bab 1 13 · 2017-02-06 · untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan peningkatan pangsa pasar. ......

Proyek Jembatan Timbang di Mundu LPG Plant 2015 - PT Patra Badak Arun Solusi

Bab

Bab

Bab

Chapter

Chapter

Chapter

I

II

III

Konsep Visual Cover Cover Visual Concept

Peristiwa Penting 20152015 Company’s Highlights

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights

Index Kepuasan Pelanggan Customers’ Satisfaction Index

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

Informasi Perseroan Corporate Information

Visi, Misi, dan Nilai Perusahan Vision, Mission, and Core Values

Profile Jajaran Direksi Board of Directors’ Profile

Laporan Direksi Board of Directors’ Report

Sejarah Perkembangan PerusahaanCompany Historical Development

Logo Perusahaan Company Logo

Sumber Daya Manusia Human Resources

Pernyataan Dewan Komisaris Responsibility Statement of BOC

Ruang Lingkup Usaha Business Scope

Struktur Organisasi Organizational Structure

Laporan Kegiatan QHSEQHSE Activity Report

Pernyataan Direksi Responsibility Statement of BOD

Tonggak Sejarah Perusahaan Corporate Milestones

Profile Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

Teknologi Informasi Information Technology

VI

1

7

12

18

24

40

46

53

30

42

48

57

36

44

49

66

37

45

50

70

Daftar Isi Table of Contents

DAFTAR ISI Table of Contents

III

Bab Bab

ChapterChapterIV

V

Kronologi Chronologies

Pedoman Tata Kelola Governance Guidelines

Tinjauan Operasi Operational Overview

Unit Internal Audit Audit Internal Unit

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and ManagementPolicy on Capital Structure

Pedoman Gratifikasi Gratification Guidelines

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Wilayah Kerja dan Peta OperasionalWork Areas and Operational Map

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Office

Benturan Kepentingan Conflict of Interest

Kerjasama KemitraanPartnership

Direksi Board of Directors

Training and Manpower Provider

Sistem Manajemen ResikoRisk Management System

Strategi Bisnis di Masa Depan Business Strategy in the Furure

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tinjauan Umum Overview

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Tinjauan Keuangan Financial Overview

Kode Kepatuhan Code of Conduct

71

112

78

139

89

145

72

117

86

139

146

73

127

87

140

106

147

76

135

50

141

Bab I Chapter I Kilas Kinerja 2015

2015 Company’s Highlights

Ÿ Peristiwa Penting 2015 / 2015 Company’s Highlights

Ÿ Penghargaan & Sertifikasi / Certifications & Awards

Ÿ Ikhtisar Data Keuangan / Financial Highlights

Ÿ Ikhtisar Operasional / Operational Highlights

- Key Performance Indicator

- Tingkat Kesehatan Perusahaan / Corporate Wellness Level

Ÿ Index Kepuasan Pelanggan / Customers’ Satisfaction Index

Ÿ Grafik Ikhtisar Data Keuangan / Financial Highlights Graphic

PT PATRA BADAK ARUN SOLUSIPenyedia Jasa Energi Dunia yang Dipercaya

A trusted Global Energy Service Partner

PT Patra Badak Arun Solusi berkomitmen untuk

senantiasa memberikan yang terbaik bagi seluruh

pemangku kepentingan sesuai dengan visi

perusahaan “A trusted Global Energy Service

Partner”. Perseroan telah berhasil meningkatkan

perbaikan kinerja fundamental yang nyata dengan

melakukan transformasi internal dalam manajemen

proyek, pendanaan dan peningkatan kapasitas SDM,

untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan

peningkatan pangsa pasar.

Perseroan terus melanjutkan langkah strategisnya

dengan fokus pada empat pilar bidang usaha, serta

perbaikan tata kelola perusahaan menjadi

perusahaan berkelas dunia yang kompetitif. Dengan

inisiatif strategis tersebut kinerja Perseroan ditahun

2015 dapat terjaga dengan baik. Perseroan

berkeyakinan untuk terus tumbuh berkelanjutan di

masa mendatang dan menjadi salah satu pemain

yang disegani di industri jasa energi.

PT Badak Arun Patra Solutions is committed to always provide for the best to all stakeholders in accordance with the company's vision "A trusted Global Energy Service Partner". The Company has succeeded in increasing the real fundamental performance improvement with internal transformation in project management, funding and increasing the capacity of human resources, to support business growth and increased market share.

The Company continued to conduct its strategies with focus on the four pillars of businesses, as well as the improvement of corporate governance into a competitive world-class Company. With such initiatives strategies the Company performance in 2015 be properly maintained. The Company believes to continued the sustainable growth in the future and become one of the respected player in energy service industry.

Konsep Visual CoverCover Visual Concept

VI

Peristiwa Penting 20152015 Company’s Highlights

PERISTIWA PENTING 20152015 Company’s Highlights

PENANDATANGANAN FRAMEWORK AGREEMENT

PBAS DENGAN C-MIST

Perusahaan melakukan penandatanganan Framework

Agreement dengan The Centre of Maritime &

Industrial Safety Technology Limited (C-MIST). PBAS

dan C-MIST menjalin kerjasama di bidang Training.

FRAMEWORK AGREEMENT SIGNING PBAS WITH C-

MIST

The Company has signed Framework Agreement With

The Centre of Maritime & Industrial Safety Technology

Limited (C-MIST). PBAS and C-MIST establish

cooperation in training field.

P E N A N DATA N G A N A N M E M O R A N D U M O F

UNDERSTANDING PBAS DENGAN PT GRKYO

INDONESIA (20 Maret 2015)

Pe r u s a h a a n m e l a ku ka n p e n a n d ata n ga n a n

Memorandum of Understanding (MoU) dengan

PT GKRYO Indonesia untuk menggabungkan peluang

usaha yang dimiliki dan Sumber Daya Manusia yang

dimiliki oleh kedua belah pihak sehingga dapat saling

menguntungkan.

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING SIGNING PBAS

WITH PT GRYKO INDONESIA

The Company has signed a Memorandum of

Understanding (MoU) with PTGRKYO Indonesia in

order to merge businesses opportunities and Human

Resources Owned of both companies for mutual

benefits.

PERAYAAN HARI KARTINI

Pe r u s a h a a n b e r p a r t i s i p a s i d a l a m ra n g ka

memperingati hari lahir Ibu Kita Kartini yang diikuti

oleh seluruh karyawan wanita dengan menggunakan

pakaian kebaya.

KARTINI DAY EVENT

The Company is participated in the event of the day of

birth of Ibu Kita Kartini whose attended by all female

employees by wearing kebaya dress.


U N D E RSTA N D I N G D E N G A N P T R E K AYA SA

ENGINEERING



PT Rekayasa Engineering untuk menjalin kerjasama

engineering Revitalisasi Terminal LPG Arun menjadi

Terminal Distribusi LPG Domestik .

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING SIGNING

WITH PT REKAYASA ENGINEERING


Understanding (MoU) with PT Rekayasa Engineering in

order to create engineering cooperation in

Revitalization of LPG Arun Terminal into LPG Domestic

Distribution Terminal.

19 January 2015

20 March 2015

21 April 2015

22 April 2015

2 PT PATRA BADAK ARUN SOLUSI -annual report 2015


P E N A N D A T A N G A N A N P E R J A N J I A N

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DENGAN PT

CHIYODA INTERNATIONAL INDONESIA DAN PT

SULUH ARDHI ENGINEERING

Perusahaan melakukan penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT

Chiyoda Indonesia dan PT Suluh Ardhi Engineering

untuk kerjasama engineering.


WITH PT CHIYODA INTERNATIONAL INDONESIA

AND PT SULUH ARDHI ENGINEERING


Understanding (MoU) with PT Chiyoda International

Indonesia and PT Suluh Ardhi Engineering in order to

create engineering cooperation

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

TAHUNAN 2014

Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2014 yang

dihadiri oleh PT Pertamina Patra Niaga dan PT

Pertamina Dana Ventura selaku shareholder.

ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

(AGMS)

The implementation of 2014 AGMS whose has

been attended by PT Pertamina Patra Niaga and

PT Pertamina Dana Ventura as Shareholders.

PERGANTIAN DIREKTUR OPERASI PT PATRA BADAK

ARUN SOLUSI

Pada 14 Juli 2015 PT Patra Badak Arun Solusi

mengalami perubahan Direktur Operasi. Posisi yang

sebelumnya dijabat oleh Bapak Rusli Karo Karo

digantikan oleh Bapak Edy Prabowo.

CHANGES OF OPERATIONAL DIRECTOR PT PATRA

BADAK ARUN SOLUSI

On July 14, 2015 PT Patra Badak Arun Solusi has

changes the Operation Director. The position that

previously was held by Mr. Rusli Karo Karo has been

replaced by Mr. Edy Prabowo

PERGANTIAN KOMISARIS PT PATRA BADAK ARUN

SOLUSI

Pada 15 Juli 2015 terjadi perubahan dalam susunan

Dewan Komisaris PT Patra Badak Arun Solusi.

Komisaris Utama yang sebelumnya dijabat oleh Bapak

Hardi Suyoko digantikan Bapak Sofyan Yusuf, dan

mengangkat Bapak Said Reza Pahlevy dan Bapak

Bimanto Soetomo sebagai komisaris.

CHANGES OF BOARD OF COMMISSIONERS PT PATRA

BADAK ARUN SOLUSI

On July 15, 2015 there are changes of PT Badak Arun

Solusi Board of Commissioners' composition. President

Commissioner that previously was held by Mr. Hardi

Suyoko has been replaced by Mr. Sofyan Yusuf, and

appointed Mr. Said Reza Pahlevy and Mr. Bimanto

Soetomo as Commissioner.

8 May 2015

5 June 2015

14 July 2015

15 July 2015

Kila

s Kin

erja

2015

2015 C

om

pa

ny H

iglig

hts

3PT PATRA BADAK ARUN SOLUSI -annual report 2015



UNDERSTANDING PBAS DENGAN POG (13 Agustus

2015)


Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pacific

Oil & Gas PTE. Ltd. untuk memulai dan mengeksplorasi

kerjasama studi LNG di Canada.


WITH POG

The Company has signed Memorandum of

Understanding with Pacific Oil & Gas PTE. Ltd. in order

to begin and exploring LNG studies cooperation in

Canada.

PENANDATANGANAN PERJANJIAN PAYUNG PBAS

DENGAN PT BIMA NUSA PERSADA SAKTI

Perusahaan melakukan penandatanganan Perjanjian

Payung PT Bima Nusa Persada Sakti menjalin

kerjasama dan melaksanakan pekerjaan Tank

Cleaning dalam Pengelolaan Limbah Sludge di Area PT

Pertamina (Persero) Cilacap dengan mensinergikan

kompetensi yang dimiliki serta didukung kemampuan

dan usaha terbaik yang dimiliki kedua belah pihak.

PAYUNG AGREEMENT SIGNING PBAS WITH PT BIMA

NUSA PERSADA SAKTI

The company has signed Payung Agreement with PT

Bima Nusa Persada Sakti in order to establish

cooperation and conducting Tank Cleaning in Sludge

Waste Treatment Project at PT Pertamina (Persero)

Cilacap area by synergizing the competencies

possessed, capabilities and best business practiced

owned by both parties.


UNDERSTANDING DENGAN PT PERTAMINA EP



PT Pertamina EP untuk efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan pekerjaan antara kedua belah pihak

dalam rangka meningkatkan sinergi antara anak

perusahaan PT Pertamina (Persero).


WITH PT PERTAMINA EP

The company has signed the Memorandum of

Understanding with PT Pertamina EP in order to

conducted effectively and efficiency of work between

both parties to increasing the synergy between PT

Pertamina (Persero) subsidiaries.

13 August 2015

25 August 2015

10 SEPTEMBER 2015


Project Overlay, Pondok Cabe


PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS DIREKSI

Bersamaan dengan Rapat Dewan Komisaris pada tanggal

7 Oktober 2015 di Graha PBAS, jajaran Direksi PBAS yaitu

Bapak Nanang Untung selaku Direktur Utama dan Bapak

Edy Prabowo sebagai Direktur Operasi melakukan

penandatanganan Pakta Integritas dengan disaksikan

langsung oleh Bapak Sofyan Yusuf dan Bapak Said Reza

Pahlevy selaku Komisaris PBAS. Penandatanganan

dilakukan sebagai bentuk komitmen PBAS dalam

penerapan Good Corporate Governance. Pakta Integritas

merupakan pernyataan komitmen untuk melakukan

semua tugas dan tanggung jawab. Penandatanganan

Pakta Integritas Direksi di lanjutkan dengan

penandatanganan Pakta Integritas di jajaran Manager

dan Karyawan dengan status karyawan tetap pada hari

Rabu, 21 Oktober 2015.

DIRECTORS' INTEGRITY PACT SIGNING

Along with the Board of Commissioners meeting on

October 7, 2015 at Graha PBAS, PBAS' Board of Directors

which consists Mr. Nanang Untung as President Director

and Mr. Edy Prabowo as Director of Operations has

signed the Integrity Pact in witnessed by Mr. Sofyan

Yusuf and Mr. Said Reza Pahlevy as PBAS' Commissioners.

This signing was conducted as a form of PBAS

commitment in implementing the Good Corporate

Governance. The signing of Integrity Pact by Board of

Directors were continued with the signing of Integrity

Pact on the ranks of Manager and employees with

permanent status in PBAS on Wednesday, October 21,

2015.

7 October 2015


Kila

s Kin

erja

2015

2015 C

om

pa

ny H

iglig

hts

Integrity pact signed by the Board of Directors

PENANDATANGANAN MEMORANDUM OF

UNDERSTANDING PBAS DENGAN PT KUWERA

PANDUKARYA MEGA ENGINEERING

Perusahaan melakukan penandatanganan


PT Kuwera Pandukarya Mega Engineering untuk

menjalin kerjasama dalam konstruksi serta jasa

sesuai keahlian untuk pekerjaan bidang Fabrikasi,

Assembly, Erection, Structure , dan Power House.


PT PBAS WITH PT KUWERA PANDUKARYA MEGA

ENGINEERING

The Company has signed Memorandum of

Understanding (MoU) with PT Kuwera

Pandukarya Mega Engineering in order to

conducted cooperation in construction and

service that are in line with its expertise for

employment of Fabrication, Assembly, Erection,

Structure, and Power House.

P E N A N D ATA N G A N A N M E M O R A N D U M O F

UNDERSTANDING PBAS DENGAN PT KARYA SARANA

TEHNIK ABADI

P e r u s a h a a n m e l a k u k a n p e n a n d a t a n g a n a n

Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Karya

Sarana Tehnik Abadi dalam rangka menjalin kerjasama

pekerjaan Pengolahan Sludge Oil Berkatalis dan Tank

Cleaning.


WITH PT KARYA SARANA TEHNIK ABADI

The Company has s igned Memorandum of

Understanding (MoU) with PT Karya Sarana Tehnik Abadi

in order to conducting cooperation in employment of

Catalyst Sludge Oil Treatment and Tank Cleaning.

15 October 2015

26 October 2015




PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications

SERTIFIKASI ISO 14001:2004

Sertifikasi ISO 14001 menjadi bukti kelayakan suatu

organisasi, bisnis, dan fasilitas manufaktur dalam

menunjukkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan.

Sesuai dengan kesadaran dan komitmen PBAS untuk

senantiasa menjaga lingkungan hidup disekitar area kerja,

serta mengurangi efek negative terhadap lingkungan atas

seluruh operasional yang dijalankan Perusahaan, juga sebagai

usaha Perusahaan dalam rangka menaati seluruh aturan

tentang Lingkungan yang berlaku, regulasi ataupun

persyaratan lain yang berkaitan dengan lingkungan, unit

retester PBAS telah dinyatakan lulus uji dan terdaftar untuk

memenuhi ketentuan perolehan sertifikat ISO 14001:2004

Pada tahun 2015.

SERTIFIKASI ISO 9001:2008

ISO 9001:2008 adalah standar internasional yang digunakan

untuk menetapkan kebijakan dan sasaran mutu serta

pencapaian yang bisa diterapkan dalam Perusahaan. Dengan

sistem manajemen yang efektif dan efisien, serta upaya untuk

terus meningkatkan kinerja, PBAS telah berhasil lulus uji dan

terdaftar untuk memenuhi ketentuan sertifikasi ISO

9001:2008 untuk unit-unit retesternya pada tahun 2015.

Dengan implementasi ISO ini diharapkan Perusahaan dapat

menerapkan kaidah-kaidah ISO yang telah diraih.

ISO 14001:2004 CERTIFICATION

ISO 14001 certification is a proof of the feasibility of an

organization, business, and manufacturing facilities in

demonstrating its responsibility to the environment.

According to PBAS awareness and commitment to always

preserve the environment around its work area, as well as as

reducing negative effects on environment over entire

operation that are running by the Company, and also as

Company's effort in order to complying all applicable rules of

environment preserving, regulatory or others requirements

relating to environmental, PBAS retester units has passed the

assessment and registered as conforming requirement of ISO

14001:2004 in 2015.

ISO 9001:2008 CERTIFICATION

ISO 9001:2008 is an international standard used to establish

policies, quality objectives, and achievement that can be

applied in the Company. With effective and efficient

management system, as well as efforts to continuously

improving its performance, PBAS has been successfully passed

the assessment and registered as conforming requirement of

ISO 9001:2008 for its retester units in 2015.

With the implementation of ISO Certification, it is expected

that the Company can apply the principles of ISO Certification

that has been achieved.

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certifications




Kila

s Kin

erja

2015

2015 C

om

pa

ny H

iglig

hts


PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certifications




Kila

s Kin

erja

2015

2015 C

om

pa

ny H

iglig

hts

18

Ikhtisar Data KeuanganFinancial Highlights

Description Unit 2011 2012 2013 2014 2015

Rp Milyar /Rp. Bn

%

110.9 101.6 195.0 195.4 393.2

14.0 7.5 25.6 26.7 61.1

5.5 (3,5) 9.4 2.7 20.4

8.0 (3,5) 8.5 4.6 20.0

4.5 (6,4) 6.6 4.2 18.3

3.8 -6.2 3.4 2.1 4.6

Description Unit 2011 2012 2013 2014 2015

%

%

%

Jumlah aset /Total assets

Jumlah liabilitas /Total liabilities

Jumlah ekuitas /Total equity

Rasio laba bersih atas jumlah aset /Ratio of net income to total assets

Rasio jumlah liabilitas atas ekuitas /Ratio of total liabilities to equity

Rasio jumlah liabilitas atas aset /Ratio of total liabilities to total assets

86.5 66.3 104.9 151.4 322.1

69.0 42.9 75.9 121.1 273.3

17.4 23.4 29.0 30.3 48.9

4.9 -9.5 6.3 2.8 5.7

4.0 1.8 2.6 4.0 5.6

0.8 0.6 0.7 0.8 0.8

Pendapatan Usaha /

Operating revenue

Laba Kotor /Gross Profit

Laba Usaha /Operating Income

Laba sebelum pajak penghasilan /

Profit before Income Tax

Laba bersih /Net Income

Rasio laba bersih atas pendapatan usaha /

Ratio net income to operating revenue

Rp Milyar /Rp. Bn

Rp Milyar /Rp. Bn

Rp Milyar /Rp. Bn

Rp Milyar /Rp. Bn

Rp Milyar /Rp. Bn

Rp Milyar /Rp. Bn

Rp Milyar /Rp. Bn


IKHTISAR DATA KEUANGANFinancial Highlights

Kila

s Kin

erja

2015

2015 C

om

pa

ny H

iglig

hts

Grafik Ikhtisar Data KeuanganFinancial Graphic Highlights


75.2 56.4 142.8 128.3 256.1 65 66.1%

34.2 33.8 41.9 60.3 113.2 28.8 28.5%

1.5

- - - -

11.4 10.2 6.8 19.8

4.6

5.0

1.2

5.0%

0.5%

110.9 101.5 195.0 195.3 393.2 100 100%

Rp. Milyar /

Rp. Milyar /

Rp. Milyar /

Rp. Milyar /

Rp. Bn

Rp. Bn

Rp. Bn

Rp. Bn

Konstruksi / Construction

Jasa Pemeliharaan /

Maintenance Service

Penjualan Barang / Sales

Jasa Training & Manpower/

Training Service & Manpower

Year

2011Business Line Unit 2012 2013 2014 2015 5 Years Average%

PENDAPATAN USAHA PER LINI BISNISBusiness Revenue per Business Line

110.9 101.5

195.0 195.3

393.3



Kila

s Kin

erja

2015

2015 C

om

pa

ny H

iglig

hts

Ke

lom

po

k K

PI/

K

PI

Gro

up

Targ

et

RK

AP

/ R

KA

P T

arg

et

Re

alis

asi Y

TD

DE

S

20

15

/ R

ea

liza

tio

n

of

YT

D D

EC

2

01

5

Pe

rfo

rma

nc

e

Ind

ivid

ua

l P

erf

orm

an

ce

C

on

tra

ct

We

igh

ted

P

erf

orm

an

ce

(%

)

Ba

se

S

tretc

th

Ind

ika

tor

Kin

erja

Uta

ma

/

Ma

in P

erf

orm

an

ce

In

dic

ato

r

I. F

ina

nc

ial

II.

Op

era

tio

na

l

III.

Bu

sin

es

s D

ev

elo

pm

en

t /

Cu

sto

me

r S

ati

sfa

cti

on

1.

Re

venu

e

2.

Ne

t In

com

e

1. T

RIR

(To

tal R

eco

rdab

le In

cid

en

t R

ate

)

2.

NO

A (

Nu

mb

er

Of A

ccid

ent)

3.

Imp

lem

enta

si G

CG

Co

mplia

nce

/ G

CG

Im

ple

me

nta

tio

n C

om

pli

an

ce

4.

Ext

ern

al A

ud

itor

Co

mp

lian

ce

1.

Se

rtifi

kasi

IS

O 9

00

1,

ISO

14

00

1 &

OH

SA

S /

IS

O 9

00

1,

ISO

140

01

& O

HS

AS

Ce

rtif

ica

tio

n

2. T

ind

ak

La

nju

t A

tas

Re

kom

en

da

si A

ud

it /

F

oll

ow

Up

on

Au

dit

Re

co

mm

en

da

tio

n

3.

No

Ind

ust

ria

l Re

latio

n C

ase

3.

Ke

ha

nd

ala

n O

pe

rasi

on

al M

an

aje

me

n P

roye

k T

erh

ad

ap

Sch

ed

ule

ya

ng

D

ite

rap

kan

/ O

pe

rati

on

al

Re

ab

ilit

y t

o A

pp

lie

d P

roje

ct

Ma

na

ge

me

nt

Sc

he

du

le

5.

Pe

laks

an

aa

n P

en

era

pa

n T

ata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an

/ I

mp

lem

en

tati

on

of

Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

4.

Pe

nye

lesa

ian

Pa

nja

r K

erja

(P

K)

/ W

ork

ing

Do

wn

Pa

ym

en

t S

ett

lem

en

t

6.

Ma

na

ge

me

nt

Wa

lk T

hro

ug

h &

Sa

fety

Au

dit

7.K

eh

an

da

lan

Pe

kerja

an

Pro

yek B

aru

(R

en

ca

na

vs.

Re

alis

asi R

KA

P 2

01

5)

/ N

ew

Pro

jec

t W

ork

Re

lia

bil

ity

(P

lan

vs

. A

ctu

al

RK

AP

20

15

)

8.C

lose

Ou

t R

ep

ort

be

se

rta

Su

rve

y K

ep

ua

san

Pe

lan

gg

an

/

C

los

e O

ut

Re

po

rt a

nd

Cu

sto

me

r S

ati

sfa

cti

on

Su

rve

y

Bo

un

da

ry K

PI’s

Oth

er

Op

era

tio

n

Me

tric

s

44

1

15

10

0

80

De

sem

be

r

4

0.8 0 80

WT

P

1.0

0

90 010

0

2

459

20

12

0

10

0

No

vem

ber

8 - - - - - - -12

0

4

39

3.2

18

.3

95

.6

42

110

8

0.5

5

0 80

WT

P

1.0

0

90 079

.8 6

19

24

10 5 11 12

10

18 12

96

12

0

96

53

110

12

0

10

0

10

0

10

0

10

0

10

0

10

0

10

080

12

0

Pad

a Ta

hu

n 2

01

5, P

enca

pai

an r

ealis

asi K

ey P

erfo

rman

ce In

dic

ato

r D

irek

tur

Uta

ma

PT

PB

AS

adal

ah 1

01

%

In 2

01

5, t

he

Key

Pe

rfo

rman

ce In

dic

ato

r ac

hie

vem

en

t o

f P

T P

BA

S P

resi

de

nt

Dir

ect

or

is 1

01

%

IKH

TISA

R O

PER

ASI

ON

AL

KEY

PER

FOR

MA

NC

E IN

DIC

ATO

R

Op

era

tio

na

l H

igh

ligh

t -

Ke

y P

erf

orm

an

ce

In

dic

ato

r



Pada tahun 2014, PBAS telah mencapai Tingkat Kesehatan Perusahaan pada kategori “SEHAT A”in 2014, PBAS has achieve the Company wellness level on “WELLNESS A” category

Nilai Kinerja Keuangan/ Financial Performance Value

1. Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE) / Remuneration of Shareholders

2. Imbalan Investasi (ROI) / Remuneration of Investment

3. Operating Profit Margin (OPM)

4. Net Profit Margin (NPM)

5. Rasio Kas / Cash Ratio

6. Ratio Lancar / Current Ratio

7. Collection Periods (CP)

8. Perputaran Persediaan (ITO) / Stock Circulation

9. Perputaran Total Aset (TATO) / Total Asset Circulation

10. Rasio TMS Terhadap Total Aset (ETTA) / TMS Ratio to Total Asset

11. Time Interest Earned Ratio (TIER)

SUB TOTAL NKK

Kondisi Kinerja Keuangan / Financial Performance Condition

1. Asset Productivity Growth (ASPG)

2. Sales Growth (SALG)

3. Net Profit Margin Growth (NPMG)

4. Sales to Total Asset Growth (STAG)

5. Net Profit Growth (NPG)

SUB TOTAL NKP

Kondisi Kinerja Pertumbuhan / Growth Performance Condition

%

%

%

%

%

%

%

%

%

%

%

TIDAK SEHAT

TUMBUH TINGGI

SEHAT

RKAP 20152014 2015

Nilai / ValueNilai / Value Nilai / ValueBobot / WeightBobot / Weight Bobot / Weight

SEHAT

Nilai Kinerja Pertumbuhan/ Growth Performance Value

TUMBUH SEDANG TUMBUH TINGGI

1. Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan / Company Monthly Financial Report

2. Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan / Company Monthly Management Report

3. Laporan Hasil Perhitungan Tahunan Audited / Annual Count Audited Report

4. Rancangan RKAP / RKAP Plan

SUB TOTAL NKA

Klasifikasi Tingkat Kinerja Administrasi / Classification Administration Performance Level

TOTAL : NKK + NKP + NKA

Tingkat Kinerja Perusahaan

8 hari kalender / 8 calendar days 7 hari kalender / 7 calendar days 7 hari kalender / 7 calendar days

11 hari kalender / 11 calendar days 15 hari kalender / 15 calendar days 15 hari kalender / 15 calendar days

Maret / March Maret / March April / April

Agustus /August Juni / June Juni / June

TERTIB

SEHAT A SEHAT A SEHAT A

2014 Restated 2015 RKAP 2015 Audited

2.00

2.00

3.00

3.00

10.00

50.50

Nilai Kinerja Administrasi / Administrative Performance Value

2.00

2.00

3.00

3.00

10.00

75.50

2.00

2.00

2.00

3.00

9.00

79.00

TERTIB TERTIB

Sehat A Sehat A Sehat A

IKHTISAR OPERATIONAL TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN OPERATIONAL HIGHLIGHT - COMPANY WELLNESS LEVEL

16.0

4.9

1.4

2.1

6.3

106.1

171.9

-

131.2

20.0

23.0

-80.0%

0.2%

-36.6%

-30.6%

-36.5%

39.5

1.0

10.0

50.5

57.5

8.0

10.0

75.5

53.0

17.0

9.0

79.0

Kinerja Keuangan

Kinerja Pertumbuhan

Kinerja Administrasi

Total

Tingkat Kinerja Perusahaan

14.0

4.0

1.0

2.5

1.0

4.0

-

3.0

3.0

4.0

3.0

39.50

-

1.0

-

-

-

1.0

46.5

17.2

6.6

3.7

17.6

125.9

72.8

-

259.9

29.9

3.9

-254.7%

112.3%

-101.2%

20.4%

-217.8%

20.0

12.0

2.0

1.5

3.0

4.0

2.5

3.0

3.0

4.0

2.5

57.5

-

5.0

-

3.0

-

8.0

59.7

8.8

5.2

4.6

6.6

103.4

192.0

-

123.1

15.2

5.2

259.2%

101.3%

116.9%

-5.4%

336.6%

20.0

9.0

3.0

3.0

1.0

4.0

-

3.0

3.0

4.0

3.0

53.0

4.0

5.0

3.0

-

5.0

17.0



Kila

s Kin

erja

2015

2015 C

om

pa

ny H

iglig

hts

24

Index Kepuasan PelangganCustomers Satisfaction Index

KUISIONER

HASIL RATA-RATA

QUIZIONER

AVERAGE RESULT

16 ITEMS

PELAYANAN PRODUK WAKTU ASPEK HSE PERSEPSISERVICE PRODUCT TIME HSE ASPECT PERCEPTION

1 2 3 4 5

Penilaian : ( Skala 1-5 )1. 2 3 4. Sangat Tidak Memuaskan . Kurang Memuaskan . Cukup Memuaskan Memuaskan 5. Sangat Memuaskan

Valuation : ( Scale 1 to 5)1. 2 3 4. 5 Very Unsatisfying . Less Satisfying . Satisfying Enough Satisfying .Very Satisfying

2014 : 3.7 2015 : 3.34

Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisisen dan lebih efektif.

Customer satisfaction measurement is an important element in providing better services, more efficient, and more effective.

1PELAYANANSERVICE

Kecepatan melayani pelanggan.The speed of serving customers.

Kemampuan dalam melayani pelanggan. The ability to serve customers.

Kecepatan terhadap perubahan, Teknis/ Administrasi pelanggan.The speed of dealing with changes, customers’ technics/administration.

Kecepatan merespon masalah. The speed on responding problems.

5%

0%

5%

0%

9%

4%

9%

14%

50%

41%

45%

45%

23%

27%

41%

36%

14%

14%

0%

5%

STM / VU M / SKM / LS SM / VSCM / SE

CM/SE M/S SM/VS3.0 4.0 5.0

2015

2014


SURVEY KEPUASAN PELANGGAN Customers’ Satisfaction Survey

2

3

PRODUK

WAKTU

PRODUCT

TIME

Kesesuaian hasil pekerjaan dengan rencana pekerjaan. Suitability of work results with the work plan.

Kesesuaian kualitas hasil pekerjaan dengan rencana pekerjaan.Suitability of the quality of work results with the work plan.

Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan. Timeliness in completing the works.

Ketepatan waktu merespon terhadap permintaan mendadak.Timeliness in responding to sudden demand.

0%

5%

5%

0%

32%

18%

9%

5%

32%

45%

45%

64%

36%

27%

32%

27%

0%

5%

9%

0%

STM / VU

STM / VU

M / S

M / S

KM / LS

KM / LS

SM / VS

SM / VS

CM / SE

CM / SE

CM/SE

CM/SE

M/S

M/S

SM/VS

SM/VS

3.0

3.0

4.0

4.0

5.0

5.0

2015

2014

2015

2014



4

5PERSEPSI

HSE ASPECT

PERCEPTION

Pemenuhan aspek keselamatan selama pekerjaan. Compliance with safety aspects during work.

Pemenuhan persyaratan kesehatan selama pekerjaan. Compliance with health requirements during work.

Pemenuhan aspek keselamatan lingkungkan selama pekerjaan.Compliance with environment safety during work.

Image personil. Personnel image.

Image layanan.Service image.

Kemampuan menghadapi tuntutan pelanggan. Ability to handle customers’ demand.

Kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan. Ability to finish the job.

Penilaian secara keseluruhan.

0%

0%

0%

0%

0%

9%

0%

5%

5%

14%

9%

9%

5%

0%

0%

5%

36%

45%

41%

41%

45%

55%

45%

50%

55%

41%

41%

50%

36%

36%

45%

45%

5%

5%

5%

0%

5%

9%

0%

5%

STM / VU

STM / VU

M / S

M / S

KM / LS

KM / LS

SM / VS

SM / VS

CM / SE

CM / SE

CM/SE

CM/SE

M/S

M/S

SM/VS

SM/VS

3.0

3.0

4.0

4.0

5.0

5.0

2015

2014

20152014


Bab II Chapter II

Laporan Management & Lembar Pengesahan

Management Report & Approval Statement

Ÿ Laporan Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Report

Ÿ Dewan Komisaris / Board of Commissioners’

Ÿ Laporan Direksi / Board of Directors’ Report

Ÿ Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi / Board of Commissioners & Board of Directors Statement

Kanopi Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) 2015 - PT Patra Badak Arun Solusi

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Pemegang Saham yang Terhormat,

Seperti telah diperkirakan, kondisi tahun 2015 sangat

menantang bagi para pelaku di sektor jasa Indonesia.

Perekonomian Indonesia mengalami perlambatan hingga 5%,

tingkat terendah sejak tahun 2009. Hal ini disebabkan

menurunnya harga komoditas internasional dan penyusutan

ekspor akibat pertumbuhan permintaan global yang rendah,

sementara Rupiah terdepresiasi karena membesarnya defisit

anggaran, rencana Amerika Serikat untuk menaikkan tingkat

suku bunga. Lebih lanjut lagi, harga minyak dunia turun karena

pasokan yang meningkat di pasar, terutama didorong

perubahan dari batubara ke shale gas di Amerika Serikat dan

berkurangnya permintaan batubara karena perlambatan sektor

manufaktur berat di China.

Kondisi tersebut mengakibatkan semua industri yang berkaitan

dengan minyak dan gas mengalami tekanan terus-menerus

sepanjang tahun 2015. Walaupun Perusahaan tidak terlepas

dari dampak tersebut, berkat kegigihannya, Perusahaan

berhasil meraih pendapatan positif. Hal ini mencerminkan

ketangguhan Perusahaan sebagai organisasi dan kemampuan

dasar yang dimilikinya untuk bersaing dalam kondisi yang sulit

ini.

Evaluasi Kinerja dan Pengawasan tahun 2015

Dihadapkan pada tekanan harga yang meningkat dan kompetisi

pasar yang ketat, PBAS berusaha mencapai pertumbuhan

pendapatan dan mengendalikan biaya, dengan sasaran meraih laba

dan mempertahankan keberadaannya yang kokoh di pasar.

Menghadapi kondisi perekonomian yang bergejolak, Direksi

menerapkan sejumlah strategi di bawah pengawasan Dewan

Komisaris untuk mencapai sasaran tersebut. Secara khusus, PBAS

didorong untuk fokus aktif marketing mencari target proyek

potensial, Monitoring secara ketat penggunaan anggaran operasi

dan penerapan budaya sadar biaya pada semua lini operasi, dan

monitoring progress pelaksanaan pekerjaan realisasi secara

intensif. Sebagian besar program ini telah dicanangkan pada tahun

sebelumnya dan lebih diintensifkan pada tahun 2015 untuk

mengatasi tantangan yang kian bertambah. Secara bersamaan,

PBAS juga meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggannya,

terus mengupayakan keunggulan operasional, dan menerapkan

harga yang kompetitif jika perlu untuk melindungi – dan di mana

memungkinkan, meningkatkan – pangsa pasarnya.

