+ All Categories
Home > Documents > belum - faperta.uho.ac.idfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2009/AGP1903009.pdf · Pertumbuhan...

belum - faperta.uho.ac.idfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2009/AGP1903009.pdf · Pertumbuhan...

Date post: 08-Apr-2019
Category:
Upload: truongnhu
View: 217 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
7
PENILAHN BKONOMI TANAH DAN KONSERVASI PADA PROYEK HTI DI SIJLAWESI TENGGARA Okh: Aidint) ABSTRACT The utilization of natural resource, especially land is expected to improve welfare of local people, regional development nannal tesource consenration, environment protection and sustainable development Res€arclt objective is to assess whether economically as well as environmentally, to cultivate and plant teak for€st by HTI project system in Southeast Sulawesi more beneficial than rarnbutan, orange, and cashew. The rnothod used is combining quantitative and qualitative approach. Research result indicate that economically, to cultivate and plant the four crops; orange, rambutan and cashew €xcept cocoa more beneficially than the teak. In thp otha tnnd that environmentally, to grow teak molp beneficial than orange, rambutan and cashew. The superiority of oranp, rambutan and cashew more beneficial than teak because the harvest frequency. While, the superiority of teak, environmentally more beneficial because of efficiency in production cost and environmental fiiendly becausc only use less chemical as fertilizer material. Key words : Lend economic valuation, HTI, conservation and agro-forestry PENDAHI,]LUAN Pembangunan merupakan suatu proses perubahan sosial ekonomi suatu masyarakat, yang diarahkan pada berbagai sasaran pembangunan seperti; p€mr'asan kebutuhan dasar, peningkatan pendapatarL peningkatan kualitas produksi, partisipasi sosial dan pengawasan serta berwawasan lingkungan. Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha yang esensial untuk memp€nnudah pencapaian pembangunaq namun tidak cukup jika hanya diukur dari sisi kuantitas produksi dan konsumsi (Arizpe et al., 1995). Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi diperlukan berbagai sumberdaya khususnya sumberdaya lahan dan hutan. Sistem pengelolaan lahan dan hutan diharapkan diarahkan pada partisipasi masyarakat lokal untuk dapat meningfcatkan pendaptan dan kesejahteraan, meningkatkan PAD, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa sistem pengelolaan secara konvensional selama ini menyebabkan konflik laharL penebangan kayu hutan yang berlebihan, meningkatnya perambahan hutan oleh masyar"ka! perubahan fungsi kawasan htfan untuk kepcntingan non- kehutanan tanpa memperdulikan kelestarian lingkungan dan belum terpeliharanya keanekaragaman hayati, maka saat ini sumberdaya alam tersebut telatr kehilangan flora dan fauna dalam jumlah yang cukup besar dan kerusakan lingkungan (Dishut Sultra, 2ffi2). Menunrt cataran KLH (2001), laju kerusakan hutan hujan tropika mencapai 1,8 juta hektar pertahun. Sementara itu menunft catatan Departemen Kehutanan menyebutkan bahwa deforestasi selama tiga tahun sejak era rcformasi telatr melampaui 2,5 jua hektar per talrun (Hadi, 2002). Jumlah kerusakan ini termasuk kerusakan hutan di hovinsi Sulawesi Tenggara- Dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk disatu sisi dan menurunnya jumlalr produksi kayu hutan disisi lain serta usaha untuk memenuhi kebutuhan, peningkatan dan kesejahteraan masyarakat telatr ada penanaman dan pengembangan hutan yang berupa pol4 hutan tanaman industri (HTI) yang memanfaatkan tanah negara (Foresta et al., 2000). Melalui sistern HTI diharapkan kebutuhan pemanfaatan lahan dapat optimal, batran baku kayu dapat dipenuhi, kesejahteraan masyarakat meningkat dan hutan dapat lestari. Apakah pernanfaatan lahan dengan sistem HTI dapat memberikan dampak nyata yang positif terhadap peningkatan kesejahteraan sosial ekorromi t) Staf Pengaiar Pada Fakulas Ekonomi Universitas Haluoleo, Kendari 224
Transcript
Page 1: belum - faperta.uho.ac.idfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2009/AGP1903009.pdf · Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha yang esensial untuk memp€nnudah pencapaian ... jangka poqiang

PENILAHN BKONOMI TANAH DAN KONSERVASIPADA PROYEK HTI DI SIJLAWESI TENGGARA

Okh: Aidint)

ABSTRACT

The utilization of natural resource, especially land is expected to improve welfare of local people, regionaldevelopment nannal tesource consenration, environment protection and sustainable development Res€arcltobjective is to assess whether economically as well as environmentally, to cultivate and plant teak for€st by HTIproject system in Southeast Sulawesi more beneficial than rarnbutan, orange, and cashew. The rnothod used iscombining quantitative and qualitative approach. Research result indicate that economically, to cultivate and plantthe four crops; orange, rambutan and cashew €xcept cocoa more beneficially than the teak. In thp otha tnnd thatenvironmentally, to grow teak molp beneficial than orange, rambutan and cashew. The superiority of oranp,rambutan and cashew more beneficial than teak because the harvest frequency. While, the superiority of teak,environmentally more beneficial because of efficiency in production cost and environmental fiiendly becausc onlyuse less chemical as fertilizer material.

