan selepas Perang Dunia II, pada awal abad ke-20 lah embrio SUV terbentuk.
Tentu, banyak perdebatan timbul ketika kita bicara asal muasal SUV. Terlepas saat ini SUV sudah berkembang begitu luasnya, pada awal zaman keemasannya terdapat dua karak-teristik utama SUV. Yaitu, sasis ladder frame dan sistem penggerak 4x4.
Kisah 4x4 sendiri bisa diurut ke awal abad ke-20. Salah satu pionir sistem ini adalah Fer-dinand Porsche yang menampilkan mobil hy-brid pertama dengan penggerak empat roda di 1900. Akan tetapi, adalah Spyker 60 HP yang menjadi mobil produksi pertama yang memiliki sistem full time 4WD.
Untuk mengetahui kisah rancang-bangun
SUV, mari menuju ke tahun 1930-an. Zaman di mana Adolf Hitler belum menjadi siapa-sia-pa. Juga zaman di mana gangster seperti Al Ca-pone masih berjaya. Di tahun-tahun itu, bebera-pa pabrikan mencoba menggabungkan bodi sta-tion wagon dengan sasis truk. Alasannya jelas, menggabungkan desain dan akomodasi station wagon dengan ketangguhan ladder frame. Dan salah satunya adalah Chevrolet Carryall-Subur-ban. Ya betul, inilah ‘nenek moyang’ dari SUV
raksasa Suburban yang kita kenal (lihat hala-man 68-69).
Akan tetapi, baik mobil 4x4 maupun wa-gon ladder frame pada saat itu belum memi-liki karakteristik desain SUV seperti saat ini. Adalah kebutuhan mobilitas pelahap sega-la medan pada Perang Dunia II yang membuat kedua elemen tersebut menyatu. Dan, selanjut-nya kisah cikal bakal SUV pun memasuk ba-bak baru… /
Teks: Aditya P Siregar
Cikal Bakal SUV
SU
V C
RAZE
BE
GI
NN
IN
G
TH
E
EM
BR
YO
Teks: Suryo Sudjatmiko
The Three KingdomSUV boleh saja mendapatkan puncak kepopulerannya di Amerika. Akan tetapi, model-model terbaik dan legendaris tidak hanya lahir di sana. Dalam waktu nyaris bersamaan, konsep kendaraan segala medan juga ditelurkan produsen Eropa dan Asia (baca: Jepang)…
Romance Of
faktor kebutuhan mendo-rong orang untuk ber-
fikir lebih kreatif dan inovatif. Kebutuhan akan kendaraan yang memiliki kemampuan laksa-na truk namun sekaligus sanggup mengangkut penumpang ini, lantas menggelitik produsen-produsen kendaraan untuk berinovasi.
Setelah Chevrolet Suburban 1935, adalah Jeep Willys yang lantas menjadi tonggak se-jarah asal mulanya SUV. Pecahnya Perang Du-nia II pada tahun 1939 – 1945 telah membuat
kepopuleran mobil 4x4 meningkat. Tak kurang Jenderal George Patton dari US Army me-ngatakan bahwa Jeep Willys merupakan salah satu kunci kemenangan AS di Eropa.
Pasca perang, publik pun melihat kegunaan lain 4x4 selain senjata. Ada yang melihatnya sebagai kendaraan serbaguna yang bisa diajak kemana saja, ada juga yang melihatnya sebagai tunggangan sempurna bagi petani. Dari sinilah kisah SUV mulai berkembang. Adapun mobil yang patut mendapat gelar pioner SUV adalah
Jeep Willys Station Wagon pada tahun 1946. Baik Suburban ‘35 maupun Willys Station
Wagon berdiri di atas sasis sebuah truk yang kemudian ditumpangi bodi wagon. Dari sinilah benua Amerika menjadi saksi kelahiran genre baru cikal bakal SUV yang kelak mengubah wajah tren otomotif dunia.
Di Amerika sendiri, gelar pionir SUV patut didaulatkan pada Jeep Wagoneer tahun 1963. Bersama-sama International Harvester Scout, Wagoneer menjadi salah satu SUV genuine per-
57 Sept-Oct
58AutoExpert 59 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
BE
GI
NN
IN
G
tama yang dijual di AS. Sebuah fenomena baru pun tercipta. SUV
menjelma sebagai kendaraan serba guna yang tangguh, namun juga menjelma sebagai ken-daraan mewah yang memiliki gengsi dan pres-tis. Bahkan General Motors tak segan mengup-grade dengan melengkapi line Suburbannya de-ngan tingkat pilihan kemewahan untuk bermain di kelas yang mulai menanjak pamornya ini.
Popularitas SUV dari waktu ke waktu se-makin besar dan banyak menyita perhatian pabrikan lain untuk melengkapi line produk-sinya dengan SUV. Genre baru dunia otomotif ini nampaknya tidak hanya berjalan ditempat dalam perkembangannya. Akan tetapi, evolu-si SUV Amerika bisa dibilang berjalan dengan lambat. Bandingkan Jeep Willys Station Wa-gon dengan Jeep Wagoneer 1963, atau bahkan
saksi sejarah kelahiran SUV ini hadir berdam-pingan seperti pada foto. Jeep Wagoneer ke-luaran 1972 milik Japari, sementara di Land Cruiser FJ55 1978 ini kepunyaan Yudianto Mul-yono.
Selanjutnya, inovasi-inovasi pun terus bermunculan. SUV berbodi monokok mun-cul sebagai paradigma baru yang juga merim-bas mengubah nilai pandang sebuah SUV yang
tak lagi semata-mata sebagai kendaraan ‘kuda beban’. Kendati perkembangan SUV sudah demikian pesatnya, namun perlu diingat bahwa semua itu muncul dari ide sederhana. Membuat sebuah kendaraan yang tangguh laksana truk namun mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak.
Simak evolusi SUV selanjutnya pada hala-man-halaman berikut.. /
Cadillac Escalade terkini. Ketiga model ma-sih memiliki benang merah serupa, yaitu sosok SUV bersasis tangga dengan sistem 4x4 kon-vensional.
Revolusi SUV memang dimulai dari Ne-gara Paman Sam, namun bukan berarti revolu-si yang sama tidak terjadi di belahan dunia lain. Hanya saja, latar belakang kebutuhannya se-dikit berbeda. Jika di AS SUV hadir menjawab kebutuhan kendaraan angkut serbabisa untuk daerah pinggiran kota (sub urban), masyara-kat Eropa melihatnya sebagai kendaraan petani yang menjadi salah satu pilar kebangkitan eko-nomi pasca perang.
Adalah Inggris Raya, tepatnya di Solihull yang menjadi tempat kelahiran SUV di Eropa dengan diperkenalkannya Land Rover Serie I pada tahun 1948. Ini dilanjutkan Serie II 109 (1958). Akan tetapi, adalah Range Rover (di-perkenalkan 1970) yang patut mendapat gelar SUV pertama Eropa. Kehadiran per keong pada keempat roda membuat Range Rover berhasil memadukan ketangguhan Land Rover dengan kenyamanan dan kemewahan sedan. Sebuah ciri khas SUV mewah generasi-generasi beri-kutnya.
Beda lagi kisah perjalanan Land Cruiser.
Model awal BJ atau bahkan 20-series memang masih memiliki filosofi serupa Jeep Willys. Na-mun lihat apa yang terjadi pada 50-series, 60, 80, 100, hingga 200-series yang patut disebut sebagai salah satu SUV tercanggih yang ada saat ini.
Garis SUV pada keluarga Land Cruiser sendiri bisa dibilang berasal dari 50-series. Pada tahun 1967 Toyota memperkenalkan FJ55 pada khalayak menggantikan FJ45V long wheel base. SUV yang disebut sebagai ‘The Ugly” di beberapa kalangan penggemar off-road di Amerika ini memiliki wheelbase sepan-jang 2.710 mm. SUV ini dapat digolongkan se-bagai SUV pertama Toyota yang memadukan unsur ketangguhan dan kenyamanan.
Land Cruiser yang diproduksi hingga ta-hun 1980 ini, awalnya didesain untuk me-menuhi permintaan pangsa pasar Amerika Utara dan Australia. Akan tetapi pada kenyata-annya produk yang dirakit di ARACO Yoshi-wara Aichi, Jepang ini menyebar di seluruh du-nia. Untuk versi Jepang tersedia pula FJ56 yang merupakan saudara kembar dari FJ55. Hanya terdapat perbedaan minor di antara keduanya.
Terlepas tidak pernah dijual secara resmi di Tanah Air, kita beruntung dapat melihat kedua
58AutoExpert 59 Sept-Oct
58AutoExpert 59 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
BE
GI
NN
IN
G
tama yang dijual di AS. Sebuah fenomena baru pun tercipta. SUV
menjelma sebagai kendaraan serba guna yang tangguh, namun juga menjelma sebagai ken-daraan mewah yang memiliki gengsi dan pres-tis. Bahkan General Motors tak segan mengup-grade dengan melengkapi line Suburbannya de-ngan tingkat pilihan kemewahan untuk bermain di kelas yang mulai menanjak pamornya ini.
Popularitas SUV dari waktu ke waktu se-makin besar dan banyak menyita perhatian pabrikan lain untuk melengkapi line produk-sinya dengan SUV. Genre baru dunia otomotif ini nampaknya tidak hanya berjalan ditempat dalam perkembangannya. Akan tetapi, evolu-si SUV Amerika bisa dibilang berjalan dengan lambat. Bandingkan Jeep Willys Station Wa-gon dengan Jeep Wagoneer 1963, atau bahkan
saksi sejarah kelahiran SUV ini hadir berdam-pingan seperti pada foto. Jeep Wagoneer ke-luaran 1972 milik Japari, sementara di Land Cruiser FJ55 1978 ini kepunyaan Yudianto Mul-yono.
Selanjutnya, inovasi-inovasi pun terus bermunculan. SUV berbodi monokok mun-cul sebagai paradigma baru yang juga merim-bas mengubah nilai pandang sebuah SUV yang
tak lagi semata-mata sebagai kendaraan ‘kuda beban’. Kendati perkembangan SUV sudah demikian pesatnya, namun perlu diingat bahwa semua itu muncul dari ide sederhana. Membuat sebuah kendaraan yang tangguh laksana truk namun mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak.
Simak evolusi SUV selanjutnya pada hala-man-halaman berikut.. /
Cadillac Escalade terkini. Ketiga model ma-sih memiliki benang merah serupa, yaitu sosok SUV bersasis tangga dengan sistem 4x4 kon-vensional.
Revolusi SUV memang dimulai dari Ne-gara Paman Sam, namun bukan berarti revolu-si yang sama tidak terjadi di belahan dunia lain. Hanya saja, latar belakang kebutuhannya se-dikit berbeda. Jika di AS SUV hadir menjawab kebutuhan kendaraan angkut serbabisa untuk daerah pinggiran kota (sub urban), masyara-kat Eropa melihatnya sebagai kendaraan petani yang menjadi salah satu pilar kebangkitan eko-nomi pasca perang.
Adalah Inggris Raya, tepatnya di Solihull yang menjadi tempat kelahiran SUV di Eropa dengan diperkenalkannya Land Rover Serie I pada tahun 1948. Ini dilanjutkan Serie II 109 (1958). Akan tetapi, adalah Range Rover (di-perkenalkan 1970) yang patut mendapat gelar SUV pertama Eropa. Kehadiran per keong pada keempat roda membuat Range Rover berhasil memadukan ketangguhan Land Rover dengan kenyamanan dan kemewahan sedan. Sebuah ciri khas SUV mewah generasi-generasi beri-kutnya.
Beda lagi kisah perjalanan Land Cruiser.
Model awal BJ atau bahkan 20-series memang masih memiliki filosofi serupa Jeep Willys. Na-mun lihat apa yang terjadi pada 50-series, 60, 80, 100, hingga 200-series yang patut disebut sebagai salah satu SUV tercanggih yang ada saat ini.
Garis SUV pada keluarga Land Cruiser sendiri bisa dibilang berasal dari 50-series. Pada tahun 1967 Toyota memperkenalkan FJ55 pada khalayak menggantikan FJ45V long wheel base. SUV yang disebut sebagai ‘The Ugly” di beberapa kalangan penggemar off-road di Amerika ini memiliki wheelbase sepan-jang 2.710 mm. SUV ini dapat digolongkan se-bagai SUV pertama Toyota yang memadukan unsur ketangguhan dan kenyamanan.
Land Cruiser yang diproduksi hingga ta-hun 1980 ini, awalnya didesain untuk me-menuhi permintaan pangsa pasar Amerika Utara dan Australia. Akan tetapi pada kenyata-annya produk yang dirakit di ARACO Yoshi-wara Aichi, Jepang ini menyebar di seluruh du-nia. Untuk versi Jepang tersedia pula FJ56 yang merupakan saudara kembar dari FJ55. Hanya terdapat perbedaan minor di antara keduanya.
Terlepas tidak pernah dijual secara resmi di Tanah Air, kita beruntung dapat melihat kedua
58AutoExpert 59 Sept-Oct
60AutoExpert 61 Sept-Oct
Sebuah era baru dalam dunia kendaraan berpeng-
gerak 4 roda dimulai. Jika sebelumnya mobil-mobil off-roader seperti ini dirancang murni mengedepankan unsur fungsi, pada Wagoneer jenis kendaraan yang satu ini mulai merambah teritori kenyamanan dan kemewahan. SUV be-sutan Jeep ini menggabungkan antara ketang-guhan ala kendaraan 4x4 dengan kenyamanan dan kemewahan. Tak salah jika Jeep Wagoneer menjadi tonggak sejarah yang mengubah wajah SUV di masa depan.
Lewat goresan pena desainer Brooks Ste-vens, SUV kebanggaan Jeep ini terlahir. Debut pertamanya dimulai dari tahun 1963 saat Jeep masih dalam kepemilikan Willys-Kaiser. Dalam menghadapi persaingan dengan The Big Three (GM, Ford dan Chrysler group) Manajemen Willys-Kaiser pada saat itu berupaya melaku-kan suatu terobosan baru dengan menghadirkan desain baru yang lebih modern dan segar. Se-lain itu kehadiran desain baru tersebut dituju-kan untuk menggantikan posisi Willys Station Wagon yang menjadi andalan Willys-Kaiser yang telah sejak tahun 1946.
Bermula dari sebuah sasis truk, Wagoneer ini berasal. Wagoneer generasi pertama ini meru-pakan kendaraan ukuran full-size yang dibangun di atas sebuah sasis (body on frame) yang ber-bagi arsitektur dengan Jeep Gladiator Pick-up de-ngan kode SJ. Model 4 pintu dan 2 pintu men-jadi pilihan, di mana model 2 pintu tersedia juga dalam model panel truck yang mana pada model ini tidak tersedia kaca samping belakang. Selain itu Wagoneer diperkenalkan juga dalam pilihan penggerak 4x4 dan 4x2.
Wagoneer muncul sebagai sosok baru yang memberi nuansa baru bagi Jeep. Semen-jak diperkenalkan, Wagoneer selalu mengala-mi perkembangan-perkembangan yang banyak mengacu pada pemenuhan kebutuhan kenya-manan bagi penumpangnya.
SU
V C
RAZE
th
e
pi
on
ee
rs
Truk yang naik k asta
Apakah Willys benar-benar SUV pertama? Banyak kontro-
versi yang beredar seputar produk buatan Willys ini mengenai keabsahannya sebagai pioneer SUV. Walau Suburban disebut-sebut sebagai SUV pa-ling tua, namun banyak pula yang berangga-pan produk Willys-Overland dan Kaiser yang di-produksi dari tahun 1946 hingga 1963 inilah yang sesungguhnya merupakan moyang SUV.
SUV hasil desain Brooks Stevens ini dini-lai lebih mewakili kriteria sebuah SUV seja-ti dibandingkan dengan Suburban yang ‘diang-gap’ berasal dari station wagon yang diperte-ngahan jalan berubah format menjadi SUV. Lagi pula sejak tahun 1949 Willys sudah mem-perkenalkan sistem 4x4 sebagai opsional pada SUV ini. Sedangkan Suburban baru melengka-pi sistem 4x4 pada tahun 1960.
Terdapat satu hal yang istimewa dari SUV
ini. Sebagai SUV yang lahir dari pabrik yang tumbuh di rahim peperangan, semua me-sin yang digunakan Willys Station Wagon ini merupakan mesin-mesin yang dipegunakan pada jip lansiran Willys ataupun Kaiser yang diturunkan dalam kancah perang. Mesin-mesin legen daris seperti L4-134 Go-Devil comotan dari Willys warisan PD II ataupun mesin F4-134 Hurricane, sama seperti yang dipakai pada Willys M38A1 yang terlibat langsung pada per-ang Korea dan Vietnam
Lebih dari 300 ribu unit Willys Jeep Station Wagon telah dibuat sepanjang masa produksi-nya, dan menggunakan tujuh buah ragam me-sin yang terdiri atas tipe 4 dan 6 silinder. Mesin 6- 230 Tornado SOHC 6 silinder 3,8 liter men-jadi mesin terakhir yang menghuni engine bay Jeep Station Wagon ini hingga tutup produksi pada tahun 1965.
WILLYS JEEP
STATION WAGON
JEEP WAGONEER
“They invented ‘SUV’ because they can’t call them Jeep”
Terlepas ucapan dalam iklan Jeep ini hanya berupa marketing gimmick sejatinya Jeep me-mang memiliki peran krusial dalam perkemba-ngan SUV. Dan, tak ada model selain duet Jeep ini yang pantas didaulat menjadi sang pionir.
Yaitu Willys Station Wagon 1946 dan Jeep Wa-goneer 1963. Willys Station Wagon menjadi mo-bil pertama yang menggabungkan bodi wagon, sasis truk dan sistem gerak 4x4, sementara Wa-goneer patut disebut sebagai salah satu SUV se-jati pertama yang ada di pasaran. Berikut kisah singkat mereka… /
Tahun 1966, Wagoneer tercatat sebagai SUV pertama yang menghadirkan konsep ke-mewahan dan kenyamanan yang mustahil di-peroleh dari jenis kendaraan tipe ini pada saat itu. Inilah yang menjadi buku putih semua SUV mewah hingga saat ini.
Walau belum sepenuhnya dapat meng-hadirkan kemewahan dan kenyamanan maksi-mal, namun dibandingkan dengan pendahulu-nya Wagoneer telah berhasil memberikan war-na baru. Bodinya yang bongsor dan berat mem-buatnya menjelma menjadi kendaraan yang nyaman untuk dikendarai.
Kisah pun berlanjut ketika American Mo-tors Company (AMC) mangakusisi Jeep di ta-hun 1970-an. Demi melirik segmen lebih mu-
dah, diperkenalkanlah Cherokee pada 1974. Dengan lahirnya Jeep Cherokee ini, AMC mu-lai mengerucutkan Wagoneer sebagai SUV me-wahnya.
Menjawab penyesuaian kebutuhan pada masa krisis energi pada awal tahun 80-an, AMC memperkenalkan XJ Wagoneer. Ber-beda dengan Grand Wagoneer, XJ Wagoneer merupakan SUV yang mengunakan sasis bodi monokok yang disebut Jeep sebagai Unibody. Konsep monokok ini selain berupaya untuk mereduksi berat dan memperbaiki handling. Dalam hal ini XJ Wagoneer berbagi platform dengan XJ Cherokee.
Era SUV monocoque pun telah dimu-lai…..
Teks: Suryo Sudjatmiko
60AutoExpert 61 Sept-Oct
Sebuah era baru dalam dunia kendaraan berpeng-
gerak 4 roda dimulai. Jika sebelumnya mobil-mobil off-roader seperti ini dirancang murni mengedepankan unsur fungsi, pada Wagoneer jenis kendaraan yang satu ini mulai merambah teritori kenyamanan dan kemewahan. SUV be-sutan Jeep ini menggabungkan antara ketang-guhan ala kendaraan 4x4 dengan kenyamanan dan kemewahan. Tak salah jika Jeep Wagoneer menjadi tonggak sejarah yang mengubah wajah SUV di masa depan.
Lewat goresan pena desainer Brooks Ste-vens, SUV kebanggaan Jeep ini terlahir. Debut pertamanya dimulai dari tahun 1963 saat Jeep masih dalam kepemilikan Willys-Kaiser. Dalam menghadapi persaingan dengan The Big Three (GM, Ford dan Chrysler group) Manajemen Willys-Kaiser pada saat itu berupaya melaku-kan suatu terobosan baru dengan menghadirkan desain baru yang lebih modern dan segar. Se-lain itu kehadiran desain baru tersebut dituju-kan untuk menggantikan posisi Willys Station Wagon yang menjadi andalan Willys-Kaiser yang telah sejak tahun 1946.
Bermula dari sebuah sasis truk, Wagoneer ini berasal. Wagoneer generasi pertama ini meru-pakan kendaraan ukuran full-size yang dibangun di atas sebuah sasis (body on frame) yang ber-bagi arsitektur dengan Jeep Gladiator Pick-up de-ngan kode SJ. Model 4 pintu dan 2 pintu men-jadi pilihan, di mana model 2 pintu tersedia juga dalam model panel truck yang mana pada model ini tidak tersedia kaca samping belakang. Selain itu Wagoneer diperkenalkan juga dalam pilihan penggerak 4x4 dan 4x2.
Wagoneer muncul sebagai sosok baru yang memberi nuansa baru bagi Jeep. Semen-jak diperkenalkan, Wagoneer selalu mengala-mi perkembangan-perkembangan yang banyak mengacu pada pemenuhan kebutuhan kenya-manan bagi penumpangnya.
SU
V C
RAZE
th
e
pi
on
ee
rs
Truk yang naik k asta
Apakah Willys benar-benar SUV pertama? Banyak kontro-
versi yang beredar seputar produk buatan Willys ini mengenai keabsahannya sebagai pioneer SUV. Walau Suburban disebut-sebut sebagai SUV pa-ling tua, namun banyak pula yang berangga-pan produk Willys-Overland dan Kaiser yang di-produksi dari tahun 1946 hingga 1963 inilah yang sesungguhnya merupakan moyang SUV.
SUV hasil desain Brooks Stevens ini dini-lai lebih mewakili kriteria sebuah SUV seja-ti dibandingkan dengan Suburban yang ‘diang-gap’ berasal dari station wagon yang diperte-ngahan jalan berubah format menjadi SUV. Lagi pula sejak tahun 1949 Willys sudah mem-perkenalkan sistem 4x4 sebagai opsional pada SUV ini. Sedangkan Suburban baru melengka-pi sistem 4x4 pada tahun 1960.
Terdapat satu hal yang istimewa dari SUV
ini. Sebagai SUV yang lahir dari pabrik yang tumbuh di rahim peperangan, semua me-sin yang digunakan Willys Station Wagon ini merupakan mesin-mesin yang dipegunakan pada jip lansiran Willys ataupun Kaiser yang diturunkan dalam kancah perang. Mesin-mesin legen daris seperti L4-134 Go-Devil comotan dari Willys warisan PD II ataupun mesin F4-134 Hurricane, sama seperti yang dipakai pada Willys M38A1 yang terlibat langsung pada per-ang Korea dan Vietnam
Lebih dari 300 ribu unit Willys Jeep Station Wagon telah dibuat sepanjang masa produksi-nya, dan menggunakan tujuh buah ragam me-sin yang terdiri atas tipe 4 dan 6 silinder. Mesin 6- 230 Tornado SOHC 6 silinder 3,8 liter men-jadi mesin terakhir yang menghuni engine bay Jeep Station Wagon ini hingga tutup produksi pada tahun 1965.
WILLYS JEEP
STATION WAGON
JEEP WAGONEER
“They invented ‘SUV’ because they can’t call them Jeep”
Terlepas ucapan dalam iklan Jeep ini hanya berupa marketing gimmick sejatinya Jeep me-mang memiliki peran krusial dalam perkemba-ngan SUV. Dan, tak ada model selain duet Jeep ini yang pantas didaulat menjadi sang pionir.
Yaitu Willys Station Wagon 1946 dan Jeep Wa-goneer 1963. Willys Station Wagon menjadi mo-bil pertama yang menggabungkan bodi wagon, sasis truk dan sistem gerak 4x4, sementara Wa-goneer patut disebut sebagai salah satu SUV se-jati pertama yang ada di pasaran. Berikut kisah singkat mereka… /
Tahun 1966, Wagoneer tercatat sebagai SUV pertama yang menghadirkan konsep ke-mewahan dan kenyamanan yang mustahil di-peroleh dari jenis kendaraan tipe ini pada saat itu. Inilah yang menjadi buku putih semua SUV mewah hingga saat ini.
Walau belum sepenuhnya dapat meng-hadirkan kemewahan dan kenyamanan maksi-mal, namun dibandingkan dengan pendahulu-nya Wagoneer telah berhasil memberikan war-na baru. Bodinya yang bongsor dan berat mem-buatnya menjelma menjadi kendaraan yang nyaman untuk dikendarai.
Kisah pun berlanjut ketika American Mo-tors Company (AMC) mangakusisi Jeep di ta-hun 1970-an. Demi melirik segmen lebih mu-
dah, diperkenalkanlah Cherokee pada 1974. Dengan lahirnya Jeep Cherokee ini, AMC mu-lai mengerucutkan Wagoneer sebagai SUV me-wahnya.
Menjawab penyesuaian kebutuhan pada masa krisis energi pada awal tahun 80-an, AMC memperkenalkan XJ Wagoneer. Ber-beda dengan Grand Wagoneer, XJ Wagoneer merupakan SUV yang mengunakan sasis bodi monokok yang disebut Jeep sebagai Unibody. Konsep monokok ini selain berupaya untuk mereduksi berat dan memperbaiki handling. Dalam hal ini XJ Wagoneer berbagi platform dengan XJ Cherokee.
Era SUV monocoque pun telah dimu-lai…..
Teks: Suryo Sudjatmiko
62AutoExpert 63 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
SU
V
BO
OM
Setelah di tahun 1960-an kita melihat kelahi-
ran sejumlah cikal-bakal SUV, kisah perjalan-an SUV pada tahun 1970-an justru tidak begi-tu menggembirakan. Krisis minyak akibat per-ang Yom Kippur 1973 telah membuat harga bbm melonjak signifikan. Mau tidak mau, hal ini berpengaruh terhadap kepopuleran kendara-an off-road di mata konsumen AS .
Akan tetapi, seiring pemerintahan Ronald Reagan di dekade ’80-an, SUV mulai kemba-li banyak dilirik. Harga bbm yang mulai mem-baik dan dukungan tingkat perekonomian yang kian menanjak, seakan membalik pola pikir
masyarakat terhadap SUV pada periode sebe-lumnya. Bahkan ada pernyataan yang secara tegas mengatakan, “Who wants to drive a mi-nivan that tells everyone we couldn’t get the sports car, because all of the kids and kids seats wouldn’t fit in the latest model? With an SUV we could be the sporty, explorer, outdoor en-thusiast…”.
Secara pasti, SUV terus beranjak menjadi salah satu kendaraan pilihan sampai pada perio-de ’90-an. Begitu suksesnya, sampai-sampai produsen ‘the big three’ mengorbankan fasili-tas produksi sedan-sedan kecilnya demi mem-produksi SUV berukuran raksasa. Bahkan, isu-
isu yang muncul seputar dimensi tubuhnya yang berpotensi membahayakan mobil lebih kecil, ti-dak juga menyurutkan demam SUV di AS.
Demam SUV ini pun berlanjut hingga me-masuki abad ke-21. Di tahun 2004, misalnya, total sales SUV raksasa dan pick-up menca-pai 55,7 persen dari total penjualan mobil di AS. Akan tetapi, kebahagiaan ini langsung be-rakhir beberapa tahun terakhir gara-gara har-ga minyak mentah dunia yang kembali melon-jak.
Berikut kami hadirkan profil singkat tiga SUV yang sempat mengharu-birukan pasar SUV di era 1980 hingga 1990-an… /
HUMMER H1 BErBicArA SUV raksasa Amerika, tidaklah sah tanpa menyebut Hum-
mer H1. Kisahnya sendiri berawal dari kendaraan operasional
US Army yang bernama HMMWV (Hummvee). Adalah bintang
laga Arnold Schwarzenegger yang ngotot meminta kepada AM
General untuk membuat Hummvee versi sipil. Kisah Hummer pun
lahir.
Meski digemari lantaran ukuran raksasa dan eksklusivitas-
nya, pada kenyatannya penjualan H1 tidaklah menggembirakan.
Harganya pun terbilang mahal. Namun, mobil ini memiliki pesona
kendaraan militer dan lifestyle yang tidak dimiliki SUV lainnya.
Hanya saja, fokus pada produksi Hummvee membuat AM
General memutuskan untuk menghentikan produksi H1 pada 2006.
Akan tetapi, heritage dan legenda Hummer tidak terhenti sampai
di sini. Kisah Hummer terus berlanjut dengan kemunculan H2
pada 2003 dan H3 pada 2005.
Teks: rudy .c. GhuptaPuncak Kejayaan
FORD EXPLORERSEBAGAi dEdENGKOT produsen SUV Amerika, di tahun 1991 Ford Mo-
tor company memproduksi SUV baru bernama Explorer untuk
menjawab keinginan besar masyarakat Amerika pada masa itu
yang ingin memiliki sebuah kendaraan yang tangguh. Hasilnya bisa
ditebak, SUV ini pun terbilang laris di pasaran.
Saat ini Explorer telah memasuki generasi keempatnya. Paling
fenomenal adalah desain SUV 2 doors-nya, atau disebut Sport
Variation yang mengikuti keinginan pasar kala itu. Konsep 2-pintu
yang sebelumnya juga dikenal pada chevrolet S-10 Blazer, berta-
han hingga generasi ke-2 Explorer. Letak perbedaan dengan versi
4 pintunya, hanya terletak pada dimensi dan fitur yang dibawanya.
Patut dicatat bahwa Explorer merupakan SUV terlaris di
Amerika. Pada tahun 2000, misalnya, mobil ini terjual sebanyak
445.157 unit. Meski kondisi harga minyak mentah belakangan ini
membuat penjualannya melorot tajam.
MERCEDES-BENZ G-CLASSSiAPA BiLANG hanya merek Amerika yang piawai merancang SUV
hebat. Selain range rover, salah satu pionir SUV asal Eropa
tentulah Mercedes-Benz G-class, alias Gelaendewagen atau G-
wagen ini. Sama seperti Land rover, G-class memiliki karakter
heavy-duty, yang didesain untuk menghadapi medan off-road
ganas. Karenanya, SUV Mercy ini populer dipakai kalangan
militer hingga kini.
dilansir pertama kali pada tahun 1979, sampai sekarang sudah
mengalami 3 kali facelift yaitu di tahun 1990, 1997 dan 2007. Ter-
catat ada 4 kode platform yang diusungnya. Yaitu W460 dan W461
(1979-1991), serta W463 (1990-sekarang).
Bahkan, keluarga G-Wagen pun bertambah dengan kehadiran
GL-class (X164). Mercy memposisikan GL-class untuk mengisi
pasar SUV ‘raksasa’, yang selama ini diisi oleh cadillac Escalade
dan Lincoln Navigator.
62AutoExpert 63 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
SU
V
BO
OM
Setelah di tahun 1960-an kita melihat kelahi-
ran sejumlah cikal-bakal SUV, kisah perjalan-an SUV pada tahun 1970-an justru tidak begi-tu menggembirakan. Krisis minyak akibat per-ang Yom Kippur 1973 telah membuat harga bbm melonjak signifikan. Mau tidak mau, hal ini berpengaruh terhadap kepopuleran kendara-an off-road di mata konsumen AS .
Akan tetapi, seiring pemerintahan Ronald Reagan di dekade ’80-an, SUV mulai kemba-li banyak dilirik. Harga bbm yang mulai mem-baik dan dukungan tingkat perekonomian yang kian menanjak, seakan membalik pola pikir
masyarakat terhadap SUV pada periode sebe-lumnya. Bahkan ada pernyataan yang secara tegas mengatakan, “Who wants to drive a mi-nivan that tells everyone we couldn’t get the sports car, because all of the kids and kids seats wouldn’t fit in the latest model? With an SUV we could be the sporty, explorer, outdoor en-thusiast…”.
Secara pasti, SUV terus beranjak menjadi salah satu kendaraan pilihan sampai pada perio-de ’90-an. Begitu suksesnya, sampai-sampai produsen ‘the big three’ mengorbankan fasili-tas produksi sedan-sedan kecilnya demi mem-produksi SUV berukuran raksasa. Bahkan, isu-
isu yang muncul seputar dimensi tubuhnya yang berpotensi membahayakan mobil lebih kecil, ti-dak juga menyurutkan demam SUV di AS.
Demam SUV ini pun berlanjut hingga me-masuki abad ke-21. Di tahun 2004, misalnya, total sales SUV raksasa dan pick-up menca-pai 55,7 persen dari total penjualan mobil di AS. Akan tetapi, kebahagiaan ini langsung be-rakhir beberapa tahun terakhir gara-gara har-ga minyak mentah dunia yang kembali melon-jak.