Dear our value Shareholders,

As we had been expected, 2015 was very challenging condition

for service sector industries in Indonesia. Indonesia's economy

has slowed to 5%, as it is the lowest economic level since 2009.

This was caused by the decreasing of international commodity

prices and export's shrinking due to low growth of global

demand, while Indonesian Rupiah has depreciates because of

the increasing in budget deficits, and the United States' plan to

increase interest rates. Further more, world oil prices has

dropped due to increased in market's supply, this condition was

mainly driven by used alteration from coal to shale gas in the

United Stated, and the reduced demand for coal due to severe

slowdown in China's manufacturing sectors.

That condition lead to any industries related to oil and gas was

under pressure constantly throughout 2015. Although the

Company is inseparable from the impact of such condition,

owing to the Company's perseverance, the Company managed

to achieve positive earnings. This achievement reflects the

toughness of the Company as an organization and its basic

ability to compete in these difficult conditions.

2015 Performance Evaluation and Monitoring

Confronted with the pressure of increasing price and intense

market competition, PBAS attempted to achieve revenue growth

and cost control, with the goal to achieve profit and maintaining

a solid presence in the marketplace.

In facing the unstable conditions of these economic, the Board of

Directors implemented a number pf strategies under the

supervision of the Board of Commissioners to achieve the

Company's goal. Specifically, PBAS were encouraged to focus on

active in marketing in search for potential project, strictly

monitoring to the use of operational budget and the

implementation of cost-conscious culture at any levels of

operation, and intensively monitoring the progress on

realization of the work project. Most of these programs have

been implemented in the previous year and has been intensified

in 2015 to overcome the growing challenges. Simultaneously,

PBAS also improve the quality of services to its customers,

continue to pursue operational excellence, and implement a

competitive price if necessary in order to protect – and in which

possible, increase – its market share.

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Foreword Board of Commissioners

Ma

na

ge

me

nt R

ep

ort a

nd

Ap

pro

va

l State

me

nt


Lap

ora

n M

an

ag

em

en

t da

n Le

mb

ar P

en

ge

sah

an

Sebagai hasilnya, pendapatan Perusahaan mengalami kenaikan

signifikan Rp. 393,2 milyar dan laba bersih sebesar Rp. 18,2 milyar

hasil yang cukup baik apabila dibandingkan dengan pendapatan dan

laba bersih tahun lalu serta mengingat kondisi yang bergejolak saat

ini. Hal yang sama pentingnya adalah kepuasan pelanggan dan

pangsa pasar yang tetap dijaga.

Berdasarkan pencapaian tersebut, kami yakin Direksi telah

bertindak efektif dalam mempertahankan kemampuan Perusahaan

mencapai nilai dan pangsa pasar serta memposisikan Perusahaan

untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Dengan

ditopang oleh saldo kas yang besar senilai Rp 17.6 juta, Perusahaan

mampu bertahan melewati krisis dan muncul di sisi lain pada posisi

yang menguntungkan untuk berkompetisi. Kami memuji Direksi

atas pencapaian peningkatan ini.

As a result, the Company's revenue has significantly increased at Rp.

393.2 Billion with net profit of Rp. 18.2 Billion, in which this result

were quite good compared to the revenue and net profit last year,

and considering the current volatile economic conditions. Equally

important is to keep customer satisfaction and maintained market

share.

Based on these achievements, we are convinced that the Board of

Directors has acted effectively in maintaining the ability of the

Company achieving value and market share, while positioning the

Company for long-term sustainable growth. Supported by large

cash balance worth Rp 17.6 million, the Company has survived the

crisis and emerged on the other side in favorable position to

compete. We commend the Board of Directors for the achievement

of these improvements.


Penilaian terhadap Prospek Bisnis

Situasi eksternal yang sangat berpengaruh terhadap operasional

Perusahaan saat ini khususnya kondisi makro perekonomian

Indonesia, yang secara langsung berpengaruh pada perkembangan

jasa service di bidang energi.

Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2015 belum

menunjukkan ke arah perbaikan, pengaruh krisis global dan

banyaknya kejadian dalam negeri termasuk kondisi manajemen

energi dan keuangan, maka pemulihan kondisi ekonomi nasional

akan menghadapi tantangan yang cukup besar.

Dengan anjloknya harga minyak mentah dunia di penghujung

tahun 2015 hingga saat ini menjadikan modal kerja operator Migas

di Indonesia menjadi lebih memperketat biaya dari pada tahun

sebelumnya, termasuk PT Pertamina (Persero). Hal ini berdampak

pada lemahnya peluang usaha di industri Migas.

Assessment of the Company Business Prospects External situation nowadays are greatly affect the Company's

operations, especially macro-economic condition of Indonesia,

which directly affects the development of service industries in

energy field.

Indonesia economic condition in 2015 has not shown any

improvements, the effect of global crisis and the number of

occurrences in the country including energy and financial

management conditions, thus the recovery of the national economy

will face a considerable challenge.

Along with the dropped of world crude oil prices at the end of 2015

until today has made the working capital of oil and gas operator in

Indonesia became tighten up the cost than previous year, including

PT Pertamina (Persero). This condition has lead to the weak point of

business opportunities in oil and gas industry.

Ma

na

ge

me

nt R

ep

ort a

nd

Ap

pro

va

l State

me

nt


Lap

ora

n M

an

ag

em

en

t da

n Le

mb

ar P

en

ge

sah

an

LPG Retester Plant 2015 - PT Patra Badak Arun Solusi

Di tengah lingkungan bisnis yang kurang menguntungkan bagi

industri migas, Perusahaan masih tetap memiliki harapan bahwa

penurunan harga migas hanya bersifat sementara, dan tetap

berharap untuk sektor industri khusunya industri jasa service di

bidang energi kembali menggeliat.

Dengan keadaan perekonomian dunia dan negara yang tidak

menentu, Perusahaan masih dihadapkan dengan sejumlah

tantangan, antara lain :

· Kondisi perekonomian global yang masih dibayangi kondisi

moderasi pertumbuhan negara mitra dagang utama Indonesia

· Ketidakpastian prospek kebijakan moneter di Amerika

· Ketidakpastian pergerakan harga komoditas dunia

Dari sisi domestik, tantangan yang dihadapi dalam mendorong

akselerasi pertumbuhan tinggi dan berkeadilan adalah:

· Terbatasnya kapasitas produksi nasional terkait relatif

rendahnya produktivitas

· Relatif rendahnya daya saing dalam menghadapi masyarakat

ekonomi ASEAN

· Mendesaknya kebutuhan untuk mewujudkan ketahanan

pangan dalam negeri

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kami yakin penilaian Direksi

terhadap prospek jangka panjang yang solid dari Perusahaan adalah

akurat. Selanjutnya kami berharap langkah-langkah positif yang

telah dimulai Perusahaan untuk mencapai sasaran ini dapat secara

positif mempengaruhi kinerja Perusahaan di masa depan.

Ditunjang oleh reputasi prima, kekuatan operasional, neraca yang

sehat, dan akses ke pendanaan bank dengan tingkat yang

menguntungkan; Dewan Komisaris tetap yakin akan potensi

Perusahaan dalam bertahan pada kondisi yang menantang ini dan

muncul dengan posisi lebih kuat dibandingkan sebelumnya untuk

memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham.

In the midst of business environment that is less profitable for oil and

gas industries, the Company still hope that the decreasing in oil price

is only temporary, and remain hopeful for the industrial sector

especially the service industry in energy field will be back to stretch.

With the uncertainty conditions of world and national economy, the

Company still facing several challenges, among others :

· The condition of the global economy that is still

overshadowed by the condition of moderation growth of

Indonesia's major trading partner countries.

· Uncertain prospect of monetary policy in the United

States

· Uncertain world commodity price movements.

On domestic side, the challenges faced in encouraging acceleration

of high growth and fair are :

· Limited capacity of national product related to relatively

low productivity.

· Relatively low of competitiveness in facing ASEAN

economic community.

· The urgent needs to realizing domestic food security.

Based on these factors, we believe that the Board of Directors'

assessment on a solid long-term prospects of the Company are

accurate. Furthermore, we are looking forward that the positive

steps which have been initiated by the Company to accomplish this

goal can be positively affect the Company's performance in the

future

Supported by excellence reputation, operational strength, healthy

balance sheet and access to bank financing at favorable rates,

Board of Commissioners are confident with the Company' potential

to survive in these challenging conditions, and emerge with stronger

position than ever before to deliver long-term value for its

shareholders.


LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report

LPG Tank at Mundu LPG 2015 - PT Patra Badak Arun Solusi

Ma

na

ge

me

nt R

ep

ort a

nd

Ap

pro

va

l State

me

nt


Lap

ora

n M

an

ag

em

en

t da

n Le

mb

ar P

en

ge

sah

an

Perubahan Dewan Komisaris

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Juli

2015, Bapak Sofyan Yusuf diangkat sebagai Komisaris Utama untuk

memperkuat jajaran Dewan Komisaris, menggantikan Bapak Hardi

Suyoko. Sedangkan Bapak Budi Rahardjo mengundurkan diri dari

peran mereka sebagai Komisaris Perusahaan untuk berkonsentrasi

pada kegiatan lain dan kemudian Komisaris Perusahaan digantikan

oleh Bapak Said Reza Pahlevy dan Bimanto Soetomo. Kami

mengharapkan yang terbaik untuk Bapak Hardi Suyoko dan Bapak

Budi Rahardjo, serta berterima kasih atas banyak kontribusi

berharga dan bimbingan mereka selama di Perusahaan.

Penutup

Atas nama Dewan Komisaris, saya sampaikan terima kasih kepada

semua pemegang saham, pemangku kepentingan, mitra usaha, dan

karyawan atas dukungan yang terus- menerus dalam menghadapi

masa sulit ini. Bersama dengan seluruh insan PBAS, prioritas jangka

pendek adalah mengoptimalkan kegiatan operasional, berfokus

pada pengurangan biaya dan meningkatkan profitabilitas

perusahaan, dan pembenahan bisnis perusahaan. Kami tetap yakin

akan prospek Perusahaan serta kemampuan manajemen dalam

memimpin PBAS untuk meraih keberhasilan jangka panjang.

Changes of The Board of Commissioners

In Annual General Meeting of Shareholders dated July 15, 2015, Mr.

Sofyan Yusuf was appointed as Commissioner to strengthen the

Board of Commissioners, replacing Mr. Hardi Suyoko. Meanwhile,

Mr. Budi Rahardjo resigned from his position as Company's

Commissioner to concentrate on other activities, and his position

was replaced by Mr. Said Reza Pahlevy and Mr. Bimanto Soetomo.

We wishes for the best to Mr. Hardi Suyoko and Mr. Budi Rahardjo,

and we are grateful for many valuable contribution and their

guidance for the Company.

Conclusion

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thanks to all

the shareholders, stakeholders, business partners and our

employees for continued support in facing difficult times. Along with

all human resources in PBAS, our short-term priorities are to

optimizing operational activities, focusing on cost reduction and

improving the Company's profitability, and revamping the

Company's business. We are convinced of the Company's prospects

and management's ability to lead PBAS to achieve long-term

success.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report

Maintenance Runway, Pondok Cabe Airport 2015 - PT Patra Badak Arun Solusi

Laporan Direksi Board of Directors’ Report

Ma

na

ge

me

nt R

ep

ort a

nd

Ap

pro

va

l State

me

nt


Lap

ora

n M

an

ag

em

en

t da

n Le

mb

ar P

en

ge

sah

an

SAMBUTAN DIREKSIForeword Board of Directors

Pemegang Saham yang terhormat,

Tahun 2015 merupakan tonggak penting untuk Perusahaan.

Sejumlah perubahan dalam bentuk strategi, effisiensi serta

inovasi terjadi di tahun ini sehingga menghasilkan kinerja

Penghasilan Bersih positif walaupun dalam kondisi pasar,

keuangan serta politik yang masih sangat labil. Kondisi-kondisi

ini memang sangat berpengaruh kepada kinerja Perseroan,

walaupun demikian, Perusahaan berhasil melewati tahun ini

dengan pencapaian yang jauh lebih baik dibanding tahun-tahun

sebelumnya.

Kinerja vs Target, Strategi dan Tantangan Tahun 2015

Pada Tahun 2015, Perusahaan berhasil meraih pendapatan

sebesar merupakan Rp. 393,2 milyar, yang mana hal ini

peningkatan signifikan sebesar 201.3% dibanding pendapatan

tahun 2014 sebesar Rp 195.3, Ini merupakan suatu prestasi

yang patut dicatat mengingat kondisi usaha yang menantang.

Kenaikan pendapatan yang pesat dikarenakan meningkatkan

kontrak kerja yang dilakukan dan meraih proyek-proyek

potensial.

Perusahaan mencatat kinerja keuangan positif dengan laba

bersih nyang dihasilkan selama tahun 2015 sebesar Rp. 18,3

milyar, peningkatan signifikan 4x lipat dari laba bersih tahun

sebelumnya.

Keberhasilan Perusahaan mencapai kinerja yang positif di

tengah kondisi industri minyak dan gas yang kurang

menguntungkan adalah karena kemampuan menerapkan

strategi-strategi yang tepat dan terukur, untuk mengatasi

tantangan.

Dear our value Shareholders,

215 has been a significant milestone for the Company. A number

of changes in the form of strategies, efficiency and innovations

has occurs on this year, thus result positive net income

performance despite of the market conditions, financial as well

as politics are very unstable. These conditions are very

influential to the Company's performance, however, the

Company managed to successfully passed this year with far

better achievement than in previous years.

Performance and Target, Strategies and challenges 2015

In 2015. the Company managed to achieve revenue of Rp. 393.2

million, in which this was significant increase of 201.3%

compared to 2014 revenue amounted to Rp 195.3, this is a

noteworthy achievement considering on the challenging

operational condition.

The increase in revenue are due to the rapid increase of

conducted employment contracts, and grabbing potential

projects.

the Company recorded positive financial performance with net

profit generated during the year 2015 amounted Rp. 18.2

billion, this was a significant increase with 4 times higher than

the previous year net profit.

The success of the Company achieving positive performance in

the middle of less favorable condition in oil and gas industry is

due to the ability to apply the right strategies and measurable,

to overcome the challenges.

Menuju Perusahaan Energi Kelas DuniaTahun 2015 merupakan tahun menggembirakan bagi kinerja keuangan Perusahaan. Sejalan dengan Visi

Perusahaan untuk yakni “Menjadi Perusahaan penyedia jasa energi mendunia yang dipercaya , dan service challenge “Gaining Trust” Lebih Safe.. Lebih Murah.. Lebih Cepat.. Lebih Baik..

Akan mampu disejajarkan dengan Perusahaan Energi Kelas Dunia

SUMBER DAYA MANUSIA DAN KESELAMATAN KERJA

Peningkatan kompetensi sumber daya manusia merupakan

faktor yang sangat penting bagi Perusahaan untuk memacu

pertumbuhan, yang antara lain dilakukan melalui internalisasi

budaya perusahaan dan peningkatan manajemen kinerja

dengan menerapkan Key Performance Indicators yang selaras

dengan Rencana Bisnis Strategis Perusahaan.

Dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM), Dewan

Direksi telah memperbaiki manajemen sumber daya manusia

guna mengoptimalkan kinerja perseroan. Manajemen

memetakan kebutuhan akan SDM saat ini dan tahun depan,

mengevaluasi beban kerja dan deskripsi kerja setiap pegawai,

serta jenjang karier yang ditempuh para karyawan. Selain itu,

Dewan Direksi juga mengevaluasi dan mengubah struktur

organisasi dengan melakukan rotasi, promosi, penggantian

pegawai agar lini bisnis Perseroan semakin tajam.

Dewan Direksi juga telah menjadwalkan sejumlah pelatihan

yang dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan

wawasan para karyawan, sehingga karyawan sebagai asset

utama Perseroan dapat mencapai target yang ditetapkan oleh

manajemen. Hal ini akan terus ditingkatkan dengan

memperluas pelatihan bukan hanya kepada SDM yang ada di

kantor pusat, tetapi sampai ke keseluruhan pekerja project.

HUMAN RESOURCES AND SAFETY

Enhancing the competence of human resources is a very

important factor for the Company to stimulate the growth,

which are among others conducted through the internalization

of corporate culture and improvement of management

performance by implementing Key Performance Indicators in

line with the Company's Strategic Business Plan.

In managing the Human Resources (HR), the Board of Directors

has improved human resources' management in order to

optimize the Company's performance. Management has

mapping human resource needs for current time and next year,

evaluating workloads and job description of each employee, as

well as the career path taken by the employee. Moreover, the

Board of Directors also evaluating and change the

organizational structure with rotation, promotion,

compensation of employees, so that the Company's line of

business is getting incisive.

The Board of Directors also has scheduled a number of training

courses to enhance the skills, knowledge, and insights of

employees, so that as the main asset of the Company, the

employees can achieve the target that has been set by

management. This will be continuously improved by expanding

the training not only to develop human resources at central

office, but also to the whole project labors.


Ma

na

ge

me

nt R

ep

ort a

nd

Ap

pro

va

l State

me

nt


Lap

ora

n M

an

ag

em

en

t da

n Le

mb

ar P

en

ge

sah

an

LAPORAN DIREKSIBoard of Directors’ Report

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Sejalan dengan perkembangan Perusahaan, tata kelola

perusahaan yang kokoh dan pengawasan internal yang efektif

semakin dirasakan penting. Tata kelola perusahaan yang baik akan

memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan.

Pada tahun 2015, mekanisme tata kelola perusahaan dan

pengawasan telah diperkokoh selaras dengan visi menjadi

perusahaan kelas dunia. Perusahaan mulai menyusun langkah-

langkah penting, antara lain menyusun Pedoman Tata Kelola

Perusahaan, Board Manual, Code of Conduct yang berisi pedoman

untuk manajemen dan karyawan terkait kode etik Perusahaan di

tempat kerja dan dalam berperilaku, serta ditandatanganinya

Piagam Pakta Integritas yang di harapkan kedepannya Perusahaan

mampu secara konsisten menerapkan dan menjunjung tinggi asas

serta prinsip-prinsip GCG.

Perubahan Direksi

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Juli

2015, Bapak Edy Prabowo diangkat sebagai Direktur Operasi

menggantikan Bapak Rusli Karo Karo yang mengundurkan diri dari

jabatannya untuk melaksanakan tugas di PT Pertamina (Persero).

Kami mengharapkan yang terbaik untuk Bapak Rusli Karo-karo,

serta berterima kasih atas banyak kontribusi berharga dan

bimbingan mereka selama di Perusahaan.

Implementation of Corporate Governance

Along with the development of the Company, solid corporate

governance and effective internal control become increasingly

more important. Good corporate governance will adds value to all

Company's stakeholders.

In 2015, the mechanism of corporate governance and supervision

has been reinforced aligned with the vision of becoming a world

class company. the Company began to compile essential steps,

among others develop Guidelines for Corporate Governance,

Board Manual, Code of Conduct which provides guidance to the

management and employees about the code of ethics of the

Company in workplace and behaving in general, as well as signing

of the Charter of the Integrity Pact which is expected in the future

that the Company able to consistently apply and uphold the

principles of Good Corporate Governance.

The Changes in Board of Directors

In the General Meeting of Shareholders dated July 15, 2015, Mr.Edy

Prabowo was appointed as Director of Operation replacing

Mr.Rusli Karo Karo who is resigned from his position to conduct his

duty in PT Pertamina (Persero). We wish for the the best for Mr.

Rusli Karo-karo, as well as we are grateful for many valuable

contributions and his guidance for the Company.

Scaffolding Crews saat management walk through di Cilacap 2015 - PT Patra Badak Arun Solusi

LAPORAN DIREKSIBoard of Directors’ Report

Prospek Bisnis

Kami memperkirakan, kondisi ekonomi dunia dan industri

minyak dan gas di tahun 2016 masih tetap menantang.

Meski demikian, kami juga meyakini bahwa untuk jangka

panjang, perkembangan industri jasa service di bidang

energi prospek yang cukup baik.

Manajemen berusaha melakukan langkah-langkah

strategik yang menjadi fokus Perseroan di tahun

mendatang.

Kami percaya, Perusahaan memiliki semua persyaratan

yang dibutuhkan untuk merealisasikan peluang usaha

dengan didukung oleh keunggulan operasional, sumber

daya manusia yang handal serta struktur biaya yang efektif

dan efisien.

Penghargaan kepada Semua Pemangku Kepentingan

Atas pencapaian kinerja yang positif pada tahun 2015 di

saat kondisi ekonomi dan industri minyak dan gas masih

belum membaik, manajemen PBAS telah bekerja keras dan

berupaya untuk memberikan kontribusi yang maksimum.

Namun kami meyakini masih banyak hal yang perlu

manajemen tingkatkan agar pencapaian kinerja di tahun-

tahun yang akan datang bisa lebih baik lagi.

Pada kesempatan akhir kata sambutan saya, ijinkan saya

atas nama manajemen Perusahaan mengucapkan

terimakasih kepada seluruh klien, mitra kerja, karyawan

dan pemegang saham atas kepercayaan dan kerjasama

yang telah terjalin dengan baik.

Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh

Dewan Komisaris untuk bimbingan, arahan dan dorongan

semangat yang telah diberikan kepada manajemen.

Semoga di tahun depan, Perusahaan tetap dapat tangguh

bertahan untuk mencapai masa depan yang lebih baik,

serta bermanfaat untuk semua pemangku kepentingan

dan Bangsa Indonesia.

Business Prospects

We have estimate that the world economic conditions, as

well as oil and gas industry on 2015 still remains

challenging. However, we also believe that in the long-term

business, the development of service industries in energy

field has good prospects.

Management attempted to commit several strategic steps

that are become main focus of the Company in the years to

come.

We are convince that the Company has all the requirements

needed to to realizing the business opportunities,

supported by the operational excellence, reliable human

resources, and cost-effective and efficient structures.

Awards to All Stakeholders

For the achievement of positive performance in 2015 on

current economic conditions while oil and gas industries still

has not improved, the Company' Management has been

worked hard and attempt to give maximum contribution.

However, we believed there are still many things that the

management need to be improved so that the achievement

of performance will be better in the years to come.

At the final chance of this foreword, allow me on behalf of

the Company' Management to thank all the clients,

business partners, employees and shareholders for their

trust and cooperation that has been established.

We also like to give thanks to the entire members of Board

of Commissioners for the guidance, direction and

encouragement that have been granted to the

management.

Hopefully in the next year, the Company still remain tough

to survive in order to achieve better future, as well as

beneficial to all stakeholders and the Indonesian Nation.


Ma

na

ge

me

nt R

ep

ort a

nd

Ap

pro

va

l State

me

nt

Lap

ora

n M

an

ag

em

en

t da

n Le

mb

ar P

en

ge

sah

an

Pembangunan tangki di Mundu 2015 - PT Patra Badak Arun Solusi

Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2015PT Patra Badak Arun Solusi

Board of Commissioners responsibility statement for 2015 Financial ReportPT Patra Badak Arun Solusi

Laporan Tahunan berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab penuhManajemen Perusahaan PT Patra Badak Arun Solusi dan dijamin kebenarannya oleh seluruh Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

The Annual Report and Financial Report and other information related are fully responsibility of PT Patra Badak Arun Solusi management and guaranteed for its validity by all members Board of Commissioners with respectively signed below.

Jakarta, 20 April 2016

Dewan Komisaris | Board of Commisioners

Sofyan YusufKomisaris Utama

President Commissioner

Said Reza PahlevyKomisarisCommissioner

Pernyataan Dewan Komisaris Responsibility Statement of Board of Commissioners

Bimanto SoetomoKomisarisCommissioner


Pernyataan DireksiResponsibility Statement of Board of Directors

Pernyataan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2015PT Patra Badak Arun Solusi

Responsibility Statement of Directors on 2015 Annual ReportPT Patra Badak Arun Solusi

Laporan Tahunan dan laporan keuangan dan informasi keuangan yang terkait, merupakan tanggung jawab penuh dari Manajemen Perusahaan PT Patra Badak Arun Solusi dan telah disetujui oleh anggota Direksi dengan membubuhkantandatangannya di bawah ini.

The Annual report and the accompanying inancial statements and related inancial information, are the full responsibility of the Management of the company PT Patra Badak Arun Solusi and have been approved by members of the Board of Directors whose signatures appear below.

Jakarta, 20 April 2016

Direksi | Board of Directors

Nanang Untung CMDirektur Utama

President Director

Direktur OperasiOperation Director

1. Bimanto Soetomo2. Nanang Untung CM

3. Edy Prabowo4. Said Reza Pahlevy

5. Sofyan Yusuf

VacantDirektur Layanan UsahaDirector of Business Services


Ma

na

ge

me

nt R

ep

ort a

nd

Ap

pro

va

l State

me

nt

Lap

ora

n M

an

ag

em

en

t da

n Le

mb

ar P

en

ge

sah

an

Edy Prabowo

Bab III Chapter III Profil Perusahaan

Company’s Profile

Ÿ Informasi Perusahaan / Company’s Information

Ÿ Jejak Langkah / Corporate Milestones

Ÿ Sekilas PT PBAS / PT PBAS at Glance

Ÿ Ruang Lingkup Usaha / Business Activities Area

Ÿ Visi, Misi, Tata Nilai Perusahaan / Vision, Mission, and Core Values

Ÿ Logo Perusahaan / Company’s Logo

Ÿ Struktur Organisasi / Organizational Structure

Ÿ Sumber Daya Manusia / Human Resources

Ÿ Laporan Kegiatan QHSE / QHSE Report

Ÿ Teknologi Informasi / Information Technology

Ÿ Struktur Grup Perusahaan / Company’s Grup Structure

Ÿ Kronologi Pencatatan Saham / Chronology of Share Listing

Ÿ Kronologi Pencatatan Efek Lainnya / Chronology of Other Stock Listing

Ÿ Komposisi Pemegang Saham / Shareholders Composition

Ÿ Kerjasama Kemitraan / Partnership

Bengkel Pemeliharaan LPG 3 kg di Tegal PT Patra Badak Arun Solusi

Informasi Perusahaan Corporate Information

INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Information

Nama Perusahaan / Company Name : PT Patra Badak Arun Solusi

Telepon / Phone : (62-21) 8379-8585/86

Faks / Facsimile : (62-21) 8379-8591

Email : [email protected]

Website : web.pbasolusi.com

Kegiatan Usaha Utama / Main Business Activity : Operations & Maintenance Services

Produk Utama Perusahaan /Main Company Product : Operations & Maintenance, Plant Services, EPC (Engineering, Procurement, Construction), Training & Manpower Provider

Alamat Perusahaan / Company Address : Graha PBAS Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 55 Jakarta Selatan 12810

Tanggal Pendirian / Date of Establishment : 29 Juli 1996

Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and Fully Paid Capital : Rp. 23.322.000.000

Kepemilikan / Ownership : PT Pertamina Patra Niaga 96.01% PT Pertamina Dana Ventura 3.99%


SEKILAS PT PBASPT PBAS At A Glance

SEJARAH PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Company’s Historical Development

PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI (selanjutnya

disebut Perusahaan), dahulu bernama PT. Elnusa

Petro Teknik, didirikan berdasarkan Akta Pendirian

No. 136 tanggal 29 Juli 1996 yang dibuat dihadapan

Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito dan

disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

K e h a k i m a n R e p u b l i k I n d o n e s i a

No. C2-187 HT.01.01.TH.98 tanggal 19 Januari

1998.

Perusahaan mulai menjalankan bisnisnya sebagai

Perusahaan Nasional dibidang pemeliharaan

kilang pada tahun 1997. Pada awalnya melalui

Perjanjian Kerja Sama Pemeliharaan Kilang

PERTAMINA, Perusahaan dipercaya untuk

menangani 3 (tiga) unit kilang milik PERTAMINA

yaitu Kilang Unit Pengolahan II Dumai, Kilang Unit

Pengolahan V Balikpapan dan Kilang Unit

Pengolahan VII Kasim. Pada tahun 1998 sampai

dengan tahun 2000 kontrak kerjasama tersebut

diperluas untuk menangani pemeliharaan 4

(empat) kilang milik PERTAMINA lainnya yaitu

Kilang Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan,

Kilang Unit Pengolahan III Plaju, Kilang Unit

Pengolahan IV Cilacap dan Kilang Unit Pengolahan

VI Balongan.

PT. PATRA BADAK ARUN SOLUTIONS (hereinafter

referred to as the Company), formerly known as PT.

Elnusa Petro Engineering, established under the

Deed of Establishment No. 136 dated July 29, 1996

as notarized under Deed by Ny. Poerbaningsih Adi

Warsito and legalized by the Minister of Justice of

t h e R e p u b l i c o f I n d o n e s i a

No.C2-187 HT.01.01.TH.98 dated January 19, 1998.

The company began running its business as

National Company in the field of refinery

maintenance in 1997. At first through the

cooperation agreement with Pertamina Refinery

Maintenance, the Company were trusted to handle

3 (three) Pertamina owned refinery units, which

are refinery processing unit II Dumai, refinery

processing unit V Balikpapan, refinery processing

unit VII Kasim. In 1998 to 2000 the cooperation

contract was expanded to handle the maintenance

of 4 (four) Pertamina's refinery, which are : refinery

processing unit I Pangkalan Brandan, refinery

processing unit III Plaju, refinery processing unit IV

Cilacap, and refinery processing unit Vi Balongan.

42 PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI -annual report 2015

SEKILAS PT PBAS PT PBAS At Aglance

Selanjutnya pada tahun 2001, Perusahaan memperluas lingkup

bidang usahanya menjadi “Penyedia Jasa EPC & M (Engineering,

Procurement, Construction & Maintenance) terhadap Industri

Migas, Petro Kimia dan Industri lainnya yang sejenis.

Pada tahun 2007, Perusahaan berubah namanya menjadi

PT PATRA TEKNIK yang dituangkan dalam Akta Notaris Faisal Abu

Yusuf, SH, No. 1 tanggal 1 Mei 2007 dan telah mendapat

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No. W7-09652 HT.01.04.TH.2007 tanggal

3 September 2007.

Kemudian pada tahun 2014, Perusahaan berubah nama kembali

menjadi PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI berdasarkan Akta

Notaris Arminawan, SH No. 11 tanggal 21 Mei 2014 dan telah

mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No, AHU-02970.40.20.2014 tanggal

21 Mei 2014.

Sejak 2014 ruang lingkup usaha perusahaan diperluas menjadi

penyedia operation & maintenance, plant services, pelatihan

dan/atau pendidikan dan EPC (Engineering, Procurement,

Construction) pada Industri Energi, termasuk namun tidak

terbatas pada Industri Hulu dan Hilir Minyak dan Gas Bumi,

Energi Baru & Terbarukan, Liquified Natural Gas (LNG), dan

Liquid Petroleum Gas (LPG) dan Gas Processing serta Industri

Petro Kimia, Industri Power dan Industri Pertambangan dan

Industri sejenis lainnya, termasuk fasilitas-fasilitas

pendukungnya.

Furthermore in 2001, the company expanded the scope of its

business to be "Service Provider & M EPC (Engineering,

Procurement, Construction & Maintenance) on Oil and Gas

Industry, Chemical and Petro similar industry.

In 2007, the company changed its name to PT. PATRA

ENGINEERING as stated in Notarial Deed of Faisal Abu Yusuf, SH,

No. 1 dated May 1, 2007 and approved by the Minister of Law

and Human Rights of the Republ ic of Indonesia

No. W7-09652 HT.01.04.TH.2007 September 3, 2007.

Later in 2014, the Company changed its name to PT. PATRA

BADAK ARUN SOLUTIONS based on Notarial Deed by

Arminawan, SH No. 11 dated 21 May 2014 and approved by the

Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia

No. AHU-02970.40.20.2014 dated 21 May 2014.

Since 2014 the business scope of the company expanded into

provider of operation and maintenance, plant services, training

and / or education and EPC (Engineering, Procurement,

Construction) in the energy industry, including but not limited to

Upstream and Downstream Oil and Gas, Energy & Renewable,

Liquefied Natural Gas (LNG), and Liquid Petroleum Gas (LPG) and

Gas Processing and Petro Chemical Industry, Power Industry and

the Mining Industry and other similar industry, including its

supporting facilities.

43PT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI -annual report 2015

Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

RUANG LINGKUP USAHA Business Scope

Lingkup Kegiatan/Usaha Business Scope / Activity

Sesuai Anggaran Dasar Based on Articles of Associate

Saat ini Present Activity

Ke depan Future Plan

- Engineering Procurement &

Construction (EPC) *);

- Operation & Maintenance

(O&M) *);

- Tank Cleaning and waste

treatement *);

- Multi residential architectural

housing service, warehousing

and other non-residential

building industry including

maintenance;

- Agency and license business

from other Company both

local and overseas *);

- Trading; General;

import/export, local as well as

inter-island *);

- Training service *);

- Education service *);

- Expert provider service

(Technic and/or Management)

from local or abroad *);

- LPG maintenance service and;

- Jasa Pemeliharaan Tabung LPG

dan Industri pengelolaan

barang-barang dari logam,

baja, alumunium, kuningan

terutama pembuat Katup

Tabung LPG, termasuk

fasilitas-fasilitas

pendukungnya *);

LPG Cylinder maintenance

service and Industrial

processing of metal goods,

steel, aluminum, brass,

primaly for LPG valve maker,

including its supporting

facilities *);

- EPC service


service

- Tank Cleaning & waste

treatment service

- Architecture service

- Training service

- Education service


- LPG Maintenance Service

- EPC service


service

- Tank Cleaning & waste

treatment service

- Architecture service

- Training service

- Education service


- LPG Maintenance Service

*) Pada Industri Energi, termasuk namun tidak terbatas pada Industri Hulu dan Hilir Minyak & Gas Bumi, Energi Baru & Terbarukan, Liquefied Natural Gas (LNG) dan Liquid Petroleum Gas (LPG) dan Gas Processing serta Industri Petro Kimia, Industri Power dan Industri Pertambangan dan Industri sejenis lainnya, termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya.

*) In the energy industry, including but not limited to upstream and downstream oil & gas, new & renewable energy, Liquefied Natural Gas (LNG) and Liquid Petroleum Gas (LPG), and Gas Processing, and Petro Chemical Industry, Power Industry, and Mining Industry, and other similar industries, including its supporting facilities.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama adalah usaha dalam bidang :

According to the Company's Article of Association, the scope of Company's activities are primarily in the business area of :

Perusahaan / Company

PT PBAS

(Afiliasi)

PT Pertamina

Patra Niaga: 96.01%

PT Pertamina

Dana Ventura:

3. 99%


CORPORATE MILESTONESTONGGAK SEJARAH PERUSAHAAN

1996 2007 2014Didirikan dengan nama ELNUSA Petro Teknik–Pemeliharaan Kilang.

Perubahan nama menjadi PT Patra teknik Pemeliharaan Kilang, EPC, Restester.

Perubahan nama menjadi PT PBAS - Perubahan Nama (Mulai budaya baru perusahaan)

Pengembangan bisnis: Plant services, Techincal and training services

Restrukturisasi organisasi dan sistem

Established under the name ELNUSA Petro Teknik - Refinery Maintenance

Changes its name toPT Patra Refinery Maintenance engineering, EPC, Retester.

Changes its name to PT PBAS - Change of Name (Starting a new company culture)

Business Development: Plant services, Technical and training services

Restructuring the organization and systems

May


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

VISI, MISI , DAN NILAI PERUSAHAAN Vision, Mission, and Core Values

VISI Vision

NILAI PERUSAHAAN Core Values

MISIMission

A Trusted Global Energy Service Partner.