Key words : Lend economic valuation, HTI, conservation and agro-forestry

PENDAHI,]LUAN

Pembangunan merupakan suatu prosesperubahan sosial ekonomi suatu masyarakat,yang diarahkan pada berbagai sasaranpembangunan seperti; p€mr'asan kebutuhandasar, peningkatan pendapatarL peningkatankualitas produksi, partisipasi sosial danpengawasan serta berwawasan lingkungan.Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha yangesensial untuk memp€nnudah pencapaianpembangunaq namun tidak cukup jika hanyadiukur dari sisi kuantitas produksi dan konsumsi(Arizpe et al., 1995). Dalam pelaksanaanpembangunan ekonomi diperlukan berbagaisumberdaya khususnya sumberdaya lahan danhutan.

Sistem pengelolaan lahan dan hutandiharapkan diarahkan pada partisipasi masyarakatlokal untuk dapat meningfcatkan pendaptan dankesejahteraan, meningkatkan PAD, mempercepatpertumbuhan ekonomi dan kelestariansumberdaya alam dan lingkungan. Namun,kenyataan menunjukkan bahwa sistempengelolaan secara konvensional selama inimenyebabkan konflik laharL penebangan kayuhutan yang berlebihan, meningkatnyaperambahan hutan oleh masyar"ka! perubahanfungsi kawasan htfan untuk kepcntingan non-

kehutanan tanpa memperdulikan kelestarianlingkungan dan belum terpeliharanyakeanekaragaman hayati, maka saat inisumberdaya alam tersebut telatr kehilangan floradan fauna dalam jumlah yang cukup besar dankerusakan lingkungan (Dishut Sultra, 2ffi2).

Menunrt cataran KLH (2001), lajukerusakan hutan hujan tropika mencapai 1,8 jutahektar pertahun. Sementara itu menunft catatanDepartemen Kehutanan menyebutkan bahwadeforestasi selama tiga tahun sejak era rcformasitelatr melampaui 2,5 jua hektar per talrun (Hadi,2002). Jumlah kerusakan ini termasuk kerusakanhutan di hovinsi Sulawesi Tenggara-

Dengan meningkatnya laju pertumbuhanpenduduk disatu sisi dan menurunnya jumlalrproduksi kayu hutan disisi lain serta usaha untukmemenuhi kebutuhan, peningkatandan kesejahteraan masyarakat telatr adapenanaman dan pengembangan hutan yangberupa pol4 hutan tanaman industri (HTI) yangmemanfaatkan tanah negara (Foresta et al.,2000). Melalui sistern HTI diharapkan kebutuhanpemanfaatan lahan dapat optimal, batran bakukayu dapat dipenuhi, kesejahteraan masyarakatmeningkat dan hutan dapat lestari. Apakahpernanfaatan lahan dengan sistem HTI dapatmemberikan dampak nyata yang positif terhadappeningkatan kesejahteraan sosial ekorromi

t) Staf Pengaiar Pada Fakulas Ekonomi Universitas Haluoleo, Kendari 224

Page 2: belum - faperta.uho.ac.idfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2009/AGP1903009.pdf · Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha yang esensial untuk memp€nnudah pencapaian ... jangka poqiang

masyrlrnkat lolcal, me4iamin kelestariansumberdaya alam, sangat ditcrf,*an olctl berttrrkatau sistem pengelolaannya (Foresta et aI.,2000).

Penelitian yang dilah*sn oleh Singh(2mO) yang mengkaji tentang pemanfaaan tanatrnegua dan hutsr smid yang dikelole pencrinatratau sist€m * Thc Stat€ Fottst peparUpntModel' di India dan penelitian tertangpelaksanaan konversi hutan alam di Indonesiayang digunakan untr* pcmbangunanagroforestry dan perkebunarq s€rta dampaksosial ekonomi lirglerngan rnsyrakat lolcalmenuqiukan batrwa pengelolmn agroforestryyang diarahksn pada targpt fuik, tingtstpartisipasi masyarakat rendalr, pende,katen topdown yang sangat hat, dan terny*a telatrmerusak hutaq menyebabftan lepasnya hik-hakatas tanah oleh masyarakat, rcnguntngtanpengembang dan pengusaha/p€*mi besar dsnmenrsak linghmgsrt HUan tsn8mrn fudtntrijuga berisiko yaitu semakin wnicu ketegan$ndengan peani set€mpet menyangkut soalpenguasaen lahan'serta sistcm sloklsi danpeningkatan nilai ekonominya Dengnn sistemtumpangeari, rnenernui benyak hambatan lrarenakonflik kcpentingan srilsra spsrd kctulanan danpetani png mmcul skibat srngBt terhasnyakepemilikaq akses masy*ratat Erttsdap tanattdan partisipasi petani (Kenodihadjo danSupriorn,2000).