Berikut kami hadirkan profil singkat tiga SUV yang sempat mengharu-birukan pasar SUV di era 1980 hingga 1990-an… /
HUMMER H1 BErBicArA SUV raksasa Amerika, tidaklah sah tanpa menyebut Hum-
mer H1. Kisahnya sendiri berawal dari kendaraan operasional
US Army yang bernama HMMWV (Hummvee). Adalah bintang
laga Arnold Schwarzenegger yang ngotot meminta kepada AM
General untuk membuat Hummvee versi sipil. Kisah Hummer pun
lahir.
Meski digemari lantaran ukuran raksasa dan eksklusivitas-
nya, pada kenyatannya penjualan H1 tidaklah menggembirakan.
Harganya pun terbilang mahal. Namun, mobil ini memiliki pesona
kendaraan militer dan lifestyle yang tidak dimiliki SUV lainnya.
Hanya saja, fokus pada produksi Hummvee membuat AM
General memutuskan untuk menghentikan produksi H1 pada 2006.
Akan tetapi, heritage dan legenda Hummer tidak terhenti sampai
di sini. Kisah Hummer terus berlanjut dengan kemunculan H2
pada 2003 dan H3 pada 2005.
Teks: rudy .c. GhuptaPuncak Kejayaan
FORD EXPLORERSEBAGAi dEdENGKOT produsen SUV Amerika, di tahun 1991 Ford Mo-
tor company memproduksi SUV baru bernama Explorer untuk
menjawab keinginan besar masyarakat Amerika pada masa itu
yang ingin memiliki sebuah kendaraan yang tangguh. Hasilnya bisa
ditebak, SUV ini pun terbilang laris di pasaran.
Saat ini Explorer telah memasuki generasi keempatnya. Paling
fenomenal adalah desain SUV 2 doors-nya, atau disebut Sport
Variation yang mengikuti keinginan pasar kala itu. Konsep 2-pintu
yang sebelumnya juga dikenal pada chevrolet S-10 Blazer, berta-
han hingga generasi ke-2 Explorer. Letak perbedaan dengan versi
4 pintunya, hanya terletak pada dimensi dan fitur yang dibawanya.
Patut dicatat bahwa Explorer merupakan SUV terlaris di
Amerika. Pada tahun 2000, misalnya, mobil ini terjual sebanyak
445.157 unit. Meski kondisi harga minyak mentah belakangan ini
membuat penjualannya melorot tajam.
MERCEDES-BENZ G-CLASSSiAPA BiLANG hanya merek Amerika yang piawai merancang SUV
hebat. Selain range rover, salah satu pionir SUV asal Eropa
tentulah Mercedes-Benz G-class, alias Gelaendewagen atau G-
wagen ini. Sama seperti Land rover, G-class memiliki karakter
heavy-duty, yang didesain untuk menghadapi medan off-road
ganas. Karenanya, SUV Mercy ini populer dipakai kalangan
militer hingga kini.
dilansir pertama kali pada tahun 1979, sampai sekarang sudah
mengalami 3 kali facelift yaitu di tahun 1990, 1997 dan 2007. Ter-
catat ada 4 kode platform yang diusungnya. Yaitu W460 dan W461
(1979-1991), serta W463 (1990-sekarang).
Bahkan, keluarga G-Wagen pun bertambah dengan kehadiran
GL-class (X164). Mercy memposisikan GL-class untuk mengisi
pasar SUV ‘raksasa’, yang selama ini diisi oleh cadillac Escalade
dan Lincoln Navigator.
64AutoExpert 65 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
CH
EV
RO
LE
T S
UB
UR
BA
N
Amerika merupakan negara benua yang memiliki jalan-an yang relatif panjang dan lebar. Tak salah jika
mayoritas kendaraan yang diproduksinya memiliki dimensi dan mesin 8 silinder dengan kapasitas besar. Ukuran besar ini pun turut menjangkiti sebagian produk SUV-nya. Bahkan Amerika patut dikenal sebagai nega-ra penghasil SUV terbesar.
Dengan panjang rata-rata keseluruhan 5,6 meter, lebar rata-rata 2 me-ter dan panjang wheelbase 3,4 meter menjadi gambaran betapa besarnya dimensi para raksasa ini. Dan, salah satu SUV raksasa terkenal yang ter-dapat di Tanah Air adalah Chevrolet Suburban.
Chevrolet Suburban K2500 yang kami coba ini merupakan mobil is-timewa. SUV raksasa lansiran tahun 1997 ini telah dimodifikasi O’gara-Hess & Eisenhardt sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri memo-difikasi kendaraan anti peluru. Benteng berjalan ini dilengkapi dengan sistem anti peluru level 6 yang mampu menahan tembakan senjata api genggam hingga sergapan senjata laras panjang.
Nampak luar SUV ini tidaklah berbeda dengan Suburban standar, na-mun jika kita melongok ke dalam kabinnya akan beda ceritanya. Kon-disi kabin terasa sedikit sempit untuk ukuran sebuah kendaraan raksasa. Hal ini disebabkan oleh peralatan anti peluru yang tertanam pada interi-or SUV tersebut.
Mulai dari windshield hingga seluruh kaca yang menempel pada mo-bil berpenggerak 4x4 ini menggunakan kaca anti peluru dengan ketebalan hingga 3 cm yang dilapisi dengan polycarbonate. Bisa dibayangkan bera-pa bobot yang dimilikinya.
Untuk menjabani bobotnya yang berat ini sebuah mesin V-8 berkapa-sitas 7.400 cc dipasangkan pada engine bay. Mesin legendaris racikan Chevrolet ini lantas dikawinkan dengan transmisi otomatis 4 percepatan dan tranfer case part time yang diaktifkan dengan tombol.
Di AS sendiri, kisah Suburban telah dimulai sejak tahun 1930-an. Na-mun, baru pada era 1960-an C/K series lah Suburban menjelma menjadi SUV seperti kita kenal saat ini. Bahkan, tetap diproduksi hingga kini dan menjadi satu dari sedikit SUV raksasa yang masih dijual di AS.
Dan kini, di saat segmen SUV raksasa terperosok ke jurang yang pa-ling dalam, Suburban pun mendapat ujian terberatnya. Akankan terus me-laju, atau kita jangan-jangan saat ini kita tengah melihat kepunahan le-genda otomotif yang telah berusia 70 tahun lebih… /
Teks: Suryo Sudjatmiko Foto: F Yosi Setyo Nugroho
Dari semua SUV raksasa dengan 9 tempat duduk yang pernah diproduksi industri otomotif. Hanya keluarga
Suburban lah yang masih bertahan hingga saat iniGiantStandingThe Last
64AutoExpert
64AutoExpert 65 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
CH
EV
RO
LE
T S
UB
UR
BA
N
Amerika merupakan negara benua yang memiliki jalan-an yang relatif panjang dan lebar. Tak salah jika
mayoritas kendaraan yang diproduksinya memiliki dimensi dan mesin 8 silinder dengan kapasitas besar. Ukuran besar ini pun turut menjangkiti sebagian produk SUV-nya. Bahkan Amerika patut dikenal sebagai nega-ra penghasil SUV terbesar.
Dengan panjang rata-rata keseluruhan 5,6 meter, lebar rata-rata 2 me-ter dan panjang wheelbase 3,4 meter menjadi gambaran betapa besarnya dimensi para raksasa ini. Dan, salah satu SUV raksasa terkenal yang ter-dapat di Tanah Air adalah Chevrolet Suburban.
Chevrolet Suburban K2500 yang kami coba ini merupakan mobil is-timewa. SUV raksasa lansiran tahun 1997 ini telah dimodifikasi O’gara-Hess & Eisenhardt sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri memo-difikasi kendaraan anti peluru. Benteng berjalan ini dilengkapi dengan sistem anti peluru level 6 yang mampu menahan tembakan senjata api genggam hingga sergapan senjata laras panjang.
Nampak luar SUV ini tidaklah berbeda dengan Suburban standar, na-mun jika kita melongok ke dalam kabinnya akan beda ceritanya. Kon-disi kabin terasa sedikit sempit untuk ukuran sebuah kendaraan raksasa. Hal ini disebabkan oleh peralatan anti peluru yang tertanam pada interi-or SUV tersebut.
Mulai dari windshield hingga seluruh kaca yang menempel pada mo-bil berpenggerak 4x4 ini menggunakan kaca anti peluru dengan ketebalan hingga 3 cm yang dilapisi dengan polycarbonate. Bisa dibayangkan bera-pa bobot yang dimilikinya.
Untuk menjabani bobotnya yang berat ini sebuah mesin V-8 berkapa-sitas 7.400 cc dipasangkan pada engine bay. Mesin legendaris racikan Chevrolet ini lantas dikawinkan dengan transmisi otomatis 4 percepatan dan tranfer case part time yang diaktifkan dengan tombol.
Di AS sendiri, kisah Suburban telah dimulai sejak tahun 1930-an. Na-mun, baru pada era 1960-an C/K series lah Suburban menjelma menjadi SUV seperti kita kenal saat ini. Bahkan, tetap diproduksi hingga kini dan menjadi satu dari sedikit SUV raksasa yang masih dijual di AS.
Dan kini, di saat segmen SUV raksasa terperosok ke jurang yang pa-ling dalam, Suburban pun mendapat ujian terberatnya. Akankan terus me-laju, atau kita jangan-jangan saat ini kita tengah melihat kepunahan le-genda otomotif yang telah berusia 70 tahun lebih… /
Teks: Suryo Sudjatmiko Foto: F Yosi Setyo Nugroho
Dari semua SUV raksasa dengan 9 tempat duduk yang pernah diproduksi industri otomotif. Hanya keluarga
Suburban lah yang masih bertahan hingga saat iniGiantStandingThe Last
64AutoExpert
66AutoExpert 67 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
CH
EV
RO
LE
T S
UB
UR
BA
N66AutoExpert
Di Indonesia, kisah S U V
sendiri baru dimulai pada dekade 1990-an. Adalah Suzuki Vitara yang mengawali gelom-bang SUV ini pada 1992, diikuti Jeep Chero-kee dua tahun kemudian. Akan tetapi, lewat ke-hadiran Opel Blazer di tahun 1996 lah kategori SUV mulai meledak.
Bagi General Motors Indonesia sendiri Blazer hadir bagaikan dewa penyelamat. Ha-dir dengan konfigurasi 4x2 dan harga kompeti-tif, Blazer langsung direspons positif oleh kon-sumen. Di saat saudara-saudaranya yang se-merek seperti Vectra dan Optima tertatih-tatih meraih pembeli, Blazer begitu laris manis dan menjadi tulang punggung operasi GM di Ta-nah Air. Bahkan, GM cepat tanggap dan mem-perkenalkan versi Montera 7-seater yang dihar-gai tak beda jauh Toyota Kijang pada saat itu. Sayangnya, krisis moneter yang melanda Indo-nesia dan beberapa isu kualitas yang melanda
Blazer membuat sepak terjangnya sedikit ter-tahan.
Begitu tergantungnya GM terhadap Blaz-er. Sehingga, begitu Blazer tak lagi diterima pa-sar lantaran perubahan desain yang dirasa aneh, penjualan GM di Indonesia pun menukik tajam. Lucunya, kondisi ini kembali terulang sepuluh tahun kemudian. Adalah Captiva yang menjadi backbone GMI saat ini.
Paruh kedua dekade 1990-an juga menjadi saksi serbuan SUV dari sejumlah merek besar. Mulai Nissan Terrano, Mitsubishi Pajero, To-yota Land Cruiser 80-series, hingga Mercedes M-Class. Rata-rata, semuanya laris manis dimi-nati konsumen.
Akan tetapi, booming SUV terjadi setelah tahun 2000 ketika Honda memperkenalkan CR-V. Hanya butuh enam tahun bagi CR-V untuk terjual sebanyak 37 ribu unit. Bahkan, presta-si ini kembali ditorehkan model generasi ketiga yang dalam tahun pertamanya saja terjual se-
banyak 15 ribu unit. CR-V lah model terlaris Honda sebelum sang fenomenal Jazz mendarat di Tanah Air pada 2004.
Tak hanya bagi GM dan Honda. Nissan juga bisa dibilang ‘berhutang budi’ pada SUV. Keluarga Livina boleh saja menjadi produk ter-laris Nissan saat ini, namun tanpa kehadiran Terrano yang diikuti X-Trail, bisa jadi Nissan takkan memiliki batu loncatan untuk meraih momentum sebesar saat ini.
Adalah kategori medium SUV 4x2 yang menjadi primadona di Tanah Air. Bukan 4x4, karena seperti kita ketahui bersama, mobil 4x4 diganjar pajak yang lebih tinggi. Akibat-nya, berharga lebih mahal dan dijauhi kon-sumen. Tokh, fungsi SUV juga telah berubah dari kendaraan serbaguna menjadi passenger car yang kental nuansa gaya hidup. Jadi, untuk apa merogoh kantung lebih dalam untuk fung-si 4x4 yang mungkin takkan pernah kita man-faatkan?
The BackboneBerikut sekelumit kisah perjalanan SUV di Tanah Air….
Kini, lebih dari sepuluh tahun sejak genre SUV diperkenalkan di Tanah Air, popularitas-nya terus menjulang. Tahun silam saja, kategori ini terjual sebanyak 66 ribu unit alias 16 persen dari total penjualan. Bahkan, angka ini diyakini terus merangkak naik. Data penjualan Gaikindo Januari – Juli 2008 menunjukkan bahwa kate-gori ini sudah terjual sebanyak 47 ribu unit.
Bahkan, model demi model baru pun terus hadir ke hadapan kita. Tahun silam, misalnya, kita menjadi saksi kelahiran SUV terjangkau berharga Rp 150-an juta lewat kehadiran Dai-hatsu Terios maupun Suzuki SX4. Sementara, tahun ini diramaikan oleh model yang benar-benar baru seperti Lexus LX 570, Volkswagen Tiguan, hingga yang mengusung konsep eks-trem seperti BMW X6.
Seperti apakah model-model terkini yang meramaikan dunia persilatan SUV sepanjang 2008 ini? Baliklah halaman ini untuk mengetahui kisah sejumlah SUV terbaru di Tanah Air… /
Teks: Aditya P Siregar Foto: Dokumentasi Otomotif Group
67 Sept-Oct
66AutoExpert 67 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
CH
EV
RO
LE
T S
UB
UR
BA
N66AutoExpert
Di Indonesia, kisah S U V
sendiri baru dimulai pada dekade 1990-an. Adalah Suzuki Vitara yang mengawali gelom-bang SUV ini pada 1992, diikuti Jeep Chero-kee dua tahun kemudian. Akan tetapi, lewat ke-hadiran Opel Blazer di tahun 1996 lah kategori SUV mulai meledak.
Bagi General Motors Indonesia sendiri Blazer hadir bagaikan dewa penyelamat. Ha-dir dengan konfigurasi 4x2 dan harga kompeti-tif, Blazer langsung direspons positif oleh kon-sumen. Di saat saudara-saudaranya yang se-merek seperti Vectra dan Optima tertatih-tatih meraih pembeli, Blazer begitu laris manis dan menjadi tulang punggung operasi GM di Ta-nah Air. Bahkan, GM cepat tanggap dan mem-perkenalkan versi Montera 7-seater yang dihar-gai tak beda jauh Toyota Kijang pada saat itu. Sayangnya, krisis moneter yang melanda Indo-nesia dan beberapa isu kualitas yang melanda
Blazer membuat sepak terjangnya sedikit ter-tahan.
Begitu tergantungnya GM terhadap Blaz-er. Sehingga, begitu Blazer tak lagi diterima pa-sar lantaran perubahan desain yang dirasa aneh, penjualan GM di Indonesia pun menukik tajam. Lucunya, kondisi ini kembali terulang sepuluh tahun kemudian. Adalah Captiva yang menjadi backbone GMI saat ini.
Paruh kedua dekade 1990-an juga menjadi saksi serbuan SUV dari sejumlah merek besar. Mulai Nissan Terrano, Mitsubishi Pajero, To-yota Land Cruiser 80-series, hingga Mercedes M-Class. Rata-rata, semuanya laris manis dimi-nati konsumen.
Akan tetapi, booming SUV terjadi setelah tahun 2000 ketika Honda memperkenalkan CR-V. Hanya butuh enam tahun bagi CR-V untuk terjual sebanyak 37 ribu unit. Bahkan, presta-si ini kembali ditorehkan model generasi ketiga yang dalam tahun pertamanya saja terjual se-
banyak 15 ribu unit. CR-V lah model terlaris Honda sebelum sang fenomenal Jazz mendarat di Tanah Air pada 2004.
Tak hanya bagi GM dan Honda. Nissan juga bisa dibilang ‘berhutang budi’ pada SUV. Keluarga Livina boleh saja menjadi produk ter-laris Nissan saat ini, namun tanpa kehadiran Terrano yang diikuti X-Trail, bisa jadi Nissan takkan memiliki batu loncatan untuk meraih momentum sebesar saat ini.
Adalah kategori medium SUV 4x2 yang menjadi primadona di Tanah Air. Bukan 4x4, karena seperti kita ketahui bersama, mobil 4x4 diganjar pajak yang lebih tinggi. Akibat-nya, berharga lebih mahal dan dijauhi kon-sumen. Tokh, fungsi SUV juga telah berubah dari kendaraan serbaguna menjadi passenger car yang kental nuansa gaya hidup. Jadi, untuk apa merogoh kantung lebih dalam untuk fung-si 4x4 yang mungkin takkan pernah kita man-faatkan?
The BackboneBerikut sekelumit kisah perjalanan SUV di Tanah Air….
Kini, lebih dari sepuluh tahun sejak genre SUV diperkenalkan di Tanah Air, popularitas-nya terus menjulang. Tahun silam saja, kategori ini terjual sebanyak 66 ribu unit alias 16 persen dari total penjualan. Bahkan, angka ini diyakini terus merangkak naik. Data penjualan Gaikindo Januari – Juli 2008 menunjukkan bahwa kate-gori ini sudah terjual sebanyak 47 ribu unit.
Bahkan, model demi model baru pun terus hadir ke hadapan kita. Tahun silam, misalnya, kita menjadi saksi kelahiran SUV terjangkau berharga Rp 150-an juta lewat kehadiran Dai-hatsu Terios maupun Suzuki SX4. Sementara, tahun ini diramaikan oleh model yang benar-benar baru seperti Lexus LX 570, Volkswagen Tiguan, hingga yang mengusung konsep eks-trem seperti BMW X6.
Seperti apakah model-model terkini yang meramaikan dunia persilatan SUV sepanjang 2008 ini? Baliklah halaman ini untuk mengetahui kisah sejumlah SUV terbaru di Tanah Air… /
Teks: Aditya P Siregar Foto: Dokumentasi Otomotif Group
67 Sept-Oct
68AutoExpert 69 Sept-Oct
Perkembangan dan kebutuhan zaman mendorong banyak pabrikan mobil untuk
mengunakan body monoque atau unibody pada SUV racikannyaTeks: Suryo Sudjatmiko
68AutoExpert 69 Sept-Oct
THE PIONEERS
Berikut kami sajikan profil singkat sepasang pelopor sasis monocoque di dunia SUV. Lada Niva mewakili SUV bertubuh mungil sedangkan XJ
Cherokee menjadi wakil SUV berukuran menengah hingga besar.
Lada Niva AvtoVAS sebuah pabrikan asal Rusia dengan merek dagang
Lada memperkenalkan Niva pada tahun 1977. Inilah kendaraan
pertama bagi pabrikan yang bertempat di Togliatti ini yang
tidak dikembangkan dari basis mobil Fiat. Beberapa bagian
mekanisnya masih mengandalkan bawaan dari mobil Fiat,
namun baik bodi, sistem 4x4 dan suspensi depan merupakan
murni desain dari Lada. Hal yang paling istimewa dari SUV
mungil ini adalah pemakaian bodi monocoque atau unibody,
sehingga Niva disebut-sebut sebagai salah satu kendaraan 4x4
yang menggunakan unibody untuk pertama kali di dunia.
Seperti vodka dan AK47, Rusia juga memakai pendekatan
yang tidak neko-neko pada 4x4-nya. Tampilannya cukup
sederhana, namun kemampuannya dahsyat.
Berbekal bodi monocoque Lada dinilai memiliki kualitas
pengendalian yang bagus dan mumpuni sebagai kendaraan
off-road yang andal. Banyak yang mengklaim Niva cukup
ampuh dipakai menembus alam Rusia yang rata-rata beriklim
ekstrem.
Kehandalan melintasi jalanan off-road dan harga yang
terjangkau tak hanya membuatnya tersohor di kandang sendiri,
namun hingga Eropa barat dan Kanada. Tak mengherankan
jika di beberapa negara Eropa dan Amerika Selatan, Lada Niva
dipercaya sebagai kendaraan militer dan polisi.
Prestasinya di bidang motorsport pun tidak bisa dipandang
remeh, terbukti pada tahun 1981, Niva yang sudah dimodifikasi
habis-habisan berhasil menempati urutan ketiga overall reli
Paris-Dakar. Prestasi ini dipertajam lagi pada tahun berikutnya
XJ Jeep CherokeeSiapa yang tidak kenal XJ Cherokee? SUV yang populer karena
kehandalan dan menjadi tulang punggung Jeep dari tahun 1984
hingga tahun 2001 ini termasuk salah satu SUV yang memiliki
banyak fans. Juga banyak berkiprah dalam kompetisi off-road di
seluruh dunia mulai dari off-road racing hingga adventure.
Kisah Cherokee berawal dari tekad American Motor Company,
pemilik Jeep saat itu, untuk mewujudkan SUV baru yang memiliki
bobot ringan dan pengendalian yang lebih presisi. Pada tahun 1984
Jeep meluncurkan XJ Wagoneer sebagai SUV berbodi monocoque
atau yang disebut juga sebagai unibody.
Dari tahun 1984 hingga 1990 XJ Wagoneer mengisi pangsa
pasar SUV dunia. Dan baru pada tahun 1990 Jeep membubuhkan
nama Cherokee pada platform XJ. Tak bisa dipungkiri bahwa XJ
Cherokee merupakan salah satu SUV yang paling populer di dunia.
Kemunculannya merupakan inspirasi dan pioneer bagi SUV besar
dengan bodi monocoque hingga saat ini. Juga menjadi salah satu
pionir kebangkitan SUV di Tanah Air.
Tak harus di atas tangga
dan tahun 1983 yang sama-sama menempati urutan kedua dalam reli
akbar tersebut.
Kemasyuran Lada Niva masih bertahan dengan tetap diproduk-
sinya mobil hingga saat ini.
68AutoExpert 69 Sept-Oct
Perkembangan dan kebutuhan zaman mendorong banyak pabrikan mobil untuk
mengunakan body monoque atau unibody pada SUV racikannyaTeks: Suryo Sudjatmiko
68AutoExpert 69 Sept-Oct
THE PIONEERS
Berikut kami sajikan profil singkat sepasang pelopor sasis monocoque di dunia SUV. Lada Niva mewakili SUV bertubuh mungil sedangkan XJ
Cherokee menjadi wakil SUV berukuran menengah hingga besar.
Lada Niva AvtoVAS sebuah pabrikan asal Rusia dengan merek dagang
Lada memperkenalkan Niva pada tahun 1977. Inilah kendaraan
pertama bagi pabrikan yang bertempat di Togliatti ini yang
tidak dikembangkan dari basis mobil Fiat. Beberapa bagian
mekanisnya masih mengandalkan bawaan dari mobil Fiat,
namun baik bodi, sistem 4x4 dan suspensi depan merupakan
murni desain dari Lada. Hal yang paling istimewa dari SUV
mungil ini adalah pemakaian bodi monocoque atau unibody,
sehingga Niva disebut-sebut sebagai salah satu kendaraan 4x4
yang menggunakan unibody untuk pertama kali di dunia.
Seperti vodka dan AK47, Rusia juga memakai pendekatan
yang tidak neko-neko pada 4x4-nya. Tampilannya cukup
sederhana, namun kemampuannya dahsyat.
Berbekal bodi monocoque Lada dinilai memiliki kualitas
pengendalian yang bagus dan mumpuni sebagai kendaraan
off-road yang andal. Banyak yang mengklaim Niva cukup
ampuh dipakai menembus alam Rusia yang rata-rata beriklim
ekstrem.
Kehandalan melintasi jalanan off-road dan harga yang
terjangkau tak hanya membuatnya tersohor di kandang sendiri,
namun hingga Eropa barat dan Kanada. Tak mengherankan
jika di beberapa negara Eropa dan Amerika Selatan, Lada Niva
dipercaya sebagai kendaraan militer dan polisi.
Prestasinya di bidang motorsport pun tidak bisa dipandang
remeh, terbukti pada tahun 1981, Niva yang sudah dimodifikasi
habis-habisan berhasil menempati urutan ketiga overall reli
Paris-Dakar. Prestasi ini dipertajam lagi pada tahun berikutnya
XJ Jeep CherokeeSiapa yang tidak kenal XJ Cherokee? SUV yang populer karena
kehandalan dan menjadi tulang punggung Jeep dari tahun 1984
hingga tahun 2001 ini termasuk salah satu SUV yang memiliki
banyak fans. Juga banyak berkiprah dalam kompetisi off-road di
seluruh dunia mulai dari off-road racing hingga adventure.
Kisah Cherokee berawal dari tekad American Motor Company,
pemilik Jeep saat itu, untuk mewujudkan SUV baru yang memiliki
bobot ringan dan pengendalian yang lebih presisi. Pada tahun 1984
Jeep meluncurkan XJ Wagoneer sebagai SUV berbodi monocoque
atau yang disebut juga sebagai unibody.
Dari tahun 1984 hingga 1990 XJ Wagoneer mengisi pangsa
pasar SUV dunia. Dan baru pada tahun 1990 Jeep membubuhkan
nama Cherokee pada platform XJ. Tak bisa dipungkiri bahwa XJ
Cherokee merupakan salah satu SUV yang paling populer di dunia.
Kemunculannya merupakan inspirasi dan pioneer bagi SUV besar
dengan bodi monocoque hingga saat ini. Juga menjadi salah satu
pionir kebangkitan SUV di Tanah Air.
Tak harus di atas tangga
dan tahun 1983 yang sama-sama menempati urutan kedua dalam reli
akbar tersebut.
Kemasyuran Lada Niva masih bertahan dengan tetap diproduk-
sinya mobil hingga saat ini.
70AutoExpert 71 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
SU
V
BO
OM
Teks: Aditya P Siregar
Belakangan ini kata crossover begitu akrab terdengar di telinga kita lewat kampanye iklan satu mobil tertentu. Menilik definisi kamus, crossover diartikan sebagai ‘penyeberangan jalan’. Dan, dalam konteks pembahasan kali ini berarti lintas-batas SUV dengan kategori lain, utamanya sedan.
Bisa dibilang hampir SUV yang kita ke-nal saat ini di Tanah Air adalah crossover. Di kelas medium 4x2, misalnya, diisi oleh SUV yang sebagian besar berasal dari platform se-dan. Praktis, hanya Suzuki Grand Vitara, Toyo-ta Fortuner dan Ford Everest yang tidak memi-liki hubungan ‘darah’ dengan sedan. Sementa-ra, model-model seperti Nissan X-Trail, Hyun-dai Santa Fe, Chevrolet Captiva semuanya ber-penggerak roda depan dan berasal dari sedan.
Tak hanya di pasar Nasional. Produsen be-sar dunia pun mulai melirik konsep crossover. Hanya model-model tertentu saja yang kini ma-
sih dibekali sasis ladder-frame dan kemam-puan 4x4 sejati. Sisanya, ya crossover. Pasar SUV ladder-frame terbatas untuk model-model high-end, atau tipe yang memang diperuntuk-kan sebagai ‘kuda beban’.
Lihat saja, gelombang demi gelombang CUV (crossover utility vehicle) pun meluncur dengan deras ke pasar. Model-model seperti Ford Kuga, Volkswagen Tiguan, Audi Q5 hing-ga Mercedes-Benz GLK. Bahkan, pabrikan yang dulunya tidak punya SUV seperti Peugeot dan Renault pun melansir SUV sesuai inter-pretasi mereka masing-masing. Tak hanya itu,
Chevrolet yang terkenal dengan SUV-SUV rak-sasanya juga memperkenalkan crossover perta-ma mereka Equinox pada 2004.
Jika pada awal kelahirannya, crossover masih memiliki desain serupa SUV konven-sional. Belakangan ini, penampilannya se-makin ekstrem saja. Ada yang menurunkan ground clearance menjadi lebih rendah, ada juga yang menambahkan elemen desain wa-gon atau MPV. Contoh bisa dilihat pada Hon-da CR-V generasi ketiga, Toyota Venza, atau-pun Ford Flex.
Era crossover telah tiba… /
Di Amerika s e n d i r i , c r o s s o v e r
didefinisikan sebagai SUV yang dirancang di atas platform sedan. Yang berarti, memiliki sa-sis monocoque dan sistem penggerak roda de-pan. Adapun, kehadiran platform sedan ini membuat crossover memiliki kenyamanan dan handling yang setara sedan, juga berbobot lebih ringan yang ujung-ujungnya berefek pada kon-sumsi bbm.
Walaupun kata crossover sendiri baru po-puler di akhir dekade 1990, sejatinya konsep ini sudah diaplikasikan sejak 1980 lewat mo-bil bernama AMC Eagle. Pada prinsipnya, Ea-gle adalah hatchback dengan ground clearance ditinggikan dan diberi penggerak empat roda. Akan tetapi kisah Eagle hanya bertahan hingga 1988 akibat merger AMC dengan Chrysler.
Baru, pada pertengahan 1990-an lah cross-over mulai kembali mendapat perhatian. Adalah model-model dari negeri Samurai yang menjadi pembuka gelombang crossover kali ini. Kita mengenal model seperti Toyota RAV4
yang berbasis Corolla, Honda CR-V (Civic), hingga Lexus RX 300 yang berasal dari Camry. Semua model ini mampu menggabungkan daya guna dan penampilan SUV dengan kenyaman-an, driving performance dan faktor ekonomis sebuah sedan. Sebuah kombinasi yang terbukti jitu hingga saat ini.
Ditambah fakta bahwa belakangan ini so-rotan terhadap faktor keselamaan SUV bersasis tangga dan konsumsi bbm yang semakin tajam, membuat crossover menjadi alternatif yang le-bih memikat. Perhatian publik pun beralih. Jika beberapa tahun silam Ford Explorer menjadi SUV terlaris di AS, belakangan ini predikat ini pindah ke tangan Honda CR-V.
Trade-off nya, crossover tidak setangguh, ataupun memiliki kemampuan off-road sebaik SUV tradisional. Meski begitu, penggunaan SUV saat ini yang lebih sering berkeliaran di area perkotaan membuat hal tersebut bukan lagi isu krusial. Siapa butuh SUV kokoh yang mam-pu melahap segala medan, tetapi ingin belok sendiri setiap melihat SPBU? Realistis saja…
Time!Crossover
71 Sept-Oct70AutoExpert
Nissan MuranoToyota VenzaFord FlexAMC Eagle
Mercedes-Benz GLK-class
Toyota RAV4
70AutoExpert 71 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
SU
V
BO
OM
Teks: Aditya P Siregar
Belakangan ini kata crossover begitu akrab terdengar di telinga kita lewat kampanye iklan satu mobil tertentu. Menilik definisi kamus, crossover diartikan sebagai ‘penyeberangan jalan’. Dan, dalam konteks pembahasan kali ini berarti lintas-batas SUV dengan kategori lain, utamanya sedan.
Bisa dibilang hampir SUV yang kita ke-nal saat ini di Tanah Air adalah crossover. Di kelas medium 4x2, misalnya, diisi oleh SUV yang sebagian besar berasal dari platform se-dan. Praktis, hanya Suzuki Grand Vitara, Toyo-ta Fortuner dan Ford Everest yang tidak memi-liki hubungan ‘darah’ dengan sedan. Sementa-ra, model-model seperti Nissan X-Trail, Hyun-dai Santa Fe, Chevrolet Captiva semuanya ber-penggerak roda depan dan berasal dari sedan.
Tak hanya di pasar Nasional. Produsen be-sar dunia pun mulai melirik konsep crossover. Hanya model-model tertentu saja yang kini ma-
sih dibekali sasis ladder-frame dan kemam-puan 4x4 sejati. Sisanya, ya crossover. Pasar SUV ladder-frame terbatas untuk model-model high-end, atau tipe yang memang diperuntuk-kan sebagai ‘kuda beban’.