Menjadi Perusahaan penyedia jasa energi mendunia yang dipercaya.

Menjalankan perusahaan dengan tenaga kerja yang handal sebagai perusahaan pilihan dalam memberikan

jasa dengan standar industri yang terbaik, dengan tujuanmemaksimalkan pengembalian kepada Shareholders .

6 C's (Clean, Competitive, Confident, Costumer Focused, Commercial, Capable)

+

People, Safety, Relationship, Professional, Innovation, Integrity, Dignity


Skilled Workforce Company of Choice to Provide Services With Best Industrial Standard to Maximize

Return to the Stakeholders

Bersih, Kompetitif, Percaya Diri, Fokus pada Pelanggan, Komersil, Berkemampuan+

Sumber Daya Manusia, Keselamatan, Hubungan yang erat, Profesional, Inovasi, Integritas, Martabat

NILAI PERUSAHAAN Core Values

TATA NILAI 6C+Core Value 6C+

CLEAN / BERSIH

“Menjadi Pribadi yang Anti Suap dan Anti Korupsi!”

Clean (Bersih): dikelola secara professional, menghindari

benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung

tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas

tata kelola korporasi yang baik.

COMPETITIVE /KOMPETITIF

“Membawa Perusahaan Mampu Berkompetisi dalam Skala

Nasional maupun Skala Internasional!”

Competitive (Kompetitif): mampu berkompetisi dalam skala

regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan

melalui inventasi, membangun budaya sadar biaya dan

menghargai kinerja.

CONFIDENT / PERCAYA DIRI

“Menjadi Jiwa yang Aktif dan Percaya Diri Sebagai Bagian

Membangun Ekonomi Nasional Melalui Perusahaan!”

Confident (Percaya Diri): berperan dalam pembangunan

ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan

membangun kebanggaan bangsa.

CUSTOMER FOCUSED / FOKUS PADA PELANGGAN

“Membentuk Pribadi yang Siap Melayani Setiap Kepentingan

Pelanggan!”

Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan): Berorientasi pada

kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan

pelayanan terbaik kepada pelanggan.

COMMERCIAL /KOMERSIL

“Membuat Terobosan sehingga Tercipta Bisnis yang

Menguntungkan Perusahaan!”

Commercial (Komersil): Menciptakan nilai tambah dengan

orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-

prinsip bisnis yang sehat.

CAPABLE / BERKEMAMPUAN

“Menumbuhkan Inovasi serta Mengasah Talenta Diri seiring

dengan Pengembangan Perusahaan!”

Capable (Berkemampuan): Dikelola oleh pemimpin dan pekerja

yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis

t inggi, berkomitmen dalam membangun riset dan

pengembangan.

CLEAN

“Being one anti-bribery and anti-corruption!”

Clean : Professionally managed, avoiding conflicts of interest,

do not tolerate bribery, upholding the trust and integrity.

Guided by the principles of good corporate governance.

COMPETITIVE

“Bring the Company to be able to compete in National and

International Scale!”

Competitive : Able to compete in regional and international

scale, encourage the growth of the Company through

investment, build the culture of cost-conscious and

appreciative performance.

CONFIDENT

“Being an active and confident soul as a part of National

Economy building through the Company!”

Confident : Play a role in national economic development,

becoming a pioneer in the reformation of state enterprises, and

build national pride.

CUSTOMER FOCUSED

“Establishing ready to serve attitude to meet the interests of

customers!”

Customer Focused : Oriented on the interest of customers, and

committed to providing the best service to customers.

COMMERCIAL

“Inventing a breakthrough to created profitable business to

the Company!”

Commercial : Create added value for the Company with

commercial orientation, make decisions based on the principles

of healthy business.

CAPABLE

“Cultivate the innovation and sharpen the talents align with

the Company development!”

Capable : Managed by professional leaders and workers, and

has high talent as well as technical mastery, committed in

building a research and development.


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

LOGO PERUSAHAAN Company Logo

Tiga garis bentuk 3D membentuk sebuah cairan minyak

Oil, yang menyiratkan siluet seorang manusia (orang)

sedang mengangkat tangan yang mengekspresikan

kesuksesan dan keberhasilan kerja keras, disiplin dan

profesional.

Di atasnya ada sebuah titik yang menggambarkan bola

dunia, yang dilambangkan bahwa perusahan siap untuk

bersaing ke tahap pasar internasional untuk mencapai

kesuksesan atau go internasional.

Masing-masing dari ketiga elemen tersebut memberikan

warna dan arti tersendiri.

1. Merah mencerminkan simbol dari energi, gairah,

action, kekuatan, memberi energi suatu tindakan

dalam menjalani bisnis.

2. Biru dengan gradasi ini mencerminkan teknologi

tinggi yang secara dinamis mampu memberi kesan

profesional dan kepercayaan bersifat corporate.

3. Hijau (daun) mencerminkan makna universal,

harmoni dan sejuk, selain itu hijau memiliki kesan

perkembangan untuk mencapai kemakmuran

memberi kesan segar dan membumi.

Logo ini secara keseluruhan melambangkan trilogi

kesuksesan : kerja keras, disiplin dan profesional.

Three lines of 3D shapes formed liquid oil, that implies a

silhouette of a human (person) being lifted hand that

expresses the success and achievement of hard work,

discipline, and professional.

On top of it there is a point that illustrate a globe, that

symbolized that the Company is ready to compete for

international market stage for achieving success or go

international.

Each of those element provides different colors and special

meaning.

1. Red, reflects the symbol of energy, passion,

action, strength, gives energies to every action

taken in business.

2. Blue with gradation, reflect dynamic high

technology, able to give a professional

impression as well as corporate trust.

3. Green (leaf green) reflects the universal

meaning, harmony and airy, aside of green color

has the impression of development to achieve

prosperity, as well as the impression of freshness

and down to earth.

Overall, this logo symbolized the trilogy of success : hard

work, discipline, and professional.


STRUKTUR ORGANISASIOrganizational Structure

Sr. Man. Reliability Man MPP

Man. Tech & Consultancy

Man. Treasury

Man. HR

Man. O&M

Man. Training

Man Plant Services

Man. Controller

Man. GA

Direktur Utama President Director

Corporate Secretary

Chief Audit Executive

Direktur Operasi Operational Director

VP SBU EPC VP SBU Training

Man. Engineering

Man. Construction

VP SBU O&MMan.

Procurement VP SBU PS VP FinanceMan PMD Man QHSEGM Region VP HR&GA

Direktur Layanan UsahaBusiness Service Director

Vice President Commercial

Man Compliance & BM

Man Buss DevCommunication Relation

Man Cost Engineering

Man Legal & Contract Office

Auditor

Man. Project


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

Profile Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Kiri ke Kanan Left to Right : Bimanto Soetomo, Sofyan Yusuf, Said Reza Pahlevy

Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 13 Juli

1963. Diangkat menjadi Komisaris Utama PT. Patra Badak

Arun Solusi sejak 15 Juli 2015. Saat ini juga menjabat sebagai

Vice President Technical Services PT. Pertamina (Persero)

Marketing & Trading.

Meraih gelar Master dalam bidang Teknik Industri dari

Universitas Indonesia, Jakarta pada 1996, dan Insinyur Teknik

Elektro dari Universitas Indonesia, Jakarta pada 1981.

Memiliki kompetensi di bidang Inspeksi, project

management, perencanaan teknik, supply & distribusi,

pemasaran/marketing produk bunker, fasilitator program

budaya dan menangani beberapa BTP.

Indonesian citizen, who was born in Jakarta on 13 July 1963.

Appointed as President Commissioner of PT Patra Badak

Arun Solusi since 15 July 2015. Currently, he also hold a

position as Vice President of Technical Service in PT

Pertamina (Persero) Marketing & Trading.

He holds Master Degree in Industrial Engineering from

University of Indonesia, Jakarta 1996, and Engineering

Degree in Electrical Engineering from University of Indonesia,

Jakarta 1981.

He has competencies in inspection, project management,

e n g i n e e r i n g p l a n n i n g , s u p p l y & d i s t r i b u t i o n ,

marketing/bunker product marketing, facilitator of cultural

programs and handling some of BTP.

SOFYAN YUSUFKomisaris Utama President Commissioner


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

Warga negara Indonesia, lahir di Plaju 14 November

1962. Diangkat menjadi Komisaris PT. Patra Badak Arun

Solusi sejak 22 Mei 2015. Saat ini juga menjabat

sebagai Vice President Reliability PT. Pertamina

(Persero).

Mendapatkan gelar Insinyur dalam bidang Teknik

Industri dari Universitas Trisakti pada tahun 1981.

Indonesian citizen, who was born in Plaju on 14

November 1962. Appointed as Commissioner of PT Patra

Badak Arun Solusi since 22 May 2015. Currently, he also

hold a position as Vice President of Realibility in PT

Pertamina (Persero).

Obtained his Engineering Degree in Industrial

Engineering from Trisakti University in 1981.

KomisarisCommissioner

BIMANTO SOETOMO


Warga Negara Indonesia, lahir di Banda Aceh pada 6 September

1969. Diangkat menjadi Komisaris PT. Patra Badak Arun Solusi

sejak 15 Juli 2015. Saat ini menjabat sebagai Direktur

Administrasi & Keuangan PT. Pertamina Patra Niaga.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Ekonomi

Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1997, dan Ahli Madya

di bidang Ekonomi Akuntansi dari Politeknik Institut Teknologi

Bandung pada 1991.

Indonesian citizen, who was born in Banda Aceh on 6 September

1969. Appointed as commissioner of PT Patra Badak Arun Solusi

since 15 July 2015. Currently, he also hold a position as Director of

Administration & Finance in PT Pertamina Patra Niaga.

Obtained his Bachelor Degree in Economics and Accounting from

University of Indonesia in 1997, and Associate Expert in

Economics and Accounting from Polytechnic Institute of

Technology Bandung in 1991.

SAID REZA PAHLEVYKomisaris Commissioner

Profile Jajaran Direksi Board of Directors Profile

Warga negara Indonesia, lahir di Semarang pada 28

September 1958. Menjabat sebagai Direktur Utama PT.

Patra Badak Arun Solusi sejak Mei 2014. Sebelumnya beliau

menjabat sebagai sebagai Direktur/General Manager PT.

Badak LNG sejak tahun 2008 sampai dengan 2011. Tahun

2011 sampai dengan 2012 beliau ditugaskan menjadi Senior

Vice President Gas. Kemudian pada tahun 2012 sampai

dengan 2014 beliau menjabat sebagai Presiden

Direktur/CEO PT. Badak LNG.

Memperoleh gelar Insinyur di bidang Teknik Kimia dari

Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1982. Memiliki

pengalaman selama 26 tahun di bidang industri gas alam

cair.

Indonesian citizen, who was born in Semarang on 28

September 1958. He hold a position as President Director of

PT Patra Badak Arun Solusi since May 2014. Previously, he

held a position as Director/General Manager of PT Badak

NGL since 2008 untul 2001. In 2011 to 2012, he was

appointed as Senior Vice President of Gas. And then in 2012

to 2014 he was appointed as President Director/CEO of PT

Badak LNG.

Obtain his Engineering Degree in Chemical Engineering from

Institute of Technology Bandung in 1982. He has experience

in liquefied natural gas industry for over 26 years.

NANANG UNTUNG Direktur Utama President Director


Warga negara Indonesia, lahir di Wonosobo pada 28

Mei 1961. Menjabat sebagai Direktur Operasi PT.

Patra Badak Arun Solusi sejak 14 Juli 2015.

Sebelumnya pada tahun 2010 sampai dengan 2012

beliau juga sempat menjabat sebagai Direktur Utama

PBAS. Sejak 1 Juli 2012 sampai dengan 31 Maret 2013

beliau ditugaskan menjadi General Manager Refinery

Unit III Plaju. Tahun 2013 sampai dengan 2015, beliau

menjabat sebagai General Manager Refinery Unit IV

Cilacap. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Staf

Utama Diperbantukan di Kantor Pusat Pertamina pada

tahun 2015.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada

tahun 1987.

Indonesian citizen, who was born in Wonosobo on 28

May 1961, He hold a position as Operational Director of

PT Patra Badak Arun Solusi since 14 July 2015.

Previously, in 2010 to 2012 he was held a position as

President Director of PBAS. Since 1 July 2012 to 31

March 2013 he was appointed as Refinery Unit III Plaju

General Manager. In 2013 to 2015 he held a position as

Refinery Unit IV Cilacap General Manager. And he held a

position as Assisting Senior Staff at Pertamina Head

Office in 2015.

Obtained his Bachelor of Mechanical Engineering for

the University of Gajah Mada, Yogyakarta in 1987.

EDY PRABOWODirektur OperasiOperational Director


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

HARDI SURYOKOKomisaris UtamaPresident Commissioner

IRWAN

RUSLI KARO KARO

Komisaris Commissioner

Direktur OperasiOperation Director

Warga negara Indonesia, lahir di Boyolali pada 27 April 1962. Diangkat menjadi Komisaris

Utama Perusahaan sejak 4 Desember 2012 sampai dengan 15 Juli 2015. Saat ini beliau

menjabat sebagai Staf Ahli Direktur Pemasaran.

Indonesia citizen, who was born in Boyolali on 27 April 1962. Was appointed as Company’s

President Commissioner since 4 December 2012 until 15 July 2015. Currently, he is held the

position as Expert Staff Marketing Director.

Warga negara Indonesia, lahir di Surakarta pada 14 September 1962. Menjabat sebagai

Komisaris Perusahaan dari 18 Januari 2013 sampai dengan 15 Juli 2015. Saat ini beliau

menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Elnusa, Tbk.

Indonesia citizen, who was born in Surakarta on 14 September 1962. Held the position as

Company’s Commissioner since 18 January 2013 until 15 July 2015. Currently, he is held the

position as Financial Director at PT Elnusa, Tbk. .

Warga negara Indonesia, lahir di Bireuen (Aceh) 21 Maret 1960. Diangkat menjadi Komisaris

Perusahaan sejak 28 November 2013 sampai dengan 22 Mei 2015. Saat ini beliau menjabat

sebagai President Director PT. Patra SK.

Indonesia citizen, who was born in Bireuen (Aceh) on 21 March 1960. Was appointed as

Company’s Commissioner since 28 November 2013 until 22 May 2015. Currently, he is held

the position as President Director at PT Patra SK .

Warga negara Indonesia, lahir di Pematang Siantar (Sumatera Utara) 17 Agustus 1962.

Diangkat menjadi Direktur Operasi Perusahaan sejak 1 Januari 2013 sampai dengan 13 Juli

2015. Sejak 14 Juli 2015 beliau menjabat sebagai Technical Expert & Strategic Advisor

PT. Pertamina (Persero).

Indonesia citizen, who was born in Pematang Siantar (North Sumatra) on 17 August 1962.

Was appointed as Company’s Operation Director since 1 January 2013 until 13 July 2015.

Since 14 July 2015, he is held the position as Technical Expert & Strategic Advisor PT.



BUDI RAHARDJO

Dewan Komisaris Periode 2014 - Juli 2015

Direksi Periode 2014 - Juli 2015

Board of Commissioners Period 2014 - July 2015

Board of Directors Period 2014 - July 2015


Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengembangkan kompetensi

dari para pekerja secara berkesinambungan.

Sampai dengan 31 Desember 2015, jumlah pekerja dari

Perusahaan adalah sebanyak 322 orang pekerja, yang terdiri dari

4 orang pekerja perbantuan Pertamina, 41 orang pekerja waktu

tidak tertentu, dan 277 orang pekerja waktu tertentu.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 37% dari jumlah

pekerja status pada 31 Desember 2014, yaitu sebanyak 237

orang pekerja yang terdiri dari 4 orang pekerja perbantuan

Pertamina, 36 orang pekerja waktu tidak tertentu, dan 197 orang

pekerja waktu tertentu.

Penambahan pekerja di lingkungan Perusahaan menyesuaikan

dengan kebutuhan proyek yang berjalan. Sehingga secara

keseluruhan, pekerja di lingkungan Perusahaan di dominasi oleh

pekerja waktu tertentu sesuai dengan bentuk usaha Perusahaan

sebagai Perusahaan Services Penambahan pekerja waktu

tertentu selama tahun 2015 sebesar 41% karena penambahan

jumlah proyek yang harus ditangani oleh Perusahaan.

As of December 31, 2015, the number of the Company employees

are 322workers, which consists of 4 assisting workers from

Pertamina, 41 permanent employees, and 277 contract

employees.

This number has increased by 37% from the number of

employees as of December 31, 2014, which was as many as 237

workers consisting of 4 assisting employees from Pertamina, 36

permanent employees, and 197 contract employees.

The addition of workers within the Company are being adjusted

to the needs of ongoing projects. So overall, the workers of the

Company are dominated by time-project workers in accordance

with the existence of the Company as a service company. The

addition of time-project workers during 2015 is 41% due to the

increase number of projects that should be handled by the

Company.

PROFILE SDM Human Resource Profile

85%

2%13%

JENISType of Employee

Pekerja Waktu Tidak Tentu Permanent Employee

Pekerja Waktu Tertentu Contract Employee

Perbantuan Assisting Employee

Tahun 2015Demografi Pekerja Berdasarkan Status Pekerjaan Employees Demographic Based on Working Status

197

277

36

41

4

4

0

50

100

150

200

250

300

350

2014 2015

PWT PWTT Perbantuan Pertamina

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources


Sampai dengan 31 Desember 2015, tercatat 55% pekerja di

Perusahaan berada di dalam rentang usia 21 – 40 tahun. Hal ini

menunjukan bahwa sebagian besar pekerja di lingkungan

Perusahaan adalah pekerja yang berada dalam rentang usia kerja

produktif. Para pekerja Perusahaan juga ada yang berusia diatas

55 tahun disebabkan karena kompetensi dan keahlian mereka

masih dibutuhkan oleh Perusahaan dan usia pensiun

Perusahaan adalah usia 60 tahun.

As of December 31, 2015 was recorded 55% of employees in the

Company are within the age range of 21-40 years old. This is

showed that most of the employees in the Company are

employees whose in the range of productive age. There are also

employees of the Company whose in the age range of over 55

years old, the Company still needed them for their competences

and expertise, and the Company's pension age is at 60 years old.

1%

26%

13%

5%

26%

29%

21- 30 tahun 21- 30 years

33 - 40 tahun 33 - 40 years

41 - 50 tahun 41 - 50 years

51 - 55 tahun 51- 55 years

>55 tahun > 55 years

<20 Tahun < 20 years

Rentang Tahun Age Range

Figure 2 Demografi Pekerja Berdasarkan Rentang Usia Employees Demographic Based on Age Range

Sebagian besar pekerja di lingkungan

PT. Patra Badak Arun Solusi adalah pekerja

yang berada dalam rentang usia kerja produktif.

DEMOGRAFI PEKERJA BERDASARKAN RENTANG USIA

EMPLOYEES DEMOGRAPHICS BASED ON AGE RANGE

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

9%

91%

GENDER Jenis Kelamin

MALELaki-Laki

FEMALEPerempuan

Laki-LakiMale

Perempuan Female

Figure 3Demografi Pekerja Berdasarkan Jenis Kelamin Employees Demographic Based on Gender

86%

13% 11%1% 3%







86%

DEMOGRAFI PEKERJA BERDASARKAN JENIS KELAMIN

EMPLOYEES DEMOGRAPHICS BASED ON GENDER

Perusahaan memahami pentingnya untuk memberikan

kesempatan yang sama bagi kaum perempuan untuk berkarya

dalam dunia kerja, walaupun tenaga kerja untuk di lapangan

masih di dominasi oleh tenaga kerja laki-laki.

Sampai dengan 31 Desember 2015, tercatat pekerja perempuan

di Perusahaan sebanyak 28 orang pekerja dari total 322 orang

pekerja, dan umumnya berada di lokasi kerja kantor pusat atau di

posisi administrasi bila berada di lapangan.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 47% dari tahun 2014.

Sampai dengan 31 Desember 2014, tercatat pekerja perempuan

di Perusahaan sebanyak 19 orang pekerja dari total 237 orang

pekerja.

The Company understands the importance of providing equal

opportunities for woman to work within the workplace, although

the labor of the field are still dominated by male labors.

As of December 31, 2015, the Company was recorded female

employees at the Company were 28 employees out of a total of

322 employees, and generally they are located at head office or

at administration position if they were on the field.

This number has increased 47% from 2014. As of December 31,

2014, the Company was recorded female employees of the

Company as 19 employees out of a total of 237 employees.




32%

4%

1%

54%

8%

2%S1Bachelor Degree

S2Master Degree

S3Doctorate Degree

<SMAUnder High School Graduate

SMAHigh School Graduate

DiplomaDiploma Degree

DEMOGRAFI PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

EMPLOYEES DEMOGRAPHICS BASED ON EDUCATION LEVEL

Figure 4Demografi Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employees Demographic Based on Education Level

Hingga 31 Desember 2015, tercatat 54% dari keseluruhan

pekerja di PT. Patra Badak Arun Solusi memiliki latar belakang

pendidikan SMA atau sederajat. Umumnya mereka merupakan

lulusan STM dengan keahlian di bidang mekanika dan elektronika

yang di rekrut untuk memenuhi kebutuhan operasional proyek.

Sedangkan, untuk pekerja di Kantor Pusat Jakarta didominasi

oleh pekerja dengan latar belakang pendidikan universitas

sebanyak 73 orang pekerja (lulusan S1, S2, dan S3) dari total 102

orang pekerja. Sedangkan sisanya merupakan pekerja

penunjang (driver, office boy) dengan pendidikan yang lebih

rendah.

Until December 31, 2015 the Company was recorded 54% of all

employees in PT Patra Badak Arun Solusi has an educational

background of high school graduated or equivalent. Generally

they are graduated from technical high school with expertise in

the field of mechanics and electronics, which are recruited to

meet the needs of project operational.

Meanwhile, for the employees at Jakarta head office are

dominated by employees with bachelor degree or post-graduate

degree educational background, with the number of 73

employees out of a total of 102 employees. While the rest of

employees which are support workers (driver, office boy) has

lower educational background.


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

PENGELOLAAN SDM Human Resources Management


REMUNERASI PEKERJA

Perusahaan memberikan paket remunerasi yang

kompetitif sesuai dengan harga pasar, yang terdiri

dari upah tetap dan tunjangan, bonus yang

dikaitkan dengan pencapaian laba Perusahaan

diakhir tahun berjalan, dan fasilitas kesehatan bagi

pekerja dan keluarganya. Paket remunerasi ini

senantiasa dievaluasi agar pergerakan gaji pekerja

sesuai dengan harga pasar.

Untuk pemberian bonus tahun 2014 Perusahaan

telah membayarkan bonus tahunan sebesar Rp. 2.1

Miliar. Sedangkan untuk pemberian bonus tahun

2015, Perusahaan akan berpegang pada

persetujuan dari RUPS.

PENGHARGAAN PEKERJA

Secara simultan Perusahaan memberikan

penghargaan kepada para pekerja dengan masa

kerja diatas 5 tahun dan kelipatannya dengan tidak

terputus, sebagai bentuk apresiasi terhadap

pekerja yang secara loyal telah mengabdikan waktu

dan pikirannya untuk Perusahaan. Penghargaan

Ulang Tahun Dinas yang diberikan berupa Piagam

Penghargaan yang ditandatangani oleh Direksi dan

Uang Penghargaan.

EMPLOYEES REMUNERATION

T h e C o m p a ny p r o v i d e s a co m p e t i t i v e

remuneration package according to the market

place, which are consist of a fixed salary and

allowances, bonuses attributed to achievement of

Company's profits at the end of current year, and

healthcare facilities for employees and their

families. Remuneration package is regularly

evaluated to ensure that the salary movement is in

accordance with the market price.

As for bonuses in 2014, the Company has paid an

annual bonus of Rp. 2.1 billion, and as for bonuses

in 2015, the company will adhering to the approval

of AGM.

EMPLOYEES AWARD

Simultaneously the Company gives award to

employees with tenure more than five years and

multiple thereof with uninterrupted, as an

appreciation token for employees loyal work

whose have devoted time and thought for the

Company. Official anniversary award that were

given in a form of plaque award signed by the

Board of Directors, and money reward.



PROGRAM PENSIUN

Untuk menciptakan ketenangan kerja serta meningkatkan

kinerja dari para pekerja di PT. Patra Badak Arun Solusi,

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun yang berlaku

bagi para pekerja waktu tidak tentu PT. Patra Badak Arun Solusi.

Program pensiun yang diselenggarakan oleh Perusahaan adalah

Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dengan mengikutsertakan

semua pekerja yang memenuhi persyaratan pada program Dana

Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang diselenggarakan oleh

Bank BNI.

HUBUNGAN INDUSTRIAL

Dalam mengelola hubungan industrial, Perusahaan memastikan

bahwa hubungan kerja antara pihak Manajemen dengan pekerja

terjalin dengan baik sehingga dapat tercipta hubungan kerja

yang kondusif dan terhindar dari perselisihan internal. Untuk itu

Perusahaan telah membuat Peraturan Perusahaan sebagai

Pedoman bagi pekerja untuk mengetahui hak dan kewajibannya

terhadap Perusahaan. Untuk saat ini di dalam Perusahaan belum

ada terbentuk Serikat Pekerja masih dibutuhkan oleh

Perusahaan dan usia pensiun Perusahaan adalah usia 60 tahun.

RETIREMENT PROGRAM

In order to create conducive working situation and to improve the

performance of employees at PT Patra Badak Arun Solusi, the

Company has conducted retirement program which are apply to

freelance workers in PT Patra Badak Arun Solusi. The retirement

program that was held by the Company are defined contribution

retirement program by involving all employees who has meet the

requirements of the Institute of Financial Pension Fund that is

held by Bank Negara Indonesia.

INDUSTRIAL RELATIONS

In managing industrial relations, the Company ensure that

working relationship between the management and employees

are well established, so that they can create a conducive working

relationship and avoid internal disputes. Therefore, the Company

has made Company's regulation as guidelines for employees to

determine their rights and responsibilities to the Company. At this

time the Company has not been yet establish employees union.


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

Employees Values Day2015 - PT Patra Badak Arun Solusi

PENGEMBANGAN SDM Human Resources Development


Guna menjaga kualitas kinerja dari para pekerja

di lingkungan Perusahaan dan guna mendukung

ke b u t u h a n o p e r a s i o n a l , P e r u s a h a a n

berkomitmen untuk terus berupaya dalam

mengembangkan kompetensi dari para pekerja

secara berkesinambungan.

PROGRAM PELATIHAN & PENGEMBANGAN

Untuk pelaksanaan program pelatihan dan

pengembangan bagi para pekerja Perusahaan

selama tahun 2015, Perusahaan telah

mengalokasikan dana sebesar Rp145 juta untuk

program pelatihan dan pengembangan pekerja.

Adapun pelatihan-pelatihan yang diikuti berupa

training in house ataupun training yang

diselenggarakan oleh pihak ke 3.

In order to maintain the quality of employees

performance within the Company and to support

the operational needs, the Company is

committed to constantly working to develop the

competence of employees on an ongoing basis.

TRAINING PROGRAM AND DEVELOPMENT

For the implementation of training and

development programs for the Company

employees, during 2015 the Company has

allocated amount of Rp. 145 million for

employees training and development programs.

The training that was followed and attended by

employees are in-house training that organized

by third parties.



Selain itu, pada tahun 2015 tercatat sebanyak 3 orang pekerja

dari PT. Patra Badak Arun Solusi telah memperoleh Sertifikasi

Greenship Associates dari Green Building Council Indonesia guna

mengembangkan kompetensi dari para pekerja, serta untuk

mendukung kebutuhan dari Perusahaan akan kebutuhan tenaga

Green Engineer. Sertifikasi lainnya yang dimiliki oleh pekerja

hingga 31 Desember 2015 antara lain adalah:

Furthermore, in 2015 recorded 3 employees from PT Patra Badak

Arun Solusi has obtained Certification of Greenship Associates

from Indonesia Green Building Council to develop the competence

of employees, as well as to support the Company needs for Green

Engineer power. Other Certification that has been obtained by

employees up to December 31, 2015 among other :

AKTIVITAS EKSTRAKURIKULER

Mens sana in corpore sano (jiwa yang sehat didalam tubuh yang

sehat), Perusahaan menyadari akan pentingnya kesehatan dan

kebugaran dari para pekerja di lingkungan Perusahaan. Oleh

karena itu Perusahaan memberikan kesempatan kepada seluruh

pekerja untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olah raga

yang dapat membantu para pekerja untuk menjaga kesehatan

dan meningkatkan kebugaran tubuhnya seperti kegiatan

bowling, bulu tangkis dan olah tubuh yang dilangsungkan secara

rutin setiap minggunya.

EXTRACURRICULAR ACTIVITIES

Mens sana in corpore sano (there is a healthy soul in a healthy

body), the Company realizes the importance of health and

wellness of employees within the Company. Therefore, the

Company provides opportunities to all employees to participate

in various sport activities which are able to assist the employee to

maintain good health and improve body fitness, as were the

activities such as bowling, badminton, and body work which are

held on routine every week.

Jenis Sertifikasi / Certification Kind

Jumlah Pekerja / Number of Employee

Ahli Teknik Bangunan Gedung - Madya / Building Engineering Associate

Ahli Teknik Mekanikal - Madya / Mechanical Engineering Associate

Ahli Teknik Lingkungan / Environmental Engineer

Ahli Keselamantan dan Kesehatan Kerja Umum / General Health and Safety Expert

Ahli Madya Manajemen Proyek / Project Management Associate Expert

2

1

1

1

1


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

Sebagai bukti komitmen PBAS terhadap keselamatan dan kesehatan kerja maka surat keterangan

CSMS PT. Pertamina diajukan kembali untuk reassessment sehingga PBAS berhak mengikuti kegiatan

pekerjaan yang diselenggarakan PTM dengan kategori HIGH RISK

As a proof of PBAS' commitment on working safety and health, the certificate of CSMS PT Pertamina h

as been submitted again for reassessment so that PBAS entitled to participate in the work activities

that was conducted by PTM with High Risk category.

LAPORAN KEGIATAN QHSEQHSE Activity Report

Komitmen Perusahaan Terhadap

K3LL

Perusahaan sebagai kontraktor yang

bergerak di bidang Engineering

P r o c u r e m e n t C o n s t r u c t i o n ,

Operation Maintenance, Plant

Services, Technical Service Assistant

dan Training meyakini bahwa aspek

mutu, keselamatan, kesehatan kerja

dan lindungan lingkungan adalah

bagian yang tidak terpisahkan dari

setiap kegiatan operasionalnya. Oleh

karena itu Perusahaan senantiasa

berkomitmen untuk melaksanakan

pekerjaanya dengan sebaik-baiknya

dengan tetap menjaga keselamatan

dan kesehatan kerja serta lindungan

lingkungan.

The Company's Commitment

toward K3LL

The Company as a contractor that is

s p e c i a l i ze d i n E n g i n e e r i n g

P r o c u r e m e n t C o n s t r u c t i o n ,

Operation Maintenance, Plant

Services, Technical Service and

Training Assistant we believe that

the aspects of quality, working

safety, occupational health and

environmental protection is an

integral part of any operational

activities. Therefore the Company

always committed to carry out the

job in the best possible way while

maintaining working safety,

o c c u p a t i o n a l h e a l t h a n d

environmental protection.

Management Visit adalah salah satu komitment

PBAS dalam meningkatkan awareness perkerja

terhadap K3LL dilingkungan kerja.

Management Visit is one of PBAS commitment

to improve workers awareness of K3LL in the

workspace.

Ringkasan Kegiatan 2015

Selama tahun 2015, Perusahaan telah melaksanakan berbagai

hal yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman

diantaranya adalah :

- Memenuhi persyaratan CSMS PT. Pertamina;

- Melakukan pemeriksanaan Kualitas Udara Dalam

Ruang;

- Melaksanakan training-training keselamatan kerja;

- Mensertifikasi kegiatan operasional dengan ISO 9001

dan ISO 14001;

- Mengadakan kerjasama pengelolaan limbah B3

dengan transporter dan pengelola limbah B3 berijin.

2015 Activities Summary

During 2015, the Company has implemented various activities to

support the creation of safe working environment, among others

:

- Compliance with the requirement of CSMS PT.

Pertamina;

- Conducted examination of Indoor Air Quality;

- Implementing safety trainings;

- Certified operational activities with ISO 9001 and ISO

14001

- Fostering cooperation of B3 waste treatment with

transporter and licensed B3 waste treatment.



Peningkatan Kompetensi

Berbagai pelatihan diikuti oleh pekerja Perusahaan untuk

meningkatkan kompetensi dari pekerjanya, adapun beberapa

pelatihan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut

1) Sosialisasi CSMS Untuk Kontraktor

2) Training Confines Space Disnaker Jakarta

3) Disnaker Training Lingkungan

Selain mengikuti training secara external Perusahaan

menyelenggarakan training internal diantaranya adalah

1.Pelatihan dasar-dasar pertolongan pertama pada

kecelakaan

2. Pelatihan dasar-dasar pemadaman kebakaran

3. Pelatihan emegercy dril

Emergency drill Graha PBAS 2015

Perusahaan senantiasa melaksanakan emergency drill disetiap

tahunnya, begitu juga pada tahun 2015 pada tanggal 8 Oktober

seluruh pekerja yang berada ditempat mengikuti pelatihan

tersebut dengan baik

Pada pelatihan kali ini tidak semua karyawan Perusahaan

menjadi peserta pelatihan namun ada juga beberapa orang yang

ditugaskan sebagai pengamat. Adapun hasil evaluasi pengamat

pada pelatihan kali ini adalah:

1. Semua pekerja sudah berada di muster point dalam waktu 3

menit

2. Tidak ada korban dalam emergency drill yang dilaksanakan

3. Semua pekerja yang berada di Graha PBAS berpartisipasi aktif

dalam kegiatan ini

Improvement of Competency

Various training was followed by Company’s employees to

improve the competence of employees, as for some training in

2015 are, as follow :

1) CSMS socialization For Contractors

2) Training Confines Space by Department of Labor

Jakarta

3) Environment Training by Department of Labor

In addition to attended external training, the Company also

conducting internal training, among others

1. Basic Training of First Aid in Accident

2. Basic Training of Fire Fighting

3. Emergency Drill Training

Emergency Drill – Graha PBAS 2015

The Company always held an emergency drill every year, as well

as in October 8, 2015, all employees that are attend has joined

the training properly .

At this training not all of Company’s employees became trainee,

but there are also a few employees were assigned as observer.

The results of observers’ evaluation at this training are :

1. All employees are already in muster point in 3 minutes

2. There are no victims in this emergency drill

3. All employees whose are at Graha PBAS actively participate in

this activity


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an


Peningkatan Kompetensi Pekerja

Disnaker DKI

Dalam mendukung program yang

diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja

Pemprov DKI maka Perusahaan turut

berpartisipasi dalam menghadiri

kegiatan pelatihan yang diselenggarakan

dinas tersebut dengan mengirim dua

orang peserta dalam tiap pelatihan yang

diselenggarakan

Improvement of Competency by

Department of Labor – Jakarta

In supporting the program that was

organized by the Department of Labor,

Capital City Government, therefore the

Company participate by attending the

training that was held by the

Department of Labor with sending along

two participants on each training held.