Unhrlc memalsimrrnkan penggrrnaan lahanjuga perlu dilaknkan pendrgturasn lahan oldtpemerinah da€rah Dalam keitan dcngpn usstumernaksimumkan psngguruaen lrhsrt rnakapengembangannya hsnrs Mpcrtimhngksnnilai ekonomi dan nilei konscrvasi. Nilaiekonomi tanah diarahkan @ pmdul$imaksimum dari sebidang lCu& ),aitu dcnganmelalcukan pertondingan psflnanan alt€rndifberbagai jenis tamman unh* satu ffitar tsnettsehingga ditemukan jenis taoeman yang s€caraekonomi lebih menguntungkan. Sodurgkan nilaikonservasi tsnah diamhkan keftnpiperlindrngan yaitu dengan pcoanrmsn tsnsmanjangka poqiang arau buah.,burhan poda lttrartprcduksi.

Analisis nilai ekonomi tanah dipcrlukanuntuk menenhrkan pengalokmian sumbcrdayaalam yang terbatas dengan cara tcrbaik untukdapat menrenuhi keinginrq kcbutuhan

22s

dan sasaran panbongunan secataopimum. Annlisit c*onsni tsnatr snncobemeng€mulcakan k@s pcnganbil keprruant€ntang kcrnugkinan "tde of' yrng akenmenglnsilkrn tindakm sl&fnrtif Hasil analisisdapat menawartan pengukrrsn $an&r morrterdiantara altsnatif dan depst mernborUrmeinastikan apsksh implcmentasi kegi"tenagrofoestry al<an mcrnberikan proCuktivitasrpendaptan yang lebih baar, menyerap tcnag!kerja l€bih banyak dan meninglatkankeejahtcraan bgi masyarnkat p€tani yangtertibat dibuding dengm kggistslr gistsm

penggunan lehEn badbimsl lainnyaUntuk mewujdkrn upsya terscbut,

penelitian ini dilsh*an wtuk rnortekqii nilaiekonorni tanah psda penplolaan proye&psunamsn t&namrn jati dengan sistem HTI diSulawesi Tenggara melalui pcngclolaan DinasKehuanan Provinsi Sulawesi Tengg.ra, d&nmengevaluasi dampknya t€rtradry lcsejahtsraanmasyaraknt dan kelesarian rumMya alam.

METODOLOCI PENELITIAI{

Pcnelitian ini dildcssnakan wtukmelakukan pcnilaian ekononri tsnahyaitu dcngmnrcmbardingkan antara tanannn jdi dan rnn jatidan melakukan p€nilaian dmpsk sosidekonomi lingkungan poda pnoyok HTI jati yangdi kelola Dinas Kehtanan provirni SulawesiTenggrra.

Una& keperluan analisis pcrdl&ianekonomi tsnsh dilEhrkan dcngm t€rl€bih datulumcngkaji spcoifikasi tsultrsn jando paqiaryyang n€npksn kornoditi unggulan lokal yangdirckmndasilon dspet ditamm dilokasipenelitian Tsraman ygrg dipilih brdssa*rnhrsil srrvei Dims Fertanirn/Tmaman Pangandrn Hortikuhura hovinsi Sulawesi Tenggarayaitu kaloo, rarnbutarU jsnrk dan jambu srntedan ps4i dan ja$ng $bagsi tsnernantumpsngssi. Selu$umya produksi trn&msnunggulan lokal dibmdfury*rn dsrgan tanananjati lm um* pernanfr*an pcr hdcartanah.

Data yang digumkr dolsn perrlitian iniial$ daa primer drn sehndcr. Data pimerdihursilkan nrclalui arawurara lsnpungdengsn staf Dinm Pcrtanian, Dirns Kelr*anan

AGRIPLIJS,Vfuna 19 Nowr 03 Scptdhr 200r, ISSlltritfilzl

Page 3: belum - faperta.uho.ac.idfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2009/AGP1903009.pdf · Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha yang esensial untuk memp€nnudah pencapaian ... jangka poqiang

226

maupun masyarakat petani. SeOangt<an dstasekunder dipe,rcleh dari drilarmcn inctarui tcrtair

Untuk menghinrng nilai elrcnomi tanatlmaka digmakan formulasi rasio pcrbandinganpenggunaan tmsh dau " Lfrd equtvatent ratlo"yang disingkat LER.

