Date post: | 11-Jan-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | yoshanda17 |
View: | 237 times |
Download: | 0 times |
Pemeriksaan Fisik Neurologi
1. Pemeriksaan tingkat kesadaran
2. Pemeriksaan tanda rangsangan meningeal
3. Pemeriksaan saraf kranial
4. Pemeriksaan fungsi motorik
5. Pemeriksaan fungsi sensorik
6. Pemeriksaan fungsi luhur
7. Pemeriksaan fungsi otonom
8. Pemeriksaan fungsi koordinasi
9. Pemeriksaan reflek fisiologis
10. Pemeriksaan reflek patologis
Tk. Kesadaran Kuantitatif
EyeMembuka mata spontan = 4Membuka mata dengan stimulus suara (panggilan) = 3Membuka mata dengan stimulus nyeri = 2Tidak membuka mata dengan stimulus apapun = 1
Tk. Kesadaran Kuantitatif
Movement Mengikuti perintah, dpt melakukan gerak sesuai perintah = 6 Reaksi setempat, ada gerakan menghindar terhadap
rangsangan yang diberikan di beberapa tempat = 5 Menghindari nyeri, reaksi fleksi cepat + abduksi bahu = 4 Reaksi fleksi abnormal, fleksi lengan disertai adduksi bahu =
3 Reaksi ekstensi terhadap nyeri, ekstensi lengan disertai
adduksi, endorotasi bahu dan pronasi lengan bawah = 2 Tak ada reaksi, tak ada gerakan dengan rangsangan cukup
kuat = 1
Tk. Kesadaran Kuantitatif
Verbal Orientasi baik, berorientasi baik terhadap tempat, waktu
dan orang = 5 Gelisah (confused), jawaban yang kacau terhadap
pertanyaan = 4 Kata tak jelas (inappropriate), seperti berteriak dan tidak
menanggapi pembicaraan orang lain = 3 Suara yang tidak jelas artinya (unintelligible‐sounds),
selalu ada suara rintihan dan erangan = 2 Tak ada suara = 1
Pem. N.VIII (Vestibulocochlearis)
Pemeriksaan dengan test kalori
“past pointing test”Test Romberg Test melangkah ditempat (stepping test )
Pemeriksaan Sensorik
1. Sensasi Taktil (raba)
2. Nyeri Superficial
3. Sensasi Suhu
4. Gerak dan Posisi
5. Sensasi Getar
6. Sensasi Tekan
7. Nyeri Tekan
Pem. Refleks Patologis
1. Babinski : gores telapak kaki di lateral dari bawah ke atas
2. Chaddok : gores bagian bawah malleolus medial
3. Oppenheim : gores dengan dua sendi interfalang jari tengah dan jari telunjung di sepanjang os tibia/cruris
4. Gordon : pencet/ remas m.gastrocnemeus/ betis dengan keras
5. Schaeffer : pencet/ remas tendo achilles
6. Gonda : fleksi-kan jari ke 4 secara maksimal, lalu lepas
7. Bing : tusuk jari kaki ke lima pada metacarpal/ pangkal POSITIF bila dorsofleksi ibu jari, dan abduksi
ke lateral empat jari lain
Pem. Cerebellar Sign
1. Test telunjuk hidung.
2. Test jari – jari tangan.
3. Test tumit – lutut.
4. Test diadokinesia berupa: pronasi – supinasi, tapping jari tangan.
5. Test fenomena rebound.
6. Test mempertahankan sikap.
7. Test nistagmus.
8. Test disgrafia.
9. Test romberg.
Macam-macam Gait
Hemiplegik gait: gaya jalan dengan kaki yang lumpuh digerakkan secara sirkumduksi.
Spastik ( scissors gait ): gaya jalan dengan sirkumduksi kedua tungkai, misalnya spastik paraparese.
Tabetic gait: gaya jalan pada pasien tabes dorsalis. Steppage gait: gaya jalan seperti ayam jago, pada paraparese
flaccid atau paralisis n. Peroneus. Waddling gait: gaya berjalan dengan pantat dan pinggang bergoyang
berlebihan, khas untuk kelemahan otot tungkai proksimal, misalnya otot gluteus.
Parkinsonian gait: gaya berjalan dengan sikap tubuh agak membungkuk, kedua tungkai berfleksi sedikit pada sendi lutut dan panggul. Langkah dilakukan setengah diseret dengan jangkauan yang pendek-pendek.