PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI
METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
BERBANTU MEDIA MIND MAPPING PADA TEMA 9
SUBTEMA 1, 2 & 3 KELAS IV SDN 1 PILANGREJO
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh :
PUTRI ISTIQOMAH
A 510140066
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library
1
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE STUDENT
FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTU MEDIA
MIND MAPPING PADA TEMA 9 SUBTEMA 1, 2 & 3 KELAS IV
SDN 1 PILANGREJO
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada tema 9 subtema 1, 2
& 3 melalui metode Student Facilitator And Explaining dengan media Mind Mapping di
kelas IV SDN 1 Pilangrejo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research). Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 1 Pilangrejo berjumlah 32
siswa. Metode pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan tes. Penelitian
dilaksanakan selama 3 siklus dengan prosedur tahapan pada tiap siklus yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Uji validitas yang digunakan pada peneitian ini adalah
teknik triangulasi metode dengan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode Student Facilitator And Explaining dengan media Mind
Mapping dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Adapun bukti dari keberhasilan
penelitian yaitu pada tahap observasi awal atau pra siklus diperoleh prestasi belajar hanya
sebesar 40%, kemudian pada Siklus I masih tetap 40%. Lalu pada Siklus II terjadi
peningkatan menjadi 59%. Kemudian pada Siklus III prestasi belajar meningkat menjadi
81%.
Kata kunci: prestasi belajar, metode student facilitator and explaining, media mind mapping
Abstract
The goal of the research is to increase the studying achievement of the student in theme 9
subtheme 1, 2 and 3 through Student Facilitator and Explaining by Mind Mapping media in
Fourth Grade student of SDN 1 Pilangrejo. This research is Classroom Action Research. The
subject of this research is fourth grade student of SDN 1 Pilangrejo which consisting 32
students. The collecting data method through observation, documentation and test. This
research was held with three cycluses. The phase procedure of each cycluses are:
(1)Planning, (2)Acting, (3) Observating and (4)Reflecting. The validity test which is used in
this research is Triangulation technique of method with data analysis of descriptive
qualitatif. The result of these research shows that Student Facilitator and Explaining method
by Mind Mapping media can increase the student achievement in studying. There is a prove
that the method is success. In the first observation phase only get 40% and then in the first
cyclus the got 40%. And then in the second cyclus there is an increasing in the second phase
become 59%. In the third cyclus, student increase their achievement for 81%.
Keywords: studying achievement, Student Facilitator and Explaining method, mind mapping
media
1. PENDAHULUAN
Pembelajaran memiliki macam-macam tolak ukur keberhasilan, salah satunya keberhasilan
dalam memperoleh prestasi belajar yang mencapai KKM. Guna mencapai keberhasilan
prestasi belajar perlu adanya dukungan kondisi lingkungan belajar yang nyaman dan
menyenangkan. Sutikno (2007:61) dalam bukunya berpendapat bahwa siswa akan mampu
mengikuti proses pembelajaran dengan baik serta mampu mencapai hasil belajar yang baik
ialah apabila proses belajarnya didukung oleh kondisi lingkungan belajar yang memadai,
2
nyaman dan dengan pemilihan pendekatan pembelajaran yang sesuai karakteristik siswa
Serta sesuai dengan pendapat Edgar Gale (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2013:45) bahwa
belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung Namun realita yang
ada, selaras dengan pendapat Trianto (2007:1) yakni proses kegiatan belajar mengajar hingga
saat ini masih saja di dominasi oleh pihak guru (teacher centered) sehingga pembelajaran
berlangsung membosankan.. Realita tersebut berpengaruh pada minimnya penguasaan materi
dan partisipasi siswa sehingga dampaknya siswa memperoleh prestasi belajar yang rendah.