IIASIL PENELITHN

Penilairrn Ekonomi TrErhUntuk mengctahui apaloh dari aspek

ekonomi pemanfaatan latun puhehr di lokasipenelitian untuk mensnam tarumln jati lebih

mengmtungkan dibrrrdirg tf,mrnan jangftapsnjang lai& mah dilakrrlqn pcrbandingandengan beberapa tanaman jan*a panjang yangdirekomendasi yang sesuii dan mengpntungkanuntuk diElam di lolcasi penelitirn yaitu tanamanjambu m€rile, rambutarr lokso dan j€ntk.Sedsngkut tanamsn hrmpmgsari 1nng digunskans@ai tuuman pertanaingilr ialah tanarnanjagung dsn padi ladang Berdasadon spesifikasitanarnan maka dapat diks,tshui nilai bkorromitaneh seperti t€dihat pada tabel b€rikut

Tabel. Nilai Ekonomi Tanah pada Produtsi Jati dihadapkan dengsn Tanaman Kakao, Jedq Rarnhfrandan Jambu Mente rrntuk Kondisi Tanam di Sulawesi Tenggara

l. Jagung

2. Padi kdang

Nilai LE

Pendapotan NPTTSKdor NPTA

PendapaCIn NPTTSBersih NPTA

kotor NPTANilai LER

Pendapatan NP1TSB€rsih NPTA

Nilai LER

0,66 1,000,07 0,lg

Nilai LER 0,73 I,l80,66 1,000,o4 o,l0

o,w 0,181,071,000,041,0{

l,l81,000,10l,l0

1,060,06l,l21,060,04

0,06l,l01,070,04I,l0

1,000,18l,l81,000,10

0,10l,l01,000,10I,l0

Surnber : Daa Primerdi oi,ab,ZW

Keterangan:NPTTS = Nilai p€rbandfurgan tsnaman tunpongssri (dihitung d€ngsn nrmbagi nilai

pendrytan turmm arrysngs.ri dri trneman jci dargan nilaipendapstsn trmman trresngsati dari tanarmn egroloructrl jrti).

NPTA = Nilai p€rbandfuryln wnnnagrofolstry(dihiamg dmgilr mo$agi nilsipq*pAra tamtrul nomffoforcsary jati dcrErn nihi pcndapann t nsmanagoforcstry jeti).

LER : IardEquivslcrsRdio

Berdasarkan spesifikasi dan perhitmgnnpendaptan tananren lokao, jerulq ranrbutan danjambu mente maka didapatkan nilai NPTTS,NPTA dan LER sepsrti (t€dihat poda tabcl,kolom 4 sampat dcnenn kolon 7). Nihi NFTTS,NPTA dan LER dni masing-masing tsnamandiperoleh baik didasa*.an pada tanamurtumpangsari jagwrg maupun padi ladang dan jugp

dianalisis' dari pendapatan kotor mupunpendapetan bersitr

Nilai rasio NPTTS dit€ntukan untukmengetahui aplcah pcnAapmn tsnamantrnpangnri dsi tannman yang ditanam padasatrr hektar di lahan tanarnan rnn-jati lebihmenguntungkan bila dibading pendapatantanaman tumpangsui yang ditanam pada lstrart

AGRIPLUS,Vohrrrc 19 Nom 03 Wnrte? 2@9, ISSN 085fi128

Page 4: belum - faperta.uho.ac.idfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2009/AGP1903009.pdf · Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha yang esensial untuk memp€nnudah pencapaian ... jangka poqiang

jati. Bila nilai NPTTS lcbih kwil satu (<l) nulamenanam tanaman tumpangsui @ lahtn jatilebih menguntunglran. Sebaliknya bila nilai rasioNPTTS lebih bcsar satu (>l) berarti n€rwumtaneman trrnpangsari pa& lahan mrrjati lebihmenguntungkan. Untuk rasio NPTA untukmengetahui apatmh rnenerutD trnarnan suatujenis tanaman non-jati psda ra$ trcktar lahan dilokasi penelitian lcbih mcnguntungkan dibandingsatu hektar lahan tefs€but dimanfastkan rmtukmenanam tanaman jati, mska bila nilai rasioNPTA lebih kecil satr (<l) maka mcnanamtanaman jati lebih m€Nrgtnrtungl<rn dibandingnon-jati, dan sebaliknya Nilai LER dihihrngdengan cara yaitu rasio hssil bagi tanarnantumpanpari nomjati dcmgpn tannmantumpangsari jati ditambstr dengan rasio hasil bagitanaman non-jati dengan j*i atur mer{umht*annilai NPTTS dengan nilai NPTA. Bila nilai LERlebih kecil satu (<l) maka secan ckqromimenanam tananan jati lebih ncngrurhrngkandibanding menansm tanarnln nor'jati di lokasipenelitian"

