Date post: | 08-Jul-2015 |
Category: |
Data & Analytics |
Upload: | hendro-subagyo |
View: | 225 times |
Download: | 2 times |
Kesalahan Implementas i Data Warehouse
Hendro Subagyo
Informasi = Aset
DATA/INFORMASI JUGA NYAMPAH!
WAREHOUSE AMAZON.COM
Warehouse tidak terpakai
http://www.makeuseof.com/
Dalam timbunan data,
Kita haus pengetahuan
Significant IT Failures
Company Year OutcomeHudson Bay (Canada) 2005 Inventory system problems lead to $33.3 million loss
UK Inland Revenue 2004/5 $3.45 billion tax-credit overpayment caused by software errors
Avis Europe PLC (UK) 2004 Enterprise resource planning (ERP) system cancelled after $54.5 million spent
Ford Motor Co. 2004 Purchasing system abandoned after deployment costing approximately $400 M
Hewlett-Packard Co. 2004 ERP system problems contribute to $160 million loss
AT&T Wireless 2004 Customer relations management (CRM) systemupgrade problems lead to $100M loss
Data Warehouse - Wikipedia
A data warehouse (DW, DWH), or an enterprise data warehouse (EDW), is a database used for reporting and data analysis.
Integrating data from one or more disparate sources creates a central repository of data, a data warehouse (DW).
Data warehouses store current and historical data and are used for creating trending reports for senior management reporting such as annual and quarterly comparisons.
OLTP: rekam data terkini, dukung operasional
OLTP:
update datasesuai
kondisi terkini
Data OLTP: Berorientasi Aplikasi
Nama
NPWP
NIK
SIM
Alamat
Lat,Long
RT/RW, ...,Prop
Jabodetabek
Data DW: Berorientasi Subyek
Subyek sama, aplikasi berbeda
Data OLTP: mendetail
Data OLTP: operasional
Data DW: terintegrasi
Data DW: terintegrasi
Integrasi tidak mudah, tapi mungkin
Data DW: non-volatile
Data DW: non-volatile
Data DW: time variant
Data DW: tidak berubah, hanya bertambah
Data Warehouse’s Data
Karakteristik data DeskripsiBerorientasi subyek Data dikelompokkan dalam subyek-subyek.
TerintegrasiData disimpan dalam format yang konsisten secara global. Hal ini berimplikasi data-cleansing sehingga data memiliki konsistensi dalam konvensi penamaan dan atribut fisik.
Time-variantData direkam untuk penggunaan jangka panjang, biasanya 5-10 tahun. Sehingga data direkam dalam beberapa seri snapshot.
Non-volatilSekali data terekam dan tersimpan dalam waktu tertentu, misal t1, maka seluruh atribute tersebut tetap tidak berubah.
OLTP vs DWItem OLTP Data Warehouse
Tujuan Mendukung proses operasional
Mendukung analisa strategis, performa dan reporting
Penggunaan dataMerekam dan mengelola data
Eksploitasi data
Validasi dataValidasi dan verifikasi saat entri
Verifikasi setelah fakta
Frekuensi updateData diupdate setiap ada transaksi
Data ditambahkan secara periodik, dengan proses terjadwal (bukan diedit yang telah ada, tetapi data baru diambahkan).
Requirement histori data
Data terkini Histori data selama beberapa tahun
Integrasi dan balancing data
Balancing data dalam satu sistem
Data harus diintegrasikan dan di-balancing dari beragam sumber
Arsitektur DW/BI
Urutan desain dan pengembangan DW/BI
Komponen BI
Kesalahan A – Miskonsepsi
DW = OLTP + OLTP + ...
Kesalahan A - Miskonsepsi
“development done, problem solved.”(mitos)
Kesalahan A - Miskonsepsi
Kesalahan Implementasi – A
Miskonsepsi DW/BI
• data warehouse hanyalah kumpulan salinan dari database operasional (OLTP)• desain Data Warehouse tidak berbeda dengan desain database operasional
(OLTP).
• desain hanya fokus pada penyimpanan berbasis rekord
• mitos bahwa dengan membuat data warehouse maka secara otomatis masalah pengambilan keputusan terselesaikan
Kesalahan Implementasi – B
Tidak fokus dalam menghasilkan nilai (bisnis)
• tertarik pada implementasi teknologi terbaru, hal-hal menarik untuk dicoba dan menyelesaikan tantangan teknologi
• manajer DW hanya berorientasi pada teknologi
Margins of Error in Cost and Time Estimates
Typical margins of Error for
Well-done Estimates
Phase Deliverable Cost (%) time (%)
Planning System Request 400 60
Project Plan 100 25
Analysis System Proposal 50 15
Design System Specification 25 10
Source: Boehm et al. (1995)
Kesalahan C –
No Collaboration, No Communications
Tidak melibatkan stakeholder
Kesalahan C – Kolaborasi, Komunikasi
Kesalahan Implementasi - C
Tidak melibatkan seluruh stakeholder
• pengguna tidak merasa memiliki
• sistem yang telah dibangun tidak sesuai dengan budaya pengguna, atau dalam kata lain, ”gap” antara sistem as-is dan to-be terlalu jauh
Kesalahan Implementasi - C
Miskomunikasi
• Pernyataan pengembang kepada stakeholder bisnis/manajemen “sistem ini membantu manajer/manajemen mengambil keputusan lebih baik”
• Audiens, “Mereka (pengembang) akan memperbaiki kita, karena selama kita tidak baik!”
Kesalahan Implementasi - C
Minimalnya komitmen dan dukungan manajemen
• komitmen dan dukungan manajemen sangat minimal, baik dukungan manajerial, SDM maupun dana
Kesalahan Implementasi - C
Tidak ada Kolaborasi dg Stakeholder Bisnis
• Pengembang tidak tertarik untuk melibatkan pengguna dan stakeholder lain
• Pengembang tidak mengembangkan komunikasi efektif dengan stakeholder lain
• Stakeholder bisnis, terdiri dari operator lapangan, manajemen, sponsor dana, dan pengguna sistem DW (pengambil keputusan), juga tidak tertarik untuk memahami aspek-aspek batasan teknis pengembangan
Kesalahan Implementasi - DTidak adaptif dan tidak iteratif
• Metodologi pengembangan tidak adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang dinamis
Menyesuaikan diri
Kesalahan Implementasi Lainnya
• Tidak menggunakan framework (mis: Matrix-Bus)
• Kesalahan pemilihan teknologi (tools)
• Target pengembangan yang utopi
• Tidak tersedianya skill, kurangnya training
THE MAN WHO MAKES
NO MISTAKES
DOES NOT USUALLY
MAKE ANYTHING
LET’S MAKE BETTER MISTAKES
TOMORROW.