Lihat saja, gelombang demi gelombang CUV (crossover utility vehicle) pun meluncur dengan deras ke pasar. Model-model seperti Ford Kuga, Volkswagen Tiguan, Audi Q5 hing-ga Mercedes-Benz GLK. Bahkan, pabrikan yang dulunya tidak punya SUV seperti Peugeot dan Renault pun melansir SUV sesuai inter-pretasi mereka masing-masing. Tak hanya itu,
Chevrolet yang terkenal dengan SUV-SUV rak-sasanya juga memperkenalkan crossover perta-ma mereka Equinox pada 2004.
Jika pada awal kelahirannya, crossover masih memiliki desain serupa SUV konven-sional. Belakangan ini, penampilannya se-makin ekstrem saja. Ada yang menurunkan ground clearance menjadi lebih rendah, ada juga yang menambahkan elemen desain wa-gon atau MPV. Contoh bisa dilihat pada Hon-da CR-V generasi ketiga, Toyota Venza, atau-pun Ford Flex.
Era crossover telah tiba… /
Di Amerika s e n d i r i , c r o s s o v e r
didefinisikan sebagai SUV yang dirancang di atas platform sedan. Yang berarti, memiliki sa-sis monocoque dan sistem penggerak roda de-pan. Adapun, kehadiran platform sedan ini membuat crossover memiliki kenyamanan dan handling yang setara sedan, juga berbobot lebih ringan yang ujung-ujungnya berefek pada kon-sumsi bbm.
Walaupun kata crossover sendiri baru po-puler di akhir dekade 1990, sejatinya konsep ini sudah diaplikasikan sejak 1980 lewat mo-bil bernama AMC Eagle. Pada prinsipnya, Ea-gle adalah hatchback dengan ground clearance ditinggikan dan diberi penggerak empat roda. Akan tetapi kisah Eagle hanya bertahan hingga 1988 akibat merger AMC dengan Chrysler.
Baru, pada pertengahan 1990-an lah cross-over mulai kembali mendapat perhatian. Adalah model-model dari negeri Samurai yang menjadi pembuka gelombang crossover kali ini. Kita mengenal model seperti Toyota RAV4
yang berbasis Corolla, Honda CR-V (Civic), hingga Lexus RX 300 yang berasal dari Camry. Semua model ini mampu menggabungkan daya guna dan penampilan SUV dengan kenyaman-an, driving performance dan faktor ekonomis sebuah sedan. Sebuah kombinasi yang terbukti jitu hingga saat ini.
Ditambah fakta bahwa belakangan ini so-rotan terhadap faktor keselamaan SUV bersasis tangga dan konsumsi bbm yang semakin tajam, membuat crossover menjadi alternatif yang le-bih memikat. Perhatian publik pun beralih. Jika beberapa tahun silam Ford Explorer menjadi SUV terlaris di AS, belakangan ini predikat ini pindah ke tangan Honda CR-V.
Trade-off nya, crossover tidak setangguh, ataupun memiliki kemampuan off-road sebaik SUV tradisional. Meski begitu, penggunaan SUV saat ini yang lebih sering berkeliaran di area perkotaan membuat hal tersebut bukan lagi isu krusial. Siapa butuh SUV kokoh yang mam-pu melahap segala medan, tetapi ingin belok sendiri setiap melihat SPBU? Realistis saja…
Time!Crossover
71 Sept-Oct70AutoExpert
Nissan MuranoToyota VenzaFord FlexAMC Eagle
Mercedes-Benz GLK-class
Toyota RAV4
72AutoExpert 73 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
BA
BY
LA
ND
CR
UIS
ER
‘The Icon‘Toyota Land Cruiser telah dikenal orang sebagai SUV mewah dengan ketangguhan tiada bandingnya. Ia telah
menjadi ikon dunia atas bagaimana seharusnya bentuk sebuah SUV itu. Dan sekarang DNA serupa Toyota
turunkan pada Medium SUV mereka, Toyota Fortuner
73 Sept-Oct72AutoExpert
72AutoExpert 73 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
BA
BY
LA
ND
CR
UIS
ER
‘The Icon‘Toyota Land Cruiser telah dikenal orang sebagai SUV mewah dengan ketangguhan tiada bandingnya. Ia telah
menjadi ikon dunia atas bagaimana seharusnya bentuk sebuah SUV itu. Dan sekarang DNA serupa Toyota
turunkan pada Medium SUV mereka, Toyota Fortuner
73 Sept-Oct72AutoExpert
74AutoExpert 75 Sept-Oct
taran terkesan didiamkan oleh pihak yang ber-wajib.
Secara psikologi, posisi yang lebih tinggi juga memberikan ketenangan batin dan per-asaan mampu mengendalikan keadaan, tidak seperti saat duduk di mobil rendah yang mem-buat kita merasa terintimidasi oleh mobil yang lebih besar. Terlebih bagi kaum perempuan yang acapkali dijadikan target oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tak hanya bermodalkan tinggi, penampi-lannya pun sungguh menawan. Pada model facelift ini terdapat lampu model baru yang membuat profil depannya mirip Land Cruiser 200. Bahkan dilihat dari depan, moncong For-tuner laksana tangan kekar yang sedang menge-pal dengan guratan pada kap mesin sebagai ruas jari. Sebuah simbol kejantanan dan menjadi ciri dari semua SUV besutan Toyota.
Masuk ke dalam kabin, tingkat kenyamanan
SU
V C
RAZE
BA
BY
LA
ND
CR
UIS
ER
disajikan pun merupakan iterasi dari standar Land Cruiser. Besarnya dimensi bodi menjamin kelegaan kabin. Apalagi bangku tengah dengan ru-ang kepala dan kaki lapang menjamin pemiliknya dapat beristirahat tenang. Itu pun tanpa perlu me-ngorbankan bangku belakang yang tetap lega.
Jangan tanya soal fitur pemanja dalam kabin. Tersedia head unit 2-DIN dengan touch screen yang mampu memainkan beragam file audio video. Anda juga tak perlu kepanasan karena terdapat sistem AC climate control de-ngan blower tersedia pada setiap barisnya.
Kabin mewah akan hambar rasanya jika ayu-nan suspensi tidak nyaman. Pada Fortuner, ayu-
nan suspensi terasa empuk dan mampu meredam lubang jalan dengan baik. Melaju di jalanan mu-lus, ataupun terjebak di ‘kawah-kawah’ jalanan Ibukota bisa dilakukannya dengan sangat baik. Anda juga tak perlu harap-harap cemas pada bu-lan Januari-Februari mendatang karena Fortuner dijamin aman dalam menerabas banjir.
Terlepas medium SUV 4x2 lebih banyak menghabiskan banyak waktunya di jalan aspal, Toyota juga membekali Fortuner dengan kemam-puan melahap segala medan. Bahkan, dipadu ground clearance setinggi 220 mm, membuat For-tuner mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan rival-rivalnya. Jadi, apapun kebutuhan
75 Sept-Oct74AutoExpert
KAMI akan mengajak Anda sedikit ber-nostalgia ke tahun 1951, tahun di
mana sebuah kegenda dunia otomotif dilahir-kan. Ya, di tahun itulah legenda Toyota Land Cruiser dimulai. Berawal dari mobil yang di-peruntukan bagi kebutuhan polisi Jepang, Land Cruiser pun berevolusi menjadi sosok seper-ti kita kenal saat ini. Yaitu ‘the ultimate’ SUV yang memadukan kenyamanan berkendara, kemewahan kereta kencana namun tetap ‘se-tia’ pada heritage sebagai kendaraan paripurna pelahap segala medan.
Berangkat dari filosofi Land Cruiser inilah pondasi Toyota Fortuner ditetapkan. Sebagai SUV pertama Toyota di pasar medium SUV Ta-nah Air, Toyota tentu tidak mau tampil semba-rangan. Harus menghadirkan kontestan yang mampu mengalahkan rival-rivalnya dalam se-gala hal. Dan, mengandalkan nilainilai Land Cruiser merupakan jawabannya.
Lewat proyek bertajuk International In-novative Multi-purpose Vehicle (IMV) em-brio Fortuner disiapkan. Selain menghadirkan ‘the ultimate medium SUV’, proyek ini juga mengedepankan unsur efisiensi rancangbangun dan produksi dengan menghasilkan lima produk dengan satu platform. Yaitu Fortuner, Kijang Innova dan tiga varian Hilux.
Salah satu karakteristik IMV adalah meng-hadirkan sasis body-on-frame untuk kelima model. Dibanding sasis monocoque, body-on-frame memiliki keunggulan dalam daya tahan dan ketangguhan. Dan berkat kehadiran body-on-frame inilah Fortuner memiilki keunggulan yang tidak dimiliki rival-rivalnya sesama me-dium SUV.
Mengusung DNA Land Cruiser jelas mem-buat Fortuner tidak boleh tampil sembarangan. Ia harus terlihat menonjol saat berada di kera-maian jalan. Juga harus mengundang decak
kagum saat orang menoleh dan menikmati ke-gagahan postur tubuhnya. Terlebih pada model facelift yang baru saja diluncurkan pada IIMS 2008, Juli silam.
Dimensinya tetap serupa dengan panjang 4.695 mm, lebar 1.840 mm dan tinggi 1.850 mm, membuatnya terlihat gagah bak binaraga-wan dan menonjol di tengah-tengah kerumunan mobil lain yang terjebak kemacetan lalu-lintas.
Harus diakui, di tengah-tengah hukum rim-ba lalu-lintas Ibukota, mengendarai mobil se-jangkung Fortuner memberikan kenyamanan tersendiri. Pertama, posisi duduk yang tinggi memberikan Anda daya pandang yang luas ter-hadap lubang menganga yang tersebar merata di seluruh wilayah, hingga patok atau halangan yang tidak pada tempatnya. Posisi bodi yang tinggi juga membuat spion mobil Anda prak-tis aman dari oknum pengendara sepeda motor yang semakin lama semakin menjadi saja lan-
Masuk ke dalam kabin, tingkat kenyamanan disajikan
pun merupakan iterasi dari standar Land Cruiser.
Besarnya dimensi bodi menjamin kelegaan kabin.
74AutoExpert 75 Sept-Oct
taran terkesan didiamkan oleh pihak yang ber-wajib.
Secara psikologi, posisi yang lebih tinggi juga memberikan ketenangan batin dan per-asaan mampu mengendalikan keadaan, tidak seperti saat duduk di mobil rendah yang mem-buat kita merasa terintimidasi oleh mobil yang lebih besar. Terlebih bagi kaum perempuan yang acapkali dijadikan target oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tak hanya bermodalkan tinggi, penampi-lannya pun sungguh menawan. Pada model facelift ini terdapat lampu model baru yang membuat profil depannya mirip Land Cruiser 200. Bahkan dilihat dari depan, moncong For-tuner laksana tangan kekar yang sedang menge-pal dengan guratan pada kap mesin sebagai ruas jari. Sebuah simbol kejantanan dan menjadi ciri dari semua SUV besutan Toyota.
Masuk ke dalam kabin, tingkat kenyamanan
SU
V C
RAZE
BA
BY
LA
ND
CR
UIS
ER
disajikan pun merupakan iterasi dari standar Land Cruiser. Besarnya dimensi bodi menjamin kelegaan kabin. Apalagi bangku tengah dengan ru-ang kepala dan kaki lapang menjamin pemiliknya dapat beristirahat tenang. Itu pun tanpa perlu me-ngorbankan bangku belakang yang tetap lega.
Jangan tanya soal fitur pemanja dalam kabin. Tersedia head unit 2-DIN dengan touch screen yang mampu memainkan beragam file audio video. Anda juga tak perlu kepanasan karena terdapat sistem AC climate control de-ngan blower tersedia pada setiap barisnya.
Kabin mewah akan hambar rasanya jika ayu-nan suspensi tidak nyaman. Pada Fortuner, ayu-
nan suspensi terasa empuk dan mampu meredam lubang jalan dengan baik. Melaju di jalanan mu-lus, ataupun terjebak di ‘kawah-kawah’ jalanan Ibukota bisa dilakukannya dengan sangat baik. Anda juga tak perlu harap-harap cemas pada bu-lan Januari-Februari mendatang karena Fortuner dijamin aman dalam menerabas banjir.
Terlepas medium SUV 4x2 lebih banyak menghabiskan banyak waktunya di jalan aspal, Toyota juga membekali Fortuner dengan kemam-puan melahap segala medan. Bahkan, dipadu ground clearance setinggi 220 mm, membuat For-tuner mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan rival-rivalnya. Jadi, apapun kebutuhan
75 Sept-Oct74AutoExpert
KAMI akan mengajak Anda sedikit ber-nostalgia ke tahun 1951, tahun di
mana sebuah kegenda dunia otomotif dilahir-kan. Ya, di tahun itulah legenda Toyota Land Cruiser dimulai. Berawal dari mobil yang di-peruntukan bagi kebutuhan polisi Jepang, Land Cruiser pun berevolusi menjadi sosok seper-ti kita kenal saat ini. Yaitu ‘the ultimate’ SUV yang memadukan kenyamanan berkendara, kemewahan kereta kencana namun tetap ‘se-tia’ pada heritage sebagai kendaraan paripurna pelahap segala medan.
Berangkat dari filosofi Land Cruiser inilah pondasi Toyota Fortuner ditetapkan. Sebagai SUV pertama Toyota di pasar medium SUV Ta-nah Air, Toyota tentu tidak mau tampil semba-rangan. Harus menghadirkan kontestan yang mampu mengalahkan rival-rivalnya dalam se-gala hal. Dan, mengandalkan nilainilai Land Cruiser merupakan jawabannya.
Lewat proyek bertajuk International In-novative Multi-purpose Vehicle (IMV) em-brio Fortuner disiapkan. Selain menghadirkan ‘the ultimate medium SUV’, proyek ini juga mengedepankan unsur efisiensi rancangbangun dan produksi dengan menghasilkan lima produk dengan satu platform. Yaitu Fortuner, Kijang Innova dan tiga varian Hilux.
Salah satu karakteristik IMV adalah meng-hadirkan sasis body-on-frame untuk kelima model. Dibanding sasis monocoque, body-on-frame memiliki keunggulan dalam daya tahan dan ketangguhan. Dan berkat kehadiran body-on-frame inilah Fortuner memiilki keunggulan yang tidak dimiliki rival-rivalnya sesama me-dium SUV.
Mengusung DNA Land Cruiser jelas mem-buat Fortuner tidak boleh tampil sembarangan. Ia harus terlihat menonjol saat berada di kera-maian jalan. Juga harus mengundang decak
kagum saat orang menoleh dan menikmati ke-gagahan postur tubuhnya. Terlebih pada model facelift yang baru saja diluncurkan pada IIMS 2008, Juli silam.
Dimensinya tetap serupa dengan panjang 4.695 mm, lebar 1.840 mm dan tinggi 1.850 mm, membuatnya terlihat gagah bak binaraga-wan dan menonjol di tengah-tengah kerumunan mobil lain yang terjebak kemacetan lalu-lintas.
Harus diakui, di tengah-tengah hukum rim-ba lalu-lintas Ibukota, mengendarai mobil se-jangkung Fortuner memberikan kenyamanan tersendiri. Pertama, posisi duduk yang tinggi memberikan Anda daya pandang yang luas ter-hadap lubang menganga yang tersebar merata di seluruh wilayah, hingga patok atau halangan yang tidak pada tempatnya. Posisi bodi yang tinggi juga membuat spion mobil Anda prak-tis aman dari oknum pengendara sepeda motor yang semakin lama semakin menjadi saja lan-
Masuk ke dalam kabin, tingkat kenyamanan disajikan
pun merupakan iterasi dari standar Land Cruiser.
Besarnya dimensi bodi menjamin kelegaan kabin.
76AutoExpert 77 Sept-Oct
maupun keperluan Anda, entah itu sekadar berli-bur atau meninjau usaha perkebunan, semuanya bisa dilakukan Fortuner dengan sangat baik.
Apalagi, terdapat varian 4x4 yang dijamin memiliki kemampuan melahap segala medan setara Land Cruiser. Dengan mengandalkan se-buah tuas di depan tuas transmisi, tiga mode disajikan untuk pecinta medan berat yang ingin bertualang. Yaitu ‘H’ yang menggerakkan se-luruh roda permanen 40:60 untuk kebutuhan aspal mulus. Berikutnya adalah ‘HL’ yang mengunci transfer case hingga tenaga terbagi rata ke as roda depan dan belakang. Dan yang ter-akhir adalah ‘LL’ yang akan mengunci transfer case untuk ‘merangkak’ menaklukkan segala hambatan yang menghadang.
Varian ditawarkan pun sangatlah bervari-asi. Sebagai entry level adalah 2.5 G M/T so-lar, 2.7 G Lux A/T dan yang termewah 2.7 V
SU
V C
RAZE
BA
BY
LA
ND
CR
UIS
ER
76AutoExpert
A/T 4x4. Harganya berada di rentang Rp 285 – 396,3 juta on-the-road.
Bahkan, Anda yang masih menginginkan penampilan berbeda pun dapat memanfaatkan aksesori Toyota bertajuk ‘TRD Sportivo’. Mu-lai dari front fender mirror, luggage tray, outer mirror w/ turning signal, hood protector, side visor, hingga sistem navigasi.
Juga, setiap aksesori orisinal Toyota dibuat dengan standarisasi tinggi dan dirancang agar menyatu dengan desain mobil-mobil Toyota yang ada. Juga takkan mengganggu atau ‘ber-tabrakan’ dengan fungsi kendaraan yang sudah
ada. Justru, memberikan nilai tambah pada For-tuner Anda. Selain itu, pemasangan aksesori orisinal ini juga tidak akan menggugurkan ga-ransi kendaraan.
Semua ini membuat Fortuner patut dise-but sebagai medium SUV paling sempurna di kelasnya. Tak hanya mengandalkan kemewah-an dan kenyamanan, Fortuner merupakan SUV sejati yang mampu mengakomodasi gaya hidup dinamis pemiliknya. Dalam kota oke, diajak melahap medan berat pun tidak masalah.
Inilah Fortuner, sang penguasa dunia medi-um SUV 4x2. The world is mine… /
77 Sept-Oct
Dan berkat kehadiran body-on-frame inilah
Fortuner memiliki keunggulan yang tidak dimiliki
rival-rivalnya sesama medium SUV.
76AutoExpert 77 Sept-Oct
maupun keperluan Anda, entah itu sekadar berli-bur atau meninjau usaha perkebunan, semuanya bisa dilakukan Fortuner dengan sangat baik.
Apalagi, terdapat varian 4x4 yang dijamin memiliki kemampuan melahap segala medan setara Land Cruiser. Dengan mengandalkan se-buah tuas di depan tuas transmisi, tiga mode disajikan untuk pecinta medan berat yang ingin bertualang. Yaitu ‘H’ yang menggerakkan se-luruh roda permanen 40:60 untuk kebutuhan aspal mulus. Berikutnya adalah ‘HL’ yang mengunci transfer case hingga tenaga terbagi rata ke as roda depan dan belakang. Dan yang ter-akhir adalah ‘LL’ yang akan mengunci transfer case untuk ‘merangkak’ menaklukkan segala hambatan yang menghadang.
Varian ditawarkan pun sangatlah bervari-asi. Sebagai entry level adalah 2.5 G M/T so-lar, 2.7 G Lux A/T dan yang termewah 2.7 V
SU
V C
RAZE
BA
BY
LA
ND
CR
UIS
ER
76AutoExpert
A/T 4x4. Harganya berada di rentang Rp 285 – 396,3 juta on-the-road.
Bahkan, Anda yang masih menginginkan penampilan berbeda pun dapat memanfaatkan aksesori Toyota bertajuk ‘TRD Sportivo’. Mu-lai dari front fender mirror, luggage tray, outer mirror w/ turning signal, hood protector, side visor, hingga sistem navigasi.
Juga, setiap aksesori orisinal Toyota dibuat dengan standarisasi tinggi dan dirancang agar menyatu dengan desain mobil-mobil Toyota yang ada. Juga takkan mengganggu atau ‘ber-tabrakan’ dengan fungsi kendaraan yang sudah
ada. Justru, memberikan nilai tambah pada For-tuner Anda. Selain itu, pemasangan aksesori orisinal ini juga tidak akan menggugurkan ga-ransi kendaraan.
Semua ini membuat Fortuner patut dise-but sebagai medium SUV paling sempurna di kelasnya. Tak hanya mengandalkan kemewah-an dan kenyamanan, Fortuner merupakan SUV sejati yang mampu mengakomodasi gaya hidup dinamis pemiliknya. Dalam kota oke, diajak melahap medan berat pun tidak masalah.
Inilah Fortuner, sang penguasa dunia medi-um SUV 4x2. The world is mine… /
77 Sept-Oct
Dan berkat kehadiran body-on-frame inilah
Fortuner memiliki keunggulan yang tidak dimiliki
rival-rivalnya sesama medium SUV.
78AutoExpert 79 Sept-Oct
Teks: Andy Tinggogoy Foto: Krisna Kasmir
SU
V C
RAZE
ma
zd
a
cx
-9
78AutoExpert
Mulai menyentuh pasar premium nasional, Mazda terus menambah jajaran produk mereka di Indonesia. Tak tangung-tanggung varian terakhir yang merupakan sebuah SUV dengan 7 penumpang yang mengisi celah di jajaran produk mereka.
‘The Soul Of A Sportscar’
Setelah debutnya di New York International Motor Show di bulan April 2006,
CX-9 mulai dijual pada Februari 2007. Walau dengan basis stu-di pengembangan di Amerika Serikat, CX-9 tetap merupakan se-buah mobil global yang juga dipasarkan ke seluruh dunia.
Pada awalnya, proyek CX-9 diawali pada tahun 2004 de-ngan sebuah riset terhadap terhadap pelanggan Mazda di Ameri-ka Serikat. Mazda memberikan kesimpulan bahwa lebih dari 50% dari penduduk di sini lebih memilih sebuah SUV maupun
light truck sebagai kendaraan mereka sehari-hari. Sementara Mazda hanya memiliki Tribute di kelas tersebut.
Lebih jauh lagi hasil riset tersebut menyebutkan bahwa se-bagian besar dari pelanggan mereka merupakan pasangan di ren-tang usia 30 sampai dengan 50 tahun yang memiki anak maupun hewan peliharaan. Selain terpelajar, para konsumen Mazda me-miliki pendapatan rata-rata US$ 105 ribu per tahun. Riset inilah yang menjadi landasan diciptakannya sebuah SUV keluarga de-ngan tiga baris kursi. Riset ini juga berlaku untuk negara-nega-
78AutoExpert 79 Sept-Oct
Teks: Andy Tinggogoy Foto: Krisna Kasmir
SU
V C
RAZE
ma
zd
a
cx
-9
78AutoExpert
Mulai menyentuh pasar premium nasional, Mazda terus menambah jajaran produk mereka di Indonesia. Tak tangung-tanggung varian terakhir yang merupakan sebuah SUV dengan 7 penumpang yang mengisi celah di jajaran produk mereka.
‘The Soul Of A Sportscar’
Setelah debutnya di New York International Motor Show di bulan April 2006,
CX-9 mulai dijual pada Februari 2007. Walau dengan basis stu-di pengembangan di Amerika Serikat, CX-9 tetap merupakan se-buah mobil global yang juga dipasarkan ke seluruh dunia.
Pada awalnya, proyek CX-9 diawali pada tahun 2004 de-ngan sebuah riset terhadap terhadap pelanggan Mazda di Ameri-ka Serikat. Mazda memberikan kesimpulan bahwa lebih dari 50% dari penduduk di sini lebih memilih sebuah SUV maupun
light truck sebagai kendaraan mereka sehari-hari. Sementara Mazda hanya memiliki Tribute di kelas tersebut.
Lebih jauh lagi hasil riset tersebut menyebutkan bahwa se-bagian besar dari pelanggan mereka merupakan pasangan di ren-tang usia 30 sampai dengan 50 tahun yang memiki anak maupun hewan peliharaan. Selain terpelajar, para konsumen Mazda me-miliki pendapatan rata-rata US$ 105 ribu per tahun. Riset inilah yang menjadi landasan diciptakannya sebuah SUV keluarga de-ngan tiga baris kursi. Riset ini juga berlaku untuk negara-nega-
80AutoExpert 81 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
ma
zd
a
cx
-9
80AutoExpert
ra yang disebutkan Mazda sebagai 4A yaitu benua yaitu Astralia, Asia, Afri-ka dan Amerika Selatan.
Dari hasil riset tersebut dibuatlah sebuah kesimpulan mengenai SUV yang akan disebut CX-9. Mobil tersebut harus mampu mengakomodasi se-luruh keluarga termasuk seluruh barang bawaan mereka. Selain itu produk ini juga mampu harus mengekspresikan sisi personal dari pemiliknya. Ke-dua hal tersebut dirumuskan menjadi sebuah mobil dengan lifestyle yang so-phisticated dengan fokus seputar keluarga.
Sebagai program manager CX-9, Hitoshi Takeshita menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah crossover SUV dengan ni-lai emosional serta prestise yang tinggi. Selain itu produk ini harus mampu merefleksikan 3 unsur dari DNA Mazda: stylish, insightful dan spirited.
Namun, yang terpenting adalah bagaimana CX-9 harus mampu mewaki-li nilai-nilai Zoom-Zoom yang menjadi filosofi setiap Mazda, apapun ben-tuknya. Juga harus mampu memberikan ‘soul of a sportscar’ dalam sosok crossover SUV 7-seater. Sungguh tantangan yang tidak bisa dibilang mudah.
Hitoshi dan timnya kemudian merumuskan empat nilai kunci yang ter-bagi dari dua kelompok: emosional dan kepraktisan. Dari segi emosional penampilan sporty merupakan sebuah DNA Mazda, harus mampu melam-paui sebuah SUV konvensional lainnya. Kemudian dari segi kemewahan, ditimbulkan dari desain serta penggunaan material berkualitas baik eksteri-or maupun interiornya.
Nilai kepraktisan terdiri dari kebebasan dalam menggunakan kendaraan ini untuk berbagai macam aktivitas penggunanya. Terakhir yang juga cukup penting adalah masalah keselamatan untuk melindungi seluruh anggota ke-luarga dari berbagai macam kecelakaaan.
Dari hasil studi inilah, tim desain merumuskan tiga pilar utama dalam mengembangkan desain mereka. Sporty, mewah dan baru juga unik. Dari situ mereka mencoba menciptakan sebuah karakter yang unik dengan me-leburkan DNA Mazda di dalamnya. Sebuah keseimbangan yang optimal an-tara dimensi ruang untuk tujuh orang dengan kemewahan. Salah satu kesan sporty yang begitu terasa adalah penggunaan velg berukuran 20 inci sebagai standar. Saat dikombinasikan dengan ban 245/50 R20 tetap tampak sesuai dengan proporsi badannya.
d e n g a n m e l e b u r k a n D N A M a z d a d i d a l a m n y a .
Sporty, mewah dan baru juga unik.Dar i s i tu mereka mencoba menc i ptakan
sebuah karakter yang unik
80AutoExpert 81 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
ma
zd
a
cx
-9
80AutoExpert
ra yang disebutkan Mazda sebagai 4A yaitu benua yaitu Astralia, Asia, Afri-ka dan Amerika Selatan.
Dari hasil riset tersebut dibuatlah sebuah kesimpulan mengenai SUV yang akan disebut CX-9. Mobil tersebut harus mampu mengakomodasi se-luruh keluarga termasuk seluruh barang bawaan mereka. Selain itu produk ini juga mampu harus mengekspresikan sisi personal dari pemiliknya. Ke-dua hal tersebut dirumuskan menjadi sebuah mobil dengan lifestyle yang so-phisticated dengan fokus seputar keluarga.
Sebagai program manager CX-9, Hitoshi Takeshita menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah crossover SUV dengan ni-lai emosional serta prestise yang tinggi. Selain itu produk ini harus mampu merefleksikan 3 unsur dari DNA Mazda: stylish, insightful dan spirited.
Namun, yang terpenting adalah bagaimana CX-9 harus mampu mewaki-li nilai-nilai Zoom-Zoom yang menjadi filosofi setiap Mazda, apapun ben-tuknya. Juga harus mampu memberikan ‘soul of a sportscar’ dalam sosok crossover SUV 7-seater. Sungguh tantangan yang tidak bisa dibilang mudah.
Hitoshi dan timnya kemudian merumuskan empat nilai kunci yang ter-bagi dari dua kelompok: emosional dan kepraktisan. Dari segi emosional penampilan sporty merupakan sebuah DNA Mazda, harus mampu melam-paui sebuah SUV konvensional lainnya. Kemudian dari segi kemewahan, ditimbulkan dari desain serta penggunaan material berkualitas baik eksteri-or maupun interiornya.
Nilai kepraktisan terdiri dari kebebasan dalam menggunakan kendaraan ini untuk berbagai macam aktivitas penggunanya. Terakhir yang juga cukup penting adalah masalah keselamatan untuk melindungi seluruh anggota ke-luarga dari berbagai macam kecelakaaan.
Dari hasil studi inilah, tim desain merumuskan tiga pilar utama dalam mengembangkan desain mereka. Sporty, mewah dan baru juga unik. Dari situ mereka mencoba menciptakan sebuah karakter yang unik dengan me-leburkan DNA Mazda di dalamnya. Sebuah keseimbangan yang optimal an-tara dimensi ruang untuk tujuh orang dengan kemewahan. Salah satu kesan sporty yang begitu terasa adalah penggunaan velg berukuran 20 inci sebagai standar. Saat dikombinasikan dengan ban 245/50 R20 tetap tampak sesuai dengan proporsi badannya.
d e n g a n m e l e b u r k a n D N A M a z d a d i d a l a m n y a .
Sporty, mewah dan baru juga unik.Dar i s i tu mereka mencoba menc i ptakan
sebuah karakter yang unik
82AutoExpert 83 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
ma
zd
a
cx
-9
82AutoExpert
Ini membuat CX-9 memiliki penampilan yang berbeda dari semua SUV ada di pasaran. Meski, wajah seperti ini sudah terlebih dahulu hadir pada CX-7. Dari depan sosoknya terlihat mirip sedan dengan kaca depan yang landai. CX-9 juga memiliki posisi duduk yang lebih rendah dari umum-nya SUV.
Kapasitas angkut tujuh orangnya pun bukan sekadar basa-basi. Selain konfigurasi kursi bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, baris terakhir juga bisa diisi oleh 2 orang dewasa secara wajar dengan ruang kaki yang cukup besar. Kursinya didesain memudahkan akses keluar masuk mobil dengan mudah meskipun untuk penumpang paling belakang. Peletakan tuas un-tuk menggeser kursi baris ke-2 yang berada di sisi luar sandaran kursi turut membantu proses akses tadi menjadi lebih cepat lagi.
Dan, jangan tanya soal performanya di jalan raya. Sampai saat ini Maz-da baru menciptakan satu varian mesin untuk CX-9. Mesin ini dibuat ber-dasarkan dua konsep yaitu mampu menciptakan tenaga yang besar namun minim getaran seperti layaknya mobi-mobil mewah. Mesin V6 dengan kapasitas 3,7 liter ini mengimplementasikan S-VT (sequential valve timing), optimalisasi saluran udara masuk, juga pengurangan resistensi kenalpot de-ngan tetap memikirkan aspek lingkungan hidup.
Untuk membuat mesin terasa halus, Mazda membuat blok silinder le-bih keras dan menambahkan karet damper pada crankshaft untuk mengu-rangi segala getarannya. Hasilnya, mesin ini mampu menghasilkan tena-ga 273 dk pada 6.250 rpm dengan torsi maksimum sampai dengan 325 Nm di 4.250 rpm.
Dari situ, tenaga mesin disalurkan melalui transmisi Activematic 6 per-cepatan ke sebuah transfer case sebelum diteruskan ke roda belakang de-ngan sistem active torque. Sistem ini mampu membagi tenaga ke seluruh rodanya dengan tetap menjaga seluruh tenaganya sampai ke seluruh roda-nya secara optimal.
Namun bukan berarti mobil ini bisa diajak extreme off road. Aplikasi pengerak 4WD lebih diperuntukkan untuk mendapatkan traksi yang optimal di segala kondisi permukaan jalan maupun cuaca.
Dari sinilah selling point utama CX-9 terkuak. “Bayangkan diri Anda ha-rus memilih antara roadster 2-seater dengan mobil keluarga. Tak ada pilihan lebih tepat selain CX-9. Inilah mobil paling sempurna bagi driving enthusiast yang mencari kendaraan keluarga. Pengemudi dan penumpang pun akan me-nikmati setiap kilometer perjalanan mereka,” promosi Robert Davis, senior vice president, product development and quality, Mazda Amerika Utara.
Dan, ini bukan pepesan kosong belaka. Hasil tes kami menunjukkan bah-wa CX-9 merupakan sosok yang menyenangkan dikendarai. Jinak dalam ke-cepatan rendah, namun terasa mantap dipacu ‘terbang rendah’. Meski agak di-sayangkan, tidak terjadi perubahan bobot kemudi pada kecepatan parkir, atau-pun ketika ‘lari’ 140 km/jam di jalan tol. Setir tetap terasa enteng.