Berdasarkan ttasil analisis rasio pa& tabeldi atas dan dengan didasartrn tanaman jagungsebagni taruman tumpangsrri baik dilihat d&ripendapatan kotor meiryn pcn0ryatan bcnihmaka dapat dijelaskan bahwa nilai NPTTS rlrtuksemua taftrman (ienrlq rambutan dan jnnrbumente kecuali tanaman kakao) memborikan nileilebih besar satu (>l) yang menuqiukan bahwabila. dilihat dari peranan tamrranjagung maka mcnanam tsnflrun jcrdq rambutandan jambu mente lebih mcflglxlft€ksndibanding menanarn tanaman jali. Sebaliknyauntuk semua tanarnan kakio, jonlq rsmhtandan jambu mente baik pada pendapatan kotormaupun pendapatan b€rsih dan jagung sebagaitanaman tumpangsari maka rnemberikan nilairasio NPTA lebih kecil sN$ (<lI ysngmenunjukan balwa nrernnam tanoman kakao,jeruk" rambutan du jambu m€rtc di lokasipenelitian kurang men$mtungkan dibordingmenanarn tanaman jati. Dengsn demikian makadilihat dari perdaptm kotmdrri anenanjrgungsebagai tanaman tumpang$ari menghrsilktn nilairasio pada masing-masing tanenun krkao, j€rulqrambutan dan jambu rrente dengpn nilai rasioLER sebesar masing-nusing; 0,37; l,l8; l,l2 ;dan 1,18.

227

Sclaqitdrfaa dilihat dari pendapatan ber$ihdari tamman jagung s€bsgri tarnrnrntunpang$ri memberikan nilsi rasio padamasing-masing tanarnsn kakao, j€ruh nmbr$andan jambu m6nte dcngnn nilai rasio LER masing-masing sebesar; 0,70 ; l,l0 ; I,l0 ; dsn 1,10.Berdasertan nilai LER tnrsebut drp.tdisimprlkan btrwa d€npn tamman jagungsebapi tanamsr tumpangsari baik pedrgankotor maupun perdapstsn benitf rnenanamtanaman jeruh ramhrtan dan janrbu mente lebih

dibanding mqranam j*i karcnanilai rasio LER masing:nnsrng lsbrh besar sanr(>t) dan nrenanan jati lebih rncnEntungkandibanding meNnnam lrakrc lcarena nilai rasioLERnya lebih kecil satu (<l).

Dengan didasa*an tanaman padi ldargsehgni tarnnran tumpongsad baik dilihit daripendapatan kotor maupxr p€rdapstm b€r$ihmeka dapat dijelaskan bnhwa nilai NPTTS mfi*semu& tanilnan msnberikan nilni lGUh bestrsatu (>l) yang menunjukan bahwr bila dilihatdari perarun tanarnan tumpangrari padi ladangmaka menanan talraman lqakao, j€dq ramhrtandsn janbu mcnte lcbih rncngurrtungknndibanding menana n tanamnn jai. Sebaliknyeuntr* scmua tanaman kalrao, j€rulq nrmhfan danjunbu mente bsik pada pendapdan kdor nurrylnperdapotsn hffiih &ngur padi ladang sebagtitannman tumpnpari rpmborikan nilai rasioNPTA lebih kecil satu (<l), yang menwrjr*rnbalma m€nanam t8n&ilnn kakao, jqd(, ramhrandan jambu meirie di loknsi penditian kumg

dibanding menmam tarnmsnj*i. Dengnn dernikian dilihat dari perdcpatarkotor dari tsruunsn padi ladang soba$i tansmanturpangsari menghssikin nilai rasio padrrnasing-masing tanaman kakao, jerulq ramhrtandanFmbnr mcntc dengpn nilai rasio t ER sebsarnusing-nusing; 1,0?; l,l8; l,l0 ; dan 1,10.Kcmrdian dilihat dari pendapetan b€rsih dadtanam&n padi ladang scbagai tanananampangsari. memberikan nilai rasio @amasing-masing tsnsrnsn k3knq jenrlq rrmbutandan jambu $€nte dsrpn nilai rasb LER rnrsing-mshg rcbcsar; l,(X ; l,l0 ; l,l0 ; dm 1,10.

Berdacarkan nihi LER tersfht dspardisimplkan bahwa dengan tanamsn psdi lsdangsabagli t$aman tumpongsari bik denganmelihrt perdryatan kota maupm pendapstanbcnitf rule rnenanam tanNmrn kakm, jcn&

AGRIPLUS,V&wI 19 Norer 03 *puaba 2@9, ISf; I8r&rZB

Page 5: belum - faperta.uho.ac.idfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2009/AGP1903009.pdf · Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha yang esensial untuk memp€nnudah pencapaian ... jangka poqiang

228

rambutan dan jambu menE lebih menguntrmgkandibanding menarum jati lcar€na nilai rasio LERmasing-masing lebih b€sar satu (>l).