Pengukuran Kualitas Udara Dalam Ruang (KUDR)

Tempat kerja yang sehat akan menciptakan kondisi kerja yang

optimal, salah satu parameter lingkungan kerja yang baik adalah

kualitas udara dalam ruang. Berbagai regulasi menetapkan baku

mutu lingkungan kerja dalam ruang diantaranya adalah

Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 54 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Kualitas Udara Dalam

Ruangan (KUDR). Tujuan dari ditetapkannya baku mutu kualitas

udara adalah untuk menentukan batasan maksimal parameter-

parameter udara yang diperbolehkan di dalam ruang, demi

terciptanya lingkungan kerja yang sehat. Pada tanggal 30

September 2015 dilakanakan pengukuran lingkungan oleh

lembaga tersertifikasi bernama PT. EnviroLab Nusantara dengan

hasil baik yaitu tidak melebihi Nilai Ambang Batas (NASB),

adapun parameter ukurnya adalah sebagai berikut :

The Measurement of Indoor Air Quality

A healthy workplace will create optimal working conditions, one

of the parameters of a good working environment is the air

quality within workspace. Various regulation has been

established the environmental standard quality of indoor

workspace, among others the Governor Regulation of Special

Provence of Jakarta No. 54 Year 2008 regarding the Standard of

Indoor Air Quality. The purpose of this establishment of air

quality standards are to determine the maximum parameter

limit of permissible air within workspace in order to create a

healthy work environment. On 30 September 2015 an

environmental assessment has been conducted by a certified

institute named PT. EnviroLab Nusantara and came up with good

results, which was not exceeding the Threshold Limit Value, while

the parameters of measurement are as follows :

No.

II

1

2

3

III

1

No.

I

1

2

3

4

5

6

PARAMETER

FISIKA / Physic

Kebisingan/ Noise

Pencahayaan / Lighting

Suhu / Temperature

Kelembaban / Humidity

Laju Ventilasi /Ventilation Rate

Partikel PM 10 / PM 10 Particle

PARAMETER

KIMIA / Chemical

Oksigen / oxygen

Karbon Monoksida / Carbon Monoxide

Karbon Dioksida / Carbon Dioxide

MIKROBIOLOGI/ Microbiology

Angka Kuman / Germs level



“Dalam upaya menjaga perolehan

sertifikat ISO 9001 dan 14001 PBAS

senantiasa menyelenggarakan audit

internal sebagaimana kewajiban

perusahaan untuk menjaga sertifikat

yang dimilikinya”

“In order to maintain the acquisition

of ISO 9001 and 14001 PBAS always

conduct internal audits as it liabilities

of the Company to maintain the

certificate.”

Perolehan ISO 9001 & 14001

Sebagai upaya pemenuhan terhadap regulasi yang dikeluarkan

maka Perusahaan berkomitmen untuk memperoleh sertifikat

sistem manajemen mutu dan sistem manajemen lingkungan

dengan menggunakan jasa lembaga sertifikasi INTERTEK.

Dari tujuh kegiatan operasional yang disertifikasi tersebut

seluruhnya lolos dan mendapatkan sertifikat ISO 9001 dan ISO

14001. adapun ketujuh kegiatan operasional tersebut adalah

The Acquisition of ISO 9001 &14001

As an effort to comply with the regulations that has been issued,

the Company is committed to acquired the certificate of quality

management system and environmental management system by

using the service of certification agency INTERTEK.

Of the seven operational activities that has been submitted to

certify are all entirely passes the qualified and certified with ISO

9001 and ISO 14001 certification. As for those seven operational

activities are :

Workshop Retester Cimangkok

Workshop Retester Cinangka

Workshop Retester Tasikmalaya

Workshop Retester Tegal

Workshop Retester Malang

Workshop Retester Cikarang

Workshop Retester Tangerang


Teknologi Informasi

menjadi bagian penting dalam upaya

menjadi perusahaan yang berskala internasional

TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan bisnis Perseroan yang terus

meningkat, maka kebutuhan akan Teknologi Informasi (TI) yang

lebih andal diperlukan guna menunjang perkembangan bisnis

Perseroan. Kebutuhan tersebut meliputi Hardware, Software

dan Jaringan, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan yang

cakupannya lebih luas (WAN) yang dapat menghubungkan

seluruh unit bisnis Perseroan. Dengan memanfaatkan solusi

Informasi Teknologi, produktivitas Perusahaan dapat semakin

ditingkatkan.

PENGEMBANGAN TI

Sebagai perusahaan modern dan memiliki pergerakan yang

cepat, Teknologi Informasi (“ TI ”) di Perusahaan, menjadi bagian

penting dalam upaya menjadi perusahaan yang berskala

internasional. TI telah berperan penting dalam pengendalian

dan meningkatkan produktivitas yang lebih optimal lagi untuk

merubah organisasi menjadi lebih kompetitif dan mampu

memenuhi kebutuhan klien Perusahaan. Karena itu, TI adalah

bagian penting dalam segala upaya di Perusahaan.

SISTEM INFORMASI

1. My SAP beserta perangkatnya C i sco

diimplementasikan untuk mendukung dalam

mengelola seluruh kegiatan operasi perusahaan

dari Kegiatan Keuangan maupun kegiatan

kedinasan.

2. Software Pendukung seperti Autocad,

Primavera, WinEst program.

3. IBM Server.

4. Microsoft Office dan Microsoft office project

digunakan sebagai peranti lunak pendukung

operasional Perusahaan.

INTRODUCTION

In line with the development of the Company's business that is

continues to increase, the needs for more reliable Information

Technology (IT) is required to support the Company's business

development. These requirements are include hardware,

software, and networks, both local area network (LAN) as well as

wide are network (WAN) that connects all business units within

the Company. By utilizing the solutions of Information

Technology, the Company productivity can be improved.

IT DEVELOPMENT

As a modern Company and has a fast movement, Information

Technology (“IT”) in the Company has become an important parts

in attempts to become an international scale company. IT has

been an instrument in controlling and improving productivity

more optimal to transform the organization into more

competitive and able to meet the requirements of the Company'

clients. Therefore, IT is an important part off all attempts in the

Company.

INFORMATION SYSTEM

1. My SAP along with Cisco devices are implemented to

support in managing entire operation of the Company,

from financial activities as well as official activities.

2. Supporting software such as AutoCAD, Primavera,

WinEst program.

3. IBM Server.

4. Microsoft office and Microsoft office projects is used as

software that supporting Company’s operational

activity.


KRONOLOGIChronologies

KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYAChronology of Other Effect Listing

Laporan mengenai kronologis pencatatan efek lainnya tidak tersedia pada laporan PBAS dikarenakan Perseroan belum mencatatkan sahamnya di pasar saham.

The Chronology of other effect listing is not available in PBAS report, due to the Company has not listed any other effect on stock market.

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMChronology of Share Listing

Laporan mengenai kronologis pencatatan efek lainnya tidak tersedia pada laporan PBAS dikarenakan Perseroan belum mencatatkan sahamnya di pasar saham.

The chronology of share listing is not available in PBAS report, due to the Company has not listed its Share on the stock market.


KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Shareholders Composition

PT Pertamina Patra Niaga

96.01%

PT Pertamina Dana Ventura

3.99%


KERJASAMA KEMITRAANPartnership

Dalam membangun jejaring kemitraan,PBAS bekerjasama dengan berbagai institusi yang kompeten dan memiliki reputasi di bidangnya.

Kemitraan merupakan salah satu strategi Perusahaan di tahun

2015 dalam upaya mencapai target kinerja yang ditetapkan oleh

pemegang saham. Dalam membangun jejaring kemitraan,

Perusahaan bekerjasama dengan berbagai institusi yang

kompeten dan memiliki reputasi di bidangnya.

Terdapat 2 macam kemitraan yang dibangun oleh Perusahaan.

Kemitraan dalam bentuk sinergi antara Perusahaan dengan PT

Pertamina (Persero) selaku holding dan sesama Anak

Perusahaan PT Pertamina (Persero). Sinergi dengan Grup dari PT

Pertamina (Persero) memiliki prinsip saling menguntungkan,

dengan tetap memperhatikan mutu produk dan harga yang

kompetitif.

Bentuk sinergi Perusahaan dengan PT Pertamina (Persero)

maupun Anak Perusahaannya yang telah dijalin dalam tahun

2015 adalah sebagai berikut

Ÿ Refinery II – VI sebagai pemberi kerja atau owner proyek

Ÿ PT Pertamina Niaga sebagai pemberi kerja atau owner

proyek sekaligus sebagai shareholder saham mayoritas

Perusahaan

Ÿ PT Pertamina Dana Ventura sebagai shareholder saham

minoritas Perusahaan

Ÿ PT Tugu Mandiri sebagai lembaga penyedia jaminan

Pelayanan Kesehatan (Asuransi).

Ÿ PT Pertamina Gas

Ÿ PT Perta Samtan Gas

Ÿ PT Pertamina Lubricants

Ÿ PT Pertamina Retail

Ÿ PT Patra SK

Partnership is one of the Company' strategies in 2015 in order to

achieve performance targets that has set by Shareholders. In

establishing partnership network, the Company worked with

various institutions that are competent and have a good

reputation in the field.

There are two kinds of partnership that was conducted by the

Company. Partnership in the form of synergy between the

Company with PT Pertamina (Persero) as holding company and

fellow subsidiaries of PT Pertamina (Persero). The synergy with

PT Pertamina (Persero) group has mutual benefits

principles,while maintaining product quality and competitive

prices.

The Company synergies with PT Pertamina (Persero) and its

subsidiaries, which have been established in 2015, are as follows:

Ÿ Refinery II – IV as an employer or project owner

Ÿ PT Pertamina Niaga as an employer or project owner as

well as the Company majority Shareholders

Ÿ PT Pertamina Dana Ventura as the Company minority

Shareholders

Ÿ PT Tugu Mandiri as providers of Health assurance service

(Insurance)

Ÿ PT Pertamina Gas

Ÿ PT Perta Samtan Gas

Ÿ PT Pertamina Lubricants

Ÿ PT Pertamina Retail

Ÿ PT Patra SK


Co

mp

an

y’s P

rofile

Pro

fil Pe

rusa

ha

an

Bab IVChapter IV

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis

Ÿ Tinjauan Umum / Overview

Ÿ Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha / Operational Overview by Business Segment

- Laporan Kegiatan TMPP / TMPP Report

- Laporan Kegiatan Proyek / Projects Report

Ÿ Wilayah Kerja dan Peta Operasional / Working Areas and Operational Map

Ÿ Tinjauan Keuangan / Financial Overview

Ÿ Kemampuan Membayar Hutang / Ability of Liabilities Settlement

Ÿ Struktur Modal & Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal / Capital Structure & Management Policies on Capital Structure

Ÿ Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal / Material Bond for Capital Investment

Ÿ Informasi & Fakta Material yang Terjadi Setelah Laporan Akuntan / Information & Material Fact After Accountant Report

Ÿ Kebijakan Dividen / Dividend Policies

Ÿ Strategi Bisnis di Masa Depan / Business Strategis in the Future

Ÿ Informasi Material Tentang Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi/Restrukturisasi Utang/Modal / Material Information of Investment, expansion, divestment, Joint Venture or Business Merger, Acquisition or Debt/Capital Restructuring

Ÿ Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan / Material Information with Conflict of Interest

Ÿ Perubahan Peraturan Perundangundangan / Change of Regulations

Ÿ Kebijakan Akuntansi / Accounting Policies

Tinjauan UmumOverview

TINJAUAN UMUMOverview

Bidang usaha yang dikelola PBAS mencakup Operation & Maintenance (O&M),

Engineering, Procurement & Construction (EPC),Plant Services (PS) dan Training & Manpower Provider (TMPP).

Industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan industri yang

luas dan kompleks, sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya

membutuhkan jasa penyedia pemeliharaan kilang yang handal

dan kompeten, sejak dari proses pencarian, pengeboran, proses

produksi, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi migas

hingga penjualannya kepada konsumen akhir.

Mengingat industri migas merupakan industri dengan risiko

bisnis dan operasional yang tinggi, selain didukung sumber daya

manusia yang handal dan kompeten, diperlukan juga berbagai

kajian dan sistem manajemen yang mutakhir untuk memastikan

seluruh kegiatan bisnis dilaksanakan dengan baik.

PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) merupakan bagian dari

korporasi Pertamina yang bergerak dalam bisnis penyedia jasa

pemeliharaan kilang untuk mendukung kelancaran aktivitas

bisnis migas PT Pertamina (Persero). Bidang usaha yang dikelola

PBAS cukup luas dari Operation & Maintenance (O&M),

Engineering, Procurement & Construction (EPC), Plant Services

(PS) dan Training & Manpower Provider (TMPP). Khusus TMPP

mencakup penyediaan Pelatihan, Konsultasi, Pekerja Alih Daya

atau Man Power Supply (MPS), Jasa Pengamanan, Event

Organizer & jasa manajemen lainnya khusus untuk technical

skilled. Setiap bidang usaha yang kami jalankan dikembangkan

sedemikian rupa sehingga produk jasa kami memiliki kualitas

terbaik dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan, serta

mendukung kinerja ekselen Pertamina sebagai perusahaan

minyak nasional yang menyokong perekonomian nasional.

Oil and Gas Industry is a vast and complex industry, thus in the

implementation of its activities require the service of refinery

maintenance provider that is reliable and competent, right from

the search process, drilling, production, processing, storage, and

distribution of oil and gas to sale to the end customers.

Considering that oil and gas industry is an industry with high risk

operational and business, apart from supported by reliable and

competent human resources, it also require various studies and

advanced management system to ensure all the business

activities were properly conducted.

PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) is part of Pertamina

corporation that is engaged in refinery maintenance provider

business to better support of PT Pertamina (Persero) oil and gas

business activities. The business sectors that are managed by

PBAS quite comprehensive, from Operation & Maintenance

(O&M), Engineering, Procurement & Construction (EPC), Plant

Service (PS) and Training & Manpower Provider (TMPP). TMPP

include the provision of specialized training, consultation,

outsourcing or Man Power Supply (MPS), Security Services, Event

Organizer, and other specialized management services for

technical skilled. Every business sectors that are run by the

Company are developed in such way in order to made our service

product have the best quality in accordance with customers

expectation, and to support Pertamina's excellence performance

as a national oil Company that is supporting national economic.


Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

TINJAUAN OPERASI Operational Overview

SLUDGE OIL RECOVERY (SOR)

Sludge Oil Recovery adalah suatu proses pemisahan antara oil

recovery yang memisahkan air, minyak dan solid dalam lumpur

minyak.

Pengolahan dengan system Sludge Oil Recovery (SOR) pada hasil

akhirnya harus sesuai dengan baku mutu yang di standartkan

oleh Kementerian LH sebelum dikembalikan dan atau dibuang ke

lingkungan sekitar.

Proses Keberhasilan Pengolahan sludge yang telah kami lakukan

pada Tanki 71 T 6 di Pertamina RU IV Cilacap salah satunya

dikarenakan pemilihan teknologi yang tepat guna juga didukung

oleh pemilihan sistem kerja, tenaga ahli serta peralatan yang

cocok dan sesuai dengan BQ yang ditetapkan oleh PT. Pertamina.

Pemilihan technologi merupakan bagian yang sangat penting,

karena telah terbukti banyaknya teknologi yang pernah

digunakan oleh PT Pertamina dan hanya beberapa perusahaan

saja yang berhasil menggunakannya, itupun masing masing

memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Perusahaan melaksanakan pekerjaan ini dengan COW system

atau Crude Oil Washing System di kombinasikan dengan cara

Sirkulasi menggunakan cuttle stock yang disesuaikan dengan

ketersedian di Lokasi Kerja.

SLUDGE OIL RECOVERY (SOR)

Sludge Oil Recovery is a separation process between oil recovery

that separates water, oil, and solid in sludge oil.

The process by Sludge Oil Recovery (SOR) system at the end result

must comply with the standard quality that has been

standardized by the Ministry of Environment before it is returned

or disposed into the environment.

The success of sludge processing that we have conducted in tank

71 T 6 at Pertamina RU IV – Cilacap, one of the causes are due to

the selection of appropriate technology that is also supported by

selective work system, experts and equipment that are suitable

and appropriate for BQ that are sets by PT Pertamina.

The selection of technology is a very important part, as it has been

proven that many kind of technology that once has used by PT

Pertamina and there are only a few companies that successfully

managed it well, for those even then each of them has

advantages and disadvantages.

The Company undertaking this assignment with the COW system

or Crude Oil Wasting System that combined with the cuttle stock

circulation uses that has been adjusted to the availability in work

area.


Sludge Oil Recovery Project at Refinery IV, Cilacap 2015 - PT Patra Badak Arun Solusi

TINJAUAN OPERASIOperational Overview

Dengan sistem ini diyakini bahwa semua aspek Keamanan dan

Keselamatan pekerjaan yang merupakan faktor utama dapat

dilaksanakan dengan lebih baik, disamping target kami adalah

keberhasilan pemisahan Recovery Oil (RO) dari air dan sediment.

Tingkat effisiensi yang dihasilkan dengan sistem ini sangat tinggi

dengan Limbah sludge yang tidak bermanfaat, bahkan untuk

mengolah dan memusnahkannya PT Pertamina harus

mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, sekarang dapat diproses

dan mendapatkan nilai tambah material Recovery Oil ini,

sehingga dapat dinyatakan Perusahaan memproses sesuatu

“from nothing to be something”.

Keberhasilan proses ini memang masih didukung oleh Pihak

ketiga berijin (PPLi) yang ikut memusnahkan sediment atau cake

yang dihasilkan dari pemerasan sludge dengan sistem

pembakaran.

Kedepan kami pun mampu melaksanakan pekerjaan

pemusnahan sediment ini tentunya setelah Perijinan didapatkan

serta peralatan serta lokasi yang tepat telah ditentukan,

sehingga 100% pekerjaan Pengolahan Limbah Sludge ini kita

kuasai.

Perusahaan juga selalu ikut berperan aktif mengelola lingkungan

hidup agar lebih baik serta mendukung program utama PT

Pertamina sebagai Induk Perusahaan untuk mencapai Gold

Proper, maka dipastikan bahwa selanjutnya kami siap

melaksanakan pekerjaan pengolahan Limbah Sludge baik yang

dalam Kilang maupun yang masih terdapat disekitar tempat

tempat explorasi yang tersebar di Bumi Nusantara, sehingga

kami bisa ikut mengontrol hasil buangan Sludge PT Pertamina

sebagai penghasil limbah serta mendapatkan keuntungan yang

signifikan dari bisnis proses Pengolahan Sludge ini, yang pada

akhirnya akan menjadikan salah satu kekuatan Perusahaan

sebagai market leader di bidang ini.

With this system it is convinced that all aspects of security and

work safety are major factor can be implemented better ,aside of

our target that is to become successfully separating the Recovery

Oil (RO) from water and sediment.

The level of efficiency that has been achieve with this system is

high due to the sludge waste are useless before even for do its

treatment nor destroying it PT Pertamina have to spend high

cost, now it can be processed to get added value of these

Recovery Oil materials, thus hereby declare that the Company is

processed a thing “from nothing to be something”.

The success of this process is still supported by an authorized third

parties (PPLI) who has participated to exterminate the sediment

or cake produced from sludge extortion with combustion system.

Onwards we were able to conducted the sediment removal

works, certainly after we have obtained permit and equipment as

well as the exact location has been determined, so that 100% of

sludge waste treatment work is under our control.

the Company also always actively participate to manage better

life for the environment and supported in PT Pertamina's main

program as its Parent Company in order to achieve Gold Proper, it

certainly that hereinafter we are ready to conducted the sludge

waste process it is either in refineries or anywhere in exploration

places that are still scattered all around Indonesia archipelago,

so that we able to participate in controlling the sludge waste

products of PT Pertamina as a waste producer as well as gaining

significant advantage from sludge waste processing business,

which will eventually made this become one of the Company'

strength as a market leader in this field.


Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en


PROYEK LPG MUNDU Pada bulan Maret 2015, PBAS mendapat Contract

dari PT Pertagas (selaku subsidiaries dari PT

Pertamina (Persero) untuk membangun spherical

tank 2 (Dua) LPG di Kilang Mundu dengan kapasitas,

masing-masing 300 ton filling station dan LPG

Weighting Bridge beserta dengan kelengkapan

pendukungnya.

Pekerjaan ini merupakan langkah awal bagi

perusahaan untuk membuktikan eksistensi nya

s e b a ga i p e r u s a h a a n j a s a E P C b e rs ka l a

Internasional, juga sinergi antar anak perusahaan

Pertamina.

Perusahaan berhasil melaksanakan pekerjaan

dengan seluruh tanggungjawab sebagaimana

dinyatakan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

MUNDU LPG PROJECT

In March 2015 obtain Contract from PT Pertagas (as

subsidiaries of PT Pertamina (Persero) to construct 2

LPG spherical tank at Mundu Refinery with capacity

of 300 tons each filling station and LPG Weighting

Bridge along with support equipment.

This employment was the first step for the Company

to prove its existence as an EPC service company

with international scale, also a synergy between

Pertamina’s subsidiaries.

The Company successfully carried the work with

entire responsibility as it stated in the Terms of

Reference.

Spherical Tank

Code & Spec. : ASME SEC. VIII. DIV 2, 2010 Design : 19 (270.2) kg/cm2 G (Psiq) Design Temp. : 60/-10 C Thickness (Shell/Head) : 31 mm Weight (Empty/F.W) : 130.2/ 730.2 Ton Volume : 600 m3



BENGKEL PEMELIHARAAN TABUNG LPG

Workshop/bengkel yang mengoperasikan jasa pemeliharaan

tabung gas LPG 3kg, yang meliputi pekerjaan retest tabung,

retest dengan repaint tabung, repaint tabung, penggantian

valve/katup dan pekerjaan repair lainnya.

Saat ini Perusahaan mengelola 6 bengkel pemeliharaan tabung

LPG, dimana 2 adalah milik sendiri dan lokasi bengkel tersebut di

Cikarang, Cinangka, Tasikmalaya, Tegal, Cikampek, Tanggerang.

Semua retester tersebut telah memperoleh Sertifikasi ISO

9001:2008 dan ISO 14000:2004 dari Intertek. Sebagai informasi,

pada tahun 2015 semua bengkel ini mengalami penurunan rata-

rata SPP (Surat Perintah Pengerjaan) yakni kisaran 26.000 tabung

per bulan, padahal design Kapasitas Per bulannya yakni kisaran

34.000 – 38.000 tabung, sebagai gambarannya adalah sebagai

berikut :

LPG WORKSHOP RETESTER

Workshop/repair shop that operate maintenance service of 3kg

LPG gas cylinders, which include the work of tube retest, retest

with the tube repaint, repaint tube, valve replacement/repair of

valves and other repair works.

Currently the Company has managed 6 retester workshops,

which 2 of its are owned by the Company and all those six are

located in Cikarang, Cinangka, Tasikmalaya, Tegal, Cikampek,

Tangerang. All those retester has obtained ISO 9001:2008 and

ISO 1400:2004 from Intertek. From information, in 2015 all of this

repair shop has decreased the average of workmanship warrant,

which is in the range of 26,000 tubes per month, whereas the

capacity designed per month is in the range of 34,000 – 38,000

tubes. For the description is as follows:

Bengkel Pemeliharaan / Maintenance Workshop

Rata-rata SPP Per Bulan / SPP Average per Month Design Kapasitas

Per Bulan / Capacity Design per Month

ISO

9001 : 2008 2015 201414001 : 2004

Tangerang

Cinangka

Cikarang

Tasikmalaya

Sukabumi

Tegal

Ok

Ok

Ok

Ok

Ok

Ok

Ok

Ok

Ok

Ok

Ok

Ok

22.279

24.250

24.041

22.640

24.041

33.333

34.887

29.066

24.416

29.383

28.687

32.500

38.000

35.000

34.000

35.000

35.000

38.000


Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en


Di tahun 2015, Perusahaan mendapatkan izin untuk

merelokasi dan membangun baru bengkel Pemeliharaan

Tabung LPG 3 kg di lahan sendiri seluas 2.000 m3 di

Malang, Jawa Timur, yang akan mulai beroperasi pada

awal tahun 2016 nanti. Saat ini, retester Malang telah

mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dan 14000:2004

dari BSI (British Standard Institution). Diharapkan,

Retester Malang ini adalah sebagai Pioneer dari Retester

Pertama yang dimiliki Perusahaan. Retester di Malang ini

memiliki design kapasitas 50.000 tabung per bulan.

Retester siap bersaing dengan terus berusaha untuk

memperbaiki dan memberikan pelayanan yang terbaik

dalam pengembangan proyek. Dan di harapkan retester

dapat menjadi salah satu captive market yang dapat

dikembangkan oleh Perusahaan.

In 2015, the Company get permits to relocate and build a

new 3 kg LPG maintenance workshop in owned land area

of 2.000 m3 in Malang, East Java, which will begin to

operate in early 2016. Currently, Malang retester have

received ISO 9001:2008 and 14000:2004 from BSI (British

Standard Institution). Expected that Malang retester to be

a pioneer as the Company first owned retester. Malang

restester designed with capacity of 50.000 tubes per

month. Retester ready to compete by constantly

attempted to improve and provide the best service in the

development of project. And to be expected, this retester

can be one of captive market that can be developed by the

Company.


LPG Tank Maintenance at LPG Retester, Tegal PT Patra Badak Arun Solusi


Sehubungan dengan rencana penyiapan gedung

perkantoran yang representative untuk

menunjang kegiatan operasi PT Pertamina

(Persero), Perusahaan mendapatkan kepercayaan

dari PT Pertamina (Persero) untuk membangun

Canopy Lobby Kantor Pusat PT Pertamina

(Persero), di mana lokasi pekerjaan sendiri berada

di Jalan Medan Merdeka Timur No. 1A Jakarta

Pusat. Pekerjaan

Dalam hal ini, Pembangunan canopy di kantor

pusat meliputi area Lobby dan Drop Off, area

selasar dan koridor.

Sasaran dari proyek ini adalah :

1. Pembuatan canopy lobby yang

berfungsi dengan baik, modern dan

elegan

2. Dapat memberikan image dan suasana

penampilan yang representative di mata

stakeholder baik Nasional maupun

Internasional

3. Gedung Pertamina dapat memenuhi

persyaratan kesehatan dan keselamatan

kerja

Regarding to the preparation of representative office

building to support the operation of PT Pertamina

(Persero), the Company has acquire credence from PT

Pertamina (Persero) to construct the Head Office

Lobby Canopy PT Pertamina (Persero), which is

located in Medan Merdeka Timur Street No. 1A

Central Jakarta.

In this case, the construction of canopy at Pertamina

Head Office are coverung the area of Lobby and Drop

Off, lobby area and corridor.

The objectives if this project are :

1. Create the lobby canopy that well function,

modern, and elegant

2. Provide the image and appearance of

representative atmosphere for the

S ta ke h o l d e r s e i t h e r N a t i o n a l o r

International

3. The Pertamina building can comply with the

requirements of health and safety work

PEMBANGUNAN CANOPY LOBBY KANTOR PUSAT PT PERTAMINA (PERSERO)

CANOPY CONSTRUCTION LOBBY OF PT PERTAMINA (PERSERO) HEAD OFFICE


Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en


PEMELIHARAAN / PERAWATAN BANDARA PONDOK CABE TAHAP 1Di penghujung tahun 2015, Perusahaan mendapatkan kontrak

melakukan pekerjaan pemeliharaan/perawatan Bandara

Pondok Cabe Tahap 1. Proyek tersebut berlangsung selama 90 (

sembilan puluh ) hari kalender terhitung mulai tanggal (TMT) 22

Nopember 2015 s.d 21 February 2016. Proyek Pekerjaan

Perbaikan & Perawatan Bandara Udara Pondok cabe merupakan

proyek EPC ( Engineering, Procurement & Construction ) yang

terdiri dari tahapan :

1. Melakukan kajian awal kelayakan teknis atas runway

bandara, fasilitas bandara dan sarana prasarana

lainnya yang ada untuk keperluan sertifikasi bandara.

2. Melakukan design engineering runway

3. Melakukan design engineering sarana penunjang

bandara yaitu runway, taxiway, apron, access route,

Aviation security, Airfield lighting dan sarana navigasi

Proyek ini sangat diperlukan kerjasama team yang cukup baik

yang meliputi strategi dan pengelolaan Vendor maupun sumber

daya ( Manpower, Material, Method, Machine dan money )

dengan sungguh-sungguh secara utuh dalam satu mata rantai

yang dapat berjalan sinkron berkesinambungan dan bersinergi

terhadap PT Pertamina (Persero) dan PT Pelita Air Service selaku

owner .

MAINTENANCE/TREATMENT PONDOK CABE AIRPORT PHASE 1 At the end of 2015, the Company obtain contract to performing

maintenance/treatment to Pondok Cabe Airport phase 1. The

Project lasted for 90 (ninety) calendar days, starting from 22

November 2015 until 21 February 2016. The Repair and

Maintenance Project of Pondok Cabe Airport is an EPC (

Engineering, Procurement & Construction ) project, which start

from the stage of :

1. Perform initial technical feasibility study on airport

runway, airport facilities, and other existing

infrastructure for the purpose of airport certification.

2. Perform runway engineering design.

3. Engineering design for airport support facilities, which

are runway, taxiway, apron, access route, aviation

security, airfield lighting, and navigation tools.

This project is necessary needed a good teamwork that include

strategy and vendor management as well as resources

(Manpower, Materials, Methods, Machines, and Money) in

earnest as a whole on one chain that synchronously running in

sustainable and synergetic to PT Pertamina (Persero) and PT

Pelita Air Service as the owners.



SCAFFOLDING

Perancah (bahasa Inggris: scaffolding) adalah suatu

struktur sementara yang digunakan untuk menyangga

manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan

gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya

perancah berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau

tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan

bahan-bahan lain. Dalam hal ini, Perusahaan merupakan

salah satu perusahaan yang menyediakan scaffolding

yang digunakan dalam pemeliharaan konstruksi di kilang.

Perusahaan telah berhasil menyelesaikan beberapa

proyek dari PT Pertamina (Persero) yakni scaffolding RU

II, IV, dan VI.

SCAFFOLDING

Scaffolding is a temporary structure that used to support

people and material in the construction or repair of the

buildings, and other large buildings. Usually scaffolding is

form of modular system of metal pipes or tubes, although

it also can use other materials. In this case, the Company

is one of the Company that provide the scaffolding that

used in the refinery maintenance construction. the

Company has successfully completing several project

from PT Pertamina (Persero) which are scaffolding RU II,

IV, and VI.


Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

Perusahaan telah beroperasi di beberapa lokasi di Indonesia

khususnya daerah operasi PT Pertamina (Persero).

Di Tahun mendatang diharapkan Perusahaan dapat

mengembangkan bisnis di bidang maintenance kilang LNG,

bekerjasama dengan perusahaan Badak LNG dan Donggi Senoro

LNG dan mengembangkan kompetensi untuk bisnis

maintenance dan/ MPP di kilang/LNG-plant lainnya

The Company has been operating in several locations in

Indonesia, especially in the operation area of PT Pertamina

(Persero).

In the up coming years it is expected that the Company can

develop business in LNG plant maintenance field, in collaboration

with Badak LND and Donggi Senoro LNG and develop

competencies for business maintenance and/MPP at the

refinery/LNG and others plant.

WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONALWork Areas and Operational Map

Jakarta Bekasi TangerangCinangka (Depok)

Tasikmalaya

Dalam Negeri Domestic

Luar NegeriAbroad

AlgeriaAustralia


TRAINING & MANPOWER PROVIDER

Memfokuskan diri pada Pengembangan penyediaan dan

kompetensi sumber daya manusia, khususnya dalam bidang

Minyak dan Gas.

Manpower Provider memiliki sasaran mendukung kebutuhan

penyediaan tenaga kerja ahli/konsultan berkompeten untuk

lingkungan PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaan. Tenaga

ahli/konsultan yang disiapkan dapat mendukung kegiatan

operasional klien untuk mencapai tujuan usaha yang optimal.

Focusing on the provision and development of human resource

competencies, particularly in the field of oil and gas.

Manpower Provider has a goal to support the supply needs of

skilled experst/competence consultants for PT Pertamina

(Persero) env i ronment and I t s subs id iar ies . The

experts/consultants that are prepared could support client's

operational activity in order to achieve optimal business purpose.


Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

Training memiliki sasaran mengembangkan pengetahuan dan

kompetensi sumber daya manusia sedemikian rupa untuk

meningkatkan kompetensi hard-skill dan soft-skill.

Didukung oleh tenaga ahli/profesional yang berkompeten dan

dengan jaringan kerjasama baik lokal maupun internasional,

training PBAS siap membantu mengembangkan potensi SDM

dan memberikan solusi bisnis untuk hasil yang optimal.

Penyelenggaraan training yang dilakukan menggunakan sumber

daya dari internal perusahaan dan jaringan kerjasama baik

perorangan maupun kerjasama antar lembaga di dalam dan luar

negeri.

Beberapa lembaga yang bekerjasama dengan Training PBAS :

Training has the goal to develop the knowledge and competence

of human resources in such way to improve the skill and

competence of the hard-skills and soft-skill.

Supported by experts / professionals that are competent and

with both domestic and abroad network cooperation, PBAS

training is ready to assist to develop the potential of human

resources and provides business solutions for optimal results

Organizing the training that are conducted by using Company's

internal resources and network cooperation both individual and

institutional domestically and abroad.

Several institutions that work with PBAS Training:

1. Pusdiklat Migas Cepu

2. Pertamina Corporate University

3. Institut Teknologi Bandung

4. Upstream Technology Centre (UTC)

5. C-MIST

6. Norcam Reliability Engineering


TRAINING & MANPOWER PROVIDER

Pada 31 Desember 2015, jumlah Manpower Provider sebanyak

50 orang yang tersebar di lingkungan PT Pertamina (Persero) dan

anak perusahaan seperti PT Pertamina Lubricants dan PT Perta

Arun Gas.

Kerjasama Manpower Provider Perusahaan dengan klien, antara

lain :

1. Penyedia Jasa Konsultan Proyek Development &

Technology di Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero).

2. Jasa Konsultan Pelaporan & Pengelolaan Cadangan

dan Sumber Daya Kontinjen Migas Hulu di Direktorat

Hulu PT Pertamina (Persero).

3. Pengadaan Jasa Konsultan Ahli Eksplorasi di Direktorat


4. Jasa Konsultan Gas Risk Management di Direktorat

GEBT PT Pertamina (Persero)

5. Jasa Konsultan Pengawasan Pembangunan Fasilitas

LNG di Direktorat GEBT PT Pertamina (Persero).

6. Jasa Konsultan Jasa Evaluasi Asset Optimization

(Drilling & Surface Facilities) di Direktorat Hulu PT


7. Jasa Konsultan sebagai Liaison Officer (LO) di

Direktorat GEBT PT Pertamina (Persero).

8. Jasa Konsultan Technical Analysis Unconventional

Hydrocarbon di Direktorat Hulu PT Pertamina

(Persero).

9. Jasa Konsultan Simulasi Reservoir di Direktorat Hulu PT


10. Jasa Konsultan Chemical Flooding EOR di Direktorat


11. Jasa Konsultan Logistic Improvement Initiative PT

Pertamina Lubricants.

12. Jasa Tenaga Skill Perta Arun Gas.

On December 31, 2015, the amount of Manpower provider are 50

persons that are scattered in PT Pertamina (Persero) and Its

subsidiaries such as PT Pertamina Lubricants and PT Perta Arun

Gas.

