Date post: | 01-Dec-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | alim-sumarno |
View: | 70 times |
Download: | 7 times |
Bentuk Lagu pada Melodi Lagu MannosaOleh Grup Musik Patrol Reblocker Jember
Oleh: Nuvis Melodiana Fitriyah (092134004)
ABSTRACT
Reblocker is one of the most consistent patrol music groups in qualified grouping. This term is taken a name of Karang Taruna which is an abbreviation designed by Blok Kreongan Teens Group. The group of Patrol music is led by Indra Sisbiantoro in realization and is also an active group in Ramadhan’s month, this music group is also to participate the competition and festival. One of the most wanted songs of this Reblocker Patrol Music Group is Mannosa. This song is a selected song performed by Reblocker Patrol Music Group to sing it in many festivals. the patrol music on Mannosa song is kind of the mixed ensemble music performance which consists of Eleven music devices of patrol percussion with a vocal as the main melody and is collaborated with seruling bamboo and a tambourine. This song consists of 4 parts of a song which consists of 48 signals of music on the song’s melody and 90 signals of music on the whole music with a questionable sentence analysis (antecedence phrase) and an answerable sentence (consequence phrase) and also a variety dividable with sequence repeatable, interval development (augmentation of the ambitious), an inversion, a melody value development (augmentation of the value). Using the tempo of 130 with signals of music of 4/4, Mannosa is a song to use a madurese which is a human in meaning. This song gives a message that is as a human, they can’t be a greedy human in this world.
Keywords: Mannosa, patrol music groups
I. Pendahuluan
Musik Patrol merupakan musik rakyat masyarakat Jember yang tumbuh
dan berkembang di kabupaten Jember. Selain sebagai tradisi masyarakat Jember,
musik patrol juga menjadi sarana komunikasi dan hiburan bagi masyarakat
Jember. Musik Patrol telah begitu diyakini sebagai musik tradisional masyarakat
Jember, meskipun belum ada pustaka mengenai sejarah musik ini. Masyarakat
Jember, baik dari kalangan tua maupun anak-anak mudanya, sudah akrab dengan
irama musik ini.
Reblocker adalah salah satu sanggar seni musik Patrol Jember yang masih
terjaga keberadaanya. Kelompok musik patrol yang dipimpin oleh Indra
Isbiantoro ini dalam realisasi kegiatannya aktif dalam mengikuti lomba dan
festival. Salah satu lagu yang menjadi andalan grup musik Patrol Reblocker ini
adalah Mannosa. Lagu ini merupakan lagu pilihan yang dibawakan oleh grup
musik Patrol Reblocker dalam berbagai festival musik yang diikutinya, dengan
teknik pukulan yang rancak dan memberikan pesan moral bahwa manusia di
dunia ini tidak boleh hidup serakah.
Lagu Mannosa ini disajikan dalam format ansambel campuran, dimana
terdiri dari 11 alat musik pukul kayu yang terbuat dari kayu Nangka diantaranya
adalah Bass, Lanangan, Remo 1, Remo 2, Remo 3, Kleter, Selingan 1, Selingan 2,
Teng-Tong 1, Teng-Tong 2, dan Ketir dan selain itu juga dipadukan dengan
Vokal, Seruling bambu, dan Tamborin.
Foto: Penampilan Grup Musik Patrol Reblocker (doc.Reblocker,2012)
II. PEMBAHASAN
Lagu ”Mannosa” berasal dari kata Mannosa [ma.nәs.sa] dalam bahasa
Madura, yang berarti Manusia yang merupakan makhluk yang berakal budi
dan mampu menguasai makhluk lain (Pawitra,2009 : 408). Kata Mannosa ini
merupakan judul lagu yang dibawakan oleh grup musik Patrol Reblocker
Jember. Sebuah lagu daerah karya Ahmad Syafi’i dengan lirik yang
menggunakan bahasa daerah Madura yang menjadi icon Grup Musik Patrol
Reblocker Jember, lagu ini tidak memiliki fungsi khusus dan sering
dibawakan oleh grup musik ini pada berbagai acara baik acara Festival Musik
Patrol dan berbagai acara hiburan lainnya. Menurut Akhmad Syafi’i, lagu ini
diciptakan dari hasil pengalaman beberapa orang terdekat. Lagu ini
meceritakan bahwa sebagai manusia hendaklah tidak boleh serakah dalam
hidup ini, dan jangan diperbudak oleh harta semata yang akan mengakibatkan
salah jalan dan tidak menggunakan harta dengan sebaik-baiknya karena hidup
di dunia ini hanya sementara dan bukanlah harta semata yang akan dibawa
pada kehidupan kekal melainkan amal ibadahnya.