Kondisi saat ini berdasarkan observasi awal pada pra siklus yang telah dilaksanakan
di SDN 1 Pilangrejo, diperoleh hasil pengamatan partisipasi siswa sebagai penunjang
keberhasilan peningkatan prestasi belajar yakni dari jumlah sebanyak 32 siswa, siswa yang
memiliki minat tinggi ketika menerima pembelajaran sebanyak 8 siswa (25%), siswa yang
memiliki semangat mendengarkan penjelasan dari guru sebanyak 6 siswa (18,75%), siswa
yang memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sebanyak 5 siswa (15,62%),
siswa yang mempunyai kemauan bertanya dan rasa ingin tahu tinggi sejumlah 5 siswa
(15,62%) dan indikator kelima siswa yang rajin serta patuh dalam mengerjakan soal latihan
yang diberikan oleh guru sejumlah 8 siswa (25%). Selain fakta tersebut diketahui dari 32
siswa seluruhnya kurang lebih hanya 13 (40%) siswa saja yang memperoleh nilai diatas
KKM sedangkan 19 (60%) siswa lainnya masih belum mencapai nilai KKM.
Berdasarkan realita di atas, peneliti mencoba menggali solusi yang tepat dari berbagai
sisi salah satunya mengkaji beberapa penelitian terdahulu. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh Istikomah (2016) berjudul “Melalui Metode Student Facilitator And Explaining (SFAE)
Meningkatkan Prestasi Belajar PKN Materi Pemilu Di Indonesia Siswa Kelas VI MI Miftahul
Huda Pakis Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Semester I Tahun Pelajaran
2014/2015” memperoleh hasil yakni metode student facilitator and explaining mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI MI Miftahul Huda pada pembelajaran PKN
dengan siswa berjumlah 19. Hasil penelitian Istikomah menunjukkan prestasi belajar siswa
mengalami peningkatan yang tinggi yaitu perolehan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 73,16
siklus II sebesar 84,74 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 100%. Dari penelitian
Istikomah (2016) di atas dapat disimpulkan bahwa ternyata metode student facilitator and
explaining dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI MI Miftahul Huda. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul yaitu “Peningkatan
Prestasi Belajar Siswa Melalui Metode Student Facilitator And Explaining Berbantu Media
Mind Mapping pada Tema 9 Subtema 1, 2 & 3 Kelas IV SDN 1 Pilangrejo”.
3
Penelitian tindakan kelas ini memiliki hipotesis tindakan yaitu dengan menggunakan
metode Student Facilitator and Explaining berbantu media Mind Mapping mampu
meningkatkan prestasi belajar pada pembelajaran tematik tema 9 subtema 1, 2 dan 3 di SDN
1 Pilangrejo Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Di dalam penelitian ini tujuannya
ialah guna meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran tematik tema 9 subtema
1, 2 dan 3 melalui penerapan metode Student Facilitator and Explaining. Serta untuk
mendeskripsikan kendala sekaligus solusi apa saja yang ditemui selama pelaksanaan
penelitian dengan metode Student Facilitator and Explaining bagi siswa kelas IV SDN 1
Pilangrejo.
2. METODE
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom
Action Research (CAR). Kunandar (2011:46) mengatakan bahwa PTK merupakan tindakan
ilmiah yang dilaksanakan guru di kelas melalui beberapa urutan yakni merancang,
melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus untuk
memperbaiki mutu proses pembelajaran di kelasnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa yang rendah secara kolaboratif partisipatif yaitu
kerjasama antara guru dengan peneliti.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Pilangrejo SDN 1
Pilangrejo berlokasi di Jl. Raya Pilangrejo Desa Ledok, Kelurahan Pilangrejo, Kecamatan
Juwangi, Kabupaten Boyolali. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah semester genap
dengan rentan waktu bulan Maret sampai dengan Mei tahun ajaran 2017/2018 . Subyek
penelitian ini ialah guru kelas IV dan siswa kelas IV dengan jumlah 32 siswa yakni 21 siswa
putra dan 11 siswa putri. PTK ini dilaksanakan selama 3 tahap siklus dengan alur penelitian
yang terdiri dari empat langkah (Kunandar, 2012: 71-76) : (1) Rencana (Planning), (2)
Tindakan (Acting), (3) Observasi (Observing) serta (4) Refleksi (Reflection).