Tetap, semua ini tidak mengurangi kapabilitas CX-9 sebagai SUV yang mampu mengkombinasikan unsur fun to drive, utitilitas SUV dengan ako-modasi anggota keluarga. Tetap hadir sebagai crossover SUV dengan jiwa sebuah sportscar… /
Tak ada pilihan lebih tepat selain CX-9.
Bayangkan diri Anda harus memiliha n t a r a r o a d s t e r 2 - s e a t e r d e n g a n m o b i l k e l u a r g a .
Inilah mobil paling sempurna bagi driving enthusiast
82AutoExpert 83 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
ma
zd
a
cx
-9
82AutoExpert
Ini membuat CX-9 memiliki penampilan yang berbeda dari semua SUV ada di pasaran. Meski, wajah seperti ini sudah terlebih dahulu hadir pada CX-7. Dari depan sosoknya terlihat mirip sedan dengan kaca depan yang landai. CX-9 juga memiliki posisi duduk yang lebih rendah dari umum-nya SUV.
Kapasitas angkut tujuh orangnya pun bukan sekadar basa-basi. Selain konfigurasi kursi bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, baris terakhir juga bisa diisi oleh 2 orang dewasa secara wajar dengan ruang kaki yang cukup besar. Kursinya didesain memudahkan akses keluar masuk mobil dengan mudah meskipun untuk penumpang paling belakang. Peletakan tuas un-tuk menggeser kursi baris ke-2 yang berada di sisi luar sandaran kursi turut membantu proses akses tadi menjadi lebih cepat lagi.
Dan, jangan tanya soal performanya di jalan raya. Sampai saat ini Maz-da baru menciptakan satu varian mesin untuk CX-9. Mesin ini dibuat ber-dasarkan dua konsep yaitu mampu menciptakan tenaga yang besar namun minim getaran seperti layaknya mobi-mobil mewah. Mesin V6 dengan kapasitas 3,7 liter ini mengimplementasikan S-VT (sequential valve timing), optimalisasi saluran udara masuk, juga pengurangan resistensi kenalpot de-ngan tetap memikirkan aspek lingkungan hidup.
Untuk membuat mesin terasa halus, Mazda membuat blok silinder le-bih keras dan menambahkan karet damper pada crankshaft untuk mengu-rangi segala getarannya. Hasilnya, mesin ini mampu menghasilkan tena-ga 273 dk pada 6.250 rpm dengan torsi maksimum sampai dengan 325 Nm di 4.250 rpm.
Dari situ, tenaga mesin disalurkan melalui transmisi Activematic 6 per-cepatan ke sebuah transfer case sebelum diteruskan ke roda belakang de-ngan sistem active torque. Sistem ini mampu membagi tenaga ke seluruh rodanya dengan tetap menjaga seluruh tenaganya sampai ke seluruh roda-nya secara optimal.
Namun bukan berarti mobil ini bisa diajak extreme off road. Aplikasi pengerak 4WD lebih diperuntukkan untuk mendapatkan traksi yang optimal di segala kondisi permukaan jalan maupun cuaca.
Dari sinilah selling point utama CX-9 terkuak. “Bayangkan diri Anda ha-rus memilih antara roadster 2-seater dengan mobil keluarga. Tak ada pilihan lebih tepat selain CX-9. Inilah mobil paling sempurna bagi driving enthusiast yang mencari kendaraan keluarga. Pengemudi dan penumpang pun akan me-nikmati setiap kilometer perjalanan mereka,” promosi Robert Davis, senior vice president, product development and quality, Mazda Amerika Utara.
Dan, ini bukan pepesan kosong belaka. Hasil tes kami menunjukkan bah-wa CX-9 merupakan sosok yang menyenangkan dikendarai. Jinak dalam ke-cepatan rendah, namun terasa mantap dipacu ‘terbang rendah’. Meski agak di-sayangkan, tidak terjadi perubahan bobot kemudi pada kecepatan parkir, atau-pun ketika ‘lari’ 140 km/jam di jalan tol. Setir tetap terasa enteng.
Tetap, semua ini tidak mengurangi kapabilitas CX-9 sebagai SUV yang mampu mengkombinasikan unsur fun to drive, utitilitas SUV dengan ako-modasi anggota keluarga. Tetap hadir sebagai crossover SUV dengan jiwa sebuah sportscar… /
Tak ada pilihan lebih tepat selain CX-9.
Bayangkan diri Anda harus memiliha n t a r a r o a d s t e r 2 - s e a t e r d e n g a n m o b i l k e l u a r g a .
Inilah mobil paling sempurna bagi driving enthusiast
84AutoExpert 85 Sept-Oct
WarriorWeekend
SU
V C
RAZE
X-
TR
AIL
CH
AL
LE
NG
E84AutoExpert
Tak ada yang lebih menyenangkan selain bermain sepeda di akhir pekan bersama Nissan All New X-Trail….
Teks: Vincentius Yongki K. Foto: Arif Ashari, F Yosi Nugroho
Spec
ial t
hank
s un
tuk:
Bui
ld A
Bik
e (S
peci
aliz
ed S
X T
rail
I), A
ndre
Pal
mer
dan
JD
C (S
ebex
)
Jumat sore, after office hours. Andre Palmer,
seorang eksekutif production house tengah
merencanakan kegiatan akhir pekannya. Tiba-tiba, telepon
genggamnya berbunyi. “Bos Andre, besok free tidak? Kita test
ride sepeda freeride baru lu, dong!” Begitu bunyi SMS yang
tertampang di layar. Ayo, siapa takut? Terlebih, di sudut meja
kerja Andre terlihat anak kunci All New X-Trail with XTRONIC
CVT teronggok seakan menunggu untuk segera diajak berpe-
tualang.
Menyandingkan All New Nissan X-Trail 2.5XT dengan
sepeda freeride manapun bagaikan menghadirkan dua produk
terbaik dari dunia mereka masing-masing. Tentu, tak ada yang
berani meragukan kapabilitas X-Trail sebagai salah satu medi-
um SUV 4x2 terdepan.
“Hari ini nggak ada lembur biar cukup istirahat dan fit esok
harinya,” lanjut bapak satu anak ini. Persis jam 17.30, Andre ke-
luar dari kantor dan langsung menuju rumahnya di kawasan
Kebayoran Baru, dengan mengendarai All New X-Trail. Fitur
transmisi CVT membantu maestro Freeride Junkie ini meng-
arahkan SUV ini dari biang kemacetan dengan cepat.
Transmisi ‘pintar’ ini begitu mengesankan. Selain memiliki
1.000 karakter untuk menyesuaikan dengan gaya berkendara
pengemudi, transmisi ini terasa begitu agresif. Saat menggu-
nakan mode XTRONIC 6-speed, perpindahan gigi dapat dilaku-
kan dengan cepat dan minim gejala selip terjadi. Efeknya, jelas
efek engine brake kian baik, layaknya transmisi manual.
Meski Andre dan komunitasnya bukan atlet profesional,
bukan berarti mereka lantas menyepelekan perlengkapan ber-
sepeda. Bahkan, sejatinya olahraga bersepeda ini termasuk
ekstrem karena bermain dengan kecepatan dengan berbagai
rintangan plus resiko tinggi. Tak cuma cedera lecet, kejadian
patah tulang bisa terjadi jika tak hati-hati dan tak memakai per-
lindungan yang cukup. Ride at your own risk!
Wajib dipakai saat main sepeda ekstrim yaitu helm full-
face, google, sarung tangan, sepatu dan pelindung lutut. Se-
bagai tambahan kerap dipakai body armour, semacam rom-
pi dengan lapisan keras di beberapa titik rawan benturan dan
pelindung siku.
Ini jelas berbeda dengan penghuni kabin All New X-Trail
yang terlindung aman berkat kehadiran sejumlah fitur kese-
lamatan. Mulai dari yang bersifat aktif seperti ABS, EBD dan
BA. Hingga sistem perlindungan saat tabrakan seperti sepa-
sang airbag, active headrest, serta active seatbelt. Juga terse-
dia lampu bi-xenon dengan auto levelizer pada varian 2.5 XT.
It’s show time! Keesokan harinya, Andre langsung mema-
sukan dua sepeda ke dalam mobil. “Tanpa lepas roda, sepeda
bisa langsung muat di bagasi belakang, sangat lega apalagi
bangku tengah bisa dilipat hampir rata, dua sepeda plus per-
lengkapannya pun masuk dengan mudah,” puji Andre. Bahkan,
terdapat karet di bawah pintu memiliki fungsi penting bagi
pengendara All New X-Trail. Saat musim hujan datang, celana
atau kaki Anda tak akan kotor saat turun dari kendaraan.
84AutoExpert 85 Sept-Oct
WarriorWeekend
SU
V C
RAZE
X-
TR
AIL
CH
AL
LE
NG
E84AutoExpert
Tak ada yang lebih menyenangkan selain bermain sepeda di akhir pekan bersama Nissan All New X-Trail….
Teks: Vincentius Yongki K. Foto: Arif Ashari, F Yosi Nugroho
Spec
ial t
hank
s un
tuk:
Bui
ld A
Bik
e (S
peci
aliz
ed S
X T
rail
I), A
ndre
Pal
mer
dan
JD
C (S
ebex
)
Jumat sore, after office hours. Andre Palmer,
seorang eksekutif production house tengah
merencanakan kegiatan akhir pekannya. Tiba-tiba, telepon
genggamnya berbunyi. “Bos Andre, besok free tidak? Kita test
ride sepeda freeride baru lu, dong!” Begitu bunyi SMS yang
tertampang di layar. Ayo, siapa takut? Terlebih, di sudut meja
kerja Andre terlihat anak kunci All New X-Trail with XTRONIC
CVT teronggok seakan menunggu untuk segera diajak berpe-
tualang.
Menyandingkan All New Nissan X-Trail 2.5XT dengan
sepeda freeride manapun bagaikan menghadirkan dua produk
terbaik dari dunia mereka masing-masing. Tentu, tak ada yang
berani meragukan kapabilitas X-Trail sebagai salah satu medi-
um SUV 4x2 terdepan.
“Hari ini nggak ada lembur biar cukup istirahat dan fit esok
harinya,” lanjut bapak satu anak ini. Persis jam 17.30, Andre ke-
luar dari kantor dan langsung menuju rumahnya di kawasan
Kebayoran Baru, dengan mengendarai All New X-Trail. Fitur
transmisi CVT membantu maestro Freeride Junkie ini meng-
arahkan SUV ini dari biang kemacetan dengan cepat.
Transmisi ‘pintar’ ini begitu mengesankan. Selain memiliki
1.000 karakter untuk menyesuaikan dengan gaya berkendara
pengemudi, transmisi ini terasa begitu agresif. Saat menggu-
nakan mode XTRONIC 6-speed, perpindahan gigi dapat dilaku-
kan dengan cepat dan minim gejala selip terjadi. Efeknya, jelas
efek engine brake kian baik, layaknya transmisi manual.
Meski Andre dan komunitasnya bukan atlet profesional,
bukan berarti mereka lantas menyepelekan perlengkapan ber-
sepeda. Bahkan, sejatinya olahraga bersepeda ini termasuk
ekstrem karena bermain dengan kecepatan dengan berbagai
rintangan plus resiko tinggi. Tak cuma cedera lecet, kejadian
patah tulang bisa terjadi jika tak hati-hati dan tak memakai per-
lindungan yang cukup. Ride at your own risk!
Wajib dipakai saat main sepeda ekstrim yaitu helm full-
face, google, sarung tangan, sepatu dan pelindung lutut. Se-
bagai tambahan kerap dipakai body armour, semacam rom-
pi dengan lapisan keras di beberapa titik rawan benturan dan
pelindung siku.
Ini jelas berbeda dengan penghuni kabin All New X-Trail
yang terlindung aman berkat kehadiran sejumlah fitur kese-
lamatan. Mulai dari yang bersifat aktif seperti ABS, EBD dan
BA. Hingga sistem perlindungan saat tabrakan seperti sepa-
sang airbag, active headrest, serta active seatbelt. Juga terse-
dia lampu bi-xenon dengan auto levelizer pada varian 2.5 XT.
It’s show time! Keesokan harinya, Andre langsung mema-
sukan dua sepeda ke dalam mobil. “Tanpa lepas roda, sepeda
bisa langsung muat di bagasi belakang, sangat lega apalagi
bangku tengah bisa dilipat hampir rata, dua sepeda plus per-
lengkapannya pun masuk dengan mudah,” puji Andre. Bahkan,
terdapat karet di bawah pintu memiliki fungsi penting bagi
pengendara All New X-Trail. Saat musim hujan datang, celana
atau kaki Anda tak akan kotor saat turun dari kendaraan.
86AutoExpert 87 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
X-
TR
AIL
CH
AL
LE
NG
E86AutoExpert 87 Sept-Oct
Tentu, utilitas All New X-Trail tak hanya bisa dimanfaatkan
saat bersepeda saja. Tersedia laci pemisah dan jaring. Bahkan,
jok belakang dapat dilipat rata dek bagasi untuk menghasil-
kan ruang penyimpanan sepanjang 1.742 mm. Alas bagasi juga
dapat dilipat dan dicuci, membuat Andre tak perlu khawatir All
New X-Trail kesayangannya dikotori ban sepeda.
Selanjutnya Andre pun langsung meluncur ke kawasan
Sentul City sebagai meeting point dengan teman-temannya.
“Weits, naik X-Trail baru, nih!,” celetuk seorang rekan. “Gilee,
keren banget,” sahutnya lagi. Harus diakui, penampilan All
New X-Trail ini sungguh macho dan cocok bagi penggila olah-
raga ekstrem seperti Andre dan rekan-rekannya.
Meskipun memiliki penampilan mirip, pada kenyataannya
All New X-Trail ini bukanlah sekadar berganti wajah. Bahkan,
SUV terlaris Nissan ini dibangun di atas platform yang benar-
benar baru seperti juga digunakan Qashqai. Seperti pepatah
‘don’t change the winning team’, filosofi desain model lama
tetap dipertahankan.
Dengan dimensi bodi sedikit lebih panjang, desain gril ciri
khas SUV Nissan dan kap mesin tetap sama. Namun ubahan
pada desain lampu depan, bumper dan garis bahu yang lebih
tebal, memberi kesan lebih kokoh. Ubahan juga dilakukan pada
kaca di antara pilar C dan D. Sementara buritannya lebih landai,
dengan kaca, lampu belakang dan bumper melengkung. Masuk
86AutoExpert 87 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
X-
TR
AIL
CH
AL
LE
NG
E86AutoExpert 87 Sept-Oct
Tentu, utilitas All New X-Trail tak hanya bisa dimanfaatkan
saat bersepeda saja. Tersedia laci pemisah dan jaring. Bahkan,
jok belakang dapat dilipat rata dek bagasi untuk menghasil-
kan ruang penyimpanan sepanjang 1.742 mm. Alas bagasi juga
dapat dilipat dan dicuci, membuat Andre tak perlu khawatir All
New X-Trail kesayangannya dikotori ban sepeda.
Selanjutnya Andre pun langsung meluncur ke kawasan
Sentul City sebagai meeting point dengan teman-temannya.
“Weits, naik X-Trail baru, nih!,” celetuk seorang rekan. “Gilee,
keren banget,” sahutnya lagi. Harus diakui, penampilan All
New X-Trail ini sungguh macho dan cocok bagi penggila olah-
raga ekstrem seperti Andre dan rekan-rekannya.
Meskipun memiliki penampilan mirip, pada kenyataannya
All New X-Trail ini bukanlah sekadar berganti wajah. Bahkan,
SUV terlaris Nissan ini dibangun di atas platform yang benar-
benar baru seperti juga digunakan Qashqai. Seperti pepatah
‘don’t change the winning team’, filosofi desain model lama
tetap dipertahankan.
Dengan dimensi bodi sedikit lebih panjang, desain gril ciri
khas SUV Nissan dan kap mesin tetap sama. Namun ubahan
pada desain lampu depan, bumper dan garis bahu yang lebih
tebal, memberi kesan lebih kokoh. Ubahan juga dilakukan pada
kaca di antara pilar C dan D. Sementara buritannya lebih landai,
dengan kaca, lampu belakang dan bumper melengkung. Masuk
88AutoExpert 89 Sept-Oct
ke dalam, Anda akan menemukan perbedaan total jika diban-
ding X-Trail lama. Paling mencolok adalah pindahnya panel ins-
trumen dari konsol tengah depan pengemudi.
“Gue cobain, dong!” pinta sang rekan. Andre pun meng-
angguk sembari mengeluarkan sepeda dari bagasi mobil. “Ayo
kita balapan!” Kedua kendaraan itu pun menuju jalanan menan-
jak menuju kawasan wisata Gunung Pancar. Rute downhill yang
dibangun oleh komunitas sepeda JDC pun siap dilahap.
Adapun All New X-Trail 2.5XT ini tetap mengandalkan
mesin bawaan versi terdahulu yang sudah terbukti keampu-
hannya. Mesin 2,5 liter berkode QR25DE ini menelurkan 170
PS dan torsi maksimum 226 Nm. Jangan tanya soal performa
karena akselerasi 0-100 km/jam dapat diraihnya dalam 9,4 de-
tik.
Perbedaan dengan model lama, mesin telah disesuaikan
agar dapat minum bbm Premium. Konsumsi bbm pun terbi-
lang irit dengan satu liternya mampu melahap jalanan sejauh
8,6 km.
Di salah satu titik ada rute yang memungkinkan sepeda
tunggangan Andre hampir berjalan sejajar dengan All New X-
Trail. Amazing! Menyaksikan adu kecepatan di turunan anta-
ra human powered vs gasoline fueled. Kelincahan freeride bike
melibas berbagai berm rapat selepas start seperti kemam-
puan All New X-Trail yang enteng diajak meliuk di jalan ber-
batu.
Dibanding model sebelumnya, new X-Trail ini terasa lebih fun
dikendarai. Kemudi akurat, begitupun kestabilan setara sedan. Di-
ajak melewati jalan bergelombang juga tidak masalah. Semua ini
berkat desain suspensi multilink di roda belakang sehingga posisi
sudut sokbreker dapat dibuat lebih landai agar tetap dapat mem-
berikan kelembutan di sistem suspensi.
Tak terasa, waktu pun berjalan begitu cepat. Empat jam
sudah pertarungan sepeda melawan All New X-Trail ini ber-
langsung. Keduanya sama-sama piawai dan membuktikan diri
mereka masing-masing sebagai wahana pelepas stres mum-
puni di akhir pekan. Nissan All New X-Trail 2.5XT mewakil
genre SUV yang pas buat segala aktivitas harian plus sedikit
berpetualang di akhir pekan.
Have fun and go mad! /
SU
V C
RAZE
X-
TR
AIL
CH
AL
LE
NG
E88AutoExpert
2.0 2.5
Harga on-the-road Rp 254 juta Rp 290 juta (ST) Rp 312 juta (XT) Mesin MR20DE 4 silinder CVTC QR25DE 4 silinder CVTC Kapasitas 1.997 cc 2.488 cc Tenaga maksimum 139 PS @ 5.200 rpm 170 PS @ 6.000 rpm Torsi maksimum 198 Nm @ 4.400 rpm 226 Nm @ 4.400 rpm Transmisi 6-speed manual CVT w/ M-Mode Suspensi --------- McPherson (dp) / Multi-link (blk) --------- Dimensi --------------- 4.630/1.785/1.685 mm --------------- 0-100 km/jam 11 detik 9,4 detik Konsumsi bbm N/A/15,5/12,7 km/liter 8,6/14,3/N/A km/l (kota/tol/kombinasi)
UNDER THE SKIN
88AutoExpert 89 Sept-Oct
ke dalam, Anda akan menemukan perbedaan total jika diban-
ding X-Trail lama. Paling mencolok adalah pindahnya panel ins-
trumen dari konsol tengah depan pengemudi.
“Gue cobain, dong!” pinta sang rekan. Andre pun meng-
angguk sembari mengeluarkan sepeda dari bagasi mobil. “Ayo
kita balapan!” Kedua kendaraan itu pun menuju jalanan menan-
jak menuju kawasan wisata Gunung Pancar. Rute downhill yang
dibangun oleh komunitas sepeda JDC pun siap dilahap.
Adapun All New X-Trail 2.5XT ini tetap mengandalkan
mesin bawaan versi terdahulu yang sudah terbukti keampu-
hannya. Mesin 2,5 liter berkode QR25DE ini menelurkan 170
PS dan torsi maksimum 226 Nm. Jangan tanya soal performa
karena akselerasi 0-100 km/jam dapat diraihnya dalam 9,4 de-
tik.
Perbedaan dengan model lama, mesin telah disesuaikan
agar dapat minum bbm Premium. Konsumsi bbm pun terbi-
lang irit dengan satu liternya mampu melahap jalanan sejauh
8,6 km.
Di salah satu titik ada rute yang memungkinkan sepeda
tunggangan Andre hampir berjalan sejajar dengan All New X-
Trail. Amazing! Menyaksikan adu kecepatan di turunan anta-
ra human powered vs gasoline fueled. Kelincahan freeride bike
melibas berbagai berm rapat selepas start seperti kemam-
puan All New X-Trail yang enteng diajak meliuk di jalan ber-
batu.
Dibanding model sebelumnya, new X-Trail ini terasa lebih fun
dikendarai. Kemudi akurat, begitupun kestabilan setara sedan. Di-
ajak melewati jalan bergelombang juga tidak masalah. Semua ini
berkat desain suspensi multilink di roda belakang sehingga posisi
sudut sokbreker dapat dibuat lebih landai agar tetap dapat mem-
berikan kelembutan di sistem suspensi.
Tak terasa, waktu pun berjalan begitu cepat. Empat jam
sudah pertarungan sepeda melawan All New X-Trail ini ber-
langsung. Keduanya sama-sama piawai dan membuktikan diri
mereka masing-masing sebagai wahana pelepas stres mum-
puni di akhir pekan. Nissan All New X-Trail 2.5XT mewakil
genre SUV yang pas buat segala aktivitas harian plus sedikit
berpetualang di akhir pekan.
Have fun and go mad! /
SU
V C
RAZE
X-
TR
AIL
CH
AL
LE
NG
E88AutoExpert
2.0 2.5
Harga on-the-road Rp 254 juta Rp 290 juta (ST) Rp 312 juta (XT) Mesin MR20DE 4 silinder CVTC QR25DE 4 silinder CVTC Kapasitas 1.997 cc 2.488 cc Tenaga maksimum 139 PS @ 5.200 rpm 170 PS @ 6.000 rpm Torsi maksimum 198 Nm @ 4.400 rpm 226 Nm @ 4.400 rpm Transmisi 6-speed manual CVT w/ M-Mode Suspensi --------- McPherson (dp) / Multi-link (blk) --------- Dimensi --------------- 4.630/1.785/1.685 mm --------------- 0-100 km/jam 11 detik 9,4 detik Konsumsi bbm N/A/15,5/12,7 km/liter 8,6/14,3/N/A km/l (kota/tol/kombinasi)
UNDER THE SKIN
90AutoExpert 91 Sept-Oct
Menggabungkan konsep coupé dengan SUV mungkin ibarat makan
risotto dengan sayur asam. Kami membawa X6 sejauh 500 km lebih
untuk mencari tahu apa yang ada dalam benak BMW saat mencetuskan
ide Sports Activity Coupé ini untuk pertamakalinya. Dan hasilnya,
sungguh di luar dugaan kami…. Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan
adalah untuk mencari celah di segmen SUV mewah yang saat ini begitu disesa-ki model-model yang luar biasa.
Apa yang dihadirkan BMW pada X6 sangatlah kontroversial. Tak hanya membekali SUV-nya dengan kemam-puan handling khas ‘sheer driving plea-sure’, BMW pun melangkah lebih jauh dengan mengawinkan konsep coupé dengan SUV.
Awalnya, siapapun dijamin bi ngung dengan ide di balik SUV Coupé, atau dalam istilah BMW disebut Sports Activity coupé. Harus diakui, meng-gabungkan SUV dengan coupé awalnya bagaikan membayangkan makan risot-
to dipadu sayur asam. Jelas tidak ada re-levansinya. Bahkan, Anda juga dijamin kesulitan mencerna filosofi X6 jika hanya melihatnya sesaat.
Bayangkan sosok gambot berdi-mensi nyaris lima meter, ber-ground clearance 210 mm, namun memiliki siluet mirip Seri-6 yang digembung-kan, serta hanya mampu mengakomo-dasi empat orang. Lantas, apa bagusnya dibanding X5? Tak hanya bentuknya lebih ‘jelas’, kemampuan handling seta-ra sedan eksekutif, kemampuan off-road hebat, akomodasi tujuh orang, X5 juga dihargai lebih kompetitif.
Menganggap atau bahkan menye-
tarakan X6 dengan X5 akan membuat siapapun menganggap mobil ini tidak capable. Bahkan, dalam kondisi diam, mobil ini bisa dibilang tidak ada is-timewanya. Disamping bentuknya yang revolusioner dan menjamin Anda men-jadi pusat perhatian dijalan, tentunya.
Bagi konsumen SUV mewah Ta-nah Air yang sering menggunakan jasa driver, kabin belakang X6 bukanlah rua-ngan seperti yang biasa mereka tempa-ti. Jangankan ketersediaan baris ketiga ala Lexus LX 570, ataupun X5, di sini kabin belakang hanya diisi sepasang jok individual yang dibatasi oleh konsol tengah. Jok juga tak bisa digeser maju-
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
6
Alkisah, terdapat ru-ang khusus
mengkhayal di suatu tempat dalam BMW HQ di Munich. Dalam ruangan ini, kur-si sengaja dibuat menghadap ke atap yang memiliki langit-langit ekstra tinggi bagaikan langit tak berujung. Tujuannya, mereka yang datang untuk mengkhayal di sini akan mendapatkan inspirasi se-hingga dapat menghasilkan kreasi brilian saat kembali ke meja kerjanya.
Jujur saja, kami tidak heran an-dai kisah di atas benar adanya. Terlebih setelah melihat kehadiran BMW X6 di Detroit Motor Show Januari silam. Bisa dibilang asal muasal kelahiran X6
The Perfect Grand Tourer?
90AutoExpert 91 Sept-Oct
Menggabungkan konsep coupé dengan SUV mungkin ibarat makan
risotto dengan sayur asam. Kami membawa X6 sejauh 500 km lebih
untuk mencari tahu apa yang ada dalam benak BMW saat mencetuskan
ide Sports Activity Coupé ini untuk pertamakalinya. Dan hasilnya,
sungguh di luar dugaan kami…. Teks: Aditya P Siregar Foto: William Wiriawan
adalah untuk mencari celah di segmen SUV mewah yang saat ini begitu disesa-ki model-model yang luar biasa.
Apa yang dihadirkan BMW pada X6 sangatlah kontroversial. Tak hanya membekali SUV-nya dengan kemam-puan handling khas ‘sheer driving plea-sure’, BMW pun melangkah lebih jauh dengan mengawinkan konsep coupé dengan SUV.
Awalnya, siapapun dijamin bi ngung dengan ide di balik SUV Coupé, atau dalam istilah BMW disebut Sports Activity coupé. Harus diakui, meng-gabungkan SUV dengan coupé awalnya bagaikan membayangkan makan risot-
to dipadu sayur asam. Jelas tidak ada re-levansinya. Bahkan, Anda juga dijamin kesulitan mencerna filosofi X6 jika hanya melihatnya sesaat.
Bayangkan sosok gambot berdi-mensi nyaris lima meter, ber-ground clearance 210 mm, namun memiliki siluet mirip Seri-6 yang digembung-kan, serta hanya mampu mengakomo-dasi empat orang. Lantas, apa bagusnya dibanding X5? Tak hanya bentuknya lebih ‘jelas’, kemampuan handling seta-ra sedan eksekutif, kemampuan off-road hebat, akomodasi tujuh orang, X5 juga dihargai lebih kompetitif.
Menganggap atau bahkan menye-
tarakan X6 dengan X5 akan membuat siapapun menganggap mobil ini tidak capable. Bahkan, dalam kondisi diam, mobil ini bisa dibilang tidak ada is-timewanya. Disamping bentuknya yang revolusioner dan menjamin Anda men-jadi pusat perhatian dijalan, tentunya.
Bagi konsumen SUV mewah Ta-nah Air yang sering menggunakan jasa driver, kabin belakang X6 bukanlah rua-ngan seperti yang biasa mereka tempa-ti. Jangankan ketersediaan baris ketiga ala Lexus LX 570, ataupun X5, di sini kabin belakang hanya diisi sepasang jok individual yang dibatasi oleh konsol tengah. Jok juga tak bisa digeser maju-
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
6
Alkisah, terdapat ru-ang khusus
mengkhayal di suatu tempat dalam BMW HQ di Munich. Dalam ruangan ini, kur-si sengaja dibuat menghadap ke atap yang memiliki langit-langit ekstra tinggi bagaikan langit tak berujung. Tujuannya, mereka yang datang untuk mengkhayal di sini akan mendapatkan inspirasi se-hingga dapat menghasilkan kreasi brilian saat kembali ke meja kerjanya.
Jujur saja, kami tidak heran an-dai kisah di atas benar adanya. Terlebih setelah melihat kehadiran BMW X6 di Detroit Motor Show Januari silam. Bisa dibilang asal muasal kelahiran X6
The Perfect Grand Tourer?
92AutoExpert 93 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
6 mundur, apalagi diatur kemiringan san-darannya. Juga tak ada remote control pengatur audio dan fitur pemijat di sini.
Tetapi tunggu. Ada yang salah pada analisa seperti di atas. Menilai X6 dari sudut pandang SUV mewah jelas takkan relevan. Seperti sudah disebut di atas, X6 merupakan perkawinan antara SUV dengan coupé . Dan, jika kita tidak bisa menemukan nilai plus X6 saat melihat-nya dari sudut pandang SUV, mungkin lewat kacamata coupé inilah X6 terlihat lebih masuk akal. Jadi, mari kita per-lakukan X6 sama seperti kita memper-lakukan sebuah coupé .
Di sinilah X6 mampu berbicara de-
ngan lantang. Bandingkan dengan Seri-6, juga dengan grand tourer lain, maka kabin X6 akan terasa seperti surga. Me-mang, headroom belakang sedikit pas-pasan gara-gara desain atap ala coupé , namun legroom sangat melimpah dan tersedia sepasang pintu belakang untuk memudahkan akses keluar-masuk.
Masalahnya, mengusung predikat coupé membuat X6 harus menanggung beban yang mahaberat. Coupé dikenal memiliki kedinamisan sangat tinggi dan mampu membuat pengemudinya mera-sa tersenyum saat bersenang-senang di akhir pekan. Jangan-jangan, adapta-si konsep coupé ini hanya merupakan
marketing gimmick demi mencari dife-rensiasi di tengah-tengah ketatnya kom-petisi segmen SUV mewah.
Untuk menjawab ketakutan terse-but, kami pun melakukan sejumlah tes ke wilayah Kuningan – Cirebon me-lalui jalan tol Cikampek dan jalur Pan-tura. Hanya membawa X6 ke pusat kota atau berkendara full speed di jalan tol jelas takkan membuat kita memahami apa yang ada dalam benak BMW saat mencetuskan konsep Sports Activity Coupé untuk pertamakalinya.
Dari awal perjalanan, mobil ini langsung terasa tidak seperti umum-nya SUV, atau bahkan coupé sekali-
pun. Dengan postur jangkung dan posi-si duduk tinggi, duduk dalam X6 mem-berikan Anda perasaan percaya diri, dapat menaklukkan jalanan Tanah Air yang terkenal dengan hukum rimbanya.
Begitupun saat dipacu. Sungguh, Anda akan lupa tengah mengendarai mobil gambot berdimensi nyaris 5 me-ter dan berbobot hampir 2 ton. Sangat, sangat lincah. Setiap input pergerakan setir akan langsung diterjemahkan sistem Active Steering dengan cepat, te-pat dan akurat ke sepasang roda depan. Tidak sebaik coupé sesungguhnya, na-mun apa yang dihadirkan X6 merupa-kan babak baru dalam era berkendara.
Bahkan, setiap tikungan tajam maupun tidak, mampu dilahapnya dengan penuh semangat dan antusias layaknya mobil berukuran compact.
Jangan tanya soal tenaga. X6 xDrive35i kami dipersenjatai mesin twin turbo pertama BMW di abad ke-21. Kapasitas boleh hanya 2.979 cc na-mun mampu menghadirkan 306 dk. Se-mentara, torsi maksimum 400 Nm lang-sung tersedia pada putaran serendah 1.300 rpm. Cukup butuh sedikit ‘ten-dangan’ pada throttle dan mobil pun langsung melesat cepat.
Adapun kehadiran sepasang tur-bo dan penerapan direct injection telah
memberikan sensasi berkendara yang luar biasa. Tak ada turbo lag di sini. Tenaga tersedia melimpah pada setiap putaran kapanpun kita butuhkan. Bah-kan, masih memiliki simpanan ‘napas’ di saat Anda merasa telah mengeksploi-tasi kinerja mesin sampai ke limit.