Lagu Mannosa merupakan lagu bahasa Madura dengan melodi utama
terletak pada vokal. Lagu ini dimainkan dengan tangga nada E dengan birama
4/4. Tempo yang digunakan pada lagu ini adalah 130.
Kalimat-kalimat musik dapat disusun dengan memakai bermacam-
macam bentuk. Bentuk yang paling banyak dipakai adalah bentuk lagu/
bentuk bait. Artinya bentuk ini yang paling banyak memperlihatkan satu
kesatuan utuh dari satu atau beberapa kalimat dengan penutup yang
meyakinkan. (Prier, 1996:2) Lagu Mannosa terdiri dari 48 birama yang terbagi
kedalam 4 kelompok (period). Untuk memperlihatkan struktur bentuk musik,
maka peneliti memakai sejumlah kode pada umumnya yaitu huruf besar A, B,
C, dan D dan untuk sebuah kalimat/ periode diulang dengan disertai
perubahan, maka huruf besar disertai tanda aksen (’). Berikut adalah penulisan
lagu Dilihat dari sudut pandang bentuk lagu (khususnya yang sering
digunakan yaitu vokal), maka lagu ini merupakan bentuk lagu 4 bagian yang
terdiri atas lagu 1, lagu 2, lagu 3 atau Reff, dan lagu 4. Kelompok A terdiri
dari 8 birama dengan 8 birama sebagai pengulangan, kelompok B terdiri dari 8
birama, kelompok C terdiri dari 8 birama dengan 8 birama sebagai
pengulangan, dan kelompok D terdiri dari 8 birama.
Berikut adalah penulisan lagu Mannosa dan pembagian kelompok ke
dalam notasi balok.
Setiap kelompok terdiri dari frase tanya dan frase jawab, dimana pada
bagian kalimat pertama disebut kalimat pertanyaan (frase antecedens) dan
bagian kalimat berikutnya disebut kalimat jawaban (frase consequens).
Disebut pertanyaan atau ’kalimat depan’ karena biasanya ia berhenti
dengan nada yang mengambang, kesannya belum selesai, dinantikan bahwa
musik dilanjutkan. Kalimat ini dapat dikatakan berhenti dengan ’koma’ yang
umumnya di sini terdapat akor Dominan. Disebut jawaban atau ’kalimat
belakang’ karena ia melanjutkan kalimat pertanyaan dan berhenti dengan
’titik’ atau akor tonika.
Berikut peneliti memberikan batasan penulisan simbol dalam
menganalisa lagu ”Mannosa” dengan penjelasan pada tabel dibawah ini.
Simbol Sebagai Simbol Sebagai
a
b
c
d
Kalimat tanya A
Kalimat tanya B
Kalimat tanya C
Kalimat tanya D
w
x
y
z
Kalimat jawab A
Kalimat jawab B
Kalimat jawab C
Kalimat jawab D
Tabel 4.3 Penulisan simbol analisa bentuk lagu Mannosa
Berikut ini adalah pembagian kelompok dengan menggunakan
frase tanya dan frase jawab dengan beracuan teori Karl-Edmund Prier pada
buku Ilmu Bentuk Musik.
Kelompok A
tanya (a)
jawab (w)
tanya (a’)
jawab (w’)
Kelompok B
tanya (b)
jawab (x)
Kelompok C
tanya (c)
jawab (y)
tanya (c’)
jawab (y’)
Kelompok D
tanya (d)
jawab (z)
Pada kelompok A terdiri dari 4 birama pertama yang disebut kalimat
pertanyaan (frase antecedens) dan 4 birama selanjutnya disebut kalimat
jawaban (frase consequens). Apabila kelompok A ditulis dengan kode menjadi
A (aw), maka kode (a) sebagai kalimat pertanyaan, sedangkan (w) sebagai
kalimat jawabannya. Pada bagian A terdapat pengulangan (repetisi) kalimat,
sehingga pada kalimat pertanyaan pengulangan menggunakan kode (a’)
sedangkan untuk kalimat jawaban pengulangan menggunakan kode (w’).
Pada kelompok B terdiri dari 4 birama pertama yang disebut kalimat
pertanyaan (frase antecedens) dan 4 birama selanjutnya disebut kalimat
jawaban (frase consequens). Apabila kelompok B ditulis dengan kode menjadi
B (bx), maka kode (b) sebagai kalimat pertanyaan, sedangkan (x) sebagai
kalimat jawabannya.