Penelitian ini menggunakan 3 macam teknik pengumpulan data yaitu observasi,
dokumentasi dan tes. Proses pengamatan di tiap siklusnya menggunakan lembar observasi
yang telah disusun peneliti sebelumnya. Hal yang diamati selama penelitian ialah aktivitas
serta partisipasi siswa dengan tujuan untuk memperoleh data kualitatif tentang pengaruh
pelaksanaan penelitian terhadap peningkatan pemahaman dan prestasi belajar siswa selama
proses pembelajaran pada tema 9 subtema 1, 2 dan 3 apabila menggunakan metode Student
Faciitator And Explaining berbantu media Mind Mapping.
4
Dokumentasi digunakan untuk mengabadikan hasil – hasil yang diperoleh selama
penelitian untuk memperlancar proses pembuatan laporan, seperti catatan, data sekolah, data
siswa serta foto dokumentasi selama proses kegiatan penelitian pada siswa kelas IV SDN 1
Pilangrejo. Tes adalah pengumpulan data melalui latihan soal yang hasil jawabannya
digunakan untuk mengukur pengetahuan, intelegensi, keterampilan, serta menggali potensi
siswa. Tujuan dari teknik tes ialah guna memperoleh data mengenai peningkatan prestasi
belajar siswa ketika sebelum dan selama penelitian.
Analisis data merupakan cara menganalisis data-data yang diperoleh ketika
penelitian. Terdapat 2 jenis data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti (Dimyati dan
Mudjiono, 2013:128) yaitu data kuantitatif berupa prestasi belajar siswa dan data kualitatif
berupa partisipasi siswa sebagai penunjang perolehan prestasi belajar. Data yang dianalisis
pada penelitian ini ialah data hasil tes evaluasi siswa serta tingkat partisipasi siswa yang
didapatkan dari tiap siklusnya. Data – data tersebut kemudian diolah dalam bentuk deskriptif
kualitatif melalui beberapa tahapan alur yakni pertama tes hasil evaluasi serta pengamatan
partisipasi siswa dianalisis mulai dari tindakan pembelajaran selama proses penelitian lalu
dikembangkan selama tahap refleksi hingga tahap penyusunan laporan.
Keabsahan atau validitas data adalah ukuran untuk menunjukkan tingkat – tingkat
kevalidan suatu instrumen penelitian. Guna memperoleh hasil informasi akurat, pengambilan
keputusan menggunakan teknik triangulasi. Dimyati dan Mudjiono (2013:125)
mengemukakan bahwa triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang
diperoleh peneliti dari berbagai sumber untuk meningkatkan mutu data dengan sudut
pandang yang berbeda.Teknik triangulasi yang digunakan ialah triangulasi metode, di mana
peneliti melaksanakan pengecekan derajat kepercayaan hasil penemuan penelitian melalui
tiga teknik pengumpulan data. Sesuai dengan pendapat Dimyati dan Mudjiono (2013:125)
bahwa triangulasi metode ialah teknik pengecekkan derajat kepercayaan penemuan hasil
penelitian melalui beberapa teknik atau metode pengumpulan data Pemilihan teknik
triangulasi tersebut guna membantu peneliti untuk memperoleh derajat keabsahan yang
tinggi. Serta membantu peneliti menarik kesimpulan yang dapat diterima kebenarannya.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pra Siklus
Hasil observasi pada tahap pra siklus diperoleh data bahwa prestasi belajar
siswa kelas IV sebelum tema 9 rendah. Penyebabnya ialah metode pembelajaran
yang diterapkan oleh guru kelas IV monoton menyebabkan siswa menjadi pasif,
5
partisipasi atau keterlibatan kurang, mudah bosan dan cenderung sering tidak
memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru, sehingga
berpengaruh besar terhadap pemahamannya dan berdampak pada prestasi belajar
yang dicapai oleh siswa rendah. Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa siswa
yang lulus KKM hanya berjumlah13 siswa saja (40%) dari keseluruhan jumlah siswa
kelas IV SDN 1 Pilangrejo. Sedangkan 60% siswa lainnya mendapatkan nilai atau
prestasi belajar di bawah Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM) yang ditentukan.