Company's Manpower Provider has partnership with clients,

among others :

1. The provider of project development consultant service

& technology at upstream directorate PT Pertamina

(Persero)

2. Reporting & reserves management and oil and gas

upsteam contingent resources consulting service at

upstream directorate PT Pertamina (Persero)

3. Exploration expert consultant service provider at

upstream directorate PT Pertamina (Persero)

4. Gas Risk Management consultan service at GEBT

Directorate PT Pertamina (Persero)

5. LNG facilities construction supervision consultant

service at GEBT Directorate PT Pertamina (Persero)

6. Asset optimization evaluation consultant service

(Drilling & Surface Facilities) at upstream directorate

PT Pertamina (Persero)

7. Liaison officer consultant service at GEBT Directorate

PT Pertamina (Persero)

8. Technical Analysis Unconventional Hydrocarbon

consultant service at upstream Directorate PT

Pertamina (Persero)

9. Reservoir simulation consultant service at at upstream

directorate PT Pertamina (Persero)

10. EOR chemical flooding consultant service at upstream

directorate PT Pertamina (Persero)

11. Logistic Improvement Initiative consultant service of

PT Pertamina Lubricants.

12. Skilled man power of Perta Arun Gas.

Tinjauan KeuanganFinancial Overview

TINJAUAN KEUANGANFinancial Overview

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Pendapatan utama Perusahaan berasal dari Project EPC sebesar

60%, diantaranya adalah Pekerjaan Pemeliharaan/Perawatan

Bandara Pondok Cabe, Pembangunan Tanki LPG Mundu dan

Project Penimbunan Tanah Tanjung Sekong. Kemudian, sebesar

37% lainnya merupakan porsi Project O&M yang diperoleh

melalui kontrak jangka panjang dengan PT Pertamina (Persero)

seperti Project Retester, SOR (Sludge Oil Recovery) dan

Scaffolding. Project O&M ini sangat potensial untuk dapat di

kembangkan lebih baik terutama karena Perusahaan telah

meningkatkan aset tetap berupa pembelian alat-alat investasi

untuk menunjang kelancaran pekerjaan O&M tersebut.

Selebihnya, pendapatan berasal dari project Plant Services dan

Training & Manpower Provider.

ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Analisa dan pembahasan berikut ini harus dibaca bersamaan

dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun berakhir pada

31 Desember 2015 dan 2014 yang termasuk dalam Laporan

Tahunan ini. Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan Indonesia

COMPANY AT A GLANCE

Main revenue of the Comoany derived from EPC Project for

amounted of 60%, which are among others Maintenance

Work/Pondok Cabe Airport Maintenance, Construction of

Mundu LPG tank, and Tanjung Sekong Land Hoarding Project.

Then, for amounted of others 37% were O&M Project portion

which has acquired through long-term contracts with PT

Pertamina (Persero) such as Retester project, SOR (Sludge Oil

Recovery) and Scaffolding. These O&M Project is a very potential

project to be developed far more better mainly due to the

Company has already increasing its fix assets in form of the

purchasing of investment equipment for the purpose of

continuity of O&M employment. Moreover, the Company's

revenue derived from the Plant Services projects and Training &

Manpower Provider.

COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS

The analysis and following discussion should be read in

conjunction with the annual financial statements for the year

ended as of December 31, 2015 and 2014 which included in this

Annual Report. The financial statements are drafted in

accordance to the Indonesia Standard of Financial Accounting.

Pada Laporan ini kami menyajikan hasil usaha selama dua tahun terakhir untuk memberikan pemahaman yang lebih baik

mengenai tren yang mendasari perkembangan kinerja usaha dan strategi perusahaan.

In this presentation we have choses to state the last two years comparative results where such details supports better understanding

of key underlying trends relating to our strategy and business performance


TINJAUAN KEUANGAN Financial Overview

Pendapatan usaha / Operating revenues

Beban pokok penjualan / Cost of sales

Laba (rugi) kotor / Gross profit (Loss)

Beban usaha / Operating expenses :

Beban pemasaran / Marketing expenses

Beban karyawan / Employee expenses

Jumlah beban usaha / Total operating expenses

Beban adm dan umum / Administration and general expenses

Laba Usaha / Profit from Operation

Pendapatan lain-lain / Other revenues

Beban lain-lain / Other expenses

Laba (rugi) sebelum PPH / Profit (loss) before tax

Jumlah / Total

Jumlah taksiran PPH / Total tax estimation

Laba (rugi) bersih (NPAT) / Nett profit (loss)

Pendapatan (beban) lain-lain / Other expenses revenues

Pendapatan Komprehensif lainnya / Other comprehensive income

Total pendapatan Komprehensif lainnya / Total other comprehensive income

195.3

168.6

0.7

12.8

10.5

3.3

(1.4)

26.7

24.0

2.7

1.9

4.6

(0.4)

4.2

1.9

2.3

2014 2015

Realisasi/Realization

Realisasi/Realization

RKAP

(1) (2) (3)

(3:2) (3:1)% thd

Sales / % to Sales

% thd Sales / % to Sales

% thd Sales / % to Sales

100

86.3

0.4

6.6

5.4

1.7

-0.7

13.7

12.3

1.4

1.0

2.3

-0.2

2.1

0.0

1.2

411.4

362.1

2.3

12.3

7.7

-

(7.0)

49.3

22.3

27.0

(7.0)

20.0

(5.0)

15.0

-

15.0

100

88

0.6

3.0

1.9

0

-1.7

12

5.4

6.6

-1.7

4.9

-1.2

3.7

0.0

3.7

393.2

332.0

1.0

21.2

18.5

5.6

(6.0)

61.1

40.7

20.4

(0.4)

20.0

(1.7)

18.3

0.3

18.5

100

84.5

0.3

5.4

4.7

1.4

-1.5

15.5

10.4

5.2

-0.1

5.1

-0.4

4.6

0.1

4.7

96

92

44

172

241

0

86

124

183

76

6

100

34

122

0

123

201.3

196.9

139.1

165

177

169

435.7

229.1

169.6

765.6

-22.3

435.6

420.9

437.1

0

803.4

%

REKAPITULASI LAPORAN LABA RUGI AUDITED 2015 2015 Recapitulation of Audited Income Statement

(Dalam Milyar Rupiah) (In Billion Rupiah)


Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

PENDAPATAN MENINGKAT TAJAM PADA TAHUN 2015

Pada saat kondisi buruk dan tekanan yang dialami klien dimana

harga minyak yang terus memburuk sepanjang tahun 2015,

dengan berbekal semangat untuk memberikan services yang

terbaik PBAS terus menerus melakukan inovasi dan inisiatif yang

memampukan PBAS menjawab kebutuhan klien dengan tetap

mempertahankan aspek realibilitas dan operational excellence.

Hal ini tercermin dengan terus melakukan aktif marketing guna

mendapatkan kontrak dengan PT Pertamina (Persero). Hasilnya

Pendapatan Perusahaan pada tahun 2015 meningkat 101,3%

menjadi Rp. 393,2 Milyar dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp.

195,3 Milyar, terutama disebabkan oleh beberapa proyek besar

yang berhasil didapatkan pada tahun 2015.

BEBAN LANGSUNG

Beban langsung mengacu pada beban yang dikeluarkan

berkaitan dengan proyek yang terdiri dari biaya material, Sub

Kontraktor dan Direct Labour. Selama tahun 2015, beban

langsung sebesar 84,5% dari pendapatan, yang menunjukkan

perusahaan berhasil melakukan beberapa langkah efisiensi dan

penghematan dalam pelaksanaan proyek dibanding tahun 2014

dimana beban langsung sebesar 86,3% dari pendapatan.

Beberapa langkah yang dilakukan oleh perusahaan adalah:

Ÿ Pembelian material yang dilakukan oleh kantor pusat

sehingga bisa langsung dilakukan ke sumber pertama

material dan terjadi keseragaman harga untuk semua

proyek.

Ÿ Mengurangi sub kontrak pekerjaan kepada pihak lain dan

mengoptimalkan pengerjaan sendiri sehingga laba proyek

tidak terbagi ke pihak lain

LABA KOTOR

Meskipun kondisi sulit sepanjang tahun 2015 yang ditandai

dengan turunnya harga minyak sehingga pemberi kerja

memberikan marjin yang lebih kecil kepada perusahaan, namun

kemampuan perusahaan untuk melakukan efisiensi dan

penghematan atas beban langsung disertai dengan

berkembangnya kapasitas Perusahaan untuk memenuhi

komitmen dalam kontrak menghasilkan laba kotor yang

meningkat sebesar 229,1% masing-masing Rp. 61,1 Milyar dan

Rp. 26, 7 Milyar pada tahun 2015 dan 2014. Marjin laba kotor

meningkat dari 15,5% terhadap pendapatan dibandingkan tahun

2014 sebesar 13,7% terhadap pendapatan.

SIGNIFICANT INCOME INCREASING IN 2015

At the adverse condition and pressures that the client has

experienced where the oil price continued to deteriorate

throughout 2015, armed with passion to provide the best service,

the Company continuously conducting innovations and

initiatives that enable the Company to responds with Client's

needs while maintaining reliability aspects and operational

excellence. This was reflected with continuously performing

active marketing in order to obtain long-term contract with PT

Pertamina (Persero). As the result, the Company's income in 2015

increased by 101.3% or amounted Rp. 393.2 billion compare to

2014 which amounted Rp. 195.3 billion, this increasing mainly

due to several large projects that was successfully obtained in

2015.

DIRECT EXPENSE

Direct expense refers to the expenses incurred regarding to the

projects, which are consist of material cost, sub contractors, and

direct labour. During 2015, direct expenses amounted to 84.5% of

the revenue, which showed that the Company managed to

conducted efficiency and savings in implementing the projects

compared to 2014 where the direct expenses is amounted to

86.3% of revenues.

Several steps that are taken by the Company, among others :

Ÿ Purchasing of materials that are conduct by head office, so

that it can be done directly to the first material source and

occurs price uniformity for all projects .

Ÿ Reducing work subcontract to another parties and

optimizing the project by the Company itself so that the

profits are not divided to another parties.

GROSS PROFIT

Despite of the difficult conditions throughout 2015 were marked

with the decreasing of oil price that affected the project owner to

gives the Company smaller margin,but the Company's ability to

conducted efficiency and savings in direct expense along with the

development of Company's capacity to fulfill its commitment on

the contract, the Company has resulting the increasing of gross

profit for 229.1% each were amounted Rp. 61.1 billion and Rp.

26.7 billion in 2015 and 2014. Gross profit margin was increased

from 15.5% to revenue compared with 2014 which was

amounted 13.7% to revenues.



BEBAN USAHA

Sejalan dengan program ekspansi yang ditempuh Perusahaan

karena adanya project potensial maupun project tambahan

menjadi faktor utama kenaikan beban usaha tahun 2015.

Kenaikan beban usaha ini merupakan konsekuensi yang harus

dihadapi terutama terkait penambahan karyawan dengan

kualifikasi yang baik dan tepat sehingga beban karyawan naik

dari Rp. 12,8 Milyar di tahun 2014 menjadi Rp 20,5 Milyar di

tahun 2015.

Kenaikan beban usaha lain adalah beban administrasi dan umum

yaitu sebesar Rp. 19,2 Milyar di tahun 2015 dibandingkan tahun

2014 sebesar Rp 10,5 Milyar. Hal ini terutama terkait perekrutan

konsultan ahli untuk pekerjaan khusus dan tertentu, sewa ruang

kantor yang lebih besar dan repesentatif, dan biaya perjalanan

dinas untuk mengejar proyek, dan juga meningkatnya pajak final

(PPh Pasal 4 ayat 2) atas jasa pekerjaan konstruksi yang

meningkat di tahun 2015, disamping biaya-biaya lain yang juga

meningkat seiring membesarnya perusahaan.

Laba Bersih Setelah Pajak

Dampak lain dari program ekspansi yang ditempuh Perusahaan

karena adanya project potensial maupun project tambahan

adalah kenaikan beban bunga dan beban keuangan lainnya

sehingga tahun 2015 ada beban lain-lain sebesar Rp 400 Juta

sedangkan tahun 2014 bisa memperoleh pendapatan lain-lain

sebesar Rp 1,9 Milyar.

Namun demikian, dengan meningkatnya pendapatan,

berkembangnya kemampuan perusahaan dalam memenuhi

komitmen pekerjaan, adanya penghematan & efisiensi beban

langsung maka Laba bersih sebelum Pajak Tahun 2015 naik tajam

sebesar 435,6% dibandingkan tahun 2014 masing-masing

sebesar Rp 20 Milyar (5,1% dari pendapatan) di tahun 2015 dan

Rp 4,6 Milyar (2,3% dari pendapatan)

Beban Pajak

Beban pajak penghasilan meningkat sebesar 420 % dari beban

tahun 2014 sejalan dengan meningkatnya pendapatan

Perusahaan dan meningkatnya laba bersih sebelum pajak di

tahun 2015. Beban pajak ini dihitung untuk pekerjaan diluar jasa

konstruksi dimana untuk pekerjaan konstruksi dikenakan Pajak

final (PPh Pasal 4 ayat 2) dan beban pajaknya dimasukan dalam

beban administrasi dan umum.

OPERATIONAL EXPENSE Along with the expansion program that pursued by the Company

due the existence of potential projects and addition projects that

are become main factor of the increasing in 2015's operating

expenses. This increasing in operating expenses is a consequence

that must be faced mainly regarding to employees addition with

good and appropriate qualification has caused the employees

expenses increased from Rp. 12.8 billion in 2014 to Rp. 20.5

billion in 2015.

This increasing in other operating expenses are administration

and general expenses which amounted Rp. 19.2 billion in 2015

compared to 2014 which was amounted Rp. 10.5 billion. This is

mainly due to the recruitment of experts consultant for certain

and specialized employment, larger and more representative

office room rent, and travel expenses in order to pursue the

project, and also the increasing in final tax (VAT Article 4

Paragraph 2) regarding to the increasing in 2015 for construction

services, and in addition of other expenses which has also

increased along with the enlargement of the Company.

Net Profit After Tax

Another impact of the Company's expansion program due to the

existence of potential project or additional project are the

increasing of interest expenses and other financial expenses, this

has caused there is other expenses with amounted to Rp. 400

million in 2015, while in 2014 the Company has earn other

income for amounted Rp. 1.9 billion.

However, with the increasing of revenues, the development of

Company's ability in fulfilling work's commitment, savings and

efficiency of direct expenses, has cause the net profit before tax

sharply increased in 2015 which amounted 435.6% compared to

2014 which are each amounted Rp. 20 billion (5.1% to revenues)

in 2015 and Rp 4.6 billion (2.3% to revenues).

Tax Expenses

Tax expenses has increased for 420% from 2014 expenses, along

with the increasing in Company's revenue and increasing in net

profit before tax in 2015. This tax expenses is calculated to the

employment other than construction services, where

construction employment were subject to final tax (VAT Article

4, Paragrapj 2) and that tax expenses were included in

administration and general expenses



Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en



Laba Bersih Setelah Pajak

Sejalan dengan meningkatnya pendapatan perusahaan secara

tajam, berkembangnya kemampuan perusahaan dalam

memenuhi komitmen pekerjaan, adanya penghematan &

efisiensi beban langsung maka Laba bersih setelah Pajak Tahun

2015 naik tajam sebesar 437,1% dibandingkan tahun 2014

masing-masing sebesar Rp 18,3 Milyar (4,6% dari pendapatan) di

tahun 2015 dan Rp 4,2 Milyar (2,1% dari pendapatan).

Pendapatan Komprehensif lainnya

Selama tahun 2015, pendapatan dan beban komprehensif

terjadi dari selisih penghitungan kembali employee benefit

akibat penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013). Setelah

memperhitungkan dengan pendapatan dan/atau beban

komprehensif, Perusahaan mencatat pendapatan komprehensif

sebesar Rp. 271 Juta

Net Profit After Tax

Along with sharply increase of Company's revenues, the

development of Company's ability in fulfilling work

commitments, savings and efficiency in direct expense, has

caused the net profit after tax increased for 437.1% in 2015,

compared to 2014 which are each amounted Rp. 18.3 billion

(4.6% to revenues) in 2015 and Rp. 4.2 billion (2.1% to revenues).

Other Comprehensive Income

During 2015, comprehensive income and expenses occurred

from the difference of employees' benefits recounting, due to the

applying of FAS No. 24 (revised 2013). After calculating with the

comprehensive income and/or comprehensive expenses, the

Company recorded comprehensive income amounted Rp. 271

million.



Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DECEMBER 2015Financial Statement as of 31 December 2015

Uraian / Description

2015

RKAP


Aktiva / Assets

Aset Lancar / Current Assets

Kas dan setara kas / Cash and cash equivalents

Kas yang dibatasi penggunaannya /Restricted Cash

Piutang usaha, bersih /Trade receiveable, Net

Pihak berelasi /Related parties

Pihak Ketiga /Third parties


Pihak ketiga /Third parties

Piutang lain lain, bersih /Other recieveables

Pihak ketiga /Third parties

Uang muka & Biaya dibayar di muka / Advance and

pre paid expenses

Pajak dibayar di muka / Pre paid taxes

TOTAL ASET LANCAR / TOTAL CURRENT ASSETS

5.5

1.3

50.2

50.2

-

41.8

41.8

-

2.4

2.4

7.8

6.3

115.3

10.4

24.0

-

1.8

36.2

151.4

2014

Realisasi

1

(3:2) (3:1)RKAP Realisasi

Aset Tidak Lancar / Non Current Assets

Aset pajak tangguhan /Deferred tax assets

Aset tetap - bersih / Fixed assets, Net

Aset tidak berwujud / Intangible assets

Aset tidak lancar lain-lain / Other non-current

Assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR /

TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET / TOTAL ASSETS

Piutang belum difakturkan / Non invoicing

recieveables

18.1

-

23.6

23.6

-

58.5

58.5

-

0.0

0.0

23.5

5.9

129.7

9.5

6.5

-

12.7

28.6

158.3

12.6

4.7

31.1

31.1

-

175.7

162.7

13.0

0.0

0.0

36.2

10.2

270.4

11.1

35.7

-

4.9

51.7

322.1

69.5

N/A

131.8

131.8

N/A

300.2

278.0

N/A

788.1

788.1

154.0

171.0

203

116.5

553.0

N/A

38.5

180.6

203.5

227.9

360.3

61.9

61.9

N/A

420.2

389.1

N/A

1.1

1.1

466.2

162.5

234.6

106.5

149.2

N/A

269.4

143.0

212.7

2 3





2015

RKAP


Liabilitas dan Ekuitas / Liabilities and Equity

Liabilitas Jangka Pendek / Current liabilities

Utang usaha / Trade payables


Pihak ketiga / Third parties

Utang lain lain / Other payables

Pihak berelasi / Related parties

Pihak ketiga / Third parties

Utang pajak / Taxes payables

Beban yang masih harus dibayar / Accrued expenses

2014

Realisasi

1


Hutang dividen / Dividend payables

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK

TOTAL SHORT-TERM LIABILITIES

Liabilitas jangka panjang / Long-term liabilities

Bagian jangka pendek dari /

Current maturities of

Pinjaman bank jangka panjang / Long-term bank loans

Liabilitas imbalan kerja / Employee benefit liabilities

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG /

TOTAL LONG-TERM LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS / TOTAL LIABILITY

21.3

34.9

34.9

-

25.1

25.1

-

0.7

0.3

-

20.6

-

-

103.0

1.4

6.6

111.0

88.1

22.8

4.4

18.4

20.7

20.7

0.0

1.3

-

6.4

120.0

1.4

0.9

260.7

-

11.8

11.8

273.3

412.5

65.3

12.5

N/A

82.5

82.4

N/A

192.4

N/A

N/A

581.5

N/A

N/A

254.0

-

177.0

246.2

300.9

135.3

67.8

177.1

90.5

93.7

0.9

565.4

N/A

271.3

340.8

225.0

96.0

240.6

-

106.8

225.7

29.3

16.8

6.4

10.4

22.9

22.1

0.8

0.2

0.3

2.3

35.2

0.6

1.0

108.7

1.4

11.0

121.1

Pinjaman Bank Jangka Pendek /

Short-term bank loans

Uang muka & pendapatan diterima dimuka /

Advance & Pre paid incomes

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek /

Short-term employee benefits liabilities

Bagian jangka pendek dari pinjaman bank jangka panjang/

Current maturities of long-term bank loans

12.4 8.0 146.2 94.8

2 3

LIABILITASDalam rangka peningkatan dan pembelian peralatan agar

Perusahaan dapat memenuhi kewajibannya sesuai kontrak yang

semakin banyak, penambahan fasilitas pembiayaan telah

dilakukan, dan ini menyebabkan jumlah hutang pembiayaan

Perusahaan naik menjadi Rp 88,1 Milyar dari Rp 29,3 Milyar di

tahun 2014. Hutang bank pembiayaan Perusahaan pada

31 Desember 2015 meliputi fasilitas modal kerja dari Bank BRI

dan Bank ICBC. Hal ini mempengaruhi kenaikan liabilitas lancar

dari Rp 108,7 Milyar di tahun 2014 menjadi Rp 254 Milyar di

tahun 2015. Hal lain yang mempengaruhi adalah kenaikan biaya

yang masih harus dibayar dari Rp 35,2 Milyar di tahun 2014

menjadi Rp 120 M di tahun 2015 yang merupakan dampak

matching cost against revenue atas pembukuan Piutang Belum

Difakturkan.

Penurunan liabilitas jangka panjang terjadi karena pinjaman

bank jangka panjang telah jatuh tempo dan diklasifikasikan

menjadi pinjaman jangka pendek. Hal-hal yang disebutkan di

atas meningkatkan jumlah liabilitas dari Rp 121,1 Milyar di tahun

2014 menjadi Rp 273,3 Milyar di tahun 2015. Rasio hutang

terhadap ekuitas naik dari 4,0 menjadi 5,6 pada tahun 2015.

Semua hutang dan kewajiban dapat diselesaikan dengan baik.

Rasio hutang masih dalam batas kemampuan Perusahaan

mengingat besarnya potensi pendapatan dari kontrak-kontrak

proyek yang ada.

LIABILITIES

In order to enhance and purchase of equipment for the Company

to fulfill its obligations in accordance with greater contact

obtaining, addition in financing facilities has been conducted,

and this has caused the amount of Company's financing debt

increase to Rp.88.1 billion from Rp. 23.3 billion in 2014.

Company's bank financing debt as of 31 December 2015 are

included working capital facility from Bank BRI and amounted of

Rp. 110 milllion form Bank ICBC. This has affects the increasing of

current liabilities from Rp. 108.7 billion in 2014 to Rp. 254 billion

in 2015. Another thing that has affects is the increasing of

accrued expenses from Rp. 35.2 billion in 2014 to Rp. 120 billion in

2015 which is the affects of matching cost against revenue of

receivable accounting that has not yet been invoicing.

The decreasing of long-term liabilities occurred due to long-term

bank loans that has been reach its maturity and classified as

short-term loans. Those things that are mentioned above has

increase the total liabilities of Rp. 121.1 billion in 2014 to

Rp. 273.3 billion in 2015. Debt to equity ratio increased from 4.0

to 5.6 in 2015. All indebtedness and obligations can be resolved.

The debt ratio is still within the limits of Company's ability to

repay, considering the enormous potential of revenues from

existing projects contract.


Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

POSISI KEUANGAN – NERACAFinancial Statement - Balance Sheet

AKTIVA

Jumlah aset keseluruhan meningkat 212,7% pada tahun 2015

menjadi Rp. 322,1 M terutama karena adanya penambahan aset

tetap berupa pembelian peralatan investasi guna menunjang

proyek perusahaan yakni peralatan Sludge Oil Recovery,

Scaffolding dan Vacuum Truck. Penambahan tersebut

mempengaruhi kenaikan aset tidak lancar dari Rp. 36,2 Milyar

pada tahun 2014 menjadi Rp. 51,7 Milyar pada tahun 2015.

Untuk komponen Aset Lancar, terjadi peningkatan signifikan

234,6% dari tahun 2014. Beberapa faktor yang utama adalah kas

dan setara kas yang meningkat dari Rp. 6,8 Milyar di tahun 2014

menjadi Rp. 24,5 Milyar di tahun 2015 juga piutang belum

difakturkan meningkat dari Rp 41,8 Milyar di tahun 2014 menjadi

Rp 175,7 Milyar di tahun 2015.

ASSETS

The amounted of total assets increased by 212.7% in 2015 to Rp.

322.14 billion, due to the purchase of investing equipment to

support Company's projects such as Sludge Oil Recovery

equipment, Scaffolding and Vacuum Truck. The addition of non-

current assets increase from Rp. 36.2 billion in 2014 to Rp. 51.7

billion in 2015. As for current assets component, there is

significant increase of 234.6% from 2014. Several main factors

that has causes this are cash and cash equivalent that increased

from Rp. 6.8 billion in 2014 to Rp. 24.5 billion in 2015, also

accounts receivable that has not invoicing, increased from Rp.

41.8 billion in 2014 to Rp. 175.7 billion in 2015.



2015

RKAP


2014

Realisasi

1


2 3

Belum ditentukan penggunaannya /

Unappropriate



EKUITAS DAN DIVIDEN

Ekuitas naik dari Rp 30,3 Milyar di tahun 2014 menjadi

Rp 48,9 Milyar sebagai dampak kenaikan laba perusahaan di

tahun 2015 dan selisih penghitungan kembali employee benefit

akibat penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013).

EQUITY AND DIVIDENDS

Equity has increased from Rp. 30.3 billion in 2014 to Rp. 48.9

billion as the effects of the increasing in 2015 Company's profit

and the difference in recount of employees' benefit due to the

application of FAS No. 24 (revised 2013).

SALDO KAS

Aktivitas Operasi

Jumlah kas bersih dari aktivitas operasi sebesar negatif

Rp 13.7 Milyar, turun 391% dibandingkan tahun 2014 sebesar

negatif Rp 3.5 Milyar. Hal ini dipengaruhi tingginya aktivitas

operasi di akhir tahun 2015 karena adanya proyek-proyek besar

yang harus diselesaikan diantaranya proyek Pemeliharaan

Bandara Pondok Cabe dan Proyek Pembangunan Tanki LPG

Mundu, dimana pengeluaran atas aktivitas tersebut baru bisa

ditagihkan di tahun 2016, tercermin dari tingginya Piutang yang

Belum Difakturkan di Neraca.

Aktivitas Investasi

Jumlah kas bersih dari aktivitas investasi sebesar negatif

Rp 12.3 Milyar, turun 211% dibanding kan tahun 2014 sebesar

negatif Rp 5.8 Milyar. Hal ini terutama disebabkan pembelian

peralatan investasi guna menunjang proyek perusahaan yakni

peralatan Sludge Oil Recovery, Scaffolding dan Vacuum Truck.

Aktivitas Pendanaan

Jumlah kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar

Rp 32.6 Milyar, naik 573% dibandingkan tahun 2014 sebesar

Rp 5.7 Milyar, hal ini terutama disebabkan penerimaan dari

pinjaman jangka pendek sebesar Rp 44.8 Milyar, terkait

meningkatnya aktivitas operasi di akhir tahun 2015 seperti

dijelaskan di atas. Hal ini juga menunjukkan Perusahaan telah

memperoleh kepercayaan dari lembaga Perbankan dalam

menjalankan usahanya.

Saldo Akhir

Saldo akhir kas dan setara kas periode Desember 2015 sebesar

Rp 12.6 Milyar, naik 228% dibandingkan dengan tahun 2014

sebesar Rp 5.5 Milyar terutama disebabkan naiknya arus kas dari

aktivitas pendanaan sebesar Rp 26.9 Milyar yang menunjukan

dukungan dari Perbankan bagi Perusahaan dalam menajalankan

CASH BALANCE

Operational Activity

Total net cash from Operating activities amounted to negative

Rp. 13.7 billion, decreased 391% compared to 2014 which was

amounted Rp. 3.5 billion. This affected with the high operating

activities at the end of 2015, due to major projects that has to

complete, among others the Maintenance Project of Pondok

Cabe Airport and the Construction of Mundu LPG Tank, where

expenditure on those activities can only be charged in 2016,

reflected in high receivable that has not been invoicing in balance

sheet.

Investment Activity

Total net cash of investment activities is amounted to negative Rp. 12.3 billon, decreased 211% or amounted Rp. 6.5 billion compared to December 2014 period which amounted Rp. 5.8 billion. This is mainly due to the purchasing of investment equipment for the purpose of supporting the Company's projects, which are the equipment of Sludge Oil Recovery, Scaffolding and Vacuum Truck.

Financing Activity

Total net cash from financing activity amounted to Rp. 32.6

billion, increased 573% compared to 2014 which amounted

Rp.5.7 billion, this is mainly due to the receipt of short-terms

loans amounting Rp. 44.8 billion, regarding to the increasing of

operation activities at the end of 2015 as described above. It is

also reflected that the Company has gained the credence from

banking institutions in conducting Its business.

End Balance

End balance of cash and cash equivalent as of December 2015

amounted Rp. 12.6 billion, increased 228% compared to 2014

which has amounted Rp. 5.5 billion, mainly due to the increasing

in cash flow from financing activity which amounted Rp. 26.9

billion that has shown the support from banking institution for

the Company in conducting its business activities.



Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

RASIO KEUANGAN Financial Ratios

LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS Liquidity and Solvability

Imbalan Kepada Pemegang Saham

Return to Equity (ROE)

Imbalan Investasi

Return to Investment (ROI)

Marjin Laba Operasi

Operating Profit Margin (OPM)

Marjin Laba Bersih

Net Profit Margin (NPM)

Rasio Kas

Cash Ratio

Rasio Lancar

Current Ratio

Jangka Waktu Penagihan

Collection Period (CP)

Perputaran Persediaan

Inventory Turn Over (ITO)

Perputaran Total Aset

Total Assets Turn Over (TATO)

Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset

Equity to Total Assets (ETTA)

Rasio Saat Perolehan Bunga

Time Interest Earned Ratio (TIER)

Current Ratio

Days Cash on Hand (Days)

Quick Ratio

RASIO Ratio

Liquidity

KENAIKAN (PENURUNAN)Increase (Decrease)

2015

2014 Realisasi/

Realization

2015 Realisasi/

Realization

2015RKAP

2014

%

%

%

%

%

%

%

%

%

Hari Day

Hari Day

%

%

%

16.0

4.3

1.4

2.1

6.3

106.1

171.9

-

130.9

20.0

11.4

106.1

13.0

106.1

125.9

17.2

125.9

103.7

12.5

103.4

59.7

8.4

5.2

4.6

6.6

103.7

192.0

-

123.2

15.2

6.7

45.5

(1.0)

1.1

3.5

(3.0)

(6.6)

150

-

(165.8)

(11.3)

(8.7)



Debt to equity

Debt to assets

Equity to assets

Gross profit margin

Ebitda margin

Net profit margin

Leverage

Profitabilitas

2015RKAP

2015RKAP

%

%

%

%

%

%

399.2

80.0

20.0

13.7

3.3

2.1

234.8

70.1

29.9

12.0

6.6

3.7

559.3

84.8

15.2

15.5

6.9

4.6

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan

mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55

(Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan

liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi

Perusahaan.

Assets classification and Financial Liabilities

The Company define the classification of assets and certain

liabilities as financial assets and financial liabilities with

consideration if definition that has sets on FSA No. 55 (revised

2006) are met. Thus, financial assets and financial liabilities are

recognized in accordance to the Company accounting policies.



KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANGPada tahun 2015 memiliki kemampuan untuk memenuhi

kewajibannya dalam jangka pendek dengan rasio lancar sebesar

103,4% dan rasio kas sebesar 6,6%, sementara kemampuan

untuk memenuhi utang jangka panjangnya dapat dilihat dari

rasio liabilitas terhadap ekuitas sebesar 559,3%.

SOLVABILITYIn 2015, PBAS's ability to pay its short-term liabilities is reflected

in the current ratio of 103,4% and cash ratio of 6,6%,while PTC's ability to pay its long-term liabilities is reflected in the

liabilities to equity ration of 559,3%.

Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

2014 Realisasi/

Realization

2014 Realisasi/

Realization

2015Realisasi/

Realization

2015Realisasi/

Realization

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAGEMENT ATAS STRUKTUR MODAL Capital Structure and ManagementPolicy on Capital Structure

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAGEMENT ATAS STRUKTUR MODAL Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

Berdasarkan Akta No. 25 tanggal 20 Desember 2012 dari Notaris

Arminawan, S.H. pemegang saham Perusahaan menyetujui

peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi 46.644

saham

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 30 April 2014 dari Notaris

Arminawan, S.H. disetujui untuk mengalokasikan laba tahun

buku 2014 dengan menambah cadangan umum sebesar Rp3,717

M atau 90% dan 10% atau Rp413 M sebagai cadangan wajib dan

tidak ada pembagian deviden.

Based on the Deed No. 25 dated 20 December 2012 of Notary

Arminawan, S.H. the Shareholders has approved the increase of

issued and paid capital up to 46.444 shares.

Management Policy on Capital Structure

Based on the Deed No. 18 dated 30 April 2014 of Notary

Arminawan, S.H. it has agreed to allocated 2014 fiscal year

profits by increasing general reserve amounted Rp. 3.717 billion

or 90% and 10% or amounted Rp 413 billion as mandatory

reserve and no dividend.

(Disajikan dalam lembar) (Served in shares amount)

PT Pertamina Patra Niaga

PT Pertamina Dana Ventura

Struktur Modal Capital Structure

Kontribusi (dalam persen) Contribution

(in percentage)

Kontribusi (dalam persen) Contribution

(in percentage)

Kenaikan (Penurunan)

Increase(Decrease)

Kenaikan (Penurunan)

(dalam persen)Increase

(Decrease)(in percentage)

2015 2014

44.748

1.860

96.01

3.99

44.748

1.860

96.01

3.99

-

-

-

-


Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALMaterial Bond on Material Goods Investment

Selama tahun 2015, tidak terdapat ikatan material untuk

investasi barang modal dari Perusahaan.

Pada tahun 2015, tidak terdapat informasi dan fakta material

yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan.

During 2015, there is no Material Bond for Capital Material Investment from the Company.

In 2015, there is no Information and Material Fact After Accountant Report

Dividend distribution to Company’s Shareholders were claimed as liabilities in financial report on the period of that dividend has approved by Company’s Shareholders.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH LAPORAN AKUNTANInformation and Material Fact After Accountant Report

PEMBAGIAN DIVIDEN TAHUN 2014 - 2015Devident Distribution in Fiscal Year 2014 - 2015

2014(Ribuan Rupiah)

(Thousand Rupiah)

4.181

-

-

18.254

-

-

2015(Ribuan Rupiah)

(Thousand Rupiah)

Laba Bersih / Net Profit

Persentase Dividen / Dividend Percentage

Dividen yang Dibagikan / Distributed Dividend



INFORMASI MATERIAL TENTANG INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI

UTANG/MODAL

Material Information of Investment, Expansion, Divestment, Joint Venture/Business Merger, Acquisition or restructurisation of debt/capital

Selama tahun 2015, tidak terdapat Informasi Material Tentang

Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha,

Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal.

During 2015, there is no material Information of Investment,

Expansion, Divestment, Joint Venture/Business Merger,

Acquisition or restructurisation of debt/capital.

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANDENGAN AFILIASI

Material Transaction Information with Conflict of Interest with Affiliation

Selama tahun 2015, tidak terdapat transaksi material yang

mengandung benturan kepentingan dengan afiliasi.

During 2015, there is no material transaction with Conflict of

Interest with Affiliation.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN Change of Regulations

Perubahan peraturan perundang-undangan yang terjadi tidak mempengaruhi kinerja PBAS secara signifikan di tahun 2015.

The changes in regulations did not significantly affect PBAS's performance in 2015.