Kestabilan pada kecepatan tinggi
Oke, konsep seperti ini bukanlah
hal baru. Namun, baru BMW lah
yang berani mewujudkannya
dalam wujud produksi massal.
92AutoExpert 93 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
6 mundur, apalagi diatur kemiringan san-darannya. Juga tak ada remote control pengatur audio dan fitur pemijat di sini.
Tetapi tunggu. Ada yang salah pada analisa seperti di atas. Menilai X6 dari sudut pandang SUV mewah jelas takkan relevan. Seperti sudah disebut di atas, X6 merupakan perkawinan antara SUV dengan coupé . Dan, jika kita tidak bisa menemukan nilai plus X6 saat melihat-nya dari sudut pandang SUV, mungkin lewat kacamata coupé inilah X6 terlihat lebih masuk akal. Jadi, mari kita per-lakukan X6 sama seperti kita memper-lakukan sebuah coupé .
Di sinilah X6 mampu berbicara de-
ngan lantang. Bandingkan dengan Seri-6, juga dengan grand tourer lain, maka kabin X6 akan terasa seperti surga. Me-mang, headroom belakang sedikit pas-pasan gara-gara desain atap ala coupé , namun legroom sangat melimpah dan tersedia sepasang pintu belakang untuk memudahkan akses keluar-masuk.
Masalahnya, mengusung predikat coupé membuat X6 harus menanggung beban yang mahaberat. Coupé dikenal memiliki kedinamisan sangat tinggi dan mampu membuat pengemudinya mera-sa tersenyum saat bersenang-senang di akhir pekan. Jangan-jangan, adapta-si konsep coupé ini hanya merupakan
marketing gimmick demi mencari dife-rensiasi di tengah-tengah ketatnya kom-petisi segmen SUV mewah.
Untuk menjawab ketakutan terse-but, kami pun melakukan sejumlah tes ke wilayah Kuningan – Cirebon me-lalui jalan tol Cikampek dan jalur Pan-tura. Hanya membawa X6 ke pusat kota atau berkendara full speed di jalan tol jelas takkan membuat kita memahami apa yang ada dalam benak BMW saat mencetuskan konsep Sports Activity Coupé untuk pertamakalinya.
Dari awal perjalanan, mobil ini langsung terasa tidak seperti umum-nya SUV, atau bahkan coupé sekali-
pun. Dengan postur jangkung dan posi-si duduk tinggi, duduk dalam X6 mem-berikan Anda perasaan percaya diri, dapat menaklukkan jalanan Tanah Air yang terkenal dengan hukum rimbanya.
Begitupun saat dipacu. Sungguh, Anda akan lupa tengah mengendarai mobil gambot berdimensi nyaris 5 me-ter dan berbobot hampir 2 ton. Sangat, sangat lincah. Setiap input pergerakan setir akan langsung diterjemahkan sistem Active Steering dengan cepat, te-pat dan akurat ke sepasang roda depan. Tidak sebaik coupé sesungguhnya, na-mun apa yang dihadirkan X6 merupa-kan babak baru dalam era berkendara.
Bahkan, setiap tikungan tajam maupun tidak, mampu dilahapnya dengan penuh semangat dan antusias layaknya mobil berukuran compact.
Jangan tanya soal tenaga. X6 xDrive35i kami dipersenjatai mesin twin turbo pertama BMW di abad ke-21. Kapasitas boleh hanya 2.979 cc na-mun mampu menghadirkan 306 dk. Se-mentara, torsi maksimum 400 Nm lang-sung tersedia pada putaran serendah 1.300 rpm. Cukup butuh sedikit ‘ten-dangan’ pada throttle dan mobil pun langsung melesat cepat.
Adapun kehadiran sepasang tur-bo dan penerapan direct injection telah
memberikan sensasi berkendara yang luar biasa. Tak ada turbo lag di sini. Tenaga tersedia melimpah pada setiap putaran kapanpun kita butuhkan. Bah-kan, masih memiliki simpanan ‘napas’ di saat Anda merasa telah mengeksploi-tasi kinerja mesin sampai ke limit.
Kestabilan pada kecepatan tinggi
Oke, konsep seperti ini bukanlah
hal baru. Namun, baru BMW lah
yang berani mewujudkannya
dalam wujud produksi massal.
94AutoExpert 95 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
694AutoExpert 95 Sept-Oct
Harga Rp 1,62 miliar (off-the-road) Mesin 2.979 cc 6 silinder twin turbo Tenaga maksimum 306 dk @ 5.800 – 6.250 rpm Torsi maksimum 400 Nm @ 1.400 – 5.000 rpm Dimensi (P/L/T) 4.877 / 1.983 / 1.690 mm 0-100 km/jam 7,1 detik Top speed 240 km/jam (klaim) Rem 100 – 0 km/jam N/A Konsumsi bbm 6,4 km/liter (kombinasi)
UNDERTHE
SKIN
Sampai saat ini, respons konsumen
terhadap X6 terbilang positif. Pada
Mei silam, Norbert Reithofer chief
executive officer BMW AG mengumumkan
bahwa seluruh produksi X6 untuk
tahun ini sebanyak 40 ribu unit sudah
terjual semua.
94AutoExpert 95 Sept-Oct
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
694AutoExpert 95 Sept-Oct
Harga Rp 1,62 miliar (off-the-road) Mesin 2.979 cc 6 silinder twin turbo Tenaga maksimum 306 dk @ 5.800 – 6.250 rpm Torsi maksimum 400 Nm @ 1.400 – 5.000 rpm Dimensi (P/L/T) 4.877 / 1.983 / 1.690 mm 0-100 km/jam 7,1 detik Top speed 240 km/jam (klaim) Rem 100 – 0 km/jam N/A Konsumsi bbm 6,4 km/liter (kombinasi)
UNDERTHE
SKIN
Sampai saat ini, respons konsumen
terhadap X6 terbilang positif. Pada
Mei silam, Norbert Reithofer chief
executive officer BMW AG mengumumkan
bahwa seluruh produksi X6 untuk
tahun ini sebanyak 40 ribu unit sudah
terjual semua.
96AutoExpert 97 Sept-Oct
juga patut diacungi jempol. Rasa per-caya diri Anda takkan luntur saat jarum speedometer telah melewati angka kera-mat 200 karena mobil tetap terasa meya-kinkan dan mantap dipacu.
Puas dengan uji kestabilan dan per-forma, moncong X6 pun kami arah-kan menuju kaki pegunungan Ciremai. Terlepas SUV mewah merupakan spe-sies yang tak lagi akrab dengan kegia-tan off-road dan BMW Indonesia sen-diri mentargetkan X6 sebagai city-SUV, bagi kami kemampuan melahap segala medan tetap merupakan hal mendasar yang membedakan SUV dengan kate-gori mobil lainnya.
Dan, di sinilah keampuhan konsep X6 mulai terbukti. Andai sepanjang per-jalanan kami berkejar-kejaran dengan sportscar konvensional, pada etape inilah sang sportscar harus mengakui keung-gulan X6. Bahkan, harus menyerah dan mengundurkan diri dari ‘arena pertem-puran’. X6 akan mampu melewati jalan yang tidak bisa dilalui oleh coupé reguler seperti BMW Seri-6, Porsche 911, apala-gi Ferrari dan Lamborghini.
Tak perlu ragu menurunkan X6 ke jalanan bergelombang, penuh lubang, ataupun medan yang tidak bersahabat lainnya. Selain ground clearance tinggi juga terdapat sistem penggerak xDrive
yang terkenal keampuhannya itu. Se-tiap rintangan bisa diatasinya dengan mudah. Tentu, saya tidak bicara medan ala Camel Trophy atau Rainforest Cha-llenge. Dalam kondisi normal sistem ini akan membagi torsi antara roda depan dan belakang dengan komposisi 40:60, namun dapat berubah seiring kebutu-han traksi. Juga terdapat sistem Dyna-mic Performance Control yang menga-tur distribusi torsi antar-roda belakang demi menghadirkan kestabilan luar bi-asa dalam setiap kondisi pengendaraan.
Sepanjang perjalanan, terbukti kon-sep diusung X6 sangatlah memikat. X6 mampu melakukan apa yang SUV lain
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
6 tidak dapat lakukan di jalan raya, namun mampu melewati jalan yang takkan bisa dilewati coupé biasa. Bahkan, penampi-lannya begitu eksotis, begitu beda dan menarik perhatian setiap pengguna ja-lan. Inilah mobil yang pantas dijadikan pernyataan diri oleh setiap pemiliknya.
Tentu, seperti umumnya penggabu-ngan dua hal yang saling kontradiksi, ter-dapat beberapa kompromi. Sekencang-kencangnya X6 xDrive35i, tetap takkan mampu mengalahkan 630i Coupé dalam melahap satu putaran sirkuit. Atau, unsur kepraktisan yang jelas-jelas di bawah X5 maupun SUV konvensional lainnya.
Akan tetapi, ditilik dari sudut pan-
dang grand tourer, X6 terlihat seperti sebuah GT yang sempurna. Tak hanya mampu menghadirkan sensasi berken-dara luar biasa, unsur kepraktisan dan kemampuannya melahap segala medan menjadikan X6 sebagai partner travel-ling sejati. Anda juga tak lagi dibata-si oleh jalanan mulus saja. Ke manapun tujuan Anda, X6 pun siap mengantar. Rasakan pengalaman travelling yang berbeda dengan rekan-rekan Anda yang mengandalkan SUV konvensional, apa-lagi coupé biasa.
Terlebih, makin tingginya tuntutan konsumen akan kepraktisan, bahkan pada kategori sportscar sekalipun, akan
membuka celah baru bagi mobil-mobil seperti X6. Apalagi untuk kondisi Tanah Air yang jumlah highway-nya dapat di-hitung dengan jari. Bisa jadi inilah per-wujudan konsep grand tourer sempurna di masa depan.
To boldy go where no coupé has gone before….. /
Tidak sebaik coupe sesungguhnya,
namun apa yang dihadirkan X6
merupakan babak baru dalam era
berkendara.
96AutoExpert 97 Sept-Oct
juga patut diacungi jempol. Rasa per-caya diri Anda takkan luntur saat jarum speedometer telah melewati angka kera-mat 200 karena mobil tetap terasa meya-kinkan dan mantap dipacu.
Puas dengan uji kestabilan dan per-forma, moncong X6 pun kami arah-kan menuju kaki pegunungan Ciremai. Terlepas SUV mewah merupakan spe-sies yang tak lagi akrab dengan kegia-tan off-road dan BMW Indonesia sen-diri mentargetkan X6 sebagai city-SUV, bagi kami kemampuan melahap segala medan tetap merupakan hal mendasar yang membedakan SUV dengan kate-gori mobil lainnya.
Dan, di sinilah keampuhan konsep X6 mulai terbukti. Andai sepanjang per-jalanan kami berkejar-kejaran dengan sportscar konvensional, pada etape inilah sang sportscar harus mengakui keung-gulan X6. Bahkan, harus menyerah dan mengundurkan diri dari ‘arena pertem-puran’. X6 akan mampu melewati jalan yang tidak bisa dilalui oleh coupé reguler seperti BMW Seri-6, Porsche 911, apala-gi Ferrari dan Lamborghini.
Tak perlu ragu menurunkan X6 ke jalanan bergelombang, penuh lubang, ataupun medan yang tidak bersahabat lainnya. Selain ground clearance tinggi juga terdapat sistem penggerak xDrive
yang terkenal keampuhannya itu. Se-tiap rintangan bisa diatasinya dengan mudah. Tentu, saya tidak bicara medan ala Camel Trophy atau Rainforest Cha-llenge. Dalam kondisi normal sistem ini akan membagi torsi antara roda depan dan belakang dengan komposisi 40:60, namun dapat berubah seiring kebutu-han traksi. Juga terdapat sistem Dyna-mic Performance Control yang menga-tur distribusi torsi antar-roda belakang demi menghadirkan kestabilan luar bi-asa dalam setiap kondisi pengendaraan.
Sepanjang perjalanan, terbukti kon-sep diusung X6 sangatlah memikat. X6 mampu melakukan apa yang SUV lain
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
6 tidak dapat lakukan di jalan raya, namun mampu melewati jalan yang takkan bisa dilewati coupé biasa. Bahkan, penampi-lannya begitu eksotis, begitu beda dan menarik perhatian setiap pengguna ja-lan. Inilah mobil yang pantas dijadikan pernyataan diri oleh setiap pemiliknya.
Tentu, seperti umumnya penggabu-ngan dua hal yang saling kontradiksi, ter-dapat beberapa kompromi. Sekencang-kencangnya X6 xDrive35i, tetap takkan mampu mengalahkan 630i Coupé dalam melahap satu putaran sirkuit. Atau, unsur kepraktisan yang jelas-jelas di bawah X5 maupun SUV konvensional lainnya.
Akan tetapi, ditilik dari sudut pan-
dang grand tourer, X6 terlihat seperti sebuah GT yang sempurna. Tak hanya mampu menghadirkan sensasi berken-dara luar biasa, unsur kepraktisan dan kemampuannya melahap segala medan menjadikan X6 sebagai partner travel-ling sejati. Anda juga tak lagi dibata-si oleh jalanan mulus saja. Ke manapun tujuan Anda, X6 pun siap mengantar. Rasakan pengalaman travelling yang berbeda dengan rekan-rekan Anda yang mengandalkan SUV konvensional, apa-lagi coupé biasa.
Terlebih, makin tingginya tuntutan konsumen akan kepraktisan, bahkan pada kategori sportscar sekalipun, akan
membuka celah baru bagi mobil-mobil seperti X6. Apalagi untuk kondisi Tanah Air yang jumlah highway-nya dapat di-hitung dengan jari. Bisa jadi inilah per-wujudan konsep grand tourer sempurna di masa depan.
To boldy go where no coupé has gone before….. /
Tidak sebaik coupe sesungguhnya,
namun apa yang dihadirkan X6
merupakan babak baru dalam era
berkendara.
98AutoExpert 99 Sept-Oct
Resep SUV ala
Produsen Sportscar
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
6
SU
V C
RAZE
po
rs
ch
e c
ay
en
ne
99 Sept-Oct
Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif
SU
V C
RAZE
FR
EN
CH
S
UV
Teks: Aditya P Siregar
Ketika Prancis Bermain SUV
Terlepas sorotan tajam terhadap SUV
tradisional yang dituding tidak aman serta bo-ros bbm, munculnya tren crossover bisa dibi-lang menyelamatkan dan memperpanjang usia SUV. Bahkan, popularitasnya pun semakin ber-tambah. Ini membuat merek-merek yang tadi-nya tidak memiliki line-up SUV pun berlom-ba-lomba menghadirkan visi mereka masing-masing.
Berita paling hangat tentu datang dari negeri anggur, Prancis. Selain Renault yang menghadirkan Koleos berbasis X-Trail, tahun
2007 juga menjadi saksi kelahiran SUV Peugeot pertama yang dinamai 4007.
Paham bahwa 4007 harus bertempur di segmen yang sangat kompetitif, Peugeot pun berpaling kepada salah satu spesialis SUV, yaitu Mitsubishi. Jadi, jangan heran saat menemukan sedikit kemiripan antara 4007 dengan Outlander. Bahkan, 4007 juga diproduksi di pabrik Mitsubishi di Jepang.
Akan tetapi, citarasa desain Prancis tetap kental di sini. Tetap hadir dengan standar desain Peugeot yang mempesona. Bodi, tidak kotak melainkan membulat dengan wajah depan
feline look khas Peugeot. Untuk penamaan, mengikuti sistem dobel
0 seperti pada 1007. Di mana 4 untuk product positioning setara 407, 00 menandakan ini adalah line-up baru, bukan tambahan varian dan 7 untuk menyamakan dengan generasi model Peugeot lainnya.
Mengingat popularitas SUV dan mulai menggeliatkan Peugeot belakangan ini, bukan tidak mungkin 4007 akan hadir di Tanah Air. Adapun 4007 tidaklah sendiri. Memiliki kembaran yang bernama Citroen C-Crosser. /
98AutoExpert
Menyebut SUV mewah Tanah Air tidaklah lengkap tanpa membicarakan Porsche Cayenne. Inilah SUV termahal
dijual ATPM. Juga merupakan SUV pertama dari produsen yang sebelumnya hanya memproduksi sportscar…
98AutoExpert 99 Sept-Oct
Resep SUV ala
Produsen Sportscar
SU
V C
RAZE
TE
ST
DR
IVE
BM
W X
6
SU
V C
RAZE
po
rs
ch
e c
ay
en
ne
99 Sept-Oct
Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif
SU
V C
RAZE
FR
EN
CH
S
UV
Teks: Aditya P Siregar
Ketika Prancis Bermain SUV
Terlepas sorotan tajam terhadap SUV
tradisional yang dituding tidak aman serta bo-ros bbm, munculnya tren crossover bisa dibi-lang menyelamatkan dan memperpanjang usia SUV. Bahkan, popularitasnya pun semakin ber-tambah. Ini membuat merek-merek yang tadi-nya tidak memiliki line-up SUV pun berlom-ba-lomba menghadirkan visi mereka masing-masing.
Berita paling hangat tentu datang dari negeri anggur, Prancis. Selain Renault yang menghadirkan Koleos berbasis X-Trail, tahun
2007 juga menjadi saksi kelahiran SUV Peugeot pertama yang dinamai 4007.
Paham bahwa 4007 harus bertempur di segmen yang sangat kompetitif, Peugeot pun berpaling kepada salah satu spesialis SUV, yaitu Mitsubishi. Jadi, jangan heran saat menemukan sedikit kemiripan antara 4007 dengan Outlander. Bahkan, 4007 juga diproduksi di pabrik Mitsubishi di Jepang.
Akan tetapi, citarasa desain Prancis tetap kental di sini. Tetap hadir dengan standar desain Peugeot yang mempesona. Bodi, tidak kotak melainkan membulat dengan wajah depan
feline look khas Peugeot. Untuk penamaan, mengikuti sistem dobel
0 seperti pada 1007. Di mana 4 untuk product positioning setara 407, 00 menandakan ini adalah line-up baru, bukan tambahan varian dan 7 untuk menyamakan dengan generasi model Peugeot lainnya.
Mengingat popularitas SUV dan mulai menggeliatkan Peugeot belakangan ini, bukan tidak mungkin 4007 akan hadir di Tanah Air. Adapun 4007 tidaklah sendiri. Memiliki kembaran yang bernama Citroen C-Crosser. /
98AutoExpert
Menyebut SUV mewah Tanah Air tidaklah lengkap tanpa membicarakan Porsche Cayenne. Inilah SUV termahal
dijual ATPM. Juga merupakan SUV pertama dari produsen yang sebelumnya hanya memproduksi sportscar…
100AutoExpert
SU
V C
RAZE
po
rs
ch
e c
ay
en
ne
Masih segar dalam ingatan saat saya mem-baca berita mengejutkan seputar kiprah
Porsche di arena motorsport sembilan tahun silam. Konon katanya, Porsche membatalkan pengembangan proyek LMP (Le Mans Prototype) gara-gara tengah mempersiapkan se-buah model SUV. What on Earth..? Apa tidak salah sosok pabrikan yang dikenal sebagai legenda Le Mans 24 Hours ini mengorbankan tradisi mereka demi merambah lahan yang tidak terbayang sebelumnya?
Akan tetapi, sejarah mencatat keputusan Porsche saat itu sangatlah tepat. Kehadiran Cayenne telah membawa pen-jualan Porsche melonjak tinggi. Semester pertama tahun si-lam Porsche mencatat penjualan Cayenne sebanyak 20.340 unit. Angka Ini di atas model legendaris 911 yang hanya 16 ribuan unit. Bahkan, kehadiran Cayenne ikut menyumbang peningkatan laba Porsche sebanyak 44 persen dibanding ta-hun sebelumnya. Sungguh luar biasa.
Di Indonesia sendiri, Cayenne telah membuat nama Porsche semakin populer. Harus diakui, dengan jalanan seperti ini sportscar seperti 911 takkan mampu mendulang penjualan signifikan. Beda dengan Cayenne yang notabene merupakan SUV yang bisa diajak ke mana saja.
Dalam proses kelahirannya, Cayenne tidaklah sendiri. SUV ini dikembangkan bersama-sama Volkswagen Touareg. Meski begitu, desain dan seluruh komponen penggerak di-rancang sepenuhnya oleh Porsche. Dan hasilnya bisa dite-bak. Dalam acara Porsche World Roadshow 2004 silam, misalnya, Cayenne terbukti bisa mengikuti rombongan 911 dan Boxster mengelilingi sirkuit Sentul.
Tahun lalu, Porsche melakukan facelift pada Cayenne. Selain diberi lampu model baru yang membuatnya lebih enak dilihat, model ini juga dipersenjatai mesin baru 3,6 li-ter berteknologi direct fuel injection (DFI) untuk varian Ca-yenne. Sementara model teratas Turbo S (belum dijual di In-donesia) mampu menelurkan daya 550 dk.
Jangan tanya soal harga karena inilah line-up SUV ter-mahal di Indonesia yang pernah dijual ATPM. Saat ini, Ca-yenne dijual dalam rentang harga 1,9 – 3,85 miliar off-the-road. Ini lebih mahal dari Lexus LX 570 di angka Rp 1,85 on-the-road, ataupun SUV Coupé BMW X6 xDrive35i.
Kisah Cayenne pun belum berhenti sampai di sini. Kabarnya, Porsche tengah menyiapkan versi diesel yang dilengkapi teknologi TDI mumpuni milik VAG (Volkswa-gen Audi Group), serta Cayenne Hybrid yang preview-nya telah ditampilkan di IAA Frankfurt 2007 silam.
Dalam konteks popularitas SUV, lagi-lagi Cayenne membuktikan bahwa kategori satu ini memang tengah naik daun. Bahkan, sampai mengundang produsen spesi-alis sportscar untuk menampilkan SUV terbaik versi me-reka. Dan, Porsche tidaklah sendiri. Dikabarkan Lambo-rghini juga akan mengulangi upaya mereka menyerbu pa-sar SUV seperti yang pernah mereka lakukan dengan LM 002. Bagaimana dengan merek sportscar lainnya? Bukan tak mungkin kita akan melihat SUV berlogo Prancing Horse dalam waktu tak lama lagi…. /
101
Sept-Oct
ExtremeThe Most
R-Class memang bukanlah SUV sejati. Akan tetapi, tidak ada mobil dengan DNA SUV yang lebih ekstrem daripada Mercedes-Benz R-Class. Inilah mobil yang mencoba menggabungkan keunggulan sedan, station wagon, MPV dan SUV dalam satu kemasan…
SU
V C
RAZE
MER
CED
ES
BEN
Z R
-CLA
SS
Teks: Aditya P Siregar Foto: Kodrat Arif
102AutoExpert 103 Sept-Oct
Tidak ada katego-ri mo-
bil di muka bumi ini yang memiliki jalur evolusi serumit SUV. Bahkan, bisa dibi-lang sama rumitnya dengan menganalisa pohon evolusi dinosaurus. Lihat saja ke-hadiran SUV pada era awal, yang beru-pa kendaraan segala medan dengan sa-sis tangga. Lantas, berubah menjadi tren crossover yang ‘duduk’ di atas plat-form sedan. Belakangan ini, para pabri-kan malah berupaya melebarkan definisi SUV ke batas-batas yang tidak terpikir-kan sebelumnya. Dan, harus diakui, pola pikir paling ekstrem bisa kita lihat pada sosok Mercedes-Benz R-Class.
Ide di balik R-Class adalah meng-gabungkan segala ide dasar sedan, sta-tion wagon, MPV dengan SUV dalam satu kemasan. Pendek kata, satu mobil untuk semua kebutuhan. Adapun alasan di balik hadirnya ‘mobil sapu jagad’ ini adalah upaya Mercedes dalam membaca tren perilaku konsumen sehingga mampu menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Dan di mata Mercy, konsumen membutuhkan sosok mobil yang memiliki driving per-formance dan kenyamanan sedan, daya angkut station wagon, kapasitas MPV, plus utilitas dan karisma sebuah SUV.
Kisah R-Class sendiri berawal pada
North American International Motor Show (NAIAS) enam tahun silam le-wat konsep bernama Vision GST (Grand Sport Tourer). GST mengusung mesin 5,5 liter cc V8 racikan AMG dengan daya maksimum 360 dk yang membuat per-forma dijamin setara sports saloon. Ma-sih ada sistem 4WD 4-ETS yang meru-pakan standar M-Class yang menjadikan GST setara dengan SUV. Ikut hadir pintu model suicide door yang mememudah-kan akses keluar masuk. Terdapat sepa-sang kursi tambahan di belakang, sehing-ga mobil dapat menampung 6 orang pe-numpang seperti layaknya MPV.
Dua tahun kemudian di ajang yang
sama, Mercedes kembali menghadir-kan interpretasi baru mereka akan kon-sep GST, sekaligus mengumumkan bah-wa versi produksi nanti akan dibuat di pabrik Mercedes di Tuscaloosa, Amerika Serikat. Pada versi kedua ini, penampi-lannya sedikit berbeda dengan elemen-elemen desain yang telah disesuaikan untuk keperluan produksi. Seperti desain lampu, ataupun pintu yang kini membu-ka ke depan layaknya mobil konvensio-nal. Berbeda dengan GST ’02, versi 2004 dipersenjatai diesel hybrid dengan total daya 317 dk.
Mercedes juga tidak asal pilih loka-si peluncuran perdana kedua konsep ini
yang berlokasi di AS. Sudah menjadi pemahaman umum publik AS menggi-lai mobil yang memiliki tingkat kenya-manan tinggi dan ruang kabin ekstra-lega. Baik dalam wujud sedan dan sta-tion wagon seperti masa lalu, berganti ke arah tren minivan, ataupun SUV seperti belakangan ini. Dan, lewat Vision GST inilah Mercedes ingin memikat publik AS dengan menyuguhkan mobil yang memiliki keunggulan masing-masing kategori.
Kisah GST pun berlanjut pada Sep-tember 2004, tepatnya di ajang Paris Motor Show, saat kemunculan inkarnasi ketiga yang dinamai Vision R, di mana
‘R’ merujuk nama versi produksi. Ada-pun Vision R sendiri bisa dibilang GST versi Eropa. Penampilan berbeda tipis, plus kehadiran mesin diesel 3,0 liter V6 berdaya 218 dk. Dimensi juga berbeda total. Jika Vision GST memiliki panjang 5,13 meter, Vision R ‘cukup’ 4,92 me-ter. R-Class versi produksi sendiri baru tampil di ajang New York Motor Show ta-hun 2005.
Terlepas konsep ‘three in one’ yang dimilikinya, penampilan maupun fung-si R-Class lebih condong pada MPV me-wah. Bahkan, pada Indonesia Interna-tional Motor Show bulan Juli silam, R-Class mendapatkan penghargaan sebagai
Ide di balik R-Class adalah
menggabungkan segala ide dasar sedan, station wagon,
MPV dengan SUV dalam satu kemasan
SU
V C
RAZE
MER
CED
ES
BEN
Z R
-CLA
SS
102AutoExpert 103 Sept-Oct
Tidak ada katego-ri mo-
bil di muka bumi ini yang memiliki jalur evolusi serumit SUV. Bahkan, bisa dibi-lang sama rumitnya dengan menganalisa pohon evolusi dinosaurus. Lihat saja ke-hadiran SUV pada era awal, yang beru-pa kendaraan segala medan dengan sa-sis tangga. Lantas, berubah menjadi tren crossover yang ‘duduk’ di atas plat-form sedan. Belakangan ini, para pabri-kan malah berupaya melebarkan definisi SUV ke batas-batas yang tidak terpikir-kan sebelumnya. Dan, harus diakui, pola pikir paling ekstrem bisa kita lihat pada sosok Mercedes-Benz R-Class.
Ide di balik R-Class adalah meng-gabungkan segala ide dasar sedan, sta-tion wagon, MPV dengan SUV dalam satu kemasan. Pendek kata, satu mobil untuk semua kebutuhan. Adapun alasan di balik hadirnya ‘mobil sapu jagad’ ini adalah upaya Mercedes dalam membaca tren perilaku konsumen sehingga mampu menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Dan di mata Mercy, konsumen membutuhkan sosok mobil yang memiliki driving per-formance dan kenyamanan sedan, daya angkut station wagon, kapasitas MPV, plus utilitas dan karisma sebuah SUV.
Kisah R-Class sendiri berawal pada
North American International Motor Show (NAIAS) enam tahun silam le-wat konsep bernama Vision GST (Grand Sport Tourer). GST mengusung mesin 5,5 liter cc V8 racikan AMG dengan daya maksimum 360 dk yang membuat per-forma dijamin setara sports saloon. Ma-sih ada sistem 4WD 4-ETS yang meru-pakan standar M-Class yang menjadikan GST setara dengan SUV. Ikut hadir pintu model suicide door yang mememudah-kan akses keluar masuk. Terdapat sepa-sang kursi tambahan di belakang, sehing-ga mobil dapat menampung 6 orang pe-numpang seperti layaknya MPV.
Dua tahun kemudian di ajang yang
sama, Mercedes kembali menghadir-kan interpretasi baru mereka akan kon-sep GST, sekaligus mengumumkan bah-wa versi produksi nanti akan dibuat di pabrik Mercedes di Tuscaloosa, Amerika Serikat. Pada versi kedua ini, penampi-lannya sedikit berbeda dengan elemen-elemen desain yang telah disesuaikan untuk keperluan produksi. Seperti desain lampu, ataupun pintu yang kini membu-ka ke depan layaknya mobil konvensio-nal. Berbeda dengan GST ’02, versi 2004 dipersenjatai diesel hybrid dengan total daya 317 dk.
Mercedes juga tidak asal pilih loka-si peluncuran perdana kedua konsep ini
yang berlokasi di AS. Sudah menjadi pemahaman umum publik AS menggi-lai mobil yang memiliki tingkat kenya-manan tinggi dan ruang kabin ekstra-lega. Baik dalam wujud sedan dan sta-tion wagon seperti masa lalu, berganti ke arah tren minivan, ataupun SUV seperti belakangan ini. Dan, lewat Vision GST inilah Mercedes ingin memikat publik AS dengan menyuguhkan mobil yang memiliki keunggulan masing-masing kategori.
Kisah GST pun berlanjut pada Sep-tember 2004, tepatnya di ajang Paris Motor Show, saat kemunculan inkarnasi ketiga yang dinamai Vision R, di mana
‘R’ merujuk nama versi produksi. Ada-pun Vision R sendiri bisa dibilang GST versi Eropa. Penampilan berbeda tipis, plus kehadiran mesin diesel 3,0 liter V6 berdaya 218 dk. Dimensi juga berbeda total. Jika Vision GST memiliki panjang 5,13 meter, Vision R ‘cukup’ 4,92 me-ter. R-Class versi produksi sendiri baru tampil di ajang New York Motor Show ta-hun 2005.
Terlepas konsep ‘three in one’ yang dimilikinya, penampilan maupun fung-si R-Class lebih condong pada MPV me-wah. Bahkan, pada Indonesia Interna-tional Motor Show bulan Juli silam, R-Class mendapatkan penghargaan sebagai
Ide di balik R-Class adalah
menggabungkan segala ide dasar sedan, station wagon,
MPV dengan SUV dalam satu kemasan
SU
V C
RAZE
MER
CED
ES
BEN
Z R
-CLA
SS
104AutoExpert 105 Sept-Oct
The Best MPV. Meski begitu, R-Class tetap memiliki
DNA SUV kental. Mulai dari basis plat-form M-Class yang digunakannya, terma-suk sistem gerak roda 4Matic yang pin-tar tersebut. Desain R-Class juga terlihat lebih berotot dibanding rata-rata MPV. Mercedes UK mempromosikan R-Class sebagai ‘the ultimate journey car’.
Sayangnya, respons konsumen ti-dak seperti harapan awal. Sepanjang ta-hun 2007, R-Class hanya mampu mem-bukukan angka 13 ribu saja untuk selu-ruh dunia. Turun 28 persen dibanding ta-hun sebelumnya. Jauh di bawah target awal sebanyak 50 ribu unit. Banyak anali-
sa dibalik kurang suksesnya penjualan R-Class. Mulai dari konsep yang terlalu ra-dikal, harga terlalu mahal, hingga sema-kin mahalnya harga bbm. R-Class boleh saja menawarkan driving performance la-yaknya S-Class, namun bukan hal itu yang dibutuhkan orang yang mencari gabungan fungsi SUV dan MPV.