Pada kelompok C terdiri dari 4 birama pertama yang disebut kalimat
pertanyaan (frase antecedens) dan 4 birama selanjutnya disebut kalimat
jawaban (frase consequens). Apabila kelompok A ditulis dengan kode menjadi
C (cy), maka kode (c) sebagai kalimat pertanyaan, sedangkan (y) sebagai
kalimat jawabannya. Pada bagian C terdapat pengulangan (repetisi) kalimat,
sehingga pada kalimat pertanyaan pengulangan menggunakan kode (c’)
sedangkan untuk kalimat jawaban pengulangan menggunakan kode (y’).
Pada kelompok D terdiri dari 4 birama pertama yang disebut kalimat
pertanyaan (frase antecedens) dan 4 birama selanjutnya disebut kalimat
jawaban (frase consequens). Apabila kelompok D ditulis dengan kode menjadi
D (dz), maka kode (d) sebagai kalimat pertanyaan, sedangkan (z) sebagai
kalimat jawabannya.
Dalam frase-frase lagu Mannosa tersebut terdapat semi frase atau
motif yang membentuk sebuah frase. Semi frase atau motif ini adalah unsur
lagu yang terdiri dari sejumlah nada yang merupakan suatu kesatuan dan
dipersatukan dengan suatu gagasan/ ide. Secara normal, sebuah motif lagu
memenuhi dua ruang birama. Pada lagu ini, motif (m) pada kelompok A,
motif (n) pada kelompok B, motif (o) pada kelompok C, dan motif (p) pada
kelompok D. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada ilustrasi berikut:
Simbol Sebagai Simbol Sebagai
A
B
Lagu bagian A
Lagu bagian B
m
n
Motif pada bagian A
Motif pada bagian B
C
D
Lagu bagian C
Lagu bagian D
o
p
Motif pada bagian C
Motif pada bagian D
Tabel 4.2 Penulisan simbol analisa Motif lagu Mannosa
Berikut ini adalah hasil analisa motif pada lagu Mannosa dengan beracuan
teori Karl-Edmund Prier pada buku Ilmu Bentuk Musik.
Kelompok A kalimat tanya A(a)
Motif pada kalimat tanya A (a) terdapat sebanyak 2 motif, yaitu motif
m1 dan motif m2
kalimat tanya A (a)
Motif m1 Motif m2
Kelompok A kalimat jawab (w)
Motif pada kalimat jawab A (w) terdapat sebanyak 2 motif, yaitu motif
m3 dan motif m4
kalimat jawab A (w)
Motif m3 motif m4
Pada ilustrasi diatas, terdapat pembesaran interval (augmentation of the
ambitus) pada motif m3 terhadap m1.
Motif m1= motif induk pada dasarnya memakai interval kuart sol-do
Motif m3= motif pembesaran interval dari m1: kuart menjadi kuint sol-re
Motif m1 motif m3
Pembesaran interval
(Augmentation of the ambitus)
Kemudian terdapat pembalikan (inversion) bebas pada motif m4 terhadap
motif m2.
Motif m2= motif induk
Motif m4= motif pembalikan bebas dari m2
Motif m2 motif m4
Pembalikan bebas
(inversion)
Kelompok A’ kalimat tanya (a’)
Motif pada kalimat tanya A’ (a’) terdapat sebanyak 2 pembagian
motif, yaitu motif m5 dan motif m6
kalimat tanya (a’)
Motif m5 motif m6
Pada ilustrasi diatas, terdapat pembalikan (inversion) bebas pada motif m5
terhadap motif m1.
Motif m1= motif induk
Motif m5= motif pembalikan bebas dari m1
Motif m1 motif m5
Pembalikan bebas
(inversion)
Kelompok A’ kalimat jawab (w’)
Motif pada kalimat jawab A’ (w’) terdapat sebanyak 2 pembagian
motif, yaitu motif m7 dan motif m8
Kalimat jawab A’ (w’)
Motif m7 motif m8
Kelompok B kalimat tanya (b)
Motif pada kalimat jawab B(b) terdapat sebanyak 2 pembagian motif,
yaitu motif n1 dan motif n2
kalimat tanya B (b)
Motif n1 motif n2
Pada ilustrasi diatas, motif n1 merupakan motif asli, dengan mngalami
sekuens turun pada motif n2 (diulang pada tingkat nada yang lebih rendah)
Motif n1 motif n2
Kelompok B kalimat jawab (x)
Motif pada kalimat jawab B (x) terdapat sebanyak 2 pembagian motif,
yaitu motif n3 dan motif n4
kalimat jawab B(x)
Motif n3 motif n4
Motif n3 merupakan pengulangan sekuens turun lanjutan dari motif n1, n2,
n3.