KEBIJAKAN AKUNTASI DAN PERUBAHANNYAAccounting Policy and Amendment

Standar baru dan revisi yang diadopsi oleh Perusahaan Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:

-PSAK No. 1 (Revisi 2013) Penyajian Laporan Keuangan

-PSAK No. 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja

-PSAK No. 46 (Revisi 2014) Pajak Penghasilan

-PSAK No. 48 (Revisi 2014) Penurunan Nilai Aset

-PSAK No. 50 (Revisi 2014) Penyajian Instrumen Keuangan

-PSAK No. 55 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Penyajian

New standards, amendments and interpretations issued and

effective for the financial year beginning 1 January 2015 are as

follows:

-FAS No. 1 (Revised 2013) Presentation of Financial Statements

-FAS No. 24 (Revised 2013) Employee Benefits

-FAS No. 46 (Revised 2014) Income Tax

-FAS No. 48 (Revised 2014) Decreasing of Asset Values

- FAS No. 50 (Revised 2014) Presentation of Financial Instrument

-FAS No. 55 (Revised 2014) Financial Instrument : Confession and

Presentation



Seiring dengan optimisme para pelaku usaha di Indonesia untuk

meningkatkan kinerja bisnisnya, maka prospek usaha

Perusahaan masih terbuka sangat luas di semua lini bisnis yang

dijalankan oleh Perusahaan.

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2016,

pihak Manajemen Perusahaan melanjutkan langkah strategi dan

kebijakan yaitu :

1. Meneruskan proyek-proyek yang telah di mulai di tahun-

tahun sebelumnya (carry over dan On - going project)

2. Merealisasikan proyek-proyek utama yang sudah di

rencanakan antara lain :

- Revitalisasi Arun LPG

- Jasa Operasi dan Pemeliharaan di Perta Arun Gas

3. Mengusahakan perolehan proyek baru dalam lingkup EPC

dan jasa pemeliharaan di kilang-kilang maupun unit-unit

usaha Pertamina Group

4. Melanjutkan strategi pengembangan usaha mendapatkan

prospek-prospek baru yang telah di rintis dari tahun

sebelumnya yakni Pembentukan afiliasi Perusahaan sesuai

dengan persyaratan kontrak di Luar Negeri, diantara nya

adalah :

· Representative Office di Aljazair untuk pelaksanaan

TSA Algeria dan pengembangan bisnis di Aljazair dan

Afrika

· Representative Office di Irak untuk proyek Nassiriya

(O&M manajemen upstream & downstream proyek).

· PT PBAS Australia untuk operasional kontrak dengan

INPEX di Itchys LNG, dan pengembangan bisnis jasa

operasi dan pemeliharaan kilang LNG di Australia yang

sedang berkembang.

STRATEGI PEMASARAN

Sampai saat ini, pelanggan Perusahaan didominasi oleh PT

Pertamina (Persero) dan anak-anak perusahaan Pertamina.

Perusahaan masih memiliki peluang usaha yang terbuka luas

disertai meningkatnya kebutuhan peningkatan kinerja bisnis

bagi Pertamina Group, maka prospek usaha di Pertamina Group

sendiri masih sangat besar, sehingga kegiatan pemasaran

Perusahaan masih difokuskan untuk melakukan penetrasi pasar

lebih dalam di Pertamina Group. Sesuai dengan aspirasi dari

pemegang saham agar Perusahaan memperluas pemasaran ke

pasar non-captive, di tahun 2015 PTC mulai lebih gencar

melakukan pemasaran ke pelanggan non-captive untuk

mendapatkan proyek.

1. Continuing projects that had been initiated in previous

years (carry over and on-going project).

2. Realization of major project that are already planned,

among others :

- Arun LPG revitalization

- Operation and maintenance service in Perta

Arun Gas

3. Endeavour acquisition of new projects within EPC

scope and maintenance service at refineries as well as

business units of Pertamina Group.

4. Continuing business development strategy in order to

get new prospects that have been initiated over

previous year, which is the establishment of Cmpany’s

affiliation in accordance with the requirements of

abroad contract, among others :

· Representat ive of f ice at Alger ia for

implementation of TSA Algerian and business

development in Algeria and Africa.

· Representative office at Iraq for Nassiriya

project (O&M Management of upstream and

downstream projects).

· PT PBAS Australia for contract operational with

INPEX at Itchys LNG, and operational service

business development and maintenance of LNG

plant in Australia that is growing nowadays.

MARKETING STRATEGY

Currently, customers of the Company is dominated by PT

Pertamina (Persero) and Its subsidiaries. The Company still has

wide open opportunities with the increasing needs of business

performance improvement for Pertamina Group, therefore the

business prospect in Pertamina Group itself is still large, so that

Company’s marketing activity is still focused on penetrated

deeper market within PT Pertamina Group. In accordance with

the aspiration of Shareholders in order to expand Company’s

marketing target to non-captive market in 2015, PTC began to

aggressively conduct marketing to non-captive customers to

obtaining projects.

In line with the optimism of businesses in Indonesia to improve its business performance, therefore the Company business prospects are still wide open on all business line conducted by the Company.

In order to achieve 2016 target that has been set, the Management of the Company has continuing on strategy steps and policies, which are :

STRATEGI BISNIS DI MASA DEPANBusiness Strategy in The Future


· Menjalankan fungsi Marketing yang dinamis dan

dikelola secara profesional di bidang EPC & OM.

· Mengembangkan kebijakan dan strategi pemasaran

yang bertujuan untuk menjamin keberlangsungan

pendapatan yang berkesinambungan (revenue

assurance) sesuai dengan strategi pengembangan

usaha yang ditetapkan manajemen Perseroan

· Melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam

bidang Pemasaran dalam arti luas, seperti:

pengembangan aktifitas riset & penelitian pasar, serta

pengembangan aktifitas penyelidikan pasar (market

intelligence), dll; sepanjang hal tersebut relevan dan

bertujuan untuk menjadikan Perseroan secara

bertahap mampu bertindak sebagai pemain utama

dalam industri

· Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pekerja

di fungsi marketing.

· Menjalankan tata-kelola organisasi yang baik (good

corporate governance/ GCG) dalam bidang Pemasaran

secara serius dan bersungguh-sungguh sebagai bagian

terpenting dari sikap profesionalisme karyawan

Perseroan.

Strategi Operasional

Strategi operasional yang akan dilakukan adalah program dan

rencana kerja di sisi operasional mencakup pemeliharaan Kilang,

Instalasi/Depot, fabrikasi sarana / prasarana, serta maintenance

service lainnya. Berikut kegiatan operasional carry over maupun

potensial yang diutamakan antara lain :

· Cleaning & Pengelolaan Limbah Sludge Crude

· Pengadaan Mobil Vacuum Truck

· Pekerjaan Preventive Maintenance (PM) Peralatan

Rotating dan Peralatan Listrik di Area Kilang

· Perijinan dan Reklamasi Pantai Untuk Pembangunan

Terminal LPG Refrigerated JBB di Tanjung Sekong

· Pemeliharaan, Pengelolaan dan Perbaikan Metering

System dan Technical Service Agreement (TSA)

· Penambahan jasa konsultansi dan supply skilled

manpower di PT Pertamina (Persero)

· Dan proyek-proyek lainnya yang akan menambah

potensi revenue bagi perusahaan

· Running dynamic market ing funct ion and

professionally managed in the field of EPC & OM.

· Develop policies and marketing strategies that aim to

ensure the sustainability of recurring revenues

(revenue assurance) in accordance with the business

development strategy that has been set forth by

Company's management.

· Perform required steps of marketing on comprehensive

meaning, such as : development of research activities

and market research, as well as the development of

market investigation (market intelligence), etc; insofar

as it is relevant and aims to make the Company

gradually able to act as major player in the industry.

· Improving the competency and welfare of employees

in marketing function.

· Implementing the good corporate governance (GCG) in

marketing scope seriously and earnestly as an

important part of professionalism of Company's

employees.

Operational Strategy

Operational Strategy that will be conduct are the program and

working plan in operational side which include refinery

m a i n t e n a n c e , i n s t a l l a t i o n / D e p o t , f a c i l i t i e s

fabrication/infrastructure, others maintenance services. This

following are preferred potential carry over operational, among

others :

· Sludge Crude cleaning and waste treatment

· Car Vacuum Truck procuring

· Preventive Maintenance work (PM) of rotating

equipment and electrical equipment at refinery area

· Permitting and coast reclamation for the construction

of JBB LPG Refrigerated Terminal in Tanjung Sekong

· Maintenance, Management, and Metering System

Repair and Technical Service Agreement (TSA).

· Additional on Consulting service and skilled

manpower supply in PT Pertamina (Persero)

· And other projects that will increase potential

revenue for the Company



Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

Strategi Keuangan

Program dan rencana kerja di sisi keuangan pada hakekatnya

bertujuan untuk melanjutkan dan mengembangkan program-

program yang telah dimulai sejak tahun 2010. Termasuk di

dalamnya antara lain:

· Perluasan kerjasama pendanaan dengan lembaga

perbankan maupun dengan lembaga keuangan non-bank

dengan terms conditions yang menguntungkan sesuai

dengan keperluan usaha perseroan.

· Pengurangan cost of money

· Pengendalian resiko finansial secara ketat, antara lain

melalui kemitraan

· Efisiensi keuangan di seluruh kegiatan usaha Perseroan

· Penyelesaian Perpajakan dan tertib administrasinya

· Peningkatan ekuitas Perseroan

· Mengoptimalkan pemberian deviden pada pemegang

saham

Upaya efisiensi di bidang keuangan dan optimalisasi pendanaan

yang telah dimulai sejak tahun 2010 secara berangsur mulai

tampak hasilnya dengan laba perusahaan tahun buku (audited)

2013. Diharapkan pada tahun 2016 akan mendapatkan

pertumbuhan pendapatan dan laba yang lebih baik.

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu aset utama

perusahaan (intangable asset) yang sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan perusahaan. Perencanaan pengelolaan

SDM yang tepat akan menghasilkan SDM yang berkualitas dan

profesional di bidangnya. Dalam penyusunan rencana kerja SDM

2016 ditekankan pada dua kebijakan pokok yaitu :

· Penempatan personil dengan prinsip “the right man on

the right place”. Pemberdayaan pekerja difokuskan

pada yang memiliki kompetensi tinggi dan semaksimal

mungkin mendahulukan pekerja yang sudah ada.

Apabila dipandang perlu bisa direkrut dari luar.

· Menerapkan “reward and punishment” secara

bijaksana dan fair termasuk dalam menentukan upah,

harus memakai prinsip-prinsip “equal pay equal to the

job”.

Financial Strategy

Programs and action plans on financial side are essentially aims

to continue and developing the programs that are has been

initiated since 2010. These include, among others :

· Expansion of cooperation with bank institutions as well

as non-bank financial institution with favorable terms

and condition in accordance with the purpose of

Company's business

· Reduction in the cost of money

· Strictly control of financial risk, among others through

partnership

· Financial efficiency in all business activities of the

Company

· Completion of taxation and orderly administration

· Increasing Company's equity

· Optimizing on dividend giving to Shareholders

Efficiency efforts in finance and funding optimization that has

been initiated since 2010 gradually began to appearing the result

with the Company's profit on 2013 fiscal year (auditied). It is

expected that in 2016 the Company will earn the revenues and

profits growth better.

Sumber Daya Manusia

Human Resources (HR) is one of the main assets of the Company

(intangible asset) which is very influential to the success of the

Company. An appropriate human resources management

planning will produce human resources with quality and

professional in their field. In the preparation of 2016 HR work

plan, it is emphasized on two basic policies, which are :

· Placement of the personnel with the principle of “the

right man on the right place”. The empowerment of

employees were focused on those whose have high

competency and prioritize on existing employees. If it

deemed necessary the outside recruitment can be done.

· Applying the “reward and punishment” wisely and fairly

including in determining salary, it should be done with

the principles of “equal pay equal to the job”.



Untuk mencapai dua hal tersebut diatas maka kegiatan tahun

2016 diarahkan pada hal-hal sebagai berikut:

· Peningkatan kemampuan SDM secara terus menerus

melalui program pelatihan, kursus, seminar, coaching

dalam hal keahlian, ketrampilan, kepemimpinan,

managerial dan kewirausahaan. Kegiatan ini bisa

dilaksanakan melalui pelatihan inhouse maupun

bekerja sama dengan pihak ketiga.

· Penerimaan SDM secara selektif yang harus sejalan

dengan perkembangan perusahaan. Sejalan dengan

perkembangan perusahaan, proses regenerasi harus

dilakukan secara terus menerus sehingga agar selalu

tersedia SDM siap pakai. Proses regenerasi disini sudah

meliputi mutasi dan promosi.

· Penyusunan program Kompensasi dan Benefit, dan

untuk secara bertahap mendekati standar industri.

· Pembentukan budaya kerja yang bersifat service-

oriented.

· Evaluasi atas Pedoman dan Kebijakan SDM.

To attain those two things above, therefore 2016 activities were

directed to these following matters :

· Continuously increase the capabilities of HR through

training programs, courses, seminars, coaching

expertise, skills, leadership, managerial and

entrepreneurial. These activities can be conducted

through in-house training or in cooperation with third

parties.

· Selective acceptance of HR which must be in line with

the Company's development. In accordance with the

development of the Company, the regeneration should

be conducted continuously, so that there are always

ready to use HR available. This regeneration process

already include the rotation and promotion.

· Preparation of Compensation and Benefit program,

and gradually approach the industry standard.

· Establishment of service-oriented work culture

· Evaluation of Human Resources Policies and

Guidelines

CORPORATE INITIATIVES

PBAS tetap fokus dalam 4 pilar bidang usaha. EPC, O&M, Plant Service, Training & MPP.PBAS still focused on four pillars of business areas. EPC, O&M, Plant Service, Training & MPP.

Melalukan efisiensi untuk meningkatkan profitabilitas Perseroan.Perform efficiency to increase Company profitability.

Konsolidasi internal Perusahaan melalaui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Company internal consolidation through the implementation of Good Corporate Governance.

Menyelesaikan piutang dan panjar kerja bermasalah melalui penyelesaian secara hukum.

KOMERSIAL & OPERASIONALCOMMERCIAL & OPERATIONAL

LAYANAN USAHASERVICE BUSINESS

1. Fokus mendapatkan proyek-proyek potensial strategis. Focus in obtaining strategic potential projects.

2. Intensif monitoring pelaksanaan proyek potensional dan strategic. Intensively monitoring the conduction of potential and stratetic project.

3. Pengembangan usaha di luar negeri, antara lain : Aljazair, Australia, Irak. Development of business abroad, such as : Algeria, Australia, Iraq.

Kerjasama pendanaan dan pengurangan cost of money.

Funding cooperation and recduction in cost of money.

Peningkatan kemampuan SDM secara terus menerus.

Continously enhance human resource capacity.

Pembentukan budaya kerja yang bersifat result dan service oriented.

Pertumbuhan keuanganPerusahaan. Company financial growth.

Perusahaan service kelas dunia. World class service Company.

“Gaining Trust” Lebih safe... Lebih murah... Lebih cepat... Lebih baik...“Gaining Trust” Safer... Affordable... Faster... Better...

SHARE CHALLENGE

2016

Semua Fungsi terus saling mendukung untuk mencapai target PerusahaanAll function continously support each other in order to achieve Company’s target



Ma

na

ge

me

nt D

iscu

ssion

an

d A

na

lysist

An

alisa

da

n P

em

ba

ha

san

Ma

na

jem

en

Bab VChapter V

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Ÿ Pedoman Tata Kelola / Corporate Governance Guidelines

Ÿ Assessment GCG / GCG Assessment

Ÿ Penyelenggaraan RUPS / Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)

Ÿ Agenda RUPS 2016 / 2016 AGMS Agendas

Ÿ Rapat Umum Pemegang Saham Sirkuler / Circular General Meeting of Shareholders

Ÿ Transparansi Tata Kelola Perusahaan / Transparency of Corporate Governance

Ÿ Penilaian Implementasi Tata Kelola Perusahaan / Assessment of Implementation of Corporate Governance

Ÿ Dewan Komisaris / The Board of Commissioners

Ÿ Remunerasi Dewan Komisaris / Remuneration Policies of the Board of Commissioners

Ÿ Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Direksi / Minutes of Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors Meeting

Ÿ Direksi / The Board of Directors

Ÿ Komposisi & Dasar Pengangkatan / Composition and Legal Basis of Appointment

Ÿ Rapat Direksi / Board of Directors’ Meeting

Ÿ Kebijakan Remunerasi Direksi / Remuneration Policies of the Board of Directors

Ÿ Hubungan Kerja Dewan Komisaris & Direksi / Work Relation between the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ÿ Hubungan Pemegang Saham & Pengendali / Relation of Shareholders & Controller

Ÿ Hubungan Afiliasi / Affiliation

Ÿ Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Ÿ Unit Internal Audit / Internal Audit Unit

Ÿ Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Office

Ÿ Sistem Manajemen Resiko / Risk Management System

Ÿ Akses Informasi / Information Access

Ÿ Kode Kepatuhan / Code of Conduct

Ÿ Pedoman Gratifikasi / Gratification Guidelines

Ÿ Benturan Kepentingan / Conflict of Interest

Ÿ Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibilities

Pedoman Tata Kelola Governance Guidelines

PEDOMAN TATA KELOLAGovernance Guidelines

Prinsip GCG Tata Kelola Perusahaan merupakan sistem yang

dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara

profesional berdasarkan prinsip-prinsip Transparansi,

Akuntabilitas, Responsibility (Tanggung Jawab), Independen,

Fairness (kewajaran dan kesetaraan). Perusahaan sebagai

perusahaan jasa senantiasa patuh pada nilai-nilai tata kelola

perusahaan yang baik guna menghasilkan sumber daya yang

capable.

Penerapan komitmen tata kelola perusahaan yang baik atau

biasa disebut Good Corporate Governance (GCG) terkandung

pada misi Perusahaan yang bertujuan memberikan nilai tambah

bagi seluruh pemangku kepentingan.

Walaupun sebagai Perusahaan yang baru sistemnya

bertransformasi, Perusahaan mulai menerapkan pedoman,

kerangka kerja serta prinsip-prinsip GCG secara efektif dan

efisien dalam kegiatan operasional dan senantiasa memperbaiki

praktik tata kelola di masa yang akan datang. Manfaat dari

penerapan GCG bagi Perusahaan diharapkan dapat berdampak

positif bagi terciptanya akuntabilitas Perseroan, transaksi yang

wajar dan independen, serta kehandalan dan peningkatan

kualitas manajerial kepada mitra.

Pedoman Tata Kelola

Diharapkan setelah Pedoman GCG tersusun, Pedoman ini dapat

dijadikan acuan utama bagi seluruh organ Perseroan. Dalam

penerapan prinsip-prinsip GCG ini sehingga dapat meningkatkan

citra dan kinerja Perseroan serta meningkatkan nilai Perseroan

bagi Pemegang Saham.Walaupun Pedoman GCG belum resmi

ditandatangani, Pada Tahun 2015, PBAS telah memulai langkah

awal dari salah satu penerapan GCG yakni Pendantanganan

Pakta Integritas untuk Jajaran Direksi dan Pegawai PWTT

(Pegawai Waktu Tidak Tentu) dan sosialisasi pedoman dan

peraturan terkait GCG kepada seluruh Manager Fungsi.

Di tahun mendatang sejumlah usaha akan dilakukan dalam hal

pengimplementasian Pedoman GCG adalah sebagai berikut :

GCG principles of corporate governance is a system designed to

professionally direct the management of the Company based on

the principles of Transparency, Accountability, Responsibility,

Independent, Fairness and Equality. the Company as a service

company always abide by the value of good corporate

governance in order to produce capable resources.

The implementation of good corporate governance (GCG) is

contained in Company's mission which aims to provide added

value to all stakeholders.

In spite of as a company that newly transform its system, the

Company begin implementing the guidelines, frameworks, and

implementing effectively and efficiently corporate governance

principles in operational and continuously improving governance

practice in the future. The benefits from implementation of GCG

for the Company expected to have positive impact in creating

Company accountability, fair and independent transaction, as

well as improvement of managerial quality to the partners.

Governance Guidelines

It is expected after GCG Guidelines are composed, the Guidelines

can be used as the main reference for all organs of the Company.

In applying these principles of GCG so that it can improve the

image and performance of the Company and to increase the

values of the Company for the Shareholders.

Although the GCG Guidelines are not yet officially signed, in

2015, PBAS has embarked on the beginning of GCG

implementation, which is the signed of Integrity Pact by the

Board of Directors and permanent employees and dissemination

of guidelines and regulations related to the entire GCG Manager

Function.

In up coming years, a number of initiatives that will be conduct in

terms of GCG implementation are as follow :

Penerapan komitmen tata kelola perusahaan yang baik atau biasa disebut Good Corporate Governance (GCG) terkandung pada misi Perusahaan yang bertujuan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Manfaat dari melaksanakan Gpod Corporate Governance bagi Perusahaandiharapkan dapat berdampak positif bagi terciptanyaakuntabilitas Perseroan, transaksi yang wajar dan independen, serta kehandalan dan peningkatan kualitas manajerial kepada mitra.


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an

PEDOMAN TATA KELOLA Governance Guidelines

1. Distribusi dan sosialisasi buku Pedoman Tata Kelola

Perusahaan

2. Distribusi dan sosialisasi buku Code of conduct kepada

seluruh pekerja Perusahaan dengan memberikan masing-

masing karyawan satu buku untuk ditandatangani.

3. Presentase penandatanganan komitmen Code of

Conduct oleh pekerja Perusahaan

4. Distribusi dan sosialisasi buku Conflict of Interest kepada

seluruh pekerja Perusahaan dengan memberikan masing-

masing karyawan satu buku untuk ditandatangani.

5. Presentase penandatanganan komitmen Conflict of

Interest oleh pekerja Perusahaan

1. Distribution and socialization of Code of Corporate

Governance book.

2. Distribution and socialization of Code of Conduct book to

all the Company employees by giving each employee a

book to be signed.

3. The percentage of signed Code of Conduct book by the

Company employees.

4. Distribution and socialization of Conflict of Interest book

to all the Company employees by giving each employee a

book to be signed.

5. The percentage of signed Conflict of Interest book by the

Company employees.


Assessment GCG

Saat ini Perusahaan belum melakukan assestment GCG. Walaupun belum dilakukan, Perusahaan sudah berusaha untuk comply apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan assessment. Di harapkan ke depannya, Assessment GCG di Perusahaan dapat dilakukan secara berkala untuk mengukur sampai sejauh mana implementasi GCG serta perbaikan rekomendasi sesuai dengan praktek-praktek terbaik (best practices) dan peraturan perundangundangan yang berlaku.

GCG Assessment

Currently the Company did not conducted any assessment of GCG. Although it has not been done, the Company has try to comply all the requirements to do an assessment. It is expected that in the future, the GCG assessment in the Company can be performed periodically to measure the extent to which of GCG implementation and improvement recommendation in accordance with the best practices and applicable laws and regulations.

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan adalah

forum pengambil keputusan tertinggi. Sebagai cucu usaha

Grup Pertamina, RUPS Perusahaan merupakan representasi

manajerial atas visibilitas Grup Pertamina. RUPS Perusahaan

terdiri atas:

1. RUPS Tahunan

2. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar ini disebut

juga RUPS luar biasa.

Dalam RUPS Tahunan

a. Direksi menyampaikan :

- laporan tahunan kepada RUPS yang telah ditelaah oleh

Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS,

dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan

setelah tahun buku Perseroan berakhir;

- laporan keuangan untuk mendapat pengesahan RUPS;

- usulan penunjukan auditor Perseroan.

b. Ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai

saldo laba yang positif.

c. Diputuskan mata acara RUPS lainnya yang telah diajukan

sebagaimana mestinya dengan memperhatikan ketentuan

Anggaran Dasar.

The Annual General Meeting of Shareholders (AGM)

General Meeting of Shareholders (GMS) of the Company is the

highest decision making forum. As the subsidiaries of Pertamina

Group, the Company GMS is represent the top managerial of

Pertamina Group visibility. Company GMS are consists of :

1. Annual General Meeting of Shareholders

2. Other GMS, in which on Article of Association is called

Extra ordinary General Meeting of Shareholders.

In the Annual General Meeting of Shareholders

a. Directors conveys :

- Annual Report to the AGMS that have been reviewed by

the Board of Commissioners for approval by the AGMS,

within the maximum period of 6 (six) months after fiscal

year of the Company ended;

- Financial Report for approval by the AGMS;

- The proposal to appointed Company auditor.

b. Defined profit utilization, if the Company has positive

retained earnings.

c. Decided for others AGMS agendas that has been properly

filed with due regard to the provision of the Articles of

Association.

A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST)

A. ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGMS)

PEDOMAN TATA KELOLA Governance Guidelines

AGENDA RUPS TAHUNAN AGMS Agendas

NO AGENDA NOTARISNotary

AKTADeed

Penyampaian Laporan Kegiatan Operasional dan

Keuangan Tahun 2014.

Submission of 2014 Operational Report and Financial

Statement.

Penyampaian Laporan Tugas Pengawasan Dewan

Komisaris Tahun 2014.

Submission of the 2014 Board of Commissioners

supervisory report.

Persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku

2014.

Consent and Approval of Financial Statement for 2014 Fiscal

Year.

Arminawan, SH

No. 02

05 Juni 2015 /

No. 02

Dated 5 June 2015

Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku

2014.

Determination of net income utilization for 2014 fiscal year.

Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Audit Tahun

Buku 2015.

Determination of Public Accountant Firm for Auditing 2015

Fiscal Year.

Penetapan Tantiem kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Determination of Gratification to the Board of Directors and

Board of Commissioners.

a.

b.

1.

2.

3.

4.

5.


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an

PEDOMAN TATA KELOLAGovernance Guidelines

B. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM SIRKULER

B. CIRCULAR GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Rapat Umum Pemegang Saham Sirkuler dapat diadakan

setiap saat jika dianggap perlu oleh Direksi dan/atau

Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham.

Pengambilan keputusan dalam RUPS Sirkuler ini telah

memberitahu secara tertulis kepada Pemegang Saham

kemudian memberikan persetujuan secara tertulis

dengan menandatangani persetujuan tersebut sehingga

mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan RUPS.

Circular General Meeting of Shareholders can be held at any

time if it deemed necessary by the Board of Directors and/or

Board of Commissioners and/or Shareholders. Decision

making within this Circular General Meeting of

Shareholders has been informed in a written notification to

all Shareholders and then given a written approval by

signing the agreement, therefore it have the same

acknowledgment to the AGMS decision.


DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris sebagai organ Perusahaan

bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan

pengawasan dan memberikan nasihat terhadap

kebijakan pengurusan Perusahaan yang dilakukan

Direksi. Dewan Komisaris berwenang mengawasi

dan memastikan Direksi selalu mengedepankan

kepentingan Pemegang Saham dan kebutuhan

Perusahaan, serta memastikan terlaksananya

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik,

efektif dan efisien.

Prosedur pengangkatan dan pemberhentian

Dewan Komisaris dan Keberadaan Komisaris

Independen telah sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan dalam Peraturan Menteri BUMN No.

PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik Bagi Badan Usaha Milik

Negara dan Anggaran Dasar Perseroan.

Saat ini, Perusahaan memiliki 3 (tiga) anggota

Dewan Komisaris. Seluruh anggota Dewan

Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang

oleh Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan

Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero).

BOARD OF COMMISSIONERS

BOC as a Company organ in charge and responsible

to conduct surveillance and providing advice to the

Company Management policies that has been

conducted by the Board of Directors. The Board of

Commissioners authorized to supervise and ensure

that the Board of Directors always prioritize the

interest of the Shareholders and Company's needs,

and ensuring that the implementation of Principles

of Good Corporate Governance is effective and

efficient.

The procedures for appointment and dismissal of the

Board of Commissioners and Independent

Commissioner are in compliance with the provision

established in the Regulation of the Ministry of the

State-owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011

regarding to the Implementation of Good Corporate

Governance for State-owned Enterprises and

Company Articles of Association.

Currently, the Company has 3 (three) members of

Board of Commissioners. All the members of Board of

Commissioner are not have concurrent position as it

is prohibited by the Guidelines of Management for PT

Pertamina (Persero) Subsidiaries and Joint Venture

Company.

Dewan Komisaris berwenang

mengawasi dan memastikanterlaksananya prinsip-prinsip

Tata Kelola Perusahaan yang

baik, efektif dan efisien.



PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

Seiring dengan implementasi GCG di Perseroan yang

merujuk kepada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor.

PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Jo. Peraturan

Menteri Negara BUMN Nomor. PER-09/MBU/2012 tanggal

6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan

Usaha Milik Negara (BUMN), mempersyaratkan adanya

suatu ketentuan yang mengatur hubungan kerja yang

efektif antara Direksi dan Dewan Komisaris, maka

Perseroan membuat pola hubungan kerja antara Direksi

dengan Dewan Komisaris, yang disebut dengan Pedoman

Kerja.

Pedoman Kerja ini dimaksudkan untuk menjelaskan pola

hubungan kerja yang baku antara Direksi dan Dewan

Komisaris dalam melaksanakan tugas, agar tercipta

pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan,

efektif dan efisien dengan menjunjung tinggi integritas

dan kejujuran dalam menjalankan kegiatan bisnis

Perseroan. Dengan adanya Pedoman Kerja ini, maka

Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk

menjalankan amanat tugas Perseroan dengan sungguh-

sungguh, berdedikasi tinggi dan penuh tanggungjawab

berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang

baik dan benar.

Dalam kaitannya dengan fungsi Dewan Komisaris,

Pedoman Kerja secara rinci mengatur hal-hal sebagai

berikut:

· Fungsi Dewan Komisaris

· Persyaratan Dan Komposisi, Keanggotaan Dan

Masa Jabatan Dewan Komisaris

· Program Pengenalan Dan Peningkatan

Kapabilitas

· Etika Jabatan Dewan Komisaris· Tugas Dan Kewajiban Dewan Komisaris

· Wewenang Dewan Komisaris

· Hak Dewan Komisaris

· Rapat Dewan Komisaris

· Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris

· Organ Pendukung

· Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris

Dengan Direksi

WORK GUIDELINES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS

Along with the implementation of the GCG in the Company

that are referring to the Regulation of the Ministry of State-

owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 dated 1 August

2011 Jo. Regulation of the Ministry of State-owned

Enterprises No. PER-09/MBU/2012 dated 6 July 2012

regarding to the Implementation of Good Corporate

Governance on State-owned Enterprises, requires the

existence of provisions that are regulating the effective

work relation between the Board of Directors and the Board

of Commissioners, therefore the Company create a working

relation pattern between the Board of Commissioners and

the Board of Directors, that called the Working Guidelines.

This Working guidelines are intended to give the

explanation for standard working relation pattern between

the Board of Directors and Board of Commissioners in

performing duties, in order to create professional Company

management, transparent, effective, efficient by highly

respecting of integrity and honesty in conducting Company

business activities. With this Working Guidelines, the Board

of Directors and Board of Commissioners are committed to

implementing the credential of Company duties in

earnestly, highly dedicated and fully responsibility based

on the principles of good and right Corporate Governance.

Regarding to the function of the Board of Commissioners,

the Working Guidelines elaborating the following matters :

· Function of Board of Commissioners

· Requirements and composition, membership and

work period of Board of Commissioners

· Introduction and capability improvement

program

· Work ethics of Board of Commissioners

· Authority of Board of Commissioners

· The rights of Board of Commissioners

· Board of Commissioners meeting

· P e r f o r m a n c e e v a l u a t i o n o f B o a r d o f

Commissioners

· Supported organ

· W o r k i n g r e l a t i o n b e t w e e n B o a r d o f

Commissioners and Board of Directors



Tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah untuk

melakukan pengawasan terhadap kebijakan kepengurusan,

jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan

maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.

Adapun tugas, tanggung jawab dan wewenang Komisaris sebagai

berikut :

1. Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-

sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan

berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat

lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan

dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat

bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang

kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala

tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

2. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan

penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan

Komisaris.

3. Rapat Dewan Komisaris setiap waktu dapat memutuskan

berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau

lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut

bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada

yang bersangkutan, disertai alasannya.

5. Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sesudah

pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris

diwajibkan untuk menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham yang akan memutuskan apakah anggota

Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya

atau dikembalikan kepada kedudukannya semula,

sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan sementara

itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri

6. Rapat tersebut dalam ayat 6 pasal ini dipimpin oleh

Komisaris Utama, dan apabila ia tidak hadir, oleh salah

seorang anggota Dewan Komisaris lainnya dan apabila

tidak ada seorangpun anggota Dewan Komisaris yang hadir,

maka Rapat dipimpin oleh salah seorang yang dipilih oleh

dan dari antara mereka yang hadir. Ketidakhadiran tersebut

tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain.

The main responsibility of the Board of Commissioners is to

supervise management’s policies, the ongoing of managing in

general, it’s either regarding to the Company or the Company’s

businesses conducted by the Board of Directors.

The duties, responsibilities and authority of the Board of

Commissioners are as follows :

1. The Board of Commissioners either jointly or individually at

any time during business hours entitled to enter the building

and yard or other facilities that are used or controlled by the

Company, and entitled to to inspect all the accounts, letters

and other documents, checking and verifying the state of

cash flow and other things related, as well as have the right

to know all the action taken by the Board of Directors.

2. The Board of Directors and each member of the Board of

Directors are obliged to provide an explenation for all the

things that asked by the Board of Commissioners.

3. The Board of Commissioners meeting may decide to

temporarily dismiss one or more members of the Board of

Directors at any time, if it deemed that the member of

Board of Directors has acted contrary to the applicable laws

and regulations.

4. The temporarily dismissal must be notified to the person

concerned, along with the explenation of the reason.

5. Within 30 (thirty) days after temporary dismissal, the Board

of Commissioners is required to held General Meeting of

Shareholders which will decide whether the member of the

Board of Directors concerned to the temporary dismissal

will permanently dismiss or returned to their previous

position, while the member of the Board of Directors

concerned to the temporary dismissal is has the

opportunity to present at the meeting to defend themself.

6. The meeting in paragraph 6 in this article is led by the

President Commissioners, and if he is not present, it is

replaced by another members of the Board of

Commissioners, and in the event that no members of the

Board of Commissioners are present, then the meeting is

led by one person who is elected by those who present. The

absence does not need to be prove to other parties.


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an


7. Apabila Rapat Umum Pemegang Saham tersebut tidak

diadakan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah

pemberitahuan sementara itu, maka pemberhentian

sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang

bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya

semula.

8. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan

sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun

anggota Direksi maka untuk sementara Dewan

Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam

hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan

kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara

anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan

Komisaris.

9. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris,

segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada

Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam

anggaran dasar ini berlaku pula baginya.

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris (sesuai

Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 14)

1. Dewan Komisaris terdiri dari seorang atau lebih anggota

Dewan Komisaris, apabila diangkat lebih dari seorang

anggota Dewan Komisaris, maka seorang diantaranya

dapat diangkat sebagai Komisaris Utama.

2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris

hanya Warga Negara Indonesia yang memenuhi

persyaratan yang ditentukan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh rapat umum

Pemegang Saham untuk jangka waktu 3(tiga) tahun

dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang

Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

4. Gaji dan tunjangan lainnya dari para anggota Dewan

Komisaris dari waktu ke waktu harus ditentukan oleh

Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Jika oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris

lowong, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari

setelah terjadinya lowongan harus di selenggarakan

Rapat Umum Pemegang Saham, untuk mengisi

lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan ayat 2

pasal ini.