Analisis Perbendingrn PendapetrnFaktor penyebab mengapa secara ekonomi

menanam tanaman jati kurang mengunlurgkandibanding tamman tlt€matif lainnya seperlijerulq rambutan dan jambu mente di lokasipenelitian yaitu dis€babkan dua fal*or utama;(l) dilihat dsri sisi rasio NPTTS batrwapenanaman tanaman jerulq rambutan dan jambumente dengan sistern tumpaqgsari memberikanp€ndapalan hasil produlsi jagung dan padiladang lebih besar l<aretra ketiga tanaman tersebutkurang memiliki daun yang lebar. Daun yanglebar seperti jati mempercepat mempat kanopinyadan dapat mempercepat t€rtututrlya ar€alpensnam tanaman tumpangsari. TanamantersebU juga tidak memhfilrkan tanamanpelindung pada saat ditanam k8r€na tanamanpelindung bisa menambah mempero€pattertufupnla areal pensnaman tananantumpangsari. Dengan dernikian maka produksitanaman jagung dan padi ladang masihmernberilun hasil produksi yang lebih tinggisampai tanaman jerulq rambutan dan jambumente mencapai umur 7 Ahun Sementan padakasus tanaman kakao ysng membunuhkantanarnan pelindung begitnpula anaman jati yangmemiliki daun yang lebar dan subur sehinggasangat cepat menUupi sebagian besar afealpenamman sehingga mempercepat mengurangihasil produksi tanaman yangditanam dibawahnyq (2) berdasartan tusilperhitungan pendapatan produloi tanaman jati,kakao, jeruk, rambutan dan jambu mente dapatdiketahui batma tanaman jati sesuai bonita trmaka setelah anaman jati berumur psling kurang25 tahun baru dapat menghasilkan sekitar 231Mr/hektar, dengan lrarga Rp 800.(n0/M3 akanmenlhasilkan sebesar Rp 184.E00.000perheharZ5 tatrun Karcna 25 tatun kemrdianbanr dap* diparcn maka pedapatan rata-ratapertahun secara kottr sebesar Rp 7.392.000 .

Untuk penaruman tanamatr kakao dengrnsistem tanaman tumpangpari dapat menghasilkanpendapatan kotor sebesar Rp l2.650.000ftatrurlbila latran perhektar dimanfaa*an untukmenanam tanaman lskao selama 25 tatrundengan asumsi bahwa tamrnan lokao baru dapat

menghasilkan perdapabn sejumlah t€rsebutsetclrh b€rurrur 7 tahur maka produksi dengrn

terseh.t secam rats-rata dapatdihasilkan selsrna lE tahun dengan estimasipedapatan sebesar Rp 12 jrda X lt = Ftp?0.7,7jutq sehingga pendapatan kotor rda-ratapertahun selarna 25 tahun diperoleh sebesar Rp227,7 Inaf25 = Rp 9,1jrta

Pnoduksi tanaman jerulc dengan si$cmtumpangpari menghasilkan pendapatan kotorsebesar 33 jutalhehar/tatnrn Dengan stirnasipemanfaatan lahan unu* tanaman j€n*perlnlds selama 25 tatrun daruasrunsi bahwasetelah tahun ketujutr tanaman tffsebut ditan mbaru menghasilkan secara opfimal untukmempemleh pendapartan tersehrt sehingga masaproduksi sclama t8 tetrun rraka diper,olchperdapaan sebesar Rp 33 juta X 18 = Rp 594jutq dengan demikian pendapetan rata-rarapertahun selama 25 tahun diperoleh scbesar Rp594 jtrtafzi = Rp 23,7 jtrta

Produksi tanaman rambutan dengan sistemtumpangsari mengasilkan penaapatan ltotorsebesar Rp lO5 j$e/hektar pertahrrr. Dcngrnestimasi pemanfaatan lahan selarna 25 atrun danasumsi bahwa setelah tatrun kehrjulf tanamant€rs€hs hru mcnghasilkan pendagan d€nganjumlah diatas yaiar masa produksi otrimalselama l8 tatrun akan memberikan pendapatankotor scbesar Rp l0 juta x lE = Rp 189 juta,maka pendapatan mta-rata pertatrun selama 25talun sebesar Rp 189 jntal25 = Rp 7,5 juta-

S€dengksn untuk tanaman jambu mcnts&ngan produksi sistem tanaman tumpangsarimenghasilkan perdapaan koton Rp 8,4juta/helcaltahun Sama halnya denfr tanamsnlain maka tanaman jambu mente akanmenghasilkan pendapatan terscbut setslatlbcrumur 7 talnrn f,)engan perawatan yang baikmgkr tsn4man jambu merfe diestimasi dapatmenghasilkan produksi opimal sampai dcnganumw 30 tahuq schingga dengan umur produlcifselama 23 Uhuq dapat dihitung pendapatan kotorsebesar Rp 8,4 jrta X 23 = Rp 193,2 jr$asehinggs jika asunrsi pemaneatur laharr sctarna25 ahun sebryd bosis puhitungan maka dap6rdihihrng pendapatan kotor pertahun s€lama 25tolrun sebesar Rp 193, jrraf25 = Rp 7,7 juta"

Berdasa*an perbandingan jumlahterscbrn dapat diketatrui pendapatan

ratr'tats pertahun yang dipemleh tmArk nrasing-

AGRIPLUS,Voh.rrrc 19 Noator 03 Sa*a 2@9, ISSN 085fi128

Page 6: belum - faperta.uho.ac.idfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2009/AGP1903009.pdf · Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha yang esensial untuk memp€nnudah pencapaian ... jangka poqiang

masing jenis tanaman yaltu; tuuman jatisebesar Rp 7,39 juta tananm kakao sebesar Rp9,1 juta, tanamil jeruk scbcsar Rp 23,7 jrratanaman rambutan sebesar Rp 7,5 juta, dantanaman jambu mente sebesar Rp 7,7 juta-Dengan demikian tanaman jcnrk memberikanprrfr^Wtan tuta.r:ata pertahu paling tinggi,sedangkan tanarnan jati mernberikan r&ta-ratapendapatan pertahun paling rpndah diantarasemua komoditi yang dianalisis.