Selain itu guna memperkuat perolehan prestasi belajar siswa, peneliti
memperoleh data mengenai partisipasi siswa selama pembelajaran pra siklus yakni
jumlah siswa yang memiliki minat tinggi ketika menerima pembelajaran sebanyak 8
siswa (25%). Kemudian siswa yang memiliki semangat mendengarkan penjelasan
dari guru sebanyak 6 siswa (18,75%). Jumlah siswa yang memiliki keberanian untuk
mengemukakan pendapatnya sebanyak 5 siswa (15,62%). Siswa yang mempunyai
kemauan bertanya dan rasa ingin tahu tinggi sejumlah 5 siswa (15,62%) saja dan
untuk siswa yang rajin serta patuh dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan
oleh guru sejumlah 8 siswa (25%).
Berdasarkan permasalahan dan kondisi yang ditemukan pada tahap pra siklus
ini, peneliti bersama guru merasa perlu adanya perbaikan dalam proses belajar
mengajar melalui inovasi penerapan metode dan media belajar agar prestasi belajar
siswa dapat meningkat. Peneliti berhasil merumuskan fokus penelitian yaitu
peningkatan keaktifan bertanya dan menjawab pertanyaan, keaktifan memberi
tanggapan dan mengajukan ide serta memperoleh nilai prestasi belajar yang
meningkat dari sebelumnya. Selain itu, pada tahap pra siklus ini diperoleh
kesepakatan antara peneliti dan guru kelas IV yaitu dilaksanakannya pembelajaran
dengan menerapkan metode Student Facilitator And Explaining berbantu media
Mind Mapping.
3.2 Siklus I
Pelaksanaan penelitian tahap siklus I terbagi menjadi 2 pertemuan yakni
pertemuan ke-1 (pembelajaran 1 & 2) dan pertemuan ke-2 (pembelajaran 3 & 4)
dengan menerapkan metode student facilitator and explaining berbantu media mind
mapping. Hasil yang diperoleh yaitu perolehan prestasi belajar siswa masih stagnan
(tetap) atau belum meningkat dari prestasi belajar sebelumnya di tahap pra siklus
yakni hanya 13 siswa saja. Selain itu, sesuai dengan fokus penelitian peneliti
memperoleh data partisipasi siswa yaitu jumlah siswa yang memiliki minat tinggi
6
ketika menerima pembelajaran sebanyak 19 siswa. Kemudian siswa yang memiliki
semangat mendengarkan penjelasan dari guru sebanyak 19 siswa. Jumlah siswa yang
memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sebanyak 5 siswa. Siswa
yang mempunyai kemauan bertanya dan rasa ingin tahu tinggi sejumlah 5 siswa saja
dan untuk siswa yang rajin serta patuh dalam mengerjakan soal latihan yang
diberikan oleh guru sejumlah 8 siswa.
Masih stagnannya perolehan hasil tersebut dikarenakan adanya kendala dari
pihak guru dan siswa sendiri. Kendala guru yaitu kurangnya pemahaman metode dan
media sehingga penjelasan ke murid belum sesuai dan masih banyak berlangsung
teacher centered. Sedangkan kendala siswa yakni mereka merasa kebingungan
dengan penjelasan guru sehingga ketika pelaksanaannya keliru dan antusiasme
menjadi kurang. Berdasarkan kendala yang ada tersebut peneliti mencoba memberi
solusi yakni membantu guru dalam memahami lebih lanjut metode dan media
sekaligus membantu menjelaskan kepada siswa. Dikarenakan tahap siklus I ini
perolehan prestasi belajar belum mencapai indikator penelitian yakni sebesar 75%
dari jumlah keseluruhan siswa kelas SDN 1 Pilangrejo maka masih diperlukan
tindakan perbaikan pada tahap siklus II.
3.3 Siklus II
Siklus II dilaksanakan sama dengan siklus I yakni terbagi menjadi 2 pertemuan
yakni pertemuan ke-1 (pembelajaran 1 & 2) dan pertemuan ke-2 (pembelajaran 3 &
4) dengan menerapkan metode student facilitator and explaining berbantu media
mind mapping. Setelah adanya hasil yang belum baik pada siklus I, maka pada
pelaksanaan siklus II diadakan tindakan refleksi khususnya bagi guru untuk lebih
memperbaiki kualitas dan kemampuan mengajarnya. Sesudah diadaknya tindakan
refleksi, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan jumlah prestasi belajar siswa
telah meningkat yakni dari jumlah 13 siswa (40%) menjadi 19 siswa (59%) yang
memperoleh prestasi belajar yang mencapai KKM.