7. If the General Meeting of Shareholders is not held within

a period of 30 (thirty) days after the notice of temporary

dismissal, then the temporary dismissal is invalid for the

purpose of fair law, and the member of the Board of

Directors concerned is entitled to reassume on their

original position.

8. In the event of all the members of the Board of Directors

are being temporary dismiss and the Company did not

have any member of the Board of Directors, then for a

while the Board of Commissioners is required to manage

the Company. In such case, the Booard of Commissioners

entitled to granted temporary power to one or more

members of the Board of Commissioners at the

responsibility of the Board of Commissioners.

9. In the event that there is only one member of the Board of

Commissioners, all duties and authority are granted to the

President Commissioner or the member of the Board of

Commissioners in accordance with this Articles of

Association are applied to all members.

Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners (In

accordance to the Articles of Association, Article 14)

1. The Board of Commissioners consist of 1 (one) person or

more of the member of the Board of Commissioners, if

there are more than 1 (one) member, then one of them

has to appointed as a President Commissioner.

2. The person that may be appointed as a member of the

Board of Commissioners are only Indonesian citizen who

meet the specified requirements of applicable laws and

regulations.

3. The members of Board of Commissioners are appointed

by the General Meeting of Shareholders for a period of 3

(three) years without prejudice to the rights of the

General Meeting of shareholders to dismissed the

member of BOC at any time.

4. The Salaries and other benefits of the member of Board of

Commissioners from time to time must be determined by

the General Meeting of Shareholders.

5. If by some reason the position as member of the Board of

Commissioners is vacant, then within 30 (thirty) days

after the vacancy, the General Meeting of Shareholders

shall be held in order to fill the vacancy regarding to the

Regulation of paragraph 2 in this Articles.



6. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan

diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara

tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan

paling kurang 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal

pengunduran dirinya.

7. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir, jika:

a. kehilangan kewarganegaraan Indonesia.

b. mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat (6);

c. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-

undangan;

d. meninggal dunia;

e. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham.

f. dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan

berdasarkan keputusan pengadilan.

g. dilarang untuk menjadi anggota Dewan Komisaris

karena ketentuan suatu peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

8. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah

berakhir dapat diangkat kembali.

9. Dalam hal lowongan jabatan anggota Dewan Komisaris

disebabkan oleh berakhirnya masa jabatan dan belum

ada Rapat Umum Pemegang Saham yang menetapkan

anggota Dewan Komisaris baru, maka anggota Dewan

Komisaris yang telah berakhir masa jabatannya tersebut

dapat ditetapkan oleh RUPS masih menjabat sampai ada

R a p a t U m u m P e m e g a n g S a h a m y a n g

memberhentikannya. Anggota Dewan Komisaris yang

mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawabnya

setelah Rapat Umum Pemegang Saham memutuskan

demikian.

10. Rapat Umum Pemegang Saham dapat mengangkat orang

lain guna menggantikan Dewan Komisaris yang

diberhentikan ayat 3 pasal 14 ini atau bilamana ada suatu

lowongan, dengan tidak mengurangi ketentuan lain

dalam anggaran dasar ini.

11. Seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota

Dewan Komisaris yang diberhentikan secara demikian

atau untuk mengisi lowongan harus diangkat untuk jangka

waktu yang merupakan sisa jabatan anggota Dewan

Komisaris lainnya yang menjabat.

12. Setiap penggantian anggota Dewan Komisaris harus

dilaporkan kepada Menteri yang tugas dan tanggung

jawabnya dibidang Hukum dan Hak Asasi Manusia dan

didaftarkan dalam daftar wajib perusahaan.

6. A member of the Board of Commissioners is entitled to

resigned by giving written notification to the Company of

the intention prior to 30 (thirty) days before the date of

resignation.

7. The position as member of the Board of Commissioners are

ended, in the event of :

a. Loss of Indonesian citizenship;

b. Resign as the Regulation on paragraph 6;

c. No longer meets the requirements of legislation;

d. Passed Away;

e. Dismissed by the decision of GMS;

f. Declared as bankrupt or placed under guardianship

based on court decision;

g. Were forbid to become a member of Board of

Commissioners due to some applicable laws and

regulations.

8. The members of the Board of Commissioners whose work

period has expired may be reappointed.

9. In the case of the position of the Board of commisioners’

member is vacant due to the experation of work period,

and the General Meeting of Shareholders whose

determine a new member of Board of Commissioners is

not yet being held, then the member of the Board of

Commissioners that has ended their work period, can be

stipulated by General Meeting of Shareholders that they

still can held their position until the General Meeting of

Shareholder where they’re officially dismiss is held. The

resigned member of Board of Commissioners will released

from their responsibilities after the General Meeting of

Shareholders decided so.

10. General Meeting of Shareholders may appointed another

person to replace the posistion of Board of Commissioners

that was dismissed based on paragraph 3 Article 14, or

whenever there is a vacancy, without prejudice to the

other Regulations on this Articles of Association.

11. The person that appointed to replace the dismissed

member of Board of Commissioners or to fill a vacant

position, must be appointed for a work period which was

remain time of work period of other member of Board of

Commissioners.

12. Each replacement of members of the BoC should be

reported to the Minister that the duties and

responsibilities in the field of Justice and Human Rights

and is registered in the list of mandatory company.


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an


13. Seorang Anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi

dengan secara apapun, baik secara langsung maupun

tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu

transaksi kontrak atau kontrak yang diusulkan dalam

mana perseroan menjadi salah satu pihaknya, harus

menyatakan sifat kepentingannya dalam suatu rapat

Dewan Komisaris dan dia tidak berhak untuk ikut dalam

pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan

dengan transaksi atau kontrak tersebut kecuali jika rapat

Dewan Komisaris menentukan lain.

14. Bagi anggota Dewan Komisaris yang berhenti sebelum

maupun setelah masa jabatannya berakhir kecuali

berhenti karena meninggal dunia, maka yang

bersangkutan tetap bertanggung jawab atas tindakan

tindakannya yang belum diterima pertanggung

jawabannya oleh RUPS.

13. A member of the Board of Commissioners who is

personally with whatsoever, either directly or indirectly

has an interest in transaction contract or proposed

contract in which the Company is become one of the

parties, should declared those interest in a meeting of the

Board of Commissioners, and did not entitled to

participate in voting on matters relating to such contract

or transaction unless the meeting of the Board of

Commissioners decides otherwise.

14. For members of the Board of Commissioners who

resigned before or after their work period is expires unless

caused by death, thus the concerned member is remains

responsible for their acted that is not yet received

accountable by the GMS.

KOMPOSISI KEANGGOTAAN AND DASAR PENGANGKATAN Composition and Legal Basis of Appointment

NAMAName

JABATANPosition

DASAR PENGANGKATANLegal Basis of Appointment

Pada tahun 2015 Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 3 (tiga) orang. In 2015 the Company Board of Commissioners consist of 3 (three) members.

Sofyan Yusuf

Said Reza Pahlevy

Bimanto Soetomo

Komisaris Utama President Commissioner



Akta Notaris Nomor 05 Tanggal 15 Juli 2015/ Deed No. 05 Dated July 15, 2015

Akta Notaris Nomor 05 Tanggal 15 Juli 2015/ Deed No. 05 Dated July 15, 2015

Akta Notaris Nomor 03 Tanggal 22 Mei 2015/ Deed No. 03 Dated May 22, 2015

Profil Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Laporan Dewan Komisaris. Profile of Board of Commissioners is available on the part of Board of Commissioners report.



REMUNERASI DEWAN KOMISARISRemuneration of the Board of Commissioners

Remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan diusulkan oleh

Direksi setelah mendapat rekomendasi Dewan Komisaris

untuk ditetapkan dan disetujui oleh RUPS. Ketentuan dan

perhitungan remunerasi Dewan Komisaris Anak

Perusahaan ditetapkan berdasarkan Pedoman yang

berlaku di PT Pertamina (Persero) dan Hasil Keputusan

Pemegang Saham secara Sirkular yang telah diaktakan

dengan No. 01 tanggal 02 September 2015 tentang

Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris telah

ditetapkan Gaji dan Tunjangan Direksi dan Honorarium

dan Tunjangan Dewan Komisaris PT. Patra Badak Arun

Solusi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015.

Rumusan Komponen remunerasi bagi Komisaris adalah:

Komisaris Utama: 45 % x Gaji Direktur Utama

Anggota Komisaris: 90% x Gaji Komisaris Utama

Remuneration of the Board of Commissioners was proposed

by the Board of Directors upon recommendation of the

Board of Commissioners to be established and approved by

the GMS. The provisions and calculation of remuneration for

the Board of commissioners of subsidiaries is determined by

the applicable guidance in PT Pertamina (Persero) and the

circular decisions of Shareholders that are has been

notarized in the deed No. 01 dated 2 September 2015

regarding to the Remuneration of the Board of Directors and

Board of Commissioners have assigned salaries and

allowances for Board of Directors, and honoraria and

allowances for Board of Commissioners of PT Patra Badak

Arun Solusi that have effective since 1 January 2015.

The formulation for remuneration components of Board of

Directors are :

President Commissioners : 45% x Directors salary

Members of Board of Commissioner : 90% x President

Commissioner salary


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an


Frekuensi Pertemuan Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris baik Internal Dewan Komisaris

ataupun Rapat Gabungan dengan Direksi diadakan setiap

minggu ketiga minimal 2 (dua) kali dalam sebulan.

S e p a n j a n g t a h u n 2 0 1 5 , P e r s e r o a n t e l a h

menyelenggarakan 5 kali rapat gabungan dengan Direksi

diantaranya 2 kali rapat gabungan dengan Dewan

Komisaris yang lama dan 3 kali rapat gabungan Dewan

Komisaris yang baru dengan Direksi.

Meetings Frequency of the Board of Commissioners

The meetings of the Board of Commissioner, both BOC

internal meeting or Joint Meeting with the Board of

Directors were held every month on week three for at least 2

(two) times a month. Throughout 2015, the Company has

held five times joint meetings with the Board of Directors, in

which include two times joint meeting with the previous

Board of Commissioners and three times joint meeting of

current Board of Commissioners and Board of Directors.

MEETING DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Meeting

NAMAName

JABATANPosition

JUMLAH RAPATTotal Meeting

KEHADIRANAttendance

Hardi Suryoko

Budi Rahardjo

Irwan




2

2

2

3

3

3

Susunan Dewan Komisaris yang lama / Previous Board of Commissioners

Susunan Dewan Komisaris yang lama / Previous Board of Commissioners

Sofyan Yusuf

Said Reza Pahlevy

Bimanto Soetomo




2/2

2/2

2/2

3/3

3/3

1/3

ketidakhadiran dalam rapat disebabkan keperluan penugasan induk Perusahaan reason of absence in meetings were due to parents Company’s assignment.



RISALAH RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIMinutes of Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors

Tanggal Date

Pokok-Pokok Rekomendasi / Arahan Dewan KomisarisPrincipal Recommendation/ BOC Referral

11 February 2015Efisiensi di setiap pos mata anggaran

Efficiency in every budget items post

Penambahan sub bidang konsultan dan penyediaan agen-agen

material yang terbaik

Addition on consultants sub-areas and procuring agent of the best

materials.

Koordinasi dengan Tim Pengolahan untuk mencari standarisasi

cara pengerjaan dan perhitungan kewajaran harga.

Coordination with the treatment team in search on workmanship

standardization, and calculating for price reasonableness.

Struktur baru PBAS dalam mencapai target RKAP yang telah di tetapkan

The new structure of PBAS to achieving targeted RKAP that has been set.

Ekspansi PBAS dalam penjajakan bisnis di luar dari PT Pertamina

PBAS expansion on business exploration aside of PT Pertamina.

Kontrol Beban Operasi

Control on Operational Expenses.

Usulan penyertaan modal ke PT Pertamina setelah menjadi Anak Perusahaan

Proposed capital investment to PT Pertamina after become a Subsidiary.

Usulan nama Direktur Layanan Usaha

Purposed for the candidate of Director of Business Service.

29 April 2015


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an

Tanggal Date

Pokok-Pokok Rekomendasi / Arahan Dewan KomisarisPrincipal Recommendation/ BOC Referral

7 October 2015Tingkat Safety tetap diutamakan, Zero Fatality

Safety level always comes first, Zero Fatality.

Alternatif interest rate bank yang lebih rendah

Alternative of lower bank interest rate.

Usulan memasukkan kegiatan PBAS di bulletin Pertamina

Proposed to insert PBAS activities on Pertamina's bulletin.

Efisiensi Biaya Umum Administrasi

Cost efficiency on General Administration.

Monitoring arus kas operasi yang minus.

Monitoring on minus operational cash flow.

Pembuatan sistem dashboard keuangan.

Making financial dashboard system.

Percepat realisasi progres Berita Acara Setelah Proyek dikerjakan

Accelerate the realization of Report after the project is done.

Usulan penambahan modal dari Induk Perusahaan.

Proposed of increasing capital from the Parent Company.

Usulan pembenahan Panjar Kerja, otorisasi, cara pengambilan,

maupun cara pertanggungjawaban

Proposed of improvement in cash advance, authorization, way of

received, and responsibility.

Penggunaan Cashflow perusahaan dapat di monitor dengan baik.

The utilization of Company cash flow could be providently

monitored.

Kaidah GCG perusahan agar tetap dijunjung tinggi

To remain upheld the principles of Company GCG.

Penjajakan peluang bisnis di bidang Man Power Provider dalam

penyediaan tenaga ahli di proyek-proyek M & T di kantor Pusat.

Exploration of business opportunity in Man Power Provider on

providing experts for M&T projects at the Head Office.

28 December 2015



Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan

dengan kepengurusan Perusahaan untuk kepentingan

Perusahaan

DIREKSIBoard of Directors

DIREKSI

Direksi merupakan organ Perusahaan yang memegang

tanggung jawab utama dalam mengelola Perusahaan

secara hati-hati, sesuai dengan peraturan yang berlaku

dan sejalan dengan tujuan Perusahaan. Direksi baik secara

perorangan maupun kolektif, harus bertindak secara

efektif, tepat dan cepat serta mempertimbangkan seluruh

aspek dalam menjalankan tugas mereka serta

menghindari keadaan yang dapat menimbulkan benturan

kepentingan.

Direksi wajib tunduk kepada ketentuan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan

keputusan RUPS serta beritikad baik dalam menjalankan

tugas pengurusan Perusahaan dengan tetap

memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh

pihak yang terkait dengan aktivitas Perusahaan.

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang

berkaitan dengan kepengurusan Perusahaan untuk

kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan

tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di

dalam maupun di luar pengadilan tentang hal dan segala

kejadian dengan pembatasan sebagaimana diatur

didalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar

dan/ atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS).

BOARD OF DIRECTORS

Board of Directors is the organ that holds primary

responsibility to manage the Company providently, in

accordance with applicable regulations and in line with the

Company objectives, Board of Directors either individually

or collectively must act effectively, precisely, and quickly as

well as considering all aspects on performing their duties,

also avoid the circumstances that could induce conflict of

interest.

The board of Directors shall be subject to the applicable

laws and regulations, the Articles of Association, and GMS

decisions as well as act in good intention in performing their

duties on managing the Company while considering the

fairness of interest of all parties related to Company's

activities.

Board of Directors in charge of runing all actions related to

the management of the Company for the interest of the

Company and in accordance with the Company's purposes

and objectives, as well as representing the Company both in

and outside the court in case and all the events with

restriction as it is stipulated in laws and regulations,

Articles of Association, and/or the GMS decisions.



Pedoman Kerja Dewan Direksi

Seiring dengan implementasi GCG di Perusahaan yang

merujuk kepada Peraturan dan Perundang-undangan

yang berlaku, Penyusunan pedoman kerja merupakan

salah satu wujud komitmen Perusahaan dalam

mengimplementasikan Good Corporate Governance

(GCG) secara konsisten dalam rangka pengelolaan

Perusahaan untuk menjalankan misi dan mencapai visi

yang telah ditetapkan. Pedoman kerja berisi pedoman

praktis bagi Direksi adalah wujud dari implementasi

komitmen dari Direksi atas penerapan GCG di Perusahaan.

Pedoman kerja merupakan dokumen yang bersifat

dinamis sehingga harus dikaji secara berkala dan

disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan menjelaskan secara garis besar hal-hal yang

berkenaan dengan tata kerja Direksi serta proses

hubungan fungsi antara organ Perusahaan tersebut.

Pedoman kerja ini merupakan salah satu softstructure

GCG, sebagai penjabaran dari pedoman tata kelola

perusahaan yang mengacu pada anggaran dasar dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.Hal-hal terkait fungsi Direksi yang diatur dalam Board

Manual adalah sebagai berikut:

· Kebijakan Umum

· Persyaratan Dan Komposisi, Keanggotaan Dan

Masa Jabatan Direksi

· Program Pengenalan Dan Peningkatan

Kapabilitas

· Independensi (Kemandirian) Direksi

· Etika Jabatan Direksi

· Susunan, Tugas Dan Wewenang Direksi

· Rapat Direksi

· Evaluasi Kinerja Direksi

· Fungsi Pendukung

Work Guidelines of Board of Directors

Along with the implementation of Company GCG which

refer to the applicable laws and regulations, drafting the

work guidelines is one form of Company's commitment in

implementing Good Corporate Governance consistently in

order to manage the Company in conducting its mission and

achieving its vision. Work Guidelines which contain

practical guidelines for the Board of Directors is a form of

Directors' commitment in implementing GCG within the

Company. Work guidelines are dynamic document that

should be periodically reviewed and adjusted to the

applicable laws and regulations, and descripting in general

about the things relating to working procedures of the

Board of Directors as well as the relationship between all

function of the organs on the Company. Work Guidelines are

the soft structure of GCG as an interpretation of Corporate

Governance Guidelines referring to the Articles of

Association and applicable laws and regulations.

The things that related to the function of Board of Directors

as has been set forth in Board Manual are as follows :

· General policies

· Requirement and composition, membership and

work period

· Introduction and capability improvement

program

· Independency of Directors

· Code of Ethics as Director

· Structure, Duties, and Directors' authorization

· Meeting of the Board of Directors

· Directors performance evaluation

· Support function



Adapun Tugas Dan Wewenang Direksi sesuai pasal 12 Anggaran

Dasar Perusahaan adalah

1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan

tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai

maksud dan tujuannya.

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan

penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan

mengindahkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan anggaran dasar ini.

3. Direksi berhak mewakili Perseroan didalam dan diluar

Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,

mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain

dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan,

baik yang mengenai kepengurusan maupun

kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa

untuk :

a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama

Perseroan (tidak temasuk mengambil uang

perseroan di Bank);

b. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada

perusahaan lain baik di dalam maupun di luar

negeri;

4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak

atau menjadikan jaminan seluruh atau lebih dari 50%

(lima puluh persen) harta kekayaan perseroan dalam satu

tahun buku, baik dalam satu transaksi atau beberapa

transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu

sama lain harus mendapat persetujuan Rapat Umum

Pemegang Saham yang dihadiri atau diwakili para

pemegang saham yang memiliki paling sedikit ¾ (tiga per

empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak

suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit ¾ (tiga per

empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan

secara sah dalam Rapat.

5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan

sebagai jaminan utang atau melepaskan hak atas harta

kekayaan perseroan sebagaimana yang dimaksud dalam

ayat 4 wajib pula diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar

harian berbahasa Indonesia yang beredar ditempat

kedudukan Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari

terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut.

The duties and authorities of the Board of Directors in accordance

with Article 12 of the Company’s Articles of Association are :

1. The Directors are responsible for conducting their duties

for the interests of the Company in achieving its objectives

and purposes.

2. Each member of the Board of Directors shall in good faith

and responsibly carry out their duties in regard to the

applicable laws and regulations, and this Articles of

Association.

3. Board of Directors are entitled to represent the Company

in and outside the court on all matters and in any event,

binds the Company with other parties and other parties

with the Company, and perform all actions, both

concerning the management nor ownership, but with the

restriction for:

a. Loan or lend money on behalf of the Company

(excluding withdrawing Companys’ money on the

Bank)

b. Establish a business or participate in other

companies both domestic and abroad;

4. Legal actions to transfer, relinquish rights or guarantees

of all or more than 50% (fifty percent) assets of the

company within one financial year, either in a single

transaction or several transactions that stand itself or are

related to one another must be approved by the General

Meeting of shareholders which attended or represented

shareholders owning at least ¾ (three quarters) of the

total shares with voting rights are legitimate and

approved by at least ¾ (three quarters) of the total votes

cast legally in Meeting.

5. Legal actions to transfer or make as collateral or

relinquish rights to the assets of the company as referred

to in paragraph 4 shall also be published in two (2) daily

newspapers in Indonesian language domestically

circulated no later than 30 (thirty) days from the legal

acts.


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an


6. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak

untuk dan atas nama Direksi serta mewakili

Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau

berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak

perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah

seorang anggota Direksi yang mendapat penunjukkan

dari Direktur Utama atau oleh Rapat Direksi berhak

dan berwenang bertindak untuk dan atas nama

Direksi serta mewakili Perseroan.

7. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula

mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau

kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan-

kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa.

8. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi

ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan

wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham

dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi (sesuai Anggaran

Dasar Perusahaan Pasal 11)

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri

dari 1 (satu) orang atau lebih anggota direksi.

2. Jika diangkat lebih dari seorang direktur, maka seorang

diantaranya dapat diangkat sebagai Direktur Utama.

3. Yang boleh diangkat sebagai anggota Direksi hanyalah

Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang

Saham, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan tidak

mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk

memberhentikannya sewaktu-waktu.

5. Gaji dan tunjangan lainnya dari para anggota Direksi dari

waktu ke waktu harus ditentukan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat

Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada

Dewan Komisaris

6. a. President Director is entitled and authorized to act for

and on behalf of the Board of Directors and represent

the Company.

b. In the event that the President Director is absent or

unavailable due to any cause, which does not need to

prove to third parties, then a member of the Board of

Directors who received the appointment from the

President Director or by the Meeting of the Board of

Directors entitled and authorized to act for and on

behalf of the Board of Directors and represent the

Company.

7. On certain acts the Board of Directors entitled to appoint

one or more person as representative or proxy with grant

them the authorities that are stipulated in the letter of

authorization.

8. Roles and responsibilities of each member of the Board of

Directors determined by the General Meeting of

Shareholders and those authorities can be delegated to

the Board of Commissioners by the GMS.

Appointment and Dismissal of the Board of Directors (In

accordance to the Articles of Association, Article 11)

1. The Company managed and led by a Board of Directors

consisting of 1 (one) or more other members of the Board

of Directors.

2. If there are more than 1 (one) member, then one of them

has to appointed as a President Director.

3. The person that may be appointed as a member of the

Board of Directors are only Indonesian citizen who meet

the specified requirements of applicable laws and

regulations.

4. The members of Board of Directors are appointed by the

General Meeting of Shareholders for a period of 3 (three)

years without prejudice to the rights of the General

Meeting of shareholders to dismissed the member of

BOD at any time.

5. The Salaries and other benefits of the member of Board of

Directors from time to time must be determined by the

General Meeting of Shareholders.



6. Jika oleh suatu sebab apapun jabatan seorang atau lebih

atau semua anggota Direksi lowong, maka dalam jangka

waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi lowongan harus di

selenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham, untuk

mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

7. Jika oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota

Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)

hari sejak terjadinya lowongan tersebut harus

diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk

mengangkat Direksi baru dan untuk sementara Perseroan

diurus oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh

rapat Dewan Komisaris.

8. Anggota direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya

dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan

paling kurang 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal

pengunduran dirinya.

9. Jabatan anggota Direksi berakhir, jika:

a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia.

b. mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat (8);

c. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan

perundang-undangan;

d. meninggal dunia;

e. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham.

f. dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan

berdasarkan keputusan pengadilan.

g. dilarang untuk menjadi anggota Direksi karena

ketentuan suatu peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

10. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir

dapat diangkat kembali.

11. Apabila masa jabatan Direksi lowong karena berakhirnya

masa jabatan dan Rapat Umum Pemegang Saham

menetapkan pengantinya, maka anggota Direksi yang

telah berakhir masa jabatannya tersebut dapat ditetapkan

oleh Dewan Komisaris untuk menjabat sampai ada

R a p a t U m u m P e m e g a n g S a h a m y a n g

memberhentikannya.

12. Anggota Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari

tanggung jawabnya setelah Rapat Umum Pemegang

Saham memutuskan demikian.

13. Rapat Umum Pemegang Saham dapat mengangkat orang

lain guna menggantikan Direksi yang diberhentikan ayat 9

pasal 11 ini atau bilamana ada suatu lowongan, dengan

tidak mengurangi ketentua lain dalam anggaran dasar ini.

Seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota

Direksi yang diberhentikan secara demikian atau untuk

mengisi lowongan harus diangkat untuk jangka waktu

yang merupakan sisa jabatan anggota Direksi lainnya yang

menjabat.


Commissioners is vacant, then within 30 (thirty) days after

the vacancy, the General Meeting of Shareholders shall be

held in order to fill the vacancy with considering the

applicable laws and regulation as well as Articles of

Association.


Commissioners is vacant, then within 30 (thirty) days after

the vacancy, the General Meeting of Shareholders shall be

held in order to appoint new Board of Directors and

meanwhile the Company shall be managed by the Board of

Commissioners that has appointed by the meeting of the

Board of Commissioners.

8. The members of the Board of Directors entitled to resign by

giving written notification to the Company at least 30

(thirty) days before the date of resignation.

9. The position as member of the Board of Directors are ended,

in the event of :

a. Loss of Indonesian citizenship;

b. Resign as the Regulation on paragraph 6;

c. No longer meets the requirements of legislation;

d. Passed Away;

e. Dismissed by the decision of GMS;

f. Declared as bankrupt or placed under guardianship

based on court decision;

g. Were forbid to become a member of Board of Directors

due to some applicable laws and regulations.

10. The members of the Board of Directors whose work period

has expired may be reappointed.

11. In the case of the position of the Board of Directors’

member is vacant due to the expiration of work period and

the GMS has appointed for replacement, then the member

of the Board of Directors whose work period has expire can

be determine by the Board of Commissioners to serve until

dismissed by the General Meeting of Shareholders.

12. Member of the Board of Directors who resigned just been

released from his responsibilities after the General

Meeting of Shareholders decides so.

13. The General Meeting of Shareholders may appoint

another person to replace the Board of Directors who is

dismissed according to paragraph 9 of Article 11 or

whenever there is a vacancy, without prejudice to other

Regulations in these articles of association. The person

who was appointed to replace other members of the Board

of Directors who dismissed or to fill a vacancy shall be

appointed for a work period which was remain time of

work period of other member of Board of Directors.


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an

14. If the position of President Director is vacant and the

replacement has not been appointed yet, then the

Directors or one of other Director appointed by the Board

of Commissioners has to conducted President Director’s

duties and have the same authorities and responsibilities

as President Director. 15. Each replacement of Board members shall be reported to

the Minister who the duties and responsibilities in the

field of Justice and Human Rights and registered in the list

of mandatory company.16. Minutes of the Meeting of the Board of Directors is made

by one that are present and signed by the Chairman of the

Meeting and one member of the Board of Directors.17. A member of the Board of Directors who is personally

with whatsoever, either directly or indirectly has an

interest in transaction contract or proposed contract in

which the Company is become one of the parties, should

declared those interest in a meeting of the Board of

Directors, and did not entitled to participate in voting on

matters relating to such contract or transaction unless the

meeting of the Board of Commissioners decides

otherwise.18. For members of the Board of Directors who resigned

before or after their work period is expires unless caused

by death, thus the concerned member is remains

responsible for their acted that is not yet received

accountable by the GMS.

Board of Directors appointment Criteria Majority members of Company's Board of Directors has more

than 5 (five) years experience in operational field as Executive

Officer of the Company. In addition, all members of the Board of

Directors are domiciled in Indonesia. All members of Company's

Board of Directors has to meet the criteria, among others : never

have been declared bankrupt and or convicted as the caused of

bankruptcy of a company; never have performed degrading

behavior and never have been convicted of a felony; did not have

concurrent position as Commissioner, Director, or Executive

officer at others similar company, and or others institution; and

did not have a financial relation, or family relation with the

members of the Board of Commissioners, other Board of

Directors members, and/or Shareholders of the Company.

Independency In performing duties, the Board of Directors carries out their

responsibility independently and did not receive any intervention

from Shareholders or other parties. Furthermore, in perceiving

and solving the problems, the Board of Directors are always put

aside their personal interest and avoid conflict of interest.


14. Apabila jabatan Direktur Utama lowong dan selama

penggantinya belum diangkat atau belum memangku

jabatannya, maka Direktur atau salah seorang Direktur

lainnya ditunjuk oleh Dewan Komisaris akan menjalankan

kewajiban Direktur Utama dan mempunyai wewenang

serta tanggung jawab yang sama sebagai Direktur Utama. 15. Setiap penggantian anggota Direksi harus dilaporkan

kepada Menteri yang tugas dan tanggung jawabnya

dibidang Hukum dan Hak Asasi Manusia dan didaftarkan

dalam daftar wajib perusahaan.16. Berita Acara Rapat Direksi dibuat oleh seorang yang hadir

dan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan salah seorang

anggota Direksi.17. Seorang Anggota Direksi yang secara pribadi dengan

secara apapun, baik secara langsung maupun tidak

langsung mempunyai kepentinga dalam suatu transaksi

kontrak atau kontrak yang diusulkan dalam mana

perseroan menjadi salah satu pihaknya, harus

menyatakan sifat kepentingannya dalam suatu rapat

Direksi dan dia tidak berhak untuk ikut dalam

pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan

dengan transaksi atau kontrak tersebut kecuali jika rapat

Direksi-menentukan lain.18. Bagi anggota Direksi yang berhenti sebelum maupun

setelah masa jabatannya berakhir kecuali berhenti

karena meninggal dunia, maka yang bersangkutan tetap

bertanggung jawab atas tindaka-tindakan nya yang

belum diterima pertanggungjawabannya oleh RUPS.

Kriteria Penunjukan DireksiMayoritas anggota Direksi Perusahaan telah memiliki

pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional

sebagai Pejabat Eksekutif Perusahaan. Selain itu, seluruh

anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Seluruh anggota Direksi

Perusahaan juga harus memenuhi kriteria diantaranya: tidak

pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan bersalah yang

menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; tidak pernah

melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena

melakukan tindak pidana kejahatan; tidak memiliki jabatan

rangkap sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada

perusahaan sejenis, dan atau lembaga lain; dan tidak memiliki

hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota

Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/ atau pemegang

saham Perusahaan.

IndependensiDalam tugasnya, Direksi Perusahaan melaksanakan tanggung

jawab secara independen dan tidak mendapat intervensi dari

pemegang saham ataupun pihak lain. Selain itu, Direksi

Perusahaan dalam memandang dan menyelesaikan masalah

selalu mengesampingkan kepentingan pribadi dan menghindari

benturan kepentingan.


In accordance with the Articles of Association, members of the

Board of Directors are appointed and dismissed by the GMS.

Company's Board of Directors consists of 2 (two) members of

Board of Directors, which one of them is act as President Director.

Starting from 31 December 2015, the Composition of the Board

of Directors is as follow:

Board of Directors Meeting

Board of Directors conducted internal meeting for at least 2 (two)

times in every month. Board of Directors meeting are discussing

Company activities update, determine strategic decisions which

attended by all members of Board of directors, Manager, Expert

Staff and Corporate Secretary whose had to write down the

Minutes of Meeting during the meeting. Every decisions and

strategic policies are established in the Company's Board of

Directors meeting, which every decision making are based on

consensus agreement. The conclusion of Board of Directors

meeting are noted in the Minutes of Meeting and properly

administered, including dissenting opinion, if any. Every meeting

decision that has made by the Board of Directors were

implemented and those decision are not contrary with the

applicable regulation, and work regulations.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Anggota Direksi

diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi Perusahaan

terdiri dari 2 (dua) orang anggota Direksi yang salah satunya

sebagai Direktur Utama. Terhitung hingga tanggal 31 Desember

2015, komposisi Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Rapat Direksi

Direksi mengadakan rapat internal minimal 2 (dua) kali dalam

setiap bulan. Dalam rapat Direksi berisi pembahasan mengenai

update kegiatan Perusahaan penentuan keputusan strategik

dihadiri seluruh anggota Direksi, Manager maupun Staff Ahli dan

Sekretaris Perusahaan yang bertugas menyusun Notulensi

selama rapat berlangsung. Setiap keputusan dan kebijakan

strategis ditetapkan melalui Rapat Direksi Perusahaan, dimana

pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan musyawarah

mufakat. Hasil Rapat Direksi kemudian dituangkan dalam risalah

rapat dan diadministrasikan dengan baik, termasuk dissenting

opinion apabila ada. Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi

diimplementasikan dan keputusannya tidak bertentangan

dengan ketentuan yang berlaku dan tata tertib kerja.


KOMPOSISI KEANGGOTAAN AND DASAR PENGANGKATAN Composition and Legal Basis of Appointment

NAMAName

JABATANPosition

DASAR PENGANGKATANLegal Basis of Appointment

Nanang Untung

Edy Prabowo

Vacant

Direktur Utama President Director

Direktur OperasiOperational Director

Direktur Layanan UsahaBusiness Service Director

Akta Nomor 01 Tanggal 2 Mei 2014/ Deed No. 01 Dated May 2, 2014

Akta Nomor 04 Tanggal 14 Juli 2015/ Deed No. 04 Dated July 14, 2015


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an


Kebijakan Remunerasi Direksi

Total remunerasi yang telah di terima oleh Direksi selama tahun

2015 adalah sebesar Rp. 1.723.000.000,- (satu milyar tujuh ratus

dua puluh tiga juta rupiah).

Hubungan Kerja Dewan Komisaris Dan Direksi

Dewan Komisaris selaku representasi manajerial Pemegang

Saham memiliki fungsi aktif sebagai pengawasan dan monitoring

atas kinerja Direksi dalam menjalankan aktivitas usaha

Perusahaan. Direksi bersama-sama Dewan Komisaris

menentukan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Jangka Panjang (RJPP)

sebagai target-target yang menjadi acuan Perusahaan dalam

menjalankan aktivitasnya. Dewan Komisaris juga berposisi

sebagai pengambil keputusan persetujuan atas permintaan

persetujuan yang diajukan Direksi; khususnya terkait aspek

strategis yang memiliki nilai mendasar bagi Perusahaan.

Dalam melaksanakan hubungan kerja, Dewan Komisaris

melakukan Rapat Gabungan dan Koordinasi dengan Direksi

untuk membahas berbagai hal menyangkut progress dan

capaian Perusahaan secara berkala.

Hubungan Afiliasi Antar Dewan Komisaris, Direksi, Dan

Pemegang Saham

Independensi Dewan Komisaris dan Direksi, tidak terdapat

konflik kepentingan karena tidak adanya hubungan keluarga

sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun

garis ke samping, juga tidak memiliki hubangan keuangan antara

Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham

PELATIHAN DIREKSI

Pada tahun 2015 tidak diadakan pelatihan terhadap Direksi

Board of Directors Remuneration PolicyTotal remuneration that have been accepted by the Board of

Directors during 2015 was Rp. 1.723 billion, - (one billion seven

hundred and twenty three million rupiah).

Work Relations of Board of Commissioners and Board of

Directors Board of Commissioners as managerial representation of

Shareholders have an active function as supervisor and

monitoring on Board of Directors Performance in conducting

Company business activities. Board of Director with the Board of

Commissioners determine the draft of Work Plan and Company

Budget (RKAP) and Long-term Work Plan (RJPP) as targets that

become reference for the Company in conducting its activities.