Mengantisipasi hal itulah Mercedes mencoba memberikan napas baru bagi R-Class, yang contohnya bisa kita lihat pada R 280 L yang diluncurkan Mer-cedes Benz Indonesia di IIMS 2008 ini. Dibanding R 350 L dan R 500 yang di-perkenalkan dua tahun silam, R 280 me-miliki perbedaan dari sisi kapasitas me-
sin, kapasitas tujuh penumpang dan ke-hadiran penggerak roda belakang. Hara-pan Mercy tentulah minor change ini mampu meningkatkan daya saing R-Class dalam menghadapi segmen SUV, maupun MPV mewah.
Saat ini, bisa dibilang R-Class lah visi paling ekstrem dari kategori SUV. Terlepas mobil ini lebih condong ma-suk ke dalam kategori MPV mewah, apa yang dihadirkan R-Class mampu mem-buktikan sejauh mana SUV bisa dikem-bangkan. Dan kami yakin, apa yang di-hadirkan Mercedes hanyalah awal dari pengembangan SUV-SUV yang akan ha-dir tak lama lagi. /
SU
V C
RAZE
MER
CED
ES
BEN
Z R
-CLA
SS
105 Sept-Oct
Terdapat dua tujuan akhir pengembangan ‘mesin hijau’ nantinya. Pertama,
tetap menggunakan mesin bakar, namun dengan zero impact ter-hadap lingkungan. Kedua adalah menggunakan dapur pacu alter-natif seperti motor listrik.
Untuk target pertama, artinya mesin harus menggunakan bahan bakar non fosil seperti biofuel dan hidrogen. Sementa-ra, untuk solusi kedua arus listrik bisa didapat dari sistem fuel cell ataupun listrik rumah. Akan tetapi, apapun jalur dipilih, se-luruh aspek dari awal sampai akhirnya harus benar-benar ra-mah lingkungan.
Akan tetapi, masih jauh panggang dari api untuk melihat efektifitas kedua jalur tersebut karena rata-rata masih dalam taraf eksperimental. Tentu, ini tidak membuat produsen mobil saat ini tinggal diam dan bertopang dagu. Dilakukanlah langkah-langkah yang bersifat sementara. Seperti terus berinovasi dengan menekan emisi mesin bakar ber-bbm konvensional. Ataupun mengaplika-sikan sistem hybrid demi mengirit bbm.
Toyota sebagai produsen otomotif dengan penjualan terba-nyak di dunia, telah mencanangkan varian hybrid pada setiap ja-jaran produk mereka mulai tahun 2020. Sementara itu, GM lebih
melakukan pendekatan secara regional dengan mengutamakan sumberdaya dan karakter masing-masing wilayah. Sebagai con-toh, GM Brazil lebih menyempurnakan mesin bakar untuk flexi fuel dengan kadar Ethanol minimal 85% sampai dengan 100%. Sementara di Thailand, GM lebih terfokus untuk mengembang-kan mesin berbahan bakar CNG (Compressed Natural Gas).
Dan, upaya ini tampak lebih signifikan pada kategori SUV yang notabene memang memiliki konsumsi bbm lebih boros. Li-hat saja, saat ini sudah tersedia sekitar delapan SUV hybrid di pasaran. Seperti Lexus 400h, Toyota Highlander, Ford Escape, Mazda Tribute, Chevrolet Tahoe, GMC Yukon dan Saturn Vue sudah bisa dijumpai di pasaran Amerika Serikat. Masih banyak model-model yang akan menyusul seperti BMW X6, Cadillac Escalade, hingga Porsche Cayenne hybrid.
Studi-studi SUV dengan fuel-cell pun terus dilakukan. Se-perti GM yang merilis Equinox FC, maupun Cadillac Provoq Concept, hingga Volkswagen yang menampilkan Tiguan HyMo-tion pada Challenge Bibendum 2007 silam di Shanghai.
Semua ini menjadi bukti bahwa popularitas SUV akan terus meningkat. Bahkan sebagai bonusnya udara bersih menanti anak cucu kita di masa depan…/
Green race to the future
Perlombaan mencari mesin maupun bahan
bakar alternatif sudah lama berlangsung. Berbagai solusi terus dikembangkan guna mendapatkan
sumber tenaga yang efisien dan tentunya ramah lingkungan. SUV sebagai kendaraan
paling populer di dunia telah memiliki banyak pilihan sumber penggerak alternatif lebih
banyak ketimbang mobil-hybrid jenis lainnya
Teks: Andy Tinggogoy
SU
V C
RAZE
gr
ee
n
su
v’
s
104AutoExpert 105 Sept-Oct
The Best MPV. Meski begitu, R-Class tetap memiliki
DNA SUV kental. Mulai dari basis plat-form M-Class yang digunakannya, terma-suk sistem gerak roda 4Matic yang pin-tar tersebut. Desain R-Class juga terlihat lebih berotot dibanding rata-rata MPV. Mercedes UK mempromosikan R-Class sebagai ‘the ultimate journey car’.
Sayangnya, respons konsumen ti-dak seperti harapan awal. Sepanjang ta-hun 2007, R-Class hanya mampu mem-bukukan angka 13 ribu saja untuk selu-ruh dunia. Turun 28 persen dibanding ta-hun sebelumnya. Jauh di bawah target awal sebanyak 50 ribu unit. Banyak anali-
sa dibalik kurang suksesnya penjualan R-Class. Mulai dari konsep yang terlalu ra-dikal, harga terlalu mahal, hingga sema-kin mahalnya harga bbm. R-Class boleh saja menawarkan driving performance la-yaknya S-Class, namun bukan hal itu yang dibutuhkan orang yang mencari gabungan fungsi SUV dan MPV.
Mengantisipasi hal itulah Mercedes mencoba memberikan napas baru bagi R-Class, yang contohnya bisa kita lihat pada R 280 L yang diluncurkan Mer-cedes Benz Indonesia di IIMS 2008 ini. Dibanding R 350 L dan R 500 yang di-perkenalkan dua tahun silam, R 280 me-miliki perbedaan dari sisi kapasitas me-
sin, kapasitas tujuh penumpang dan ke-hadiran penggerak roda belakang. Hara-pan Mercy tentulah minor change ini mampu meningkatkan daya saing R-Class dalam menghadapi segmen SUV, maupun MPV mewah.
Saat ini, bisa dibilang R-Class lah visi paling ekstrem dari kategori SUV. Terlepas mobil ini lebih condong ma-suk ke dalam kategori MPV mewah, apa yang dihadirkan R-Class mampu mem-buktikan sejauh mana SUV bisa dikem-bangkan. Dan kami yakin, apa yang di-hadirkan Mercedes hanyalah awal dari pengembangan SUV-SUV yang akan ha-dir tak lama lagi. /
SU
V C
RAZE
MER
CED
ES
BEN
Z R
-CLA
SS
105 Sept-Oct
Terdapat dua tujuan akhir pengembangan ‘mesin hijau’ nantinya. Pertama,
tetap menggunakan mesin bakar, namun dengan zero impact ter-hadap lingkungan. Kedua adalah menggunakan dapur pacu alter-natif seperti motor listrik.
Untuk target pertama, artinya mesin harus menggunakan bahan bakar non fosil seperti biofuel dan hidrogen. Sementa-ra, untuk solusi kedua arus listrik bisa didapat dari sistem fuel cell ataupun listrik rumah. Akan tetapi, apapun jalur dipilih, se-luruh aspek dari awal sampai akhirnya harus benar-benar ra-mah lingkungan.
Akan tetapi, masih jauh panggang dari api untuk melihat efektifitas kedua jalur tersebut karena rata-rata masih dalam taraf eksperimental. Tentu, ini tidak membuat produsen mobil saat ini tinggal diam dan bertopang dagu. Dilakukanlah langkah-langkah yang bersifat sementara. Seperti terus berinovasi dengan menekan emisi mesin bakar ber-bbm konvensional. Ataupun mengaplika-sikan sistem hybrid demi mengirit bbm.
Toyota sebagai produsen otomotif dengan penjualan terba-nyak di dunia, telah mencanangkan varian hybrid pada setiap ja-jaran produk mereka mulai tahun 2020. Sementara itu, GM lebih
melakukan pendekatan secara regional dengan mengutamakan sumberdaya dan karakter masing-masing wilayah. Sebagai con-toh, GM Brazil lebih menyempurnakan mesin bakar untuk flexi fuel dengan kadar Ethanol minimal 85% sampai dengan 100%. Sementara di Thailand, GM lebih terfokus untuk mengembang-kan mesin berbahan bakar CNG (Compressed Natural Gas).
Dan, upaya ini tampak lebih signifikan pada kategori SUV yang notabene memang memiliki konsumsi bbm lebih boros. Li-hat saja, saat ini sudah tersedia sekitar delapan SUV hybrid di pasaran. Seperti Lexus 400h, Toyota Highlander, Ford Escape, Mazda Tribute, Chevrolet Tahoe, GMC Yukon dan Saturn Vue sudah bisa dijumpai di pasaran Amerika Serikat. Masih banyak model-model yang akan menyusul seperti BMW X6, Cadillac Escalade, hingga Porsche Cayenne hybrid.
Studi-studi SUV dengan fuel-cell pun terus dilakukan. Se-perti GM yang merilis Equinox FC, maupun Cadillac Provoq Concept, hingga Volkswagen yang menampilkan Tiguan HyMo-tion pada Challenge Bibendum 2007 silam di Shanghai.
Semua ini menjadi bukti bahwa popularitas SUV akan terus meningkat. Bahkan sebagai bonusnya udara bersih menanti anak cucu kita di masa depan…/
Green race to the future
Perlombaan mencari mesin maupun bahan
bakar alternatif sudah lama berlangsung. Berbagai solusi terus dikembangkan guna mendapatkan
sumber tenaga yang efisien dan tentunya ramah lingkungan. SUV sebagai kendaraan
paling populer di dunia telah memiliki banyak pilihan sumber penggerak alternatif lebih
banyak ketimbang mobil-hybrid jenis lainnya
Teks: Andy Tinggogoy
SU
V C
RAZE
gr
ee
n
su
v’
s
106AutoExpert 107 Sept-Oct
Bulan Oktober ini, kisah sportscar di Indonesia akan memasuki babak baru dengan hadirnya distributor resmi Lamborghini. Harus diakui, walaupun segmen ini terbilang sangat sempit, namun memiliki penggemar fanatik yang rela menghabiskan dana berapapun demi memenuhi hasratnya. Kehadiran Lambo pun akan menemani merek-merek sportscar seperti Ferrari dan Porsche yang telah hadir terlebih dahulu. Menarik untuk melihat sejauh mana pasar sportscar ini akan berkembang. Berkaitan dengan kehadiran Lamborghini, berikut kami hadirkan 25 fakta menarik seputar merek berlogo banteng mengamuk ini sepanjang 45 tahun perjalannya. /
25LAMBORGHINI
THINGSABOUT
01 Setiap logo memiliki
cerita asal mulanya
masing-masing. Adapun
logo banteng ini sesuai dengan zodiak
Taurus yang menaungi sang pendiri,
Ferruccio Lamborghini. Meski awal-
nya bukan untuk bisnis sportscar-nya,
logo banteng ini lantas diasosiasikan
dengan karakter setiap Lambo yang
keras dan agresif. Bahkan, ini diikuti
dengan penamaan sebagian besar
Lambo yang mengikuti nama banteng
tarung legendaris Spanyol.
06 Entah, apakah kisah ini benar adanya,
atau tidak. Konon, awal mula hadirnya
sportscar Lamborghini adalah ketika
sang pendiri, Ferruccio yang terkenal sebagai pencinta
sportscar mengeluh pada Enzo Ferrari perihal kopling
mobilnya. Sakit hati pada jawaban Enzo, Ferruccio pun
bertekad memproduksi sportscar sendiri untuk men-
galahkan Ferrari. Lahirlah Lamborghini yang kita kenal…
02 Adalah 350 GT yang menjadi model produksi
pertama Lamborghini setelah sebelumnya hadir
dalam wujud konsep di Turin Motor Show 1963.
Penampilannya lebih eksotis dibanding konsep 350 GTV yang
mendapat kritikan tajam perihal desain. Sportscar perdana
Lambo ini sukses berat dengan terjual sebanyak 143 unit dalam
dua tahun.
03 Adalah Miura
yang menjadi
media pembalas
dendam
Ferruccio pada
Ferrari. Hadir
pada Geneva Auto Show 1966, dunia pun terhenyak atas kehadiran
supercar bermesin tengah, sebuah konfigurasi yang umum dipakai
dalam dunia balap. Ini unggul jauh di atas Ferrari yang masih
mengandalkan mobil bermesin depan. Butuh 7 tahun bagi Ferrari
untuk dapat menghadirkan sportscar yang setara Miura.
Versi awal Miura menggunakan mesin 4,0 liter V12 dengan
daya 350 dk. Akeselerasi 0-100 kpj secepat 5,7 detik dan top speed
273 kpj merupakan yang terdahsyat pada zamannya. Tahun 1971,
hadirlah Miura SV yang merupakan varian paling powerful. Setelah
terjual sebanyak 755 unit, Lamborghini menghentikan produksi
Miura pada tahun 1973.
Tahun 2006, Lamborghini menghadirkan Miura Concept. Meski
begitu, versi konsep ini hanya merupakan perayaan belaka karena
Lambo samasekali tidak berminat menghadirkan model berwajah
retro.
04 Habis Miura terbitlah Countach. Inilah supercar yang
posternya menghiasi kamar setiap anak lelaki yang
tumbuh di tahun 1980-an. Patut disebut sebagai pelopor
supercar, Countach hadir untuk pertama kalinya di Geneva Auto Show
1974. Bertajuk LP400, Countach versi awal ini dipersenjatai mesin 4.000
cc 375 dk bawaan Miura yang mampu membuatnya berakselerasi 0-100
kpj secepat 5,6 detik dengan top speed 316 kpj.
Dengan bodi pipih dan pintu model gunting yang membuka ke atas,
tampilan Countach sungguh mendahului zamannya. Begitu advanced-nya
sampai-sampai mobil ini terus menjadi yang terhebat sebelum tunduk
oleh supercar generasi baru seperti Porsche 959 dan Ferrari F40.
Sepanjang perjalannya Countach pun berevolusi. Seperti kehadiran
LP500 berdaya 455 dk hingga 40th Anniversary Edition. Namun, sang
jagoan ini pun harus tunduk oleh hukum alam penuaan. Pada tahun 1990,
Lamborghini menghentikan produksi Countach. Terjual 2.041 unit.
05 Sepanjang sejarahnya, Lam-
borghini pernah memproduksi
SUV yang dinamai LM 002.
Kisah off-roader ini dimulai pada tahun 1977
ketika Lamborghini diminta membuat kendaraan
militer yang dinamai Cheetah. Proyek ini gagal
dan dilanjutkan dengan versi produksi LM 001
yang menggunakan mesin Chrysler di belakang.
Lagi-lagi gagal, hingga akhirnya Lambo memutuskan untuk mencangkokkan mesin V12
bawaan Countach. LM 002 pun lahir.
Bisa dibilang, inilah SUV paling eksklusif di dunia karena hanya diproduksi sebanyak
301 unit. Adalah Raja Maroko yang menjadi pemilik pertama LM 002. Mobil ini begitu
digemari para Sultan, bintang film dan sosialita lainnya. LM 002 juga sempat tampil di
Reli Paris-Dakar pada tahun 1988. Produksi dihentikan pada tahun 1993.
Kehadiran LM 002 menjadikan Lambo produsen spesialis sportscar pertama yang
memproduksi SUV. Kabar beredar mengatakan saat ini Lambo telah menyiapkan SUV
untuk ikut berpartisipasi dalam demam SUV mewah yang semakin marak belakangan ini.
106AutoExpert 107 Sept-Oct
Bulan Oktober ini, kisah sportscar di Indonesia akan memasuki babak baru dengan hadirnya distributor resmi Lamborghini. Harus diakui, walaupun segmen ini terbilang sangat sempit, namun memiliki penggemar fanatik yang rela menghabiskan dana berapapun demi memenuhi hasratnya. Kehadiran Lambo pun akan menemani merek-merek sportscar seperti Ferrari dan Porsche yang telah hadir terlebih dahulu. Menarik untuk melihat sejauh mana pasar sportscar ini akan berkembang. Berkaitan dengan kehadiran Lamborghini, berikut kami hadirkan 25 fakta menarik seputar merek berlogo banteng mengamuk ini sepanjang 45 tahun perjalannya. /
25LAMBORGHINI
THINGSABOUT
01 Setiap logo memiliki
cerita asal mulanya
masing-masing. Adapun
logo banteng ini sesuai dengan zodiak
Taurus yang menaungi sang pendiri,
Ferruccio Lamborghini. Meski awal-
nya bukan untuk bisnis sportscar-nya,
logo banteng ini lantas diasosiasikan
dengan karakter setiap Lambo yang
keras dan agresif. Bahkan, ini diikuti
dengan penamaan sebagian besar
Lambo yang mengikuti nama banteng
tarung legendaris Spanyol.
06 Entah, apakah kisah ini benar adanya,
atau tidak. Konon, awal mula hadirnya
sportscar Lamborghini adalah ketika
sang pendiri, Ferruccio yang terkenal sebagai pencinta
sportscar mengeluh pada Enzo Ferrari perihal kopling
mobilnya. Sakit hati pada jawaban Enzo, Ferruccio pun
bertekad memproduksi sportscar sendiri untuk men-
galahkan Ferrari. Lahirlah Lamborghini yang kita kenal…
02 Adalah 350 GT yang menjadi model produksi
pertama Lamborghini setelah sebelumnya hadir
dalam wujud konsep di Turin Motor Show 1963.
Penampilannya lebih eksotis dibanding konsep 350 GTV yang
mendapat kritikan tajam perihal desain. Sportscar perdana
Lambo ini sukses berat dengan terjual sebanyak 143 unit dalam
dua tahun.
03 Adalah Miura
yang menjadi
media pembalas
dendam
Ferruccio pada
Ferrari. Hadir
pada Geneva Auto Show 1966, dunia pun terhenyak atas kehadiran
supercar bermesin tengah, sebuah konfigurasi yang umum dipakai
dalam dunia balap. Ini unggul jauh di atas Ferrari yang masih
mengandalkan mobil bermesin depan. Butuh 7 tahun bagi Ferrari
untuk dapat menghadirkan sportscar yang setara Miura.
Versi awal Miura menggunakan mesin 4,0 liter V12 dengan
daya 350 dk. Akeselerasi 0-100 kpj secepat 5,7 detik dan top speed
273 kpj merupakan yang terdahsyat pada zamannya. Tahun 1971,
hadirlah Miura SV yang merupakan varian paling powerful. Setelah
terjual sebanyak 755 unit, Lamborghini menghentikan produksi
Miura pada tahun 1973.
Tahun 2006, Lamborghini menghadirkan Miura Concept. Meski
begitu, versi konsep ini hanya merupakan perayaan belaka karena
Lambo samasekali tidak berminat menghadirkan model berwajah
retro.
04 Habis Miura terbitlah Countach. Inilah supercar yang
posternya menghiasi kamar setiap anak lelaki yang
tumbuh di tahun 1980-an. Patut disebut sebagai pelopor
supercar, Countach hadir untuk pertama kalinya di Geneva Auto Show
1974. Bertajuk LP400, Countach versi awal ini dipersenjatai mesin 4.000
cc 375 dk bawaan Miura yang mampu membuatnya berakselerasi 0-100
kpj secepat 5,6 detik dengan top speed 316 kpj.
Dengan bodi pipih dan pintu model gunting yang membuka ke atas,
tampilan Countach sungguh mendahului zamannya. Begitu advanced-nya
sampai-sampai mobil ini terus menjadi yang terhebat sebelum tunduk
oleh supercar generasi baru seperti Porsche 959 dan Ferrari F40.
Sepanjang perjalannya Countach pun berevolusi. Seperti kehadiran
LP500 berdaya 455 dk hingga 40th Anniversary Edition. Namun, sang
jagoan ini pun harus tunduk oleh hukum alam penuaan. Pada tahun 1990,
Lamborghini menghentikan produksi Countach. Terjual 2.041 unit.
05 Sepanjang sejarahnya, Lam-
borghini pernah memproduksi
SUV yang dinamai LM 002.
Kisah off-roader ini dimulai pada tahun 1977
ketika Lamborghini diminta membuat kendaraan
militer yang dinamai Cheetah. Proyek ini gagal
dan dilanjutkan dengan versi produksi LM 001
yang menggunakan mesin Chrysler di belakang.
Lagi-lagi gagal, hingga akhirnya Lambo memutuskan untuk mencangkokkan mesin V12
bawaan Countach. LM 002 pun lahir.
Bisa dibilang, inilah SUV paling eksklusif di dunia karena hanya diproduksi sebanyak
301 unit. Adalah Raja Maroko yang menjadi pemilik pertama LM 002. Mobil ini begitu
digemari para Sultan, bintang film dan sosialita lainnya. LM 002 juga sempat tampil di
Reli Paris-Dakar pada tahun 1988. Produksi dihentikan pada tahun 1993.
Kehadiran LM 002 menjadikan Lambo produsen spesialis sportscar pertama yang
memproduksi SUV. Kabar beredar mengatakan saat ini Lambo telah menyiapkan SUV
untuk ikut berpartisipasi dalam demam SUV mewah yang semakin marak belakangan ini.
108AutoExpert 109 Sept-Oct
11 Dekade 1980-an patut dicatat sebagai tahun ekspan-
sif Lamborghini ke dunia balap. Selain F1 dan power-
boat, ajang Group C pun mereka lirik. Adalah QVX,
yang akan menjadi andalan mereka di sana. QVX dipersen-
jatai mesin 5,7 liter V12 dengan daya 650 dk.
Awalnya, mereka mentargetkan untuk tampil pada enam
seri WSC (World Sportscar Championship), termasuk Le
Mans 24 Hours. Namun, ketiadaan sponsor membuat semua
rencana menjadi berantakan. Di tahun itu, QVX hanya tampil
satu kali. Itupun dalam balapan tidak resmi Southern Suns
500 km di Afrika Selatan. Program pun dibatalkan.
08 Inilah sportscar yang
mengharubirukan
nama Lamborghini
di tahun 1990-an. Seperti tradisi
Lambo, Diablo adalah nama banteng
tarung asal Spanyol yang begitu
terkenal lantaran pertarungan
legendarisnya dengan matador El
Chicorro di tahun 1869.
Terlepas dihargai di bawah
supercar-supercar terbaik era itu
seperti Ferrari F50 ataupun McLaren
F1, performa Diablo tidaklah terpaut
jauh. Dengan daya 492 dk, Diablo
mampu melesat hingga 370 km/jam.
Dengan bodi low-slung dan pintu
gunting membuka ke atas, penampi-
lan Diablo sangatlah eksotis.
Seperti model-model sebelumn-
ya, Diablo juga hadir dalam beberapa
inkarnasi. Mulai dari VT (viscous
traction berpenggerak empat roda,
SV (Sport Veloce), SV-R berdaya 540
dk sampai GT dan GTR 590 dk. Total,
sebanyak 2.884 unit Diablo laris
dipesan konsumen.
10 Bicara Diablo tidaklah lengkap tanpa menyebut
Cizeta-Moroder V16T. Booming supercar di era
1990-an telah memancing sejumlah pemain baru
untuk ikut mencoba peruntungannya. V16T sendiri adalah
buah karya Marcello Gandini yang juga merupakan salah satu
perancang Diablo.
Gandini sendiri adalah sosok di balik Miura dan Countach
yang diminta Lamborghini dalam merancang proyek L132
(kode untuk Diablo). Akan tetapi, desain rancangan Gandini
ditolak mentah-mentah untuk Chrysler. Akibatnya, Gandini
yang terlibat perancangan bodi Cizeta-Moroder pun mengap-
likasikan desain yang tadinya ditujukan untuk Diablo.
Sampai saat ini iterasi V16T masih bisa dibeli berdasar-
kan pesanan. Kunjungi www.cizetav16t.com untuk informasi
selanjutnya.
09 Sepanjang sejarahnya, Lamborghini telah
mengalami pergantian pemilik berulangkali.
Mulai dari Ferruccio Lamborghini sendiri,
Mimran, Chrysler, Megatech, hingga Volkswagen-Audi Group
(VAG). Yang paling menarik tentu adalah Megatech, yang
merupakan konsorsium Indonesia-Malaysia di bawah Hutomo
Mandala Putra. Walau menimbulkan kehebohan internal,
pada era inilah penjualan Lamborghini mulai merangkak naik.
Mulai dari 101 di tahun 1993, naik ke 301 di 1994, menjadi 414
pada 1995. Pada era ini juga beberapa varian dahsyat Diablo
diluncurkan. Seperti SV yang berbekal mesin V12 525 dk.
Tahun 1998, Megatech menjual Lamborghini ke tangan VAG.
07 Sejatinya, dunia balap bukanlah prioritas utama Ferruccio
saat mendirikan Lamborghini. Namun, pergantian mana-
jemen mengubah hal ini. Dan tak tanggung-tanggung,
ajang balap dipilih adalah yang paling prestisius yaitu Formula 1.
Tahun 1989, berpartner dengan tim Larrousse, Lamborghini pun ter-
jun ke arena F1. Sayang, hasilnya tidak sesuai harapan. Pemilihan partner
dan keengganan perusahaan dalam keterlibatan secara penuh membuat
pengembangan mesin menjadi tidak maksimal. Prestasi terbaik diraih
pada GP Jepang 1990 ketika Aguri Suzuki berhasil naik podium ketiga.
Kisah mesin F1 berakhir pada 1993 lantaran partnership yang gagal
dengan McLaren terlepas saat itu Ayrton Senna mengatakan puas atas
performa mesin Lambo.
12 Beginilah kalau eksotika Italiano
bertemu dengan teknologi tinggi
Jerman. Pasca berpindahnya
kepemilikan Lamborghini dari Megatech
ke tangan VAG, Lambo pun bergegas
menyiapkan pengganti Diablo yang hampir
berusia 10 tahun! Dan, hasilnya bisa kita lihat
pada Murciélago yang hadir pada 2001 silam.
Masih mengandalkan mesin V12 yang
akar sejarahnya bisa diurut hingga generasi
Miura, Murciélago pun ‘melesat’ ke pasar
untuk menjadi salah satu sportscar terbaik
saat ini. Tampilannya begitu menggoda,
suaranya begitu menggelegar, namun kini
memiliki daya-tahan dan refinement khas
produsen Jerman. Seperti halnya Lambo V12
terdahulu, Murciélago juga dibekali sepasang
pintu gunting dan dinamai berdasarkan nama
banteng tarung Spanyol.
Tahun 2003, keluarga Murciélago pun
bertambah dengan kehadiran versi roadster.
Ini disusul model facelift bertajuk LP640 pada
2006. Jika sebelumnya hanya dipersenjatai
580 dk, LP640 mendapatkan suntikan mesin
6,5 liter menjadi 640 dk.
108AutoExpert 109 Sept-Oct
11 Dekade 1980-an patut dicatat sebagai tahun ekspan-
sif Lamborghini ke dunia balap. Selain F1 dan power-
boat, ajang Group C pun mereka lirik. Adalah QVX,
yang akan menjadi andalan mereka di sana. QVX dipersen-
jatai mesin 5,7 liter V12 dengan daya 650 dk.
Awalnya, mereka mentargetkan untuk tampil pada enam
seri WSC (World Sportscar Championship), termasuk Le
Mans 24 Hours. Namun, ketiadaan sponsor membuat semua
rencana menjadi berantakan. Di tahun itu, QVX hanya tampil
satu kali. Itupun dalam balapan tidak resmi Southern Suns
500 km di Afrika Selatan. Program pun dibatalkan.
08 Inilah sportscar yang
mengharubirukan
nama Lamborghini
di tahun 1990-an. Seperti tradisi
Lambo, Diablo adalah nama banteng
tarung asal Spanyol yang begitu
terkenal lantaran pertarungan
legendarisnya dengan matador El
Chicorro di tahun 1869.
Terlepas dihargai di bawah
supercar-supercar terbaik era itu
seperti Ferrari F50 ataupun McLaren
F1, performa Diablo tidaklah terpaut
jauh. Dengan daya 492 dk, Diablo
mampu melesat hingga 370 km/jam.
Dengan bodi low-slung dan pintu
gunting membuka ke atas, penampi-
lan Diablo sangatlah eksotis.
Seperti model-model sebelumn-
ya, Diablo juga hadir dalam beberapa
inkarnasi. Mulai dari VT (viscous
traction berpenggerak empat roda,
SV (Sport Veloce), SV-R berdaya 540
dk sampai GT dan GTR 590 dk. Total,
sebanyak 2.884 unit Diablo laris
dipesan konsumen.
10 Bicara Diablo tidaklah lengkap tanpa menyebut
Cizeta-Moroder V16T. Booming supercar di era
1990-an telah memancing sejumlah pemain baru
untuk ikut mencoba peruntungannya. V16T sendiri adalah
buah karya Marcello Gandini yang juga merupakan salah satu
perancang Diablo.
Gandini sendiri adalah sosok di balik Miura dan Countach
yang diminta Lamborghini dalam merancang proyek L132
(kode untuk Diablo). Akan tetapi, desain rancangan Gandini
ditolak mentah-mentah untuk Chrysler. Akibatnya, Gandini
yang terlibat perancangan bodi Cizeta-Moroder pun mengap-
likasikan desain yang tadinya ditujukan untuk Diablo.
Sampai saat ini iterasi V16T masih bisa dibeli berdasar-
kan pesanan. Kunjungi www.cizetav16t.com untuk informasi
selanjutnya.
09 Sepanjang sejarahnya, Lamborghini telah
mengalami pergantian pemilik berulangkali.
Mulai dari Ferruccio Lamborghini sendiri,
Mimran, Chrysler, Megatech, hingga Volkswagen-Audi Group
(VAG). Yang paling menarik tentu adalah Megatech, yang
merupakan konsorsium Indonesia-Malaysia di bawah Hutomo
Mandala Putra. Walau menimbulkan kehebohan internal,
pada era inilah penjualan Lamborghini mulai merangkak naik.
Mulai dari 101 di tahun 1993, naik ke 301 di 1994, menjadi 414
pada 1995. Pada era ini juga beberapa varian dahsyat Diablo
diluncurkan. Seperti SV yang berbekal mesin V12 525 dk.
Tahun 1998, Megatech menjual Lamborghini ke tangan VAG.
07 Sejatinya, dunia balap bukanlah prioritas utama Ferruccio
saat mendirikan Lamborghini. Namun, pergantian mana-
jemen mengubah hal ini. Dan tak tanggung-tanggung,
ajang balap dipilih adalah yang paling prestisius yaitu Formula 1.
Tahun 1989, berpartner dengan tim Larrousse, Lamborghini pun ter-
jun ke arena F1. Sayang, hasilnya tidak sesuai harapan. Pemilihan partner
dan keengganan perusahaan dalam keterlibatan secara penuh membuat
pengembangan mesin menjadi tidak maksimal. Prestasi terbaik diraih
pada GP Jepang 1990 ketika Aguri Suzuki berhasil naik podium ketiga.
Kisah mesin F1 berakhir pada 1993 lantaran partnership yang gagal
dengan McLaren terlepas saat itu Ayrton Senna mengatakan puas atas
performa mesin Lambo.
12 Beginilah kalau eksotika Italiano
bertemu dengan teknologi tinggi
Jerman. Pasca berpindahnya
kepemilikan Lamborghini dari Megatech
ke tangan VAG, Lambo pun bergegas
menyiapkan pengganti Diablo yang hampir
berusia 10 tahun! Dan, hasilnya bisa kita lihat
pada Murciélago yang hadir pada 2001 silam.
Masih mengandalkan mesin V12 yang
akar sejarahnya bisa diurut hingga generasi
Miura, Murciélago pun ‘melesat’ ke pasar
untuk menjadi salah satu sportscar terbaik
saat ini. Tampilannya begitu menggoda,
suaranya begitu menggelegar, namun kini
memiliki daya-tahan dan refinement khas
produsen Jerman. Seperti halnya Lambo V12
terdahulu, Murciélago juga dibekali sepasang
pintu gunting dan dinamai berdasarkan nama
banteng tarung Spanyol.
Tahun 2003, keluarga Murciélago pun
bertambah dengan kehadiran versi roadster.
Ini disusul model facelift bertajuk LP640 pada
2006. Jika sebelumnya hanya dipersenjatai
580 dk, LP640 mendapatkan suntikan mesin
6,5 liter menjadi 640 dk.
110AutoExpert 111 Sept-Oct
18 Beralihnya kepemilikan ke tangan VAG
juga membuat nasib Lambo membaik.
Dari 424 unit di tahun 2002, tahun silam
Lamborghini membukukan penjualan sebanyak 2.580
unit. Angka ini terus meningkat. Pada paruh pertama
tahun ini, Lambo telah menjual 1.309 mobil, naik 5,7
persen dari tahun silam.