Selain itu diperoleh data penunjang prestasi belajar yaitu data pengamatan
pertisipasi siswa yaitu jumlah siswa yang memiliki minat tinggi ketika menerima
pembelajaran sebanyak 22 siswa. Kemudian siswa yang memiliki semangat
mendengarkan penjelasan dari guru sebanyak 20 siswa. Jumlah siswa yang memiliki
keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sebanyak 8 siswa. Siswa yang
mempunyai kemauan bertanya dan rasa ingin tahu tinggi sejumlah 8 siswa saja dan
7
untuk siswa yang rajin serta patuh dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan
oleh guru sejumlah 13 siswa.
Walaupun prestasi belajar pada siklus II ini meningkat namun tetap belum
mencapai indikator capaian penelitian sebesar 75% dari jumlah keseluruhan siswa
kelas SDN 1 Pilangrejo sehingga masih diperlukan tindakan perbaikan pada siklus
III. Refleksi atau perbaikan lebih dikhususkan pada kemampuan guru dalam
mengarahkan siswa berkelompok agar kondusif dan menghargai satu sama lain yang
berpendapat.
3.4 Siklus III
Pada tahap siklus III ini diharapkan prestasi belajar siswa dapat memenuhi
indikator pencapaian sebesar 75% dari jumlah keseluruhan siswa kelas SDN 1
Pilangrejo. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III terbagi menjadi 2 pertemuan
yakni pertemuan ke-1 (pembelajaran 1 & 2) dan pertemuan ke-2 (pembelajaran 3 &
4) dengan menggunakan metode Student Facilitator and Explaining berbantu media
Mind Mapping. Tidak ada kendala yang berarti pada siklus III ini sehingga diperoleh
hasil jumlah prestasi belajar siswa telah meningkat dari prestasi belajar di siklus III
yakni dari semula berjumlah 19 siswa ( 59%) menjadi berjumlah 26 siswa (81%).
Keberhasilan peningkatan prestasi belajar tersebut juga ditunjang dengan
peningkatan jumlah siswa yang berpartisipasi selama pembelajaran yakni jumlah
siswa yang memiliki minat tinggi ketika menerima pembelajaran sebanyak 27 siswa.
Kemudian siswa yang memiliki semangat mendengarkan penjelasan dari guru
sebanyak 28 siswa. Jumlah siswa yang memiliki keberanian untuk mengemukakan
pendapatnya sebanyak 16 siswa. Siswa yang mempunyai kemauan bertanya dan rasa
ingin tahu tinggi sejumlah 16 siswa dan untuk siswa yang rajin serta patuh dalam
mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru sejumlah 20 siswa. Perolehan
prestasi belajar pada siklus III yang sangat baik tersebut menandakan bahwa
peningkatan prestasi belajar pada siklus III ini telah memenuhi 75% keseluruhan
siswa kelas IV SDN 1 Pilangrejo sebagai indikator capaian penelitian.