Motif n1 motif n2 motif n3
Pengulangan sekuens turun
Kelompok C kalimat tanya (c)
Motif pada kalimat tanya C(c) terdapat sebanyak 4 pembagian
motif, yaitu motif o1, motif o2, motif o3 dan motif o4
kalimat tanya C(c)
Motif o1 motif o2 motif o3 motif o4
Pada ilustrasi diatas, motif o2 mengalami pemerkecil nilai nada
(diminuation of the value). Pada motif o1 sol memiliki nilai nada ½ yaitu terdiri
dari 2 ketukan. pada motif o2 terdapat pemerkecil nilai nada yaitu pada nada sol
terdiri dari 2 ketukan yang berisi 3 nada seperempat (triol).
Motif o1 motif o2
Kelompok C kalimat jawab (y)
Motif pada kalimat jawab C(y) terdapat sebanyak 3 pembagian
motif, yaitu motif o5, motif o6 dan motif o7
kalimat jawab C(y)
Motif o5 motif o6 motif o7
Pada ilustrasi diatas, motif o5 mengalami pengulangan sekuens turun dari
motif o1, begitu juga pada motif o6 terhadap motif o2
Motif o1 motif o5
Motif o2 motif o6
Kelompok C kalimat tanya (c)
Motif pada kalimat tanya C(c’) terdapat sebanyak 4 pembagian
motif, yaitu motif o8, motif o9, motif o10 dan motif o11
Motif o8 motif o9 motif o10 motif o11
Kelompok C kalimat jawab (y’)
Motif pada kalimat jawab C(y’) terdapat sebanyak 2 pembagian
motif, yaitu motif o7 dan motif o8
kalimat jawab C(y’)
Motif o11 motif o12 motif o13 motif o14
Kelompok D kalimat tanya (d)
Motif pada kalimat tanya D(d) terdapat sebanyak 3 pembagian
motif, yaitu motif p1 , motif p2 dan motif p3
kalimat tanya D(d)
Motif o8 motif p1 motif p2 motif p3
Kelompok D kalimat jawab (z)
Motif pada kalimat jawab D(z) terdapat sebanyak 3 pembagian
motif, yaitu motif p4, motif p5 dan motif p6
kalimat jawab D(z)
Motif p4 Motif p5 motif p6
Dari ilustrasi diatas, terjadi pengulangan sekuens turun pada motif p2 dan
p5 terhadap motif p1 dan p4.
Motif p1 dan p4 motif p2 dan p5
Keterangan : Pengulangan sekuens turun
III. Simpulan
Lagu Mannosa merupakan lagu andalan grup musik patrol Reblocker baik
dalam festival maupun diberbagai acara hiburan. Lagi ini menggunakan lirik
bahasa Madura yang memberikan pesan bahwa sebagai manusia tidak boleh
serakah di dunia ini. Lagu Mannosa merupakan lagu bahasa Madura dengan
melodi utama terletak pada vokal. Lagu ini dimainkan dengan tangga nada E
dengan birama 4/4.
Lagu Mannosa terdiri dari 48 birama yang terbagi kedalam 4
kelompok (period) A, B, C, dan D. Kelompok A terdiri dari 8 birama dengan 8
birama sebagai pengulangan, kelompok B terdiri dari 8 birama, kelompok C
terdiri dari 8 birama dengan 8 birama sebagai pengulangan, dan kelompok D
terdiri dari 8 birama. Setiap kelompok terdiri dari frase tanya dan frase jawab,
dimana pada bagian kalimat pertama disebut kalimat pertanyaan (frase
antecedens) dan bagian kalimat berikutnya disebut kalimat jawaban (frase
consequens) dan dalam frase-frase lagu Mannosa tersebut terdapat semi frase
atau motif yang membentuk sebuah frase. Pada lagu ini terdapat pembagian
motif dengan pengulangan sekuens, pembesaran interval (augmentation of the
ambitus), pembalikan bebas, dan pemerkecil nilai nada (diminuation of the
value)
Daftar Rujukan
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius
Edmund,Karl. 1996. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi.
Pawitra,Andrian.2009.Kamus Lengkap Bahasa Madura Indonesia.Jakarta : Dian Rakyat