16 Sebelum hadirnya Gallardo, Lamborghini
telah mencoba pelbagai upaya untuk
memproduksi Lambo entry level. Seperti
Urraco dan Jalpa. Di tahun 1995, publik dikejutkan
penampilan Italdesign Calà yang disebut-sebut
sebagai cikal-bakal ‘adik’ Diablo bermesin V10. Bahkan,
mobil ini sempat tampil dalam game Need For Speed
II dengan nama Lamborghini Calà. Sayang, tidak
terdengar lagi beritanya, sampai kemunculan Gallardo
8 tahun kemudian.
17 Ini dia wajah lain Lamborghini. Sebelum memutuskan
memproduksi sportscar, Lamborghini dikenal sebagai produsen
traktor. Bahkan, status sebagai pembuat traktor inilah yang
membuat Ferruccio sempat dilecehkan oleh Enzo Ferrari. Saat ini, merek
traktor Lamborghini dipegang oleh Same Deutz-Fahr yang membeli
Lamborghini Trattori S.p.A. pada tahun 1972.
15Masih dari dunia balap, kemenangan pertama
Lambo di event bertaraf internasional berhasil
dibukukan Murciélago R-GT pada ronde pembuka
FIA GT di Sirkuit Zhuhai tahun silam. Turun di kelas GT1,
Murciélago harus bertarung mati-matian melawan dominasi
Maserati MC12, Aston Martin DBR9 hingga Chevrolet Cor-
vette C6R. Setahun sebelumnya, R-GT juga berhasil menjadi
juara kelas GT300 di ajang Super GT. Selain R-GT, pembawa
bendera Lambo di dunia balap saat ini adalah Gallardo GT3.
Kiprah Lambo di dunia balap pun belum akan berhenti
sampai di sini. Stephan Winkelmann, CEO Lamborghini
mengatakan bahwa mereka tengah mempersiapkan sebuah
upaya serius di dunia balap. Hanya saja, belum jelas dalam
bentuk apa dan seri kejuaraan mana yang dituju. Yang pasti
bukan arena F1 karena pihak VAG tidak menganggap F1 se-
bagai ‘lahan bermain’ yang pas untuk mereka.
14 Say hello pada baby Lambo bernama Gallardo.
Sejak awal perjalanannya, Lamborghini selalu
memiliki line-up kedua untuk mendampingi
model flagship V12. Dan, model yang menjadi andalan
Lambo era VAG ini tentulah Gallardo bermesin V10.
Walau lebih kecil, bukan berarti baby lambo ini jinak
dan mudah ditaklukkan. Masih segar dalam ingatan saat
membesut Gallardo dua tahun silam. Sungguh bukan
mobil untuk mereka yang ingin bermanja-manja atau
bermental lembek. Sesuai nama yang (lagi-lagi) diambil
dari banteng tarung, mengajak Gallardo berkendara
sama saja seperti matador yang mencoba menaklukkan
sang banteng. Gallardo sendiri dipersenjatai mesin 5,0
liter V10 dengan daya 500 dk. Adapun keluarga Gallardo
meliputi Spyder, Nera, Superleggera serta model facelift
LP560-4.
19 Di Indonesia sendiri keagenan
Lamborghini akan dipegang oleh PT.
EuroSports Indonesia. Rencananya,
showroom maupun workshop Lamborghini dibuka
pertengahan Oktober ini. Lokasinya di Jl. TB
Simatupang Kav 18, Jakarta Selatan. Diharapkan
kehadiran distributor resmi ini mampu meningkatkan
awareness Lamborghini di mata fanatik sportscar
Tanah Air.
13 Tak hanya di balap jalan raya,
mesin-mesin Lamborghini
juga dipakai di balapan
powerboat, pada Class 1 Championship
sejak tahun 1982. Dibanding prestasi
di balap mobil, prestasi Lambo di
sini terbilang memuaskan. Dalam 10
tahun pertama, pabrikan banteng
ini mengantungi tak kurang dari 88
kemenangan.
Pada musim kompetisi 2008, mesin
dipakai bertipe L804 dengan kapasitas
8.171 cc V12 berdaya 940 dk. Harga
jualnya 90 ribu euro (Rp 1,35 miliar).
110AutoExpert 111 Sept-Oct
18 Beralihnya kepemilikan ke tangan VAG
juga membuat nasib Lambo membaik.
Dari 424 unit di tahun 2002, tahun silam
Lamborghini membukukan penjualan sebanyak 2.580
unit. Angka ini terus meningkat. Pada paruh pertama
tahun ini, Lambo telah menjual 1.309 mobil, naik 5,7
persen dari tahun silam.
16 Sebelum hadirnya Gallardo, Lamborghini
telah mencoba pelbagai upaya untuk
memproduksi Lambo entry level. Seperti
Urraco dan Jalpa. Di tahun 1995, publik dikejutkan
penampilan Italdesign Calà yang disebut-sebut
sebagai cikal-bakal ‘adik’ Diablo bermesin V10. Bahkan,
mobil ini sempat tampil dalam game Need For Speed
II dengan nama Lamborghini Calà. Sayang, tidak
terdengar lagi beritanya, sampai kemunculan Gallardo
8 tahun kemudian.
17 Ini dia wajah lain Lamborghini. Sebelum memutuskan
memproduksi sportscar, Lamborghini dikenal sebagai produsen
traktor. Bahkan, status sebagai pembuat traktor inilah yang
membuat Ferruccio sempat dilecehkan oleh Enzo Ferrari. Saat ini, merek
traktor Lamborghini dipegang oleh Same Deutz-Fahr yang membeli
Lamborghini Trattori S.p.A. pada tahun 1972.
15Masih dari dunia balap, kemenangan pertama
Lambo di event bertaraf internasional berhasil
dibukukan Murciélago R-GT pada ronde pembuka
FIA GT di Sirkuit Zhuhai tahun silam. Turun di kelas GT1,
Murciélago harus bertarung mati-matian melawan dominasi
Maserati MC12, Aston Martin DBR9 hingga Chevrolet Cor-
vette C6R. Setahun sebelumnya, R-GT juga berhasil menjadi
juara kelas GT300 di ajang Super GT. Selain R-GT, pembawa
bendera Lambo di dunia balap saat ini adalah Gallardo GT3.
Kiprah Lambo di dunia balap pun belum akan berhenti
sampai di sini. Stephan Winkelmann, CEO Lamborghini
mengatakan bahwa mereka tengah mempersiapkan sebuah
upaya serius di dunia balap. Hanya saja, belum jelas dalam
bentuk apa dan seri kejuaraan mana yang dituju. Yang pasti
bukan arena F1 karena pihak VAG tidak menganggap F1 se-
bagai ‘lahan bermain’ yang pas untuk mereka.
14 Say hello pada baby Lambo bernama Gallardo.
Sejak awal perjalanannya, Lamborghini selalu
memiliki line-up kedua untuk mendampingi
model flagship V12. Dan, model yang menjadi andalan
Lambo era VAG ini tentulah Gallardo bermesin V10.
Walau lebih kecil, bukan berarti baby lambo ini jinak
dan mudah ditaklukkan. Masih segar dalam ingatan saat
membesut Gallardo dua tahun silam. Sungguh bukan
mobil untuk mereka yang ingin bermanja-manja atau
bermental lembek. Sesuai nama yang (lagi-lagi) diambil
dari banteng tarung, mengajak Gallardo berkendara
sama saja seperti matador yang mencoba menaklukkan
sang banteng. Gallardo sendiri dipersenjatai mesin 5,0
liter V10 dengan daya 500 dk. Adapun keluarga Gallardo
meliputi Spyder, Nera, Superleggera serta model facelift
LP560-4.
19 Di Indonesia sendiri keagenan
Lamborghini akan dipegang oleh PT.
EuroSports Indonesia. Rencananya,
showroom maupun workshop Lamborghini dibuka
pertengahan Oktober ini. Lokasinya di Jl. TB
Simatupang Kav 18, Jakarta Selatan. Diharapkan
kehadiran distributor resmi ini mampu meningkatkan
awareness Lamborghini di mata fanatik sportscar
Tanah Air.
13 Tak hanya di balap jalan raya,
mesin-mesin Lamborghini
juga dipakai di balapan
powerboat, pada Class 1 Championship
sejak tahun 1982. Dibanding prestasi
di balap mobil, prestasi Lambo di
sini terbilang memuaskan. Dalam 10
tahun pertama, pabrikan banteng
ini mengantungi tak kurang dari 88
kemenangan.
Pada musim kompetisi 2008, mesin
dipakai bertipe L804 dengan kapasitas
8.171 cc V12 berdaya 940 dk. Harga
jualnya 90 ribu euro (Rp 1,35 miliar).
112AutoExpert 113 Sept-Oct
23 Tanggal 4 Juli silam, PT. EuroSports Auto kembali
mengundang kami ke acara Track Day di sirkuit
Sepang, Malaysia. Kali ini, kami diajak melakukan
hot lap bersama Murciélago LP640. Akan tetapi, kali ini kami
hanya diperbolehkan duduk di bangku penumpang. Sepanjang hot
lap, kami pun merasakan betapa hebatnya performa inkarnasi
terbaru Murciélago ini. Guncangan di kabin pun begitu terasa
ketika melindas curb atau mobil bergeser, menandakan suspensi
mobil ini keras. Hal lain yang menghibur adalah suara knalpotnya
yang terdengar sangar ketika mesin digeber hingga putaran
tinggi. Bersama dengan Gallardo LP560-4, Murciélago LP640 akan
menjadi andalan Lamborghini dalam upayanya menjegal dominasi
Ferrari di mata pencinta mobil kencang di Tanah Air.
24 The perfect car for the perfect hero. Tak ada
mobil yang lebih tepat menemani Bruce Wayne
dalam aktifitas kesehariannya. Jika dalam Batman
Begins Bruce mengendarai Murciélago Roadster, kini giliran
LP640 yang tampil pada sekuel The Dark Knight. “Kami bangga
bisa dihubungkan dengan legenda komik terhebat, apalagi
bersanding dengan Batmobile,” sebut Stephan Winkelmann, CEO
Lamborghini.
25 Mana yang lebih kencang, Reventón atau jet tempur Tornado?
Inilah yang coba dibuktikan Lamborghini dalam tes yang dilakukan
di pangkalan udara AU Italia di Brescia. Cara dipilih adalah adu
akselerasi sepanjang runway take-off. Pada etape awal, tampak mesin V12 650 dk
milik Reventon menunjukkan kesaktiannya dengan mengungguli Tornado. Namun,
akhirnya harus mengakui keunggulan jet tempur yang terbang melewati Reventon
dengan kecepatan 340 km/jam lebih. Reventon sendiri adalah model paling
eksklusif Lambo yang hanya dijual sebanyak 20 unit dengan harga satu juta euro
(Rp 15 miliar).
21 Bulan Juli silam, kami mendapatkan
kesempatan melakukan first drive Gallardo
LP560-4, live dari Singapura. Lucunya,
meski dipersenjatai mesin lebih besar, sang banteng
ini justru memiliki karakter lebih bersahabat. Tak
ada lagi posisi duduk bikin sakit pinggang, ataupun
posisi kaki yang miring. LP560-4 terasa lebih nyaman
dibanding model yang digantikannya.
Tapi, jangan tanya soal penampilannya. Terdapat
desain spoiler depan lebih tajam dengan air intake
menyerupai milik Reventón, lampu depan berbeda
dengan daytime running LED beraksen ‘Y’, sementara
kisi pendingin di sisi kanan dan kiri mesin kini
menghilang berganti panel mulus. Pokoknya dijamin
membuat pengemudi Gallardo menjadi magnet
pemikat wanita maupun pusat perhatian di jalan.
LP560-4 sendiri dipersenjatai mesin baru 5,2 liter
V10 berteknologi FSI dengan daya 560 dk, naik 40
dk dibanding model sebelumnya. Akselerasi 0-100
km/jam dicapai dalam 3,7 detik dengan kecepataan
puncak 325 km/jam. Transmisi tetap mengandalkan e-
Gear, yang bisa dioperasikan secara otomatis dengan
mudah. Plus terdapat mode Corsa untuk memberikan
kesempatan pada Anda yang ingin mengeksploitasi
kemampuan LP560-4 seluruhnya. Saat dijual di Tanah
Air, LP560-4 akan dihargai sebesar 568 ribu dollar atau
Rp 5,34 miliar off-the-road.
20 Cara berkendara open air
gaya baru. Jika umumnya
roadster memiliki kabin
menyatu, apa yang dihadirkan Concept S
sangatlah berbeda. Roadster ini memiliki dua
kokpit terpisah, satu untuk pengemudi
dan satu lagi untuk penumpang.
Tak hanya menyumbang unsur
aerodinamis, kehadiran kokpit
ganda juga memberikan
tampilan futuristis
dan berbeda dengan
roadster lain.
Namun, terlepas
kehadiran prototipe
Concept S yang
bisa dikemudikan
pada Pebble Beach
Concours d’Elegance,
Lamborghini belum
memutuskan apakah
roadster eksotis ini akan
diproduksi, atau tidak.
22 Adalah Walter da Silva yang saat ini
bertanggung-jawab menakhodai arah desain
Lamborghini setelah sebelumnya berada di
tangan Luc Donckerwolcke. Tak hanya Lamborghini, da
Silva juga merupakan sosok di balik desain beberapa anak
perusahaan VAG seperti Audi dan Seat. Selain terlibat
dalam model-model terkini Audi seperti A5, karya da Silva
meliputi Alfa Romeo 156 dan 147.
112AutoExpert 113 Sept-Oct
23 Tanggal 4 Juli silam, PT. EuroSports Auto kembali
mengundang kami ke acara Track Day di sirkuit
Sepang, Malaysia. Kali ini, kami diajak melakukan
hot lap bersama Murciélago LP640. Akan tetapi, kali ini kami
hanya diperbolehkan duduk di bangku penumpang. Sepanjang hot
lap, kami pun merasakan betapa hebatnya performa inkarnasi
terbaru Murciélago ini. Guncangan di kabin pun begitu terasa
ketika melindas curb atau mobil bergeser, menandakan suspensi
mobil ini keras. Hal lain yang menghibur adalah suara knalpotnya
yang terdengar sangar ketika mesin digeber hingga putaran
tinggi. Bersama dengan Gallardo LP560-4, Murciélago LP640 akan
menjadi andalan Lamborghini dalam upayanya menjegal dominasi
Ferrari di mata pencinta mobil kencang di Tanah Air.
24 The perfect car for the perfect hero. Tak ada
mobil yang lebih tepat menemani Bruce Wayne
dalam aktifitas kesehariannya. Jika dalam Batman
Begins Bruce mengendarai Murciélago Roadster, kini giliran
LP640 yang tampil pada sekuel The Dark Knight. “Kami bangga
bisa dihubungkan dengan legenda komik terhebat, apalagi
bersanding dengan Batmobile,” sebut Stephan Winkelmann, CEO
Lamborghini.
25 Mana yang lebih kencang, Reventón atau jet tempur Tornado?
Inilah yang coba dibuktikan Lamborghini dalam tes yang dilakukan
di pangkalan udara AU Italia di Brescia. Cara dipilih adalah adu
akselerasi sepanjang runway take-off. Pada etape awal, tampak mesin V12 650 dk
milik Reventon menunjukkan kesaktiannya dengan mengungguli Tornado. Namun,
akhirnya harus mengakui keunggulan jet tempur yang terbang melewati Reventon
dengan kecepatan 340 km/jam lebih. Reventon sendiri adalah model paling
eksklusif Lambo yang hanya dijual sebanyak 20 unit dengan harga satu juta euro
(Rp 15 miliar).
21 Bulan Juli silam, kami mendapatkan
kesempatan melakukan first drive Gallardo
LP560-4, live dari Singapura. Lucunya,
meski dipersenjatai mesin lebih besar, sang banteng
ini justru memiliki karakter lebih bersahabat. Tak
ada lagi posisi duduk bikin sakit pinggang, ataupun
posisi kaki yang miring. LP560-4 terasa lebih nyaman
dibanding model yang digantikannya.
Tapi, jangan tanya soal penampilannya. Terdapat
desain spoiler depan lebih tajam dengan air intake
menyerupai milik Reventón, lampu depan berbeda
dengan daytime running LED beraksen ‘Y’, sementara
kisi pendingin di sisi kanan dan kiri mesin kini
menghilang berganti panel mulus. Pokoknya dijamin
membuat pengemudi Gallardo menjadi magnet
pemikat wanita maupun pusat perhatian di jalan.
LP560-4 sendiri dipersenjatai mesin baru 5,2 liter
V10 berteknologi FSI dengan daya 560 dk, naik 40
dk dibanding model sebelumnya. Akselerasi 0-100
km/jam dicapai dalam 3,7 detik dengan kecepataan
puncak 325 km/jam. Transmisi tetap mengandalkan e-
Gear, yang bisa dioperasikan secara otomatis dengan
mudah. Plus terdapat mode Corsa untuk memberikan
kesempatan pada Anda yang ingin mengeksploitasi
kemampuan LP560-4 seluruhnya. Saat dijual di Tanah
Air, LP560-4 akan dihargai sebesar 568 ribu dollar atau
Rp 5,34 miliar off-the-road.
20 Cara berkendara open air
gaya baru. Jika umumnya
roadster memiliki kabin
menyatu, apa yang dihadirkan Concept S
sangatlah berbeda. Roadster ini memiliki dua
kokpit terpisah, satu untuk pengemudi
dan satu lagi untuk penumpang.
Tak hanya menyumbang unsur
aerodinamis, kehadiran kokpit
ganda juga memberikan
tampilan futuristis
dan berbeda dengan
roadster lain.
Namun, terlepas
kehadiran prototipe
Concept S yang
bisa dikemudikan
pada Pebble Beach
Concours d’Elegance,
Lamborghini belum
memutuskan apakah
roadster eksotis ini akan
diproduksi, atau tidak.
22 Adalah Walter da Silva yang saat ini
bertanggung-jawab menakhodai arah desain
Lamborghini setelah sebelumnya berada di
tangan Luc Donckerwolcke. Tak hanya Lamborghini, da
Silva juga merupakan sosok di balik desain beberapa anak
perusahaan VAG seperti Audi dan Seat. Selain terlibat
dalam model-model terkini Audi seperti A5, karya da Silva
meliputi Alfa Romeo 156 dan 147.
114AutoExpert 115 Sept-Oct
Setiap pemilik mobil pasti punya hobi yang berbeda. Ada yang speedaholic, suka mengadu kecepatan. Mereka menghabiskan puluhan, bahkan sampai ratusan juta rupiah untuk modifikasi mesin semata. Semua perangkat yang dapat meningkatkan tenaga mesin, pasti dibeli, berapa pun harganya.
Ada juga yang lebih mengagungkan tampilan. Body kit, cat mengilap, interior wah, pelek desain terbaru, semua menghias mobilnya. Demi gengsi, mereka tak ragu mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk menebus pelek desain terbaru, atau body kit yang baru dirilis di negara asalnya.
Agak berbeda dengan Henry Tho, pemilik Grand Livina ini. Jangan tertipu tampilan luar yang atraktif. Bagian paling istimewa justru tertanam di dalam kabin. Perangkat audiovi
sual yang kini terpasang diestimasikan sudah menghabiskan sekitar Rp 350 juta, atau sekitar dua kali harga mobilnya!
Henry adalah seorang car-audiophile sejati. Para penikmat audio sekelas ini hanya mengincar satu hal, menikmati alunan musik dengan tingkat kepresisian dan resolusi tertinggi. Suara yang direproduksi harus benarbenar tepat, sesuai dengan keinginan sang sound engineer.
Untuk itu, ada dua faktor utama yang berpengaruh. Pertama, wajib menggunakan perangkat audio terbaik yang ada di pasaran. Kedua instalasi dan tuning terbaik. Soal perangkat, Henry benarbenar memilih berdasarkan pengalamannya. Soal pemasangan dan tuning, ia percayakan pada Wahyu Tanuwijaya, instalatur yang juga pemilik sekolah khusus car audio.
Dan Henry bukan hanya berani membelanjakan uang, ia pun tak takut melanggar pakem dunia car audio. Contohnya, penggunaan perangkat eksotis dari home audio. Ini memiliki
Ultimate Liste ning Machinerisiko tersendiri. Meski dinilai lebih berkualitas, tapi perangkat home audio lebih rentan terhadap panas, dan tidak dirancang untuk mengatasi perubahan suhu kabin mobil. Namun risiko itu dinilai setimpal dengan kualitas yang diberikan.
Ambil contoh sistem pengabelan yang seluruhnya memakai Van Den Hul, spesialis kabel asal Belanda. Untuk kabel speaker, dipilih tipe Magnum, yang menggunakan bahan perak. Ini menjamin kemurnian suara dari amplifier ke loudspeaker. Sedangkan kabel interconnect, atau kabel sinyal dari prosesor ke amplifier, dipilih tipe MC Gold, yang selain berlapis perak, juga dilapisi emas murni 24 karat. Bila dihitung harga retailnya, kabel saja audio menghabiskan sekitar Rp 70 juta!
Soal instalasinya sendiri tak kalah heboh. Jangan harap pemasangan speaker mengikuti pakem normal, yakni menempel di pintu. Agar memenuhi kebutuhan speaker 3-way-nya, Wahyu membuat boks khusus memanfaatkan ruang kosong
pada dashboard. Ini saja butuh beberapa minggu agar sempurna, belum termasuk mencari sudut pemasangan speaker yang tepat. “Semuanya terpaksa diukur satu per satu dengan RTA,” terang Wahyu.
Selain menikmati musik secara stereo, sistem ini juga dirancang untuk car theater. Untuk itu, Wahyu memasang 2 buah prosesor Alpine F#1 Status, yang bersama head unit dan monitornya mesti ditebus Rp 50 jutaan. Prosesor ultra canggih ini harus disetel oleh instalatur berpengalaman, via komputer. Agar sempurna, proses tuning saja dapat menghabiskan beberapa minggu.
Tentu bukan hanya kabel dan head unit yang berperan. Tak ada jalan pintas untuk semua bagian dari sistem audiovideo ini. Dari loudspeaker sampai amplifier, semuanya adalah item istimewa dengan merek yang lebih kondang di studio musik dan home audio eksotis./
Jangan bercanda dengan sistem audio-
video mobil. Bila Anda mengira tak bisa
bermain gila, simak instalasi Grand
Livina yang biayanya dua kali lipat harga
mobilnya sendiri.Teks: Farman Bahar Foto: Kodrat Arif
114AutoExpert 115 Sept-Oct
Setiap pemilik mobil pasti punya hobi yang berbeda. Ada yang speedaholic, suka mengadu kecepatan. Mereka menghabiskan puluhan, bahkan sampai ratusan juta rupiah untuk modifikasi mesin semata. Semua perangkat yang dapat meningkatkan tenaga mesin, pasti dibeli, berapa pun harganya.
Ada juga yang lebih mengagungkan tampilan. Body kit, cat mengilap, interior wah, pelek desain terbaru, semua menghias mobilnya. Demi gengsi, mereka tak ragu mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk menebus pelek desain terbaru, atau body kit yang baru dirilis di negara asalnya.
Agak berbeda dengan Henry Tho, pemilik Grand Livina ini. Jangan tertipu tampilan luar yang atraktif. Bagian paling istimewa justru tertanam di dalam kabin. Perangkat audiovi
sual yang kini terpasang diestimasikan sudah menghabiskan sekitar Rp 350 juta, atau sekitar dua kali harga mobilnya!
Henry adalah seorang car-audiophile sejati. Para penikmat audio sekelas ini hanya mengincar satu hal, menikmati alunan musik dengan tingkat kepresisian dan resolusi tertinggi. Suara yang direproduksi harus benarbenar tepat, sesuai dengan keinginan sang sound engineer.
Untuk itu, ada dua faktor utama yang berpengaruh. Pertama, wajib menggunakan perangkat audio terbaik yang ada di pasaran. Kedua instalasi dan tuning terbaik. Soal perangkat, Henry benarbenar memilih berdasarkan pengalamannya. Soal pemasangan dan tuning, ia percayakan pada Wahyu Tanuwijaya, instalatur yang juga pemilik sekolah khusus car audio.
Dan Henry bukan hanya berani membelanjakan uang, ia pun tak takut melanggar pakem dunia car audio. Contohnya, penggunaan perangkat eksotis dari home audio. Ini memiliki
Ultimate Liste ning Machinerisiko tersendiri. Meski dinilai lebih berkualitas, tapi perangkat home audio lebih rentan terhadap panas, dan tidak dirancang untuk mengatasi perubahan suhu kabin mobil. Namun risiko itu dinilai setimpal dengan kualitas yang diberikan.
Ambil contoh sistem pengabelan yang seluruhnya memakai Van Den Hul, spesialis kabel asal Belanda. Untuk kabel speaker, dipilih tipe Magnum, yang menggunakan bahan perak. Ini menjamin kemurnian suara dari amplifier ke loudspeaker. Sedangkan kabel interconnect, atau kabel sinyal dari prosesor ke amplifier, dipilih tipe MC Gold, yang selain berlapis perak, juga dilapisi emas murni 24 karat. Bila dihitung harga retailnya, kabel saja audio menghabiskan sekitar Rp 70 juta!
Soal instalasinya sendiri tak kalah heboh. Jangan harap pemasangan speaker mengikuti pakem normal, yakni menempel di pintu. Agar memenuhi kebutuhan speaker 3-way-nya, Wahyu membuat boks khusus memanfaatkan ruang kosong
pada dashboard. Ini saja butuh beberapa minggu agar sempurna, belum termasuk mencari sudut pemasangan speaker yang tepat. “Semuanya terpaksa diukur satu per satu dengan RTA,” terang Wahyu.
Selain menikmati musik secara stereo, sistem ini juga dirancang untuk car theater. Untuk itu, Wahyu memasang 2 buah prosesor Alpine F#1 Status, yang bersama head unit dan monitornya mesti ditebus Rp 50 jutaan. Prosesor ultra canggih ini harus disetel oleh instalatur berpengalaman, via komputer. Agar sempurna, proses tuning saja dapat menghabiskan beberapa minggu.
Tentu bukan hanya kabel dan head unit yang berperan. Tak ada jalan pintas untuk semua bagian dari sistem audiovideo ini. Dari loudspeaker sampai amplifier, semuanya adalah item istimewa dengan merek yang lebih kondang di studio musik dan home audio eksotis./
Jangan bercanda dengan sistem audio-
video mobil. Bila Anda mengira tak bisa
bermain gila, simak instalasi Grand
Livina yang biayanya dua kali lipat harga
mobilnya sendiri.Teks: Farman Bahar Foto: Kodrat Arif
116AutoExpert 117 Sept-Oct
Nada ultra rendah, di bawah 80Hz, termasuk paling sulit direproduksi
di dalam kabin mobil yang sempit. Selain posisi pemasangan, pilihan
drivernya sendiri sangat berpengaruh. Pun tak mau tanggung-tanggung,
Wahyu memilih subwoofer Velodyne DFS-10 yang sebenarnya sudah
discontinued lebih dari 10 tahun silam.
Berbeda dari subwoofer lain, produk buatan Amerika ini tidak
dirancang untuk suara menggelegar tak beraturan, tapi mereproduksi
nada rendah dengan ketepatan tinggi. Makanya dilengkapi servo yang
bertugas mengatur gerakan konus, agar sama persis dengan sinyal input
audio pada amplifier. Mekanisme seperti ini sangat langka, pembuatnya
pun bisa dihitung sebelah tangan. Karena dibeli second hand, hitungan
harga pasarannya pun masih buram. Yang pasti, satunya dihargai di atas
Rp 5 juta, dan Henry punya sepasang tertanam di bagian belakang Grand
Livinanya.
SERVO SYSTEM
Jangan tertipu tampilan yang menggoda mata. Di balik desainnya,
pemasangan seperti ini punya fungsi tersendiri. Perhatikan dua buah boks
tubular di kiri dan kanan. Itu adalah boks khusus untuk subwoofer Velody-
ne 10 inci, yang konusnya mengarah ke bawah.
Ini penting, mengingat karakter gelombang suara rendah yang me-
miliki gelompang sangat panjang. Pemasangan seperti ini memanfaatkan
pantulan dan memainkan jarak ke telinga pendengar, sehingga efek ruang
dan bobot suara yang dihasilkan subwoofer dapat dioptimalkan.
SUBWOOFER TERBALIK
SEMuA audiophile pasti menuntut amplifier terbaik. Ibarat mesin, ampli-
fier tak sekadar menghasilkan tenaga besar, tapi harus terkontrol dengan
baik. Saat memutar Rage Against The Machine kesukaan Henry, kedinamisan
musik harus terjaga dengan baik. Begitu juga saat memutar vokal merdu
McIntosh jadi panutan utama. Spesialis ampilifer asal Inggris ini sudah
legendaris di kalangan audiophile. Produknya digaransi memiliki distorsi
sangat kecil, yakni 0,005% pada rentang frekuensi 20Hz-20KHz! Sepasang
MCC404M (4 Channel x 100 watt) bertugas mengawal speaker 3-way dan sur-
round, dan sebuah MCC444 membunyikan sepasang subwoofer Velodyne. Bila
ingin memiliki amplifier seperti ini, siapkan saja dana sekitar Rp 70 jutaan.
Macintosh Power
116AutoExpert 117 Sept-Oct
Nada ultra rendah, di bawah 80Hz, termasuk paling sulit direproduksi
di dalam kabin mobil yang sempit. Selain posisi pemasangan, pilihan
drivernya sendiri sangat berpengaruh. Pun tak mau tanggung-tanggung,
Wahyu memilih subwoofer Velodyne DFS-10 yang sebenarnya sudah
discontinued lebih dari 10 tahun silam.
Berbeda dari subwoofer lain, produk buatan Amerika ini tidak
dirancang untuk suara menggelegar tak beraturan, tapi mereproduksi
nada rendah dengan ketepatan tinggi. Makanya dilengkapi servo yang
bertugas mengatur gerakan konus, agar sama persis dengan sinyal input
audio pada amplifier. Mekanisme seperti ini sangat langka, pembuatnya
pun bisa dihitung sebelah tangan. Karena dibeli second hand, hitungan
harga pasarannya pun masih buram. Yang pasti, satunya dihargai di atas
Rp 5 juta, dan Henry punya sepasang tertanam di bagian belakang Grand
Livinanya.
SERVO SYSTEM
Jangan tertipu tampilan yang menggoda mata. Di balik desainnya,
pemasangan seperti ini punya fungsi tersendiri. Perhatikan dua buah boks
tubular di kiri dan kanan. Itu adalah boks khusus untuk subwoofer Velody-
ne 10 inci, yang konusnya mengarah ke bawah.
Ini penting, mengingat karakter gelombang suara rendah yang me-
miliki gelompang sangat panjang. Pemasangan seperti ini memanfaatkan
pantulan dan memainkan jarak ke telinga pendengar, sehingga efek ruang
dan bobot suara yang dihasilkan subwoofer dapat dioptimalkan.
SUBWOOFER TERBALIK
SEMuA audiophile pasti menuntut amplifier terbaik. Ibarat mesin, ampli-
fier tak sekadar menghasilkan tenaga besar, tapi harus terkontrol dengan
baik. Saat memutar Rage Against The Machine kesukaan Henry, kedinamisan
musik harus terjaga dengan baik. Begitu juga saat memutar vokal merdu
McIntosh jadi panutan utama. Spesialis ampilifer asal Inggris ini sudah
legendaris di kalangan audiophile. Produknya digaransi memiliki distorsi
sangat kecil, yakni 0,005% pada rentang frekuensi 20Hz-20KHz! Sepasang
MCC404M (4 Channel x 100 watt) bertugas mengawal speaker 3-way dan sur-
round, dan sebuah MCC444 membunyikan sepasang subwoofer Velodyne. Bila
ingin memiliki amplifier seperti ini, siapkan saja dana sekitar Rp 70 jutaan.
Macintosh Power
118AutoExpert 119 Sept-Oct
Agar dapat bekerja optimal, setiap speaker butuh boks dengan ukuran
tersendiri. Ambil contoh Micro-Precision Z-Series dan Seas Excel Magne-
sium yang terpatok di bawah dashboard. Tanpa boks yang tepat, semuanya
akan bersuara sumbang.
Mengakali itu, Wahyu mesti memanfaatkan ruang di balik dashboard
Grand Livina. Setelah mencopot dashboard, ia membuatkan boks fiberglass
khusus yang konturnya tak mengganggu fungsi AC dan kelistrikan mobil.
Meski sulit, dan ‘sedikit’ mengubah letak beberapa komponen, tapi hasilnya
sepadan. Suara merdu didapat tanpa mengganggu sistem kemudi, dan
relatif nyaman dipandang.
BOKS KHUSUS
Speaker midrange-nya pun spesial. Teknologi Micro-Precision Z-Series ini sudah
dipatenkan oleh Dr. Emil Podszus pada 1935. Keunggulan ada pada konusnya, dibuat dari
material khusus yang sangat ringan. Alhasil, gerakannya pun sangat cepat, meng-
hasilkan suara terbaiknya di rentang 250 Hz – 5 KHz. Bagi seorang audiophile, rentang
frekuensi ini sangat penting. Semua frekuensi fundamental musik ada di sektor ini.