Rendahnya pendapatan rata-r8ta pertahunyang dihasilkan oleh kornoditi jati sebaenikenyataan bahwa bila pemanfastan latlanperhelcar dikaitkan dengan jan*a waktupelaksanaan kegiatan maka dalsrn janeka 25tahun sebagai landasan analisis makaperkembangan tanaman j*i belrrn menrilikivolume yang cukup banyak ssrta kualitas kayuyang masih rendatr sehingga dibcri harge denganstandard rcrdah dan denpn siklus parrcn sekeli.Sementara tanaman kakao, jcruh rambutaq danjambu mente dapat dilakr*an intensifikasi untukmeningkatkan produktivitas dan dapst dipanendengan siklus seHali setalun schingga dapatmemberi jaminan tingkat kesejahteraanmasyarakat sec8ra lanpungdalam jandra pendekdan menengah.

Kesejehtenen Mesyrrekr$ KelstrrirnLinglungrn den Pembllgrrm Benkelanjutrn

T€rdapat berbagai masalah be*aitandengan analisis pengembangrn ekonomi tanatrkhususnya pcmanfaatan lahsn wtuk menanamtanaman jati dihnding dsngn tamman lainMasalah tersebut berkaitan &ngtn aspekkesejahteraa& kelestarian lingkungEn dan aspekkeberlanjutan.

Dengan lama wakar tunggu beru dapatdipanerg maka penanaman tanannn jati tidakdapat mernberikan jamimn kescjaht€raanmasyarakat dalam waktu jangka pen&k danmenengah. Kondisi ini mernbanra konsekwnsiterhadap opimalisasi pemanfaatan lahan dansistem penplolaannya yaitu @ deah dimanasunrberdaya lahrn mssih rnclimpa[ menanamtanaman jati khrsusnya bagi masyarakat lokaldapat didorong oleh faldor inscntif investasijangka pa4iang. Namun pda kondisi lahan sudahlangka maka penanaman taruman jati kurangmenguntungkan bagi masyaralcat petani untuk

229

berinvcstasi, karena luns memenulri kebrerhanjangks pcndck.

Pengernbangan tarnman jati psda tamttnegnra seperti pada sist€m HTI dsn sejenisnyadimana kcwenangan perrgelolaannya da psdsDinas Kehutanaq memberikan peluang terhadapkerusakan hr*an karsna merupaksn bararrypublih pemgakan hukum lcmalL tidakterpadunya sistern kelenrbagaarr pengelolaargtidak ada dukungan masyarakat lokal dalampengamansn dan pelestaria& dan tidakmemberikan jaminan kosejahteraan masyarakatsetempatsecaraM(elanjuan. .,

Pemanfaahn tanah rrntuk pengsrnbangantanarnan non-jati kurang mengrurtungkan dariaspek lingkuqpn dibarding tanaman j*i. Kurangramahnya lingkungru karena adurya upayapeningkatan produktivitas tanaman &ngnnmenggunakan berbagai bahan kimia rurtuk pup*dan pemberantasan hamc tamrna& Senreotaratanaman jati hanya memanfaatkan kurang bat*sntidak memerlukan pcrlahran bahsnkimia tertentu yang dapat mencenrari linghrngprr"Namun taruman jati juga lcumng ramattlingkungan bila dihubungkan dengpn sifat alamiyang ditimbtrlkan oleh tan mrn jati terhadapsistem penyimponan air tanalf dimma tansmarrjati banyak nrcn]€rap air tanah schingge tamtlyang adr disekitar tannman jati marjadi sang$kering. Disamping daya serap air tanatr yangtines juga sifat tsnaman jati sr*a m€nggugu*sndaunya pade saat muoim kemarau tibo yangmempengaruhi &ya trrnbuh dsn b€rteilrbsnpyttanamln tumpsngsari yang ada dibewatnyakurang baik

KDSIMPUII\N I'AN SARAN

I&simpulen

Bedasar*an nilai l"arxt Equivalent Ratio(LER) maka wara ksselurutran kasts (krcualipada trmrrun ksfao deryln tanarnantumpangsari jagung baik pada kasus padapatannkotor marryun pudapatan b€mih) menunjr*kanbahwr rnenaniln tanaman non-jati lcbihmenguntungkrn dibanding menanam tanamanjati di lokasi penelitian