Dari pemaparan peneliti mengenai peningkatan prestasi belajar yang terjadi
pada tiap siklus di atas, dapat di tampilkan dalam bentuk tabel 1 dan gambar 1
berikut :
8
Tabel 1. Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Pilangrejo Pra Siklus,
Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Nilai Pra Siklus Nilai Siklus
I
Nilai Siklus
II
Nilai Siklus
III
Keterangan
Jumlah
siswa
tuntas
Per
sent
ase
Juml
ah
siswa
tunta
s
Per
sent
ase
Juml
ah
siswa
tunta
s
Per
sent
ase
Juml
ah
siswa
tunta
s
Per
sent
ase
Prestasi
belajar pada
Siklus III
Subtema 3
meningkat
sebanyak
22% 13
40
% 13
40
% 19
59
% 26
81
%
Sesuai dengan tabel 1 serta grafik 1 tersebut, diketahui bahwa siswa yang
mencapai KKM terus meningkat dari tahap pra siklus dan siklus I yakni berjumlah 13
siswa (40%) menjadi 19 siswa (59%) di tahap siklus II dan 26 siswa (81%) di tahap
siklus III. Berikut tabel 2 mengenai beberapa contoh peningkatan dan penurunan
prestasi belajar yang diperoleh siswa :
Tabel 2. Contoh Peningkatan Prestasi Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
dan Siklus III
NO NAMA PRA-
SIKLUS
SIKLUS
I SIKLUS II SIKLUS III
1 Barokah Nur Azizah 75 70 67 75
2 Devantino Vicola Prasetya 70 73 75 80
Data perolehan prestasi belajar yang tercantum pada tabel 2, dapat dilihat
bahwa siswa atas nama Barokah Nur Azizah memperoleh prestasi belajar yang naik
dan menurun. Berbeda dengan siswa bernama Devantino Vicola Prasetya yang justru
mengalami peningkatan meskipun sedikit demi sedikit di tiap siklusnya. Sebagai
penunjang keberhasilan peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa kelas IV
Pro
sen
tase
Sis
wa K
elas
IV Y
an
g
Tu
nta
s K
KM
(%
)
Grafik 1. Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV
SDN 1 Pilangrejo Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
9
sejak tahap pra siklus hingga siklus III, peneliti juga melakukan observasi terhadap
peningkatan partisipasi siswa selama kegiatan pembelajaran. Berikut tabel 3
sekaligus grafik 2 hasil pengamatan perbandingan indikator partisipasi siswa selama
pembelajaran tahap pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III :
Tabel 3. Perbandingan Hasil Pengamatan Partisipasi Siswa
Tahap Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III Kelas IV SDN 1 Pilangrejo
No Aspek
Jumlah Siswa
Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
III
1 Memiliki minat tinggi ketika
menerima pembelajaran 8 19 22 27
2 Memiliki semangat mendengarkan
penjelasan dari guru 6 19 20 28
3 Memiliki keberanian untuk
mengemukakan pendapatnya 5 5 8 16
4 Mempunyai kemauan bertanya dan
rasa ingin tahu tinggi 5 5 8 16
5 Rajin serta patuh dalam
mengerjakan soal latihan 8 8 13 20
4. PENUTUP
Dari pemaparan hasil PTK yang dilaksanakan peneliti di kelas IV SDN 1
Pilangrejo ini mampu diambil kesimpulan yakni penerapan metode pembelajaran Student
Facilitator And Explaining berbantu media Mind Mapping mempu meningkatkan
0
5
10
15
20
25
30
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Ju
mla
h S
isw
a
Grafik 2. Perbandingan Partisipasi Siswa Kelas IV SDN 1
Pilangrejo Pra Siklus, Siklus I, Siklus II & Siklus III
Minat ketika menerima pembelajaran Semangat Mendengarkan penjelasan dari guru Berani mengemukakan pendapatnya Kemauan bertanya dan rasa ingin tahu tinggi Rajin serta patuh dalam mengerjakan soal latihan
10
prestasi belajar siswa pada pembelajaran tematik tema 9 subtema 1, 2 dan 3 siswa kelas
IV SDN 1 Pilangrejo, Juwangi, Boyolali tahun ajaran 2018/ 2019. Peningkatan prestasi
belajar telah mencapai 75% dapat dilihat dari nilai prestasi belajar yang dicapai siswa
sejak tahap pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada tahap pra siklus dan siklus I siswa yang
mencapai KKM hanya sebesar 13 siswa (40%). Kemudian tahap siklus II meningkat
sebanyak 19 siswa (59%) kemudian tahap siklus III menjadi 26 siswa (81%). Pada
siklus III jumlah siswa yang berhasil memperoleh prestasi belajar yang mencapai nilai
KKM sebanyak 81% atau 26 siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mujiyono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Istikomah. 2014. Melalui Metode Student Facilitator And Explaining Meningkatkan Prestasi
Belajar PKn Materi Pemilu di Indonesia Siswa Kelas VI MI Miftahul Huda Pakis
Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015.
Jurnal Pendidikan Profesional. Vol.5, No.1. Hal 155-167
Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada
Kunandar. 2012. Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada
Sutikno, M. Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT refika aditama
Trianto. 2007. Model – model Pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivistik. Jakarta:
Prestasi Pustaka