The Board of Commissioners also have a role as consent decision

makers on approval request that submitted by the Board of

Directors; especially when it is related to strategic aspect that has

fundamental value for the Company. In implementing working relation, the Board of Commissioners

conducting Joint Meeting and Coordination with the Board of

Directors in order to discussing various matters regarding to the

progress and achievement of the Company periodically.

Affiliations Between the Board of Commissioners, the Board of

Directors, and Shareholders Independency of the Board of Commissioners and the Board of

Directors, there are no conflict of interest due to the absences of

family relation up to third degree, either vertically or horizontally,

also does not has any financial relation between the Board of

Directors, the Board of Commissioners, and Shareholders.

PELATIHAN DIREKSIPada tahun 2015 tidak diadakan pelatihan terhadap Direksi

Hubungan Afiliasi / Affiliations

Pemegang SahamShareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Sofyan Yusuf

Said Reza Pahlevy

Bimanto Soetomo

Nanang Untung

Edy Prabowo

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Direksi / Board of Directors

X

V

X

X

X

V

V

V

X

X

X

X

X

V

V

Keterangan/Remark : V Tidak ada hubungan afiliasi/ No Affiliations X Ada hubungan afiliasi/ Affiliations


SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

Misi Sekretaris Perusahaan adalah untuk mendukung terciptanya citra

Perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Perusahaan dengan

mempertimbangkan kemampuan profesional serta

integritasnya di masyarakat dan dunia usaha. Sekretaris

Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Misi

Sekretaris Perusahaan adalah untuk mendukung terciptanya

citra Perusahaan yang baik secara konsisten dan

berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi

yang efektif kepada segenap Pemangku Kepentingan. Sejak Mei

2015, beliau di tugaskan di Perseroan menjabat sebagai

Corporate Secretary hingga sekarang. Efektif per tanggal 1 April

2015 Fatma Ully Artha ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan.

Profil Corporate Secretary

Fatma Ully Artha lahir di Jakarta, 25 Agustus 1975 dan meraih

gelar Sarjana Teknik Kimia di Institut Technologi Bandung pada

tahun 1997 dan Magister Business Leadership di SBM ITB 2009.

Awal karier beliau di PT Schlumberger Oilfields Services sebagai

Field Engineer, dilanjutkan di PT Total E & P Indonesie sebagai

Reservoir Engineer. Ia mulai bergabung dengan PT Pertamina

(Persero) pada tahun 2009 sebagai Konsultan Upstream dan

Manager Partnership. Pada Tahun 2011, beliau pindah ke PT

Donggi Senoro LNG sebagai GM Manufacturing dan kemudian

tahun 2013 pindah sebagai Sr. Assistant to President Director &

CEO di PT Badak NGL. Sejak Mei 2015, beliau di tugaskan di

Perseroan menjabat sebagai Corporate Secretary hingga

sekarang.

CORPORATE SECRETARY

Corporate Secretary appointed by the Company with the

consideration of professional abilities and integrity in the public

and business field. The Corporate Secretary is responsible to the

President Director. The mission of Corporate Secretary is to

support the Company in creating good image consistently and

continuously through effective communication management

program to all Stakeholders. Since May 2015, she has appointed

in the Company as Corporate Secretary until present. Effectively 1

April 2015, Fatma Ully Artha was appointed as Corporate

Secretary.

Corporate Secretary Profile

Fatma Ully Artha was born in Jakarta, August 25, 1975 and

obtained Bachelor degree in Chemical Engineering from

Bandung Institute of Technology in 1997 and Master in Business

Leadership at SBM ITB 2009. Beginning her career in PT

Schlumberger Oilfields Services as a Field Engineer, continued in

PT Total E & P Indonesie as Reservoir Engineer. She started

working with PT Pertamina (Persero) in 2009 as Upstream

Consultant and Partnership Manager. In 2011, she moved to PT

Donggi Senoro LNG as GM Manufacturing and then in 2013

moved as Sr. Assistant to the President Director and CEO of PT

Badak NGL. Since May 2015, she was assigned in the Company to

served as Corporate Secretary until now.


Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an

CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan fungsi dan perannya,

dibantu oleh fungsi hukum, korporat event, protokoler,

kesekretariatan, komunikasi/promosi, media relations dan

institutional relation dalam berhubungan dengan pihak

eksternal maupun internal Perusahaan.

Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan

Sesuai Peran dan Tugasnya, Sepanjang tahun 2015 Sekretaris

Perusahaan telah melaksanakan tugasnya melputi:

1. Pengelolaan Corporate Communication yang meliputi

kegiatan Pengelolaan Media, Pengelolaan External

C o m m u n i c a t i o n d a n Pe n g e l o l a a n I n t e r n a l

Communication.

2. Pengelolaan Compliance yang meliputi pembangunan

sistem tata kerja dan penegakan peraturan bagi Dewan

Komisaris, Direksi dan pekerja perusahaan, entitas anak

Perusahaan dan afiliasinya.

3. Pengelolaan dan pengendalian informasi data meliputi

pengumpulan informasi, menyeleksi dan menyiapkan

informasi yang akan disampaikan ke Publik

4. Pengelolaan dan penataan tindakan korporasi Dewan

Komisaris serta dukungan kepada Direksi yang meliputi

kegiatan pengaturan protokoler dan administrasi Direksi.

5. Penyusunan arahan dan Strategi Perusahaan yang

tertuang di Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

serta pembuatan buku Laporan Tahunan

Corporate Secretary Organizational Structure

Corporate Secretary in conducting their function and roles are

supported by legal functions, corporate events, protocol,

secretarial, communication/promotion, media relations and

institutional relations in dealing with internal and external

parties of the Company.

Corporate Secretary Work Guidelines

In accordance with their roles and duties, throughout 2015

Corporate Secretary has been conducted their duties, including :

1. Corporate Communication management, which

i n c l u d e s M e d i a M a n a g e m e n t , E x t e r n a l

Communication Management, and Internal

Management Communication.

2. Compliance Management that includes development

of working procedures system and enforcement of

regulations for the Board of Commissioners, Board of

Directors and Company's employees, Company’s

subsidiaries and its affiliation.

3. Data information management and controlling,

includes information gathering, selecting, and

preparing the information to be submitted to public.

4. Management and structuring of Board of

Commissioner corporate action, as well as supporting

to the Board of Directors which includes protocols and

administrative arrangements of the Board of

Directors.

5. Preparing the directive and Corporate Strategy that

contained in Work Plan and Company Budget, and

drafting the Annual Report.


SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, diantaranya

adalah:

1. Memberikan pertimbangan dan arahan kepada Direksi

dan Dewan Komisaris akan tugas dan tanggung jawabnya

sesuai Anggaran Dasar dan ketentuan Undang-Undang

tentang Perusahaan Terbatas;

2. Memberikan update secara rutin mengenai perubahan

peraturan yang berdampak pada aktivitas Perusahaan

agar terhindar dari konsekuensi non-compliance;

3. Memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan sesuai

Anggaran Dasar, ketentuan Undang-Undang tentang

Perusahaan Terbatas, dan peraturan yang berlaku serta

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance);

4. Menghadiri Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan

RUPS Perusahaan serta menyediakan informasi yang

diperlukan bagi Pemegang Saham;

5. Bertindak sebagai pengelola dokumen Perusahaan,

termasuk tetapi tidak terbatas pada daftar Pemegang

Saham, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Dewan

Komisaris dan Risalah RUPS;

6. Memastikan citra positif Perusahaan dengan

m e m a s t i k a n k e t e r s e d i a a n / p e n y a m p a i a n

data/informasi/laporan yang wajib disampaikan kepada

pihak terkait, termasuk para pelanggan sehingga tercipta

kepercayaan publik atas kredibilitas Perusahaan sebagai

penyedia produk dan jasa yang handal;

Corporate Secretary duties and responsibilities are among others

:

1. Provide for consideration and direction to the Board of

Directors and Board of Commissioners on their duties and

responsibilities in accordance with the Articles of

Associations and applicable laws on Limited Company;

2. Provide regular updates regarding to the amendment of

regulations that has effect on Company's activities in

order to avoid non-compliance consequences;

3. Ensuring that the Company management is in

accordance with the Articles of Association, applicable

laws and regulations on Limited Company, and others

applicable regulations, as well as the implementation of

Good Corporate Governance;

4. Attending Board of Directors meeting, Board of

Commissioners meeting, and Company AGMS, and

providing necessary information to the Shareholders;

5. Acting as Company's Document manager, including but

not limited to the Shareholders list, Minutes of Meeting

of Board of Directors meeting, Minutes of Meeting of

Board of Commissioners meeting, and Minutes of

Meeting of AGMS;

6. Ensuring positive image of the Company by ensuring the

availability/submission of data/information/reports that

are required to be submitted to relevant parties,

including customers in order to create public trust in

Company's credibility as a reliable product and services

provider;

Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an


CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary

7. Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat

waktu kepada Pemangku Kepentingan termasuk

Pemegang Saham;

8. Mengelola informasi yang akan diberikan kepada pihak-

pihak di luar Perusahaan berdasarkan ketentuan yang

telah ditetapkan Direksi;

9. Memutuskan dan menentukan strategi CSR Perusahaan

yang efektif dan tepat sasaran untuk mendapatkan nilai

tambah bagi masyarakat sekitar;

10. Menghimpun semua informasi penting yang

menyangkut Perusahaan dari setiap unit kerja serta

menentukan kriteria mengenai jenis dan materi

informasi yang dapat disampaikan kepada Pemangku

Kepentingan.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Tahun 2015

Program kerja selama 2015 di antaranya :

1. Menyelenggarakan RUPS Perusahaan dan Entitas anak

usaha.

2. Menyelenggarakan rapat dwi bulanan Dewan Komisaris

dan Direksi.

3. Menyelenggarakan rapat bulanan Direksi.

4. Mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan selama tahun 2015.

5. Aksi korporasi dalam hal portofolio manajemen terkait

anak Perusahaan dan Joint Venture.

7. Providing relevant, accurate, and punctual

information to the Stakeholders including

Shareholders;

8. Manage the information to be submitted to external

parties of the Company based on the terms that has

stipulated by the Board of Directors;

9. Decide and determine Company's CSR strategy that

are effective and well-targeted in order to obtain

added value to the surrounding community;

10. Collecting all essential information regarding to the

Company from each working units as well as

determining for criteria of type and content of

information that can be submitted to the

Stakeholders.

2015 Duties Summary Report

Work Program during 2015, among others :

1. Organizing AGMS of the Company and its subsidiaries

entities.

2. Organizing bi-monthly meeting of the Board of

Commissioners and the Board of Directors.

3. Organizing Board of Directors monthly meeting.

4. Implementing Corporate Social Responsibility

program during 2015.

5. Corporate action in the event of management portfolio

regarding to Company's subsidiaries and Joint Venture.


Unit Audit Internal memiliki tugas pokok untuk

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas semua divisi dalam perusahaan baik

struktural fungsional, non struktural, tim

penugasan khusus, dan sebagainya, agar dapat

berjalan sesuai dengan rencana kebijakan

manajemen dan peraturan perundangan yang

berlaku.

Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang

Kepala Auditor yang bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Utama. Kepala Audit

Internal diangkat dan diberhentikan oleh

Direktur Utama dengan persetujuan dari

Dewan Komisaris. Pada tahun 2015, belum ada

Pejabat yang mengisi posisi Kepala Unit Audit

Internal.

Internal Audit Unit has fundamental duty to

supervise the implementation of duties of all

divisions within the Company, either functional

structural, non-structural, special assignment

team, etc, in order to run the task as planned on

management policy and applicable laws and

regulations.

Internal Audit Unit lead by a Head Auditor

whose responsible directly to the President

Director. The Head of Internal Audit is appointed

and dismissed by the President Director with

approval of the Board of Commissioners. In

2015, there has been no officer that fill the

position as Head of Internal Audit.

UNIT INTERNAL AUDITInternal Audit Unit

Berdasarkan RUPS tanggal 6 Juni 2015

disebutkan bahwa KAP yang ditunjuk oleh

perseroan (PT Perusahaan ) sama dengan KAP

yang ditunjuk oleh pemegang saham mayoritas

(PT Pertamina Patra Niaga) yang dalam hal ini

menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwanto,

Sungkoro & Surja (Ernst & Young Indonesia)

untuk melaksanakan General Audit atas

Laporan Keuangan tahun buku 2015.

Untuk melakukan jasa audit tersebut, sesuai

dengan perjanjian yang tertuang dalam surat

No. 0157/PSS/11/2015 tanggal 19 Nopember

2015 perkiraan biaya yang akan dibayarakan

Perusahaan sebesar Rp. 168.540.480,-

(Seratus delapan puluh enam juta lima ratus

empat puluh ribu empat ratus delapan puluh

rupiah) belum termasuk Pajak Pertambahan

Nilai (PPN).

Based on the AGMS on 6 June 2015, it was

stated that the Public Accountant Office that

was appointed by the Company (PT the

Company) was same with the appointed Public

Accountant Office by the majority Shareholders

(PT Pertamina Patra Niaga) which in this case

appoint Public Accountat Office Purwanto,

Sungkoro & Surja (Ernst&Young Indonesia) to

conducting General Audit on Financial

Statements of 2015 Fiscal Year.

To performing such audit services, in

accordance with the agreement that contained

in the letter No. 0157/PSS/11/2015 dated 10

November 2015, estimation cost to be paid by

the Company amounted Rp. 168.540.480,- (One

hundred and eighty six million five hundred

forty thousand four hundred and eighty rupiah)

not including Value Added Tax (VAT).

KANTOR AKUNTAN PUBLIKPublic Accountant Office

Gedung Graha PBASJl. Prof Dr. Soepomo No. 55Jakarta Selatan 12810Tel : 021-83798585Http://web.pbasolusi.com

AKSES INFORMASIInformation Access


Perkembangan dan perubahan dalam bisnis

Penyedia Jasa Pemeliharaan Kilang saat ini

berjalan seiring dengan peningkatan risiko

bisnis. Banyak faktor yang mempengaruhi jenis

risiko dan besarnya risiko yang dihadapi

Perusahaan, termasuk di antaranya adalah

faktor perubahan lingkungan makro (antara lain

: perubahan kebijakan pemerintah, perubahan

bunga bank, perubahan nilai kurs terhadap US

Dollar, pengaruh harga minyak dunia) serta

ketersediaan sistem dan infrastruktur di

Perusahaan yang berpengaruh terhadap biaya

operasional. Faktor-faktor risiko tersebut akan

berdampak pada kelancaran kegiatan

operasional, kepuasan pelanggan, dan

keselamatan kerja di dalam lingkup bisnis

Perusahaan.

Dalam aktivitas financial maupun operasional

pengelolaan resiko merupakan bagian yang

terpisahkan dari segala aktivitas yang dilakukan

oleh Perusahaan. Di harapkan, dengan

terbentuknya suatu Sistem Manajemen Resiko

yang mumpuni, manajemen Perusahaan dapat

mengidentifikasi, melakukan penilaian,

membuat prioritas penanganan terhadap risiko

yang ada, dan membuat rencana pencegahan,

penanganan, dan pengendalian risiko. Ke

depannya berdasarkan hasil identifikasi

tersebut, manajemen Perusahaan dapat

menerapkan tindakan untuk mencegah,

m e m i n i m a l k a n , m e m o n i t o r , d a n

mengendalikan berbagai kemungkinan dan

akibat dari kejadian yang tak diinginkan secara

cepat dan tepat.

Development and changes in Refinery

Maintenance Business Service Provider are

currently progressing in line with the increased

in business risk. Many factors that affect the

type and magnitude of risk that should be faced

by the Company, among others including

environmental macro changes (among others :

Changes in government policy, changes in bank

interest rates, changes in exchange rates to US

Dollar, the influence of world oil price), and the

availability of system and infrastructure in the

Company that has affected to the operational

cost. These risk factors would affect the subtle

of operat ional act iv i t ies , customers

satisfaction, and working safety in the Company

business field.

In the financial nor operational activities the

risk management is an indivisible part of all

activities conducted by the Company. It is

expected, with the establishment of qualified

Risk Management System, the Company

management can identify, assessing, prioritized

the handling of involved risk, and make

prevention plan, treatment, and risk control. In

the future, based on the result of that

identification, the Company management can

implement preventing action, minimize,

monitoring, and controlling any possibilities

and consequences of adverse events quickly

and accurately.

SISTEM MANAJEMEN RESIKORisk Management System


KODE KEPATUHANCode of Conduct

KODE KEPATUHANKomitmen Perusahaan untuk mengembangkan dan

menerapkan prinsip Good Corporate Governance

dalam setiap kegiatan Perusahaan di semua

tingkatan atau struktur organisasi dilakukan melalui

penerapan Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku

Perusahaan. Pedoman tersebut disusun untuk

menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris,

Direksi dan Karyawan Perusahaan sebagai bagian

dari usaha pencapaian Visi dan Misi Perusahaan.

Code of Conduct yang dimiliki Perusahaan mengatur

berbagai hal mengenai Etika Perusahaan terhadap

pemangku kepentingan, yaitu karyawan, konsumen,

pesaing, penyedia barang dan jasa, mitra kerja,

kreditur/investor, pemerintah, masyarakat, media

massa dan organisasi profesi. Selain itu Code of

Conduct juga mengatur Standar Perilaku pekerja

kepada sesama pekerja Insan Perusahaan, Standar

Perilaku dalam menjaga kerahasiaan data dan

informasi perusahaan, menjaga harta perusahaan,

menjaga keamanan dan keselamatan, kesehatan

kerja dan lingkungan (K3L), mencatat data dan

pelaporan, menghindari konflik kepentingan dan

p e n y a l a h g u n a a n j a b a t a n , m e n e r i m a

hadiah/cinderamata/ gratifikasi dan entertainment,

memberi hadiah/ cinderamata/gratifikasi dan

entertainment, penyalahgunaan narkotika dan obat

terlarang (narkoba) dan minuman keras (miras),

serta standar perilaku dalam beraktivitas politik.

CODE OF CONDUCT

Company's commitment to develop and

implementing the principles of Good Corporate

Governance in every Company's activities at all levels

or organization structure was carried through the

implementation of Code of Business Ethics and

Conduct. This guidelines were formulated to be a

conducting reference to the Board of Commissioners,

Board of Directors, and Company's employees as

part of Company efforts in achieving its Vision and

Mission.

Company's Code of Conduct regulated various

matters regarding to Company's Ethics to the

Stakeholders, which are employees, customers,

competitors, suppliers, business partners,

creditors/investors, government, public, media and

professional organization. Moreover, the Code of

Conduct also regulated the Standards of Conduct of

employees to fellow employees of the Company,

maintain the Company's property, maintain of work

security and safety, and healthy environment (K3L),

data recording and reporting, avoiding conflict of

i n t e r e s t a n d m a l f e a s a n c e , r e c e i v i n g

gifts/souvenirs/gratification and entertainment,

g i v i n g g i f t s /s o u v e n i r s / g r a t i f i ca t i o n a n d

entertainment, abusing of narcotics and drugs,

alcohol, as well as standard of conduct in political

activity.

Code of Conduct yang dimiliki Perusahaan

mengatur berbagai hal mengenai Etika

Perusahaan terhadap pemangku kepentingan.

Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an



Nilai dan Budaya Perusahaan Sebagai Pedoman Etika dan

Tata Perilaku

Sebagai bagian dari upaya dalam mencapai visi menjadi

perusahaan di bidang jasa yang mampu bersaing di pasar global,

Perusahaan menuangkan Kode Etik serta Pedoman Etika dan

Tata Perilaku ke dalam budaya perusahaan.

Tujuan penerapan dari Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku

adalah untuk:

1. Mengidentifikasikan nilai-nilai, prinsip-prinsip dan

standar etika selaras dengan visi dan misi Perusahaan.

2. Menjabarkan Tata Nilai “6C+” sebagai landasan etika.

3. Menjadi acuan perilaku Insan Perusahaan dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing

dan berinteraksi dengan stakeholders.

4. Menjelaskan agar Insan Perusahaan dapat menilai

bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu

memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan

dalam bertindak.

Corporate Values and Culture as Ethic Guidelines and Code of

Conduct

As an effort in achieving the vision to become an energy sevice

Company that can compete in the global market, the Company

has stipulated Code of Ethics and Code of Conduct into

Company's culture.

The purpose of implementing the Code of Business Ethics and

Code of Conduct are :

1. Identifying the values, principles, and ethical standards

in line with the Company's vision and mission.

2. Describing the value of “6C+” as ethical foundation.

3. As references for Company personnel in conducting

their duties and responsibilities and interact with the

Stakeholders.

4. Explaining so that the Company personnel can asses

desirable kind of activities and help to provide for

consideration if they had encounters any hesitations in

action.

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku selanjutnya dapat

menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris dan pekerja

sebagai Insan Perusahaan



Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku selanjutnya dapat

menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris dan pekerja

sebagai Insan Perusahaan dalam mengelola perusahaan dengan

cakupan:

Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya

Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di

lingkungan perusahaan.

Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha

dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan

perusahaan, dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan

Internal Audit (IA).

Vice President (VP), General Manager (GM), Manager,

atau setara, bertanggung jawab atas penerapan Etika

Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan

unit kerja masing-masing.

Direksi menunjuk Sekretaris Perusahaan beserta

perangkatnya yang bertanggung jawab (Fungsi

Compliance) untuk melaporkan pelanggaran terhadap

pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of

Conduct).

Setiap insan Perusahaan menerima satu salinan Etika

Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dan

menandatangani formulir pernyataan bahwa yang

bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju

untuk mematuhi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of

Conduct) yang didokumentasikan oleh Fungsi

Compliance.

Formulir pernyataan harus diperbaharui dan

ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap insan

Perusahaan.

Code of Business Ethic and Code of Conduct furthermore can be a

reference for the Board of Commissioners and employees as

personnel of the Company in managing the Company with such

coverage :

Board of Commissioners is responsible to the compliance

of Business Ethic and Code of Conduct in Company

environment.

Board of Director is responsible on the implementation of

Business Ethics and Code of Conducts in Company

environment, supported by Corporate Secretary and

Internal Audit Unit.

Vice President, General Manager, Manager or

equivalent, is responsible on the implementation of

Business Ethics and Code of Conducts in their respective

work units.

Board of Directors appointed Corporate Secretary and its

devices which has responsible (compliance function) to

report any violation to the implementation of Business

Ethics and Code of Conducts.

All the Company's personnel has received a copy of

Business Ethics and Code of Conducts, and has signed the

an acknowledgement form that the concerned person

has received, understood, and agree to abide the

Business Ethics and Code of Conducts, which are

documented by the Compliance Function.

The acknowledgement form has to be renews and re-

signed annually by all personnel of the Company.

Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an



Antisipasi dan Penegakan Atas Tindakan yang Tidak Sesuai

Sebagai langkah antisipasi, Perusahaan telah menyiapkan

mekanisme penegakkan atas tindakan yang tidak sesuai dengan

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku, antara lain:

Setiap Insan Perusahaan harus melaporkan setiap fakta

penyimpangan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada

Sekretaris Perusahaan dan identitas pelapor dilindungi.

Sekretaris Perusahaan menindaklanjuti setiap laporan

dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau

Dewan Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung

jawabnya.

Direksi dan Dewan Komisaris memutuskan pemberian

tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan

perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan

oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing.

Bentuk sanksi yang diberikan diatur secara tersendiri.

Insan Perusahaan yang melakukan penyimpangan Etika

Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak

untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan

langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau

hukuman disiplin.

Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin

dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan

dilakukan oleh atasan langsung.

Anticipation and Enforcement of Inappropriate Act

As a precaution, the Company has set up enforcement

mechanisms for any inappropriate act that are not suitable with

the Code of Business Ethic Code of Conduct, among others :

Every personnel of the Company have to report for any

irregularities fact from Code of Conduct to the Corporate

Secretary and the reporter's identity is protected.

Corporate Secretary will follow up for every reported and

submit the review result to the Board of Directors or

Board of Commissioners in accordance with the scope of

their responsibilities.

The Board of Directors and the Board of Commissioners

will decide of fostering, disciplinary and/or corrective

action as well as any precaution that has to be

implemented by direct division head in their respective

environment. The penalties that was giving are set up

separately.

Every personnel of the Company whose make a deviation

out of Code of Business Ethic and Code of Conduct have

the right to give an explanation to their direct head

division before they are had a fostering or disciplinary

punishment.

The Implementation of fostering, disciplinary

punishment and/or corrective action as well as

preventive are conducted by direct head division.

Hal-hal yang diatur dalam buku Pedoman Etika Usaha dan Tata

Perilaku (Code of Conduct) adalah sebagai berikut:

· Standar Etika Usaha;

· Standar Tata Perilaku; dan

· Penerapan dan Penegakan.

Substances that are stipulated in the book of Code of Business

and Code of Conduct are as follows :

· Business Ethic Standards;

· Conducting Standards;

· Implementation and Enforcement.


PEDOMAN GRATIFIKASIGratification Guidelines

PEDOMAN GRATIFIKASI

Dalam kegiatan bisnis yang umumnya melibatkan banyak pihak,

adalah penting untuk menjalin kerjasama dan hubungan yang

harmonis, serasi, berkesinambungan dan sesuai dengan prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Berkait dengan hal tersebut, salah satu hal yang sering terjadi

dan tidak terhindarkan dalam hubungan bisnis adalah

pemberian dan/atau permintaan gratifikasi dari satu pihak

kepada pihak lainnya. Oleh sebab itu untuk menjaga hubungan

bisnis dengan para stakeholders agar tetap berada pada koridor

etika dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, maka

perlu diatur hal-hal yang terkait dengan penerimaan, pemberian

dan permintaan hadiah/ cinderamata dan hiburan

(entertainment) dan tata cara/mekanisme pelaporannya di

lingkungan Perusahaan.

Hal ini cukup penting untuk dibudayakan di lingkungan

Perusahaan sebagai suatu proses pembelajaran bagi insan

Pertamina Patra Niaga untuk mewujudkan insan Pertamina Patra

Niaga yang mempunyai harkat, martabat dan citra yang tinggi

dalam hubungan bisnis dengan para stakeholders.

Pedoman gratifikasi bertujuan memberikan arah dan acuan bagi

Insan Pertamina Patra Niaga mengenai gratifikasi, penolakan,

penerimaan, pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan

(entertainment) di lingkungan Perusahaan agar sesuai dengan

asas tata kelola perusahaan yang baik (good corporate

governance), sehingga dapat mendorong terlaksananya etika

bisnis yang baik dan mencegah timbulnya benturan kepentingan,

kecurangan serta penyimpangan lainnya.

GRATIFICATION GUIDELINES

In business activities that generally involve many parties, it is

important to establish a cooperation that are harmonious,

congenial, sustainable and in accordance with the principles of

Good Corporate Governance.

Regarding to the things mentioned above, one of the things that

often happens and inevitable in business relation is giving and/or

demanding of gratification from one party to the other.

Therefore, to maintain the business relation with all Stakeholders

in order to remain in the corridor of ethics and principles of Good

Corporate Governance, it is necessary to regulate such related

matters to the receiving, giving, and requesting for

g i f t s / s o u v e n i r s a n d e n t e r t a i n m e n t , a n d t h e

procedures/mechanism of its reporting within the Company.

This is quite important to be cultivated in the Company as a

learning process to all personnel of Pertamina Patra Niaga as an

implementation that all personnel of Pertamina Patra Niaga

have a dignity, and high image in business relation with the

Stakeholders.

Gratification Guidelines aims to provide for direction and

guidance to all personnel of Pertamina Patra Niaga regarding to

the gratification, rejection, acceptance, or giving of gift/souvenir

and entertainment within the Company in order to comply with

the principles of Good Corporate Governance, therefore it could

encourage the implementation of good business ethics and

preventing conflict of interest, as well as other fraud and

irregularities.

The Things that are stipulated in the Gratification

Guidelines are as follows :

1. Gratification Terms,

2. Gratification Mangement Unit,

3. Gratification Reporting Mechanism,

4. Implementation of Gratification Guidelines

Hal-hal yang diatur dalam Pedoman Gratifikasi adalah

sebagai berikut :

1. Ketentuan Gratifikasi,

2. Unit Pengelolaan Gratifikasi,

3. Mekanisme pelaporan Gratifikasi,

4. Implementasi Pedoman Gratifikasi.

Co

rpo

rate

Go

ve

rna

nc

e

Tata

Ke

lola

Pe

rusa

ha

an


BENTURAN KEPENTINGAN Conflict of Interest

BENTURAN KEPENTINGAN

Terkait dengan hubungan bisnis Perusahaan dengan mitra kerja

dan/atau pihak lainnya, maka hal yang sering terjadi dalam

praktek kegiatan bisnis sehari-hari selalu muncul dan tidak

terhindarkan adalah adanya konflik kepentingan dari satu pihak

kepada pihak yang lainnya.

Oleh sebab itu untuk menjaga hubungan bisnis dengan mitra

kerja dan/atau pihak lainnya, Perusahaan mengatur hal-hal yang

terkait dengan konflik kepentingan dan tata cara/ mekanisme

pelaporannya di lingkungan Perusahaan.

Hal ini penting untuk dibudayakan di lingkungan Perusahaan

sebagai suatu proses pembelajaran untuk mewujudkan Insan

PBAS yang mempunyai harkat, martabat dan citra yang tinggi

dalam hubungan bisnis dengan para mitra kerja dan/atau pihak

lainnya.

Pedoman Benturan Kepentingan ini bertujuan untuk

memberikan arah dan acuan bagi seluruh Insan PBAS yang

berkenaan dengan konflik kepentingan atau Conflict of Interest

(CoI) di lingkungan PBAS, agar sesuai dengan asas Good

Corporate Governance (GCG), sehingga dapat mendorong

terlaksananya etika bisnis yang baik dan mencegah kecurangan

serta penyimpangan perilaku lainnya.

CONFLICT OF INTEREST

Regarding to the Company business relation with the partners

and/or other parties, the case that often happens in daily

business practice always appears and inevitable is the conflict of

interest of one party to the other.

Therefore, to maintain the business relation with the partners

and/or other parties, the Company has regulated any matters

that re lated to the conf l ict of interest and the

procedures/mechanism of reporting within the Company.

This is quite important to be cultivated in the Company as a

learning process within the Company as an implementation that

all personnel of PBAS have a dignity, and high image in business

relation with the partners and/or other parties.

This Conflict of Interest Guidelines aims to provide for direction

and guidance to all personnel of PBAS regarding to the Conflict of

Interest in PBAS, in order to comply with the principles of Good

Corporate Governance, therefore it could encourage the

implementation of good business ethics and preventing conflict

of interest, as well as other fraud and irregularities.

The Things that are stipulated in the Gratification Guidelines

are as follows :

1. Ethics in the Conflict of Interest

2. Reporting mechanism

Hal-hal yang diatur dalam Pedoman Benturan Kepentingan

adalah sebagai berikut:

1. Etika dalam konflik kepentingan atau Conflict of Interest (Col)

2. Mekanisme pelaporan.


TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAAN Corporate Social Responsibility

Sebagai upaya untuk menciptakan

harmonisasi hubungan antara perusahaan

dan stakeholder maka kami melakukan

kegiatan Tanggung Jawab Sosial yang

terprogram. Kami menyadari bahwa

keberlanjutan jangka panjang sebuah

perusahaan tidak hanya diukur dari

pencapaian kinerja keuangan dan operasi

saja, melainkan juga dari dampak sosial dan

l ingkungan yang ditimbulkan. Kami

berkomitmen untuk merealisasikan berbagai

macam program-program kegiatan sosial

tersebut dengan konsep yang senantiasa

memberikan kontribusi positif pada

lingkungan (Planet), Manusia (People) dan

berorientasi pada laba (Profit).

As an effort to create a harmonization of

relation between the Company and

Stakeholders, the Company conducting

Corporate Social Responsibility program. The

Company realize that the long-term

sustainability of a company is not only

measured by financial performance

achievement and operation, but also from

the social affect and emerging environment.

The Company is committed on the realization

of various social activities programs with the

concept that are always provide for positive

contribution to the environment (planet),

Human (People), and profit oriented.

FOKUS KEGIATAN

PT Patra Badak Arun Solusi melaksanakan kegiatan Tanggung

Jawab Sosial & lingkungan mengacu pada UU Perseroan No.

40/2007 pasal 74. Meskipun kontribusinya masih belum besar

namun kepedulian terhadap tanggung jawab sosial ditingkatkan

dari tahun sebelumnya disekitar wilayah kerja Perseroan.

PROGRAM DONASI DAN BANTUAN RUTIN

PBAS memberikan bantuan berupa donasi dan sponsor untuk

sejumlah kegiatan seperti kegiatan olah raga, keagamaan, sosial,

adat budaya dan kemasyarakatan lainnya sebagai bagian dari

keterlibatan Perseroan dengan masyarakat .

ACTIVITY FOCUSED

In Implementing Corporate Social and Environment

Responsibility PT Patra Badak Arun Solusi referring to the

Company Regulation No. 40/2007 Article 74. Although it has not

a huge contribution, but the awareness of social responsibility

has increase from previous year around the Company area.

DONATION AND ROUTINE ENDOWMENT PROGRAM

PBAS provide endowment in donation and sponsorship for a

number of activities such as sport event, religious event, social,

cultural and other community events as a part of Company's

involvement with the community.


Fast Breaking with Children From Surrounding Orphanage

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAAN Corporate Social Responsibility

Salah satu kegiatan dari CSR adalah pada saat Hari Raya Idul Adha 1436 H

One of the CSR activity is on Ied-Adha 1436 H

Dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha 1436

H pada tanggal 24 September 2015, Perusahaan

memberikan sumbangan hewan qurban untuk

masjid di dekat kantor pusat dan di seluruh wilayah

operasi Perusahaan. Sumbangan hewan qurban satu

ekor sapi diberikan kepada Panitia Qurban Masjid

Baitul Ikhlas Tebet Barat, Jakarta. Sedangkan

sumbangan hewan qurban yang diberikan ke seluruh

wilayah operasi Perusahaan berupa 2 ekor kambing,

sumbangan disalurkan melalui perwakilan

Perusahaan yang bertugas di setiap daerah operasi

tersebut. Pemberian sumbangan hewan qurban

merupakan bentuk kepedulian Perusahaan dalam

rangka Hari Raya Qurban.

RENCANA PROGRAM 2016

Melihat banyaknya respon positive dari penerima

manfaat program Corporate Social Responsibility

(CSR), Perusahaan senantiasa berkomitmen akan

terus menambah program-program yang terkait

dengan kegiatan CSR sebagai salah satu perwujudan

dari konsep keberlanjutan itu sendiri.

In commemoration of Eid-Adha 1436 H on 24

September 2014, the Company contribute a qurban

for mosques near the Company Head Office and on all

the Company operational areas. The Qurban

donation which is one cow was donated to the

Committee of Qurban Baitul Ikhlas Mosque, West

Tebet, Jakarta. Meanwhile, qurban donation that

was donated on all the Company operational areas

are two goats, the donation was distributed through

the Company representative that has assigned in

each operational areas. The donation of qurban is a

form of Company awareness for the Eid-Adha event.

2016 PROGRAM PLAN

Considering that there are many positive responds

from the beneficials of Corporate Social

Responsibility, the Company always committed to

continue adding the programs regarding to the CSR

activities as an implementation of the concept of

sustainability itself.


Date post:	26-Apr-2019
Category:	Documents
Upload:	truongkhanh
View:	215 times
Download:	0 times

bab 1 13 · 2017-02-06 · untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan peningkatan pangsa pasar. ......

Documents