Bila dibandingkan baik nilai NPITS,NP/[A maupun LtiR maka tidak mgmberiksnmrlrkasr perbedaan antanr penOaptan hotor dan

AGRIPLUS.Vab.nc 19 Nomsr 03 Seotanbtr mdr. ISSN 08.tfr128

Page 7: belum - faperta.uho.ac.idfaperta.uho.ac.id/agriplus/Fulltext/2009/AGP1903009.pdf · Pertumbuhan ekonomi merupakan usaha yang esensial untuk memp€nnudah pencapaian ... jangka poqiang

230

benih (menunj-lrlnn pengpruh harg!dan biaya produksi) baik dongm tanamantumpngsari jagung maugrn dongln taormanpadi la'lang t€dadsp nihi d(mmi pemmfa*nlehan di lokasi ponelitian.Ini b€mrd bahwarmtrkmengaahui nihi okonomi t u'hdengan mcmbadingkm pcosorln n tmamrnnon-jati dan jati dan didasa*rn analisis boikbelum mempertimbangkan bbya produlai mapunsesudah dikurangi b4n pEodnbi tidakrnemponganrhi nilai ekonomi t8mh.

ncnCatnya peoOryuu jdi dibudingtanamm non-jati dilihlt dari nihi ekmi '-nqh

disebabkan karena: (l) c@ tmbuh' danbe*embaog serta monrhrpaya lnnopi tanamanjati sehingg! rrmperceprt &rtrhrpnya arcotanamaa tmpangsari ymg ditmm dibowahnyasehingga mengurangi produksi trnq'nantumpangsari tenscbut, @ fielcusnsi pao€nproduksi tanaman jati solama 25 tahun saogstrendah yainr hanya sckali pso€Nl dibandingtsnaman non-jci s€hitrgga mempengarubi nilaipedapoie secantotal d0 re,rda

Dilihat dari asp* ckonomi nakamenanarn rti l€bih mengrrnhrngkandihnding taoaman j*i. Scbaliknyr dari aspeklingkungan dm konservasi nab m€nanamtanaman jdi lebih rcngrmturrylm dibadingtenrmin non-jati. Dalam j-gkr p€nd€k danmcnengah pernrnfaatan tanah um* mcrummtanaman jdi kurang ffi€unangkm bagponingkatan kesejrhteraan karcnswaktu tunggu pancn cukup bma

Srnna Unnrk mengoptimallan teseimbangan antara

nilai ekonomi trph, pwapsian lcebrtuhaokonservasi dan perlindungn lingkungru nskadipedukan model pemmftmu hhrn danpengololaan agroforestry borbssis lcs€suEisnlahan yang teqpodu d8n bendasslkankebutuhan, khususnya kcscimbangan tqamanuntuk mernenuhi kehuhrn masyarakat dan

konservasi untrk tduan jangka pend€k,rengrb dan jq$rpqimg;

b. Una* noningha*m frrdruensi pEn€n tanamanjai sehingga m€oitrgtdtrn nilai e&orcmi'rqh agr mengucahalon taororn jsti j€nisunggulan yang drpst dipanon dengan siklussdrali 15 tahunan sehinggn dspatMinglo*an kcscjahtanar maryarakatjandra menongrh dan kclc*arian linghngm.

I'A.FTAN, PUSTAKA

Aripc, L.; R Coctanza, ed W.Lutz 194t2.Ponruhaion md Nerd Recmcc Usc.CrmWgcUnivrrrity Press.

DMut Sulhc 2002. Pemurhiran Data PemggrrnaanIbrvasm HuEn Fbovinri Suhwld Tcnggga

Forast4 H; A. Kusworo ; G. lficeon, &D WA.Djeitto. 2m0. Kcrikr I(&a Bqrps Hrnn :

Agroforo* Khas Indmssis Scbuah Sunbaaganttlaq'mtat Bogor Indoncsia

Ilsdi SP. 2002. Mengintegrasikan Asp€k Ekrmomide Liahmge hLm Kcb[i&oaanncmUmgnnan ; Mablah yotg d*o;palfu @adisbsi tffiog "Pendqdot regiowl llijm" diMahasso 28 OHfu 2@2.

fanoUitadiq fL, rlnn A. Supiono. 2000. hnpakP@umn Se btu& Kowri danOegaOasi Hutan Altm : Klun ncnbmgunanIIII de Pedrsbrm di Indoocti+

Centufr Intenutiad Fuxtry Reseucla CifuOessiM PryNa 26(I)

KLH . 2001. Pcngelolaao Urglnrngln Hfolup DdanEta Otononi Daerah.t(du Mod€ri NogeraLinghnglo Hidtry. Ba&n Pcngdalim hnpakLin8ktngm

$ingh, K. 2000. An Bvsluatim of Sonc S€lectcdSosid forcltry lr{o&b Adopitd in Indis; hrdartJ. Agriculrwal Mi* 53 (3) : JutyScfcobcr,2000

AGMPLASTV&mc O Nmot QSScpbt M, IS$Vd8WI8


Recommended