Namun kesempurnaan seperti itu menuntut proses pembuatan rumit, yang sejak
40 tahun silam masih dilakukan secara handmade oleh Mr Görlich di Jerman! Jangan
heran bila jumlahnya pun sangat terbatas. Di dunia mungkin tak sampai 500 pasang!
Hanya via pemesanan khusus, dan harga retailnya pun cukup fantastis, tak jauh dari
tweeter AMT.
PRECISION MIDRANGE
Bentuknya yang kotak dan berprofil tipis, tweeter-nya memang tampak berbeda dari
konvensional. Peranti ini bertugas menghasilkan nada tinggi, di atas 2 KHz. Dibuat oleh Mun-
dorf, produsen perangkat audio high-end asal Jerman. Keistimewaannya adalah teknologi Air
Motion Transformer yang diusung. Dipatenkan pada 1973 oleh Dr. Oskar Heil, kerap disebut
sebagai salah satu ahli fisika ternama abad ini.
Air Motion Transformer (AMT) memungkinkan tweeter memiliki resolusi yang sangat
tinggi, karena material konus (membran yang bergetar menghasilkan suara) sangat ringan dan
mekanisme motornya unik. Kecepatan gerak membran aluminumnya sangat tinggi, sehingga
menghasilkan resolusi yang diakui terbaik saat ini. Tak heran, jika versi special edition yang
dimiliki Henry ini dibanderol sekitar Rp 18 juta sepasang!
AMT
Ada tiga speaker yang hanya ber-
bunyi bila mengaktifkan mode car theater.
Meski begitu, Wahyu tak mengambil jalan
pintas. Pilihannya jatuh pada produk Ac-
cuton, yang juga buatan Jerman.
Loudspeaker yang masuk katagori
wideband ini memakai konus khusus dari
keramik. Selain terkenal sangat detail, ke-
mampuannya mereproduksi nuansa ruang
sulit ditandingi. Selain itu, kontruksinya
yang menyatu dengan boks membuat
pemasangannya relatif mudah. Harganya
pun tak murah, sepasang memiliki retail
di atas Rp 10 juta. untuk aplikasi ini digu-
nakan tiga buah, 4 buah, front center, rear
surround kiri dan kanan, dan rear center.
STRICTLY SURROUND
118AutoExpert 119 Sept-Oct
Agar dapat bekerja optimal, setiap speaker butuh boks dengan ukuran
tersendiri. Ambil contoh Micro-Precision Z-Series dan Seas Excel Magne-
sium yang terpatok di bawah dashboard. Tanpa boks yang tepat, semuanya
akan bersuara sumbang.
Mengakali itu, Wahyu mesti memanfaatkan ruang di balik dashboard
Grand Livina. Setelah mencopot dashboard, ia membuatkan boks fiberglass
khusus yang konturnya tak mengganggu fungsi AC dan kelistrikan mobil.
Meski sulit, dan ‘sedikit’ mengubah letak beberapa komponen, tapi hasilnya
sepadan. Suara merdu didapat tanpa mengganggu sistem kemudi, dan
relatif nyaman dipandang.
BOKS KHUSUS
Speaker midrange-nya pun spesial. Teknologi Micro-Precision Z-Series ini sudah
dipatenkan oleh Dr. Emil Podszus pada 1935. Keunggulan ada pada konusnya, dibuat dari
material khusus yang sangat ringan. Alhasil, gerakannya pun sangat cepat, meng-
hasilkan suara terbaiknya di rentang 250 Hz – 5 KHz. Bagi seorang audiophile, rentang
frekuensi ini sangat penting. Semua frekuensi fundamental musik ada di sektor ini.
Namun kesempurnaan seperti itu menuntut proses pembuatan rumit, yang sejak
40 tahun silam masih dilakukan secara handmade oleh Mr Görlich di Jerman! Jangan
heran bila jumlahnya pun sangat terbatas. Di dunia mungkin tak sampai 500 pasang!
Hanya via pemesanan khusus, dan harga retailnya pun cukup fantastis, tak jauh dari
tweeter AMT.
PRECISION MIDRANGE
Bentuknya yang kotak dan berprofil tipis, tweeter-nya memang tampak berbeda dari
konvensional. Peranti ini bertugas menghasilkan nada tinggi, di atas 2 KHz. Dibuat oleh Mun-
dorf, produsen perangkat audio high-end asal Jerman. Keistimewaannya adalah teknologi Air
Motion Transformer yang diusung. Dipatenkan pada 1973 oleh Dr. Oskar Heil, kerap disebut
sebagai salah satu ahli fisika ternama abad ini.
Air Motion Transformer (AMT) memungkinkan tweeter memiliki resolusi yang sangat
tinggi, karena material konus (membran yang bergetar menghasilkan suara) sangat ringan dan
mekanisme motornya unik. Kecepatan gerak membran aluminumnya sangat tinggi, sehingga
menghasilkan resolusi yang diakui terbaik saat ini. Tak heran, jika versi special edition yang
dimiliki Henry ini dibanderol sekitar Rp 18 juta sepasang!
AMT
Ada tiga speaker yang hanya ber-
bunyi bila mengaktifkan mode car theater.
Meski begitu, Wahyu tak mengambil jalan
pintas. Pilihannya jatuh pada produk Ac-
cuton, yang juga buatan Jerman.
Loudspeaker yang masuk katagori
wideband ini memakai konus khusus dari
keramik. Selain terkenal sangat detail, ke-
mampuannya mereproduksi nuansa ruang
sulit ditandingi. Selain itu, kontruksinya
yang menyatu dengan boks membuat
pemasangannya relatif mudah. Harganya
pun tak murah, sepasang memiliki retail
di atas Rp 10 juta. untuk aplikasi ini digu-
nakan tiga buah, 4 buah, front center, rear
surround kiri dan kanan, dan rear center.
STRICTLY SURROUND
120AutoExpert 121 Sept-Oct
Mustang ‘08ThE REAl AmERicAn lEgEnd
Dengan semangat nostalgia Ford Motor Company berupaya menghidupkan kembali legenda
jalanannya. Baru pada Mustang generasi terakhir inilah yang dianggap mampu mewakili semangat
dan roh Mustang sejati yang meluntur pada beberapa generasi sebelumnya
Teks: Suryo Sudjatmiko Foto: Arief Ashari
Nostalgia Sang Kuda Liar
121 Sept-Oct120AutoExpert
120AutoExpert 121 Sept-Oct
Mustang ‘08ThE REAl AmERicAn lEgEnd
Dengan semangat nostalgia Ford Motor Company berupaya menghidupkan kembali legenda
jalanannya. Baru pada Mustang generasi terakhir inilah yang dianggap mampu mewakili semangat
dan roh Mustang sejati yang meluntur pada beberapa generasi sebelumnya
Teks: Suryo Sudjatmiko Foto: Arief Ashari
Nostalgia Sang Kuda Liar
121 Sept-Oct120AutoExpert
122AutoExpert 123 Sept-Oct
Silahkan saja berinterpretasi apa saja saat mendengarkan lagu Wild Horses yang pernah kondang dibawakan grup asal Britania Raya, The Rolling Stone. Namun
saat lagu tersebut terdengar mengalun imajinasi saya sedikit banyak akan tertuju pada sekawanan kuda liar yang tengah berlari di padang luas. Sekawanan kuda mustang yang berlarian di padang rumput di Amerika Utara.
Childhood living is easy to doThe things you wanted I bought them for youGraceless lady you know who I amYou know I cant let you slide through my handsWild horses couldn’t drag me awayWild, wild horses, couldn’t drag me away
Mustang ‘08ThE REAl AmERicAn lEgEnd
I watched you suffer a dull aching painNow you decided to show me the sameNo sweeping exits or offstage linesCould make me feel bitter or treat you unkindWild horses couldn’t drag me awayWild, wild horses, couldn’t drag me awayI know I dreamed you a sin and a lieI have my freedom but I dont have much timeFaith has been broken, tears must be criedLets do some living after we dieWild horses couldn’t drag me awayWild, wild horses, well ride them some dayWild horses couldn’t drag me awayWild, wild horses, well ride them some day
Berbincang mengenai Mustang, tentunya tidak hanya berbicara mengenai kuda liar Ameri
ka yang ditetapkan oleh kongres Amerika sebagai “living symbols of the historic and pio-neer spirit of the West” saja. Namun saat menyinggung mengenai Mustang, maka mau tak mau akan menyinggung mengenai ‘kuda’ lainnya yang menjadi simbol jalanan di Amerika yang bertahan hingga saat ini.
Sejak generasi pertama dilahirkan pada pertengahan tahun 1964 silam, Ford Mustang memang sudah menjadi magnet bagi pecinta otomotif. Desain dan konsep yang dibekalkan Ford pada Mustang pada saat itu dinilai sebagai desain yang baru dan brilian. Ford mencatat 22.000 unit Mustang terjual pada hari penjualan perdananya. Sebuah angka spektakuler yang pernah diraih sebuah pabrikan.
Kiprah Mustang ini memunculkan istilah
FORd mEncATAT 22.000 uniT muSTAng TERjuAl pAdA hARi pEnjuAlAn pERdAnAnyA. SEbuAh AngkA SpEkTAkulER yAng pERnAh diRAih SEbuAh pAbRikAn.
122AutoExpert
prop
erty
: c
hA
mpi
On
cA
RS
(021
) 681
8846
0 S
peci
al th
anks
to:
Au
TO
WO
RkS
(0
21) 5
2544
19
122AutoExpert 123 Sept-Oct
Silahkan saja berinterpretasi apa saja saat mendengarkan lagu Wild Horses yang pernah kondang dibawakan grup asal Britania Raya, The Rolling Stone. Namun
saat lagu tersebut terdengar mengalun imajinasi saya sedikit banyak akan tertuju pada sekawanan kuda liar yang tengah berlari di padang luas. Sekawanan kuda mustang yang berlarian di padang rumput di Amerika Utara.
Childhood living is easy to doThe things you wanted I bought them for youGraceless lady you know who I amYou know I cant let you slide through my handsWild horses couldn’t drag me awayWild, wild horses, couldn’t drag me away
Mustang ‘08ThE REAl AmERicAn lEgEnd
I watched you suffer a dull aching painNow you decided to show me the sameNo sweeping exits or offstage linesCould make me feel bitter or treat you unkindWild horses couldn’t drag me awayWild, wild horses, couldn’t drag me awayI know I dreamed you a sin and a lieI have my freedom but I dont have much timeFaith has been broken, tears must be criedLets do some living after we dieWild horses couldn’t drag me awayWild, wild horses, well ride them some dayWild horses couldn’t drag me awayWild, wild horses, well ride them some day
Berbincang mengenai Mustang, tentunya tidak hanya berbicara mengenai kuda liar Ameri
ka yang ditetapkan oleh kongres Amerika sebagai “living symbols of the historic and pio-neer spirit of the West” saja. Namun saat menyinggung mengenai Mustang, maka mau tak mau akan menyinggung mengenai ‘kuda’ lainnya yang menjadi simbol jalanan di Amerika yang bertahan hingga saat ini.
Sejak generasi pertama dilahirkan pada pertengahan tahun 1964 silam, Ford Mustang memang sudah menjadi magnet bagi pecinta otomotif. Desain dan konsep yang dibekalkan Ford pada Mustang pada saat itu dinilai sebagai desain yang baru dan brilian. Ford mencatat 22.000 unit Mustang terjual pada hari penjualan perdananya. Sebuah angka spektakuler yang pernah diraih sebuah pabrikan.
Kiprah Mustang ini memunculkan istilah
FORd mEncATAT 22.000 uniT muSTAng TERjuAl pAdA hARi pEnjuAlAn pERdAnAnyA. SEbuAh AngkA SpEkTAkulER yAng pERnAh diRAih SEbuAh pAbRikAn.
122AutoExpert
prop
erty
: c
hA
mpi
On
cA
RS
(021
) 681
8846
0 S
peci
al th
anks
to:
Au
TO
WO
RkS
(0
21) 5
2544
19
124AutoExpert 125 Sept-Oct
Mustang sebagai salah satu muscle car paling terkemuka dan berpengaruh sepanjang masa. Di sinilah Mustang mengukir dirinya sebagai legenda jalanan Amerika, bahkan dunia.
Tahun 1964 hingga tahun 1973 merupakan kiprah generasi pertama sekaligus menjadi masa keemasan bagi Ford Mustang. Hingga kini pun harga Mustang klasik lansiran tahun tersebut terutama tipe fastback yang kondisinya masih terpelihara memiliki harga yang fantastis hingga saat ini.
Tak bisa dipungkiri bahwa generasi pertama atau yang disebut dengan Mustang klasik meru
pakan memiliki karakter dan roh kuat yang mewakili image sebuah Mustang sejati yang telah bertahan lebih dari 4 dasawarsa. Upaya menghadirkan kembali semangat dan jiwa Mustang inilah yang coba diwujudkan pihak Ford dengan hadirnya generasi Mustang terbaru.
Saat ini, sepasang mata saya menatap dua buah Mustang terbaru yang diimpor Champion Motor. Sebuah Mustang GT dan Mustang V6 terpampang di depan pandangan. Melihat sosoknya, saya terasa melangkah menjajaki lorong waktu, bernostalgia menuju ke masa kejayaan muscle car Mustang puluhan tahun silam.
Mustang ‘08ThE REAl AmERicAn lEgEnd pony car yang dikemudian hari tak hanya disan
dang oleh Mustang saja. Istilah pony car merupakan sebuah julukan yang kemudian sematkan pada mobilmobil yang diracik dengan mengedepankan gaya sportif, harga terjangkau, memiliki pilihan mesin tanpa melupakan sentuhan performa sebagai orientasinya dan ditujukan pada mereka yang muda atau berjiwa muda.
Awalnya, konsep Mustang ditargetkan pada kaum hawa. Namun, ternyata mendapat sambutan yang tidak kalah antusiasnya dari kaum adam. Bahkan modifikator seperti Carroll Shelby pun meliriknya dan mengendus potensi
125 Sept-Oct
124AutoExpert 125 Sept-Oct
Mustang sebagai salah satu muscle car paling terkemuka dan berpengaruh sepanjang masa. Di sinilah Mustang mengukir dirinya sebagai legenda jalanan Amerika, bahkan dunia.
Tahun 1964 hingga tahun 1973 merupakan kiprah generasi pertama sekaligus menjadi masa keemasan bagi Ford Mustang. Hingga kini pun harga Mustang klasik lansiran tahun tersebut terutama tipe fastback yang kondisinya masih terpelihara memiliki harga yang fantastis hingga saat ini.
Tak bisa dipungkiri bahwa generasi pertama atau yang disebut dengan Mustang klasik meru
pakan memiliki karakter dan roh kuat yang mewakili image sebuah Mustang sejati yang telah bertahan lebih dari 4 dasawarsa. Upaya menghadirkan kembali semangat dan jiwa Mustang inilah yang coba diwujudkan pihak Ford dengan hadirnya generasi Mustang terbaru.
Saat ini, sepasang mata saya menatap dua buah Mustang terbaru yang diimpor Champion Motor. Sebuah Mustang GT dan Mustang V6 terpampang di depan pandangan. Melihat sosoknya, saya terasa melangkah menjajaki lorong waktu, bernostalgia menuju ke masa kejayaan muscle car Mustang puluhan tahun silam.
Mustang ‘08ThE REAl AmERicAn lEgEnd pony car yang dikemudian hari tak hanya disan
dang oleh Mustang saja. Istilah pony car merupakan sebuah julukan yang kemudian sematkan pada mobilmobil yang diracik dengan mengedepankan gaya sportif, harga terjangkau, memiliki pilihan mesin tanpa melupakan sentuhan performa sebagai orientasinya dan ditujukan pada mereka yang muda atau berjiwa muda.
Awalnya, konsep Mustang ditargetkan pada kaum hawa. Namun, ternyata mendapat sambutan yang tidak kalah antusiasnya dari kaum adam. Bahkan modifikator seperti Carroll Shelby pun meliriknya dan mengendus potensi
125 Sept-Oct
126AutoExpert 127 Sept-Oct
SHELBY AT THE NEWEST MUSTANG
Mustang ‘08ThE REAl AmERicAn lEgEnd
bAnyAk RumAh mOdiFikASi seperti Saleen,
Roush dan Shelby menggunakan mustang
sebagai ‘kanvas’ bagi mahakaryanya.
namun nama besar mustang sepertinya
susah dipisahkan dengan nama Shelby,
sebuah rumah modifikasi yang didirikan
oleh carroll Shelby,. Sejak tahun 1966
Shelby telah memodifikasi performa mau-
pun tampilan mustang dan menjualnya
sebagai special edition. dan kerjasama
tersebut masih terjalin dengan baik
hingga sekarang.
Tak jarang para pemilik mustang
mendandani mobilnya dengan kit yang bi-
asanya terpampang pada sebuah mustang
lansiran Shelby. Seperti halnya mustang
V6 yang kami coba. mulai dari pelek
hingga rear wing menggunakan piranti
racikan Shelby.
pada mustang generasi mutakhir,
Shelby memperkenalkan Shelby gT-h
yang hanya diperuntukkan bagi hertz car
rental agency, Shelby gT-h merupakan
mustang gT yang dimodifikasi hingga
mampu menelurkan tenaga 325 hp dan
dilabur dengan warna hitam denagn strip
emas. hanya 500 unit gT-h yang pernah
dibuat dalam kurun waktu 2006-2007.
Tak hanya gT-h, kolaborasi Ford
Special Vehicle Team (SVT) dan car-
roll Shelby gT500 menghasilkan Shelby
gT500 dan hanya diproduksi sebanyak
10.000 unit pertahunnya. gT500 dileng-
kapi dengan mesin V-8 5.4 liter dilengkapi
dengan supercharge yang mampu me-
nelurkan tenaga 450hp.
mengacu pada gT500kR (king of
the Road) klasik lansiran tahun 1968.
Sosok gT500kR terlahir kembali. dengan
mengusung emblem 40th Anniversary,
pada tahun 2008 Shelby kembali mem-
perkenalkan gT500kR sebagai mustang
gT yang dipersenjatai mesin V-8 5,4 liter
Supercharge 32 valve dOhc yang mampu
menyemburkan tenaga hingga 540hp.
gT500kR ini dilengkapi dengan transmisi
7 percepatan dan mampu mencetak akse-
lerasi 0-96 km/jam dalam waktu 4.1 detik
Faktor nostalgia nampaknya tidak bisa
dipisahkan dari Ford mustang maupun
Shelby. Sejarah kembali terulang dengan
kehadiran Super Snake yang terispirasi
dari 1967 Super Snake yang merupakan
mobil yang dibuat carroll Shelby untuk
pabrik ban good year pada saat itu. Super
Snake terbaru ini mampu membukukan
tenaga hingga 605 hp. dengan sedikit tam-
bahan modifikasi saja tenaganya mampu
melejit hingga 725 hp dan mampu menem-
puh jarak 0-96 km/jam dibawah 4 detik.
Mobil rakitan tahun 2008 ini memiliki tampilan beraksen retro bergaya bodi fastback. Dua pintu frameless berpadu dengan tarikan garis bodi plus lekukan nan seksi ala Mustang klasik terpahat pada bodi berkode S197 ini. Sebuah lambang kuda mustang yang telah melegenda tersemat pada gril yang terpasang pada wajah depannya yang menjorok dengan potongan tegas. Tak ketinggalan sepasang lampu belakang yang terbentuk atas tiga pilar vertikal lengkap dengan logo bundar bertatahkan logo identitas sang legenda kian menyodorkan pesan nostalgia yang kental dari sang leluhur.
Tak hanya dari ekterior saja, aroma retro tercium kuat dari dalam kabin sedan empat penumpang ini. Sebuah lingkar kemudi three spoke style terpasang pada dashboard simetris dengan bentuk lengkap dengan jenis font yang tertera pada speedometer dan instrumen lain mengacu seperti yang dipakai pada Mustang klasik.
Kendati memiliki aura klasik, namun bukan berarti bahwa andalan pabrikan yang bermarkas di Dearborn Michigan ini lantas meniadakan tehnologi dan fitur-fitur terkini. Untuk
beberapa model Mustang, menyertakan kontrol terutama pada tipe bermesin V8. Sistem keselamatan tetap menjadi prioritas utama, dimana terdapat sepasang airbag untuk pengemudi dan penumpangnya, sabuk pengaman pretensioner, sensor berat pada tempat duduk penumpang dan beberapa perangkat keselamatan lainnya menjadi standar Mustang. Bahkan untuk tahun 2008 Ford menambahkan side airbag system sebagai standar. Desain dan fitur keselamatan yang tertanam pada Mustang membawanya muncul sebagai kendaraan yang menyabet lima bintang yang merupakan rating tertinggi untuk masalah keselamatan yang digelar oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), sebuah lembaga yang bertanggungjawab untuk masalah keselamatan jalan raya di Amerika.
Kembali lagi ke Mustang. Dua buah Mustang yang saya jumpai ini masingmasing dipersenjatai dengan mesin V8 dan V6. Mustang berkelir merah dengan strip putih yang merupakan seri GT mendapat kesempatan pertama untuk dinyalakan. Suara raungan halus terdengar sesaat mesin dihidupkan. Suara meng
geram khas mesin V8 SOHC terdengar mengalun merdu dari dua buah knalpotnya. Walau raungannya terdengar lembut namun mesin berkapasitas 4,6 liter ini mampu mencetak tenaga hingga 300 dk pada 5.750 rpm.
Berbeda dengan Mustang V6, saat mesin dihidupkan suaranya lebih ringan terdengar. Walau lebih senyap dibandingkan dengan versi V8nya, namun saat pedal gas dimainkan karakter aslinya pun segera muncul. Mesin V6 SOHC 4,0 liter mampu menyalak dan dengan mudah mengelontorkan tenaga 210 dk pada putaran mesin 5.300 rpm.
Kedua mesin yang telah mengadopsi teknologi baru ini jelas beda dengan mesin yang menghuni engine bay para leluhur. Kendati berkapasitas besar namun mesin generasi baru ini tidaklah haus menyedot bahan bakar. Hal ini dikarenakan didukung peranti komput
er pada mesinnya yang mampu membaca karakter dan melakukan pengaturan untuk optimalisasi pemakaian bahan bakar. Untuk kepasitas sebesar itu konsumsi bahan bakarnya relatif irit dan bisa mengunakan bahan bakar bensin premium.
Kerja keras Ford untuk membangkitkan kembali nostalgia yang dipadu dengan penerapan teknologi membuahkan hasilnya. Tak hanya gelar safety saja yang berhasil direngkuh Mustang, Car and Driver Magazine menempatkan Mustang pada peringkat pertama sebagai The Quickest Car of 2007 dan lembaga survei J.D Power & Associates memberi anugerah sebagai Highest Ranked Midsize Sporty Car in Initial Quality.
Akankah Mustang akan menjadi legenda jalanan di Indonesia seperti diidamkan importirnya? Hmmm….kita lihat saja. /
TAk hAnyA gElAR SAFETy SAjA yAng bERhASil diREngkuh muSTAng, CAr AND DrivEr MAGAziNE mEnEmpATkAn muSTAng pAdA pERingkAT pERTAmA SEbAgAi ThE QuickEST cAR OF 2007
127 Sept-Oct126AutoExpert
126AutoExpert 127 Sept-Oct
SHELBY AT THE NEWEST MUSTANG
Mustang ‘08ThE REAl AmERicAn lEgEnd
bAnyAk RumAh mOdiFikASi seperti Saleen,
Roush dan Shelby menggunakan mustang
sebagai ‘kanvas’ bagi mahakaryanya.
namun nama besar mustang sepertinya
susah dipisahkan dengan nama Shelby,
sebuah rumah modifikasi yang didirikan
oleh carroll Shelby,. Sejak tahun 1966
Shelby telah memodifikasi performa mau-
pun tampilan mustang dan menjualnya
sebagai special edition. dan kerjasama
tersebut masih terjalin dengan baik
hingga sekarang.
Tak jarang para pemilik mustang
mendandani mobilnya dengan kit yang bi-
asanya terpampang pada sebuah mustang
lansiran Shelby. Seperti halnya mustang
V6 yang kami coba. mulai dari pelek
hingga rear wing menggunakan piranti
racikan Shelby.
pada mustang generasi mutakhir,
Shelby memperkenalkan Shelby gT-h
yang hanya diperuntukkan bagi hertz car
rental agency, Shelby gT-h merupakan
mustang gT yang dimodifikasi hingga
mampu menelurkan tenaga 325 hp dan
dilabur dengan warna hitam denagn strip
emas. hanya 500 unit gT-h yang pernah
dibuat dalam kurun waktu 2006-2007.
Tak hanya gT-h, kolaborasi Ford
Special Vehicle Team (SVT) dan car-
roll Shelby gT500 menghasilkan Shelby
gT500 dan hanya diproduksi sebanyak
10.000 unit pertahunnya. gT500 dileng-
kapi dengan mesin V-8 5.4 liter dilengkapi
dengan supercharge yang mampu me-
nelurkan tenaga 450hp.
mengacu pada gT500kR (king of
the Road) klasik lansiran tahun 1968.
Sosok gT500kR terlahir kembali. dengan
mengusung emblem 40th Anniversary,
pada tahun 2008 Shelby kembali mem-
perkenalkan gT500kR sebagai mustang
gT yang dipersenjatai mesin V-8 5,4 liter
Supercharge 32 valve dOhc yang mampu
menyemburkan tenaga hingga 540hp.
gT500kR ini dilengkapi dengan transmisi
7 percepatan dan mampu mencetak akse-
lerasi 0-96 km/jam dalam waktu 4.1 detik
Faktor nostalgia nampaknya tidak bisa
dipisahkan dari Ford mustang maupun
Shelby. Sejarah kembali terulang dengan
kehadiran Super Snake yang terispirasi
dari 1967 Super Snake yang merupakan
mobil yang dibuat carroll Shelby untuk
pabrik ban good year pada saat itu. Super
Snake terbaru ini mampu membukukan
tenaga hingga 605 hp. dengan sedikit tam-
bahan modifikasi saja tenaganya mampu
melejit hingga 725 hp dan mampu menem-
puh jarak 0-96 km/jam dibawah 4 detik.
Mobil rakitan tahun 2008 ini memiliki tampilan beraksen retro bergaya bodi fastback. Dua pintu frameless berpadu dengan tarikan garis bodi plus lekukan nan seksi ala Mustang klasik terpahat pada bodi berkode S197 ini. Sebuah lambang kuda mustang yang telah melegenda tersemat pada gril yang terpasang pada wajah depannya yang menjorok dengan potongan tegas. Tak ketinggalan sepasang lampu belakang yang terbentuk atas tiga pilar vertikal lengkap dengan logo bundar bertatahkan logo identitas sang legenda kian menyodorkan pesan nostalgia yang kental dari sang leluhur.
Tak hanya dari ekterior saja, aroma retro tercium kuat dari dalam kabin sedan empat penumpang ini. Sebuah lingkar kemudi three spoke style terpasang pada dashboard simetris dengan bentuk lengkap dengan jenis font yang tertera pada speedometer dan instrumen lain mengacu seperti yang dipakai pada Mustang klasik.
Kendati memiliki aura klasik, namun bukan berarti bahwa andalan pabrikan yang bermarkas di Dearborn Michigan ini lantas meniadakan tehnologi dan fitur-fitur terkini. Untuk
beberapa model Mustang, menyertakan kontrol terutama pada tipe bermesin V8. Sistem keselamatan tetap menjadi prioritas utama, dimana terdapat sepasang airbag untuk pengemudi dan penumpangnya, sabuk pengaman pretensioner, sensor berat pada tempat duduk penumpang dan beberapa perangkat keselamatan lainnya menjadi standar Mustang. Bahkan untuk tahun 2008 Ford menambahkan side airbag system sebagai standar. Desain dan fitur keselamatan yang tertanam pada Mustang membawanya muncul sebagai kendaraan yang menyabet lima bintang yang merupakan rating tertinggi untuk masalah keselamatan yang digelar oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), sebuah lembaga yang bertanggungjawab untuk masalah keselamatan jalan raya di Amerika.
Kembali lagi ke Mustang. Dua buah Mustang yang saya jumpai ini masingmasing dipersenjatai dengan mesin V8 dan V6. Mustang berkelir merah dengan strip putih yang merupakan seri GT mendapat kesempatan pertama untuk dinyalakan. Suara raungan halus terdengar sesaat mesin dihidupkan. Suara meng
geram khas mesin V8 SOHC terdengar mengalun merdu dari dua buah knalpotnya. Walau raungannya terdengar lembut namun mesin berkapasitas 4,6 liter ini mampu mencetak tenaga hingga 300 dk pada 5.750 rpm.
Berbeda dengan Mustang V6, saat mesin dihidupkan suaranya lebih ringan terdengar. Walau lebih senyap dibandingkan dengan versi V8nya, namun saat pedal gas dimainkan karakter aslinya pun segera muncul. Mesin V6 SOHC 4,0 liter mampu menyalak dan dengan mudah mengelontorkan tenaga 210 dk pada putaran mesin 5.300 rpm.
Kedua mesin yang telah mengadopsi teknologi baru ini jelas beda dengan mesin yang menghuni engine bay para leluhur. Kendati berkapasitas besar namun mesin generasi baru ini tidaklah haus menyedot bahan bakar. Hal ini dikarenakan didukung peranti komput
er pada mesinnya yang mampu membaca karakter dan melakukan pengaturan untuk optimalisasi pemakaian bahan bakar. Untuk kepasitas sebesar itu konsumsi bahan bakarnya relatif irit dan bisa mengunakan bahan bakar bensin premium.
Kerja keras Ford untuk membangkitkan kembali nostalgia yang dipadu dengan penerapan teknologi membuahkan hasilnya. Tak hanya gelar safety saja yang berhasil direngkuh Mustang, Car and Driver Magazine menempatkan Mustang pada peringkat pertama sebagai The Quickest Car of 2007 dan lembaga survei J.D Power & Associates memberi anugerah sebagai Highest Ranked Midsize Sporty Car in Initial Quality.
Akankah Mustang akan menjadi legenda jalanan di Indonesia seperti diidamkan importirnya? Hmmm….kita lihat saja. /
TAk hAnyA gElAR SAFETy SAjA yAng bERhASil diREngkuh muSTAng, CAr AND DrivEr MAGAziNE mEnEmpATkAn muSTAng pAdA pERingkAT pERTAmA SEbAgAi ThE QuickEST cAR OF 2007
127 Sept-Oct126AutoExpert
128AutoExpert 129 Jul-Sept128AutoExpert
AdA ucApAn lama mengatakan “cinta dapat tumbuh seiring wak-
tu”. Masih segar dalam ingatan saat BMW meluncurkan Seri-
7 berkode E65/66 tujuh tahun silam. Kehadirannya membuat
mata seluruh pencinta sedan premium terbelalak. Begitu
radikal, begitu canggih dan begitu revolusioner. Tidak hanya
dari segi penampilan dengan garis bodi bertabrakan sana-
sini, Seri-7 juga dibekali peranti interface bernama idrive.
protes demi protes bermunculan. namun, biro desain BMW
di bawah arahan chris Bangle tidak bergeming dan terus
tancap gas. Bahkan, menelurkan model-model seperti
Seri-5 E60, Z4, hingga X3 yang tidak kalah radikalnya.
WAKTu pun berjalan dan kita mulai terbiasa melihat sosok BMW
yang revolusioner tersebut. Terlepas, BMW tampak cooling
down seperti yang mereka lakukan pada Seri-3 E90, apa
yang dihadirkan Bangle tujuh tahun silam menjadi patokan
bagi desain-desain BMW masa kini. Yang, guratan terkininya
bisa kita lihat pada Seri-7 baru berkode F01/02.
BAgi AndA yang terpikat, tidaklah butuh waktu lama untuk
menunggu Seri-7 mendarat di Tanah Air. Kabar kami
peroleh, mobil ini bisa Anda nikmati mulai awal tahun depan.
Mengingat saat ini varian tersedia baru 730d, 740i dan 750i,
bisa jadi adalah 740 Li yang menjadi andalan BMW indonesia
dalam menghadapi supremasi Mercedes S-class, ataupun
sang pendatang baru Lexus LS yang langsung mencatat
penjualan signifikan.
BMW 740 Li sendiri dipersenjatai mesin 2.979 cc 6 silinder twin
turbo berdaya 326 dk. dengan huruf ‘L’ menunjukkan wheel-
base lebih panjang 140 mm. Tak lupa kehadiran teknologi
state-of-the-art seperti Efficientdynamics, night vision
system, front side view camera, integral active steering,
hingga lane change warning.
KiTA Tunggu saja kisahnya dalam edisi-edisi mendatang…
Penantang S-Class dan Lexus LS
coming soon 2009